02. renstra depperin[1]

Upload: hrnana

Post on 20-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Rencana Strategis Kementerian Perindustrian 2010 - 2014Oleh:

Sekretaris Jenderal

Kementerian Perindustrian Jakarta, 4 Februari 2010

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

I. PENDAHULUAN

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

2

A. Dasar Hukum UU 25/2004 tentang SPPN: (Pasal 6 ayat 1)

Renstra K/L memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatanpembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga yang disusun dengan berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif.

PP 40/2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional : (Pasal 14 ayat 2)Rancangan Renstra K/L ditelaah oleh Menteri agar: - Sasaran program prioritas Presiden terjabarkan ke sasaran tujuan K/L - Kebijakan K/L konsisten dengan Rancangan Awal RPJMN - Program dan Kegiatan K/L konsisten dengan Rancangan Awal RPJMN - Sasaran hasil (outcome) sinergis dengan program prioritas Presiden - Sasaran keluaran (output) sasaran hasil (outcome) - Sumber daya yang diperlukan layak menurut kerangka ekonomi makro

PP 20/2004 tentang RKP turunan UU 17/2003 : (Pasal 3 ayat 1)Renja K/L disusun dengan berpedoman pada Renstra-KL dan mengacu pada prioritas pembangunan nasional dan pagu indikatif serta memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

3

B. AgendaAGENDA WAKTU PELAKSANAAN

PENYAMPAIAN RANCANGAN RENSTRA-KL kepada Menteri Negara PPN/Ka. BAPPENAS, Menteri Keuangan Selambat-lambatnya dan Menteri Negara PAN 15 Oktober 2009 Exercise RPJMN 2010 -2014 (Bappenas) Exercise RPJMN 2010 2014 (K/L) Trilateral Meeting PENERBITAN PERPRES NO. 5 TAHUN 20 Januari 2010 2010 TENTANG RPJMN 2010 2014 PENYAMPAIAN RENSTRA-KL kepada Menteri Negara PPN/Ka. BAPPENAS, Menteri Keuangan dan Menteri Negara PAN Selambat-lambatnya 31 Januari 2010 (telah disampaikan pada tanggal 30 Januari 2010)4

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

C. Mekanisme Penyusunan Renstra-KL15 Okt 09

30 Jan 10 1 Des 09

20 Okt 09

1 Jan 10

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

5

D.Outline Renstra-KLBAB I PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum 1.2 Potensi dan Permasalahan BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA 2.1 Visi Kementerian/Lembaga 2.2 Misi Kementerian/Lembaga 2.3 Tujuan 2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Sesuai dengan penugasan RPJMN pada K/L, terkait dengan prioritas nasional/bidang (Buku I dan/atau Buku II dan/atau Buku III). Uraian mencakup indikatif pendanaan dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program 3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L Uraian bersifat lengkap (tidak hanya mencakup yang dilakukan langsung oleh K/L tetapi juga mempertimbangkan keterlibatan daerah dan swasta berikut pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakannya) Uraian kebijakan yang dilaksanakan melalui Program dan/atau Lintas Program dalam K/L yang bersangkutan Uraian dilengkapi dengan indikator-indikator kinerja outcome dari masing-masing Program Uraian dilengkapi dengan penjelasan mengenai penataan aparatur K/L, meliputi sumber daya manusia, ketatalaksanaan, kelembagaan, dan struktur organisasi sebagai bagian dari kebijakan K/L dalam mencapai Visi, Misi, dan Tujuan. BAB IV PENUTUP LAMPIRAN Matriks Kinerja K/L Matriks Pendanaan K/L

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

6

E. Kerangka Keterkaitan RPJPN, Kebijakan Pembangunan Industri, RPJMN 2, Renstra Kementerian, dan Rencana Kerja 201020052005-2025RPJP (UU17/2007)Transformasi Perekonomian: Dari perekonomian berbasis keunggulan komparatif menjadi perekonomian berkeunggulan kompetitif. Struktur Perekonomian Sektor industri sebagai motor penggerak didukung oleh pertanian, kelautan, pertambangan, serta jasa-jasa pelayanan Pembangunan Industri Manufaktur Mewujudkan industri yang berdaya saing dengan struktur industri yang sehat (dalam hal penguasaan usaha, skala usaha, dan huluhilir

Visi 2025KIN (Perpres 28/2008)

20102010-2014 RPJM IIVisi RPJM 2014Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, Dan Berkeadilan

Mid Term Renstra DepperinPENENTUAN : Visi Misi Arah Kebijakan Tujuan Sasaran Strategis Sasaran

Short TermRenja 2010

Visi 2025Menjadi negara Industri Tangguh

Sementara masih memakai pola transisi, akan menyesuaikan dengan perkembangan terkini baik dari sisi substansi maupun format penyajiannya

Visi 2020Sebagai sasaran Antara menjadi negara Industri Maju Baru

Misi RPJM 20141. Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera 2. Memperkuat Pilar-pilar Demokrasi 3. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang

??? ???Kuantitatif Tata kelola Struktur

Visi 2014Mantapnya daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan serta terbangunnya pilar industri andalan masa depan

Agenda:1.Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat 2. Perbaikan tata kekola pemerintah 3. Penegakan pilar demokrasi 4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi 5. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan

Organisasi Restrukturisasi

progam Kegiatan Indikatif

pendanaan

.

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

7

F. Tahapan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

8

G. Konsistensi dan SinkronisasiVISI-MISI SBY-BOEDIONO

Sasaran Tingkat 1

RPJMN 2010 2014 Prioritas Nasional

Sasaran Tingkat 2

Program 100 Hari

Program Bidang Sektoral

Sasaran Tingkat 3

Renstra KementerianKPI

Renstra KementerianKPI

Renstra KementerianKPI

Sasaran Tingkat 4

Kontrak Kinerja Menteri

Kontrak Kinerja Menteri

Kontrak Kinerja Menteri

+ Pakta Integritas

+ Pakta Integritas

+ Pakta Integritas

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

Sinkronisasi

BAPPENAS, DEPKEU & UKP

Konsistensi

9

9

H. Prioritas Nasional oleh Seluruh & Setiap Menteri1 2 3 4

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pendidikan Kesehatan Penanggulangan Kemiskinan Ketahanan Pangan Infrastruktur Iklim Investasi dan Iklim Usaha Energi Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014

5 6 7 8 9

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

1010

I. Program 100 Hari Bidang Perekonomian1. Ketersediaan lahan dan keterpaduan tata ruang 2. Pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur 3. Pembangunan dan pemeliharaan Infrastruktur Strategis 4. Pengadaan lahan bagi pertanian, perkebunan dan perikanan 5. Iklim investasi pertanian dan perikanan 6. Kesinambungan swasembada pangan 7. Jaminan pasokan energi 8. Sistem harga energi yang kompetitif 9. Ketahanan energi 10.Pengalihan sistem subsidi: BBM, pupuk, dan listrik 11.Pengembangan energi terbarukan nasional 12.Revitalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 13.Pengembangan UKM 14.Ketenagakerjaan 15.Kelancaran arus barang dan daya saing 16.Revitalisasi Industri pupuk dan gula 17.Pengembangan Klaster Industri Industri berbasis sumber daya alam fosil terbarukan 18.Aksesibilitas dan keterhubungan (connectivity) Antar Wilayah 19.Keselamatan TransportasiThis page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

1111

Program 100 Hari Bidang Perekonomian yang terkait dengan Kementerian PerindustrianRENCANA AKSI Program 5: Iklim investasi pertanian dan perikanan Pencanangan program peningkatan daya saing dan nilai tambah produk pertanian dengan pemberian insentif bagi tumbuhnya industri perdesaan berbasis produk Program 12: Revitalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) Penyediaan dana penjaminan untuk KUR dalam APBN sebesar Rp. 2 triliyun pertahun Program 13: Pengembangan UKM Perluasan One Village One Product (OVOP) Kementerian Negara Koperasi dan UKM Kementerian Perindustrian Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian Kemen ESDM, Kemenperin, Kemendag, Kemenhub Kemen ESDM, Kemenperin, Kemendag, Kemenhub Polri, Kemen PU, Kemenperin Kemendag, Kemenperin Kementerian Keuangan Kementerian Negara Koperasi dan UKM Kemeneg BUMN, Kementan, Kemen KP, Kemendag, Kemenperin, Kemendagri Kementerian Pertanian Kemenperin

PENANGGUNG JAWAB

INSTANSI TERKAIT

Program 16: Revitalisasi Industri pupuk dan gula Penyusunan rencana aksi revitalisasi industri pupuk dan gula

Program 17: Pengembangan Klaster Industri-industri berbasis sumber daya alam fosil dan yang terbarukan Pencanangan klaster industri berbasis pertanian, oleochemical di Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Riau Pencanangan klaster industri berbasis migas, kondesat di Jawa Timur dan Kalimantan Timur Program 19: Keselamatan Transportasi Penyusunan pedoman teknis tentang keselamatan transportasi Kementerian Perhubungan

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

1212

HIRARKI KERJA PROGRAM 100 HARI PROGRAM 5 TAHUN

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

13

HIERARKI PENANGGUNGJAWAB PELAKSANAAN PROGRAMPJ1Pimpin, KendaliPenanggungjawab Bidang

PJ2

Penanggungjawab Program

Bantu, Lapor

PJ3

Penanggungjawab Kegiatan

Contoh Prioritas Nasional bidang Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-konflik Tertinggal, Terdepan, Terluar, PascaTEMA PRIORITAS Pengutamaan dan penjaminan pertumbuhan di daerah tertinggal, terdepan, terluar serta keberlangsungan kehidupan damai di wilayah pasca-konflik PJ1: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan: Bertanggungjawab atas tercapainya Prioritas Nasional di bidang Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca-konflik SUBSTANSI INTI Kerjasama internasional: Pembentukan kerjasama dengan negara-negara tertangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan PJ2: Menteri Luar Negeri: Memastikan terbentuknya kerjasama dengan negara-negara tertangga dalam rangka pengamanan wilayah dan sumber daya kelautan, dengan dibantu oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perhubungan, dan menteri atau pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian lainnya yang terkait PJ3: Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Perhubungan: Membantu Menteri Luar Negeri sesuai kapasitas dan tupoksi yang dimiliki, dalam memastikan pembentukan kerjasama dengan negara-negara tertangga dalam rangka pengamanan wilayah This page was created using Nitro PDF trial software. 14 dan sumber daya kelautanTo purchase, go to http://www.nitropdf.com/

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERIPenanggungjawab 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Menunggu arahan Presiden

Bekerjasama dengan* Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Menteri Sekretaris Negara Menteri Pendidikan Nasional Menteri Perindustrian Menteri Negara Koperasi dan UKM Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Keuangan Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Menteri Pekerjaan Umum Menteri Kehutanan Menteri Pertanian Menteri Dalam Negeri Menteri Negara Riset dan Teknologi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepala Badan Pertanahan Nasional Sekretaris Kabinet

2 3

Pendidikan Kesehatan

Menteri Pendidikan Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika

Menteri Kesehatan

Menteri Pekerjaan Umum Menteri Sosial

This page was created using Nitro PDF trial software. * Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian terkait To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

15

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERIPenanggungjawab 4 Penanggulangan Kemiskinan Menunggu arahan Presiden

Bekerjasama dengan* Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Menteri Kesehatan Menteri Pendidikan Nasional Menteri Sosial Menteri Keuangan Menteri Negara Koperasi dan UKM Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Menteri Pertanian Menteri Pekerjaan Umum Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Perhubungan Menteri Perindustrian Menteri Keuangan Menteri Negara Riset dan Teknologi Menteri Kesehatan Menteri Negara Lingkungan Hidup Kepala Badan Penerapan & Pengkajian Teknologi Kepala Badan Pertanahan Nasional

5

Ketahanan Pangan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

6

Infrastruktur

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

* Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian To purchase, go to http://www.nitropdf.com/ terkait

Menteri Pekerjaan Umum Menteri Dalam Negeri Menteri Kehutanan Menteri Pertanian Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Perhubungan Menteri Negara Perumahan Rakyat Kepala Badan Pertanahan Nasional This page was created using Nitro PDF trial software. Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepala

16

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERIPenanggungjawab 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha Menunggu arahan Presiden

Bekerjasama dengan* Menteri Keuangan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Menteri Perdagangan Menteri Perindustrian Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Menteri Perhubungan Menteri Pekerjaan Umum Menteri Komunikasi dan Informatika Menteri Dalam Negeri Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepala Badan Pertanahan Nasional

8

Energi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Menteri Negara Riset dan Teknologi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepala Badan Pertanahan Nasional

9

Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

Menteri Negara Lingkungan Hidup

Menteri Kehutanan Menteri Negara Riset dan Teknologi

This page was created using Nitro PDF trial software. * Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian terkait To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

17

PRIORITAS NASIONAL OLEH SELURUH & SETIAP MENTERIPenanggungjawab 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Bekerjasama dengan* Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Menteri Pendidikan Nasional Menteri Kesehatan Menteri Pekerjaan Umum Menteri Perhubungan Menteri Negara Komunikasi dan Informatika Menteri Pertahanan Menteri Kelautan dan Perikanan Menteri Luar Negeri Menteri Sosial Menteri Dalam Negeri Menteri Pertahanan Menteri Negara Riset dan Teknologi Kepala Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional

11 Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata

Menteri Negara Riset dan Teknologi

This page was created using Nitro PDF trial software. * Dan seluruh Menteri atau Pimpinan lembaga non-kementerian terkait To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

18

PROGRAM 5 TAHUNBidang Prioritas Nasional 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Utama

Pendukung

Menko Polhukam

Menko Perekonomian

Menko Kesra

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pendidikan Kesehatan Penanggulangan Kemiskinan Ketahanan Pangan Infrastruktur Iklim Investasi dan Iklim Usaha Energi Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi TeknologiThis page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

19

1

REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA

Tema Prioritas Pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, dan transparan. Peningkatan kualitas pelayanan birokrasi yang ditopang oleh efisiensi struktur pemerintah, kapasitas pegawai pemerintah yang memadai, dan data kependudukan yang baik Substansi Inti Struktur: Konsolidasi struktural dan peningkatan kapasitas kementerian/lembaga yang menangani aparatur negara yaitu Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada 2010; restrukturisasi lembaga pemerintah lainnya, terutama bidang penguatan keberdayaan UMKM, pengelolaan energi, pemanfaatan sumber daya kelautan, restrukturisasi BUMN, hingga pemanfaatan tanah dan penataan ruang bagi kepentingan rakyat banyak selambat-lambatnya 2011

Pemekaran wilayah: Penghentian/pembatasan pemekaran wilayah Sumber daya manusia: Penyempurnaan pengelolaan PNS yang meliputi sistem rekrutmen, pendidikan, penempatan, promosi, dan mutasi PNS secara terpusat selambat-lambatnya 2011 Regulasi: Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundangan di tingkat pusat maupun daerah hingga tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan, diantaranya penyelesaian kajian 12.000 peraturan daerah selambat-lambatnya 2011 Data Kependudukan: Penetapan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pengembangan Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan aplikasi pertama pada Kartu Tanda Penduduk selambat-lambatnya pada 2011This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

20

5

KETAHANAN PANGAN

Tema Prioritas Peningkatan ketahanan pangan dan lanjutan revitalisasi pertanian untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Peningkatan pertumbuhan PDB sektor pertanian sebesar 3,7% per tahun dan Indeks Nilai Tukar Petani sebesar 115-120 pada 2014 Substansi Inti

Lahan, Pengembangan Kawasan dan Tata Ruang Pertanian: Penataan regulasi untuk menjamin kepastian hukumatas lahan pertanian, pengembangan areal pertanian baru seluas 2 juta hektar, penertiban serta optimalisasi penggunaan lahan terlantar

Infrastruktur: Pembangunan dan pemeliharaan sarana transportasi dan angkutan, pengairan, jaringan listrik, sertateknologi komunikasi dan sistem informasi nasional yang melayani daerah-daerah sentra produksi pertanian demi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi serta kemampuan pemasarannya

Penelitian dan Pengembangan: Peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampumenciptakan benih unggul dan hasil peneilitian lainnya menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian nasional yang tinggi

Investasi, Pembiayaan, dan Subsidi: Dorongan untuk investasi pangan, pertanian, dan industri perdesaan berbasisproduk lokal oleh pelaku usaha dan pemerintah, penyediaan pembiayaan yang terjangkau, serta sistem subsidi yang menjamin ketersediaan benih varietas unggul yang teruji, pupuk, teknologi dan sarana pasca panen yang sesuai secara tepat waktu, tepat jumlah, dan terjangkau

Pangan dan Gizi: Peningkatan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui pola pangan harapan Adaptasi Perubahan Iklim: Pengambilan langkah-langkah kongkrit terkait adaptasi dan antisipasi sistem pangan danpertanian terhadap perubahan iklimThis page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

21

7

IKLIM INVESTASI DAN IKLIM USAHA

Tema Prioritas Peningkatan investasi melalui perbaikan kepastian hukum, penyederhanaan prosedur, perbaikan sistem informasi, dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Substansi Inti

Kepastian hukum: Reformasi regulasi secara bertahap di tingkat nasional dan daerah sehingga terjadi harmonisasi peraturan perundang-undangan yang tidak menimbulkan ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam implementasinya Penyederhanaan prosedur: Penerapan sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (SPSIE) pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di beberapa kota, dimulai dari Batam, pembatalan perda bermasalah dan pengurangan biaya untuk bisnis seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Logistik nasional: Pengembangan dan penetapan Sistem Logistik Nasional yang menjamin kelancaran arus barang dan mengurangi biaya transaksi/ekonomi biaya tinggi Sistem informasi: Beroperasinya secara penuh National Single Window (NSW) untuk impor (sebelum Januari 2010) dan ekspor. Percepatan realisasi proses penyelesaian bea cukai di luar pelabuhan dengan implementasi tahap pertama Custom Advanced Trade System (CATS) di dry port Cikarang KEK: Pengembangan KEK di 5 lokasi melalui skema Public-Private Partnership sebelum 2012This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

22

J. Lima belas Program Pilihan Presiden1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Pemberantasan Mafia Hukum Revitalisasi Industri Pertahanan Penanggulangan Terorisme Peningkatan Daya Listrik di seluruh Indonesia Peningkatan Produksi dan Ketahanan Pangan Revitalisasi Pabrik Pupuk dan Gula Penyempurnaan Peraturan Agraria dan Tata Ruang Pembangunan Infrastruktur Penyediaan dana penjaminan Rp 2 triliyun per tahun untuk Kredit Usaha Kecil Mengenah Penetapan Skema Pembiayaan dan Investasi Perumusan Kontribusi Indonesia dalam Isu Perubahan Iklim dan Lingkungan Reformasi Kesehatan Masyarakat Penyelarasan antara Pendidikan dan Dunia Kerja Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Sinergi antara Pusat dan DaerahThis page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

2323

K. Program Prioritas Nasional Lainnya di Bidang Perekonomian

Melaksanakan pengembangan industri sesuai dengan Peraturan Presiden No.28/2008 tentang Kebijakan Industri Nasional Meningkatkan peran dan kemampuan Republik Indonesia dalam diplomasi perdagangan internasional Memastikan dukungan atas program pengembangan energi terbarukan antara lain energi-bio melalui penyediaan bahan baku Meningkatan pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama proses penyiapan, pemberangkatan, dan kepulangan Meningkatkan upaya pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri Mengembangkan model link and match dengan sektor pendidikan dalam upaya mencetak wiraswasta baru Peningkatan penciptaan lapangan kerja melalui sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha Merencanakan dengan seksama program pembangunan menuju tercapainya sasaran-sasaran nasionalThis page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

2424

L. Kerangka Pikir Rencana Pembangunan Bidang Ekonomi (RPJM 2010-2014/ Perpres 5/2010)Kebijakan Perdagangan Kebijakan Investasi Menjaga Daya Beli MasyarakatKebijakan Fiskal BerkelanjutanMeningkatkan Ekspor (X) Menarik Investasi (I) Menjaga Konsumsi (C) Pengeluaran Pemerintah (G)

Peningkatan Permintaan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkelanjutan

Didukung oleh: Pembangunan infrastruktur Pengembangan iptek Pembangunan SDM Reformasi birokrasi Refomasi hukum Pembangunan SDA dan LH

Kebijakan Industri Kebijakan Pertanian Kebijakan Pengembangan Sektor Tersier Kebijakan Moneter Kebijakan Fiskal Berkelanjutan Kebijakan Sektor Keuangan Kebijakan Tenaga Kerja Kebijakan Pengurangan kemiskinanKebijakan UKM

Peningkatan Sektor Industri Peningkatan Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan Pengembangan Sektor Tersier

Peningkatan Produksi

Stabilitas Harga dan Nilai Tukar APBN yang sustainable Stabilitas Sektor keuangan Peningkatan Kesempatan Kerja

Stabilitas Ekonomi yang Kokoh

Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

Pengurangan Kemiskinan Pengembangan UKM

Pembangunan Ekonomi yang Inklusif dan Berkeadilan

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

25

M. Sasaran Ekonomi Makro 2010 2014 Pertumbuhan ekonomi:

Rata-rata 6,3 6,8 persen Mencapai 7 persen pada tahun 2013 Minimal 7 persen pada tahun 2014 Inflasi: rata-rata 4 6 persen Pengangguran: 5 6 persen pada tahun 2014 Kemiskinan: 8 10 persen pada tahun 2014

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

26

M. Sasaran Ekonomi Makro (lanjutan) PERTUMBUHAN EKONOMI (2010-2014)SASARAN 2010-2014 (Rata-Rata) PERTUMBUHAN EKONOMI (%) SISI PENGELUARAN Konsumsi Masyarakat Konsumsi Pemerintah Investasi Ekspor Barang dan Jasa Impor Barang dan Jasa 6,3 - 6,8

5,4 - 5,5 9,5 - 9,9 9,1 - 11,1 10,4 - 12,2 13,2 - 15,5

KEBUTUHAN INVESTASI (Rp Triliun)Catatan: *)Kebutuhan Investasi selama periode Tahun 2010-2014

10666,5 - 11368,8*)

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

27

M. Sasaran Ekonomi Makro (lanjutan) PERTUMBUHAN EKONOMI (2010-2014)SASARAN 2010-2014 (Rata-Rata) PERTUMBUHAN EKONOMI (%) SISI PRODUKSI Pertanian, Perkebunan, Peternakan Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Industri Bukan Migas Listrik, Gas dan Air Konstruksi Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan, dan Telekomunikasi Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa KEBUTUHAN INVESTASI (Rp Triliun)Catatan: *)Kebutuhan Investasi selama periode Tahun 2010-2014

6,3 - 6,8

3,7 - 3,8 2,2 5,5 6,1 12,8 7,5 7,0 13,2 6.0 5,8 2,3 6,0 6,7 13,0 8,0 7,5 14,2 6,7 6,2

10666,5 - 11368,8*)

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

28

N. Prioritas Pembangunan Ekonomi 1. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; 2. Penciptaan stabilitas ekonomi yang kokoh; 3. Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan Dengan fokus prioritas industri pada RPJM 2010-2014:Fokus 1: Penumbuhan Populasi Usaha Industri Fokus 2: Penguatan Struktur Industri Fokus 3: Peningkatan Produktifitas Usaha Industri

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

29

29

II. VISI, MISI, PENDEKATAN, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

30

VISI 2025Membawa Indonesia pada tahun 2025 untuk menjadi Negara Industri Tangguh Dunia Ciri: 1. Industri kelas dunia; 2. PDB sektor Industri yang seimbang antara Pulau Jawa dan Luar Jawa; 3. Teknologi menjadi ujung tombak pengembangan produk dan penciptaan pasar.

VISI 2020Tercapainya Negara Industri Maju Baru Ciri: 1. 2. 3. 4. 5. Kemampuan tinggi untuk bersaing dengan Negara industri lainnya; Peranan dan kontribusi sektor industri tinggi bagi perekonomian nasional; Kemampuan seimbang antara Industri Kecil Menengah dengan Industri Besar; Struktur industri yang kuat (pohon industri dalam dan lengkap, hulu dan hilir kuat, keterkaitan antar skala usaha industri kuat); Jasa industri yang tangguh.

VISI 2014Memantapkan daya saing basis industri manufaktur yang berkelanjutan This page was (sustainable) serta terbangunnya created using Nitro PDF trial software. masa depan. pilar industri andalanTo purchase, go to http://www.nitropdf.com/

31

MISI 20251. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menjadi wahana pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat; Menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi nasional; Menjadi pengganda kegiatan usaha produktif di sektor riil bagi masyarakat; Menjadi wahana (medium) untuk memajukan kemampuan teknologi nasional; Menjadi wahana penggerak bagi upaya modernisasi kehidupan dan wawasan budaya masyarakat; Menjadi salah satu pilar penopang penting bagi pertahanan negara dan penciptaan rasa aman masyarakat; Menjadi andalan pembangunan industri yang berkelanjutan melalui pengembangan dan pengelolaan sumber bahan baku terbarukan,

MISI 20141. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Mendorong peningkatan nilai tambah industri; Mendorong peningkatan perluasan pasar domestik dan internasional; Mendorong peningkatan industri jasa pendukung; Memfasilitasi penguasaan teknologi industri; Memfasilitasi penguatan struktur industri; Mendorong penyebaran pembangunan industri ke luar pulau Jawa; This page was created using terhadap PDB.. Mendorong peningkatan peran IKM Nitro PDF trial software.To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

32

Kondisi yang Diharapkan pada Tahun 20251. Mampu memberikan sumbangan nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat; 2. Membangun karakter budaya bangsa yang kondusif terhadap proses industrialisasi menuju terwujudnya masyarakat modern, dengan tetap berpegang kepada nilai-nilai luhur bangsa; 3. Menjadi wahana peningkatan kemampuan inovasi dan wirausaha bangsa di bidang teknologi industri dan manajemen, sebagai ujung tombak pembentukan daya saing industri nasional menghadapi era globalisasi/liberalisasi ekonomi dunia; 4. Mampu ikut menunjang pembentukan kemampuan bangsa dalam pertahanan diri dalam menjaga eksistensi dan keselamatan bangsa, serta ikut menunjang penciptaan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat.

Kondisi yang Diharapkan pada Tahun 20141. Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, dan rampungnya program revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri yang terkena dampak krisis; 2. Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang besar; 3. Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk-produk olahan; 4. Semakin meningkatnya daya saing industri berorientasi ekspor; 5. Tumbuhnya industri-industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak pertumbuhan industri di masa depan; 6. Tumbuh berkembangnya IKM, khususnya industri menengah sekitar dua kali lebih cepat This page was created using Nitro PDF trial software. daripada industri kecil.To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

33

Peta Strategi Kementerian Perindustrian

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

34

Tujuan 1.Terselesaikannya permasalahan yang menghambat, serta rampungnya program revitalisasi, konsolidasi, dan restrukturisasi industri yang terkena dampak krisis.

Sasaran Strategis 1:Meningkatnya Jumlah industri yang pulih dan kuat. Indikator kinerja utama:1. Jumlah industri yang berhasil direvitalisasi dan dikuatkan; 2. Besarnya prosentase utilisasi kapasitas terpasang dalam industri; 3. Pangsa pasar produk industri nasional terhadap total pemintaan dalam negeri.This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

35

Tujuan 2.Tumbuhnya industri yang mampu menciptakan lapangan kerja yang besar.

Sasaran Strategis 2 :Bertambahnya investasi di industri-industri yang mempekerjakan banyak tenaga kerja Indikator kinerja utama: 1. Jumlah Investasi baru di Industri TPT, alas kaki, mainan anak. 2. Jumlah Investasi baru industri jasa pendukung dan komponen industri yang menyerap banyak tenaga kerja.

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

36

Tujuan 3.Terolahnya potensi sumber daya alam daerah menjadi produk olahan.

Sasaran Strategis 3:Meningkatnya investasi dan kegiatan pengolahan SDA di daerah sehingga produk SDA tidak dijual dalam kondisi bahan mentah. Indikator kinerja utama:1. Tumbuhnya jumlah industri didaerah yang mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, atau barang jadi. 2. Meningkatkan kontribusi manufaktur diluar pulau Jawa terhadap PDB nasional; 3. Laju pertumbuhan industri yang memberikan nilai tambah; 4. Kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional.This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

37

Tujuan 4.Menguatnya struktur industri; seiring dengan tumbuhnya industri penunjang komponen dan bahan baku industri

Sasaran Strategis 4:Semakin lengkap dan dalamnya pohon industri

Indikator kinerja utama:1. Tumbuhnya Industri Dasar Hulu (Logam dan Kimia) 2. Tumbuhnya Industri Komponen automotive, elektronika dan permesinan 3. Industri lainnya yang belum ada pada pohon industriThis page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

38

Tujuan 5. Semakin meningkatnya daya saing industri berorientasi ekspor

Sasaran Strategis 5:

Meningkatnya penguasaan pasar luar negeriIndikator kinerja utama: 1. Kuatnya penetrasi ekspor produk industri/jasa indonesia di pasar ASEAN dan pasar Mitra ASEAN 2. Meningkatnya pangsa pasar ekspor produk dan jasa industri nasional.

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

39

Tujuan 6. Tumbuhnya industri-industri potensial yang akan menjadi kekuatan penggerak pertumbuhan industri di masa depan Sasaran Strategis 6:

Kokohnya faktor-faktor penunjang pengembangan industriIndikator kinerja utama: 1. Tingkat produktivitas dan kemampuan SDM industri 2. Indeks iklim industri Nasional.

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

40

Tujuan 7. Semakin kuatnya keterkaitan antar skala industri dan seimbangnya sumbangan nilai tambah antara industri besar dan IKM Sasaran Strategis 7:Meningkatnya peran industri kecil dan menengah terhadap PDB

Indikator kinerja utama:1. Tumbuhnya industri kecil diatas pertumbuhan eknomi nasional 2. Tumbuhnya industri menengah dua kali diatas industri kecil 3. Meningkatnya jumlah output IKM yang menjadi Out-Source Industri Besar.This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

41

Langkah Menuju Negara Industri Tangguh

Cabang Industri M ak anan, M inuman dan Tem bak au Tek stil, bar ang Kulit & Alas k ak i Bar ang Kayu & Hasil Hutan lainnya Ke rtas & bar ang Ce tak an Pupuk , Kimia & bar ang dar i Kare t Se men & Bar ang Galian buk an Logam Logam Dasar , Be si & Baja Alat Angk ut, M esin & Per alatannya Bar ang lainnya Total Industr i

2009 13,31 -0,76 -1,98 4,53 1,15 -2,88 -7,19 -5,35 3,80 1,84

2010 6,64 2,15 1,75 4,20 5,00 3,25 2,75 4,00 5,25 4,65

2011 7,92 3,40 2,75 4,50 5,45 3,75 3,40 6,40 5,65 6,10

2012 8,15 3,75 2,75 4,80 5,75 4,05 4,00 7,78 6,15 6,75

2013 8,90 4,30 3,40 5,30 7,00 4,60 4,50 8,30 6,40 7,47

2014 10,40 5,60 3,70 5,50 8,30 5,30 5,50 10,20 6,80 8,95

Ra ta -ra ta 2010-2014 8,40 3,84 2,87 4,86 6,30 4,19 4,03 7,34 6,05 6,79

PROVINSI 1) 2) 3) 4) 5) 6) Ban ten Ja wa Bara t DKI Ja ka rta Ja wa Teng ah DI Yogya karta Ja wa Timur Total P. J a wa Total Luar P. J awa

20 0 9 7 .3 7 27 .52 12 .59 7 .3 3 0 .5 9 1 9.6 75 ,00 25,00

2 01 0 7.1 9 2 6.8 0 1 1.8 9 7.2 4 0.5 9 1 9.1 0 7 2.8 1 27,19

20 14 6 .5 3 2 4.1 9 .4 3 6 .8 8 0 .6 1 1 7 .2 4 6 4 .7 9 35,21

2 02 0 5 .64 20 .55 6 .67 6 .39 0 .63 14 .78 54 .66 45,34

2 0 25 5.0 0 1 8.0 0 5.0 0 6.0 0 0.6 5 1 3.0 0 4 7.6 5 52,35

Gro wth PDRB Industri 2 01 0-202 5 5.7 0 5.4 6 2.2 2 6.9 5 8.9 5 5.5 5

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

42

PENDEKATAN: Top-down (35 klaster industri prioritas) Bottom-up (1. Industri Unggulan Propinsi; 2. Kompetensi Inti Industri Kab/Kota)

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

43

DAFTAR PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NO. 103 s.d. 137 TENTANG PETA PANDUAN (ROADMAP) PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS

BASIS INDUSTRI MANUFAKTURNo 1 2 3 4 5 6 7 8 Klaster Industri Baja Semen Petrokimia Keramik Mesin Listrik & Peralatan Listrik Mesin Peralatan Umum Tekstil dan Produk Tekstil Alas Kaki Nomor Permenperin 103/M-IND/PER/10/2009 104/M-IND/PER/10/2009 105/M-IND/PER/10/2009 106/M-IND/PER/10/2009 107/M-IND/PER/10/2009 108/M-IND/PER/10/2009 109/M-IND/PER/10/2009 110/M-IND/PER/10/2009

INDUSTRI AGRONo 9 10 11 12 Klaster Industri Pengolahan Kelapa Sawit Karet dan Barang Karet Kakao Pengolahan Kelapa Nomor Permenperin 111/M-IND/PER/10/2009 112/M-IND/PER/10/2009 113/M-IND/PER/10/2009 114/M-IND/PER/10/2009This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

44

No 13 14 15 16 17 18 19 20

Klaster Industri Pengolahan Kopi Gula Hasil Tembakau Pengolahan Buah Furniture Pengolahan Ikan Kertas Pengolahan Susu

Nomor Permenperin 115/M-IND/PER/10/2009 116/M-IND/PER/10/2009 117/M-IND/PER/10/2009 118/M-IND/PER/10/2009 119/M-IND/PER/10/2009 120/M-IND/PER/10/2009 121/M-IND/PER/10/2009 122/M-IND/PER/10/2009

INDUSTRI ALAT ANGKUTNo 21 22 23 24 Klaster Industri Kendaraan Bermotor Perkapalan Kedirgantaraan Perkeretaapian Nomor Permenperin 123/M-IND/PER/10/2009 124/M-IND/PER/10/2009 125/M-IND/PER/10/2009 126/M-IND/PER/10/2009

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

45

INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKANo 25 26 27 Klaster Industri Elektronika Telekomunikasi Komputer dan Peralatannya Nomor Permenperin 127/M-IND/PER/10/2009 128/M-IND/PER/10/2009 129/M-IND/PER/10/2009

INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI KREATIF DAN INDUSTRI KREATIF TERTENTUNo 28 29 30 Klaster Industri Perangkat Lunak dan Konten Multimedia Fashion Kerajinan dan Barang Seni Nomor Permenperin 130/M-IND/PER/10/2009 131/M-IND/PER/10/2009 132/M-IND/PER/10/2009

INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH TERTENTUNo 31 32 33 34 35 Klaster Industri Batu Mulia dan Perhiasan Garam Gerabah dan Keramik Hias Minyak Atsiri Makanan Ringan Nomor Permenperin 133/M-IND/PER/10/2009 134/M-IND/PER/10/2009 135/M-IND/PER/10/2009 136/M-IND/PER/10/2009This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

137/M-IND/PER/10/2009

46

III. SASARAN KUANTITATIF

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

47

A. KONDISI SAAT INI (Evaluasi Renstra 2005-2009)

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

48

1. Pertumbuhan Ekonomi(tahun dasar 2000, persen)LAPANGAN USAHA 2009*** S.D TW III 2,69 6,53 1,25 -1.78 1.72 14,64 8,79 -0,62 18,20 4,93 5,85 4,21 4,56

1. PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas b. Industri Non Migas 4. LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH 5. B A N G U N A N 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERSH. 9. JASA - JASA PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGASSumber : BPS diolah Depperin

MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA2.82 2.72 3.36 -4.48 6.38 -1.95 7.51 5.30 7.49 5.70 13.38 7.66 5.38 5.03 5.97 3.20 4.60 -5.67 5.86 6.30 7.54 8.30 12.76 6.70 5.16 5.69 6.57 1.70 4.59 -1.66 5.27 5.76 8.34 6.42 14.23 5.47 6.16 5.50 6.11

2004

2005

2006

2007*

2008**

3.43 2.02 4.67 -0.06 5.15 10.33 8.61 8.41 14.04 7.99 6.60 6.28 6.87

4.77 0.51 3.66 -0.33 4.05 10.92 7.31 7.23 16.69 8.24 6.45 6.06 6.52

* Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara *** Angka Sangat Sangat Sementara

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

49

2. Nilai PDB Sektoral dan kontribusinya terhadap PDB NasionalNo LAPANGAN USAHA PERTANIAN, PETERNAKAN, KEHUTANAN DAN PERIKANAN PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN INDUSTRI PENGOLAHAN 2005 Jumlah 1 364.169,3 % 13,13 2006 Jumlah 433.223,4 % 12,97 2007* Jumlah 541.592,6 % 13,71 2008** Jumlah 713.291,4 % 14,40 2009*** Trw III Jumlah 236.725,5 % 16,30

2 3

309.014,1 760.361,3

11,14 27,41

MENTERI PERINDUSTRIAN 366.520,8 10,98 REPUBLIK 441.006,6 11,17 543.363,8 INDONESIA919.539,3 27,54 1.068.653,9 27,06 1.380.731,5

10,97 27,87

141.991,5 380.023,4

9,78 26,16

a. Migas

138.440,9

5,63

172.094,9

5,15

182.324,3

3,09

242.061,4

4,89

56.512,0

3,89

b. Non Migas

621.920,4

21,78

747.444,4

22,38

886.329,6

22,44

1.138.670,1

22,98

323.511,4

22,27

4 5 6 7 8 9 10 11

LISTRIK, GAS, DAN AIR BERSIH KONSTRUKSI PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERSH. JASA - JASA PRODUK DOMESTIK BRUTO PRODUK DOMESTIK BRUTO TANPA MIGAS

26.693,8 195.110,6 431.620,2 180.584,9 230.522,7 276.204,2 2.774.281,1 2.458.234,3

0,96 7,03 15,56 6,51 8,31 9,96 100,00 88,6

30.354,8 251.132,3 501.542,4 231.523,5 269.121,4 336.258,9 3.339.216,8 2.967.040,3

0,91 7,52 15,02 6,93 8,06 10,07 100,00 88,9

34.724,6 305.215,6 589.351,8 264.264,2 305.213,5 399.298,6 3.949.321,4 3.532.807,7

0,88 7,73 14,92 6,69 7,73 10,11 100,00 89,5

40.846,7 419.321,6 692.118,8 312.454,1 368.129,7 483.771,3 4.954.028,9 4.426.384,7

0,82 8,46 13,97 6,31 7,43 9,77 100,00 89,4

11.878,7 145.324,6 193.800,2 91.849,9 101.986,2 148.922,2 1.452.502,2 1.343.047,9

0,82 10,01 13,34 6,32 7,02 10,25 100,00 92,46

Sumber : BPS diolah Depperin

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

50

3. Pertumbuhan Industri Pengolahan Non MigasPertumbuhan (%) No Cabang Industri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2009 2004 2005 2006 2007* 2008** *** s.d. TW III Makanan, Minuman & Tembakau 1,39 2,75 7,21 5,05 2,34 13,31 Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki 4,06 1,31 1,23 -3,68 -3,64 -0,76 Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. -2,07 -0,92 -0,66 -1,74 3,45 -1,98 Kertas & Barang cetakan 7,61 2,39 2,09 5,79 -1,48 4,53 Pupuk, Kimia & Barang dari karet 9,01 8,77 4,48 5,69 4,46 1,15 Semen & Brg. Galian bukan logam 9,53 3,81 0,53 3,40 -1,49 -2,88 Logam Dasar Besi & Baja -2,61 -3,70 4,73 1,69 -2,05 -7,19 Alat Angk., Mesin & Peralatannya 17,67 12,38 7,55 9,73 9,79 -5,35 Barang lainnya 12,77 2,61 3,62 -2,82 -0,96 3,80 Total Industri Pengolahan Non Migas7.51 5.86 5.27 5.15 4.05 1.72

Sumber: BPS, diolah * Angka sementara, ** Angka sangat sementara, *** Angka sangat sangat sementaraThis page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

51

4. Peran Tiap Cabang Industri Pengolahan Non MigasPersen (%) CABANG INDUSTRI 1995 2005 2006 2007 2008 2009 sd Sem. III 33.21 9.20 6.23 4.75 12.40 3.45 2.11 27.89 0.76 100.00 1. Makanan, Minuman dan Tembakau 47.10 28.18 27.95 29.79 30.40 2. Tekstil, Barang kulit & Alas kaki 9.20 12.20 11.91 10.56 9.21 3. Brg. kayu & Hasil hutan lainnya 6.70 5.55 5.82 6.19 6.43 4. Kertas dan Barang cetakan 4.00 33,21 5.41 5.24 5.12 5.56 5. Pupuk, Kimia & Barang dari karet 13.50 12.26 12.56 12.49 13.53 6. Semen & Barang Galian bukan logam 3.30 3.89 3.80 3.70 3.53 7. Logam Dasar Besi & Baja 3.20 2.88 2.69 2.58 2.57 8. Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 12.40 28.72 29.09 28.70 28.97 9. Barang lainnya 0.60 0.92 0.94 0.85 0.80 Total Industri Non-Migas 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00Catatan: No.1 + No. 5+ No. 8 = 73,5% dari total industri pengolahan non-migas

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

52

5. Struktur Industri Pengolahan Non MigasUraian1 1.1 1.2 1.3 Unit Usaha/Unit Industri Kecil Industri Menengah Industri Besar

SatuanUnit Unit Unit Unit

20052.811.468,0 2.795.237,0 13.712,0 2.519,0

20063.220.061,0 3.200.620,0 16.886,0 2.555,0

20073.442.306,0 3.422.672,0 15.782,0 3.852,0

2008*3.545.100 3.526.420 15.709 2.971

2009**3.758.105 3.739.507 15.731 2.867

2 2.1 2.2 2.3

Tenaga Kerja Industri Kecil Industri Menengah Industri Besar

Orang Orang Orang Orang

10.971.630,0 6.745.086,0 140.992,0 4.085.552,0

12.597.214,0 7.195.356,0 33,21 175.901,0 5.011.535,0

13.223.776,0 7.441.995,0 190.936,0 5.590.844,0

13.424.341 7.800.576 190.696 5.433.069

13.987.659 7.871.888 201.966 5.913.805

3 3.1 3.2 3.3

PDB (adhk2000) Industri Kecil Industri Menengah Industri Besar

Mil Rp Mil Rp Mil Rp Mil Rp

491.422,0 64.073,1 59.726,0 367.622,8

514.192,0 66.271,5 62.034,7 385.886,0** ) Perkiraan

538.078,0 69.350,0 64.916,4 403.811,5

557.766 71.887 67.292 418.587

570.629 73.545 68.843 428.241

Sumber: BPS diolah Depperin, * ) Angka Sementara Kriteria: Industri Kecil: penjualan / tahun < 1 Milyar Rupiah Industri Menengah: penjualan / tahun 1 10 Milyar Rupiah Industri Besar: penjualan / tahun > 10 Milyar Rupiah

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

53

6. Persebaran Industri di Pulau Jawa

2009

Non-Jawa:7) NAD 8) Sumatera Utara 9) Sumatera Barat

A

2009 2.57

B0.21% 6.03% 0.96% 3.52% 3.93% 0.37% 0.07% 1.67% 0.52% 1.09% 0.51% 1.16% 0.32% 0.70% 1.23%

Non-Jawa:22) NTB 23) NTT 24) Sulawesi Utara 25) Gorontalo 26) Sulawesi Tengah 27) Sulawesi Selatan 28) Sulawesi Barat 29) Sulawesi Tenggara 30) Maluku 31) Maluku Utara 32) Irian Jaya Barat 33) Papua TOTAL NON-JAWA

Jawa:1) Banten 2) Jawa Barat 3) DKI Jakarta 4) Jawa Tengah 5) DI Yogyakarta 6) Jawa Timur

PDRB Ind. Share thd (tr Rp) PDB Ind.89.00 332.45 152.08 88.49 7.11 236.74 905.87 7.37% 27.52% 12.59% 7.33% 0.59% 19.60% 75.00%

A

2009 2.74 0.54 3.70 0.38 2.88

B0.23% 0.05% 0.31% 0.03% 0.24% 1.33% 0.07% 0.18% 0.04% 0.08% 0.10% 0.08% 25.00% 100.00%

72.79 11.58 42.47 47.52 4.48 0.82 20.18 6.25 13.14 6.19 13.99 3.84 8.41 14.87

10) Riau 11) Riau Kepulauan 12) Jambi 13) Bengkulu 14) Sumatera Selatan 15) Bangka Belitung 16) Lampung 17) Bali 18) Kalimantan Barat 19) Kalimantan Tengah 20) Kalimantan Selatan 21) Kalimantan Timur

16.02 0.81 2.16 0.50 0.99 1.25 0.91 301.96 1207.83

TOTAL JAWA

TOTAL

Catatan: Peran per Propinsi 2009 didapat dengan menggunakan data-data Propinsi pada tahun 2007 (data terakhirwas created using Nitro PDF trial software. This page yang dimiliki)To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

54

7. Realisasi Perkembangan Investasi (PMA)SEKTOR NO. P I P I P I P I P I 2004 2005 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Industri Makanan Industri Tekstil Ind. Barang Dari Kulit & Alas Kaki Industri Kayu Ind. Kertas dan Percetakan Ind. Kimia dan Farmasi Ind. Karet dan Plastik Ind. Mineral Non Logam Ind. Logam, Mesin & Elektronik Ind. Instru. Kedokteran, Presisi & Optik dan Jam Ind. Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain Industri Lainnya Jumlah

29,0 24,0 6,0 6,0 16,0 39,0 16,0 10,0 51,0 4,0 22,0 25,0 248,0

574,3 165,5 13,2 4,1 414,5 614,1 81,0 108,1 312,8 13,0 402,6 101,4 2.804,6

46,0 31,0 6,0 18,0 6,0 41,0 27,011,0 33,21

603,2 71,1 47,8 75,5 9,9 1.152,9 392,6 66,2 521,8 3,1 360,6 195,9 3.500,6

45,0 61,0 11,0 18,0 16,0 32,0 33,0 7,0 86,0 1,0 28,0 25,0 363,0

354,4 424,0 51,8 58,9 747,0 264,6 112,7 94,8 955,2 0,2 438,5 117,1 3.619,2

53,0 63,0 10,0 17,0 11,0 32,0 36,0 6,0 99,0 1,0 38,0 24,0 390,0

704,1 131,7 95,9 127,9 672,5 1.611,7 157,9 27,8 714,1 10,9 412,3 30,2 4.697,0

42,0 67,0 20,0 19,0 15,0 42,0 51,0 11,0 140,0 7,0 47,0 34,0 495,0

491,3 210,3 145,8 119,6 294,8 627,7 272,1 266,5 1.280,9 15,7 756,1 34,8 4.515,3

87,0 2,0 31,0 29,0 335,0

CATATAN : 1. Diluar Investasi Sektor Minyak & Gas Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Pertambangan dalam rangka Kontrak Karya, Perjanjian Karya, Pengusahaan Pertambangan Batubara, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis/sektor, Investasi Porto folio (Pasar Modal) dan Investasi Rumah Tangga. 2. P : Jumlah Izin Usaha Tetap yang dikeluarkan 3. I : Nilai Realisasi Investasi dalam US$ Juta 4. Data sementara, termasuk izin usaha tetap yang dikeluarkan oleh daerah yang diterima BKPM sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 Sumber : BKPM (2009)

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

55

8. Realisasi Perkembangan Investasi (PMDN)NO. SEKTOR 2004 P 28,0 7,0 2,0 4,0 4,0 10,0 11,0 10,0 19,0 0,0 1,0 0,0 96,0 I 3.507,9 70,0 24,5 888,9 205,7 4.284,8 445,4 524,5 546,6 0,0 19,6 0,0 10.517,9 P 35,0 22,0 1,0 9,0 13,0 17,0 18,033,21

2005 I 4.490,8 1.640,7 14,6 198,8 9.732,6 1.945,2 678,4 774,6 1.151,5 0,0 284,6 79,4 20.991,2 P 19,0 7,0 1,0 9,0 9,0 10,0 11,0 4,0 22,0 0,0 4,0 0,0 96,0

2006 I 3.175,3 81,7 4,0 709,0 1.871,2 3.248,9 253,6 218,2 3.334,2 0,0 116,6 0,0 13.012,7 P 27,0 8,0 2,0 3,0 8,0 14,0 10,0 2,0 17,0 0,0 8,0 2,0 101,0

2007 I 5.371,7 228,2 58,5 38,8 14.548,2 1.168,2 564,5 124,2 3.541,6 0,0 609,4 36,5 26.289,8 P 49,0 20,0 2,0 4,0 14,0 23,0 26,0 7,0 31,0 2,0 6,0 4,0 188,0

2008 I 8.192,7 719,7 10,1 306,6 1.797,7 503,8 794,2 845,3 2.381,3 7,0 314,7 38,4 15.911,5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Industri Makanan Industri Tekstil Ind. Barang Dari Kulit & Alas Kaki Industri Kayu Ind. Kertas dan Percetakan Ind. Kimia dan Farmasi Ind. Karet dan Plastik Ind. Mineral Non Logam Ind. Logam, Mesin & Elektronik Ind. Instru. Kedokteran, Presisi & Optik dan Jam Ind. Kendaraan Bermotor & Alat Transportasi Lain Industri Lainnya Jumlah

4,0

16,0 0,0 6,0 8,0 149,0

CATATAN :1. Diluar Investasi Sektor Minyak & Gas Bumi,

Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Pertambangan dalam rangka Kontrak Karya, Perjanjian Karya, Pengusahaan Pertambangan Batubara, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis/sektor, Investasi Porto folio (Pasar Modal) dan Investasi Rumah Tangga. 2. P : Jumlah Izin Usaha Tetap yang dikeluarkan 3. I : Nilai Realisasi Investasi dalam Rp. Milyar 4. Data sementara, termasuk izin usaha tetap yang dikeluarkan oleh daerah yang diterima BKPM sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 Sumber : BKPM (2009)

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

56

9. Perkembangan EksporNo URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009* Pertumb uhan (%) 20052009 144,49 80,18 16,19 96,69 -15,23 82,91 49,18 -2,31 46,14 66,05 55,19 27,60 48,12 48,13 50,78 35,04

Pengolahan Kelapa/Kelapa Sawit 2 Besi Baja, Mesin-mesin dan Otomotif 3 Tekstil 4 Pengolahan Karet 5 Elektronika 6 Pengolahan Tembaga, Timah dll. 7 Pulp dan Kertas 8 Pengolahan Kayu 9 Kimia Dasar 10 Makanan dan Minuman 11 Alat-alat Listrik 12 Kulit, Barang Kulit dan Sepatu/Alas Kaki Total 12 Besar Industri Total Industri Non migas Migas Sumber : BPS, diolah

1

4.840,30 4.581,84 7.626,15 2.954,10 7.142,50 2.165,08 2.817,61 4.461,62 2.640,07 1.440,12 1.232,73 1.553,04 43.455,17 48.660,11 55.939,28 15.645,33

5.419,19 5.949,69

6.407,27 7.712,68

10.476,83 9.606,92 9.790,09 6.179,87 6.359,73 6.156,04 4.440,49 4.485,14 4.492,50 2.374,83 2.148,88 2.006,60 68.517,92 76.429,60 92.012,32 22.088,57

16.168,07 11.814,98 10.116,35 7.579,66 6.806,70 5.660,67 5.219,62 4.206,12 3.738,35 3.104,85 2.390,24 2.260,46 79.066,08 88.351,70 107.894,15 29.126,27

13.249,46 10.720,08 9.974,69 6.974,25 6.656,97 5.731,40 4.859,58 4.372,99 4.019,17 2.736,36 2.259,58 2.148,35 73.702,89 82.314,00 100.163,05 25.970,29

8.584,85 9.422,75 3.545,82 5.465,16 7.853,03 7.200,19 3.133,52 33,21 4.133,97 3.257,48 4.476,25 2.750,22 1.647,92 1.456,03 1.683,69 49.757,71 55.566,99 66.428,36 19.231,60 3.983,27 4.757,59 3.521,44 1.866,00 1.770,93 1.913,17 58.154,42 64.990,33 79.589,15 21.209,48

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

57

10. Perkembangan ImporNo URAIAN 2004 2005 2006 2007 2008 2009* Pertum buhan (%) 20052009 92,17 332,79 62,43 194,48 79,69 75,51 131,97 255,35 43,20 108,27

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Besi Baja, Mesin-mesin dan Otomotif Elektronika Kimia Dasar Tekstil Makanan dan Minuman Pulp dan Kertas Alat-alat Listrik Pupuk Barang-barang Kimia lainnya Total 9 Besar Industri

13.620,20 2.048,47 5.690,64 1.036,36 1.390,67 1.299,76 724,42 431,99 1.078,06 27.320,57

17.531,04 2.413,48 5.935,32 1.026,87 1.914,52 33,21 1.298,95 877,79 518,87 1.167,23 32.684,07

17.031,41 2.488,31 6.315,39 1.085,68 2.178,23 1.392,04 852,98 624,65 1.170,03 33.138,71

20.539,04 4.035,98 7.115,75 1.192,00 3.616,14 1.692,60 1.118,31 761,78 1.293,82 41.365,42

39.978,69 13.444,71 10.716,70 3.901,78 3.157,97 2.518,49 2.470,79 2.337,64 1.845,64 80.372,42

33.689,13 10.445,41 9.641,02 3.023,93 3.440,27 2.279,81 2.036,17 1.843,82 1.671,44 68.071

Total Industri Non Migas Gas

31.550,79 34.792,48 11.732,05

37.300,34 40.243,21 17.457,68

38.624,63 42.102,59 18.962,87

48.084,08 52.540,61 21.932,82

91.800,67 98.644,41 30.552,90

78.166,89 84.372,53 28.142,35

109,56 109,66 61,20%

Sumber : BPS, diolah

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

58

11. Perkembangan Impor Menurut Golongan Penggunaan

Golongan Barang Barang Konsumsi Bahan Baku Barang Modal Total Impor

2004

2005

Persen Perub.

2006

Persen Perub.

2007

Persen Perub.

2008

Persen Perub.

2009*

Peran (%) terhadap total impor 7,47 76,08 16,45 100,00

3.849,96 36.138,52 6.536,05 46.524,53

4.752,32 44.658,23 8.290,33 57.700,88

23,44 23,58 26,84 24,02

5.314,84 46.592,24 9.158,39 61.065,47

11,84 33,21 7.121,56 4,33 10,47 5,83 55.885,14 11.466,72 74.473,43

33,99 19,95 25,20 21,96

9.647,11 98.291,74 21.258,46 129.197,31

35,46 75,88 85,39 73,48

9.017,71 85.183,92 18.313,26 112.514,35

Sumber : BPS, diolah

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

59

12. Penyerapan Tenaga KerjaINDUSTRI Makanan, Minuman dan Tembakau Tekstil, Barang Kulit dan Alas Kaki Barang dari kayu dan Hasil Hutan Lainnya Kertas dan Barang Cetakan Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet Semen dan Barang galian bukan logam Logam Dasar, Besi dan Baja Alat Angkutan, Mesin dan Peralatannya Barang Lainnya JumlahSumber: BPS, diolah *) angka sementara **) prognosa

2004 3.605.304 2.182.795 1.661.799 251.228 611.545 946.584 372.615 473.377 767.587 10.872.834

2005 3.513.958 2.212.119 1.701.000 254.641 603.804 966.480 33,21 386.128 510.995 822.505 10.971.630

2006 4.696.783 2.241.723 1.706.074 305.651 750.104 995.671 405.086 517.482 978.640 12.597.214

2007 4.649.786 2.337.045 1.823.827 324.868 756.908 1.061.571 448.500 625.855 1.195.776 13.223.776

2008* 4.820.563 2.350.885 1.814.020 345.017 791.638 1.077.890 466.984 417.245 1.340.100 13.424.341

2009** 5.073.075 2.404.431 1.834.805 371.033 839.805 1.112.437 493.390 346.656 1.512.027 13.987.659

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

60

B. PERINGKAT DAYA SAING INDONESIA

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

61

FAKTOR DAYA SAING: Versi IMD1. Kinerja Ekonomi (Economic Performance) 2. Efisiensi Pemerintah (Government Efficiency) 3. Efisiensi Bisnis (Business Efficiency) 4. Infrastruktur (Infrastructure) Ekonomi Domestik Perdagangan Internasional Investasi Internasional Tenaga Kerja (employment) Harga Keuangan Publik Kebijakan Fiskal Kerangka Kelembagaan Peraturan Bisnis Kerangka Kemasyarakatan Produktivitas Pasar Tenaga Kerja Keuangan Praktik Manajemen Sikap dan Nilai Infrastruktur Dasar Infrastruktur Teknologi Infrastruktur Saintifik Kesehatan dan Lingkungan Pendidikan Evaluasi ekonomi makro dari perekonomian suatu negara, meliputi sebanyak 75 kriteria.

Tingkat kondusif-tidaknya kebijakan pemerintah untuk daya saing, mencakup sebanyak 81 kriteria.

Tingkat kinerja perusahaan dalam hal cara-cara yang inovatif, profitable, dan bertanggung jawab, sebanyak 69 kriteria.

Tingkat kesesuaian sumber daya dasar, teknologi, dan sumber daya manusia dalam memenuhi kebutuhan bisnis, sebanyak 96 kriteria.

Sumber : IMD, 2009.This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

62

Peringkat Daya Saing Negara 2005-2009No. Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 Amerika Serikat Jepang Malaysia R.R. China Korea India Indonesia Filipina 2005(60 negara)

2006(61 negara)

2007(55 negara)

2008(55 negara)

2009(57 negara)

1 19 26 29 27 33 50 40

1 16 22 18 32 27 52 42

1 24 23 15 29 27 54 45

1 22 19 17 31 29 51 40

1 17 18 20 27 30 42 4363

Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009was created using Nitro PDF trial software. This pageTo purchase, go to http://www.nitropdf.com/

Peringkat Kinerja Ekonomi 2005-2009No. Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 Amerika Serikat R.R. China Malaysia India Jepang Indonesia Korea Filipina 2005 1 3 8 12 20 51 38 36 2006 1 3 10 7 14 53 36 45 2007 1 2 12 10 22 55 49 45 2008 1 2 8 18 29 52 47 42 2009 1 2 9 12 24 41 45 5164

Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

Peringkat Efisiensi Pemerintah 2005-2009No. Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 R.R. China Malaysia Amerika Serikat Indonesia India Korea Jepang Filipina 2005 20 23 16 45 32 28 33 40 2006 17 19 14 45 30 41 26 39 2007 8 21 19 46 33 31 34 47 2008 12 19 18 38 23 37 39 41 2009 15 19 20 33 35 36 40 4265

Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

Peringkat Efisiensi Bisnis 2005-2009No. Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 India Malaysia Amerika Serikat Jepang Korea Filipina R.R. China Indonesia 2005 20 22 3 31 27 34 41 50 2006 18 19 4 22 38 37 27 49 2007 19 15 6 27 38 39 26 45 2008 20 14 3 24 36 31 33 44 2009 11 13 16 18 29 32 37 3866

Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

Peringkat Efisiensi Infrastruktur 2005-2009No. Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 Amerika Serikat Jepang Korea Malaysia R.R. China Indonesia Filipina Indoa 2005 1 3 20 28 36 51 47 46 2006 1 2 22 27 33 53 49 47 2007 1 6 19 26 28 54 51 50 2008 1 4 21 25 31 53 48 49 2009 1 5 20 26 32 55 56 5767

Sumber: IMD World Competitiveness Year Book 2009

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

Perkembangan Daya Saing Indonesia Menurut IMDWorld Competitiveness Yearbook

(57 negara, 321 kriteria))05 50 06 52 07 54 08 51 09 42

Kinerja Ekonomi 05 06 51 53 07 55 08 52 09 41 05 45

Efisiensi Pemerintah06 45 07 46 08 38 09 33

Efisiensi Bisnis05 50 06 49 07 45 08 44 09 38

Infrastruktur 05 06 51 53 07 54 08 48 09 55

Sumber : IMD (2009).This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

68

Peringkat Daya Saing Indonesia 2005-2009 menurut WEF dan WBNo. Peringkat Daya saing Indonesia menurut 1 WEF 2 WB

2005

2006

2007

2008

2009

69 115

50 135

54 123

55 129

54 122

(117 negara) (125 negara) (131 negara) (134 negara) (134 negara)

(155 negara) (175 negara) (178 negara) (181 negara) (183 negara)

Keterangan: WEF : World Economic Forum, WB : World Bank

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

69

C. POTENSI DAN PERMASALAHAN

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

70

POTENSI SUMBER DAYA EKONOMI PENDUKUNG INDUSTRI

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

71

Potensi ke depan Pembangunan Sektor Industri NasionalPotensi Nasional

Luasnya Bentang Wilayah

Besarnya jumlah penduduk

Sumber Daya/Potensi Alam yang bisa di daya gunakan

Luasnya Wilayah

Kepulauan

Letak Geografis

Lahan Pertanian

Hutan

Tambang

Laut

Kebutuhan infrastruktur & pertambahan jalan, jembatan

Kebutuhan PRIMER, SEKUNDER, TERSIER

Kebutuhan infrastruktur mesin-mesin proses, dan peralatan lainnya

- bahan bangunan - alat konstruksi - alat transportasi - konstruksi baja

- telekomunikasi/ satelit & peripheral - konstruksi baja

- agro - alat pertanian - pupuk & penunjang lainnya - pangan - alat kesehatan

- sandang - papan/bahan bangunan - alat pendidikan - alat kelistrikan - alat energi - jasa RBPI - kemasan - alat olah raga - alat rumah tangga - alat perkantoran

- alat transport - alat komunikasi - alat hiburan - alat penunjang

- konstruksi baja - peralatan konstruksi - jasa RBPI

- alat transport - alat konstruksi - alat kelistrikan - alat energi - mesin-mesin proses - alat penunjang

AKAN MENJADI LOKOMOTIF PENARIK PERTUMBUHAN INDUSTRI

Fakta : Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk didaya gunakan sebagai modal dasar pengembangan industri nasional This page was created using Nitro PDF trial software. Gemar Produksi Nasional To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

72

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya IndustriFaktorSumber Daya Alam

KekuatanLahan luas & subur Penanaman sepanjang tahun Cadangan hutan produksi cukup luas Pembukaan lahan baru sektor pertanian Ketersediaan sumber daya laut & potensi penangkapan ikan 6,7 juta ton per-tahun Ketersediaan sumber daya mineral cukup besar

KelemahanRendahnya produktivitas sektor pertanian & agrobisnis Melambatnya pertumbuhan sektor pertanian Meningkatnya ketergantungan terhadap impor makanan Bahaya kerusakan ekologi Terjadinya penebangan hutan berlebihan Bahaya atas terjadinya penangkapan ikan berlebihan di beberapa wilayah.

Catatan Modal bagi tumbuhnya industri berbasis sumber daya alam tropis

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

73

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri (lanjutan) lanjutan)FaktorSumber Daya Manusia

KekuatanJumlah penduduk besar Tingkat upah kompetitif Keterampilan seni (craftmanship) tinggi Tekun & mudah menerima pelatihan Kemampuan bidang operasional sudah berkembang Kemampuan bidang rancang bangun dan perekayasaan sudah berkembang

KelemahanTidak meratanya penyebaran penduduk dan pendapatan Tingkat pendidikan, ketrampilan dan produktivitas tenaga kerja relatif rendah Disiplin rendah

Catatan Modal bagi tumbuhnya industri berbasis tenaga kerja

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

74

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri (lanjutan) lanjutan)Faktor Faktor Geografi Kekuatan Terdiri dari ribuan pulau Terletak di geo stasioner Posisi strategis Kelemahan Belum bisa didayagunakan sebagai penggerak pertumbuhan industri Peluang baru akan diambil oleh perusahaanperusahan asing Infrastruktur telekomunikasi relatif belum memadai Rendahnya pemanfaatan kapasitas terpasang pada beberapa sub-sektor industri Terdapat mesin2 sudah tua di beberapa sektor industri Cadangan devisa, Perbankan, Pasar Modal belum cukup menunjang Beberapa prasarana (jalan raya, pelabuhan,dll) & sarana kurang memadai Ketergantungan tinggi terhadap bantuan asing dan swasta dalam pengembangan prasarana Angkutan laut dikuasai asing & belum efisien Catatan

Permodalan

Telah adanya investasi ekstensif selama dua dekade lalu dalam bentuk aset tetap (bangunan, mesin, & peralatan)

Modal bagi tumbuhnya industri padat modal pada industri tertentu

Prasarana (Fisik)

Pernah melakukan investasi secara berarti & adanya pertumbuhan selama dua dekade lalu sebelum krisis

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

75

Kekuatan dan Kelemahan Sumber Daya Industri (lanjutan)Faktor Teknologi KekuatanInvestasi mendorong terjadinya impor teknologi Jumlah SDM relatif besar pada lembaga2 R&D Pemerintah Penyebaran teknologi secara nyata lebih efektif melalui impor dan pengenalan mesin

KelemahanKegiatan R&D industri dilakukan oleh pemiliknya di luar negeri Relatif rendahnya tingkat pengembangan teknologi Rendahnya respon lembaga2 R&D terhadap permintaan pasar Rendahnya produktivitas sektor manufaktur Relatif rendahnya biaya R&D per orang Lemahnya keterkaitan antara lembaga2 R&D Pemerintah dengan Swasta Lemahnya koordinasi & arah pengembangan lembaga riset

Catatan Modal bagi pengembangan industri padat teknologi

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

76

MASALAH DAN HAMBATAN YANG DIHADAPI INDUSTRI Makro lemahnya prasarana dan sarana; ekonomi biaya tinggi; kesenjangan pembangunan daerah; lemahnya penguasaan teknologi.

Meso belum kuatnya peran IKM; penurunan kinerja di beberapa cabang Industri terutama cabang industri kayu dan produk kayu, serta TPT; dan keterbatasan industri berteknologi tinggi.

Industri terbatasnya pasokan bahan baku dan energi; tingginya impor bahan baku dan penolong; terbatasnya produksi barang setengah jadi dan komponen; terbatasnya penerapan standarisasi; belum optimalnya kapasitas produksi; terbatasnya penguasaan pasar domestik; ketergantungan ekspor hanya pada beberapa komoditi dan beberapa negara tujuan; tingginya penyelundupan; terbatasnya pengembangan merek lokal.This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

77

HAMBATAN UTAMA

Faktor Eksternal1. Penyelundupan (terutama produk TPT, Elektronika, LHE, Baja, Kayu dan Rotan). 2. Kebutuhan gas. 3. Pasokan listrik dengan harga yang bersaing. 4. Kemacetan dari/ke pelabuhan serta sentrasentra produksi. 5. Kapasitas dan pelayanan pelabuhan serta kereta api. 6. Akses dan suku bunga terjangkau khususnya IKM. 7. Insentif yang kompetitif dibanding negaranegara pesaing lain di kawasan. 8. Revisi UU Ketenagakerjaan. 9. Hambatan birokrasi.

Faktor Internal1. Investasi industri yang menambah kapasitas terpasang dan terutama yang memperkokoh struktur Industri, antara lain: Beberapa jenis industri kimia hulu. Industri komponen tertentu (otomotif, permesinan). Industri baja khusus, logam non ferro. 2. Penggunaan produksi dalam negeri, antara lain: Pengadaan barang pemerintah termasuk KKKS (Kontraktor Kontrak Kerjasama). Pengadaan Capex BUMN/BUMD. Pengadaan Capex industri telekomunikasi. Edukasi masyarakat. 3. Promosi bersama (berbagai instansi dan Pemda) dalam menuju Indonesia Incorporated. 4. Ekspor ke negara-negara pasar non tradisional.

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

78

D. TARGET SASARAN KUANTITATIF 2010-2014

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

79

1. Pertumbuhan Industri 2010-2014Cabang Industri Makanan, Minuman dan Tembakau Tekstil, barang Kulit & Alas kaki Barang Kayu & Hasil Hutan lainnya Kertas & barang Cetakan Pupuk, Kimia & barang dari Karet Semen & Barang Galian bukan Logam Logam Dasar, Besi & Baja Alat Angkut, Mesin & Peralatannya Barang lainnya Total Industri 2009 13,31 -0,76 -1,98 4,53 1,15 -2,88 -7,19 -5,35 3,80 1,84 2010 2011 2012 2013 6,64 2,15 1,75 4,20 5,00 3,25 2,75 4,00 5,25 4,65 7,92 3,40 2,75 4,50 5,45 3,75 3,40 6,40 5,65 6,10 8,15 3,75 2,75 4,80 5,75 4,05 4,00 7,78 6,15 6,75 2014Rata-rata 2010-2014

8,90 10,40 4,30 5,60 3,40 3,70 5,30 7,00 4,60 5,50 8,30 5,30

8,40 3,84 2,87 4,86 6,30 4,19 4,03 7,34 6,05 6,79

4,50 5,50 8,30 10,20 6,40 6,80 7,47 8,95

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

80

2. Pertumbuhan Industri Kecil, Menengah, Besar 2010-2014Uraian Penduduk (juta orang) Prosentase pertumbuhan PDB PDB dalam trilyun (Rp) Harga Berlaku PDB dalam trilyun (Rp) Harga Konstan 2000 PDB/capita dalam rupiah (Rp) PDB/capita dalam US $ (US $) Industri Pengolahan Non Migas (% Ptbhn) Kontribusi Ind.Pengolahan non-migas (%) harga berlaku Industri Pengolahan Non Mgs (Rp. Triliun) Harga Berlaku Industri Pengolahan Non Mgs (Rp. Miliar) Harga Konstan Nilai IKM-IB (Rp. Triliun) Harga Konstan 2000 IK IM IB Kontribusi IKM-IB (Harga Berlaku) IK IM IB 2009 230.85 4.30% 5,561.8 2,170.2 24,092,835 2,409.28 1.84% 23.16 1,287.85 519,499.52 519.50 83.75 88.25 347.38 1287.85 197.64 216.78 871.78 2010 233.85 5.50% 5,867.65 2,289.6 25,091,093 2,509.11 4.65% 23.53 1,380.85 543,664.51 543.66 93.43 98.99 343.43 1380.85 208.51 263.04 913.59 2011 236.90 6.15% 6,228.51 2,430.4 26,291,708 2,629.17 6.10% 23.92 1,489.69 576,834.53 576.83 106.03 111.36 340.64 1489.69 221.34 324.48 944.84 2012 239.99 6.65% 6,642.70 2,592.0 27,679,540 2,767.95 6.75% 24.31 1,614.67 615,774.66 615.77 122.49 125.60 333.43 1614.67 236.06 406.53 970.52 2013 243.11 7.05% 7,111.02 2,774.8 29,250,196 2,925.02 7.47% 24.70 1,756.71 661,794.03 661.79 144.22 142.01 319.89 1756.71 252.70 516.81 984.98 2014 246.28 7.35% 7,633.67 2,978.7 30,996,025 3,099.60 8.95% 25.11 1,916.60 721,016.69 721.02 107.61 160.93 452.48 1916.60 271.27 462.62 1,221.25 2015 249.49 7.00% 8,168.03 3,187 32,739,270 3,274 8.95% 25.52 2,084.23 785,572.54 785.57 205.33 182.74 274.50 2084.23 290.26 869.36 844.90 2020 266.17 7.00% 11,456.09 4,470 43,040,405 4,304 8.98% 27.67 3,169.65 1,206,893.73 1,206.89 157.05 354.09 695.81 3169.65 407.10 3,877.92 (1,233.12) 2025 283.93 7.00% 16,067.76 6,270 56,591,084 5,659 9.00% 30.00 4,820.33 1,856,161.20 1,856.16 220.33 707.87 928.20 4820.33 570.99 1,914.49 2,334.85

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

81

3. Pertumbuhan Industri Kecil, Menengah, Besar 2010-2014 Masing-masing Cabang IndustriUraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025

1). % Kontribusi Makanan, Minuman dan Tembakau Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan Mamintem 2). % Kontribusi Tekstil, Brg. kulit & Alas kaki Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan brg kulit

30.8 397.10 67.73 75.45 253.92 158.54 26.35 28.62 103.57 13.31% 9.6 123.65 23.05 33.36 67.24 50.61 9.98 14.21 26.42

32.2 445.29 71.46 89.69 284.15 169.07 27.80 32.84 108.43 6.64% 9.2 127.26 24.32 35.17 67.77 51.69 10.76 14.61 26.32

31.24 465.33 75.85 106.62 282.86 182.46 29.51 37.69 115.26 7.92% 8.96 133.42 25.82 37.09 70.51 53.45 11.61 15.03 26.82

30.26 488.57 80.89 126.74 280.93 197.33 31.47 43.25 122.61 8.15% 8.70 140.54 27.53 39.12 73.89 55.46 12.52 15.45 27.49

29.31 514.88 86.60 150.67 277.62 214.90 33.69 49.63 131.57 8.90% 8.46 148.59 29.48 41.25 77.86 57.84 13.50 15.89 28.45

28.39 544.14 92.96 179.11 272.07 237.24 36.17 56.96 144.12 10.40% 8.22 157.54 31.64 43.50 82.40 61.08 14.55 16.34 30.18 5.60%

27.50 573.18 99.47 212.91 260.80 261.68 38.70 65.36 157.62 10.30% 7.99 166.48 33.86 45.87 86.76 64.50 15.70 16.81 32.00 5.60%

23.45 743.36 139.51 505.43 98.42 422.20 54.28 130.07 237.85 9.90% 6.92 219.43 47.49 59.82 112.13 84.70 22.88 19.34 42.48 5.60%

20.0 964.07 195.67 286.36 482.03 669.95 76.13 258.84 334.97 9.55% 6.0 289.22 66.60 78.01 144.61 111.22 33.37 22.24 55.61 5.60%

This page was created using Nitro PDF trial software. -0.76% 2.15% 3.40% 3.75% 4.30% To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

82

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTANUraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025

3). % Kontribusi Brg. kayu & Hasil hutan lainnya. Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan kayu 4). % Kontribusi Kertas dan Barang cetakan Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan Kertas

3.9 50.34 17.27 17.97 15.10 19.93 4.60 4.72 10.62 -1.98% 4.7 61.28 7.39 7.89 46.01 26.63 3.17 3.51 19.95 4.53%

3.9 53.34 18.22 19.19 15.93 20.28 4.86 4.64 10.78 1.75% 4.5 72.23 7.79 9.24 55.20 27.75 3.34 3.92 20.48 4.20%

3.80 56.58 19.34 20.49 16.75 20.84 5.15 4.57 11.11 2.75% 4.53 86.05 8.27 10.82 66.96 29.00 3.55 4.39 21.06 4.50%

3.73 60.31 20.63 21.88 17.79 21.41 5.50 4.50 11.42 2.75% 4.56 103.62 8.82 12.68 82.12 30.39 3.79 4.90 21.70 4.80%

3.67 64.51 22.09 23.36 19.07 22.14 5.88 4.43 11.83 3.40% 4.59 126.98 9.44 14.85 102.68 32.00 4.05 5.48 22.47 5.30%

3.61 69.21 23.71 24.95 20.55 22.96 6.32 4.36 12.28 3.70% 4.62 156.68 10.14 17.40 129.14 33.76 4.35 6.12 23.29 5.50%

3.55 74.01 25.37 26.64 22.00 23.79 6.76 4.29 12.73 3.60% 4.66 97.08 10.85 20.38 65.85 35.62 4.66 6.85 24.12 5.50%

3.26 103.45 35.58 36.98 30.89 28.44 9.48 3.97 14.99 3.60% 4.83 152.96 15.21 44.96 92.79 46.33 6.53 11.95 27.86 5.30%

3.0 144.61 49.90 51.32 43.38 33.94 13.30 3.68 16.97 3.60% 5.0 241.02 21.34 99.17 120.51 60.01 9.16 20.85 30.01 5.30%

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

83

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTANUraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025

5). % Kontribusi Pupuk, Kimia & Barang dari karet Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan pupuk 6). % Kontribusi Semen & Brg. Galian bukan logam Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan Brg Galian

12.5 161.43 31.49 11.24 118.70 69.18 13.67 4.66 50.85 1.15% 3.0 38.54 17.94 6.10 14.50 15.53 6.37 2.10 15.98 -2.88%

12.1 167.75 33.22 13.92 120.61 72.64 14.43 5.53 52.68 5.00% 2.9 40.16 18.93 7.08 14.15 16.04 6.43 2.31 15.98 3.25%

12.47 185.78 35.26 17.23 133.28 76.60 15.31 6.57 54.71 5.45% 2.91 43.41 20.09 8.22 15.10 16.64 6.49 2.55 15.98 3.75%

12.80 206.71 37.61 21.33 147.77 81.00 16.33 7.81 56.86 5.75% 2.92 47.15 21.43 9.55 16.17 17.31 6.55 2.82 15.98 4.05%

13.14 230.87 40.26 26.41 164.20 86.67 17.48 9.27 59.91 7.00% 2.93 51.41 22.94 11.09 17.38 18.11 6.61 3.11 15.98 4.60%

13.49 258.57 43.22 32.71 182.65 93.86 18.77 11.02 64.08 8.30% 2.93 56.20 24.62 12.89 18.69 19.07 6.67 3.43 8.97 5.30%

13.85 288.65 46.24 40.49 201.92 101.65 20.08 13.09 68.48 8.30% 2.94 61.24 26.35 14.97 19.93 20.08 6.38 3.78 15.98 5.30%

15.79 500.45 64.86 117.83 317.77 151.45 28.17 30.98 92.30 8.30% 2.97 94.11 36.95 31.63 25.52 25.99 5.20 6.18 14.62 5.30%

18.0 867.66 90.97 342.86 433.83 225.64 39.50 73.31 112.82 8.30% 3.0 144.61 51.83 66.87 25.91 33.65 6.73 10.09 16.82 5.30%

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

84

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTANUraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2020 2025

7). % Kontribusi Logam Dasar Besi & Baja Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan Besi 8). % Kontribusi Alat Angkut, Mesin & Peralatannya Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan Alat Angkut

1.5 18.98 0.04 1.84 17.10 7.47 0.01 0.40 7.06 -7.19% 33.2 427.77 27.69 60.67 339.41 167.70 13.45 28.43 125.81

1.4 19.53 0.04 2.39 17.10 7.67 0.01 0.48 7.18 2.75% 32.9 454.80 29.21 71.48 354.11 174.40 14.19 33.00 127.21

1.54 22.92 0.04 3.11 19.77 7.93 0.01 0.58 7.34 3.40% 33.25 495.35 31.01 84.22 380.12 185.57 15.07 38.31 132.19

1.67 27.02 0.05 4.03 22.94 8.25 0.01 0.70 7.53 4.00% 33.57 542.05 33.07 99.22 409.76 200.00 16.07 44.46 139.47

1.82 31.98 0.05 5.24 26.70 8.62 0.01 0.85 7.76 4.50% 33.89 595.38 35.40 116.89 443.09 216.60 17.20 51.61 147.80

1.98 37.96 0.05 6.80 31.11 9.10 0.01 1.03 8.06 5.50% 34.22 655.79 38.00 137.71 480.08 238.70 18.46 59.90 160.33 10.20%

2.15 44.91 0.06 8.83 36.02 9.60 0.01 1.24 8.34 5.50% 34.54 719.98 40.66 162.25 517.07 263.04 19.76 69.52 173.76 10.20%

3.28 104.03 0.08 32.61 71.34 12.54 0.02 3.18 9.34 5.50% 36.23 1,148.39 57.03 368.26 723.10 427.50 27.71 146.46 253.33 10.20%

5.0 241.02 0.11 120.39 120.51 16.39 0.03 8.17 8.20 5.50% 38.0 1,831.72 79.99 835.88 915.86 694.78 38.87 308.52 347.39 10.20%

This page was created using Nitro PDF trial software. -5.35% 4.00% 6.40% 7.78% 8.30% To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

85

3. PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL, LANJUTAN

Uraian

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2020

2025

9). % Kontribusi Barang lainnya Nilai IKM-IB (Harga Berlaku) (Triliun Rp) IK IM IB Nilai IKM-IB (Harga Konstan) (Triliun Rp) IK IM IB Pertumbuhan Barang Lainnya

0.8 9.71 5.04 3.84 0.83 3.91

0.8 10.64 5.32 4.39 0.92 4.12

0.82 12.23 5.65 5.03 1.55 4.35

0.88 14.13 6.03 5.76 2.34 4.62

0.93 16.38 6.45 6.60 3.33 4.91

0.99 19.05 6.92 7.56 4.56 5.25

1.06 22.07 7.41 8.66 6.00 5.61

1.46 46.13 10.39 17.07 18.67 7.79 2.77 1.97 3.04 6.80%

2.0 96.41 14.57 33.63 48.20 10.82 3.25 2.16 5.41 6.80%

1.96 2.02 2.09 2.16 2.23 2.30 2.37 1.61 1.64 1.67 1.70 1.74 1.77 1.80 0.34 0.45 0.59 0.76 0.95 1.18 1.43 3.80% 5.25% 5.65% 6.15% 6.40% 6.80% 6.80%

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

86

4. Sasaran Kuantitatif Industri di JawaGrowth PDRB Industri 2010-2025

PROVINSI1) 2) 3) 4) 5) 6)

2009 2010 2014 2020

2025

Banten 7.37 7.19 6.53 5.64 5.00 Jawa Barat 27.52 26.80 24.1 20.55 18.00 DKI Jakarta 12.59 11.89 9.43 6.67 5.00 Jawa Tengah 7.33 7.24 6.88 6.39 6.00 DI Yogyakarta 0.59 0.59 0.61 0.63 0.65 Jawa Timur 19.6 19.10 17.24 14.78 13.00 Total 75 72.81 64.79 54.66 47.65

5.70 5.46 2.22 6.95 8.95 5.55

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

87

5. Sasaran Kuantitatif Industri di SumateraPROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Growth PDRB Industri 2010-2025

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

Nangroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Riau Kepulauan Jambi Bengkulu Sumatera Selatan Bangka Belitung Lampung Total

0.21 0.23 0.32 0.51 0.75 6.03 6.18 6.83 7.94 9.00 0.96 1.02 1.29 1.85 2.50 3.52 3.67 4.36 5.64 7.00 3.93 4.08 4.71 5.85 7.00 0.37 0.39 0.49 0.68 0.90 0.07 0.07 0.1 0.17 0.25 1.67 1.71 1.89 2.2 2.50 0.52 0.56 0.76 1.22 1.80 1.09 1.16 1.49 2.19 3.00 18.37 19.07 22.24 28.25 34.70

17.26 11.04 14.97 13.05 12.27 14.48 17.30 11.06 17.03 15.37

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

88

6. Sasaran Kuantitatif Industri di SulawesiGrowth PDRB Industri 20102025

PROVINSI

2009 2010 2014 2020 2025

1) 2) 3) 4) 5) 6)

Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Total

0.31 0.03 0.24 1.33 0.07 0.18

0.33 0.03 0.26 1.40 0.07 0.19

0.43 0.05 0.34 1.71 0.1 0.26

0.64 0.09 0.52 2.32 0.17 0.41

0.90 0.15 0.75 3.00 0.25 0.60

15.75 19.82 16.28 13.94 17.30 16.76

2.16 2.28 2.89 4.15 5.65

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

89

7. Sasaran Kuantitatif Industri di Kalimantan

PROVINSI

2009 2010 2014 2020 2025

Growth PDRB\ Industri 2010-2025

1) 2) 3) 4)

Kalimantan Barat 1.16 1.23 1.56 2.23 Kalimantan Tengah 0.32 0.34 0.45 0.7 Kalimantan Selatan 0.7 0.74 0.97 1.44 Kalimantan Timur 1.23 1.30 1.63 2.27 Total

3.00 1.00 2.00 3.00

14.92 16.29 15.64 14.50

3.41 3.61 4.61 6.64 9.00

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

90

8. Sasaran Kuantitatif Industri di Papua dan Maluku

PROVINSI

2009 2010 2014

202 0

2025

Growth PDRB Industri 2010-2025

1) 2) 3) 4)

Maluku Maluku Utara Irian Jaya Barat Papua Total

0.04 0.08 0.1 0.08

0.05 0.09 0.11 0.08

0.07 0.14 0.25 0.12 0.2 0.30 0.16 0.26 0.40 0.12 0.19 0.30

21.47 17.62 18.09 17.66

0.3 0.33 0.47 0.79 1.25

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

91

9. Sasaran Kuantitatif Industri di Bali, NTT, NTB

Growth PDRB PROVINSI 2009 2010 2014 2020 2025 Industri 2010-2025

1) Bali 2) NTB 3) NTT Total

0.51 0.52 0.58 0.67 0.75 0.23 0.25 0.34 0.54 0.80 0.05 0.05 0.07 0.13 0.20 0.79 0.82 0.99 1.34 1.75

10.93 17.07 18.15

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

92

10. Perkiraan Kebutuhan InvestasiCABANG INDUSTRI Industri Pengolahan Non Migas 1 Makanan, Minuman, dan Tembakau 2 Tekstil, Barang Kulit, dan Alas Kaki 3 Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 4 Kertas dan Barang Cetakan 5 Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet 6 Semen & Brg. Galian bukan logam 7 Logam Dasar Besi & Baja 8 Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 9 Barang Lainnya 2009 77,327.97 23,817.01 7,423.49 3,015.79 3,634.41 9,666.00 2,319.84 1,159.92 25,672.89 618.62 2010 106,144.09 34,178.40 9,765.26 4,139.62 4,776.48 12,843.43 3,078.18 1,486.02 34,921.41 849.15 2011 124,608.40 38,877.82 11,090.15 4,735.12 5,607.38 15,451.44 3,613.64 1,869.13 41,369.99 996.87 2012 147,261.99 44,473.12 12,811.79 5,448.69 6,626.79 18,849.53 4,270.60 2,356.19 49,332.77 1,178.10 2013 189,512.50 55,527.16 15,919.05 6,822.45 8,528.06 24,826.14 5,495.86 3,411.23 64,055.23 1,705.61

(dalam juta miliar) 2014 168,429.50 47,665.55 13,811.22 6,063.46 7,747.76 22,569.55 4,884.46 3,200.16 57,602.89 1,515.87 Total 2010-2014 735,956.48 220,722.05 63,397.47 27,209.34 33,286.47 94,540.10 21,342.74 12,322.72 247,282.27 6,245.59

Catatan: Perkiraan berdasarkan perhitungan ICOR, This page was created using Nitro PDF trial software. belum termasuk kebutuhan investasi untuk revitalisasi industri Pupuk dan Gula.To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

93

11. Perkiraan Penyerapan Tenaga Kerja(orang) CABANG INDUSTRI Industri Pengolahan Non Migas 1 Makanan, Minuman, dan Tembakau 2 Tekstil, Barang Kulit, dan Alas Kaki 3 Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya 4 Kertas dan Barang Cetakan 5 Pupuk, Kimia, dan Barang dari Karet 6 Semen & Brg. Galian bukan logam 7 Logam Dasar Besi & Baja 8 Alat Angkut, Mesin & Peralatannya 9 Barang Lainnya 2009 13,987,659 5,073,075 2,404,431 1,834,805 371,033 839,805 1,112,437 493,390 346,656 1,512,027 2010 14,374,299 5,244,260 2,453,341 1,855,539 394,956 904,132 1,127,854 500,833 521,562 1,516,280 2011 14,905,019 5,471,939 2,518,288 1,883,269 427,795 994,620 1,149,017 511,779 763,836 1,522,118 2012 15,528,061 5,730,657 2,592,819 1,914,966 466,345 1,104,275 1,173,861 525,486 1,050,825 1,528,971 2013 16,264,371 6,027,298 2,677,863 1,951,413 511,905 1,236,903 1,203,221 543,710 1,393,025 1,538,083 2014 17,211,934 6,396,018 2,784,701 1,998,318 571,838 1,411,492 1,241,005 568,465 1,838,616 1,549,809 Rata-rata Penyerapan 2010-2014 644,855 264,589 76,054 32,703 40,161 114,337 25,714 15,015 298,392 7,556

Catatan: Perkiraan berdasarkan perhitungan ILOR.

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

94

12. Mempercepat capaian target kinerja industri 20102014 dengan mendorong daya saing industri yang perannya cukup signifikan pada ISIC 3 digit dan ISIC 5 digit

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

95

3.1. Industri Makanan, Minuman, dan TembakauNILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 3 DIGIT, 2003-2009 VALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 3 DIGITS ISIC, 2003-2009(dalam Milyar Rp)Kode IndustriIndustrial Code 2003 ISIC 151 Makanan Olahan-Processing Foods 20,18 ISIC 152 Susu-Milk 2,71 ISIC 153 Pengolahan Padi-Grain Mill Processing 4,11 ISIC 154 Makanan Lainnya-Other Food 13,41 ISIC 155 Minuman-Beverages 2,05 ISIC 160 Tembakau-Tobacco 39,33 Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 81,79 Uraian-Description

Tahun-Year% 25% 3% 5% 16% 3% 48% 100% 2004 27,44 3,12 4,52 13,31 2,15 38,38 88,93 % 31% 4% 5% 15% 2% 43% 100% 2005 33,66 2,51 4,66 15,05 3,02 40,05 98,95 % 2006 34% 40,13 3% 2,65 5% 15,73 15% 19,73 3% 3,66 40% 49,43 100% 131,34 % 2007 31% 50,84 2% 3,43 12% 13,34 15% 21,63 3% 5,56 38% 58,94 100% 153,74 % 2008* 33% 64,45 2% 4,83 9% 17,10 14% 29,70 4% 6,31 38% 79,49 100% 201,88 % 2009* 32% 75,19 2% 5,63 8% 19,95 15% 34,65 3% 7,36 39% 92,74 100% 235,53 % Total 2003-2009 32% 311,90 2% 24,88 8% 79,41 15% 147,48 3% 30,12 39% 398,37 100% 992,16 % 31% 3% 8% 15% 3% 40% 100%

Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau terdiri dari 6 (enam) ISIC 3 digit, yaitu: ISIC 151, 152, 153, 154, 155, dan 160

This page was created using Nitro PDF trial software. To purchase, go to http://www.nitropdf.com/

96

3.1. Industri Makanan... (lanjutan)NILAI TAMBAH PERUSAHAAN INDUSTRI BESAR DAN SEDANG MENURUT KBLI 5 DIGIT, 2003-2009 Tahun-Years Kode IndustriVALUE ADDED OF LARGE AND MEDIUM MANUFACTURING BY 5 DIGITS ISIC, 2003-2009 Uraian-DescriptionIndustrial Code 2003 % 2004 % 2005 % 2006 % 2007 % 2008* % 2009* 118,05 258,03 550,72 51,74 15,89 2.668,58 22,76 182,30 216,57 4,71 68,11 8,41 12,20 10.715,35 468,66 751,42 4.055,19 0,27 12,41 2.484,39 84,19 137,49 179,73 3,04 167,55 193,10 26,07 5,21 0,61 10,87 697,24 0,14% 0,32% 0,67% 0,06% 0,02% 3,26% 0,03% 0,22% 0,26% 0,01% 0,08% 0,01% 0,01% 13,10% 0,57% 0,92% 4,96% 0,00% 0,02% 3,04% 0,10% 0,17% 0,22% 0,00% 0,20% 0,24% 0,03% 0,01% 0,00% 0,01% 0,85% 71,23 356,51 656,03 116,20 10,64 3.430,40 34,96 209,10 394,06 8,13 93,64 8,66 6,77 7.957,07 631,44 544,70 9.518,22 3.271,34 122,39 3.000,90 29,01 94,01 202,22 7,67 150,57 116,11 22,49 4,16 0,11 14,51 789,94 0,08% 291,72 0,40% 194,06 0,74% 1.273,56 0,13% 120,23 0,01% 15,08 3,86% 3.406,22 0,04% 193,88 0,24% 281,17 0,44% 382,90 0,01% 88,18 0,11% 66,99 0,01% 3,55 0,01% 37,06 8,95% 12.819,82 0,71% 91,89 0,61% 4.382,42 10,70% 9.856,49 3,68% 0,31 0,14% 157,93 3,37% 1.414,28 0,03% 968,18 0,11% 129,64 0,23% 220,24 0,01% 22,71 0,17% 140,97 0,13% 291,73 0,03% 20,71 0,00% 4,93 0,00% 0,36 0,02% 21,07 0,89% 906,39 0,29% 172,62 0,20% 271,62 1,29% 809,19 0,12% 160,46 0,02% 13,07 3,44% 4.420,16 0,20% 56,25 0,28% 236,47 0,39% 306,77 0,09% 6,41 0,07% 70,72 0,00% 227,62 0,04% 25,01 12,96% 19.043,03 0,09% 224,28 4,43% 1.511,67 9,96% 12.503,93 0,00% 2,18 0,16% 73,50 1,43% 2.268,95 0,98% 143,23 0,13% 235,83 0,22% 782,87 0,02% 15,71 0,14% 411,08 0,29% 9.124,20 0,02% 40,76 0,00% 31,19 0,00% 2,75 0,02% 98,59 0,92% 1.393,48 0,13% 231,03 0,21% 290,14 0,62% 634,00 0,12% 200,82 0,01% 6,73 3,37% 2.731,52 0,04% 55,00 0,18% 186,59 0,23% 419,95 0,00% 15,63 0,05% 147,43 0,17% 72,66 0,02% 13,27 14,50% 24.596,80 0,17% 158,09 1,15% 1.286,85 9,52% 19.474,04 0,00% 169,36 0,06% 150,04 1,73% 3.182,42 0,11% 81,05 0,18% 167,53 0,60% 831,86 0,01% 125,47 0,31% 315,70 6,95% 953,45 0,03% 106,43 0,02% 45,66 0,00% 1,43 0,08% 20,16 1,06% 1.557,63 0,15% 325,23 0,19% 446,22 0,41% 1.318,93 0,13% 249,90 0,00% 18,36 1,78% 5.573,05 0,04% 128,11 0,12% 362,50 0,27% 597,85 0,01% 42,47 0,10% 161,06 0,05% 142,93 0,01% 33,09 16,00% 28.826,73 0,10% 403,06 0,84% 2.996,61 12,67% 21.823,31 0,11% 807,21 0,10% 193,66 2,07% 4.114,57 0,05% 439,08 0,11% 272,22 0,54% 931,16 0,08% 84,73 0,21% 448,85 0,62% 4.643,41 0,07% 90,37 0,03% 41,60 0,00% 2,19 0,01% 65,27 1,01% 2.002,73 0,16% 379,44 0,22% 520,59 0,65% 1.538,76 0,12% 291,55 0,01% 21,43 2,76% 6.501,89 0,06% 149,46 0,18% 422,91 0,30% 697,49 0,02% 49,55 0,08% 187,91 0,07% 166,75 0,02% 38,60 14,28% 33.631,19 0,20% 470,24 1,48% 3.496,05 10,81% 25.460,53 0,40% 941,74 0,10% 225,93 2,04% 4.800,34 0,22% 512,26 0,13% 317,59 0,46% 1.086,35 0,04% 98,85 0,22% 523,66 2,30% 5.417,31 0,04% 105,43 0,02% 48,53 0,00% 2,55 0,03% 76,14 0,99% 2.336,52

No

% 0,16% 0,22% 0,65% 0,12% 0,01% 2,76% 0,06% 0,18% 0,30% 0,02% 0,08% 0,07% 0,02% 14,28% 0,20% 1,48% 10,81% 0,40% 0,10% 2,04% 0,22% 0,13% 0,46% 0,04% 0,22% 2,30% 0,04% 0,02% 0,00% 0,03% 0,99%

(dalam Juta Rp)1.589,31 2.337,17 6.781,20 1.190,89 101,20 28.731,83 640,40 1.881,05 3.015,59 215,07 795,88 630,58 166,01 137.589,99 2.447,66 14.969,71 102.691,72 5.192,40 935,85