tugas diagnosis beserta intervensi keperawatan yang sering muncul pada penyakit sistem perkemihan
DESCRIPTION
perkemihanTRANSCRIPT
TUGAS DIAGNOSIS BESERTA INTERVENSI KEPERAWATAN YANG SERING MUNCUL PADA PENYAKIT SISTEM PERKEMIHAN
Disusun Oleh :Dessy Erpanita (1211B0017)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA MITRA HUSADA KEDIRI
TAHUN 2015Gangguan Sistem PerkemihanDiagnosa KeperawatanNursing Outcome Classification (NOC)Nursing Intervention Classification (NIC)
BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) Pyelonepritis Urethritis Sistitis Urolitiasis
Nyeri akut berhubungan dengan inflamasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan kondisi pasien sebagai berikut: Tidak ada nyeri atau nyeri berkurang saat berkemih. Ekspresi wajah tenang.
1. Berikan posisi yang nyaman kepada pasien.2. Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi 3. Kaji tingkat nyeri, lokasi dan intensitas nyeri. 4. Pantau pola berkemih secara berkala. 5. Kolaborasi dengan tim medis yang lain untuk pemberian analgesic
BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) Pyelonepritis Urethritis Sistitis UrolitiasisGangguan eliminasi urine berhubungan dengan infeksi saluran kemihSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan kondisi pasien sebagai berikut: Klien dapat berkemih secara lancar. Klien tidak kesulitan saat berkemih. Pola eliminasi urine membaik dan tidak terjadi gangguan berkemih.
1. Awasi pemasukan dan pengeluaran karakteristik urine. 2. Dorong peningkatan pemasukan cairan.3. Bantu klien mendapatkan posisi berkemih yang nyaman 4. Kolaborasi dengan tim medis yang lain untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) Pyelonepritis Urethritis Sistitis Urolitiasis
Resiko infeksi berhubungan dengan proses inflamasiSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan kondisi pasien sebagai berikut: Tidak ada tanda tanda infeksi. Urine tidak bercampur darah atau pus
1. Tingkatkan kebersihan yang baik pada pasien, keluarga dan tenaga kesehatan.2. Dorong peningkatan pemasukan cairan.3. Berikan perawatan perineal.4. Kolaborasi dengan tim medis yang lain untuk pemberian antibiotik.
Hidronefrosis Glomerulonefritis Gagal ginjal Kronik Hemodialisa
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pengaturan melemahSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan kondisi pasien sebagai berikut : Berat badan tubuh ideal tanpa kelebihan cairan. Turgor kulit normal tanpa edema atau edema berkurang.
1. Kaji status cairan dengan timbang berat badan setiap hari dan check turgor kulit 2. Batasi pemasukan cairan. 3. Berikan health education kepada pasien dan keluarga mengenai pembatasan cairan4. Kolaborasi dengan tim medis yang lain untuk pemberian obat anti hipertensi dan diuretik.