09 pemodelan proses - · pdf fileprocess model) that depicts the flow of data through ......
TRANSCRIPT
2
Bahasan
� Pemodelan Proses� Data Flow Diagram (DFD)
3
Pemodelan Proses
� Process modeling describes the way data flows throughout an organization or system.
� Process modeling is a technique for organizing and documenting the structure and flow of data through a system's processes.
� Process modeling originated in classical software engineering methods.� e.g., Data Flow Diagram (DFD)
4
Proses
� A process is work performed on, or in response to, incoming data flows or conditions.
A System is a Process
TheSystem
is aProcess
input output
input
input output
output
Feedack andControl Loop
The System's Environment(constantly changing)
5
DFD
� A data flow diagram (DFD) is a tool (and type of process model) that depicts the flow of data through a system and the work or processing performed by that system.
� DFD pada dasarnya sebuah diagram yang menjelaskan bagaimana hubungan bersama daribagian file, laporan, sumber dokumen dansebagainya.
� DFD termasuk alat komunikasi medium yang baikantara analyst dan pemakai karena mudah dipahami(hanya berisi 4 simbol).
6
DFD
� Bentuk DFD� DFD Logic
� Lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem
� DFD Fisik� Lebih menekankan pada bagaimana proses dari
sistem diterapkan
7
Simbol DFD
� Process� Data Store� External Entity
(Source/Sink)� Data Flow
8
Process
� Menggambarkan bagian dari sistem yangmentransformasikan input menjadi output.
� Penamaan:� Nama proses menggambarkan apa proses yang
dilakukan.� Nama proses sebaiknya berupa kata kerja
transitif, misal: menghitung nilai, mencetak KRS.
9
Process – Aturan Dasar
� Proses memiliki nomor dan nama
� Nama proses harus unik� Nama proses sebaiknya tidak
menggunakan kata “proses”� Tidak lebih dari 7 proses per
DFD� Nama (aliran data) masukan
dan keluaran harus berbeda
1
Nama
No Proses
10
Data Store
� Merupakan bagian internal sistem yang berfungsi untuk menyimpan data.
� Merupakan penyimpanan data atau tempat data dirujuk oleh proses
� Penamaan: � Nama mengidentifikasikan penyimpanan data� Menggunakan kata benda jamak, misal
Mahasiswa, Manajer, Dosen
11
Data Store – Aturan Dasar
� Penamaan yang unik� Sedikitnya memiliki sebuah masukan dan
sebuah keluaran
Mahasiswa Mahasiswa1
12
External Entity
� Merupakan entitas eksternal yang berada di luar dan berhubungan dengan sistem
� Jenis: sumber (source) dan tujuan (sink)� Penamaan:
� Merepresentasikan nama entitas� Menggunakan kata benda, misal Dosen,
Mahasiswa, SIAKAD, Bank, dll
13
External Entity – Aturan Dasar
� Penamaan yang unik� Sedikitnya memiliki satu masukan atau
keluaran (aliran data)� Hubungan antar external entity tidak
digambarkan di dalam DFD
Nama
14
Data Flow
� Merepresentasikan perpindahan data dari satu tempat (sumber/source) ke tempat lain (tujuan/sink)
� Arah aliran ditunjukkan melalui panah� Penamaan:
� Nama merepresentasikan paket data yang berpindah.
� Umumnya menggunakan kata benda, misal Nama, Laporan Penjualan, atau PIN
15
Data Flow – Aturan Dasar
� Penamaan yang unik� Terhubung ke sedikitnya satu proses� Hindari persilangan aliran data
Nama aliran data
Nama aliran data
16
Data Flow & Process
17
Aturan Dasar
18
Aturan Dasar
19
Studi Kasus 1
� Cari kesalahan dari DFD berikut:
E1
E1
P2
P1
1.0
2.0
DS1
DF2
DF2
DF6
DF4
DF3
DF1
DF5
20
Konsep Paket Data
21
Update Data
1
D1Penjualan
1
D1Status barang
Penjualan
22
Context Diagram
� Merepresentasikan sistem sebagai sebuah black box� Sering disebut DFD Level 0� Context Diagram adalah bagian dari DFD yang
berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
� Menampilkan:� Batasan sistem� Entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem� Aliran informasi global antara entitas dengan sistem
23
Context Diagram – Aturan
� Top-level view of IS� Hanya ada satu proses� Tidak ada data store internal
� Data store internal merupakan bagian dari sistem� Data store eksternal direpresentasikan sebagai
external entity
24
Context Diagram
25
DFD Level 1
26
Penurunan Level
� Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harusmampu mempresentasikan proses tersebut dalamspesifikasi proses yang jelas, sehingga seandainyabelum cukup jelas maka seharusnya diturunkan kelevel yang lebih rendah.
� Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu. � Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan
dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhanamungkin tidak perlu diturunkan.
27
Penurunan Level
� Bagaimana mengidentifikasi proses untuk dekomposisi?� Kebutuhan proses secara umum� Kebutuhan pengguna (user requirement)
� Kapan menghentikan dekomposisi DFD?� Idealnya, DFD memiliki sedikitnya 3 proses dan
tidak lebih dari 7-9 proses.
28
Penurunan Level
29
Levelisasim
The
System
1.2
1.
pn
3.
2.
1.3
1.1.
3.1 3.2
ZZZ
XXX
A
H
G
Z
DE
C M
L
KA
B
B
A C
BD
Z
Overview DFD
Context DFD
30
Balancing DFD
31
Balancing DFD
� Tidak Konsisten
32
Validasi DFD
� Setiap himpunan DFD harus memiliki sebuah Context Diagram.
� Konsistensi pada keseluruhan diagram
33
Evaluasi DFD
Beberapa pertanyaan dapat dimunculkan untukmengevaluasi DFD:
� Apakah ada komponen dalam DFD yang belum diberi nama?
� Apakah penamaan komponen sudah sesuai?� Apakah proses sudah diberi penomoran?� Apakah ada data yang disimpan (stored)
yang tidak di-refer sebagai masukan/keluarandari satu proses?
34
Evaluasi DFD
� Apakah ada proses yang tidak menerimamasukan sama sekali (miracles)?
� Apakah ada proses yang tidak memproduksikeluaran sama sekali (black holes)?
� Apakah masukan dan keluaran pada tahap dekomposisi sudah seimbang?
35
Studi Kasus
� Benar/Salah?
36
Studi Kasus
� Benar/Salah?
A
B
A
A
37
Studi Kasus
� Benar/Salah?
A