k3 - ruam kulit & prosedur pemeriksaan
Post on 10-Aug-2015
108 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RUAM KULIT
Ariyati Y
osi
Makna Ruam Kulit Yang Ada
• Ruam kulit dapat dijabarkan mengenai :– Bentuk– Ukuran– Susunan– Penyebaran dan lokalisasi
Bentuk Ruam Kulit
• Ruam Kulit :– Ruam primer :
• Ruam kulit yang pertama muncul pada suatu kelainan kulit• Belum terpengaruh oleh perjalanan penyakit, manipulasi
ataupun pengobatan• Biasanya masih khas untuk suatu kelainan kulit
– Ruam sekunder :– Sudah berubah dari ruam awalnya
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer :– Makula, papul, nodulus, nodus, vesikel, bula, pustul,
kista, plak, urtika,
• Ruam sekunder :– Skuama (jarang sebagai ruam primer), krusta, erosi,
ulkus, sikatriks
• Ruam lain yang sering dijumpai:– Eritema, abses, tumor, vegetasi, ekskoriasi, likenifikasi,
telangiektasi
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Makula : • Kelainan kulit berbatas tegas• Setinggi permukaan kulit,• Berupa perubahan warna kulit semata • Contoh : melanoderma, leukoderma, purpura, petekie,
ekimosis
Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Papul /papel: • Penonjolan diatas permukaan kulit• Sirkumskripta• Diameter < 5 mm• Berisiskan zat padat
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Nodul / Nodulus: • Penonjolan padat diatas permukaan kulit• Terletak di kutan atau subkutan• Sirkumskripta• Diameter 5 – 10 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Nodus • Penonjolan padat diatas permukaan kulit• Terletak di kutan atau subkutan• Sirkumskripta• Diameter > 10 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Vesikel• Gelembung berisi cairan serum• Memiliki atap dan dasar• Ukuran < 5 mm• Bila berisi darah : vesikel hemoragik
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Bula• Vesikel yang berukuran lebih besar• Ukuran > 5 mm• Bisa berupa bula hemoragik;, bula purulen, bula hipopion
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Pustul• Vesikel yang berisi nanah
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Kista• Ruangan berdinding dan berisi cairan, sel maupun sisa sel• Dinding kista : jaringan ikat, dilapisi sel epitel atau endotel• Terbentuk dari kelenjar yang melebar dan tertutup
Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Plak• Seperti papul yang datar• Penampang > 10 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Primer Urtika• Edema setempat• Timbul mendadak, hilang perlahan-lahan
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder Skuama• Lapisan stratum korneum yang terlepas dari kulit
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder Krusta• Cairan badan yang menegering• Dapat bercampur dengan jaringan nekrotik dan benda asing
(kotoran , obat, dll)• Warna beragam : kuning (srum), kuningk kehijauan (pus),
kehitaman (darah)
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder Erosi• Kehilangan jaringan yang tidak melampaui stratum basale• Contoh bekas garukan tidak berdarah, tapi keluar cairan
serosa
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder Ulkus• Kehilangan jaringan lebih dari papila dermis• Punya tepi, dinding, dasar, isis
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Sekunder Sikatriks• Jaringan tidak utuh• Relief tidak normal• Permukaan licin• Adneksa (-)• Bisa atrofik atau hipertrofik bila membesar melebihi batas
luka disebut keloid)
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Eritema
– Kemerahan karena pelebaran kapiler– Reversibel
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Tumor• Benjolan yang berdasarkan pertumbuhan sel atau jaringan• Ukuran > 25 mm
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Vegetasi• Penonjolan bulat atau runcing yang menjadi satu
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Abses• Kumpulan nanah dalam jaringan• Kutis atau subkutis• Batas tidak jelas• Terbentuk dari infiltrat radang, dinding abses terbentuk dari
jaringan sakit yang belum menjadi nanah
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Ekskoriasi• Kehilangan jaringan sampai ujung papila dermis• Keluar darah selain serum
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Likenifikasi• Penebalan kulit• Relief kulit makin jelas
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Telangiektasis• Pelebaran pembuluh darah kapiler menetap
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Fisura / Rhagades• Keretakan / belahan kulit epidermis hingga dermis• Berbentuk liniar• Biasanya nyeri• Terjadi karena tarikan jaringan disekitarnya
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Komedo• Ruam khas pada akne• Infundibulum folikel rambut yang melebar dan tersumbat oleh
keratin dan lipid
Bentuk Ruam Kulit Khas
• Ruam Lain Purpura / Petekie• Ekstavasasi sel darah merah• Purpura: besar ; petekie: kecil/haus
Ukuran Ruam Kulit
• Milier : sebesar kepala jarum pentul• Lentikular : sebesar biji jagung• Numular : sebesar uang logam • Plakat : lebih besar dari numular
Susunan Ruam Kulit
• Liniar : seperti garis lurus• Sirsinar / anular : seperti lingkaran• Polisiklik : bentuk pinggiran yang sambung
menyambung• Korimbiformis : susunan seperti induk ayam
yang dikelilingi anak-anaknya
Susunan Ruam KulitLiniar
Sirsinar/anular
Susunan Ruam Kulit
Polisiklis
Korimbiformis
Penyebaran dan Lokalisasi Khas Ruam Kulit
• Sirkumskrip : berbatas tegas• Difus : tidak berbatas tegas• Generalisata : di sebagian besar tubuh• Regional : 1 daerah tertentu• Universalis : hampir seluruh tubuh (>90%)• Soliter : 1 lesi• Herpetiformis berkelompok seperti herpes zoster• Konfluens : > 2 lesi menjadi satu• Diskret : terpisah satu dengan yang lain
Penyebaran dan Lokalisasi Khas Ruam Kulit
• Serpiginosa : menjalar ke satu jurusan penyembuhan pada bagian yang ditinggalkan
• Irisformis : eritema bulat lonjong dengan vesikel ditengahnya
• Simetrik : mengenai 2 belah bagian badan yang sama
• Bilateral : mengenai kedua belah badan• Unilateral : mengenai sebelah badan
Konfluen : > 2 lesi menjadi 1
Herpetiformis
Irisformis
PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT KULIT
Ariyati Y
osi
Pendahuluan
• Penyakit kulit dapat dilihat langsung
• Bentuk, ukuran, susunan, penyebaran dan lokalisasi mengarahkan anamnesis dan pemeriksaan selanjutnya
Anamnesis
• Identitas atau anamnesis pribadi : nama, alamat, umur, jenis kelamin, pekerjaan, status perkawinan
• Tanyakan keluhan utama :– Bila pasien ingin berobat untuk ekzema, dokter tidak
mengobati penyakit kulit lainnya yang diderita boleh memberi nasehat Keluhan tambahan
Anamnesis
• KELUHAN UTAMA disusun berdasarkan :
Keluhan obyektif + Keluhan Subyektif + Lokalisasi + sudah berapa lama diderita
• Keluhan obyektif : keluhan yang saat ini terlihat nyata pada tubuh pasien dinyatakan dengan bahasa pasien sendiri Menurut Domonkos :– Bintik : makula milier, purpura, eritem milier– Bercak : makula, purpura, eritemBintil : papul,
vegetasi, komedo– Bentol : urtika
Anamnesis
– Benjolan / tumor : nodul, tumor, kista– Gelembung berisi cairan : vesikel, bula– Bisul : abses– Sisik : skuama– Keropeng : krusta– Lecet : erosi, ekskoriasi– Borok : ulkus– Keropeng : krusta, ulkus– Kudis : papul, krusta, ulkus skabies insect bite, prurigo– parut: : sikatriks– Penebalan kulit : plak, likenifikasi, keratosis
Anamnesis• Keluhan subyektif : keluhan yang dirasakan oleh
pasien gatal, panas, dingin, mencucuk, menyengat, menjalar, sakit/nyeri/berdenyut, kebas/kesemutan, kurang / tidak berasa, kepekaan kulit berlebihan
• Lokalisasi : dimana kelainan kulit tersebut dijumpai
• Sudah berapa lama diderita kelainan yang sekarang
• Contoh keluhan utama: Bintil-bintil disertai rasa gatal di punggung tangan sudah 3 hari
Anamnesis
• Penting ditanyakan :– Riwayat penyakit– Riwayat penggunaan obat penyakit sekarang atau
penyakit lain– Penyakit keluarga– Penyakit lain yang diderita atau pernah diderita– Kebiasaan atau makanan tertentu yang berpengaruh– Pekerjaan berpengaruh/tidak– Riwayat berpergian ke suatu daerah
Anamnesis
• Riwayat Perjalanan Penyakit :– Kronologis waktu ditandai dengan menggunakan
garis-garis petunjuk– Satu alinea dalam 1 garis petunjuk berisi: keluhan
awal manipulasi hasil– Apabila lesi mengalami perluasan, dibuat alinea
kedua tanpa mengulang rincian pertama– Jarak waktu tidak boleh terlalu lama– Anamnesis harus mengarah pada diagnosis banding
Anamnesis
– Contoh RPP:• 3 hari yang lalu timbul bintil-bintil disertai rasa gatal
dipunggung tangan, lalu oleh pasien diberi balsem, ruam tidak hilang bahkan semakin merah
• 2 hari yang lalu karena ruam memerah, pasien mengoleskan obat yang dibeli di apotik, rasa gatal dan merah berkurang namun bintil-bintil masih tetap ada
• 1 hari yang lalu, bintil-bintil semakin banyak, lalu pasien memutuskan untuk berobat ke rumah sakit
Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum– Kesadaran– Tekanan darah– Frekwensi nadi / jantung– Frekwensi nafas– Temperatur– Berat badan
Pemeriksaan Umum
• Status generalisata– Kepala– Dada– Punggung– Abdomen– Ekstremitas, dll
Pemeriksaan Fisik Khusus
• Inspeksi – Bila perlu : digunakan kaca pembesar– Mutlak : di ruangan dengan cahaya yang terang– Dilakukan untuk seluruh tubuh kendala: pasien malu dan merasa
tidak perlu perlu penjelasan– Perhatikan : ruam bentuk, lokalisasi, warna, ukuran, penyebaran,
batas
• Palpasi– Tanda radang akut, indurasi– Fluktuasi– Pembesaran kelenjar getah bening
Pemeriksaan Pembantu
• Tes :– Diaskopi :
• Menekan ruam dengan jari lalu menggeser• Bisa dengan bantuan kaca obyek• Untuk membedakan eritema dengan purpura / telangiektasis• Positif : warna merah hilang (eritema) • Negatif : warna merah tidak hilang (purpura / telangiektasis)
– Tzanck :• Pada lesi bula/veskel• Buang atap bula ambil bagian dasarnya• Dilihat dibawah mikroskop
Pemeriksaan Pembantu
– Pemeriksaan langsung untuk skabies : • Kerok ruam yang dicurigai terowongan skabies bisa dengan selotip• Taruh diatas gelas obyek• Tetesi imersi• Lihat dibawah mikroskop
– Tes tinta untuk mengetahui terowongan skabies :• Tetesi ruam yang diduga ada terowongan• Biarkan 5 menit hapus• Lihat dengan kaca pembesar
– Tes sensibilitas:• Untuk kusta
Pemeriksaan Pembantu
– Pemeriksaan lampu Wood• Dilakukan di kamar gelap• Efluoresensi tertentu untuk kelainan pigmen dan jamur eritrasma (merah
bata), hijau (Microsporum pada tinea kapitis, kuning/oranye (tinea versikolor), dll
– Tes tinta Gunawan:• Untuk mengetahui respon berkeringat pada penderita kusta• Pinsil diaplikasikan ke kulit pasien beraktifitas pada ruam kusta: keringat
(-)
– Tes goresan lilin• Untuk mengetahui rua psoriasis• Benda tumpul digoreskan ke ruam psoriasis tampak seperti menggores
tetesan lilin
Pemeriksaan Pembantu
• Pemeriksaan Laboratorium rutin :– Darah dan urine rutin– Kalau perlu: pemeriksaan darah tepi dan kimia darah
• Pemeriksaan mikologik :– Sediaan lansung dengan KOH– Kultur
• Tes serologik sifilis, frambusia, dll• Biopsi untuk pemeriksaan histopatologik plong
(punch), eksisi, cukur
Diagnosis Banding
• Diagnosi banding dapat ditentukan dari:– Kesamaan jenis ruam– Kesamaan lokalisasi– Kesamaan perjalanan penyakit
Diagnosis
• Keseluruhan pemeriksaan bertujuan untuk menegakkan diagnosis
• Diagnosis banding pertama di jadikan sebagai diagnosis sementara atau diagnosis kerja
Rencana Pengobatan / Penatalaksanaan
• Penatalaksanaan dibagi menjadi:– Umum: berisi anjuran, larangan, edukasi pasien agar
penyakitnya bisa sembuh dan mencegah penyakitnya kambuh lagi
– Khusus: penatalaksanaan berupa medikamentosa
Tata Cara Rujukan
• Rujukan ditujukan bagi kelainan yang :– Tidak dapat ditangani
– Tidak respon terhadap penatalaksanaan yang umum
– Diluar kompetensi
• Rujukan disertai dengan informasi penyakit yang sekarang keluhan utama, riwayat perjalanan penyakit, riwayat pengobatan yang sudah diberikan, hasil-hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan mempermudah pasien dan dokter yang merawat selanjutnya
TERIMA KASIH
top related