tugas perancangan proses teknik kimia

27
TUGAS PERANCANGAN PROSES TEKNIK KIMIA 6.7 For the following reactions, determine the maximum or minimum temperatures of the reactor effluents assuming: a. Complete Conversion b. Equilibrium Conversion The reactants are available in stoichiometric proportions, at the temperature and pressure indicated. Reaction Set To ( o F) P (atm) C 7 H 8 + H 2 C 6 H 6 + CH 4 1200 38,7 SO 2 + ½ O 2 SO 3 77 1 CO + ½ O 2 CO 2 77 1 C 2 H 4 Cl 2 C 2 H 3 Cl + HCl 932 26 Also, find the heats of reaction at the conditions of the reactants Penyelesaian : a. Complete Conversion Reaksi 1 Pada kasus ini, akan dicari suhu maksimum pada reaksi eksoterm dan suhu minimal pada reaksi endoterm pada tingkat konversi sempurna (100%) pada berbagai reaksi. Penyelesaian: 1. Buka terlebih dahulu Aspen HYSYS V8.6, pilih New Case. Nama : Peter NIM : 1207113617 Teknik Kimia Kelas C

Upload: pe-ter

Post on 28-Jan-2016

247 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

TUGAS PERANCANGAN PROSES TEKNIK KIMIA

6.7 For the following reactions, determine the maximum or minimum

temperatures of the reactor effluents assuming:

a. Complete Conversion

b. Equilibrium Conversion

The reactants are available in stoichiometric proportions, at the

temperature and pressure indicated.

Reaction Set To (oF) P (atm)

C7H8 + H2 C6H6 + CH4 1200 38,7

SO2 + ½ O2 SO3 77 1

CO + ½ O2 CO2 77 1

C2H4Cl2 C2H3Cl + HCl 932 26

Also, find the heats of reaction at the conditions of the reactants

Penyelesaian :

a. Complete Conversion

Reaksi 1

Pada kasus ini, akan dicari suhu maksimum pada reaksi eksoterm dan suhu

minimal pada reaksi endoterm pada tingkat konversi sempurna (100%) pada

berbagai reaksi. Penyelesaian:

1. Buka terlebih dahulu Aspen HYSYS V8.6, pilih New Case.

2. Pada Properties, klik tombol Add, tambahkan senyawa-senyawa berikut:

Toluene, Hydrogen, Benzene, Methane, Sulphur_Dioxide, Oxygen,

Sulphur_Trioxide, Carbon_Monoxide, Carbon_Dioxide, Dichloro

Metilmethane, Vinyl Chloride Monomer, dan Hydrogen_Chloride.

Nama : Peter

NIM : 1207113617

Teknik Kimia Kelas C

Page 2: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

3. Pada tab Fluid Package, klik tombol Add, lalu pilih fluid package jenis

Peng Robinson

4. Pada tab Reaction, klik tombol Add, selanjutnya klik tombol Add

Reaction, pilih jenis reaksi yaitu Conversion. Buat reaksi sebanyak 4 buah

untuk ke empat jenis reaksi.

Page 3: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

5. Pada reaksi 1 (Rxn-1), klik 2 kali, masukkan komponen berikut, toluene,

hydrogen, benzene, dan methane dengan stoikiometri -1, -1, 1, dan 1. Pada

bagian Co (konversi), isikan 100 untuk konversi 100%.

Pada reaksi 2 (Rxn-2), klik 2 kali, masukkan komponen berikut, SO2, O2,

dan SO3 dengan stoikiometri -1,-0,5,dan 1. Pada bagian Co (konversi),

isikan 100% untuk konversi 100%.

Page 4: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Pada reaksi 3 (Rxn-3), klik 2 kali, masukkan komponen berikut, CO, O2,

dan CO2 dengan stoikiometri -1,-0,5,dan 1. Pada bagian Co (konversi),

isikan 100 untuk konversi 100%.

Pada reaksi 4 (Rxn-4), klik 2 kali, masukkan komponen berikut, Dichloro

Metilmethane (C2H4Cl2), Vinyl Chloride Monomer (C2H3Cl), dan HCl

dengan stoikiometri -1, 1, dan 1. Pada bagian Co (konversi), isikan 100

untuk konversi 100%.

Page 5: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

6. Selanjutnya klik Add to FP (Fluid Package) untuk menambahkan reaksi

yang telah kita bentuk kedalam fluid package kita.

7. Selanjutnya masuk kedalam tahap simulasi, pada Pallete Layer pilih

Conversion Reactor pada bagian Column.

Page 6: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

8. Selanjutnya, klik 2 kali pada reaktor tersebut, masukkan data berikut:

Aliran Umpan : Aliran Umpan Rx1

Aliran Uap : Aliran Uap Rx1

Aliran Cairan : Aliran Cairan Rx1

9. Pada bagian Reaction, kolom Reaction Set, pilih Set-1, pada kolom

Reaction isikan Rxn-1

Page 7: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

10. Pada bagian Worksheet, isikan Temperature sebesar 1200oF, Pressure

sebesar 38,7 atm, dan basis laju alir molar yang digunakan yaitu 1

kgmol/jam

Page 8: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

11. Pada tab Composition, isikan fraksi molar Toluene sebesar 0,5 dan

Hidrogen sebesar 0,5 pada aliran umpan reaksi 1. Alasan penggunaan

fraksi tersebut yaitu untuk mengkonversikan kedua reaktan secara

sempurna dengan perbandingan komposisi 1:1 sesuai dengan koefisien

reaksi masing-masing komponen.

12. Pada tahap ini semua pengerjaan telah selesai dilakukan. Dapat kita lihat

suhu maksimum yang dicapai pada reaksi sempurna yaitu sebesar 825,1oC

(1517oF). Dapat dilihat panas reaksi yang ditimbulkan yaitu 9,301 x 104

kJ/hr.

Page 9: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Reaksi 2

Untuk penyelesaian reaksi 2, ulangi langkah 7, tetapi gunakan Reaction

(Rxn-2) dengan Temperature 77oF dan Pressure 1 atm, dengan basis laju

alir molar 1 kgmol/jam. Perbandingan fraksi molar antara SO2 : O2 yaitu

2:1 sesuai dengan konstanta pada reaksi tersebut. Sehingga fraksi SO2 =

2/3 atau 0,666667 dan O2 = 1/3 atau 0,33333. Suhu maksimum reaksi

tersebut yaitu 1362oC atau 2483oF. Panas reaksi yang ditimbulkan oleh

kondisi umpan yaitu -1,981 x 105 kJ/hr

Page 10: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Reaksi 3

Untuk penyelesaian reaksi 3, ulangi langkah 7, tetapi gunakan Reaction

(Rxn-3) dengan Temperature 77oF dan Pressure 1 atm, dengan basis laju

alir molar 1 kgmol/jam. Perbandingan fraksi molar antara CO : O2 yaitu

2:1 sesuai dengan konstanta pada reaksi tersebut. Sehingga fraksi CO2 =

2/3 atau 0,666667 dan O2 = 1/3 atau 0,33333. Suhu maksimum reaksi

tersebut yaitu 4791oC atau 8656oF. Panas reaksi yang ditimbulkan yaitu -

7,374 x 104 kJ/hr.

Page 11: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Reaksi 4

Untuk penyelesaian reaksi 4, ulangi langkah 7, tetapi gunakan Reaction

(Rxn-4) dengan Temperature 932oF dan Pressure 26 atm, dengan basis

laju alir molar 1 kgmol/jam. Suhu minimum reaksi tersebut yaitu 42,48oC

atau 108,5oF. Panas reaksi yang ditimbulkan oleh reaksi ini yaitu -8,105 x

104 kJ/hr

Page 12: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

b. Equilibrium Conversion

Reaksi 1

1. Buka terlebih dahulu Aspen HYSYS V8.6, pilih New Case.

2. Pada Properties, klik tombol Add, tambahkan senyawa-senyawa berikut:

Toluene, Hydrogen, Benzene , dan Methane

3. Pada tab Fluid Package, klik tombol Add, lalu pilih fluid package jenis

Peng Robinson

Page 13: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

4. Pada tab Reaction, klik tombol Add, selanjutnya klik tombol Add

Reaction, pilih jenis reaksi yaitu Equilibrium.

5. Pada reaksi 1 (Rxn-1), klik 2 kali, masukkan komponen berikut, toluene,

hydrogen, benzene, dan methane dengan stoikiometri -1, -1, 1, dan 1.

Page 14: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

6. Selanjutnya klik Add to FP (Fluid Package) untuk menambahkan reaksi

yang telah kita bentuk kedalam fluid package kita.

7. Selanjutnya masuk kedalam tahap simulasi, pada Pallete Layer pilih

Equilibrium Reactor pada bagian Column.

Page 15: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

8. Selanjutnya, klik 2 kali pada reaktor tersebut, masukkan data berikut:

Aliran Umpan : Aliran Umpan Rx1

Aliran Uap : Aliran Uap Rx1

Aliran Cairan : Aliran Cairan Rx1

9. Pada bagian Reaction, kolom Reaction Set, pilih Set-1, pada kolom

Reaction isikan Rxn-1

10. Pada bagian Worksheet, isikan Temperature sebesar 1200oF, Pressure

sebesar 38,7 atm, dan basis laju alir molar yang digunakan yaitu 1

kgmol/jam

Page 16: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

11. Pada tab Composition, isikan fraksi molar Toluene sebesar 0,425 dan

Hidrogen sebesar 0,575 pada aliran umpan reaksi 1.

12. Pada tahap ini semua pengerjaan telah selesai dilakukan. Dapat kita lihat

suhu maksimum yang dicapai pada reaksi kesetimbangan yaitu 812,6oC

(1495oF). panas reaksi yang ditimbulkan yaitu 8,188 x 104 kJ/hr.

Page 17: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Reaksi 2

Untuk menyelesaikan reaksi 2 ini, prosedur penyelesaiannya sama dengan

yang telah dijabarkan sebelumnya. Suhu maksimum yang didapat yaitu

pada fraksi molar SO2 sebesar 0,64 dan fraksi molar O2 sebesar 0,36

dengan suhu yang didapat yaitu 711,1oC (1312oF). panas reaksi yang

dihasilkan yaitu -1,902 x 105 kJ/hr.

Page 18: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Reaksi 3

Untuk menyelesaikan reaksi 3 ini, prosedur penyelesaiannya sama dengan

yang telah dijabarkan sebelumnya. Suhu maksimum yang didapat yaitu

pada fraksi molar CO sebesar 0,667 dan fraksi molar O2 sebesar 0,333

dengan suhu yang didapat yaitu 2742oC (4967oF). panas reaksi yang

dihasilkan yaitu -7,374 x 104 kJ/hr.

Page 19: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Reaksi 4

Untuk menyelesaikan reaksi 4 ini, prosedur penyelesaiannya sama dengan

yang telah dijabarkan sebelumnya. Suhu minimum yang didapat yaitu

207,5oC (405,5oF). Panas reaksi yang dihasilkan yaitu -8,105 x 104 kJ/hr.

Page 20: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

6.8 For Example 6.7, use a simulator to graph the effluent temperature of the

methanol reactor as a function of the H2/CO ratio.

Problem 6.8 merupakan persoalan yang bertujuan untuk menunjukkan

suhu keluaran dalam bentuk grafik sebagai fungsi dari perbandingan antara

H2/CO.

1. Buka terlebih dahulu Aspen HYSYS V8.6, klik Add, pilih new case.

2. Pada bagian Properties, tambahkan senyawa CO, H2 dan CH3OH.

3. Pada bagian fluid package, pilih FP jenis Peng Robinson.

4. Pada bagian Reaction, klik tombol Add untuk menambahkan Set Reaction

baru, pada reaksi baru yang terbentuk, Rxn-1, masukkan komponen CO,

H2 dan CH3OH dengan koefisien stoikiometri berturut-turut -1, -2, dan 1.

5. Klik Add to FP, tambahkan set reaction tersebut kedalam fluid package.

Page 21: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

6. Selanjutnya merupakan tahap simulasi, masukkan peralatan mixer dan

conversion reactor.

7. Pada bagian worksheet, masukkan kondisi operasi sebagai berikut:

Temperatur : 25oC

Tekanan : 1 atm

Laju alir molar :

CO : 1 lbmol/hr

H2 : 2 lbmol/hr

Masukkan fraksi molar tiap aliran.

8. Gunakan Case Studies untuk menampilkan tampilan data dalam bentuk

grafik.

9. Pada bagian object, masukkan laju alir 4 dan pilih variabel molar flow

untuk menentukan pengaruh variasi laju alir molar hydrogen. Selanjutnya

masukkan laju alir 2 pilih variabel temperature yang bertujuan untuk

melihat pengaruh variasi laju alir molar hydrogen terhadap temperature

keluaran.

10. Pada bagian independent variabel, masukkan nilai low bound sebesar 2

lbmol/hr, pada bagian high bound sebesar 10 lbmol/hr, dan pilih step size

sebesar 0,1 lbmol/hr.

11. Selanjutnya klik tombol Run.

12. Pilih tab Plot, pada tab ini akan terbentuk grafik perbandingan antara

H2/CO terhadap suhu keluaran reaktor yang dihasilkan.

Page 22: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

6.9 For Example 6.8, use a simulator to graph the effluent temperature of the

methanol reactor as a function of the dodecane flow rate

1. Buka terlebih dahulu Aspen HYSYS V8.6, klik Add, pilih new case.

2. Pada bagian Properties, tambahkan senyawa CO, H2, Dodekanol dan

CH3OH.

3. Pada bagian fluid package, pilih FP jenis Peng Robinson.

4. Pada bagian Reaction, klik tombol Add untuk menambahkan Set Reaction

baru, pada reaksi baru yang terbentuk, Rxn-1, masukkan komponen CO,

H2 dan CH3OH dengan koefisien stoikiometri berturut-turut -1, -2, dan 1.

Tambahkan laju alir dodekanol yang berfungsi sebagai cold shot atau

aliran pendingin.

5. Klik Add to FP, tambahkan set reaction tersebut kedalam fluid package.

6. Selanjutnya merupakan tahap simulasi, masukkan peralatan mixer dan

conversion reactor.

7. Pada bagian worksheet, masukkan kondisi operasi sebagai berikut:

Temperatur : 25oC

Tekanan : 1 atm

Laju alir molar :

CO : 1 lbmol/hr

H2 : 2 lbmol/hr

Page 23: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia

Dodekanol : 0 lbmol/hr

Masukkan fraksi molar tiap aliran.

8. Gunakan Case Studies untuk menampilkan tampilan data dalam bentuk

grafik.

9. Pada bagian object, masukkan laju alir 3 dan pilih variabel molar flow

untuk menentukan pengaruh variasi laju alir molar dodekanol yang

berfungsi sebagai cold shot. Selanjutnya masukkan laju alir 5 pilih

variabel temperature yang bertujuan untuk melihat pengaruh variasi laju

alir molar dodekanol terhadap temperature keluaran.

10. Pada bagian independent variabel, masukkan nilai low bound sebesar 0

lbmol/hr, pada bagian high bound sebesar 5 lbmol/hr, dan pilih step size

sebesar 0,1 lbmol/hr.

11. Selanjutnya klik tombol Run.

12. Pilih tab Plot, pada tab ini akan terbentuk grafik pengaruh variasi laju alir

dodekanol terhadap temperature keluaran.

Page 24: Tugas Perancangan Proses Teknik Kimia