3. jaringan akses pstn

47
1 JARINGAN AKSES PSTN Jurusan Teknik Elektro – UNIKOM 2015 JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Upload: rizki-firza

Post on 28-Jan-2016

151 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Jaringan Akses PSTN

1

JARINGAN AKSES PSTN

Jurusan Teknik Elektro – UNIKOM

2015

JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Page 2: 3. Jaringan Akses PSTN

Arsitektur Jaringan• Secara Umum Jaringan Telekomunikasi terdiri

dari :– User Terminal (perangkat “penghubung” antara user

dengan Jaringan), terdiri dari Terminal Equipment dan Communication Equipment

– Local Network : perangkat penghubung user terminal dengan “Exchange System”

– Exchange System : sistem yang mengatur jaringan , tidak hanya dalam hal pertukaran informasi antar user terminal , tetapi dalam konteks yang lebih luas

– Trunk Network atau backbone

Page 3: 3. Jaringan Akses PSTN

User Terminal• Contoh – contoh :

– Telephone-set & Telefax untuk PSTN– Handphone untuk PLMN– ISDN terminal untuk ISDN– Komputer untuk jaringan pada umumnya– dll

Page 4: 3. Jaringan Akses PSTN

Local Network• Contoh- contoh

– Pada PSTN disebut juga sebagai local-loop atau subscriber line , misal : jarlokab (jaringan lokal akses kabel tembaga) ; jarlokar (jaringan lokal akses radio dan jarlokaf (jaringan lokal akses kabel optik).

– Pada PLMN berupa base station yang umumnya terdiri dari BTS (base transceiver station) dan BCS (base station controller)

– Pada jaringan komputer bisa berupa LAN (local area network)

Page 5: 3. Jaringan Akses PSTN

Exchange System• Contoh contoh :

– Pada PSTN berupa sentral (hierarkinya : sentral lokal , sentral interlokal dan sentral internasional.

– Pada PLMN berupa switching system , yang umumnya terdiri dari service switching center , location register , authentication center , equipment identify register dan support system

– Pada jaringan komputer pada umumnya terdiri dari router dan switch

Page 6: 3. Jaringan Akses PSTN

Trunk Network • Merupakan jaringan penghubung antara

– Exchange system dalam suatu jaringan– Suatu jaringan dengan jaringan lain (internetworking)

• Bisa berupa jaringan kabel (umumnya kabel optik) maupun jaringan radio

• Trunk network biasa disebut juga sebagai backbone.

Page 7: 3. Jaringan Akses PSTN

Konsep PSTN (Public Switched Telecommunication Network) • Public telecommunication network = jaringan

telekomunikasi yang dimiliki oleh operator jaringan telekomunikasi dan disediakan untuk melayani pelanggan (subscriber) dan pemakai (user) dengan sistem pentarifan tertentu

• Switched = pelayanan utama menggunakan perangkat switching , berarti ada konsentrasi , distribusi dan ekspansi. Tetapi dimungkinkan juga adanya leased-line.

Page 8: 3. Jaringan Akses PSTN

PSTN (Public Switched Telecommunication Network) • Konsep dasar PSTN adalah pelayanan

subscriber dan user melalui saluran pelanggan (subscriber line = local loop)analog 4 kHz.

• Terminal pelanggan bisa berupa :– Telepon analog : langsung tersambung ke local loop– Telefax (biasa disebut awam sebagai fascimile)– Wartel & warnet– Komputer / data terminal : terhubung ke local loop

menggunakan modem (modulator-demodulator)

Page 9: 3. Jaringan Akses PSTN

PSTN (Public Switched Telecommunication Network) • Kondisi jaringan PSTN di RI saat ini :

– Peralatan switching dan transmisi sudah digital ( IDN = integrated Digital Network)

– Local loop umumnya berupa saluran analog 4 kHz menggunakan kabel tembaga (jarlokab = jaringan lokal akses kabel tembaga)

– Terdapat local loop berupa jarlokar (jaringan lokal akses radio) , jarlokaf (jaringan lokal akses fiber optik) dan HFC (hybrid fiber optic + copper)

– VAN (value added network) dalam local loop , misalnya• DSL (digital subscriber line)

• Jaringan radio ( Telkom Flexi, Starone, Esia)

Page 10: 3. Jaringan Akses PSTN

Diagram Umum Suatu PSTN

Sentral Lokal(Local Exchange)

Sentral Lokal Lainnya atau

Sentral Toll (SLJJ)

Trunk

Terminal Pelanggan- Pesawat Telepon- Mesin Fax- PC dengan modem

Jaringan Lokal (Local Loop)- Kabel Tembaga- Wireless/Fixed Cellular- Serat Optik

PABX(Private Automatic Branch Exchange)

Ext #1

Ext #n

Page 11: 3. Jaringan Akses PSTN

KOMPONEN SISTEM TELEKOMUNIKASI Terminal Equipment (TE)

Suatu peralatan yang merupakan sumber informasi yang hendak disampaikan ke tujuan tertentu dan juga dapat berupa pesawat telepon,komputer dll, yang bertindak sebagai pengirim dan penerima.

- Interface (antar muka) antara network/jaringan dan manusia/mesin.

- Mengubah informasi ke signal electric.

Page 12: 3. Jaringan Akses PSTN

KOMPONEN SISTEM TELEKOMUNIKASI Switching Equipment (sentral)

Alat penyambung antara saluran yang satu dengan saluran yang lain sehingga informasi yang dibawa oleh saluran sampai kepada tujuan.

Sentral dapat berupa sentral analog ataupun sentral digital. Fungsinya adalah untuk menentukan jalur / kanal guna membentuk hubungan / koneksi antara 2 buah / lebih terminal equipment.

Page 13: 3. Jaringan Akses PSTN

KOMPONEN SISTEM TELEKOMUNIKASI Saluran transmisi (wireline dan wireless)

Sebagai perantara / penyampai antara terminal dengan sentral atau sentral dengan sentral guna menyalurkan informasi dari pengirim ke penerima.

Page 14: 3. Jaringan Akses PSTN

SENTRAL TELEPON

Kemampuan dasar yang dimiliki sentral telepon :– Menghubungkan dua diantara pemakai yang ingin berhubungan

(switching)– Memberikan informasi adanya panggilan, terjadinya

percakapan, berakhirnya percakapan dll (signaling)– Memberikan identitas kepada tiap pemakai (numbering)

Sentral

Page 15: 3. Jaringan Akses PSTN

TOPOLOGI JARINGAN

MESH STAR

• Derajat semua sentral sama• Hubungan lebih cepat (tdk ada sentral

transit)• Peralatan switching lebih sederhana• Penambahan jumlah saluran

kwadratis• Konsentrasi saluran agak kurang,

efisiensi saluran rendah• Sulit utk digabungkan jaringan-

jaringan

• Ada satu sentral yang berderajat lebih tinggi

• Hub antar sentral yang bukan sentral utama tdk dpt dilakukan

• Peralatan switching lebih sulit• Penambahan jumlah saluran linier• Konsentrasi saluran besar, efisiensi

tinggi• Relatif mudah menghubungkan

jaringan-jaringan

Page 16: 3. Jaringan Akses PSTN

HIRARKI SENTRAL/JARINGAN Hubungan telepon dilakukan dalam lingkup lokal, regional, nasional, internasional Dalam struktur/topologi jaringan telepon diperlukan tingkatan-tingkatan yang

disebut Hirarki Sentral/Jaringan Telepon

Kelas Fungsi

1Regional Center (Tertiary Center)

2Sectional Center (Secondary Center)

3 Primary Center

4 Toll Center

5 End Office

Hirarki sentral (versi Amerika)

Page 17: 3. Jaringan Akses PSTN

HIRARKI JARINGAN PSTN UMUM

Sentral

Tertier

Subcriber s

Tertier

Sentral

Sekunder

Primer

Lokal

Sekunder

Primer

Local

Gate way Gate way

[ Fiber Optic, Satelite, Microwave ]

Transmisi

Page 18: 3. Jaringan Akses PSTN

HIRARKI JARINGAN PSTN INDONESIAVersi FTP Telkom Versi Amerika

Gate way : Sentral Class 1Gerbang Internasional

Subscriber

STO : Sentral Lokal atau End office Class 5

Primary Center : Sentral Trunk/Tandem Class 4

Secondary Center : Sentral trunk Class 3/ Transit Regional

Tertiary Center : Sentral Trunk Class 2 / Transit Nasional

Network Configuration

Page 19: 3. Jaringan Akses PSTN

STRUKTUR JARINGAN PSTN INDONESIA

Gate way Jaringan Internasional

Jaringan Nasional

Jaringan Regional

Tertier

Sekunder

Primer

Lokal

Page 20: 3. Jaringan Akses PSTN

HUBUNGAN LOKAL

LE LE

LOCAL EXCHANGELOCAL EXCHANGE

Page 21: 3. Jaringan Akses PSTN

HUBUNGAN INTERLOKAL

LE TE TE LE

TRANSMISI

TRUNK EXCHANGE LOCAL EXCHANGELOCAL EXCHANGE

Page 22: 3. Jaringan Akses PSTN

STANDARD

Many types of connection media : telephone lines, optical fibers, cables, radios, etc.

Many different types of machines and operating systems Many different network applications

Page 23: 3. Jaringan Akses PSTN

STANDARISASI

Page 24: 3. Jaringan Akses PSTN

JARINGAN AKSES JARINGAN AKSES

Akses TembagaAkses Tembaga

Akses OptikAkses Optik

Akses Radio Akses Radio

Page 25: 3. Jaringan Akses PSTN

Dasar Perencanaan Jarlokab 1• Unsur dalam jarlokab :

– Ancillary ( non saluran ) , antara lain berupa :• MDF (Main Distribution Frame)• Tiang telepon• Rumah Kabel (RK) dan Distribution Point (DP)• Hand-hole dan mand hole• Alat sambung kabel• KTB (kotak terminal batas)

– Saluran pelanggan , berupa :• Saluran primer• Saluran sekunder• Saluran penanggal / drop-wire• Saluran rumah (house-wiring)

Page 26: 3. Jaringan Akses PSTN

Elemen Jaringan Akses Tembaga :Elemen Jaringan Akses Tembaga :

1. Sentral Telepon2. Kabel Primer3. Rumah Kabel4. Kabel Sekunder5. Kotak Pembagi6. Kabel / Saluran Penanggal7. Teminal Batas8. Kabel Rumah9. Daerah Catuan Langsung10.MDF11.Terminal Pelanggan.

Page 27: 3. Jaringan Akses PSTN

AKSES TEMBAGAAKSES TEMBAGAStruktur Umum :Struktur Umum :

Page 28: 3. Jaringan Akses PSTN

Jaringan Catu Langsung

Pelanggan mendapat catuan yang terhubung langsung ke MDF tanpa melalui RK

Page 29: 3. Jaringan Akses PSTN

Pemakaian Jaringan Catu Langsung• Kota besar dekat sentral• Kota kecil yang jumlah pelanggan sedikit• Daerah dengan Demand terpusat• Daerah dengan pelanggan VIP

Page 30: 3. Jaringan Akses PSTN

Jaringan Catu Tidak Langsung

Pelanggan mendapat catuan dari RK

Page 31: 3. Jaringan Akses PSTN

Gambar Fisik Rumah KabelGambar Fisik Rumah Kabel

Page 32: 3. Jaringan Akses PSTN

Gambar Fisik Kotak PembagiGambar Fisik Kotak Pembagi

DP kapasitas 10” (10 pasang) DP kapasitas 20” (20 pasang)

Page 33: 3. Jaringan Akses PSTN

AKSES OPTIKAKSES OPTIKStruktur Jaringan Berdasarkan Teknologi :Struktur Jaringan Berdasarkan Teknologi :

• Digital Loop Carrier (DLC)

• Passive Optical Network (PON)• Active Optical Network (AON)

No Teknologi Konfigurasi DasarTipe Jenis

JasaKeterangan

1 Digital Loop Carrier (DLC)

Point to Point

•DLC konvensional IS-A Banyak digunakan di dunia

•Next Generation DLC

IS-A dan IS-B

Relatif baru

2 Passive Optical Network (PON)

Point to Multipoint IS-A dan IS-B

Mulai dioperasikan secara komersial th 74

Pencabangan sinyal optik pasif

DS Konfigurasi sama, perangkat berbeda

3 Active Optical Network (AON)

Point to multipoint melalui perangkat pencabangan aktif

IS-A dan IS-B

Belum banyak digunakan

Page 34: 3. Jaringan Akses PSTN

Konfigurasi DLCKonfigurasi DLC

CTCTCTCT RTRTRTRTLELELELE

Keterangan :Keterangan :

DLC : Digital LOOP CarrierDLC : Digital LOOP Carrier

LE = Local ExchangeLE = Local ExchangeCT = Central TerminalCT = Central TerminalRT = Remote TerminalRT = Remote Terminal

CAS, V5.x

Page 35: 3. Jaringan Akses PSTN

Konfigurasi PON/AONKonfigurasi PON/AON

FIBERFIBER

OLTOLTOLTOLT

subscribersubscriber

subscribersubscriberONUONU

ONUONU

ONUONUONUONU

LELE

PS / ASPS / AS

Keterangan :Keterangan :

LE LE = Local Exchange= Local ExchangeOLT OLT = Optical Line Terminal= Optical Line TerminalONUONU = Optical Network Unit= Optical Network UnitPON PON = Passive Optical Network= Passive Optical NetworkAONAON = Active Optical Network= Active Optical NetworkPSPS = Passive Splitter= Passive SplitterASAS = Active Splitter= Active Splitter

CAS, V5.x

Page 36: 3. Jaringan Akses PSTN

Struktur Jaringan Berdasarkan Modus Distribusi (Letak TKO) :Struktur Jaringan Berdasarkan Modus Distribusi (Letak TKO) :

Berdasarkan perbedaan letak (TKO Titik Konversi sinyal Optik) :– Fiber To The Building (FTTB)– Fiber To The Zone (FTTZ)– Fiber To The Curb (FTTC)– Fiber To The Home (FTTH)

Page 37: 3. Jaringan Akses PSTN

Fiber To The Zone

• TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, baik dalamkabinet dengan kapasitasbesar.

• Terminal pelanggandihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hinggabeberapa kilometer.

• FTTZ dapat dianalogikansebagai pengganti RK.

• Diterapkan pada daerahperumahan yang letaknya jauhdari sentral atau bilainfrastruktur duct pada arahyang bersangkutan, sudahtidak memenuhi lagi untukditambah dengan kabeltembaga

Sentral

TKO

JaringanSerat Optik

Bbrp kilometer

Page 38: 3. Jaringan Akses PSTN

Fiber To The Curb

• TKO terletak di suatu tempat diluar bangunan, di dalam kabinetdan di atas tiang dengankapasitas lebih kecil (< 120 sst)

• Terminal pelanggandihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hinggabeberapa ratus meter.

• FTTC dapat dianalogikansebagai pengganti KP

• FTTC dapat diterapkan bagipelanggan bisnis yang letaknyaterkumpul di suatu area terbatasnamun tidak berbentuk gedungbertingkat atau bagi pelangganperumahan yang pada waktudekat akan menjadi pelangganjasa hiburan

Sentral

TKO

JaringanSerat Optik

Ratusan meter

Page 39: 3. Jaringan Akses PSTN

Fiber To The Home• TKO terletak di dalam

rumah pelanggan• Terminal pelanggan

dihubungkan denganTKO melalui kabeltembaga indoor atau IKR hingga beberapa puluhmeter

• FTTH dianalogikansebagai pengganti TB (Terminal Batas)

Sentral

TKO

JaringanSerat Optik

Page 40: 3. Jaringan Akses PSTN

ILUSTRASI RADIO ACCESS NETWORK [RAN]

Page 41: 3. Jaringan Akses PSTN
Page 42: 3. Jaringan Akses PSTN
Page 43: 3. Jaringan Akses PSTN

KONFIGURASI RADIO ACCESS NETWORK

CS : Central Station,

merupakan unit yang terpisah atau

gabungan antara unit :CCS

(Central Controller

Station)/exchange unit dan CRS

(Central Radio Station) / radio unit.

TS : Terminal Station

(outstasion), melayani satu atau

lebih TE

RS : Repeater Station (radio

repeater station), melayani satu

atau lebih TS atau terhubung

dengan RS lain

NNI : Network Node Interface

SNI : Service Node Interface

UNI : User Network Interface

TE : Terminal Equipment

Local

Switching

CS

RS

TS

TS

TS

TS

TS

TE

TE

TE

TE

TE

RS

NNI

SNI

Core Network

Core Network

Access Network Customer Premises Network

Page 44: 3. Jaringan Akses PSTN

WIRELESS LOCAL LOOP [WLL]

Wireless Local Loop (WLL): salah satu

bentuk fixed wireless communication,

dimana daerah cakupan (coverage)

berbentuk sel

Konfigurasi umum Wireless Local Loop

(WLL):

Point to Point/Point to Multipoint to Point

Point to Point/Point to Multipoint to Point +

Cordless

Cordless

Pembagian berdasarkan jumlah kanal per

carrier:

Multi Channel per Carrier (MCPC)

Dalam satu frekuensi pembawa terdapat lebih

dari satu kanal

Single Channel per Carrier (SCPC)

Dalam satu frekuensi pembawa terdapat satu

kanal

Pembagian berdasarkan cakupan (coverage):

Single Cell, daerah cakupannya (daerahlayanan) hanya terdiri dari satu sel

Multi Cell, daerah cakupannya (daerah layanan) dibagi-bagi menjadi beberapa sel

Pembagian berdasarkan topologi: Point to point atau Dedicated

Channel ModeMenghubungkan pelanggan dengan sentral local menggunakan system radio point to point. Setiap kanal dialokasikan pada pelanggan secara tetap (arah dan tujuannya sudah tertentu)

Point to Multipoint atau Multi accessMenghubungkan pelanggan dengan sentral local dengan menggunakan system radio point to multipoint. Kanal-kanal yang tersedia tidak dialokasikan kepada setasiun pelanggan secara tetap (arah dan tujuannya tidak ditentukan)

Page 45: 3. Jaringan Akses PSTN

KLASIFIKASI KOMUNIKASI WIRELESS

Wireless

Communication

Fixed

Wireless

Non

Cellular

Point to Point Communication, Infra Red Communication, LMDS, Microwave Communication

CellularPHS, CT2, PACS, DCS1800, DECT

Mobile

Wireless

Non

Cellular

Paging system (ERMES, NTT, NEC), dispatching system, PAMR (Public Mobile Radio)

Cellular

AMPS, GSM, CDMA2000, UMTS, PHS, DCS, NMT450, TACS, DCS1800, IS-95, C-450

Page 46: 3. Jaringan Akses PSTN

SPESIFIKASI WLL DECT

Konfigurasi jaringan DECT-Alcatel

merupakan Point to Point/Point to

Multipoint to Point + Cordless

Konfigurasi sistem XBS atau RSC

merupakan :

Point to Multipoint to Point Backhaul

Frekuensi : 1,5 GHz atau 2,4 GHz

RF bandwidth : 2 MHz atau 4 MHz

Kapasitas sistem : 2 MB/s atau 2x2 MB/s

60 time slots atau 120 time slots

maksimum 1024 subscriber atau 2048

subscriber

Kanal pelanggan : 64 kbps atau 32 kbps

Sistem duplex : FDD

Sistem multiplex : TDM

Sistem multiple access : TDMA

Range : 30 – 40 km (line of sight)

Power (Tx) : 30 dBm

Sedangkan konfigurasi sistem DECT

cell station (WBT/WRST) adalah

sebagai berikut :

Point to Multipoint to PointBackhaul

Cordlessl

Frekuensi : 1,88 – 1,9 GHz

Range : maksimum 5 km

(line of sight)

Kapasitas sistem : 64 atau 128 subscriber

Sistem duplex : TDD

Page 47: 3. Jaringan Akses PSTN

SPESIFIKASI WLL DCTS-NEC

DCTS (Digital Cordless Telephone

System) merupakan sistem WLL,

gabungan antara teknologi Point to

Multipoint (PMP) system dengan teknologi

cordless berbasis PHS (Personal

Handyphone System). Atau secara singkat

dapat dinyatakan sebagai :

DCTS = DRMASS + PHS cordle

DRMASS adalah Digital Radio Multiple

Access Subscriber System

Macam-Macam DCTS: Point to Multipoint to Point Backhaul Layanan telepon biasa (ordinary telephony) Transmisi data (sampai dengan 4800 bps Fax group 3 Layanan supplementary

Layanan supplementary adalah

sebagai berikut : Intracall dalam satu cell

Emergency call Urgent call Leased line Transmisi sinyal DTMF

Transmisi sinyal hooking untuk: – Call

transfer/forward– Call waiting– Three party

calling