jurnalhiuns.files.wordpress.com  · web viewdiplomasi publik pemerintah kota surakarta di bidang...

49
UPAYA DIPLOMASI PUBLIK DINAS PARIWISATA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM RANGKA MENJADIKAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA INTERNASIONAL TAHUN 2010-2015 Fajri Assidiq [1] Salieg Luki Munestri, S.S., M.A. [2] Abstrac t The Government of Surakarta City realized that its area has no natural attractions. Therefore, with all forms of non-natural wealth owned such as historical sites, culinary up to the tradition that still survive, the government of Surakarta city is trying to attract local and foreign tourists. But those are not enough. The government of Surakarta city through the Surakarta Tourism Office must rack the brain to be able to bring Surakarta into one of the international tourist destinations. The slogan "Solo: The Spirit of Java" becomes a milestone for re-imaging Solo in the eyes of the world. To realize its ideals, The Government of Surakarta City intensively conducting public diplomacy. Media and communication became one of the multitracks diplomacy that became the mainstay of Surakarta’s public diplomacy. This research aims to give a brief and general picture on how a government managed to work to bring its domain wealth and prosperity in the term of tourism through public diplomacy. To answer the question about how are the efforts of the Government of Surakarta City to make Surakarta as one of international tourist destinations, the author uses the concept of public diplomacy and soft power diplomacy to give exposure about the efforts of the government of Surakarta in selling the tourism potential of Surakarta in the eyes of the public. Then in analyzing these efforts the author uses the theory of Neoliberalism. By the end of this journal, the author came to a conclusions that the efforts of the Government of Surakarta City to bring the city of Surakarta a reputation and a city that must be visited by domestic and foreign tourists is successfully done even though there are a lot of problems facing.

Upload: others

Post on 23-Jun-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

UPAYA DIPLOMASI PUBLIK DINAS PARIWISATA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DALAM RANGKA

MENJADIKAN KOTA SURAKARTA SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA INTERNASIONAL TAHUN 2010-2015

Fajri Assidiq [1]

Salieg Luki Munestri, S.S., M.A.[2]

Abstrac

tThe Government of Surakarta City realized that its area has no natural attractions. Therefore, with all forms of non-natural wealth owned such as historical sites, culinary up to the tradition that still survive, the government of Surakarta city is trying to attract local and foreign tourists. But those are not enough. The government of Surakarta city through the Surakarta Tourism Office must rack the brain to be able to bring Surakarta into one of the international tourist destinations. The slogan "Solo: The Spirit of Java" becomes a milestone for re-imaging Solo in the eyes of the world. To realize its ideals, The Government of Surakarta City intensively conducting public diplomacy. Media and communication became one of the multitracks diplomacy that became the mainstay of Surakarta’s public diplomacy.This research aims to give a brief and general picture on how a government managed to work to bring its domain wealth and prosperity in the term of tourism through public diplomacy. To answer the question about how are the efforts of the Government of Surakarta City to make Surakarta as one of international tourist destinations, the author uses the concept of public diplomacy and soft power diplomacy to give exposure about the efforts of the government of Surakarta in selling the tourism potential of Surakarta in the eyes of the public. Then in analyzing these efforts the author uses the theory of Neoliberalism. By the end of this journal, the author came to a conclusions that the efforts of the Government of Surakarta City to bring the city of Surakarta a reputation and a city that must be visited by domestic and foreign tourists is successfully done even though there are a lot of problems facing.

Keywords: International Tourism Destination, The Government of Surakarta City, Public Diplomcy, Multitrack Diplomacy, Soft Power Diplomacy

Page 2: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

1 D0413021, Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNS, sebagai Penulis Pertama2 Dosen Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNS, sebagai Penulis Kedua

Page 3: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Pendahuluan

Indonesia sudah sejak lama berusaha untuk menggaet wisatawan terutama yang berasal dari luar negeri. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, Indonesia mencatatkan angka kunjungan mancanegara sebesar9,435,411 pada 2014.3 Dari jumlah tersebut, Singapura menjadi negara denganpenduduk yang paling sering mengunjungi Indonesia disusul oleh Malaysia di tempat kedua.4 Sedangkan dari segi pendapatan devisa, sejak 2010 hingga 2014Australia menjadi negara yang paling banyak menghabiskan uangnya diIndonesia, diikuti Malaysia dan Singapura yang saling susul di posisi 2 dan 3.5

Pariwisata menempati peringkat ke 5 sebagai sektor penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia pada tahun 2010-2012, dibawah minyak bumi dan gas alam, batu bara, minyak kelapa sawit, dan karet olahan. Pada tahun 2013-2014 peringkat tersebut naik menjadi peringkat 4, melampaui karet olahan yang turun ke peringkat 5.6 Jumlah pemasukan devisa dari pariwisata pada tahun 2014 mencapaiUS$ 11,166.13 juta.7

Fakta-fakta diatas tentunya menjadi bukti bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup menjanjikan bagi upaya pembangunan ekonomi Indonesia di masa mendatang disaat cadangan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui mulai menipis. Sektor Pariwisata Indonesia diharapkan berkembang ke arah yang lebih positif dengan dibentuknya UU RI No. 10 tahun2009 tentang kepariwisataan.

Page 4: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

3 Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, “Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Negara Tempat Tinggal, 2002-2014”. diakses pada 9 November 2016 dari BPS: https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1388

4 Ibid,5 Kementerian Pariwisata Indonesia, “Devisa (Penerimaan) Wisman Menurut Negara

Tempat Tinggal, 2009 – 2014”. Diakses pada 9 November 2016 dari Kemenpar:http://www.kemenpar.go.id/userfiles/DEVISA%20(PENERIMAAN)%20WISMAN.pdf

6 Kementerian Pariwisata Indonesia. “Ranking Devisa Pariwisata Terhadap 11 Ekspor Barang

Terbesar, Tahun 2010 – 2014”. Diakses pada 9 November 2016 dari Kemenpar:http://www.kemenpar.go.id/userfiles/Ranking%20pariwisata%202014%20final(1).pdf

7 Ibid,

Page 5: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Kini yang menjadi permasalahan adalah, dari sekian banyak turis yang berkunjung ke Indonesia, mayoritas hanya mengunjungi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali bahkan Papua. Padahal Surakarta memiliki banyak hal yang mampu ditawarkan, mulai dari batik, kuliner, kesenian daerah, beberapa peninggalan sejarah berupa keraton yang masih aktif hingga saat ini, gedung- gedung tua dan bahkan suasana dan kesederhanaan Kota Surakarta sendiri pun merupakan sesuatu yang memiliki nilai jual. Hal tersebut pula yang mendorong Pemerintah Kota Surakarta sebagai salah satu daerah yang diandalkan menjadi magnet bagi para wisatawan mancanegara untuk memperbaiki dirinya. Dengan slogannya the Spirit of Java, Pemerintah Kota Surakarta memiliki cita-cita yang besar untuk menjadikan Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa, kota sejarahdan mampu beradaptasi terhadap perubahan8 menuju destinasi wisataInternasional. Visi tersebut mulai diwujudkan dengan memperbaiki infrastruktur, tempat tujuan wisata, pusat kebudayaan hingga diselenggarakannya berbagai konferensi internasional, festival seni dan berbagai promosi wisata yang bertujuan menarik sebanyak mungkin kunjungan wisatawan mancanegara.

Alasan yang kemudian membuat penulis tertarik untuk meneliti mengenai pariwisata di Surakarta adalah adanya beberapa dokumen legal formal yang mendorong Surakarta untuk membangun daerahnya menjadi salah satu tujuan unggulan pariwisata. Dokumen tersebut antara lain UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 3 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Surakarta tahun 2010-2015 yang mana sesuai dengan Peraturan Daerah No. 4 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah. Dalam dokumen tersebut

Page 6: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

dinyatakan bahwa pembangunan daerah dan tata kelola perekonomian

8 Blotank Poer dan Slamet Susanto, “Solo declares itself 'Spirit of Java'”. Diakses pada 10

November 2016 dari the Jakarta Post: http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/30/solo- declares-itself-039spirit-java039.html

Page 7: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

diserahkan kembali kepada pemerintah daerah, bagaimana mereka mengatu r dan mengelola daerahnya. Menarik untuk diteliti bagaimana Pemerintah Surakarta bertanggungjawab atas sederet rencana kerja dan peraturan yang ada serta menindaklanjuti banyaknya kesempatan dan jalur yang telah dibuat untuk menuju pembangunan yang lebih signifikan.

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta, dalam hal ini adalah usaha dan proses komunikasi pemerintah kota Surakarta terhadap publik baik dalam negeri internasional yang bertujuan untuk memberikan pemahaman ataupun informasi mengenai identitas, budaya, kepentingan ataupun kebijakan dari Pemerintah Kota Surakarta. Mark Leonard dalam bukunya “Public Diplomacy” mengatakan bahwa diplomasi publik merupakan sebuah cara untuk membangun hubungan dengan cara memahami kebutuhan, budaya, dan masyarakat; mengkomunikasikan pandangan; membenarkan mispersepsi yang ada dalam masyarakat internasional; mencari area dimana pemerintah dapat menemukankesamaan pandangan.9

1. Target dan tujuan yang ingin dicapai Pemerintah Kota Surakarta

Mark menilai bahwa terdapat empat tujuan yang dapat dicapai dengan adanya diplomasi publik, yakni10:

a. Mengeratkan hubungan dengan masyarakat di satu negara, contohnya dengan cara pendidikan ke dalam kerja sama ilmiah, meyakinkan masyarakat di satu negara untuk mendatangi tempat – tempat wisata, menjadi konsumen produk buatan lokal, pemberi pengetahuan

Page 8: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

mengenai nilai – nilai yang dijunjung oleh aktor;

9 Mark Leonard, “Public Diplomacy”, ( London: The Foreign Policy Centre, 2002) Hlm. 810 Ibid, Hlm. 9

Page 9: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

b. Meningkatkan rasa kekeluargaan dengan negara lain, dengan cara membuat mereka memikirkan negara lain, memiliki citra yang baik terhadap satu negara;

c. Meningkatkan penghargaan masyarakat ke pada negara tertentu, seperti mempunyai persepsi yang positif;

d. Memengaruhi masyarakat di negara lain untuk berinvestasi, dan menjadi partner dalam hubungan politik.

Mengingat objek yang dibahas dalam tulisan ini bukanlah negara namun otoritas yang lebih kecil, yaitu Daerah Tingkat II (Dati II) yang berupa kota maka konsep negara dalam buku Leonard tersebut akan merujuk pada Kota Surakarta sebagai objek kajian.

Diplomasi publik tidak hanya tertuju pada publik domestik tetapi juga dapat dituju kepada publik internasional karena didalam prosesnya diplomasi tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Maka dari itu, selain target universal seperti yang disebutkan oleh Mark sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta telah menetapkan target dari kebijakan promosinya secara khusus, terutama yang berhubungan dengan mempertahankan intensitas bahkan meningkatkan kunjungan wisatawan dari luar negeri. Sasaran utama dari program-program menggaet wisatawan mancanegara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surakartaadalah11:

a. Kunjungan dari wisatawan Singapura dan Malaysia. Surakarta dikenal sebagai kota yang murah namun tidak murahan. Wisatawan dariSingapura dan Malaysia yang melakukan wisata belanja sudah bosan ke

Page 10: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

11 Gembong Hadi Wibowo, Kepala Seksi Kerja Sama Dinas Pariwisata Surakarta Wawancara oleh Fajri Assidiq, Wawancara 1. Surakarta 7 Juni 2017. Transkrip

Page 11: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Bandung dan ingin merasakan suasana berbelanja yang baru dengan harga yang lebih terjangkau.

b. Kunjungan wisatawan Malaysia yang melakukan wisata religi. Kawasan Pasar Kliwon yang rutin mengadakan pengajian, perayaan hari besar islam dan haul habib menarik minat dari wisatawan muslim Malaysia untuk melakukan lawatan religi ke kawasan tersebut.

c. Kunjungan wisatawan melalui inisiasi jalur penerbangan Don Muang (Thailand) – Adi Sumarmo (Solo). Diharapkan wisatawan baik yang berasal dari Thailand maupun singgah di Thailand akan melanjutkan perjalanannya ke Surakarta dengan rute penerbangan ekonomi yang terjangkau.

d. Kunjungan wisatawan Tiongkok dengan dibukanya kerja sama jalur sutera dengan otoritas Tiongkok.

2. Usaha Pemerintah Kota Surakarta untuk mencapai target dan tujuan di bidang pariwisata

Diplomasi publik berfungsi untuk mempromosikan kepentingan pihak yang melakukan diplomasi melalui pemahaman, informasi serta mempengaruhi publik di luar negeri karena diplomasi publik merupakan salah satu instrumen dari soft power.12 Di dalam soft power diplomacy sendiri terdapat berbagai saluran pengimplementasian diplomasi publik yang disebut multitrack diplomacy.

Diplomasi multijalur (Multitrack Diplomacy) adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh aktor-aktor dalam dunia hubungan internasional untuk melaksanakan diplomasi. Dengan bertumpu pada pemilihan jalur diplomasiyang tepat, negara-negara di dunia dapat dengan mudah dan nyaman

12 John W. McDonald, “The Institute for Multi-Track Diplomacy”, JOURNAL OF

Page 12: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

CONFLICTOLOGY, Volume 3, Issue 2 (2012) ISSN 2013-8857 Hlm. 67-68

Page 13: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

melaksanakan diplomasi.13 Dari sembilan jalur yang ada dalam diplomasi multijalur, Surakarta melibatkan beberapa dari jalur-jalur tersebut. Jalur yang paling dominan adalah Pemerintah (jalur pertama) sebagai pihak utama pemangku dan pelaksana kebijakan serta Komunikasi dan media (jalur kesembilan) yang menjadi alat bagi pemerintah untuk melakukan promosi dan usaha diplomasi publik yang lebih efektif dan menjangkau cakupan yang lebih luas.

Terkait tujuan diplomasi publik, agaknya apa yang diutarakan oleh Leonard tersebut dijadikan bahan acuan target dari Pemerintah Kota Surakarta dalam bertindak. Oleh karenanya, Pemerintah Kota Surakarta juga berusaha untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang memiliki korelasi dengan promosi wisata di wilayah Surakarta sekaligus menjawab permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya. Kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Surakarta selama tahun 2010-2015 terangkum dalam beberapa bidang yaitu14:

a. Branding melalui slogannya, the Spirit of Java.

Pemerintah Kota Surakarta berusaha untuk membentuk citra yang mudah diingat bagi semua orang dengan mengusung slogan the Spirit of Java yang berarti ‘ruhnya Jawa’ atau ‘jiwanya Jawa’. Slogan ini diharapkan dapat tertanam dalam benak setiap kali orang yang mendengar nama kota Surakarta dengan mencantumkannya dalam setiap lembar promosi, menyertakannya dalam iklan promosi wisata dan website serta media lainnya. Meskipun tidak ada keharusan bagi para pelaku industri maupun khalayak untuk memakai slogan ini, mereka juga turut menyemarakkanpenggunaan Slogan the Spirit of Java melalui bidang-bidang industri

Page 14: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

13 Diamond, Louise & John McDonald, “Multi-track diplomacy: a system approach to peace. U.S.: Kumarian” Press Books For World that Works. Hal 11

14 Gembong Hadi Wibowo, Loc.Cit,

Page 15: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

kreatifnya seperti melalui pakaian-pakaian dan aksesoris yang di jual di tempat wisata.

b. Menyediakan Fasilitas Publik yang memadai

1) Senantiasa melakukan perbaikan diri agar tetap masuk dalam jajaran 16 kota tujuan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE), sejajar dengan kota-kota besar lain seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. Perbaikan yang dimaksud mencakup perbaikan sarana pertemuan seperti meeting hall, stadion dan wahana pertemuan rakyat yang lain. Juga perbaikan dalam hal akomodasi, kemudahan transportasi dan lain-lain.

2) Senantiasa melakukan pembangunan dan perbaikan fisik fasilitas publiknya untuk menunjang pelayanan publik yang maksimal, salah satunya public space yang ramah dan accessible bagi masyarakat. Ruang publik seperti ini dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas dan wahana rekreasi yang terjangkau bagi masyarakat. Contohnya adalah, taman monumen perjuangan 45, pembenahan benteng Vastenburg, dan taman Sriwedari.

3) Perbaikan tata kelola lalu lintas, termasuk pembangunan skybridge dari Stasiun Balapan ke Terminal Bus Tirtonadi dan pencanangan pembangunan jalur kereta dari stasiun balapan ke Bandara Adi Sumarmo yang masih terkendala masalah pembebasan lahan;

4) Menjaga amenity kebersihan, potensi wisata, termasuk menyediakan layanan Wi-Fi gratis di beberapa tempat wisata;

c. Mengadakan event-event berskala nasional maupun internasional

Page 16: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Tidak hanya memberikan pelayanan secara fisik, Pemerintah Kota

Surakarta juga berusaha untuk menyediakan hiburan rakyat terutama yang

Page 17: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

berbasis kultural untuk mendukung brand Kota Solo sebagai kota budaya dan Jiwanya Jawa, demi meningkatkan daya tarik kota Solo dan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Solo. Event-event yang masuk dalam kalender wisata tahunan tersebut ada yang berskala nasional bahkan Internasional. Beberapa dari event tersebut adalah International Mask Festival, Solo Batik Carnival dan Solo International Performing Arts (SIPA).

Penyelenggaraan acara semacam SIPA ini diserahkan langsung kepada masyarakat untuk mengelolanya dengan harapan agar masyarakat turut terlibat dan memiliki rasa memiliki yang tinggi terhadap event yang bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata Surakarta. Selain itu Pemerintah Surakarta juga berharap bahwa dengan penyerahan penyelenggaraan event bertaraf internasional secara langsung kepada masyarakat, masyarakat dapat mengelolanya secara lebih mandiri, membangkitkan kreativitas dan pemberdayaan masyarakat, meskipun masih dalam koridor-koridor yang ditetapkan dan disetujui oleh dinas kebudayaan dan pariwisata Surakarta. Dengan penyelenggaraan yang mandiri, dana pemerintah yang dialokasikan untuk mengakomodasi acara semacam ini dapat dialihkan untuk pembangunan bidang lain yang masih membutuhkan bantuan langsung dari pemerintah.d. Melakukan promosi melalui berbagai macam media15, yaitu:

1) Media sosial: Pemerintah Kota Surakarta memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter yang diupdate secara berkala. Media ini dianggap paling efektif karena membutuhkanlebih sedikit biaya namun dampaknya lebih masif karena unggahan

Page 18: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

15 Ibid,

Page 19: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

dapat disebarkan dengan bantuan akun-akun lain sehingga target yang dicapai lebih luas.

2) Media elektronik: Pemerintah Surakarta menampilkan iklan pariwisata Surakarta di TV bandara yang dipasang di bandara - bandara di seluruh Indonesia, TV tron / Video tron yang dipasang di beberapa titik vital seperti Gerbang Makutha Jalan Adi Sucipto dan simpang Manahan untuk mempromosikan potensi wisata Surakarta kepada para pendatang yang menggunakan jalur udara maupun jalur darat yang baru saja masuk ke Surakarta. Hal tersebut secara tidak langsung memberikan mereka saran maupun gambaran mengenai hal-hal apa saja yang dapat mereka lakukan di Surakarta secara optimal.

3) Media cetak: Membuat calendar of event, leaflet, Baliho yang bekerjasama antar Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), termasuk dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dalam membuat majalah-majalah maskapai penerbangan dimana didalamnya melibatkan wartawan maskapai untuk membuat tulisan yang mempromosikan pariwisata Surakarta.

4) Mempromosikan moda transportasi yang jarang ada ditempat lain seperti bus tingkat Werkudara dan Sepur (kereta) Kluthuk Jaladara

5) Mempromosikan kegiatan wisata yang anti-mainstream. Maksud anti-mainstream disini adalah wisata yang tidak hanya sekedar mengunjungi lokasi wisata namun juga dapat mengambil bagian dalam kegiatan yang ada di lokasi wisata tersebut. Contohnya wisatawan diajari cara membuat jamu tradisional bahkan belajar membuat batik di kampung batik.

Page 20: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

6) Melakukan blow up event

Page 21: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Pemkot Surakarta melakukan blow-up besar-besaran mengenai penyelenggaraan event tertentu yang bertujuan untuk mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin melalui berbagai media. Poin ini berbeda dengan promosi yang bersifat mengedukasi masyarakat mengenai potensi wisata Surakarta. Blow up di sini dimaksudkan untuk menjaring sebanyak mungkin kunjungan wisata dalam dan luar negeri baik melalui promosi, iklan, sosial media maupun promosi belanja untuk produk-produk tertentu yang dijual di gerai yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Saat ini pemerintah Kota Surakarta tengah gencar melakukan blow up penyelenggaraan Solo Great Sale.

Solo Great Sale adalah bulan diskon dan promosi belanja untuk area Solo dan sekitarnya yang bekerja sama dengan kamar dagang Indonesia (Kadin). Acara yang merupakan rangkaian dari perayaan hari jadi kota Surakarta ini berawal sejak tahun 2015. Sebelumnya acara semacam ini pernah diselenggarakan dengan tajuk Obral Gede Solo, namun karena konsep yang masih belum terstruktur dengan baik, serta animo masyarakat yang kurang karena hadiah yang ditawarkan kurang menarik, acara yang ada sejak tahun 2000-an ini kemudian dihentikan dan diganti dengan Solo Great Sale yang pengelolaannya lebih profesional dan terorganisasi, terutama dari segi pemasaran.

7) Pameran / Expo

Pemerintah Surakarta dalam usahanya untuk menggaet sebanyak mungkin wisatawan untuk datang ke Surakarta, melaksanakan fungsi diplomasi publiknya dengan mengadakan promosi wisata di berbagai tempat dan kesempatan. Beberapa diantaranya adalah:

Page 22: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

a. Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair - Malaysia, pameran bisnis tur dan travel terbesar di Malaysia.

Page 23: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Solo memperkenalkan Solo Batik Carnival sebagai ikon wisataSolo pada MATTA Fair 2012 di Kuala Lumpur.16

b. ITB Berlin, ajang promosi bisnis perjalanan tingkat dunia – Berlin, Jerman. Solo yang tergabung dalam tim “Wonderful Indonesia” melakukan promosi wisata dengan menawarkan paket-paket wisata menuju destinasi-destinasi andalan di Indonesia berturut-turut pada tahun 2014 dan 2015.17

c. National Association of Travel Agents Singapore (NATAS) Fair – Travel Fair yang diselenggarakan oleh komunitas bisnis berbasis travel yang diselenggarakan di Singapura 2 kali setahun yaitu pada Februari-Maret dan Agustus-September. Keterlibatan Indonesia dalam agenda ini dimulai sejak tahun 2014. Sejak saat itu Solo masuk dalam jaringan iklan paket pariwisata dalam website natastravel.com bersama Yogyakarta dan kota-kotalain di Indonesia.18

e. Melakukan Kerja Sama dengan berbagai instansi.

1) Roadshow wisata

Melakukan roadshow dengan datang ke wilayah-wilayah yang potensial untuk melakukan kerja sama bersama dengan pelaku usaha di Solo dan pengusaha setempat. Roadshow semacam ini biasanyamenghasilkan transaksi dan kerja sama yang nilainya tidak kecil.

16 Solopos, “Solo Jual Potensi Wisata di Matta Fair Malaysia”, Diakses pada 21 Agustus 2017 dari http://m.solopos.com/2012/03/15/promosi-wisata-solo-jual-potensi-wisata-di-matta-fair- malaysia-17058717 Kompas, “’Wonderful Indonesia’ Tampil di ITB Berlin 2015”, Diakses pada 21

Agustus 2017

Page 24: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

dari https://www.google.co.id/amp/s/app.kompas.com/amp/travel/read/2015/03/03/151752027/.Wonder ful.Indonesia.Tampil.di.ITB.Berlin.2015

18 Natastravel, “4D3N Yogyakarta Basic”, diakses pada 21 Agustus 2017 dari

www.natastravel.com/PackageDetails.aspx?id=399

Page 25: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Transaksi yang melibatkan pelaku usaha Surakarta dapat secara tidak langsung menaikkan konsumsi ataupun angka pembelian dari produk- produk yang berasal dari Surakarta. Dengan pemeliharaan kerja sama yang baik, tak ayal hubungan dagang tersebut dapat menjaring lebih banyak wisatawan atau bahkan investor untuk datang ke Surakarta. Salah satu contohnya adalah kunjungan dinas pariwisata Surakarta ke Lombok pada tahun 2015 untuk melakukan roadshow yang bertujuan untuk menggaet wisatawan domestik dan membuka potensi terjalinnya kerja sama dagang antara pelaku usaha di Surakarta dan Lombok, seperti misalnya industri mebel dan kain Surakarta yang bertukar nilai dagang dengan industri kain tenun dan mutiara Lombok. Selain itu kunjungan seperti ini juga bisa dimanfaatkan oleh para penyedia jasa perjalanan untuk membuka potensi destinasi perjalanan baru dari dan ke Surakarta.

2) Menginisiasi berdirinya forum pariwisata Solo raya

Karena tidak memiliki objek pariwisata alam, Pemerintah Kota Surakarta juga menempatkan diri sebagai promotor terdepan bagi wilayah di sekitarnya yang tergabung dalam Karesidenan Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta menginisiasi berdirinya forum pariwisata Solo raya yang anggotanya terdiri dari 1 kota, yaitu Surakarta dan 6 kabupaten disekitarnya yaitu Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten (SUBOSUKAWONOSRATEN). Forum pariwisata yang berdiri mulai tahun 2007 ini dahulunya berupa kerja sama informal. Forum tersebut berubah menjadi kerja sama formal setelah dikeluarkannya Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Acceptance

Page 26: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

(MoA). Kerja sama tersebut secara garis besar berisi mengenai usaha promosi wisata kawasan karesidenan

Page 27: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Surakarta yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan yang merangkul tak hanya pemerintah namun juga pelaku usaha di bidang pariwisata.

3) Kerja sama Sister City.

Surakarta menjalin kerja sama dengan beberapa kota baik di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan standar pelayanan maupun berbagi evaluasi demi mengembangkan kota Surakarta ke arah yang lebih baik. Pada periode 2010-2015, Pemerintah kota Surakarta merintis kerja sama kota kembar dengan Kyoto, Jepang. Kerja sama ini memfokuskan diri pada isu lingkungan, khususnya upaya mengatasi emisi gas buang agar kualitas udara di kota menjadi low carbon (green city).19

Selain itu ada juga kota Xi’an di Tiongkok. Kerja sama ini diawali dengan kunjungan Pemerintah Kota Surakarta ke kota Xi’an pada 22-26September 2015 dalam rangka memenuhi undangan pemerintah kota Xi’an untuk menghadiri Euro-Asia Economic Forum 2015 & One Meeting One Exhibition sekaligus untuk melakukan pembahasan Letter of Intent

(LoI).20 Kerja sama yang disepakati hampir sama dengan kerja sama sister city lainnya, yaitu meliputi kerja sama di bidang IPTEK, kebudayaan, pendidikan, olahraga, kesehatan, kepegawaian, dan tentunya pariwisata. LoI ditandatangani pada tanggal 25 September2015 pada the City Roundtable Conference of the Silk Road Economic Beltdimana terdapat 9 kota lain juga yang melakukan kerja sama sister citydengan kota Xi’an21

Page 28: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

19 Tok Suwarto. 2015. “Dijajaki Kerjasama Sister City Kyoto-Solo untuk Green City”. Diakses pada 26 Agustus 2017 dari www.pikiran-rakyat.com/nasional/2015/08/28/340216/dijajaki-kerjasama- sister-city-kyoto-untuk-green-city

20 Pemerintah Kota Surakarta, “Pemkot Surakarta Jalin Kerja Sama Sister City dengan Kota

Xi’an”, diakses pada 31 Juli 2017 dari kota.surakarta.go.id/index.php?q=berita/pemkot-surakarta- jalin-kerja-sama-sister-city-dengan-kota-xian

21 Ibid,

Page 29: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Alasan pemilihan kota di Tiongkok disebutkan oleh Kepala Seksi Kerja Sama Dinas Pariwisata Surakarta, Gembong Hadi Wibowo, adalah karena Tiongkok sedang gencar menghidupkan kembali masa kejayaan jalur perdagangan masa lampaunya yaitu Jalur Sutera. Jalur Sutera tersebut menurut Tiongkok memanjang hingga ke Indonesia, termasuk wilayah Surakarta. Dengan dibangunnya kerja sama jalur sutera ini diharapkan Surakarta dapat menuai lebih banyak perkembangan baik dalam berbagai hal, terutama peningkatan kunjungan wisata dan perdagangan komoditas, tidak hanya dengan Xi’an tapi juga dengankota-kota lain yang tergabung dalam kerja sama jalur sutera ini.22

4) Bekerjasama dengan dinas perindustrian dan perdagangan

Pemerintah Kota Surakarta bekerja sama dengan dinas perindustrian dan perdagangan, tidak hanya untuk melakukan pemasaran paket wisata untuk menarik wisatawan datang ke Surakarta namun juga melakukan fungsi lain yaitu pemasaran produk buatan warga lokal untuk memberdayakan usaha kecil, usaha kecil menengah dan industri yang ada di Surakarta. Pemasaran produk tersebut dilakukan melalui:

a. China & Asian Expo (CA Expo);

b. Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Expo;

c. INA Craft Exhibition dan lain sebagainya.

Salah satu bentuk nyata dari kerja sama kedua instansi tersebut untuk memberdayakan industri yang ada di Surakarta adalah diadakannya pameran batik tahunan dan promosi mebel dan furnitur di

Page 30: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

berbagai kota di Luar Negeri. Menurut data dari Dinas Perindustrian

22 Gembong Hadi Wibowo, Loc.Cit,

Page 31: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

dan Perdagangan Kota Solo, pada Oktober 2010, nilai ekspor mebel mencapai US$ 528,115 dan untuk komoditas batik mencapai US$911,991.23

Permasalahan Yang Dihadapi Pemerintah Kota Surakarta

Menurut Kepala Seksi Kerja Sama Dinas Pariwisata Surakarta, Gembong Hadi Wibowo, ada beberapa hal yang mempengaruhi kondisi pariwisata di Surakarta yang berdampak pada fluktuasi jumlah kunjungan pelancong ke Surakarta. Problematika yang melanda tersebut di antaranya24:

1. Anggaran yang dialokasikan terbatas

Surakarta sebagai salah satu kota besar di wilayah Jawa Tengah, masih memiliki beberapa permasalahan dan program kerja yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana Pembagunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2015 membuat pemerintah harus benar-benar jeli untuk mengalokasikan dana yang diperoleh dari pemasukan daerah dan dari pusat untuk disalurkan kepada sektor -sektor yang lebih membutuhkan perhatian khusus. Permasalahan di bidang pendidikan, reservasi budaya, infrastruktur, dan tata kota membuat anggaranyang diberikan pada sektor pariwisata mengalami penurunan.25

Menurut RPJMD Kota Surakarta 2016-2021, realisasi belanja daerah untuk pariwisata sebesar 2,45% dari total Realisasi belanja daerah pada tahun 2010, dan menurun pada tahun-tahun berikutnya hingga menjadi 0,88% pada tahun2015.26 Hal ini berdampak pada privatisasi acara yang sebelumnya dikelola oleh

23 Kompas, “Industri Kreatif, Masa Depan Kota Solo”, Diakses pada 21 Agustus 2017 dari

Page 32: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

http://konomi.kompas.com/read/2010/12/10/05144252/Industri.Kreatif.Masa.Depan.Kota.Solo

24 Gembong Hadi Wibowo, Loc.Cit,25 Ibid,26 Ibid,

Page 33: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

pemerintah seperti Solo International Performing Arts

yang dibuka pengelolaannya kepada publik pada tahun 2015.27

2. Adanya penutupan jalur udara oleh maskapai penerbangan

Pamor bandara Adi Sumarmo nampaknya masih kalah dengan bandara Adi Sucipto di Yogyakarta yang hanya berjarak satu jam perjalanan kereta menuju Solo. Hal tersebut membuat beberapa maskapai penerbangan memilih untuk menyederhanakan rute perjalanan mereka menyesuaikan dengan banyaknya penumpang yang menggunakan jalur tersebut. Hal tersebut disebabkan karena turunnya load factor dari maskapai-maskapai yang membuka jalur perjalanan dari dan ke bandara Adi Sumarmo. Beberapa maskapai yang kemudian menyatakan diri menutup jalur dari dan ke Solo adalah:

- Air Asia, yang menutup rute Kuala Lumpur (KUL) - Solo (SOC) secara resmi pada tahun 2012.28

- Silk Air, yang menutup rute Singapura (SIN) – Solo (SOC) secara resmi pada 26 Oktober 2014.29

- Air Asia, yang menutup rute Singapura (SIN) – Solo (SOC) secara resmi pada 5 Agustus 2015.30

3. Bencana alam meletusnya Gunung Kelud pada tahun 2014.

Gunung Kelud, salah satu gunung berapi yang masih aktif meletus pada `13

Februari 2014 setelah sebelumnya mengalami peningkatan aktivitas vulkanik secara beruntun dalam waktu yang relatif singkat. Gunung yang teretak di

27 SIPA, “Tentang SIPA”, diakses pada 1 Agustus 2017 dari sipafestival.com/id/tentang-sipa28 Bandara online, “Air Asia tutup penerbangan Rute Solo Kuala Lumpur”, diakses pada 1

Agustus 2017 dari bandaraonline.com/airlines/air-asia-tutup-penerbangan-rute-solo-kuala-lumpur

Page 34: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 29 Bandara online, “Mulai Oktober Silk Air Tutup Rute Singapore Solo”, diakses pada 1

Agustus 2017 dari bandaraonline.com/airlines/mulai-oktober-silk-air-tutup-rute-singapore-solo

30 Asiska Riviyastuti, “Penerbangan Solo, AirAsia tutup Rute Solo-Singapura, ini

Alternatifnya”, diakses pada 1 Agustus 2017 dari m.solopos.com/2015/08/06/penerbangan-solo- airasia-tutup-rute-solo-singapura-ini-alternatifnya-630477

Page 35: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

provinsi Jawa Timur ini memuntahkan material vulkanik dalam jumlah yang cukup besar. Bahkan abu letusannya hampir menutup sebagian besar permukaan pulau Jawa. Letusan Gunung Kelud ini sempat menurunkan intensitas kunjungan ke Surakarta pada kuartal pertama tahun 2014 namun hal tersebut dapat teratasi dengan cepat setelah residu vulkaniknya telah berhasil dibersihkan.

4. Pembebasan lahan

Pemerintah Kota Surakarta mulai tahun 2015 berencana untuk membangun jalur kereta yang menghubungkan Bandara Adi Sumarmo di Boyolali dengan Stasiun Balapan di Surakarta untuk mempermudah arus transportasi dari Bandara ke Kota Solo maupun sebaliknya. Namun hal ini masih terhambat oleh adanya permasalahan pembebasan lahan di area -area yang akan dibangun fasilitas tersebut. Beberapa masyarakat masih sulit untuk melepas lahan yang mereka miliki dengan berbagai pertimbangan, mulai dari kompensasi yang tidak memuaskan, alasan tanah leluhur hingga alasan polusi suara dan keamanan.

Hasil Dari Penerapan Diplomasi Publik Di Bidang Pariwisata Oleh PemerintahKota Surakarta Sesuai Rpjm Tahun 2010-2015

Sejak awal tahun 2016, pemerintah Kota Surakarta mulai melakukan pendataan hasil dari program pembangunan jangka menengah yang dilaksanakan sesuai dengan RPJM 2010-2015, tak terkecuali Dinas Pariwisata yang juga memamparkan pencapaian kinerjanya yang dituangkan dalam lembaran RPJM2016-2021 bagian Pariwisata. Menurut Kepala Seksi Kerja Sama DInas Pariwisata Surakarta, berikut adalah hasil yang dapat dirasakan dari diplomasi publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata31:

Page 36: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

1. Fasilitas

31 Ibid,

Page 37: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

a. Banyaknya fasilitas penunjang pariwisata yang muncul karena desakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat seperti public space, toilet umum, perbaikan kawasan pejalan kaki, pembangunan dan perbaikan ruang terbuka hijau, dan pemeliharaan bantaran sungai.

b. Perbaikan dibidang transportasi mulai dari penambahan jalur dan halte Batik Solo Trans (BST), perbaikan Bandara Adi Sumarmo, Terminal Tirtonadi, Stasiun Balapan, Stasiun Jebres dan Purwosari sebagai pintu gerbang masuknya wisatawan. Pembangunan Skybridge / Skywalk yang menghubungkan Stasiun Balapan dengan Terminal Tirtonadi dan baru selesai serta dibuka tahun 2017.

c. Perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung MICE, salah satunya perbaikan Stadion Manahan dan R. Maladi sebagai tempat penyelenggaraan acara maupun pertemuan. Kementerian Pariwisata menyatakan, 16 kota destinasi diniai sudah siap jual untuk pasar aktivitas MICE. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti menyebutkan, kota-kota yang masuk dalam jajaran 16 kota MICE tersebut adalah Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makasar, Batam, Medan, Manado, Padang, Palembang, Balikpapan, Bintan, Semarang, Lombok dan tentunya Solo.32

2. Destinasi Wisata Kuliner

Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Kementerian Pariwisata

(Kemenpar), Lokot Ahmad Enda menyebutkan, Kemenpar menetapkan 5 teratas destinasi kuliner di Indonesia yang terdiri dari Bali, Semarang, Solo,

Page 38: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

32 Indonesia Tourist News, “Banyak Sekali, 16 Kota Ditetapkan sebagai Destinasi MICE di Indonesia; untuk Mancanegara, perlu Dipilah lagi…? diakses pada 10 Juli 2017 dari http://indonesiatouristnews.com/banyak-sekali-16-kota-ditetapkaan-sebagai-destinasi-mice-di- indonesia-untuk-mancanegara-perlu-dipilah-lagi/

Page 39: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Yogyakarta dan Bandung. Penilaian didasarkan pada aspek kesiapan industri yang terkait dalam pengembangan kuliner, bagaimana dukungan dari pemerintah kota dan masyarakatnya, serta kebersihan kotanya dan ikon makanannya. Aspek kebersihan dianggap sebagai faktor terpenting karena menyangkut kehigienisan makanan yang disuguhkan. Melalui penetapan standar tersebut pemerintah menegaskan ingin menjamin bahwa makanan- makanan dari daerah yang mereka tunjuk benar-benar aman untukdikonsumsi.33 Salah satu perwujudannya adalah dengan pembangunan saranapendukung anjungan kuliner Galabo.

3. Kota dengan Tata Kelola Pariwisata Terbaik

Hasil dari diplomasi publik pemerintah Surakarta di bidang pariwisata juga tercermin dari pengakuan Kementerian Pariwisata terhadap kinerja dari Pemerintah Kota Surakarta, terutama Dinas Pariwisata dengan masuknya Kota Surakarta dalam jajaran kota dengan tata kelola pariwisata terbaik di Indonesia. Surakarta menyisihkan Kota Denpasar di peringkat 2 dan Kabupaten Badung di peringkat 3. Surakarta menjadi satu-satunya kota di Jawa Tengah yang masuk ke dalam 10 besar kota/kabupaten dengan tata kelola pariwisata terbaik versi Kemenpar. Aspek yang menjadi tolok ukur dalam penilaian dari Kemenpar tersebut adalah aspek lingkungan pendukung bisnis, tata kelola, potensi wisata dan infrastruktur.34

Berdasarkan prestasi-prestasi yang telah didapatkan oleh Kota Surakarta tersebut rasanya wajar jikalau seiring dengan berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Surakarta pada tahun 2025 nanti, Surakarta mampu

Page 40: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

menyejajarkan dirinya dalam deretan kota andalan wisata Indonesia yang

33 Ratih Wulan, “5 Kota yang Ditetapkan Jadi Destinasi Kuliner Top di Indonesia”, dikases pada 10 Juli 2017 dari https://travel.dream.co.id/destination/5-kota-yang-ditetapkan-jadi-destinasi- kuliner-top-di-indonesia-160909t.html

34 Ibid,

Page 41: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

dipresentasikan dalam pameran-pameran wisata Internasional. Rencana Pembangunan Jangka Menengah tahun 2010-2015 dan hasilnya hanyalah batu pijakan yang bertujuan untuk mengarahkan Surakarta untuk mampu menentukan nasibnya berkenaan dengan perubahan yang senantiasa terjadi. Tentunya hal tersebut harus dibarengi dengan dipertahankannya kinerja baik dari instansi- instansi terkait. Juga ditambah dengan semakin gencarnya pembangunan baik internal Kota Surakarta maupun pembangunan hubungan baik dengan aktor- aktor yang berasal dari luar kawasan Surakarta untuk memperluas gaung Kota Surakarta itu sendiri.

Kesimpulan

Sejak peluncuran slogan Solo: the Spirit of Java pada tahun 2008, Surakarta memiliki identitas dan semangat baru untuk membuktikan diri bahwa kota tersebut layak menyandang gelar sebagai jiwanya Jawa. Untuk mewujudkan visi dan misinya pasca peluncuran slogan, Pemerintah Kota Surakarta menetapkan sederet rencana kerja yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2010-2015. Oleh karenanya penulis memilih rentang tahun tersebut untuk melakukan penelitian.

Penulis mendapati rentang tahun 2010-2015 merupakan tahun yang paling produktif bagi Pemerintah Kota Surakarta, khususnya Dinas Pariwisata Kota Surakarta. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya agenda pemerintah mulai dari pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pariwisata, juga mengadakan kerja sama dengan paguyuban wisata dari kota satelit se-eks karesidenan Surakarta. Selain itu hal yang paling penting dalam membangun citra sebagai destinasi wisata adalah Diplomasi Publik dari Pemerintah Kota Surakarta itu sendiri.

Page 42: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Meskipun mengalami peningkatan di berbagai lini, pembangunan yang dirasakan oleh Pemerintah Kota Surakarta tak lepas dari aral dan permasalahan. Pun begitu, tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Selain kemudahan dan kenyamanan sarana prasarana wisata termasuk tempat wisata itu sendiri yang merupakan imbas langsung dari pembangunan fisik, pemerintah dan warga Surakarta kini telah mulai menuai hasil dari diplomasi publik Pemerintah Surakarta. Peningkatan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara dapat dijadikan salah satu tolok ukur keberhasilan rebranding dan promosi wisata Solo. Untuk itu, tak ada lagi alasan untuk tidak memasukkan Surakarta dalam wish list kunjungan berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. 2015. Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Menurut Negara Tempat Tinggal, 2002-2014. diakses pada 9 November 2016 dari https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1388

Bandara online. 2012. Air Asia tutup penerbangan Rute Solo Kuala Lumpur. Diakses pada 1 Agustus 2017 dari https://bandaraonline.com/airlines/air-asia-tutup- penerbangan-rute-solo-kuala-lumpur

Bandara online. 2014. Mulai Oktober Silk Air Tutup Rute Singapore Solo. Diakses pada 1 Agustus 2017 dari https://bandaraonline.com/airlines/mulai-oktober- silk-air-tutup-rute-singapore-solo

Bappeda Kota Surakarta. 2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta 2016-2021. diakses pada 26 Agustus 2017 dari bappeda.surakarta.go.id/content/rpjmd-2016-2021

Page 43: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Diamond, Louise & John McDonald. 1996. Multi-track diplomacy: a system approach to peace. U.S.: Kumarian Press Books For World that Works.

Indonesia Tourist News. 2017. Banyak Sekali, 16 Kota Ditetapkan sebagai Destinasi

MICE di Indonesia; untuk Mancanegara, perlu Dipilah lagi…? diakses pada 10Juli 2017 dari http://indonesiatouristnews.com/banyak-sekali-16-kota- ditetapkaan-sebagai-destinasi-mice-di-indonesia-untuk-mancanegara-perlu- dipilah-lagi/

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 2015. Devisa (Penerimaan) Wisman

Menurut Negara Tempat Tinggal, 2009 – 2014. Diakses pada 9 November2016 dari Kemenpar: http://www.kemenpar.go.id/userfiles/DEVISA%20(PENERIMAAN)%20WISM AN.pdf

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 2015. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun 2010 – 2014. Diakses pada 9 November 2016 dari Kemenpar: http://www.kemenpar.go.id/userfiles/file/perkembangan%20wisman%202010-2014.pdf

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 2015. Ranking Devisa Pariwisata

Terhadap 11 Ekspor Barang Terbesar, Tahun 2010 – 2014. Diakses pada 9November 2016 dari Kemenpar: http://www.kemenpar.go.id/userfiles/Ranking%20pariwisata%202014%20fin al(1).pdf

Kompas. 2010. Industri Kreatif, Masa Depan Kota Solo. Diakses pada 21 Agustus

2017 dari

Page 44: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

http://konomi.kompas.com/read/2010/12/10/05144252/Industri.Kreatif.Masa.Depan.Kota.Solo

Page 45: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Kompas. 2015. ’Wonderful Indonesia’ Tampil di ITB Berlin 2015. Diakses pada 21

Agustus 2017 dari https://www.google.co.id/amp/s/app.kompas.com/amp/travel/read/2015/03/03/151752027/.Wonderful.Indonesia.Tampil.di.ITB.Berlin.2015

McDonald, John W. The Institute for Multi-Track Diplomacy. JOURNAL OF CONFLICTOLOGY, Volume 3, Issue 2 (2012) ISSN 2013-8857. 2012.

Natastravel. 2017. 4D3N Yogyakarta Basic. diakses pada 21 Agustus 2017 dari www.natastravel.com/PackageDetails.aspx?id=399

Pemerintah Kota Surakarta. 2015. Pemkot Surakarta Jalin Kerja Sama Sister City dengan Kota Xi’an. Diakses pada 31 Juli 2017 dari https://kota.surakarta.go.id/index.php?q=berita/pemkot-surakarta-jalin- kerja-sama-sister-city-dengan-kota-xian

Poer, Blotank dan Slamet Susanto. 2008. Solo declares itself 'Spirit of Java'.

Diakses pada 10 November 2016 dari the Jakarta Post:http://www.thejakartapost.com/news/2008/10/30/solo-declares-itself-039spirit-java039.html

Riviyastuti, Asiska. 2015. Penerbangan Solo, AirAsia tutup Rute Solo-Singapura, ini Alternatifnya. Diakses pada 1 Agustus 2017 dari https://m.solopos.com/2015/08/06/penerbangan-solo-airasia-tutup-rute- solo-singapura-ini-alternatifnya-630477

Page 46: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

SIPA. 2015. Tentang SIPA. Diakses pada 1 Agustus 2017 dari https://sipafestival.com/id/tentang-sipa

Solopos. 2012. Solo Jual Potensi Wisata di Matta Fair Malaysia. Diakses pada 21

Agustus 2017 dari http://m.solopos.com/2012/03/15/promosi-wisata-solo- jual-potensi-wisata-di-matta-fair-malaysia-170587

Page 47: jurnalhiuns.files.wordpress.com  · Web viewDiplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015 10. Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata

Diplomasi Publik Pemerintah Kota Surakarta di bidang pariwisata 2010-2015

Suwarto, Tok. 2015. Dijajaki Kerjasama Sister City Kyoto-Solo untuk Green City.

Diakses pada 26 Agustus 2017 dari www.pikiran- rakyat.com/nasional/2015/08/28/340216/dijajaki-kerjasama-sister-city-kyoto- untuk-green-city

Wibowo, Gembong Hadi. Kepala Seksi Kerja Sama Dinas Pariwisata Surakarta Wawancara oleh Fajri Assidiq, Wawancara 1. Surakarta 7 Juni 2017. Transkrip

Wulan, Ratih. 2016. 5 Kota yang Ditetapkan Jadi Destinasi Kuliner Top di Indonesia. dikases pada 10 Juli 2017 dari https://travel.dream.co.id/destination/5-kota- yang-ditetapkan-jadi-destinasi-kuliner-top-di-indonesia-160909t.html