143414926 batu staghorn fix

5/19/2018 143414926 Batu Staghorn Fix

1/23

PRESENTASI KASUS

Batu Staghorn Ren Dextra

Pembimbing :

dr. Tri Budiyanto, S.U

Di!u!un "#eh:

She##a Sha#i! $ami#ah %&A'&'())

*ara! Pu!a Nirma#a %&A'&'()+

S- BEDA

RSUD PR"-. DR. AR%"N" S"EKAR$"

-AKU*TAS KED"KTERAN DAN I*U/I*U KESEATAN

UNI0ERSITAS $ENDERA* S"EDIRAN

PUR1"KERT"

'(&)


2/23

A*AAN PEN%ESAAN

Telah dipresentasikan dan disetujui presentasi kasus dengan judul :

Batu Staghorn Ren Dextra

Diajukan untuk memenuhi salah satu ujian

kepanitraan klinik dokter muda SMF Bedah

RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

Disusun leh:

Shella Shalis !amilah "#$%#%&''(aras Puspa )irmala "#$%#%&'*

Purwokerto+ $pril %'

Mengetahui+

Dokter Pem,im,ing+

dr. Tri Budiyanto, S.U


3/23

KATA PEN%ANTAR

Puji dan s-ukur kepada $llah ST atas segala limpahan nikmat dan karunia)-a+

sehingga dapat men-elesaikan presentasi kasus ini. Presentasi kasus -ang ,erjudul

/Batu Staghorn Ren Dextra0 ini merupakan salah satu s-arat ujian kepanitraan

klinik dokter muda SMF Bedah RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

U1apan terima kasih penulis sampaikan kepada dr. Tri Budi-anto+ Sp.U

se,agai pem,im,ing atas waktu -ang diluangkan+ ,im,ingan+ dan saran -ang

sifatn-a mem,angun dalam pen-usunan presentasi kasus ini.

Penulis men-adari ,ahwa dalam pen-usunan presentasi kasus ini masih

,elum sempurna serta ,an-ak terdapat kekurangan. leh karena itu+ penulismengharapkan saran dan kritik mem,angun dari pem,im,ing serta seluruh pihak.

Purwokerto+ $pril %'

Penulis

I. KASUS

II. IDENTITAS PASIEN


4/23

a. )ama : )-. T

,. Umur : *2 tahun

1. !enis kelamin : Perempuan

d. Pekerjaan : 3,u Rumah Tangga

e. $gama : 3slamf. $lamat : Banjarnegara

g. Tanggal masuk : Minggu+ 4 $pril %%

h. Tanggal periksa : Selasa+ 5 $pril %'

i. )omor 6M : 455%##

III.ANANESIS

a. Ke#uhan Utama

)-eri pada perut kanan

b. Ke#uhan Tambahan

Buang air ke1il ,erwarna kuning keruh2. Ri3ayat Penya4it Se4arang

Pasien seorang perempuan datang ke 3"D RSMS se,agai pasien

rujukan dari RS Banjarnegaradengan keluhan n-eri perut kanan sejak '

tahun -ang lalu.)-eri dirasakan hilang tim,ul dan menjalar ke pinggang

kanan. (ama n-eri setiap kali mun1ul #&7%& menit. )-eri dirasakan

mengganggu kegiatan sehari7hari. Untuk mengurangi rasa n-erin-a pasien

,er,aring di tempat tidur. Selain itu+ pasien juga mengeluhkan ,uang air

ke1il ,erwarna kuning keruh. Pasien tidak mengeluhkan mual+ muntah+

n-eri saat ,uang air ke1il. Pasien mengaku kurang ,eraktifitas+ selain itu

pasien mengaku jarang minum air putih+ dalam sehari pasien han-a minum

air putih %7' gelas saja. Pasien mengaku le,ih suka minum air teh serta

kopi.

d. Ri3ayat Penya4it Dahu#u

#. Riwa-at 8ipertensi disangkal

%. Riwa-at Dia,etes Melitus disangkal

'. Riwa-at sakit jantung disangkal*. Riwa-at trauma pada daerah perut disangkal

9. Riwa-at pen-akit ginjal disangkal

2. Riwa-at alergi o,at disangkal

4. Riwa-at operasi disangkal

. Riwa-at mondok di Rumah Sakit : 5 hari di RS Banjarnegara

e. Ri3ayat Penya4it Ke#uarga

Tidak ada keluarga -ang mengalami keluhan -ang sama

I0. PEERIKSAAN -ISIK

a. Keadaan umum : Sedang


5/23

b. Ke!adaran : 6omposmentis

2. 0ita# Sign

Tekanan darah : ##&;4& mm8g

)adi : iasi septum ?7A+ discharge?7A

*. Telinga : simetris+ discharge?7A

9. Mulut : ,i,ir tidak sianosis+ lidah tidak kotor dan hiperemis2. (eher : !P tidak meningkat+ kelenjar limfe tidak mem,esar

4. Thoraokal fremitus kanan sama dengan kiri

Perkusi : sonor seluruh lapang paru

$uskultasi : SD >esikuler+ rhonki ?7A+ wheeCing ?7A

6or

3nspeksi : i1tus 1ordis tidak tampak

Palpasi : i1tus 1ordis tidak kuat angkat

Perkusi : kiri atas S36 33 (PSS+ kiri ,awah S36 3 (M6S

: kanan atas S36 33 (PSD+ kanan ,awah S36 3

(PSD

$uskultasi : S#S%+ regular+ murmur ?7A+ gallop ?7A

. $,domen

3nspeksi : datar+ tidak ada sikatriks dan tidak ada massa

$uskultasi : ,ising usus ?@A normal

Perkusi : timpani ?@A+ n-eri ketok kosto>erte,ra ?7;7A

Palpasi : supel+ n-eri tekan perut region lum,al de


6/23






7/23

)atrium

=alium

=lorida

#*% mmol;l

9+& mmol;l

55 mmol;l

'. -oto Po#o! Abdomen

=esan : "am,aran )efrolithiasis kanan ,entuk staghorn ?ukuran H

9+9 < 9+4 1mA

). 5T S2an Abdomen dengan dan Tana Kontra!


8/23

=esan :

8idronefrosis dengan ,atu staghorn rend eesi1a fellea+ aorta+ uterus tampak normal+ tidak

tampak adan-a gam,aran massa

esi1a urinar- tampak normal+ tidak tampak gam,aran massa

maupun ,atu.

0I.RESUE

a. $namnesis

Seorang perempuan usia *2 tahun

=eluhan utama : n-eri perut ,agian kanan

=eluhan tam,ahan : )-eri perut ,agian kanan sejak ' tahun -ang lalu.

)-eri dirasakan hilang tim,ul dan menjalar ke

pinggang kanan. (ama n-eri setiap kali mun1ul #&7

%& menit. Selain itu+ pasien juga mengeluhkan

,uang air ke1il ,erwarna kuning keruh.

8a,it : Pasien mengaku jarang minum air putih dan le,ih

suka minum air teh dan kopi

,. Pemeriksaan Fisik

ital sign : dalam ,atas normalStatus generalis : dalam ,atas normal

Status lokalis : region a,domen






9/23

Pada Foto B) dan 6T S1an a,domen didapatkan hasil )efrolithiasis

de


10/23

II. TIN$AUAN PUSTAKA

A. Pendahu#uan

Batu saluran kemih merupakan gangguan sistem saluran kemih

ketiga setelah infeksi saluran kemih ?3S=A dan BP8 ?Benign Prostat

HyperplasyA. Data dalam negeri penderita ,atu saluran kemih semakin

tahun semakin meningkat.

Di 3ndonesia pen-akit ,atu saluran kemih masih menempati porsi

ter,esar dari jumlah pasien di klinik urologi. 3nsidensi dan pre>alensi -ang

pasti dari pen-akit ini di 3ndonesia ,elum dapat ditetapkan se1ara pasti.

Dari data dalam negeri -ang pernah dipu,likasi didapatkan

peningkatan jumlah penderita ,atu ginjal -ang mendapat tindakan di

RSUP)76ipto Mangunkusumo dari tahun ke tahun mulai #% pasien pada

tahun #554 menjadi *4 pasien pada tahun %&&%+ peningkatan ini se,agian

,esar dise,a,kan mulai tersedian-a alat peme1ah ,atu ginjal non7in>asif

ES( ?Extracorporeal shock wave lithotripsyA -ang se1ara totalmen1akup 2 dari seluruh tindakan ?ES(+ P6)(+ dan operasi

ter,ukaA.

Dari data di luar negeri didapatkan ,ahwa resiko pem,entukan

,atu sepanjang hidup ?life time riskA dilaporkan ,erkisar 97#& ?E$U

"uidelinesA. (aki7laki le,ih sering di,andingkan wanita ?kira7kira ':#A

dengan pun1ak insidensi antara dekade keempat dan kelima+ hal ini kurang

le,ih sesuai dengan -ang ditemukan di RSUP)76M.


11/23

3nsiden terjadin-a ,atu ginjal ?nephrolithiasisA di $merika utara+

dan Eropa diestimasikan men1apai &+9. Sedangkan di $merika

pre>alesnin-a meningkat dari '+% menjadi 9+% dalam dua tahun.

)ephrolitiasis merupakan pen-akit ,erulang+ dengan tingkat kekam,uhan

9& dalam 97#& tahun dan 49 dalam %& tahun. Sekali ,erulang+ maka

risiko ,erulang selanjutn-a akan meningkat dan inter>aln-a akan semakin

pendek. 3nsiden nephrolithiasis+ ,an-ak terjadi pada wanita di,andingkan

pada laki7 laki. Batu kapur merupakan jenis ,atu ter,an-ak -ang

ditemukan pada nephrolitiasis -aitu le,ih dari &+ kemudian ,atu asam

urat se,an-ak 97 #& ?Moe+ %&&2A.

Pre>alensi pen-akit ginjal di 3ndonesia diperkirakan se,esar #'

pada laki7laki dewasa dan 4 pada perempuan dewasa. $ngka kejadian

,atu ginjal di 3ndonesia tahun %&&% ,erdasarkan data -ang dikumpulkan

dari rumah sakit di seluruh 3ndonesia adalah se,esar '4.2'2 kasus ,aru+

dengan jumlah kunjungan se,esar 9.595 orang. Sedangkan jumlah pasien

-ang dirawat adalah se,esar #5. orang+ dengan jumlah kematian adalah

se,esar '4 orang ?Taher+ et al.+ %&&9A

B. Anatomi dan -i!io#ogi %in8a#

"injal adalah sepasang organ saluran kemih -ang terletak dirongga

retroperitoneal ,agian atas. Bentukn-a men-erupai ka1ang dengan sisi

1ekungn-a menghadap ke medial. Pada sisi ini terdapat hilus ginjal -aitu

tempat struktur7struktur pem,uluh darah+ sistem limfatik+ sistem saraf+ dan

ureter menuju dan meninggalkan ginjal. Besar dan ,erat ginjal sangat

,er>ariasi. 8al ini tergantung pada jenis kelamin+ umur+ serta ada tidakn-a

ginjal pada sisi -ang lain. Pada autopsi klinis didapatkan ,ahwa ukuran

ginjal orang dewasa rata7rata adalah ##.9 1m < 2 1m < '.9 1m. Beratn-a

,er>ariasi antara #%&7#4& gram atau kurang le,ih &.* dari ,erat ,adan

?Purnomo+ %&&A.

"injal di,ungkus oleh jaringan fi,rus tipis dan mengkilat -ang dise,ut

kapsula fi,rosa ?true kapsulA ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan

lemak perirenal. Di se,elah kranial ginjal terdapat kelenjar anak ginjal atau

glandula adrenal ; suprarenal -ang ,erwarna kuning. =elenjar adrenal


12/23

,ersama7sama ginjal dan jaringan lemak perirenal di,ungkus oleh fasia

"erota. Fasia ini ,erfungsi se,agai ,arier -ang mengham,at meluasn-a

perdarahan dari parenkim ginjal serta men1egah ekstra>asasi urine pada

saat terjadi trauma ginjal. Selain itu fasia "erota dapat pula ,erfungsi

se,agai ,arier dalam mengham,at pen-e,aran infeksi atau mengham,at

metastasis tumor ginjal ke organ sekitarn-a. Di luar fasia "erota terdapat

jaringan lemak retroperitoneal atau dise,ut jaringan lemak para renal

?Purnomo+ %&& dan Frederi1+ %&&2 A.

Di se,elah posterior+ "injal dilindungi oleh otot7otot punggung -ang

te,al serta tulang rusuk ke I3 dan I33 sedangkan dise,elah anterior

dilindungi oleh organ7organ intraperitoneal. "injal kanan dikelilingi olehhepar+ kolon+ dan duodenumJ sedangkan ginjal kiri dikelilingi oleh lien+

lam,ung+ pankreas+ jejenum+ dan kolon ?Purnomo+ %&&A.

Se1ara anatomis ginjal ter,agi menjadi dua ,agian -aitu korteks dan

medulla ginjal. Di dalam korteks terdapat ,erjuta7juta nefron sedangkan di

dalam medula ,an-ak terdapat duktuli ginjal. )efron adalah unit

fungsional terke1il dari ginjal -ang terdiri atas+ tu,ulus kontortus

proksimal+ tu,ulus kontortus distalis+ dan duktus kolegentes. Darah -ang

mem,awa sisa7sisa hasil meta,olisme tu,uh difiltrasi di dalam glomeruli

kemudian di tu,uli ginjal+ ,e,erapa Cat -ang masih diperlukan tu,uh

mengalami rea,sor,si dan Cat7Cat hasil sisa meta,olisme mengalami

sekresi ,ersama air mem,entuk urine. Setiap hari tidak kurang #& liter

1airan tu,uh difiltrasi di glomerulus dan menghasilkan urine #7% liter.

Urine -ang ter,entuk di dalam nefron disalurkan melalui piramida ke

sistem pel>ikalikes ginjal untuk kemudian disalurkan ke dalam ureter.

Sistem pel>ikalikes ginjal terdiri atas kaliks minor+ infundi,ulum+ kaliks

ma-or+ dan pielum;pel>is renalis. Mukosa sistem pel>ikalikes terdiri atas

epitel transisional dan dindingn-a terdiri atas otot polos -ang mampu

,erkontraksi untuk mengalirkan urine sampai ke ureter ?Frederi1+ %&&2A.


13/23

"am,ar %.#. Struktur "injal

"injal mendapatkan aliran darah dari arteri renalis -ang merupakan

1a,ang langsung dari aorta a,dominalis+ sedangkan darah >ena dialirkan

melalui >ena sentralis -ang ,ermuara ke dalam >ena ka>a inferior. Sistem

arteri ginjal adalah end arteri -aitu arteri -ang tidak mempun-ai

anstomosis dengan 1a,ang71a,ang dari arteri lain+ sehingga jika terdapat

kerusakan pada salah satu 1a,ang arteri ini+ ,eraki,at tim,uln-a

iskemia;nekrosis pada daerah -ang dila-anin-a ?Purnomo+ %&&A.

Tiga proses penting dalam ginjal -aitu+ filtrasi glomerulus+ rea,sor,si

tu,ulus dan seksresi tu,ulus. Filtrasi glomerulus melewati tiga lapisan

-ang mem,entuk mem,ran glomerulus+ lapisan pertama adalah dinding

kapiler glomerulus+ lapisan kedua lapisan gelatinosa asesuler -ang dikenal

se,agai mem,ran ,asal dan lapisan -ang ketiga lapisan dalam kapsul

,owman. =etiga lapisan ini memiliki karakteristik -ang ,er,eda7,eda

dalam kerjan-a ?"u-ton K 8all+ %&&4J Sherwood+ %&A.

Rea,sor,si tu,ulus merupakan suatu proses perpindahan Cat7Cat

,ersifat selektif dari lumen tu,ulus menuju kapiler peritu,ulus dan

diedarkan ke seluruh tu,uh. Sekresi tu,ulus merupakan proses

perpindahan Cat7Cat ,ersifat selektif termasuk 8@ dan =@+ serta ion7ion

organik -ang dari kapiler peritu,ulus ke lumen tu,ulus ?"u-ton K 8all+

%&&4J Sherwood+ %&A.

5. De7ini!i Ne7ro#ithia!i!


14/23

)efrolithiasis atau -ang sering dise,ut dengan ,atu ginjal merupakan

suatu keadaan -ang tidak normal di dalam ginjal dimana terdapat

komponen kristal dan matriks organik ?Sja,ani+ %&&2A.

Batu staghorn adalah ,atu ,entukn-a -ang men-erupai tanduk+ dan

mempun-ai 1a,ang71a,ang. Batu jenis ini dapat ,erukuran ke1il atau ,esar

tergantung dari ukuran ginjaln-a ?(iou+ %&&5A.

"am,ar %.% )ephrolithiasis

D. Etio#ogi

Batu ginjal dapat dise,a,kan oleh peningkatan p8 urine ?misaln-a

,atu kalsium ,ikar,onatA atau penurunan p8 urine ?misaln-a ,atu asam

uratA. =onsentrasi ,ahan7,ahan pem,entuk ,atu -ang tinggi di dalam

darah dan urine serta ke,iasaan makan atau o,at7o,atan tertentu juga dapat

merangsang pem,entukan ,atu. Segala sesuatu -ang mengham,at aliran

urine dan men-e,a,kan stasis ?tidak ada pergerakanA urine meningkatkan

pem,entukan ,atu ?6orwin+ %&&5A.

Se1ara epidemiologis terdapat ,e,erapa faktor -ang mempermudah

terjadin-a ,atu saluran kemih pada seseorang+ -aitu faktor intrinsi1 dan

faktor ekstrinsik.

Faktor intrinsi1:

a. 8erediter ?keturunanA: pen-akit ini diduga diturunkan dari orang tua

,. Umur: paling sering didapatkan pada usia '&79& tahun


15/23

1. !enis kelamin: jumlah pasien laki7laki tiga kali le,ih ,an-ak

di,andingkan dengan pasien perempuan

Faktor ekstrinsik:

a. "eografi: pada ,e,erapa daerah menunjukkan angka kejadian ,atu

saluran kemih -ang le,ih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal

se,agai daerah stone belt ?sa,uk ,atuA+ sedangkan daerah Bantu di

$frika Selatan hampir tidak dijumpai pen-akit ,atu saluran kemih.

,. 3klim dan temperature

1. $supan air: kurangn-a asupan air dan tinggin-a kadar mineral kalsium

pada air -ang dikonsumsi+ dapat meningkatkan insiden ,atu saluran

kemih.

d. Diet: diet ,an-ak purin+ oksalat+ dan kalsium mempermudah terjadin-a

pen-akit ,atu saluran kemih

e. Pekerjaan: pen-akit ini sering dijumpai pada orang -ang pekerjaann-a

,an-ak duduk atau kurang akti>itas atausedentary life.

E. %e8a#a K#ini4

=eluhan -ang disampaikan oleh pasien tergantung pada posisi atau

letak ,atu+ ,esar ,atu dan pen-ulit -ang telah terjadi.=eluhan -ang paling

sering dirasakan oleh pasien adalah n-eri pada pinggang. )-eri ini

mungkin ,ias ,erupa n-eri kolik ataupun ,ukan kolik. )-eri kolik terjadi

karena aktifitas otot polos sistem kaliks maupun ureter meningkat dalam

usaha untuk mengeluarkan ,atu dari saluran kemih.Peningkatan peristaltik

itu men-e,a,kan tekanan intraluminaln-a meningkat sehingga terjadi

peregangan dari saraf terminal -ang mem,erikan sensasi n-eri. )-eri

nonkolik terjadi aki,at peregangan kapsul ginjal karena terjadi

hidronefrosis atau infeksi ginjal ?Purnomo+ %&&5A.

8ematuria seringkali dikeluhkan oleh pasien aki,at trauma pada

mukosa saluran kemih -ang dise,a,kan oleh ,atu.=adang7 kadang

hematuria didapatkan dari pemeriksaan urinalisis ,erupa hematuria

mikroskopik.!ika didaptakan demam harus di1urigai adan-a urosepsis.

Dapat juga ditemukan mual muntah dikarenakan adan-a jalur s-araf -ang

menginer>asi pel>is ginjal+ lam,ung dan intestine melalui aagal afferent ?Purnomo+ %&&5A.

-. $eni! Batu


16/23

Batu saluran kemih pada umumn-a mengandung unsur kalsium oksalat

atau kalsium fosfat+ asam urat+ magnesium ammonium fosfat ?M$PA+


17/23

Batu stru>it dise,ut juga ,atu infeksi+ karena ter,entukn-a ,atu ini

dise,a,kan oleh adan-a infeksi saluran kemih.=uman pen-e,a,

infeksi ini adalah kuman golongan peme1ah urea atau urea splitter

-ang dapat menghasilkan enCim urease dan meru,ah urin menjadi

,ersuasana ,asa.Suasana ,asa ini -ang memudahkan garam7 garam

magnesium+ ammonium+ fosfat dan kar,onat mem,entuk ,atu

magnesium ammonium fosfat ?M$PA.

'. Batu asam urat

Pen-akit ,atu asam urat ,an-ak diderita oleh pasien pen-akit gout+

pen-akit mieloproliferatif+ pasien -ang mendapatkan terapi antikanker

dan ,an-ak menggunakan o,at urikosurik ? thiaCide+salisilatA.Sum,er

asam urat ,erasal dari diet -ang mengandung purin dan meta,olisme

endogen dalam tu,uh. $sam urat relatif tidak larut dalam urin sehingga

dalam keadaan tertentu mudah sekali mem,entuk kristal asam urat.

*. Batu jenis lain

Batu sistin+


18/23

,atu ?nukleasiA -ang kemudian akan mengadakan agregasi+ dan menarik

,ahan7 ,ahan lain sehingga menjadi kristal -ang le,ih ,esar. Meskipun

ukuran-a 1ukup ,esar+ agregatkristal masih rapuh dan ,elum 1ukup

mampu mengham,at saluran kemih. Untuk itu agregrat kristal menempel

pada epitel saluran kemih ?mem,entuk retensi kristalA+ dan ,ahan7 ,ahan

lain diendapkan pada agregrat terse,ut sehingga mem,entuk ,atu -ang

1ukup ,esar sehingga men-um,at saluran kemih ?Purnomo+ %&&5A.

=ondisi metastable dipengaruhi oleh suhu+ p8 larutan+ adan-a

koloid didalam urine+ konsentrasi solute dalam urin+ laju aliran urin di

dalam saluran kemih+ atau adan-a korpus alineum di dalam saluran kemih

-ang ,ertindak se,agai inti ,atu ?Purnomo+ %&&5A.

(e,ih dari & ,atu saluran kemih terdiri atas ,atu kalsium+ ,aik

-ang ,erikatan dengan oksalat maupun fosfat mem,entuk ,atu kalsium

oksalat dan kalsium fosfat+ sedangkan sisan-a ,erasal dari ,atu asam urat+

,atu magnesium ammonium fosfat ?,atu infeksiA+ ,atu


19/23

?antara lain kadar: kalsium+ oksalat+ fosfat+ maupun urat dalam darah

maupun dalam urinA ?Purnomo+ %&&A.

%. Foto Polos $,domen

Pem,uatan foto polos a,domen ,ertujuan untuk melihat kemungkinan

adan-a ,atu radio7opak di saluran kemih. Batu7,atu jenis kalsium

oksalat dan kasium fosfat ,ersifat radio7opak dan paling sering

dijumpai diantara ,atu jenis lain+ sedangkan ,atu asam urat ,ersifat

non7opak ?radio7lusentA ?Purnomo+ %&&A.

'. Intra enousUrography atau Pielografi 3ntra ena ?P3A

P3 adalah pemerikasaan gold standart untuk mendeteksi adan-a

o,struksi pada pasien dengan fungsi ginjal -ang normal+ tidak alergi

dengan kontras dan tidak sedang hamil. P3 dapat menilai anatomi dan

fungsi dari organ traktus urinarius -ang mengalami o,struksi.

Pada o,struksi urinarius -ang akut maka pada P3 akan terlihat:

?aA. ,struksi nefrogram

?,A. Terlam,atn-a pengisian kontras pada sistem urinarius

?1A. Dilatasi dari s-stem urinarius+ mungkin juga terjadi ginjal

mem,esar

?dA. Dapat juga terjadi ruptur forni< aki,at easasi traktus urinarius

?Purnomo+ %&&J S-l>ia dan (orraine+ %&&'A.

*. US"

US" merupakan alat -ang ,aik untuk menge>aluasi ginjal pada pasien

aCotermia+ alergi terhadap kontras+ wanita -ang sedang hamil+ atau

pada anak7anak+ faal ginjal -ang menurun. 3nformasi -ang signifikan

mengenai parenkim ginjal dan sistem urinarius dapat diperoleh tanpa

adan-a e


20/23

Terapi medika mentosa -ang di,erikan ,ertujuan untuk mengurangi

rasa n-eri dan memperlan1ar aliran urin dengan pem,erian

diuretik.Minum ,an-ak air dimaksudkan untuk mendorong ,atu keluar.

%. ES( ?Extracorporeal Shockwave LithotripsiAES( adalah peme1ah ,atu+ ,aik ,atu ginjal+ ,atu ureter proksimal+

atau ,atu ,uli7 ,uli tanpa melalui tidakan in>asi>e dan tanpa

pem,iusan.Batu dipe1ah menjadi fragmen7 fragmen ke1il sehingga

mudah dikeluarkan melalui saluran kemih.Pe1ahan ,atu -ang sedang

keluar dapat menim,ulkan n-eri kolik dan men-e,a,kan hematuria.

'. Endourologi

Tindakan endourologi adalah tindakan in>asi>e minimal untuk

mengeluarkan ,atu saluran kemih -ang terdiri atas peme1ah ,atu dan

kemudian mengeluarkan-a dari saluran kemih melalui alat -ang

dimasukkan langsung kedalam saluran kemih.$lat terse,ut dimasukkan

melalui uretra atau melalui insisi ke1il pada kulit ?perkutanA. Proses

peme1ahan ,atu dapat dilakukan se1ara mekanik+ dengan memakai

tenaga hidraulik+ energi gelom,ang suara atau energi laser. Be,erapa

tindakan endourologi adalah:

a. P)( Perc!tane!s "ephro LitholapaxyA+ -aitu mengeluarkan ,atu

-ang ,erada didalam saluran ginjal dengan 1aramemasukkan alat

endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi pada kulit. Batu

kemudian dikeluarkan atau dipe1ah terle,ih dahulu menjadi

fragmen7 fragmen ke1il.

,. (itotripsi -aitu meme1ah ,atu ,uli7 ,uli atau ,atu uretra dengan

memasukkan alat peme1ah ,atu ?litotriptorA ke dalam ,uli7 ,uli.

Pe1ahan ,atu dikeluarkan dengan ea>akuator ellik.

1. Ureteroskopi atau uretero renoskopi -aitu memasukkan alat

ureteroskopi per uretram guna melihat keadaan ureter atau sistem

pielo kaliks ginjal. Dengan memakai energi tertentu+ ,atu -ang

,erada di dalam ureter maupun sistem pel>ikaliks dapat dipe1ah

dengan ,antuan ureteroskopi atauureterorenoskopi ini.

d. Ekstraksi dormia -aitu mengeluarkan ,atu ureter dengan

menjaringn-a melalui alat keranjang dormia.

*. Bedah (aparoskopi


21/23

Pem,edahan laparoskopi untuk mengam,il ,atu saluran kemih+ 1ara ini

,an-ak dipakai untuk mengam,il ,atu ureter.

9. Pem,edahan ter,uka antara lain pielotomi atau nefrolitotomi untuk

mengam,il ,atu pada ginjal dan ureterolitotomi untuk ,atu di ureter

?Purnomo+ %&&5A.

$. Pen2egahan

Setelah ,atu dikeluarkan dari saluran kemih+ maka perlu dilakukan

pen1egahan. Pen1egahan -ang dilakukan dapat ,erupa :

#. Menghindari dehidrasi dengan minum 1ukup dan diusahkan produksi

urin se,an-ak %7' liter perhari.

%. Diet untuk mengurangi kadar Cat7 Cat komponen pem,entuk ,atu.'. lahraga -ang 1ukup.

*. Pem,erian medikamentosa ?Purnomo+ %&&5A

Be,erapa diet -ang dianjurkan :

#. Rendah protein+ karena protein akan mema1u ekskresi kalsium urin dan

men-e,a,kan suasana urin menjadi le,ih asam.

%. Rendah oksalat.

'. Rendah garam karena natriuresis akan mema1u tim,uln-a hiperkalsiuri.

*. Rendah purin ?Purnomo+ %&&5A

K. Kom#i4a!i

#. ,struksi+ karena aliran urin terham,at oleh ,atu.

%. 3nfeksi saluran kemih

3nfeksi dapat terjadi karena ,atu menim,ulkan inflamasi saluran kemih

dan terham,atn-a aliran urin.

'. "agal ginjal akut

"agal ginjal akut dapat terjadi karena urin -ang tidak dapat mengalir+

akan kem,ali lagi ke ginjal+ menekan ,agian dalam ginjal dan

mempengaruhi aliran darah keginjal+ sehingga dapat menim,ulkan

kerusakan pada organ terse,ut ?)e>ins+ %&A


22/23

III. KESIPU*AN

#. Batu ginjal ?nefrolithiasisA adalah suatu keadaan -ang tidak normal di dalam

ginjal dimana terdapat komponen kristal dan matriks organi1

%. Batu staghorn adalah demikian karena ,entukn-a -ang men-erupai tanduk+

dan mempun-ai 1a,ang7 1a,ang.,atu jenis ini dapat ,erukuran ke1il atau ,esar

tergantung dari ukuran ginjaln-a

'. Etiologi ,atu ginjal terdiri dari % faktor -aitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.

Faktor instrinsik herediter+ umur+ jenis kelamin. Faktor ekstrinsik geografi+

iklim+ diet+ pekerjaan.

*. !enis ,atu saluran ken1ing+ kalsium+ ,atu stru>it+ ,atu asam urat+ dan ,atu

jenis lain.9. Penegakan diagnosis ,atu ginjal -aitu dengan anamnesis+ pemeriksaan fisik+

serta dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti foto polos a,domen+

ultrasonografi+ pielografi intra>ena.

2. Penatalaksanaan ,isa dengan medikamentosa+ ES(+endourologi. Bedah

laparoskopi.

4. =omplikasi 3S=+ ,struksi+ gagal ginjal akut.

DA-TAR PUSTAKA

(idi+ Lhang. %%. "am,aran Radiologi 8idronefrosis dan hidroureter de


23/23

(iou+ (ouis. =idne- stone. %&&5.di Di

http:;;www.umm.edu;en1-;arti1le;&&&*9.htmiins+Patri1ia& %&.6ompli1ation From =idne- Stone. Diakses dari

http:;;www.li>estrong.1om;arti1le;5#'571ompli1ations7kidne-7stones;

pada tanggal ## $pril %'

Prin1e+ S-l>ia dan (orrane +ilson. %&&'. 'angg!an Sistem 'in(al dalam

Patofisiologi )onsep )linis Proses*Proses Penyakit. !akarta: E"6.

Purnomo+ Basuki. %&&.%natomi Sistem Urogenital dalam +asar*+asar Urologi&

Sagung Seto: !akarta.

Santoso+ et al.+ %&&9.Pad!an Penatalaksanaan Pediatric Urology

Sherwood+ (auralee. %&. 8uman Phs-siolog- : from cells to systems Se>enth

Edition: 9#479%*. !akarta:E"6

Taher+ $kmal et al. %&&9. Penggunaan Ee (ithotrips-

pada Batu Saluran =emih diakses di b!k&depkes&go&id,index pada tanggal

%& Maret %'
http://www.umm.edu/ency/article/000458.htm#ixzz2OOaxPKmchttp://www.researchgate.net/http://www.livestrong.com/article/91839-complications-kidney-stones/http://www.umm.edu/ency/article/000458.htm#ixzz2OOaxPKmchttp://www.researchgate.net/http://www.livestrong.com/article/91839-complications-kidney-stones/

143414926 batu staghorn fix

Documents

uhan tambahanbuang air

untuk mengurangi rasa

eri dirasakan hilang

mengeluhkan mual muntah

shea sha

at sakit jantung disangkal

uang air ke1il

a minumair putih