3 international business - indonesia stock exchange · 2019. 4. 18. · peraturan menteri bumn...

1
Dalam laporan NBS, pertumbu- han sebesar 6,4% merupakan angka terbaru dari serangkaian data yang menunjukkan bahwa negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia sekaligus pendorong utama pertumbuhan global sedang stabil. Setelah didera perlambatan setiap kuartal pada tahun lalu. Namun, para pejabat mengingatkan adanya krisis. Menurut juru bicara NBS Mao Shengyong, perekonomian nasional sedang menikmati kinerja stabil den- gan faktor-faktor positif yang bertum- buh, serta prediksi dan kepercayaan pasar yang lebih kuat. “Mengingat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan isu perdagangan internasional maka pen- ingkatan ketidakpastian internasional, isu-isu struktural domestik yang menonjol, serta tugas-tugas reformasi dan pembangunan memberi tekanan yang berat dan menurun berkelanju- tan pada ekonomi ,” ujar Mao, pada Rabu (17/4). Pada bulan lalu, para pembuat ke- bijakan utama di Tiongkok meluncur- kan sejumlah rencana besar untuk membantu perekonomian negara yang lesu dengan pengurangan pajak besar-besaran, pengurangan biaya, dan membantu pembiayaan. “Para pejabat menekankan supaya melanjutkan upaya-upaya menggeser Tiongkok ke model pertumbuhan yang berkelanjutan, memperkuat ke- bijakan-kebijakan untuk menghadapi penurunan dan berupaya semaksimal mungkin gunamemberlakukan kebija- kan,” kata Mao. Pemerintah Tiongkok sendiri diha- dapkan pada tindakan penyeimbangan yang sulit ketika mencoba membantu perusahaan-perusahaan yang membu- tuhkan kredit, tanpa harus meningkat- kan jumlah utangnya. Menurut catatan, jumlah kredit pada bulan lalu telah membanjiri sistem fi- nansial sehingga tingkat pertumbuhan pinjaman bank dan total kredit yang belum lunas terakselerasi – berkat langkah-langkah untuk meningkatkan pinjaman. Para analis pun mengata- kan, akan memakan waktu sekitar enam bulan untuk memicu perputaran ekonomi sepenuhnya. “Angka-angka (kuartal pertama) yang lebih baik dari yang diperkirakan mencerminkan bahwa Maret adalah bulan yang kuat. Dengan pertum- buhan kredit saat ini yang semakin cepat dan membaiknya sentimen maka ekonomi Tiongkok akan mencapai level terendah dengan cepat, jika mereka belum siap,” ujar Julian Evans- Pritchard dari Capital Economics dalam catatan, seraya menambahkan faktor musiman dapat berkontribusi pada kenaikan. Di sisi lain, pemerintah telah menu- runkan target pertumbuhan Tiongkok pada tahun ini menjadi 6%-6,5%, setelah sempat menorehkan laju pertumbu- hannya yang paling lambat selama hampir 30 tahun pada 2018. Namun, sementara laju pertumbu- han relatif bergerak lambat, tingkat pengangguran yang sangat penting tercatat masih rendah dan mengami penurunan dari 5,3% pada Februari menjadi 5,2% pada Maret. Seperti diketahui, Negeri Tirai Bambu tersebut sangat mengandal- kan faktor konsumen dan investasi terbarukan untuk menstabilkan pere- konomian negara. Dalam data terbaru menunjukkan, tingkat penjualan ritel untuk Maret naik 8,7%, selang satu tahun setelah stagnan di posisi terendah dalam 15 tahun selama tiga bulan. Selain itu, data yang dirilis, Jumat juga men- gungkapkan impor jatuh pada Kuartal I dan memicu kekhawatiran tentang lemahnya permintaan. Pengeluaran infrastruktur pun ter- catat meningkat 4,4% dalam tiga bulan pertama atau naik tajam dari 3,8% pada tahun lalu, ketika pemerintah menin- gkatkan kampanye untuk melawan utang dan risiko finansial. Stimulus Moneter Sementara itu, indikator investasi aset tetap yang lebih luas meningkat dari 6,1% pada Januari-Februari men- jadi 6,3% untuk tiga bulan pertama tahun ini Sementara pertumbuhan output di pabrik-pabrik dan rumah-rumah produksi Tiongkok pada Maret melon- jak dari 5,3% menjadi 8,5% dalam dua bulan pertama atau jauh melampaui perkiraan. Angka-angka tersebut disampaikan setelah adanya sejumlah indikator positif pada ekonomi, termasuk men- ingkatnya aktivitas pabrik dan tingkat inflasi yang mengarah pada prospek yang lebih cerah. “Dari perspektif Beijing, deretan data ini harus menunjukkan bahwa pengaturan ulang kebijakan pada pertengahan 2018, dari de-leverage ke dukungan pertumbuhan, mulai membuahkan hasil,” pungkas Tai Hui, kepala strategi pasar untuk Asia-Pasi- fik di JP Morgan Asset Management. Para analis mengingatkan, meski- pun para investor kembali menanam- kan saham-saham ke Tiongkok karena mengandalkan stimulus lanjutan dari Tiongkok, tetapi pemerintah bisa saja menarik dukungannya lebih lanjut karena ekonomi stabil. “People’s Bank of China (PBoC) tampaknya lebih waspada tentang pe- longgaran lebih lanjut. Kami percaya bahwa para pembuat kebijakan akan menilai kembali kebutuhan stimulus lebih lanjut,” kata Raymond Yeung, ekonom di bank ANZ, dalam sebuah catatan. Ada pun hambatan lain yang men- ganggu perekonomian negara adalah soal perang dagang AS-Tiongkok, yang tampaknya semakin mendekati resolusi mengingat kedua belah pihak saling menyuarakan nada optimisme bahwa kesepakatan akan dilakukan. Disebutkan bahwa kedua negara adi daya itu telah saling menjatuhkan tarif lebih dari US$ 360 miliar dalam perdagangan dua arah sehingga ber- dampak pada kerugian yang dialami para produsen di Tiongkok maupun para petani di AS. (afp) Oleh Happy Amanda Amalia BEIJING – Biro statistik nasional Tiongkok atau National Bureau of Statistics (NBS) pada Rabu (17/4) merilis data yang memperlihatkan perekonomian tumbuh pesat melebihi perkiraan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Hal tersebut dipicu oleh langkah- langkah pemerintah untuk menggerakkan pertum- buhan dan mengimbangi pelemahan permintaan global serta dampak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). KAMIS 18 APRIL 2019 3 INTERNATIONAL BUSINESS PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk Direksi Perseroan dengan ini mengundang Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2018 (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Senin / 13 Mei 2019 Waktu : Pukul 14:00 WIB s.d selesai Tempat : Ruang Serba Guna, Grha BNI Lantai 25 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Mata Acara: 1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan Tahun Buku 2018, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2018. Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN No.PER-07/MBU/05/2015 yang diubah oleh Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/ 2015 Tentang Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. 2. Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2018. Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah berdasarkan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas serta Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 26 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan. 3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun Buku 2019 serta tantiem Tahun Buku 2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Pasal 11 ayat (19), Pasal 14 ayat (30) dan Pasal 26 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 96 dan 113 Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, serta Peraturan Menteri BUMN No.Per-04/MBU/2014 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri BUMN No. Per-06/MBU/06/2018 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. 4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2019. Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan. 5. Persetujuan Pengkinian Laporan Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan. Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik tanggal 4 April 2017. 6. Perubahan Nomenklatur Direksi Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Surat Kementerian BUMN No.S-224/MBU/D5/04/2019 perihal Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 7. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah berdasarkan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan dan Surat Kementerian BUMN No.S-224/MBU/D5/04/2019 perihal Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Catatan: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham, karena iklan Pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi. 2. Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotocopy KTP atau tanda pengenal lain yang sah kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar membawa fotocopy dari Anggaran Dasarnya yang terakhir serta akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (“KTUR”) kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham yang nama-namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 16 April 2019 sampai dengan pukul 16.15 WIB. 4. a) Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan menyerahkan Surat Kuasa yang sah yang bentuknya ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara. b) Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja di Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT. Datindo Entrycom, Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120. 5. Bahan-bahan terkait mata acara Rapat tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan dan di kantor pusat Perseroan pada jam kerja Perseroan sejak tanggal 18 April 2019 sampai dengan 13 Mei 2019. Salinan dokumen fisik dapat diberikan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/02/2015 dan No.PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015. 6. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau kuasanya diminta sudah berada di tempat Rapat pada pukul 13:30 WIB. Jakarta, 18 April 2019 PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Direksi Perseroan PT SATRIA MEGA KENCANA TBK. (“Perseroan”) PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Dengan ini Direksi Perseroan memberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”), pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019. Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK”), pemanggilan Rapat akan dilakukan pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2019 dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan yaitu https://satriamegakencana.com/. Sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat (2) POJK, pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dengan surat kuasa yang sah dalam Rapat adalah: a. untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif: pemegang saham yang nama- namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB; b. untuk saham-saham Perseroan yang berada di dalam Penitipan Kolektif: pemegang saham yang namanya tercatat pada pemegang rekening atau bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) per tanggal 3 Mei 2019 selambatnya pukul 16.00 WIB; Bagi pemegang rekening efek KSEI dalam Penitipan Kolektif diwajibkan memberikan Daftar Pemegang Saham yang dikelolanya kepada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat. Setiap usul yang diajukan oleh para pemegang saham Perseroan akan dimasukkan ke dalam acara Rapat, apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 12 POJK sebagai berikut: - usul tersebut harus sudah diterima secara tertulis oleh Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan Rapat yaitu pada hari Senin, tanggal 29 April 2019; - pemegang saham yang berhak mengajukan usulan adalah satu pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara; - usulan tersebut harus (1) dinyatakan dengan itikad baik; (2) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (3) menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara Rapat; dan (4) tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan; - usulan tersebut merupakan mata acara yang membutuhkan persetujuan Rapat; dan - menurut pendapat Direksi Perseroan, usul tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan Perseroan dan berhubungan langsung dengan usaha Perseroan. Jakarta, 18 April 2019 Direksi Perseroan BRUSSELS – Uni Eropa (UE) pada Rabu (17/4) mendata beragam barang buatan Amerika Serikat (AS) – dari lilin tawon hingga suku cadang kendaraan – untuk dikenai tarif hingga US$ 12 miliar atas subsidi-subsidi yang diterima raksasa produsen pesawat AS, Boeing. Ini merupakan langkah balasan dari UE, setelah sebelumnya AS mengeluarkan anca- man tarif US$ 11 miliar atas barang-barang UE atas subsidi-subsidi terhadap raksasa produsen pesawat Eropa, Airbus. Aksi saling balas ancaman pengenaan tarif ini berpotensi meletuskan kembali perang dagang lintas Samudera Atlantik antara AS dan UE. “Perusahaan-perusahaan Eropa harus bisa bersaing secara adil dan setara. Kami harus terus membela kesetaraan ber- bisnis bagi industri kami,” ujar Komisioner Perdagangan UE Cecilia Malmstrom, dalam pernyataan tertulisnya. Berapa besar tarif yang dapat dijatuhkan oleh kedua pihak akan diputuskan oleh Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Besaran finalnya kemungkinan jauh lebih rendah dibandingkan tuntutan masing-masing pihak. Perselisihan dagang Boeing-Airbus sendiri sudah berlangsung 14 tahun. Baik UE dan AS saling tuding di WTO bahwa masing-masing pihak melancarkan bantuan negara ilegal sejak 1990-an terhadap perusahaan jawara dirganta- ranya tersebut. Namun Malmstrom berkukuh bahwa UE ingin mengakhiri perselisihan tersebut secara damai. “Walaupun kami harus siap dengan langkah-langkah balasan bilamana tidak ada jalan keluar, Saya masih percaya bahwa dialog yang harus dimajukan di antara mitra-mitra dagang penting seperti antara UE dan AS,” tambah Malmstrom. Perseteruan ini juga terselip dalam gelom- bang proteksionis yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump terhadap Eropa. Ia juga sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif atas impor kendaraan dari UE. UE berupaya menghindarkan perang da- gang dan menarik hati Trump. UE pada Senin (15/4) setuju meluncurkan negosiasi perda- gangan resmi, untuk mencapai kesepakatan perdagangan terbatas dengan AS. Kesepakatan perdagangan ini adalah bagian dari gencatan yang dinegosiasikan pada Juli tahun lalu, antara Trump dan UE. Setelah AS mengenakan tarif atas impor aluminium dan baja dari Eropa, yang masih berlaku hingga sekarang. Tapi keberhasilan dialog dimaksud semakin dipertanyakan karena UE berkukuh bahwa produk-produk pertanian dikecualikan dari kesepakatan apa pun. Trump tidak senang dengan sikap seperti itu. Pemerintahan Trump awal bulan ini men- gancam akan mengenakan tarif atas subsidi- subsidi yang diterima Airbus. Barang-barang yang akan dikenakan tarif dari helikopter, suku cadang pesawat, hingga keju gouda. (afp/sn) Ekonomi Tiongkok Suasana sebuah pasar di kota Nanning di wilayah Guangxi, Tiongkok selatan pada Rabu (17/4). Ekonomi Tiongkok tumbuh melebihi ekspektasi pada kuartal I 2019 dengan mencatatkan angka ekspansi 6,4%. Investor Daily/STR / AFP MUMBAI – Maskapai India Jet Air- ways berhenti beroperasi pada Rabu (17/4) setelah gagal mendapatkan pendanaan darurat dari para kredi- tornya. Maskapai yang berdiri sejak 1993 ini pun di ambang kebangkrutan. Jet Airways terpaksa membatalkan seluruh penerbangan domestik dan internasionalnya. Penerbangan tera- khir akan beroperasi hari ini,” kata Jet dalam pernyataannya. Jet sebelumnya meminta konsor- sium kreditor yang dipimpin State Bank of India (SBI) mengucurkan dana segara empat miliar rupee atau US$ 7,5 juta. Namun bantuan itu tidak mengalir juga. “Keputusan ini sangat berat tapi tanpa dana darurat, maspakai tidak mampu lagi menjalankan operasional penerbangan yang sesuai harapan sepenuhnya para penumpang, kar- yawan, mitra, maupun para penyedia jasa,” tambah Jet. Maskapai ini pernah menjadi yang terbesar kedua di India dari sisi pangsa pasar. Kejatuhannya disertai utang yang mencapai lebih dari US$ 1 miliar. Karena tidak sanggup lagi mem- bayar tagihan-tagihan, Jet pada Rabu hanya mengoperasikan lima pesawat. Sementara pada masa jayanya per- nah mengoperasikan lebih dari 120 pesawat. Ratusan penerbangannya sudah dibatalkan dalam beberapa pekan terakhir. Dampak langsung dirasakan ribuan penumpang yang telantar. Jet sudah berkali-kali gagal bayar utang dan tidak menggaji staf selama berbulan-bulan. Konsorsium yang mengambil alih Jet pada Maret 2019 berjanji mengucurkan bantuan dana segar US$ 218 juta. Sebagai bagian dari rencana penyelesaian utang. Setelah bertemu beberapa jam pada Senin (15/4), sebagian besar uang yang dijanjikan itu tidak keluar. Para kreditor juga gagal menyetujui prosesnya. Konsorsium berusaha mencari pembeli bagi Jet. Tapi batas waktu pada Jumat pekan lalu sudah lewat. Para penawar prospektif tadinya dapat mengakuisisi 75% saham maskapai tersebut. SBI belum mengumumkan para penawar prospektif dimaksud. Tapi, media India menyebutkan ada empat yang berminat, termasuk Etihad Airways yang sudah memiliki 24% saham Jet. “Jet Airways sekarang akan men- unggu proses finalisasi penawaran oleh SBI dan konsorsium perbankan India. Semoga kami dapat beroperasi lagi secepatnya,” kata Jet. Jika bangkrut, Jet akan menghilang- kan lebih dari 20.000 lapangan kerja. CEO Jet Vinay Dube menyampaikan penghargaan kepada para karyawan lewat surat elektronik. Ia juga men- gatakan, Jet harus diberi kesempatan untuk mengudara lagi. Kejatuhan Jet diakibatkan investasi- investasi yang buruk, disaingi sejum- lah maskapai penerbangan murah, tingginya harga minyak, hingga lemahnya nilai tukar rupee. Selain itu juga terjadi salah kelola. (afp/sn)

Upload: others

Post on 08-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Dalam laporan NBS, pertumbu-han sebesar 6,4% merupakan angka terbaru dari serangkaian data yang menunjukkan bahwa negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia sekaligus pendorong utama pertumbuhan global sedang stabil. Setelah didera perlambatan setiap kuartal pada tahun lalu. Namun, para pejabat mengingatkan adanya krisis.

    Menurut juru bicara NBS Mao Shengyong, perekonomian nasional sedang menikmati kinerja stabil den-

    gan faktor-faktor positif yang bertum-buh, serta prediksi dan kepercayaan pasar yang lebih kuat.

    “Mengingat adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan isu perdagangan internasional maka pen-ingkatan ketidakpastian internasional, isu-isu struktural domestik yang menonjol, serta tugas-tugas reformasi dan pembangunan memberi tekanan yang berat dan menurun berkelanju-tan pada ekonomi ,” ujar Mao, pada Rabu (17/4).

    Pada bulan lalu, para pembuat ke-bijakan utama di Tiongkok meluncur-kan sejumlah rencana besar untuk membantu perekonomian negara yang lesu dengan pengurangan pajak besar-besaran, pengurangan biaya, dan membantu pembiayaan.

    “Para pejabat menekankan supaya melanjutkan upaya-upaya menggeser Tiongkok ke model pertumbuhan yang berkelanjutan, memperkuat ke-bijakan-kebijakan untuk menghadapi penurunan dan berupaya semaksimal mungkin gunamemberlakukan kebija-kan,” kata Mao.

    Pemerintah Tiongkok sendiri diha-dapkan pada tindakan penyeimbangan yang sulit ketika mencoba membantu perusahaan-perusahaan yang membu-tuhkan kredit, tanpa harus meningkat-kan jumlah utangnya.

    Menurut catatan, jumlah kredit pada bulan lalu telah membanjiri sistem fi-nansial sehingga tingkat pertumbuhan pinjaman bank dan total kredit yang belum lunas terakselerasi – berkat langkah-langkah untuk meningkatkan pinjaman. Para analis pun mengata-kan, akan memakan waktu sekitar enam bulan untuk memicu perputaran ekonomi sepenuhnya.

    “Angka-angka (kuartal pertama) yang lebih baik dari yang diperkirakan

    mencerminkan bahwa Maret adalah bulan yang kuat. Dengan pertum-buhan kredit saat ini yang semakin cepat dan membaiknya sentimen maka ekonomi Tiongkok akan mencapai level terendah dengan cepat, jika mereka belum siap,” ujar Julian Evans-Pritchard dari Capital Economics dalam catatan, seraya menambahkan faktor musiman dapat berkontribusi pada kenaikan.

    Di sisi lain, pemerintah telah menu-runkan target pertumbuhan Tiongkok pada tahun ini menjadi 6%-6,5%, setelah sempat menorehkan laju pertumbu-hannya yang paling lambat selama hampir 30 tahun pada 2018.

    Namun, sementara laju pertumbu-han relatif bergerak lambat, tingkat pengangguran yang sangat penting tercatat masih rendah dan mengami penurunan dari 5,3% pada Februari menjadi 5,2% pada Maret.

    Seper ti diketahui, Negeri Tirai Bambu tersebut sangat mengandal-kan faktor konsumen dan investasi terbarukan untuk menstabilkan pere-konomian negara.

    Dalam data terbaru menunjukkan, tingkat penjualan ritel untuk Maret naik 8,7%, selang satu tahun setelah stagnan di posisi terendah dalam 15 tahun selama tiga bulan. Selain itu,

    data yang dirilis, Jumat juga men-gungkapkan impor jatuh pada Kuartal I dan memicu kekhawatiran tentang lemahnya permintaan.

    Pengeluaran infrastruktur pun ter-catat meningkat 4,4% dalam tiga bulan pertama atau naik tajam dari 3,8% pada tahun lalu, ketika pemerintah menin-gkatkan kampanye untuk melawan utang dan risiko finansial.

    Stimulus MoneterSementara itu, indikator investasi

    aset tetap yang lebih luas meningkat dari 6,1% pada Januari-Februari men-jadi 6,3% untuk tiga bulan pertama tahun ini

    Sementara pertumbuhan output di pabrik-pabrik dan rumah-rumah produksi Tiongkok pada Maret melon-jak dari 5,3% menjadi 8,5% dalam dua bulan pertama atau jauh melampaui perkiraan.

    Angka-angka tersebut disampaikan setelah adanya sejumlah indikator positif pada ekonomi, termasuk men-ingkatnya aktivitas pabrik dan tingkat inflasi yang mengarah pada prospek yang lebih cerah.

    “Dari perspektif Beijing, deretan data ini harus menunjukkan bahwa pengaturan ulang kebijakan pada pertengahan 2018, dari de-leverage

    ke dukungan pertumbuhan, mulai membuahkan hasil,” pungkas Tai Hui, kepala strategi pasar untuk Asia-Pasi-fik di JP Morgan Asset Management.

    Para analis mengingatkan, meski-pun para investor kembali menanam-kan saham-saham ke Tiongkok karena mengandalkan stimulus lanjutan dari Tiongkok, tetapi pemerintah bisa saja menarik dukungannya lebih lanjut karena ekonomi stabil.

    “People’s Bank of China (PBoC) tampaknya lebih waspada tentang pe-longgaran lebih lanjut. Kami percaya bahwa para pembuat kebijakan akan menilai kembali kebutuhan stimulus lebih lanjut,” kata Raymond Yeung, ekonom di bank ANZ, dalam sebuah catatan.

    Ada pun hambatan lain yang men-ganggu perekonomian negara adalah soal perang dagang AS-Tiongkok, yang tampaknya semakin mendekati resolusi mengingat kedua belah pihak saling menyuarakan nada optimisme bahwa kesepakatan akan dilakukan.

    Disebutkan bahwa kedua negara adi daya itu telah saling menjatuhkan tarif lebih dari US$ 360 miliar dalam perdagangan dua arah sehingga ber-dampak pada kerugian yang dialami para produsen di Tiongkok maupun para petani di AS. (afp)

    Oleh Happy Amanda Amalia

    BEIJING – Biro statistik nasional Tiongkok atau National Bureau of Statistics (NBS) pada Rabu (17/4) merilis data yang memperlihatkan perekonomian tumbuh pesat melebihi perkiraan dalam tiga bulan pertama tahun ini. Hal tersebut dipicu oleh langkah-langkah pemerintah untuk menggerakkan pertum-buhan dan mengimbangi pelemahan permintaan global serta dampak perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

    kamis 18 aPRiL 2019

    3 international business

    PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNANPT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk

    Direksi Perseroan dengan ini mengundang Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2018 (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada:Hari/Tanggal : Senin / 13 Mei 2019Waktu : Pukul 14:00 WIB s.d selesaiTempat : Ruang Serba Guna, Grha BNI Lantai 25 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220Mata Acara:1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan

    Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan Tahun Buku 2018, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2018.Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Menteri BUMN No.PER-07/MBU/05/2015 yang diubah oleh Peraturan Menteri BUMNNo.PER-02/MBU/7/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-09/MBU/07/ 2015 Tentang Program Kemitraan Dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

    2. Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2018.Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah berdasarkan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas serta Pasal 21 ayat (2) dan Pasal 26 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan.

    3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun Buku 2019 serta tantiem Tahun Buku 2018 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Pasal 11 ayat (19), Pasal 14 ayat (30) dan Pasal 26 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, Pasal 96 dan 113 Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, serta Peraturan Menteri BUMN No.Per-04/MBU/2014 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri BUMNNo. Per-06/MBU/06/2018 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.

    4. Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan & Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2019.Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Pasal 21 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan.

    5. Persetujuan Pengkinian Laporan Rencana Aksi (Recovery Plan) Perseroan.Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah berlakunya Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik tanggal 4 April 2017.

    6. Perubahan Nomenklatur Direksi Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah Surat Kementerian BUMN No.S-224/MBU/D5/04/2019 perihal Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

    7. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.Dasar usulan mata acara Rapat tersebut adalah berdasarkan Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan dan Surat Kementerian BUMN No.S-224/MBU/D5/04/2019 perihal Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2018 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

    Catatan:1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham, karena iklan Pemanggilan ini sudah

    merupakan undangan resmi. 2. Pemegang Saham atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk menyerahkan fotocopy KTP atau

    tanda pengenal lain yang sah kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi Pemegang Saham yang berbentuk Badan Hukum, agar membawa fotocopy dari Anggaran Dasarnya yang terakhir serta akta pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris atau pengurus terakhir. Khusus untuk Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) diminta untuk memperlihatkan Konfirmasi Tertulis Untuk RUPS (“KTUR”) kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Dalam hal Pemegang Saham tidak dapat memperlihatkan KTUR, maka Pemegang Saham tetap dapat menghadiri Rapat sepanjang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham dan membawa identitas diri yang dapat diverifikasi sesuai ketentuan yang berlaku.

    3. Yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham yang nama-namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 16 April 2019 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

    4. a) Pemegang Saham yang berhalangan hadir dapat diwakili oleh kuasanya dengan menyerahkan Surat Kuasa yang sah yang bentuknya ditentukan oleh Direksi Perseroan, dengan ketentuan para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam Rapat namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak dihitung dalam pemungutan suara.

    b) Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh setiap hari kerja di Biro Administrasi Efek Perseroan yaitu PT. Datindo Entrycom, Jl. Hayam Wuruk No. 28, Jakarta 10120.

    5. Bahan-bahan terkait mata acara Rapat tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan dan di kantor pusat Perseroan pada jam kerja Perseroan sejak tanggal 18 April 2019 sampai dengan 13 Mei 2019. Salinan dokumen fisik dapat diberikan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan Peraturan Menteri BUMN No.PER-02/MBU/02/2015 dan No.PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015.

    6. Untuk mempermudah pengaturan dan demi tertibnya Rapat, Pemegang Saham atau kuasanya diminta sudah berada di tempat Rapat pada pukul 13:30 WIB.

    Jakarta, 18 April 2019PT Bank Negara Indonesia (Persero)TbkDireksi Perseroan

    BNI Pengumuman RUPS_Investor Daily_3x230_18 April 2019

    PT SATRIA MEGA KENCANA TBK.(“Perseroan”)

    PENGUMUMANKEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

    Dengan ini Direksi Perseroan memberitahukan kepada para pemegang saham Perseroan bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”), pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019.

    Sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka (“POJK”), pemanggilan Rapat akan dilakukan pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2019 dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan yaitu https://satriamegakencana.com/.

    Sesuai dengan ketentuan Pasal 19 ayat (2) POJK, pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dengan surat kuasa yang sah dalam Rapat adalah:a. untuk saham-saham Perseroan yang belum dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif: pemegang saham yang nama-

    namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Mei 2019 sampai dengan pukul 16.00 WIB;

    b. untuk saham-saham Perseroan yang berada di dalam Penitipan Kolektif: pemegang saham yang namanya tercatat pada pemegang rekening atau bank kustodian di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) per tanggal 3 Mei 2019 selambatnya pukul 16.00 WIB;Bagi pemegang rekening efek KSEI dalam Penitipan Kolektif diwajibkan memberikan Daftar Pemegang Saham yang dikelolanya kepada KSEI untuk mendapatkan Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat.

    Setiap usul yang diajukan oleh para pemegang saham Perseroan akan dimasukkan ke dalam acara Rapat, apabila memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 12 POJK sebagai berikut:- usul tersebut harus sudah diterima secara tertulis oleh Direksi Perseroan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum

    pemanggilan Rapat yaitu pada hari Senin, tanggal 29 April 2019;- pemegang saham yang berhak mengajukan usulan adalah satu pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 (satu

    per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara;- usulan tersebut harus (1) dinyatakan dengan itikad baik; (2) mempertimbangkan kepentingan Perseroan; (3)

    menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara Rapat; dan (4) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;

    - usulan tersebut merupakan mata acara yang membutuhkan persetujuan Rapat; dan- menurut pendapat Direksi Perseroan, usul tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan Perseroan

    dan berhubungan langsung dengan usaha Perseroan.

    Jakarta, 18 April 2019Direksi Perseroan

    BRUSSELS – Uni Eropa (UE) pada Rabu (17/4) mendata beragam barang buatan Amerika Serikat (AS) – dari lilin tawon hingga suku cadang kendaraan – untuk dikenai tarif hingga US$ 12 miliar atas subsidi-subsidi yang diterima raksasa produsen pesawat AS, Boeing.

    Ini merupakan langkah balasan dari UE, setelah sebelumnya AS mengeluarkan anca-man tarif US$ 11 miliar atas barang-barang UE atas subsidi-subsidi terhadap raksasa produsen pesawat Eropa, Airbus.

    Aksi saling balas ancaman pengenaan tarif ini berpotensi meletuskan kembali perang dagang lintas Samudera Atlantik antara AS dan UE. “Perusahaan-perusahaan Eropa harus bisa bersaing secara adil dan setara. Kami harus terus membela kesetaraan ber-bisnis bagi industri kami,” ujar Komisioner Perdagangan UE Cecilia Malmstrom, dalam pernyataan tertulisnya.

    Berapa besar tarif yang dapat dijatuhkan oleh kedua pihak akan diputuskan oleh

    Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Besaran finalnya kemungkinan jauh lebih rendah dibandingkan tuntutan masing-masing pihak.

    Perselisihan dagang Boeing-Airbus sendiri sudah berlangsung 14 tahun. Baik UE dan AS saling tuding di WTO bahwa masing-masing pihak melancarkan bantuan negara ilegal sejak 1990-an terhadap perusahaan jawara dirganta-ranya tersebut.

    Namun Malmstrom berkukuh bahwa UE ingin mengakhiri perselisihan tersebut secara damai. “Walaupun kami harus siap dengan langkah-langkah balasan bilamana tidak ada jalan keluar, Saya masih percaya bahwa dialog yang harus dimajukan di antara mitra-mitra dagang penting seperti antara UE dan AS,” tambah Malmstrom.

    Perseteruan ini juga terselip dalam gelom-bang proteksionis yang diluncurkan Presiden AS Donald Trump terhadap Eropa. Ia juga sebelumnya mengancam akan mengenakan

    tarif atas impor kendaraan dari UE. UE berupaya menghindarkan perang da-

    gang dan menarik hati Trump. UE pada Senin (15/4) setuju meluncurkan negosiasi perda-gangan resmi, untuk mencapai kesepakatan perdagangan terbatas dengan AS.

    Kesepakatan perdagangan ini adalah bagian dari gencatan yang dinegosiasikan pada Juli tahun lalu, antara Trump dan UE. Setelah AS mengenakan tarif atas impor aluminium dan baja dari Eropa, yang masih berlaku hingga sekarang.

    Tapi keberhasilan dialog dimaksud semakin dipertanyakan karena UE berkukuh bahwa produk-produk pertanian dikecualikan dari kesepakatan apa pun. Trump tidak senang dengan sikap seperti itu.

    Pemerintahan Trump awal bulan ini men-gancam akan mengenakan tarif atas subsidi-subsidi yang diterima Airbus. Barang-barang yang akan dikenakan tarif dari helikopter, suku cadang pesawat, hingga keju gouda. (afp/sn)

    Ekonomi TiongkokSuasana sebuah pasar di kota Nanning di wilayah Guangxi, Tiongkok selatan pada Rabu (17/4). Ekonomi Tiongkok tumbuh melebihi ekspektasi pada kuartal I 2019 dengan mencatatkan angka ekspansi 6,4%.

    Investor Daily/STR / AFP

    MUMBAI – Maskapai India Jet Air-ways berhenti beroperasi pada Rabu (17/4) setelah gagal mendapatkan pendanaan darurat dari para kredi-tornya. Maskapai yang berdiri sejak 1993 ini pun di ambang kebangkrutan.

    Jet Airways terpaksa membatalkan seluruh penerbangan domestik dan internasionalnya. Penerbangan tera-khir akan beroperasi hari ini,” kata Jet dalam pernyataannya.

    Jet sebelumnya meminta konsor-sium kreditor yang dipimpin State Bank of India (SBI) mengucurkan dana segara empat miliar rupee atau US$ 7,5 juta. Namun bantuan itu tidak mengalir juga.

    “Keputusan ini sangat berat tapi tanpa dana darurat, maspakai tidak mampu lagi menjalankan operasional penerbangan yang sesuai harapan sepenuhnya para penumpang, kar-yawan, mitra, maupun para penyedia jasa,” tambah Jet.

    Maskapai ini pernah menjadi yang terbesar kedua di India dari sisi pangsa pasar. Kejatuhannya disertai utang

    yang mencapai lebih dari US$ 1 miliar. Karena tidak sanggup lagi mem-

    bayar tagihan-tagihan, Jet pada Rabu hanya mengoperasikan lima pesawat. Sementara pada masa jayanya per-nah mengoperasikan lebih dari 120 pesawat.

    Ratusan penerbangannya sudah dibatalkan dalam beberapa pekan terakhir. Dampak langsung dirasakan ribuan penumpang yang telantar.

    Jet sudah berkali-kali gagal bayar utang dan tidak menggaji staf selama berbulan-bulan. Konsorsium yang mengambil alih Jet pada Maret 2019 berjanji mengucurkan bantuan dana segar US$ 218 juta. Sebagai bagian dari rencana penyelesaian utang.

    Setelah ber temu beberapa jam pada Senin (15/4), sebagian besar uang yang dijanjikan itu tidak keluar. Para kreditor juga gagal menyetujui prosesnya.

    Konsorsium berusaha mencari pembeli bagi Jet. Tapi batas waktu pada Jumat pekan lalu sudah lewat. Para penawar prospektif tadinya dapat

    mengakuisisi 75% saham maskapai tersebut.

    SBI belum mengumumkan para penawar prospektif dimaksud. Tapi, media India menyebutkan ada empat yang berminat, termasuk Etihad Airways yang sudah memiliki 24% saham Jet.

    “Jet Airways sekarang akan men-unggu proses finalisasi penawaran oleh SBI dan konsorsium perbankan India. Semoga kami dapat beroperasi lagi secepatnya,” kata Jet.

    Jika bangkrut, Jet akan menghilang-kan lebih dari 20.000 lapangan kerja. CEO Jet Vinay Dube menyampaikan penghargaan kepada para karyawan lewat surat elektronik. Ia juga men-gatakan, Jet harus diberi kesempatan untuk mengudara lagi.

    Kejatuhan Jet diakibatkan investasi-investasi yang buruk, disaingi sejum-lah maskapai penerbangan murah, tingginya harga minyak, hingga lemahnya nilai tukar rupee. Selain itu juga terjadi salah kelola.

    (afp/sn)