fisiologi jantungunivbsi.id/pdf/2017/900/900-p04.pdf · 2019-03-06 · mekanisme yang mendasari ......
Post on 31-Dec-2019
3 Views
Preview:
TRANSCRIPT
FISIOLOGI JANTUNG
By Okatiranti
A-V node
Transitional
fibers
“Insulating” connective tissue
A-V bundle
Purkinje fibers
Bundle of His
R LS-A node
A-V node
Internodal pathways
Heart Conduction Pathways:
AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG
Sifat autorhythmicity jaras penghantar khusus
Tidak memiliki potensial membran istirahat
Aktivitas pacemaker (picu jantung) yaitu depolarisasi lambat yang diikuti oleh potensial aksi apabila mencapai ambang letup
Timbul potensial aksi secara berkala yang menyebar keseluruh jantung
Jantung berdenyut secara teratur tanpa rangsang melalui saraf
Mekanisme yang mendasari depolarisasi lambat sel jaras
penghantar khusus belum diketahui dengan pasti
Sel-sel picu jantung tidak memiliki potensialmembran istirahat yang mantap.
Depolarisasi SA node
Urutan kemampuan pembentukan potensial aksi susunan penghantar
khusus. Simpul SA : 80-110 x/menit Simpul AV : 40-60 x/menit Sel Purkinye : 20-40 x/menit
Eksitabilitas suatu bagian jantung, misalnya serat purkinye dapat meningkat, sehingga kecepatan depolarisasi spontanya melebihi simpul SA. Daerah dengan eksitabilitas abnormal disebut fokus ektopik----- dapat mencetuskan potensial prematur yang menyebar keseluruh jantung.
Gambaran listrik jantung
Simpatis dan parasimpatis
Frekuensi denyut jantung
Frekuensi ditentukan oleh kecepatan penglepasan implus spontan dari simpul SA. 70x/menit.
Saraf parasimpatis (n.vagus) menuju simpul SA, simpul AV serta atrium, dan hanya beberapa serat ke ventrikel
Saraf simpatis menuju ke simpul SA, simpul AV atrium dan ventrikel.
Potensial aksi pace maker
Parasimpatis
Menurunkan frekuensi denyut jantung (efekkronotropik negatif)
Pengaruh parasimpatis
Simpatis
Simpatis akan meningkatkan frekuensidenyut jantung (efek kronotropik positif)
top related