ua eort 2018 1 - tpsfood.id · analisa dan pembahasan manajemen tia iar eatera oo k 1 ua eort 2018....
TRANSCRIPT
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
1PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Tentang Laporan TahunanPT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK 2018
About Annual Report 2018 of PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK
Selamat datang pada Laporan Tahunan 2018 PT Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk dengan tema “Navigating
Challenges”. Tema tersebut dipilih berdasarkan
kajian dan fakta dari perkembangan bisnis Perseroan
pada 2018 serta masa depan keberlanjutan bisnis
Perseroan.
Tujuan utama penyusunan Laporan Tahunan ini
adalah untuk meningkatkan keterbukaan informasi
Perseroan kepada otoritas terkait. Laporan Tahunan
ini diterbitkan sesuai dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang
Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik
dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/
SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan Tahunan 2018 PT Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk menjadi sumber dokumentasi komprehensif
yang berisikan informasi kinerja Perseroan dalam
setahun. Informasi tersebut memuat dokumentasi
lengkap yang menggambarkan profil Perseroan;
kinerja operasional, pemasaran dan keuangan;
informasi tentang tugas, peran, serta fungsi
struktural organisasi Perusahaan yang menerapkan
konsep best practices dan prinsip-prinsip corporate
governance.
Selain itu, Laporan Tahunan ini juga bertujuan
untuk membangun pemahaman dan kepercayaan
tentang Perseroan dengan menyediakan informasi
yang tepat, seimbang, dan relevan. Para pemegang
saham serta seluruh pemangku kepentingan lainnya
dapat memperoleh informasi yang memadai terkait
kebijakan yang telah dan akan dilakukan serta
kesuksesan pencapaian Perseroan pada 2018.
Welcome to Annual Report 2018 of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk with the theme of “Navigating
Challenges”. The theme is chosen based on in-depth
analysis and study on the facts and development of
the Company’s business in 2018 and its business
sustainability in the future.
This Annual Report is mainly drawn up to improve
the transparency compliance of the Company and
each instrument within to the competent authority.
This Annual Report is published pursuant to
Regulation of the Financial Services Authority No.
29/POJK.04/2016 on Annual Report of Issuer or
Public Company and Circular Letter of the Financial
Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 on the
Form and Content of the Annual Report of Issuer or
Public Company.
The Annual Report 2018 of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk is a source of comprehensive
documentation which covers the Company’s
performance during the year. The information
contains complete documentation that describes
the Company’s profile, operational, marketing, and
financial performances; as well as information on the
duty, role, and structural function of the Company’s
organization that embodies the concept of best
practices and the principles of corporate governance.
In addition, this Annual Report aims to develop
shared understanding and credibility of the Company
by providing accurate, balanced, and relevant
information. All shareholders and stakeholders
can obtain adequate information related to the
policies that have been implemented and will be
implemented in the future as well as the Company’s
achievement in 2018.
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
3PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB
DISCLAIMER
Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi
keuangan, hasil operasi, kebijakan, proyeksi,
strategi, serta tujuan Perseroan yang digolongkan
sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan
perundang-undangan yang berlaku, kecuali hal-
hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan
tersebut memiliki prospek resiko, ketidakpastian,
serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual
secara material berbeda dari yang dilaporkan.
Pernyataan-pernyataan prospekif dalam Laporan
Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi
mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang
serta lingkungan bisnis dimana Perseroan
menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak
menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah
dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil
tertentu sesuai harapan.
Laporan Tahunan ini memuat kata “Perseroan”,
“TPSF” dan “AISA” yang didefinisikan sebagai PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang menjalankan
kegiatan usaha utama di bidang perdagangan dan
perindustrian. Adakalanya kata “kami” digunakan
atas dasar kemudahan untuk menyebut PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk secara umum.
Dalam Laporan Tahunan ini juga memuat kata TPS
Food yang yang merujuk pada Divisi Makanan.
This Annual Report contains financial conditions,
operation results, policies, projections, plans,
strategies, as well as the Company’s objectives,
which are classified as forward-looking statements
in the implementation of the applicable laws,
excluding historical matters. Such forward looking
statements are subject to known and unknown risks
(prospective), uncertainties, and other factors that
could cause actual results to differ materially from
expected results.
Prospective statements in this Annual Report
are prepared based on numerous assumptions
concerning current conditions and future events of
the Company, and the business environment where
the Company conducts business. The Company
shall have no obligation to guarantee that all the
valid documents presented will bring specific results
as expected.
This Annual Report contains the word “Company”
and “TPSF” and “AISA” hereinafter referred to PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, as the company that
runs business in the field of trading and industry. The
word “we” is at times used to simply refer to PT Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk in general.
This Annual Report also contains the words TPS
Food, hereinafter referred to Food Division.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
4 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Perekonomian Indonesia secara garis besar
mengalami pertumbuhan di tahun 2018 yang
mencapai 5,17%, lebih tinggi dibandingkan
capaian di tahun 2017 sebesar 5,07%. Namun
pertumbuhan tersebut tetap dibayangi oleh
beberapa tekanan yang tidak dapat terelakan.
Percepatan pembangunan infrastruktur yang
digaungkan oleh Pemerintah dalam 4 (empat)
tahun terakhir tidak serta merta mendongkrak
pertumbuhan dalam jangka pendek.
Begitupun dengan TPSF, pada tahun 2018,
Perseroan dihadapkan pada beberapa
tantangan internal yang berpengaruh tidak
hanya pada kinerja keuangan namun juga
operasional perusahaan. Tantangan terbesar
yang dihadapi Perseroan bermula dari
penolakan laporan tahunan Direksi pada
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 27
Juli 2018 sehingga terjadi transformasi dalam
struktur organisasi Perseroan.
Namun Perseroan berkomitmen penuh untuk
segera menyelesaikan segala permasalahan
yang timbul sehingga dapat memenuhi
ekspektasi dan harapan dari pemegang
saham dan pemangku kepentingan. Dengan
kerjasama, kerja keras dan dedikasi yang
tinggi, kami optimis dapat mengubah
tantangan-tantangan tersebut menjadi
kesempatan di masa mendatang. Sejalan
dengan hal tersebut, “Navigating Challenges”
dipilih menjadi tema laporan tahunan 2018
yang menggambarkan kesiapan kami dalam
mengambil tindakan dan upaya-upaya
penyelesaian sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku untuk
membawa Perseroan ke arah yang lebih baik
lagi di masa mendatang.
Indonesian economy in general depicting
growth in 2018 that reached 5.17%, higher
than achievement in 2017 that was 5.07%.
However, the growth remains overshadhowed
by some inevitable pressures. Acceleration of
infrastructure development promoted by the
Government in the last 4 (four) years did not
merely drive growth in short-term.
Likewise TPSF, in 2018 the Company faced
internal challenges that impacted not only on
its financial performance but also its operational
performance. The biggest challenges faced
by the Company was from rejection of the
Board of Directors’ annual report on General
Meeting of Shareholders (GMS) July 27, 2018
that caused transformation in the Company’s
organizational structure.
However, the Company is fully committed to
immediately settle all the issues arouse to fulfill
the expectation from the shareholders and
stakeholders. With teamwork, hard work and
high dedication, we are optimistic that we can
turn these challenges into opportunities in the
future. In line with that matters, “Navigating
Challenges” was chosen as the theme of
2018 annual report that reflects our readiness
in taking actions to settle all the issues in
accordance with the prevailing rules and
regulations to bring the Company towards
better direction in the future.
TEMA LAPORAN TAHUNAN 2018Theme of Annual Report 2018
NAVIGATING CHALLENGES
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
5PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
DAFTAR ISITable of Content
About Annual Report 2018 of PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK
TENTANG LAPORAN TAHUNANPT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD TBK 2018
SANGGAHAN DAN BATASAN TANGGUNG JAWAB
Disclaimer
TEMA LAPORAN TAHUNAN 2018
JEJAK LANGKAH
Theme of Annual Report 2018
Milestone
KILAS KINERJA2018Disclaimer
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights14
2
Grafik Ikhtisar Data Keuangan Penting
Chart of Financial Performance Highlights16
3
Ikhtisar Saham
Share Highlights17
4
8
Informasi Obligasi
Bonds Information18
Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I
Obligasi and Sukuk Ijarah TPS Food I18
Sukuk Ijarah TPS Food II (Sukuk II)
Sukuk Ijarah TPS Food II (Sukuk II)18
Aksi Korporasi
Corporate Action18
Suspensi
Suspension19
Peristiwa Penting 2018
Event Highlights In 201819
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certification19
LAPORAN MANAJEMENManagement Report
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report22
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report26
PROFILPERUSAHAANCompany Profile
Identitas Perusahaan
Corporate Identity35
Sekilas Perusahaan
Company In Brief36
Visi dan Misi Perusahaan
Vision and Mission38
Nilai-nilai Perusahaan
Corporate Values39
Bidang Usaha
Line of Business40
Struktur Organisasi
Organizational Structure42
Profil Komisaris dan Direksi
Board of Commissioner and Board of Director Profile
44
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholders46
Kronologi Pencatatan Saham
Share-Listing Chronology47
Kronologi Pencatatan Efek Lainnya
Chronology of Other Securities Listing48
Struktur Grup Perusahaan
Corporate Group Structure48
Informasi Anak Perusahaan
Information on Subsidiaries49
Jaringan Distribusi
Distribution Network51
Informasi Pada Website Perusahaan
Information on Company Website53
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Professionals vand Institutions
52
Informasi Alamat KantorPusat Dan Anak Perusahaan
Information on Head Office andSubsidiaries’ Addresses
50
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNISOverview of Business Support
Sumber Daya Manusia
Human Resources56
Teknologi Informasi
Information Technology63
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
6 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
ANALISA DANPEMBAHASAN MANJEMENManagement Discussion and Analysis
Tinjauan Umum
General Overview68
Tinjauan Ekonomi Global
Global Economic Review68
Tinjauan Ekonomi Nasional dan Industri
National Economic and Industry Review68
TPS Food
TPS Food70
Profitabilitas
Profitability71
Kinerja Keuangan Perseroan
The Company’s Financial Performance72
Aset
Assets72
Piutang Usaha – Pihak Ketiga
Third-Parties Trade Receivables73
Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents73
Persediaan
Inventories73
Ekuitas
Equity74
Laba Bruto
Gross Profit75
Liabilitas
Liabilities73
Penjualan
Sales75
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold75
Beban Usaha
Operating Expenses75
Laba Usaha
Operating Profit75
Laba Bersih
Net Profit75
Laba Per Saham
Earnings Per Share76
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash Flows76
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Cash Flows From Operating Activities76
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Cash Flows From Investing Activities77
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operation Review Per Business Segment69
Kemampuan Membayar Utang Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Consolidated Statements of Cash Flows
77
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows From Financing Activities77
80
Solvabilitas
Solvability78
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability Rate78
Struktur Modal Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Solvency And Receivables Collectibility Rate
78
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure79
Ikatan yang Materian untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment for Capital Goods Investment80
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect85
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy85
Bahasan Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun 2018
Description of Capital Goods InvestmentRealized in 2018
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Barang Modal
Material Information on Investment, Expansion,Divestment, Business Merger/Consolidation,Acquisition, and Capital Goods Restructuring
80
Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2018
Comparison of Target and Realization in 201880
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi SetelahTanggal Laporan Akuntan
Material Information and Subsequent EventAfter Reporting Date
80
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dengan Pihak Afiliasi
Information On Material Transaction Containing Conflict Of Interests With Affiliated Parties
88
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of The Proceeds Use From Public Offering
87
Kemampuan Membayar Utang
Solvency77
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio77
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
7PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Prospek Usaha
Business Outlook91
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang BerpengaruhSignifikan Terhadap Perseroan
Changes in Regulations That Have Significant Impact on the Company
90
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perseroan pada Tahun Buku Terakhir
Changes in Accounting Policies Applied by the Company in The Last Fiscal Year
91
Penilaian Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment Of The Board Of Commissioners and Board Of Directors
118
Kebijakan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Diversity of The Board of Commissioners and Board of Directors
118
TATA KELOLAPERUSAHANGood Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance94
Kebijakan Dan Praktik Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Policies and Implementation
94
Pedoman Dan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Guidelines and Principles
95
Rapat Umum Pemegang Saha
General Meeting of Shareholders101
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dan Direksi
Joint Meeting Between The Board of Commissioners and Board of Directors
117
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi
Remuneration Policy Of The Board Of Commissionersand Board Of Directors
117
Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaa
Corporate Governance Structure and Mechanism97
Kepatuhan Terhadap Peraturan
Regulatory Compliance98
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Information on Majority and Controlling Shareholders
109
Direksi
Board Of Directors113
Dewan Komisaris
Board of Commissioners109
Komisaris Independen
Independent Commissioner112
Komite Audit
Audit Committee119
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary124
Audit Internal
Internal Audit126
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee121
Komite Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko
Corporate Governance and Risk Management Committee
123
Manajemen Risiko
Risk Management129
Kantor Akuntan Publik
Public Accounting Firm128
Kasus dan Perkara Penting 2018
Legal Cases In 2018136
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System134
Akses Informasi dan Data Perusahaan
Access To Information And Company Data141
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistleblowing System139
Dasar Penerapan CSR
Basis of CSR Implementation144
Kebijakan dan Tujuan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Policy and Objectives of the Corporate SocialResponsibility Program
145
Tanggung Jawab Sosial Perusahaa
Corporate Social Responsibility144
Penerapan Csr
Csr Implementation147
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup
Responsibility to The Environment148
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen
Responsibility To Consumers151
Tanggung Jawab Dalam Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
Responsibility Towards Employment, Occupational Health And Safety
149
TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCorporate Social Responsibility
Informasi Sanksi Administrasi
Information on Administrative Sanctions136
Kode Etik dan Budaya Perseroan
Code of Conduct and Corporate Culture137
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
8 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Jejak LangkahMilestones
Tan Pia Sioe mendirikan perusahaan
bihun cap “Cangak Ular” di Sukoharjo,
Jawa Tengah.
Tan Pia Sioe established vermicelli
with brand of “Cangak Ular” in
Sukoharjo, Central Java.
1 9 5 9Priyo Hadisutanto selaku penerus
Tan Pia Sioe melakukan proses
modernisasi produksi.
Priyo Hadisutanto as the successor of
Tan Pia Sioe conducted production
modernization.
1 9 8 0Priyo Hadisutanto mendirikan PT
Tiga Pilar Sejahtera di Sragen, Jawa
Tengah. Produk utamanya adalah
bihun kering dan mie kering.
Priyo Hadisutanto established PT Tiga
Pilar Sejahtera in Sragen, Central Java.
Its main products were dried vermicelli
and dried noodles.
1 9 9 2
• TPSF Melakukan Penawaran Umum Terbatas II.
• TPSF melakukan akuisisi terhadap PMI yang bergerak di bidang
makanan manis, biskuit dan snack.
• TPSF mengakuisisi PT Bumiraya Investindo (“BRI”), sebuah
perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kalimantan
Selatan, untuk meraih peluang di komoditas kelapa sawit.
• TPSF memperoleh penghargaan sebagai Emiten Industri Barang
Konsumsi Terbaik dari ajang Bisnis Indonesia Award 2008 dan
masuk ke dalam Indeks Kompas 100 pada Agustus 2008.
• TPSF conducted Limited Public Offering II.
• TPSF acquired PMI which engaged in confectionaries, biscuits and
snacks business.
• TPSF acquired BRI, an oil palm plantation company in South
Kalimantan, to grab opportunities in oil palm commodity.
• TPSF received an award as The Best Issuer for Consumption Goods
from Bisnis Indonesia Award 2008 and was listed in Indeks Kompas
100 on August 2008.
2 0 0 8• TPSF masuk ke bidang usaha beras dengan mengakuisisi PT Dunia
Pangan (“DP”) yang bergerak di bidang perdagangan beras dan
mengakuisisi pabrik beras PT Jatisari Srirejeki (“JSR”).
• TPSF mengakuisisi 5 perusahaan perkebunan kelapa sawit baru.
• TPSF meraih penghargaan Top 250 Indonesia Original Brand,
penghargaan Excellent Brand, penghargaan 10 CEO Terbaik, dan
penghargaan Most Improved IICD Good Corporate Governance.
• TPSF melepas 2 Entitas Anak yang tidak aktif.
• TPSF engaged in rice business by acquiring PT Dunia Pangan (“DP”),
which engaged in rice trading, as well as acquiring rice factory PT
Jatisari Srirejeki (“JSR”).
• TPSF acquired 5 new oil palm plantation companies.
• TPSF received Top 250 Indonesia Original Brand award, Excellent
Brand award, 10 Best CEOs award, and Most Improved IICD Good
Corporate Governance award.
• TPSF divested its 2 inactive Subsidiaries.
2 0 1 0
Usaha tersebut berkembang dan
PT Asia Inti Selera didirikan
The business was developing and
PT Asia Inti Selera was established
1 9 9 0Kang Tong Poo mendirikan usaha mi
telur dengan nama “Pabrik Mie Asia”
yang dikenal sebagai produsen “Mie
Telur Cap Ayam 2 Telur”
Kang Tong Poo established egg
noodle business under the name of
“Pabrik Mie Asia” that is known as the
producer of “Mie Telur Cap Ayam 2
Telur”
1 9 5 3PT Asia Inti Selera memulai debut
di lantai bursa dan melakukan
penawaran umum perdana / Initial
Public Offering (IPO)
PT Asia Inti Selera started its journey
on stock exchabge and conducted
Initial Public Offering (IPO)
1 9 9 7
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
9PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
2 0 0 1Proses produksi dilakukan di pabrik baru
yang berlokasi di Sragen, unit produksi
mie instan pun berdiri sejak saat itu
dengan pelaksanaan proses produksi dan
pemasarannya dilakukan di awal 2002.
Production process was conducted in new
factories at Sragen, in which the instant
noodle production unit was established
since that time with production process
and marketing implemented at early 2002.
PT Tiga Pilar Sejahtera mendirikan
pabrik di Karanganyar, Jawa Tengah
yang memiliki 7 lini produksi dengan
kapasitas 30.000 ton per tahun.
PT Tiga Pilar Sejahtera established
a factory in Karanganyar, Central
Java, with 7 production lines and the
capacity of 30,000 tons per year.
1 9 9 5Grup TPS membangun pabrik makanan
terpadu seluas 25 Ha di Sragen, Jawa
Tengah untuk penyatuan seluruh fasilitas
produksi Perseroan sekaligus persiapan
untuk pertumbuhan usaha di masa
mendatang.
TPS Group established a 25 Ha integrated
food factory in Sragen, Central Java,
to integrate all production facilities of
the Company and prepare business
development in the future.
2 0 0 0
2 0 0 2• PT Tiga Pilar Sejahtera meraih sertifikasi ISO
9001:2000.
• PT Tiga Pilar Sejahtera mengeluarkan saham
tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) dengan nilai nominal Rp200 per
saham dan mengeluarkan Obligasi Konversi
sebesar Rp60 miliar.
• PT Tiga Pilar Sejahtera obtained ISO 9001:2000
certification.
• PT Tiga Pilar Sejahtera issued shares Non-
Preemptive Rights with par value of Rp200 per
share and Convertible Bonds of Rp60 billion.
TPSF membuat perubahan logo untuk
menyamakan visi dan misi.
TPSF changed its logo and align with
its vision and mission.
2 0 0 7
PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Asia Inti
Selera melakukan kolaborasi dengan
diakuisisinya PT Asia Inti Selera oleh
PT Tiga Pilar Sejahtera dan sejak itu
perusahaan yang melantai di bursa
dengan kode AISA ini dikenal dengan
nama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
(TPSF). Selanjutnya TPSF melakukan
penawaran umum terbatas I.
PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Asia Inti
Selera collaborated and PT Tiga Pilar
Sejahtera acquired PT Asia Inti Selera
and on wards the company who was
listed with ticker code of AISA was
known as PT Tiga Pilar Sejahtera Food
Tbk (TPSF). TPSF then conducted
Limited Public Offering I.
2 0 0 3
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
10 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Setelah laporan tahunan Direksi ditolak pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 27 Juli 2018, pada 22 Oktober 2018 Pemegang Saham mengangkat Hengky Koestanto dan Charlie Dhungga, masing-masing selaku Direktur Utama dan Direktur/Direktur Independen, serta Yuli Soedargo dan Jaka Prasetya, masing-masing selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen dan Komisaris TPSF.
After the Board of Directors’ annual report was rejected on General Meeting of Shareholders (GMS) July 27, 2018, on October 22, 2018 The Shareholders appointed Hengky Koestanto and Charlie Dhungga, as President Director and Director/Independent Director respectively, and Yuli Soedargo and Jaka Prasetya, as President Commissioner/Independent Commissioner and Commissioner of TPSF respectively.
2 0 1 8
• TPSF Melakukan Penawaran Umum Terbatas
III.
• TPSF mengakuisisi pabrik beras dan merek
beras milik PT Alam Makmur Sembada, yang
kemudian menjadi aset PT Indo Beras Unggul.
• TPSF melalui PT Balaraja Bisco Paloma (“BBP”)
mengakuisisi fasilitas produksi biskuit di
Balaraja, Tangerang.
• TPSF mengakuisisi snack merek “Taro” beserta
fasilitas produksinya dari PT Unilever Indonesia
Tbk.
• TPSF melalui Entitas Anaknya, BRI melakukan
joint venture dengan Bunge Agribusiness
Singapore Pte Ltd.
• TPSF conducted Limited Public Offering III.
• TPSF acquired rice factories and brand owned
by PT Alam Makmur Sembada, which was then
became an asset for PT Indo Beras Unggul.
• TPSF through PT Balaraja Bisco Paloma
(“BBP”) acquired biscuit production factory in
Balaraja, Tangerang.
• TPSF acquired “Taro” brand snack and the
production facility from PT Unilever Indonesia
Tbk.
• TPSF through its Subsidiary, BRI conducted
joint venture with Bunge Agribusiness
Singapore Pte Ltd.
2 0 1 1
• Perseroan menerbitkan Obligasi TPS Food I
Tahun 2013 senilai Rp600 miliar dan Sukuk
Ijarah TPS Food I Tahun 2013 senilai Rp300
miliar.
• Pemegang saham pengendali Perseroan
menjual 9,5% saham AISA kepada sebuah
perusahaan investasi global termuka, KKR &
Co.L.P. Atas transaksi penjualan itu, 1 orang
perwakilan dari KKR masuk ke dalam jajaran
Komisaris TPSF.
• Penyelesaian pembangunan pabrik
pengolahan minyak sawit mentah (crude palm
oil/CPO) berkapasitas 30 ton tandan buah
segar (TBS) per jam.
• Pengembangan fasilitas produksi pada
kategori Makanan Dasar yakni mie kering
dengan peningkatan kapasitas produksi
sampai dengan 1.000 ton per bulan.
• The Company issued TPS Food Bonds I Year
2013 valued Rp600 billion and TPS Food
Sukuk Ijarah I Year 2013 valued Rp300 billion.
• The Company’s controlling shareholders sold
9.5% of shares in AISA to a leading global
investment company, KKR & Co.L.P. Pursuant
to the transaction, 1 representative from KKR
joined TPSF Board of Commissioners.
• The completion of crude palm oil (CPO)
manufacturing mill with the capacity of 30 tons
of fresh fruit bunch (FFB) per hour.
• The development of production facility for
Basic Food category, namely dry noodle, with
improvement of up to 1,000 tons per month for
production capacity.
2 0 1 3
TPSF mengakuisisi PT
Subafood Pangan Jaya
di bawah TPS Food,
mengakuisisi PT Sukses
Abadi Karya Inti di bawah
TPS Rice dan mengakuisisi
PT Tandan Abadi Mandiri di
bawah TPS Palm Oil.
TPSF acquired PT Subafood
Pangan Jaya under TPS
Food and acquired PT
Sukses Abadi Karya Inti
under TPS Rice and PT
Tandan Abadi Mandiri under
TPS Palm Oil.
2 0 1 2
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
11PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
• Perseroan melaksanakan Penambahan
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan
saham baru dari simpanan (portepel) sebesar
292.600.000 (dua ratus sembilan puluh
dua juta enam ratus ribu) saham dengan
nilai nominal Rp200 per saham dan harga
pelaksanaan PMTHMETD senilai Rp2.250 per
saham.
• Peresmian pabrik beras PT Sukses Abadi Karya
Inti di Jawa Tengah, berkapasitas produksi
240.000 ton per tahun.
• Perseroan mengakuisisi kepemilikan saham
PT Golden Plantation (“GP”) yang bertujuan
untuk menjadikan GP sebagai perusahaan
sub-holding dari perusahaan-perusahaan yang
tergabung dalam divisi kelapa sawit Perseroan
menggantikan BRI. GP tercatat sebagai
perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia
dengan kode perdagangan saham GOLL pada
23 Desember 2014.
• Perseroan melalui PT Golden Plantation
mengakuisisi PT Persada Alam Hijau (“PAH”).
• Perseroan melalui PT Dunia Pangan
mendirikan PT Tani Unggul Usaha (“TUU”) dan
PT Swasembada Tani Selebes (“STS”).
• The Company conducted Capital Increase
of Non-Preemptive Rights (PMTHMETD)
by issuing new shares from portfolio of
292,600,000 (two hundred ninety two million
six hundred thousand) shares with par value
of Rp200 per share and PMTHMETD issuance
price of Rp2,250 per share.
• The inauguration of PT Sukses Abadi Karya Inti
rice factory in Central Java. The factory has a
production capacity of 240,000 tons per year.
• The Company acquired share ownership of
PT Golden Plantantion (“GP”), which was
aimed to made GP a subholding company of
other companies in the Company’s oil palm
division, to replace BRI. GP was listed as public
company in Indonesia Stock Exchange with
ticker code GOLL on December 23, 2014.
• The Company through PT Golden Plantation
acquired PT Persada Alam Hijau (“PAH”).
• The Company through PT Dunia Pangan
established PT Tani Unggul Usaha (“TUU”) and
PT Swasembada Tani Selebes (“STS”).
2 0 1 4• Perseroan menjual sebanyak 2.864.990.000
lembar saham atau 78,17% kepemilikan saham
Perseroan atas PT Golden Plantation Tbk
kepada PT JOM Prawarsa Indonesia.
• Perseroan meresmikan pabrik pembangkit
listrik PT Patra Power Nusantara.
• Perseroan meresmikan pabrik Unit 5 PT Tiga
Pilar Sejahtera yang digunakan untuk fasilitas
produksi bihun instan Bihunku.
• Perseroan menerbitkan Sukuk Ijarah TPS Food
II Tahun 2016, dengan Sisa Imbalan Ijarah
sebesar Rp1.200.000.000.000 (satu triliun dua
ratus miliar Rupiah).
• Anak Perusahaan di Divisi Makanan yaitu PT
Putra Taro Paloma memperoleh Sertifikasi
ISO 22000:2009 dan HACCP yang diterbitkan
oleh Integrated Laboratory Bogor Agricultural
University (ILFA-IPB) dan Mutu Certification
Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk brand
Taro dan Bravo.
• Perseroan meluncurkan program Mitra Usaha
Maknyuss (MUM) dengan konsep layanan
pesan antar.
• Perseroan mengimplementasikan Sales Force
Automation, suatu aplikasi penjualan yang
berjalan di platform smartphone dan tablet.
• Lagu Hymne TPS berjudul Cita-Cita TPS
pertama kali diperkenalkan dan dinyanyikan
oleh Insan TPSF.
• The Company sold 2,864,990,000 shares or
78.17% of its shares in PT Golden Plantation
Tbk to PT JOM Prawarsa Indonesia.
• The Company inaugurated power plant of PT
Patra Power Nusantara.
• The Company inaugurated Unit 5 factory of PT
Tiga Pilar Sejahtera to be operated as a facility
to produce Bihunku instant vermicelli.
• The Company issued TPS Food Sukuk Ijarah
II Year 2016 with the Remaining Ijarah Fee
amounting to Rp1,200,000,000,000 (one
trillion two hundred billion Rupiah).
• A subsidiary in Food Division, namely PT Putra
Taro Paloma, obtained ISO 22000:2009 and
HACCP Certifications issued by the Integrated
Laboratory of Bogor Agricultural University
(ILFA-IPB) and Certification Quality of National
Accreditation Committee for Taro and Bravo
brands.
• The Company launched Mitra Usaha Maknyuss
(MUM) with delivery concept.
• The Company implemented Sales Force
Automation, a sales application running on
smartphone and tablet platforms.
• TPS Hymn titled “Cita-Cita TPS” was introduced
and sung for the first time by TPSF people.
2 0 1 6
Launching of ‘CARI TPS’ call center on
February 13, 2017. TPS’s commitment
to always upholding consumers’
needs is manifested by such service.
Going forward, this service will be
continuously developed to become
one stop service for consumers and to
generate added values.
• Perseroan melalui PT
Golden Plantation
Tbk mengakuisisi
PT Bailangu Capital
Investment (“BCI”).
• Anak Perusahaan di
Divisi Makanan yaitu
PT Tiga Pilar Sejahtera
menerima Sertifikat
ISO 14001 : 2004
yang diterbitkan oleh
Integrated Laboratory
– IPB Environmental
Management System
Assurance (ILEAIPB).
• Anak Perusahaan di
Divisi Makanan yaitu
PT Tiga Pilar Sejahtera
menerima Sertifikat
OHSAS 18001: 2007
yang diterbitkan
oleh URS (United
Registrar of Systems)
Certification.
• The Company
through PT Golden
Plantation Tbk acuired
PT Bailangu Capital
Investment (“BCI”).
• The Company’s
Subsidiary in Food
Division, PT Tiga Pilar
Sejahtera, obtained
ISO 14001:2004
Certificate issued by
Integrated Laboratory
– IPB Environmental
Managemet System
Assurance (ILEA – IPB).
• The Company’s
Subsidiary in Food
Division, PT Tiga Pilar
Sejahtera, obtained
OHSAS 18001:2007
Certificate issued
by URS (United
Registrar of Systems)
Certification.
2 0 1 5
Peluncuran layanan konsumen atau call center
‘CARI TPS’ pada 13 Februari 2017. Komitmen
TPS untuk selalu mengedepankan kebutuhan
konsumen diwujudkan dengan layanan
tersebut. Layanan ini kedepannya akan terus
dikembangkan sehingga nantinya hal tersebut
akan menjadi one stop service dalam melayani
konsumen dan memberikan nilai lebih.
2 0 1 7
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
12 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
13PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Performance Highlights In 2018
KILAS KINERJA2018
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
14 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
IKHTISARKEUANGANFinancial Highlights
Dalam Jutaan Rupiah In million Rupiah
Uraian 2018 2017 2016 Description
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
Aset lancar 788.973 881.092 5.949.164 Current Assets
Aset Tidak Lancar 1.027.433 1.100.848 3.305.375 Non-Current Assets
Jumlah Aset 1.816.406 1.981.940 9.254.539 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 5.177.830 4.154.427 2.504.330 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 89.518 1.175.414 2.485.809 Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 5.267.348 5.329.841 4.990.139 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas (3.450.942) (3.347.901) 4.264.400 Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.816.406 1.981.940 9.254.539 Total Liabilities and Equity
Modal Kerja Bersih (4.388.857) (3.273.335) 3.444.834 Net Working Capital
Investasi pada Entitas Asosisasi - - - Investment in Associates
Laporan Laba Rugi Income Statements
Penjualan Neto 1.583.265 1.950.589 6.545.680 Net Sales
Beban Pokok Penjualan (1.123.521) (1.392.462) (4.862.377) Cost of Goods Sold
Laba Bruto 459.744 558.127 1.683.303 Gross Profit
Beban Usaha (395.353) (564.527) (667.537) Operating Expenses
Pendapatan Lainnya 18.122 193.096 295.490 Other Income
Beban Lainnya (91.748) (5.286.471) (29.512) Other Expenses
Laba (Rugi) Usaha (9.245) (5.099.775) 1.281.744 Operating Income (Loss)
Biaya Keuangan Neto (76.328) (110.559) (383.313) Net Finance Cost
Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
(85.573) (5.210.334) 898.431Income (Loss) before Income Tax
Benefits (Expenses)
Beban Pajak Penghasilan (37.940) (23.954) (179.203) Income Tax Expenses
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (123.513) (5.234.288) 719.228 Profit (Loss) for the Year
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain Tahun Berjalan
20.472 (11.127) (12.547)Other Comprehensive Income
(Loss) for the Year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
(123.429)(84)
(5.233.118)(1.170)
593.475125.753
Profit (Loss) for the Year Attributable to
Owners of the ParentNon-Controlling Interest
Jumlah Laba Komprehensif Lain Tahun Berjalan
(123.513) (5.234.288) 719.228Total of Other Comprehensive
Income
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
(102.968)(73)
(5.244.238)(1.177)
581.034125.647
Total of Comprehensive Income (Loss) Attributable to Owners of the Parent
Non-Controlling Interest
Laba (Rugi) Bersih per Saham (38,35) (1.625,90) 184,39 Earnings (Loss) per Share
*
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
15PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Uraian 2018 2017 2016 Description
Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows
Arus Kas dari Aktivitas Operasi278.566 733.424 463.580
Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi 2.582 215.361 (1.161.118) Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan(370.068) (898.256) 402.137
Cash Flows from Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
(88.920) 50.529 (295.401)Net Increase (Decrease) of Cash
and Cash Equivalent
Dampak Perubahan Kurs terhadap Kas dan Setara Kas
48 21 (187)Effect of Currency Change on Cash
and Cash Equivalent
Dampak Dekonsolidasi Entitas Anak
- (207.645) -Effect of Deconsolidation of
Subsidiaries
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun
135.831 292.926 588.514Cash and Cash Equivalents at
Beginning of the Year
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
46.959 135.831 292.926Cash and Cash Equivalents at End
of the Year
Rasio Keuangan Financial Ratios
Marjin Laba Kotor 29,04% 28,61% 25,72% Gross Profit Margin
Marjin Laba Usaha (0,58%) (261,45%) 19,58% Operating Income Margin
Marjin Laba Bersih (7,80%) (268,34%) 10,99% Net Profit Margin
Laba Usaha terhadap Ekuitas 0,27% 152,33% 30,06% Operating Income to Equity
Laba Bersih terhadap Ekuitas 3,58% 156,35% 16,87% Net Profit to Equity
Laba Usaha terhadap Jumlah Aset (0,51%) (257,31%) 13,85% Operating Income to Total Assets
Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (6,80%) (264,10%) 7,77% Net Profit to Total Assets
Aset Lancar terhadap Liabilitas Jangka Pendek (kali)
0,15 0,21 2,38Current Assets to Current Liabilities
(times)
Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas (kali)
(1,53) (1,59) 1,17Total Liabilities to Equity (times)
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (kali)
2,90 2,69 0,54Total Liabilities to Total Assets
(times)*) disajikan kembali *) restated
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
16 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
9,254,539
5,267,348
6,545,680
GRAFIK IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTINGChart Of Financial Performance Highlights
Penjualan NetoNet Sales
Total EkuitasTotal Equity
Rp millionRp juta Rp millionRp juta
1,583,265 1,950,589
2016 2017 2018
Laba BrutoGross Profit
459,744 558,127
1,683,303
Rp millionRp juta
2016 2017 2018 (3,450,942) (3,347,901)
4,264,400
2016 20182017
Total LiabilitasTotal Liabilities
Jumlah AsetTotal Assets
Marjin Laba KotorGross Profit Margin
Rp millionRp juta Rp millionRp juta persen Percent
5,329,841
4,990,139
2016 2017 2018 2016
1,816,4061,981,940
2017 2018 2016
29,0428,61
25,72
2017 2018
Aset Lancar terhadap LiabilitiasJangka Pendek
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Current Assets to Current LiabilitiesTotal Liabilities to Total Equity Total Liabilities to Total Assets
-1,53x-1,59x
1,17x
2016 2017 2018
2,90x
0,54x
2,69x
2016 2017 2018
2,38x
0,21x 0,15x
2016 2017 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
17PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
IKHTISARSAHAMShare Highlights
Triwulan Quarter
Jumlah Saham yang BeredarTotal Shares in
Circulation
Harga SahamShare Price
Volume Perdagangan
(rata-rata harian saham)
Trading Volume(average daily
shares)
Kapitalisasi PasarMarket CapitalizationTertinggi
HighestTerendah
LowestPenutupan
Closing
Tahun 2018 Year 2018
I 3,218,600,000 740 450 640 119.802.989 2.059.904.000.000
II 3,218,600,000 670 212 244 77.754.472 785.338.400.000
III 3,218,600,000 244 168 168 6.979.189 540.724.800.000
IV 3,218,600,000 - 168 168 - 540.724.800.000
Tahun 2017 Year 2017
I 3,218,600,000 2.310 1.575 2.190 3.347.724 7.048.734.000.000
II 3,218,600,000 2.470 1.660 1.665 5.402.969 5.358.969.000.000
III 3,218,600,000 1.710 865 930 16.571.410 2.993.298.000.000
IV 3,218,600,000 1.060 374 476 28.215.490 1.532.053.600.000
Grafik Kapitalisasi PasarCharts of Market Capitalization
Grafik Informasi Harga SahamCharts of Share Price Information
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
18 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
INFORMASI OBLIGASIBonds Information
AKSI KORPORASICorporate ActionSepanjang 2018, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi
seperti pemecahan saham, penggabungan saham, pembagian
dividen saham, pembagian saham bonus maupun perubahan
nilai nominal saham, sehingga informasi mengenai hal tersebut
tidak dapat ditampilkan dalam Laporan Tahunan ini.
Throughout 2018, the Company did not conduct any corporate
actions such as stock split, reverse stock, share dividend
distribution, bonus share distirbution or changes on share values,
therefore information regarding those matters are not disclosed
in this Annual Report.
Penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah (sukuk) TPS Food
I Perseroan masing-masing sebesar Rp600 miliar dan Rp300
miliar pada 1 April 2013, telah mendapatkan pernyataan efektif
dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-62/D.04/2013
pada tanggal 28 Maret 2013. Obligasi dan Sukuk Ijarah ini akan
jatuh tempo pada 5 April 2018 dengan tingkat suku bunga tetap
10,25%. Bunga dan fee ijarah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Pada 31 Desember 2015, obligasi dan sukuk ini memperoleh
peringkat idA- dan idA-(sy), sedangkan pada 31 Desember 2016
obligasi dan sukuk ini memperoleh peringkat idA dan idA(sy)
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Penerbitan
Obligasi TPS Food I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian
Perwaliamanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega
Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat. Skema
sukuk ijarah yang digunakan adalah penjaminan aset tetap PT
Tiga Pilar Sejahtera (TPS) dan PT Poly Meditra Indonesia (PMI),
keduanya entitas anak.
The Company’s initial public offering of Rp600 billion and Rp300
billion of Bond and Sukuk Ijarah (sukuk) TPS Food I dated April 1,
2013 was declared effective by the Indonesian Financial Services
Authority in its letter No. S 62/D.04/2013 dated March 28, 2013.
The Bond and Sukuk Ijarah will be matured on April 5, 2018 and
bears an interest fixed rate of 10.25%. The payment of interest
bond and fee ijarah will be paid on every 3 (three) months.
On December 31, 2015, the bonds and sukuk obtained the
ratings of idA- and idA-(sy), while on December 31, 2016, the
bonds and sukuk obtained the ratings of idA and idA(sy) from
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Issuance of Bond of
TPS Food I conducted with the Deed of Agreement the trustee
between the Company and PT Bank Mega Tbk, third party, acted
as Trustee. The sukuk ijarah scheme used is underwriting of the
plant, property and equipment of PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS)
and PT Poly Meditra Indonesia (PMI), both are subsidiaries.
Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I
Obligasi and Sukuk Ijarah TPS Food I
Penawaran umum sukuk ijarah TPS Food II Perseroan sebesar
Rp1.200 miliar pada 11 Juli 2016, telah mendapatkan
pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No.
S-338/D.04/2016 tertanggal 30 Juni 2016, Sukuk II ini akan jatuh
tempo pada 19 Juli 2021. Bunga dan fee ijarah dibayarkan setiap
3 (tiga) bulan.
Sukuk II ini memperoleh peringkat idA (sy) dari PT Pemeringkat
Efek Indonesia PEFINDO pada 31 Desember 2016. Sukuk II
dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan
antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga,
yang bertindak sebagai Wali Amanat. Skema sukuk II yang
digunakan adalah penjaminan aset tetap PT Sukses Abadi Karya
Inti (SAKTI), entitas anak.
The Company’s initial public offering of Rp1,200 billion Sukuk
Ijarah (sukuk) TPS Food II dated July 11, 2016 was declared
effective by the Indonesian Financial Services Authority in its
letter No. S-338/D.04/2013 dated June 30, 2016. Sukuk II will be
matured on July 19, 2021. The payment of interest bond and fee
ijarah will be paid on every 3 (three) months.
Sukuk II obtained idA (sy) rate by PT Pemeringkat Efek Indonesia
PEFINDO dated on December 31, 2016. Sukuk II conducted with
the Deed of Agreement the trustee between the Company and PT
Bank Mega Tbk, third party, acted as Trustee. The sukuk II scheme
used is underwriting of the plant, property and equipment of PT
Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), a subsidiary.
Sukuk Ijarah TPS Food II (Sukuk II)
Sukuk Ijarah TPS Food II (Sukuk II)
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
19PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
SUSPENSISuspentionSejak tanggal 5 Juli 2018, berdasarkan Surat PT Bursa Efek
Indonesia No.: Peng-SPT-00008/BEI.PP1/07-2018, perdagangan
terhadap saham Perseroan mengalami suspensi dikarenakan
adanya gagal bayar terhadap bunga atas Obligasi dan Sukuk
Ijarah TPS Food I Tahun 2013. Diharapkan adanya titik temu
antara Perseroan dengan kreditor, khususnya para pemegang
obligasi untuk meneyelesaikan persoalan ini sehingga suspensi
dapat segera berakhir.
Since July 5, 2018, based on Letter from PT Bursa Efek
Indonesia No.: Peng-SPT-00008/BEI.PP1/07-2018, trading on
the Company’s share was suspended due to payment failure
on Bonds and Sukuk Ijarah TPS Food I Year 2013. A mutual
agreement is expected to occur between the Company and
creditors, especially bondholders to resolve this issue to end the
suspension immediately.
Salah satu Produk unggulan Perseroan, yaitu Taro mendapatkan
penghargaan berupa “Indonesia Best Brand Award” untuk
kategori produk snack.
One of the Company’s popular brand, which is Taro received
“Indonesia Best Brand Award” for snack product category.
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASIAwards and Certification
PERISTIWA PENTING 2018Event Highlights In 2018Februari
Peluncuran Taro Corn Puff Rasa Roasted Corn 35 gr dan 120 gr
pada tanggal 26 Februari 2018.
April
Peluncuran MA2T 200 Platinum pada tanggal 11 April 2018.
Mei
Peluncuran Taro Potato Stick Rasa Hot Chili 18 gr dan 35 gr
pada tanggal 18 Mei 2018.
Juni
• Peluncuran Hayomi pada tanggal 7Juni 2018.
• Peluncuran HEB USAID pada tanggal 29 Juni 2018.
Juli
• Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan pada tanggal 27 Juli 2018.
• Pemberhentian Direksi oleh Pemegang Saham dalam RUPS
Tahunan tanggal 27 Juli 2018
Augustus
• Perseroan melakukan peluncuran produk “Taro Potato
Stick”.
• Peluncuran Superior Spider 600 pada tanggal 15 Agustus 2018.
September
• 13 September 2018 Perseroan diputus PKPU oleh majelis
hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Oktober
Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa pada tanggal 22 Oktober 2018.
Februari
Peluncuran Taro Corn Puff Rasa Roasted Corn 35 gr dan 120 gr
pada tanggal 26 Februari 2018.
April
Launch of MA2T 200 Platinum on April11, 2018.
May
Launch of Taro Potato Stick Rasa Hot Chili 18 gr dan 35 gr on
May 18, 2018.
June
• Launch of Hayomi on June 7, 2018.
• Launch of HEB USAID on June 29, 2018.
July
• The Company held Annual General Meeting of Shareholders
on July 27, 2018.
• Dismissal of the Board of Directors by Shareholders in
Annual GMS on July 27, 2018
Augustus
• The Company launched “Taro Potato Stick”.
• Launch of Superior Spider 600 on August 15, 2018.
September
• On September 13, 2018, the Company was decided PKPU
by Panel of Judges of Commercial Court of Central Jakarta
October
The Company held Extraordinary General Meeting of
Shareholders on October 22, 2018
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
20 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
21PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Management Report
LAPORAN MANAJEMEN
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
22 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, segala tantangan di
sepanjang tahun 2018 dapat dilalui oleh PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk dan Dewan Komisaris dapat melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya dalam melakukan pengawasan terhadap
pengurusan perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban
Dewan Komisaris yang menjadi satu kesatuan dalam laporan
tahunan ini.
Praise to God Almighty, on his blessings and grace, all
challenges throughout 2018 could be passed through by PT
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk and the Board of Commissioners
had completed its main duties and functions in supervising
the Company’s management as the Board of Commissioners’
responsibility that is integrated in this annual report.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Honored Shareholders and Stakeholders,
Kondisi perekonomian global yang masih penuh dengan
ketidakpastian masih terus membayangi pertumbuhan ekonomi
nasional di sepanjang tahun 2018. Tren pelemahan ekonomi
dunia dan penurunan harga komoditas serta nilai tukar Rupiah
The global economic condition was still filled with uncertainty
that overshadowed the national economic growth throughout
2018. The weakened trend of flobal economic and decline
in commodity price as well as Rupiah exchange rate that
Tinjauan Ekonomi dan Industri
Economic and Industry Review
KomisarisCommissioner
JAKA PRASETYA
Board Of Commissioners’Report
LAPORANDEWANKOMISARIS
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
23PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
yang melemah dan mencapai angka di atas Rp15.000 pada
semester kedua tahun 2018 mempengaruhi angka pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi nasional di tahun
2018 hanya mampu mencapai level 5,17% yang masih di bawah
target awal yang ditetapkan Pemerintah sebesar 5,40%.
Konsumsi rumah tangga di tahun 2018 menunjukan
pertumbuhan sebesar 5,05% yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun 2017 sebesar 4,95%. Pertumbuhan tersebut
utamanya didorong oleh konsumsi rumah tangga yang bersifat
leisure atau hiburan. Sementara konsumsi rumah tangga untuk
sektor makanan dan minuman selain restoran tercatat tumbuh
melambat menjadi 5,13% di tahun 2018 dari 5,26% di tahun 2017.
Perlambatan yang terjadi pada industri Fast Moving Consumer
Goods (FMCG) didorong oleh beberapa faktor seperti persaingan
antara perusahaan yang semakin ketat baik merek lokal maupun
impor, pemulihan daya beli masyarakat yang melambat, dan
adanya pergeseran pilihan konsumen dari produk FMCG ke
produk non-FMCG.
continuously weakened and reached above Rp15,000 on the
second semester of 2018 influenced the Indonesia economic
growth. The national economic growth in 2018 only reached
the level of 5.17% that was still below the initial target set by the
Government 5.40%.
The household consumption in 2018 showed growth of 5.05%,
which was higher than 2017 that was 4.95%. The growth
was mainly driven by leisure or entertainment household
consumption. Meanwhile household consumption for food and
beverages other than restaurant was recorded growing but
slowdown to 5.13% in 2018 from 5.26% in 2017.
The slowdown occurred on Fast Moving Consumer Goods
(FMCG) industry was driven by several factors including tighter
competition among local and imported brands, slow recovery of
consumers’ purchasing power, and shifting in consumer choice
from FMCG products to non-FMCG products.
Dewan Komisaris memiliki beberapa catatan terhadap kinerja
Direksi selama tahun 2018, khususnya selama periode Januari
hingga Juli 2018. Salah satu permasalahan penting yang
menjadi catatan Dewan Komisaris atas kinerja Direksi yakni
gagal bayar atas kupon Obligasi TPS Food I, Sukuk Ijarah I dan
Sukuk Ijarah II yang terjadi pada Juli 2018 yang mengakibatkan
suspensi terhadap perdagangan saham Perseroan di Bursa
Efek Indonesia. Selama rapat gabungan berkala antara Dewan
Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2017 hingga Juli 2018,
Direksi tidak pernah menyampaikan adanya potensi gagal bayar
tersebut yang seharusnya dapat diantisipasi apabila terdeteksi
lebih dini.
Selain itu, catatan lain Dewan Komisaris adalah adanya temuan
material yang memerlukan penjelasan dan pertanggungjawaban
Direksi periode sebelum Oktober 2018 atas angka-angka yang
disampaikan dalam laporan keuangan 2017. Hal tersebut yang
membuat beberapa anggota Dewan Komisaris pada periode
tersebut yaitu Kang Hongkie Widjaja, Jaka Prasetya, dan Hengky
Koestanto menolak untuk menandatangani Laporan Tahunan
2017.
Dewan Komisaris berharap dengan adanya penunjukan anggota
Direksi baru, beberapa catatan Dewan Komisaris tersebut dapat
dijadikan pembelajaran dan pengalaman, sehingga ke depannya
Perseroan tidak melakukan kesalahan yang sama dan dapat
segera menyelesaikan permasalahan tersebut serta menggenjot
kinerjanya.
The Board of Commissioners has some notes on the Board of
Directors’ performance throughout 2018, especially for period of
January to July 2018. One of the important issues that the Board
of Commissioners noted on the Board of Directors’ performance
was payment failure on TPS Food I Bonds coupon, Sukuk Ijarah
I and Sukuk Ijarah II that occurred on July 2018 and caused
suspension on the Company’s share trading in Indonesia Stock
Exchange. During regular joint meeting between the Board of
Commissioners and Board of Directors throughout 2017 to July
2018, the Board of Directors never presented any potential on
such payment failur that should have been anticipated if it could
be detected early.
In addition, other notes from the Board of Commissioners were
material findings that require explanation and responsibility
from the Board of Directors who served before October 2018
on the numbers presented in 2017 financial statements. Those
matters made several members of the Board of Commissioners
who served on that period including Kang Hongkie Widjaja,
Jaka Prasetya, and Hengky Koestanto rejected to sign the 2017
Annual Report.
The Board of Commissioners expected with the appointment of
new Board of Directors’ members, those notes from the Board
of Commissioners could be served as learning and experience
platform, therefore the Company will not do the same mistakes
again in the future and could immediately solved the issues and
accelerate its performance.
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi
Assessment on the Board of Directors’ Performance
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
24 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Pengawasan terhadap Implementasi Strategi dan Kebijakan Strategis
Supervision on Strategies and Srtategic Policies Implementation
Fungsi pengawasan Dewan Komisaris atas pengurusan Perseroan
dilakukan melalui rapat-rapat berkala baik dalam internal Dewan
Komisaris maupun rapat bersama antara Dewan Komisaris dan
Direksi. Dalam rapat-rapat tersebut Dewan Komisaris membahas,
mendiskusikan, serta memberikan rumusan nasihat, catatan dan
rekomendasi kepada Direksi dalam menghadapi beberapa isu
penting menyangkut kelangsungan bisnis Perseroan. Dalam
rangka pengawasan tersebutlah, Dewan Komisaris memberikan
catatan-catatan atas kinerja dan penerapan strategi serta
kebijakan strategis yang dijalankan oleh Direksi sebagaimana
dikemukakan di atas.
Namun, Dewan Komisaris tetap memberikan apresiasi terhadap
kinerja tim Perseroan yang secara responsif dan aktif berupaya
menyelesaikan permasalahan yang ada dan menghadapi segala
tantangan dan rintangan selama tahun 2018, sehingga kinerja
Perseroan tetap stabil. Tetap berjalannya proses produksi dan
distribusi secara umum serta adanya diversifikasi produk di tahun
2018 membuktikan bahwa Perseroan sebagai sebuah institusi
tidak tergantung pada sosok namun dapat berjalan sebagai
suatu organ yang menjalankan sistem dengan baik.
The Board of Commissioners’ supervisory function on the
Company’s management through regular meetings both the
bOard of Commissioners’ internal meetings or meetings between
the Board of Commissioners and Board of Directors. In those
meetings, the Board of Commissioners discussed, analyzed
and provided advice, notes and recommendation to the Board
of Directors in facing several material issues related with the
Company’s business sustainability. In regards to that supervision,
the Board of Commissioners provided notes on the performance
and strategies and strategic policies implementation executed by
the Board of Directors as presented above.
However, the Board of Commissioners expressed our appreciation
towards the Company’s team performance who responsively
and actively kept trying to solve the existing issues and facing
all challenges throughout 2018, therefore the Company’s
performance was stable. The on going production process and
distribution in general and product diversification in 2018 proved
that the Company as an institution was not dependant to a figure
but could run as an organ with food system implementation.
Dewan Komisaris memberikan pandangan, arahan, nasihat serta
catatan-catatan kepada Direksi melalui rapat-rapat gabungan
secara berkala antara Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
yang dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
The Board of Commissioners provided its perspective, guidance
and advice as well as notes to the Board of Directors through
regular joint meetings between the Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors that were taken at least 1
(once) in 4 (four) months.
Frekuensi dan Pemberian Nasihat
Advisory Frequency and Providence
Dewan Komisaris menilai, industri makanan dan minuman yang
dijalankan oleh Perseroan ke depan masih sangat prospektif.
Hal tersebut tercermin dari hasil dan capaian yang diraih oleh
Perseroan utamanya di bidang operasional dan output yang
sudah dihasilkan dengan kondisi, tantangan dan hambatan yang
dihadapi Perseroan di sepanjang tahun 2018 ini.
Dewan Komisaris menaruh harapan yang besar agar Direksi
yang baru dapat mengemban amanah dan kepercayaan para
pemangku kepentingan Perseroan, terutama para Pemegang
Saham, dan membawa Perseroan ke arah yang lebih baik lagi.
The Board of Commissioners assessed that, food and beverage
industry executed by the Company is still prospective in the
future. That was reflected from achievement achieved by the
Company, especially in its oeprations and output produced with
the condition, challenges, and issues faced by the Company
throughout 2018.
The Board of Commissioners highly expects that the new Board
of Directors could carry out the mandate and trust from the
Company’s stakeholders, especially Shareholders, and bring the
Company towards better firection.
Pandangan atas Prospek Usaha
Overview on Business Prospect
Pada dasarnya, Perseroan memiliki sistem dan kelengkapan
atribut tata kelola perusahaan yang baik (GCG) yang cukup
mumpuni. Hal tersebut dapat dilihat dari pedoman GCG yang
dimiliki oleh Perseroan serta sistem atau proses penerapan GCG
yang telah sesuai dan memenuhi peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku. Namun, penerapan GCG masih perlu
digalakan dan didisiplinkan sehingga dapat memberikan
manfaat yang optimal kepada Perseroan.
Basically, the Capany has adequate system and good corporate
governance (GCG) attributes. That can be seen from GCG charter
owned by the Company and GCG implementation system or
process that is in accordance and complied with prevailing
rules and regulations. However, GCG implementation needs to
be enforced and disciplined to provide optimum benefits to the
Company.
Pandangan atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Overview on Good Corporate Governance Implementation
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
25PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Dewan Komisaris memberikan catatan terhadap penerapan GCG
utamanya sebelum Oktober 2018 dimana aspek manajemen
risiko seharusnya menjadi perhatian utama dan material dalam
pengembangan usaha Perseroan. Sehingga, Perseroan dapat
mengantisipasi secara dini segala risiko-risiko yang mungkin
akan muncul di masa mendatang dan menghindarkan Perseroan
dari permasalahan yang merugikan. Selain itu, sistem whistle
blowing yang selama ini sudah terbangun dan terorganisir
sepatutnya dapat dimanfaatkan Direksi untuk tidak hanya
mendapatkan “good news” tetapi juga “real news” sehingga
dapat mengambil kebijakan yang tepat dan bermanfaat.
The Board of Commissioners took notes on GCG implementatino
especially before October 2018 in which the risk management
aspect should be the main and material concern in developing
the Company’s business. Therefore, the Company can anticipate
early all the risks that might occur in the future and avoid the
Company to face adverse problems. In addition, the whistle
blowing system that was developed and organized, should had
been utilized by the Board of Directors not only to obtain “good
news” but also “real news”, to take proper and useful policies.
Di tahun 2018, terdapat perubahan komposisi anggota Dewan
Komsiaris berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) 22 Oktober 2018, dimana komposisi
Dewan Komisaris terdiri dari:
Komisaris Utama
Komisaris Independen : Yuli Soedargo
Komisaris : Jaka Prasetya
In 2018, there were changes on the composition of the Board of
Commissioners’ members based on the Decree of Extraordinary
General Meeting of Shareholders (GMS) on October 22, 2018, with
the new composition of the Board of Commissioners as follows:
President Commissioner
Independent Commissioner : Yuli Soedargo
Commissioner : Jaka Prasetya
Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris
Changes on the Composition of the Board of Commissioners’ Members
On behalf of the Board of Commissioners, we would
like to express our greatest gratitude to all employees,
Board of Directors, and other stakeholders on the
support, guidance, hard work and dedication given so
the Company could navigate all of the challenges and
obstacles occurred throughout 2018 and expected to
generate better results in the future. We also would like
to express our gratitude on the trust and support given by
our consumers. Your support and trust are meaningful for
us and trigger us to keep performing and contributing in
“food and related business” in the future.
Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan,
Direksi, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya
atas dukungan, bimbingan, kerja keras dan dedikasinya
sehingga Perseroan dapat menavigasi segala rintangan
dan tantangan yang ada di sepanjang tahun 2018 dan
diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik
di tahun-tahun mendatang. Kami juga mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan
dan dukungan para pelanggan setia kami. Dukungan dan
kepercayaan Anda sangat berarti bagi kami dan menjadi
semangat kami untuk terus berkiprah dan berkontribusi di
bidang “food and related business” di masa mendatang.
Apresiasi
Apprecation
Jakarta, Januari | January 2020
Atas nama Dewan Komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.,
On behalf of the Board of Commissioners PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.,
Jaka PrasetyaKomisaris | Commissioner
**
Pada tanggal penyusunan laporan tahunan 2018 ini, Yuli
Soedargo selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen telah
mengundurkan diri karena alasan kesehatan melalui surat yang
diterima Perseroan pada tanggal 25 Oktober 2019.
**
On the date of this 2018 annual report preparation, Yuli Soedargo
as President Commissioner/Independent Commissioner has
resigned due to health issues through resignation letter received
by the Company on October 25, 2019.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
26 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur pada Tuhan yang
Maha Kuasa atas pencapaian kinerja PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk selama tahun 2018 di tengah dinamika perekonomian
global dan nasional serta kondisi internal yang menjadikan tahun
2018 bukanlah tahun yang mudah bagi Perseroan. Perkenankan
kami, mewakili segenap jajaran Direksi untuk menyampaikan
laporan terkait kinerja Direksi dan aspek-aspek lainnya yang telah
dilaksanakan di tahun 2018.
To begin, allows us to bestow praise to God Almighty for
performance achievement of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
throughout 2018 in the midst of global and national eonomic
dynamic and internal condition that made year 2018 was a tough
year for the Company. Please allow us, represent the Board of
Directors to present report related to the Board of Directors’
performance and other aspects executed in 2018.
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Honored Shareholders and Stakeholders,
Perkembangan perekonomian global masih menunjukan tren
melambat akibat adanya ketidakpastian dari perang dagang
Amerika Serikat dan Tiongkok, kenaikan suku bunga acuan The
The global economic development still showed a slowdown
trend due to uncertainty from trading war between United States
of America and China, The Fed benchmark interest rate increase,
Tinjauan Ekonomi dan Industri
Economic and Industry Review
LAPORANDIREKSIBoard of Directors’Report
Direktur UtamaPresident Director
HENGKY KOESTANTO
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
27PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Fed, ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok
serta harga minyak yang cenderung naik dan harga komoditi
yang tidak banyak berubah. Menurut Biro Pusat Statistik (BPS),
kondisi perekonomian nasional yang tercermin dari Produk
Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat tumbuh 5,17% di
tahun 2018 namun masih berada di bawah target yang telah
dicanangkan Pemerintah.
Peningkatan perekonomian Indonesia yang terbilang belum
signifikan didorong oleh penurunan kinerja ekspor yang tercatat
melambat 6,48% dibandingkan tahun 2017 yang tumbuh 8,91%.
Faktor penurunan persentase ekspor tersebut disebabkan oleh
permintaan domestik yang mempengaruhi meningkatnya impor
dan mencapai 12,04%. Nilai tukar Rupiah mencatatkan depresiasi
rata-rata 6,05%, atau 5,65% dibandingkan dengan tahun 2017.
Inflasi di tahun 2018 tercatat 3,13% (YoY), dimana inflasi tersebut
berada dalam kisaran yang ditetapkan.
Salah satu faktor penunjang terhadap laju pertumbuhan PDB
adalah kinerja industri manufaktur besar dan sedang dimana
pada tahun 2018 mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,07%
yang menurun dibandingkan dengan tahun 2017 yang tercatat
sebesar 4,74%. Berdasarkan data BPS, salah satu jenis industri
manufaktur yang mengalami penurunan tertinggi pada triwulan
IV-2018 terhadap triwulan III-2018 adalah industri makanan
yang turun sebesar 7,69% sedangkan industri minuman tercatat
tumbuh sebesar 5,41%.
Pertumbuhan industri makanan dan minuman yang tertekan
tersebut utamanya disebabkan oleh melemahnya kinerja industri
pengolahan minyak sawit. Pada kuartal IV 2018, volume dan
harga sawit anjlok di bawah US$500 per ton dan belum ada
peningkatan yang signifikan hingga saat ini. Namun diharapkan
dengan adanya Pemilihan Umum Presiden di tahun 2019 dan
menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, pengeluaran
masyarakat akan meningkat sehingga dapat menambah laju
pertumbuhan industri makanan dan minuman ke depannya.
China economic growth slowdown threat and increasing oil
price and unchanged commodity price. Based on Statistical
Center Beureau, the national economic condition as shown from
Gross Domestic Produc (GDP) of Indonesia was recorded grew
5.17% in2 2018, however it was still below the target set by the
Government.
The Indonesia economic growth that was not significant enough
was driven by a decline in export performance that was recorded
slowing to 6.48% compared to 2017 that grew 8.91%. The decline
factor of export percentage was caused by domestic demand that
influenced the increasing import and reached 12.04%. Rupiah
exchange rate recorded average depreciation of 6.05%, or 5.65%
compared to 2017. Inflation in 2018 was recorded at 3.13% (YoY),
which such inflation was within the range set.
One of the supporting factors to GDP growth was the performance
of large and medium manufacturing industry which in 2018
recorded a growth of 4.07%, that decrease compared to 2017
that was 4.74%. Based on BPS data, one of the manufacturing
industry trypes that experienced highest decline on quarter
IV-2018 to quarter III-2018 was food industry that decreased
by 7.69% meanwhile beverages industry recorded a growth of
5.41%.
The under pressure growth of food and beverages industry
was mainly caused by weak performance of oil palm industry.
On quarter IV 2018, the volume and price of oil palm declined
to below US$500 per ton and had not showed any significant
increase until now. However, the Presidential election in 2019
and welcoming the holy month of Ramadhan were expected to
increase the consumers’ expenditure to increase the acceleration
of food and beverage industry growth in the future.
Dalam menghadapi tantangan dari sisi eksternal dengan
melambatnya pertumbuhan industri makanan dan
minuman, Perseroan menerapkan strategi yang berfokus
pada komitmen untuk memberikan produk-produk
yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu,
Perseroan juga menitikberatkan pada kualitas produk
dan peningkatan layanan konsumen. Sehingga, produk
Perseroan mampu bersaing dengan produk-produk
domestik maupun luar negeri dan menjadikan produk
Perseroan pilihan utama konsumen di Indonesia.
Perseroan terus menggencarkan pemasaran produk-
produk unggulan dengan merek dagang yang sudah
In facing the challenges from external aspec with the
slowdown growth of food and beverages industry,
the Company implemented strategies that focused
on its commitment ot provide products needed by
the Indonesian society. In addition, the Company also
emphasized on the product quality and customer service
improvement. Therefore, the Company’s products will be
able to compete with domestic and improted products
and ensured the Company’s products to become the
consumers’ main choice in Indonesia.
The Company continuously accelerating its excellent
products marketing with popular brands known by the
Strategi dan Kebijakan Strategis
Strategies and Strategic Policies
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
28 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Dari sisi kinerja operasional, Perseroan telah mencanangkan
beberapa target di tahun 2017 seperti diversifikasi dan
pengembangan produk, khususnya untuk produk makanan
ringan, yakni Taro. Pada tahun 2018, Perseroan telah mencapai
target tersebut dengan membuat terobosan kemasan besar
(jumbo pack) dan varian baru Taro dengan diluncurkannya Taro
Corn Puff Jumbo Pack dan hadirnya Taro Potato Stick di pasar
Indonesia.
Dari sisi kinerja keuangan, Perseroan membukukan penjualan
bersih sebesar Rp1.583,26 miliar di tahun 2018, turun sebesar
18,83% dari Rp1.950,59 miliar di tahun 2017 seiring penurunan
yang terjadi pada kinerja Divisi Food. Namun Perseroan berhasil
melakukan beberapa upaya efisiensi sebagaimana terlihat
dari beban usaha Perseroan yang turun sebesar 29,97% dari
Rp564,53 miliar di tahun 2017 menjadi Rp395,35 miliar di tahun
2018. Sehingga, Perseroan dapat meningkatkan kinerja laba
bersih di tahun 2018 sebesar 97,64% dari defisit Rp5.234,29
miliar di tahun 2017 menjadi defisit Rp123,51 miliar.
From the operational performance aspect, the Company had
set several targets in 2017 such as product diversification and
development, especially for snack product, Taro. In 2018, the
Company has reached the target with the innovation of jumbo
pack and new flavors of Taro by launching Taro Corn Puff
Jumbo Pack and Taro Potato Stick in Indonesian market.
From the financial performance aspect, the Company recorded
net sales of Rp1,583.26 billion in 2018, decreased by 18.83%
from Rp1,950.59 billion in 2017 as a decline that occurred on
the performance of Food Division. However, the Company
successfully conducted efficiency as shown in the Company’s
operating expenses that decreased by 29.97% from Rp564.53
billion in 2017 to Rp395.35 billion in 2018. Therefore, the
Company recorded an increase on its net profit performance
in 2018 by 97.64% from deficit of Rp5,234.29 billion in 2017 to
deficit of Rp123.51 billion.
Perbandingan antara Pencapaian dengan Target Kinerja
Comparison between Performance Achievement and Target
Selain kondisi ketidakpastian perekonomian global dan
pertumbuhan perekonomian nasional yang masih belum kuat,
Perseroan dihadapkan pada beberapa kendala internal di tahun
2018. Kendala tersebut antara lain adalah ditolaknya Laporan
Tahunan 2017 oleh Pemegang Saham dan pemberhentian
Direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan
pada tanggal 27 Juli 2018, serta adanya gugatan dari mantan
Direksi Perseroan. Hal tersebut tentu berdampak pada kinerja
Direksi, utamanya dengan masa jabatan Direksi dan Dewan
Komisaris pengganti yang baru dimulai sejak 22 Oktober 2018
berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa terbilang sangat
singkat untuk mengatasi tantangan dan permasalahan yang ada
di tahun 2018 ini.
In addition to uncertain global economic growth and weak
national economic growth, the Company faced some internal
challenges in 2018. Those challenges including the rejection of
2017 Annual Report by Shareholders and dismissal of the Board
of Directors on Annual General Meeting of Shareholders (GMS)
on July 27, 2018, and lawsuit submitted by ex-member of the
Company’s Board of Directors. Those issues for sure impacted
the Board of Directors’ performance, especially with the short
period of new appointed members of the Board of Directors and
Board of Commissioners that started since October 22, 2018
based on the decree of Extraordinary GMS to handle all of those
existing challenges and issues in 2018.
Kendala yang Dihadapi
Challenges Faced
dikenal oleh masyarakat luas seperti Taro, Mie Telor cap
Ayam Dua Telor, dan Gulas sebagai salah satu kebijakan
strategis yang dijalankan oleh Perseroan di tahun 2018.
Selain itu, Perseroan juga terus berusaha untuk melakukan
pengembangan diversifikasi merek dagang yang dimiliki,
varian rasa, serta produk yang dihasilkan, sehingga
produk-produk Perseroan dapat menjangkau kalangan
konsumen yang lebih luas. Hal tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kontribusi pada kinerja Perseroan secara
keseluruhan.
society such as Taro, Mie Telor cap Ayam Dua Telor,
and Gulas as one of the strategic policies executed
by the Company in 2018. In addition, the Company
also continuously developing its brand diversification,
flavors, and products produced, therefore the Company’s
products can be reached by wider consumers. Those are
expected to increase its contribution to the Company’s
performance as a whole.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
29PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Pertumbuhan industri yang melambat serta beragam tantangan
yang dihadapi Perseroan di tahun 2018 tidak menyurutkan
optimisme Perseroan dan manajemen baru untuk terus berupaya
meningkatkan kinerjanya dan segera mencari titik temu dari
permasalahan yang dihadapi. Direksi sangat optimis bahwa ke
depannya, Perseroan memiliki prospek dan pertumbuhan usaha
yang baik. Keyakinan tersebut muncul mengingat sekalipun
tantangan dan kendala yang dihadapi oleh Perseroan bertubi-
tubi, namun sepanjang tahun 2018 kegiatan operasional
Perseroan tetap berjalan lancar dan omset Perseroan juga tetap
terjaga dan stabil.
Selain itu, dari faktor eksternal, sektor industri makanan dan
minuman Indonesia juga memiliki potensi pertumbuhan ekonomi
yang cukup besar mengingat adanya tren permintaan domestik
yang tinggi seiring akan diadakannya Pemilu Presiden dan bulan
Ramadhan di tahun 2019. Sektor makanan dan minuman juga
masih menjadi penyumbang kontribusi PDB terbesar. Meskipun
tumbuh melambat, ekspor industri makanan tercatat tumbuh
sebesar 11,71% dan minuman tumbuh sebesar 3,16% pada
tahun 2018. Sektor tersebut mampu menarik investasi sebesar
US$383 juta dan Rp8,9 triliun hingga triwulan I Tahun 2019.
Sektor makanan dan minuman juga telah menyerap 1,2 juta
orang di tahun 2018 yang menjadikan sektor ini masih sangat
menjanjikan ke depannya. Pemerintah melalui Kementerian
Perindustrian juga berkomitmen untuk membangun industri
manufaktur secara keseluruhan termasuk sektor makanan dan
minuman melalui percepatan implementasi industri 4.0 yaitu
“Making Indonesia 4.0” yang berpotensi mentransformasikan
industri menjadi lebih efisien dan berdaya saing global.
Slow industry growth and various challenges faced by the
Company in 2018 did not discourage the Company’s optimism
and new management to keep improving its performance and
find the solution as soon as possible of the issues faced. The
Board of Directors is very optimistic that the Company has better
prospect and business growth in the future. Such optimism
was based on the fact with ongoing challenges and obstacles
faced, the Company’s operational activities was still running well
throughout 2018 and the Company’s omset was maintained and
stable.
In addition, from external factors, the Indonesian food and
beverages industry sector also has high economic growth
potential with the increasing domestic demand trend with
the upcoming Presidential election and Ramadhan month
in 2019. The food and beverages sector still becomes the
highest contributor to GDP. Eventhough it is growing slow,
the food industry export was recorded growing by 11.71% and
beverages grew by 3.16% in 2018. Those sectors was able
to attract investment amounted to US$383 million and Rp8.9
trillion until quarter I Year 2019.The food and beverages sector
has absorbed 1.2 million of people in 2018 that made this sector
is promising in the future. The Government through Ministry
of Industry of the Republic of Indonesia is also committed to
develop manufacturing industry as a whole including the food
and beverages industry with accelerated implementation of 4.0
industry “Making Indonesia 4.0” that has potential to transform
the industry to be more efficient and could compete globally.
Prospek Usaha
Business Prospect
Rentetan permasalahan yang dihadapi oleh Perseroan semakin
memanjang dengan adanya penghentian perdagangan saham
Perseroan pada Juli 2018 akibat gagal bayar atas kupon Obligasi
TPS Food I, Sukuk Ijarah I dan Sukuk Ijarah II. Sehingga Perseroan
mengajukan Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU) dan hal tersebut tentunya turut menjadi salah
satu tantangan atau kendala yang dihadapi manajemen baru
yang harus segera mencari solusi untuk menumbuhkan kembali
kepercayaan dari segenap para pemangku kepentingan yang
ada.
The issues faced by the Company also came from the suspension
of the Company’s share trading on July 2018 due to payment
failure of TPS Food I Bonds coupon, Sukuk Ijarah I and Sukuk
Ijarah II. Therefore, the Company submitted Postponement
of Debt Payment Obligation (PKPU) Application and that also
became one of the challenges and obstacles faced by the new
management that must be solved immediately to obtain trust
from the existing stakeholders.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
30 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Manajemen baru menyadari betul pentingnya menerapkan tata
kelola perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip keterbukaan,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, kesertaan
dan kewajaran. Terlebih lagi, berdasarkan RUPS Luar Biasa pada
tanggal 22 Oktober 2018, salah satu keputusan para Pemegang
Saham adalah memberikan mandat dan amanah kepada
manajemen baru untuk melakukan langkah-langkah umum
Perseroan, yang akan dilaksanakan baik oleh Direksi maupun
Dewan Komisaris sehubungan dengan kelangsungan usaha
Perseroan. Hal tersebut antara lain termasuk untuk melakukan
restrukturisasi Perseroan yang akan dilakukan dengan
mengingat ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan
melakukan pembenahan terhadap tata kelola perusahaan (good
corporate governance) serta audit investigatif terhadap kondisi
keuangan Perseroan. Selain itu, wewenang dan kuasa penuh
dengan hak-substitusi juga diberikan kepada Direksi Perseroan
untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan termasuk
dalam menunjuk kantor akuntan dan/atau konsultan hukum
independen yang memiliki reputasi yang baik dan terdaftar
di OJK sehubungan dengan pelaksanaan audit investigatif
tersebut.
Salah satu penerapan tata kelola perusahaan yang telah
dilaksanakan oleh manajemen baru adalah dengan menunjuk PT
Ernst & Young Indonesia selaku pihak yang dipandang memiliki
kompetensi, kapabilitas, dan independensi untuk melakukan
Audit Investigasi terhadap kinerja Direksi sebelumnya. Hasil
audit investigasi ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan dan keingintahuan para Pemegang Saham terhadap
kinerja keuangan Perseroan selama 2017 dan pertanyaan
Dewan Komisaris selama ini kepada manajemen lama. Selain
itu, Perseroan juga menerapkan prinsip transparansi dengan
menyampaikan laporan bulanan Pemegang Paham dan
keterbukaan informasi secara berkala, serta menyampaikan
penjelasan atas permintaan penjelasan, termasuk dari Bursa
Efek Indonesia dimana materi tersebut dapat diakses secara
online oleh para Pemegang Saham pada situs resmi Bursa Efek
Indonesia.
The new management is fully aware the importance of good
corporate governance implementation based on the principles of
transparency, accountability, responsibility, independency, and
fairness. Moreover, based on Extraordinary GMS on October 22,
2018, one of the decrees of Shareholders was to give mandate
and trust to new management to conduct the Company’s
general actions, that will be taken by both Board of Directors and
Board of Commissioners related to the business sustainability of
the Company, including to conduct the Company’s restructuring
that will be taken in accordance to prevailing rules and
regulations and to improve good corporate governance as well
as investigative audit on the Company’s financial condition. In
addition, full authorization and power with substitute rights are
also given to the Company’s Board of Directors to conduct any
required action including to appoint public accounting firm and/
or independent legal consultant with good track record and
reputation and listed in OJK with regards to the investigative
audit that will be taken.
One of the corporate governance implementation taken by the
new management was by appointing PT Ernst & Young Indonesia
as party with competencies, capabilities, and independency
to conduct Investigation Audit towards the previous Board
of Directors’ performance. This investigation audit result is
expected to answer the curiousity from the Shareholders towards
the Company’s financial performance throughout 2017 and the
Board of Commissioners’ questions to the previous management.
In addition, the Company also implemented transparency
principle by submitting Shareholders’ monthly report and
information disclosure regularly, and delivering explanation
and request of explanation, including from Indonesia Stock
Exchange which those materials could be accessed online by the
Shareholders on official website of Indonesia Stock Exchange.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 22
Oktober 2018, terdapat perubahan komposisi anggota Direksi
sebagai berikut:
Direktur Utama : Hengky Koestanto
Direktur/Direktur Independen : Charlie Dhungga
Based on the Decree of Extraordinary GMS on October 22, 2018,
there were some changes on the composition of the Board of
Directors’ members as follows:
President Director : Hengky Koestanto
Director/Independent Director : Charlie Dhungga
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Changes on the Composition of the Board of Directors’ Members
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
31PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Apresiasi
Appreciation
Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada
Dewan Komisaris dan seluruh komitenya atas arahan strategis,
nasihat dan bimbingan kepada Direksi untuk meningkatkan
kinerja Perseroan sepanjang tahun 2018, utamanya pada saat-
saat krusial dan tantangan yang berat di tahun 2018 ini. Kami
juga memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan, para
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan termasuk
regulator, pelanggan maupun mitra kerja atas segala dedikasi,
dukungan, dan kepercayaan kepada Perseroan selama ini.
Direksi percaya bahwa Perseroan telah melakukan upaya yang
tepat dalam menavigasi tantangan berat yang dihadapi selama
tahun 2018. Diiringi dengan dukungan penuh dari seluruh
pemangku kepentingan, Perseroan optimis meningkatkan
kinerja dengan lebih baik lagi di masa mendatang utamanya
dalam memajukan bidang “food and related business” di kancah
nasional dan internasional.
On behalf of the Board of Directors, we would like to express our
gratitude to the Board of Commissioners and all of its committees
on the strategic guidance, advice and assistance to the Board of
Directors to improve the Company’s performance throughout
2018, especially during crucial times and toughest challenges
faced in 2018. We also would like to appreciate all of employees,
Shareholders and Stakeholders including regulator, consumers
or business partners on the dedication, support, and trust to the
Company so far. The Board of Directors believes that the Company
has taken appropriate and the right actions in navigating the
tough challenges faced in 2018. Along with the full support from
all of the stakeholders, the Company is optimistic that we can
improve better performance in the future especially in advancing
the “food and related business” in national and international
market.
Jakarta, Januari | January 2020
Atas nama Direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.,
On behalf of the Board of Director PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.,
Hengky Koestanto
Direktur Utama | President Director
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
32 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
33PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
34 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
35PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
TriwulanQuarter
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Bidang UsahaLine of Business
Perdagangan, Perindustrian dan KetenagalistrikanTrading, Industry and Electricity
Tanggal PendirianDate of Establishment
26 Januari 1990January 26, 1990
Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment
Akta No. 143Deed No. 143
Modal DasarAuthorized Capital
Rp998.000.000.000,00.
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid-in Capital
Rp684.220.000.000,00.
Pencatatan Saham di Bursa Efek IndonesiaShare Listing on Indonesia Stock Exchange
11 Juni 1997June 11, 1997
Kode EmitenTicker Code
AISA
Pemegang Saham per 31 Desember 2018Shareholders as of December 31, 2018
• Jpmcb Na Re-Trophy Investors I Ltd (9,33%)• Trophy 2014 Investor Limited (9,09%)• Bbh Luxembourg S/A Fidelity Fd Sica V, Fd Fds Pac Fd (7,98%)• Morgan Stanley And Co. Llc-Client Account-Morgan Stanley And Co. Llc (6,52%)• Primanex Limited (5,38%)• Masyarakat (61,7%)
Jumlah Tenaga KerjaTotal Employees
4.942
Alamat Kantor PusatHead Office Address
Beltway Office Park Tower A Lantai 5Jl. Ampera Raya No. 9-10,Ragunan, Pasar MingguJakarta Selatan - 12540Beltway Office Park Tower A 5th FloorJl. Ampera Raya No. 9-10,Ragunan, Pasar MingguSouth Jakarta - 12540
Telepon Kantor PusatHead Office Phone
+62 21 7822425
Faksimili Kantor PusatHead Office Facsimile
+62 21 7822426
Surat ElektronikE-mail
SitusWebsite
www.tpsfood.id
Media SosialSocial Media
Facebook: PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk / @TPSFoodTwitter: @TPSfood
IDENTITAS PERUSAHAANCorporate Identity
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
36 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Cikal bakal PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. (“TPSF”) bermula
dari tahun 1959 ketika Tan Pia Sioe mendirikan perusahaan
bihun cap “Cangak Ular” di Sukoharjo, Jawa Tengah dengan
mengusung visi memproduksi makanan berkualitas dengan
harga terjangkau bagi para konsumen.
Tongkat estafet beralih dari Tan Pia Sioe kepada Priyo
Hadisutanto yang pada tahun 1980an memulai modernisasi
proses produksi dengan menggunakan mesin-mesin modern
dan terbukti perusahaan berkembang pesat dan produk-produk
yang dihasilkan berhasil menjadi pilihan utama untuk pasar di
wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Di tangan Priyo Hadisutanto, perusahaan yang memiliki core
business di bidang food ini akhirnya diformulasikan dalam
bentuk Badan Hukum dengan nama PT Tiga Pilar Sejahtera
pada tahun 1992. Dengan didirikannya PT Tiga Pilar Sejahtera,
Priyo bermaksud agar produksi dapat lebih efisien dan dalam
skala yang lebih besar sehingga makanan yang diproduksi
dapat diserap pasar dengan harga yang terjangkau oleh semua
kalangan.
Visi awal PT Tiga Pilar Sejahtera untuk menyajikan bahan
makanan yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh Priyo
Hadisutanto ini tidak lantas meninggalkan tradisi dan kualitas
yang sudah terbangun dan dirintis oleh Tan Pia Sioe sejak 1959.
Priyo Hadisutanto memilih nama “Tiga Pilar Sejahtera” karena
memiliki akronim yang sama dengan Tan Pia Sioe, sebagai
bentuk penghargaan kepada sang pendiri.
Memasuki tahun 2000, Sragen menjadi pilihan untuk membangun
pabrik makanan terpadu seluas 25 hektar untuk menyatukan
seluruh fasilitas produksi perusahaan dan sebagai persiapan
dalam mengantisipasi pertumbuhan di masa mendatang. Dan
sejak saat itu, di bawah Priyo Hadisutanto, perusahaan yang
didirikan oleh Tan Pia Sioe ini merambah produk mie instant
pada 2001.
Kualitas sebagai fokus terbukti dengan peraihan sertifikasi ISO
9001:2000 pada tahun 2002. Dan hal tersebut menjadi awal bagi
ekspansi perusahaan terutama dalam komitmen menghadirkan
produk makanan bermutu dengan harga terjangkau tidak hanya
bagi Jawa Tengah dan Yogyakarta tetapi bagi Indonesia.
The history of PT Tiga Pilar Sehatera Food Tbk. (“TPSF”) began
since 1959 when Tan Pia Sioe established a vermicelli company
under the brand of “Cangak Ular” in Sukoharjo, Central Jawa
with vision to produce high quality food with affordable price for
consumers.
Then it relayed from Tan Pia Sioe to Priyo Hadisutanto who started
to modernize the production process in 1980s by using modern
machines and the company was proven to grow rapidly and the
products produced successfully became the main choice for
Central Java and Yogyakarta areas.
Under the supervision of Priyo Hadisutanto, the Company with
core business in food was finally transformed into a legal entity
under the name of PT Tiga Pilar Sejahtera in 1992. With the
establishment of PT Tiga Pilar Sejahtera, Priyo’s vision was to
generate more efficient production with greater scale so that the
food produced could be distirbuted to the market with afforable
price to all levels.
The initial vision of PT Tiga Pilar Sejahtera to produce high quality
food with affordable price by Priyo Hadisutanto continued the
tradition and quality established and prioneered by Tan Pia Sioe
since 1959. Priyo Hadisutanto chose the name of “Tiga Pilar
Sejahtera” because it has the same acronym with Tan Pia Sioe, as
part of its respect to the founder.
Entering year 2000, Sragen was chosen as a location to build
an integrated food factory of 25 hectares to integrate all of the
Company’s production facilities and part of its preparation in
anticipating growth in the future. And since that time, under the
supervision of Priyo Hadisutanto, the Company founded by Tan
Pia Sioe expanded its business to instant noodle in 2001.
Quality as its focus was proven by obtaining ISO 9001:2000
certification in 2002. And that became the starting point for the
Company’s expansion especially as part of its commitment to
produce high quality foor product with affordable price not only
for Central Java and Yogyakarta area but for Indonesia.
SEKILASPERUSAHAANCompany In Brief
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
37PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Visi ini terwujud dalam langkah mengakuisisi PT Asia Inti Selera
Tbk, sebuah perusahaan yang juga bermula dari awal yang
sederhana seperti PT Tiga Pilar Sejahtera. Perusahaan mie kering
yang terkenal dengan produk “Mie Kering Cap Ayam Dua Telur”
tersebut, didirikan oleh Kang Tong Poo pada 1953 di Bungur,
Jakarta Pusat.
Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin tingginya
permintaan pasar, lokasi produksi dipindahkan ke Cimanggis
dan pada 1992, pabrik mie kering tersebut akhirnya dikenal
dengan nama PT Asia Inti Selera. Institusionalisasi ini dipandang
sebagai jalan agar pengelolaan produksi semakin professional
dan melibatkan pihak-pihak yang memiliki kompetensi di
bidangnya. Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 1997,
PT Asia Inti Selera kemudian melantai di Bursa Efek Indonesia
dengan kode AISA.
Pada tahun 2003, PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Asia Inti Selera
Tbk. melakukan kolaborasi dan memadukan kekuatan yang
dimiliki masing-masing sehingga sejak saat itu PT Asia Inti Selera
Tbk. berubah menjadi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dengan
tetap memakai kode saham AISA. Memasuki tantangan baru,
TPSF hadir dengan logo baru pada tahun 2007 yang logonya
hingga saat ini masih digunakan.
Jaminan mutu produk dan kepercayaan stakeholders menjadi
kunci bagi pertumbuhan TPSF. Pada Tahun 2008 TPSF
memperoleh penghargaan “Bisnis Indonesia Award 2008”
sebagai Emiten Industri Barang Konsumsi Terbaik. Kinerja
TPSF di bursa saham juga membawanya masuk dalam Indeks
Kompas100 pada Agustus 2008.
TPSF pun meraih berbagai penghargaan sejak didirikan oleh
Tan Pia Sioe pada 1959 hingga saat ini, diantaranya “Top 250
Indonesia Original Brand”, “Most Improved IICD Good Corporate
Governance”, dan produk unggulan TPSF, “Taro” mendapatkan
“Best Brand Platinum 2018” dalam Indonesia Best Brand Award
2018.
Apa yang dimulai oleh Tan Pia Sioe dari skala kecil di pedalaman
Jawa Tengah, telah berubah menjadi korporasi yang tangguh
menghadapi perkembangan zaman. Enam dekade telah berlalu,
modernisasi, globalisasi, dan perubahan zaman yang ada tidak
mengendurkan kerja TPSF untuk tetap pada visinya yang semula:
memproduksi makanan berkualitas dengan harga terjangkau.
This vision was realized by acquiring PT Asia Inti Selera Tbk, a
company that also started from humble beginnings like PT
Tiga Pilar Sejahtera. The famous dry noodle company with the
product “Mie Kering Cap Ayam Dua Telur”, was founded by Kang
Tong Poo in 1953 in Bungur, Central Jakarta.
Along with the times and the increasing market demand, the
location of production was moved to Cimanggis and in 1992, the
dry noodle factory was finally known as PT Asia Inti Selera. This
institutionalization is seen as a way to become more professional
and involve management who have competence in their fields. In
1997, PT Asia Inti Selera trades its shares at the Indonesia Stock
Exchange with code name AISA.
In 2003, PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Asia Inti Selera Tbk.
collaborating and combining the strengths and since then PT
Asia Inti Selera Tbk. known as PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
while still using the AISA stock code. Entering a new challenge,
TPSF came with a new logo in 2007 whose logo is still in use
today.
The product quality and stakeholders trust became the key for
TPSF growth. In 2008, TPSF received “Bisnis Indonesia Award
2008” award as the Best Consumer Goods Industry Listed
Company. TPSF performance in the stock exchange also brought
the Company to be listed on Kompas 100 Index on August 2008.
TPSF also achieved various awards since it was established by
Tan Pia Sioe in 1959 until now, among of them were “Top 250
Indonesia Original Brand”, “Most Improved IICD Good Corporate
Governance”, and TPSF featured product, “Taro” received “Best
Brand Platinum 2018” in Indonesia Best Brand Award 2018.
The business that was founded by Tan Pia Sioe from small scale
in the rural Central Java, has transformed to a strong corporation
in facing the the current development. Six decades have been
passed, modernization, globalization and the existing changing
era did not slacken TPSF performance to stay committed to its
initial vision: in producing high quality food with affordable price.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
38 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
VISI Vision
MISI Mission
Menjadi sebuah perusahaan berwawasan
Nasional yang membangun Indonesia, hebat,
dan sukses di “food and related businesses”
yang bereputasi dan berkontribusi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
1. Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas dan inovatif di bidang “food and related businesses” yang mampu menciptakan nilai tambah untuk semua pelanggan kita.
2. Menjadi perusahaan yang hebat dengan cara membangun sistem jalur ganda dalam organisasi kita: “Orang yang tepat dan sistem yang baik”.
3. Membangun budaya disiplin dan Sumber Daya Manusia pembelajar untuk memaksimalkan kekuatan karyawan dan organisasi kita.
4. Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional namun dengan kelincahan seperti sebuah perusahaan kecil.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme dan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
6. Secara konsisten memberikan keuntungan di atas standar pasar atas dana Pemegang Saham.
1. To provide quality goods and services and innovative in “food and related businesses” which is able to create added value for all our customers.
2. To become a great company by building a double track system in our organization: “The good people and the good system”.
3. To build a culture of discipline and learning People to maximize the strength of our employees and our organization.
4. To possess strength as multinational company, with agility as a small business company.
5. To uphold the values of professionalism and Good Corporate Governance.
6. To consistently provide benefits above market standards on Shareholders’ funds.
To become a Nation-wide visionary company that
builds Indonesia, to become great and successful in
the “food and related businesses” which is reputable
and contribute to improve social welfare.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
39PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
NILAI-NILAI HAKIKI
Corporate Values
IntegritasKonsistensi antara tindakan dengan nilai, prinsip, dan keyakinan
Budaya DisiplinTanggung jawab yang dipenuhi dalam suatu kerangka kerja dan kerangka waktu
Kekuatan Suatu KelincahanKemampuan menjadi besar dan kecepatan bergerak
Kerja Sama TimInteraksi, koordinasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan
Perbaikan BerkesinambunganKaizen, usaha terus menerus untuk memperbaiki proses yang terjadi dalam sebuah organisasi
IntegrityConsistency between the actions with the values, principles and beliefs
Culture of DisciplineFulfilling responsibility within a framework and timeline
Strength of AgilityThe capability to be greater and faster
TeamworkInteraction, coordination and communication in achieving common goals
Continuous ImprovementKaizen, a continuous effort to improve the ongoing processes in an organization
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
40 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
BIDANGUSAHALine of Business
Menurut Anggaran Dasar Perusahaan, TPSF menjalankan
kegiatan usaha dengan maksud dan tujuan melakukan usaha
dalam bidang perdagangan, perindustrian, perkebunan,
pertanian, ketenagalistrikan dan jasa. Sampai dengan 2018,
Perseroan telah menyelenggarakan kegiatan usaha pada bidang
perdagangan, perindustrian dan ketenagalistrikan. Kegiatan
usaha tersebut dijalankan melalui dua divisi usaha, yaitu Divisi
Makanan atau TPS Food dan Divisi Rice atau TPS Rice. Namun
pada tanggal penyusunan laporan tahunan ini, Divisi Rice atau
TPS Rice yang terdiri dari PT Dunia Pangan, PT Sukses Abadi
Karya Inti, PT Jatisari Srirejeki dan PT Indo Beras Unggul telah
diputus pailit berdasarkan Putusan No. 15/Pdt.Sus-PKPU/2018/
PN.Smg. tanggal 6 Mei 2019. Sehingga, informasi terkait divisi
tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
According to the Company’s Articles of Association, TPSF
performs its business activities in the field of trading, industry,
plantation, agriculture, electricity and services. As of 2018, the
Company has run its business in trading, industrial and power
plant sectors. Such activities are carried out by its two business
divisions, namely Food Division or TPS Food and Rice Division or
TPS Rice. However, on the preparation date of this annual report,
Rice Division or TPS Rice that consists of PT Dunia Pangan, PT
Jatisari Srirejeki, PT Indo Beras Unggul, PT Sukses Abadi Karya Inti
had been confirmed to be pailit based on Decree No. 15/Pdt.Sus-
PKPU/2018/PN.Smg, dated May 6, 2019. Therefore, information
related to this division could not be presented in this annual report.
Kegiatan Usaha
Business Activities
TPS FOOD (Divisi Makanan)
Dalam pelaksanaan kinerja operasionalnya, TPS Food
memproduksi makanan dasar (basic food) dan makanan konsumsi
(consumer food). Makanan dasar merupakan jenis produk yang
harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, biasanya
banyak digunakan oleh ibu rumah tangga serta pedagang yang
menggunakannya sebagai bahan masakan yang akan mereka
sajikan kepada konsumen akhir. Sedangkan makanan konsumsi
adalah produk makanan yang dapat dikonsumsi langsung oleh
konsumen akhir. Adapun produk makanan dasar yang diproduksi
TPS Food adalah sebagai berikut:
TPS FOOD (Food Division)
In the implementation of its operational performance, TPS Food
produces basic food and consumer food. Basic food is a type of
product that has to be processed before being consumed. Such
product is commonly used by housewife and vendors as cooking
ingredients for foods to be served to end-consumers. Meanwhile,
consumer food is a type of product that can be directly consumed
by end consumers. Basic food products produced by TPS Food
are as follows:
Produk Dan Jasa
Products And Services
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
41PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Mie Kering | Dried Noodle• Superior• Ayam 2 Telor• Filtra• Kurma• Spider
Bihun | Vermicelli• Bihunku• Tanam Jagung• Panen Jagung• Pilihan Bunda
Makanan DasarBasic Food
Mie Instan (Snack) Instant Noodle (snack)• Mie Kremezz• Wafer Stick dan Snack EkstrusiWafer Stick and Extrusion Snack• Taro• Bravo• Pio
BiskuitBiscuit• Growie• PermenCandy• Gulas
Makanan KonsumsiConsumer Food
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
42 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Yuli SoedargoKomisaris Utama dan
Komisaris Independen
President Commissioner and
Independent Commissioner
Jaka PrasetyaKomisaris
Commissioner
STRUKTUR ORGANISASIOrganizational Structure
Struktur organisasi Perseroan hingga akhir tahun 2018
adalah sebagai berikut:
The Company’s organization structure as of 2018 is as
follows:
Hengky KoestantoDirektur utama
President Director
Charlie DhunggaDirektur dan Direktur Independen
DIrector and Independent Director
Michael H. Hadylaya -
-
-
-
Corporate HRD
Lestian Nandar
Central Purchasing
Daniel Susetio
System & Technology
Christian Harjanto
Corporate Finance
Pratiwi
Manufacturing
Hendra Adisubrata
Marketing
Sales and Commercial
Daniel C. Waleleng
Corporate Controller
Hartanto Wibowo
DIREKSIBoard of Directors
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
INTERNAL AUDITInternal Audit
SEKRETARISPERUSAHAAN
Corporate Secretary
KOMITE AUDITAudit Committee
KOMITE NOMINASI & REMUNERASINomination & Remuneration Committee
KOMITE GCG & MANAJEMEN RISIKOGCG Committee & Risk Management
Committee
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
43PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Board of Commissioner and Board of Director Profile
PROFILKOMISARISDAN DIREKSI
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
44 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Jaka PrasetyaKomisaris
Commissioner
Warga Negara Singapura, 46 tahun, berdomisili di Singapura. Beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Oktober 2018.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Managing Partner di Leafgreen Capital Partners dan CEO di United Fiber System di Singapura, dan Komisaris di PT Golden Plantation Tbk (2014-2015). Beliau juga berpengalaman di industri perbankan, diantaranya bekerja di bagian investment banking pada tahun 1998 di UBS dan Merrill Lynch Hong Kong dan Deutsche Bank Singapore. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Managing Director di KKR Singapore sejak tahun 2014.
Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada 1994 dan MBA dari MIT Sloan School of Management pada 1998.
Singaporean citizen, 46 years old, resided in Singapore. He was appointed as Commissioner of the Company based on Decision of Extraordinary General Meeting of Shareholders on October 22, 2018.
Prior to serving as the Company’s Commissioner, he served as Managing Partner of Leafgreen Capital Partners and CEO of United Fiber System in Singapore, and Commissioner of PT Golden Plantation Tbk (2014-2015). He also has experiences in banking industry, especially in investment banking at UBS and Merrill Lynch Hong Kong and Deutsche Bank Singapore in 1998. Currently, he also serves as Managing Director of KKR Singapore since 2014.
He earned Bachelor Degree of Electrical Engineering from Bandung Institute of Technology in 1994 and MBA from MIT Sloan School of Management in 1998.
Hengky KoestantoDirektur Utama
President Director
Warga Negara Indonesia, 43 tahun, berdomisili di Indonesia. Beliau diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 22 Oktober 2018.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan, beliau telah mengawali karir di TPSF sebagai Business Development Manager pada tahun 1999, Direktur Operasional pada tahun 2007 dan Komisaris dari tahun 2011 hingga Oktober 2018. Selain itu, beliau juga pernah memegang berbagai posisi penting lainnya, diantaranya Direktur PT Poly Meditra Indonesia (2006 - 2010) dan Direktur PT Tiga Pilar Sejahtera (2000 - 2010). Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Direksi PT Balaraja Bisco Paloma, PT Subafood Pangan Jaya dan PT Putra Taro Paloma sejak November 2018.
Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Science in Biosystem and Agricultural Engineering di University of Minnesota Twin Cities pada 1998.
Indonesian citizen, 43 years old, resided in Indonesia. He was appointed as President Director of the Company based on the Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) on October 22, 2018.
Prior to serving as the Company’s President Director, he started his career at TPSF as Business Development Manager in 1999, Operational Director in 2007 and Commissioner from 2011 to October 2018. In addition, he also served several important positions, such as Director of PT Poly Meditra Indonesia (2006 – 2010) and Director of PT Tiga Pilar Sejahtera (2000 – 2010). Currently, he also serves as the Board of Directors’ member of PT Balaraja Bisco Paloma, PT Subafood Pangan Jaya and PT Putra Taro Paloma since November 2018.
He completed his study in Science in Biosystem and Agricultural Engineering from University of Minnesota Twin Cities in 1998.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
45PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Yuli Soedargo**
Komisaris Utama dan Kiomisaris Independen
President Commissioner and Independent Commissioner
Charlie DhunggaDirektur Independen
Independent Director
Warga Negara Indonesia, 49 tahun, berdomisili di Indonesia. Beliau diangkat menjadi Direktur Independen Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 22 Oktober 2018.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Petrodrill Manufaktur sejak 2015 s.d. 2018 dan Direktur Utama PT Prima Sentra Usaha sejak 2014 s.d. 2018. Hingga akhir tahun 2018, beliau tidak memiliki rangkap jabatan.
Beliau menyelesaikan pendidikan di Portland State University, Oregon pada 1993, dan meraih gelar Master of Business Administration dari City University, Oregon pada tahun 1994.
Indonesian citizen, 49 years old, resided in Indonesia. He was appointed as Independent Director of the Company based on the Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) on October 22, 2018.
Prior to serving as the Company’s Independent Director, he served as Director of Finance of PT Petrodrill Manufaktur since 2015 until 2018 and President Director of PT Prima Sentra Usaha since 2014 until 2018. Until the end of 2018, he did not serve any other positions.
He completed his study from Portland State University, Oregon in 1993 and earned Master of Business Administration Degree from City University, Oregon in 1994.
Warga Negara Indonesia, 63 tahun, berdomisili di Indonesia. Beliau diangkat Komisaris Utama dan Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 22 Oktober 2018.
Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Electronic City Indonesia Tbk (2013 s.d. 2018) setelah sebelumnya menjabat sebagai Managing Director & CFO PT Energi Mega Persada Tbk. (2003 s.d. 2009).
Beliau telah menyelesaikan pendidikannya di bidang Teknik Elektro pada tahun 1978 dan kemudian meraih gelas Master Bisnis Administrasi jurusan Finance and Accounting di University of New South Wales pada tahun 1980.
Indonesian citizen, 63 years old, resided in Indonesia. He was appointed as President Commissioner and Independent Commissioner of the Company based on the Resolution of Extraordinary General Meeting of Shareholders (GMS) on October 22, 2018.
Prior to serving as the Company’s President Commissioner and Independent Commissioner, he served as Independent Commissioner of PT Electronic City Indonesia Tbk (2013 until 2018) before serving as Managing Director & CFO of PT Energi Mega Persada Tbk (2003 until 2009).
He completed his study in Electrical Engineering in 1978 and earned his Master of Business Administration in Finance and Accounting from University of New South Wales in 1980.
**Pada tanggal penyusunan laporan tahunan 2018 ini, Yuli Soedargo selaku Komisaris Utama/Komisaris Independen telah mengundurkan diri karena alasan kesehatan melalui surat yang diterima Perseroan pada tanggal 25 Oktober 2019.
**On the date of this 2018 annual report preparation, Yuli Soedargo as President Commissioner/Independent Commissioner has resigned due to health issues through resignation letter received by the Company on October 25, 2019.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
46 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Pemegang SahamJumlah SahamNumber of Share
Jumlah NominalNominal Amount
(Rp)
PersentasePercentage
(%)Shareholders
JPMCB NA – Re – Trophy Investors I Ltd
300.275.155 60.055.031.000 9,33JPMCB NA – Re – Trophy
Investors I Ltd
Trophy 2014 Investor – Limited
292.600.000 58.520.000.000 9,09Trophy 2014 Investor –
Limited
BBH Luxembourg S/A Fidelity FD SICA V, FD FDS PAC FD
256.766.200 51.353.240.000 7,98BBH Luxembourg S/A Fidelity FD SICA V, FD
FDS PAC FD
Morgan Stanley and Co. LLC – Client Account
209.820.700 41.964.140.000 6,52Morgan Stanley and Co.
LLC – Client Account
Primanex Limited 173.114.557 34.622.911.400 5,38 Primanex Limited
Komposisi Pemegang Saham >5%Shareholders Composition >5%
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMComposition of Shareholders
Pemegang Saham
Nilai Nominal Rp500 per saham dan Rp200 per sahamNominal value of Rp500 per share and Rp200 per share
ShareholderJumlah SahamNumber of Share
Jumlah NominalNominal Amount
(Rp)
PersentasePercentage
(%)
Modal Dasar Authorized Capital
Saham seri A – Nilai Nominal Rp500
135.000.000 67.500.000.000Series A Share – Nominal
Value of Rp500
Saham seri B – Nilai Nominal Rp200
4.652.500.000 930.500.000.000Series B Share – Nominal
Value of Rp200
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
Saham Seri A 135.000.000 67.500.000.000 4,20 Series A Share
Saham Seri B Series B Share
JPMCB NA – Re – Trophy Investors I Ltd
300.275.155 60.055.031.000 9,33JPMCB NA – Re – Trophy
Investors I Ltd
Trophy 2014 Investor – Limited
292.600.000 58.520.000.000 9,09Trophy 2014 Investor –
Limited
BBH Luxembourg S/A Fidelity FD SICA V, FD FDS PAC FD
256.766.200 51.353.240.000 7,98BBH Luxembourg S/A Fidelity FD SICA V, FD
FDS PAC FD
Morgan Stanley and Co. LLC – Client Account
209.820.700 41.964.140.000 6,52Morgan Stanley and Co.
LLC – Client Account
Primanex Limited 173.114.557 34.622.911.400 5,38 Primanex Limited
Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) – Nilai Nominal Rp200
1.851.023.388 370.204.677.600 57,50Public (Share ownership
below 5%) – Nominal Value of Rp200
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
3.218.600.000 684.220.000.000 100Total Issued and Fully
Paid Capital
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2018Shareholders Composition as of December 31, 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
47PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Berikut adalah kronologi pencatatan saham Perseroan hingga
tahun 2018.
Below is the chronology of the Company’s share listing as of
2018.
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAMChronology of Share-Listing
Tindakan KorporasiTanggal
PencatatanListing Date
Saham BaruNew Share
Jumlah SahamTotal Share
Corporate Action
Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham
- 0 90.000.000Before Initial Public
Offering
Penawaran Umum Perdana Saham11 Juni 1997June 11, 1997
45.000.000 135.000.000Initial Public Offering
Konversi Hutang I5 September 2002September 5, 2002
230.000.0000 365.000.000Bond Conversion I
Sebelum Penawaran Umum Terbatas I
- 0 365.000.000Before Limited Public
Offering I
Penawaran Umum Terbatas I7 November 2003November 7, 2003
547.500.000 912.500.000Limited Public Offering I
Konversi Obligasi II13 Maret 2008March 13, 2008
132.500.000 1.045.000.000Bond Conversion II
Sebelum Penawaran Umum Terbatas II
- 0 1.045.000.000Before Limited Public
Offering II
Penawaran Umum Terbatas II14 Mei 2008May 14, 2008
627.000.000 1.672.000.000Limited Public Offering II
Sebelum Penawaran Umum Terbatas III
- 0 1.672.000.000Before Limited Public
Offering III
Penawaran Umum Terbatas III8 Desember 2011December 8, 2011
1.254.000.000 2.926.000.000Limited Public Offering III
Sebelum Penawaran Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
- 0 2.926.000.000Before Capital Increase
of Non-Preemptive Rights (PMTHMETD)
Penawaran Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)
1 Oktober 2014October 1, 2014
292.600.000 3.218.600.000Capital Increase of
Non-Preemptive Rights (PMTHMETD)
Komposisi Kepemilikikan Lokal Dan Asing
InstitusiInstitution
Jumlah OrangTotal Shareholders
(%)Jumlah Lembar Saham
Total Shares(%)
Asing | Foreign 99 46,26 1.747.062.328 87,02
Domestik | Domestic 115 53,74 260.702.883 12,98
Jumlah | Total 214 100 2.007.765.211 100
IndividualIndividual
Jumlah OrangTotal Shareholders
(%)Jumlah Lembar Saham
Total Shares(%)
Asing | Foreign 55 0,36 21.915.600 1,81
Domestik | Domestic 15,219 99,64 1.188.919.189 98,19
Jumlah | Total 15,274 100 1.210.834.789 100
Total Pemegang SahamTotal Shareholders
15,488 3.218.600.000
Local And Foreign Ownership Composition
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
48 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Berikut adalah struktur grup perusahaan di tahun 2018. Below is the corporate group structure in 2018.
STRUKTUR GRUP PERUSAHAANCorporate Group Structure
*Pada tanggal penyusunan laporan tahunan ini, PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki, PT indo Beras Unggul, PT Sukses Abadi Karya Inti telah diputus pailit berdasarkan Putusan No. 15/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Smg, tanggal 6 Mei 2019.
* On the preparation date of this annual report, PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki, PT indo Beras Unggul, PT Sukses Abadi Karya Inti had been confirmed to be pailit based on Decree No. 15/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Smg, dated May 6, 2019.
PT Poly Meditra Indonesia (“PMI”)
99.9%
PT Balaraja Bisco Paloma (“TPS”)
99.9%
PT Surya Cakra Sejahtera (“SCS’)
98,3%
PT Patra Power Nusantara (“PPN”)
99.9%
PT Subafood Pangan Jaya (“SPJ”)
99.9%
PT Putra Taro Paloma (“PTP”)
99.9%
PT Tiga Pilar Sejahtera (“TPS”)
99.9%
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
PT Sukses Abadi Karya Inti (“SAKTI”)*
99.9%
PT Indo Beras Unggul (IBU)*
99.9%
PT Jatisari Srirejeki (“JSR”)*
99.9%
PT Tani Unggu Usaha (“TUU”)
99.9%
PT Swasembada Tani Selebes (“STS”)
99.9%
PT Dunia Pangan (DP)*
70%
RICEFOOD
KRONOLOGI PENCATATAN EFEK LAINNYAChronology of Other Securities ListingHingga akhir tahun 2018, Perseroan tidak menerbitkan efek
lainnya sehingga informasi mengenai kronologi pencatatan efek
lainnya tidak tersedia dalam Laporan Tahunan ini.
Until the end of 2018, the Company did not issue other securities,
therefore information regarding chronology of other securities
listing is not available in this Annual Report.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
49PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
INFORMASI ANAK PERUSAHAANInformation on SubsidiariesHingga akhir tahun 2018, Perseroan memiliki 5 (lima) anak
perusahaan antara lain adalah PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT
Poly Meditra Indonesia (PMI), PT Balaraja Bisco Paloma (BBP), PT
Patra Power Nusantara (PPN), dan PT Dunia Pangan (DP). Berikut
adalah informasi terkait anak perusahaan Perseroan.
Until the end of 2018, the Company has 5 (five) subsidiaries
namely PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia
(PMI), PT Balaraja Bisco Paloma (BBP), PT Patra Power Nusantara
(PPN), and PT Dunia Pangan (DP). Below is the information
related to the Company’s subsidiaries:
Nama Anak PerusahaanName of Subsidiaries
Persentase Kepemilikan Saham
Share Ownership Percentage
Total Aset 2018Total Assets
2018
Bidang UsahaLine of Business
DomisiliDomicile
Status OperasiOperating
Status
PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS)
99,90% 865,651
Industri dan Perdagangan MieNoodle Industry and Trade
Solo Telah BeroperasiOperating
PT Poly Meditra Indonesia (PMI)
99,90% 701,753
Industri Pembuatan dan Penjualan Makanan RinganSnack Producer and Sales Industry
Solo Telah BeroperasiOperating
PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) 99,90% 991,943
Makanan OlahanProcessed Food
Balaraja Telah BeroperasiOperating
PT Patra Power Nusantara (PPN) 99,90% 222,098
Pembangkit ListrikPower Plant
Sragen Telah BeroperasiOperating
PT Dunia Pangan (DP)**70,00% -
Perdagangan dan IndustriTrade and Industry
Sragen Telah BeroperasiOperating
** Manajemen Grup tidak memiliki akses atas data atau informasi keuangan dan dokumen pendukung transaksi yang diperlukan dan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan DP dan entitas anaknya (lihat catatan 33 Laporan Keuangan 2018)
**Group Management did not have access on the financial data or information and transaction supporting documents required and ability in preparing DP financial statements and its subsidiaries (see note 33 in Financial Statements of 2018)
PT Tiga Pilar Sejahtera didirikan sejak 1992 di Sragen dengan
ruang lingkup kegiatan meliputi bidang perindustrian dan
perdagangan. Produk utama TPS adalah mie dan bihun, berupa
mie kering, bihun kering, mie instan dan bihun instan dengan
merek dagang Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider,
Bihunku, dan Mie Kremezz.
PT Tiga Pilar Sejahtera was established in 1992 in Sragen, of
which business scopes cover the industrial and trading fields.
The main products of TPS are noodles and vermicelli, which
include dried noodles, dried vermicelli and instant noodles and
instant vermicelli with brands such as Ayam 2 Telor, Superior,
Filtra, Kurma, Spider, Bihunku, and Mie Kremezz.
PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS)
PMI didirikan sejak 1994 di Jakarta dan diakuisisi oleh Perseroan
pada 2008. PMI bergerak di bidang industri pembuatan dan
penjualan makanan ringan. Produknya termasuk biskuit, wafer
stick, dan permen dengan merek dagang Growie, Pio, dan Gulas.
PMI was established since 1994 in Jakarta and acquired by
the Company in 2008. PMI engages in the industry of snack
production and sales. Its products include biscuits, wafer sticks,
and candies, with trademark brands of Growie, Pio and Gulas.
PT Poly Meditra Indonesia (PMI)
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
50 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
BBP merupakan produsen makanan olahan yang didirikan pada
2011. Saat ini, BBP memiliki beberapa entitas anak, yaitu PT
Putra Taro Paloma (PTP), PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), dan
PT Surya Cakra Sejahtera. PTP memproduksi produk makanan
ringan (snack) TARO yang diakuisisi dari PT Unilever Indonesia
Tbk dengan fasilitas produksinya yang berlokasi di Bogor,
Medan, dan Banjarmasin.
SPJ yang diakuisisi pada akhir Desember 2012 merupakan
perusahaan perindustrian dan perdagangan dengan bihun
jagung sebagai produksi utamanya yang dijual dengan beberapa
merek terkenal, antara lain: Tanam Jagung, Panen Jagung, dan
Pilihan Bunda.
Perseroan melalui BBP mendirikan PT Sekar Tanjung Sejahtera
pada 21 Februari 2014. Pada 28 Oktober 2015, entitas anak
Perseroan, PT Sekar Tanjung Sejahtera telah melakukan
perubahan nama menjadi PT Surya Capri Sejahtera (sesuai
dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. AHU-0944771.AH.01.02 Tahun 2015). Kemudian pada
12 Februari 2016, PT Surya Capri Sejahtera telah melakukan
perubahan nama menjadi PT Surya Cakra Sejahtera (sesuai
dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-0003043.AH.01.02 Tahun 2016).
BBP is a processed food producer established in 2011. Currently,
BBP owns several subsidiaries, namely PT Putra Taro Paloma
(PTP), PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) and PT. Surya Cakra
Sejahtera. PTP produces TARO snack which was acquired from
PT Unilever Indonesia, Tbk, with the production facilities located
in Bogor, Medan, and Banjarmasin.
SPJ, which was acquired at the end of December 2012, is a
trading and industrial company with the primary product of corn
vermicelli that is sold under several prominent brands, among
others: Tanam Jagung, Panen Jagung, and Pilihan Bunda.
Through BBP, the Company established PT Sekar Tanjung
Sejahtera on February 21, 2014. On October 28, 2015, PT Sekar
Tanjung Sejahtera, the Company’s subsidiary, changed its name
to PT Surya Capri Sejahtera (pursuant to the Decision of the
Minister of Law and Human Rights No. AHU-0944771. AH.01.02
Year 2015). Later on February 12, 2016, PT Surya Capri Sejahtera
changed its name to PT Surya Cakra Sejahtera (pursuant to
Decision of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-
0003043.AH.01.02 Year 2016).
PT Balaraja Bisco Paloma (BBP)
PPN didirikan pada 2006 di Sragen dan diakuisisi oleh Perseroan
pada 2008. PPN bergerak di bidang usaha pembangkit listrik
yang menghasilkan energi uap panas (steam) berkapasitas 50
ton per jam dan energi listrik berkapasitas 3 MW, yang digunakan
dalam proses produksi, terutama mie kering dan bihun.
Established in Sragen in 2006, PPN was acquired by the Company
in 2008. PPN engages in the field of power plant producing
steam with product on capacity of 50 tons per hour and electrical
energy with production capacity of 3 MW, to be used in the
production process, especially for dried noodles and vermicelli.
PT Patra Power Nusantara (PPN)
Kantor Pusat
Head Office
Beltway Office Park Tower A Lantai 5
Jl. Ampera Raya No. 9-10,
Ragunan, Pasar Minggu
Jakarta Selatan - 12540
Telepon : +62 21 7822425
Faksimili : +62 21 7822426
Surat Elektronik : [email protected]
INFORMASI ALAMAT KANTOR PUSAT DAN ANAK PERUSAHAANInformation on Head Office and Subsidiaries’ Addresses
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
51PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Entitas Anak
Subsidiaries
PT Tiga Pilar Sejahtera
Jl. Grompol Jambangan Km. 5.5
Desa Sepat Kecamatan Masaran
Kabupaten Sragen, Sragen 57282
PT Patra Power Nusantara
Jl. Grompol Jambangan KM 5,5
Dukuh Tekirejo, Desa Sepat
Kecamatan Masaran, Sragen 57282
PT Poly Meditra Indonesia
Jl. Solo-Tawangmangu Km 9.9, RT 02/07 Jumok
Desa Jaten, Kecamatan Jaten,
Kabupaten Karanganyar 57771
PT Balaraja Bisco Paloma
Kampung Pasir Kalong RT. 02/RW. 01
Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa
Kabupaten Tangerang, Banten 15710
PT Dunia Pangan
Jl. Solo Sragen Km.16
Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen
Untuk memastikan produk Perseroan dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat Indonesia, TPSF terus memperluas jaringan
distribusinya. Hingga akhir tahun 2018, Perseroan memiliki 68
grup distributor yang tersebar di 155 kota di Indonesia yang
mencakup wilayah di Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua dengan jumlah
151.040 outlet.
To ensure the Company’s products can be consumed by all of
people in Indonesia, PTSF continues to expand its distribution
network. Until the end of 2018, the Company has 68 distributor
group spread in 155 cities in Indonesia covering the areas of
Sumatera, Java, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku
and Papua Island with total of 151.040 outlets.
JARINGANDISTRIBUSIDistribution Network
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
52 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PASAR MODALCapital Market Supporting Professionals and Institutions
Alamat | Address
Telp | PhoneFax | FacsimileWebsite | WebsiteJasa yang Diberikan |Services Rendered
Biaya | FeePeriode Penugasan | Period of Service
Plaza ASIA Level 10Jl. Jenderal Sudirman Kav 59Jakarta 12190+62 21 51401340+62 21 51401350www.rsm.idMemeriksa dan memastikan bahwa Laporan Keuangan Perseroan telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dengan hasil akhir berupa opini auditor terhadap Laporan Keuangan Perseroan.To review and ensure that the Company’s Financial Statements have been presented in accordance with the prevailing accounting standards with final results in the form of auditor’s opinion on Financial Statements.Rp1.350.000.000,00Per periode pelaporanPer reporting period
Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Alamat | Address
Telp | PhoneFax | FacsimileWebsite | WebsiteJasa yang Diberikan |Services Rendered
Biaya | FeePeriode Penugasan | Period of Service
Panin Tower – Senayan City Lantai 17Jl. Asia Afrika Lot 19Jakarta 10270+62 21 72782380+62 21 72782370www.pefindo.comPekerjaan Jasa Pemeringkatan atas Perusahaan dan/atau Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016.Rating services on the Company and/or Sukuk Ijarah TPS Food II Year 2016.Rp150.000.000,00.Per periode pelaporanPer reporting period
Lembaga Pemeringkat EfekRating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO)
Alamat | Address
Telp | PhoneFax | FacsimileWebsite | WebsiteJasa yang Diberikan |Services RenderedBiaya | FeePeriode Penugasan | Period of Service
Sinarmas Land Plaza Menara 1 Lantai 9Jl. M.H. Thamrin No. 51Jakarta 10350+62 21 3922332+62 21 3923003www.sinartama.co.idMengelola administrasi saham atau mencatat daftar pemegang saham Perseroan.Manage share administration or record the Company’s shareholders list.Rp20.000.000,00.Sejak IPO hingga sekarangSince IPO up to present
Biro Administrasi EfekShare Registrar PT Sinartama Gunita
Daftar BankList of Banks
1. Citibank NA
2. JP Morgan Chase Bank, N.A
3. PT Bank DBS Indonesia
4. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
5. PT Bank Rabobank International Indonesia
6. PT Bank UOB Indonesia Tbk
7. PT BRI Multifinance Indonesia
8. PT SMFL Leasing Indonesia
9. Standard Chartered Bank
10. The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Limited
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
53PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
INFORMASI PADA WEBSITE PERUSAHAANInformation on Company WebsiteKomitmen Perseroan untuk senantiasa menjalankan kinerja
secara transparan dan akuntabel dibuktikan lewat penyediaan
informasi yang dapat diakses oleh seluruh investor maupun
pemangku kepentingan lainnya pada situs website http://
www.tpsfood.id/. Dalam website tersebut, seluruh pemangku
kepentingan dapat memperoleh informasi mengenai:
• Informasi Pemegang Saham
Informasi mengenai pemegang saham Perseroan dapat
dilihat di website Perseroan pada Kategori “Perusahaan
Kami” lalu sub kategori “Struktur Kepemilikan”.
• Informasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham
Perseroan dapat diakses di website dalam Kategori “Relasi
Investor” kemudian sub kategori “Informasi RUPS”. Demi
transparansi informasi kepada pemangku kepentingan,
Perseroan selalu memperbaharui informasi terkini terkait
pelaksanaan RUPS oleh perusahaan.
• Laporan Keuangan Perusahaan
Informasi mengenai laporan keuangan Perseroan dapat
diakses di website dalam Kategori “Relasi Investor”
kemudian sub kategori “Informasi Keuangan”.
• Profil Dewan Komisaris dan Direksi
Informasi mengenai jajaran Dewan Komisaris dan Direksi
secara lengkap beserta legalitas pengangkatannya dapat
diakses di website Perusahaan pada Kategori “Perusahaan
Kami”, sub kategori “Jajaran Direksi & Dewan Komisaris”.
The Company’s commitment to continuously performing in
transparent and accountable manners is manifested in the
provision of information which is accessible to both all investors
and other stakeholders on http://www.tpsfood.id/ website. In the
website, all stakeholders may obtain information regarding:
• Information on Shareholders
Information on the Company’s shareholders is available on
the Company’s website in “Our Company” category and
“Ownership Structure” sub-category”.
• Information on General Meeting of Shareholders (GMS)
Information on the Company’s General Meeting of
Shareholders is accessible on the website category of
“Investor Relation” sub category of “General Meeting of
Shareholders”. As for information transparency to the
stakeholders, the Company continuously updates actual
information related to the implementation of GMS by the
company.
• Company Financial Statements
Information regarding the Company’s financial statements
is accessible on the website category of “Investor Relation”
sub-category of “Financial Information”.
• Profile of Board of Commissioners and Board of Directors
Complete Information regarding the Board of Commissioners
and the Board of Directors along with legal basis of their
appointments is accessible on the Company’s website on
“Our Company” category, “Board of Directors and Board of
Commissioners” sub-category.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
54 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
55PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Business Support Unit Review
TINJAUAN UNIT PENDUKUNGBISNIS
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
56 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources
Dalam menjalankan kegiatan usahanya dan menghadapi
tantangan bisnis yang semakin dinamis, Perseroan memerlukan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan kompeten
serta memiliki integritas tinggi. Untuk itu, Perseroan fokus
melakukan pengembangan kompetensi untuk menciptakan
SDM yang tidak hanya kompetitif, namun juga memahami dan
menerapkan seluruh nilai-nilai hakiki Perseroan (integritas,
budaya disiplin, kekuatan suatu kelincahan, kerja sama tim, dan
perbaikan berkesinambungan) dalam kegiatan sehari-hari. Hal
tersebut sangat penting untuk memperkuat kesiapan Perseroan
dalam mengatasi dan menyelesaikan setiap permasalahan dan
tantangan yang mungkin akan muncul. Selain itu, Perseroan
juga terus melakukan integrasi fungsi karyawan dengan strategi
bisnis perusahaan, sehingga Perseroan dapat mencapai target
bisnis yang telah dicanangkan oleh pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
Sebagai salah satu faktor penggerak utama dan sentral dalam
sebuah perusahaan, TPSF sangat memahami pentingnya
memotivasi SDM guna mengakselerasi kinerja terbaiknya. Untuk
itu, Perseroan melakukan serangkaian program pengembangan
kapasitas dan kompetensi SDM yang intensif dan sistematis
guna mendukung kinerjanya serta menerapkan sistem
pengembangan karir yang lebih terstruktur.
Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan pengelolaan
SDM yang sejalan dengan visi dan misi TPSF. Sehingga,
diharapkan Perseroan akan siap menghadapi era globalisasi
dan mampu bersaing dengan perusahaan lain di bidang usaha
industri produk makanan.
In executing its business activities and facing dynamic business
challenges, professional and competent Human Resources
(HR) with high integrity is required by the Company. Therefore,
the Company focuses to develop its competency to generate
competitive HR, and also fully understand and implement all
of the Company’s core values (integrity, culture of discipline,
strength of agility, teamwork, and continuous improvement)
in their daily activities. That really matters to strengthen the
Company’s readiness in handling and solving each issues and
challenges that might arise. In addition, the Company also
integrates the employees function with its business strategies, to
ensure that the Company will be able to achieve business targets
set by the shareholders and stakeholders.
As one of the main driver factors and central within a company,
TPSF fully understands the importance of motivating its HR to
acccelerate their best performance. Therefore, the Company
conducts a series of intensive and systematic HR competency
and capacity development program to support their performance
and implement more structured career development system.
The Company is committed to continuously managing its HR in
line with TPSF visiona nd mission. Therefore, the Company will
be ready to face the globalization era and able to compete with
other companies in food product industry.
Profil Sumber Daya Manusia
Profile of Human Resources
Perseroan dan anak perusahaan memiliki jumlah karyawan
sebanyak 4.942 karyawan hingga akhir tahun 2018, dimana
jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah
7.636 karyawan. Bagi Perseroan, orientasi pengembangan
sumber daya manusia tidak difokuskan pada jumlah, namun
kualitas setiap karyawan yang dimiliki. Sehingga, dengan adanya
sumber daya manusia yang lebih berkualitas tersebut, strategi
Perseroan dapat berjalan dengan efisien dan efektif di tahun
2018.
The Company and its subsidiaries have total of 4,942 employees
until the end of 2018, which decreased compared to previous
year with total of 7,636 employees. For the Company, human
resources is oriented not on the quantity, but on the quality of
each employee owned. Therefore, with more capable human
resources owned, the Company’s strategies could be performed
efficiently and effectively in 2018.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
57PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Di sepanjang tahun 2018, Perseroan telah merekrut tenaga-
tenaga profesional yang memiliki pengalaman di bidang yang
dibutuhkan Perseroan (prohire).
Rincian komposisi karyawan Perseroan berdasarkan level
organisasi, usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, dan status
kepegawaian di tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Throughout 2018, the Company has recruited professional
employees who are expert in the fields required by the Company
(prohire).
Details of the Company’s employee composition by level or
organization, age, education level, gender and employment
status in 2018 and 2017 are as follows:
Uraian 2018 2017 Description
Manajer dan Manajer Senior 87 118 Manager and Senior Manager
Supervisor 260 343 Supervisor
Staf 805 922 Staff
Pelaksana/Operasional 1.898 2.041 Executor/Operational
Jumlah 3.050 3.424 Total
Pelaksana/Operasional (Outsourcing) 1.892 4.212 Executor/Operational (Outsourcing)
Jumlah Total 4.942 7.636 Grand Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Level OrganisasiEmployee Composition by Level of Organization
Uraian 2018 2017 Description
< 25 Tahun 192 433 < 25 Years Old
26 -< 35 Tahun 1.084 1.539 26 -< 35 Years Old
36 -< 45 Tahun 1.416 1.176 36 -< 45 Years Old
> 46 Tahun 358 276 > 46 Years Old
Jumlah 3.050 3.424 Total
Usia OS (25 – 35 Tahun) 1.892 4.212 OS Age (25 – 35 Years Old)
Jumlah Total 4.942 7.636 Grand Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age
Uraian 2018 2017 Description
S1, S2, dan S3362 508
Undergraduate, Postgraduate and Doctoral Degree
Diploma 148 177 Diploma
SMA 3.061 2.739 Senior High School
Jumlah 3.050 3.424 Total
Pendidikan OS (SMA atau lebih rendah)
1.892 4.212OS Education (High School or lower)
Jumlah Total 4.942 7.636 Grand Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition by Educational Level
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
58 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Uraian 2018 2017 Description
Permanen 2.996 3.190 Definite
Kontrak 54 234 Non-definite
Jumlah 3.050 3.424 Total
Outsourcing 1.892 4.212 Outsourcing
Jumlah Total 4.942 7.636 Grand Total
Jumlah Total 4.942 7.636 Grand Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Status KepegawaianEmployee Composition by Employment Status
Uraian
2018 2017DescriptionPria
MaleWanitaFemale
PriaMale
WanitaFemale
Manajer dan Manajer Senior68 19 94 24
Manager and Senior Manager
Supervisor 172 88 240 103 Supervisor
Staf 548 257 599 323 Staff
Pelaksana/Operasional 909 989 1.003 1.038 Executor/Operational
Jumlah 1.697 1.353 1.936 1.488 Total
Pelaksana/Operasional (Outsourcing)
857 1.035 1.793 2.419Executor/Operational
(Outsourcing)
Jumlah Total 2.554 2.388 3.729 3.907 Grand Total
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition by Gender
Proses Rekrutmen Dan Seleksi Karyawan
Employee Recruitment and Selection Process
Perseroan meyakini dalam membentuk dan menciptakan SDM
yang unggul, berkualitas dan kompetitif, diperlukan adanya
proses rekrutmen dan seleksi karyawan yang terencana dan
terstruktur serta sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi
yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam pelaksanaan proses
rekrutmen, Perseroan melalui Departemen SDM bekerjasama
dengan departemen lain dalam melakukan penjaringan dan
pencarian tenaga kerja yang sesuai dengan standar dan
kualifikasi yang dibutuhkan. Selanjutnya setelah pelaksanaan
rekrutmen, para pelamar akan diseleksi melalui serangkaian
tes yang meliputi wawancara, tes tertulis dan penggalian latar
belakang pelamar untuk memastikan Perseroan memilih orang
yang tepat dan kompeten guna mengisi posisi-posisi yang
dibutuhkan.
Pada tahun 2018, Perseroan melakukan perekrutan sebanyak 64
karyawan. Perseroan juga mengadakan program orientasi bagi
seluruh karyawan baru agar mendapatkan gambaran tentang
bidang pekerjaan dan pengarahan terkait budaya Perseroan.
The Company believes that to create and generate excellent,
high quality and competitive HR, a planned and structured
employee recruitment and selection process is needed based
on the qualification and competency required by the Company.
In implementing recruitment process, the Company through
HR Department work together with other departments to filter
and search employees based on the required standard and
qualification. After the recruitment process is done, the applicants
will be selected through a series of test comprising of interview,
written test and in-depth background review of the applicants
to ensure that the Company choose the right people who are
competent to fulfil the required positions.
In 2018, the Company has recruited 64 employees. The Company
also has held orientation program for all new employees to
obtain the general picture and overview about the job field and
explanation on the Company’s culture.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
59PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Penilaian Kinerja
Performance Assessment
Untuk memastikan peningkatan produktivitas kinerja SDM
yang dimiliki, Perseroan menggunakan sistem penilaian kinerja
karyawan yakni Key Performance Indicator (KPI) yang dilakukan
setiap 6 (enam) bulan sekali. Selain peningkatan produktivitas,
penilaian tersebut juga dilakukan guna mengukur dan menilai
kesesuaian pelaksanaan kerja karyawan dengan tugas dan
tanggung jawabnya serta pencapaian target yang telah
dicanangkan.
Setiap semester KPI tersebut akan direview untuk direvisi jika
diperlukan mengingat dinamika yang terjadi dalam bisnis dan
KPI tersebut akan dinilai pada akhir tahun. Hasil penilaian kinerja
karyawan akan mempengaruhi remunerasi yang akan diterima di
tahun berikutnya, karier yang akan dilaluinya dan pelatihan serta
pengembangan yang akan diterimanya.
To ensure the improvement of its HR performance productivity,
the Company uses employee performance assessment system
of Key Performance Indicator (KPI) that is taken every 6 (six)
months. In addition to improve productivity, the assessment is
also taken to measure and assess the accordance of employees’
performance with their duties and responsibilities as well as the
required target achievement.
In every semester, the KPI is reviewed for revision if it is required
due to the dynamics in the business field. Then, at the end of
the year, the KPI will be assessed. The assessment results of
the employee performance influence remuneration that will be
received in the following year, including career to be performed
and training and development programs to be obtained.
Remunerasi
Remuneration
Sistem remunerasi yang diterapkan oleh Perseroan mengacu
pada kompetensi dan kinerja. Total remunerasi karyawan
Perseroan di sepanjang tahun 2018 adalah Rp132,58 miliar,
menurun sebesar Rp90,24 miliar dari tahun 2017 yang mencapai
Rp222,82 miliar.
Remuneration system implemented by the Company always
referring to the employees’ competency and performance. Total
remuneration of the Company’s employees throughout 2018
was Rp132.58 billion, decreased by Rp90.24 billion from 2017
that reached Rp222.82 billion.
Pengembangan Karir
Career Development
Pengembangan karir merupakan salah satu bentuk motivasi yang
dilakukan oleh Perseroan kepada karyawan untuk meningkatkan
kinerja dan produktivitas serta mengembangkan potensi mereka
di bidang masing-masing. Perseroan memberikan kesempatan
yang sama dan tidak membeda-bedakan (diskiminatif) kepada
setiap karyawan untuk mengembangkan karirnya. Selain
performa kinerja yang baik, proses adaptasi dan kemampuan
berkomunikasi juga menjadi syarat mutlak bagi setiap karyawan
(atau calon karyawan) untuk menunjang karirnya di dunia kerja
lingkungan Perseroan. Perseroan juga senantiasa mendorong
karyawan baru untuk berpikir terbuka dan positif dan membekali
mereka dengan pemahaman tugas yang baik sebagai langkah
awal dalam bekerja.
Salah satu bentuk sistem pengembangan karier yang dilakukan
adalah promosi karyawan yang juga merupakan bentuk
penghargaan atas kinerja yang baik bagi karyawan yang
mendapatkannya. Promosi jabatan ini berlaku di seluruh elemen
perusahaan, baik pada level top management, level senior,
maupun level medium. Promosi ini memberikan kesempatan
Career development is one of motivations taken by the Company
to its employees to improve their performance and productivity
as well as develop their potentials in each field. The Company
provides equal opportunities and not discriminative to each
employee in developing their careers. In addition to good
performance, adaptation process and communication skills are
highly required for each employee (or candidate) to support their
careers in work environment. The Company also continuously
encouraging the new employees to posses open and positive-
minded and equip them with intensive knowledge on their job
description as initial start in working at the Company.
One of the career development systems taken by the Company is
employee promotion that also serves as appreciation for excellent
performance of the qualified employees. This job promotion
applies to all elements of the Company, from top management
level, senior level, or medium level. This promotion provides
opportunity for each employee to continuously developing
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
60 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
bagi setiap karyawan untuk terus berkembang dan mendorong
karyawan untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam
melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan perusahaan.
their competencies and encourages employees to improve and
more enthusiastic in carrying out any work in the Company’s
environment.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi SDM
Training and HR Competency Development
Kebutuhan akan peningkatan kompetensi dan kapabilitas
SDM tidak hanya dimiliki oleh salah satu pihak saja, melainkan
menjadi kebutuhan kedua pihak yaitu, pegawai dan perusahaan.
Peningkatan kemampuan pegawai dari sisi Perseroan berguna
untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi
dalam mengikuti perkembangan industri yang sedang berjalan.
Selain itu, peningkatan kemampuan karyawan juga dibutuhkan
dalam rangka regenerasi kepemimpinan di tubuh Perseroan di
masa depan. Sedangkan dari sisi karyawan, adanya peningkatan
kapasitas dan kapabilitas kemampuan berguna untuk
memaksimalkan potensi yang dimiliki dalam diri masing-masing
individu serta sarana pelepasan motivasi psikologis terhadap
tantangan-tantangan yang ada di dalam diri masing-masing
individu seperti rasa percaya diri dan kepuasan dalam bekerja.
Berdasarkan hal tersebut, Perseroan senantiasa mengadakan
program-program pelatihan dan pengembangan karyawan.
Pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan asas persamaan
kesempatan bagi semua karyawan sesuai kebutuhan pelatihan
masing masing yang telah dianalisis dan atas rekomendasi
pimpinan karyawan. Sepanjang 2018, Perseroan telah
melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari praktik kesehatan
dan keselamatan kerja, pengembangan kompetensi SDM,
peningkatan produktivitas kerja, sistem keamanan pangan,
hingga manajemen keselamatan pangan dengan jumlah peserta
secara kumulatif mencapai 6.874 orang.
Berikut adalah rincian kegiatan pelatihan dan pengembangan
SDM selama tahun 2018:
The need for improving the competence and capability of human
resources is not only owned by one party alone, but also becomes
the need of both parties, namely employees and company.
To the Company, the improvement of employees’ capability
is beneficial to prepare a workforce that has competency in
following the development of the ongoing industry. In addition,
the improvement of employees’ capability is also required in
regenerating leadership for the Company’s structure in the future.
Meanwhile, the improvement of capacity and capability is also
beneficial for the employees in optimizing potency owned by
each individual and becomes a medium to deliver psychological
motivation towards challenges encountered by each individual
such as confidence and satisfaction in working.
Due to this matter, the Company always holds employee training
and development programs. The training is held by applying the
principle of equality of opportunity to all employees in accordance
with their needs that have been analyzed and recommended
by their leaders. Through 2018, the Company has held various
activities such as occupational health and safety, HR competency
development, improvement of work productivity, food safety
system, and food safety management with a cumulative number
of participants that reached 6,874 employees.
Below is the details of HR training and development activities
throughout 2018:
Program PelatihanJumlah Peserta
Total ParticipantsTraining Program
5R 561 5R
Abuse & Harassment 58 Abuse & Harassment
Kecelakaan Kerja 220 Occupational Accident
Autonomous Maintenance 369 Autonomous Maintenance
Customer Services 317 Customer Services
Digital Procurement 23 Digital Procurement
Drill Borgol 30 Manacle Drill
Emergency Response 171 Emergency Response
Ergonomi 135 Ergonomics
Ergonomi dan Hernia 150 Ergonomics and Hernia
Faktor Pengaruh Yield 10 Yield Influence Factor
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminEmployee Composition by Gender
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
61PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Program PelatihanJumlah Peserta
Total ParticipantsTraining Program
Fire Fighting 60 Fire Fighting
GKM & SS 372 GKM & SS
GMP & Personal Hygiene 377 GMP & Personal Hygiene
HACCP 340 HACCP
HIV/AIDS 150 HIV/AIDS
Hukum Pidana dan Perdata 113 Criminal and Civil Law
Hygiene Industri 10 Industry Hygiene
Audit Internal 16 Internal Audit
Interpretation of Calibration 10 Interpretation of Calibration
Sertifikasi ISO 22000 328 ISO 22000 Certification
Kalibarasi 11 Calibration
Kesehatan Kerja 210 Occupational Health
Ketenagalistrikan 8 Electricity
Komunikasi 230 Communication
KPI 87 KPI
Matrik GMP 362 GMP Matrix
Mendapatkan efisiensi maksimum dengan teknologi penimbangan akurat dalam produksi makanan
6Gaining maximum efficiency with
accurate weight technology in food production
Metode Sampling 5 Sampling Method
PBB 112 PBB
PBB dan Kedisiplinan 34 PBB dan Kedisiplinan
Pelatihan Peningkatan Produktivitas 1 Productivity Improvement Training
Pengelolaan lingkungan hidup 4 Environment Management
Pengenalan APAR 9 APAR Introduction
Pengenalan SNI 6 SNI Introduction
Perencanaan SDM dan Perhitungan beban kerja
8 HR Planning and Workload Calculation
Personal Hygiene 303 Personal Hygiene
Pest Awareness 3 Pest Awareness
Safety Awareness 743 Safety Awareness
Sanitasi Mesin Produksi 80 Production Machinery Sanitation
SDM PR. 39 5 HR PR. 39
Sertifikasi Pengoperasian Unit PLTD 1 PLTD Unit Operations Certification
Sharing Knowledge Machine 26 Sharing Knowledge MachineSharing Knowledge Machine Packaging 43 Sharing Knowledge Machine Packaging
Sistem Jaminan Halal 180 Halal Guarantee System
Sosialisasi New Edabu 2 New Edabu Dissemination
Sosialisasi SDM PR 39 123 HR PR 39 Dissemination
Sosialisasi URC Bidang Pengawas Ketenagakerjaan
1Dissemination of URC on Employment
Supervisor
Suggestion System 58 Suggestion System
Supervisory 28 Supervisory
Sistem Jaminan Halal 324 Halal Guarantee System
Tanggap Darurat 53 Emergency Response
Team Work 250 Team Work
Time Management 252 Time Management
Total Quality Management 46 Total Quality ManagementWorkshop Health Ingredients 1 Health Ingredients Workshop
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
62 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Prioritas Pengendalian Mutu
Quality Control Priority
Perseroan meyakini sepenuhnya, bahwa inovasi yang dibarengi
dengan pengendalian mutu yang baik merupakan isu sentral
dalam upaya peningkatan daya saing perusahaan, terutama jika
hendak menjadi perusahaan terbaik di era globalisasi. Sejak awal
pendirian, TPSF telah memposisikan inovasi sebagai salah satu
pilar penting yang menopang aktivitas usaha Perseroan. Bidang
usaha Perseroan yang utamanya bergerak di bidang produksi
makanan membuat pemeriksaan mutu menjadi tanggung jawab
yang tak dapat dilepaskan terutama untuk mampu mencapai
standardisasi, keseragaman, dan pengerjaan mutu dari kegiatan
produksi. Selain itu, standar kualitas/mutu juga senantiasa
menjadi prioritas Perseroan untuk mengimbangi perkembangan
masyarakat yang juga semakin kompleks. Standar mutu
Perseroan mencakup proses produksi, pengelolaan, dan juga
mutu produk tersebut.
Untuk memenuhi tanggung jawab tersebut, Perseroan memiliki
program bernama Gugus Kendali Mutu (GKM) yang dilaksanakan
untuk meningkatkan kualitas kinerja SDM yang akan
memberikan manfaat lebih bagi Perseroan dan karyawan secara
umum. Tujuan Perseroan dengan adanya program ini adalah
agar kemampuan SDM dalam menemukan dan memecahkan
masalah dapat meningkat dengan baik dan meningkatkan
kreativitas peserta. Selain itu, program ini juga membantu
karyawan dalam mengembangkan kemampuan analisis masalah
dengan menggunakan metode statistik yang praktis dan teknik
pengendalian kualitas.
Sepanjang 2018, Konvensi GKM dan SS (Suggestion System/
Sumbang Saran) telah dilaksanakan di masing-masing unit
group TPS Food. Selain GKM, kegiatan terkait inovasi lainnya
juga banyak dilakukan, di antaranya WRP (Waste Reduction
Program).
The Company fully believes that an innovation which is followed
by an appropriate quality control is seen as the central issue in an
attempt to improve the company’s competitiveness, especially
to become the best company in the era of globalization. Since
its establishment, TPS has considered theinnovation as one of
essential pillars that upholds the Company’s business activities.
The Company’s line of business which is mainly engaged in
food production resulting in quality inspection as unavoidable
responsibility especially to achieve standardization, equality,
and quality work of production activity. In addition, the quality
standard is also part of the Company’s priority to follow
the development of increasingly complex community. The
Company’s quality standard includes production, management,
and its products’ quality.
To meet the responsibility, the Company possesses a program
named Quality Control Circle (GKM) which is implemented to
enhance the quality of human resources’ performance that
offers more benefit for the Company as well as the employees
in general. The implementation of this program has a purpose to
improve human resources’ capability in identifying and solving
any problem and to develop creativity of participants. In addition,
this program may also facilitate the employees in developing
their problem analysis skills by using practical statistics method
and quality control technique.
Throughout 2018, GKM and SS (Suggestion System) Convention
has been held in each TPS Food unit group. In addition to GKM,
activities related to other innovations were also held, such as
WRP (Waste Reduction Program).
Evaluasi Pengelolaan dan Pengembangan SDM Tahun 2018
Evaluation of HR Managmeent and Development in 2018
Pada tahun 2018, Perseroan memfokuskan pengelolaan dan
pengembangan SDM pada peningkatan kinerja untuk mencapai
target yang telah tetapkan melalui beberapa program pelatihan.
Pengelolaan SDM :
Penyelarasan penilaian untuk karyawan berbasis kinerja
berdasarkan KPI sesuai target perusahaan.
Program terkait pengembangan SDM yang dilakukan
sepanjang tahun 2018 :
Seluruh program pengembangan SDM di tahun 2018 diarahkan
pada pemenuhan kompetensi karyawan melalui program
pelatihan berdasaran kebutuhan baik soft skill maupun hardskil.
Terdapat 56 jenis pelatihan yang telah diberikan kepada
In 2018, the Company was focusing on performance improvement
on its HR management and development to achieve the target
set through a series of training programs.
HR Management :
Performance based values alignment for employees by KPI in
accordance to the Company’s target.
Program related to HR development taken troughout 2018 :
All of HR development program in 2018 was directed towards
training programs based on soft skill and hard skill needs. There
were 56 training types given to 7,435 participants throughout
2018 in which those programs had been analyzed based on
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
63PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Rencana Program Pengembangan SDM Tahun 2019
HR Development Program Plan in 2019
Seluruh program pengembangan SDM di tahun 2018 diarahkan
pada pemenuhan kompetensi karyawan melalui program
pelatihan berdasaran kebutuhan baik soft skill maupun hardskil.
Terdapat 56 jenis pelatihan yang telah diberikan kepada
7.435 peserta selama tahun 2018 dimana program tersebut
telah dianalisa sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit
bisnis agar tepat sasaran guna memaksimalkan kinerja dan
produktivitas karyawan.
Encountering 2019, the Company has organized a series of
employee development program to fulfill the needs for high-
performing and reliable HR. HR development program plan
for 2019 is focused on the consolidation and finalization of
competency standard for each position based on the position of
each employee.
7.435 peserta selama tahun 2018 dimana program tersebut
telah dianalisa sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit
bisnis agar tepat sasaran guna memaksimalkan kinerja dan
produktivitas karyawan.
the needs of each business unit to ensure its effectiveness in
optimizing the employees’ performance and productivity.
TEKNOLOGI INFORMASIInformation TechnologyAspek Teknologi Informasi (TI) saat ini tidak hanya berkembang
dengan pesat, namun juga sering mengalami perubahan
yang sangat cepat. Kehadiran TI berperan penting dalam
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, serta penyajian informasi di sebuah perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga dapat meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan menciptakan integrasi dengan adanya TI.
Agar perusahaan dapat menikmati manfaat dari penggunaan
TI secara optimal, perusahaan dituntut tidak hanya untuk terus
berinovasi dan melakukan pengembangan serta pemutakhiran
TI namun juga harus selalu mengikuti perkembangan TI yang
sangat dinamis tersebut.
Currently, the Information Technology (IT) aspect is not only
developing rapidly, but also undergoing very expeditious
changes. The presence of IT plays important roles in collecting,
acquiring, processing, storing, distributing, and presenting
information in a company. In addition, a company can improve its
efficiency, productivity and create integration with the presence
of IT. In order to obtain optimum benefit from the use of IT, a
company is required not only to continuously innovating and
developing as well as updating its IT but also keeping up with
dynamic development of IT.
Pengembangan Sistem Teknologi Informasi
Information System Development
Untuk memastikan bahwa Perseroan dapat mengikuti
perkembangan TI yang dinamis dan cepat, TPSF terus melakukan
pengembangan sistem TI yang dimiliki baik pada sistem yang
telah digunakan sebelumnya, maupun terhadap sistem baru
yang diaplikasikan. Sehingga, pengembangan tersebut juga
dapat mengakomodir kebutuhan perusahaan dan mendukung
kegiatan operasional perusahaan serta meningkatkan efisiensi
waktu dan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.
Pada tahun 2018, Perseroan melakukan serangkaian
pengembangan sistem TI perusahaan, antara lain adalah
sebagai berikut:
To ensure that the Company can keep up with the dynamic and
rapid development of IT, TPSF continuously developing its IT
system both on the system that had been applied and also new
system that will be applied. Therefore, the development will
acconomdate the Company’s needs and support its operational
activities as well as improve efficiency of the Company’s time and
human resources.
In 2018, the Company conducted a series of IT system
development, as follows:
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
64 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Tata Kelola Teknologi Informasi
Information Technology Governance
TPSF memiliki tata kelola TI yang menjadi dasar acuan dalam
pengelolaan dan pengembangan TI perusahaan. Acuan
tersebut bertujuan untuk memastikan penerapan TI telah
sesuai dengan pencapaian tujuan perusahaan. Tata kelola
TI terdiri dari struktur kebijakan dan kumpulan proses yang
berguna untuk mengoptimalkan keuntungan dan kesempatan
TI, mengendalikan pengunaan terhadap sumber daya TI, dan
mengelola risiko-risiko terkait TI.
Perkembangan dunia TI yang sangat dinamis harus dibarengi
dengan peningkatan kualitas dan kompetensi SDM TI sehingga
dapat menunjang perkembangan TI di dalam perusahaan. Untuk
itu, Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan
internal dan eksternal, khususnya pelatihan yang bersifat teknis
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan tujuan
untuk meningkatkan kompetensi SDM yang dimiliki. Selain itu,
Perseroan juga menjadikan self learning and information seeking
sebagai kompetensi dasar bagi SDM TI.
Untuk mencukupi kebutuhan SDM TI, Perseroan juga melakukan
proses perekrutan SDM TI yang sesuai dengan kebutuhan
seiring dengan perkembangan Perusahaan serta perkembangan
TI. Perekrutan dilalui dengan seleksi yang ketat dan kompetitif
guna memastikan calon karyawan yang direkrut memiliki level
kompetensi sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
TPSF has IT governance that serves as a reference in managing
and developing the Company’s IT. That reference aims to ensure
the IT is implemeted in accordance with the Company’s vision
achievement. IT governance comprises of policy structures and
a series of process to optimize IT benefits and opportunities,
control the use of IT resources, and manage risks related to IT.
The dynamic IT development must be equipped with the
improvement of IT HR quality and competency improvement
to support the IT development within the Company. Therefore,
the Company is committed to continuously providing internal
and external trainings, specifically the technical trainings based
ont the Company’s needs to improve its HR competencies.
In addition, the Company also implements self learning and
information seeking as the basic competency for IT HR.
To accomodate the needs of IT HR, the Company also recruits
candidates for IT HR based on needs, in line with the development
of the company and also IT. The recruitment is performed with a
rigorous and competitive selection to ensure that the recruited
prospective employees possess a level of competence in
accordance with the criteria standard.
• Mengimplementasikan Modul Document Management
System untuk pengaturan, pelacakan dan penyimpanan
dokumen-dokumen yang terkait dengan Quality
Management System, Food Safety Management System &
EHS Management System.
• Membuat modul Supplier Management yang terintegrasi
dengan modul pembelian dari ERP yang digunakan pada
unit bisnis TPSF.
• Membuat applikasi eCapex, eInsentif dan Multi Purpose
Approval berbasis workflow untuk mengakomodasi
kebutuhan proses approval secara online dalam organisasi
sehingga proses menjadi lebih cepat, lebih akurat dan efisien
serta termonitor.
• Upgrade System Monitoring Jaringan & Server guna
meningkatkan Service level pelayanan IT.
• Implementing Document Management System Module to
conduct setting, tracking and storing documents related
to Quality Management Systme, Food Safety Management
System & EHS Management System.
• Creating integrated Supplier Management module with
purchasing module from ERP used on TPSD business units.
• Creating eCapex, eInsentif and workflow based Multi Purpose
Approval applications to accomodate the online approval
process needs in the organization to generate faster, more
accurate and efficient as well as monitored processes.
• Upgrading Network & Server Montioring System to improve
IT Service Level.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
65PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Rencana Teknologi Informasi ke Depan
Information Technology Plan in The Future
Memasuki era globalisasi, perusahan dituntut untuk mengikuti
perkembangan jaman dan meningkatkan nilai lebih sehingga
mampu bersaing dengan perusahaan lain. Untuk itu, pada tahun
2019, Perseroan telah menyusun dan merencanakan strategi
serta rencana kegiatan pengembangan TI untuk mendukung
pertumbuhan bisnis Perseroan yang telah disesuaikan dengan
rencana bisnis Perseroan sebagai berikut:
• Membuat applikasi berbasis web untuk penerimaan order
dari distributor yang terintegrasi dengan ERP perusahaan
• Membangun Datawarehouse dan Dashboard untuk Sales
dan Distribusi
• Data Cleansing dan Migrasi Environment ERP untuk
kemudahaan maintenance dan support serta fleksibilitas
dalam penambahan resource.
Entering the globalization era, the Company is required to keep
up with current development and improve its added values
in order to compete with other companies. Therefore in 2019,
the Company has outlined strategies and activities plan of IT
development to support the Company’s business growth that
has aligned with the Company’s business plan as follows:
• Creaing web based application to receive order from
distributor that is integrated with the Company’s ERP
• Developing Datawarehouse and Dashboard for Sales and
Distribution
• Data Cleansing and ERP Environment Migration to ease
maintenance and support as well as flexibility in adding
resource.
Rencana Jangka Panjang
Long-Term Plan
Dalam rangka mendukung realisasi atas rencana yang telah
dicanangkan, Perseroan telah menetapkan Rencana Jangka
Panjang Teknologi Informasi yang dapat diterangkan sebagai
berikut:
1. Membangun aplikasi ERP dan aplikasi pendukungnya
yang mengakomodasi kebutuhan bisnis dan kebutuhan
operasional serta kebutuhan manajemen sesuai dengan
biaya dan waktu yang dianggarkan oleh perusahaan.
2. Mengakomodir kebutuhan business intelegent dan laporan
eksekutif untuk pengambilan keputusan serta eksekutif
dashboard melalui proses data warehouse.
3. Menerapkan teknologi informasi untuk mendukung
operasional perusahaan, dan mendukung ekspansi /
pengembangan Perusahaan sehingga perusahaan memiliki
nilai tambah.
4. Memberikan pelayanan IT yang prima sesuai dengan target
SLA yang ditentukan.
In order to support realization of the specified plan, the Company
specified Long-Term Plan in Information Technology as
described as follows:
1. To build ERP application and its supporting applications that
can accommodate the needs of the business and operations,
as well as the management needs in accordance with the
cost and time allocated in the Company’s budget.
2. To accommodate the needs of business intelligence
and executive reports for decision-making and executive
dashboards through warehouse data process.
3. To apply information technology to support the company’s
operations and the expansion or development of the
Company so as to deliver added value.
4. To provide prime IT services in accordance with the
predetermined target of service level agreement.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
66 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
67PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
ANALISADAN PEMBAHASANMANAJEMEN
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
68 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
TINJAUANUMUMGeneral Overview
Perekonomian global di tahun 2018 masih mengalami
ketidakpastian yang dipicu oleh tiga faktor utama. Pertama,
pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat dari 3,8% pada
2017 menjadi 3,7% pada 2018, kedua, suku bunga Federal
Funds Rate (FFR) naik lebih cepat dan lebih tinggi yang memicu
risiko pembalikan aliran modal dari negara berkembang, dan
ketiga, ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat
seiring meningkatnya ketegangan perdagangan Amerika Serikat
(AS) dengan Tiongkok dan negara lain.
Pertumbuhan ekonomi global mulai terlihat melambat pada
semester II 2018. Perlambatan tersebut juga dibarengi
dengan komposisi pertumbuhan ekonomi yang tidak
merata. Pertumbuhan ekonomi AS tercatat meningkat cukup
tinggi yang didorong oleh stimulus fiskal dalam skala besar.
Ekonomi AS tercatat tumbuh 2,9% pada 2018, yang meningkat
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 2,2%. Namun,
pertumbuhan negara maju lainnya seperti Jepang dan kawasan
Eropa melambat karena dukungan permintaan eksternal yang
berkurang dan permintaan domestik yang lemah. Perekonomian
Jepang tercatat tumbuh 0,8% di tahun 2018 yang lebih rendah
dari pertumbuhan di tahun 2017 sebesar 1,9%. Pertumbuhan
ekonomi Eropa di tahun 2018 tercatat 1,8%, melambat
dibandingkan dengan pertumbuhan 2017 sebesar 2,4%. Hal
serupa juga terjadi pada pertumbuhan negara berkembang
yang melambat terutama dipengaruhi oleh perlambatan
pertumbuhan yang terjadi di Tiongkok dan Amerika Latin.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan
kemudian berdampak pada penurunan pertumbuhan volume
perdagangan dunia dan harga komoditas global.
The global economic in 2018 still experienced uncertainty that
was driven by three main factors. First, the global economic
growth that was slowing down from 3.8% in 2017 to 3.7% in 2018,
second, the Federal Funds Rate (FFR) interest rate that increased
faster and higher which trigerred the risk of reverse capital flows
from developing countries, and third, the uncertainty of global
financial market increased with the increasing trade tension of the
United States of America (USA) with China and other countries.
The global economic growth started to slowdown in the
semester II of 2018. The slowdown was also accompanied by
uneven composiiton of economic growth. The USA economic
growth was highly increasing which was driven by fiscal stimulus
on a large scale. The US economy was recorded growing 2.9%
in 2018, increased compared to previous year that was 2.2%.
However, the growth of other developed countries such as
Japan and European countries was slower due to less external
demand and weak domestic demand. The Japan economic was
recorded growing 0.8% in 2018, lower than the growth in 2017
that was 1.9%. The economic growth of Europe in 2018 was 1.8%,
slower than the growth in 2017 that was 2.4%. The same thing
occurred to the growth developing countries that slower which
mainly influenced by slowing growth happened in China and
Latin America. The slow global economic growth in overall has
impacted on the decrease of global trading volume growth and
global commodity prices.
Tinjauan Ekonomi Global
Global Economic Review
Momentum pemulihan ekonomi nasional masih berlanjut pada
tahun 2018. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018
tercatat 5,17%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan
tahun sebelumnya sebesar 5,07%. Namun, laju pertumbuhan
tersebut sebenarnya masih belum mampu mencapai target
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2018
sebagaimana tertuang dalam target Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) sebesar 5,40%.
Momentum of national economic recovery was continued in
2018. The Indonesia economic growth in 2018 was recorded
5.17%, increased compared to the growth in previous year that
was 5.07%. However, the growth was not able to achieve the
Gross Domestic Product (GDP) growth target in 2018 as stated
in the target of Revised State Budget (APBNP) which was set at
5.40%.
Tinjauan Ekonomi Nasional dan Industri
National Economic and Industry Review
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
69PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAOperation Review Per Business Segment
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018 banyak
ditopang oleh permintaan domestik. Permintaan domestik pada
tahun 2018 tumbuh sebesar 5,62% yang didorong pengeluaran
konsumsi baik rumah tangga, lembaga non profit yang melayani
rumah tangga maupun Pemerintah. Perkembangan konsumsi
rumah tangga tersebut didukung oleh adanya keyakinan
konsumen yang meningkat utamanya pada paruh pertama
tahun 2018, sementara pada paruh kedua sedikit tertahan
sejalan dengan adanya tekanan nilai tukar. Secara keseluruhan,
membaiknya pendapatan dan terjaganya keyakinan konsumen
mendukung peningkatan konsumsi bukan makanan, kecuali
kesehatan dan pendidikan. Selain itu terdapat tren pergeseran
preferensi konsumsi ke arah leisure dan lifestyle yang tercermin
dari belanja terkait transportasi dan komunikasi, serta restoran
dan hotel yang tumbuh sebesar 5,54%, lebih tinggi dari
pertumbuhan di tahun 2017 sebesar 5,40%. Konsumsi berupa
makanan, selain restoran tercatat tumbuh sebesar 5,13% dimana
sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2017 yang
tercatat sebesar 5,26%.
Pertumbuhan industri non migas mengalami perlambatan di
tahun 2018 seiring terkoreksinya pertumbuhan pada kelompok
industri makanan dan minuman yang tercatat sebesar 7,91% di
tahun 2018 dari 9,23% di tahun 2017. Padahal industri makanan
dan minuman merupakan kontributor terbesar yang mencapai
35,5% dari total nilai PDB industri non migas. Lebih rendahnya
pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun
2018 disebabkan karena melambatnya pertumbuhan industri
makanan dari 9,79% di tahun 2017 menjadi 7,74% di tahun
2018. Hal tersebut berkaitan erat dengan turunnya harga minyak
kelapa sawit dunia yang berdampak pada penurunan nilai
ekspor kelapa sawit dan nilai ekspor industri makanan secara
keseluruhan.
The Indonesia economic growth in 2018 was mainly supported
by the domestic demand. The domestic demand in 2018 grew by
5.62%, as an increase on consumption spending on household,
non profit institution that serves household and Government. The
household consumption increase was driven by the consumers’
trust that increased mainly on the first hald of 2018, meanwhile
on the second half was remain on hold as pressure on exchange
rate occurred. In general, the improvement on revenues and the
maintained consumers’ trust supported the increase in non food
consumption, except health and education. In addition, there was
a shiftment trend on the consumption preference towards leisure
and lifestyle as reflected from transportation and communication
spending, as well as restaurant and hotel spending that grew by
5.54%, higher thatn the growht in 2017 that was 5.40%. The food
consumption, other than restaurant was recorded grew by 5.13%,
a slightly lower than in 2017 that was recorded at 5.26%.
Non oil and gas industry growth was slowing down in 2018 as a
decrease on the growth of food and beverages industry group
at 7.91% in 2018 from 9.23% in 2017. Whereas the food and
beverages industry is the biggest contributor of 35.5% out of
total GDP of non oil and gas industry. The lower growth of food
and beverages industry in 2018 was caused by a slow growth of
food industry from 9.79% in 2017 to 7.74% in 2018. That is closely
related to a decline in global crude palm oil prices that impacted
on the decreasing export of palm oil and the food industry export
as a whole.
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam industri makanan di Indonesia.
Perseroan hadir dalam kancah industri makanan dengan
kesadaran bahwa sektor ini harus memiliki beragam inovasi
dan penciptaan produk yang berkualitas serta berdaya saing
tinggi. Dalam upaya memenangkan kompetisi bisnis, Perseroan
memposisikan diri sebagai perusahaan pengolahan pangan
dengan teknologi modern. Diiringi dengan komitmen yang kuat
dan inovasi yang dijalankan secara berkelanjutan, kontribusi
Perseroan terhadap perolehan industri makanan di tanah air
akan semakin meningkat.
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk is one of companies engaged
in food industry in Indonesia. The Company is engaged in the
food industry with consciousness that various innovations
and production of quality products with high competitiveness
shall be carried out in this sector. In the efforts of winning the
business competition, the Company positions itself as a food
processing company with modern technology. Equipped by a
strong commitment and sustainable innovation, the Company’s
contribution to the ood industry gain in the country is increasing.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
70 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Sepanjang tahun 2018 Perseroan berhasil mempertahankan
kinerja usaha di berbagai bidang miliknya baik kualitas produk,
peningkatan kapasitas produksi, penetrasi pasar, maupun kinerja
keuangan. Hal ini dicapai melalui perluasan jaringan distribusi,
pengembangan merek dagang, sumber daya manusia yang
andal, strategi pemasaran yang efektif, inovasi produk yang
menekankan unique selling values, serta alur proses produksi
yang terintegrasi dengan baik dan ditunjang oleh sentuhan
teknologi mutakhir untuk memastikan tercapainya tingkat
efisiensi produktivitas yang tinggi.
Throughout 2018, the Company managed to sustain its
business performance in various fields including product quality,
production capacity increase, market penetration, and financial
performance. This is achieved through expansion of distribution
networks, development of trademark, reliable human resources,
effective marketing strategy, product innovation which
emphasizes unique selling values, as well as flow of production
process which is integrated properly and supported by the latest
technology in order to ensure that a high efficiency level of
productivity is achieved.
TPS Food (selanjutnya disebut Divisi Food) merupakan divisi
usaha milik Perseroan yang memproduksi makanan olahan
berupa makanan pokok (Basic Food) dan makanan konsumsi
(Consumer Food). Divisi ini bertugas menjalankan unit usaha
produksi makanan melalui beberapa anak perusahaan yang
dimiliki Perseroan yaitu PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT
Poly Meditra Indonesia (PMI), PT Balaraja Bisco Paloma yang
merupakan pemilik saham mayoritas PT Putra Taro Paloma (PTP),
dan PT Subafood Pangan Jaya (SPJ).
Pada setiap perjalanan bisnisnya, Perseroan berkomitmen untuk
menghasilkan produk pangan yang halal, aman dengan jaminan
mutu terbaik. Untuk itu, Perseroan selalu menerapkan Good
Manufacturing Practices (GMP), Sistem Hazard Analysis Critical
Control Point (HACCP), Sistem Manajemen Halal atau Sistem
Jaminan Halal (SJH), dan Sistem Manajemen Keamanan Pangan
(SMKP/FSMS) ISO 22000:2005 secara konsisten.
Pencapaian Divisi Food di sepanjang tahun 2018 antara lain
adalah sebagai berikut:
TPS Food (hereinafter referred to as Food Division) represents
a business division of the Company that produces processed
foods, namely Basic Food and Consumer Food. This division
carries out its production business segment through several
subsidiaries of the Company, namely PT Tiga Pilar Sejahtera
(TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI), PT Balaraja Bisco Paloma
that is the majority shareholder of PT Putra Taro Paloma (PTP),
and PT Subafood Pangan Jaya (SPJ).
During the course of its business, the Company is committed
to producing halal and safe food products with the best quality
assurance. To that end, the Company always adopts Good
Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis Critical Control
Point (HACCP) System, Halal Management System or Halal
Assurance System (SJH), and Food Safety Management System
(FSMS) ISO 22000:2005 in a consistent manner.
Achievements of Food Division throughout 2018 were as follows:
TPS Food
TPS Food
Uraian Description
SatuanUnit
JumlahQuantity
Nilai (Juta Rp)Value (Million Rp)
2018 2017 2018 2017
Mie KeringDried Noodle
Ton 23.510 32.523 227.839 304.452
Mie InstanInstant Noodle
Ton 5.457 9.818 141.653 235.643
BihunVermicelli
Ton 24.456 25.823 333.620 352.207
BiskuitBiscuit
Ton 12.400 14.045 320.314 326.554
Wafer StickWafer Stick
Ton 112 100 2.756 2.267
Makanan RinganSnack
Ton 7.109 8.201 530.794 597.351
PermenCandy
Ton 773 1.011 42.291 46.070
JumlahTotal
Ton 73.817 91.521 1.599.267 1.864.544
Tabel Perbandingan Hasil Produksi Segmen Usaha TPS Food Tahun 2017 dan 2018
Table of Comparison of TPS Food Business Segment Production Result in 2017 and 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
71PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Perseroan mencatatkan penurunan produksi pada Divisi Food
sebesar 19,34% atau 17.704 ton dari 91.521 ton pada tahun 2017
menjadi 73.817 ton pada tahun 2018. Penurunan yang terjadi
pada produksi tersebut turut mempengaruhi nilai penjualan
Divisi Food yang turun sebesar 14,23% menjadi Rp1.599,27
miliar dari Rp1.864,54 miliar di tahun 2017.
Selain itu, Divisi Food juga telah meluncurkan beberapa
produk baru hasil pengembangan Departemen Penelitian dan
Pengembangan di tahun 2018, antara lain yaitu:
The Company recorded a decline of production on Food Division
by 19.34% or 17,704 ton from 91.521 ton in 2017 to 73.817
ton in 2018. The decline that occurred on the production also
influenced the sales value of Food Division that decreased by
14.23% to Rp1,599.27 billion from Rp1,864.54 billion in 2017.
In addition, the Food Division also launched some new products
as the development result from Research and Development
Department in 2018, as follows:
Pada tahun 2018, total negara tujuan ekspor produk Perseroan
mencapai 20 negara, diantaranya AS, Inggris, Australia, dan
beberapa negara lainnya. Pada tahun 2018 Perseroan terus
mengintensifkan pasar domestik dengan distribusi jumlah outlet
yang menjangkau jumlah kota tujuan distribusi lokal sebanyak
155 kota di tahun 2018. Selain itu jumlah outlet Perseroan di
Indonesia tercatat berjumlah 151.040 outlet di tahun 2018 yang
mencakup wilayah di Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua
In 2018, the Company has reached 20 countries as export
destination for its products, covering USA, England, Australia,
and other countries. In 2018, the Company continuously
intensifying the domestic market with total distribution outlet that
covering local distribution cities amounted to 155 cities in 2018.
In addition, total outlet of the Company in Indonesia was 151,040
outlets in 2018 covering the areas of Sumatera, Java, Nusa
Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua Islands.
Uraian Description
ProdukProduct
Tanggal Peluncuran Launching Date
Mie KeringDried Noodle
MA2T 200 PlatinumMA2T 200 Platinum
11 April 2018April 11, 2018
Mie KeringDried Noodle
Superior Spider 300Superior Spider 300
16 Juli 2018July 16, 2018
Mie KeringDried Noodle
Superior Spider 330Superior Spider 330
19 Juli 2018July 19, 2018
Mie KeringDried Noodle
Superior Spider 450Superior Spider 450
31 Juli 2018July 31, 2018
Mie KeringDried Noodle
Superior Spider 600Superior Spider 600
26 Juli 2018July 26, 2018
Mie KeringDried Noodle
Superior Spider 600Superior Spider 600
15 Agustus 2018August 15, 2018
Mie SnackSnack Noodle
HayomiHayomi
7 Juni 2018June 7, 2018
BiskuitBiscuit
HEB USAIDHEB USAID
29 Juni 2018June 29, 2018
TaroTaro
Taro Potato Stick Rasa Hot Chili 18 gr dan 35 grTaro Potato Stick Hot Chili Flavor 18 gr and 35 gr
18 Mei 2018May 18, 2018
TaroTaro
Taro Corn Puff Rasa Roasted Corn 35 gr dan 120 grTaro Corn Puff Roasted Corn Flavor 35 gr and 120 gr
26 Februari 2018February 26, 2018
Profitabilitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh
Perseroan untuk mendapatkan laba (keuntungan) terkait aktifitas
penjualan dalam suatu periode kinerja tertentu. Pada 2018,
perhitungan profitabilitas Perseroan ditampilkan dalam tabel
berikut:
Profitability is the ability of the Company to gain profit within a
certain performance period. In 2018, the Company’s profitability
calculation can be seen in the following table:
PROFITABILITASProfitability
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
72 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Dalam Persentase In Percentage
Uraian Description
2018 2017
Net Profit Margin (7,80%) (268,34%)
Return on Asset (6,80%) (264,10%)
Return on Equity 3,58% (156,35%)
Tabel Profitabilitas Per 31 Desember 2018Table of Profitability as of December 31, 2018
Kinerja keuangan Perseroan dapat dilihat dari uraian laporan
keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan
laba/rugi dan arus kas. Dari laporan-laporan tersebut dapat
diukur tingkat keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan
dalam menghasilkan laba.
Pembahasan kinerja keuangan ini dibuat berdasarkan informasi
yang diperoleh dari Laporan Keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar dan Rekan yang ditunjuk Perseroan. Laporan Keuangan
Perseroan telah memperoleh opini tidak menyatakan pendapat.
The Company’s financial performance can be seen in the
explanation of financial statements consisting of report of
financial position, statements of income and cash flows. From
these reports, the level of success of an organization of a
company in making profit can be identified.
Discussion on this financial performance is prepared based on
information obtained from Financial Statements of PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk ended on December 31, 2018 and has been
audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar and Rekan appointed by the Company. The Company’s
Financial Statements received disclaimer opinion.
KINERJA KEUANGAN PERSEROANThe Company’s Financial Performance
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Uraian Description
2018 2017Pertumbuhan | Growth
Rp %
Aset Lancar | Current Assets 788,97 881,09 (92,12) (10,46)
Aset Tidak Lancar | Non-Current Assets 1.027,43 1.100,85 (73,42) (6,67)
Jumlah Aset | Total Assets 1.816,40 1.981,94 (165,54) (8,35)
Liabilitas Jangka Pendek | Current Liabilities 5.177,83 4.154,43 1.023,40 24,63
Liabilitas Jangka Panjang | Non-Current Liabilities 89,52 1.175,41 (1.085,89) (92,38)
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities 5.267,34 5.329,84 (62,50) (1,17)
Jumlah Ekuitas | Total Equity (3.450,94) (3.347,90) (103,04) (3,08)
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity 1.816,40 1.981,94 (165,54) (8,35)
Pada tahun 2018, jumlah aset Perseroan tercatat turun 8,35% atau
Rp165,54 miliar dari Rp1.981,94 miliar di tahun 2017 menjadi
Rp1.816,40 miliar. Penurunan tersebut terjadi seiring adanya
penurunan pada aset lancar sebesar 10,46% atau Rp92,12 miliar
dari Rp881,09 miliar di tahun 2017 menjadi Rp788,97 miliar di
tahun 2018 dan penurunan pada aset tidak lancar sebesar 6,67%
atau Rp73,42 miliar menjadi Rp1.027,43 miliar di tahun 2018 dari
tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp1.100,85 miliar.
In 2018, total assets of the Company was recorded decreased
by 8.35% or Rp165.54 billion from Rp1,981.94 billion in 2017
to Rp1,816.40 billion. Such decrease was due to a decrease on
current assets by 10.46% or Rp92.12 billion from Rp881.09 billion
in 2017 to Rp788.97 billion in 2018 and decrease on non-current
assets by 6.67% or Rp73.42 billion to Rp1,027.43 billion in 2018
from 2017 that was recorded Rp1,100.85 billion.
Aset
Assets
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
73PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Penurunan yang terjadi pada aset lancar utamanya dipicu oleh
penurunan pada biaya dibayar di muka sebesar 63,48% dan
menurunnya jumlah persediaan yang dimiliki Perseroan hingga
26,50% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi
karena beberapa persediaan milik entitas anak masih dijadikan
jaminan atas pinjaman yang diperoleh Perseroan serta telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempabumi, dan risiko
kerugian lain yang mungkin dialami Perseroan. Penurunan juga
terjadi pada aset tidak lancar seiring adanya penurunan sebesar
7,29% pada aset tetap Perseroan di tahun 2018 dibandingkan
dengan tahun 2017. Kedua akun tersebut secara keseluruhan
menyebabkan penurunan pada total aset Perseroan di tahun 2018
Kas dan Setara Kas
Perseroan mencatatkan penurunan pada kas dan setara kas di
tahun 2018 sebesar Rp88,87 miliar atau 65,43% menjadi Rp49,96
miliar dari Rp135,83 miliar di tahun 2017. Penurunan pada kas
dan setara kas terjadi karena adanya peningkatan pembayaran
liabilitas jangka pendek Perseroan yang telah jatuh tempo dan
menurunnya arus kas yang masuk dari aktivitas operasi dan
investasi.
Piutang Usaha – Pihak Ketiga
Pada tahun 2018, terjadi peningkatan pada piutang usaha
– pihak ketiga sebesar Rp202,00 miliar atau 93,74% menjadi
Rp417,51 miliar dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp215,50
miliar. Peningkatan tersebut terjadi seiring bertambahnya pihak
ketiga setelah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Luar Biasa pada tanggal 22 Oktober 2018 dimana terdapat
perusahaan-perusahaan yang tidak lagi dalam pengendalian
pengurus yang baru. Selain itu terkait pencadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha, manajemen berpendapat bahwa
penyisihan penurunan nilai telah cukup untuk menutupi risiko
penurunan nilai piutang.
Persediaan
Persediaan Perseroan tercatat turun sebesar Rp24,36 miliar atau
26,50% dari Rp91,91 miliar di tahun 2017 menjadi Rp67,55 miliar
di tahun 2018. Penurunan tersebut didorong oleh berkurangnya
jumlah bahan baku dari Rp56,12 miliar di tahun 2017 menjadi
Rp43,08 miliar di tahun 2018 dan bahan pembantu dari Rp34,36
miliar di tahun 2017 menjadi Rp23,92 miliar di tahun 2018. Pada
31 Desember 2018 dan 2017, persediaan telah diasuransikan
terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan
jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp297,23 miliar
dan Rp279,54 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
A decrease on current assets was mainly trigerred by a decline on
prepaid expenses by 63.48% and a decrease on total inventories
owned by the Company up to 26.50% compared to previous
year. That was due to some inventories of the subsidiaries were
pledged as guarantee for loans obtained by the Company and
have been insured against the risks of fire, earthquake and other
potential risks to the Company. A decline also occurred on non-
current assets as a decrease by 7.29% on the Company’s fixed
assets in 2018 compared to 2017. Both of those accounts caused
a decrease on the Company’s total assets as a whole in 2018.
Cash and Cash Equivalents
The Company recorded a decrease on cash and cash
equivalents in 2018 by Rp8.87 billion or 65.43% to Rp49.96
billion from Rp135.83 billion in 2017. A decrease on cash and
cash equivalents occurred due to an increase on maturing non-
current liabilities payments of the Company and a decrease on
cashflows from operating and investing activities.
Third-Parties Trade Receivables
In 2018, an increase occurred on third-parties trade receivables
by Rp202.00 billion or 93.74% to Rp417.51 billion from 2017
that was recorded Rp215.50 billion. Such increase was due to
an increase on third-parties after the resolutions of Extraordinary
General Meeting of Shareholders (GMS) on October 22, 2018
which there were companies that no longer under the control
of the new management. In addition, related to allowance for
impairment losses in value of trade receivables, management
believes that the allowance for impairment is adequate to cover
the possible impairment risk of receivables.
Inventories
The Company’s inventories recorded decreased by Rp24.36
billion or 26.50% from Rp91.91 billion in 2017 to Rp67.55 billion
in 2018. Such decrease was driven by a reduced raw materials
from Rp56.12 billion in 2017 to Rp43.08 billion in 2018 and
supporting materials from Rp34.36 billion in 2017 to Rp23.92
billion in 2018. As of December 2018 and 2017, inventories have
been insured against fire, earthquake and other risks with the
sum insured amounting to Rp297.23 billion and Rp279.54 billion,
respectively. The management believes that the sum insured is
adequate to cover any possible losses.
Pada tahun 2018, Perseroan mencatatkan liabilitas sebesar
Rp5.267,34 miliar, sedikit menurun 1,17% dari tahun 2017 yang
tercatat sebesar Rp5.329,84 miliar.
In 2018, the Company recorded liabilities of Rp5,267.34 billion,
slightly decreased by 1.17% from 2017 that was recorded
Rp5,329.84 billion.
Liabilitas
Liabilities
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
74 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Pada tahun 2018, Perseroan mencatatakan penurunan pada
ekuitas sebesar 3,08% atau Rp103,04 miliar dari Rp3.347,90
miliar di tahun 2017 menjadi Rp3.450,94 miliar. Penurunan
tersebut disebabkan adanya penurunan pada penurunan saldo
laba dan menurunnya rekonsiliasi kepentingan non-pengendali.
In 2018, the Company recorded a decrease on equity by 3.08% or
Rp103.04 billion from Rp3,347.90 billion in 2017 to Rp3,450.94
billion. Such decrease was caused by a decrease on retained
earnings and reconciliation of non-controlling interest.
Ekuitas
Equity
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Uraian Description
2018 2017Pertumbuhan | Growth
Rp %
Penjualan Neto | Net Sales 1.583,26 1.950,59 (367,33) (18,83)
Beban Pokok Penjualan | Cost of Goods Sold (1.123,52) (1.392,46) 268,94 19,31
Laba Bruto | Gross Profit 459,74 558,13 (98,39) (17,63)
Beban Usaha | Operating Expenses (395,35) (564,53) 169,18 29,97
Penghasilan Lainnya | Other Income 18,11 193,10 (174,99) (90,62)
Beban Lainnya | Other Expenses (91,75) (5.286,47) 5.194,72 98,26
Rugi Usaha | Operating Loss (9,24) (5.099,77) 5.090,53 99,82
Biaya Keuangan Neto | Net Finance Cost (76,33) (110,56) 34,23 30,96
Rugi Sebelum Beban Pajak Penghasilan |Loss Before Income Tax Expenses
(85,57) (5.210,33) 5.124,76 98,36
Beban Pajak Penghasilan | Income Tax Expense (37,94) (23,95) (13,99) (58,41)
Rugi Tahun Berjalan | Loss for the Year (123,51) (5.234,29) 5.110,78 97,64
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan |Comprehensive Income (Loss) for the Year
20,47 (11,13) 31,60 283,92
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan |Total Comprehensive Loss for the Year
(103,04) (5.245,41) 5.142,37 98,03
Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: | Loss for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent (123,43) (5.233,12) 5.109,69 97,64
Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interest (0,08) (1,17) 1,09 93,16
Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: |Total Comprehensive Loss for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk | Owners of the Parent (102,97) (5.244,24) 5.141,27 98,04
Kepentingan Non-Pengendali | Non-Controlling Interest (0,07) (1,18) 1,11 94,07
Laba (Rugi) per Saham | Earnings (Loss) per Share (38,35) (1.625,90) 1.587,55 97,64
Jumlah liabilitas jangka pendek mengalami peningkatan sebesar
24,63% atau Rp1.023,40 miliar dari Rp4.154,43 miliar di tahun
2017 menjadi Rp5.177,83 miliar di tahun 2018. Peningkatan
tersebut terjadi karena adanya peningkatan pada liabilitas
keuangan jangka pendek lainnya sebesar Rp958,46 miliar atau
927,48% dari Rp103,34 miliar di tahun 2017 menjadi Rp1.061,80
miliar di tahun 2018. Sementara jumlah liabilitas jangka panjang
tercatat mengalami penurunan sebesar 92,38% atau Rp1.085,90
miliar dari Rp1.175,41 miliar di tahun 2017 menjadi Rp89,52
miliar di tahun 2018. Penurunan tersebut disebabkan oleh
menurunnya utang pihak berelasi non-usaha sebesar Rp959,86
miliar atau 98,44% menjadi Rp15,17 miliar dari Rp975,03 miliar
di tahun 2017 dan penurunan pada liabilitas imbalan pascakerja
sebesar Rp44,93 miliar atau 37,67% menjadi Rp74,35 miliar dari
Rp119,27 miliar di tahun 2017. Hal-hal yang berpengaruh pada
liabilitas jangka pendek dan jangka panjang berdampak pada
jumlah liabilitas secara keseluruhan.
Total current liabilities increased by 24.63% or Rp1,023.40
billion from Rp4,154.43 billion in 2017 to Rp5,177.83 billion in
2018. Such increase was due to an increase on other short-term
financial liabilities by Rp958.46 billion or 927.48% from Rp103.34
billion in 2017 to Rp1,061.80 billion in 2018. Meanwhile non-
current liabilities decreased by 92.38% or Rp1,085.90 billion
from Rp1,175.41 billion in 2017 to Rp89.52 billion in 2018. Such
decline was caused by a decrease on due to related parties
non-trade by Rp959.86 billion or 98.44% to Rp15.17 billion from
Rp975.03 billion in 2017 and a decrease on post employment
benefits liabilities by Rp44.93 billion or 37.67% to Rp74,35 billion
from Rp119.27 billion in 2017. Matters that influenced the current
and non-current liabilities affected the total liabilities.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
75PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Pada tahun 2018, Perseroan membukukan penjualan sebesar
Rp1.583,26 miliar, turun 18,83% atau Rp367,33 miliar dari tahun
2017 yang tercatat sebesar Rp1.950,59 miliar.
In 2018, the Company recorded sales of Rp1,583.26 billion,
decreased by 18.83% or Rp367.33 billion from Rp1,950.59 billion
in 2017.
Penjualan
Sales
Beban pokok penjualan Perseroan menurun sebesar Rp268,94
miliar atau 19,31% menjadi Rp1.123,52 miliar pada tahun 2018
dari Rp1.392,46 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan
tersebut terjadi seiring tidak adanya beban pokok penjualan
pengolahan beras dan menurunnya beban pokok penjualan
produksi makanan di tahun 2018.
The Company’s cost of goods sold decreased by Rp268.94
billion or 19.31% to Rp1,123.52 billion in 2018 from Rp1,392.46
billion in previous year. Such decrease was due to no cost of
goods sold for rice mills recorded and decrease on cost of goods
sold for food manufacturing in 2018.
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Perseroan mencatatkan penurunan pada laba bruto sebesar
17,63% atau Rp98,38 miliar dari Rp558,13 miliar di tahun 2017
menjadi Rp459,74 miliar. Penurunan tersebut terjadi karena
penurunan pada penjualan neto di tahun 2018.
The Company recorded a decrease on gross profit by 17.63%
or Rp98.398 billion from Rp558.13 billion in 2017 to Rp459.74
billion. That decrease was caused by a decrease on net sales in
2018.
Laba Bruto
Gross Profit
Beban usaha Perseroan tercatat turun sebesar 29,97% atau
Rp169,17 miliar dari Rp564,53 miliar di tahun 2017 menjadi
Rp395,35 miliar di tahun 2018. Penurunan tersebut disebabkan
oleh turunnya beban usaha penjualan sebesar Rp103,01
miliar atau 27,00% yang berkaitan dengan kegiatan promosi,
pengangkutan dan lainnya serta beban usaha umum dan
administrasi yang juga turun sebesar Rp66,16 miliar atau 36,15%.
The Company’s operating expenses decreased by 29.97% or
Rp169.17 billion from Rp564.53 billion in 2017 to Rp395.35
billion in 2018. The decrease was caused by a decrease on
selling expenses by Rp103.01 billion or 27.00% that related with
promotion, freight, and other activities as well as general and
administrative expenses that also decreased by Rp66.16 billion
or 36.15%.
Beban Usaha
Operating Expenses
Penurunan yang terjadi pada akun beban pokok penjualan dan
beban usaha turut mempengaruhi laba usaha Perseroan di tahun
2018 yang tercatat meningkat sebesar 99,82% atau Rp5.090,53
miliar dari rugi yang tercatat Rp5.099,77 miliar di tahun 2017
menjadi rugi sebesar Rp9,24 miliar.
Decline that occurred on cost of goods sold and operating
expenses has influenced the Company’s oeprating profit in 2018
that increased by 99.82% or Rp5,090.53 billion from loss that was
recorded in 2017 amounted to Rp5,099.77 billion to loss Rp9.24
billion.
Laba Usaha
Operating Profit
Laba bersih Perseroan pada tahun 2018 tercatat meningkat
sebesar 97,64% atau Rp5.109,69 miliar dari rugi Rp5.234,29 miliar
yang tercatat pada tahun 2017 menjadi rugi Rp123,51 miliar.
The Company’s net profit in 2018 increased by 97.64% or
Rp5,109.69 billion from loss Rp5,234.29 billion that was recorded
in 2017 to loss Rp123.51 billion.
Laba Bersih
Net Profit
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
76 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba
yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun
buku. Pada tahun 2018, laba per saham dasar tercatat sebesar
Rp(38,35) yang meningkat sebesar 97,64% dari Rp(1.625,90) di
tahun 2017. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah
laba bersih yang didapatkan Perseroan di tahun 2018.
Basic earning per share (EPS) is calculated by dividing profit
attributable to parent entity with weighted average of outstanding
shares on related period. In 2018, basic earnigs per share was
recorded Rp(38.35) that increased by 97.64% from Rp(1,625.90)
in 2017. That was in line with an increase in net profit obtained by
the Company in 2018.
Laba Per Saham
Earnings Per Share
Pada tahun 2018, Perseroan membukukan penurunan arus kas
bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp454,85 miliar menjadi
Rp278,57 miliar. Jumlah tersebut menurun 62,02% dibandingkan
tahun 2017 sebesar Rp733,42 miliar. Penurunan tersebut sejalan
dengan penurunan yang dihasilkan Perseroan dari aktivitas
operasional.
In 2018, the Company recorded a decrease on net cash flows
from operating activities to deficit Rp454.85 billion to Rp278.57
billion. That amount decreased by 62.02% compared to 2017 that
was Rp733.42 billion. The decline was in line with the decrease
on operating activities of the Company.
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Cash Flows From Operating Activities
Pada akhir tahun 2018, Perseroan membukukan saldo akhir kas
dan setara kas sebesar Rp46,96 miliar yang menurun 65,43%
atau Rp88,87 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya yang
tercatat sebesar Rp135,83 miliar. Penurunan tersebut disebabkan
adanya penurunan arus kas, terutama dari aktivitas operasi dan
investasi.
At the end of 2018, the Company recorded cash and cash
equivalents at end of the year amounted to Rp46.96 billion or
decreased by 65.43% or Rp88.87 billion compared to previous
year that was recorded Rp135.83 billion. That decrease was
caused by a decrease on cash flows, especially from operating
and investing activities.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANConsolidated Statements Of Cash Flows
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Uraian Description
2018 2017Pertumbuhan | Growth
Rp %
Arus Kas dari Aktivitas Operasi |Cash Flows from Operating Activities
278,57 733,42 (454,85) (62,02)
Arus Kas dari Aktivitas Investasi |Cash Flows from Investment Activities
2,58 215,36 (212,78) (98,80)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan |Cash Flows from Financing Activities
(370,07) (898,26) 528,19 58,80
Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas |Net Decrease of Cash and Cash Equivalent
(88,92) 50,53 (139,45) (275,97)
Dampak Selisih Kurs atas Kas dan Setara Kas |Effect of Foreign Exchange on Cash and Cash Equivalent
0,05 0,02 0,03 150,00
Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun |Cash and Cash Equivalent Balance at Beginning of the Year
135,83 292,93 (157,10) (53,63)
Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun |Cash and Cash Equivalent Balance at End of the Year
46,96 135,83 (88,87) (65,43)
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
77PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Perseroan mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari
aktivitas investasi pada tahun 2018 sebesar Rp2,58 miliar yang
menurun 98,80% atau Rp212,78 miliar dari Rp215,36 miliar di
tahun 2017. Hal tersebut sejalan dengan penurunan pencairan
aset keuangan lancar lainnya dan penempatan investasi pada
entitas anak.
The Company recorded net cash flows used in investing activities
in 2018 amounted to Rp2.58 billion that decreased by 98.80% or
Rp212.78 billion from Rp215.36 billion in 2017. That was in line
with a decrease in withdrawal of other current financial assets
and placement of investment in a subsidiary.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi
Cash Flows From Investing Activities
Pada tahun 2018, Perseroan mencatatkan arus kas yang
digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp370,07 miliar,
yang menurun 58,80% atau Rp528,19 miliar dari tahun 2017
yang tercatat Rp898,26 miliar. Penurunan tersebut sejalan
dengan penurunan pembayaran utang bank dan pembayaran
bunga dan bagi hasil obligasi dan sukuk ijarah di tahun 2018.
In 2018, the Company recorded cash flows used in financing
activities amounted to Rp370.07 billion, decreased by 58.80%
or RP528.19 billion from 2017 that was Rp898.26 billion. The
decrease was in line with the decline on payment of bank loans
and payment for interest and sharing fees bonds and sukuk ijarah
in 2018.
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flows From Financing Activities
Kemampuan membayar utang Perseroan dapat dilihat dari
total kas Perseroan. Semakin tinggi rasio kas semakin besar
kemampuan Perseroan dalam membayar utang. Rasio kas dapat
dihitung dengan membagi total kas, bank dan surat berharga
dengan total hutang. Rasio yang terkait dengan kemampuan
membayar utang:
The Company’s solvency can be identified from its total cash. The
higher cash ratio, the higher solvency of the Company. Cash ratio
is calculated by dividing total cash, bank and securities to total
debts. Ratios related to solvency are:
Kemampuan Membayar Utang
Solvency
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGSolvency And ReceivablesCollectibility Rate
Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan
Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat
jatuh tempo, salah satunya adalah rasio lancar. Rasio Lancar
Perseroan pada 2018 tercatat sebesar 1,15 kali dari 0,21 kali
pada 2017. Sementara Rasio Kas tercatat sebesar 0,06 kali.
Liquidity ratio demonstrates the Company’s capability to meet its
short-term obligations on maturity date, such as current ratio. The
Company’s current ratio in 2018 was recorded at 1.15 times from
0.21 times in 2017. Meanwhile the Company’s Cash Ratio was
booked at 0.06 times.
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
78 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Rasio interest coverage pada tahun 2018 adalah sebesar
(12,18)% dan tahun 2017 adalah (1,678.36)%. Terkait dengan
pendanaan, pertumbuhan yang berasal dari hutang cenderung
wajar dengan Debt to Asset Ratio pada 2018 sebesar 2,90 kali.
Sementara Net Interest Bearing Debt to Equity Perseroan pada
2018 sebesar (1,53) kali.
Interest coverage ratio in 2018 was at (12,18)% and 2017 was
at (1.678,36)%. In view of financing, the growth from debts was
considered fair with Debt to Asset Ratio in 2018 of 2.90 times in
2018. Meanwhile, Net Interest bearing Debt to Equity in 2018
amounted at (1.53) times.
Solvabilitas
Solvability
Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan tercatat 97 hari pada tahun
2018, lebih cepat 58 hari dibandingkan tingkat kolektibilitas tahun
2017 yaitu 155 hari.
The Company’s receivables collectability rate was recorded 97
days in 2018, faster by 58 days compared to collectability in 2017
that was 155 days.
Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability Rate
Struktur modal merupakan penggabungan antara modal sendiri
(ekuitas) dan hutang (liabilitas). Secara rutin, Perseroan menelaah
dan mengelola struktur modal dan hasil pengembalian ke
pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan
kebutuhan modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham
yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal
masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas masa
sekarang dan masa yang akan datang, proyeksi arus kas operasi,
proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang
strategis.
Pada tahun 2018, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai
berikut:
Capital structure is the compounding of own capital (equity) and
debts (liabilities). Regularly, the Company reviews and manages
the capital structure to ensure that the return to shareholders
is optimal, by considering the capital needs and the optimum
return to shareholders, by considering capital needs in the future
and the Company’s capital efficiency, profitability in the present
and the future, projected operating cash flows, projected capital
expenditures and projected opportunities of strategic investment.
In 2018, the Company’s capital structure was as follows:
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMENATAS STRUKTUR MODALCapital Structure and ManagementPolicy Capital Stucture
Tabel Struktur Modal PerseroanTabel of Company’s Capital Structure
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Uraian Description
2018 % 2017 %
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities 5.267,35 290% 5.329,84 269%
Jumlah Ekuitas | Total Equity (3.450,94) (190)% (3.347,90) (169)%
Jumlah Aset | Total Assets 1.816,41 100% 1.981,94 100%
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
79PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga
kelangsungan usaha Perusahaan, memaksimalkan manfaat bagi
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta
menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya
modal.
Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur
permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil
pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan
mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi
modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan
datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan
proyeksi peluang investasi yang strategis.
The objective of capital management is to safeguard the
Company’s ability as a going concern, maximize the returns to
stockholders and benefits for other stockholders and to maintain
an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
The Company regularly reviews and manages the capital
structure to ensure that the return to stockholders is optimal, by
considering the capital needs in the future and the Company’s
capital efficiency, profitability in the present and the future,
projected operating cash flows, projected capital expenditures
and projected opportunities of strategic investment.
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Management Policy on Capital Structure
Dalam miliar Rupiah In billion Rupiah
Uraian Description
2018 2017
Liabilitas Neto:Net Liabilities:
Jumlah Liabilitas | Total Liabilities 5.267.348 5.329.841
Dikurangi: Less:
Kas dan Setara KasCash and Cash Equivalents
(46.959) (135.831)
Aset Keuangan Lancar Lainnya – Deposito BerjangkaOthers Current Financial Assets – Time Deposits
- (8.000)
SubjumlahSubtotal
(46.959) (143.831)
Jumlah Liabilitas NetoTotal Net Liabilities
5.220.389 5.186.010
Jumlah EkuitasTotal Equity
(3.450.942) (3.347.901)
Dikurangi: Less:
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas SepengendaliDifference in Value from Restructuring Transactions between Entities Under Common Control
(197.886) (197.886)
Kepentingan Non-pengendaliNon-controlling Interest
1.861 1.788
JumlahTotal
(196.025) (196.098)
Modal DisesuaikanAdjusted Equity
(3.646.967) (3.543.999)
Rasio Liabilitas terhadap Modal DisesuaikanNet Liability Adjusted to Equity Ratio
(1,43) (1,46)
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
80 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
Material Commitment for Capital Goods Investment
Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki ikatan yang material
untuk investasi barang modal, sehingga informasi terkait hal
tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
In 2018, the Company did not have material commitment for
capital goods investment, therefore information related to this
matter can not be presented in this annual report.
Bahasan Investasi Barang Modal yang Direalisasikan pada Tahun 2018
Description of Capital Goods Investment Realized in 2018
Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki barang modal yang
direalisasikan, sehingga informasi terkait hal tersebut tidak dapat
disajikan dalam laporan tahunan ini.
In 2018, the Company did not have realized capital goods,
therefore information related to this matter can not be presented
in this annual report.
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi dan Restrukturisasi Barang Modal
Material Information on Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, and Capital Goods Restructuring
Pada tahun 2018, Perseroan tidak memiliki informasi material
terkait investasi, divestasi, ekspansi, penggabungan/peleburan
usaha, akuisisi dan restrukturisasi utang/modal.
In 2018, the Company did not have material information
on investment, divestment, expansion, business merger/
consolidation, acquisition, and capital goods restructuring.
Perbandingan Realisasi Tahun 2018
Comparison of Realization in 2018
Berikut adalah perbandingan realisasi untuk tahun 2017 dan
2018.
Below is the comparison of realization for 2017 and 2018.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information and Subsequent Event After Reporting Date
• Berdasarkan surat No. S-0558/PEFDIR/V/2019 tanggal
2 Mei 2019, PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”)
menyatakan menarik: (i) peringkat perusahaan; (ii) peringkat
Obligasi I Tahun 2013; (iii) Peringkat Sukuk Ijarah I Tahun
2013; dan (iv) Peringkat Sukuk Ijarah II Tahun 2016.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Obligasi TPS Food I Tahun 2013 No. 01 tanggal 17 Juni
2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H.,
M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat
Umum Pemegang Obligasi TPS Food I tahun 2013 yang
telah menyetujui beberapa hal, salah satunya adalah untuk
melakukan penjualan atas aset yang dijadikan jaminan untuk
pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah I, milik PT Jatisari Sri
Rejeki, berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan.
• Based on letter No. S-0558/PEF-DIR/V/ 2019 dated May 2,
2019, PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) stated
revoking: (i) company rating; (ii) Bonds I Year 2013 rating;
(iii) Sukuk Ijarah I in 2013 rating; and (iv) 2016 Sukuk Ijarah II
rating.
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food I Bond
General Meeting No. 01 dated June 17, 2019 which was
was made in presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa., a
notary in Jakarta, the 2013 General Meeting of TPS Food I
Bond Holders was held which had agreed to several things,
one of which was to sell the assets used collateral for Bond
and Sukuk Ijarah I holders, owned by PT Jatisari Sri Rejeki, in
the form of land, buildings, machinery and equipment.
dalam Miliar Rupiah | in Billion Rupiah
UraianDescription
Realisasi 2017Realization in 2017
Realisasi 2018Realization in 2018
PenjualanSales
TPS Food 1.950,59 1.583,26
Tabel Perbandingan RealisasiTable of Comparison of Realization
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
81PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 No. 02 tanggal 17
Juni 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani,
S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat
Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food I tahun 2013 yang
telah menyetujui beberapa hal, salah satunya adalah untuk
melakukan penjualan atas aset yang dijadikan jaminan untuk
pemegang Sukuk Ijarah I dan Obligasi TPS Food I Tahun
2013, milik PT Jatisari Sri Rejeki, berupa tanah, bangunan,
mesin dan peralatan.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 No. 03 tanggal 17
Juni 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani,
S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat
Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food II tahun 2016 yang
telah menyetujui beberapa hal salah satunya adalah untuk
melakukan penjualan atas aset yang dijadikan jaminan untuk
pemegang Sukuk Ijarah II, milik PT Sukses Abadi Karya Inti
berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan.
• Berdasarkan Akta Perjanjian Pengambilan Saham Baru
No.12 tanggal 6 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan
Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, telah
disepakati bahwa PT FKS Food and Ingredients berniat untuk
mengambil sejumlah 1.568.900.000 saham baru yang akan
dikeluarkan oleh Perusahaan dengan harga per saham yang
telah disepakati adalah sebesar Rp210 (dua ratus sepuluh
Rupiah) atau dengan total saham sebesar Rp329.469.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 9 Agustus 2019 yang dibuat
di hadapan Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang memutuskan
beberapa hal berikut:
1. Menyetujui dan meratifikasi segala persiapan yang telah
dilaksanakan oleh Perusahaan dalam menyiapkan dan
melaksanakan rencana Perusahaan untuk melakukan
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (“PMTHMETD”), termasuk untuk menunjuk
pihak-pihak yang akan membantu Perusahaan dalam
persiapan dan pelaksanaan tersebut serta membuat dan
menandatangani Perjanjian Pengambilan Bagian Saham
dengan PT FKS Food And Ingredients atau pihak lain
yang ditentukan kemudian oleh Perusahaan, satu dan
lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
2. Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan
PMTHMETD dengan mengeluarkan sebanyak-
banyaknya 1.568.900.000 lembar saham Seri B, masing-
masing bernilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah),
yang merupakan sebanyak-banyaknya 32,77% dari
jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan
disetor penuh dalam Perusahaan setelah pelaksanaan
PMTHMETD, yang akan diambil PT FKS Food And
Ingredients atau investor lain yang akan ditentukan
kemudian oleh Perusahaan.
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food I Sukuk
Ijarah Holders General Meeting No. 02 dated June 17, 2019
was made in the presence of Dewantari Handayani, SH,
M.Pa., a notary in Jakarta, the 2013 General Meeting of TPS
Food I Sukuk Ijarah Holders was held which agreed to several
things, one of which was to sell the assets used as collateral
for holders of Sukuk Ijarah I and TPS Food Bond I 2013,
owned by PT Jatisari Sri Rejeki, in the form of land, buildings,
machinery and equipment.
• Based on the Deed of Minutes of 2016 TPS Food II Sukuk
Ijarah General Meeting No. 03 dated June 17, 2019 was
made in the presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa.,
a notary in Jakarta, the 2016 General Meeting of Holders
of TPS Food II Sukuk Ijarah Holders has agreed to several
things, one of which is to sell the assets used guarantee for
holders of Sukuk Ijarah II, owned by PT Sukses Abadi Karya
Inti in the form of land, buildings, machinery and equipment.
• Based on Deed of the New Stock Subscription Agreement
No.12 dated August 6, 2019 made in the presence of Emmyra
Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, it was agreed
that PT FKS Food And Ingredients intends to acquire a
total of 1,568,900,000 new shares which will be issued by
the Company at an agreed price per share of Rp210 (two
hundred and ten Rupiah) or with a total share of Rp329,469.
• Based on Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting
of Shareholders No. 23 dated August 9, 2019 which was
made in the presence of Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn.,
Notary in Jakarta, an Extraordinary General Meeting of
Shareholders of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk was held
which decides the following:
1. Approve and ratify all preparations that have been
carried out by the Company in preparing and
implementing the Company’s plan to increase capital
without pre-emptive rights (“PMTHMETD”), including
to appoint parties who will assist the Company in the
preparation and implementation as well as make and
sign a Share Subscription Agreement with PT FKS Food
And Ingredients or other parties determined later by the
Company, for one thing or another without exclusion.
2. Approved the Company’s plan to conduct PMTHMETD
by issuing a maximum of 1,568,900,000 Series B shares,
each with a nominal value of Rp200 (two hundred
Rupiah), which constitutes a maximum of 32.77% of
the total number of shares that have been issued and
fully paid in the Company after the implementation of
PMTHMETD, which will be taken by PT FKS Food And
Ingredients or other investors which will be determined
later by Company.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
82 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
3. Menyetujui rencana perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan termasuk namun tidak terbatas pada
perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan
tentang modal, sehubungan dengan peningkatan
Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perusahaan
sesuai dengan hasil pelaksanaan PMTHMETD dengan
memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan
Komisaris Perusahaan untuk menentukan jumlah saham
baru yang dikeluarkan dan untuk meningkatkan Modal
Ditempatkan dan Disetor Perusahaan sesuai dengan
hasil pelaksanaan PMTHMETD setelah selesainya
PMTHMETD oleh para pemegang saham Perusahaan
serta menyatakan kembali seluruh isi Anggaran Dasar
Perusahaan.
4. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada
Direksi Perusahaan dengan hak substitusi, untuk
melakukan setiap dan seluruh tindakan sehubungan
dengan hal-hal yang berkaitan dengan PMTHMETD
serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
Perusahaan untuk melaksanakan segala tindakan yang
diperlukan berkaitan dengan PMTHMETD dengan
memperhatikan peraturan perundangundangan yang
berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal,
khususnya Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang
Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/
POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan
OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan
Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu termasuk namun tidak
terbatas pada:
a. menentukan harga pelaksanaan dalam rangka
pelaksanaan PMTHMETD;
b. menandatangani dokumen- dokumen yang
diperlukan dalam rangka PMTHMETD, termasuk
akta-akta Notaris berikut perubahanperubahannya
dan/atau penambahan-penambahannya; dan
c. melakukan semua dan setiap tindakan yang
diperlukan tanpa ada suatu tindakan pun yang
dikecualikan, kesemuanya dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
• Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 9 Agustus 2019 yang
dibuat di hadapan Notaris Emmyra Fauzia Kariana, S.H.,
M.Kn. Notaris di Jakarta bahwa pada 9 Agustus 2019
Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (“RUPSLB”), dimana dalam RUPSLB
tersebut pemegang saham menyetujui perubahan alamat
Perusahaan dari semula beralamat di Gedung Alun Graha
Suite 110, Jalan Profesor Doktor Soepomo, SH nomor 233,
Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta
Selatan 12870 menjadi beralamat di Beltway Office Park
Tower A Lantai 5, Jalan Ampera Raya nomor 9-10, Kelurahan
3. Approved the plan changes to the Company’s Articles
of Association including but not limited to changes in
Article 4 paragraph (2) of the Company’s Articles of
Association concerning capital, in connection with an
increase in the Issued Capital and the Paid-Up Capital
of the Company in accordance with the results of the
PMTHMETD implementation by granting power and
authority to the Company’s Board of Commissioners
to determine the number of new shares issued and to
increase the Company’s Issued and Paid-Up Capital in
accordance with the results of the implementation of
PMTHMETD after the completion of PMTHMETD by the
Company’s shareholders and restate the entire contents
of the Company’s Articles of Association.
4. Approved the granting of power and authority to the
Directors of the Company with substitution rights, to
carry out any and all actions relating to matters relating
to PMTHMETD and to grant power and authority to
the Directors of the Company to carry out all necessary
actions related to PMTHMETD by observing prevailing
laws and regulations in the Capital Market, specifically
OJK Regulation No. 32/ POJK.04/ 2015 concerning
Increasing Capital of Public Companies by Giving
Pre-emptive Rights as amended by OJK Regulation
No. 14 /POJK.04 / 2019 concerning Amendment to
OJK Regulation No. 32 / POJK.04 /2015 concerning
Increasing Capital of Public Companies by Giving Pre-
emptive Rights including but not limited to:
a. determine the price of implementation in the context
of implementing PMTHMETD;
b. sign the documents required in the context of
PMTHMETD, including notarial deeds and their
amendments and/ or additions; and
c. take all and every action that is needed without
any action being excluded, all of them taking into
account the provisions of the applicable laws and
regulations in force on the Capital Market.
• Based on Deed No. 23 dated August 9, 2019 which made in
the presence of Notary Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., a
Notary in Jakarta, on August 9, 2019 the Company held an
Extraordinary General Meeting of Shareholders (“RUPSLB”),
where in the RUPSLB the shareholders agreed to change the
Company’s address from the original address at Alun Graha
Suite 110 Building, Jalan Dokter Doktor Soepomo, SH No.
233, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet Subdistrict, South
Jakarta 12870 to be Beltway Office Park Tower A, 5th Floor,
Jalan Ampera Raya No. 9-10, Ragunan Village, Pasar Minggu
District, South Jakarta 12550.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
83PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550.
• Sehubungan dengan peristiwa PKPU yang dialami oleh PT
Poly Meditra Indonesia (PMI), entitas anak, maka Perusahaan
selaku pemegang saham mengajukan permohonan kepada
PMI untuk diadakan RUPSLB dengan agenda mengganti
susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Oleh karena
permintaan RUPSLB tersebut tidak pernah ditanggapi, maka
pada tanggal 5 Desember 2018 Perusahaan mengajukan
permohonan penetapan RUPSLB ke Pengadilan Negeri
Karanganyar dengan nomor register permohonan No: 233/
Pdt.P/2018/PN.Krg hal mana pada tanggal 21 Februari 2018
majelis hakim yang memeriksa telah menetapkan bahwa
permohonan Perseroan tersebut ditolak.
Selanjutnya pada tanggal 15 April 2019, Perseroan kembali
mengajukan permohonan penetapan RUPSLB PMI di
Pengadilan Negeri Karanganyar dengan nomor register
permohonan No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg. Namun demikian,
hakim yang memeriksa kembali menolak permohonan ini
sebagaimana ditetapkan pada tanggal 26 Agustus 2019.
Oleh karena permohonan penetapan tersebut ditolak, maka
Perusahaan mengajukan kasasi atas penetapan tersebut
dengan register permohonan No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg.
jo.No.11/2019Kas, yang mana sampai dengan saat ini masih
dalam proses.
• Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan
Direksi dan Komisaris PT Surya Cakra Sejahtera, entitas
anak, pada tanggal 21 Februari 2019, PT Balaraja Bisco
Paloma selaku pemegang saham mengajukan permohonan
kepada PT Surya Cakra Sejahtera untuk diadakan RUPSLB
dengan agenda mengganti susunan Direksi dan Dewan
Komisaris. Oleh karena permintaan RUPSLB tersebut tidak
pernah ditanggapi, maka pada tanggal 15 April 2019 PT
Balaraja Bisco Paloma mengajukan permohonan penetapan
RUPSLB ke Pengadilan Negeri Karanganyar dengan nomor
register permohonan No: 81/Pdt.P/2019/PN.Krg. Pada
tanggal 26 Agustus 2019 majelis hakim yang memeriksa
telah menetapkan bahwa permohonan Perseroan tersebut
tidak diterima (niet ont vankeleijk verklaard). Oleh karena
permohonan tersebut ditolak, maka PT Balaraja Bisco Paloma
mengajukan kasasi atas penetapan tersebut dengan register
permohonan No: 81/Pdt.P/2019/PN.Krg.jo.No.11/2019Kas
yang mana sampai dengan saat ini masih dalam proses.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Obligasi TPS Food I Tahun 2013 No. 25 tanggal 17 September
2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H.,
M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum
Pemegang Obligasi TPS Food I tahun 2013 yang telah
menyetujui beberapa hal diantaranya:
1. Menyetujui Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat untuk
meyerahkan asli dokumen jaminan Obligasi dan Sukuk
Ijarah TPS Food I Tahun 2013 atas nama PT Jatisari
Sri Rejeki (dalam Pailit) kepada Tim Kurator PT Jatisari
Srirejeki (dalam Pailit), yang terdiri dari beberapa SHGB
• In connection with the PKPU events experienced by PT
Poly Meditra Indonesia (PMI), a subsidiary, the Company
as shareholders submitted an application to PMI to hold
RUPSLB with the agenda of changing the composition of the
Directors and Board of Commissioners. Due to the request
of the RUPSLB has never been responded, on December
5, 2018 the Company submitted an application for the
determination of the RUPSLB to the Karanganyar District
Court with the registration number of application No: 233/
Pdt.P/2018/PN.Krg which on February 21 2018 the panel of
judges who examined had determined that the Company’s
request was rejected.
Subsequently on April 15, 2019, the Company again
submitted an application for the determination of the RUPSLB
PMI at the Karanganyar District Court with the application
registration number No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg. However,
the judge that re-examined refused this application as
determined on the date August 26, 2019. Due to the request
for the stipulation was rejected, the Company submitted an
appeal for the determination with the application register No:
82/Pdt.P/2019/PN.Krg.jo.No.11/2019Kas, which is still being
processed.
• In connection with the expiration of the term of the Directors
and Commissioners of PT Surya Cakra Sejahtera on February
21, 2019, PT Balaraja Bisco Paloma as shareholders
submitted an application to PT Surya Cakra Sejahtera for an
RUPSLB held with the agenda of changing the composition
of the Directors and the Board of Commissioners. Because
the request for the RUPSLB was never responded to, on April
15, 2019 PT Balaraja Bisco Paloma submitted an application
for the RUPSLB to the Karanganyar District Court with the
application registration number No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg.
On August 26, 2019, the panel of judges who examined had
determined that the Company’s request was not accepted
(niet onvankeleijk verklaard). Because the request was
rejected, PT Balaraja Bisco Paloma submitted an appeal
on the stipulation with the application register No: 81/
Pdt.P/2019/PN.Krg.jo.No.11/2019Kas which is still in the
process.
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food I General
Obiligation Holders No. 25 dated September 17, 2019 which
was made in the presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa.,
Notary in Jakarta, has held a General Meeting of Bondholders
TPS Food I in 2013, which has already approved several
things including:
1. Approved Bank Mega Tbk as Trustee to submit original
documents for Bonds and Sukuk Ijarah TPS Food I Year
2013 on behalf of PT Jatisari Sri Rejeki (In Bankruptcy) to
the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki (in Bankruptcy),
consisting of several SHGB and Fiduciary Guarantee
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
84 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
dan Sertifikat Jaminan Fidusia.
2. Menyetujui PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat untuk
menerbitkan surat pelepasan jaminan atau roya jaminan,
untuk diserahkan kepada Tim Kurator PT Jatisari Srirejeki
(dalam Pailit).
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sukuk
Ijarah TPS Food I Tahun 2013 No. 26 tanggal 17 September
2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H.,
M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum
Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food I tahun 2013 yang telah
menyetujui beberapa hal diantaranya:
1. Menyetujui PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat untuk
meyerahkan asli dokumen jaminan Sukuk Ijarah I dan
Obligasi TPS Food I Tahun 2013 atas nama PT Jatisari
Sri Rejeki (dalam Pailit) kepada Tim Kurator PT Jatisari
Srirejeki (dalam Pailit), yang terdiri dari beberapa SHGB
dan sertifikat jaminan fidusia.
2. Menyetujui PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat untuk
menerbitkan surat pelepasan jaminan atau roya jaminan,
untuk diserahkan kepada Tim Kurator PT Jatisari Srirejeki
(dalam Pailit).
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sukuk
Ijarah TPS Food II Tahun 2016 No. 27 tanggal 17 September
2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H.,
M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat
Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food II tahun 2016 yang
telah menyetujui beberapa hal diantaranya menyetujui PT
Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat untuk meyerahkan asli
dokumen jaminan Sukuk Ijarah II atas nama PT Sukses Abadi
Karya Inti (dalam Pailit) kepada Tim Kurator PT Sukses Abadi
Karya Inti (dalam Pailit), yang terdiri dari beberapa SHGB dan
sertifikat jaminan fidusia.
• Berdasarkan Perjanjian tanggal 9 Oktober 2019, telah
ditandatangani perjanjian lisensi merek dagang antara
Perusahaan dan PT FKS Pangan Nusantara.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham No. 16 tanggal 16 Oktober 2019 yang dibuat di
hadapan Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notaris di
Jakarta, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Perusahaan dan telah disetujui mengenai rencana
perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan
berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
Tahun 2017, peningkatan modal dasar, dan ketentuan
mengenai pemindahan hak atas saham sebagai implementasi
atas Rencana Perdamaian tertanggal 23 Mei 2019.
• Berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 23
Oktober 2019, Yuli Soedargo mengundurkan diri selaku
Komisaris Utama dan Komisaris Independen dimana surat
pengunduran diri tersebut diterima oleh Perusahaan 25
Oktober 2019.
• Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang dari
PT Bank UOB Indonesia tanggal 28 Oktober 2019, seluruh
saldo utang bank milik PT Poly Meditra Indonesia dan PT
Certificate.
2. Approve PT Bank Mega Tbk as the Trustee to issue
a guarantee release or guarantee certificate, to be
submitted to the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki (in
Bankruptcy).
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food
I Sukuk Ijarah Holders General Meeting No. 26 dated
September 17, 2019 which was made in the presence of
Dewantari Handayani, SH, M.Pa., Notary in Jakarta, has held
Extraordinary General Meeting of TPS Food Sukuk Ijarah I in
2013, which has already approved several things including:
1. Approved PT Bank Mega Tbk as Trustee to submit
original Sukuk Ijarah I collateral documents and TPS
Food Bonds I in 2013 on behalf of PT Jatisari Sri Rejeki (in
Bankruptcy) to the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki
(in Bankruptcy), consisting of several SHGB and fiduciary
guarantee certificates.
2. Approve PT Bank Mega Tbk as the Trustee to issue
a guarantee release or guarantee certificate, to be
submitted to the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki (in
Bankruptcy).
• Based on the Deed of Minutes of 2016 TPS Food II Sukuk
Ijarah Holders General Meeting No. 27 on September
17, 2019 which was made in the presence of Dewantari
Handayani, SH, M.Pa., a notary in Jakarta, the 2016 General
Meeting of Holders of TPS Food II Sukuk Ijarah Holders has
agreed to several things including approving PT Bank Mega
Tbk as the Trustee to surrender the original Sukuk Ijarah II
guarantee document on behalf of PT Sukses Abadi Karya
Inti (in Bankruptcy) to the Curator Team of PT Sukses Abadi
Karya Inti (in bankruptcy), which consists of several SHGB
and fiduciary guarantee certificates.
• On October 9, 2019, the Company has signed trademark
license agreement with PT FKS Pangan Nusantara.
• Based on Deed of Minutes of General Meeting of Shareholders
No. 16 dated October 16, 2019 which was made in presence
of Emmyra Fauzia Kariana, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, has
held the General Meeting of Shareholders Extraordinary and
has approved the plan to change the Company’s Articles of
Association Article 3 regarding the purpose and activities
the Company’s business is based on the 2017 Indonesian
Business Field Standard Classification, increase in authorized
capital, and provisions regarding the transfer of rights to shares
as an implementation of the Composition Plan dated May 23,
2019.
• Based on the resignation letter dated October 23, 2019,
Yuli Soedargo resigned as President Commissioner and
Independent Commissioner where by the resignation letter
was received by the Company on October 25, 2019.
• Based on Notice of Assignment of Receivables from PT
Bank UOB Indonesia dated October 28, 2019, all bank loans
balances of PT Poly Meditra Indonesia and PT Putra Taro
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
85PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Putra Taro Paloma, keduanya entitas anak, telah dialihkan
kepada PT Pangan Sejahtera Investama.
Paloma, both subsidiaries, have been assigned to PT Pangan
Sejahtera Investama.
Strategi Pemasaran
Marketing Strategy
Strategi Pemasaran Domestik
Keberhasilan Perseroan dalam mengembangkan pasar domestik
didukung oleh 68 grup distributor yang dimiliki oleh Perseroan.
Sampai akhir 2018, pertumbuhan jumlah kota jaringan distribusi
yang dicakup Perseroan menjangkau 155 kota di Indonesia
dengan jumlah total outlet sekitar 151.040 outlet. Jaringan
distribusi tersebut terdiri dari multi-distributor, grosir, pengecer,
supermarket dan minimarket, restoran, serta usaha-usaha
katering.
Berikut adalah cakupan kota jaringan distribusi dan outlet
Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir:
Domestic Marketing Strategy
The Company’s success in developing domestic market is
supported by 68 distributor groups owned by the Company.
Until the end of 2018, the company’s growth in distribution
network area reached 155 cities in Indonesia with total outlets
of approximately 151,040 outlets. The distribution network
consists of multi-distributor, wholesale, retail, supermarket and
minimarket, restaurant, as well as catering business.
The following is the Company’s city coverage of distribution
network and outlets within the last 5 (five) years:
Keberhasilan Perseroan dalam memperluas jaringan distribusi
tentunya tidak terlepas dari implementasi strategi produk yang
bersandar pada 2 (dua) poin utama, yaitu kualitas produk dan
nilai tambah produk (quality dan value).
a. Quality
Perseroan senantiasa mengedepankan aspek quality dalam
rangka menciptakan produk berkualitas. Bentuk komitmen
Perseroan dalam memberikan produk yang berkualitas
dengan jaminan mutu kepada konsumen diwujudkan
melalui penerapan Sistem Jaminan Keamanan Pangan,
Sistem Jaminan Halal, Sertifikasi Produk Standar Nasional
Indonesia (SNI), dan berbagai sertifikasi produk lainnya.
b. Value
Dalam rangka memberikan nilai tambah atas produk kepada
stakeholders yang meliputi konsumen, pedagang, maupun
The Company’s success in expanding the distribution network
is inseparable from the implementation of product strategy that
relies upon 2 (two) main points, namely quality and added value
of the product.
a. Quality
The Company continuously upholds the aspect of quality
in order to create a good quality products. The Company’s
commitment in providing products with a good quality
assurance to consumers is manifested by the application
of Food Safety Assurance System, Halal Assurance System,
Product Certification of Indonesia National Standards (SNI),
and various other product-related certifications.
b. Value
To provide added value on products to the stakeholders
covering consumers, retailers, and distributors, the Company
Guna memastikan produk Perseroan dapat menjangkau
konsumen secara luas, Perseroan telah menerapkan serangkaian
strategi dan kegiatan pemasaran di sepanjang tahun 2018.
To ensure the Company’s products are distrubuted to wider
consumers, the Company has implemented a series of marketing
strategies and activities throughout 2018.
ASPEKPEMASARANMarketing Aspect
2014 2015 2016 2017 2018
121 152 171 184 155
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
86 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
distributor, Perseroan juga senantiasa memperhatikan aspek
value. Dalam hal ini Perseroan mengharapkan stakeholders
produk memperoleh berbagai keuntungan, baik dari sisi
kemudahan mendapatkan produk, hingga dari sisi biaya
yang harus dikeluarkan. Nilai lebih inilah yang menjadikan
produk-produk Perseroan selalu mendapatkan posisi yang
baik di pasaran.
continuously has a concern in the value aspect. In this
case, the Company expects that the product stakeholders
receive multiple benefits, from ease of obtaining products to
costsaving. Such added value is what makes the Company’s
products well placed in the market.
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Principal
Distributor
Wholeseller
Retailer MT/GT
DTC-Spesial Channel
Strategi Pemasaran Internasional
Komitmen Perseroan untuk terus mengembangkan kapasitas
bisnisnya diwujudkan melalui perluasan jaringan pemasaran
ekspor. Pada tahun 2018, jumlah total negara tujuan ekspor
Perseroan terhitung sebanyak 20 negara dengan rincian sebagai
berikut:
International Marketing Strategy
The Company’s commitment to continuing to develop its
business capacity is displayed through the expansion of export
marketing network. In 2018, the Company’s export destination
reached 20 countries with the following details:
NoNegara Country
NoNegara Country
1 AustraliaAustralia
11 Korea SelatanSouth Korea
2 MalaysiaMalaysia
12 SingapuraSingapore
3 BelandaNetherland
13 Timor LesteTimor Leste
4 Selandia BaruNew Zealand
14 Arab SaudiSaudi Arabia
5 Amerika SerikatUnited States of America
15 Brunei DarussalamBrunei Darussalam
6 InggrisUnited Kingdom
16 Uni Emirat ArabUnited Arab Emirates
7 JermanGermany
17 TaiwanTaiwan
8 TiongkokChina
18 FinlandiaFinlandia
9 HongkongHongkong
19 MesirEgypt
10 Papua NuginiPapua New Guinea
20 KambojaCambodia
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
87PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Strategi dan Kegiatan Pemasaran Divisi Food
Sepanjang tahun 2018, Divisi Food telah menerapkan strategi
pemasaran berdasarkan role dan target market untuk setiap
kategori produk yang dimiliki. Selain itu, strategi pemasaran juga
tetap menerapkan metode push and pull yang mana push berarti
barang Perseroan berada di dekat konsumen, sedangkan pull
berarti Perseroan menciptakan permintaan dari konsumen.
Untuk strategi pemasaran produk basic food, kategori produk Mie
Kering Superior dan Bihun Kering Superior difokuskan kepada
pedagang makanan olahan, kategori produk Tanam Jagung dan
Ayam Dua Telor difokuskan kepada home consumption yaitu ibu
rumah tangga, sementara kategori produk Bihunku difokuskan
kepada target market anak muda. Sehingga, seluruh kegiatan
pemasaran untuk Divisi Food disesuaikan dengan target market
untuk setiap kategori produk tersebut.
Jenis kegiatan pemasaran utama kepada konsumen untuk Divisi
Food di tahun 2018 antara lain adalah:
1. Grebek Pasar
2. Melakukan kegiatan sampling di pasar dan tempat-tempat
keramaian
3. Melakukan kegiatan digital marketing
4. Berpartisipasi dalam sponsorship kegiatan pedagang bakso
5. In-store promo dan product activation pada pasar-pasar
modern
6. Meluncurkan produk baru Taro Potato Stick yang diperuntukan
bagi segmen remaja
Marketing Strategy and Activity of Food Division
Throughout 2018, Food Division has implemented marketing
strategies based on the role and target market of each product
category owned. In addition, the marketing strategy still also
implements push and pull method, the word push means that
the Company’s products are close to the consumers, whereas
the word pull means the Company seeks for demand from the
consumers.
Marketing strategies for basic food product, the Superior Dry
Noodle and Superior Rice Vermicelli product categories were
focused on processed food merchants, Tanam Jagung and
Ayam Dua Telor product categories were focused on home
consumption which is housewife, meanwhile Bihunku product
category was focused on young generation target market.
Therefore, all marketing strategies for Food Division has been
adjusted based on its target market for each product category.
Type of main marketing activities to consumers for Food Division
in 2018 are as follows:
1. Grebek Pasar
2. Conducting sampling activity in the market and crowded
places
3. Conducting digital marketing activation
4. Participating in sponsorship activities of meatball sellers
5. In-store promo and product activation in modern markets
6. Launching new product of Taro Potato Stick for teen segment.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization of The Proceeds Use From Public Offering
Laporan penggunaan hasil Penawaran Umum berupa IPO
Obligasi/Sukuk dengan nama emisi “Sukuk Ijarah TPS Food II
Tahun 2016” yang mulai efektif per-tanggal 30 Juni 2016 adalah
sebagai berikut:
Report on the proceeds use from Public Offering in the form of
Bonds/Sukuk IPO under the emission name of “TPS Food
Sukuk Ijarah II Year 2016” effective as of June 30, 2016 is as
follows:
Dana yang diperoleh dari Penawaran UmumFunds obtained from Public Offering
Mata Uang IDR IDR currency
Jenis Penawaran Umum
Type of Public Offering
Nama EmisiName of Emission
Tangal EfektifEffective Date
Jumlah Hasil Penawaran Umum
(satuan mata uang)Total Proceeds from
Public Offering (currency)
Biaya Penawaran Umum (satuan
mata uang)Cost of Public
Offering (currency
Hasil realisasi Bersih (satuan
mata uang)Net realization
proceeds (currency)
Rencana Penggunaan
Dana Menurut Prospektus
Usage Plan Based on the Prospectus
Realisasi Penggunaan Dana Menurut
Prospektus (satuan mata uang)
Realization of Fund Use Based on the Prospectus
(currency)
Sisa Dana (satuan mata
uang)Remaining Fund
(currency)
IPO Obligasi/ SukukBonds/ Sukuk IPO
Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016TPS FoodSukuk Ijarah Year 2016
30 Juni 2016June 30, 2016
1.200.000.000 10.070.72.297 1.189.929.227 1.190.004.000 1.189.929.227 0
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
88 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Rincian Biaya Penawaran UmumDetails of Public Offering Expenses
Jenis Penawaran UmumType of
Public Offering
Kode EfekSecurities Code
Tangal EfektifEffective Date
Jumlah Hasil Penawaran Umum
(satuan mata uang)Total Proceeds
from Public Offering(currency)
UraianDescription
Jumlah (Satuan Mata Uang)
Total (Currency)
IPO Obligasi/ SukukBonds/ Sukuk IPO
Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016TPS FoodSukuk Ijarah Year 2016
20 Juli 2016June 20, 2016
1.200.000.000 a. biaya jasa penjaminan (underwriting fee)Underwriting fee;
b. biaya jasa penyelenggaraan (management freeManagement free;
c. biaya jasa profesi penunjang pasar modalCapital market supporting professionals fee;
d. biaya jasa profesi penunjang pasar modalCapital market supporting professionals fee;
e. biaya jasa lembaga penunjang pasar modalCapital market supporting institutions fee;
f. biaya jasa konsultasi keuangan (financial advisory fee)financial advisory fee.
g. biaya lain-lain yang dapat diatribusikan langsung sebagai biaya emisiOther fees which are directly attributable as issuance cost ***)
1.200.000.000
2.903.000.000
1.200.000.000
1.801.582.560
1.470.000.000
299.900.000
1.196.289.737
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dengan Pihak Afiliasi
Information On Material Transaction Containing Conflict Of Interests With Affiliated Parties
Pihak berelasi merupakan orang atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor:
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi
dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor;
ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk dari entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi
salah satu hal berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas
anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan
entitas lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari
pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga
dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja
untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil
manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas);
atau
A related party is a person or an entity that is related to the
reporting entity:
a. A person or a close member of that person’s family is related
to a reporting entity if that person:
i. Has control or joint control over the reporting entity;
ii. Has significant influence over the reporting entity; or
iii. Is a member of the key management personnel of the
reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b. An entity is related to the reporting entity if any of the
following conditions applies:
i. The entity and the reporting entity are members of the
same group (which means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the others);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other
entity (or an associate or joint venture of a member of a
group of which the other entity is a member);
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other
entity is an associate of the third entity;
v. The entity is a post-employment benefit plan for the
benefit of employees of either the reporting entity or an
entity related to the reporting entity. If the reporting entity
in itself such a plan, the sponsoring employers are also
related to the reporting entity;
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person
identified in (a);
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence
over the entity or is a member of the key management
personnel of the entity (or a parent of the entity); or
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
89PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas
merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor
atau kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk
dari entitas pelapor.
Berikut adalah rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak
berelasi di tahun 2017 dan 2018:
viii. Entity, or a member of a group which the entity is part
of the group, providing personnel services of the key
management to the reporting entity or the parent of the
reporting entity.
The following are details of characteristics and types of
transaction with related parties in 2017 and 2018:
Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Balances and Transactions with Related parties
*) Bukan merupakan pihak berelasisejak tanggal 22 Oktober 2018
**) Tidak dikonsolidasi pada tahun 2017
*) Were not related parties since October 22, 2018
**) Deconsolidated in 2017
UraianDescription
2018(Rp)
2017(Rp)
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas
Percentage to Total Assets/Liabilities
2018(%)
2017(%)
Piutang UsahaTrade Receivables
PT Tata Makmur Sejahtera *) - 75.141 - 3,79
PT Semar Pelita Sejati *) - 56.062 - 2,83
PT Semar Kencana Sejati *) - 53.822 - 2,72
PT Kereta Kencana Mulia *) - 41.996 - 2,12
PT Kereta Kencana Murni *) - 40.252 - 2,03
PT Kereta Kencana Mandiri *) - 10.299 - 0,52
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000)Others (below Rp1,000 each)
- 529-
0,03
SubjumlahSubtotal
- 278.101-
14,04
Dikurangi: Cadangan Penurunan NilaiLess: Allowance Impairment in Value
- (7.885)-
(0,40)
Jumlah Neto Net
- 270.216-
13,64
Piutang Pihak Berelasi Non-UsahaDue from Related Parties Non-Trade
PT Dunia Pangan **) 1.683.285 1.702.261 92,67 85,89
PT Jatisari Srirejeki **) 249.233 249.394 13,72 12,58
PT Indo Beras Unggul **) 35.613 39.758 1,96 2,01
PT Jom Prawarsa Indonesia *) - 588.236 - 29,68
PT Golden Plantation Tbk *) - 16.467 - 0,83
PT Bumiraya Investindo *) - 4.508 - 0,23
Lain-lainOthers
167 1.738.8170,01
87,73
SubjumlahSubtotal
1.968.298 4.339.441108,36
218,95
Dikurangi: Cadangan Penurunan NilaiLess: Allowance Impairment in Value
(1.968.298) (4.339.441)(108,36)
(218,95)
Jumlah Piutang Pihak Berelasi Non-UsahaTotal Due from Related Parties Non-Trade
- -- -
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
90 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Pihak BerelasiRelated Parties
Sifat Pihak-pihak BerelasiNature of Related Parties
Sifat TransaksiNature of Transactions
PT Tiga Pilar Corpora *)Pemegang SahamA Shareholder
Pembelian Bahan Baku dan Beban Jasa ManajemenTrade Payables and Management Fee
PT Jom Prawarsa Indonesia *)Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Piutang atas Pelepasan Entitas Anak dan Pendapatan DireksiReceivable on Disposal of a Subsidiary and Penalty Income
PT Bumiraya Investindo *) Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Pinjaman Operasional Tanpa BungaNon-interest Bearing Operational Loan
PT Golden Plantation Tbk *) Di bawah Pengendalian yang samaTotal Due from Related Parties Non-Trade
Pinjaman Operasional Tanpa BungaNon-interest Bearing Operational Loan
PT Airlangga Sawit Jaya *) Di bawah Pengendalian yang samaTotal Due from Related Parties Non-Trade
Pinjaman Operasional Tanpa BungaNon-interest Bearing Operational Loan
PT Charindo Palma Oetama *) Di bawah Pengendalian yang samaTotal Due from Related Parties Non-Trade
Pinjaman Operasional Tanpa BungaNon-interest Bearing Operational Loan
PT Dunia Pangan
Entitas Anak yang tidak DikonsolidasiUnconsolidated Subsidiary
Pinjaman Operasional, Pendapatan Bunga, Investasi Saham, Pendapatan Dividen dan Utang UsahaOperational Loan, Interest Income and Investment in Shares, Dividend Income and Trade Payables
PT Jatisari SrirejekiEntitas Anak yang tidak DikonsolidasiUnconsolidated Subsidiary
Pinjaman Penggunaan Dana Sukuk Ijarah dan ObligasiLoan Proceed of Sukuk Ijarah and Bond
PT Indo Beras UnggulEntitas Anak yang tidak DikonsolidasiUnconsolidated Subsidiary
Pinjaman Penggunaan Dana Sukuk Ijarah dan ObligasiLoan Proceed of Sukuk Ijarah and Bond
PT Sukses Abadi Karya IntiEntitas Anak yang tidak DikonsolidasiUnconsolidated Subsidiary
Pinjaman Penggunaan Dana Sukuk Ijarah dan ObligasiLoan Proceed of Sukuk Ijarah and Bond
PT Semar Pelita Sejati *) Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Piutang Usaha dan PenjualanTrade Receivables and Sales
PT Tata Makmur Sejahtera *) Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Piutang Usaha dan PenjualanTrade Receivables and Sales
PT Semar Kencana Sejati *) Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Piutang Usaha dan PenjualanTrade Receivables and Sales
PT Kereta Kencana Murni *) Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Piutang Usaha dan PenjualanTrade Receivables and Sales
PT Kereta Kencana Mulia *) Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Piutang Usaha dan PenjualanTrade Receivables and Sales
PT Kereta Kencana Mandiri *) Di bawah Pengendalian yang samaUnder the Same Control
Piutang Usaha dan PenjualanTrade Receivables and Sales
Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Commissioners and Directors
Manajemen KunciKey Management
Beban Imbalan KerjaEmployee Benefits Expense
*) Di bawah Pengendalian yang Sama sampai dengan 22 Oktober 2018 *) Under the Same Control until October 22, 2018
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan
Changes in Regulations That Have Significant Impact on the Company
Peraturan perundang-undangan merupakan seluruh jenis
peraturan perundang-undangan yang diundangkan dan
dinyatakan berlaku bagi Emiten atau Perusahaan Publik,
termasuk bagi Perseroan. Sepanjang 2018 tidak terdapat
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan
terhadap kinerja Perusahaan.
The regulations encompass all kinds of laws and regulations
issued and valid for Issuers or Public Companies, including the
Company. Throughout 2018, there are no changes in regulations
that impacted significantly on its performance.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
91PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perseroan pada Tahun Buku Terakhir
Changes in Accounting Policies Applied by the Company in The Last Fiscal Year
Berikut adalah amandemen dan penyesuaian atas standar
akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku
efektif untuk periode buku yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2018, yaitu:
• PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap”
• PSAK No. 69: “ Agrikultur”
• PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas”
• PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan
tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi
yang Belum Direalisasi”
• PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi”
• PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis
Saham”
• PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain”
• PSAK No. 111: “Akuntansi Wa’d”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di
periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The following are amendments and improvement of financial
accounting standards (SAK) and interpretation of SAK effectively
applied for the period starting on or after January 1, 2018, are as
follows:
• PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and
Equipment”
• PSAK No. 69: “ Agriculture”
• PSAK No. 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash Flows”
• PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding
Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”
• PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment Property”
• PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based Payment”
• PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates
and Joint Ventures”
• PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in
Other Entities”.
• PSAK No. 111: “Wa’d Accounting”.
The implementation of the above standards had no significant
effect on the amounts reported for the current period or prior
financial years.
Prospek Usaha
Business Outlook
Sektor makanan dan minuman diperkirakan masih akan menjadi
penopang utama pertumbuhan industri manufaktur dan ekonomi
nasional pada 2019. Sektor ini terus menunjukan pertumbuhan
di sepanjang tahun 2018 meskipun lambat dan memberikan
kontribusi 6,33% dari PDB di semester 1 tahun 2018. Industri
makanan juga masih menjadi salah satu sektor yang menopang
peningkatan nilai investasi nasional dimana pada tahun 2018
kontribusinya mencapai Rp56,60 triliun. Pemerintah terus
melakukan upaya untuk memprioritaskan industri ini sehingga
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap
negara di masa mendatang.
Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan terus melakukan
pembenahan internal dan memacu kinerjanya sehingga
dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan imbal
hasil yang maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan.
Perseroan juga telah menyusun langkah-langkah strategis untuk
memperkuat jalur distribusi dan mengembangkan produk-
produk baru yang inovatif dengan margin yang kompetitif, serta
memperkuat sinergi dengan seluruh mitra bisnis di tahun 2019.
Perseroan optimis dalam menghadapi tantangan-tantangan
yang ada dan memberikan kinerja yang lebih baik lagi di tahun-
tahun mendatang.
The food and beverages sector is projected to still become
the main contributor of manufacturing industry and national
economic growth in 2019. This sector kept showing growth
throughout 2018 eventhough in slowing motion and contributed
6.33% of GDP in semester 1 of 2018. The food industry will still
become one of factors that support the national investment value
growth which its contribution in 2018 reaching Rp56.60 trillion.
The Government continuously striving to prioritize this industry
to generate higher contribution towards the country in the future.
Align with that matter, the Company continuously improving
its internal and accelerating its performance to improve its
productivity and provide optimum return to all of stakeholders.
The Company has also outlined strategic actions to strengthen
its distribution channel and developing innovative new products
with competitive margin, as well as strengthening synergy with
all of business partners in 2019. The Company is optimistic in
facing the challenges ahead and generating better performance
in the upcoming years.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
92 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
93PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Good Corporate Governance
TATA KELOLAPERUSAHAN
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
94 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG)
merupakan sistem yang mengatur hubungan antara peran
Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan lainnya. GCG juga sebuah proses yang transparan
atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian dan penilaian
kinerja. Penerapan GCG bertujuan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan dan memberi nilai tambah bagi semua pihak
terkait dengan perusahaan. TPSF sendiri telah menerapkan
prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, independensi, kesetaraan dan kewajaran
dalam kegiatan sehari-sehari di seluruh lini bisnisnya. Hal tesebut
dilakukan tidak hanya sebagai bagian dari pemenuhan atas
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku (compliance)
namun juga untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh
pemangku kepentingan dengan menekankan pada 2 (dua)
hal utama yakni pertama, kepentingan hak pemegang saham
untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat waktunya,
kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan
(disclosure) informasi secara akurat, tepat waktu, dan transparan
terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan dan
para pemangku kepentingan.
Good Corporate Governance (GCG) is a system that regulates the
relations between the roles of the Board of Commissioners, Board
of Directors, Shareholders and other Stakeholders. GCG is also
a transparent process on the determination of the Company’s
goals, performance achievement and assessment. GCG
implementation aims to improve the Company’s performance
and provide added values to all parties related with the
Company. TPSF has implemented GCG principles that consist of
transparency, accountability, responsibility, independency, and
fairness in its daily activities within all of its business lines. This
was taken not only as part of the fulfilment on prevailing rules
and regulations (compliance) but also to create added values
for all stakeholders by emphasizing on 2 (two) main points,
first, the shareholders’ rights interest to obtain accurate and on
time information, second, the Company’s obligation to disclose
information in accurate, on time, and transparent manner towards
all of the Company’s performance information, ownership and
the stakeholders.
TPSF telah memantapkan komitmen untuk menjadikan Tata
Kelola yang Baik sebagai acuan dari setiap kegiatan usahanya.
Komitmen tersebut diwujudkan TPSF dengan telah memiliki
Organ Perusahaan, Komite- Komite, Sistem dan Satuan Kerja
untuk memastikan penerapan tata kelola yang transparan dan
terukur. Perseroan juga terus berupaya menjadikan GCG sebagai
bagian dari tanggung jawab bersama, serta ketaatan terhadap
prinsip-prinsip tata kelola sebagai budaya yang terwujud dalam
perilaku sehari- hari bagi semua karyawan.
Dalam penerapannya, Perseroan senantiasa berpedoman pada
ketentuan-ketentuan yang berlaku, antara lain:
1. Undang-undang Republik Indonesia
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi;
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas.
TPSF has set a commitment to consider the Good Corporate
Governance as guidance for every business activity. TPSF
implements such commitment by successfully establishing
Company Organ, Committees, System and Work Unit to ensure
the transparent and measurable corporate governance. The
Company continuously implementing GCG as a part of mutual
responsibilities, and adhere to the principles of governance as
the culture embodied in the employees’ daily activities.
In its implementation, the Company continues to be guided by
the applicable provisions, among others:
1. Laws of the Republic of Indonesia
• Law of the Republic of Indonesia Number 14 Year 2008
on Disclosure of Information;
• Law of the Republic of Indonesia Number 40 Year 2007
on Limited Liability Companies.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
KEBIJAKAN DAN PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate GovernancePolicies And Implementation
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
95PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Dalam proses penerapan GCG di Perseroan, TPSF memiliki
beberapa pedoman internal yang digunakan, antara lain:
• Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris;
• Piagam Komite Audit;
• Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi;
• Pedoman Komite Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen
Risiko;
• Piagam Audit Internal;
• Surat Keputusan Direksi tentang Pelaksanaan Etika Bisnis
In the process of GCG implementation within the Company, TPSF
has several internal guidelines used, among others:
• Board of Directors and Board of Commissioners Manuals;
• Audit Committee Charter;
• Nomination and Remuneration Committee Charter;
• Corporate Governance and Risk Management Committee
Charter;
• Internal Audit Charter;
• Decision letter of the Board of Directors on the
Implementation of Business Ethics and Work Ethics; as well
2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/
POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.04/2015
tanggal 26 Juni 2015 tentang Situs Web Emiten atau
Perusahaan Publik.
3. Pedoman GCG Komite Nasional Kebijakan Governance
• Pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan oleh
Komite Nasional Kebijakan Governance tahun 2006.
Pada dasarnya penerapan GCG dalam Perseroan bertujuan
untuk:
1. Mengoptimalkan daya saing yang kuat, baik secara nasional
maupun internasional, sehingga mampu mempertahankan
keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai
maksud dan tujuan Perseroan;
2. Mendorong pengelolaan secara profesional, efisien, dan
efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian Perseroan;
3. Mendorong Perseroan dalam membuat keputusan dan
menjalankan tindakan yang dilandasi nilai moral yang
tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab
sosial Perseroan terhadap pemangku kepentingan maupun
kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan;
4. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian
nasional; serta
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan
investasi nasional.
2. Financial Services Authority Regulation
• Circular Letter of the Financial Services Authority
No.32/SEOJK.04/2015 dated November 17, 2015 on
Guidelines on the Governance of Public Companies;
• The Financial Services Authority Regulation No.21/
POJK.04/2015 dated November 16, 2015 on
Implementation of the Governance of Public Companies;
• The Financial Services Authority Regulation No.8/
POJK.04/2015 dated June 26, 2015 on Websites of
Issuers or Public Companies.
3. GCG Guidelines of National Committee on Governance Policy
• The Indonesian GCG Guidelines set forth by the
National Committee on Governance Policy in 2006.
Basically, the GCG implementation in the Company aims to:
1. Optimize strong competitiveness, both in national and
international scales, in order to maintain its existence and
sustainability to achieve the Company’s objectives and
goals;
2. Encourage the establishment of professional, efficient and
effective management, as well as empower the Company’s
function and increase its independence;
3. Encourage the Company to make decision and take actions
based on high moral values and compliance with the laws
and regulations, as well as the awareness of the Company’s
social responsibility to the stakeholders and environmental
preservation within the Company;
4. Increase the Company’s contribution to national economy;
as well as
5. Improve favorable climate for the development of national
investments.
PEDOMAN DAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE GUIDELINES AND PRINCIPLES
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
96 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, kebijakan tata kelola di
Perseroan disusun berdasarkan 5 (lima) prinsip GCG. Kelima
prinsip GCG beserta penerapannya adalah sebagai berikut:
In accordance with the Company’s Articles of Association and the
prevailing Laws, the governance in the Company is established
based on 5 (five) GCG principles. These give GCG principles and
their implementation are as follows:
PrinsipPrinciple
DeskripsiDescription
PenerapanImplementation
TransparansiTransparency
Pengungkapan informasi Perusahaan dan fakta material secara tepat waktu, jelas, akurat dan dapat diakses oleh publik.The disclosure of Company Information and
material facts in timely, clear, accurate and
accessible manners to the public.
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 8/POJK.04/2015 mengenai Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah melaksanakan prinsip keterbukaan informasi yang terbuka untuk umum, aktual, dan terkini. Selain itu, Perseroan juga melakukan komunikasi melalui jalur publikasi, seperti paparan publik, pertemuan analis, dan roadshow investor. Perseroan juga menerapkan prinsip ini lewat penerbitan Laporan Tahunan serta Laporan Keuangan yang diupdate secara berkala, yang meliputi laporan keuangan tahunan, tengah tahunan, dan triwulan.In accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 8/
POJK.04/2015 on Websites of Issuers or Public Companies, the Company
has implemented the principle of information disclosure that is open to
the public, actual and up to date. In addition, the Company also performs
communications via publication channel, such as public expose and investor
roadshow. The Company also applies this principle, among others, in the
publication of the Annual Report and Financial Statements on a periodical
basis that includes annual, mid-year, and quarterly reports.
AkuntabilitasAccountability
Menetapkan fungsi, struktur, sistem, dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga dapat berjalan secara efektif.Set function, structure, systems and
implementation of the Company organ’s
responsibility can be implemented effectively.
Implementasi prinsip ini dilakukan dengan pembagian tugas yang jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan merinci tugas dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, dan ukuran kinerjanya. Perseroan juga menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) serta taat pada hukum dan peraturan yang berlaku dalam melaksanakan sistem pengendalian dan manajemen risiko Perseroan.This principle is implemented by distributing clear duties among organs of
the Company, including detailing duty and authority of the General Meeting
of Shareholders (GMS), Board of Commissioners,Board of Directors, and
their performance indicators. The Company also implements the principle
of prudent and complies with the prevailing laws and regulations in
implementing controlling system and risk management of the Company.
Tanggung JawabResponsibility
Kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta peraturan perundangan yang berlaku termasuk dengan tanggung jawab sosial perusahaan.Conformity of the company’s management to
healthy corporation principles and laws and
regulations in force, including corporate social
responsibility.
Perseroan menerapkan prinsip tanggung jawab dengan mematuhi ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan, serta melaksanakan kewajiban keterbukaan informasi sesuai regulasi yang ditetapkan.The Company implements responsibility principle by adhering to the Articles
of Association and applicable laws and regulations, performing corporate
social responsibility and its information disclosure obligation according to the
established regulations.
IndependensiIndependency
Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip prinsip korporasi yang sehat.The Company is managed professionally
without any conflict of interest and influence
from any party against the applicable laws and
regulations and healthy corporate principles.
Penerapan prinsip ini antara lain dengan saling menghormati hak, kewajiban, tugas, wewenang, serta tanggung jawab di antara organ Perseroan; Pemegang saham dan Dewan Komisaris tidak melakukan intervensi terhadap pengurusan Perseroan; serta Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan senantiasa menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan. This principle is applied by, among others, paying mutual respect to rights,
obligations, duties, authorities, and responsibilities among the Company’s
organs; the Shareholders and Board of Commissioners do not intervene
the Company’s management; and the Board of Commissioners, Board of
Directors, and all employees continue to avoid conflict of interest in the
decision-making process.
dan Etika Kerja; serta
• Buku Journey to Greatness.
as the
• Journey to Greatness book.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
97PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
PrinsipPrinciple
DeskripsiDescription
PenerapanImplementation
KewajaranFairness
Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku.Equal and fair treatment in fulfilling stakeholders’
rights arising from the agreement and prevailing
laws and regulations.
Prinsip kewajaran diterapkan Perseroan antara lain dengan memberikan hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS bagi seluruh pemegang saham sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta memberikan kondisi lingkungan kerja yang baik dan aman bagi seluruh karyawan sesuai dengan kemampuan Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.The Company applies fairness principle among others by granting rights
to all shareholders to attend and cast their votes at GMS according to the
applicable regulation and creating conducive and safe working environment
for all employees within the capacity of the Company and according to the
applicable laws and regulations.
TransparansiTransparancy
AkutabilitasAccountability
Tanggung JawabResposibility
IndependensiIndependency
KewajaranFairness PRINSIP-PRINSIP
TATA KELOLAGovernance
Principle
STRUKTUR TATAKELOLA
GovernanceStructure
PROSES TATAKELOLA
GovernanceProcess
HASIL TATAKELOLA
GovernanceOutcome
RUPSGMS
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
DIREKSIBoard of Directors
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Audit InternalInternal Audit
Komite AuditAudit Committe
Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee
Komite Tata Kelola Perusahaan &Manajemen Risiko
Corporate Governance &Risk Management Committee
Pelaksanaan RUPS, pelaksanaan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi; Visi dan Misi: pelatihan dan pengembangan SDM; serta pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan.
Kesinambungan usaha, manfaat bagi masyarakat, ketaatan terhadap peraturan, perlindungan konsumen, serta pelestarian lingkungan.
Convening the AGM, implementing function, authorities and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors; implementing the meeting of Board of Commissioners and Board of Directors; Vision and Mission; HARI training and development; and implementing the corporate social responsibility program.
Sustainable business, benefit for the society, compliance with the regulations, consumer protection and environmental preservation.
STRUKTUR DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAANCorporate Governance Structure And Mechanism
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
98 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Mengacu pada Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40
tahun 2007, struktur umum tata kelola perusahaan terdiri dari
Pemegang Saham melalui forum Rapat Umum Pemegang Saham
sebagai pengambil keputusan tertinggi, serta Dewan Komisaris
dan Direksi yang berkedudukan sebagai organ Manajemen Atas
dalam melakukan tugas-tugas pengendalian dan pengawasan
kegiatan usaha.
Pemetaan fungsi atau kegiatan usaha tersebut dilakukan
guna membangun struktur tata kelola perusahaan yang
akuntabel. Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari organ-organ
perusahaan, seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Dewan Komisaris, Direksi, Komite-komite pendukung Dewan
Komisaris, Sekretaris Perusahaan, dan Audit Internal. Selain itu,
proses tata kelola Perseroan dilakukan dengan berpedoman
pada kebijakan-kebijakan yang ditetapkan Perseroan, seperti
Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi, Piagam Komite Audit,
Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi, Piagam Komite Tata
Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko, serta Piagam Audit
Internal.
Pursuant to the Law of Limited Liability Companies No. 40 year
2007, the general structure of corporate governance comprises
of Shareholders with General Meeting of Shareholders forum as
the highest decision maker, and Board of Commissioners and
Board of Directors who serve as the Top Management organ
in carrying out controlling and supervisory duties on business
activities.
The mapping of function or business activities is conducted
to arrange accountable corporate governance structure. The
Company’s corporate governance structure consists of the
company’s organ, such as General Meeting of Shareholders (GMS),
Board of Commissioners, Board of Directors, and Committees
supporting Board of Commissioners, Corporate Secretary, and
Internal Audit. Moreover, the Company’s corporate governance
process is performed by referring to policies stipulated by the
Company, namely Board Charter, Audit Committee Charter,
Nomination and Remuneration Committee Charter, Corporate
Governance and Risk Management Committee Charter, and
Internal Audit Charter.
Komitmen Perseroan untuk senantiasa meningkatkan
penerapan GCG di perusahaan dilakukan dengan
implementasi atas rekomendasi POJK No.21/
POJK.04/2015 dan SEOJK No.32/SEOJK.04/2015.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
The Company’s commitment to continuously improving
the implementation of GCG within the company is
actualized with regard to POJK No.21/POJK.04/2015 and
SEOJK No.32/SEOJK.04/2015. The following is the details
of GGG implementation:
No. Rekomendasi OJKOJK Recommendation
StatusStatus
KeteranganDescription
1 Perseroan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.The Company shall put in place a mechanism or
technical procedure on open or secret voting that
upholds independency and interests of shareholders.
Sudah menerapkanImplemented
Mekanisme pengumpulan suara (voting) selalu diinformasikan dalam tata tertib RUPS.Voting mechanism is always informed in GMS code of
conduct.
2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan hadir dalam RUPS Tahunan.All members of Board of Directors and members of Board
of Commissioners shall attend Annual GMS.
Sudah menerapkanImplemented
Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir pada saat RUPS tercantum dalam ringkasan risalah RUPS yang diumumkan dalam situs resmi Perseroan www.tpsfood.idMembers of the Board of Directors and members of the
Board of Commissioners present at GMS shall be stated
in a summary of GMS minutes of meeting published in
the Company’s official website of www.tpsfood.id
3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs Perseroan paling sedikit selama 1 (satu) tahun.Summary of GMS meeting shall be available on the
Company’s website at least for a year.
Sudah menerapkanImplemented
Risalah tersebut dapat dilihat di situs resmi Perseroan www.tpsfood.id. The minutes of meeting is accessible on the Company’s
official website of www.tpsfood.id.
KEPATUHAN TERHADAP PERATURANRegulatory Compliance
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
99PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
No. Rekomendasi OJKOJK Recommendation
StatusStatus
KeteranganDescription
4 Perseroan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.The Company shall have a policy on communications
with shareholders or investors.
Sudah menerapkan
ImplementedKebijakan mengenai komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau investor tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan.The policy on communications with shareholders or
investors is stated in the Company’s Code of Corporate
Governance.
5 Perseroan mengungkapkan kebijakan komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau investor dalam situs resmi Perseroan.The Company shall disclose policy on communications
to shareholders or investors in the Company’s official
website.
Sudah menerapkanImplemented
Kebijakan mengenai komunikasi Perseroan dengan pemegang saham atau investor tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan.The policy on communications with shareholders or
investors is stated in the Company’s Code of Corporate
Governance.
6 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perseroan.Determination of number of members of Board
of Commissioners shall consider the Company’s
conditions.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris.Stated in Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals.
7 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of composition of members of the Board
of Commissioners shall consider diversity in the Board of
Commissioners’ expertise, knowledge, and experience
required.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris.Stated in Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals.
8 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.Board of Commissioners shall have a self-assessment
program to assess the performance of the Board of
Commissioners.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi.Stated in Nomination and Remuneration Committee
Charter.
9 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan.Self-assessment policy to assess the performance
of Board of Commissioners shall be disclosed in the
Company’s Annual Report.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Laporan Tahunan Perseroan.Stated in the Company’s Annual Report.
10 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlihat dalam kejahatan keuangan.Board of Commissioners shall have the policy on
resignation of members of the Board of Commissioners
in terms of involvement in financial crime.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris.Stated in Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals.
11 Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.Board of Commissioners or Committee running the
Nomination and Remuneration function shall prepare
the succession policy in the Nomination process of
members of Board of Directors.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi.Stated in Nomination and Remuneration Committee
Charter.
12 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perseroan serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.Determination of number of members of Board of
Directors shall consider the Company’s conditions and
effectiveness in the process of decision-making.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris.Stated in Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
100 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
No. Rekomendasi OJKOJK Recommendation
StatusStatus
KeteranganDescription
13 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.Determination of composition of members of Board of
Directors shall consider diversity in the Board of Directors’
expertise, knowledge, and experience required.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris.Stated in Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals.
14 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.Members of Board of Directors supervising accounting
or finance division shall have the expertise and/or
knowledge in the accounting field.
Sudah menerapkanImplemented
Direktur yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki latar belakang pendidikan bidang ekonomi.Director supervising the accounting or finance field has
educational background in economics.
15 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.Board of Directors shall have self-assessment program to
assess the performance of the Board of Directors.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi.Stated in Nomination and Remuneration Committee
Charter.
16 Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perseroan.Self-assessment policy to evaluate the performance
of the Board of Directors shall be disclosed in the
Company’s Annual Report.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Laporan Tahunan Perseroan.Stated in the Company’s Annual Report.
17 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.Board of Directors shall have the policy on resignation
of members of the Board of Directors in terms of
involvement in financial crime.
Sudah menerapkanImplemented
Tercantum dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris.Stated in Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals.
18 Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.The Company shall have a policy to prevent the
occurrence of insider trading.
Sudah menerapkanImplemented
Kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan.The policy to prevent the occurence of insider trading is
stated in the Company’s Code of Corporate Governance.
19 Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.The Company shall have anti corruption and anti-fraud
policy.
Sudah menerapkanImplemented
Kebijakan anti korupsi dan anti fraud tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan, Surat Keputusan Direksi tentang Pelaksanaan Etika Bisnis dan Etika Kerja, serta Standar Perilaku Perusahaan (Code of Conduct).The anticorruption and anti fraud policy is stated in the
Company’s Code of Corporate Governance, Decision
Letter of Board of Directors in the Implementation of
Business Ethics and Work Ethics, as well as Code of
Conduct of the Company.
20 Perseroan memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.The Company shall have a policy on selection and
improvement of capacity of suppliers or vendors.
Sudah menerapkanImplemented
Kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan.The policy on selection and improvement of capacity of
suppliers or vendors is stated in the Company’s Code of
Corporate Governance.
21 Perseroan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.The Company shall have a policy on the fulfillment of
creditors’ rights.
Sudah menerapkanImplemented
Kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan.The policy on fulfillment of creditors’ rights is stated in
the Company’s Code of Corporate Governance.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
101PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Secara definitif, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
merupakan organ perseroan yang mempunyai kekuasaan
lebih tinggi dalam sebuah perusahaan, dengan kepemilikan
wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi ataupun Dewan
Komisaris yang tercantum dalam Undang-Undang Perseroan
Terbatas dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Melalui RUPS,
para pemegang saham dapat mengemukakan pendapat dan ikut
andil dalam pengambilan keputusan-keputusan penting. RUPS
juga menjadi forum evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris
dengan memperhatikan seluruh aspek operasional Perusahaan,
baik dari kinerja ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan,
RUPS dibagi menjadi 2 (dua), yaitu RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa (RUPSLB).
Definitively, General Meeting of Shareholders (GMS) is the
company’s organ that possesses higher authority in a company,
having authority not granted to Board of Directors or Board
of Commissioners as stated in the Law on Limited Liability
Companies and/or the Company’s Articles of Association. In
GMS, the shareholders are able to express their opinions and
contribute in making important decisions. GMS is also a forum
to evaluate performance of the Board of Directors and the Board
of Commissioners by taking into account all the Company’s
operational aspects, both in economy, social, and environment.
As regulated in the Law No. 40 year 2007 concerning Limited
Liability Companies and the Company’s Articles of Association,
GMS is divided into 2 (two), namely Annual GMS and Extraordinary
GMS (EGMS).
No. Rekomendasi OJKOJK Recommendation
StatusStatus
KeteranganDescription
22 Perseroan memiliki kebijakan whistleblowing system.The Company shall have a policy of whistleblowing
system.
Sudah menerapkanImplemented
Kebijakan tentang whistleblowing system tercantum dalam Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan Standar Perilaku Perusahaan (Code of Conduct).The policy on whistleblowing system is stated in the
Company’s Code of Corporate Governance and Code
of Conduct.
23 Perseroan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.The Company shall have a policy on the provision
of long-term incentives to Board of Directors and
employees.
Sudah menerapkanImplemented
Perseroan sedang melakukan kajian atas kebijakan pemberian insentif dalam jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
The Company is carrying out a research on the provision
of long-term incentive policy for the Board of Directors
and employees.
24 Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs resmi Perseroan sebagai media keterbukaan informasi.The Company shall utilize information technology for
multiple purposes in addition to using official website of
the Company as an information disclosure media.
Sudah menerapkan
Implemented
Penjelasan secara rinci mengenai aplikasi teknologi
informasi tercantum dalam Laporan Tahunan.
Detailed explanation on the application of information
technology is stated in the Annual Report.
25 Laporan Tahunan Perseroan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui pemegang saham utama dan pengendali.The Company’s annual report shall disclose the
beneficiaries of at least 5% (five percent) shares in the
Company, other than the beneficiaries of the Company’s
shares owned by the majority and controlling
shareholders.
Sudah menerapkanImplemented
Perseroan telah memenuhi kewajiban sesuai ketentuan perundang-undangan dengan melakukan pelaporan mengenai pemegang saham yang memiliki lebih dari 5% saham Perseroan.The Company has met its responsibility pursuant to
the laws and regulations by carrying out reporting on
shareholder having more than 5% of the Company’s
shares.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMGeneral Meeting of Shareholders
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
102 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Pra Pelaksanaan RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2018
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka, Perseroan telah menyampaikan publikasi pengumuman
kepada Pemegang Saham mengenai rencana Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa beserta agendanya
melalui Bursa Efek Indonesia dan 1 (satu) surat kabar nasional
yaitu harian Neraca pada tanggal 20 Juni 2018.
Pelaksanaan RUPS Tahunan
Perseroan telah menyelenggarakan RUPS Tahunan pada 27
Juli 2018 yang bertempat di Ruang Auditorium Bursa Efek
Indonesia, Jakarta. RUPS Tahunan tersebut dihadiri oleh para
Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham Perseroan
yang sah berjumlah 1.970.565.036 saham atau sama dengan
61,22% dari 3.218.600.000 saham yang merupakan gabungan
dari 135.000.000 saham Kelas A dan 3.083.600.000 saham Kelas
B yang merupakan seluruh saham yang telah ditempatkan dan
disetor penuh dalam Perseroan. Jumlah kehadiran Pemegang
Saham di RUPS Tahunan kali ini mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya sebesar 78,49% atau berjumlah 2.526.378.853 saham.
Kesempatan Tanya Jawab
Sebelum pengambilan keputusan, Pimpinan RUPST memberikan
kesempatan kepada Pemegang Saham untuk mengajukan
pertanyaan dalam setiap pembahasan agenda RUPST. Pada
agenda pertama, terdapat 1 (satu) pemegang saham yang
mengajukan pertanyaan tertulis, pada agenda kedua terdapat
8 (delapan) pemegang saham yang mengajukan pertanyaan
secara tertulis dan dalam rapat terdapat beberapa pemegang
saham yang menyampaikan pertanyaan dan tanggapan secara
lisan, pada agenda ketiga terdapat 1 (satu) pemegang saham
yang mengajukan pertanyaan secara tertulis dan 1 (satu)
pemegang saham yang menyampaikan usulan, sementara pada
agenda keempat tidak ada pemegang saham yang mengajukan
pertanyaan secara tertulis.
Mekanisme Pengambilan Keputusan
Keputusan diambil dengan cara pemungutan suara terbanyak
secara lisan dengan cara mengangkat tangan, namun apabila
Kuasa Pemegang Saham diberi wewenang oleh Pemegang
Saham untuk mengeluarkan suara tidak setuju atau suara blanko
tetapi pada waktu pengambilan keputusan oleh Ketua Rapat
tidak mengangkat tangan untuk memberikan suara tidak setuju
atau blanko, maka mereka dianggap menyetujui usulan tersebut.
Pre-Implementation of 2018 Annual and Extraordinary GMS
Pursuant to Regulation of the Financial Services Authority
No.32/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on Plan and
Implementation of General Meeting of Shareholders of Public
Company, the Company conducted publication on Annual and
Extraordinary General Meeting of Shareholders announcement
as well as the agenda to the Shareholders via Indonesia Stock
Exchange and 1 (one) national newspaper, Neraca, on June 20,
2018.
Annual GMS Implementation
The Annual GMS was held on July 27, 2018, at Auditorium Room
of Indonesia Stock Exchange, Jakarta. The Annual GMS was
attended by the Shareholders or their Legal Proxies representing
1,970,565,036 shares or equal to 61.22% from 3,218,600,000
Class A shares and 3,083,600,000 Class B shares, all of which
were issued and fully paid-up shares in the Company. Total
attendance of Shareholders in this Annual GMS decreased from
previous year which was 78.49% or 2,526,378,853 shares.
Question – Answer Session
Prior to making a decision, Chairman of AGMS provides
opportunities to the Shareholders to ask questions on each
agenda discussion. On the first agenda, there was 1 (one)
shareholder who asked written question, on the second agenda,
there was 8 (eight) shareholders who asked written questions
and in the meeting there were shareholders who asked spoken
questions and responses, on the third agenda, there was 1
(one) shareholder who asked written question and 1 (one)
shareholder who delivered recommendation, meanwhile on the
fourth agenda, there were no shareholders who asked written
questions.
Decision Making Mechanism
The resolution is made by majority votes cast orally by raising
hand. However, in the event that the Shareholders’ Proxies are
granted the authority by the Shareholders to cast dissenting vote
or blank vote but do not raise their hand to cast dissenting vote or
blank vote when the vote is being counted, then they are deemed
to approve the proposal.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
103PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
No. Agenda dan KeputusanAgenda and Resolution
Hasil Pemungutan SuaraVoting Result
SetujuAgree
Tidak SetujuDissagree
Walk OutWalk Out
1 Dispensasi atas penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;Dispensation on the Company’s Annual General Meeting of shareholders for the year
eneded December 31, 2017;
90,35% 9,65% -
Keputusan:Memberikan dispensasi atas penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;Resolution
To dispensate the Company’s Annual General Meeting of Shareholders for the year
ended December 31, 2017;
2 Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk didalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017;Approval on the Company’s Annual Report including the Company’s Activities Report, Supervisory Report of the Board of Commissioners, and Ratification of the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2017;
39,51% 60,49% -
Keputusan:Tidak menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal 29 Juni 2018 Nomor: R/627.AGA/dwd.3/2018, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;Resolution:Did not approve the Company’s Annual Report including the Company’s Activities Report, Supervisory Report of the Board of Commissioners, and ratification of the Company’s Financial Statements for the year ended December 31, 2017 audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, as stated in the report dated on June 29, 2018 Number: R/627.AGA/dwd.3/2018, with “unqualified opinion” and granting full release and discharge (acquit et de charge) to the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company on the supervisory and management actions performed for the year ended December 31, 2017, provided these actions are reflected in the Company’s Annual Report for the year ended December 31, 2017;
Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan Agenda and the Resolutions of Annual GMS on July 27, 2018
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
104 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
No. Agenda dan KeputusanAgenda and Resolution
Hasil Pemungutan SuaraVoting Result
SetujuAgree
Tidak SetujuDissagree
Walk OutWalk Out
3 Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018; danAppointment of Public Accounting Firm who will audit the Company’s Financial
Statements for the year ended December 31, 2018; and
98,85% 1,15% -
Keputusan:Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, termasuk untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik tersebut;Resolution:
Approved to grand authorities to the Board of Commissioners of the Company to
appoint Public Accounting Firm and Public Accountant who will audit the Company’s
Financial Statements for the year ended December 31, 2018, including to determine the
honorarium and other requirements related to the appointment and Public Accounting
Firm as well as the Public Accountant;
4 Persertujuan perubahan susunan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan.Approval on the composition changes of the Board of Directors and/or Board of
Commissioners of the Company.
0,72% 90,73% 8,55%
Keputusan:Menimbang situasi perusahaan yang sedang krisis, menyetujui dan memutuskan untuk menyerahkan keputusan atas kelangsungan jabatan seluruh anggota Direksi kepada pemegang saham Perseroan melalui pemungutan suara pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang sudah dijadwalkan pada tanggal 27 Juli 2018.
Catatan: Bahwa pemegang saham jelas, bahwa kalau bilang tidak setuju berarti Direksinya tidak diberhentikan, kalau setuju berarti Direksinya diberhentikan.
Resolution:
Considering the Company’s situation that still in crisis, approved and decided to grant
decision on the position continuity of all members of the Board of Directors to the
Company’s Shareholders through shareholders voting in Annual General Meeting of
Shareholders that is scheduled on July 27, 2018.
Note: Shareholders are clear, if they disagree meaning that the Board of
Directors are not dismissed, if they agree meaning that the Board of Directors are
dismissed.
Pelaksanaan dan Keputusan RUPS Luar Biasa 2018
Di tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali RUPS
Luar Biasa yaitu pada tanggal 22 Oktober 2018.
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa
RUPS Luar Biasa telah dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober
2018 bertempat di Function Hall Citywalk Sudirman, Jakarta.
Rapat tersebut dihadiri oleh para Pemegang Saham atau Kuasa
Pemegang Saham Perseroan yang sah berjumlah 1.817.225.416
saham atau sama dengan 56,46% dari seluruh saham dengan
hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai
dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Implementation and Resolution of Extraordinary GMS in 2018
In 2018, the Company held 1 (one) EGMS on October 22, 2018.
Extraordinary GMS Implementation
Extraordinary GMS was held on October 22, 2018 at Function
Hall Citywalk Sudirman, Jakarta. The meeting was attended
by the Shareholders and their Legal Proxies representing
1,817,225,416 shares or equal to 56.46% out of total shares with
valid voting rights issued by the Company, in accordance with
the Company’s Articles of Associationa nd prevailing rules and
regulations.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
105PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Agenda dan Keputusan RUPS Luar Biasa Agenda and Resolutions of Extraordinary GMS
No. Agenda dan KeputusanAgenda and Resolution
Hasil Pemungutan SuaraVoting Result
SetujuAgree
Tidak Setuju
Dissagree
AbstainAbstain
1 Tindak lanjut atas keputusan rapat umum pemegang saham tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juli 2018.Follow up on the Company’s annual general meeting of shareholders held on July 27, 2018.
90,64% 9,32% 0,05%
Keputusan:Menegaskan kembali keputusan yang telah diambil dalam mata acara ke empat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 27 Juli 2018 yang telah memberhentikan seluruh anggota Direksi Perseroan, sehingga sesuai ketentuan Pasal 11 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 118 UUPT, terhitung sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tersebut, Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris Perseroan dan mengesahkan segala tindakan yang telah diambil oleh Dewan Komisaris Perseroan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, termasuk terkait dengan penunjukan Bapak Hengky Koestanto, persiapan dan penyelenggaraan Rapat ini, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.Resolution::
Reaffirmed the decision taken on the fourth agenda of the Company’s Annual General
Meeting of shareholders on July 27, 2018 that had dismissed all of members of the Company’s
Board of Directors, therefore based on the Article 11 paragaph 8 of the Company’s Articles of
Association and Article 118 UUPT, since the date of the Company’s Annual General Meeting
of Shareholders, the Company was managed by the Company’s Board of Commissioners
and ratified all actions taken by the Company’s Board of Commissioners with regards to the
resolutions of the Company’s Annual General Meeting of Shareholders, including related to
the appointment of Mr. Hengky Koestanto, preparation and holding of this Meeting, one and
the other without exception.
2 Pengangkatan anggota Direksi dan/atau perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan.Appointment of the members of the Company’s Board of Directors and/or composition
changes of the Board of Commissioners’ members.
90,64% 9,31% 0,05%
Keputusan:1. Memberhentikan serta mengubah seluruh anggota Dewan Komisaris
dan mengangkat anggota Direksi sebagai berikut:a. Bapak Hengky Koestanto sebagai Direktur Utama Perseroan;b. Bapak Charlie Dhungga sebagai Direktur dan Direktur Independen
Perseroan;c. Bapak Yuli Soedargo sebagai Komisaris Utama dan Komisaris
Independen Perseroan; dand. Bapak Jaka Prasetya sebagai Komisaris Perseroan; tterhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat ini dan akan menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke – 5 setelah tanggal ditutupnya Rapat ini yakni pada tahun 2023.
2. Mengkonfirmasikan bahwa susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan setelah ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke – 5 setelah tanggal ditutupnya Rapat ini yakni pada tahun 2023 menjadi sebagai berikut:Dewan Komisaris:Komisaris Utama dan Komisaris Independen Perseroan: Bapak Yuli SoedargoKomisaris Perseroan: Bapak Jaka PrasetyaDireksi:Direktur Utama: Bapak Hengky KoestantoDirektur dan Direktur Independen: Charlie Dhungga
3. Mengakui dan mengesahkan semua tindakan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris dalam rangka pengurusan sementara Perseroan sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Juli 2018 sampai dengan ditutupnya Rapat ini sebagai tindakan Perseroan serta memberikan pelepasan dan pembebasan kepada Dewan Komisaris sehubungan dengan tindakan pengurusannya tersebut.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
106 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
No. Agenda dan KeputusanAgenda dan Keputusan
Hasil Pemungutan SuaraHasil Pemungutan Suara
SetujuSetuju
Tidak Setuju
Tidak Setuju
AbstainAbstain
2 4. Memberi wewenang dan kuasa penuh dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan-keputusan termasuk perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas pada untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta sehubungan dengan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan untuk memberitahukan atau melaporkan kepada pihak yang berwenang serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Resolution:1. Dismissed and changed all of the members of the Board of Commissioners and
appointed the members of the Board of Directors as follows:
a. Mr. Hengky Koestanto as the Company’s President Director;
b. Mr. Charlie Dhungga as the Company’s Director and Independent Director;
c. Mr. Yuli Soedargo as the Company’s President Commissioner and Independent
Commissioner; and
d. Mr. Jaka Prasetya as the Company’s Commissioner;
effective since the closing of this Meeting and will serve until the closing of the
5th Annual General Meeting of Shareholders after the date of this Meeting that is
in 2023.
2. Confimed the members composition of the Company’s Board of Commissioners
and Board of Directors after the closing of this Meeting until the closing of the 5th
Annual General Meeting of Shareholders after the date of this Meeting that is in
2023 to be as follows:
Board of Commissioners:
The Company’s President Commissioner and Independent Commissioner:
Mr. Yuli Soedargo
The Company’s Commissioner: Mr. Jaka Prasetya
Board of Directors::
President Director: Mr. Hengky Koestanto
Director and Independent Diretor: Charlie Dhungga
3. Acknowledged and ratified all actions performed by the Board of Commissioners
with regards to the Company’s temporary management since the closing of Annual
General Meeting of Shareholders on July 27, 2018 until the closing of this Meeting
as the Company’s action and granting full release and discharge to the Board of
Commissioners with regards to the management actions.
4. Granted full authorities and power with substitute rights to the Company’s Board
of Directors to conduct any actions required related to the resolutions including
the members composition changes of the Board of Commissioners and Baord of
Directors including but not limited to drawn or request to drawn and signed all
deeds related with the members composition changes of the Company’s Board of
Commissioners and Board of Directors to inform or report to authorized parties and
conduct all and each actions required related to those resilutions in accordance
with prevailing rules and regulations.
90,64% 9,31% 0,05%
3 Persetujuan atas langkah-langkah umum Perseroan, baik oleh Direksi atau Komisaris, sehubungan dengan kelangsungan usaha Perseroan, termasuk untuk melakukan restrukturisasi Perseroan yang akan dilakukan dengan mengingat ketentuan peraturan perundang yang berlaku.Approval on the Company’s general actions, both performed by the Board of Directors
or Board of Commissioners, related to the Company’s business sustainability, including
conducting the Company’s restructuring that would be taken in accordance with prevailing
rules and regulations.
90,68% 9,28% 0,05%
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
107PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Informasi Mengenai RUPS Tahunan dan Luar Biasa 2017
Informasi mengenai keputusan dan realisasi RUPS Tahun 2017
pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Information on Annual GMS and Extraordinary GMS in 2017
In 2018, the Company held 1 (one) EGMS on October 22, 2018.
RUPS Tahunan (8 Juni 2017)Annual GMS (June 8, 2017)
AgendaAgenda
Hasil RUPSGMS Resolution
KeteranganDescription
I Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, sebagaimana dimuat dalam laporannya tanggal 26 April 2017 Nomor: R/437.AGA/dwd.2/2017, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;Approved the Company’s Annual Report including Activities Report, Report of Board of Commissioners
Supervision, as well as the Ratification of Financial Statements of the Company for the fiscal year ended on
December 31, 2016 that had been audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar &
Rekan, as stated in the report dated April 26, 2017 No: R/437.AGA/dwd.2/2017, with “unqualified opinion”, and
granted full release and discharge (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board
of Directors on the supervisory and management actions performed during the fiscal year ended on December
31, 2016, provided that these actions are reflected in the Company’s Annual Report for the fiscal year ended
on December 31, 2016.
TerealisasiRealized
II Menyetujui untuk tidak membagikan deviden untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan seluruh laba bersih yang diperoleh Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perseroan dan atau untuk kebutuhan investasi di masa mendatangApproved to not distribute dividend for the fiscal year ended on December 31, 2016 and all net profit obtained
by the Company during the fiscal year ended on December 31, 2016 that will be recorded as retained earnings
for additional working capital and or for future investment;
TerealisasiRealized
No. Agenda dan KeputusanAgenda dan Keputusan
Hasil Pemungutan SuaraHasil Pemungutan Suara
SetujuSetuju
Tidak Setuju
Tidak Setuju
AbstainAbstain
Keputusan:Menyetujui langkah-langkah umum Perseroan, yang akan dilaksanakan baik oleh Direksi maupun Dewan Komisaris sehubungan dengan kelangsungan usaha Perseroan, termasuk untuk melakukan restrukturisasi Perseroan yang akan dilakukan dengan mengingat ketentuan peraturan perundangan yang berlaku termasuk untuk melakukan pembenahan terhadap tata kelola perusahaan (good corporate governance) dan audit investigatif dan terhadap kondisi keuangan Perseroan, serta memberikan wewenang dan kuasa penuh dengan hak-substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan termasuk dalam menunjuk kantor akuntan dan/atau konsultan hukum independen yang memiliki reputasi yang baik dan terdaftar di OJK sehubungan dengan pelaksanaan audit investigatif tersebut.
Resolution:Approved the Company’s general actions, that will be performed by both the Board of
Directors or Board of Commissioners related to the Company’s business sustainability,
including conducting the Company’s restructuring that would be taken in accordance
with prevailing rules and regulations including to improve good corporate governance
and investigative audit and the Company’s financial condition, as granted full authorities
and power with substitute rights to the Company’s Board of Directors to conduct any
actions required including in appointing accounting firm and/or independent legal
consultant with good reputation and listed on OJK with regards to the investigative audit
implementation.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
108 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
III Menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, termasuk untuk menetapkan honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan dan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik tersebut;Approved the granting of authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint Public Accounting Firm
and Public Accountant that will conduct audit on the Company’s financial statements for the fiscal year ended on
December 31, 2017, as well as to determine honorarium and other requirements with respect to the appointment of
Public Accounting Firm and Public Accountant;
TerealisasiRealized
IV 1. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Hendra Adisubrata sebagai Direktur Perseroan sehingga untuk selanjutnya, setelah ditutupnya Rapat maka susunan Direksi Perseroan selengkapnya menjadi:Direktur Utama : Bapak Stefanus Joko MogogintaDirektur : Bapak Budhi Istanto SuwitoDirektur Independen : Bapak Jo Tjong SengDirektur : Bapak Hendra AdisubrataDengan masa jabatan sampai dengan berakhirnya masa jabatan Direksi Perseroan yang menjabat saat ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan Pasal 105 ayat 1 UUPT;
2. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Komite Renumerasi Perseroan untuk menetapkan besarnya honorarium bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan dan gaji serta tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan; dan
3. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan susunan Direksi Perseroan tersebut di atas, termasuk namun tidak terbatas pada, untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan serta menandatangani segala akta yang berkaitan dengan itu, berikut dengan akta penegasannya, serta untuk mendaftarkan susunan Direksi Perseroan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
1. Approved to appoint Mr. Hendra Adisubrata as Director of the Company; thus in the future, after the closing
of the Meeting, the Company’s Board of Directors composition is as follows:
President Director : Mr. Stefanus Joko Mogoginta
Director : Mr. Budhi Istanto Suwito
Independent Director : Mr. Jo Tjong Seng
Director : Mr. Hendra Adisubrata
With term of office until the ending of Directors’ term of office who are currently serving, without prejudice
to the right of the Company’s General Meeting of Shareholders to dismiss them at any time in accordance
with provision UUPT Article 1-5 paragraph 1
2. Approved to grant the authority to Remuneration Committee of the Company for determining the amount
of honorarium for the Company’s members of the Board of Commissioners, and salary as well as allowance
for the Company’s Board of Directors; and
3. Approved to grant the authority to the Company’s Board of Directors to have substitution right to conduct
any actions with respect to the aforementioned change in the Company’s Board of Directors composition,
including but not limited to prepare or request to prepare as well as sign any deeds concerning this
matter, along with deed of affirmation, and to register the Company’s Board of Directors composition in
the Compulsory Register of Companies pursuant to the provision of Law No. 3 Year 1982 on Compulsory
Register of Companies.
TerealisasiRealized
RUPS Luar Biasa I (8 Juni 2017)RUPS Luar Biasa I (8 Juni 2017)
AgendaAgenda
Hasil RUPSGMS Resolution
KeteranganDescription
I Menyetujui untuk pemberian jaminan atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau pemberian jaminan (Corporate Guarantee) baik beripa jaminan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan, maupun jaminan dalam bentuk aset-aset terkait dari Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan yang merupakan seluruh ataupun sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan.Approved to grant guarantee on all or most of the assets and/or granting guarantee (Corporate Guarantee) in the
form of guarantee given by the Company and/or the Company’s subsidiaries, or guarantee in the form of related
assets from the Company and/or the Company’s subsidiaries which constitute all or a majority of the assets of the
Company and/or the Company’s subsidiaries.
TerealisasiRealized
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
109PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
RUPS Luar Biasa I ( November 2017)RUPS Luar Biasa I ( November 2017)
AgendaAgenda
Hasil RUPSGMS Resolution
KeteranganDescription
II Menyetujui rencana divestasi Entitas Anak Perseroan bidang usaha beras dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku, persetujuan dari pada kreditur, pemegang Obligasi dan Sukuk.Approved divestment plan of the Company’s Subsidiary engaged in rice with terms and conditions deemed proper
by the Company’s Board of Directors, with due regard of provisions of the applicable regulations by the creditors,
Bonds and Sukuk holders.
Tidak terealisasiUnrealized
INFORMASI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALIInformation on Majority and Controlling Shareholders
Pemegang saham utama Perseroan per 31 Desember 2018
dengan kriteria kepemilikan 5% saham atau lebih, dimiliki oleh
JPMCB NA Re – Trophy Investors I Ltd sebesar 9,33%, Trophy
2014 Investors Limited sebesar 9,09%, BBH Luxembourg S/A
Fidelity FD SICA V, FD FDS PAC FD sebesar 7,98%, Morgan
Stanley and Co. LLC – Client Account sebesar 6,52%, Primanex
Limited sebesar 5,38% dan Masyarakat sebesar 61,70%.
As of December 31, 2018, the Company’s majority shareholders
with ownership of 5% of shares or more, were owned by JPMCB
NA – Re – Trophy Investors I Ltd with 9.33% ownership, Trophy
2014 Investor – Limited with 9.09% ownership, BBH Luxembourg
S/A Fidelity FD SICA V, FD FDS PAC FD with 7.98% ownership,
Morgan Stanley and Co. LLC – Client Account with 6.52%
ownership, Primanex Limited with 5.38% ownership and Public
with 61.70% ownership.
Berdasarkan Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris TPSF,
Dewan Komisaris merupakan salah satu dari organ Perseroan
yang bertugas untuk melakukan pengawasan secara umum
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan
serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
kepengurusan Perseroan.
Based on TPSF’s Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals, the Board of Commissioners is one of the Company’s
organs having duty to conduct general and/or specific monitoring
pursuant to the Company’s Articles of Association and to provide
advice to the Board of Directors in managing the Company.
Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan Pasal 14, Dewan Komisaris
diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, masing-masing
untuk jangka waktu sampai ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan yang ke-5 (lima) setelah pengangkatan anggota
Dewan Komisaris tersebut, dengan tidak mengurangi hak Rapat
Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota
Pursuant to the Company’s Articles of Association Article 14,
the Board of Commissioners shall be appointed by the General
Meeting of Shareholders, with the period of until the closing of
the 5th (fifth) Annual General Meeting of Shareholders. After
the appointment of a member of the Board of Commissioners,
without prejudice to the right of the General Meeting of
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
110 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Periode 1 Januari–22 Oktober 2018
Period of January 1–October 22, 2018
Nama Name
JabatanPosotion
Dasar PengangkatanLegal Base of Appointment
Anton Apriyantono Komisaris Utama dan Komisaris IndependenPresident Commissioner and Independent Commissioner
12 Juni 2012June 12, 2012
Kang Hongkie Widjaja Wakil Komisaris UtamaVice President Commissioner
23 Juni 2005June 23, 2005
Hengky Koestanto KomisarisCommissioner
12 Juni 2012June 12, 2012
Jaka Prasetya KomisarisCommissioner
24 Maret 2016March 24, 2016
Periode 22 Oktober–31 Desember 2018
Period of October 22–December 31, 2018
Nama Name
JabatanPosotion
Dasar PengangkatanLegal Base of Appointment
Yuli Soedargo Komisaris Utama dan Komisaris IndependenPresident Commissioner and Independent Commissioner
22 Oktober 2018October 22, 2018
Jaka Prasetya KomisarisCommissioner
22 Oktober 2018October 22, 2018
Tidak terdapat anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham
Perseroan secara langsung.
There was no direct ownership of the Company’s shares by the
Board of Commissioners.
Adapun susunan anggota Dewan Komisaris pada tahun 2018
adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commissioners’ members in
2018 is as follows:
Dewan Komisaris yang bersangkutan sewaktu-waktu setelah
anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan diberi kesempatan
untuk membela diri, kecuali yang bersangkutan tidak keberatan
atas pemberhentian tersebut.
Shareholders to dismiss at any time after the related member of
the Board of Commissioners is given an opportunity to present
his/her defense, unless the member concerned does not object
to the dismissal.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris
Share Ownership of the Board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Secara prinsipal, Dewan Komisaris memiliki tugas untuk
melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan jalannya
Perseroan dan memberi saran kepada Direksi. Beberapa tugas
lainnya yang diemban Dewan Komisaris antara lain:
a. Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya
menurut Anggaran Dasar dan/atau berdasarkan keputusan
RUPS dalam koridor peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
b. Melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
c. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris bertindak
untuk kepentingan Perseroan dan bertanggung jawab
kepada RUPS; serta
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang dipersiapkan
oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut.
Principally, the Board of Commissioners possesses main duties
to perform monitoring on the policy that manages the continuity
of the Company and to provide advice to the Board of Directors.
The other duties possessed by the Board of Commissioners are
as follows:
a. To conduct duties specifically assigned for the Board of
Commissioners pursuant to the Articles of Association and/
or the GMS resolutions in line with the prevailing laws and
regulations;
b. To conduct its duties, responsibilities and authorities pursuant
to provision of the Company’s Articles of Association and the
General Meeting of Shareholders (GMS) resolutions;
c. To act for the interest of the Company and is responsible to
the GMS in performing its duties; and
d. To research and analyze annual reports prepared by the
Board of Directors and to sign the reports.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
111PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
* Bapak Yuli Soedargo diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris
Independen Perseroan per tanggal 22 Oktober 2018, sehingga hanya dapat
mengikuti 1 (satu) rapat di tahun 2018.
* Mr. Yuli Soedargo was appointed as President Commissioner and Independent
Commissioner of the Company as of October 22, 2018, therefore he could only
attend 1 (one) meeting in 2018.
** Bapak Jaka Prasetya merupakan anggota Dewan Komisaris periode sebelumnya,
lalu diberhentikan dan diangkat kembali berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa
pada tanggal 22 Oktober 2018, sehingga mengikuti 4 (empat) rapat di tahun 2018.
** Mr. Jaka Prasetya was a member of the Board of Commissioners of previous
period, then dismissed and re-appointed based on Decision of Extraordinary GMS
on October 22, 2018, therefore he attended 4 (four) meetings in 2018.
*** Bapak Hengky Koestanto dan Bapak Anton Apriyantono merupakan anggota
Dewan Komisaris periode sebelumnya dan diberhentikan berdasarkan
keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Oktober 2018, sehingga mengikuti
3 (tiga) rapat di tahun 2018.
*** Mr. Hengky Koestanto and Mr. Anton Apriyantono were members of the Board
of Commissioners of previous period and then dismissed based on Decision
of Extraordinary GMS on October 22, 2018, therefore they attended 3 (three)
meetings in 2018.
Nama Name
JabatanPosotion
Rapat Internal Dewan KomisarisRapat Internal Dewan Komisaris
Jumlah RapatNumber of Meeting
Tingkat KehadiranAttendance Rate
Persentase Tingkat Kehadiran
Percentage of
Attendance Rate
Yuli Soedargo* Komisaris Utama dan Komisaris IndependenPresident Commissioner and Independent Commissioner
1 1 100%
Jaka Prasetya** KomisarisCommissioner
4 4 100%
Hengky Koestanto*** Komisaris (sampai dengan tanggal 22 Oktober 2018)Commissioner until October 22, 2018
3 3 100%
Anton Apriyantono*** Komisaris Utama dan Komisaris Independen (sampai dengan tanggal 22 Oktober 2018)President Commissioner and Independent Commissioner until October 22, 2018
3 2 66,67%
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Meeting
Pelaksanaan rapat Dewan Komisaris diadakan setiap 2 (dua)
bulan sekali merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 33/POJK.04/2014 Pasal 31. Rapat Dewan Komisaris dapat
dihadiri pula atau merupakan rapat gabungan dengan organ
GCG yang lain, seperti Direksi atau Komite-komite.
Mekanisme keputusan rapat Dewan Komisaris diambil
berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Jika keputusan
musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan
yang diambil berdasarkan pada pemungutan suara terbanyak.
Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal dan rapat
dengan mengundang Direksi untuk membahas berbagai aspek
operasional dan pengelolaan keuangan Perseroan.
Terhitung sejak pelaksanaan RUPS Luar Biasa pada tanggal
22 Oktober 2018, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat
sebanyak 1 kali yang terdiri dari rapat internal Dewan Komisaris
sebanyak 1 kali dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan
Direksi sebanyak 1 kali, dengan rincian sebagai berikut:
A meeting of the Board of Commissioners is held every 2 (two)
months pursuant to the Regulation of Financial Services Authority
No. 33/POJK.04/2014 Article 31. The Board of Commissioners’
meetings can also be attended by or become a joint meeting with
other GCG organs, such as the Board of Directors or Committees.
The mechanism to make a decision in the Board of Commissioners’
meetings is through deliberations for consensus. In the event
that the decisions could not be reached through deliberation,
the decision shall be made by majority votes. The Board of
Commissioners’ meetings consist of internal meeting and joint
meeting with the Board of Directors to discuss various operational
aspects and financial management of the Company.
IEffective since the holding of Extraordinary GMS on October
22, 2018, the Board of Commissioners has held 1 meeting that
consist of 1 internal meeting of the Board of Commissioners and
1 Joint Meeting between the Board of Commissioners and Board
of Directors with the following details:
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
112 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
POJK.04/2014, Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang berasal dari luar Emiten atau Perusahaan Publik
dan memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan. Perseroan menentukan susunan Dewan Komisaris
terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota dengan 1 (satu)
anggota sebagai Komisaris Independen, yang berasal dari
luar Perseroan yang dipilih secara transparan dan independen
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Beberapa kriteria yang wajib dimiliki oleh Komisaris Independen
Perseroan meliputi:
• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Pursuant to Regulation of the Financial Services Authority No.
33/POJK.04/2014, Independent Commissioner is a member
of the Board of Commissioners who is from outside Issuers or
Public Companies and meets the requirement for Independent
Commissioner as referred to in the Regulation of the Financial
Services Authority. The Company determined the composition
of the Board of Commissioners consisting at least 2 (two)
members with 1 (one) member as Independent Commissioners,
who are from outside the Company and selected transparently
and independently in accordance with the prevailing laws and
regulations. Several criteria that shall be met by the Company’s
Independent Commissioner are as follows:
• He/she is not an individual who works or has authority and
responsibility to plan, lead, control, or supervise activities of
Issuers or Public Companies within the last 6 (six) months,
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Board Manual of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah memiliki board manual yang diatur
dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris PT Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk, yang di dalamnya memuat tugas, tanggung
jawab, hak dan wewenang, kriteria dan persyaratan Dewan
Komisaris, larangan, masa jabatan, rapat, dan waktu kerja Dewan
Komisaris.
The Board of Commissioners has a board manual which is
regulated in the Board Manual of the Board of Directors and Board
of Commissioners of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. The board
manual contains duties, responsibilities, rights and authority,
criteria and requirements of the Board of Commissioners,
prohibitions, tenure, meetings and work hours of the Board of
Commissioners.
Penilaian Kinerja Komite di bawah Dewan Komisaris
Performance Assessment of Committees under the Board of Commissioners
Dalam rangka melakukan pengawasan dan pemberian saran
secara aktif kepada Direksi, Dewan Komisaris dibantu oleh
komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang meliputi Komite
Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Komite Tata
Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko. Selama 2018, komite-
komite tersebut telah menjalankan tugas dengan baik dan
telah memberikan kontribusi dalam pertumbuhan Perseroan.
Implementasi program kerja serta fungsi masingmasing komite
yang tepat, senantiasa mendukung tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris. Melalui komite-komite yang berada di bawah
Dewan Komisaris, kami senantiasa mendorong penerapan
standar tata kelola yang baik secara menyeluruh di setiap
aktivitas Perusahaan.
To actively perform monitoring and provide advice to the
Board of Directors, the Board of Commissioners is assisted by
committees under the Board of Commissioners, which consist
of Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee,
and Corporate Governance and Risk Management Committee.
In 2018, the committees had properly performed their duties
and given contributions to the Company’s development. The
proper implementation of work program and function of each
committee continues to support duties and responsibilities of the
Board of Commissioners. Through these committees, we strive to
encourage the implementation of good governance standards
comprehensively across all activities of the Company.
Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2018
Training and/or Education Program for the Board of Commissioners in 2018
Selama tahun 2018, Dewan Komisaris Perseroan belum
mengikuti kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan.
In 2018, the Company’s Board of Commissioners has not
participated in any education and/or training program.
KOMISARIS INDEPENDENIndependent Commissioner
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
113PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali
sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan
Publik pada periode berikutnya;
• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak
langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau
Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut; dan
• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.
Di tahun 2018, jabatan Komisaris Independen Perseroan
diemban oleh Bapak Yuli Soedargo. Dengan demikian, komposisi
Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai dengan POJK No. 33/
POJK.04/2014 dimana jumlah Komisaris Independen sebanyak
1/3 (sepertiga) dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Pernyataan tentang Independensi Komisaris Independen
Untuk menghindari transaksi yang mengandung benturan
kepentingan serta mengimplementasikan prinsip independensi
dalam GCG, seluruh anggota Komisaris Independen bertindak
mandiri dan bebas intervensi dari pihak manapun.
except for his/her reappointment as the Independent
Commissioner of the Issuers or Public Companies for the next
period;
• He/she does not own any share, either directly or indirectly at
the Issuers or Public Companies;
• He/she does not have any affiliation with the Issuers or Public
Companies, members of Board of Commissioners, members
of Board of Directors, or majority shareholders of the Issuers
or Public Companies; and
• He/she does not have any business relationship, either
directly or indirectly, that is related to business activities of
the Issuers or Public Companies.
In 2018, the position of the Company’s Independent
Commissioner was served by Mr. Yuli Soedargo. Therefore,
the composition of the Company’s Board of Commissioners is
in accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014 with total of
Independent Commissioner is 1/3 (one third) of total Board of
Commissioners’ members.
Statement on Independency of Independent Commissioner
In order to avoid transaction containing any conflict of interest
and to implement the principle of independency in GCG, all
members of Independent Commissioner shall act independently
and be free from intervention from any party.
Nama Name
JabatanPosotion
Kepemilikan Saham di PerseroanShare Ownership of the Company
Yuli Soedargo Komisaris Utama dan Komisaris IndependenPresident Commissioner and Independent Commissioner
NihilNone
Susunan Direksi
Composition of the Board of Directors
Penentuan komposisi Direksi dalam Perseroan pada dasarnya
disesuaikan dengan kompleksitas situasi bisnis Perseroan,
dengan memperhatikan efektivitas pengambilan keputusan.
Adapun susunan Direksi pada 2018 adalah sebagai berikut:
The determination of the composition of the Company’s Board of
Directors is basically adjusted to the complexity of the Company’s
business conditions by taking into account effectiveness of the
decision making. The composition of the Board of Directors in
2018 is as follows:
Berdasarkan Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, Direksi merupakan organ
Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial
dalam mengelola Perseroan. Dengan demikian, masing-masing
anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil
keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya,
namun pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi
tetap merupakan tanggung jawab bersama. Direktur Utama
merupakan Direktur Pengambil Keputusan Akhir.
Based on the Board of Directors and Board of Commissioners
Manuals of PT Tiga Pular Sejahtera Food Tbk, the Board of
Directors is the Company’s organ that has collective duties and
responsibilities in managing the Company. Therefore, each
member of the Board of Directors may perform his or her duties
and make decisions in accordance with his or her duties and
authority. Nevertheless, such duty implementation is a collective
responsibility of all members. The President Director serves as a
Final Decision Maker.
DIREKSIBoard of Directors
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
114 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Periode 1 Januari–22 Oktober 2018
Period of January 1–October 22, 2018
Nama Name
JabatanPosotion
Dasar PengangkatanLegal Base of Appointment
Joko Mogoginta Direktur Utama President Director
18 November 2003November 18, 2003
Budhi Istanto DirekturDirector
18 November 2003November 18, 2003
Jo Tjong Seng Direktur IndependenIndependent Director
12 Juni 2012June 12, 2012
Hendra Adisubrata DirekturDirector
Juni 2017June 2017
Periode 22 Oktober–31 Desember 2018
Period of October 22–December 31, 2018
Nama Name
JabatanPosotion
Dasar PengangkatanLegal Base of Appointment
Hengky Koestanto Direktur Utama President Director
22 Oktober 2018October 22, 2018
Charlie Dhungga Direktur dan Direktur IndependenDirector and Independent Director
22 Oktober 2018October 22, 2018
Pada tahun 2018, anggota Direksi yaitu Bapak Charlie Dhungga
memiliki 300.000 lembar saham Perseroan.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan tanggung jawab
Direksi adalah sebagai berikut:
Tugas Direksi
1. Memimpin dan menjalankan tindakan yang berkaitan
dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan,
termasuk di dalamnya:
• Memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan;
• Senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan
efektivitas Perseroan.
2. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,
Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
In 2018, the Board of Directors’ member, Mr. Charlie Dhungga
has 300,000 shares of the Company.
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Based on the Company’s Articles of Association, the duties and
responsibilities of the Board of Directors are as follows:
Board of Directors’ Duties
1. To lead and implement actions that are related to the
management and interests of the Company, and in line with
the Company’s aims and objectives, including:
• To maintain and manage assets of the Company;
• To consistently strive to improve the Company’s
efficiency and effectiveness.
2. To represent the Company, both inside and outside the Court,
as stipulated in the legislations, Articles of Associations and/
or Resolutions of GMS.
Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya dengan iktikad baik
dan penuh tanggung jawab. Setiap anggota Direksi bertanggung
jawab penuh secara pribadi dan secara tanggung renteng atas
kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Selain itu, Direksi mempunyai tanggung jawab dalam
The Board of Directors shall perform its duties in good faith and
utmost responsibility. Each member of the Board of Directors is
fully responsible, both personally and jointly and severally, for the
loss of the Company, if the member concerned is found guilty or
negligent of their duties in accordance with provision of the laws
and regulations.
Furthermore, the Board of Directors holds the responsibility in
Kepemilikan Saham Direksi
Share Ownership of the Board of Directors
Tanggung Jawab Direksi
Board of Directors’ Responsibilities
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
115PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Ruang Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Direksi
Scope of Duties and Responsibilities of Each Director
Direktur Utama
President Director
Direktur
Director
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan serta memenuhi tugas
memimpin Perseroan untuk mencapai tujuan, mematuhi dan
melaksanakan keputusan RUPS, serta menjalankan peraturan
yang sudah dibuat oleh Perseroan.
implementing Good Corporate Governance and fulfilling the
duties to lead the Company, in order to achieve its objectives,
comply with and conduct GMS resolutions, as well as to
implement all regulations set forth by the Company.
Untuk menerapkan prinsip akuntabilitas dalam tubuh Perseroan,
TPSF telah membagi tugas dan tanggung jawab berdasarkan
ruang lingkup dan perannya masing-masing.
In implementing the principle of accountability within the
Company, TPSF has distribute duties and responsibilities based
on the scope and respective role.
Tanggung jawab Direktur Utama adalah sebagai berikut:
• Memimpin serta menentukan arah kebijakan dan strategi
perusahaan secara keseluruhan, sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan;
• Memastikan seluruh rencana dan kegiatan perusahaan telah
sesuai dengan tujuan Perseroan;
• Mengkaji situasi pasar dan ekonomi guna menentukan
strategi perusahaan serta merencanakan kegiatan usaha
yang selalu dapat meningkatkan daya saing Perseroan;
• Mempelajari dan menangkap peluang-peluang usaha yang
dapat menambah nilai perusahaan;
• Memastikan nilai-nilai kaidah perusahaan tetap menjadi
patokan moral dalam seluruh kegiatan perusahaan.
Tanggung jawab Direktur antara lain:
• Menjalankan operasional perusahaan sehari-hari;
• Menjalankan rencana pengembangan usaha serta
memastikan tersedianya sarana dan prasarana yang
mendukung pengembangan usaha tersebut;
• Berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan
operasional Perseroan.
The following are the duties of the President Director:
• To lead and determine the direction of the Company’s policy
and strategy, in line with the Company’s aims and objections;
• To ensure that all plans and activities have been in line with
the Company’s objections;
• To review market and economic situations in determining
corporate strategy and planning business activities that may
always improve the Company’s competitiveness;
• To study and capture business opportunities that may add to
the Company’s values;
• To ensure that the Company’s values are implemented as
moral guidance in all activities of the Company.
The responsibilities of the Director are among others:
• To conduct daily operations;
• To implement business development plan and ensure the
availability of adequate facilities and infrastructure that
support such development;
• To improve the efficiency and effectiveness of the Company’s
operational activities.
Direktur Independen
Independent Director
Tanggung jawab Direktur Independen antara lain:
• Memastikan Peraturan Perusahaan dan keputusan RUPS
dijalankan dengan tepat;
• Memastikan kegiatan perusahaan dilaksanakan secara layak
sesuai dengan amanah pemegang saham.
The Independent Director has the following responsibilities:
• To ensure the proper implementation of Company
Regulations and GMS resolutions;
• To ensure the proper implementation of the Company’s
activities in line with the directives from the shareholders.
Rapat Direksi
The Board of Directors’ Meeting
Dalam rangka mendukung keberlangsungan bisnis Perseroan,
Direksi Perseroan mengadakan rapat secara berkala, baik antar
anggota Direksi, maupun mengundang organ Perseroan yang
In order to support the continuity of the Company, the Company’s
Board of Directors holds meetings periodically, both with the
members of the Board of Directors, and with other Company’s
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
116 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Perseroan memahami bahwa dalam mendukung tugas-tugas
pengelolaan serta penguatan fundamental usaha Perseroan
dalam rangka menghadapi kondisi bisnis yang semakin dinamis
dan membangun karakter bisnis yang lebih baik, Direksi
harus dibekali dengan beberapa kegiatan pendidikan dan/
atau pelatihan baik sebagai pembicara dalam seminar atau
forum, ataupun program lainnya. Namun di tahun 2018, tidak
terdapat pendidikan dan/atau pelatihan eksternal Direksi yang
dilakukan akan tetapi jajaran Direksi aktif menjadi pembicara
dalam pelatihan dan/atau pendidikan berbasis leadership yang
diselenggarakan oleh internal Perseroan.
The Company understands that to support management duties
and strengthening the Company’s business fundamental to face
the increasingly dynamics business conditions and to generate a
better business characters, the Board of Directors must be briefed
with a number of education and/or training activities by becoming
the speaker in seminar or forum or other programs. However in
2018, there were no external education and/or training taken
by the Board of Directors, but the Board of Directors actively
became speakers in leadership-based training and/or education
programs organized by the Company’s internal.
Nama Name
JabatanPosotion
Rapat Internal Dewan KomisarisRapat Internal Dewan Komisaris
Jumlah RapatNumber of Meeting
Tingkat KehadiranAttendance Rate
Persentase Tingkat Kehadiran
Percentage of Attendance
Rate
Hengky Koestanto Direktur Utama President Director
3 3 100%
Charlie Dhungga Direktur dan Direktur IndependenDirector and Independent Director
3 3 100%
lain seperti Dewan Komisaris atau Komite untuk memberikan
masukan atau menyampaikan nasihat mengenai permasalahan
yang sedang dihadapi Perseroan. Merujuk kepada Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No 33/POJK.04/2014 Pasal 16, Direksi
perseroan mengadakan rapat direksi secara berkala paling
kurang 1 (satu) kali dalam sebulan.
Terhitung sejak pelaksanaan RUPS Luar Biasa pada tanggal
22 Oktober 2018, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak
3 kali yang terdiri dari rapat internal sebanyak 3 kali dan rapat
gabungan dengan Dewan Komisaris sebanyak 3 kali, dengan
rincian sebagai berikut:
organs such as the Board of Commissioners and Committees
to provide input or advice regarding issues encountered by
the Company. Pursuant to the Regulation of Financial Services
Authority No. 33/POJK.04/2014 Article 16, the Company’s Board
of Directors shall hold regular meetings at least every month.
Effective since the holding of Extraordinary GMS on October
22, 2018, the Board of Directors held 3 meetings consisting
of 3 internal meetings and 3 joint meetings with the Board of
Commissioners, with the following details:
Sebagai catatan, manajemen saat ini tidak memiliki data-data maupun
dokumen sehubungan dengan rapat Direksi maupun Rapat Gabungan
Direksi dan Dewan Komisaris yang telah dilaksanakan sebelum tanggal
RUPS Luar Biasa tertanggal 22 Oktober 2018.
As a note, currently management does not have related data or document
with the Board of Commissioners’ meeting or Board of Commissioners
and Board of Directors’ Joint Meeting taken before Extraordinary GMS on
October 22, 2018.
Pedoman Kerja Direksi
Board Manual of the Board of Directors
Pendidikan dan/atau Pelatihan Direksi Tahun 2018
Education and/or Training of the Board of Directors in 2018
Dalam pelaksanaan kinerjanya, Direksi memiliki board manual
yang diatur dalam Pedoman Kerja Direksi dan Dewan Komisaris
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, yang di dalamnya memuat
tugas, tanggung jawab, hak dan wewenang, kriteria dan
persyaratan Direksi, larangan, masa jabatan, rapat, dan waktu
kerja Direksi.
To execute its performance, the Board of Directors has board
manual that stipulates the Work Guideline for the Board of
Directors and Board of Commissioners of PT Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk, that contains their duties, responsibilities, rights and
authorities, criterias and requirements of the Board of Directors,
prihibitions, tenure, meetings and working hour of the Board of
Directors.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
117PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Selain menjadi pembicara dalam forum atau seminar nasional, jajaran
Direksi juga aktif menjadi pembicara dalam pelatihan dan/atau pendidikan
berbasis leadership yang diselenggarakan oleh internal Perseroan.
In addition to becoming a speaker in national forum or seminar, members
of the Board of Directors actively became speakers in leadership-based
training and/or education programs organized by the Company’s internal.
Di tahun 2018, Dewan Komisaris dan Direksi melaksanakan 1 kali
rapat gabungan dengan rincian sebagai berikut:
In 2018, the Board of Commissioners and Board of Directors have
conducted 1 joint meeting with detail as follows:
Perseroan memiliki kebijakan khusus terkait pemberian
remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Adapun, hal-
hal yang diperhatikan dalam menentukan remunerasi adalah
sebagai berikut:
• Prestasi kerja individual;
• Kewajaran dengan peer group; dan
• Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Perusahaan.
Pemberian tunjangan dan fasilitas terhadap Dewan Komisaris
dan Direksi disesuaikan dengan kemampuan Perseroan tanpa
The Company possesses a specific policy regarding the
remuneration for the Board of Commissioners and the Board
of Directors. Several aspects to consider in determining
remuneration are as follows:
• Individual’s work achievement;
• Fairness with peer group; and
• Consideration of targets and long-term strategies of the
Company.
The provision of allowances and facilities for the Board of
Commissioners and Board of Directors is adjusted to the capacity
Nama Name
JabatanPosotion
Rapat Internal Dewan KomisarisRapat Internal Dewan Komisaris
Jumlah RapatNumber of Meeting
Tingkat Kehadiran
Attendance Rate
Persentase Tingkat Kehadiran
Percentage of Attendance
Rate
Yuli Soedargo Komisaris Utama dan Komisaris IndependenPresident Commissioner and Independent Commissioner
1 1 100%
Jaka Prasetya KomisarisCommissioner
1 1 100%
Hengky Koestanto Direktur Utama President Director
1 1 100%
Charlie Dhungga Direktur dan Direktur IndependenDirector and Independent Director
1 1 100%
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIJoint Meeting Between The Board of Commissioners and Board of Directors
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIRemuneration Policy of The Board of Commissioners and Board of Directors
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
118 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Dewan Komisaris melalui Komite Nominasi dan Remunerasi
melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris (self-assessment) berdasarkan kebijakan
penilaian kinerjanya.
The Board of Commissioners through the Nomination and
Remuneration Committee carries out self-assessment on the
performance of members of the Board of Directors and members
of the Board of Commissioners based on its performance
assessment policy.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Uraian Description
2018 2017
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits
- 30.483
Imbalan Kerja PascakerjaPost-Employment Benefits
4.021 38.880
JumlahTotal
4.021 69.363
melanggar perundang-undangan yang berlaku. Adapun,
tunjangan dan fasilitas yang diberikan antara lain:
• Tunjangan hari raya keagamaan;
• Tunjangan transportasi;
• Tunjangan seragam;
• Fasilitas kendaraan dinas;
• Fasilitas kesehatan dalam bentuk asuransi kesehatan atau
penggantian biaya pengobatan sesuai dengan Peraturan
Perusahaan.
Pada 2018, besarnya remunerasi yang diterima Dewan Komisaris,
Direksi dan Manajemen Kunci pada tanggal 31 Desember 2018
dan 2017 adalah sebagai berikut:
of the Company. The following are the allowances and facilities
granted:
• Religious holiday allowance;
• Transportation allowance;
• Uniform allowance;
• Official vehicle facility;
• Healthcare facility in the form of health insurance or
reimbursement of medical treatment according to Company
Regulation.
In 2018, the remuneration amount received by the Board of
Commissioners, Board of Directors and Key Management as of
December 31, 2018 and 2017 is as follows:
PENILAIAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIAssessment of The Board of Commissioners and Board of Directors
Berdasarkan latar belakang pendidikan Dewan Komisaris dan
Direksi, mayoritas berasal dari bidang Teknologi Pangan yang
berkaitan dengan bidang usaha Perseroan dalam industri yang
Based on the educational background of the Board of
Commissioners and Board of Directors, the members of the
Boards mostly studied Food Technology, which relates to the
KEBIJAKAN KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIDiversity of The Board of Commissioners and Board of Directors
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
119PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan menjalankan
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan-peraturan
yang berlaku. Komite Audit dibentuk berdasarkan peraturan
peraturan/perundangan diantaranya sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas
2. Peraturan Bapepam Nomor IX.15 Tanggal 24 September
2004 Nomor: Kep-29/PM/2004 Perihal Pembentukan dan
Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
3. Peraturan Bapepam Nomor IX.I.15 Tanggal 7 Desember
2012 Nomor: Kep-643/BL/2012 Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
4. Peraturan Otoritas Jasa keuangan (OJK) Nomor: KEP-643/
BL/2012 Tanggal 29 Desember 2015 Perihal Pembentukan
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Pembentukan Komite Audit di Perseroan ditujukan untuk
membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan fungsi
pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi
keuangan, pengendalian internal, pengelolaan risiko serta
kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan No. 31/
TPSF-DEKOM/XII/2014 tanggal 17 Desember 2014. Komite
Audit diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat Keputusan
Dewan Komisaris.
Persyaratan anggota Komite Audit sebagaimana tercantum
dalam Piagam Komite Audit PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk,
sebagai berikut:
• Memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pengetahuan
dan pengalaman sesuai dengan bidang pekerjaannya, serta
mampu berkomunikasi dengan baik;
• Memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan, proses
audit, manajemen risiko, dan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal serta peraturan perundang-
undangan terkait lainnya;
• Bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus
Requirements of the Audit Committee’s members as stated in the
Audit Committee Charter of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk are
as follows:
• Possess high integrity, capability, knowledge and
experience in accordance with their fields, as well as good
communication skills;
• Understand the financial statements, the company’s business,
audit process, risk management, laws and regulations on
capital market and other related legislation;
• Are willing to continuously improve their competency
The Audit Committee was established by the Board of
Commissioners to perform duties and responsibilities in
accordance with regulations in force. The Audit Committee was
established pursuant to regulations/legislation, among others:
1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 year 2007 on Limited
Liability Companies
2. Regulation of Bapepam Number IX.15 dated September
24, 2004 Number: Kep-29/PM/2004 on Establishment and
Working Guidelines of Audit Committee.
3. Regulation of Bapepam Number IX.I.15 dated December
7, 2012 Number: Kep-643/BL/2012 on Establishment and
Working Guidelines of Audit Committee.
4. Regulation of the Financial Services Authority (FSA)
Number: KEP-643/ BL/2012 dated December 29, 2015 on
Establishment and Working Guidelines of Audit Committee.
The establishment of the Audit Committee in the Company aims
to assist the Board of Commissioners in the implementation of
supervisory function on matters related to financial information,
internal control, risk management and compliance towards
the applicable laws and regulations. The Audit Committee was
established pursuant to Decree No. 31/ TPSF-DEKOM/XII/2014
dated December 17, 2014. The Audit Committee is established
and dismissed based on a Decree of the Board of Commissioners.
KOMITE AUDITAudit Committee
berhubungan dengan bidang makanan. Riwayat pekerjaan
Dewan Komisaris dan Direksi pun beragam sesuai dengan
keahlian masing-masing. Sementara dari sisi gender dan usia,
mayoritas Dewan Komisaris dan Direksi adalah pria dengan
usia di atas 40 tahun. Seluruh kriteria serta tugas dan tanggung
jawab baik sebagai Dewan Komisaris maupun Direksi, berlaku
tanpa membedakan latar belakang pendidikan, gender, usia dan
riwayat pekerjaan.
Company’s line of business on the food-related industry. Career
history of the Board of Commissioners and Board of Directors
varies based on their areas of expertise. Meanwhile, regarding
gender and age, most Commissioners and Directors are male
aged above 40. All criteria, duties and responsibilities as the
Board of Commissioners and Board of Directors, apply regardless
their educational, gender, age, and career history.
Persyaratan Anggota Komite Audit
Requirements of Audit Committee’s Members
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
120 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
All members of the Audit Committee are professionals and
strive to maintain independency in carrying out their duties
and responsibilities. The Audit Committee, established by the
Company, has met the criteria of independency, expertise,
experience, and integrity.
Seluruh anggota Komite Audit merupakan pribadi yang
profesional serta senantiasa menjaga independensi dalam
pelaksanaan tugas, dan tanggung jawabnya. Komite Audit yang
dibentuk Perseroan telah memenuhi kriteria independensi,
keahlian, pengalaman, dan integritas.
Independensi Komite Audit
Independency of Audit Committee
In accordance with the Company’s Articles of Association,
the main duty of the Audit Committee is to assist the Board of
Commissioners in performing supervisory function in accordance
with the implementation of GCG. The Audit Committee may
also provide independent professional opinions to the Board of
Commissioners on reports or any issue raised by the Board of
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, tugas Komite Audit adalah
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi
pengawasan sesuai dengan penerapan GCG. Komite Audit
juga dapat memberikan opini profesional yang independen
kepada Dewan Komisaris atas laporan atau persoalan yang
dikemukakan Direksi kepada Dewan Komisaris. Komite Audit
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
n 2018, with regards to the composition changes on the Board of
Commissioners, the Company has not established the member
composition of Audit Committee, therefore information related
to member, profile, meeting frequency, meeting attendance rate,
acitvities report in 2018 and education and/or training in 2018 of
Audit Committee can not be presented in this annual report.
Pada tahun 2018, sehubungan dengan perubahan komposisi
Dewan Komisaris, Perseroan belum membentuk susunan
keanggotaan Komite Audit, sehingga informasi terkait anggota,
profil, frekuensi rapat, tingkat kehadiran rapat, laporan pelaksanaan
kegiatan 2018 dan pendidikan dan/atau pelatihan 2018 Komite
Audit tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
Susunan Keanggotaan, Profil, Frekuensi Rapat, Tingkat Kehadiran Rapat, Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2018 dan Pendidikan dan/atau Pelatihan 2018 Komite AuditAudit Committee Composition, Profile, Meeting Frequency, Meeting Attendance Rate, Activities Report in
melalui pendidikan dan pelatihan;
• Memiliki paling kurang satu orang anggota yang berlatar
belakang pendidikan dan keahlian di bidang keuangan dan/
atau akuntansi;
• Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik,
Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau
pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance,
jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada TPSF dalam
waktu 6 (enam) bulan terakhir;
• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
TPSF dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali sebagai
Komisaris Independen;
• Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung
pada TPSF, serta tidak memiliki hubungan afiliasi dengan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, atau dengan
pemegang saham utama TPSF; dan
• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha TPSF.
Periode jabatan anggota Komite Audit tidak boleh lebih panjang
dari periode jabatan anggota Dewan Komisaris dan dapat dipilih
kembali hanya untuk 1 (satu) periode masa jabatan berikutnya.
through education and training programs;
• At least one of the members has the educational background
and expertise in finance and/or accounting;
• Are not a representative of any Public Accounting Firm, Legal
Consulting Firm, Public Assessment Services Firm, or other
parties that provide assurance and non-assurance services,
assessment service and/ or other consultancy services to
TPSF in the last 6 (six) months;
• Do not work or have any authority and responsibility to plan,
lead, control, or supervise TPSF’s activities in the last 6 (six)
months, except as Independent Commissioner;
• Do not have direct or indirect shares at TPSF, and do not have
any affiliation with any member of the Board of Commissioners
and member of Board of Directors, or majority shareholders
of TPSF; and
• Do not have business relationship, either directly or indirectly,
related to TPSF’s business activities.
The tenure of Audit Committee’s members shall not be longer
than the tenure of the Board of Commissioners’ members. Each
Audit Committee’s member can be reappointed for only 1 (one)
period for the next position.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
121PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
juga mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dari
Dewan Komisaris.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit antara lain:
• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan
Perseroan;
• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi
perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan Publik
atas jasa yang diberikannya;
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai pemilihan dan pemberhentian Kantor Akuntan
Publik;
• Melakukan penelaahan atas efektivitas pelaksanaan fungsi
audit internal dan Akuntan Publik;
• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;
• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris
terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan
Perseroan; serta
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
Perseroan.
Directors to the Board of Commissioners. The Audit Committee
also identifies matters that require attention from Board of
Commissioners.
Duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:
• Reviewing the compliance with the laws and regulations
related to the Company’s activities;
• Providing independent opinions in the event of dissenting
opinions between the management and Public Accountant
on the rendered services;
• Providing recommendation to the Board of Commissioners
regarding the appointment and dismissal of Public
Accounting Firm;
• Reviewing the effectiveness of the implementation of internal
audit function and Public Accountant;
• Reviewing the implementation of risk management activities
carried out by the Board of Directors;
• Reviewing and providing advice to the Board of
Commissioners in relation to any potential conflict of interest
in the Company; and
• Maintaining confidentiality of the Company’s documents,
data and information.
Berdasarkan Surat Keputusan No.32/TPSF-DEKOM/XII/2014
tanggal 17 Desember 2014, Komite Nominasi dan Remunerasi
dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris
dalam menetapkan kriteria pemilihan calon anggota Dewan
Komisaris dan Direksi; mengusulkan calon anggota Dewan
Komisaris dan Direksi; serta menentukan kebijakan dan
pengawasan pelaksanaan kebijakan remunerasi bagi Dewan
Komisaris, Direksi, dan jajaran manajemen Perseroan.
Pursuant to Decree No.32/TPSF-DEKOM/XII/2014 dated
December 17, 2014, Nomination and Remuneration Committee
was established to assist the Board of Commissioners in
determining the criteria to select candidates of the Board of
Commissioners and Board of Directors; to propose candidates
of the Board of Commissioners and Board of Directors; and
to determine the policy and supervise the implementation of
remuneration policy for the Company’s Board of Commissioners,
the Board of Directors, and the management.
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINomination and Remuneration Committee
Susunan Keanggotaan, Profil, Frekuensi Rapat, Tingkat Kehadiran Rapat, Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2018 dan Pendidikan dan/atau Pelatihan 2018 Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee Composition, Profile, Meeting Frequency, Meeting Attendance Rate, Activities Report in 2018 and Education and/or Training in 2018
Pada tahun 2018, sehubungan dengan perubahan komposisi
Dewan Komisaris, Perseroan belum membentuk susunan
keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi, sehingga
informasi terkait anggota, profil, frekuensi rapat, tingkat kehadiran
rapat, laporan pelaksanaan kegiatan 2018 dan pendidikan dan/
atau pelatihan 2018 Komite Nominasi dan Remunerasi tidak
dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
In 2018, with regards to the composition changes on the
Board of Commissioners, the Company has not established
the member composition of Nomination and Remuneration
Committee, therefore information related to member, profile,
meeting frequency, meeting attendance rate, acitvities report in
2018 and education and/or training in 2018 of Nomination and
Remuneration Committee can not be presented in this annual
report.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
122 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Kebijakan mengenai Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
telah diatur dalam Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi
yang tercantum dalam situs resmi Perseroan.
Policies related to the Nomination and Remuneration Committee
Meeting have been regulated in the Guidelines of the Nomination
and Remuneration Committee stated in the Company’s official
website.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Independency of Nomination and Remuneration Committee
Seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan
pribadi yang profesional dan senantiasa menjaga independensi
dalam pelaksanaan tugas, dan tanggung jawabnya. Komite
Nominasi dan Remunerasi yang dibentuk Perseroan telah
memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman, dan
integritas.
All members of the Nomination and Remuneration Committee
are professionals who strive to maintain independency in
carrying out their duties and responsibilities. The Nomination
and Remuneration Committee established by the Company has
met the criteria for independency
Tugas dan Tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
Duties and Responsibilities of Nomination and Remuneration Committee
Sesuai yang tercantum dalam Pedoman Komite Nominasi
dan Remunerasi yang dibuat berdasarkan POJK No. 34/
POJK.04/2014, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan
Remunerasi meliputi:
As stated in the Guidelines of Nomination and Remuneration
Committee drawn up based on POJK No. 34/POJK.04/2014, the
duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration
Committee include:
A. Nominasi
1. Memberikan rekomendasi kepada dan/atau membantu
Dewan Komisaris, mengenai:
• Komposisi jabatan Direksi dan Dewan Komisaris.
• Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses
nominasi anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
• Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris.
• Program pengembangan untuk anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris.
2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.
3. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris kepada
Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS untuk
mendapatkan persetujuan.
B. Remunerasi
1. Memberikan rekomendasi kepada dan/atau membantu
Dewan Komisaris mengenai:
• Struktur remunerasi anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris.
• Kebijakan atas remunerasi anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris.
• Besaran atas remunerasi anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris.
2. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian
kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing
B. Nomination
1. Providing recommendations to and/or assisting the Board of
Commissioners for the following matters:
• Positions composition of the Board of Directors and
Board of Commissioners
• Policies and criteria required in the nomination process
for members of the Board of Directors and members of
the Board of Commissioners.
• Policies of performance appraisal for members of the
Board of Directors and Board of Commissioners.
• Development programs for members of the Board of
Directors and Board of Commissioners.
2. Assisting the Board of Commissioners in assessing the
performance of members of the Board of Directors and
members of the Board of Commissioners based on the
specified criteria.
3. Proposing candidates who fulfill the requirements of
members of the Board of Directors and members of the Board
of Commissioners to the Board of Commissioners to be
presented to GMS for the approval.
B. Remuneration
1. Providing recommendations and/or assisting the Board of
Commissioners for the following matters:
• Remuneration structure for members of the Board of
Directors and Board of Commissioners
• Policies of remuneration for members of the Board of
Directors and Board of Commissioners
• Amount of remuneration for members of the Board of
Directors and Board of Commissioners
2. Assisting the Board of Commissioners in assessing the
conformity of the remuneration received by each member
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
123PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Mengacu pada Surat Keputusan No.33/TPSF-DEKOM/XII/2014
tanggal 17 Desember 2014, pembentukan Komite Tata Kelola
Perusahaan dan Manajemen Risiko bertujuan untuk membantu
Dewan Komisaris dalam penyusunan, pelaksanaan dan
pengelolaan kebijakan manajemen risiko Perseroan secara
komperehensif.
Pursuant to Decree No.33/TPSF-DEKOM/XII/2014 dated
December 17, 2014, the establishment of Corporate Governance
Committee and Risk Management aims to assist the Board of
Commissioners in formulating, implementing and managing the
Company’s policy on risk management comprehensively.
KOMITE TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN RISIKOCorporate Governance and Risk Management Committee
Susunan Keanggotaan, Profil, Frekuensi Rapat, Tingkat Kehadiran Rapat, Laporan Pelaksanaan Kegiatan 2018 dan Pendidikan dan/atau Pelatihan 2018 Komite Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko Corporate Governance and Risk Management Committee Composition, Profile, Meeting Frequency, Meeting Attendance Rate, Activities Report in 2018 and Education and/or Training in 2018
Pada tahun 2018, sehubungan dengan perubahan komposisi
Dewan Komisaris, Perseroan belum membentuk susunan
keanggotaan Komite Tata Kelola Perusahaan dan manajemen
Risiko, sehingga informasi terkait anggota, profil, frekuensi rapat,
tingkat kehadiran rapat, laporan pelaksanaan kegiatan 2018
dan pendidikan dan/atau pelatihan 2018 Komite Tata Kelola
Perusahaan dan manajemen Risiko tidak dapat disajikan dalam
laporan tahunan ini.
In 2018, with regards to the composition changes on the Board
of Commissioners, the Company has not established the member
composition of Corporate Governance and Risk Management
Committee, therefore information related to member, profile,
meeting frequency, meeting attendance rate, acitvities report
in 2018 and education and/or training in 2018 of Corporate
Governance and Risk Management Committee can not be
presented in this annual report.
Independensi Komite Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen RisikoCorporate Governance and Risk Management Composition, Frequency and Attendance Rate
Seluruh anggota Komite Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen
Risiko merupakan Komisaris independen yang telah sesuai
dengan kriteria dalam peraturan yang berlaku. Komite Tata Kelola
Perusahaan dan Manajemen Risiko yang dibentuk Perseroan
telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman,
dan integritas.
All members of Corporate Governance and Risk Management
Committee are Independent Commissioners who have met the
criteria stipulated in the applicable regulations. The Corporate
Governance and Risk Management Committee established by
the Company have met the criteria for independency, expertise,
experience, and integrity.
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris terkait
dengan kinerja mereka.
of the Board of Directors and Board of Commissioners in
relation to their performance.
Tugas dan Tanggung JawabDuties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola
Perusahaan dan Manajemen Risiko meliputi:
a. Melakukan pemantauan pelaksanaan manajemen
risiko, dan memberikan rekomendasi atas efektivitas
pelaksanaan manajemen risiko Perseroan;
b. Melakukan pengawasan kinerja Satuan Kerja
The duties and responsibilities of Corporate Governance and
Risk Management Committee are as follows:
a. Monitoring the implementation of risk management and
providing recommendations on the effectiveness of the
Company’s risk management implementation;
b. Supervising the performance of Risk Management Work
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
124 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014,
pembentukan Sekretaris Perusahaan ditujukan untuk membantu
Direksi dan Perseroan. Berdasarkan fungsinya, Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab pada Direktur Utama dengan
4 (empat) fungsi rinci yaitu sebagai Liason Officer Corporate
Communication, Compliance Officer, Administrasi Dokumen
dan Notulensi Rapat untuk memenuhi ketentuan tata kelola
perusahaan yang baik.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga berperan sebagai
penghubungan Perseroan dengan pihak luar seperti investor,
pelaku pasar modal, regulator, dan juga para pengamat/analis.
Komunikasi yang efektif dalam menyediakan informasi yang
memadai bagi berbagai pihak merupakan tanggung jawab utama
Sekretaris Perusahaan. Karena itulah, Sekretaris Perusahaan
wajib memahami informasi terkini mengenai perkembangan
regulasi yang relevan dan memiliki dampak terhadap kegiatan
Perseroan.
Pursuant to the Regulation of Financial Services Authority No.
35/POJK.04/2014, the establishment of Corporate Secretary
aims to assist the Board of Directors and the Company. Based on
its function, Corporate Secretary is responsible to the President
Director and has 4 (four) main functions, namely as Liaison Officer
Corporate Communication, Compliance Officer, and Document
and Meeting Minutes Administrator in order to comply with good
corporate governance principles.
In addition, the Corporate Secretary also serves as the liaison
between the Company and external parties, such as investors,
capital market communities, regulators, and experts/analysts.
The main responsible of the Corporate Secretary is to effectively
communicate and ensure the provision of sufficient information
to any party. Therefore, the Corporate Secretary shall understand
the latest information on regulation development, which is
relevant and may impact the Company’s activities.
SEKRETARISPERUSAHAANCorporate Secretary
Manajemen Risiko atas pelaksanaan rekomendasi
Komite Manajemen Risiko, termasuk dalam memantau
pelaksanaan mitigasi risiko oleh unit-unit kerja terkait;
c. Melakukan pembahasan atas potensi risiko pada unit-
unit di lingkungan Perseroan, termasuk risiko pada
perjanjian dengan pihak ketiga dalam ruang lingkup
kewenangan pengawasan Dewan Komisaris;
d. Melakukan pembahasan hasil penilaian risiko oleh
Satuan Kerja Manajemen Risiko terhadap rencana
investasi Perseroan yang material;
e. Melakukan analisis dan evaluasi atas usulan Rencana
Kegiatan dan Anggaran Perseroan dan review
tahunan atas Rencana Jangka Panjang Perseroan
yang diajukan oleh Direksi; dan
f. Dalam hal Direksi menganggap perlu menggunakan
konsultan manajemen risiko independen untuk
melakukan penelaahan kembali atas proses
manajemen risiko yang diterapkan oleh Perseroan,
maka tugas Komite Manajemen Risiko adalah:
• Memberikan rekomendasi tentang kriteria dan
kompetensi konsultan; serta
• Melakukan pengawasan atas pekerjaan konsultan
melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Unit on the implementation of recommendations from the
Risk Management Committee, including monitoring the
implementation of risk mitigation performed by the related
work units;
c. Reviewing potential risks in all units within the Company
including risks on the agreement with third parties in the
scope of supervisory authority of the Board of Commissioners;
d. Reviewing risk assessment results conducted by Risk
Management Work Unit on the Company’s material
investment plans;
e. Analyzing and evaluating the Company’s Activity and
Budget Plan proposal and annual review on the Company’s
Long Term Plan submitted by the Board of Directors; and
f. In the event that the Board of Directors considers it as
necessary to hire an independent risk management
consultant to reanalyze the risk management process
implemented in the Company, Risk Management Committee
shall perform the following duties:
• Providing recommendations on the consultant’s criteria
and competency; and
• Supervising the consultant’s works through Risk
Management Work Unit.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
125PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Profil Sekretaris PerusahaanProfile of Corporate Secretary
Michael H. Hadylaya
Fungsi dan Tugas Sekretaris PerusahaanProfile of Corporate Secretary
Fungsi Sekretaris Perusahaan adalah:
• Memastikan bahwa Perseroan mematuhi peraturan tentang
persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-
prinsip GCG;
• Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris secara berkala dan/atau sewaktu-waktu
apabila diminta;
• Sebagai penghubung (liaison officer); dan
• Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perseroan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang
Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan
Komisaris dan RUPS.
Untuk menjalankan fungsinya, Sekretaris Perusahaan
mempunyai tugas:
• Mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk
membangun citra korporat;
• Bertindak selaku wakil Perseroan dalam mengkomunikasikan
kegiatan Perseroan secara akurat dan tepat waktu kepada
seluruh stakeholder;
• Mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan
dan corporate action kepada otoritas bursa, investor, analisis
dan para pelaku pasar lainnya;
• Mengendalikan pelaksanaan pengelolaan mekanisme
dalam pengungkapan informasi secara eksternal sesuai
dengan kepentingan Perseroan dan kebutuhan pemegang
saham serta pihak-pihak lain yang berhubungan dengan
Perseroan;
• Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan
Functions of the Corporate Secretary are as follows:
• To ensure that the Company complies with the transparency
regulations in line with the implementation of GCG principles;
• To provide information required by the Board of Directors
and Board of Commissioners periodically and/or at any time
upon requests;
• To act as the liaison officer; and
• To administer and file the Company’s documents, including
but not limited to the Shareholders Register, Specific Lists
and minutes of meetings of the Board of Directors, Board of
Commissioners, and GMS.
To implement these functions, the Corporate Secretary shall
perform the following duties:
• To control the communication strategy management to build
corporate image;
• To act as the Company’s representative in communicating
the Company’s activities in an accurate and timely manner to
all stakeholders;
• To control the dissemination of the Company’s performance
information and corporate actions to the stock exchange
authorities, investors, analysts and other business players;
• To control the implementation of mechanism management
in external information disclosure in accordance with the
Company’s interests, shareholders’ requirements and other
parties related to the Company;
• To submit the Company’s Annual Report and Financial
Kewarganegaraan : Indonesia
Domisili : Indonesia
Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan
berdasarkan Keputusan No. 001/SK/DEKOM-
HK-CORSEC/10/18 tentang Pengangkatan
Sekretaris Perusahaan tanggal 10 Oktober
2018. Menyelesaikan pendidikan Sarjana
Hukum dan meraih gelar Magister Hukum di
bidang Hukum Bisnis dari Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta. Sebelum bergabung
dengan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.,
merupakan konsultan dan penasehat hukum
pada Firma Hukum yang memiliki reputasi di
bidang Dispute Resolution dan Corporate &
Capital Market Law.
Citizenship : Indonesia
Domicile : Indonesia
Appointed as Corporate Secretary based
on Decree No. 001/SK/DEKOM-HK-
CORSEC/10/18 concerning Corporate
Secretary Appointment dated October 10,
2018. Completed his Bachelor of Law and
earned Master of Law majoring on Business
Law from Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Prior joining PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.,
he was an advocate and legal consultant in
reputable Law Firm in Dispute Resolution and
Corporate & Capital Market Law.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
126 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Secara prinsipal, Unit Audit Internal merupakan unit kerja yang
menjalankan fungsi Audit Internal yang bersifat independen
dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan
memperbaiki operasional perusahaan, melalui pendekatan
yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata
kelola perusahaan.
Principally, the Internal Audit unit is a working unit running the
Internal Audit function that is independent and objective, with
the aim to increase value and improve the company’s operations
through a systematic approach by evaluating and enhancing
the effectiveness of risk management, control, and corporate
governance process.
Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan otoritas
bursa;
• Mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat
Direksi dengan Komisaris, rapat kinerja Perseroan dan
Rapat Umum Pemegang Saham, serta mengendalikan
keprotokolan Direksi dan administrasi kesekretariatan
Direksi;
• Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal;
• Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk
mematuhi ketentuan Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8
Tahun 1995 dan peraturan pelaksanaannya.
Statements periodically to the capital market authority and
stock exchange authority;
• To coordinate Board of Directors’ meetings, joint meetings
of Board of Directors and Board of Commissioners, meetings
on the Company’s performance, and General Meeting
of Shareholders, as well as to control Board of Directors’
protocols and secretariat administrations;
• To monitor the development of capital market, particularly
the prevailing regulations on the Capital Market;
• To provide inputs to the Board of Directors to comply with
the Laws Number 8 Year 1995 on Capital Market and the
regulations of implementation.
Sepanjang 2018 Sekretaris Perusahaan telah melakukan tugas
dan tanggung jawab sesuai peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku, diantaranya:
1. Mengusahakan secara maksimal pelaporan kepada regulator
terkait dengan kewajiban Perseroan sebagai Perusahaan
Terbuka sudah disampaikan dengan baik dan tepat waktu;
2. Mengkoordinasikan Rapat Umum Pemegang Saham;
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan paparan publik;
4. Berlaku sebagai jembatan komunikasi dengan analis dan
pelaku pasar lainnya, termasuk mengatur rapat dengan
analis; dan
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan rapat Dewan Komisaris.
Throughout 2018, Corporate Secretary has conducted duties
and responsibilities in accordance with the prevailing laws and
regulations, among others:
1. Optimally ensuring that reports related to the Company’s
obligation as a Public Company have been submitted
properly in a timely manner;
2. Coordinating the implementation of the General Meeting of
Shareholders;
3. Coordinating the implementation of public expose;
4. Serving as a channel of communications for analysts and
other business people in the market, including arranging
meetings with the analysts; and
5. Coordinating the implementation of meetings of the Board of
Commissioners and Board of Directors.
Perseroan memahami bahwa dalam meningkatkan kompetensi
serta pembaharuan informasi di bidang pasar modal, kepatuhan,
hubungan investor, aktivitas kehumasan dsb, Sekretaris
Perusahaan sebaiknya mengikuti kegiatan pendidikan dan/
atau pelatihan, namun di tahun 2018 Sekretaris Perusahaan
masih fokus dalam pembenahan internal sehingga tidak dapat
mengikuti kegiatan pendidikan dan/atau pelatihan.
The Company understands that in the effort of improving
competency and updating information in capital market,
compliance, investor relations, public relations activities and so
forth, Corporate Secretary should be equiped with education
and/or training, however in 2018, Corporate Secretary was still
focus on internal improvement, therefore could not participate in
any education and/or training.
Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan Tahun 2018The Implementation of Corporate Secretary’s Duties in 2018
Program Pelatihan Sekretaris PerusahaanTraining Programs for Corporate Secretary
AUDIT INTERNALInternal Audit
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
127PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Audit Internal Perseroan dipimpin oleh seorang Ketua Audit
Internal (Internal Audit & Business Controller General Manager)
yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas
persetujuan Dewan Komisaris serta bertanggung jawab kepada
Direktur Utama. Audit Internal Perseroan senantiasa menjunjung
nilai-nilai profesionalisme, objektivitas, dan independensi
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Melalui Sistem
Pengawasan Internal, Perseroan berupaya untuk mencapai
tujuan bisnis, meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko serta
menerapkan dan mengendalikan proses corporate governance
secara maksimal.
Audit Internal bekerja dengan pendekatan yang tertib dan
sistematis untuk mengevaluasi dan memastikan efektivitas
dari proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola
Perseroan. Audit Internal juga berwenang memberikan masukan
dan rekomendasi atas masalah atau indikasi yang berguna bagi
pengelolaan Perseroan atau pengambilan keputusan.
The Company’s Internal Audit is led by the Head of Internal
Audit (Internal Audit & Business Controller General Manager)
who is appointed and dismissed by the President Director on
the approval of the Board of Commissioners and is responsible
to the President Director. Internal Audit of the Company
constantly upholds the values of professionalism, objectivity, and
independency in carrying out their duties and responsibilities.
Through the Internal Control System, the Company attempts to
achieve its business objectives, enhance the effectiveness on
the risk management, and implement and control the corporate
governance process to a maximum extent.
The Internal Audit works with orderly and systematic approach
to evaluate and ensure the effectiveness of the Company’s risk
management, control and corporate governance processes.
The Internal Audit has the authority to provide inputs and
recommendations on the issues or indications which may be
useful for the Company’s management or in decision-making
process.
Perseroan berkomitmen untuk senantiasa memperbaharui
Piagam Audit Internal agar sesuai dengan kebutuhan bisnis
yang semakin kompleks. Perseroan telah menyusun Piagam
Audit Internal sejak 31 Maret 2010 yang terus diperbaharui pada
13 Juni 2016. Piagam tersebut memuat visi, misi, tujuan, struktur
unit dan kedudukan, ruang lingkup, tugas, tanggung jawab,
kode etik dan persyaratan dari unit audit internal.
The Company is committed to continuously renewing the Internal
Audit Charter in order to be in accordance with the increasingly
complex business demands. The Company has prepared the
Internal Audit Charter since March 31, 2010 and it was renewed
on June 13, 2016. The Charter contains vision, mission, objective,
unit and position structure, scope, duties, responsibilities, code
of conduct and requirements of internal audit unit.
Prosedur Pengangkatan dan Pemberhentian Ketua Audit Internal Procedure of Appointment and Dismissal of Head of Internal Audit
Sehubungan dengan perubahan komposisi Direksi Perseroan di
tahun 2018, Perseroan belum menunjuk anggota Audit Internal
sehingga informasi terkait profil, jumlah auditor, kualifikasi
dan sertifikasi profesi audit internal, serta laporan singkat
pelaksanaan kegiatan audit internal tidak dapat disajikan dalam
laporan tahunan ini.
With regards to the composition changes on the Company’s
Board of Directors in 2018, the Company has not appointed the
member of Internal Audit, therefore information related to profile,
total number of auditors, qualification and certification of internal
audit profession, and bried actiities report of internal audit could
not be presented in this annual report.
Profil, Jumlah Auditor, Kualifikasi dan Sertifikasi Profesi Audit Internal, serta Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Audit InternalProfile, Total Number of Auditors, Qualification and Certification of Internal Audit Profession, and Brief Activities Report of Internal Audit
Piagam Audit InternalInternal Audit Charter
Tugas dan Tanggung Jawab Audit InternalDuties and Responsibilities of Internal Audit
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal
• Melakukan pemantauan dan pengawasan internal secara
independen dan objektif terhadap aktivitas operasional
Perseroan.
• Merancang dan melaksanakan rencana pemeriksaan internal
tahunan pada Perseroan.
• Melakukan pengujian dan mengevaluasi pelaksanaan
Duties and Responsibilities of Internal Audit
• Performing internal monitoring and supervision
independently and objectively on the Company’s operational
activities.
• Designing and implementing annual internal examination
plan on the Company.
• Testing and evaluating the implementation of internal
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
128 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Periode Period
Kantor Akuntan PublikPublic Accounting Firm
Akuntan PublikPublic Accountant
Biaya (dalam juta Rp)Fee (in million Rp)
2014 Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
Rifki Afrianof 790
2015 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Didik Wahyudiyanto 1.105
2016 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Didik Wahyudiyanto 650
2017 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Didik Wahyudiyanto 800
2018 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Tjun Tjun 1.350
pengendalian internal serta sistem manajemen risiko sesuai
dengan kebijakan Perseroan.
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan
efektivitas pengendalian internal serta kualitas kinerja di
bidang akuntansi dan keuangan, produksi, operasional,
SDM, pemasaran, teknologi informasi dan aktivitas
operasional lainnya serta melakukan pemeriksaan khusus
apabila diperlukan.
• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif
tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan
manajemen.
• Menyusun semua laporan hasil dari pemeriksaan, serta
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris.
• Menjalin kerja sama yang baik dengan Komite Audit.
control and risk management system in accordance with the
Company’s policies.
• Testing and assessing the efficiency and effectiveness
of internal control as well as performance quality in the
field of accounting and finance, production, operations,
human resources, marketing, information technology and
other operational activities, as well as performing special
examination if deemed necessary.
• Providing suggestions for improvements and objective
information regarding the examined activities to the
management at all levels.
• Compiling all audit finding reports and submitting them to
the President Director and Board of Commissioners.
• Building good cooperation with the Audit Committee.
Metodologi dan Sistem Kerja Audit Internal Tim Audit Internal bekerja
dengan menggunakan metodologi dan sistem sebagai berikut:
• Audit Rutin dan Audit Khusus (Special Audit).
• Audit Rutin bekerja berdasarkan Annual Operation Plan
(AOP) yang meliputi Financial Audit, Operational Audit dan
Compliance Audit. Audit Rutin ini dilakukan secara rutin dan
berkala yang dilakukan minimal satu tahun sekali.
• Audit Khusus dilakukan atas perintah Direktur Utama atau
pada saat Audit Rutin ditemukan Fraud sehingga perlu
dilakukan Investigation Audit dan Forensic Audit.
Internal Audit Team works by using the following methodology
and system:
• Routine Audit and Special Audit
• Routine audit works based on Annual Operation Plan
(AOP) that covers Financial Audit, Operational Audit and
Compliance Audit. This routine audit is routinely and
periodically conducted once a year at minimum.
• Special audit is conducted based on order from the President
Director or if Fraud is found when Routine Audit is conducted
so that Investigation Audit and Forensic Audit need to be
performed.
Metodologi dan Sistem Kerja Audit Internal Methodology and Working System of Internal Audit
Pada tahun 2018, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan
Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan untuk
melakukan audit laporan keuangan Perseroan. Penunjukan KAP
tersebut telah diputuskan dalam RUPS. Informasi KAP Perseroan
pada 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:
In 2018, the Company has appointed Public Accounting Firm
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan to conduct audit on
financial statements of the Company. The information of the
Company’s Public Accounting Firms from the last 5 (five) years
is as follows:
KANTOR AKUNTAN PUBLIKPublic Accounting Firm
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
129PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Keberlanjutan usaha akan selalu dihadapkan dengan eksposur
berbagai risiko yang timbul baik secara langsung maupun tidak
langsung dari kegiatan usahanya. TPSF memandang hal ini
sebagai sesuatu yang wajar dan harus diantisipasi.
Perseroan telah menetapkan suatu sistem pengelolaan
risiko sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang dapat
mengidentifikasi, mengukur, mempelajari dan memitigasi
risiko di seluruh lini bisnis TPSF. Pengelolaan risiko akan terus
ditingkatkan mengadaptasi dari perubahan bisnis baik dari
internal maupun secara industri. Dalam menjalankan kegiatan
usaha, Perseroan menghadapi beberapa risiko yang ditangani
melalui tiga cakupan; upaya pencegahan risiko, mitigasi risiko,
ataupun pengalihan risiko.
Business continuity always encounters various risks arising both
directly and indirectly from its line of business. TPSF considers
this issue is reasonable and it shall be anticipated.
The Company has formulated a risk management system
that is in line with the company’s needs to identify, measure,
investigate and mitigate risks in all business lines of TPSF.
The risk management will always be enhanced by adapting
from business changes both from internal and in industry. In
performing business activities, the Company encounters a
number of risks that may be handled through three scopes; risk
prevention, mitigation, or diversion.
Perseroan secara berkala mengevaluasi risiko bisnis yang
ada dengan mengembangkan dan meningkatkan kerangka
manajemen risiko dan struktur pengendalian internal yang
terpadu dan komprehensif. Kegiatan ini dilakukan secara
berkelanjutan sehingga dapat memberikan informasi adanya
potensi risiko secara lebih dini untuk selanjutnya dapat diambil
langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak
risiko. Kerangka manajemen risiko Perseroan dituangkan dalam
kebijakan, prosedur, job description, serta berbagai perangkat
manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha
Perseroan.
The Company periodically evaluates business risks that may arise
by developing and improving integrated and comprehensive
risk management framework and internal control structure.
These activities are sustainably performed in order to be able
to provide early information regarding potential risks. By doing
so, adequate measures can be taken to minimize risk impacts.
The Company’s risk management framework is contained in the
policy, procedure, job description, and various risk management
tools that apply in all scopes of the Company’s business activities.
Pada dasarnya, potensi risiko yang dihadapi Perseroan terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu potensi risiko operasional dan keuangan.
Basically, the risk potentials faced by the Company consists into
2 (two), namely operational and financial risks.
Potensi risiko dalam kegiatan bisnis Perseroan dan pengelolaan
atas risiko tersebut sepanjang 2018 adalah sebagai berikut:
Risk potential in the Company’s business activities and
management on the risk throughout 2018 were as follows:
Evaluasi yang Dilakukan atas Efektivitas Sistem Manajemen RisikoEvaluation on the Effectiveness of Risk Management System
Risiko-Risiko yang Dihadapi Perusahaan dan Pengelolaan RisikoRisks Faced by the Company and Risk Management
Potensi Risiko Operasional yang Dihadapi PerseroanOperational Risk Potential Faced by the Company
MANAJEMEN RISIKORisk Management
Risiko Terhadap Ketergantungan Penyediaan dan Fluktuasi
Harga Bahan Baku
Manajemen atas risiko ini dijalankan dengan menerapkan
kebijakan tingkat persediaan dan pemesanan bahan baku
yang disesuaikan dengan kebutuhan produksi serta demand
level masing-masing produk serta dengan menjaga hubungan
baik dengan supplier. Dalam proses produksinya, Perseroan
menggunakan tepung terigu yang merupakan bahan baku
Risk of Dependency and Price Fluctuations of Raw Material
Supply
To manage this risk, the Company applies raw material stock limit
and order procedure based on production needs and demand
level of each product while nurturing close relationship with
suppliers. In its production process, the Company uses flour
which is an imported raw material affected by the fluctuation of
international market price and Rupiah exchange rate.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
130 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Risiko Persaingan Usaha
Untuk mengatasi risiko persaingan usaha, Perseroan senantiasa
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dan menjaga
kualitas serta ketersediaan pasokan produk di pasar. Industri
makanan, sebagai salah satu industri yang cukup pesat
perkembangannya dewasa ini, selalu dipantau dengan ketat
oleh Perseroan.
Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi produsen
makanan untuk memasarkan produknya. Hal ini mengingat
jumlah penduduk Indonesia yang padat dan membaiknya
tingkat pendapatan per kapita masyarakat sejalan dengan
laju pertumbuhan perekonomian Indonesia beberapa tahun
belakangan ini. Melihat kondisi tersebut, industri ini memiliki
prospek yang cerah sehingga akan mengundang investor baru
masuk ke industri ini. Masuknya pesaing-pesaing baru, baik
perusahaan baru maupun perusahaan-perusahaan sejenis
yang telah ada sebelumnya menambah ketatnya persaingan di
industri makanan.
Sementara untuk industri beras, adanya kebijakan Pemerintah yang
hanya mengizinkan impor beras dilakukan oleh BULOG dengan
tujuan untuk menjaga ketahanan pangan dan stabilitas harga,
menjadikan persaingan usaha masih berkisar di dalam negeri.
Business Competition Risk
In order to manage risk of business competition, the Company
continuously enhances the quality of services provided to
customers and maintains quality as well as availability of
products in the market. Food industry, as one of the fastest-
growing industries today, is always monitored consistently by
the Company.
Indonesia is a potential market for food producers to market
their products. This is in light of the fact that Indonesia has a
large population and growing per capita income following
Indonesia’s economic growth in the past few years. Given these
conditions, the industry has a promising future to attract new
investors to invest in this industry. The emergence of newcomers,
both new companies and existing competitors, contribute to the
increasingly rigorous competition in the food industry.
Meanwhile, business competition in the rice industry still
revolves around domestic players since the Government through
its policy only allows BULOG to carry out rice import activities in
order to maintain food sustainability and price stability.
impor yang dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar internasional
dan nilai tukar Rupiah.
Selain bahan baku utama, minyak goreng kelapa sawit yang
merupakan turunan produk dari minyak sawit mentah adalah
komoditi yang harga perolehannya juga ditentukan oleh harga
pasar dunia. Sedangkan untuk industri beras, risiko penyediaan
bahan baku berupa gabah basah dan gabah kering terletak pada
keberhasilan panen nasional seperti musim kemarau atau musim
hujan yang panjang dan serangan hama yang dapat menyebabkan
turunnya tingkat hasil panen sampai gagalnya panen.
Harga komoditi seperti gandum dan kelapa sawit, fluktuatif
pada beberapa tahun terakhir dan mungkin akan terus fluktuatif
selama beberapa tahun ke depan karena kondisi yang tidak
dapat dikendalikan Perseroan, termasuk perkembangan
ekonomi, fluktuasi mata uang, ketersediaan bahan baku, cuaca,
permintaan konsumen, pajak, perubahan kebijakan pemerintah
dan kondisi-kondisi lainnya.
In addition to raw materials, palm cooking oil–a derivative
product of crude palm oil–is a commodity of which price is also
determined by global market price. Meanwhile, for rice industry,
the risk of wet and dry grain supplies depends on national
harvest, which is influenced by long dry or rainy season and pest
outbreak that may impair harvest volume, even lead to harvest
failure.
Commodity prices, such as wheat and palm oil, have been
fluctuating over the last several years. It is likely that such prices
remain volatile for the next several years due to uncontrollable
factors, such as economic development, currency exchange
fluctuation, raw material availability, weather, consumers’
demands, taxes, changes of the government’s policies, and other
factors.
Risiko Kebiasaan dan Selera Makan
Untuk menghadapi risiko kebiasaan dan selera makan,
Perseroan meningkatkan kegiatan riset Perseroan atas preferensi
konsumen produk Perseroan sehingga hasil riset tersebut
dapat memberikan masukan kepada kegiatan operasional
Perseroan. Bagaimanapun, sebagai produsen makanan di
sektor industri makanan olahan, Perseroan menghadapi risiko
berubahnya kebiasaan dan selera makan konsumen yang
dapat menyebabkan menurunnya pangsa pasar Perseroan.
Consumption Habit and Food Preference Risk
In facing risks of consumption habit and food preference, the
Company intensifies research activities on consumers’ preference
over Company’s products. The results of research provide input
to the Company’s operational activities. As producer in the
processed food sector, the Company indeed needs to address
changes of consumers’ eating habit and preference, which
may render negative impact on the Company’s market share.
Changes of consumption trends or preference might result
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
131PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Product Contamination Risk
The Company is committed to ensuring that all of its food
products are safe and have a consistently good quality as a result
of rigorous quality control. To that end, food security system and
quality management system are continually maintained and
enhanced by referring to Good Manufacturing Practices (GMP).
Risiko Produk Tercemar
Perseroan berkomitmen untuk menjamin produk pangan yang
dihasilkan aman dan bermutu konsisten dengan quality control
yang ketat. Untuk itu, diterapkan sistem keamanan pangan dan
sistem manajemen mutu yang secara terus menerus dijaga dan
ditingkatkan dengan mengacu pada Cara Produksi Makanan
yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP).
Halal Certification Loss Risk
To ensure the halal quality of its products, all food products
manufactured by the Company are certified and have obtained
halal certification from LPOM MUI. Taking into account the
Company’s market demography, sustainable renewal of halal
certification is important for the success of the Company’s
business. The failure of the Company to renew or maintain its
halal certification, or impaired consumers’ trust towards the
Company’s ability to meet halal certification requirements, will
bring negative and material impacts on the Company’s business
activities. To maintain its halal certification, the Company
continuously ensures that hygiene and other requirements set
by authorized agency are always satisfied.
Risiko Kehilangan Sertifikasi Halal
Untuk menjamin kehalalan produk, semua produk pangan yang
dihasilkan oleh Perseroan telah disertifikasi dan memperoleh
Sertfikat halal dari LPOM MUI. Dengan memperhatikan
demografi pasar Perseroan, pembaharuan sertifikasi halal
secara berkelanjutan penting bagi keberhasilan usaha
Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat memperbaharui
atau mempertahankan sertifikat halalnya atau apabila para
konsumen kehilangan kepercayaan terhadap pemenuhan
persyaratan halal pada produk Perseroan, hal tersebut dapat
berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha
Perseroan. Perseroan senantiasa memperhatikan faktor higienis
dan persyaratan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang
untuk mempertahankan sertifikat halal.
Expired Products Risk
Expired product risk is generally inherent in food business as
food is non-durable goods. This would increase cost of goods
sold, which may eventually impair the Company’s profits. On
average, the Company’s processed food products can be stored
for up to one year; around 4 months for consumable rice, and
8-12 months for dry grains. Risk management of expired products
is implemented by monitoring the Company’s product quality
and to ensure that all products are always safe for consumption.
Risiko Produk Kadaluarsa
Industri makanan umumnya menghadapi risiko produk
kadaluarsa karena makanan tidak dapat bertahan terlalu lama,
sehingga dapat terjadi peningkatan harga pokok penjualan
yang pada akhirnya dapat mengakibatkan penurunan laba
Perseroan. Secara rata-rata umur produk makanan olahan yang
dimiliki Perseroan adalah 1 tahun, sedangkan untuk beras
yang siap dikonsumsi adalah sekitar 4 bulan, untuk gabah
kering adalah 8-12 bulan. Manajemen risiko produk kadaluarsa
dijalankan dengan proses pengawasan kualitas produk dan
Perseroan selalu memastikan produk-produk Perseroan aman
bagi konsumen.
Dengan berubahnya tren atau kebiasaan selera makan yang
dapat disebabkan oleh perubahan demografi serta karakterisik
konsumen dan beragam perayaan hari raya serta liburan, maka
penurunan tingkat konsumsi oleh konsumen tersebut mungkin
terjadi dan berdampak pada menurunnya pangsa pasar
Perseroan.
from changes in demography, consumers’ characteristics, or
even special religious events–all of which may contribute to
decreasing consumption level of consumers and may lead to the
decrease of market share of the Company.
Risiko Kebakaran
Dalam menghadapi risiko kebakaran, Perseroan menerapkan
sistem penanggulangan kebakaran berupa, penyediaan sarana
jalan untuk menyelamatkan diri, pengendalian asap, panas dan
gas serta Standard Operating Procedure (SOP) untuk seluruh
karyawan jika terjadi suatu kebakaran. Untuk menanggulangi
kerugian akibat kebakaran, Perseroan juga telah terlindungi
dengan asuransi yang dimiliki Perseroan.
Fire Risk
To address the fire risk, the Company applies fire mitigation
system that includes emergency route for evacuation, smoke,
heat, and gas control, and Standard Operating Procedure (SOP)
that guides employees in an event of fire. To cover for possible
losses arising from fire, the Company has also been covered with
insurance.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
132 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Labor Strike Risk
Similar to other companies, labor issue such as minimum wages,
is one of sensitive factors to the development of the government’s
policy. Risks that may arise from the labor strike range from the
decrease of effectiveness in production to the discontinuation of
production activity of the Company that eventually may cause
loss to the Company. Therefore, the Company always nurtures
good and harmonious relationship with all of its personnel, takes
great concern to ensure decent employee welfare by determining
benefits that are aligned with regional minimum wage policies,
and establishing employee cooperatives.
Risiko Pemogokan Tenaga Kerja
Seperti halnya perusahaan-perusahaan lain, masalah buruh
merupakan salah satu faktor yang cukup sensitif terhadap
perkembangan kebijakan pemerintah, misalnya masalah upah
minimum. Risiko yang mungkin terjadi akibat pemogokan
tenaga kerja adalah dari menurunnya efektifitas produksi sampai
dengan terhentinya kegiatan produksi Perseroan yang pada
akhirnya dapat merugikan Perseroan. Karena itulah, Perseroan
senantiasa membina hubungan baik dan harmonis dengan para
pekerja dan selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya
dengan menentukan tingkat kompensasi yang mengikuti upah
minimum regional yang berlaku setiap tahunnya dan mendirikan
koperasi yang diperuntukkan bagi karyawan.
Government Policy Risk
Government policies that most significantly affect the Company’s
business are policies to address the fluctuation of grain price
applied by BULOG. Meanwhile, for food business, the risk
faced by the Company arises from changes of Government’s
regulations on price adjustments of basic needs, which may
significantly impact the Company both in positive and negative
manners.
Risiko Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang paling berdampak kepada bisnis
Perseroan adalah kebijakan Pemerintah dalam hal menjaga
fluktuasi harga padi melalui BULOG. Sedangkan untuk bisnis
makanan, risiko yang dihadapi Perseroan mengenai perubahan
kebijakan pemerintah seperti penyesuaian harga beberapa
kebutuhan pokok masyarakat dapat memberikan dampak yang
cukup signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan baik secara
positif maupun negatif.
Economic Conditions Risk
In general, all businesses in Indonesia are always associated
with the economic conditions in Indonesia, including the
performance of the Company. The economic factors that may
affect the Company’s performance are as follows:
• The increase in interest rate and inflation;
• National, regional, and local economic slowdown;
• Changes in taxation policies.
These risks, when occurred, will impact market condition and
eventually affect business activities, prospects, profitability,
financial conditions, and operations of the Company. Therefore,
the Company follows the progress of Indonesia’s economic
situation thoroughly and makes adjustments to the Company’s
business activities carefully.
• Definition and Potential Financial Risk of the Company
In conducting its operating, investing, and financing activities,
the Company encounters financial risks of credit, liquidity,
foreign currency, and interest rate. The Company defines these
risks along with the management as follows:
Risiko Kondisi Perekonomian
Pada umumnya, setiap perusahaan di Indonesia senantiasa
dihubungkan dengan kondisi ekonomi di Indonesia, demikian
juga dengan kinerja Perseroan. Adapun faktor-faktor ekonomi
yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan adalah sebagai
berikut:
• Kenaikan tingkat suku bunga dan inflasi;
• Pelemahan perekonomian nasional, regional dan lokal;
• Perubahan perpajakan.
Jika kondisi-kondisi tersebut terjadi, maka akan berdampak
pada kondisi pasar dan pada akhirnya berdampak juga terhadap
kegiatan usaha, prospek, profitabilitas, kondisi keuangan dan
hasil operasional Perseroan. Karena itulah, Perseroan cermat
melihat perkembangan kondisi perekonomian negara dan secara
hati-hati mengaplikasikannya dalam kegiatan bisnis Perseroan.
• Definisi dan Potensi Risiko Keuangan yang Dihadapi
Perseroan
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Perseroan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit,
risiko likuiditas, risiko nilai tukar dan risiko suku bunga.
Perseroan mendefinisikan berbagai risiko yang dihadapi beserta
pengelolaannya sebagai berikut:
Risiko Kredit
Risiko yang muncul karena adanya kemungkinan pelanggan
gagal bayar atas semua atau sebagian utang kepada Perseroan
(Piutang Perseroan), dan atau memenuhi pembayaran
utang kepada Perseroan tidak tepat waktu sehingga dapat
menyebabkan kerugian Perseroan. Perseroan mengendalikan
risiko kredit dengan menetapkan kebijakan jaminan pembayaran
Credit Risk
Risk arising from the possibility of default over some or whole part
of the Company’s receivables, and or inability to meet obligations
to the Company in a timely manner from which the Company may
suffer losses. The Company controls credit risk by stipulating a
guaranteed payment policy such as bank guarantee and fixed
assets. All new customers shall obtain approval from the Board of
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
133PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Foreign Currency Risk
It refers to risk arising from the change and or fluctuation of foreign
currencies that may impact the Company’s financial instruments.
The Company’s exposure to interest rate risk is primarily related
to financial liabilities. Currently, the Company adopts certain
policies or arrangements to manage interest rate risk by:
• Being selective in offering loan rates in order to obtain loans
with favorable interest rates without increasing exposure to
high risk loans; and
• Controlling interest expense by creating combination of debt
and long-term loans with fixed and floating interest rates.
Risiko Suku Bunga
Merupakan risiko perubahan dan atau fluktuasi suku bunga atas
instrumen keuangan. Perseroan berpotensi terdampak risiko
suku bunga terutama menyangkut liabilitas keuangan. Pada saat
ini, Perseroan menerapkan kebijakan atau pengaturan tertentu
untuk mengelola risiko tingkat bunga dengan:
• Selektif dengan penawaran suku bunga pinjaman,
sehingga memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang
menguntungkan tanpa menambah eksposur suku bunga
pinjaman yang berisiko; dan
• Mengendalikan beban bunga dengan membuat kombinasi
utang dan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga
tetap dan mengambang.
Liquidity Risk
The Company defines liquidity risk from the collectability of trade
receivables. Therefore, the Company may encounter difficulty
to meet obligations relating to financial liabilities. The Company
always exerts its best efforts to pay all due liabilities in a timely
manner. To meet cash commitments, the Company expects
its operating activities to generate sufficient cash flows. The
Company manages its liquidity risk by monitoring actual cash
flow projections continuously and supervises the maturity of its
financial liabilities.
Risiko Likuiditas
Perseroan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha
sehingga Perseroan dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi
liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Perseroan
berusaha keras agar dapat secara tepat waktu membayar semua
liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen
kas, Perseroan mengupayakan agar kegiatan operasi dapat
menghasilkan kas masuk yang cukup. Perseroan mengelola
risiko likuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dari
arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal
jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Merupakan risiko yang timbul karena fluktuasi nilai tukar mata
uang asing yang akan berdampak pada instrumen keuangan
Perseroan terutama kas dan setara kas, investasi, dan pinjaman.
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar
atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan
akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing.
Instrumen keuangan Perseroan yang mempunyai potensi atas
risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara
kas, piutang usaha, utang usaha dan utang bank.
Untuk mengelola berbagai risiko tersebut, Perseroan telah
menetapkan kebijakan, antara lain:
• Pemberian jaminan kredit dari pelanggan untuk
meminimalkan risiko piutang yang tidak tertagih;
• Meminimalkan tingkat suku bunga dan beban keuangan;
• Membuat perencanaan keuangan yang berimbang,
sehingga dapat memenuhi liabilitas keuangan; dan
• Kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dikelola
di pusat.
Exchange Rate Risk
It refers to risk arising from the fluctuating foreign exchange risks
that will affect the Company’s financial instruments, particularly
cash and cash equivalents, investments, and loans. Foreign
exchange rate risk arises from fluctuation of fair value or future
cash flow of financial instruments due to changes in foreign
exchange rates. The Company’s financial instruments that
potentially carry foreign exchange rate risk are cash and cash
equivalents, trade receivables, trade payables, and bank loans.
To manage these potential risks, the Company has stipulated the
following policies:
• Providing loan guarantee from customers to minimize non-
performing loan risk;
• Minimizing interest rate risk and financial expenses;
• Planning a balanced financial planning to meet financial
liabilities; and
• Performing and managing financial risk management at the
head office.
berupa bank garansi dan aset tetap. Setiap pelanggan baru harus
melalui persetujuan Direksi. Direksi mempertimbangkan reputasi
dan rekam jejak pelanggan baru sebagai salah satu bahan
pertimbangan dalam memberikan persetujuan atau melakukan
penolakan.
Directors. The Board of Directors considers the new customers’
reputation and track record as part of the process to grant
approval or rejection.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
134 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
SISTEM PENGENDALIAN INTERNALInternal Control System
In supporting the Board of Directors’ duties, namely financial
and operational security and management, the Company has
formulated a system which is implemented through sound
mechanism to create effective control and risk mitigation.
The Company develops the internal control system which
basically refers to the following aspects:
• Process or activities of internal control which is dynamically
prepared to be able to keep up with the Company’s business
development.
• Internal control is structurally prepared to be able to run
efficiently and effectively.
• Risk management to identify, analyze and assess the risks.
• Controlling all units in managing authorization, reconciliation,
and verification.
• Controlling the assessment on achievements and duty
distribution for the safety of the Company’s assets.
Internal Control is conducted by referring to the following
objectives:
1. Operational objectives related to operational effectiveness
and efficiency of internal control system are implemented in
order to improve the effectiveness and efficiency of all the
Company’s operational activities, thus enabling control on
cost to achieve the Company’s objectives.
2. Objectives of Internal control system reporting are
implemented to enhance data reliability and accounting
notes in the forms of financial statements and management
report to avoid misconception in the report use and to review
its reliability.
3. Objectives of compliance with the prevailing laws and
regulations on the internal control system are implemented
to improve entity’s compliance with the laws and regulations
stipulated by the government, related rule makers and
entity’s policy.
These three objectives of internal control are the outputs from a
good internal control system, by taking into account elements of
internal control system as a process to generate a good control
system. Therefore, to achieve these objectives of the internal
control system, the Company uses the elements of internal
control system that include:
Dalam rangka menunjang tugas Direksi dalam hal pengelolaan
dan pengamanan finansial dan operasional, Perseroan telah
membentuk sistem yang dijalankan melalui mekanisme yang
baik sehingga mampu menciptakan pengendalian dan mitigasi
risiko yang terlaksana secara efektif.
Sistem pengendalian secara internal pada dasarnya
dikembangkan dengan mengacu pada aspek-aspek berikut:
• Proses atau kegiatan pengendalian internal dirancang
secara dinamis agar dapat mengikuti perkembangan usaha
Perseroan.
• Pengendalian internal disusun dengan terstruktur agar
berjalan efisien dan efektif.
• Pengelolaan risiko usaha dalam mengindentifikasi
menganalisis dan menilai risiko.
• Pengendalian terhadap unit dan satuan kerja dalam
mengelola kewenangan otorisasi, rekonsiliasi dan verifikasi.
• Pengendalian dalam penilaian prestasi kerja dan pembagian
tugas demi keamanan terhadap aset Perseroan.
Pengendalian Internal dilaksanakan dengan mengacu pada
tujuan-tujuan berikut:
1. Tujuan-tujuan operasi yang berkaitan dengan efektivitas dan
efisiensi operasi Sistem pengendalian internal dilaksanakan
dengan maksud untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dari semua kegiatan operasi Perusahaan sehingga
dapat mengendalikan biaya yang bertujuan untuk mencapai
tujuan Perusahaan.
2. Tujuan-tujuan pelaporan Sistem pengendalian internal
dilaksanakan dengan maksud untuk meningkatkan
keandalan data serta catatan-catatan akuntansi dalam
bentuk laporan keuangan dan laporan manajemen sehingga
tidak menyesatkan pemakai laporan tersebut dan dapat diuji
kebenarannya.
3. Tujuan-tujuan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku Sistem pengendalian internal dilaksanakan dengan
maksud untuk meningkatkan ketaatan entitas terhadap
hukum dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah,
pembuat aturan terkait, maupun kebijakan entitas itu sendiri.
Ketiga tujuan pengendalian internal tersebut merupakan hasil
(output) dari suatu sistem pengendalian internal yang baik,
dengan memperhatikan unsur-unsur sistem pengendalian
internal yang merupakan proses untuk menghasilkan sistem
pengendalian internal yang baik. Oleh karena itu, agar tujuan
sistem pengendalian internal tercapai, maka Perusahaan
menggunakan unsur-unsur sistem pengendalian internal yang
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
135PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
meliputi
1. Control Environment;
2. Risk Assessment;
3. Control Activities;
4. Information and Communication; dan
5. Monitoring Activities.
1. Control Environment;
2. Risk Assessment;
3. Control Activities;
4. Information and Communication; and
5. Monitoring Activities.
Sistem pengendalian keuangan dan operasional Perseroan
sejalan dengan sistem pengendalian internal menurut Committee
of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO).
Sistem pengendalian tersebut mencakup berbagai kebijakan,
prosedur, kegiatan pemantauan dan komunikasi, serta standar
perilaku dan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk:
• Mengamankan aset (security objectives);
• Mengupayakan efisiensi dan efektivitas operasi Perseroan
(operational objectives);
• Mengembangkan keandalan dan kelengkapan informasi
akuntansi/finansial dan manajemen (information objectives);
serta
• Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur
serta peraturan perundangan yang berlaku (compliance
objectives).
The Company’s financial and operational control system is in line
with the internal control system, according to the Committee of
Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO).
This control system includes a range of policies, procedures,
monitoring and communication activities, as well as behavior
standard and various initiatives aimed to:
• Secure the assets (security objectives);
• Promote efficiency and effectiveness of the Company’s
operations (operational objectives);
• Improve the reliability and completeness of the accounting/
financial and management information (information
objectives); and
• Ensure compliance to the applicable policies, procedures
and legislations (compliance objectives).
Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka COSOConformity of Internal Control System to COSO Framework
In order to continuously improve and complete the control
system that may support the sustainable growth of the Company,
the Company has conducted evaluation on the effectiveness of
internal control system implemented throughout 2018.
The Company adopted criteria that had been specified by Internal
Control – Integrated Framework issued by the Committee of
Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission.
According to COSO, Internal Control System is a process that
involves Board of Commissioners, Board of Directors, and
Management designed to provide adequate assurance on the
achievement of operational effectiveness and efficiency, financial
reporting reliability, as well as compliance with the applicable
laws and regulations.
The Company uses the Internal Control System to direct the
Company’s operations and prevent system misapplication.
Based on this evaluation, the Board of Commissioners and
Board of Directors concluded that until December 31, 2018, the
Company’s internal control system over financial statements had
been effectively performed.
Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal PerseroanEvaluation on the Effectiveness of the Company’s Internal Control System
Untuk terus melaksanakan perbaikan dan penyempurnaan
sistem pengendalian yang dapat mendukung pertumbuhan
Perseroan secara berkelanjutan, Perseroan melakukan evaluasi
terhadap efektivitas sistem pengendalian internal yang
dijalankan sepanjang 2018.
Perseroan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh
Internal Control–Integrated Framework yang telah dikeluarkan
oleh The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission (COSO). Sistem Pengendalian Internal menurut
COSO merupakan suatu proses yang melibatkan Dewan
Komisaris, Direksi, dan manajemen, yang dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian efektivitas
dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan, serta
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Perseroan menggunakan Sistem Pengendalian Internal untuk
mengarahkan operasi Perusahaan dan mencegah terjadinya
penyalahgunaan sistem. Berdasarkan penilaian ini, Dewan
Komisaris dan Direksi menyimpulkan bahwa hingga 31
Desember 2018, sistem pengendalian internal Perseroan atas
laporan keuangan telah berjalan dengan efektif.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
136 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Pada tahun 2018, perkara penting yang dihadapi Perseroan
antara lain adalah:
• Berdasarkan Laporan Polisi No.:LP/B/1371/X//2018/
BARESKRIM tanggal 6 November 2018, Perusahaan telah
mengadukan Stefanus Joko Mogoginta dan Budhi Istanto
Suwito terkait dugaan tindak pidana Pasal 372, Pasal 263,
dan Pasal 374 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
• Berdasarkan Laporan Polisi No.:LP/B/1507/XI/2018/
BARESKRIM tanggal 19 November 2018, Perusahaan telah
mengadukan Stefanus Joko Mogoginta dan Budhi Istanto
Suwito terkait dugaan tindak pidana Pasal 372, dan Pasal
374 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, serta Pasal 3,
Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010.
• Berdasarkan Laporan Polisi No: LP/B/1508/XI/2018/
BARESKRIM tanggal 19 November 2018, PT Putra Taro
Paloma, entitas anak, telah mengadukan Stefanus Joko
Mogoginta dan Budhi Istanto Suwito terkait dugaan tindak
pidana Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
dan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor
8 Tahun 2010.
In 2018, legal cases faced by the Company were
• Based on the Police Report No.:LP/B/1371/X/2018/
BARESKRIM dated November 6, 2018, the Company has
reported Stefanus Joko Mogoginta and Budhi Istanto
Suwito related to alleged criminal acts Article 372, Article
263, and Article 374 of the Criminal Code.
• Based on the Police Report No.:LP/B/1507/XI/2018/
BARESKRIM dated November 19, 2018, the Company has
reported about Stefanus Joko Mogoginta and Budhi Istanto
Suwito regarding alleged criminal acts Article 372, and
Article 374 of the Law Criminal Law, as well as Article 3,
Article 4, and Article 5 of Law Number 8 year 2010.
• Based on the Police Report No: LP / B /1508/XI/2018/
BARESKRIM on November 19, 2018, PT Putra Taro Paloma,
a subsidiary, has reported about Stefanus Joko Mogoginta
and Budhi Istanto Suwito related to alleged criminal acts
Article 378 of the Criminal Code and Article 3 , Article 4, and
Article 5 of Law Number 8 year 2010.
KASUS DAN PERKARA PENTING 2018Legal Cases In 2018
Sejak tanggal 5 Juli 2018, berdasarkan Surat PT Bursa Efek
Indonesia No.: Peng-SPT-00008/BEI.PP1/07-2018, perdagangan
terhadap saham Perseroan mengalami suspensi dikarenakan
adanya gagal bayar terhadap bunga atas Obligasi dan Sukuk
Ijarah TPS Food I Tahun 2013.
Since July 5, 2018, based on Letter from PT Bursa Efek
Indonesia No.: Peng-SPT-00008/BEI.PP1/07-2018, trading on
the Company’s share was suspended due to payment failure on
Bonds and Sukuk Ijarah TPS Food I Year 2013.
INFORMASI SANKSI ADMINISTRASIInformation On Administrative Sanctions
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
137PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
KODE ETIK DAN BUDAYA PERSEROANCode Of Conduct And Corporate CulturePerseroan menyadari sepenuhnya bahwa untuk menggenapi
penerapan GCG di Perusahaan, adanya Standar Perilaku
Perusahaan (Code of Conduct) merupakan bagian yang tak
terpisahkan. Standar Perilaku Perusahaan atau biasa juga disebut
Kode Etik berisi komitmen terhadap etika bisnis Perseroan dan
etika kerja setiap Insan TPS yang disusun untuk membentuk,
mengatur, dan melakukan kesesuaian tingkah laku, sehingga
tercapai sikap yang konsisten dan sesuai dengan nilai-nilai hakiki
Perusahaan dalam mencapai visi dan misinya.
Kode etik tersebut diatur dan disusun berdasarkan SK Direksi
Nomor: 059/TPSF-DIR/SK/VI/2016 tentang Pelaksanaan Etika
Bisnis dan Etika Kerja (SKD Pelaksanaan Etika Bisnis dan Etika
Kerja) yang berisi kebijakan nilai atau norma yang dinyatakan
secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus
dipatuhi oleh manajemen dan seluruh insan Perseroan, jajaran
manajemen dan segenap karyawan Perseroan termasuk
Anak Perusahaan, tanpa terkecuali. Baik Standar Perilaku
Perusahaan maupun SKD Pelaksanaan Etika Bisnis dan Etika
Kerja, dilaksanakan dengan senantiasa memperhatikan hukum
dan ketentuan yang berlaku, visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai
Perusahaan, praktik-praktik bisnis baik di internal maupun
eksternal Perusahaan, serta pedoman tata kelola Perusahaan.
The Company fully realizes that in order to fulfill the implementation
of GCG in the Company, the establishment of Code of Conduct is
an inseparable part. Code of conduct contains commitments that
set out business ethics of the Company and work ethics for TPS
personnel, which is prepared to develop, regulate and ensure
the conformity of conducts to achieve consistent performance in
accordance with the Company’s core values to achieve its vision
and mission.
The code of conduct is regulated and prepared pursuant to
Decree of the Board of Directors Number: 059/TPSF-DIR/SK/
VI/2016 on the Implementation of Business Ethics and Work
Ethics (SKD of Business Ethics and Work Ethics) that set out values
or norms, which are stated explicitly as a behavioral standard that
shall be obeyed by the management and all personnel of the
Company, including its Subsidiaries, with no exception. Both the
Code of Conduct and SKD of Business Ethics and Work Ethics
Implementation are implemented by adhering to the prevailing
laws and regulations, vision, mission, objectives, and values of
the Company, internal and external business practices in the
Company, and code of corporate governance of the Company.
Penerapan Standar Perilaku Perusahaan mengacu kepada
ukuran norma kebenaran dan etika moral yang berlaku di industri
dan masyarakat. Perseroan mengharapkan setiap individu dapat
menjaga profesionalitas dan integritas sesuai dengan tanggung
jawabnya serta dapat menjaga citra Perseroan. Standar Perilaku
Perusahaan mencantumkan secara jelas mengenai etika bisnis
dengan pemegang saham, karyawan, konsumen, mitra usaha,
kreditur/investor, dan masyarakat serta etika perilaku insan TPSF
dengan sesama karyawan, penanganan kerahasiaan informasi
perusahaan, pemanfaatan harta benda Perseroan, benturan
kepentingan, penerimaan hadiah, cinderamata, dan jamuan
bisnis (gratifikasi), pergaulan dalam upaya menjauhi narkotika
dan obat terlarang serta perjudian, dan etika perilaku dalam
aktivitas politik.
The implementation of the Company’s Code of Conduct refers to
the parameter of truth and moral ethics prevailing in the industry
and the community. The Company expects that each individual is
able to uphold their professionalism and integrity in accordance
with their responsibility as well as to maintain the Company’s
image. The Company’s Code of Conduct expressly describes
business ethics with the shareholders, employees, consumers,
business partners, creditors/investors and the community, as
well as the relationship between TPSF employees, handling
of confidential information of the company, utilization of the
Company’s asset and property, conflict of interest, receipt of gifts,
souvenirs, and gratification, dissemination to avoid narcotics
and illegal drugs as well as gambling, and behavioral ethics in
political activities.
Isi Standar Perilaku PerusahaanContents of Code of Conduct
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
138 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Penyebarluasan Standar Perilaku PerusahaanDissemination of Code of Conduct
Memiliki kekuatan seperti perusahaan multinasional namun
dengan kelincahan perusahaan kecil. Perseroan mengajak
segenap elemen Perusahaan untuk menyusun kekuatan
tersebut. Seluruh karyawan harus dapat menanamkan nilai-nilai
Perseroan ke dalam diri sendiri untuk dapat menjadi aset SDM
yang berkualitas dan berkompeten, sehingga dapat menjalankan
sistem kerja yang ditetapkan dengan tepat dan mendapatkan
hasil yang baik. Filosofi ini diperkenalkan dengan istilah “orang
yang tepat dan sistem yang baik”.
Adapun pernyataan budaya Perusahaan disampaikan melalui
Nilai-Nilai Perseroan yaitu:
1. Integritas
Integritas menjadi karakter kunci bagi TPSF People. Pemimpin
yang berintegritas akan dipercayai oleh karyawannya
karena yang menjadi ucapannya adalah juga yang menjadi
tindakannya. Organisasi dengan integritas akan memiliki
nilai yang tinggi di mata pemangku kepentingan. Integritas
adalah karakter penuntun tindakan yang memegang teguh
prinsip dan tujuan untuk mencapai yang dicita-citakan.
2. Budaya Disiplin
Di dalam Perseroan, disiplin adalah fokus untuk menyusun
rencana dengan baik, melaksanakan sesuai rencana dan
menerapkan pengelolaan dan pengendalian dengan baik.
To embrace the strength of a multinational corporation with
the agility of a small company, the Company encourages all of
its elements to develop such strength. All of the employees are
expected to internalize the Company’s values within themselves
in order to become highly qualified and competent HR assets
in order to properly implement the established work system
and obtain good results. This philosophy is introduced with the
jargon of “good people and good system”.
The statement of Corporate culture is presented through the
Company’s Values, namely:
1. Integrity
Integrity is a key character for TPSF People. A leader with
integrity will obtain the trust of the employees as he will
walk the talk. An organization with integrity will have high
value from the perspective of the stakeholders. Integrity is a
guiding characteristic to generate any action of upholding
principles and goals toward realizing the goals.
2. Discipline Culture
In the Company, discipline means to focus on formulating
plans effectively, implementing them and performing good
management and control. Within one framework, discipline
Budaya PerseroanCorporate Culture
Penerapan dan penegakan Standar Perilaku Perusahaan
merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan. Pelanggaran
terhadap Standar Perilaku Perusahaan adalah tindakan
indisipliner dan akan ditangani oleh pihak yang telah ditunjuk
oleh Direksi. Pelanggaran atas Standar Perilaku Perusahaan
akan diberikan sanksi atau ganjaran yang sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perseroan. Sebaliknya,
tindakan kepatuhan terhadap Standar Perilaku Perusahaan akan
diberikan penghargaan sesuai dengan kebijakan Perseroan.
Hal ini bertujuan untuk memotivasi seluruh insan TPSF agar
berperilaku sesuai dengan Standar Perilaku Perusahaan.
The implementation and enforcement of the Company’s Code of
Conduct are obliged to be performed. The violation to Code of
Conduct is an undisciplined action and will be handled by the
selected party appointed by the Board of Directors. Violation
to Code of Conduct of the Company will be sanctioned in
accordance with the prevailing regulations and provisions of
the Company. On the other hand, compliance action with the
Company’s Code of Conduct will be given awards according
to the policies of the Company. This aims to motivate all TPSF
personnel to behave in accordance with the Company’s Code of
Conduct.
Upaya Penegakan dan Sanksi Pelanggaran Standar Perilaku PerusahaanEnforcement and Sanctions for Violation to Code of Conduct
Sosialisasi terhadap penerapan Standar Perilaku Perusahaan
senantiasa dilakukan kepada segenap insan TPSF, mulai dari
manajemen sampai dengan level operasional melalui berbagai
media yang dimiliki Perseroan, termasuk pemanfaatan melalui
media teknologi informasi yang dapat diakses oleh seluruh
karyawan dengan mudah setiap saat.
The dissemination of the Company’s Code of Conduct
implementation is continuously performed to all of the
Company’s personnel from managerial to operational levels, by
means of various media owned by the Company, including the
utilization of information technology media that is accessible to
all employees at any time.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
139PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Disiplin merupakan kebebasan sekaligus tanggung jawab
dalam satu kerangka kerja. Orang-orang yang disiplin akan
berprinsip bahwa mereka bukan mempunyai “pekerjaan”
tetapi mereka mempunyai tanggung jawab.
3. Kelincahan
Kekuatan suatu kelincahan adalah kemampuan yang besar
dan kecepatan bertindak. Perseroan menginginkan setiap
TPSF People untuk bekerja dan bergerak mencapai tujuan
dengan penuh energi, semangat, antisipatif sekaligus
fleksibel dalam merespon perkembangan industri yang
bergerak sangat cepat dan dinamis.
4. Kerja Sama
Perseroan meyakini organisasi dapat mewujudkan
kinerja tinggi apabila setiap karyawan di setiap elemen
organisasi bisa bekerja dalam satu visi dan satu sinergi.
Setiap karyawan harus menyadari perlunya keseimbangan
antara ketergantungan diantara mereka dengan kontribusi
individu yang harus dibuat. Hasil yang dicapai adalah buah
dari komitmen kerja sama, saling mendukung dan saling
berkontribusi terhadap tujuan bersama.
5. Perbaikan berkesinambungan
Perseroan mengambil nilai-nilai dari pengertian Kaizen, yaitu
perubahan lebih baik, yang kemudian dinyatakan sebagai
usaha terus menerus memperbaiki proses yang terjadi
dalam sebuah organisasi. Untuk nilai ini pun Perseroan
mengharapkan tidak hanya kuat pada tingkat organisasi saja,
namun mengakar hingga ke individu, menjadi budaya dan
cara pikir yang melekat dalam setiap tindakan dan rencana
kerja ke depan.
is a form of freedom as well as responsibility. The people who
uphold discipline has a principle that having a “job” actually
means having a responsibility.
3. Agility
The power of agility lies in the great capability and swift
action. The Company expects each of TPSF People to work
and move toward the goals in an energetic, enthusiastic,
anticipatory and flexible way to meet the fast growing and
dynamic development of the industry.
4. Teamwork
The Company believes that an organization may generate
high performance if each employee in each element of
the organization is able to cooperate within one vision and
synergy. Each employee shall realize the importance of
balance between dependability among each other and
individual contribution that has to be given. The results
achieved are the fruit of the commitment to teamwork, mutual
support, and mutual contributions to achieve the common
goals.
5. Continuous Improvement
The Company adopts values from the meaning of Kaizen,
namely better transformation, which is then stated as an
endless effort to improve the ongoing process within an
organization. The Company expects this value to be strongly
implemented not only in the organization level, but also to
be rooted in each of the individuals, to which it becomes a
culture and mindset embedded in every action and future
work plan.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARANWhistleblowing SystemSalah satu upaya mitigasi terhadap risiko operasional adalah
dengan meningkatkan efektivitas penerapan pelaporan
pelanggaran atau whistleblowing system. Sesuai Anggaran
Dasar Perseroan, tujuan utama dari penerapan whistleblowing
system adalah untuk mendapatkan informasi mengenai
pelanggaran terhadap peraturan TPSF, Kode Etik, pelanggaran
hukum, dan kegiatan ilegal lainnya yang dapat menimbulkan
kerugian bagi Perseroan. Whistleblowing system juga dapat
menjadi suatu wadah untuk menampung masukan dan saran
dari seluruh karyawan.
One of mitigation efforts in managing the operational risk is by
enhancing effectiveness of the implementation of whistleblowing
system. Pursuant to the Company’s Articles of Association, the
main objective of the implementation of whistleblowing system
is to gain information on violation to TPSF’s Regulations, Code
of Conduct, litigation and other illegal activities that may cause
loss to the Company. Whistleblowing system also has a role
as a means to accommodate inputs and suggestions from the
employees.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
140 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Perilaku Manajemen yang tidak terpuji yang berpotensi
mencemarkan reputasi Perseroan atau mengakibatkan kerugian
nama baik bagi Perseroan. Perseroan akan menindaklanjuti
setiap laporan untuk memastikan kebenaran dan mengambil
keputusan yang dianggap perlu jika laporan penyimpangan
tersebut dapat dibuktikan.
Any undesirable conduct of the Management that may defame or
cause damage to the Company’s reputation. The Company will
follow-up each report to ensure its validity and make necessary
decision, if deemed necessary, if such report can be proven.
Kode EtikCode of Ethics
Perseroan akan menyediakan perlindungan hukum sebagaimana
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Perseroan akan
melindungi pelapor dengan merahasiakan jati diri pelapor. Dalam
situasi pelapor diketahui jadi dirinya, Perseroan memberikan
perlindungan dalam ruang lingkup pekerjaan dan dalam area
operasional Perseroan.
The Company shall provide legal protection pursuant to
the prevailing laws and regulations. The Company will
grant protection to the whistleblower by maintaining the
confidentiality of the whistleblower’s identity. In the event that
the whistleblower’s identity is disclosed, the Company will
provide protection within the scope of work and its operational
areas.
Perlindungan bagi PelaporProtection for Whistleblowers
Mekanisme Penyampaian dan Penanganan Laporan PelanggaranReporting Mechanism and Management of Whistleblowing Allegations
Dalam pelaksanaannya, laporan whistleblowing system dikelola
oleh Audit Internal untuk selanjutnya memeriksa dan apabila
dipandang perlu akan melakukan tindakan investigasi lebih
lanjut. Audit Internal akan menindaklanjuti pengaduan termasuk
dan terutama yang berasal dari karyawan Perseroan yang
berkaitan dengan:
• Pengelolaan Keuangan
Permasalahan akuntansi dan pengendalian internal atas
pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah
saji material dalam laporan keuangan;
• Pelanggaran Peraturan
Pelanggaran terhadap Peraturan Perusahaan, peraturan
hukum dan perundangan yang berkaitan dengan operasi
Perusahaan, yang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi
Perseroan;
• Kecurangan dan/atau dugaan korupsi
Kecurangan dan/atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh
pejabat dan/atau karyawan Perseroan; dan
In its implementation, whistleblowing system report is managed
by Internal Audit for further examination and if deemed necessary,
a follow-up investigation will then be conducted. Internal Audit
will follow-up the incoming complaints, including those and
particularly from the employees of the Company which relates to:
• Financial Management
All issues of accounting and internal control on financial
reporting that have the potentials to cause material
misstatements in the financial statements;
• Violation to Regulation
All violations to the Company’s regulations, legislations, and
laws related to the Company’s operations that may cause
loss to the Company;
• Fraud and/or corruption allegation
All frauds and/or alleged corruption conducted by any of the
Company’s executive and/or employee; and
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
141PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Pelaporan atas tindakan pelanggaran dapat disampaikan secara
langsung atau melalui saluran pelaporan di alamat email khusus
yang langsung ditujukan ke Direktur Utama.
Reports on violation can be submitted directly or through the
reporting channel at a specific email address directed to the
President Director.
Media Pelaporan PelanggaranWhistleblowing Media
Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat laporan pelanggaran di
lingkup kinerja Perseroan.
Throughout 2018, there was no report of violation within the
Company.
Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya pada 2018Number of Complaints and Follow-Ups in 2018
Perseroan senantiasa melaksanakan prinsip keterbukaan dalam
penerapan GCG dengan memfasilitasi akses informasi dan data
perusahaan kepada publik, melalui:
• Alamat:
Beltway Office Park Tower A Lantai 5
Jl. Ampera Raya No. 9-10,
Ragunan, Pasar Minggu
Jakarta Selatan – 12540
• Telepon: +62 21 7822425
• Faksimili: +62 21 7822426
• Surel: [email protected]
• Situs perusahaan: www.tpsfood.id
• Public Expose
• Press Release Perseroan
The Company continuously to implement the GCG transparency
principle by facilitating access to information and data of the
company to the public, through:
• Address:
Belthway Office Park Tower A 5th Floor
Jl. Ampera Raya No. 9-10,
Ragunan, Pasar Minggu
South Jakarta – 12540
• Phone: +62 21 7822425
• Faksimili: +62 21 7822426
• Surel: [email protected]
• Situs perusahaan: www.tpsfood.id
• Public Expose
• Press Release Perseroan
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAANAccess To Information And Company Data
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
142 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
143PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Corporate Social Responsibility
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
144 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social ResponsibilityTanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan sebuah
komitmen Perseroan untuk menjadi good corporate citizen
sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada lingkungan
dan masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan lainnya
dengan cara memberikan kontribusi bagi pembangunan
yang berkelanjutan melalui berbagai macam kegiatan. Kami
melihat kegiatan dan program CSR sebagai investasi yang
akan menimbulkan efek lingkaran emas dimana pada akhirnya
perusahaan itu sendiri yang akan menikmati hasilnya.
Upaya Perseroan untuk melaksanakan CSR secara efektif selaras
dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan nasional yang
membangun Indonesia, hebat, dan sukses di bidang makanan
dan bisnis terkait, yang memiliki reputasi dan berkontribusi
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan CSR Perseroan diharapkan dapat memberikan
dampak sosial dan lingkungan yang optimal. Untuk memperoleh
hasil tersebut, Perseroan senantiasa melaksanakan kegiatan CSR
melalui perencanaan yang matang. Tiap program CSR Perseroan
merupakan program yang tepat sasaran dan tepat penyaluran.
Selain itu, pelaksanaan CSR Perseroan diharapkan dapat
memelihara hubungan baik antara Perseroan dan masyarakat,
khususnya masyarakat di lingkungan usaha Perseroan.
Corporate social responsibility (CSR) is a commitment of the
Company to become good corporate citizen as part of our
responsibilities to the environment, society and all of the
stakeholders by providing contribution towards sustainable
development through various activities. We see CSR activities
and programs as investment that will generate golden triangle
effect which at the end the Company who will benefit the result.
The Company’s efforts to implement CSR are effectively aligned
with the Company’s vision to become a nationwide company that
builds Indonesia, to become great and successful in the “food
and related businesses”, which is reputable and contributes to
improve social welfare.
The implementation of the Company’s CSR is expected to
provide optimum social and environmental impact. To achieve
such results, the Company continually carries out CSR activities
through careful planning. Each CSR program of the Company is
designed to meet the right target and rightly distributed. Besides,
the implementation of the Company’s CSR is expected to sustain
good relations between the Company and community, especially
the communities surrounding the Company’s business.
DASAR PENERAPAN CSRBasis of CSR ImplementationPelaksanaan dan pelaporan kegiatan CSR Perseroan didasarkan
pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, di
antaranya:
1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UUPT) yang mengatur bahwa Perseroan yang
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan;
3. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal yang mengatur bahwa setiap penanam modal
The implementation and reporting of the Company’s CSR
programs are based on applicable laws and regulations,
including:
1. Law No. 32 Year 2009 on the Protection and Management of
the Environment;
2. Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies (UUPT)
which regulates that every Company that runs its business
activities in the field of natural resources and or related
to natural resources is obligated to carry out social and
environmental responsibilities;
3. Law No. 25 Year 2007 on Capital Investment which regulates
that each investor is be obliged to carry out corporate social
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
145PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
KEBIJAKAN DAN TUJUAN PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANPolicy and Objectives of the Corporate Social Responsibility ProgramPerseroan secara proaktif ikut berpartisipasi dalam berbagai
upaya pemberdayaan masyarakat. Selain itu, Perseroan
senantiasa memastikan bahwa pelaksanaan CSR setiap tahunnya
terlaksana dengan efektif, melalui evaluasi yang dilakukan secara
berkala. Evaluasi tersebut merupakan upaya Perseroan dalam
memastikan bahwa kegiatan-kegiatan CSR yang dilakukan
dapat menghasilkan dampak positif yang diharapkan.
Agar pelaksanaan CSR berjalan terarah serta berkesinambungan,
Perseroan telah merumuskan kegiatan CSR di tiap tahun buku.
Pengembangan kualitas hidup masyarakat serta pelestarian
lingkungan hidup pada program CSR dilaksanakan terhadap
lingkup sasaran 3P, yaitu People, Profit, dan Planet. Hal tersebut
mencakup antara lain:
1. Program pemberdayaan melalui kerja sama dengan
Indonesia Bangun Desa (IBD);
2. Program pemberdayaan yang mendukung bisnis melalui
Partnerships for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PIS
Agro);
3. Program pemberian lepas (filantropi) melalui pemberian
bantuan dana, sumber daya, tenaga, dan produk; dan
4. Program peduli lingkungan dan sosial melalui kegiatan Kerja
Bakti Nasional (KBN).
The Company proactively participates in various community
empowerment efforts. In addition, the Company has always
ensured that the annual implementation of CSR is carried
out effectively, examined through periodic evaluations. The
evaluation is a means for the Company to ensure that the CSR
programs undertaken are able to create expected positive impact.
To realize directed and continuous CSR programs, the Company
has formulated the CSR activities to be performed for each fiscal
year. The development of the community’s quality of life as well
as environmental conseçrvation in the CSR programs is carried
out within the scope of 3P targets, namely People, Profit and
Planet. These include:
1. Empowerment programs through our cooperation with
Indonesia Bangun Desa (IBD);
2. Business-supporting empowerment programs through
Partnerships for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PIS
Agro);
3. Philanthropy program in the form of granting of funding,
resources, manpower, and products; and
4. Environmental and social care program through Kerja Bakti
Nasional (KBN) or National Community Service.
berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan kepada lingkungannya;
4. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 (Pasal 1) yang mengatur
tentang kewajiban setiap Industri memiliki program
Community Development;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016
tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik;
dan
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/SEOJK.04/2016
tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau
Perusahaan Publik.
responsibility to the environment;
4. Law No. 23 Year 1997 (Article 1) which regulates that
every industrial company is obliged to have a Community
Development program in place;
5. Regulation of the Financial Services Authority No. 29/
POJK.04/2016 on Annual Report of Issuer or Public Company;
and
6. Circular Letter of the Financial Services Authority No. 30/
SEOJK.04/2016 on the Form and Content of the Annual
Report of Issuer or Public Company.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
146 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Program Pemberdayaan
Empowerment Program
Program Pemberdayaan Pendukung Bisnis
Business Supporting Empowerment Program
Program Filantropi
Philanthropy Program
Program Peduli Lingkungan dan Sosial
Environmental and Social Care Program
Komitmen Perseroan untuk meningkatkan taraf hidup petani
diwujudkan melalui bergabungnya Perseroan dalam Partnership
for Indonesia’s Sustainable Agriculture (PIS Agro) dan merangkul
petani untuk menjadi mitra Perseroan dalam rantai produksi
beras, khususnya pada penyediaan bahan baku. Melalui
program ini, Perseroan memberikan penyuluhan tentang
pengetahuan budidaya padi yang sesuai dengan praktik-praktik
terbaik sehingga tercipta suatu sistem tata kelola usaha yang
berkesinambungan. Perseroan akan membeli hasil panen lahan
petani binaan PIS Agro dengan harga yang sesuai sehingga turut
berperan dalam peningkatan pendapatan taraf hidup petani.
The Company’s commitment to improving farmers’ livelihood
is manifested by participating in the Partnership for Indonesia’s
Sustainable Agriculture (PIS Agro) and encouraged farmers
to become the Company’s partner in the chain of production,
in particular on the provision of raw materials. Through this
program, the Company provides education on rice cultivation
that fits with best practices which will then establish a sustainable
corporate governance system. The Company will buy crops
from the farmers assisted by PIS Agro with the proper price to
contribute to the increase of farmers’ livelihood.
Program Filantropi diwujudkan dengan menyalurkan bantuan
kepada masyarakat, khususnya masyarakat sekitar, sebagai
upaya pemberdayaan pada aspek pendidikan, sosial, dan
ekonomi. Penyaluran bantuan tersebut terwujud dalam bentuk:
• Pemberian bantuan kebencanaan (kebakaran, kebanjiran,
dan gempa bumi);
• Kegiatan bakti sosial, berupa pemberian produk perusahaan;
• Bantuan hari besar, meliputi hari raya keagamaan, HUT RI,
serta peringatan lain.
Philanthropy program is implemented by distributing aid to
communities, especially local communities, as an empowerment
effort to tackle educational, social, and economic issues. The aid
is distributed in the forms of:
• Provision of disaster relief efforts (fire, flood and earthquakes);
• Charity programs by delivering the Company’s products;
• Financial aid given on holidays, including religious holidays,
Independence Day as well as other commemorations.
Perseroan mengawali kegiatan Kerja Bakti Nasional (KBN) sebagai
bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang melibatkan
seluruh elemen Perseroan. Kegiatan KBN dilakukan oleh seluruh
karyawan secara serentak, di seluruh area pabrik dan kantor milik
Perseroan. Hal ini diharapkan mampu mempererat solidaritas
antar karyawan di samping tujuan utama kegiatan sebagai wujud
bakti Perseroan pada lingkungan dan sesama.
Kegiatan “TPS Peduli Lingkungan dan Sosial” akan dilakukan
secara berkesinambungan sebagai kegiatan tahunan yang dapat
mendekatkan karyawan dengan Manajemen juga masyarakat
The company initiated Kerja Bakti Nasional (KBN) or National
Community Service as a form of corporate social responsibility
that involves the entire elements of the Company. KBN activities
are simultaneously conducted by all employees in the entire
factory and office areas of the Company. This activity is expected
to strengthen the solidarity between employees in addition to
its primary purpose as a means for the Company to serve the
environment and others.
The activities of “TPS Environmental and Social Care” will
be performed on an ongoing basis as an annual activity that
can tighten the relationship between employees and the
Perseroan melakukan berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat, termasuk masyarakat di sekitar lingkungan pabrik
dan lingkungan usaha. Melalui kerja sama dengan Yayasan
Indonesia Bangun Desa (YIBD), program ini bertujuan membantu
dan membimbing anak-anak muda menjadi agropreneur
sehingga mampu mengangkat kualitas hidup daerah pesisir dan
pedesaan. Pelaksanaan program ini dievaluasi secara berkala
demi kualitas pelaksanaan yang lebih baik dari waktu ke waktu.
The Company conducts a variety of community empowerment
activities which involve the communities surrounding the
factory and business environment. By cooperating with Yayasan
Indonesia Bangun Desa (YIBD), the program aims to assist and
guide young people to be agropreneurs in order to improve the
quality of life in the coastal and rural areas. The implementation
of this program is evaluated periodically to improve the quality of
program from time to time.
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
147PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/
POJK.04/2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.
30/SEOJK.04/2016, pelaksanaan CSR paling tidak memenuhi
beberapa aspek berikut:
• Tanggung jawab terhadap sosial dan masyarakat;
• Tanggung jawab terhadap lingkungan hidup;
• Tanggung jawab dalam ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja; dan
• Tanggung jawab terhadap konsumen.
Fokus tersebut selaras dengan ketentuan dalam Undang-Undang
No. 23 tahun 1997 yang mewajibkan setiap industri memiliki
program Community Development (CD). Fokus pelaksanaan
CSR tersebut direalisasikan tanpa mengesampingkan
keberlangsungan serta efektivitas pelaksanaan CSR di bidang-
bidang lain.
Referring to the Regulation of the Financial Services Authority
No. 29/POJK.04/2016 and the Circular Letter of the Financial
Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016, implementation of
CSR should at least meet the following aspects:
• Responsibility towards the society and community;
• Responsibility towards the environment;
• Responsibility in employment, occupational health and
safety; and
• Responsibility towards the consumers.
The focus is in accordance with the provision of Law No. 23
Year 1997 which requires that every industry has a Community
Development (CD) program. The focus of CSR is realized
without compromising the continuity and effectiveness of CSR
implementation in other areas.
Corporate HRDDirector
HR RegionalHead
Corporate SocialResponsbility
Corporate Affairs
CEO
Management as well as the surrounding communities of the
Company’s operations.
sekitar tempat operasional Perseroan.
PENERAPAN CSRBasis of CSR Implementation
Struktur Tata Kelola CSR
CSR Governance Structure
Secara keseluruhan, total biaya yang digunakan untuk kegiatan
tanggung jawab sosial perusahaan pada tahun 2018 adalah
sebesar Rp420,005,850, yang mana jumlah tersebut sudah
meliputi tanggung jawab sosial di bidang sosial masyarakat,
lingkungan, ketenagakerjaan, dan tanggung jawab terhadap
konsumen atau pelanggan.
Overall, total costs incurred for corporate social responsibility
activities in 2018 amounted to Rp420,005,850, all of which
include social responsibility in social community, environment,
manpower, and responsibility towards the consumers or
customers.
Biaya Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Cost of Corporate Social Responsibility Activities
Struktur tata kelola CSR Perseroan dapat dilihat melalui bagan
berikut:
The Company’s CSR governance structure can be seen in the
following chart:
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
148 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Sepanjang tahun 2018, TPS Food telah menyelenggarakan
berbagai kegiatan sosial untuk pembangunan kesejahteraan
masyarakat, antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan bantuan rutin untuk panti asuhan
2. Memberikan bantuan untuk masyarakat yang terkena
musibah bencana alam
3. Memberikan bantuan untuk berbagai kegiatan
kemasyarakatan di wilayah seitar pabrik
Throughout 2018, TPS Food had implemented various social
activities for social welfare development, including:
1. Providing regular charity for orphanage
2. Providing assistance for communities affected by natural
disaster
3. Providing assistance for social community services in
surrounding areas of factory
TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN HIDUPResponsibility to The Environment
TPS Food
TPS Food
Salah satu tanggung jawab perusahaan adalah pengelolaan
lingkungan hidup dengan upaya untuk tetap menjaga kelestarian
lingkungan, guna mencegah timbulnya kerusakan, seperti
terjadinya pencemaran air, pencemaran udara, kebisingan,
dan lain sebagainya yang dapat menggangu kesehatan,
kenyamanan, dan keselamatan karyawan dan masyarakat.
Sebagai industri yang melakukan proses produksi, limbah
buangan hasil produksi harus dikelola dengan baik agar tidak
berdampak negatif bagi lingkungan. Semua limbah cair yang
berasal dari proses produksi dan non produksi (sanitasi, kantin)
dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebelum
dibuang ke sungai.
Hasil dari pengolahan air limbah yang sudah bersih akan
ditampung di bak yang telah diisi oleh ikan, yang berfungsi
sebagai indikator. Selanjutnya, air limbah yang telah memenuhi
persyaratan Baku Mutu Air Limbah (BMAL) sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014,
akan dibuang ke sungai sesuai dengan Izin Pembuangan
Limbah Cair (IPLC). Kualitas air limbah diujikan secara rutin ke
Laboratorium Eskternal yang terakreditasi KAN, yaitu meliputi
pemeriksaan COD, BOD, TSS, pH, minyak dan lemak, untuk
memastikan air yang dibuang aman terhadap lingkungan.
Selain air, kualitas udara ambien merupakan salah satu elemen
dalam lingkungan industri yang perlu diperhatikan. Perseroan
sangat peduli terhadap pencegahan terjadinya pencemaran
udara, dengan melakukan pengukuran kualitas udara ambien
secara berkala untuk mengetahui adanya perubahan atau
tingkat pencemaran udara. Parameter yang diukur di antaranya
One of the responsibilities of the Company is environmental
management with efforts to maintain environmental
sustainability, in order to prevent the occurrence of damage,
such as water pollution, air pollution, noise, and others that can
affect the health, comfort, and safety of our employees and the
community.
As an industry that carries out production processes, production
waste must be well managed so as to not negatively affect the
environment. All the liquid waste that comes from the process
of production and non-production (sanitation, canteen) is
distributed into the Installation of Wastewater Treatment (IPAL)
before being dumped into the river.
The wastewater that has been treated will be accommodated in a
tub filled with fishes, which function as an indicator. Furthermore,
the wastewater that has fulfilled the requirements of Waste Water
Quality Standard (BMAL) as set forth in the Regulation of the
Minister of Environment No. 5 Year 2014, will be thrown into the
river in accordance with Liquid Waste Disposal Permit (IPLC).
The quality of waste water is tested on a routine basis at a KAN-
accredited External Laboratory that includes examination of COD,
BOD, TSS, pH, oil and grease, to ensure the water is disposed of
safely in the environment.
Aside from water, ambient air quality is one of the elements in the
industrial environment that needs to be taken into consideration.
The Company has great concerns towards the prevention of
air pollution; by measuring the ambient air quality on a regular
basis to identify any changes or levels of air pollution. The
parameters measured are NO2, SO2, CO, O3, NH3, H2S, particles
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
149PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
NO2, SO2, CO, O3, NH3, H2S, partikel dan kebisingan. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa kualitas udara ambien di pabrik
milik TPSF memenuhi baku mutu udara yang baik, sehingga
kebersihan udara di lingkungan tetap terjaga.
Aktivitas pengelolaan lingkungan terhadap pencemaran
lainnya adalah dengan melakukan pengujian emisi boiler dan
genset, pengelolaan limbah B3, penanganan limbah medis,
dan sebagainya. Implementasi pengelolaan lingkungan yang
telah dilakukan oleh perusahaan selanjutnya dilaporkan kepada
instansi pemerintah terkait setiap enam bulan sekali.
Selain pengelolaan limbah, Perseroan juga memiliki program Go
Green yang diterapkan di setiap pabrik. Kegiatan ini dimaksudkan
agar tercipta lingkungan kerja yang bersih, hijau, dan nyaman.
Jenis kegiatan yang dilakukan seperti penanaman pohon,
pembersihan semak-semak, pembersihan selokan, pembersihan
tempat sampah, dan lain-lain. Kegiatan tersebut dilakukan secara
rutin oleh para karyawan.
Beberapa kegiatan Perseroan dalam rangka menjaga kelestarian
alam di tahun 2018 adalah melakukan kerjabakti pembersihan
area sekitar pabrik dan melakukan kegiatan penanaman pohon.
and noise. The test results showed that the ambient air quality in
the TPSF factories meets the standard of good air quality, thus
the cleanliness of the air in the neighborhood has been well
maintained.
Other environmental management activity to control pollution
is running emission tests on boiler and generator, toxic and
hazardous waste management, medical waste handling, etc. The
environmental management efforts conducted by the Company
are subsequently reported to relevant government agencies
every six months.
In addition to waste management, the Company also runs Go
Green program in each factory. This activity is intended to create
a workplace environment that is clean, green and comfortable.
The types of activities carried out are tree planting, and cleaning
of bushes, gutters, trash cans and others. Such activities are
conducted routinely by employees.
Several activities taken by the Company to preserve the environment
in 2018 were conducting community services to clean the area
around the factory and conducting tree planting activities.
Hubungan industrial yang baik antara Perseroan dan seluruh
karyawan merupakan salah satu aspek yang menentukan
keberlanjutan bisnis Perseroan. Perseroan berkomitmen untuk
memberikan jaminan yang memadai atas hak tiap karyawan,
sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Selain
itu, Perseroan juga senantiasa berupaya menciptakan serta
memelihara hubungan kerja yang harmonis dan berkeadilan,
baik antar karyawan maupun antara karyawan dan Perseroan.
Terkait hal tersebut, Perseroan telah memberikan kesempatan
kerja yang setara pada proses rekrutmen, tanpa membedakan
latar belakang identitas pelamar, seperti identitas agama, suku,
kelas sosial, dan gender. Proses rekrutmen yang diselenggarakan
Perseroan telah dipastikan tidak bersifat diskriminatif.
Company and all of the employees is one of the aspects which
determine the Company’s business sustainability. The Company
is committed to providing adequate assurances over the rights
of each employee, according to applicable laws and regulations.
In addition, the Company also continuously strives to create and
maintain harmonious working relationships and fairness, both
among the employees and between employees and the Company.
Thus, the Company has provided equal employment opportunity
in recruitment processes, regardless of the background identity of
applicants, covering religion, race, social class, and gender. The
recruitment process held by the Company can be assured to not be
discriminatory.
TANGGUNG JAWAB DALAM KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN, DAN KESELAMATAN KERJAResponsibility Towards Employment, Occupational Health and Safety Ketenagakerjaan
Employment
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
150 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Salah satu pemenuhan tanggung jawab perusahaan di
bidang ketenagakerjaan adalah penjaminan atas hak seluruh
karyawan untuk dapat diperlakukan secara adil dan setara.
Prinsip kesetaraan ini ditegakkan antara lain melalui pemberian
kesempatan kerja bagi setiap gender secara adil, memberikan
hak cuti kepada karyawan yang mengambil cuti melahirkan,
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk
mengembangkan diri dan memperoleh peningkatan karier.
Bentuk implementasi lainnya yang merepresentasikan prinsip
kesetaraan, antara lain diwujudkan melalui pemberian imbal jasa
pekerja yang sesuai dengan jenjang karier, tanggung jawab serta
kompetensi dan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan
dalam rangka pengembangan kompetensi jabatan.
One of the fulfillments of corporate responsibility in the field of
employment is the guarantee of rights of employees to be fairly
and equally treated. This principle of equality is upheld, among
others, through the granting of job opportunities for all genders
in a fair manner, granting of leave to employees who apply for
maternity leave, provision of equal opportunity for all employees
to develop themselves and improve their careers.
Another form of implementation which represents the principle
of equality is through the granting of workers’ salaries which are
in accordance with the level of their careers, responsibility and
competency, and opportunity to acquire training in developing
the competency within their job positions.
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Gender Equality and Work Opportunities
Upaya Perseroan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi
seluruh karyawan. Pada tahun 2018, tingkat perputaran karyawan
adalah sebesar 13%, dengan jumlah karyawan masuk sebanyak 64
karyawan dan jumlah karyawan keluar sebanyak 458 karyawan.
The Company’s efforts in creating a conducive working
environment for all employees. In 2018, the level of employee
turnover was 13%, with a total 64 recruited employees and a total
of 458 resigned employees.
Tingkat Perputaran Karyawan
Employee Turnover Rate
Kebijakan hubungan industrial yang harmonis secara konsisten
dipelihara di lingkungan kerja Perseroan, yaitu hubungan baik
antara SDM dengan Manajemen sehingga tercipta hubungan
emosional yang kuat antara Perseroan dengan seluruh SDM. Hal
ini menjadi salah satu fondasi keberlanjutan bisnis perusahaan.
Dalam rangka mempererat hubungan kerja karyawan dengan
manajemen, pada tahun 2018 Perseroan telah mengadakan
beberapa kegiatan seperti tour karyawan, buka bersama, donasi
ke panti asuhan, dan upacara bendera bersama karyawan.
Harmonious industrial relationship policy has been consistently
maintained in the working environment of the Company,
covering good relationship between HR and Management,
creating a strong emotional relationship between the Company
and the whole HR. This is one of the foundations of the
Company’s business sustainability. To tighten the working
relationship between the employees and the management, in
2018 the Company had held several activities such as employee
tour, breakfasting, donation to orphanage, and flag ceremony
together with employees.
Hubungan Ketenagakerjaan
Employment Relationship
TPS Food
Kebijakan perusahaan terkait keselamatan dan kesehatan
kerja dituangkan dan diimplementasikan melalui suatu sistem
manajemen, yaitu OHSAS 18001 (Occupational Health and Safety
Assessment Series-18001) dan telah mendapatkan pengakuan
dengan diperolehnya sertifikat OHSAS 18001 dari Lembaga
Sertifikasi URS pada 2015.
Adapun kegiatan-kegiatan CSR bidang kesehatan dan
keselamatan kerja yang dilakukan TPS Food sepanjang 2018
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada karyawan dan
masyarakat sekitar pabrik
2. Menyediakan fasilitas keselamatan kerja yang memadai
TPS Food
Company policy related to occupational health and safety is set
forth and implemented through a system of management, namely
the OHSAS 18001 (Occupational Health and Safety Assessment
Series-18001) and has gained recognition with the acquired
OHSAS 18001 certificate from URS Certification In 2015.
The CSR activities on occupational health and safety that are
organized by TPS Food along the year 2018 are as follows:
1. Providing health education to employees and communities
around the factory areas
2. Providing adequate occupational safety facilities for
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Occupational Health and Safety (OHS)
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
151PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Penting bagi Perseroan untuk senantiasa memperhatikan standar
keamanan, kesehatan, dan kehalalan produk demi memberikan
produk terbaik bagi konsumen. Komitmen Perseroan terkait hal
tersebut diwujudkan melalui pengawasan yang ketat atas proses
produksi. Dalam hal ini, Divisi Makanan Perseroan menjadi
penanggung jawab atas produksi pangan yang dihasilkan
sekaligus memastikan kehalalan serta keamanannya, dengan
mutu yang berkualitas. Untuk mendukung Divisi Makanan
dalam menjalankan tanggung jawabnya, Perseroan memiliki
sistem manajemen halal, sistem keamanan pangan, dan sistem
manajemen mutu yang secara efektif melakukan kontrol pada
tiap aktivitas produksi. Proses produksi yang dilaksanakan
Perseroan senantiasa mengacu pada Cara Produksi Makanan
yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP)
sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia (BPOM RI).
Untuk memastikan produk hasil produksi Perseroan adalah
produk halal yang telah melalui proses sertifikasi halal, produk
makanan olahan TPS Food telah mempunyai Sertifikat Halal
dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika
– Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Perseroan juga
mengembangkan Sistem Manajemen Halal atau dikenal
dengan nama Sistem Jaminan Halal (SJH) yang bertujuan
untuk menjamin konsistensi pelaksanaan produksi halal. Untuk
penerapan SJH, Perseroan telah meraih Status Sistem Jaminan
Halal (SJH) yang dikeluarkan oleh LPPOM-MUI dengan Level “A”
atau “Sangat Baik”.
Perseroan memahami bahwa program keamanan pangan harus
dijalankan secara berkelanjutan. Untuk menjamin hal tersebut,
Perseroan telah memiliki Sistem Hazard Analysis Critical Control
Point (HACCP) yang merupakan sistem kontrol yang menjamin
keamanan pangan. Perseroan telah mendapatkan sertifikat
HACCP dari Lembaga Sertifikat Institut Pertanian Bogor (LS-
IPB). Selain itu, Perseroan juga telah mengembangkan Sistem
Manajemen Keamanan Pangan (SMKP/FSMS) ISO 22000:2005.
Beberapa sertifikasi HACCP dan ISO yang telah diperbarui pada
tahun 2018 antara lain adalah:
For the Company, it is important to always pay attention to safety,
health, and halal standards of products in order to provide the
best products for consumers. The Company’s commitment
on this matter is manifested by strict supervision over the
production process. In this case, Food Division of the Company
is the responsible party on food production and in charge of
ensuring halal and safety as well as quality. To support the
Food Division in performing its responsibility, the Company
has halal management system, food safety system, and quality
management system which effectively conduct control on
whole production activities. The production process run by the
Company always refers to Cara Produksi Makanan yang Baik
(CPMB) or Good Manufacturing Practices (GMP) in accordance
with the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic of
Indonesia (BPOM RI).
To ensure that the products manufactured by the Company
are halal and have passed the halal certification process, the
processed food products of TPS Food have received Halal
Certificate from the Assessment Institute for Foods, Drugs and
Cosmetics – Indonesian Ulema Council (LPPOM MUI). The
Company is also developing Halal Management System known
as Halal Assurance System (SJH) which aims to ensure consistent
halal certified production. In applying SJH, the Company has
been assigned Level “A” or “Excellent” in the Halal Assurance
System Status issued by LPPOM-MUI.
The Company understands that food safety program must be run
on an ongoing basis. To ensure this, the Company has in place
a Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) System which
is a control system that ensures food safety. The Company has
obtained the HACCP certificate from Certification Agency of
Bogor Agricultural University (LS-IPB). In addition, the Company
has also developed a Food Safety Management System (SMKP/
FSMS/) of ISO 22000:2005. Some HACCP and ISO certifications
that had been renewed in 2018 are as follows:
Standar Kualitas, Keamanan, Kesehatan, dan Kehalalan Produk
Quality, Security, Health and Halal Standards of Products
untuk karyawan
3. Melakukan cek kesehatan secara rutin untuk karyawan
4. Mengadakan donor darah secara rutin
employees
3. Conducting regular medical check up for employees
4. Conducting regular blood donation
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMENResponsibility to Consumers
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
152 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
NOUNIT
PRODUCTSERTIFIKASI
CERTIFICATIONNO SPPTSPPT NO
TANGGAL TERBITISSUANCE DATE
TANGGAL BERLAKUEXPIRY DATE
1
Mie kering dan Bihun InstanDry noodle and Instant Vermicelli
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009)
No : LSIPB-ISO 22000-550-2015
20-Nov-15 19-Nov-18
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : LSIPB-HACCP-551-2015
20-Nov-15 19-Nov-18
2
Bihun Jagung & Bihun BerasCorn Vermicelli & Rice Vermicelli
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009
No : LSIPB-ISO 22000-552-2016
29-Jan-16 28-Jan-19
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : LSIPB-HACCP-553-2016
29-Jan-16 28-Jan-19
3
Mie Instan, Seasoning dan MultivitaminInstant Noodle, Seasoning and Multivitamin
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009)
No : LSIPB-ISO 22000-548-2015
20-Nov-15 19-Nov-18
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : LSIPB-HACCP-549-2015
20-Nov-15 19-Nov-18
4 TaroTaro
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009)
No : LSIPB-ISO 22000-638-2015
21-Mar-16 20-Mar-19
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : LSIPB-HACCP-637-2015
21-Mar-16 20-Mar-19
5 BiskuitBiscuit
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009)
No : LSIPB-ISO 22000-558-2015
4-Aug-15 3-Aug-18
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : LSIPB-HACCP-546-2015
4-Aug-15 3-Aug-18
NOUNIT
PRODUCTSERTIFIKASI
CERTIFICATIONNO SPPTSPPT NO
TANGGAL TERBITISSUANCE DATE
TANGGAL BERLAKUEXPIRY DATE
1
Permen, Sereal dan Snack EkstrudatCandy, Cereal and Extrudate Snack
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009)
No : LSIPB-ISO 22000-463-2014
21-Jul-14 20-Jul-17
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : LSIPB-HACCP-463-2014
21-Jul-14 20-Jul-17
NOUNIT
PRODUCTSERTIFIKASI
CERTIFICATIONNO SPPTSPPT NO
TANGGAL TERBITISSUANCE DATE
TANGGAL BERLAKUEXPIRY DATE
1Snack (Taro & BravoSnack (Taro & Bravo)
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009)
No : 014/SMKP/2016
1-Nov-16 31-Oct-19
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : 060/MS HACCP/2016
1-Nov-16 31-Oct-19
NOUNIT
PRODUCTSERTIFIKASI
CERTIFICATIONNO SPPTSPPT NO
TANGGAL TERBITISSUANCE DATE
TANGGAL BERLAKUEXPIRY DATE
1Bihun JagungCorn Vermicelli
ISO 22000 : 2005 (SNI ISO 22000:2009)
No : LSIPB-ISO 22000-712-2016
5-Dec-16 4-Dec-19
HACCP (SNI CAC/RCP 1:2011)
No : LSIPB-HACCP-711-2016
5-Dec-16 4-Dec-19
PT. Tiga Pilar Sejahtera
PT Poly Meditra Indonesia
PT Putra Taro Paloma - BOGOR
PT Subafood Pangan Jaya
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
153PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Demi memastikan kualitas produk senantiasa terjaga, Perseroan
menyelenggarakan konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) secara
berkala. Penyelenggaraan konvensi tersebut bertujuan untuk
menjaga serta meningkatkan kualitas produksi, mencakup
peningkatan kualitas SDM dan proses produksi, secara konsisten.
For the sake of ensuring the maintenance of product quality, the
Company periodically organizes Quality Control Circle (GKM)
convention. The conventions aim to maintain and improve the
quality of production, including consistent improvement of
human resources quality and production processes.
Standar Nasional Indonesia
Indonesian National Standard
Sebagai perusahaan yang menghasilkan produk makanan
unggulan, Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi penting
untuk diterapkan dalam setiap produk, karena SNI merupakan
standar kualitas produk yang berlaku secara nasional. SNI atas
sebuah produk ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional
(BSN), melalui proses kajian yang dilakukan secara berulang.
Selain melakukan penetapan SNI, BSN bersama pihak terkait lain
secara bersamasama melakukan pembinaan terhadap pelaku
usaha dan masyarakat.
Komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas produk
sesuai SNI terlihat melalui label SNI yang telah diperoleh atas
berbagai produk. Produk-produk yang telah mendapatkan
SNI, diantaranya mie kering Superior, Ayam 2 Telor, Mikita, Mi
Kremezz, Bihunku, bihun Superior, Superior Putri Jagung, biskuit
Growie, Biskuit Makanan Tambahan Ibu Hamil, Biskuit Anak
Sekolah, Biskuit WFP, bihun jagung Cap Tanam Jagung, bihun
jagung Cap Panen Jagung, bihun jagung Cap Pilihan Bunda,
dan Pio.
Pada tahun 2018 sebagian besar hasil produk Perseroan telah
memperoleh Sertifikasi SNI dan tidak terdapat sertifikasi yang
perlu diperbaharui pada tahun tersebut.
As a company that produces flagship foods, the Company
believes that Indonesian National Standard (SNI) is essential to
be adopted to each product for the reason that SNI is a product
quality standard which is applicable in nationwide. SNI over a
product is assigned by the National Standardization Agency
(BSN), through a review process that is conducted repeatedly. In
addition to assigning SNI, BSN along with other related parties
jointly organize coaching of business owners and the community.
The Company’s commitment to improving product quality to
be in accordance with SNI is shown in the SNI label obtained
for a wide range of products. Products that have earned SNI are
Superior dried noodle, Ayam 2 Telor, Mikita, Mi Kremezz, Bihunku,
Superior vermicelli, Superior Putri Jagung, Growie biscuit,
Supplementary Food Biscuit for Pregnant Women, Biscuit for
Students, WFP biscuit, Cap Tanam Jagung corn vermicelli, Cap
Panen Jagung corn vermicelli, Cap Pilihan Bunda corn vermicelli,
and Pio.
In 2018, the Company’s products have predominantly obtained
SNI certification and there were no certifications that are required
to be updated in that year.
Sarana Pengaduan dan Layanan Konsumen
Complaint Handling Service and Customer Service
Perseroan membuka saluran komunikasi bagi konsumen
melalui layanan customer care dengan nama CARI TPS, yang
dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan pengaduan serta
mendapatkan layanan lain, melalui nomor telepon 0-800-
1788887. Selain itu, sarana pengaduan dan layanan konsumen
juga dapat disampaikan melalui toko dan jaringan distributor
Perseroan.
The Company has opened a communication channel for its
consumers through customer care called CARI TPS, which can
be utilized to file complaints and access other services, through
the telephone number 0-800-1788887. In addition, complaint
handling service and customer service are provided through the
Company’s outlets and distribution network.
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
154 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018
Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank
Overview of Business SupportTinjauan Unit Pendukung Bisnis
155PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkAnnual Report 2018
Corporate Social ResponsibilityTanggung Jawab Sosial Perusahaan
Good Corporate GovernanceTata Kelola Perusahaan
Management Discussion And AnalysisAnalisa dan Pembahasan Manajemen
Approval for Printing/February 10, 2020 Paraf/sign:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended
Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
Persyaratan finalisasi audit report Auditor memerlukan:
• Rencana manajemen dalam mengatasi going concern yang ditandatangani Direksi (yang asli)
• Surat Pernyataan Direksi untuk dilekatkan dalam laporan keuangan
• Representation letter yang telah ditandatangani Dirut dan Direktur
• Surat persetujuan melampirkan laporan keuangan ke PPPK
• Approval for printing yang ditandatangani oleh Dirut dan Direktur
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017
Consolidated Financial Statements For the Years Ended
December 31, 2018 and 2017
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
4 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan-Laporan Keuangan Tersendiri:
Supplementary Information-Separate Financial Statements:
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk)
Lampiran I/ Appendix I
Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (Entitas Induk)
Lampiran II/ Appendix II
Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk)
Lampiran III/ Appendix III
Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Appendix IV
Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Pengungkapan Lainnya Lampiran V/
Appendix V Other Disclosures
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole
Approval for Printing/ February 10, 2020 1 paraf/sign:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2018 *) 2017 *)
ASET Note Rp Rp ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 3, 30, 31 46,959 135,831 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 4, 31 Trade Receivables
Pihak Berelasi 6 -- 270,216 Related Parties
Pihak Ketiga 30 417,507 215,502 Third Parties
Aset Keuangan Lancar Lainnya 5.a, 31 -- 8,000 Other Current Financial Assets
Persediaan 7 67,547 91,912 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 8.a 143,691 131,018 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 2,590 7,092 Prepaid Expenses
Uang Muka 9 110,679 21,521 Advances
Jumlah Aset Lancar 788,973 881,092 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 6, 31 -- -- Due from Related Parties Non-Trade
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 31 1,819 1,528 Other Non-Current Financial Assets
Aset Pajak Tangguhan 8.b 22,236 32,917 Deferred Tax Assets
Aset Tetap 10 764,532 824,621 Property, Plant and Equipment
Goodwill 11.a 729 729 Goodwill
Aset Takberwujud - Neto 11.b 229,404 230,003 Intangible Assets - Net
Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya 8,713 11,050 Other Non-Current Non Financial Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 1,027,433 1,100,848 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 1,816,406 1,981,940 TOTAL ASSETS
*) Tidak mengkonsolidasi PT Dunia Pangan *) Deconsolidated of PT Dunia Pangan
dan entitas anaknya (lihat Catatan 1.c) and its subsidiaries (see Note 1.c)
Persetujuan untuk Cetak (Approval for Printing) Laporan keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, yang terdiri dari laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, serta catatan atas laporan keuangannya, telah kami reviu dan disetujui untuk diterbitkan dan dicetak.
Disetujui oleh,
(............................................) (............................................) Presiden Direktur Direktur
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole
Approval for Printing/ February 10, 2020 2 paraf/sign:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2018 *) 2017 *)
Note Rp Rp
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha 12, 31 Trade Payables
Pihak Berelasi 6 1,760 29,609 Related Parties
Pihak Ketiga 30 336,629 357,004 Third Parties
Beban Akrual 13, 31 319,912 318,845 Accrued Expenses
Utang Pajak 8.c 48,310 28,939 Taxes Payable
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 31 9,281 6,715 Current Employee Benefits Liabilities
Utang Bank Jangka Pendek 14, 30, 31 946,246 919,495 Short-Term Bank Loans
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang 31 Current Portion of Long Term Liabilities
Utang Bank 16, 30 246,440 249,942 Bank Loans
Utang Sewa Pembiayaan 15, 30 93,886 25,206 Finance Lease Obligation
Utang Obligasi - Neto 18 600,000 597,994 Bond Payable - Net
Utang Sukuk Ijarah - Neto 18 1,500,000 1,493,751 Sukuk Ijarah Payable - Net
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 31 1,061,805 103,341 Other Short-Term Financial Liabilities
Uang Muka Penjualan 13,561 23,586 Sales Advance
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5,177,830 4,154,427 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Utang Bank Jangka Panjang Long-Term Loans from Banks
Setelah Dikurangi Bagian Lancar 16, 30, 31 -- 577 Net of Current Portion
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 6, 31 15,170 975,029 Due to Related Parties Non-Trade
Utang Sewa Pembiayaan Finance Lease Obligation
Setelah dikurangi Bagian Lancar 15, 30, 31 -- 80,533 Net of Current Portion
Liabilitas Imbalan Pascakerja 17 74,348 119,275 Post Employment Benefits Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 89,518 1,175,414 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 5,267,348 5,329,841 TOTAL LIABILITIES
*) Tidak mengkonsolidasi PT Dunia Pangan *) Deconsolidated of PT Dunia Pangan
dan entitas anaknya (lihat Catatan 1.c) and its subsidiaries (see Note 1.c)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole
Approval for Printing/ February 10, 2020 3 paraf/sign:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Lanjutan) (Continued) Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2018 *) 2017 *)
Note Rp Rp
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Equity Atributable to Owners
Pemilik Entitas Induk: of the Parent
Modal Saham Capital Stock
Nilai Nominal Par Value
Saham Seri A: Rp500 Serie A Shares: Rp500
Saham Seri B: Rp200 Serie B Shares: Rp200
Modal Dasar Authorized Capital
Saham Seri A: 135.000.000 saham Serie A Shares: 135,000,000 shares
Saham Seri B: 4.652.500.000 saham Serie B Shares: 4,652,500,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital
Saham Seri A: 135.000.000 saham Serie A Shares: 135,000,000 shares
Saham Seri B: 3.083.600.000 saham 19 684,220 684,220 Serie B Shares: 3,083,600,000 shares
Tambahan Modal Disetor - Neto 20 1,455,091 1,455,091 Additional Paid-in Capital - Net
Defisit (5,588,392) (5,485,424) Deficit
(3,449,081) (3,346,113)
KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22 (1,861) (1,788) NON-CONTROLLING INTEREST
JUMLAH EKUITAS (3,450,942) (3,347,901) TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,816,406 1,981,940 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Tidak mengkonsolidasi PT Dunia Pangan *) Deconsolidated of PT Dunia Pangan
dan entitas anaknya (lihat Catatan 1.c) and its subsidiaries (see Note 1.c)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole
Approval for Printing/ February 10, 2020 4 paraf/sign:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2018 *) 2017 *)
Note Rp Rp
PENJUALAN - NETO 6, 23 1,583,265 1,950,589 NET - SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 24 (1,123,521) (1,392,462) COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 459,744 558,127 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE
Beban Usaha 25 (395,353) (564,527) Operating Expenses
Penghasilan Lainnya 6, 27 18,112 193,096 Other Income
Beban Lainnya 6, 27 (91,748) (5,286,471) Other Expenses
RUGI USAHA (9,245) (5,099,775) OPERATING LOSS
Biaya Keuangan - Neto 26 (76,328) (110,559) Net Finance Cost
RUGI SEBELUM LOSS BEFORE
BEBAN PAJAK PENGHASILAN (85,573) (5,210,334) INCOME TAX EXPENSES
Beban Pajak Penghasilan 8.d (37,940) (23,954) Income Tax Expenses
RUGI TAHUN BERJALAN (123,513) (5,234,288) LOSS FOR THE YEAR PROFORMA ADJUSTMENT
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang Tidak Akan Direklasifikasi Item that Will Not be Reclassified
ke Laba Rugi to Profit or Loss
Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti 17 27,296 (14,836) Remeasurement of Defined Benefit Plan
Pajak Penghasilan Tekait Pos yang Tidak akan Income Tax Related to Item that Will not be
Direklasifikasi ke Laba Rugi atas Reclassified to Profit or Loss
Program Imbalan Pasti 8.b (6,824) 3,709 on Defined Benefit Plan
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
TAHUN BERJALAN 20,472 (11,127) FOR THE YEAR
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN (103,041) (5,245,415) LOSS FOR THE YEAR
RUGI TAHUN BERJALAN LOSS FOR THE YEAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk (123,429) (5,233,118) Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 22 (84) (1,170) Non-Controlling Interest
Jumlah (123,513) (5,234,288) Total
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk (102,968) (5,244,238) Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali 22 (73) (1,177) Non-Controlling Interest
Jumlah (103,041) (5,245,415) Total
LABA (RUGI) PER SAHAM EARNINGS (LOSS) PER SHARE
Dasar, Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Basic, Income (Loss) Attributable to
Pemegang Saham Biasa Entitas Induk 28 (38.35) (1,625.90) Common Stockholders of the Parent
*) Tidak mengkonsolidasi PT Dunia Pangan *) Deconsolidated of PT Dunia Pangan
dan entitas anaknya (lihat Catatan 1.c) and its subsidiaries (see Note 1.c)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole
Approval for Printing/ February 10, 2020 5 paraf/sign:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kepentingan Jumlah
Nonpengendali/ Ekuitas/
Non-controlling Total
Interest Equity
Modal Selisih Jumlah/
Saham/ Agio Selisih Jumlah/ Transaksi Total
Capital Saham Nilai Total Pihak Ditentukan Belum Jumlah/
Stock Neto/ Transaksi Non- Penggunaannya/ Ditentukan Total
Additional Restrukturisasi pengendali/ Appropriated Penggunaannya**)/
Paid-in Entitas Difference Unappropriated*)
Capital Sepengendali/ in Value
Excess of Difference in Transaction
Par - Net Value from with
Restructuring Non Controlling
Transactions Interest
between
Entities Under
Catatan/ Common Control
Note Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 1 JANUARI 2017/
BALANCE AS OF JANUARY 1, 2017 684,220 1,257,205 197,886 1,455,091 7,214 129,318 1,667,090 1,796,408 3,942,933 321,467 4,264,400
Penyesuaian atas Saldo Awal/
Adjustment of Beginning Balance 35 -- -- -- -- -- -- (2,037,594) (2,037,594) (2,037,594) (1,922) (2,039,516)
Dekonsolidasi Entitas Anak/
Deconsolidation of Subsidiaries 1.c -- -- -- -- (7,214) -- -- -- (7,214) (320,156) (327,370)
Rugi Tahun Berjalan/ Loss for the Year -- -- -- -- -- -- (5,233,118) (5,233,118) (5,233,118) (1,170) (5,234,288)
Rugi Komprehensif Lain Tahun Berjalan/
Other Comprehensive Loss for The Year -- -- -- -- -- -- (11,120) (11,120) (11,120) (7) (11,127)
SALDO PER 31 DESEMBER 2017/
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017 *) 684,220 1,257,205 197,886 1,455,091 -- 129,318 (5,614,742) (5,485,424) (3,346,113) (1,788) (3,347,901)
Rugi Tahun Berjalan/ Loss for the Year -- -- -- -- -- -- (123,429) (123,429) (123,429) (84) (123,513)
Laba Komprehensif Lain Tahun Berjalan/
Other Comprehensive Income for The Year -- -- -- -- -- -- 20,461 20,461 20,461 11 20,472
SALDO PER 31 DESEMBER 2018/
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2018 *) 684,220 1,257,205 197,886 1,455,091 -- 129,318 (5,717,710) (5,588,392) (3,449,081) (1,861) (3,450,942)
*) Tidak mengkonsolidasi PT Dunia Pangan dan entitas anaknya (lihat Catatan 1.c)/ Deconsolidated of PT Dunia Pangan and its subsidiaries (see Note 1.c)
**) Termasuk Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti/ Included Remeasurement of Defined Benefits Plan -
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Parent
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital Saldo Laba (Defisit)/
Retained Earnings (Deficit)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan of these consolidated financial statements as a whole
Approval for printing/ February 10, 2020 6 paraf/sign:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ 2018 *) 2017 *)
Note Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 1,629,089 1,756,126 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Pemasok Payment to Suppliers and
dan Pihak Ketiga Lainnya (1,171,852) (508,436) Other Third Parties
Pembayaran kepada Karyawan (147,643) (322,526) Payment to Employees
Penerimaan Penghasilan Bunga 1,958 24,311 Interest Income Receipt
Pembayaran Pajak Penghasilan (25,384) (157,938) Payment of Income Taxes
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (7,602) (58,113) Payment for Interest and Financial Charges
Arus Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Flow Provided by
Aktivitas Operasi 278,566 733,424 Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Aset Tetap dan Perangkat Lunak Property, Plant and Equipments and Software
Pelepasan 986 270 Disposal
Perolehan (6,404) (85,209) Acquisition
Pencairan Aset Keuangan Lancar Lainnya 8,000 300,300 Withdrawal of Other Current Financial Assets
Penerimaan Dividen dari Entitas Anak -- 139,650 Received Dividend from a Subsidiary
Penempatan Investasi pada Entitas Anak -- (139,650) Placement of Investment in a Subsidiary
Arus Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Investasi 2,582 215,361 Investing Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Utang Bank Jangka Pendek Short - Term Bank Loans
Penerimaan 21,351 653,314 Proceeds
Pembayaran (321,524) (1,090,266) Payment
Utang Bank Jangka Panjang Long - Term Bank Loans
Penerimaan 1,907 60,077 Proceeds
Pembayaran (11,880) (44,183) Payment
Penerimaan (Pembayaran) kepada Received (Payment) to
Pihak Berelasi Non-Usaha 24,097 (200,000) Related Parties Non-Trade
Pembayaran kepada Payment to
Pihak Ketiga Non-Usaha (20,000) -- Third Parties Non-Trade
Pembayaran Bunga dan Bagi Hasil Payment for Interest and Sharing Fees
Obligasi dan Sukuk Ijarah (31,650) (218,850) Bond and Sukuk Ijarah
Pembayaran Bunga Kredit Investasi (19,437) (25,415) Payment of Interest of Investment Credits
Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan (12,932) (32,933) Payment of Obligation Under Finance Leases
Arus Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Pendanaan (370,068) (898,256) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS (88,920) 50,529 CASH EQUIVALENTS
DAMPAK SELISIH KURS ATAS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE ON
KAS DAN SETARA KAS 48 21 CASH AND CASH EQUIVALENTS
DAMPAK DEKONSOLIDASI EFFECT OF DECONSOLIDATION OF
ENTITAS ANAK -- (207,645) SUBSIDIARIES
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 135,831 292,926 BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN 3 46,959 135,831 END OF THE YEAR
Tambahan Informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi Additional information that does not affect the
arus kas disajikan dalam Catatan 36 activity of cash flows are presented in Note 36
*) Tidak mengkonsolidasi PT Dunia Pangan *) Deconsolidated of PT Dunia Pangan
dan entitas anaknya (lihat Catatan 1.c) and its subsidiaries (see Note 1.c)
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 7 Paraf/sign:
1. Umum 1. General
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 26 Januari 1990 berdasarkan Akta Pendirian No. 143 yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Asia Intiselera. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1827.HT.01.01.th.91 tertanggal 31 Mei 1991 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65, Tambahan No. 2504 tertanggal 13 Agustus 1991.
1.a. The Company’s Establishment PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (“the Company”) was established on January 26, 1990 based on Deed of Establishment No. 143, which was made in the presence of Winanto Wiryomartani, S.H., a notary in Jakarta, under the name of PT Asia Intiselera. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No. C2-1827.HT.01.01.th.91 dated May 31, 1991 and was published in State Gazette No. 65, Supplement No. 2504 dated August 13, 1991.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.135 tanggal 31 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, mengenai perubahan anggaran dasar. Pemberitahuan perubahan ini telah disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0957881 tanggal 19 Agustus 2015.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, the most recent of which by Deed of Meeting Resolution No.135 dated July 31, 2015 which was made in the presence of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, concerning changes of article of association. The notification of change has been submitted to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0957881 dated August 19, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha bidang perdagangan, perindustrian, perkebunan, pertanian, ketenagalistrikan dan jasa. Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan dan bihun, snack, industri biskuit dan permen, perkebunan kelapa sawit, pembangkit tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990.
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities are trading, manufacturing, plantation, farming, electricity and services. While the subsidiaries business activities are noodles manufacturing and noodles trading, especially dry noodle, instant noodle and vermicelli, snacks, biscuits and candy industry, palm oil plantations, electric power plant, rice mill and distribution. The Company started its commercial operations in 1990.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Beltway Office Park Tower A Lantai 5 Jl. Ampera Raya RW 2, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Lokasi pabrik mie kering, biskuit dan permen terletak di Sragen, Jawa Tengah. Lokasi pabrik bihun jagung terletak di Balaraja, Tangerang. Lokasi pabrik makanan ringan terletak di Gunung Putri, Medan, Banjarmasin dan Sragen, Jawa Tengah.
The Company’s head office is located at Beltway Office Park Tower A 5th Floor, Jl. Ampera Raya RW 2, Ragunan, Pasar Minggu, South Jakarta. The location of noodle, biscuit and candy factories are located in Sragen, Central Java. The location of corn vermicelli factory is located in Balaraja, Tangerang. The locations of snack factories are located in Gunung Putri, Medan, Banjarmasin and Sragen, Central Java.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 8
1.b. Penawaran Efek Perusahaan Pada tanggal 14 Mei 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-919/PM/1997 untuk melakukan penawaran umum 45 juta saham biasa dengan nilai nominal Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Juni 1997, saham tersebut telah efektif dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.b. The Company’s Public Offering On May 14, 1997, the Company received an effective notification from the Chairman of the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in his letter No. S-919/PM/1997 concerning public offering of 45 million common shares with par value of Rp500 (in full Rupiah). On June 11, 1997, the Company’s shares were effectively listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX).
Pada tanggal 5 September 2002, Perusahaan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk menerbitkan 230 juta saham biasa Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp200 (dalam Rupiah penuh) dan obligasi konversi sebesar Rp60.000 yang dapat dikonversi dengan saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 (dalam Rupiah penuh) per saham tanpa melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4, lampiran Kep-44/PM/1998. Pada tanggal 6 November 2002 dan 29 Nopember 2002, BEI menyetujui pencatatan saham biasa Seri B dan pencatatan pre-list saham hasil obligasi konversi.
On September 5, 2002, the Company obtained the approval from Annual General Meeting of Stockholders to issue 230 million of common share B Series with par value of Rp200 (in full Rupiah) and convertible bonds amounting to Rp60,000 which may be converted into the Company’s shares with an exercise price of Rp200 (in full Rupiah) per share without Pre-Emptive Right according to Bapepam Regulation No. IX.D.4, attachment Kep-44/PM/1998. On November 6, 2002 and November 29, 2002, IDX approved the listing of the Company’s common share B Series and pre-list share from convertible bonds issued.
Pada tanggal 24 Oktober 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk menerbitkan 547,5 juta saham biasa Seri B dengan nominal Rp200 (dalam Rupiah penuh) dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) I Perusahaan. Pada tanggal 7 November 2003, saham tersebut telah dicatatkan di BEI.
On October 24, 2003, the Company obtained the approval from Annual General Meeting of Stockholders to issue 547.5 million of common share B Series with par value of Rp200 (in full Rupiah) through the Company’s Limited Public Offering I. On November 7, 2003, the shares were listed in IDX.
Pada tanggal 27 Oktober 2003, PT Tiga Pilar Sekuritas, sebagai salah satu pemilik obligasi konversi, mengkonversikan 53 lembar obligasi konversi senilai Rp26.500 menjadi 132,5 juta saham biasa Seri B Perusahaan dengan nominal sebesar Rp200 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham. Saham tersebut telah efektif dicatatkan di BEI pada tanggal 19 Nopember 2003.
On October 27, 2003, PT Tiga Pilar Sekuritas, as one of the holder of convertible bonds, converted 53 convertible bonds amounting to Rp26,500 into 132.5 million of common share B Series with par value of Rp200 (in full Rupiah) per share. The shares were effectively listed in IDX on November 19, 2003.
Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan PUT II kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 627 juta saham biasa Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp200 (dalam Rupiah penuh) per
In 2008, the Company held a Limited Public Offering II to its stockholders with Pre-Emptive Rights amounting to 627 million of common share B Series with par value of Rp200 (in full Rupiah) per share and offering price of Rp522 (in full Rupiah) per share.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 9
saham dan harga penawaran sebesar Rp522 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penawaran tersebut telah mendapat pemberitahuan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK tertanggal 28 April 2008, dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 29 April 2008. Pada tanggal 14 Mei 2008, saham baru Perusahaan telah dicatatkan di BEI sehingga jumlah saham biasa yang beredar menjadi 1.672 juta pada 31 Desember 2008.
This offering had obtained effective notification based on the Chairman of the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) dated April 28, 2008, and had obtained approval from the Company’s Extraordinary General Meeting of Stockholders on April 29, 2008. On May 14, 2008, the Company’s new shares were listed in IDX resulting to 1,672 million of outstanding common shares as of December 31, 2008.
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan PUT III kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 1.254 juta saham biasa Seri B atau setara dengan 42,86% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal sebesar Rp200 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp560 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penawaran tersebut telah mendapat pemberitahuan efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-12623/BL/2011 tertanggal 24 November 2011, dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 24 November 2011.
In 2011, the Company held the Limited Public Offering III to its stockholders with Pre-Emptive Rights of 1,254 millions common share B Series or equivalent to 42.86% of issued and paid-in capital with par value of Rp200 (in full Rupiah) per share and offering price of Rp560 (in full Rupiah) per share. This offering had obtained effective notification based on the Chairman of the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) Letter No. S-12623/BL/2011 dated November 24, 2011, and had obtained approval from the Company’s Extraordinary General Meeting of Stockholders on November 24, 2011.
Pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu sebanyak 292.600.000 saham biasa Seri B atau setara dengan 8,16% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp200 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp2.250 (dalam Rupiah penuh) per saham. Penawaran tersebut telah mendapat pemberitahuan efektif berdasarkan Surat Ketua Bursa Efek Indonesia No.S-04396/BEI.PCI/09-2013 tanggal 19 September 2014, dan telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Umum Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 30 September 2014.
On September 30, 2014, the Company held the additional capital without Pre-Emptive Rights of 292,600,000 shares common B Series or equivalent to 8.16% of issued and paid in capital with par value of Rp200 (in full Rupiah) and offering price of Rp2,250 (in full Rupiah) per share. This offering had obtained effective notification based on the Chairman of the Indonesia Stock Exchange Letter No. S-04396/BEI.PCI/09-2013 dated September 19, 2014, and had obtained approval from the Company’s Extraordinary General Meeting of Stockholders on September 30, 2014.
Seluruh saham baru tersebut dicatatkan pada BEI, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 3.218.600.000 saham pada tanggal 31 Desember 2018.
All of the new shares were listed in IDX, therefore outstanding shares is amounted to 3,218,600,000 shares on December 31, 2018.
1.c. Struktur Entitas Anak Berikut adalah rincian entitas anak yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian:
1.c. The Structure of Subsidiaries A detail of subsidiaries included in consolidated financial statements is as follows:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 10
Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Tahun Operasi
Subsidiary Domicile Activities Komersial/
Start of
Commercial 2018 2017 2018 2017
Operation % % Rp Rp
Pemilikan Langsung/ Direct Ownership
PT Tiga Pilar Sejahtera Solo Industri dan Perdagangan Mie/ Snack 1990 99.90 99.90 865,651 813,153
and Noodle Industry and Trading
PT Poly Meditra Indonesia*) Solo Industri Makanan Ringan/ 2000 99.90 99.90 701,753 464,897
Snack Industry
PT Patra Power Nusantara Solo Industri Pembangkit Tenaga Listrik/ 2017 99.90 99.90 222,098 235,727
Electric Power Plant Industry
PT Balaraja Bisco Paloma Balaraja Distribusi, Perdagangan dan Keagenan/ -- 99.90 99.90 991,943 984,679
Distribution, Trading and Agency
Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership
Melalui/ Through PT Balaraja Bisco Paloma:
PT Putra Taro Paloma Gunung Putri Industri Makanan Ringan/ 2011 99.99 99.99 695,342 706,498
Snack Industry
PT Subafood Pangan Jaya Tangerang Industri Makanan Ringan/ 2005 99.60 99.60 151,576 139,636
Snack Industry
PT Surya Cakra Sejahtera*) Jakarta Pembangunan, Perdagangan, -- 98.33 98.33 160,879 152,123
Perindustrian, Pengangkutan Darat
Pertanian, Percetakan dan Jasa/
Development, Trading, Industry,
Land Transportation, Agriculture,
Printing and Service.
*) Perusahaan belum menguasai kepengurusan/ the Company has not yet taken over the management (see Note 38)
Total Assets
Jumlah Aset/Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Berikut adalah rincian entitas anak yang tidak dikonsolidasi dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following is subsidiaries which are not consolidated in consolidated financial statements:
Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Tahun Operasi
Subsidiary Domicile Activities Komersial/
Start of
Commercial 2018 2017
Operation % %
PT Dunia Pangan Sragen Industri dan Perdagangan Beras/ 2008 70.00 70.00
Entitas Anak/ Subsidiaries Rice Mill and Trading
Pemilikan Tidak Langsung/ Indirect Ownership
Melalui/ Through PT Dunia Pangan:
PT Jatisari Srirejeki Karawang Industri dan Perdagangan Beras/ 2003 99.99 99.99
Rice Mill and Trading
PT Indo Beras Unggul Jakarta Industri dan Perdagangan Beras/ 2008 99.99 99.99
Rice Mill and Trading
PT Sukses Abadi Karya Inti Jakarta Industri dan Perdagangan Beras/ 2014 99.99 99.99
Rice Mill and Trading
PT Tani Unggul Usaha Jakarta Industri dan Perdagangan Beras/ -- 99.99 99.99
Rice Mill and Trading
PT Swasembada Tani Selebes Jakarta Industri dan Perdagangan Beras/ 2015 99.99 99.99
Rice Mill and Trading
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Pada tanggal 6 Mei 2019, PT Dunia Pangan dan entitas anaknya (DP) telah dilikuidasi berdasarkan Surat Putusan No. 11/PDT.SUS-Pailit/2019/PN. Smg Jo. Nomor 15/PDT.Sus-PKPU/2018/PN.Smg. Atas hal tersebut, penyajian atas laporan keuangan konsolidasian DP diubah dari sebelumnya menggunakan dasar kelangsungan hidup menjadi basis likuidasi, sehingga saldo-saldo di dalam laporan keuangan konsolidasian DP harus disesuaikan. Sejak tanggal putusan pailit pada 6 Mei 2019 sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, manajemen Grup tidak memiliki akses atas data atau informasi keuangan dan dokumen pendukung transaksi yang diperlukan dan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan DP dan entitas anaknya (lihat Catatan 33).
On May 6, 2019, PT Dunia Pangan and its subsidiaries (DP) were liquidated based on Decision Letter No. 11/PDT.SUS-Pailit/2019/PN. Smg Jo. Nomor 15/PDT.Sus-PKPU/2018/PN.Smg. Upon these matters, the presentation of the consolidated financial statements of DP were changed from the previously used going concern basis into liquidating basis, therefore, the balances in the consolidated financial statements of DP have to be adjusted. Upon the decision of the bankruptcy on May 6, 2019 until the reporting date, the Group's management does not has access to the financial data or information and transaction supporting documents needed and ability to prepare the financial statements of DP and its subsidiaries (see Note 33).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 11
Nilai investasi Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2017 kepada DP sebesar Rp893.230. Berdasarkan penelaahan manajemen pada akhir tahun atas kondisi keuangan DP, manajemen memutuskan untuk melakukan pencadangan penurunan nilai penuh atas nilai investasi tersebut.
The value of the Company's investment as of January 1, 2017 to DP amounted to Rp893,230. Based on management's evaluation at the end of the year on the financial condition of DP, the management decided to do a full allowance of the impairment in valule of investment.
Berdasarkan data yang telah diperoleh manajemen yaitu pada tanggal 1 Januari 2017, berikut adalah ikhtisar aset dan liabilitas DP pada saat tidak dikonsolidasi tahun 2016:
Based on the data that have been obtained by management as of January 1, 2017, the following is a summary of assets and liabilities at the time of deconsolidated DP year 2016:
2016
Rp
ASET ASSETS
Kas d an Set ara Kas 207,645 Cash and Cash Equivalent
Piut ang Usaha 1,265,275 Trade Receivable
Aset Keuangan Lancar Lainnya 100,402 Other Current Financial Assets
Persed iaan 1,313,988 Inventories
Pajak Dib ayar d i Muka 1,074 Prepaid Taxes
Biaya Dib ayar d i Muka 45,675 Prepaid Expenses
Uang Muka 22,779 Advances
Piut ang Pihak Berelasi Non-Usaha 2,174 Due from Related Parties Non-Trade
Aset Tet ap 1,426,166 Property, Plant and Equipment
Aset Pajak Tangguhan 2,834 Deferred Tax Assets
Aset Takb erw ujud - Net o 107,784 Intangible Assets - Net
Uang Muka Jangka Pan jang 28,878 Long-term Advances
JUMLAH ASET 4,524,674 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Ut ang Bank Jangka Pend ek 1,275,000 Short-term Bank Loans
Ut ang Usaha 106,920 Trade Payables
Liab ilit as Keuangan Jangka Pend ek Lainnya 11 Other Short-Term Financial Liabilities
Liab ilit as Im b alan Ker ja Jangka Pend ek 5,567 Short-Term Employee Benefits Liabilities
Ut ang Pajak 86,388 Taxes Payable
Beb an Akrual 4,842 Accrued Expenses
Ut ang Pihak Berelasi Non-Usaha 1,956,576 Due-to Related Parties Non-Trade
Liab ilit as Im b alan Pascaker ja 13,747 Post-Employment Benefits Liabilities
Liab ilit as Pajak Tangguhan 3,141 Deferred Tax Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 3,452,192 TOTAL LIABILITIES
1.d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit
dan Karyawan 1.d. Board of Commissioners, Directors,
Audit Committee and Employees Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 60 pada tanggal 22 Oktober 2018 yang dibuat di hadapan Emmyra Fauzia Kariana, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta dan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 19 tanggal 6 Juli 2017, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 60 dated on October 22, 2018 which was made in the presence of Emmyra Fauzia Kariana, S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta and Deed of Annual General Meeting of Stockholders’ No. 19 dated on July 6, 2017 which was made in presence of Humberg Lie, S.H., S.E., M.kn., a notary in Jakarta, the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 12
2018 2017
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Yulie Sudargo *) Anton Apriyantono*) President Commissioners
Wakil Komisaris Utama -- Kang Hongkie Widjaja Vice President Commissioner
Komisaris Jaka Prasetya Hengky Koestanto Commissioners
-- Jaka Prasetya
Komisaris Independen -- Bondan Haryo Winarno***) Independent Commissioners
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Hengky Koestanto Stefanus Joko Mogoginta President Director
Direktur Charlie Dhungga**) Budhi Istanto Suwito Director
-- Hendra Adisubrata
Direktur Independen -- Jo Tjong Seng Independent Director
*) Merangkap sebagai Komisaris Independen *) Also as Independent Commisioner
mengundurkan diri pada Oktober 2019 resigned on October 2019
**) Merangkap sebagai Direktur Independen **) Also as Independent Director
***) Meninggal Dunia pada 29 November 2017 ***) Passed Away at November 29, 2017
Atas perubahan dan pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum sebagaimana tercantum dalam surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0255709 tertanggal 23 Oktober 2018.
Upon changes and appointments of the Board of Commissioners and Directors have been received and recorded in the Legal Entity Administration System as stated in the letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0255709 dated on October 23, 2018.
Corporate Secretary Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dijabat oleh Michael H. Hadylaya dan 2017 dijabat oleh Ricky Tjie.
The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2018 is Michael H. Hadylaya and in 2017 is Ricky Tjie.
Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The Audit Committee of the Company as of December 31, 2018 and 2017 is as follows:
2018 2017
Ketua -- Anton Apriyantono Chairman
Anggota -- Bondan Haryo Winarno*) Members
-- Wijaya Kusumo
-- Sudibyo Haryanto
*) Meninggal Dunia pada 29 November 2017 *) Passed Away at November 29, 2017
Jumlah remunerasi Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Kunci pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Remuneration of Board of Commissioners, Directors and Key Management of the Company as of December 31, 2018 and 2017 is as follows:
2018 2017
Rp Rp
Imbalan Kerja Jangka Pendek -- 30,483 Short -Term Employee Benefits
Imbalan Pascakerja 4,021 38,880 Post-Employment Benefits
Jumlah 4,021 69,363 Total
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 jumlah keseluruhan karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak (Grup) masing-masing adalah 2.819 dan 2.908 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2018 and 2017 the Company and subsidiaries (the Group) have 2,819 and 2,908 permanent employees, respectively (unaudited).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 13
1.e. Tanggung Jawab Manajemen dan Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasi
1.e. Management Responsibility and Issuance of the Consolidated Financial Statement
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 5 Februari 2020.
The management of the Company is responsible for preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized to be issued by Directors on February 5, 2020.
2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the applicable Capital Market among others Regulations of Financial Services Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang telah disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective accounting policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 14
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.
2.c. Pernyataan dan Interpretasi atas Standar
Baru Berikut adalah amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk periode buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:
2.c. New Standard and interpretation of Standards The following are amendments and improvement of financial accounting standards (SAK) and interpretation of SAK effectively applied for the period starting on or after January 1, 2018, are as follows:
• PSAK No. 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”
• PSAK No. 69: “Agrikultur”
• PSAK No. 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”
• PSAK No. 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”
• PSAK No. 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”
• PSAK No. 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”
• PSAK No. 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK No. 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”
• PSAK No. 111: “Akuntansi Wa’d”
• PSAK No. 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment regarding Agriculture: Bearer Plants”
• PSAK No. 69: “Agriculture”
• PSAK No. 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash Flows regarding Disclosure Initiative”
• PSAK No. 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”
• PSAK No. 13 (Amendment 2017): “Investment Property regarding Transfer of Investment Property”
• PSAK No. 53 (Amendment 2017): “Share Based Payment regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”
• PSAK No. 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”
• PSAK No. 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”
• PSAK No. 111: “Wa’d Accounting”
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial years.
Namun, penerapan PSAK No. 2 (Amandemen 2016) mengharuskan Grup untuk menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan (lihat Catatan 36.b).
However, the implementation of PSAK No. 2 (Amendment 2016) requires the Group to provide disclosure to users of the financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activites (see Note 36.b).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 15
2.d. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.
2.d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries as described in Note 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee) kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain.
A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee) power exceeds half of the voting rights in agreement with other investors.
Keberadaan dan dampak dari substansi hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.
The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (i.e., substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.
Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.
The Group’s consolidated financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam grup dieliminasi secara penuh.
A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra grup yang belum direalisasikan telah dieliminasi.
The parent prepares consolidated financial statements using the same accounting policies for transactions and other events in similar circumstances. All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses, and unrealized profit and losses resulting from intra-group transactions have been eliminated.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 16
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;
(a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;
(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);
(b) Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to non controlling interest);
(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
(c) Recognizes the fair value of the consideration received, (if any), from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;
(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
(d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;
(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan
(e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and
(f) Mengakui setiap perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.
(f) Recognizes any surplus or deficit as a gain or loss attributable to the parent.
2.e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang
Asing 2.e. Foreign Currency Transactions and
Balances Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan
In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 17
ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah.
environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and the subsidiaries is Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:
Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions. At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, i.e. middle rate of Bank of Indonesia at December 31, 2018 and 2017 as follows:
2018 2017
Rp Rp
1 Dolar AS 14,481 13,548 USD 1
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.
Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak
Berelasi 2.f. Related Parties Transactions and
Balances Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party is a person or an entity that is related to the reporting entity:
a) Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas
pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
b) An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 18
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau
viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party;
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
v. The entity is a post-employment
benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi. The entity is controlled or jointly
controlled by a person identified in (a);
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity); or
viii. entity, or a member of a group which the entity is part of the group, providing personnel services of the key management to the reporting entity or the parent of the reporting entity.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.
2.g. Instrumen Keuangan 2.g. Financial Instruments Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.
The Group recognizes financial assets or financial liabilities in the consolidated statement of financial position if, and only if, it becomes a party to the contractual provisions of the instrument. At initial recognition, the Group measure all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 19
Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial Assets
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:
Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:
(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
(i) Financial Assets Measured at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial assets measured at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as measured at fair value through profit or loss. Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.
(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau
(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.
(a) those loans and receivables that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;
(b) those loans and receivables that upon initial recognition designated as available for sale; or
(c) those for which the holder may
not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 20
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iii) Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)
(iii) Held-to-Maturity (HTM) Financial Assets
Aset Keuangan HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
HTM financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, HTM financial assets are measured at amortized cost using the effective interest method.
(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)
(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity financial assets, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognized. At that time, the cumulative gains losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.
Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 21
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan
Subsequent Measurement of Financial Liabilities
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:
Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:
(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)
(i) Financial Liabilities Measured at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities measured at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
After initial recognition, financial liabilities measured at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities measured that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima
The Group derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfer the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement. If the Group transfers substantially all the risks and benefits of
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 22
melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut. Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.
ownership of the financial asset, the Group derecognize the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer. If the Group neither transfer nor retains substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continue to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset. If the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group remove a financial liability from its statement of financial position if, and only if, it is extinguished, i.e. when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets are impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai: (a) Kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; (b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; atau
The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets are impaired: (a) Significant financial difficulty of the
issuer or obligor; (b) A breach of contract, such as default or
delinquency in interest or principal payments;
(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization; or
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 23
(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity financial assets carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.
When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.
Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 24
pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Group estimate cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss. The Group may reclassifiy that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara
If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify as an held to maturity financial assets, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value. Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity financial assets, any remaining held-to-maturity financial assets shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 25
substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.
recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
A financial asset and financial liability shall be offset, if and only if, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam tingkat yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Tingkat 1)
(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)
(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Tingkat 2)
(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Tingkat 3)
(iv) (ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)
(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 26
Perpindahan antara tingkat hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.
2.h. Kas dan Setara Kas 2.h. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (current accounts) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.
2.i. Persediaan 2.i. Inventories Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan kondisi yang diinginkan. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual persediaan yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual barang tersebut. Harga perolehan dihitung dengan menggunakan metode Masuk Pertama Keluar Pertama.
Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. Acquisition cost includes all costs to acquire the inventories and bringing them to their intended location and condition. Net realizable value is the estimated fair selling price of inventory less the estimated cost to complete and cost to sell. Cost is determined using the First-In First-Out method.
Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.
The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any write-down of inventories, arising from an increase in net realisable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.
2.j. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka akan diamortisasi sesuai jangka waktu manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2.j. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized according to the periods benefited by using straight-line method.
2.k. Sewa 2.k. Lease Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.
The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak
A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 27
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Grup sebagai Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
Group as Lessee At the commencement of the lease term, Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value. Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset. The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the property, plant and equipment that are owned.
Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Under an operating lease, Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
2.l. Sukuk 2.l. Sukuk Sukuk adalah efek syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak tertentu (tidak terpisahkan atau tidak terbagi) atas: (a) aset berwujud tertentu; (b) manfaat atas aset berwujud tertentu baik yang sudah ada maupun yang akan ada; (c) jasa yang sudah ada maupun yang akan ada; (d) aset proyek tertentu; atau (e) kegiatan investasi yang telah ditentukan.
Sukuk are the sharia securities represented by a certificate or evidence of ownership of equal denomination and representing individual ownership interest in (not separated or divided): (a) particular intangible assets; (b) existing or future benefits of particular intangible assets; (c) existing or future services; (d) particular project assets; or (e) determined investment activity.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 110 (Revisi 2011) “Akuntansi Sukuk” didalam melakukan transaksi sukuk. PSAK No. 110 (Revisi 2011) diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah, baik sebagai penerbit sukuk maupun investor sukuk.
The Company adopted PSAK No. 110 (Revised 2011) "Accounting Sukuk" in the sukuk transaction. PSAK No. 110 (Revised 2011) is applied to an entity who enters sukuk Ijarah sukuk mudaraba transactions, either as sukuk issuers and investors.
Sukuk ijarah adalah sukuk yang menggunakan akad ijarah. Sukuk mudharabah adalah sukuk yang menggunakan akad mudharabah.
Sukuk ijarah is a sukuk using ijarah’s contract. Sukuk mudaraba is sukuk using a mudharabah’s contract.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 28
Perusahaan Sebagai Penerbit The Company as Issuer
Sukuk Ijarah Sukuk Ijarah Pengakuan awal sukuk ijarah dilakukan pada saat sukuk ijarah diterbitkan. Sukuk ijarah diakui pada saat Perusahaan menjadi pihak terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah.
Initial recognition is done at the time of sukuk ijarah issued. Sukuk Ijarah is recognized when the Company becomes a party bound by the provisions of sukuk ijarah issuance.
Sukuk ijarah diakui sebesar nilai nominal, disesuaikan dengan premium atau diskonto, dan biaya transaksi terkait dengan penerbitannya.
Sukuk Ijarah is recognized at its nominal amount, adjusted with any premium or discount, and the transaction costs related with the issuance.
Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal yang disebabkan karena penyesuaian yang tersebut diatas, maka perbedaan tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah. Amortisasi tersebut tidak diakui sebagai beban ijarah, tetapi diakui sebagai beban penerbitan sukuk ijarah.
After initial recognition, if the carrying amount is different from the nominal value due to the adjustments mentioned above, the difference is amortized using a straight line method over the period of sukuk ijarah. Amortization is not recognized as an ijarah’s expense, but is recognized as an issuance expense of sukuk ijarah.
Beban Ijarah diakui pada saat terutang. Ijarah expense recognized when accrued.
Sukuk ijarah disajikan sebagai liabilitas secara neto setelah premium atau diskonto dan biaya transaksi yang belum diamortisasi. Perusahaan menyajikan sukuk ijarah menjadi liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek.
Sukuk Ijarah is presented as a liability at a net of premium or discount and unamortized transaction costs. The Company presents Sukuk Ijarah as long-term liabilities and short-term liabilities.
2.m. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
2.m. Property, Plant and Equipment Property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Dalam menentukan penurunan nilai, PSAK No. 48 diterapkan dalam bagaimana entitas menelaah jumlah jumlah tercatat aset, bagaimana menentukan jumlah terpulihkan aset, dan kapan mengakui atau membalik kerugian penurunan nilai.
After initial recognition, property, plant and equipment, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses. To determine impairment, PSAK No. 48 applies on how an entity reviews the carrying amount of its assets, how it determines the recoverable amount of an asset, and when it recognises, or reverses the recognition of, an impairment loss.
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.
Lands are recognized at its cost and are not depreciated.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 29
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of property, plant and equipment starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:
Tahun/Years
Bangunan Infrastruktur
5 – 20 5 – 20
Buildings Infrastructures
Mesin 4 – 20 Machinery Peralatan Pabrik 8 Factory Equipment Kendaraan 4 – 8 Vehicles Perabot dan Peralatan Kantor 4 – 8 Office Furniture and Fixtures
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset dalam pembangunan” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi.
Self-constructed property, plant and equipment are presented as part of the property, plant and equipment under “Construction in progress” and are stated at its cost. All costs incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.
The accumulated costs will be transferred to the respective property, plant and equipment items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of property, plant and equipment is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
At the end of each reporting period, Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.
2.n. Aset Takberwujud 2.n. Intangible Assets Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.
Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss, if any. The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 30
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
Intangible asset with finite useful life
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.
Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method.
Piranti lunak diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 tahun.
Software is amortized over the economic useful life with the straight-line method based on the estimated useful life for 4 years.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.
The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas
Intangible asset with indefinite useful life
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas (merek dagang) tidak diamortisasi. Masa manfaat aset takberwujud dengan umur tak terbatas ditelaah setiap tahun untuk menentukan apakah peristiwa dan keadaan dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible asset with indefinite life (trademark) is not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite life is reviewed annually to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If they do not, the change in the useful life assessment from indefinite to finite is accounted for on a prospective basis.
Aset takberwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan kapanpun terdapat suatu indikasi bahwa aset takberwujud mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
2.o. Goodwill 2.o. Goodwill Goodwill yang berasal dari suatu kombinasi bisnis awalnya diukur pada biaya perolehan, yang merupakan selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang telah dimiliki pengakuisisi dalam pihak yang diakuisisi atas jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
Goodwill arising in a business combination is initially measured at its cost, being the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer's previously held equity interest in the acquiree (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Setelah pengakuan awal, goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill tidak diamortisasi.
After initial recognition, goodwill acquired in a business combination is measured at cost less any accumulated impairment losses. Goodwill is not amortized.
Penurunan nilai goodwill Impairment of goodwill Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara periodik.
Irrespective of whether there is any indication of impairment, goodwill is tested for impairment periodically.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 31
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam unit atau kelompok unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh goodwill merepresentasikan level terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal dan tidak lebih besar dari segmen operasi.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating unit, or groups of cash-generating units that are expected to benefit from the synergies of the business combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree were assigned to those units or groups of units. Each unit or group of units to which the goodwill is so allocated represent the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes and is not larger than an operating segment.
2.p. Penurunan Nilai Aset 2.p. Impairment of Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assess whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit. Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 32
2.q. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
2.q. Employee Benefits Short-term employee benefits Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.
Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.
Imbalan Pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.
The Group account not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
Biaya jasa lalu diakui pada laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara:
Past service costs are recognized in profit or loss on the earlier of:
• tanggal amandemen atau kurtailmen program; dan
• tanggal pada saat kelompok usaha mengakui biaya restrukturisasi terkait.
• the date of the plan amendement or curtailment; and
• the date that the Group recognizes related restructuring costs.
Bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. Kelompok usaha mengakui perubahan atas liabilitas imbalan pasti neto berikut pada beban umum dan administrasi pada laporan laba rugi konsolidasian:
Net interest is calculated by applying discount rate to the net defined benefit liability or asset. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under general and administrative expenses in the consolidated statement of profit or loss:
• biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan dan
• service costs comprising current service costs, past-service costs ad gains and
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 33
kerugian atas kurtailmen; dan
• beban atau pendapatan bunga neto.
losses on curtailments; and
• net interest expense or income.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi:
A curtailment occurs when an entity either:
i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau
ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah.
i. Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employee covered by a plan; or
ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.
2.r. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali Kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut.
2.r. Business Combination between Entities Under Common Control The business combination between entities under common control, such as transfers of assets, liabilities, shares or other ownership instruments by re-organizing entities within the same group, do not represent changes of ownership in terms of economic substance and thus do not result in a gain or loss for the group companies as a whole or for the individual entity in the group.
Karena kombinasi bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since business combination between companies under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) are recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan Goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor sebagai unsur
The difference between transfer price and book value is not Goodwill. The difference is recorded as "Difference in Value from Restructuring Transactions Entities Under Common Control" and presented in additional paid in capital as a component of
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 34
ekuitas. Akun ini tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
equity. This account can not be recognized as realized profit or loss nor reclassified to retained earning.
Bila entitas yang menerima bisnis kemudian melepas entitas bisnis yang sebelumnya diperoleh, akun tambahan modal disetor yang dicatat sebelumnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
If the entity that received the business, subsequently dispose the business entity acquired previously, the additional paid-in capital recorded before, can not be recognized as a realized gain or loss nor reclassified to retain earning.
Entitas yang melepas bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.
An entity that dispose the business, in a business combination of entities under common control, recognizes the difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount of each transaction is a business combination of entities under common control in equity under additional paid-in capital.
2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Grup mengakui pendapatan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari penjualan diakui saat barang telah diserahkan kepada pembeli.
2.s. Revenue and Expense Recognition The Group recognizes revenue using the accrual method. Revenue from sales are recognized when goods have been delivered to the customers.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accruals basis.
2.t. Pajak Penghasilan Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
2.t. Income Tax Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 35
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari: a) pengakuan awal goodwill; atau b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari
transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from: a) the initial recognition of goodwill; or b) the initial recognition of an asset or
liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or that entire deferred tax
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 36
aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
asset to be utilized. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat
dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan
b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda
yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable
right to set-off current tax assets against current tax liabilities; and
b) the deferred tax assets and the
deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which
intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group:
a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
a) Has legally enforceable right to set-off the recognized amounts, and
b) Intends either to settle on a net basis or
to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
2.u. Segmen Operasi Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Grup.
2.u. Operating Segment Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of the entity:
• yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
• that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 37
• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
• whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and
• tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
• for which separate financial information is available.
2.v. Laba (Rugi) per Saham Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
2.v. Earnings (Loss) per Share Basic earnings (loss) per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
2.w. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting
2.w. Sources of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat asumsi dan estimasi yang dapat mempengaruhi jumlah tercatat aset dan liabilitas tertentu pada akhir tahun pelaporan.
The preparation of the consolidated financial statements in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards requires the management to make assumptions and estimates that could affect the carrying amounts of certain assets and liabilities at the end of reporting year.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini, asumsi akuntansi telah dibuat dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian. Selain itu juga terdapat asumsi akuntansi mengenai sumber estimasi ketidakpastian pada akhir tahun pelaporan yang dapat mempengaruhi secara material jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun pelaporan berikutnya.
In the preparation of these consolidated financial statements, accounting assumptions have been made in the process of applying accounting policies that may affect the carrying amounts of assets and liabilties in the consolidated financial statements. In addition, there are accounting assumptions about the sources of estimation uncertainty at end of reporting year that could materially affect the carrying amounts of assets and liabilities in the subsequent reporting year.
Manajemen secara periodik menelaah asumsi dan estimasi ini untuk memastikan bahwa asumsi dan estimasi telah dibuat berdasarkan semua informasi relevan yang tersedia pada tanggal tersebut dimana laporan keuangan konsolidasian disusun. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset dan liabilitas yang akan dilaporkan di masa mendatang akan berbeda dari estimasi tersebut.
The management periodically reviews them to ensure that the assumptions and estimates have been made based on all relevant information available on the date in which the consolidated financial statements have been prepared. Because there is inherent uncertainty in making estimates, the value of assets and liabilities to be reported in the future might differ from those estimates.
Pada tanggal pelaporan, manajemen telah membuat asumsi dan estimasi penting yang memiliki dampak paling signifikan pada jumlah tercatat yang
At the reporting date, the management has made significant assumptions and estimates which have the most significant impact to the carrying amount recognized
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 38
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, yaitu sebagai berikut:
in the consolidated financial statements, as follows:
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Secara umum manajemen menganalisis kecukupan penyisihan piutang berdasarkan beberapa hal, yaitu antara lain menganalisis historis piutang tak tertagih, konsentrasi piutang masing-masing pelanggan, kelayakan kredit yang diberikan dan perubahan jangka waktu pelunasan. Analisis tersebut dilakukan secara individual terhadap jumlah piutang yang signifikan, sedangkan kelompok piutang yang tidak signifikan dilakukan atas dasar kolektif. Pada tanggal pelaporan, jumlah tercatat piutang telah mencerminkan nilai wajarnya dan nilai tercatat tersebut dapat berubah secara material pada periode pelaporan berikutnya, namun perubahan itu bukan berasal dari asumsi maupun estimasi yang dibuat pada tanggal pelaporan ini (lihat Catatan 4, 5 dan 6).
Allowance for Impairment of Receivables In general, the management analyzes the adequacy of the allowance for impairment based on several data, which include analyzing historical bad debts, the concentration of each customer's trade receivables, credit worthiness and changes in a given period of repayment. The analysis is carried out individually on a significant amount of accounts receivable, while the insignificant group of trade receivables is carried on the collective basis. At the reporting date, the carrying amount of trade receivables has been reflected at fair value and the carrying value may change materially in the subsequent reporting period. The change, however, will not be attributable to the assumptions and estimates made as of this reporting date (see Notes 4, 5 and 6).
Estimasi Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan aset tersebut akan terpulihkan dalam bentuk manfaat ekonomi yang akan diterima pada periode mendatang, dimana perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal masih dapat digunakan. Manajemen juga mempertimbangkan estimasi laba kena pajak di masa datang dan perencanaan strategis perpajakan dalam mengevaluasi aset pajak tangguhannya agar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku maupun perubahannya. Sebagai akibatnya, terkait dengan sifat bawaannya, ada kemungkinan bahwa perhitungan pajak tangguhan berhubungan dengan pola yang kompleks dimana penilaian memerlukan pertimbangan dan tidak diharapkan menghasilkan perhitungan yang akurat. Estimasi pajak tangguhan disajikan dalam Catatan 8.b.
Deferred Tax Estimation Deferred tax assets recognized only if it is probable that the asset will be recovered in the form of economic benefits to be received in future periods, in which the temporary differences and tax losses can still be used. Management also considers the future estimated taxable income and strategic tax planning in order to evaluate its deferred tax assets in accordance with applicable tax laws and its updates. As a result, related to its inherent nature, it is likely that the calculation of deferred taxes is related to a complex pattern where assessment requires a judgment and is not expected to provide an accurate calculation. Deferred tax assets estimation presented in Note 8.b.
Estimasi Umur Manfaat Ekonomis Aset Tetap Manajemen melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi fisik dan teknis serta perkembangan teknologi mesin di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment The management makes a periodic review of the useful lives of property, plant and equipment based on several factors such as physical and technical conditions and development of machinery technology in the future. The results of future operations
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 39
dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Perubahan estimasi umur manfaat aset tetap, jika terjadi, diperlakukan secara prospektif sesuai PSAK No. 25 (Revisi 2015) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
will be materially influenced by the change in estimate as caused by changes in the factors above mentioned. Changes in estimated useful life of property, plant and equipment, if any, are prospectively treated in accordance with PSAK No. 25 (Revised 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Carrying value of property, plant and equipment presented in Note 10.
Liabilitas Imbalan Pascakerja Nilai kini kewajiban imbalan pasti tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) tersebut mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.
Post-employment Benefits Liability The present value of post-employment benefits liability depends on several factors that are determined on an actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the cost (income) include the discount rate. Changes in these assumptions will affect the carrying amount of post-employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang Rupiah dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate at the end of the reporting period by the interest rate used to determine the present value of future cash outflows expected to settle an estimated liability. In determining the appropriate level of interest rates, the Group considers the interest rate of government bonds denominated in Rupiah that have a similar period to the corresponding liability.
Asumsi kunci lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini, selama periode dimana liabilitas imbalan pascakerja terselesaikan. Perubahan asumsi imbalan kerja ini akan berdampak pada pengakuan keuntungan atau kerugian aktuarial pada akhir periode pelaporan. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan pascakerja diungkapkan pada Catatan 17.
Another key assumption is partly determined by current market conditions during the period in which the post-employment benefits liability is resolved. Changes in the employee benefits assumption will impact recognition of actuarial gains or losses at the end of the reporting period. Informastion about post-employement benefits presented in Note 17.
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak
Fair Value of Financial Instruments When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position is not available in an active market, it is determined using valuation techniques including the use of mathematical models. Input for this model is derived from observable market data through the data available. When observable market data is not available, management judgment is
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 40
tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Nilai wajar atas instrumen keuangan disajikan dalam Catatan 31.
required to determine the fair value. Fair value of financial instruments presented in Note 31.
3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents
2018 2017
Rp Rp
Kas 189 200 Cash on Hand
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 17,414 28,028 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7,989 5,841 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT OCBC NISP 7,551 -- PT OCBC NISP
PT Bank Syariah Mandiri 7,226 2,037 PT Bank Syariah Mandiri
Citibank, N.A., Indonesia 1,147 56,277 Citibank, N.A., Indonesia
PT Bank BRISyariah 282 1,204 PT Bank BRISyariah
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 62 5,474 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Tbk 42 6,569 PT Bank Danamon Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 921 2,827 Others (below Rp1,000 each)
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,415 -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank, N.A., Indonesia 26 11,179 Citibank, N.A., Indonesia
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 727 1,195 Others (below Rp1,000 each)
Sub Jumlah 45,802 120,631 Subtotal
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Time Deposits - Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank BRISyariah -- 15,000 PT Bank BRISyariah
Dolar AS US Dollar
Lain-lain (di bawah Rp1.000) 968 -- Others (below Rp1,000)
Sub Jumlah 968 15,000 Subtotal
Jumlah 46,959 135,831 Total
Informasi kas dan setara kas dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 30.
Information cash and cash equivalents denominated in foreign currency are presented in Note 30.
Suku bunga kontraktual dan jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Contractual interest rates and the period of time deposits are as follows:
2018 2017
Suku bunga kontraktual per tahun Contractual interest rate per annum
Dolar AS 0.7% -- US Dollar
Jangka Waktu 1 bulan/ month -- Period of Maturity
Tingkat bagi hasil dan jangka waktu yang berlaku untuk deposito berjangka syariah adalah sebagai berikut:
Profit sharing and period of maturity applied for sharia time deposits are as follows:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 41
2018 2017
Tingkat bagi hasil per tahun -- 56.00% Profit sharing per annum
Jangka Waktu -- 1 bulan/ month Period of Maturity
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat penempatan kas dan setara kas pada pihak berelasi.
As of December 31, 2018 and 2017, there are no placement of cash and cash equivalents at related party.
4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on customers are as follows:
2018 2017
Rp Rp
Pihak Berelasi (lihat Catatan 6) Related Parties (see Note 6)
PT Tata Makmur Sejahtera *) -- 75,141 PT Tata Makmur Sejahtera *)
PT Semar Pelita Sejati *) -- 56,062 PT Semar Pelita Sejati *)
PT Semar Kencana Sejati *) -- 53,822 PT Semar Kencana Sejati *)
PT Kereta Kencana Mulia *) -- 41,996 PT Kereta Kencana Mulia *)
PT Kereta Kencana Murni *) -- 40,252 PT Kereta Kencana Murni *)
PT Kereta Kencana Mandiri *) -- 10,299 PT Kereta Kencana Mandiri *)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000) -- 529 Others (below Rp1,000 each)
Subjumlah -- 278,101 Subtotal
Dikurangi: Cadangan Penurunan Less: Allowance for
Penyisihan Nilai -- (7,885) Impairment in Value
Jumlah Pihak Berelasi - Neto -- 270,216 Net Related Parties
Pihak Ketiga Third Parties
PT Semar Pelita Sejati *) 84,156 -- PT Semar Pelita Sejati *)
PT Tata Makmur Sejahtera *) 74,451 -- PT Tata Makmur Sejahtera *)
PT Kereta Kencana Mulia *) 54,288 -- PT Kereta Kencana Mulia *)
PT Semar Kencana Sejati *) 53,261 -- PT Semar Kencana Sejati *)
PT Kereta Kencana Murni *) 45,669 -- PT Kereta Kencana Murni *)
PT Good Will Indonesia Jaya 27,136 110,146 PT Good Will Indonesia Jaya
PT Sarana Abadi Makmur Bersama 13,659 12,132 PT Sarana Abadi Makmur Bersama
PT Everbright 12,320 15,287 PT Everbright
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 80,179 85,302 Others (below Rp10,000 each)
Subjumlah 445,119 222,867 Subtotal
Dikurangi: Cadangan Penurunan Less: Allowance for
Penyisihan Nilai (27,612) (7,365) Impairment in Value
Jumlah Pihak Ketiga - Neto 417,507 215,502 Net Related Parties
Jumlah - Neto 417,507 485,718 Net
*) Merupakan Pihak Berelasi sampai dengan 22 Oktober 2018 Represent Related Parties until October 22, 2018 *)
Manajemen Grup sedang dalam proses pengiriman konfirmasi atas saldo piutang usaha tersebut diatas.
The management of the Group is in the process of sending confirmation of the trade receivables balance mentioned above.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 42
Sejak 22 Oktober 2018, PT Semar Pelita Sejati, PT Tata Makmur Sejahtera, PT Semar Kencana Sejati, PT Kereta Kencana Murni, PT Kereta Kencana Mulia dan PT Kereta Kencana Mandiri merupakan pihak ketiga terhadap Perusahaan. Hal ini sehubungan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Oktober 2018 mengenai perubahan Dewan Komisaris dan Direksi (lihat Catatan 1.d), dimana perusahaan-perusahaan tersebut tidak lagi dalam pengendalian pengurus yang baru.
Since October 22, 2018, PT Semar Pelita Sejati, PT Tata Makmur Sejahtera, PT Semar Kencana Sejati, PT Kereta Kencana Murni, PT Kereta Kencana Mulia and PT Kereta Kencana Mandiri are third parties of the Company. This is in connection with the results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on October 22, 2018 regarding changes of the Board of Commissioners and Directors (see Note 1.d), in which these companies are no longer in control of the new directors.
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang usaha pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Movement of allowance for impairment in value of trade receivables as of December 31, 2018 and 2017 are as follow:
2018 2017
Rp Rp
Saldo Awal 15,250 20,084 Beginning Balance
Pengurangan -- (15,021) Deduction
Penambahan 12,362 10,187 Addition
Saldo Akhir 27,612 15,250 Ending Balance
Pada tahun 2017, pengurangan cadangan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp15.021 merupakan dampak dekonsolidasi PT Dunia Pangan dan entitas anaknya pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan (lihat Catatan 1.c).
For the year 2017, deduction of allowance for impairment in value of trade receivables amounted to Rp15,021 is due to the deconsolidation of PT Dunia Pangan and its subsidiaries in the consolidated financial statements of the Company (see Note 1.c).
Manajemen melakukan pencadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha setelah melakukan penelaahan atas ketertagihan dari piutang usaha.
Management provided provision for impairment losses in value of trade receivables after review of collectibility of trade receivables.
Berdasarkan penelaahan individual dan kolektif atas masing-masing piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Based on individual and collective assessment of each trade receivables at the end of year, management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Rincian piutang usaha berdasarkan umur disajikan pada Catatan 31.
Details of trade receivables based on maturity are presented in Note 31.
Piutang usaha dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 30.
Trade receivables in foreign currency presented in Note 30.
Piutang usaha PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak, dijadikan jaminan atas utang bank dari Citibank N.A., Indonesia, utang obligasi dan sukuk ijarah (lihat Catatan 14 dan 18).
Trade receivables of PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary, are pledged as collateral for bank loan from Citibank N.A., Indonesia, bond and sukuk ijarah payable (see Notes 14 and 18).
Piutang usaha PT Subafood Pangan Jaya, entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (lihat Catatan 14).
Trade receivables of PT Subafood Pangan Jaya, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT DBS Indonesia (see Note 14).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 43
Piutang usaha PT Putra Taro Paloma (PTP), entitas anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank UOB Indonesia (lihat Catatan 14 dan 16).
Trade receivables of PT Putra Taro Paloma (PTP), a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank UOB Indonesia (see Notes 14 and 16).
Utang bank kepada PT Bank UOB Indonesia telah dialihkan berdasarkan surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang yang bertanggal 28 Oktober 2019 (lihat Catatan 38).
Bank loan to PT Bank UOB Indonesia has been transferred based on Noticed of Assignment of Receivables letter dated October 28, 2019 (see Note 38).
5. Aset dan Liabilitas Keuangan 5. Other Current Financial Assets and Lancar Lainnya Liabilities
2018 2017
Rp Rp
Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets -
Pihak Ketiga Third Parties
Piutang Lain-lain 2,442,902 8,617 Other Receivables
Dikurangi: Cadangan Penurunan Nilai (2,442,902) (8,617) Less: Allowance for Impairment in Value
Jumlah Neto Piutang Lain-lain -- -- Net Other Receivables
Deposito Berjangka -- 8,000 Time Deposits
Jumlah Aset Keuangan Lancar Lainnya -- 8,000 Total Other Current Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Other Current Financial Liabilities -
Lainnya - Pihak Ketiga Third Parties
Utang Lain-lain 1,061,805 103,341 Other Payables
a. Aset Keuangan Lancar Lainnya a. Other Current Financial Assets
Piutang Lain-lain Other Receivables
2018 2017
Rp Rp
Piutang Lain-lain Other Receivables
PT Jom Prawarsa Indonesia *) 588,236 -- PT Jom Prawarsa Indonesia *)
PT Golden Plantation Tbk *) 16,466 -- PT Golden Plantation Tbk *)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000) 1,838,200 8,617 Others (below Rp10,000 each)
Subjumlah 2,442,902 8,617 Subtotal
Dikurangi: Cadangan Penurunan Nilai (2,442,902) (8,617) Less: Allowance for Impairment in Value
Jumlah Neto Piutang Lain-lain -- -- Net Other Receivables
*) Merupakan Pihak Berelasi sampai dengan 22 Oktober 2018 Represent Related Parties until October 22, 2018 *)
Manajemen Grup sedang dalam proses pengiriman konfirmasi atas saldo piutang lain-lain tersebut diatas.
The management of the Group is in the process of sending confirmation of other receivables balance mentioned above.
Piutang lain-lain yang disajikan pada bagian lain-lain sebesar Rp1.838.200 pada tanggal 31 Desember 2018 termasuk piutang terhadap Direksi Perusahaan sebelumnya dan entitas-entitas di bawah pengendalian Direksi Perusahaan sebelumnya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Grup masih melakukan inventarisasi atas seluruh dokumen terkait saldo tersebut.
Other receivables which presented in the part of others amounted to Rp1,838,200 as of December 31, 2018 , include receivables to the Company’s previous Directors and entities that are under their control. Up to the completion date of these financial statements, Group is still collecting the entire documents related to the outstanding balances.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 44
Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 11 Mei 2016, Perusahaan menjual 78,17% kepemilikan sahamnya di PT Golden Plantation Tbk (GP), entitas anak, kepada PT Jom Prawarsa Indonesia (JOM), pihak berelasi dengan harga pengalihan sebesar Rp521.428. Pembayaran transaksi dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 30 September 2016 dan bila sampai dengan tanggal tersebut belum dilakukan pembayaran, maka terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2016 JOM dikenakan denda sebesar 10,25% per tahun. Pendapatan denda tahun 2017 sebesar Rp53.446.
Based on sale and purchase agreement dated May 11, 2016, the Company sold 78.17% shares ownership in PT Golden Plantation Tbk (GP), a subsidiary, to PT Jom Prawarsa Indonesia (JOM), related party, with consideration price of Rp521,428. Payment of the transaction have to be done at latest on September 30, 2016 and if until that date there is no payment has been made, therefore since October 1, 2016 JOM will be fined 10.25% per annum. Penalty income in 2017 amounted to Rp53,446.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, JOM belum melakukan pembayaran atas transaksi jual beli saham GP.
Up to the completion date of these financial statements, JOM has not made any payment for GP’s shares sales and purchase transaction.
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang lain-lain.
Based on review of the collectibility of individual receivables at the end of year, management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment in value of other receivables.
Deposito Berjangka Time Deposits 2018 2017
Rp Rp
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Time Deposits - Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank BRISyariah -- 5,000 PT Bank BRISyariah
PT Bank DBS Indonesia -- 3,000 PT Bank DBS Indonesia
Jumlah -- 8,000 Total
Deposito berjangka kepada PT Bank DBS Indonesia sebesar Rp3.000, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh PT Subafood Pangan Jaya, entitas anak, dari PT Bank DBS Indonesia (lihat Catatan 14).
The deposit to PT Bank DBS Indonesia amounted to Rp3,000, used as pledge of loan of PT Subafood Pangan Jaya, a subsidiary, obtained from PT Bank DBS Indonesia (see Note 14).
Tingkat bagi hasil dan jangka waktu yang berlaku untuk deposito berjangka syariah adalah sebagai berikut:
Profit sharing and period of maturity applied for sharia time deposit are as follows:
2018 2017
Tingkat bagi hasil per tahun -- 56.00% Profit sharing per annum
Jangka Waktu -- 9 bulan/ months Period of Maturity Suku bunga kontraktual dan jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Contractual interest rate and the period of time deposits are as follows:
2018 2017
Suku bunga kontraktual per tahun Contractual interest rate per annum
Rupiah -- 5.40% Rupiah
Jangka Waktu -- 1 bulan/ months Period of Maturity
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 45
b. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
b. Other Current Financial Liabilities
2018 2017
Rp Rp
Utang Lain-lain Other Payables
Iklan dan Promosi 20,692 25,148 Advertising and Promotion
Pembelian Aset Tetap 19,065 25,631 Acquisition of Property and Equipments
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp10.000) 1,022,048 52,562 Others (below Rp10,000 each)
Jumlah 1,061,805 103,341 Total
Di dalam akun utang lain-lain yang disajikan pada bagian lain-lain sebesar Rp1.022.048 pada 31 Desember 2018, termasuk utang terhadap Direksi Perusahaan sebelumnya dan entitas-entitas di bawah pengendalian Direksi Perusahaan sebelumnya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Grup masih melakukan inventarisasi atas seluruh dokumen terkait saldo tersebut.
In the other payables which presented in the part of others amounted to Rp1,022,048 as of December 31, 2018, include payables to the Company’s previous Directors and entities that are under their control. Until the completion date of these financial statements, Group is still collecting the entire documents related to the outstanding balances.
6. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-pihak 6. Balances and Transactions Berelasi with Related Parties
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The details of the transactions and balances with related parties are as follows:
2018 2017 2018 2017
Rp Rp (%) (%)
Assets/Liabilities
Percentage to Total
Persentase terhadap
Jumlah Aset/Liabilitas/
Piutang Usaha Trade Receivables
PT Tata Makmur Sejahtera *) -- 75,141 -- 3.79 PT Tata Makmur Sejahtera *)
PT Semar Pelita Sejati *) -- 56,062 -- 2.83 PT Semar Pelita Sejati *)
PT Semar Kencana Sejati *) -- 53,822 -- 2.72 PT Semar Kencana Sejati *)
PT Kereta Kencana Mulia *) -- 41,996 -- 2.12 PT Kereta Kencana Mulia *)
PT Kereta Kencana Murni *) -- 40,252 -- 2.03 PT Kereta Kencana Murni *)
PT Kereta Kencana Mandiri *) -- 10,299 -- 0.52 PT Kereta Kencana Mandiri *)
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) -- 529 -- 0.03 Others (below Rp1,000 each)
Subjumlah -- 278,101 -- 14.04 Subtotal
Dikurangi: Cadangan Penurunan Nilai -- (7,885) -- (0.40) Less: Allowance Impairment in Value
Jumlah Neto -- 270,216 -- 13.64 Net
Piutang Pihak Berelasi Non - Usaha Due From Related Parties Non-Trade
PT Dunia Pangan **) 1,683,285 1,702,261 92.67 85.89 PT Dunia Pangan **)
PT Jatisari Srirejeki **) 249,233 249,394 13.72 12.58 PT Jatisari Srirejeki **)
PT Indo Beras Unggul **) 35,613 39,758 1.96 2.01 PT Indo Beras Unggul **)
PT Jom Prawarsa Indonesia *) -- 588,236 -- 29.68 PT Jom Prawarsa Indonesia *)
PT Golden Plantation Tbk *) -- 16,467 -- 0.83 PT Golden Plantation Tbk *)
PT Bumiraya Investindo *) -- 4,508 -- 0.23 PT Bumiraya Investindo *)
Lain-lain 167 1,738,817 0.01 87.73 Others
Subjumlah 1,968,298 4,339,441 108.36 218.95 Subtotal
Dikurangi: Cadangan Penurunan Nilai (1,968,298) (4,339,441) (108.36) (218.95) Less: Allowance Impairment in Value
Jumlah Piutang Pihak Berelasi Total Due from Related Parties
Non - Usaha -- -- -- -- Non-Trade
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 46
2018 2017 2018 2017
Rp Rp (%) (%)
and Expenses
Persentase terhadap
Jumlah Aset/Liabilitas/
Jumlah Penjualan/
Percentage to Total
Sales/ Total
Jumlah Pendapatan
dan Beban Terkait/
Assets/ Liabilities/
Related Income
Investasi Saham Investment in Shares
PT Dunia Pangan **) 893,230 893,230 49.18 45.07 PT Dunia Pangan **)
Dikurangi: Cadangan Penurunan Nilai (893,230) (893,230) (49.18) (45.07) Less: Allowance Impairment in Value
Jumlah Neto -- -- -- -- Net
Utang Usaha Trade Payables
PT Dunia Pangan **) 1,760 1,081 0.03 0.02 PT Dunia Pangan **)
Lain-lain -- 28,528 -- 0.54 Others
Jumlah 1,760 29,609 0.03 0.56 Total
Utang Pihak Berelasi Non - Usaha Due to Related Parties Non-Trade
PT Sukses Abadi Karya Inti **) 7,792 2,339 0.15 0.04 PT Sukses Abadi Karya Inti **)
PT Dunia Pangan **) 7,299 1,099 0.14 0.02 PT Dunia Pangan **)
PT Golden Plantation Tbk*) -- 19,859 -- 0.37 PT Golden Plantation Tbk*)
PT Charindo Palma Oetama*) -- 4,149 -- 0.08 PT Charindo Palma Oetama*)
PT Airlangga Sawit Jaya*) -- 2,080 -- 0.04 PT Airlangga Sawit Jaya*)
PT Bumiraya Investindo*) -- 1,712 -- 0.03 PT Bumiraya Investindo*)
Lain-lain 79 943,791 -- 17.71 Others
Jumlah Utang Pihak Berelasi Non - Usaha 15,170 975,029 0.29 18.29 Due to Related Parties Non-Trade
Penjualan Sales
PT Semar Pelita Sejati *) 201,800 323,415 12.75 16.58 PT Semar Pelita Sejati *)
PT Tata Makmur Sejahtera *) 113,516 188,423 7.17 9.66 PT Tata Makmur Sejahtera *)
PT Semar Kencana Sejati *) 93,551 129,543 5.91 6.64 PT Semar Kencana Sejati *)
PT Kereta Kencana Mulia *) 79,163 120,443 5.00 6.17 PT Kereta Kencana Mulia *)
PT Kereta Kencana Murni *) 74,358 98,732 4.70 5.06 PT Kereta Kencana Murni *)
PT Kereta Kencana Mandiri *) 12,547 24,991 0.79 1.28 PT Kereta Kencana Mandiri *)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000) -- 1,287 -- 0.07 Others (below Rp1,000 each)
Jumlah 574,935 886,834 36.32 45.46 Total
Pembelian Purchases
PT Tiga Pilar Corpora *) -- 110,389 -- 7.93 PT Tiga Pilar Corpora *)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp1.000) -- 270 -- 0.02 Others (below Rp1,000 each)
Jumlah -- 110,659 -- 7.95 Total
Pendapatan Denda Penalty Income
PT Jom Prawarsa Indonesia*) -- 53,446 -- 27.68 PT Jom Prawarsa Indonesia*)
Pendapatan Dividen Dividend Income
PT Dunia Pangan **) -- 139,650 -- 72.32 PT Dunia Pangan **)
Pendapatan Bunga Interest Income
PT Sukses Abadi Karya Inti **) -- 90,476 -- 45.71 PT Sukses Abadi Karya Inti **)
PT Dunia Pangan **) -- 65,800 -- 33.24 PT Dunia Pangan **)
PT Indo Beras Unggul **) -- 16,680 -- 8.43 PT Indo Beras Unggul **)
PT Jatisari Srirejeki **) -- 680 -- 0.34 PT Jatisari Srirejeki **)
Jumlah -- 173,636 -- 87.72 Total
Beban Jasa Manajemen Management Fee Expenses
PT Tiga Pilar Corpora *) 2,371 7,726 0.03 0.15 PT Tiga Pilar Corpora *)
*) Bukan merupakan pihak berelasi sejak tanggal 22 Oktober 2018 *) Were not related parties since October 22, 2018
**)Tidak dikonsolidasi pada tahun 2017 **) Deconsolidated in 2017
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 47
Manajemen Grup sedang dalam proses pengiriman konfirmasi atas saldo piutang usaha dan non-usaha pihak berelasi tersebut diatas.
The management of the Group is in the process of sending confirmation of the trade receivables and due from related parties balance mentioned above.
Seluruh piutang dan utang pihak berelasi non-usaha didenominasi dalam mata uang Rupiah. Utang pihak berelasi non-usaha tidak memiliki jaminan.
All due from and due to related parties non-trade denominated in Rupiah. Due to related parties non-trade has no-collateral.
Di dalam akun piutang dan utang pihak berelasi non-usaha dan utang usaha pihak berelasi masing-masing sebesar Rp1.738.817, Rp943.791 dan Rp28.528 yang disajikan pada bagian lain-lain pada 31 Desember 2017, termasuk piutang dan utang terhadap Direksi Perusahaan sebelumnya dan entitas-entitas di bawah pengendalian Direksi Perusahaan sebelumnya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Grup masih melakukan inventarisasi atas seluruh dokumen terkait saldo tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2018, Grup telah melakukan pencadangan penuh atas seluruh saldo piutang non-usaha tersebut.
In the due from and due to related parties non-trade and trade payables related parties amounted to Rp1,738,817, Rp943,791 and Rp28,528, respectively, which presented in others as of December 31, 2017, include receivables and payables to the Company’s previous Directors and entities that are under their control. Until the completion date of these financial statements, Group is still collecting the entire documents related to the outstanding balances. As of December 31, 2018, Group has made fully provision for all non-trade receivable balance.
Penyajian saldo piutang dan utang pihak berelasi belum disajikan dalam basis neto atas transaksi yang memiliki nature yang sama. Bila pemeriksaan atas dokumen pendukung telah selesai, maka penyajian atas saldo tersebut akan disajikan secara neto.
The presentation of receivables and payables related parties balances have not been presented in net basis for transactions that have the same nature. If the examination of supporting documents have been completed, then the presentation of the balance will be presented in net basis.
Berdasarkan penelahaan atas kolektibilitas masing-masing piutang usaha dan non-usaha dengan pihak berelasi pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
Based on review of the collectibility of each trade receivables and non-trade receivables with related parties, at the end of the year management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi:
The details of the accounts and transactions with related parties are as follows:
Pihak Berelasi/ Sifat Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/
Related Parties Nature of Related Parties Nature of Transactions
PT Tiga Pilar Corpora*) Pemegang Saham/ Pembelian Bahan Baku dan Beban Jasa Manajemen/
a shareholder Trade Payables and Management Fee
PT Jom Prawarsa Indonesia*) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Piutang atas Pelepasan Entitas Anak dan Pendapatan Denda/
Under the Same Control Receivable on Disposal of a Subsidiary and
Penalty Income
PT Bumiraya Investindo*) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Pinjaman Operasional Tanpa Bunga/
Under the Same Control Non-interest Bearing Operational Loan
PT Golden Plantation Tbk*) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Pinjaman Operasional Tanpa Bunga/
Under the Same Control Non-interest Bearing Operational Loan
PT Airlangga Sawit Jaya*) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Pinjaman Operasional Tanpa Bunga/
Under the Same Control Non-interest Bearing Operational Loan
*) Dibawah Pengendalian yang Sama Sampai Dengan 22 Oktober 2018/ Under the Same Control until October 22, 2018
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 48
Pihak Berelasi/ Sifat Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Transaksi/
Related Parties Nature of Related Parties Nature of Transactions
PT Charindo Palma Oetama*) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Pinjaman Operasional Tanpa Bunga/
Under the Same Control Non-interest Bearing Operational Loan
PT Dunia Pangan Entitas Anak yang tidak Dikonsolidasi/ Pinjaman Operasional, Pendapatan Bunga, Investasi Saham,
Unconsolidated Subsidiary Pendapatan Dividen dan Utang Usaha/
Operational Loan, Interest Income and Investment in Shares
Dividend Income and Trade Payables
PT Jatisari Srirejeki Entitas Anak yang tidak Dikonsolidasi/ Pinjaman Penggunaan Dana Sukuk Ijarah dan Obligasi/
Unconsolidated Subsidiary Loan Proceed of Sukuk Ijarah and Bond
PT Indo Beras Unggul Entitas Anak yang tidak Dikonsolidasi/ Pinjaman Penggunaan Dana Sukuk Ijarah dan Obligasi/
Unconsolidated Subsidiary Loan Proceed of Sukuk Ijarah and Bond
PT Sukses Abadi Karya Inti Entitas Anak yang tidak Dikonsolidasi/ Pinjaman Penggunaan Dana Sukuk Ijarah dan Obligasi dan
Unconsolidated Subsidiary Pinjaman Operasional Tanpa Bunga/
Loan Proceed of Sukuk Ijarah and Bond and
Non-interest Bearing Operational Loan
PT Semar Pelita Sejati *) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Piutang Usaha dan Penjualan/
Under the Same Control Trade Receivables and Sales
PT Tata Makmur Sejahtera *) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Piutang Usaha dan Penjualan/
Under the Same Control Trade Receivables and Sales
PT Semar Kencana Sejati *) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Piutang Usaha dan Penjualan/
Under the Same Control Trade Receivables and Sales
PT Kereta Kencana Murni *) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Piutang Usaha dan Penjualan/
Under the Same Control Trade Receivables and Sales
PT Kereta Kencana Mulia *) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Piutang Usaha dan Penjualan/
Under the Same Control Trade Receivables and Sales
PT Kereta Kencana Mandiri *) Di bawah Pengendalian yang Sama/ Piutang Usaha dan Penjualan/
Under the Same Control Trade Receivables and Sales
Dewan Komisaris dan Direksi/ Manajemen Kunci/ Beban Imbalan Kerja/
Board of Commissioners and
Directors
Key Management Employee Benefits Expense
*) Dibawah Pengendalian yang Sama Sampai Dengan 22 Oktober 2018/ Under the Same Control until October 22, 2018
7. Persediaan 7. Inventories
2018 2017
Rp Rp
Bahan Pembantu 43,082 56,119 Supporting Materials
Bahan Baku 23,924 34,360 Raw Materials
Barang Jadi 9,100 6,797 Finished Goods
Suku Cadang dan Bahan Bakar 4,433 5,460 Spareparts and Fuel
Lain-lain 1,160 1,569 Others
Sub Jumlah 81,699 104,305 Subtotal
Dikurangi: Cadangan Penurunan Nilai (14,152) (12,393) Less: Allowance for Impairment in Value
Jumlah Neto 67,547 91,912 Net
Mutasi penurunan nilai persediaan pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Movement of allowance for impairment of inventory as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp Rp
Saldo Awal 12,393 -- Beginning Balances
Penambahan 1,759 12,393 Additional
Saldo Akhir 14,152 12,393 Ending Balances
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 49
Persediaan PT Subafood Pangan Jaya, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (lihat Catatan 14).
Inventories of PT Subafood Pangan Jaya, a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank DBS Indonesia (see Note 14).
Persediaan PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Citibank, N.A., Indonesia (lihat Catatan 14).
Inventories of PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from Citibank, N.A., Indonesia (see Note 14).
Persediaan TPS, entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman Perusahaan yang diperoleh dari JP Morgan Chase Bank, N.A (lihat Catatan 14).
Inventories of TPS, a subsidiary, are pledged as collateral of the Company for loan obtained from JP Morgan Chase Bank, N.A (see Note 14).
Persediaan TPS, PT Poly Meditra Indonesia dan PT Putra Taro Paloma, seluruhnya entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank UOB Indonesia (lihat Catatan 14 dan 16).
Inventories of TPS, PT Poly Meditra Indonesia and PT Puta Taro Paloma, subsidiaries, are pledged as collateral for loan obtained obtained from PT UOB Indonesia (see Notes 14 and 16).
Utang bank kepada PT Bank UOB Indonesia telah dialihkan berdasarkan surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang yang bertanggal 28 Oktober 2019 (lihat Catatan 38).
Bank loan to PT Bank UOB Indonesia has been transferred based on Noticed of Assignment of Receivables letter dated October 28, 2019 (see Note 38).
Jumlah persediaan yang dibebankan ke beban pokok penjualan adalah sebesar Rp866.928 dan Rp1.099.280 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.
The inventory charged to cost of sales amounted to Rp866,928 and Rp1,099,280 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
Pada 31 Desember 2018 dan 2017 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp297.233 dan Rp279.540. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami.
As of December 31, 2018 and 2017 inventories have been insured against fire, earthquake and other risks with the sum insured amounting to Rp297,233 and Rp279,540, respectively. The management believes that the sum insured is adequate to cover any possible losses.
Berdasarkan penelaahan yang dilakukan oleh manajemen pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai persediaan.
Based on review by management at the end of year, management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment value of inventories.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 50
8. Perpajakan 8. Taxation
a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes 2018 2017
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan - Income Taxes
Pasal 28.a 5,966 5,414 Article 28.a
Pajak Pertambahan Nilai 9,986 9,510 Value Added Tax
Sub Jumlah 15,952 14,924 Subtotal
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) 4 -- Article 4 (2)
Pasal 28.a Article 28.a
Tahun 2018 9,176 -- Year 2018
Tahun 2017 17,022 17,022 Year 2017
Pajak Pertambahan Nilai 101,537 99,072 Value Added Tax
Sub Jumlah 127,739 116,094 Subtotal
Jumlah 143,691 131,018 Total
Grup akan melakukan pembetulan dan melaporkan kembali atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) tahun 2018 ke Kantor Pajak, berikut perbandingan antara SPT Masa PPN tahun 2018 yang telah dilaporkan dengan yang akan dilakukan pembetulan oleh Perusahaan dan entitas anak:
The Group will do corrections and re-submit its 2018 value added tax report (“SPT Masa PPN”) to the Tax Office, below are the summary of comparison of 2018 SPT Masa PPN that has been submitted with those that will be corrected by the Company and subsidiaries:
Pembetulan
yang akan
Dilaporkan Dilaporkan/
Sebelumnya/ Correction that
Previously will be
Reported Re-submitted
Perusahaan The Company
Penyerahan barang dan jasa Delivery of goods and services
yang dikenakan PPN keluaran 3,556 3,556 that are subjected to VAT-out
PPN keluaran yang harus dipungut sendiri VAT-out that must be collected based on
berdasarkan tarif pajak yang berlaku 356 356 the applicable tax rate
PPN masukan yang dapat diperhitungkan (831) (831) VAT-in that could be credited
Neto (475) (475) Net
Kompensasi lebih bayar PPN Compensation of VAT overpayment from
atas masa pajak sebelumnya 9,340 9,510 previous fiscal period
PPN Lebih Bayar (9,815) (9,985) VAT Overpayment
Entitas Anak Subsidiaries
Penyerahan barang dan jasa Delivery of goods and services
yang dikenakan PPN keluaran 2,185,140 1,932,673 that are subjected to VAT-out
PPN keluaran yang harus dipungut sendiri VAT-out that must be collected based on
berdasarkan tarif pajak yang berlaku 212,938 187,712 the applicable tax rate
PPN masukan yang dapat diperhitungkan (156,166) (156,166) VAT-in that could be credited
Neto 56,772 31,546 Net
PPN yang telah dibayarkan 75,419 99,072 VAT paid
Kompensasi lebih bayar PPN Compensation of VAT overpayment from
atas masa pajak sebelumnya -- 1,356 previous fiscal period
PPN Kurang Bayar 3,418 1,223 VAT Underpayment
PPN Lebih Bayar (53,500) (101,537) VAT Overpayment
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 51
Grup akan melakukan pembetulan dan melaporkan kembali atas Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN) tahun 2017 ke Kantor Pajak, sesuai dengan hasil penelaahan kembali atas laporan keuangan tahun 2017 yang telah dilakukan oleh manajemen Grup, berikut perbandingan antara SPT Masa PPN tahun 2017 yang telah dilaporkan dengan yang akan dilakukan pembetulan oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak:
The Group will do corrections and re-submit its 2017 value added tax report (“SPT Masa PPN”) to the Tax Office, based on the review results of the 2017 financial statements that was performed by the Group’s management, below are the summary of comparison of 2017 SPT Masa PPN that has been submitted with those that will be corrected by the Company and several subsidiaries:
Pembetulan
yang akan
Dilaporkan Dilaporkan/
Sebelumnya/ Correction that
Previously will be
Reported Re-submitted
Perusahaan The Company
Penyerahan barang dan jasa Delivery of goods and services
yang dikenakan PPN keluaran 14,493 12,788 that are subjected to VAT-out
PPN keluaran yang harus dipungut sendiri VAT-out that must be collected based on
berdasarkan tarif pajak yang berlaku 1,449 1,279 the applicable tax rate
PPN masukan yang dapat diperhitungkan (3,094) (3,094) VAT-in that could be credited
Jumlah Neto (1,645) (1,815) Net
Kompensasi lebih bayar PPN Compensation of VAT overpayment from
atas masa pajak sebelumnya 7,695 7,695 previous fiscal period
PPN Lebih Bayar (9,340) (9,510) VAT Overpayment
Entitas Anak Subsidiaries
Penyerahan barang dan jasa Delivery of goods and services
yang dikenakan PPN keluaran 2,446,555 2,207,025 that are subjected to VAT-out
PPN keluaran yang harus dipungut sendiri VAT-out that must be collected based on
berdasarkan tarif pajak yang berlaku 237,200 213,548 the applicable tax rate
PPN masukan yang dapat diperhitungkan (193,040) (193,040) VAT-in that could be credited
Jumlah Neto 44,160 20,508 Net
PPN yang telah dibayarkan 43,158 43,158 VAT paid
Kompensasi lebih bayar PPN Compensation of VAT overpayment from
atas masa pajak sebelumnya 76,422 76,422 previous fiscal period
PPN Lebih Bayar (75,420) (99,072) VAT Overpayment
b. Pajak Tangguhan b. Deferred Tax Mutasi aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
A movement Group’s deferred tax asset (liabilities) as of December 31, 2018 and 2017 is as follows:
1 Januari/ Dikreditkan Dikreditkan 31 Desember/
January 1, pada pada December 31,
2018 Laba Rugi Penghasilan 2018
Konsolidasian/ Komprehensif
Credited to Lain/
Consolidated Credited
Profit or Loss to Other
Comprehensive
Income
Rp Rp Rp Rp
Perusahaan The Company
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Imbalan Kerja Karyawan 9,758 (4,574) (3,021) 2,163 Post-Employment Benefits
Entitas Anak Subsidiaries
Aset Pajak Tangguhan 23,159 717 (3,803) 20,073 Deferred Tax Assets
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 32,917 (3,857) (6,824) 22,236 Total Deferred Tax Assets
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 52
1 Januari/ Dikreditkan Dikreditkan Dekonsolidasi Koreksi 31 Desember/
January 1, pada pada Entitas Anak/ Saldo December 31,
2017 Laba Rugi Penghasilan Deconsolidated of Awal/ 2017
Konsolidasian/ Komprehensif Subsdiaries Correction of
Credited to Lain/ Beginning
Consolidated Credited Balance
Profit or Loss to Other Tax Benefits
Comprehensive
Income
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Perusahaan The Company
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Penurunan Nilai Piutang 78 -- -- -- (78) -- Impairment in Value of Receivables
Imbalan Kerja Karyawan -- 1,747 1,442 -- 6,569 9,758 Post-Employment Benefits
Rugi Fiskal 6,484 -- -- -- (6,484) -- Fiscal Loss
6,562 1,747 1,442 -- 7 9,758
Entitas Anak Subsidiaries
Aset Pajak Tangguhan 23,818 6,206 2,267 (2,834) (6,298) 23,159 Deferred Tax Assets
Jumlah Aset Pajak Tangguhan 30,380 7,953 3,709 (2,834) (6,291) 32,917 Total Deferred Tax Assets
Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan (3,141) -- -- 3,141 -- -- Total Deferred Tax Liabilities
c. Utang Pajak c. Taxes Payable
2018 2017
Rp Rp
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) 10 138 Article 4 (2)
Pasal 21 4,634 4,624 Article 21
Pasal 23 80 8 Article 23
Sub Jumlah 4,724 4,770 Subtotal
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan Income Taxes
Pasal 4 (2) 170 260 Article 4 (2)
Pasal 21 147 119 Article 21
Pasal 23 100 271 Article 23
Pasal 25 448 340 Article 25
Pasal 29 Article 29
Tahun 2018 21,963 -- Year 2018
Tahun 2017 19,359 19,359 Year 2017
Tahun 2016 -- 3,644 Year 2016
Denda Pajak 176 176 Tax Penalty
Pajak Pertambahan Nilai 1,223 -- Value Added Tax
Sub Jumlah 43,586 24,169 Subtotal
Jumlah 48,310 28,939 Total
d. Beban Pajak Penghasilan d. Income Tax Expenses
Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/
the Company Subsidiaries Consolidated
Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini -- (34,083) (34,083) Current Tax Expense
Manfaat Pajak Tangguhan (4,574) 717 (3,857) Deferred Tax Benefits
Jumlah Beban Pajak Penghasilan (4,574) (33,366) (37,940) Total Income Tax Expense
2018
Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/
the Company Subsidiaries Consolidated
Rp Rp Rp
Beban Pajak Kini -- (31,541) (31,541) Current Tax Expense
Koreksi Periode Lalu -- (366) (366) Correction of Previous Period
Manfaat Pajak Tangguhan 1,747 6,206 7,953 Deferred Tax Benefits
Jumlah Beban Pajak Penghasilan 1,747 (25,701) (23,954) Total Income Tax Expense
2017
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 53
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between loss before tax as presented in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the estimated fiscal loss of the Company is as follows:
2018 2017
Rp Rp
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Loss before Income Tax as Presented
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan in Statement of Profit or Loss and Other
Komprehensif Lain Konsolidasian (85,573) (5,210,334) Comprehensive Income
Dikurangi: Bagian Rugi dari Entitas Less: Equity Portion of Subsidiaries
Sebelum Pajak Anak - Neto 49,372 1,146,360 Net Loss Before Tax
Rugi Perusahaan Sebelum The Company's Loss
Pajak Penghasilan (36,201) (4,063,974) Before Income Tax
Beda Waktu Timing Differences
Imbalan Kerja (18,295) 6,987 Employee Benefits
Beda Tetap Permanent Differences
Beban Pajak 1,907 136 Tax Expenses
Representasi dan Sumbangan 72 574 Representation and Donations
Penghasilan Bunga 1 16,751 Interest Income
Sewa Pembiayaan -- (79) Finance Lease Obligation
Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairment in Value
Piutang Lain-lain 13,748 3,270,356 of Other Receivables
Cadangan Penurunan Nilai Investasi -- 893,230 Allowance for Impairment in Value of Investment
Pendapatan Dividen -- (139,650) Dividend Income
Beban Lainnya 39 (27,882) Other Expenses
Jumlah 15,767 4,013,436 Total
Taksiran Rugi Fiskal Perusahaan (38,729) (43,551) The Company's Estimated Taxable Loss
Beban Pajak Kini -- -- Current Tax Expense
Dikurangi: Less:
Pajak Dibayar di Muka Prepaid Income Taxes
Pasal 22 -- (60) Article 22
Pasal 23 (533) (5,309) Article 23
Pasal 25 (19) (45) Article 25
Pajak Dibayar di Muka Periode Lalu (5,414) (3,556) Prepaid Income Taxes Previous Period
Pajak Dibayar di Muka yang Prepaid Tax Article 28.a
Dibebankan pada Laba Rugi Charges to Profit or Loss
Periode Sebelumnya -- 3,556 Previous Period
Pajak Dibayar di Muka Prepaid Income Tax
Pasal 28.a Perusahaan (5,966) (5,414) Article 28.a of the Company
Rugi fiskal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The Company’s tax loss as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp Rp
Rugi Fiskal Tax Loss
2018 38,729 -- 2018
2017 43,551 43,551 2017
2016 25,957 25,957 2016
Jumlah 108,237 69,508 Total
Perhitungan taksiran pajak kini, utang pajak dan pajak dibayar dimuka pasal 28.a entitas anak adalah sebagai berikut:
Calculation of estimated current tax, tax payable and prepaid tax article 28.a of subsidiaries is as follows:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 54
2018 2017
Rp Rp
Taksiran Laba Estimated Taxable
(Rugi) Kena Pajak Entitas Anak 49,372 (1,146,360) Income (Loss) of Subsidiaries
Beban Pajak Kini (25%) 34,083 31,541 Current Tax Expense (25%)
Kredit Pajak (12,120) (12,182) Tax Credit
Pajak Penghasilan Pasal 29 yang Terutang Income Tax Payable Article 29 -
- Tahun Berjalan 21,963 19,359 Current Year
Pajak Penghasilan Pasal 29 Tahun Sebelumnya 19,359 3,644 Income Tax Payable Article 29 - Prior Year
Jumlah Utang Pajak Penghasilan Pasal 29 41,322 23,003 Total Income Tax Payable Article 29
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 28.a Prepaid Income Tax Article 28.a
Tahun Berjalan (9,176) (17,022) Current Year
Tahun Sebelumnya (17,022) -- Previous Year
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 28.a (26,198) (17,022) Prepaid Income Tax Article 28.a
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense with the result of computation of commercial income with the prevailing tax rates is as follows:
2018 2017
Rp Rp
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Loss before Income Tax as Presented
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan in Statement of Profit or Loss
Komprehensif Lain Konsolidasian (85,573) (5,210,334) and Other Comprehensive Income
Dikurangi: Bagian Rugi dari Entitas Anak Less: Equity Portion of Subsidiaries
Sebelum Pajak - Bersih (49,372) 1,146,360 Before Tax - Net
Rugi Perusahaan Sebelum The Company's Loss Before
Pajak Penghasilan (36,201) (4,063,974) Income Tax
Pajak Penghasilan dengan Tarif yang Income Tax at
Berlaku (15,473) (809,651) Applicable Rate
Beban Pajak 381 27 Tax Expenses
Representasi dan Sumbangan 14 115 Representation and Donations
Penghasilan Bunga -- 3,350 Interest Income
Sewa Pembiayaan -- (16) Finance Lease Obligation
Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairment in Value of
Piutang Lain-lain 2,750 654,071 Other Receivables
Cadangan Penurunan Nilai Investasi -- 178,646 Allowance for Impairment I n Value of Investment
Pendapatan Dividen -- (27,930) Dividend Income
Beban lainnya 8 (5,575) Other Expenses
Rugi Fiskal yang Tidak Dikompensasi 7,746 8,710 Uncompensated Tax Loss
Jumlah Manfat (Beban) Pajak Perusahaan (4,574) 1,747 Total Tax Benefits (Expenses) of the Company
Manfaat (Beban) Pajak Entitas Anak Income Tax Benefits (Expenses) of Subsidiaries
Jumlah Manfaat Pajak Tangguhan Entitas Anak 717 6,206 Total Income Tax Benefits of Subsidiaries
Pajak Kini (34,083) (31,907) Current Taxes
Jumlah Beban Total Income Tax
Pajak Entitas Anak (33,366) (25,701) Expenses of Subsidiaries
Beban Pajak Penghasilan Consolidated Income
Konsolidasian (37,940) (23,954) Tax Expenses
Grup akan melakukan pembetulan dan melaporkan kembali atas Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak penghasilan (PPh) Badan tahun 2018 ke Kantor Pajak, sesuai dengan
The Group will do corrections and re-submit its 2018 annual income tax return (“SPT”) to the Tax Office, based on the Company and each subsidiaries taxable profit (loss) and current
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 55
jumlah laba (rugi) fiskal Perusahaan dan masing-masing entitas anak serta beban (manfaat) pajak penghasilan kini Perusahaan dan entitas anak untuk tahun 2018 seperti yang telah disebutkan di atas. Berikut ringkasan perbandingan antara SPT PPh Badan tahun 2018 yang telah dilaporkan dengan yang akan dilakukan pembetulan oleh Perusahaan dan entitas anak:
income tax expense (benefit) in 2018, as stated in the foregoing. Below are the summary of comparison of 2018 annual income tax return that has been submitted with those that will be corrected by the Company and subsidiaries:
Pembetulan
yang akan
Dilaporkan Dilaporkan/
Sebelumnya/ Correction that
Previously will be
Reported Re-submitted
Perusahaan The Company
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Loss before Income Tax as
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Presented in Statement of Profit or Loss
Komprehensif Lain (78,495) (36,201) and Other Comprehensive Income
Penyesuaian Fiskal Positif 7,892 15,767 Positive Fiscal Corrections
Penyesuaian Fiskal Negatif (1) (18,295) Negative Fiscal Corrections
Rugi Neto Fiskal Perusahaan (70,604) (38,729) The Company's Fiscal Losses-Net
Beban Pajak Kini -- -- Current Tax Expenses
Dikurangi: Less:
Pajak Dibayar di Muka: Prepaid Income Taxes:
Pasal 22 dan 23 -- (552) Article 22 and 23
Pasal 25 -- -- Article 25
Pajak Dibayar di Muka Prepaid Income Tax
Pasal 28.a Perusahaan -- (552) Article 28.a of the Company
Entitas Anak Subsidiaries
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Income (Loss) before Income Tax as Presented
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan in Statement of Profit or Loss and
Komprehensif Lain Entitas Anak 51,716 49,372 Other Comprehensive Income of Subsidiaries
Beban Pajak Kini 25,204 34,083 Current Tax Expense
Pajak Dibayar di Muka Pasal 28.a -- (9,176) Prepaid Income Tax of Article 28.a
Utang Pajak Penghasilan Pasal 29 2,005 21,963 Income Tax Payable Article 29
Grup akan melakukan pembetulan dan melaporkan kembali atas Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan (PPh) Badan tahun 2017 ke Kantor Pajak, sesuai dengan jumlah laba (rugi) fiskal Perusahaan dan masing-masing entitas anak serta beban (manfaat) pajak penghasilan kini Perusahaan dan entitas anak untuk tahun 2017. Berikut ringkasan perbandingan antara SPT PPh Badan tahun 2017 yang telah dilaporkan dengan yang akan dilakukan pembetulan oleh Perusahaan dan entitas anak:
The Group will do corrections and re-submit its 2017 annual income tax return (“SPT”) to the Tax Office, based on the Company and each subsidiaries taxable profit (loss) and current income tax expense (benefit) in 2017. Below are the summary of comparison of 2017 annual income tax return that has been submitted with those that will be corrected by the Company and subsidiaries:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 56
Pembetulan
yang akan
Dilaporkan Dilaporkan/
Sebelumnya/ Correction that
Previously will be
Reported Re-submitted
Perusahaan The Company
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Income (Loss) before Income Tax as
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Presented in Statement of Profit or Loss
Komprehensif Lain 31,736 (4,063,974) and Other Comprehensive Income
Penyesuaian Fiskal Positif 40,980 4,181,047 Positive Fiscal Corrections
Penyesuaian Fiskal Negatif (156,597) (160,624) Negative Fiscal Corrections
Rugi Neto Fiskal Perusahaan (83,881) (43,551) The Company's Fiscal Losses-Net
Beban Pajak Kini -- -- Current Tax Expenses
Dikurangi: Less:
Pajak Dibayar di Muka: Prepaid Income Taxes:
Pasal 22 dan 23 -- (5,369) Article 22 and 23
Pasal 25 -- (45) Article 25
Pajak Dibayar di Muka Prepaid Income Tax
Pasal 28.a Perusahaan -- (5,414) Article 28.a of the Company
Entitas Anak Subsidiaries
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Income (Loss) before Income Tax as
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Presented in Statement of Profit or Loss and
Komprehensif Lain Entitas Anak 120,859 (1,146,360) Other Comprehensive Income of Subsidiaries
Beban Pajak Kini 36,635 31,541 Current Tax Expense
Pajak Dibayar di Muka Pasal 28.a -- (17,022) Prepaid Income Tax of Article 28.a
Utang Pajak Penghasilan Pasal 29 9,358 19,359 Income Tax Payable Article 29
e. Administrasi e. Administration Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan Undang-Undang yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Fiscal laws in Indonesia require that each company calculate, determine and pay the amount of tax payable individually.
Based on the prevailing laws, the Director General of Tax (“DJP”) may asses or amend taxes within a certain period of time. For fiscal years 2007 and earlier, the period is ten years since the tax become payable but not more than 2013, while for the fiscal years 2008 and onwards, the period is five years from the time of the tax become payable.
Pada bulan April 2019, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak dari Kantor Pajak mengenai kekurangan pembayaran atas pajak penghasilan badan tahun fiskal 2016 dan denda terkait masing-masing sejumlah Rp366 dan Rp176. SPJ tidak melaporkan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak tersebut, dan telah membayar kekurangan pajak tersebut beserta dengan denda pada bulan Mei dan November 2019.
In April 2019, PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), a subsidiary, received tax assessment letter from the Tax Office pertaining to underpayment of corporate income tax payable for fiscal year 2016 and its penalty amounting to Rp366, and Rp176, respectively. SPJ did not submit an objection for this tax assessment letter, and paid the underpayment and its penalty in May and November 2019.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 57
9. Uang Muka 9. Advances
2018 2017
Rp Rp
Uang Muka Pembelian Advance for Purchase
Bahan Baku 96,011 3,790 Raw Material
Lain-lain 14,668 17,731 Others
Jumlah 110,679 21,521 Total
Seluruh uang muka pembelian di atas merupakan uang muka kepada pihak ketiga.
All of the above advances for purchases are advances to third parties.
10. Aset Tetap 10. Property, Plant and Equipment
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 1, Addition Deduction Reclassification December 31,
Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 107,403 -- -- -- 107,403 Land
Bangunan 207,429 1,265 -- 1,279 209,973 Buildings
Mesin 465,928 785 862 4,304 470,155 Machinery
Peralatan Pabrik 11,837 478 222 1,176 13,269 Factory Equipment
Perabot dan Peralatan Kantor 12,998 899 241 (811) 12,845 Office Furniture and Fixtures
Kendaraan 22,831 -- 1,500 -- 21,331 Vehicles
Aset yang Tidak Digunakan 17,619 -- -- -- 17,619 Unused Assets
Jumlah 846,045 3,427 2,825 5,948 852,595 Total
Sewa Pembiayaan Under Finance Lease
Peralatan Pabrik 1,550 -- -- -- 1,550 Factory Equipment
Mesin 152,482 1,079 -- 353 153,914 Machinery
Kendaraan 1,904 -- -- -- 1,904 Vehicles--
Aset Dalam Pembangunan -- Construction in Progress
Tanah 40,979 -- -- -- 40,979 Land
Bangunan 53,952 -- -- (1,279) 52,673 Buildings
Mesin 79,862 1,692 -- (4,657) 76,897 Machinery
Peralatan Pabrik 1,416 -- -- (365) 1,051 Factory Equipment
Jumlah Harga Perolehan 1,178,190 6,198 2,825 -- 1,181,563 Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 56,632 10,395 -- -- 67,027 Buildings
Mesin 231,079 33,726 375 -- 264,430 Machinery
Peralatan Pabrik 6,852 2,347 64 -- 9,135 Factory Equipment
Perabot dan Peralatan Kantor 9,711 1,204 199 -- 10,716 Office Furniture and Fixtures
Kendaraan 16,365 1,570 1,221 -- 16,714 Vehicles
Aset yang Tidak Digunakan 3,744 -- -- -- 3,744 Unused Assets
Jumlah 324,383 49,242 1,859 -- 371,766 Total
Sewa Pembiayaan Under Finance Lease
Peralatan Pabrik 310 310 -- -- 620 Factory Equipment
Mesin 28,634 15,551 -- -- 44,185 Machinery
Kendaraan 242 218 -- -- 460 Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan 353,569 65,321 1,859 -- 417,031 Total Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat 824,621 764,532 Carrying Value
2018
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 58
1 Januari/ Koreksi/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/
January 1, Correction Addition Deduction Reclassification December 31,
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 363,787 (94,297) -- 162,087 -- 107,403 Land
Bangunan 792,699 (12,758) 3,463 574,914 (1,061) 207,429 Buildings
Infrastruktur 3,096 (3,096) -- -- -- -- Infrastructures
Mesin 1,456,606 (367,410) 253 635,945 12,424 465,928 Machinery
Peralatan Pabrik 21,219 (269) 403 11,160 1,644 11,837 Factory Equipment
Perabot dan Peralatan Kantor 26,462 (2,250) 363 13,399 1,822 12,998 Office Furniture and Fixtures
Kendaraan 32,682 (8,565) 930 2,216 -- 22,831 Vehicles
Aset yang Tidak Digunakan 10,657 6,962 -- -- -- 17,619 Unused Assets
Jumlah 2,707,208 (481,683) 5,412 1,399,721 14,829 846,045 Total
Sewa Pembiayaan Under Finance Lease
Peralatan Pabrik 1,364 -- -- -- 186 1,550 Factory Equipment
Mesin 84,165 51,644 16,208 -- 465 152,482 Machinery
Kendaraan 1,467 825 834 -- (1,222) 1,904 Vehicles--
Aset Dalam Pembangunan Construction in Progress
Tanah -- 40,859 120 -- -- 40,979 Land
Bangunan 219,787 (178,905) 28,156 15,086 -- 53,952 Buildings
Mesin 431,014 (153,633) 49,511 233,125 (13,905) 79,862 Machinery
Peralatan Pabrik -- 1,219 550 -- (353) 1,416 Factory equipment
Jumlah Harga Perolehan 3,445,005 (719,674) 100,791 1,647,932 -- 1,178,190 Total Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 123,576 (28,780) 9,769 47,761 (172) 56,632 Buildings
Infrastruktur 2,899 (2,899) -- -- -- -- Infrastructures
Mesin 662,224 (301,965) 29,961 159,141 -- 231,079 Machinery
Peralatan Pabrik 12,205 (886) 1,473 5,940 -- 6,852 Factory Equipment
Perabot dan Peralatan Kantor 23,076 (8,271) 1,391 6,657 172 9,711 Office Furniture and Fixtures
Kendaraan 18,050 (1,656) 1,107 2,207 1,071 16,365 Vehicles
Aset yang Tidak Digunakan 1,691 2,053 -- -- -- 3,744 Unused Assets
Jumlah 843,721 (342,404) 43,701 221,706 1,071 324,383 Total
Sewa Pembiayaan Under Finance Lease
Peralatan Pabrik -- -- 310 -- -- 310 Factory Equipment
Mesin 7,574 5,331 15,729 -- -- 28,634 Machinery
Kendaraan 6,475 (6,403) 1,241 -- (1,071) 242 Vehicles
Jumlah Akumulasi Penyusutan 857,770 (343,476) 60,981 221,706 -- 353,569 Total Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat 2,587,235 824,621 Carrying Value
2017
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation charges are allocated as follows:
2018 2017
Rp Rp
Beban Pokok Penjualan 58,161 53,638 Cost of Goods Sold
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses
(lihat Catatan 25) 4,773 4,944 (see Note 25)
Beban Penjualan (lihat Catatan 25) 2,387 2,399 Selling Expenses (see Note 25)
Jumlah 65,321 60,981 Total
Jenis kepemilikan hak atas tanah Grup seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (”HGB”). Hak tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai 2044.
The Group’s title of ownership on its landrights for building use or building right (HGB). The right will be valid until several date between 2023 until 2044.
Manajemen berpendapat tidak akan ada hambatan dalam memperbaharui seluruh hak pada saat habis masa berlakunya.
The management believes that there will be no difficulties in obtaining renewals of the rights upon expiry date.
Saldo aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari proyek pembangunan pabrik dan pengadaan mesin pengolahan mie kering dan bihun PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak, yang terletak di Sragen dan bangunan PT Surya Cakra
Balance of construction in progress mainly consist of factory construction and procurement of processing dried noodle and vermicelli machinery PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS),
a subsidiary, located in Sragen of PT Surya
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 59
Sejahtera (SCS), entitas anak, yang terletak di Karang Anyar.
Cakra Sejahtera (SCS), a subsidiary, located in Karang Anyar.
Pada tanggal 31 Desember 2018, nilai tercatat aset dalam penyelesaian proyek TPS dan SCS masing-masing 90% dan 95% dari nilai kontrak. Pada tanggal pelaporan, untuk pengadaan mesin dan bangunan telah selesai.
As of December 31, 2018, the carrying amount of construction in progress of TPS and SCS has reached 90% and 95% of the contract value, respectively. As the reporting date, for procurement of machineries and building have been completed.
2018 2017
Rp Rp
Biaya Perolehan 2,826 1,157 Acquisition Cost
Akumulasi Penyusutan (1,859) (1,097) Accumulated Depreciation
Nilai Tercatat 967 60 Carrying Value
Harga Jual 987 270 Selling Price
Laba Pelepasan 20 210 Gain on Disposal
Jumlah bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah:
Total gross of property, plant and equipment that have been fully depreciated and still in use is:
2018 2017
Rp Rp
Mesin 125,613 93,296 Machinery
Kendaraan 9,241 7,838 Vehicles
Bangunan 8,478 3,952 Building
Perabot dan Peralatan Kantor 6,580 6,363 Office Furniture and Fixtures
Peralatan Pabrik 4,743 4,941 Factory Equipment
Jumlah 154,655 116,390 Total
Aset tetap Grup, kecuali tanah dan kendaraan, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp1.457.223 dan Rp1.269.454 masing-masing pada 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Group’s property, plant and equipment, except for land and vehicles, have been insured against fire, earthquake and other risks with the sum insured amounting to Rp1,457,223 and Rp1,269,454, as of December 31, 2018 and 2017, respectively. The management of Group is in the opinion that the insured amounts are adequate to cover possible losses from such risks.
Mesin dan kendaraan yang diperoleh Grup, melalui sewa pembiayaan telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan dan kerusakan dengan nilai pertanggungan sebesar fasilitas pembiayaan dan dijadikan jaminan atas masing-masing fasilitas tersebut.
Machinery and vehicles acquired by Group, through finance lease facilities have been insured against loan and damage risk with sum insured equal to the leasing facilities and are pledged as collateral for each respective leasing facility.
Pada 31 Desember 2018 dan 2017, mesin PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), entitas anak, yang dibiayai dari pinjaman kepada PT Bank BRISyariah dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut (lihat Catatan 16).
As of December 31, 2018 dan 2017, machineries of PT Subafood Pangan Jaya (SPJ), a subsidiary, that financed by bank loan of PT Bank BRISyariah are pledged as collateral for that loan (see Note 16).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 60
Mesin SPJ yang dibiayai dari pinjaman PT Bank DBS Indonesia dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut (lihat Catatan 14).
Machineries of SPJ that purchased through bank loan of PT Bank DBS Indonesia are pledged as collateral for that loan (see Note 14).
Tanah dan mesin PTP yang dibiayai dari pinjaman PT Bank UOB Indonesia dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut (lihat Catatan 16).
Land and machineries of PTP that financed by bank loan of PT Bank UOB Indonesia are pledged as collateral for that loan (see Note 16).
Mesin PT Patra Power Nusantara dijadikan jaminan atas pinjaman dari Standard Chartered Bank (lihat Catatan 16).
Machineries of PT Patra Power Nusantara are pledged as collateral for loan from Standard Chartered Bank (see Note 16).
Mesin PT Surya Cakra Sejahtera dijadikan jaminan atas pinjaman dari PT Bank DBS Indonesia (lihat Catatan 16).
Machineries of PT Surya Cakra Sejahtera are pledged as collateral for loan from Standard PT Bank DBS Indonesia (see Note 16).
Aset tetap PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia, keduanya entitas anak, dijadikan jaminan atas sukuk ijarah dan obligasi (lihat Catatan 18).
Property, plant, and equipments of PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia, are subsidiaries, are pledged as collateral for sukuk ijarah and bond (see Note 18).
Tanah dan bangunan PT Balaraja Bisco Paloma. entitas anak, dijadikan jaminan atas pinjaman dari Citibank, N.A. (lihat Catatan 14).
Land and building of PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary, are pledged as collateral for loan from Citibank, N.A. (see Note 14).
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahan-perubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2018.
The management believes that there are no indication of changes in circumstances that resulted in the impairment of property, plant and equipment as of December 31, 2018.
11. Goodwill dan Aset Takberwujud 11. Goodwill and Intangible Assets
2018 2017
Rp Rp
Goodwill 729 729 Goodwill
Aset Takberwujud - Neto 229,404 230,003 Intangible Assets - Net
Jumlah 230,133 230,732 Total
a. Goodwill a. Goodwill Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, goodwill sebesar masing-masing Rp729, merupakan goodwill atas akuisisi PT Subafood Pangan Jaya oleh PT Balaraja Bisco Paloma, entitas anak, pada tahun 2012.
As of December 31, 2018 and 2017, goodwill amounted to Rp729, respectively, represent goodwill of acquisition of PT Subafood Pangan Jaya by PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary, in 2012.
Manajemen berpendapat tidak ada indikasi atas perubahan-perubahan kondisi yang mengakibatkan penurunan nilai goodwill pada tanggal 31 Desember 2018.
The management believes that there are no indication of changes in circumstances that resulted in the impairment of goodwill as of December 31, 2018.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 61
b. Aset Takberwujud - Neto b. Intangible Assets - Net
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
January 1, Addition Deduction December 31,
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Piranti Lunak 7,223 1,285 -- 8,508 Software
Merek Dagang 227,680 -- -- 227,680 Trademark
Jumlah Harga Perolehan 234,903 1,285 -- 236,188 Total Acquisition Cost
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization
Piranti Lunak 4,900 1,884 -- 6,784 Software
Jumlah Akumulasi Amortisasi 4,900 1,884 -- 6,784 Total Accumulated Amortization
Nilai Tercatat 230,003 229,404 Carrying Value
2018
1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember/
January 1, Addition Deduction December 31,
Rp Rp Rp Rp
Harga Perolehan Acquisition Cost
Piranti Lunak 7,362 1,459 1,598 7,223 Software
Merek Dagang 261,889 -- 34,209 227,680 Trademark
Jumlah Harga Perolehan 269,251 1,459 35,807 234,903 Total Acquisition Cost
Akumulasi Amortisasi Accumulated Amortization
Piranti Lunak 4,563 908 571 4,900 Software
Merek Dagang 563 -- 563 -- Trademark
Jumlah Akumulasi Amortisasi 5,126 908 1,134 4,900 Total Accumulated Amortization
Nilai Tercatat 264,125 230,003 Carrying Value
2017
Merek dagang terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh PT Subafood Pangan Jaya dan PT Putra Taro Paloma yang timbul sehubungan dengan akuisisi merek dagang dari PT Andalan Agro Makmur dan PT Unilever Indonesia. Merek-merek dagang tersebut diantaranya adalah Taro, Subamie dan Tanam Jagung.
Trademark consists of the trademarks of the products produced by PT Subafood Pangan Jaya and PT Putra Taro Paloma which resulted from the acquisition of trademarks of PT Andalan Agro Makmur and PT Unilever Indonesia. The trademarks are Taro, Subamie and Tanam Jagung.
Pengurangan aset takberwujud pada tahun 2017, sehubungan dengan dekonsolidasi PT Dunia Pangan dan entitas anak (lihat Catatan 1.c).
Reduction of intangible assets in 2017, in connection with deconsolidation of PT Dunia Pangan and subsidiaries (see Note 1.c)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam perpanjangan merek-merek tersebut.
Management believes that there are no obstacles in the extension of those brands.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 62
12. Utang Usaha 12. Trade Payables
2018 2017
Rp Rp
Pihak Berelasi Related Parties
Produksi Makanan (lihat Catatan 6) 1,760 29,609 Food Manufacturing (see Note 6)
Pihak Ketiga Third Parties
Produksi Makanan 330,409 340,159 Food Manufacturing
Pengolahan Tenaga Listrik 6,220 16,845 Electrical Power Utility
Subjumlah Pihak Ketiga 336,629 357,004 Subtotal Third Parties
Jumlah 338,389 386,613 Total
Utang usaha dalam mata uang asing disajikan pada Catatan 30.
Trade payables in foreign currency is presented in Note 30.
Rincian utang usaha berdasarkan jatuh temponya disajikan pada Catatan 31.
Details of trade payables based on maturity are presented in Note 31.
Tidak terdapat jaminan yang diberikan dan suku bunga dengan utang usaha tersebut.
There is no collateral and interest in regards with the trade payables.
13. Beban Akrual 13. Accrued Expenses
2018 2017
Rp Rp
Perpajakan 187,700 188,449 Taxation
Iklan dan Promosi 109,922 115,780 Advertising and Promotion
Bunga Pinjaman Bank 11,534 192 Interest on Bank Loans
Lain-lain 10,756 14,424 Others
Jumlah 319,912 318,845 Total
14. Utang Bank Jangka Pendek 14. Short-Term Bank Loans
2018 2017
Rp Rp
Rupiah Rupiah
Citibank, N.A., Indonesia 432,607 393,636 Citibank, N.A., Indonesia
JP Morgan Chase Bank, N.A 333,783 333,783 JP Morgan Chase Bank, N.A
PT Bank UOB Indonesia 149,664 159,350 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank DBS Indonesia 27,914 19,973 PT Bank DBS Indonesia
Jumlah Utang Bank Rupiah 943,968 906,742 Total Bank Loans Rupiah
Dolar AS US Dollar
Citibank, N.A., Indonesia 2,278 12,753 Citibank, N.A., Indonesia
Jumlah Utang Bank Jangka Pendek 946,246 919,495 Total Short-Term Bank Loans
Citibank, N.A. Citibank, N.A. PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Berdasarkan Perjanjian Induk Fasilitas Kredit pada tanggal 11 Maret 2015 yang terakhir kali diubah pada tanggal 11 April 2017, TPS memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan pagu kredit sebesar Rp366.500 (dapat dikonversi menjadi mata uang USD) dan dikenakan bunga JIBOR + 330 bps per tahun.
Based on the Master Credit Facility Agreement dated March 11, 2015, which was amended on April 11, 2017, TPS obtained working capital credit facility with credit limit amounted to Rp366,500 (convertible into USD) and bears an interest rate of JIBOR + 330 bps per annum. Maturity date of this loan is 1 (one) year until
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 63
Jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun sampai dengan tanggal 11 April 2018 dan akan secara otomatis diperpanjang terus menerus untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya sejak setiap tanggal berakhirnya perjanjian.
April 11, 2018 and automatically rolled over for a next 1 (one) year each expiry date thereafter.
TPS juga mendapatkan Fasilitas Pembukaan Letter of Credit dan atau SKBDN.
TPS also received Letter of Credit Opening Facility and or SKBDN.
Jaminan atas fasillitas ini adalah piutang usaha dan persediaan yang dimiliki TPS (lihat Catatan 4 dan 7).
The collateral of this facility are trade receivables and inventory owned by TPS (see Notes 4 and 7).
Berdasarkan Adendum Perjanjian Kredit Modal Kerja tanggal 2 November 2017, TPS memperoleh penambahan pagu kredit maksimum menjadi Rp466.500 berlaku sampai dengan 31 Januari 2018. Pada 1 Februari 2018 pagu kredit kembali menjadi Rp366.500 seperti sebelumnya.
Based on Addendum Working Capital Credit Agreement dated November 2, 2017, TPS obtained additional credit limit became Rp466,500 valid until January 31, 2018. As of February 1, 2018, credit limit reverted to Rp366,500 as previously.
Pada tanggal 20 Agustus 2018, perjanjian ini mengalami perubahan dengan menambahkan jaminan berupa tanah dan bangunan diatasnya atas nama PT Balaraja Bisco Paloma, entitas anak, sebesar Rp72.200 yang diikat dengan hak tanggungan peringkat pertama dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp72.200, serta peringkat kedua dan berikutnya dengan nilai agunan yang akan ditentukan oleh Bank atas pertimbangannya sendiri (lihat Catatan 10).
On August 20, 2018, this agreement was amended by adding collateral in the form of land and buildings in the name of PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary, amounted to Rp72,200 that was bound with first rank mortgage with a value of mortgage amounted to Rp72,200, and second rank and subsequent collateral value to be determined by the Bank at its own discretion (see Note 10).
Selama masa fasilitas pinjaman, TPS tidak diperbolehkan melakukan hal-hal sebagai berikut: ▪ Melakukan penggabungan usaha dan
konsolidasi dengan perusahaan lain, atau mengambil alih sebagian besar dari aset atau saham suatu perusahaan lain, atau menjual, menyewakan, mengalihkan atau dengan cara apapun melepaskan sebagian besar dari properti atau asetnya,
▪ Melakukan transaksi dengan pihak lain selain dalam rangka kegiatan usaha yang wajar dengan syarat komersial yang umum,
▪ Mengubah susunan pemegang saham, ▪ Mengubah kegiatan usahanya.
During the loan facility’s period, TPS is not allowed to perform the following matters:
▪ Perform the merger and be consolidated with
the other company, or acquire all or part of assets or shares of the other company, or dispose, rent or transfer most of its property, plant and equipment or assets,
▪ Having transactions with other party, except in the term of arms-length business activity of ordinary course of business,
▪ Change of the stockholder’s composition, ▪ Change business activities
Pada 31 Desember 2018 saldo terutang untuk fasilitas mata uang Rupiah dan USD masing-masing sebesar Rp432.607 dan USD168.269 (ekuivalen Rp2.278).
As of December 31, 2018 the outstanding balances for this facilities in Rupiah and USD currency amounted to Rp432,607 and USD168,269 (equivalent to Rp2,278), respectively.
Pada 31 Desember 2017 saldo terutang untuk fasilitas mata uang Rupiah dan USD masing-masing sebesar Rp393.636 dan USD941,310 (ekuivalen Rp12.753).
As of December 31, 2017 the outstanding balances for these facilities in Rupiah and USD currency amounted to Rp393,636 and USD941,310 (equivalent to Rp12,753), respectively.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 64
Berdasarkan perjanjian damai PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, fasilitas utang bank ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada 30 Juni 2029 (lihat Catatan 32).
Based on PKPU's composition agreement dated May 20, 2019, these loan facilities have been restructured to be due on June 30, 2029 (see Note 32).
JP Morgan Chase Bank, N.A (JPM) JP Morgan Chase Bank, N.A (JPM) Perusahaan The Company Berdasarkan adendum perjanjian kredit No.018/CPD/FA/AMD-6/VII/2017 tanggal 7 Juli 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Working Capital berupa fasilitas Letter of Credit, Import Letter of Credit Bill (Trust Receipt), Bank Guarantee dan Payable Financing (Collection/ Open Account) dengan pagu kredit USD30,000,000. Fasilitas ini memiliki jangka pembayaran maksimal 6 bulan dan dapat digunakan sampai dengan 1 tahun dan dikenakan bunga sebesar JIBOR + 4,5% per tahun. Jaminan atas fasilitas ini adalah persediaan PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), entitas anak (lihat Catatan 7).
Based on the addendum credit agreement No.018/CPD/FA/AMD-6/VII/2017 dated July 7, 2017, the Company obtained a Working Capital credit facility consist of Letter of Credit, Import Letter of Credit Bill (Trust Receipt), Bank Guarantee and Payable Financing (Collection/ Open account) with a credit limit of USD30,000,000. These facilities have a maximum repayment term of 6 months and can be used until one year and bear an interest of JIBOR + 4.5% per annum. The collateral for these facilities is the inventories of PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), a subsidiary (see Note 7).
Tanggal jatuh tempo dari fasilitas pinjaman ini adalah 28 Juni 2018.
The maturity date of this loan facility is June 28, 2018.
Selama pinjaman ini belum lunas maka Perusahaan wajib:
As long as this loan is outstanding, the Company is obliged to:
• Memberitahukan Bank secara tertulis, apabila Perusahaan menyadari mengenai fakta atau keadaan, yang diperkirakan dapat mengakibatkan dampak kerugian yang material terhadap kondisi keuangan, hasil, operasional dan/ atau usaha Perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada: a) Perusahaan wanprestasi terhadap
perjanjian atau instrumen lain yang mengikat Perusahaan,
b) Perusahaan mengalami utang finansial yang tidak dilunasi pada saat utang tersebut jatuh tempo dan harus dibayar,
c) Setiap proses litigasi, arbritase atau proses hukum lainnya yang saat ini ada, terancam atau tertunda terhadap Perusahaan,
• Menyerahkan kepada Bank sesegera mungkin setelah tersedia laporan keuangan Debitur yang telah diaudit,
• Sesegera mungkin memberikan kepada Bank informasi lanjutan mengenai keadaan keuangan, usaha, operasional Perusahaan sebagaimana dapat diminta oleh Bank dari waktu ke waktu, termasuk namun tidak terbatas pada: a) Setiap perkembangan dan/ atau
perbaikan atas dokumen konstitutional dan/ atau dokumen korporasi Perusahaan, dan
• Notify the bank in written statement, if the Company aware of facts or circumstances, which are expected to result in material loss on the financial condition, results, operations and/ or the Company’s business, including but not limited to: a) The Company defaulted on agreement or
other instruments which bind the Company,
b) The Company experience financial debt that is not paid when debt is due and expected to be paid,
c) Every litigation process, arbitration or other legal proceedings that currently ongoing, threatened or pending against the Company,
• Immediately provides the Bank with an audited financial statements of the Company is available,
• Immediately provides the Bank with a further information of financial condition, business, the Company’s operations as may be request by Bank from time to time, including but not limited to:
a) Any developments and/ or improvements
of constitutional documents and/ or corporate documents of the Company, and
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 65
b) Dokumen-dokumen dalam proses permenuhan persyaratan-persyaratan mengenal nasabah dari Bank secara berkelanjutan.
• Setiap saat mempertahankan pembatasan keuangan sebagai berikut: a) Rasio Net Debt to Equity tidak melebihi
2,5 kali, dan b) Rasio EBITDA to Interest Expenses ratio
tidak kurang dari 2,0 kali.
b) Documents in the process of fulfilling the requirements of knowing customers form Bank on an ongoing business.
• Maintains financial covenants as follow:
a) Net Debt to Equity ratio not exceeding 2.5 times, and
b) EBITDA to Interest Expenses ratio not exceeding 2.0 times.
Pada 31 Desember 2018, rasio Net Debt to Equity dan EBITDA to Interest Expenses masing-masing adalah (2,32) kali dan 0,17 kali.
As of December 31, 2018, Net Debt to Equity and EBITDA to Interest Expenses ratio amounted to (2.32) times and 0.17 times, respectively.
Perusahaan tidak dapat memenuhi pembatasan keuangan yang diwajibkan oleh pihak bank.
The Company is unable to comply the financial covenants required by bank.
Pada 31 Desember 2018 dan 2017 saldo terutang untuk fasilitas mata uang Rupiah dan USD dalam adalah sebesar Rp333.783.
As of December 31, 2018 and 2017 the outstanding balances for this facility in Rupiah and USD currencies is amounted to Rp333,783.
Berdasarkan perjanjian damai PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, fasilitas utang bank ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada 30 Juni 2029 (lihat Catatan 32).
Based on PKPU's composition agreement dated May 20, 2019, this loan facility has been restructured to maturity on June 30, 2029 (see Note 32).
PT Bank UOB Indonesia (UOB) PT Bank UOB Indonesia (UOB) Perusahaan dan Entitas Anaknya The Company and Its Subsidiaries Berdasarkan perjanjian kredit No. 219/04/2016 tanggal 26 April 2016, Perusahaan bersama-sama dengan PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI) dan PT Putra Taro Paloma (PTP), ketiganya entitas anak, ("Debitur"), memperoleh fasilitas pinjaman berupa fasilitas non-cash loan dengan pagu kredit sebesar Rp75.000 yang dikenakan bunga COF + 400 bps per tahun. Jatuh tempo atas pinjaman adalah 17 Nopember 2017. Jaminan atas fasilitas ini adalah persediaan TPS, PMI dan PTP, seluruhnya entitas anak (lihat Catatan 7).
Based on credit agreement No. 219/04/2016 dated April 26, 2016, the Company jointly with PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia (PMI) and PT Putra Taro Paloma (PTP), all three are susbsidiaries, ("Debtors"), obtained non cash loan facility with the credit limit of Rp75,000 which bears an interest rate of COF + 400bps per annum. Maturity date of this loan is until November 17, 2017. The collaterals of the loan facilities are secured by inventories of TPS, PMI and PTP, subsidiaries (see Note 7).
Berdasarkan surat pemberitahuan perpanjangan fasilitas kredit No.18/CBO/0001 tanggal 9 Januari 2018, jatuh tempo fasilitas pinjaman ini diperpanjang menjadi 5 Februari 2019.
Based on extension notification letter of credit facility No.18/CBO/001 dated January 9, 2018, the maturity date of these loan facility was become February 5, 2019.
Perusahaan dan entitas anaknya wajib melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries is obliged to do as follows:
• Mematuhi segala ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian Kredit beserta segala perubahan-perubahan, pembaharuan-pembaharuan, tambahan-tambahan serta lampiran-lampirannya,
• Mempergunakan fasilitas kredit sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian faslitas kredit,
• Complies with all provisions contained in Credit Agreement along with all changes, renewals, additions, and attachments of the agreement,
• Uses credit facility in accordance to the intent and purpose of granted credit facility,
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 66
• Menjaga barang Jaminan, dan menjaga security coverage ratio sekurang-kurangnya 100% dari jumlah terutang,
• Mendahulukan pembayaran-pembayaran apapun yang terhutang dan telah jatuh tempo dari Bank dari pembayaran-pembayaran lainnya yang karena apapun juga wajib dibayarkan oleh Perusahaan terhadap siapapun,
• Membayar semua kewajiban pajak dan beban-beban lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah,
• Menyerahkan kepada Bank suatu surat keterangan dari Notaris mengenai perubahan apapun atas anggaran dasar, susunan pengurus dan/ atau pemegang saham Perusahaan dalam jangka waktu 2 hari kalender setelah terjadinya perubahan tersebut dan menyerahkan kepada Bank salinan akta Notaris berikut pelaporan/persetujuan dari instansi dalam waktu 14 hari kalender dan/ atau sejak Perusahaan memperoleh bukti pelaporan/ persetujuan dari instansi yang berwenang, untuk setiap perubahan atas anggaran dasar, dan/atau susunan pemegang saham Debitur, dan
• Menjaga pembatasan keuangan yang akan diuji setiap triwulan: i. Rasio Net Debt to Equity (DER) yaitu
Interst Bearing Debt minus Cash/ Equity maksimal 2,5 kali, dan
ii. Rasio Interest Coverage (ICR) yaitu EBITDA minimum 2,0 kali.
• Maintains collateral items, and maintains security coverage ratio at least 100% from outstanding amount,
• Prioritizes any payments owed and due from Bank compared to any other payments that must be paid by the Company to anyone,
• Pays all tax obligations and other expense stipulated by the government,
• Provides the Bank with a statement from Notary regarding any changes to articles of association, composition of management and/ or the Company’s shareholders within 2 calendar days after the change and submit to the Bank a copy of Notarial Deed along with the report/ approval from the agency within 14 calendar days and/ or after the Company obtains proof of report/ approval from authorized agency, for any changes to article of association, and/ or composition of the Company’s shareholders, and
• Maintains financial covenants that will be reviewed every quarter: i. Net Debt to Equity Ratio (DER) which is
Interest Bearing Debt minus Cash/ Equity maximum 2.5 times, and
ii. Interest Coverage Ratio (ICR) which is EBITDA minimum 2.0 times.
Debitur tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Debtor without prior written approval from the Bank is not allowed to do the following:
• Mengalihkan Hak dan Kewajiban berdasarkan perjanjian kredit kepada pihak manapun,
• Melakukan perubahan atas anggaran dasar, kecuali susunan pengurus dan perubahan yang terkait dengan penambahan kegiatan usaha Perseroan yang tidak mengubah kegiatan usaha utama dari Perseroan dapat dilakukan dengan pemberitahuan tertulis kepada Bank paling lambat 5 hari kerja setelah terjadinya perubahan tersebut,
• Mengubah pemegang saham dan manajemen pengendali serta kepemilikan mayoritas (minimum kepemilikan mayoritas 50% ditambah satu saham milik Grup Tiga Pilar (pemegang saham existing) pada Debitur dan anak Perusahaan yang menyebabkan Tiga Pilar Grup dan/ atau afiliasi tidak lagi bertindak sebagai
• Transferring Rights and Obligations based on credit agreement to any other party,
• Changes the article of association, except the composition of management and changes related to the addition of the Company's business activities that do not change the main business activities of the Company can be done with written notification to the Bank no later than 5 working days after the changes occur,
• Changing shareholders and controlling management as well as majority ownership (minimum majority ownership of 50% plus one share owned by the Tiga Pilar Group (existing shareholders) in Debtor and the Company’s subsidiaries which causes Tiga Pilar Group and/ or affiliates to no longer act as shareholders and controlling management
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 67
pemegang saham dan manajemen pengendali serta pemegang saham mayoritas Perusahaan yang memiliki sekurang-kurangnya 50% ditambah satu saham Debitur, dan
• Melakukan likuidasi, penggabungan, akuisisi, peleburan dan pemisahan, pailit dan penundaan pembayaran hutang.
and majority shareholder of the Company which owns at least 50% plus one share of Debtor, and
• Conducting liquidations, mergers, acquisition, consolidation and deconsolidation, bankruptcy and postponement of debt payments.
Perusahaan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Debtor without prior written approval from the Bank is not allowed to do the following:
• Memberikan pinjaman kepada pihak lain (termasuk pinjaman kepada Pemegang Saham, perusahaan anak dan perusahaan afiliasinya), kecuali pinjaman kepada karyawan, pengusaha kecil dan koperasi yang ditentukan oleh pemerintah,
• Menerima pinjaman dalam bentuk apapun juga dari pihak lain manapun juga, kecuali untuk kegiatan bisnis sehari-hari, leasing, serta pinjaman yang tidak mempengaruhi Debitur dan/ atau para Debitur untuk memenuhi kewajibannya dalam perjanjian kredit ini, dan
• Mengikatkan diri sebagai penjamin/ penanggung Corporate Guarantee kepada pihak lain manapun kecuali kepada anak perusahaan Debitur/Para Debitur.
• Providing loans to other party (including loan to shareholders, subsidiaries and affiliated companies), except loan to employees, small business and cooperatives determined by government,
• Receiveng any kind of loans from another party, except for daily business activities, leasing, as well as loans that do not affect Debtor and/ or Debtors to fulfill their obligations under this credit agreement, and
• Binding as guarantor/ guarantor of Corporate Guarantee for any other party except to subsidiaries of Debtor/ Debtors.
Pada 31 Desember 2018, Net DER dan ICR masing-masing adalah 0,39 kali dan 101,50 kali.
As of December 31, 2018, Net DER and ICR amounted to 0.39 times and 101.50 times, respectively.
Perusahaan tidak dapat memenuhi pembatasan keuangan yang diwajibkan oleh pihak bank.
The Company is unable to comply the financial covenants required by bank.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo terutang PMI atas fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp52.660 dan Rp54.652.
As of December 31, 2018 and 2017, the PMI’s outstanding balance of this facility amounted to Rp52,660 and Rp54,652, respectively.
Berdasarkan Surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang dari PT Bank UOB Indonesia tanggal 28 Oktober 2019, seluruh saldo utang bank telah dialihkan kepada PT Pangan Sejahtera Investama (lihat Catatan 38).
Based on Notice of Assignment of Receivables from PT Bank UOB Indonesia dated October 28, 2019, all bank loans balance have been assigned to PT Pangan Sejahtera Investama (see Note 38).
PT Putra Taro Paloma (PTP) PT Putra Taro Paloma Berdasarkan surat penawaran fasilitas No.16/CPB/0315 tanggal 22 Desember 2016, PTP memperoleh fasilitas overdraft sebesar Rp10.000 dan fasilitas multioption trade facility sebesar Rp100.000, periode pinjaman adalah 12 bulan sejak penarikan fasilitas pertama. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga JIBOR + 3,5% per tahun.
Based on credit offering letter No.16/CPB/0315 dated December 22, 2016, PTP obtained overdraft facility amounted to Rp10,000 and multioption trade facility amounted to Rp100,000, the loan period is 12 months since the first drawdown of the facilities. These loan facilities bear an interest rate for JIBOR + 3.5% per annum.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 68
Berdasarkan surat pemberitahuan perpanjangan fasilitas kredit No.18/CBO/008 tanggal 31 Januari 2018, pihak bank menyetujui untuk memberikan perpanjangan jangka waktu fasilitas menjadi terhitung sejak tanggal 22 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 22 Februari 2018.
Based on the extension notification leter of credit facility No.18/CBO/008 dated January 31, 2018, the bank agreed to extend the overdraft facility term from December 22, 2017 and will end on February 22, 2018.
Jaminan atas fasilitas overdraft ini paripasu dengan pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 16).
The collaterals of this overdraft facility are the same collaterals with long-term loan (see Note 16).
Pembatasan atas fasilitas overdraft ini paripasu dengan pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 16).
Covenant on this overdraft facility is the same covenant with long-term loan (see Note 16).
Pada 31 Desember 2018, Net Debt to Equity Ratio, Debt to EBITDA Ratio dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) PTP masing-masing adalah 0,59 kali, 10,74 kali dan 0,14 kali.
As of December 31, 2018, Net Debt to Equity Ratio, Debt to EBITDA Ratio and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) of PTP amounted to 0.59 times, 10.74 times and 0.14 times, respectively.
PTP tidak dapat memenuhi pembatasan keuangan yang diwajibkan oleh pihak bank.
PTP is unable to comply the financial covenants required by bank.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp97.004 dan Rp104.698.
As of December 31, 2018 and 2017 the outstanding balance of this facility amounted to Rp97,004 and Rp104,698, respectively.
Berdasarkan Rancangan Perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga pada tanggal 12 Juni 2019, fasilitas utang bank ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2019 (lihat Catatan 32).
Based on Composition Plan that has been ratified by the Commercial Court on June 12, 2019, this loan facility has been restructured to be matured on October 28, 2019 (see Note 32).
Utang bank kepada PT Bank UOB Indonesia telah dialihkan berdasarkan surat pemberitahuan pengalihan piutang yang bertanggal 28 Oktober 2019 (lihat Catatan 38).
Bank loan to PT Bank UOB Indonesia has been transferred based on Noticed of Assignment of Receivables letter dated October 28, 2019 (see Note 38).
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 44 tertanggal 29 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law) notaris di Jakarta, SPJ memperoleh fasilitas kredit non-cash loan berupa account payable financing dan fasilitas revolving credit masing-masing dengan pagu kredit sebesar Rp15.000 dan Rp5.000. Jangka waktu pinjaman adalah 1 (satu) tahun sampai dengan 29 Januari 2014 dan telah diperpanjang sampai dengan 29 Januari 2019. Fasilitas ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 13,10% - 13,22% per tahun pada 31 Desember 2018 dan 2017.
Based on the Deed Loan Agreement No. 44 dated January 29, 2013 which was made in presence of Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp.Admin, M.Com (Business Law), a notary in Jakarta, SPJ obtained non-cash loan facility such as account payable financing and revolving credit facility with credit limit amounted to Rp15,000 and Rp5,000, respectively. Term of payment of these loans is 1 (one) year until January 29, 2014 and has been extended to January 29, 2019. This facilities bear interest rate of 13.10% - 13.22% per annum as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 69
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 054/PFPA-DBSI/II/1-2/2017 tertanggal 20 Pebruari 2017, SPJ memperoleh tambahan fasilitas account payable financing menjadi Rp25.000.
Based on the Amendment of Loan Agreement No.054/PFPA-DBSI/II/1-2/2017 dated February 20, 2017, SPJ obtained additional account payable financing into Rp25,000.
Jatuh tempo fasilitas pinjaman ini tanggal 29 Januari 2019.
The maturity date of these loan facilities is January 29, 2019.
Jaminan atas fasilitas ini adalah aset tetap, persediaan, deposito berjangka dan piutang usaha yang dimiliki SPJ (lihat Catatan 4, 5.a, 7 dan 10).
The collateral of these facilities are property, plant and equipment, inventories, time deposit and trade receivables of SPJ (see Notes 4, 5.a, 7 and 10).
Selama periode fasilitas pinjaman, SPJ harus melakukan hal-hal berikut: ▪ Menjaga DSCR minimal 1,0 kali; dan ▪ Menjaga gearing ratio maksimal 2,0 kali.
During the loan facilities period, SPJ is required to: ▪ Maintain DSCR minimum 1.0 time; and ▪ Maintain gearing ratio maximum 2.0 times.
Pada tanggal 31 Desember 2018 DSCR dan gearing ratio SPJ adalah masing-masing sebesar 4,66 kali dan 1,30 kali.
As of December 31, 2018 DSCR and gearing ratio of SPJ are 4.66 times and 1.30 times, respectively.
Sampai dengan tanggal pelaporan, SPJ dan pihak PT Bank DBS Indonesia sedang dalam tahap pembahasan pelunasan fasilitas ini.
As the reporting date, SPJ and PT Bank DBS Indonesia are under discussion on repayment of these facilities.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp24.218 dan Rp19.973.
As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of these facilities amounted to Rp24,218 and Rp19,973, respectively.
PT Surya Cakra Sejahtera (SCS) PT Surya Cakra Sejahtera (SCS) Berdasarkan Akta Perubahan Pertama Atas Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 29 tanggal 14 November 2017 di hadapan Notaris Veronica Nataadmadja dan terakhir diubah dengan Perubahan Kedua Atas Perjanjian Fasilitas Perbankan tanggal 25 Januari 2018, SCS mendapatkan tambahan fasilitas Uncommitted Omnibus dengan plafond Rp15.000, dengan sub fasilitas sebagai berikut:
Based on the Deed of First Amendment of Banking Facility Agreement No. 29 date November 14, 2017, which was made in the presence of Veronica Nataadmadja, a notary, and recently amended with Second Amendment of Banking Facility Agreement on January 25, 2018, SCS obtained additional facility Uncommitted Omnibus with a limit of Rp15,999, with the following sub-facility:
▪ Fasilitas pembiayaan impor berupa uncommitted import letter of credit facility berupa transkasi-transaksi Sight/ Usance LC maksimum Rp15.000 dengan tenor maksimum untuk periode usance adalah 180 hari;
▪ Fasilitas jaminan perbankan berupa penerbitan surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN) Sight/Usance uncommitted maksimum Rp15.000, dengan tenor maksimum untuk periode usance adalah 180 hari;
▪ Faslitias pembiayaan impor berupa uncommitted trust receipt ("T/R") facility maksimum Rp15.000, dengan tenor maksimal 2 bulan;
▪ Import financing facility in the form of uncommitted import letters of credit facility in the form of LC Sight/ Usance transactions with a maximum of Rp15,000 with a maximum tenor for the usance period of 180 days;
▪ Banking collateral facility in the form of domestic document letters of credit (SKBDN) Sight/ Usance uncommitted maximum of Rp15,000, with a maximum tenor for the usance period of 180 days;
▪ Import financing facility in the form of
uncommitted trust receipt ("T/R") facility with a maximum of Rp15,000, with a maximum tenor of 2 months;
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 70
▪ Uncommitted account payables financing ("APF") fasilitas maksimum Rp15.000 dengan jangka waktu untuk setiap penarikan maksimum 2 bulan sejak tiap penarikan dan maksimum tenor SKBDN ditambah dengan APF adalah 2 bulan.
▪ Uncommitted payables financing ("APF") facility with a maximum facility of Rp15,000 with a term for each withdrawal a maximum of 2 months from each withdrawal and a maximum tenor of SKBDN plus APF is 2 months.
Fasilitas ini mulai berlaku sejak tanggal 30 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 29 Januari 2019.
This facility effective from Januray 30, 2018 and will end on January 29, 2019.
Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp3.696.
As of December 31, 2018, the outstanding balance of this facility amounted to Ro3,696.
15. Utang Sewa Pembiayaan 15. Finance Leases Obligation
Grup memperoleh beberapa fasilitas sewa pembiayaan untuk pengadaan mesin pabrik, alat berat dan kendaraan operasional dari beberapa perusahaan pembiayaan sebagai berikut:
The Group obtained several finance lease facilities for the acquisition of machinery, heavy equipment and vehicles from certain financing companies as follows:
2018 2017
Rp Rp
Rupiah Rupiah
PT BTMU - BRI Finance 31,633 35,888 PT BTMU - BRI Finance
PT ORIX Indonesia Finance 976 1,961 PT ORIX Indonesia Finance
Subjumlah 32,609 37,849 Sub Total
Dolar AS US Dollar
PT SMFL Leasing Indonesia 61,277 67,890 PT SMFL Leasing Indonesia
Jumlah 93,886 105,739 Total
Pembayaran sewa minimum masa datang berdasarkan masing-masing perjanjian sewa pembiayaan pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The future minimum lease payments based on each respective lease agreements as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Rp Rp
2018 -- 34,139 2018
2019 48,702 37,159 2019
2020 37,224 35,089 2020
2021 17,473 16,907 2021
2022 1,814 1,814 2022
Jumlah 105,213 125,108 Total
Dikurangi: Bagian Bunga (11,327) (19,369) Less: Interest Portion
Utang Sewa Pembiayaan - Neto 93,886 105,739 Obligations under Finance Leases - Net
Utang Sewa Pembiayaan - Jatuh Tempo Obligations under Finance Leases -
Dalam Satu Tahun 93,886 25,206 Current Maturities
Utang Sewa Pembiayaan - Setelah Obligations under Finance Leases -
Dikurangi Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun -- 80,533 Net of Current Maturities
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 71
Seluruh utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan.
All obligation under finance lease is secured by its respective finance lease assets.
Rincian fasilitas sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The details of leasing facilities are as follows:
PT BTMU-BRI Finance (BBF) PT BTMU-BRI Finance (BBF) PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Pada tahun 2017, TPS memperoleh fasilitas pembiayaan dari BBF sebesar Rp15.459 untuk pembiayaan mesin produksi. Perjanjian sewa pembiayaan ini memiliki periode pembayaran selama 60 bulan dan dikenakan tingkat bunga 12% per tahun.
In the year 2017, TPS obtained financing facilities from BBF amounted to Rp15,459, for financing of production machinary. Finance lease agreements have payment period of 60 months and bears interest rate 12% per annum.
Saldo terutang pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp22.860 dan Rp25.633.
The outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is amounted to Rp22,860 and Rp25,633, respectively.
Berdasarkan perjanjian perdamaian PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, fasilitas sewa pembiayaan ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2025 (Catatan 32).
Based on PKPU’s composition agreement dated May 20, 2019, this finance lease facility has been restructured to be matured on December 31, 2025 (see Note 32).
PT Poly Meditra Indonesia (PMI) PT Poly Meditra Indonesia (PMI) Pada tahun 2016, PMI memperoleh fasilitas pembiayaan dari BBF sebesar Rp17.318 untuk pembiayaan mesin produksi. Perjanjian sewa pembiayaan ini memiliki periode pembayaran selama 60 bulan dan dikenakan tingkat bunga 12% per tahun.
In the year 2016, PMI obtained financing facilities from BBF amounted to Rp17,318, for financing of production machinary. Finance lease agreements have payment period of 60 months and bears an interest rate of 12% per annum.
Saldo terutang pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp8.773 dan Rp10.255.
The outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is amounted to Rp8,773 and Rp10,255, respectively.
Berdasarkan perjanjian perdamaian PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, fasilitas sewa pembiayaan ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2025 (Catatan 32).
Based on PKPU’s composition agreement dated May 20, 2019, this finance lease facility has been restructured to be matured on December 31, 2025 (see Note 32).
PT SMFL Leasing Indonesia (SMFL) PT SMFL Leasing Indonesia (SMFL) PT Putra Taro Paloma (PTP) PT Putra Taro Paloma (PTP) Pada tahun 2016, PTP memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari SMFL untuk pembelian mesin dengan nilai pembiayaan sebesar USD6,681,436 dan periode pembayaran 60 bulan, serta dikenakan bunga efektif 5,17% per tahun.
In the year 2016, PTP obtained finance lease facilities from SMFL for purchase of machinaries with leased value amounted to USD6,681,436 and payment period of 60 months which bears an effective annual interest of 5.17%.
Saldo terutang pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar USD4,231,572 (ekuivalen Rp61.277) dan USD5,011,076 (ekuivalen Rp67.890).
The outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is amounted to USD4,231,572 (equivalent to Rp61,277) and USD5,011,076 (equivalent to Rp67,890), respectively.
Berdasarkan perjanjian perdamaian PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, fasilitas sewa pembiayaan
Based on PKPU’s composition agreement dated May 20, 2019, this finance lease facility has been
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 72
ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2027 (Catatan 32).
restructured to be matured on December 31, 2027 (see Note 32).
PT ORIX Indonesia Finance (Orix) PT ORIX Indonesia Finance (Orix) Perusahaan The Company Pada tahun 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari Orix sebesar Rp512 untuk pembiayaan perlatan kantor. Perjanjian sewa pembiayaan ini memiliki periode pembayaran selama 36 bulan dan dikenakan tingkat bunga 6,65% per tahun.
In the year 2016, the Company obtained financing facilities from Orix amounted to Rp512, for financing of office equipment. Finance lease agreements have payment period of 36 months and bears interest rate 6.65% per annum.
Saldo terutang pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp123 dan Rp192.
The outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is amounted to Rp123 and Rp192, respectively.
Berdasarkan perjanjian pengalihan piutang/ subrogasi pada tanggal 23 Agustus 2019, utang fasilitas sewa pembiayaan ini telah dialihkan ke SPJ, Entitas Anak, dan telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 18 September 2019.
Based on receivable transfer/ subrogation agreement dated August 22, 2019, this finance lease obligation has been transferred to SPJ, a Subsidiary, and has been fully repaid on September 18, 2019.
PT Patra Power Nusantara (PPN) PT Patra Power Nusantara (PPN) Pada tahun 2016 PPN, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari Orix untuk pembelian peralatan pabrik dengan nilai pembiayaan sebesar Rp1.705 dan periode pembayaran 36 bulan, serta dikenakan bunga efektif sebesar 6,94% per tahun.
In the year 2016, PPN, obtained finance lease facilities from Orix for purchase of factory equipment with leased value amounting to Rp1,705 and payment period between 36 months which bears an effective annual interest of 6.94% per annum.
Saldo terutang per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp221 dan Rp705.
The outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is amounted to Rp221 and Rp705, respectively.
PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Pada tahun 2017, PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari Orix untuk pembelian kendaraan dengan nilai pembiayaan sebesar Rp906 dan periode pembayaran selama 36 bulan, serta dikenakan bunga efektif sebesar 6,75% per tahun.
In the year 2017, PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary, obtained finance lease facilities from Orix for purchase of vehicles with leased value amounting to Rp906 and payment period for 36 months which bears an effective annual interest of 6.75% per annum.
Pada tahun 2015, PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak, memperoleh fasilitas sewa pembiayaan dari Orix untuk pembelian peralatan pabrik dengan nilai pembiayaan sebesar Rp876 dan periode pembayaran antara 36-48 bulan, serta dikenakan bunga efektif antara 5,33% - 6,25% per tahun.
In the year 2015, PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary, obtained finance lease facilities from Orix for purchase of factory equipment with leased value amounting to Rp876 and payment period between 36-48 months which bears an effective annual interest between 5.33% - 6.25% per annum.
Saldo terutang per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah masing-masing sebesar Rp632 dan Rp1.064.
The outstanding balance as of December 31, 2018 and 2017 is amounted to Rp632 and Rp1,064, respectively.
Berdasarkan perjanjian perdamaian PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, fasilitas sewa pembiayaan ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2025 (Catatan 32).
Based on PKPU’s composition agreement dated May 20, 2019, this finance lease facility has been restructured to be matured on December 31, 2025 (see Note 32).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 73
16. Utang Bank Jangka Panjang 16. Long-term Bank Loans
2018 2017
Rp Rp
Rupiah Rupiah
PT Bank UOB Indonesia 84,500 89,000 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank DBS Indonesia 68,225 68,225 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank BRISyariah 577 5,571 PT Bank BRISyariah
Subjumlah 153,302 162,796 Subtotal
Provisi (2,556) (2,556) Provision
Amortisasi Provisi 2,556 2,556 Amortization of Provision
Subjumlah 153,302 162,796 Subtotal
Dolar AS US Dollar
Standard Chartered Bank 93,138 87,723 Standard Chartered Bank
Provisi (1,148) (1,148) Provision
Amortisasi Provisi 1,148 1,148 Amortization of Provision
Subjumlah 93,138 87,723 Subtotal
Dikurangi: Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Less: Current Maturities
Rupiah Rupiah
PT Bank UOB Indonesia 84,500 89,000 PT Bank UOB Indonesia
PT Bank DBS Indonesia 68,225 68,225 PT Bank DBS Indonesia
PT Bank BRISyariah 577 4,994 PT Bank BRISyariah
Dolar AS US Dollar
Standard Chartered Bank 93,138 87,723 Standard Chartered Bank
Jumlah Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 246,440 249,942 Total Current Maturities
Utang Bank Jangka Panjang - Setelah Long-Term Bank Loans -
Dikurangi Jatuh Tempo dalam Satu Tahun -- 577 Net of Current Maturities
PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Putra Taro Paloma (PTP) PT Putra Taro Paloma Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No.14/CPB/0233 tanggal 2 September 2014, PTP, memperoleh fasilitas Term Loan (TL) dengan pagu kredit sejumlah Rp128.000 untuk membiayai pembelian tanah, mesin dan peralatan, serta pembangunan pabrik yang berlokasi di Demak, Jawa Tengah.
Based on the Approval Letter of the Credit Agreement No.14/CPB/0233 dated September 2, 2014, PTP, obtained Term Loan (TL) Credit Facility with the credit limit of Rp128,000 for funding acquisition of land, machineries and equipment, and construction of factory which located in Demak, Central Java.
Berdasarkan amandemen surat penawaran fasilitas No.16/CPB/0315 tanggal 22 Desember 2016, PTP memperoleh fasilitas pinjaman Term Loan untuk pembayaran atas fasilitas pinjaman letter of credit dengan pagu sebesar Rp100.000, periode pinjaman adalah 60 bulan sejak penarikan fasilitas pertama. Pinjaman ini memiliki tingkat bunga JIBOR + 3,75% per tahun.
Based on the ammendment approval letter of the facility No.16/CPB/0315 dated December 22, 2016, PTP obtained Term Loan facility used for payment of letter of credit loan facility with a maximum credit limit of Rp100,000, the loan period is 60 months since the first facility drawdown. This loan bears an interest rate for JIBOR + 3.75% per annum.
Jaminan atas fasilitas pinjaman bank ini adalah sebagai berikut:
• Jaminan fidusia mesin, persediaan dan piutang usaha dan asuransi atas nama PTP (lihat Catatan 10, 7 dan 4);
• Hipotek tanah dan bangunan pabrik atas nama PTP (lihat Catatan 10); dan
The collaterals of this loan facility are as follows:
• The fiduciary security on machineries, inventory, trade receivables, and insurance owned by PTP (see Notes 10, 7 and 4);
• Mortage over factory land and building in the name of PTP (see Note 10); and
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 74
• Jaminan korporasi dari PT Balaraja Bisco Paloma, entitas anak.
• Corporate guarantee from PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary.
Atas pinjaman ini, PTP harus menjaga Debt to Equity Ratio maksimum 1,5 kali, Net Debt to EBITDA Ratio maksimum 3 kali dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1,25 kali.
For this loan, PTP have to maintain Net Debt to Equity Ratio maximum 1.5 times, Net Debt to EBITDA Ratio maximum 3 times and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1.25 times.
Pada 31 Desember 2018, Net Debt to Equity Ratio, Debt to EBITDA Ratio dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) PTP masing-masing adalah 0,59 kali, 10,74 kali dan 0,14 kali.
As of December 31, 2018, Debt to Equity Ratio, Debt to EBITDA Ratio and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) of PTP amounted to 0.59 times, 10.74 times and 0.14 times, respectively.
PTP tidak dapat memenuhi pembatasan keuangan yang diwajibkan oleh pihak bank.
PTP is unable to comply the financial covenants required by bank.
Perusahaan wajib melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
The Company is obliged to do as follows:
• Mematuhi segala ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian Kredit beserta segala perubahan-perubahan, pembaharuan-pembaharuan, tambahan-tambahan serta lampiran-lampirannya,
• Mempergunakan fasilitas kredit sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian faslitas kredit,
• Menjaga barang jaminan dan menjaga security coverage ratio sekurang-kurangnya 100% dari jumlah terutang,
• Mendahulukan pembayaran-pembayaran apapun yang terhutang dan telah jatuh tempo dari Bank dari pembayaran-pembayaran lainnya yang karena apapun juga wajib dibayarkan oleh Debitur terhadap siapapun,
• Membayar semua kewajiban pajak dan beban-beban lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah,
• Menyerahkan kepada Bank suatu surat keterangan dari Notaris mengenai perubahan apapun atas anggaran dasar, susunan pengurus dan/atau pemegang saham Debitur dalam jangka waktu 2 hari kalender setelah terjadinya perubahan tersebut dan menyerahkan kepada Bank salinan akta Notaris berikut pelaporan/persetujuan dari instansi dalam wakti 14 hari kalender dan/atau sejak Debitur memperoleh bukti pelaporan/persetujuan dari instansi yang berwenang, untuk setiap perubahan atas anggaran dasar, dan/atau susunan pemegang saham Debitur,
• Complies with all provisions contained in Credit Agreement along with all changes, renewals, additions, and attachments of the agreement,
• Uses credit facility in accordance to the intent and purpose of granted credit facility,
• Maintains collateral items, and maintains security coverage ratio at least 100% from outstanding amount,
• Prioritizes any payments owed and due from Bank compared to any other payments that must be paid by the Company to anyone,
• Pays all tax obligations and other expense stipulated by the government,
• Provides the Bank with a statement from Notary regarding any changes to articles of association, composition of management and/ or the Company’s shareholders within 2 calendar days after the change and submit to the Bank a copy of Notarial Deed along with the report/ approval from the agency within 14 calendar days and/ or after the Company obtains proof of report/ approval from authorized agency, for any changes to article of association, and/ or composition of the Company’s shareholders,
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 75
• Menjaga keaktifan rekening collection dan rekening operasional pada Bank. Minimal 50% dari hasil penjualan Debitur dalam waktu 12 bulan setelah tanggal perjanjian kredit, dan akan meningkat menjadi 75% pada tahun-tahun berikutnya,
• Keluarga Joko Mogoginta harus tetap sebagai pemegang saham utama dan mempertahankan kendali manajemen atas Debitur selama Fasilitas Kredit berjalan,
• Pembatasan pelepasan harta tidak lancar yang material (batas 10% dari saldo ekuitas pemegang saham Debitur),
• Pembatasan atas penerbitan jaminan dan memberikan pinjaman kepada pihak lain (batas 10% dari ekuitas pemegang saham Debitur), dan
• Pinjaman subordinasi dari pihak berelasi sebesar Rp 10.000.
• Maintains the activeness of collection accounts and operational accounts at the Bank. At least 50% of Debtor sales results within 12 months after the date of the credit agreement, and will increase to 75% in subsequent years,
• Joko Mogoginta's family must remain as the ultimate shareholder and maintain management control over the Debtor as long as the Credit Facility runs,
• Limitation on disposal of material non-current assets (limit of 10% of the Debtor shareholders' equity balance),
• Restrictions on issuing guarantees and providing loans to other parties (10% limit of Debtor shareholder equity), and
• Subordinated loan from related party amounting to Rp 10,000.
Debitur tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
Debtors without prior written approval from the Bank will not do the following:
• Mengalihkan, menjaminkan dan menyewakan harta kekayaan, menjual, menghibahkan, melepaskan hak, mewakafkan, menggadaikan, membebani atau dengan cara apapun melakukan tindakan pengalihan hak atau kepentingan, membebani dengan jaminan fidusia, membebani dengan hak tanggungan atau dengan cara apapun melakukan tindakan pengikatan jaminan, atau menyewakan kepada pihak ketiga manapun juga, harta kekayaan Debitur,
• Melakukan perubahan atas anggaran dasar, kecuali susunan pengurus dan/ atau pemegang saham Debitur,
• Mengubah kendali dan kepemilikan mayoritas (kepemilikan mayoritas minimal lebih dari 50%) oleh keluarga Joko Mogoginta,
• Melakukan likuidasi, penggabungan, peleburan dan pemisahan, pailit dan penundaan pembayaran hutang,
• Memberikan pinjaman kepada pihak lain (termasuk pinjaman kepada Pemegang Saham, perusahaan anak dan perusahaan afiliasinya), kecuali pinjaman kepada karyawan, pengusaha kecil dan koperasi yang ditentukan oleh pemerintah,
• Melakukan penyertaan modal, pengambilalihan saham (termasuk akuisisi), investasi baru di dalam perusahaan lain, atau mendirikan anak perusahaan,
• Transferring, guarantee and lease assets, sell, grant, relinquish rights, endowing, pledging, overburden or in any way carry out the transfer of rights or interests, burden with fiduciary guarantees, burden with dependents or in any way carry out binding binding guarantees, or lease it to any third party, Debtor's assets,
• Making changes to the article of association, except the composition of management and/ or Debtor’s shareholder,
• Changing majority control and ownership (majority ownership more than 50%) by Joko Mogoginta’s family,
• Conducting liquidations, mergers, acquisition, consolidation and deconsolidation, bankruptcy and postponement of debt payments,
• Providing loans to other party (including loan to shareholders, subsidiaries and affiliated companies), except loan to employees, small business and cooperatives determined by government,
• Carrying out capital investments, taking over shares (including acquisitions), new investments in other companies, or establishing subsidiaries,
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 76
• Menggadaikan saham perusahaan Debitur, atau melakukan penerbitan saham atau efek bersifat utang baik di dalam maupun di luar negeri,
• Mengalihkan hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak manapun,
• Mengikatkan diri sebagai penjamin/ penanggung corporate guarantee kepada pihak lain manapun,
• Menerima pinjaman dalam bentuk apapun juga dari pihak lain manapun juga,
• Menjaminkan kekayaan apapun kepada pihak lain, selain Bank, atas merek Taro dan merek dagang Taro,
• Menerima tambahan pinjaman uang, kecuali untuk pembiayaan leasing yang telah ada dan akan ada terkait dengan usaha inti Debitur, dan
• Pembayaran dividen kecuali jika Tangible Net Worth mencapai Rp 200.000. Dengan syarat maksimal 30% dari laba bersih setelah pajak.
• Mortgaging the shares of the Debtor’s company, or issuing shares or debt securities both at domestic and overseas,
• Transferring Rights and Obligations based on credit agreement to any other party,
• Binding as guarantor/ guarantor of Corporate Guarantee for any other party,
• Receiving any kind of loans from another party,
• Guarantee any wealth to other parties, other than banks, over the Taro brand and Taro trademark,
• Receive additional cash loans, except for existing financing and future leases related to the Debtor's core business, and
• Dividend payments unless Tangible Net Worth reaches Rp200,000. With a maximum requirement of 30% of net profit after tax.
Sehubungan dengan tidak terpenuhinya pembatasan sebagaimana diatur dalam perjanjian utang bank, maka saldo utang bank pada 31 Desember 2018 sebesar Rp84.500 direklasifikasi menjadi bagian jangka pendek.
In connection with non-complience with the covenant as regulated in the bank loan agreement, the balance of the bank loan as December 31, 2018 amounting to Rp84,500 is reclassified into short-term portion.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 saldo terutang masing-masing atas fasilitas ini sebesar Rp84.500 dan Rp89.000.
As of December 31, 2018 and 2017 the outstanding balance of this facility amounted to Rp84,500 and Rp89,000, respectively.
Berdasarkan Rancangan Perdamaian yang telah disahkan oleh Pengadilan Niaga pada tanggal 12 Juni 2019, fasilitas utang bank ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2019 (lihat Catatan 32).
Based on Composition Plan that has been ratified by the Commercial Court on June 12, 2019, this loan facility has been restructured to be matured on October 28, 2019 (see Note 32).
Utang bank kepada PT Bank UOB Indonesia telah dialihkan berdasarkan surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang yang bertanggal 28 Oktober 2019 (lihat Catatan 38).
Bank loan to PT Bank UOB Indonesia has been transferred based on Noticed of Assignment of Receivables letter dated October 28, 2019 (see Note 38).
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank PT Patra Power Nusantara (PPN) PT Patra Power Nusantara (PPN) Berdasarkan Surat Fasilitas Kredit dengan komitmen No.JKT/EDB/4445 tertanggal 1 Juli 2015, PPN memperoleh fasilitas kredit Term Loan untuk pembiayaan pengadaan proyek pembangkit listrik dengan pagu kredit sebesar USD7,000,000. Jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan memiliki grace period pembayaran 12 bulan sejak tanggal persetujuan pinjaman. Tingkat bunga atas fasilitas ini sebesar COF + 350bps per tahun.
Based on the Letter of Commited Credit Facility No. JKT/EDB/4445 dated July 1, 2015, PPN obtained Term Loan credit facility for financing power plant project with the credit limit of USD7,000,000. The periods of this loan is 5 (five) years and has the grace period 12 months since the credit approval. The interest rate of this facility is COF + 350bps per annum.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 77
Jaminan atas pinjaman ini adalah mesin yang dibiayai (lihat Catatan 10) dan Corporate Guarantees dari PT Tiga Pilar Sejahtera, entitas anak.
The collaterals of this facility are the financed machineries (see Note 10) and Corporate Guarantee from PT Tiga Pilar Sejahtera, a subsidiary.
Pembatasan finansial yang harus dipenuhi yang akan diuji setiap triwulan,
Financal covenant that must be fulfilled which will be reviewed every quarter:
- Debt to Equity Ratio maksimum 1,5 kali,
- Debt to EBITDA Ratio maksimum 3,5 kali, dan
- DSCR minimum 1,25 kali.
- Debt to Equity Ratio with a maximum of 1.5 times,
- Debt to EBITDA Ratio with a maximum 3.5 times, and
- DSCR with a minimum of 1.25 times. Pada 31 Desember 2018, Debt to Equity Ratio, Debt to EBITDA Ratio dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) masing-masing adalah (16,33) kali, (10,73) kali, dan (0,09) kali.
As of December 31, 2018, Debt to Equity Ratio, Debt to EBITDA Ratio and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) amounted to (16.33) times, (10.73) times and (0.09) times, respectively.
PPN tidak dapat memenuhi pembatasan keuangan yang diwajibkan oleh pihak bank.
PPN is unable to comply the financial covenants required by bank.
Selama periode fasilitas pinjaman, PPN harus melakukan hal-hal berikut:
During the loan facility period, PPN must do the following:
• Selama jangka waktu pinjaman utang leasing yang diperbolehkan maksimal USD1,000,000 (atau setaranya), dan tidak melebihi USD 500,000 (atau setaranya) dalam setiap tahunnya,
• TPSF harus memiliki kepemilikan dan pengendalian manajemen mayoritas, yang akan diuji pada setiap triwulan,
• PPN tidak boleh membagikan dividen lebih dari 30% atas laba bersih tahun sebelumnya,
• Tidak ada utang finansial tambahan, termasuk pinjaman yang terafiliasi dan setiap utang dari pihak terkait yang timbul pada masa mendatang diperbolehkan pada PPN dan akan diuji setiap triwulan,
• PPN harus menyalurkan pendapatan dan memelihara rekening operasional yang aktif dengan Bank,
• Mensubordinasi pinjaman yang telah ada dari Perusahaan dan TPS.
• During the term of the lease loan permitted, a maximum of USD1,000,000 (or its equivalent), and not exceeding USD 500,000 (or its equivalent) in each year,
• TPSF must have majority management ownership and control, which will be tested on quarterly,
• PPN may not distribute dividends of more than 30% of the previous year's net income,
• There are no additional financial debts, including affiliated loans, and any debt from related parties that arise in the future is permitted to be subject to PPN and will be tested quarterly,
• PPN must channel revenues and maintain active operational accounts with the Bank
• Subordinating existing loans from the Company and TPS.
Selama periode fasilitas pinjaman, PPN tidak boleh melakukan hal-hal berikut:
During the loan facility period, PPN may not do the following:
• Menjual, mengalihkan, atau dengan cara lain memindahtangankan salah satu asetnya,
• Menjual, mengalihkan, atau dengan cara lain memindahtangankan salah satu piutangnya,
• Melakukan perubahan substansial yang akan memiliki dampak terhadap sifat umum usaha.
• Sell, transfer or otherwise transfer one of its assets,
• Sell, transfer or otherwise transfer one of its receivables,
• Make substantial changes that will have an impact on the general nature of the business.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 78
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar USD6,431,710 (ekuivalen Rp93.138) dan USD6,475,000 (ekuivalen Rp87.723).
As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of this loan facility amounted to USD6,431,710 (equivalent to Rp93,138) and USD6,475,000 (equivalent to Rp87,723), respectively.
Berdasarkan perjanjian damai PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, fasilitas utang bank ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada 30 Juni 2029 (lihat Catatan 32).
Based on PKPU's composition agreement dated May 20, 2019, this loan facility has been restructured to maturity on June 30, 2029 (see Note 32).
PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Surya Cakra Sejahtera (SCS) PT Surya Cakra Sejahtera (SCS) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 13 dan surat keputusan No.C-27.HT.03.02-Th. 2016 tanggal 22 September 2016 yang dibuat di hadapan Veronica Nataarmadja, S.H., M Corp. Admin., M.Com (Business Law) notaris di Jakarta, SCS, memperoleh fasilitas kredit Non-Revolving Long-Term Loan dengan pagu kredit sebesar Rp70.000. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun sampai 22 September 2021, termasuk tenggang waktu 1 tahun. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga masing-masing sebesar 13,71% per tahun pada 31 Desember 2018 dan 2017.
Based on Deed of Credit Agreement No. 13 and and decree No.C-27.HT.03.02-Th.2016 dated September 22, 2016 which was made in the presence of Veronica Nataarmadja, S.H., M.Corp. Admin, M.Com (Business Law) a notary in Jakarta, SCS, a subsidiary, obtained a Long-Term Non-Revolving credit facility with the credit limit of Rp70,000. Term of this loan is 5 years until September 22, 2021, include grace period of 1 year. This facility bears an interest rate of 13.71% per annum for each facilities as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
Atas pinjaman ini, SCS harus menjaga Debt to Equity Ratio maksimum 4 kali untuk tahun 2017 yang dimulai sejak triwulan keempat, dan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1,1 kali untuk tahun 2018 yang dimulai sejak triwulan ke-empat.
Upon this loan, SCS have to maintain Net Debt to Equity Ratio maximum 4 times in 2017 and Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 1.1 times in 2018 started since fourth quarter.
Jaminan atas fasilitas pinjaman bank ini adalah sebagai berikut:
• Jaminan fidusia mesin atas nama SCS (lihat Catatan 10);
• Jaminan korporasi dari PT Balaraja Bisco Paloma, entitas anak; dan
• Letter of Comfort dari Perusahaan.
The collaterals of this loan facility are as follows:
• The fiduciary machinery owned by SCS (see Note 10);
• Corporate guarantee from PT Balaraja Bisco Paloma, a subsidiary; and
• Letter of comfort from the Company. Selama periode fasilitas pinjaman, SCS harus melakukan hal-hal berikut:
During the loan facility period, SCS must do the following:
• Menyampaikan kepada Bank selambat-lambatnya dalam waktu 7 hari kalender apabila terjadi perubahan anggaran dasar SCS termasuk namun tidak terbatas perubahan struktur permodalan, pemegang saham dan/atau pengurus,
• Menyampaikan kepada Bank apabila terjadi perubahan secara material yang dapat mempengaruhi usaha SCS dan/atau kondisi keuangan SCS dan/atau kemampuan SCS melakukan kewajiban pembayaran kepada Bank,
• Submit to the Bank no later than 7 calendar days if there is a change in the Articles of Association of SCS including but not limited to changes in capital structure, shareholders and/ or management,
• Submit to the Bank if there is a material change that can affect the SCS’s business and/ or the SCS’s financial condition and/ or the SCS's ability to perform payment obligations to the Bank,
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 79
• Menjaga dan mempertahankan Debt Service Coverage Ratio sekutang-kurangnya 1,1 kali pada setiap triwulan yang akan dimulai sejak kuartal ke 4 tahun 2018,
• Menjaga dan mempertahankan Total Debt dibagi Total Networth sebesar-besarnya 4 kali untuk tahun 2017 (yang dimulai sejak triwulan ke 4) dan 2 kali untuk tahun 2018 dan seterusnya untuk setiap triwulan,
• Dilarang menerima kredit dan/atau pinjaman baru dan/atau tambahan dari bank lain atau pihak ketiga lainnya, kecuali leasing kendaraan dan peralatan dengan nilai maksimum Rp3.000 (dihitung kumulatif selama 1 tahun),
• Harus menyalurkan hasil penjualan sekurang-kurangnya 50% secara langsung maupun tidak langsung ke rekening SCS di Bank,
• Apabila ada terdapat kelebihan biaya, wajib melakukan penambahan modal atau membuat perjanjian subordinasi hutang dari pemegang saham atau perusahaan induk/sponsor yang bertanggung jawab untuk membayar kelebihan biaya tersebut,
• Apabila terjadi transaksi afiliasi dengan pihak terafiliasi (termasuk pihak Tiga Pilar dan pihak afiliasinya) di luar aktifitas usaha sehari-hari harus dengan persetujuan Bank.
• Tidak akan mengubah susunan pemegang saham terhadap lebih dari atau sama dengan 51% jumlah saham dengan hak suara sah tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Bank. Apabila perubahan tersebut kurang dari 51% cukup menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Bank,
• Tidak membagikan dan/atau membayar dividen dalam bentuk apapun kepada para pemegang saham dengan rasio diatas 50%. Jika rasio dibawah 50% perlu segera memberitahukan secara tertulis kepada Bank,
• Mengubah jenis usaha SCS,
• Mengubah bentuk dan/atau status hukum, melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau membubarkan dan/atau melakukan hal lain untuk kepentingan krediturnya (selain Bank) termasuk mengeluarkan saham baru dan/atau menjual sham-saham yang telah ada, hak opsi, waran atau instrumen-instrumen sejenis lainnya,
• Maintain Debt Service Coverage Ratio of at least 1.1 times every quarter which will start from the 4th quarter of 2018,
• Maintain Total Debt divided by Total Networth as much as 4 times in 2017 (starting from the 4th quarter) and 2 times for 2018 onwards for each quarter,
• It is forbidden to accept new and/ or additional loans from other banks or other third parties, except for leasing vehicles and equipment with a maximum value of Rp3,000 (calculated cumulatively for 1 year),
• Must distribute sales proceeds at least 50% directly or indirectly to the SCS’ account at the Bank,
• If there is an excess cost, required to increase capital or make a debt subordination agreement from the shareholder or parent company/ sponsor responsible for paying the excess cost,
• In the case of affiliated transactions with affiliated parties (including the Tiga Pilar and its affiliates) outside the day-to-day business activities must be with the approval of the Bank,
• Will not change the composition of shareholders to more than or equal to 51% of the number of shares with valid voting rights without prior approval from the Bank. If the amendment is less than 51%, it is sufficient to submit written notice to the Bank,
• Not distribute and/ or pay dividends in any form to shareholders with a ratio above 50%. If the ratio is below 50%, it is necessary to immediately notify in writing to the Bank,
• Change the business type of SCS,
• Change the form and/ or legal status, liquidate, merge, merge and / or dissolve and/ or do other things for the benefit of its creditors (other than Banks) including issuing new shares and / or selling existing shares, option rights, warrants or other similar instruments,
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 80
• Memindahkan sebagian aset (major asset), yaitu lebih dari 50% dari ekuitas SCS,
• Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan pembayaran,
• Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga,
• Membuat dan menandatangani suatu perjanjian yang bersifat material yang meguntungkan anggota Direksi, Komisaris atau pemegang saham SCS, dan
• Mengakibatkan atau menyetujui untuk mengakibatkan terjadinya pembelanjaan (capital expenditure) untuk keperluan selain kegiatan uasaha normal SCS.
• Transfer some of the assets (major assets), more than 50% of SCS's equity,
• Submitting a request for bankruptcy or postponing payment,
• Binding as guarantor to third parties,
• Make and sign a material agreement that benefits the members of the Directors, the Commissioner or the shareholders of SCS, and
• Causing or agreeing to cause capital expenditures for purposes other than the SCS's normal business activities.
Pada 31 Desember 2018, Debt to Equity Ratio dan DSCR SCS masing-masing sebanyak 4,00 kali dan (0,01).
As of December 31, 2018, SCS’s Debt to Equity Ratio and DSCR are 4.00 times and (0.01) times, respectively.
Sampai dengan tanggal pelaporan, SCS dan pihak PT Bank DBS Indonesia sedang dalam tahap pembahasan pelunasan fasilitas ini.
As the reporting date, SCS and PT Bank DBS Indonesia are under discussion regarding repayment of this facility.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp68.225.
As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of this facility amounted to Rp68,225, respectively.
PT Bank BRISyariah PT Bank BRISyariah PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) Berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pembiayaan No.R.107/SP3/CMG2/07-13 tertanggal 17 Juli 2013, TPS memperoleh fasilitas kredit Musyawarakah untuk pembiayaan pengadaan mesin produksi dengan pagu kredit sebesar Rp17.000. Jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun. Tingkat bagi hasil atas fasilitas ini sebesar 12% per tahun.
Based on the Approval Letter of Financing No.R.107/SP3/CMG2/07-13 dated July 17, 2013, TPS obtained Musyawarakah credit facility for financing procurement of machinery production with the credit limit of Rp17,000. Period of this loan is 5 (five) years. The sharing rate of this facility is 12% per annum.
Jaminan atas pinjaman ini adalah mesin yang dibiayai (lihat Catatan 10).
The collaterals of this facility is the financed machineries (see Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo terutang atas fasilitas ini adalah sebesar nihil dan Rp2.893.
As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of loan facility amounted to nil and Rp2,893, respectively.
Pada tanggal 2 Agustus 2018, TPS telah melunasi utang bank kepada PT Bank BRISyariah.
On August 2, 2018, TPS has fully paid the bank loans to PT Bank BRISyariah.
PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) PT Subafood Pangan Jaya (SPJ) Berdasarkan surat persetujuan prinsip pembiayaan No. B.005 MKT/OL/SMG/02 /2014 tertanggal 19 Pebruari 2014, SPJ memperoleh fasilitas kredit line facility (LF) Murabahah untuk pembiayaan pengadaan mesin pembuatan bihun dengan pagu kredit sebesar Rp7.700. Jangka waktu fasilitas adalah 5 (lima) tahun.
Based on the Approval Letter of Financing No. B.005-MKT/OL/SMG/02/2014 dated February 19, 2014, SPJ obtained Murabahah line facility for financing procurement of vermicelli machinery production with credit limit of Rp7,700. The period of this facility is 5 (five) years.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 81
Tingkat bagi hasil atas fasilitas ini sebesar 15,5% per tahun. Jaminan atas pinjaman ini adalah mesin yang dibiayai (lihat Catatan 10).
The sharing rate for this facility is 15.5% per annum. The collaterals of this loan is the financed machineries (see Note 10).
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp577 and Rp2.678.
As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding balance of this facility amounted to Rp577 and Rp2,678, respectively.
Pada tanggal 30 Maret 2019, SPJ telah melunasi utang bank kepada PT Bank BRISyariah.
On March 30, 2019, SPJ has fully paid the bank loans to PT Bank BRISyariah.
17. Liabilitas Imbalan Pascakerja 17. Post - Employment Benefit Liabilities
Imbalan pascakerja program imbalan pasti Post-employment defined benefit plan Grup menunjuk aktuaris independen untuk menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Manajemen telah melakukan pencadangan liabilitas imbalan pascakerja Grup pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan pascakerja tersebut telah memadai untuk menutup kewajiban yang dimaksud.
Group appointed independent actuaries to determine post-employment liability in accordance with the existing manpower regulations. The management has provided reserve on post-employment benefits liability as of December 31, 2018 and 2017. The management believes that the estimate of post-employment benefits is sufficient to cover such liabilities.
Liabilitas imbalan pascakerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
2018 2017
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti 74,348 119,275 Present Value of Defined Benefits Obligation
Rincian beban imbalan pascakerja diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of post-employment benefits expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
2018 2017
Rp Rp
Biaya Jasa Kini 9,424 12,747 Current Service Cost
Biaya Bunga 4,994 7,228 Interest Expense
Efek Kurtailmen (39,472) -- Curtailment Effect
Biaya Jasa Lalu 7,423 494 Past Service Cost
Beban (Laba) Imbalan Kerja (17,631) 20,469 Employee Benefits Expense (Gain)
Manfaat imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari penghasilan lainnya. Beban imbalan pascakerja dicatat sebagai bagian dari biaya gaji dan kesejahteraan karyawan.
Gain on employee benefits recorded as part of other income. The employee benefits expense recorded as part of employee salaries and allowances expense.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 82
Rekonsiliasi liabilitas imbalan pascakerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Reconciliation of post-employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
2018 2017
Rp Rp
Saldo Awal 119,275 98,734 Beginning Balance
Pembayaran Imbalan -- (1,017) Payment of Employees' Benefits
Penyesuaian atas Dekonsolidasi Entitas Anak -- (13,747) Adjustment on Deconsolidation of Subsidiaries
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehenshive Income
Tahun Berjalan (27,296) 14,836 Current Year
Beban (Laba) Manfaat Karyawan Post-employment Benefit Expense (Gain)
yang Diakui di Tahun Berjalan (17,631) 20,469 During the Year
Saldo Akhir Tahun 74,348 119,275 Ending Balance
Rekonsiliasi perubahan pada nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Reconciliation of change in present value of defined benefit obligations are as follows:
2018 2017
Rp Rp
Nilai Kini Kewajiban, Present Value of Defined Benefits
Awal Tahun 119,275 98,734 Obligation at Beginning of Period
Penyesuaian atas Dekonsolidasi Entitas Anak -- (13,747) Adjustment on Deconsolidation of Subsidiaries
Biaya Jasa Kini 9,424 12,747 Current Service Cost
Biaya Jasa Lalu 7,423 494 Past Service Cost
Biaya Bunga 4,994 7,228 Interest Cost
Efek Kurtailmen (39,472) -- Curtailment Effect
Pembayaran Imbalan -- (1,017) Benefits Payment
Nilai Kini Kewajiban Aktual Expected Present Value of Defined
Akhir Tahun diharapkan Akhir Tahun 101,644 104,439 Benefits Obligation at End of Year
Nilai Kini Kewajiban Aktual Actual Present Value of Defined
Akhir Tahun 74,348 119,275 Benefits Obligation at End of Year
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial
Tahun Berjalan 27,296 (14,836) Actuarial Gain (Loss) Current Year
Mutasi dari penghasilan (kerugian) komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut:
Movements of the consolidated other comprehensive income (loss) as follows:
2018 2017
Rp Rp
Saldo Awal Tahun (32,658) (22,043) Beginning Balance
Penyesuaian atas Dekonsolidasi Entitas Anak -- 4,221 Adjustment on Deconsolidation of Subsidiaries
Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (Loss)
Tahun Berjalan 27,296 (14,836) Current Year
Saldo Akhir Tahun (5,362) (32,658) Ending Balance
Program imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji.
Defined benefit plan provides Group's exposure to interest rate risk and salary risk.
Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung menggunakan tingkat diskonto yang ditetapkan dengan mengacu pada imbal hasil obligasi pemerintah. Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.
The present value of defined benefits plan are calculated using of discount rate that determined which using the government bond. The decrease of interest rate of the bond will increase the liability of the program.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 83
Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini imbalan pasti dihitung menggunakan asumsi kenaikan gaji dimasa depan, oleh karenanya, peningkatan persentase kenaikan gaji di masa depan akan meningkatkan liabilitas program.
The present value defined benefit plan is calculated using the increasing future salary assumption, therefore, an increase in the percentage of increasing future salary, will increase the liability of the program.
Analisis Sensitivitas atas Tingkat Bunga Sensitivity Analysis of Interest Rate Peningkatan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2018, akan berakibat pada penurunan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp11.127.
Increasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2018, will impact to the decrease of defined benefits plan obligation amounted to Rp11,127.
Penurunan 1% dalam tingkat diskonto yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2018, akan berakibat pada peningkatan kewajiban imbalan pasti sebesar Rp18.240.
Decreasing 1% of assumed discount rate on December 31, 2018, will impact to the increase of defined benefits plan obligation amounted to Rp18,240.
Analisis Sensitivitas atas Beban Gaji Sensitivity Analysis of Salaries Peningkatan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2018, akan berakibat pada kenaikan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp18.176.
Increasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2018, will impact to the increase of employee benefits expenses amounted to Rp18,176.
Penurunan 1% dalam beban gaji yang diasumsikan pada tanggal 31 Desember 2018, akan berakibat pada penurunan beban imbalan kerja karyawan sebesar Rp11.119.
Decreasing 1% of assumed salary expense on December 31, 2018, will impact to the decrease of employee benefits expenses amounted to Rp11,119.
Nilai kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu di atas dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan asumsi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Present value of defined benefits obligation, related current service cost and past service cost has been calculated by independent actuaries using the following assumptions for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017
Tingkat Diskonto 7.44 - 8.54% 6.36 - 7.76% Discounts Rate
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 8.00% 8.00% Salary Increase Projection Rate
Tingkat Mortalita TMI III - 2011 TMI III - 2011 Mortality Rate
Tingkat Cacat Tetap 0% x TMI III - 2011 0% x TMI III - 2011 Permanent Disability Rate
Tingkat Pengunduran Diri 5.00% 5.00% Resignation Rate
18. Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah – Neto 18. Bond and Sukuk Ijarah Payable - Net
2018 2017
Rp Rp
Obligasi Bond
Nilai Nominal: Nominal Value:
Obligasi TPS Food I 600,000 600,000 Bond TPS Food I
Dikurangi : Deduct:
Biaya Emisi (9,145) (9,145) Issuance Cost
Akumulasi Amortisasi 9,145 7,139 Accumulated Amortization
Jumlah 600,000 597,994 Total
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 84
2018 2017
Rp Rp
Sukuk Ijarah Sukuk Ijarah
Nilai Nominal: Nominal Value:
Sukuk Ijarah TPS Food I 300,000 300,000 Sukuk Ijarah TPS Food I
Sukuk Ijarah TPS Food II 1,200,000 1,200,000 Sukuk Ijarah TPS Food II
Dikurangi : -- Deduct:
Biaya Emisi (11,561) (11,561) Issuance Cost
Akumulasi Amortisasi 11,561 5,312 Accumulated Amortization
Jumlah 1,500,000 1,493,751 Total
Dikurangi: Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Less: Current Maturities
Obligasi 600,000 597,994 Bond
Sukuk Ijarah 1,500,000 1,493,751 Sukuk Ijarah
Jumlah Jatuh Tempo dalam Satu Tahun 2,100,000 2,091,745 Total Current Maturities
Utang Obligasi - Setelah Dikurangi Jatuh Bond - Net of Current
Tempo dalam Satu Tahun -- -- Maturities
Sukuk Ijarah - Setelah Dikurangi Jatuh Sukuk Ijarah - Net of Current
Tempo dalam Satu Tahun -- -- Maturities
Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I Bond and Sukuk Ijarah TPS Food I Penawaran umum obligasi dan sukuk ijarah TPS Food I Perusahaan masing-masing sebesar Rp600.000 dan Rp300.000 pada tanggal 1 April 2013, telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-62/D.04/2013 pada tanggal 28 Maret 2013. Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 April 2018 dengan tingkat suku bunga tetap 10,25% dan fee ijarah sebesar Rp30.752 per tahun.
The Company’s public offering of Rp600,000 and Rp300,000 of bond and sukuk ijarah TPS Food I dated April 1, 2013 was declared effective by the Indonesian Financial Services Authority in its letter No. S-62/D.04/2013 dated March 28, 2013. The Bond and Sukuk Ijarah TPS Food I will be matured on April 5, 2018 and bears an interest fixed rate of 10.25% and fee ijarah amounted to Rp30,752 per annum.
Bunga dan fee ijarah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
The payment of interest bond and fee ijarah will be paid on every 3 (three) months.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah (RUPSI) pada tanggal 22 Maret 2018, sebanyak 97,41% pemegang obligasi dan sukuk ijarah menyetujui:
Based on General Meeting of Bond Holders (RUPO) and General Meeting of Sukuk Ijarah Holders (RUPSI) dated March 22, 2018, amounted to 97.41% bond and sukuk ijarah’s holders agreed:
• perubahan tanggal pelunasan pokok obligasi dan sukuk ijarah menjadi tanggal 5 April 2019;
• tanggal jatuh tempo obligasi dan sukuk ijarah adalah tanggal saat dilakukannya pembayaran kembali obligasi dan sukuk ijarah pada tanggal pelunasan pokok obligasi dan sukuk ijarah yaitu pada tanggal 5 April 2019;
• Perusahaan dapat melakukan pelunasan pokok obligasi dan sukuk ijarah sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi dan sukuk ijarah dengan pemberitahuan tertulis kepada wali amanat dalam waktu 30 hari sebelum dilakukan pelunasan pokok obligasi dan sukuk ijarah serta memberitahukan rencana tersebut kepada pemegang obligasi dan sukuk ijarah melalui surat kabar apabila:
• changes in date of repayment of bond and
sukuk ijarah principal on April 5, 2019;
• the maturity date of bond and sukuk ijarah is the date when the repayment of bond and sukuk ijarah at the date of repayment of bond and sukuk ijarah principal on April 5, 2019;
• The Company can make repayment of bond and sukuk ijarah principal before the maturity date with written notice in 30 days to the trustee before the repayment of bond and sukuk ijarah principal and announce that plan to bond and sukuk ijarah’s holder through newspaper if:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 85
i. Perusahaan telah mendapatkan pinjaman dari pendanaan bank atau institusi lembaga keuangan lainnya;
ii. Perusahaan melakukan penerbitan saham baru; dan
iii. Perusahaan melakukan aksi korporasi lainnya.
• Pembayaran bunga obligasi dibayarkan setiap 6 bulan sekali terhitung sejak tanggal 5 Januari 2018.
i. the Company has obtained the loan from bank finance or other financial institution;
ii. the Company has right issued; and
iii. the Company has make other corporate
action.
• The repayment of bond interest paid every 6 months since January 5, 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I ini masing-masing memperoleh peringkat idD (sy) dan idCCC (sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
As of December 31, 2018 and 2017, Bond and Sukuk Ijarah TPS Food I have been rated idD (sy) and idCCC (sy) by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), respectively.
Berdasarkan surat No. S-0558/PEF-DIR/V/2019 tanggal 2 Mei 2019, Pefindo menyatakan menarik: (i) peringkat Perusahaan; (ii) peringkat Obligasi I Tahun 2013; (iii) Peringkat Sukuk Ijarah I Tahun 2013; (iv) Peringkat Sukuk Ijarah II Tahun 2016.
Based on letter No. S-0558/PEF-DIR/V/2019, dated May 2, 2019, Pefindo has withdrawn: (i) the Company’s rating; (ii) Rating of Bonds I Year 2013; (iii) Rating of Sukuk Ijarah I Year 2013; (iv) Rating of Sukuk Ijarah II Year 2016.
Penerbitan Obligasi TPS Food I dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat.
Issuance of Bond of TPS Food I conducted with the Deed of Agreement the trustee between the Company and PT Bank Mega Tbk, third party, acted as Trustee.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular.
The Company has to comply with certain restrictions under bond covenants as stipulated in the Offering Circular.
Atas obligasi dan sukuk ijarah TPS Food I, Perusahaan harus menjaga Net Debt to Equity Ratio maksimum 2,5 kali dan EBITDA to Net Interest Ratio minimum 2,5 kali.
Upon this bond and sukuk ijarah TPS Food I, the Company have to maintain Net Debt to Equity Ratio maximum 2.5 times, EBITDA to Net Interest Ratio minimum 2.5 times.
Pada 31 Desember 2018, Net Debt to Equity Ratio dan EBITDA to Net Interest Ratio Perusahaan masing-masing adalah (0,97) kali dan 0,76 kali.
As of December 31, 2018, the Company’s Net Debt to Equity Ratio and EBITDA to Net Interest Ratio amounted to (0.97) times and 0.76 times, respectively.
Perusahaan tidak dapat memenuhi pembatasan keuangan obligasi dan sukuk ijarah TPS Food I.
The Company unable to comply the financial covenants of bond and sukuk ijarah of TPS Food I.
Obligasi dan sukuk ijarah TPS Food I dijaminkan dengan aset tetap PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia dan PT Jatisari Srirejeki dan piutang performing TPS (lihat Catatan 4 dan 10).
Bond and sukuk ijarah TPS Food I are secured by property, plant and equipment of PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS), PT Poly Meditra Indonesia and PT Jatisari Srirejeki and performing receivables of TPS (see Notes 4 and 10).
Berdasarkan perjanjian damai PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, obligasi dan sukuk ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada 30 Juni 2029 (lihat Catatan 32).
Based on PKPU's composition agreement dated May 20, 2019, this bond and sukuk has been restructured to maturity on June 30, 2029 (see Note 32).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 86
Sukuk Ijarah TPS Food II (Sukuk II) Sukuk Ijarah TPS Food II (Sukuk II) Penawaran umum sukuk ijarah TPS Food II Perusahaan sebesar Rp1.200.000 pada tanggal 11 Juli 2016, telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-338/D.04/2016 tertanggal 30 Juni 2016, Sukuk II ini akan jatuh tempo pada 19 Juli 2021 dengan fee ijarah sebesar Rp126.600 per tahun.
The Company’s initial public offering of Rp1,200,000 Sukuk Ijarah TPS Food II dated July 11, 2016 was declared effective by the Indonesian Financial Services Authority in its letter No. S-338/D.04/2016 dated June 30, 2016. Sukuk II will be matured on July 19, 2021 and bears a fee ijarah amounting to Rp126,600 per annum.
Bunga dan fee ijarah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
The payment of interest bond and fee ijarah will be paid on every 3 (three) months.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah (RUPSI) pada tanggal 22 Maret 2018, seluruh pemegang sukuk ijarah menyetujui:
• perubahan tanggal pelunasan pokok sukuk ijarah menjadi tanggal 5 April 2019;
• tanggal jatuh tempo sukuk ijarah adalah tanggal saat dilakukannya pembayaran kembali sukuk ijarah pada tanggal pelunasan pokok sukuk ijarah yaitu pada tanggal 5 April 2019;
• Perusahaan dapat melakukan pelunasan pokok sukuk ijarah sebelum tanggal pelunasan pokok sukuk ijarah dengan pemberitahuan tertulis kepada wali amanat dalam waktu 30 hari sebelum dilakukan pelunasan pokok serta memberitahukan rencana tersebut kepada pemegang sukuk ijarah melalui surat kabar apabila: i. Perusahaan telah mendapatkan pinjaman
dari pendanaan bank atau institusi lembaga keuangan lainnya;
ii. Perusahaan melakukan penerbitan saham baru; dan
iii. Perusahaan melakukan aksi korporasi lainnya.
• jumlah cicilan fee ijarah adalah sebesar Rp105.500.000 selama jangka waktu sukuk ijarah yang dibayarkan selama 6 bulan sekali terhitung sejak tanggal 19 Januari 2018.
Based on General Meeting of Sukuk Ijarah Holders (RUPSI) dated March 22, 2018, all sukuk ijarah’s holders agreed:
• changes in date of repayment of sukuk ijarah principal became April 5, 2019;
• the maturity date of sukuk ijarah is the date when the repayment of sukuk ijarah at the date of repayment of sukuk ijarah principal on April 5, 2019;
• The Company can make repayment of sukuk ijarah principal before the maturity date with written notice in 30 days to the trustee before the repayment of sukuk ijarah principal and announce that plan to sukuk ijarah’s holder through newspaper if: i. the Company has obtained the loan from
bank finance or other financial institution;
ii. the Company has right issued; and
iii. the Company has make other corporate action.
• the installment of ijarah fee amounted to Rp105,500,000 during the sukuk ijarah term which paid once for 6 months since January 19, 2018.
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Sukuk II ini masing-masing memperoleh peringkat idD (sy) dan idCCC (sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
As of December 31, 2018 and 2017, Sukuk II have been rated idD (sy) and idCCC (sy) by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), respectively.
Berdasarkan surat No. S-0558/PEF-DIR/V/2019 tanggal 2 Mei 2019, Pefindo menyatakan menarik: (i) peringkat Perusahaan; (ii) peringkat Obligasi I Tahun 2013; (iii) Peringkat Sukuk Ijarah I Tahun 2013; (iv) Peringkat Sukuk Ijarah II Tahun 2016.
Based on letter No. S-0558/PEF-DIR/V/2019, dated May 2, 2019, Pefindo has withdrawn: (i) the Company’s rating; (ii) Rating of Bonds I Year 2013; (iii) Rating of Sukuk Ijarah I Year 2013; (iv) Rating of Sukuk Ijarah II Year 2016.
Sukuk II dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwalimanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat.
Sukuk II conducted with the Deed of Agreement the trustee between the Company and PT Bank Mega Tbk, third party, acted as Trustee.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 87
Skema sukuk II yang digunakan adalah penjaminan aset tetap PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), dahulu entitas anak.
The sukuk II scheme used is underwriting of the plant, property and equipment of PT Sukses Abadi Karya Inti (SAKTI), previously a subsidiary.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular.
The Company has to comply with certain restrictions under bond covenants as stipulated in the Offering Circular.
Pada 31 Desember 2018, Net Debt to Equity Ratio dan EBITDA to Net Interest Ratio Perusahaan masing-masing adalah (0,97) kali dan 0,76 kali.
As of December 31, 2018, the Company’s Net Debt to Equity Ratio and EBITDA to Net Interest Ratio amounted to (0.97) times and 0.76 times, respectively.
Perusahaan tidak dapat memenuhi pembatasan keuangan yang diwajibkan SUKUK II.
The Company unable to comply the financial covenants required by SUKUK II.
Berdasarkan perjanjian damai PKPU pada tanggal 20 Mei 2019, sukuk ini telah direstrukturisasi menjadi jatuh tempo pada 30 Juni 2029 (lihat Catatan 32).
Based on PKPU's composition agreement dated May 20, 2019, this sukuk has been restructured to maturity on June 30, 2029 (see Note 32).
19. Modal Saham 19. Capital Stock
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
The Company stockholders’ composition as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
Nama Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase Ditempatkan dan Name of Stockholders
Number of Kepemilikan/ Disetor Penuh/
Shares Percentage of Issued and
Ownership Fully Paid
% Rp
Saham Seri A Series A Share
Masyarakat (masing- masing di bawah 5%) 135,000,000 4.20 67,500 Public (below 5% each)
Saham Seri B Series B Share
JPMCB NA RE-TROPHY INVESTORS I LTD. 300,275,155 9.33 60,055 JPMCB NA RE-TROPHY INVESTORS I LTD.
Trophy 2014 Investors Limited. 292,600,000 9.09 58,520 Trophy 2014 Investors Limited.
BBH LUXEMBOURG S/A FIDELITY FD SICAV, BBH LUXEMBOURG S/A FIDELITY FD SICAV,
FD FDS PAC FD 256,766,200 7.98 51,353 FD FDS PAC FD
Morgan Stanley & Co. LLC-Client Account 209,820,700 6.52 41,964 Morgan Stanley & Co. LLC-Client Account
PRIMANEX LIMITED 173,114,557 5.38 34,623 PRIMANEX LIMITED
Charlie Dhungga 300,000 0.01 60 Charlie Dhungga
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1,850,723,388 57.49 370,145 Public (below 5% each)
Sub Jumlah 3,083,600,000 95.80 616,720 Subtotal
Jumlah Modal Saham 3,218,600,000 100.00 684,220 Total Capital Stock
2018
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 88
Nama Pemegang Saham Jumlah Saham/ Persentase Ditempatkan dan Name of Stockholders
Number of Kepemilikan/ Disetor Penuh/
Shares Percentage of Issued and
Ownership Fully Paid
% Rp
Saham Seri A Series A Share
Masyarakat (masing- masing di bawah 5%) 135,000,000 4.20 67,500 Public (below 5% each)
Saham Seri B Series B Share
PT Tiga Pilar Corpora 708,416,785 22.01 141,683 PT Tiga Pilar Corpora
JPMCB NA RE-TROPHY INVESTORS I LTD. 300,275,155 9.33 60,055 JPMCB NA RE-TROPHY INVESTORS I LTD.
Trophy 2014 Investors Limited. 292,600,000 9.09 58,520 Trophy 2014 Investors Limited.
Morgan Stanley & Co. LLC-Client Account 209,820,700 6.52 41,964 Morgan Stanley & Co. LLC-Client Account
Primanex Pte. Ltd. 173,114,557 5.38 34,623 Primanex Pte. Ltd.
FIDELITY FD SICAV, FD FDS PAC FD 162,039,700 5.03 32,408 FIDELITY FD SICAV, FD FDS PAC FD
Ajengan Asia Pte, Ltd 161,608,100 5.02 32,322 Ajengan Asia Pte, Ltd
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1,075,725,003 33.42 215,145 Public (below 5% each)
Sub Jumlah 3,083,600,000 95.80 616,720 Subtotal
Jumlah Modal Saham 3,218,600,000 100.00 684,220 Total Capital Stock
2017
20. Tambahan Modal Disetor – Neto 20. Additional Paid-in Capital – Net
Tambahan modal disetor neto pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah:
Additional paid-in capital-net as of December 31, 2018 and 2017 is as follows:
Rp
Agio Saham - Neto 1,257,205 Capital Paid-in Excess of Par - Net
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value from Restructuring Transactions
Entitas Sepengendali 197,886 Between Entities Under Common Control
Jumlah 1,455,091 Total
Agio Saham – Neto Capital Paid-in Excess of Par-Net
Rp
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
Agio Saham 20,250 Additional Paid in Capital Excess for Par
Penawaran Umum Terbatas II Limited Public Offering II
Agio Saham 201,894 Additional Paid in Capital Excess for Par
Biaya Emisi Saham (4,328) Stock Issuance Cost
Neto 197,566 Net
Penawaran Umum Terbatas III Limited Public Offering III
Agio Saham 451,440 Additional Paid in Capital Excess for Par
Biaya Emisi Saham (11,716) Stock Issuance Cost
Neto 439,724 Net
Penambahan Modal Issuance of Capital Stock -
Tanpa HMETD Non-Preemptive Rights Issuance
Agio Saham 599,830 Additional Paid in Capital Excess for Par
Biaya Emisi Saham (165) Stock Issuance Cost
Neto 599,665 Net
Jumlah Agio Saham Neto 1,257,205 Total Capital Paid-in Excess of Par - Net
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 89
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Difference in Value from Restructuring Among Entities Under Common Control
Tahun/ Jumlah Bagian Perusahaan Harga Selisih Nilai Transaksi/
Years Saham yang atas Aset Neto/ Pengalihan/ Difference in
Diperoleh (Dilepas)/ The Company's Transfer Value from
Total Acquired Portion of Net Assets Price Transaction
(Disposal) Shares Rp Rp Rp
PT Tiga Pilar Sejahtera 2003 109,890,000 110,632 109,500 1,132
PT Bumiraya Investindo*) 2008 90,909 92,377 139,000 (46,623)
PT Poly Meditra Indonesia 2008 111,888,000 117,719 145,000 (27,281)
PT Patra Power Nusantara 2008 37,962 37,962 36,000 1,962
PT Dunia Pangan 2008 21,000 21,529 10,000 11,529
PT Mitra Jaya Agro Palm*) 2000 39,999 39,480 40,000 (520)
PT Airlangga Sawit Jaya *) 2006 109,999 50,134 21,000 29,134
PT Charindo Palma Oetama*) 2006 149,999 73,385 47,000 26,385
PT Muarobungo Plantation*) 2007 19,999 18,296 11,000 7,296
PT Tugu Palma Sumatera*) 2008 2,499 702 2,500 (1,798)
Subsidiaries
Entitas/
PT Bumiraya Investindo1) 2012 -- 453,821 417,103 36,718
PT Bumiraya Investindo2) 2012 -- 95,827 -- 95,827
PT Golden Plantation Tbk2) 2014 -- 71,326 -- 71,326
PT Golden Plantation Tbk*) 2014 2,499 2,477 2,500 (23)
PT Golden Plantation Tbk*) 2016 (366,353) (528,606) (521,428) (7,178)
Jumlah/ Total 657,061 459,175 197,886
*) Merupakan entitas anak Perusahaan sampai dengan tanggal 11 Mei 2016/ Subsidiaries of the Company until May 11, 2016.
1) Merupakan reklasifikasi dari selisih transaksi dengan pihak non-pengendali/
It is a reclassification amount from difference in value from among entities under common control.2) Merupakan reklasifikasi dari komponen ekuitas lainnya/ It is a reclassification from other equity component.
Pada tanggal 11 Mei 2016, Perusahaan melepas 78,17% kepemilikan saham di PT Golden Plantation Tbk (GP) kepada PT JOM Prawarsa Indonesia, pihak berelasi, dengan nilai pelepasan sebesar Rp521.428. Transaksi pelepasan tersebut dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) tentang "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali" sehingga Selisih antara nilai investasi pada entitas anak yang dialihkan dengan harga pengalihannya sebesar Rp7.178 disajikan sebagai "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali".
On May 11, 2016, the Company divested 78,17% shares ownership in PT Golden Plantation Tbk (GP) to PT JOM Prawarsa Indonesia, a related party, at divestment cost of Rp521,428. the disposal transaction was recorded in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012) "Business Combination for Entities under Common Control" therefore the difference between the investment value of the transferred subsidiary and its transfer price amounting to Rp7,178 is presented as "Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control".
Sehubungan dengan hilangnya pengendalian pada GP sejak tanggal 11 Mei 2016, saldo komponen ekuitas lainnya dan selisih transaksi dengan pihak nonpengendali masing-masing sebesar Rp167.153 dan Rp36.718, direklasifikasi ke selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali.
In relation with losing of control of GP since May 11, 2016, balance of other equity component and difference in value transaction with noncontrolling interest amounted to Rp167,153 and Rp36,718, respectively reclassified into difference in value of restructuring transactions of entities under common control.
21. Dividen Tunai dan Dana Cadangan Umum 21. Cash Dividend and General Reserve Fund
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 40 tanggal 8 Juni 2017 yang dibuat di hadapan Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk
Based on Deed of Annual General Meeting of Stockholders No. 40 dated June 8, 2017 which was made in the presence of Humberg Lie S.H., S.E., M.Kn., a notary in Jakarta, the Company’s stockholders approved to not distribute of
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 90
tidak membagikan dividen dan melakukan penyisihan seluruh laba bersih per 31 Desember 2016 untuk kegiatan operasional Perusahaan.
dividend and make the reserve fund from net income as of December 31, 2016 for the Company’s operating activities.
22. Kepentingan Nonpengendali 22. Non-controlling Interest
Berikut adalah rekonsiliasi kepentingan nonpengendali pada 31 Desember 2018 dan 2017:
Below is a reconciliation of non-controlling interest as of December 31, 2018 and 2017:
1 Januari / Penambahan Penambahan Dekonsolidasi 31 Desember/
January 1, dari Laba dari Penghasilan Entitas December 31,
Rugi Komprehensif Lain Anak/
Tahun Berjalan/ Tahun Berjalan/ Deconsolidated
Additional Additional of Subsidiaries
from from Other
Profit or Comprehensive
Loss Income
for the Year for the Year
Rp Rp Rp Rp Rp
PT Tiga Pilar Sejahtera (1,780) (111) 6 -- (1,885)
PT Poly Meditra Indonesia 55 68 1 -- 124
PT Balaraja Bisco Paloma dan Entitas Anak/ and Subsidiaries (90) (22) 4 -- (108)
PT Patra Power Nusantara 27 (19) -- -- 8
Jumlah/ Total (1,788) (84) 11 -- (1,861)
2018
1 Januari / Penambahan Penambahan Dekonsolidasi Koreksi/ 31 Desember/
January 1, dari Laba dari Penghasilan Entitas Correction December 31,
Rugi Komprehensif Lain Anak/
Tahun Berjalan/ Tahun Berjalan/ Deconsolidated
Additional Additional of Subsidiaries
from from Other
Profit or Comprehensive
Loss Income
for the Year for the Year
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
PT Tiga Pilar Sejahtera 791 (943) (6) -- (1,622) (1,780)
PT Poly Meditra Indonesia 265 (114) -- -- (96) 55
PT Balaraja Bisco Paloma dan Entitas Anak/ and Subsidiaries 215 (100) (1) -- (204) (90)
PT Patra Power Nusantara 40 (13) -- -- -- 27
PT Dunia Pangan dan Entitas Anak/ and Subsidiaries 320,156 -- -- (320,156) -- --
Jumlah/ Total 321,467 (1,170) (7) (320,156) (1,922) (1,788)
*) merupakan entitas anak Perusahaan sampai dengan tanggal 11 Mei 2016/ Subsidiaries of the Company until May 11, 2016
2017
23. Penjualan – Neto 23. Net – Sales
2018 2017
Rp Rp
Penjualan Bruto Gross Sales
Pihak Berelasi (lihat Catatan 6) 574,935 886,834 Related Parties (see Note 6)
Pihak Ketiga 1,099,755 1,187,808 Third Parties
Dikurangi: Diskon Penjualan dan Rabat (91,425) (124,053) Less: Sales Discount and Rebate
Penjualan - Neto 1,583,265 1,950,589 Net Sales
Rincian penjualan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut:
The details of sales based on main product classification are as follows:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 91
2018 2017
Rp Rp
Makanan Ringan 1,073,071 1,361,715 Snacks
Makanan Pokok 601,619 712,927 Food Manufacturing
Sub Jumlah Penjualan 1,674,690 2,074,642 Sub Total Sales
Dikurangi: Diskon Penjualan dan Rabat (91,425) (124,053) Less: Sales Discount and Rebate
Jumlah - Neto 1,583,265 1,950,589 Total - Net
Rincian penjualan dengan nilai jual neto melebihi 10% dari jumlah penjualan neto pada 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Details sales with net sales amount exceeding 10% of total net sales pertain as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:
2018 2017 2018 2017
Rp Rp (%) (%)
PT Semar Pelita Sejati 231,492 323,415 14.62 16.58 PT Semar Pelita Sejati
PT Good Will Indonesia Jaya 298,327 278,872 18.84 14.30 PT Good Will Indonesia Jaya
Jumlah 529,819 602,287 33.46 30.88 Total
Percentage to
Total Sales
Persentase terhadap
Jumlah Penjualan/
24. Beban Pokok Penjualan 24. Cost of Goods Sold
2018 2017
Rp Rp
Barang Konsumsi Consumer Goods
Bahan Baku Digunakan Usage of Raw Materials
Saldo Awal 34,360 470,897 Beginning Balance
Pembelian 858,795 1,105,038 Purchases
Koreksi -- (436,537) Correction
Saldo Akhir (23,924) (34,360) Ending Balance
Jumlah Bahan Baku Digunakan 869,231 1,105,038 Total Usage of Raw Materials
Tenaga Kerja Langsung 130,055 147,464 Direct Labor
Biaya Produksi Tidak Langsung 126,538 145,718 Factory Overhead Expenses
Biaya Pokok Produksi 1,125,824 1,398,220 Cost of Good Manufactured
Persediaan Barang Jadi Finished Goods
Awal tahun 6,797 15,709 Beginning Balance
Koreksi -- (14,670) Correction
Akhir Tahun (9,100) (6,797) Ending Balance
Jumlah Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold for
Produksi Makanan 1,123,521 1,392,462 Food Manufacturing
Pengolahan Beras Rice Mills
Bahan Baku Digunakan Usage of Raw Materials
Saldo Awal -- 1,090,365 Beginning Balance
Dekonsolidasi Entitas Anak -- (1,090,365) Deconsolidated Subsidiaries
Saldo Akhir -- -- Ending Balance
Jumlah Bahan Baku Digunakan -- -- Total Usage of Raw Materials
Biaya Pokok Produksi -- -- Cost of Good Manufactured
Persediaan Barang Jadi Finished Goods
Awal tahun -- 89,339 Beginning Balance
Dekonsolidasi Entitas Anak -- (89,339) Deconsolidated Subsidiaries
Jumlah Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold for
Pengolahan Beras -- -- Rice Mills
Jumlah 1,123,521 1,392,462 Total
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 92
Tidak terdapat pembelian dengan nilai beli melebihi 10% dari jumlah penjualan neto pada 31 Desember 2018 dan 2017.
There is no purchase with net purchase asamount exceeding 10% of total net sales pertain as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
25. Beban Usaha 25. Operating Expenses
2018 2017
Rp Rp
Penjualan Selling
Promosi 139,054 217,442 Promotion
Pengangkutan 72,886 92,871 Freight
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 53,779 55,635 Employee Salaries and Allowances
Sewa 4,925 6,614 Rental
Penyusutan (lihat Catatan 10) 2,387 2,399 Depreciation (see Note 10)
Penelitian dan Pengembangan 1,358 1,488 Research and Development
Asuransi 1,278 1,157 Insurance
Pemeliharaan dan Perbaikan 1,181 1,055 Repair and Maintenance
Perjalanan Dinas 1,023 2,862 Business Trip
Lain-lain 643 -- Others
Subjumlah 278,514 381,523 Subtotal
Umum dan Administrasi General and Administrative
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan 78,799 135,395 Employee Salaries and Allowances
Sewa 6,549 14,240 Rental
Profesional dan Konsultan 4,839 3,778 Professional and Consultant
Penyusutan (lihat Catatan 10) 4,773 4,944 Depreciation (see Note 10)
Beban Pajak 3,624 2,233 Tax Expenses
Perijinan dan Pengurusan 3,582 8,824 Legal and Permit
Listrik dan Air 1,925 1,454 Electricity and Water
Komunikasi 1,549 1,631 Communication
Transportasi dan Akomodasi 1,416 3,333 Transportation and Accomodation
Representasi dan Jamuan 823 1,719 Representation and Entertainment
Pemeliharaan Bangunan dan Kebersihan 752 3,314 Building Maintenance and Cleaning
Lain-lain 8,208 2,139 Others
Subjumlah 116,839 183,004 Subtotal
Jumlah Beban Usaha 395,353 564,527 Total Operating Expense
26. Biaya Keuangan – Neto 26. Finance Cost - Net
2018 2017
Rp Rp
Pendapatan Bunga Interest Income
Pihak Berelasi (lihat Catatan 6) -- 173,636 Related Parties (see Note 6)
Pihak Ketiga 1,958 24,311 Third Parties
Biaya Administrasi Bank (2,362) (4,652) Bank Charges
Beban Bunga (36,019) (80,779) Interest Expense
Fee Sukuk Ijarah (39,905) (223,075) Fee Sukuk Ijarah
Jumlah Biaya Keuangan - Neto (76,328) (110,559) Total Finance Cost - Net
Penghasilan bunga merupakan penghasilan bunga dari rekening bank dan deposito berjangka pendek (lihat Catatan 3), sedangkan beban bunga merupakan beban bunga atas pinjaman, sewa pembiayaan dan obligasi (lihat Catatan 14, 15, 16 dan 18).
Interest income represents interest income from bank accounts and time deposits (see Notes 3), while interest expense is interest expense on loans, finance lease and bond (see Notes 14, 15, 16 and 18).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 93
27. Penghasilan (Beban) Lain-lain 27. Other Income (Expenses)
2018 2017
Rp Rp
Penghasilan Lainnya Other Income
Pendapatan Denda (lihat Catatan 6) -- 53,446 Penalty Income (see Note 6)
Pendapatan Dividen -- 139,650 Dividend Income
Lain-lain 18,112 -- Others
Jumlah 18,112 193,096 Total
Beban Lainnya Other Expenses
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Allowances for Impairment in Value of Other
Lain-lain Non-Usaha (63,143) (8,617) Receivables Non-Trade
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Allowances for Impairment in Value of Trade
Usaha (12,362) (10,187) Receivables
Rugi Selisih Kurs - Neto (9,883) (2,899) Loss on Foreign Exchange - Net
Beban Jasa Manajemen (2,371) (7,726) Management Fee Expenses
Kerugian Penghapusan Persediaan (2,230) (12,393) Loss on Disposal of Inventories
Penyisihan Penurunan Allowances for Impairment
Nilai Persediaan (1,759) (11,573) in Value of Inventories
Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pihak Allowances for Impairment in Value of Due
Berelasi Non-usaha (lihat Catatan 6) -- (4,339,441) from Related Parties Non-Trade (see Note 6)
Penyisihan Penurunan Nilai Investasi -- (893,230) Allowances for Impairment of Investment
Lain-lain -- (405) Others
Jumlah (91,748) (5,286,471) Total
Pendapatan dividen untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp139.850 merupakan dividen dari PT Dunia Pangan (DP).
Dividend income for the year ended December 31, 2017 amounted to Rp139,850 represent dividend from PT Dunia Pangan (DP).
Rugi penurunan nilai investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 terutama merupakan rugi atas investasi pada PT Dunia Pangan (DP) sebesar Rp893.230 sehubungan dengan putusan pailit atas DP pada tanggal 6 Mei 2019 (lihat Catatan 1.c dan 34).
Loss on impairment for the year ended December 31, 2017 mainly represent of loss on investment in PT Dunia Pangan (DP) amounted to Rp893,230 related to decision of liquidation of DP on May 6, 2019 (see Notes 1.c and 34).
Pendapatan denda untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp53.446 merupakan pendapatan denda atas keterlambatan pembayaran transaksi penjualan saham PT Golden Plantation Tbk.
Penalty income for the year ended December 31, 2017 amounted Rp53,446, represent penalty income from late payment of disposal of PT Golden Plantation Tbk’s shares.
28. Laba (Rugi) per Saham 28. Earnings (Loss) per Share
Perhitungan laba (rugi) per saham adalah sebagai berikut:
Earnings (loss) per share calculation is as follows:
2018 2017
Laba (Rugi) Tahun Berjalan Profit (Loss) for the Year
yang dapat Diatribusikan kepada Attributable to
Pemilik Entitas Induk (Rp) (123,429) (5,233,118) Owner of the Parent (Rp)
Rata-rata Tertimbang Jumlah Weighted Average of
Saham yang Beredar 3,218,600,000 3,218,600,000 Outstanding Shares
Laba (Rugi) per Saham Dasar (Rp) - Basic Earning (Loss) per Shares (Rp) -
Nilai Penuh (38.35) (1,625.90) Full Amount
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 94
29. Segmen Operasi 29. Operating Segments
Produksi Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/
Makanan/ Food Others Ellimination Consolidated
Manufacturing
Rp Rp Rp Rp
Penjualan - Neto 1,583,265 3,556 (3,556) 1,583,265 Net - Sales
Beban Pokok Penjualan (1,123,521) -- -- (1,123,521) Cost of Goods Sold
Rugi Bruto 459,744 3,556 (3,556) 459,744 Gross Loss
Alokasi Beban Usaha (384,339) (11,014) -- (395,353) Allocated Operating Expenses
Penghasilan (Beban) Lainnya (91,456) 14,264 3,556 (73,636) Other Income (Expenses)
Rugi Usaha (16,051) 6,806 -- (9,245) Operating Loss
Beban Keuangan - Neto (33,320) (43,008) -- (76,328) Finance Charges - Net
Laba (Rugi) sebelum Income before
Beban Pajak Penghasilan (49,371) (36,202) -- (85,573) Income Tax Benefits (Expense)
Beban Pajak Penghasilan - Neto (33,366) (4,574) -- (37,940) Income Tax Expense - Net
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (82,737) (40,776) -- (123,513) Profit (Loss) for the Year
Jumlah Rugi Tahun Berjalan Total Loss for the Year
yang Diatribusikan Kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (123,429) Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali (84) Non-Controlling Interest
Jumlah (123,513) Total
Jumlah Rugi Komprehensif Total Other Comprehensive Loss
yang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (102,968) Owners of The Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali (73) Non-Controlling Interest
Jumlah (103,041) Total
Aset Segmen 1,727,025 1,809,802 (1,720,421) 1,816,406 Segment Assets
Liabilitas Segmen 2,563,511 2,858,607 (154,770) 5,267,348 Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya: Other Segment Information:
Belanja Modal 7,484 -- -- 7,484 Capital Expenditures
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, Plant and
dan Piranti lunak 55,568 11,637 -- 67,205 Equipment and software
Beban Non Kas Non-Cash Expenses Other than
Selain Penyusutan dan Depreciation and
Amortisasi Piranti Lunak 73,453 (13,820) -- 59,633 Amortisation of Software
2018
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 95
Produksi Lainnya/ Eliminasi/ Konsolidasian/
Makanan/ Others Ellimination Consolidated
Food
Manufacturing
Rp Rp Rp Rp
Penjualan - Neto 1,950,589 12,788 (12,788) 1,950,589 Net - Sales
Beban Pokok Penjualan (1,392,462) (1,053) 1,053 (1,392,462) Cost of Goods Sold
Laba (Rugi) Kotor 558,127 11,735 (11,735) 558,127 Gross Profit (Loss)
Alokasi Beban Usaha (436,481) (128,046) -- (564,527) Allocated Operating Expenses
Penghasilan (Beban) Lainnya (1,154,190) (3,950,920) 11,735 (5,093,375) Other Income (Expenses)
Rugi Usaha (1,032,544) (4,067,231) -- (5,099,775) Operating Loss
Beban Keuangan - Neto (113,815) 57,257 (54,001) (110,559) Finance Charges - Net
Laba (Rugi) sebelum Income before
Beban Pajak Penghasilan (1,146,359) (4,009,974) (54,001) (5,210,334) Income Tax Benefits (Expense)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Neto (25,701) 1,747 -- (23,954) Income Tax Benefits (Expense) - Net
Laba (Rugi) Tahun Berjalan (1,172,060) (4,008,227) (54,001) (5,234,288) Profit (Loss) for the Year
Jumlah Rugi Tahun Berjalan Total Loss for the Year
yang Diatribusikan Kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (5,233,118) Owners of the Parent
Kepentingan Nonpengendali (1,170) Non-Controlling Interest
Jumlah (5,234,288) Total
Jumlah Rugi Komprehensif Total of Other Comprehensive Loss
yang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (5,244,238) Owners of The Parent Entity
Kepentingan Nonpengendali (1,177) Non-Controlling Interest
Jumlah (5,245,415) Total
Aset Segmen 1,860,696 1,860,550 (1,739,306) 1,981,940 Segment Assets
Liabilitas Segmen 2,601,707 2,877,644 (149,510) 5,329,841 Segment Liabilities
Informasi Segmen Lainnya: Other Segment Information:
Belanja Modal 85,038 171 -- 85,209 Capital Expenditures
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, Plant and
dan Piranti lunak 61,226 663 -- 61,889 Equipment and software
Beban Non Kas Non-Cash Expenses Other than
Selain Penyusutan dan Depreciation and
Amortisasi Piranti Lunak 1,113,764 4,170,573 -- 5,284,337 Amortisation of Software
2017
30. Aset dan Liabilitas Moneter 30. Monetary Asset and Liabilities Dalam Mata Uang Asing Denominated in Foreign Currencies
Mata Uang Asing/ Ekuivalen/
Foreign Currency Equivalent
USD Rp
Aset Assets
Kas dan Setara Kas 285,556 4,136 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha - Pihak Ketiga 366,631 5,309 Trade Receivables - Third Parties
Jumlah Aset 652,187 9,445 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha - Pihak Ketiga (81,780) (1,184) Trade Payables - Third Parties
Utang Sewa Pembiayaan (4,231,572) (61,277) Finance Lease Obligation
Utang Bank Jangka Pendek (157,338) (2,278) Short-Term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang (6,431,709) (93,138) Long-Term Bank Loans
Sub Jumlah Liabilitas (10,902,399) (157,877) Sub Total Liabilities
Liabilitas dalam Mata Uang Liabilities Denominated in
Asing - Neto (10,250,212) (148,432) Foreign Currency - Net
2018
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 96
Mata Uang Asing/ Ekuivalen/
Foreign Currency Equivalent
USD Rp
Aset Assets
Kas dan Setara Kas 913,309 12,374 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha - Pihak Ketiga 329,658 4,466 Trade Receivables - Third Parties
Jumlah Aset 1,242,967 16,840 Total Assets
Liabilitas Liabilities
Utang Usaha - Pihak Ketiga (98,348) (4,974) Trade Payables - Third Parties
Utang Sewa Pembiayaan (5,011,076) (67,890) Finance Lease Obligation
Utang Bank Jangka Pendek (941,310) (12,753) Short-Term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang (6,475,000) (87,723) Long-Term Bank Loans
Sub Jumlah Liabilitas (12,525,734) (173,340) Sub Total Liabilities
Liabilitas dalam Mata Uang Liabilities Denominated in
Asing - Neto (11,282,767) (156,500) Foreign Currency - Net
2017
31. Instrumen Keuangan dan Manajemen 31. Financial Instrument and Financial Risiko Keuangan Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Grup adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko likuiditas dan risiko bunga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.
The main financial risks faced by the Group are credit risk, foreign exchange rate risk, liquidity risk and interest risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets.
Direksi telah menelaah kebijakan manajemen risiko keuangan secara berkala.
The Directors have reviewed the financial risk management policy regularly.
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
Credit Risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Group’s financial instruments that potentially contain credit risk are cash and cash equivalents, trade receivables, other current financial assets, due from related parties non-trade and other non-current financial assets. The maximum total credit risks exposure is equal to the amount of the respective accounts.
Jumlah eksposur risiko kredit maksimum aset keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
Total maximum credit risk exposure of financial assets on December 31, 2018 and 2017 are as follows:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 97
Nilai Eksposur Nilai Eksposur
Tercatat/ Maksimum/ Tercatat/ Maksimum/
Carrying Maximum Carrying Maximum
Value Exposure Value Exposure
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan Financial Asset
Pin jam an yang Dib er ikan d an Piut ang Loan and Receivables
Kas d an Set ara Kas 46,959 46,959 135,831 135,831 Cash and Cash Equivalents
Piut ang Usaha 417,507 417,507 485,718 485,718 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- 8,000 8,000 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan t id ak Lancar Lainnya 1,819 1,819 1,528 1,528 Other Non-Current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan 466,285 466,285 631,077 631,077 Total Financial Asset
2018 2017
Grup mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
Group manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and being more selective in choosing banks and financial institutions that they deal with, which includes choosing only the reputable and creditworthy banks and financial institutions.
Tabel berikut menganalisis aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang ditentukan secara individu mengalami penurunan nilai:
The following tables analyze assets that have matured but not impaired and not yet due and not impaired as well as financial assets that are individually determined to be impaired:
Mengalami
Penurunan Jumlah/
Nilai Individual/ Total
Individually 0 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Perusahaan Perusahaan Perseorangan/
Impaired Perbankan/ Non Perbankan/ Individual
Banking Non-Banking
Company Company
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables
dan Piutang
Kas d an Set ara Kas -- -- -- -- 46,770 189 -- 46,959 Cash and Cash Equivalents
Piut ang Usaha 27,612 67,903 57,948 179,432 -- 112,224 -- 445,119 Trade Receivables
Piut ang Pihak Berelasi Due from Related Parties
Non-Usaha 1,968,298 -- -- -- -- -- -- 1,968,298 Non-trade
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2,442,902 -- -- -- -- -- -- 2,442,902 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Other Non-Current
Tid ak Lancar Lainnya -- -- -- -- -- 1,819 -- 1,819 Financial Assets
Jumlah 4,438,812 67,903 57,948 179,432 46,770 114,232 -- 4,905,097 Total
mengalami penurunan nilai/ mengalami penurunan nilai/
Overdue but Not Impaired Not Yet Overdue and not Impaired
Lewat jatuh tempo tetapi tidak Belum jatuh tempo dan tidak
2018
Mengalami
Penurunan Jumlah/
Nilai Individual/ Total
Individually 0 - 30 hari/days 31 - 90 hari/days > 90 hari/days Perusahaan Perusahaan Perseorangan/
Impaired Perbankan/ Non Perbankan/ Individual
Banking Non-Banking
Company Company
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Pinjaman yang Diberikan Loans and Receivables
dan Piutang
Kas d an Set ara Kas -- -- -- -- 135,631 200 -- 135,831 Cash and Cash Equivalents
Piut ang Usaha 15,250 227,665 125,480 132,573 -- -- -- 500,968 Trade Receivables
Piut ang Pihak Berelasi Due from Related Parties
Non-Usaha 4,339,441 -- -- -- -- -- -- 4,339,441 Non-trade
Aset Keuangan Lancar Lainnya 8,617 -- -- -- 8,000 -- -- 16,617 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Other Non-Current
Tid ak Lancar Lainnya -- -- -- -- -- 1,528 -- 1,528 Financial Assets
Jumlah 4,363,308 227,665 125,480 132,573 143,631 1,728 -- 4,994,385 Total
Overdue but Not Impaired Not Yet Overdue and not Impaired
2017
Lewat jatuh tempo tetapi tidak Belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai/ mengalami penurunan nilai/
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan berharap
Liquidity Risks Currently the Group expects to pay all liabilities upon maturity. In order to meet the cash commitments, the Company expects its
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 98
kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup.
operating activities to generate sufficient cash inflows.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dari arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo dari liabilitas keuangan.
The Group manages its liquidity risk by monitoring actual cashflow projections continuously and supervises the maturity of its financial liabilities.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzes the breakdown of financial liabilities based on maturity:
Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih dari Tidak Total
1 tahun/ 1 - 5 years 5 Tahun/ Ditentukan/
Less than More than 5 Maturity not
1 year Years Determined
Rp Rp Rp Rp Rp
Utang Usaha 338,389 -- -- -- 338,389 Trade Payables
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 9,281 -- -- -- 9,281 Current Employee Benefits Liabilities
Beban Akrual 319,912 -- -- -- 319,912 Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- -- -- 1,061,805 1,061,805 Other Current Financial Liabilities
Utang Bank Jangka Pendek 946,246 -- -- -- 946,246 Short-Term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang 246,440 -- -- -- 246,440 Long-Term Bank Loans
Utang Sewa Pembiayaan 93,886 -- -- -- 93,886 Financial Lease Obligation
Utang Obilgasi 600,000 -- -- -- 600,000 Bond Payable
Utang Sukuk Ijarah 1,500,000 -- -- -- 1,500,000 Sukuk Ijarah Payable
Utang Pihak Berelasi Non-usaha -- -- -- 15,170 15,170 Due to Related Parties Non-Trade
Jumlah 4,054,154 -- -- 1,076,975 5,131,129 Total
2018
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on
Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih dari Tidak Total
1 tahun/ 1 - 5 years 5 Tahun/ Ditentukan/
Less than More than 5 Maturity not
1 year Years Determined
Rp Rp Rp Rp Rp
Utang Usaha 386,613 -- -- -- 386,613 Trade Payables
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 6,715 -- -- -- 6,715 Current Employee Benefits Liabilities
Beban Akrual 318,845 -- -- -- 318,845 Accrued Expenses
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- -- -- 103,341 103,341 Other Current Financial Liabilities
Utang Bank Jangka Pendek 919,495 -- -- -- 919,495 Short-Term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang 249,942 577 -- -- 250,519 Long-Term Bank Loans
Utang Sewa Pembiayaan 25,206 80,533 -- -- 105,739 Financial Lease Obligation
Utang Obilgasi 597,994 -- -- -- 597,994 Bond Payable
Utang Sukuk Ijarah 1,493,751 -- -- -- 1,493,751 Sukuk Ijarah Payable
Utang Pihak Berelasi Non-usaha -- -- -- 975,029 975,029 Due to Related Parties Non-Trade
Jumlah 3,998,561 81,110 -- 1,078,370 5,158,041 Total
2017
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on
Risiko Pasar a. Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga terutama karena tidak memiliki pinjaman dengan suku bunga mengambang.
Market Risks a. Interest Rate Risk
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group does not have interest rate risk mainly because they do not have loans with floating interest rates.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan sifat bunga:
The following table analyzes the financial liabilities by type of interest:
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 99
Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih dari Tidak Total
1 tahun/ 1 - 5 years 5 Tahun/ Ditentukan/
Less than More than 5 Maturity not
1 year Years Determined
Rp Rp Rp Rp Rp
Tanpa Bunga 667,582 -- -- 1,076,975 1,744,557 Non-interest Bearing
Bunga Mengambang 1,093,692 -- -- -- 1,093,692 Floating Rate
Bagi Hasil 1,500,000 -- -- -- 1,500,000 Profit Sharing
Bunga Tetap 792,880 -- -- -- 792,880 Fixed Rate--
Jumlah 4,054,154 -- -- 1,076,975 5,131,129 Total
2018
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on
Jatuh Tempo Jumlah/
Kurang dari 1 - 5 tahun/ Lebih dari Tidak Total
1 tahun/ 1 - 5 years 5 Tahun/ Ditentukan/
Less than More than 5 Maturity not
1 year Years Determined
Rp Rp Rp Rp Rp
Tanpa Bunga 712,173 -- -- 1,078,370 1,790,543 Non-interest Bearing
Bunga Mengambang 1,063,492 -- -- -- 1,063,492 Floating Rate
Bagi Hasil 1,493,751 -- -- -- 1,493,751 Profit Sharing
Bunga Tetap 729,145 81,110 -- -- 810,255 Fixed Rate--
Jumlah 3,998,561 81,110 -- 1,078,370 5,158,041 Total
2017
Akan Jatuh Tempo/ Will Due on
Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis peningkatan 1% bunga pinjaman pada 31 Desember 2018 dan 2017, akan menurunkan laba sebelum pajak sebesar Rp18.847 (2017: Rp46.406).
Sensitivity analysis A hypothetical 1% increase in the interest rate of the debt as of December 31, 2018 and 2017, respectively, will decrease profit before income tax by Rp18,847 (2017: Rp46,406).
Analisis di atas didasarkan pada asumsi bahwa pelemahan dan penguatan terhadap semua tingkat bunga dengan pola yang sama terhadap seluruh utang bank, tetapi tidak benar-benar terjadi pada kenyataannya.
The analysis above is based on assumption that interest rate increased or decreased against all of the bank loans in the same direction and magnitude, but it may not be necessarily true in reality.
Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Grup yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha utang sewa pembiayaan dan utang bank.
Foreign Currency Risks Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in the foreign exchange rates. The Group’s financial instrument that potentially contain foreign exchange rate risk are cash and cash equivalents, trade receivables, trade payables finance lease obligation and bank loans.
Analisa Sensitivitas Dengan hipotesis pelemahan nilai tukar terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar 10% pada 31 Desember 2018 dan 2017, akan mengurangi laba sebelum pajak masing-masing sebesar Rp8.937 dan Rp15.954.
Sensitivity Analysis A hypothetical 10% decrease in the exchange rate of the Rupiah against the USD currency, as of December 31, 2018 and 2017, would decrease profit before tax amounting to Rp8,937 and Rp15,954, respectively.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 100
Estimasi Nilai Wajar Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat masing-masing kategori aset dan liabilitas keuangan pada, 31 Desember 2018 dan 2017:
Fair Value Estimation The schedule below presents the carrying amount of the respective categories of financial assets and liabilities as of December 31,2018 and 2017:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value
Rp Rp Rp Rp
Aset Keuangan - Pinjaman Financial Assets -
yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables
Kas dan Setara Kas 46,959 46,959 135,831 135,831 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 417,507 417,507 485,718 485,718 Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- 8,000 8,000 Other Current Financial Assets
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 1,819 1,819 1,528 1,528 Other Non-Current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan 466,285 466,285 631,077 631,077 Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Diukur dengan Financial Liabilities
Biaya Perolehan Diamortisasi Measured at Amortized Cost
Utang Usaha 338,389 338,389 386,613 386,613 Trade Payables
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 9,281 9,281 6,715 6,715 Current Employee Benefits Liabilities
Beban Akrual 319,912 319,912 318,845 318,845 Accrued Expense
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 1,061,805 1,061,805 103,341 103,341 Other Current Financial Liabilities
Utang Bank Jangka Pendek 946,246 946,246 919,495 919,495 Short-Term Bank Loans
Utang Bank Jangka Panjang 246,440 246,440 250,519 250,519 Long-Term Bank Loans
Utang Sewa Pembiayaan 93,886 93,886 105,739 105,739 Financial Lease Obligation
Utang Obligasi dan Sukuk Ijarah 2,100,000 2,100,000 2,091,745 2,091,745 Bond and Sukuk Ijarah Payable
Utang Pihak Berelasi Non-usaha 15,170 15,170 975,029 975,029 Due to Related Parties Non-Trade
Jumlah Liabilitas Keuangan 5,131,129 5,131,129 5,158,041 5,158,041 Total Financial Liabilities
2018 2017
Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 manajemen memperkirakan bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan jangka pendek dan yang jatuh temponya tidak ditentukan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dalam laporan posisi keuangan, mendekati nilai wajarnya, dan tingkat bunga utang bank dan sewa pembiayaan diasumsikan sama dengan tingkat diskon pasar.
As of December 31, 2018 and 2017 management considers that the carrying amount of financial assets and liabilities recorded at amortized cost in the consolidated statements of financial position approximate their fair value for both short-term and those which maturities were not determined, and bank loans and financial lease interest rate assuming equal with the market discount rate.
32. Perjanjian Penting 32. Significant Commitment
PKPU dan Homologasi Rencana Perdamaian
PKPU and Homologation of Composition Plan
PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Indonesia
PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Meditra Indonesia
Berdasarkan Putusan No. 18/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Smg. tanggal 24 Agustus 2018, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang telah mengabulkan permohonan Penundaan Pembayaran Kewajiban Utang (PKPU) oleh PT Bank UOB Indonesia terhadap PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) dan PT Poly Meditra Indonesia (PMI).
Based on Decision No. 18/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Smg. dated August 24, 2018, Commercial Court Judge Panel at Semarang District Court granted the appeal for Postponement of Payment Obligations (PKPU) by PT Bank UOB Indonesia to PT Tiga Pilar Sejahtera (TPS) and PT Poly Meditra Indonesia (PMI).
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 101
Pada tanggal 20 Mei 2019, telah ditandatangani Rencana Perdamaian antara TPS, PMI dan para kreditornya (“Rencana Perdamaian TPS-PMI”). Berdasarkan Rencana Perdamaian TPS-PMI tersebut, para pihak sepakat, antara lain, untuk memenuhi, menerima dan mematuhi Rencana Perdamaian TPS-PMI. Adapun, Rencana Perdamaian TPS-PMI tersebut telah disahkan secara hukum oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang melalui putusan Nomor 18/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Smg pada tanggal 10 Juni 2019. Dengan demikian, PKPU tetap terhadap TPS dan PMI telah berakhir.
On May 20, 2019, a Composition Plan has been signed between TPS, PMI and the creditors (“Composition Plan TPS-PMI”). Based on that Composition Plan all parties agreed on, among others, to fulfill, receive and comply the TPS-PMI’s Composition Plan. Meanwhile, the Composition Plan has been legally approved by The Commercial Court at Semarang District Court through decision Number 18/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga. Smg on June 10, 2019. Thus, permanent PKPU to TPS and PMI has ended.
Berikut adalah kreditor yang terikat dengan Rencana Perdamaian TPS-PMI:
The following are the creditors who are bound by the Composition Plan TPS-PMI that has been legally approved:
Keterangan/ Description Jumlah/ Total (Rp)
Jatuh Tempo/ Due Date
Restrukturisasi utang PT Tiga Pilar Sejahtera/ PT Tiga Pilar Sejahtera Debt restructuring:
Utang dari Citibank, NA/ Debt from Citibank, NA
Jumlah yang diklaim PKPU/ Amount claimed in PKPU 446,796
Bunga dan denda yang dihapuskan/ Interest and penalty that was written-off
(11,911)
Subjumlah yang restrukturisasi/ Subtotal restructuring 434,885 30 Jun 2029
Utang dari J.P Morgan Chase Bank NA,Jakarta/ Debt from J.P Morgan Chase Bank NA,Jakarta
Jumlah yang diklaim PKPU/ Amount claimed in PKPU 360,002
Bunga dan denda yang dihapuskan/ Interest and penalty that was written-off
(26,219)
Subjumlah yang restrukturisasi/ Subtotal restructuring 333,783 30 Jun 2029
Utang dari Standard Chartered Bank NA,Jakarta/ Debt from Standard Chartered Bank NA,Jakarta
Jumlah yang diklaim PKPU/ Amount claimed in PKPU 97,337
Bunga dan denda yang dihapuskan/ Interest and penalty that was written-off
(5,011)
Subjumlah yang restrukturisasi/ Subtotal restructuring 92,326 30 Jun 2029
Utang TPS dari Perusahaan/ TPS's debt from the Company
304,069 30 Jun 2029
Utang usaha TPS/ TPS's trade payables 65,680 31 Des/ Dec 2025
Utang sewa pembiayaan TPS/ TPS's finance lease obligation
23,586 31 Des/ Dec 2025
Utang usaha TPS yang tidak terdaftar di PKPU/ TPS's trade payables that is not registered in PKPU
54,475 31 Des/ Dec 2025
Utang TPS dari pihak terafiliasi/ TPS's debt from related parties
6,640 30 Jun 2049
Jumlah Restrukturisasi Utang/ Total Debt Restructuring
1,315,445
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 102
Keterangan/ Description Jumlah/ Total (Rp)
Jatuh Tempo/ Due Date
Restrukturisasi utang PT Poly Meditra Indonesia/ PT Poly Meditra Indonesia Debt restructuring:
Utang dari PT Bank UOB Indonesia/ Debt from PT Bank UOB Indonesia
Jumlah yang diklaim PKPU/ Amount claimed in PKPU 55,744
Bunga dan denda yang dihapuskan/ Interest and penalty that was written-off
(3,084)
Subjumlah yang restrukturisasi/ Subtotal restructuring 52,660 30 Jun 2029
Utang PMI dari Perusahaan/ PMI's debt from the Company 200,229 30 Jun 2029
Utang usaha PMI/ PMI's trade payables 19,249 31 Des/ Dec 2025
Utang sewa pembiayaan PMI/ PMI's finance lease obligation
8,773 31 Des/ Dec 2025
Utang usaha PMI yang tidak terdaftar di PKPU/ PMI's debt from related parties
14,961 31 Des/ Dec 2025
Jumlah Restrukturisasi Utang/ Total Debt Restructuring
295,872
PT Balaraja Bisco Paloma dan PT Putra Taro Paloma
PT Balaraja Bisco Paloma and PT Putra Taro Paloma
Berdasarkan Putusan No. 117/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 5 September 2018, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabulkan permohonan PKPU oleh PT Bank UOB Indonesia terhadap PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) dan PT Putra Taro Paloma (PTP).
Based on Decision No. 117/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. dated September 5, 2018, Commercial Court Judge Panel at Jakarta District Court granted the appeal for Postponement of Payment Obligations (PKPU) by PT Bank UOB Indonesia to PT Balaraja Bisco Paloma (BBP) and PT Putra Taro Paloma (PTP).
Pada tanggal 28 Mei 2019, telah ditandatangani Rencana Perdamaian antara BBP, PTP dengan para kreditornya (“Rencana Perdamaian BBP-PTP”). Berdasarkan Rencana Perdamaian BBP-PTP tersebut, para pihak sepakat, antara lain, untuk memenuhi, menerima dan mematuhi isi Rencana Perdamaian BBP-PTP. Adapun, Rencana Perdamaian BBP-PTP tersebut telah disahkan secara hukum oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui putusan Nomor 117/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga. Jkt.Pst pada tanggal 12 Juni 2019. Dengan demikian, PKPU tetap terhadap BBP dan PTP telah berakhir.
On May 28, 2019, a Composition Plan has been signed between BBP, PTP and the creditors (“Composition Plan BBP-PTP”). Based on that Composition Plan BBP-PTP, all parties agreed on, among others, to fulfill, receive and comply the BBP-PTP’s Composition Plan. The Composition Plan has been legally approved by The Commercial Court at Central Jakarta District Court through decision Number 117/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst on June 12, 2019. Thus, permanent PKPU to BBP and PTP has ended.
Berikut adalah kreditur yang terikat dengan Rencana Perdamaian yang telah disahkan secara hukum:
The following are the creditors who are bound by the Composition Plan that has been legally approved:
Restrukturisasi utang PTP kepada PT Bank UOB Indonesia.
Restructuring of PTP debt to PT Bank UOB Indonesia.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 103
Keterangan/ Description Rp
Jumlah yang diklaim/ Claimed amount 188,598
Bunga yang dihapuskan/ Interest that was written-off (7,685)
Denda yang dihapuskan/ Penalty that was written-off (164)
Jumlah Restrukturisasi Utang/ Total Debt Restructuring 180,749
Rencana perdamaian atas restrukturisasi utang BBP dan PTP selain yang berasal dari PT Bank UOB Indonesia adalah sebagai berikut:
The composition plan for BBP’s and PTP’s debts restructuring other than from PT Bank UOB Indonesia are as follows:
Keterangan/ Description Jumlah/ Total (Rp)
Jatuh Tempo/ Due Date
Utang PTP dari Perusahaan/ PTP debt from the Company 218,566 30 Jun 2029
Utang usaha PTP/ PTP’s trade payables 97,618 31 Des/ Dec 2027
Utang leasing PTP/ PTP’s finance leases obligation 67,877 31 Des/ Dec 2027
Utang usaha yang tidak terdaftar di PKPU/ Trade payables that is not registered in PKPU
11,000 31 Des/ Dec 2027
Utang dari PTP dari utang usaha pihak berelasi (tidak termasuk utang dari Perusahaan)/ PTP’s debt from related parties (not include debt from the Company)
1,241 30 Jun 2034
Utang PTP kepada PT Tiga Pilar Corpora/ PTP’s debt to PT Tiga Pilar Corpora
29 30 Jun 2049
Jumlah Restrukturisasi Utang PTP/ Total Debt Restructuring of PTP
396,331
Utang BBP dari Perusahaan/ BBP’s debt from the Company
301,336 30 Jun 2034
Utang BBP dari utang usaha pihak berelasi (tidak termasuk Perusahaan)/ BBP debt from related parties (not include debt from the Company)
117,267 30 Jun 2034
Jumlah Restrukturisasi Utang BBP/ Total Debt Restructuring of BBP
418,603
Perusahaan The Company Berdasarkan Putusan No. 121/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 13 September 2018, Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengabulkan permohonan PKPU oleh PT Sinarmas Asset Management dan PT Asuransi Simas Jiwa terhadap Perusahaan.
Based on Decision No. 121/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst. dated September 13, 2018, Commercial Court Judge Panel at Jakarta District Court granted the appeal for Postponment of Payment Obligations (PKPU) by PT Sinarmas Asset Management and PT Asuransi Simas Jiwa to the Company.
Pada tanggal 23 Mei 2019, telah ditandatangani Rencana Perdamaian antara Perusahaan dan para kreditornya (“Rencana Perdamaian Perusahaan”). Berdasarkan Rencana Perdamaian Perusahaan tersebut, para pihak sepakat, antara lain, untuk memenuhi, menerima dan mematuhi Rencana Perdamaian Perusahaan. Adapun, Rencana Perdamaian Perusahaan tersebut telah disahkan secara hukum oleh
On May 23, 2019, a Composition Plan has been signed between the Company and the creditors (“Composition Plan of the Company”). Based on that Composition Plan all parties agreed on, among others,to fulfill, receive and comply the Companys Composition Plan. Meanwhile, the Composition Plan has been legally approved by The Commercial Court at Central Jakarta District Court through decision Number
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 104
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui putusan Nomor 121/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN. Niaga.Jkt.Pst pada tanggal 11 Juni 2019. Dengan demikian, PKPU tetap terhadap Perusahaan telah berakhir.
121/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst on June 11, 2019. Thus, permanent PKPU to the Company has ended.
Berikut adalah kreditor yang terikat dengan Rencana Perdamaian Perusahaan:
The following are the creditors who are bound by the Composition Plan that has been legally approved:
Keterangan/ Description Jumlah/ Total (Rp)
Jatuh Tempo/ Due Date
Utang Obligasi I/ Bond I Debt
Jumlah yang diklaim PKPU/ Claimed amount in PKPU 642,268
Bunga dan denda yang dihapuskan/ Interest and penalty that was writte- off
(42,268)
Subjumlah yang restrukturisasi/ Subtotal restructuring 600,000 30 Jun 2029
Utang dari sukuk Ijarah I/ Sukuk Ijarah I Debt
Jumlah yang diklaim PKPU/ Claimed amount in PKPU 321,134
Bunga dan denda yang dihapuskan/ Interest and penalty that was written-off
(21,134)
Subjumlah yang restrukturisasi/ Subtotal restructuring 300,000 30 Jun 2029
Utang dari sukuk Ijarah II/ Sukuk Ijarah II Debt
Jumlah yang diklaim PKPU/ Claimed amount in PKPU 1,284,536
Bunga dan denda yang dihapuskan/ Interest and penalty that was writte- off
(84,536)
Subjumlah yang restrukturisasi/ Subtotal restructuring 1,200,000 30 Jun 2029
Utang usaha/ Trade payables 3,794 30 Jun 2021
Utang sewa pembiayaan/ Finance lease obligation 138 30 Jun 2021
Jumlah Restrukturisasi Utang/ Total Debt Restructuring
2,103,932
33. Informasi Penting Lainnya 33. Other Significant Information
• Berdasarkan Surat PT Bursa Efek Indonesia No.: Peng-SPT-00008/BEI.PP1/07-2018 tanggal 5 Juli 2018, PT Bursa Efek Indonesia telah melakukan penghentian sementara (suspense) perdagangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. dan telah diperpanjang beberapa kali terakhir berdasarkan Surat No: S-06999/BEI.PP1/10-2019 tanggal 31 Oktober 2019.
• Based on the Indonesia Stock Exchange Letter No.: Peng-SPT-00008/BEI.PP1/07-2018 dated July 5, 2018, PT Indonesia Stock Exchange has suspended PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk's trading and has been extended several time based on Letter No: S-06999 / BEI.PP1 / 10-2019 dated 31 October 2019.
• Pada tanggal 25 Juli 2018, PT Hardo Soloplast (“Kreditor Pailit”) telah menyampaikan permohonan penundaan kewajiban pembayaran (“PKPU”) terhadap PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki, dan PT Indo Beras Unggul (“Dunia Pangan dan
• On July 25, 2018, PT Hardo Soloplast (“Bankcruptcy Creditor”) has submitted a request for postponement of payment obligations ("PKPU") to PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Dunia Pangan, PT Jatisari Srirejeki, and PT Indo Beras Unggul (“Dunia Pangan and Subsidiaries”). Thus the request
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 105
Entitas Anak”). Adapun permohonan PKPU tersebut didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang di bawah register No.: 15/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Smg (“Perkara Kepailitan Dunia Pangan dan Entitas Anak”). Atas permohonan PKPU tersebut, pada tanggal 8 Agustus 2018 majelis hakim yang memeriksa Perkara Kepailitan Dunia Pangan Dan Entitas Anak telah memutuskan untuk mengabulkan permintaan PKPU yang diajukan Kreditor Pailit.
for PKPU registered in Registrar of The Commercial Court at Semarang District Court under the register No.: 15/Pdt.Sus-PKPU/2018/ PN.Smg. (“Perkara Kepailitan Dunia Pangan dan Entitas Anak”). On the request of PKPU, on August 8, 2018, the panel of judges who examined Bankruptcy Case in the Dunia Pangan and Subsidiaries has been decided to fulfill PKPU request submitted by Bankcruptcy Creditor.
Setelah melewati serangkaian proses PKPU, pada akhirnya Hakim Pengawas yang memeriksa Perkara Kepailitan Dunia Pangan Dan Entitas Anak menjatuhkan putusan pailit dengan segala akibat hukumnya kepada Dunia Pangan dan Entitas Anak. Hal ini sebagaimana dibacakan dalam sidang tertanggal 6 Mei 2019.
After going through all the PKPU processes, in the end the Supervising Judge who examined the Bankruptcy Case of the Dunia Pangan and Subsidiaries handed down the bankruptcy decision with all its legal consequences to the Dunia Pangan and Subsidiaries. This is as read in a hearing dated May 6, 2019.
Atas putusan PKPU tanggal 6 Mei 2019, Perusahaan tidak memiliki pengendalian dan akses atas laporan keuangan DP dan entitas anak, sehingga Perusahaan tidak mengkonsolidasi laporan keuangan DP dari laporan keuangan konsolidasian Perusahaan (lihat Catatan 1.c).
Upon the decision of the PKPU on May 6, 2019, the Company did not have control and access to the financial statements of the DP and subsidiaries, so the Company did not consolidate the DP financial statements from the Company's consolidated financial statements (see Note 1.c).
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk No. 134 tanggal 27 Juli 2018 yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. Notaris di Jakarta, telah diadakan diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan keputusan dalam RUPST tersebut adalah tidak menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017.
• Based on Deed of Minutes of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Annual Shareholders' Annual General Meeting No. 134 dated July 27, 2018 which was made in the presence of Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn. Notary in Jakarta, an Annual General Meeting of Shareholders of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk was held and did not approve the Company’s Annual Report including Activites Report, Report of Board of Comissioners Supervision, and the Ratification of Financial Statements of the Company for financial year December 31, 2017.
• Berdasarkan Laporan Polisi No.:LP/B/1371/ X//2018/BARESKRIM tanggal 26 Oktober 2018, Perusahaan telah mengadukan Stefanus Joko Mogoginta dan Budhi Istanto Suwito terkait dugaan tindak pidana Pasal 372, Pasal 263, dan Pasal 374 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
• Based on the Police Report No.:LP/B/1371/ X/2018/BARESKRIM dated October 26, 2018, the Company has reported Stefanus Joko Mogoginta and Budhi Istanto Suwito related to alleged criminal acts Article 372, Article 263, and Article 374 of the Criminal Code.
• Berdasarkan Laporan Polisi No.:LP/B/1507/ XI/2018/BARESKRIM tanggal 19 November 2018, Perusahaan telah mengadukan
• Based on the Police Report No.:LP/B/1507/ XI/2018/BARESKRIM dated November 19, 2018, the Company has reported about
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 106
Stefanus Joko Mogoginta dan Budhi Istanto Suwito terkait dugaan tindak pidana Pasal 372, dan Pasal 374 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, serta Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010.
Stefanus Joko Mogoginta and Budhi Istanto Suwito regarding alleged criminal acts Article 372, and Article 374 of the Law Criminal Law, as well as Article 3, Article 4, and Article 5 of Law Number 8 year 2010.
• Berdasarkan Laporan Polisi No: LP/B/1508/ XI/2018/BARESKRIM tanggal 19 November 2018, PT Putra Taro Paloma, entitas anak, telah mengadukan Stefanus Joko Mogoginta dan Budhi Istanto Suwito terkait dugaan tindak pidana Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010.
• Based on the Police Report No: LP / B / 1508/XI/2018/ BARESKRIM on November 19, 2018, PT Putra Taro Paloma, a subsidiary, has reported about Stefanus Joko Mogoginta and Budhi Istanto Suwito related to alleged criminal acts Article 378 of the Criminal Code and Article 3 , Article 4, and Article 5 of Law Number 8 year 2010.
34. Kelangsungan Usaha Perusahaan dan 34. The Company’s Going Concern Rencana Manajemen and Management’s Plan
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan dari Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha.
The consolidated financial statements have been presented with the assumption that the Company was continued to operate as going concern.
Seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 1.c, Grup tidak mengkonsolidasi laporan keuangan DP pada tahun 2018 dan 2017, dan mempertimbangkan bahwa DP telah dipailitkan pada tanggal 6 Mei 2019, maka pada tanggal 31 Desember 2017, Grup melakukan pencadangan atas penurunan nilai investasi di DP sejumlah Rp893.230.
As previously disclosed in Note 1.c, the Group deconsolidated the DP’s financial statements in 2018 and 2017, and considering that DP were put on bankruptcy on May 6, 2019, thus, as of December 31, 2017, the Group provided allowance for impairment of investment in DP amounted to Rp893,230.
Berdasarkan penelaahan individual dan kolektif atas kolektibilitas piutang usaha dan non-usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan atas penurunan nilai piutang usaha dan non-usaha diperlukan, dan pada tanggal 31 Desember 2018, manajemen melakukan pencadangan penurunan nilai piutang usaha dan non-usaha dengan nilai total sejumlah Rp4.438.813.
Based on individual and collective assessment of trade and non-trade receivables collectability at the end of the year, the management of the Group is of the opinion that allowance for impairment for trade and non-trade receivables are required, and as of December 31, 2018, management provided allowance for impairment for trade and non-trade receivables totally to Rp4,438,813.
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa cadangan atas keusangan persediaan diperlukan, dan pada tanggal 31 Desember 2018, manajemen melakukan pencadangan atas keusangan persediaan sejumlah Rp14.152.
Based on the review of the physical conditions of inventories at the end of the year, the management of the Group is of the opinion that allowance for inventory obsolescence are required, and as of December 31, 2018, management provided allowance of inventories obsolescence amounted to Rp14,152.
Kondisi-kondisi tersebut telah menyebabkan Grup sehingga mengalami rugi tahun berjalan sebesar Rp123.513, dan pada tanggal 31 Desember 2018, Grup mengalami akumulasi kerugian sebesar Rp5.588.392, defisiensi modal sebesar Rp3,450,942, dan total liabilitas sebesar 290% dari total aset.
These conditions have caused the Group incurred loss for the year amounting to Rp123,513, and as of December 31, 2018, the Group has accumulated losses of Rp5,588,392, capital deficiency of Rp3,450,942, and total liabilities represents 290% of total assets.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 107
Selain kondisi-kondisi di atas, pada tahun 2018, Perusahaan dan beberapa Entitas Anak mengalami status default dari beberapa kreditur yang menyebabkan beberapa status pinjaman menjadi jatuh tempo. Pada bulan Juni 2019, Perusahaan dan beberapa Entitas Anak telah merestrukturisasi pinjaman-pinjaman tersebut, termasuk utang obligasi dan sukuk, pengungkapan lebih lanjut diungkapkan pada Catatan 32.
Other than the above conditions, in 2018, the Company and certain Subsidiaries had default status from several creditors that caused several loan status changed to already due. In June 2019, the Company and certain Subsidiaries have restructured those loans, included bonds payable and sukuk. Further details are disclosed in Note 32.
Untuk mengatasi kondisi-kondisi di atas, manajemen Grup telah menyusun langkah-langkah dalam menghadapi permasalahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
To address the above mentioned conditions, the management of the Group have taken the steps in order to face these problems, among others, are as follows:
1. Tetap melaksanakan aktivitas produksi dan penjualan terhadap seluruh produk-produk Grup.
1. Continue to conduct production and sales activities of all the Group’s products.
2. Mengembangkan jalur distribusi baru dan memperkuat jalur distribusi lama untuk produk-produk Grup.
2. Develop new distribution chain and strengthen the existing distribution chain for the Group’s products.
3. Mengembangkan produk-produk baru yang inovatif dengan margin yang kompetitif.
3. Develop of the innovative new products which have the competitive margins.
4. Melakukan efisiensi dan optimalisasi sumber daya Grup di masa mendatang.
4. Doing the efficiency and optimization of the Group’s resources in the future.
5. Mencari investor strategis untuk meningkatkan modal kerja Grup.
5. Looking for strategic investor to increase the Group’s working capital.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa dengan tindakan dan rencana-rencana di atas akan meningkatkan kemampuan Grup untuk membiayai operasionalnya dan menyelesaikan kewajibannya pada saat jatuh tempo.
The management of the Group believes with the above actions and plans will increase the Group’s ability to finance its operations and settle its obligations when they mature.
35. Penyesuaian atas Saldo Awal 35. Adjustments of Beginning Balance
Pada tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan mencatat penyesuaian atas saldo awal yang mencakup saldo laba dan kepentingan nonpengendali masing-masing sebesar (Rp2.037.594) dan (Rp1.922).
As of January 1, 2017, the Company recorded adjustment of beginning balance consist of balance retained earnings and non-controlling interest amounted to (Rp2,037,594) dan (Rp1,922), respectively.
Penyesuaian atas saldo awal merupakan dampak atas penyesuaian akun-akun sebagai berikut:
Adjustment of beginning balance represent of impact of accounts as follows:
Rp
Koreksi atas Penurunan Piutang Usaha/
Correction on Decrease of Trade Receivables 850,593
Koreksi atas Penurunan Persediaan/
Correction on Decrease of Inventories 633,168
Koreksi atas Penurunan Biaya Dibayar di Muka/
Correction on Decrease of Prepaid Expenses 31,297
Koreksi atas Penurunan Pajak Dibayar di Muka/
Correction on Decrease of Prepaid Taxes 4,291
Koreksi atas Penurunan Uang Muka/
Correction on Decrease of Advances 415,598
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 108
Rp
Koreksi atas Penurunan Aset Tetap/
Correction on Decrease of Property, Plant and Equipment 376,198
Koreksi atas Peningkatan Piutang Pihak Berelasi Non-usaha/
Correction on Increase of Due from Related Parties Non-Trade (3,376,303)
Koreksi atas Penurunan Aset Pajak Tangguhan/
Correction on Decrease of Deferred Tax Assests (6,291)
Koreksi atas Peningkatan Utang Usaha/
Correction on Increase of Trade Payables 76,771
Koreksi atas Peningkatan Beban Akrual/
Correction on Increase of Accrued Expenses 24,784
Koreksi atas Peningkatan Utang Pajak/
Correction on Increase of Tax Payables 98,808
Koreksi atas Peningkatan Utang Pihak Berelasi Non-usaha/
Correction on Increase of Due to Related Parties Non-Trade 2,916,208
Koreksi Lainnya/
Other Correction (5,606)
Jumlah/Total 2,039,516
Bagian Pemilik Entitas Induk/
Portion of Owners of the Parent 2,037,594
Bagian Kepentingan Nonpengendali/
Portion of Non-controlling Interest 1,922
Jumlah/Total 2,039,516
Penyesuaian-penyesuaian tersebut, merupakan penyesuaian terkait atas:
• Piutang usaha, persediaan dan aset tetap merupakan penyesuaian sehubungan dengan tidak dimilikinya dokumen yang memadai atas pencatatan akun-akun tersebut.
• Aset pajak tangguhan merupakan penyesuaian sehubungan dengan penambahan atas cadangan penurunan nilai piutang dan persediaan.
• Piutang dan utang pihak berelasi non usaha, utang usaha dan beban akrual merupakan penyesuaian sehubungan dengan informasi kemudian yang diperoleh Perusahaan.
• Pajak dibayar dimuka dan utang pajak merupakan penyesuaian atas penelahaan ulang manajemen atas perpajakan Grup pada periode 2016 yang akan di laporkan kembali.
• Uang muka dan beban dibayar di muka sehubungan dengan keyakinan manajemen bahwa tidak terdapat manfaat ekonomis atas aset tersebut dan tidak dimilikinya dokumen yang memadai atas pencatatan akun-akun tersebut.
The adjustments are adjustment related to:
• Trade receivables, inventories and property, plant and equipment are adjustments due to not having sufficient documents to record these accounts.
• Deferred tax assets are adjustment in connection with the addition of allowance for impairment in value of receivables and inventories.
• Due from and due to related parties non-trade, trade payable and accrued expenses are adjustment related to the subsequent information obtained by the Company.
• Prepaid taxes and tax payable are adjustments to management's reevaluation of Group taxation in the period of 2016 that will be resubmitted.
• Advances and prepaid expenses due to management's belief that there are no economic benefits to these assets and not having sufficient documents to record these accounts.
Perusahaan tidak menyajikan penyesuaian tersebut di atas sejak penyajian saldo terawal pada tanggal 1 Januari 2016 karena Perusahaan tidak memiliki informasi yang memadai atas periode atau tahun pembentukkan saldo-saldo tersebut di atas.
The Company does not present the above-mentioned adjustments since the presentation of the beginning balance on January 1, 2016 as the Company does not have sufficient information on the period or year the forming of the balances mentioned above.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 109
36. Transaksi Non-Kas 36. Non-Cash Transactions
a. Transaksi Non-Kas a. Non-Cash Transactions Berikut aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas:
The following is financing activities which do not affect cash flows:
• Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, penambahan piutang berelasi non-usaha dari pendapatan bunga dan pendapatan denda masing-masing sebesar Rp173.636 dan Rp53.446.
• For the year ended December 31, 2017, additional due from related parties non-trade from interest income and penalty income amounted to Rp173,636 and Rp53,446, respectively.
• Pada 31 Desember 2018 dan 2017, penambahan aset tetap pada entitas anak melalui penambahan sewa pembiayaan adalah sebesar Rp1.079 dan Rp17.138.
• As of December 31, 2018 and 2017, addition of property, plant and equipment in subsidiaries through additional of finance lease amounted to Rp1,079 and Rp17,138.
• Pada 31 Desember 2017 penambahan aset tetap pada entitas anak melalui kapitalisasi biaya pinjaman adalah sebesar Rp10.948.
• As of December 31, 2017, addition of property, plant and equipment in subsidiaries through borrowing cost capitalization amounted to Rp10,948.
• Pada 31 Desember 2018 dan 2017, penambahan utang bank melalui pembayaran kepada pemasok adalah masing-masing sebesar Rp327.371 dan Rp743.143.
• As of December 31, 2018 and 2017, addition of bank loan through payment to suppliers amounted to Rp327,371 and Rp743,143, respectively.
• Pada 31 Desember 2018 dan 2017, penurunan utang bank melalui laba selisih kurs adalah masing-masing sebesar Rp5.446 dan Rp805.
• As of December 31, 2018 and 2017, decreasing of bank loan through gain on foreign exchange amounted to Rp5,446 and Rp805, respectively.
b. Rekonsiliasi Liabilitas yang Timbul dari
Aktivitas Pendanaan b. Reconciliation of Liabilities Arising from
Financing Activities Tabel dibawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebagai berikut:
The below table sets out a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the year ended December 31, 2018, as follows:
Saldo Awal/ Pelunasan/ Penerimaan/ Selisih Kurs/ Pembayaran Perolehan Reklasifikasi Amortisasi Saldo Akhir/
Beginning Payment Receipt Foreign Exchange kepada Pemasok/ Aset Tetap/ ke Utang lain-lain Biaya Emisi/ Ending Balance
Balance Payment to Supplier Acquisition of Pihak ketiga/ Amortization
Property and Reclassfication Issuance Cost
Equipment to other payables
Third Parties
IDR IDR IDR IDR IDR IDR IDR IDR
Utang Pihak Berelasi Non Usaha/
Due To Related Parties-Non Trade 975,029 -- 653 -- -- (960,512) -- 15,170
Utang Bank Jangka Pendek/
Short term Bank Loan 919,495 (321,524) 21,351 (446) 327,371 -- -- -- 946,246
Utang Bank Jangka Panjang/
Long term Bank Loan 250,519 (11,880) 1,907 5,893 -- -- -- -- 246,440
Utang Sewa Pembiayaan/
Finance Lease Obligation 105,739 (12,932) -- -- -- 1,079 -- -- 93,886
Utang Obligasi/ Bond Payable 597,994 -- -- -- -- -- -- 2,006 600,000
Utang Sukuk Ijarah/ Sukuk Ijarah Payable 1,493,751 -- -- -- -- -- -- 6,249 1,500,000
Perubahan Non Kas/ Non Cash MovementArus Kas/ Cash Flows
37. Pengelolaan Permodalan 37. Capital Management
Tujuan manajemen permodalan adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal.
The objective of capital management is to safeguard the Company’s ability as a going concern, maximize the returns to stockholders and benefits for other stockholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 110
Perusahaan secara rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perusahaan, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis.
The Company regularly reviews and manages the capital structure to ensure that the return to stockholders is optimal, by considering the capital needs in the future and the Company's capital efficiency, profitability in the present and the future, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected opportunities of strategic investment.
2018 2017
Rp Rp
Liabilitas Neto: Net Liabilities:
Jumlah Liabilitas 5,267,348 5,329,841 Total Liabilities
Dikurangi: Less:
Kas dan Setara Kas (46,959) (135,831) Cash and Cash Equivalents
Aset Keuangan Lancar Lainnya - Deposito Berjangka -- (8,000) Others Current Financial Assets - Time Deposits
Subjumlah (46,959) (143,831) Subtotal
Jumlah Liabilitas Neto 5,220,389 5,186,010 Total Net Liabilities
Jumlah Ekuitas (3,450,942) (3,347,901) Total Equity
Dikurangi : Less:
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in Value from Restructuring Transactions
Entitas Sepengendali (197,886) (197,886) between Entities Under Common Control
Kepentingan Nonpengendali 1,861 1,788 Non-controlling Interest
Jumlah (196,025) (196,098) Total
Modal Disesuaikan (3,646,967) (3,543,999) Adjusted Equity
Rasio Liabilitas terhadap Modal Disesuaikan (1.43) (1.46) Net Liability to Adjusted Equity Ratio
38. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 38. Events After Reporting Date
• Berdasarkan surat No. S-0558/PEF-DIR/V/2019 tanggal 2 Mei 2019, PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) menyatakan menarik: (i) peringkat perusahaan; (ii) peringkat Obligasi I Tahun 2013; (iii) Peringkat Sukuk Ijarah I Tahun 2013; dan (iv) Peringkat Sukuk Ijarah II Tahun 2016.
• Based on letter No. S-0558/PEF-DIR/V/ 2019 dated May 2, 2019, PT Pemeringkat Efek Indonesia ("Pefindo") stated revoking: (i) company rating; (ii) Bonds I Year 2013 rating; (iii) Sukuk Ijarah I in 2013 rating; and (iv) 2016 Sukuk Ijarah II rating
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Obligasi TPS Food I Tahun 2013 No. 01 tanggal 17 Juni 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi TPS Food I tahun 2013 yang telah menyetujui beberapa hal, salah satunya adalah untuk melakukan penjualan atas aset yang dijadikan jaminan untuk pemegang Obligasi dan Sukuk Ijarah I, milik PT Jatisari Sri Rejeki, berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan.
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food I Bond General Meeting No. 01 dated June 17, 2019 which was was made in presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa., a notary in Jakarta, the 2013 General Meeting of TPS Food I Bond Holders was held which had agreed to several things, one of which was to sell the assets used collateral for Bond and Sukuk Ijarah I holders, owned by PT Jatisari Sri Rejeki, in the form of land, buildings, machinery and equipment.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 111
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 No. 02 tanggal 17 Juni 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food I tahun 2013 yang telah menyetujui beberapa hal, salah satunya adalah untuk melakukan penjualan atas aset yang dijadikan jaminan untuk pemegang Sukuk Ijarah I dan Obligasi TPS Food I Tahun 2013, milik PT Jatisari Sri Rejeki, berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan.
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food I Sukuk Ijarah Holders General Meeting No. 02 dated June 17, 2019 was made in the presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa., a notary in Jakarta, the 2013 General Meeting of TPS Food I Sukuk Ijarah Holders was held which agreed to several things, one of which was to sell the assets used as collateral for holders of Sukuk Ijarah I and TPS Food Bond I 2013, owned by PT Jatisari Sri Rejeki, in the form of land, buildings, machinery and equipment.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 No. 03 tanggal 17 Juni 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food II tahun 2016 yang telah menyetujui beberapa hal salah satunya adalah untuk melakukan penjualan atas aset yang dijadikan jaminan untuk pemegang Sukuk Ijarah II, milik PT Sukses Abadi Karya Inti berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan.
• Based on the Deed of Minutes of 2016 TPS Food II Sukuk Ijarah General Meeting No. 03 dated June 17, 2019 was made in the presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa., a notary in Jakarta, the 2016 General Meeting of Holders of TPS Food II Sukuk Ijarah Holders has agreed to several things, one of which is to sell the assets used guarantee for holders of Sukuk Ijarah II, owned by PT Sukses Abadi Karya Inti in the form of land, buildings, machinery and equipment.
• Berdasarkan Akta Perjanjian Pengambilan Saham Baru No.12 tanggal 6 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, telah disepakati bahwa PT FKS Food and Ingredients berniat untuk mengambil sejumlah 1.568.900.000 saham baru yang akan dikeluarkan oleh Perusahaan dengan harga per saham yang telah disepakati adalah sebesar Rp210 (dua ratus sepuluh Rupiah) atau dengan total saham sebesar Rp329.469.
• Based on Deed of the New Stock Subscription Agreement No.12 dated August 6, 2019 made in the presence of Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, it was agreed that PT FKS Food And Ingredients intends to acquire a total of 1,568,900,000 new shares which will be issued by the Company at an agreed price per share of Rp210 (two hundred and ten Rupiah) or with a total share of Rp329,469.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 23 tanggal 9 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk yang memutuskan beberapa hal berikut: 1. Menyetujui dan meratifikasi segala
persiapan yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan dalam menyiapkan dan melaksanakan rencana Perusahaan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMTHMETD”), termasuk untuk
• Based on Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 23 dated August 9, 2019 which was made in the presence of Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, an Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk was held which decides the following: 1. Approve and ratify all preparations that
have been carried out by the Company in preparing and implementing the Company's plan to increase capital without pre-emptive rights ("PMTHMETD"), including to appoint parties who will assist the Company in
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 112
menunjuk pihak-pihak yang akan membantu Perusahaan dalam persiapan dan pelaksanaan tersebut serta membuat dan menandatangani Perjanjian Pengambilan Bagian Saham dengan PT FKS Food And Ingredients atau pihak lain yang ditentukan kemudian oleh Perusahaan, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.
2. Menyetujui rencana Perusahaan untuk
melakukan PMTHMETD dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.568.900.000 lembar saham Seri B, masing-masing bernilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah), yang merupakan sebanyak-banyaknya 32,77% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perusahaan setelah pelaksanaan PMTHMETD, yang akan diambil PT FKS Food And Ingredients atau investor lain yang akan ditentukan kemudian oleh Perusahaan.
3. Menyetujui rencana perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan termasuk namun tidak terbatas pada perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan tentang modal, sehubungan dengan peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perusahaan sesuai dengan hasil pelaksanaan PMTHMETD dengan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menentukan jumlah saham baru yang dikeluarkan dan untuk meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor Perusahaan sesuai dengan hasil pelaksanaan PMTHMETD setelah selesainya PMTHMETD oleh para pemegang saham Perusahaan serta menyatakan kembali seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan.
4. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan dengan hak substitusi, untuk melakukan setiap dan seluruh tindakan sehubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan PMTHMETD serta memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perusahaan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan PMTHMETD dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan
the preparation and implementation as well as make and sign a Share Subscription Agreement with PT FKS Food And Ingredients or other parties determined later by the Company, for one thing or another without exclusion.
2. Approved the Company's plan to conduct PMTHMETD by issuing a maximum of 1,568,900,000 Series B shares, each with a nominal value of Rp200 (two hundred Rupiah), which constitutes a maximum of 32.77% of the total number of shares that have been issued and fully paid in the Company after the implementation of PMTHMETD, which will be taken by PT FKS Food And Ingredients or other investors which will be determined later by Company.
3. Approved the plan changes to the
Company's Articles of Association including but not limited to changes in Article 4 paragraph (2) of the Company's Articles of Association concerning capital, in connection with an increase in the Issued Capital and the Paid-Up Capital of the Company in accordance with the results of the PMTHMETD implementation by granting power and authority to the Company's Board of Commissioners to determine the number of new shares issued and to increase the Company's Issued and Paid-Up Capital in accordance with the results of the implementation of PMTHMETD after the completion of PMTHMETD by the Company's shareholders and restate the entire contents of the Company's Articles of Association.
4. Approved the granting of power and authority to the Directors of the Company with substitution rights, to carry out any and all actions relating to matters relating to PMTHMETD and to grant power and authority to the Directors of the Company to carry out all necessary actions related to PMTHMETD by observing prevailing laws and regulations in the Capital Market, specifically OJK Regulation No. 32/ POJK.04/ 2015 concerning Increasing Capital of Public Companies
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 113
yang berlaku di Pasar Modal, khususnya Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tentang Perubahan atas Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu termasuk namun tidak terbatas pada: a. menentukan harga pelaksanaan
dalam rangka pelaksanaan PMTHMETD;
b. menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka PMTHMETD, termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya; dan
c. melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan tanpa ada suatu tindakan pun yang dikecualikan, kesemuanya dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan peraturan yang berlaku di Pasar Modal.
by Giving Pre-emptive Rights as amended by OJK Regulation No. 14 / POJK.04 / 2019 concerning Amendment to OJK Regulation No. 32 / POJK.04 / 2015 concerning Increasing Capital of Public Companies by Giving Pre-emptive Rights including but not limited to: a. determine the price of
implementation in the context of implementing PMTHMETD;
b. sign the documents required in the context of PMTHMETD, including notarial deeds and their amendments and/ or additions; and
c. take all and every action that is needed without any action being excluded, all of them taking into account the provisions of the applicable laws and regulations in force on the Capital Market.
• Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 9 Agustus 2019 yang dibuat di hadapan Notaris Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn. Notaris di Jakarta bahwa pada 9 Agustus 2019 Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”), dimana dalam RUPSLB tersebut pemegang saham menyetujui perubahan alamat Perusahaan dari semula semula beralamat di Gedung Alun Graha Suite 110, Jalan Profesor Doktor Soepomo, SH nomor 233, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan 12870 menjadi beralamat di Beltway Office Park Tower A Lantai 5, Jalan Ampera Raya nomor 9-10, Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550.
• Based on Deed No. 23 dated August 9, 2019 which made in the presence of Notary Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., a Notary in Jakarta, on August 9, 2019 the Company held an Extraordinary General Meeting of Shareholders ("RUPSLB"), where in the RUPSLB the shareholders agreed to change the Company's address from the original address at Alun Graha Suite 110 Building, Jalan Dokter Doktor Soepomo, SH No. 233, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet Subdistrict, South Jakarta 12870 to be Beltway Office Park Tower A, 5th Floor, Jalan Ampera Raya No. 9-10, Ragunan Village, Pasar Minggu District, South Jakarta 12550.
• Sehubungan dengan peristiwa PKPU yang dialami oleh PT Poly Meditra Indonesia (PMI), entitas anak, maka Perusahaan selaku pemegang saham mengajukan permohonan kepada PMI untuk diadakan RUPSLB dengan agenda mengganti susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Oleh karena permintaan RUPSLB tersebut tidak pernah
• In connection with the PKPU events experienced by PT Poly Meditra Indonesia (PMI), a subsidiary, the Company as shareholders submitted an application to PMI to hold RUPSLB with the agenda of changing the composition of the Directors and Board of Commissioners. Due to the request of the RUPSLB has never been responded, on
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 114
ditanggapi, maka pada tanggal 5 Desember 2018 Perusahaan mengajukan permohonan penetapan RUPSLB ke Pengadilan Negeri Karanganyar dengan nomor register permohonan No: 233/Pdt.P/2018/PN.Krg hal mana pada tanggal 21 Februari 2018 majelis hakim yang memeriksa telah menetapkan bahwa permohonan Perseroan tersebut ditolak.
December 5, 2018 the Company submitted an application for the determination of the RUPSLB to the Karanganyar District Court with the registration number of application No: 233/Pdt.P/2018/PN.Krg which on February 21 2018 the panel of judges who examined had determined that the Company's request was rejected.
Selanjutnya pada tanggal 15 April 2019, Perseroan kembali mengajukan permohonan penetapan RUPSLB PMI di Pengadilan Negeri Karanganyar dengan nomor register permohonan No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg. Namun demikian, hakim yang memeriksa kembali menolak permohonan ini sebagaimana ditetapkan pada tanggal 26 Agustus 2019. Oleh karena permohonan penetapan tersebut ditolak, maka Perusahaan mengajukan kasasi atas penetapan tersebut dengan register permohonan No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg.jo. No.11/2019Kas. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, kasasi tersebut masih dalam proses.
Subsequently on April 15, 2019, the Company again submitted an application for the determination of the RUPSLB PMI at the Karanganyar District Court with the application registration number No: 82/ Pdt.P/2019/PN.Krg. However, the judge that re-examined refused this application as determined on the date August 26, 2019. Due to the request for the stipulation was rejected, the Company submitted an appeal for the determination with the application register No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg.jo.No.11/ 2019Kas. Until the reporting date, the appeal is still being processed.
• Sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan Direksi dan Komisaris PT Surya Cakra Sejahtera, entitas anak, pada tanggal 21 Februari 2019, PT Balaraja Bisco Paloma selaku pemegang saham mengajukan permohonan kepada PT Surya Cakra Sejahtera untuk diadakan RUPSLB dengan agenda mengganti susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Oleh karena permintaan RUPSLB tersebut tidak pernah ditanggapi, maka pada tanggal 15 April 2019 PT Balaraja Bisco Paloma mengajukan permohonan penetapan RUPSLB ke Pengadilan Negeri Karanganyar dengan nomor register permohonan No: 82/Pdt.P/2019/PN.Krg. Pada tanggal 26 Agustus 2019 majelis hakim yang memeriksa telah menetapkan bahwa permohonan Perseroan tersebut tidak dapat diterima (niet onvankeleijk verklaard). Oleh karena permohonan tersebut ditolak, maka PT Balaraja Bisco Paloma mengajukan kasasi atas penetapan tersebut dengan register permohonan No: 81/Pdt.P/2019/ PN.Krg.jo.No.11/2019Kas. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, kasasi tersebut masih dalam proses.
• In connection with the expiration of the term of the Directors and Commissioners of PT Surya Cakra Sejahtera on February 21, 2019, PT Balaraja Bisco Paloma as shareholders submitted an application to PT Surya Cakra Sejahtera for an RUPSLB held with the agenda of changing the composition of the Directors and the Board of Commissioners. Because the request for the RUPSLB was never responded to, on April 15, 2019 PT Balaraja Bisco Paloma submitted an application for the RUPSLB to the Karanganyar District Court with the application registration number No: 82/ Pdt.P/2019/PN.Krg. On August 26, 2019, the panel of judges who examined had determined that the Company's request can not be accepted (niet onvankeleijk verklaard). Because the request was rejected, PT Balaraja Bisco Paloma submitted an appeal on the stipulation with the application register No: 81/Pdt.P/2019/PN.Krg.jo.No.11/ 2019Kas. Until the reporting date, the appeal is still being processed.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Obligasi TPS Food I Tahun 2013 No. 25 tanggal 17 September 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani,
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food I General Obiligation Holders No. 25 dated September 17, 2019 which was made in the presence of Dewantari
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 115
S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Obligasi TPS Food I tahun 2013 yang telah menyetujui beberapa hal diantaranya: 1. Menyetujui Bank Mega Tbk selaku Wali
Amanat untuk meyerahkan asli dokumen jaminan Obligasi dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 atas nama PT Jatisari Sri Rejeki (dalam Pailit) kepada Tim Kurator PT Jatisari Srirejeki (dalam Pailit), yang terdiri dari beberapa SHGB dan Sertifikat Jaminan Fidusia.
2. Menyetujui PT Bank Mega Tbk selaku
Wali Amanat untuk menerbitkan surat pelepasan jaminan atau roya jaminan, untuk diserahkan kepada Tim Kurator PT Jatisari Srirejeki (dalam Pailit).
Handayani, SH, M.Pa., Notary in Jakarta, has held a General Meeting of Bondholders TPS Food I in 2013, which has already approved several things including: 1. Approved Bank Mega Tbk as Trustee to
submit original documents for Bonds and Sukuk Ijarah TPS Food I Year 2013 on behalf of PT Jatisari Sri Rejeki (In Bankruptcy) to the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki (in Bankruptcy), consisting of several SHGB and Fiduciary Guarantee Certificate.
2. Approve PT Bank Mega Tbk as the
Trustee to issue a guarantee release or guarantee certificate, to be submitted to the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki (in Bankruptcy).
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 No. 26 tanggal 17 September 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food I tahun 2013 yang telah menyetujui beberapa hal diantaranya: 1. Menyetujui PT Bank Mega Tbk selaku
Wali Amanat untuk meyerahkan asli dokumen jaminan Sukuk Ijarah I dan Obligasi TPS Food I Tahun 2013 atas nama PT Jatisari Sri Rejeki (dalam Pailit) kepada Tim Kurator PT Jatisari Srirejeki (dalam Pailit), yang terdiri dari beberapa SHGB dan sertifikat jaminan fidusia.
2. Menyetujui PT Bank Mega Tbk selaku
Wali Amanat untuk menerbitkan surat pelepasan jaminan atau roya jaminan, untuk diserahkan kepada Tim Kurator PT Jatisari Srirejeki (dalam Pailit).
• Based on the Deed of Minutes of the 2013 TPS Food I Sukuk Ijarah Holders General Meeting No. 26 dated September 17, 2019 which was made in the presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa., Notary in Jakarta, has held Extraordinary General Meeting of TPS Food Sukuk Ijarah I in 2013, which has already approved several things including: 1. Approved PT Bank Mega Tbk as Trustee
to submit original Sukuk Ijarah I collateral documents and TPS Food Bonds I in 2013 on behalf of PT Jatisari Sri Rejeki (in Bankruptcy) to the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki (in Bankruptcy), consisting of several SHGB and fiduciary guarantee certificates.
2. Approve PT Bank Mega Tbk as the
Trustee to issue a guarantee release or guarantee certificate, to be submitted to the Curator Team of PT Jatisari Srirejeki (in Bankruptcy).
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 No. 27 tanggal 17 September 2019 yang dibuat di hadapan Dewantari Handayani, S.H., M.Pa., Notaris di Jakarta, telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah TPS Food II tahun 2016 yang telah menyetujui beberapa hal diantaranya menyetujui PT Bank Mega Tbk selaku Wali Amanat untuk meyerahkan asli dokumen jaminan Sukuk Ijarah II atas nama PT Sukses Abadi Karya Inti (dalam Pailit) kepada Tim Kurator PT Sukses Abadi Karya Inti (dalam Pailit), yang terdiri dari beberapa SHGB dan sertifikat jaminan fidusia.
• Based on the Deed of Minutes of 2016 TPS Food II Sukuk Ijarah Holders General Meeting No. 27 on September 17, 2019 which was made in the presence of Dewantari Handayani, SH, M.Pa., a notary in Jakarta, the 2016 General Meeting of Holders of TPS Food II Sukuk Ijarah Holders has agreed to several things including approving PT Bank Mega Tbk as the Trustee to surrender the original Sukuk Ijarah II guarantee document on behalf of PT Sukses Abadi Karya Inti (in Bankruptcy) to the Curator Team of PT Sukses Abadi Karya Inti (in bankruptcy), which consists of several SHGB and fiduciary guarantee certificates.
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 116
• Berdasarkan Perjanjian tanggal 9 Oktober 2019, telah ditandatangani perjanjian lisensi merek dagang antara Perusahaan dan PT FKS Pangan Nusantara.
• On October 9, 2019, the Company has signed trademark license agreement with PT FKS Pangan Nusantara.
• Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 16 tanggal 16 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Emmyra Fauzia Kariana, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan dan telah disetujui mengenai rencana perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Tahun 2017, peningkatan modal dasar, dan ketentuan mengenai pemindahan hak atas saham sebagai implementasi atas Rencana Perdamaian tertanggal 23 Mei 2019.
• Based on Deed of Minutes of General Meeting of Shareholders No. 16 dated October 16, 2019 which was made in presence of Emmyra Fauzia Kariana, SH, M.Kn., Notary in Jakarta, has held the General Meeting of Shareholders Extraordinary and has approved the plan to change the Company's Articles of Association Article 3 regarding the purpose and activities the Company's business is based on the 2017 Indonesian Business Field Standard Classification, increase in authorized capital, and provisions regarding the transfer of rights to shares as an implementation of the Composition Plan dated May 23, 2019.
• Berdasarkan surat pengunduran diri tertanggal 23 Oktober 2019, Yuli Soedargo mengundurkan diri selaku Komisaris Utama dan Komisaris Independen dimana surat pengunduran diri tersebut diterima oleh Perusahaan 25 Oktober 2019.
• Based on the resignation letter dated October 23, 2019, Yuli Soedargo resigned as President Commissioner and Independent Commissioner where by the resignation letter was received by the Company on October 25, 2019.
• Pada tanggal 28 Oktober 2019, seluruh saldo utang bank PMI dan PT Putra Taro Paloma, keduanya entitas anak, kepada PT Bank UOB Indonesia telah dialihkan sesuai dengan surat Pemberitahuan Pengalihan Piutang (lihat Catatan 14 dan 16).
• On October 28, 2019, all bank loan balances of PMI and PT Putra Taro Paloma, both subsidiaries, to PT Bank UOB Indonesia were transferred in accordance with the Noticed of Assignment of Receivabes letter (see Notes 14 and 16).
39. Standar Akuntansi dan Interpretasi Standar 39. New Accounting Standards and yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Interpretation Standard has Sssued not Yet Efektif Effective
Amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:
Amendment and improvement to standards, and interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows:
• PSAK No. 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”
• PSAK No. 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”
• PSAK No. 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”
• PSAK No. 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”
• PSAK No. 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”
• PSAK No. 22 (Improvement 2018): “Business Combination”
• PSAK No. 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement”
• PSAK No. 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”
• PSAK No. 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”
• PSAK No. 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 117
• ISAK No. 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”
• ISAK No. 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”
• ISAK No. 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”
• ISAK No. 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”
Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows :
• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”
• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”
• PSAK 73: “Sewa”
• PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”
• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK 71: “Financial Instrument”
• PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”
• PSAK 73: “Lease”
• PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”
• PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”
• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”
• ISAK 35: “Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba”
• PSAK 1 (Amendemen 2019): “Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”
• PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019): “Penyajian Laporan Keuangan”
• PPSAK 13: “Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”
• PSAK 25 (Amendemen 2019): “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
• PSAK 102 (Revisi 2019): “Akuntansi Murabahah”
• ISAK 101: “Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan”
• ISAK 102: “Penurunan Nilai Piutang Murabahah”
• PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”
• ISAK 35: “Presentation of Non-profit oriented entity Financial Statements”
• PSAK 1 (Amendment 2019): “Presentation of Financial Statements regarding Title of Financial Statements”
• PSAK 1 (Improvement 2019): “Presentation of Financial Statements”
• PPSAK 13: “Revocation of PSAK 45: Non-profit Entity Financial Reporting”
• PSAK 25 (Amendment 2019): “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimatesand Errors”
• PSAK 102 (Revised 2019): “Accounting for Murabahah”
• ISAK 101: “Revenue Recognition on Deferred Murabahah without Significant Risk related to Inventories Ownership”
• ISAK 102: “Impairment on Murabahah Receivable”
Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
• PSAK 112: “Akuntansi Wakaf”
• PSAK 22 (Amendemen 2019): “Kombinasi Bisnis tentang Definisi Bisnis”
New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2021, with early adoption is permitted, are as follows :
• PSAK 112: “Accounting for Endowments”
• PSAK 22 (Amendment 2019): “Business Combinations regarding Definition of Business”
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (Lanjutan) FINANCIAL STATEMENTS (Continued) Pada Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing /February 10, 2020 Paraf/sign: 118
Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru dan amandemen standar tersebut.
Until the date of the consolidated financial statements being authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards and amendments these standards.
40. Informasi Tambahan 40. Additional Information
Informasi keuangan Perusahaan (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (tidak diaudit), serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan informasi penjelasan lainnya (secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian.
The accompanying financial information of the Company (parent entity), which comprises the statement of financial position as of December 31, 2018 and 2017 (unaudited), and the statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes equity, and statement of cash flows for the years then ended, and other explanatory information (collectively referred to as the “Parent Financial Information”), which is presented as a supplementary information to the consolidated financial statements, is presented for the purposes of additional analysis and is not a required part of the consolidated financial statements under Indonesian Financial Accounting Standards. The Parent Financial Information is the responsibility of management and was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the consolidated financial statements.
Persetujuan untuk Cetak (Approval for Printing) Laporan keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk, yang terdiri dari laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, serta catatan atas laporan keuangannya, telah kami reviu dan disetujui untuk diterbitkan dan dicetak.
Disetujui oleh,
(............................................) (............................................) Presiden Direktur Direktur
Lampiran I Appendix I
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk (Entitas Induk) (Parent) LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 As of December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing/February 10, 2020 Paraf/Sign:
2018 2017
Rp Rp ASSETS
ASET
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 154 858 Cash and Cash Equivalents
Aset Keuangan Lancar Lainnya 1,191 1,190 Other Current Financial Assets
Pajak Dibayar di Muka 15,952 14,924 Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka 19 178 Prepaid Expenses
Uang Muka 4,357 4,363 Advances
Jumlah Aset Lancar 21,673 21,513 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang Pihak Berelasi Non-Usaha 1,237,841 1,280,641 Due from Related Parties Non-Trade
Investasi pada Entitas Anak 315,475 315,475 Investment in Subsidiaries
Aset Pajak Tangguhan 2,163 9,758 Deferred Tax Assets
Aset Tetap 64,851 65,377 Property and Equipment
Aset Non Keuangan Tidak Lancar Lainnya 696 686 Other Non-Current Non Financial Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 1,621,026 1,671,937 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 1,642,699 1,693,450 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Beban Akrual 15,502 21,808 Accrued Expenses
Utang Pajak 4,724 4,770 Taxes Payable
Utang Bank Jangka Pendek 333,783 333,783 Short-Term Bank Loans
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Current Portion of Long Term Liabilities
Utang Obligasi - Neto 600,000 597,994 Bond Payable - Net
Utang Sukuk Ijarah - Neto 1,500,000 1,493,751 Sukuk Ijarah Payable - Net
Utang Sewa Pembiayaan 123 192 Finance Lease Obligation
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 16,108 32,405 Other Current Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2,470,240 2,484,703 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 379,713 353,909 Due to Related Parties Non-Trade
Liabilitas Imbalan Pascakerja 8,651 39,032 Post Employment Benefits Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 388,364 392,941 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 2,858,604 2,877,644 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Modal Saham Capital Stock
Nilai Nominal Par Value
Saham Seri A: Rp500 Serie A Shares: Rp500
Saham Seri B: Rp200 Serie B Shares: Rp200
Modal Dasar Authorized Capital
Saham Seri A: 135.000.000 saham Serie A Shares: 135,000,000 shares
Saham Seri B: 4.652.500.000 saham Serie B Shares: 4,652,500,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-in Capital
Saham Seri A: 135.000.000 saham pada Serie A Shares: 135,000,000 shares as of
31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017
Saham Seri B: 3.083.600.000 Serie B Shares: 3,083,600,000
saham pada 31 Desember 2018 shares as of December 31, 2018
dan 2017 684,220 684,220 and 2017
Tambahan Modal Disetor - Neto 1,257,205 1,257,205 Additional Paid-in Capital - Net
Defisit (3,157,330) (3,125,619) Deficit
JUMLAH EKUITAS (1,215,905) (1,184,194) TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,642,699 1,693,450 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran II Appendix II
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk (Entitas Induk) (Parent) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS KOMPREHENSIF LAIN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing/February 10, 2020 Paraf/Sign:
2018 2017
Rp Rp
PENDAPATAN 3,556 12,788 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN -- (1,053) COST OF REVENUE
LABA BRUTO 3,556 11,735 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSE
Beban Usaha (11,014) (128,046) Operating Expenses
Pendapatan Lainnya 18,974 425,287 Other Income
Beban Lainnya (4,710) (3,400,435) Other Expenses
LABA (RUGI) USAHA 6,806 (3,091,459) OPERATING INCOME (LOSS)
Biaya Keuangan - Neto (43,007) (228,934) Net Finance Cost
RUGI SEBELUM BEBAN LOSS BEFORE
PAJAK PENGHASILAN (36,201) (3,320,393) TAX INCOME EXPENSE
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (4,574) 1,747 Income Tax Benefit (Expenses)
RUGI TAHUN BERJALAN (40,775) (3,318,646) LOSS FOR THE YEAR
PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN 9,064 (4,327) INCOME (LOSS)
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN (31,711) (3,322,973) FOR THE YEAR
Lampiran III Appendix III
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk (Entitas Induk) (Parent) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing/February 10, 2020 Paraf/Sign:
Modal Tambahan Jumlah
Saham/ Modal Ditentukan Belum Jumlah/ Ekuitas/
Capital Disetor/ Penggunaannya/ Ditentukan Total Total
Stock Additional Appropriated Penggunaannya/ Equity
Paid-in Unappropriated
Capital
Agio
Saham
Neto/
Paid-in
Capital
Excess of
Par - Net
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
SALDO PER 1 JANUARI 2017 684,220 1,257,205 129,318 114,166 243,484 2,184,909 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2017
Koreksi Saldo Awal -- -- -- (46,130) (46,130) (46,130) Beginning Balance Correction
Rugi Komprehensif Lain -- -- -- (4,327) (4,327) (4,327) Other Comprehensive Loss
Rugi Tahun Berjalan -- -- -- (3,318,646) (3,318,646) (3,318,646) Loss for the Year
SALDO PER 31 DESEMBER 2017 684,220 1,257,205 129,318 (3,254,937) (3,125,619) (1,184,194) BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017
Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- 9,064 9,064 9,064 Other Comprehensive Income
Rugi Tahun Berjalan -- -- -- (40,775) (40,775) (40,775) Loss for the Year
SALDO PER 31 DESEMBER 2018 684,220 1,257,205 129,318 (3,286,648) (3,157,330) (1,215,905) BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2018
Retained Earnings (Deficit)
Saldo Laba (Defisit)/
Lampiran IV Appendix IV
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk (Entitas Induk) (Parent) LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing/February 10, 2020 Paraf/Sign:
2018 2017
Rp Rp
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Pembayaran kepada Pemasok Payment to Suppliers and
dan Pihak ketiga (56,120) (74,221) Third Parties
Pembayaran kepada Karyawan (19,320) (10,589) Payment to Employees
Penerimaan Penghasilan Bunga 1 16,752 Interest Income Receipt
Pembayaran Pajak Penghasilan (552) (3,716) Payment of Income Taxes
Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan (9,409) (47,748) Payment for Interest and Financial Charges
Arus Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Flow Used in
Aktivitas Operasi (85,400) (119,522) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Pembelian Aset Tetap (34) (171) Acquisition of Property and Equipments
Penempatan Investasi pada Entitas Anak -- (139,650) Placement Investment in Subsidiary
Penerimaan Dividen -- 139,650 Dividend Received
Pencairan Aset Keuangan Lancar Lainnya -- 300,300 Withdrawal in Other Current Financial Assets
Arus Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by (Used in)
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (34) 300,129 Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan (Pembayaran) Received (Payment) of
Utang Bank Jangka pendek - Neto -- 87,397 Short-term Bank Loan - Net
Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi Received from (Payment to) Related Parties
Non-Usaha 116,449 (50,659) Non-Trade
Pembayaran Utang Sewa Guna Pembiayaan (69) (195) Payment of Obligation Under Finance Leases
Pembayaran Bunga dan Bagi Hasil Payment for Interest and Sharing Fee
Obligasi dan Sukuk Ijarah (31,650) (218,850) Bond and Sukuk Ijarah
Arus Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Pendanaan 84,730 (182,307) Financing Activities
PENURUNAN NETO NET DECREASE IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS (704) (1,700) CASH EQUIVALENTS
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 858 2,558 BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AKHIR TAHUN 154 858 END OF THE YEAR
Persetujuan untuk Cetak (Approval for Printing)
Disetujui untuk diterbitkan dan dicetak oleh,
(............................................) (............................................) Presiden Direktur Direktur
Lampiran V Appendix V
PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk (Entitas Induk) (Parent) PENGUNGKAPAN LAINNYA OTHER DISCLOSURES Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For The Years Ended Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (In Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Approval for Printing/February 10, 2020 Paraf/Sign:
1. Laporan Keuangan Tersendiri 1. Separate Financial Statements
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas entitas induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.
Statements of financial position, comprehensive income, changes in equity and cash flows of the parent is a separate financial statements which represents additional information to the consolidated financial statements.
2. Daftar Investasi pada Entitas Anak 2. Schedule of Investment in Subsidiaries
Perusahaan/ Domisili/ 2018 2017 2018 2017
Company Domicile % % Rp Rp
PT Tiga Pilar Sejahtera Solo 99.90 99.90 109,500 109,500
PT Poly Meditra Indonesia Solo 99.90 99.90 145,000 145,000
PT Dunia Pangan Sragen 70.00 70.00 149,650 149,650
PT Patra Power Nusantara Solo 99.90 99.90 36,000 36,000
PT Balaraja Bisco Paloma Balaraja 99.90 99.90 24,975 24,975
Subjumlah 465,125 465,125
Dikurangi : Akumulasi Penurunan Nilai/
Less: Accumulated Impairment in Value (149,650) (149,650)
Jumlah Neto/ Total Net 315,475 315,475
Tahun/ Year
Percentage of Ownership Total Investment
Tahun/ Year
Persentase Kepemilikan/ Jumlah Investasi/
3. Metode Pencatatan Investasi 3. Method of Investment Recording
Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
Investment in subsidiary mentioned in the financial statements of parent entity is recorded using cost method.
Persetujuan untuk Cetak (Approval for Printing)
Disetujui untuk diterbitkan dan dicetak oleh,
(............................................) (............................................) Presiden Direktur Direktur
Performance Highlights In 2018Kilas Kinerja 2018
Company ProfileProfil Perusahaan
Management’s ReportLaporan Manajemen
PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
156 PT Tiga Pilar Sejahtera Food TbkLaporan Tahunan 2018