upperline.id · 2019. 12. 31. · laporan tahunan annual report 2018 embracing a digital future...

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

Embracing aDigital Future

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk Laporan TahunanAnnual Report

2018

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

Embracing aDigital Future

Perkembangan asuransi di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Pertumbuhan industri asuransi di tahun 2018 yang lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi menunjukkan kontribusi industri yang terus meningkat ditopang dengan kesadaran berasuransi masyarakat yang terus tumbuh. Disisi lain, kelangsungan bisnis asuransi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi khususnya di era digital saat ini. Hal inilah yang mendorong Perusahaan melakukan transformasi dan inovasi baik dalam hal proses bisnis maupun produk. Dengan dukungan sumber daya manusia yang berkompeten di bidang teknologi dan komitmen untuk melakukan yang terbaik bagi pelanggan, PT Asuransi Kresna Mitra Tbk mengedepankan layanan asuransi berbasis digital untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sekaligus memberikan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Insurance business in Indonesia continues to grow and develop. The growth of insurance industry in 2018, which was higher than Indonesia’s economic growth, shows that the industry is thriving, and even more so due to the increase in public awareness of the importance of insurance. On the other hand, the sustainability of insurance business is inseparable from technological advancements, especially in this digital era. This is the fact that drives the Company to go through a transformation and to keep innovating, both in business processes and products. With the support of competent human resources in the field of technology and the commitment to do the best for its customers, PT Asuransi Kresna Mitra Tbk makes digital-based insurance services a priority in order to achieve a sustainable business growth and give values to its shareholders and stakeholders.


Pendahuluan

Introduction iv

Sanggahan dan Lingkup Tanggung JawabDisclaimer and Scope of Responsibility

This Annual Report contains statements of the financial state, results of operations, plans, strategies, policies, and objectives of the Company, which are considered forecast in the implementation of the prevailing laws and regulations, in addition to historic matters. Such statements have the prospect of risk, uncertainties, and may differ from the report in the actual development.

Prospective statements in this Annual Report are made based on various assumptions on the latest and future condition of the Company and the business environment surrounding the Company. The Company makes no guarantee that the documents, of which validity has been confirmed, will bring certain results as expected.

Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan Perusahaan, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan dalam pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku, di samping hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam Laporan Tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Perusahaan serta lingkungan bisnis di mana Perusahaan menjalankan kegiatan usaha. Perusahaan tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

v

Kesinambungan TemaContinuity of the Theme

Dengan menjaga komitmen Perusahaan untuk terus relevan di industri yang selalu berkembang, Asuransi Kresna kini dapat menikmati hasil dari transformasi strategis yang telah dimulai di periode sebelumnya. Asuransi Kresna menunjukkan kinerja yang baik di sepanjang tahun, dan terus menguatkan kehadirannya di industri asuransi tanah air dengan meraih beberapa pencapaian dan penghargaan. Di saat yang sama, Perusahaan menunjukkan kinerja yang memuaskan di serangkaian sektor usaha yang digeluti. Asuransi Kresna memahami kebutuhan akan transformasi agar dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk asuransi yang dapat diandalkan. Dengan komitmen kuat dan kepercayaan penuh dari semua pemangku kepentingan, Asuransi Kresna siap menghadapi semua tantangan yang menghadang.

Asuransi Kresna terus beranjak tumbuh dan berkembang di bawah bendera dan semangat baru dalam memenuhi setiap kebutuhan nasabahnya di bidang asuransi kerugian sepanjang tahun 2016. Tekad Perusahaan untuk berkembang secara berkesinambungan melalui transformasi struktural guna mengukuhkan posisinya di dalam industri perasuransian Indonesia yang sedang berkembang dengan cepat. Dengan tetap mengedepankan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan, Asuransi Kresna siap untuk mengepakkan sayapnya dengan berani melakukan berbagai winovasi menuju masa depan Perusahaan yang jauh lebih baik. Melalui kerja keras dan sinergi yang efektif di seluruh tingkat manajemen serta dukungan para pemangku kepentingan, transformasi ini diharapkan akan memberikan hasil yang luar biasa di masa yang akan datang.

Staying true to the Company’s commitment to remain relevant with the ever-changing industry, Kresna Insurance enjoyed the result of the strategic transformation it had initiated in the previous year. Kresna Insurance managed to perform well throughout the year, ever strengthening its presence in the industry whilst scoring several noticeable achievements and awards, as well as performing well in various insurance sectors the Company is engaged in. Kresna Insurance sees the need to continue to transform so that it can further cater to the needs of the society for reliable insurance products. With strong commitment and unwavering trust and confidence from all stakeholders, the Company is ready to take on any challenges coming its way.

Kresna Insurance continued to grow and thrive under a new flag and rejuvenated spirit in meeting the needs of each of its customers pertaining to general insurance in 2016. The Company remained committed to sustainable development through structural transformation in order to consolidate its position in the rapidly growing insurance industry in Indonesia. While maintaining priority on quality service and customer satisfaction, Asuransi Kresna is ready to boldly spread its wings through variousinnovations towards a better future for the Company. Through hard work and effective synergy at all levels of management as well as the support of all stakeholders, such transformation will hopefully bring great results in the future.


Pendahuluan

Introduction vi

Tahun 2015 membawa berbagai perubahan bagi Asuransi Mitra. Perubahan budaya dan pembentukan struktur yang baru telah berhasil dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan kualitas layanan Perusahaan sebagai mitra terpercaya bagi semua pelanggan dalam bidang asuransi kerugian. Semua upaya pengembangan ini adalah langkah awal dalam perjalanan panjang Asuransi Mitra untuk terus menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dengan dukungan semua pemangku kepentingan dan kerja keras seluruh jajaran Perusahaan, semua perubahan ini akan menjadi landasan yang kuat bagi Asuransi Mitra untuk menggapai masa depan yang lebih baik.

The year 2015 brought various changes to Asuransi Mitra. Cultural changes and the establishment of the new structure have been successfully done as a part of the efforts to improve the performance and quality of the Company’s service as a trusted partner for all customers in general insurance. All these development efforts are the first step in the long journey of Asuransi Mitra to improve in the future. With the support of continuous improvement of all stakeholders and the hard work of the entire Company, all these changes will be a strong foundation for Asuransi Mitra to reach a better future.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

vii

592.284

Premi Bruto Gross Premium

Dalam Juta RupiahIn Million Rupiah




Total AsetTotal Assets

Total EkuitasTotal Equity

Rasio SolvabilitasSolvency Ratio

Total Investasi Total Investment

343.359

969.867

519.594

454,58%

Pencapaian Penting 20182018 Achievements


Pendahuluan

Introduction viii

Visi dan Misi PerusahaanCompany’s Vision and Mission

The vision and mission of Kresna Insurance has always been a guidance for all components of the Company in the impementation of its business activities thus the Company will have an effective and sustainable work ethic to achieve sound and sustainable business performance.

Visi dan misi Asuransi Kresna senantiasa menjadi pedoman bagi semua komponen Perusahaan dalam pelaksanaan kegiatan usaha sehingga Perusahaan memiliki etos kerja yang efektif dan berkesinambungan untuk mencapai kinerja usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Menjadi perusahaan terkemuka dan terpercaya

sebagai mitra asuransi bagi masyarakat

Indonesia.

To be a leading and trustworthy insurance partner for Indonesian

people.

VisiVision

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

ix

MisiMission

Memelihara budaya kepercayaan, integritas

dan keunggulan di industri asuransi.

Maintaining a culture of trust,

integrity, and excellence in the insurance industry.

Menyediakan produk asuransi kerugian

yang dapat memenuhi kebutuhan

nasabah yang dinamis.

Providing insurance products that meet the dynamic needs

of the customers.

Meningkatkan kesejahteraan karyawan

guna kesuksesan Perusahaan.

Improving employee welfare to ensure the success of the

Company.

x

09-1623

MaretMarch

Health TalkHealth Talk

MaretMarch

SIMOLEKSIMOLEK

Dalam rangka mendukung program literasi edukasi Otoritas Jasa Keuangan, Asuransi Kresna mengedukasi masyarakat akan pentingnya berasuransi dengan berkontribusi pada program SIMOLEK OJK (Mobil Literasi Edukasi Keuangan) yang berlangsung di Jakarta dan sekitarnya pada tanggal 9-16 Maret 2018.

In order to support the Financial Services Authority’s literacy education program, Kresna Insurance gave public socialization on the importance of insurance by contributing to the SIMOLEK OJK (Financial Literacy Education Car) program which takes place in Jakarta and its surroundings on March 9-16, 2018.

Menyelenggarakan Health Talk sebagai salah satu upaya menciptakan solusi menghadapi penyakit masa kini akibat gaya hidup seperti Diabetes Mellitus, penyakit jantung dan lainnya. Penyelenggaraan Health Talk ini bekerjasama dengan United Tractors Group - PT Andalan Multi Kencana, sebagai salah satu klien Asuransi Kresna, dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dengan pembicara Dr. Djoko Wibisono Sp.PD.KGH pada tanggal 23 Maret 2018 di Jakarta.

Organizing Health Talk as an effort to create solutions for nowaday’s lifestyle diseases such as Diabetes Mellitus, heart disease and others. The organization of this Health Talk was in collaboration with United Tractors Group - PT Andalan Multi Kencana, as one of the clients of Kresna Insurance, and Mitra Keluarga Hospital Kelapa Gading Jakarta with Dr. Djoko Wibisono Sp.PD.KGH as the speaker on March 23, 2018 in Jakarta.

Peristiwa Penting 2018Significant Events in 2018


Pendahuluan

Introduction

xi

2-9

Insurance Goes to CampusInsurance Goes to Campus

Kresna Auto Show 2018Kresna Auto Show 2018

MeiMay

MeiMay

Melaksanakan kegiatan literasi edukasi keuangan melalui Insurance Goes to Campus yang dilaksanakan pada bulan inklusi keuangan 2018 di Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti Jakarta. Selain mengedukasi para mahasiswa mengenai manfaat asuransi, para peserta turut diedukasi tentang materi asuransi melalui praktek kerja di dunia perasuransian, sehingga para mahasiswa jurusan asuransi ini mendapatkan bekal dan siap menghadapi dunia kerja nyata.

Carried out financial education literacy activities through Insurance Goes to Campus held in the month of 2018 financial inclusion at Trisakti Insurance School of Management Jakarta. In addition to educate students about the benefits of insurance, the participants were also being educated about insurance materials through work practice in the world of insurance, so the students majoring in insurance were equipped and ready to face the real world of work.

Mengadakan Kresna Auto Show (KAS) ke-2 pada tanggal 2-9 Mei 2018 di Kresna Tower SCBD Sudirman, Jakarta dengan tema Big Save. Acara ini melahirkan dimensi baru terhadap kontribusi Asuransi Kresna dalam ikut serta memajukan industri otomotif Indonesia. Penyelenggaraan KAS merupakan suatu bentuk terobosan dan satu-satunya pameran otomotif yang diadakan oleh perusahaan asuransi umum di Indonesia. KAS 2018 mendapat dukungan dari perusahaan pembiayaan terkemuka seperti Mandiri Tunas Finance serta Dealer PT Mercindo Autorama, PT Tunas Mobilindo Pratama, Tunas Toyota Group, Mitsubishi PT Bumen Redja Abadi, Dealer Honda dan Suzuki Kebayoran Jaya Indah Utama serta lainnya. Beberapa klien dari Asuransi Kresna juga turut meramaikan acara ini yakni Kalbe Group, Garuda Food, dan OT Group.

Held the 2nd Kresna Auto Show (called “KAS”) on May 2-9, 2018 at Kresna Tower SCBD Sudirman, Jakarta with the theme Big Save. This event has managed to bring out new dimension to Kresna Insurance’s contribution to participate in the automotive industry of Indonesia. Organizing KAS was a breakthrough and the only automotive exhibition held by general insurance companies in Indonesia. 2018 KAS received support from leading financing companies such as Mandiri Tunas Finance and PT Mercindo Autorama Dealers, Tunas Mobilindo Pratama, Tunas Toyota Group, Mitsubishi PT Bumen Redja Abadi, Honda Dealers and Suzuki Kebayoran Jaya Indah Utama and others. Some of the clients from Kresna Insurance also participated in this event, namely Kalbe Group, Garuda Food, and OT Group.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

xii

24Health TalkHealth Talk

Year End Festival 2018Year End Festival 2018

JuliJuly

Asuransi Kresna menyelenggarakan Health Talk untuk Suntory Garuda Beverage, salah satu klien Perusahaan. Acara ini diselenggarakan pada 24 Juli 2018 dan berlokasi di South Quarter Tower Jakarta dengan pembicara Dr. Kara Adistri, bekerjasama dengan RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta.

Kresna Insurance organized a Health Talk for Suntory Garuda Beverage, one of the Company’s clients. This event was held on July 24, 2018 and located in South Quarter Tower Jakarta with Dr. Kara Adistri as the speaker, in collaboration with Mayapada Hospital Lebak Bulus, Jakarta.

Asuransi Kresna menyelenggarakan kegiatan otomotif kombinasi pameran rumah berkolaborasi dengan PT Nusa Kirana Real Estate & Developer pada tanggal 3-7 Desember 2018 di gedung Graha Kirana, Sunter, Jakarta. Pameran ini bertujuan meningkatkan relationship serta upaya pengembangan bisnis antara Asuransi Kresna dengan PT Nusa Kirana yang didukung oleh perusahaan pembiayaan ternama Mandiri Tunas Finance dan beberapa dealer besar seperti Mercindo, Mitsubishi, Toyota dan Suzuki. Kegiatan Year End Festival 2018 ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan para karyawan tenant gedung Graha Kirana akan kebutuhan kendaraan mobil dan kepemilikan KPR dengan harga yang terjangkau dan variasi bonus tambahan.

In collaboration with PT Nusa KIrana Real Estate and Developer, Kresna Insurance organized both automotive and housing exhibition on December 3 - 7, 2018 at the Graha Kirana Sunter building located on Jakarta. It was aimed to enhance relationship and business development efforts between both parties supported by a well-known financing company; Mandiri Tunas Finance and several considerable dealers such as Mercindo, Mitsubishi, Toyota and Suzuki.The End Year Festival 2018 was held to meet the needs of employees of Graha Kirana building’s tenant for the needs of vehicles and mortgages ownership with affordable prices and additional bonus variations.


Pendahuluan

Introduction

03-07 DesemberDecember

xiii

CSR Kresna Insurance 2018CSR Kresna Insurance 2018

Asuransi Kresna turut menerapkan etika bisnis yang berkelanjutan pada aspek pilar lingkungan, sosial, ekonomi, dan pendidikan dengan melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) secara holistik. Pada tahun 2018, Asuransi Kresna menerapkan tingkatan evolusi CSR dimulai dari aksi donasi dan filantropi dengan melibatkan seluruh karyawan dan karyawati bersama dengan Direksi dan Komisaris Asuransi Kresna untuk menjadi filantropis melalui pengumpulan donasi yang akan diberikan kepada sekolah yang mengalami kerugian material akibat bencana gempa. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan anak bangsa. CSR Asuransi Kresna 2018 direalisasikan kepada sekolah SDN Bentek Lombok dan SMK Bina Bakat Andi Masse, Palu, Sulawesi.

Kresna Insurance has applied sustainable business ethics to the aspects of environmental, social, economic, and educational pillars by implementing Corporate Social Responsibility (CSR) in a holistic manner. In 2018, Kresna Insurance has implemented a level of CSR evolution starting from donation and philanthropy by involving all employees along with the Board of Directors and Commissioners of Kresna Insurance to become philanthrophists through collecting donations for schools that suffered from financial losses due to earthquake disaster. This action was an evidence of the Company’s concern for the future of Indonesian children. In 2018, Kresna Insurance CSR was actualized to SDN schools Bentek Lombok and Vocational School of Talent Andi Masse, Palu, Sulawesi.

DesemberDecember

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

xiv


Pendahuluan

Introduction

03Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

05Ikhtisar SahamStock Overview

06Ikhtisar ObligasiBonds Overview

06Aksi KorporasiCorporate Action

07Penghargaan dan Sertifikasi 2018Awards and Certifications of 2018

11 Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

17 Laporan DireksiReport of the Board of Directors

25 Informasi PerusahaanCompany Information

27Riwayat SingkatPT Asuransi Kresna Mitra TbkA Brief History of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk

29 Jejak LangkahMilestone

31 Bidang UsahaBusiness Activities

33 Daftar Reasuradur 2018List of 2018 Reinsurance

34 Struktur OrganisasiOrganizational Structure 55

Tinjauan Umum: Perekonomian danIndustri Asuransi UmumGeneral Review: Economy and General Insurance Industry

58Tinjauan Operasi per Segmen UsahaOperational Review per Business Segments

60

Tinjauan Kinerja Keuangan PerusahaanReview of the Company Financial Performance

65Kemampuan Membayar Utang Solvency

66Struktur Modal Capital Structure

35Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

41Profil DireksiBoard of Directors Profile

45Profil Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Profile

47

Struktur dan KomposisiPemegang SahamStructure and Composition of Shareholders

48Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiaries and Associates

49Kronologis Pencatatan SahamChronology of Share Listing

49Kronologis Pencatatan ObligasiChronology of Bond Listing

50

Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal Institutions and/or Professions Supporting the Capital Market

51Alamat Kantor Cabangdan Kantor PemasaranBranch Offices and Marketing Offices

ivSanggahan dan Lingkup Tanggung JawabDisclaimer and Scope of Responsibility

vKesinambungan TemaContinuity of Theme

viiPencapaian Penting 20182018 Achievement

viiiVisi dan Misi PerusahaanCompany’s Vision and Mission

xPeristiwa Penting 2018Significant Events in 2018

01.

02.

Ikhtisar Data dan Keuangan PentingFinancial and Operational Highlights

Laporan ManajemenManagement Reports

03.Profil PerusahaanCompany Profile

04.Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

PendahuluanIntroduction

Daftar isiTable of Contents

xv

67

Ikatan Material untukInvestasi Barang ModalMaterial Commitments on Capital Goods Investment

90

Rapat Umum Pemegang SahamTahunan dan/atau Luar BiasaThe Annual and/or the Extraordinary General Meeting of Shareholders

100Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

106DireksiThe Board of Directors

112

Organ Pendukung Dewan Komisarisdan DireksiSupporting Organs of the Board of Commissioners and the Board of Directors

113Komite AuditAudit Committee

116Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee

117Komite Tata Kelola TerintegrasiIntegrated Governance Committee

119

Komite Manajemen Risiko TerintegrasiIntegrated Risk Management Committee

120Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board

121Komite di Bawah DireksiCommitees Under the Board of Directors

121Komite InvestasiInvestment Committee

122

Komite Pengembangan Produk AsuransiInsurance Product Development Committee

124Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

126Unit Audit InternalInternal Audit Unit

128Manajemen RisikoRisk Management

130Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

131Akses Informasi dan Data PerusahaanInformation Access and Company Data

131Perkara PentingSignificant Cases

132Kode Etik PerusahaanCompany Code of Conduct

132Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing System

134Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

77Sumber Daya ManusiaHuman Resources

74

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanAmendment Law and Regulation which Significantly Impact the Company

74

Perubahan Kebijakan Akuntansidan Dampaknya yang Diterapkandi Tahun 2018Changes in Accounting Policies and the Impacts Implemented in 2018

71Kebijakan Dividen dan PembagiannyaDividend Policy and Its Distribution

71

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (Esop/Msop)Share Ownership Programs by Employee and/or Management (Esop/Msop)

72Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Public Offering Funds

73

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan PihakAfiliasi/Pihak BerelasiInformation on Material Transactions with Conflict of Interests and/or Transactions with Affiliated Parties/Related Parties

73

Informasi Transaksi Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan RestrukturisasiInformation onTransaction Related to Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, and Restructuring

67

Investasi Barang Modal padaTahun Buku TerakhirCapital Goods Investment in the Last Financial Year

67

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts after the Date of the Accountant’s Report

68

Perbandingan Antara Targetdan Realisasi 2018 SertaProyeksi 20192018 Target and Realization Comparison and 2019 Projection

69Prospek Usaha PerusahaanThe Company Business Prospects

70Aspek PemasaranMarketing Aspects

06.

05.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Fungsi Penunjang BisnisBusiness Support Functions

Laporan KeuanganKonsolidasianFinancial Statements


Ikhtisar Data Keuangan dan Operasional Penting

Financial and OperationalHighlights

1

2 2

Ikhtisar Data Keuangan dan

Operasional Penting Financial and Operational Highlights




3

Laporan Posisi Keuangan(dalam Rp juta) 2018 2017 2016 2015 Statements of Financial

Position (in million Rupiah)

Jumlah Aset 969.866 858.490 617.651 559.080 Total Assets

Jumlah Investasi 592.284 533.518 359.697 344.178 Total Investments

Jumlah Liabilitas 450.272 403.522 348.018 333.839 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 519.594 454.968 269.633 225.242 Total Equity

Modal Disetor 179.168 179.168 144.669 144.283 Paid-up Capital

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain (dalam Rp juta)

Statements of Profit or Loss and other Comprehensive

Income(in million Rupiah)

Premi Bruto 343.359 319.899 297.375 300.927 Gross Premium

Pendapatan Underwriting 135.634 124.465 147.413 181.766 Underwriting Income

Klaim Neto 62.423 65.767 73.750 112.067 Net Claim

Beban Underwriting Bersih 68.592 65.674 74.603 133.368 Net Underwriting Expenses

Hasil Underwriting Bersih 67.042 58.791 72.810 48.398 Net Underwriting Revenue

Hasil Investasi Bersih 80.745 79.867 49.382 24.224 Net Investment Revenue

Beban Usaha 76.026 84.837 77.395 65.448 Operating Expenses

Laba Usaha 71.761 53.820 44.797 7.174 Income from Operations

Laba Tahun Berjalan 69.900 52.744 41.755 9.171 Profit for the Year

Laba Per Saham Earnings per Share

Dasar 9,01 7,00 5,88 6,52 Basic

Dilusian 0 7,00 5,20 5,89 Diluted

Rasio Keuangan Financial Ratio

Laba Bersih Terhadap Aset 7,21% 6,14% 6,76% 1,64% Return on Assets

Laba Bersih Terhadap Ekuitas 13,45% 11,59% 15,49% 4,07% Return on Equity

Rasio Lancar 236,77% 211,68% 181,32% 202,17% Current Ratio

Liabilitas Terhadap Aset 46,43% 47,00% 56,35% 59,71% Debt Ratio

Rasio Solvabilitas 454,58% 413,02% 286,91% 206,49% Solvency Ratio

Hasil Underwriting TerhadapPendapatan Underwriting 49,43% 47,32% 49,39% 26,63% Underwriting Revenue to

Underwriting Income

Laba Bersih Terhadap Pendapatan Underwriting 51,54% 42,38% 28,33% 5,04% Net Profit to

Underwriting Income

Beban Usaha Terhadap Premi Bruto 22,14% 25,95% 26,03% 21,75% Operating Expenses

to Gross Premiums

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

4

Laba Tahun BerjalanProfit for the Year

Premi BrutoGross Premium

Laba Usaha Income from Operations

Jumlah AsetTotal Assets

Hasil Investasi BersihNet Investment Revenue

69.900

343.359

71.761

969.867

80.745

Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lainIn million of Rupiah, except otherwise stated

2018

2018

2018

2018

2017

2017

2017

2017

2016

2016

2016

2016

2015

2015

2015

2015

319.899

53.820

858.490

79.867

343.359

71.761

969.867

80.745

297.375

44.797

617.651

49.382

300.927

7.174

559.080

24.224




5

Ikhtisar SahamStock Overview

As of December 31, 2013, the Company obtained an effective statement from the Financial Services Authority No. S-489/D.04/2013 to conduct Initial Public Offering of 402,781,000 shares with a nominal value of Rp100 per share, consisting of new shares amounting to 138,900,000 ordinary shares and amounting to 263,881,000 ordinary shares in the name of PT Griyainsani Cakrasadaya as the seller’s shareholder (divested shares) which are all of offered in public offerings. All shared issued by the Company were listed on the Indonesian stock exchange on January 16, 2014, with the code name ASMI. All of the shares issued to strengthen the capital structure.

The following graphics and tables illustrate the overview of ASMI stock.

I. Stock Trading Chart (Share Price & Volume) of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk at Indonesia Stock Exchange in 2018.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-489/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 402.781.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar saham, yang terdiri dari saham baru sebesar 138.900.000 saham biasa dan sebesar 263.881.000 saham biasa atas nama milik PT Griyainsani Cakrasadaya sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) yang seluruhnya ditawarkan dalam penawaran umum. Seluruh saham yang diterbitkan Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Januari 2014 dengan kode pencatatan nama ASMI. Seluruh dana penerbitan saham tersebut untuk memperkuat struktur permodalan.

Grafik-grafik dan tabel berikut menyajikan ikhtisar saham ASMI.

I. Grafik Perdagangan Saham (Harga & Volume Saham) PT Asuransi Kresna Mitra Tbk di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018.

1,20014,000,000

12,000,000

10,000,000

8,000,000

6,000,000

4,000,000

2,000,000

1,000

800

600

400

200

Volume PerdaganganTrade Volume

Harga Penutupan (RHS)Closing Price

4 J

an 1

7

4 F

eb 1

7

4 M

ar 1

7

4 A

pr 1

7

4 M

ay 1

7

4 J

un

17

4 J

ul 1

7

4 A

ug

17

4 S

ep 1

7

4 O

ct 1

7

4 N

ov

17

4 D

ec 1

7

4 J

an 1

8

4 F

eb 1

8

4 M

ar 1

8

4 A

pr 1

8

4 M

ay 1

8

4 J

un

18

4 J

ul 1

8

4 A

ug

18

4 S

ep 1

8

4 O

ct 1

8

4 N

ov

18

4 D

ec 1

8

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

6

II. Stock Price Movement of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk in 2018

II. Pergerakan Harga Saham PT Asuransi Kresna Mitra Tbk Tahun 2018

2018 2017

Keterangan Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Description

Harga Saham Pembukaan (Rp)

890 795 735 710 496 496 635 875Opening

Stock Price (IDR)

Harga Saham – Tertinggi (Rp)

930 830 785 720 505 690 995 905Highest

Stock Price (IDR)

Harga Saham – Terendah (Rp)

770 665 700 595 458 482 640 835Lowest

Stock Price (IDR)

Harga Saham – Penutupan (Rp)

790 735 705 700 505 630 875 890Closing

Stock Price (IDR)

Volume Saham (Juta Saham)

99.108.500 77.747.600 93.750.200 107.671.900 177.307.900 440.811.800 978.649.500 2.067.464.300Stock Volume

(Millions of Shares)

Jumlah Saham Beredar (Miliar Saham)

8.958.380.460 8.958.380.460 8.958.380.460 8.958.380.460 8.958.380.460 8.958.380.460 8.958.380.460 8.958.380.460

Outstanding Shares

(Billions of Shares)

Ikhtisar ObligasiBonds Overview

Aksi KorporasiCorporate Action

As the Company has not published bonds until December 31, 2018, the following information are not included in the annual report:1. Bonds/sukuk/outstanding convertible bonds;

2. Interest rate/reward;3. Maturity date; and4. Bonds/sukuk rating in 2017 and 2018.

The Company has not initiated any corporate action during 2018 such as stock split, reverse stock, stock dividend, bonus stock, and change in share price. For this reason, the following information are not available in this report: date of corporate action; stock split ratio, reverse stock, stock divident, bonus stock, and change in share price; outstanding shares before and after corporate action; and share price before and after corporate action.

Perusahaan tidak menerbitkan obligasi untuk periode sampai dengan 31 Desember 2018 sehingga Perusahaan tidak menyajikan Informasi tentang:1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang

beredar (outstanding);2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk tahun 2017 dan 2018.

Perusahaan tidak melakukan aksi korporasi di sepanjang tahun 2018 seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham sehingga tidak disajikan informasi tentang: tanggal pelaksanaan aksi korporasi; rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham; jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.




7

Penghargaan dan Sertifikasi 2018Awards and Certifications in 2018

Asuransi Umum Terbaik 2018 untuk Kategori Asuransi dengan Aset Rp250 Miliar-Rp1 Triliun.

The Best General Insurance 2018 in the Category of Insurance with Asset of IDR 250 Billion-IDR 1Trillion.

24 Juli 2018July 2018

Majalah Investor Berita Satu Media Holdings

Asuransi Berpredikat “GOLD” atas Pengelolaan Risk Management.

Insurance with “GOLD” Predicate for the Risk Management.

03 Agustus 2018August 2018

Majalah Economic Review

Asuransi Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2017.

Insurance with “Excellent” Predicate for the 2017 Financial Performance.

26 Juli 2018July 2018

Majalah Infobank

Perusahaan Asuransi Terbaik 2018.

The Best Insurance Company 2018.

19 September 2018September 2018


Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

8

Perusahaan Asuransi Umum Tbk Terbaik 2018.

The Best General Insurance 2018.



Outstanding Achievement in Top 20 Financial Institutions 2018.

29 November 2018November 2018

The Finance

Perusahaan Asuransi Umum Tbk Terbaik 2018.

The Best General Insurance 2018.

19 Oktober 2018October 2018


Best Financial Performance Category Asset Rp500-900 Billon.

The Best Financial Performance Category Asset of IDR 500-900 Billion.




9Laporan Manajemen

Management Report


Financial and OperationalHighlight

9

10 10

Laporan Manajemen

Management Report


11

Laporan Manajemen

Management Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat, Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dapat melewati tahun 2018 dengan capaian kinerja yang lebih baik. Suatu kehormatan bagi saya mewakili Dewan Komisaris untuk menyajikan laporan pengawasan terhadap kinerja Perusahaan untuk Tahun Buku 2018.

Dear Shareholders and Stakeholders,Praise to God the Almighty who has bestowed His mercy and blessings upon us, PT Asuransi Kresna Mitra Tbk was able to accomplish a better performance in 2018. On behalf of the Board of Commissioners, it is my honor to present to you the supervisory report on the Company’s performance in the fiscal year of 2018.

LaporanDewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Didukung oleh pengelolaan Perusahaan yang profesional dan mengedepankan tata kelola Perusahaan yang benar, premi Asuransi Kresna tumbuh sebesar 7,33% menjadi Rp343,36 miliar di tahun 2018, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% dan sejalan dengan pertumbuhan kontribusi sektor asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,51% berdasarkan data dari Bank Indonesia.

Supported by the professional management of the Company that prioritizes the best practices of corporate governance, Kresna Insurance’s premium grew by 7.33% to Rp343.36 billion in 2018, higher than the economic growth of 5.17% and in line with the growth of insurance sector’s contribution to Gross Domestic Product (GDP) which, according to data from Bank Indonesia, grew by 7.51%.

“

ML. Denny TewuKomisaris Utama

President Commissioner

“

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

12

Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dengan itikad baik, bertanggung jawab dan penuh kehati-hatian demi kepentingan Perusahaan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris melakukannya secara independen, berpedoman kepada ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku, serta berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Kinerja Industri dan Penilaian Kinerja PerusahaanDi tengah tantangan persaingan industri asuransi yang semakin ketat dan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh dalam skala yang masih terbatas, Perusahaan mampu menunjukkan pertumbuhan premi sebesar 7,33% menjadi Rp343,36 miliar ditahun 2018, lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% dan sejalan dengan pertumbuhan kontribusi sektor asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,51% berdasarkan data dari Bank Indonesia.

Profitabilitas perusahaan menunjukkan perbaikan dengan penerimaan premi bruto meningkat 7,33 % dari Rp319,90 miliar di tahun 2017 menjadi Rp343,36 miliar di tahun sebelumnya. Pencapaian ini ditopang dengan penurunan beban klaim sehingga klaim yang diterima Perusahaan turun menjadi Rp62,42 miliar di tahun 2018 dari Rp65,77 miliar setahun sebelumnya. Disisi lain, aset Perusahaan tumbuh sebesar 13,26 % menjadi Rp969,87 miliar dan profil ekuitas meningkat menjadi Rp519,59 miliar dengan pertumbuhan 14,20 % sejalan dengan perbaikan profitabilitas Asuransi Kresna.

Dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan sesuai mandat yang kami terima kami bersama komite-komite yang dibentuk untuk mendukung tugas kami, secara rutin kami mengawasi Direksi dalam pelaksanaan tugas mereka. Selain itu, untuk perbaikan Perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka menengah hingga jangka panjang, kami secara aktif memberikan saran dan rekomendasi.

Secara umum, komunikasi yang terjalin antara Dewan Komisaris dan Direksi berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misi Perusahaan untuk terus membawa Asuransi Kresna berkembang secara berkelanjutan. Hal ini dapat terlihat dari rapat yang kami laksanakan secara rutin, baik rapat Dewan Komisaris, rapat dengan komite, maupun rapat bersama Direksi.

The Board of Commissioners has performed its supervisory and advisory duties to the Board of Directors in a sincere, responsible, and prudent manner in the Company’s best interest. The Board of Commissioners accomplished its roles and functions independently, in accordance with the regulations stipulated in the Company’s Articles of Association, the prevailing laws and regulations, and Good Corporate Governance principles.

Industrial Performance and Company Performance AssessmentAmidst the increasingly tight competition of insurance industry and the limited scale of economic growth, the Company was able to show a 7.33% growth in premium to Rp343.36 billion in 2018, exceeding the 5.17% economic growth and in line with the growth of the insurance sector’s contribution to Gross Domestic Product (GDP) which, according to data from Bank Indonesia, grew by 7.51%.

The Company’s profitability showed improvement with a 7.33% increase in gross premium income, from Rp319.90 billion in the previous year to Rp343.36 billion in 2018. This achievement was sustained by a decrease in claim expenses so that the claims received by the Company fell to Rp62.42 billion in 2018 from Rp65.77 billion a year earlier. Meanwhile, the Company’s assets grew by 13.26% to Rp969.87 billion and the equity profile increased to Rp519.59 billion with 14.20% growth, in line with Kresna Insurance’s improvement in profitability.

Together with the supporting committees, in performing the mandated supervisory role and function, we regularly supervise the Board of Directors in performing their duties. Furthermore, we give advice and recommendations for short-, medium-, and long-term improvements of the Company.

In general, the communication between the Board of Commissioners and the Board of Directors runs well and in accordance with the Company’s vision and mission to continuously develop Kresna Insurance. This can be seen from the Board of Commissioners meetings as well as meetings with the Board of Directors that we carry out regularly.


13

Laporan Manajemen

Management Report

Dalam melaksanakan pengawasan pengelolaan Perusahaan, kami mengapresiasi strategi-strategi yang dijalankan oleh Direksi untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. Strategi optimalisasi beragam lini produk asuransi Perusahaan yang tidak hanya fokus kepada segmen asuransi kendaraan bermotor membuat portofolio pendapatan lebih terdiversifikasi dan berimbang. Selain itu, layanan kepada nasabah yang berkualitas dan cepat disertai dengan kemampuan Perusahaan untuk mampu mempertahankan hubungan dengan mitra-mitra perbankan terkemuka di Indonesia menjadi penopang kelangsungan bisnis Perusahaan di tahun 2018. Hubungan yang baik dengan perbankan lain dengan skala berbeda, perusahaan-perusahaan pembiayaan dan broker menjadi kunci peningkatan kinerja Perusahaan. Tak lupa, Dewan Komisaris juga melihat bagaimana Direksi juga fokus pada pengelolaan bisnis asuransi secara menyeluruh dengan benar dan penuh kehati-hatian sehingga mampu menekan beban klaim yang diterima Perusahaan.

Terdapat perubahan komposisi Direksi dengan pengajuan pengunduran diri Bapak Jasin sebagai salah satu anggota Direksi Perusahaan di bulan Desember 2018. Meskipun demikian, Direksi yang ada mampu mempertahankan kekompakan kerja dan pencapaian kinerja yang telah diraih di sepanjang tahun 2018. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada beliau atas dedikasi yang diberikan kepada Perusahaan selama menjabat sebagai anggota Direksi Perusahaan.

Fungsi dan tugas pengawasan yang kami jalankan ditopang oleh komite-komite Perusahaan yang mampu melaksanakan tugas dan fungsi mereka dengan baik. Komunikasi yang baik antara komite-komite dengan Dewan Komisaris mempermudah kami mendapatkan informasi dan data terkini mengenai kondisi keuangan Perusahaan disamping mempermudah dalam penyusunan kebijakan terkait pengembangan bisnis dan risiko usaha.

Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pengembangan SDMKami mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh Direksi untuk mengedepankan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) berjalan sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku. Dewan Komisaris juga melihat komitmen yang kuat dari Direksi dan manajemen untuk menerapkan GCG di semua level organisasi dan memastikan visi, misi dan budaya Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Penerapan GCG di semua level organisasi dan memastikan visi, misi dan

In overseeing the management of the Company, we appreciate the strategies deployed by the Board of Directors to improve the Company’s performance. The strategy to optimize the various insurance products of the Company that did not only focus on the vehicle insurance segment resulted in a more diversified and balanced income portfolio. Moreover, the Company’s business continuity in 2018 was supported by the excellent and timely customer service as well as the Company’s ability to maintain relationships with leading banking partners in Indonesia. Good relations with other banks of different scales, financing companies, and agents was key to the improvement of the Company’s performance. The Board of Commissioners also appreciates the Board of Directors’ focus on the accuracy and prudence aspects in the overall management of the insurance business which, as a result, was able to reduce the claim expenses received by the Company.

There was a change in the composition of the Board of Directors in 2018 due to the resignation of Mr. Jasin from his position as the Board member in December 2018. Despite the change, the remaining members of the Board were able to maintain their solid cooperation and performance throughout 2018. We would like to extend our highest gratitude and appreciation to Mr. Jasin for his dedication to the Company while serving as member of the Board of Directors.

In carrying out our supervisory role and function, we were supported by the Company’s committees, which were able to perform their tasks and functions properly. The good communication between the committees and the Board of Commissioners simplified the gathering process of the latest information and data regarding the Company’s financial condition as well as the formulation of policies related to business development and business risks.

Good Corporate Governance Implementation Assessment and HR DevelopmentWe appreciate the steps taken by the Board of Directors in prioritizing the Good Corporate Governance (GCG) implementation that complies with the prevailing laws and regulations. The Board of Commissioners also appreciates the strong commitment of the Board of Directors and Management to the implementation of GCG across all levels of the organization and ensuring that the Company’s vision, mission, and

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

14

budaya Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG merupakan bagian dari pengelolaan SDM yang mampu bekerja sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM Perusahaan. Hal ini disebabkan karena SDM adalah salah satu modal terpenting sebuah perusahaan. Berbagai pelatihan, training dan sertifikasi keahlian yang diikuti oleh karyawan diharapkan mampu menopang kelangsungan bisnis di masa mendatang. Program-program pelatihan dan pendidikan serta sertifikasi keahlian yang diselenggarakan sepanjang tahun 2018 tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas SDM Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga membutuhkan SDM yang mampu mendayagunakan teknologi terkini secara tepat untuk kemajuan bisnis Perusahaan.

Prospek 2019Meskipun ekonomi Indonesia masih dihadapkan pada tantangan yang terjadi di perekonomian global dan kondisi tahun politik terkait dengan pemilihan umum di bulan April 2019, Dewan Komisaris masih melihat peluang untuk berkembang didasari optimisme bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik dan transisi politik akan berjalan lancar sebagaimana didukung oleh rekam jejak ekonomi dan politik selama ini.

Pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 yang masih didorong oleh pembangunan infrastruktur Pemerintah akan memberikan dampak positif terhadap sektor properti dan real estate sehingga diharapakan mampu meningkatkan pendapatan premi dari sektor ini. Selain itu, seiring dengan kesadaran berasuransi yang semakin baik dan perkembangan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi seperti layanan transportasi daring (online) akan berpotensi meningkatkan premi yang diterima sekaligus menopang kelangsungan bisnis dalam jangka panjang.

Untuk merespon perkembangan teknologi tersebut, Asuransi Kresna secara berkelanjutan meningkatkan operasional Perusahaan secara digital. Digitalisasi juga membantu meningkatkan angka Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan, selain membantu Perusahaan menilai kinerja karyawan secara lebih komprehensif dan efisien.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Dewan Komisaris tidak mengalami perubahan komposisi di tahun 2018. Dewan Komisaris berkomitmen mempertahankan dan memperbaiki

culture were aligned with GCG principles. This shows that the Company’s HR management was capable to work in accordance with the prevailing laws and regulations.

The Board of Commissioners also appreciates the capacity and capability development of HR as one of the most important assets of the Company. The various workshops, trainings, and expertise certifications attended by employees in 2018 were aimed to increase the Company’s HR capacity and expected to be able to sustain the Company’s business continuity in the future, aside from fulfilling the Company’s need of human resources who are able to appropriately master the latest technology for the Company’s business improvement.

2019 OutlookAlthough Indonesia’s economy will be facing several challenges that occur in the global economy and the year’s political conditions related to the general election in April 2019, the Board of Commissioners still sees opportunities for growth based on the optimism that Indonesia’s economy will grow better and the political transition will run smoothly, as evidenced by the economic and political track record so far.

The economic growth in 2019 will still be driven by the government’s infrastructure development. This will make a positive impact on the property and real estate sectors, which is expected to be able to increase premium income from this sector. Along with an improving awareness of insurance and the development of technology-based companies such as online transportation services, it will potentially increase the premiums received by the Company and support the Company’s business continuity in the long run.

In response to the technology development, Kresna Insurance continues to improve the Company’s operations digitally. Digitalization not only helps to increase the Company’s Key Performance Indicator (KPI) figures, but also to assess employee performance more comprehensively and efficiently.

Changes in the Composition of the Board of CommissionersThere were no changes in the composition of the Board of Commissioners in 2018. The Board of Commissioners is committed to maintaining and


15

Laporan Manajemen

Management Report

kinerja kami sebagai organ Perusahaan yang memiliki tugas dan fungsi mengawasi jalannya Perusahaan. Apresiasi dan PenutupPerusahaan telah berhasil melewati tahun 2018 dengan kinerja yang baik. Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada Direksi dan jajaran manajemen Asuransi Kresna serta seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan kepada Perusahaan sehingga mampu mewujudkan kinerja yang baik tersebut.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada para Pemegang Saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh investor dan mitra kerja Perusahaan. Semoga kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan di masa-masa mendatang.

Jakarta, April 2019Atas nama Dewan Komisaris PT Asuransi Kresna Mitra Tbk,

improving the Company’s performance as the Company organ mandated with the role and function to supervise the running of the Company. Appreciation and ClosingThe Company has successfully sailed through 2018 with favorable outcome. The Board of Commissioners would like to extend its appreciation to the Board of Directors, Management, and all employees of Kresna Insurance for their hard work and dedication to the Company, which enabled the Company to accomplish such stellar performance.

We would also like to thank our shareholders and stakeholders for their continuous trust and support that enabled us to perform our duties and responsibilities properly. The Board of Commissioners also wish to extend its utmost gratitude to all investors and business partners of the Company. We hope our good cooperation lasts and continues to improve in the future.

Jakarta, April 2019On behalf of the Board of Commissioners of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk,

ML. Denny TewuKomisaris Utama

President Commissioner

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

16


17

Laporan Manajemen

Management Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat dan karunia-Nya sehingga PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dapat melalui tahun 2018 dengan pencapaian kinerja yang lebih baik.

Dear Shareholders and Stakeholders,Praise to God the Almighty for His abundant favor and blessings that enabled PT Asuransi Kresna Mitra Tbk to accomplish a better performance in 2018.

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Pepe ArinataDirektur Utama

President Director

Perusahaan mampu menunjukkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dengan profitabilitas yang membaik ditopang oleh penerimaan premi bruto yang meningkat 7,33% menjadi Rp343,36 miliar di 2018. Selain itu, beban klaim menurun sehingga klaim yang diterima Perusahaan turun menjadi Rp62,42 miliar di tahun 2018. Di sisi lain, aset Perusahaan tumbuh sebesar 13,26% menjadi Rp969,87 miliar dan profil ekuitas meningkat menjadi Rp519,59 miliar dengan pertumbuhan 14,20%.

The Company was able to show a significant business growth and an improving profitability, supported by the 7.33% increase in gross premiums to Rp343.36 billion and a decrease in claim expenses that the claims received bythe Company fell to Rp62.42 billion in 2018. On the other hand, the Company’s assets grew by 13.26% to Rp969.87 billion and the equity profile increased to Rp519.59 billionwith 14.20% growth.

“

“

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

18

Dalam kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2018, beserta Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris dan mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian sebagai bentuk dari pertanggungjawaban atas pengelolaan Perusahaan pada periode tersebut dan merupakan bagian dari penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Kondisi Perekonomian 2018Perkembangan ekonomi dunia di tahun 2018 terutama dipengaruhi oleh perbaikan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang tidak diikuti dengan perbaikan ekonomi di berbagai belahan dunia lainnya. Kondisi ini membuat arus modal keluar dari berbagai negara termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia sehingga membuat berbagai mata uang dunia termasuk rupiah mengalami depresiasi terhadap mata uang Dollar AS. Tantangan perekonomian tersebut bertambah seiring dengan perang dagang antara Cina dan AS. Hal ini mempengaruhi perekonomian Indonesia khususnya terkait dengan kinerja ekspor Indonesia.

Namun demikian, menurut Bank Indonesia perekonomian Indonesia mampu tumbuh meski dalam skala terbatas sebesar 5,17% di tahun 2018 dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,07% di tahun sebelumnya. Penopang utama dari pertumbuhan ekonomi ini adalah konsumsi yang selama ini menjadi kontributor terbesar dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia disamping pengeluaran Pemerintah dalam bidang infrastruktur. Pencapaian lain dari sisi makro adalah pengelolaan inflasi yang baik oleh Pemerintah sehingga inflasi mampu turun menjadi 3,13% di akhir tahun 2018 dibandingkan 3,61% di periode yang sama tahun 2018 berdasarkan data dari Bank Indonesia.

Kinerja Perusahaan di Tahun 2018Perusahaan mampu menunjukkan pertumbuhan premi bruto sebesar 7,33% di tahun 2018, lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% dan sejalan dengan pertumbuhan kontribusi sektor asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7,51%. Di tengah tantangan persaingan industri asuransi yang semakin ketat, profitabilitas perusahaan menunjukkan perbaikan dengan penerimaan premi bruto meningkat 7,33% dari Rp319,90 miliar di tahun 2017 menjadi Rp343,36 miliar di tahun 2018.

Please allow us to take this opportunity to present the Company’s Annual Report for the year ending on 31 December 2018 along with the Financial Report, audited by Mirawati Sensi Idris Public Accountant Office and stated as Unqualified Opinion, as part of our accountability in managing the Company during the period as well as an implementation of Good Corporate Governance principles.

Economic Conditions in 2018World economy developments in 2018 were mainly influenced by the improving economic growth of the United States (US) that was not followed by economic improvements in other parts of the world. This created a capital outflow from various countries, including developing countries such as Indonesia, which weakened a number of world currencies, including Rupiah, against US Dollar. The economic challenge heightens following the trade war between China and US. This affected Indonesia’s economy and Indonesia’s export performance in particular.

However, according to the report of Bank Indonesia, Indonesia’s economy was able to grow in 2018, albeit limited to 5.17% compared to economic growth of 5.07% in the previous year. The main pillar of this economic growth is consumption, which has been the largest contributor to Indonesia’s GDP in addition to the government’s infrastructure expenditure. Another achievement in the macroeconomic side was the government’s good management of inflation, which declined to 3.13% at the end of 2018 compared to 3.61% in the same period in 2018, according to data from Bank Indonesia.

Company Performance in 2018The Company was able to show gross premium growth of 7.33% in 2018, better than the economic growth of 5.17% and in line with the growth of the insurance sector’s contribution to Gross Domestic Product (GDP) of 7.51%. Amidst the increasingly tight challenges of the insurance industry, the Company’s profitability showed improvement with a 7.33% increase in gross premium income from Rp319.90 billion in 2017 to Rp343.36 billion in 2018.


19

Laporan Manajemen

Management Report

Peningkatan penerimaan premi ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan kontribusi dari segmen asuransi kebakaran menjadi 49,93% atau setara dengan Rp171,44 miliar diikuti oleh asuransi kendaraan bermotor senilai Rp97,93 miliar dengan kontribusi sebesar 28,52%. Pencapaian ini diikuti dengan penurunan beban klaim sehingga klaim yang diterima Perusahaan turun menjadi Rp62,42 miliar di tahun 2018 dari Rp65,77 miliar setahun sebelumnya.

Sejalan dengan peningkatan profil profitabilitas Perusahaan, Aset Asuransi Kresna tumbuh sebesar 13,26% menjadi Rp969,87 miliar di tahun 2018. Pertumbuhan aset ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan akun investasi dari Rp533,52 miliar di tahun 2017 menjadi Rp592,28 miliar di tahun berikutnya. Ekuitas Perusahaan juga mengalami perbaikan dengan kenaikan sebesar 14,20% menjadi Rp519,59 miliar di tahun 2018 ditopang oleh kenaikan saldo laba yang ditahan sejalan dengan perbaikan profitabilitas.

Kinerja yang diraih Perusahaan di tahun 2018 tersebut menunjukkan ketahanan Perusahaan dalam menghadapi tantangan baik makro ekonomi maupun persaingan yang ketat di industri asuransi. Strategi optimalisasi beragam lini produk asuransi Perusahaan yang tidak hanya fokus kepada segmen asuransi kendaraan bermotor membuat portfolio pendapatan lebih terdiversifikasi dan berimbang. Ketergantungan pada segmen asuransi bermotor dapat dikurangi sehingga eksposure terhadap risiko konsentrasi dapat dikurangi. Portfolio penerimaan premi bruto pada tahun 2018 terdiri dari: asuransi kebakaran 49,93%, asuransi kendaraan bermotor 28,52%, asuransi pengangkutan 4,05% dan asuransi aneka lainnya 17,50%.

Direksi menyadari industri asuransi sangat bergantung kepada keunggulan layanan dalam mendapatkan dan mempertahankan nasabah karena asuransi harus mengikuti peraturan ketat yang ditetapkan oleh OJK, termasuk dalam hal penentuan tarif premi. Oleh karena itu, Direksi tetap memberikan perhatian lebih kepada pemberian layanan yang berkulitas kepada nasabah dengan memberikan speed dan responsibility. Dalam hal ini, Perusahaan memberi jaminan pelayanan nasabah dengan cepat dan dengan penuh tanggung jawab, termasuk dalam hal klaim atau laporan mengenai hal apa pun.

Selain itu, kemampuan Perusahaan untuk mampu mempertahankan hubungan dengan mitra-mitra perbankan terkemuka di Indonesia menjadi penopang kelangsungan bisnis Perusahaan di tahun

The increase in premium income was mainly attributed to the 49.33% increase in the fire insurance segment’s contribution, or equivalent to Rp11.44 billion, followed by vehicle insurance at 28.52% or Rp97.93 billion. The achievement was followed by a decrease in claim expenses, which resulted in the decline of claims received by the Company, from Rp65.77 billion in the previous year to Rp62.42 billion in 2018.

In line with the increase in the Company’s profitability profile, Kresna Insurance’s assets grew by 13.26% to Rp969.87 billion in 2018. The growth of these assets was mainly influenced by an increase in investment accounts from Rp533.52 billion in 2017 to Rp592.28 billion in the following year. The Company’s equity also improved with an increase of 14.20% to Rp519.59 billion in 2018, which was supported by an increase in retained earnings following the improved profitability.

The performance achieved by the Company in 2018 shows the Company’s resilience in facing both macroeconomic challenges and intense competition in the insurance industry. Optimizing the Company’s various insurance product lines by not only focusing on the vehicle insurance segment generated a more diversified and balanced income portfolio. The dependency on the vehicle insurance segment could be reduced so that, as a result, exposure to risk of concentration was also reduced. The portfolio of gross premium income in 2018 is composed of 49.93% fire insurance, 28.52% vehicle insurance, 4.05% transportation insurance, and 17.50% miscellaneous insurance segments.

The Board of Directors realizes that the insurance industry relies heavily on the art of obtaining and retaining customers, since the products must always be in compliance with the strict regulations established by OJK, including in determining the premium rates. Therefore, the Board of Directors continued to focus on providing excellent services to the customers. In particular, the Company guarantees that customers will be served in a timely and responsible manner, including claim cases or reports of any kind.

In addition, the Company’s ability to maintain relationships with leading banking partners in Indonesia has been a pillar of the Company’s business continuity in 2018. Good relations with other banks of

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

20

2018. Hubungan yang baik dengan perbankan lain dengan skala berbeda, perusahaan-perusahaan pembiayaan dan pialang asuransi menjadi kunci peningkatan kinerja Perusahaan.

Di tahun 2018, Asuransi Kresna kembali dinobatkan menjadi salah satu perusahaan peraih penghargaan The Best Financial Performance General Insurance Company untuk kategori Perusahaan dengan Aset antara Rp600 dan Rp900 Miliar di ajang Indonesia Insurance Consumer Choice Award 2018 yang diadakan oleh harian Warta Ekonomi.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Pengelolaan SDMDireksi menyadari peran penting penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG), bagi keberlanjutan usaha Perusahaan. Perusahaan juga mematuhi ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam Peraturan OJK mengenai Pasar Modal dan Peraturan OJK mengenai Industri Keuangan Non-Bank. Penerapan prinsip-prinsip GCG diyakini akan membantu Perusahaan dalam mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di masa mendatang.

Direksi menjalin komunikasi yang baik dengan Dewan Komisaris, komite-komite yang dibentuk di Perusahaan dan semua elemen Perusahaan untuk internalisasi visi, misi dan nilai-nilai perusahaan oleh seluruh insan Perusahaan sekaligus menjaga kekompakan SDM Perusahaan untuk mencapai tujuan Perusahaan secara bersama-sama.

Direksi juga melakukan pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM Perusahaan karena kami menyadari bahwa SDM adalah salah satu modal terpenting sebuah perusahaan. Berbagai pelatihan, training dan sertifikasi keahlian yang diikuti oleh karyawan diharapkan mampu menopang kelangsungan bisnis di masa mendatang dan meningkatkan kapasitas SDM Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga membutuhkan SDM yang mampu mendayagunakan teknologi terkini secara tepat untuk kemajuan bisnis Perusahaan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Tahun 2018Asuransi Kresna pada implementasi program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bertema Mencerdaskan Anak Bangsa diimplementasikan melalui salah satu Sekolah yang rusak akibat gempa di Palu yaitu dengan merenovasi salah satu Sekolah yaitu SMK Bina Bakat Kartika Andi Masse di Palu yang mengalami kerugian material akibat gempa dam Tsunami di Palu dan sekitarnya.

different scales, financing companies, and insurance agents are key to the Company’s performance improvement.

In 2018, Kresna Insurance was once again among the companies named as the Best Financial Performance General Insurance Company in the category of Companies with Rp600 - Rp900 Billion Assets at the 2018 Indonesia Insurance Consumer Choice Award held by Warta Ekonomi.

Implementation of Good Corporate Governance and HR ManagementThe Board of Directors realizes the importance of implementing Good Corporate Governance (GCG) for the Company’s business sustainability. The Company complies with the prevailing regulations stipulated in OJK Regulations concerning the Capital Market and OJK Regulations concerning the Non-Bank Financial Industry. We believe that the implementation of GCG principles will help the Company to achieve a sustainable business growth in the future.

The Board of Directors maintains a good communication with the Board of Commissioners, the committees, and all elements of the Company to internalize the company’s vision, mission, and values by all personnel as well as to ensure the solidity of the Company’s HR in achieving the Company’s objectives together.

The Board of Directors always seeks to build the capacity and capability of the Company’s HR as one of the most important elements of the Company. Various workshops, trainings and expertise certifications attended by employees are expected to sustain the Company’s business continuity in the future and improve the Company’s HR capacity in addition to fulfilling the Company’s need for human resources who are proficient in the latest technology and can contribute to the Company’s business development.

Corporate Social Responsibility in 2018

In 2018, Kresna Insurance renovated SMK Bina Bakat Kartika Andi Masse in Palu, one of the schools which suffered damage and material losses due to the earthquake and tsunami affecting Palu and its surrounding areas. The program, which was themed Educating the Children of the Nation, was conducted by the Company as an implementation of Corporate Social Responsibility.


21

Laporan Manajemen

Management Report

Kesinambungan CSR Asuransi Kresna turut mengajak seluruh karyawan karyawati hingga level Direksi dan Komisaris menjadi filantropis dengan pengumpulan donasi yang yang diberikan kepada sekolah SDN Bentek Lombok Utara sebagai wujud dari kepedulian kami juga sebagai individu terhadap sesama.

Prospek Usaha di Tahun 2019Di tahun 2019, Perusahaan akan terus fokus dengan strategi-strategi usaha dan pengembangan yang sudah dijalankan di tahun sebelumnya. Perusahaan tetap konsisten dalam penerapan suatu kebijakan dan tidak bersikeras untuk mencoba strategi dan kebijakan baru seiring dengan pergantian tahun fiskal. Perusahaan secara berkelanjutan melakukan optimalisasi beragam lini produk Asuransi Kresna sehingga portfolio penerimaan premi bruto akan terdiversifikasi dengan baik.

Selain itu, Perusahaan akan tetap menjalin kemitraan strategis dengan industri perbankan, perusahaan pembiayaan, pialang asuransi atau direct insurance broker selain dengan agen. Direksi juga akan melanjutkan pengelolaan bisnis asuransi secara menyeluruh sehingga beban klaim yang diterima dapat dapat dikelola dengan baik sehingga turut meningkatkan profitabilitas Perusahaan. Kami meyakini Perusahaan akan bertumbuh secara berkelanjutan dan mamberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Berkaitan dengan hal itu, Direksi menetapkan target pertumbuhan Perusahaan di kisaran 10-15% di tahun 2019.

Perubahan Komposisi Direksi

Direksi mengalami perubahan komposisi di tahun 2018 sejalan dengan pengunduran diri Bapak Jasin sebagai salah satu anggota Direksi pada tanggal 17 Desember 2018 sebagaimana yang telah disampaikan kepada OJK pada tanggal tersebut. Dengan demikian sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 Direksi Perusahaan terdiri dari Pepe Arinata sebagai Direktur Utama dan Jemmy Atmadja sebagai anggota Direksi.

Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Jasin atas dedikasi yang diberikan kepada Perusahaan selama menjabat sebagai anggota Direksi Perusahaan.

To continue the theme and as the manifestation of our empathy with others in need, Kresna Insurance invited all employees - from the Board of Commissioners and Directors down to staffn - to become philanthropists by collecting donations, which were then distributed to SDN Bentek in North Lombok.

Business Prospects in 2019In 2019, the Company will continue to focus on the business and development strategies that have been implemented in the previous years. The Company will remain consistent in implementing a policy instead of trying out new strategies and policies every fiscal year. The Company will continue to optimize various product lines to ensure that the gross premium income portfolio is well diversified.

The Company will also continue to establish strategic partnerships with the banking industry, financing companies, and insurance agents or insurance brokers. The Board of Directors will also continue to manage the insurance business comprehensively in order to reduce the load of claims received which, in turn, will increase the Company’s profitability. We believe that the Company will continue to grow and provide added values to its shareholders and stakeholders. As regards to this, the Board of Directors targets the Company’s growth at the range of 10 to 15 percent in 2019.

Changes in the Composition of the Board of DirectorsThere was a change in the composition of the Board of Directors in 2018, following the resignation of Mr. Jasin from his position as a member of the Board on 17 December 2018, as was submitted to OJK on the same date. Consequently, as of the resignation date until the period ending on 31 December 2018, the Company’s Board of Directors was composed of Pepe Arinata as President Director and Jemmy Atmadja as a member.

We would like to extend our utmost gratitude and appreciation to Mr. Jasin for his dedication to the Company during his service as a member of the Board of Directors.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

22

Apresiasi dan PenutupTahun 2018 telah berhasil dilalui Asuransi Kresna dengan pencapaian kinerja yang lebih baik. Atas nama Direksi, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pegawai Perusahaan yang telah bekerja dengan semangat dan kebanggaan. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan dalam tata kelola perusahaan.

Atas nama Perusahaan, kami juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada para mitra kerja dan investor yang turut berkontribusi dalam perkembangan usaha Perusahaan dan kepada Pemegang Saham yang secara konsisten memberi dukungan penuh untuk pengembangan bisnis Perusahaan dari waktu ke waktu, serta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penentu kebijakan.

Semoga Asuransi Kresna dapat terus meningkatkan kinerjanya dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perkembangan industri asuransi di Indonesia secara berkelanjutan.

Jakarta, Maret 2019Atas nama Direksi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk,

Appreciation and ClosingKresna Insurance managed to sail through 2018 with a better performance. On behalf of the Board of Directors, we would like to extend our deepest gratitude and appreciation to all employees of the Company, who have worked with enthusiasm and pride. We also thank the Board of Commissioners for its guidance on the governance of the Company.

On behalf of the Company, we would also like to extend our sincerest gratitude to our partners and investors, who have contributed to the Company’s business development, as well as to all shareholders for their continued support to the Company’s business development and to the Financial Services Authority (OJK ) as the policymaker.

We hope Kresna Insurance continues to improve its performance and contribute more to the development of a sustainable insurance industry in Indonesia.

Jakarta, March 2019On behalf of the Board of Directors ofPT Asuransi Kresna Mitra Tbk,

Pepe ArinataDirektur UtamaPresident Director


23

Profil Perusahaan

Company Profile

24 24

ProfilPerusahaan

Company Profile


25

Profil Perusahaan

Company Profile

Nama PerusahaanCompany Name

PT Asuransi Kresna Mitra TbkBerdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 93 tanggal 15 Juni 2016 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 94 tanggal 15 Juni 2016, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-0011541.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 17 Juni 2016 tentang perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Asuransi Mitra Maparya Tbk menjadi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk.

Based on Deed of Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 93 dated June 15, 2016, stipulated in the Deed of Resolutions of the Company No. 94 dated June 15, 2016, both made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H. M.Si., a notary in Jakarta, approved by the the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU 0011541.AH.01.02 of 2016 dated June 17, 2016 about the ammendment of Articles of Association regarding the change in the Company name from PT Asuransi Mitra Maparya Tbk to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk.

Tanggal PendirianDate of Establishment

24 April 1956 April 24, 1956

Dasar Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Didirikan dengan nama PT Maskapai Asuransi Patriot berdasarkan Akta Pendirian No. 187 tanggal 24 April 1956 yang dibuat di hadapan Meester Raden Soedja, notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia menurut Surat Keputusan No. J.A.5/49/19 tanggal 25 Juni 1956, dan ditegaskan kembali dalam Surat Keterangan No. C2-HT.01.01-A.8725 tanggal 20 November 1992, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 31 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1665 tanggal 16 April 1993.

Established under the name of PT Maskapai Asuransi Patriot based on Deed of Incorporation No. 187 dated April 24, 1956 before Meester Raden Soedja, a notary in Jakarta, approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia under Decree No. J.A.5/49/19 dated June 25, 1956, and reaffirmed in Certificate No. C2-HT.01.01-A.8725 dated November 20, 1992, as well as promulgated in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 31 Addendum to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1665 dated April 16, 1993.

Kegiatan UsahaBusiness Activities

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha-usaha di bidang asuransi kerugian termasuk menjalankan usaha asuransi kerugian berprinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In reference to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in general insurance business including that of Sharia-compliant principles in accordance with applicable laws and regulations.

KepemilikanOwnership

• PT Mega Inti Supra : (2,23%)• PT Kresna Prima Invest : (10,43%)• PT Asuransi Jiwa Kresna : (9,69%)• Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan

kurang dari 5%) : 77,65%

• PT Mega Inti Supra: (2.23%)• PT Kresna Prima Invest: (10.43%)• PT Asuransi Jiwa Kresna: (9.69%)• Others (each below 5% ownership) : 77.65%

Modal DasarAuthorized Capital

Rp500.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Paid-up Capital

Rp179.167.609.200

Jaringan UsahaBusiness Network

18 Kantor Cabang & Pemasaran 18 Branches & Marketing Office

Karyawan TetapPermanent Employees

156

Informasi PerusahaanCompany Information

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

26

AlamatAddress

Gedung Graha Kirana Lt. 6Jl. Yos Sudarso No. 88Sunter, Jakarta

TeleponTelephone

+62 21 6531 1150

FaksimiliFacsimile

+62 21 6531 1160

EmailEmail

[email protected]

Situs WebWebsite

www.kresnainsurance.com

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Jasin Tjandrawidjaja*

* Mengundurkan diri pada tanggal 17 Desember 2018 Resigned on December 17, 2018


27

Profil Perusahaan

Company Profile

Riwayat Singkat PT Asuransi Kresna Mitra TbkA Brief History of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (“referred as the Company or Kresna Insurance”) PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (Kresna Insurance) has continuously developed a variety of insurance products to meet its customers’ need. This has occurred since its initial establishment with a commitment to become a leading insurance partner for its customers.

Founded on April 24, 1956 under the name of PT Maskapai Asuransi Patriot (Patriot Insurance Society Ltd), the Company was then acquired by Kalbe Group and changed its name to PT Asuransi Mitra Maparya in 1991. As it continued to progress, in 2014 PT Asuransi Mitra Maparya went public in the Indonesia Stock Exchange (BEI) listed as “ASMI” with the issuance of 402,871,000 shares. Following its listing in the BEI, the Company had changed its name to PT Asuransi Mitra Maparya Tbk.

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (“Perusahaan atau Asuransi Kresna”)PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (Asuransi Kresna) secara berkelanjutan mengembangkan beragam produk asuransi sesuai dengan kebutuhan para nasabahnya. Hal ini dilakukan sejak awal pendiriannya dengan komitmen untuk menjadi mitra asuransi terdepan bagi para nasabahnya.

Didirikan pada tanggal 24 April 1956 dengan nama PT Maskapai Asuransi Patriot (Patriot Insurance Society Ltd.), Perusahaan diakuisisi oleh Kalbe Group dan mengubah namanya menjadi PT Asuransi Mitra Maparya pada tahun 1991. Dalam perkembangan selanjutnya di tahun 2014, PT Asuransi Mitra Maparya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham “ASMI” dengan menerbitkan 402.871.000 lembar saham. Seiring dengan pencatatan saham di BEI tersebut, nama Perusahaan berubah menjadi PT Asuransi Mitra Maparya Tbk.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

28

Sebagai bentuk konsolidasi pasca bergabung dengan Kresna Group di tahun 2014, Perusahaan mulai dikenal sebagai PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. Perubahan nama PT Asuransi Mitra Maparya Tbk menjadi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk tersebut dilakukan berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa sebagaimana tertuang di dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 93 tanggal 15 Juni 2016 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 04 tanggal 15 Juni 2016, yang keduanya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-0011541.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 17 Juni 2016.

Dengan perubahan ini, di bawah Kresna Group, Asuransi Kresna membuka lembaran baru dalam perjalanannya sebagai mitra perlindungan usaha yang terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia. Asuransi Kresna berkomitmen penuh untuk memegang teguh asas-asas profesionalisme, keterbukaan, akuntabilitas, serta kepatuhan, dalam upaya pengembangan yang terus dilakukan sejalan dengan visi dan tujuan jangka panjang Perusahaan.

As a form of consolidation after its inclusion with Kresna Group in 2014, Kresna Insurance became known as PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. The change in name from PT Asuransi Mitra Maparya Tbk to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk was based on a resolution made in the Extraordinary General Meeting of Shareholders as set forth in Deed of Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 93 dated June 15, 2016 which was stipulated in the Deed of Resolutions of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 04 dated June 15, 2016, that were both made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., a notary in Jakarta, and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-0011541.AH.01.02. of 2016 dated June 17, 2016.

Under Kresna Grup, Kresna Insurance has opened a new chapter in its journey as a trusted business protection partner for all Indonesian people. The Company is strongly committed to uphold the principles of professionalism, transparency, accountability, and compliance in the continuous development efforts to be carried out in line with the vision and long-term goals of the Company.


29

Profil Perusahaan

Company Profile

JejakLangkahMilestone

Perusahaan didirikan dengan nama PT Maskapai Asuransi Patriot (Patriot Insurance Society Ltd.)

The Company was established under the name PT Maskapai Asuransi Patriot (Patriot Insurance Society Ltd.)

Peningkatan Modal Disetor menjadi Rp100 miliar.

Increase of Authorized Capital to IDR 100 billion.

Perusahaan diakuisisi oleh Kalbe Group dan berubah nama menjadi PT Asuransi Mitra Maparya.

The Company was acquired by the Kalbe Group and changed its name to PT Asuransi Mitra Maparya.1

956

1991

2012

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

30

Memperoleh izin Unit Usaha Syariah.

Obtained the Sharia Business Unit License.

Melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dengan nama Emiten ASMI sehingga Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka dengan nama PT Asuransi Mitra Maparya Tbk. Perusahaan menjadi bagian dari Kresna Group. Conducted Initial Public Offering (IPO) under emitter’s code ASMI, so that the Company became a public company under the name PT Asuransi Mitra Maparya Tbk.

The Company joined Kresna Group.

Perubahan nama dan logo Perusahaan dari PT Asuransi Mitra Maparya Tbk menjadi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk.

Change in name and logo of the Company from PT Asuransi Mitra Maparya Tbk to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk.

2016

2014

2013


31

Profil Perusahaan

Company Profile

Kegiatan Usaha Menurut Anggaran Dasar TerakhirKegiatan Usaha diatur di dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Asuransi Kresna, dimana berdasarkan Akta No. 198 tanggal 24 April 2015, yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H. M.Si., notaris di Jakarta, ruang lingkup kegiatan usaha Asuransi Kresna menjalankan usaha-usaha di bidang asuransi kerugian termasuk menjalankan usaha asuransi kerugian berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan Usaha Utama yang DijalankanAsuransi Kresna melaksanakan usaha utama di bidang asuransi kerugian, yang mencakup jasa penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti, serta usaha asuransi kerugian berdasarkan prinsip Syariah.

Kegiatan Usaha PenunjangDalam menjalankan kegiatan usaha penunjang, Asuransi Kresna menerapkan usaha-usaha yang berkaitan dengan bidang usaha asuransi kerugian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Produk AsuransiPerusahaan menawarkan beragam produk asuransi sesuai dengan kebutuhan nasabah sebagaimana yang disajikan dalam tabel berikut:

Bidang UsahaBusiness Activities

Business Activities as Indicated by the Latest Articles of AssociationThe business activities refer to Article 3 of Kresna Insurance Articles of Association, which was based on Notarial Deed No. 198 dated April 24, 2015, made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H. M.Si., a notary in Jakarta. The deed states that the Company carries out businesses in general insurance including that of Sharia-compliant principles in accordance with applicable laws and regulations.

Main Business Activity Kresna Insurance’s main business is general insurance, which includes risk mitigation services for damages, benefit loss and legal liability to third parties, arising from uncertain events, as well as general insurance business based on Sharia principles.

Secondary Business Activity As for secondary business activity, Kresna Insurance has run businesses pertaining to general insurance in accordance with the applicable regulations.

Insurance ProductThe Company offers a variety of insurance products to meet customers’ need as detailed in the following table:

Produk AsuransiInsurance Product

KeteranganDescription

Asuransi Harta BendaProperty Insurance

Produk perlindungan rumah tinggal, kantor, pabrik, dan harta benda lainnya dari bahaya kebakaran, petir, ledakan, asap, gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, kerusuhan dan huru hara, terorisme dan sabotase, gangguan usaha dan risiko lain yang dijamin polis.

Protection of home, office, factory, and other properties against fire, lightning, explosion, smoke, earthquake, volcanic eruption, flood, riots, terrorism and sabotage, business interruption and other risk covered by the policy.

Asuransi Kendaraan BermotorMotor Vehicle Insurance

Produk asuransi bagi para pemilik mobil, truk, sepeda motor dan kendaraan bermotor lainnya. Produk ini memberikan ganti rugi terhadap kendaraan bermotor atas risiko kecelakaan, perbuatan jahat, pencurian, kebakaran, bencana alam, kerusuhan & huru-hara, terorisme dan sabotase, serta risiko–risiko lain yang dijamin polis.

Insurance for owners of cars, truck, motorcycles or other motor vehicles. This product provides compensation for motor vehicles over the risk of accidents, villainies, theft, fire, natural disasters, riots, terrorism and sabotage and other risks covered by the policy.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

32

Produk AsuransiInsurance Product

KeteranganDescription

Asuransi RekayasaEngineering Insurance

Produk ini memberikan proteksi atas harta benda selama proses pembangunan sipil, perlindungan mesin–mesin selama dalam proses pemasangan dan digunakan dalam proses produksi, serta proteksi atas barang–barang elektronik.

This product provides coverage for property during civil construction, protection of machinery during theinstallation process and is used in the production process,as well as the protection of electronic appliances.

Asuransi Pengangkutan BarangMarine Cargo Insurance

Asuransi yang memberikan proteksi atas kargo selama dalam proses pengangkutan, baik pengangkutan melalui laut, darat, maupun udara.

The insurance provides coverage for cargo during transportation process, be it for sea, land, or air.

Asuransi Rangka KapalMarine Hull Insurance

Asuransi ini memberikan ganti rugi terhadap kerugian dan kerusakan rangka kapal oleh risiko-risiko yang dijamin polis.

The insurance covers losses and damages to the hull caused by the risks protected by the policy.

Asuransi Tanggung GugatLiability Insurance

Memberikan ganti rugi atas tuntutan hukum yang diajukan oleh pihak ketiga, yang mencakup tanggung jawab hukum dalam bidang produk, publik dan tanggung jawab profesi dokter.

Providing reimbursement for any lawsuit filed by a third party, including legal liability for products, the public, and the responsibility of the medical profession.

Asuransi KesehatanHealth Insurance

Produk ini memberikan penggantian atas biaya pengobatan bila tertanggung menderita sakit atau kecelakaan.

Providing reimbursement for medical expenses when the insured suffers illness or has an accident.

Penjaminan SuretyshipSurety Bond

Produk ini memberikan jaminan atas kewajiban pekerjaan kontraktor (principal) kepada pemilik proyek (obligee/project owner).

The insurance provides coverage for contractor’s liabilities (principal) to the project developer (obligee/project owner).

Asuransi AnekaMiscellaneous Insurance

Asuransi Kecelakaan DiriPersonal Accident Insurance

Produk asuransi ini memberikan santunan atas luka badan, cacat atau meninggalnya tertanggung akibat kecelakaan.

The product provides coverage for bodily injury, disability, or death of the insured caused by an accident.

Asuransi KebongkaranBurglary Insurance

Produk ini memberikan ganti rugi yang diakibatkan pencurian serta pembobolan secara paksa dan menggunakan kekerasan untuk melanggar masuk atau keluar dari gedung, atau setiap upaya untuk melakukannya.

The product provides reimbursement for damages as a result of theft, burglary and violent trespassing, or any attempt thereof.

Asuransi Harta Benda BergerakMoveable Assets Insurance

Memberikan perlindungan atas kerusakan dan kehilangan atas harta benda bergerak seperti laptop, telepon genggam, dll.

The product covers for the damage and loss of movable assets such as laptops, mobile phones, etc.

Asuransi UangMoney Insurance

Produk ini memberikan perlindungan atas kehilangan, kerugian dan kerusakan terhadap uang tunai dan surat-surat berharga selama dalam proses penyimpanan, selama dalam pengawasan kasir dan petugas perusahaan, dan selama dalam proses pengangkutan dari satu tempat ke tempat lain.

The product covers for loss, tort and damages of cash and securities during storage processing, under thesupervision of cashier and company’s officers, and during the process of transporting from one place to another.

Asuransi Hole-in-OneHole-in-One Insurance

Produk asuransi yang menjamin keberhasilan pukulan hole-in-one dalam suatu turnamen golf amatir.

The product covers the success of hole-in-one in an amateur golf tournament.

Produk Asuransi SyariahSharia Insurance

Memberikan proteksi atas asuransi kebakaran, segala risiko properti, gempa bumi, alat berat, kecelakaan diri, insiden dalam perjalanan, dan kerusakan mesin berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

The product provides fire insurance, property all risk, earthquake, heavy equipment, personal accident, travel incident, and machine damages based on principles of Sharia.


33

Profil Perusahaan

Company Profile

Daftar Reasuradur 2018List of 2018 Reinsurers

No Reasuradur Reinsurers

Rating Rate

1 PT Reasuransi Nasional Indonesia AA-

2 PT Tugu Reasuransi Indonesia A+

3 PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) AA

4 PT Asuransi Sinar Mas AA+

5 PT Reasuransi Nusantara Makmur A-

6 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk AA-

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

34

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Audit InternalInternal Audit

DepartemenTeknologi Informasi

IT Department

DepartemenKeuangan AkuntansiFinance Accounting Department

DepartemenPemasaran

Marketing Departement

DepartemenTeknik

Technical Department

DepartemenSumber Daya Manusia

Human Capital Department

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Komite ManajemenResiko

Risk Management Committee

Komite AuditAudit Comittee


35

Profil Perusahaan

Company Profile

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

01.

01. 02. 03. 04.

03.

02. 04.

Muhamad IdrusKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Hendra SudjakaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

ML. Denny TewuKomisaris UtamaPresident Commissioner

Dinno IndianoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

36

ML. Denny Tewu

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Usia 55 TahunAge 55 Years old

KewarganegaraanNationality

Indonesia

Tempat & Tanggal LahirPlace and Date of Birth

Surabaya, 11 Juli 1963

PendidikanEducational Background

Sarjana Ekonomi dari Universitas Sam Ratulangi (1989).Bachelor of Economics from Universitas Sam Ratulangi (1984-1989).

Magister Manajemen dari Universitas Trisakti (1993-1995).Master of Management from Universitas Trisakti (1995).

Doktor Manajemen Bisnis Akuntansi dari Universitas Padjajaran Bandung (2008-2010).Doctor of Business Management from Universitas Padjajaran Bandung (2008-2010).

Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of Appointment Legal Basis of Appointment

Keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 April 2017 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 150 tanggal 28 April 2017 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 152 tanggal 28 April 2017, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data perusahaan terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0135313 tanggal 10 Mei 2017.

Resolution made in the General Meeting of Shareholders dated April 28, 2017 as stated in Deed of Minutes of the General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 150 dated April 28, 2017, stipulated in Deed of Resolutions of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 152 dated April 28, 2017, which were both made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., a notary in Jakarta, in which notification of change in data of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk had been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-AH.01.03-0135313 dated May 10, 2017.

Pengalaman KerjaWorking ExperienceWorking Experience

2018 – sekarang2018 to date

Mengajar Manajemen Risiko & Magister Management di Universitas Kristen IndonesiaTeaching Financial Management at Universitas Kristen Indonesia


Komisaris Utama di PT Kresna Ventura Kapital President Commisioner at PT Kresna Ventura Kapital

1991 - 2001 Auditor di badan Pelayanan Kemudahan Ekspor dan Pengolahan Data Keuangan, Departemen Keuangan Republik IndonesiaAuditor at the Export Facility Service and Financial Data Processing agency, the Department of Finance of the Republic of Indonesia

1990 – 1991 Marketing Manager di PT Cahaya BaruMarketing Manager at PT Cahaya Baru

Rangkap JabatanConcurrent Position

Komisaris Utama di PT Kresna Ventura KapitalPresident Commissioner at PT Kresna Ventura Kapital

Pelatihan yang Diikuti di Tahun 2018Training Participation in 2018

Digital & Risk Management in Insurance, penyelenggara AAJI pada tanggal 21 - 23 Februari 2018.Digital & Risk Management in Insurance, organized by AAJI from 21 - 23 February 2018.

LSPMR Anniversary 10 tahun, penyelenggara Dr. Bramantyo Djohanputro, MBA, QIA, CRMP & Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc pada tanggal 28 Agustus 2018.LSPMR 10th Anniversary, organized by Dr. Bramantyo Djohanputro, MBA, QIA, CRMP & Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc on August 28, 2018.

1.


37

Profil Perusahaan

Company Profile

Hendra Sudjaka

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Usia 50 tahunAge 50 years old


Indonesia


Palembang, 25 Juni 1968


Sarjana Teknik jurusan Mesin dari Universitas Indonesia (1991).Bachelor of Engineering in Mechanical Engineering fromUniversitas Indonesia (1991).

Program Doktor Universitas Indonesia jurusan Manajemen Internasional.Post-Graduate education at Universitas Indonesia in International Management.






Wakil Direktur PT Sudjaca Palembang dari tahun 2008Deputy Director of PT Sudjaca Palembang since 2008

1994 Direktur Pacific Richfield Marine Holdings Pte. LtdDirector at Pacific Richfield Marine Holdings Pte. Ltd


Direktur PT Jason Marintama ServindoDirector at PT Jason Marintama Servindo

1992 Manager Pemasaran di PT Sudjaca PalembangMarketing Manager at PT Sudjaca Palembang


Wakil Direktur di PT Sudjaca PalembangDeputy Director of PT Sudjaca Palembang


Peranan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) Dalam Rangka Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Penyelenggara LPAI & ISEA pada tanggal 12 Desember 2018.Role of Compliance Director for Good Corporate Governance, organized by LPAI & ISEA on December 12, 2018.

2.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

38

Muhamad Idrus




Indonesia


Jakarta, 28 Maret 1978


Sarjana Teknik di bidang Metalurgi dari Universitas Indonesia.Bachelor of Engineering in Metallurgy from Universitas Indonesia.

Dasar Hukum PengangkatanLegal Basis of Appointment

Legal Basis of Appointment



Pengalaman KerjaWorking Experience

2009 2009

Komisaris di PT Inti Kinan PratamaCommissioner at PT Inti Kinan Pratama


-


Peranan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) Dalam Rangka Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Penyelenggara LPAI & ISEA pada tanggal 12 Desember 2018.Role of Compliance Director for Good Corporate Governance, organized by LPAI & ISEA on December 12, 2018.

3.


39

Profil Perusahaan

Company Profile

Dinno Indiano




Indonesia


Amerika Serikat, 19 Agustus 1960


Sarjana Ekonomi bidang Manajemen dari Universitas Padjajaran (1985).Bachelor of Economics in Management from Universitas Padjajaran (1985).





2012 – 2016 Direktur Utama di PT BNI SyariahPresident Director at PT BNI Syariah

2010 -2012 General Manager UMN dan USK di PT Bank BNI TbkGeneral Manager of UMN and USK at PT Bank BNI Tbk

2006 - 2010 Direktur Utama di PT Bank Kesawan TbkPresident Director at PT Bank Kesawan Tbk

2005 - 2006 Komisaris Utama di PT Bank SwagunaPresident Commissioner at PT Bank Swaguna


-


-

4.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

40

Pernyataan Independensi Komisaris IndependenDalam rangka memastikan independensi dan tidak adanya benturan kepentingan di dalam jajaran Dewan Komisaris, Perusahaan telah menunjuk Komisaris Independen dari luar lingkungan Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga memastikan bahwa Komisaris Independen yang ditunjuk tidak memiliki hubungan keuangan maupun kekeluargaan dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi, dan/atau Pemegang Saham lainnya yang dapat mempengaruhi independensi Komisaris Independen tersebut.

The Independence of the Independent Commissioners To assure independence and to avoid conflict of interest among the Board of Commissioners, the Company has appointed Independent Commissioners from outside the Company. In addition, the Company has also assured that the appointed Independent Commissioners do not have both financial and familial relationship with other members of the Board of Commissioners, member of the Board of Directors, and/or shareholders that may affect the independence of the Independent Commissioners.


41

Profil Perusahaan

Company Profile

Profil DireksiBoard of Directors Profile

01.

01. 02. 03.

02. 03.Jemmy AtmadjaDirekturDirector


Jasin TjandrawidjajaDirekturDirector

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

42

Pepe Arinata

Direktur UtamaPresident Director



Indonesia


Cimahi, 5 Juni 1971


Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung. Bachelor of Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung.

Sarjana Mandarin dari Jinan University Culture and Language.Bachelor Degree in Chinese Mandarin from Jinan University Culture and Language.


Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 21 Desember 2017 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 tanggal 21 Desember 2017 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 211 tanggal 21 Desember 2017, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. notaris di Jakarta, yang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0207077 tanggal 29 Desember 2017 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data perusahaan terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0207078 tanggal 29 Desember 2017.

Resolution made in the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 21, 2017 as stated in the Deed of Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 dated December 21, 2017, stipulated in Deed of Resolutions of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 211 dated December 21, 2017, which were both made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. a notary in Jakarta, in which notification of change in Articles of Association had been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0207077 dated December 29, 2017 and notification of change in data of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk had been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0207078 dated December 29, 2017.


2013 - 2015 Direktur Marketing di PT Asuransi Cakrawala ProteksiMarketing Director at PT Asuransi Cakrawala Proteksi

2012 - 2013 Direktur di PT National Capital Finance (Leasing Company) - Member of Reliance GroupDirector at PT National Capital Finance (Leasing Company) - Member of Reliance Group

2011 - 2012 Direktur Utama di PT Multi Artha Griya (Property Developer) - Member of Reliance GroupPresident Director at PT Multi Artha Griya (Property Developer) - Member of Reliance Group

2009 - 2011 Teknik dan IT Senior General Manager di PT Asuransi Reliance IndonesiaTechnical and Senior IT General Manager at PT Asuransi Reliance Indonesia

2007 - 2009 Technical & Non Technical General Manager di PT Asuransi Sarijaya Technical & Non Technical General Manager at PT Asuransi Sarijaya

2006 - 2007 Underwriting Deputy General Manager dan Reinsurance Deputy General Manager di PT Asuransi Dayin Mitra TbkUnderwriting Deputy General Manager and Reinsurance Deputy General Manager at PT Asuransi Dayin Mitra Tbk

2004 - 2006 Kepala Cabang di PT Asuransi Buana IndependentBranch Manager at PT Asuransi Buana Independent

1997 – 2004 Marketing & Staf Teknik kemudian menjadi Kepala Cabang di PT Asuransi Central AsiaMarketing & Technical Staff subsequently as Branch Manager at PT Asuransi Central Asia


-

1.


43

Profil Perusahaan

Company Profile

Jemmy Atmadja

Direktur IndependenIndependent Director



Indonesia


Jakarta, 21 Agustus 1969


Sarjana Ekonomi di bidang ekonomi manajemen dari Universitas Atma Jaya (1994).Bachelor of Economics in Economic Management from Universitas Atma Jaya (1994).


Keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 April 2017 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 150 tanggal 28 April 2017 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 152 tanggal 28 April 2017, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data perusahaan terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0135313 tanggal 10 Mei 2017.

Resolution made in the General Meeting of Shareholders dated April 28, 2017 as stated in Deed of Minutes of the General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 150 dated April 28, 2017, stipulated in Deed of Resolutions of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 152 dated April 28, 2017, which were both made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. a notary in Jakarta, in which notification of change in data of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk had been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU-AH.01.03-0135313 dated May 10, 2017.


2014 - 2015 Senior Marketing General Manager di PT Fairfax Insurance Indonesia Senior Marketing General Manager at PT Fairfax Insurance Indonesia

2006 - 2014 Marketing Assistant General Manager kemudian menjadi Marketing General Manager di PT Ace Jaya Proteksi Marketing Assistant General Manager subsequently as Marketing General Manager at PT Ace Jaya Proteksi

2002 - 2006 Kepala Cabang kemudian menjadi Marketing Assistant General Manager di PT LIG InsuranceBranch Manager subsequently as Marketing Assistant General Manager atPT LIG Insurance

2001 – 2002 Kepala Cabang di PT Lippo General InsuranceBranch Manager at PT Lippo General Insurance

1995 - 2001 Kepala Cabang kemudian menjadi Marketing Manager di PT Asuransi Sinar MasBranch Manager subsequently as Marketing Manager di PT Asuransi Sinar Mas


-


Digital & Risk Management in Insurance, penyelenggara AAJI tanggal 21 - 23 Februari 2018.Digital & Risk Management in Insurance, organized by AAJI from February 21 - 23, 2018.

2.


Digital & Risk Management in Insurance, penyelenggara AAJI pada tanggal 21 - 23 Februari 2018.Digital & Risk Management in Insurance, organized by AAJI from February 21 - 23, 2018.ANZIIF, penyelenggara ANZIIF, pada tanggal 3 - 5 Juli 2018.ANZIF, organized by ANZIF from July 3 - 5, 2018. Workshop From Potential to Reality 2019 and Beyond, penyelenggara AAUI, pada tanggal 24 - 27 Oktober 2018.From Potential to Reality 2019 and Beyond workshop, organized by AAUI, from October 24 - 27, 2018.Seminar & Networking ANZIIF, penyelenggara Simon O’Dell, pada tanggal 4 September 2018.ANZIIF Seminar & Networking, organized by Simon O’Dell, on September 4, 2018.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

44

Jasin Tjandrawidjaja

DirekturDirector



Indonesia


Jakarta, 9 Juni 1970


Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (1994).Bachelor of Economics from Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (1994).

Magister Manajemen dari PPM School of Management (2005).Master of Management from PPM School of Management (2005).





2007 - 2011 Corporate Treasury Senior Manager di PT Kalbe Farma TbkTreasury Senior Manager at PT Kalbe Farma Tbk

1995-2006 Senior Finance Manager di PT Bintang Toedjoe (Kalbe Group)Senior Finance Manager at PT Bintang Toedjoe (Kalbe Group)

1992-1995 R&D Supervisor dan FX Dealer di Bank Central AsiaR&D Supervisor and FX Dealer at Bank Central Asia

1989 -1991 Staff di Bank Central AsiaStaff at Bank Central Asia


-


-

3.


45

Profil Perusahaan

Company Profile

Profil Dewan Pengawas SyariahSharia Supervisory Board Profile

Thosin Setiagunawan

KetuaChairman



Indonesia


Karawang, 30 Desember 1952


Sarjana Hukum Islam dari Universitas Nahdatul Ulama (1975)Bachelor of Islamic Law from Universitas Nahdatul Ulama (1975)

Diploma in Shipping dari London School of Foreign Trade (1979)

Post Graduate Diploma in Port and Shipping Administration dari University of Wales Institute of Technology (1980)

Post Graduate Diploma Management in Shipping dari University of Plymouth (1981)

Master of Business Administration dari American World University (2001)


Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 28 April 2017 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 151 tanggal 28 April 2017 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 153 tanggal 28 April 2017, yang keduanya dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data perusahaan terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0136876 tanggal 17 Mei 2017.

Resolution made in the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 28, 2017 as stated in the Deed of Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 151 dated April 28, 2017, stipulated in Deed of Resolutions of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 153 dated April 28, 2017, which were both made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., a notary in Jakarta, in which notification of change in data of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk had been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0136876 tanggal May 17, 2017.


2008 - sekarang Direktur Utama di PT Axle Asia Director at PT Axle Asia

1997 - 2007 Direktur di PT Aon IndonesiaDirector at PT Aon Indonesia

1991 - 1992 Assistant General Manager di PT Alexindo Arta JasaAssistant General Manager at PT Alexindo Arta Jasa

1985 – 1991 Senior Account Executive di Johnson & HigginsSenior Account Executive at Johnson & Higgins

1.


1983 - 1985 Sumitomo CorporationSumitomo Corporation

1982 - 1983 Indonesian Shipping Oriental LinesIndonesian Shipping Oriental Lines


-

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

46

Muhammad Faishol

AnggotaMember



Indonesia


Jakarta, 15 Agustus 1970


Sarjana Syariah Islamiyyah (1997) dari Al Azhar University, KairoBachelor Syariah Islamiyyah (1997) from Al Azhar University, Kairo

Pasca Sarjana di bidang Syariah Universitas Kebangsaan Malaysia, Selangor (2002)Postgraduate in Sharia from Universitas Kebangsaan Malaysia, Selangor (2002)


Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 28 April 2017 sebagaimana tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 151 tanggal 28 April 2017 yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 153 tanggal 28 April 2017, yang keduanya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., notaris di Jakarta, yang penerimaan pemberitahuan perubahan data perusahaan terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0136876 tanggal 17 Mei 2017.

Resolution made in the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 28, 2017 as stated in the Deed of Minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 151 dated April 28, 2017 stipulated in Deed of Resolutions of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 153 dated April 28, 2017, which were both made before Dr. Irawan Soerodjo, S.H.M.Si., a notary in Jakarta, in which notification of change in data of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk had been received and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0136876 tanggal May 17, 2017.



Mengajar di Ma’had ‘Ali Asshiddiqiyah, materi kuliah Ushul Fiqh dan Maqashid Syar’iyyahTeaching at Ma’had ‘Ali Asshiddiqiyah, courses Ushul Fiqh and Maqashid Syar’iyyah

2005 - sekarang2005 to date

Mengajar di Universitas Esa Unggul, materi kuliah Pendidikan Agama IslamTeaching at Universitas Esa Unggul, courses Islamic Education


-

2.


47

Profil Perusahaan

Company Profile

Struktur dan Komposisi Pemegang SahamStructure and Composition of Shareholders

Pemegang SahamShareholders

Jumlah Saham (lembar) Number of shares (sheet)

Persentase Kepemilikan (%)Ownership Percentage (%)

Nilai (Rp)Value (Rp)

PT Mega Inti Supra 199.379.000 2,23% 3.987.580.000

PT Asuransi Jiwa Kresna 868.022.000 9,69% 17.360.440.000

PT Kresna Prima Invest 933.942.000 10,43% 18.678.840.000

Lain-Lain (masing masingdengan pemilikan kurang dari 5%) Others (each below 5% ownership)

6.957.037.460 77,65% 139.140.749.200

JumlahTotal amount

8.958.380.460 100% 179.167.609.200

Grafik Kepemilikan SahamChart of Share Ownership

Information on Major/Controlling Shareholders PT Mega Inti Supra is the major shareholder/the controlling shareholder of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk owning 2.23% of shares.

Informasi Tentang Pemegang Saham Utama/PengendaliPT Mega Inti Supra adalah pemegang saham utama/pengendali Perusahaan dari PT Asuransi Kresna Mitra Tbk dengan kepemilikan sebesar 2,23% per 31 Desember 2018.


PT Mega Inti Supra

2,23%PT Asuransi Jiwa Kresna

9,69%PT Kresna

Prima Invest

10,43%Lain-lainothers

77,65%

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

48

Information on Share Ownership by the ManagementThe following table displays the transparency of ASMI share ownership by the Board of Commissioners and the Board of Directors for the period ending in 31 December 2018.

Informasi Tentang Kepemilikan Saham oleh ManajemenTabel berikut menyajikan transparansi kepemilikan saham ASMI oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

NamaName

JabatanPosition

Kepemilikan Saham ASMI ASMI Share Ownership

ML. Denny Tewu Komisaris UtamaPresident Commissioner

-

Hendra Sudjaka Komisaris IndependenIndependent Commissioner

-

Muhamad Idrus Komisaris IndependenIndependent Commissioner

-

Dinno Indiano Komisaris IndependenIndependent Commissioner

-

Pepe Arinata Direktur UtamaPresident Director

-

Jasin Tjandrawidjaja Direktur Director

-

Jemmy Atmadja Direktur Independen Independent Director

-

Entitas Anak dan Entitas AsosiasiSubsidiaries and Associates

As of 31 December 2018, Kresna Insurance has no subsidiaries and/or associates. As the result, the Company does not present information on the name of subsidiaries; business activities; domicile; years of commercial operation; year of equity capital, share ownership; asset; and the operational status.

Hingga periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Asuransi Kresna tidak memiliki entitas anak dan/atau entitas asosiasi. Dengan demikian Perusahaan tidak menyajikan informasi tentang nama entitas anak; bidang usaha; domisili; tahun beroperasi komersial; tahun pernyertaan modal, kepemilikan saham; aset; dan status operasi.


49

Profil Perusahaan

Company Profile

Kronologis Pencatatan SahamChronology of Shares Listing

Kronologis Pencatatan ObligasiChronology of Bond Listing

The following table presents the chronology of ASMI shares listing in the Indonesia Stock Exchange:

Until the period ending in 31 December 2018, the Company had not made a public offering in the form of debt securities both in bonds and sukuk. For this reason, the Company had not presented an overview of bond containing information on bonds’ name, the amount of outstanding bonds, the interest rate, the due date, bond rating, and rating agencies that provide rank on the quality of this debt security.

Tabel berikut menyajikan kronologis pencatatan saham ASMI di Bursa Efek Indonesia:

Hingga periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan tidak melakukan penawaran umum berupa surat utang baik obligasi maupun sukuk. Oleh karena itu, Perusahaan tidak menyajikan ikhtisar obligasi yang berisi informasi tentang nama obligasi, jumlah nominal obligasi yang beredar, tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, peringkat obligasi, dan perusahaan pemeringkat yang memberikan peringkat atas kualitas surat utang tersebut.

Pencatatan TahunYear

PenambahanAddition

JumlahAmount

Nominal per SahamValue perShare

Listing

Penawaran Umum Perdana

2014 402.781.000 1.388.900.000 100 Initial Public Offering

Penawaran Waran Seri I yang Telah di Exercise

2014 15.583.800 1.404.483.800 100 Exercised Series IWarrant Offering





Pemecahan Saham (Rasio 1:5)

2016 - 7.220.522.500 20 Stock Split (1:5 Ratio)




2017 1.724.925.260 8.958.380.460 20 Exercised Series IWarrant Offering

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

50

Lembaga/Profesi Penunjang PerusahaanInstitutions and/or Professions Supporting the Capital Market

List of institutions and/or professions supporting the Capital Market in 2018, is as follows:

Kresna Insurance is not registered with a securities rating company due to its status as an insurance company, which is not required to join a securities rating company.

Daftar lembaga dan profesi penunjang pasar modal tahun 2018, adalah sebagai berikut:

Asuransi Kresna belum terdaftar dengan perusahaan pemeringkat efek karena statusnya sebagai perusahaan asuransi yang tidak diwajibkan untuk bergabung dengan perusahaan pemeringkat efek.

Nama dan AlamatName and Address

Jenis dan Bentuk JasaType of Service

Periode PenugasanAssignment Period

Lembaga Penunjangn

Biro Administrasi EfekSecurities Administration Bureau

PT Adimitra Jasa Korpora

Kirana Boutique OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3/5Kelapa GadingJakarta Utara

Pengurusan AdministrasiEfek Termasuk Pemesanan dan Pencatatan/Securities

Securities administration including subscriptionand registration/ Securities

1 Januari 2018-31 Desember 2018January 1, 2018-December 31, 2018

Profesi Penunjangorting Profession

Kantor Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris

Intiland Tower 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 32Jakarta 10220

Audit laporan keuanganPerusahaan

Company’s financial statement audit.

15 Oktober 2018 - 22 Maret 2019October 15, 2018 - Maret 22, 2019

Notaris PublikPublic Notary

Kantor NotarisDr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi

Komp. Ketapang Indah No. 4-5 Blok B2Jl. K.H Zainul Arifin Jakarta Barat

Pembuatan akta-aktabagi Perusahaan

Drawing of deeds for theCompany

1 Januari 2018-31 Desember 2018January 1, 2018-December 31, 2018

51

Profil Perusahaan

Company Profile

1. Bandar LampungJl. Wr. Supratman No. 1C Teluk Betung, Bandar Lampung 35229

T : 0721 470 473 / 480 614F : 0721 480 614E : [email protected]

2. BalikpapanRuji Borneo Property Ruko Puri A Mall Fantasi Blok A No. 09

T : 0542 746 269F : 0542 746 302E : [email protected]

3. BanjarmasinJl. Ahmad Yani Km. 7,9Banjarmasin 70654


4. BekasiGrha Persada 5th Fl. Unit CJl. K.H. Noer Ali No. 3AKalimalang, Bekasi 17144


5. BandungRuko Supratman Bisz CentreJl. Jend. A. Yani No. 279EBandung 401


6. BogorRuko Vip No. 88 BJl. Raya PajajaranBogor 16128


7. DenpasarKompleks Renon SquareJl. Raya Puputan Renon No. 174Denpasar, Bali 80226


8. Jakarta BaratGrand Slipi Tower 8th Floor unit CJl. Letjen S. Prman Kav. 22-24Jakarta 11480

T : 021 290 22341 E : [email protected]

9. Jakarta SelatanGedung Multika, Lt.4 Ruang 405Jl. Mampang Prapatan Raya 71-73Jakarta 12790

T : 021 797 5112F : -E : [email protected]

10. MakassarJl. Ap Pettarani No. 51, Petak 3Kel. Tamamaung, Kec. PanakkukangMakassar 90231


11. MalangJl. Soekarno Hatta No. 30 Kav. 2Malang 60152


12. MedanWisma Hsbc 4th Fl.Jl. P. Diponegoro No. 11Medan 20152


13. PalembangJl. Demang Lebar Daun No. 3Palembang 30137



Kantor Pusat:Head Office:

Gedung Graha Kirana Lt. 6Jl. Yos Sudarso No. 88, Sunter

T : (021) 6531 1150F : (021) 6531 1160E : [email protected]

1.

2.

3.

11.

15.

16.

17.

12.

14.

13.

18.

19.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

52

14. PekanbaruKomplek Bisnis Central Blok B No. 9Jl. Jend. SudirmanPekanbaru, Riau 28113

T : 0761 34974 / 34975F : 0761 7872658E : [email protected]

15. SemarangRuko Seroja DalamJl. Seroja Dalam No. 2DSemarang Tengah


16. SoloRuko Nalendra Jd-61Solo Baru, Sukoharjo 57552


17. SurabayaKompleks Ruko Embong Kemiri Square Blok 2C Surabaya 60271


18. Tangerang (Alam Sutera)Ruko The Element Kav. 25Bc No. B-02Alam Sutera, SerpongTangerang 15320


Service PointYogyakarta

Bank Natasha Building Lantai 3Jl. Urip Sumoharjo No. 65, KlitrenGondokusumo

T : 0271 672 7750 /7751F : 0271 672 7753E : [email protected]

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

10.

Alamat Kantor Cabang dan Kantor Pemasaran

Branch Offices and Marketing Offices

53

Sekilas Kinerja

PerformanceHiglight

Profil Perusahaan

Company Profile

Laporan Dewan Komisarisdan Dewan Direksi

Board of Commissionersand Board of Directors


53

54 54

Analisa dan Pembahasan

ManajemenManagement Discussion

and Analysis

55


55

Perekonomian DuniaPerkembangan ekonomi dunia di tahun 2018 dipengaruhi diantaranya oleh penguatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tumbuh lebih tinggi secara konsisten per kuartal di sepanjang tahun 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan normalisasi kebijakan moneter AS untuk merespon perbaikan indikator perekonomian AS seperti konsumsi rumah tangga, ekspor dan penurunan tingkat pengangguran. Ekonomi AS rata-rata tumbuh sebesar 2,88% di tahun 2018 dibandingkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,20% di tahun 2017.

Di sisi lain, Tiongkok menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan oleh penurunan kinerja ekspor dan investasi seiring dengan pelemahan permintaan dunia disamping kebijakan keuangan yang lebih ketat di negara tersebut. Rata-rata pertumbuhan ekonomi kuartalan Tiongkok di tahun 2018 sebesar 6,60%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan PDB tahun sebelumnya sebesar 6,80%.

Pertumbuhan PDB dunia akan mengalami tekanan dan sedikit melambat menjadi 2,9% di tahun 2019 dari 3,0% di tahun sebelumnya menurut Bank Dunia. Perekonomian dunia di tahun 2019 diperkirakan akan dipengaruhi oleh kebijakan proteksionisme dan perpajakan Amerika Serikat; normalisasi kebijakan moneter yang berlanjut di negara maju; dan faktor geopolitik.

Perekonomian IndonesiaBerbagai mata uang dunia mengalami pelemahan terhadap US Dollar termasuk mata uang Rupiah Sejalan dengan penguatan pertumbuhan PDB Amerika tersebut. Rupiah rata-rata ditransaksikan melemah menjadi sebesar 14.390 per US Dollar pada bulan Desember 2018 dibandingkan kurs sebesar 13.555 per Dollar AS di akhir tahun 2017. Sejalan dengan pelemahan Rupiah tersebut Bank Indonesia melakukan intervensi pasar dengan menggunakan cadangan devisa sehingga cadangan devisa turun menjadi USD120,65 miliar di akhir Desember 2018 dari posisi akhir tahun 2017 sebesar USD130,20 miliar.

World EconomyThe development of the world economy in 2018 was influenced by the strengthening of the United States (US) economic growth, which grew higher consistently per quarter throughout 2018 compared to the previous year. This was paralled with the normalization of US monetary policy in response to improve US economic indicators such as household consumption, exports and a decline in the unemployment rate. The US economy grew by an average of 2.88% in 2018 compared to economic growth of 2.20% in 2017.

On the other hand, China faced challenges due to the slowing economic growth mainly because of the decline in export and investment performance along with weakening world demand in addition to tighter financial policies in the country. China’s average quarterly economic growth in 2018 is 6.60%, lower than the previous year’s GDP growth of 6.80%.

World GDP growth will experience pressure and slow down slightly to 2.9% in 2019 from 3.0% in the previous year according to the World Bank. The world economy in 2019 is expected to be influenced by the United States protectionism and taxation policies; normalization of monetary policy that continues in developed countries; and geopolitical factors.

Indonesian EconomyVarious world currencies have weakened against the US Dollar, including the Rupiah, in accordance with the strengthening of US GDP growth. The average Rupiah traded weakened to 14,390 per US Dollar in December 2018 compared to the exchange rate of 13,555 per US Dollar at the end of 2017. Along with the weakening of Rupiah, Bank Indonesia intervened in the market using foreign exchange reserves so that foreign exchange reserves fell to USD120.65 billion at the end of December 2018 from the end of 2017 position of USD130.20 billion.

Tinjauan Umum: Perekonomian dan Industri Asuransi UmumGeneral Review: Economy and General Industry Insurance

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

56

Di tengah defisit transaksi yang berjalan sebesar 2,98% dari PDB, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh lebih kuat sebesar 5,17% di tahun 2018 dari pertumbuhan PDB sebesar 5,07% di tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi ini sejalan dengan pengeluaran konsumsi yang memiliki kontribusi terbesar 63,33% terhadap PDB Indonesia. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,05% menjadi Rp5.651,23 triliun di saat PDB Indonesia tumbuh 5,17% mencapai Rp10.425 triliun di tahun 2018.

PDB Indonesia yang tumbuh lebih kuat dipengaruhi oleh kenaikan pengeluaran konsumsi ditopang oleh pengelolaan inflasi yang baik oleh Pemerintah. Pada tahun 2018 inflasi sebesar 3,13% atau lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2017 sebesar 3,61%. Pencapaian ini sesuai dengan target inflasi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 3,5% (±1%). Namun demikian, BI memutuskan menaikkan BI 7-Day Repo Rate sebesar 175 bps menjadi 6,00% di akhir tahun 2018 dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 4,25%. Kenaikan suku bunga acuan ini bertujuan untuk mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik dan mengendalikan defisit transaksi berjalan dalam batas yang aman.

Selain pengeluaran konsumsi, motor pertumbuhan ekonomi Indonesia lainnya adalah pembangunan infrastruktur yang menjadi program pembangunan utama Pemerintah Indonesia saat ini. Alokasi dana pembangunan infrastruktur mengalami kenaikan setiap tahunnya. Pada tahun 2019 pemerintah mengalokasikan dana infrastruktur sebesar Rp420,5 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan dana infrastruktur pada tahun 2015 sebesar Rp256,1 triliun.

Pemerintah Indonesia memperkirakan PDB Indonesia tumbuh sebesar 5,3% di tahun 2019, lebih tinggi dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% di tahun 2018. Pengendalian inflasi yang telah teruji dengan baik menyebabkan inflasi yang stabil dan berada di level 3,5%. Sementara itu, nilai tukar Rupiah diperkirakan masih dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi pasar global sehingga tekanan terhadap Rupiah masih berlanjut dan kurs Rupiah terhadap Dollar AS diperkirakan sebesar 14.400 per USD. Harga minyak dunia diprediksi bertahan di level USD70,0/barel sejalan dengan permintaan komoditas yang berlanjut di tahun 2019 (Sumber: Kementrian Keuangan).

Industri Asuransi Perkembangan asuransi di Indonesia menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun masih berkontribusi dalam skala terbatas, industri

Amid current account deficit of 2.98% of GDP, the Indonesian economy is still able to grow substantially by 5.17% in 2018 from GDP growth of 5.07% in the previous year. This higher economic growth is in line with consumption expenditure which has the largest contribution of 63.33% of Indonesia’s GDP. Household consumption grew 5.05% to Rp5,651.23 trillion when Indonesia’s GDP grew by 5.17% to reach Rp10,425 trillion in 2018.

Indonesia’s GDP substantial growth was influenced by the increase in consumption expenditure supported by the Government good inflation management. In 2018 inflation was 3.13% or lower than inflation in 2017 of 3.61%. This achievement is in accordance with the inflation target set by Bank Indonesia (BI) of 3.5% (± 1%). However, BI decided to increase the BI 7-Day Repo Rate by 175 bps to 6.00% at the end of 2018 compared to the previous year’s position of 4.25%. The increase in this benchmark of interest rate was aim to maintain the appeal of the domestic financial market and control the current account deficit within safe limits.

Besides consumption expenditures, the other engines of Indonesia’s economic growth is infrastructure development which is currently the main development program of the Indonesian Government. The allocation of infrastructure development funds has increased every year. In 2019 the government allocated infrastructure funds of Rp420.5 trillion, much higher than the infrastructure funds in 2015 of Rp256.1 trillion.

The Indonesian government estimates that Indonesia’s GDP will grow by 5.3% in 2019, higher than the projected economic growth of 5.2% in 2018. Inflation control which has been well-tested caused stable inflation on the level of 3.5%. Meanwhile, the Rupiah exchange rate is estimated to be influenced by the dynamics that occur in the global market, thus the pressure on the Rupiah continues and the exchange rate of the Rupiah against the US Dollar is estimated at USD 14,400. World oil prices are predicted to stay at the level of USD70.0/barrel in line with commodity demand that continues in 2019 (Source: Ministry of Finance).

Insurance IndustryThe insurance development in Indonesia has shown a positive trend in recent years. Although it still contributes on a limited scale, the insurance industry

57


57

asuransi mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB Indonesia. Industri asuransi tumbuh 7,51% di tahun 2018 ketika ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,17%. Kontribusi industri asuransi mencapai Rp93,19 triliun di tahun 2018, tumbuh 7,51% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar 86,69 triliun. Pertumbuhan industri asuransi ini juga mampu melebihi pertumbuhan industri jasa keuangan yang tumbuh 4,17% di tahun 2018. Hal ini menunjukkan prospek menggembirakan industri asuransi di Indonesia.

Sejalan dengan pertumbuhan kontribusi tersebut, industri asuransi mampu membukukan pertumbuhan aset sebesar 2,77% menjadi Rp1.209,63 triliun di tahun 2018. Kenaikan aset ini ditopang dengan kenaikan investasi industri asuransi yang tumbuh 3,03% menjadi Rp1.036,64 triliun. Asuransi umum sebagai bagian dari industri asuransi mampu menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi baik dalam hal aset maupun investasi. Aset perusahaan asuransi umum tumbuh 8,20% menjadi Rp145,35 triliun di tahun 2018. Kenaikan aset ini ditopang oleh pertumbuhan investasi sebesar 5,05% menjadi Rp71,92 triliun.

is able to grow higher than Indonesia’s GDP growth. The insurance industry grew 7.51% in 2018 when Indonesia’s economy grew by 5.17%. The insurance industry contribution reached Rp93.19 trillion in 2018, growing 7.51% compared to the previous year’s position of 86.69 trillion. The growth of the insurance industry is also able to exceed the growth of the financial services industry which grew 4.17% in 2018. This shows the encouraging prospects of the insurance industry in Indonesia.

Along with the growth of contribution, the insurance industry was able to record asset growth of 2.77% to Rp1,209.63 trillion in 2018. The increase in assets was supported by an increase in insurance industry investment which grew 3.03% to Rp1,036, 64 trillion. General insurance as part of the insurance industry was able to show higher growth both in terms of assets and investments. The assets of general insurance companies grew 8.20% to Rp145.35 trillion in 2018. The increase in assets was supported by investment growth of 5.05% to Rp71.92 trillion.

12.000,00450,00

10.000,00400

350,00

300,00

250,00

200,00

150,00

100,00

50,00

8.000,00

6.000,00

4.000,00

2.000,00

2014 2015 2016 2017 2018

Jasa Keuangan dan AsuransiInsurance & Financial Services

Asuransi & Dana Pensiun Insurance & Pension Fund

PDBGDP



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

58

Asuransi Kresna menyediakan asuransi kerugian dengan beberapa jenis pertanggungan yakni kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan dan aneka. Perusahaan mampu membukukan kinerja yang lebih baik di tahun 2018 disaat ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan meski masih dalam skala terbatas. Perbaikan kinerja tersebut disajikan dalam tabel-tabel berikut:

Kresna Insurance has provided general insurance with several types of coverage, such as fire, motor vehicles, marine cargo and miscellaneous. The Company was able to record better performance in 2018 when the Indonesian economy began to show improvement even though it was still on a limited scale. These performance improvements are presented in the following tables:

The gross premiums increase in 2018 was mainly supported by the fire segment, which grew by 15.96% to Rp171.44 billion from the previous year’s position of Rp147.84 billion. This is in line with the increasing awareness of the community to insure their owned property. Gross premium contribution from the fire segment was still dominant at 49.93%, followed by motor vehicle with a portion of 28.52%. In the previous year, the contribution of fire and motor vehicles was 46.21% and 34.06% respectively.

Tinjauan Operasi per Segmen UsahaOperational Review per Business Segments

Premi Bruto(Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges Gross Premium

(Rp million)Nominal %

Kebakaran 171.441 147.841 23.600 15,96% Fire

Kendaraan Bermotor 97.929 108.947 (11.018) -10,11% Motor Vehicle

Pengangkutan 13.907 16.172 (2.265) -14,01% Marine Cargo

Aneka 60.082 46.939 13.143 28,00% Miscellaneous

Jumlah 343.359 319.899 23.460 7,33% Total

Kenaikan premi bruto di tahun 2018 terutama ditopang oleh segmen kebakaran yang tumbuh sebesar 15,96% menjadi Rp171,44 miliar dari posisi tahun sebelumnya senilai Rp147,84 miliar. Hal ini seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengasuransikan properti yang mereka miliki. Kontribusi premi bruto dari segmen kebakaran masih dominan sebesar 49,93% diikuti oleh kendaraan bermotor dengan porsi sebesar 28,52%. Pada tahun sebelumnya, kontribusi kebakaran dan kendaraan bermotor masing-masing sebesar 46,21% dan 34,06%.

59


59

Dalam hal beban klaim neto, segmen usaha kendaraan bermotor memiliki kontribusi terbesar 61,01% di tahun 2018 atau setara dengan Rp38,09 miliar. Kontribusi terbesar kedua berasal dari kebakaran yang membukukan beban klaim netto senilai Rp13,68 miliar, lebih tinggi dari posisi tahun 2017 senilai Rp7,15 miliar. Dibandingkan tahun sebelumnya beban klaim neto segmen usaha kendaraan bermotor naik 7,15% sedangkan segmen kebakaran tumbuh signifikan, sebesar 91,41%.

Dari sisi hasil underwriting, kontribusi terbesar berasal dari segmen usaha kendaraan bermotor dengan porsi sebesar 51,03% dari total hasil underwriting senilai Rp67,04 miliar. Pendapatan dari segmen usaha ini tumbuh 40,50 % dari Rp30,09 miliar di tahun 2017 menjadi Rp34,21 miliar di tahun berikutnya. Sementara itu, hasil underwriting segmen usaha kebakaran mencapai Rp20,33 miliar dengan penurunan sebesar 32,44% di tahun 2018, dengan kontribusi sebesar 30,32%.

In terms of net claim expenses, the business segment of the motor vehicle has the largest contribution of 61.01% in 2018 or equivalent to Rp38.09 billion. The second largest contribution came from fire which recorded a net claim expenses of Rp13.68 billion, higher than 2017’s position of Rp7.15 billion. Compared to the previous year, the net claim expenses of motor vehicle business segment’s rose 7.15% while the fire segment grew significantly, by 91.41%.

In terms of underwriting results, the largest contribution came from the motor vehicle business segment with a portion of 51.03% of the total underwriting result worth Rp67.04 billion. Revenues from this business segment grew 40.50% from Rp30.09 billion in 2017 to Rp34.21 billion the following year. Meanwhile, the underwriting results of the fire segment reached Rp20.33 billion with decline of 32.44% in 2018, with contributions of 30.22 %.

Hasil Underwriting(Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges Underwriting Result

(Rp Million)Nominal %

Kebakaran 20.329 30.090 (9.761) (32,44)% Fire

Kendaraan Bermotor 34.215 24.353 9.862 40,50% Motor Vehicle

Pengangkutan 7.351 4.682 2.669 57,01% Marine Cargo

Aneka 5.147 (334) 5.481 1.641,02% Miscellaneous

Jumlah 67.042 58.791 8.251 14,03% Total

Beban Klaim Neto (Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges Net Claim Expenses

(Rp Million)Nominal %

Kebakaran 13.682 7.148 6.534 91,41% Fire

Kendaraan Bermotor 38.086 35.546 2.540 7,15% Motor Vehicle

Pengangkutan 5.002 10.188 (5.186) -50,90% Marine Cargo

Aneka 5.653 12.885 (7.232) -56,13% Miscellaneous

Jumlah 62.423 65.767 (3.344) -5,08% Total



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

60

The following financial reviews are prepared based on the financial statements of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk audited by the Public Accounting Firm (KAP) Mirawati Sensi Idris (Moore Stephens) and obtained fair opinion in all material respects, for the Company’s financial position as of December 31, 2018, and the financial performance and cash flows for the year ended that date, in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia.

Main DiscussionThe Company was able to record a total of comprehensive growth as large as 5.70%

Statements of Financial Position

AssetsThe Company has posted an increase in assets of 12.97% from Rp858.49 billion in 2017 to Rp969.87 billion in 2018. This increase was mainly supported by the growth of investment which rose by 11.01% to Rp592.28 billion compared to the previous year’s position of Rp533.52 billion cumulatively for all of the Company’s investment portfolios.

From the Company’s investment portfolio securities at fair value through profit or loss experienced the most increase of 15.09% from Rp199.78 billion in 2017 to Rp229.93 billion in 2018. Time deposits also grew by 13.52% from Rp203.56 billion in 2017 to Rp231.08 billion in 2018.

Tinjauan keuangan berikut ini disusun berdasarkan kepada laporan keuangan PT Asuransi Kresna Mitra Tbk yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Mirawati Sensi Idris (Moore Stephens) serta memperoleh opini wajar, dalam semua hal yang material, untuk posisi keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Pembahasan UtamaPerusahaan mampu membukukan pertumbuhan jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan sebesar 5,70%

Posisi Laporan Keuangan

AsetPerusahaan membukukan kenaikan aset sebesar 12,97 % dari Rp858,49 miliar di tahun 2017 menjadi Rp969,87 miliar di tahun 2018. Kenaikan ini terutama ditopang oleh pertumbuhan investasi yang tumbuh sebesar 11,01% menjadi Rp592,28 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp533,52 miliar secara kumulatif atas semua portfolio investasi Perusahaan.

Dari portofolio investasi Perusahaan, efek yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi mengalami kenaikan terbesar sebanyak 15,09% dari Rp199,78 miliar di tahun 2017 menjadi Rp229,93 miliar di tahun 2018. Deposito berjangka juga mengalami kenaikan sebesar 13,52% dari Rp203,56 miliar di tahun 2017 menjadi Rp231,08 miliar di tahun 2018.

Tinjauan Kinerja Keuangan PerusahaanReview of Company Financial Performance

61


61

Aset (Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges

Assets (Rp million)

Nominal %

Kas dan Bank 5.853 3.063 2.790 91,09% Cash on Hand and in Bank

Piutang Premi - setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

141.399 113.498 27.901 24,58%Premium Receivable – Net of

Allowance for Impairment Loss

Piutang Reasuransi-setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

26.281 13.986 12.295 87,91%Reasurance Receivable - Net

of Allowance for Impairment Loss

Piutang Lain-Lain - Pihak Ketiga 12.864 12.175 689 5,66% Other Receivable – Third Party

Deposito Berjangka 231.083 203.559 27.524 13,52% Time Deposits

Efek yang Diukur Pada NilaiWajar Melalui Laba Rugi 229.935 199.781 30.154 15,09% Securities at Fair

Value through Profit or Loss

Efek yang Tersedia untuk Dijual 122.307 120.963 1.344 1,11% Available for Sale Securities

Sukuk 7.058 7.313 (255) -3,49% Sukuk

Efek yang Dimiliki Hingga JatuhTempo 1.902 1.902 - 0,00% Held to Maturity Securities

Biaya Dibayar Dimuka 7.718 2.515 5.203 206,88% Prepaid Expenses

Aset Reasuransi 133.703 123.016 10.687 8,69% Reinsurance Asset

Aset Tetap - Bersih 21.609 24.028 (2.419) -10,07% Fixed Asset - Net

Aset Pajak Tangguhan 3.406 5.688 (2.282) -40,12% Deferred Tax Asset

Aset Tak Berwujud 1.284 2.191 (907) -41,40% Intangible Assets

Aset Lainnya 23.464 24.812 (1.348) -5,43% Other Assets

Jumlah Aset 969.866 858.490 113.376 12,97% Total Assets

Liabilitas (Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges

Liabilities (Rp Million)

Nominal %

Utang Klaim 1.114 1.375 (261) -18,98% Claims Payables

Utang Reasuransi 89.247 75.197 14.050 18,68% Reinsurance Payable

Utang Komisi 21.790 15.136 6.654 43,96% Commision Payables

Utang Pajak 545 724 (179) -24,64% Taxes Payables

Beban Akrual 12.090 7.446 4.644 62,36% Accrued Expenses

Premi Diterima di Muka 13.240 18.898 (5.658) -29,94% Deferred Premium Income

Liabilitas Kontrak Asuransi 260.985 233.483 27.502 11,78% Insurance Contract Liabilities

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 14.194 14.643 (449) -3,06% Long-Term Employee Benefits

Liability

Utang Lain-Lain 37.066 36.619 447 1,22% Other Payable

Jumlah Liabilitas 450.271 403.521 46.750 11,59% Total Liabilities



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

62

LiabilitasLiabilitas Perusahaan mengalami kenaikan di tahun 2018 menjadi Rp450,27 miliar, lebih tinggi 11,59% dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp403,52 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan peningkatan liabilitas kontrak asuransi yang tumbuh 11,78% atau setara dengan Rp27,50 miliar menjadi Rp260,98 miliar. Sejalan dengan peningkatan aktivitas bisnis Perusahaan, utang reasuransi mengalami kenaikan 18,68% dari Rp75,20 miliar menjadi Rp89,25 miliar. Utang komisi juga menunjukkan peningkatan menjadi Rp21,79 miliar dengan pertumbuhan sebesar 43,96%.

LiabilitiesThe Company’s liabilities increased in 2018 to Rp450.27 billion, higher by 11.59% from the previous year’s position of Rp403.52 billion. This increase was mainly due to an increase in insurance contract liability accounts that grew 11.78% on the equivalent of Rp27.50 billion to Rp260.98 billion. Along with increasing Company business activities, reinsurance payables rose 18.68% from Rp75.20 billion to Rp89.25 billion. Commission payables also showed an increase to Rp21.79 billion with a growth of 43.96%.

EkuitasSejalan dengan perbaikan profil profitabilitas, Ekuitas Perusahaan mengalami pertumbuhan sebesar 14,20% di tahun 2018. Secara kumulatif, saldo laba mengalami pertumbuhan sebesar 47,40% dari Rp145,04 miliar di tahun 2017 menjadi Rp213,78 miliar. Dari jumlah saldo laba tersebut, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp213,53 miliar atau tumbuh 47,43% dari posisi tahun sebelumnya senilai Rp144,84 miliar. Kebijakan Perusahaan untuk tidak membagikan dividen turut memperkuat profil ekuitas Perusahaan.

EquitiesAlong with the improvement in the profitability profile, the Company’s Equity experienced a growth of 14.20% in 2018. Cumulatively, the balance of retained earnings grew by 47.40% from Rp145.04 billion in 2017 to Rp213.78 billion. From the total retained earnings, the unappropriated retained earnings balance reached Rp213.53 billion or grew by 47.43% from the previous year’s position of Rp144.84 billion. The Company’s policy to not distribute dividends also strengthens the Company’s equity profile.

Ekuitas (Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges

Equities (Rp Million)

Nominal %

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 179.168 179.168 - 0,00% Issued and Fully Paid-up Capital

Tambahan Modal Disetor 126.626 126.626 - 0,00% Additional Paid-in Capital

Saldo Laba Retained Earnings

Ditentukan untuk Cadangan Umum 250 200 50 25,00% Appropriated for General Reserve

Belum Ditentukan Penggunaannya 213.532 144.840 68.692 47,43% Unappropriated

Keuntungan yang Belum Direalisasi Atas Perubahan Nilai Wajar Investasi Tersedia untuk Dijual

19 4.135 (4.116) -99,54%Unrealized Gains (Losses) on

Changes in the Fair Value ofInvestments Available for Sale

Jumlah Ekuitas 519.595 454.969 64.626 14,20% Total Equity

63


63

Premi brutoSejalan dengan ekpansi bisnis Perusahaan, pendapatan premi mengalami kenaikan sebesar 7,33% di tahun 2018. Pendapatan premi bruto mencapai Rp343,36 miliar di tahun 2018 atau lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp319,90 miliar. Kenaikan premi bruto ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan premi bruto dari segmen usaha kebakaran. Segmen ini memiliki kontribusi sekitar 49,93% dari total pendapatan premi bruto. Pembahasan terkait hal ini dapat dilihat di bagian segmen operasi.

Pendapatan Premi - BersihSejalan dengan peningkatan premi bruto tersebut, pendapatan premi bersih Perusahaan juga meningkat menjadi Rp135,63 miliar. Pencapaian ini lebih tinggi 8,97% dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar Rp124,46 miliar. Premi reasuransi sebagai salah satu pengurang premi bruto mencapai Rp171,69 miliar di tahun 2017 dan naik menjadi Rp190,84 miliar di tahun berikutnya.

Beban Klaim-BersihBeban klaim bruto Perusahaan senilai Rp170,22 miliar setelah dikurangi dengan klaim reasuransi dan penurunan estimasi klaim menjadi Rp62,42 miliar di tahun 2018. Beban klaim bersih sebesar Rp62,42, turun 5,08% dibandingkan posisi tahun 2017 sebesar Rp65,77 miliar.

Gross PremiumAlong with the Company’s business expansion, premium income increased by 7.33% in 2018. Gross premium income reached Rp343.36 billion in 2018 or higher than the previous year’s achievement of Rp319.90 billion. Gross premium increase was mainly influenced by the increase in gross premium income from the fire business segment. This segment contributes around 49.93% of total gross premium income. Discussions regarding this matter can be seen in the operating segment.

Net Premium incomeIn line with the increase in gross premiums, the Company’s net premium income also increased to Rp135.63 billion. This achievement was 8.97% higher than the previous year’s position of Rp124.46 billion. Reinsurance premiums as one of the deductible gross premiums reached Rp171.69 billion in 2017 and rose to Rp190.84 billion in the following year.

Net - Claim ExpensesThe Company’s gross claim expenses amounted to Rp170.22 billion after being reduced by reinsurance claims and decrease in estimated claims became to Rp62.42 billion in 2018. Net claim expenses amounted to Rp62.42, decrease by 5.08% compared to the position in 2017 of Rp65.77 billion.

Laporan Laba Rugi danPenghasilan Komprehensif Lain

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laba Rugi (Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges

Profit and Loss (Rp Million)

Nominal %

Premi Bruto 343.359 319.899 23.460 7,33% Gross Premiums

Pendapatan Premi - Bersih 135.634 124.465 11.169 8,97% Net premium Income

Beban Klaim-Bersih 62.423 65.767 (3.344) -5,08% Net Claim Expenses

Jumlah Beban Underwriting 68.592 65.674 2.918 4,44% Total Underwriting Expenses

Hasil Underwriting 67.042 58.791 8.251 14,03% Underwriting Income

Hasil Investasi - Bersih 80.745 79.867 878 1,10% Income from investments - Net

Pendapatan Usaha Bersih 147.787 138.658 9.129 6,58% Net Operating Revenues

Beban Usaha 76.026 84.837 (8.811) -10,39% Operating Expenses

Laba Usaha 71.761 53.821 17.940 33,33% Profit from Operations

Laba Tahun Berjalan 69.900 52.744 17.156 32,53% Profit for the Year

Jumlah Penghasilan Komprehensif 64.626 61.141 3.485 5,70% Total

Comprehensive Income



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

64

Beban UsahaBeban usaha Perusahaan mencapai Rp76,03 miliar di tahun 2018 dibandingkan dengan Rp84,84 miliar setahun sebelumnya. Penurunan ini terutama ditopang oleh efisiensi operasional yang dilakukan oleh Perusahaan. Penurunan beban usaha ini terutama dipengaruhi oleh berkurangnya cadangan kerugian penurunan nilai seiring dengan pengelolaan bisnis asuransi yang lebih baik.

Laba UsahaLaba usaha Perusahaan meningkat sebesar 33,33% menjadi Rp71,76 miliar di tahun 2018 sejalan dengan perbaikan pendapatan usaha Perusahaan disertai dengan efisiensi operasi yang dilakukan oleh Perusahaan. Pada tahun 2017, laba usaha Perusahaan mencapai Rp53,82 miliar.

Laba Tahun Berjalan dan Jumlah Penghasilan KomprehensifSeiring dengan peningkatan laba usaha tersebut, laba tahun berjalan Perusahaan juga meningkat 32,53% menjadi Rp69,90 miliar di tahun 2018 setelah memperhitungkan beban pajak senilai Rp2,67 miliar. Disamping itu, profil profitabilitas yang membaik ditunjukkan oleh jumlah penghasilan komprehensif yang mencapai Rp64,63 miliar dengan pertumbuhan 5,70% setelah memperhitungkan rugi komprehensif senilai Rp5,27 miliar.

Operating ExpensesThe Company’s operating expenses has reached to Rp76.03 billion in 2018 compared to Rp84.84 billion a year earlier. This decrease was mainly supported by operational efficiency by the Company. The decrease in operating expenses was mainly influenced by the reduced in allowances of impairment losses along with better management of the insurance business.

Profit from OperationsThe Company’s operating profit increased by 33.33% to Rp71.76 billion in 2018 along with the Company improvement of operating income accompanied by the efficiency of operations carried out by the Company. In 2017, the Company’s operating profit reached Rp53.82 billion.

Profit for the Year and Total Comprehensive IncomeAs the operating profit increase, the Company’s profit for the year also increased 32.53% to Rp69.90 billion in 2018 after calculating the tax expense of Rp2.67 billion. In addition, the improved profile of profitability was shown by the total comprehensive income which reached Rp64.63 billion with a growth of 5.70% after calculating a comprehensive loss of Rp5.27 billion.

Arus KasArus Kas dari aktivitas operasi terdiri dari penerimaan premi dan klaim reasuransi, serta pembayaran untuk klaim, premi reasuransi, komisi dan beban usaha. Pada tahun 2018, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp15,19 miliar.

Arus kas dari aktivitas Investasi terdiri dari pencairan dan penempatan deposito, penjualan dan pembelian reksadana, aset tetap, saham, obligasi serta penyertaan langsung. Kas bersih diperoleh dari aktivitas Investasi di tahun 2018 adalah sebesar Rp17,98 miliar.

Cash FlowThe cash flow from operating activities comprised income from premium and reinsurance claims, as well as payment for claims, reinsurance premium, commission and operating expenses. In 2018, the Company utilized net cash for operating activities of Rp15.19 billion.

Cash flow from investing activities comprises the disbursement and placement of time deposits, sale and acquisition of mutual funds, fixed assets, equity securities, debt securities and direct investment. Net cash provided by investing activities by 2018 is amounting to Rp 17.98 billion.

Arus Kas (Rp juta) 2018 2017

PerubahanChanges

Cash Flow (Rp Million)

Nominal %

Arus Kas dari Aktivitas Operasi (15.190) (36.770) 21.579 -58,69% Cash Flow from

Operating Activities

Arus Kas dari Aktivitas Investasi 17.980 (89.322) 107.301 -120,13% Cash Flow from

Investing Activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan - 124.195 (124.195) -100,00% Cash Flow from

Financing Activities

65


65

Kemampuan Membayar UtangSolvency

Untuk mengukur kemampuan Perusahaan membayar utang, Asuransi Kresna menggunakan rasio likuiditas yang terdiri dari rasio kas dan rasio lancar. Kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban Perusahaan menggunakan rasio solvabilitas yang diukur melalui perbandingan seluruh liabilitas dengan semua aset dan perbandingan liabilitas terhadap ekuitas

Pada tahun 2018, tingkat kemampuan Perusahaan membayar utang ditunjukkan dengan rasio lancar sebesar 236,77% naik dibandingkan dengan rasio lancar tahun 2017 sebesar 211,68%.

Tingkat Kolektibilitas PiutangAsuransi Kresna menentukan umur tagihan 60 hari (2 bulan). Pada tahun 2018, tingkat solvabilitas Perusahaan dinilai cukup baik, terlihat dari keberhasilan Perusahaan untuk menjaga piutangnya di bawah 60 hari, sebesar Rp137,90 miliar atau 76,38% dari keseluruhan piutang Perusahaan sebesar Rp180,54 miliar.

Tingkat Pencapaian Solvabilitas Untuk memastikan pelaksanaan usaha secara sehat dan berkelanjutan, Asuransi Kresna senantiasa menjaga kemampuan Perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban keuangannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang diukur melalui tingkat pencapaian solvabilitas. Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 24 Tahun 2017, tingkat pencapaian yang dianjurkan adalah di tingkat 120%. Tingkat pencapaian solvabilitas Perusahaan di tahun 2018 dan 2017 masing-masing sebesar 454,58% dan 413,02%.

To measure the Company’s solvency, Kresna Insurance utilizes liquidity ratio comprising cash ratio and current ratio. The Company uses solvency ratio measured by comparing all liabilities to all assets and all liabilities to equity.

In 2018, the Company’s solvency rate was reflected in the current ratio of 236.77%, higher from 2017 current ratio at 211.68%.

Collectability of ReceivablesKresna Insurance has determined the maturity of collectability at 60 days (2 months). In 2018, the solvency rate was good, reflected in the Company’s ability to maintain its receivables rate under 60 days, with the amount of Rp137.90 billion or 76.38%, of the total receivables which amounted to Rp180.54 billion.

Solvency RateTo ensure sound and sustainable business, Kresna Insurance consistently maintains its capability to perform all its financial obligations, both short-term and long-term, as reflected in the Company’s solvency rate. According to OJK Circular Letter (SEOJK) No. 24 Year 2017, the recommended solvency rate is 120%. The Company’s solvency rates in 2018 and 2017 are 454.58% and 413.02%



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

66

Capital StructureThe Company is committed to consistently maintain its capital structure at a sound level to ensure the business continuity and suitability with the prevailing laws and regulations. Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 69/POJK.05/2016 on the Management of Insurance Companies states the equity of a general insurance company is required to amount to Rp250 billion. With regard to this provision, as of the end of 2018 Kresna Insurance had equity of Rp519.59 billion.

The Company’s capital structure as of December 31, 2018 is as follows:

Struktur ModalPerusahaan berkomitmen untuk terus berusaha menjaga struktur modalnya di tingkat yang sehat untuk memastikan kelancaran dan kesesuaian usaha dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 69/POJK.05/2016 mengenai Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, pertahapan modal sendiri (ekuitas) Perusahaan Asuransi Umum disyaratkan sebesar Rp250 miliar. Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut karena memiliki ekuitas sejumlah Rp519,59 miliar pada akhir tahun 2018.

Struktur permodalan Perusahaan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Struktur ModalCapital Structure

Struktur Modal(Rp juta) 2018 2017

%Struktur Modal

(Rp million)2018 2017

Liabilitas 450.272 403.522 46,43% 47,00% Liabilities

Ekuitas 519.594 454.968 53,57% 53,00% Equity

Liabilitas dan Ekuitas 969.866 858.490 100,00% 100,00% Liabilities and Equity

Basic Determination of Management Policy on Capital StructureManagement has formulated the basis of setting policy on capital structure with several considerations, namely economic forecast, potential growth of the business, capital support from shareholders, capital ratios target as well as prevailing laws and regulations. With this plan, the Company will be able to manage the growth of the insurance business on an ongoing basis while maintaining an adequate capital structure.

Dasar Penetapan Kebijakan Manajemen Atas Struktur ModalManajemen telah menyusun dasar penetapan kebijakan atas struktur modal dengan beberapa pertimbangan yakni prediksi ekonomi, potensi pertumbuhan bisnis, dukungan permodalan dari pemegang saham dan target rasio permodalan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan rencana permodalan ini, Perusahaan akan mampu mengelola pertumbuhan bisnis asuransi secara berkelanjutan dengan tetap mengelola struktur permodalan yang memadai.

67


67

In 2018, there was no material bonds on the Company’s capital goods, either as collateral, guarantee or a kind.

Tidak ada barang modal Perusahaan yang dikenakan ikatan material dalam bentuk agunan, jaminan, atau sejenis di tahun 2018.

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalMaterial Commitments for Investment of Capital Goods

Laporan keuangan Perusahaan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Mirawati Sensi Idris. Perusahaan menyatakan bahwa tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

The Company’s financial statements have been audited by the Public Accounting Firm Mirawati Sensi Idris. The Company states that no information or material facts arising after the date of the accountant’s report.

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts after the Date Accountant’s Report

Investasi Barang Modal Investment of Capital Goods

In 2018, investment in capital goods, included that in the offices furniture, computers and office renovations. The objective of the investment in the capital goods was to support the business activities.

Pada tahun 2018, investasi barang modal Perusahaan diantaranya adalah perabotan kantor, komputer dan renovasi kantor. Tujuan dari investasi barang modal ini adalah untuk menunjang kegiatan usaha Perusahaan.



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

68

Perbandingan Antara Target dan Realisasi 2018 Serta Proyeksi 20192018 Target to Realization Comparison and 2019 Projection

Indikator(Rp juta)

2018 2019Indicator

(Rp million)TargetTarget

RealisasiRealization

PencapaianAchievement

ProyeksiProjection

Premi Bruto 349.125 343.359 98,35% 329.361 Gross Premium

Laba Tahun Berjalan 9.857 69.900 709,3% 116.105 Profit for the Year

Aset 849.631 969.866 114,15% 1.069.135 Assets

Liabilitas 354.715 450.272 126,94% 418.730 Liabilities

Ekuitas 494.916 519.594 104,99% 650.405 Equity

Rasio Solvabilitas 441,90% 454,58% 102,87% 408,35% Solvency Ratio

Comparison between target and realization in 2018 and 2019 Company’s projections are as follows:

Even though gross premiums reached 98.35% or below the 2018 target, the Company’s profit for the year grew significantly and far exceeded the target of Rp9.86 billion, mainly supported by a decrease in net claim expenses.

In line with the Company’s improved performance, assets, liabilities and equity increased and surpass the Company’s target in 2018. In addition, the solvency ratio strengthened to 454.58%.

For 2019, with better economic growth forecasts, gross premium is projected to reach Rp329.36 billion, with profit for the year of Rp116.11 billion. Along with the improvement in profitability performance, assets, liabilities and equity were estimated at Rp418.73 billion, Rp650.41 billion and Rp650.41 billion.

Perbandingan antara target dan realisasi tahun 2018 serta proyeksi 2019 Perusahaan adalah sebagai berikut:

Meski pencapaian premi bruto sebesar 98,35% atau dibawah target tahun 2018, Laba tahun berjalan Perseroan tumbuh signifikan dan jauh melebihi target sebesar Rp9,86 miliar terutama ditopang oleh penurunan beban klaim bersih.

Sejalan dengan kinerja Perseroan yang membaik ini, aset, liabilitas, dan ekuitas meningkat dan diatas target Perseroan di tahun 2018. Selain itu, rasio solvabilitas menguat menjadi 454,58%.

Untuk tahun 2019, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, premi bruto diproyeksikan mencapai Rp329,36 miliar dengan laba tahun berjalan Rp116,11 miliar. Sejalan dengan perbaikan kinerja profitabilitas ini, aset, liabilitas, dan ekuitas diperkirakan masing-masing sebesar Rp418,73 miliar, Rp650,41 miliar dan Rp650,41 miliar.

69


69

Kresna Insurance is optimistic about the Company’s ability to achieve positive growth in 2019. Despite facing various challenges, Indonesia’s economic condition in 2019 is projected to increase its growth by 5.3%, compared to the previous year of 5.17%.

In line with the improvement on economic growth in 2019, also sustained by the raise of per capita income, sales of automotive products in Indonesia are expected to escalate. On the other hand, the increasingly tight competition of insurance industry will also be a challenge for the Company. However, the prospect of insurance industry growth in Indonesia is still appealing. The Indonesian General Insurance Association (AAUI) estimates the growth of general insurance premiums to reach approximately 10.0% in 2019.

This growth is influenced by the raising of public awareness to use insurance products. Another considerate factor in the year of 2019 political condition, public consumption is expected to increase, including purchase of insurance products such as motor vehicle insurance, fire and personal accident insurance.

Responding to that business opportunities in 2019, the Company will continuously develop insurance products, strengthen technology-based services and market diversification strategy by collaborating with Technology Financial companies that are supported by improving the quality of human resources.

Asuransi Kresna optimis akan kemampuan Perusahaan untuk mencatatkan pertumbuhan usaha yang positif di tahun 2019. Meskipun masih penuh tantangan, kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2019 diperkirakan akan meningkat sebesar 5,3%, dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 5,17%.

Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2019 serta ditopang oleh pendapatan per kapita yang membaik, penjualan produk otomotif di Indonesia diharapkan meningkat. Di sisi lain, kompetisi di industri asuransi yang semakin ketat juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi Perusahaan. Namun demikian prospek pertumbuhan Industri asuransi di Indonesia tetap menarik. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan pertumbuhan premi asuransi umum mencapai sekitar 10,0% di tahun 2019.

Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat menggunakan produk asuransi yang semakin membaik. Faktor lain yang dipertimbangkan di kondisi politik tahun 2019, konsumsi masyarakat diperkirakan akan meningkat, termasuk pada pembelian produk asuransi seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran dan kecelakaan diri.

Merespon peluang pengembangan bisnis di tahun 2019 tersebut, Perusahaan akan terus mengembangkan produk asuransi, memperkuat strategi layanan berbasis teknologi dan diversifikasi pasar dengan bekerjasama dengan perusahaan Finansial Teknologi yang didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Prospek Usaha PerusahaanCompany Business Prospects



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

70

Kresna Insurance realizes the importance of effective marketing activities to maintain business sustainability. Hence, the Company has put in place the marketing strategy which comprises the aspect of internal development and external marketing activities.

The focus of marketing activities in 2018 was to increase the potential of existing corporate customers through improving the quality of products and services. Product diversification also continues to be carried out in order to cater to the customer’s growing needs. The Company also developed its IT system to support access to services and adequate information for the customers.

Furthermore, the Company continues to maintain and enhance synergies and collaboration with the Company’s group, business partners, and stakeholders.

In the coming years, Kresna Insurance will continue to develop its marketing lines in order to improve the effectiveness of the marketing and sales activities of the Company’s products.

Market ShareConsidering the total general insurance assets of Rp145.35 trillion as of December 2018 based on data from the Financial Services Authority (OJK) and the total assets of the Company worth Rp969.87 billion, the Company’s market share based on assets is 0.67%.

Asuransi Kresna menyadari pentingnya kegiatan pemasaran yang tepat sasaran dalam rangka mencapai keberhasilan dan keberlanjutan usaha. Oleh karenanya, Perusahaan telah menetapkan strategi pemasaran yang mencakup aspek pengembangan internal serta kegiatan pemasaran eksternal.

Fokus kegiatan pemasaran di tahun 2018 adalah peningkatan potensi nasabah Perusahaan yang sudah ada melalui peningkatan kualitas produk dan layanan. Diversifikasi produk juga terus dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah yang terus meningkat. Pengembangan sistem Teknologi Informasi (IT) juga dilakukan untuk mendukung penyediaan akses layanan dan informasi yang memadai bagi para nasabah.

Selain itu, Perusahaan terus memelihara dan meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan grup Perusahaan, mitra usaha, serta para pemangku kepentingan.

Di tahun-tahun mendatang, Asuransi Kresna akan terus mengembangkan lini-lini pemasaran tersebut untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pemasaran dan penjualan produk Perusahaan.

Pangsa PasarDengan memperhitungkan total aset asuransi umum sebesar Rp145,35 triliun per Desember 2018 berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan total aset Perusahaan senilai Rp969,87 miliar, maka pangsa pasar Perusahaan berdasarkan aset adalah sebesar 0,67%.

Aspek PemasaranMarketing Aspects

71


71

The payment of dividends at Kresna Insurance is based on the decision of the shareholders in the General Meeting of Shareholders. The decision is based on Articles of Association and the prevailing law and regulations. Also, General Meeting of Shareholders takes into consideration the Company’s financial condition of the respective fiscal year and its long-term plans.

Based on the decision of the shareholders, in 2018the Company didn’t distribute dividends to supportthe Company’s growth. The shareholders decidedthat the business profit from the 2018 fiscal year beused as retained earnings to fund businessdevelopment.

Since listed as public company in 2014, Kresna Insurance has never implemented a dividend distribution. Therefore, the Company does not present information about dividend distribution policies, total dividends distributed, the amount of cash dividends per share, pay out ratio, also the date of announcement and payment of cash dividends.

As of December 31, 2018, the Company did not have a share ownership program by employee and/or management (ESOP/MSOP). Thus, information is not provided regarding the number of ESOP/MSOP shares and its realization; time period; the requirements of entitled employees and/or management; and exercise prices.

Pembagian dividen di Asuransi Kresna diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Keputusan terkait pembagian dividen didasari oleh Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu RUPS juga mempertimbangkan kondisi keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan serta rencana jangka panjang Perusahaan.

Berdasarkan keputusan Pemegang Saham Perusahaan, pada tahun 2018 tidak ada pembagian dividen yang dilakukan oleh Asuransi Kresna untuk mendukung pertumbuhan Perusahaan. Telah diputuskan bahwa keuntungan usaha yang dihasilkan pada tahun buku 2018 dicatatkan sebagai laba ditahan untuk mendanai upaya-upaya pengembangan usaha.

Sejak menjadi perusahaan terbuka pada tahun 2014, Asuransi Kresna belum pernah melaksanakan pembagian dividen. Oleh karena itu Perusahaan tidak menyajikan informasi tentang kebijakan pembagian dividen, total dividen yang dibagikan, jumlah dividen kas per saham, pay out ratio, serta tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas.

Sampai dengan periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen (ESOP/MSOP). Dengan demikian perusahaan tidak menyediakan informasi tentang jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; jangka waktu; persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; dan harga exercise.

Kebijakan Dividen dan PembagiannyaDividend Policy and Its Distribution

Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (Esop/Msop)Share Ownership Program by Employee and/or Management (Esop/Msop)



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

72

Dari hasil penawaran umum Asuransi Kresna per tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan membukuan jumlah hasil penawaran umum bersih sebesar Rp35,78 miliar yang berasal dari hasil penawaran umum senilai Rp37,50 miliar dikurangi dengan biaya penawaran umum sebesar Rp1,72 miliar. Tabel berikut menyajikan informasi penggunaan dana dari hasil penawaran umum tersebut yang dilaporkan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

As a result of public offering on December 31, 2013, Kresna Insurance has generated a total net public offering fund amounting to Rp35,78 billion which came from the proceeds of public offering worth Rp37.50 billion, reduced by the cost of public offering of Rp1,72 billion. The following table presents information on utilization of public offering result for the period ended in December 31, 2018.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumRealization of Public Offering Funds

Penggunaan(Rp Juta)

Rencana Penggunaan HasilPenawaran Umum

Plan on Utilization of PublicOffering Result

Realisasi Penggunaan s/d Tahun 2018

Realization of Utilization of Public Offering Result

until 2018Utilization

(Rp million)

PersentasePercentage

JumlahTotal

PersentasePercentage

JumlahTotal

Perluasan Jaringan Pemasaran 65% 23.255 62,88% 22.497 Marketing Network Expansion

Peningkatan IT 15% 5.366 15,00% 5.366 IT Development

Pembinaan SDM 10% 3.577 9,94% 3.557 HumanResources Development

Biaya Promosi dan Marketing 10% 3.577 10,00% 3.577 Promotion and Marketing Cost

Jumlah 100% 35.777 97,82% 34.998 Total

73


73

The Company did not make investments, expansions, divestments, acquisitions and restructuring for the period ending on December 31, 2018.

Material Transactions which Contain Conflict of InterestThe Company did not conduct transactions that has any potential for conflicts of interest during the reporting year ending on December 31, 2018.

Transactions with Affiliated or Related PartiesThe Company carried out transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (2015 Adaption), “Related Party Disclosures”. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the related financial statements. Complete information about material transactions with related parties during 2018 is contained in Note No. 35 on the Audited Financial Report which is part of this annual report.

Transaksi Material yang Mengandung Benturan KepentinganPerusahaan tidak melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun pelaporan yang berakhir pada 31 Desember 2018.

Transaksi dengan Pihak Afiliasi atau BerelasiPerusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang terkait. Informasi lengkap tentang transaksi material dengan pihak berelasi selama tahun 2018 terdapat pada Catatan No. 35 atas Laporan Keuangan Audited yang merupakan bagian dari laporan tahunan ini.

Perusahaan tidak melakukan investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi dan restrukturisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi/Pihak BerelasiInformation on Material Transactions with Conflict of Interestand/or Transactions with Affiliates/Related Parties

Informasi Transaksi Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, RestrukturisasiInformation on Transaction Related to Investment, Expansion, Divestment, Acquisition, Restructuring



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

74

There were no changes to the provisions of the legislations that had a significant effect on the Company. Therefore, the Company does not present information about new regulations and regulatory amendments that have a significant effect on the Company and its impact on the Financial Report.

Tidak terdapat perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan tidak menyajikan informasi tentang peraturan baru dan amandamen peraturan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan dampaknya terhadap Laporan Keuangan.

Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap PerusahaanLaw and Regulation Amendment that Significantly Affect the Company

Changes in Accounting PoliciesThe Company has implemented the following new and amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs), which did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies andhad no material effect on the financial statements:

1. PSAK No. 2, Statements of Cash Flows: Disclosure Initiative.

2. PSAK No. 46, Incomes Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses.

Perubahan Kebijakan AkuntansiPerusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan:

1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan.

2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi.

Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Dampaknya yang Diterapkan di Tahun 2018Changes in Accounting Policies and the Impacts Implemented in 2018

Fungsi Penunjang Bisnis

Business Support Review


77

Perusahaan menyadari pentingnya memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten sebagai salah satu kunci kesinambungan usaha. Oleh karena itu, Perusahaan telah mengembangkan sistem pengembangan SDM yang andal dan menyeluruh untuk mendukung keberhasilan dan keberlanjutan Perusahaan. Sistem pengembangan SDM ini diterapkan secara menyeluruh mulai dari proses rekrutmen hingga pengembangan kompetensi karyawan dalam setiap tahapan kariernya.

Dalam proses rekrutmen, Perusahaan dengan teliti menetapkan persyaratan-persyaratan untuk memastikan bahwa setiap kandidat memenuhi standar-standar ketentuan industri asuransi dan tujuan jangka panjang Perusahaan. Calon karyawan diseleksi secara ketat melalui pertimbangan pengalaman dan kompetensi yang dibutuhkan setiap posisi. Hal ini dilakukan agar kandidat yang terpilih dapat lebih memaksimalkan potensi dan kemampuannya di Perusahaan.

Di samping itu, Perusahaan terus mendukung dan membuka kesempatan bagi seluruh karyawan untuk tumbuh melalui program-program dalam rangka membantu mengembangkan kompetensi yang dimiliki karyawan. Program-program pengembangan kompetensi ini terdiri dari berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada kompetensi teknis dan profesional. Asuransi Kresna percaya bahwa dengan dukungan tersebut, seluruh jajaran Perusahaan dapat maju bersama Perusahaan demi menyediakan layanan terbaik bagi para nasabah. Perusahaan juga senantiasa memastikan kesejahteraan setiap karyawan melalui berbagai tunjangan dan fasilitas sebagai bentuk apresiasi Perusahaan kepada seluruh karyawan.

Program Pengembangan Kompetensi Karyawan 2018Salah satu pilar terpenting dalam upaya pengembangan kompetensi karyawan Asuransi Kresna adalah pelaksanaan program pelatihan dan ujian sertifikasi profesi. Sepanjang tahun 2018, Perusahaan telah mengikutsertakan para karyawannya dalam berbagai kegiatan pelatihan dalam rangka pengembangan kompetensi, baik yang diadakan oleh Perusahaan maupun organisasi di luar Perusahaan. Pelatihan ini difokuskan kepada kompetensi teknis (training) maupun soft skill (non training). Pada tahun 2018, Asuransi Kresna

The Company realizes the importance of having competent Human Resources (HR) as one of the keys to business sustainability. Therefore, the Company has developed a comprehensive and reliable human resources development system to support the success and sustainability of the Company. HR development system is fully implemented starting from recruitment to employee competency development in all stagesof their career.

In the recruitment process, the Company has carefullyestablished the requirements to ensure that each candidate meets the standard provisions of the insurance industry and long-term goals of the Company. Prospective employees are rigorously selected through consideration of the experience and competencies required in each respective position. This is done so that the selected candidates can maximize their potential and capability in the Company.

Furthermore, the Company continues to support and provides opportunities for all employees to grow through various kind of programs in order to help develop the competencies of the employees. These competency development programs consist of various education and training activities that focus on technical and professional competencies. Kresna Insurance believes with this kind of support, all levels of the Company will be able to move forward along with the Company to provide the best service for customers. The Company always ensures the welfare of each employee through various benefits and facilities as a form of the Company’s appreciation to all employees.

2018 Employee Competency Development ProgramOne of the most important pillars in the effort to develop Kresna Insurance employees competency is the implementation of training programs and professional certification examinations. Throughout 2018, the Company has engaged its employees in various internal training activities framework of competency development, both held by companies and organizations outside the Company. These trainings are focused on technical competencies (training) and soft skills (non training). In 2018, Kresna

Sumber Daya ManusiaHuman Resources



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

78

mengalokasikan anggaran untuk program pelatihan karyawan.

Berikut adalah pelatihan dan ujian khusus sertifikasi yang telah diikuti oleh karyawan Perusahaan sepanjang tahun 2018:

Persamaan KesempatanManajemen Asuransi Kresna senantiasa memberikan kesempatan yang setara dan menyeluruh kepada seluruh karyawan Perusahaan untuk mendorong setiap individu dalam berkarya dan berkembang. Hal ini adalah wujud komitmen Perusahaan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Tabel-tabel berikut menggambarkan komposisi pegawai Perusahaan di tahun 2018.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Level OrganisasiTabel berikut menjelaskan komposisi karyawan berdasarkan level organisasi:

Equal OpportunityKresna Insurance management always provides equal and comprehensive opportunities to all employees of the Company to encourage each individual in creating and developing. This is a manifestation of the Company’s commitment to produce creative and innovative human resources. The following tables illustrate the composition of the Company’s employees in 2018.

Employee Composition Based on Organizational LevelThe following table describes the composition of employees based on organizational level:

Insurance allocates a budget for employee training programs.

The following are training and special certification examinations that have been attended by Company employees throughout 2018:

PenyelenggaraOrganizers

TopikTopic

AAMAI Ujian CGI, AAAIK, ANZIIFExamination of CGI, AAAIK, ANZIIF

PAI Ujian Aktuaris, pelatihan aktuaris dasar asuransi umum, CPD classActuary Exam, basic acturay training for general insurance, CPD class.

ANZIIF Ujian ANZIIFANZIIF examination

CNLA CNLA aktuarisCNLA actuary

ASA Infomega & KIS Aktuaria Tutorial CLNA aktuarisTutorial for CLNA actuarues

No. Level 2018 2017 Level

1. Direktur 2 3 Director

2. Asisten Direktur 0 1 Assistant Director

3. General Manager 2 2 General Manager

4. Senior Manager 3 3 Senior Manager

5. Manager 18 15 Manager

6. Asisten Manager 17 21 Assistant Manager

7. Senior Supervisor 1 2 Senior Supervisor

8. Supervisor 32 34 Supervisor

9. Senior Staf 11 11 Senior Staff

10. Staf 130 126 Staff

11. Pelaksana Dasar 20 20 Basic

Jumlah 236 238 Total


79

Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel berikut menjelaskan komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan:

Employee Composition Based on Education LevelThe following table explains the composition of employees based on education level:

Employee Composition Based on Employment StatusThe following table describes the composition of employees based on employment status:

Employee Composition Based on Age GroupThe following table describes the composition of employees based on age group:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Tabel berikut menjelaskan komposisi karyawan berdasarkan status kepegawaian:

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaTabel berikut menjelaskan komposisi karyawan berdasarkan usia:

No. Tingkat Pendidikan 2018 2017 Educational Level

1. S2 3 4 Master Degree

2. S1 142 141 Bachelor Degree

3. Diploma 3 41 40 Diploma 3

4. Diploma 1 0 1 Diploma 1

5. SMU 47 49 Senior High School

6. SMP 3 3 Junior High School


No. Status Kepegawaian 2018 2017 Employment Status

1. Tetap 156 170 Fixed

2. Kontrak 80 68 Contract


No. Usia 2018 2017 Age Level

1 18-20 2 0 18-20

2 21-30 91 93 21-30

3 31-40 93 94 31-40

4 41-50 43 44 41-50

5 >50 7 7 >50




Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

80

Seminar Dr. Naresh Makhijani & Bpk. Tiby Kurvilla

Seminar Coffee Talk Maximizing Employee Productivity And Commitment To Boost Organization Performance

Financial Club JakartaGraha CIMB Niaga lt. 27Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta

Seminar Dr. Naresh Makhijani & Devadas Parakal

Digital Transformation Financial Club JakartaGraha CIMB Niaga lt. 27Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta

Seminar Ibu Insri Nuryati (perwakilan STMA Trisakti), Bapak Anthon Manurung & Ibu Judith Anastalia (perwakilan Kresna Insurance), & Bapak Luis (perwakilan Kresna Life)

Kresna Goes To Campus STMA Trisakti Kampus C Gedung A, Jl. Jend. Ahmad Yani, Kav. 85 Rawasari, Jakarta Timur

Pelatihan dan Pengembangan SDMPerusahaan mengikutsertakan karyawannya untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan di sepanjang tahun 2018 dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi SDM sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:

Tipe TrainingType of Training

Penyelenggara/ Pembicara

Organizers/Speakers

TopikTopic

LokasiLocation

Forum Diskusi MAIPARK Nat-Cat Actuarial Discussion 2018

Kantor PT Reasuransi MAIPARK Indonesia, Multivision Tower Lt. 8, Jl. Kuningan Mulia Blok 9B Jakarta

In House Training PT Reasuransi Nasional Indonesia (Bpk. Oky Nirwana)

Asuransi Marine Cargo Ruang Meeting Lt. 10 - Kantor Pusat

Pelatihan Bpk. Abdul Mulki, Bpk. Syakir Sula, Bpk. Jafril Khalil, Ibu Tati Febrianti, Bpk. Yasir, Bpk. Sangkut Wijaya, Bpk. Syahrial Sakni, Bpk. M. Zamacsyari

Pelatihan Asuransi Syariah Tingkat Ahli

Plaza Marein, Lt. 22Ruang Marein Learning Center Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-79Setia Budi, Jakarta Selatan

Seminar AAUI Seminar Climate Change: Peluang dan Tantangan Bagi Industri Asuransi Umum Indonesia

Pusat pengembangan SDM Asuransi, Maipark Ballroom

Seminar AAUI From Potential to Reality 2019 and Beyond

Bali Nusa Dua, Convention Center

Seminar AAUI HR Networking "Membangun SDM Berkarakter di Era Milenial"

The Highland Park Resor - Hotel, Bogor

Seminar AAUI & Infovesta Optimalisasi Kinerja Portofolio seiring Kewajiban pemenuhan Kepemilikan Surat Berharga Negara (SBN)

Resort Attaya, Gunung Geulis

Seminar Bpk. Asep Supyadillah, M.Ag & Bpk. A Sya'roni ST.MM

Do & Don't Dalam Praktek Perasuransian Syariah Menurut Fiqih

STMA Trisakti Kampus C Gedung A, Jl. Jend. Ahmad Yani, Kav. 85 Rawasari, Jakarta Timur

Seminar Dr. Bramantyo Djohanputro, MBA, QIA, CRMP & Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc

LSPMR Anniversary 10 tahun Ayana Midplaza JakartaJl. Jend. Sudirman Kav.10-11Jakarta 10220

HR Training and DevelopmentThe Company engaged its employees to participate in various training activities throughout 2018 in order to improve and develop HR competencies as described in the following table:


81

Seminar PT. BEI & ICSA Pendalaman POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Terbuka

Mainhall PT. Bursa Efek Indonesia

Seminar Simon O'Dell Seminar & Networking ANZIIF Ayana Midplaza JakartaJl. Jend. Sudirman Kav.10-11 Jakarta 10220

Seminar Institusi Akuntan Publik Indonesia

Metode Pemeriksaan Terbaru Pasca Tax Amnesty

Hotel Gren Alia PrapatanJl. Prapatan Raya No. 28Senen, Jakarta Pusat

Seminar LPAI & ISEA Peranan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dalam Rangka Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Hotel BidakaraJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73, PancoranJakarta Selatan

Seminar MAIPARK Seminar & Kuliah Lapangan Geo-Ekskursi MAIPARK 2018

Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat

Seminar OJK Pendalaman Risiko TPPU dan TPPT di Sektor Jasa Keuangan - Berdasarkan Tindak Pidana Asal Beresiko Tinggi Asuransi Umum

Ruang Rapat Auditorium Lt. 25Gd. A., Menara Radius Prawiro Kompleks Perkantoran Bank Indonesia

Seminar Pak Diky PPh Pasal 21 Update PTKP 2019 The Grove Hotel, Jakarta

Seminar Persatuan Aktuaris Indonesia

Joint Regional Seminar Ball Room 2, Hotel J.S. Luwana Lt.1, Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan


PAI CPD Class JS Luwansa Hotel


Pendidikan Profesionalisme Aktuaris - PAI

Kantor Sekretariat Lt.3Jl. Tebet Raya No. 66 CJakarta Selatan


PAI CPD CLASS - Chief Actuary Sharing Session

Rumah AAJI


Indonesia Actuarial Conference JS Luwansa Hotel & Convention Center

Seminar PT Bursa Efek Indonesia & ICSA

Konsekuensi Undang-Undang Pasar Modal bagi Perusahaan Publik dan Hal-hal yang perlu diwaspadai oleh Corporate Secretary

Mainhall PT Bursa Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia, Lantai GF, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta



Organizers/Speakers

TopikTopics

LokasiLocation

Seminar ICSA & BEI Pendalaman POJK No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik & SE OJK No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik, serta Kriteria Annual Report Award 2017


Seminar Ikatan Akuntan Indonesia

Proactive Budgeting: Planning, Controlling, & Evaluation

Grha AkuntanJl. Sindanglaya No.1, Menteng Jakarta Pusat

Seminar Institusi Akuntan Publik Indonesia

Aspek Akuntansi & Audit dalam Penyusunan Laporan Keuangan Industri Perasuransian

Hotel AcaciaJl. Kramat Raya No. 73-81Jakarta Pusat



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

82

Seminar/ Workshop

AAUI Workshop/ Bedah Polis dan Klaim Property All Risks & Business Interruption.

Hotel Golden TulipJl. Sultan Hasanuddin No. 43 Makassar

Seminar/ Workshop

BEI & ICSA “Pendalaman POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka dan POJK No.13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan”.


Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Tertib Administrasi & Iuran serta Utilisasi Layanan E-service

Hotel Oasis Amir, Jakarta Pusat

Sosialisasi OJK Sosialisasi atas Peraturan OJK (POJK) No. 7/POJK.04/2018 tentang Penyampaian Laporan melalui Sistem Pelaporan Elektronik Emiten atau Perusahaan Publik

Hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni, Jl. Hayam Wuruk No. 36-37, Jakarta Pusat 10120

Sosialisasi OJK Draf Eksposur PSAK 74 Wisma Mulia 2 Lantai 16

Sosialisasi Tim PAMJAKI Sosialisasi Lembaga Sertifikasi Profesi Jaminan & Asuransi Kesehatan Indonesia (LSP JAKI)

Hotel AmarisJl. Kapten Tendean No. 11 Kuningan BaratMampang PrapatanJakarta Selatan

Training Dadi Adriana, DR. Syamsul Bahri, & Tagor Aditya Michael

Auditing Technical Aspects of General Insurance

Apartemen Menteng Square Tower B, Lantai 1 No. 20Jl. Matraman Raya No. 30E Jakarta Pusat

Training Drs. Jack Alenzo, MM. MH

Strategi PHK, Pesangon, & Perselisihannya

Puri Denpasar HotelJl. Denpasar Raya No. 1 Kuningan, Jakarta Selatan

Training Ibu Widayati Gebyar Teknik Wawancara Berbasis Kompetensi

JDC, Jakarta Barat

Training Psikologi - Daud Antonius

Micro Expression Boulevard 2Harapan Indah, Roku Pasar Modern Blok R46, Bekasi

Tipe TrainingType of training


Organizers/Speakers

TopikTopics

LokasiLocation

Seminar Teguh Permana, FSAI, ACII, AMII, AAAK, AIIS; Dumaria R. Tampubolon, PhD; Joannes Widjajanto, FSAI, AAIJ; Yenie Rahardja, FSAI; DR. Aceng komarudin Mutaqin; Dini Hardini, FSAI, AAIK; Faizal Abdillah, FSAI; Bayu Samudro, AAIK; Riana Magdalena, FSAI

Pelatihan Aktuaria Dasar Asuransi Umum

Financial Club JakartaGraha CIMB Niaga lt. 27Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta

Seminar & Exhibition

AAJI Digital & Risk Management in Insurance

The Grove Hotel, Jakarta

Seminar/ Workshop

AAUI Workshop/ Bedah Polis dan Klaim Property All Risks & Business Interruption

Geopark Ciletuh, Sukabumi, Jawa Barat

Seminar/ Workshop

BEI & ICSA “Pendalaman POJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka dan POJK No.13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan”

Resort Attaya, Gunung Geulis


83



Organizers/Speakers

TopikTopics

LokasiLocation

Training RAP (Risk Advisory & Performance)

Certified Risk Governance Professional

Novotel Hotel, Bangka Pangkal Pinang

Tutorial Ujian Asa Infomega & KIS Aktuaria

Tutorial CLNA (Certified Non Life Analyst) subjek A-40 Akuntansi

Hotel Amaris, Tebet

Ujian PAI PAI Ujian Subject F33 Kampus MM UGM, Dr. Saharjo

Ujian PAI PAI Ujian Subject A40- Akuntansi Kampus MM UGM, Dr. Saharjo

Workshop AASI Spin Off Asuransi Syariah The Alana Hotel & Conference Center - Sentul City

Workshop AAUI SDM Gathering - Cooperative Education Workshop for University dan Employers

Ballroom MAIPARK

Workshop AAUI Sosialisasi Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

AAUI - Maipark Ballroom

Workshop AAUI The Digital Insurer Workshop Maipark Ballroom

Workshop AAUI Actuary Development Programme

MAIPARK Ballroom Pusat Pengembangan SDM Asuransi - Kantor AAUI, Gd. Permata Kuningan Lt. 2, Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C, Jakarta 12960

Workshop APPARINDO Bagaimana Proses Survey Risiko pada Penutupan Asuransi dan Bagaimana membuat Laporan Survey Klaim

Pelangi Room, Shangrila Hotel - Surabaya, Jl. Mayjen Sungkono No.120, Jawa Timur

Workshop Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), DPN APINDO & PT. BEI

CEO Gathering 2018 : Optimalisasi Peran Sektor Keuangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi


Workshop Cunningham Lindsey

Marine Cargo Claims and Risk Management

Le Meridien Hotel, Sasono Mulyo 3

Workshop Cunningham Lindsey (Dr. Mark Hawksworth)

Cyber and Technology Presentation

Le Meridien Hotel, Sasono Mulyo 3

Workshop Granada Law Firm Workshop Pasar Modal Angkatan Ke-40

Hotel Manhattan, Jakarta

Workshop OJK Workshop Akuntansi dan Pelaporan Keuangan untuk perusahaan Asuransi dan Reasuransi

Wisma Mulia 2 Lantai 12



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

84

Total biaya yang dibutuhkan Perusahaan untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp126.996.368, dari posisi tahun 2017 sebesar Rp190.304.000.

Kesejahteraan KaryawanPerusahaan menyediakan beberapa macam fasilitas dan program kesejahteraan bagi karyawan dan keluarganya. Fasilitas dan program kesejahteraan tersebut diperuntukkan bagi seluruh karyawan tetap dan kontrak. Fasilitas dan program tersebut adalah sebagai berikut:• Program jaminan tenaga kerja (BPJS

Ketenagakerjaan);• Program Pensiun;• Tunjangan hari raya keagamaan;• Pelayanan medis asuransi kesehatan dan

program BPJS Kesehatan;• Sumbangan sosial;• Olahraga; dan• Reward atas loyalitas karyawan yang bekerja

lebih dari 5 tahun.

Kompensasi, program kesejahteraan dan fasilitas karyawan Perusahaan mengacu kepada Ketentuan dan Peraturan Departemen Tenaga Kerja, termasuk sudah memenuhi persyaratan Upah Minimum yang berlaku.

The total cost needed by the Company for employee training and development activities in 2018 is Rp126,996,368, from the position in 2017 of Rp190,304,000.

Employee WelfareThe Company provides several kinds of welfare facilities and programs for employees and their families. The facilities and welfare programs are for all permanent employees and contracts. The facilities and programs are as follows:

• BPJS Employment Program;

• Pension Program;• Religious holiday allowance;• Medical services health insurance and BPJS

Health Program;• Social donations;• Sports; and• Reward of employees loyalty who work more

than 5 years.

Compensation, welfare programs and facilities of the Company’s employees refer to the Ministry of Manpower’s Terms and Conditions, including met the requirement of the applicable Minimum Wages.


85

86 86

Tata KelolaPerusahaan

Good Corporate Governance


87

PendahuluanPengelolaan dan pengembangan bisnis di bidang usaha keuangan dan perlindungan risiko atau perasuransian membutuhkan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Hal ini disadari sepenuhnya oleh Perusahaan melalui penerapan prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan usahanya agar Perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan berbagai pemangku kepentingan.

Perusahaan secara berkelanjutan mensosialisasikan dan mengembangkan prinsip-prinsip GCG dengan mengacu kepada aspek-aspek kepatuhan, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam pelaksanaan usaha serta demi menjaga kepercayaan semua pemangku kepentingan dan mencapai semua tujuan usaha jangka panjang Perusahaan.

Komitmen yang kuat dalam menjalankan GCG diwujudkan dengan mengedepankan prinsip-prinsip utama GCG dalam Perusahaan yaitu keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran & kesetaraan (fairness & equality). Perusahaan menyadari bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat diwujudkan melalui komitmen penguatan penerapan GCG pada setiap organ Perusahaan dan implementasi GCG yang optimal sebagai landasan utama. Hal ini diharapkan mampu menciptakan nilai dan kepercayaan bagi para pemangku kepentingan.

Landasan Penerapan GCGPenerapan GCG pada sistem tata kelola Perusahaan berpedoman pada berbagai peraturan diantaranya adalah berikut ini:1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik

tahun 2006 oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas.

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32 tahun 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33 tahun 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik;

5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34 tahun 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35 tahun 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Introduction Management and business development in financial industry and risk protection or insurance require the implementation of Good Corporate Governance (GCG). Kresna Insurance realizes the importance of the implementation of GCG principles in its business activities, allowing the Company to run in accordance with the expectations of stakeholders.

The Company consistently socializes and develops the GCG principles that adhers to the aspects of compliance, accountability and transparency in conducting business activities. Such commitment is also intended to maintain the confidence of the stakeholders and to achieve the Company’s long-term goal.

The strong commitment to the implementation of Good Corporate Governance is manifested in promoting the GCG principles in the Company on the basis of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness & equality. The Company realized that sustainable business growth can be made possible through the commitment of enforcing the implementation of GCG in every organ of the Company as well as optimum GCG implementation as a fundamental basis. this practice is expected to create value and trust for stakeholders.

Legal Basis of GCG Implementation The GCG implementation in the Company is based on the following regulations:

1. The 2006 Guideline on Good Corporate Governance by the National Committee of Governance Policy (KNKG).

2. Law of Republic Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies.

3. OJK Regulation No. 32 of 2014 concerning the Planning and Implementation on the General Meeting of Shareholders of Public Company.

4. OJK Regulation No. 33 of 2014 concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuer or Public Company.

5. OJK Regulation No. 34 of 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company.

6. OJK Regulation No. 35 of 2014 concerning Corporate Secretary of Issuer or Public Company.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

88

Tata Kelola Perusahaan


7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55 tahun 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Kerja Komite Audit.

8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56 tahun 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

9. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29 tahun 2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

10. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73 tahun 2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian.

11. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32 tahun 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

12. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13 tahun 2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Dalam Kegiatan Jasa Keuangan.

13. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30 tahun 2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Prinsip-Prinsip Penerapan GCG dan ImplementasinyaBerdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi perusahaan perasuransian, perusahaan asuransi wajib menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam setiap aspek usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Perusahaan telah menerapkan prinsip-prinsip dasar dari GCG sebagai wujud komitmen dalam melakukan praktik GCG sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:

7. OJK Regulation No. 55 of 2015 concerning the Establishment and Work Guideline of Audit Committee.

8. OJK Regulation No. 56 of 2015 concerning the Establishment and Work Guideline of Internal Audit Unit.

9. OJK Regulation No. 29 of 2016 concerning the Annual Report of Issuer or Public Company.

10. OJK Regulation No. 73 of 2016 concerning Good Corporate Governance for Insurance Companies.

11. OJK Regulation No. 10 of 2017 concerning the Amendment to OJK Regulation No. 32 of 2014 on the Planning and Organization of General Meetings of Shareholders for Public Companies.

12. OJK Regulation No. 13 of 2017 concerning the Use of Public Accountant and Auditing Firm in Financial Services Activities.

13. OJK Circular Letter No. 30 of 2016 concerning the Annual Report of Issuer or Public Company.

Principles of CGC Implementation and Its Realization Referring to the Financial Service Authority Regulation (POJK) No. 73/POJK.05/2016 concerning Good Corporate Governance for insurance companies, it is mandatory for insurance companies to implement the principles of Good Corporate Governance in every business aspects at all levels of organization.

The Company has implemented the basic principles of GCG as a form of commitment in carrying out GCG practice as detailed in the following table:

Prinsip-Prinsip GCGGCG Principles


ImplementasiImplementation

TransparansiTransparency

Keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan, pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan Perasuransian, yang mudah diakses oleh Pemangku Kepentingan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan Usaha Perasuransian yang sehat.

Transparency in decision-making, disclosure and provision of relevant information on Insurance Companies, which easily accessible to Stakeholders in accordance with prevailing laws and regulations on insurance sector, ethical values, standard principles, and practice of healthy insurance business.

Penyampaian pengumuman laporan keuangan publikasi triwulan melalui surat kabar harian berbahasa Indonesia paling sedikit 1 (satu) surat kabar yang beredar secara nasional.

Disclosure of quarterly financial statements in Indonesian daily newspapers at least at 1 (one) nationally published newspaper.


89

Struktur GCGSejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian, Asuransi Kresna telah membentuk sebuah organ yang bertanggung jawab atas penerapan GCG. Organ ini terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite di bawah Direksi dan Dewan Komisaris, serta jajaran manajemen yang terdiri atas Eksekutif, Manajer Senior, serta Sekretaris Perusahaan.

Dalam pelaksanaannya, masing-masing organ Perusahaan tersebut menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya secara independen untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar Perusahaan, dan ketentuan lain yang berlaku.

The GCG Structure In line with the OJK Regulation No. 73/POJK.05/2016 concerning the Good Corporate Governance for Insurance Companies, Kresna Insurance has formed an organ responsible for GCG implementation. It is composed by the General Meeting of Shareholders (RUPS), the Board of Commissioners, the Board of Directors, the committees under the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as the management consisting of the Executive, Senior Manager, and Corporate Secretary.

Each organ of the Company carries out its task, function and responsibility independently for the best interest of the Company in compliance with prevailing laws, the Company’s Articles of Association, and other relevant stipulation.



ImplementasiImplementation

AkuntabilitasAccountability

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban Organ Perusahaan Perasuransian sehingga kinerja Perusahaan Perasuransian, dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien.

Clarity of function and duty fulfillment of the Insurance Company’s Organ in order to facilitate a transparent, fair, effective, and efficient business performance.

Memberikan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing departemen sesuai dengan visi, misi, tujuan bisnis, dan strategi Perusahaan.

Providing clear responsibility of each department according to the vision, mission, business goal, and strategy of the Company.

PertanggungjawabanResponsibility

Kesesuaian pengelolaan Perusahaan Perasuransian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian, nilai-nilai etika, standar prinsip, dan praktik penyelenggaraan Usaha Perasuransian yang sehat.

The Insurance Company is managed in accordance with prevailing laws and regulations on insurance sector, ethical values, standard principles, and practice of healthy insurance business.

Peduli terhadap lingkungan dan menerapkan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

Caring for the environment while keeping social responsibility for the society in mind.

KemandirianIndependence

Perusahaan Perasuransian yang dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian, nilai-nilai etika, standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan Usaha Perasuransian yang sehat.

Independently and professionally managed Insurance Company, which is free from conflict of interest, influence or pressure from any parties that is not compliant with prevailing laws and regulations on insurance sector, ethical values, standard principles, and practice of healthy insurance business.

Bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest).

Free from conflict of interest

Kesetaraan dan KewajaranEquality and Fairness

Kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian, nilai-nilai etika, standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan Usaha Perasuransian yang sehat.

Equality, balance, and fairness in fulfilling the rights of Stakeholders as a consequence arising from agreement, prevailing laws and regulations on insurance sector, ethical values, standard principles, and practice of healthy insurance business.

Pemenuhan segala hak-hak seluruh shareholders maupun stakeholders lainnya secara wajar dan setara, sehingga tidak terjadi dominasi yang tidak wajar dari pihak manapun.

Fulfillment of all the rights of shareholders and stakeholders fairly and equally in order to avoid dominance over anyone.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

90



The General Meeting of Shareholders (GMS)The GMS is the occasion for the shareholders to decide the Company’s direction as well as a forum where the Board of Commissioners and the Board of Directors report and account for job completion and their performance to shareholders. The GMS provides the shareholders the opportunity to use their rights and offer opinions for important decision-making to serve the best interest of the Company.

The GMS has divided into 2 (two) categories, namely: the Annual GMS which is held every year and the Extraordinary GMS, held any time if deemed necessary by the Board of Directors at written request of the Board of Commissioners or the shareholders. The Annual GMS is to be held no later than six months as soon as the fiscal year ends. In the meeting, the Board of Directors is required to present the following items:• Annual Report;• Suggestion on the use of the Company’s net

profit;• Suggestion on the determination of public

accountant for the ongoing fiscal year based on directives from the Board of Commissioners;

• Other issues that require approval in the GMS.

Implementation and Resolution of GMS in 2018Throughout 2018, the Company held 1 (one) Annual GMS and 1 (one) Extraordinary GMS. The table below details the resolutions made in the Annual GMS and the Extraordinary GMS in 2018 and their realizations by the management.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS adalah wadah bagi pemegang saham dalam memutuskan arah Perusahaan dan merupakan forum Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas serta kinerja kepada pemegang saham. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat mempergunakan haknya dan memberikan pendapat untuk mengambil keputusan penting dalam menentukan arah Perusahaan.

RUPS selanjutnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: RUPS Tahunan, yang diselenggarakan setiap tahun dan RUPS Luar Biasa, yang dapat diadakan setiap kali apabila dianggap perlu oleh Direksi atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau dari pemegang saham. RUPS Tahunan wajib diselenggarakan selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun buku berakhir. Dalam rapat tersebut, Direksi berkewajiban untuk menyampaikan berbagai hal sebagai berikut:• Laporan Tahunan;• Usulan terkait penggunaan laba bersih

Perusahaan;• Usulan terkait penetapan akuntan publik untuk

tahun buku yang sedang berjalan berdasarkan arahan dari Dewan Komisaris;

• Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan RUPS.

Pelaksanaan dan Hasil Keputusan RUPS Tahun 2018Disepanjang tahun 2018, Perusahaan mengadakan 1 (satu) kali RUPST dan 1 (satu) kali RUPSLB. Tabel berikut menjelaskan hasil keputusan RUPST dan RUPSLB di tahun 2018 serta realisasinya oleh manajemen.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan/atau Luar BiasaThe Annual and/or the Extraordinary General Meeting of Shareholders


91

Hasil KeputusanResolution

Sudah/Belum TerlaksanaImplemented/Not Implemented

Realisasi oleh Manajemen (per 31 Desember 2018)Realization by the Management (by December 31, 2018)

• Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Menerima dengan baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perusahaan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

• Minutes of the First Agenda Accepting, approving, and ratifying the Annual Report for the fiscal year ending on December 31, 2017, including Report on the Company’s Activities, the Supervisory Report of the Board of Commissioners and Financial Report for the fiscal year ending on December 31, 2017, and granting acquit et de charge to the Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and oversight actions in the fiscal year ending on December 31, 2017 provided that those actions are reflected in the Annual Report.

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 95 tanggal 21 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Implemented and recorded in the Deed of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 95 dated May 21, 2018 made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

• Keputusan Mata Acara KeduaMenyetujui dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha Perusahaan ke depan, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, sebagai berikut:a. Tidak membagikan dividen tunai kepada

para pemegang saham Perusahaan;b. Dari laba bersih Perusahaan disisihkan

sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah), akan dialokasikan sebagai cadangan sesuai Pasal 70 Undang-Undang Perusahaan Terbatas;

c. Dari laba bersih Perusahaan disisihkan sejumlah Rp52.693.811.762,- (lima puluh dua miliar enam ratus sembilan puluh tiga juta delapan ratus sebelas ribu tujuh ratus enam puluh dua Rupiah).

• Minutes of the Second Agenda With regard to the Company’s best interest and future business development plan, the net profit of the Company for the fiscal year ending on December 31, 2017 is stipulated as follows:a. No cash dividend is to be distributed to

shareholders;b. Rp50,000,000 (fifty million Rupiah) is

deducted from the net profit to be allocated as a reserve in reference to Article 70 of the Limited Liability Company Law;

c. Rp52,693,811,762 (fifty two billion six hundred and ninety three million eight hundred and eleven thousand seven hundred and sixty two Rupiah is set aside from the Company’s net profit.



RUPS Tahunan Tanggal 21 Mei 2018 The GMS Held on May 21, 2018

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

92



RUPS Luar Biasa Tanggal 21 Mei 2018 The EGMS Held on May 21, 2018




• Keputusan Mata Acara Rapat KetigaMenerima baik Laporan Tahunan dan pertanggungjawaban atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

• Minutes of the Third Agenda Accepting the Annual Report and accountability for the realization of the use of proceeds from Public Offering.



• Keputusan Mata Acara Rapat KeempatMemberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2018, serta menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan syarat penunjukannya termasuk pemberhentiannya.

• Minutes of the Fourth Agenda Authorizing the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant responsible for auditing the Company’s Financial Report of fiscal year 2018, as well as specifying the amount of honorarium for the Public Accountant along with terms of appointment and dismissal.



• Keputusan Mata Acara Rapat KelimaMemberikan wewenang dan kuasa kepada PT Mega Inti Supra selaku pemegang saham utama Perusahaan untuk menetapkan honorarium, gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan menetapkan gaji anggota Direksi Perusahaan.

• Minutes of the Fifth Agenda Authorizing PT Mega Inti Supra as the major shareholder of the Company to decide on the honorarium, the salary and/or other allowances for members of the Board of Commissioners as well as to determine the salary of members the Board of Directors.






• Keputusan RapatMenyetujui atas Rencana Bisnis Perusahaan tahun 2018 dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan segala dan setiap tindakan untuk membuat penyempurnaan dan/atau perubahan, apabila diperlukan.

• ResolutionApproving the Company’s 2018 Business Plan and authorizing the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to do every possible action, to make improvement and/or changes, if necessary.

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 96 tanggal 21 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi.



93

Pelaksanaan RUPS Tahun 2017Perusahaan mengadakan 1 (satu) kali RUPST dan 2 (dua) kali RUPSLB di tahun 2017. Tabel berikut menjelaskan hasil keputusan RUPST dan RUPSLB di tahun 2017 serta realisasi yang diterapkan oleh manajemen.

The 2017 General Meeting of ShareholdersThe Company held 1 (one) Annual General Meeting of Shareholders and 2 (two) Extraordinary Meeting of Shareholders in 2017. The table below details the resolutions made in the Annual GMS and the Extraordinary GMS in 2017 and their realizations by the management.




• Keputusan Mata Acara Rapat PertamaMenerima dengan baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perusahaan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan tersebut.

• Minutes of the First Agenda Accepting, approving and ratifying the Annual Report for the fiscal year ending by December 31, 2016, including Report on Company’s Activities, the Supervisory Report of the Board of Commissioners and Financial Report for the fiscal year ending on December 31, 2016, and granting acquit et de charge to the Board of Directors and the Board of Commissioners for their management and supervision in the fiscal year ending on December 31, 2016 provided that those actions are reflected in the Annual Report.

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 150 tanggal 28 April 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Implemented and recorded in the Deed of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 150 dated April 28, 2017 made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

• Keputusan Mata Acara Rapat KeduaMenyetujui dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha Perusahaan kedepan, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:a. Tidak membagikan dividen tunai kepada

para pemegang saham Perusahaan;b. Dari laba bersih Perusahaan disisihkan

sejumlah Rp50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) akan dialokasikan sebagai cadangan sesuai Pasal 70 Undang-Undang Perusahaan Terbatas; dan

c. Dari laba bersih Perusahaan disisihkan sejumlah Rp41.705.380.041,- (empat puluh satu miliar tujuh ratus lima juta tiga ratus delapan puluh ribu empat puluh satu Rupiah), akan dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja Perusahaan.

• Minutes of the Second Agenda With regard to the Company’s best interest and future business development plan, the net profit of the Company for the fiscal year ending on December 31, 2016 is stipulated as follows:a. No cash dividend is to be distributed to

shareholders;b. Rp50,000,000 (fifty million Rupiah) is

deducted from the net profit to be allocated as a reserve in reference to Article 70 of the Limited Liability Company Law;

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 150 tanggal 28 April 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.


RUPS Tahunan Tanggal 28 April 2017 The GMS Held on April 28, 2017

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

94






c. The Company’s net profit of Rp41,705,380,041 (forty one billion seven hundred five million three hundred eighty thousand forty one Rupiah), will be recorded as retained earnings, to increase the Company’s working capital.

• Keputusan Mata Acara Rapat KetigaMenerima baik Laporan Tahunan dan pertanggungjawaban atas realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.

• Minutes of the Third Agenda Accepting the Annual Report and accountability for the realization of the use of proceeds from Public Offering.



• Keputusan Mata Acara Rapat KeempatMemberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Akuntan Publik, dengan kriteria independen dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan mengaudit laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, oleh karena sedang dipertimbangkan dan dievaluasi untuk penunjukkan Akuntan Publik lebih lanjut, serta menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik dan syarat-syarat penunjukkannnya termasuk pemberhentiannya.

• Minutes of the Fourth Agenda Authorizing the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant responsible for auditing the Company’s Financial Report of fiscal year 2017; the accountant has to be independent and registered with the Financial Services Authority; this is due to the consideration and the evaluation for further appointment of Public Accountant, as well as specifying the amount of honorarium for the accountant along with terms of appointment and dismissal.



• Keputusan Mata Acara Rapat Kelima1. a. Mengangkat Bapak Jemmy Atmadja

yang sekarang ini menjabat sebagai Direktur juga sebagai Direktur Independen Perusahaan.

b. Mengangkat kembali:-Bapak PEPE ARINATA, selaku Direktur;-Bapak JASIN, selaku Direktur;-Bapak JEMMY ATMADJA, selaku Direktur;-Bapak ML. DENNY TEWU, selaku Presiden Komisaris;-Bapak HENDRA SUDJAKA, selaku Komisaris (Independen);-Bapak MUHAMAD IDRUS, selaku Komisaris (Independen);-Bapak DINNO INDIANO, selaku Komisaris (Independen).

Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan menjadi sebagai berikut:

DireksiDirektur : Pepe ArinataDirektur : JasinDirektur (Independen) : Jemmy Atmadja

Dewan KomisarisKomisaris Utama : ML. Denny TewuKomisaris (Independen) : Hendra SudjakaKomisaris (Indepeden) : Muhamad IdrusKomisaris (Independen) : Dinno Indiano

yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tahun 2020.



95




2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan hak subtitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Minutes of the Fifth Agenda1. a. Appointing Mr. Jemmy Atmadja, who is

currently a Director, as an Independent Director at the Company.

b. Reappointing:- Mr. PEPE ARINATA, as a Director;- Mr. JASIN, as a Director;- Mr. JEMMY ATMADJA, as a Director;- Mr. ML. DENNY TEWU, as the President Commissioner;- Mr. HENDRA SUDJAKA, as a Commissioner (Independent);- Mr. MUHAMAD IDRUS, as a Commissioner (Independent);- Mr. DINNO INDIANO, as a Commissioner (Independent).

The composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company therefore appears as follows:

The Board of Directors Director : Pepe ArinataDirector : JasinDirector (Independent) : Jemmy Atmadja

The Board of Commissioners President Commissioner : ML. Denny TewuCommissioner (Independent) : Hendra SudjakaCommissioner (Independent) : Muhamad IdrusCommissioner (Independent) : Dinno Indiano

The resolution becomes effective from the closing of the Meeting to the closing of the EGM in 2020.

2. Authorizing the Board of Directors, with substitution rights, to declare a decision on the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the Deed made before Notary, and to subsequently notify it to the authority as well as to perform all necessary actions in respect of the resolution in accordance with applicable law and regulations.


• Keputusan Mata Acara KeenamMemberikan wewenang dan kuasa kepada PT Mega Inti Supra selaku pemegang saham utama Perusahaan untuk menetapkan honorarium, gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan menetapkan gaji anggota Direksi Perusahaan.

• Minutes of the Sixth AgendaAuthorizing PT Mega Inti Supra as the major shareholder of the Company to decide on the honorarium, the salary and/or other allowances for members of the Board of Commissioners as well as to determine the salary of members the Board of Directors.



Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

96



RUPS Luar Biasa Tanggal 28 April 2017 The EGMS Held on April 28, 2017




• Keputusan Mata Acara PertamaMenyetujui atas Rencana Bisnis Perusahaan tahun 2017 sebagaimana telah dijelaskan dalam Rapat dan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk melakukan segala dan setiap tindakan untuk membuat penyempurnaan dan/atau perubahannya, apabila diperlukan.

• Minutes of the First AgendaApproving the Company’s 2017 Business Plan and authorizing as stated in the General Meeting and authorizing the Board of Commissioners and/or the Board of Directors to do every possible action, to make improvement and/or changes, if necessary.

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 151 tanggal 28 April 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.


• Keputusan Mata Acara Rapat Kedua1. Mengangkat kembali Bapak THOSIN

SETIAGUNAWAN selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah dan Bapak MUHAMMAD FAISHOL selaku anggota Dewan Pengawas Syariah, serta menetapkan pengangkatan kembali tersebut berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tahun 2020, sehingga susunan Dewan Pengawas Syariah menjadi sebagai berikut:Ketua : Bapak THOSIN SETIAGUNAWANAnggota : Bapak MUHAMMAD FAISHOL

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perusahaan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Dewan Pengawas Syariah tersebut di atas dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

• Minutes of the Second Agenda1. Reappointing Mr. THOSIN SETIAGUNAWAN

as the head of the Sharia Supervisory Board and Mr. MUHAMMAD FAISHOL as a member of the Sharia Supervisory Board, and the reappointment becomes effective from the closing of the Meeting until the closing of the General Meeting of Shareholders in 2020, so that the composition of the Sharia Supervisory Board appears as follows:Head : Mr. THOSIN SETIAGUNAWANMember : Mr. MUHAMMAD FAISHOL

2. Authorizing the Board of Directors, with substitution rights, to declare a decision on the composition of the Sharia Supervisory Board in the Deed made before Notary, and to subsequently notify it to the authority, as well as to perform all necessary actions in respect of the resolution in accordance with applicable law and regulations.

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 151 tanggal 28 April 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.



97




• Keputusan mata Acara Rapat Pertama1. Menyetujui dan merubah Anggaran Dasar

Perseroan sehubungan dengan perubahan penyebutan Presiden Direktur menjadi Direktur Utama dan Presiden Komisaris menjadi Komisaris Utama, yaitu antara lain merubah ketentuan Pasal 8 ayat 7, Pasal 10 ayat 5, Pasal 11 ayat 1, Pasal 12 ayat 9, Pasal 13 ayat 6, Pasal 14 ayat 1, Pasal 15 ayat 8, Pasal 15 ayat 12, Pasal 16 ayat 1, Pasal 16 ayat 2, Pasal 16 ayat 6.

2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perusahaan, dengan hak substitusi, untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris, untuk merubah dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 8 ayat 7, Pasal 10 ayat 5, Pasal 11 ayat 1, Pasal 12 ayat 9, Pasal 13 ayat 6, Pasal 14 ayat 1, Pasal 15 ayat 8, Pasal 15 ayat 12, Pasal 16 ayat 1, Pasal 16 ayat 2, Pasal 16 ayat 6 Anggaran Dasar Peseroan, atau merubah dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 8, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan secara keseluruhan sesuai keputusan tersebut, sebagaimana yang disyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, yang selanjutnya untuk menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan, kepada instansi yang berwenang, serta untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Minutes of First Agenda1. Approving and Amending the Articles of

Association of the Company in relation to the amendment of designation of President Direktur to Direktur Utama (both means the President Director) and Presiden Komisaris to Komisaris Utama (both means the President Commissioner), thereby amends the provisions in Section 8 article 7, Section 10 article 5, Section 11 article 1, Section 12 article 9, Section 13 article 6, Section 14 article 1, Section 15 article 8, Section 15 article 12, Section 16 article 1, Section 16 article 2, Section 16 article 6.

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.

Implemented and recorded in the Deed of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 dated December 21, 2017 made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

RUPS Luar Biasa Tanggal 21 Desember 2017 The EGMS Held on December 21, 2017

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

98






2. Authorizing the Board of Directors, with substitution rights, to perform all necessary actions in respect of the resolution, including but not limited to declare/express the resolution in the Deed made before Notary, to amend and/or reform the provisions in Section 8 article 7, Section 10 article 5, Section 11 article 1, Section 12 article 9, Section 13 article 6, Section 14 article 1, Section 15 article 8, Section 15 article 12, Section 16 article 1, Section 16 article 2, Section 16 article 6 of the Articles of Association, or amend and/or reform the provisions in Section 8, Section 10, Section 11, Section 12, Section 13, Section 14, Section 15, Section 16 of the Articles of Association in their entirety based on the resolution, as required and compliant with applicable laws, to make or order to make as well as sign Deeds and letters or documents needed, which furthermore to convey notification of the resolutions of this Meeting and/or amendment to the Company’s Articles of Association to the authorized institutions, as well as to perform all necessary actions compliant with applicable laws.

• Keputusan Mata Acara Rapat Kedua1. Mengangkat Tuan PEPE ARINATA yang

sekarang ini menjabat sebagai Direktur, sebagai Direktur Utama Perusahaan serta menetapkan Tuan ML. Denny Tewu sebagai Komisaris Utama Perusahaan, terhitung sejak ditutupnya Rapat.

2. Menetapkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tahun 2020, menjadi sebagai berikut:

Direksi :Direktur Utama : PEPE ARINATADirektur : JASINDirektur (Independen) : JEMMY ATMADJA

Dewan Komisaris :Komisaris Utama : ML. DENNY TEWUKomisaris Independen : HENDRA SUDJAKAKomisaris Independen : MUHAMAD IDRUSKomisaris Independen : DINNO INDIANO

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perusahaan, dengan hak substitusi, untuk menuangkan/menyatakan keputusan mengenai susunan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam akta yang dibuat di hadapan Notaris, dan untuk selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Telah dilaksanakan dan telah dicatatkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.


99




• Minutes of the Second Agenda1. Appointing Mr. PEPE ARINATA, who is

currently a Director, as a President Director of the Company and appointing Mr. ML. Denny Tewu as a President Commissioner of the Company, effective since the closing of the Meeting.

2. Determining the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company, effective from the closing of the Meeting until the closing of the GMS in 2020, as follows:

The Board of Directors :President Director : PEPE ARINATADirector : JASINDirector (Independent) : JEMMY ATMADJA

The Board of Commissioners :President Commissioner : ML. DENNY TEWUIndependent Commissioner : HENDRA SUDJAKAIndependent Commisioner : MUHAMAD IDRUSIndependent Commissioner : DINNO INDIANO

3. Authorizing the Board of Directors, with substitution rights, to declare a decision on the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the Deed made before Notary, and to subsequently notify it to the authority as well as to perform all necessary actions in respect of the resolution in accordance with applicable law and regulations.

Implemented and recorded in the Deed of Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 dated December 21, 2017 made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

100



The Board of Commissioners is responsible to the GMS. The Board of Commissioners collectively supervises the management of the Company carried out by the Board of Directors and offers advice regarding the policy of the Board of Directors on the Company’s business plan, working plan and annual budget of the Company, implementation of the provisions of the Articles of Association and the GMS resolutions, and to comply with all relevant and prevailing regulations.

Based on POJK No. 73/POJK.05/2016, it is mandatory for the Board of Commissioners of Insurance Companies to:1. Assure an effective, appropriate, and quick

decision-making and to act independently, free from conflict of interest that may hinder them from completing their task independently on the basis of critical judgment;

2. Carry out supervisory and advisory of the Board of Directors;

3. Supervise the Board of Directors in maintaining balance between the interest of all parties; particularly the policyholder, the insured, participant, and/or those entitled to the benefits;

4. Compile a report on the activity of the Board of Commissioners that serves as part of the report on the implementation of Good Corporate Governance (GCG);

5. Oversee the effectiveness of the implementation on Good Corporate Governance in the Company; and

6. Help the Sharia Supervisory Board in making use of committees whose organizational structure is under the Board of Commissioners.

On the other hand, members of the Board of Commissioners of Insurance Company reserve the right to obtain information from the Board of Directors on Insurance Company in details and on time.

Number and Composition of the Board of Commissioners POJK No. 73/POJK.05/2016 regulates the Board of Commissioners in terms of number and composition as follows:1. The Company has to have members of the Board

of Commissioners no less than 3 (three) persons.2. At least half of the members of the Board of

Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Dewan Komisaris secara kolektif melakukan pengawasan terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi terkait rencana pengembangan Perusahaan, rencana kerja dan anggaran tahunan Perusahaan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, serta semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan.

Berdasarkan POJK No. 73/POJK.05/2016 Dewan Komisaris Perusahaan Perasuransian wajib:

1. Menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara independen, tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis;

2. Melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi;

3. Mengawasi Direksi dalam menjaga keseimbangan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat;

4. Menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik;

5. Memantau efektifitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik; dan

6. Membantu memenuhi kebutuhan DPS dalam menggunakan anggota komite yang struktur organisasinya berada dibawah Dewan Komisaris.

Di sisi lain, anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perasuransian berhak memperoleh informasi dari Direksi mengenai Perusahaan Perasuransian secara lengkap dan tepat waktu.

Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris

POJK No. 73/POJK.05/2016 mengatur Dewan Komisaris terkait dengan jumlah dan komposisi sebagai berikut:1. Perusahaan wajib memiliki anggota Dewan

Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang.2. Paling sedikit separuh dari jumlah anggota

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners


101

Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Asuransi Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Komisaris Independen.

Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui RUPS dan memiliki masa jabatan selama 3 (tiga) tahun. Komposisi Dewan Komisaris Perusahaan per 31 Desember 2018 telah sesuai dengan peraturan POJK di atas sebagaimana disajikan dalam tabel berikut ini:

NamaName

JabatanPosition

Dasar Pengangkatan Pertama Legal Basis of First Appointment

Tanggal Pengangkatan KembaliDate of Reappointment

Akhir Masa JabatanEnd of Tenure

ML. Denny Tewu Komisaris UtamaPresidentCommissioner

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Mitra Maparya Tbk No. 198 tanggal 24 April 2015, yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Deed of Minutes of the EGMS of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk No. 198 dated April 24, 2015, made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.

28 April 2017April 28, 2017

Ditutupnya RUPS Tahunan pada tahun 2020

The closing of GMS in 2020

Hendra Sudjaka Komisaris IndependenIndependentCommissioner

Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Asuransi Mitra Maparya No. 3 tanggal 13 November 2009, yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Deed of Resolutions of Shareholders of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk No. 3 dated November 13, 2009, made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.

28 April 2017April 28, 2017



Muhamad Idrus Komisaris IndependenIndependentCommissioner


Deed of Minutes of the EGMS of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk No. 198 dated April 24, 2015, made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.

28 April 2017April 28, 2017



Dinno Indiano Komisaris IndependenIndependentCommissioner

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Mitra Maparya Tbk No. 93 tanggal 15 Juni 2016, yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Deed of Minutes of the EGMS of PT Asuransi Mitra Maparya Tbk No. 93 dated June 15, 2016, made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si.

28 April 2017April 28, 2017



Commissioners of Insurance Company and Sharia Insurance Company as mentioned in article (1) is Independent Commissioner.

The Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS with 3 (three) years tenure. The composition of the Board of Commissioners by December 31, 2018 is compliant with the above POJK as shown in the table below:

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

102



Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Sebagai bentuk tanggung jawab, Dewan Komisaris mengadakan rapat untuk membahas persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perusahaan, mengevaluasi kinerja Perusahaan dan laporan audit yang dilaksanakan oleh Komite Audit. Rapat diadakan untuk memastikan bahwa tujuan dan kinerja Perusahaan dalam perencanaan strategis, keuangan, akuisisi, divestasi, operasi, manajemen risiko dan tata kelola dapat tercapai sejalan dengan target Perusahaan. Terkait dengan aktivitas-aktivitas dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris wajib menyusun laporan kegiatan Dewan Komisaris yang merupakan bagian dari laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Rapat Dewan KomisarisMengacu kepada POJK tentang Tata Kelola Perusahaan Perasuransian, Dewan Komisaris Perusahaan Perasuransian wajib menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dengan ketentuan dalam periode 1 (satu) tahun paling sedikit 4 (empat) kali rapat diantaranya dilakukan dengan mengundang Direksi; dan paling sedikit 1 (satu) kali rapat diantaranya dilakukan dengan mengundang auditor eksternal. Sepanjang tahun 2018, Dewan Komisaris melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali. Tingkat kehadiran setiap anggota Dewan Komisaris dalam rapat adalah sebagai berikut:

Duty Fulfillment of the Board of Commissioners As a part of its responsibilities,Board of Commissioners has held meeting in order to discuss matters related to the management of the Company and to evaluate the performance of the Company and audit report by the Audit Committee. Meetings are held to ensure that the objectives and the performance of the Company in terms of strategic planning, finance, acquisition, divestment, operations, risk management and corporate governance are achieved in compliance with the Company’s targets. Referring to the activities in carry out supervisory function, the Board of Commissioners is obliged to compile a report on its activities that serves as part of the report of Good Corporate Governance implementation.

Meeting of the Board of Commissioners In reference to the POJK on Corporate Governance in Insurance Companies, the Board of Commissioners of Insurance Companies is required to conduct a meeting of the Board of Commissioners periodically at least 1 (one) time in 1 (one) month under the condition that meetings are held at the very least 4 (four) times in a year, one of which is attended by the Board of Directors; and at least 1 (one) meeting is attended by external auditor. Throughout 2018, the Board of Commissioners has held 12 (twelve) meetings. The attendance rate of members the Board of Commissioners in the meetings is shown below:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumber of Meeting

Jumlah KehadiranAttendance

Persentase KehadiranAttendance Percentage


12

12 100%


10 83%


10 83%


11 92%


103

Remunerasi Dewan Komisaris

Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan ditentukan oleh RUPS. Pemberian remunerasi juga mempertimbangkan kinerja dan keuangan Perusahaan. Struktur Remunerasi Dewan Komisaris terdiri dari Gaji pokok dan tunjangan lain yang ditentukan berdasarkan kebijakan Perusahaan. Jumlah remunarasi yang dikeluarkan bagi Dewan Komisaris adalah sebesar Rp1,89 miliar.

Rekomendasi Dewan Komisaris

Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dapat memberikan rekomendasi dan nasihat kepada Direksi terkait pelaksanaan strategi usaha yang dijalankan.

Seluruh rekomendasi dan nasihat tersebut disampaikan Dewan Komisaris melalui forum rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.

Program Orientasi Dewan Komisaris

Perusahaan belum memiliki program pengenalan bagi anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat. Namun demikian, jika terdapat pengangkatan anggota Dewan Komisaris baru, Perusahaan memberikan informasi yang cukup terkait kegiatan usaha Perusahaan dan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Remuneration for the Board of Commissioners The determination and the amount of the remuneration for the Board of Commissioners are regulated in the Company’s Articles of Association and carried out by the GMS in consideration of the performance and finance of the Company. The Board of Commisioners remuneration structure is based on the Company policies. The amount of remuneration issued to the Board of Commisioners is Rp1,89 billion.

Recommendation of the Board of Commissioners As a part of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners provides recommendations and advice to the Board of Directors in regards to the execution of business strategies.

The recommendations and advice are presented by the Board of Commissioners in a joint meeting of the Board of Commissioners with the Board of Directors.

Orientation Program for the Board of Commissioners The Company has not had an orientation program for newly appointed member of the Board of Commissioners. However, when a new member of the Board of Commissioners is appointed, the Company provides adequate information on the business activities of the Company as well as explanation on the duty and responsibility of the Board of Commissioners.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

104



Komisaris Independen

Kriteria Komisaris IndependenDalam menunjuk Komisaris Independen, Perusahaan mengacu pada kriteria peraturan perundangan yang berlaku, dalam hal ini yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang menetapkan kriteria Komisaris Independen adalah sebagai berikut:• Bukan merupakan orang yang bekerja atau

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan Publik pada periode berikutnya;

• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;

• Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut.

Selain ketentuan tersebut, Perusahaan juga mengacu kepada POJK No. 73/POJK.05/2016 dalam hal penunjukan komisaris independen. Komisaris Independen mempunyai tugas pokok melakukan fungsi pengawasan untuk menyuarakan kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat.

Hal-hal lain yang diatur oleh POJK tersebut diantaranya adalah Komisaris Independen wajib membuat laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugasnya terkait dengan perlindungan kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat, baik menyangkut pelayanan maupun penyelesaian klaim, termasuk laporan mengenai perselisihan yang sedang dalam proses penyelesaian pada badan mediasi, badan arbitrase, atau badan peradilan. Laporan tahunan sebagaimana dimaksud menjadi bagian dari laporan Dewan Komisaris dan dicantumkan dalam laporan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

Pernyataan Independensi Komisaris Independen

Hendra Sudjaka, Muhamad Idrus, dan Dinno Indiano sebagai Komisaris Independen merupakan pihak

Independent Commissioner

Criteria of Independent CommissionerIn appointing an Independent Commissioner, the Company refers to the criteria outlined in the applicable law, namely the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuer or Public Company, which stipulates that an Independent Commissioner must:• Not be an employee or have the authority and

responsibility to plan, lead, control, or supervise the activities of Issuer or Public Company in the last 6 (six) months, except for reappointment as an Independent Commissioner of Issuer or Public Company for the following period;

• Not own shares either directly or indirectly at the Issuer or the Public Company;

• Not have an affiliate relationship with Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors, or main shareholders of the Issuer or the Public Company; and

• Not have business relationship either directly or indirectly associated with business activities of the Issuer or the Public Company.

A part from those conditions, the Company also refers to the POJK No. 73/POJK.05/2016 in terms of appointing Independent Commissioner. The main duty of Independent Commissioners includes a supervisory function to serve the best interest of policyholder, the insured, participant, and/or those entitled to the benefits.

Other matters regulated by the POJK include the obligation of Independent Commissioner to compile an annual report on their duty fulfillment in regards to protection of the interest of policyholder, the insured, participant, and/or those entitled to the benefits, both in terms of service and claim settlement, including a report on the disputes in the process of being resolved on mediation entity, arbitration entity, or judicial entity. The annual report referred to serves as part of the report of the Board of Commissioners and will be included in the report of Good Corporate Governance implementation.

Independence Statement of Independent CommissionersHendra Sudjaka, Muhamad Idrus, and Dinno Indiano are Independent Commissioners appointed on


105

independen yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana dijabarkan pada bagian sebelumnya dan POJK 73/POJK.05/2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian.

the basis of their capability and background and have met the requirements defined by the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning the Board of Directors and the Board of Commissioners of Issuer or Public Company as described in the previous section and the POJK 73/POJK.05/2016 concerning Good Corporate Governance for Insurance Companies.

YaYes

TidakNo

Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan Komisaris lain.

No affiliate relationship with the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners.

Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan Perusahaan.

Does not held any position as member of the Board of Directors in any affiliated companies.

Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan Komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup Perusahaan.

Free from conflict of interest and business activities or other relations that may disrupt or impair the ability of the Board of Commissioners to act or think unreservedly within the Company.

Tidak memiliki hubungan usaha yang terkait dengan kegiatan Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung.

No business relationship in regard to business activities of the Company, directly and indirectly.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

106



The Board of Directors is the Company organ which is responsible to the Company management. It requires good intentions and full responsibilities for the best interest of the Company and manage the business with full consideration of balancing the interest of stakeholders with the Company’s activities. The Board of Directors has the authority only to serve the best interest of the Company. The authority includes formulating operational and business strategies of the Company, long-term plan, as well as annual plan in accordance with the vision, mission and values set by the Company.

Number and Composition of the Board of Directors The POJK No. 73/POJK.05/2016 also regulates the number and composition of the Board of Directors as follow:1. The Company must have at least 3 (three)

members of Directors.2. At least half of members of the Board of Directors

have knowledge and experience in risk management relevant to the business activities of the Company.

POJK further stipulates that a company must have a Compliance Director no later than 3 (three) years since the promulgation of the OJK Regulation on December 23, 2016. The Compliance Director is not allowed to have concurrent positions.

The Board of Directors is appointed and dismissed by the GMS and has 3 (three) years tenure. The composition of the Board of Directors by December 31, 2018 is already compliant with the POJK mentioned earlier as detailed in the following table:

Direksi adalah organ Perusahaan yang secara kolektif bertanggung jawab pada manajemen Perusahaan. Direksi harus memiliki niat yang baik dan bertanggung jawab penuh untuk kepentingan Perusahaan, mengelola bisnis dan bisnis Perusahaan dengan memperhatikan keseimbangan kepentingan stakeholder dengan kegiatan Perusahaan. Direksi menggunakan wewenang yang dimiliki hanya untuk kepentingan Perusahaan. Wewenang yang dimiliki Direksi diantaranya adalah untuk merumuskan strategi operasional dan bisnis Perusahaan, rencana jangka panjang, serta rencana tahunan sesuai visi, misi dan nilai-nilai yang telah diterapkan Perusahaan.

Jumlah dan Komposisi Direktur

POJK No. 73/POJK.05/2016 juga mengatur tentang Direksi perusahaan perasuransian terkait dengan jumlah dan komposisi diantaranya sebagai berikut:1. Perusahaan wajib memiliki anggota Direksi

paling sedikit 3 (tiga) orang.2. Paling sedikit separuh dari jumlah anggota

Direksi Perusahaan harus memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang pengelolaan risiko sesuai dengan bidang usaha Perusahaan.

Selain itu, menurut POJK tersebut perusahaan wajib memiliki seorang Direktur Kepatuhan paling lambat 3 (tiga) tahun sejak Peraturan OJK ini diundangkan pada tanggal 23 Desember 2016. Direktur Kepatuhan Perusahaan tersebut dilarang merangkap fungsi lain.

Direksi diangkat dan diberhentikan melalui RUPS dan memiliki masa jabatan selama 3 (tiga) tahun. Komposisi Direksi Perusahaan per 31 Desember 2018 telah sesuai dengan peraturan POJK diatas sebagaimana disajikan dalam tabel berikut ini:

DireksiThe Board of Directors


107

NamaName

JabatanPosition

Dasar Pengangkatan PertamaLegal Basis of First Appointment

Tanggal Pengangkatan Date of Reappointment



Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Terbatas PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 tanggal 21 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Deed of Minutes of the EGMS of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 210 dated December 21, 2017, made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

- Ditutupnya RUPS Tahunan pada tahun 2020


Jasin Tjandrawidjaja DirekturDirector

Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan Terbatas PT Asuransi Mitra Maparya Tbk No. 133 tanggal 20 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

Deed of Minutes of the GMS of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 133 dated May 20, 2014, made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si.

28 April 2017

April 28, 2017



Jemmy Atmadja Direktur IndependenIndependent Director


Deed of Minutes of the EGMS of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 198 dated April 24, 2015, made before Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.si..

28 April 2017

April 28, 2017



Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab DireksiMengacu kepada POJK No. 73/POJK.05/2016 Direksi Perusahaan Perasuransian memiliki kewajiban sebagai berikut:

• Menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan cepat serta dapat bertindak secara independen, tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri, dan kritis;

• Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan internal lain dari Perusahaan Perasuransian dalam melaksanakan tugasnya;

• Mengelola Perusahaan Perasuransian sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya;

• Memastikan pelaksanaan dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik;

• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada RUPS;

• Memastikan agar Perusahaan Perasuransian memperhatikan kepentingan semua pihak, khususnya kepentingan pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat;

• Memastikan agar informasi mengenai Perusahaan Perasuransian diberikan kepada

Duty and Responsibility of the Board of Directors In reference to the POJK No. 73/POJK.05/2016, the Board of Directors of Insurance Companies has obligation to:

• Ensure an effective, appropriate, and quick decision-making while having the ability to act independently, free from conflict of interest that may disrupt their capabilities to carry out the duty independently on the basis of critical judgment;

• Comply with applicable laws, the Articles of Association, and other internal rules of the Insurance Company in carrying out its duties;

• Manage the Insurance Company based on its authority and responsibility;

• Ensure the implementation of Good Corporate Governance;

• Be accountable for its duty fulfillment to the GMS;

• Ensure that the Insurance Company attends to the interest of all parties, particularly that of policyholder, the insured, participant, and/or those entitled to the benefits;

• Ensure that complete information on the Insurance Company is delivered to the Board

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

108



Dewan Komisaris dan DPS secara tepat waktu dan lengkap; dan

• Membantu memenuhi kebutuhan DPS dalam menggunakan anggota komite investasi, pegawai Perusahaan, dan tenaga ahli profesional yang struktur organisasinya berada di bawah Direksi.

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama1. Wajib menetapkan pengendalian internal yang

efektif dan efisien untuk memberikan keyakinan yang memadai;

2. Memimpin, mengurus dan mengendalikan keuangan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan;

3. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perusahaan;

4. Memastikan transaksi keuangan Perusahaan berjalan dengan baik;

5. Memastikan Perusahaan memenuhi aturan-aturan dari Regulator;

6. Menyusun dan menjalankan strategi Perusahaan;

7. Membawahi fungsi kepatuhan.

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Keuangan:1. Wajib menyusun rencana pengelolaan investasi

tahunan;2. Wajib menetapkan pengendalian internal yang


3. Memimpin, mengurus dan mengendalikan keuangan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan;

4. Memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan;

5. Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan perusahaan;

6. Memastikan transaksi keuangan perusahaan berjalan dengan baik;

7. Memastikan Perusahaan memenuhi aturan-aturan dari Regulator (OJK, BEI, Kantor Pajak);

8. Memastikan fungsi Departemen dibawahnya berjalan baik untuk menunjang pencapaian sasaran Perusahaan;

9. Menyusun dan menjalankan strategi Perusahaan;

10. Melakukan pembinaan terhadap karyawan.

of Commissioners and the Sharia Supervisory Board DPS punctually; and

• Help with the need of the Sharia Supervisory Board in making use of members of the investment committee, employees, and experts whose organizational structure is under the Board of Directors.

Duty and Responsibility Division of the Board of Directors

Duties and Responsibilities of President Director1. Implementing effective and efficient internal

control to provide sufficient assurance;

2. Leading, managing, and controlling the Company’s finance in line with the Company’s objectives and continuously improving the Company’s efficiency and effectiveness;

3. Compiling an annual work plan that includes the Company’s annual budget;

4. Ensuring the proper implementation of the Company’s financial transactions;

5. Ensuring the Company’s compliance with the regulations issued by Regulators;

6. Formulating and implementing the Company’s strategies;

7. Overseeing the compliance function.

Duties and Responsibilities of Finance Director:1. Responsible for the formulation of annual

investment management plan;2. Implementing effective and efficient internal


3. Leading, managing, and controlling the Company’s finance in line with the Company’s objectives and continuously Improving the Company’s efficiency and effectiveness;

4. Maintaining and managing the Company’s assets;

5. Compiling an annual work plan that includes the Company’s Annual budget;

6. Ensuring the proper implementation of the Company’s financial transactions;

7. Ensuring the Company’s compliance with the regulations issued by Regulators (OJK, IDX, and Tax Offices);

8. Ensuring the proper implementation of the functions of Finance Accounting, IT, and Corporate Communication to support the achievement of the Company’s target;


10. Mentoring the employees.


109

Rapat DireksiDireksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan sebagaimana yang diatur dalam POJK No. 33/ POJK.04/2014 pasal 16. Hal ini juga diatur dalam POJK No. 73/POJK.05/2016 pasal 15. Sepanjang tahun 2018, Direksi Perusahaan melakukan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat kehadiran setiap anggota Direksi dalam rapat adalah sebagai berikut :

The Board of Directors MeetingThe Board of Directors is required to hold a meeting of the Board of Directors periodically at least 1 (one) time in a month as stipulated in the POJK No. 33/ POJK.04/2014 Section 16. This is also regulated in the POJK No. 73/POJK.05/2016 Section 15. Throughout 2018, the Board of Directors of the Company has conducted meetings for 12 (twelve) times, in which the attendance rate of members of the Board of Directors appears as follows:

NamaName

JabatanPosition





12

12 100%


4 33%

Jemmy Atmadja Direktur IndependenIndependent Director

11 92%

Remunerasi DireksiAnggaran Dasar Perusahaan dan RUPS mengatur dan menentukan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi Direksi. Pemberian remunerasi juga mempertimbangkan kinerja dan keuangan perusahaan. Struktur Remunerasi Direksi terdiri dari Gaji pokok dan tunjangan lain yang ditentukan berdasarkan kebijakan Perusahaan. Jumlah remunarasi yang dikeluarkan bagi Direksi adalah sebesar Rp4,96 miliar.

Remuneration for the DirectorsThe Company’s Articles of Association and the GMS regulate procedures for determining the amount of Board of Directors remuneration. Provision of remuneration also considers performance and financial condition of the Company. The Board of Directors Remuneration Structure consists of basic salary and other benefits based on Company policies. The amount of remuneration issued to the Board of Directors is Rp. 4.96 billion.

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Pemasaran1. Wajib menetapkan pengendalian internal yang


2. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan;

3. Memastikan Perusahaan memenuhi aturan-aturan dari Regulator (OJK);

4. Memastikan fungsi di bidang pemasaran dan kantor cabang dan/atau kantor pemasaran berjalan baik untuk menunjang pencapaian sasaran Perusahaan;

5. Melakukan pengawasan operasional pemasaran dan kantor cabang dan/atau kantor pemasaran;

6. Merumuskan dan mencapai target dan sasaran yang telah ditetapkan;

7. Melakukan pembinaan terhadap karyawan.

Duties and Responsibilities of Marketing Director1. Implementing effective and efficient internal


2. Leading, managing, and controlling the Company’s finance in line with the Company’s objectives and continuously improving the Company’s efficiency and effectiveness;

3. Ensuring the Company’s compliance with the regulations issued by Regulators (OJK);

4. Ensuring the proper implementation of the marketing and branch office functions and/or marketing office to support the achievement of the Company’s target;

5. Supervising the marketing operation and the branch offices and/or marketing offices;


7. Mentoring the employees.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

110



Program Orientasi Direksi

Perusahaan belum memiliki program pengenalan bagi anggota Direksi yang baru diangkat. Namun demikian, jika terdapat pengangkatan anggota Direksi baru, Perusahaan memberikan informasi yang cukup terkait kegiatan usaha Perusahaan dan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Direksi.

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan DireksiDireksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan adalah salah satu ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 dan POJK No. 73/POJK.05/2016 pasal 26. Sepanjang tahun 2018, Direksi dan Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat gabungan sebanyak 12 (dua belas) kali. Adapun tabel kehadiran masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut disajikan dalam daftar kehadiran rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut:

Orientation Program for the Board of Directors The Company has not had an orientation program for newly appointed members of the Board of Directors. However, when a new member of the Board of Directors is appointed, the Company provides adequate information on the business activities of the Company as well as explanation of the duty and responsibility of the Board of Directors.

Joint Meeting of the Board of Directors and the Board of Commissioners It is mandatory that the Board of Directors holds a meeting with the Board of Commissioners periodically no less than 1 (one) time in 4 (four) months as stipulated in the Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 and the POJK No. 73/POJK.05/2016 article 26. Throughout 2018, the Board of Directors and the Board of Commissioners have conducted joint meetings as many as 12 (twelve) times. The table below indicates the attendance of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners in the meeting:

NamaName

JabatanPosition

InisialInitial





PA

12

12 100%


JT 11 92%

Jemmy Atmadja Direktur IndependetnIndependent Director

JA 12 100%


DT 12 100%


HS 10 83%


HI 10 83%


DI 11 92%


111

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Prosedur Pelaksanaan Penilaian (Assessment) Atas Kinerja Dewan KomisarisPenilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris secara langsung, serta oleh pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Sementara itu, kinerja Dewan Komisaris dievaluasi oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Kriteria Assesment Atas Kinerja Dewan Komisaris dan DireksiBerikut adalah kriteria assessment kinerja Dewan Komisaris:

1. Implementasi GCG;2. Keselarasan kinerja terhadap visi dan misi;3. Perbandingan antara target dan pencapaian

aktual.

Berikut adalah kriteria assessment kinerja Direksi:

1. Implementasi GCG;2. Kinerja secara keuangan, operasional, dan

aspek-aspek lainnya yang berperan penting bagi keberlanjutan Perusahaan;

3. Perbandingan antara target dan pencapaian aktual;

4. Keselarasan kinerja terhadap visi dan misi;5. Strategi dan inovasi;6. Pencapaian manajemen dalam meningkatkan

nilai bagi pemegang saham;7. Kinerja masing-masing Direktur secara individu.

Pihak yang Melakukan AssesmentAssessment terhadap kinerja Dewan Komisaris dan Direksi bersifat internal atau self-assessment. Tidak ada pihak independen yang ditunjuk untuk melakukan assessment kinerja Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2018.

Performance Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors

Assessment Procedure of the Board of Commissioners’ Performance Performance assessment of the Board of Directors is made by the Board of Commissioners directly, also by shareholders in the General Meeting of Shareholders. As for the performance of the Board of Commissioners, it is evaluated by shareholders in the General Meeting of Shareholders.

Criteria of Performance Assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors The following points represent the criteria of performance assessment of the Board of Commissioners:1. The GCG implementation;2. Alignment of performance towards the vision

and mission;3. Comparison of target and actual achievement.

These are the criteria of performance assessment of the Board of Directors:1. The GCG implementation;2. Financial and operational performance along

with other aspects that play vital role in the sustainability of the Company;

3. Comparison of target and actual achievement.4. Alignment of performance towards the vision

and mission;5. Strategy and innovation;6. Achievement by the management in increasing

value for shareholders;7. Individual performance of the Board of Directors.

Performance Assessor Performance assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors is done internally or referred to as self-assessment. No independent party was appointed to conduct the performance assessment of the Board of Commissioners and the Board of Directors in 2018.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

112



Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi Dewan Komisaris diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan ditentukan oleh RUPS. Pemberian remunerasi juga mempertimbangkan kinerja dan keuangan Perusahaan.

The determination and the amount of the remuneration for the Board of Commissioners are regulated in the Company’s Articles of Association and carried out by the GMS in consideration of theperformance and finance of the Company.

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali

Dalam menjalankan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris terhadap Direksi yang melakukan pengelolaan Perusahaan tidak ada hubungan afiliasi sebagai berikut:• Anggota Direksi dengan Anggota Direksi

Lainnya.• Anggota Direksi dengan anggota Komisaris.

• Anggota Direksi dengan Pemegang Saham Pengendali.

• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris lainnya.

• Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan pemegang saham pengedali.

Affiliate Relationship of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Controlling Shareholders

In doing its supervisory function, the Board of Commisoners has found no affiliate relationship towards Directors who manage the Company business such as:• Members of the Board of Directors with other

Members of the Board of Directors.• Members of the Board of Directors with members

of the Board of Commissioners.• Members of the Board of Directors with

Controlling Shareholders.• Affiliation between member of the Board of

Commissioners and other member of the Board of Commissioners.

• Affiliation between member of the Board of Commissioners and the controlling shareholders.

Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan, pemberian saran serta rekomendasi, Dewan Komisaris dibantu oleh:1. Komite Audit2. Komite Pemantau Risiko3. Komite Tata Kelola Terintegrasi4. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi

Keberadaan komite-komite di bawah Dewan Komisaris tersebut telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku serta bertujuan untuk menyempurnakan implementasi prinsip-prinsip GCG dalam kegiatan operasional Perusahaan.

Committees Under the Board of Commissioners To facilitate its duty and responsibility for supervision, advice and recommendation, the Board of Commissioners is assisted by:1. The Audit Committee2. The Risk Monitoring Committee3. The Integrated Governance Committee4. The Integrated Risk Management Committee

The committees under the Board of Commissioners have conformed to prevailing regulations and aim to improve the implementation of GCG principles in the Company’s operational activities.

Organ Pendukung Dewan Komisaris dan DireksiSupporting Organs of the Board of Commissioners and the Board of Directors


113

Dewan Komisaris membentuk komite audit sebagaimana ketentuan perundang-undangan agar Komite Audit dapat berperan secara efisien dan efektif, maka Dewan Komisaris Menerbitkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 00200/ASMI-SK/V/17.

Piagam Komite AuditPiagam Komite Audit Perusahaan (Audit Committee Charter atau Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit) untuk pertama kalinya telah disusun dan disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 23 April 2018. Piagam Komite Audit Perusahaan berisikan:1. Tujuan Pembentukan2. Dasar Pembentukan3. Tugas dan Tanggung Jawab Serta Wewenang 4. Komposisi, Struktur dan Persyaratan

Keanggotaan5. Tata Cara dan Prosedur Kerja6. Kebijakan Penyelenggaraan Rapat7. Sistem Pelaporan Kegiatan8. Penutup

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditUraian tugas dan tanggung jawab Komite Audit sesuai dengan Piagam Komite Audit adalah sebagai berikut:1. Melakukan analisis laporan keuangan dan

informasi keuangan lain yang diterbitkan Perusahaan;

2. Memonitor atas seluruh kegiatan operasional Perusahaan dengan ketentuan yang berlaku baik terkait ketentuan Pasar Modal maupun Regulasi Pemerintah lainnya;

3. Melakukan review atas berbagai temuan baik dari pemeriksaan oleh pihak eksternal yang terkait regulator, Kantor Akuntan Publik, maupun oleh pihak internal melalui Divisi Internal Audit;

4. Memastikan kecukupan sarana prasarana kerja dari Divisi Internal Audit antara lain meliputi rencana kerja, kegiatan, kecukupan personil, struktur organisasi Internal Audit;

5. Memastikan tidak terjadi pembatasan dalam pelaksanaan fungsi Internal Audit;

6. Memberikan masukan Dewan Komisaris dan Direksi.

The Board of Commissioners has established an audit committee as stipulated on law so that the Audit Committee can perform efficiently and effectively. Therefore the Board of Commissioners issued a Decree of the Board of Commissioners No. 00200/ASMI-SK/V/17.

The Audit Committee Charter The Audit Committee Charter for the first time has been compiled and approved by the Board of Commissioners on April 23, 2018.

The Audit Committee Charter contains:1. Objective of Establishment2. Basis of Establishment3. Duties, Responsibilities, and Authorities4. Membership Composition, Structure and

Requirements5. Guidelines and Work Procedures6. Policies of Meeting Organization7. Activity Reporting Systems8. Closing

Duties and Responsibilities of the Audit Committee The description of duties and responsibilities of the Audit Committee are as follows:

1. Conducting analysis of financial statements and other financial information issued by the Company;

2. Monitoring all of the Company’s operational activities with provisions regarding Capital Market and other Government Regulations;

3. Reviewing various findings both from examinations by external parties related to regulators, Public Accounting Firms, as well as by internal parties through the Internal Audit Division;

4. Ensuring the adequacy of work facilities from the Internal Audit Division such as work plans, activities, personnel adequacy, internal audit organizational structure;

5. Ensuring there are no restrictions in the implementation of the Internal Audit function;

6. Providing advise to the Board of Commissioners and Directors.

Komite AuditAudit Committee

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

114



Independensi Komite AuditSeluruh anggota Komite Audit merupakan pihak independen dan eksternal yang dipilih sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikannya, serta telah memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, antara lain tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham pengendali Perusahaan.

Rapat Komite AuditKomite Audit melakukan rapat secara berkala yang dilakukan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam 12 (dua belas) bulan. Sepanjang tahun 2018, Komite Audit melakukan rapat sebanyak 4 (empat) kali dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

Independence of the Audit Committee All members of the Audit Committee are independent and external party who were selected on the basis of their capability and educational background, and have also met the requirements stipulated in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Guidelines for the Work of the Audit Committees, one of which is the absence of affiliate relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and controlling shareholders of the Company.

The Audit Committee MeetingThe Audit Committee holds a meeting periodically at last 4 (four) time in 12 (twelve) months. During 2018, the Audit Committee conducted a meeting for 4 (four) times in which the attendance rate can be seen in the table below:

NamaName

JabatanPosition


Jumlah KehadiranAttendanceRate

Persentase KehadiranAttendancePercentage

Hendra Sudjaka KetuaChairman

4

4 100%

Hardianto Soefajin AnggotaMember

4 100%

Dianawati Sugiarto AnggotaMember

4 100%

Komposisi Anggota Komite Audit

Komposisi anggota Komite Audit pada tahun 2018 dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan tanggal 22 Mei 2017 tentang Susunan Komite Audit dengan komposisi keanggotaan adalah sebagai berikut:

Composition of Members of the Audit CommitteeThe composition of members of Audit Committee in 2018 is based on Decree of the Board of Commissioners dated May 22, 2017 concerning the composition of Audit Committee is as follows:

NamaName

JabatanPosition

Dasar PenetapanLegal Basis


Hendra Sudjaka* KetuaChairman

00200/ASMI-SK-/V/17Ditutupnya RUPS Tahunan pada tahun 2020

The closing of the GMS in 2020

Hardianto Soefajin AnggotaMember

Dianawati Sugiarto AnggotaMember

*Profil Ketua dapat dilihat di bagian profil Dewan Komisaris The profile of the Chairman can be found in the profile of the Board of Commissioners


115

Pengembangan Kompetensi Komite Audit Anggota Komite Audit tidak mengikuti program pelatihan di tahun 2018. Meski demikian Perusahaan memiliki komitmen untuk menyediakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Komite Audit yang dilaksanakan baik secara formal maupun secara informal di tahun mendatang.

Evaluasi dan Penilaian Kinerja Komite AuditDewan Komisaris memberikan apresiasinya kepada Komite Audit yang telah melaksanakan tugas fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris, dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris. Fungsi pengawasan menyeluruh hingga ke Entitas Anak merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Komite Audit yang mengutamakan akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasional dan usaha Perusahaan.

Laporan Pelaksanaan Program Kerja Komite AuditSelama 2018, Komite Audit melakukan tugas pengawasan (oversight) melalui pertemuan secara periodik dengan pihak terkait seperti auditor independen, unit audit internal dan manajemen. Di dalam pertemuan periodik dibahas, diantaranya, proses bisnis pelaporan keuangan termasuk monitoring dan evaluasi terhadap independensi dari auditor independen dan memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan auditor independen atas jasa yang diberikannya.

Rekomendasi Komite AuditSebagai bagian dari tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait bidang yang menjadi tanggung jawab pengawasan Komite Audit.

Competence Development of the Audit Committee The Audit Committee members did not take part in the training program in 2018. However, the Company is committed to provide training programs in the coming year in order to improve the competence of the Audit Committee members, both formally and informally.

Evaluation and Assessment of the Audit Committee Performance The Board of Commissioners appreciates the Audit Committee for their oversight function on behalf of the Board of Commissioners, as well as their valuable inputs to the Board of Commissioners. A comprehensive oversight up to Subsidiaries is part of duty fulfillment by the Audit Committee that promotes accountability in operational implementation and the Company’s business activity.

Report on Work Program Implementation of the Audit Committee During 2018, The Audit Committee was doing an oversight actions through periodical meetings with related parties including independent auditor, audit internal unit and the management. The discussion in the meetings covers the business process of financial report including monitoring and evaluation of the independence of the independent auditor and offering independent opinions in the event of disputes that occur between the management and the independent auditor for the service the provide.

Recommendation of the Audit Committee As part of its duty and responsibility, the Audit Committee makes recommendations to the Board of Commissioners in relation to the fields which are theAudit Committee is responsible for oversight.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

116



Dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau Risiko. Komite ini merupakan Komite di bawah Dewan Komisaris yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya hal-hal terkait dengan pengelolaan risiko yang dihadapi Perusahaan. Komite Pemantau Risiko dibentuk pertama kali pada tahun 2015 berdasarkan SK Dewan Komisaris No. 001/SK-KOM/V/2015 Piagam Komite Pemantau Risiko yang disahkan pada tanggal 4 Mei 2015.

Pembentukan komite ini dilakukan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK No. 2/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 16/SEOJK.05/2014 tentang Komite pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi Syariah.

Piagam Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko telah menyusun Piagam Komite Pemantau Risiko yang telah disusun dan disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 4 Mei 2015.

Piagam Komite Pemantau Risiko Perusahaan berisikan:1. Visi dan Misi Komite;2. Maksud dan Tujuan Piagam Komite;3. Susunan, Keanggotaan Dan Persyaratan Komite;

4. Independensi Komite; 5. Ruang Lingkup, Tugas, Tanggung Jawab dan

Pelaporan Komite.

Keanggotaan Komite Pemantau RisikoSusunan Komite Pemantau Risiko untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

To improve the implementation of GCG principles, the Board of Commissioners established a Risk Monitoring Committee. Under the Board of Commissioners, the committee helps the Board to carry out duty and oversight function especially those related to risk management the Company deals with. The Risk Monitoring Committee was established for the first time in 2015 based on Decree of the Board of Commissioners No. 001/SK-KOM/V/2015 in the form of Risk Monitoring Committee Charter approved on May 4, 2015.

This committee was established for the purpose of fulfilling the Financial Services Authority Regulation (POJK) No. 2/POJK.05/2014 on Good Corporate Governance for Insurance Companies and OJK Circular Letter (SEOJK) No. 16/SEOJK.05/2014 on the Committees under the Board of Commissioners of Insurance Companies, Sharia Insurance Companies, Reassurance Companies, and Sharia Reassurance Companies.

The Risk Monitoring Committee CharterThe Risk Monitoring Committee has compiled the Risk Monitoring Committee Charter which was approved by the Board of Commissioners on May 4, 2015.

The Risk Monitoring Committee Charter contains:

1. Vision and Mission of the Committee; 2. Purpose and Objective of the Committee Charter ;3. Composition, Membership and Requirements of

the Committee;4. Independence of the Committee; 5. Scope, Duty, Responsibility and Reporting of the

Committee.

Membership of Risk Monitoring Committee The composition of the Risk Monitoring Committee for the period ending on December 31, 2018 is as follows:

Komite Pemantau RisikoRisk Monitoring Committee


117

Independensi Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Muhamad Idrus sebagai Komisaris Independen, yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perusahaan.

Dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi. Komite ini merupakan Komite di bawah Dewan Komisaris yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya hal-hal terkait dengan pengelolaan tata kelola Perusahaan.

Pedoman Komite Tata Kelola TerintegrasiPelaksanaan fungsi dan tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi dilakukan berdasarkan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yang tertuang dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK-KOM/I/16 tentang Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan tertanggal 25 Januari 2016.

Keanggotaan Komite Tata Kelola TerintegrasiSusunan Komite Tata Kelola Terintegrasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Independence of the Risk Monitoring Committee The Risk Monitoring Committee is chaired by Muhamad Idrus as an Independent Commissioner, who has no affiliate relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and majority shareholders of the Company.

In an effort to improve the implementation of the GCG principles, the Board of Commissioners has established an Integrated Governance Committee. The committee is under the Board of Commissioners with a purpose to assist the Board in carrying out its duty and oversight function, particularly on matters associated with the Company governance.

Guidelines on the Integrated Governance Committee The functions and duties of the Integrated Governance Committee are carried out pursuant to the Integrated Governance Guideline stipulated in the Board of Commissioners’ Decision Letter No. 001/SK-KOM/I/16 on the Integrated Governance of Financial Conglomerations Guideline dated January 25, 2016.

Membership of the Integrated Governance Committee The composition of the Integrated Governance Committee for the period ending on December 31, 2018 is as follows:

NamaName

JabatanPosition


Muhamad Idrus KetuaChairman

Surat Keputusan Dewan Komisaris No: 001/SK-KOM/V/2015 tanggal 4 Mei 2015

Decree of the Board of Commissioner No: 001/SK-KOM/V/2015 dated May 4, 2015

Anthon Manurung AnggotaMember

Jasin Tjandrawidjaja AnggotaMember

Komite Tata Kelola TerintegrasiThe Integrated Governance Committee

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

118



Tugas dan Tanggung Jawab Komite Tata Kelola TerintegrasiBerdasarkan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi yangtelah ditetapkan, tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi terdiri dari:1. Evaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi

paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi;

2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi;

3. Melaksanakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap semester, dan menuangkan hasil rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi dalam risalah rapat serta mendokumentasikannya secara baik, serta mencantumkan perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat secara jelas beserta alasan perbedaan pendapat.

Independensi Komite Tata Kelola TerintegrasiKomite Tata Kelola Terintegrasi diketuai oleh Hendra Sudjaka sebagai Komisaris Independen, yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perusahaan.

Duties and Responsibilities of Integrated Governance CommitteeBased on the Integrated Governance Committee’s Guidelines, the duties and responsibilities of the Integrated Governance Committee consist of:1. Assessing integrated governance

implementation at least through internal control adequacy asessment and integrated compliance function implementation;

2. Providing recommendation to the Main Entity’s Board of Commissioners on the refinement of the Integrated Governance Committee’s Guidelines;

3. Convening a meeting at least 1 (once) a semester, and stipulating the result of the Integrated Governance Committee’s meeting in a minutes of meeting and documenting it properly, as well as clearly including dissenting opinion in the meetings along with the reasons for the dissenting opinion.

Independence of the Integrated Governance Committee The Integrated Governance Committee is chaired by Hendra Sudjaka as an Independent Commissioner, who has no affiliate relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and controlling shareholders of the Company.

NamaName

JabatanPosition


Hendra Sudjaka Komisaris Independen Perusahaan selaku Ketua merangkap AnggotaThe Company’s Independent Commissioner, as both Chairman and Member

Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 00100/ASMI-KOM/VI/17 tanggal 14 Juni 2017

Decree of the Board of Commissioner No. 00100/ASMI-KOM VI/17 tanggal 14 Juni 2017

Hotbonar Sinaga Komisaris Independen PT Asuransi Jiwa Kresna selaku AnggotaIndependent Commissioner at PT Asuransi Jiwa Kresna as Member

Indradi Sukiman AnggotaMember

Thosin Setiagunawan Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Kresna Mitra TbkMember of Sharia Supervisory Board at PT Asuransi Kresna Mitra Tbk

Muhammad Faishol Anggota Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Kresna Mitra TbkMember of Sharia Supervisory Board at PT Asuransi Kresna Mitra Tbk


119

Direksi juga membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dalam rangka meningkatkan implementasi prinsip-prinsip GCG sekaligus untuk pemenuhan POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan SEOJK No. 14/ SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Asuransi Kresna pertama kali membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi berdasar kepada Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 00600/ASMI-SK-KOM/I/18 tanggal 8 Januari 2018.

Pedoman Komite Manajemen Risiko TerintegrasiKomite Manajemen Risiko Terintegerasi belum memiliki Pedoman Komite (Charter). Pengembagan Produk Asuransi ditahun 2018 meskipun pada pelaksanaan tugas tetap mengedepankan prinsip GCG. Meski demikian, Perusahaan memiliki komitmen untuk melengkapi dokumen tersebut dimasa mendatang.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko TerintegrasiTugas dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko Terintegrasi terdiri dari:1. Penyusunan dan perbaikan kinerja Manajemen

Risiko Terintegrasi;2. Perbaikan atau penyempurnaan kebijakan

Manajemen Risiko Terintegrasi antara lain penyempurnaan strategi dan kerangka risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi dilakukan secara berkala maupun insidentil sebagai akibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal yang mempengaruhi kecukupan permodalan, profil Risiko, dan tidak efektifnya penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi.

Keanggotaan Komite Manajemen Risiko TerintegrasiSusunan Komite Manajemen Risiko Terintegrasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Board of Directors has established an Integrated Risk Management Committee in order to improve the implementation of GCG principles as well as to fulfill POJK No. 17/POJK.03/2014 concerning Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomerates and SEOJK No. 14/SEOJK.03/2015 concerning Application of Integrated Management for Financial Conglomerates. Kresna Insurance formed the Integrated Risk Management Committee for the first time based on the Decree of the Board of Commissioners No. 00600/ASMI-SK-KOM/I/18 dated January 8, 2018.

Integrated Risk Management Committee GuidelinesThe Integrated Risk Management Committee has not had a Charter yet. Development of Insurance Products in 2018 and implementation of duties continues to prioritize the principles of GCG. However, the Company is committed to completing the document in the future.

Integrated Risk Management Committee Duties and ResponsibilitiesIntegrated Risk Management Committee duties and responsibilities are:1. Preparing and improving the performance of

Integrated Risk Management;2. Improving the Integrated Risk Management

policies such as improvement of the strategy and risk framework based on the results of the implementation evaluation. Completion of Integrated Risk Management policies is carried out periodically and incidentally as a result of a change in external and internal conditions that affect capital adequacy, risk profile, and ineffectiveness of the application of Integrated Risk Management based on the results of the evaluation.

Membership of the Integrated Risk Management CommitteeThe composition of the Integrated Risk Management Committee for the period ending 31 December 2018 is as follows:

Komite Manajemen Risiko TerintegrasiIntegrated Risk Management Committee

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

120



Meetings of Sharia Supervisory BoardIn the implementation of the operational supervisory function, the Sharia Supervisory Board carries out meeting with the Company’s Board of Directors 7 (seven) times in one calendar year. The Sharia Supervisory Board uses the opportunity to provide advise and recommendation to the Board of Directors of the Company if necessary.

The profile of the Chairman and members of the Sharia Supervisory Board can be seen in company profile chapter.

Monitoring of Fulfillment of Sharia Principles in the Capital Market The Sharia Supervisory Board has monitored the fulfillment of the sharia principles in the Capital Market by the Company pursuant to the OJK Regulation No. 15/POJK.04/2015 on the Implementation of Sharia Principles in the Capital Market. Throughout 2018, the Company did not carry out any transaction that involves the following elements:1. Trade or transaction with fraudulent offer and/or

order;2. Trade or transaction that does not include the

delivery of goods and/or services;3. Trade of non-existent goods;4. Purchase or sales of Securities that use or utilize

information from an insider in the Issuer or Public Company;

5. Marginal transaction of Sharia Securities with the element of interest (riba);

6. Trade or transaction with the goal of accumulation (ihtikar);

Rapat Dewan Pengawas SyariahDalam rangka menjalankan fungsi pengawasan operasional, Dewan Pengawas Syariah mengadakan pertemuan atau rapat dengan Direksi Perusahaan yang dilaksanakan 7 (tujuh) kali dalam satu tahun kalender. Pada kesempatan ini, Dewan Pengawas Syariah memberikan nasihat, saran serta rekomendasi kepada Direksi perusahaan, apabila diperlukan.

Profil ketua dan anggota Dewan Pengawas Syariah dapat dilihat dalam bab profil perusahaan.

Pemberian Nasihat oleh Dewan Pengawas SyariahDewan Pengawas Syariah telah mengawasi pemenuhan prinsip syariah di Pasar Modal oleh Perusahaan sesuai dengan Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal. Sepanjang tahun 2018, tidak ada transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan yang memiliki unsur-unsur berikut:1. Perdagangan atau transaksi dengan penawaran

dan/atau permintaan palsu;2. Perdagangan atau transaksi yang tidak disertai

dengan penyerahan barang dan/atau jasa;3. Perdagangan atas barang yang belum dimiliki;4. Pembelian atau penjualan atas Efek yang

menggunakan atau memanfaaatkan informasi orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik;

5. Transaksi marjin atas Efek Syariah yang mengandung unsur bunga (riba);

6. Perdagangan atau transaksi dengan tujuan penimbunan (ihtikar);

Dewan Pengawas SyariahThe Sharia Supervisory Board

NamaName

JabatanPosition


Pepe Arinata Direktur Perusahaan selaku Ketua merangkap AnggotaThe Company’s Director as Chairman and Member Chairman and Member

Surat Keputusan Dewan Komisaris 00600/ASMI-SK-KOM/I/18 tanggal 8 Januari 2018

Decree of the Board of Commissioners 00600/ASMI-SK-KOM/I/18 dated January 8, 2018

Y. Yobel Hadikrisno Direktur Utama PT Kresna Asset Management sebagai AnggotaPresident Director of PT Kresna Asset Management as Member

Jimmy Direktur PT Kresna Securities sebagai AnggotaDirector of PT Kresna Securities as Member

Zulkarnaen Pejabat Eksekutif sebagai AnggotaMember

Anthon Manurung Pejabat Eksekutif sebagai AnggotaMember


121

In carrying out the duties and responsibilities of managing the Company, the Board of Directors is assisted by:1. Investment Committee2. Insurance Product Development Committee

To improve the implementation of the GCG principles, the Board of Commissioners has formed an Investment Committee. The committee is under the Board of Commissioners that assists the Board in carrying out its duty and oversight function, particularly on matters associated with investment management of the Company as stated in the Decree of the Board of Directors of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 00101/ASMI-SK-DIR/I/18 dated January 8, 2018.

The function of the Investment Committee is to assist the Board of Directors in formulating investment policy and monitoring its implementation to ensure good practice of investment governance for profit gain and the sustainability of business growth of the Company.

The Investment Committee CharterThe Investment Committee has compiled an Investment Committee Charter which was approved by the Board of Commissioners on May 4, 2015.

Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengelolaan Perusahaan, Direksi dibantu oleh:

1. Komite Investasi2. Komite Pengembangan Produk Asuransi

Dalam rangka meningkatkan penerapan prinsip-prinsip GCG, Dewan Komisaris membentuk Komite Investasi. Komite ini merupakan Komite di bawah Dewan Komisaris yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan khususnya hal-hal terkait dengan pengelolaan investasi Perusahaan sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk No. 00101/ASMI-SK-DIR/I/18 tanggal 8 Januari 2018.

Fungsi Komite Investasi adalah untuk membantu Direksi merumuskan kebijakan investasi dan memantau pelaksanaannya untuk memastikan penerapan tata kelola investasi yang baik untuk pencapaian keuntungan serta kelangsungan pertumbuhan usaha jangka panjang Perusahaan.

Piagam Komite InvestasiPiagam Komite Investasi atau Pedoman Pelaksanaan Komite Investasi telah disusun dan disahkan oleh Direksi pada tanggal 4 Mei 2015.

Komite di Bawah DireksiCommitees Under the Board of Directors

Komite InvestasiThe Investment Committee

7. Melakukan perdagangan atau transaksi yangmengandung unsur suap (risywah); dan

8. Transaksi lain yang mengandung unsur spekulasi (gharar), penipuan (tadlis) termasuk menyembunyikan kecacatan (ghisysy), dan upaya untuk mempengaruhi pihak lain yang mengandung kebohongan (taghrir).

Oleh karena itu, transaksi-transaksi yang dilakukan oleh Perusahaan sepanjang tahun 2018 tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di Pasar Modal.

7. Trade or transaction with the element of bribery (risywah); and

8. Other transactions with the elements of speculation (gharar), fraud (tadlis) including the concealment of defect (ghisysy), and the effort to influence others involving misinformation (taghrir).

Therefore, the transactions carried out by the Company throughout 2018 were not against the sharia principles in the Capital Market.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

122



Direksi membentuk Komite Pengembangan Produk Asuransi untuk penguatan proses pengembangan produk asuransi Perusahaan dalam rangka memberikan pelayanan sebaik-baiknya dengan memperhatikan hak-hak dan kepuasan nasabah. Asuransi Kresna membentuk komite ini berdasar kepada Surat Keputusan Direksi No. 02601/ASMI-SK-DIR/IV/18 tanggal 2 April 2018.

Pedoman Komite Pengembangan Produk AsuransiKomite Pengembangan Produk Asuransi belum memiliki Pedoman Komite (Charter) Pengembangan Produk Asuransi di tahun 2018 meskipun pada pelaksaan tugas tetap mengedepankan prinsip GCG. Meski demikian, Perusahaan memiliki komitmen untuk melengkapi dokumen tersebut di masa mendatang.

Independensi Komite Investasi

Komite Investasi diketuai oleh Pepe Arinata sebagai Direktur Utama, yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan pemegang saham utama Perusahaan.

Piagam Komite Audit Perusahaan berisikan :1. Pendahuluan2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite3. Penutup

Keanggotaan Komite InvestasiSusunan Komite Investasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Board of Directors established an Insurance Product Development Committee to strengthen the process of developing the Company’s insurance products in order to provide the best service by paying attention to the rights and customer satisfaction. Kresna Insurance formed this committee based on Directors Decree No. 02601/ASMI-SK-DIR/IV/18 dated April 2, 2018.

Guidelines for Insurance Product Development CommitteeThe Insurance Product Development Committee has not had any Insurance Product Development Charter in 2018 even though the implementation of the GCG principles is still prioritized. However, the Company is committed to completing the document in the future.

Independence of the Investment Committee The Investment Committee is chaired by Pepe Arinata as an President Director who has no affiliate relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors, and controlling shareholders of the Company.

The Company’s Audit Committee Charter contains:1. Introduction2. Committee Duties and Responsibilities3. Closing

Membership of the Investment CommitteeThe composition of the Investment Committee for the period ending on December 31, 2018 can be seen below:

NamaName

JabatanPosition


Pepe Arinata KetuaChairman

Surat Keputusan DireksiNo. 00101/ASMI-SK-DIR/I/18

Decree of the Board ofNo. 00101/ASMI-SK-DIR/I/18

Jasin Tjandrawidjaja AnggotaMember

Nadia Wahadaniah AnggotaMember

Komite Pengembangan Produk AsuransiInsurance Product Development Committee


123

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pengembangan Produk AsuransiTugas dan Tanggung Jawab Komite Pengembangan Produk Asuransi terdiri dari:1. Menyusun rencana strategis pengembangan

dan pemasaran produk asuransi sebagai bagian dari rencana strategis kegiatan usaha Perusahaan;

2. Mengevaluasi kesesuaian produk asuransi baru yang akan dipasarkan dengan rencana strategis pengembangan dan pemasaran produk asuransi;

3. Mengevaluasi kinerja produk asuransi dan mengusulkan perubahan dan penghentian aktivitas pemasarannya;

4. Memastikan bahwa Perusahaan melaporkan rencana memasarkan produk asuransi baru dan perubahan atas produk asuransi terlebih dahulu kepada regulator;

5. Memastikan bahwa Perusahaan melaporkan penghentian aktivitas pemasaran produk asuransi kepada regulator sesaui ketentuan yang berlaku;

6. Mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Duties and Responsibilities of the Insurance Product Development CommitteeDuties and Responsibilities of the Insurance Product Development Committee are consist of:1. Developing a strategic plan for the development

and marketing of insurance products as part of the Company’s strategic business plan;

2. Evaluating the suitability of new insurance products that will be marketed with strategic plans for the development and marketing aspect of insurance products;

3. Evaluating the performance of insurance products and proposing changes and termination of marketing activities;

4. Ensuring the Company reports the marketing plan of new insurance products and its alterations first to the regulator;

5. Ensuring that the Company report the termination of marketing activities of insurance products to regulators in accordance with applicable regulations;

6. Organizing meetings according to the needs of the Company.

NamaName

JabatanPosition


Anthon Manurung Ketua merangkap anggotaChairman and member

Surat Keputusan Direksi No. 02601/ASMI-SK-DIR/IV/18 tanggal 2 April 2018

Directors Decree No. 02601/ASMI-SK-DIR/IV/18 dated April 2, 2018

Andre Zaya AnggotaMember

Tabah Wisnu Viastri AnggotaMember

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

124



Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi antara organ Perusahaan, serta bertanggung jawab dalam penyusunan kebijakan, perencanaan serta memastikan efektivitas dan transparansi komunikasi perusahaan, hubungan kelembagaan, hubungan investor dan pelaku pasar modal lainnya dengan tetap memperhatikan prinsip standar etika perusahaan, prinsip tata kelola perusahaan, dan nilai-nilai perusahaan. Selain daripada itu, sekretaris perusahaan wajib memastikan pemenuhan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Profil Sekretaris PerusahaanBerdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 001/SK-KOM/V/2015 tanggal 4 Mei 2015 telah ditunjuk Jasin Tjandrawidjaja sebagai Sekretaris Perusahaan yang mempunyai fungsi sebagai penghubung antara Perusahaan dengan OJK, Bursa Efek Indonesia, institusi lainnya yang terkait, dan masyarakat. Profil Sekretaris Perusahaan sekaligus sebagai anggota Direksi dapat dilihat pada bagian profil Direksi.

The Corporate Secretary plays a major role in facilitating communication among organs of the Company, and is responsible for designing policy, planning and ensuring the effectiveness and transparency of communication within the Company, institutional relations, relation between investors and other players in the capital market while observing ethical principles of the Company, principles of corporate governance, and corporate values. In addition, the Corporate Secretary has the responsibility to ensure the Company is in conformity with the prevailing laws on capital market.

The Profile of Corporate SecretaryBased on the Decree of the Board of Directors No. 001/SK-KOM/V/2015 dated May 4, 2015. Jasin Tjandrawidjaja was appointed as the Corporate Secretary who serves its function as a vital link between the Company and the Financial Services Authority (OJK), the Indonesia Stock Exchange, other relevant institutions, and general public as well.

Sekretaris PerusahaanThe Corporate Secretary

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan memiliki peran penting dalam implementasi tata kelola perusahaan. Berikut adalah 4 (empat) fungsi utama Sekretaris Perusahaan:1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal

khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;

2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal;

3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:• Keterbukaan informasi kepada masyarakat,

termasuk ketersediaan informasi pada situs web emiten atau Perusahaan Publik;

• Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

• Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

Duty and Responsibility of the Corporate SecretaryThe Corporate Secretary plays a key role in implementing corporate governance. The following are 4 (four) main functions of the Corporate Secretary:1. Keeping abreast of the Capital Market dynamics,

particularly applicable laws and regulations on the Capital Market;

2. Offering suggestions to the Board of Directors and the Board of Commissioners to comply with applicable laws on Capital Market;

3. Assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing corporate governance that includes:• Information transparency for public access,

including the availability of information on website of Issuer or Public Company;

• Punctual submission of report to the Financial Services Authority;

• Execution and documentation of the General Meeting of Shareholders;


125

4. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.

Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut:• Mengikuti perkembangan Pasar Modal

khususnya peraturan perundang-undangan yang terbaru yang berlaku dibidang Pasar Modal;

• Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan di Jakarta pada tanggal 21 Mei 2018;

• Menjalin komunikasi dengan, dan menyerahkan semualaporan yang diperlukan kepada Kementrian terkait, Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga pengatur kebijakan bursa (SROs) seperti Bursa Efek Indonesia (BEI), KSEI serta lembaga-lembaga terkait lainnya;

Aktifitas Sekretaris Perusahaan selama tahun 2018 meliputi laporan ke OJK, laporan ke Bursa Efek Indonesia & IDXnet, publikasi melalui surat kabar untuk laporan keuangan dan RUPS.

4. Serving as a vital link between the Company and shareholders, and the Financial Services Authority and other stakeholders.

Report on Duty Fulfillment of the Corporate Secretary The Corporate Secretary has fulfilled its duty and responsibility during 2018 as detailed below:

• Keeping abreast of Capital Market dynamics, particularly recent laws and regulations on Capital Market;

• Organizing the general Meeting of Shareholders in Jakarta on May, 28 2018;

• Establish communication with, and submitting all requisite reports to relevant Ministries, the Financial Services Authority and Self-Regulatory Organizations (SROs) such as the Indonesia Stock Exchange (BEI), the Indonesia Central Securities Depository (KSEI) and other relevant organizations;

Corporate Secretary activities during 2018 such as submitted reports to the OJK, Indonesia Stock Exchange & IDXnet, publications through newspapers for financial reports and GMS.

Pelatihan Sekretaris PerusahaanDalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Meskipun tidak terdapat pelatihan yang diikuti ditahun 2018, Perusahaan memiliki komitmen untuk menyediakan pelatihan/workshop/seminar untuk Sekretaris Perusahaan ditahun 2019.

Training for the Corporate Secretary To facilitate the fulfillment of its duty and responsibility, the Corporate Secretary is striving to improve its competence. Although there is no training followed in 2018, the Company is committed to providing training/workshops/seminars for the Corporate Secretary in 2019.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

126



Unit Audit Internal Perusahaan bertujuan memberikan konsultasi independen yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi Perusahaan. Unit ini juga berfungsi memberikan kepastian dalam mengevaluasi efektivitas implementasi manajemen risiko di seluruh unit kerja Perusahaan.

Piagam Audit Internal Piagam internal Audit atau Pedoman Pelaksanaan Unit Internal Audit telah disusun dan disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 5 Mei 2018. Piagam Audit Internal Perusahaan berisikan:1. Pengantar2. Ruang lingkup3. Visi4. Misi5. Struktur dan kedudukan6. Persyaratan dan kualifikasi Auditor Internal7. Tugas dan tanggung jawab8. Wewenang9. Kewajiban10. Standar profesional11. Evaluasi12. Pemberlakuan

Tugas dan Tanggung Jawab Unit Audit InternalTugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal ialah sebagai berikut:1. Melakukan analisis Laporan keuangan dan

informasi keuangan lainnya yang diterbitkan Perusahaan;

2. Memastikan compliance atas seluruh kegiatan operasional Perusahaan dengan ketentuan yang berlaku baik terkait ketentuan Pasar Modal maupun Regulasi Pemerintah lainnya;

3. Melakukan review atas berbagai temuan baik dari pemeriksaan oleh pihak eksternal yang terkait regulator, Kantor Akuntan Publik, maupun oleh pihak internal melalui Divisi Audit Internal;

4. Memastikan kecukupan sarana prasarana kerja dari Divisi internal Audit antara lain meliputi rencana kerja, kegiatan, kecukupan personil, struktur organisasi Audit Internal;

5. Memastikan tidak terjadi pembatasan dalam pelaksanaan fungsi Audit Internal;

6. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi atas pemilihan Kantor Akuntan Publik;

The Company’s Internal Audit Unit provides independent consultation, which is designed to add value and improve the Company’s operations. This unit also has the function of reassurance in the evaluation of the effectiveness of risk management implementation across all working units of the Company.

Internal Audit CharterThe Internal Audit Charter has been compiled and authorized by the Board of Commissioners on May 5, 2018. The Company’s Internal Audit Charter contains:

1. Introduction2. Scope of work3. Vision4. Mission5. Structure and position6. Internal Auditor requirements and qualifications7. Duties and responsibilities8. Authorities9. Obligations10. Professional standards11. Evaluation12. Enforcement

Duties and Responsibilities of Internal Audit UnitThe duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows:1. Analyzing the financial statement and other

financial information issued by the Company;

2. Ensuring compliance in all operational activities of the Company with the applicable provisions whether concerning Capital Market provision or other Government Regulations;

3. Reviewing the findings of audit by external parties related to the regulators, Public Accountant Firm, or internal parties through the Internal Audit Division;

4. Ensuring the adequacy of work facilities of the Internal Audit Division including the work plan, activities, personnel adequacy, and Internal Audit organization structure;

5. Ensuring no restriction in the implementation of the Internal Audit function;

6. Advising the Board of Commissioners and the Board of Directors on the selection of a Public Accountant Firm;

Unit Audit InternalInternal Audit Unit


127

Profil Kepala Audit Internal Profile of the Head of the Internal Audit

7. Advising on the adequacy of the Internal Control Function and the Risk Management of the Company if needed;

8. Providing independent opinions in the event of dissenting opinion between the Company’s Management and the Accounting Firm.

Rico Pangaribuan has been serving as the Head of Internal Audit Unit since March 2013, under the Decision Letter No. 245/HRD/SKP/VI/2013. He obtained a Bachelor of Accounting from Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in 2007. He served as a Senior Staff of the Internal Audit Unit in PT Sukanda Djaya from 2010 to 2013, an Internal Audit Staff in PT Syaifullah Sirin Group from 2009 to 2010, and Administration Staff in PT Mitsui Sumitomo Insurance Group in 2008-2009.

7. Memberikan masukan kecukupan Fungsi Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko Perusahaan apabila diperlukan;

8. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadinya perbedaan pendapat antara Manajemen Perusahaan dengan Kantor Akuntan.

Rico Pangaribuan telah menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal sejak bulan Maret 2013 berdasarkan SK No. 245/ HRD/SKP/VI/2013. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 2007. Sebelumnya. Beliau menjabat sebagai Senior Staff Audit Internal PT Sukanda Djaya dari tahun 2010 sampai 2013, Staf Audit Internal PT Syaifullah Sirin Group dari tahun 2009 sampai 2010, dan Staf Administrasi PT Mitsui Sumitomo Insurance Group pada tahun 2008-2009.

Anggota Unit Audit InternalJumlah anggota Unit Audit Internal adalah sebanyak 1 (satu) orang, yang hanya terdiri 1 (satu) orang Kepala Unit Audit Internal.

Pelaksanaan Tugas Unit Audit InternalSepanjang tahun 2018, Unit Audit Internal Asuransi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Unit ini juga telah melakukan pemeriksaan dan penilaian efisiensi serta efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya, serta memberikan informasi yang objektif dan saran perbaikan mengenai semua kegiatan yang diperiksa. Audit Internal juga telah membuat laporan hasil audit yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direktur Utama.

Internal Audit MemberThe total number of Internal Audit Unit is 1 (one) consisting of only 1 (one) Head of the Internal Audit Unit.

Performance of Duties of Internal Audit UnitThroughout 2018, the Internal Audit Unit performed its duties and responsibilities in accordance with the prevailing regulations. The unit has conducted inspection and assessment of efficiency and effectiveness in financial, accounting, operational, human resources, information technology, and other activities, as well as provided objective information and recommendation for improvement regarding all of the activities assessed. The Internal Audit also made an audit report that was submitted to the Board of Commissioners and President Director.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

128



Several risks are inevitable associated with the Company’s main activity as an insurance company in the following ways:

Insurance RiskThe insurance risk is the potential failure of the Company in realizing its obligation to the insured and policyholder as a result of underwriting, premium pricing, reassurance, and/or claim settlement.

Strategy RiskThe strategy risk is the potential failure of the Company in realizing its obligation to policyholder or the insured or customers due to inappropriacy or failure in planning, determining and implementing strategy, right business decision-making, and/or company’s less responsiveness to external change.

Operational RiskThe operational risk is the potential failure of the Company in realizing its obligation to the insured and policyholder on account of inappropriacy or failure of internal process, human, information technology system, and/or events resulting from external corporate milieu.

Asset and Liability RiskThe asset and liability risk is the potential failure of the Company in managing asset and liability that leads to lack of fund in realizing the Company’s obligation to policyholder or obligation of reinsurer to the ceding companies.

Management RiskThe management risk is the potential failure ofthe Company in achieving its goals as it does not have the best composition in the management with competence and integrity. The management includes the Board of Directors and the Board of Commissioners. The risk arising from management will impact on the Company’s ability to fulfill its

Terdapat beberapa risiko yang terkait dengan kegiatan utama Perusahaan sebagai sebuah perusahaan perasuransian sebagai berikut:

Risiko AsuransiRisiko asuransi adalah potensi kegagalan Perusahaan untuk memenuhi kewajiban kepada tertanggung dan pemegang polis sebagai akibat dari ketidak cukupan proses seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing), penggunaan reasuransi, dan atau penanganan klaim.

Risiko StrategiRisiko strategi adalah potensi kegagalan Perusahaan dalam merealisasikan kewajiban kepada pemegang polis atau tertanggung atau nasabah akibat ketidaklayakan atau kegagalan dalam melakukan perencanaan, penetapan dan pelaksanaan strategi, pengambilan keputusan bisnis yang tepat, dan atau kurang responsifnya perusahaan terhadap perubahan eksternal.

Risiko OperasionalRisiko operasional adalah potensi kegagalan Perusahaan dalam merealisasikan kewajiban kepada tertanggung dan pemegang polis sebagai akibat ketidaklayakan atau kegagalan proses internal, manusia, sistem teknologi informasi, dan atau adanya kejadian-kejadian yang berasal dari luar lingkungan perusahaan.

Risiko Aset dan LiabilitasRisiko aset dan liabilitas adalah risiko yang terjadi karena adanya potensi kegagalan dalam pengelolaan aset dan pengelolaan liabilitas Perusahaan, yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban perusahaan kepada pemegang polis atau kewajiban reasuradur kepada perusahaan yang mereasuransikan (ceding companies).

Risiko KepengurusanRisiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perusahaan dalam mencapai tujuannya akibat Perusahaan tidak memiliki atau memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Yang dimaksud pengurus, meliputi Direksi dan Dewan Komisaris. Risiko yang muncul dari kepengurusan

Manajemen RisikoRisk Management


129

akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada pemegang polis, tertanggung, dan para stakeholder lainnya.

Risiko Tata KelolaRisiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan.

Risiko Dukungan DanaPermodalan perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menyerap kerugian-kerugian tak terduga yang disebabkan oleh antara lain meningkatnya rasio klaim di luar perkiraan, hasil investasi yang buruk, ataupun hal tak terduga lainnya.

Evaluasi Atas Efektivitas Sistem Manajemen RisikoPerusahaan melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko melalui masing-masing departemen. Direksi bersama-sama dengan Unit Internal Audit dan Dewan Komisaris yang diwakili oleh Komite Audit melakukan kajian dan merumuskan strategi pengelolaan dan mitigasi yang diperlukan.

obligation to policyholder, the insured and other stakeholders.

Governance Risk The governance risk is the potential failure of the Company in implementing good corporate governance, caused by inappropriate management style, control environment, and the behavior of every one directly and indirectly associated with the Company.

Fund Collection RiskCompany’s capital indicates the ability of a company in absorbing unexpected losses resulting from the increase of claim ratio unpredictably, poor investment result, or other unanticipated things.

Evaluation of Effectiveness of Risk Management SystemThe Company identifies and evaluates the risk through each department. The Board of Directors in conjunction with the Internal Audit Unit and the Board of Commissioners represented by the Audit Committee conducts a study and formulates a management strategy as well as mitigation required.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

130



Pengawasan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dilakukan melalui Sistem Pengendalian Internal (SPI) untuk memastikan pelaksanaan usaha yang efektif dan efisien, pengelolaan keuangan yang sehat dan berkelanjutan, serta pemeliharaan aset Perusahaan. Sistem SPI ini dilaksanakan disetiap jenjang Perusahaan.

Penyelenggaraan SPI meliputi seluruh organ tata kelola Perusahaan, mencakup:• Dewan Komisaris yang melakukan pengawasan

dan penasihatan terkait proses pengelolaan Perusahaan, penyusunan laporan keuangan, serta pengelolaan risiko.

• Direksi yang menerapkan kebijakan dan prosedur dengan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

• Audit Internal yang bertanggung jawab melaksanakan audit Perusahaan untuk memastikan kepatuhan dan kesehatan.

• Komite Audit yang menilai pelaksanaan kegiatan audit yang dilaksanakan oleh Audit Internal untuk memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem pengendalian internal.

Sistem SPI dilaksanakan di setiap jenjang Perusahaan dan mencakup:• Control Environment

Perusahaan menekankan integritas dan nilai nilai etika, tanggung jawab pengawasan, menetapkan struktur, wewenang dan tanggung jawab, komitmen terhadap kemampuan karyawan, dan menegakkan akuntabilitas.

• Risk AsessmentPerusahaan menetapkan tujuan yang tepat,mengidentifikasi dan menganalisis risiko, menilai risiko kecurangan, identifikasi dan analisis perubahan yang signifikan.

• Control ActivitesPerusahaan memilih dan mengembangkan aktivitas pengawasan, pengawasan umum atas teknologi, dan menyebarkan melalui kebijakan dan prosedur sesuai dengan ketentuan, peraturan internal, maupun peraturan eksternal (OJK) dan perundang-undangan yang berlaku.

• Information and CommunicationPerusahaan menggunakan informasi yang relevan dan mengkomunikasikannya baik internal maupun eksternal melalui Sekretaris Perusahaan.

The supervision of the implementation of Good Corporate Governance is carried out through the Internal Control System (SPI) in relation to the Company’s operation and finances, to ensure effective and efficient business execution, sound andsustainable financial management, as well as the Company’s assets maintenance.

SPI implementation covers all corporate governance organs, including:• The Board of Commissioners carries out

supervisory and advisory related to the Company’s management, financial report formulation, and risk management.

• The Board of Directors implements policies and procedures by ensuring compliance with the laws and regulations.

• The Internal Audit is responsible to conduct audit to ensure the Company’s health and compliance.

• The Audit Committee assesses the audit activities conducted by the Internal Audit to give recommendation on the refinement of the internal control system.

The SPI system is carried out in all levels of the Company and covers:• Control Environment

The Company emphasizes integrity and code of conduct, supervision responsibility, structure establishment, authority and responsibility, commitment towards employees’ ability, and accountability enforcement.

• Risk AssessmentThe Company stipulates the proper goals, identifies and analyzes risks, assesses the risk of fraud, identifies and analyzes significant changes.

• Control ActivitiesThe Company selects and develops supervisory activities, general supervision of technology, and socialization through policy and procedure in accordance with the regulations, external regulations (OJK) and the applicable legislations.

• Information and CommunicationThe Company uses relevant information and communicates them both internally and externally through the Corporate Secretary.

Sistem Pengendalian InternalThe Internal Control System


131

• MonitoringPerusahaan melakukan evaluasi terus menerus dan mengkomunikasikan apa yang masih kurang baik dan memerlukan perbaikan.

Efektivitas Sistem Pengendalian InternalSistem Pengendalian InternaI yang diterapkan di Perusahaan diawasi melalui self-control di setiap departemen dan antar departemen. Pengawasan ini didukung oleh penggunaan Teknologi Informasi serta kebijakan dan prosedur yang ada.

• MonitoringThe Company continuously evaluates and communicates points of improvement.

Effectiveness of the Internal Control SystemThe Internal Control System implemented in the Company is monitored through self-control in within and between all departments. This supervision is supported by Information Technology as well as the existing policies and procedures.

Perusahaan berkomitmen senantiasa memberikan kemudahan bagi stakeholders untuk mengakses informasi mengenai informasi tentang Perusahaan, finansial, publikasi, produk dan aksi korporasi melalui situs web www.kresnainsurance.com.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, stakeholders dapat menghubungi Corporate Secretary/ Investor Relations Perusahaan dengan mengirim email ke [email protected] atau telepon ke 021-6531150.

Selama tahun buku 2018 tidak ada perkara yang dihadapi oleh Perusahaan, Direksi maupun Komisaris. Oleh karena itu, Perusahaan tidak menyajikan informasi tentang pokok perkara/gugatan; status penyelesaian perkara/gugatan; dan pengaruhnya terhadap kondisi Emiten.

The Company is committed to consistently providing convenience for stakeholders to access information on the Company, finance, publication, product and corporate action on the website www.kresnainsurance.com.

To get more information, stakeholders are welcome to contact the Corporate Secretary/the Investor Relations of the Company by sending an email to [email protected] or via phone number 021-6531150.

During the fiscal year of 2018, no important cases are against the Company, the Board of Directors and the Board of Commissioners. For this reason, the Company does not present information on principal case/lawsuit; status of settlement of case/lawsuit; and its impact on the Issuer.

Akses Informasi dan Data PerusahaanInformation Access and Company Data

Perkara Penting yang Dihadapi EmitenImportant Cases Against Issuers

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

132



Pokok-Pokok Kode EtikPenerapan GCG di seluruh jajaran Asuransi Kresna didasari oleh kode etik Perusahaan yang merupakan bagian integral dari budaya Perusahaan. Kode etik ini terbentuk dari visi, misi, serta nilai-nilai budaya Perusahaan yang terdiri dari:

• Kejujuran,• Keadilan,• Kepatuhan, dan• Persamaan kesempatan.

Nilai-nilai ini disosialisasikan kepada setiap jajaran Asuransi Kresna sebagai pedoman dalam pelaksanaan usaha sehari-hari. Penerapan nilai-nilai ini secara konsisten merupakan komitmen dan tanggung jawab seluruh jajaran Perusahaan, termasuk Dewan Komisaris, Direksi, Manajemen, danseluruh karyawan.

Keberlakuan Kode EtikAsuransi Kresna senantiasa berupaya agar nilai-nilaiini secara konsisten diterapkan oleh setiap tingkatanPerusahaan, termasuk Dewan Komisaris, Direksi,Manajemen, dan seluruh karyawan dalam kegiatanoperasional sehari-hari.

Code of Conduct PrinciplesThe implementation of GCG at all levels of Kresna Insurance is based on the Company’s code of conduct, which is an integral part of the Company’s culture. This code of conduct is grounded in the Company’s vision, mission, and cultural values, which consist of:• Honesty,• Equity,• Compliance, and• Equal opportunity.

These values are socialized throughout Kresna Insurance as guidance in the daily course of business. The consistent implementation of these values is the commitment and responsibility of all levels of the Company, including the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Management, and all employees.

Code of Conduct EnforcementKresna Insurance constantly strives to ensure that the mentioned values are consistently applied at every level of the Company, including the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Management, and all employees in daily operations.

Reporting SystemThe Company has established a whistleblowing system as a medium of communication between employees and the President Director in order to report indications of fraud and violations of the code of ethics or code of conduct in all Kresna Insurance work units. It is important to ensure that the Company implements internal control and heaalthy and sustainable business activities.

Kode EtikEthical Codes

Sistem PelaporanPerusahaan telah membentuk sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) sebagai media komunikasi antara karyawan dan Direktur Utama untuk melaporkan indikasi-indikasi kecurangan serta pelanggaran kode etik atau pedoman perilaku di seluruh unit kerja Asuransi Kresna. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan menerapkan pengendalian internal dan kegiatan usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System


133

Cara Penyampaian Laporan PelanggaranPerusahaan memberikan kemudahan bagi karyawan Perusahaan dalam berkontribusi kepada GCG Perusahaan dengan menyediakan fasilitas penyampaian laporan yang terdiri dari kotak saran, formulir isian, serta akses email khusus untuk penyampaian laporan pelanggaran sebagai bagian dari whistleblowing system Perusahaan.

Pelapor harus menyertakan informasi lengkap sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat yang mencakup indikasi, fakta pelanggaran, nama terlapor, cara melakukan pelanggaran, serta waktu dan tempat terjadinya pelanggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa laporan dilakukan dengan itikad baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

Perlindungan Bagi PelaporPerusahaan melindungi pelapor dan mewajibkan penerima laporan untuk merahasiakan identitas pelapor dan isi laporannya, serta memberikan perlindungan hukum bagi pelapor sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Tindakan ini merupakan komitmen kuat Asuransi Kresna untuk melindungi pelapor dalam pelaksanaan whistleblowing system.

Penanganan PengaduanUnit Audit Internal akan menindaklanjuti setiap pengaduan pelanggaran yang diterima oleh Perusahaan dengan prosedur sebagai berikut:1. Pemeriksaan untuk memastikan kebenarannya.

Untuk dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Direksi akan diterima oleh Dewan Komisaris.

2. Jika kebenaran dugaan terbukti, Direksi akan menetapkan sanksi kepada pelaku pelanggaran atas masukan dari kelompok pemeriksa yang ditetapkan sesuai ketentuan Perusahaan.

3. Melalui mekanisme RUPS, Pemegang Saham akan memutuskan sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris yang telah terbukti melakukan pelanggaran.

Pelaksanaan Penanganan PengaduanPerusahaan tidak menerima pengaduan di sepanjang tahun 2018.

How to Submit a Violation Report

The Company has provided convenience for employees to contribute to the Company’s GCG by providing report delivery facilities consisting of suggestion boxes, forms, as well as special email access for reporting violations as part of the Company’s whistleblowing system.

The whistleblower must include complete information as the basis for making appropriate decisions that include indications, facts of violations, names of the reporters, how to commit violations, as well as the time and place of violations. This is done to ensure that reports are carried out in good faith and can be accounted for.

Protection for InformantsThe Company protects the informant and requires report recipients to keep the identity of the informant confidential and the contents of the report, as well as provide legal protection for the informant in accordance with applicable laws and regulations. It has been a strong commitment of Kresna Insurance to protect reporters in implementing the whistleblowing system.

Complaints HandlingThe Internal Audit Unit will follow up on any complaints of violations received by the Company with the following procedures:1. Examination to confirm the truth. For allegations

of irregularities committed by members of the Board of Directors will be accepted by the Board of Commissioners.

2. If the alleged truth is proven, the Board of Directors will set sanctions on the violator for input from the examining group determined in accordance with Company provisions.

3. Through RUPS mechanism, the Shareholders will decide on sanctions for members of the Board of Directors and Commissioners who have been proven to have committed violations.

Complaint Handling ImplementationThe Company does not receive complaints throughout 2018.

Lap

ora

n T

ahu

nan

An

nu

al R

epo

rt

2018

134



Corporate Social Responsibility is a way of Company’s sustainability in managing harmonious relationships with various stakeholders. In this case, stakeholders of the business world are not only shareholders and employees, but also harmonious relationship with nature and the environment as a form of social capital inherited for the next generation.

Legal FoundationThe legal aspects that become the basic foundation for the implementation of the Corporate Social Responsibility program are:• Law No. 1 of 1970 concerning Occupational

Safety.• Law No. 13 of 2003 concerning Manpower.

• Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (article 74), which reads, “Companies engaged in natural resources must carry out Social and Environmental Responsibility budgeted and calculated as company costs for which implementation is carried out by observing propriety and fairness”.

• Law No. 25 of 2007 concerning Investment (article 15 (b)) which said, “Every investor is obliged to carry out corporate social responsibility. “Corporate social responsibility” is the responsibility inherent in every investment company in order to create harmonious, balanced and compatible with the environment, values, norms and culture of the local community “.

• Government Regulation No. 50 of 2012 concerning the Implementation of the Occupational Safety and Health Management System.

• Government Regulation No. 47 of 2012 concerning Social and Environmental Responsibilities of Limited Liability Companies.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan sebuah bentuk keberlanjutan Perusahaan dalam mengelola hubungan yang harmonis dengan beragam pemangku kepentingan. Dalam hal ini, pemangku kepentingan dunia usaha tidak hanya pemegang saham dan karyawan, tetapi juga mencakup keharmonisan dengan alam dan lingkungan sebagai bentuk modal sosial yang diwariskan kepada generasi berikutnya.

Landasan HukumDasar pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berlandaskan pada beberapa aspek hukum, diantaranya:• Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja.• Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan.• Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang

Perusahaan Terbatas (pasal 74), yang berbunyi, “Perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran”.

• Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (pasal 15 (b)) yang berisi, “Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Yang dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat”.

• Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

• Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terbatas.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility


135

Program Tanggung Jawab Sosial PerusahaanPada program CSR, Asuransi Kresna merumuskan suatu konsistensi kepedulian terhadap berbagai Aspek mulai dari aspek kepedulian terhadap aspek lingkungan, ekonomi, sosial dan pendidikan.

Perusahaan memposisikan CSR sebagai bagian dari investasi berupa kesejahteraan untuk masyarakat sekitar, oleh karenanya program CSR dilaksanakan secara holistis.

Pada tahun 2018, Asuransi Kresna berupaya untuk mengimplementasikan program CSR 2018 secara holistis melalui program Kresna Peduli dan sesuai dengan tingkatan evolusi CSR.

Asuransi Kresna menerapkan dalam tingkatan evolusi CSR dimulai dari aksi donation dan filantropi dengan melibatkan seluruh karyawan dan karyawati hingga Direksi dan Komisaris Asuransi Kresna untuk menjadi filantropis melalui pengumpulan donasi yang akan diberikan kepada sekolah yang mengalami kerugian finansial akibat bencana gempa. Aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi masa depan anak bangsa. CSR Asuransi Kresna 2018 direalisasikan kepada sekolah SDN Bentek Lombok dan SMK Bina Bakat Andi Masse, Palu, Sulawesi.

Corporate Social Responsibility Programs

In the CSR program, Kresna Insurance formulates a consistency of concern for various aspects starting from aspects of concern for environmental, economic, social and educational aspects.

The Company positions the CSR as part of investment in the form of welfare for the surrounding community, therefore the CSR program is carried out holistically.

In 2018, Kresna Insurance seeks to implement the CSR program in year 2018 holistically through the Kresna Peduli program and in accordance with the level of CSR evolution.

Kresna Insurance implements CSR levels starting from donation and philanthropy by involving all employees to the Board of Directors and Commissioners of Kresna Insurance to become philanthropists through collecting donations that will be given to schools that have financial losses due to the earthquake disaster. This action is a form of concern for the future generation of the nation’s children. 2018 CSR of Kresna Insurance was realized to Bentek Lombok Elementary School and Bina Bakat Andi Vocational School in Masse, Palu, Sulawesi.

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2018 PT Asuransi Kresna Mitra TbkStatement of the Board of Commisioners and the Board of Directors on the Responsibility for the 2018 Annual Report of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk

Jakarta, April 2019

We the undersigned below, declare that all of the information in the Annual Report of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk for the year 2018 has been fully and corrrectly disclosed and we are responsible for its content.

This is our declaration which has been made truthfully.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Asuransi Kresna Mitra Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

ML. Denny TewuKomisaris UtamaPresident Commissioner


Dinno IndianoKomisaris Independen


Jemmy AtmadjaDirektur Independen

Independent Director

Hendra SudjakaKomisaris Independen


Muhamad IdrusKomisaris Independen


Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statements

tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta Laporan Auditor Independen

As of December 31, 2018 and for the year ended with Independent Auditor’s Report

PT ASURANSI KRESNA MITRA Tbk Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2018 dan 2017 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT ASURANSI KRESNA MITRA TbkNotes to Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2018 and 2017

(Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum 1. General a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 187 tanggal 24 April 1956 dari Meester Raden Soedja, notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/49/19 tanggal 25 Juni 1956, dan ditegaskan kembali dalam Surat Keputusan No. C2-HT.01.01-A.8725 tanggal 20 November 1992, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 31 Tambahan No.1665 tanggal 16 April 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Akta No. 109 tanggal 14 September 2016, dari Dr.Irawan Soerodjo, S.H. M.Si., notaris di Jakarta, mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan dengan pelaksanaan pemecahan saham. Perusahaan telah melaporkan perubahan ini dan menerima Surat Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0087042 tanggal 6 Oktober 2016 dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 187 dated April 24, 1956 of Meester Raden Soedja, a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/49/19 dated June 25, 1956, and corroborated by decree No. C2-HT.01.01-A.8725 dated November 20, 1992 and published in the State Gazette Republic Indonesia No. 31 Supplement No. 1665 dated April 16, 1993. The Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 109 dated September 14, 2016 of Dr. Irawan Soerodjo S.H. M.Si., a public notary in Jakarta, regarding the change in the Company’s shares of stocks’ par value through stock split. The Company has reported the changes and received the Acknowledgment Letter No. AHU-AH.01.03-0087042 dated October 6, 2016 from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Berdasarkan Akta No. 94 tanggal 15 Juni 2016, dari Dr.Irawan Soerodjo, S.H. M.Si., notaris di Jakarta, terdapat perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan nama Perusahaan dari PT Asuransi Mitra Maparya Tbk menjadi PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 17 Juni 2016 No. AHU-0011541.AH.01.02 tahun 2016.

Based on Notarial Deed No. 94 dated June 15, 2016 of Dr. Irawan Soerodjo S.H. M.Si., a public notary in Jakarta, regarding the change in Company’s Articles of Association in connection with the change in the Company's name from PT Asuransi Mitra Maparya Tbk to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. The Notarial Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU- 0011541.AH.01.02 Year 2016 dated June 17, 2016.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang asuransi kerugian dan reasuransi baik konvensional maupun dengan prinsip syariah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the change in the Company engages in general insurance and reinsurance business both in conventional and sharia principles that is in line with the existing regulations.


PT ASURANSI KRESNA MITRA Tbk Notes to Financial Statements



- 7 -

Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai Perusahaan asuransi kerugian dari Departemen Keuangan Republik Indonesia c.q. Direktorat Jenderal Moneter Dalam Negeri dengan Surat Keputusan No. Kep-3847/MD/1986 tanggal 5 Juni 1986. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985.

The Company obtained its license to operate as a general insurance Company from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through the Directorate General of Monetary Affairs in its Decision Letter No. Kep-3847/MD/1986 dated June 5, 1986. The Company started its commercial operations in 1985.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otorisasi Jasa Keuangan No. KEP-14/NB.15/2013 tanggal 12 September 2013, Perusahaan mendapatkan izin mendirikan unit syariah.

Based on Decision Letter of Board of Commissioners of the Financial Services Authority No. KEP-14/NB.15/2013 dated September 12, 2013, the Company has obtained a permit to establish sharia unit.

Perusahaan berkantor pusat di Gedung Graha Kirana Lantai 6, Jalan Yos Sudarso No. 88, Sunter, Jakarta. Perusahaan memiliki tiga (3) kantor cabang, dan lima belas (15) kantor pemasaran yang terletak di beberapa kota di Indonesia.

The Company’s head office is located at Graha Kirana Building 6th floor, Jalan Yos Sudarso No.88, Sunter, Jakarta. The Company has three (3) branches, and fifteen (15) marketing offices which are located in various cities in Indonesia.

Pada tahun 2018 dan 2017, pemegang saham utama adalah PT Mega Inti Supra yang berkedudukan di Indonesia.

In 2018 and 2017, the major shareholder is PT Mega Inti Supra which is domiciled in Indonesia.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s

Shares

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Otorisasi Jasa Keuangan No. S-489/D.04/2013 untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 402.781.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham, yang terdiri dari dari saham baru sebesar 138.900.000 saham biasa dan sebesar 263.881.000 saham biasa atas nama milik PT Griyainsani Cakrasadaya sebagai pemegang saham penjual (saham divestasi) yang seluruhnya ditawarkan dalam penawaran umum. Seluruh saham yang diterbitkan Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 Januari 2014. Seluruh dana penerbitan saham tersebut untuk memperkuat struktur permodalan.

On December 31, 2013, the Company received the effective statement from the Financial Service Authority No. S-489/D.04/2013 for Initial Public Stock Offering of 402,781,000 of its shares with a par value of Rp 100 per share, which consists of new 138,900,000 ordinary shares and 263,881,000 ordinary shares owned by PT Griyainsani Cakrasadaya as selling shareholder (divestment), all of which are offered in the public offering. All of the Company’s issued shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on January 16, 2014. The proceeds will be entirely used to strengthen its capital structure.

Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perusahaan menerbitkan 402.781.000 waran seri 1 yang dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, dimana pemegang waran seri 1 berhak untuk membeli satu saham baru dengan nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 360 saham yang dapat dilakukan sejak tanggal 16 Januari 2014 sampai 13 Januari 2017.

In conformity with the Initial Public Offering, the Company issued 402,781,000 Series 1 warrants, traded in Indonesia Stock Exchange whereby the warrant holders have the right to buy one new share with value of Rp 100 per share at Rp 360 per share which could be exercised from January 16, 2014 to January 13, 2017.





- 8 -

Berdasarkan Akta No. 109 tanggal 14 September 2016 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan melakukan pemecahan nilai nominal saham 1:5 dari Rp 100 menjadi Rp 20 per lembar saham. Sehingga jumlah saham beredar semula sebanyak 1.444.104.500 menjadi 7.220.522.500 (Catatan 23).

Based on Notarial Deed No. 109 dated September 14, 2016 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi., a public notary in Jakarta. The shareholders approved to conduct a stock split 1:5 from Rp 100 to Rp 20 per share. Thus, the number of shares increased from 1,444,104,500 to 7,220,522,500 (Note 23).

Sehubungan dengan pemecahan nilai nominal saham di atas, 402.781.000 Waran Seri 1 menjadi 2.013.905.000 Waran Seri 1.

Based on conduct a stock Split 402,781,000 Series 1 Warrants to 2,013,905,000 Series 1 Warrants.

Pada tanggal 31 Desember 2017 jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham sebanyak 2.013.880.460 waran.

As of December 31, 2017, the number of warrants that had been exercised totaled to 2,013,880,460 warrants.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 seluruh saham Perusahaan sejumlah 8.958.380.460 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (Catatan 23).

As of December 31, 2018 and 2017, all of the Company’s shares of 8,958,380,460 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange (Note 23).

c. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan c. Board of Commissioners, Directors,

and Employees Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan pengurus Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 21 Desember 2017 yang didokumentasikan dalam Akta No. 210 yang telah disahkan kembali berdasarkan Akta No. 211 tanggal 29 Desember 2017, keduanya dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo S.H. M.Si., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, based on the resolution of the Extraordinary Stockholders’ on December 21, 2017 as documented in Notarial Deed No. 210 which was approved by No. 211 dated December 29, 2017 both made by Dr. Irawan Soerodjo S.H. M.Si., a public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:

2018 dan/and 2017

Dew an Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : ML. Denny Tew u : President Commissioner

Komisaris Independen : Hendra Sudjaka : Independent Commissioners

Muhammad Idrus

Dinno Indiano

Direktur Directors

Direktur Utama : Pepe Arinata : President Director

Direktur : Jasin : DirectorDirektur Independen : Jemmy Atmadja : Independent Director





- 9 -

Komite Audit Perusahaan terdiri dari tiga (3) orang anggota, dimana Hendra Sudjaka yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

The Company’s Audit Committee consists of three (3) members, whereby Hendra Sudjaka, who acts as an Independent Commissioner, is also the Chairman of the Audit Committee.

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah Jasin.

The Corporate Secretary of the Company as of December 31, 2018 and 2017 is Jasin.

Susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The members of Sharia Supervisory Board as of December 31, 2018 and 2017 follows:

Ketua : Thosin Setiagunawan : Chairman Anggota : Muhammad Faishol : Member Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Dewan Komisaris, Direksi, Sekertaris Perusahaan, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Kebijakan dan Tata Kelola Perusahaan.

Key management personnel of the Company consists of Commissioners, Directors, Company Secretary, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Policy Committee and Corporate Governance.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 236 karyawan dan 240 karyawan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Company has a total number of employees (unaudited) of 236 and 240 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Laporan keuangan PT Asuransi Kresna Mitra Tbk untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 22 Maret 2019 Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

The financial statements of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk for the year ended December 31, 2018 were completed and authorized for issuance on March 22, 2019 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

2. Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

a. Basis of Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such financial statements are an English translation of the Company’s statutory report in Indonesia.





- 10 -

Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2018 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2017.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2018 are consistent with those adopted in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2017.

Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.

b. Penjabaran Mata Uang Asing b. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of the Company measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.





- 11 -

Pada tanggal 31 Desember 2018dan 2017 kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the conversion rates used by the Company were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

Mata Uang 2018 2017 Foreign Currency

Poundsterling Inggris (GBP) 18.373 18.218 Great Britain Poundsterling (GBP)Euro (EUR) 16.560 16.174 Euro (EUR)Franc Swiss (CHF) 14.710 13.842 Swiss Franc (CHF)Dolar Amerika Serikat (USD) 14.481 13.548 United States Dollar (USD)Dolar Australia (AUD) 10.211 10.557 Australian Dollar (AUD)Dolar Singapura (SGD) 10.603 10.134 Singapore Dollar (SGD)Ringgit Malaysia (MYR) 3.493 3.335 Malaysian Ringgit (MYR)Yuan China (CNY) 2.110 2.073 Chinese Yuan (CNY)Hong Kong Dolar (HKD) 1.849 1.733 Hong Kong Dollar (HKD)Filipina Peso (PHP) 276 271 Philipine Peso (PHP)Yen Jepang (JPY) 131 120 Japanese Yen (JPY)Korea Won (KRW) 13 13 Korea Won (KRW)

c. Transaksi Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Company if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

All significant transactions with related parties are disclosed in the financial statements.

d. Kas dan Bank d. Cash on Hand and in Banks

Kas dan bank mencakup kas, dan simpanan di bank yang bersifat jangka pendek yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash on hand and in banks include cash on hand, and short-term deposits in banks and which are not used as collateral and are not restricted.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.





- 12 -

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has financial instruments under financial assets at FVPL, loans and receivables, available for sale (AFS) financial assets, held to maturity (HTM) investments and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial liabilities at FVPL were not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets

(1) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai

Wajar melalui Laba Rugi (1) Financial Assets at FVPL

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan).

Financial assets at FVPL include financial assets that are acquired for the purpose of selling in the near term (held for trading). Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.





- 13 -

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.

Financial assets at FVPL are recorded in the statement of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in profit or loss. Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kategori ini meliputi investasi Perusahaan pada efek ekuitas dan reksadana dengan tujuan diperdagangkan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s investments in equity securities and mutual funds which are held for trading are included in this category.

(2) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (2) Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kategori ini meliputi kas dan bank, piutang lain-lain, investasi -deposito berjangka dan aset lainnya (jaminan sewa) yang dimiliki oleh Perusahaan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s cash on hand and in banks, other receivables, investments-time deposits and other asset (rental deposits) are included in this category.

(3) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (3) AFS Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories and are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to profit or loss.





- 14 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dalam efek ekuitas dan efek utang, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 8c.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s investments in equity securities and debt securities as disclosed in Note 8c are classified in this category.

Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Perusahaan dalam efek ekuitas sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 8c dinyatakan pada biaya perolehan, setelah dikurangi penurunan nilai, jika ada.

In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Company’s investments in equity securities enumerated in Note 8c are carried at cost, net of any impairment.

(4) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (4) HTM Investments

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.

Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai.

These investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment in value.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dalam efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 8e.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s investments as disclosed in Note 8e are classified in this category.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.





- 15 -

Instrumen Ekuitas Equity Instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kategori ini meliputi utang komisi dan beban akrual, dan utang lain-lain yang dimiliki perusahaan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s commissions payable and accrued expenses and other liabilities are included in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.





- 16 -

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or Company of financial assets is impaired.

(1) Aset Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi (1) Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual dan secara kolektif maupun individual untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a Group of financial assets with similar credit risk characteristics and that Group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.





- 17 -

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the statement of profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

(2) Aset Keuangan yang Dicatat pada

Biaya Perolehan (2) Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.

(3) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (3) AFS Financial Assets

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.

In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.





- 18 -

Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.

In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

(4) Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (4) HTM Investments

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.

HTM investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities for which the Company’s management has the positive intention and ability to hold to maturity. When the Company sells or reclassifies other than an insignificant amount of HTM investments before maturity, the entire category would be tainted and reclassified as AFS financial assets.

Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai.

These investments are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment in value.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Investasi Perusahaan yang dicatat di dalam Catatan 8e telah diklasifikasikan di kategori ini.

As of December 31, 2018 and 2017 the Company’s investments as disclosed in Note 8e are classified in this category.

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a Company similar financial assets) is derecognized when:





- 19 -

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. the rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Perusahaan tetap memiliki hak

untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. the Company retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Perusahaan telah mentransfer

haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. The Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired.

f. Pengukuran Nilai Wajar f. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

di pasar utama untuk aset atau

liabilitas tersebut atau; in the principal market for the asset

or liability or;

jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Company must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.





- 20 -

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Company uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

Level 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 - teknik penilaian dimana level

input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

Level 3 - teknik penilaian dimana level

input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

g. Sukuk g. Sukuk

Sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain

Sukuk measured at fair value through other comprehensive income

Investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi.

Investments in sukuk classified at fair value through other comprehensive income are initially recognized at cost, including transaction costs.





- 21 -

Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain setelah memperhitungkan saldo selisih biaya perolehan dan nilai nominal yang belum diamortisasi dan akumulasi keuntungan atau kerugian selisih kurs, sampai dengan investasi sukuk itu dihentikan pengakuannya atau direklasifikasi.

The difference between cost and nominal value are amortized over the term of sukuk and recognized in profit or loss. Gain or loss from the changes in fair value is recognized in other comprehensive income after taking into account the balance of unamortized differences between the cost and nominal value, in accumulated fair value gain or loss which have been recognized in other comprehensive income, except for impairment and gain or losses from foreign exchange rate, until the said sukuk is derecognized or reclassified.

h. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi h. Premium and Reinsurance Receivables

Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.

Premiums receivable consist of receivables from policy holders, agents or brokers resulting from an insurance transaction. In case where the Company gives premium discount to policy holders, the discount is reduced directly from the related premiums receivable.

Perusahaan menelaah penurunan nilai piutang secara berkala. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan mengurangi nilai tercatat piutang sebesar yang dapat dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi. Perusahaan mengumpulkan bukti obyektif bahwa terdapat penurunan nilai piutang dan menghitung rugi penurunan nilai piutang dengan menggunakan metode yang sama yang diterapkan untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2.

The Company assesses its receivables for impairment on a regular basis. If there is an objective evidence that these receivables are impaired, the Company reduces the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in the statement of profit or loss. The Company gathers the objective evidence that a receivable is impaired and calculate any impairment lost using the same process adopted for financial assets held at amortized cost, as described in Note 2.

i. Aset Tetap i. Property and Equipment

Aset tetap, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.





- 22 -

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode saldo menurun ganda (double declining method) untuk semua aset tetap, kecuali untuk gedung menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed on a double declining method for all property and equipment, except for building, which is using straight-line method over the following useful lives:

Tahun/Years

Bangunan 20 BuildingsPerabotan kantor 4-8 Office equipmentsKendaraan bermotor 4-8 VehiclesKomputer 4 ComputersRenovasi kantor 4 Office renovation Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.





- 23 -

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the statement of profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

j. Biaya Dibayar Dimuka j. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

k. Aset Takberwujud k. Intangible Assets

Biaya yang dibayarkan atas biaya perolehan piranti lunak komputer, ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode saldo menurun berganda selama 4 tahun.

Costs incurred on the acquisition of computer software and software service fee are deferred and are amortized using the double declining method over 4 years.

Jumlah tercatat aset tak berwujud dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.

The carrying amount of an intangible asset is derecognized when it is released or there is no expected future economic benefit from its use or disposal.

l. Transaksi Sewa l. Lease Transaction

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perlakuan Akuntansi untuk Lessee Accounting Treatment as a Lessee Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.





- 24 -

m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.





- 25 -

n. Kontrak Asuransi n. Insurance Contract

Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung menerima risiko asuransi signifikan dari tertanggung. Risiko asuransi signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat signifikan kepada tertanggung jika suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.

Insurance contract is a contract under which the insurer accepts significant risk from the insured. Significant insurance risk is defined as the possibility of paying significantly more benefit to the insured upon the occurrence of insured event compared to the minimum benefit if the event does not occur.

Pengakuan Pendapatan Premi Premium Income Recognition

Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

Premiums on insurance and reinsurance contracts with short-term period are recognized as revenue over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Premium from co-insurance is recognized as income based on the Company’s proportionate share in the premium. Premium due to reinsurance Company is recognized as reinsurance premium during the period of reinsurance contract in proportion to the insurance coverage received.

Premi belum merupakan pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek ditentukan untuk masing-masing jenis pertanggungan dihitung berdasarkan premi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari sampai dengan polis berakhir (proporsional harian).

Unearned premiums on short-term insurance contract determined for each kind of business are calculated based on net premium in proportion to the number of days until the policy expires (daily proportional).

Kenaikan atau penurunan premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih antara saldo premi yang belum merupakan pendapatan tahun berjalan dan tahun lalu.

The increase or decrease in unearned premiums represents the difference of the balances of unearned premiums between the current and the prior year.

Premi kontrak asuransi jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.

Premiums on long-term insurance contract are recognized as revenue on due date of policy holders.

Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada asuransi lain dan Perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut.

The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The premium paid to the reinsurer or the insurer’s share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contra premium account) over the reinsurance contract period in proportion to the insurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivable from the reinsurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.





- 26 -

Beban Klaim Claims Expense Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beban klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.

Claims consist of settled claims, claims in process, including claims incurred but not yet reported and claim settlement expenses. Claims are recognized as expenses when the obligation to settle the claims is incurred. The portion of claims recovered from reinsurers are recorded and recognized as a deduction from claims expense in the same period when the claims expense is recognized. Subrogation rights are recognized as deduction from claims expense upon realization.

Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim) dihitung berdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang pada tanggal laporan posisi keuangan masih dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim adalah selisih antara klaim tahun berjalan dengan tahun lalu.

Claims in process (estimated claims) are computed based on the Company’s own retention share of the claims in process at the statement of financial position date, including claims incurred but not yet reported. The changes in estimated claims are recognized in profit or loss at the time of change. The increase or decrease in estimated claims represents the difference between the estimated claims for the current year and the prior year.

Komisi Commissions Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan Perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komisi neto dalam laba rugi.

Commissions due to insurance brokers, agents and other insurance companies in connection with the insurance coverage are recorded as commission expense when incurred, where as commissions obtained from reinsurance transactions are recorded as deduction from commission expense and recognized when earned. If commission income is greater than the commission expense, the difference is presented as income in the profit or loss.

Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liability for Future Policy Benefits Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang polis, dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan dalam laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laba rugi.

Liability for future policy benefits represent the present value of estimate future policy benefits to be paid to policy holders, less present value of estimated future premiums to be received from policy holders, recognized consistently with the recognition of premium income. Liability for future policy benefit is stated in the statement of financial position in accordance with the actuarial calculation. Increase (decrease) in liability for future policy benefits is recognized as an expense (income) in the current year’s profit or loss.





- 27 -

Aset Reasuransi Reinsurance Assets Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi.

Reinsurance assets are the cedant's net contractual rights under a reinsurance contract. The amount of reinsurance asset of the liability for future policy benefits, unearned premiums and estimated claims liability are estimated in a manner consistent with the approach used in determining their liability for future policy benefits, unearned premiums and claims liability estimates, based on the terms and the terms of the insurance contract.

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah aset reasuransi telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset reasuransi terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether reinsurance assets are impaired. Impairment occurs if, and only if, there is an objective evidence that the cedant did not receive the entire amount in accordance with the contract requirements and the impact can be measured reliably. Impairment loss is recognized in profit or loss.

Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui dalam laba rugi segera pada tanggal pembelian dan tidak diamortisasi.

Gains or losses on buying reinsurance are recognized in profit or loss immediately at the date of purchase and are not amortized.

Perjanjian reasuransi tidak membebaskan Perusahaan dari kewajiban kepada pemegang polis.

Ceded reinsurance arrangements do not relieve the Company from its obligations to policy holders.

Liabilitas Kontrak Asuransi Insurance Contract Liabilities Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam proses, premi belum merupakan pendapatan dan liabilitas manfaat polis masa depan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menilai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjukkan bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi dengan biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukupi dibandingkan dengan estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi.

Insurance contract liabilities include the outstanding claims provision, the provision for unearned premium and liability for future benefits. At the statement of financial position date, the Company assesses whether recognized insurance liability is adequate, using current estimates of future cash flows under the contract of insurance. If the assessment shows that the carrying amount of insurance liabilities net of related deferred acquisition costs is insufficient compared to the estimated future cash flows, the entire deficiency is recognized in profit or loss.

o. Hasil Investasi o. Income from Investments

a. Penghasilan dividen diakui bila hak

pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

a. Dividend income is recognized when the stockholders’ right to receive payment is established.





- 28 -

b. Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing dari deposito berjangka disajikan sebagai bagian dari hasil investasi dan laba rugi selisih kurs lainnya disajikan sebagai bagian dari pendapatan lain-lain.

b. Gains or losses on foreign exchange difference from time deposits are presented as part of investment income, while other gains and losses on foreign exchange are presented as part of other income.

c. Keuntungan atau kerugian dari

penjualan efek yang tersedia untuk dijual diakui sebagai hasil investasi pada saat pelepasan.

c. Gain or losses on sale of available for sale securities are recognized as income from investments at the time of the disposal.

p. Beban Usaha p. Operating Expenses

Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

q. Transaksi Asuransi Syariah q. Sharia Insurance Transaction

Perusahaan menerapkan PSAK No. 101 (Revisi 2016), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah” dan PSAK No. 108 (Revisi 2016), “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”.

Effective January 1, 2017. The Company adopted the changes on SFAS No. 101 (Revised 2016), “Presentation of Sharia Financial Statements” and SFAS 108 (Revised 2016), “Accounting for Sharia Insurance Transaction”.

Penerimaan dana dari nasabah untuk produk syariah diakui sebagai liabilitas di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee (ujrah) untuk Perusahaan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk syariah.

Funds received from customers for Sharia products is recognized as liabilities in the statement of financial position for the amount received net of the portion representing the Company’s fees (ujrah) in managing the Sharia product revenue.

Pengakuan kontribusi untuk akad asuransi jangka pendek, diakui sebagai pendapatan dari dana tabaru sesuai periode akad asuransi sedangkan untuk Pengakuan kontribusi untuk akad asuransi jangka panjang, diakui sebagai pendapatan dari dana Tabarru’ pada saat jatuh tempo pembayaran dari peserta.

Recognition of contribution based in short term recognized as income from Tabarru’ funds according to a period of akkad insurance while for and long term insurance contract recognized as income from Tabarru’ funds on maturity the payment of participants.

Kontribusi untuk ujrah entitas pengelola diakui sebagai pendapatan dari entitas pengelola secara garis lurus selama masa akad dan menjadi beban dari dana tabaru.

Contributions of ujrah managing entity are recognized as income from managing entity with straight line method during contract period and becoming to expense from tabarru fund.

Manfaat polis masa depan yaitu jumlah penyisihan untuk memenuhi estimasi klaim yang timbul pada periode mendatang. Penyisihan ini untuk akad asuransi syariah jangka panjang

Future policy benefits, is total provision provided to meet the estimated claims in the future. This provision is provided for long-term sharia insurance contract.

Dana investasi wakalah yang telah diinvestasikan dicatat secara on balance sheet.

Invested wakalah investment fund is recorded on balance sheet.





- 29 -

Surplus yang dapat didistribusikan akan ditetapkan berdasarkan kecukupan kontribusi premi yang diterima dan hasil investasi yang terkait cukup untuk menutup beban atas pembayaran klaim dan pembentukan cadangan. Setiap kelebihan, setelah dikurangkan dengan porsi untuk membayar pinjaman kepada Perusahaan atau qardh, jika ada, akan dibagikan kepada peserta, Perusahaan dan dana tabarru’ sesuai dengan akad kontrak asuransi.

The distributable surplus will be determined based on whether the premium contribution received and its related investment return are sufficient to cover for the expenses on claims paid and reserve set up. Any excess, after deducting the portion to repay the loan or qardh from the Company, if any, will be distributed to the policy holders, to the Company, and to the tabarru’ fund in accordance with insurance contract.

Ketika dana tabarru’ tidak mencukupi untuk menutup klaim yang telah terjadi, Perusahaan akan memberikan qardh (pinjaman tidak berbunga) untuk menyelesaikannya. Pada saat dana tabarru’ memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu sebelum Perusahaan menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan.

When the tabarru’ fund is insufficient to cover all claims incurred, the Company will settle under qardh (non-bearing interest loans). The qardh is to be repaid first when tabarru’ fund has an underwriting surplus before the Company declares the distributable surplus.

r. Imbalan Kerja r. Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, bonus, tunjangan hari raya dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, bonuses, holiday allowances and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statement of financial position and as an expense in profit or loss.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liability Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, funded defined-benefit plans, which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.





- 30 -

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang diakui dalam laporan posisi keuangan mencerminkan nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah dikurangkan dengan nilai wajar aset program. Aset (surplus) imbalan kerja jangka panjang yang timbul dari perhitungan tersebut diakui sebesar nilai kini pengembalian kas serta pengurangan iuran masa depan dari program tersebut.

Long-term employee benefits liability recognized in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation reduced by the fair value of plan assets. Any asset (surplus) resulting from this calculation is limited to the present value of available refunds and reductions in future contributions to the plan.

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, defined-contribution plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the statement of financial position and an expense in profit or loss.

Perusahaan membuat perjanjian dengan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dengan membeli Polis Asuransi Manulife Program Pesangon Plus untuk memenuhi kewajiban imbalan pasti diatas. Pendanaan tidak dicatat sebagai aset program karena polis asuransi yang dikeluarkan bukan merupakan polis asuransi yang memenuhi syarat sebagai aset program. Dengan demikian, Perusahaan mengakui haknya atas penggantian berdasar polis asuransi sebagai aset yang terpisah dan bukan sebagai pengurang dalam menetapkan liabilitas imbalan pasti. Aset tersebut diukur pada nilai wajar.

The Company entered into an agreement with PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to purchase an insurance policy under Manulife Insurance Policy Severance Program Plus to meet the benefit obligations to employees. Funding is not recorded as a plan asset because the program is not an insurance policy that meets the requirements as plan assets. Thus, the Company recognizes this policy as right for reimbursement from the insurance policy as a separate asset and not as a deduction in determining the defined benefit obligation. These assets are measured at fair value.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Employee Benefits Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan cadangan tanpa pendanaan atas tanda bakti berupa emas. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aset program (jika ada), keuntungan atau kerugian aktuarial, beban jasa lalu serta dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi tahun berjalan.

Other long-term employee benefits liabilities are unfunded reserve on the post-employment gratuity of gold. The actuarial valuation method used to determine the present value of the defined benefit obligation, the related current service cost and past service costs are projected unit credit method. Current service cost, interest cost, the expected return on plan assets (if any), gains or losses , prior service costs and the impact of curtailment or settlement (if any) are recognized in profit or loss for the year.





- 31 -

s. Pajak Penghasilan s. Income Tax Pajak Kini Current Tax Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

t. Laba Per Saham t. Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing profit for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

Diluted earnings per share are computed by dividing profit for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.

Laba per saham dilusian tidak dihitung karena Waran Seri I yang bersifat dilutif tidak jatuh tempo sejak 13 Januari 2017 (Catatan 1b dan 34)

Diluted earnings per share are not calculated because dilutive Series I Warrants do not due since January 13, 2017 (Notes 1b and 34)





- 32 -

u. Segmen Operasi u. Operating Segments

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Operating segments is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

v. Provisi v. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait liabilitas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.

w. Kontinjensi w. Contingencies

Liabilitas kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus kas keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote). Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk manfaat ekonomi.

Unless the possibilty of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

x. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan x. Events After the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

Post year-end events that provide additional information about the statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.





- 33 -

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 2 to the financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the financial statements.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Classification of Financial Assets and

Liabilities Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.

b. Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi

Harga di Pasar Aktif b. Financial Assets Not Quoted in Active

Market

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Company classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.





- 34 -

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

c. Allowance for Impairment of Financial Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah Cadangan yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written-off are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.





- 35 -

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The carrying values of the Company’sloans and receivables as of December 31, 2018 and 2017 follows:

2018 2017

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan bank*) 5.115.823.203 2.640.924.766 Cash on hand and in banks*)Piutang lain-lain 12.864.574.994 12.174.889.005 Other receivablesInvestasi-Deposito berjangka*) 206.382.763.503 179.144.890.631 Investments-Time deposits*)Aset lainnya (jaminan sewa) 728.306.886 699.495.406 Other Assets (Rental deposit)

Jumlah 225.091.468.586 194.660.199.808 Total

*) Tidak termasuk Bank Syariah/Not include Sharia Bank

d. Kerugian penurunan nilai investasi tersedia

untuk dijual d. Allowance for Impairment of AFS Equity

Investments

Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya, tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.

The Company follows the guidance of PSAK No. 55 to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Company evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost, and the financial health and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational, and financing cash flow.

Jika penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya dianggap signifikan dan berkelanjutan, maka Perusahaan akan membukukan tambahan kerugian dalam laporan keuangan, yang setara dengan akumulasi penyesuaian nilai wajar yang diakui di ekuitas atas aset keuangan tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai yang akan ditransfer ke laba rugi.

If the decline in fair value below cost are considered significant or prolonged, the Company would suffer an additional loss in its financial statements, since the accumulated unrealized loss recognized in equity on the impaired AFS financial assets will be transfered to profit or loss.

e. Komitmen Sewa e. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi - Perusahaan sebagai lessee

Operating lease commitments - the Company as lessee

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Company has entered into various commercial lease agreements. The Company has determined that it is an operating lease since the Company does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.





- 36 -

f. Pajak Penghasilan f. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its estimates and assumptions on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

a. Nilai Wajar Aset Keuangan a. Fair Value of Financial Assets

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan diungkapkan pada Catatan 22.

The fair value of financial assets are set out in Note 22.





- 37 -

b. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap b. Estimated Useful Lives of Property and Equipment

Masa manfaat dari aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Company’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2.

Estimated useful lives of property and equipment are set out in Note 2.

c. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan c. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 diungkapkan pada Catatan 11.

The carrying values of these assets as of December 31, 2018 and 2017 are set out in Note 11.





- 38 -

d. Penilaian Aset Reasuransi dan Liabilitas Kontrak Asuransi

d. Valuation of Reinsurance Assets and Insurance Contract Liabilities

Estimasi Klaim Estimated Claims

Cadangan klaim yang sudah dilaporkan dibentuk berdasarkan estimasi pembayaran klaim di masa datang dengan menggunakan fakta-fakta yang tersedia pada saat cadangan ditetapkan.

Reported claim reserves established are based on estimates of future payments to be made taking into consideration the available facts and information, the time the reserves are established.

Cadangan atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan dibentuk dengan menggunakan metode perhitungan yang berlaku umum di Indonesia. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah pengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto.

Reserve on incurred claim but not yet reported is established using certain calculation method which are generally applied in Indonesia. The main assumption underlying this method is the Company's past experience and discount rate.

Cadangan klaim pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 64.403.308.955 dan Rp 76.712.978.081 (Catatan 20).

Estimated claims as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 64,403,308,955 and Rp 76,712,978,081 respectively (Note 20).

Liabilitas asuransi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 ditentukan berdasarkan laporan aktuaris independen yaitu PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dan PT Kaia Magna Consulting, masing-masing tertanggal 5 Maret 2019 dan 30 Januari 2018.

The insurance liabilities as of December 31, 2018 and 2017 were determined based on reports of independent actuaries, PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria and PT Kaia Magna Consulting dated March 5, 2019 and January 30, 2018, respectively.

Manfaat Polis Masa Depan Future Policy Benefits

Penentuan liabilitas manfaat polis masa depan dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut, mencakup, antara lain, rasio klaim, tingkat pembatalan polis, rasio biaya, inflasi dan tingkat diskonto. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, liabilitas manfaat polis masa depan masing-masing sebesar Rp 55.779.411.284 dan Rp 10.978.680.341 (Catatan 20).

The determination of liability for future policy benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculation of such amounts which include, among others, claim ratio, policy cancelation rate, cost ratio, inflation and discount rate. As of December 31, 2018 and 2017, liability for future policy benefits amounted to Rp 55,779,411,284 and Rp10,978,680,341, respectively (Note.20).

Pengujian Kecukupan Liabilitas Liability Adequacy Test Pada tanggal laporan posisi keuangan, keseluruhan jumlah liabilitas asuransi yang dicatat meliputi cadangan premi dan cadangan klaim, telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dengan menggunakan perhitungan teknik aktuaria yang menggunakan asumsi dan estimasi aktuaria masa depan meyakini bahwa hasil uji kecukupan liabilitas pada tanggal pelaporan telah memadai.

As of the statement of financial position date, all recorded insurance liabilities, which consist of premium reserve and claim reserve, has been tested its adequacy of the liabilities by using actuary technical method which using the future actuarial assumption and estimation. The management believes that the liability adequancy test is adequate.





- 39 -

Tes atas kecukupan liabilitas asuransi Perusahaan pada 31 Desember 2018 dan 2017 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria dan PT Kaia Magna Consulting, masing-masing tertanggal 5 Maret 2019 dan 30 Januari 2018.

Test on adequacy of the Company’s insurance liabilities as of December 31, 2018 and 2017 was performed by independent actuaries, PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria and PT Kaia Magna Consulting and issued their reports dated March 5, 2019 and January 30, 2018, respectively.

Aset reasuransi Reinsurance assets Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan liabilitas kontrak asuransi. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlah tersebut mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai diakui dimana terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menerima jumlah yang menjadi bagiannya dan jumlah tersebut dapat diukur secara andal.

Assets arising from reinsurance contracts are also computed using the same methods as insurance contract liabilities in addition, the recoverability of these assets is assessed on a periodic basis to ensure that the balance is reflective of the amounts that will ultimately be received, taking into consideration factors such as counterparty and credit risk. Impairment is recognized where there is objective evidence thet the Company may not receive amounts due to it and these amounts can be reliably measured.

e. Imbalan Kerja Jangka Panjang e. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 32 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bunga deposito, saham, obligasi pemerintah dan obligasi korporasi berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 32 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of time deposit, equity securities, government bonds and high-quality corporate bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Company’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.





- 40 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 14.194.380.000 dan Rp 14.642.983.000 (Catatan 32).

As of December 31, 2018 and 2017,long-term employee benefits liability amounted to Rp 14,194,380,000 and Rp 14,642,983,000, respectively (Note 32).

Jumlah nilai wajar penggantian hak atas pensiun yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 18.831.551.000 dan Rp 19.011.019.000 (Catatan 13 dan 32).

Fair value of reimbursement rights on pension as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 18,831,551,000 and Rp 19,011,019,000, respectively (Notes.13 and 32).

f. Aset Pajak Tangguhan f. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo aset pajak tangguhan tercantum dalam Catatan 33.

As of December 31, 2018 and 2017, the amounts of deferred tax assets are set out in Note 33.





- 41 -

4. Kas dan Bank 4. Cash on Hand and in Banks

2018 2017

Kas Cash on handRupiah 61.000.120 57.144.149 RupiahMata uang asing (Catatan 36) Foreign Currencies (Note 36)

Dolar Amerika Serikat 10.904.158 36.308.608 U.S. DollarDolar Singapura 698.767 - Singapore Dollar

Jumlah kas 72.603.045 93.452.757 Total cash on hand

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 2.819.506.617 1.206.866.641 PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Syariah 562.065.348 226.886.008 PT Bank CIMB Niaga SyariahPT Bank Rabobank PT Bank Rabobank

International Indonesia 261.152.455 - International IndonesiaPT Bank Maybank Indonesia Tbk 234.892.373 39.306.566 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 186.481.269 232.765.112 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank BPD DIY 172.525.622 1.990.000 PT Bank BPD DIYPT Bank Syariah Mandiri 132.375.892 177.546.002 PT Bank Syariah MandiriPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 102.664.012 170.193.167 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank QNB Indonesia Tbk 59.839.441 55.522.515 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Jabar Banten Syariah 21.048.404 3.707.517 PT Bank Jabar Banten SyariahPT Bank BPR Legian 19.383.025 18.835.237 PT Bank BPR LegianPT Bank Royal Indonesia 17.826.209 6.848.025 PT Bank Royal IndonesiaPT Bank Permata Syariah 17.164.784 12.136.294 PT Bank Permata SyariahPT Bank Bukopin Tbk 17.126.617 61.167.752 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Permata Tbk 14.651.666 3.987.159 PT Bank Permata TbkPT Bank CTBC Indonesia 13.020.157 9.574.414 PT Bank CTBC IndonesiaPT Bank Index Selindo 11.090.555 9.527.789 PT Bank Index Selindo

PT Bank Dinar Indonesia Tbk 10.465.221 2.550.883 PT Bank Dinar Indonesia TbkPT Bank Sahabat Sampoerna 9.390.416 33.731.621 PT Bank Sahabat SampoernaPT Bank J Trust Indonesia 5.942.032 16.423.689 PT Bank J Trust IndonesiaPT Bank Capital Indonesia Tbk 5.857.352 1.297.684 PT Bank Capital Indonesia TbkPT Bank UOB Indonesia Tbk 5.788.325 28.618.834 PT Bank UOB Indonesia TbkPT Bank Syariah Bukopin 2.737.229 - PT Bank Syariah BukopinPT Bank Sinarmas Tbk 2.087.697 4.302.740 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 1.445.000 - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Maybank Indonesia Syariah 750.848 1.968.415 PT Bank Maybank Indonesia Syariah

Sub jumlah 4.707.278.566 2.325.754.064 Sub total

Bank Cash in banksDolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S. Dollar (Note 36)

PT Bank Sinarmas Tbk 470.194.456 20.975.556 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 323.117.611 319.785.637 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Central Asia Tbk 105.539.069 215.404.258 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 88.967.672 7.672.639 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Windu Kentjana PT Bank Windu Kentjana

International Tbk 85.710.288 80.124.091 International Tbk

Sub jumlah 1.073.529.096 643.962.181 Sub total

Jumlah Bank 5.780.807.662 2.969.716.245 Total cash in banks

Jumlah 5.853.410.707 3.063.169.002 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kas di bank atas unit syariah masing-masing sebesar Rp 737.587.504 dan Rp 422.244.236 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, cash in banks under Sharia Unit amounted to Rp 737,587,504 and Rp 422,244,236, respectively (Note 39).





- 42 -

5. Piutang Premi 5. Premiums Receivable

a. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur a. By Insured and Ceding Company

2018 2017

Pihak berelasi (Catatan 35) 5.695.950 21.755.720 Related parties (Note 35)

Pihak ketiga Third partiesPT Kalibesar Raya Utama 70.195.981.796 27.263.158.903 PT Kalibesar Raya UtamaPT Adi Antara Asia PT Adi Antara Asia

(AAA Insurance Broker & Consultant) 29.919.144.690 1.202.754.720 (AAA Insurance Broker & Consultant)PT Talisman Insurance Broker 4.784.753.217 4.962.064.694 PT Talisman Insurance BrokerPT Sinarniaga Sejahtera 3.299.827.061 16.669.401 PT Sinarniaga Sejahtera PT Diamond Cold Storage PT Diamond Cold Storage

dan/atau PT Sukanda Djaya 2.629.322.939 1.298.246.236 and/or PT Sukanda DjayaPT Krida Upaya Tunggal 2.077.953.181 1.435.262.903 PT Krida Upaya TunggalPT Jardine Lloyd Thompson 2.030.076.364 2.135.494.027 PT Jardine Lloyd ThompsonPT Brilliant Insurance Brokers 1.530.432.177 381.479.955 PT Brilliant Insurance BrokersPT Mandiri Tunas Finance 1.438.890.084 6.434.952.499 PT Mandiri Tunas FinancePT Asuransi Sinar Mas 1.429.266.059 - PT Asuransi Sinar MasPT Dipo Star Finance 1.304.769.035 488.311.218 PT Dipo Star FinanceCV Prima Consulting 1.085.347.884 467.832.421 CV Prima ConsultingPT. Mitra Iswara & Rorimpandey PT. Mitra Iswara & Rorimpandey

(MIR Insurance Brokers) 1.017.422.875 627.441.784 (MIR Insurance Brokers)Ukis Sutrisna 905.236.482 196.212.181 Ukis SutrisnaPT Indosurance Broker Utama 772.632.433 879.177.986 PT Indosurance Broker UtamaRS Mitra Keluarga 757.355.395 75.346.065 RS Mitra KeluargaPT Estika Jasatama 755.351.092 1.091.255.379 PT Estika JasatamaPT Antara Intermediary Indonesia 730.596.944 261.057.218 PT Antara Intermediary IndonesiaPT Bank UOB Indonesia 568.345.111 322.408.620 PT Bank UOB IndonesiaPT Asuransi Asoka Mas 495.595.019 555.847.075 PT Asuransi Asoka Mas PT Chang Chun Dpn Chemical Industry 415.382.127 388.622.212 PT Chang Chun Dpn Chemical IndustryPT CS2 Pola Sehat 411.204.721 3.537.870.109 PT CS2 Pola SehatPT Bank Rabobank International Indonesia 353.719.389 - PT Bank Rabobank International IndonesiaPT Duta Semesta Raya Insurance Broker 344.143.792 98.079.056 PT Duta Semesta Raya Insurance BrokerPT Asuransi Cakrawala Proteksi 343.974.818 - PT Asuransi Cakrawala ProteksiPT Asuransi Adira Dinamika 334.014.063 - PT Asuransi Adira DinamikaPT IBS Insurance Broking Service 330.860.121 - PT IBS Insurance Broking ServicePT Matahari Sentosa Jaya 326.000.157 3.556.756 PT Matahari Sentosa JayaPT Bank Cimb Niaga Tbk 322.775.403 1.140.798.726 PT Bank Cimb Niaga TbkPT Pelayaran Borneo Karya Swadiri 317.637.500 317.637.500 PT Pelayaran Borneo Karya SwadiriPT Howden Insurance Brokers 308.757.152 - PT Howden Insurance BrokersKalbe International PTE LTD 300.777.990 4.485.261.286 Kalbe International PTE LTDLain-lain Others (each account

(masing-masing di bawah Rp 300 juta) 13.768.292.449 56.447.388.720 below Rp 300 million)

Jumlah pihak ketiga 145.605.839.520 116.514.187.650 Total third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (4.212.243.066) (3.038.101.087) Allowance for impairment

Jumlah pihak ketiga - Bersih 141.393.596.454 113.476.086.563 Total third parties - Net

Jumlah piutang premi 141.399.292.404 113.497.842.283 Total premiums receivable





- 43 -

b. Berdasarkan Umur b. By Age

2018 2017

Belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai 122.457.585.651 102.460.324.660 Not yet due and unimpaired

Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired31 - 60 hari 7.332.822.640 4.967.979.867 31 - 60 days 61 - 90 hari 4.307.733.988 2.765.946.567 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 7.301.150.125 3.303.591.189 Over 90 days

Jatuh tempo dan mengalamipenurunan nilai 4.212.243.066 3.038.101.087 Past due and impaired

Jumlah piutang premi 145.611.535.470 116.535.943.370 Total premiums receivableCadangan kerugian penurunan nilai (4.212.243.066) (3.038.101.087) Allowance for impairment

Jumlah 141.399.292.404 113.497.842.283 Total

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

2018 2017

Rupiah 118.441.581.171 95.339.856.311 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 36) 25.042.044.852 19.119.845.993 U.S. Dollar (Note 35)Lainnya (Catatan 36) 2.127.909.447 2.076.241.066 Others (Note 35)

Jumlah 145.611.535.470 116.535.943.370 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (4.212.243.066) (3.038.101.087) Allowance for impairment

Bersih 141.399.292.404 113.497.842.283 Net

d. Berdasarkan Jenis Asuransi d. By Type of Insurance

2018 2017

Kebakaran 99.757.398.452 85.075.005.563 FireKendaraan Bermotor 14.115.918.528 14.275.732.511 Motor VehiclesPengangkutan 1.615.051.653 1.721.140.241 Marine CargoKesehatan 280.595.347 1.218.964.057 HealthAneka 29.842.571.490 14.245.100.998 Miscellaneous

Jumlah 145.611.535.470 116.535.943.370 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (4.212.243.066) (3.038.101.087) Allowance for impairment

Jumlah 141.399.292.404 113.497.842.283 Total





- 44 -

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 3.038.101.087 4.960.016.045 Balance at the beginning of the yearPenambahan (Catatan 30) 498.000.000 1.250.000.000 Provisions (Note 30)Penghapusan - (3.171.914.958) Write-offPemulihan 676.141.979 - Recovery

Saldo akhir tahun 4.212.243.066 3.038.101.087 Balance at the end of the year

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts as of December 31, 2018 and 2017, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management believes that there is no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.

Piutang premi dari penutupan polis bersama (koasuransi) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.50.235.091.655 dan Rp 17,159,785,192 .

Premiums receivable pertaining to co-insurance coverage as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 50,235,091,655 and Rp 17,159,785,192, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang premi termasuk piutang kontribusi pada Unit Syariah masing-masing sebesarRp 510.912.714 dan Rp 244.797.061(Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, premiums receivable includes contribution receivables under Sharia Unit amounting to Rp 510,912,714 and Rp 244,797,061, respectively (Note 39).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 piutang premi diperkenankan dalam perhitungan tingkat solvabilitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, premiums receivables included in the calculation of solvency margin follows:

2018 2017

Konvensional ConventionalLangsung 85.678.762.984 92.858.248.955 DirectKoasuransi 43.789.583.410 14.351.381.868 Coinsurance


Unit Syariah Shariah UnitLangsung 322.061.897 218.673.704 Direct

Jumlah 129.790.408.291 107.428.304.527 Total





- 45 -

6. Piutang Reasuransi 6. Reinsurance Receivables

a. Berdasarkan Tertanggung dan Asuradur a. By Insured and Ceding Company

2018 2017

Pihak ketiga Third PartiesAsuradur luar negeri Foreign ceding companies

Willis Re (Singapore) Pte. Ltd. 2.266.625.858 1.864.564.151 Willis Re (Singapore) Pte. Ltd.Asia Reinsurance Brokers Pte. Ltd. 3.555.976.087 777.713.572 Asia Reinsurance Brokers Pte. Ltd.Lain-lain (masing-masing Others (each account

di bawah Rp 300 juta) 122.468.585 114.132.139 below Rp300 million)


Asuradur dalam negeri Local ceding companiesPT Simas Reinsurance Brokers 5.493.380.324 6.133.627.335 PT Simas Reinsurance BrokersPT Lippo General Insurance Tbk 4.257.547.635 1.017.468.337 PT Lippo General Insurance TbkPT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 3.211.075.189 - PT Asuransi Multi Artha Guna TbkPT Tugu Reasuransi Indonesia 1.516.762.906 1.080.499.150 PT Tugu Reasuransi IndonesiaPT Reasuransi Indonesia Utama 1.064.623.951 - PT Reasuransi Indonesia UtamaPT Asuransi Asoka Mas 950.456.494 30.308.502 PT Asuransi Asoka MasPT Asuransi Allianz Utama Indonesia 531.481.579 - PT Asuransi Allianz Utama IndonesiaPT Trinity RE 501.745.548 168.415.944 PT Trinity RELain-lain (masing-masing Others (each account

di bawah Rp 500 juta) 3.033.322.437 3.024.303.026 below Rp 500 million)


Jumlah 26.505.466.593 14.211.032.156 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (224.677.608) (224.677.608) Allowance for impairment

Bersih 26.280.788.985 13.986.354.548 Net


2018 2017

Belum jatuh tempo 1.188.472.294 5.144.190.411 Not yet due Lewat jatuh tempo Past due

31 - 60 hari 1.974.172.444 670.620.705 31 - 60 days 61 - 90 hari 637.922.969 95.731.562 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 22.480.221.278 8.075.811.870 Over 90 days

Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai 224.677.608 224.677.608 Past due and impaired

Jumlah 26.505.466.593 14.211.032.156 Total


Bersih 26.280.788.985 13.986.354.548 Net


2018 2017

Rupiah 23.133.095.786 12.662.165.479 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 36) 3.320.685.463 1.497.155.881 U.S. Dollar (Note 36)Lainnya (Catatan 36) 51.685.344 51.710.796 Others (Note 36)

Jumlah 26.505.466.593 14.211.032.156 Total


Bersih 26.280.788.985 13.986.354.548 Net





- 46 -

Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 224.677.608 1.205.486.087 Balance at the beginning of the yearPenambahan (Catatan 30) - 1.500.000.000 Provisions (Note 30)Penghapusan - (2.480.808.479) Write-off

Saldo akhir tahun 224.677.608 224.677.608 Balance at the end of the year

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts as of December 31, 2018 and 2017, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management believes that there is no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang reasuransi pada unit syariah sebesar nihil dan Rp 23.994.493 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, reinsurance receivables under Sharia Unit amounted to nil and Rp 23,994,493, respectively (Note 39).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang reasuransi diperkenankan merupakan piutang reasuransi berumur kurang dari enam puluh (60) hari masing-masing sebesar Rp 3.162.644.738 dan Rp 5.814.811.116.

As of December 31, 2018 and 2017, admitted reinsurance receivables representing reinsurance receivables with age of less than sixty (60) days amounted to Rp 3,162,644,738 and Rp 5,814,811,116, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 piutang reasuransi diperkenankan dalam perhitungan tingkat solvabilitas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, reinsurance receivables included in the calculation of solvency margin follows:

2018 2017

Konvensional 3.162.644.738 5.794.018.616 ConventionalUnit Syariah - 20.792.500 Shariah Unit

Jumlah 3.162.644.738 5.814.811.116 Total

7. Piutang Lain-lain 7. Other Receivables

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017

Piutang lain-lain pihak ketiga 3.007.165.957 3.154.182.959 Other receivables - third parties(Catatan 8e) (Note 8e)

Piutang hasil investasi 2.807.259.178 2.813.964.941 Investment income receivablePinjaman karyawan 58.163.974 64.318.788 Employees' loansLain-lain Others

(masing-masing dibawah Rp 45 juta) 6.991.985.885 6.142.422.317 (each account below Rp 45 million)

Jumlah 12.864.574.994 12.174.889.005 Total





- 47 -

Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai, karena manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain seluruhnya dapat ditagih.

The Company does not provide allowance for impairment since the management believes that all other receivables can be collected.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Piutang lain-lain pada Unit Syariah sebesar Rp 77.037.908 dan Rp 77.037.153 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, other receivables under Sharia Unit amounted to Rp 77,037,908 and Rp 77,037,153, respectively (Note 39).

8. Investasi 8. Investments

a. Deposito berjangka a. Time deposits

2018 2017

Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 52.400.000.000 1.400.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia 31.400.000.000 25.300.000.000 PT Bank Rakyat IndonesiaPT Bank Permata Tbk 23.750.000.000 6.250.000.000 PT Bank Permata TbkPT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Syariah 22.100.000.000 11.760.000.000 Nasional SyariahPT Bank UOB Indonesia Tbk 17.950.000.000 14.350.000.000 PT Bank UOB Indonesia TbkPT Bank Capital Indonesia 15.900.000.000 14.200.000.000 PT Bank Capital IndonesiaPT Bank CIMB Niaga Tbk 15.500.000.000 15.500.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Rabobank PT Bank Rabobank

International Indonesia 6.000.000.000 - International IndonesiaPT Bank Tabungan Negara Syariah 5.100.000.000 30.585.000.000 PT Bank Tabungan Negara SyariahPT Bank Maybank Indonesia Tbk 5.000.000.000 5.000.000.000 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Muamalat Indonesia Tbk 5.000.000.000 - PT Bank Muamalat Indonesia TbkPT Bank Syariah Bukopin 4.950.000.000 15.210.000.000 PT Bank Syariah BukopinPT Bank CIMB Niaga Syariah 4.600.000.000 4.160.000.000 PT Bank CIMB Niaga SyariahPT Bank Jabar Banten Syariah 2.500.000.000 4.000.000.000 PT Bank Jabar Banten SyariahPT Bank Index Selindo 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Index SelindoPT Bank QNB Indonesia Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank QNB Indonesia TbkPT Bank Royal Indonesia 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Royal IndonesiaPT Bank CTBC Indonesia 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank CTBC IndonesiaPT Bank China Construction PT Bank China Construction

Bank Indonesia 2.000.000.000 - Bank IndonesiaPT Bank Permata Syariah 1.100.000.000 1.460.000.000 PT Bank Permata SyariahPT Bank Dinar 1.000.000.000 1.000.000.000 PT Bank DinarPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Istimewa Yogyakarta 1.000.000.000 - Daerah Istimewa YogyakartaPT Bank Bukopin Tbk 500.000.000 500.000.000 PT Bank Bukopin TbkPT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional - 24.600.000.000 Nasional PT Bank Syariah Mandiri - 9.514.376.982 PT Bank Syariah MandiriPT Bank J Trust Indonesia - 5.550.000.000 PT Bank J Trust Indonesia


Dolar Amerika Serikat (Catatan 35) U.S. Dollar (Note 35)PT Bank UOB Indonesia Tbk 5.332.763.503 - PT Bank UOB Indonesia TbkPT Bank J Trust Indonesia - 5.219.890.630 PT Bank J Trust Indonesia


Jumlah Deposito Berjangka 231.082.763.503 203.559.267.612 Total Time Deposits

Suku bunga per tahun Interest rates per annumKonvensional Conventional

Rupiah 5,58% - 8,00% 2,60% - 7,75% RupiahDolar Amerika Serikat 1,50% - 2,25% 1,25% U.S. Dollar

Syariah - Rupiah Sharia - RupiahNisbah Bagi hasil 48,65% - 60% 48,65% - 60% Nisbah Profit sharing





- 48 -

Deposito berjangka merupakan penempatan dana untuk jangka waktu satu (1) sampai enam (6) bulan.

Time deposits represent short-term time deposits placements with maturities of one (1) to six (6) months.

Deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang menjadi bagian dari dana jaminan adalah sebagai berikut:

Time deposits as of December 31, 2018 and 2017 which are placed as guarantee fund requirement follows:

2018 dan/and 2017

PT Bank CIMB Niaga Tbk 10.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 5.000.000.000 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 5.000.000.000 PT Bank Permata TbkPT Bank Tabungan Negara Syariah 5.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara Syariah

Jumlah 25.000.000.000 Total

Deposito berjangka yang menjadi dana jaminan untuk Unit Syariah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 5 milyar.

Time deposits which are placed as guarantee fund requirement under Sharia Unit as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp 5 billion.

Dana jaminan disimpan pada PT Bank Central Asia Tbk pihak ketiga, sebagai bank kustodian.

This guarantee fund is maintained by PT Bank Central Asia Tbk, a third party, as the custodian bank.

Jumlah investasi deposito berjangka pada 31 Desember 2018 dan 2017, di usaha Unit Syariah masing-masing sebesar Rp 24.700.000.000 dan Rp 24.414.376.981 (Catatan 39).

Time deposits as of December 31, 2018 and 2017 under Sharia Unit amounted to Rp 24,700,000,000 and Rp 24,414,376,981, respectively (Note 39).

b. Efek Yang Diukur Pada Nilai Wajar

Melalui Laba Rugi b. Securities at Fair Value Through Profit

or Loss

2018 2017

Efek ekuitas 215.482.252.300 198.503.405.088 Equity securitiesReksadana 14.452.332.695 1.277.682.548 Mutual funds

Jumlah 229.934.584.995 199.781.087.636 Total





- 49 -

Efek Ekuitas Equity Securities

2018Keuntungan (kerugian)

Nilai Wajar - yang belum direalisasi31 Desember 2018/ pada perubahan nilai wajar

Jumlah Saham/ Harga Perolehan/ Fair Value - Unrealized Gain (Loss)Total Shares At Cost December 31, 2018 on Change in Fair Value

PT Danasupra Era Pacific Tbk 28.590.000 19.298.250.000 52.033.800.000 32.735.550.000 PT Kresna Graha Investama Tbk 77.074.800 49.847.906.108 50.483.994.000 636.087.892 PT M Cash Integrasi Tbk 6.227.600 14.495.584.674 19.990.596.000 5.495.011.326 PT Indomobil Multi Jasa Tbk 16.900.000 10.319.309.000 10.985.000.000 665.691.000 PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk 3.390.000 10.110.505.500 10.915.800.000 805.294.500 PT Mega Manunggal Property 19.436.800 11.078.976.000 10.107.136.000 (971.840.000) PT Eagle High Plantations Tbk 56.497.000 10.338.951.000 9.265.508.000 (1.073.443.000) PT NFC Indonesia Tbk 3.772.200 7.923.334.940 8.600.616.000 677.281.060 PT City Retail Developments Tbk 72.777.400 5.822.192.000 6.477.188.600 654.996.600 PT ABM Investama Tbk 2.425.500 5.578.650.000 5.505.885.000 (72.765.000) PT Sri Rejeki Isman Tbk 13.500.000 4.759.870.000 4.833.000.000 73.130.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk 3.900.000 4.446.000.000 4.465.500.000 19.500.000 PT Sarimelati Kencana Tbk 4.545.500 5.049.141.400 4.000.040.000 (1.049.101.400) PT Puradelta Lestari Tbk 19.000.000 3.249.000.000 3.021.000.000 (228.000.000) PT United Tractors Tbk 105.000 3.717.000.000 2.871.750.000 (845.250.000) PT Timah (Persero) Tbk 3.550.000 2.751.250.000 2.680.250.000 (71.000.000) PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 10.920.600 2.730.150.000 2.271.484.800 (458.665.200) PT Indika Energy Tbk 944.500 2.890.170.000 1.497.032.500 (1.393.137.500) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk 1.400.000 1.400.000.000 1.316.000.000 (84.000.000) PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur Tbk 1.500.000 1.065.000.000 1.035.000.000 (30.000.000) PT Jaya Agra Wattie Tbk 7.334.000 1.481.468.000 990.090.000 (491.378.000) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 548.000 991.880.000 863.100.000 (128.780.000) PT Surya Citra Media Tbk 400.000 992.000.000 748.000.000 (244.000.000) PT Cikarang Listrindo Tbk 589.300 766.090.000 524.477.000 (241.613.000) PT Energi Mega Persada Tbk 88 7.832 4.400 (3.432)

Jumlah/Total 355.328.288 181.102.686.454 215.482.252.300 34.379.565.846

2017

Keuntungan (kerugian)Nilai Wajar - yang belum direalisasi

31 Desember 2017/ pada perubahan nilai wajarJumlah Saham/ Harga Perolehan/ Fair Value - Unrealized Gain (Loss)

Total Shares At Cost December 31, 2017 on Change in Fair Value

PT Danasupra Era Pacific Tbk 66.800.000 46.619.625.000 45.090.000.000 (1.529.625.000) PT Kresna Graha Investama Tbk 81.651.200 32.562.073.040 43.275.136.000 10.713.062.960 PT Panin Financial Tbk 109.115.000 19.660.340.700 27.060.520.000 7.400.179.300 PT Mega Manunggal Property 19.436.800 12.576.407.520 11.078.976.000 (1.497.431.520) PT Eagle High Plantations Tbk 58.497.000 15.521.786.250 10.704.951.000 (4.816.835.250) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk 11.511.400 5.013.493.485 6.273.713.000 1.260.219.515 PT Nirvana Development Tbk 72.777.400 3.943.588.301 5.822.192.000 1.878.603.699 PT M Cash Integrasi Tbk 2.920.600 6.009.558.430 5.782.788.000 (226.770.430) PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.000.000 4.504.500.000 5.700.000.000 1.195.500.000 PT ABM Investama Tbk 2.425.500 4.248.869.625 5.578.650.000 1.329.780.375 PT Indika Energy Tbk 1.544.500 1.088.872.500 4.726.170.000 3.637.297.500 PT Energi Mega Persada Tbk 46.774.788 11.947.740.410 4.162.956.088 (7.784.784.322) PT United Tractors Tbk 105.000 2.732.730.000 3.717.000.000 984.270.000 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 14.775.700 4.762.533.175 3.693.925.000 (1.068.608.175) PT Puradelta Lestari Tbk 20.000.000 2.402.400.000 3.420.000.000 1.017.600.000 PT Surya Citra Media Tbk 1.200.000 2.457.148.000 2.976.000.000 518.852.000 PT Timah (Persero) Tbk 3.550.000 2.771.769.000 2.751.250.000 (20.519.000) PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk 1.800.000 1.531.530.000 1.800.000.000 268.470.000 PT Jaya Agra Wattie Tbk 7.334.000 954.373.420 1.481.468.000 527.094.580 PT Cikarang Listrindo Tbk 1.039.100 904.921.017 1.350.830.000 445.908.983 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 1.500.000 954.881.250 1.065.000.000 110.118.750 PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 548.000 1.371.370.000 991.880.000 (379.490.000)

Jumlah/Total 530.305.988 184.540.511.123 198.503.405.088 13.962.893.965





- 50 -

Keuntungan belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar efek sebesar Rp 34.379.565.846 pada tahun 2018 dan Rp 13.962.893.965 pada tahun 2017 dicatat sebagai bagian dari “Hasil Investasi - bersih” (Catatan 29).

Unrealized gain on change in fair value of trading equity securities in 2018 and 2017 amounted to Rp 34,379,565,846 and Rp 13,962,893,965 respectively, and is reported as part of “Income from investments - net” (Note 29).

Reksadana Mutual Funds

Keuntungan Nilai Wajar - Nilai Wajar - (Kerugian) yang

1 Januari 2018/ 31 Desember 2018/ belum Direalisasi/Manajer Investasi/ Jumlah Unit/ Fair Value - Fair Value - Unrealized

Investment Manager Total Units January 1, 2018 December 31, 2018 Gain (Loss)

Pihak Ketiga/Third PartyReksa Dana Simas Danamas

Instrumen Negara PT Sinarmas Aset Management 6.687.766 12.963.802.754 12.864.594.099 (99.208.655) Reksa Dana Simas Saham Unggulan PT Sinarmas Aset Management 825.250 1.277.682.548 1.587.738.596 310.056.048

7.513.016 14.241.485.302 14.452.332.695 210.847.393

2018

KeuntunganNilai Wajar - Nilai Wajar - yang belum

1 Januari 2017/ 31 Desember 2017/ Direalisasi/Manajer Investasi/ Jumlah Unit/ Fair Value - Fair Value - Unrealized

Investment Manager Total Units January 1, 2017 December 31, 2017 Gain

Pihak Ketiga/Third PartyReksa Dana Simas Saham Unggulan PT Sinarmas Aset Management 825.250 1.163.710.441 1.277.682.548 113.972.107

2017

Jumlah keuntungan yang belum direalisasi atas kenaikan aset bersih pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp.210.847.393 dan Rp. 113.972.107. Pada tahun 2018, terdapat kerugian penjualan reksadana sebesar Rp 36.197.247 sedangkan di tahun 2017 tidak terdapat keuntungan kerugian penjualan reksadana (Catatan 29).

Unrealized gain on increase in net assets value of mutual fund as of December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp. 210,847,393 and Rp 113,972,107, respectively. In 2018, there is loss on sale of mutual funds Rp 36,197,247 where as in 2017 there is no gain (loss) on sale of mutual funds (Note 29).

c. Efek yang Tersedia Untuk Dijual c. Available For Sale Securities

2018 2017

Efek utang - Nilai wajar 109.018.686.000 114.675.054.000 Debt securities - At fair value Efek ekuitas - Biaya perolehan 13.287.900.000 6.287.456.367 Equity securities - At cost

Jumlah 122.306.586.000 120.962.510.367 Total





- 51 -

Efek Utang - Nilai Wajar Debt Securities - At Fair Value

(Kerugian) belum

Tanggal Direalisasi/Jatuh Tempo/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ UnrealizedMaturity Date Rating Cost Fair Value (Loss)

Indonesia Government Bond (FR 0069) 15-Apr-19 - 58.087.836.538 58.275.036.000 187.199.462Indonesia Government Bond (FR 0053) 15-Jul-21 - 50.900.599.471 50.743.650.000 (156.949.471)

Jumlah 108.988.436.009 109.018.686.000 30.249.991

2018

Keuntungan(kerugian) belum

Tanggal direalisasi/

Jatuh Tempo/ Peringkat/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Unrealized Gain

Maturity Date Rating Cost Fair Value (Loss)

Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas

Tahap I Tahun 2013 19-Jun-18 A- 1.000.000.000 1.009.638.000 9.638.000Indonesia Government Bond (FR 0053) 15-Jul-21 - 51.254.933.688 53.778.850.000 2.523.916.312

Indonesia Government Bond (FR 0069) 15-Apr-19 - 58.388.990.385 59.886.566.000 1.497.575.615

Jumlah 110.643.924.073 114.675.054.000 4.031.129.927

2017

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, keuntungan (kerugian) belum direalisasi bersih akibat penurunan nilai wajar efek tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp 30.249.991 dan Rp 4.031.129.927, disajikan dalam kelompok ekuitas di laporan posisi keuangan.

As of December 31, 2018 and 2017, the unrealized net gain (loss) on changes in fair value of AFS investments amounted to Rp 30,249,991 and Rp 4,031,129,927, respectively and is presented under equity section of the statements of financial position.

Efek Ekuitas - Biaya Perolehan Equity Securities - At Cost

Lembar/Shares Rp

Pihak Ketiga Third PartiesPT Graha Sumber Anugerah 7.000.000 7.000.000.000 PT Graha Sumber AnugerahPT Reasuransi Maipark Indonesia 2.550 255.000.000 PT Reasuransi Maipark IndonesiaPT Jas Kapital 1.830 6.032.900.000 PT Jas Kapital

Jumlah 7.004.380 13.287.900.000 Total

2018

Lembar/Shares Rp

Pihak Ketiga Third Parties

PT Reasuransi Maipark Indonesia 2.550 255.000.000 PT Reasuransi Maipark IndonesiaPT Jas Kapital 1.830 6.032.456.367 PT Jas Kapital

Jumlah 4.380 6.287.456.367 Total

2017





- 52 -

d. Sukuk d. Sukuk

Tanggal (Kerugian)Jatuh Tempo/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Belum Direalisasi/Maturity Date Cost Fair Value Unrealized (Loss)

Sukuk Mudharabah Subordinasi SBSN PBS006 15 September/September 15, 2020 3.047.848.970 3.041.652.000 (6.196.970)

Sukuk Negara Ritel Seri SR-008 10 Maret/March 10, 2019 4.021.678.036 4.016.428.000 (5.250.036)

7.069.527.006 7.058.080.000 (11.447.006)

2018

Tanggal Keuntungan

Jatuh Tempo/ Nilai Perolehan/ Nilai Wajar/ Belum Direalisasi/Maturity Date Cost Fair Value Unrealized Gain

Sukuk Mudharabah Subordinasi SBSN PBS006 15 September/September 15, 2020 3.075.858.123 3.179.685.000 103.826.877

Sukuk Negara Ritel Seri SR-008 10 Maret/March 10, 2019 4.133.165.080 4.133.512.000 346.920

7.209.023.203 7.313.197.000 104.173.797

2017

e. Efek yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo e. Held to Maturity

Jatuh Tempo/ Maturity Date

Nilai Perolehan/ Cost

Pihak Ketiga Third PartiesMTN Konversi MTN Conversion

PT Bima Multi Finance Tbk 4-Aug-22 1.901.731.313 PT Bima Multi Finance Tbk

2018 dan/and 2017

Berdasarkan keputusan Pengesahan Perdamaian (Homologasi) Nomor: 77/Pdt.SusPKPU/2017/PN.NIAGA.JKT.PST, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 4 Agustus 2017, telah diputuskan atas pembayaran utang Obligasi PT Bima Multi Finance akan direstrukturisasi dengan mekanisme Pinjaman Jangka Panjang (Tranche A) dan mekanisme Medium Term Note (MTN) Konversi (Tranche C). Atas hal ini, Perusahaan telah mengakui investasi yang sebelumnya dicatat sebagai investasi dalam obligasi menjadi investasi dalam MTN sebesar Rp 1.901.731.313 dan pinjaman jangka panjang sebesar Rp 3.007.165.957 (Catatan 7).

Based on the verdict of ratification of the peace (Homologation) No: 77/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.NIAGA.JKT.PST, on August 4, 2017 the commercial court of Central Jakarta district on has decided on the repayment of bonds of PT Bima Multi Finance, which be restructured with the mechanism of long term (Tranche A) and mechanism Medium Term Note (Tranche C). In this connection the Company has recognized the investment which previously recorded as an investment in bonds into investment in MTN amounted to Rp 1,901,731,313 and long term loan amounting to Rp 3,007,165,957 (Note 7).





- 53 -

9. Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka 9. Prepaid Expenses and Advances

2018 2017

Uang muka 1.677.455.345 590.644.929 AdvancesSewa 1.217.388.274 1.193.376.056 RentalAsuransi 172.658.314 136.661.823 InsuranceLain-lain 4.650.459.354 594.006.138 Others

Jumlah 7.717.961.287 2.514.688.946 Total

10. Aset Reasuransi 10. Reinsurance Assets

2018 2017

Premi belum merupakan pendapatan 98.061.222.877 75.337.602.029 Unearned premiumsEstimasi klaim reasuransi 35.641.859.682 47.678.771.785 Estimated reinsurance claims

Jumlah 133.703.082.559 123.016.373.814 Total

a. Premi Belum Merupakan Pendapatan a. Unearned Premiums

2018 2017

Kebakaran 77.308.400.637 62.415.063.298 FireAneka 20.468.756.009 12.523.949.430 MiscellaneousPengangkutan 59.261.429 27.729.968 Marine cargo Kendaraan bermotor 224.804.802 370.859.333 Motor vehicles

Jumlah 98.061.222.877 75.337.602.029 Total

b. Estimasi Klaim Reasuransi b. Estimated Reinsurance Claims

2018 2017

Kebakaran 24.682.598.202 4.776.308.332 FireAneka 10.758.605.287 42.661.369.603 MiscellaneousPengangkutan 200.656.193 241.093.850 Marine cargo

Jumlah 35.641.859.682 47.678.771.785 Total

Jumlah aset reasuransi pada 31 Desember 2018 dan 2017, di usaha Unit Syariah masing-masing sebesar Rp 397.498.685 dan Rp 696.583.295 (Catatan 39).

Reinsurance assets as of December 31, 2018 and 2017 under Sharia Unit amounted to Rp 397,498,685 and Rp 696,583,295, respectively (Note 39).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset reasuransi.

As of December 31, 2018 and 2017, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned reinsurance assets.





- 54 -

11. Aset Tetap 11. Property and Equipment

Perubahan selama tahun 2018/ Changes during 2018

1 Januari 2018/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018 Additions Deductions December 31, 2018

Biaya perolehan: At cost:Bangunan 27.283.414.875 - - 27.283.414.875 BuildingsKendaraan bermotor 11.673.118.800 - (926.200.000) 10.746.918.800 VehiclesPerabotan kantor 3.656.895.241 147.890.624 (32.400.000) 3.772.385.865 Office equipmentKomputer 5.061.538.008 85.190.000 - 5.146.728.008 ComputersRenovasi kantor 3.901.258.192 67.220.147 - 3.968.478.339 Office renovation

Jumlah 51.576.225.116 300.300.771 (958.600.000) 50.917.925.887 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 6.411.129.645 1.364.170.744 - 7.775.300.389 BuildingsKendaraan bermotor 9.312.477.300 758.494.056 (876.676.628) 9.194.294.728 VehiclesPerabotan kantor 3.399.159.416 168.452.467 (21.804.347) 3.545.807.536 Office equipmentKomputer 4.737.613.924 201.547.598 - 4.939.161.522 ComputerRenovasi kantor 3.687.682.590 166.511.599 - 3.854.194.189 Office renovation

Jumlah 27.548.062.875 2.659.176.464 (898.480.975) 29.308.758.364 Total

Nilai Tercatat 24.028.162.241 21.609.167.523 Net Carrying Value

Perubahan selama tahun 2017/

Changes during 2017 1 Januari 2017/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2017/ January 1, 2017 Additions Deductions December 31, 2017

Biaya perolehan: At cost:Bangunan 27.283.414.875 - - 27.283.414.875 BuildingsKendaraan bermotor 12.090.418.800 - (417.300.000) 11.673.118.800 VehiclesPerabotan kantor 3.615.934.415 80.473.826 (39.513.000) 3.656.895.241 Office equipmentKomputer 4.853.128.806 208.409.202 - 5.061.538.008 ComputersRenovasi kantor 3.813.742.018 87.516.174 - 3.901.258.192 Office renovation

Jumlah 51.656.638.914 376.399.202 (456.813.000) 51.576.225.116 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan 5.046.958.901 1.364.170.744 - 6.411.129.645 BuildingsKendaraan bermotor 8.868.511.925 830.329.557 (386.364.182) 9.312.477.300 VehiclesPerabotan kantor 3.114.357.190 314.414.066 (29.611.840) 3.399.159.416 Office equipmentKomputer 4.451.064.567 286.549.357 - 4.737.613.924 ComputerRenovasi kantor 3.326.075.300 361.607.290 - 3.687.682.590 Office renovation

Jumlah 24.806.967.883 3.157.071.014 (415.976.022) 27.548.062.875 Total

Nilai Tercatat 26.849.671.031 24.028.162.241 Net Carrying Value

Beban penyusutan adalah Rp 2.659.176.464 dan Rp 3.157.071.014 masing-masing untuk tahun 2018 dan 2017 (Catatan 30).

Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 2,659,176,464 in 2018 and Rp 3,157,071,014 in 2017 (Note 30).





- 55 -

Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Details of sale of property and equipment follows:

2018 2017

Harga jual 466.200.000 212.050.000 Selling priceNilai tercatat (60.119.026) (40.836.978) Net carrying value

Keuntungan penjualan (Catatan 31) 406.080.974 171.213.022 Gain on sale (Note 31)

Seluruh aset tetap telah diasuransikan kepada dan PT MNC Asuransi Indonesia sebesar Rp 72.399.132.970 di tahun 2018 dan PT Asuransi AXA Indonesia dan PT MNC Asuransi Indonesia, pihak ketiga, terhadap risiko kerusakan, dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 36.378.740.485 dan Rp 8.460.800.000 di tahun 2017. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

All property and equipment, are insured against damage, and other possible risks for Rp 72,399,132,970 in 2018 with PT MNC Asuransi Indonesia, third parties, and PT Asuransi AXA Indonesia and PT MNC Asuransi Indonesia amounting to Rp 36,378,740,485 and Rp 8,460,800,000 in 2017 The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset tetap pada unit syariah sebesar Rp 1.265.625 dan Rp 1.687.500 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, property and equipment under Sharia Unit amounted to Rp 1,265,625 and Rp. 1,687,500, respectively (Note 39).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment as of December 31, 2018 and 2017.

12. Aset Tak Berwujud 12. Intangible Assets

Perubahan selama tahun 2018/ Changes during 2018

1 Januari 2018/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2018/ January 1, 2018 Additions Deductions December 31, 2018

Biaya perolehan: At cost:Perangkat lunak 7.664.570.782 291.023.629 - 7.955.594.411 Software

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Perangkat lunak 5.473.678.318 1.197.780.578 - 6.671.458.896 Software

Jumlah 2.190.892.464 1.284.135.515 Total

Beban amortisasi perangkat lunak yang dibebankan ke operasional masing-masing sebesar Rp 1.197.780.578 dan Rp 2.173.419.408 untuk tahun 2018 dan 2017 (Catatan 30).

Amortization expense of software charged to operations amounted to to Rp 1,197,780,578 in 2018 and Rp 2,173,419,408 in 2017, respectively (Note 30).





- 56 -

13. Aset Lainnya 13. Other Assets

2018 2017

Nilai wajar hak penggantian (Catatan 32) 18.831.551.000 19.011.019.000 Reimbursement rights on pension (Note 32)Komisi ditangguhkan 3.192.552.985 4.406.359.993 Deferred commissionJaminan sewa 728.306.886 699.495.406 Rental depositsPersediaan Materai Barang Cetakan 225.198.141 135.524.500 Decumentary stamps inventoryLain-lain 486.837.683 559.973.078 Others

Jumlah 23.464.446.695 24.812.371.977 Total

Nilai wajar hak penggantian merupakan nilai polis asuransi yang dibeli dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia atas Manulife Program Pesangon Plus untuk membayar dan melakukan penggantian manfaat karyawan (Catatan 32).

Reimbursement rights on pension represent fair value of insurance policy purchased from PT Asuransi Jiwa Manulife under Manulife Program Pesangon Plus to pay and reimburse the pension benefits of employees (Note 32).

Komisi ditangguhkan merupakan komisi atas polis jangka panjang yang belum menjadi beban pada tahun berjalan dan akan diamortisasi sesuai dengan periode polis.

Deferred commission is the commission for long-term policy that has not yet been incurred in the current year and will be amortized in accordance with the policy period .

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, ”Lain-lain” termasuk aset lain-lain pada Unit Syariah masing-masing sebesar Rp.486.837.723 dan Rp. 559.973.031 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, “Others” represent other assets under Sharia Unit amounting to Rp 486,837,723 and Rp 559,973,031, respectively (Note 39).

14. Utang Klaim 14. Claims Payable

a. Berdasarkan Tertanggung a. By Insured Party

2018 2017

Pihak ketiga Third partiesBintang Utama Auto Body Repair 124.347.200 27.525.000 Bintang Utama Auto Body RepairPT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk 69.584.600 73.309.284 PT Mitra Keluarga Karyasehat TbkPT Bahtera Arthaguna Parama 51.445.000 - PT Bahtera Arthaguna ParamaPT Siloam International Hospitals 49.400.823 11.665.325 PT Siloam International HospitalsRumah Sakit Eka Hospital 41.303.730 41.542.504 Rumah Sakit Eka HospitalBengkel Karya Prima 40.044.545 13.911.250 Bengkel Karya PrimaPT Pelayaran Borneo Karya Swadiri 28.906.193 - Bengkel Karya PrimaPT Smartfren Telecom Tbk 25.407.915 - PT Smartfren Telecom Tbk Bengkel Putra Jaya Motor 25.044.500 27.794.500 Bengkel Putra Jaya MotorPT Indomarco Prismatama 22.822.890 - Bengkel Putra Jaya MotorPT Arindo Nipponline 21.350.000 23.350.000 PT Arindo NipponlinePT Lembaga Pembiayaan PT Lembaga Pembiayaan

Ekspor Indonesia 20.400.000 - Ekspor IndonesiaRumah Sakit Pondok Indah 17.182.498 1.851.380 Rumah Sakit Pondok IndahRumah Sakit Sari Asih 16.704.835 18.217.515 Rumah Sakit Sari AsihPT Foodindo Dwivestamas 16.175.422 15.133.251 PT Foodindo DwivestamasLain-lain (masing-masing dibawah Others (each account below

Rp 15 juta) 543.682.123 1.120.891.525 Rp 15 million)

Jumlah 1.113.802.274 1.375.191.534 Total





- 57 -

b. Berdasarkan Jenis Asuransi b. By Type of Insurance Policy

2018 2017

Kendaraan bermotor 470.477.324 783.213.612 Motor vehiclesKesehatan 417.272.825 486.018.027 HealthKebakaran 114.218.010 46.920.450 FireAneka 111.834.115 59.039.445 Miscellaneous

Jumlah 1.113.802.274 1.375.191.534 Total


2018 2017

Rupiah 1.083.995.887 1.361.396.960 Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) 29.806.387 13.794.574 U.S. Dollar (Note 36)

Jumlah 1.113.802.274 1.375.191.534 Total

15. Utang Reasuransi 15. Reinsurance Payables a. Berdasarkan Tertanggung a. By Reinsurance Company

2018 2017

Reasuradur luar negeri Foreign reinsurance companiesAsia Reinsurance Brokers Pte Ltd 2.332.887.612 1.751.777.936 Asia Reinsurance Brokers Pte LtdJardine Lloyd Thompson Asia Pte 1.301.430.185 1.375.104.360 Jardine Lloyd Thompson Asia PteIBS Reinsurance Singapore - 1.019.130.287 IBS Reinsurance Singapore


Reasuradur dalam negeri Local reinsurance CompaniesPT Simas Reinsurance Brokers 54.053.748.870 41.804.697.686 PT Simas Reinsurance BrokersPT Trinity RE 26.460.322.001 15.837.146.817 PT Trinity REPT Reasuransi Nasional Indonesia 1.177.499.254 3.021.866.130 PT Reasuransi Nasional IndonesiaPT Personal Worldwide Services 1.068.164.927 1.121.546.142 PT Personal Worldwide ServicesPT Tugu Reasuransi Indonesia 552.834.929 2.752.168.230 PT Tugu Reasuransi IndonesiaPT IBS Reinsurance Brokers 535.348.237 - PT IBS Reinsurance BrokersPT Reasuransi Indonesia Utama 335.478.597 2.438.387.520 PT Reasuransi Indonesia UtamaPT Artha Dana Mandiri 335.055.743 - PT Artha Dana MandiriPT CBDANH Pialang Reasuransi - 1.345.492.343 PT CBDANH Pialang ReasuransiPT Asuransi Tokio Marine Indonesia - 1.005.044.525 PT Asuransi Tokio Marine IndonesiaLain-lain (masing-masing dibawah Others (each account below

Rp 300 juta) 1.093.849.470 1.724.373.722 Rp 300 millions)


Jumlah 89.246.619.825 75.196.735.698 Total





- 58 -


2018 2017

Belum jatuh tempo 84.622.594.312 73.153.197.634 Not yet due Lewat jatuh tempo Past due

Lebih dari 90 hari 4.624.025.513 2.043.538.064 Over 90 days

Jumlah 89.246.619.825 75.196.735.698 Total


2018 2017

Rupiah 73.592.035.084 59.101.456.434 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 36) 13.954.327.623 14.249.900.745 U.S. Dollar (Note 36)Lainnya (Catatan 36) 1.700.257.118 1.845.378.519 Others (Note 36)

Jumlah 89.246.619.825 75.196.735.698 Total

Saldo utang reasuransi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pada usaha Unit Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 258.290.673 dan Rp 583.352.875(Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, reinsurance payables under Sharia Unit amounted to Rp 258,290,673 and Rp 583,352,875, respectively (Note 39).

16. Utang Komisi 16. Commissions Payables

a. Berdasarkan Jenis Asuransi a. By Type of Insurance Policy

2018 2017

Kebakaran 13.201.678.190 8.392.758.899 FireAneka 5.007.859.082 2.140.049.355 MiscellaneousKendaraan bermotor 3.046.070.831 4.097.237.480 Motor vehiclesPengangkutan 414.312.182 282.052.469 Marine cargoKesehatan 120.209.438 224.169.852 Health

Jumlah 21.790.129.723 15.136.268.055 Total

b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency

2018 2017

Rupiah 17.866.564.786 12.755.173.844 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 36) 3.625.961.886 2.285.851.616 U.S. Dollar (Note 36)Lainnya (Catatan 36) 297.603.051 95.242.595 Others (Note 36)

Jumlah 21.790.129.723 15.136.268.055 Total

Saldo utang komisi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pada usaha Unit Syariah masing-masing adalah sebesar Rp 128.990.819 dan Rp 73.545.956(Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, commissions payable in Sharia Unit amounted to Rp 128,990,819 and Rp 73,545,956, respectively (Note 39).





- 59 -

17. Utang Pajak 17. Taxes Payable Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2018 2017

Pajak penghasilan Income taxPasal 21 463.785.615 583.394.768 Article 21Pasal 23 66.539.194 140.429.173 Article 23Pasal 4 (2) 15.157.378 - Article 4 (2)

Jumlah 545.482.187 723.823.941 Total

Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian.

The tax returns filed are based on the Company’s own calculation of tax liabilities (self assessment). Based on the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, since the tax became payable.

Jumlah utang pajak pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 di usaha Unit Syariah adalah sebesar Rp 556.976 dan Rp 163.432 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, taxes payable in Sharia Unit amounted to Rp 556,976 and Rp. 163,432 respectively (Note 39).

18. Beban Akrual 18. Accrued Expenses

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018 2017

Pemasaran 8.876.575.010 3.904.767.280 MarketingUmum 2.868.549.943 3.049.172.832 GeneralAdministrasi 344.397.729 492.032.647 AdministrationLain-lain 12.000 37.000 Others

Jumlah 12.089.534.682 7.446.009.759 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, beban akrual pada Unit Syariah sebesar Rp 23.664.150 dan Rp 35.400.000 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, accrued expenses under Sharia Unit amounted to Rp 23,664,150 and Rp 35,400,000, respectively (Note 39).





- 60 -

19. Premi Diterima Dimuka 19. Deferred Premium Income

2018 2017

Kebakaran 10.714.771.920 13.337.320.669 FireKendaraan bermotor 2.512.162.990 5.508.716.812 Motor vehiclesPengangkutan 749.151 803.908 Marine cargoAneka 12.604.496 51.509.227 Miscelleneous

Jumlah 13.240.288.557 18.898.350.616 Total

20. Liabilitas Kontrak Asuransi 20. Insurance Contract Liabilities

2018 2017

Estimasi klaim 64.403.308.955 76.712.978.081 Estimated claimsPremi yang belum merupakan pendapatan 140.801.942.294 145.791.698.321 Unearned premiumsLiabilitas manfaat polis masa depan 55.779.411.284 10.978.680.341 Liability for policy future benefits

Jumlah 260.984.662.533 233.483.356.743 Total

a. Estimasi Klaim a. Estimated Claims

2018 2017

Kendaraan bermotor 16.719.230.874 14.280.091.611 Motor vehicles Kebakaran 30.563.079.131 7.777.077.645 FirePengangkutan 4.218.433.330 6.197.019.172 Marine cargo Aneka 12.902.565.620 48.458.789.653 Miscellaneous

Jumlah 64.403.308.955 76.712.978.081 Total

Dalam estimasi klaim termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR) adalah Rp 5.838.079.340 dan Rp 11.168.167.932 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

This account includes Incurred But Not Reported (IBNR) claims amounting to Rp 5,838,079,340 and Rp 11,168,167,932 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, estimasi klaim termasuk klaim dalam proses pada usaha Unit Syariah masing-masing sebesar Rp 72.602.505 dan Rp 37.533.957 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, estimated claims include claims in process under Sharia Unit amounted to Rp72,602,505 and Rp. 37,533,957, respectively (Note 39).

b. Premi yang Belum Merupakan Pendapatan b. Unearned Premiums

2018 2017

Kebakaran 102.746.878.042 75.512.412.395 FireKendaraan bermotor 15.283.232.333 55.119.239.917 Motor vehicles Aneka 22.412.458.349 14.725.077.346 MiscellaneousPengangkutan 359.373.570 434.968.663 Marine cargo

Jumlah 140.801.942.294 145.791.698.321 Total





- 61 -

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, premi yang belum merupakan pendapatan atas Unit Syariah masing-masing sebesar Rp 620.355.133 dan Rp 955.553.846(Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, unearned premiums under Sharia Unit amounted to Rp 620,355,133 andRp 955,553,846, respectively (Note 39).

c. Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan c. Liability for Policy Future Benefits

2018 2017

Kebakaran 2.225.831.532 4.578.672.077 FireKendaraan bermotor 49.272.982.752 2.990.659.307 Motor vehicles Pengangkutan 5.552.469 - Marine cargo Aneka 4.275.044.531 3.409.348.957 Miscellaneous

Jumlah 55.779.411.284 10.978.680.341 Total

21. Utang Lain-lain 21. Other Liabilities

2018 2017

Pihak Ketiga Third PartiesTitipan premi Premium deposits

PT Dipo Star Finance 14.777.059.340 18.062.990.521 PT Dipo Star FinanceLain-lain 18.414.526.419 14.731.703.047 Others

Dana Tabarru' (Catatan 39) 880.844.711 562.522.874 Tabarru' fund (Note 39)Lain-lain 2.994.933.487 3.262.036.802 Others

Jumlah utang lain-lain 37.067.363.957 36.619.253.244 Total other liabilities

Berdasarkan Mata Uang Asing: By Currency:

2018 2017

Rupiah 33.751.491.721 35.057.039.321 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 36) 3.315.872.236 1.562.213.923 U.S. Dollar (Note 36)

Jumlah 37.067.363.957 36.619.253.244 Total

Utang lain-lain titipan premi merupakan iuran premi yang diterima oleh Perusahaan, namun belum terbit polisnya.

Premium deposits represent deposits already received but the insurance policies have not yet been issued.

Saldo utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, pada usaha Unit Syariah masing-masing sebesar Rp 326.666.863 dan Rp 152.605.701 (Catatan 39).

As of December 31, 2018 and 2017, other liabilities under Sharia Unit amounted toRp 326,666,863 and Rp 152,605,701, respectively (Note 39).





- 62 -

22. Pengukuran Nilai Wajar 22. Fair Value Measurement Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset tertentu Perusahaan:

The following table provides the fair value measurement of the Company’s certain assets:

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi Financial assets at FVPLInvestasi Investments

Efek ekuitas 215.482.252.300 215.482.252.300 - - Equity securitiesReksadana 14.452.332.694 14.452.332.694 - - Mutual funds

Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assetsInvestasi Investments

Efek utang 109.018.686.000 109.018.686.000 - - Debt securitiesSukuk 7.058.080.000 7.058.080.000 - - SukukEfek ekuitas 13.287.900.000 - - 13.287.900.000 Equity securities

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Setoran jaminan dalam akun Security deposit included in"aset lain-lain" 728.306.886 - 728.306.886 - "Other assets"

Fair value measurement using:

31 Desember 2018/December 31, 2018Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:Aset keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba rugi Financial assets at FVPLInvestasi Investments

Efek ekuitas 198.503.405.088 198.503.405.088 - - Equity securitiesReksadana 1.277.682.548 1.277.682.548 - - Mutual funds

Aset keuangan tersedia untuk dijual AFS financial assetsInvestasi Investments

Efek utang 114.675.054.000 114.675.054.000 - - Debt securitiesSukuk 7.313.197.000 7.313.197.000 - - SukukEfek ekuitas 6.287.456.367 - - 6.287.456.367 Equity securities

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Setoran jaminan dalam akun Security deposit included in"aset lain-lain" 699.495.406 - 699.495.406 - "Other assets"

Fair value measurement using:

31 Desember 2017/December 31, 2017Pengukuran nilai wajar menggunakan:/





- 63 -

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Nilai wajar investasi pada saham, unit reksa dana, dan efek utang diukur berdasarkan kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer or broker, industry Company pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. These instruments are included in Level 1. The fair value of investment in equity securities, mutual funds, and debt securities is measured based on quoted market price published as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.

23. Modal Saham 23. Capital Stock Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s stockholders as of December 31, 2018 and 2017 follows:

Persentase Jumlah Modal

Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Disetor/Number of Percentage of Total Paid-up

Pemegang Saham Shares Ownership Capital Stock Shareholders%

PT Mega Inti Supra 199.379.000 2,23% 3.987.580.000 PT Mega Inti SupraPT Kresna Prima Invest 933.942.000 10,43% 18.678.840.000 PT Kresna Prima InvestPT Asuransi Jiwa Kresna 868.022.000 9,69% 17.360.440.000 PT Asuransi Jiwa KresnaLain-lain (masing-masing dengan

pemilikan kurang dari 5%) 6.957.037.460 78% 139.140.749.200 Others (each below 5% ownership)

Jumlah 8.958.380.460 100,00 179.167.609.200 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 jumlah waran yang telah dikonversi menjadi saham sebanyak 2.013.880.460 saham.

As of December 31, 2017 the number of warrants that had been excercised totaled to 2,013,880,460 warrants, respectively.





- 64 -

Perubahan dalam jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:

The changes in the number of shares outstanding follows:

Jumlah Saham/ Number of

Shares

Jumlah pada tanggal 1 Januari 2016 1.442.826.900 Number of shares as of January 1, 2016

Penerbitan selama tahun berjalan sebelum stock split Issuance of shares during the year before stock splitSaham biasa - Ordinary SharesWaran seri 1 1.277.600 Series 1 warrants

Jumlah selama tahun berjalan sebelum stock split 1.444.104.500 Number of shares during the year before stock split

Jumlah saham setelah stock split 7.220.522.500 Total shares after stock split(1 saham memperoleh 5 saham stock split) (1 share get 5 shares from stock split)

Penerbitan saham selama tahun berjalan Issuance of shares during the yearSaham biasa - Ordinary SharesWaran seri 1 12.932.700 Series 1 warrants

Jumlah pada tanggal 31 Desember 2016 7.233.455.200 Number of shares as of December 31, 2016

Penerbitan selama tahun berjalan Issuance of shares during the year

Saham biasa - Ordinary Shares

Waran seri 1 1.724.925.260 Series 1 warrants

Jumlah pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 8.958.380.460 Number of shares as of December 31, 2018 and 2017

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Sesuai dengan Pasal 6B Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2008 tentang perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian, Perusahaan diwajibkan memiliki modal sendiri (ekuitas) minimum sebesar Rp 100 milyar. Pada 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan telah memenuhi ketentuan tersebut.

In accordance with Article 6B of Government Regulation No. 81 year 2008 on the third amendment in the Government Regulation No. 73 of 1992 regarding the operation insurance business the Company is required to maintain a minimum equity balance of Rp 100 billion. As of December 31, 2018 and 2017, the Company is in compliance with such regulation.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 Perusahaan tidak memiliki utang untuk mendukung operasional. Seluruh permodalan Perusahaan berasal dari modal sendiri dan hasil usaha.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company does not have any liabilities to support its operations. All of the Company’s capital are from its stockholders and from result of its operations.





- 65 -

24. Tambahan Modal Disetor 24. Additional Paid-in Capital

Jumlah/Amount

Saldo pada tanggal 1 januari 2017 36.929.653.328 Balance as of January 1, 2017

Penambahan modal disetor atas Additional paid-in capital during

penawaran umum perdana - the initial public offering

Pelaksanaan waran seri 1 89.696.113.520 Exercise of Series 1 warrants

Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 126.625.766.848 Balance as of December 31, 2018 and 2017

25. Penggunaan Saldo Laba dan Dividen 25. Appropriation for Retained Earnings and Dividend

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 25 Mei 2018, yang telah didokumentasikan dengan Akta No.95 pada tanggal yang sama, dari Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum dari laba tahun 2017 sebesar Rp 50.000.000.

In the Shareholders’ Annual General meeting held on May 25, 2018, the minutes of which were notarized through Notarial Deed No. 95 of Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., a public notary in Jakarta, the shareholders approved the appropriation to general reserve from 2017 profit amounting to Rp 50.000.000.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 28 April 2017, yang telah didokumentasikan dengan Akta No. 150 pada tanggal yang sama, dari Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembentukan cadangan umum dari laba tahun 2016 sebesar Rp 50.000.000.

In the Shareholders’ Annual General meeting held on April 28, 2017, the minutes of which were notarized through Notarial Deed No. 150 of Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., a public notary in Jakarta, the shareholders approved the appropriation to general reserve from 2016 profit amounting to Rp 50,000,000.

26. Pendapatan Premi 26. Premium Income

2018Penurunan (Kenaikan)

Premi Belum Premi Merupakan Pendapatan/ Pendapatan

Reasuransi/ Decrease (Increase) Premi - Bersih/Premi Bruto/ Reinsurance in Unearned Net Premium

Gross Premiums Premiums Premiums Income

Kendaraan bermotor 97.929.404.782 (1.438.891.966) (6.645.473.980) 89.845.038.836 Motor vehicles Kebakaran 171.441.353.092 (137.942.394.676) (9.735.831.967) 23.763.126.449 FirePengangkutan 13.906.543.570 (975.697.725) 101.574.086 13.032.419.931 Marine cargo Aneka 60.081.834.112 (50.481.631.562) (607.017.668) 8.993.184.882 Miscellaneous

Jumlah 343.359.135.556 (190.838.615.929) (16.886.749.529) 135.633.770.098 Total





- 66 -

2017Penurunan (Kenaikan)

Premi Belum Premi Merupakan Pendapatan/ Pendapatan

Reasuransi/ Decrease (Increase) Premi - Bersih/Premi Bruto/ Reinsurance in Unearned Net Premium

Gross Premiums Premiums Premiums Income

Kendaraan bermotor 108.947.319.259 (1.641.247.703) (24.338.912.686) 82.967.158.870 Motor vehicles Kebakaran 147.840.807.807 (132.434.766.634) 1.307.390.912 16.713.432.085 FirePengangkutan 16.172.285.940 (1.503.288.666) 268.127.889 14.937.125.163 Marine cargo Aneka 46.938.181.605 (36.111.989.495) (978.637.369) 9.847.554.741 Miscellaneous

Jumlah 319.898.594.611 (171.691.292.498) (23.742.031.254) 124.465.270.859 Total

27. Beban Klaim 27. Claims Expense

2018

Kenaikan(Penurunan)

Estimasi Klaim/Klaim Increase Beban Klaim -

Reasuransi/ (Decrease) Bersih/Klaim Bruto/ Reinsurance in Estimated Net Claims

Gross Claims Claims Claims Expense

Kendaraan bermotor 38.821.469.496 (2.175.511.873) 1.440.278.663 38.086.236.286 Motor vehicles Kebakaran 32.298.311.911 (21.496.228.329) 2.879.711.616 13.681.795.198 FirePengangkutan 7.245.680.495 (305.170.808) (1.938.148.185) 5.002.361.502 Marine cargo Aneka 91.855.066.879 (83.539.001.177) (2.662.868.877) 5.653.196.825 Miscellaneous

Jumlah 170.220.528.781 (107.515.912.187) (281.026.783) 62.423.589.811 Total

2017

Kenaikan(Penurunan)

Estimasi Klaim/Klaim Increase Beban Klaim -

Reasuransi/ (Decrease) Bersih/Klaim Bruto/ Reinsurance in Estimated Net Claims

Gross Claims Claims Claims Expense

Kendaraan bermotor 50.153.611.682 (720.511.684) (13.886.717.415) 35.546.382.583 Motor vehicles Kebakaran 44.699.420.439 (34.759.036.830) (2.792.562.752) 7.147.820.857 FirePengangkutan 9.607.081.527 (572.908.878) 1.154.030.072 10.188.202.721 Marine cargo Aneka 53.440.912.488 (43.683.928.123) 3.127.908.397 12.884.892.762 Miscellaneous

Jumlah 157.901.026.136 (79.736.385.515) (12.397.341.698) 65.767.298.923 Total





- 67 -

28. Beban (Pendapatan) Komisi - Bersih 28. Commission Expense (Income) – Net

2018Pendapatan Beban Komisi -

Beban Komisi/ Komisi/ Bersih/Commission Commission Net Commission

Expense Income Expense

Kendaraan bermotor 17.601.216.215 (57.459.330) 17.543.756.885 Motor vehicles Kebakaran 21.062.531.363 (31.310.677.722) (10.248.146.359) FirePengangkutan 820.992.577 (141.456.288) 679.536.289 Marine cargo Aneka 8.378.897.405 (10.707.909.976) (2.329.012.571) Miscellaneous

Jumlah 47.863.637.560 (42.217.503.316) 5.646.134.244 Total

2017Pendapatan Beban Komisi -

Beban Komisi/ Komisi/ Bersih/Commission Commission Net Commission

Expense Income Expense

Kendaraan bermotor 23.225.196.311 (157.976.074) 23.067.220.237 Motor vehicles Kebakaran 13.129.261.239 (33.653.435.217) (20.524.173.978) FirePengangkutan 382.425.670 (315.115.583) 67.310.087 Marine cargo Aneka 4.364.040.066 (7.996.067.151) (3.632.027.085) Miscellaneous

Jumlah 41.100.923.286 (42.122.594.025) (1.021.670.739) Total

29. Hasil Investasi - Bersih 29. Income from Investments - Net

2018 2017

Laba penjualan saham yang diperdagangkan 27.881.865.429 48.104.503.705 Gain on sale of shares

Laba belum direalisasi dari perubahan nilai pasar saham Unrealized gain on change in fair valuediperdagangkan (Catatan 8b) 34.379.565.846 13.962.893.965 of trading equity securities (Note 8b)

Bunga deposito berjangka 9.904.411.735 8.985.305.137 Interest income from time deposits Interest income from investment in

Bunga investasi pada efek utang 7.196.303.823 7.273.106.908 debt securities Pendapatan dividen 1.207.992.998 1.427.629.913 Dividend incomeLaba belum direalisasi kenaikan

nilai wajar aset bersih reksadana unrealized gain from Increase fair value (Catatan 8b) 210.847.393 113.972.107 of net assets of mutual funds (Note 8b)

Rugi penjualan reksadana (36.197.247) - Loss on sale of mutual fundsGain (loss) on exchange rate

Laba (rugi) selisih kurs atas investasi (147.472) 30.619 for investments

Jumlah 80.744.642.505 79.867.442.354 Total





- 68 -

30. Beban Usaha 30. Operating Expenses

2018 2017

Gaji dan Tunjangan 33.847.927.724 33.903.293.744 Salary and allowance benefitsIklan dan Promosi 19.174.178.788 14.116.091.133 Promotion and marketing expensesSewa 4.813.993.326 4.950.071.764 Rental

Depreciation of property and Penyusutan Aset Tetap (Catatan 11) 2.659.176.464 3.157.071.014 equipment (Note 11)Biaya Pengobatan 2.655.589.282 3.075.791.869 Medical expensesPerawatan dan Perbaikan 2.233.169.592 2.134.194.379 Repair and maintananceRepresentasi dan Sumbangan 1.968.510.291 4.307.394.607 Representaion and donationAlat-alat kantor 1.562.845.870 1.521.381.124 Office equipmentsPos dan Telekomunikasi 1.450.579.105 1.770.093.777 Postage and telecomunicationsAmortisasi Perangkat Lunak (Catatan 12) 1.197.780.578 2.173.419.408 Amortization of software (Note 12)Pendidikan 1.188.346.729 1.707.236.126 EducationListrik dan air 960.238.159 997.251.012 Electricity and waterTransportasi 904.446.595 1.018.307.057 TransportationJasa Profesional 643.150.253 817.558.973 Professional feeCadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment

(Catatan 5 dan 6) 498.000.000 2.750.000.000 (Notes 5 and 6)Imbalan Kerja (Catatan 32) - 4.075.830.000 Employee benefits (Note 32)Lain-lain 267.921.061 2.362.446.546 Others

Jumlah 76.025.853.817 84.837.432.533 Total

31. Pendapatan (beban) lain-lain - bersih 31. Other Income (Expenses) - Net

2018 2017

Hasil polis 683.064.240 561.973.237 Policy incomeJasa giro 101.088.980 94.327.434 Interest on current account

Gain on sale of property and Laba penjualan aset tetap (Catatan 11) 406.080.974 171.213.022 equipment (Note 11)Keuntungan (kerugian) selisih kurs - neto 918.842.673 65.772.553 Gain (loss) on foreign exchange - netLain lain - neto (1.301.942.885) (2.050.330.009) Others - net

Jumlah 807.133.982 (1.157.043.763) Total

32. Imbalan Kerja Jangka Panjang 32. Long Term Employee Benefits

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang terdiri dari:

The long-term employee benefits liability consist of the following:

2018 2017

Imbalan kerja jangka panjang 13.374.185.000 13.779.379.000 Long-term employee benefitsImbalan kerja jangka panjang lainnya 820.195.000 863.604.000 Other long-term employee benefits

Jumlah 14.194.380.000 14.642.983.000 Total

Perhitungan manfaat karyawan berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2018 atas liabilitas imbalan jangka panjang dilakukan oleh Biro Pusat Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 5 Maret 2019.

The long-term employee benefits liability is based on calculation the actuarial valuation report as of December 31, 2018 by Biro Pusat Aktuaria an independent actuary, dated March 5, 2019.





- 69 -

Imbalan Pasca-Kerja Post-employment Benefits Besarnya imbalan pasca kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perusahaan membeli polis asuransi Manulife Program Pesangon Plus dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia untuk membayar dan mengganti imbalan kerja jangka panjang kepada karyawan.

The amount of post-employment benefit is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. The Company has purchased insurance policy under Manulife Program Pesangon Plus from PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to pay and reimburse the long-term employee benefits.

Jumlah premi yang dibayarkan Perusahaan pada tahun 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp 1.704.380.000 dan Rp 1.670.150.000.

Premium amount paid by the Company in 2018 and 2017 amounted to Rp 1,704,380,000 and Rp 1,670,150,000, respectively.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 158 dan 173 karyawan tahun 2018 dan 2017.

Number of eligible employees is 158 and 173 in 2018 and 2017, respectively.

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amount recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefit plans follows:

2018 2017

Biaya jasa: Service cost:Biaya jasa kini 3.121.633.000 2.735.013.000 Current service costsBiaya jasa lalu - kurtailmen (4.457.322.000) - Past service costs - curtailmentBiaya bunga 961.800.000 1.208.248.000 Interest expensePengembalian atas hak penggantian Return on any reimbursment

yang diakui sebagai aset (1.326.969.000) (1.591.872.000) right recognized as an asset

Komponen biaya (pendapatan) imbalan Components of defined benefit costs pasti yang diakui di laba rugi (1.700.858.000) 2.351.389.000 (income) recognized in profit or loss

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul dari: Actuarial loss (gains) arising from:Perubahan asumsi keuangan (517.372.000) 1.115.575.000 Changes in financial assumptionsPenyesuaian pengalaman 486.067.000 (5.801.679.000) Experience adjustments

Komponen biaya imbalan pasti Components of defined yang diakui di penghasilan benefit costs recognized in komprehensif lain (31.305.000) (4.686.104.000) other comprehensive income

Jumlah (1.732.163.000) (2.334.715.000) Total





- 70 -

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit obligation follows:

2018 2017

Saldo awal tahun 13.779.379.000 14.522.222.000 Balance at the beginning of the yearBiaya jasa kini 3.121.633.000 2.735.013.000 Current service costsBiaya jasa lalu (4.457.322.000) - Past service costsBiaya bunga 961.800.000 1.208.248.000 Interest costKeuntungan(kerugian) aktuarial Remeasurement gain(loss)

Perubahan asumsi keuangan (517.372.000) 1.115.575.000 Changes in financial assumptionsPenyesuaian pengalaman 486.067.000 (5.801.679.000) Experience adjustments


Mutasi nilai wajar hak penggantian atas premi program manfaat pensiun:

Movements of fair value reimbursement rights under this insurance policy:

2018 2017

Saldo awal tahun 19.011.019.000 19.133.077.000 Balance at the beginning of the yearPengembangan dana 1.326.969.000 1.591.872.000 Return on plan assetsIuran premi 1.704.380.000 1.670.150.000 Premium paymentPenerimaan penggantian (1.635.621.000) (3.927.709.000) ReimbursementKeuntungan aktuarial yang diakui Actuarial (loses) gain from

dalam penghasilan komprehensif lain (1.575.196.000) 543.629.000 other comprehensive income


Jumlah nilai wajar hak penggantian atas premi program manfaat pensiun pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 18.831.551.000 dan Rp 19.011.019.000, dicatat sebagai aset lainnya (Catatan 13).

The fair value of reimbursement right under this insurance policy as of December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp 18,831,551,000 and Rp 19,011,019,000, respectively, is included in other assets (Note 13).

Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-term Employee Benefits

2018 2017

Saldo awal tahun 863.604.000 731.035.000 Balance at the beginning of the yearBiaya jasa kini 99.238.000 126.455.000 Current service costsBiaya jasa lalu (131.206.000) - Past service costsBiaya bunga 60.280.000 60.822.000 Interest costPembayaran imbalan (71.721.000) (54.708.000) Benefit paid

Saldo akhir tahun 820.195.000 863.604.000 Balance at the end of the year

Asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang tahun 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The principal actuarial assumption used in valuation of the long-term employee benefits liability in 2018 and 2017 follows:

2018 2017

Tingkat diskonto 8,43% 6,98% Discount rateTingkat kenaikan gaji 8,00% 7,00% Salary grow th rateTingkat kematian TMI'11 TMI'11 Mortality rateUsia pensiun 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years Retirement age





- 71 -

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liabilities to changes in the weighted principal assumptions follows:

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto 1% (1.143.674.000) 1.306.253.000 Discount rate

Impact increase (decrease) on Defined Benefit Liability

Dampak kenaikan (penurunan) terhadap liabilitas imbalan pasti/

2018

Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Tingkat diskonto 1% (1.150.950.000) 1.319.394.000 Discount rate

Impact increase (decrease) on Defined Benefit Liability

Dampak kenaikan (penurunan) terhadap liabilitas imbalan pasti/

2017

Beban imbalan kerja jangka panjang bersih setelah diperhitungkan dengan hasil pengembangan hak penggantian atas premi program manfaat pensiun sejumlah nihil dan Rp 4.075.830.000 masing-masing tahun 2018 dan 2017 disajikan bagian dari “Beban usaha” dalam laba rugi (Catatan 30).

Long-term employee benefits expense after deduction of the result reimbursement right under insurance policy amounting to nil and Rp 4,075,830,000 in 2018 and 2017, respectively are presented as part of “Operating expenses” in the Profit or loss (Note 30).

Keuntungan (kerugian) aktuarial di akui pada penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Remeasurement gain (loss) recognized as other comprehensive income follows:

2018 2017

Imbalan pasti (31.305.000) (4.686.104.000) Employee benefitsNilai wajar hak penggantian 1.575.196.000 (543.629.000) Fair value reimbursement

Jumlah 1.543.891.000 (5.229.733.000) Total

33. Pajak Penghasilan 33. Income Tax

Penghasilan (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:

Tax benefit (expense) of the Company consists of the following:

2018 2017

Pajak kini - - Current taxPajak tangguhan (2.667.763.526) 79.890.156 Deferred tax

Jumlah (2.667.763.526) 79.890.156 Total





- 72 -

Pajak Kini Current Tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut :

A reconciliation between profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:

2018 2017

Profit before tax perLaba sebelum pajak menurut laporan laba statements of profit or loss and

rugi dan penghasilan komprehensif lain 72.568.168.863 52.663.921.606 other comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary differences:Cadangan kerugian penurunan nilai 498.000.000 2.750.000.000 Allowance for impairmentNilai wajar hak penggantian (1.395.728.000) 665.687.000 Reimbursement rights on pensionBeban imbalan kerja (417.298.000) 4.075.830.000 Employment benefitBeban akrual (727.050.000) (5.500.000.000) Accrued expensesEstimasi klaim retensi sendiri (4.394.303.342) 3.955.139.834 Estimated own retention claims

Bersih (6.436.379.342) 5.946.656.834 Net

Perbedaan tetap : Permanent differences:Premi yang belum merupakan

pendapatan 15.161.462.523 14.616.690.429 Unearned premiumsPenyusutan aset tetap 230.467.475 259.220.313 Depreciation of fixed assetsRepresentasi dan sumbangan 105.583.018 184.881.216 Representation and donationRugi penjualan reksadana 36.197.247 - Loss on sales of mutual fundsPenurunan aset bersih reksadana (210.847.393) (113.972.107) Decrease in net value of mutual fundsPendapatan dividen (1.207.992.998) - Dividend incomeBunga efek utang (7.196.303.822) (7.273.106.908) Interest income from debt securitiesPendapatan bunga dan Interest from time deposit

jasa giro (10.005.500.716) (9.083.129.091) and current accountLaba penjualan saham (27.881.865.429) (48.104.503.705) Gain on sale of sharesKenaikan nilai pasar Increase in fair value

saham diperdagangkan (34.379.565.846) (13.962.893.965) of trading equity securitiesLain-lain 3.451.251.185 10.493.331.586 Others

Jumlah (61.897.114.756) (52.983.482.232) Total

Laba kena pajak tahun berjalan 4.234.674.765 5.627.096.208 Taxable Income during the year Kompensasi rugi fiskal tahun Application of prior yars' fiscal losses

2014 (8.144.585.216) (13.771.681.424) 2014

Akumulasi rugi fiskal (3.909.910.451) (8.144.585.216) Accumulate fiscal losses





- 73 -

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of Company’s deferred tax assets and liabilities are as follows:

Dikreditkan (dibebankan) ke/ Dikreditkan (dibebankan) ke/

Credited (charged) to Credited (charged) to1 Januari Penghasilan 31 Desember Penghasilan 31 Desember

2017/ komprehensif lain/ 2017/ komprehensif lain/ 2018/

January 1, Laba rugi/ Other comprehensive December 31, Laba rugi/ Other comprehensive December 31,

2017 Profit or loss income 2017 Profit or loss income 2018

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:Rugi fiskal 3.442.920.356 (1.406.774.052) - 2.036.146.304 (1.058.668.691) - 977.477.613 Tax lossesImbalan kerja 3.813.314.250 1.018.957.500 (1.171.526.000) 3.660.745.750 (104.324.500) (7.826.250) 3.548.595.000 Employee benefit

Estimasi klaim 1.189.287.815 988.784.958 - 2.178.072.773 (1.098.575.835) - 1.079.496.938 Estimated claimsNilai wajar hak penggantian (4.783.269.250) 166.421.750 (135.907.250) (4.752.754.750) (348.932.000) 393.799.000 (4.707.887.750) Reimbursement right on pension

Beban akrual 1.556.762.500 (1.375.000.000) 181.762.500 (181.762.500) - - Provision ExpenseCadangan kerugian penurunan nilai 1.696.272.695 687.500.000 - 2.383.772.695 124.500.000 - 2.508.272.695 Allowance for impairments

Jumlah 6.915.288.366 79.890.156 (1.307.433.250) 5.687.745.272 (2.667.763.526) 385.972.750 3.405.954.496 Total

Rekonsiliasi antara manfaat pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax benefit, and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax of the Company’s is as follow:

2018 2017

Laba sebelum pajak menurut Profit before tax per statements of laporan laba rugi dan profit or loss and other comprehensive komprehensif lain 72.568.168.863 52.663.921.606 income

Beban pajak perusahaan dengan tarifyang berlaku 18.142.042.216 13.165.980.401 Tax expense at effective tax rate

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap Tax effects of permanent diffrencePremi yang belum merupakan pendapatan 3.790.365.631 (3.490.723.491) Unearned premiumPenyusutan aset tetap 57.616.869 64.805.078 Depreciation of fixed assetsRepresentasi dan sumbangan 26.395.755 46.220.304 Representation and donationRugi (laba) penjualan reksadana 9.049.312 - Loss (gain) on sales of mutual fundsKenaikan nilai aset bersih reksadana (52.711.848) (28.493.027) Increase of net value of mutual fundsPendapatan dividen (301.998.250) - Dividend incomeBunga efek utang (1.799.075.956) (1.818.276.727) Interest income from debt securities

Interest from time depositPendapatan bunga dan jasa giro (2.501.375.179) (2.270.782.273) and current accountRugi (laba) penjualan saham (6.970.466.357) (12.026.125.926) Loss (gain) on sale of sharesPenurunan (kenaikan) nilai pasar Decrease (increase) of fair value

saham diperdagangkan (8.594.891.462) 3.654.172.607 of trading equity securitiesLain-lain 862.812.795 2.623.332.898 Others

Jumlah (15.474.278.690) (13.245.870.557) Total

Manfaat (beban) pajak Perusahaan (2.667.763.526) 79.890.156 Tax benefit (expense) of Company





- 74 -

34. Laba Per Saham 34. Earnings Per Share Perhitungan laba per saham dasar didasarkan pada data sebagai berikut:

The calculation of basic earnings per share follows:

2018 2017

Rata-rata tertimbang saham biasa Weighted average number of ordinaryuntuk perhitungan laba shares for computation of basicper saham dasar 7.757.404.413 7.530.507.209 earnings per share

Laba tahun berjalan 69.900.405.337 52.743.811.762 Profit for the year

Laba per saham dasar 9,01 7,00 Basic earnings per share

35. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 35. Related Party Transactions

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. PT Kresna Graha Investama Tbk adalah

pemegang saham Perusahan. a. PT Kresna Graha Investama Tbk is a

stockholder of the Company. b. PT Asuransi Jiwa Kresna dan PT Kresna

sSecurities adalah entitas - entitas yang berada dalam pengendalian yang sama dengan Perusahaan.

b. PT Asuransi Jiwa Kresna and PT Kresna Securities has same of under common control with the Company.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties Rincian transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Accounts involving transactions with related parties are as follows:

Persentase terhadap jumlah Aset

Percentage to Total Assets

2018 2017 2018 2017

Piutang premi 5.695.950 21.755.720 0,00% 0,00% Premium receivableInvestasi Investments

Efek ekuitas 50.483.994.000 43.275.136.000 5,20% 5,04% Equity securities

Jumlah 50.489.689.950 43.296.891.720 5,20% 5,04% Total

31 Desember/December 31 31 Desember/December 31

Persentase terhadap jumlah Pendapatan/BebanPercentage to Total Revenue/Expenses

2018 2017 2018 2017

Pendapatan bruto 36.386.995 1.450.946.493 0,03% 1,17% Gross premium revenues

31 Desember/December 31 31 Desember/December 31

2018 2017

Kompensasi Manajemen Kunci Key Management CompensationGaji dan Imbalan Kerja Salary and Other Short-Term

Jangka Pendek Lainnya 6.857.815.040 6.989.300.000 Employee Benefits

Persentase terhadap jumlah beban usaha 9,02% 8,24% Percentage to total operating expenses





- 75 -

36. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Asuransi dan Keuangan

36. Management of Insurance and Financial Risk

Risiko Asuransi Insurance Risk Management Risiko utama yang dihadapi Perusahan terkait dengan kontrak asuransi adalah perbedaan antara jumlah klaim yang terjadi, manfaat yang dibayarkan dan waktu terjadinya klaim dengan yang diprediksikan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh frekuensi, tingkat keparahan (severity) dari klaim, manfaat aktual yang dibayarkan, dan perkembangan dari klaim jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk memenuhi semua liabilitas tersebut.

The principal risk that the Company faces under insurance contracts is the difference between actual claims, benefit payments and claim dates from the one predicted previously. This is influenced by the frequency, severity of claims, actual benefits paid and subsequent development of long-term claims. Therefore, the objective of the Company is to ensure that sufficient reserves are made to cover those liabilities.

Eksposur risiko yang terkait dengan kontrak asuransi dapat dimitigasi dengan melakukan diversifikasi portofolio kontrak asuransi dan area geografis. Keberagaman risiko diperbaiki juga melalui pemilihan risiko dengan hati-hati dan implementasi dari pedoman underwriting serta pengaturan program reasuransi.

The risk exposure related to insurance contracts is mitigated by diversification of insurance contracts portfolio and geographical areas. The variability of risks is also improved by prudent risks selection and implementation of underwriting strategy guidelines, as well as reinsurance program arrangements.

Kontrak Asuransi Insurance Contract Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi yang bernilai besar dan mempunyai risiko khusus, Perusahaan mengadakan kontrak reasuransi baik yang bersifat proporsional maupun non proporsional dengan beberapa Perusahaan asuransi dan reasuransi dalam negeri dan luar negeri. Program reasuransi untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut:

For purposes of risk management on significant amount of insurance coverage and special risk coverage, the Company entered into proportional, as well as, non-proportional reinsurance contracts with some local and foreign insurance and reinsurance companies. Reinsurance programs in 2018 are as follows:

1. Program Reasuransi Proporsional Treaty 1. Proportional Treaty Reinsurance Program

Program treaty untuk setiap kerugian dan risiko/Treaty program for each loss and risk

Retensi/ Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/Jenis Pertanggungan Retention Local Foreign Total Type of Insurance

Kebakaran 7.500.000.000 270.000.000.000 - 277.500.000.000 FireRekayasa 5.000.000.000 100.000.000.000 - 105.000.000.000 EngineeringGeneral Accident/Liability/Misc. 3.000.000.000 30.000.000.000 - 33.000.000.000 General Accident/Liability/Misc.

2. Program Reasuransi non Proporsional - Excess of Loss

2. Non - proportional Treaty Reinsurance Program - Excess of Loss

Program Reasuransi Non Proporsional/Non Proportional Reinsurance Program

Retensi/ Dalam Negeri/ Luar Negeri/ Jumlah/Jenis Pertanggungan Retention Local Foreign Total Type of Insurance

Kendaraan bermotor 300.000.000 3.700.000.000 - 4.000.000.000 Motor vehicleWhole account 6.765.000.000 175.735.000.000 - 182.500.000.000 Whole account





- 76 -

Asumsi Utama Main Assumptions

Asumsi utama yang menjadi dasar dalam perhitungan estimasi kewajiban klaim yaitu bahwa pembentukan klaim masa depan Perusahaan akan memiliki pola yang sama dengan pembentukan klaim yang terjadi di masa lampau. Termasuk asumsi dari rata-rata beban klaim, beban penanganan klaim, faktor inflasi klaim, dan jumlah klaim untuk setiap tahun kecelakaan. Justifikasi kualitatif tambahan digunakan untuk memperkirakan tingkat dimana tren masa lampau tidak akan terulang lagi di masa depan, misalnya: kejadian khusus yang hanya terjadi sekali, perubahan yang terjadi di pasar seperti sikap masyarakat terhadap klaim, kondisi ekonomi maupun faktor internal seperti campuran portofolio, syarat dan ketentuan polis dan prosedur penanganan klaim.

The principal assumption in calculating the claim reserve estimations is that the Company’s future claims development will follow a similar pattern to historical claims development. This includes assumptions on average claim costs, claim handling costs, claim inflation factors and claim numbers for each accident year. Additional qualitative judgments are used to assess the extent to which historical trends may not apply in the future, for example: specific one-off occurrence, changes in market factors such as public attitude to insurance claims, economic conditions, as well as internal factors such as portfolio mix, policy terms and conditions and claims handling procedures.

Kondisi utama yang mempengaruhi keandalan dari asumsi yang digunakan adalah rasio kerugian, keterlambatan dalam penyelesaian dan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Key conditions affecting the reliability of assumption used are loss ratio, delay in settlement and changes in foreign currency exchange rates.

Sensitivitas Sensitivities Liabilitas klaim sangat sensitif terhadap asumsi utama yang digunakan. Hingga saat ini adalah hal yang tidak mungkin untuk dapat menentukan tingkat sensitivitas dari beberapa asumsi seperti perubahan perundangan atau ketidakpastian dalam proses estimasi. Analisa berikut dibuat untuk menunjukkan pengaruh terhadap laba rugi apabila asumsi utama diubah dengan semua asumsi lain dianggap tetap. Korelasi antara asumsi-asumsi yang ada dapat memberikan dampak yang signifikan dalam menentukan liabilitas klaim. Dampak atas perubahan kenaikan/penurunan rasio kerugian sebesar 100 Basis Poin terhadap tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Claim liabilities are very volatile to key assumptions used. It is not possible to quantify the sensitivity of certain assumptions such as regulation change or uncertainty in the estimation process. The following analysis is made to show the impact on profit or loss if the main assumptions were changed while all the other assumptions stay. The correlation between those assumptions can give significant impact in determining the claim liability. The impact of the increase/decrease of loss ratio of 100 Basis Points on the current year are as follows:

Dampak Terhadap Laba

Sebelum Pajak/

Effect on Income

Before Tax

Rp

31 Desember 2018 / December 31, 2018 + 100 3.711.421.465

- 100 (3.689.271.295)





- 77 -

Tabel Perkembangan Klaim Claim Development Table Tabel berikut memperlihatkan estimasi kumulatif klaim yang terjadi, termasuk klaim yang dilaporkan dan IBNR untuk setiap kejadian pada tanggal pelaporan:

The following table shows the estimates of cumulative incurred claims, including both claims notified and IBNR for each successive accident year as of the reporting date:

Klaim dibayar/Cumulative Paid

Tahun Kejadian/ Telah dibayar/Year of Accident 1 2 3 4 5 Paid to Date

2015 142.496.887.047 153.369.389.351 154.588.956.615 154.695.812.087 - 154.695.812.087

2016 234.281.699.403 241.167.635.751 241.288.703.128 - - 241.288.703.128

2017 90.799.929.588 96.279.864.938 - - - 96.279.864.938

2018 59.344.799.747 - - - - 59.344.799.747

Klaim terjadi/IncurredTahun Kejadian/ Telah dibayar/Year of Accident 1 2 3 4 5 Paid to Date

2015 33.020 36.934 36.983 36.991 - 36.991

2016 34.361 36.028 36.039 - - 36.039

2017 19.229 20.968 - - - 20.968

2018 11.077 - - - - 11.077

Ringkasan/SummaryTahun Kejadian/ Premi diterima *)/

Year of Accident Earned Premium*)

2015 316.354.613.567

2016 316.008.410.778

2017 342.498.709.944

2018 364.323.186.015

Perkembangan Tahun ke- /Development Year -

Perkembangan tahun ke -/Development Year -

Risiko Keuangan Financial Risk Management Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.

The Company’s Directors review and approve risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan investasi.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company’s exposures to the interest rate risk relates primarily to its investments.





- 78 -

Untuk meminimalkan risiko suku bunga yang berpengaruh terhadap penempatan investasi Perusahaan, Perusahaan telah menerapkan proses pengendalian intern yang bertujuan untuk memantau selisih hubungan dengan membandingkan hasil yang dijanjikan dengan hasil berdasarkan kondisi pasar (market approach).

To minimize interest rate risk which has an effect on Company’s investments placement, the Company undertakes an internal control process aimed at monitoring interest differences by comparing the expected result and results based on market approach.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk Perusahaan terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui.

The Company is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to foreign currencies. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities.

Manajemen telah menetapkan kebijakan yang mengharuskan Perusahaan mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsionalnya. Perusahaan diharuskan untuk melakukan pemantauan atas seluruh risiko nilai tukar mata uang asing. Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari transaksi komersial masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui, Perusahaan menggunakan analisis ketidakseimbangan nilai tukar secara mendalam. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi komersial yang akan diselesaikan masa depan atau aset dan liabilitas yang diakui didenominasikan dalam mata uang yang bukan mata uang fungsional. Risiko diukur dengan menggunakan proyeksi arus kas.

Management has set up a policy to require the Company’s to manage their foreign exchange risk against their functional currency. The Company are required to monitor their entire foreign exchange risk exposure. To manage their foreign exchange risk arising from future commercial transactions and recognized assets and liabilities, in the Company use a thorough currency mismatch analysis. Foreign exchange risk arises when future settlement of commercial transactions or recognized assets or liabilities are denominated in a currency that is not the entity’s functional currency. The risk is measured using cash flow forecasts.





- 79 -

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The following table shows monetary assets and liabilities as of December 31, 2018 and 2017:

Mata uang Ekuivalen Mata uang EkuivalenAsing/ Rupiah Asing/ Rupiah

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent inCurrencies Rupiah Currencies Rupiah

Aset Assets

Kas dan bank USD 74.887 1.084.433.254 50.212 680.270.789 Cash on hand and bankSGD 66 698.767 - -

Piutang premi USD 1.729.304 25.042.044.852 1.411.267 19.119.845.993 Premiums receivableSGD 164.055 1.739.467.168 1.196 12.120.513 JPY 15.288 236.173.538 502.592 60.420.746 EUR 8.255 136.699.577 122.600 1.982.888.400 AUD 1.020 10.416.435 1.644 17.353.862 CNY 517 1.091.751 1.099 2.277.879 MYR 362 1.266.110 354 1.179.666 GBP 152 2.794.868 - -

Piutang reasuransi USD 229.313 3.320.685.463 110.508 1.497.155.881 Reinsurance receivablesSGD 4.875 51.685.344 5.103 51.710.796

Investasi - deposito berjangka USD 368.259 5.332.763.503 385.289 5.219.890.630 Investments - time deposits

Jumlah Aset 36.960.220.630 28.645.115.155 Total Assets

Liabilitas Liabilities

Utang klaim USD 2.058 29.806.387 1.018 13.794.574 Claims payableUtang reasuransi USD 963.630 13.954.327.623 1.051.808 14.249.900.745 Reinsurance payables

SGD 136.742 1.449.873.232 1.722 17.448.523 MYR 13.003 45.422.045 - - EUR 3.374 55.867.132 106.026 1.714.827.792 JPY 113 147.919.896 918.306 110.397.325 CNY 112 235.302 851 1.763.613 CHF 64 939.511 68 941.266

Utang komisi USD 250.394 3.625.961.886 168.722 2.285.851.616 Commissions payableSGD 18.678 198.045.667 1.006 10.193.014 EUR 3.591 59.471.858 3.164 51.177.539 HKD 410 758.951 410 711.187 JPY 30 38.789.912 268.523 32.281.439 AUD 36 367.500 42 438.444 MYR 11 37.063 11 35.388 GBP 7 132.100 7 128.619 CNY - - 134 276.965

Utang lain-lain USD - 3.315.872.236 115.310 1.562.213.923 Other liabilities

Jumlah Liabilitas 22.923.828.301 20.052.381.972 Total Liabilities

Aset bersih 14.036.392.329 8.592.733.183 Net Assets

31 Desember 2018 31 Desember 2017December 31, 2018 December 31, 2017

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jika mata uang melemah/menguat sebesar 1% terhadap mata uang asing dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi/rendah masing-masing sebesarRp 140.363.923 dan Rp 85.927.332, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset dan liabilitas keuangan.

As of December 31, 2018 and 2017, if the currency had weakened/strengthened by 1%, against foreign currencies with all other variables held constant, profit before tax for the years would have been higher/lower by Rp 140,363,923 and Rp85,927,332, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains on translation of foreign currencies-denominated monetary assets and liabilities.





- 80 -

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that Company will incur a loss arising from the customer, client or other party who failed to meet their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk. The Company manages and controls credit risk by setting limits of acceptable risk for individual customers and monitors the exposure associated with these restrictions.

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The table below shows statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2018 and 2017:

2018 2017

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan bank*) 5.115.823.203 2.640.924.766 Cash on hand and bank*)Piutang lain-lain 12.864.574.994 12.174.889.005 Other receivablesInvestasi-deposito berjangka*) 206.382.763.503 179.144.890.631 Investments-time deposits*)Aset keuangan tidak lancar lainnya Other non current financial assets

(uang jaminan) 728.306.886 699.495.406 (rental deposit)Diukur pada nilai wajar

melalui laba rugi Financial assets at FVPLEfek ekuitas 215.482.252.300 198.503.405.088 Equity securitiesReksadana 14.452.332.695 1.277.682.548 Mutual funds

Tersedia untuk dijual AFS Financial assetsEfek utang 109.018.686.000 114.675.054.000 Debt securitiesEfek Ekuitas 38.287.900.000 6.287.456.367 Equity securities

Jumlah 602.332.639.581 515.403.797.811 Total

*) Tidak termasuk bank Syariah/Not include Sharia Bank

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of Company is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.





- 81 -

Berikut adalah jadwal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2018 and 2017:

<= 1 Tahun/ 1-2 Tahun/ 3-5 Tahun/ > 5 Tahun/ Jumlah/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total As Reported

Liabilitas/Liabilities

Utang komisi/Commissions payable 21.790.129.723 - - - 21.790.129.723 21.790.129.723 Beban akrual/Accrued expenses 12.089.534.682 - - - 12.089.534.682 12.089.534.682

Jumlah/Total 33.879.664.405 - - - 33.879.664.405 33.879.664.405

<= 1 Tahun/ 1-2 Tahun/ 3-5 Tahun/ > 5 Tahun/ Jumlah/ Nilai Tercatat/<= 1 Year 1-2 Years 3-5 Years > 5 Years Total As Reported

Liabilitas/Liabilities

Utang komisi/Commissions payable 15.136.268.055 - - - 15.136.268.055 15.136.268.055 Beban akrual/Accrued expenses 7.446.009.759 - - - 7.446.009.759 7.446.009.759

Jumlah/Total 22.582.277.814 - - - 22.582.277.814 22.582.277.814

31 Desember 2018/December 31, 2018

31 Desember 2017/December 31, 2017

37. Segmen Operasi 37. Operating Segments

Segmen geografis Geographical Segment Perusahaan beroperasi di lima (5) wilayah geografis utama. Bisnis asuransi berlokasi di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan.

The Company’s operations are located in five (5) principal geographical areas. Insurance businesses are in Sumatera, Java, Bali, Sulawesi, and Kalimantan.

Pendapatan Berdasarkan Pasar Revenue by Geographical Market Berikut ini adalah jumlah pendapatan Perusahaan berdasarkan pasar geografis:

The following tables show the distribution of Company’s revenue by geographical market:

Sumatera Jawa Bali Sulawesi Kalimantan Total

Pendapatan Underwriting Bersih 28.615.463.623 93.606.601.335 3.579.644.603 7.202.327.403 2.629.733.134 135.633.770.098 Undewriting Revenues NetBeban Underwriting 20.450.646.802 41.203.098.416 1.523.649.043 4.159.931.927 1.254.197.717 68.591.523.905 Undewriting Expenses

Hasil Underwriting 8.164.816.821 52.403.502.919 2.055.995.560 3.042.395.476 1.375.535.417 67.042.246.193 Underwriting IncomeHasil Investasi 153.359.452 80.333.229.900 36.116.715 199.148.493 22.787.945 80.744.642.505 Income from InvestmentsBeban Usaha (6.406.284.665) (65.109.323.748) (1.411.144.250) (1.873.714.073) (1.225.387.081) (76.025.853.817) Operating ExpensesHasil (Beban) Lain-lain 1.106.153.705 (226.373.411) (28.399.753) (93.601.826) 49.355.267 807.133.982 Other Income (Expenses)Manfaat Pajak Penghasilan - (2.667.763.526) - - - (2.667.763.526) Income Tax BenefitRugi yang belum direalisasi atas Unrealized loss on remeasurement pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti (1.157.918.250) (1.157.918.250) of defined benefit liability Perubahan nilai investasi tersedia Changes in fair value of untuk dijual - (4.116.500.739) - - - (4.116.500.739) available-for-sale investments

Laba Segmen Dilaporkan 3.018.045.313 59.458.853.145 652.568.272 1.274.228.070 222.291.548 64.625.986.348 Reported Segment Income

Aset Segmen Dilaporkan 81.635.636.114 842.562.599.778 12.875.340.803 30.371.565.930 2.421.418.351 969.866.560.976 Reported Segment Assets

Liabilitas Segmen Dilaporkan 44.186.312.946 386.121.505.875 4.788.042.373 12.364.209.429 2.812.193.115 450.272.263.738 Reported Segment Liabilities

31 Desember/December 31, 2018





- 82 -

Sumatera Jawa Bali Sulawesi Kalimantan Total

Pendapatan Underwriting Bersih 36.589.924.909 72.432.553.377 3.830.845.883 9.654.201.061 1.957.745.629 124.465.270.859 Undewriting Revenues NetBeban Underwriting 21.767.067.168 34.985.543.288 2.137.353.485 5.932.632.836 851.718.534 65.674.315.311 Undewriting Expenses

Hasil Underwriting 14.822.857.741 37.447.010.089 1.693.492.398 3.721.568.225 1.106.027.095 58.790.955.548 Underwriting IncomeHasil Investasi 161.147.671 79.424.125.806 52.957.918 205.150.685 24.060.274 79.867.442.354 Income from InvestmentsBeban Usaha (5.198.268.334) (71.409.233.910) (1.632.491.886) (5.700.476.647) (896.961.756) (84.837.432.533) Operating ExpensesHasil (Beban) Lain-lain 168.582.515 (1.368.264.103) 4.423.470 37.806.098 408.257 (1.157.043.763) Other Income (Expenses)Manfaat Pajak Penghasilan - 79.890.156 - - - 79.890.156 Income Tax BenefitRugi yang belum direalisasi atas Unrealized loss on remeasurement pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - 3.922.299.750 - - - 3.922.299.750 of defined benefit liability Perubahan nilai investasi tersedia Changes in fair value of untuk dijual - 4.475.000.861 - - - 4.475.000.861 available-for-sale investments

Laba (Rugi) Segmen Dilaporkan 9.954.319.593 52.570.828.649 118.381.900 (1.735.951.639) 233.533.870 61.141.112.373 Reported Segment Income (Loss)

Aset Segmen Dilaporkan 80.320.064.063 731.178.809.395 12.360.384.551 31.893.661.574 2.737.363.897 858.490.283.480 Reported Segment Assets

Liabilitas Segmen Dilaporkan 43.926.499.010 336.535.550.375 4.727.709.742 15.098.881.463 3.233.332.000 403.521.972.590 Reported Segment Liabilities

31 Desember/December 31, 2017

38. Informasi Penting Lainnya 38. Other Significant Information Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas

Asset Analysis and Calculation of Solvency Margin

Untuk tahun 2018 dan 2017, tingkat solvabilitas dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016, Perusahaan setiap tahun wajib menetapkan target tingkat solvabilitas paling rendah 120% dari modal minimum berbasis risiko. Modal minimum berbasis risiko merupakan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko keuangan yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan aset dan liabilitas.

As of 2018 and 2017, solvency margin is calculated in correspondance with the Regulation of Financial Service Authority No. 71/POJK.05/2016 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, the Company has to establish at all years a solvency margin target of at least 120% from risk base minimum capital. Risk base minimum capital is the amount of funds needed to anticipate financial risks which may arise as a result of the deviation in the management of assets and liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 rasio pencapaian solvabilitas yang dihitung sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2017 masing-masing sebesar 454,58% dan 413,02%.

As of December 31, 2018 and 2017 it is being calculated correspondance with the Regulation of Financial Service Authority No. 71/POJK.05/2016 and Regulation Letter of Financial Service Authorit No. 24/POJK.05/2017 is 454,58% and 413,02%.





- 83 -

Perhitungan analisis kekayaan dan batas tingkat soIvabilitas Perusahaan adalah sebagai berikut:

The computations of minimum solvency margin limit and analysis of admitted assets follows:

Analisis Kekayaan Diperkenankan Analysis of Admitted Assets

2018 *) **)Kekayaan Kekayaan

Kekayaan belum tidak Kekayaan dibukukan/ dibukukan/ diperkenankan/ diperkenankan/ Recorded Non-ledger Non-admitted Admitted assets assets assets assets ***)

Investasi InvestmentsDeposito berjangka 206.383 - - 206.383 Time depositsSaham 215.482 - - 215.482 SharesObligasi Korporasi - - - - AFS Debt SecuritiesMTN 1.902 - 1.902 - MTNSurat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 109.019 - - 109.019 AFS Debt Securities issued by GovernmentReksadana 14.452 - - 14.452 Mutual fundsPenyertaan langsung dalam bentuk saham 13.288 - - 13.288 Direct Investment in Shares of StockInvestasi Lain 25.000 - 25.000 - Other Investment (Investment in Sharia

585.526 - 26.902 558.624

Kas dan Bank 5.116 - - 5.116 Cash on hand and in BanksPiutang premi 140.888 - 11.420 129.468 Premiums receivablePiutang tagihan premi reasuransi 76 - 31 45 Reinsurance premium receivablesAset reasuransi 133.306 - - 133.306 Reinsurance assetsTagihan klaim reasuransi 26.205 - 23.088 3.117 Reinsurance claim receivableTagihan Investasi - - - - Investment ReceivableTagihan hasil Investasi 2.730 - - 2.730 Other accounts receivableBangunan dengan hak strata atau tanah dengan - Property and equipment -

bangunan untuk dipakai sendiri 19.508 - (1.183) 20.691 net of accumulated Aset tetap lain 2.100 - 2.100 - Other fixed assetsAset lain-lain 45.443 - 45.443 - Other assets

Jumlah Kekayaan 960.898 - 107.800 853.098 Total Assets

*) Tidak termasuk dana tabarru'/excludes participants fund (tabarru') of Sharia unit**) Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah***) Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 dan lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2017

Based on Regulation No. 71/POJK.05/2016 of the Authority Finance Services and Circular No. 24/SEOJK.05/2017 of the Authority Finance Services

2017 *) **)

Kekayaan KekayaanKekayaan belum tidak Kekayaan

dibukukan/ dibukukan/ diperkenankan/ diperkenankan/ Recorded Non-ledger Non-admitted Admitted assets assets assets assets ***)

Investasi InvestmentsDeposito berjangka 179.145 - - 179.145 Time depositsSaham 198.503 - - 198.503 SharesObligasi Korporasi 1.010 - - 1.010 AFS Debt SecuritiesMTN 1.902 - - 1.902 MTNSurat Berharga yang Diterbitkan oleh Negara RI 113.665 - - 113.665 AFS Debt Securities issued by GovernmentReksadana 1.278 - - 1.278 Mutual fundsPenyertaan langsung dalam bentuk saham 6.287 - - 6.287 Direct Investment in Shares of StockInvestasi Lain 25.000 - 25.000 - Other Investment (Investment in Sharia

526.790 - 25.000 501.790

Kas dan Bank 2.641 - - 2.641 Cash on hand and in BanksPiutang premi 113.253 - 6.043 107.210 Premiums receivablePiutang reasuransi 71 - 57 14 Reinsurance receivablesAset reasuransi 122.320 - - 122.320 Reinsurance assetsTagihan klaim reasuransi 13.891 - 8.111 5.780 Reinsurance claim receivableTagihan Investasi - - - - Investment ReceivableTagihan hasil Investasi 2.737 - - 2.737 Other accounts receivableBangunan dengan hak strata atau tanah dengan - Property and equipment -

bangunan untuk dipakai sendiri 20.872 - 181 20.691 net of accumulated Aset tetap lain 3.154 - 3.154 - Other fixed assetsAset lain-lain 44.007 - 44.007 - Other assets

Jumlah Kekayaan 849.736 - 86.553 763.183 Total Assets

*) Tidak termasuk dana tabarru'/excludes participants fund (tabarru') of Sharia unit**) Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah***) Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71/POJK.05/2016 dan lampiran Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 24/SEOJK.05/2017

Based on Regulation No. 71/POJK.05/2016 of the Authority Finance Services and Circular No. 24/SEOJK.05/2017 of the Authority Finance Services





- 84 -

Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Solvency Margin Calculation

2018 *) **) 2017 *) **)

Tingkat Solvabilitas/Solvency MarginKekayaan yang diperkenankan/Admitted Assets 853.098 763.183 Liabilitas/Liabilities 447.547 400.918

Jumlah tingkat solvabilitas/Solvency Margin 405.551 362.265

Batas tingkat solvabilitas minimum/Minimum Solvency MarginRisiko kredit/Credit risk 19.339 20.436 Risiko likuiditas/Liquidity risk 2.711 1.080 Risiko pasar/Market risk 45.713 41.127 Risiko asuransi/Insurance risk 20.927 24.433 Risiko operasional/Operational risk 525 635

Batas tingkat solvabilitas minimum/Minimum Solvency Margin 89.215 87.711

Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas/Excess of Solvency Margin 316.335 274.554

Rasio Pencapaian Solvabilitas/Solvency Ratio Attained 454,58% 413,02%

*) Tidak termasuk dana tabarru'/excludes participants fund (tabarru') of Sharia Unit**) Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah

Rasio Keuangan Financial Ratios

2018 2017

Aset lancar terhadap liabilitas lancar *) 236,77% 211,68% Current assets to current liabilities *)Investasi terhadap cadangan teknis ditambah Investments to own retention technical

utang klaim retensi sendiri *) 295,18% 279,02% reserve plus own retention claims *)Hasil investasi terhadap premi neto *) 60,98% 62,50% Income from investment to net premiums *)Beban (klaim, komisi, usaha) terhadap Expenses (claims, commisions, operating)

premi neto *) 109,76% 118,16% to net premiums *)Biaya pelatihan dan pendidikan terhadap Education and training cost to salary and

biaya gaji dan tunjangan *) 3,60% 5,15% allowances cost *)

*) Tidak termasuk dana tabarru pada unit syariah/Excluding tabarru‘ in Sharia Unit

Rasio keuangan Perusahaan tahun 2018 dan 2017 dihitung sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.71/POJK.05/2016.

The Company’s financial ratios in 2018 and 2017 are calculated based on the Regulation of Financial Service Authority No. 71/POJK.05/2016.

39. Aset, Liabilitas dan Hasil Usaha Unit Syariah 39. Assets, Liabilities and Results of Operations of Sharia Unit

Pada tanggal 12 September 2013, Perusahaan telah memperoleh ijin dari Dewan Komisioner Otorisasi Jasa Keuangan untuk mendirikan unit ‘Perusahaan dengan prinsip Syariah. Unit Asuransi Syariah PT Asuransi Kresna Mitra Tbk menggunakan akad wakalah bil ujrah dimana kontribusi peserta dikelola oleh Unit syariah yang bertindak sebagai operator. Untuk tujuan pelaporan keuangan, aset dan liabilitas gabungan Unit Syariah serta hasil usaha operator syariah digabung dalam laporan keuangan Perusahaan.

On September 12, 2013, the Company obtained the license from Board of Comissioners of the Financial Services Authority to establish Sharia Unit. PT Asuransi Kresna Mitra Tbk Sharia Unit, use aqad wakalah bil ujrah, which the participant’s contributions are managed by Shariaunit as operator. For purposes of financial reporting, assets and liabilities of Sharia Unit and results of operations of Sharia are included in the financial statements.





- 85 -

Aset, liabilitas dan hasil usaha Unit Syariah adalah sebagai berikut:

Assets, liabilities and results of operations of Sharia Unit are as follows:

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position

2018 2017

ASET ASSETSBank 737.587.504 422.244.236 Cash in banksPiutang kontribusi 510.912.714 244.797.061 Contributions receivablePiutang retakaful - 23.994.493 Retakaful receivablePiutang hasil investasi 77.037.908 77.037.153 Investment income receivablesDeposito mudharabah 24.700.000.000 24.414.376.981 Mudharabah time depositsSukuk 7.058.080.000 7.313.197.000 SukukAset retakaful 397.498.685 696.583.295 Reinsurance assetsAset tetap 1.265.625 1.687.500 Property and equipmentAset lain-lain 486.837.723 559.973.031 Other assets

JUMLAH ASET 33.969.220.159 33.753.890.750 TOTAL ASSETS

LIABILITAS LIABILITIESPenyisihan kontribusi yang belum

menjadi hak 620.355.133 955.553.846 Unearned contribution reservePenyisihan ujroh 413.570.089 203.650.234 Unearned ujrohEstimasi liabilitas klaim 72.602.505 37.533.957 Estimated claim liabilitiesUtang retakaful 258.290.673 583.352.875 Retakaful payables Utang komisi 128.990.819 73.545.956 Commissions payablesUtang pajak 556.976 163.432 Taxes payableBeban akrual 23.664.150 35.400.000 Accrued expensesUtang lain-lain 326.666.863 152.605.701 Other payables

Jumlah Liabilitas 1.844.697.208 2.041.806.001 Total Liabilities

DANA TABARRU' 880.844.711 562.522.874 TABARRU' FUND

EKUITAS EQUITYModal disetor 25.000.000.000 25.000.000.000 Capital stockSaldo laba 6.255.125.246 6.045.388.078 Retained earnings Keuntungan (kerugian) yang belum Unrealized gain (loss) on change in

direalisasi atas perubahan nilai wajar fair value of available investasi tersedia untuk dijual (11.447.006) 104.173.797 for sale investments

Jumlah Ekuitas 31.243.678.240 31.149.561.875 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS, DANA TOTAL LIABILITIES, TABARRU' TABARRU' DAN EKUITAS 33.969.220.159 33.753.890.750 FUND AND EQUITY





- 86 -

Laporan Surplus Defisit Dana Tabarru’ Statements of Surplus on Tabarru’ Fund Deficiency

2018 2017

PENDAPATAN ASURANSI INSURANCE REVENUESPendapatan Kontribusi 2.515.081.514 3.197.577.282 Gross contributionsBagian pengelola atas kontribusi (957.439.689) (1.292.346.850) Operator's remuneration for managingBagian reasuransi atas kontribusi (1.242.259.253) (1.400.863.387) Reinsurance share

Jumlah pendapatan asuransi 315.382.572 504.367.045 Net insurance revenues

BEBAN ASURANSI INSURANCE EXPENSES

Beban Klaim 110.854.907 147.420.372 Claim expensesBagian reasuransi atas klaim (84.961.959) (117.556.157) Reinsurance claimKenaikan (penurunan) penyisihan

klaim dalam proses 6.602.500 (4.267.500) Increase (decrease) in claim on processKenaikan (penurunan) penyisihan

klaim yang sudah terjadi tetapi Increase (decrease) in claim reversed ofbelum dilaporkan 1.667.262 (122.691) incured but not reported

Kenaikan (penurunan) penyisihan Increase (decrease) in contribution kontribusi yang belum menjadi reversed of unearned pendapatan (165.304.706) 190.903.747 premium income

Kenaikan penyisihan manfaat polis masa depan 155.989.387 72.601.518 Increase in future policy benefit

Jumlah beban asuransi 24.847.391 288.979.289 Net insurance expenses

Surplus underwriting yang dialokasikan Surplus underwriting allocated ke dana tabarru' 290.535.181 215.387.756 to tabarru' fund

Pendapatan investasi neto 27.786.656 36.462.354 Net investment income - net

Surplus Dana Tabarru' 318.321.837 251.850.110 Surplus for Tabarru' fundSaldo Awal Dana Tabarru' 562.522.874 310.672.764 Beginning Balance of Tabarru' Fund

Saldo Akhir Dana Tabarru' 880.844.711 562.522.874 Ending Balance of Tabarru' Fund





- 87 -

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

2018 2017

PENDAPATAN REVENUESPendapatan pengelolaan operasi Operator's remuneration for managing

asuransi (ujrah) 957.439.689 1.292.346.850 insurance operation (ujrah)Pendapatan investasi 1.481.028.336 1.440.609.882 Investment income

Jumlah pendapatan 2.438.468.025 2.732.956.732 Total revenues

BEBAN EXPENSESBeban komisi 455.843.577 578.264.206 Commission expensesUjrah dibayar 153.838.757 174.217.131 Ujrah paidBeban usaha 1.422.548.309 1.303.637.785 Operating expensesKenaikan penyisihan ujroh 209.919.855 203.650.234 Increas in ujrah allowance

Jumlah beban 2.242.150.498 2.259.769.356 Total expenses

LABA USAHA 196.317.527 473.187.376 PROFIT FROM OPERATIONS

Pendapatan lain-lain - bersih 13.419.641 32.923.432 Other income - net

LABA SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK 209.737.168 506.110.808 PROFIT BEFORE ZAKAT AND TAXZAKAT - - ZAKAT

LABA SEBELUM PAJAK 209.737.168 506.110.808 PROFIT BEFORE TAXBEBAN PAJAK - - TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 209.737.168 506.110.808 PROFIT FOR THE YEARPENGHASILAN (KERUGIAN) OTHER COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LAIN (115.620.803) 104.173.797 INCOME (LOSS)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 94.116.365 610.284.605 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laporan Perubahan Ekuitas

Statements of Changes in Equity

Nilai investasi tersedia untuk dijual/ Unrealized

Saldo Laba loss on change Jumlah

Modal Saham/ Retained in fair value of Total Capital Stock Earnings AFS investments Equity

Saldo per 1 Januari 2017 25.000.000.000 5.539.277.270 - 30.539.277.270 Balance as of january 1, 2017

Jumlah laba tahun berjalan - 506.110.808 104.173.797 610.284.605 Total profit for the year

Saldo per 31 Desember 2017 25.000.000.000 6.045.388.078 104.173.797 31.149.561.875 Balance as of December 31, 2017

Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan Unrealized loss on change nilai wajar investasi in fair value of available tersedia untuk dijual - - (115.620.803) (115.620.803) for sale investments

Jumlah laba tahun berjalan - 209.737.168 - 209.737.168 Total profit for the year

Saldo per 31 Desember 2018 25.000.000.000 6.255.125.246 (11.447.006) 31.243.678.240 Balance as of December 31, 2018

Jumlah pendapatan kontribusi Unit Syariah adalah sebesar Rp 2.515.081.514 dan Rp 3.197.577.282 masing-masing tahun 2018 dan 2017 yang terbagi untuk jenis asuransi kebakaran, dan kendaraan bermotor.

The contribution income from Sharia Unit amounting to Rp 2,515,081,514 and Rp. 3,197,577,282 in 2018 and 2017, respectively, consists of fires, and motor vehicle insurance.





- 88 -

Laporan Sumber Dana dan Penggunaan Dana Zakat

Statements of Zakah Fund Source and Uses

2018 dan/and 2017

Sumber Dana Zakat Zakah Fund SourceZakat dari dalam asuransi syariah - Zakah from Sharia insurance

Penggunaan Dana Zakat Zakah Fund UsedAmil - Amil

Kenaikan (penurunan) dana zakat - Increase (decrease) zakah fundSaldo awal dana zakat - Beginning balance zakah fund

Saldo akhir dana zakat - Ending balance zakah fund

Aset dan liabilitas Unit Syariah untuk peserta adalah sebagai berikut:

Assets and liabilities of Sharia Unit for participants follows:

2018 2017

Aset 2.336.328.919 2.477.054.482 AssetsLiabilities (1.455.484.208) (1.914.531.608) Liabilities

Aset bersih 880.844.711 562.522.874 Net assets

Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’, Kekayaan yang Tersedia Untuk Qardh, dan Saldo Solvabilitas Dana Perusahaan Unit Usaha Syariah.

Asset Analysis and Computation of Solvency Margin of Tabarru’ Fund, Assets Available for Qardh and Balance of Solvency Shareholders’ Fund.

Dana Tabarru Tabarru’ Fund Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keungan No. 72/POJK.05/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang kesehatan keuangan Perusahaan asuransi dan Perusahaan reasuransi dengan prinsip Syariah, pencapaian tingkat solvabilitas dana tabarru’ dan dana Perusahaan adalah sebesar: (i) 60% paling lambat 31 Desember 2017; (ii) 80% paling lambat 31 Desember 2018; dan (iii) 100% paling lambat 31 Desember 2019.

Based on Regulation No. 72/POJK.05/2016 dated December 23, 2016 about the financial health of insurance and reinsurance business with sharia principles, , the achievement level of solvency margin of tabarru’ fund are: (i) 60% at the latest on December 31, 2017; (ii) 80% at the latest on December 31, 2018; and (iii) 100% at the latest on December 31, 2019.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang kesehatan keuangan usaha asuransi dan usaha reasuransi dengan prinsip Syariah, tingkat solvabilitas dana tabarru’ paling rendah 30% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban. Berdasarkan ketentuan peralihan dalam peraturan tersebut, pencapaian tingkat solvabilitas dana tabarru’ adalah sebesar: (i) 5% paling lambat 31 Maret 2011; (ii) 15% paling lambat 31 Desember 2012; dan (iii) 30% paling lambat 31 Desember 2014. Tingkat solvabilitas dihitung dengan mengurangi seluruh liabilitas (termasuk pinjaman qardh) dari kekayaan yang diperkenankan.

Based on Regulation of Minister of FinanceNo. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011 about the financial health of insurance and reinsurance business with Sharia principles, the lowest solvency margin of tabarru' is 30% from the funds needed to anticipate the risk of loss that may arise as a result of deviation in assets and/or liabilities management. Based on transitional provisions of this regulation, the achievement level of solvency margin of tabarru’ fund are: (i) 5% at the latest on March 31, 2011; (ii) 15% at the latest on December 31, 2012; and (iii) 30% at the latest on December 31, 2014. Solvency margin is calculated by deducting all liabilities (include qard loans) from admitted assets.





- 89 -

Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan kontribusi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan kontribusi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.

Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, imbalance between projected flows of assets and liabilities, imbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient contributions as a result of differences between investment income assumed in determining contributions and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rasio pencapaian solvabilitas dana tabarru yang dihitung sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keungan No. 72/POJK.05/2016 masing-masing sebesar 370,71% dan 155,70%.

As of December, 31 2018 and 2017 the Company’s tabarru’ fund solvency ratio which was computed based on the Regulation No. 72/POJK.05/2016 amounted 370,71% and 155.70%.

Perhitungan Analisis Kekayaan dan Batas Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru adalah sebagai berikut:

Analysis of Admitted Assets Tabarru’ Fund - Parent Company:

Analisis Kekayaan Analysis of Admitted Assets

2018*)

Kekayaan KekayaanKekayaan Belum tidak KekayaanDibukukan/ Dibukukan/ Diperkenankan/ Diperkenankan/Recorded Non-ledger Non-admitted Admitted

Assets Assets Assets Assets

Deposito 500 - - 500 Time DepoitsKas di bank 648 - - 648 Cash in banksPiutang Kontribusi 511 - 189 322 Contribution receivables Piutang Retakaful - - - - Reinsurance retakafulAset Retakaful 398 - - 398 Retakaful asset

Jumlah kekayaan 2.057 - 189 1.868 Total assets

*) Dalam jutaan Rupiah/ In million Rupiah

2017*)Kekayaan Kekayaan

Kekayaan Belum tidak KekayaanDibukukan/ Dibukukan/ Diperkenankan/ Diperkenankan/Recorded Non-ledger Non-admitted Admitted

Assets Assets Assets Assets

Deposito 800 - - 800 Time DepoitsKas di bank 329 - - 329 Cash in banksPiutang Kontribusi 245 - 26 219 Contribution receivables Piutang Retakaful 24 - 3 21 Reinsurance retakafulAset Retakaful 697 - - 697 Retakaful asset

Jumlah kekayaan 2.095 - 29 2.065 Total assets

*) Dalam jutaan Rupiah/ In million Rupiah





- 90 -

Batas Tingkat Solvabilitas Solvency Margin

2018*) 2017*)

Tingkat Solvabilitas/Solvency MarginKekayaan yang diperkenankan/Admitted Assets 1.868 2.065 Liabilitas/Liabilities 1.455 1.915

Jumlah tingkat solvabilitas/Solvency Margin 412 150

Batas tingkat solvabilitas minimum/Minimum Solvency MarginRisiko kredit/Credit risk 37 38 Risiko likuiditas/Liquidity risk 10 3 Risiko pasar/Market risk - -Risiko asuransi/Insurance risk 64 55 Risiko operasional/Operational risk 1 1

Batas tingkat solvabilitas minimum/Minimum Solvency Margin 111 96

Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas/Excess of Solvency Margin 301 54

Rasio Pencapaian Solvabilitas/Solvency Ratio Attained 370,71% 155,70%

*) Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah

Dana Perusahaan The Company’s Fund Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.10/2011 tanggal 12 Januari 2011, Unit usaha Syariah setiap saat wajib memiliki kekayaan yang tersedia untuk qardh dan saldo solvabilitas dana Perusahaan dalam jumlah yang positif.

Based on the Decree of Minister of Finance of the Repulic of Indonesia No. 11/PMK.10/2011 dated January 12, 2011, Sharia business unit, at any time, is required to maintain assets available for qardh in a positive balance.

Kekayaan yang tersedia untuk qardh dihitung dengan mempertimbangkan:

Qardh funding balance computation should consider:

1. Kegagalan pengelolaan kekayaan,

ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidakcukupan kontribusi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.

1. Unsuccessful Asset management, imbalance between wealth flow projections and liabilities, imbalance between assets and liabilities in each currency, claims incurred and estimated claim, insufficient contributions arise from as a result of differences between investment income assumed and investment income earned, inability of reinsurer to pay claim and other deviations arising from assets and liabilities management.

2. Dana yang harus disediakan untuk

mengantisipasi risiko yang mungkin timbul dari kegagalan dalam proses produksi, ketidakmampuan SDM dan/atau sistem untuk bekerja baik atau adanya kejadian-kejadian lain yang merugikan.

2. Funds should be provided to anticipate the risks on failures in the underwriting process, human resources capability and/or the system failure to properly perform or other unfavorable events.

3. Kekurangan tingkat solvabilitas dana

tabarru yang dipersyaratkan. 3. The requirement of minimum solvency

level of Tabarru’ fund.





- 91 -

4. Perimbangan antara investasi ditambah kas dan bank dengan penyisihan teknis ditambah liabilitas klaim retensi sendiri.

4. Balance between investment plus cash and cash in banks with technical allowance plus liability claims own retention.

Solvabilitas dana Perusahaan dihitung dengan membandingkan kekayaan bersih dana Perusahaan terhadap jumlah yang lebih besar antara jumlah kekayaan yang harus tersedia untuk qardh atau jumlah modal sendiri (modal kerja) yang dipersyaratkan.

The Company’s solvency margin is computed by comparing the net asset of the Company’s to the amount of available assets for qardh or required working capital, whichever is larger.

40. Perjanjian dan Ikatan 40. Agreements and Commitments

a. PT Asuransi Jiwa Kresna a. PT Asuransi Jiwa Kresna

Pada tanggal 28 November 2016, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa Kresna, pihak berelasi, sehubungan dengan kerjasama pemberian program asuransi jiwa kredit plus perlindungan pemutusan hubungan kerja bagi pemegang polis bank atau lembaga pembiayaan lainnya. Dengan ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan sebagai berikut:

As of November 28, 2016, the Company entered into an agreement with PT Asuransi Jiwa Kresna, related party, in connection with cooperation the provision of credit life insurance program plus protection the termination of employment for policy holders banks or other financial institutions. With the terms and conditions set as follows:

a. PT Asuransi Jiwa Kresna bertindak sebagai penanggung risiko meninggal dunia, penerbit polis dan yang berhubungan langsung dengan pemegang polis;

a. PT Asuransi Jiwa Kresna act as insurer risk of death, publisher of the policy and directly related to the policyholder;

b. Nilai pertanggungan maksimal sebesar Rp 250.000.000 untuk setiap pemegang polis;

b. Maximal total sum Insured amounted Rp 250,000,000 for each the policyholder;

c. Jika pemegang polis mengalami resiko pemutusan hubungan kerja pada masa perlindungan asuransi maka, Perusahaan membayarkan manfaat asuransi sebesar 85% dari sisa pokok pinjaman tidak termasuk bunga, tunggakan dan denda;

c. If the policyholder is at risk of termination of employment on the insurance protection period, the Company paid insurance benefits amounting to 85% of the remaining principal amount does not include interest, arrears and penalties;

d. Perusahaan memberikan imbalan jasa kepada PT Asuransi Jiwa Kresna berupa diskon premi sebesar 25% untuk setiap penutupan asuransi.

d. The Companies give services fee to PT Asuransi Jiwa Kresna in the form of premium discount of 25% for each of the insurance cover.

Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun. This agreement is valid for 2 years. Sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan, tidak terdapat transaksi terkait perjanjian tersebut.

As of the issuance of the financial statements, there are no transactions related to these agreements.





- 92 -

41. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan 41. Events after the Reporting Period

Sesuai dengan Akta No. 19 pada tanggal 12 Maret 2019, dari Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta, beberapa kreditur PT Bima Multi Finance (BIMA) telah menyetujui untuk melakukan konversi hutang menjadi modal saham dimana PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (Perusahaan) memperoleh 2.230.117 saham dengan nilai nominal Rp 1.115.058.500. Pada 31 Desember 2018, efek yang dimiliki Perusahaan hingga jatuh tempo dalam bentuk Medium Term Note (MTN) sebesar Rp1.901.731.313 dan Piutang atas Pinjaman Jangka Panjang sebesar Rp3.207.643.687.

In accordance with Notarial Deed No. 19 on March 12, 2019, from Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notary in Jakarta, some creditors of PT Bima Multi Finance (BIMA) has agreed to do the conversion of debt into capital stock whereby PT Asuransi Mitra Tbk (The company) acquired the 2,230,117 shares with nominal value of Rp 1,115,058,500. On December 31, 2018, the effects of which owned the company until due in the form of a Medium Term Note (MTN) amounting to Rp 1.901.731.313 and long term loan Receivable amounting to Rp 3.207.643.687.

Sampai dengan tahun 2018, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp 200.477.730. sehingga nilai tercatat sebesar Rp3.007.165.957 (Catatan 7).

Until 2018, the Company has receive a payment of Rp 200,477,730, so the carrying value of Rp 3,007,165,957 (Note 7).

42. Standar Akuntansi Keuangan Baru 42. New Financial Accounting Standards

a. Diterapkan pada Tahun 2018 a. Adopted During 2018

Perusahaan telah menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru dan amandemen berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan:

The Company has adopted the following new and amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs), which did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the financial statements:

1. PSAK No. 2, Laporan Arus Kas:

Prakarsa Pengungkapan 1. PSAK No. 2, Statements of Cash

Flows: Disclosure Initiative

2. PSAK No. 46, Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi

2. PSAK No. 46, Incomes Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses

b. Telah Diterbitkan namun Belum Berlaku

Efektif b. Issued but Not Yet Effective

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang berlaku efektif pada periode yang dimulai:

The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments of PSAKs and new Interprestations Accounting Standard (ISAKs) which will be effective for annual period beginning:

1 Januari 2019 January 1, 2019 ISAK ISAK 1. ISAK No. 33, Transaksi Valuta Asing

dan Imbalan Di Muka 1. ISAK No. 33, Foreign Currency

Transaction and Advance Consideration





- 93 -

2. ISAK No. 34, Ketidakpastian

Perlakuan Pajak Penghasilan 2. ISAK No. 34, Uncertainty Over

Income Tax Treatments

1 Januari 2020 January 1, 2020 PSAK PSAK

1. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi:

Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangan

1. PSAK No. 62, Insurance Contracts: Adopting PSAK No. 71, Financial Instruments

2. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan 2. PSAK No. 71, Financial Instruments

3. PSAK No. 71, Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

3. PSAK No. 71, Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation

4. PSAK No. 72, Pendapatan dari

Kontrak dengan Pelanggan 4. PSAK No. 72, Revenues from

Contracts with Customers

5. PSAK No. 73, Sewa 5. PSAK No. 73, Leases

Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAKA tersebut belum dapat ditentukan.

The Company is still evaluating the effects of these PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the financial statements.

*******


Gedung Graha Kirana Lt. 6Jl. Yos Sudarso No. 88, Sunter

T : (021) 6531 1150 | F : (021) 6531 1160

w w w. k re s n a i n s u r a n c e . c o m

upperline.id · 2019. 12. 31. · laporan tahunan annual report 2018 embracing a digital future...

Documents