workload analisis

Upload: aftina-damasari

Post on 05-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 workload analisis

    1/14

     

    TUGAS PENDAHULUAN

    MODUL 1

    TUGAS

    ANALISIS BEBAN KERJA

    Disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

    Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

    Disusun oleh :

     Nama : Aftina Damasari Abdullah

     NPM : 10070211060

    Kelas : B

    PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

    2016 M / 1437 H

  • 8/16/2019 workload analisis

    2/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna. Manusia

    memiliki akal serta harkat dan martabat yang membedakan dari makhluk yang lain.

     Nilai-nilai, harkat, derajat, dan martabat yang dimiliki oleh manusia haruslah dijunjung

    tinggi dan dilindungi. Pasal 27 ayat (2) UUD NR I 1945, menyebutkan bahwa “Tiap-

    tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

    kemanusiaan”. Ayat ini memuat pengakuan dan jaminan bagi semua orang untuk

    mendapatkan pekerjaan dan mencapai tingkat kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.

    Memilih pekerjaan merupakan salah satu keputusan terpenting dalam hidup

    Anda. Keputusan tersebut sekaligus menentukan status hidup, tingkat kesehatan dan

    kebahagiaan. Pemilihan perusahaan akan tergantung bagaimana kenyamanan yangn

    dirasakan pegawainya. Faktor yang penting dimiliki perusahaan adalah dapat

    mengidentifikasi seberapa besar beban kerja SDM. Mampu melihat apakah SDM

     bekerja sesuai dengan kompetensinya. Mampu menyesuaikan jumlah SDM dalam unit

    kerja/organisasi agar sesuai dengan beban kerja. Sebagai bahan

     penataan/penyempurnaaan struktur organisasi.dari sebagian pembahasan itu

     perusahaan dapat berkontribusi analisis beban kerja pegawainya.

    Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang

    yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu

    tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa

     jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat

    dilimpahkan kepada seorang petugas.

    Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pegawai yang

    dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab

    atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai, atau dapat pula

    dikemukakan bahwa analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam

    kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam

    waktu tertentu.

  • 8/16/2019 workload analisis

    3/14

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Definisi Workload Analisys

    Konsep Analisis Beban Kerja (Workload Analysis) masih sulit ditemui dan

    kalaupun ada masih sulit dipahami karena para ahli yang menggunakan konsep ini

    melihatnya dari sudut pandang yang beragam sesuai dengan latar belakang disiplin

    ilmu mereka sehingga belum tentu sesuai dengan apa yang kita butuhkan dan harapkan.

    Berikut ini definisi-definisi analisis beban kerja yang ditemui dari berbagai

    referensi berbahasa Indonesia yang konsepnya bersifat umum dan sederhana sehingga

    lebih mudah dipahami:

    Menurut Komaruddin (1996:235), analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan

     jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu

     pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan

    untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau

     beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.

    Menurut Simamora (1995:57), analisis beban kerja adalah mengidentifikasi baik

     jumlah karyawan maupun kwalifikasi karyawan yang diperlukan untuk mencapai

    tujuan organisasi.

    Menurut Menpan (1997), pengertian beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah

    kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan

    dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran beban kerja diartikan sebagai suatu teknik

    untuk mendapatkan informasi tentang efisiensi dan efektivitas kerja suatu unit

    organisasi, atau pemegang jabatan yang dilakukan secara sistematis dengan

    menggunakan teknik analisis jabatan, teknik analisis beban kerja atau teknik

    manajemen lainnya. Lebih lanjut dikemukakan pula, bahwa pengukuran beban kerja

    merupakan salah satu teknik manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan,

    melalui proses penelitian dan pengkajian yang dilakukan secara analisis. Informasi

     jabatan tersebut dimaksudkan agar dapat digunakan sebagai alat untuk

    menyempurnakan aparatur baik di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan

    sumberdaya manusia.

  • 8/16/2019 workload analisis

    4/14

    Menurut Heizer dan Render (1996:98), standar tenaga kerja adalah jumlah waktu yang

    diperlukan rata-rata tenaga kerja, untuk mengerjakan aktivitas kerja khusus dalam

    kondisi kerja yang normal, atau dengan kata lain standar tenaga kerja dapat digunakan

    untuk menetapkan jumlah personil, agar mampu menghasilkan produksi yang

    diharapkan perusahaan. Lebih jauh dikatakan, bahwa untuk menentukan standar tenaga

    kerja dapat dilakukan dalam empat cara, yakni berdasarkan pengalaman masa lalu,

     pengkajian waktu, standar waktu sebelum penentuan, dan pengambilan contoh kerja.

    2.2 Langkah-Langkah Workload Analisys

    Metode workload analysis adalah proses untuk menghitung beban kerja suatu

     posisi/sub posisi; dan juga kebutuhan jumlah orang untuk mengisi posisi/sub posisi

    tersebut. Dalam metode ini terdapat tiga tahapan utama yang akan diuraikan dibawah

    ini.

    1.  Menentukan output utama dari suatu fungsi/sub fungsi dan kemudian

    mengidentifikasi rangkaian aktivitas kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan

    output tersebut. Misal departemen riset produk baru memiliki tiga rangkaian

    aktivitas kerja untuk menghasilkan output/hasil penelitian pengembangan produk

     baru. Yakni : Mengumpulkan data riset, menganalisa data riset dan kemudian

    menyusun laporan hasil riset dan rekomendasi pengembangan produk baru.

    2.  Membreak-down rangkaian aktivitas menjadi satuan tugas yang lebih spesifik.

    Misal dalam aktivitas pengumpulan data riset dibagi lagi menjadi kegiatan yang

    lebih detil, contoh : pengumpulan data produk kompetitor, pengumpulan data

     perilaku konsumen, pengumpulan data kebutuhan pasar, dll.

    3.  Menghitung jumlah waktu total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan per

    kelompok tugas tersebut. Misal berapa total waktu yang diperlukan untuk

    melakukan pengumpulan data riset; berapa lama untuk melakukan analisa dan

     berapa lama untuk menyusun hasil riset. Dari jumlah total jam kegiatan ini

    kemudian bisa diprediksi berapa kebutuhan jumlah pegawai yang diperlukan untuk

    menyelesaikan keseluruhan tugas.

  • 8/16/2019 workload analisis

    5/14

    2.3 Manfaat Workload Analisys

    Dengan kita mengetahui dan menghitung beban kerja dan penggunaan tenaga

    kerja yang optimal, maka manfaat yang kita peroleh adalah sebagai berikut :

    a) 

    Mengetahui jumlah optimal dan komposisi sdm yang diperlukan secara

    keseluruhan

     b)  Mengetahui ketepatan jumlah sdm pada pekerjaannya

    c)  Mengetahui tingkat efektifitas jumlah sdm di setiap unit organisasi

    d)  Dapat digunakan sebagai pedoman formasi kerja dalam pelaksanaan mutasi,

    rotasi, dan bahkan promosi sdm.

    e)  Dapat digunakan sebagai pedoman penyusunan kebutuhan pelatihan bagi sdm

    yang belum/tidak efektif pada pekerjaannya.

    f)  Dapat digunakan sebagai pedoman manajemen puncak dalam menentukan

    keputusan dalam pelaksanaan program re-strukturisasi sdm.

  • 8/16/2019 workload analisis

    6/14

    BAB III

    CONTOH KASUS

    (STUDI KASUS : PT. SANJAYATAMA LESTARI SIRABAYA)

    3.1 Contoh Kasus

    Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) semakin meningkat baik dari

    segi kualitas maupun kuantitas.Pengukuran beban kerja diperlukan untuk

    menetapkan waktu bagi seorang karyawan yang memenuhi persyaratan

    (qualified ) dalam menjalankan pekerjaan tertentu pada tingkat prestasi yang

    telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah pengukuran beban kerja pada PT.

    Sanjayatama Lestari, maka dalam penelitian ini menggunakan metode Analisis

     beban Kerja.Metode ini akan memberikan informasi mengenai pengalokasian

    sumber daya manusia karyawan untuk menyelesaikan beban kerja yang ada.

    Berdasarkan hasil pengukuran beban kerja pada PT. Sanjayatama Lestari

    dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja dapat di simpulkan bahwa

    rata-rata beban kerja karyawan pada bagian baguan Tabulator adalah 8650,866

     jam / tahun dengan jumlah karyawan yang optimal adalah 4 orang. Pada bagian

    Adhoc rata-rata beban kerja sebelum dilakukan penelitian adalah 12.367,372

     jam / tahun dengan jumlah karyawan yang optimal adalah 6 orang. Pada bagian

    HRD dan Trainer rata-rata beban kerja adalah 7452,393 jam / tahun dengan

     jumlah karyawan yang optimal adalah 4 orang. Pada bagian Umum rata-rata

     beban kerja adalah 15.938,237 jam / tahun dengan jumlah karyawan optimal

    adalah 8 orang.

      Perhitungan kebutuhan tenaga kerja

    Menurut Moekijat (2008) jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk

    menyelesaikan suatu jabatan dapat ditentukan yaitu pertama-tama dengan

    menentukan jumlah waktu yang sunguhsungguh diperlukan untuk

    menyelesaikan jabatan. Formula untuk menentukan waktu penyelesaian tugas

    yaitu :

    WPT = BT x SKR

    Keterangan :

  • 8/16/2019 workload analisis

    7/14

    BT = jumlah beban tugas dalam waktu tertentu

    SKR = standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas

    WPT = waktu penyelesaian tugas

      HASIL DAN PEMBAHASAN

    1.  Pengumpulan Data

    Berikut ini adalah data waktu elemen kerja tiap bagian 

      Tes Kecukupan Data 

    Tes kecukupan data dari tiap  –  tiap elemen kerja dapat dilihat pada tabel

     berikut ini :

  • 8/16/2019 workload analisis

    8/14

    2. Pengolahan data

      Bagian Tabulator

    Adalah unit yang bertugas mengumpulkan dan menyusun data dari

    supervisor

      Bagian Adhoc 

    Adalah unit yang bertugas mengkoordinir jalannya kegiatan event

  • 8/16/2019 workload analisis

    9/14

     

      Bagian HRD dan Trainer   

    Adalah unit yang bertugas menerima, melatih & mengeluarkan

    karyawan.

  • 8/16/2019 workload analisis

    10/14

     

      Bagian Umum 

    Adalah unit yang bertugas mengurus data BPJS karyawan beserta

    keuangannya

  • 8/16/2019 workload analisis

    11/14

    3.  Analisa

    a.  Bagian Tabulator

    Optimalisasi kerja dapat dilakukan bila jumlah karyawan sesuai dengan

     jumlah beban kerja. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan

    Pengukuran Beban Kerja (PBK I, PBK II, dan PBK III) diketahui bahwa

     beban kerja 8650,866 jam / tahun dibagi dengan waktu kerja efektif 2248

     jam / tahun sehingga, jumlah karyawan yang efisien untuk bagian ini yaitu

    sebanyak 4 (empat) karyawan dari 6 (enam) orang karyawan yang sudah

    ada. Hal tersebut berarti pada bagian ini memiliki kelebihan jumlah

    karyawan sebanyak 2 (dua) orang

     b.  Bagian Adhoc

    Optimalisasi kerja dapat dilakukan bila jumlah karyawan sesuai dengan

     jumlah beban kerja. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan

    Pengukuran Beban Kerja (PBK I, PBK II, dan

    PBK III) diketahui bahwa beban kerja 12.367,372 jam / tahun dibagi dengan

    waktu kerja efektif 2248 jam / tahun sehingga, jumlah karyawan yang

    efisien untuk bagian ini yaitu sebanyak 6 (enam) karyawan dari 8 (delapan)

    orang karyawan yang sudah ada. Hal tersebut berarti pada bagian ini

    memiliki kelebihan jumlah karyawan sebanyak 2 (dua) orang

    c.  Bagian HRD dan Trainer

    Optimalisasi kerja dapat dilakukan bila jumlah karyawan sesuai dengan

     jumlah beban 

    kerja. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Pengukuran Beban

    Kerja (PBK I, PBK II, dan PBK III) diketahui bahwa beban kerja 7252,393

    dibagi dengan waktu kerja efektif 2248 jam / tahun sehingga, jumlah

    karyawan yang efisien untuk bagian ini yaitu sebanyak 4 (empat) karyawan

    dari 3 (tiga) orang karyawan yang sudah ada. Hal tersebut berarti pada

     bagian ini memiliki kekurangan 1 orang karyawan.

    d.  Bagian Umum

  • 8/16/2019 workload analisis

    12/14

    Optimalisasi kerja dapat dilakukan bila jumlah karyawan sesuai dengan

     jumlah beban kerja. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan

    Pengukuran Beban Kerja (PBK I, PBK II, dan PBK III) diketahui bahwa

     beban kerja 15.938,237 jam / tahun dibagi dengan waktu kerja efektif 2248

     jam / tahun sehingga, jumlah karyawan yang efisien untuk bagian ini yaitu

    sebanyak 8 (delapan) karyawan dari 11 (sebelas) orang karyawan yang

    sudah ada. Hal tersebut berarti pada bagian ini memiliki kelebihan jumlah

    karyawan sebanyak 3 (tiga) orang.

  • 8/16/2019 workload analisis

    13/14

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Analisa jabatan menurut Gary Dessler (1997), yaitu prosedur untuk

    menetapkan tugas dan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa

    yang akan dipekerjakan untuk itu.  Analisis pekerjaan bisa dikatakan sebagai mata

     panah dan ujung tombak dari berbagai fungsi sumber daya manusia, kebutuhan tentang

    keeakurasian dan keaktualisasian setiap posisi di dalam suatu organsasi. Seorang

    spesialis sunber daya manusia harus bisa memastikan bahwa dalam pelaksanaan

    analisis jabatan akan memberikan keakurasian informasi kepada manajer, dan

     pemegang jabatan. Isi analisis pekerjaan berisi deskripsi pekerjaan, spesifikasi

     pekerjaan, dan standar kinerja pekerjaan. Ketika analisa pekerjaan hasilnya tidak akurat

    maka dapat dipastikan manajer atau spesialis sumber daya manusia akan menetapkan

    kriteria yang kurang tepat untuk rekrutmen atau seleksi.

    Analisis pekerjaan yang buruk akan menyebabkan ketidak akuratan evaluasi

     pekerjaan evaluasi pekerjaan dan mengakibatkan berbagai keputusan kompensasi yang

    kurang tepat. Analisis pekerjaan yang tidak sempurna dapat mengakibatkan evaluasi

    kinerja yang tidak lengkap atau tidak akurat. Maka dari itu manajer harus membuat

    suatu sistem untuk meninjau deskripsi pekerjaan yang ada, mengumpulkan data

    sehingga manajer bisa memutakhirkan deskripsi, dan merevisi secara berkala

    dokumen-dokumen yang ada. Dengan analisa jabatan maka kita akan dapat

    memperoleh informasi tentang uraian pekerjaan, uraian jabatan, spesifikasi pekerjaan,

    dan evaluasi pekerjaan pada perusahaan tersebut.

  • 8/16/2019 workload analisis

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    1.  Anggraeni, linanda eka. Prabowo, rony. 2015. Analisis beban kerja untuk menentukan

     jumlah Karyawan optimal. (studi kasus : pt. Sanjayatama lestari sirabaya) jurusanteknik industri, fakultas teknologi industri, Institut teknologi adhi tama surabaya

    2.  http://google.com 

    3.  ttp://manajemen.fem.ipb.ac.id/images/uploads/volume_iv_no_2_agustus_2013_4.pdf

    4.  http://adilkurnia.blogspot.co.id/2012/11/definisi-analisis-beban-kerja-workload.html 

    5.  http://rajapresentasi.com/2009/04/cara-melakukan-workload-analysis-analisa-beban-

    kerja 

    6.  https://jobanalysisworld.wordpress.com/analisis-beban-kerja-sebuah-aplikasi-job-

    analysis 

    http://google.com/http://google.com/http://manajemen.fem.ipb.ac.id/images/uploads/Volume_IV_No_2_Agustus_2013_4.pdfhttp://adilkurnia.blogspot.co.id/2012/11/definisi-analisis-beban-kerja-workload.htmlhttp://adilkurnia.blogspot.co.id/2012/11/definisi-analisis-beban-kerja-workload.htmlhttp://rajapresentasi.com/2009/04/cara-melakukan-workload-analysis-analisa-beban-kerjahttp://rajapresentasi.com/2009/04/cara-melakukan-workload-analysis-analisa-beban-kerjahttp://rajapresentasi.com/2009/04/cara-melakukan-workload-analysis-analisa-beban-kerjahttps://jobanalysisworld.wordpress.com/analisis-beban-kerja-sebuah-aplikasi-job-analysishttps://jobanalysisworld.wordpress.com/analisis-beban-kerja-sebuah-aplikasi-job-analysishttps://jobanalysisworld.wordpress.com/analisis-beban-kerja-sebuah-aplikasi-job-analysishttps://jobanalysisworld.wordpress.com/analisis-beban-kerja-sebuah-aplikasi-job-analysishttps://jobanalysisworld.wordpress.com/analisis-beban-kerja-sebuah-aplikasi-job-analysishttp://rajapresentasi.com/2009/04/cara-melakukan-workload-analysis-analisa-beban-kerjahttp://rajapresentasi.com/2009/04/cara-melakukan-workload-analysis-analisa-beban-kerjahttp://adilkurnia.blogspot.co.id/2012/11/definisi-analisis-beban-kerja-workload.htmlhttp://manajemen.fem.ipb.ac.id/images/uploads/Volume_IV_No_2_Agustus_2013_4.pdfhttp://google.com/