uji empiris model kesuksesan sistem · pdf fileadalah sistem infomasi keuangan daerah (sikd),...

24
UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (SIKD) DALAM RANGKA PENINGKATAN TRANSPARASI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH Imam Mulyono Politeknik Negeri Malang [email protected] ABSTRACT The DeLone and McLean model of information system success has much adopted by information researchers to test information success model. This study is purposed to adopt DeLone and McLean model to test the relationship of antecedents (system quality, information quality), and the consequences (individual impact and organizational impact) of the information success (user satisfaction, intended to use). There were 130 respondent participated (treasurer of SKPD and SKPKD in Malang and Batu Cities at East Java Province in this study. Data were collected by surveys and analyzed by Structural Equation Model. The results show that of the nine hypothesized relationships tested, all hypothesized were found to be significant. Key words: information success, individual impact, organizational impact, system quality, information quality. user satisfaction and intended to use A. PENDAHULUAN Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Salah satu bentuk dari sistem informasi yang spesifik adalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem di dalam organisasi pemerintahan untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan. Intinya SIKD adalah suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pemerintah dalam memberikan informasi keuangan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen

Upload: phungkiet

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (SIKD) DALAM

RANGKA PENINGKATAN TRANSPARASI DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH

Imam MulyonoPoliteknik Negeri Malang

[email protected]

ABSTRACT

The DeLone and McLean model of information system success has much adopted by information researchers to test information success model. This study is purposed to adopt DeLone and McLean model to test the relationship of antecedents (system quality, information quality), and the consequences (individual impact and organizational impact) of the information success (user satisfaction, intended to use). There were 130 respondent participated (treasurer of SKPD and SKPKD in Malang and Batu Cities at East Java Province in this study. Data were collected by surveys and analyzed by Structural Equation Model. The results show that of the nine hypothesized relationships tested, all hypothesized were found to be significant.

Key words: information success, individual impact, organizational impact, system quality, information quality. user satisfaction and intended to use

A. PENDAHULUAN

Sistem informasi adalah suatu sistem yang berkaitan dengan pengumpulan,

penyimpanan, dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual maupun

dengan bantuan komputer untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam

pengambilan keputusan. Salah satu bentuk dari sistem informasi yang spesifik

adalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem

di dalam organisasi pemerintahan untuk mendukung informasi yang dibutuhkan

oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan. Intinya

SIKD adalah suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pemerintah dalam

memberikan informasi keuangan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen

Page 2: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

pemerintah daerah, sehingga dalam penelitian ini memfokuskan peran SIKD

terhadap organisasi pemerintah adalah bagaimana SIKD tersebut berhasil atau

diterapkan dalam pelaksanaannya. Dengan kata lain, apa yang dimaksud

kesuksesan dari sistem informasi tersebut dan bagaimana membuat sistem

informasi menjadi sukses (Jogiyanto, 2007:1).

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-

faktor yang menyebabkan kesuksesan sistem informasi, salah satu penelitian yang

sangat terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean

(1992) yaitu sebuah model kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh

mereka. Sejak dikenalkan tahun 1992 dan diperbaharui tahun 2003, model

kesuksesan sistem informasi yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean

(D&M IS Success Model), telah banyak diterapkan di beberapa penelitian empiris

untuk menjelaskan kesuksesan dari suatu sistem informasi. Pada tahun 2005

D&M IS Success Model dikembangkan di sektor publik oleh Livari (2005), untuk

melihat model kesuksesan implementasi sistem informasi keuangan dan

akuntansinya di kota Oulu, Finlandia, sebagai hasil dari reformasi secara nasional

sistem keuangan dan akuntansi kota praja. Livari mengusulkan tujuh hipotesis

untuk menguji hubungan-hubungan konstruk di dalam model. Hipotesis yang

diusulkan dan arah hipotesisnya terdapat di lampiran gambar 1.

Mengacu penelitian Livari (2005) dan masih belum banyak penelitian di

bidang sistem informasi dalam domain akuntansi sektor sektor publik di

Indonesia, peneliti akan melakukan pengujian D&M IS Success Model terhadap

user SIKD baik di tingkat SKPD maupun SKPKD di Malang Raya (Pemkab

Malang, Pemkot Malang, dan Pemkot Batu) di propinsi Jawa Timur. Alasan

2

Page 3: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

lainnya, berdasarkan laporan dari BPK di tingkat daerah, hasil pemeriksaan BPK

atas 459 Laporan Keuangan Pemda (LKPD) Tahun 2007 terdiri dari 33 Provinsi

dan 426 Kabupaten/Kota, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP) atas 3 LKPD, Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas 326 LKPD, Tidak

Memberikan Pendapat (Disclaimer) atas 102 LKPD dan Tidak Wajar (TW)

kepada 28 LKPD. Opini tersebut mengidentifikasikan bahwa masih banyak

entitas yaitu sekitar 28% LKPD yang masih belum tertib dalam pengelolaan dan

penyajian atau kewajaran laporan keuangannya. Langkah-langkah untuk

mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian, berdasarkan Paket Tiga UU

Keuangan Negara Tahun 2003 – 2004, dua diantaranya penerapan Sistem

Aplikasi Teknologi Komputer ( IT related) dengan didukung Bendahara atau

pegawai yang menangani pembukuan dan pengawasan seyogyanya memiliki

pengetahuan dasar ilmu akuntansi (Majalah Pemeriksa, 2008:8).

Berdasarkan uraian latar belakang, peneliti mengangkat tema “ uji empiris

model kesuksesan sistem informasi keuangan daerah (SIKD) Dalam Rangka

Peningkatan Transparasi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah”. Terdapat 9

tujuan penelitian yang ingin dicapai, antara lain: (a) Menguji hubungan kualitas

sistem terhadap kepuasan pemakai; (b) Menguji hubungan kualitas informasi

terhadap kepuasan pemakai; (c) Menguji hubungan kualitas sistem terhadap

penggunaan nyata; (d) Menguji hubungan kualitas informasi terhadap penggunaan

nyata; (e) Menguji hubungan kepuasan pemakai terhadap penggunaan nyata; (f)

Menguji hubungan penggunaan nyata terhadap kepuasan pemakai; (g) Menguji

hubungan kepuasan pemakai terhadap dampak individu; (h) Menguji hubungan

3

Page 4: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

penggunaan nyata terhadap dampak individu; dan (i) Menguji hubungan dampak

individu terhadap dampak organisasi

B. STUDI PUSTAKA

1. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling

berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan

mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan kepuasan dan

pengawasan dalam organisasi (Laudon dan Laudon, 2000). Bodnar dan Hopwood

(2000) menyatakan bahwa sistem informasi berbasis komputer merupakan

sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat. Penggunaan perangkat keras

dan perangkat lunak tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan informasi secara

cepat dan akurat.

2. Kesuksesan Sistem Informasi

Proses desain sistem informasi diharapkan dapat berfungsi secara efektif.

Keefektifan, menandakan bahwa pengembangan sistem informasi tersebut sukses.

Menurut Radityo dan Zulaikha (2007), sebagaimana diakui Laudon dan Laudon

(2000), menggambarkan kesuksesan sistem merupakan hal yang sulit.

Penggunaan analisis biaya-manfaat tidak dapat dilakukan secara sempurna karena

tidak semua manfaat bisa dikuantifikasi. Dalam banyak penelitian (Ives et al.,

1983; Bailey dan Pearson, 1983; Doll dan Torkzadeh, 1988; Seddon dan Yiew,

1992; Mahmood et al. 2000; Doll et al. 2004; Livari, 2004; Landrum dan

Prybutok, 2004), kesuksesan sistem informasi diproksikan oleh kepuasan

4

Page 5: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

pengguna (user satisfaction). Namun, penggunaan kepuasan pengguna sebagai

proksi ini mendapat kritik dari Markus dan Keil (1994). Mereka dengan kritis

mengungkapkan kepuasan tidak akan bermakna banyak ketika sistem itu tidak

menyebabkan peningkatan kinerja individu dan organisasi.

Berdasarkan kritik tersebut, Laudon dan Laudon (2000) menentukan 5

variabel untuk mengukur kesuksesan sistem informasi. Variabel-variabel tersebut

adalah tingkat penggunaan yang tinggi (high level of system use), kepuasan

pengguna terhadap sistem (user satisfaction on system), sikap yang positif

(favorable attitude) pengguna terhadap sistem tersebut, tercapainya tujuan sistem

informasi (achieved objectives ), dan imbal balik keuangan (financial payoff).

Selain Laudon dan Laudon (2000), DeLone dan McLean (1992) juga menyusun

model untuk menggambarkan kesuksesan sistem informasi. Kerangka pikir

teoritis DeLone dan McLean (1992) dikenal dengan DeLone and McLean Model

of Information System Success (D&M IS Success), model tersebut di atas dapat

dilihat di lampiran gambar 2.

3. Kesuksesan Sistem Informasi Model DeLone dan McLean

D&M IS Success Model sebenarnya mempunyai enam dimensi antara lain

kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasan pemakai, intensitas penggunaan,

dampak individu, dan dampak organisasi. Kualitas sistem dan kualitas informasi

merupakan dua dimensi pertama pada D&M IS Success Model , dimana kualitas

sistem menunjukan kualitas produk dari aplikasi sistem informasinya dan kualitas

informasi enunjukan kualitas produk yang dihasilkan oleh aplikasi sistem

informasinya. Kedua kualitas tersebut, menentukan sikap dari pemakainya sebagai

penerima informasinya. Penggunaan sistem dan informasinya akan mempunyai

5

Page 6: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

pengaruh pada pemakainya dan pada sistemnya. Pengaruh pada pemakainya akan

menentukan kepuasan dari pemakainya dan dampak pada individualnya. Pengaruh

dari sistemnya akan mempengaruhi dampak organisasinya.

Selanjutnya kerangka teoritis tersebut menunjukkan bahwa kualitas sistem

(system quality) dan kualitas informasi (information quality) yang baik, yang

direpresentasikan oleh usefulness dari output sistem yang diperoleh, dapat

berpengaruh terhadap tingkat penggunaan sistem yang bersangkutan (intended to

use) dan kepuasan pengguna (user satisfaction). Dengan menganut definisi bahwa

kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam

sistem informasi (DeLone dan McLean, 1992), maka dapat disimpulkan bahwa

semakin baik kualitas sistem dan kualitas output sistem yang diberikan, misalnya

dengan cepatnya waktu untuk mengakses; dan kegunaan dari output sistem, akan

menyebabkan pengguna tidak merasa enggan untuk melakukan pemakaian

kembali (reuse); dengan demikian intensitas pemakaian sistem akan meningkat.

Pemakaian yang berulang-ulang ini dapat dimaknai bahwa pemakaian yang

dilakukan bermanfaat bagi pemakai. Tingginya derajat manfaat yang diperoleh

mengakibatkan pemakai akan lebih puas.

Penggunaan sistem informasi yang telah dikembangkan mengacu pada

seberapa sering pengguna memakai sistem informasi. Semakin sering pengguna

memakai sistem informasi, biasanya diikuti oleh semakin banyak tingkat

pembelajaran (degree of learning) yang didapat pengguna mengenai sistem

informasi Mc Gill et al. (2005). Peningkatan derajat pembelajaran ini merupakan

salah satu indikator bahwa terdapat pengaruh keberadaan sistem terhadap kualitas

pengguna (individual impact). Namun Livari (2005) memberikan bukti empiris

6

Page 7: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

bahwa kualitas sistem dan kualitas informasi tidak berpengaruh signifikan

terhadap intensitas penggunaannya, dan berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan penggunanya. Hal ini, dikarenakan obyek penelitian Livari (2005)

menggunakan obyek penggunaan sistem yang mandatory. Selanjutnya kepuasan

pengguna tersebut berpengaruh terhadap individual impact.

Individual impact merupakan pengaruh dari keberadaan dan pemakaian

sistem informasi terhadap kinerja, pengambilan keputusan, dan derajat

pembelajaran individu dalam organisasi. Leavitt (1965) mencermati bahwa

penerapan sistem informasi yang baru akan berdampak pada reaksi yang

ditunjukkan oleh perilaku individu dalam organisasi. Reaksi itu dapat berupa

munculnya motivasi baru untuk bersaing dan meningkatkan kinerja. Secara positif

keberadaan sistem informasi baru akan menjadi rangsangan (stimulus) dan

tantangan bagi individu dalam organisasi untuk bekerja secara lebih baik, yang

pada gilirannya berdampak pada kinerja organisasi.

Organizational impact merupakan dampak dari sistem informasi terhadap

kinerja organisasi di mana sistem informasi diterapkan. Peneliti di bidang

keperilakuan menyatakan bahwa penerapan sistem informasi dapat mengubah

hirarki pengambilan keputusan dan menurunkan biaya untuk distribusi informasi

(Malone, 1997). Keberadaan sistem informasi dapat memangkas fungsi dari

manajer tingkat menengah (Leavitt dan Whisler, 1958). Dengan terpangkasnya

fungsi manajer tingkat menengah ini maka keputusan dapat diambil secara lebih

cepat dan lebih murah, begitu juga dengan distribusi informasi. Hal ini merupakan

alasan yang menguatkan bahwa keberadaan sistem informasi dapat meningkatkan

kualitas kinerja organisasi.

7

Page 8: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Model kesuksesan sistem informasi dengan variabel anteseden kualitas

sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality) yang disertai

variabel konsekuensi individual dan organizational impact model DeLone dan

McLean (1992) banyak digunakan untuk mengevaluasi model kesuksesan

pengembangan sistem informasi, diantaranya adalah Mc Gill et al. (2003) dan

Livari (2005). Hasil penelitian mereka konsisten, kecuali dua variabel anteseden

tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan sistem. Hal ini dikarenakan

penelitian Livari (2005) menggunakan obyek penelitian pada penggunaan sistem

informasi yang bersifat mandatori.

4. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

H1 : Kualitas sistem informasi (system quality) berpengaruh positif terhadap kepuasan penggunanya (user satisfaction)

H2 : Kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif terhadap user satisfaction.

H3 : Kualitas sistem (system quality) berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan.

H4 : Kualitas informasi (information quality) berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan

H5 : Kepuasan pengguna sistem infomasi (user satisfaction) berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan sistem informasi.

H6 : Intensitas penggunaan sistem informasi berpengaruh positif terhadap Kepuasan pengguna sistem infomasi (user satisfaction)

H7 : Kepuasan pengguna sistem informasi (user satisfaction) berpengaruh positif terhadap individual impact

8

Page 9: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

H8 : Intensitas penggunaan sistem informasi berpengaruh positif terhadap individual impact

H9 : Individual Impact berpengaruh positif terhadap organizational impact terhadap pengembangan sistem informasi.

C. METODE PENELITIAN

1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan ke dalam variabel eksogen dan

variabel endogen. Variabel eksogen terdiri atas kualitas sistem dan kualitas

informasi, sedangkan variabel endogen terdiri atas kepuasan pengguna sistem

informasi, intensitas penggunaan sistem informasi, individual impact, dan

organizational impact. Berikut adalah definisi dan operasional variabel :

a. Variabel Kualitas Sistem (System Quality)

Kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam

sistem informasi dan fokusnya adalah performa dari sistem. Indikator yang

digunakan adalah 6 yang diadaptasi dari Bailey dan Pearson (1983) yaitu

fleksibilitas sistem (flexibility of the system), integrasi sistem (integration of

the system), waktu respon/perubahan (response/turn arountime), kenyamanan

akses (convenience of acces), dan bahasa (language). Persepsi responden

terhadap indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-7.

b. Variabel Kualitas Informasi (Information Quality)

Information Quality merujuk pada output dari sistem informasi, menyangkut

nilai, manfaat, relevansi, dan urgensi dari informasi yang dihasilkan (Pitt dan

Watson, 1997). Variabel ini menggambarkan kualitas informasi yang

dipersepsikan oleh pengguna yang diukur dengan 6 indikator yang digunakan

Bailey dan Pearson (1983) yaitu kelengkapan (completeness), ketepatan

9

Page 10: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

(precision), keakuratan (accuracy), kendalan (reliability), kekinian (currency)

dan bentuk dari luaran (format of output). Persepsi responden terhadap

indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-7.

c. Variabel Intensistas Penggunaan Sistem Informasi

Intensitas penggunaan informasi mengacu pada seberapa sering pengguna

memakai sistem informasi. Dalam kaitannya dengan hal ini penting untuk

membedakan apakah pemakaiannya termasuk keharusan yang tidak bisa

dihindari atau sukarela. Variabel ini diukur dengan indikator yang hanya

terdiri dari dua item yaitu penggunaan waktu harian (daily use time) dan

frekuensi penggunaan (frequency of use). Persepsi responden terhadap

indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-7.

d. Variabel User Satisfaction

Kepusasan pengguna sistem (User satisfaction) merupakan respon dan umpan

balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi. Sikap

pengguna terhadap sistem informasi merupakan kriteria subjektif mengenai

seberapa suka pengguna terhadap sistem yang digunakan. Variabel ini diukur

dengan indikator Chin et al. (1998) yang terdiri atas 6 item. Persepsi

responden terhadap indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-7.

e. Variabel Individual Impact

Individual impact merupakan pengaruh keberadaan dan pemakaian sistem

informasi terhadap kualitas kinerja pengguna secara individual. Dalam

penelitian ini, variabel individual impact diukur dengan 6 item yang diusulkan

oleh Davis (1989). Persepsi responden terhadap indikator tersebut diukur

dengan skala Likert 1-7.

10

Page 11: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

f. Variabel Organizational Impact

Organizational impact merupakan pengaruh keberadaan dan pemakaian

sistem informasi terhadap kualitas kinerja pengguna secara organisasi. Dalam

penelitian ini, variabel organizational impact diukur dengan single indicator

yaitu hasil produktivitas (productivity gain) yang dukur dengan pengurangan

staff, pengurangan biaya, meningkatkan volume pekerjaan, informasi baru,

dan peningkatan efektivitas dalam melayani publik (Danziger:1977). Persepsi

responden terhadap indikator tersebut diukur dengan skala Likert 1-7.

2. Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna sistem informasi keuangan

daerah (SIKD)/bendahara SKPD dan SKPKD di Pemkot Malang dan Pemkot

Batu. Berdasarkan karakteristik tersebut diperoleh jumlah populasi ± 186

responden yang potensial. Karena keterbatasan dana penelitian, peneliti

menentukan sampel dengan berdasarkan obyek/tempat penelitian. Hair et al

(1995) menemukan bahwa ukuran sampel yang diuji dengan structural equation

modeling yang sesuai antara 100 - 200 (Ferdinand, 2002). Dengan

mengasumsikan jumlah sampel yang kembali 75% dari populasi maka sampel

ditargetkan 140 responden dan penentuan sampel dilakukan secara purposive

sampling yaitu sampel berasal dari responden yang melakukan aktivitas

operasionalnya, baik di SKPD maupun di SKPKD yang menggunakan SIKD yang

berbasis teknologi informasi.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa

kuesioner yang berisi persepsi responden dengan skala Likert 1-7. Pengumpulan

data dilakukan survei dengan observasi langsung. Teknik ini memberikan

11

Page 12: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.

Dalam penelitian ini, kuesioner didistribusikan secara langsung oleh peneliti

dibantu oleh tenaga lapangan.

3. Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan alat analisis Structural Equation Modelling

(SEM) dari paket software statistik AMOS 16.0 dalam model dan pengujian

hipotesis. Analisis dilakukan menggunakan dua macam teknik, yaitu :

a. Confirmatory Factor Analysis (Analisis Faktor Konfirmatori) pada SEM yang

digunakan untuk mengkonfirmasikan faktor-faktor yang paling dominan

dalam satu kelompok variabel

b. Regresion Weight pada SEM yang digunakan untuk meneliti seberapa besar

variabel-variabel system quality, information quality, user satisfaction, use,

individual impact, dan organizational impact saling mempengaruhi.

4. Kriteria Penerimaan Hipotesis

Dalam penelitian ini, hipotesis dapat diterima jika memiliki nilai C.R pada

tabel regression weight output AMOS 16.0 yang lebih besar (>) dari t-tabel atau

memiliki probability value di bawah (<) 0.05.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Demografi Responden

Kuesioner yang diberikan sejumlah 186 eksemplar, dan 130 eksemplar

kuesioner yang kembali serta dapat diolah. kuesioner. Jumlah responden tersebut

12

Variance - Extracted(Ʃ Std Loading2)

(Ʃ Std Loading2) + Ʃ ȷɛ=

Page 13: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

terdiri atas: 59 orang (45%) pria, dan 71 orang (55%) wanita. Distribusi responden

menurut pendidikan D3: 39 orang (30%) dan S1: 91 orang (70%) dan semua

responden berstatus pegawai negeri sipil.

2. Persamaan Structural Equation Model

Data yang telah dikumpulkan, diedit, ditabulasikan dan diuji normalitas

datanya, diuji outliernya, reliabilitas dan validitas indikator pengukurnya, setelah

itu setiap variabel diuji goodness-of fit modelnya sesuai dengan tahap-tahap yang

dipersyaratkan oleh SEM. Bila setiap variabel telah mencapai kriteria goodness-of

fit yang dipersyaratkan lalu dimasukkan ke dalam full model. Hasil analisis model

persamaan struktural disajikan di lampiran gambar 3.

Nilai konsistensi internal untuk semua konstruk di penelitian ini melebihi

nilai batas yaitu 0,70 yang menunjukkan semua konstruk dapat diandalkan atau

memenuhi aspek reliabilitas. Validitas konvergen mempunyai nilai minimum rata-

rata varian lebih besar dari 0,50 dan validitas diskriminan dalam penelitian ini

mempunyai konstruk-konstruk yang cukup valid.

3. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

Hasil pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dapat dilihat dari hasil

koefisien standardized regression yang disajikan di lampiran tabel 1. Hasil output

regression weight, terlihat bahwa semua hipotesis dapat diterima signifikan

karena memiliki p-value absolut atau lebih besar dari 5, kesimpulannya, penelitian

ini mendukung model DeLone dan McLean.

Hasil ini tidak mendukung penelitian Livari (2005) dan penelitian Mc Gill

et al. (2003) secara keseluruhan karena hasil penelitiannya kualitas informasi

tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan dan intensitas penggunaan

13

Page 14: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

tidak berpengaruh terhadap dampak individu. Kedua peneliti ini juga

menggunakan model DeLone and McLean untu menguji model kesuksesan dalam

pengembangan sistem informasi dengan hasil yang hanya terbukti sebagian.

Berdasarkan pengujian hipotesis dapat dideskripsikan bahwa kualitas SIKD

berarti kualitas dari kombinasi hardware dan software dalam SIKD, semakin baik

kualitas dan kualitas output SIKD yang diberikan, akan menyebabkan pengguna

SIKD tidak merasa enggan untuk melakukan pemakaian kembali (reuse), dengan

demikian intensitas pemakaian sistem akan meningkat. Pemakaian yang berulang-

ulang ini dapat dimaknai bahwa pemakaian yang dilakukan bermanfaat bagi

pemakai. Tingginya derajat manfaat yang diperoleh mengakibatkan pemakai akan

lebih puas.

Semakin sering pengguna memakai sistem informasi, biasanya diikuti oleh

semakin banyak tingkat pembelajaran (degree of learning) sistem informasi.

Peningkatan derajat pembelajaran, merupakan salah satu indikator terdapat

pengaruh keberadaan sistem terhadap kualitas pengguna (individual impact).

Individual impact merupakan pengaruh dari keberadaan dan pemakaian SIKD

terhadap kinerja, pengambilan keputusan, dan derajat pembelajaran individu

dalam organisasi. Penerapan sistem informasi yang baru akan berdampak pada

reaksi yang ditunjukkan oleh perilaku individu dalam organisasi. Reaksi itu dapat

berupa munculnya motivasi baru untuk bersaing dan meningkatkan kinerja.

Secara positif keberadaan SIKD akan menjadi rangsangan (stimulus) dan

tantangan bagi individu dalam organisasi untuk bekerja secara lebih baik, yang

pada gilirannya berdampak pada kinerja organisasi.

14

Page 15: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Organizational impact merupakan dampak dari sistem informasi terhadap

kinerja organisasi di mana sistem informasi diterapkan. Keberadaan sistem

informasi dapat memangkas fungsi dari manajer tingkat menengah, dengan

terpangkasnya fungsi manajer tingkat menengah ini maka keputusan dapat

diambil secara lebih cepat dan lebih murah, begitu juga dengan distribusi

informasi. Hal ini merupakan alasan yang menguatkan bahwa keberadaan sistem

informasi dapat meningkatkan kualitas kinerja organisasi.

Hasil pengujian empiris Model DeLone and Mc Lean terhadap SIKD di

obyek penelitian dapat dijadikan dasar atau indikator untuk pengembangan SIKD,

dengan kata lain, apabila pemda ingin melakukan pengadaan ataupun

pengevaluasian pengembangan SIKD diharapkan mengacu pada model ini.

E. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disampaikan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa model kesuksesan sistem informasi DeLone and Mc Lean

terbukti signifikan secara empiris dalam kasus kesuksesan implementasi SIKD

terutama di obyek penelitian.

2. Keterbatasan dan Rekomendasi

Penelitian ini mengandung beberapa keterbatasan sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menggunakan pengguna SIKD pada titik waktu tertentu

yaitu pada saat dilakukan survei. Pengguna SIKD, untuk alasan-alasan

beraneka ragam, yang tidak lagi menggunakan SIKD tidak dimasukan dalam

sampel.

15

Page 16: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

2. Penelitian ini menggunakan persepsi dari pemakai saja..

3. Penelitian ini dilakukan di area Malang Raya, sehingga harus hati-hati

menggeneralisir hasil penelitian di kontek yang lain dan tipe sistem informasi

yang lain pula

Rekomendasi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah keterbatasan-

keterbatasan dan implikasinya mengusulkan beberapa arah riset ke depan;

1. Usaha berkelanjutan dibutuhkan untuk memvalidasi dan merealibitas dan

meningkatakan model riset, baik basis teori maupun penerapan empirisnya.

2. Perlu dikaji lagi, model-model lain yang memberikan variasi dan

kombinasi faktor-faktor yang mempengaruhi model kesuksesan SIKD.

3. Bagi institusi (pemda) yang mengembangkan, perlu menambah terminal

akses user untuk meningkatkan kualitas sistem agar mudah diakses, dan perlu

disosialisasikan pemahaman dan apa yang diperoleh oleh user dengan

intensitas penggunaan sistem informasi yang bersangkutan serta memberikan

pondasi kepada pemerintah, terutama pemerintah daerah, dalam perancangan

atau pengembangan SIKD. Selain itu, instrumen/item yang dijadikan dasar

sebagai penjelas masing-masing dimensi dapat dijadikan indikator dalam

membuat kebijakan mengenai pengadaan SIKD atau sistem lainnya yang

berbasis teknologi informasi. Meskipun pemerintah daerah tidak berharap

sistem ini dapat mengerjakan segalanya, tetapi dapat memainkan peran

penting untuk memaksimalkan utilisasi sistem ini. Penyediaan pelatihan

komputerisasi maupun akuntansi kepada staf, pengkomunikasian dengan

provider sistem, pen-setingan kebijakan untuk mengatur operasi dan

memonitoring sistem secara periodik, akan memaksimalkan benefits dari

16

Page 17: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

sistem informasi yang telah diinvestasikan dalam mencapai tujuan pemda

dalam memberikan pelayanan public dan akuntabilitas publik yang optimal.

REFERENSI

Bailey,J.E. and S.W. Pearson. 1983. “ Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction’ Management Science 29 (May)

Baroudi, J.J., W.J. Orlikowski.1988.”A Short-form Measure of User Information Satisfaction : A Psychometric Evaluation and Notes on Use. Jounal of MIS . 4. Spring

Bearden, W.O. and J.E. Teel. 1983. “ Selected Determinant of Consumer Satisfaction adn Complaint Report”, Journal of Marketing Research : 20.

Chiou, J.S. 1999. “A Contingency framework of Satisfaction Formation,” Journal of Consumer Satisfaction, Dissatisfaction and Complaining Behavior : 12.

Cooper, Donald R., and C.William Emory, 1995, ” Business Research Methods, Fifth Edition, Richard D,Irwin, Inc, Chicago

Davis, Fred R. 1989. “Perceived Usefulness, Ease of Use, and User Acceptance of Infomation Technologie.” MIS Quarterly 13, No 3, September.

DeLone, W.H. and E.R.Mc Lean. 1992. ” Information System Success: The Quest for the Dependent Variable” Infomation System Research 3 (Marach)

Doll,WJ, and G.Torkzadeh. 1988. “The Measurement of End-user Computing Satisfaction” MIS Quarterly 12, June.

Doll,W.J., W.Xia, and G.Torkzadeh. 1994. “A confirmatory factor Analysis of the End-user Computing Satisfaction instrument” MIS Quarterly.

Doll,William J; Xiaodong Deng; t.s. Raghunatan ; Gholamreza Torkzadeh; Weidong Xia. 2004. “The Meaning and Measurement of User Satisfaction : A Multigroup Invariance Analysis of the End-user Computing Satisfaction Istrument, Journal of Management Information Systems (JMI): ISSN: 0742-1222. Volume 21.Summer. ProQuest Company. 2005.

17

Page 18: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Fowler, Floyd J., 1993. Survey Research Methods : Applied Social Research Methods Series. Second Edition, Sage Publications. Newbury Park. USA

Hair, Joseph F., Rolph E. Anderson, Ronald L. Tatham, William C.Black, 1998, ”Multivariate Data Analysis with Readings”, Fourth Edition, Prentice Hall, Englewood, New Jersey.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. ISBN 979.704.015.1

Ghozali, Imam, 2004. Model Persamaan Struktural : Konsep dan Aplikasi dengan Program Amos Ver 5.0, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. ISBN 979.704.233.2

Ives,B., M.Olson, and S.Baroudi. 1983. “The Measurement of User Information Satisfaction” Communcations of the ACM, October.

Khalifa, Mohamed, dan Vanessa Liu. 2004.The state of Research on Information System Satisfaction, The Journal Of Information Technology Theory and Application (JITTA), 5: 4, CDRom Version

Khalifa, Mohamed, dan Vanessa Liu. 2002. “Explaining the Determinant of Satisfaction at Different Stage of Adoption in the Context of Internet-based Services,” Proceeding of International Converence on Information Systems, December. CDRom Version.

King, J.L., V.Gurbaxani,K.L.Kraemer,F.W. McFarlan,K.S. Raman, and C.S.Yap. 1994. ”Institutional Factors in Information Technology Innovation.” Information System Research 5: 2 (June).

Kraemer,Kenneth; John King; Debora Dunkle; and Joe Lane “Managing Information Systems.” Los Angeles: Jossey-Bas (1989)

Landrum, Hollis, and Victor R.Prybutok. 2004. “A Service Quality and Success Model for the Information Service Industry.” European Journal of Operational Research (EJO). ISSN:0377-2217. Volume 156. August. ProQuest Company. 2005.

Laudon, Kenneth C., 1985.”Environment and Institutional Models of Systems Development “ Commucation of the ACM 28 Number 7 (July)

Laudon, Kenneth C., and Jane P. Laudon, 2000.”Organization and Technology in The Networked Enterprise“Management Information System, Six Edition, International Edition. www. prenhall.com/laudon.

18

Page 19: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Livary, Juhani. 2005. “An Empirical Test of The DeLone-McLean Model of Information System Success” Dataabase for Advance in Information System (DFA). ISSN: 1532-0936 .Volume 36. ProQuest Company.

Lucas, Henry C., Jr.1981. Implementation: The Key to Successful of Information Systems. New York : Columbia University Press.

Mahmood, M.A., J.M. Burn, L.A. Geomoets, and C. Jacquez. 2000.” Variable Affecting Information Technology End-user Satisfaction: A Meta-Analysis of the Empirical of the Empirical Literature. International Journal of Human Computer Studies, 52: 4.

Markus, M.Lynne, and Mark Keil. 1994. ”If We Build It, They Will Come: Designing Information Systems That People Want To Use.” Sloan Management Review (Summer)

Oliver,R.L., 1980.” A Cognitive Model of the Antecedents anad Consequences of Satisfaction Decisions,” Journal of Marketing Research, November : 17.

Oliver,R.L., 1981.” Measurement and Evalution of Satisfaction Processes in Retail Setting,” Journal of Retailing : 57

Palmer,J.W. and D.A. Grifith.1998.”An Emerging Model Web Site Design for Marketing” Communications of ACM, 41:3.

Pitt, L.F., R.T. Watson, and C.B. Kavan. 1995.”Service Quality : A Measure of Information Effectiveness, MIS Quarterly, 19:2.

Seddon, Peter B. 1987. “ Respesificaation and Extension of the DeLone and Mc Lean Model of IS Success” Information System Research, 8:3.

Seddon, Peter, and Siew-Kee Yip. 1992. “An Empirical Evaluation of User Information Satisfaction (UIS) Measures for Use with General Ledger Accounting Software”, The Journal Information Systems, Volume Six, Number one, Spring.

Sekaran, Uma.1992. A Skill Building Approach : Research Method for Business. Second Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York.

Siegel, Gary, dan Helena Ramanauskas Marconi. 1989. “Behavioral Accounting South-Western Publishing Co. Cincinati.

Spreng, R.A., S.B. MacKenzie, and R.W.Olshvsky. 1996.” A Reexamination of the Determinants of Consumer Satisfaction, Journal of Marketing 60:3

19

Page 20: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Susarla, A., A.Barua, and A.B. Seddon. 2003. “Understanding the Service Component of Application Service Provision : An Empirical Analysis of Satisfaction with ASP Services”. MIS Quarterly, March 27:1.0

Westcott, Russ.1985.”Client Satisfaction : The Yardstick for Measuring MIS Success.” Journal of Information System Management. Fall.

Yelkur, R. 2000. “ Customer Satisfaction and The Service Marketing Research Mix.” Journal of Professional Services Marketing 21:1

Gambar 1Model Hipotesis Livari

Sumber: Livari (2005)

20

KUALITAS SISTEM

KUALITAS INFORMASI

KEPUASAN PEMAKAI

PENGGUNAAN NYATA

DAMPAK INDIVIDUH1

H3

H4

H2

H5aH5b

H7

H6DAMPAK

ORGANISASI

H7

Page 21: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Gambar 2The DeLone and McLean Model of Information System Success

(D&M IS Success).

Sumber: DeLone & McLean (1992)

Tabel 1 Simpulan Regression Weights

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

HIPOTESA Estimate S.E C.R P

H1 US <--- SQ .843 .154 8.055 ***

H2 US <--- IQ .889 .157 4.544 ***

H3 USE <--- SQ .950 .154 3.230 ***

H4 USE <--- IQ .685 .150 8.218 ***

H5 USE <--- US .877 .103 7.033 ***

H6 US <--- USE .932 .090 8.651 ***

H7 IQ <--- US .977 .148 13.124 ***

H8 IQ <--- USE .945 .103 14.230 ***

H9 OQ <--- IQ .905 .131 6.320 ***

21

KUALITAS SISTEM

KUALITAS INFORMASI

KEPUASAN PEMAKAI

PENGGUNAAN NYATA

DAMPAK INDIVIDU

DAMPAK ORGANISASI

Page 22: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Gambar 3Hasil Pengujian Model Struktural

Keterangan: ***p<0,01, **p<0,05

22

Respon

Bahasa

Integrasi

Pemulihan

Kenyamanan

Bentuk

Kelengkapan

Ketepatan

Kekinian

Akurasi

Konsistensi

Kualitas Sistem

Intensitas Pemakaia

n

Kepuasan Pemakai

Dampak Organisas

i

Dampak Individua

l

Kualitas Informasi

Keluwesan

H9

H8

H7

H6H5

H4

H3

H2

H1

0,71***

0,53**0,63***

0,54***

.90***

0,95***

0,98***

0,93***

0,88***

0,69***

0,95***

0,89***

0,84***

0,66**

0,71**

0,73***

0,78***

0,84***

0,95***

0,67***

0,90***

chi-squares=132.101probabilitas=.001CMIN/DF=146

AGFI=.914GFI=.928TLI=.926

RMSEA=.031

Page 23: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

Metode Penelitian :

1. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan ke dalam variabel eksogen dan

variabel endogen. Variabel eksogen terdiri atas kualitas sistem dan kualitas

informasi, sedangkan variabel endogen terdiri atas kepuasan pengguna sistem

informasi, intensitas penggunaan sistem informasi, individual impact, dan

organizational impact.

2. Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna sistem informasi keuangan daerah

(SIKD)/bendahara SKPD dan SKPKD di Pemkot Malang dan Pemkot Batu.

Berdasarkan karakteristik tersebut diperoleh jumlah populasi ± 186 responden

yang potensial dan sampel diperoleh 130 responden dan penentuan sampel

dilakukan secara purposive sampling yaitu sampel berasal dari responden yang

melakukan aktivitas operasionalnya, baik di SKPD maupun di SKPKD yang

menggunakan SIKD yang berbasis teknologi informasi.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa

kuesioner yang berisi persepsi responden dengan skala Likert 1-7. Pengumpulan

data dilakukan survei dengan observasi langsung. Teknik ini memberikan

tanggung jawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.

Dalam penelitian ini, kuesioner didistribusikan secara langsung oleh peneliti

dibantu oleh tenaga lapangan.

23

Page 24: UJI EMPIRIS MODEL KESUKSESAN SISTEM · PDF fileadalah Sistem Infomasi Keuangan Daerah (SIKD), merupakan penerapan sistem ... oleh semua tingkatan manajemen dalam rangka mengambil keputusan

3. Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan alat analisis Structural Equation Modelling (SEM)

dari paket software statistik AMOS 16.0 dalam model dan pengujian hipotesis.

Analisis dilakukan menggunakan dua macam teknik, yaitu :

a. Confirmatory Factor Analysis (Analisis Faktor Konfirmatori) pada SEM yang

digunakan untuk mengkonfirmasikan faktor-faktor yang paling dominan

dalam satu kelompok variabel

b. Regresion Weight pada SEM yang digunakan untuk meneliti seberapa besar

variabel-variabel system quality, information quality, user satisfaction, use,

individual impact, dan organizational impact saling mempengaruhi.

4. Kriteria Penerimaan Hipotesis

Dalam penelitian ini, hipotesis dapat diterima jika memiliki nilai C.R pada tabel

regression weight output AMOS 16.0 yang lebih besar (>) dari t-tabel atau

memiliki probability value di bawah (<) 0.05.

24

Variance - Extracted(Ʃ Std Loading2)

(Ʃ Std Loading2) + Ʃ ȷɛ=