asistensi gizi geh 2011

Post on 13-Aug-2015

147 Views

Category:

Documents

6 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas

Muslim Indonesia2011

Methods Used in Nutritional Assessment

Dietary Methods

Laboratory Methods

Anthropometric Methods

Clinical Methods

Food historyFood FrequencyFood Recall 24 hours

Food Habit/Pattern

RUTIN DARAHKIMIA DARAHRUTIN URIN

Body Weight Height Mid arm upper circumference

(LLA) Skin fold Thickness Body Mass Index Ideal Body Weight

GEJALA KLINIK YANG NAMPAK MENYERTAI PENDERITA

IMT= BB/TB2 (kg/m2)

IMT = BB (kg) / TB2 (m)2

Status gizi IMT (Kg/m2) Resiko ko-morbiditas

BB kurang < 18,5 Rendah

Normal 18,5 – 22,9 Normal

Beresiko/Overweight 23 – 24,9 Meningkat

Obes I 25 – 29,9 Moderat

Obes II > 30 Berat

WANITA : BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,7 x TB) –

(4,7 x U)

LAKI-LAKI : BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) –

(6,8 x U)

◦ BB = Berat badan (kg) ◦ TB = Tinggi Badan (cm) ◦ U = Umur ( Tahun)

MAKANAN BIASA MAKANAN LUNAK MAKANAN SARING MAKANAN CAIR

Makanan Saring adalah peralihan makanan cair ke makanan lunak. Makanan yg dilumatkan lalu di saring menggunakan saringan kawat besi

Syarat pemberian makanan saring:

◦ Rendah Serat ◦ Mudah dicerna◦ Tidak merangsang◦ Lemak emulsi◦ Porsi kecil◦ Hangat ◦ Sering

Indikasi pemberian makanan saring :

Post-op (tergantung jenis operasi)

Infeksi akut Trismus Peralihan ke makanan lunak

Makanan lunak adalah peralihan dari makanan saring ke makanan padat.

Syarat pemberian Makanan Lunak:

- Mudah dicerna- Rendah serat- Tidak merangsang saluran cerna- Cukup kalori, protein, vitamin, lemak & zat gizi

- Tidak mengandung gas- Dalam bentuk lunak & porsi kecil

Indikasi Makanan lunak :

- Pasien sesudah operasi tertentu- Pasien penyakit infeksi dengan kenaikan suhu badan tidak terlalu tinggi

Diet Lambung 1penderita ulcus pepticum, oesophagitis, tukak colon, thypus, post op. sal cernacontoh; susu (200ml), maizena (20g), gula pasir(10g)----9 x pemberian/3 jam (m. cair)

Diet Lambung 2perpindahan diet Lambung 1, thypus dgn suhu tinggi, makanan saring/cincang/3 jam, contoh; bubur saring, semur daging, sayur saring, sari pepaya (m. saring)

Diet Lambung 3pindahan 2 ke 3, pada penderita ulkus ringan dan thypus dengan suhu normal, makanan ini kurang B1contoh; makanan lunak 6 x hr porsi kecil

Diet Lambung 4makanan lunak perpindahan dari 3 ke 4, tergantung toleransi. Makanan ini mengandung cukup zat gizi

CHO - bubur/tim, kentang puree, makaroni rebus,biskuit/crackers, tepung2an

PROTEIN - daging empuk, hati,ikan, direbus, dicincang ataupun digiling/blender

- tempe/tahu rebus, k.ijo direbus dihaluskan (tidak blh digoreng)

LEMAK - margarine/mentega SAYURAN - rendah serat,rendah gas,

bayam, labu kuning, wortel, tomat BUAH - pepaya, pisang, jeruk garut, sari buah, pir, peach MINUMAN - sirop, tea BUMBU - gula, garam, vetsin, jahe, kencur, terasi, salam,

sereh

CHO ketan, mie, bihun, Jagung,singkong,tales, cake dodol,kue manis dan gurih

PROTEIN daging, ikan, ayam yang diawetkan, digoreng, daging babi, telur ceplok atau goreng, Tahu/tempe goreng, k.merah, k.tolo

LEMAK macam2 minyak dan lemak hewan, santan

SAYURAN mentah BUAH jambu biji, nenas, kedondong, durian ,nangka,

buah yg dikeringkan MINUMAN Mengandung soda/alkohol BUMBU merica, lombok, cuka, dan yang merangsang

Diberikan pada penderita diare berat, ileitis, colitis ulcerosa dan divertikulitis akut, post op hemoroid berat, colon/rectum

Rendah serat, tidak terlalu panas atau dingin, rendah lemak, tak terlalu manis, asam atau berbumbu

Makanan dimasak hingga lunak

DRS 1 bentuk saring, beberapa hari diberikan

rendah kalori, protein, kalsium, besi, B1 dan Vitamin C.contoh; bubur saring, telur ½ masak, kecap, teh manis

DRS2 makanan perpindahan dan pada penderita diare kronis , makanan ini ckp kalori dan

semua zat gizi diberikan dalam bentuk lunak/cincang.

contoh; nasi lunak, sayuran labu, daging giling/ikan , pisang/pepaya, margarine

Indikasi◦Menurunkan berat badan◦Merangsang saluran cerna susah BAB◦Penyakit divertikuler dan obstipasi◦Menurunkan kadar kolesterol

Syarat◦Mengandung tinggi serat, mis: agar, kangkung, apel dgn kulitnya

◦Konsumsi air 2-2,5 liter◦Tinggi vitamin (B1, B kompleks dan mineral)

Beras tumbuk, havermout, ketan, jagung, singkong

Kacang2an; kedelei, merah, tolo, ijo Sayuran dalam bentuk mentah dan gas;

kol, sawi Buah2an terutama yang dimakan dengan

kulitnya Minyak (gorengan) atau santan Gula Susu Agar-agar Bumbu yang merangsang; lombok , merica

Tujuan :Membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan pada pasien edema (spt. Sirosis hepatis)

Syarat :- Cukup Kalium, Protein, vitamin & mineral- Bentuk makanan disesuaikan dengan

keadaan penyakit- Na disesuaikan dengan retensi Na & H2O

Macam Diet rendah garam :

1. Na : 200 – 400 mg Tidak ditambah garam dapur Untuk penderita edema, hipertensi berat, ascites

2. Na : 600 – 800 mg Boleh ditambahkan 1/4 sdt garam dapur Untuk penderita edema, hipertensi sedang, ascites

3. Na : 1000 -1200 mg Boleh ditambahkan 1/3 sdt garam dapur

hipertensi ringan

Bahan makanan yang boleh diberikan :- HA:beras,kentang,singkong,BM lain tnpa gram dan

soda mis: mie,bihun,roti,makaroni

- Protein hewani : daging, ikan,telur, susu, keju

- Protein nabati : kacang-kacangan kering 25 gr/hari, tahu tempe 50 gr/hari

- semua sayuran kecuali kol, asparagus, buncis

- Lemak terbatas

Bahan makanan yang tidak boleh diberikan :Sarden, kerang, hati, usus, limpa, paru, jantung,

ekstrak daging

Diet Rendah Lemak I Kolesistitis, kolelithiasis dgn kolik akut Buah2an dan minuman manis Rendah energi &semua zat gizi, kec. Vit A dan

C Lama pemberian 1-2 hari

Diet Rendah Lemak II Keadaan akut yang sdh dpt diatasi, pasien

dgn px kronis yang terlalu gemuk Dalam bentuk cincang , lunak, atau biasa Rendah energi, kalsium, B1

Diet Rendah Lemak IIIPasien penyakit kandung empedu yang tdk gemuk dan cukup nafsu makan Makanan lunak atau biasa Cukup energi dan semua zat gizi

Bahan makanan yang tidak dianjurkan:

Makanan/ daging yang berlemakMakanan yang digorengMakanan yang menimbulkan gas

1. Diet Hati I Pasien dalam keadaan akut Diberi dalam bentuk cincang atau lunak Protein dibatasi (30 gr/hari) dan lemak

dalam bentuk mudah dicerna Rendah energi, protein, kalsium, Fe. B1

2. Diet Hati II Pasien dgn keadaan lebih baik dan nafsu

makan cukup Makanan dalam bentuk lunak atau biasa Protein 1 gr/kgBB dan lemak sedang Cukup mengandung energi, Fe, Vit. A dan

C

3. Diet Hati III Pasien hepatitis akut dan sirosis hati yang

nafsu makan yang telah baik telah baik, telah dapat menerima protein dan tdk menunjukkan gejala sirosis aktif

Dalam bentuk lunak atau biasa Cukup energi, protein, lemak, mineral,

dan vitamin Tinggi HA

Makanan yang tidak dianjurkan:Makanan yang mengandung alkohol, teh, kopi kental

1. post op ---- 3-4 hari2. peradangan usus3. fistula enterokutaneus4. short bowel sindrom5. pankreatitis akuta, tambahan oral kebutuhan

meningkat6. hiperkatabolik akut – renal failure7. terapi tambahan –kanker8. luka bakar hebat, malformasi TGI pada neonatus9. koma hepatik

Kasus PBL #1, dengan tambahan BB = 70kg, TB = 160 cm LILA = 29,5 cm, lingkar perut 120, lingkar pinggul 130 penderita dengan kesadaran menurut dan menderita hemiparese dengan hasil Laboratorium darah : Kolesterol 340 HDL 32 LDL 212 TG 250

Penderita MRS, dua hari yang lalu dan mendapatkan parenteral nutrition K En Mg 2 x 500 cc, RL 500 cc

Langkah-langkah apa yang harus di ambil???

1. Lakukan pengukuran Antropometrik 2. Hitung status gizi2. Diagnosa berdasarkan hasil laboratorium3. Lab : penentu yang lainnya

Darah : protein, Urine : urine rutin balance darah : P CO2, P O2 Elektrolit : Na, K, Cl.

4. Rencana R/ Medicamentosa Nutrition therapy Supporting R/ - Rehabilitasi Medik - Kapan mulai

dilakukan

Status gizi : Hasil pengukuran antropometrik BB/TB/LLA/LP/LPG Diagnosa medis Diagnosa nutrisi Kebutuhan energi (KEB dan KET ) Energi yang diperlukan dari cairan

infus ? Perlu NGF (Nasogastric feeding) tidak

?? Rencana Rehab Follow up ???

◦ Indikasi Nutrisi External◦ Indikasi nutrisi Parenteral◦ Konsistensi Makanan

Cair = MLP Lunak Saring Biasa

◦ Frekuensi pemberian makanan 3 x .... atau 4 x .... dibagi berapa

jam......?

top related