0% #! +%%.% 1#23 4 ! % 5 -)/ #67 #8 %& - jaya...

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk.

PAvING THE WAY fOR A BRIGHTER

TOMORROW

2018LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT

PAvING THE WAY fOR A BRIGHTERTOMORROW

DAfTAR ISITable of Contents

Company Profile

IKHTISAR KEUANGAN 2018

LAPORAN MANAJEMEN

PROfIL PERUSAHAAN

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN

Financial Highlights 2018

Management Report

Management Analysis & Discussion

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Report

26184460103111

Total Aset Lancar

Total Aset Tidak Lancar

Total Aset

Total Liabilitas Jangka Pendek

Total Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non-Pengendali

Total Ekuitas

Laba Bruto Terhadap Pendapatan Usaha

Laba Usaha Terhadap Pendapatan Usaha

Laba Usaha Terhadap Total Ekuitas

Laba Usaha Terhadap Total Aset

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Terhadap Pendapatan Usaha

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Terhadap Total Ekuitas

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Terhadap Total Aset

Rasio Lancar

Total Liabilitas Terhadap Total Ekuitas

Total Liabilitas Terhadap Total Aset

Pendapatan Usaha

Laba Bruto

Laba Usaha

Laba Tahun Berjalan

Pendapatan Komprehensif Lain

Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada Kepentingan Non-Pengendali

Laba Per Saham Dasar (Dalam Rupiah Penuh)

Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Beredar

Total Current Assets

Total Non-Current Assets

Total Assets

Total Current Liabilities

Total Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Non-Controlling Interest

Total Equity

Gross Profit to Revenues

Operating Income to Revenues

Operating Income to Total Equity

Operating Income to Total Assets

Income for the Year Attributable to Owner of the

Parents Entity to Revenue


Parents Entity to Total Equity


Parents Entity to Total Assets

Current Ratio

Total Liabilities to Total Equity

Total Liabilities to Total Assets

Revenues

Gross Profit

Operating Income

Income for the Year

Other Comprehensive Income

Comprehensive Income for the Year


Parent Entity

Income for the Year Attributable to


Comprehensive Income Attributable to Owner of the

Parent Entity

Comprehensive Income Attributable to Non-Controlling

Interests

Basic Earning Per Share (In Full Rupiah)

Weighted Average Number of Outstanding Shares

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK Ikhtisar Keuangan 2018Financial Highlights 2018

Profil PerusahaanCompany Profile

Laporan ManajemenManagement Report

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

2014

2,713,953

1,148,341

3,862,294

1,862,336

234,976

2,097,312

1,719,638

45,344

1,764,982

KETERANGAN dEScRIPTION2015

2,573,497

1,236,777

3,810,273

1,560,940

305,488

1,866,429

1,894,152

49,693

1,943,845

2016

2,496,151

1,511,236

4,007,387

1,474,481

332,155

1,806,636

2,144,904

55,847

2,200,751

2017

2,413,164

1,789,352

4,202,515

1,416,456

383,048

1,799,504

2,342,255

60,757

2,403,012

2018

2,510,269

2,293,988

4,804,257

1,933,631

288,130

2,221,761

2,519,469

63,027

2,582,496

13.97%

8.01%

21.41%

9.78%

4.60%

12.30%

5.62%

16.48%

8.53%

20.44%

10.43%

5.02%

12.02%

6.13%

19.51%

9.26%

19.56%

10.74%

6.98%

14.74%

8.10%

16.69%

7.17%

13.42%

7.67%

6.84%

12.79%

7.31%

16.77%

6.91%

13.79%

7.41%

5.16%

10.30%

5.54%

1.46

1.18

0.54

1.65

0.96

0.49

1.69

0.82

0.45

1.70

0.75

0.43

1.30

0.86

0.46

4,717,080

659,106

377,837

221,051

-8,204

212,847

217,027

4,024

209,297

3,551

13.31

16,308,519,860

4,655,901

767,070

397,251

236,635

-3,206

247,654

233,624

3,011

244,640

3,013

14.33

16,308,519,860

4,650,941

907,251

430,532

331,660

-1,979

329,681

324,447

7,213

322,607

7,074

19.89

16,308,519,860

4,495,503

750,187

322,396

309,948

-8,781

301,167

307,386

2,562

298,613

2,554

18.85

16,308,519,860

5,157,266

865,018

356,198

268,229

5,748

273,977

266,049

2,180

271,804

2,173

16.31

16,308,519,860

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Rasio Usaha

Rasio Keuangan

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

consolidated Statement of Financial Position

Operating Ratios

Financial Ratios

consolidated Statements of Profit or Loss and Other comprehensive Income

dalam jutaan Rp, kecuali dinyatakan lainin million Rp, unless stated otherwise

2 PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk.

Laporan Tahunan Annual Report 2018

Analisis & Pembahasan ManajemenManagement Analysis & discussion

Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaancorporate Social Responsibility

GRAfIK IKHTISAR KEUANGANChart of Financial Highlights

Jumlah AsetTotal Assets

Pendapatan UsahaRevenues

Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukIncome for the Year Attributable to Owner of the Parent Entity

Jumlah LiabilitasTotal Liabilities

Laba UsahaOperating Income

2014

3,86

2

4,00

7

3,81

0

4,20

3

4,80

4

20172015 2016 2018

2014

4,71

7

4,65

1

4,65

6

4,49

6

5,15

7

20172015 2016 2018

2014

217

324

234

307

266

20172015 2016 2018

2014

2,09

7

1,80

7

1,86

6

1,80

0

2,22

2

20172015 2016 2018

2014

378

431

397

322

356

20172015 2016 2018

dalam miliar Rp, kecuali dinyatakan lainin billion Rp, unless stated otherwise





3Laporan Tahunan Annual Report 2018

Ikhtisar Keuangan 2018Financial Highlights 2018



INfORMASI SAHAMShare Information

Jan - Mar

Apr - Jun

Jul - Sep

Okt/Oct - Des/Dec

Jan - Mar

Apr - Jun

Jul - Sep

Okt/Oct - Des/Dec

545

540

660

510

620

600

600

590

500

472

470

364

575

590

570

540

525

540

525

364

600

600

585

540

87,350,655

3,846,200

149,078,625

52,983,235

302,300

552,200

7,976,600

2,314,200

16,308,519,860

16,308,519,860

16,308,519,860

16,308,519,860

16,308,519,860

16,308,519,860

16,308,519,860

16,308,519,860

8,561,972,926,500

8,806,600,724,400

8,561,972,926,500

5,936,301,229,040

9,785,111,916,000

9,785,111,916,000

9,540,484,118,100

8,806,600,724,400

SHARe PRICe AnD TRADInG VoluMeHARGA SAHAM DAn VoluMe PeRDAGAnGAn

PeriodePeriod

Harga TertingiHighest Price (Rp)

Harga TerendahLowest Price (Rp)

Harga Penutupanclosing Price (Rp)

Volume PerdaganganTrading Volume

Saham BeredarOutstanding Shares

Kapitalisasi PasarMarket capitalization (Rp)

2018

2017


0

100

200

300

400

500

600

700

Jan-18 Feb-18Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18

HargaSaham/SharePrice





Jan/Jan ’18

(Rp)

Feb/Feb ’18

Mar/Mar ’18

Apr/Apr ’18

Mei/May ’18

Jun/Jun ’18

Jul/Jul ’18

Agu/Aug ’18

Sep/Sep ’18

okt/oct ’18

nov/nov ’18

Des/Dec ’18

SHARe PRICe MoVeMenT (BASeD on CloSInG PRICe)

PeRGeRAkAn HARGA SAHAM (BeRDASARkAn HARGA PenuTuPAn)

Harga Saham/Share Price


PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport from the Board of Commissioners

Di tengah berbagai tantangan eksternal yang cukup besar, Perseroan senantiasa menunjukkan berbagai kemajuan, memenangkan bisnis baru, dan memperkuat pondasi untuk mendukung pertumbuhan di masa depan.

Pada tahun 2018, Indonesia berhasil merealisasikan pertumbuhan PDB tertinggi sejak lima tahun terakhir, yaitu sebesar 5,17%. Namun demikian, pencapaian tersebut masih belum dapat memenuhi target pemerintah yang ditetapkan sebesar 5,4%, oleh karena aktivitas ekspor yang mengalami gejolak sebagai akibat dari kian memanasnya perang dagang antara AS dan Cina, yang mana hal ini juga memberi tekanan pada defisitnya neraca berjalan pemerintah. Pemerintah berupaya mengatasi pelebaran defisit transaksi berjalan dan meminimalisir dampak dari pelemahan Rupiah terhadap US Dollar yang sempat menyentuh level terendahnya dalam 20 tahun terakhir dengan membatasi impor, termasuk aktivitas impor yang dimaksudkan untuk mendukung program pengembangan infrastruktur pemerintah. Hal ini mengakibatkan banyaknya proyek infrastruktur yang tertunda di sepanjang tahun ini, seiring dengan sikap ‘wait-and-see’ dari sektor swasta menjelang pemilu tahun 2019.




Despite facing considerable external challenges, the Company continued to make progress, winning new business and strengthening its foundations for future growth.

In 2018, Indonesia delivered its highest GDP growth for the last five years, reaching 5.17% for the full year. Nevertheless, it missed the government’s 5.4% target as exports contracted in the wake of an escalating trade war between the USA and China, which put pressure on the country’s current account deficit. The government attempted to counter the rising deficit and the impact of a weakening Rupiah, which sank to a 20-year low against the US Dollar, by curbing imports, including those intended to support the government’s infrastructure development program. As a result of this, as well as the ‘wait-and-see’ approach adopted by the private sector ahead of the 2019 elections, numerous infrastructure projects were delayed.



Assessment of the Board of Directors’ Performance

Despite the challenges in the external environment in 2018, including currency volatility and the slow progress of project tendering as the general election approaches, Management delivered a relatively healthy sales performance, although it was slightly below expectations. The Company won a number of important contracts, both in its own right and as a joint operation partner, and began work on one of the country’s biggest infrastructure initiatives, the Jakarta Six Inner City Toll Roads project. However, the Company’s profitability was adversely influenced by the external conditions, and consolidated net profit fell well short of the target set in the annual plan.

We were pleased to note that the Management took steps to develop the broad spectrum of capabilities across the Group that complement both the core construction business and our long-term investment portfolio. The Group continued to benefit from well-developed synergies across the business units that enable it to be a capable partner on complex infrastructure projects.

Under the management’s direction, the Company continued to create value for customers by delivering quality work on time. One example of this was the unique Cofftea House, which became a centerpiece of the revitalized Gelora Bung Karno Sports Complex and contributed to the country’s successful hosting of the 18th Asian Games. The Company’s participation in delivering sports facilities and supporting infrastructure for the Asian Games was recognized with a special award from Indonesia’s Vice President Jusuf Kalla. The Company’s third ‘100 Fastest Growing Companies Award’ from Infobank Magazine provided further confirmation of the Group’s rising status in our industry.

We believe that these results indicate that the Board of Directors has managed to keep the Company on course for sustained, positive growth, despite the challenging market conditions. Nevertheless, over the coming year we expect to see the Company increase its focus on efficiency and competitiveness, as well as developing new business for our subsidiaries in the precast concrete and trading sectors.

Penilaian Terhadap kinerja Direksi

Meskipun menghadapi berbagai tantangan eksternal di sepanjang tahun 2018, termasuk diantaranya volatilitas mata uang dan lambatnya perkembangan tender proyek menjelang pemilihan umum, Manajemen tetap mampu membukukan kinerja penjualan yang relatif sehat, walaupun masih sedikit di bawah target. Perseroan berhasil meraih sejumlah kontrak penting, baik sebagai pemilik maupun sebagai mitra operasi bersama, serta sudah mulai mengerjakan salah satu proyek inisiatif infrastruktur terbesar di Indonesia, yaitu proyek pembangunan Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Namun demikian, profitabilitas Perseroan tetap dipengaruhi oleh faktor eksternal, yang mana laba bersih konsolidasian dibukukan lebih rendah dari target yang telah ditetapkan dalam rencana tahunan.

Dengan gembira, kami menyampaikan bahwa Manajemen telah mengambil sejumlah langkah pengembangan yang bertujuan untuk memperluas spektrum kapabilitas di seluruh Grup, yang melengkapi baik bisnis konstruksi inti dan portofolio investasi jangka panjang kami. Grup terus mendapat manfaat dari sinergi yang terjalin dengan baik di seluruh unit bisnis sehingga memungkinkannya menjadi mitra yang andal dalam menjalankan proyek infrastruktur yang kompleks.

Sesuai arahan manajemen, Perseroan terus berupaya menciptakan nilai bagi para pelanggan dengan memberikan pekerjaan berkualitas dan tepat waktu. Salah satu contohnya adalah Cofftea House yang didesain unik, yang sekarang menjadi pusat Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno yang telah direvitalisasi dan berkontribusi pada keberhasilan penyelenggaraan Asian Games ke-18. Dukungan Perseroan dalam menyediakan fasilitas olahraga dan infrastruktur pendukung guna menunjang penyelenggaraan Asian Games telah mendapat pengakuan melalui penghargaan spesial yang dianugerahkan oleh Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla. Penghargaan ‘100 Fastest Growing Companies Award’ untuk yang ketiga kalinya dari Majalah Infobank menegaskan peningkatan status Grup di industri konstruksi.

Kami percaya bahwa seluruh pencapaian ini menjadi bukti bahwa Direksi telah mengelola Perseroan dengan baik agar senantiasa mampu membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan dan positif di tengah kondisi pasar yang menantang. Namun demikian, di tahun mendatang, kami berharap Perseroan dapat lebih meningkatkan fokusnya pada efisiensi dan daya saing, serta dapat mengembangkan bisnis baru untuk entitas anak Perseroan yang berkegiatan usaha di sektor beton pracetak dan perdagangan.



Tanggung Jawab Sosial Perusahaancorporate Social Responsibility 7Laporan Tahunan

Annual Report 2018




Pengawasan dan Pemberian nasihat Mengenai Implementasi Strategi

Dewan Komisaris mengawasi penerapan strategi perusahaan oleh manajemen secara berkelanjutan. Kami mengadakan pertemuan formal dengan para Direksi pada saat penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2018. Selain itu, di sepanjang tahun ini juga digelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan berbagai unit bisnis. Kami juga menerima laporan dari Komite Audit sebanyak empat kali dalam setahun mengenai hasil penilaian mereka terhadap kegiatan pengendalian internal Perseroan, manajemen risiko dan kepatuhan terhadap hukum serta peraturan yang relevan.

Budaya perusahaan kami menghargai keterbukaan, komunikasi, kesederhanaan, dan inisiatif. Kami menjalankan ‘organisasi tanpa batas’ yang ditandai dengan terjalinnya komunikasi, informasi, dan pemberian nasihat yang tanpa batas di seluruh Grup serta di semua tingkatan dalam setiap unit bisnis. Masalah-masalah khusus seringkali diselesaikan melalui komunikasi yang terbina di sepanjang tahun ini antara Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, bersama dengan Direksi, kami mengunjungi lokasi operasional secara berkala, sehingga memberi kami kesempatan untuk dapat mengatasi setiap tantangan yang ada secara langsung.

Kami mengoptimalkan semua forum dan saluran komunikasi yang ada untuk menyampaikan saran dan nasihat kepada Direksi. Pada tahun 2018, kami memberi nasihat kepada Direksi terkait kinerja keuangan dan operasional Perseroan, perkembangan strategis, tata kelola dan manajemen risiko, serta hal-hal lainnya.

Tata kelola Perusahaan

Tata kelola perusahaan yang baik adalah platform penting dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini menjadi sebuah dasar dalam mewujudkan hubungan yang positif dan etis antara Perseroan dan seluruh pemangku kepentingan, serta menjadi bentuk pertanggungjawaban kami. Di tahun 2018, kami terus bekerja sama dengan Komite Audit dan Direksi guna memastikan bahwa seluruh kegiatan pengendalian internal, manajemen risiko dan kepatuhan Perseroan selalu ditingkatkan. Misalnya, kualitas pedoman keselamatan dan lingkungan Perseroan senantiasa ditinjau dan diperbarui secara berkala melalui rapat K3. Hal ini telah berfungsi sebagai sebuah referensi yang lebih komprehensif dalam melakukan pemantauan rutin terhadap semua proyek, baik internal dan kerja sama operasi, guna menjamin bahwa seluruh standar kami senantiasa ditegakkan secara konsisten.

Supervision and Advice on Strategy Implementation

The Board of Commissioners oversees the management’s implementation of corporate strategies on an ongoing basis. We meet formally with the Board of Directors at the Annual General Meeting of Shareholders and at our joint Board meetings, of which one was held in 2018. In addition, there are coordination meetings throughout the year that are attended by the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company and various business units. We also receive reports from the Audit Committee four times a year regarding their assessment of the Company’s control environment, risk management and compliance with relevant laws and regulations.

Our corporate culture values openness, communication, simplicity and initiative. We operate a ‘borderless organization’ that is characterized by a free flow of communication, information and advice across the Group and at all levels within each business unit. Specific matters are frequently dealt with through this year-round communication between the Board of Directors and Board of Commissioners. In addition, alongside the Board of Directors, we regularly visit operational sites, which gives us an opportunity to address challenges directly as they arise.

We make use of all of these communication forums and channels to deliver advice and guidance to the Board of Directors. In 2018, we advised the Directors on the Company’s financial and operational performance, strategic development, governance and risk management and other matters.

Corporate Governance

Good corporate governance is an essential platform for sustainable business growth. It provides a foundation for positive, ethical relationships between the Company and all our stakeholders, and forms the basis of our accountability. In 2018, we continued to work closely with the Audit Committee and the Board of Directors to ensure that various aspects of internal control, risk management and compliance were strengthened. As an example, the Company’s quality, safety and environmental management manual was reviewed and updated through occupational health and safety meetings. It now serves as a more comprehensive reference for the routine monitoring of all projects, both internal and joint operation, to ensure that our standards are consistently upheld.





Komite Audit memberikan dukungan yang bernilai terhadap pengawasan kami terutama dalam mendukung fungsi pengawasan tata kelola perusahaan di Perseroan. Sepanjang tahun ini, Komite Audit telah meninjau seluruh pengungkapan keuangan Perseroan, bekerja sama dengan Unit Audit Internal untuk menjamin efektivitas pengendalian keuangan dan operasional serta manajemen risiko Perseroan, dan memantau perkembangan kegiatan audit eksternal.

Sesuai dengan hasil laporan Komite Audit, serta komunikasi rutin yang terjalin dengan Direksi dan pengawasan yang kami lakukan sendiri, kami menilai struktur dan penerapan GCG Perseroan sudah cukup memadai, meskipun kami juga meyakini bahwa masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut.

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Kami menanggapi setiap laporan terkait pelanggaran terhadap nilai-nilai perusahaan dan peraturan perusahaan secara serius, serta selalu mendorong setiap karyawan untuk mengenali dan melaporkan pelanggaran setiap kali melihatnya. Laporan tersebut umumnya ditujukan untuk supervisor dan manajer lini, namun demikian para karyawan dan kontraktor pihak ketiga juga memiliki pilihan untuk dapat menyampaikan laporannya secara rahasia melalui sistem whistleblowing kami. Dewan Komisaris tidak terlibat secara langsung dalam menerima atau menginvestigasi laporan whistleblowing tetapi selalu diinformasikan mengenai perkembangan dan status penyelesaian dari setiap kasus yang dapat dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan laporan ini, kami percaya bahwa sistem whistleblowing kami telah berfungsi secara efektif.

The Audit Committee provides valuable support in our oversight of corporate governance in the Company. During the year, they reviewed all the Company’s financial disclosures, worked with the Internal Audit Unit to provide assurance of the effectiveness of the Company’s financial and operational controls and risk management, and monitored the progress of the external audit.

On the basis of the Audit Committee’s reports, our regular communication with the Board of Directors and our own direct supervision, we are satisfied that the Company’s corporate governance structures and implementation are adequate, although we believe there is always scope for further improvement.

Whistleblowing System

We take any breaches of our corporate values and company rules very seriously, and encourage all our employees to recognize and report misconduct whenever they see it. Such reports are generally made to supervisors and line managers, but our employees and third party contractors also have the option of reporting in confidence through our whistleblowing system. The Board of Commissioners is not directly involved in receiving or investigating whistleblowing reports but is informed about the progression and resolution of any cases that are substantiated. Based on these reports, we believe that the system is functioning effectively.





Pandangan Terhadap Prospek Bisnis Tahun 2019

Indonesia diproyeksikan dapat membukukan laju pertumbuhan PDB yang stabil pada tahun 2019, yang mana proyeksi pemerintah dan Bank Dunia masing-masing adalah sebesar 5,3% dan 5,2%. Namun demikian, risiko penurunan yang cukup besar di sisi perekonomian global masih tetap ada yang dipicu oleh meningkatnya ketegangan perdagangan, yang mana hal ini diprediksi akan menyebabkan berlanjutnya volatilitas Rupiah dan semakin tertekannya defisit neraca transaksi berjalan Indonesia. Di samping itu, para investor juga diprediksi masih akan mengambil sikap ‘wait-and-see’, setidaknya sampai pemilu 2019 usai. Selama setahun penuh ke depan, laju investasi dan konsumsi domestik akan menguat ditopang oleh reformasi struktural dan konektivitas infrastruktur yang diperkirakan akan mampu mendorong perekonomian.

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan investasi di bidang infrastruktur dan sudah memiliki pipeline proyek-proyek besar di tahun mendatang. Seiring dengan meningkatnya kemampuan Perseroan di bidang kereta api, air, dan bendungan serta lini bisnis inti kami di bidang konstruksi jalan raya dan bangunan, kami meyakini bahwa Perseroan telah berada di posisi yang tepat untuk mengajukan penawaran pada proyek-proyek tersebut.

Atas kondisi tersebut, kami mendukung sepenuhnya seluruh strategi Manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing Perseroan yakni dengan mendiversifikasi dan memperkuat kemampuan serta posisi Perseroan demi memenangkan sejumlah proyek baik yang akan ditangani secara internal maupun dengan kerja sama operasi. Kami juga berharap Perseroan dapat melakukan investasi yang lebih besar terhadap karyawan untuk menjamin fondasi Perseroan yang kuat bagi keberlangsungan pertumbuhannya.

Perubahan komposisi Dewan komisaris

Tidak ada perubahan susunan anggota Dewan Komisaris di tahun 2018.

Izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada manajemen dan segenap karyawan kami atas dedikasi yang telah diberikan di sepanjang tahun ini. Apresiasi juga kami berikan kepada para pemegang saham, pelanggan, dan mitra bisnis yang sudah terus bersama-sama dengan Perseroan dan senantiasa mendukung pertumbuhan kami. Kami berharap Perseroan mampu mendapatkan pengakuan sebagai mitra infrastruktur yang bernilai serta terpercaya di tahun-tahun mendatang.

opinion on Business outlook for 2019

Indonesia is expected to deliver stable GDP growth in 2019, with government and World Bank projections broadly in line at 5.3% and 5.2% respectively. There are considerable downside risks in the global economy stemming from the escalating trade tensions, and these could lead to continued volatility in the Rupiah and pressure on Indonesia’s current account deficit. Investors may also continue to take a ‘wait-and-see’ attitude, at least until the elections are over. Over the full year, however, stronger domestic investment and consumption, backed up by structural reforms and infrastructure connectivity, are expected to drive the economy.

The government has committed to increasing infrastructure investment and has a large pipeline of projects for the coming year. With its growing capabilities in rail, water and dams as well as in our core disciplines of roads and building construction, we believe that the Company is well positioned to bid on these projects.

Given this outlook, we support the Management’s strategy of improving the Company’s competitiveness by diversifying and strengthening its capabilities and positioning to win both internal and joint operation projects. We agree that targeting greater efficiency and innovation are also important strategic priorities. We also hope to see further investment in the Company’s employees to ensure that the Company has a strong foundation for growth.

Changes in the Board of Commissioners

There were no changes in the Board of Commissioners in 2018.

We would like to close by thanking the management and our employees for their dedication during the year. Our thanks are also due to the shareholders, customers and business partners that have continued to stand by the Company and support our continued growth. We look forward to seeing the Company winning further recognition as a valued infrastructure partner over the coming year.





Annual Report 2018




Di tengah kondisi pasar yang relatif ketat sebagaimana ditandai dengan meningkatnya persaingan, laju investasi yang hati-hati dan penundaan beberapa proyek utama, Perseroan tetap berhasil memenangkan sejumlah kontrak baru dan meningkatkan reputasinya sebagai mitra infrastruktur terkemuka. Namun demikian, laju profitabilitas tetap dipengaruhi oleh kenaikan biaya bahan baku.

LAPORAN DIREKSIReport from the Board of Directors

Amid a relatively constrained market characterized by increasing competition, cautious investment and the postponement of several key projects, the Company was able to win valuable new contracts and strengthen its reputation as a leading infrastructure partner. However, profitability was adversely affected by rising materials costs.






economic Conditions in 2018

Global economic conditions in 2018 were dominated by trade tensions arising from the increasingly protectionist policies of the United States as it attempted to redress its trade deficits. These policies, including the imposition of import duties, drew reactions from a number of countries, particularly China. The resulting reduction in the volume of trade has had a global impact, including on Indonesia, whose exports to China, particularly of palm oil and coal, have been affected. This has a negative impact on Indonesia’s current account deficit.

Despite this, Indonesia’s economy remained relatively resilient due to its reliance on domestic consumption, backed up by strong fundamentals, ongoing structural reforms and timely macro policies. GDP growth maintained its momentum, accelerating slightly to 5.17%, while inflation remained under control at 3.13% and the poverty level fell to its lowest point for 19 years.

However, the influence of a number of external headwinds led to a dramatic weakening of the Rupiah in 2018, and it fell to its lowest point against the US Dollar since the 1998 crisis. The government responded swiftly with a number of policies to control its impact on the deficit, including by postponing a number of highly import-dependent infrastructure projects.

With the government’s caution on imports as well as considerations surrounding the election this year, there was negative growth in the construction sector overall. Nevertheless, more than 832 km of new roads were built, as well as more than 600 km of railways, eight new airports and numerous new port facilities, dams, housing, and sanitation projects. This performance was supported to some extent by private commercial projects, particularly industrial and residential estates, although the private sector tended to adopt a ‘wait and see’ approach overall.

Company Performance and Challenges in 2018

Amid these somewhat volatile conditions, the Company continued to win new contracts and consolidate our presence in some of our target sectors. Consolidated revenue grew 14.7% from Rp4.5 trillion in 2017 to Rp5.2 trillion. However, this fell 6.2% short of our target of Rp5.5 trillion. In terms of profitability, the Company’s performance was disappointing, with consolidated

kondisi ekonomi Tahun 2018

Kondisi ekonomi global tahun 2018 masih didominasi oleh ketegangan perdagangan yang timbul sebagai akibat dari diterapkannya kebijakan proteksi dagang Amerika Serikat yang sedang berusaha membenahi defisit neraca perdagangannya. Kebijakan tersebut mencakup pengenaan bea masuk yang telah menuai reaksi dari sejumlah negara, terutama Cina. Turunnya volume perdagangan telah memberikan dampak global, termasuk Indonesia, yang selama ini mengandalkan ekspor minyak kelapa sawit dan batu bara ke Cina. Hal ini secara khusus telah berdampak negatif terhadap defisitnya transaksi berjalan Indonesia.

Meski demikian, kondisi ekonomi Indonesia terpantau relatif tangguh ditopang oleh kuatnya laju konsumsi domestik, serta didukung dengan kodisi fundamental yang solid, reformasi struktural yang terus berlangsung, dan kebijakan makroekonomi yang tepat waktu. Pertumbuhan PDB berhasil mempertahankan momentumnya, melaju ke level 5,17%, sementara tingkat inflasi terkendali sebesar 3,13% dan tingkat kemiskinan turun ke titik terendah dalam kurun 19 tahun terakhir.

Namun demikian, sejumlah pengaruh eksternal telah menyebabkan pelemahan Rupiah yang cukup tajam terhadap Dolar AS di tahun 2018 bahkan hingga menyentuh titik terendahnya sejak krisis 1998. Terkait hal itu, Pemerintah telah memberikan respons secara cepat dengan menerbitkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk mengendalikan dampak defisit, misalnya menunda sejumlah proyek infrastruktur yang sangat bergantung pada aktivitas impor.

Seiring dengan sikap kehati-hatian pemerintah dalam hal impor serta dengan mempertimbangkan adanya pemilu di tahun ini, maka pertumbuhan sektor konstruksi tercatat negatif secara keseluruhan. Meskipun demikian, tercatat lebih dari 832 km jalan baru telah dibangun, serta lebih dari 600 km jalan kereta api, delapan bandara baru dan berbagai fasilitas pelabuhan baru, bendungan, perumahan, dan proyek sanitasi juga telah dibangun. Kinerja tersebut tentunya didukung oleh beberapa proyek komersial swasta, khususnya industri dan perumahan, meskipun secara umum sektor swasta masih cenderung dalam kondisi ‘wait and see’.

kinerja Perseroan dan Tantangan di Tahun 2018

Di tengah kondisi yang masih bergejolak, Perseroan terus berupaya untuk meraih sejumlah kontrak baru dan memperkuat kehadiran kami di beberapa target sektoral kami. Pendapatan konsolidasi tumbuh 14,7% dari sebesar Rp4,5 triliun di tahun 2017 menjadi Rp5,2 triliun. Namun demikian, hal ini menunjukkan penurunan sebesar 6,2% dari target yang telah kami tetapkan





sebesar Rp5,5 triliun. Dalam hal profitabilitas, kinerja Perseroan belum sesuai harapan dimana laba bersih konsolidasi turun 13,5% menjadi sebesar Rp268 miliar dari Rp310 miliar di tahun 2017, lebih rendah dibandingkan dengan target kami sebesar Rp348 miliar. Meskipun demikian, Perseroan berhasil membukukan peningkatan pangsa pasar dari sebelumnya sebesar 1,8% menjadi 2%.

Kendala utama di sepanjang tahun ini adalah penundaan beberapa proyek besar, termasuk proyek jalan, dikarenakan pemerintah tengah berusaha mengendalikan defisit transaksi berjalan yang semakin melebar melalui pengurangan impor. Pelemahan Rupiah juga menekan profitabilitas kami dimana sejumlah harga bahan baku utama meningkat, terutama beton dan aspal, walaupun di lain sisi hal ini menguntungkan kinerja penjualan entitas anak Perseroan, yaitu PT Jaya Trade Indonesia.

Persaingan dengan sejumlah perusahaan besar milik negara untuk mendapatkan proyek-proyek infrastruktur besar masih menjadi salah satu tantangan terbesar, tetapi kami berupaya mengatasinya dengan terus memposisikan Perseroan sebagai mitra pilihan dalam kerja sama operasi. Strategi ini memungkinkan kami untuk berpartisipasi dalam sejumlah proyek infrastruktur yang berhubungan dengan air di sepanjang tahun ini, namun tertunda karena terkendala dalam hal pembebasan tanah.

Sikap kehati-hatian sektor swasta dalam melakukan investasi di sepanjang tahun 2018 berdampak negatif terhadap kinerja entitas anak Perseroan, yaitu PT Jaya Teknik Indonesia dan PT Jaya Beton Indonesia, meski demikian Jaya Beton masih mendapat keuntungan dari tingginya permintaan atas tiang beton seiring dengan melajunya program elektrifikasi pemerintah yang kini telah mencapai 98,3%.

Seperti pada tahun sebelumnya, kami juga diharapkan untuk menyelesaikan beberapa proyek penting dengan jangka waktu yang sangat ketat, seperti proyek infrastruktur untuk Asian Games, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus 2018. Meski menghadapi sejumlah tekanan, khususnya dalam hal sumber daya, semua proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu dan reputasi baik kami tetap terjaga.

Belanja modal di tahun ini telah sesuai dengan target yang ditetapkan, dengan melakukan investasi yang cukup signifikan dalam hal perluasan kapasitas Jaya Konstruksi dan Jaya Beton Indonesia terutama dalam mendukung proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Sementara itu, Jaya Teknik berinvestasi di salah satu anak perusahaannya, yaitu PT Jaya Multi Sarana Indonesia sebagai bentuk antisipasi perusahaan dalam memainkan peran utama di bidang minyak dan gas bumi, baik di Jakarta maupun di seluruh Indonesia.

net profit declining 13.5% to Rp268 billion from Rp310 billion in 2017, lower than our target of Rp348 billion. Despite this, the Company succeeded in increasing our share of the market from 1.8% to 2%.

The key constraint during the year was the postponement of several large projects, including road projects, as the government attempted to control the spiraling current account deficit by reducing imports. The weakening Rupiah also put pressure on our profitability as the prices of some of our own key raw material inputs increased, particularly concrete and asphalt, although this benefitted the sales performance of our subsidiary, PT Jaya Trade Indonesia.

Competing for major infrastructure projects against large state-owned companies that are heavily favored by the government remained a significant challenge, but we continued to address this by positioning the Company as a preferred joint operation partner. This strategy enabled us to participate in a number of water-related infrastructure projects during the year, but these were delayed due to land acquisition challenges.

Cautious investment by the private sector in 2018 negatively impacted our subsidiaries PT Jaya Teknik Indonesia and PT Jaya Beton Indonesia, although Jaya Beton continued to benefit from the healthy demand for concrete poles as the government pushed ahead with its electrification program, which has now reached 98.3%.

As in the previous year, we were also called upon to complete several significant projects under a very tight timeframe, such as infrastructure for the Asian Games, hosted by Jakarta and Palembang in August 2018. Despite substantial pressure on our resources, all the projects were completed on time and with our good reputation intact.

Capital expenditure remained on track during the year, with significant investments in capacity expansion for both Jaya Konstruksi and Jaya Beton Indonesia to support the Jakarta Six Inner City Toll Roads project. Meanwhile, Jaya Teknik invested in its subsidiary PT Jaya Multi Sarana Indonesia in anticipation of the company playing a major role in oil and gas business in Jakarta and eventually across Indonesia.






Implementasi Strategi

Solidnya kinerja penjualan Perseroan di tengah kondisi operasional yang kian menantang di tahun 2018 mencerminkan eksekusi yang tepat terhadap prioritas strategis kami. Strategi kami dalam mengembangkan perusahaan di situasi yang kompetitif, bahkan terkadang kurang mendukung, adalah tetap berfokus dalam meningkatkan partisipasi di dalam sektor usaha dengan cara meningkatkan nilai kami sebagai mitra strategis; mengembangkan kapabilitas dan keberadaan kami dalam bisnis dengan marjin tinggi, dan menjaga keberlangsungan Perseroan dengan berinvestasi di perusahaan yang dapat mendukung proses bisnis utama kami.

Selain berhasil memenangkan sejumlah proyek kerja sama operasi, Jaya Konstruksi terus dipercaya untuk menangani serangkaian proyek bergengsi lainnya, seperti pelapisan ulang dan pelebaran jalan tol Jakarta-Merak dan Manado-Bitung, pembangunan trotoar dan perbaikan jalan raya utama di Jakarta, serta pembangunan fasilitas Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno. Di saat yang bersamaan, kami juga terus memperkuat dukungan kami di segmen bendungan dan irigasi melalui kerja sama kemitraan yang bersifat saling melengkapi. Landasan ini membuka peluang bagi kami untuk memenangkan kontrak baru untuk membangun bendungan yang bernilai signifikan di Maluku dan Sumatra Selatan.

Proyek unggulan kami di sepanjang tahun ini adalah pembangunan tahap pertama proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta yang cukup ambisius. Bagian 1A sepanjang 9 km akan diselesaikan di akhir 2019, dan kami akan mulai mengerjakan Bagian 1B pada Q2 2019. Proyek ini merupakan sebuah investasi

Strategy Implementation

The Company’s solid sales performance amid challenging operating conditions in 2018 reflects the strong execution of our strategic priorities. Our strategies for growing the Company in a competitive and sometimes very uneven playing field remain focused on increasing our participation in the sector by enhancing our value as a strategic partner, growing our capabilities and our presence in high margin business, and future-proofing our Company by investing in ventures that support our core business.

In addition to winning a number of joint operation projects, Jaya Konstruksi continued to be entrusted with a series of prestigious projects, including the resurfacing and widening of the Jakarta-Merak and Manado-Bitung toll roads, construction of sidewalks and improvement of Jakarta’s main thoroughfare, and the construction of facilities in the Gelora Bung Karno Sports Complex. At the same time we continued to strengthen our participation in the dam and irrigation segments by collaborating with partners with complementary capabilities. This positioning enabled us to win valuable orders to construct dams in Maluku and South Sumatra.

Our highest value project during the year was the construction of the first section of the ambitious Jakarta Six Inner City Toll Roads project. The 9 km-long Section 1A will be completed by the end of 2019, and we will begin work on Section 1B in Q2 2019. The project represents a major investment in Jakarta’s





besar bagi masa depan Jakarta yang dikerjakan oleh Grup Jaya, di mana kami berperan sebagai pemilik proyek melalui perusahaan patungan kami, yaitu PT Jakarta Tollroad Development (JTD). Hal ini merupakan komponen utama dari strategi kami untuk menjamin perolehan pendapatan jangka panjang Perseroan.

Jaya Beton Indonesia telah berinvestasi pada perluasan kapasitas lanjutan dan penggantian peralatan yang sudah usang di tahun 2018 dalam rangka mendukung proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta dan terus menunjukkan peningkatan penjualan dari tiang listrik beton. Akan tetapi, oleh karena persaingan yang sangat ketat kami harus mengambil keputusan untuk menghentikan bisnis non-inti JBI dan berfokus untuk mempertahankan pasar inti kami, meningkatkan efisiensi dan mengembangkan produk-produk baru yang inovatif. Jaya Teknik terus mengembangkan bisnis layanan dan pemeliharaannya untuk mengimbangi penurunan penjualan di sektor perdagangan dan infrastruktur. Jaya Trade juga berusaha untuk memperkuat kehadirannya di sektor penyewaan alat berat dengan mendirikan perusahaan patungan baru dengan Malaysia, yaitu Jaya MachOne.

Tata kelola Perusahaan

Kerangka tata kelola Perseroan dirancang untuk memastikan akuntabilitas di seluruh unit bisnis kami. Keberlangsungan bisnis bergantung pada kemampuan dalam mempertahankan hubungan yang positif, saling percaya dengan para mitra, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal inilah yang kemudian menuntut kami untuk dapat mengenali dan meminimalisir setiap risiko yang dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan tersebut. Oleh karena itu, kami terus berupaya memperkuat kebijakan tata kelola, sistem, dan kontrol yang kami miliki secara berkelanjutan. Pada tahun 2018, misalnya, kami telah memperbarui nilai-nilai perusahaan dan memasukkannya ke dalam paket pelatihan baru kami.

SDM kami

Salah satu risiko terbesar bagi bisnis kami adalah ketidakmampuan dalam menarik dan mempertahankan SDM yang berkualitas dan kompeten yang nantinya akan menjadi pemimpin kami di masa depan. Sektor konstruksi sedang bersaing dengan industri-industri baru dalam mandapatkan generasi milenial yang terbaik. Untuk mengatasinya, kami telah berupaya keras untuk meningkatkan proposisi kami kepada para lulusan teknik dengan melakukan serangkaian penyesuaian program pelatihan dan opsi pengembangan karier kami, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan universitas terkemuka dalam rangka mengembangkan peluang studi pascasarjana dan memperluas arah kemajuan perusahaan. Sejalan dengan hal ini, kebijakan kami adalah melakukan promosi jabatan untuk karyawan internal dan melakukan penilaian berkala

future by the Jaya Group, in which we are playing a part as project owner through our joint venture company, PT Jakarta Tollroad Development (JTD). This is a key component in our strategy to secure the Company’s income generating capacity over the long term.

Jaya Beton Indonesia invested in further capacity expansion and replacement of obsolete equipment in 2018 to support the Jakarta Six Inner City Toll Roads project, and continued to see strong sales from concrete electricity poles. However, due to intense competition, we took the decision to discontinue JBI’s non-core business and instead focused on maintaining our core market, increasing efficiency and developing innovative new products. Jaya Teknik continued to grow its service and maintenance business to compensate for declining sales in the trading and infrastructure sectors. Jaya Trade sought to strengthen its presence in the heavy equipment rental sector by establishing a new joint venture, Jaya MachOne, with a Malaysian partner.

Corporate Governance

The Company’s corporate governance framework is designed to ensure accountability across all our business units. The continuity of our business depends on our ability to maintain positive, trusting relationships with our partners, customers and stakeholders. This in turn demands that we recognize and mitigate any risk that could jeopardize this trust. We therefore seek to strengthen our governance policies, systems and controls on an ongoing basis. In 2018, for example, we updated our corporate values and embedded them into our new training packages.

our People

One of the key risks to our business is being unable to attract and retain qualified, competent people who will be our future leaders. The construction sector struggles to compete with newer industries for the best of the millennial generation. To address this, we have worked hard to enhance our proposition for young engineering graduates by revamping our training and career development options, including collaborating with a leading university to develop postgraduate study opportunities, and expanding the pathways to advancement within the company. In line with this, our policy is to promote from within, and with the help of external consultants, we undertake regular assessments






terhadap para personel inti dengan bantuan konsultan eksternal untuk memastikan bahwa kami telah memiliki kapasitas yang kuat dalam hal ketersediaan para calon pemimpin yang siap menduduki posisi inti.

Prospek Bisnis Tahun 2019

Di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, kami melihat akan terjadi volatilitas lanjutan di tahun 2019. Adapun dampak dari ketegangan perdagangan yang masih berlangsung akan terus menekan pergerakan mata uang Indonesia dan neraca pembayaran, yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan penundaan sejumlah agenda infrastruktur nasional. Namun demikian, secara keseluruhan Indonesia diharapkan dapat terus mampu mempertahankan pertumbuhan yang stabil. Pemerintah telah menetapkan proyeksi PDB sebesar 5,3% ditopang oleh pertumbuhan ekspor, konsumsi dan investasi, sementara bank sentral telah menargetkan pertumbuhan di kisaran level 5%-5,4% dan Bank Dunia sebesar 5,2%.

Pemerintah telah menganggarkan dana untuk ekspansi investasi di bidang infrastruktur secara moderat. Infrastruktur tetap masih menjadi fokus strategi pemerintah demi terwujudnya pembangunan nasional yang lebih adil dan berkelanjutan. Guna merealisasikan tujuan ini, pada tahun 2019 mendatang pemerintah akan melakukan pembangunan, peningkatan dan pelebaran jalan lebih dari 2.500 km, jembatan, empat bandara baru, sejumlah pelabuhan, bendungan, proyek irigasi dan sanitasi, serta pembangunan perumahan sosial.

Fokus strategis Perseroan tetap konsisten. Kami akan terus memperkuat kemampuan kami secara strategis dan memiliki nilai tambah, sehingga dapat menempatkan Perseroan sebagai mitra pilihan dalam kerja sama operasi. Kami juga terus berupaya mengajukan penawaran di mana kami dapat menyediakan keunggulan kompetitif. Prioritas lainnya adalah mempertajam inovasi dalam mengembangkan produk dan bisnis baru.

Perubahan komposisi Direksi

Tidak ada perubahan susunan anggota Direksi di tahun 2018.

Atas nama Direksi, kami ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas kerja keras dan komitmen yang telah diberikan sepanjang tahun ini. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, mitra bisnis, dan para pelanggan atas kerja sama serta dukungan yang diberikan. Dengan reputasi kuat, fundamental unggul, dan komitmen tinggi yang kami miliki untuk menciptakan budaya yang menghargai kualitas, inovasi, dan integritas, kami meyakini Perseroan telah berada pada posisi yang tepat untuk mencatat pertumbuhan yang berkelanjutan.

of core personnel to ensure that we have a strong pipeline of leadership-ready candidates for key positions.

Business outlook for 2019

With the current uncertainty in the global economy, we are likely to see some more volatility in 2019. The fallout from ongoing trade tensions may continue to put pressure on Indonesia’s currency and balance of payments, which could potentially lead to further delays in the implementation of the national infrastructure agenda. In general, however, Indonesia is expected to maintain its current steady growth trajectory. The government has set its GDP projection at 5.3%, on the back of export, consumption and investment growth, while the central bank has targeted growth in the range of 5%-5.4% and the World Bank, 5.2%.

The government has budgeted for a moderate expansion of infrastructure investment. Infrastructure remains at the core of the government’s strategy for more equitable and sustained national development, and to this end, more than 2,500 km of road construction, improvement and widening, bridges, four new airports, numerous ports, dams, irrigation and sanitation projects, as well as the construction of social housing, are planned for 2019.

The Company’s strategic focus will remain consistent. We will continue to strengthen our capabilities in strategic, value-added disciplines in order to position the Company as the joint operation partner of choice. We will also continue to bid in our own right for projects where we can offer a competitive advantage. Another priority will be to sharpen our innovation in developing new products and business.

Changes in the Board of Directors

There were no changes in the Board of Directors in 2018.

On behalf of the Directors, we would like to express our appreciation to all our employees for their hard work and commitment throughout the year. We would also like to thank our shareholders, business partners and customers for their continued cooperation and support. With our strong reputation, excellent fundamentals and commitment to creating a culture that rewards quality, innovation and integrity, we are confident that the Company is well positioned for sustainable growth.



PROfIL PERUSAHAANCompany Profile

Nama Perusahaancompany Name

BerdiriEstablished

Kantor PusatHead Office

Entitas Anak Langsungdirect Subsidiaries

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk.

23 Desember 1982/December 23, 1982

Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung BJalan Bintaro Raya, Jakarta 12330 –IndonesiaTelp/Phone : (021) 736 3939Faksimili/Fax : (021) 736 3959Website : www.jayakonstruksi.comEmail : [email protected]

PT Jaya Trade IndonesiaJalan Kramat Raya No. 144, Jakarta 10430, IndonesiaTelp/Phone : (021) 3159999Faksimili/Fax : (021) 3145888

PT Jaya Teknik IndonesiaGedung Jaya TeknikJalan Johar No. 10, Jakarta, IndonesiaTelp/Phone : (021) 23555999Faksimili/Fax : (021) 31934190

PT Jaya Beton IndonesiaJalan Letjen S. Parman Kav 17-18Palmerah, Jakarta Barat, IndonesiaTelp/Phone : (021) 5902385Faksimili/Fax : (021) 5902383

PT Jaya Daido ConcreteJalan Jenderal Gatot Soebroto Km 8,5Desa Kadu Jaya, Tangerang, IndonesiaTelp/Phone : (021) 5902385Faksimili/Fax : (021) 5905460

PT Jaya Konstruksi Pratama TolKantor Taman Bintaro Jaya Gedung B,Jalan Bintaro Raya, Jakarta, IndonesiaTelp/Phone : (021) 7363939Faksimili/Fax : (021) 7363959



Laporan ManajemenManagement Report18 PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk.


PROfIL SINGKAT JAYA KONSTRUKSIJaya konstruksi in Brief

Perseroan merupakan bagian dari Grup Jaya yang pada awalnya didirikan sebagai Divisi Kontraktor di PT Pembangunan Jaya. Kemudian menjadi badan hukum tersendiri pada 23 Desember 1982, dengan nama PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (“Perseroan”) sesuai dengan Akta Notaris No.45 yang dibuat di hadapan Hobropoerwanto, SH., yang telah diubah dengan Akta Notaris No. 21 dari Notaris yang sama, pada tanggal 20 Mei 1983 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.96 tanggal 2 Desember 1983, Tambahan No.1031. Perseroan tidak melakukan perubahan nama sejak saat itu. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk mencatatkan sahamnya pada bulan Desember 2007 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saat ini, Perseroan memposisikan diri sebagai perusahaan pengembangan infrastruktur terintegrasi dengan kompetensi inti dalam sektor infrastruktur dan sektor konstruksi bangunan, perdagangan aspal dan bahan bakar gas cair (LPG), pabrikasi beton pracetak dan pekerjaan mekanikal dan elektrikal serta jasa pemeliharaan.

Perseroan mengakuisisi empat anak perusahaan langsung di tahun 2007, yaitu PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Daido Concrete.

The Company, which is a member of the Jaya Group, was originally established as the Contracting Division of PT Pembangunan Jaya. It became a separate legal entity on December 23, 1982, under the name PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (“the Company”) in accordance with Notarial Deed No.45 of Hobropoerwanto, SH., which was amended by Notarial Deed No. 21 with same Notary, on May 20, 1983 and was published in State Gazette No.96, Supplement No.1031 dated December 2, 1983. The Company has not undergone any change of name since that time. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk went public in December 2007, listing its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX).

The Company is now positioned as an integrated infrastructure development company with core capabilities in infrastructure and building construction, asphalt and liquefied petroleum gas (LPG) trading, precast concrete manufacturing and specialized mechanical and electrical engineering and maintenance services.

In 2007, the Company acquired four direct subsidiaries: PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Daido Concrete.




Annual Report 2018

Since then, the Company has continued to expand the scope of its business through both organic growth and strategic acquisitions. The Group now has a broad portfolio of specialized indirect subsidiaries that include PT Jaya Gas Indonesia, PT Sarana Merpati Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Toba Gena Utama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Sarana Lombok Utama, PT Jaya Celcon Prima and PT Global Bitumen Utama.

In 2009, the Company consolidated its position as a toll road constructor and operator with the establishment of two joint venture companies, PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (with PT Pembangunan Jaya Infrastruktur) and PT Jaya Sarana Pratama (with PT Jaya Real Property Tbk). These were followed by PT Jakarta Tollroad Development, owner and operator of the Jakarta Six Inner City Elevated Toll Roads project, in 2015. The Company has also continued to expand its presence in the asphalt sector. In 2009, PT Jaya Trade Indonesia established two subsidiaries, PT Sarana Mbay Utama and PT Sarana Aceh Utama, followed by PT Sarana Sampit Mentaya Utama in 2010. PT Jaya Trade Indonesia also expanded its LPG trading business with the founding of PT Kenrope Sarana Pratama in 2010 and PT Kenrope Utama Sentul in 2011. Meanwhile, PT Jaya Teknik Indonesia led the Company’s entry into the water management business by establishing PT Sarana Tirta Utama and PT Jaya Mitra Sarana in 2010.

This diverse portfolio has enabled the Company to continuously expand the scope of the business by leveraging the synergies within the Jaya Konstruksi Group. The Company now has a strong track record on delivering integrated construction, operation and maintenance services for a broadening range of public and private infrastructure assets, operating in the key strategic growth sectors of transportation (roads, bridges, toll roads, railroads, airports, subway tunnels and ports), power and energy, flood control, and dams, irrigation and water supply. These proven capabilities have consolidated the Company’s reputation as a trusted partner for high-value projects such as Jakarta’s Mass Rapid Transit system, Soekarno-Hatta Terminal 3 and the Jakarta Six Inner City Toll Roads project.


Semenjak itu, Perseroan terus melakukan ekspansi terhadap ruang lingkup bisnisnya melalui pertumbuhan organik dan akuisisi strategis. Sekarang, Grup Jaya sudah memiliki portofolio spesialisasi anak perusahaan tidak langsung yang meliputi PT Jaya Gas Indonesia, PT Sarana Merpati Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Toba Gena Utama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Sarana Lombok Utama, PT Jaya Celcon Prima dan PT Global Bitumen Utama.

Pada tahun 2009, Perseroan mengkonsolidasi keberadaannya sebagai kontraktor dan operator jalan tol dengan mendirikan dua perusahaan patungan, PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (dengan PT Pembangunan Jaya Infrastruktur) dan PT Jaya Sarana Pratama (dengan PT Jaya Real Property Tbk). Selanjutnya diikuti oleh PT Jakarta Tollroad Development, sebagai pemilik dan operator Proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta di tahun 2015. Perseroan juga terus memperluas kehadirannya di sektor aspal. Pada tahun 2009, PT Jaya Trade Indonesia mendirikan dua anak perusahaan, PT Sarana Mbay Utama dan PT Sarana Aceh Utama, selanjutnya membangun PT Sarana Sampit Mentaya Utama di tahun 2010. PT Jaya Trade Indonesia juga memperluas bisnis penjualan LPG dengan mendirikan PT Kenrope Sarana Pratama pada tahun 2010 dan PT Kenrope Utama Sentul pada tahun 2011. Sementara itu, PT Jaya Teknik Indonesia membangun pijakan atas masuknya Perseroan dalam bisnis pengelolaan air melalui pendirian PT Sarana Tirta Utama dan PT Jaya Mitra Sarana di tahun 2010.

Portofolio yang beragam ini memungkinkan Perseroan untuk terus memperluas cakupan bisnis dengan memanfaatkan sinergi di dalam Grup Jaya Konstruksi. Saat ini, Perseroan memiliki rekam jejak yang kuat sebagai penyedia jasa konstruksi, operasi dan pemeliharaan yang terintegrasi untuk beragam aset infrastruktur publik dan swasta, yang beroperasi di sektor transportasi yang sangat strategis (jalan, jembatan, jalan tol, jalan kereta api, bandara, terowongan bawah tanah dan pelabuhan), listrik dan energi, pengendalian banjir, bendungan, irigasi dan pasokan air. Kemampuan Perseroan yang sudah terbukti ini berhasil memperkuat reputasinya sebagai mitra terpercaya untuk proyek-proyek infrastruktur bernilai tinggi seperti Mass Rapid Transit Jakarta, Terminal 3 Soekarno-Hatta dan proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.








Perseroan juga merupakan operator yang diakui di sektor komersial, karena dipercaya telah memberikan solusi konstruksi yang bernilai tambah serta terintegrasi, solusi teknik dan pemeliharaan untuk hotel, mal, gedung perkantoran dan apartemen di seluruh Indonesia. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kapabilitas, aset, dan sinergi di dalam portofolio Grup dalam rangka memberikan pertumbuhan nilai yang berkelanjutan dan seimbang.

Pada bulan Juli 2013, Perseroan melakukan penawaran umum terbatas terhadap 326.170.397 saham, atau setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. Hasil dana yang diperoleh digunakan untuk mendanai ekspansi kapasitas PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Trade Indonesia serta investasi pada proyek-proyek infrastruktur baru, termasuk jalan tol dalam kota dan fasilitas pasokan air minum. Pada bulan September 2013, Perseroan melakukan pemecahan saham 1:5 untuk meningkatkan likuiditas sahamnya.

The Company is also a respected operator in the commercial sector, having delivered integrated and value-added construction, engineering and maintenance solutions for hotels, malls, office buildings and apartments across the country. The Company is committed to the continuous improvement of the capabilities, assets and synergies within the Group portfolio in order to deliver sustainable, balanced value growth.

In July 2013, the Company conducted a rights issue of 326,170,397 shares, or equivalent to 10% of the total subscribed and paid-in capital. The proceeds financed capacity expansions of PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Trade Indonesia as well as investments in new infrastructure projects, including inner city toll roads and water supply facilities. In September 2013, the Company conducted a 1:5 stock split to increase the liquidity of its stock.


AKTIvITAS BISNISBusiness Activities




According to the Company’s Articles of Association, the Company’s main business operations are in the fields of development, trading, industry and services. The Company also has support operations in the land and building development, and in the export-import and trading of chemicals.

According to the Company’s Articles of Association, to accomplish its stated objectives, the Company may perform the following main and support operations:

Main operations:a) Operating in the field of development;b) Operating in trading;c) Operating in industry; andd) Operating in services.

Support operations:a) Operating in the field of land and building development; and

b) Operating in the export-import and trading of chemicals.

Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha utama Perseroan adalah di bidang pembangunan, perdagangan, industri, dan jasa. Perseroan juga memiliki kegiatan usaha penunjang yaitu di bidang pengembangan lahan dan bangunan serta bidang ekspor-impor dan perdagangan barang-barang hasil industri kimia (chemical).

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, untuk mencapai maksud dan tujuannya, Perseroan dapat menjalankan kegiatan usaha utama dan usaha penunjang, sebagai berikut:

Kegiatan usaha utama:a) Menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan;b) Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan;c) Menjalankan usaha di bidang perindustrian; dand) Menjalankan usaha-usaha di bidang jasa.

Kegiatan usaha penunjang:a) Menjalankan usaha-usaha di bidang pengembangan

lahan dan bangunan; danb) Menjalankan usaha-usaha dibidang ekspor impor

dan perdagangan barang-barang hasil industri kimia (chemical).


MENJADI PERUSAHAAN YANG UNGGUL

DAN MERUPAKAN ASET NASIONAL MELALUI

BISNIS PENGEMBANGAN PERKOTAAN DENGAN

MEMANFAATKAN REPUTASI DAN SINERGI GRUP.

1. Mengutamakan pertumbuhan yang berkesinambungan, berkualitas dan berwawasan lingkungan;

2. Memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui inovasi dan teknologi;

3. Menyediakan wadah bagi sumber daya manusia unggul untuk berkarya, berkreasi dan tumbuh bersama berlandaskan nilai-nilai dan budaya jaya.

vISI DAN MISI

VISI

MISI

Vision and Mission

VISION

MISSION

To be a leading company and a national asset through the businessof urban development based on excellent group reputation and synergy.

1. Focusing on sustainable, quality and environmentally aware company growth;

2. Delivering added value to our stakeholders through innovation and technology;

3. Providing opportunities for our people to perform, create and grow as a team based on Jaya’s values and culture.





Annual Report 2018




STRUKTUR ORGANISASIorganizational Structure

President director : Sutopo KristantoVice President director : Okky dharmosetioVice President director : Umar Gandadirector : diaz Morenodirector : Zali YahyaIndependent director : Hardjanto A.P.

Umar Ganda

Hardjanto A.P Vice: Suyono

diaz Moreno Vice: R. drajat W.

Zali Yahya Okky dharmosetio Vice: Lukiman d.

Haryanto damanik Okky dharmosetio Sutopo Kristanto

Board of directors

Trading

divisiOperasi

Wilayah IOperation division

Area I

divisiOperasi

Wilayah IIOperation division Area II

divisiOperasi

Wilayah VOperation division Area V

divisiOperasi

Wilayah IIIOperation division Area III

divisiOperasi

Wilayah VIOperation division Area VI

departemenMarketingMarketing

department

departemenAkuntansi &PerencanaanAccounting & Planning department

departemenKeuanganFinance

department

departemenHRd & Umum

HRd & GA department

departemenEstimasi

Estimation department

divisiOperasi

Wilayah IVOperation division Area IV

divisiOperasi

Wilayah VIIOperation division Area VII

direktorat Operasi Idirectorate of Operation I

direktorat Operasi IIdirectorate of Operation II

direktorat Marketingdirectorate of Marketing

direktorat Keuangan, HRd & Umumdirectorate of Finance, HRd & General Affairs

M&E Manufacturing Infrastructure

Heavy EquipmentAMP 1, 2 & 3

Business development

Purchasing - Planning

& Monitoring

corporate Secretary

Legal

Management Representative

Information Technology

Internal Auditor





PROfIL DIREKSIProfile of Directors

Presiden direktur/President director Wakil Presiden direktur/Vice President director

Sutopo Kristanto Okky dharmosetio

Warga Negara Indonesia, 64 tahun, domisili di Tangerang Selatan. Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur oleh RUPST pada 1 Juni 2016 untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2019. Saat ini, Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Jaya Beton Indonesia (sejak tahun 2009) dan PT Jaya Trade Indonesia (sejak tahun 2009). Sebelum diangkat sebagai Presiden Direktur, beliau adalah Wakil Presiden Direktur/Chief Operating Officer Perseroan (2007-2016), dengan tanggung jawab khusus di bidang Infrastruktur. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur (2004-2007); dan sebagai Wakil Presiden Direktur (April-Desember 2004). Beliau juga pernah menjabat posisi senior di beberapa perusahaan lainnya di Jaya Group, termasuk sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya dan Wakil Presiden Direktur PT Jaya Real Property Tbk. Beliau adalah lulusan Institut Teknologi Surabaya pada tahun 1980 dengan gelar Sarjana Teknik Sipil dan memperoleh gelar S2 di bidang Manajemen dari IBII, Jakarta, pada tahun 1999.

Indonesian citizen, age 64, domiciled in South Tangerang. He was appointed as President Director by the AGMS on June 1, 2016 for a period of three years until 2019. He serves concurrently as a Commissioner of PT Jaya Beton Indonesia (since 2009) and PT Jaya Trade Indonesia (since 2009). Prior to his appointment as President Director he was the Company’s Vice President Director/Chief Operating Officer (2007-2016), with special responsibility for Infrastructure. He also served as President Director (2004-2007); and as Vice President Director (April-December 2004). He has held senior positions in several other Jaya Group companies, including as a Director of PT Pembangunan Jaya and Vice President Director of PT Jaya Real Property Tbk. He graduated from the Surabaya Institute of Technology in 1980 with a degree in Civil Engineering and earned his Master’s degree in Management from IBII, Jakarta, in 1999.

Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun, domisili di Jakarta Barat. Beliau pertama kali diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan untuk Perdagangan pada bulan September 2007 dan diangkat kembali sebagai Wakil Presiden Direktur hingga tahun 2019 oleh RUPST yang diadakan pada 1 Juni 2016. Beliau memegang posisi rangkap sebagai Presiden Direktur PT Jaya Beton Indonesia (2016-sekarang) dan sebelumnya sempat menjabat beberapa posisi senior lainnya di Jaya Group, termasuk sebagai Presiden Direktur PT Jaya Teknik Indonesia (2009-2011), Direktur PT Jaya Trade Indonesia (1996-2004), dan Presiden Direktur PT Jaya Trade Indonesia (2004-2015). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1980) dan meraih gelar MBA dari School of Management, Syracuse University, USA pada tahun 1986.

Indonesian citizen, age 62, domiciled in West Jakarta. He was first appointed as the Company’s Vice President Director for Trading in September 2007 and was reappointed as a Vice President Director until 2019 by the AGMS held on June 1, 2016. He holds a concurrent position as President Director of PT Jaya Beton Indonesia (2016-present) and previously served in several other senior positions in the Jaya Group, including as President Director of PT Jaya Teknik Indonesia (2009-2011), Director of PT Jaya Trade Indonesia (1996-2004), and President Director of PT Jaya Trade Indonesia (2004-2015). He holds a degree in Civil Engineering from the Bandung Institute of Technology (1980) and was awarded his MBA by the School of Management, Syracuse University, USA in 1986.


Wakil Presiden direktur/Vice President director direktur/director

Umar Ganda diaz Moreno

Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun, domisili di Tangerang Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur/Chief Financial Officer Perseroan pada bulan September 2007 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun sampai tahun 2019 oleh RUPST yang diadakan pada 1 Juni 2016. Beliau memegang posisi rangkap sebagai Presiden Direktur PT Jaya Trade Indonesia (2015-sekarang). Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Jaya Beton Indonesia (2010-2015). Sejak bergabung di Perseroan, beliau pernah menjabat beberapa posisi pimpinan, termasuk sebagai Direktur Keuangan dan General Affairs; Wakil Direktur, Divisi Operasional; dan Wakil Direktur, Divisi Teknik dan Pemasaran. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Unversitas Trisakti pada tahun 1982 dan gelar MBA dari University of Lancaster, Inggris, pada tahun 1993.

Indonesian citizen, age 62, domiciled in South Tangerang. He was first appointed as Vice President Director/Chief Financial Officer of the Company in September 2007 and was reappointed for a term of three years until 2019 by the AGMS held on June 1, 2016. He holds a concurrent position as President Director of PT Jaya Trade Indonesia (2015-present). He has been President Director of PT Jaya Beton Indonesia (2010-2015). Since joining the Company he has held various strategic positions, including as Director of Finance and General Affairs; Vice Director, Operation Division; and Vice Director, Engineering and Marketing Division. He graduated from Trisakti University with a degree in Civil Engineering in 1982 and received his MBA from the University of Lancaster, UK, in 1993.

Warga Negara Indonesia, usia 68 tahun, domisili di Jakarta Pusat. Beliau diangkat sebagai Direktur untuk masa jabatan tiga tahun sampai tahun 2019 oleh RUPST yang diadakan pada 1 Juni 2016. Sebelumnya, beliau merupakan Direktur di PT Marga Lingkar Jakarta (2009-2016) dan pernah menjabat beberapa posisi senior di beberapa perusahaan Jaya Group, termasuk sebagai Direktur Eksekutif di Jaya Pension Fund (2009-2014), Direktur dan Wakil Direktur PT Jaya Real Property (1994-2008 dan 1993-1994), dan Wakil Direktur PT Jaya CM MP (1981-1992). Beliau lulus dari Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1977 dengan gelar Sarjana Teknik Sipil.

Indonesian citizen, age 68, domiciled in Central Jakarta. He was appointed as a Director for a period of three years until 2019 by the AGMS held on June 1, 2016. Prior to this appointment, he was a Director at PT Marga Lingkar Jakarta (2009-2016) and previously held senior positions in a number of Jaya Group companies, including as Executive Director of the Jaya Pension Fund (2009-2014), Director and Vice Director of PT Jaya Real Property (1994-2008 and 1993-1994), and Vice Director at PT Jaya CM MP (1981-1992). He graduated from Parahyangan University, Bandung in 1977 with a degree in Civil Engineering.




direktur/directordirektur Independen/Independent directorSekretaris Perseroan/corporate Secretary

Zali Yahya Hardjanto Agus Priambodo

Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun, domisili di Tangerang Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Direktur Operasional Perseroan pada tahun 2005 dan diangkat kembali sebagai Direktur untuk masa jabatan tiga tahun sampai tahun 2019 oleh RUPST pada 1 Juni 2016. Sebelumnya, beliau pernah menjabat beberapa posisi senior lainnya di Perseroan, termasuk Kepala Divisi Operasional (1997-1998), Kepala Departemen Pemasaran (1998-2002), dan Wakil Direktur Pemasaran (2002-2005). Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1987 dengan gelar Sarjana Teknik Sipil dan meraih gelar S2 Manajemen dari Prasetiya Mulya Business School (2002).

Indonesian citizen, age 56, domiciled in South Tangerang. He was first appointed as the Company’s Operational Director in 2005 and was reappointed as a Director for a period of three years until 2019 by the AGMS on June 1, 2016. Prior to this appointment, he held a number of senior positions in the Company, including Head of the Operations Division (1997-1998), Head of the Marketing Department (1998-2002), and Vice Marketing Director in (2002-2005). He graduated from the Bandung Institute of Technology in 1987 with a degree in Civil Engineering and holds a Master’s in Management from Prasetiya Mulya Business School (2002).




Warga Negara Indonesia, usia 55 tahun, domisili di Jakarta Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Direktur Independen Perseroan pada tahun 2014 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun hingga tahun 2020 oleh RUPST 2017 yang diadakan pada 7 Juni 2017. Beliau telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di Perseroan sejak Juni 2013. Beliau telah menjabat beberapa posisi strategis termasuk Kepala Direktorat Operasional di Area II. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1988) dan gelar S2 Manajemen dari PPM School of Management (2006).

Indonesian citizen, age 55, domiciled in South Jakarta. He was first appointed as an Independent Director of the Company in 2014 and was reappointed for a period of three years until 2020 by the 2017 AGMS held on June 7, 2017. He has served as the Company’s Corporate Secretary since June 2013. He has held several strategic positions, including Head of the Operations Directorate in Area II. He has a degree in Civil Engineering from the Bandung Institute of Technology (1988) and a Master’s degree in Management from the PPM School of Management (2006).


PROfIL DEWAN KOMISARISProfile of the Board of Commissioners

Presiden Komisaris/President commissioner Komisaris/commissioner

Trisna Muliadi Soekrisman

Warga Negara Indonesia, usia 58 tahun, domisili di Jakarta Barat. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris untuk periode masa jabatan tiga tahun sampai tahun 2019 oleh RUPST yang diadakan pada tanggal 1 Juni 2016. Saat ini, Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya (sejak tahun 2004) dan PT Jaya Real Property Tbk (sejak tahun 1999). Beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya dari tahun 1997 hingga 2004, setelah sebelumnya menjabat sejumlah posisi senior lainnya di Jaya Group. Beliau memperoleh gelar sarjana di bidang Business Administration dan MBA masing-masing pada tahun 1982 dan 1983, dari University of Oregon, Amerika Serikat.

Indonesian citizen, age 58, domiciled in West Jakarta. He was appointed as President Commissioner for a period of three years until 2019 by the AGMS on June 1, 2016. He serves concurrently as President Director of PT Pembangunan Jaya (since 2004) and PT Jaya Real Property Tbk (since 1999). He was a Director of PT Pembangunan Jaya from 1997 until 2004, having previously held a number of other senior positions within the Jaya Group. He earned his degree in Business Administration and MBA in 1982 and 1983, respectively, from the University of Oregon, USA.

Warga Negara Indonesia, usia 86 tahun, domisili di Jakarta Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada bulan Desember 1991 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun sampai tahun 2019 oleh RUPST yang diadakan pada 1 Juni 2016. Beliau memegang posisi rangkap sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya (sejak tahun 1996) dan PT Jaya Real Property Tbk (sejak tahun 1999). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Jaya Real Property Tbk (1998-1999) dan Wakil Presiden Direktur PT Jaya Obayashi (1998). Beliau memperoleh gelar Sarjana Arsitektur dari Melbourne University, Australia (1962).

Indonesian citizen, age 86, domiciled in South Jakarta. He was first appointed as a Commissioner of the Company in December 1991 and was most recently reappointed for a term of three years until 2019 by the AGMS held on June 1, 2016. He holds concurrent positions as a Commissioner of PT Pembangunan Jaya (since 1996) and PT Jaya Real Property Tbk (since 1999). Earlier in his career he served as President Director of PT Jaya Real Property Tbk (1998-1999) and Vice President Director of PT Jaya Obayashi (1998). He holds a degree in Architecture from Melbourne University, Australia (1962).




Komisaris/commissioner Komisaris Independen/Independent commissioner

Hiskak Secakusuma Edmund E. Sutisna

Warga Negara Indonesia, usia 82 tahun, domisili di Jakarta Barat. Beliau telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007, dan diangkat kembali sampai tahun 2019 oleh RUPST yang diadakan pada 1 Juni 2016. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya (sejak tahun 1996), Komisaris PT Jaya Real Property Tbk (sejak tahun 1999), dan sebagai Komisaris Utama PT Metrodata Electronic Tbk.(sejak tahun 1985). Dari tahun 1983 hingga 2007, beliau menjabat sebagai Direktur PT Branta Mulia Tbk. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1962) serta gelar S1 dan S2 di bidang manajemen dari Universitas Indonesia (1985 dan 1990).

Indonesian citizen, age 82, domiciled in West Jakarta. He has been a Commissioner of the Company since 2007, and was reappointed until 2019 by the AGMS held on June 1, 2016. He serves concurrently as a Commissioner of PT Pembangunan Jaya (since 1996), a Commissioner of PT Jaya Real Property Tbk (since 1999), and as President Commissioner of PT Metrodata Electronic Tbk (since 1985). From 1983 to 2007, he served as a Director of PT Branta Mulia Tbk. He holds a degree in Civil Engineering from the Bandung Institute of Technology (1962) as well as Bachelor’s and Master’s degrees in Management from the University of Indonesia (1985 and 1990).

Warga Negara Indonesia, usia 72 tahun, domisili di Jakarta Selatan. Beliau pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada bulan Juni 2011 dan diangkat kembali untuk masa jabatan tiga tahun sampai tahun 2020 oleh RUPST yang diadakan pada 7 Juni 2017. Beliau memegang posisi rangkap jabatan sebagai Komisaris Independen PT Jaya Real Property Tbk (2011- sekarang). Sebelumnya, beliau sempat memegang sejumlah posisi senior di beberapa perusahaan di Jaya Group, di antaranya sebagai Wakil Presiden Direktur Jaya Konstruksi (2007-2011); Presiden Direktur PT Jaya Teknik Indonesia (1997-2009), Presiden Komisaris PT Jaya Teknik Indonesia, Direktur PT Pembangunan Jaya (1991-2001); dan PT Jaya Readymix (Komisaris 1999-2012 dan Direktur 1997-1999). Beliau adalah lulusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 1971 dan memperoleh gelar MBA dari School of Management, Syracuse University, Amerika Serikat (1989).

Indonesian citizen, age 72, domiciled in South Jakarta. He was first appointed as an Independent Commissioner of the Company in June 2011 and was reappointed for a period of three years until 2020 by the AGMS held on June 7, 2017. He serves concurrently as a Independent Commissioner of PT Jaya Real Property Tbk (2011-present). Prior to these appointments he held senior positions in several Jaya Group companies, including as Vice President Director of Jaya Konstruksi (2007-2011); President Director of PT Jaya Teknik Indonesia (1997-2009), President Commissioner of PT Jaya Teknik Indonesia, Director of PT Pembangunan Jaya (1991-2001); and PT Jaya Readymix (Commissioner 1999-2012 and Director 1997-1999). He graduated from the University of Indonesia’s Faculty of Engineering in 1971 and holds an MBA from the School of Management, Syracuse University, USA (1989).




Annual Report 2018




Komisaris/commissioner

Indra Satria

Warga Negara Indonesia, usia 71 tahun, domisili di Jakarta Selatan. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan tiga tahun sampai tahun 2020 oleh RUPSLB pada 11 Desember 2017. Beliau memegang posisi rangkap di Jaya Group sebagai Presiden Komisaris PT Jaya Teknik Indonesia (sejak tahun 2017) dan sebagai Komisaris PT Jaya Raya Utama (sejak tahun 2010), dan di luar Jaya Group sebagai Komisaris Utama PT Industri Tata Udara (ITU AirCon) (sejak tahun 2010), dan Direktur PT Grafiti Pers (sejak tahun 2007). Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perusahaan dari 2013 hingga 2017 dan sebagai Direktur PT Jaya Teknik Indonesia (1991-2011). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Indonesia (1973) dan gelar MBA dari Netherlands International Institute for Management (1993).

Indonesian citizen, age 71, domiciled in South Jakarta. He was appointed as an Independent Commissioner of the Company for a period of three years until 2020 by the EGMS on December 11, 2017. He holds concurrent positions in the Jaya Group as President Commissioner of PT Jaya Teknik Indonesia (since 2017) and as a Commissioner of PT Jaya Raya Utama (since 2010), and outside the Jaya Group as President Commissioner of PT Industri Tata Udara (ITU AirCon) (since 2010), and Director of PT Grafiti Pers (since 2007). He served as a Vice President Director of the Company from 2013 to 2017 and as a Director of PT Jaya Teknik Indonesia (1991-2011). He holds a degree in Mechanical Engineering from the University of Indonesia (1973) and an MBA from the Netherlands International Institute for Management (1993).





SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources

In an increasingly complex and competitive market, it is more important than ever for the Company to be able to recruit and retain talented people who will play a key role in planning and executing the sustained growth of the business. We have therefore put in place people and talent policies and strategies to ensure that we have the right balance of technical, professional and personal capabilities to address both our customers’ needs and the Company’s strategic goals.

TRAInInG AnD PRoFeSSIonAl DeVeloPMenT

Employees have various opportunities to expand and improve their skills and knowledge. Our annual training program is developed on the basis of a comprehensive analysis of the competencies needed to achieve the Company’s objectives as well as the individual training needs identified in each employee’s Individual Development Plan (IDP). IDPs are agreed between the employee and their line manager based on the employee’s career goals and performance targets.

To ensure that the diverse competency needs within the Group are met, each business unit develops its own training plans. However, all broadly cover technical and functional competencies in various disciplines, training for professional certification, and management and leadership training. We make use of both experienced in-house trainers and external training providers.

In 2018, Jaya Konstruksi focused on developing leadership competencies for construction managers, project managers and technical managers, and preparing for certification in various engineering disciplines and technical competencies for project team members. This is an important component of our training agenda as having sufficient certified staff is a prerequisite for participating in tenders for public projects. We also offered our own in-house engineering training. The three-level program is designed to improve professional competencies and encourage retention among skilled staff. In 2018 we completed two batches at Basic level and one each at Intermediate and Advanced levels. During the year we also initiated a collaboration with Diponegoro University in Semarang to offer postgraduate training.

Jaya Teknik provided technical, management and sales training and supported a number of managers to participate in Dale Carnegie management training, while Jaya Beton continued to provide both internal and external training on a range of managerial and job-specific skills including engineering, finance, taxation and

Di tengah pasar yang semakin kompleks dan kompetitif, sangat penting bagi Perseroan untuk merekrut dan mempertahankan sumber daya manusia yang bertalenta untuk menjalankan peranan kunci dalam merencanakan dan melaksanakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu kami telah menetapkan kebijakan dan strategi terkait karyawan dan bakat untuk memastikan bahwa kami memiliki kapabilitas yang seimbang secara teknis dan profesional, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mencapai tujuan strategis Perseroan.

PelATIHAn DAn PenGeMBAnGAn PRoFeSIonAl

Seluruh karyawan memiliki banyak kesempatan untuk memperluas dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuannya. Program pelatihan tahunan Perseroan dikembangkan berdasarkan analisis komprehensif terhadap kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Perseroan serta kebutuhan pelatihan individu yang diidentifikasi melalui Individual Development Plan (IDP) untuk setiap karyawan. IDP disepakati oleh karyawan dan manajer lini mereka berdasarkan tujuan karier dan target kinerja karyawan.

Untuk memastikan bahwa kebutuhan kompetensi yang beragam di dalam Grup terpenuhi, setiap unit bisnis mengembangkan rencana pelatihannya masing-masing. Namun, secara umum mencakup kompetensi teknis dan fungsional di berbagai disiplin ilmu, pelatihan untuk sertifikasi profesional, dan pelatihan manajemen dan kepemimpinan. Kami menggunakan pelatih internal yang berpengalaman dan penyedia pelatihan eksternal.

Pada tahun 2018, Jaya Konstruksi berfokus pada pengembangan kompetensi kepemimpinan untuk manajer konstruksi, manajer proyek dan manajer teknis, serta mempersiapkan sertifikasi di berbagai disiplin ilmu teknik dan kompetensi teknis untuk anggota tim proyek. Hal ini merupakan komponen penting dari agenda pelatihan kami karena memiliki staf dengan sertifkasi yang memadai merupakan prasyarat untuk berpartisipasi dalam lelang proyek umum. Kami juga menyelenggarakan in-house engineering traning. Program yang terdiri dari tiga tingkatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional dan mendorong retensi bagi karyawan yang terampil. Pada tahun 2018, kami telah menyelesaikan dua batch di tingkat Dasar dan masing-masing satu di tingkat Menengah dan Lanjutan. Selama tahun ini kami juga memprakarsai kolaborasi dengan Universitas Diponegoro di Semarang untuk menyelenggarakan pendidikan pascasarjana.

Jaya Teknik memberikan pelatihan teknis, manajemen, dan penjualan serta mendukung sejumlah manajer untuk berpartisipasi dalam pelatihan manajemen Dale Carnegie, sementara Jaya Beton terus memberikan pelatihan internal dan eksternal tentang berbagai keterampilan manajerial dan pekerjaan khusus termasuk teknik, keuangan, perpajakan dan manajemen sumber daya





human resource management. Jaya Trade supported one general manager to attend a Master’s program.

PeRFoRMAnCe MAnAGeMenT

Our performance management system is a transparent and objective means of appraising each employee’s progress from year to year, and ensuring that he or she is in a position that best fits their skills and aptitudes and has access to the necessary training and development to enable them to perform effectively. It also gives the Company clear visibility on existing capabilities and gaps in the organization while ensuring that employees have a clear career development path.

Every employee has an annual performance appraisal meeting with their line manager at which they discuss their performance against job-related and personal Key Performance Indicators (KPIs) as well as Key Behavior Indicators (KBIs) that relate to our corporate values and culture. They also set targets for the coming year as well as longer term career goals, and decide on the training and development needed to accomplish them. This is set out in the Individual Development Plan.

As well as providing clarity for both employees and the Company on their progress and performance, the performance management system also gives employees a clearer understanding of the role they play in achieving the Company’s goals and objectives, and on the behaviors and values expected of them. In addition, the system provides an objective basis for rewarding good performance with incentives and bonuses, and identifying candidates for promotion and/or development.

ReGeneRATIon AnD ReCRuITMenT

We have developed a range of recruitment strategies to attract talented people who have the skills or potential the Company requires to achieve its growth plans. In addition to recruiting directly from universities across Indonesia, including Pembangunan Jaya University, we also take part in job fairs and online recruitment services. In 2018, we began to develop standardized procedures and criteria for recruitment across the Jaya Group business units. Both Jaya Konstruksi and Jaya Trade have also established management trainee programs for fresh graduates.

The ability of the Company to meet its future growth objectives depends on the continuity of an effective management team. As the Company’s policy is to promote internally where possible, we have established a Group-wide talent pool system to build a strong pipeline of candidates for future senior management vacancies. Through the system, we identify potential leadership talent on the basis of their competencies and performance track record, including KPI and KBI scores, and ensure that they have access to priority management training, assignments and

manusia. Jaya Trade mendukung seorang general manager untuk mengikuti program pendidikan pascasarjana.

MAnAJeMen kIneRJA

Sistem manajemen kinerja kami adalah sarana yang transparan dan objektif untuk menilai kemajuan setiap karyawan dari tahun ke tahun, dan memastikan bahwa setiap karyawan berada dalam posisi yang paling sesuai dengan keterampilan dan bakatnya masing-masing serta mendapatkan kesempatan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk meningkatkan performa kinerja secara efektif. Hal ini juga memperjelas visibilitas Perseroan atas kemampuan yang dimiliki dan kesenjangan yang ada dalam organisasi sambil terus memastikan jalur pengembangan karier yang jelas bagi setiap karyawan.

Setiap karyawan melakukan rapat penilaian kinerja tahunan dengan manajer lini mereka untuk membahas kinerjanya berdasarkan Key Performance Indicators (KPI) terkait pekerjaan dan Key Behavior Indicators (KBI) yang terkait dengan nilai-nilai dan budaya Perseroan. Mereka juga menetapkan target untuk tahun mendatang serta tujuan karier jangka panjang, dan menentukan pelatihan dan pengembangan karier yang diperlukan untuk mencapainya. Ini diatur dalam Individual Development Plan.

Selain memberikan kejelasan bagi karyawan dan Perseroan mengenai perkembangan dan kinerjanya, sistem manajemen kinerja juga memberikan pemahaman yang lebih jelas bagi karyawan tentang peran pentingnya dalam mencapai tujuan dan sasaran Perseroan, serta tentang perilaku dan nilai-nilai yang diharapkan. Selain itu, sistem ini memberikan dasar yang objektif untuk menghargai kinerja yang baik dengan insentif dan bonus, juga mengidentifikasi kandidat untuk mendapatkan promosi dan/atau program pengembangan karier.

ReGeneRASI DAn RekRuTMen

Kami telah mengembangkan berbagai strategi rekrutmen untuk menarik sumberdaya manusia berbakat yang memiliki keterampilan atau potensi yang dibutuhkan Perseroan untuk mencapai rencana pertumbuhannya. Selain merekrut langsung dari universitas di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Pembangunan Jaya, kami juga ikut serta dalam bursa kerja dan layanan rekrutmen online. Pada tahun 2018, kami mulai mengembangkan prosedur dan kriteria standar untuk rekrutmen di seluruh unit bisnis Grup Jaya. Jaya Konstruksi dan Jaya Trade juga telah membentuk program pelatihan manajemen untuk fresh graduates.

Kemampuan Perseroan untuk memenuhi tujuan pertumbuhannya di masa depan tergantung pada kesinambungan tim manajemen yang efektif. Sejalan dengan kebijakan Perusahaan untuk mengutamakan promosi secara internal jika memungkinkan, maka kami telah membentuk sistem pengumpulan bakat di seluruh Grup untuk membangun kekuatan kandidat dalam menempati jabatan senior management di kemudian hari. Melalui sistem ini, kami mengidentifikasi talenta kepemimpinan potensial berdasarkan kompetensi dan rekam jejak kinerja





placements in various job functions. Those in the talent pool are promoted to general manager positions when they become available, and eventually to senior management level positions if they continue to perform well. In 2018, to strengthen our succession mapping for Board-level positions, we engaged an external HR consultant to assist us in identifying suitable internal candidates from our existing Heads of Departments and Divisions. Similar succession planning processes were also conducted by the subsidiaries in 2018.

equAl oPPoRTunITy AnD DIVeRSITy

The Company is committed to ensuring that all employees have equal access to training and development opportunities in accordance with the requirements of their job and the needs of the Company. Decisions on recruitment, promotion and remuneration are based solely on the merit and/or performance of the individual concerned, without regard to their gender, religion or social, cultural or ethnic background.

eMPloyee enGAGeMenT AnD ReMuneRATIon

We believe that job satisfaction and clear career development prospects are key factors in both employees’ productivity and their decision to stay with the Company. We therefore aim to remain competitive as an employer by offering attractive remuneration and career development opportunities. To this end, we periodically benchmark our compensation package, which comprises a basic salary and performance-based bonuses, commission and other incentives, against the salaries offered by other companies in the industry.

The Company complies with all national and local provisions on minimum wages and employment conditions, including holidays, holiday allowances, and insurance. All employees and their families are enrolled in the national BPJS Kesehatan health insurance and social insurance schemes, and employees receive additional health benefits through private health insurance.

Each business unit in the group also engages employees through a variety of social, cultural and sports activities aimed at contributing to employees’ physical and mental wellbeing and fostering a team spirit. These may include weekly sports and social activities, employee gatherings and family days.

There is a positive and constructive relationship between employees and management across the group. The relationship between them is formally defined in the Collective Labor Agreement (CLA) that is signed by management and the labor union, as the employees’ representative, of each business unit every two years. The management and union of Jaya Beton renewed their CLA in 2018.

mereka, termasuk penilaian KPI dan KBI, serta memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan mengikuti pelatihan manajemen, pengangkatan dan penempatan di berbagai fungsi pekerjaan. Mereka yang berada di talent pool dipromosikan ke jabatan general manager jika memungkinkan, dan kemudian ke posisi level manajemen senior jika mereka terus berkinerja baik. Pada 2018, untuk memperkuat pemetaan suksesi jabatan tingkat Direksi, kami melibatkan konsultan SDM eksternal untuk membantu mengidentifikasi kandidat internal yang sesuai dari Kepala Departemen dan Divisi yang ada. Proses perencanaan suksesi yang serupa juga dilakukan oleh entitas anak pada tahun 2018.

keSeTARAAn keSeMPATAn DAn keBeRAGAMAn

Perseroan berkomitmen untuk memastikan bahwa semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan karier sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya dan Perseroan. Keputusan tentang rekrutmen, promosi dan remunerasi semata-mata didasarkan pada prestasi dan/atau kinerja individu yang bersangkutan, tanpa memandang jenis kelamin, agama atau latar belakang sosial, budaya atau etnis.

keTeRlIBATAn DAn ReMuneRASI kARyAWAn

Perseroan percaya bahwa kepuasan kerja dan prospek pengembangan karier yang jelas adalah faktor kunci dalam produktivitas karyawan dan membuat karyawan loyal terhadap Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan sebagai pemberi kerja berupaya untuk tetap kompetitif dengan menawarkan upah yang menarik dan peluang pengembangan karier. Untuk tujuan ini, Perseroan secara berkala membandingkan paket kompensasi, yang terdiri dari gaji pokok dan bonus berbasis kinerja, komisi, dan insentif lainnya, terhadap gaji yang ditawarkan oleh perusahaan lain di industri sejenis.

Perseroan mematuhi semua ketentuan nasional dan lokal tentang upah minimum dan kondisi pekerjaan, termasuk hari libur, tunjangan hari libur, dan asuransi. Semua karyawan dan keluarganya terdaftar dalam asuransi kesehatan BPJS Kesehatan nasional dan skema asuransi sosial, dan karyawan menerima manfaat kesehatan tambahan melalui asuransi kesehatan swasta.

Setiap unit bisnis dalam Grup juga melibatkan karyawan dalam berbagai kegiatan sosial, budaya, dan olahraga yang bertujuan berkontribusi pada kesejahteraan fisik dan mental karyawan serta menumbuhkan semangat tim. Antara lain melalui kegiatan olahraga mingguan dan kegiatan sosial, pertemuan karyawan dan family days.

Terdapat hubungan positif dan konstruktif antara karyawan dan manajemen di seluruh Grup. Hubungan yang secara formal didefinisikan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani oleh manajemen dan serikat pekerja, sebagai perwakilan karyawan, dari setiap unit bisnis setiap dua tahun. Manajemen dan serikat pekerja Jaya Beton telah memperbarui PKB mereka pada tahun 2018.





koMPoSISI kARyAWAn MenuRuT JenJAnG JABATAn

koMPoSISI kARyAWAn MenuRuT TInGkAT PenDIDIkAn

THe CoMPAny’S eMPloyee CoMPoSITIon BASeD on MAnAGeRIAl leVel

THe CoMPAny’S eMPloyee CoMPoSITIon BASeD on eDuCATIonAl leVel

6

9

34

214

1,874

2,137

0.28%

0.42%

1.59%

10.01%

87.69%

100%

JumlahTotal

PersentasePercentage

2017

51

876

282

928

2,137

2.39%

40.99%

13.20%

43.43%

100%

JumlahTotal


2017

JumlahTotal


2018

JumlahTotal


2018

JabatanPosition

PendidikanEducation

Direksi/Board of Directors

Direksi Perusahaan Anak/Subsidiaries’ Board of Directors

Ka. Div/Ka. Dept/Div. Head/Dept. Head

Manager/Manager

Staff/Staff

Total

Pascasarjana/Master’s Degree

Sarjana/Bachelor’s Degree

Diploma/Diploma

Non Akademi/High School

Total

2.39%

13.20%

40.99%43.43% 2018

2.24%

13.98%

41.66%42.12% 2017

6

9

35

199

1,897

2,146

0.28%

0.42%

1.63%

9.27%

88.40%

100%

48

894

300

904

2,146

2.24%

41.66%

13.98%

42.12%

100%





koMPoSISI kARyAWAn MenuRuT uSIA THe CoMPAny’S eMPloyee CoMPoSITIon BASeD on AGe GRouP

1,100

509

377

151

2,137

51.47%

23.82%

17.64%

7.07%

100%

JumlahTotal


2018UsiaAge

18-30 tahun/18-30 years



diatas 50 tahun/over 50 years

Total

51.47%17.64%

23.82%

7.07%

2018

JumlahTotal


2017

959

530

379

278

2,146

44.69%

24.70%

17.66%

12.95%

100%

44.69%17.66%

24.70%

12.95%

2017


Soekrisman

Hiskak Secakusuma

Okky Dharmosetio

Umar Ganda

Yauw Diaz Moreno

Zali Yahya

Hardjanto Agus Priambodo

Komisaris/Commissioner


Wakil Presiden Direktur/Vice President Director

Wakil Presiden Direktur/Vice President Director

Direktur/Director

Direktur/Director

Direktur Independen/Independent Director




KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMShareholder Composition

koMPoSISI kePeMIlIkAn SAHAM PeRuSAHAAn PeR 31 DeSeMBeR 2018

klASIFIkASI kePeMIlIkAn SAHAM PeR 31 DeSeMBeR 2018

koMPoSISI kePeMIlIkAn SAHAM koMISARIS & DIRekSI PeR 31 DeSeMBeR 2018

THe CoMPAny’S SHAReHolDeR CoMPoSITIon AS oF DeCeMBeR 31, 2018

THe CoMPAny’S SHAReHolDeR ClASSIFICATIon AS oF DeCeMBeR 31, 2018

CoMMISSIoneRS & DIReCToRS SHAReHolDeR CoMPoSITIon AS oF DeCeMBeR 31, 2018

9,929,587,750

5,035,074,563

1,343,857,547

16,308,519,860

12,571,311,378

1,310,674,457

2,393,350,935

33,183,090

16,308,519,860

220,985,350

220,523,800

9,000,000

8,750,000

200

46,382,500

32,307,700

60.89

30.87

8.24

100.00

77.08

8.04

14.68

0.20

100.00

1.36

1.35

0.06

0.05

0.00

0.28

0.20

Pemegang SahamShareholders



JabatanPosition

Jumlah SahamShare Amount


Persentase Kepemilikan %Ownership Percentage %


PT Pembangunan Jaya

Masyarakat/Public < 5%

- Lokal/Local

- Asing/Foreign

Total Saham/Total Share

Institusi Lokal/Local Institution

Institusi Asing/Foreign Institution

Individu Lokal/Local Individual

Individu Asing/Foreign Individual

Total Saham/Total Share







ENTITAS ANAKSubsidiaries

Entitas AnakSubsidiaries

Persentase KepemilikanPercentage of Ownership

Kegiatan UsahaNature of Business

AlamatAddress

Status OperasiOperating Status

PT Jaya Trade Indonesia

PT Jaya Beton Indonesia

PT Jaya Teknik Indonesia

PT Jaya Daido Concrete

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol

99.99%

99.90%

99.99%

88.76%

75.00%

Perdagangan/Trading

Produksi Komponen Barang Bangunan dari Beton/Concrete Material Component Products

Perdagangan, Kontraktor Mekanikal Elektrikal/Pemborongan dan Jasa/Trading, Mechanical Electrical/Contractor & Services

Produksi Komponen Barang Bangunan dari Beton/Concrete Material Component Products

Pembangunan dan Jasa Contractor and Services

Jalan Kramat Raya No.144, Kenari, Senen, RT.7/RW.1, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430

Jalan Letjen S. Parman Kav 17-18. Palmerah, Jakarta Barat

Jl Johar No 10, Kebon Sirih, Menteng Jakarta 10340

Jl. Jend. Gatot Subroto KM. 8,5 Desa Kadujaya - Curug, Kab. Tangerang 15810

Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung B Jalan Bintaro Raya, Jakarta 12330

Telah Beroperasi Operating









Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnisnya, Perseroan telah memiliki empat anak perusahaan langsung, yaitu: PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Daido Concrete (lihat profil singkat di bawah). Selanjutnya, Perseroan memperluas portofolionya dengan mengakuisisi sejumlah anak perusahaan tidak langsung, yaitu: PT Jaya Gas Indonesia, PT Toba GenaUtama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Sarana Merpati Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Lampung Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Global Bitumen Utama dan PT Jaya Celcon Prima.

To support the growth of its business, the Company has four direct subsidiaries: PT Jaya Trade Indonesia, PT Jaya Teknik Indonesia, PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Daido Concrete (see brief profiles below). It subsequently further expanded its portfolio by acquiring a number of indirect subsidiaries: PT Jaya Gas Indonesia, PT Toba GenaUtama, PT Sarana Bitung Utama, PT Metroja Mandiri, PT Kenrope Utama, PT Sarana Merpati Utama, PT Adibaroto Nugratama, PT Adigas Jaya Pratama, PT Sarana Lampung Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Global Bitumen Utama and PT Jaya Celcon Prima.

PT Jaya Trade Indonesia (”JTI”) was established in 1971. JTI focuses on the trade and distribution of asphalt, Liquid Petroleum Gas (LPG) and handling equipment with a scope of activities that include import, export, intercoastal trading, commission, acting as an agent and/or as a representative of other companies inside and outside Indonesia. The company has established several strategically located bulk asphalt terminals across Indonesia.

Established in 1978, PT Jaya Beton Indonesia (“JBI”) engages in the industry, trade and service sectors. JBI focuses on the production and selling of concrete products as well as the construction of buildings and roads. JBI has four concrete plants in strategic locations to support its business activities.

PT Jaya Teknik Indonesia (“JTN”) was established in 1970 and engages primarily in trading, building, services and industry with a focus on electrical and mechanical construction activities. JTN is also a distributor of various mechanical, electrical and electronic products.

PT Jaya Daido Concrete (“JDC”) was established in 1990 to focus on the production of concrete piles, directing pile concrete, the design and planning of pile foundations, and executing and analyzing load testing.

PT JAyA TRADe InDoneSIA

PT Jaya Trade Indonesia (“JTI”) didirikan pada tahun 1971. JTI berfokus pada perdagangan dan distribusi aspal, Liquid Petroleum Gas (LPG) dan Handling Equipment dengan lingkup kegiatan mencakup impor, ekspor, perdagangan antar perusahaan, komisi, bertindak sebagai agen dan/atau sebagai perwakilan dari perusahaan lain baik di dalam maupun di luar Indonesia. Perseroan telah mendirikan beberapa terminal aspal curah yang berlokasi strategis di seluruh Indonesia.

PT JAyA BeTon InDoneSIA

Didirikan pada tahun 1978, PT Jaya Beton Indonesia (“JBI”) bergerak di sektor industri, perdagangan dan jasa. JBI berfokus pada produksi dan penjualan produk beton serta konstruksi bangunan gedung dan jalan. JBI membangun empat pabrik beton di sejumlah lokasi strategis untuk mendukung kegiatan bisnisnya.

PT JAyA TeknIk InDoneSIA

PT Jaya Teknik Indonesia (“JTN”) didirikan pada tahun 1970 dan bergerak di bidang perdagangan, pembangunan, jasa dan perindustrian dengan fokus pada kegiatan konstruksi mekanikal dan elektrikal. JTN juga berperan sebagai distributor berbagai produk mekanikal, elektrikal dan elektronik.

PT JAyA DAIDo ConCReTe

PT Jaya Daido Concrete (“JDC”) didirikan pada tahun 1990 dan berfokus pada produksi tiang pancang beton, mengarahkan tiang pancang beton, desain dan perencanaan pondasi tiang pancang, dan melaksanakan serta menganalisa pengujian muatan beban.





STRUKTUR PERUSAHAANCorporate Structure

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol

PT Jaya Sarana Pratama

PT Jaya celcon Prima

PT Jaya Multi Sarana Indonesia

PT Jakarta Tollroad development

40.00%

PT VSL Jaya Indonesia

30.00%

55.00% 99.99%

15.54% 25.00%20.50% 75.00%


99.90%

PT Jaya daido concrete

88.76%


99.99%

75.00% 60.89%

PT Pembangunan Jaya Infrastruktur

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

PT Jaya Gas Indonesia

PT Sarana Lampung Utama

PT Adigas JayaPratama

PT Metroja Mandiri

PT Adibaroto Nugratama

PT Sarana Mbay Utama

PT Sarana Sampit Mentaya Utama

PT Global Bitumen Utama

PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama

PT Kenrope Utama Sentul

PT Sarana Merpati Utama

PT Toba Gena Utama

PT Sarana Bitung Utama

PT Kenrope Utama

PT Sarana Lombok Utama

PT Sarana Jambi Utama

PT Sarana Aceh Utama

PT Sarana Sumber daya Utama

Jaya Trade Pte LTd

PT Kenrope Sarana Pratama


99.99%

99.99%

99.00%

80.00%

99.20%

77.50%

98.96%

99.00%

99.00%

99.00%

80.00%

99.00%

99.00%

99.00%

80.00%

99.00%

99.00%

99.00%

99.00%

100.00%

80.00%

Konstruksi/construction

Perdagangan/Trading

Perdagangan Aspal/Asphalt Trading

Perdagangan LPG/LPG Trading

Mekanikal & Elektrikal/Mechanical & Electrical

Beton Pracetak/Precast concrete

Investasi/Investment

Pertambangan/Mining

Penyewaan Kapal/charter of Vessels

Pembangunan & Perdagangan/construction

& Trading

Jasa, Perdagangan Umum, Pembangunan,

Perbengkelan dan Perindustrian/Service,

General Trading, construction, Workshop

& Industry

PT PEMBANGUNAN JAYA





KRONOLOGIS PENcATATAN SAHAMStock-listing Chronology

KegiatanActivities

Keterangandescriptions

Pencatatan PerdanaListed

Jumlah Saham PerdanaNumber of Shares at IPO

Harga Saham PerdanaIPO Price

4 Desember 2007December 4, 2007

300.000.000

Rp615,-IDR615,-

Penawaran Umum Terbatas ILimited Public Offering I

PencatatanListed

Harga PelaksanaanExercise Price

Nilai Nominal Saat Inicurrent Par Value

Bursa SahamStock Exchange

Jumlah Saham Saat Inicurrent Number of Shares

RasioRatio

Stok SplitStock Split

Jumlah SahamNumber of Shares

Juli 2013July 2013

Rp1.400,-IDR1.400,-

Rp20,-IDR20,-

Bursa Efek IndonesiaIndonesia Stock Exchange

16.308.519.860

1:5 atau dari Rp100,- per lembar saham menjadi Rp20,- per lembar saham1:5 from IDR100 per share to IDR20,- per share

September 2013

326.170.397





LEMBAGA DAN/ATAU PROfESI PENUNJANG PASAR MODALCapital Market and Supporting Institutions and Professionals

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant

NotarisNotary

Biro Administrasi EfekShare Registrar

Konsultan HukumLegal consultant

Alamat/Address

Telepon/Telephone

Fax

Email

Jasa yang diberikan Service Rendered

Komisi/Fee

Periode Penugasan Assignment Period

Alamat/Address

Telepon/Telephone

Fax

Email


Komisi/Fee


Alamat/Address

Telepon/Telephone

Fax

Email


Komisi/Fee


Alamat/Address

Telepon/Telephone

Fax

Email


Komisi/Fee


Plaza ASIA Level 10, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190

+62 21 5140 1340

+62 21 5140 1350

www.rsm.id

Audit Laporan Keuangan Tahun 2018/Audit of the 2018 Financial Statements

Rp768.889.265 (Diluar PPN/Exclude VAT)

2018

Menara Sudirman Lantai 17D Jl. Jend Sudirman Kav. 60 Jakarta 12190, Indonesia

+62 21 5289 2366

+62 21 520 4780

-

Pembuatan Akta RUPST Preparation of Deeds of AGMS


2018

Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3. No. 5 Kelapa Gading - Jakarta Utara 14250

+62 21 2974 5222

+62 21 2928 9961

[email protected]

Administrasi Efek Tahunan Annual Administration of Securities

-

Desember 2017 - November 2018 December 2017 - November 2018

Menara Batavia Lantai 7 Jl. H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Jakarta

+62 21 574 7181

+62 21 574 7180

[email protected]

Persiapan pelaksanaan RUPST Preparation of the AGMS


2018

AMIR ABADI JuSuF, ARyAnTo, MAWAR & RekAn

AulIA TAuFAnI, S.H.

PT ADIMITRA JASA koRPoRA

MAkeS & PARTneRS lAW FIRM





PENGHARGAAN DAN PENGAKUAN EKSTERNALexternal Accolades and Recognition

Penghargaan tahun 2018Awards in 2018

Perseroan menerima sejumlah penghargaan berikut ini di tahun 2018:• Penghargaan sebagai salah satu dari 100 perusahaan

Indonesia dengan pertumbuhan tercepat di tahun 2018 untuk yang ketiga kalinya dari majalah Info Bank.

• Wakil Presiden Jusuf Kalla Award untuk penyediaan fasilitas olahraga dan infrastruktur pendukung lainnya pada ASIAN GAMES XVIII 2018.

JAyA TeknIk

• Penghargaan sebagai Kontraktor Terbaik dari ASEAN Federation of Electrical Engineering Contractors (AFEEC).

• Penghargaan Nihil Kecelakaan untuk proyek Ciputra World Jakarta, dari PT Ciputra Residence.

• Penghargaan Excellent Safety Performance untuk proyek Rumah Sakit H. Boejasin, Pelaihari, dari PT Pembangunan Perumahan (Persero).

The Company received the following awards in 2018:

• 3rd 100 Fastest Growing Companies Awards 2018 from Info Bank magazine.

• Vice President Jusuf Kalla Award for the provision of sports facilities and other supporting infrastructure for the ASIAN GAMES XVIII 2018.

JAyA TeknIk

• Best Contractor Award from the ASEAN Federation of Electrical Engineering Contractors (AFEEC).

• Zero Accident Award for the Ciputra World Jakarta project, from PT Ciputra Residence.

• Excellent Safety Performance Award for the H. Boejasin Hospital project, Pelaihari, from PT Pembangunan Perumahan (Persero).





Sertifikasi tahun 2018certification in 2018

Jenis Sertifikasicertification Type

PenerimaRecipient

Berlaku hinggaValid until

Lembaga sertifikasicertifying body

ISo 9001 (Sistem Manajemen Mutu) (quality Management System)

ISo 14001:2015 (Sistem Manajemen lingkungan) (environmental Management System)

oHSAS (Occupational Health & Safety Management System)- 18001:2007

- ISO 45001 : 2018

Sistem Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMk3) SMk3 (occupational Health & Safety Management System)SMk3 PP no. 50 Tahun 2012SMk3 PP no. 50 of 2012

Jaya Konstruksi (Holding)Jaya Beton Jaya Teknik

Jaya Konstruksi (Holding)Jaya Teknik

Jaya TeknikJaya Beton Jaya Konstruksi (Holding)

Jaya Beton (Gold Flag)

Jaya Teknik

Jaya Konstruksi (Holding)

30-Aug-1914-Feb-1921-Jan-20

20-Oct-217-Jan-21

7-Jan-2119-Jun-2029-Nov-21

14-Jul-20

14-Jul-20

14-Jul-20

ISO Organisation (SGS)



Kementerian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower and Transmigration

JAyA TRADe

• Distributor Penjualan Bitumen Terbaik 2018 dari Pertamina (Marketing Operation Region III).

• Top Performance Hydrocarbon Aerosol Propellant (HAP) Agent 2018 dari Pertamina (Marketing Operation Region III).

• Top Favourite Exhibitor di acara the 4th Indonesia International Forklift, Lifting Equipment, Equipment Part & Services Exhibiton 2018.

• Peringkat II pada kategori Top 50 Corporate Taxpayers in the Large Trading Sector dari Kantor Pajak Pangkalan Bun untuk Tahun Anggaran 2017.

• Distributor Pengiriman Aspal Massal Terbaik 2017 dari Pertamina.

• Dealer Asia Terbaik Tahun 2017 untuk Produk Forklift Yale.

JAyA TRADe

• Best Bitumen Sales Distributor 2018 from Pertamina (Marketing Operation Region III).

• Top Performance Hydrocarbon Aerosol Propellant (HAP) Agent 2018 from Pertamina (Marketing Operation Region III).

• Top Favourite Exhibitor at the 4th Indonesia International Forklift, Lifting Equipment, Equipment Part & Services Exhibiton 2018.

• Ranking II in the Top 50 Corporate Taxpayers in the Large Trading Sector from Pangkalan Bun Tax Office for Fiscal Year 2017.

• Best Bulk Asphalt Shipping Distributor 2017 from Pertamina.

• Asia Dealer of the Year 2017 for Yale Forklift Products.





ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

TINJAUAN OPERASI

Management Analysis & Discussion

operational Review

MACRoeConoMIC ReVIeW

Indonesia continued to see a steady improvement in its economy, delivering growth of 5.17% year-on-year (YoY) with the support of strong fundamentals, ongoing structural reforms and balanced macroeconomic policies. Nevertheless, the country faced strong external headwinds that had a significant impact on the economy. Uncertainty in global financial markets and escalating trade tensions between the US and China led to a reduction in international trade volume, and Indonesia’s balance of payments came under pressure as demand from China for Indonesian commodities, particularly coal and palm oil, slowed down. At the same time, the government’s infrastructure development program continued to drive demand for imported capital goods, which, alongside rising oil prices, led to a widening current account deficit. The government responded with a number of policies to control the deficit, which included the postponement of a number of import-dependent infrastructure projects. However, the deficit pressures were compounded by a drop in the Rupiah to Rp15,000 to US$1, its lowest point since the 1998 financial crisis.

Indonesia’s domestic consumption-led economy remained relatively resilient, however, and construction investment grew strongly, supported by government’s infrastructure agenda. The government increased the infrastructure budget by 5% to Rp410.4 trillion in 2018 (APBN figures), and several major highways, toll roads and ports and airports were completed during the year, as well as numerous housing, sanitation, water supply and other projects, while progress continued on the nationwide electrification program. Although the private construction sector remained relatively subdued as investors opted to ‘wait and see’ until after the 2019 elections, a number of residential property and industrial zones were completed.

The Company was able to make use of the moderate economic growth momentum to maintain sustainable growth. The key drivers of growth were public sector infrastructure projects,

TInJAuAn MAkRoekonoMI

Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang stabil dari sisi ekonomi, membukukan pertumbuhan sebesar 5,17% (YoY) ditopang oleh dukungan fundamental yang kuat, reformasi struktural yang berkelanjutan, dan kebijakan makroekonomi yang seimbang. Namun demikian, Indonesia tetap berhadapan dengan sejumlah tantangan eksternal yang cukup kuat dan memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian. Ketidakpastian di pasar keuangan global dan meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Cina telah mengakibatkan penurunan volume perdagangan internasional, dan semakin tertekannya posisi neraca pembayaran Indonesia karena laju permintaan dari Tiongkok terhadap komoditas Indonesia terus menurun, khususnya terhadap batubara dan minyak sawit. Di saat yang bersamaan, program pembangunan infrastruktur pemerintah terus mendorong permintaan atas impor barang modal, selaras dengan hal tersebut, kenaikan harga minyak juga memperlebar defisit transaksi berjalan. Pemerintah merespons hal ini dengan menerapkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk mengendalikan defisit, mencakup penundaan sejumlah proyek infrastruktur yang bergantung pada impor. Namun demikian, tekanan defisit semakin parah seiring dengan pelemahan Rupiah yang menyentuh level Rp15.000 untuk US$1, titik terendah sejak krisis keuangan 1998.

Namun demikian, konsumsi domestik yang menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia tetap relatif tangguh, dimana investasi atas konstruksi turut mencatat pertumbuhan yang kuat, didukung oleh agenda infrastruktur pemerintah. Pemerintah meningkatkan anggaran infrastruktur sebesar 5% menjadi Rp410,4 triliun pada tahun 2018 (angka-angka APBN), dan beberapa proyek jalan raya utama, jalan tol dan pelabuhan serta bandara telah diselesaikan di sepanjang tahun ini, demikian juga dengan sejumlah proyek perumahan, sanitasi, pasokan air, dan lainnya, sementara progress pada program elektrifikasi nasional terus berlanjut. Meskipun, sektor konstruksi swasta relatif melambat dikarenakan sebagian besar investor memilih untuk mengambil langkah ‘wait and see’ hingga pemilihan umum 2019 berakhir, namun pembangunan sejumlah properti perumahan dan kawasan industri telah selesai.

Perseroan mampu memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang moderat untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan. Adapun yang menjadi penggerak





utama pertumbuhan adalah proyek-proyek infrastruktur sektor publik, Perusahaan Listrik Negara, PLN, yang terus melakukan permintaan atas tiang untuk mendukung program elektrifikasinya, dan investasi Jaya Group pada proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.

Namun demikian, dampak yang timbul dari depresiasi Rupiah, defisit anggaran dan pemilihan umum yang akan datang telah menghambat eksekusi beberapa pekerjaan umum, dan khususnya, menunda tender untuk beberapa proyek jalan yang bernilai besar. Selain itu, progress sejumlah proyek infrastruktur bendungan dan pengairan sedikit terhambat oleh masalah pembebasan lahan.

Depresiasi Rupiah mengakibatkan kenaikan yang signifikan pada harga beton dan aspal. Disatu sisi kondisi ini berpengaruh positif terhadap pendapatan PT Jaya Trade Indonesia yang berkegiatan usaha di bidang penjualan aspal, sebaliknya justru berdampak negatif terhadap profitabilitas Grup.

Kami juga berhadapan dengan sejumlah tekanan terkait ketatnya jangka waktu penyelesaian pada beberapa proyek kami di sepanjang tahun ini, terutama pada proyek Asian Games, yang diselenggarakan di bulan Agustus 2018.

Namun demikian, kami berhasil menyelesaikan semuanya tepat waktu dengan tetap mempertahankan standar kualitas kami yang tinggi.

Sepanjang tahun ini, kami terus meningkatkan kapasitas kami di berbagai disiplin ilmu yang semakin beragam dalam bidang jasa konstruksi, teknik, dan operasi. Kami juga telah melakukan investasi barang modal yang signifikan di PT Jaya Konstruksi MP Tbk dan PT Jaya Beton Indonesia untuk mendukung proyek infrastruktur multiyear utama kami sendiri yaitu proyek pembangunan Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.

TARGeT VeRSuS ReAlISASI TAHun 2018

Perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp5,2 triliun pada tahun 2018, meningkat 14,72% dari Rp4,5 triliun di tahun 2017. Namun demikian, angka ini masih tercatat 6,19% lebih rendah dari target pendapatan manajemen yaitu Rp5,5 triliun.

Laba bersih Perseroan turun 13,46% dari Rp310 miliar di tahun 2017 menjadi sebesar Rp268 miliar di tahun 2018. Realisasi ini 23% di bawah target laba bersih sebesar Rp348 miliar.

Perseroan meningkatkan pangsa pasarnya dari 1,8% menjadi 2% pada tahun 2018.

state electricity company PLN’s continued demand for poles for its electrification program, and the Jaya Group’s investment in the Jakarta Six Inner City Toll Roads project.

However, the impact of the Rupiah depreciation, the budget deficit and the forthcoming election slowed down the implementation of several public works, and in particular, delayed the tenders for some major road projects. In addition, our progress on a number of dam and water infrastructure projects was slowed by land acquisition issues.

The Rupiah depreciation led to substantial increases in the price of concrete and asphalt. While this positively influenced PT Jaya Trade Indonesia’s revenue from asphalt sales, it had a negative impact on the profitability of the Group.

We also came under pressure from the tight time frames imposed on several of our projects during the year, notably those associated with the Asian Games, held in August 2018.

Nevertheless, we were able to successfully complete all of them on time while maintaining our high quality standards.

Throughout the year we continued to improve our capabilities in an increasingly diverse range of disciplines in construction, engineering and operating services. We also made significant capital investments in both PT Jaya Konstruksi MP Tbk and PT Jaya Beton Indonesia to support our own major multi-year infrastructure project, the Jakarta Six Inner City Toll Roads project.

TARGeTS VeRSuS ReAlIzATIon In 2018

The Company booked consolidated revenue of Rp5.2 trillion in 2018, increasing 14.72% from Rp4.5 trillion in 2017. However, this was 6.19% short of management’s revenue target of Rp5.5 trillion.

The Company’s net profit declined by 13.46% from Rp310 billion in 2017 to Rp268 billion in 2018. This was 23% below the net profit target of Rp348 billion.

The Company increased its market share from 1.8% to 2% in 2018.





TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHAoperational Review By Business Segment

ConSTRuCTIon

The Company’s construction business is operated by PT Jaya Konstruksi MP Tbk and its subsidiary, PT Jaya Teknik Indonesia. Revenues from construction contributed the largest share of consolidated revenue in 2018, at 38%.

Despite the somewhat challenging operating environment, Jaya Konstruksi continued to deliver revenue growth and won several important contracts, including the second section (Section 1B) of the Jaya Group’s Jakarta Six Inner City Toll Roads project. Other projects won in 2018 included the construction of dams in Maluku and South Sumatra, the construction of low cost apartments in Jakarta, the rehabilitation of schools in East Jakarta, and overlay application on the Jakata-Merak toll road. These contracts reflect the growing spread of the Company’s capabilities.

Ongoing projects included the construction of Section 1A of the Jakarta Six Inner City Toll Roads project, a 9 km section from Pulo Gebang to Kelapa Gading, which is scheduled for completion at the end of 2019. With the construction of Section 1B, from Semanan to Grogol, set to begin in the first quarter of 2019, all six elevated toll roads are expected to be completed by 2024. We also continued to work on the rehabilitation of four schools, the construction of additional lanes on the Jakarta-Merak toll road, construction of the Manado-Bitung toll road and the improvement, including construction of sidewalks, along Jakarta’s main thoroughfares, Jl. Sudirman and Jl. Thamrin, We also participated in the renovation and improvement of Jakarta’s Bung Karno Sports Complex ahead of the 2018 Asian Games, hosted by Jakarta and Palembang, constructing a number of sports facilities, car parking buildings and one of the complex’s centerpieces, the Cofftea House.

As noted above, the postponement of several projects during the year had an impact on our financial performance. Increasing competition in the infrastructure sector, as well as the tendency for government-funded projects to be awarded to state-owned contractors, also continued to pose challenges for the Company. However, we have continued to win contracts for joint operation projects on the strength of our reputation and positioning as a capable and reliable partner for major state-owned contractors.

konSTRukSI

Bisnis konstruksi Perseroan dioperasikan oleh PT Jaya Konstruksi MP Tbk dan entitas anaknya, PT Jaya Teknik Indonesia. Pendapatan dari konstruksi menyumbangkan porsi terbesar terhadap total pendapatan konsolidasi tahun 2018, yaitu 38%.

Meskipun lingkungan operasi cukup menantang, Jaya Konstruksi terus mencatat pertumbuhan pendapatan dan berhasil memenangkan beberapa tender penting, seperti pembangunan bagian kedua dari proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta. Proyek-proyek lain yang dimenangkan pada tahun 2018 termasuk pembangunan bendungan di Maluku dan Sumatra Selatan, pembangunan apartemen low cost di Jakarta, rehabilitasi sekolah di Jakarta Timur, dan overlay di jalan tol Jakata-Merak. Perolehan kontrak-kontrak ini mencerminkan semakin berkembangnya kapasitas Perseroan.

Proyek-proyek yang sedang berjalan termasuk pembangunan Bagian 1A dari proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta, bagian 9 km dari jalan tol Pulo Gebang ke Kelapa Gading, yang dijadwalkan selesai pada akhir 2019. Dengan dilakukannya pembangunan Bagian 1B, dari Semanan ke Grogol, yang akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2019, maka proyek pembangunan keenam ruas jalan tol ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2024. Kami juga terus mengerjakan perbaikan empat sekolah, pembangunan jalur tambahan di jalan tol Jakarta-Merak, pembangunan jalan tol Manado-Bitung dan penyempurnaannya, termasuk pembangunan trotoar, di sepanjang jalan raya utama Jakarta, Jl. Sudirman dan Jl. Thamrin. Kami juga berpartisipasi dalam melakukan renovasi dan perbaikan Kompleks Olahraga Bung Karno Jakarta menjelang Asian Games 2018, yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, membangun sejumlah fasilitas olahraga, gedung parkir mobil dan salah satu complex’s centerpieces, Cofftea House.

Sebagaimana disebutkan di atas, tertundanya eksekusi beberapa proyek di sepanjang tahun ini berdampak pada kinerja keuangan kami. Meningkatnya persaingan di sektor infrastruktur, serta kecenderungan proyek yang didanai pemerintah akan diberikan kepada kontraktor milik negara, juga terus menjadi tantangan tersendiri bagi Perseroan. Namun demikian, kami terus memenangkan sejumlah kontrak untuk proyek-proyek kerjasama operasi dengan ditopang oleh kuatnya reputasi dan posisi kami sebagai mitra yang mampu dan andal bersama dengan kontraktor-kontraktor besar milik negara.





Entitas anak Jaya Konstruksi, PT Jaya Teknik Indonesia beroperasi sebagai pemasok sistem mekanikal elektrikal yang berkualitas serta layanan operasi dan pemeliharaan, sehingga dapat memberikan sinergi yang sangat baik terhadap bisnis konstruksi. Pada tahun 2018, sektor publik mendorong sebagian besar pertumbuhan di segmen ini, dikarenakan sektor swasta yang masih terus mengambil sikap berhati-hati dalam melakukan investasi. Adapun investasi di sektor transportasi, termasuk bandara, terpantau lebih baik dari yang diharapkan. Sebagai agen tunggal di Indonesia untuk sistem penanganan bagasi bandara Vanderlande yang canggih, Jaya Teknik berhasil memenangkan sejumlah proyek penting dan pada tahun 2018 dengan memasang sistem di bandara internasional baru Yogyakarta di Kulon Progo. Proyek utama lainnya di tahun 2018 adalah Data Warehouse Angkasa Pura II.

Jaya Teknik akan terus mengeksplorasi peluang bisnis yang ada untuk memperluas kehadirannya di sektor layanan dan pemeliharaan guna mengimbangi penurunan penjualan di sektor perdagangan dan proyek, serta berpenetrasi ke pasar EPC (teknik, pengadaan, dan konstruksi). Sejalan dengan strategi diversifikasinya, perusahaan berinvestasi senilai Rp17,5 miliar di PT Jaya Multi Sarana Indonesia untuk mendukung rencananya dalam memainkan peran utama pada segmen bisnis minyak dan gas di Jakarta dan, pada jangka panjang, dapat menyentuh segmen bisnis lain di negara ini.

PeRDAGAnGAn ASPAl

Bisnis aspal Perseroan dioperasikan oleh PT Jaya Trade Indonesia, salah satu distributor aspal terbesar di Indonesia. Jaya Trade memasok aspal dalam drum, kantong dan dalam bentuk curah melalui 14 terminal aspal curah di seluruh Indonesia.

Segmen perdagangan aspal membukukan pendapatan sebesar Rp1,67 triliun di tahun 2018, naik 31,07% dari Rp1,27 triliun di tahun 2017, sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga aspal. Hanya ada sedikit peningkatan pada volume penjualan. Segmen aspal berkontribusi 32,31% terhadap total pendapatan konsolidasi kami pada tahun 2018.

PenyeWAAn kAPAl

Bisnis kapal sewaan Perseroan dioperasikan oleh Jaya Trade, yang memiliki tangki aspal berkapasitas 4.275 G/T. Jaya Trade memiliki opsi untuk menggunakan kapal tangki ini untuk keperluan bisnisnya sendiri bilamana diperlukan.

Jaya Konstruksi’s subsidiary PT Jaya Teknik Indonesia operates as a supplier of high-performance mechanical and electrical systems and operation and maintenance services, delivering excellent synergy with the construction business. In 2018 the public sector drove most of the growth in this segment as the private sector remained cautious. Investment in the transportation sector, including airports, was better than expected. As the sole agent in Indonesia for Vanderlande’s advanced airport baggage handling systems, Jaya Teknik has been able to win a number of important projects, and in 2018 installed systems in Yogyakarta’s new international airport in Kulon Progo. Another key project in 2018 was Angkasa Pura II’s Data Warehouse.

Jaya Teknik has continued to explore opportunities to expand its presence in the service and maintenance sector to compensate for the declining sales in the trading and project sectors, and penetrate the EPC (engineering, procurement and construction) market. In line with its diversification strategy, the company invested Rp17.5 billion in PT Jaya Multi Sarana Indonesia to support its plans for playing a major role in oil and gas business in Jakarta and, in the long term, to other parts of the country.

ASPHAlT TRADInG

The Company’s asphalt business is operated by PT Jaya Trade Indonesia, one of Indonesia’s largest asphalt distributors. Jaya Trade supplies asphalt in drums, bags and in bulk through its 14 bulk asphalt terminals across the country.

The asphalt trading segment generated revenue of Rp1.67 trillion in 2018, up 31.07% from Rp1.27 trillion in 2017, largely due to the increase in the asphalt price. There was only a marginal increase in sales volume. The asphalt segment contributed 32.31% of our total consolidated revenue in 2018.

VeSSel CHARTeR

The Company’s charter vessel business is operated by Jaya Trade, which owns a 4,275 G/T capacity asphalt tanker. Jaya Trade has the option of using the tanker for its own purposes when required, on a spot charter basis.





PeRDAGAnGAn lPG

Jaya Trade juga mengoperasikan bisnis instalasi dan perdagangan gas milik Perseroan melalui entitas anaknya PT Jaya Gas Indonesia, yang mendistribusikan LPG dan menyediakan jasa pemasangan pipa gas dan peralatan gas, dan PT Kenrope Utama, PT Kenrope Sarana Pratama dan PT Kenrope Utama Sentul, yang mengoperasikan pabrik pengisian LPG di Bekasi dan Sentul, Bogor.

HAnDlInG equIPMenT

PT Jaya Trade Indonesia adalah agen tunggal di Indonesia untuk merek unggulan produk handling equipment terkemuka, seperti Yale. Pada tahun 2018, Jaya Trade mendirikan perusahaan patungan baru, Jaya MachOne, untuk beroperasi di sektor penyewaan alat berat. Perusahaan ini berbentuk kemitraan dengan salah satu merek Malaysia yang terkemuka.

BeTon PRACeTAk

Keberadaan Perseroan memiliki dampak yang signifikan pada bisnis beton pracetak melalui PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Daido Concrete. Pada tahun 2018, sikap ‘wait and see’ yang diambil oleh sektor swasta serta meningkatnya persaingan cukup berdampak pada laju penjualan dan laba kotor kami di segmen ini, yang masing-masing tercatat Rp635,4 miliar dan Rp232,8 miliar, di bawah target yang ditetapkan di awal tahun. Adapun pertumbuhan penjualan segmen bisnis ini sebagian besar didorong oleh permintaan yang terus menerus untuk tiang beton dalam rangka mendukung investasi elektrifikasi nasional milik pemerintah, serta proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.

Mengingat semakin kuatnya persaingan di segmen beton pracetak karena sebagian besar kontraktor BUMN terkemuka membangun divisi pracetak mereka sendiri, maka kami mengambil keputusan strategis untuk menghentikan bisnis non-inti kami dan berfokus pada produk inti kami serta pada pengembangan produk baru untuk menciptakan pasar baru. Pada tahun ini, kami sudah melakukan investasi besar guna meningkatkan kapasitas di Jaya Beton, terutama untuk memenuhi permintaan dari proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta. Termasuk di dalamnya yaitu melakukan penggantian peralatan untuk meningkatkan produktivitas dan mengendalikan biaya perawatan kami. Kami juga berinvestasi untuk memperkuat kemampuan TI kami guna mendorong kinerja dan efisiensi.

lPG TRADInG

Jaya Trade also operates the Company’s gas trading and installation business through its subsidiaries PT Jaya Gas Indonesia, which distributes LPG and provides gas piping and gas utilities installation services, and PT Kenrope Utama, PT Kenrope Sarana Pratama and PT Kenrope Utama Sentul, which operate LPG filling plants in Bekasi and Sentul, Bogor.

HAnDlInG equIPMenT

PT Jaya Trade Indonesia is the sole agent in Indonesia for industry-leading handling and heavy equipment brands, such as Yale. In 2018, Jaya Trade established a new joint venture company, Jaya MachOne, to operate in the heavy equipment rental sector. This is a partnership with a leading Malaysian brand.

PReCAST ConCReTe

The Company has a significant presence in the precast concrete business through PT Jaya Beton Indonesia and PT Jaya Daido Concrete. In 2018, the ‘wait and see’ stance taken by the private sector as well as increasing competition had an impact on our sales and gross profit in this segment, which at Rp635.4 billion and Rp232.8 billion, respectively, were below the targets set at the beginning of the year. The sales growth was driven largely by the continued demand for concrete poles to support the government’s investment in nationwide electrification, as well as the Jakarta Six Inner City Toll Roads project.

In view of the increasing competition in the precast concrete segment as the leading state-owned contractors establish their own precast divisions, we made a strategic decision to discontinue our non-core business to focus on our core products as well as on developing new products to create new markets. During the year we made a further significant investment in expanding capacity at Jaya Beton, primarily to meet the demand from the Jakarta Six Inner City Toll Roads project. This included the replacement of equipment to improve our productivity and control maintenance costs. We also invested in enhancing our IT capabilities to improve performance and efficiency.





Kami meyakini bahwa permintaan yang kuat terhadap produk pracetak untuk jalan tol dan program elektrifikasi akan terus menopang laju pertumbuhan segmen ini dalam waktu dekat, sementara dalam rangka menjaga laju pertumbuhan jangka panjang, kami telah mengembangkan produk-produk baru yang nantinya akan menyasar pasar baru.

BISnIS InVeSTASI

Salah satu pilar strategi pertumbuhan jangka panjang kami adalah pertumbuhan portofolio bisnis investasi kami. Saat ini, Perseroan memiliki kepentingan di berbagai kegiatan bisnis yang merupakan pelengkap bagi kegiatan bisnis inti kami serta mencerminkan diversifikasi kami ke sektor-sektor baru seperti infrastruktur air. Selain memberikan pendapatan berulang, proyek-proyek tersebut juga memberikan peluang bisnis bagi kami untuk memperkuat kegiatan bisnis inti kami dengan berpartisipasi sebagai kontraktor jasa konstruksi dan jasa teknis lainnya seperti beton pracetak dan aspal.

Salah satu contohnya adalah partisipasi kami sebagai pemilik/operator dan kontraktor pada bagian W2N dari Jalan Lingkar Luar Jakarta, yang sudah menghasilkan keuntungan yang besar atas investasi kami. Demikian pula, partisipasi kami saat ini dalam proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta, telah memanfaatkan segmen bisnis segmen konstruksi, pracetak dan aspal kami. Pada tahun 2018, kami menyuntikkan lagi sebanyak Rp194 miliar ke PT Jakarta Tollroad Development (JTD), pemegang konsesi proyek Enam Ruas Tol Dalam Kota Jakarta.

kuAlITAS DAn lAyAnAn PelAnGGAn

Kami berkomitmen kuat untuk memberikan standar kualitas dan layanan yang tinggi secara konsisten kepada semua pelanggan dan mitra kerjasama operasi kami, dan kami bertujuan untuk terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan di semua aspek operasi kami. Kami secara rutin meninjau dan memperbarui penempatan dan kompetensi pegawai kami serta sistem tata kelola, keselamatan dan sistem kualitas kami untuk memastikan bahwa kami senantiasa mampu memberikan hasil yang melebihi harapan. Selain itu, kami berupaya untuk memperkuat sinergi yang terjalin di dalam Grup serta hubungan jangka panjang yang kami miliki dengan para mitra, subkontraktor, dan pemasok yang memungkinkan kami untuk memberikan solusi inovatif dan berkualitas tinggi.

We believe that the strong demand for precast products for toll roads and the electrification program will continue to sustain the growth of this segment in the near future, while to secure long-term growth, we are developing new products to penetrate new markets.

InVeSTMenT BuSIneSSeS

One of the pillars of our long-term growth strategy is our growing portfolio of investment businesses. The Company now has interests in a range of businesses that complement our core business as well as reflecting our diversification into new sectors such as water infrastructure. In addition to the recurring income generated by such projects, they also provide opportunities for us to leverage our core businesses by participating as a contractor of construction and engineering services as well as precast concrete and asphalt.

One example of this is our participation as owner/operator and contractor of the W2N section of the Jakarta Outer Ring Road, which is already yielding a strong return on our investment. Similarly, our current participation in the Jakarta Six Inner City Toll Roads project is creating business for our construction, precast and asphalt segments. In 2018 we injected a further Rp194 billion into PT Jakarta Tollroad Development (JTD), the concession holder of the Jakarta Six Inner City Toll Roads project.

CuSToMeR SeRVICe AnD quAlITy

We are committed to delivering consistently high standards of quality and service to all our customers and joint operation partners, and we aim for continuous improvement in all aspects of our operations. We regularly reassess and update our staffing levels and competencies as well as our governance, safety and quality systems to ensure that we have the necessary capabilities to deliver results that exceed expectations. In addition, we work to leverage the synergies within the Group as well our longstanding relationships with our partners, subcontractors and suppliers that enable us to provide innovative, high quality solutions.





Kami telah menggunakan berbagai upaya untuk memantau dan mengevaluasi kinerja kami. Kami mengumpulkan umpan balik dari para pelanggan tentang kualitas layanan dan produk kami melalui keterlibatan yang berkelanjutan serta survei kepuasan pelanggan tahunan yang dilakukan secara independen. Analisis umpan balik ini menjelaskan program peningkatan dan perbaikan kami. Indikator lainnya, seperti pangsa pasar kami, klaim garansi perawatan, dan pengakuan dari asosiasi-asosiasi industri, mitra dan kelompok konsumen, menjadi landasan pengukuran lebih lanjut terhadap kinerja kami.

PRoSPek DAn STRATeGI 2019

Kondisi ekonomi nasional kemungkinan besar masih akan cukup menantang di tahun 2019 mendatang. Kami berharap pemerintah dapat terus menyeimbangkan kebijakan fiskal dan moneternya melalui reformasi struktural untuk menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saing. Namun, sejumlah faktor, termasuk dalam hal kebijakan moneter ketat saat ini, kondisi defisit transaksi berjalan, dan potensi volatilitas atas mata uang dan harga minyak bisa berdampak negatif, terutama akibat dampak global yang timbul karena ketegangan dan tekanan perdagangan di pasar keuangan, serta di beberapa negara berkembang semakin terasa di Indonesia.

Meski demikian, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,3% pada tahun 2019, didorong oleh kuatnya laju konsumsi dan investasi domestik. Pertumbuhan tersebut sebagian besar berasal dari sektor publik, karena laju investasi pihak swasta diprediksi masih akan terus tertahan setidaknya sampai pemilihan presiden selesai. Pemerintah telah merencanakan agenda infrastruktur ambisius yang mencakup lebih dari 2.500 km pembangunan atau peningkatan jalan, penambahan 623 km jalan tol lainnya, empat bandara baru, dan berbagai proyek irigasi, bendungan, jembatan, kereta api, perumahan dan sanitasi di seluruh negeri.

Meskipun risiko potensi keterlambatan dalam mengimplementasikan sejumlah agenda tersebut masih tetap ada mengingat faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, kami tetap meyakini bahwa Perseroan telah berada pada posisi yang baik untuk menangkap peluang bisnis yang ditawarkan. Oleh karena itu, strategi kami di tahun ini akan tetap berfokus pada hal-hal berikut:• Memperkuat kemampuan inti kami pada infrastruktur

jalan, dan sumber daya air serta meningkatkan kapasitas operasional dan efisiensi melalui penerapan teknologi baru dan pengembangan proses yang lebih ditingkatkan.

We utilize a variety of means to monitor and evaluate our performance. We seek feedback from customers on our product and service performance through ongoing engagement as well as from our annual, independently conducted customer satisfaction surveys. This feedback guides our program of improvements and remedial actions. Other indicators, such as our market share, maintenance warranty claims, and recognition from industry associations, partners and consumer groups, provide further measures of our performance.

PRoSPeCTS AnD STRATeGy FoR 2019

Economic conditions are likely to remain challenging in 2019. We expect the government to continue to balance its fiscal and monetary policies with structural reforms in order to maintain economic stability and improve competitiveness. However, a number of factors, including the current tight monetary policy, the condition of the current account deficit, and potential volatility in the currency and oil prices could have a negative impact, particularly as the global impact of trade tensions and pressures on financial markets in several developing economies is increasingly felt in Indonesia.

Nevertheless, the government is anticipating growth of 5.3% in 2019, driven by strengthening domestic consumption and investment. This will largely be from the public sector, as private investment will likely continue to be restrained, at least until after the presidential election. The government has planned an ambitious infrastructure agenda that includes more than 2,500 km of road construction or improvement, another 623 km of toll road, four new airports, and numerous irrigation projects, dams, bridges, railways, housing and sanitation projects all over the country.

Although there is a risk of potential further delays in implementing this agenda due to the factors noted above, we believe that the Company is in a good position to capture the opportunities on offer. Our strategy for the year will therefore remain firmly focused on the following:

• Strengthen our core competencies in road, rail and water infrastructure and leverage operational capacity and efficiency through the application of new technology and enhanced processes.





• Menjadi mitra kerjasama operasi yang diutamakan seraya memiliki hak tawar yang kuat, dan melibatkan mitra strategis untuk proyek-proyek besar di mana Perseroan dapat memberikan nilai tambah secara signifikan.

• Meningkatkan fokus pada inovasi produk dan eksplorasi bisnis baru di seluruh grup untuk membangun platform yang lebih kuat demi meraih pertumbuhan di masa depan.

• Terus memperkuat sinergi baik dengan Grup Jaya Konstruksi maupun dengan Grup yang lebih luas yaitu PT Pembangunan Jaya.

• Terus meningkatkan dan memperluas kemampuan kami dalam infrastruktur perkotaan, layanan pemeliharaan, dan sistem terminal bandara untuk menangkap lebih banyak peluang pendapatan berulang.

• Terus memperkuat dan mendiversifikasi portofolio investasi kami dengan bisnis yang selaras dengan kemampuan inti kami.

• Mempertahankan arus kas positif, mengurangi piutang tak tertagih, dan meningkatkan kolektibilitas demi menjaga kesehatan keuangan Perseroan.

• Terus berinvestasi dalam meningkatkan kapasitas karyawan kami melalui beragam pelatihan dan pengembangan serta rekrutmen strategis.

• Seek to be a preferred joint operation partner while at the same time bidding in our own right, and engaging strategic partners, for major projects where the Company can deliver significant added value.

• Increase the focus on product innovation and exploration of new business across the group in order to build a stronger platform for future growth.

• Continue to strengthen synergies within both the Jaya Konstruksi group and the wider PT Pembangunan Jaya group.

• Continue to enhance and expand our capabilities in urban infrastructure, maintenance services and airport terminal systems to capture more recurring income opportunities.

• Continue to strengthen and diversify our investment portfolio with businesses that are aligned with our core capabilities.

• Maintain positive cash flow, reduce bad debt and increase collectability to maintain the Company’s financial soundness.

• Continue to invest in improving the capabilities of our people through training and development as well as strategic recruitment.





ANALISA KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIf Comprehensive Analysis of Financial Performance

This analysis and discussion of financial performance is based on information obtained from the Consolidated Financial Statements of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk for the year ended December 31, 2018, which have been audited by Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partner RSM Indonesia, the public accounting firm appointed by the Company. The Company’s Financial Statements were given an Unqualified Opinion.

CuRRenT ASSeTS, non-CuRRenT ASSeTS, AnD ToTAl ASSeTS

ToTAl ASSeTSAs of December 31, 2018, the Company’s total assets stood at Rp4,804.3 billion, comprising 52.25% current assets and 47.75% non-current assets. The total asset value increased by 14.32% from Rp4,202.5 billion in 2017. This was mainly due to an increase of 28.20% in non-current assets.

- Current Assets The Company’s total current assets increased by 4.02%

to Rp2,510.3 billion in 2018 from Rp2,413.2 billion in 2017. The increase was primarily due to an increase in accounts receivables and gross amount due from customers.

- non-Current Assets Total non-current assets as at December 31, 2018 rose 28.20%

to Rp2,294.0 billion from Rp1,789.4 billion as at December 31, 2017. The increase in non-current assets was particularly due to the increase in Investments in Joint Ventures to 50.20% and Investments in Associates amounting to 47.56%

Analisis dan pembahasan kinerja keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan RSM Indonesia yang ditunjuk Perseroan. Laporan Keuangan Perseroan telah memperoleh opini Wajar Tanpa Modifikasian.

ASeT lAnCAR, ASeT TIDAk lAnCAR, DAn ToTAl ASeT

ToTAl ASeTHingga tanggal 31 Desember 2018, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp4.804,3 miliar, yang terdiri dari 52,25% aset lancar dan 47,75% aset tidak lancar. Nilai total aset tersebut mengalami kenaikan sebesar 14,32% dari tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp4.202,5 miliar. Hal ini disebabkan terutama karena adanya kenaikan sebesar 28,20% pada aset tidak lancar.- Aset lancar Total aset lancar Perseroan naik 4,02% menjadi Rp2.510,3

miliar pada tahun 2018 dari Rp2.413,2 miliar pada tahun 2017. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya kenaikan piutang usaha dan tagihan bruto kepada pemberi kerja.

- Aset Tidak lancar Jumlah aset tidak lancar per 31 Desember 2018 naik 28,20%

menjadi Rp2.294,0 miliar dari Rp1.789,4 miliar pada 31 Desember 2017. Peningkatan pada aset tidak lancar terutama disebabkan adanya kenaikan investasi ventura bersama sebesar 50,20% dan investasi entitas asosiasi 47,56%.

Kas dan Setara Kas

Piutang Usaha

Piutang Retensi

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja

Aset Keuangan Lancar Lainnya

Persediaan

Uang Muka Pada Ventura Bersama

Uang Muka

Biaya Dibayar di Muka

Pajak Dibayar di Muka

Total Aset lancar

Aset Pajak Tangguhan

Piutang Pihak Berelasi

Investasi Pada Ventura Bersama

Investasi Pada Entitas Asosiasi

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya

Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

Goodwill - Neto

Aset Lain-lain

Total Aset Tidak lancar

ToTAl ASeT

Cash and Cash Equivalents

Accounts Receivables

Retention Receivables

Gross Amount Due from Customers

Others Current Financial Assets

Inventories

Advance in Joint Ventures

Advances

Prepaid Expenses

Prepaid Taxes


Deffered Tax Assets

Due From Related Parties

Investment in Joint Ventures

Investment in Associates

Other Non-Current Financial Assets

Fixed Assets - net of accumulated depreciation

Goodwill - Net

Other Assets

Total non-Current Assets

ToTAl ASSeTS

Pertumbuhan Growth (%)2017

423.6

804.0

6.8

578.0

39.1

284.2

18.0

118.7

11.0

129.8

2,413.2

37.0

46.7

485.8

445.2

4.5

732.4

25.1

12.6

1,789.4

4,202.5

-75.62%

28.15%

-89.76%

21.22%

56.39%

32.51%

-81.99%

-54.60%

32.56%

27.83%

4.02%

-2.91%

87.38%

50.20%

47.56%

0.00%

1.99%

0.00%

-42.06%

28.20%

14.32%

Uraian description

dalam miliar Rp, kecuali dinyatakan lain/in billion Rp, unless stated otherwiseTABel ToTAl ASeTTABle oF ToTAl ASSeTS

2018

103.3

1,030.3

0.7

700.7

61.1

376.6

3.2

53.9

14.6

165.9

2,510.3

35.9

87.5

729.7

656.9

4.5

747.0

25.1

7.3

2,294.0

4,804.3





CuRRenT lIABIlITIeS, non-CuRRenT lIABIlITIeS, AnD ToTAl lIABIlITIeS

ToTAl lIABIlITIeSTotal liabilities of the Company as of December 31, 2018 increased 23.47% to Rp2,221.8 billion from Rp1,799.5 billion in 2017. This amount comprised short-term liabilities amounting to Rp1,933.6 billion and long-term liabilities amounting to Rp288.1 billion.- Current liabilities Current liabilities as of December 31, 2018 rose 36.51%

to Rp1,933.6 billion from Rp1,416.5 billion in 2017. The composition of current liabilities is 21.05% accounts payable, 1.15% project payables, 42.33% bank loans, 2.53% taxes payable, 22.89% accrued expenses, 3.48% advances from customers, 5.86% gross amount due to customers and 0.71% other short term financial liabilities.

- non-Current liabilities Non-Current liabilities as at December 31, 2018 decreased

by 24.78% to Rp288.1 billion from Rp383.0 billion in 2017. This decrease was mainly due to a 54.23% decrease in Due To Related Parties compared to 2017.

- equity In 2018, the Company recorded a 7.47% increase in equity

to Rp2,582.5 billion, from Rp2,403.0 billion in 2017. The Company’s Return on Equity (ROE) decreased to 10.56% in 2018, compared to 13.12% in 2017, and the Earnings Per Share (EPS) decreased to Rp16.31 in 2018 from Rp18.85 in 2017.

lIABIlITAS JAnGkA PenDek, lIABIlITAS JAnGkA PAnJAnG, DAn ToTAl lIABIlITAS

ToTAl lIABIlITASTotal liabilitas Perseroan per 31 Desember 2018 naik 23,47% menjadi Rp2.221,8 miliar dari Rp1.799,5 miliar pada tahun 2017. Nilai tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp1.933,6 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp288,1 miliar.- liabilitas Jangka Pendek Liabilitas jangka pendek per 31 Desember 2018 naik 36,51%

menjadi Rp1.933,6 miliar dari Rp1.416,5 miliar pada tahun 2017. Komposisi liabilitas jangka pendek adalah utang usaha 21,05%, utang proyek 1,15%, utang bank 42,33%, utang pajak 2,53%, beban akrual 22,89%, uang muka dari pelanggan 3,48%, liabilitas bruto pada pemberi kerja 5,86% dan liabilitas keuangan lancar lainnya 0,71%.

- liabilitas Jangka Panjang Liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2018 tercatat

mengalami penurunan sebesar 24,78% menjadi Rp288,1 miliar dari Rp383,0 miliar pada tahun 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan sebesar 54,23% pada Utang Pihak Berelasi jika dibandingkan dengan tahun 2017.

- ekuitas Pada tahun 2018, Perseroan mencatat kenaikan ekuitas

sebesar 7,47% menjadi Rp2.582,5 miliar dari Rp2.403,0 miliar di tahun 2017. Imbal Hasil Ekuitas (ROE) Perseroan turun menjadi 10,56% di tahun 2018, dibandingkan tahun 2017 sekitar 13,12%, dan laba per saham dasar (Earnings Per Share/EPS) turun menjadi Rp16,31 pada tahun 2018 dibandingkan Rp18,85 di tahun 2017.

dalam miliar Rp, kecuali dinyatakan lain/in billion Rp, unless stated otherwise

TABel lIABIlITAS DAn ekuITAS TABle oF lIABIlITIeS AnD equITy

Utang BankUtang Usaha Utang ProyekUtang PajakLiabilitas Bruto pada Pemberi KerjaLiabilitas Keuangan Lancar Lainnya Uang Muka dari PelangganBeban AkrualUtang Bank Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo Dalam Satu TahunTotal liabilities Jangka PendekLiabilitas Manfaat Kesejahteraan Karyawan - PesangonUtang Pihak BerelasiTanggungan Rugi Pada Ventura Bersama Bagian Jangka Panjang- Utang BankTotal liabilitas Jangka Panjang ToTAl lIABIlITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukKepentingan Non PengendaliTotal ekuitas ToTAl lIABIlITAS DAn ekuITAS


385.0 277.8

28.6 41.4

109.0 11.4

164.4 375.8

23.0

1,416.5 62.7

218.8 22.0

79.6 383.0

1,799.5

2,342.3 60.8

2,403.0 4,202.5

108.49%46.51%

-22.10%18.06%

4.01%19.99%

-59.07%17.81%

-32.09%36.51%

-13.07%-54.23%-46.18%

52.87%-24.78%23.47%

7.57%3.74%7.47%

14.32%

Uraian description

Bank LoanAccounts Payable

Project PayablesTax Payable

Gross Amount Due to CustomersOther Short Term Financial Liabilities

Advances from CustomersAccrued Expenses

Current Maturities of Long Term Bank loans

Total Current liabilitiesEmployee Benefit Liabilities - Severance

Due To Related PartiesAccumulated Equity in Not Losses of a Joint Ventures

Long Term Portion of Bank Loans -

Total non-Current liabilitiesToTAl lIABIlITIeS

Equity Attributable To Owners of the Parents Entity

Controlling InterestTotal equity

ToTAl lIABIlITIeS AnD equITy

2018

802.8 407.0

22.3 48.9

113.3 13.7 67.3

442.7

15.61,933.6

54.5 100.1

11.8

121.6 288.1

2,221.8

2,519.5 63.0

2,582.5 4,804.3





Total Aset Lancar

Total Aset Tidak Lancar Assets

Total Aset

Total Liabilities Jangka Pendek

Total Liabilitas Jangka Panjang

Total liabilitas

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non-Pengendali

Total ekuitas

ToTAl lIABIlITAS DAn ekuITAS


Total Non-Current Assets

Total Assets

Total Current Liabilities

Total Non-Current Liabilities

Total liabilities

Equity Attributable to Owners of the Parent Entity


Total equity

ToTAl lIABIlITIeS AnD equITy


2,413.2

1,789.4

4,202.5

1,416.5

383.0

1,799.5

2,342.3

60.8

2,403.0

4,202.5

4.02%

28.20%

14.32%

36.51%

-24.78%

23.47%

7.57%

3.74%

7.47%

14.32%

Uraian description


lAPoRAn PoSISI keuAnGAnSTATeMenT oF FInAnCIAl PoSITIon

ConSolIDATeD STATeMenTS oF PRoFIT oR loSS AnD oTHeR CoMPReHenSIVe InCoMe

RevenuesAs of the end of 2018, the Company booked revenue of Rp5,157.3 billion, an increase of 14.72% compared to Rp4,495.5 billion in 2017. These revenues were earned from the construction business, based on physical progress in the field. Other revenue was derived from trading, manufacturing and equipment rental revenues.

Cost of Goods SoldIn 2018, the cost of goods sold increased by 14.60% from Rp3,745.3 billion in 2017 to Rp4,292.2 billion in 2018. The cost of goods sold comprises the cost of goods sold from construction services, cost of goods sold on the sale of asphalt and gas, and the cost of goods sold from the concrete pile and pre-cast industry, as well as the cost of ship chartering.

Through these activities, the Company maintained the operating ratio at 83.23% in 2018 and 83.31% in 2017.

This was achieved by using the system of purchase contracts to suppliers to anticipate fluctuations in raw material prices, since the price of raw materials is the most dominant factor in the Company’s costs. In addition, the Company also made improvements to increase operational efficiency and productivity. These improvements were designed to reduce inefficiencies in the operational procedures and minimize any potentially wasteful use of raw materials in our projects, as well as to improve the quality of our existing human resources.

Gross ProfitThe Company booked a gross profit of Rp865.0 billion in 2018, increased by 15.31% from Rp750.2 billion in 2017.

Share of Profit of Joint VenturesThe Company’s share of profit of joint ventures decreased

lAPoRAn lABA RuGI & PenGHASIlAn koMPReHenSIF lAIn konSolIDASIAn

Pendapatan usahaHingga akhir tahun 2018, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp5.157,3 miliar, meningkat 14,72% dibandingkan pendapatan usaha sebesar Rp4.495,5 miliar di tahun 2017. Pendapatan tersebut diperoleh dari bisnis jasa konstruksi berdasarkan progress atau kemajuan fisik di lapangan. Pendapatan lainnya diperoleh dari pendapatan perdagangan, manufaktur dan sewa peralatan.

Beban Pokok PendapatanPada tahun 2018, beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 14,60% dari sebesar Rp3.745,3 miliar di tahun 2017 menjadi sebesar Rp4.292,2 miliar di tahun 2018. Adapun komposisi dari beban pokok pendapatan adalah beban pokok pendapatan dari jasa konstruksi, beban pokok atas penjualan Aspal dan Gas, dan beban pokok industri Pile dan Beton Pra Cetak, serta beban atas sewa kapal.

Dengan berbagai upaya tersebut, Perseroan tetap menjaga rasio beban pokok pendapatan usaha sebesar 83,23% tahun 2018 dan 83,31% tahun 2017.

Hal ini dicapai dengan menggunakan sistem kontrak pembelian kepada pemasok untuk mengantisipasi fluktuasi harga bahan baku, karena harga bahan baku merupakan faktor yang paling dominan dalam biaya Perseroan. Selain itu, Perseroan juga melakukan perbaikan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas. Perbaikan ini dirancang untuk mengurangi inefisiensi dalam prosedur operasional dan meminimalkan pemborosan penggunaan bahan baku dalam proyek-proyek Perseroan, serta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada.

laba BrutoPerseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp865,0 miliar pada tahun 2018, naik 15,31% dari sebesar Rp750,2 miliar di tahun 2017.

laba dari Ventura Bersama Bagian laba dari ventura bersama Perseroan menurun 11,14%

2018

2,510.3

2,294.0

4,804.3

1,933.6

288.1

2,221.8

2,519.5

63.0

2,582.5

4,804.3





dari Rp129,3 miliar di tahun 2017, menjadi Rp114,9 miliar di tahun 2018.

laba Sebelum PajakJumlah laba sebelum pajak tahun 2018 tercatat sebesar Rp320,1 miliar turun 9,79% dari sebesar Rp354,9 miliar di tahun 2017. Penurunan ini dipengaruhi oleh peningkatan beban keuangan dan pajak penghasilan final meskipun terdapat penurunan sebesar Rp7,78 miliar pada beban umum dan administrasi yang menjadi Rp382,7 miliar.

Beban Pajak Beban pajak tahun 2018 sebesar Rp51,9 miliar, naik 15,53% dari sebesar Rp44,9 miliar di tahun 2017, disebabkan oleh meningkatnya pendapatan di segmen lain dan pendapatan selain dari jasa konstruksi.

laba Tahun BerjalanDengan demikian, pada tahun 2018 Perseroan mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp268,2 miliar, turun 13,46% dari sebesar Rp309,9 miliar di tahun 2017. Laba tahun berjalan tahun 2018 merupakan pendapatan yang berasal dari jumlah laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp266,0 miliar dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp2,2 miliar.

laba komprehensifPerseroan mencatatkan laba komprehensif pada tahun 2018 sebesar Rp274,0 miliar, turun 9,03% dari sebesar Rp301,2 miliar di tahun 2017. Laba komprehensif yang dibukukan tahun 2018 merupakan pendapatan yang berasal dari jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp271,8 miliar dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp2,2 miliar.

by 11.14% from Rp129.3 billion in 2017 to Rp114.9 billion in 2018.

Profit Before TaxTotal profit before tax in 2018 amounted to Rp320.1 billion, down 9.79% from Rp354.9 billion in 2017. The decrease was influenced by the increase in financial and final income tax expenses, in spited of an decrease of Rp7.78 billion in general and administrative expenses to Rp382.7 billion.

Tax expensesTax expenses in 2018 amounted to Rp51.9 billion, an increase of 15.53% from Rp 44.9 billion in 2017, due to the increase in revenues in other business segments and income other than from construction services.

Profit for the yearTherefore, in 2018, the Company booked a profit for the year amounting to Rp268.2 billion, a decrease of 13.46% from Rp309.9 billion in 2017. Income for the year 2018 representing revenues of the Company’s income for the year attributable to owners of the parent amounted to Rp266.0 billion and non-controlling interests amounted to Rp2.2 billion.

Comprehensive IncomeIn 2018 the Company booked a comprehensive income of Rp274.0 billion, a decrease of 9.03% from Rp301.2 billion in 2017. The comprehensive income booked in 2018 represents income from the total comprehensive income attributable to the parent entity, amounting to Rp271.8 billion and non-controlling interests amounting to Rp2.2 billion.


TABel lAPoRAn lABA RuGI DAn PenGHASIlAn koMPReHenSIF lAIn konSolIDASITABle ConSolIDATeD STATeMenTS oF PRoFIT oR loSS AnD oTHeR CoMPReHenSIVe InCoMe

Pendapatan Usaha

Beban Pokok Pendapatan

Laba Bruto

Pendapatan Lain-lain

Beban Penjualan

Beban Umum dan Administrasi

Beban Lain-lain

Laba Usaha

Beban Keuangan

Beban Pajak Penghasilan Final

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi

Bagian Laba dari Ventura Bersama

Laba sebelum Pajak

Beban Pajak

Laba Tahun Berjalan

Laba Komprehensif

Laba Tahun Berjalan Pemilik Entitas Induk

Laba Tahun Berjalan Kepentingan Non-Pengendali

Laba Komprehensif Pemilik Entitas Induk

Laba Komprehensif Kepentingan Non-Pengendali

Pertumbuhan Growth (%)

14.72%

14.60%

15.31%

-57.82%

41.33%

-1.99%

-41.19%

10.48%

54.75%

40.28%

-74.60%

-11.14%

-9.79%

15.53%

-13.46%

-9.03%

-13.45%

-14.91%

-8.98%

-14.93%

2018

5,157.3

4,292.2

865.0

36.8

(153.6)

(382.7)

(9.4)

356.2

(80.5)

(72.1)

1.7

114.9

320.1

(51.9)

268.2

274.0

266.0

2.2

271.8

2.2

% to Rev

100.00%

83.23%

16.77%

0.71%

-2.98%

-7.42%

-0.18%

6.91%

-1.56%

-1.40%

0.03%

2.23%

6.21%

-1.01%

5.20%

5.31%

5.16%

0.04%

5.27%

0.04%

Uraian description

Revenues

Cost of Goods Sold

Gross Profit

Others Revenues

Selling Expenses

General and Administrative Expenses

Others Expenses

Operating Income

Financial Expenses

Final Income Tax Expenses

Equity in Net Income of Associates

Share of Profit of Joint Ventures

Profit before Tax

Tax Expenses

Profit for The Year

Comprehensive Income

Income for the year to Owners of Parents Entity

Income for the year to Non-Controlling Interest

Comprehensive Income for Owners of Parents Entity

Comprehensive Income for Non-Controlling Interest

2017

4,495.5

3,745.3

750.2

87.3

(108.7)

(390.5)

(15.9)

322.4

(52.0)

(51.4)

6.6

129.3

354.9

(44.9)

309.9

301.2

307.4

2.6

298.6

2.6

100.00%

83.31%

16.69%

1.94%

-2.42%

-8.69%

-0.35%

7.17%

-1.16%

-1.14%

0.15%

2.88%

7.89%

-1.00%

6.89%

6.70%

6.84%

0.06%

6.64%

0.06%

% to Rev





STATeMenTS oF CASH FloWS

At the end of 2018, the final balance of cash and cash equivalents amounted to Rp103.3 billion, a decrease of 75.62% from Rp423.6 billion in 2017. This was largely attributable to payments to suppliers and payment of bank loan.

CoMPAny’S lIquIDITy RATe

The Company’s current assets ratio reflected the Company’s financial stability in meeting its current liabilities, which was 1.30 times.

SolVABIlITy RATe

Solvability rate describes the Company’s capacity to fulfil its non-current liabilities. As of the end of 2018, the Debt to Equity Ratio (DER) of the Company reached 0.86 times, higher than the DER in 2017 which was 0.75 times.

ColleCTIon PeRIoD

The Company’s collectibility of receivables due was 109 days, demonstrating an increase from the previous record of 107 days in 2017.

lAPoRAn ARuS kAS

Pada akhir periode tahun 2018, Perseroan membukukan saldo akhir kas dan setara kas sebesar Rp103,3 miliar, turun 75,62% dari Rp423,6 miliar di tahun 2017. Penurunan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pembayaran kepada pemasok dan pembayaran utang bank.

TInGkAT lIkuIDITAS PeRSeRoAn

Perseroan mencatat rasio aset lancar yang menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yaitu sebanyak 1,30 kali.

TInGkAT SolVABIlITAS

Tingkat solvabilitas menggambarkan kemampuan Perseroan dalam membayar liabilitas jangka panjang. Pada posisi per akhir 2018, rasio Utang terhadap Modal atau Debt to Equity Ratio (DER), Perseroan mencapai 0,86 kali, lebih besar dari DER tahun 2017 yang sebesar 0,75 kali.

TInGkAT kolekTIBIlITAS PIuTAnG

Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan tercatat selama 109 hari, menunjukan peningkatan dari tahun 2017 yang tercatat selama 107 hari.


dalam miliar Rp, kecuali dinyatakan lain/ in billion Rp, unless stated otherwise

TABel lAPoRAn ARuS kASTABle oF ConSolIDATeD STATeMenT oF CASH FloWS

RASIo SolVABIlITASSolVABIlITy RATIo

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan

Penurunan Neto Kas dan Setara Kas

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Kas dan Setara Kas

Kas dan Setara Kas Awal Tahun

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

Total Aset

Total Liabilitas

Ekuitas

DER (x)

Uraian

Uraian

description

description

Net Cash Used in Operation Activites

Net Cash Used in Investing Activities

Net Cash Provided by Financing Activities

Decrease Net Cash and Cash Equivalent

Effect from Exchange Rates Changes in Cash and Cash Equivalent

Beginning Balance of Cash and Cash Equivalent

Ending Balance of Cash and Cash Equivalent

Total Assets

Total Liabilities

Equity

DER (x)



2017

(59.3)

(262.0)

4.6

(316.7)

0.1

740.2

423.6

2017

4,202.5

1,799.5

2,403.0

0.75

200.63%

26.54%

3999.63%

1.36%

521.99%

-42.77%

-75.62%

14.32%

23.47%

7.47%

14.88%

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANGSolvency and Collectibility Rate

2018

(178.2)

(331.6)

188.8

(321.0)

0.7

423.6

103.2

2018

4,804.3

2,221.8

2,582.5

0.86





MAnAGeMenT PolICy on CAPITAl STRuCTuRe

The Company’s policy on capital structre was determined based on the proportion to business risks that arise. The Company manages its capital structure and makes adjustments by considering changes in economic conditions and the characteristics of asset risks.

The Company continued to monitor its capital movement on the basis of the Debt to Equity Ratio (DER).

In 2018, there were no material facts and information that occurred after the balance sheet date.

keBIJAkAn MAnAJeMen ATAS STRukTuR MoDAl

Kebijakan struktur permodalan Perseroan telah ditetapkan berdasarkan proporsi terhadap risiko usaha yang dimiliki. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset

Perseroan juga senantiasa memonitor perubahan modal berdasarkan rasio Liabilitas terhadap Ekuitas.

Pada tahun 2018, tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal neraca.


STRukTuR MoDAl PeRSeRoAnTHe CAPITAl STRuCTuRe oF THe CoMPAny

Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Total Liabilitas

Total Ekuitas

Total Liabilitas dan Ekuitas

Rasio Liabilitas Jangka Pendek terhadap Ekuitas (x)

Rasio Liabilitas Jangka Panjang terhadap Ekuitas (x)

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (x)

Uraian description

Current Liabilities

Non-Current Liabilities

Total Liabilities

Total Equity

Total Liabilities and Equity

Current Liabilities to Equity Ratio (x)

Non-Current Liabilities to Equity Ratio (x)

Debt to Equity Ratio (x)


1,416.5

383.0

1,799.5

2,403.0

4,202.5

0.59

0.16

0.75

36.51%

-24.78%

23.47%

7.47%

14.32%

27.02%

-30.01%

14.88%

STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

INfORMASI DAN fAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Company’s Capital Structure and Management Policy on Capital Structure

Information and Material Facts occurring After The Date of The Auditor’s Report

2018

1,933.6

288.1

2,221.8

2,582.5

4,804.3

0.75

0.11

0.86





DIvIDEN DAN KEBIJAKAN DIvIDENDividend and Dividend Policy

2014

2015

2016

2017

3 Juli 2015/July 03, 2015

1 Juli 2016/July 01, 2016

7 Juli 2017/July 07, 2017

20 Juli 2018/July 20, 2018

70,126,635,398

73,388,339,370

104,374,527,104

94,589,415,188

4.30

4.50

6.40

5.80

32.35%

31.41%

32.17%

30.77%

Tahun dividendividend’s Year

Tanggal PembayaranPayment date

Jumlah dividen (Rp)Amount of dividends

dividen Per Saham (Rp)dividend Per Share

Rasio Pembayaran divider (Rp)dividend Payout Ratio

The dividend distribution policy was defined in the Prospectus at the time of the Initial Public Offering and Limited Public Offering I, namely in the “Dividend Policy” section. The amount of the dividend payout ratio and/or the amount of dividend every book year is determined by the General Meeting of Shareholders.

Kebijakan pembagian dividen diatur dalam Prospektus pada saat Initial Public Offering dan Penawaran Umum Terbatas I, yaitu pada bagian “Kebijakan Dividen”. Penetapan besaran dividend payout ratio dan/atau jumlah dividen setiap tahun buku dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

The Company’s consolidated financial statements were in accordance with the generally accepted accounting principles in Indonesia. The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board – Indonesian Institute of Accountants (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market, including Regulations of the Financial Sevices Authority/Capital Market and Supervisory Board and Financial Institutions (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of the Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 regarding the presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on a going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. The basis of measurement in the preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Perseroan menerapkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia terhadap Laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG BERPENGARUH TERHADAP PERSEROANChanges in Accounting Policies that have a Significant Impact on the Company





CHAnGeS In ACCounTInG PolICy

DSA-K -IAI has issued the following new standards, amendments and improvements to standards and interpretations of standards, but they were not yet effective for the period beginning on January 1, 2018.

Amendments and improvements to standards, and Interpretations of standards which are effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption permitted, namely:• PSAK 22 (Improvement 2018): “Business Combination”• PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding

Plan Amendment, Curtailment or Settlement”• PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”• PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”• PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”• ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Advance

Consideration”; and• ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

New standards and amendments to standards which are effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption permitted, namely:• PSAK 71: “Financial Instrument”• PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”• PSAK 73: “Lease”• PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract regarding

Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”

• PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Longterm Interests in Associates and Joint Ventures”; and

• PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”.

Until the date the consolidated financial statements are authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

PeRuBAHAn keBIJAkAn AkunTAnSI

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2018.

Amandemen dan penyesuaian atas standar, serta Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:• PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”• PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang

Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”• PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”• PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”• PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”• ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”; dan

• ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”• PSAK 73: “Sewa”• PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi tentang

Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”

• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; dan

• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini disahkan, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.



TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance




CoMMITMenT To GooD CoRPoRATe GoVeRnAnCe

Good corporate governance helps to build accountability, promote the long-term interests of the Company’s shareholders and stakeholders, and strengthen public trust in the Company. The Company is therefore committed to embedding and implementing the principles of corporate governance throughout the organization as the foundation for a responsible and ethical business. We believe that this will reinforce the Company’s reputation as a trusted and professional business partner, make the Company more competitive, and build a firm platform for the Company to continue to create value for all the stakeholders.

As an integral part of our commitment to good corporate governance, the Company complies with the prevailing laws and regulations of Indonesia, the rules and regulations of the Indonesia Stock Exchange and the Financial Services Authority (OJK) and Indonesian accounting principles, and all legal provisions relating to ethical labor practices, health and safety, environmental management, consumer protection and sustainability.

leGAl BASIS FoR CoRPoRATe GoVeRnAnCe

The Company’s corporate governance framework and implementation is based, and complies with, the following laws and regulations, among others: 1. Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies (‘the

Company Law’);2. Law No.8/1995 on the Capital Market;3. Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No. 30/

SEOJK.04/2016 on the Form and Contents of Annual Reports Filed by Issuers or Public Companies;

4. OJK Regulation No.21/POJK.04/2015 dated 17 November 2015 on the Implementation of the Governance Guidelines for Listed Companies;

5. OJK Regulation No.32/POJK.04/ 2014 on the Planning and Organisation of the General Meeting of Shareholders in a Public Company;

6. OJK Regulation No.33/POJK.04/2014 on the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers and Public Companies.

koMITMen TATA kelolA PeRuSAHAAn yAnG BAIk

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat mendukung terciptanya akuntabilitas, terjaganya kepentingan jangka panjang para pemegang saham dan pemangku kepentingan Perseroan, serta meningkatnya kepercayaan publik terhadap Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk selalu menanamkan dan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan di seluruh tingkatan organisasi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan bisnis yang bertanggung jawab dan beretika. Kami meyakini hal ini dapat memperkuat reputasi Perseroan sebagai mitra bisnis yang terpercaya dan profesional, sehingga menjadikan Perseroan lebih kompetitif, dan memberikan landasan kuat bagi Perseroan untuk terus menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari komitmen kuat kami terhadap tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan senantiasa mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, peraturan dan ketentuan Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta prinsip akuntansi Indonesia, dan semua ketentuan hukum yang berkaitan dengan praktik ketenagakerjaan etis, kesehatan dan keselamatan, manajemen lingkungan, perlindungan konsumen, dan keberlanjutan.

DASAR HukuM unTuk TATA kelolA PeRuSAHAAn

Kerangka kerja dan implementasi tata kelola perusahaan senantiasa berdasarkan pada dan memenuhi ketentuan peraturan berikut ini, antara lain:1. UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas (‘UU

Perusahaan’); 2. UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal;3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surat Edaran No. 30/

SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik;

4. Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka;

5. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dalam Perusahaan Terbuka;

6. Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.






ASSeSSMenT AnD IMPRoVeMenT oF CoRPoRATe GoVeRnAnCe

We are committed to the continuous improvement of corporate governance in the Company, and through the work of the Audit Committee, the Internal Audit Unit and the external auditor, and we conduct regular and ongoing reviews of various elements of the corporate governance framework to ensure that they remain effective and in compliance with the above regulations. One of the references we use for review is the recommendations of the Financial Services Authority (OJK) as set forth in the Governance Guidelines for Listed Companies in the attachment to OJK Regulation No. 21/POJK.04/2015 and OJK Circular Letter No 32/SEOJK.04/2015. Our evaluation of the Company’s compliance with these guidelines is shown in the table at the end of this GCG chapter.

The ongoing reviews above enable us to identify areas for improvement, which we address on an ongoing basis every year.

There was no external assessment of corporate governance implementation in 2018.

CoRPoRATe GoVeRnAnCe STRuCTuRe

In accordance with Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, the Company has three principal organs that form the core of the governance framework and play a lead role in implementing corporate governance. These mutually independent organs are the General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners and the Board of Directors. They are supported by key committees and functions, including the Audit Committee, the Corporate Secretary and the Internal Audit Unit.

This corporate governance framework is supported by several mechanisms that work in a complementary manner to ensure that corporate governance is applied effectively and consistently across our operations and by everyone in the organization. These include the internal control system, the risk management system, quality management systems, and the internal and external audits. Underpinning the framework are our corporate policies and regulations, such as the Articles of Association, the Code of Conduct and our standard operating procedures, manuals and business processes.

PenIlAIAn DAn PenInGkATAn TATA kelolA PeRuSAHAAn

Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Perseroan, yang diwujudkan melalui kinerja Komite Audit, Unit Audit Internal, dan auditor eksternal, serta melakukan tinjauan secara berkala dan berkelanjutan terhadap berbagai elemen kerangka tata kelola perusahaan untuk memastikan bahwa penerapannya telah berjalan efektif dan sesuai dengan seluruh peraturan di di sebutkan di atas. Salah satu pedoman yang kami gunakan dalam melakukan penelaahan adalah rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana diatur dalam Pedoman Tata Kelola untuk Perusahaan Tercantum dalam lampiran Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 dan Surat Edaran OJK No. 32/SEOJK.04/2015. Adapun hasil evaluasi kami berkenaan dengan kepatuhan Perseroan terhadap rekomendasi tersebut dapat dilihat pada tabel yang disajikan di akhir bab GCG.

Melalui tinjauan tersebut, memungkinkan kami untuk mengidentifikasi area-area perbaikan yang menjadi pembahasan kami setiap tahunnya.

Tidak ada penilaian eksternal yang dilakukan terhadap implementasi tata kelola perusahaan di tahun 2018.

STRukTuR TATA kelolA PeRuSAHAAn

Sesuai dengan UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan memiliki tiga organ utama yang menjadi inti dari kerangka kerja tata kelola dan memainkan peran utama dalam melaksanakan tata kelola perusahaan. Ketiga Organ independen yang saling terkait tersebut adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. Struktur ini didukung oleh komite dan fungsi utama lainnya, yaitu Komite Audit, Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal.

Kerangka kerja tata kelola perusahaan ini didukung oleh beberapa mekanisme yang bekerja dengan cara saling melengkapi untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip tata kelola perusahaan telah dijalankan secara efektif dan konsisten di setiap proses operasional kami dan oleh semua insan Perseroan. Adapun yang termasuk dalam kerangka kerja tata kelola perusahaan ini, antara lain sistem pengendalian internal, sistem manajemen risiko, sistem manajemen mutu, serta audit internal dan audit eksternal. Yang menjadi landasan kerangka kerja ini, di antaranya kebijakan dan peraturan perusahaan kami, seperti Anggaran Dasar, Kode Etik, prosedur dan manual operasi standar, serta proses bisnis kami.


GeneRAl MeeTInG oF SHAReHolDeRS

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest decision-making body in the Company, as noted in Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies (‘the Company Law’). The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) must be held no more than 6 months after the end of the financial year. Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) may be held at any time, at the request of the Shareholders, the Board of Commissioners or the Board of Directors.

AGMS Implementation in 2018The Annual General Meeting of Shareholders was held on June 7, 2018 at the Jaya Building, Jl. MH Thamrin no. 12, Jakarta.

The 2018 AGMS was organized in compliance with the provisions of OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014 on the Planning and Organization of the General Meeting of Shareholders of a Public Company, as well as the Company’s Articles of Association.

The AGMS was announced in advance on the Company’s website, the Indonesia Stock exchange (IDX) website and in national daily newspapers. The invitation and meeting agenda were published on the same websites and newspapers. The summary of the AGMS resolutions was also published through the same media. All such announcements were also submitted to the OJK.

All the Commissioners and all except one of the Directors attended the 2018 AGMS to respond to the shareholders’ questions and opinions. The Meeting was attended by shareholders of the Company or their proxies representing 11,773,460,667 shares, or 72.19% of the total 16,308,519,860 shares with valid voting rights.

The resolutions of GMS held in 2018 and 2017 are summarized below. The summaries can also be accessed at the Company’s website at www.jayakonstruksi.com.




RAPAT uMuM PeMeGAnG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah badan pengambil keputusan tertinggi di Perseroan, sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (‘Undang-Undang Perusahaan’). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) wajib dilaksanakan tidak lebih dari 6 bulan setelah akhir tahun keuangan. Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dapat diselenggarakan sewaktu-waktu, atas permintaan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, atau Direksi.

Pelaksanaan RuPST Tahun 2018Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2018, bertempat di Gedung Jaya, Jl. MH Thamrin no. 12, Jakarta.

RUPST tahun 2018 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan Anggaran Dasar Perseroan.

Sebelumnya, RUPST diumumkan di situs web Perseroan, situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan surat kabar harian nasional. Demikian hal nya dengan undangan dan agenda rapat juga dipublikasikan pada situs web dan surat kabar yang sama. Ringkasan keputusan RUPST dipublikasikan melalui media yang sama. Semua pengumuman tersebut juga dikirimkan ke OJK.

Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi kecuali satu anggotanya menghadiri RUPST 2018 untuk menjawab pertanyaan dan menanggapin para pemegang saham. Rapat dihadiri oleh pemegang saham Perseroan atau kuasanya yang mewakili 11.773.460.667 saham, atau 72,19% dari total 16.308.519.860 saham dengan hak suara yang sah.

Hasil keputusan RUPS Tahunan yang diadakan di tahun 2018 dan 2017 dirangkum di bawah ini. Ringkasan ini juga tersedia di situs web Perseroan, yaitu www.jayakonstruksi.com.


Menyetujui untuk menerima dengan baik Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang meliputi: a. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris

Perseroan atas kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017;

b. Laporan Direksi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017; dan

c. Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang memuat Neraca dan Laba/Rugi Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi, Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan tertanggal 23 Maret 2018 Nomor R/118.AGA/bna.1/2018.

Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pengggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I sebagaimana telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Nomor 04/CS/JK/I/2018 tanggal 10 Januari 2018.

Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang dilakukan terhadap Perseroan dan memberi pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan terhadap tindakan pengurusan oleh Direksi Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut termasuk tindakan- tindakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang merupakan turunan dari kegiatan usaha utama Perseroan dan tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta dengan mengingat Laporan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

1.

2.

3.

To approve and accept the Company’s Annual Report for the financial year ended December 31, 2017 which includes:

a. Supervision Report of Board of Commissioners for the Company’s performance for the financial year ended December 31, 2017;

b. Directors’ Report for the Financial Year ended December 31, 2017; and

c. The Company’s Annual Financial Statements that contain the Balance Sheet and Profit/Loss for the year ended December 31, 2017, which were audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dated March 23, 2018 No. R/118.AGA/bna.1/2018.

Accepting the Report on the Use of Proceeds from the Rights Issue I, which was submitted to the OJK, through a letter No.04/CS /JK/I/2018 dated January 10, 2018.

Approval to release and discharge the members of the Board of Directors from their responsibilities of the management of the Company and the members of the Board of Commissioners on supervisory action of the Company for the financial year which ended on December 31, 2017 (acquit et de charge), considering that all actions related to business activities that are derived from the core business of the Company and reflected in the Company’s Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2017 and the Directors’ Report for the financial year ended on December 31, 2017.





SuMMARy oF THe ReSoluTIonS oF THe AGMS 2018 on June 7, 2018

HASIl kePuTuSAn RuPS TAHunAn 2018 PADA 7 JunI 2018

No Hasil RUPS 2018 AGMS Resolution 2018

Agenda Pertama First Agenda





a. Menyetujui bahwa Laba Bersih 2017 tidak disisihkan untuk dana cadangan dikarenakan dana cadangan Perseroan telah mencapai 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor;

b. Menyetujui dan menetapkan bahwa sebesar Rp94.589.415.188,00 atau sebesar 30,77% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp5,80 per lembar saham akan digunakan sebagai pembayaran dividen kepada para pemegang saham Perseroan;

c. Menyetujui dan menetapkan sisa sebesar Rp212.796.809.654,00 atau sebesar 69,23% dari Laba Bersih Perseroan akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan;

d. Menyetujui pembayaran dividen tunai dengan melaksanakan ketentuan pemotongan pajak dividen sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku; dan

e. Menyetujui untuk memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen sebagaimana dimaksud huruf b termasuk menentukan tanggal ”cum and ex-dividend” serta mengumumkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan sebagaimana yang telah disebutkan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, serta hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.

1.

2.

a. Approved that the 2017 Net Income not to be used as the reserve fund because the reserve fund of the Company has reached 20% of the total issued and paid-up capital;

b. Approved and determined an amount of Rp94,589,415,188.00 or equivalent to 30.77% of the net profit of the Company or of Rp5.80 per share will be used as payment of dividend to the shareholders of the Company;

c. Approved and determined an amount of Rp212,796,809,654.00 or equivalent to 69.23% of the Net Profit of the Company to be recorded as retained earnings of the Company;

d. Approved the payment of cash dividend to comply with the provisions of dividend withholding tax in accordance with the prevailing tax regulations; and

e. Approved and authorized to the Board of Directors with the right of substitution to determine the time and procedure of the dividend distribution as mentioned in point b including determine of the “cum and ex-dividend” date and announce in accordance with the prevailing regulation.

Approved to give power and authority to the Board of Directors to do all necessary actions in connection with the implementation of the resolutions mentioned above, including but not limited to make or request all deeds, letters or documents are required, as well as present in the presence of party/authorities, one thing and another without any exceptions.


Agenda Kedua Second Agenda






Menyetujui untuk mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik yang akan melakukan audit terhadap laporan keuangan dan buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2018 serta untuk menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti maupun memberhentikan Akuntan Publik yang telah ditunjuk, bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melakukan/menyelesaikan tugasnya.

Menetapkan besaran gaji atau honorarium Dewan Komisaris yang kenaikannya tidak lebih dari 10% dari besaran gaji atau honorarium tahun lalu.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji, honorarium dan/atau tunjangan Direksi Perseroan.

1.

2.

1.

2.

Agreed to authorize Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accounting Firm which listed in the OJK and has a good reputation that will audit the financial statements and the books of the Company for the financial year 2018 and to authorize the Board of Commissioners to determine the amount the Public Accounting Firm honorarium and other requirements relating to the appointment.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to appoint a replacement Public Accountant or to dismiss the appointed Public Accountant, if for any reason whatsoever under the regulations of the Capital Market in Indonesia the appointed Public Accountant fail to perform/complete his/her duties.

Determined the amount of salary or honorarium of Board of Commissioners that the increase is not higher than 10% of the amount of salary or honorarium from the previous year.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary, honorarium and/or remuneration of Board of Directors.


Agenda Ketiga

Agenda Keempat

Third Agenda

Fourth Agenda





Menyetujui untuk menerima dengan baik dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang meliputi: a. Laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan

atas kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

b. Laporan Direksi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

c. Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang memuat Neraca dan Laba/Rugi Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi, Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan tertanggal 24 Maret 2017 Nomor R/213.AGA/rhp.3/2017.

Menerima Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pengggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I sebagaimana telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat No. 04/CS/JK/I/2017 tanggal 10 Januari 2017.

Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan pengurusan yang dilakukan terhadap Perseroan dan memberi pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan terhadap tindakan pengurusan oleh Direksi Perseroan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut termasuk tindakan-tindakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha yang merupakan turunan dari kegiatan usaha utama Perseroan dan tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta dengan mengingat Laporan Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

1.

2.

3.

To approve and accept the Company’s Annual Report for the financial year ended December 31, 2016 which includes:

a. Supervision Report of Board of Commissioners for the Company’s performance for the financial year ended December 31, 2016;

b. Directors’ Report for the Financial Year ended December 31, 2016; and

c. The Company’s Annual Financial Statements that contain the Balance Sheet and Profit/Loss for the year ended December 31, 2016, which were audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dated March 24, 2017 No. R/213.AGA/rhp.3/2017.

Accepting the Report on the Use of Proceeds from the Rights Issue I, which was submitted to the OJK, through a letter No.04/CS/JK/I/2017 dated January 10, 2017.

Approval to release and discharge the members of the Board of Directors from their responsibilities of the management of the Company and the members of the Board of Commissioners on supervisory action of the Company for the financial year which ended on December 31, 2016 (acquit et de charge), considering that all actions related to business activities that are derived from the core business of the Company and reflected in the Company’s Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2016 and the Directors’ Report for the financial year ended on December 31, 2016.

SuMMARy oF THe ReSoluTIonS oF THe AGMS 2017 on June 7, 2017

HASIl kePuTuSAn RuPS TAHunAn 2017 PADA 7 JunI 2017








a. Menyetujui bahwa Laba Bersih 2016 tidak disisihkan untuk dana cadangan dikarenakan dana cadangan Perseroan telah mencapai 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan dan disetor;

b. Menyetujui dan menetapkan bahwa sebesar Rp104.374.527.104,00 atau sebesar 32,17% dari Laba Bersih Perseroan atau sebesar Rp6,40 per lembar saham akan digunakan sebagai pembayaran dividen kepada para pemegang saham Perseroan;

c. Menyetujui dan menetapkan sisa sebesar Rp220.072.892.913,00 atau sebesar 67,83% dari Laba Bersih Perseroan akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan;

d. Menyetujui pembayaran dividen tunai dengan melaksanakan ketentuan pemotongan pajak dividen sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku; dan

e. Menyetujui untuk memberi kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen sebagaimana dimaksud huruf b serta mengumumkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk menentukan tanggal “cum and ex-dividend”.

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan terkait dengan pelaksanaan keputusan-keputusan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, serta hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan.

1.

2.

a. Approved that the 2016 Net Income not to be used as the reserve fund because the reserve fund of the Company has reached 20% of the total issued and paid-up capital;

b. Approved and determined an amount of Rp104,374,527,104.00 or equivalent to 32.17% of the net profit of the Company or of Rp6.40 per share will be used as payment of dividend to the shareholders of the Company;

c. Approved and determined an amount of Rp220,072,892, 913.00 or equivalent to 67.83% of the Net Profit of the Company to be recorded as retained earnings of the Company;

d. Approved the payment of cash dividend to comply with the provisions of dividend withholding tax in accordance with the prevailing tax regulations; and

e. Approved and authorized to the Board of Directors with the right of substitution to determine the time and procedure of the dividend distribution as mentioned in point b and announce in accordance with the prevailing regulation including determine the “cum and ex-dividend” date.

Approved to give power and authority to the Board of Directors to do all necessary actions in connection with the implementation of the resolutions mentioned above, including but not limited to make or request all deeds, letters or documents are required, as well as present in the presence of party/authorities, one thing and another without any exceptions.


Agenda Kedua Second Agenda





Menyetujui untuk mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Independen Perseroan yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki reputasi yang baik yang akan melakukan audit terhadap laporan keuangan dan buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2017 serta untuk menetapkan besarnya honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan tersebut.

Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik pengganti maupun memberhentikan Akuntan Publik yang telah ditunjuk, bilamana karena sebab apapun juga berdasarkan ketentuan Pasar Modal di Indonesia, Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melakukan/menyelesaikan tugasnya.

Mengangkat kembali:a. Bapak Edmund Eddy Sutisna sebagai Komisaris Independen

Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2020.

b. Bapak Hardjanto Agus Priambodo sebagai Direktur Independen Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2020.

Mengangkat kembali Bapak Andreas Ananto Notorahardjo sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2017.

Mengakhiri masa jabatan Bapak Indra Satria sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan yang berakhir pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017 dan Perseroan mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa dan pengabdian beliau selama menjabat dalam Perseroan.

1.

2.

1.

2.

3.

Agreed to authorize Board of Commissioners to appoint an Independent Public Accounting Firm which listed in the OJK and has a good reputation that will audit the financial statements and the books of the Company for the financial year 2017 and to authorize the Board of Commissioners to determine the amount the Public Accounting Firm honorarium and other requirements relating to the appointment.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to appoint a replacement Public Accountant or to dismiss the appointed Public Accountant, if for any reason whatsoever under the regulations of the Capital Market in Indonesia the appointed Public Accountant fail to perform/complete his/her duties.

Reappointed:a. Mr. Edmund Eddy Sutisna as the Company’s Independent

Commissioner for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2020.

b. Mr. Hardjanto Agus Priambodo as the Company’s Independent Director for a term of 1 (one) period of 3 (three) years from the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2020.

Re-appointment of Mr. Andreas Ananto Notorahardjo as the Company’s Independent Commissioner after the closing of this Meeting up to December 31, 2017.

Ending the period of Mr. Indra Satria as the Company’s Vice President Director at the Annual General Shareholders Meeting in 2017 and the Company expresses its gratitude and gives the highest appreciation for his services and dedication during his tenure in the Company.


Agenda Ketiga

Agenda Keempat

Third Agenda

Fourth Agenda







Agenda Keempat Fourth Agenda

Menetapkan dan mengesahkan susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Dewan komisarisPresiden Komisaris : Trisna MuliadiKomisaris : SoekrismanKomisaris : Hiskak SecakusumaKomisaris Independen : Edmund Eddy SutisnaKomisaris Independen : Andreas Ananto Notorahardjo

DireksiPresiden Direktur : Sutopo KristantoWakil Presiden Direktur : Okky DharmosetioWakil Presiden Direktur : Umar GandaDirektur : Diaz Moreno Direktur : Zali YahyaDirektur Independen : Hardjanto Agus Priambodo

To assign and approve the composition of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the Company as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner : Trisna MuliadiCommissioner : SoekrismanCommissioner : Hiskak SecakusumaIndependent Commissioner : Edmund Eddy SutisnaIndependent Commissioner : Andreas Ananto Notorahardjo

Board of DirectorsPresident Director : Sutopo KristantoVice President Director : Okky DharmosetioVice President Director : Umar GandaDirector : Diaz Moreno Director : Zali YahyaDirektur Independen : Hardjanto Agus Priambodo

Menetapkan besaran gaji atau honorarium Dewan Komisaris yang kenaikannya tidak lebih dari 10% dari besaran gaji atau honorarium tahun lalu;

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan besaran gaji, honorarium dan/atau tunjangan Direksi Perseroan.

1.

2.

4.

Determined the amount of salary or honorarium of Board of Commissioners that the increase is not higher than 10% of the amount of salary or honorarium from the previous year.

Approved to give power and authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary, honorarium and/or remuneration of Board of Directors.

Agenda Kelima Fifth Agenda





Mengakhiri masa jabatan Bapak Andreas Ananto Notorahardjo sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Bapak Andreas Ananto Notorahardjo atas tindakan pengawasan yang telah dilakukannya sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dan Perseroan mengucapkan terima kasih serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa dan pengabdian beliau selama menjabat dalam Perseroan.

Mengangkat Bapak Indra Satria sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk masa jabatan selama 1 (satu) periode yakni 3 (tiga) tahun terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2020.

Menetapkan dan mengesahkan susunan Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut

Dewan komisarisPresiden Komisaris : Trisna MuliadiKomisaris : SoekrismanKomisaris : Hiskak SecakusumaKomisaris Independen : Edmund Eddy SutisnaKomisaris Independen : Indra Satria

DireksiPresiden Direktur : Sutopo KristantoWakil Presiden Direktur : Okky DharmosetioWakil Presiden Direktur : Umar GandaDirektur : Diaz Moreno Direktur : Zali YahyaDirektur Independen : Hardjanto Agus Priambodo

1.

2.

3.

Ending the tenure of Mr. Andreas Ananto Notorahardjo as Independent Commissioner of the Company effective from the closing of this Meeting and to provide full authorization and discharge full responsibility (acquit et de charge) to Mr. Andreas Ananto Notorahardjo for the supervisory actions he has performed, to the extent such actions are reflected in the Company’s Annual Report which has been approved by the General Meeting of Shareholders and the Company expresses its gratitude and also gives the highest appreciation for his services during his tenure in the Company.

Appointed Mr. Indra Satria as Independent Commissioner of the Company for 1 (one) period of 3 (three) years effective from the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company in 2020.

To assign and approve the composition of the Board of Commissioners and members of the Board of Directors of the Company as follows:

Board of CommissionersPresident Commissioner : Trisna MuliadiCommissioner : SoekrismanCommissioner : Hiskak SecakusumaIndependent Commissioner : Edmund Eddy SutisnaIndependent Commissioner : Indra Satria

Board of DirectorsPresident Director : Sutopo KristantoVice President Director : Okky DharmosetioVice President Director : Umar GandaDirector : Diaz Moreno Director : Zali YahyaIndependent Director : Hardjanto Agus Priambodo

HASIl kePuTuSAn RuPS lB 2017 PADA 11 DeSeMBeR 2017 SuMMARy oF THe ReSoluTIonS oF THe eGMS 2017 on DeCeMBeR 11, 2017

No Hasil RUPSLB 2017 EGMS Resolution 2017







DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

As stated in the Company’s Articles of Association and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Boards of Directors and Boards of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Commissioners bears responsibility for overseeing the Company’s management by the Board of Directors and for advising and guiding the Board of Directors on the Company’s strategic direction. The Board of Commissioners reports to the General Meeting of Shareholders.

DuTIeS AnD ReSPonSIBIlITIeS oF THe BoARD oF CoMMISSIoneRS

The Board of Commissioners’ principal duties and responsibilities are as follows: 1. Supervising the management of the Company and its

business, and providing advice to the Board of Directors;2. Exercising oversight over the implementation of good

corporate governance in the Company and guiding its improvement;

3. Reporting on the implementation of their supervisory duties to the Annual General Meeting of Shareholders;

4. Supervising the work of the Company’s Audit Committee and monitoring the follow-up of their recommendations;

5. Performing the nomination and remuneration functions of the Company.

BoARD oF CoMMISSIoneRS’ CHARTeR

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are set out in the Articles of Association. The Company has completed the development of a Board Charter.

APPoInTMenT AnD DISMISSAl oF THe BoARD oF CoMMISSIoneRS

The Company’s Articles of Association state that members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the General Meeting of Shareholders for a term of three years, which may be renewed. However, the GMS reserves the right to dismiss a Commissioner at any time.

InDePenDenT CoMMISSIoneRS

Two of the Company’s Commissioners are independent, in compliance with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 that states that at least 30% of the Board must be independent. This is a means of assuring that the interests of all the shareholders receive equal consideration and protection.

Sebagaimana dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi manajemen Perseroan yang dijalankan oleh Direksi serta untuk memberikan nasihat dan bimbingan kepada Direksi tentang arah kebijakan strategis Perseroan. Selanjutnya, Dewan Komisaris melaporkan hasil pengawasannya kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

TuGAS DAn TAnGGunG JAWAB DeWAn koMISARIS

Tugas dan tanggung jawab utama Dewan Komisaris meliputi hal-hal berikut: 1. Mengawasi manajemen Perseroan dan bisnisnya, dan

memberikan saran kepada Direksi;2. Melakukan pengawasan atas penerapan tata kelola

perusahaan yang baik di Perseroan dan membimbing setiap penyempurnaannya;

3. Melaporkan pelaksanaan tugas pengawasan mereka kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan;

4. Mengawasi pekerjaan Komite Audit Perseroan dan memantau tindak lanjut rekomendasi mereka;

5. Menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan.

PIAGAM DeWAn koMISARIS

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah diatur dalam Anggaran Dasar. Perseroan telah menyelesaikan penyusunan Board Charter.

PenGAnGkATAn DAn PeMBeRHenTIAn DeWAn koMISARIS

Anggaran Dasar Perseroan menetapkan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk masa jabatan tiga tahun, yang dapat diperpanjang. Namun demikian, RUPS tetap berhak untuk memberhentikan setiap anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu.

koMISARIS InDePenDen

Dua orang anggota Dewan Komisaris Perseroan merupakan pihak independen, sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 yang menyatakan bahwa paling sedikit 30% dari jumlah Dewan Komisaris haruslah independen. Hal ini memberikan jaminan bahwa kepentingan semua pemegang saham sama-sama diperhitungkan.





CRITeRIA FoR THe APPoInTMenT oF THe InDePenDenT CoMMISSIoneRS

According to OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014, an Independent Commissioner is an individual who:1. Has not worked or held authority and responsibility

for planning, directing, controlling, or supervising the activities of the Company within the last 6 (six) months, except in the case of the reappointment of an Independent Commissioner of the Company for the next period;

2. Does not hold any shares, either directly or indirectly, in the Company;

3. Is not affiliated with the majority shareholder, or with other members of the Board of Directors and/or Board of Commissioners, or the Company;

4. Does not have any business relationship, either directly or indirectly, that is related to the Company’s business activities.

Both of the Company’s Independent Commissioners fulfill these criteria.

oRIenTATIon FoR neW CoMMISSIoneRS

Upon joining the Board, newly appointed Commissioners receive an orientation to the Company’s vision, mission, values, code of conduct, organization structure, and lines of business, as well as the laws and regulations related to the capital market, and their duties and responsibilities as Commissioners. As no new Commissioners were appointed in 2018, there were no orientations.

CoMPoSITIon oF THe BoARD oF CoMMISSIoneRS

The Board of Commissioners comprises the President Commissioner and four other members, of whom two are Independent Commissioners, as required by law.

The composition of the Board of Commissioners as at December 31, 2018 was as follows:President Commissioner : Trisna MuliadiCommissioner : SoekrismanCommissioner : Hiskak SecakusumaIndependent Commissioner : Edmund E. SutisnaIndependent Commissioner : Indra Satria

kRITeRIA unTuk PenGAnGkATAn koMISARIS InDePenDen

Mengacu pada Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014, seorang Komisaris Independen adalah individu yang:1. Tidak bekerja atau memiliki wewenang dan tanggung jawab

untuk merencanakan, mengarahkan, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir, kecuali dalam hal pengangkatan kembali Komisaris Independen Perseroan untuk periode berikutnya;

2. Tidak memegang saham apa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung, di Perseroan;

3. Tidak berafiliasi dengan pemegang saham mayoritas, atau dengan anggota lain dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, atau Perseroan;

4. Tidak memiliki hubungan bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang terkait dengan kegiatan bisnis Perseroan.

Kedua Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi kriteria tersebut.

oRIenTASI unTuk koMISARIS BARu

Setelah bergabung dengan Dewan Komisaris, setiap Komisaris yang baru diangkat akan diberikan orientasi terkait visi, misi, nilai-nilai, kode tata laku, struktur organisasi, dan lini bisnis Perseroan, serta undang-undang dan peraturan yang berkenaan dengan pasar modal, serta tugas dan tanggung jawabnya sebagai Komisaris. Sehubungan dengan tidak adanya penunjukan Komisaris baru pada tahun 2018, maka Perseroan tidak menyelenggarakan acara orientasi.

koMPoSISI DeWAn koMISARIS

Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan empat anggota lainnya, yang mana dua di antaranya adalah Komisaris Independen, sebagaimana disyaratkan oleh undang-undang.

Komposisi Dewan Komisaris per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Presiden Komisaris : Trisna MuliadiKomisaris : SoekrismanKomisaris : Hiskak SecakusumaKomisaris Independen : Edmund E. SutisnaKomisaris Independen : Indra Satria






CoMPeTenCy DeVeloPMenT FoR THe BoARD oF CoMMISSIoneRS

The members of the Board of Commissioners did not undergo any training or competency development in 2018.

PeRFoRMAnCe eVAluATIon oF CoMMITTeeS unDeR THe BoARD oF CoMMISSIoneRS

In overseeing the Company’s management, the Board of Commissioners is supported by the Audit Committee. The Board of Commissioners evaluates the Audit Committee’s performance every year by taking into account its contribution to ensuring the transparency and accuracy of the Company’s financial reporting, regulatory compliance, and the effectiveness of the internal audit, as well as the members’ attendance at meetings.

PeRFoRMAnCe eVAluATIon ReSulTS

Taking the criteria above into consideration, the Board of Commissioners concluded that the Audit Committee discharged its responsibilities effectively in 2018.

PenGeMBAnGAn koMPeTenSI DeWAn koMISARIS

Anggota Dewan Komisaris tidak mengikuti pelatihan atau pengembangan kompetensi di tahun 2018.

eVAluASI kIneRJA koMITe DI BAWAH DeWAn koMISARIS

Dalam mengawasi manajemen Perseroan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja Komite Audit setiap tahunnya dengan memperhitungkan kontribusi yang telah diberikan untuk memastikan transparansi dan akurasi pelaporan keuangan Perseroan, kepatuhan terhadap peraturan, dan efektivitas audit internal, serta kehadiran anggota dalam rapat.

HASIl eVAluASI kIneRJA

Dengan mempertimbangkan kriteria di atas, Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa Komite Audit telah menjalankan tanggung jawabnya secara efektif pada tahun 2018.





DIREKSIBoard of Directors

As specified in the Company’s Articles of Association and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Boards of Directors and Boards of Commissioners of Issuers or Public Companies, the Board of Directors has overall responsibility for managing the Company and safeguarding its assets in the best interests of the Company and its shareholders.

The appointment, composition, duties and responsibilities of the Company’s Board of Directors comply with the provisions of OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Boards of Directors and Boards of Commissioners of Public Companies.

DuTIeS AnD ReSPonSIBIlITIeS oF THe BoARD oF DIReCToRS

The Board of Directors has the following general duties and responsibilities: • Managing the Company in accordance with the purpose

and objectives stipulated in the Articles of Association; • Setting the Company’s strategic objectives, planning and

executing strategies to meet these objectives; • Safeguarding the Company’s assets in the interests of the

Company and its shareholders, and protecting the interests of all the shareholders;

• Ensuring that good corporate governance principles are applied at all operational and management levels, and ensuring that there are adequate and effective internal controls in place to provide assurance on the accuracy and integrity of the Company’s financial procedures and reporting;

• The Board of Directors has the authority to represent the Company in and outside a court of law.

Scope of Work and Responsibilities of each Director Each Director also has specific responsibilities for certain aspects of the business, as follows: • President Director (Sutopo Kristanto) Responsible for the planning and management of all the

Company’s activities and resources to achieve the specified targets and standards.

• Vice President Director (Okky Dharmosetio) Assists the President Director to plan and manage all the

Company’s activities and resources to achieve its targets and standards. He is also responsible for the planning and management of all the Company’s business activities in the field of Manufacturing as well as Financial Management, HRD, and General Affairs.

• Vice President Director (Umar Ganda) Responsible for the planning and management of all the

Company’s business activities in the field of Trading.

Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi bertanggung jawab penuh untuk melakukan pengelolaan terhadap Perseroan dan menjaga asetnya demi kepentingan Perseroan dan pemegang saham.

Pengangkatan, komposisi, tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik.

TuGAS DAn TAnGGunG JAWAB DIRekSI

Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab umum yang meliputi hal-hal berikut:• Mengelola Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan

yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar;• Menetapkan tujuan strategis Perseroan, merencanakan dan

melaksanakan strategi untuk memenuhi tujuan-tujuan ini;• Menjaga aset Perseroan demi kepentingan Perseroan dan

para pemegang sahamnya, dan melindungi kepentingan semua pemegang saham;

• Memastikan bahwa prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik diterapkan di semua tingkat operasional dan manajemen, serta memastikan bahwa terdapat pengendalian internal yang memadai dan efektif untuk menjamin ketepatan dan integritas prosedur keuangan dan pelaporan keuangan;

• Direksi memiliki wewenang untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan.

lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab masing-masing DireksiSetiap anggota Direksi memiliki tanggung jawab khusus untuk bidang bisnis tertentu, yaitu sebagai berikut:• Presiden Direktur (Sutopo Kristanto) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh aktivitas dan sumber daya Perseroan untuk mencapai target dan standar yang ditentukan.

• Wakil Presiden Direktur (Okky Dharmosetio) Membantu Direktur Utama dalam merencanakan dan

mengelola seluruh kegiatan dan sumber daya Perseroan untuk mencapai target dan standarnya. Beliau juga bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan seluruh kegiatan bisnis Perseroan di bidang Manufaktur serta Manajemen Keuangan, SDM, dan Bagian Umum.

• Wakil Presiden Direktur (Umar Ganda) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh aktivitas bisnis Perseroan di bidang Perdagangan.






• Director (Diaz Moreno) Responsible for the planning and management of all the

Company’s business activities in the field of Building Construction.

• Director (Zali Yahya) Responsible for the planning and management of all the

Company’s Marketing activities. He is also responsible for the Company’s Business Development.

• Independent Director (Hardjanto Agus Priambodo) Responsible for the planning and management of all

the Company’s business activities in the field of Civil Construction.

BoARD oF DIReCToRS’ CHARTeR

The duties and responsibilities of the Board of Directors are set out in the Articles of Association. The Company has completed the development of a Board Charter.

APPoInTMenT AnD DISMISSAl oF THe BoARD oF DIReCToRS

Members of the Board of Directors are appointed by the General Meeting of Shareholders (GMS) for a three-year term and they may be reappointed for further terms. The GMS reserves the right to dismiss a Director at any time prior to the conclusion of his or her three-year term.

oRIenTATIon FoR neW DIReCToRS

Upon joining the Company, newly appointed Directors are given an orientation to the Company’s vision, mission, values, code of conduct, organization structure and scope of business, as well as an introduction to capital market laws and regulations. As there were no new appointments to the Board in 2018, no orientations were provided.

CoMPoSITIon oF THe BoARD oF DIReCToRS

In accordance with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company, the Board of Directors must consist of at least two persons, one of whom is appointed as the President Director. The Board must also have at least one Independent Director.

• Direktur (Diaz Moreno) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh kegiatan bisnis Perseroan di bidang Konstruksi Bangunan.

• Direktur (Zali Yahya) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh kegiatan Pemasaran Perseroan. Beliau juga bertanggung jawab atas Pengembangan Bisnis Perseroan.

• Direktur Independen (Hardjanto Agus Priambodo) Bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan

seluruh kegiatan bisnis Perseroan di bidang Konstruksi Sipil.

PIAGAM DIRekSI

Tugas dan tanggung jawab Direksi telah diatur dalam Anggaran Dasar. Perseroan telah menyelesaikan penyusunan Board Charter.

PenGAnGkATAn DAn PeMBeRHenTIAn DIRekSI

Anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk masa jabatan tiga tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan selanjutnya. Namun demikian, RUPS tetap berhak untuk memberhentikan setiap anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatan tiga tahun berakhir.

oRIenTASI unTuk DIRekSI BARu

Setelah bergabung dengan Perseroan, setiap Direksi yang baru diangkat akan diberikan orientasi terkait visi, misi, nilai-nilai, kode tata laku, struktur organisasi, dan lini bisnis Perseroan, serta undang-undang dan peraturan yang berkenaan dengan pasar modal, serta tugas dan tanggung jawabnya sebagai Komisaris. Sehubungan dengan tidak adanya penunjukan Direksi baru pada tahun 2018, maka Perseroan tidak menyelenggarakan kegiatan orientasi.

koMPoSISI DIRekSI

Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris dari Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi harus terdiri dari minimal dua orang, yang mana salah satunya ditunjuk sebagai Direktur Utama. Direksi juga harus memiliki setidaknya satu orang Direktur Independen.





The composition of the Board of Directors as at December 31, 2018 was as follows:President Director : Sutopo KristantoVice President Director : Okky DharmosetioVice President Director : Umar GandaDirector : Diaz MorenoDirector : Zali YahyaIndependent Director : Hardjanto Agus Priambodo

Komposisi Direksi per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Presiden Direktur : Sutopo KristantoWakil Presiden Direktur : Okky DharmosetioWakil Presiden Direktur : Umar GandaDirektur : Diaz MorenoDirektur : Zali YahyaDirektur Independen : Hardjanto Agus Priambodo

CoMPeTenCy DeVeloPMenT FoR THe BoARD oF DIReCToRS

In 2018, the Directors attended several trainings to improve the effectiveness of the functions of the Board of Directors, as follows:

PeRFoRMAnCe eVAluATIon oF CoMMITTeeS unDeRTHe BoARD oF DIReCToRS

There were no committees under the supervision of the Board of Directors in 2018.

PenGeMBAnGAn koMPeTenSI DIRekSI

Tahun 2018, Direksi telah mengikuti beberapa pelatihan untuk meningkatkan efektivitas fungsi Direksi sebagai berikut:

eVAluASI kIneRJA koMITe DI BAWAH DIRekSI

Tidak ada komite yang bekerja di bawah Direksi pada tahun 2018.

Okky Dharmosetio Zali Yahya

Hardjanto Agus Priambodo

10 - 11 Mar 20185 – 6 Jul 2018 28 Jan 2018

10 - 11 Mar 20185 Jul 2018 24 Okt/Oct 201828 Jan 2018

10 - 11 Mar 20185 Jul 2018 24 Okt/Oct 201828 Jan 2018

Sentul Bogor JakartaJakarta

Sentul Bogor JakartaJakartaJakarta

Sentul Bogor JakartaJakartaJakarta

Employee Gathering 2018ISO 45001:2018 & Integrated Internal Audit ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015Leading in VUCA Era

Employee Gathering 2018ISO 45001:2018 & Integrated Internal Audit ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015Assesment DDILeading in VUCA Era

Employee Gathering 2018ISO 45001:2018 & Integrated Internal Audit ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015Assesment DDILeading in VUCA Era

NamaName

Program Pelatihan & PengembanganTraining & development Program

LokasiLocation

Tanggaldate






Annual Report 2018




PENILAIAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIPerformance Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors

The performance of the Board of Commissioners and Board of Directors is evaluated every year at the Annual General Meeting of Shareholders. The Board of Commissioners and Board of Directors also conduct an annual self-assessment of their performance.

ASSeSSMenT PRoCeDuRe

The Shareholders assess the Company’s results and accountability as presented in the Annual Report.

The Board members conduct a self-assessment based on the criteria below.

PARTIeS ConDuCTInG THe ASSeSSMenT

The Annual General Meeting of Shareholders, and the members of the Board of Commissioners and Board of Directors.

PeRFoRMAnCe ASSeSSMenT CRITeRIA

The shareholders’ assessment is based on the execution of the Boards’ duties and responsibilities, as measured by the Company’s performance against the targets specified for the year.

The self-assessment is based on the following criteria:

• Board members’ attendance at meetings;• Board members’ collective performance with regard to the

fulfillment of their duties and obligations in relation to the supervision or management of the Company, including their responsibility to ensure the implementation of good corporate governance;

• Board members’ performance in upholding the Company’s values and ethical standards as described in the Code of Conduct, and meeting their obligations to the shareholders and other stakeholders.

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dievaluasi setiap tahun di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Namun demikian, Dewan Komisaris dan Direksi juga melakukan self-assessment tahunan atas kinerja mereka.

PRoSeDuR PenIlAIAn

Pemegang Saham menilai hasil kinerja dan pertanggungjawaban Perseroan sebagaimana disajikan dalam Laporan Tahunan.

Anggota Dewan melakukan penilaian sendiri berdasarkan kriteria di bawah ini.

PIHAk yAnG MelAkukAn PenIlAIAn

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, dan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

kRITeRIA PenIlAIAn kIneRJA

Penilaian pemegang saham didasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan, yang pengukurannya dilihat dari kinerja Perseroan terhadap target yang telah ditetapkan untuk tahun tersebut.

Adapun penilaian self-assessment berlandaskan pada sejumlah kriteria berikut:• Kehadiran anggota dewan pada rapat;• Kinerja kolektif anggota Dewan sehubungan dengan

pemenuhan tugas dan kewajiban mereka dalam kaitannya dengan pengawasan atau manajemen Perseroan, termasuk tanggung jawab mereka untuk memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik;

• Kinerja anggota Dewan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Perseroan dan standar etika sebagaimana dijelaskan dalam Kode Tata Laku, dan memenuhi kewajiban mereka kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.






REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSIRemuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors

ReMuneRATIon PolICy

Each one of the Company’s Directors and Commissioners is entitled to receive remuneration, consisting of a monthly salary or honorarium as well as various benefits and allowances, that is commensurate with their responsibilities and experience, knowledge and skills. The provisions of the Company’s Articles of Association state that the Annual General Meeting of Shareholders has the authority to determine the amount of the remuneration for the Board members. With regard to the Board of Directors’ remuneration, the AGMS generally delegates this authority to the Board of Commissioners.

PRoCeDuRe FoR DeTeRMInInG AnD PRoPoSInG THe ReMuneRATIon AMounT

Board of Commissioners:The AGMS determines the amount of the salary for the Board of Commissioners with an increase of no more than 10% from last year’s salary.

Board of Directors:1. The Annual General Meeting of Shareholders authorizes

the Board of Commissioners to determine the amount of the remuneration.

2. The Board of Commissioners reviews the current remuneration package. Taking into consideration the factors below, they determine the revised amount.

3. The Commissioners propose the revised amount to the Annual General Meeting of Shareholders for their approval.

leGAl BASIS oF ReMuneRATIon

Factors taken into consideration when determining the amount of the remuneration for the Board of Directors include the Company’s overall results and the achievement of corporate and individual performance targets.

keBIJAkAn ReMuneRASI

Masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berhak untuk menerima remunerasi yang terdiri dari gaji bulanan atau honorarium serta berbagai tunjangan dan manfaat, yang sepadan dengan tanggung jawab dan pengalaman, serta pengetahuan, dan keterampilan mereka. Sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, disebutkan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memiliki kewenangan untuk menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

PRoSeDuR unTuk MenenTukAn DAn MenGuSulkAn JuMlAH ReMuneRASI

Dewan komisaris:RUPST menentukan jumlah gaji untuk Dewan Komisaris yang kenaikannya tidak boleh lebih dari 10% terhadap jumlah gaji yang diterima di tahun lalu.

Direksi1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memberi

kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menentukan jumlah remunerasi.

2. Dewan Komisaris menelaah paket remunerasi terkini. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini maka mereka menentukan jumlah yang direvisi.

3. Komisaris mengusulkan jumlah yang direvisi tersebut kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk mendapatkan persetujuan.

DASAR PeneTAPAn ReMuneRASI

Faktor-faktor yang dipertimbangkan ketika menentukan jumlah tahunan dari remunerasi, yakni mencakup hasil kinerja Perseroan secara keseluruhan, serta pencapaian target kinerja Perseroan dan individu.





ReMuneRATIon oF THe BoARD oF CoMMISSIoneRS AnD BoARD oF DIReCToRS In 2018

For the year ending on December 31, 2018, the Commissioners and Directors of the Company received a total remuneration of Rp54,196,454,914 compared to Rp51,259,480,370 in 2017.

ReMuneRASI DeWAn koMISARIS DAn DIRekSI TAHun 2018

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menerima total remunerasi sebesar Rp54.196.454.914 dibandingkan dengan Rp51.259.480.370 pada tahun 2017.

Board of Commissioners Board of DirectorsTotal

RemunerasiRemuneration

12,075,047,86339,184,432,50651,259,480,370

2017 (Rp)

14,108,183,42940,088,271,48554,196,454,914

2018 (Rp)






PENGUNGKAPAN AfILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS ATAU MAYORITAS DAN/ATAU PENGENDALIAN PEMEGANG SAHAMDisclosure of Affiliation Between Members of the Board of Directors, Board of Commissioners or Majority and/or Controlling Shareholders

As of the end of 2018, there were no financial, shareholding or family relationships between members of the Board of Commissioners, Board of Directors and the majority and/or controlling shareholders.

The concurrent positions of members of the Board of Directors and Board of Commissioners in other companies in the Jaya Group are shown below.

BoARD oF CoMMISSIoneRS

BoARD oF DIReCToRS

Any concurrent Board positions held by the Company’s Commissioners in any other companies are presented in their respective profiles on page 25 of this Annual Report.

Pada akhir tahun 2018, tidak ditemukan adanya hubungan keuangan, kepemilikan saham atau kekeluargaan antara anggota Dewan Komisaris, Direksi dan pemegang saham mayoritas dan/atau pengendali.

Rangkap jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan di perusahaan lain yang masih tergabung dalam Jaya Group telah disajikan di bawah ini.

DeWAn koMISARIS

DIRekSI

Posisi rangkap jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di perusahaan lain telah diungkapkan di profil masing-masing pada halaman 25 dalam Laporan Tahunan ini.

Trisna Muliadi SoekrismanHiskak SecakusumaEdmund E. Sutisna Indra Satria

NamaName

Presiden Komisaris/ President Commissioner Komisaris/CommissionerKomisaris/CommissionerKomisaris Independen/ Independent CommissionerKomisaris Independen/ Independent Commissioner


Direktur Utama/ President Director Komisaris/CommissionerKomisaris/CommissionerKomisaris Independen/ Independent Commissioner

PT Jaya Real Property Tbk


PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk

Sutopo KristantoOkky DharmosetioUmar GandaDiaz MorenoZali YahyaHardjanto A.P.

NamaName

Presiden Direktur/President Director Wakil Presiden Direktur/Vice President DirectorWakil Presiden Direktur/Vice President DirectorDirektur/DirectorDirektur/DirectorDirektur Independen/Independent Director

Wakil Direktur Utama/Vice President Director

Direktur Independen/Independent Director

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk PT Jaya Real Property Tbk





KOMITE AUDITAudit Committee

The Audit Committee assists the Board of Commissioners in its supervision of the Board of Directors’ management of the Company. In so doing, it provides assurance on the accuracy of the Company’s financial reports and other disclosures, oversees the effectiveness of the internal audit, recommends competent public accounting firms to audit the Company’s financial statements, and monitors the implementation of the external audit.

leGAl BASIS FoR THe eSTABlISHMenT oF THe AuDIT CoMMITTee

The legal basis for the establishment of the Company’s Audit Committee is provided by the regulations below: • OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 dated 23 December

2015 concerning the Establishment and Working Guidelines of Audit Committees;

• OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of an Issuer or Public Company;

• Indonesia Stock Exchange Regulation I-A point III.1.6 stating that listed companies must have an Audit Committee.

AuDIT CoMMITTee MeMBeRSHIP

In compliance with OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015, the Audit Committee comprises three members, including one Chairman. The Chairman is one of the Company’s Independent Commissioners while the other two members have no affiliation with the Company. At least two of the members are qualified and experienced in accounting, finance, auditing and corporate operations.

The membership of the Audit Committee as at December 31, 2018 was as follows:Chairman : Edmund E. Sutisna (Independent Commissioner) Member : Jonathan IsnantoMember : Roy Kusumaatmaja

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan yang dijalankan oleh Direksi. Pada pelaksanaannya, Komite Audit berperan untuk memastikan keakuratan laporan keuangan Perseroan dan pengungkapan lainnya, mengawasi efektivitas audit internal, merekomendasikan Kantor Akuntan Publik yang kompeten untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan, dan memantau pelaksanaan audit eksternal.

DASAR HukuM unTuk PeMBenTukAn koMITe AuDIT

Dasar hukum pembentukan Komite Audit Perseroan senantiasa berlandaskan pada sejumlah peraturan di bawah ini:• Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember

2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit;

• Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

• Peraturan Bursa Efek Indonesia I-A butir III.1.6 yang menyatakan bahwa perusahaan terbuka harus memiliki Komite Audit.

keAnGGoTAAn koMITe AuDIT

Mengacu pada Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015, Komite Audit terdiri dari tiga anggota, yang salah satunya adalah Ketua. Ketua Komite Audit adalah salah satu Komisaris Independen Perseroan, sementara dua anggota Komite Audit lainnya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Adapun dua anggota lainnya tersebut harus memiliki kualifikasi dan pengalaman di bidang akuntansi, keuangan, audit, dan operasi perusahaan.

Keanggotaan Komite Audit per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Ketua : Edmund E. Sutisna (Komisaris Independen) Anggota : Jonathan IsnantoAnggota : Roy Kusumaatmaja






PRoFIle oF AuDIT CoMMITTee MeMBeRS

1. edmund e. Sutisna Chairman Indonesian citizen, aged 72. He was appointed as Chairman

of the Audit Committee in June 2011 by decree of the Board of Directors No. 04/KOM/JK/VII/2011, dated July 25, 2011 regarding the Change of the Audit Committee. He has been one of the Company’s Independent Commissioner since 2011. He holds a degree in Engineering from the University of Indonesia (1971) and a Master of Business Administration degree from Syracuse University (1989). Mr Sutisna’s full profile can be seen in the profile of the Board of Commissioners.

2. Jonathan Isnanto Member Indonesian citizen, aged 71. He was reappointed to the Audit

Committee in 2011 by decree of the Board of Commissioners No. 04/KOM/JK/VII/2011, dated July 25, 2011 regarding the Change of the Audit Committee. He has served as a Commissioner of PT Timurama, PT VSL Indonesia, PT Pura Kencana and PT Pameterindo Edukatama Aneka since 1997. He graduated from Satya Wacana University in 1972 with a degree in Economics.

3. Roy kusumaatmaja Member Indonesian citizen, aged 56. He was reappointed as a

member of the Audit Committee in 2011 by decree of the Board of Commissioners No. 04/KOM/JK/VII/2011, dated July 25, 2011 regarding the Change of the Audit Committee. His previous career positions include Country Finance Director at PT Compaq Computer Indonesia (1998–2001), Country Directorat Televoice Indonesia (2001-2003), Finance Director and Corporate at PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (2003-2007), Audit Committee member at PT Jaya Real Property Tbk. since becoming public company until 2017 and Commissioner PT Nusantara Compnet Integrator (2014-present). He graduated from Trisakti University in 1989 with a degree in Economics and earned a Master of Business Administration degree from Texas A&M International University (1995).

PeRIoD AnD TeRMS oF oFFICe oF THe MeMBeR oF AuDIT CoMMITTee

Members of the Audit Committee are appointed and dismissed by the Board of Commissioners for a term that must not exceed the term of the current Board Commissioners. Members may be appointed for one subsequent term.

PRoFIl AnGGoTA koMITe AuDIT

1. edmund e. Sutisna ketua Warga Negara Indonesia, usia 72 tahun. Beliau diangkat

sebagai Ketua Komite Audit pada Juni 2011 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 04/KOM/JK/VII/2011, tanggal 25 Juli 2011 tentang Perubahan Komite Audit. Beliau menjadi salah satu Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2011. Beliau mendapatkan gelar sarjana Teknik dari Universitas Indonesia (1971) dan gelar Magister Administrasi Bisnis dari Syracuse University (1989). Profil lengkap Bapak Sutisna dapat dilihat di bagian profil Dewan Komisaris.

2. Jonathan Isnanto Anggota Warga Negara Indonesia, usia 71 tahun. Beliau diangkat

kembali sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2011 melalui surat keputusan Dewan Komisaris No. 04/KOM/JK/VII/2011, tanggal 25 Juli 2011 tentang Perubahan Komite Audit. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Timurama, PT VSL Indonesia, PT Pura Kencana dan PT Pameterindo Edukatama Aneka. Beliau adalah lulusan Universitas Satya Wacana pada tahun 1972 dengan gelar di bidang Ekonomi.

3. Roy kusumaatmaja Anggota Warga Negara Indonesia, usia 56 tahun. Beliau diangkat

kembali sebagai anggota Komite Audit pada tahun 2011 melalui keputusan Direksi No. 04/KOM/JK/VII/2011, tanggal 25 Juli 2011 tentang Perubahan Komite Audit. Karier beliau sebelumnya adalah Direktur Keuangan Regional PT Compaq Computer Indonesia (1998–2001), Direktur Regional Televoice Indonesia (2001-2003), Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Pelayaran Tempuran Emas, Tbk. (2003-2007), anggota Komite Audit PT Jaya Real Property Tbk. sejak menjadi perusahaan terbuka sampai dengan tahun 2017 dan Komisaris PT Nusantara Compnet Integrator (2014-sekarang). Beliau lulus dari Universitas Trisakti pada tahun 1989 dengan gelar di bidang Ekonomi dan memperoleh gelar Magister Administrasi Bisnis dari Texas A&M International University (1995).

PeRIoDe DAn MASA JABATAn AnGGoTA koMITe

Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk masa jabatan yang tidak boleh melebihi masa jabatan Dewan Komisaris saat ini. Anggota Komite Audit dapat ditunjuk untuk satu periode berikutnya.


InDePenDenCe oF THe AuDIT CoMMITTee

The members and chairman of the Audit Committee have fulfilled the independence criteria specified in the provisions of OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 regarding the Establishment and Working Guidelines of Audit Committees, as follows: 1. The members of Audit Committee are not executives of a

Public Accounting Firm that has provided audit and/or non-audit services to the Company within six months prior to their appointment as members of the Audit Committee.

2. The members of Audit Committee do not have any financial, management, share ownership and/or family relationships with any members of the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or Controlling Shareholders or with the Company that can affect their independence.

AuDIT CoMMITTee CHARTeR

The Company has an audit committee charter.

AuDIT CoMMITTee DuTIeS AnD ReSPonSIBIlITIeS

The Audit Committee’s duties and responsibilities include the following:• Reviewing the Company’s financial statements and reports;• Monitoring the Company’s compliance with capital market

laws and other relevant regulations; • Overseeing the implementation and effectiveness of the

internal audit;• Recommending a reputable external auditor to the Board of

Commissioners; • Monitoring the implementation of the external audit;• Monitoring the transparency of communication and

information mechanisms, including reporting processes;• Ensuring the confidentiality of corporate documents, data

and information.

AuDIT CoMMITTee AuTHoRITy

To execute its duties and responsibilities effectively, the Audit Committee has the authority to access data, records and other documentation relating to the Company’s employees, funds, assets and other resources. In addition, the Committee is authorized to seek information directly from any employees and access external assistance if deemed necessary.

InDePenDenSI koMITe AuDIT

Anggota dan Ketua Komite Audit telah memenuhi kriteria independensi sebagaimana ditentukan dalam ketentuan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Kerja Komite Audit, yakni sebagai berikut:

1. Anggota Komite Audit bukan merupakan eksekutif dari Kantor Akuntan Publik yang telah memberikan jasa audit dan/atau non-audit kepada Perseroan dalam waktu enam bulan sebelum pengangkatan mereka sebagai anggota Komite Audit.

2. Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan keuangan, manajemen, kepemilikan saham dan/atau kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau dengan Perseroan yang dapat mempengaruhi independensinya.

PIAGAM koMITe AuDIT

Perseroan memiliki Piagam Komite Audit.

TuGAS DAn TAnGGunG JAWAB koMITe AuDIT

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit, antara lain:

• Menelaah laporan keuangan Perseroan;• Memantau kepatuhan Perseroan dengan undang-undang

pasar modal dan peraturan terkait lainnya;• Mengawasi pelaksanaan dan efektivitas audit internal;

• Merekomendasikan auditor eksternal yang memiliki reputasi baik kepada Dewan Komisaris;

• Memantau pelaksanaan audit eksternal;• Memantau transparansi komunikasi dan mekanisme

informasi, termasuk proses pelaporan;• Memastikan kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perseroan.

WeWenAnG koMITe AuDIT

Agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya senantiasa berjalan efektif, Komite Audit memiliki wewenang untuk mengakses data, catatan, dan dokumentasi lain yang berkaitan dengan karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan. Selain itu, Komite Audit juga berwenang untuk mendapatkan informasi langsung dari setiap karyawan dan meminta bantuan eksternal apabila dianggap perlu.




CoMPeTenCy DeVeloPMenT FoR AuDIT CoMMITTee MeMBeRS

No training or competency development was provided for members of the Audit Committee in 2018.

AuDIT CoMMITTee ACTIVITIeS In 2018

The Audit Committee performed routine evaluations of the Company’s performance through its evaluation of the quarterly and annual financial statements and of its compliance with laws and regulations. During the year it also reviewed the internal audit implementation and its effectiveness, and monitored the implementation of the external audit.

PenGeMBAnGAn koMPeTenSI AnGGoTA koMITe AuDIT

Tidak ada pelatihan atau pengembangan kompetensi yang diberikan kepada anggota Komite Audit pada tahun 2018.

keGIATAn koMITe AuDIT PADA 2018

Komite Audit melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja Perseroan melalui penilaian yang dilakukan secara kuartalan dan tahunan atas laporan keuangan serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Sepanjang tahun ini, Komite Audit juga telah meninjau pelaksanaan audit internal dan efektivitasnya serta memantau pelaksanaan audit eksternal.





fUNGSI NOMINASI DAN REMUNERASInomination and Remuneration Function

The nomination and remuneration functions of the Company are performed by the Board of Commissioners. The Company therefore does not have a Nomination and Remuneration Committee.

Fungsi nominasi dan remunerasi Perseroan dijalankan oleh Dewan Komisaris. Oleh karena itu, Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi.

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

The Corporate Secretary is the Company’s primary liaison with its external stakeholders, who include the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange, the shareholders, investors, analysts, the Company’s external accountants and legal consultants, appraisers, and the public.

CoRPoRATe SeCReTARy PRoFIle

As of December 31, 2018, the Corporate Secretary was Hardjanto Agus Priambodo. He was appointed to this position on June 13, 2013, pursuant to Board of Directors Decree No.57/PD/JK/TM/VI/2013. He is also the Company’s Independent Director, and his profile can be seen on page 27 of this report.

Sekretaris Perusahaan adalah penghubung utama antara Perseroan dengan pemangku kepentingan eksternal, yang mencakup Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, pemegang saham, investor, analis, akuntan eksternal dan konsultan hukum, penilai, dan publik.

PRoFIl SekReTARIS PeRuSAHAAn

Per 31 Desember 2018, Sekretaris Perusahaan adalah Hardjanto Agus Priambodo. Beliau diangkat untuk menjabat posisi ini pada 13 Juni 2013, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 57/PD/JK/TM/VI/2013. Beliau juga merupakan Direktur Independen Perseroan, dan profilnya dapat dilihat di halaman 27 dalam laporan ini.





Tanggaldate

No.SuratReference Number

No. Informasi Perusahaancorporate Information

TuGAS DAn TAnGGunG JAWAB SekReTARIS PeRuSAHAAn

Tanggung jawab utama Sekretaris Perusahaan adalah memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan Perseroan memiliki akses cepat untuk memperoleh informasi yang akurat dan andal terkait pengungkapan keuangan Perseroan, aksi korporasi, dan peristiwa penting lainnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Sekretaris Perusahaan berkomunikasi secara rutin dengan komunitas investasi, analis, masyarakat umum dan pihak berwenang, termasuk dengan menyerahkan laporan yang diminta oleh OJK dan Bursa Efek Indonesia. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memantau perubahan terkait undang-undang dan peraturan lainnya, serta menginformasikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi tentang setiap perubahan tersebut dan implikasinya bagi Perseroan.

Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk mengoordinasikan penyelenggaraan rapat pemegang saham tahunan dan luar biasa, rapat Dewan dan pertemuan investor, serta wajib menjaga data, dokumen, dan informasi Perseroan.

PelATIHAn DAn PenGeMBAnGAn unTuk SekReTARIS PeRuSAHAAn

Tidak ada pelatihan atau pengembangan kompetensi yang diberikan untuk Sekretaris Perseroan di tahun 2018.

keGIATAn SekReTARIS PeRuSAHAAn TAHun 2018

Sekretaris Perseroan menyebarluaskan informasi berikut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018:

DuTIeS AnD ReSPonSIBIlITIeS oF THe CoRPoRATe SeCReTARy

The Corporate Secretary’s key responsibilities are to ensure that the Company’s stakeholders have prompt access to accurate, reliable information about the Company’s financial disclosures, corporate actions and other material events. To do this, the Corporate Secretary communicates regularly with the investment community, analysts, the general public and the regulatory authorities, including by submitting the reports required by the OJK and the Indonesia Stock Exchange. The Corporate Secretary is also responsible for monitoring changes in laws and regulations and keeping the Board of Commissioners and Board of Directors apprised of any changes, and their implications for the Company.

The Corporate Secretary is also responsible for coordinating the organization of the annual and extraordinary shareholders’ meetings, Board meetings and investor gatherings, and for maintaining the Company’s data, documents and information.

TRAInInG AnD DeVeloPMenT FoR THe CoRPoRATe SeCReTARy

No training or competency development was provided for the Corporate Secretary in 2018.

CoRPoRATe SeCReTARy ACTIVITIeS In 2018

The Corporate Secretary disseminated the following information to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2018:

11 Januari 2018 January 11, 2018



9 Februari 2018 February 9, 2018

8 Maret 2018 March 8, 2018

1

2

3

4

5

03/CS/JK/I/2018

05/CS/JK/I/2018

08/CS/JK/I/2018

10/CS/JK/II/2018

12/CS/JK/III/2018

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Desember 2017 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of December 2017

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I - Periode Desember 2017 Report on the Utilization of Proceeds from the Limited Public Offering I Period in December 2017

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Desember 2017 - Koreksi Report on the Utilizationof Proceeds from the Limited Public Offering I Period in December 2017 - Correction

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Januari 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of January 2018

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Februari 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of February 2018






Tanggaldate

No.SuratReference Number

No. Informasi Perusahaancorporate Information

Penyampaian Bukti Iklan LK Perseroan per 31 Desember 2017 dan 2016 Submission of Ads Proof of the Company’s Financial Statements as of December 31, 2017 and 2016

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Maret 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of March 2018

Penyampaian Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2017 Submission of the Company’s Annual Report as of December 31, 2017

Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Submission of Ads Proof on Notification of Annual General Meetings of Shareholders

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek April 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of April 2018

Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Submission of Ads Proof on Summons of Annual General Meetings of Shareholders

Rencana Penyelenggaraan Public Expose - Tahunan Notification on the Convention Plan of the Company’s Public Expose

Penyampaian Materi Public Expose Perseroan Submission of Materials of The Company’s Public Expose

Laporan Hasil Public Expose - Tahunan Submission of Report on the Result of the Company’s Public Expose

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Mei 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of May 2018

Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Submission of Ads Proof on Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders

Jadwal dan tata cara pembagian dividen tunai Schedule and procedure to distribute cash dividend

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juni 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of June 2018

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I - Periode Juni 2018 Report on the Utilizationof Proceeds from the Limited Public Offering I Period in June 2018

Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pembelian Saham Information Disclosure Needed to Know Public Stock Purchase

Penyampaian Bukti Iklan LK Interim Perseroan per 30 Juni 2018 Submission of Ads Proof of the Company’s Financial Statements as of June 30, 2018

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Juli 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of July 2018

Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas I - Periode Agustus 2018 Report on the Utilizationof Proceeds from the Limited Public Offering I Period in August 2018

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Agustus 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of August 2018


Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek September 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of September 2018

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Oktober 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of October 2018

Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek November 2018 Monthly Report on the Registration of Securities Holders as of November 2018


29 Maret 2018 March 29, 2018

10 April 2018 April 10, 2018

30 April 2018 April 30, 2018

2 Mei 2018 May 2, 2018

9 Mei 2018 May 9, 2018

16 Mei 2018 May 16, 2018

22 Mei 2018 May 22, 2018

4 Juni 2018 June 4, 2018

8 Juni 2018 June 8, 2018

11 Juni 2018 June 11, 2018

12 Juni 2018 June 12, 2018

20 Juni 2018 June 20, 2018

10 Juli 2018 July 10, 2018

17 Juli 2018 July 17, 2018

19 Juli 2018 July 19, 2018

1 Agustus 2018 August 1, 2018

10 Agustus 2018 August 10, 2018

4 September 2018 September 4, 2018



12 Oktober 2018 October 12, 2018

9 November 2018 November 9, 2018

11 Desember 2018 December 11, 2018

28 Desember 2018 December 13, 2018

17/CS/JK/III/2018

23/CS/JK/IV/2018

25/CS/JK/IV/2018

29/CS/IV/2018

35/CS/JK/V/2018

39/CS/JK/V/2018

41/CS/JK/V/2018

42/CS/JK/VI/2018

43/CS/JK/VI/2018

44/CS/JK/VI/2018

47/CS/JK/VI/2018

49/CS/JK/VI/2018

67/CS/JK/VII/2018

69/CS/JK/VII/2018

77/WPD/JK/OD/VII/2018

97/CS/JK/VII/2018

100/CS/JK/VIII/2018

101/CS/JK/IX/2018

104/CS/JK/IX/2018

15/DIR/JK/DOP/IX/2018

106/CS/JK/X/2018

114/CS/JK/XI/2018

115/CS/JK/XII/2018

166/WPD/JK/OD/XII/2018

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29





AUDIT INTERNALInternal Audit

The Company’s Internal Audit Unit (IAU)is responsible for providing independent, objective opinions, assurance and consulting services to the Board of Directors on the effectiveness of the Company’s operations. The IAU performs regular internal audits to evaluate the adequacy, quality and efficacy of the risk management, control and governance processes, and recommends remedial actions and improvements in support of the Company’s business objectives.

HeAD oF THe InTeRnAl AuDIT unIT

Ir. Tonadi Iswadi Indonesian citizen, born in Jakarta on December 6, 1951, aged 67. He was appointed as the Head of the Company’s Internal Audit Unit on February 22, 2010, pursuant to Decree No. 01 BOC/KOM/JK/II/2010 dated February 22, 2010 regarding the Establishment of the Internal Audit Unit. He joined the Company in 1980, working first as a Site Manager, and subsequently served as Head of Project (1981-1991), Head of the AMP Unit (1991-1997) and Head of the Internal Audit Unit (2010-present).

The Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.

nuMBeR AnD quAlIFICATIonS oF THe InTeRnAl AuDIT unIT TeAM

The Head of the Internal Audit Unit is assisted by four internal auditors as of December 31, 2018. All are accountancy graduates and have a professional background in accounting. None have specific internal auditor qualifications.

InTeRnAl AuDIT STRuCTuRe AnD PoSITIon

The Internal Audit Unit is structurally independent of all the Company’s business units. The Head of Internal Audit reports directly to the President Director.

Unit Audit Internal (IAU) Perseroan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat yang independen, objektif, jaminan, dan layanan konsultasi kepada Direksi mengenai efektivitas operasi Perseroan. IAU menjalankan kegiatan audit internal secara berkala untuk mengevaluasi kecukupan, kualitas dan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola, serta merekomendasikan tindakan perbaikan dan peningkatan dalam mendukung tujuan bisnis Perseroan.

kePAlA unIT AuDIT InTeRnAl

Ir. Tonadi Iswadi Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 6 Desember 1951, berusia 67 tahun. Beliau diangkat sebagai Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada 22 Februari 2010, berdasarkan Surat Keputusan No. 01 BOC/KOM/JK/II/2010 tanggal 22 Februari tahun 2010 tentang Pembentukan Unit Audit Internal. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 1980, mengawali kariernya sebagai Site Manager, dan kemudian menjabat sebagai Kepala Proyek (1981-1991), Kepala Unit AMP (1991-1997) dan Kepala Unit Audit Internal (2010-sekarang).

Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris.

JuMlAH DAn kuAlIFIkASI TIM unIT AuDIT InTeRnAl

Per 31 Desember 2018, Kepala Unit Audit Internal dibantu oleh empat orang auditor internal. Seluruh auditor internal tersebut merupakan lulusan akuntansi dan memiliki latar belakang profesional di bidang akuntansi. Tidak ada yang memiliki kualifikasi auditor internal tertentu.

STRukTuR DAn PoSISI AuDIT InTeRnAl

Unit Audit Internal secara struktural bersifat independen dari semua unit bisnis Perseroan. Kepala Audit Internal memberikan laporan langsung kepada Direktur Utama.






InTeRnAl AuDIT CHARTeR

The Company has an internal audit charter.

DuTIeS AnD ReSPonSIBIlITIeS oF InTeRnAl AuDIT unIT

The Internal Audit Unit‘s duties and responsibilities are as follows: • Drawing up and implementing an annual internal audit plan.• Testing the implementation of the internal control system on

Company processes and procedures.• Auditing the efficiency and effectiveness of activities and

functions related to finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and others.

• Based on the audit findings, making recommendations for improvements on the audited activities at all levels of management.

• Making audit reports and submitting them to the President Director.

• Monitoring, analyzing, and reporting on the implementation of the recommended improvements.

• Coordinating with the Audit Committee.• Developing a program to evaluate the quality of internal

audits that have been conducted.• Conducting special audits as requested.

IMPleMenTATIon oF THe InTeRnAl AuDIT PRoGRAM In 2018

The Internal Audit Unit’s activities in 2018 included the following: • Conducting internal audits on project implementation.• Conducting joint internal audits on the implementation of

joint operation projects.• Providing training to project teams on the procedures for

compiling project income statements.• Making recommendations on the improvement of the Simpro

system for recording the financial management of the Company’s internal projects and the financial administration of joint operation projects.

PIAGAM AuDIT InTeRnAl

Perseroan memiliki Piagam Audit Internal.

TuGAS DAn TAnGGunG JAWAB unIT AuDIT InTeRnAl

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal adalah sebagai berikut:• Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.• Menguji pelaksanaan sistem pengendalian internal pada

proses dan prosedur Perseroan.• Mengaudit efisiensi dan efektivitas kegiatan serta fungsi

yang terkait dengan keuangan, akuntansi, operasi, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan lain-lain.

• Berdasarkan temuan audit, menyusun rekomendasi perbaikan pada kegiatan yang diaudit di seluruh tingkat manajemen.

• Membuat laporan audit dan mengirimkannya kepada Direktur Utama.

• Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan perbaikan yang direkomendasikan.

• Berkoordinasi dengan Komite Audit.• Mengembangkan program untuk mengevaluasi kualitas

audit internal yang telah dilakukan.• Mengadakan audit khusus sebagaimana diminta.

PeneRAPAn PRoGRAM AuDIT InTeRnAl TAHun 2018

Kegiatan Unit Audit Internal tahun 2018, antara lain mencakup: • Melakukan kegiatan audit internal pada pelaksanaan proyek.• Melakukan audit internal bersama pada implementasi

proyek-proyek operasi bersama.• Memberikan pelatihan kepada tim proyek tentang prosedur

penyusunan laporan pendapatan proyek.• Menyusun rekomendasi perbaikan untuk sistem Simpro

berkenaan dengan pencatatan manajemen keuangan proyek internal Perseroan dan administrasi keuangan proyek-proyek operasi bersama.


MANAJEMEN RISIKORisk Management

oVeRVIeW

The Company is potentially exposed to risks through the normal course of its business that could have a material adverse impact on its operational and financial performance and the continuity of the business in future. The Company has established mechanisms for identifying, evaluating and prioritizing such risks across our operations and identifying actions and controls to mitigate their impact on the Company. We monitor any changes in the Company’s risk profile as a result of the growth and diversification of the business and changes in the market, economic and political environment, and update the risk management framework accordingly. The system is regularly evaluated to ensure that existing controls are working effectively, emerging risks have been identified, and adequate mitigating measures put in place.

Risk management is embedded in the Company’s day-to-day operations at all levels of the organization. Before the start of any new project, the Legal Department is required to undertake a comprehensive risk assessment to identify any preventive or mitigating actions that need to be taken. Given the nature of our business, ensuring that we have sufficient insurance coverage for all our storage and distribution facilities, and that projects are insured during the construction phase, plays a vital role on risk mitigation.

key RISkS

The principal risks that the Company is exposed to are explained below.1. Business Competition Risk Indonesia’s construction sector is increasingly competitive,

with local state-owned and private companies, as well as foreign operators, competing for contracts. This could adversely impact the Company’s growth and therefore its financial condition.

2. Risk of Increased Raw Material Prices Inflation, as well as imbalance between supply and demand,

affects the prices of the raw materials the Company needs to execute its projects.

3. Currency Fluctuation and Interest Rate Risk Receivables and payables in foreign currency are exposed to

the risk of currency fluctuation unless hedging instruments are deployed. If the Company uses fixed or floating interest loan facilities, it may be exposed to increasing interest rates caused by market mechanisms.

GAMBARAn uMuM

Dalam menjalankan kegiatan bisnis normalnya, Perseroan rentan terkena risiko yang dinilai dapat berdampak material terhadap kinerja operasional dan keuangan kami serta kelangsungan bisnis di masa depan. Perseroan telah menetapkan mekanisme untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memprioritaskan risiko tersebut di seluruh kegiatan operasi kami serta mengidentifikasi tindakan dan pengendalian yang diperlukan untuk meminimalisir dampaknya terhadap Perseroan. Kami memantau setiap perubahan yang terjadi terhadap profil risiko Perseroan seiring dengan pertumbuhan dan diversifikasi bisnis serta perubahan pasar, kondisi ekonomi dan politik, dan memperbarui kerangka kerja manajemen risiko yang sesuai. Sistem ini dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa pengendalian yang dijalankan sudah bekerja secara efektif, risiko-risiko yang muncul telah diidentifikasi, dan langkah-langkah mitigasi yang memadai diberlakukan.

Manajemen risiko terintegrasi dalam kegiatan operasi sehari-hari Perseroan di semua tingkatan organisasi. Sebelum memulai proyek baru, Departemen Hukum diharuskan untuk melakukan penilaian risiko yang komprehensif untuk mengidentifikasi tindakan pencegahan atau mitigasi yang perlu diambil. Mengingat sifat bisnis kami, maka yang menjadi beberapa aspek utama dari mitigasi risiko kami yaitu memastikan bahwa kami telah memiliki perlindungan asuransi yang memadai untuk semua fasilitas penyimpanan dan distribusi kami, dan setiap proyek diasuransikan selama tahap konstruksi.

RISIko-RISIko uTAMA

Adapun sejumlah risiko utama yang dihadapi Perseroan dijelaskan di bawah ini.1. Risiko Persaingan usaha Sektor konstruksi Indonesia semakin kompetitif, dimana

perusahaan BUMN dan swasta lokal, serta operator asing, semuanya bersaing untuk mendapatkan kontrak. Hal ini dinilai dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan Perseroan terutama dalam hal kondisi keuangannya.

2. Risiko kenaikan Harga Bahan Baku Inflasi dan ketidakseimbangan antara penawaran dan

permintaan akan berpengaruh terhadap harga bahan baku yang dibutuhkan Perseroan dalam melaksanakan proyek-proyeknya.

3. Risiko Fluktuasi Mata uang dan Suku Bunga Piutang dan utang dalam mata uang asing rentan terpapar

risiko fluktuasi mata uang kecuali jika instrumen lindung nilai digunakan. Apabila Perseroan menggunakan fasilitas pinjaman dengan suku bunga tetap atau mengambang, maka rentan menghadapi risiko kenaikan suku bunga yang disebabkan oleh mekanisme pasar.







4. Risk of Diminishing Projects Current clients may decide not to appoint the Company to

execute their new projects. Moreover, there is no guarantee that the Company will win contracts from new clients. A decline in orders could negatively impact the Company’s financial performance.

5. Risk of Payment Failure If a project owner postpones payment or fails to pay, the cost

of funds and outstanding receivables to the Company will increase. This will adversely affect the Company’s income.

6. Manpower Risk There is no guarantee that the Company will be able to

continue to recruit sufficient people with the necessary skills and experience in construction and maintenance to successfully deliver projects.

7. economic, Social and Political Risk Any change in the government’s economic and monetary

policies or volatility in social and/or political conditions can discourage investment and cause the pace of development to slow down. One consequence of this could be the postponement of upcoming projects or the cancellation of existing projects, which would have a negative impact on the Company’s financial performance.

8. Risk of Raw Material Scarcity Scarcity of the raw materials the Company requires for

its projects could jeopardize the timely completion of a project by causing delays in procurement, and can also lead to increased raw material prices, which affects the Company’s margins.

eFFeCTIVeneSS oF THe RISk MAnAGeMenT SySTeM

Based on its audit activities during the year, the Internal Audit Unit concluded that the Company’s systems for identifying and mitigating risks were effective.

4. Risiko Proyek Berkurang Klien saat ini dapat memutuskan untuk tidak menunjuk

Perseroan dalam menjalankan proyek-proyek baru mereka. Selain itu, Perseroan juga tidak memiliki jaminan akan memenangkan kontrak dari klien baru. Turunnya jumlah pesanan dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

5. Risiko kegagalan Pembayaran Apabila pemilik proyek menunda pembayaran atau

gagal membayar, maka jumlah biaya dana dan piutang kepada Perseroan akan meningkat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi pendapatan Perseroan.

6. Risiko Tenaga kerja Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan dapat terus

merekrut karyawan yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang memadai, sebagaimana dipersyaratkan di bidang konstruksi dan pemeliharaan agar seluruh proyek dapat diselesaikan.

7. Risiko ekonomi, Sosial dan Politik Perubahan apapun yang berkaitan dengan kebijakan

ekonomi dan moneter pemerintah atau volatilitas dalam kondisi sosial dan/atau politik dapat menghambat investasi dan menyebabkan laju pembangunan melambat. Salah satu konsekuensi yang harus ditanggung apabila kondisi ini terjadi yakni berupa penundaan proyek yang akan datang atau pembatalan atas proyek yang sudah ada yang dinilai dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan.

8. Risiko kelangkaan Bahan Baku Kelangkaan bahan baku yang diperlukan oleh Perseroan

untuk menjalankan proyek-proyeknya dapat memengaruhi ketepatan waktu penyelesaian proyek dikarenakan terjadinya keterlambatan pengadaan, yang mana hal ini juga dapat menyebabkan kenaikan harga bahan baku sehingga dapat mempengaruhi margin Perseroan.

eFekTIVITAS SISTeM MAnAJeMen RISIko

Berdasarkan aktivitas audit yang telah dilaksanakan di sepanjang tahun ini, Unit Audit Internal menyimpulkan bahwa sistem yang dimiliki Perseroan untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko sudah berjalan efektif.


PENGENDALIAN INTERNALInternal Control

The internal control framework comprises a series of processes and systems that are designed to manage the risk of failure to achieve the Company’s business objectives, and to provide reasonable but not absolute assurance against material loss or misstatement. The components of the internal control framework are as follows:• Control Environment The Company has a Code of Conduct that sets out the values

and expected standards of professional, ethical conduct for the management and employees of the Company, focusing on achieving the right objectives in the right way with integrity and participation. This helps to create an environment of accountability and integrity that influences the overall internal control system.

• Risk Assessment We regularly review the project work processes to ensure

that we recognize and understand the risks. We attempt to mitigate the risks in each project by establishing controls to prevent the risks occurring or reduce their impact.

• Control of Activities The Company’s policies and rules are translated into standard

operational procedures (SOPs), financial and operational controls and guidelines for the business processes. These provide clear direction on how corporate governance should be applied to achieve the Company’s objectives.

• Information and Communication We are currently updating our information systems using

Enterprise Resource Planning (ERP) to accelerate the processing of corporate data that will support faster and better informed decision making at every level of management.

• Monitoring Every aspect of our core operational activities is monitored

during project implementation to ensure that corporate governance is being applied.

Kerangka kerja pengendalian internal terdiri dari serangkaian proses dan sistem yang dirancang untuk mengelola risiko kegagalan demi mencapai tujuan bisnis Perseroan, dan untuk memberikan jaminan yang wajar tetapi tidak mutlak terhadap kehilangan atau salah saji material. Komponen utama di dalam kerangka kontrol internal adalah sebagai berikut:• Pengendalian Lingkungan Perseroan memiliki Kode Tata Laku yang berisi tentang nilai-

nilai dan standar profesionalisme, serta perilaku etis bagi manajemen dan karyawan Perseroan yang berfokus pada pencapaian tujuan yang benar dengan cara yang benar, yaitu dengan memiliki sikap integritas dan partisipasi. Hal ini dinilai dapat membantu Perseroan dalam menghadirkan lingkungan kerja yang memiliki akuntabilitas dan integritas tinggi sehingga dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal secara keseluruhan.

• Penilaian Risiko Kami melakukan evaluasi secara berkala terhadap proses

kerja proyek untuk memastikan bahwa kami senantiasa mengenali dan memahami risikonya. Kami berupaya untuk meminimalisir setiap risiko yang ada di setiap proyek dengan menyusun pengendalian yang bertujuan untuk mencegah terjadinya risiko atau mengurangi dampaknya.

• Pengendalian Kegiatan Kebijakan dan peraturan Perseroan dituangkan di dalam

Standar Operasional Prosedur (SOP), pengendalian keuangan dan operasional, serta pedoman untuk proses bisnis. Hal ini berguna untuk memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana implementasi tata kelola perusahaan sebaiknya diterapkan agar tujuan Perseroan dapat terwujud.

• Informasi dan Komunikasi Saat ini, kami sedang memperbarui sistem informasi yang

ada yaitu dengan menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP) guna mempercepat pengolahan data perusahaan yang diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik di setiap tingkat manajemen.

• Pemantauan Semua aspek dari kegiatan operasional inti kami secara

konsisten dipantau selama proyek berlangsung guna memastikan bahwa tata kelola perusahaan telah diterapkan.







AlIGnMenT oF THe CoMPAny’S InTeRnAl ConTRol SySTeM WITH THe CoSo InTeRnAl ConTRol FRAMeWoRk

The Company’s audits are carried out according to specified audit procedures and checklists, which are aligned with the internal control framework issued by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

eVAluATIon oF InTeRnAl ConTRol eFFeCTIVeneSS In 2018

Through its evaluations and routine administrative audits of both the Company’s internal projects and its joint operation projects, the Internal Audit examined the effectiveness of the Company’s financial and operational controls. Based on the findings, it recommended a number of corrective actions and improvements but concluded that the internal controls were generally appropriate and effective.

PenyelARASAn SISTeM PenGenDAlIAn InTeRnAl PeRSeRoAn DenGAn keRAnGkA PenGenDAlIAn InTeRnAl CoSo

Audit Perseroan senantiasa dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur audit dan daftar periksa yang ditentukan, serta diselaraskan dengan kerangka pengendalian internal yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO).

eVAluASI eFekTIVITAS PenGenDAlIAn InTeRnAl TAHun 2018

Melalui proses evaluasi dan audit administrasi yang rutin dilakukan baik untuk proyek internal Perseroan maupun proyek-proyek operasi bersama, Audit Internal telah memeriksa seluruh efektivitas pengendalian keuangan dan operasional Perseroan. Berdasarkan temuan yang diperoleh, Audit Internal merekomendasikan sejumlah tindakan korektif dan perbaikan, meskipun secara keseluruhan seluruh aktivitas pengendalian internal Perseroan dinilai telah berjalan efektif.





KASUS LITIGASI

SANKSI ADMINISTRASI

AKSES TERHADAP INfORMASI

Material litigation

Administrative Sanctions

Access to Information

The Company and its subsidiaries, the members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners were not subject to any material litigation in 2018.

In 2018, the Company received administrative sanctions as follows:

Information about the Company’s quarterly and annual results, corporate actions, general meetings of shareholders, stock exchange announcements and other information about the Company is available on our website, www.jayakonstruksi.com. Inquiries can also be made to:

PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, TbkKantor Taman Bintaro Jaya Gedung B Jalan Bintaro Raya Jakarta 12330 - Indonesia Email : [email protected] : (021) 7363939Fax : (021) 7363959

Informasi mengenai hasil kuartalan dan tahunan Perseroan, aksi korporasi, rapat umum pemegang saham, pengumuman bursa dan informasi lainnya tentang Perseroan sudah tersedia di situs web kami, www.jayakonstruksi.com. Pertanyaan juga dapat dikirimkan ke:

PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, TbkKantor Taman Bintaro Jaya Gedung B Jalan Bintaro Raya Jakarta 12330 - Indonesia Email : [email protected] : (021) 7363939Fax : (021) 7363959

Perseroan dan entitas anak, serta seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris tidak terlibat dalam kasus hukum apapun yang bersifat material di tahun 2018.

Pada tahun 2018, Perseroan telah menerima sanksi administratif sebagai berikut:

11 Jan 2017 Jan 11, 2017

S-69/PM.22/2018 Teguran Pertama Pembayaran Pungutan OJK Tahap IV-2017 dan Denda KeterlambatanFirst Warning of OJK Charges Payment Phase IV-2017 and Late Charge

Tanggaldate

Nomor SuratReference Number

PerihalSubject





KODE TATA LAKU PERUSAHAANCorporate Code of Conduct

An important factor in the growth of our business is the strength of the Company’s reputation for professionalism, reliability and accountability. These attributes are also expected to be displayed on an individual level by everyone in the Company. The Company’s Code of Conduct plays an important role in ensuring that these standards are upheld by providing a clear definition of our core corporate values and how they should be expressed in employees’ day-to-day actions and interactions on behalf of the Company. The Code covers the following areas of ethical conduct: 1. Introduction2. Integrity and Participation3. Management and Employees 4. Customers5. Community 6. Suppliers 7. Shareholders8. Being Heard and Supported 9. Sanctions

CoMPAny-WIDe APPlICATIon oF THe CoDe oF ConDuCT

The Code of Conduct applies, without exception, to every person in the Company.

CoDe oF ConDuCT IMPleMenTATIon AnD CoMPlIAnCe

The Code of Conduct has been disseminated, in the form of a manual, to all employees and is available on our website, www.jayakonstruksi.com. The Code of Conduct is introduced to new employees during the induction process. Elements of the Code are frequently included in the training provided for Management and employees and they are also discussed during coordination meetings and division-level meetings.

Breaches of the Code of Conduct are a serious matter. Reports of violations are assessed and investigated, and various disciplinary sanctions may be imposed if a violation is proved to have occurred.

BReACHeS oF THe CoDe oF ConDuCT In 2018

No violations of the code of conduct were reported.

Faktor penting dalam pertumbuhan bisnis kami adalah reputasi kuat Perseroan untuk selalu menjunjung tinggi profesionalisme, keandalan, dan akuntabilitas. Seluruh elemen tersebut diharapkan dapat ditunjukkan oleh seluruh insan Perseroan. Kode Tata Laku Perseroan memiliki peranan penting dalam memastikan bahwa standar-standar tersebut telah ditegakkan yaitu dengan mendefinisikan nilai-nilai inti Perseroan dan bagaimana seluruh nilai tersebut harus dinyatakan dalam tindakan dan interaksi karyawan setiap harinya. Kode Tata Laku ini mencakup bidang perilaku etis yang meliputi:1. Perkenalan2. Integritas dan Partisipasi3. Manajemen dan Karyawan4. Pelanggan5. Komunitas6. Pemasok7. Pemegang Saham8. Didengar dan Didukung9. Sanksi

PeneRAPAn koDe TATA lAku DI PeRSeRoAn

Kode Tata Laku berlaku setara, tanpa terkecuali, terhadap seluruh insan Perseroan.

PeneRAPAn DAn kePATuHAn TeRHADAP koDe TATA lAku

Kode Tata Laku telah disebarluaskan dalam bentuk manual kepada semua karyawan dan tersedia di situs web kami, www. jayakonstruksi.com. Kode Tata Laku juga selalu diperkenalkan kepada karyawan baru selama proses orientasi berlangsung. Poin-poin dalam Kode Tata Laku seringkali dimasukkan ke dalam materi pelatihan yang diberikan untuk Manajemen dan karyawan, dan juga didiskusikan dalam rapat koordinasi dan rapat di tingkat divisi.

Pelanggaran atas Kode Tata Laku merupakan masalah serius. Oleh karenanya, setiap laporan pelanggaran akan dinilai dan diselidiki, yang mana berbagai sanksi disipliner akan dijatuhkan apabila pelanggaran yang dimaksud terbukti dilakukan.

PelAnGGARAn koDe TATA lAku TAHun 2018

Tidak ada pelanggaran kode etik yang dilaporkan.


KEBIJAKAN ANTI-KORUPSI DAN KONTROL GRATIfIKASI

KEBUDAYAAN PERUSAHAAN

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Anti-Corruption and Gratuity Control Policies

Corporate Culture

Whistleblowing System

The Company’s policies on anti-corruption and gratuity control are set out in the Code of Conduct, which covers conflicts of interest; anti-bribery; gifts and hospitality; keeping accurate records; reporting and accounting; and protecting the Company’s physical and financial assets and intellectual property.

Our corporate culture is a reflection of our core values, which are: Integrity, Fairness, Commitment, Encouragement of Achievement, and Intrapreneurship.

Any breach of the Code of Conduct, misconduct or illegal behavior is taken seriously. The Company is committed to ensuring that any employee who experiences, witnesses or suspects such a violation feels free to report it without fear of retaliation.

WHISTleBloWInG SySTeM MAnAGeR

The whistleblowing system is managed by the Jaya Group Ethics Committee and the Company’s Internal Audit Unit.

RePoRTInG PRoCeDuRe

Employees are encouraged to report misconduct or suspected misconduct to their line manager or personnel manager in the first instance. However, if they are unwilling or unable to do this, they can report, anonymously and in strict confidence, through other channels, including the Internal Audit Unit.

PRoTeCTIon FoR WHISTleBloWeRS

The Company makes every effort to protect the identity of individuals who report violations. Reports on seen by a limited

Setiap pelanggaran terhadap Kode Tata Laku, perilaku salah ataupun ilegal senantiasa mendapat perhatian serius. Perseroan berkomitmen untuk selalu memastikan bahwa setiap karyawan yang mengalami, menyaksikan, atau mencurigai dugaan pelanggaran tersebut dapat segera melaporkannya tanpa ada rasa takut atau khawatir adanya aksi pembalasan.

PenGelolAAn SISTeM PelAPoRAn PelAnGGARAn

Sistem whistleblowing dikelola oleh Komite Etik Jaya Group dan Unit Audit Internal Perseroan.

PRoSeDuR PelAPoRAn

Seluruh karyawan didorong untuk segera melaporkan setiap aksi pelanggaran atau dugaan pelanggaran kepada manajer lini atau manajer personalia di tingkat pertama. Namun, jika mereka tidak mau atau tidak dapat melakukan hal tersebut, maka mereka dapat melaporkannya secara anonim dan dengan penuh keyakinan, melalui sarana lain, misalnya melalui Unit Audit Internal.

PeRlInDunGAn BAGI PelAPoR

Perseroan melakukan segala upaya yang bertujuan untuk melindungi identitas individu yang melaporkan pelanggaran.

Kebijakan Perseroan tentang anti-korupsi dan pengendalian gratifikasi telah tercantum di dalam Kode Tata Laku yang mencakup konflik kepentingan; anti-suap; hadiah dan keramahtamahan; penyimpanan catatan yang akurat; pelaporan dan akuntansi; dan perlindungan terhadap aset fisik dan keuangan serta kekayaan intelektual Perseroan.

Budaya perusahaan kami adalah cerminan dari nilai-nilai inti kami, yaitu: Integritas, Adil, Komit, Dorongan Berprestasi, dan Intrapreneurship.




RENcANA OPSI PEMBELIAN SAHAM

KEBERAGAMAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Share Purchase option Plans

Diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors

The Company does not have a management or employee share purchase option plan.

The members of the Board of Commissioners and Board of Directors reflect the diversity of knowledge, expertise and experience the Company requires to achieve its business goals and objectives. Members are appointed on the basis of the skills and experience they bring to the Board, regardless of their gender, age, background, ethnicity and views.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah mencerminkan keberagaman pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan Perseroan untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditunjuk berdasarkan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki terlepas dari jenis kelamin, usia, latar belakang, etnis, dan pandangan mereka.

Perseroan tidak memiliki rencana opsi pembelian saham oleh manajemen atau karyawan.

number of people on a need to know basis. Whistleblowers also have the option of reporting anonymously.

WHISTleBloWeR RePoRT HAnDlInG

Incoming reports are assessed by an investigative team. If it is proved that a violation has been committed, the Company will take appropriate action against the person or persons concerned and make changes to prevent any repeat occurrences of the violation.

SAnCTIonS

A range of disciplinary sanctions can be imposed depending on the seriousness and impact of the violation. Sanctions range from verbal and written warnings up to and including suspension, demotion, salary deduction and dismissal.

WHISTleBloWInG RePoRTS In 2018

No whistleblower reports were received in 2018.

Laporan yang dilihat hanya terbatas pada sejumlah orang yang perlu mengetahuinya. Pelapor juga memiliki opsi untuk melaporkan secara anonim.

PenAnGAnAn lAPoRAn PelAPoR

Laporan yang masuk dinilai oleh tim investigasi. Apanbila terbukti bahwa suatu pelanggaran telah dilakukan, Perseroan akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pihak yang bersangkutan dan melakukan perubahan untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa kembali terulang.

SAnkSI

Berbagai sanksi disipliner dapat diberikan tergantung pada keseriusan dan dampak dari pelanggaran. Sanksi yang dijatuhkan mulai dari peringatan lisan dan tertulis hingga dan termasuk penangguhan, penurunan pangkat, pengurangan gaji dan pemecatan.

lAPoRAn PelAPoRAn PelAnGGARAn TAHun 2018

Tidak ada laporan pelanggaran yang diterima pada tahun 2018.




Annual Report 2018

IMPLEMENTASI PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN UNTUK PERUSAHAAN PUBLIKImplementation of Corporate Governance Guidelines for Public Companies




The Company’s implementation of the Corporate Guidelines for Public Companies as set out in OJK Regulation No.21/POJK.04/2015 is shown in the matrix below.

Implementasi Perseroan terhadap Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan untuk Perusahaan Terbuka sebagaimana diatur pada Peraturan OJK No.21/POJK.04/2015 dapat dilihat pada matriks di bawah ini.

Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham/A public company should have procedures for voting, whether open or closed, that protect the shareholders’ independence and interests.

Seluruh Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan/All members of the Board of Directors and Board of Commissioners of a public company attend the annual general meeting of shareholders.

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun/A summary of the minutes of AGMs should be available on the company’s website for at least one year.

Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor/A public company should have a policy on communications with its shareholders or investors.

Kebijakan komunikasi harus diungkapkan di Situs Web/ The communications policy should be disclosed on the website.

Prinsip 1Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan RapatUmum Pemegang Saham (RUPS)Principle 1Increase the value of the general meetings of shareholders (GMS)

Prinsip 2Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Principle 2Strengthen the quality of communications between public companies and their shareholders or investors.

Terpenuhi. Prosedur tersebut telah diatur dalam peraturan RUPS yang didistribusikan kepada pemegang saham di setiap pelaksanaan RUPS/Fulfilled. The procedure is stated in the GMS rules distributed to shareholders at each GMS.

Terpenuhi. Semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri RUPS kecuali dalam keadaan tertentu/Fulfilled. All members of the Board of Directors and Board of Commissioners attend the GMS except in certain circumstances.

Terpenuhi. Ringkasan risalahnya tersedia diwww.jayakonstruksi.com dan dapat diakses oleh siapapun/ Fulfilled. Minutes are made available at www.jayakonstruksi.com indefinitely.

Sebagian terpenuhi. Prinsip-prinsip dasar komunikasi dengan para pemegang saham sudah dinyatakan dalam Kode Tata Laku Perseroan tetapi tidak diuraikan secara terperinci/ Partly fulfilled. The basic principles of communication with the shareholders are stated in the Company’s Code of Conduct but not in detail.

Sebagian terpenuhi. Kode Tata Laku Perseroan dipublikasikan di situs web kami/ Partly fulfilled. The Company’s Code of Conduct is published on the website.

Rekomendasi/RecommendationPrinsip/Principle Status

Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang SahamAspect 1: Relations between Public companies and Shareholders in Assuring Shareholders’ Rights





Kondisi Perseroan senantiasa menajdi landasan pertimbangan dalam menentukan jumlah anggota Dewan Komisaris/ The condition of the company should be considered in determining the number of members of the Board of Commissioners.

Penentuan komposisi Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan/ The composition of the Board of Commissioners should take into account the diversity of expertise, knowledge, and experience required by the Company.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris/ The Board of Commissioners should have a policy on self-assessment to evaluate its performance.

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) harus diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka/ The self-assessment policy should be disclosed in the company’s annual report.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan/ The Board of Commissioners should have a policy on the resignation of board members who are involved in financial crimes.

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi Anggota Direksi/ The Board of Commissioners or the committee that performs the nomination and remuneration functions should formulate a succession policy for members of the Board of Directors.

Prinsip 3Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris Principle 3Strengthen the membership and composition of the Board of Commissioners

Prinsip 4Strengthen the quality of execution of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities Principle 4Strengthen the quality of execution of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities.

Terpenuhi/ Fulfilled.


Sebagian terpenuhi. Dewan Komisaris tidak memiliki kebijakan tertulis tentang self-assessment tetapi selalu melakukan self-assessment setiap tahunnya/ Partly fulfilled. The Board does not have a written policy on self-assessment but carries out a self-assessment every year.

Sebagian terpenuhi. Kegiatan self-assessment Dewan Komisaris selalu diungkapkan dalam laporan tahunan/ Partly fulfilled. The Board’s action on self-assessment is disclosed in the annual report.

Sebagian besar terpenuhi. Tidak ada kebijakan tertulis tetapi kami selalu mengikuti aturan dan peraturan yang berlaku/ Mostly fulfilled. There is no written policy but we follow the prevailing rules and regulations.

Sebagian terpenuhi. Dewan Komisaris memprioritaskan promosi internal/ Partly fulfilled. The Board prioritizes internal promotion.


Aspek 2: Fungsi dan Peran dewan KomisarisAspect 2: Function and Role of the Board of commissioners


Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan/The condition of the company and the effectiveness of decision making should be considered in determining the number of members of the Board of Directors.for members of the Board of Directors.

Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan/ The composition of the Board of Directors should take into account the diversity of expertise, knowledge and experience required by the Company.

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi/Members of the Board of Directors who are in charge of accounting or finance functions should have expertise in and/or knowledge of accounting.

Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi/The Board of Directors should have a policy on self-assessment to evaluate its performance.

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka/The self-assessment policy should be disclosed in the company’s annual report.

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan/The Board of Directors should have a policy on the resignation of board members who are involved in financial crimes.

Prinsip 5Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiPrinciple 5Strengthen the membership and composition of the Board of Directors.

Prinsip 6Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas danTanggung Jawab Direksi Principle 6Strengthen the quality of execution of the Board of Directors’ duties and responsibilities.




Sebagian terpenuhi. Direksi tidak memiliki kebijakan tertulis terkait self-assessment tetapi melakukan self-assessment setiap tahunnya/Partly fulfilled. The Board does not have a written policy on self-assessment but carries out a self-assessment every year.

Sebagian terpenuhi. Kegiatan self-assessment yang dilakukan Direksi selalu diungkapkan dalam laporan tahunan/Partly fulfilled. The Board’s action on self-assessment is disclosed in the annual report.

Terpenuhi. Direksi senantiasa mematuhi Kode Tata Laku Perseroan dan peraturan serta ketentuan yang berlaku/Fulfilled. The Board of Directors is subject to the Company’s Code of Conduct and the prevailing rules and regulations.


Aspek 3: Fungsi dan Peran direksiAspect 3: Function and Role of the Board of directors




Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading/A public company should have a policy on preventing insider trading.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti-korupsi dan anti-fraud/A public company should have anti-corruption and anti-fraud policies.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor/A public company should have a policy on vendor/supplier selection and capacity building.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur/A public company should have a policy on fulfilling creditors’ rights.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing/A public company should have a whistleblowing policy.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan/A public company should have a policy on awarding long-term incentives to Directors and employees.

Prinsip 7Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan Principle 7Strengthen corporate governance through stakeholder participation.

Sebagian terpenuhi. Kode Tata Laku telah melarang aktivitas insider trading, namun demikian kebijakan pencegahannya tidak disebutkan secara rinci/ Partly fulfilled. The Code of Conduct prohibits insider trading but the prevention policy is not stated in detail.

Terpenuhi. Kebijakan tersebut telah dinyatakan dalam Kode tata Laku/ Fulfilled. The policy is stated in the Code of Conduct.

Sebagian terpenuhi. Kami memiliki kebijakan tentang pemilihan pemasok, tetapi tidak spesifik mengatur tentang peningkatan kapasitas pemasok/vendor/ Partly fulfilled. We have a policy on supplier selection, but not for supplier/vendor capacity improvement.

Belum terpenuhi/ Unfulfilled.

Terpenuhi. Telah dinyatakan dalam Kode Tata Laku dan dijelaskan di halaman 96 dalam Laporan ini/ Fulfilled. Stated in the Code of Conduct and described on page 96 of this Report.



Aspek 4: Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4: Stakeholder Participation




Annual Report 2018




Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi/A public company should make use of a range of information technology (in addition to their websites) as a means of disclosing information.

Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali/The annual report of a public company should disclose the ultimate beneficial owners of shareholdings of 5% (five percent) or more of their shares, in addition to disclosing the ultimate beneficial owners of shareholdings in the company through the ultimate and controlling shareholders.

Prinsip 8Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi Principle 8Strengthen information disclosure.

Sebagian terpenuhi. Saat ini, kami menggunakan situs web kami, situs web Bursa Efek Indonesia, dan berkomunikasi dengan email dalam melakukan pengungkapan/Partly fulfilled. We currently use our website, the Indonesia Stock Exchange website, and e-mail communications for disclosures.

Terpenuhi/Fulfilled.


Aspek 5: Keterbukaan InformasiAspect 5: Information disclosure





TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

CoRPoRATe SoCIAl ReSPonSIBIlITy FoR enVIRonMenTAl MAnAGeMenT

The Company is committed to minimizing our environmental footprint by reducing the negative impacts of our operations on the environment. Our primary tool for controlling environmental impacts is the Environmental Management Systems (EMS) developed by the Company and each business unit in the Group. The EMS is a series of safeguards and controls that help to ensure that we deliver products and services with full environmental accountability; use energy sources efficiently in all our operations; comply with the prevailing regulations, standards and best practices related to the environment; make use of appropriate technologies and operational practices to manage and reduce health and safety risks in the workplace, and ensure their continuous improvement; and create a working environment in which every employee feels free to report, in confidence, any condition or practice that may be detrimental to the environment, or to their own or the public’s health or safety.

The Company’s EMS and its implementation first received ISO 14001:2004 certification in 2004 and has now been upgraded to the ISO 14001:2015 standard. Our compliance with this standard is audited every year by SGS-ICS Indonesia, an independent, globally recognized certifying body, as well as through our own, twice yearly internal audits. These reviews help to ensure that the controls and processes are working effectively and that any weaknesses are identified early. The audit findings guide improvements and corrective actions to the system, which are implemented either internally or with assistance from external consultants or training providers. Reducing the number of EMS audit findings is one of the Key Performance Indicators (KPIs) for Management, an indication of the priority the Company places on proper environmental management.

At the project level, the EMS controls are applied through the Quality, Safety, Health and Environment (QSHE) plan. Before work starts on any new project, we conduct a comprehensive assessment of the quality, safety, health and environment risks. These are defined in the QSHE plan, which also explains the steps we will take to mitigate them, including the minimum standards that all parties involved in the project, including vendors and subcontractors, must comply with. The QHSE plan also defines KPIs related to energy consumption, waste, air quality, and acceptable noise levels. We monitor compliance with the QHSE plan and review performance against the KPIs every month.

TAnGGunG JAWAB SoSIAl PeRuSAHAAn unTuk MAnAJeMen lInGkunGAn

Perseroan berkomitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan dengan cara mengurangi setiap dampak negatif dari operasi kami terhadap lingkungan. Alat utama kami untuk mengendalikan dampak lingkungan adalah Environmental Management Systems (EMS) yang dikembangkan oleh Perseroan dan setiap unit bisnis dalam Grup. EMS adalah serangkaian perlindungan dan pengendalian yang membantu memastikan bahwa kami memberikan produk dan layanan yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap aspek lingkungan; menggunakan sumber energi secara efisien di semua operasi kami; mematuhi peraturan, standar, dan praktik terbaik yang berlaku terkait lingkungan; memanfaatkan teknologi dan praktik operasional yang tepat untuk mengelola dan mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, memastikan perbaikan yang terus menerus; menciptakan lingkungan kerja di mana setiap karyawan merasa bebas untuk melaporkan secara rahasia untuk setiap kondisi atau praktik apa pun yang dapat merusak lingkungan, atau terhadap kesehatan atau keselamatan khalayak umum.

EMS Perseroan dan implementasinya pertama kali menerima sertifikasi ISO 14001:2004 pada tahun 2004 dan kini telah ditingkatkan ke standar ISO 14001:2015. Kepatuhan kami terhadap standar ini diaudit setiap tahun oleh SGS-ICS Indonesia, sebuah badan sertifikasi independen yang diakui secara global, dan juga melalui audit internal kami sendiri, dua kali setahun. Penilaian ini membantu memastikan bahwa pengawasan dan proses didalamnya telah berfungsi secara efektif dan bahwa setiap kelemahan telah teridentifikasi sejak dini. Temuan audit memandu perbaikan dan tindakan korektif pada sistem, yang dilaksanakan baik secara internal atau dengan bantuan dari konsultan eksternal atau penyedia pelatihan. Mengurangi jumlah temuan audit EMS menjadi salah satu Key Performance Indicators (KPI) bagi Manajemen, sebagai petunjuk apa yang menjadi prioritas Perseroan dalam manajemen lingkungan yang tepat.

Di tingkat proyek, kebijakan EMS diterapkan dalam rencana Mutu Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (MK3L). Sebelum pekerjaan dimulai pada tiap proyek baru apa pun, kami melakukan penilaian komprehensif terhadap risiko kualitas, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Hal ini didefinisikan dalam rencana MK3L, yang juga menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk tindakan mitigasi, termasuk standar minimum yang harus dipatuhi semua pihak yang terlibat dalam proyek, termasuk vendor dan subkontraktor. Rencana MK3L juga menjabarkan KPI terkait dengan konsumsi energi, limbah, kualitas udara, dan tingkat kebisingan yang dapat diterima. Kami memantau sejauh mana kepatuhan terhadap MK3L dan meninjau kinerja terhadap KPI setiap bulannya.





Penggunaan bahan yang hemat energi dan ramah lingkunganKebijakan kami adalah memanfaatkan bahan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan selama itu memungkinkan, dan menggunakan sumber daya secara lebih efisien. Sebagai contoh, Jaya Konstruksi telah beralih menggunakan baja untuk cetakan dalam proyek-proyeknya daripada kayu. PT Jaya Teknik Indonesia hanya menggunakan pendingin yang memenuhi standar SNI 06-6500-2000 dalam instalasi permanen, dan secara aktif mendorong pelanggan untuk menggunakan produk dengan Freon yang ramah lingkungan.

Pengelolaan limbahKami membuang semua limbah berbahaya dan tidak berbahaya dengan aman, sesuai dengan pedoman dan peraturan setempat dan nasional sesuai spesifikasi yang dirinci dalam perencanaan MK3L dari setiap proyek. Limbah berbahaya yang dihasilkan oleh Perseroan terutama terdiri dari oli dan baterai bekas dan umumnya disimpan sementara di lokasi sebelum dikumpulkan dan dibuang oleh perusahaan pengelolaan limbah profesional. Pada tahun 2018, Jaya Konstruksi membangun fasilitas penyimpanan kecil untuk limbah berbahaya dari kantor pusat dimana limbah disimpan sebelum dikumpulkan oleh pihak ketiga.

Kami juga mencari cara untuk menggunakan kembali atau mendaur ulang bahan limbah jika memungkinkan. Misalnya, Jaya Konstruksi memastikan bahwa baja yang digunakan untuk cetakan pada proyek-proyeknya didaur ulang atau dijual untuk keperluan lain.

Sertifikasi lingkunganSemua unit bisnis kami memenuhi semua ketentuan standar lingkungan lokal dan nasional yang terkait. Jaya Konstruksi dan Jaya Teknik telah memperoleh sertifikat standar internasional ISO 14001:2015 terkait sistem manajemen lingkungan mereka. Untuk Jaya Konstruksi, sertifikat ini telah diperbarui pada November 2018, sedangkan sertifikasi Jaya Teknik akan diperpanjang pada Januari 2019.

Selain itu, beberapa insinyur Perseroan telah bersertifikat Greenship. Skema Greenship, yang diprakarsai oleh Green Building Council Indonesia, skema Greenship adalah sistem peringkat untuk konstruksi berkelanjutan, berdasarkan standar internasional dengan beberapa indikator tambahan yang disesuaikan dengan Indonesia. Memiliki insinyur bersertifikasi Greenship merupakan keunggulan kompetitif yang penting bagi Perseroan karena memberikan jaminan bahwa kami dapat merancang, merencanakan, membangun, dan mengoperasikan proyek konstruksi yang menggabungkan praktik terbaik dan prinsip-prinsip keberlanjutan.

use of energy efficient and environment-friendly materialsOur policy is to make use of sustainable and environment-friendly materials to the extent possible, and to use resources more efficiently. For example, Jaya Konstruksi has switched to using steel for molds in its projects instead of wood. PT Jaya Teknik Indonesia uses only SNI 06-6500-2000-compliant refrigerants in permanent installations, and actively encourages customers to use products with environmentally friendly Freon.

Waste ManagementWe dispose of all hazardous and non-hazardous waste safely, in accordance with local and national guidelines and regulations as well as the specifications detailed in the QHSE plans of each project. The hazardous waste generated by the Company consists primarily of used oil and batteries and is generally stored temporarily on-site before being collected and disposed of by professional waste management companies. In 2018 Jaya Konstruksi built a small storage facility for hazardous waste from the head office where the waste is kept before being collected by a third party.

We are also seeking ways to reuse or recycle waste materials where possible. For example, Jaya Konstruksi ensures that the steel used for molds on its projects is recycled or sold for other purposes.

environmental CertificationAll our business units are compliant with the relevant local and national environmental standards. Both Jaya Konstruksi and Jaya Teknik have obtained the international standard ISO 14001:2015 certificate for their environmental management systems. For Jaya Konstruksi, this was renewed on November 2018, while Jaya Teknik’s certification will be renewed in January 2019.

In addition, several of the Company’s engineers are Greenship-certified. The Greenship scheme, which was initiated by the Green Building Council of Indonesia, the Greenship scheme is rating system for sustainable construction, based on international standards with some additional Indonesia-specific indicators. Having Greenship-certified engineers is an important competitive advantage for the Company as it provides assurance that we can design, plan, build and operate construction projects that incorporate best practices and principles on sustainability.





CoRPoRATe SoCIAl ReSPonSIBIlITy FoR lABoR PRACTICeS, HeAlTH AnD SAFeTy In THe WoRkPlACe

labor PracticesOur policies and practices on human resource management comply with the provisions of Law No. 13/2003 regarding Employment, its implementing regulations and local employment regulations. We are committed to fairness, equality and inclusion in the workplace, ensuring that all employees have equal opportunities with regard to recruitment, career development, promotion and compensation regardless of their ethnicity, age, gender or religion. Decisions on these matters are therefore based on objective measures such as performance (as measured by KPI achievement), competencies and professional. All employees have access to a range of training, both compulsory and non-compulsory, to further their professional and personal development.

The Company complies with all minimum wage regulations and ensures that employees have access to a full range of health and pension benefits as well as accident insurance and death benefits through their enrolment in the national health insurance and social security schemes (BPJS Kesehatan and BPJS Ketenagakerjaan). Employees’ dependents also receive pensions and education benefits in the event of the death of an employee. We also provide additional health coverage for all employees through private health insurance as well as an annual medical check-up. Information about remuneration and benefits is regularly disseminated to employees.

Health and Safety Safety is one of our highest priorities. Our overall goal is zero accidents of any kind, and we are committed to ensuring that all employees, subcontractors, vendors and any members of the public that enter our premises or project sites are not harmed or endangered. Our safety culture calls for each individual employee to play an active role in identifying hazards and controlling risks in their day-to-day work, although ultimate responsibility rests with management.

The policies and procedures related to the implementation of our Quality, Health, Safety and Environment (HSE) management systems were reviewed and updated in 2018. These are set out in the Quality and HSE Manual, Working Procedures, Work Instructions and Forms, which were formally approved by management on June 25, 2018 and

TAnGGunG JAWAB SoSIAl PeRuSAHAAn unTuk PRAkTek keTenAGAkeRJAAn, keSeHATAn DAn keSelAMATAn DI TeMPAT keRJA

Praktek ketenagakerjaanKebijakan dan praktik kami tentang manajemen sumber daya manusia mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 13/2003 tentang peraturan Ketenagakerjaan, dan pelaksanaannya, dan peraturan ketenagakerjaan lokal. Kami berkomitmen untuk menjamin keadilan, kesetaraan dan inklusi di tempat kerja, memastikan bahwa semua karyawan memiliki kesempatan yang sama terkait dengan rekrutmen, pengembangan karir, promosi dan kompensasi terlepas dari etnis, usia, jenis kelamin atau agama mereka. Oleh karena itu, keputusan mengenai hal-hal ini didasarkan pada langkah-langkah obyektif seperti kinerja (yang diukur dengan pencapaian KPI), kompetensi dan profesionalisme. Semua karyawan memiliki akses ke berbagai pelatihan, baik wajib maupun tidak wajib, untuk pengembangan profesionalisme dan pribadi mereka kedepannya.

Perseroan mematuhi semua peraturan upah minimum dan memastikan bahwa karyawan memiliki akses ke berbagai tunjangan kesehatan dan pensiun serta asuransi kecelakaan dan tunjangan kematian melalui pendaftaran mereka dalam skema asuransi kesehatan dan jaminan sosial nasional (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan) . Tanggungan karyawan juga menerima pensiun dan tunjangan pendidikan jika terjadi kematian karyawan. Kami juga memberikan perlindungan kesehatan tambahan untuk semua karyawan melalui asuransi kesehatan swasta serta pemeriksaan kesehatan tahunan. Informasi tentang remunerasi dan tunjangan disebarkan secara berkala kepada karyawan.

kesehatan dan keselamatanKeselamatan adalah salah satu prioritas utama kami. Tujuan keseluruhan kami adalah nol kecelakaan dalam bentuk apa pun, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua karyawan, subkontraktor, vendor, dan setiap anggota masyarakat yang memasuki lokasi kami atau lokasi proyek tidak terluka atau membahayakan. Budaya keselamatan kami menyerukan setiap karyawan untuk berperan aktif dalam mengidentifikasi bahaya dan mengendalikan risiko dalam pekerjaan mereka sehari-hari, meskipun tanggung jawab utama ada pada manajemen.

Kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan penerapan sistem manajemen Mutu Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (MK3L) kami telah ditinjau dan diperbarui pada tahun 2018. Hal ini ditetapkan dalam buku petunjuk Kualitas dan K3L, Prosedur Kerja, Instruksi Kerja dan Formulir, yang secara resmi telah disetujui oleh manajemen pada tanggal 25





Juni 2018 dan disebarluaskan dalam Surat MR no. 087/JK/MR/VII/2018 tanggal 2 Juli 2018.

Sebagaimana disebutkan di bagian Lingkungan, setiap proyek, serta setiap unit bisnis dan kantor pusat kami, telah menerapkan rencana Mutu Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (MK3L). Kami secara aktif memantau dan mengelola kepatuhan terhadap rencana-rencana ini melalui audit eksternal reguler serta pertemuan koordinasi K3 bulanan dengan pengawas K3 di setiap proyek.

Setiap kontraktor dan mitra bisnis juga harus memiliki sistem manajemen K3L, atau, jika mereka tidak memilikinya, mereka harus mematuhi sistem manajemen K3L Perseroan. Kami meninjau kinerja keselamatan dan kualitas kontraktor dan mitra setiap tiga bulan.

Sertifikasi k3Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) Grup kami memenuhi standar OHSAS 18001:2007 yang diakui secara global. Baik Jaya Teknik dan Jaya Beton juga memiliki sertifikasi OHSAS 18001:2007. Semua unit bisnis dan proyek mematuhi standar keselamatan nasional dan lokal.

kampanye dan Pelatihan keselamatanMenjaga keselamatan didalam pikiran adalah faktor penting dalam mengkonsolidasikan budaya keselamatan kita di seluruh organisasi. Karyawan selalu diingatkan tentang keselamatan melalui kampanye rutin, pelatihan dan isyarat visual seperti poster dan spanduk, serta tanda yang jelas dan konsisten tentang peralatan keselamatan dan potensi bahaya, dan peralatan keselamatan tersedia di semua lokasi. Buletin K3L bulanan dikomunikasikan kepada tim proyek dan karyawan dan diposting di papan informasi. Jika perlu, kami juga berkoordinasi dengan polisi setempat untuk memastikan keselamatan jalan di sekitar lokasi proyek kami. Untuk lebih meningkatkan kesadaran, kami mengadakan kontes setiap kuartal untuk menemukan proyek dengan kinerja terbaik di bidang kesehatan, keselamatan dan lingkungan, serta mereka yang membutuhkan perbaikan.

Karyawan di lapangan, termasuk karyawan kontrak, menerima pelatihan keselamatan komprehensif sebelum mulai bekerja di lokasi, serta buku petunjuk Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan sebagai acuan yang mudah ketika mereka sedang bekerja. Di lokasi proyek, pelatihan dan penyegaran tentang kesadaran bahaya dan kompetensi keselamatan diberikan setidaknya setiap dua bulan. Selain itu, kami memberikan serangkaian pelatihan wajib dan tidak wajib sepanjang tahun, misalnya tentang kecelakaan dan pencegahan kebakaran, pemadam kebakaran, pertolongan pertama dan kesiapan darurat.

disseminated in MR Letter no. 087/JK/MR/VII/2018 dated 2 July 2018.

As noted above in the Environment section, each project, as well as every business unit and our head office, has put in place a Quality, Health, Safety and Environment (QHSE) plan. We actively monitor and manage compliance with these plans through regular external audits as well as monthly OHS coordination meetings with the OHS supervisors of each project.

Every contractor and business partner must also have an HSE management system, or, if they do not have one, they must comply with the Company’s HSE management system. We review contractors’ and partners’ safety and quality performance every three months.

oHS CertificationOur Group-wide occupational health and safety (OHS) management system fulfills the globally recognized OHSAS 18001:2007 standard. Both Jaya Teknik and Jaya Beton also have OHSAS 18001:2007 certification. All business units and projects comply with national and local safety standards.

Safety Campaigns and Training Keeping safety top of mind is an important factor in consolidating our safety culture throughout the organization. Employees are constantly reminded about safety through regular campaigns, training and visual cues such as posters and banners, as well as clear and consistent signage on safety equipment and potential hazards, and safety equipment is available at all sites. Monthly HSE bulletins are communicated to the project teams and employees and posted on information boards. Where appropriate, we also coordinate with local police to ensure road safety around our project sites. To further increase awareness, we hold a contest every quarter to find the project with the best performance on health, safety and environment, as well as those in need of improvement.

Employees in the field, including contract employees, receive a comprehensive safety induction before starting work on site, as well as a Health, Safety and Environment Manual for easy reference when they are on the job. At project sites, training and refresher training on hazard awareness and safety competencies are provided at least every two months. In addition, we deliver a range of compulsory and non-compulsory training throughout the year, for example on accident and fire prevention, firefighting, first aid and emergency preparedness.





29 Jan-2 Feb 31 Jan-1 Feb23-26 Apr 25-30 Jun5-6 Jul26-27 Jul7-8 Ags/Aug28-29 Ags/Aug 17-18 Sep18-19 Sep 19-20 Sep3-4 Okt/Oct 29 Okt/Oct-2 Nov 26-29 Nov 17-19 Des/Dec

K3 Supervisi Sertifikasi Kemenaker OHS Certification for Scaffolding Supervisors, MoMTIntegrated QHSE & OHS Awareness, MoMTAuditor SMK3 Sertifikasi Kemenaker OHSMS Auditor Certification, MoMTISO 9001:2015, ISO 45001:2018, ISO 14001:2015 AwarenessISO 45001:2018 & Integrated Internal Audit, ISO 9001:2015 & ISO 14001:2015Basic Waste ManagementIntegrated QHSE & OHSMS AwarenessSertifikasi Ahli P3K Kemenaker First Aid Expert Certification, MoMTHSE Legal and Evaluation ComplianceSertifikasi Petugas Ahli Kebakaran Kelas D Class D Fire Officer CertificationIntegrated QHSE & OHSMS AwarenessPengelolaan & Penanganan Limbah B3 Management & Handling of Toxic & Hazardous WasteSertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi Kemenaker Junior OHS Expert-Construction, MoMTSertifikasi Pembinaan Operator Genset Kemenaker Generator Operator Certification, MoMTSertifikasi Kemenaker Operator Crane Kelas 2 (Tower Crane) Class 2 Crane Operator (Tower Crane) Certification, MoMT

20 203 163725212 12 241 19 1 4

Tanggaldate

Jenis PelatihanTraining Type

PartisipasiParticipants

QHSE : Quality, Health, Safety, Environment OHSMS : Occupational Health & Safety Management System

HSE : Health, Safety & EnvironmentMoMT : Ministry of Manpower and Transmigration

In addition to the above, Jaya Trade provided training on defensive driving training, fire fighting and first aid, Jaya Teknik provided training on the ISO and OHSAS certification systems, and Jaya Beton provided training on the OHS management system.

Safety Performance in 2018 We maintained a generally good safety record across the Group in 2018. There were no fatalities in any of our business units. Jaya Konstruksi extended its total working hours without fatal accidents to 2,991 hours and improved its accident frequency rate from 1.06 in 2017 to 0.82 in 2018, improving on our target for the year. The severity rate improved to 10.46, also surpassing our target. However, the incident rate increased slightly from 0.07% in 2017 to 0.17% in 2018. Meanwhile, the HSE training rate increased from 75.73% in 2017 to 96.00% in 2018. Jaya Teknik recorded three major incidents and three medium incidents as well as six near misses in 2018. While

Selain yang disebutkan di atas, Jaya Trade memberikan pelatihan tentang pelatihan mengemudi secara defensif, pemadam kebakaran, dan pertolongan pertama, Jaya Teknik memberikan pelatihan pada sistem sertifikasi ISO dan OHSAS, dan Jaya Beton memberikan pelatihan pada sistem manajemen OHS.

kinerja keselamatan pada 2018Kami mempertahankan catatan keselamatan yang secara umum baik di seluruh Grup pada tahun 2018. Tidak ada korban jiwa di unit bisnis kami. Jaya Konstruksi memperpanjang total jam kerjanya tanpa kecelakaan fatal menjadi 2.991 jam dan meningkatkan tingkat frekuensi kecelakaannya dari 1,06 di 2017 menjadi 0,82 di 2018, melebihi target kami untuk tahun ini. Tingkat keparahan meningkat menjadi 10,46, juga melampaui target kami. Namun, tingkat insiden sedikit meningkat dari 0,07% pada 2017 menjadi 0,17% pada 2018. Sementara itu, tingkat pelatihan K3L meningkat dari 75,73% pada 2017 menjadi 96,00% pada 2018. Jaya Teknik mencatat





CoRPoRATe SoCIAl ReSPonSIBIlITy To ConSuMeRS

The Group’s reputation depends on our ability to deliver products and services that are safe for customers and end users. Our manufacturing and delivery processes as well as the products and services themselves undergo rigorous quality controls in accordance with current industry standards and regulations, and the quality control systems are regularly evaluated. Each business unit has specific customer care policies and procedures to ensure that customer enquiries, concerns and complaints are handled promptly and professionally.

Each business unit organizes periodic customer care events and services such as customer gatherings, product information seminars and safety consultations. In 2018, Jaya Teknik continued to offer free inspections of customers’ equipment as well as advice on switching to more environmentally friendly types of the cooling agent Freon, while Jaya Trade provided information on safe forklift operation to customers in Cirebon and Subang.

CoRPoRATe SoCIAl ReSPonSIBIlITy FoR SoCIAl AnD CoMMunITy DeVeloPMenT

We strive to ensure that we have a net beneficial impact on the communities in and around our operational areas by engaging with the local people and institutions on a wide range of social, economic, educational and health initiatives, with the overall objective of growing together as prosperous, cohesive communities.

We believe that by providing employment opportunities, contributing to the development and improvement of local infrastructure and public facilities, and supporting local economies through our supply chain, the communities in and around where we work benefit directly and indirectly from our

TAnGGunG JAWAB SoSIAl PeRuSAHAAn kePADA konSuMen

Reputasi Grup tergantung pada kemampuan kami untuk memberikan produk dan layanan yang aman bagi pelanggan dan pengguna akhir. Proses produksi dan pengiriman kami serta produk dan layanan itu sendiri telah melalui pengawasan kualitas (QC) yang ketat sesuai dengan standar dan peraturan industri saat ini, dan sistem pengawasan kualitas (QC) dievaluasi secara berkala. Setiap unit bisnis memiliki kebijakan dan prosedur layanan pelanggan yang khusus untuk memastikan bahwa pertanyaan, masalah, dan keluhan pelanggan ditangani dengan cepat dan profesional.

Setiap unit bisnis menyelenggarakan acara dan layanan perawatan pelanggan berkala seperti pertemuan pelanggan, seminar informasi produk, dan konsultasi keselamatan. Pada tahun 2018, Jaya Teknik terus menawarkan pemeriksaan gratis peralatan pelanggan serta menyarankan untuk beralih ke jenis freon yang lebih ramah lingkungan dari agen pendingin, sementara Jaya Trade memberikan informasi tentang operasi forklift yang aman kepada pelanggan di Cirebon dan Subang.

TAnGGunG JAWAB SoSIAl PeRuSAHAAn unTuk PeMBAnGunAn SoSIAl DAn MASyARAkAT

Kami berusaha untuk memastikan bahwa kami memiliki dampak yang menguntungkan bagi masyarakat di dalam dan di sekitar wilayah operasional kami dengan melibatkan masyarakat dan lembaga setempat dalam berbagai inisiatif sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan dengan tujuan keseluruhan untuk tumbuh bersama menjadi sejahtera dan komunitas yang menyatu.

Kami percaya bahwa dengan memberikan peluang kerja, juga berkontribusi pada pengembangan dan peningkatan infrastruktur lokal dan fasilitas publik, dan mendukung ekonomi lokal melalui rantai pasokan kami, masyarakat di sekitar tempat kami bekerja akan mendapat manfaat secara langsung

tiga insiden besar dan tiga insiden sedang serta enam nyaris gagal pada tahun 2018. Walaupun angka-angka ini menunjukkan tren positif dalam kinerja K3 kami, masih ada ruang untuk perbaikan lebih lanjut di seluruh Grup.

kesehatan karyawanSeperti disebutkan di atas dalam Praktik Ketenagakerjaan, semua karyawan memiliki pertanggungan asuransi kesehatan dan kecelakaan baik swasta dan nasional. Kami juga menyediakan pemeriksaan kesehatan tahunan untuk semua karyawan.

these figures indicate a positive trend in our OHS performance, there is still scope for further improvement across the Group.

employee HealthAs noted above under Labor Practices, all employees have both private and national (BPJS) health and accident insurance coverage. We also provide an annual medical check-up for all employees.





dan tidak langsung dari operasi bisnis kami. Baik Jaya Trade dan Jaya Beton memprioritaskan perekrutan penduduk lokal di pabrik mereka di seluruh negeri.

Grup memiliki komitmen jangka panjang untuk meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas, terutama untuk anak-anak di masyarakat yang kurang terlayani. Unit bisnis Grup memberikan sumbangan rutin untuk tujuan pendidikan melalui Yayasan Marga Pembangunan Jaya. Beberapa dari kontribusi ini mendanai beasiswa sekolah dan universitas untuk anak-anak berprestasi dari latar belakang yang kurang beruntung serta berprestasi di antara anak-anak karyawan kami. Kami juga berkontribusi langsung pada pembangunan dan renovasi sekolah baru dan yang sudah ada dan penyediaan perlengkapan sekolah, bahan pelajaran dan peralatan olahraga. Jaya Teknik memberikan donasi kepada Yayasan Jaya Raya Utama untuk pengembangan pemain bulu tangkis yang menjanjikan.

Kami juga berkontribusi pada pengembangan sosial masyarakat sekitar tempat kami bekerja. Dalam kemitraan dengan organisasi berbasis masyarakat, LSM dan badan amal, kami mendukung berbagai panti asuhan dan masjid serta kegiatan dan acara masyarakat seperti hari olahraga dan peringatan hari libur nasional dan keagamaan. Untuk liburan Idul Adha, Perseroan dan semua unit bisnis menyumbangkan hewan untuk dikorbankan sehingga daging dapat didistribusikan kepada keluarga setempat yang membutuhkan.

Promosi kesehatan masyarakat adalah aspek penting lain dari program CSR kami. Setiap tahun, Jaya Konstruksi dan beberapa entitas anak menyelenggarakan donor darah bekerja sama dengan mitra kami, Palang Merah Indonesia. Pada tahun 2018, Jaya Beton mendukung fogging di daerah perumahan terdekat untuk membantu mengendalikan penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk.

MekAnISMe PenGADuAn

Setiap anggota masyarakat yang ingin mengajukan keluhan atau menyampaikan kekhawatiran tentang tindakan yang diambil oleh Perseroan atau entitas anak kami atau kontraktor pihak ketiga yang dapat merugikan publik, konsumen atau lingkungan, dapat menghubungi Perseroan secara langsung atau melalui situs web kami.

Karyawan dan kontraktor dapat melaporkan pelanggaran Pedoman Perilaku kami atau pelanggaran lainnya melalui mekanisme whistleblower Perseroan, yang dijelaskan dalam bagian ‘Tata Kelola Perusahaan yang Baik’ di halaman 60 Laporan Tahunan ini.

business operations. Both Jaya Trade and Jaya Beton prioritize the recruitment of local people in their plants across the country.

The Group has a longstanding commitment to improving access to quality education, particularly for children in underserved communities. The Group’s business units make regular donations for educational purposes through the Marga Pembangunan Jaya Foundation. Some of these contributions fund school and university scholarships for high-achieving children from disadvantaged backgrounds as well as for the top achievers among the children of our employees. We also contribute directly to the construction and renovation of new and existing schools and the provision of school supplies, learning resources and sports equipment. Jaya Teknik made a donation to the Jaya Raya Utama Foundation for the development of promising badminton players.

We also contribute to the social development of the communities in which we work. In partnership with community-based organizations, NGOs and charities, we support a variety of orphanages and mosques as well as community activities and events such as sports days and the commemoration of national and religious holidays. For the Idul Adha holiday, the Company and all the business units donate animals to be sacrificed so that the meat can be distributed to local families in need.

Public health promotion is another important aspect of our CSR program. Every year, Jaya Konstruksi and several of our subsidiaries organize blood donor drives in collaboration with our partner, the Indonesian Red Cross. In 2018, Jaya Beton supported fogging in nearby residential areas to help control the spread of mosquito-borne diseases.

CoMPlAInTS MeCHAnISM

Any member of the public who wishes to make a complaint or raise concerns about an action taken by the Company or any of our subsidiaries or third party contractors that could be detrimental to the public, consumers or the environment, can contact the Company directly or via our website.

Employees and contractors can report breaches of our Code of Conduct or other misconduct through the Company’s whistleblower mechanism, which is described in the ‘Good Corporate Governance’ section on page 60 of this Annual Report.



dIREKSIBOARd OF dIREcTORS

Komisaris Independen/Independent CommissionerInDRA SATRIA

Direktur/DirectorzAlI yAHyA

Direktur Independen/Independent DirectorHARDJAnTo AGuS PRIAMBoDo

We, the undersigned, state that all information in the 2018 Annual Report of PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk is complete and we take full responsibility for the validity of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

Jakarta, April 2019

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2019

dEWAN KOMISARISBOARd OF cOMMISSIONERS

Presiden Direktur/President DirectorSuToPo kRISTAnTo

Presiden Komisaris/President CommissionerTRISnA MulIADI

Wakil Presiden Direktur/Vice President Directorokky DHARMoSeTIo

Komisaris/CommissionerSoekRISMAn

Direktur/DirectorDIAz MoReno

Komisaris Independen/Independent CommissionereDMunD eDDy SuTISnA

Wakil Presiden Direktur/Vice President DirectoruMAR GAnDA

Komisaris/CommissionerHISkAk SeCAkuSuMA

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA, Tbk.The Statement of the Board of Directors and the Board of Commissioners regarding their Responsibility for the 2018 Annual Report of PT Jaya konstruksi Manggala Pratama, Tbk.

LAPORAN KEUANGANFinancial Report

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA

PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA

PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements

For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page

Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2018 and 2017

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

3 Consolidated Statements of Profit or Loss and

Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian

6 Notes to Consolidated Financial Statements

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

d1/28 Maret 2019 1 Paraf

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2018 and 2017 (In Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2018 2017

Notes Rp Rp

ASET ASSETS

Aset Lancar Current Assets

Kas dan Setara Kas 4, 47 103,252,468 423,583,202 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha Accounts Receivables

Pihak Berelasi 5, 42, 47 112,035,539 87,345,778 Related Parties

Pihak Ketiga - setelah dikurangi Third Parties - net of allowance

cadangan kerugian penurunan nilai 5, 47 918,251,932 716,649,999 for impairment

Piutang Retensi Retention Receivables

Pihak Berelasi 6, 42, 47 -- 6,135,865 Related Party

Pihak Ketiga 6, 47 699,752 699,752 Third Parties

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Amount Due from Customers

Pihak Berelasi 7, 42 66,362,456 109,460,718 Related Parties

Pihak Ketiga 7 634,332,535 468,552,871 Third Parties

Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets

Pihak Berelasi 8, 42, 47 57,865,044 28,881,875 Related Parties

Pihak Ketiga 8,47 3,243,220 10,192,500 Third Parties

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan Inventories -net of allowance for

penurunan nilai 9 376,572,420 284,174,638 impairment

Uang Muka pada Ventura Bersama 10, 42 3,236,240 17,969,140 Advance in Joint Ventures

Uang Muka 11 53,891,624 118,698,762 Advances

Biaya Dibayar di Muka 12 14,633,233 11,038,963 Prepaid Expenses

Pajak Dibayar di Muka 22.a 165,892,103 129,779,461 Prepaid Taxes

Total Aset Lancar 2,510,268,566 2,413,163,524 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non - Current Assets

Aset Pajak Tangguhan 22.e 35,874,835 36,951,654 Deferred Tax Assets

Piutang Pihak Berelasi 42, 47 87,532,043 46,714,574 Due From Related Parties

Investasi pada Ventura Bersama 13, 42 729,699,534 485,828,557 Investment in Joint Ventures

Investasi pada Entitas Asosiasi 14, 42 656,899,911 445,178,485 Investments in Associates

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 15, 47 4,520,000 4,520,000 Other Non - Current Financial Assets

Aset Tetap - setelah dikurangi Fixed Assets - net of

akumulasi penyusutan 16 747,019,235 732,412,188 accumulated depreciation

Goodwill - Neto 17 25,135,683 25,135,683 Goodwill - Net

Aset Lain-lain 18, 47 7,306,981 12,610,651 Other Assets

Total Aset Tidak Lancar 2,293,988,222 1,789,351,792 Total Non - Current Assets

TOTAL ASET 4,804,256,788 4,202,515,316 TOTAL ASSETS





DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

As of December 31, 2018 and 2017 (In Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2018 2017

Notes Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang Bank 19, 47 802,778,582 385,040,840 Bank Loan

Utang Usaha Accounts Payable

Pihak Berelasi 20, 42, 47 232,704 1,135,743 Related Parties

Pihak Ketiga 20, 47 406,766,887 276,658,700 Third Parties

Utang Proyek 21 22,276,158 28,594,079 Project Payables

Utang Pajak 22.b 48,886,828 41,410,202 Taxes Payable

Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja Gross Amount Due to Customers



Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya Other Short Term Financial Liabilities

Pihak Berelasi 24, 42, 47 238,580 250,319 Related Parties

Pihak Ketiga 24, 47 13,474,686 11,178,654 Third Parties

Uang Muka dari Pelanggan Advances from Customers



Beban Akrual 26, 47 442,702,506 375,791,741 Accrued Expenses

Utang Bank Jangka Panjang yang Akan Current Maturities of

Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 27, 47 15,639,480 23,031,265 Long Term Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 1,933,630,733 1,416,455,539 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non - Current Liabilities

Liabilitas Manfaat Kesejahteraan Employee Benefit

Karyawan - Pesangon 41.a 54,526,902 62,725,011 Liabilities - Severance

Utang Pihak Berelasi 42 100,131,179 218,771,586 Due To Related Parties

Tanggungan Rugi pada Accumulated Equity in

Ventura Bersama 13,42 11,829,703 21,980,321 Net Losses of a Joint Ventures

Bagian Jangka Panjang Long Term Portion of

Utang Bank 27, 47 121,642,016 79,571,076 Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Panjang 288,129,800 383,047,994 Total Non - Current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 2,221,760,533 1,799,503,533 TOTAL LIABILITIES

Ekuitas Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner of the

Pemilik Entitas Induk Parent Entity

Modal Saham - nilai nominal Rp20 Capital Stock - par value Rp 20

per saham (dalam Rupiah penuh) per share (in full Rupiah)

Modal Dasar 30.000.000.000 saham Authorized Capital 30,000,000,000 shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid-up

16.308.519.860 saham 28 326,170,397 326,170,397 16,308,519,860 shares

Tambahan Modal Disetor 29 560,092,534 560,092,534 Additional Paid - in Capital

Selisih Transaksi dengan Difference in Transaction

Pihak Nonpengendali 30 4,781,112 4,781,112 with Non-Controlling Interest

Saldo Laba 1,624,395,565 1,449,203,635 Retained Earnings

Penghasilan Komprehensif Lain 4,029,703 2,007,436 Other Comprehensive Income

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to

Pemilik Entitas Induk 2,519,469,311 2,342,255,114 Owners of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 32 63,026,944 60,756,669 Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 2,582,496,255 2,403,011,783 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4,804,256,788 4,202,515,316 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY





DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For The Years Ended December 31, 2018 and 2017

(In Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ 2018 2017

Notes Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 33 5,157,266,424 4,495,503,187 REVENUES

BEBAN POKOK PENDAPATAN 34 (4,292,248,458) (3,745,316,217) COST OF REVENUES

LABA BRUTO 865,017,966 750,186,970 GROSS PROFIT

Penghasilan Lain-lain 38 36,816,654 87,283,801 Other Income

Beban Penjualan 35 (153,567,236) (108,657,912) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi 36 (382,695,600) (390,478,628) General and Administrative Expenses

Beban Lain-lain 39 (9,373,408) (15,937,855) Other Expenses

LABA USAHA 356,198,376 322,396,376 OPERATING INCOME

Beban Keuangan 37 (80,516,535) (52,028,418) Financial Expenses

Beban Pajak Penghasilan Final 22.d (72,117,892) (51,411,334) Final Income Tax Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 14 1,683,022 6,626,066 Share of Profit of Associates

Bagian Laba dari Ventura Bersama 13 114,901,658 129,304,090 Share of Profit of Joint Ventures

LABA SEBELUM PAJAK 320,148,629 354,886,780 PROFIT BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 22.c (51,919,617) (44,938,762) TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 268,229,012 309,948,018 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang Tidak akan Direklasifikasi Items that Will Not be Reclassified

ke Laba Rugi to Profit or Loss

Pengukuran Kembali Imbalan Remeasurement of Post -

Pasca Kerja 41 5,289,142 (6,338,301) Employement Benefit

Bagian Penghasilan Komprehensif Share of Other Comprehensive

Lain Entitas Asosiasi 14 (996,893) (24,106) Income of Associate

Pajak Penghasilan Terkait (566,903) 488,097 Related Income Tax

Pos-pos yang akan Items that May be Reclassified

Direklasifikasi ke Laba Rugi Subsequently to Profit or Loss

Selisih Kurs atas Exchange Differences on

Penjabaran Laporan Keuangan 2,696,356 (3,875,366) Translation of Financial Statements

Pajak Penghasilan Terkait (674,089) 968,841 Related Income Tax

Total Penghasilan Komprehensif Lain 5,747,613 (8,780,835) Total Other Comprehensive Income

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 273,976,625 301,167,183 FOR THE YEAR

LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 266,049,183 307,386,225 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 32 2,179,829 2,561,793 Non Controlling Interest

LABA TAHUN BERJALAN 268,229,012 309,948,018 PROFIT FOR THE YEAR

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN COMPREHENSIVE INCOME

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 271,804,003 298,613,148 Owner of the Parent Entity

Kepentingan Nonpengendali 32 2,172,622 2,554,035 Non Controlling Interest

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 273,976,625 301,167,183 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

(DALAM RUPIAH PENUH) 40 16.31 18.85 (IN FULL RUPIAH)



d1/28 Maret 2019

4

Paraf

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For The Years Ended December 31, 2018 and 2017 (In Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Jumlah/ Kepentingan Jumlah Ekuitas/

Notes Modal Disetor/ Tambahan Selisih Total Nonpengendali/ Total Equity

Issued and Fully Modal Transaksi dengan Telah Ditentukan Belum Ditentukan Komprehensif Lain/ Non - Controlling

Paid Capital Disetor/ Pihak Penggunaannya/ Penggunaannya/ Other Comprehensive Interest

Additional Nonpengendali/ Appropriated Unappropriated*)

Paid - in Difference in Selisih Kurs

Capital Transaction with atas Penjabaran

Non Controlling Laporan Keuangan/

Interest Exchange

Differences on

Translation of

Financial Statements

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo Tanggal 1 Januari 2017 326,170,397 556,981,135 4,781,112 65,234,079 1,186,823,384 4,913,961 2,144,904,068 55,847,172 2,200,751,240 Balance as of January 1, 2017

Penyesuaian Hak Adjustment of

Kepentingan Nonpengendali -- -- -- -- 1,026 1,026 2,345,761 2,346,787 Non Controlling Interest

Selisih antara Aset dan Liabilitas Differences between Assets and

Pengampunan Pajak -- 3,111,399 -- -- -- -- 3,111,399 9,701 3,121,100 Liabilities of Tax Amnesty

Dividen Tunai 33 -- -- -- -- (104,374,527) -- (104,374,527) -- (104,374,527) Cash Dividend

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- -- (5,866,552) (2,906,525) (8,773,077) (7,758) (8,780,835) Other Comprehensive Income

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 307,386,225 -- 307,386,225 2,561,793 309,948,018 Income For the Year

Saldo Tanggal 31 Desember 2017 326,170,397 560,092,534 4,781,112 65,234,079 1,383,969,556 2,007,436 2,342,255,114 60,756,669 2,403,011,783 Balance as of December 31, 2017

Penyesuaian Hak Adjustment of

Kepentingan Nonpengendali -- -- -- -- -- -- -- 97,653 97,653 Non Controlling Interest

Dividen Tunai 33 -- -- -- -- (94,589,806) -- (94,589,806) -- (94,589,806) Cash Dividend

Penghasilan Komprehensif Lain -- -- -- -- 3,732,553 2,022,267 5,754,820 (7,207) 5,747,613 Other Comprehensive Income

Laba Tahun Berjalan -- -- -- -- 266,049,183 -- 266,049,183 2,179,829 268,229,012 Income For the Year

Saldo Tanggal 31 Desember 2018 326,170,397 560,092,534 4,781,112 65,234,079 1,559,161,486 4,029,703 2,519,469,311 63,026,944 2,582,496,255 Balance as of December 31, 2018

*) Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya Termasuk Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti/ Unappropriated Retained Earnings Include Remeasurement on Defined Benefit Plan

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Parent Entity

Saldo Laba/Retained Earnings Penghasilan

Income



d1/28 Maret 2019 5

Paraf


DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Years Ended

December 31, 2018 and 2017 (In Thousand Rupiah, unless otherwise stated)

2018 2017

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 4,721,699,519 4,473,481,378 Received from Customers

Pembayaran kepada Pemasok (4,289,841,237) (3,851,282,804) Payments to Suppliers

Pembayaran kepada Pihak Ketiga (240,844,138) (314,044,391) Received (Payments) from (to) Third Parties

Pembayaran Pajak Penghasilan (64,490,583) (111,595,677) Payment of Income Tax

Penerimaan Restitusi Pajak Penghasilan Badan 2,298,054 5,577,752 Receipt of Corporate Income Tax Restitution

Pembayaran kepada Karyawan (230,802,761) (227,277,022) Payments to Employees

Pembayaran Bunga (80,162,468) (51,499,664) Interest Payment

Penerimaan Bunga 3,899,322 17,350,053 Interest Received

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (178,244,292) (59,290,375) Net Cash Used in Operation Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Deposito yang Dijaminkan Pledge Time Deposits

Pencairan 1,261,970 1,261,970 Disbursement

Penempatan (208,000) (1,304,952) Placement

Aset Tetap Fixed Assets

Penjualan 165,351,145 6,964,859 Sales

Pembelian (133,222,851) (149,535,447) Acquisition

Pinjaman kepada Pihak Berelasi (32,617,469) (39,510,000) Loan to Related Parties

Penambahan Investasi pada Ventura Bersama (246,699,641) (88,586,245) Addition of Investment on Joint Ventures

Pengurangan Investasi pada Ventura Bersama 108,858,517 90,788,106 Redemption of Investment on Joint Ventures

Penjualan Investasi pada Surat Berharga Negara -- 5,137,500 Sale Investment in Government Bond

Penambahan Investasi pada Entitas Asosiasi (194,314,903) (63,555,429) Addition Investment in Associate

Aset Lain-lain Other Assets

Pembelian -- (485,625) Acquisition

Pembayaran Uang Muka Investasi -- (23,212,394) Payment of Investment Advance

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (331,591,232) (262,037,657) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran Utang Bank (6,603,234,814) (4,557,466,648) Payment of Bank Loan

Penerimaan Utang Bank 7,055,651,711 4,623,831,178 Received of Bank Loan

Pembayaran Dividen (94,589,806) (104,374,527) Payments of Dividend

Penerimaan dari (Pembayaran kepada) Pihak Berelasi (169,017,036) 72,273,938 Received from (Payments to) Related Parties

Penerimaan dari Utang Sewa Pembiayaan -- 12,207,179 Received of Lease Payable

Pembayaran atas Utang Sewa Pembiayaan -- (41,865,584) Payment of Lease Payable

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 188,810,055 4,605,536 Net Cash Provided by Financing Activities

PENURUNAN NETO DECREASE NET

KAS DAN SETARA KAS (321,025,469) (316,722,496) CASH AND CASH EQUIVALENTS

PENGARUH PERUBAHAN KURS EFFECT FROM EXCHANGES RATES CHANGES

VALUTA KAS DAN SETARA KAS 694,735 111,696 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

BEGINNING BALANCE OF CASH

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 423,583,202 740,194,002 AND CASH EQUIVALENTS

ENDING BALANCE OF CASH

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 103,252,468 423,583,202 AND CASH EQUIVALENTS

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 50.

Additional information of non cash activities is presented in Note 50.

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

For the Years Ended December 31, 2018 and 2017


6

1. Umum 1. General

1.a. Pendirian Perusahaan 1.a. Establishment of the Company

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (”Perusahaan”) didirikan tanggal 23 Desember 1982 sesuai dengan Akta Notaris Hobropoerwanto, S.H., No.45, yang telah diubah dengan Akta Notaris No.21 tanggal 20 Mei 1983 dari Notaris yang sama dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.96 tanggal 2 Desember 1983, Tambahan No.1031.

PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (“the Company”) was established on December 23, 1982 in accordance with Notarial Deed No.45 of Hobropoerwanto, S.H., which has been amended with Notarial Deed No. 21 with same Notary, dated May 20, 1983 and was published in State Gazette No.96, Supplement No.1031 dated December 2, 1983.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No.6 tanggal 3 Juni 2015 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. AHU-AH.01.03-0945251, tanggal 24 Juni 2015.

The Company's Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No.6, dated June 3, 2015 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta. The amendments have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on the decision No.AHU-AH.01.03-0945251, dated June 24, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 ayat 2 anggaran dasar Perusahaan, untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan sesuai ayat 1, Perusahaan dapat menjalankan kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang.

In accordance with article 3 paragraph 2 of the Company’s articles of association, to accomplished the Company’s objectives in accordance with article 1, the Company may perform its main and support operations.

Kegiatan usaha utama Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s main operations are as follows:

a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pembangunan;

a. Operating in the field of construction;

b. Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan;

b. Operating in trading;

c. Menjalankan usaha-usaha dibidang perindustrian; dan

c. Operating in industrial; and

d. Menjalankan usaha-usaha dibidang jasa. d. Operating in services. Kegiatan usaha penunjang Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s support operations are as follows:

a. Menjalankan usaha-usaha dibidang pengembangan lahan dan bangunan; dan

a. Operating in the field of land and building development; and

b. Menjalankan usaha-usaha dibidang ekspor-impor dan perdagangan barang-barang hasil industri kimia (chemical).

b. Operating in export-import and trading of chemical.

Perusahaan beralamat di Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung B, Jalan Bintaro Raya, Jakarta. Perusahaan merupakan salah satu entitas anak PT Pembangunan Jaya dan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1982.

The Company is domiciled in Kantor Taman Bintaro Jaya Office Building B, Jalan Bintaro Raya, Jakarta. The Company is one of the Subsidiaries of PT Pembangunan Jaya and started its commercial operations in 1982.

1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan 1.b. Initial Public Offering of the Company’s

Shares Pada tanggal 26 November 2007, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat

On November 26, 2007, the Company obtained the Effective Statement from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) in its letters

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)


NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)



7

Keputusan No.S-5976/BL/2007 tanggal 26 November 2007 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp615 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham Perusahaan tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tanggal 4 Desember 2007.

No. S-5976/BL/2007 dated November 26, 2007 for the Company’s Initial Public Offering of 300,000,000 shares, with the par value of Rp100 (in full Rupiah) per share and the exercise price of Rp615 (in full Rupiah) per share. The Company’s shares have been traded in Indonesian Stock Exchange (BEI) since December 4, 2007.

Pada Juli 2013, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No.S-183/D.04/2013 tanggal 21 Juni 2013 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) atas 326.170.397 saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp1.400 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On July 2013, the Company obtained the effective statement from the Chief Financial Services Authority (OJK) Capital Market Supervisory Executive in its letters No. S-183/D.04/2013 dated June 21, 2013 regarding the Company’s limited public offering of 326,170,397 shares, with the par value of Rp100 (in full Rupiah) per share and the exercise price of Rp1,400 (in full Rupiah) per share.

1.c. Struktur Entitas Anak 1.c. Structure of the Subsidiaries

Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham dan/atau mempunyai kendali atas manajemen entitas-entitas anak sebagai berikut:

The Company has direct and indirect ownerships of more than 50% shares and/or has control in the following subsidiaries:

2018 2017 2018 2017

% % Rp Rp

Dikonsolidasi/ Consolidated

Kepemilikan Langsung/

Direct Ownership

PT Jaya Trade Indonesia (JTI) Jakarta Perdagangan/Trading 1971 99.99 99.99 1,345,995,515 1,188,465,435

PT Jaya Beton Indonesia (JBI) Tangerang Produksi Komponen Barang Bangunan

dari Beton/Concrete's Material

Component Product

1978 99.90 99.90 632,724,413 527,521,134

PT Jaya Teknik Indonesia (JTN) JakartaPerdagangan, Kontraktor Mechanical

Electrical / Pemborongan dan Jasa/

Trading, Mechanical Electrical,

Contractor & Services

1970 99.99 99.99 835,340,434 766,300,308

PT Jaya Daido Concrete (JDC) Tangerang Produksi Komponen Barang Bangunan

dari Beton/Concrete's Material

Component Product

1991 88.76 88.76 40,087,336 41,345,304

PT Jaya Konstruksi Jakarta Pembangunan dan Jasa/ 2009 75.00 75.00 128,593,339 129,122,593

Pratama Tol (JKPT) Contractor and Services

Dikonsolidasi/ Consolidated

Kepemilikan Tidak Langsung Melalui


Indirect Ownership through


PT Jaya Gas Indonesia Jakarta Dealer Gas Pertamina/ Pertamina Gas

Dealer

1970 99.99 99.99 126,799,365 134,371,263

PT Metroja Mandiri Tangerang Dealer Gas Pertamina/ Pertamina Gas

Dealer

1978 99.20 99.20 8,858,763 8,387,995

PT Toba Gena Utama Belawan Dealer Aspal Pertamina/ Pertamina

Asphalt Dealer

1991 99.00 99.00 109,433,429 109,870,469

PT Adibaroto Nugratama Jakarta Dealer Aspal dan Gas Pertamina/

Pertamina Asphalt and LPG Dealer

1994 77.50 77.50 29,764,962 3,901,953

PT Adigas Jaya Pratama Bandung Dealer Gas Pertamina/ Pertamina Gas

Dealer

1997 80.00 80.00 5,650,075 5,182,089

PT Kenrope Utama Bekasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji/Station LPG and Bulk

Transportation

1997 80.00 80.00 15,980,167 5,069,155

Kegiatan Usaha/ Nature of BusinessTempat

Kedudukan/

Domicile

Entitas Anak/ Subsidiaries

(Direct and Indirect)

Persentase

Kepemilikan

Total Aset/ Total Assets

(Langsung dan

Tidak Langsung)/Percentage of

Ownership

Tahun Mulai

Beroperasi/

Start of

Operations






8

2018 2017 2018 2017

% % Rp Rp

Kegiatan Usaha/ Nature of BusinessTempat

Kedudukan/

Domicile


(Direct and Indirect)

Persentase

Kepemilikan

Total Aset/ Total Assets

(Langsung dan

Tidak Langsung)/Percentage of

Ownership

Tahun Mulai

Beroperasi/

Start of

Operations

PT Sarana Bitung Utama Bitung Dealer Aspal / Asphalt Dealer 1997 99.00 99.00 63,025,546 61,126,097

PT Sarana Lampung Utama Lampung DealerAspal/Asphalt Dealer 2004 99.00 99.00 71,753,540 58,077,425

PT Sarana Lombok Utama LombokPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2006 99.00 99.00 69,950,730 99,198,716

PT Sarana Merpati Utama Bandung Dealer Aspal Pertamina/ Pertamina

Asphalt Dealer

2006 99.00 99.00 1,288,175 962,458

PT Global Bitumen Utama Cirebon Dealer Aspal dan Gas/ Asphalt and

LPG Dealer

2008 99.00 99.00 69,278,207 69,278,207

PT Sarana Jambi Utama JambiPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2008 99.00 99.00 112,023,545 58,143,704

PT Sarana Aceh Utama AcehPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2009 99.00 99.00 94,848,644 80,623,298

PT Sarana Mbay Utama Flores Dealer Aspal Pertamina/ Pertamina

Asphalt Dealer

2009 98.96 98.96 28,212,393 15,563,475

PT Kenrope Sarana Pratama Bekasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji/ Station LPG and Bulk

Transportation

2010 80.00 80.00 3,917,419 3,570,984

PT Sarana Sampit Mentaya Utama SampitPerdagangan Aspal/Asphalt Trading

2010 99.00 99.00 113,076,113 51,047,684

PT Kenrope Utama Sentul Bogor Stasiun Pengisian dan Pengangkutan

Bulk Elpiji/ Station LPG and Bulk

Transportation

2011 80.00 80.00 3,746,022 3,405,506

PT Sarana Sumber Daya Utama Jakarta Pertambangan/ Mining 2011 99.00 99.00 1,000,000 1,000,000

Jaya Trade Pte Ltd SingapuraPenyewaan Kapal/ Charter of Vessels

2014 100.00 100.00 176,459,746 172,638,642

PT Sarana Jatra Konstruksi Jakarta Pembangunan dan Perdagangan/ 2018 99.00 99.00 6,091,238 4,000,000

Pratama Construction and Trading





PT Jaya Celcon Prima Jakarta Manufaktur/Manufacturer 1980 55.00 55.00 75,244,952 69,563,276





PT Jaya Multi Sarana Indonesia Jakarta Jasa, Perdagangan Umum, 2018 99.99 -- 18,002,007 --

Pembangunan, Perbengkelan

dan Perindustrian/

Services, General Trading,

Construction, Workshop

and Industry

PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Tertulis di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama No. 6 tanggal 17 April 2017 dari Notaris Sjaaf De Carya Siregar, S.H., JTI meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor pada PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama sebanyak 4.000 saham atau sebesar Rp 4.000.000. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 18 April 2017 melalui surat No. AHU-0008842.AH.01.02. Tahun 2017.

Based on the Deed of Statement of the Written Decision Outside the General Meeting of Shareholders of PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama No. 6 dated April 17, 2017 from Notary Sjaaf De Carya Siregar, S.H., JTI increase the issued and paid-up caital at PT Sarana Jatra Konstruksi Pratama amounted to 4,000 shares or Rp.4,000,000. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on April 18, 2017 by letter No. AHU-0008842.AH. 01.02.Year 2017.

PT Jaya Multi Sarana Indonesia (JMSI) PT Jaya Multi Sarana Indonesia (JMSI) JMSI, berdomisili di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 4 tanggal 27 April 2018 dari Zeni Yulhendri, S.H., M.Kn., Notaris di Tangerang Selatan. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukun dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya

JMSI, domiciled in Jakarta, was established based on Notarial Deed No. 4 dated April 27, 2018 of Zeni Yulhendri, S.H., M.Kn., Notary in South Tangerang. The Company’s Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rigths of the Republic of Indonesia






9

No. AHU-0009610. AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 30 April 2018. JTN memiliki 99,99% kepemilikan atas JMSI.

in decree No. AHU-0009610.AH.01.02. Tahun 2018 dated April 30, 2018. JTN has 99.99% ownership in JMSI.

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 1.d. Board of Commissioners, Directors and

Employees Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The Company's Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 dan/and 2017

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners

Presiden Komisaris/ President Commissioner : Trisna Muliadi

Komisaris/ Commissioners : Soekrisman

Hiskak Secakusuma

Komisaris Independen/

Independent Commissioners : Edmund E. Sutisna

Indra Satria

Direksi/ Directors

Presiden Direktur/ President Director : Sutopo Kristanto

Wakil Presiden Direktur/

Vice President Director : Okky Dharmosetio

Umar Ganda

Direktur/ Directors : Yauw Diaz Moreno

Zali Yahya

Direktur Independen/ Independent Director : Hardjanto Agus Priambodo

Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing 2.137 dan 2.146 orang (tidak diaudit).

The Company and subsidiaries (“the Group”)’ number of employees as of December 31, 2018 and 2017 are 2,137 and 2,146, respectively (unaudited).

1.e. Komite Audit 1.e. Audit Committee Sesuai dengan surat keputusan rapat dewan komisaris tanggal 25 Juli 2011 No. 04/KOM/JK/VII/2011, berlaku sejak tanggal 7 Juni 2011, susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

In accordance with the decision letter of the board of commissioners meeting dated July 25, 2011 No.04/KOM/JK/VII/2011, effective as of June 7, 2011, the Company's Audit Committee as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Edmund E. Sutisna : Chairman

Anggota : Drs Jonathan Isnanto : Members

Drs Roy Kusumaatmaja Kepala Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan adalah Tonadi Iswadi dan Hardjanto Agus Priambodo.

Head of Internal Audit and Corporate Secretary are Tonadi Iswadi and Hardjanto Agus Priambodo.






10

2. Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Significant Accounting Policies

2.a. Pernyataan Kepatuhan 2.a. Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI), and regulations in the Capital Market include Regulations of Financial Sevices Authority/ Capital Market and Supervisory Board and Financial Institution (OJK/Bapepam-LK) No.VIII.G.7 regarding guidelines for the presentation of financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL/2012 regarding presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.

2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian 2.b. The Basis of Measurement and Preparation

of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for assets.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-unsur dalam laporan keuangan konsolidasian dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which is the functional currency of the Group. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the concolidated financial statements of each entity are measured using that functional currency.






11

2.c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year

Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, yaitu:

The following are revisions amendments and adjustments of standards and interpretations of standards issued by DSAK - IAI and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2018, namely:

a. PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.

a. PSAK 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment regarding Agriculture: Bearer Plants”.

b. PSAK 69: “Agrikultur”. b. PSAK 69: “Agriculture”. c. PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus

Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”. c. PSAK 2 (Amendment 2016): “Statements of

Cash Flows regarding Disclosure Initiative”. d. PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”.

d. PSAK 46 (Amendment 2016): “Income Tax regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.

e. PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”.

e. PSAK 13 (Amendment 2017): “Investment Property regarding Transfer of Investment Property”.

f. PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”.

f. PSAK 53 (Amendment 2017): “Share-based Payment regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”.

g. PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

g. PSAK 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”.

h. PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

h. PSAK 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”.

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Grup menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan. Persyaratan tersebut telah diungkapkan di Catatan 50.

However, the implementation of PSAK 2 (Amendment 2016) requires the Group to provide disclosures to users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities. These requirements have been disclosed in Note 50.

2.d. Prinsip-prinsip Konsolidasi 2.d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti disebutkan pada Catatan 1.c.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and its subsidiaries as described in Note 1.c.

Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).

A subsidiary is an entity controlled by the Group, ie the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its current ability to direct the entity’s relevant activities (power over the investee).






12

Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain.

The existence and effect of substantive potential voting rights that the Group has the practical ability to exercise (ie substantive rights) are considered when assessing whether the Group controls another entity.

Laporan keuangan konsolidasian Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang, secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh Perusahaan.

The Group’s consolidated financial statements incorporate the results, cash flows, assets and liabilities of the Company and all of its directly and indirectly controlled subsidiaries.

Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal pengendalian berakhir.

Subsidiaries are consolidated from the effective date of acquisition, which is the date on which the Group effectively obtains control of the acquired business, until that control ceases.

Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi, saldo, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh.

A parent prepares consolidated financial statements using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. All intragroup transactions, balances, income, expenses and cash flows relating to transaction between entities of the group are eliminated in full.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit or loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are equity transactions (ie transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of equity held by non-controlling interest change, the Group adjusted the carrying amounts of the controlling interest and non-controlling interest to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries.

Selisih antara jumlah dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.

Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.






13

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:

If the Group loses control, the Group:

(a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

(a) Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

(b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);

(b) Derecognize the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

(c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

(c) Recognize the fair value of the consideration received (if any) from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

(d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

(d) Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

(e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan

(e) Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and

(f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

(f) Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

2.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing 2.e. Foreign Currencies Transactions and Balances

Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah Rupiah, kecuali Jaya Trade Pte Ltd.

In preparing financial statements, each of the entities within the Group record by using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The functional currency of the Company and its subsidiaries is Rupiah, except Jaya Trade Pte Ltd.

Mata uang fungsional Jaya Trade Pte. Ltd., entitas anak JTI adalah Dolar Amerika Serikat (USD). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas Jaya Trade Pte. Ltd. pada tanggal laporan dijabarkan menggunakan kurs penutup yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The functional currency of Jaya Trade Pte. Ltd., a JTI’s subsidiary, is United States Dollar (USD). For presentation purposes of consolidated financial statements, assets and liabilities of Jaya Trade Pte. Ltd at reporting date are translated at the closing rate at statement of financial position date, while revenues and expenses are translated using average rate for the period. All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.

Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah dan valuta asing pada tanggal transaksi.

Transactions during the year in foreign currencies are recorded in Rupiah by applying to the foreign currency amount the spot exchange rate between Rupiah and the foreign currency at the date of transactions.






14

Pada akhir periode pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah Bank Indonesia (dalam Rupiah penuh) pada 31 Desember 2018 dan 2017 sebagai berikut:

At the end of reporting period, foreign currency monetary items are translated to Rupiah using the closing rate, ie middle rate of Bank of Indonesia (in full Rupiah) at December 31, 2018 and 2017 as follows:

2018 2017

Rp Rp

EURO 1 16,559.75 16,173.62

USD 1 14,481.00 13,548.00

SGD 1 10,602.97 10,133.53

JPY 100 13,111.51 12,021.84

GBP 1 18,372.78 18,218.01

Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Exchange differences arising on the settlement of monetary items or on translating monetary items in foreign currencies are recognized in profit or loss.

2.f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi 2.f. Related Parties Transactions and Balance Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

Related parties are the person or entities which has relation with reporting entity:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. Has control or joint control over the

reporting entity; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk entitas pelapor.

ii. Has significant influence over the reporting entity; or

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b) An entity related to the reporting entity if it meets one of the following:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The Entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dengan entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya;

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associates or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;






15

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); atau

vii. A person identified in subparagraph (a) (i) has significant influence over the entity or the entity key management personnel (or the parent entity of the entity); or

viii. Entitas atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity or any members of a group of which it is a part, provides key management personnel service to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes.

2.g. Kas dan Setara Kas 2.g. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in banks (checking account) and time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement that are not used as collateral or are not restricted.

2.h. Piutang Retensi 2.h. Retention Receivables Piutang retensi merupakan piutang kepada pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak dipenuhi.

Retention receivable represents receivable from owner of the project which will be paid after completion of the contract or fulfillment of certain condition in the contract. Retention receivable is recorded when certain percentage deduction is applied in every account receivable’s claim which retained by the owner of project up to certain condition after completion of the contract has been met.

2.i. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja 2.i. Gross Amount Due from Customers Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan kerugian yang diakui dan termin.

Gross amount due from customers represents receivable originated from construction contract in progress. Gross amount due from customers is presented as the net amount of costs incurred plus recognized profits, less the sum of recognized losses and progress billings.

Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan.

Gross amount due from customers is recognized as revenue based on the percentage of completion method which is stated on the certificate of work completion, while the invoice is still unbilled due to the difference between the date of physical progress certificates and the submission of billing on the statement of financial position date.






16

2.j. Persediaan 2.j. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini.

Inventories are carried at the lower of cost and net realizable value. The cost of inventories comprise all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition.

Biaya perolehan persediaan perusahaan dan entitas anak (JTI dan JTN) ditetapkan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama.

Cost of inventories of the Company and subsidiaries (JTI and JTN) is determined using the first-in, first-out method.

Pada entitas anak yang lain (JBI dan JDC), biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang kecuali untuk bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang yang dinyatakan dengan metode masuk pertama, keluar pertama.

On other subsidiaries (JBI and JDC), cost is determined using the weighted average method except for raw material, indirect material and sparepart, which are determined using the first-in, first-out method.

Nilai realisasi neto merupakan taksiran harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut.

The amount of any write-down of inventories to net realisable value and all losses of inventories shall be recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.

Setiap pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut.

Every recovery from impairment of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.

Penurunan nilai persediaan dapat disebabkan oleh persediaan rusak, seluruh atau sebagian persediaan telah usang, harga jualnya menurun, atau jika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya untuk membuat penjualan telah meningkat.

Inventories might be impair due to inventories are damaged, wholly or partially obsolete, selling prices have declined, or if the estimated costs of completion or the estimated costs to be incurred to make the sale have increased.

2.k. Biaya Dibayar di Muka 2.k. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their useful life by using straight-line method.

2.l. Pengaturan Bersama 2.l. Joint Arrangement Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama, yaitu persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

Joint arrangement is an arrangement of which two or more parties have joint control, i.e. the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exist only when decisions about the relevant activities require the unanimous consent of the parties sharing control.






17

Grup mengklasifikasikan pengaturan bersama sebagai ventura bersama. Ventura bersama merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut sebagai venturer bersama.

The Group classified joint arrangement as joint venture. Joint venture represents joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.

Venturer bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

A joint venturer recognizes its interest in a joint venture as an investment and account for that investment using the equity method.

2.m. Investasi pada Entitas Asosiasi 2.m. Investment in Associates Entitas asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut (pengaruh signifikan).

Associates are entities which the Group has the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies (significant influence).

Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan. Bagian atas laba rugi investee diakui dalam laba rugi. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin dibutuhkan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain, termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Investment in associates accounted for using the equity method. Under the equity method, initially recognized at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognize the investor’s share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. The investor’s share of the profit or loss of the investee is recognized in profit or loss. Distributions received from an investee reduce the carrying amount of the investment. Adjustments to the carrying amount may also be necessary for changes in the investor’s proportionate interest in the investee arising from changes in the investee’s other comprehensive income, including those arising from the revaluation of fixed assets and from foreign exchange translation differences.The investor’s share of those changes is recognized in other comprehensive income.

Grup menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi sebagai berikut: (a) jika investasi menjadi entitas anak.

The Group discontinues the use of the equity method from the date when its investment ceases to be an associate as follows: (a) if the investment becomes a subsidiary.

(b) jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi merupakan aset keuangan, maka Grup mengukur sisa kepentingan tersebut pada nilai wajar.

(b) if the retained interest in the former associate is a financial asset, the Group measures the retained interest at fair value.

(c) ketika Grup menghentikan penggunaan

metode ekuitas, Grup mencatat seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.

(c) when the Group discontinues the use of the equity method, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that investment on the same basis as would have been required if the investee had directly disposed of the related assets or liabilities.






18

2.n. Aset Tetap 2.n. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi persediaan selama periode tersebut.

When applicable, the cost may also comprises the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located, the obligation for which an entity incurs either when the item is acquired or as a consequence of having used the item during a particular period for purposes other than to produce inventories during that period.

Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

After initial recognition, fixed assets, except land, are carried at its cost less any accumulated depreciation, and any accumulated impairment losses.

Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan.

Lands are recognized at its cost and are not depreciated.

Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets starts when its available for use and its computed by using straight-line method based on the estimated useful lives of assets as follows:

Bangunan Gedung 4 - 20 Tahun/Years Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 2 - 12 Tahun/Years Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 4 - 8 Tahun/Years Office Equipments

Kendaraan 4 - 8 Tahun/Years Vehicles

Terminal Aspal Curah 15 Tahun/Years Bulk Asphalt Terminals

Kapal 20 Tahun/Years Vessels

Masa Manfaat/

Useful Lives

Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian aset tetap sebagai “Aset Tetap dalam Penyelesaian” dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi.

Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed assets under “Construction in Progress” and are stated at its cost. All costs, including borrowing costs, incurred in relation with the construction of these assets are capitalized as part of the cost of assets in construction.

Biaya perolehan aset tetap dalam konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.

Cost of assets in construction shall exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of wasted material, labour, or other resources incurred.






19

Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak beroperasi.

The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets items at the time the asset is completed or ready for use and are depreciated since the operation.

Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized on disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

Any gain or loss arrising from derecognition (that determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in profit or loss when item is derecognized.

Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.

At the end of each reporting period, the Group made regular review of the useful lives, residual values, depreciation method and residual life based on the technical conditions.

2.o. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan 2.o. Impairment of Non-Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group shall estimate the recoverable amount of the asset. Recoverable amount is determined for an individual asset, if its is not possible, the Group determines the recoverable amount of the asset’s cash-generating unit.

Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas.

The recoverable amount is the higher of fair value less costs to sell and its value in use. Value in use is the present value of the estimated future cash flows of the asset or cash generating unit.

Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur.

Present values are computed using pre-tax discount rates that reflect the time value of money and the risks specific to the asset or unit whose impairment is being measured.

Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.

If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset shall be reduced to its recoverable amount. The reduction is an impairment loss and is recognized immediately in profit or loss.

Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui.

An impairment loss recognized in prior period for an asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized.






20

Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

If this is the case, the carrying amount of the asset shall be increased to its recoverable amount. That increase is a reversal of an impairment loss.

2.p. Penurunan nilai goodwill 2.p. Impairment of goodwill Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan.

Irrespective of whether there is any indication of impairment, goodwill is tested for impairment annually.

Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas yang diperkirakan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam unit atau kelompok unit tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh goodwill merepresentasikan level terendah dalam entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal dan tidak lebih besar dari segmen operasi.

For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each cash-generating unit, or groups of cash-generating units that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquire were assigned to those units or groups of units. Each unit or group of units to which the goodwill is so allocated represent the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes and is not larger than an operating segment.

2.q. Sewa 2.q. Lease Penentuan apakah suatu perjanjian sewa atau suatu perjanjian yang mengandung sewa merupakan sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya pada tanggal awal sewa.

The determination of whether a lease agreement or an agreement containing with a lease is a finance lease or an operating lease depends on the substance of transaction rather than the form of the contract at the inception date of lease.

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

A lease is classified as finance leases if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Grup sebagai Lessee Group as Lessee Pada awal masa sewa, Grup mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

At the commencement of the lease term, Group recognizes finance leases as assets and liabilities in the statement of financial position at amounts equal to the fair value of leased asset or the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than fair value.

Penilaian ditentukan pada awal masa sewa. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Assessment is determined at the inception of the lease. The discount rate to be used in calculating the present value of the minimum lease payments is the interest rate implicit in the lease, if this is practicable to determine, if not, the lessee's incremental borrowing is used. Any initial direct costs of the lessee are added to the amount recognized as an asset.






21

Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.

The depreciation policy for depreciable leased assets is consistent with the fixed assets that are owned.

Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, Group recognizes the lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Jual dan Sewa-Balik Sale and Leaseback Aset yang dijual berdasarkan transaksi jual dan sewa - balik diperlakukan sebagai berikut:

Assets sold under a sale and leaseback transaction are accounted for as follows:

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa pembiayaan, maka selisih lebih hasil penjualan atas nilai tercatat akan ditangguhkan dan dibukukan dalam akun "Laba atas Penjualan dan Penyewaan Kembali Aset Tetap Ditangguhkan - Bersih" dan diamortisasi selama masa sewa.

If the sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying amount of the asset is deferred and stated with ”Deferred Gains from Sales and Lease Back of Fixed Assets – Net” account and amortized over the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik menghasilkan sewa operasi dan transaksi tersebut dilakukan pada nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera.

If the sale and leaseback transaction result in an operating lease and the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately.

Jika harga jual di bawah nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian diakui segera, kecuali kerugian tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa masa depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka kerugian tersebut ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran sewa selama periode penggunaan aset.

If the sale price is below fair value, any profit or loss is recognized immediately except that, if the loss is compensated by future lease payments at below market price, it is deferred and amortized in proportion to the lease payments over the period for which the asset is expected to be used.

Jika harga jual di atas nilai wajar, maka selisih lebih atas nilai wajar tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama perkiraan periode penggunaan aset.

If the sale price is above fair value, the excess over fair value is deferred and amortized over the period for which the asset is expected to be used.

2.r. Goodwill 2.r. Goodwill Goodwill yang berasal dari suatu kombinasi bisnis awalnya diukur pada biaya perolehan, yang merupakan selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali, dan nilai wajar kepentingan ekuitas yang telah dimiliki pengakuisisi dalam pihak yang diakuisisi atas jumlah neto terindentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.

Goodwill arising in a business combination is initially measured at its cost, being the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer's previously held equity interest in the acquiree (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.

Setelah pengakuan awal, goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill tidak diamortisasi.

After initial recognition, goodwill acquired in a business combination is measured at cost less any accumulated impairment losses. Goodwill is not amortised.






22

2.s. Aset Takberwujud 2.s. Intangible Asset Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. After initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss.

Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

The useful life of intangible asset is assessed to be eiter finite or indefinite.

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas Intangible asset with finite useful life Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan metode garis lurus.

Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life by using a straight-line method.

Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur ekonomisnya sebagai berikut:

Amortisation is calculated so as to write off the cost of the asset, less its estimated residual value, over its useful economic life as follows:

Beban Legal Hak atas Software; 10% garis lurus Beban Legal Hak atas Tanah; 3,33 % garis lurus

Legal Software Right Cost; 10% straight line Legal Land Right Cost; 3.33 % straight line

Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun buku.

The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year-end.

2.t. Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja 2.t. Gross Amount Due to Customers Sesuai dengan akuntansi kontrak konstruksi, pendapatan dan beban kontrak harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal posisi keuangan (persentase penyelesaian).

According to accounting for construction, contract revenue and contract expenses should be recognized as revenue and expenses, respectively, based on percentage of completion contract at financial position date.

Pada tanggal posisi keuangan, kelebihan penagihan atas pendapatan disajikan pada liabilitas jangka pendek sebagai “Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja”.

At financial position date, the excess of billing over the revenue is presented in short term liabilities as “Gross Amount Due to Suppliers”.

2.u. Uang Muka dari Pelanggan 2.u. Advance from Customer Uang muka dari pelanggan merupakan uang muka yang diterima atas proyek yang dikerjakan serta atas penjualan barang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan akan diperhitungkan pada saat proyek diselesaikan atau terjadinya transaksi penjualan.

Advance from customer represents advance which is received for projects in progress and for the sales of goods are being recognized as unearned income and will be calculated when the projects are finished or when the goods have been sold.

2.v. Imbalan Kerja 2.v. Employee Benefits Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.

Short-term employee benefits are recognized when an employee has rendered service during accounting period, at the undiscounted amount of short-term employee benefits expected to be paid in exchange for that service.

Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji, bonus dan insentif.

Short term employee benefits include such as wages, salaries, bonus and incentive.






23

Imbalan Pascakerja Post-employment Benefits Imbalan pascakerja seperti pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as severance, service and compensation payments are calculated based on Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).

Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban manfaat pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan manfaat tersebut.

The Group recognizes the amount of the net defined benefit liability at the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets which calculated by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. Present value benefit obligation determine by discounting the benefit.

Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal program manfaat pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik informal entitas.

The Group accounts not only for its legal obligation under the formal terms of a defined benefit plan, but also for any constructive obligation that arises from the entity’s informal practices.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset) manfaat pasti neto diakui dalam laba rugi.

Current service cost, past service cost and gain or loss on settlement, and net interets on the net defined benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability (assets) comprises actuarial gains and losses, the return on plan assets, and any change in effect of the asset ceiling are recognized in other comprehensive income.

Program Iuran Pasti Defined Contribution Plans Grup mengakui jumlah beban dan liabilitas atas iuran terutang kepada program iuran pasti, ketika pekerja telah memberikan jasa kepada entitas selama suatu periode. Jumlah yang diakui sebagai beban pada tahun 2018 adalah Rp7.963.824.

Group recognizes an expense and a liability for contribution payable to a defined contribution plan, when an employee has rendered service to the entity during a period. The amount charges as expenses in 2018 is Rp7,963,824.

Pesangon Termination Benefits Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih awal di antara:

The Group recognizes a liability and expense for termination benefits at the earlier of the following dates:

(a) Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan

(a) When the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and

(b) Ketika Group mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon.

(b) When the Group recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves payment of termination benefits.

Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat imbalan kerja.

The Group measures termination benefits on initial recognition, and measures and recognizes subsequent changes, in accordance with the nature of the employee benefits.






24

2.w. Pengakuan Pendapatan dan Beban 2.w. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang Sale of goods Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Grup atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.

Sales of goods are recognized upon the transfer of ownership of the goods to the customer, either upon delivery of the goods, or in the case of goods stored in the Group’s warehouse at the request of the customer, when issued invoices.

Penjualan jasa Rendering of services Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian transaksi.

Revenue is recognized when the service is rendered by reference to the stage of completion of transaction.

Pendapatan bunga, royalty dan dividen Interest, royalties and dividends Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, royalty diakui dengan dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan, dan dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

Interest is recognized using the effective interest method, royalty is recognized on an accrual basis in accordance with the substance of the relevant agreement, and dividend is recognized when the shareholder’s right to receive payment is established.

Pendapatan Konstruksi Construction Revenue Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui dalam periode berjalan adalah persentase penyelesaian. Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak adalah metode survei.

Method used to determine contract revenue for the year is percentage of completion. Method used to determine completion of contract is survey method.

Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui sebagai beban.

When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss shall be recognized as an expense immediately.

Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak, dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke pelanggan sesuai isi kontrak.

Contract cost comprised of costs that relate directly to the spesific contract, costs that are attributable to contract activity in general and can be allocated to the contract, and such other costs as are specifically chargeable to the customer under the terms of the contract.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Expenses are recognized as incurred on an accruals basis.






25

2.x. Pajak Penghasilan 2.x. Income Taxes Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

Tax expense is the aggregate amount included in the determinination of profit or loss for the period in respect of current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax is recognized in profit or loss, except for income tax arising from transactions or events that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is recognized in other comprehensive income or equity, respectively.

Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas.

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability.

Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.

If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset.

Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai aset.

Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to recover current tax of a previous periods is recognized as an asset.

Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.

Deferred tax asset is recognized for the carryforward of unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses and unused tax credits can be utilized.

Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena pajak yang berasal dari:

A deferred tax liability shall be recognized for all taxable temporary differences, except to the extent that the deferred tax liability arises from:

a) pengakuan awal goodwill; atau a) the initial recognition of goodwill; or b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari

transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

b) the initial recognition of an asset or liability in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction, affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer

A deferred tax asset shall be recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible






26

dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).

temporary difference can be utilised, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting profit nor taxable profit (tax loss).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.

The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the end of each reporting period. The Group shall reduce the carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilised. Any such reduction shall be reversed to the extent that it becomes probable that sufficient taxable profit will be available.

Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: a) Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan

secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

The Group offsets deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: a) the Group has a legally enforceable right to

set off current tax assets against current tax liabilities; and

b) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak

tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas: 1. entitas kena pajak yang sama; atau

b) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: 1. the same taxable entity; or

2. entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

2. different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.






27

Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan

The Group offsets current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) has legally enforceable right to set off the

recognized amounts, and

b) bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

b) intends either to settle on a net basis, or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.

2.y. Biaya Emisi Saham 2.y. Stock Issuance Cost

Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor”.

Effective on January 1, 2000, based on decision letter from Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000, shares issuing cost is recorded as a deduction of capital shares and presented as a part of equity on ”Additional Paid-in Capital” account.

2.z. Segmen Operasi 2.z. Operating Segment

Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.

Group presented operating segments based on the financial information used by the chief operating decision maker in assessing the performance of segments and in the allocation of resources. The segments are based on the activities of each of the operating legal entities within the Group.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of the entity:

yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);

hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assesses its performance; and

tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

for which separate financial information is available.

2.aa. Instrumen Keuangan 2.aa. Financial Instruments

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.

The Group recognizes a financial assets or a financial liability in the consolidated statement of financial position when, and only when, Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan biaya

At initial recognition, the Group measures all financial assets and financial liabilites at its fair value. In the case of a financial asset or financial liability not at fair value through profit or loss, fair value plus or minus with the transaction costs that are directly attributtable to






28

transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan segera.

the acquisition or issue of the financial asset or financial liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial asset and issue of a financial liability classified at fair value through profit or loss are expensed immediately.

Pengukuran Selanjutnya Aset Keuangan Subsequent Measurement of Financial

Assets Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial assets in one of the following four categories:

(i) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at FVTPL are financial assets held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial asset classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial assets at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value of financial assets are recognized in profit or loss.

(ii) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (ii) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

(a) pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

(a) those that intends to sell immediately or in the near term and upon initial recognition designated as at fair value through profit or loss;

(b) pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual; atau

(b) those that upon initial recognition designated as available for sale; or






29

(c) pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman.

(c) those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, loans and receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iii) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM)

(iii) Held-to-Maturity (HTM) Investments

Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Group has the positive intention and ability to hold to maturity.

Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest method.

(iv) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS)

(iv) Available-for-Sale (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale on initial recognition or are not classified as (a) loans and receivable, (b) held-to-maturity investment, or (c) financial assets at fair value through profit or loss.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.

After initial recognition, AFS financial assets are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value is recognized on other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognized.

Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gains or losses previously recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur pada biaya perolehan.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost.






30

Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan

Subsequent Measurement of Financial Liabilities

Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification on initial recognition. The Group classifies financial liabilities into one of the following categories:

(i) Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

(i) Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities held for trading or upon initial recognition it is designated as at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Financial liabilities classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a derivative, except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument.

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.

After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are measured at its fair value. Gains or losses arising from a change in the fair value are recognized in profit or loss.

(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at FVTPL are grouped in this category and are measured at amortized cost using the effective interest method.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan.

The Group derecognizes a financial asset when, and only when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or the Group transfers the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset or retains the contractual rights to receive the cash flows but assumes a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement.






31

Jika Grup secara substansial mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam pengalihan tersebut.

If the Group transfers substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group derecognizes the financial asset and recognize separately as asset or liabilities any rights and obligation created or retained in the transfer.

Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset and has retained control, the Group continues to recognize the financial asset to the extent of its continuing involvement in the financial asset.

Jika Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset keuangan tersebut.

If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset, the Group continue to recognize the financial asset.

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.

The Group removes a financial liability from its statement of financial position when, and only when, it is extinguished, ie when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expires.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

A financial asset or group of financial assets is impared and impairment lossess are incurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occured after the initial recognition of the asset (loss event), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:

The following are objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired:

(a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

(a) Significant financial difficulty of the issuer or obligor;

(b) Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

(b) A breach of contract, such as default or delinquency in interest or principal payments;

(c) Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

(c) It becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganization;

(d) Terdapat data yang dapat diobservasi yang mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak

(d) Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse






32

pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan bukti objektif terjadinya penurunan nilai.

For investment in equity instrument, a significant and prolonged decline in the fair value of the equity instrument below its cost is an objective evidence of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on loans and receivable or held-to-maturity investments carried at amortized cost, the amount of impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate and recognized in profit or loss.

Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya.

When a decline in the fair value of an available-for-sale financial asset has been recognized in other comprehensive income and there is objective evidence that the asset is impaired, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income shall be reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial assets has not been derecognized.

Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

The amount of the cumulative loss that is reclassified are the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss.

Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

The effective interest rate is the rate that exactly discount estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability.






33

Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.

When calculating the effective interest rate, the Group estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, for example, prepayment, call and similar option, but shall not consider future credit losses. The calculation includes all fees and points paid or received between parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.

Reklasifikasi Reclassification Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Group shall not reclassify a derivative out of the fair value through profit or loss category while it is held or issued and not reclassify any financial instrument out of the fair value through profit or loss category if upon initial recognition it was designated by the Group as at fair value through profit or loss.

Grup dapat mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

The Group may reclassify that financial asset out of the fair value through profit or loss category if a financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term. The Group shall not reclassify any financial instrument into the fair value through profit or loss category after initial recognition.

Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan Grup, instrumen tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali pada nilai wajar.

If, as a result of a change in Group’s intention or ability, it is no longer appropriate to classify an investment as held to maturity, it shall be reclassified as available for sale and remeasured at fair value.

Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar.

Whenever sales or reclassification of more than an insignificant amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-maturity investments shall be reclassified as available for sale, other than sales or reclassification that are so close to maturity or the financial asset’s call date, occur after all the financial asset’s original principal has been collected substantially through scheduled payments or prepayments, or are attributable to an isolated event that is beyond control, non-recurring, and could not have been reasonably anticipated.






34

Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

A financial asset and financial liability shall be offset when and only when, the Group currently has a legally enforceable right to set off the recognized amount; and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar:

Fair values are categorised into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety:

(i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1)

(i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1)

(ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2)

(ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2)

(iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3)

(iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3)

Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi.

When measuring the fair value of an asset or a liability, the Group uses market observable data to the extent possible.

Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Group uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs.

Perpindahan antara level hirarki nilai wajar diakui oleh Grup pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.

Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Group at the end of the reporting period during which the change occurred.






35

2.bb. Laba per Saham 2.bb. Earnings Per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu periode.

Basic earnings per share is computed by dividing the profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Untuk tujuan penghitungan laba per saham dilusian, Grup menyesuaikan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, atas dampak dari seluruh instrument berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

For the purpose of calculationg diluted earnings per share, the Group shall adjust profit or loss attributable to ordinary equity holders of the parent entity, and the weighted average number of shares outstanding, for the effect of all dilutive potential ordinary shares.

Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah 16.308.519.860 saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017.

The weighted average number of shares is 16,308,519,860 shares for the years ended December 31, 2018 and 2017.

2.cc. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2.cc. Tax Amnesty Assets and Liabilities Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui pada saat Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, dan tidak diakui secara neto (saling hapus). Selisih antara Aset Pengampunan Pajak dan Liabilitas Pengampunan Pajak diakui sebagai Tambahan Modal Disetor.

Tax Amnesty Assets and Liabilities are recognized upon the issuance of Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) by the Ministry of Finance of Republic of Indonesia, and they are not recognized as net amount (offset). The difference between Tax Amnesty Assets and Tax Amnesty Liabilities are recognized as Additional Paid in Capital.

Aset Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai yang disetujui dalam SKPP.

Tax Amnesty Assets are initially recognized at the value stated in SKPP.

Liabilitas Pengampunan Pajak pada awalnya diakui sebesar nilai kas dan setara kas yang masih harus dibayarkan oleh Grup sesuai kewajiban kontraktual atas perolehan Aset Pengampunan Pajak.

Tax Amnesty Liabilities are initially measured at the amount of cash or cash equivalents to be settled by the Group according to the contractual obligation with respect to the acquisition of respective Tax Amnesty Assets.

Uang tebusan yang dibayarkan oleh Grup untuk memperoleh pengampunan pajak diakui sebagai beban pada periode dimana SKPP diterima oleh Grup.

The redemption money paid by the Group to obtain the tax amnesty is recognized as expense in the period in which the Company receives SKPP.

Setelah pengakuan awal, Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sesuai dengan SAK yang relevan sesuai dengan klasifikasi masing-masing Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak.

After initial recognition, Tax Amnesty Asset and Liabilities are measured in accordance with respective relevant SAKs according to the classification of each Tax Amnesty Assets and Liabilities.

Sehubungan dengan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak yang diakui, Grup telah mengungkapkan dalam laporan keuangannya:

With respect to Tax Amnesty Assets and Liabilities recognized, the Group has disclosed the following in its financial statements:

a. Tanggal SKPP; a. The date of SKPP; b. Jumlah yang diakui sebagai Aset

Pengampunan Pajak sesuai SKPP; b. Amount recognized as Tax Amnesty Assets

in accordance with SKPP; c. Jumlah yang diakui sebagai Liabilitas

Pengampunan Pajak. c. Amount recognized as Tax Amnesty

Liabilities.






36

2.dd. Pajak Penghasilan Final 2.dd. Final Income Tax Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 40 Tahun 2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha Jasa Konstruksi adalah 3% final dari jumlah pembayaran tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan dipotong oleh Pengguna Jasa dalam hal Pengguna Jasa merupakan Pemotong Pajak.

Based on the Indonesian Government Regulation No. 40 Year 2009 regarding Income Tax for Income from Construction Services is 3% of the total payment excluding Value Added Tax and is deducted by the User in the event that the User is the Tax Witholder.

3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting

3. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation consolidated financial statements of the Company requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

3)

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

4) The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

5) The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

6)

i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting

7) i. Critical Accounting Estimates and Assumptions

Pajak Penghasilan 8) Income tax Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.

9) Significant estimates is involved in determining provision for corporate income tax.

10)

Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

11) There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. More detailed information is disclosed in Note 22.






37

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap 12) Estimated Useful Life of Fixed Assets Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas (Catatan 2.n). Nilai tercatat aset tetap disajikan di Catatan 16.

13) The Group reviews periodically the estimated useful life of property and equipment based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates due to changes in the mentioned factors above (Note 2.n). Carrying value of property and equipment is disclosed in Note 16.

Imbalan Pascakerja 14) Post-Employment Benefits Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas didalam pendapatan komprehensif lainnya diperiode dimana biaya ini timbul. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktuaria dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 41.

15) The determination of the Group’s post-employment benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise. While the Group’s believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences on the result of actuary and significant changes in assumptions which are determined may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 41.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 16) Allowance for Impairment Loss Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup.

17) The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group considers based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expected to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment loss of accounts receivable. Further details are disclosed in Note 5.






38

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.

Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.

ii. Pertimbangan penting dalam penentuan

kebijakan akuntansi 18) ii. Critical judgments in applying the

accounting policies Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

19) The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan 20) Classification of Financial Assets and

Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No.55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.aa.

21) The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No.55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.aa.






39

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2018 2017

Rp Rp

Pihak Ketiga/ Third Parties

Kas / Cash on Hand

Rupiah

Kas Kantor Pusat/ Cash on Head Office 5,424,497 3,767,338

Kas Luar Kota / Cash on Sites 7,208,911 4,763,220

Mata Uang Asing/ Foreign Currencies

USD 20,563 --

SGD 1,347 2,321

JPY 66 60

Sub Total 12,655,384 8,532,939

Bank/ Cash in Banks

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12,038,047 38,465,648

PT Bank Mizuho Indonesia 4,591,979 4,577,509

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,541,393 683,586

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3,179,230 24,566,198

PT Bank Central Asia Tbk 2,687,680 5,472,081

PT Bank Permata Tbk 1,328,933 138,789

PT Bank DKI 628,091 7,095,393

PT Bank OCBC NISP Tbk 497,824 1,324,112

PT Bank Mega Tbk 342,035 100,862 PT Bank Maybank Indonesia Tbk 316,358 315,485

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 256,183 254,444

PT Bank CIMB Niaga Tbk 205,343 490,266

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 53,045 54,322

Bank Pembangunan Daerah Jambi 6,578 --

PT Bank Syariah Mandiri 5,362 3,583

Bank Pembangunan Daerah Aceh 1,799 1,028

PT Bank Mandiri Taspen 441 --

PT Bank UOB Indonesia -- 548,997

PT Bank QNB Indonesia -- 2,409


USD

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited 9,219,405 5,080,139


PT Bank Permata Tbk 94,968 89,560

PT Bank Central Asia Tbk 51,476 2,296,813

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 26,804 23,832

PT Bank Mega Tbk 22,436 21,854

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 18,309 18,588

PT Bank CIMB Niaga Tbk 17,081 37,480

PT Bank OCBC NISP Tbk 11,811 2,900

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 1,761 3,342

JPY

PT Bank Central Asia Tbk -- 261,226

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 5,005






40

2018 2017

Rp Rp SGD

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited 5,430 5,907

Sub Total 41,447,084 96,565,263

Deposito On Call / On Call Deposits

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20,000,000 --

PT Bank DKI 10,000,000 --

PT Bank Mandiri Taspen 13,750,000 --

Deposito Berjangka/ Time Deposits

Rupiah

PT Bank OCBC NISP Tbk 3,300,000 7,885,000

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 1,100,000 1,100,000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,000,000 162,000,000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -- 63,000,000

PT Bank Central Asia Tbk -- 47,000,000

PT Bank DKI -- 15,000,000

PT Bank UOB Indonesia -- 10,500,000

PT Bank Mega Tbk -- 10,000,000

PT Bank Victoria International Tbk -- 2,000,000

Sub Total 49,150,000 318,485,000

Total 103,252,468 423,583,202

Jangka Waktu Deposito Berjangka/ 1 bulan/ 14 hari - 1 bulan/

Maturity Period on Time Deposits 1 month 14 day - 1 month

Tingkat Bunga Kontraktual Deposito Berjangka per Tahun/

Contractual Interest Rate on Time Deposits per Annum 8% 3.30% - 7.00%

Jangka Waktu Deposito On Call / Maturity Period on Deposits On Call 3-17 hari/ days --

Tingkat Bunga Kontraktual Deposito On Call per Tahun/

Contractual Interest Rate on Deposits On Call per Annum 4.35% - 6% --

5. Piutang Usaha 5. Accounts Receivables

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan

adalah sebagai berikut: a. Total accounts receivables by customers are as

follows:

2018 2017

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42)/ Related Parties (Note 42) 112,035,539 87,345,778


PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 56,130,991 31,596,103

PT Angkasa Pura Solusi 29,420,408 5,343,356

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 26,047,772 8,648,569

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 22,544,047 9,914,646

PT Marga Mandalasakti 21,449,600 --

PT Anten Asri Perkasa 17,843,419 7,566,946

PT Langgeng Makmur Perkasa 11,854,552 3,194,622

PT Multi Karya Cemerlang 11,792,163 3,722,073

PT Trisakti Manunggal Perkasa Internasional 11,103,270 --






41

2018 2017

Rp Rp

PT Sumber Alam Makmur Sejati 11,089,381 12,381,231

PT Angkasa Pura II (Persero) 10,366,851 5,260,738

PT Sarana Mitra Luas 10,285,990 --

PT Piranti Utomo Makmur 10,127,203 3,718,433

Shimizu Corporation 8,697,183 8,697,183

PT Kadi International 7,958,736 8,160,603

PT Sumber Batu 7,707,018 232,962

PT Aria Jaya Raya 7,690,284 3,559,141

PT Johnson Home Hygine 7,598,794 5,673,338

PT Hutama Prima 7,596,446 7,419,087

PT Eka Praya Jaya 7,588,287 --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 7,520,826 8,165,107

PT Bimasakti Bakti Persada 7,342,184 4,530,044

JO Waskita - Triniti 2 6,883,631 --

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 6,826,977 --

Bandarudara Internasional Jawa Barat 6,818,429 --

Wika-WG CMP KSO 6,376,583 --

PT Monalisa Jaya 6,192,100 --

PT Widya Sapta Contractor 6,040,813 --

PT Tri Cipta Perdana 5,847,712 --

PT Sari Bumi Prima 5,505,522 --

PT Ayu Septa Perdana 5,491,535 --

PT Alhas Jaya Group 5,399,311 372,738

PT Marga Maju Mapan 5,310,617 3,423,069

PT Segitiga Permai Perkasa 5,143,181 --

PT Purna Graha Abadi 5,020,546 --

PT Wijaya Karya Beton Tbk 4,756,742 7,998,725

PT Agung Podomoro Land 3,788,710 5,086,476

PT Bumi Serpong Damai 2,667,800 7,900,814

PT Mulia Guna Propertindo Development 1,955,241 7,123,600

PT Geomarindo Total Solusi -- 9,120,000

PT Berkah Bumi Ciherang -- 8,496,105

PT Anugerah Abadi Kso -- 7,980,000

PT Toba Pengembangan Sejahtera -- 7,889,554

PT Inti Persadaraya Lestari -- 6,660,543

PT Bengawan Agung -- 6,287,695

PT Harapan Prima Sejahtera -- 5,677,125

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5 Milyar)/

Others (each below Rp 5 Billions) 567,491,219 550,116,673

Sub Total 977,272,074 771,917,299

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha/

Less: Allowance for Impairment of Accounts Receivables (59,020,142) (55,267,300)

Sub Total 918,251,932 716,649,999

Neto/ Net 1,030,287,471 803,995,777

Seluruh piutang usaha Perusahaan yang ada dan akan ada yang diikat dengan fidusia dengan total pengikatan sebesar Rp1.937.500.000 untuk memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional Switchable fasilitas Non Cash Loan berupa fasilitas bank garansi dan/atau Letter of Credit (LC) dan/atau SKBDN dan/atau SBLC dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 19).

All of the Company’s accounts receivables of which there are and there will be bound by fiduciary with total value amounting to Rp1,937,500,000 to obtain facility Transactional Working Capital Credit Switchable facility Non Cash Loan in the form of bank guarantees and/or Letter of Credit (LC) and/or SKBDN and/or SBLC from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 19).






42

Piutang usaha entitas anak (JTI dan JTN) dijadikan jaminan untuk memperoleh fasilitas pinjaman bank (lihat Catatan 19).

Subsidiaries’ accounts receivables (JTI and JTN) are pledged as bank loan collaterals (see Notes 19).

b. Jumlah piutang usaha berdasarkan jenis usaha

adalah sebagai berikut: b. Accounts receivable by business segments are

as follows:

2018 2017

Rp Rp

Pihak-pihak Berelasi Related Parties

Jasa Konstruksi 68,819,719 68,708,030 Construction Services

Beton 43,215,820 18,637,748 Concretes

Sub Total 112,035,539 87,345,778 Sub Total

Pihak Ketiga Third Parties

Aspal 502,006,745 407,099,863 Asphalt

Jasa Konstruksi 202,812,400 147,921,433 Construction Services

Beton 175,746,729 113,238,198 Concretes

Gas 68,458,383 69,401,529 Gases Handling and Heavy Equipment 28,234,482 34,145,129 Handling and Heavy Equipment

Oli 13,335 111,147 Lubricant


Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for Impairment of

Penurunan Nilai Piutang Usaha (59,020,142) (55,267,300) Accounts Receivable


Neto 1,030,287,471 803,995,777 Net

c. Jumlah piutang usaha berdasarkan jenis mata

uang adalah sebagai berikut: c. Accounts receivable by currencies are as

follows:

2018 2017

Rp Rp

Rupiah 1,077,031,903 842,608,905

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

USD 12,275,710 16,654,172

Total 1,089,307,613 859,263,077

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Less: Allowance for Impairment of Accounts Receivable (59,020,142) (55,267,300)

Neto/ Net 1,030,287,471 803,995,777

d. Jumlah piutang usaha berdasarkan umur adalah

sebagai berikut: d. Accounts receivable by aging schedule are as

follows:

2018 2017

Rp Rp

≤ 1 bulan/ month 555,210,113 434,689,336

> 1 - 3 bulan/ months 319,065,204 256,005,878

> 3 - 6 bulan/ months 91,508,979 92,152,253

> 6 bulan/ months - 1 tahun/ year 42,461,561 20,501,812

> 1 tahun/ year 81,061,756 55,913,798

Total 1,089,307,613 859,263,077

Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Less: Allowance for Impairment of Accounts Receivable (59,020,142) (55,267,300)

Neto/ Net 1,030,287,471 803,995,777






43

e. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

e. The movement in the allowance for impairment of uncollectible accounts receivable are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Saldo Awal 55,267,300 71,436,013 Beginning Balance

Penyisihan Selama Provision During

Tahun Berjalan (Catatan 36) 18,071,245 16,233,309 the Year (see Note 36)

Pemulihan Selama Recovery During

Tahun Berjalan (Catatan 38) (14,795,774) (31,185,266) the Year (see Note 38)

Penghapusan Selama tahun Berjalan -- (1,020,833) Write Off Current Year

Perubahan Kwitansi -- (207,400) the Changes on Invoice

Dampak Perubahan Nilai Tukar Effect of Changes in Foreign

terhadap Penyisihan Dalam Exchange Rates on Allowance

Mata Uang Asing 477,371 11,477 Foreign Currency

Saldo Akhir 59,020,142 55,267,300 Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak berelasi, cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah nihil karena Manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat tertagih.

Management believes that the allowance for impairment of account receivables from third parties is adequate to cover possible losses which might arise from the uncollectible receivables. The allowance for impairment of accounts receivables from related parties is nil because the Management believes that all receivables are collectible.

6. Piutang Retensi 6. Retention Receivables

2018 2017

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42)/

Related Parties (Note 42) -- 6,135,865


Proyek Pekerjaan JL SP. Muncul-Pamulang 699,752 699,752

Total 699,752 6,835,617

Manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan piutang retensi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 karena tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan seluruh piutang retensi dapat tertagih.

Management does not provide allowance for impairment losses on retention receivables as of December 31, 2018 and 2017 since the management believes no indication impairment and all retention receivables can be collected.

7. Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja 7. Gross Amount Due from Customers

Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak (JTN) sampai dengan tanggal posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Details of construction costs and progress billings that had been done by the Company and subsidiary (JTN) as of the financial position date are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Beban Kontrak Kumulatif 7,091,595,305 5,554,052,625 Accummulated Contract Costs

Laba Yang Diakui 846,053,277 678,794,807 Recognized Profits

7,937,648,582 6,232,847,432

Penerbitan Termin Kumulatif (7,236,953,591) (5,654,833,843) Accumulated Progress Billings

Tagihan Bruto Kepada Gross Amount Due

Pemberi Kerja 700,694,991 578,013,589 from Customers






44

Rincian tagihan bruto kepada pemberi kerja atas pekerjaan kontrak konstruksi dalam pelaksanaan adalah sebagai berikut:

The details of gross amount due from customers for contracts in progress are as follows:

2018 2017

Rp Rp


Pihak Ketiga

Proyek Lajur Ke 4 Tol Tangerang Barat - Cikupa Paket 3 66,484,025 22,053,180

Proyek Perluasan Terminal Bandara Sultan Thaha Jambi 63,499,940 --

Proyek AIS Kertajati 45,619,212 --

Proyek Lajur Ke 4 Tol Tangerang Barat - Cikupa 28,325,753 49,026,461

Proyek Kota Kasablanka 3 25,419,005 21,775,252

Proyek Pengendali Banjir Mamasa 23,802,258 --

Proyek IFC 2 19,656,558 --

Proyek Harco Glodok 15,407,209 14,908,885

Proyek Ruas Jl. Sudirman 15,015,799 --

Proyek Soho - Pancoran 13,224,147 14,351,828

Proyek Supermall Pakuwon Indah 11,422,912 --

Proyek Citra Tower Kemayoran 10,201,221 --

Proyek Puri Indah Tower 9,627,566 15,707,216

Proyek Lighting Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta 9,223,241 --

Proyek AFL Palembang - Angkasa Pura II 9,080,146 7,033,378

Proyek Grand Madison Apartement 8,927,875 10,403,462

Proyek APS-Access Switch Jaringan Data 8,845,063 --

Proyek Puri Indah Financial Tower 8,391,910 5,823,923

Proyek Pekerjaan Elektrikal & Elektro 8,078,291 --

Proyek Elban Terminal 3 Ultimate 8,067,947 --

Proyek Pembangunan Rusun Penggilingan-Pulogebang Tower 4,5,6 6,185,321 --

Proyek OM Kualanamu 5,647,647 6,351,205

Proyek Springhill Terrace 5,350,516 11,276,485

Proyek IBMS - Kualanamu 5,272,157 --

Proyek The Regatta Phase 2 Fire Fighting 5,254,594 --

Proyek Baggage Handling System Kulonprogo 5,112,460 --

Proyek Telkom Landmark Tower 4,966,360 6,678,367

Proyek TOL Manado - Bitung 4,853,464 36,367,534

Proyek AOCC - Angkasa Pura II 4,524,980 10,545,584

Proyek Hotel Indigo 4,356,045 6,928,666

Proyek Greenbay Condo 4,189,872 10,400,550

Proyek Sopo Del Office Tower 2,985,780 16,506,878 Proyek Gedung International Financial Center -- 27,435,237

Proyek Gerbang Tol Jakarta - Tangerang -- 14,323,379

Proyek Hotmix JL. Ahmad Yani CS -- 10,854,676

Proyek Terminal 2D Soekarno Hatta -- 5,086,720 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5 Milyar)/

Others (each below Rp 5 Billions) 167,313,261 144,714,005

Sub Total 634,332,535 468,552,871

Total 700,694,991 578,013,589

Cessie atas tagihan bruto pemberi kerja dan/atau kontrak yang diperoleh Perusahaan dijaminkan untuk memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional Switchable Non Cash Loan berupa fasilitas bank garansi dan/atau Letter of Credit (LC) dan/atau SKBDN dan/atau SBLC dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lihat Catatan 19).

Cession of gross amount due from customers and/or contract which are obtained by the Company are pledged to obtained facility Transactional Working Capital Credit Revolving Switchable Non Cash Loan in the form of bank guarantees and/or Letter of Credit (LC) and/or SKBDN and/or SBLC from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 19).






45

8. Aset Keuangan Lancar Lainnya 8. Other Current Financial Assets

2018 2017

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42) 57,865,044 28,881,875 Related Parties (Note 42)


Pinjaman yang Diberikan dan

Piutang Loans and Receivables

Piutang Karyawan 781,352 736,202 Employees Loan

CV Mitra Utama Konstruksindo 737,274 5,690,425 CV Mitra Utama Konstruksindo

PT Asuransi Jasaraharja Putera 306,886 1,150,731 PT Asuransi Jasaraharja Putera

PT Jagat Karsa Mandiri Utama 285,796 44,000 PT Jagat Karsa Mandiri Utama

PT Karya Celcon 273,166 -- PT Karya Celcon

Akrual Pendapatan Bunga Accrued Interest Income on

Deposito Berjangka 20,988 349,346 Time Deposits

Lain-lain 837,758 2,221,796 Others

Total 3,243,220 10,192,500 Total

Neto 61,108,264 39,074,375 Net

Piutang karyawan merupakan piutang Grup atas pinjaman kepada karyawan, yang diberikan setelah karyawan yang bersangkutan bekerja lebih dari 5 (lima) tahun. Atas pinjaman tersebut, karyawan dibebankan bunga sebesar 4% per tahun. Sementara pinjaman kepada karyawan entitas anak diberikan kepada karyawan tetap dan tidak dikenakan bunga.

Employees loans represent loan provided by the Group to employees who have work for the Company for more than 5 (five) years. The interest rate of employees loan is 4% per annum. Meanwhile the employees loan for subsidiaries’ employees are given to the permanent employees and there is no interest charge.

Piutang lain – lain kepada CV Mitra Utama Konstruksindo merupakan tagihan atas penggantian persediaan milik Perusahaan.

Other receivables from CV Mitra Utama Konstruksindo represent collection of inventory reimbursement owned by the Company.

Piutang lain – lain kepada PT Asuransi Jasaraharja Putera merupakan klaim asuransi yang diajukan oleh Perusahaan atas kerugian persediaan pada proyek Tol Kartasura – Karanganyar.

Other receivables from PT Asuransi Jasaraharja Putera represent insurance claim submitted by the Company of inventory loss for Kartasura – Karanganyar Tollroad Project.

Manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan aset keuangan lancar lainnya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 karena tidak terdapat indikasi penurunan nilai dan seluruh aset keuangan lancar lainnya dapat tertagih.

Management does not provide allowance for impairment losses on other current financial assets as of December 31, 2018 and 2017 since the management believes no indication impairment and all other current financial assets can be collected.

9. Persediaan 9. Inventories

a. Jumlah persediaan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut:

a. Inventories based on type are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Barang Dagangan Merchandise

Aspal 181,536,449 124,708,458 Asphalts

Forklift 39,499,263 31,879,994 Forklift

Gas dan Peralatan Elpiji 6,748,564 8,241,018 Gases and LPG Equipments

Suku Cadang 5,017,903 6,329,977 Spareparts

Oli 1,283,773 2,416,591 Lubricant






46

2018 2017

Rp Rp

Barang Produksi dan Proyek Industrial Goods and Project

Barang Jadi 103,304,474 73,394,334 Finished Goods

Bahan Baku 23,906,250 15,987,535 Raw Materials

Bahan Bangunan 9,966,297 10,869,366 Building Materials

Bahan Pembantu 4,783,775 10,844,181 Indirect Materials

Persediaan dalam Proses -- 20,767 Work in Process

Lain-lain Others

Bahan Bakar 2,182,851 1,410,479 Fuel

Lain-lain 2,663,477 2,072,433 Others

Total 380,893,076 288,175,133 Total

Dikurangi: Cadangan Kerugian Less: Allowance for

Penurunan Nilai Persediaan (4,320,656) (4,000,495) Impairment of Inventory

Nota 376,572,420 284,174,638 Net

b. Mutasi penyisihan atas penurunan nilai

persediaan adalah sebagai berikut: b. Movement of allowance for impairment of

inventories are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Saldo Awal 4,000,495 3,564,203 Beginning Balance

Penyisihan Penurunan Nilai Impairment of

Persediaan (Catatan 36) 320,161 436,292 Inventories (Note 36)

Saldo Akhir 4,320,656 4,000,495 Ending Balance

Persediaan entitas anak (JTI dan JTN) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh entitas anak (lihat Catatan 19).

The subsidiaries’ inventories (JTI and JTN) are used as collaterals for bank loans obtained by subsidiaries (see Note 19).

Persediaan Perusahaan diasuransikan melalui Construction All Risk (CAR) oleh beberapa perusahaan asuransi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing – masing sebesar Rp1.081.467.751 dan Rp1.215.717.952, sementara persediaan pada entitas anak diasuransikan dengan rincian sebagai berikut:

The Company’s inventories have been insured to Construction All Risk (CAR) by several insurance companies as of December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp1,081,467,751 and Rp1,215,717,952, respectively, meanwhile the subsidiaries’ inventories are insured with the following details:

2018 2017

PT Jaya Trade Indonesia dan Entitas Anak/

PT Jaya Trade Indonesia and Subsidiaries

PT Chubb General Insurance Rp 276,244,259 Rp 270,671,104

PT Jaya Beton Indonesia dan Entitas Anak/

PT Jaya Beton Indonesia and Subsidiaries

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika USD 326,087 USD 326,000

PT Asuransi FPG Indonesia USD 1,845,000 USD 1,845,000


PT Asuransi Umum Mega Rp 11,500,000 Rp 4,564,400

Nilai Pertanggungan/Sum Insured

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi risiko yang mungkin timbul atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.






47

10. Uang Muka Pada Ventura Bersama 10. Advances in Joint Ventures

Uang muka pada ventura bersama merupakan biaya ventura bersama yang dibayarkan oleh Perusahaan di awal pendirian yang belum ditagihkan ke ventura bersama.

Advances in joint ventures represents Joint venture’s expenses which is paid by the Company at the beginning of the establishment that has not been billed to Joint venture

2018 2017

Nama Anggota/ Name of Member Proyek/ Project Rp Rp

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Waskita Karya -

Sac NusantaraBendungan Tiga Dihaji 726,189 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Nindya Karya Jl. Tol Semarang - Solo 600,000 596,083

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi KaryaEnam Ruas Tol Dalam

Kota460,005 350,651

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya -

ArkoninRumah Susun Rorotan 249,278 177,781

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Brantas Abipraya FO SP Surabaya 194,662 346,700


ArkoninGedung Sekolah Paket 2 192,379 142,084

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Hutama Karya -

Adhi KaryaJUFMP-4 Sentiong - Sunter 128,614 128,614

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Brantas Abipraya Bandara Ahmad Yani 123,881 116,581

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jakarta Rencana

Selaras

Pemb. Underpass

Matraman Salemba89,622 381,554


PentaRumah Susun Nagrek 95,443 8,639

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Normalisasi Kali Ciliwung 91,882 91,882

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Modern Widya

Technical

Jl. Pendekat Jembatan

Mahakam

85,076 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pembangunan

PerumahanUniversitas Tanjung Pura 70,584 227,937

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pembangunan

PerumahanJaringan Air Soeta 58,303 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Jl. Rigid Suvarna Sutera 39,828 39,828

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat 29,238 29,238

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Ashfri PutraloraPengendali Banjir Tukad

Mati1,256 140,967

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Shimizu Corp.-

Obayashi Corp. - Wijaya KaryaMRT CP 104 & 105 -- 4,010,098

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Obayashi

CorporationAkses Tanjung Priok -- 3,234,978

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bangun Cipta

KontraktorJl Lahusa & Lolowau -- 2,172,179

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Obayashi Corp. -

Shimizu Corp.MRT CP 103 -- 1,668,480

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Total Bangun

PersadaJl Geumpang - Tutut -- 1,056,745

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Multi Graha Istaka Pelebaran Jl Tomata -- 716,700

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Hutama Karya Bendungan Way Apu -- 573,214






48

2018 2017

Nama Anggota/ Name of Member Proyek/ Project Rp Rp

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Jalan Ganda KA -- 380,635

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 -- 362,598


Penta RekayasaRusun Kemayoran -- 306,937

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Parkir GBK -- 249,072

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya KaryaRehab & Rekon Sabo Dam

Merapi-- 159,042

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Sudetan Kali Ciliwung -- 66,227

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung DPU Banten -- 50,992

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Waskita Karya

Beton Precast Normalisasi Kali Jakarta 2 -- 25,564

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Lapangan Hoki GBK -- 23,348

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Selatan 2 -- 21,755

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Timur 2 -- 21,186

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Utara 2 -- 20,996

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Barat 2 -- 19,951

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Pusat 2 -- 16,734

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Pusat -- 15,773

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Kepulauan Seribu -- 5,847

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Barat -- 5,823

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Timur -- 2,253

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Utara -- 2,226

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA - Jakarta Selatan -- 1,248

Total 3,236,240 17,969,140

11. Uang Muka 11. Advances

2018 2017

Rp Rp

Uang Muka Pembelian 28,600,832 72,611,513 Purchase Advances

Transaksi Dalam

Penyelesaian 19,249,041 21,311,053 Transaction on Process

Uang Muka Sub Kontraktor 4,784,383 641,433 Advances to Subcontractors

Instalasi LPG 648,065 661,925 LPG Installation

Uang Muka Pembelian Purchase Advances for

Aset Tetap 570,925 236,842 Fixed Assets

Uang Muka Investasi -- 23,212,394 Investment Advances

Lain-lain 38,378 23,602 Others

Total 53,891,624 118,698,762 Total

Uang muka pembelian merupakan uang muka atas pembelian dan pengadaan bahan baku dari pihak ketiga yang belum diterima oleh Grup.

Purchase advances are advance for purchase and procurement of raw materials from third parties which is not yet received by the Group.

Transaksi dalam penyelesaian merupakan uang muka yang dibayarkan Grup untuk menunjang kegiatan operasional di kantor pusat dan proyek konstruksi.

Transaction on process are advances that have been paid by the Group to support operations in the head office and construction project.






49

Uang muka subkontraktor merupakan uang muka yang dibayarkan Perusahaan kepada subkontraktor untuk pelaksanaan suatu proyek yang akan dikompensasikan dengan pembayaran termin kepada subkontraktor.

Advances to subcontractors are advances which are paid by the Company to the subcontractors for projects which will be compensated with the term of payment to subcontractors.

Uang muka pembelian aset merupakan uang muka atas pembelian aset tetap dari pihak ketiga yang belum diterima oleh Grup.

Purchase advances for fixed assets are advance payments for purchase of fixed assets from third parties which is not yet received by Group.

Uang muka investasi pada tahun 2017 merupakan setoran modal dari PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (JKPT) kepada (JAPT) sebesar Rp8.200.000 berdasarkan surat No.002/DIR-JAPT/Ext/IV/17 tanggal 20 April 2017 dan setoran modal dari Perusahaan kepada PT VSL Jaya Indonesia (dahulu PT VSL Indonesia) sebesar Rp15.012.394 berdasarkan surat No.09/KOM/JKMP/XII/2017 tanggal 20 Desember 2017.

Investment advances in year 2017 represent paid in capital of PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (JKPT) to (JAPT) amounted to Rp8,200,000 based on letter No. 002/DIR-JAPT/Ext/IV/17 dated April 20, 2017 and paid in capital of the Company to PT VSL Jaya Indonesia (formerly PT VSL Indonesia) amounted to Rp15,012,394 based on letter No.09/KOM/JKMP/ XII/2017 dated December 20, 2017.

Pada tahun 2018 uang muka investasi kepada PT Jaya Ancol Pratama Tol (JAPT) direklasifikasi ke piutang pihak berelasi (Catatan 42), dan uang muka investasi sebesar Rp15,012,394 kepada PT VSL Jaya Indonesia (dahulu PT VSL Indonesia) sudah menjadi investasi pada entitas asosiasi (Catatan 14).

In 2018 investment advances to PT Jaya Ancol Pratama Tol (JAPT) were reclassified to related party receivables (Note 42), and investment advances amounted to Rp15,012,394 to PT VSL Jaya Indonesia (formerly PT VSL Indonesia) had become investments in associated entities (Note 14).

12. Biaya Dibayar di Muka 12. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka Grup per 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp14.633.233 dan Rp11.038.963 merupakan pembayaran Grup atas sewa dan premi asuransi.

Prepaid expenses of the Group as of December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp14,633,233 and Rp11,038,963, respectively, are payments made by the Group for rental and insurance premium.

13. Investasi Pada Ventura Bersama dan

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama 13. Investment in Joint Venture and Accumulated

Equity in Net Losses of Joint Ventures

Porsi Bagi Saldo awal/ Pengakuan Setoran (penarikan) Saldo akhir/

Hasil/ Beginning Laba (Rugi)/ Koreksi/ Ending

Portion of Balance Gain (Loss) Payment (Withdraw) Balance

Shares Recognition /Correction

Nama Anggota/ Name of Member Proyek/ Project % Rp Rp Rp Rp

Investasi Pada Ventura Bersama/

Investments in Joint Ventures

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Enam Ruas Tol Dalam Kota 65 16,541,912 44,727,524 189,781,541 251,050,977


Corp. - Shimizu Corp.MRT CP 103 20 107,510,527 (2,611,401) 34,500,000 139,399,126

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Shimizu

Corp.- Obayashi Corp. - Wijaya KaryaMRT CP 104 & 105 15 81,620,558 (119,621) (12,241,403) 69,259,534

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Brantas

AbiprayaBandara Ahmad Yani 35 -- 12,748,720 18,161,160 30,909,880

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaInlet Oulet Sudetan Kali

Ciliwung80 20,804,424 3,093,635 -- 23,898,059

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Balfour

Beatty Sakti Indonesia

Hotel & Resident Pondok

Indah50 13,310,194 7,705,579 -- 21,015,773

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Modern

Widya Tehnical


Mahakam55 10,156,788 11,696,671 (7,007,421) 14,846,038

Jaya Konstruksi Manggala Pratama-

Pembangunan PerumahanJaringan Air Soeta 35 11,158,192 2,832,914 -- 13,991,106


CorporationAkses Tanjung Priok 30 38,363,162 (24,614,098) -- 13,749,064

2018






50






2018

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jakarta

Rencana Selaras

Pemb. Underpass

Matraman Salemba98 11,902,967 (325,258) 10,000 11,587,709


PentaRumah Susun Nagrek 44 11,450,157 757,554 (1,390,936) 10,816,775

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Bumi KarsaPemb. Jaringan Irigasi D.I

Baliase Kiri55 1,783,678 8,097,372 -- 9,881,050

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Nindya

KaryaJl.Tol Semarang - Solo 40 11,775,889 (2,475,178) 9,300,711

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Waskita

Beton PrecastNormalisasi Kali Jakarta 2 40 8,914,721 -- 6,935 8,921,656

Jaya Teknik Indonesia - Wijaya Karya - Waskita

Karya -Hyundai - Pembangunan Perumahan -

Indulexco

Terminal 3 Bandara

Soekarno Hatta5 9,185,311 6,007 (600,000) 8,591,318

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Sumber

Cahaya AgungSedimen Bawakareng 65 1,457,404 6,595,907 -- 8,053,311

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Yodya Karya

(Persero) Wilayah IIIPemb. Lapangan Hoki GBK 98 7,400,303 -- -- 7,400,303

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Indo Teknik

PembangunanBKT Semarang 58 -- 6,543,663 -- 6,543,663

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi KaryaRusun Kemayoran (Wisma

Atlet)39 16,638,432 17,428 (11,826,626) 4,829,234

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Multi Graha

IstakaPelebaran Jalan Tomata 60 11,143,813 13,541,090 (19,800,000) 4,884,903


Pembangunan PerumahanFloodway Cisangkuy 40 3,127,781 1,711,758 (15) 4,839,524


Hutama KaryaJedi Paket 2A Cengkareng 30 4,778,825 -- -- 4,778,825


ArkoninRumah Susun Rorotan 44 4,170,666 376,416 -- 4,547,082

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Ashfri

Putralora

Pengendali Banjir Tukad

Mati51 -- 3,840,531 -- 3,840,531

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. DPU Banten 98 5,010,994 (1,180,426) -- 3,830,568


AbiprayaFO SP Surabaya 100 9,734,408 (381,563) (5,536,521) 3,816,324

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat 51 2,423,681 (535,517) 1,355,790 3,243,954

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. Parkir GBK 98 252,000 3,015,226 (252,000) 3,015,226

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Basuki

Rahmanta Putra

Preservasi dan Pelebaran

Jln. Sibolga - Tarutung60 967,598 704,622 1,200,000 2,872,220

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Hutama

KaryaIrigasi Lhok Guci 45 -- 2,142,252 286,363 2,428,615

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaRehab&Rekon Sabo Dam

Merapi 30 7,974,993 1,931,750 (7,961,749) 1,944,994

Jaya Teknik Indonesia - Kass IndonesiaPekerjaan IBC Bintaro

Exchange Mall51 519,823 1,433,303 -- 1,953,126

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaTerowongan Kroya -

Kutuarjo30 -- 1,894,694 (16,333) 1,878,361


KaryaWay Apu 40 -- 1,816,283 -- 1,816,283

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 98 425,526 1,263,665 -- 1,689,191

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya

GedungPasar Senen Blok 3 49 1,015,903 609,138 -- 1,625,041

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya

Karya

Bendungan Cipanas Paket

125 13,869 1,453,302 -- 1,467,171

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 98 1,703,840 (472,303) -- 1,231,537


ArkoninGedung Sekolah Paket 2 38 7,544,368 (5,269,828) (1,170,001) 1,104,539

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Duta Graha

IndahJL.Sumbawa PAL IV Km.70 55 940,380 -- -- 940,380

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 2 98 902,964 -- -- 902,964

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 98 (3,839,020) 4,733,799 894,779

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 2 98 858,625 -- -- 858,625

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 2 98 849,026 -- -- 849,026

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jalur Ganda KA 30 -- 822,813 (16,836) 805,977

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 2 98 655,317 -- -- 655,317

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 2 98 654,900 -- -- 654,900

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Total

Bangun Persada

Gedung Unisi, Tembilahan

Riau60 571,412 -- (23,050) 548,362

PT Air Minum Indonesia 510,000 -- -- 510,000

Jaya Saasten

pekerjaan implementasi

customers relations

management fungsi service

automation

70 -- 77,992 394,850 472,842

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Kepulauan Seribu 98 245,598 -- -- 245,598

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Istaka Karya Bandara Sepinggan 98 14,030,064 -- (13,785,000) 245,064


IndahJl Semarang - Demak 55 236,776 -- -- 236,776






51






2018


Beatty Sakti IndonesiaApartement Pondok Indah 50 12,670 -- -- 12,670

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jl. Rigid Suvarna Sutera 49 4,373,842 30,775 (4,394,665) 9,952


Wijaya Karya

6 Ruas Tol Dalam Kota

Tahap 150 -- -- 3,000 3,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama -

Pembangunan PerumahanUniversitas Tanjung Pura 45 6,337,160 449,716 (6,786,876) --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Tatamulia -

Nusa Raya CiptaCiputra World 36 48,775 (48,777) 2 --


IndahJl Tohpati - Kusamba, Bali 55 42,355 -- (42,355) --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Statika Mitra

SaranaJl Payakumbuh - Pangkalan 70 24,495 -- (24,495) --

Sub Total 468,238,046 111,113,307 150,348,181 729,699,534

Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama/

Accumulated Equity in Net Losses of a Joint Ventures


Bangun PersadaJl Geumpang - Tutut 60 (1,054,764) -- 1,054,764 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bangun

Cipta KontraktorJl Lahusa & Lolowau 60 (2,176,824) -- 2,176,824 --

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Normalisasi Kali Ciliwung 49 1,939,275 -- (1,952,775) (13,500)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jl Pangkalan Lada 40 241,187 -- (480,000) (238,813)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Terminal Bus Pulo Gebang 65 8,523,195 (3,209,785) (5,546,175) (232,765)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gragasi Bani

Sakti

Jl Sekayu Mangun Jaya

Sumsel70 (742,004) -- -- (742,004)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 98 (5,317,930) 3,170,822 500,000 (1,647,108)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 98 (4,558,888) 2,181,379 500,000 (1,877,509)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 98 (4,290,891) 1,645,935 (500,000) (3,144,956)


Hutama KaryaJUFMP4 - Sentiong - Sunter 30 3,047,834 -- (6,980,882) (3,933,048)

Sub Total (4,389,810) 3,788,351 (11,228,244) (11,829,703)

463,848,236 114,901,658 139,119,937 717,869,831






Investasi Pada Ventura Bersama/

Investments in Joint Ventures


Corp. - Shimizu Corp.MRT CP 103 20 51,605,887 (2,095,360) 58,000,000 107,510,527


Corp.- Obayashi Corp. - Wijaya KaryaMRT CP 104 & 105 15 56,904,309 1,952,249 22,764,000 81,620,558


CorporationAkses Tanjung Priok 30 105,717,892 (10,354,730) (57,000,000) 38,363,162

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaInlet Oulet Sudetan Kali

Ciliwung80 4,940,827 15,863,597 -- 20,804,424

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi KaryaRusun Kemayoran (Wisma

Atlet)38 9,748,483 10,789,949 (3,900,000) 16,638,432

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Enam Ruas Tol Dalam Kota 65 -- 16,541,912 -- 16,541,912

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Istaka Karya Bandara Sepinggan 60 14,030,064 -- -- 14,030,064



Hotel & Resident Pondok

Indah50 9,315,798 3,994,396 -- 13,310,194


Rencana Selaras

Pemb. Underpass

Matraman Salemba98 -- 11,902,967 -- 11,902,967


KaryaJl.Tol Semarang - Solo 40 10,130,286 2,791,267 (1,145,664) 11,775,889


PentaRumah Susun Nagrek 44 -- 15,608,799 (4,158,642) 11,450,157


Pembangunan PerumahanJaringan Air Soeta 35 5,777,709 6,009,094 (628,611) 11,158,192


IstakaPelebaran Jalan Tomata 60 5,843,924 8,299,889 (3,000,000) 11,143,813


Widya Tehnical


Mahakam55 1,523,563 1,625,804 7,007,421 10,156,788


AbiprayaFO SP Surabaya 51 6,789,849 2,944,559 -- 9,734,408



Indulexco

Terminal 3 Bandara

Soekarno Hatta5 10,065,771 3,976 (884,436) 9,185,311

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Waskita

Beton PrecastNormalisasi Kali Jakarta 2 40 11,143,747 (2,229,026) -- 8,914,721

2017






52






2017

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Terminal Bus Pulo Gebang 65 8,523,195 -- -- 8,523,195

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaRehab&Rekon Sabo Dam

Merapi 30 287,447 7,687,546 -- 7,974,993


ArkoninGedung Sekolah Paket 2 38 -- 7,544,368 -- 7,544,368


(Persero) Wilayah IIIPemb. Lapangan Hoki GBK 98 4,167,445 3,232,858 -- 7,400,303


Pembangunan PerumahanUniversitas Tanjung Pura 45 -- 6,337,160 -- 6,337,160

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. DPU Banten 97 -- 5,010,994 -- 5,010,994


ArkoninRumah Susun Rorotan 44 -- 13,097,568 (8,926,902) 4,170,666


Hutama KaryaJedi Paket 2A Cengkareng 30 4,778,825 -- -- 4,778,825

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jl. Rigid Suvarna Sutera 49 3,891,950 481,892 -- 4,373,842


Pembangunan PerumahanFloodway Cisangkuy 40 1,308,053 1,819,728 -- 3,127,781


Hutama KaryaJUFMP4 - Sentiong - Sunter 30 6,389,264 79,026 (3,420,456) 3,047,834

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat 51 1,862,681 -- 561,000 2,423,681

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Normalisasi Kali Ciliwung 49 2,187,715 1,954,243 (2,202,683) 1,939,275


Baliase Kiri55 113,666 1,670,012 -- 1,783,678

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 98 -- 1,702,340 1,500 1,703,840


Cahaya AgungSedimen Bawakareng 65 -- 1,457,404 -- 1,457,404


GedungPasar Senen Blok 3 49 3,940,312 1,015,903 (3,940,312) 1,015,903


Rahmanta Putra

Preservasi dan Pelebaran

Jln. Sibolga - Tarutung60 -- 967,598 -- 967,598


IndahJL.Sumbawa PAL IV Km.70 55 940,380 -- -- 940,380

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 2 98 -- 902,964 -- 902,964

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 2 98 -- 858,625 -- 858,625

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 2 98 -- 849,026 -- 849,026

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 2 98 -- 655,317 -- 655,317

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 2 98 -- 654,900 -- 654,900


Bangun Persada

Gedung Unisi, Tembilahan

Riau60 2,151,812 -- (1,580,400) 571,412

Jaya Teknik Indonesia - Kass IndonesiaPekerjaan IBC Bintaro

Exchange Mall51 (350,346) 870,169 -- 519,823

PT Air Minum Indonesia 510,000 -- -- 510,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 98 550,196 (124,670) -- 425,526

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. Parkir GBK 98 -- -- 252,000 252,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Kepulauan Seribu 98 -- 245,598 -- 245,598

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Jl Pangkalan Lada 40 241,187 -- -- 241,187


IndahJl Semarang - Demak 55 236,776 -- -- 236,776


Nusa Raya CiptaCiputra World 36 57,240 (8,789) 324 48,775


IndahJl Tohpati - Kusamba, Bali 55 42,355 -- -- 42,355

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Statika Mitra

SaranaJl Payakumbuh - Pangkalan 70 24,495 -- -- 24,495


Beatty Sakti IndonesiaApartement Pondok Indah 50 12,670 -- -- 12,670

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya

Karya

Bendungan Cipanas Paket

125 -- 13,869 -- 13,869

Sub Total 345,405,427 142,624,991 (2,201,861) 485,828,557 Tanggungan Rugi Pada Ventura Bersama/


Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gragasi Bani

Sakti

Jl Sekayu Mangun Jaya

Sumsel70 (742,004) -- -- (742,004)


Bangun PersadaJl Geumpang - Tutut 60 (1,054,764) -- -- (1,054,764)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bangun

Cipta KontraktorJl Lahusa & Lolowau 60 (2,176,824) -- -- (2,176,824)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 98 (9,561) (3,829,459) -- (3,839,020)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 98 (1,698,177) (2,860,711) -- (4,558,888)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 98 (1,940,015) (2,350,876) -- (4,290,891)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 98 (1,038,075) (4,279,855) -- (5,317,930)

Sub Total (8,659,420) (13,320,901) -- (21,980,321)

336,746,007 129,304,090 (2,201,861) 463,848,236






53

Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba/rugi entitas Ventura Bersama adalah sebagai berikut:

Total assets, liabilities, revenues and net income of Joint Venture entities are as follows:

Nama Anggota/ Name of Member Proyek/ ProjectAset/Assets

Liabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)


Beatty Sakti IndonesiaHotel & Resident Pondok Indah 88,784,039 46,752,492 63,636,262 15,411,158


CorporationAkses Tanjung Priok 60,746,343 14,916,126 -- (82,046,994)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Adhi Karya 6 Ruas Tol Dalam Kota 737,734,825 356,918,905 620,731,935 68,811,575

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya KaryaJl. Rigid Suvarna Sutera

Boulevard Ruas 2 dan Ruas 2A7,263,319 7,243,009 89,090,909 8,989,014


Pembangunan PerumahanJaringan Air Soeta 157,892,691 117,918,097 73,232,142 8,094,041


Pembangunan PerumahanFloodway Cisangkuy 66,008,709 53,909,901 42,040,606 4,279,396

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Rehab&Rekon Sabo Dam Merapi 43,628,126 33,096,508 97,259,594 10,459,907

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Tata - NRC Ciputra World -- -- -- (135,491)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bumi KarsaPemb. Jaringan Irigasi D.I

Baliase Kiri65,724,891 47,759,347 73,523,155 14,722,494

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 52,389,484 51,157,947 25,189,976 (472,303)


Cahaya AgungSedimen Bawakareng 53,043,859 40,654,151 74,379,100 10,147,549

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Modern

Widya TechnicalJl. Pendekat Jembatan Mahakam 44,333,991 17,341,194 161,882,207 21,266,675


Rahmanta PutraJl Sibolga Tarutung 49,199,445 44,812,411 94,878,722 1,174,370


ArkoninRumah Susun Rorotan 32,608,818 22,504,194 25,751,994 836,479


PentaRumah Susun Nagrak 32,522,799 8,485,521 27,254,339 1,683,453


PentaRumah Susun Kemayoran 24,497,117 11,788,606 -- 45,864

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Amarta Gd. Kantor Bandung Barat 6,375,774 15,081 -- (528,553)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Normalisasi Kali Ciliwung 30,288,686 26,303,437 41,921,249 3,988,251

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Multi Graha Pelebaran Jl. Tomata (MYC) 16,303,886 8,163,382 68,373,645 19,347,752

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Shimizu -

Obayasi Corp.MRT CP 103 847,866,482 42,870,855 451,859,162 (13,057,006)

Jaya Konstruksi Manggala - Brantas Abipraya FO SP Surabaya 14,379,876 7,291,715 8,913,961 (1,142,990)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. Kantor dinas DPU Banten 8,697,977 4,867,410 -- (1,180,426)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Yodya Karya Pemb. Lap Hoki GBK 11,024,150 3,623,848 49,395,938 3,126,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Yodya KaryaPemb. Gedung Parkir Bertingkat

dan Coffeetea House GBK19,419,441 16,404,215 211,692,413 2,912,355

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Inlet Oulet Sudetan Kali Ciliwung 48,474,282 25,217,294 -- 3,800,832


Rencana SelarasUnderpass Matraman 18,996,394 7,408,685 15,712,350 (325,258)


Corporation - Shimizu Corporation - Wijaya KaryaMRT CP 104&105 1,095,432,125 633,701,897 591,113,784 (797,472)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 12,040,447 15,185,403 -- 1,145,935

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 5,879,421 4,066,361 -- 4,733,799

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 4,661,469 2,821,698 -- 2,681,379

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 4,933,794 4,008,027 -- 3,670,822

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 4,661,392 3,972,201 -- 263,665

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi -

ArkoninGedung Sekolah Paket 2 32,357,669 29,525,518 16,082,116 (13,512,381)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - PP Universitas Tanjung Pura 79,753,649 79,753,649 189,550,381 999,370

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Pasar Senen Blok 3 8,206,082 911,437 7,375,510 1,243,139

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Bendungan Cipanas paket 1 81,979,321 76,110,639 80,178,207 5,813,207


KaryaJl. Tol Semarang - Solo 44,999,371 13,958,076 -- 7,079,740

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika jalur Ganda Kereta Api dan

jembatan Kroya-Kutoarjo37,884,676 35,198,085 59,203,203 2,686,591

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika jalur Ganda Kereta Api dan

terowongan Kroya-Kutoarjo71,485,936 65,224,734 114,900,397 6,261,202

2018






54


Liabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

2018

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Ashfri

Putraloka Tukad Mati Depasar-bali 30,742,563 25,402,396 62,496,078 5,340,167


karya Bendungan way apu paket 2 44,784,742 38,730,467 30,848,816 6,054,275

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Abipraya Bandara Ahmad Yani Paket 4 125,257,141 94,347,262 134,549,286 12,748,720

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Indo Teknik

Pembangunan

Pengendali Banjir Banjir Kanal

Timur Semarang paket 239,958,316 29,674,712 73,977,549 10,283,604

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wika Terminal Bus Pulo Gebang 441,900 800,000 -- (4,938,131)


Liabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)


Corp. - Shimizu Corp.MRT CP 103 1,704,122,014 910,569,381 396,228,418 (10,476,802)


Corp.- Obayashi Corp. - Wijaya KaryaMRT CP 104 & 105 980,490,280 475,198,691 362,263,177 13,014,996


CorporationAkses Tanjung Priok 152,569,536 24,692,325 -- (48,142,877)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gedung Sekolah Paket 5 226,066,430 224,362,590 287,840,769 1,702,340

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Inlet Oulet Sudetan Kali Ciliwung 48,554,758 27,750,334 101,423,635 14,628,391

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Rusun Kemayoran (Wisma Atlet) 106,361,554 63,698,908 342,271,155 27,008,744

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Enam Ruas Tol Dalam Kota 389,737,490 364,288,395 249,563,831 25,449,096


Beatty Sakti IndonesiaHotel & Resident Pondok Indah 102,972,347 76,351,958 89,813,596 5,282,798


Pembangunan PerumahanJaringan Air Soeta 198,852,911 166,972,358 212,632,381 17,169,840


Widya TehnicalJl. Pendekat Jembatan Mahakam 38,141,253 19,673,924 30,675,229 2,956,007


AbiprayaFO SP Surabaya 55,607,867 36,520,794 99,169,686 5,773,664


PentaRumah Susun Nagrak 127,263,802 101,819,007 371,667,480 34,686,221


IstakaPelebaran Jalan Tomata 53,540,377 34,968,356 107,753,860 13,833,149



Indulexco

Terminal 3 Bandara Soekarno

Hatta856,219,101 672,898,689 196,984,790 79,514

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 2 14,785,310 14,130,411 27,600,556 654,900

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin Gd. DPU Banten 35,615,878 30,604,885 44,584,997 5,010,994

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Kepulauan Seribu 11,760,094 11,523,496 7,378,734 245,598


(Persero) Wilayah IIIPemb. Lapangan Hoki GBK 11,024,150 3,623,848 49,395,938 3,126,000

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 2 13,972,958 13,069,995 27,598,759 902,964


Rencana Selaras

Pemb. Underpass Matraman

Salemba25,064,503 13,151,536 87,537,000 11,900,930


ArkoninRumah Susun Rorotan 119,038,196 109,770,051 303,533,460 29,105,706

Jaya Konstruksi Manggala Pratama- Wijaya Karya Rehab&Rekon Sabo Dam Merapi 98,591,907 77,913,070 186,002,059 19,469,430

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 2 10,830,106 9,971,479 27,600,122 858,626

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 2 10,815,056 9,966,029 27,599,894 849,026

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 2 9,993,829 9,338,512 20,879,038 655,317


Pembangunan PerumahanFloodway Cisangkuy 96,112,680 91,563,360 78,947,469 4,549,320


Hutama KaryaJUFMP4 - Sentiong - Sunter 14,242,209 4,082,764 -- 263,420

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Adhi Karya Normalisasi Kali Ciliwung 30,288,686 26,303,437 41,921,249 3,988,251


Baliase Kiri66,433,005 63,189,955 28,506,559 3,243,051


Cahaya AgungSedimen Bawakareng 40,627,024 38,384,864 18,609,263 22,421,599


Rahmanta Putra

Preservasi dan Pelebaran Jln.

Sibolga - Tarutung50,190,585 48,577,921 40,888,251 1,612,664

Jaya Teknik Indonesia - Kass IndonesiaPekerjaan IBC Bintaro Exchange

Mall7,902,818 6,881,500 2,163,000 1,706,214


Nusa Raya CiptaCiputra World 496,598 361,107 -- (24,414)

2017






55


Liabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

2017

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Barat 1,950,425 1,524,899 -- (124,670)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Utara 2,636,952 6,475,971 -- (3,829,459)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Timur 2,241,137 7,559,068 -- (4,279,856)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Selatan 1,974,433 6,533,321 -- (2,860,711)

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Arkonin RPTRA Jakarta Pusat 10,199,260 14,490,151 -- (2,350,876)


ArkoninGedung Sekolah Paket 2 85,515,908 66,171,375 227,334,209 19,344,532


Pembangunan PerumahanUniversitas Tanjung Pura 98,210,487 84,127,909 103,715,328 14,082,579


GedungPasar Senen Blok 3 13,556,969 8,483,697 114,558,000 9,114,724

Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Wijaya Karya Bendungan Cipanas Paket 1 43,905,434 5,418,599 2,273,135 55,476

14. Investasi Pada Entitas Asosiasi 14. Investment in Associates

Penghasilan

Komprehensif

Penambahan/ Lainnya/ Bagian Laba

(Pengurangan) Other (Rugi) Bersih/

Tempat 1 Jan/ Addition/ Comprehensive Equity in Net 31 Des/

Kedudukan/ Jan 1 (Redemption) Income Income (Loss) Dec 31

% Domicile Rp Rp Rp Rp Rp

Entitas Asosiasi/ Associates

PT Jaya Sarana Pratama 40.00Tangerang

Selatan 35,815,261 1,708,000 -- (41,206) 37,482,055

PT Jaya Ancol Pratama Tol 40.00 Jakarta 119,725,979 -- (35,306) (505,051) 119,185,622

PT Sarana Tirta Utama 35.00 Jakarta 13,184,264 -- -- (336,362) 12,847,902

PT VSL Jaya Indonesia (dahulu/

formerly ) PT VSL Indonesia 30.00 Jakarta -- 15,012,394 (961,587) (4,106,747) 9,944,060

PT Jaya Mitra Sarana 25.00Tangerang

Selatan 6,394,487 -- -- 857,473 7,251,960

PT Jakarta Tollroad Development 20.50Tangerang

Selatan 270,058,494 194,314,903 -- 5,814,915 470,188,312

Total 445,178,485 211,035,297 (996,893) 1,683,022 656,899,911

2018

Kepemili

kan/

Owners

hip

Penghasilan

Komprehensif

Penambahan/ Lainnya/ Bagian Laba

(Pengurangan) Other (Rugi) Bersih/

Tempat 1 Jan/ Addition/ Comprehensive Equity in Net 31 Des/

Kedudukan/ Jan 1 (Redemption) Income Income (Loss) Dec 31

% Domicile Rp Rp Rp Rp Rp


PT Jaya Sarana Pratama 40.00Tangerang

Selatan 40,324,517 -- -- (4,509,256) 35,815,261

PT Jaya Ancol Pratama Tol 40.00 Jakarta 115,220,150 -- (24,106) 4,529,935 119,725,979

PT Sarana Tirta Utama 35.00 Jakarta 13,579,243 -- -- (394,979) 13,184,264

PT Jaya Mitra Sarana 25.00Tangerang

Selatan 5,594,050 -- -- 800,437 6,394,487

PT Jakarta Tollroad Development 20.50Tangerang

Selatan 200,303,136 63,555,429 -- 6,199,929 270,058,494

Total 375,021,096 63,555,429 (24,106) 6,626,066 445,178,485

Owners

hip

2017

Kepemili

kan/

Penjelasan atas transaksi Investasi pada Entitas Asosiasi pada tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The Explanation of transactions on Investment in Associates in 2018 and 2017, as follows:

PT Jaya Sarana Pratama (JSP) PT Jaya Sarana Pratama (JSP) Berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal 14 Desember 2017, JSP telah menerbitkan saham baru sebesar 4.270 lembar saham. Perusahaan mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut dengan total 1.078 lembar saham atau sebesar Rp1.708.000, yang telah disetorkan pada tahun 2017 (Catatan 8 dan 42).

Based on Notarial Deed No. 28 dated December 14, 2017,JSP has issued new shares of 4,270 shares. The company took part in the issuance of the new shares with a total of 1,078 shares or in the amount of Rp1,708,000, which has been paid-up in 2017 (Notes 8 and 42).






56

Tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 122.270 dengan persentase kepemilikan sebesar 40% pada JSP.

As of December 31, 2018, the Company has total of 122,270 shares, with a percentage of ownership equal to 40% in JSP.

PT VSL Jaya Indonesia (VSL) PT VSL Jaya Indonesia (VSL) Berdasarkan Akta Notaris No. 31 tanggal 21 Februari 2018, VSL telah menerbitkan saham baru sebesar 60.070 lembar saham. Perusahaan mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut dengan total 20.421 lembar saham atau sebesar Rp15.012.394, yang telah disetorkan pada tahun 2017 (Catatan 11).

Based on Notarial Deed No. 31 dated February 21, 2018, VSL has issued new shares of 60,070 shares. The company took part in the issuance of the new shares with a total of 20,421 shares or in the amount of Rp15,012,394, which has been paid-up in 2017 (Note 11).

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 20.421 dengan persentase kepemilikan sebesar 30% pada VSL.

As of December 31, 2018, the Company has total of 20,421 shares, with a percentage of ownership equal to 30% in VSL.

PT Jakarta Tollroad Development (JTD) PT Jakarta Tollroad Development (JTD) Berdasarkan Akta Notaris No. 16 tanggal 29 Juni 2018, No. 8 tanggal 12 September 2018, dan No. 34 tanggal 27 Desember 2018, JTD telah menerbitkan saham baru dengan total 144.429 lembar saham. Perusahaan mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut dengan total 29.611 lembar saham atau sebesar Rp194.314.903.

Based on Notarial Deed No. 16 dated June 29, 2018, No. 8 dated September 12, 2018, and No. 34 dated December 27, 2018, JTD has been issued new share in total 144,429 shares. The Company took part in the issuance of the new shares with a total of 29,611 shares or in the amount of Rp194,314,903.

Tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 65.646 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 20,5% pada JTD.

As of December 31, 2018, the Company has total of 65,646 shares, with a percentage of ownership equal to 20.5% in JTD.

Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 6 Oktober 2017, JTD telah menerbitkan saham baru sebesar 47.329 lembar saham. Perusahaan mengambil bagian atas penerbitan saham baru tersebut sebesar 9.685 lembar saham atau sebesar Rp63.555.429.

Based on Notarial Deed No. 3 dated 6 October 2017, JTD has issued new shares totaling 47,329 shares. The Company took part in the issuance of the new shares amounting to 9,685 shares or in the amount of Rp.63,555,429.

Tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan memiliki penyertaan saham sebanyak 36.035 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 20,5% pada JTD.

As of December 31, 2017, the Company has total of 36,035 shares, with a percentage of ownership equal to 20.5% in JTD.

Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba/ rugi entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

Total assets, liabilities, revenues and income/ loss of associates are as follows:

Aset/AssetsLiabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

Penghasilan

Komprehensif

Lainnya/ Other

Comprehensive

Income


PT Jaya Sarana Pratama 94,116,019 17,700 -- (103,013,365) --

PT Jaya Ancol Pratama Tol 318,575,065 20,611,010 -- (1,262,627) (88,266)

PT Sarana Tirta Utama 40,146,080 3,363,289 7,369,247 (961,035) --

PT Jaya Mitra Sarana 31,604,978 2,598,563 19,325,431 3,429,890 --

PT Jakarta Tollroad Development 2,925,896,336 637,933,652 919,007,648 28,365,438 --


formerly ) PT VSL Indonesia 115,256,191 82,148,644 105,985,837 (13,689,157) (3,205,289)

2018






57

Aset/AssetsLiabilitas/

Liabilities

Pendapatan/

Revenue

Laba (Rugi)/

Income (Loss)

Penghasilan

Komprehensif

Lainnya/ Other

Comprehensive

Income


PT Jaya Sarana Pratama 94,229,332 4,298,000 -- (11,273,138) --

PT Jaya Ancol Pratama Tol 319,878,742 20,563,795 -- 11,324,836 (2,568)

PT Sarana Tirta Utama 40,557,891 2,814,064 11,295,678 (1,128,513) --

PT Jaya Mitra Sarana 27,367,684 1,791,159 16,438,389 3,201,749 --

PT Jakarta Tollroad Development 1,819,098,861 507,281,399 310,912,402 30,240,765 --

2017

Tidak terdapat harga kuotasi dipasar aktif atas nilai wajar investasi pada entitas asosiasi.

There is no active market price quotations in the fair value of investment in associates.

15. Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 15. Other Non Current Financial Assets

31 Des/ Dec 31

% Rp

Tersedia Untuk Dijual/ Available For Sale

PT Industri Tata Udara 10.00 4,200,000

PT Damai Indah Golf 0.10 320,000

Total 4,520,000

Kepemilikan/

Ownership

2018 dan/and 2017

Akun ini merupakan investasi saham dengan kepemilikan di bawah 20% yang dicatat pada harga perolehan karena tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif.

This account represent investment in share below 20% of ownership which is recorded at cost since there is no quoted price in active market and its fair value can not be measured reliably.

16. Aset Tetap 16. Fixed Assets

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Penjabaran Saldo Akhir/

Beginning Additions Deductions Laporan Ending

Balance Keuangan/ Balance

Translation of

Financial

Statements

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Tanah 67,202,537 750,000 -- -- -- 67,952,537 Land

Bangunan dan Prasarana 110,548,815 2,676,053 -- 45,640,808 -- 158,865,676 Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 540,678,462 200,831,037 154,068,494 7,901,803 -- 595,342,808 Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 25,189,751 2,052,808 -- (417,948) -- 26,824,611 Office Equipments

Kendaraan 373,616,415 47,680,964 31,307,273 (127,131) -- 389,862,975 Vehicles

Kapal 196,446,000 -- -- -- 13,528,500 209,974,500 Vessel

Terminal Aspal Curah 143,576,570 -- -- -- -- 143,576,570 Bulk Asphalt Terminals

1,457,258,550 253,990,862 185,375,767 52,997,532 13,528,500 1,592,399,677

Aset Tetap Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Mesin dan Peralatan -- 758,184 -- -- -- 758,184 Machineries and Equipments

Bangunan dan Prasarana 22,655,426 22,354,836 -- (45,010,262) -- -- Buildings and Infrastructures

22,655,426 23,113,020 -- (45,010,262) -- 758,184

Aset Sewa Pembiayaan Asset under Capital Lease

Mesin dan Peralatan -- 7,987,270 -- (7,987,270) -- -- Machineries and Equipments

-- 7,987,270 -- (7,987,270) -- --

Total Biaya Perolehan 1,479,913,976 285,091,152 185,375,767 -- 13,528,500 1,593,157,861 Total Acquisition Cost

2018

Reclassifications






58




Translation of

Financial

Statements

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

2018

Reclassifications

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan Gedung 41,294,683 8,574,210 -- 3,852,945 -- 53,721,838 Buildings and Infrastructures

Mesin dan Peralatan 359,592,025 55,394,318 2,082,330 88,334 -- 412,992,347 Machineries and Equipments

Perabotan Kantor 16,702,369 1,981,396 -- (742,043) -- 17,941,722 Office Equipments

Kendaraan 222,031,106 47,788,197 26,253,424 653,709 -- 244,219,588 Vehicles

Kapal 30,585,545 10,343,817 -- -- 2,261,220 43,190,582 Vessel

Terminal Aspal Curah 65,036,653 9,035,896 -- -- -- 74,072,549 Bulk Asphalt Terminals

735,242,381 133,117,834 28,335,754 3,852,945 2,261,220 846,138,626


Mesin dan Peralatan -- 3,852,945 -- (3,852,945) -- -- Machineries and Equipments

-- 3,852,945 -- (3,852,945) -- --

Total Akumulasi Penyusutan 735,242,381 136,970,779 28,335,754 -- 2,261,220 846,138,626 Total Accumulated Depreciation

Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairment

Mesin dan Peralatan 12,259,407 -- 12,259,407 -- -- -- Machineries and Equipments

Nilai Tercatat 732,412,188 747,019,235 Carrying Value




Translation of

Financial

Statements

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya Perolehan Acquisition Cost


Tanah 67,281,235 -- 78,698 -- -- 67,202,537 Land

Bangunan dan Prasarana 108,878,188 1,670,627 -- -- -- 110,548,815 Buildings and Infrastructures


Perabotan Kantor 23,635,557 1,523,117 676,688 707,765 -- 25,189,751 Office Equipments


Kapal 194,822,000 -- -- -- 1,624,000 196,446,000 Vessel


1,279,493,961 127,180,611 36,906,737 85,866,715 1,624,000 1,457,258,550

Aset Tetap Dalam Penyelesaian Construction in Progress

Mesin dan Peralatan 300,590 -- -- (300,590) -- Machineries and Equipments

Bangunan dan Prasarana -- 22,354,836 -- 300,590 -- 22,655,426 Buildings and Infrastructures

300,590 22,354,836 -- -- -- 22,655,426


Mesin dan Peralatan 71,774,445 14,092,270 -- (85,866,715) -- -- Machineries and Equipments

Kendaraan -- -- -- -- -- -- Vehicles

71,774,445 14,092,270 -- (85,866,715) -- --

Total Biaya Perolehan 1,351,568,996 163,627,717 36,906,737 -- 1,624,000 1,479,913,976 Total Acquisition Cost

2017

Reclassifications

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation


Bangunan dan Prasarana 35,040,974 6,253,709 -- -- -- 41,294,683 Buildings and Infrastructures


Perabotan Kantor 14,783,026 1,888,266 676,688 707,765 -- 16,702,369 Office Equipments


Kapal 20,591,597 9,713,671 -- -- 280,277 30,585,545 Vessel


613,408,569 117,375,092 29,085,756 33,264,199 280,277 735,242,381


Mesin dan Peralatan 23,460,099 9,804,100 -- (33,264,199) -- -- Machineries and Equipments

Kendaraan -- -- -- -- -- -- Vehicles

23,460,099 9,804,100 -- (33,264,199) -- --

Total Akumulasi Penyusutan 636,868,668 127,179,192 29,085,756 -- 280,277 735,242,381 Total Accumulated Depreciation

Cadangan Penurunan Nilai Allowance for Impairment

Mesin dan Peralatan 12,259,407 -- -- -- -- 12,259,407 Machineries and Equipments

Nilai Tercatat 702,440,921 732,412,188 Carrying Value Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses were allocated to the following:

2018 2017

Rp Rp

Beban Pokok Pendapatan 97,862,244 88,800,657 Cost of Revenues

Beban Umum dan General and Administratives

Administrasi (Catatan 36) 39,108,535 38,378,535 Expenses (Note 36)

Total 136,970,779 127,179,192 Total






59

Aset tetap dalam penyelesaian pada tahun 2018 terdiri atas mesin dan peralatan telah mencapai penyelesaian instalasi sebesar 55% dan estimasi penyelesaian pada tahun 2019.

Construction in progress in 2018 consists of machineries and equipments have reached a percentage of completion of 55% and estimated completion on 2019.

Aset tetap Perusahaan dan entitas anak (JTI dan entitas anak) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh entitas anak (Catatan 19).

Land and buildings owned by the Company and subsidiary (JTI and subsidiaries) are pledged as collaterals for bank loans (Note 19).

Pada tahun 2018, Perusahaan dan entitas anak (JTI dan JBI) menjual beberapa aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

For the years 2018, the Company and subsidiaries (JTI and JBI) had disposed part of their fixed assets with details as follows:

Jenis Aset Tetap Nilai Tercatat/ Harga Laba Penjualan/ Type of Fixed Asset

Carrying Value Penjualan/ Gain on Sale of

Selling Price Fixed Asset

Mesin dan Peralatan 151,986,164 159,127,955 7,141,791 Machineries and Equipment

Kendaraan 5,053,849 6,223,190 1,169,341 Vehicles

Total (Catatan 38) 157,040,013 165,351,145 8,311,132 Total (Note 38)

2018

Pada tahun 2017, Perusahaan dan entitas anak (JTI) menjual beberapa aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

For the years 2017, the Company and subsidiary (JTI) had disposed part of their fixed assets with details as follows:

Jenis Aset Tetap Nilai Tercatat/ Harga Laba Penjualan/ Type of Fixed Asset

Carrying Value Penjualan/ Gain on Sale of

Selling Price Fixed Asset

Tanah 78,698 2,040,568 1,961,870 Land

Mesin dan Peralatan 454,660 1,752,931 1,298,271 Machineries and Equipment

Kendaraan 2,244,592 3,171,360 926,768 Vehicles

Total (Catatan 38) 2,777,950 6,964,859 4,186,909 Total (Note 38)

2017

Aset tetap pada Grup diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, pencurian, huru-hara dan risiko lainnya dengan rincian sebagai berikut:

The Group’s fixed assets are insured against losses from fire, natural disasters, theft, riot and other risks, as follows:

2018 2017


PT Asuransi Astra Buana Rp 137,940,400 Rp 176,572,940


PT Asuransi Raksa Pratikara Rp 1,169,927 --

PT Jaya Trade Indonesia dan Entitas Anak

PT Asuransi Himalaya Pelindung

PT Asuransi Ace Jaya Proteksi Rp 243,146,195 Rp 234,913,293

PT Avrist General Insurance Rp 97,434,255 Rp 83,332,875

PT Jaya Beton Indonesia dan Entitas Anak

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika USD 2,986,400 USD 2,986,400

PT Asuransi FPG Indonesia Rp 277,552,250 Rp 277,552,250

Nilai Pertanggungan/Sum Insured



PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Rp 398,060 Rp 398,060

PT Asuransi FPG Indonesia -- Rp 301,400

PT Jaya Daido Concrete

PT Asuransi FPG Indonesia Rp 14,267,980 Rp 14,267,980






60

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover all possible losses on the assets insured.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian karena penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses due to impairment of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017.

17. Goodwill – Neto 17. Goodwill – Net

Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

The Company recognized goodwill in connection with the acquisition of subsidiaries with details as follows:

Harga Nilai Buku/ Goodwill Akumulasi Goodwill per

Perolehan/ Carrying Juli/ July Amortisasi 31 Des 2018

Acquisition Amount 2007 s.d 31 Des 2010/ dan 2017/

Cost Accumulated Goodwill

Amortization as of Dec 31, 2018

till Dec 31, 2010 and 2017

Rp Rp Rp Rp Rp

PT Jaya Trade Indonesia 865,385 623,117 242,268 26,397 215,871

PT Jaya Beton Indonesia 3,608,485 1,337,535 2,270,950 435,281 1,835,669

PT Jaya Daido Concrete 22,126,600 1,919,027 20,207,573 3,957,494 16,250,079

PT Jaya Teknik Indonesia 26,866,412 18,620,224 8,246,188 1,412,124 6,834,064

Total 53,466,882 22,499,903 30,966,979 5,831,296 25,135,683

Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai goodwill, sehingga Manajemen tidak melakukan penyisihan penurunan nilai goodwill pada 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on Management’s review, there is no event or change in circumtances that may indicate material impairment of goodwill. Therefore, Management does not provide any allowance for impairment of goodwill as of December 31, 2018 and 2017.

18. Aset Lain-lain 18. Other Assets

2018 2017

Rp Rp

Aset Keuangan Financial Assets

Deposito yang Dijaminkan 4,286,000 2,661,952 Pledged Time Deposits

Rekening Koran Bank Statements

Autocollection Pertamina 28,697 6,468,038 Autocollection Pertamina

Deposit PT Sumber Daya Kelola 1,000,000 1,000,000 PT Sumber Daya Kelola Deposits

Bank Garansi 427,557 754,062 Bank Guarantee

Aset Non - Keuangan Non - Financial Assets

Beban Legal Hak atas Tanah - Bersih 948,805 996,567 Legal Land Right Cost - Net

Sertifikat Keanggotaan 595,000 595,000 Certificate of Membership

Sewa Dibayar di Muka -- 125,000 Prepaid Rent

Deposit Materai 20,922 10,032 Stamp Deposits

Total 7,306,981 12,610,651 Total

Rekening koran Autocollection Pertamina merupakan rekening tabungan khusus yang dibuat untuk transaksi pengadaaan aspal dari Pertamina yang dilakukan oleh JTI dan beberapa entitas anaknya.

Bank statement Autocollection Pertamina is specific saving account which is made for transaction procurement of asphalt conducted by JTI and some of JTI’s subsidiaries.






61

Deposit kepada PT Sumber Daya Kelola merupakan Deposit Pembelian Persediaan LPG yang dilakukan oleh entitas Anak JTI.

Deposit at PT Sumber Daya Kelola is the LPG Inventory Purchasing Deposit by JTI Subsidiary.

Deposito yang dijaminkan merupakan deposito berjangka milik entitas anak (JTI dan JTN). Deposito yang dijaminkan milik JTI adalah jaminan atas pinjaman pembukaan bank garansi di PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero). Tbk.

Pledged Time Deposits are the time deposits belongs to Subsidiaries (JTI and JTN). JTI’s Pledge time deposits are collateral for bank guarantee loans at PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Deposito yang dijaminkan milik JTN adalah jaminan atas penerbitan bank garansi untuk pelaksanaan proyek konstruksi tertentu dengan jangka waktu selama 1 (satu) bulan dan diperpanjang secara otomatis.

JTN’s Pledge time deposits pledged as collateral for bank guarantees for performance of certain construction projects with period of the time deposits of 1 (one) month and automatic roll over.

19. Utang Bank 19. Bank Loans

2018 2017

Rp Rp

Utang Bank/ Bank Loans


PT Bank DKI 200,000,000 --


Total 802,778,582 385,040,840

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

1) Berdasarkan Addendum XIII tanggal 8 Oktober 2018 atas Perjanjian Kredit Modal Kerja I No.KP-CRO/054/PK-KMK/2008, Addendum IV atas Perjanjian Kredit Modal Kerja II No.CRO.KP/014/KMK/2016 tanggal 8 Oktober 2018, Akta tanggal 1 November 2018 atas Perjanjian Kredit Modal Kerja III No. CRO-KP/395/KMK/2008 dan Addendum XX atas Perjanjian Pemberian Fasilitas Non Cash Loan No.KP-COD/028/PNCL/2006 tanggal 8 Oktober 2018, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman kredit dengan rincian sebagai berikut:

1) Based on Deed of Addendum XIII dated October 8, 2018 of the Working Capital I Credit Agreement No.KP-CRO/054/PK-KMK/2008, Addendum IV dated October 8, 2018 of the Working Capital II Credit Agreement No.CRO.KP/014/KMK/2016 and Deed dated November 1, 2018 of the Working Capital III Credit Agreement No. CRO-KP/395/KMK/2008 and Addendum XX on the Non Cash Loan Facility Agreement No.KP-COD/028/PNCL/2006 dated October 8, 2018, the Company obtained credit facilities with the following details:

a. Jenis fasilitas KMK Transaksional Switchable Non Cash Loan a. Facility Type

Sifat Revolving Nature

Plafon Rp400,000,000 Limit

Jangka Waktu 09 Oktober 2018 s/d 08 Oktober 2019/ 09 October 2018 until 08 October 2019

Time Period

Tingkat Bunga 9.50% per tahun / 9,50% per annum Interest Rate

Tujuan a. Cash Loan: Tambahan modal kerja untuk mendukung pelaksanaan proyek serta operasional perusahaan / Additional working capital to support project implementation and company operations.

b. Non Cash Loan: sesuai dengan ketentuan fasilitas Non Cash Loan/ in accordance with the provisions of the Non Cash Loan facility.

Purpose






62

b. Jenis Fasilitas Kredit Modal Kerja/ Working Capital Credit

b. Facility Type

Sifat Revolving-Non Rekening Koran Nature Plafon Rp100,000,000 Limit Jangka Waktu 09 Oktober 2018 s/d 08 Oktober 2019/

09 October 2018 until 08 October 2019 Time Period

Tingkat Bunga 9.50% per tahun/per annum Interest Rate Tujuan Tambahan modal kerja untuk mendukung

pelaksanaan proyek serta operasional Debitur/ Additional working capital to support project

implementation and operational Debtor

Purpose

c. Jenis Fasilitas Non Cash Loan c. Facility Type Sifat Revolving Nature

Plafon Rp1,050,000,000 Limit Jangka Waktu 9 Oktober 2018 - 8 Oktober 2019/

9 October 2018 - 8 October 2019 Time Period

Tujuan a. Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, Jaminan Pemeliharaan, Jaminan Pembayaran, Counter Guarantee dan Jaminan Sanggah/

Purpose

Bid Security, Implementation Guarantee, Advance Guarantee, Maintenance Guarantee, Payment Guarantee, Counter Guarantee and Refutation Guarantee.

b. Stanby Letter of Credit (Stanby LC), SKBDN sight/Usance/UPAS, Letter of Credit (LC) sight/Usance/UPAS

d. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja III/ Working Capital Credit III

d. Facility Type

Sifat Revolving Nature

Plafon Rp250,000,000 Limit

Jangka Waktu 01 November 2018 s/d 08 Oktober 2019/ 01 November 2018 until 08 October 2019

Time Period

Tingkat Bunga 9.50% per tahun / per annum Interest Rate

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5, 7 dan 16) :

The collaterals for all loan facilities are as follows (Notes 5, 7 and 16):

1. Jaminan Aset Tetap berupa 2 sertifikat HGB No.993/Bintaro dan No.137/Jatinegara dengan nilai Hak tanggungan Rp156.047.000;

1. Fixed Asset guarantees in the form of 2 HGB No. 993/Bintaro and No.137/Jatinegara certificates with a value of Rp156,047,000;

2. Jaminan Non-Aset Tetap berupa objek yang dibiayai atau seluruh tagihan yang timbul atas objek yang dibiayai tersebut, dalam hal ini berupa seluruh Piutang Dagang yang ada dan akan ada yang telah diikat secara Fidusia dengan total nilai pengikatan sebesar Rp2.250.000; dan

2. Non-fixed asset guarantees in the form of objects that are financed or all bills arising from the object being financed, in this case in the form of all existing Trade Receivables and there will be those who have been bound Fiduciary with a total binding value of Rp2,250,000; and

3. Cessie atas tagihan bruto kepada pemberi kerja dan atau kontrak yang telah di dapatkan oleh Perusahaan.

3. Cessie for gross bills to employers and/or contracts that have been obtained by the Company.

Syarat lain atas fasilitas Kredit modal Kerja adalah agar Perusahaan senantiasa menjaga Financial Covenant yaitu Current ratio minimal 120%, DSCR minimal 150% dan DER maksimal 250%.

Other requirements on working capital credit facility to the Company is to always maintain the Financial Covenant namely current ratio of at least 120%, a minimum DSCR of 150% and a maximum of DER of 250%.






63

Saldo pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp218.561.542 dan Rp68.200.000.

The balance of the above credit facilites as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp218,561,542 and Rp68,200,000, respectively.

2) Berdasarkan perjanjian kredit No.CBC.JTH.1/

SPPK/0064/2010 tanggal 28 November 2010

oleh Aliya Sriwendayani Azhar, S.H., M.Kn.,

Notaris di Jakarta atas Surat Penawaran

Pemberian Kredit (SPPK) Perpanjangan

Fasilitas Kredit No.CBG.LC4/SPPK.027/2018

tanggal 1 Oktober 2018, dan perjanjian

Treasurey Line No. RCO.KP/218/TL/2014

tanggal 30 September 2014 atas Surat

Penawaran Pemberian Kredit (SPPK)

Perpanjangan Fasilitas Kredit No.CBG.LC4/

SPPK.027/2018 tanggal 1 Oktober 2018. Entitas

Anak (JTI) mendapatkan fasilitas pinjaman kredit

dengan rincian sebagai berikut:

2) Based on the credit agreement No.CBC.JTH.1/ SPPK/0064/2010 dated November 28, 2010 by Aliya Sriwendayani Azhar, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta for the Lending Offer Letter (SPPK) Extension of Credit Facility No.CBG.LC4/ SPPK.027/2018 dated October 1, 2018, and agreement on Treasure Line No. RCO.KP/ 218/TL/2014 dated September 30, 2014 for Credit Lending Offer (SPPK) Extension of Credit Facility No. CBG.LC4/SPPK.027/2018 dated October 1, 2018. Subsidiary Entities (JTI) obtain credit loan facilities with details as follows:

a. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving/ Revolving Working Capital Credit

a. Facility Type

Plafon Rp45,000,000 Limit Sifat Revolving Nature Jangka Waktu 9 Oktober 2018 s/d 8 Oktober 2019/

October 9, 2018 to October 8, 2019 Time Period

Tingkat Bunga 9.75% p.a (floating rate) Interest Rate

b. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving/ Revolving Working Capital Credit

b. Facility Type

Plafon Rp130,000,000 Limit Sifat Revolving Nature Jangka Waktu 9 Oktober 2018 s/d 8 Oktober 2019/


Tingkat Bunga 9.75% p.a (floating rate) Interest Rate

c. Jenis fasilitas NCL (Non Cash Loan) c. Facility Type Plafon Rp43,000,000 Limit Sifat Revolving Plafond Nature Setoran Jaminan 5% Security Deposit Jangka Waktu 9 Oktober 2018 s/d 8 Oktober 2019/


d. Jenis fasilitas Treasury Line d. Facility Type

Plafon USD5,000,000 Limit

Jangka Waktu 9 Oktober 2018 s/d 8 Oktober 2019/ October 9, 2018 to October 8, 2019

Time Period

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5, 9 dan 16):

The collaterals for all loan facilities are as follows (Notes 5, 9 and 16):

1. Non-aset tetap terdiri dari: 1. Non fixed assets consist of:

Piutang usaha dan Persediaan JTI dan entitas anak.

Accounts receivable and inventory of JTI

and subsidiary. 2. Aset tetap terdiri dari: 2. Fixed assets consist of:

Tanah dan bangunan dengan sertifikat SHGB No.40/Tarikolot atas nama PT Kenrope Utama;

Land and Building with certificates of

Building Usage Right (HGB) No40/Tarikolot

under the name of PT Kenrope Utama;






64

Mesin dan Peralatan PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Kenrope Utama dan PT Sarana Aceh Utama;

Machinery and equipment PT Sarana Jambi

Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama,

PT Sarana Mbay Utama, PT Kenrope Utama

and PT Sarana Aceh Utama;

Kendaraan atas nama PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama dan PT Sarana Mbay Utama;

Vehicles under the name of PT Sarana

Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT

Sarana Sampit Mentaya Utama and

PT Sarana Mbay Utama;

Mesin dan peralatan dan kendaraan JTI di Belawan; dan

Machinery and equipment and vehicle of JTI

in Belawan; and

Seluruh mesin dan peralatan serta kendaraan diikat dengan fidusia dan agunan dikaitkan (Cross Collateral & Cross default) dengan fasilitas KMK fixed loan, KI dan Non Cash Loan.

All machinery and equipment and vehicle

which are bounded by fiduciary and Cross

Collateral & Cross default with Working

Capital Fixed Loan, Investment Loan and

Non Cash Loan.

Syarat lain atas fasilitas Kredit Modal Kerja adalah agar Perusahaan senantiasa menjaga Financial Covenant yaitu Current ratio minimal 100%, DSCR minimal 150% dan Leverage maksimal 300%.

Other requirements on working capital credit facility to the Company is to always maintain the Financial Covenant which is current ratio of at least 100%, a minimum DSCR of 150% and a maximum Leverage of 300%.

Saldo pinjaman JTI pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp106.938.509 dan Rp29.330.233.

The balance of JTI’s loan as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp106,938,509 and Rp29,330,233, respectively.

3) Berdasarkan perjanjian No. CBG.LC2/SCD.

SPPK.064/2018 tanggal 1 Oktober 2018, Entitas Anak (JTN) memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dan perpanjangan jangka waktu kredit sebagai berikut:

3) Based on agreement No. CBG.LC2/SCD.SPPK. 064/2018 dated October 1, 2018, Subsidiary (JTN) obtained several loan facilities and extension of the credit period as follows:

a. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional/

Working Capital Transactional a. Facility Type

Plafon Rp190,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2019/ October 8, 2019 Maturity Date Tingkat Bunga 9.50% per tahun/ annum Interest Rate

b. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja Revolving Rekening Koran/ Revolving Working Capital Loan Overdraft

b. Facility Type

Plafon Rp10,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2019/ October 8, 2019 Maturity Date Tingkat Bunga 9.50% per tahun/ annum Interest Rate

c. Jenis fasilitas Non Cash Loan c. Facility Type Plafon Rp540,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2019/ October 8, 2019 Maturity Date

d. Jenis fasilitas Mandiri Supplier Financing d. Facility Type

Plafon Rp 60,000,000 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2019/ October 8, 2019 Maturity Date Tingkat Bunga 9.50% per tahun/ annum Interest Rate

e. Jenis fasilitas Treasury Lines e. Facility Type

Plafon USD 2,500 Limit Jatuh Tempo 8 Oktober 2019/ October 8, 2019 Maturity Date






65

Jaminan untuk fasilitas Pinjaman Modal Kerja Transaksional dan Non Cash Loan adalah (Catatan 5, 7, 9 dan 16):

The Collaterals for Transactional Working Capital Loan and Non Cash Loan facilities are (Notes 5, 7, 9 and 16):

1. Aset Tetap berupa tanah seluas 1.066 m2

dan bangunan dan sarana pelengkap bangunan yang terletak di atasnya (Gedung Jaya Teknik) dengan bukti kepemilikan SHGB No. 437 a.n PT Jaya Teknik Indonesia dengan nilai pengikatan sebesar Rp 51.998.000;

1. Fixed assets such as land and buildings covering an area of 1,066 sqm and supplementary facilities building located on it (Gedung Jaya Teknik) SHGB No. 437 as evidence of ownership on behalf of PT Jaya Teknik Indonesia with a binding value of Rp 51,998,000;

2. Non- aset Tetap berupa seluruh piutang dagang dan persediaan dalam hal ini yang ada dan akan ada, termasuk proyek-proyek / SPK / kontrak yang dibiayai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang diikat Fidusia dengan total pengikatan sebesar Rp 1.301.478.000; dan

2. Non fixed assets such as all account receivables and inventories, in this case there is and there will include projects / SPK / contracts funded by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which is biding with fiduciary value amounting to Rp 1,301,478,000; and

3. Non fixed asset berupa tagihan bruto kepada pemberi kerja dan atau kontrak yang telah didapatkan oleh Perusahaan dalam bentuk pengikatan secara cessie.

3. Non fixed assets such as gross amount due from customers and or contracts that have been obtained by the Company in a manner binding cessie.

Saldo pinjaman JTN pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp121.432.141 dan Rp134.617.600.

The balance of JTN credit facilities as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp121,432,141 and Rp134,617,600, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan dan entitas anak (JTI dan JTN) mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh Bank Mandiri.

Up to December 31, 2018, the Company and subsidiaries (JTI and JTN) was able to maintain the financial covenant which has been determined by Bank Mandiri.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 1) Berdasarkan Akta No. 72 tanggal 19 Juni 2012

dari Notaris Satria Amiputra Amimakmur, S.H., M.Kn., tentang perjanjian kredit, perjanjian tersebut telah diubah, terakhir diubah dengan Surat Pemberitahuan Perpanjangan Sementara No.00715 tanggal 18 Maret 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dengan rincian sebagai berikut:

1) Based on Deed No. 72 dated June 19, 2012 from Notary Satria Amiputra Amimakmur, S.H., M.Kn., regarding credit agreement, that agreement has been amended, most recently by Notification Letters of Extension of Period Time No.00715 dated March 18, 2019, the Company obtained credit facilities with the following details:

Jenis fasilitas Omnibus Time Loan Revolving, Bank

Garansi, Letter of Credit (L/C) (Sight dan Usance) yang tidak mengikat/ Uncommited Omnibus Time Loan Revolving, Guarantee

Bank, Letter of Credit (L/C) (Sight and Usance)

Facility Type

Plafon Rp 200,000,000 Limit Jatuh Tempo 19 Juni 2019/ June 19, 2019 Maturity Date Tingkat Bunga 10% per tahun/ annum Interest Rate

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5):

The collaterals for all loan facilities are as follows (Note 5):

1. Jaminan fidusia berupa piutang usaha sebesar Rp250.000.000; dan

1. Fiduciary collaterals of accounts receivables

amounting to Rp250,000,000; and 2. Jaminan kas sebesar 10,00% dari fasilitas

non cash loan yang dibuka. 2. Cash collateral amounting to 10.00% from

issued non cash loan facilities.






66

Syarat lain atas fasilitas Kredit modal Kerja adalah agar Perusahaan senantiasa menjaga Financial Covenant yaitu Current ratio minimal 100%, DSCR minimal 100% dan DER maksimal 200%.

Other requirements on working capital credit facility to the Company is to always maintain the Financial Covenant which is current ratio of at least 100%, a minimum DSCR of 100% and a maximum DER of 200%.

Saldo pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp60.000.000 dan Rp55.000.000.

The balance of the above credit facility as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp60,000,000 and Rp55,000,000, respectively.

2) Berdasarkan dengan surat pemberitahuan penambahan dan perpanjangan fasilitas kredit No. 02785 tanggal 25 September 2018, JTI dan entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama dan PT Global Bitumen Utama) menerima fasilitas kredit dengan perincian sebagai berikut:

2) Based on notification letter of addition and extension of credit facilities No. 02785 dated September 25, 2018, JTI and subsidiaries with indirect ownership through JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama and PT Global Bitumen Utama) receive credit facilities with details as follows:

1. PT Jaya Trade Indonesia 1. PT Jaya Trade Indonesia a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp28,000,000 Limit Tingkat Suku Bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving (T/L Revolving) b. Facility Type

Plafon Rp72,000,000 Limit Tingkat Suku Bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

2. PT Sarana Bitung Utama 2. PT Sarana Bitung Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) a. Facility Type

Plafon Rp5,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Time Loan Revolving (T/L Revolving) b. Facility Type Plafon Rp7,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

3. PT Sarana Jambi Utama 3. PT Sarana Jambi Utama

a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type Plafon Rp5,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date







67

4. PT Sarana Aceh Utama 4. PT Sarana Aceh Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type



5. PT Sarana Sampit Mentaya Utama

5. PT Sarana Sampit Mentaya Utama

a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type



6. PT Sarana Mbay Utama 6. PT Sarana Mbay Utama a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type




7. PT Sarana Lombok Utama

7. PT Sarana Lombok Utama

a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L) I/ Local Credit (K/L) I a. Facility Type Plafon Rp5,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

b. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L) II/Local Credit (K/L) II b. Facility Type Plafon Rp5,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

8. PT Sarana Lampung Utama

8. PT Sarana Lampung Utama

a. Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/Local Credit (K/L) a. Facility Type Plafon Rp12,500,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date


Plafon Rp500,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date






68

9. PT Global Bitumen Utama 9. PT Global Bitumen Utama Jenis fasilitas Kredit Lokal (K/L)/ Local Credit (K/L) Facility Type Plafon Rp20,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

JTI dan entitas anak dengan kepemilikan tidak langsung melalui JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama) juga menerima fasilitas lainnya yaitu Multi T/L Revolving dan Forward Line dengan perincian sebagai berikut:

JTI and subsidiaries with indirect ownership through JTI (PT Sarana Bitung Utama, PT Sarana Jambi Utama, PT Sarana Aceh Utama, PT Sarana Sampit Mentaya Utama, PT Sarana Mbay Utama, PT Sarana Lombok Utama, PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama) also received other facilities namely Omnibus T/L Revolving and Forward Line with details as follows:

Jenis fasilitas Multi T/L Revolving Facility Type Plafon Rp75,000,000 Limit Tingkat suku bunga 9.75% per tahun/ per annum Interest Rate Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date Jenis fasilitas Forward Line Facility Type Plafon USD5,000,000 Limit Tanggal Jatuh Tempo 6 September 2019/ September 6, 2019 Maturity Date

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5, 9 dan 16):

The collaterals for all loan facilities were as follows (Notes 5, 9 and 16):

1. Piutang usaha milik PT Jaya Trade Indonesia dan Enttas Anak;

1. Account Receivebles owned by PT Jaya Trade Indonesia and Subsidiary;

2. Persediaan Aspal milik PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama, dan PT Sarana Lombok Utama; dan

2. Inventory owned by PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama dan PT Sarana Lombok Utama; and

3. Aset tetap berupa : a. Hak atas tanah dan bangunan berupa

Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan rincian sebagai berikut:

3. Fixed assets such as : a. Land rights and property in the form of

Land Rights Certificate with the details are as follows:

Atas Nama/ On Behalf Lokasi/ Location No. Sertifikat/ Certificate

PT Jaya Trade Indonesia Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah 1352/SidanegaraPT Jaya Trade Indonesia Senen, Jakarta Pusat 391/Kenari

PT Jaya Trade Indonesia Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 194/Harjamekar

PT Jaya Gas Indonesia Sukaraja, Bogor, Jawa Barat 533/Cimandala

PT Jaya Gas Indonesia Kelapa Gading, Jakarta Utara 6168/Pegangsaan Dua

PT Kenrope Utama Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat 45/Cikiwul

PT Global Bitumen Utama Cikarang, Bekasi, Jawa Barat 2120/Cicau

b. 7 Unit TAC (Bangunan, Mesin, dan Peralatan) ;

b. 7 Units TAC (Building, Machinery, and Equipment);

c. Mesin dan peralatan di SPPBE PT Kenrope Utama;

c. Machinery and Equipment in SPPBE PT Kenrope Utama;

d. Kendaraan milik PT Sarana Lampung Utama, PT Global Bitumen Utama dan PT Sarana Lombok Utama;

d. Vehicle owned by PT Sarana Lampung, PT Global Bitumen Utama dan PT Sarana Lombok Utama;






69

Saldo pinjaman JTI pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The balance of JTI loan facilities as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Rp Rp

PT Jaya Trade Indonesia 6,787,961 12,017,018

PT Sarana Bitung Utama 95,643 4,611,090

PT Sarana Jambi Utama 15,024,996 4,913,955

PT Sarana Aceh Utama 21,030,926 4,966,281

PT Sarana Sampit Mentaya Utama 1,006,321 4,950,430

PT Sarana Mbay Utama 4,524,905 1,950,030

PT Sarana Lombok Utama 2,015,912 9,624,471

PT Sarana Lampung Utama 3,003,326 12,198,115

PT Global Bitumen Utama 27,046,968 19,594,892

Total 80,536,958 74,826,282

3) Berdasarkan Akta Perubahan Perjanjian Kredit No. 03323 tanggal 27 November 2018, JBI mendapatkan beberapa fasilitas pinjaman kredit (catatan 27).

3) Based on Deed of Credit Agreement Amendment No.03323 dated November 27, 2018, JBI obtained some credit facilities (note 27).

Saldo pinjaman JBI pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp15.309.432 dan Rp23.066.725.

The balance of JBI credit facility as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp15,309,432 and Rp23,066,725, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan dan entitas anak (JTI dan JBI) mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh BCA.

Up to December 31, 2018, the Company and subsidiaries (JTI and JBI) was able to maintain the financial covenant which has been determined by BCA.

PT Bank DKI (Bank DKI) PT Bank DKI (Bank DKI) Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 26 tanggal 15 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Notaris Adi Warsito, SH dan addendum Perjanjian No. 96 tanggal 30 Mei 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank DKI, dengan rincian sebagai berikut:

Based on credit agreement deed No. 26 dated February 15, 2018 made before Notary Adi Warsito, SH and agreement No. 96 dated May, 30 2018, the Company obtained a credit facility from PT Bank DKI, with the following details:

a. Jenis Fasilitas Fasilitas Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Berjangka (Revolving) / Fixed Term Loan Working

Capital Loan Facility (Revolving)

a. Facility Type

Plafon Rp200,000,000,000 Limit Jangka Waktu 15 Februari 2018 s/d 15 Februari 2019/

February, 15 2018 until February, 15 2019 Time Period

Tingkat Bunga 8.50% per tahun untuk tenor 1 bulan sampai 3 bulan dan 8.75% per tahun untuk tenor lebih dari 3

bulan sampai kurang dari 6 bulan / 8,50% per annum for 1 month to 3 months tenor and 8,75% per annum for tenors of more than 3 months to

less than 6 months

Interest Rate

b. Jenis Fasilitas Fasilitas Kredit Bank Garansi Switchhable Kredit Modal Kerja Pinjaman Tetap Berjangka

(Revolving) / Credit Facility for Switchable Working Capital Loan Fixed Term Loan

Guarantee (Revolving)

b. Facility Type

Plafon Rp200,000,000,000 Limit Jangka Waktu 15 Februari 2018 s/d 15 Februari 2019/

February, 15 2018 until February,15 2019 Time Period






70

Tingkat Bunga 8.50% per tahun untuk tenor 1 bulan sampai 3 bulan dan 8.75% per tahun untuk tenor

lebih dari 3 bulan sampai kurang dari 6 bulan / 8,50% per annum for 1 month to 3 months

tenor and 8,75% per annum for tenors of more than 3 months to less than 6 months

Interest Rate

Pinjaman ini dijamin dengan: Collateral for this loan: Fidusia Piutang Proyek Pemerintah Republik Indonesia yang dibiayai melalui APBN dan APBD, Proyek BUMN/BUMD, Proyek swasta bonafid yang di terima oleh Bank DKI, baik yang diperoleh langsung atau sebagai pemenang lelang atau piutang yang diperoleh dari proyek Kerja Sama Operasional (KSO) senilai porsi dari Debitur pada proyek. Besaran piutang minimal sebesar 125%.

1. Fiduciary Receivables Projects of the Government of the Republic of Indonesia financed through APBN and APBD, BUMN / BUMD Projects, bonafide private projects accepted by Bank DKI, either those obtained directly or as winners of auctions or receivables obtained from Joint Operation (JO) worth the portion of the Debtor on the project. The amount of receivables is at least 125%.

Berikut adalah pembatasan rasio PT Bank DKI adalah:

The following are the restrictions ratio of PT Bank DKI:

1. Memelihara Current Ratio (CR) minimal 100%; 1. Maintain a minimum Current Ratio of at least 100%; 2. Debt Equity Ratio (DER)- Interest bearring

maksimal sebesar 300%; dan 2. Maximum DER - Interest Bearing of 300%; and

3. Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimal satu kali.

3. Minimum Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 1 times.

Saldo pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp200.000.000.

The balance of the above credit facility as of December 31, 2018 amounted to Rp200,000,000.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh Bank DKI.

Up to December 31, 2018, the Company was able to maintain the financial covenant which has been determined by Bank DKI.

PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC) PT Bank OCBC NISP Tbk (Bank OCBC)

Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman Nomor 18 tanggal 11 Desember 2015 dari Notaris Dedy Syamri S.H., tentang perjanjian kredit, perjanjian tersebut telah diubah, terakhir diubah No. 462/CBL/ PPP/XI2018, JBI memperoleh fasilitas pinjaman dengan rincian sebagai berikut:

Based on Deed No. 18 dated December 11, 2015 from Notary Dedy Syamri S.H., regarding credit agreement, that agreement has been amended, most recently No. 462/CBL/PPP/XI/2018, JBI obtained credit facilities with the following details:

Jenis Fasilitas Fasilitas Letter of Credit (LC)/ Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri (SKBDN)/ Trade Purchase Financing (TPF)/ Bank

Garansi (BG) / Letter of Credit (LC)/ Surat Kredit

Berdokumentasi Dalam Negeri (SKBDN)/ Trade Purchase Financing (TPF)/ Bank

Guarantee (BG) Facility

Facility Type

Plafon Rp50.000.000 Limit Jatuh Tempo 08 Desember 2019 / December 08, 2019 Maturity Date

JBI senantiasa menjaga Financial Covenant yaitu Current Ratio minimum 1.10 kali dan Adjusted Debt to Equity Ratio maksimum sebesar 2.50 kali.

JBI is to always maintain the Financial Covenant namely a minimum current ratio 1.10 times and maximum Adjusted Debt to Equity Ratio 2.50 times.

Pada tanggal 31 Desember 2018, fasilitas ini belum digunakan.

As of December 31, 2018, this facility has not been used.






71

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, entitas anak (JBI) mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh Bank OCBC.

Up to December 31, 2018, subsidiary (JBI) was able to maintain the financial covenant which has been determined by Bank OCBC.

20. Utang Usaha 20. Accounts Payable

a. Rincian utang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

a. Detail of accounts payable by customers are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42)/ Related Parties (Note 42) 232,704 1,135,743


PT Indosat Tbk 27,115,000 --

Pertamina UPPDN III Jakarta 22,071,606 --

PT Wijaya Karya Beton 15,661,780 8,848,980

PT Indocement 11,652,662 --

PT Cakra Lima 9,792,636 --

YWL Enginering Pte Ltd. 8,823,985 --

PT Sinar Indah Jaya Kencana 8,355,410 4,457,993

PT Logistik Teknologi Indonesia 7,710,036 --

Vanderlandee Industries B.V 7,119,341 12,700,656

PT Kingdom Indah 5,731,293 9,657,001

PT Bimojavan Adijaya 5,196,040 --

PT Comtec TCS SRL -- 13,330,808

CV Mitra Utama Konstruksindo -- 5,460,741

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5 Miliar)/

Others (each below Rp5 Billion) 277,537,098 222,202,521

Sub Total 406,766,887 276,658,700

Total 406,999,591 277,794,443

b. Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

b. Detail of accounts payable by currencies are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Rupiah 390,164,059 247,430,532


Dolar Amerika Serikat/ United State Dollar 14,188,642 19,985,330

Euro 1,432,004 7,788,142

Yen Jepang/ Japan Yen 846,819 2,590,439

Poundsterling 368,067 --

Total 406,999,591 277,794,443

c. Rincian utang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

c. Detail of accounts payable by aging schedule are as follows:

2018 2017

Rp Rp

≤ 1 bulan/ month 372,148,665 264,322,812

> 1 - 3 bulan/ months 26,498,604 5,571,978

> 3 - 6 bulan/ months 5,818,342 57,420

> 6 bulan/ months - 1 tahun/ year 1,029,241 6,558,232

> 1 tahun/ year 1,504,739 1,284,001

Total 406,999,591 277,794,443






72

21. Utang Proyek 21. Project Payables

2018 2017

Rp Rp

Nama Proyek/ Name of Project

Tol Manado - Bitung 3,991,205 2,110,872

Terminal Bandara Sultan Thaha Jambi 3,279,420 --

Lajur Ke-4 Tol Tangerang Barat -Cikupa Paket 2 2,024,894 --

Lajur Ke-4 Tol Tangerang Barat -Cikupa Paket 3 & 4 1,775,350 --

Rehabilitasi Total Gedung Sekolah Paket 4 Jakarta Timur 1,603,410 --

Pengendalian Banjir Sungai Serang Kulon Progo 1,352,461 --

Pengendali Banjir Sungai Mamasa Hilir Paket II 1,323,835 --

Jl. Layang Trunojoyo 1,107,805 1,213,118

Northland Ancol Residence -- 6,772,896

Jalan dan Bangunan Pelengkap JL. Kecamatan Tambora -- 3,943,353

Jl. SP GN Kemala - PG Tampak Lampung -- 2,991,917

Kantor Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana -- 1,625,604

Trotoar & Bangunan Pelengkap Jl. Jakarta Timur Paket 1 -- 1,212,007

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Milyar)/

Others (each below Rp1 Billion) 5,817,778 8,724,312

Total 22,276,158 28,594,079

22. Perpajakan Perpajakan 22. Taxation

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2018 2017

Rp Rp

Perusahaan The Company

Pajak Penghasilan Income Tax

Pasal 28A tahun 2018 4,770,543 -- Article 28A Year 2018

Pajak Pertambahan Nilai 88,487,610 83,025,466 Value Added Tax


Entitas Anak Subsidiaries


Pasal 23 -- 150,401 Article 23

Pasal 28A tahun 2018 28,898,290 -- Article 28A Year 2018

Pasal 28A tahun 2017 34,021,819 35,656,790 Article 28A Year 2017

Pasal 28A tahun 2016 -- 3,742,978 Article 28A Year 2016 Pasal 28A tahun 2013 -- 1,405,511 Article 28A Year 2013

Pasal 28A tahun 2010 548,111 548,111 Article 28A Year 2010



Total 165,892,103 129,779,461 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2018 2017

Rp Rp

Perusahaan The Company


Pasal 4 (2) 3,599,666 1,210,745 Article 4(2)

Pasal 21 6,998,818 (55,452) Article 21

Pasal 23 316,463 146,759 Article 23

Pasal 29 -- 2,530,042 Article 29







73

2018 2017

Rp Rp Entitas Anak Subsidiaries


Pasal 4 (2) 785,351 187,108 Article 4 (2)

Pasal 15 22,437 -- Article 15

Pasal 21 6,681,981 2,165,491 Article 21

Pasal 22 44,371 44,559 Article 22

Pasal 23 6,141,348 3,137,909 Article 23

Pasal 25 1,231,547 4,482,209 Article 25

Pasal 29 9,479,472 1,883,781 Article 29



Total 48,886,828 41,410,202 Total

c. Manfaat (Beban) Pajak c. Tax Benefit (Expenses)

Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/

The Company Subsidiaries Consolidated

Rp Rp Rp

Kini (3,002,363) (46,064,219) (49,066,582) Current

Penyesuaian Pajak Kini Adjustment for Current Tax

dari Periode Sebelumnya (560,274) (2,456,934) (3,017,208) of Prior Period

Total Beban Pajak Kini (3,562,637) (48,521,153) (52,083,790) Total Current Tax Expense

Beban Pajak Tangguhan -- 164,173 164,173 Deferred Tax Expense

Total Beban Pajak (3,562,637) (48,356,980) (51,919,617) Total Tax Expense

2018

Perusahaan/ Entitas Anak/ Konsolidasian/

The Company Subsidiaries Consolidated

Rp Rp Rp

Kini (5,761,457) (38,290,727) (44,052,184) Current

Penyesuaian Pajak Kini Adjustment for Current Tax

dari Periode Sebelumnya -- 93,437 93,437 of Prior Period

Total Beban Pajak Kini (5,761,457) (38,197,290) (43,958,747) Total Current Tax Expense

Manfaat Pajak Tangguhan -- (980,015) (980,015) Deferred Tax Benefit

Total Beban Pajak (5,761,457) (39,177,305) (44,938,762) Total Tax Expense

2017

d. Pajak Kini dan Final d. Current and Final Tax Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax as shown in the consolidated statement of profit or loss with estimated taxable income is as follows:

2018 2017

Rp Rp

Laba Sebelum Pajak 320,148,629 354,886,780 Income Before Tax

Laba Bagian Entitas Anak Subsidiaries’ Income

Sebelum Pajak (140,305,287) (147,999,378) Before Tax

179,843,342 206,887,402

Bagian Laba dari Ventura Bersama (113,384,355) (128,429,946) Equity in Net Income of Joint Ventures

Pendapatan Final Konstruksi Bersih (81,887,284) (60,157,879) Construction Final Net Income

Pendapatan Non - Final (15,428,297) 18,299,577 Non-final Income






74

2018 2017

Rp Rp

Beda Tetap Permanent Differences

Pendapatan Bunga 3,058,418 10,820,259 Interest Revenue

Pemulihan Penyisihan Recovery Allowance

Piutang Retensi -- 7,245,550 Retention Receivable

Pendapatan Sewa 477,368 489,666 Rental Revenue

Bagian Laba (Rugi) dari Income (Loss) Portion

Entitas Asosiasi 1,666,962 1,690,672 from Associated

Denda Pajak (1,382,437) (3,625,563) Tax Penalties

Biaya Provisi kredit (1,593,150) (1,362,811) Credit Provision Expense

Biaya Bunga Pinjaman Bank (29,664,910) (20,004,023) Interest Bank Loans

(27,437,749) (4,746,250)

Taksiran Laba Kena Pajak Estimated Taxable Income

Perusahaan 12,009,452 23,045,827 The Company

Entitas Anak 184,256,876 153,162,908 Subsidiaries

196,266,328 176,208,735

Taksiran Rugi Fiskal Estimated Tax Loss

Entitas Anak (1,928,094) (207,548) Subsidiaries

Taksiran Pajak Penghasilan Estimated Income Tax



49,066,582 44,052,184

PPh Badan Corporate Income Tax

Pasal 28A Article 28A

Perusahaan 4,770,543 -- The Company


33,668,833 35,656,790

Pasal 29 Article 29

Perusahaan -- 2,530,042 The Company


9,479,472 4,413,823

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar pengisian SPT PPh Badan.

Taxable income resulted from the reconciliation used as a base to fill the annual tax return form.

Rekonsiliasi antara beban pajak Perusahaan berdasarkan tarif pajak yang berlaku yang dihitung dari laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income tax expenses attributable to the Company based on the applicable tax rate calculate from income before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss is as follows:

2018 2017

Rp Rp

Profit before Tax as Presented in

Laba sebelum Beban Pajak menurut the Consolidated Statements of

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Profit or Loss and OtherIncome Before Tax

Komprehensif Lain Konsolidasian 320,148,629 354,886,780 Comprehensive Income

Laba Bagian Entitas Anak Subsidiaries’ Income

Sebelum Pajak (140,305,287) (147,999,378) Before Tax

179,843,342 206,887,402

Bagian Laba dari Ventura Bersama (113,384,355) (128,429,946) Equity in Net Income of Joint Ventures

Pendapatan Final Konstruksi Bersih (81,887,284) (60,157,879) Construction Final Net Income

Laba Komersil Perusahaan (15,428,297) 18,299,577 Commercial Income of the Company

Tarif Pajak Berlaku 25% (3,857,074) 4,574,895 Current Prevailing Tax Rate






75

2018 2017

Rp Rp Beda Tetap Permanent Differences

Pendapatan Bunga (764,605) (2,705,065) Interest Revenue

Pemulihan Penyisihan Recovery Allowance

Piutang Retensi -- (1,811,388) Retention Receivable

Pendapatan Sewa (119,342) (122,417) Rental Revenue

Bagian Laba (Rugi) dari Income (Loss) Portion

Entitas Asosiasi (416,741) (422,668) from Associated

Denda Pajak 345,609 906,391 Tax Penalties

Biaya Provisi kredit 398,288 340,703 Credit Provision Expense

Biaya Bunga Pinjaman Bank 7,416,228 5,001,006 Interest Bank Loans

Total Beban Pajak Total Tax Expenses of

Penghasilan Perusahaan 3,002,363 5,761,457 the Company

Pajak Final Final Tax

2018 2017

Rp Rp



Total 72,117,892 51,411,334 Total

Rekonsiliasi antara pendapatan jasa konstruksi menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan pendapatan jasa konstruksi kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax as shown in the consolidated statement of profit or loss with estimated taxable income is as follows:

2018 2017

Rp Rp

Pendapatan Jasa Konstruksi 1,982,763,670 1,854,709,466 Construction Service Income

Ditambah (Dikurangi) Addition (Deduction)

Pendapatan Jasa Konstruksi Construction Service Income

Entitas Anak (JTN) (689,414,128) (860,781,145) of Subsidiary (JTN)

Eliminasi 10,205,773 16,834,904 Elimination


Perusahaan 1,303,555,315 1,010,763,225 of the Company


Perusahaan yang Dibiayai of the Company that Funded

oleh Pinjaman Luar Negeri (43,798,900) (552,285,747) by Foreign Loan

Pendapatan Jasa Konstruksi Taxable Income from

Kena Pajak 1,259,756,415 458,477,478 Construction Service Income

Beban Pajak Final Perusahaan Final Tax Expense of the Company


(3% x Pendapatan Jasa (3% x Taxable Income from

Konstruksi Kena Pajak) 37,792,692 13,754,324 Construction Service Income)






76

e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities of Group’s subsidiaries are as follows:

2017 Dikreditkan Dikreditkan ke 2018

(Dibebankan) Penghasilan

ke Laba Rugi/ Komprehensif

Credited Lain/

(Charged) Credited to

to Profit or Other

Loss Comprehensive

Income

Rp Rp Rp Rp


Penyusutan Aset Tetap 18,170,442 (808,675) -- 17,361,767 Depreciation Expense


Karyawan - Pesangon 7,841,409 122,190 (566,903) 7,396,696 Expense - Severance

Selisih Kurs atas Penjabaran Exchange Differences on Translation

Laporan Keuangan (669,146) -- (674,089) (1,343,235) of Financial Statements

Cadangan Kerugian Penurunan Allowance for Impairment

Nilai Piutang Usaha 11,608,949 850,658 -- 12,459,607 of Account Receivables

Total Aset Pajak Tangguhan 36,951,654 164,173 (1,240,992) 35,874,835 Total Deferred Tax Assets

Aset (Liabilitas) Deferred Tax

Pajak Tangguhan Assets (Liabilities)

2016 Dikreditkan Dikreditkan ke 2017

(Dibebankan) Penghasilan

ke Laba Rugi/ Komprehensif

Credited Lain/

(Charged) Credited to

to Profit or Other

Loss Comprehensive

Income

Rp Rp Rp Rp


Penyusutan Aset Tetap 14,303,365 3,867,077 -- 18,170,442 Depreciation Expense


Karyawan - Pesangon 6,995,619 357,693 488,097 7,841,409 Expense - Severance

Selisih Kurs atas Penjabaran Exchange Differences on Translation

Laporan Keuangan (1,637,987) -- 968,841 (669,146) of Financial Statements

Cadangan Kerugian Penurunan Allowance for Impairment

Nilai Piutang Usaha 16,802,484 (5,193,535) -- 11,608,949 of Account Receivables

Cadangan Konsultan Fee 11,250 (11,250) -- -- Provision for Consultant Fee

Total Aset Pajak Tangguhan 36,474,731 (980,015) 1,456,938 36,951,654 Total Deferred Tax Assets

Aset (Liabilitas) Deferred Tax

Pajak Tangguhan Assets (Liabilities)

Manajemen berkeyakinan bahwa penghasilan kena pajak di masa yang akan datang dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan saldo aset pajak tangguhan.

The management believes that sufficient taxable income will be available to recover deferred tax assets.

f. Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP)

f. Tax Assessment Letter (SKP) and Tax Collection Letter (STP)

Perusahaan The Company Pada tahun 2018 dilakukan pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan dengan hasil rincian selama tahun 2018 sebagai berikut:

In year 2018, the details of tax audit result on the Value Added Tax of the Company for the year 2018 are as follows:

Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB)

Masa/

Period

Klaim Awal

Kelebihan Bayar

Pajak Oleh

Perusahaan/

Original

Overpayment

Claim by the

Company

Menurut Pihak

Pajak/

Agreed by Tax

Authority

Klaim Tersisa/

Remaining Claim

No Surat Keputusan

Pajak Lebih Bayar/ No

of Tax Overpayment

Assessment Letter

Tanggal Surat Pajak

Terakhir/

Date of Latest Tax

Letters Status

April 2017/

April 2017

4,422,550 4,333,005 89,545 00049/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018

Proses keberatan pajak tengah

berlangsung/

Ongoing tax objection process






77

Masa/

Period

Klaim Awal

Kelebihan Bayar

Pajak Oleh

Perusahaan/

Original

Overpayment

Claim by the

Company

Menurut Pihak

Pajak/

Agreed by Tax

Authority

Klaim Tersisa/

Remaining Claim

No Surat Keputusan


of Tax Overpayment

Assessment Letter

Tanggal Surat Pajak

Terakhir/

Date of Latest Tax

Letters Status

Mei 2017/ May 2017 2,866,288 2,792,124 74,164 00048/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Juni 2017/

June 2017

4,553,427 4,516,688 36,739 00045/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Juli 2017/

July 2017

3,668,351 3,231,644 436,707 00044/407/17/054/18 17 Oktober 2018/

October 17, 2018


berlangsung/


Direktorat Jendral Pajak (DJP) menetapkan bahwa Perusahaan memiliki kelebihan pembayaran pajak atas PPN Masa Mei 2017 sebesar Rp2.792.124 sedangkan menurut Perusahaan sebesar Rp2.866.288 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No.00048/407/17/054/18 tanggal 17 Oktober 2018. Pada 12 November 2018, DJP menerbitkan SPMKP No.80419(054-0419-2018), kas yang diterima Perusahaan sebesar Rp2.510.960 tanggal 12 November 2018 dan sisa lebih bayar dikompensasi dengan Surat Tagihan Pajak atas PPN sebesar Rp227.703, dengan detail sebagai berikut:

The Director General of Taxation (DGT) determined that the Company had an overpayment of VAT for the Period of May 2017 amounting to Rp2,792,124 whereas according to the Company amounting to Rp2,866,288 based on Tax Overpayment Assessment Letter No.00048/407/17/054/18 dated October 17, 2018. On November 12, 2018, the DGT issued Excess Tax Payment Letter No.80419(054-0419-2018), cash received by the Company amounted to Rp2.510.960 dated November 12, 2018 and the remaining of overpayment was compensated with Tax Collection Letters of VAT amounting to Rp227,703, with details as follows:

Tahun Objek Nomor Tanggal

Pajak/ Pajak/ Hasil Terbit/

Tax Tax Object Pemeriksaan/ Issued

Year Examination Date Total

Result Number Rp

2017STP PPN/ Tax Collection Letter of Value

Added Tax00212/107/17/054/18 16-Nov-18 811


Added Tax00210/107/17/054/18 16-Nov-18 5,970


Added Tax00209/107/17/054/18 16-Nov-18 220,922

227,703

Surat Tagihan Pajak (STP) Tax Collection Letter (STP) Pada Tahun 2018, Perusahaan mendapatkan STP PPN masa pajak tahun 2017 sebesar Rp 283.162 berdasarkan nomor hasil pemeriksaan 00186/107/14/054/16 tanggal 14 September 2018.

In 2018, the Company received STP PPN for the tax year of 2017 amounted to Rp283,162 based on examination result number 00186/107/14/054/16 dated September 14, 2018.

STP di atas sudah dibayarkan dan dibebankan pada tahun berjalan oleh Perusahaan.

Those Tax Collection Letter have been paid and expensed in current year by the Company.






78

Pada tahun 2018, Perusahaan mendapatkan Surat Tagihan atas Bunga Penagihan untuk tahun pajak 2011 dengan hasil rincian sebagai berikut:

In year 2018, the Company received Tax Collection Letters of Interest Tax for the tax year 2011 with the details are as follows:

Tahun Objek Nomor Tanggal Total

Pajak/ Pajak/ Hasil Terbit/ Tagihan Pajak/

Tax Tax Object Pemeriksaan/ Issued Total

Year Examination Date Tax Collection

Result Number (Rp)

2011STP atas Bunga / Tax Collection Letter of

Interest 00046/109/11/054/18 12-Feb-18 145


Interest 00049/109/11/054/18 12-Feb-18 396


Interest 00048/109/11/054/18 12-Feb-18 507


Interest 00051/109/11/054/18 12-Feb-18 1,022


Interest 00053/109/11/054/18 12-Feb-18 8,867


Interest 00052/109/11/054/18 12-Feb-18 2,529


Interest 00050/109/11/054/18 12-Feb-18 841


Interest 00047/109/11/054/18 12-Feb-18 178

14,485



Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB)

Pada tahun 2018, Direktorat Jendral Pajak (DJP) menetapkan bahwa Perusahaan memiliki kekurangan pembayaran pajak atas Pajak Penghasilan dengan hasil rincian sebagai berikut:

In year 2018, The Director General of Taxation (DGT) determined that the Company had an underpayment of income tax with the details are as follows:





Result Number (Rp)

2013 SKPKB PPh Badan / Corporate Income

Tax

00003/206/13/054/18 21-Mar-18 560,274

2013 SKPKB PPh Final / Final Tax 00002/240/13/054/18 21-Mar-18 7,400

2013 SKPKB PPh 23 / Income Tax Article 23 00003/203/13/054/18 21-Mar-18 272,772

2013 SKPKB PPh 21 / Income Tax Article 21 00002/201/13/054/18 21-Mar-18 306,380

1,146,826






79

Pada tahun 2017 dilakukan pemeriksaan Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan dengan hasil rincian selama tahun 2017 sebagai berikut:

In year 2017, the details of tax audit result on the Value Added Tax of the Company for the year 2017 are as follows:

Masa/

Period

Klaim Awal

Kelebihan Bayar

Pajak Oleh

Perusahaan/

Original

Overpayment

Claim by the

Company

Menurut Pihak

Pajak/

Agreed by Tax

Authority

Klaim Tersisa/

Remaining Claim

No Surat Keputusan


of Tax Overpayment

Assessment Letter

Tanggal Surat Pajak

Terakhir/

Date of Latest Tax

Letters Status

Oktober 2015/

October 2015

6,848,392 4,034,564 2,813,828 00032/407/15/054/17 31 May 2017/

May 31, 2017


berlangsung/


Agustus 2014/

August 2014

578,171 490,784 87,387 00027/407/14/054/16 14 September 2016/

September 14, 2016

Proses banding pajak sedang

berlangsung/

Ongoing tax appeal proces s

Nopember 2015/

November 2015

2,989,874 925,620 2,064,254 00031/407/15/054/17 31 May 2017/

May 31, 2017


berlangsung/


Maret 2016/

March 2016

5,310,850 4,794,820 516,030 00040/407/16/054/17 25 Agustus 2017/

August 25, 2017


berlangsung/


Masa/

Period

Kurang Bayar Menurut

Otoritas Pajak/

Underpayment

Assessed by Tax

Authority

Dibayar dan

Pengajuan Klaim

Pajak/

Paid and Filed Tax

Claim

Surat Pajak Terakhir/

Latest Tax Letters

Tanggal Surat Pajak Terakhir/

Date of Latest Tax Letters Status

Desember 2010/

December 2010128,157 -- 00072/207/14/054/16

18 September 2016/

September 18, 2016

Proses banding pajak sedang

berlangsung/

Ongoing tax appeal proces s

Agustus 2015/

August 201526,960 26,960 00062/207/15/054/17

31 Mei 2017/

May 31, 2017

Telah Dibayar dengan no Surat

Setoran Pajak

PEM:01003902\054\jun\2017 /

Has been paid with number of Tax

Payment Slip

PEM:01003902\054\jun\2017

Direktorat Jendral Pajak (DJP) menetapkan bahwa Perusahaan memiliki kelebihan pembayaran pajak atas PPN Masa September 2015 sebesar Rp6.111.353 sedangkan menurut Perusahaan sebesar Rp6.200.989 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No.00018/407/15/054/17 tanggal 18 Mei 2017. Pada 8 Juni 2017, DJP menerbitkan SPMKP No.80244(054-0244-2017), kas yang diterima Perusahaan sebesar Rp5.190.036 tanggal 8 Juni 2017 dan sisa lebih bayar dikompensasi dengan Surat Tagihan Pajak atas PPN dan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) sebesar Rp921.317, dengan detail sebagai berikut:

The Director General of Taxation (DGT) determined that the Company had an overpayment of VAT for the Period of September 2015 amounting to Rp6,111,353 whereas according to the Company amounting to Rp6,200,989 based on Tax Overpayment Assessment Letter No.00018/407/15/054/17 dated May 18, 2017. On June 8, 2017, the DGT issued Excess Tax Payment Letter No.80244(054-0244-2017), cash received by the Company amounted to Rp5,190,036 dated June 8, 2017 and the remaining of overpayment was compensated with Tax Collection Letters of VAT and Income Tax Article 4(2) amounting to Rp921,317, with details as follows:





Result Number (Rp)


Added Tax00187/107/14/054/16 14-Sep-16 150,334


Added Tax00198/107/15/054/16 10-Nov-16 322,149

Kompensasi/ Compensation






80





Result Number (Rp)

Kompensasi/ Compensation


Added Tax000210/107/15/054/1 28-Nov-16 233,510


Added Tax00211/107/15/054/16 28-Nov-16 214,151

2014

STP PPh Final Pasal 4(2) Masa Maret/ Tax

Collection Letter of Final Income Tax Article

4(2) period March

00008/140/14/054/16 30-Mar-16 213

2014

STP PPh Final Pasal 4(2) Masa Juli/ Tax


4(2) period July

00009/140/14/054/16 30-Mar-16 171

2014

STP PPh Final Pasal 4(2) Masa Oktober/ Tax


4(2) period October

00010/140/14/054/16 30-Mar-16 789

921,317

Direktorat Jendral Pajak (DJP) menetapkan bahwa Perusahaan memiliki kelebihan pembayaran pajak atas PPN Masa April 2016 sebesar Rp5.177.846 sedangkan menurut Perusahaan sebesar Rp5.092.602 berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No.00031/407/16/054/17 tanggal 25 Juli 2017. Pada 18 Agustus 2017, DJP menerbitkan SPMKP No.80328(054-0328-2017), kas yang diterima Perusahaan sebesar Rp5.079.502 tanggal 18 Agustus 2017 dan sisa lebih bayar dikompensasi dengan STP PPh 21 tahun pajak 2011 – 2016 sebesar Rp13.100.

The Director General of Taxation (DGT) determined that the Company had an overpayment of VAT for the Period of April 2016 amounting to Rp5,177,846 whereas according to the Company amounting to Rp5,092,602 based on Tax Overpayment Assessment Letter No.00031/407/16/054/17 dated July 25, 2017. On August 18, 2017, the DGT issued Excess Tax Payment Letter No.80328(054-0328-2017), cash received by the Company amounted to Rp5,079,502 dated August 18, 2017 and the remaining overpayment was compensated with Tax Collection Letters of Income Tax for the tax year of 2011 - 2016 amounting to Rp13,100.

Pada Tahun 2017, Perusahaan mendapatkan STP PPh 21 masa pajak tahun 2016 sebesar Rp400.

In 2017, the Company received Tax Collection Letters of income tax article 21 for the tax year of 2016 amounting to Rp400.



PT Jaya Trade Indonesia (JTI) dan Entitas Anak PT Jaya Trade Indonesia (JTI) and Subsidiaries

Pada tahun 2018, Direktorat Jendral Pajak (DJP) menetapkan bahwa entitas anak JTI (PT Jaya Gas Indonesia (JGI)) memiliki kekurangan pembayaran pajak atas Pajak Penghasilan dengan hasil rincian sebagai berikut:

In year 2018, The Director General of Taxation (DGT) determined that JTI’s subsidiary (PT Jaya Gas Indonesia (JGI)) had an underpayment of income tax with the details are as follows:





Result Number (Rp)

2016SKPKB PPh Badan / Corporate Income

Tax00005/206/16/073/18

20-Apr-18 524,319

2016 SKPKB PPN / Value Added Tax 00186/207/16/073/18 20-Apr-18 1,860






81





Result Number (Rp)




2016SKPKB PPh 23 / Income Tax Article 23

00089/203/16/073/1820-Apr-18 1,171


00090/203/16/073/1820-Apr-18 9,750


00091/203/16/073/1820-Apr-18 2,883

2016 STP PPH 21 / Income Tax Article 21 00136/101/16/073/18 20-Apr-18 1,806

570,253

Pada tahun 2018, entitas anak JTI (PT Sarana Lombok Utama dan PT Sarana Sampit Mentaya Utama) menerima Putusan Pengadilan Pajak (PPP) atas pajak penghasilan badan tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:

In 2018, JTI’s subsidiaries (PT Sarana Lombok Utama and PT Sarana Sampit Mentaya Utama) received Decision of the Tax Court (PPP) for 2013 corporate income tax with details as follows:

Nama/ No Tanggal/ Total

Name Date Rp

PT Sarana Lombok Utama PUT-103860.15/2013/PP/M.XIIIA 14 Maret 2018 360,012

PT Sarana Sampit Mentaya Utama PUT-103407.15/2013/PP/M.IVB 22 Mei 2018 785,655

1,145,667

PT Sarana Lombok Utama telah menerima lebih bayar tersebut pada tanggal 6 April 2018 sebesar Rp360.012 dan PT Sarana Sampit Mentaya Utama telah menerima lebih bayar tersebut pada tanggal 6 Juni 2018 sebesar Rp784.132, setelah dikompensasi dengan SKPKB PPh 23 masa pajak tahun 2012 No. 00017/203/12/713/14.

PT Sarana Lombok Utama has received the overpayment on April 6, 2018 amounted to Rp360,012 and PT Sarana Sampit Mentaya Utama has received the overpayment on June 6, 2018 amounted to Rp784,132, after being compensated with SKPKB PPh 23 tax year 2012 No. 00017/203/12/713/14.

PT Jaya Beton Indonesia (JBI) dan Entitas Anak PT Jaya Beton Indonesia (JBI) and Subsidiaries

Pada tahun 2018, entitas anak JBI (PT Jaya Celcon Prima (JCP)) menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00005/406/16/046/18 tanggal 6 April 2018 atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 25/29 tahun 2016 sebesar Rp1.082.248. JCP memutuskan untuk memanfaatkan sebagian dari lebih bayar tersebut dengan melakukan kompensasi pajak atas kurang bayar pajak dan sisanya dikembalikan tunai. Rincian kurang bayar pajak yang dikompensasi adalah sebagai berikut :

In 2018, JBI’s subsidiary (PT Jaya Celcon Prima (JCP)) received the Overpayment Tax Assessment Letter No. 00005/406/16/046/18 dated April 06, 2018 for Corporate Income Tax Article 25/29 year 2016 amounted to Rp1,082,248. JCP decided to use some of the overpayment with tax compensation for tax underpayment and the remaining balance will be refunded as cash. The details of underpayment tax which will be compensated are as follows:

Tahun Pajak/ Objek Pajak/ Nomor Hasil Pemeriksaan/ Total

Tax Year Tax Object Examination Result Number (Rp)

2016 SKPKB PPN / Value Added Tax 00102/207/16/046/18 93,494

2016 SKPKB PPN / Value Added Tax 00103/207/16/046/18 655

2016STP PPN/ Tax Collection Letter of Value Added

Tax00117/107/16/046/18

99

94,248






82

PPh pasal 28A tahun 2017 dan 2016 entitas anak JBI (PT Jaya Celcon Prima (JCP)) masing – masing sebesar Rp47.340 dan Rp1.337.022 telah dibebankan pada tahun berjalan.

Corporate Income Tax year 2017 and 2016 JBI’s subsidiary (PT Jaya Celcon Prima (JCP)) amounted to Rp.47,340 and Rp1,337,022 were charged in the current year.

JBI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No. 00029/406/15/038/17 tanggal 02 Juni 2017 tentang kelebihan pembayaran PPh Badan Tahun 2015. JBI menerima pengembalian pajak melalui Rekening Bank Central Asia sebesar Rp4.482.568. Pengembalian kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima JBI pada tanggal 19 Juni 2017.

JBI received a Tax Overpayment Assessment Letter No. 00029/406/15/038/17 dated June 02, 2017 regarding the overpayment of 2015 Corporate Income Tax. JBI received tax refund through the Account Bank Central Asia amounting to Rp4,482,568. Refund of tax overpayment has been received by JBI on June 19, 2017.

Pada tahun 2017, JBI mendapatkan Surat Tagihan Pajak Penghasilan pasal 21 tahun pajak 2015 – 2017 sebesar Rp54.799. JBI mendapatkan surat tagihan pajak pasal 23 tahun pajak 2015 – 2017 sebesar Rp 366.805. JBI mendapatkan surat tagihan pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 tahun pajak 2015 – 2017 sebesar Rp141.685.

In 2017, JBI received Tax Collection Letters of income tax article 21 for tax year of 2015 until 2017 amounted to Rp54,799. JBI also receive tax collection letters article 23 for tax year 2015 – 2017 amounted to 366,805. JBI receive tax collection letter of income tax article 4 (2) for the tax year 2015 – 2017 amounted to Rp141,685.

STP dan SKPKB di atas sudah dibayarkan dan dibebankan pada tahun berjalan oleh JBI.

Those Tax Collection Letters and Tax Under Payment Assessment Letters have been paid and expensed in current year by JBI.

PT Jaya Teknik Indonesia (JTN) PT Jaya Teknik Indonesia (JTN) Pada tahun 2018, JTN menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00001/406/17/073/18 tanggal 25 Oktober 2018 atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 25/29 tahun 2017 sebesar Rp1.063.358. JTN memutuskan untuk memanfaatkan sebagian dari lebih bayar tersebut dengan melakukan kompensasi pajak atas kurang bayar pajak dan sisanya dikembalikan tunai. Rincian kurang bayar pajak yang dikompensasi adalah sebagai berikut :

In 2018, JTN received the Overpayment Tax Assessment Letter No. 00001/406/17/073/18 dated October 25, 2018 for Corporate Income Tax Article 25/29 year 2017 amounted to Rp1,063,358. JTN decided to use some of the overpayment with tax compensation for tax underpayment and the remaining balance will be refunded as cash. The details of underpayment tax which will be compensated are as follows:



2017SKPKB PPh Pasal 21/Tax Under Payment

Assessment Letter Income Tax Article 2100001/201/17/073/18 7,951





2017SKPKB PPh Final/ Tax Under Payment

Assessment Letter Final Tax00004/240/17/073/18 17,280



2017SKPKB PPN / Tax Under Payment Assessment

Letter Value Added Tax00051/207/17/073/18 2,800










83

















228,686

Pada tahun 2018, JTN menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00050/406/16/073/18 tanggal 26 April 2018 atas Pajak Penghasilan Badan Pasal 25/29 tahun 2016 sebesar Rp1.031.023. JTN memutuskan untuk memanfaatkan sebagian dari lebih bayar tersebut dengan melakukan kompensasi pajak atas kurang bayar pajak dan sisanya dikembalikan tunai. Rincian kurang bayar pajak yang dikompensasi adalah sebagai berikut :

In 2018, JTN received the Overpayment Tax Assessment Letter No. 00050/406/16/073/18 dated April 26, 2018 for Corporate Income Tax Article 25/29 year 2016 amounted to Rp1,031,023. JTN decided to use some of the overpayment with tax compensation for tax underpayment and the remaining balance will be refunded as cash. The details of underpayment tax which will be compensated are as follows:



2016 STP PPH 21 / Income Tax Article 21 00143/101/16/073/18 2,767

2016STP PPN/ Tax Collection Letter of Value Added

Tax00239/107/16/073/18 104,873

107,640

g. Pengampunan Pajak g. Tax Amnesty Pada tahun 2017, beberapa entitas anak JTI (PT Sarana Merpati Utama, PT Kenrope Utama Sentul, PT Kenrope Utama, PT Kenrope Sarana Pratama dan PT Global Bitumen Utama) ikut berpartisipasi dalam program pengampunan pajak dan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) antara tanggal 21 Maret 2017 sampai dengan 12 April 2017.

In year 2017, some of JTI’ subsidiaries (PT Sarana Merpati Utama, PT Kenrope Utama Sentul, PT Kenrope Utama, PT Kenrope Sarana Pratama and PT Global Bitumen Utama) participated in the tax amnesty program and has received Certificate of Tax Amnesty (SKPP) between dated March 21, 2017 until April 12, 2017.

Aset pengampunan pajak yang dideklarasikan adalah uang tunai. Jumlah aset pengampunan pajak adalah sebesar Rp121.100. Jumlah uang tebusan yang dibayarkan dalam program pengampunan pajak adalah sebesar Rp6.055 dicatat sebagai bagian dari beban lain - lain pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

Tax amnesty assets declared is cash. Total tax amnesty assets amounted to Rp121,100. Total cash redemption which is paid in the tax amnesty program amounted to Rp6,055 that is recorded as part of other expenses in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.






84

Berdasarkan Surat Ketetapan Pengampunan Pajak diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KET-3710/PP/WPJ.06/2017 tertanggal 30 Januari 2017, aset JTN yang dilaporkan sehubungan dengan pengampunan pajak adalah berupa uang tunai senilai Rp 3.000.000.

Based on Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KET-3710/PP/WPJ.06/2017 dated January 30, 2017, assets of JTN reported in connection with the tax amnesty is in the form of cash on hand amounting to Rp 3,000,000.

23. Liabilitas Bruto Kepada Pemberi Kerja Perpajakan 23. Gross Amount Due to Customers

Rincian biaya konstruksi dan penagihan yang telah dilakukan oleh entitas anak (JTN) sampai dengan tanggal posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Details of construction costs and progress billings that had been done by the subsidiary (JTN) as of the financial position date are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Beban Kontrak Kumulatif 1,063,236,792 1,019,191,749 Accummulated Contract Costs

Laba yang Diakui 111,210,445 112,955,031 Recognized Profit

1,174,447,237 1,132,146,780

Penerbitan Termin Kumulatif (1,287,795,616) (1,241,127,503) Accumulated Progress Billings

Liabilitas Bruto Gross Amount

Kepada Pemberi Kerja (113,348,379) (108,980,723) Due to Customers

2018 2017

Rp Rp



Proyek Pengembangan GRN 11,152,649 --

Proyek SOM BHS-HBS T3 8,438,949 --

Proyek Sudirman Hill Residence 4,211,841 --

Proyek Kereta Commuter Indonesia 3,756,581 --

Proyek Replace UPS dan AC 3,108,095 --

Proyek Apartemen Casa de Parco 2,675,964 6,541,452

Proyek BIJB CCTV & ASS 2,547,375 --

Proyek DKI-Konektifitas CCTV Synectic 2,501,054 2,639,231

Proyek BIJB - Imigrasi 2,379,419 --

Proyek Unit 46A Raffles Residence 1,600,000 1,600,000

Proyek Depkes 1,567,789 --

Proyek DKI-TETRA Base Station & Suku Cadang 1,417,290 --

Proyek Jakarta International School 1,398,930 --

Proyek Pengadaan Konstruksi Bangunan 1,343,186 --

Proyek BRI Power House Gedung Pcsf 1,236,785 --

Proyek Maintenace UPS dan AC 1,216,612 --

Proyek Suzuki - Fire Alarm 1,211,173 --

Proyek X-Ray Terminal 3 1,194,851 1,255,039

Proyek Universitas Mandiri 1,000,000 1,210,787

Proyek Pindo Deli 707,206 1,127,424

Proyek Sopo Del Office Tower -- 12,345,714

Proyek Imigrasi -- 9,292,677

Proyek Hotel Hilton -- 2,909,463

Proyek Pengadaan UPS Lintas Artha -- 1,978,500

Proyek DKI Radio Trunking -- 1,951,654

Proyek Pragma BC-License & Call Center -- 1,266,995

Proyek Maintenance Hanjaya Mandala Sampoerna -- 1,059,826

Lainnya (di bawah Rp1 Miliar)/ Others (below Rp1 Billion) 39,829,390 41,789,154

Sub Total 94,495,139 86,967,916

Total 113,348,379 108,980,723






85

24. Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya Perpajakan 24. Other Short Term Financial Liabilities

2018 2017

Rp Rp

Pihak Berelasi (Catatan 42) 238,580 250,319 Related Parties (Note 42)


Utang Titipan 3,978,051 7,553,493 Debt Deposits

Aspal 3,406,044 -- Asphalt

LPG 2,238,500 1,779,498 LPG

Dana Kesetaraan Pensiun 1,830,455 -- Retirement Equality Fund

Handling & Heavy Equipment 486,046 -- Handling & Heavy Equipment

CV Mitra Utama Konstruksindo -- 668,469 CV Mitra Utama Konstruksindo

Lain-lain 1,535,590 1,177,194 Others


Total 13,713,266 11,428,973 Total

25. Uang Muka dari Pelanggan Perpajakan 25. Advances from Customer

Uang Muka dari Pelanggan merupakan saldo uang muka proyek yang diterima Perusahaan dan uang muka penjualan barang yang diterima entitas anak dengan rincian sebagai berikut:

Advances from Customers are balances of project advances received by the Company and advances for the sale of goods received by subsidiaries with details as follows:

2018 2017

Rp Rp



PT Pelita Agung 6,900,626 8,129,482

PPK 2 Satuan Kerja PJN Metropolitan I Jakarta 6,524,716 --

SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Serayu Opak 5,810,745 9,130,673

PJN Wilayah II Sulawesi Barat 5,525,292 13,252,028

Dinas PU Sby 3,397,576 --

PT Marga Mandalasakti 3,034,337 46,690,736

PT Pribumi CMU 2,148,228 2,148,228

Charoe Pokphand Indonesia 1,360,800 --

PT Nindya Karya (Persero) 1,150,740 --

PT Takabeya Perkasa Group 1,028,455 --

Pemda Provinsi DKI Jakarta 849,496 16,097,404 Satker PJN Wilayah 1 Provinsi Sulawesi Utara -- 10,101,321

PT Muliaguna Propertindo Development -- 6,476,000

PT Mitra Andalan -- 2,069,062

PT Plaza Indonesia Realty -- 1,590,000

PT Musim Mas -- 1,430,376

PT Palcon Indo -- 1,177,800

Lain-lain (di bawah Rp1 Miliar)/ Others (below Rp1 billion) 16,953,548 13,381,643

Sub Total 54,684,559 131,674,753

Total 67,285,943 164,383,273






86

26. Beban Akrual Perpajakan 26. Accrued Expenses

2018 2017

Rp Rp

Proyek 242,289,372 177,369,431 Project

Beban Angkutan 76,321,072 50,497,365 Transportation Expense

Pegawai 62,728,691 77,632,985 Employees

Biaya Operasional 37,216,136 43,885,445 Operational Expense

Beban Pemeliharaan 7,835,917 11,129,915 Maintenance Expense

Jasa Pemasangan 6,948,844 9,626,203 Installation Service

Dana Pensiun 1,644,232 1,479,443 Pension Fund

Jasa Profesional 1,303,818 1,233,414 Professional Fees

Beban Bunga 1,579,793 1,225,726 Interest Expenses

Lain-lain 4,834,631 1,711,814 Others

Total 442,702,506 375,791,741 Total

Beban akrual atas proyek merupakan beban yang terutang pada akhir tahun karena adanya pekerjaan proyek.

Accrued expenses for projects represent accrued expenses at the end of the year related to the construction of the projects.

Beban akrual atas dana pensiun merupakan iuran bulanan yang belum dibayarkan oleh entitas anak (JTI) ke Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group (DP3JG).

Accrued expense for pension funds represents monthly premium which has not been paid by subsidiary (JTI) to Pembangunan Jaya Group Pension Fund (DP3JG).

Beban akrual atas beban angkutan merupakan beban yang belum dibayarkan oleh entitas anak (JBI dan JTI) atas pengangkutan tiang pancang (beton) ke lokasi proyek dan beban angkutan atas penjualan.

Accrued expense for transportation expense represents expense which has not been paid by the subsidiaries (JBI and JTI) for transporting piles (concrete) to the project location and transportation expenses on sales.

27. Utang Bank Jangka Panjang 27. Long Term Bank Loans

2018 2017

Rp Rp

Utang Bank/ Bank Loans

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited 83,120,940 92,397,360


Sub Total 137,281,496 102,602,341 Dikurangi : Bagian yang Jatuh Tempo Dalam

Waktu Satu Tahun/ Less : Current Portion

Oversea - Chinese Banking Corporation Limited (15,639,480) (14,631,840)

PT Bank Central Asia Tbk -- (8,399,425)

Sub Total (15,639,480) (23,031,265)

Utang Bank Jangka Panjang/ Long Term Loans 121,642,016 79,571,076

Oversea – Chinese Banking Corporation Limited Oversea – Chinese Banking Corporation Limited Berdasarkan Perjanjian Kredit oleh TSMP Law Corporation tanggal 30 September 2014, Jaya Trade PTE, Ltd, entitas anak JTI, mendapatkan beberapa fasilitas pinjaman kredit dengan rincian sebagai berikut:

Based on Credit Agreement by TSMP Law Corporation dated September 30, 2014, Jaya Trade PTE, Ltd, JTI’s Subsidiary, obtained credit loan facilities with the following details:






87

a. Fasilitas : Derivatif Tingkat Bunga / Derivatives interest rates

: a. Facility

Tujuan Kredit : Lindung nilai atas tingkat bunga Fasilitas Derivatif/ Hedging over interest rate derivatives

facility

: Credit Purpose

Plafond : USD10,150,000 : Limit

b. Fasilitas : Rekening Koran (PRK) / Overdraft : b. Facility Tujuan Kredit : Modal Kerja/ Working Capital : Credit Purpose Tingkat Suku Bunga : Agregat biaya pendanaan dan margin yang

relevan (SGD), agregat overnight USD LIBOR dan margin yang relevan (USD)/ Aggregate cost

of financing and the margin that is relevant (SGD), agregat overnight USD LIBOR and the

margin that is relevant (USD)

: Interest Rate

c. Fasilitas : Multi-Currency Spesific Advance : c. Facility

Tujuan Kredit : Modal Kerja/ Working Capital : Credit Purpose Sifat Revolving Basis Nature Plafond : SGD1,500,000 dan/and USD 1,500,000 : Limit Tingkat Suku Bunga : Agregat biaya pendanaan dan margin yang

relevan (SGD), agregat overnight USD LIBOR dan margin yang relevan (USD)/

: Interest Rate

Aggregate cost of financing and the margin that is relevant (SGD), agregat overnight USD LIBOR

and the margin that is relevant (USD)

d. Fasilitas : Revolving Credit : d. Facility

Tujuan Kredit : Bagian dari pembiayaan pembelian kapal / Part of financing the purchase of a vessel

: Credit Purpose

Sifat Revolving Basis Nature Plafond : USD10,150,000 : Limit Tingkat Suku Bunga : Agregat biaya pendanaan dan margin yang

relevan (SGD), agregat overnight USD LIBOR dan margin yang relevan (USD)/

: Interest Rate

Aggregate cost of financing and the margin that is relevant (SGD), agregat overnight USD LIBOR

and the margin that is relevant (USD)

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut adalah kapal yang dimiliki oleh Jaya Trade PTE, Ltd (Catatan 16).

The collateral for all loan facilities is vessel which is owned by Jaya Trade PTE, Ltd (Note 16).

Saldo pinjaman Jaya Trade PTE, Ltd pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah USD5,740,000 atau Rp83.120.940 dan USD6,820,000 atau Rp92.397.360.

The balance of Jaya Trade PTE, Ltd credit facility as of December 31, 2018 and 2017 amounted to USD5,740,000 or Rp83,120,940 and USD6,820,000 or Rp92,397,360.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Berdasarkan Akta No. 75 tanggal 19 Juni 2012 dari Notaris Satria Amiputra Amimakmur, SE, Ak, S.H., MAk, MH, M.Kn., tentang perjanjian kredit, perjanjian tersebut telah diubah, terakhir diubah dengan Surat Perubahan Perjanjian Kredit No.03688 tanggal 12 Desember 2018, JBI memperoleh fasilitas pinjaman dengan rincian sebagai berikut:

Based on Deed No. 75 dated June 19, 2012 from Notary Satria Amiputra Amimakmur, SE, Ak, S.H., MAk, MH, M.Kn., regarding credit agreement, that agreement has been amended, most recently by Letter of Amendment to Credit Agreement No.03688 dated December 12, 2018, JBI obtained credit facilities with the following details:






88

a. Fasilitas Multi – 1 (Kredit Lokal, Bank Garansi dan Forward Line/ Local Credit, Guarantee Bank and

Forward Line)

a. Facility

Plafond Rp50,000,000 Limit Jatuh Tempo 28 Maret 2019/ March 28, 2019 Due Date

b. Fasilitas Multi – 2 (Time Loan Revolving, Bank Garansi/

Guarantee Bank, Letter of Credit (L/C) dan/ and SKBDN Sight/ Usance)

b. Facility

Plafond Rp35,000,000 (sublimit SBLC Rp5,000,000 (Rp10,000,000 untuk pembelian mesin dan

peralatan/ for the purchase of machinery and equipment))

Limit

Jatuh Tempo 28 Maret 2019/ March 28, 2019 Due Date

c. Fasilitas Multi – 3 (Time Loan Revolving, Bank Garansi/ Guarantee Bank dan/ and SKBDN Sight/

Usance)

c. Facility


d. Fasilitas Multi – 4 (Kredit Investasi – 3/ Investment Credit -

3, dan/ and SKBDN atau/ or L/C Sight/ Usance) d. Facility


Tingkat Suku Bunga Kredit Lokal, Time Loan Revolving dan Kredit Investasi

9.50% per tahun/ per annum

Local Credit, Time Loan Revolving and Investment

Credit Interest Rate

Komisi Bank Garansi 0.75% per tahun/ per annum Guarantee Bank Commission Komisi L/C/ SKBDN 0.125% (jangka waktu 6 bulan/ 6 months time

period) minimal Rp250 L/C/ SKBDN Commission

Fasilitas Kredit Investasi 1 dan Fasilitas Kredit Investasi 2 telah berakhir pada tahun 2018.

Investment Credit Facility 1 and Investment Credit Facility 2 have expired in 2018.

Fasilitas Multi – 3 dan Multi – 4 digunakan untuk pembiayaan proyek pembangunan 6 ruas jalan tol dimulai dengan tahap 1 pembangunan jalan tol Pulo Gebang – Sunter dan akan direviu setiap tahun bersamaan dengan proses perpanjangan fasilitas Multi – 1 dan Multi – 2.

The Multi - 3 and Multi - 4 facilities are used to finance the construction of six toll road segments starting with stage 1 of Pulo Gebang - Sunter toll road construction and will be reviewed annually along with the Multi - 1 and Multi - 2 facility renewal process.

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut berupa (Catatan 5 dan 16):

The collaterals for all loan facilities were as follows (Notes 5 and 16):

1 unit tanah dan bangunan (plant Surabaya) di Jl. Desa, Desa Krikilan dan Desa Banjaran, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

1 unit land and building (Surabaya Plant) at Jl. Desa, Krikilan and Banjaran Village, Driyorejo District, Gresik, East Java.

Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3 dan 4 atas nama JBI dengan Luas Tanah sebesar 42.685 m2 dan Luas Bangunan sebesar 8.052 m2 yang jatuh tempo tanggal 24 September 2024.

Building Use Right Certificate No. 3 and 4 on behalf of JBI with Land Area of 42,685 sqm and Building Area of 8,052 sqm which is due on September 24, 2024.

1 unit tanah dan kantor (plant Tangerang) di Jl. Gatot Subroto KM 8,5, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Tangerang, Banten.

1 unit of land and office (Tangerang plant) on Jl. Gatot Subroto KM 8.5, Kadu Village, Curug District, Tangerang, Banten.






89

Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1196 yang jatuh tempo tanggal 29 Februari 2038 dan No.1731 yang jatuh tempo tanggal 4 Maret 2044 atas nama JBI dengan Luas Tanah sebesar 18.164 m2.

Building Use Right Certificate No.1196 which is due on February 29, 2038 and No.1731 which is due on March 4, 2044 on behalf of JBI with Land Area of 18,164 sqm.

Jaminan piutang usaha senilai Rp75.000.000. Account receivables guarantee amounting to Rp75,000,000.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, JBI diharuskan untuk menjaga rasio keuangan yaitu Debt Service Coverage Ratio minimal sebesar 1 (satu) kali, Debt per Equity Ratio tidak boleh melebihi 3 (tiga) kali, dan Current Ratio minimal sebesar 1 (satu) kali.

Based on the loan agreement, JBI is required to keep the financial ratio namely Debt Service Coverage Ratio of at least 1 (one) times, Debt per Equity Ratio may not exceed 3 (three) times, and Current Ratio of at least 1 (one) time.

Saldo pinjaman JBI pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah Rp54.160.556 dan Rp10.204.981.

The balance of JBI credit facility as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp54,160,556 and Rp10,204,981, respectively.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, JBI mampu menjaga financial covenant yang telah ditentukan oleh BCA.

Up to December 31, 2018, JBI was able to maintain the financial covenant which has been determined by BCA.

28. Modal Saham 28. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The shareholder’s composition as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Jabatan Total Persentase Total Modal

dalam Saham/ Pemillikan/ Disetor/

Perusahaan/ Common Percentage of Total

Position in Stocks Ownership Share Capital

Company % Rp

PT Pembangunan Jaya 9,929,587,750 60.89 198,591,755

Soekrisman Komisaris/Commissioner 220,985,350 1.36 4,419,707

Hiskak Secakusuma Komisaris/Commissioner 220,523,800 1.35 4,410,476

Okky Dharmosetio Wakil Presiden Direktur/ 9,000,000 0.06 180,000

Vice President Director

Umar Ganda Wakil Presiden Direktur/ 8,750,000 0.05 175,000


Zali Yahya Direktur/Director 46,382,500 0.28 927,650

Yauw Diaz Moreno Direktur/Director 200 0.00 4

Hardjanto Agus Priambodo Direktur Independen/ 32,307,700 0.20 646,154

Independent Director

2018

Name of Shareholders

Nama Pemegang Saham/

Pemegang saham pendiri

(masing-masing di bawah 5%)/

Founder Shareholders

(each below 5%) 872,832,585 5.35 17,456,652

Masyarakat/ Public 4,968,149,975 30.46 99,362,999

Total 16,308,519,860 100.00 326,170,397






90

Jabatan Total Persentase Total Modal

dalam Saham/ Pemillikan/ Disetor/

Perusahaan/ Common Percentage of Total

Position in Stocks Ownership Share Capital

Company % Rp

PT Pembangunan Jaya 9,929,587,750 60.89 198,591,755

Soekrisman Komisaris/Commissioner 220,985,350 1.36 4,419,707

Hiskak Secakusuma Komisaris/Commissioner 220,523,800 1.35 4,410,476

Okky Dharmosetio Wakil Presiden Direktur/ 9,000,000 0.06 180,000


Umar Ganda Wakil Presiden Direktur/ 8,750,000 0.05 175,000


Zali Yahya Direktur/Director 46,382,500 0.28 927,650

Yauw Diaz Moreno Direktur/Director 200 0.00 4

Hardjanto Agus Priambodo Direktur Independen/ 32,307,700 0.20 646,154

Independent Director

Pemegang saham pendiri

(masing-masing di bawah 5%)/

Founder Shareholders

(each below 5%) 884,664,055 5.42 17,693,281

Masyarakat/ Public 4,956,318,505 30.39 99,126,370

Total 16,308,519,860 100.00 326,170,397

2017

Name of Shareholders

Nama Pemegang Saham/

29. Tambahan Modal Disetor 29. Additional Paid In Capital

2018 2017

Rp Rp

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital

Penawaran Umum Perdana 179,728,566 179,728,566 Initial Public Offering

Penawaran Umum Terbatas 417,970,329 417,970,329 Limited Public Offering

Selisih Nilai Difference in Value of

Transaksi Restrukturisasi Restructuring Transactions

Entitas Sepengendali (42,251,428) (42,251,428) of Entities under Common Control

Selisih antara Aset dan Differences between Assets and

Liabilitas Pengampunan Pajak 4,645,067 4,645,067 Liabilities Tax Amnesty

Total Tambahan Modal Disetor 560,092,534 560,092,534 Total Additional Paid in Capital

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007, yang telah diaktakan dalam Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran oleh Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., No. 119 tanggal 25 Juli 2007, disetujui peningkatan modal disetor yang antara lain berasal dari pengeluaran 203.250 saham dengan nilai nominal Rp1000 (dalam Rupiah penuh). Saham-saham tersebut diambil bagian oleh seluruh pemegang saham kecuali PT Pembangunan Jaya seharga Rp4000 (dalam Rupiah penuh) per saham. Selisih harga saham dengan nilai nominal saham dicatat sebagai tambahan modal disetor sebesar Rp609.750.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007, which has been notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn., on the Amendment of Article of Association No. 119 dated July 25, 2007, regarding the approval on the increase in paid up capital, that is partially came from the issuance of 203,250 shares with par value of Rp1000 (in full Rupiah).The shares were partially taken all by the shareholders except PT Pembangunan Jaya amounting to Rp4000 (in full Rupiah) per share. The difference from the par value was recorded as additional paid in capital amounting to Rp609,750.






91

Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007 juga menyetujui kapitalisasi tambahan modal disetor sebesar Rp32.837.300 sehingga saldo tambahan modal disetor pada tanggal 31 Juli 2007 adalah sebesar Rp609.755.

The Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007 also approved the capitalization of addition paid in capital amounting to Rp32,837,300, thus the additional paid in capital balance on July 31, 2007 amounted to Rp609,755.

Dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan sebanyak 300.000.000 saham dan konversi Mandatory Convertible Bond Deltaville Investment Ltd sejumlah 284.100.525 saham serta Kingsford Holding Inc sejumlah 88.506.400 saham dengan masing masing seharga Rp615, Rp160 dan Rp250 (dalam Rupiah penuh) per saham menimbulkan selisih dengan nilai nominal saham sebesar Rp184.821.992 dicatat sebagai tambahan modal disetor.

In relation with Company’s initial public offering of 300,000,000 shares and as a result of conversion of Mandatory Convertible Bonds Deltaville Investment Ltd and Kingsford Holdings Inc amounting to 284,100,525 shares and 88,506,400 shares respectively, each with price of Rp615, Rp160 and Rp250 (in full Rupiah) per share, respectively, resulted a differences with par value amounting to Rp184,821,992 recorded as additional paid in capital.

Biaya-biaya yang di keluarkan dalam rangka penawaran umum saham perdana sebesar Rp5.703.180 dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor. Sehingga saldo tambahan modal disetor menjadi sebesar Rp179.728.566.

All costs that occurred in initial public offering amounting to Rp5,703,180 was recorded as deduction on additional paid-in capital. As the result, the balance of additional paid-in capital became amounting to Rp179,728,566.

Pada Juli 2013, dari hasil Penawaran Umum Terbatas dengan HMETD sebanyak 326.170.397 saham atau 10% dengan harga pelaksanaan Rp1.400 (dalam Rupiah penuh) atau sebesar Rp456.638.556 menimbulkan tambahan modal disetor sebesar Rp424.021.516.

In July 2013, in relation with Limited public offering with HMETD amounting to 326,170,397 shares or 10% with offering price of Rp 1,400 (in full Rupiah) or amounting to Rp456,638,556 increased additional paid-in capital amounting to Rp424,021,516.

Biaya-biaya yang di keluarkan dalam rangka penawaran umum terbatas sebesar Rp6.051.187 dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor. Sehingga saldo tambahan modal disetor sebesar Rp417.970.329.

All costs that occurred in limited public offering amounting to Rp6,051,187 was recorded as deduction in additional paid-in capital. As the result, the balance of additional paid-in capital amounting to Rp417,970,329.

Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Restructuring Transactions of Entities under Common Control

Sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, saldo selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali telah direklasifikasi ke tambahan modal disetor untuk laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 42,251,428.

In accordance with PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combinations between Entities under Common Control”, difference in value from restructuring transactions of entities under common control has been reclassified to the additional paid-in capital in the consolidated financial statements as of December 31, 2013 amounted to Rp 42,251,428.

Selisih antara Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak

Differences between Assets and Liabilities Tax Amnesty

Beberapa entitas anak JTI dan JTN mengikuti program Pengampunan Pajak pada tahun 2017 dan 2016. Perubahan ekuitas entitas anak atas program ini adalah masing-masing sebesar Rp4.645.067 dan Rp1.533.668, diakui sebagai tambahan modal disetor.

Some of JTI’s subsidiaries and JTN participate in program Tax Amnesty on 2017 and 2016. The Change in equity of subsidiaries on this program amounted to Rp4,645,067 and Rp1,533,668, respectively, recognized as additional paid in capital.






92

30. Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali

30. Difference in Transaction with Non Controlling Interest

Selisih antara nilai ekuitas baru pada entitas anak dengan nilai penyertaan tercatat karena perubahan ekuitas entitas anak disajikan sebagai Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut:

The difference between the value of new equity in a subsidiary with the carrying value of investments due to changes in equity of subsidiary is reflected as Difference In Equity Transactions of Subsidiary with the following details:

Tanggal Kepemilikan Kepemilikan Nilai Ekuitas/ Nilai Tercatat/

Transaksi/ Awal/ Akhir/ Equity Value Carrying

Transaction

Date

Initial Ending Amount

Ownership Ownership 2018 dan/

and 2017

% % Rp Rp Rp

PT Jaya Daido Concrete20-Des-10/

20-Dec-1098.625% 88.763% 22,585,169 27,366,281 4,781,112

Total

Anak/ Subsidiary

Entitas

31. Dividen dan Cadangan Umum 31. Dividends and General Reserves

Berdasarkan Akta tentang Berita Acara RUPS tanggal 7 Juni 2018 yang telah dinotariskan oleh Aulia Taufani, S.H., No.21 di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai final untuk tahun buku 2017 sebesar Rp94.589.806 atau 30,77% dari laba bersih Perusahaan.

Based on Deed regarding Minutes of Shareholder’s General Meeting dated June 7, 2018 which have been notarized by Aulia Taufani, S.H., No.21 in Jakarta, the stockholders approved dividend payment for the financial year 2017 amounting to Rp94,589,806 or 30.77% of the Company’s net income.

Berdasarkan Akta tentang Berita Acara RUPS tanggal 7 Juni 2017 yang telah dinotariskan oleh Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No.18 di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai final untuk tahun buku 2016 sebesar Rp104.374.527 atau 32,17% dari laba bersih Perusahaan.

Based on Deed regarding Minutes of Shareholder’s General Meeting dated June 7, 2017 which have been notarized by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn. No.18 in Jakarta, the stockholders approved dividend payment for the financial year 2016 amounting to Rp104,374,527 or 32.17% of the Company’s net income.

32. Kepentingan Nonpengendali 32. Non Controlling Interest

2018 2017

Rp Rp

a. Kepentingan Nonpengendali atas Aset Bersih/

Non Controlling Interest to Net Assets


PT Jaya Trade Indonesia 10,295,296 8,616,889

PT Jaya Teknik Indonesia 1,719 13

PT Jaya Beton Indonesia 19,461,530 18,600,854

PT Jaya Daido Indonesia 815,579 1,255,442

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol 32,452,820 32,283,471

Total 63,026,944 60,756,669

b Kepentingan Nonpengendali atas Laba Komprehensif Tahun Berjalan/

Non Controlling Interest in Total Comprehensive Income For the Year


PT Jaya Trade Indonesia 1,582,504 939,800

PT Jaya Teknik Indonesia (45) 3






93

2018 2017

Rp Rp

PT Jaya Beton Indonesia 860,676 471,938

PT Jaya Daido Indonesia (439,863) 32,040

PT Jaya Konstruksi Pratama Tol 169,349 1,110,254

Total 2,172,621 2,554,035

33. Pendapatan Usaha 33. Revenues

2018 2017

Rp Rp

Jasa Konstruksi 1,982,763,670 1,854,709,466 Construction Services

Aspal 1,666,153,897 1,271,161,714 Asphalts

Manufaktur - Pile dan Beton Pra Cetak 635,409,900 579,383,073 Manufacture - Piles and Concretes

Gas 445,199,161 428,185,679 Gases

Handling Equipment 97,880,214 86,765,576 Handling Equipments

Penyewaan Kapal 42,712,838 40,362,642 Charter of Vessels

Oli 1,143,295 1,086,335 Lubricant

Pendapatan Jasa Lainnya Other Service Revenue

Jasa Perbaikan dan Pemeliharaan 254,916,812 213,077,863 Repair and Maintenance Services

Jasa Pancang 22,275,427 16,489,354 Pegging Services

Lainnya 8,811,210 4,281,485 Others

Total 5,157,266,424 4,495,503,187 Total

Pendapatan usaha yang berasal dari pihak-pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp260.090.849 dan Rp416.947.048 (Catatan 42).

Revenues generated from related parties amounted to Rp260,090,849 and Rp416,947,048 for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 42).

34. Beban Pokok Pendapatan 34. Cost of Revenues

2018 2017

Rp Rp

Jasa Konstruksi 1,636,091,789 1,583,494,345 Construction Service

Aspal 1,516,592,563 1,110,527,792 Asphalts

Manufaktur - Pile dan Beton Pra Cetak 402,622,114 420,697,614 Manufacture - Piles and Concretes Gas 389,490,421 369,207,221 Gases

Handling Equipment 82,956,837 72,743,318 Handling Equipments

Penyewaan Kapal 31,060,911 28,201,022 Charter of Vessels

Oli 891,792 1,146,708 Lubricant

Pendapatan Jasa Lainnya Other Service Revenue

Jasa Perbaikan dan Pemeliharaan 209,189,377 142,131,022 Repair and Maintenance Services

Jasa Pancang 17,291,766 14,434,978 Pegging Services

Lainnya 6,060,888 2,732,197 Others

Total 4,292,248,458 3,745,316,217 Total

Beban pokok pendapatan yang berasal dari pihak-pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.737.948 dan Rp4.128.819 (Catatan 42).

Cost of revenue generated from related parties amounted to Rp1.737.948 and Rp4.128.819 for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 42).






94

35. Beban Penjualan 35. Selling Expenses

2018 2017

Rp Rp

Angkut 102,697,795 67,964,248 Transportation

Pemancangan 31,672,847 27,327,046 Installation

Pemasaran 19,196,594 13,366,618 Marketing

Total 153,567,236 108,657,912 Total

36. Beban Umum dan Administrasi 36. General and Administrative Expenses

2018 2017

Rp Rp

Pegawai 215,898,467 228,208,120 Employees

Penyusutan Depreciation

Aset Tetap (Catatan 16) 39,108,535 38,378,535 of Fixed Assets (Note 16)

Perbaikan dan Pemeliharaan 20,269,627 20,673,415 Repair and Maintenance

Kerugian Penurunan Nilai Impairment of Accounts

Piutang (Catatan 5) 18,071,245 16,233,309 Receivable (Note 5) Perjalanan Dinas 13,165,237 13,298,367 Travelling

Rumah Tangga 11,175,670 10,270,768 Housing

Kesejahteraan Pegawai 8,628,398 8,867,867 Employee Benefit

Telekomunikasi, Air Telecommunication, Water

dan Listrik 8,386,397 7,832,456 and Electric

Asuransi 7,925,867 8,910,130 Insurance

Pendidikan dan Pelatihan 7,814,293 5,800,425 Education and Training

Kantor 7,561,541 4,942,336 Office

Beban Jasa Profesional 5,538,274 5,821,499 Professional Fees

Iuran dan Izin 4,082,587 5,108,533 Subscription and License

Representasi dan Jamuan Tamu 3,742,165 3,254,272 Representation and Entertainment Sewa Gudang, Kantor dan Truk 3,559,544 4,141,561 Warehouse, Office and Truck Rent

Alat Tulis dan Cetak 1,396,394 1,302,212 Stationaries

Penyisihan Penurunan Nilai

Persediaan (Catatan 9) 320,161 436,292 Impairment of Inventories (Note 9)

Lain-lain 6,051,198 6,998,531 Others

Total 382,695,600 390,478,628 Total

37. Beban Keuangan 37. Financial Expense

2018 2017

Rp Rp

Beban Bunga 73,858,308 48,816,464 Interest Expenses

Beban Provisi Bank 6,658,227 3,211,954 Bank's Provisions

Total 80,516,535 52,028,418 Total






95

38. Penghasilan Lain-lain 38. Other Income

2018 2017

Rp Rp

Pemulihan Penurunan Nilai Recovery of Impaired

Piutang Usaha (Catatan 5) 14,795,774 31,185,266 Accounts Receivables (Note 5)

Laba Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Fixed Assets

(Catatan 16) 8,311,132 4,186,909 (Note 16)

Penghasilan Bunga 4,227,680 17,450,204 Interest Income

Management Fee (Billing Rate) 3,631,274 11,571,715 Management Fee (Billing Rate)

Laba Selisih Kurs 1,985,147 2,881,497 Gain on Foreign Exchange

Pendapatan Sewa 1,457,922 3,879,378 Rental Income

Klaim Asuransi 396,825 -- Insurance Claim

Pemulihan Penurunan Nilai Recovery of Impaired

Piutang Retensi (Catatan 6) -- 7,245,550 Retention Receivables (Note 6)

Amortisasi Laba Ditangguhkan -- 7,214,969 Amortization of Deferred income

Lain-lain 2,010,900 1,668,313 Others

Total 36,816,654 87,283,801 Total

39. Beban Lain-lain 39. Other Expenses

2018 2017

Rp Rp

Beban dan Denda Pajak 7,538,178 14,165,657 Tax Expenses and Penalties

Beban Administrasi Bank 1,001,189 1,288,751 Bank Charges

Lain-lain 834,041 483,447 Other

Total 9,373,408 15,937,855 Total

40. Laba per Saham 40. Earnings Per Share

2018 2017

Laba per Saham Dasar Earning per Share

Laba yang Dapat Diatribusikan Earning per Share Profit for the

Kepada Pemilik Entitas Year Attributable to Owner

Induk (Rupiah Penuh) 266,049,182,821 307,386,224,842 of the Parent Entity (Full Rp)

Saham Beredar (Lembar) Outstanding Shares

Rata-rata Tertimbang Weighted Average Number

Jumlah Saham Beredar 16,308,519,860 16,308,519,860 of Outstanding Shares

Laba per Saham (Rupiah Penuh) 16.31 18.85 Earnings per Share (Full Rupiah)

41. Program Pensiun dan Liabilitas Imbalan Pascakerja

41. Pension Plan and Post -Employment Benefits Liabilities

Program Pensiun - Iuran Pasti Pension Plan - Defined Contribution Biaya pensiun iuran pasti pada tahun 2018 dan 2017 adalah sebesar Rp7.963.824 dan Rp9.648.962.

Contribution pension program expenses for the year 2018 and 2017 amounted to Rp7,963,824 and Rp9,648,962, respectively.

Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group (DP3JG) yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Dana Pensiun No.11 tahun 1992.

The plan is managed by Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group (DP3JG) and was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia according to Pension Fund Regulation No.11 year 1992.






96

Program Imbalan Pascakerja – Imbalan Pasti Post - Employment Benefits Program – Defined Benefit

Grup telah menghitung liabilitasnya sehubungan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pascakerja pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing adalah 1.341 dan 1.389 orang (tidak diaudit).

The Group calculated its liabilities in accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees who is entitled to get employee benefits program in 2018 and 2017 are 1,341 and 1,389 person (unaudited).

Saldo liabilitas program imbalan pasca kerja sampai pada 31 Desember 2018 dan 2017 mengacu pada hasil perhitungan Aktuaria Independen (2018 dan 2017: Dayamandiri Dharmakonsilindo) dengan menggunakan Projected Unit Credit Method.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group computed the estimated liability for post - employment benefits according to Independent Actuary’s calculation (2018 and 2017: Dayamandiri Dharmakonsilindo) using Projected Unit Credit Method.

a. Perubahan liabilitas berdasarkan perhitungan aktuaria independen adalah sebagai berikut:

a. Changes in liabilities based on independent actuarial calculations are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Liabilitas Bersih Awal Tahun 62,725,011 51,484,937 Net Liability at Beginning of Year

Beban Manfaat Kesejahteraan Employee Welfare Benefit

Karyawan yang Diakui Expenses Recognized

pada Tahun Berjalan 4,280,220 8,867,867 in Current Year

Pembayaran Manfaat (7,189,187) (3,966,094) benefits paid

Penghasilan Komprehensif Lain (5,289,142) 6,338,301 Other Comprehensive Income

Liabilitas Pada Akhir Tahun 54,526,902 62,725,011 Liabilities At the End of the Year

b. Perubahan pada nilai kini liabilitas yang diakui

sesuai perhitungan Aktuaria Independen, adalah sbb:

b. The changes of present value of liabilities which recognized in accordance with the Independent Actuary’s calculation are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Nilai Kini Liabilitas Manfaat Present Value of Estimated

Kesejahteraan Karyawan - Liabilities for Employee

Awal periode 62,725,011 51,484,938 Benefit - Beginning Period

Biaya Jasa Kini 5,159,767 4,886,274 Current Service Cost

Beban jasa lalu karena Past service cost due to

perubahan rencana 98,000 2,612,437 plan amendment Beban jasa lalu Past service cost

karena kurtailmen (4,946,533) (2,594,477) due to curtailment

Beban Bunga 3,772,601 3,855,291 Interest Cost

Pembayaran Manfaat (7,189,187) (3,966,094) Benefit Payment

Kewajiban diasumsikan Liability assumed due to

karena biaya jasa lalu 153,363 65,616 recognition of past services

Penyesuaian Liabilitas 43,022 42,725 Liability Adjustment

(Keuntungan) Kerugian dari (Gain)/Loss from changes

perubahan asumsi keuangan (6,628,300) 5,126,300 in financial assumptions

(Keuntungan) Kerugian dari (Gain)/Loss from

penyesuaian pengalaman 1,339,158 1,212,001 experience adjustments

Liabilitas Manfaat Kesejahteraan Estimated Liabilites for

Karyawan - Pesangon 54,526,902 62,725,011 Employee Benefit-Severance






97

c. Beban manfaat kesejahteraan karyawan yang diakui pada laba rugi adalah sebagai berikut:

c. Employee welfare benefit expenses recognization profit or loss are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Biaya Jasa Kini 5,159,767 4,886,274 Current Service Cost

Biaya Bunga 3,772,601 3,855,291 interest expense

Biaya Jasa Lalu - past service expense -

Non Vested Benefit 98,000 2,612,437 Non Vested Benefit

Pengakuan Langsung direct recognition of

Karyawan Baru -- 2,706 new employee

Beban jasa lalu Past service cost

karena kurtailmen (4,946,533) (2,594,477) due to curtailment

Penyesuaian Liabilitas 43,022 42,725 Liability Adjustment

Liabilitas diasumsikan Liability assumed due to

karena biaya jasa lalu 153,363 62,911 recognition of past services

Beban Manfaat Kesejahteraan Employee Welfare Benefit

Karyawan yang Diakui Expenses Recognized

pada Tahun Berjalan 4,280,220 8,867,867 in Current Year

d. Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (PKL) adalah sebagai berikut:

d. Amounts recognized in other comprehensive income (OCI) are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Pengukuran kembali Nilai Kini Remeasurements of Present Value

Kewajiban Imbalan Pasti (NKKIP) of Defined Benefit

(Keuntungan)/Kerugian Obligation (PVDBO) (Gain)/Loss

Perubahan asumsi ekonomi (6,628,300) 5,126,300 Changes in financial assumptions

Penyesuaian pengalaman 1,339,158 1,212,001 Experience adjustments

Total biaya diakui pada PKL (5,289,142) 6,338,301 Total cost recognised in the OCI

Alokasi beban manfaat kesejahteraan karyawan untuk tahun – tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 dibebankan pada Beban umum dan Administrasi (Catatan 36).

The allocation of the employee welfare benefits expense for the years ended December 31, 2018 and 2017 has been allocated in General and Administrative Expense (Note 36).

Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaria independen adalah sebagai berikut:

The main assumptions used by the independent actuary are as follows:

2018 2017

Tingkat Diskonto/ Tahun 8.15%-8.60% 7.05% - 7.75% Discount Rate/ Annum

Tingkat Kenaikan Gaji Salary Increase Rate

Tingkat Mortalitas Mortality Rate

Tingkat Cacat Disability Rate

Usia Pensiun Normal Normal Retirement Age

Tingkat Pengunduran Diri Resignation Rate

55 tahun/ years

1% pada usia 20 tahun dan

menurun secara linier sampai

dengan usia 55 tahun

10% x Tabel Mortalita Indonesia 3

2011

7% per tahun/ annum

Tabel Mortalita Indonesia 3 2011

Imbalan pascakerja imbalan pasti memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat bunga dan risiko gaji.

Defined employee benefits program gives exposure to the Group on actuarial risk like interest rate risk and salary risk.






98

Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan liabilitas program.

Decreasing the bonds interest will increase program liability.

Risiko Gaji Salary Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program akan meningkatkan liabilitas program itu.

Present value of employee benefit obligation is measured by referring to future salary of program members. Thus, increasing of program members’ salary will increase the program liability.

Analisa Sensitivitas Sensitivity Analysis Sensitivitas dari liabilitas imbalan pascakerja lainnya terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut:

The sensitivity of other post-retirement obligations to changes in the weighted assumptions is as follows:

2018 2017

Perubahan Asumsi/ Nilai Kini Kewajiban Nilai Kini Kewajiban

Changes in Assumption Imbalan Kerja/ Imbalan Kerja/

Present Value of Present Value of

Benefit Obligation Benefit Obligation

Tingkat diskonto/ Kenaikan/increase 1% 50,610,585 47,567,506

Discount rate Penurunan/decrease 1% 58,731,963 54,809,321

Tingkat kenaikan gaji/ Kenaikan/increase 1% 58,764,218 54,850,080

Salary increase rate Penurunan/decrease 1% 50,535,473 47,482,768

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pesangon adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted severance benefit is as follows:

Dalam 10 Tahun/ 10 - 20 Tahun/ lebih dari 20 Tahun/

Within 10 Years 10 - 20 Years more than 20 Years

Rp Rp Rp

Imbalan Pasti 56,157,189 45,580,332 90,168,951 Defined Benefit 42. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak

Berelasi 42. Transactions and Balances with Related

Parties

Grup melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Grup. Transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pemberian beberapa pekerjaan konstruksi, penjualan barang dagangan, sewa-menyewa lahan dan pinjam meminjam dana operasional dalam kegiatan normal usaha.

The Group is engaged in financial transactions with parties who are shareholders and/or has the same management with the Group. The transactions consist mainly of construction, trading, rental, inter-company expense charges and non-interest bearing cash borrowings without fixed repayment dates which are conducted with normal business activities.






99

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Significant transactions with related parties are as follows:

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %

Piutang Usaha/ Accounts Receivable

Adhi Karya 43,011,393 6,727,289 0.90 0.16

JO Jaya Teknik Indonesia - Wijaya Karya

- Waskita Karya - Hyundai -

39,383,695 36,128,583 0.82 0.86

PT Jaya Real Property Tbk 13,225,606 12,632,344 0.28 0.30

Pembangunan Perumahan 6,257,885 4,870,800 0.13 0.12

JO Jaya Konstruksi Manggala Pratama -

Brantas Abipraya 4,056,224 -- 0.08 --

PT Citra Maja Raya 1,608,682 -- 0.03 --

Adhi Karya - Arkonin 1,430,618 2,630,599 0.03 0.06

PT Metropolitan Kentjana Tbk 683,463 374,702 0.01 0.01

PT Metropolitan Development 543,951 2,736,371 0.01 0.07

PT Sarananeka Indahpancar 182,883 6,982 0.00 0.00

Adhi Karya - Hutama Karya 100,623 -- 0.00 --

PT Ciputra Adigraha 86,831 1,067,000 0.00 0.03

PT Sarana Pembangunan Jaya 15,801 -- 0.00 --

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 30,775 7,059,525 0.00 0.17

Adhi Karya - Arkonin -- 4,893,314 -- 0.12

Waskita Beton Precaast -- 2,990,909 -- 0.07

KSO Jaya Kass Indonesia -- 1,125,000 -- 0.03

Lain-lain Dibawah Rp1 Miliar/

Others Below Rp1 Billion 1,417,109 4,102,360 0.03 0.10

Total 112,035,539 87,345,778 2.33 2.08

Total Assets / Liabilities

Persentase Terhadap

Jumlah Aset/Liabilitas/

Percentage to Related

Pembangunan Perumahan - Indulexco







Piutang Retensi/ Retention Receivables

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk -- 6,059,724 -- 0.14

PT Sarana Pembangunan Jaya -- 76,141 -- 0.00

Total -- 6,135,865 -- 0.14

Tagihan Bruto dari Pemberi Kerja/

Gross Amount Due from Customers

Proyek Ciputra World Jakarta - Office 11,981,833 14,254,546 0.25 0.34

Proyek Senen Jaya Blok 3&4 10,830,309 9,049,069 0.23 0.22

Proyek The Breeze Tower 5,143,311 -- 0.11 --

Proyek Silktown Alexandria Tower 4,924,842 1,016,561 0.10 0.02

Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah

Kepulauan Seribu 4,210,021 1,672,710 0.09 0.04

Proyek Rehabilitasi Gedung Sekolah Jakarta Timur 3,942,015 3,332,442 0.08 0.08

Proyek Metropolitan Tower 3,260,062 2,719,135 0.07 0.06

Pondok Indah Kartika Apartment 2,835,359 6,058,974 0.06 0.14






100

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %


Persentase Terhadap



Proyek Mall Cileungsi 2,826,502 2,816,770 0.06 0.07

Proyek Pekerjaan Pompa Gate Pump Kap 2,633,480 -- 0.05 --

Proyek Bintaro Life Style 2,603,173 3,989,782 0.05 0.09

Proyek Ciputra World Jakarta Phase 2 1,686,774 -- 0.04 --

Proyek Seaworld 1,524,624 -- 0.03 --

The Accent Bintaro Life Style 1,478,288 1,389,725 0.03 0.03

Proyek PU Banten 435,000 3,231,764 0.01 0.08

Sport Hall PB Jaya Raya 410,056 1,195,520 0.01 0.03

Pasar Senen Fixed Line 396,268 1,484,347 0.01 0.04

Proyek Lampu Taman-RPTRA 220,105 4,323,579 0.00 0.10

Proyek CCTV-RPTRA 204,728 2,324,664 0.00 0.06

Pondok Indah Residence 33,474 1,151,544 0.00 0.03

Proyek Airport Security System

Terminal 3 Bandara Soeta -- 12,897,421 -- 0.31

Proyek Sistem Imigrasi Terminal 3

Bandara Soekarno Hatta -- 10,939,857 -- 0.26

Ciputra World Jakarta Project -- 5,010,775 -- 0.12

Proyek Hold Baggage Screening

Terminal 3 Bandara Soeta (X-Ray) -- 4,842,594 -- 0.12

Proyek Airport Management System

Bandara Soetta Terminal 3 -- 4,242,568 -- 0.10

Pengadaan AHU -- 2,824,832 -- 0.07

Proyek Finishing Northland

Ancol Residence -- 2,576,309 -- 0.06

Proyek Factory Training Imigrasi -- 1,144,414 -- 0.03



Total 66,362,456 109,460,718 1.38 2.60

Aset Keuangan Lancar Lainnya/

Other Current Financial Assets


Adhi Karya 41,765,786 15,029,210 0.87 0.36


Basuki Rahmanta Putra 4,157,263 870,450 0.09 0.02


Jakarta Rencana Selaras 1,941,270 607,567 0.04 0.01


Adhi Karya - Arkonin 1,759,661 3,798,159 0.04 0.09


Bumi Karsa 1,751,464 -- 0.04 --


Brantas Abipraya 1,283,807 -- 0.03 --


Hutama Karya 1,126,000 -- 0.02 --


formerly ) PT VSL Indonesia 932,686 -- 0.02 --


Modern Widya Tehnical 858,291 1,851,790 0.02 0.04






101

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %


Persentase Terhadap




Perusahaan Perumahan 812,469 641,118 0.02 0.02


Wika Gedung 587,618 131,378 0.01 0.00


Multi Graha 360,910 588,000 0.01 0.01


Wijaya Karya 262,465 -- 0.01 --

PT Pembangunan Jaya 157,056 -- 0.00 --


Nindya Karya 95,890 95,890 0.00 0.00


Yodya Karya 12,408 12,190 0.00 0.00


-- 2,294,199 -- 0.05

PT Jaya Sarana Pratama -- 1,708,000 -- 0.04


-- 764,581 -- 0.02


Adhi Karya - Penta -- 391,618 -- 0.01


Arkonin -- 97,725 -- 0.00

Total 57,865,044 28,881,875 1.22 0.67

Wijaya Karya

Shimizu Corp. - Obayashi Corp. -

Obayashi Corporation - Shimizu Corporation

Uang Muka pada Ventura Bersama/

Advance in Joint Ventures 3,236,240 17,969,140 0.07 0.43

Investasi pada Ventura Bersama/

Investment in Joint Ventures 729,699,534 485,828,557 15.19 11.56

Investasi pada Entitas Asosiasi/

Investment in Associate 656,899,911 445,178,485 13.67 10.59

Piutang Pihak Berelasi/

Due From Related Parties


Arkonin

Gedung Sekolah Paket 5 40,150,000 -- 0.84 --


Arkonin

RPTRA Jakarta Pusat 13,600,000 11,000,000 0.28 0.26

PT Jaya Ancol Pratama Tol 8,200,000 -- 0.17 --


Wijaya Karya

Bendungan Cipanas 5,571,732 -- 0.12 --


Arkonin

RPTRA Jakarta Utara 2 4,212,000 7,902,000 0.09 0.19






102

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %


Persentase Terhadap




Jakarta Selaras

Underpass Matraman 3,500,000 -- 0.07 --


Arkonin

RPTRA Jakarta Pusat 2 2,427,000 3,202,000 0.05 0.08


Wijaya Karya

Rehab&Rekon Sabo Dam Merapi 1,961,749 -- 0.04 --


Arkonin

RPTRA Jakarta Timur 2 1,902,000 3,202,000 0.04 0.08


Arkonin

Gd. DPU Banten 1,901,500 -- 0.04 --


Arkonin

RPTRA Kepulauan Seribu 1,800,000 7,700,000 0.04 0.18


Adhi Karya - Penta

Rumah Susun Nagrak 1,390,936 -- 0.03 --


Arkonin

RPTRA Jakarta Selatan 2 602,000 3,702,000 0.01 0.09

KSO Jaya Kass Indonesia

Pekerjaan IBC Bintaro Exchange Mall 309,574 309,574 0.01 0.01

KSO Jaya Saasten

pekerjaan implementasi customers

relations management fungsi service

automationautomation 3,552 -- 0.00 --


Arkonin

RPTRA Jakarta Barat 2 -- 6,402,000 -- 0.15

JO Jaya Teknik Indonesia - Wijaya Karya

- Waskita Karya - Hyundai -

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta -- 2,805,000 -- 0.07


Wijaya Karya

Jl. Rigid Suvarna Sutera -- 490,000 -- 0.01

Total 87,532,043 46,714,574 1.82 0.88

Pembangunan Perumahan - Indulexco

Utang Usaha/ Accounts Payable

PT Industri Tata Udara 230,704 1,134,743 0.01 0.06

Yayasan Jaya Raya 2,000 1,000 0.00 0.00

Total 232,704 1,135,743 0.01 0.06






103

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %


Persentase Terhadap



Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja/

Gross Amount Due to Customers

Proyek BHS Terminal 3 5,893,630 5,893,630 0.27 0.33

Proyek Silk Town Alexandria

Condominium Graha Raya 2,528,910 -- 0.11 --

Proyek Senen Blok III 1,447,841 498,012 0.07 0.03

Proyek Mal Pondok Indah 1,213,820 -- 0.05 --

Proyek Airport Security System 1,033,843 -- 0.05 --

Proyek Bintaro Plaza Residen 1,008,024 1,036,374 0.05 0.06

Proyek Pondok Indah Hotel & Apartment 418,974 2,927,757 0.02 0.16

Proyek Bintaro Jaya Xchange 92,147 3,831,113 0.00 0.21

Proyek Pengadaan dan Instalasi X Ray

Terminal 3 Bandara Soetta -- 2,111,620 -- 0.12



Total 18,853,240 22,012,807 0.23 0.32

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya/

Other Short Term Financial Liabilities

Obayashi Corporation 238,580 238,580 0.01 0.01

Ahli Waris/ the Heir -- 11,739 -- 0.00

Ir. Rudy Cumentas, SE, MBA

Total 238,580 250,319 0.01 0.01


Uang Muka dari Pelanggan/

Advances from Customers


Adhi Karya 12,406,384 25,957,807 0.55 1.38

PT Metropolitan Kentjana 195,000 -- 0.01 --

PT Jaya Real Properti Tbk -- 4,100,000 -- 0.22


Obayashi Corporation -- 1,489,390 -- 0.08

PT Jaya Land -- 1,084,610 -- 0.06

Taman Impian Jaya Ancol -- 76,713 -- 0.00

Total 12,601,384 32,708,520 0.56 1.73

Tanggungan Rugi pada Ventura Bersama/

Accumulated Equity in Net Losses

of a Joint Ventures 11,829,703 21,980,321 0.52 1.16

Utang Pihak Berelasi/ Due To Related Parties


Balfour Beatty Sakti Indonesia

Hotel & Resident Pondok Indah 24,907,992 20,407,992 1.12 1.13


Pembangunan Perumahan

Univ. Tanjung Pura 21,677,901 8,714,920 0.98 0.48






104

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %


Persentase Terhadap




Wijaya Karya

Inlet Oulet Sudetan Kali Ciliwung 15,171,732 9,600,000 0.68 0.53



Jaringan Air Soeta 11,814,887 5,885,518 0.53 0.33


Bumi Karsa

Pemb. Jaringan Irigasi D.I Baliase Kiri 8,555,556 8,555,556 0.39 0.48



Floodway Cisangkuy 4,035,321 3,149,700 0.18 0.18


Wijaya Karya

Terowongan Kroya - Kutuarjo 3,900,000 -- 0.18 --

JO Jaya Konstruksi Manggala Pratama-

Amarta Karya

Gd Kantor Kabupaten Bandung Barat 3,446,790 -- 0.16 --


Sumber Cahaya

Sedimen Bawakareng 3,025,000 6,175,000 0.14 0.34


Yodya Karya (Persero) Wilayah III

Pemb. Lapangan Hoki GBK 1,900,000 2,500,000 0.09 0.14


Arkonin

Gd. Parkir GBK 948,000 30,000,000 0.04 1.67


Hutama Karya

Way Apu 400,000 -- 0.02 --

JO Jaya Konstruksi - Arkonin

RPTRA Jakarta Barat 2 348,000 -- 0.02 --


Arkonin

Gedung Sekolah Paket 5 -- 82,650,000 -- 4.59


Istaka Karya

Bandara Sepinggan -- 13,255,000 -- 0.74


Multi Graha Istaka

Pelebaran Jalan Tomata -- 12,000,000 -- 0.67


Arkonin

Gd. DPU Banten -- 7,648,500 -- 0.43






105

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %


Persentase Terhadap




Wijaya Karya

Terminal Bus Pulo Gebang -- 5,525,000 -- 0.31


Jakarta Selaras

Underpass Matraman -- 2,000,000 -- 0.11


Wijaya Karya

Jl Pangkalan Lada -- 480,000 -- 0.03


Brantas Abipraya

FO SP Surabaya -- 224,400 -- 0.01

Total 100,131,179 218,771,586 6.18 17.03

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %

Pendapatan Usaha/ Revenues

Adhi Karya 106,575,974 9,296,650 0.02 0.00

PT Jaya Real Property Tbk 80,599,227 66,308,997 0.02 0.01


16,171,547 -- 0.00 --

PT Marga Lingkar Jakarta 11,514,980 -- 0.00 --

PT Metropolitan Kentjana Tbk 9,867,250 65,819,264 0.00 0.01

Ashfri Putraloka 8,000,000 -- 0.00 --


6,787,512 1,154,138 0.00 0.00

Hyundai - Pembangunan Perumahan -

Indulexco 2,895,621 135,156,128 0.00 0.03

PT Jaya Land 3,704,613 -- 0.00 --

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 2,516,796 -- 0.00 --

PT Jaya Mitra Sarana 2,007,200 -- 0.00 --


Indoteknik Pembangunan 1,807,170 -- 0.00 --

PT Metropolitan Development 1,349,213 -- 0.00 --

PT Citra Raya Medika 1,146,329 -- 0.00 --

PT Metropolitan Land 1,024,755 1,515,904 0.00 0.00


Pembangunan Perumahan 523,137 7,056,456 0.00 0.00


Waskita Beton Precast -- 2,697,750 -- 0.00


Obayashi Corporation - Shimizu Corporation


Shimizu Corp. - Obayashi Corp. -

Wijaya Karya

JO Jaya Teknik Indonesia - Waskita Karya -

Jumlah Pendapatan/

Persentase Terhadap

Total Revenue







106

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %


Jumlah Pendapatan/

Persentase Terhadap

Total Revenue


Adhi Karya - Arkonin -- 6,992,975 -- 0.00


Obayashi Corporation -- 71,133,409 -- 0.02

PT Sarananeka Indah Pancar -- 12,328,520 -- 0.00


Arkonin -- 29,465,600 -- 0.01

PT Sarana Pembangunan Jaya -- 2,638,881 -- 0.00

Lain-lain (di bawah Rp 500 Juta)/ -- 0.00 0.00

Others (below Rp 500 Million) 3,599,525 5,382,376 0.00 0.00

Total 260,090,849 416,947,048 0.01 0.01

Persentase Terhadap

Biaya Terkait/


Total Expense

2018 2017 2018 2017

Rp Rp % %

Remunerasi Dewan Direksi

dan Komisaris/

Remuneration of Board of Directors

and Commissioners 54,196,455 50,409,163 25.10 22.09

Beban Pokok Pendapatan/

Cost of Revenues

PT Industri Tata Udara 1,717,378 4,107,607 0.04 0.11

Yayasan Jaya Raya 11,000 12,500 0.00 0.00

PT Mitsubishi Jaya Elevator dan Escalator 9,570 8,712 0.00 0.00

Total 1,737,948 4,128,819 0.04 0.11

Hubungan dan sifat saldo akun/ transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Relationship and nature of account balance/ transaction with related parties are as follows:

No./ Pihak Berelasi/ Hubungan/ Sifat Saldo Akun / Transaksi/

No. Related Parties Relationship Nature of Account/transaction

1JO Kawahapejaya

Indonesia

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Usaha, Tagihan Bruto kepada Pemberi

Kerja,Uang Muka pada Ventura Bersama, Investasi pada

Ventura Bersama, Liabilitas Bruto kepada Pemberi Kerja,

Uang Muka Pelanggan, Pendapatan Kontrak/ Account

Receivable, Gross Amount due to Customers, Advance

in Joint Venture, Investment in Joint Venture, Gross

Amount due from Customers, Advance from Customers,

Contract Revenue

2

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Obayashi Corporation

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Uang Muka pada Ventura Bersama, Investasi pada

Ventura Bersama/ Advance in Joint Venture, Investment

in Joint Venture






107



3PT Pembangunan Jaya

Ancol Tbk

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Liabilitas Bruto kepada pemberi

Kerja,Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja/ Account

Receivables, Gross Amount due from Customers, Gross

Amount due to Customers

4 PT Jaya Real Property Tbk

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Pendapatan Kontrak, Pendapatan yang

masih harus diterima, Liabilitas Bruto kepada Pemberi

Kerja, Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja/ Account

Receivables, Contract Revenues, Accrued Revenue,

Gross Amount due from Customers, Gross Amount due

to Customers

5PT Metropolitan

Development

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja/

Account Receivables, Gross Amount due to Customers

6

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Wijaya

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Ventura Bersama, Tanggungan Rugi pada Ventura

Bersama, Utang pada Ventura Bersama / Advance in

Joint Venture, Investment in Joint Venture, Accumulated

Equity in Net Losses of a Joint Ventures, Account

Payable in Joint Venture

7

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Adhi

Karya - Hutama Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture



Bersama / Advance in Joint Venture, Investment in Joint

Venture, Accumulated Equity in Net Losses of a Joint

Ventures

8 PT Metropolitan Land

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Pendapatan Kontrak, Pendapatan yang

masih harus diterima, Tagihan Bruto kepada Pemberi

Kerja/ Account Receivables, Contract Revenues,

Accrued Revenue, Gross Amount due to Customers

9

JO Jaya Konstruksi


Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture





Ventures

10PT Sarana Pembangunan

Jaya

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control


Account Receivable, Gross Amount due to Customers

11PT Metropolitan Kentjana

Tbk

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Pendapatan Kontrak, Tagihan Bruto

kepada Pemberi Kerja/ Account Receivables, Contract

Revenues, Gross Amount due to Customers

12 PT Ciputra Residence

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Pendapatan Kontrak/ Account

Receivables, Contract Revenues

13 PT Industri Tata UdaraEntitas Asosiasi/

Associates

Piutang Usaha, Utang Usaha, Beban Kontrak/ Account

Receivables, Account Payable, Contract Expenses






108



14

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Obayashi Corp. - Shimizu

Corp.

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Ventura Bersama/ Advance in Joint Venture, Investment

in Joint Venture

15

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Shimizu - Obayashi

Corporation - Wijaya Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Ventura Bersama, Pendapatan Usaha / Advance in Joint

Venture, Investment in Joint Venture, Revenue

16 JO Jaya Kass Indonesia

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Usaha, Piutang pihak berelasi / Due to Related

Parties, Accounts Receivable

17

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama- Istaka

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama / Advance in Joint

Venture

18

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Balfour


Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama, Utang Pihak Berelasi /

Advance in Joint Venture, Due to Related Parties

19PT Mitsubishi Jaya Elevator

dan Escalator

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Beban Pokok Pendapatan/ Cost of Revenue

20 Yayasan Jaya Raya

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Utang Usaha dan Beban Pokok Pendapatan/ Account

Payable and Cost of Revenue

21 PT Air Minum Indonesia

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama/ Investment in Joint

Venture

22

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Nindya

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Ventura Bersama / Advance in Joint Venture,

Investment in Joint Venture

23

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Statika

Mitra Sarana

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama/ Investment in Joint

Venture

24

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Gragasi Bani Sakti

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Tanggungan Rugi pada Ventura Bersama/ Accumulated

Equity in Net Losses of a Joint Ventures

25

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -


Ventura

Bersama/Joint

Venture





Ventures

26

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Brantas Abipraya

Ventura

Bersama/Joint

Venture




27

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Multi

Graha Istaka

Ventura

Bersama/Joint

Venture









109



28 Rudi CumentasPemegang Saham

JBI/ JBI's Shareholder

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya/ Other Short Term

Financial Liabilities

29PT Sarananeka

Indahpancar

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Pendapatan Kontrak, Tagihan Bruto

kepada Pemberi Kerja/ Account Receivables, Contract

Revenues, Gross Amount due to Customers

30

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Wika

Gedung

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi Pada Ventura Bersama / Investment in Joint

Venture

31

JO Jaya Konstruksi


Karya - Penta

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Aset Keuangan Lancar Lainnya, Uang Muka Pada

Ventura Bersama / Other Financial Curent Asset,

Advance in Joint Venture

32

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Waskita Precast Beton

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture

33

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Modern Widya Technical

Ventura

Bersama/Joint

Venture




34

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Yodya

Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi pada Ventura Bersama, Utang Pihak Berelasi /

Advance in Joint Venture, Due to Related Parties

35 Soekarjo HardjosuwitroPemegang Saham

JBI/ JBI's Shareholder

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya/ Other Short Term

Financial Liabilities

36

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Arkonin

Ventura

Bersama/Joint

Venture



Bersama, Utang Pihak Berelasi, Piutang Pihak Berelasi /

Advance in Joint Venture, Investment in Joint Venture,

Accumulated Equity in Net Losses of a Joint Ventures,

Due to Related Parties, Due from Related Parties

37

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Bumi

Karsa

Ventura

Bersama/Joint

Venture



38

Jaya Konstruksi Manggala

Pratama - Basuki

Rahmanta Putra

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture.

39

Jaya Konstruksi Manggala

Pratama - Jakarta Rencana

Selaras

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Piutang Pihak Berelasi, Investasi Pada Ventura Bersama

/ Due from Related Parties, Investment in Joint Venture.

40

JO Jaya Konstruksi


Karya - Arkonin

Ventura

Bersama/Joint

Venture




41 PT Jaya Sarana Pratama

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Aset Keuangan Lancar Lainnya / Other Financial Current

Asset

42 PT Jaya Land

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Pendapatan Kontrak/ Account

Receivable, Contract Revenues






110



43 Taman Impian Jaya Ancol

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control


Account Receivable, Gross Amount due to Customers

44

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Sumber Cahaya

Ventura

Bersama/Joint

Venture




45

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Indo

Teknik Pembangunan

Ventura

Bersama/Joint

Venture




46

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Ashfri

Putralora

Ventura

Bersama/Joint

Venture




47

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Hutama Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture

48JO Jaya Konstruksi - Adhi

Karya - Wijaya Karya

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture

49

JO Jaya konstruksi -

Waskita Karya - SAC

Nusantara

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Uang Muka pada Ventura Bersama / Advance in Joint

Venture

50

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Duta

Graha Indah

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture

51

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Bangun Cipta Kontraktor

Ventura

Bersama/Joint

Venture



52

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Total

Bangun Persada

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture

53JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - Amarta

Ventura

Bersama/Joint

Venture

Investasi Pada Ventura Bersama, Tanggungan Rugi pada

Ventura Bersama / Investment in Joint Venture,


54

JO Jaya Konstruksi

Manggala Pratama -

Tatamulia - Nusa Raya

Cipta

Ventura

Bersama/Joint

Venture


Venture

55 PT Ciputra Sentra

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha/ Account Receivable

56 Hotel Ciputra

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control


57 PT Ciputra Adigraha

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Liabilitas Bruto kepada pemberi Kerja,

Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja/ Account

Receivables, Gross Amount due from Customers, Gross

Amount due to Customers






111



58Global Jaya International

School

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control


59 KSO Jaya Kass Indonesia

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Investasi Pada Ventura Bersama/

Account Receivable, Investment in Joint Venture

60 PT Citra Maja Raya

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Pendapatan Kontrak/ Contract Revenues

61 PT Alamkarya Ciptaselaras

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control


62 PT Ciputra Semarang

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control


63 KSO Jaya Saasten

Tergabung Dalam

Pengendalian yang

Sama/ Under

Common Control

Piutang Usaha, Investasi Pada Ventura Bersama/

Account Receivable, Investment in Joint Venture

43. Aset dan Liabilitas Moneter dalam Mata Uang Asing

43. Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Grup mempunyai saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the monetary assets and liabilities in foreign currencies of the Group are as follows:

Mata Uang Setara Mata Uang Setara

Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/

Foreign Rupiah Foreign Rupiah

Currencies Equivalent Currencies Equivalent

Aset/ Assets

Kas/ Cash on Hand

USD 1,420 20,563 -- --

SGD 127 1,347 229 2,321

JPY 503 66 499 60.00

Bank/ Cash in Bank

USD 743,135 10,761,333 900,385 12,198,413

JPY -- -- 2,214,561 266,231

SGD 512 5,430 583 5,907

Piutang Usaha/

Account Receivables

USD 847,711 12,275,710 1,229,272 16,654,172

Total 23,064,449 29,127,104

2018 2017






112

Mata Uang Setara Mata Uang Setara

Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/

Foreign Rupiah Foreign Rupiah

Currencies Equivalent Currencies Equivalent

2018 2017

Liabilitas/ Liabilities

Utang Usaha/

Account Payables

USD 979,811 14,188,642 1,475,150 19,985,330

EURO 86,475 1,432,004 481,534 7,788,142

JPY 6,458,592 846,819 21,547,775 2,590,439

GBP 20,033 368,067 -- --

Utang Bank/ Bank Loan

USD 5,740,000 83,120,940 6,820 92,397,360

Total 99,956,472 122,761,271

Liabilitas Moneter Neto/ Net Monetary Liability (76,892,023) (93,634,167)

Selisih kurs yang diakui dalam laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp1.985.147 dan Rp2.881.497.

Foreign exchange recognized in profit or loss for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp1,985,147 and Rp2,881,497, respectively.

44. Ikatan dan Perjanjian Penting 44. Significant Agreements

a. Perusahaan dan JTN mempunyai komitmen

untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sebagai berikut:

a. The Company and JTN have significant commitments for completing the construction of the project, with details as follows:

Progres s/d

Des 2018

No./ Nama Proyek/ Nilai Kontrak/ Pemberi Kerja/ Progress up to

No. Project Name Engagement

Value

Customer Mulai/ Selesai/ Dec, 2018

Rp Start Finish (%)

1 Green Bay Condominium 18,795,849 PT Kencana Unggul Sukses 5-Feb-2013 31-Jul-2014 91%

2 Metropolitan Tower 29,996,000 PT Metropolitan Development Tbk 10-Apr-2013 10-Apr-2015 95%

3 Soho Mall 35,023,933 PT Tiara Metropolitan Indah 28-Jan-2014 30-Jun-2016 95%

4 Soho (office Tower) 25,119,233 PT Tiara Metropolitan Indah 28-Jan-2014 30-Jun-2016 95%

5 Soho (Tower Soho) 11,460,588 PT Tiara Metropolitan Indah 28-Jan-2014 30-Jun-2016 90%

6 1Park Avenue 15,000,000 Gandaria Prima 5-Feb-2015 15-May-2016 99%

7 Harco Glodok 22,679,000 Wahana Sentra Sejati 1-Aug-2015 31-Jul-2016 95%

Jangka Waktu/ Periode

8 Pondok Indah Residences 16,000,000 Metropolitan Kentjana Tbk 4-Aug-2015 30-Apr-2017 95%

9 Pondok Indah Hotel & Residence 104,000,000 Metropolitan Kentjana 1-Oct-2015 1-Aug-2016 99%

10 Pondok Indah Kartika Apartemen 20,691,000 Metropolitan Kentjana 1-Oct-2015 30-Sep-2017 81%

11 Pembangunan Depo Cawang 68,663,926 PT Transportasi Jakarta 30-Oct-2015 29-Nov-2016 34%

12 Harco Glodok 23,686,804 Wahana Sentra Sejati 20-Nov-2015 31-Jul-2016 95%

13 Hotel Indigo 26,485,346 Kepland Investama 7-Dec-2015 21-May-2018 95%

14 World Capital Tower 11,363,636 Mega Kuningan Pinnacle 11-Dec-2015 28 April 2017 90%

15 Kota Kasablanka 3 77,000,000 Elite Prima Hutama 9-May-2016 31-May-2018 56%

16 Apartemen Regatta Phase-2 20,909,091 Badan Kerjasama Mutiara Buana 8-Jun-2016 17-Mar-2017 92%

17 The Regatta Phase 2 Fire Fighting 10,818,182 Badan Kerjasama Mutiara Buana 21-Jul-2016 17-Mar-2017 90%

18 Normalisasi Saluran 36,740,336 Sudin Tata Air Kota Administrasi 15-Aug-2016 27-Dec-2016 76%

Wilayah Cengkareng Jakarta Barat 19 Saluran Jl Mayang 52,706,388 Sudin Tata Air Kota Administrasi 30-Aug-2016 27-Dec-2016 91%

Pondok Kelapa Jakarta Timur

20 Jl SP Muncul Pamulang 14,734,915 PU - Dinas Bina Marga dan Tata Ruang 15-Sep-2016 11-Nov-2016 95%

21 AP II - AFL PALEMBANG 11,580,033 Angkasa Pura II (Persero) Tbk 10-Jan-2017 9-Oct-2017 89%

22 Grand Madison Apartement 42,032,692 Agung Podomoro Land Tbk 16-Feb-2017 30-Jun-2018 60%

23 Lajur ke-4 Tol Tangerang Barat 141,371,955 PT Marga Mandalasakti 17-Feb-2017 3-Dec-2019 99.9%

Cikupa Paket 2 24 Lajur ke-4 Tol Tangerang Barat 272,272,091 PT Marga Mandalasakti 17-Feb-2017 3-Dec-2019 90.1%

Cikupa Paket 3 & 4

25 Jalan & Bangunan Pelengkap 49,112,210 Pemda Provinsi DKI Jakarta 22-Mar-2017 16-Dec-2018 99%

Jalan Kecamatan Tambora

26 BIJB - BHS 36,577,273 Wijaya Karya (Persero) Tbk 1-Apr-2017 30-Nov-2018 47%

27 AOCC 20,872,411 Pins Indonesia 1-Apr-2017 31-Mar-2018 87%






113

Progres s/d

Des 2018

No./ Nama Proyek/ Nilai Kontrak/ Pemberi Kerja/ Progress up to

No. Project Name Engagement

Value

Customer Mulai/ Selesai/ Dec, 2018

Rp Start Finish (%)

Jangka Waktu/ Periode

28 The Breeze Bintaro 47,500,000 Jaya Real Property Tbk 21-Apr-2017 8-Oct-2018 34%

29 Pengendali Banjir Sungai 130,210 SNVT Pelaksanaan Jaringan 17-Jun-2017 17-Jun-2019 35.4%

Serang Kali Progo Sumber Air Serayu Opak

30 PLTG 184 MW KIM 134,833,660 Cahaya Sakti 2-Aug-2017 2-Nov-2018 0%

31 Pekerjaan Penyempurnaan 11,800,000 Angkasa Pura Solusi 14-Sep-2017 31-Dec-2017 75%

Fasilitas CCTV Terminal 3

32 Condominium Graha Raya 41,000,000 Jaya Real Property Tbk 9-Oct-2017 27-Mar-2019 0%

33 Terminal Bandara Sultan 132,494,491 PT Angkasa Pura 2 (Persero) 9-Nov-2017 29-Oct-2019 33.3%

Thaha Jambi

34 Pengendali Banjir Sungai Mamasa 164,928,791 PJN Wilayah II Sulawesi Barat 30-Nov-2017 20-Sep-2020 1.1%

35 Ais Kertajati 79,363,636 Bandarudara Internasional 6-Dec-2017 28-Feb-2018 6%

Jawa Barat 36 Pavement Construction 1,279,143 Shimizu Obayashi Jaya Konstruksi 6-Dec-2017 5-Apr-2018 90%

FTD Stage 3 SP 104 Wijaya Karya KSO

37 Yukata Suites - Alam Sutera 30,416,721 JO Waskita Triniti 3-Jan-2018 26-Jun-2019 0%

38 Apartemen Sudirman Hill 32,380,000 Muliaguna Propertindo 22-Jan-2018 22-Oct-2018 0%

Development

39 Aocc Synectics dan Konsultan 10,650,000 Pins Indonesia Jan 2018 April 2018 60%

40 Rehab Total Gedung Sekolah Paket 4 308,006,385 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 16-Jul-2018 20-Dec-2019 96.8%

41 Pengganti Jembatan Cileungsi A & B 60,154,315 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV 25-Sep-2018 30-Dec-2021 28.6%

42 Asphalt Pavement Construction KSO Jaya Konstruksi Shimizu Obayashi Wijaya

CP 105 6,270,000 Karya 10-Jul-2018 20-Jul-2019 87%

43 Rusun Penggilingan Pulo Gebang 206,000,000 PT Gaya Wahana 28-Dec-2018 19-Jul-2021 3%

44 Jl Pematang Panggang - SP Bujung

Tenuk 181,378,727 Departemen PU Dinas Bina Marga 21-Dec-2018 12-Jun-2021 0%

45 Terminal Bandara Sultan Syarif 212,402,000 PT Angkasa Pura 2 (Persero) 31-Dec-2018 19-Dec-2020 0%

Kasim

b. Beberapa Perjanjian Kerjasama Operasi sebagai berikut:

b. Several Joint Operation Agreements are as follows:

Proyek Kerjasama Operasi/

No Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Porsi/ Portion

1 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bandara Sepinggan 60% : 40%

PT Istaka Karya

2 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Mass Rapid Transit CP104 15% : 35% :

Shimizu Corp - Obayashi Corp - 35% : 15%

PT Wijaya Karya (Persero)

3 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Mass Rapid Transit CP105 15% : 35% :

Shimizu Corp - Obayashi Corp - 35% : 15%


4 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Hotel Pondok Indah 50% : 50%

PT Balfour Beatty Sakti Indonesia

5 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Mass Rapid Transit CP103 20% : 40% : 40%

Obayashi Corp - Shimizu Corp

6 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jedi Paket 2A - Cengkareng 30% : 40% : 30%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk -

PT Hutama Karya (Persero)

7 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Normalisasi Kali Ciliwung 49% : 51%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

8 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jalan Akses Tanjung Priok 30% : 70%

Obayashi Corp.

9 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gd Kantor Kabupaten Bandung Barat 51% : 49%

PT Amarta Karya (Persero)






114


No Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Porsi/ Portion 10 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Tol Semarang Solo 40% : 60%

PT Nindya Karya (Persero)

11 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Tomata Beteleme 60% : 40%

PT Multi Graha Istika Makmur

12 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - JUFMP 4 - Sentiong - Sunter 30% : 40% : 30%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk -


13 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Suvarna Sutera 49% : 51%


14 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Floodway Cisangkuy 40% : 60%

PT Pembangunan Perumahan (Persero)

15 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Inlet Oulet Sudetan Kali Ciliwung 80% : 20%


16 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - FO SP Surabaya 51% : 49%

PT Brantas Abipraya

17 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rusun Kemayoran 38% : 60% : 2%

PT Adhi Karya - PT Penta Rekayasa

18 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pasar Senen Blok 3 49% : 51%


19 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jaringan Air Bersih dan 35% : 65%

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Limbah Soeta

20 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Lapangan Hoki Senayan 97,5% : 2,5%

PT Yodya Karya (Persero)

21 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Pendekat Mahakam 55% : 45%

PT Modern Widya Tehnical

22 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - RPTRA 97,5% : 2,5%

PT Arkonin

23 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Sabo Dam Merapi Kali Woro 30% : 70%


24 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Normalisasi Kali 2 40% : 60%

PT Waskita Beton Precast

25 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Irigasi Baliase Kiri 55% : 45%

PT Bumi Karsa

26 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Underpass Matraman Salemba 98% - 2%

PT Jakarta Rencana Selaras

27 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Cipanas Paket 1 25% - 75%


28 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jl. Sibolga Tarutung 60% : 40%

PT Basuki Rahmanta Putra

29 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rumah Susun Nagrak 44% : 54% : 2%

PT Adhi Karya - PT Penta Rekayasa

30 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rumah Susun Jl Rorotan 44% : 54% : 2%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk - PT Arkonin 31 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - 6 Ruas Tol Dalam Kota 65% : 35%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk

32 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gedung DPU Banten 97% : 3%

PT Arkonin

33 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Sedimen Bawakareang 65% : 35%

PT Sumber Cahaya Agung

34 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rehabilitasi Gedung Sekolah 38% : 60% : 2%

PT Adhi Karya - PT Arkonin Paket 2






115


No Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Porsi/ Portion 35 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Rehabilitasi Gedung Sekolah 98% : 2%

PT Arkonin Paket 5

36 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - RPTRA - 2 98% : 2%

PT Arkonin

37 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Universitas Tanjung Pura 45% : 55%

PT Pembangunan Perumahan (Persero)

38 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Jalur Ganda KA dan Jembatan 30% : 70%


39 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Pengendali Banjir 51% : 49%

PT Ashfri Putralora Tukad Mati Tengah

40 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Gedung Parkir dan 98,5% : 1,5%

PT Yodya Karya (Persero) Cofftea House GBK

41 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Banjir Kanal Timur 58% : 42%

PT Indo Teknik Pembangunan Kota Semarang

42 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Way Apu 30% : 70%


43 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bandara Ahmad Yani 30% : 70%

PT Brantas Abipraya (Persero)

44 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Komering Tiga Dihaji 21.5% : 57% : 21.5%

PT Waskita Karya - PT SAC Nusantara

45 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Irigasi Batang Asai Sorolangun 45% : 55%

PT Bumi Karsa

46 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - Bendungan Maniking Kupang 20% : 55% : 25%

PT Wijaya Karya (Persero) -

PT Adhi Karya (Persero)

47 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama - 6 Ruas Tol Dalam Kota Seksi B 50% : 35% : 15%

PT Adhi Karya (Persero) -


c. Beberapa Perjanjian Penting PT Jaya Teknik

Indonesia adalah sebagai berikut: c. Several significant agreements of PT Jaya Teknik

Indonesia are as follows:

No

Nama Rekanan /

Partners

Jangka Waktu /

Period Isi Perjanjian/ Content of Agreement

1 Nohmi Bosai Ltd. 7 Oktober 2017 - 6

Oktober 2019/

October 7, 2017 -

October 6, 2019

Nohmi Bosai menunjuk JTN sebagai distributor produknya di

Indonesia dan Nohmi Bosai Tidak diperbolehkan memberikan hak

yang sama untuk mendistribuikan produknya kepada pihak lain

selama masih dalam jangka waktu perjanjian dengan JTN./ Nohmi

Bosai appointed JTN as the distributor of its poducts in the

Republic of Indonesia and Nohmi Bosai did not give similar rights

to other party during the term of this agreement with JTN.

2 Johnson Controls Pte

Ltd. (d/h York

International Pte. Ltd)

1 Oktober 2018 -

30 September

2021/ October 1,

2018 - September

30, 2021

JTN merupakan distributor untuk produk -produk dan pemberian

jasa dari York di Indonesia. Sebagai distributor produk York, JTN

berliabilitas untuk secara aktif mempromosikan, menjual, meng-

install dan memberikan jasa atas beberapa produk York./ JTN is

the distributor of products and service telated rendered in

Indonesia. As distributor of York, JTN has responsibility to actively

promote, sell, install and render service on some York products.






116

No

Nama Rekanan /

Partners

Jangka Waktu /

Period Isi Perjanjian/ Content of Agreement 3 Diethelm Keller Siber

Hegner

1 Oktober 2018 -

30 September

2021/ October 1,

2018 - September

30, 2021

JTN merupakan distributor untuk produk-produk dan pemberian

jasa dari Emerson di Indonesia. Sebagai distributor produk

Emerson, Perusahaan berkewajiban untuk secara aktif

mempromosikan, menjual, memasang dan memberikan jasa atas

beberapa produk Emerson./ JTN is distributor for Emerson

products and services in Indonesia. As an Emerson product

distributor, the Company is obliged to actively promote, selling,

install and provide services on several Emerson products.

4 Venderlande Industries

B.V

1 Mei 2018 - 30

April 2019/

May 1, 2018 - April

30, 2019

Tahun 2011, JTN telah ditunjuk oleh Vanderlande Industries B.V.

Sebagai agen untuk melakukan penjualan dari pemberian jasa atas

seluruh produk Baggage Handling Vanderlande Industries B.V. di

seluruh Indonesia./ In 2011, JTN has been appointed by

Vanderlande Industries B.V. As an agent for the sale and delivery

of services for all products Baggage Handling Vanderlande

Industries B.V throughout Indonesia.

5 Teltronictelronic, S.A.U 28 Februari 2018 -

28 Februari 2019/

February 28, 2018 -

February 28, 2019

JTN merupakan distributor resmi untuk produk professional-use

radio communication equipment and systems. JTN tidak di

perbolehkan melakukan sub distributor atau menjual kembali

barang yang sudah di beli tanpa sepengetahuan Telronictelronic.

Produk-produknya meliputi Tetra Digital LMR, Onboard equipment

for public transportation, Computer aided dispactch system./ JTN is

an authorized distributor for fire professional-use radio

communication equipment and systems. JTN did not allow sub-

distributors or resell the goods that have been purchased without

Teltronicteltronic's knowledge. Its products include Tetra Digital

LMR, Onboard equipment for public transportation, Computer

aided dispactch system.

6 Shanghai Sanei

Elevator Co., Ltd

2 September 2016 -

1 September 2019/

September 2, 2016

- September 1,

2019

Tahun 2012, JTN menjadi distributor dari produk “Sanei” dimana

produk-produk yang di pasarkan adalah elevator, escalator dan

passenger conveyors. JTN di haruskan menentukan harga jual

terbaik kepada konsumen dan memberikan keuntungan kepada

Sanei dengan harga yang wajar./ In 2012, JTN became a

distributor of the product "Sanei" where products are elevators,

escalators and passenger conveyors. JTN was required to

determine the best selling price to the consumer and to the benefit

of reasonable prices to Sanei.

7 Vision-Box Hongkong

Limited

23 Desember 2021/

December 23,

2021Perusahaan menjadi distributor resmi Vision-Box untuk melakukan

penjualan produk dan jasa Otomatis Kontrol Border meliputi

Hardware, Software, plus Implementasi,

Training, Technical Support dan Maintenance di seluruh Indonesia./

The Company became the official distributor of Vision-Box for

selling products and services Automated Border Control includes

Hardware, Software, plus Implementation, Training, Technical

Support and Maintenance throughout Indonesia.






117

No

Nama Rekanan /

Partners

Jangka Waktu /

Period Isi Perjanjian/ Content of Agreement 8 Shenzen Kstar Science

and Technology Co.,

Ltd.

30 Juni 2019/ June

30, 2019

Perusahaan merupakan distributor resmi Kstar untuk melakukan

penjualan produk dan jasa meliputi UPS1kVA - 600kVA, battery,

precision cooling dan IT cube di seluruh Indonesia./ The Company

is an authorized disributor of Kstar for selling product and services

comprise UPS1kVA - 600kVA, battery, precision cooling and IT

cube in Indonesia.

9 Secureone International

BV

31 Oktober 2019/

October 31, 2019 Perusahaan merupakan distributor resmi Secureone untuk

melakukan penjualan produk dan jasa meliputi produk dibawah

brand UVISCAN di seluruh Indonesia./ The Company is an

authorized disributor of Secureone for selling product and services

comprise product under UVISCAN brand in Indonesia.

45. Segmen Operasi 45. Operating Segment

a. Segmen Operasi a. Operation Segment

Segmen primer Grup dikelompokkan berdasarkan jenis usaha/ produk yang dihasilkan.

The primary segments of the Group are classified based on type of business/products.

Informasi segmen berdasarkan jenis usaha/ produk adalah sebagai berikut:

Segment information based on type of business/ product are as follows:

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Handling Pendapatan Total

Construction Gas Asphalt Beton/ Equipment/ Lainnya/

Manufacture - Handling Others

Concrete Equipments Revenue

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

ASET Assets

Piutang Usaha Accounts Receivable

Pihak Berelasi 68,819,719 -- -- 43,215,820 -- -- 112,035,539 Related parties

Pihak Ketiga 193,630,683 68,458,383 464,584,407 163,330,642 28,234,482 13,335 918,251,932 Third Parties


Pihak Ketiga 699,752 -- -- -- -- -- 699,752 Third Parties

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Amounts due from customers

Pihak Berelasi 66,362,456 -- -- -- -- -- 66,362,456 Related parties

Pihak Ketiga 634,332,535 -- -- -- -- -- 634,332,535 Third Parties

Persediaan 23,906,250 6,748,564 181,536,449 118,054,546 35,178,607 11,148,004 376,572,420 Inventories

-- -- -- -- -- -- 2,696,002,154 Unallocated Assets

Total Aset 4,804,256,788 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha Account Payables

Pihak Berelasi 232,704 -- -- -- -- -- 232,704 Related parties

Pihak Ketiga 251,888,075 683,295 22,073,806 101,877,333 1,096,511 29,147,867 406,766,887 Third Parties

-- -- -- -- -- -- 1,814,760,942 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 2,221,760,533 Total Liabilities

2018

Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan

Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Handling Pendapatan Total

Construction Gas Asphalt Beton/ Equipment/ Jasa Lainnya/

Manufacture - Handling Others Service


Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

ASET Assets

Piutang Usaha Accounts Receivable

Pihak Berelasi 68,708,030 -- -- 18,637,748 -- -- 87,345,778 Related parties

Pihak Ketiga 139,049,782 69,401,529 370,471,250 103,471,161 34,145,129 111,148 716,649,999 Third Parties



Pihak Ketiga 699,752 -- -- -- -- -- 699,752 Third Parties

Tagihan Bruto Kepada Pemberi Kerja Gross Amounts due from customers


Pihak Ketiga 468,552,871 -- -- -- -- -- 468,552,871 Third Parties

Persediaan 10,869,366 8,241,018 124,708,458 100,246,817 27,879,499 12,229,480 284,174,638 Inventories

-- -- -- -- -- -- 2,529,495,695 Unallocated Assets

Total Aset 4,202,515,316 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang Usaha Account Payables


Pihak Ketiga 172,625,367 2,006,917 95,200 84,846,461 1,107,711 15,977,044 276,658,700 Third Parties

-- -- -- -- -- -- 1,521,709,090 Unallocated Liabilities

Total Liabilitas 1,799,503,533 Total Liabilities

Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasikan

2017

Aset yang Tidak Dapat Dialokasikan






118

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Handling Pendapatan Eliminasi/ Total

Construction Gas Asphalt Beton/ Equipment/ Jasa Lainnya/ Elimination



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 1,992,969,443 445,199,161 1,764,915,544 643,073,208 97,880,214 329,859,582 (116,630,728) 5,157,266,424 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 1,752,722,517 389,490,421 1,516,592,563 403,222,114 82,956,837 264,494,734 (117,230,728) 4,292,248,458 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 240,246,926 55,708,740 248,322,981 239,851,094 14,923,377 65,364,848 600,000 865,017,966 GROSS PROFIT

Pendapatan Lain-lain 36,816,654 Other Income

Beban Penjualan (153,567,236) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi (382,695,600) General And Administrative Expenses

Beban Lain-lain (9,373,408) Other Expenses

LABA USAHA 356,198,376 OPERATING INCOME

Beban Keuangan (80,516,535) Financial Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 1,683,022 Equity in Net Income (Loss) of Associates

Beban Pajak Penghasilan Final (72,117,892) Final Income Tax Expenses

Bagian Laba dari Ventura Bersama 114,901,658 114,901,658 Equity in Net Income of Joint Ventures

LABA SEBELUM PAJAK 320,148,629 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (51,919,617) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 268,229,012 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

SETELAH PAJAK AFTER TAX

Pos-pos yang Tidak akan Direklasifikasi Item Not Realized


Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas 5,289,142 Actuarial Gain (Loss) of

Imbalan Pasca Kerja Post Employement Benefit

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas (996,893) Actuarial Gain (Loss) of Post

Imbalan Pasca Kerja Entitas Asosiasi Employement Benefit of Associate

Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Income Tax Related Items that Will Not be

Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi (566,903) Reclassified to Profit or Loss

Pos-pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Items Realized to Profit or Loss


Penjabaran Laporan Keuangan 2,696,356 Translation of Financial Statements

Pajak Penghasilan Terkait Pos yang akan Income Tax Related Items that May be

Direklasifikasi ke Laba Rugi (674,089) Reclassified to Profit or Loss

COMPREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 273,976,625 FOR THE YEAR

LABA LABA TAHUN BERJALAN YANG INCOME FOR THE YEAR

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 266,049,183 Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 2,179,829 Non Controlling Interest

268,229,012

2018

LABA KOMPREHENSIF YANG COMPREHENSIVE INCOME




273,976,625

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Handling Pendapatan Eliminasi/ Total

Construction Gas Asphalt Beton/ Equipment/ Jasa Lainnya/ Elimination



Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 1,871,544,371 428,185,679 1,339,076,062 612,472,302 86,765,576 275,297,680 (117,838,483) 4,495,503,187 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 1,670,974,494 369,207,221 1,110,527,792 451,655,948 72,743,318 188,645,927 (118,438,483) 3,745,316,217 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 200,569,877 58,978,458 228,548,270 160,816,354 14,022,258 86,651,753 600,000 750,186,970 GROSS PROFIT

Pendapatan Lain-lain 87,283,801 Other Income

Beban Penjualan (108,657,912) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi (390,478,628) General And Administrative Expenses

Beban Lain-lain (15,937,855) Other Expenses

LABA USAHA 322,396,376 OPERATING INCOME

Beban Keuangan (52,028,418) Financial Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi 6,626,066 Equity in Net Income (Loss) of Associates

Bagian Laba dari Ventura Bersama 129,304,090 129,304,090 Equity in Net Income of Joint Ventures

Beban Pajak Penghasilan Final (51,411,334) Final Income Tax Expense

LABA SEBELUM PAJAK 354,886,780 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (44,938,762) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 309,948,018 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

SETELAH PAJAK AFTER TAX

Pos-pos yang Tidak akan Direklasifikasi Item Not Realized


Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Actuarial Gain (Loss) of

Imbalan Pasca Kerja (6,338,301) Post Employement Benefit

Keuntungan (Kerugian) Aktuarial atas Actuarial Gain (Loss) of Post

Imbalan Pasca Kerja Entitas Asosiasi (24,106) Employement Benefit of Associate

Pajak Penghasilan Terkait Pos yang Income Tax Related Items that Will Not

Tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi 488,097 be Reclassified to Profit or Loss

Pos-pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Items Realized to Profit or Loss


Penjabaran Laporan Keuangan (3,875,366) Translation of Financial Statements

Pajak Penghasilan Terkait Pos yang akan Income Tax Related Items that May be

Direklasifikasi ke Laba Rugi 968,841 Reclassified to Profit or Loss

COMPREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 301,167,183 FOR THE YEAR

LABA LABA TAHUN BERJALAN YANG INCOME FOR THE YEAR




309,948,018

LABA KOMPREHENSIF YANG COMPREHENSIVE INCOME




301,167,183

2017






119

b. Segmen Geografis b. Geographical Segment Informasi segmen berdasarkan daerah

geografis adalah sebagai berikut: Segment information based on geographical

areas are as follows:

2018 2017

Rp Rp

Aset/ Assets

Sumatera 477,113,084 653,760,122

Jawa, Bali dan/and Nusa Tenggara 2,033,926,402 1,631,515,344

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan/and Papua 290,103,430 274,685,437

Luar Negeri/ Overseas 176,459,746 172,638,642

Aset yang Tidak Dapat Dialokasi/

Unallocated Assets 1,826,654,126 1,469,915,771

Total 4,804,256,788 4,202,515,316

Liabilitas/ Liabilities

Sumatera 132,254,836 144,295,686

Jawa, Bali dan/and Nusa Tenggara 527,672,131 438,317,888



Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasi/

Unallocated Liabilities 1,437,426,152 1,077,952,467

Total 2,221,760,533 1,799,503,533

Pendapatan

Jawa, Bali dan/and Nusa Tenggara 3,769,401,928 2,728,549,288

Sumatera 866,875,224 1,410,885,137



Total 5,157,266,424 4,495,503,187

46. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 46. Events After the Reporting Period

Perusahaan The Company Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan telah melakukan beberapa perjanjian dengan pihak ketiga dan memperoleh proyek pekerjaan, diantaranya:

Until the completion date of this financial statements, the Company has entered into several agreements with third parties and acquired several projects, as follows:

Nilai Kontrak/ Tanggal

Engagement Kontrak/

No./ Nama Proyek/ Value Pemberi Kerja/ Contract

No. Project Name Rp Customer Date

1Pembangunan Gedung RS Ulin

SMF 91,100,579

Dinas Cipta Karya dan Tata

Kota19-Jan-19

2

Penambahan Lajur ke-3 Pada

Jalan Tol Tangerang Merak Ruas

Balaraja Barat Cikande Paket 3

143,636,364 PT Marga Mandala Sakti 02-Jan-19

Perusahaan juga telah melakukan beberapa perjanjian dengan pihak ketiga dan memperoleh proyek pekerjaan kerjasama operasi, diantaranya:

the Company also has entered into several agreements with third parties and acquired several joint venture projects, as follows:






120

Nilai Kontrak/ Tanggal

Contract Kontrak/

No./ Proyek Kerjasama Operasi/ Porsi/ Value Pemberi Kerja/ Contract

No. Para Pihak/ Parties Joint Operation Project Portion Rp Customer Date

1

PT Jaya Konstruksi

Manggala Pratama - PT

Bumi Karsa

Pemb.Jaringan Irigasi DI. Batang

Asai Paket III Kab. Sarolangun45% : 55% 81,577,547

Dinas Bina Marga

dan Sumber Daya

Air

08-Jan-19

PT Jaya Konstrksi Pratama Tol (JKPT) PT Jaya Konstruksi Pratama Tol (JKPT)

Pada tanggal 11 Februari 2019, berdasarkan surat nomor Nomor: 002/EXT/JAPT/II/2019 tanggal 6 Februari 2019 JKPT mendapatkan pengembalian atas piutang yang diberikan kepada PT Jaya Ancol Pratama Tol (JAPT) sebesar Rp8.200.000 yang digunakan untuk pembayaran setoran modal kepada PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP).

On February 11, 2019, based on the letter Number: 002/EXT/JAPT/II/2019 dated February 6, 2019 JKPT received a refund due from PT Jaya Ancol Pratama Tol (JAPT) of Rp8.200.000 which are used for payment of capital contributions to PT Jakarta Akses Tol Priok (JATP).

47. Manajemen Risiko Keuangan 47. Financial Risks Management

Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Policies Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:

In its operating, investing and financing activities, the the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows:

Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.

Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss Group.

Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Grup tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha.

Market risk: currently there is no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Group does not invest in any financial instruments in its course of business.

Risiko Likuiditas: risiko di mana posisi arus kas Grup menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk: risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.

In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with the Group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faced.

Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:

The major guidelines of this policy are the following:

Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.

Minimize interest rate, currency and market risk for all kinds of transactions.

Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama.

Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency.

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.

All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.






121

Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.

All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices.

Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.

The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.

Risiko Kredit Credit Risk Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana di bank dan penempatan deposito berjangka dengan hanya menggunakan bank-bank yang memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.

The Group manages credit risk exposures from its deposits in banks and time deposits by using banks with good reputation and ratings to mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan atas persetujuan atau penolakan kontrak kredit baru. Kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Dewan Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan. Saat ini, tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

In respect of credit exposure given to customers, the Group controls its exposure to credit risk by setting its policy in approval or rejection of new credit contract. Compliance to the policy is monitored by the Board of Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taking into consideration. There are no significant concentrations of credit risk.

Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.

Korporasi/ Lain-lain/ Eksposur

Corporate Others Maksimum/

Maximum

Exposure


Piutang Usaha 1,030,287,471 -- 1,030,287,471 Accounts Receivables

Piutang Retensi 699,752 -- 699,752 Retention Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 60,326,912 781,352 61,108,264 Other Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi 87,532,043 -- 87,532,043 Due From Related Parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 4,520,000 -- 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Total Aset Keuangan 1,183,366,178 781,352 1,184,147,530 Total Financial Assets

2018

Konsentrasi Risiko Kredit/

Credit Risk Concentration

Korporasi/ Lain-lain/ Eksposur

Corporate Others Maksimum/

Maximum

Exposure


Piutang Usaha 803,995,777 -- 803,995,777 Accounts Receivable

Piutang Retensi 6,835,617 -- 6,835,617 Retention Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya 38,338,173 736,202 39,074,375 Other Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi 46,714,574 -- 46,714,574 Due From Related Parties

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 4,520,000 -- 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Total Aset Keuangan 900,404,141 736,202 901,140,343 Total Financial Assets

Credit Risk Concentration

2017

Konsentrasi Risiko Kredit/






122

Tabel dibawah ini menggambarkan piutang usaha dan piutang retensi berdasarkan umur.

The table belows accounts receivable and retention receivable by aging.

Piutang Piutang Piutang Piutang

Usaha/ Retensi/ Usaha/ Retensi/

Accounts Retention Accounts Retention

Receivable Receivable Receivable Receivable

≤ 1 bulan/ month 555,210,113 -- 434,689,336 --

> 1 - 3 bulan/ months 319,065,204 -- 256,005,878 6,835,617

> 3 - 6 bulan/ months 91,508,979 -- 92,152,253 --

> 6 bulan/ months - 1 tahun/ Year 42,461,561 -- 20,501,812 --

> 1 tahun/ Years 81,061,756 699,752 55,913,798 --

Total 1,089,307,613 699,752 859,263,077 6,835,617

Dikurangi: Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai Piutang Usaha

Less: Allowance for Impairment of

Accounts Receivable (59,020,142) -- (55,267,300) --

Total 1,030,287,471 699,752 803,995,777 6,835,617

2018 2017

Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.

The Group manages credit risk exposure from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.

a) Kas dan Setara Kas a) Cash and Cash Equivalents

2018 2017

Rp Rp

Bank - Pihak Ketiga/ Cash in Banks - Third Parties

Dengan Pihak yang Memiliki Peringkat Kredit Eksternal/

Counterparties with External Credit Rating

Fitch

- AAA 23,108,707 54,228,786

- AA+ 3,259,079 24,644,352

- AA 256,183 254,444

- A 364,471 122,716

26,988,440 79,250,298

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal/

Counterparties Without External Credit Rating 14,458,644 17,314,965

41,447,084 96,565,263

Deposito Berjangka pada Pihak Ketiga/

Time Deposits at Third Parties



- AAA 24,300,000 279,885,000

24,300,000 279,885,000

Dengan Pihak yang Tidak Memiliki Peringkat Kredit Eksternal/

Counterparties Without External Credit Rating 24,850,000 38,600,000

Total 90,597,084 415,050,263






123

b) Piutang Usaha b) Accounts receivable

2018 2017

Rp Rp



Grup/ Group 1 64,503,175 21,148,310

Grup/ Group 2 59,020,142 55,267,300

Total Piutang Usaha yang Tidak Mengalami Penurunan Nilai/

Total Unimpaired Trade Receivables 123,523,317 76,415,610

Grup 1 – pelangan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu.

Group 1 – existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.

Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.

Group 2 – existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas timbul jika Grup mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises if the Group has difficulty in obtaining fund sources. Liquidity risk management means maintaining adequate cash and cash equivalents balance. The Group manages liquidity risk by monitoring forecast and actual cash flow continuously and supervision of maturity date of financial assets and liabilities.

Tabel berikut memperlihatkan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:

The following table shows financial liabilities measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:

Nilai Kurang dari > 1 - 3 bulan/ > 3 - 6 bulan/ > 6 bulan - Lebih dari

Tercatat/ Satu Bulan/ Months Months 1 tahun/ Satu Tahun/

Carrying Less than > 6 months - More than

Amount One Month 1 year One Year

Utang Bank 750,997,040 442,677,432 12,144,141 11,800,000 207,426,467 76,949,000 Bank Loan

Utang Usaha 406,999,591 372,148,665 26,498,604 5,818,342 1,029,241 1,504,739 Accounts Payable

Utang Bank Jangka Panjang 137,281,496 1,303,290 2,606,580 3,909,870 7,819,740 121,642,016 Long term Liabilities Bank

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 13,713,266 1,267,192 1,922,076 6,024,553 1,394,041 3,105,404 Other Current Financial Liabilities

Utang Pihak Berelasi 81,176,126 81,176,126 -- -- -- -- Due From Related Parties

Beban Akrual 442,211,866 442,211,866 -- -- -- -- Accrued Expenses

1,832,379,385 1,340,784,571 43,171,401 27,552,765 217,669,489 203,201,159

2018

Nilai Kurang dari > 1 - 3 bulan/ > 3 - 6 bulan/ > 6 bulan - Lebih dari

Tercatat/ Satu Bulan/ Months Months 1 tahun/ Satu Tahun/

Carrying Less than > 6 months - More than

Amount One Month 1 year One Year

Utang Bank 385,040,840 148,484,325 74,826,282 29,330,233 132,400,000 -- Bank Loan

Utang Usaha 277,794,443 264,322,812 5,571,978 57,420 6,558,232 1,284,001 Accounts Payable

Utang Bank Jangka Panjang 102,602,341 9,618,745 2,438,640 3,657,960 7,315,920 79,571,076 Long term Liabilities Bank

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya 11,428,973 2,333,873 2,771,791 4,943,734 999,494 380,081 Other Current Financial Liabilities

Utang Pihak Berelasi 218,771,586 218,771,586 -- -- -- -- Due From Related Parties

Beban Akrual 375,791,741 375,791,741 -- -- -- -- Accrued Expenses

1,371,429,924 1,019,323,082 85,608,691 37,989,347 147,273,646 81,235,158

2017

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Mata Uang Currency Risk Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Grup. Mata uang asing Aset dan liabilitas Grup didenominasi paling banyak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Grup adalah dalam mata uang Rupiah.

Changes in exchange rate affected the result of operations and the Group’s cash flow. The Group’s foreign currency of assets and liabilities are denominated mostly to United States Dollar. Most of the Group’s revenue are denominated in Rupiah.






124

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika mata uang asing menguat/ melemah 5% dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba periode berjalan laba periode berjalan lebih rendah/ lebih tinggi Rp3.844.601 (2017: lebih rendah/ lebih tinggi Rp4.681.708) terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

As of December 31, 2018, if foreign currency strengthened/ weakened 5% and all other variables fixed, then profit of current period lower/ higher Rp3,844,601 (2017: lower/ higher Rp4,681,708) especially that arise as a result of foreign exchange translation gains of assets and monetary liabilities on foreign currencies.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Grup melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Grup.

The Group monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Group.

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Grup melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

To measure market risk on interest rate movement, the Group analized the interest rate movement margin and maturity profile of asset and liabilities based on interest rate changes schedule.

Profil pinjaman adalah sebagai berikut: Credit profile is:

2018 2017

Rp Rp

Pinjaman dengan tingkat Loans with a floating

suku bunga mengambang interest rate

Bank 888,278,536 487,643,181 Bank

Total 888,278,536 487,643,181 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika suku bunga lebih tinggi 50 basis poin dengan semua variabel lain tetap, maka laba periode berjalan turun Rp4.441.393 (2017: turun Rp2.438.216) terutama yang timbul sebagai akibat beban bunga yang lebih tinggi atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2018, if interest rate higher 50 basis poin and all other variables fixed, then profit of current period decrease Rp4,441,393 (2017: decrease Rp2,438,216) especially those that arise as a result of higher interest expenses on loans with floating interest rates.

Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

The table below describes financial assets and liabilites maturity influenced by interest rates.

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Tidak Dikenakan

Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Bunga/

Less than More than Less than More than Non Interest Total/

One Year One Year One Year One Year Bearing Total


Kas dan Setara Kas 90,597,084 -- -- -- 12,655,384 103,252,468 Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha -- -- -- -- 1,030,287,471 1,030,287,471 Accounts Receivable

Piutang Retensi -- -- -- -- 699,752 699,752 Retention Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 61,108,264 61,108,264 Other Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 4,520,000 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi -- -- -- -- 84,179,358 84,179,358 Due from Related Party

Aset Lain-lain 4,314,697 -- -- -- -- 4,314,697 Other Assets

Total Aset Keuangan 94,911,781 -- -- -- 1,193,450,229 1,288,362,010 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 766,636,520 121,642,016 -- -- -- 888,278,536 Bank Loan

Utang Usaha -- -- -- -- 406,999,591 406,999,591 Trade Payable

Utang Proyek -- -- -- -- 22,276,158 22,276,158 Project Payable

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- 13,713,266 13,713,266 Other Current Financial Liabilities

Beban Akrual -- -- -- -- 442,211,866 442,211,866 Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi -- -- -- -- 81,176,126 81,176,126 Due to Related Party

Total Liabilitas Keuangan 766,636,520 121,642,016 -- -- 966,377,007 1,854,655,543 Total Financial Liabilities

Selisih Neto (671,724,739) (121,642,016) -- -- 227,073,222 (566,293,533) Difference - Net

2018

Suku Bunga Mengambang/ Suku Bunga Tetap/

Floating Interest Rate Fixed Interest Rate






125

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Tidak Dikenakan

Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Bunga/

Less than More than Less than More than Non Interest Total/

One Year One Year One Year One Year Bearing Total


Kas dan Setara Kas 415,050,263 -- -- -- 8,532,939 423,583,202 Cash and Cash Equivalent

Piutang Usaha -- -- -- -- 803,995,777 803,995,777 Accounts Receivable

Piutang Retensi -- -- -- -- 6,835,617 6,835,617 Retention Receivables

Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 39,074,375 39,074,375 Other Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 4,520,000 4,520,000 Other Non Current Financial Assets

Piutang Pihak Berelasi -- -- -- -- 46,714,574 46,714,574 Due from Related Party

Aset Lain-lain 9,129,990 -- -- -- -- 9,129,990 Other Assets

Total Aset Keuangan 424,180,253 -- -- -- 909,673,282 1,333,853,535 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 408,072,105 79,571,076 -- -- -- 487,643,181 Bank Loan

Utang Usaha -- -- -- -- 277,794,443 277,794,443 Trade Payable

Utang Proyek -- -- -- -- 28,594,079 28,594,079 Project Payable

Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya -- -- -- -- 11,428,973 11,428,973 Other Current Financial Liabilities

Beban Akrual -- -- -- -- 375,791,741 375,791,741 Accrued Expenses

Utang Pihak Berelasi -- -- -- -- 218,771,586 218,771,586 Due to Related Party

Total Liabilitas Keuangan 408,072,105 79,571,076 -- -- 912,380,822 1,400,024,003 Total Financial Liabilities

Selisih Neto 16,108,148 (79,571,076) -- -- (2,707,540) (66,170,468) Difference - Net

Suku Bunga Mengambang/ Suku Bunga Tetap/

Floating Interest Rate Fixed Interest Rate

2017

48. Manajemen Permodalan 48. Capital Management

Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Grup dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Grup mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/ mengurangi jumlah utang. Grup mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang terhadap EBITDA. Rasio utang terhadap EBITDA dihitung dengan membagi jumlah pinjaman bank dengan EBITDA. Adapun EBITDA merupakan hasil perhitungan laba sebelum pajak penghasilan disesuaikan dengan pendanaan-bersih, beban penyusutan dan beban amortisasi.

The objectives of the Group when managing capital are to safeguard the ability of the Group to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimise the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Group may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels. In order to maintain the capital structure, the Group may from time to time adjust the amount of dividends, issue new ares or increase/ reduce debt levels. The Group manages the risk through monitoring Debt to EBITDA. Debt to EBITDA is calculated as total bank loan divided by EBITDA. EBITDA is a result of calculation of income before income tax adjusted by finance costs-net, depreciation expenses and amortization expenses.

Strategi Grup selama tahun 2018 dan 2017 adalah mempertahankan Debt to EBITDA kurang dari 2,0. Grup telah mempertahankan Debt to EBITDA masing-masing 1,77 dan 0,93 pada tahun 2018 dan 2017.

The Group’s strategy during 2018 and 2017 was to maintain Debt to EBITDA less than 2.0. The Group had maintained Debt to EBITDA 1.77 and 0.93 in 2018 and 2017, respectively.

Posisi Debt to EBITDA pada masing-masing periode sebagai berikut:

Debt to EBITDA on for each period as follows:

2018 2017

EBITDA 530,977,716 523,667,467 EBITDA

Debt 940,060,078 487,643,181 Debt

Debt to EBITDA 1.77 0.93 Debt to EBITDA

Manajemen memenuhi seluruh rasio yang ditentukan oleh kreditur.

Management meets all ratios set by creditors.






126

49. Informasi Penting Lainnya 49. Other Important Information

PT Jaya Trade Indonesia PT Jaya Trade Indonesia Pada tahun 2012, JTI menerima Surat Ketetapan Pajak dari KPP Madya Jakarta Pusat, sebagai berikut:

In 2012, JTI received the remaining list of Tax

Assessment of KPP Madya Jakarta,as follows:

Jenis Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/

Surat/ Tax Date Total

Letter (Rp)

STP Bunga Tagihan/ Interest 00019/109/95/023/98 19-Dec-98 286,665

STP Bunga Tagihan/ Interest 00001/109/95/073/11 30-Nov-11 783,690





1,932,769

STP

Bunga Tagihan SKPKB PPh Badan 1995/

Interest SKPKB Corporate Income Tax

1995

00016/109/00/023/01 26-Jul-01 381,266

SKPKB PPh pasal 23/ Income Tax Article 23 00035/203/95/023/97 23-Jun-97 922,088

SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00062/206/96/023/00 28-Mar-00 4,096,487

SKPKB PPh Badan/ Corporate Income Tax 00075/206/95/023/97 18-Jun-97 731,291

SKPKBPajak Pertambahan Nilai/ Value Added

Tax00125/207/95/023/97 23-Jun-97 4,989,072


Tax00173/207/96/023/00 28-Mar-00 1,694,741

12,814,945

14,747,714Total

Atas Surat Ketetapan Pajak diatas sebesar Rp 1.932.769 telah dikompensasi terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh tahun pajak 2010 No. 00028/406/10/073/12, sehingga sisa tagihan pajak sebesar Rp12.814.945 dalam proses diusulkan penghapusan.

Based on above tax assessment amounting to

Rp 1,932,769 have been compensated to SKPLB of

income tax year 2010 No. 00028/406/10/073/12, so

the balace of tax invoice amounting to Rp12,814,945

in the process to be write-off.

Berdasarkan surat Dirjen Pajak No.S-748/PJ.04 /2012 tanggal 22 Maret 2012 mengenai Tunggakan Pajak menjelaskan bahwa 5 (lima) dari 6 (enam) ketetapan yang belum dikompensasi diatas telah daluwarsa, sedangkan untuk ketetapan No.00035/ 203/95/023/97, JTI telah memberikan Penjelasan Tambahan Penagihan Tunggakan Pajak No.062/JTI /III/2012 tanggal 27 Maret 2012 yang menyatakan bahwa SKPKB PPh 23 tersebut juga telah daluwarsa.

Based on Tax’s letter No. S-748/PJ.04/2012 dated

March 22, 2012 regarding taxes payable explained

about 5 from 6 tax assessment above that have not

been compensated already expired, while for SKP

No.00035/203/95/023/97, JTI has give additional

explanation STP No.062/JTI/III/2012 dated March 27,

2012 regarding SKPKB PPh 23 that also have

expired.

Pada tanggal 28 Februari 2013, JTI menerima surat dari kantor pajak berupa daftar sisa tagihan dengan status sedang diusulkan penghapusan sebagai berikut:

On February 28, 2013, JTI received letter from tax

office in the form of a list of the remaining tax payable

with the status of proposed to written off as follows:






127

Jenis

Surat/ Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/

Letter Tax Date Total (Rp)

STP



1995

00016/109/00/023/01 26-Jul-01 381,266

SKPKB PPh pasal 23/ Income Tax Article 23 00035/203/95/023/97 23-Jun-97 922,088




Tax00125/207/95/023/97 23-Jun-97 4,989,072


Tax00173/207/96/023/00 28-Mar-00 1,694,741

Total 12,814,945

Surat dari kantor pajak tanggal 28 Februari 2013 tersebut diatas tidak sejalan dengan surat Dirjen Pajak No.S-748/PJ.04/2012 tanggal 22 Maret 2012 mengenai Tunggakan Pajak yang menjelaskan bahwa 5 (lima) ketetapan diatas telah daluwarsa, hanya untuk ketetapan No.00035/203/95/023/97 sebesar Rp922.088 yang belum daluwarsa.

The letter from the tax office dated February 28, 2013 is not in line with the Director General of Tax Letter No. S-748/PJ.04/2012 dated March 22, 2012 on Tax Arrears that explaining 5 (five) above provision has expired, only for assessment No. 00035/203/95/023/97 amounting to Rp922,088 which have not yet expired.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.244/PMK.03/2015 tanggal 28 Desember 2015 tentang tata cara penghitungan dan pengembalian kelebihan pembayaran pajak, menyebutkan bahwa kelebihan pembayaran pajak harus diperhitungkan terlebih dahulu dengan seluruh utang pajak yang diadministrasikan di kantor pajak sebagaimana tercantum dalam:

Based on the Ministry of Finance Regulation No. 244/PMK.03/2015 dated December 28, 2015 regarding the procedure of calculation and tax overpayment refund, mentioned that the overpayment of tax must be calculated in advance with all the tax payable administered at the tax office as stated in:

a. Surat Tagihan Pajak; a. Tax Collection Letter, b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat

Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Keberatan, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, untuk Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya.

b. Tax Underpayment Assessment Letter, Tax Underpayment Additional Assessment Letter, and the Decree of Objections Letter, which causes the amount of tax that should be paid, for the tax period, part of the tax year, or tax year 2007 and earlier.

JTI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh tahun Pajak 2014 No.00009/406/14/073/16 tanggal 28 Januari 2016. Berdasarkan Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (SKPKPP) nomor KEP-00035.PPh/WPJ.06/KP.1203/2016 dan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) nomor 80211073-0211-2016, kantor pajak menegaskan bahwa dari 6 (enam) ketetapan di atas, sisa utang yang dapat dikompensasikan terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas PPh tahun Pajak 2014 hanya SKPKB PPh 23 Tahun Pajak 1995 sebesar Rp922.088, sedangkan atas 5 (lima) ketetapan diatas sejumlah Rp11.892.858 tidak lagi diakui sebagai utang pajak JTI berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No244/PMK.03/2015 tanggal 28 Desember 2015.

JTI received a Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) on Income Tax year 2014 No.00009/406/14/073/16 dated January 28, 2016. Based on the Decree Refund Excess Tax Payment (SKPKPP) No.KEP-00035.PPh/WPJ.06/KP.1203/2016 and Excess Tax Payment Order (SPMKP) No. 80211073-0211-2016, the tax office stated that from six tax assessments above, the remaining tax payable can be offset against Tax Overpayment Assessment Letter (SKPLB) on Income tax year 2014 was only SKPKB of Income Tax Article 23 year 1995 amounting to Rp922,088, while the remaining five tax assessments amounting to Rp11,892,858 were no longer recognized as a Tax Payable of JTI based on the Minister of Finance No.244/PMK.03/2015 dated December 28, 2015.






128

Pada tanggal 22 Desember 2017, JTI menerima surat dari kantor pajak berupa daftar sisa tagihan sebagai berikut:

On December 22, 2017, JTI received the letter from tax office which containts of the remaining of collection as follows:

Jenis

Surat/ Jenis Pajak/ No. Tanggal/ Jumlah/

Letter Tax Date Total (Rp)

STP



1995

00016/109/00/023/01 26-Jul-01 381,266




Tax00125/207/95/023/97 23-Jun-97 4,989,072


Tax00173/207/96/023/00 28-Mar-00 1,694,741

Total 11,892,857

Surat dari kantor pajak tanggal 22 Desember 2017 tersebut diatas tidak menyatakan daluwarsa sesuai dengan surat Dirjen Pajak No.S-748/PJ.04/2012 tanggal 22 Maret 2012 mengenai Tunggakan Pajak yang menjelaskan bahwa 5 (lima) ketetapan diatas telah daluwarsa.

The letter from the tax office dated December 22, 2017 has not expired based on Director General of Tax Letter No. S-748/PJ.04/2012 dated March 22, 2012 on Tax Arrears that explaining 5 (five) above provision has expired.

PT Jaya Gas Indonesia PT Jaya Gas Indonesia

Pada tanggal 6 Maret 2017, JGI menerima Daftar Sisa Tagihan Pajak No.S-1648/WPJ.06/KP.12/2017 dari KPP Madya Jakarta Pusat sebesar nihil.

On March 6, 2017, JGI received List Remaining of Tax Collection No.S-1648/WPJ.06/KP.12/2017 from KPP Madya Jakarta Pusat amounting to Nil.

50. Informasi Tambahan Arus Kas 50. Cash Flow Additional Information

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flow:

2018 2017

Rp Rp

Penambahan Aset Tetap Addition of Fixed Assets

melalui Sewa Pembiayaan -- 7,987,270 through Finance Leases

Penambahan Investasi pada Addition of Investment on

Entitas Asosiasi melalui Associate through Advance

Uang Muka Investasi 15,012,394 -- Payment of Investment

Tabel dibawah ini menunjukan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebagai berikut:

The table below showed a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the period ended December 31, 2018, as follows:

Saldo Awal/ Penerimaan/ Pembayaran/ Non Kas/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Receipt Payment Non-cash Ending Balance

Rp Rp Rp Rp Rp

Utang Bank 487,643,181 7,055,651,711 (6,603,234,814) -- 940,060,078 Bank Loan

Dividen -- -- 94,589,806 -- 94,589,806 Dividend

Utang Pihak Berelasi 218,771,586 37,944,493 (156,584,900) -- 100,131,179 Related Parties Payable

Arus Kas/ Cash Flow






129

51. Standar dan Interpretasi Telah Diterbitkan tapi Belum Diterapkan

51. Standards and Interpretations Issued Not Yet Adopted

DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen dan penyesuaian atas standar, serta interpretasi atas standar namun belum berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada 1 Januari 2018.

DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and improvements to standards, and interpretations of standards but not yet effective for the period beginning on January 1, 2018.

Amandemen dan penyesuaian atas standar, serta Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:

Amendments and improvements to standards, and Interpretations of standards which are effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, namely:

PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”;

PSAK 22 (Improvement 2018): “Business Combination”;

PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”;

PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement”;

PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”;

PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”;

PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan”;

PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”;

PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama”;

PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”;

ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”; dan

ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”; and

ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”.

ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”.

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendments to standards which are effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, namely:

PSAK 71: “Instrumen Keuangan”; PSAK 71: “Financial Instrument”;

PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;

PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”;

PSAK 73: “Sewa”; PSAK 73: “Lease”;

PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”;

PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”;

PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; dan

PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”; and

PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date the consolidated financial statements are authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.






130

52. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan

52. Management Responsibility to Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 22 Maret 2019.

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of consolidated financial statements that were authorized for issuance by the Directors on March 22, 2019.

2018LAPORAN TAHUNANANNUAL REPORT

Kantor Taman Bintaro Jaya Gedung B

Jalan Bintaro Raya Jakarta 12330

Indonesia

F : (021) 736 3959

T : 021-7363939

E : [email protected]


0% #! +%%.% 1#23 4 ! % 5 -)/ #67 #8 %& - jaya...

Documents