tugas internet / intranet model-model e-learningsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/skripsi kakak...

18
TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI S [123050181] NAVA’ATUL FADILLAH [123050189] ARNOLD LIANDRO [123050190] RIZKY ADITIA ISTIYAN [123050195] JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2008

Upload: others

Post on 08-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

TUGAS

INTERNET / INTRANET

MODEL-MODEL E-LEARNING

Disusun Oleh:

TETY NURHAYATI S [123050181]

NAVA’ATUL FADILLAH [123050189]

ARNOLD LIANDRO [123050190]

RIZKY ADITIA ISTIYAN [123050195]

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA

2008

Page 2: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

I. E-LEARNING

E-learning (pembelajaran elektronik) dapat didefenisikan sebagai upaya menghubungkan

pembelajar (peserta didik) dengan sumber belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang

secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau

berkolaborasi secara (secara langsung/synchronous dan secara tidak langsung/asynchronous). E-

learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informasi , misalnya internet, video/audiobroadcasting, video/audioconferencing,

CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Kesemua media elektronik tersebut bertujuan

membantu mahasiswa agar bisa lebih menguasai materi kuliah. Sehingga e-learning berarti

pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Kegiatan e-learning ini

termasuk dalam model pembelajaran individual.

Terdapat 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik (e-learning dengan media elektronik)

terhadap kegiatan pembelajaran, yaitu :

(1) Suplemen (Tambahan)

Dikatakan berfungsi sebagai suplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai

kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.

Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi

pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya

tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.

(2) Komplemen (Pelengkap)

Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran

elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik

(Lewis, 2002). Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan

untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.

Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta

didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan

instruktur secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi

pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka.

Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi

pelajaran yang disajikan oleh instruktur.

Page 3: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami

kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur secara tatap muka di kelas

(slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik

yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin

lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan instruktur.

(3) Substitusi (Pengganti)

Beberapa institusi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan

pembelajaran kepada para peserta didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara

fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-

hari peserta didik.

Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:

1. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional),

2. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan

3. Sepenuhnya melalui internet.

II. JENIS-JENIS E-LEARNING

Selain media-media elektronik tersebut di atas, kemudian dikembangkan e-learning

dengan menggunakan jaringan komputer yang lebih luas yaitu internet, inilah makanya

system e-learning dengan menggunakan internet disebut juga internet enabled learning.

Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif. Informasi-informsai

perkuliahan juga bisa real-time. Dan di dalam e-learning berbasis internet ini komunikasi dua

arah pun dapat terjadi, yang diimplementasikan dengan forum diskusi perkuliahan yang dapat

dilakukan secara online dan real time, meskipun tidak secara langsung tatap muka. Kelebihan

lainnya, system e-learning ini tidak memiliki batasan akses, sehingga memungkinkan lebih

banyak waktu untuk melakukan perkuliahan. Di dalamnya terdapat penyampaian materi

berbentuk teks maupun hasil penyimpanan suara yang bisa di download, selain itu juga ada

forum diskusi, bisa juga seorang dosen memberikan nilai, tugas dan pengumuman kepada

mahasiswa. Sehingga jelas aktifitas perkuliahan ditawarkan sepenuhnya untuk bisa melayani

layaknya perkuliahan biasa.

Page 4: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Beberapa kelebihan e-learning dengan menggunakan jaringan internet adalah :

a) Informasi yang disajikan real time

b) Interaksi dosen-mahasiswa terjadi secara langsung walau tanpa tatap muka

c) Terdapat forum diskusi online antar mahasiswa

d) Dapat diakses kapan saja dan dimana saja

e) Penyampaian dan pengumpulan tugas dapat dilakukan secara online

f) Penyampaian pengumuman administrasi perkuliahan dan jadwal secara online

Pada masa sekarang, arti e-learning bergeser menjadi proses pembelajaran yang

menggunakan teknologi informatika. Sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan

OHP misalnya, tidak lagi disebut sebagai e-learning.

Berdasarkan teknologi informatika yang digunakan, e-learning kemudian dikelompokkan

berdasarkan basis teknologi sebagai berikut:

1. Computer Based Training (CBT)

Basis utama proses belajar mengajar ini adalah Program Komputer (Software), yang

biasa dipakai untuk belajar secara interaktif dan fleksibel. Biasanya software-software

pelajaran ini berisikan bagian-bagian multimedia, seperti Animasi dan juga bagian-bagian

Tools sebagai alat untuk menyelesaikan soal-soal latihan.

Bagian multimedia biasanya digunakan untuk menjelaskan bahan-bahan pelajaran dan

menjadikannya mudah dimengerti oleh pengguna.

Dengan menggunakan Tools yg disediakan maka pengguna mempunyai kesempatan

untuk mencoba soal-soal latihan tanpa batasan jumlah dan tingkat kesulitannya. Sistem CBT

ini mulai berkembang di tahun 80-an dan masih berkembang terus sampai sekarang. Hal ini

ditunjang antara lain oleh perkembangan sistem animasi yg kian menarik dan realistis

(misalnya sistem animasi 3 Dimensional). Selain untuk pelajar, sistem inipun digemari oleh

perusahaan-perusahaan untuk mendidik karyawannya.

Namun, pada e-learning dengan konsep ini, komunikasi yang terjadi hanya komunikasi

satu (1) arah.

Page 5: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

2.Web Based Training (WBT)

Sistem ini merupakan perkembangan lanjutan dari CBT dan berbasis teknologi internet.

Sehingga dengan menggunakan konsep ini, dapat terjadi komunikasi dua (2) arah antar

pengguna. Namun lancarnya proses belajar dengan menggunakan sistem ini bergantung

kepada infrastruktur jaringan kecepatan tinggi. Namun kendala penerapan konsep ini terletak

pada kenyataan bahwa memang jaringan internet di negara kita masih belum merata.

Pada dasarnya, terdapat 3 (tiga) alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat

dipilih, yakni :

1. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)

2. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan

3. Sepenuhnya melalui internet.

Salah satu komponen WBT yg sangat digemari adalah video-conferencing, yaitu dimana

siswa dan guru dapat langsung mendiskusikan semua hal tanpa harus bertemu muka secara

langsung. Sistem ini berkembang pesat di negara-negara maju dan dapat dimanfaatkan

sebagai alat belajar mengajar di virtual classes ataupu virtual universities.

Page 6: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

III. PENERAPAN E-LEARNING

Pada masa sekarang, e-learning banyak dijumpai dalam berbagai instansi seperti berikut :

A. PENDIDIKAN

Contoh penerapan e-learning dalam instansi pendidikan dapat kita lihat melalui berbagai

universitas yang menyediakan fasilitas e-learning, yaitu seperti yang dimiliki oleh Universitas

Gadjah Mada. Fasilitas e-learning ini memungkinkan terjadinya pembelajaran jarak jauh atau

lebih tepatnya sistem e-course (kuliah jarak jauh) untuk civitas academica Universitas Gadjah

Mada. Sistem ini ditujukan untuk menjembatani dosen dan mahasiswa dalam proses belajar

mengajar di luar jam kuliah.Dalam e-learningnya terdapat beberapa fasilitas bagi mahasiswa

yang tersedia seperti penyediaan bahan kuliah yang dapat diambil (download) langsung oleh

mahasiswa yang bersangkutan. Selain fasilitas bagi mahasiswa, tentunya e-learning ini juga

sangat bermanfaat bagi tiap dosen. Yaitu setiap dosen membuat suatu kelas pembelajaran

menurut mata kuliah yang diajarkan; meng-upload bahan kuliahnya; memberi-kan tugas-

tugas/soal-soal; sementara itu mahasiswa peserta mata kuliah dapat mengikuti kuliah dimak-

sud dan membaca bahan kuliah yang tersedia serta mengerjakan tugas dan soal yang telah

diberikan oleh dosen pengasuh mata kuliah masing-masing. Tentunya hal ini memudahkan

kedua-duanya, baik dosen maupun mahasiswa. Sehingga dapat dilihat, bahwa e-learning

dengan media jaringan internet menciptakan komunikasi dua (2) arah antar pengguna.

Page 7: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Gambar antarmukanya adalah sebagai berikut :

Page 8: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Berdasarkan gambar antarmuka di atas, dapat dilihat bahwa dalam e-learning tersebut

tersedia layanan pembelajaran untuk tiap jurusan. Dan untuk tiap jurusan berisi berbagai

informasi perkuliah tiap mata kuliah.

Contoh lainnya, dapat kita lihat pada e-learning yang dimiliki oleh jurusan kita, Teknik

Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Page 9: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Dan tampilan antarmukanya adalah

:

Page 10: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Perbedaan dari kedua e-learning di atas terletak pada informasi yang disediakannya. Jika

pada e-learning milik Universitas Gadjah Mada informasinya mencakup semua jurusan, maka

pada e-learning milik Teknik Informatika, informasinya hanya mencakup satu jurusan saja.

Jenis e-learning seperti ini memungkinkan terjadinya komunikasi dua (2) arah antar

penggunanya. Hal ini dikarenakan media jaringan yang digunakan (internet) dan tersedianya

fasilitas milis.

Begitupun paling tidak ada tiga modal utama yang harus dimiliki oleh setiap orang yang

ingin mengembangkan pendidikan berbasis web ini, yaitu :

Dosen harus mengetahui teknologi pembelajaran yang dapat menunjang skenario

pembelajaran-nya.

Dosen harus menguasai strategi komunikasi web yang akan digunakan.

Dan yang paling penting adalah bagaimana penguasaan materi dan merancang materi

yang menarik bagi pembelajarnya.

Oleh karena itu, banyak sekali aspek yang harus dipikirkan, sehingga perlu waktu yang

agak lama untuk menerapkannya. Suatu harapan bahwa e-learning ini bisa jadi perekat kerja

sama antarperguruan tinggi dalam peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi.

Menurut kalangan ITB, seperti ditulis dalam website-nya, pengembangan e-learning sa-

ngat diperlukan untuk menunjang pembelajar-an konvensional, serta menyiapkan media-

media untuk menciptakan lingkungan belajar yang fleksibel.

Menurut J. Catur Condro C. beberapa manfaat yang dirasakan dalam penerapan sistem e-

learning untuk sebuah universitas, yaitu:

1. Modul dosen tersimpan semua di server se-hingga mahasiswa dapat mengakses kapan

saja.

2. Modul dosen tidak hanya disajikan dalam bentuk Power Point saja, tetapi bisa

diberikan dalam bentuk teks, html, ms word, pdf atau-pun multimedia.

3. Tipe modul ini memang diperuntukkan dosen mengirim file kuliahnya sesuai dengan

bentuk file yang dia senangi.

4. Pembangunan pendidikan model e-learning dibandingkan dengan pendidikan model

sekolah konvensional, jauh lebih murah.

5. Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan ini tidak dibatasi oleh daya tampung kelas

konvensional.

Page 11: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Contoh e-learning lain yang sangat popular adalah Ilmu Komputer.com, dengan tampilan

antarmuka :

Page 12: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

B. PERUSAHAAN

Bagi perusahaan, manfaat e-learning seperti yang dirasakan oleh IBM. Di IBM ada yang

disebut IBM Electronic Learning Center. Learning Center ini dapat diakses pekerja IBM di

seluruh dunia dalam pengertian “bekerja sambil belajar.” Sehingga berbeda dengan

pengertian e-learn-ing seperti yang digunakan mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi,

maka pada saat anggota tim membutuhkan ma-sukan atas masalah di lapangan, mereka dapat

berkonsultasi dengan ahli terbaik di IBM di seluruh Indonesia. Selain itu mereka dapat

mendalami pengetahuan tertentu dan kiat sukses sejenis yang pernah dibuat IBM di salah satu

tempat di dunia.

Selain perusahaan besar IBM, maskapai-maskapai penerbangan pun telah menggunakan

e-learning guna meningkatkan kemampuan karyawan-karyawannya seperti pilot dan

pramugari/a. Garuda Airlines, Merpati, dan Lion merupakan sebagian kecil pengguna

teknologi ini. Yang antarmukanya adalah seperti berikut :

Page 13: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Garuda Indonesia

Penggunanya harus memiliki account dan password sendiri. Sehingga tidak semua

orang dapat mengakses e-learning ini.

Page 14: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

MANFAAT E-LEARNING SECARA UMUM

Beberapa manfaat e-learning secara umum adalah sebagai berikut :

1. Fleksibilitas. e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat

untuk mengakses pelajaran. Siswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat

pelajaran disampaikan, e-learning bisa diakses dari mana saja yang memiliki akses ke

Internet. Bahkan, dengan berkembangnya mobile technology (dengan telepon selular jenis

tertentu), semakin mudah mengakses e-learning.

2. “Independent Learning”. E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk

memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi

kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian

mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Ia bisa mulai dari topik-topik

ataupun halaman yang menarik minatnya terlebih dulu, ataupun bisa melewati saja bagian

yang ia anggap sudah ia kuasai. Jika ia mengalami kesulitan untuk memahami suatu bagian,

ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. Seandainya, setelah

diulang masih ada hal yang belum ia pahami, pembelajar bisa menghubungi instruktur, nara

sumber melalui email atau ikut dialog interaktif pada waktu-waktu tertentu. Jika ia tidak

sempat mengikuti dialog interaktif, ia bisa membaca hasil diskusi di message board yang

tersedia di LMS (di Website pengelola). Banyak orang yang merasa cara belajar independen

seperti ini lebih efektif daripada cara belajar lainnya yang memaksakannya untuk belajar

dengan urutan yang telah ditetapkan.

3. Biaya. Banyak biaya yang bisa dihemat dari cara pembelajaran dengan e-learning.

Biaya di sini tidak hanya dari segi finansial tetapi juga dari segi non-finansial. Secara

finansial, biaya yang bisa dihemat, antara lain biaya transportasi ke tempat belajar dan

akomodasi selama belajar (terutama jika tempat belajar berada di kota lain dan negara lain),

biaya administrasi pengelolaan (misalnya: biaya gaji dan tunjangan selama pelatihan, biaya

instruktur dan tenaga administrasi pengelola pelatihan, makanan selama pelatihan),

penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar (misalnya: penyewaan ataupun penyediaan

kelas, kursi, papan tulis, LCD player, OHP).

Page 15: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Dalam hal biaya finansial William Horton (Designing Web-Based Training, 2000)

mengutip komentar beberapa perusahaan yang telah menikmati manfaat pengurangan biaya,

antara lain:

Buckman Laboratories berhasil mengurangi biaya pelatihan karyawan dari USD 2.4

juta menjadi USD 400,000;

Aetna berhasil menghemat USD 3 juta untuk melatih 3000 karyawan;

Hewlett-Packard bisa memotong biaya pelatihan bagi 700 insinyur mereka untuk

produk-produk chip yang selalu diperbaharui, dari USD 7 juta menjadi USD 1.5 juta;

Cisco mengurangi biaya pelatihan per karyawan dari USD 1200 - 1800 menjadi hanya

USD 120 per orang.

Biaya non-finansial yang bisa dihemat juga banyak, antara lain: produktivitas bisa

dipertahankan bahkan diperbaiki karena pembelajar tidak harus meninggalkan pekerjaan

yang sedang pada posisi sibuk untuk mengikuti pelatihan (jadwal pelatihan bisa diatur dan

disebar dalam satu minggu ataupun satu bulan), daya saing juga bisa ditingkatkan karena

karyawan bisa senantiasa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan

dengan pekerjaannya, sementara bisa tetap melakukan pekerjaan rutinnya.

Page 16: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

KELEMAHAN PENGGUNAAN E-LEARNING

Meskipun 9 dari 10 karyawan level manajer saat ini memiliki akses terhadap internet,

tapi pada kenyataannya mereka masih malas untuk memanfaatkan fasilitas teknologi tersebut

sebagai sarana pembelajaran.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Chartered Management Institute (CMI)

dan� Centre for Applied Human Resource Research, Inggris pada hampir 1000 orang

manajer dan 12 pemimpin perusahaan besar, ditemukan bahwa prediksi online learning akan

menggantikan ruang kelas belum sepenuhnya terbukti. Hal ini didasarkan dari hasil survey

bahwa hanya separo manajer yang telah memanfaatkan sumber-sumber daya online untuk

memecahkan permasalahan, dan hanya satu dari 5 yang membuka program e-learning yang

terstruktur.

Kendati demikian, survei melihat, secara umum para manajer memiliki keinginan untuk

belajar dan menyadari bahwa internet merupakan sarana untuk itu. Hampir 6 dari 10 melihat

online learning sebagai sumber daya yang sangat ampuh untuk pendidikan, yang bisa

dimanfaatkan setiap saat.

Sepertiga mengaku lebih melihat sumber-sumber daya online sebagai penyedia referensi

yang setia, dan satu dari 4 telah menyadari efektivitasnya dalam segi biaya. Namun, semua

itu tidak menjamin bahwa para manajer kemudian mencoba dan memanfaatkannya untuk

belajar sesuatu.

Kurangnya pemanfaatan fasilitas e-learning ini, diungkapakan oleh setengah responden

karena hilangnya sentuhan kemanusiaan-nya. Karena hampir tiga perempat dari responden

lebih menyukai dialog tatap muka langsung dan lebih dari sepertiga menyatakan,

pembelajaran dengan bimbingan tutor lebih efektif.

Sedangkan bagi separo responden lainnya, rasa bosan merupakan hambatan terbesar dan

seperlima berpendapat bahwa konten yang mereka temukan dalam materi online gagal untuk

mengikat dan menarik mereka. Tiga dari 10 mengaku kurang termotivasi untuk

menyelesaikan pelajar-pelajaran online tersebut, dengan 17% beralasan “kurangnya support“.

Sedangkan Jo Causon, Direktur Marketing dan Corporate Affairs CMI mengatakan,

walaupun terdapat keuntungan-keuntungan bisnis yang nyata dari pemanfaatan model-model

e-learning, namun perusahaan tetap perlu memanfaatkan sumber daya lain dari program

pengembangan tradisional.

Alasan menggunakan e-learning :

Page 17: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan e-learning dewasa ini, antara lain

1. Harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi diperlakukan

sebagai barang mewah)

2. Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih cepat dan

kapasitas penyimpanan data semakin besar

3. Memperluas akses atau jaringan komunikasi

4. Memperpendek jarak dan mempermudah komunikasi

5. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNINGsiafif.com/kuliah/sukma/semester 8/SKRIPSI KAKAK TINGKAT...TUGAS INTERNET / INTRANET MODEL-MODEL E-LEARNING Disusun Oleh: TETY NURHAYATI

Purbo, Onno W. 2003. E-Learning dan Pendidikan. Artikel Dalam Cakrawala

Pendidikan Universitas Terbuka.

Siahaan, Sudirman. 2004. E-Learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah Satu

Alternatif Kegiatan Pembelajaran. Sumber dari internet.

Simamora, Lamhot S.P. 2003. E-Learning : Konsep dan Perkembangan teknologi Yang

Mendukungnya. Artikel dalam Cakrawala Pendidikan Universitas Terbuka.

Dan dari internet.