voice from the classroom
DESCRIPTION
Catatan ini merupakan gambaran kecil bagaimana kami belajar di dalam kelas di Faculty of Social Science, University of Wollongong Australia. Mudahaan pengalaman berharga ini bisa dijadikan salah satu referensi bagi penigkatan mutu pembelajaran di Universitas Swasta khusunya di Nusa Tenggara BaratTRANSCRIPT
1
VoiceVoiceVoiceVoice fromfromfromfrom thethethethe Classroom:Classroom:Classroom:Classroom: LearningLearningLearningLearning fromfromfromfrom thethethethe ExpertsExpertsExpertsExpertsBelajarBelajarBelajarBelajar daridaridaridari berbagaiberbagaiberbagaiberbagai SumberSumberSumberSumber
MarhamMarhamMarhamMarham JupriJupriJupriJupri HadiHadiHadiHadi1111
Mengambil program studi Teaching English for Speakers of
Other Languages (TESOL) adalah keptusuan terbaik yang
saya telah ambil. Dengan mengikuti pendidikan
postgraduate (master) pada bidang ini, saya dapat
memperluas wawasan dan mempertajam sudut pandang
saya mengenai pembelajaran bahasa Inggris serta aspek
pendidikan yang lebih luas. Mengikuti proses perkuliahan
di Faculty of Social Sciences, University of Wollongong,
memberikan saya kesempatan yang cukup untuk
meningkatkan kapasitas keilmuan saya sebagai pendidik
sekaligus sebagai instruktur bahasa asing. Hal tersebut dimungkin karena beberapa faktor,
diantaranya adalah kualitas dosen, perpustakaan dan budaya belajar yang ada di universitas
ini.
Dosen pengajar pada bidang studi saya berasal dari lima benua dan tentunya mereka semua
memiliki kredibilitas yang diakui dunia internasional. Oleh karena itu, belajar dari individu
yang ahli di bidangnya tidak saja menjadi kebangggaan tersendiri, tetapi juga menjadi salah
satu starting points untuk karir yang lebih baik di masa mendatang. Menurut pengamatan
saya, metode pembelajarannya sangat menarik dan saya merasa sudah sangat sesuai dengan
kebutuhan masing-masing mahasiswa yang berasal dari multi kutlur yang berbeda. Saya juga
sangat mengapresiasi para dosen yang berusuha memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk memberikan feedback kepada mereka. Tidak hanya sebatas bagaimana mereka
mengajar tetapi termasuk juga materi apa yang dibutuhkan oleh para mahasiswa. Hal tersebut
jarang saya temukan di kampus dalam negeri.
1 Master of Education in TESOL, School of Education, Faculty of Social Sciences,2013-2014
2
Ada banyak perubahan yang kami rasakan selama masa perkuliahan, misalnya peningkatan
kemampuan akademik. Perkembangan postif tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama,
materi yang disampaikan berisfat uptodate (terbaru) yang tentunya diambil dari hasil riset
terkini dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Selain itu, materi yang dipelajari tidak
sekedar teoritis, tetapi sisi praktisnya juga sangat ditekankan. Kedua, peningkatan pada sisi
kemampuan akademis juga disebabkan oleh faktor penugasan yang diberikan oleh dosen
kepada kami. Seperti yang saya alami, tugas yang diberikan sangatlah menantang, namun
tugas tersebut memberikan kami peluang untuk lebih memahami bidang ilmu yang kami
geluti.
Perpaduan antara tugas mandiri dan
kelompok dalam mengerjakan satu proyek
perkuliahan memberikan kontribusi yang
berbeda. Misalnya, ketika mengerjakan
tugas kelompok, ada banyak hal yang perlu
dilakukan, seperti penyesuaian diri dengan
rekan dari negara lain, yang pastinya
memiliki karakter dan kerpibadian yang
mungkin berat untuk bekerjasama. Tetapi
ketika proyek itu selesai, kami menyadari
bahwa kami telah belajar bagaimana
menghargai pendapat orang lain, bagaimana
berkomunikasi dengan orang yang berbeda
prinsip serta bagaimana bekerja dalam tim
untuk mewujudkan sebuah misi bersama.
Sisi lain yang menarik dari tugas yang diberikan oleh dosen adalah adanya kesempatan untuk
memperoleh feedback yang konstruktif. Feedback atau umpan balik terasa sangat
membantu khususnya dalam hal menulis akademis, misalnya course paper, atau literature
review. Terkadang ada dosen yang sangat teliti dan tegas dalam mengevaluasi tugas kita,
namun dibalik itu ternyata mereka bertujuan untuk melatih serta membangun kepekaan kami
tentang tulisan akademik agar tulisan kami bisa tembus ke jurnal-jurnal internasional.
3
Satu lagi, yaitu integrasi dari multimedia untuk mendukung pembelajaran. Untuk menjaga
agar proses pembelajaran tetap menarik, biasanya para dosen akan menggunakan video,
khususnya youtobe, websites serta sumber belajar lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa
mereka tidak sepenuhnya bergantung pada materi yang mereka siapkan untuk diberikan
kepada kami, tetapi mereka juga menghubungkan kami dengan sumber-sumber pengetahuan
di luar, yang tentunya sangat banyak jumlahnya.
Jadi kesimpulan saya adalah
sebagai berikut. Pertama,
kualitas dosen sangat
mempengaruhi proses
pembelajaran dan
selanjutnya berdampak pada
kualitas mahasiswa itu
sendiri. Kedua, belajar dari
dosen yang memiliki
kredibilitas internasional bukan saja memberikan jaminan pada kapasitas keilmuan yang kita
peroleh, tetapi juga membangun rasa percaya diri untuk bisa berpartisipasi dan berkompetisi
di panggung internasional. Ketiga, banyak hal yang bisa diperoleh dari satu bentuk penugasan,
khususnya yang diekrjakan secara berkelompok, seperti people skill, teamwork, dan
lain-lainnya. (May 3, 2014)