ketentuan umum perpajakan

Post on 24-Jun-2015

393 Views

Category:

Economy & Finance

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Tax Case untuk membedakan dan mengklasifikasikan subjek, objek, dan wajib pajak

TRANSCRIPT

Anggota Kelompok

James Ade Alexander Natanael Kristyoadi Eka Nugraha Pungki Yunita Chandrasari Rachmat Mulyadi

JKT48

in 2012, Dentsu Inter Admark Media Group was launched in Indonesia to release and manage JKT48, one of the many sister groups of AKB48 outside Japan. PT Global Mediacom Tbk (MNC Media) is owner of Dentsu Inter Admark Media Group.

Much like AKB48, the female Japanese idol group formed in 2005 in the Akihabara neighborhood of Tokyo, JKT48 is based on the concept of idols with whom fans can "'meet', or at least develop a similar feeling of intimacy". JKT48 takes its name from the group's base city of Jakarta, Indonesia. In order to bring the concept of AKB48 to Indonesia, producer Yasushi Akimoto partnered with HaryTanoesoedibjo, CEO of the country's largest media conglomerate Global Mediacom (MNC Media), the southeast Asia's largest and most integrated media group and Japanese electronic commerce company Rakuten.

Tugas1. Tentukan Siapa Subjek, Objek, dan Wajib Pajak.

Jelaskan mengapa disebut demikian?

2. Jika ybs. Ditentukan sebagai Subjek, Objek, dan Wajib Pajak, jelaskan kategorinya; misalnya Subjek Pajak Luar negeri, BUT, Badan etc.

3. Siapa yang wajib mendaftarkan diri? Mengapa?..

Question 1

1. Subjek pajak adalah orang atau pihak yang dituju oleh undang-undang perpajakan untuk dikenai pajak. Yang termasuk subjek pajak dalam kasus ini adalah :

Dentsu Inter Admark Media Group PT. Global Mediacom Tbk (MNC Media) Yasushi Akimoto (Producer) Hary Tanoesudibjo (CEO MNC) Semua anggota Team J JKT48 (23 orang)

Objek Pajak adalah hal yang dikenai pajak. Yang merupakan objek pajak dalam kasus ini adalah :

Penghasilan Dentsu Inter Admark Media Group Penghasilan PT. Global Mediacom Tbk (MNC

Media) Penghasilan Hary Tanoesudibjo Penghasilan anggota JKT48 Hadiah penghargaan JKT48 Penggantian atau imbalan berkenaan dengan

pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus dan gratifikasi.

Laba usaha Royalty atau imbalan atas penggunaan hak

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan , termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Yang termasuk wajib pajak dalam kasus ini adalah :

Dentsu Inter Admark Media Group PT. Global Mediacom Tbk (MNC Media) Hary Tanoesudibjo (CEO MNC) Yasushi Akimoto (Producer) Anggota Team J JKT48 yang telah memenuhi

persyaratan subjektif dan objektif.

Question 2

Kategorikan Subjek Pajak : Dentsu Inter Admark Media Group (BUT) PT. Global Mediacom Tbk (MNC Media)

(Badan) Yashusi Akimoto (Subjek Pajak Dalam

Negeri) Hary Tanoesudibjo (Subjek Pajak

Pribadi Dalam Negeri) Semua anggota team J JKT48 (23 orang)

(Subjek Pajak Pribadi Dalam Negeri)

Question 3

Yang wajib mendaftarkan diri adalah :Dentsu Inter Admark Media Group

Sebagai BUT

PT. Global Mediacom Tbk (MNC Media)

Sebagai Badan

Sebagai Orang Pribadi Dalam Negeri

Yashusi Akimoto

Hary Tanoesudibjo

Sebagai Orang Pribadi Dalam Negeri

ANGGOTA JKT48

Mendaftarkan diri sebagai wajib pajak karena telah memenuhi persyaratan

subjektif dan objektif.

Melody (21 tahun)

Aki Takajo (22 tahun)

Haruka (21 tahun)

Diasta (22 tahun)

Jessica Veranda (20 tahun)

Stella (19 tahun)

Ghaida (18 tahun)

Sendy (20 tahun)

Rica Leyona (22 tahun)

Dhike (18 tahun)

Yang belum merupakan wajib pajak karena belum memenuhi persyaratan

subjektif dan objektif :

Rena (15 tahun)

Nabilah (14 tahun)

Shania (15 tahun)

Ayana (16 tahun)

Beby (15 tahun)

Gabriela (15 tahun)

Sonia (16 tahun)

Cindy (16 tahun)

Delima (16 tahun)

Sonya Pandawarman (17 tahun)

Jessica Vania (17 tahun)

Frieska (17 tahun)

Devi Kinal (17 tahun)

Bagi 13 orang tersebut yang semuanya sudah memiliki penghasilan sendiri tetapi belum dewasa, anak yang belum dewasa adalah anak yang belum berumur 18 tahun dan belum pernah menikah (pasal 1 angka 5 per 51), maka kewajiban pajaknya digabung dengan kewajiban pajak orang tuanya. Penghasilan anak digabung dengan penghasilan orang tuanya.

Sang anak pun berhak atas PTKP (penghasilan tidak kena pajak) jika masih dalam batas maksimum tiga orang tanggungan dalam keluarga tersebut. Anakpun tidak perlu memiliki NPWP karena NPWP ikut NPWP orang tuanya sesuai dengan perlakuan pajak penghasilan

top related