parasit sistem geh protozoa

41
PARASIT SISTEM GEH PARASIT SISTEM GEH

Upload: hazelel

Post on 29-Sep-2015

275 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

parasit

TRANSCRIPT

  • PARASIT SISTEM GEH

  • PROTOZOA SISTEM GEHEntamoeba histolytica Patogen Entamoeba hartmanniEntamoeba coliEntamoeba gingivalisEndolimax nanaIodamoeba butschliiDientamoeba fragilisGiardia lamblia PatogenChilomastix mesniliEnteromonas hominisRetortamonas intestinalisTrichomonas hominisTrichomonas tenaxBalantidium coli PatogenIsospora belli PatogenBlastocystis hominis Patogen

  • CACING SISTEM GEHAscaris lumbricoides Trichuris trichiura Necator americanus Ancylostoma duodenale Strongyloides stercoralisOxyuris vermicularisTrichinella spiralisTaenia saginataTaenia soliumHymenolepis nanaHymenopelis diminutaDipyllidium caninumDiphyllobothrium latumEchinostoma ilocanumFasciolopsis buskiHeterophyes heterophyesMetagonimus yokogawaiGastrodiscoides hominisFasciola hepaticaClonorchis sinensisOpisthorchis felineusOpisthorchis viverriniDicrocoelium dendriticum

  • Entamoeba histolyticaHospes : ManusiaPenyakit : AmebiasisPenyebaran geografik : KosmopolitMorfologi : 1. Bentuk trofozoit 2. Bentuk prakista (minuta) 3. Bentuk kista

  • 1. Bentuk trofozoit Bentuk : tidak tetap Besar : 20 - 40 m Batas ektoplasma & endoplasma jelas Ektoplasma di bagian luar, jernih Pseudopodia berbertuk seperti daun atau jari-jari, dibentuk secara cepat sehingga gerakannya cepat Endoplasma di bagian dalam, bergranula halus mengandung eritrosit Inti satu, kariosom kecil letaknya di tengah (sentral) inti .

  • Bentuk trofozoit bersifat patogen, hidup di mukosa usus besar, hati, paru, otak dan organ-organ lain, berkembangbiak secara belah pasang, dapat merusak jaringan yang ditempati

  • 2. Bentuk prakista (minuta) Bentuk : tidak tetap Besar : 10 - 30 m Ektoplasma tidak jelas, hanya nampak bila membentuk pseudopodium Pseudopodium dibentuk per-lahan2 sehingga gerakannya lambat Endoplasma bergranula halus mengandung bakteri dan sisa-sisa makanan, tidak mengandung eritrosit Inti satu, kariosom kecil letaknya sentral inti

  • Bentuk minuta hidup komensal dalam rongga usus besar, berkembangbiak secara belah pasang, merupakan bentuk esensial (pokok) oleh karena dapat berubah menjadi bentuk trofozoit atau menjadi bentuk kista.

  • 3. Bentuk kista Bentuk : bulat/oval Besar : 10 20 m Dinding tipis Inti 1, 2 atau 4 Pada kista inti 1 dan 2 (kista muda) terdapat vakuol glikogen dan benda kromatoid yg ujungnya tumpul (benda lisong) Pada kista inti 4 (kista matang) vakuol glikogen dan benda lisong biasanya tidak ada

  • Kista dibentuk dalam rongga usus besar,tidak patogen ttp merupakan bentuk infektif

    Cara infeksi : Menelan kista matang

  • DAUR HIDUP Cara infeksi adalah menelan bentuk kista matang. Bila kista matang tertelan, di dalam usus halus kista pecah (ekskistasi) mengeluarkan metakista lalu menjadi metakista trofozoit yang mengikuti aliran usus ke usus besar. Di usus besar metakista trofozoit berubah menjadi bentuk trofozoit, berkembang dan membentuk koloni pada mukosa usus besar. Dari usus besar , bentuk trofozoit dapat menyebar ke organ-organ lain (hati, paru, otak, dll) melalui aliran darah. Bila lingklungan usus besar tidak sesuai untuk pertumbuhan trofozoit maka bentuk trofozoit akan berubah menjadi bentuk minuta lalu menjadi bentuk kista (enkistasi) yang akan keluar bersama tinja

  • Daur hidup

  • DAUR

  • PATOLOGI DAN GEJALA KLINISPatologi : usus besar : ulkus menggaung hati, paru,otak : absesGejala klinis : I. Amebiasis intestinal (amebiasis usus, amebisais kolon, disentri amuba) : 1. Amebiasis usus akut 2. Amebiasis usus menahun II. Amebiasis ekstra-intestinal : 1. Amebiasis hati (abses hati) 2. Amebiasis paru (abses paru) 3. Amebiasis otak (abses otak)

  • 1. Amebiasis usus akut : sindroma disentri (diare dengan tinja bercampur lendir dan darah, sakit perut, ternesmus anus)2. Amebiasis usus menahun : gejala tidak jelas (rasa tidak enak di perut, flatulens, diare atau konstipasi bergantian)

  • 3. Abses hati : sakit perut kanan atas, demam, ikterus, hati membesar4. Abses paru : batuk, demam, sakit dada5. Abses otak : gejalanya menyerupai tumor otak

  • DIAGNOSIS1. Untuk amebiasis usus : menemukan parasitnya dalam tinja2. Untuk amebiasis hati, paru,otak : serologis, radiologis

    TERAPI : Metronidazol

    PROGNOSIS : Amebiasis usus : BaikAmebiasis otak : JelekAmebiasis hati dan paru : Ragu-ragu

  • Entamoeba coliHospes : ManusiaBersifat apatogen (komensal) dalam usus besarPenyebaran geografik : kosmopolitMorfologi : 1. Bentuk trofozoit 2. Bentuk kista

  • 1. Bentuk Trofozoit Bentuk : tidak tetap Besar : 15-30 m Batas ektoplasma dan endoplasma tidak jelas Ektoplasma hanya nampak bila mengeluarkan pseudopodium Pseudopodium dibentuk secara per-lahan2 shg gerakannya lambat Endoplasma bervakuol mengandung bakteri dan sisa-sisa makanan, tdk mengandung eritrosit Intinya hanya satu, kariosom besar dan letaknya dipinggir (eksentris)

  • 2. Bentuk kista Bentuk : bulat/oval Besar : 15-25 m Dinding tebal Inti 1, 2, 4 atau 8 Pada kista inti 1, 2 dan 4 terdapat vakuol glikogen dan benda kromatoid berbentuk seperti lidi Pada kista inti 8 (kista matang) vakuol glikogen dan benda kromatoid biasanya tidak ada

    Cara Infeksi : menelan bentuk kista

  • Giardia lamblia (Lamblia intestinalis)Hospes : ManusiaPenyakit : Giardiasis/lambliasisPenyebaran geografik : kosmopolit Morfologi : 1. Bentuk trofozoit 2. Bentuk kista

  • 1. Bentuk trofozoit Bentuk seperti buah jambu monyet, simetris kiri-kanan Bagian anterior bulat, bagian posterior runcing. Besar : 14 x 8 m Bagian ventral cekung, bagian dorsal cembung Mempunyai 2 inti di bagian anterior Mempunyai 4 pasang flagel Mempunyai 1 pasang aksostil Mempunyai 1 pasang benda parabasal Pada bagian ventral terdapat batil isap

  • Bentuk trofozoit bersifat patogen, hidup di mukosa usus halus, kadang-kadang di saluran empedu, berkembangbiak secara belah pasang.

  • 2. Bentuk kista Bentuk : oval/lonjong Besar : 8-12 x 4-6 m Dinding tipis dan kuat Inti 2 (kista muda), Inti 4 (kista matang) Terdapat 4 pasang benda sabit (sisa2 flagel)

  • Bentuk kista tidak patogen, tetapi merupakan bentuk infektif

    Cara infeksi : Menelan kista matang

  • DAUR HIDUP Infeksi terjadi dengan menelan kista matang. Di dalam usus halus kista pecah (ekskistasi) mengeluarkan trofozoit, kemudian trofozoit melekat pada mucosa usus halus (duodenum, jejenum) dan saluran empedu, berkembang secara belah pasang. Bila lingkungan usus halus tidak sesuai untuk pertumbuhan trofozit, maka bentuk trofozoit akan berubah menjadi kista (enkistasi), lalu keluar bersama dgn tinja.

  • PATOLOGI DAN GEJALA KLINISPatologi : Pada usus halus : iritasi mukosa usus dan menghambat absorpsi lemak.Pada saluran empedu : iritasi dan penebalan mukosa saluran empedu Gejala klinis :Infeksi akut : sakit perut, perut gembung, diareInfeksi menahun : diare berlendir dan bercampur lemak (steatore)

  • DIAGNOSIS : Menemukan parasitnya dalam tinja

    TERAPI : Metronidazol

    PROGNOSIS : Baik

  • Balantidium coliHospes : Babi, Kera, ManusiaPenyakit : Balantidiasis/balantidiosisPenyebaran geografik : kosmopolit Di Indonesia jarang ditemukanMorfologi : 1. Bentuk trofozoit 2. Bentuk kista

  • 1. Bentuk trofozoit Besar : 60 - 200 m Bentuk : seperti sendal Bagian anterior kecil, terdapat sitostom (peristom), bagian posterior melebar terdapat sitopig Permukaan tubuh ditutupi silia (bulu getar) pd sitostom dan sitopig silia lebih panjang Mempunyai 2 inti : - Makronukleus bentuk ginjal - Mikronukleus bentuk bulat kecil Mempunyai 1 atau 2 vakuol kontraktil dan banyak vakuol makanan

  • Bentuk trofozoit bersifat patogen, hidup pada mukosa usus besar, berkembangbiak secara belah pasang dan konyugasi

  • 2. Bentuk kista Bentuk : oval/bulat Besar : 60 m Dinding tebal Inti hanya 1 (makronukleus) Terdapat 1 atau 2 vakuol kontraktil dan banyak vakuol makanan Bila masih hidup silianya bergerak

  • Bentuk kista tidak patogen, tetapi merupakan bentuk infektif.

    Cara infeksi : Menelan bentuk kista

  • DAUR HIDUP Cara infeksi adalah menelan bentuk kista. Bila kista tertelan, di dalam usus halus kista pecah (ekskistasi) mengeluarkan trofozoit, kemudian trofozoit menuju ke usus besar, berkembang - biak dan membentuk koloni di mukosa usus besar. Bila lingkungan usus besar tidak sesuai untuk pertumbuhan trofozoit, maka trofozoit akan berubah menjadi bentuk kista (enkistasi), kemudian keluar bersama dengan tinja

  • Daur hidup Balantidium coli

  • PATOLOGI DAN GEJALA KLINISPatologi: Ulkus menggaung pada usus besarGejala klinis : Stadium akut : sindroma disentri Stadium menahun : diare dan konstipasi bergantian, sakit perut, kakeksia

  • DIAGNOSIS : Menemukan parasitnya dalam tinja

    TERAPI : Metronidazol

    PROGNOSIS : Infeksi ringan : Baik Infeksi berat : Kurang baik

  • Isospora belli Hospes : ManusiaPenyakit : IsosporiasisPenyebaran geografik : kosmopolit Morfologi : Bentuk ookista : Bentuk : oval Besar : (25 33) x (12 16) m Dinding tipis Berisi 2 sporokista, 1 sporokista berisi 4 sporozoit

    Cara infeksi : Menelan ookista