uji latih treadmill
TRANSCRIPT
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 1/12
Uji Latihan Treadmill : Memperkirakan Prognosa Kardiovaskular
Abstrak
Respon hemodinamik abnormal pada uji latihan treadmill mungkin mengindikasikan
peningkatan resiko kejadian koroner dan kematian, meski bukti iskemik tidak ada. Durasi
latihan dan respon tekanan darah, denyut nadi, dan ritme jantung mempunyai prognostik yang
signifikan
Poin kunci
- Pada faktor prognosa, durasi latihan salah satu yang paling berhubungan dengan
resiko kejadian koroner dan kematian, juga usia, jenis kelamin, atau diketahui adnya
dan derajat dari penyakit arteri koroner.
- Penurunan tekanan darah dengan latihan dapat mencerminkan penyakit arteri koroner
yang berat atau disfungsi sistolik ventrikel kiri.
- Denyut nadi tidak meningkat secara kuat selama latihan atau tidak pulih secara cepat
setelah latihan berhubungan dengan peningkatan resiko kematian
- Latihan dapat membantu meningkatkan prognosa pasien dengan respon hemodinamik
abnormal terhadap latihan dikarenakan kesehatan yang buruk.
Dua orang laki-laki berusia 55 tahun tanpa riayat penyakit arteri koroner, keduanya
menjalani latihan treadmill untuk mengevaluasi angina atipikal. !edua laki-laki tersebut
mempunyai hasil "!# normal saat istrahat.
$asil uji treadmill dapat dilihat pada tabel %.
&anakah pernyataan berikut yang benar'
- Pasien ( lebih mungkin dari pada
pasien ) untuk terjadinya penyakit
arteri koroner - Pasien ( mempunyai prognosa
kasrdiovaskular yang buruk daripada
pasien )
- $asil "!# pasien ) saat latihan
adalah positif palsu, sedangkan pasien ( hasilnya benar postif
- (erdasarkan tekanan darahnya selama latihan, pasien ) lebih tinggi beresiko stroke
daripada pasien (
Uji Latihan Untuk Diagnosa Dan Prognosa
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 2/12
!etika kami melakukan uji beban seperti uji treadmill, kami menanyakan dua
pertanyaan * apakah pasien mempunyai penyakit arteri koroner +cth, apa siagnosa pasien dan
apakah mereka merasa seperti ingin mati atau menderita kejadian koroner + cth, apa prognosa
pasien.
ji beban yang digunakan dipertimbangkan mendapatkan hasil positif jika pasien
menunjukan tanda dan gejala iskemik selama pembebanan, contoh depresi segmen / dan
angina. )kurai diagnostik uji latih biasanya diperiksa secara terpisah dari akurasi
prognosanya. ayangnya, akurasi diagnostik dapat di periksa hanya pada sedikit pasien yang
sesudah itu dilakukan angiografi koroner sebagai standar baku untuk perbandingan.
!enyataanya, akurasi prognosa uji beba dapat diperiksa pada lebih besar kelompok
pasien, menggunakan hasil klis sebagai perbandingan standar0 hanya mereka yang menjalani
revaskularisasi aal dan mereka yang hilang saat pengaasan dieksklusi dari kelompok ini.
1alaupun marker beban menginduksi iskemik digunakan sebagai diagnostik, depresi
segmen / dan angina mempunyai nilai prognostik yang baik, variabel lain lebih kuat untuk
memprediksi hasil. Pada artikel ini akan di diskusikan variabel prognostik lain dan
bagaimana menginterprasikannya.
Variabel prognosis
Pengukuran variabel selama uji latihan treadmill untuk memprediksi hasil
sesungguhnya indikator kesehatan jasmani dan fungsi sistim saraf otonom *
• Durasi Latihan
• $ipotensi latihan
• $ipertensi latihan
• 2nkompeten kronotropik
• Pemulihan denyut nadi
• 3entrikular ektopi
Durasi latihan
Pada protokol (ruce menggunakan uji latihan beban, uji dimulai dengan uji treadmill
kecepatan rendah +%.4 mil perjam dan kecondongan %6, dan setiap 7 menit keceptan dan
sudut kecondongan di naikkan. Protokol lain juga sama. ji dilanjutkan hingga maksimal 84
menit +biasanya hanya dapat dicapai oleh individu yang telatih atau hingga pasien keluar
atau munculnya gejala dan tanda iskemik atau aritmia. Rata-rata aktu untuk deasa
pertengahan adalah 9-% menit.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 3/12
!arena jauhnya pasien berjalan, kerja keras yang harus dilakukan, durasi latihan
+jumlah menit pasien dapat melanjutkan pada protokol adalah pengukuran yang baik untk
kapasitas fungsional. :ara lain untuk pengukuran kapasitas fungsional adalah pengukuran
pengambila oksigen selama latihan, yang mana dapat dikonversi ke metabolic equivalents
(METs)* % &"/s; 7.5 mL <8=kg=menit. (agaimanapun, !apasitas fungsional dari durasi
latihan pada protokol latihan spesifik +cth, protokol (ruce berdasar pada nomogram yang
diterbitkan.
ungguh, lamanya pasien dapat terus
treadmill, sedikit seperti ingin mati dari penyakit
arteri koroner atau karena penyebab lain.
>aktanya, variabel prognosa diukur selama ujitreadmill,dan durasi latihan sangatlah kuat. ?ilai
prognostik telah dipraktekan pada subjek sehat
yang diskrining untuk penyakit arteri koroner
+gambar % dan pada pasien yang dievaluasi untuk
kecurigaan atau ditahu mempunyai penyakit arteri
koroner +gambar 8. ?ilai prognostik dari durasi
latihan telah dipraktekan pada laki-laki,
perempuan dan juga orang tua. 1alaupun kapasitas fungsional menurun dengan seiring usia
dan umumnya rendah pada perempuan dibanding
laki-laki, durasi latihan tetap dipakai sebagai nilai
prognosa setelah disesuaikan menurut usia dan
jenis kelamin.
Durasi latihan juga memperlihatkan resiko
pada pasien dengan penyakit arteri koroner secara
anatomi. Coronary Artery Surgery Study+:)
menganalisa 7 variabel pada @.97 pasien dengan
penyakit arteri koroner bergejala, menemukan
kelangsungan hidup @ tahun %6 pada pasien
dengan penyakit koroner 7 pembuluh darah dan pemeliharaan fungsi ventrikel kiri yang
mempunyai kapasitas latihan yang baik, contoh, mereka yang dapat berjalan hingga level 5,
yang berarti %8 menit atau lebih.Durasi latihan adalah indikator prognosis baik termasuk skor resiko untuk uji latihan treadmill.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 4/12
Tekanan Darah selama dan setelah latihan
elama uji latihan, /D biasanya diukur dengan manset sfignomanometer.
(agaimanapun, gerakan selama latihan dan bising dari mesin treadmill dapat menurunkan
akurasi dari pengukuran ini.
(eberapa studi membandingkan pengukuran /D dengan manset sfignomanometer vs
pengukuran intra arterial, dan sering menemukan tekanan sistolik lebih rendah pada
pengukuran maset sfignomanometer, yang mana sedikit perbedaan metode pada intensitas
latihan yang lebih tinggi. /ekanan diastolik segnifikan rendah pengukuran dengan manset
sfignomanometer daripada pengukuran intra arterial pada keadaan istrahat dan selama
latihan0 peningkatan eror dengan intensitas latihan.
Respon tekanan darah hipotensi dan hipertensi terhadapt latihan telah diartikan pada
berbagai cara.
$ipotensi latihan didefinisikan sebagai /D sistolik yang rendah selama uji latihan
daripada berdiri saat istrahat sebelum latihan. 2ni reflek dari gagalnya cardic output +:<
untuk meningkat selama latihan dan berhubungan dengan penyakit arteri koroner berat +cth,
arteri koroner kiri atau keterlibatan 7 pembuluh darah, disfungsi sistolik ventrikular kiri, atau
keduanya.
Dubach et al, pada penelitian 8.7A pasien yang menjalani latihan treadmill
mengevaluasi penyakit arteri koroner kronik, ditemukan baha hipotensi latihan
berhubungan dengan resiko tiga kali lipat kejadian kardiak lebih dari 8 tahun.
Pada meta analisis uji latih diikuti dengan infark miokard, hanya prediktor independen
untuk resiko sangat terbatas beban kerja dan hipotensi latihan.
$ipertensi latihan didefinisikan sebagai peningkatan /D sistolik selama latihan diatasambang, biasanya anatar %B dan 88 mm$g. (eberapa studi memperkirakan hipertensi
latihan kedepannya pada orang dengan tekanan darah normal saat istrahat.
)pakah hipertensi latihan dapat memprediksi kejadian kardiovaskular kedepannya
belum secara ekstensif di amati. tudi klinik &ayo melaporkan baha hipertensi latihan
signifikan berhubungan dengan kejadian kardiovaskular pada orang tanpa gejala atau peyakit
kardiovaskular yang terbukti klinis selama pengaasan 4.4 tahun +p;.7. Disisi lain, studi
dari klinik cleveland memperlihatkan pasien yang telah dievaluasi untuk penyakit arteri
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 5/12
koroner yang mempunyai respon hipertensi untuk latihan memiliki prevalensi yang rendah
untuk penyakit angiografi koroner berat +p;.@ dan resiko kematian yang rendah lebih
dari 8 tahun +p;.7 dibandingkan dengan istrahata pada populasi penelitian.
Rasio pengembalian /D sistolik abnormal , didefinisikan sebagai peningkatan +yang
diharapakan menurun pada /D sistolik pada periode pengembalian segera setelah latihan
yang memperlihatkan adanya penyakit arteri koroner, tetapi tidak konsisten erhubungan
dengan prognosis.
nkompeten Kronotropik
Denyut nadi normalnya menigkat dengan latihan dan menurun saat setelah latihan
berhenti. !egagalan denyut nadi untuk meningkat yang diharapakan selama latihan diartikan
sebagai inkompeten kronotropik. 2nkompeten kronotropik memprediksi semua penyebab dan
kematian kardiovaskular.
Perbedaan kriteria mendefinisikan inkompeten kronotropik yang digunakan pada
bebrapa studi yang berdara pada denyut nadi istrahat, protokol latihan, usia pasien, dan
pengobatan +khususnya beta bloker
&emprediksi respon kronotropik dapat dihitung dengan rumus * +puncak denyut nadi
C denyut nadi istrahat +88 Cusia C denyut nadi istrahat. Perbedaan antara puncak denyut
nadi dan denyut nadi istrahat di kenal sebagai
cadangan denyut nadi.
2nkompeten kronotropik kurang dari 96
nilai prediktif dan kurang dari A86 untuk pasien
yang mendapat beta bloker.
Pengembalian Den!ut "adi
!etika latihan di berhentikan, denyut nadi kembali ke denyut sebelum latihan setelah
beberapa menit hingga jam, dengan penghambatan pada beberapa menit aal. #agalnya
pengembalian denyut nadi +gagalnya denyut nadi menurun secara normal memprediksi
semua penyebab kematian dan kejadian kardiovaskular, pada populasi sehat dan pasiendengan penyakit arteri koroner +gambar 7.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 6/12
(eberpa variabel mempengaruhi pengembalian denyut nadi, termasuk aktivitas + contoh,
penghentian penuh latihan dan posisi +supine, duduk, berdiri. Diperkirakan pemicu dari
abnormal respon adalah *
• (erdiri * denyut nadi turun perlahan paling sedikit %8 E=menit pada satu menit• upine=terlentang * sedikitnya %9 E=menit pad satu menit
• Duduk * sedikitnya 88 E=menit pd satu menit.
Variabilitas Den!ut "adi
3ariabilitas denyut nadi, contohnya perbedaan interval denyut ke denyut berturut-turut
dari siklus jantung, dapat diukur dengan analisis spektral, alaupun ini tidak rutin ada secara
klinis. Deey dkk mengukur variabilitas denyut nadi selama menit 8 menit aal dan terakhir
latihan dan selama 8 menit pertama pengembalian terjadi pada %.755 subjek +B56 laki-laki,
rata-rata usia 59 tahun. /anda gangguan variabilitas denyut nadi diukur selama latihan dan
pengembalian nya sebagai prediktor untuk semua penyebab dan kematian kardiovaskular
selama pengaasan 5 tahun.
#ktopi ventrikular
/ipe yang jarang dari aritmia ventrikular yang terjadi selama uji latihan *
• )danya takikardi ventrikular atau fibrilasi ventrikel pada penyakit arteri koroner atau
disfungsi ventrikel kiri terjadi jarang tetapi mengancam nyaa
• /akikardi ventrikel pada deasa muda yang sehat tanpa penyakit jantung struktural
dapat dari jalur aliran vntrikel kanan, dan tidak berbahaya.
• )ritmogenik displasia ventrikel kanan, kardioniopati ventrikel kanan, dapat juga
terjadi pada deasa muda yang sehat dan prognosisnya buruk. 2ni harus dibedakan
dari bentuk benigna +tidak berbahaya
Ventrikular #ktopik Pendek : $elum %elas &ecara &igni'ikan
!ontraksi prematur ventrikel, bait, atau episode pendek takikardi ventikel terjadi
selama atau segera setelah latihan treadmill lebih sering didukung oleh aritmia ventrikular,
prognosisnya masih kontroversial. /injauan sebelumnya ditemukan baha ventrikular ektopi
selama latihan atau pengembalian berhubungan dengan peningkatan jumlah kematian pada %7
dari 88 studi. Lima belas studi dengan populasi pasien dengan gejala atau ditahu mempunyai
penyakit arteri koroner* 4 studi lainnya pada populasi sehat tanpa gejala + contoh, skrining
untuk pekerjaan.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 7/12
Fouvan dkk menemukan baha sekitar A.%% laki-laki penduduk sipil prancis tanpa
gejala tanpa penyakit kardiovaskular yang mengikuti uji latihan, 8,76 mempunyai kontraksi
prematur ventrikel +didefinisikan G%6 dari semua denyut ventrikel dan @.@6 mempunyai
perubahan "!# selama latihan yang menindikasikan iskemik. &empunyai kontraksi
prematur ventrikel berhubungan dengan resiko tinggi kematian kardiovaskular +RR;8.A4
lebih dari 87 tahun pengaasan, bebas iskemik +gambar @.
>rolkis dkk mengevaluasi 8B.8@@ pasien yang dirujuk ke klinik cleveland untuk uji
latih treadmill dan ditemukan prevalensi yang rendah dari ektopi ventrikular ektopi +76
selama latihan, 86 setelah latihan, dan 86 dikudua selama dan setelah latihan angka
kematian 5 tahun tinggi pada pasien dengan ventrikular ektopik selama latihan vs tanpa
ventrikular ektopik +B6 vs 56 pH.% dan lebih tinggi pengembalian dengan ventrikuler ektopik vs tanpa ventrikular ektopik +%%6 vs 56, pH.%. setelah disesuikan variabelnya,
hanya ventrikular ektopik pada pengembalian, tetapi tidak selama latihan, berhubungan
dengan peningkatan jumlah kematian +haIard rasio %.5 0 interval kepercayaan B56 %.%-%.B0
p;.7.
$ubungan antara latihan yang memicu ventrikular ektopik dan iskemik dan fungsi
ventrikel kiri masih belum jelas.
Kunjungan Ulang Kasus Penilitan
Dua orang laki-laki yang dtelah dijelaskan pada aal artikel ini, pasien ( mempunyai
prognosa kardiovaskular yang buruk daripada pasien ).
!edua laki-laki tersebut mempunyai kemungkinan peluang terjadinya penyakit arteri koroner
sebelum latihan +sekitar 56, berdarakan usia, jenis kelamin, dan karakteristik nyeri dada.
Respon segmen / selama latihan + tanda iskemik yang digunkaan untuk diagnosa penyakit
koroner jugasama pada setiap pasien.
(agaimanapun, variabel hemodinamik berbda antara dua pasien 0 pasien (mempunyai
beberapa indikator prognostik, termasuk diantaranya kapasitas fungsional yang rendah,
respon /D hipotensif, dan pengembalian denyut jantung abnormal.
kor treadmill yang telah digunakan luas adalah skor treadmill Duke, dapat dihitung
sebagai berikut* 1aktu latihan +dalam menit, protokol (ruce C5E besarnya depresi segmen
/ +mm C @E indeks angina treadmill +; tdk angina, %; angina tdk terbatas, 8; angina
karena penghentian latihan.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 8/12
Pengaplikasikan rumus skor Duke ini untuk @.5 +perkiraan resiko kematian
kardiovaskular .856 untuk pasien ) dan skor -7.5 + perkiraan resiko kematian
kardiovaskular 86 untuk pasien (.
!arena pasien ) latihannya sangat berat, dia mempunyai hasil "!# yang positif palsu
daripada pasien (. /etapi uji latih "!# dengan positif palu atau negatif palsu hanya dapat
ditentukan setelah angiografi koroner.
$ipotensi latihan terlihat pada pasien (, mengindikasikan disfungsi sistolik ventrikel
kiri dengan latihan tetapi tidak memperlihatkan resiko stroke.
Pertimbangan Tatalaksana
(agaimana mentatalaksana pasien dengan respon hemodinamikabnormal pada pasien
yang masih ragu-ragu akan iskemik. Pemberian prognosis yang baik pada pasien dengan
pemeliharaan kapasitas latihan yang baik, dirasa tidak perlu prosedur revaskularisasi pada
pasien untuk peningkatan hasil.
Disisi lain, pasien dengan respon hemodinamik abnormal kesehatan jasmani yang
buruk atau disfungsi saraf otonom mungkin mendapat prognosa yang lebih baik dengan
intervensi untuk meningkatkan respon. Peningkatan kapasitas fungsionall melalui latihan
berhubungan dengan jumlah kematian yang rendah, dan pembedahan bypass arteri koroner
dapat menhilangkan hipotensi yang dipicu latihan.
trategi kedepannya untuk evaluasi dan pengobatan pasien dengan menemukan
inkompeten kronotropik, pengembalian denyut jantung yang abnormal, atau latihan yang
memicu ektopik ventrikular masih belum jelas dan perlu penelitian lebih lanjut.
(e'erensi
%. )rena R, &yers F, 1illiams &), et al0 )merican $eart )ssociation:ommittee on
"Eercise, Rehabilitation, and Prevention of the:ouncil on :linical :ardiology0
)merican $eart )ssociation :ouncilon :ardiovascular ?ursing. )ssessment of
functional capacity in clinical and research settings* a scientific statement from the
)merican$eart )ssociation :ommittee on "Eercise, Rehabilitation, andPrevention of
the :ouncil on :linical :ardiology and the :ouncil on:ardiovascular ?ursing.
:irculation 840 %%A*78BC7@7.
8. #ibbons RF, (alady #F, (ricker F/, et al0 )merican :ollege of:ardiology=)merican$eart )ssociation /ask >orce on Practice#uidelines +:ommittee to pdate the %BB4
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 9/12
"Eercise /esting#uidelines. )::=)$) 88 guideline update for eEercise
testing*summary article* a report of the )merican :ollege of:ardiology=)merican
$eart )ssociation /ask >orce on Practice#uidelines +:ommittee to pdate the %BB4
"Eercise /esting#uidelines. :irculation 880 %A*%997C%9B8.
7. "kelund L#, $askell 1L, Fohnson FL, 1haley >, :riJui &$, hepsD. Physical
fitness as a predictor of cardiovascular mortality inasymptomatic ?orth )merican
men. /he Lipid Research :linics&ortality >ollo-up tudy. ? "ngl F &ed %B990
7%B*%74BC%79@.
@. (lair ?, !ohl $1 7rd, Paffenbarger R Fr, :lark D#, :ooper !$,#ibbons L1.
Physical fitness and all-cause mortality. ) prospectivestudy of healthy men and
omen. F)&) %B9B0 8A8*87B5C8@%.
5. &ora , Redberg R>, :ui K, et al. )bility of eEercise testing to predictcardiovascular
and all-cause death in asymptomatic omen* a 8-year follo-up of the Lipid
Research :linics prevalence study. F)&)870 8B*%AC%A4.
A. #ulati &, Pandey D!, )rnsdorf &>, et al. "Eercise capacity and therisk of death in
omen* the t. Fames 1omen /ake $eart Project.:irculation 870 %9*%55@C%55B.
4. Roger 3L, Facobsen F, Pellikka P), &iller /D, (ailey !R, #ersh (F.Prognostic
value of treadmill eEercise testing* a population-basedstudy in <lmsted :ounty,
&innesota. :irculation %BB90 B9*897AC89@%.
9. &yers F, Prakash &, >roelicher 3, Do D, Partington , )tood F"."Eercise capacity
and mortality among men referred for eEercisetesting. ? "ngl F &ed 880 7@A*4B7C
9%.
B. #ulati &, (lack $R, ha LF, et al. /he prognostic value of a nomogram for eEercise
capacity in omen. ? "ngl F &ed 850757*@A9C@45.
%. nader :", &arick /$, Pashko >F, $arvey ), /homas FD, Lauer&.
2mportance of estimated functional capacity as a predictor ofall-cause mortality
among patients referred for eEercise thallium single-photon emission computed
tomography* report of 7,@patients from a single center. F )m :oll :ardiol %BB40
7*A@%CA@9.
%%. #oraya /K, Facobsen F, Pellikka P), et al. Prognostic value of treadmill eEercise
testing in elderly persons. )nn 2ntern &ed 80%78*9A8C94.
%8. 1einer D), Ryan /F, &c:abe :$, et al. Prognostic importance of aclinical profile
and eEercise test in medically treated patients ithcoronary artery disease. F )m :oll
:ardiol %B9@0 7*448C44B.
%7. &ark D(, $latky &), $arrell >" Fr, Lee !L, :aliff R&, Pryor D(."Eercise
treadmill score for predicting prognosis in coronary arterydisease. )nn 2ntern &ed
%B940 %A*4B7C9.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 10/12
%@. Prakash &, &yers F, >roelicher 3>, et al. :linical and eEercise test predictors of all-
cause mortality* results from G A, consecutivereferred male patients. :hest 8%0
%8*%7C%%7.
%5. #riffin ", Robergs R), $eyard 3$. (lood pressure measurementduring eEercise*
a revie. &ed ci ports "Eerc %BB40 8B*%@BC%5B.
%A. Dubach P, >roelicher 3>, !lein F, <akes D, #rover-&c!ay &, >riis R."Eercise-
induced hypotension in a male population. :riteria, causes,and prognosis. :irculation
%B990 49*%79C%794.
%4. $ammermeister !", DeRouen /), Dodge $/, ia &. Prognostic andpredictive value
of eEertional hypotension in suspected coronaryartery disease. )m F :ardiol %B970
5%*%8A%C%8AA.
%9. $akki )$, &unley (&, $adjimiltiades , &eissner &D, 2skandrian). Determinants
of abnormal blood pressure response to eEercise incoronary artery disease. )m F
:ardiol %B9A0 54*4%C45.
%B. >roelicher 3>, Perdue , Peen 1, Risch &. )pplication of metaanalysis using an
electronic spread sheet to eEercise testing inpatients after myocardial infarction. )m F
&ed %B940 97*%@5C%5@.
8. /Iemos ?, Lim P<, &acDonald /&. 2s eEercise blood pressure amarker of vascular
endothelial function' MF& 880 B5*@87C@8B.
8%. 1ilson ?3, &eyer (&. "arly prediction of hypertension using eEercise blood
pressure. Prev &ed %B9%0 %*A8CA9.88. Dlin R), $anne ?, ilverberg D, (ar-<r <. >ollo-up of normotensive men ith
eEaggerated blood pressure response to eEercise. )m$eart F %B970 %A*7%AC78.
87. )llison /#, :ordeiro &), &iller /D, Daida $, Juires R1, #au #/.Prognostic
significance of eEercise-induced systemic hypertension inhealthy subjects. )m F
:ardiol %BBB0 97*74%C745.
8@. Lauer &, Pashko >F, $arvey ), &arick /$, /homas FD.)ngiographic and
prognostic implications of an eEaggerated eEercise systolic blood pressure response
and rest systolic blood pressurein adults undergoing evaluation for suspected coronaryartery disease. F )m :oll :ardiol %BB50 8A*%A7C%A7A.
85. )mon !1, Richards !L, :raford &$. sefulness of the posteEerciseresponse of
systolic blood pressure in the diagnosis of coronaryartery disease. :irculation %B9@0
4*B5%CB5A.
8A. "llis !, Pothier :", (lackstone "$, Lauer &. 2s systolic blood pressurerecovery
after eEercise a predictor of mortality' )m $eart F 8@0%@4*894C8B8.
84. Lauer &, <kin P&, Larson &#, "vans F:, Levy D. 2mpaired heartrate response to
graded eEercise. Prognostic implications ofchronotropic incompetence in the
>ramingham $eart tudy.:irculation %BBA0 B7*%58C%58A.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 11/12
89. Lauer &, >rancis #, <kin P&, Pashko >F, nader :", &arick /$.2mpaired
chronotropic response to eEercise stress testing as a predictor of mortality. F)&)
%BBB0 89%*58@C58B.
8B. )Iarbal (, $ayes 1, Lein $:, $achamovitch R, :ohen 2, (ermanD. /he
incremental prognostic value of percentage of heart ratereserve achieved over
myocardial perfusion single-photon emissioncomputed tomography in the prediction
of cardiac death and allcause mortality* superiority over 956 of maEimal age-
predictedheart rate. F )m :oll :ardiol 8@0 @@*@87C@7.
7. &yers F, /an K, )bella F, )leti 3, >roelicher 3>. :omparison of thechronotropic
response to eEercise and heart rate recovery in predicting cardiovascular mortality.
"ur F :ardiovasc Prev Rehab 840%@*8%5C88%.
7%. !ligfield P, Lauer &. "Eercise electrocardiogram testing* beyond the/ segment.
:irculation 8A0 %%@*84C898.
78. !han &?, Pothier :", Lauer &. :hronotropic incompetence as apredictor of death
among patients ith normal electrograms takingbeta blockers +metoprolol or
atenolol. )m F :ardiol 850BA*%789C%777.
77. :ole :R, (lackstone "$, Pashko >F, nader :", Lauer &. $eartrate recovery
immediately after eEercise as a predictor of mortality.? "ngl F &ed %BBB0 7@%*%75%C
%754.
7@. :ole :R, >oody F&, (lackstone "$, Lauer &. $eart rate recoveryafter submaEimal
eEercise testing as a predictor of mortality in acardiovascularly healthy cohort. )nn
2ntern &ed 80%78*558C555.
75. 3ivekananthan DP, (lackstone "$, Pothier :", Lauer &. $eart raterecovery after
eEercise is a predictor of mortality, independent of theangiographic severity of
coronary disease. F )m :oll :ardiol 870@8*97%C979.
7A. Fouven N, "mpana FP, chartI PF, Desnos &, :ourbon D,Ducimetiere P. $eart-rate
profile during eEercise as a predictor ofsudden death. ? "ngl F &ed 850 758*%B5%C
%B59.
74. Deey >", >reeman F3, "ngel #, et al. ?ovel predictor of prognosisfrom eEercise
stress testing* heart rate variability response to theeEercise treadmill test. )m $eart F
840 %57*89%C899.
79. Lerman ((, tein !&, &arkoitI &, &ittal , lotiner DF. Rightventricular
outflo tract tachycardia* an update. :ard "lectrophysiolRev 880 A*A9C4%.
7B. (eckerman F, 1u /, Fones , >roelicher 3>. "Eercise test-inducedarrhythmias. Prog
:ardiovasc Dis 850 @4*895C75.
@. Fouven N, ureik &, Desnos &, :ourbon D, Ducimetiere P. Long-termoutcome in
asymptomatic men ith eEercise-induced premature ventricular depolariIations. ?
"ngl F &ed 80 7@7*98AC977.
8/18/2019 Uji Latih Treadmill
http://slidepdf.com/reader/full/uji-latih-treadmill 12/12
@%. >rolkis FP, Pothier :", (lackstone "$, Lauer &. >reJuent ventricularectopy after
eEercise as a predictor of death. ? "ngl F &ed 8707@9*49%C4B.
@8. (lair ?, !ohl $1 7rd, (arlo :", Paffenbarger R Fr, #ibbons L1,&acera :).
:hanges in physical fitness and all-cause mortality. )prospective study of healthy and
unhealthy men. F)&) %BB50847*%B7C%B9.
43./homson PD, !elemen &$. $ypotension accompanying the onset ofeEertional
angina. ) sign of severe compromise of left ventricularblood supply. :irculation
%B450 58*89C78.