11untb.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/3the-effect-of-virgin...dodekanoat adalah asam lemak jenuh...

6
ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 11 http://www.untb.ac.id/Desember-2016/ Volume 2, No. 4, Desember 2016 THE EFFECT OF VIRGIN COCONUT OIL WASTE IN THE DIET OF BROILER CHICKEN ON THE MICROSTRUCTURAL OF MUSCLE AND DIGESTIVE ORGANS Oleh Dina Oktaviana Dosen Tetap pada Fakultas Kedokteran Hewan UNTB Abstract: The experiment was conducted to examine the effect of Virgin Coconut Oil (VCO) microstructural of digestive organs of broiler. One hundred and twenty five of broiler were divided into 5 treatments such as R-O (basal diet), R-0.5 (0.5% VCO waste), R-1.0 (1.0% VCO waste), R-1.5 (1.5% VCO waste) and R-2.0 (2.0% VCO waste). Each treatments consisted of 5 replication with 5 head experiment the birds. The birds were raised for 5 weeks. The data was analyzed by using Completely Randomized Design (CRD) with one way analysis. The difference among treatments were tested using Duncan’s new Multiple Range Test (DMRT). The statistical analysis result showed that the addition of VCO waste at level of 2.0 % did not affect muscle tissue, but influenced the changes of tissues of liver, kidney and proventiculus. Key words: Broiler, VCO waste, Fatness, Microstructural liver, kidney and proventiculus. PENDAHULUAN Kebutuhan daging ayam sebagai sumber protein hewani mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya penghasilan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi. Usaha peternakan ayam broiler dapat dengan cepat memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani karena pertumbuhan ayam broiler relatif lebih singkat dibandingkan ternak penghasil daging lainnya. Untuk dapat mencapai standar produksi ayam broiler, maka diperlukan bahan pakan yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Produktivitas yang baik memerlukan pakan yang tepat, berimbang, dan efisien. Hal ini karena pakan merupakan faktor pendukung utama untuk meningkatkan produksi ternak unggas. Pakan memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan peternakan unggas, karena biaya pakan menguasai sekitar 60 sampai 70% dari total biaya produksi peternakan unggas. Bahan pakan yang ada sekarang ini masih terlalu mahal untuk dapat dibeli oleh masyarakat peternak kecil, sehingga perlu dicari bahan pakan pengganti lain yang harganya lebih murah tetapi mengandung nilai nutrisi yang diperlukan oleh ternak. Misalnya hasil sisa atau limbah industri, hasil samping yang dihasilkan dari proses produksi apabila tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan banyak permasalahan terutama mengenai pencemaran lingkungan. Pemanfaatan limbah industri sebagai bahan pakan ternak sudah lama dilakukan dalam usaha peternakan, akan tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak industri yang berdiri, limbah dari industri hingga kini belum banyak dimanfaatkan terutama untuk pakan ternak contohnya: limbah dari industri pembuatan minyak kelapa murni atau yang lebih dikenal dengan nama Virgin Coconut Oil (VCO). Hasil sisa industri pembuatan VCO yang potensial untuk pakan ternak adalah ampasnya. Pemilihan ampas VCO yang ditambahkan dalam pakan ayam broiler dikarenakan kandungan yang terdapat dalam VCO yang paling besar adalah asam lemak, terutama asam laurat yang berfungsi sebagai antikuman, antibakteri, dan antivirus (Saefudin, 2004). Asam laurat atau asam dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai sedang yang dikenal dengan medium-chained fatty acid (MCFA) yang tersusun dari 12 atom C (Anonimus, 2007). Kumalaningsih (2007) menyatakan bahwa sebagai antibodi asam laurat di tubuh diubah menjadi monolaurin, membunuh virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenya sederhana, mikroorganisme itu mempunyai dinding sel yang tersusun dari lipid. Dinding sel ditembus oleh monolaurin sehingga cairan di dalam sel tersedot keluar. Terjadilah pengerutan sel yang mengakibatkan mikroorganisme itu mati. Uniknya,

Upload: lequynh

Post on 31-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 11untb.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/3THE-EFFECT-OF-VIRGIN...dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai ... virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenya ... ayam broiler

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 11

http://www.untb.ac.id/Desember-2016/ Volume 2, No. 4, Desember 2016

THE EFFECT OF VIRGIN COCONUT OIL WASTE IN THE DIET OF BROILER CHICKENON THE MICROSTRUCTURAL OF MUSCLE AND DIGESTIVE ORGANS

Oleh

Dina OktavianaDosen Tetap pada Fakultas Kedokteran Hewan UNTB

Abstract: The experiment was conducted to examine the effect of Virgin Coconut Oil (VCO)microstructural of digestive organs of broiler. One hundred and twenty five of broiler were divided into 5treatments such as R-O (basal diet), R-0.5 (0.5% VCO waste), R-1.0 (1.0% VCO waste), R-1.5 (1.5%VCO waste) and R-2.0 (2.0% VCO waste). Each treatments consisted of 5 replication with 5 headexperiment the birds. The birds were raised for 5 weeks. The data was analyzed by using CompletelyRandomized Design (CRD) with one way analysis. The difference among treatments were tested usingDuncan’s new Multiple Range Test (DMRT). The statistical analysis result showed that the addition ofVCO waste at level of 2.0 % did not affect muscle tissue, but influenced the changes of tissues of liver,kidney and proventiculus.

Key words: Broiler, VCO waste, Fatness, Microstructural liver, kidney and proventiculus.

PENDAHULUAN

Kebutuhan daging ayam sebagai sumberprotein hewani mengalami peningkatan seiringdengan meningkatnya penghasilan dan kesadaranmasyarakat akan pentingnya makanan bergizi.Usaha peternakan ayam broiler dapat dengan cepatmemenuhi kebutuhan masyarakat akan proteinhewani karena pertumbuhan ayam broiler relatiflebih singkat dibandingkan ternak penghasil daginglainnya.

Untuk dapat mencapai standar produksi ayambroiler, maka diperlukan bahan pakan yangmemiliki kualitas dan kuantitas yang baik.Produktivitas yang baik memerlukan pakan yangtepat, berimbang, dan efisien. Hal ini karena pakanmerupakan faktor pendukung utama untukmeningkatkan produksi ternak unggas. Pakanmemegang peranan yang sangat penting dalamkeberhasilan peternakan unggas, karena biayapakan menguasai sekitar 60 sampai 70% dari totalbiaya produksi peternakan unggas.

Bahan pakan yang ada sekarang ini masihterlalu mahal untuk dapat dibeli oleh masyarakatpeternak kecil, sehingga perlu dicari bahan pakanpengganti lain yang harganya lebih murah tetapimengandung nilai nutrisi yang diperlukan olehternak. Misalnya hasil sisa atau limbah industri,hasil samping yang dihasilkan dari proses produksiapabila tidak ditangani dengan tepat akanmenimbulkan banyak permasalahan terutamamengenai pencemaran lingkungan.

Pemanfaatan limbah industri sebagai bahanpakan ternak sudah lama dilakukan dalam usahapeternakan, akan tetapi seiring denganperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,banyak industri yang berdiri, limbah dari industrihingga kini belum banyak dimanfaatkan terutamauntuk pakan ternak contohnya: limbah dari industripembuatan minyak kelapa murni atau yang lebihdikenal dengan nama Virgin Coconut Oil (VCO).Hasil sisa industri pembuatan VCO yang potensialuntuk pakan ternak adalah ampasnya.

Pemilihan ampas VCO yang ditambahkandalam pakan ayam broiler dikarenakan kandunganyang terdapat dalam VCO yang paling besar adalahasam lemak, terutama asam laurat yang berfungsisebagai antikuman, antibakteri, dan antivirus(Saefudin, 2004). Asam laurat atau asamdodekanoat adalah asam lemak jenuh berantaisedang yang dikenal dengan medium-chained fattyacid (MCFA) yang tersusun dari 12 atom C(Anonimus, 2007). Kumalaningsih (2007)menyatakan bahwa sebagai antibodi asam laurat ditubuh diubah menjadi monolaurin, membunuhvirus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenyasederhana, mikroorganisme itu mempunyai dindingsel yang tersusun dari lipid. Dinding sel ditembusoleh monolaurin sehingga cairan di dalam seltersedot keluar. Terjadilah pengerutan sel yangmengakibatkan mikroorganisme itu mati. Uniknya,

Page 2: 11untb.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/3THE-EFFECT-OF-VIRGIN...dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai ... virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenya ... ayam broiler

12 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 2, No. 4, Desember 2016 http://www.untb.ac.id/Desember-2016/

mekanisme itu hanya berlaku untukmikroorganisme jahat.

Penelitian-penelitian terbaru banyak mengarahkepada penurunan kadar lemak dan kolesteroldalam tubuh dengan mengkonsumsi VCO, hal inimasih terkait dengan kandungan asam laurat yangtinggi dalam VCO. Asam lemak ini tidakdigunakan dalam bentuk lipoprotein dan tidakdiedarkan dalam aliran darah seperti lemak lainnya,akan tetapi langsung dikirim ke hati, lalu diubahmenjadi energi. Asam lemak ini juga mudahdicerna dan diserap oleh dinding usus karenaukuran molekulnya relatif kecil. Dengan demikian,dapat mengurangi kerja pancreas, saluranpencernaan, hati, serta tidak membuat lemakmenumpuk dalam tubuh. Pada saat mengkonsumsiVCO, tubuh langsung menggunakannya untukmemproduksi energi, bukan menimbunnya dijaringan adipose sebagai lemak tubuh. KandunganMCFA yang terdapat dalam minyak kelapa murni(VCO) dapat menurunkan lemak, mengurangitumpukan lemak, dan mendorong pembakaranLCFA (long chain fatty acid) penyebab obesitas(kegemukan). Selain itu, MCFA yang ada padaminyak VCO dapat merubah metabolisme ketingkatan yang lebih tinggi dan membakar lebihbanyak kalori tubuh yang tidak dikonsumsi(Estemaria, 2005).

Berdasarkan pemikiran di atas, maka cukupberalasan untuk mengadakan kajian mengenaipengaruh penggunaan ampas VCO dalam ransumayam broiler terhadap mikroskopik otot dan organpencernaan ayam broiler hal ini dikarenakan ampasVCO diharapkan mampu mempengaruhi produksikarkas ayam broiler serta mampu meningktakanmetabolisme pencernaan makanan menjadi lebihbaik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh pemberian ampas VCO terhadapmikroskopik otot serta organ pencernaan ayambroiler. Hasil penelitian ini diharapkan memberikaninformasi kepada masyarakat peternak tentangmanfaat penambahan ampas VCO terhadapperubahan histopatologik organ dan jaringan ayambroiler.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggudi Laboratorium Ilmu Makanan Ternak, BagianNutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan,Universitas Gadjah Mada. Pemotongan ayamdilaksanankan di rumah potong ayam milikLaboratorium Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak,Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada.

Seratus dua puluh lima ekor ayam broilerunsex strain Avian CP 707 umur sehari (Day OldChick) dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Setiap

perlakuan diulang 5 kali dengan menggunakan 5ekor ayam setiap ulangan. Kandungan konposisiasam lemak ampas VCO tertera dalam tabel 1, sertakomposis bahan dan kandungan nutrien pakandasar tertera dalam Tabel 2. susunan pakan kontroldan perlakuan yang diberikan seperti tertera dalamTabel. 3. Kandang yang digunakan dalampenelitian ini adalah kandang kelompok berukuran(0,5 x 1,0 m2) sebanyak 25 unit, kandang terbuatdari besi dan kawat.

Perlakuan pakan dalam penelitian ini adalahlima macam yaitu: (1) pakan basal atau kontroltanpa penambahan ampas VCO (R-0), (2) pakanbasal dengan penambahan 0,5% ampas VCO (R-0,5), (3) pakan basal dengan penambahan ampasVCO 1,0% (R-1,0), (4) pakan basal denganpenambahan ampas VCO 1,5% (R-1,5), dan (5)pakan basal dengan penambahan ampas VCO 2,0%(R-2,0).

Tabel 1. Analisis kandungan asam lemak dalamampas VCO.

No. Jenis asam lemak

Kandunganasam lemak

ampasVCO (%)

1.2.3.4.5.6.7.8.

Asam kaprilat (C8:0)Asam kaprat (C10:0)Asam laurat (C12:0)Asam miristat (C14:0)Asam palmitat (C16:0)Asam stearat (C18:0)Asam oleat (C18:1)Asam linoleat (C18:2)

8,727,50

45,6015,468,562,559,891,60

Berdasarkan analisis di pusat studi pangan dan giziUGM 2008.

Formulasi ransum pakan basal ditampilkandalam tabel dibawah:

Tabel 2. Kandungan nutrien bahan pakan

Bahan pakan ME PK SK LK Ca P Lis MetAmpas VCO1Jagung2Bekatul2Bungkilkedelai2Tepung ikan2Premix3GaramFiller

4697,873350,002980,002230,002700,00

0,000,000,00

14,698,00

12,0040,0060,000,000,000,00

13,763,004,104,400,700,000,000,00

65,693,802,560,196,890,000,000,00

0,010,040,080,235,1148,000,000,00

0,670,020,500,412,8813,000,000,00

0,000,240,502,401,760,000,000,00

0,000,200,190,511,420,000,000,00

Keterangan:1. Berdasarkan analisis di Pusat Studi Pangan

dan Gizi UGM.2. Berdasarkan NRC (1994).3. Berdasarlan label premix vitamin dan mineral.

Page 3: 11untb.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/3THE-EFFECT-OF-VIRGIN...dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai ... virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenya ... ayam broiler

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 13

http://www.untb.ac.id/Desember-2016/ Volume 2, No. 4, Desember 2016

Tabel 3. Susunan formulasi ransum

Suplementasi VCO (%)

Bahan pakan R0 R1 R2 R3 R4

Ampas VCOJagungBekatulBungkil kedelaiTepung ikanPremixGaramFiller

0,0054,5011,3024,008,000,100,102,00

0,5054,5011,3024,008,000,100,101,50

0,1054,5011,3024,008,000,100,101,00

1,5054,5011,3024,008,000,100,100,50

2,0054,5011,3024,008,000,100,10

0,00

Total 100 100 100 100 100

Komposisi kimia(BK)ME Kcal/kgProtein kasar (%)Serat kasar (%)Lemak kasar (%)Ca (%)P available (%)Lysin (%)Methionin (%)

2913,6920,123,212,960,540,530,900,37

2937,1820,193,273,280,540,530,900,37

2960,6720,263,353,610,540,540,900,37

2984,1620,333,423,940,540,540,900,37

3007,6520,41

3,484,270,540,540,900,37

a. Kajian Perubahan Organ.Pembuatan preparat histologik dan pewarnaan

hematoksilin-eosin sesuai standar di LaboratoriumPatologi, Fakultas Kedokteran Hewan UniversitasGadjah Mada Yogyakarta. Organ yang diperiksaperubahannya adalah otot, hati, ginjal, danproventikulus.

b. Analisis DataSemua data hasil penelitian akan diuji secara

statistik menggunakan Completely RandomizedDesign (CRD) pola searah. Perbedaan rata-rataantar perlakuan diuji lanjut dengan Duncan’s newMultiple Range Test (DMRT) menurut Stel danTorrie (1993).

HASIL DAN PEMBAHASANHasil pemeriksaan menunjukkan bahwa

histopatologi mikrostruktur daging dari kontrolsampai dengan perlakuan 2,0% normal.Mikrostruktur setiap serabut otot dikelilingi olehsuatu lapisan jaringan penyambung lembut yangterutama terdiri dari suatu lamina eksternal (basal)dan serabut retikulin, epimisium, perimisium, danendomisium semuanya merupakan strukturjaringan penyambung sejati lengkap dengan serabutkolagen, serabut elastin, fibroblast dan danpembuluh darah (Juanqueira dan Carneiro, 1982cit. Herawati,2008). Penampang mikroskopikdaging normal dilihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Mikroskopik otot normal R-0perbesaran 100 X

Gambar 2. Mikroskopik otot normal R-0,5perbesaran 100 X

a. Organ Hati, Ginjal dan Proventikulus Hati.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa organhati mengalami perubahan secara patalogik padaperlakuan penambahan ampas VCO pada level 0,5,1,0 dan , 2,0%. Pengamatan secara mikroskopikhati mengalami infiltrasi radang disekitar pembuluhdarah dan nekrosis. Mikroskopik hati normal R-0dapat dilihat pada Gambar 3, sedangkan perubahanmikroskopik hati dilihat pada Gambar 4, dan 5.

Gambar 3. Mikroskopik hati normal R-0perbesaran 400 X

Page 4: 11untb.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/3THE-EFFECT-OF-VIRGIN...dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai ... virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenya ... ayam broiler

14 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 2, No. 4, Desember 2016 http://www.untb.ac.id/Desember-2016/

Gambar 4. Mikroskopik hati R-0,5 radang sekitarpembuluh darah dan Nekrosisperbesaran 400 X

Gambar 5. Mikroskopik hati R-2,0 yangmengalami nekrosis perbesaran 400 X

Aflatoksikosis merupakan penyakit keracunanyang disebabkan karena ternak mengkonsumsiaflatoksin. Aflatoksin berasal dari singkatanAspergillus flavus toxin. Aflatoksin merupakantoksin yang dihasilkan oleh jenis kepangAspergillus terutama Aspergillus flavus yangmemiliki daya racun yang cukup tinggi. Adanyaperubahan mikroskopik organ hati dalam penelitianini diduga karena ampas VCO yang dihasilkan daripembuatan VCO dengan proses fermentasimenghasilkan Aspergillus. Miskiyah (2006)menjelaskan bahwa pertumbuhan Aspergillus padaproses fermentasi ditandai dengan adanyamiselium. Secara visual pertumbuhan miseliumdapat dilihat dengan timbulnya serabut-serabutmenyerupai benag halus dan memadatnya ampas,dengan ditemukannya Aspergillus dalam pakankemugkinan dapat menjadi sumber penularanaspergillosis pada ternak yang memakannya danakhirnya akan mengalami aflatoksikosis, karenaadanya kontaminasi dengan Aspergillus (Hustono,1986).

Blanks (1986) cit. Herawati (2008)menjelaskan bahwa hati juga berfungsi mensintesisdan menyimpan garam-garam empedu dan asamempedu (Biliary secretation) yang secara

insedental dapat dieksresikan kedalam darah dansistem empedu (billary system). Sekresi garam-garam empedu ini berkaitan dengan fungsi untukmencerna lemak didalam usus halus. Selain garamempedu, hati juga meghasilkan pigmen-pigmenempedu (bilirubin) yang juga mengandungbeberapa senyawa lain, seperti kolesterol, lemak,fosfolipid, elektrolit, serta beberapa senyawaorganik lainnya.

Menurut Ganiswara (1995) setiap zat kimiapada dasarnya bersifat racun dan terjadinyakeracunan ditentukan oleh dosis dan carapemberian. Pemberian substansi kimia yangterdapat dalam tumbuhan dosis besar akanmenimbulkan gejala-gejala ketoksikan sepertidegenerasi kongeksi dan nekrosis. Oleh karena itupemberian ampas VCO sebagai pakan ayam broilerjumlah konsumsinya perlu diatur sehinggaseimbang dan dapat bermanfaat bagi ternak(Anonimus, 2007).

Mekanisme kerja dari efek metabolik atau zatberacun tergantung dari sifatnya dan tempatterjadinya. Mekanisme tersebut menyebabkankerusakan intraseluler (aksi langsung) dankerusakan ekstraseluler (aksi tidak langsung).Mekanisme dari aksi langsung yaitu zat beracunatau metabolitnya mengalami berbagai proseskemudian hasilnya akan menuju ketempat sasarandan menimbulkan berbagai perubahan pada targettersebut baik biokimia, fungsional, maupunstruktural. Perubahan biokimia misalnya gangguanpasokan energi, hambatan respirasi, sedangkanperubahan fungsional contohnya gangguan sarafdan perubahan struktural. Misalnya hiperemi,hemoragi, degenerasi, nekreosis, proliferasi, danradang. Aksi tidak langsung terjadi padalingkungan ekstraseluler dengan caramempengaruhi metabolisme basal dan pengaturanaktivitas sel. Apabila keduanya terganggu makafungsi dan struktur sel akan berubah dan akhirnyarusak. Deskuamasi merupakan salah satu bentukperubahan struktural berupa lepasnya sel yangmengalami nekrosis dari jaringan yang masihhidup.

b. Ginjal.

Secara mikroskopik menunjukkan perubahanberupa radang, pada penambahan ampas VCO padalevel R-1,0 dan R-2,0%, hal ini dimungkinkandisebabkan karena semua senyawa yang tidakterdetoksifikasi dalam hati akan diteruskan keginjal. Penampang mikroskopik ginjal normaldapat dilahat pada Gambar 6, dan gambar ginjalyang mengalami radang dapat dilihat pada Gambar7 dan 8.

N

Page 5: 11untb.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/3THE-EFFECT-OF-VIRGIN...dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai ... virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenya ... ayam broiler

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 15

http://www.untb.ac.id/Desember-2016/ Volume 2, No. 4, Desember 2016

Gambar 6. Mikroskopik ginjal normal R-0perbesaran 400 X

Gambar 7. Mikroskopik ginjal R-1,0 yangmengalami radang perbesaran 400 X

Gambar 8. Mikroskopik ginjal R-2,0 yangmengalami radang perbesaran 400 X

Hati dan ginjal merupakan tempatpenyimpanan racun yang potensial karenakeduanya memiliki kapasitas yang tinggi untukmengikat zat kimia, dan keadaan ini berkaitandengan kenyataan, bahwa hati dan ginjalmerupakan tempat terpenting bagi eliminasi,metabolisme berturut-turut dan sekresi racun daridalam tubuh. Ariens (1993) menjelaskan bahwarangkaian perjalanan metabolisme zat beracun yangmasuk melalui oral akan mengalami beberapatahap yaitu 1) fase eksposisi atau fase paparan zatdimulai dengan peristiwa penyerapan dan lamanyazat tersebut akan diabsorbsi optimal jika bersifat

hidrofil, 2) fase toksokinetik yakni tahapantransportasi, distribusi, dan eksresi.

c. Proventikulus

Secara mikroskopis menunjukkan bahwaorgan pencernaan berupa proventikulus mengalaminekrosis pada penambahan ampas VCO pada levelR-0,5 (Gambar. 9) dan infiltrasi sel radang mukosaserta sel radang glandula pada penambahan ampasVCO R-1,5 dan R-2,0 penampang mikroskopiklradang mukosa dan glandula dapat dilihat padaGambar 10 dan 11.

Gambar 9. Mikroskopik proventikulus normal R-0perbesaran 100 X

Gambar 10. Mikroskopik proventikulusmengalami nekrosis R-0 perbesaran200 X

Gambar 11. Mikroskopik proventikulusmengalami radang mukosa R-1,0perbesaran 400 X

N

Page 6: 11untb.ac.id/wp-content/uploads/2016/12/3THE-EFFECT-OF-VIRGIN...dodekanoat adalah asam lemak jenuh berantai ... virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Mekanismenya ... ayam broiler

16 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 2, No. 4, Desember 2016 http://www.untb.ac.id/Desember-2016/

Gambar 12. Mikroskopik proventikulusmengalami radang glandula R-2,0perbesaran 200 X

Radang merupakan serangkaian perubahan vitalyang terjadi pada jaringan yang masih hidupsebagai respon terhadap adanya iritasi ataugangguan, respon keradangan ada dua yaitu responseluler dan respon vaskuler. Unsur pertama kalikeluar neutrofil yang secara aktif mencari jaringanyang rusak, sedangkan pada respon vaskulermenunjukkan adanya eksudasi dari sel dan cairandari venula kecil dan kapiler. Rusaknya kapilerakan menghentikan aliran darah dan menimbulkantrombosin, kemudian akan menggumpalkan seldarah merah putih yang akan memblokir lumenkapiler (Blanks, 1993).

Kondisi radang selalu didominasi oleh heterofilyang ada pada keadaan spesies dan lamanyaradang. Limfosit dan sel plasma meningkat padakeradangan yang kronis dan bila ada inveksi virus.Neutrofil pada bangsa Aves disebut heterofil.

Beberapa jam setelah masuknya rangsanganiritan sejumlah sel heterofil dalam darahmeningkat, hal ini disebabkan oleh produk radangyang memasuki aliran darah dan mendorong selheterofil untuk secepat mungkin memasukisirkulasi darah sehingga membuat banyaknya selheterofil yang terdapat dalam jaringan yang terkenaradang (Guyton, 1991).

PENUTUPBerdasarkan hasil penelitian maka dapat

disimpulkan bahwa pambahan ampas VCO sampaidengan level 2,0% tidak berpengaruh terhadapperubahan histopatologi otot ayam broiler akantetapi berpengaruh terhadap perubahan jaringanhati, ginjal, dan proventikulus

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus 2007. VCO, Minyak Kelapa Murniuntuk Berbagai Macam Penyakit.http://budiboga.blogspot.com/2006/06/inf

ormasi-lengkap-virgin-coconut-oil.htmlMuray Price, Ph.D. 2003. Terapi MinyakKelapa. Accesion date 28th October2008.

Ariens. E. J. 1993. Pengantar Toksikologi Umum.Cetakan Kedua. Universitas Gadjah MadaPress. Yogyakarta.

Banks, W. J. 1993. Applied Veterinary Histology.Williams and Wilkins, Baltimore, pp 327-335.

Estemaria. 2005. Virgin Coconut Oil Information.Available athttp://www.estemaria.com/vcocoil.htm.Accesion date 25th Januari2008.Ganiswara. S. G. 1995.Farmakologi dan Terapi. BagianFarmakologi. Fakultas KedokteranUmum, Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Guyton, A. C., 1991. Textbook of MedicalPhysicology. 8th ed. W. B. SaundersCompany, Philadelphia, pp 356-372.

Herawati, 2008. Produksi Karkas, Hasil Olahan danPerubahan Histopatologik Organ danJaringan Ayam Broiler dengan SuplemenFitobiotik Jahe Merah. Disertasi. FakultasPeternakan, Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Hunston, S. 1986. hubungan antara TingginyaPopulasi Aspergillus, sp. Patogenik padaPakan dan Bahan-bahan Lainnya denganTingkat Kejadian Aspergillosis padaUnggas. Penyakit Hewan XVII49;53.

Miskiyah, I. Mulyawati, dan W, Haliza. 2006.Pemanfaatan Ampas Kelapa LimbahPengolahan Minyak Kelapa MurniMenjadi Pakan. Seminar NasionalTeknologi Peternakan danVeteriner.Balai Besar Penelitian danPengembangan Pascapanen Pertanian.Bogor

Kumalaningsih, S. 2007. Asam Laurat.http://www.vco-indonesia.com/main.htm.Accesion date 27th February 2008.

NRC.1994. Nutrient Requirements of Poultry. 9thed. National Press. Washigton.

Saefudin. 2004. Potensi Pengembangan MinyakKelapa Sebagai Pangan Fungsional.WWW. Portal.Penyuluhan.com.Acsession 10 November 2007.

Steel, R. G. D dan J. H. Torrie. 1993. Prinsip danProsedur Statistik Suatu ProsedurPendekatan Biometrik. Edisi ke-2.Penerbit PT Gramedia. Jakarta

.