190902938 ppt lapkas neuro
DESCRIPTION
hvgTRANSCRIPT
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
1/31
LAPORAN KASUS
SPACE OCCUPYING LESION (SOL)
et causa TUMOR OTAK
DITA WULAN SARI 08101008
TRI NINING RAMAYENI 08101032
PEMBIMBING : dr. Julia Evalina Ginting Sp.s
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
2/31
Definisi SOL
SOL merupaka istilah dari Space Occupying
lesion jadi adanya desak ruang yang
disebabkan oleh adanya massa atau tumor,
dan letak/lokasi tergantung pada daerah yang
terkena demikian juga dampaknya terhadap
desak ruang tergantung pada daerah terkena.
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
3/31
Pembagian SOL berdasar lokasi
Supratentorial (diatas tentorium)
Tanda dan gejala:
Akibat sekunder (peningkatan TIK, terhambatnya cairan otak /CSF)
Kelemahan dan gangguan komunikasi
Sakit kepala
Kejang Perubahan status mental
Gejala TIA
Pada tumor pituitary ditandai dengan
(1) Endocrine hyper- or hypofunction
(2) Visual field loss due to compression of optic chiasm(3) CSF leak
(4) Rarely, pituitary apolplexy (hemorrhage)
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
4/31
Infratentorial (batang otak dan serebellum)
Tanda dan Gejala
a. Peningkatan TIK, ditandai dengan hidrosefalusIncreased ICP due to hydrocephalus
(1) Sakit kepala
(2) Mual dan muntah
(3) Papil edema
(4) Gangguan berjalan
(5) Vertigo
(6) Diplopia
b. Mass effect
(1) Ataxia
(2) Dysmetria
(3) tremor
(4) abnormal Cranial nerve
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
5/31
Tumor Otak
Definisi
Tumor otak merupakan pertumbuhan
jaringan abnormal yang berasal dari sel-sel otak
atau dari struktur di sekelilingnya
- Karakteristik
Benigna dan maligna
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
6/31
Patologi
- Tumor intrakranial jinak mempunyai efekmerusak karena ia berkembang di dalam
rongga tengkorak yang berdinding kaku
- Tumor intrakranial ganas : pertumbuhan yangcepat, diferensiasi yang buruk, selularitas yang
bertambah, mitosis, nekrosis dan proliferasi
vaskuler
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
7/31
Etiologi
- Idiopatik
- Faktro Resiko :
- Iradiasi Kranial
- Zat-zat karsinogenik
- Terapi Imunosuppresif
- Sklerosis Tuberosa
- Kelainan genetik
- Riwayat kanker
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
8/31
Patofisiologi
- Secara langsung dapat memusnahkan sel-sel
otak baik secara langsung maupun tidak
langsung
- Perubahan suplai darah akibat tekanan yang
ditimbulkan tumor yang bertumbuh
menyebabkan nekrosis jaringan otak
- Tumor otak menyebabkan gangguan
neurologik progresif
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
9/31
Cont
- Pertumbuhan tumor menyebabkan
bertambahnya massa karena tumor akan
mengambil tempat dalam ruang yang relatif
tetap dari ruangan tengkorak yang kaku
sehingga dapat menyebabkan peningkatantekanan jika mekanisme kompresi gagal
- Kenaikan tekanan yang tidak diobati
mengakibatkan herniasi unkus atauserebelum.
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
10/31
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi
Berdasarkan letak di bagian otak
Berdasarkan sel/jaringan tumor Berdasarkan tumor primer
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
11/31
Gambaran klinis
Gejala dari tumor otak tergantung kepada
ukuran, kecepatan pertumbuhan dan
lokasinya
Gejala Serebral Umum
Nyeri Kepala
Muntah
Kejang
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
12/31
Gejala Peningkatan TIK
- Papil Edema
Gejala Berdasarkan lokasi
- Lobus Frontal
- Lobus temporal
- Lobus Parietal
- Lobus oksipital
- Ventrikel III
- Hipotalamus
- Serebelum
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
13/31
DIAGNOSIS
Anamnesa
Gejala klinis
Pemeriksaan Penunjang
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
14/31
Pemeriksaan Penunjang
- Electroensefalography (EEG)
- CT Scan
- Foto Polos Kepala- Arteriografi
- MRI
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
15/31
Penatalaksanaan
Pengobatan tumor otak berdasarkan lokasi danjenisnya.
1. Terapi radiasi.
2. Kemoterapi.
3. Prosedur pembedahan otak.
4. Laser karbondioksida.
5. Transplantasi sumsum tulang.
6. Implantasi radioisotop.
7. Ganti balut.
8. Relaksasi nafas dalam
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
16/31
KOMPLIKASI
1. Edema serebral.
2. Tekanan intrakranial meningkat.
3. Herniasi otak4. Hidrosefalus.
5. Kejang.
6. Metastase ketempat lain.
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
17/31
STATUS PASIENI. ANAMNESA PRIBADI
Nama : Ariani
Umur : 48 Tahun
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam.
Alamat : Jalan Wan Tk Umar Binjai Utara
Tanggal masuk : 24 September 2013
II. ANAMNESA PENYAKIT
Keluhan utama : Kejang
Telaah :
Pasien datang ke RSUD Dr. RM. Djoelham diantar oleh keluarga pada tanggal 24 September 2013 pukul19.30 wib dengan keluhan kejang pada pukul 17.00 wib selama 5 menit,1 jam kemudian kejang lagi.pasien
mengalami kejang sebanyak 3x pada sore ini. Kejang pertama mengenai anggota tubuh sebelah kiri, 1 jam
kemudian mengenai seluruh anggota tubuh. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala sejak 1 tahun yang lalu.
Tangan dan kaki sebelah kiri terasa berat dan tidak bisa diangkat. Pasien juga mengeluhkan kedua mata
tidak bisa melihat, dan kedua hidung tidak bisa membaui sejak 1 tahun yang lalu. Demam (-); muntah (-);
mual (+), BAB (+) normal, BAK (+) normal. Pasien post operasi tumor otak.
Riwayat Penyakit Terdahulu : Tumor Otak
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
18/31
III. STATUS PRESENT
Keadaan umum
Sensorium : Compos Mentis
Tekanan darah : 110/60 mmHgHeart rate : 80 x / i, reguler
Respiratory rate : 22 x / i, reguler
Temp : 36,8oC
IV. STATUS NEUROLOGIS
A. Rangsangan Meningeal
Kaku kuduk : ( - )
Brudzinski I : ( - )
Brudzinski II : ( - )Brudzinski III : ( - )
Brudzinski IV : ( - )
Kernig : ( - )
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
19/31
B. Rangsangan Radikuler
Laseque : ( - )
Cross Laseque : ( - )
Lhermitte Test : ( - )C. Nervus Cranialis
N-I (Olfactorius)
Normosmia : ( - )
Anosmia : ( + )
Parosmia : ( - )Kakosmia : ( - )
Uncinate fit : ( - )
N-II (Opticus)
Refleks Pupil
Direct : (-)/(-)
Indirect : (-)/(-)
Tes Konfrontasi : (-)/(-)
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
20/31
N-III, IV, VI (Occulomotorius, Trochlearis, Abducens)
Gerakan bola mata : (-)/(-)
Ptosis : (+)/(-)Dolls eye phenomenon : (-)/(-)
N-V (Trigeminus)
a. Sensorik
N-V1 : DBNN-V2 : DBN
N-V3 : DBN
b. Motorik : DBNc. Refleks kornea : ( + ) / ( + )
d. Refleks masseter : DBN
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
21/31
N-VII (Facialis)
Sensorik : ( + )
Motorik
Kerut kening : ( + ) / ( + )
Menutup mata : ( + ) / ( + )Sudut mulut : DBN
Lagofthalmos : ( - ) / ( - )
Refleks
Stapedial refleks : DBN
Glabella refleks : (+)N. VIII (Vestibulocochlearis)
a. Keseimbangan
Nistagmus : ( - ) / ( - )
Tes Romberg : Tidak Dapat Dinilai
b. Pendengaran
Tes Rinne : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
Tes Schwabach : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
Tes Weber : Tidak Dilakukan Pemeriksa
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
22/31
N-IX, X (Glossopharyngeus, Vagus)
a. Refleks menelan : ( + )
b. Refleks batuk : ( + )c. Refleks muntah : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
d. Gerakan palatum : ( + )
e. Gerakan uvula : ( + ), normal; Deviasi ( - )
N-XI (Accessorius)a. Kekuatan m. sternocleidomastoideus : ( + ) / ( + )
b. Kekuatan m. trapezius : ( + ) / ( + )
N-XII Hypoglossus
a. Menjulurkan lidah : ( + )
b. Menggerakkan ke lateral : ( + )
c. Fasikulasi : ( - )
d. Atropi : ( - )
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
23/31
D. Pemeriksaan Motorik
1. Refleks
a. Refleks Fisiologis
Biceps : ( + ) / ( + )
Triceps : ( + ) / ( +)KPR : DBN
APR : DBN
b. Refleks Patologis
Babinski : ( - ) / ( - )
Oppenheim : ( - ) / ( - )Chaddock : ( - ) / ( - )
Gordon : ( - ) / ( - )
Scaeffer : ( - ) / ( - )
Rossolimo : ( - ) / ( - )
Hoffman-Trommer : ( - ) / ( - )
2. Kekuatan Otota. Ekstremitas Superior Dextra : 5 5 5 5 5
b. Ekstremitas Inferior Dextra : 5 5 5 5 5
c. Ekstremitas Superior Sinistra : 4 4 4 4 4
d. Ekstremitas Inferior Sinistra : 4 4 4 4 4
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
24/31
3. Tonus Otot
a. Hipotoni : ( - )
b. Hipertoni : ( - )
E. Sistem Ekstrapiramidal1. Tremor : ( - )
2. Chorea : ( - )
3. Tic : ( - )
4. Fasikulasi : ( - )
5. Mioklonic Jerk : ( - )
6. Atetosis : ( - )
7. Asterixis : ( - )
8. Balismus : ( - )
9. Tardiv Diskinesia : ( - )
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
25/31
F. Sistem Koordinasi
1. Romberg Test : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
2. Tandem Walking : Tidak Dilakukan Pemeriksaan.
3. Finger to Finger Test : Tidak Dilakukan Pemeriksaan4. Finger to Node Test : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
5. Nose Finger Nose Test : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
G. Fungsi Kortikal
1. Atensi . konsentrasi : Tidak Dilakukan Pemeriksaan2. Disorientasi : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
3. Kecerdasan : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
4. Bahasa : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
5. MemorI : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
6. Gnosia : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
26/31
V. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
Pasien datang dengan keluhan kejang, tangan
dan kaki kiri terasa berat dan tidak bisa
diangkat, sakit kepala, kebas, kedua mata
tidak bisa melihat, kedua hidung tidak bisa
membaui.RPT : Tumor Otak
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
27/31
STATUS PRESENT
Keadaan umum
Sensorium : Compos Mentis
Tekanan darah : 110 / 60 mmHgHeart rate : 80 x / i, reguler
Respiratory rate : 22 x / i, reguler
Temp : 36,8oC
VI.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak Dilakukan Pemeriksan
VIII. DIAGNOSA KLINIK
Sol Et Causa Tumor Otak
IX TERAPI
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
28/31
IX. TERAPI
Bed Rest.
Diet M2.
IVFD RL 20 gtt/i.
Inj. Metil Prednisolon 125cc/12 jamInj. Ranitidine 1 amp / 12 jam.
Ketorolac 30 mg/8 jam
Phenitoin 3 x 100 mg
X. ANJURAN
CT Scan kepala
Darah lengkap
Urin rutin
KGD
Lipid profile
XI. PROGNOSA
Dubia ad Malam
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
29/31
Follow UpHari/Tanggal Status Present Terapi
Jumat/25 September 2013 KU : Lemah
tubuh sebelah kiri
TD : 120/70
mmHg.
HR : 80 x/i.
RR : 22 x/i.
To : 36,8oC
Bed Rest.
Diet M2.
IVFD RL 20 gtt/i.
Inj. Metil Prednisolon
125cc/12 jam
Inj. Ranitidine 1 amp / 12
jam.
Ketorolac 30 mg/8 jam
Phenitoin 3 x 100 mg
Sabtu/26 September 2013 KU : Lemahtubuh sebelah kiri
TD : 110/80
mmHg.
HR : 80 x/i.
RR : 22 x/i.
To : 36,5oC
Bed Rest.Diet M2.
IVFD RL 20 gtt/i.
Inj. Metil Prednisolon
125cc/12 jam
Inj. Ranitidine 1 amp / 12
jam.
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
30/31
Minggu/27 September
2013
KU : Tidak
Ada Keluhan
TD : 110/70mmHg.
HR : 84 x/i.
RR : 24 x/i.
To : 37oC
Bed Rest.
Diet M2.
IVFD RL 20 gtt/i.Inj. Metil Prednisolon
125cc/12 jam
Inj. Ranitidine 1 amp / 12
jam.
Ketorolac 30 mg/8 jam
Phenitoin 3 x 100 mg
Senin/28 September 2013 KU : Tidak
Ada Keluhan
TD : 110/60
mmHg.HR : 84 x/i.
RR : 24 x/i.
To : 37oC
Metil Prednisolon 2 x 4 mg
Ranitidin 2 x 1
Phenitoin 3 x 100 mg
Pasien PBJ
-
5/21/2018 190902938 Ppt Lapkas Neuro
31/31
THANK YOU