lp vk
Post on 06-Jul-2018
219 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 LP VK
1/29
LAPORAN PENDAHULUAN
INTRANATAL CARE
A. Intrapartum1. Definisi
Persalinan (intranatal) adalah proses serangkaian mekanisme pengeluran
hasil konsepsi atau buah kehamilan (fetus, placenta, membrane dan ketuban)
dari uterus melalui vagina atau jalan lahir.
Persalinan adalah pengeluran buah kehamilan dari uterus ang terjadi
kontraksi uterus sehingga meningkatkan pendarahan dan pembuahan serviks
sehingga bai dan placenta di lahirkan lengkap.!. "enis#jenis persalinan
a. Persalinan spontan$ Persalinan ang berlangsung dengan kekuatan ibu
sendiri dan melalui jalan lahir.
b. Persalinan buatan$ Persalinan ang diganti dengan tenaga dari luar,
misalna ekstraksi dengan forceps, vakum dan section caesaria.
c. Persalinan anjuran$ Persalinan ang tidak dimulai dengan sendirina
tetapi baru berlangsung setelah ketuban, pemberian piroten atau
prostaglandin.
%. &isiologi persalinan
Persalinan dikatakan normal apabila$
a. 'erjadi pada kehamilan aterm (bukan premature atau post matur)
b. empunai onset ang spontan
c. elesai setelah % jam dan sebelum !* jam sejak saat kontraksi
d. empunai janin (tunggal) dengan presentasi korteks+oksiput pada
bagian anterior pelvis
e. 'erlaksana tanpa bantuan artifistal seperti forcepsf. 'idak mencakup komplikasi (seperti perdarahan hebat)
g. encakup pelahiran placenta ang normal
*. Penebab
Penebab timbulna persalinan sampai sekarang belum diketahui secara
pasti+jelas. 'erdapat beberapa teori antara lain$
a. Penurunan kadar progesterone
Progesterone menimbulkan relaksasi otot#otot rahim, sebalikna estrogen
meninggikan kerentanan otot rahim. elama kehamilan terdapat
1
-
8/17/2019 LP VK
2/29
keseimbangan antara estrogen dan progesterone didalam darah. 'etapi
pada akhir kehamilan kadar progesterone menurun sehingga timbul I.
b. 'eori oksitosin
Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah, oleh katerna itu timbul
kontraksi otot#otot rahim
c. -eregangan otot#otot
eperti halna dengan kandung kemih dan lambung bila dindingna
teregang oleh karena isina bertambah maka timbul kontraksi
mengeluarkan isina. Demikian pula dengan rahim, maka dengan
majuna kehamilan makin teregang otot#otot dan otot#otot makin rentan.
d. Pengaruh "aninipofisis dan kelenjar suprarenal janin rupa#rupana juga memegang
peranan oleh karena pada enencephalus kehamilan sering lebih lama dari
biasa.
e. 'eori prostaglandin
Prostaglandin ang dihasilkan oleh decicua, disangka menjadi salah satu
sebab permulaan persalinan. -adar prostaglandin ang tinggi baik dalam
air ketuban maupun darah perifer pada ibu hamil sebelum melahirkan atau
selama persalinan.
. 'anda dan gejala inpartu
a. -ekuatan his bertambah, makin sering dan teratur terjadi dengan jarak
kontraksi makin pendek sehingga menimbulkan rasa sakit ang lebih
hebat.
b. -eluar lendir dan darah lebih banak
c. -adang ketuban pecah dengan sendirinad. Pada pemeriksaan dalam serviks mulai mendatar dan pembukaan lengkap.
2
-
8/17/2019 LP VK
3/29
/. Patofisiologi
&actor hormone
&actor saraf
&actor kekuatan plasenta
&actor nutrisi&actor partus
0
-ala I
0 0 0
aten aktif transisi
0 0 0 0 0 0
2strogen 3 rahim besar nafas mulut kontraksi 4 4metabolisme kepala
Progesterone 3menegang 0 0 0 bai 0
0 0 sirkulasi 5! dilatasi uterus kadar aliran 0
5ksitosin 4 iskemia maternal 0 *#6 cm darah 0 menekan
0 alat rahim 0 0 0 jaringan-adar 0 hipoksia tekanan pd aliran balik 0
Prostaglandin 4 sirkulasi jaringan janin jaringan vena 0 hipoksia
0 uteroplasenta 0 0 0 jaringan
-ontraksi terganggu resti neri resti penurunan
7terus 0 kerusakan akut curah jantung
0 hipoksia pertukaran
8eri jaringan gas janin
Akut
-ala II -ala III
0 0
Pembukaan serviks 19cm bai lahir
0 0
engeran involunter kontraksi uterus
0 0 0
-epala janin menurun kehilangan darah terjadi laserasi
0 0 0
Pengeluaran darah menekan saraf resti kekurangan trauma jaringan
ebih banak penegangan jaringan cairan 0
0 0 neri akut
:esti kekurangan neri akut;olume cairan
3
-
8/17/2019 LP VK
4/29
-ala I;
0 0
Plasenta lahir kelahiran bai
0 0 0 0
-ontraksi uterus pemulihan sistem pertambahan anggota0 tubuh 0
irkulasi uteroplasenta 0 perubahan proses keluarga
er -ontraksi uterus, dinding perut dan daa meneran. Ibu melakukan
kontraksi involunter dan volunteer secara bersamaan untuk mengeluarkan
janin dan plasenta dari uterus.
b. Passage>a
"alan lahir terdiri dari panggul ibu, akni bagian tulang ang padat, dasar
panggul, vagina dan introitus (lubang luar vagina) janin harus dapat
menesuaikan diri dengan jalan lahir tersebut.
c. Passanger
?ara menumpang (passanger) atau janin bergerak disepanjang jalan lahir
merupakan akibat interaksi beberapa factor, akni$ ukuran kepala janin,
presentasi letak kepala, letak, sikap, dan posisi janin.
d. Psikologikal respon
Penampilan dan perilaku >anita serta pasanganna secara keseluruhan
merupakan petunjuk ang berharga tentang jenis dukungan ang ia akan
perlukan.
e. Posisi ibu
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan. Posisi
tegak memberikan sejumlah keuntungan. engubah posisi membuat rasa
letih hilang, member rasa naman, memperbaiki sirkulasi. Posisi tegak
meliputi posisi berdiri, berjalan, duduk dan jongkok.
6. Adaptasi selama persalinan
4
-
8/17/2019 LP VK
5/29
a. Adaptasi janin
1) Detak jantung janin
7ntuk memprediksikan keadaan janin ang berkaitan dengan
oksigenasi D"" rata#rata pada aterm adalah 1*9 denut+menit
sedangkan D"" normal ialah 119 sampai 1/9 denut+menit.
!) irkulasi janin
irkulasi janin dipengaruhi oleh posisi ibu, kontraksi uterus, tekanan
darah, dan aliran darah tali pusat. -ontraksi uterus selama masa
persaninan cenderung mengurangi sirkulasi melalui anterior
spirallis, sehingga mengurangi perfusi melalui ruang intervilosa.
%) Pernapasan dan perilaku lain janinPerubahan#perubahan tertentu menstruasi kemoreseptor pada aorta
dan badan carotid guna mempersiapkan janin untuk memulai
pernafasan setelah lahir. Perubahan ang terjadi $
- =! ml air ketuban diperas keluar dari paru#paru (selama
persalinan pervaginam)
- 'ekanan oksigen (P5!) janin menurun
- 'ekanan karbondioksida (P?5!) arteri meningkat
- P arteri menurun
b. Adaptasi ibu
1) Perubahan kardiovaskuler
Pada setiap kontraksi, !199 ml darah dikeluarkan dari uterus dan
masuk ke dalam sistem vaskuler ibu. al ini meningkatkan curah
jantung sekitar 19#1@ pada tahap I persalinan dan sekitar %9#9@
pada tahap II persalinan.
!) Perubahan pernapasanPeningkatan aktivitas fisik dan peningkatan pemakaian 5! terlihat
dari peningkatan frekuensi pernapasan. iperventilasi dapat
menebabkan alkalosis respiratorik (P meningkat) hipoksia dan
hipokapnea (?5! menurun).
%) Perubahan pada ginjal
Pada trimester ke II kandung kemih menjadi organ abdomen. Apakah
terisi kandung kemih dapat teraba diatas simpisis pubis. elama
5
-
8/17/2019 LP VK
6/29
persalinan >anita dapat mengalami kesulitan untuk berkemih secara
spontan akibat dari $
- 5edema jaringan akibat tekanan bagian presentasi
- :asa tidak naman- edasi dan rasa malu
*) Perubahan integument
'erlihat pada daa distensibilitas daerah introtus vagina (muara
vagina). Pada setiap individu tingkat distensibilitas berbeda,
meskipun meregang namun dapat terjadi robekan#robekan kecil pada
kulit sekitar introitus vagina meskipun tidak dilakukan
episiotom+terjadi laserasi.
) Perubahan musculoskeletal
Dapat mengalami stress selama masa persalinan. Diaphoresis,
keletihan, proteinuria dan kemungkinan peningkatan suhu menertai
peningkatan aktivitas ang menolok. 8eri punggung dan neri
sendi terjadi sebagai akibat semakin renggangna sendi pada masa
aterm.
/) Perubahan neuriologis
enunjukkan bah>a timbul stress dan rasa tidak naman pada masa
persalinan. Perubahan sensori terjadi saat >anita masuk ke tahap 1
persalinan dan masuk kesetiap tahap berikutna. ula#mula >anita
terasa euphoria kemudian menjadi serius dan mengalami amnesia
diantara fraksi selama tahap II akibatna >anita merasa senang atau
merasa letih saat melahirkan.
=) Perubahan pencernaan
anita bernafas melalui
mulut, dehidrasi , dan sebagai respon emosi terhadap persalinan.
6
-
8/17/2019 LP VK
7/29
elama persalinan, morbilitas dan absorbs saluran cerna menurun dan
>aktu pemasangan lambung menjadi lambat. ual, muntah, dan
senda>a juga terjadi sebagai respon refle terhadap dilatasi serviks
lengkap.
6) Perubahan endokrin
istem endokrin aktif selama persalinan. A>itan persalinan dapat
diakibatkan oleh penurunan kadar progresteron dan peningkatan
estrogen, prostaglandin dan oksitosin. etabolism meningkat dan
kadar aliran darah menurun akibat proses persalinan.
B. -ala#kala pada persalinana. -ala I
Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan lengkap (19 cm). proses
ini berlangsung antara 16#!* jam, terbagi dalam ! fase aitu$
1) &ase laten$ berlangsung selama 6 jam. Pembukaan terjadi sangat
lambat saampai mencapai ukuran diameter %cm.
!) &ase aktif dibagi dalam % fase aitu$
- &ase akselerasi$ dalam >aktu % jam pembukaan %cm tersebut
menjadi *cm
- &ase dilatasi maksimal$ dalam >aktu ! jam pembukaan
berlangsung sangat cepat dari *cm menjadi Bcm.
- &ase deselerasi$ pembukaan menjadi lambat kembali, dalam
>aktu ! jam pembukaan dari Bcm menjadi lengkap.
&ase#fase tersebut dijumpai pada primigravida. Pada multi gravid pun
terjadi demikian, akan tetapi fase laten, fase aktif fan fase deselerasi
terjadi lebih pendek.
ekanisme membukana serviks berbeda antara pirmigravida dan
multigravida, pada ang pertama ostium uteri internum akan membuka
terlebih dahulu, sehingga serviks akan mendatar dan menipis.
-
8/17/2019 LP VK
8/29
uteri internum sudah sedikit terbuka. 5steum uteri internum dan
eksternum serta penipisan dan pendataran serviks terjadi dalam saat ang
sama.
-atuban akan pecah dengan sendiri ketika pembukaan hamper atau sudah
lengkap. 'idak jarang ketuban harus dipecahkan ketika pembukaan
hamper lengkap atau telah lengkap. aspada)
- erviks tampak dipenuhi bagian ba>ah janin
-emajuan ang kurang baik, jika $
- -ontraksi uterus ang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten
- -ecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm perjam selama
persalinan, fase aktif (dilatasi serviks berada disebelah kanan garis
>aspada)
- erviks tidak dipenuhi oleh bagian ba>ah janin
-emajuan ang kurang dapat menebabkan persalinan lama.elain
menilai kemajuan persalinan partograf juga dapat digunakan untuk
menilai
8
-
8/17/2019 LP VK
9/29
1. -emajuan pada kondisi janin
- "ika D"" tidak normal (C 199 atau 169+menit, curiga adana
ga>at janin)
- Posisi atau presentasi selain oksiput anterior dengan vertek fleksi
sempurna digolongkan ke dalam malposisi dan malpresentasi
- "ika didapat kemajuan ang kurang baik atau adana persalinan
lama, tangani penebab tersebut
- -emajuan pada kondisi Ibu, lakukan penilaian tanda#tanda
!. kega>atan pada ibu $
- "ika denut nadi ibu meningkat, mungkin ia sedang dalam keadaan
dehidrasi atau kesakitan. Pastikan hidrasi ang cukup melalui oral
atai I;
- "ika tekanan darah menurun curigai adana perdarahan
- "ika terdapat acetone di dalam urine, curigai masukan nutrisi ang
kurang, segera berikan dekstrose I;.
b. -ala II
Pada kala II his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira#kira ! sampai %
menit sekali. -arena biasana dalam hal ini janin sudah masuk ruang
panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot#otot dasar panggul,
ang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Eanita merasa pula
tekanan pada rectum dan hendak buang air besar. -emudian perineum
menonjol dan menjadi lebih lebar dengan anus membuka, labia mulai
membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva
pada >aktu his. ah simpisis dan dahi,
muka dan dagu mele>ati perineum. etelah istirahat sebentar, his mulai
lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota bai. Pada primigravida kala
II berlangsung rata#rata 1, jam dan multipara rata#rata 9, jam.
anagemen aktif kala II
9
-
8/17/2019 LP VK
10/29
- endengar dan elihat Adana 'anda Persalinan -ala Dua.
- emastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk
mematahkan ampul oksitosin 3 memasukan alat suntik sekali pakai
!F ml ke dalam >adah partus set.
- emakai celemek plastik.
- emastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan
dengan sabun 3 air mengalir.
- enggunakan sarung tangan D'' pada tangan kanan ang akan
digunakan untuk pemeriksaan dalam.
- engambil alat suntik dengan tangan ang bersarung tangan, isi
dengan oksitosin dan letakan kembali kedalam >adah partus set.- embersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah dengan
gerakan vulva ke perineum.
- elakukan pemeriksaan dalamGpastikan pembukaan sudah lengkap
dan selaput ketuban sudah pecah.
- encelupkan tangan kanan ang bersarung tangan ke dalam larutan
klorin 9,@, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
merendamna dalam larutan klorin 9,@.
- emeriksa denut jantung janin setelah kontraksi uterus selesaiG
pastikan D"" dalam batas normal (1!9 G 1/9 +menit).
- emberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik,
meminta ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa
ingin meneran.
- eminta bantuan keluarga untuk meniapkan posisi ibu untuk
meneran (Pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk
dan pastikan ia merasa naman).
- elakukan pimpinan meneran saat ibu mempunai dorongan ang
kuat untuk meneran.
- enganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi
naman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam
/9 menit.
10
-
8/17/2019 LP VK
11/29
- eletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bai) di perut ibu,
jika kepala bai telah membuka vulva dengan diameter G/ cm.
- eletakan kain bersih ang dilipat 1+% bagian ba>ah bokong ibu
- embuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan
alat dan bahan
- emakai sarung tangan D'' pada kedua tangan.
- aat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter G/ cm,
memasang handuk bersih untuk menderingkan janin pada perut ibu.
- emeriksa adana lilitan tali pusat pada leher janin
- enunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
- etelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara
biparental. enganjurkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi.
Dengan lembut gerakan kepala kearah ba>ah dan distal hingga bahu
depan muncul diba>ah arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas
dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
- etelah bahu lahir, geser tangan ba>ah kearah perineum ibu untuk
menanggah kepala, lengan dan siku sebelah ba>ah. Hunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas.
- etelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menusuri punggung
kearah bokong dan tungkai ba>ah janin untuk memegang tungkai
ba>ah (selipkan jari telunjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin)
c. -ala III
etelah bai lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas
pusat.
-
8/17/2019 LP VK
12/29
- a akan dilakukan injeksi pada paha
- Injeksi otocin 19 I7 I pada bagian lateral dari paha ibu kira#kira
1+% atas paha dalam >aktu ! menit dari kelahiran bai
- Pindahkan klem tali pusat diujung, tempatkan kira#kira #19 cm dari
vulva
- akukan penegangan tali pusat terkendali ( P'' ) dengan cara$
• etakkan tangan kiri diatas smfisis
• 'egangkan tali pusat dengan tangan kanan
• Dorong uterus kearah dorso kranial pada saat ada his dan terlihat
tanda#tanda pelepasan placenta, sementara tangan kanan
menegangkan tali pusat• aktu 1 menit uterus tidak berkontraksi, ulangi
pemberian otocin 19 I7
- -eluarkan plasenta
- etelah plasenta lahir,segera tangan kiri melakukan masase fundus
uteri menggunakan palman dengan gerakan melingkar sampai uterus
berkontraksi
- ementara itu tangan kanan melakukan pemeriksaan kelengkapan
plasenta dan selaput ketuban
- 'empatkan plasenta pada >adah ang telah disediakan,cuci tangan
dengan larutan klorin
d. -ala I;
Dimulai saat plasenta lahir sampai ! jam pertama post partum. -eduana
baru saja mengalami perubahan fisik ang luar biasa. :ata#rata
perdarahan normal !9cc. perdarahan persalinan ang lebih dari 99cc
adalah perdarahan abnormal (Pra>irohardjo, !99=)
19. ekanisme persalinan normal
a. 2ngagement
ati pintu atas panggul, kepala
dikatakan telah menancap (engaged) pada pintu atas panggul.
b. Penurunan
Penurunan adalah gerakan bagian presentasi mele>ati panggul.
Penurunan terjadi akibat tiga kekuatan aitu tekanan dari cairan amnion,
12
-
8/17/2019 LP VK
13/29
tekanan langsung kontraksi fundus pada janin, dan kontraksi diaframa
serta otot#otot abdomen ibu pada tahap kedua persalinan.
c. &leksi
egera setelah kepala ang turun tertahan oleh serviks, dinding panggul,
atau dasar panggul, dalam keadaan normal fleksi terjadi dan dagu di
dekatkan kearah dada janin.
d. Putaran paksi dalam
Putaran paksi dalam dimulai pada bidang setinggi spina iskiadika. etiap
kali terjadi kontraksi kepala janin diarahkan ke ba>ah lengkung pubis,
dan kepala hamper selalu berputar saat mencapai otot panggul.
e. 2kstensiaat kepala janin mencapai perineum, kepala akan defleksi kea rah
anterior oleh perineum. ula#mula oksiput mele>ati permukaan ba>ah
simpisis pubis, kemudian kepala muncul keluar akibat ekstensi.
f. :estitusi dan putaran paksi luar
:estitusi adalah gerakan berputar setelah kepala bai lahir hingga
mencapai posisi ang sama dengan saat ia memasuki pintu atas. Putaran
paksi luar terjadi saat bahu engaged dan turun dengan gerakan mirip
dengan gerakan kepala.
g. 2kspulsi
etelah bahu keluar, kepala dan bahu diangkat ke atas tulang pubis ibu
dan badan bai di keluarkan dengan gerakan fleksi lateral kearah simpisis
pubis.
atan
1. Pengkajian-ala I
a. &ase laten
1) Integritas ego$ senang atau cemas
!) 8eri atau ketidaknamanan
a) -ontraksi regular, frekuensi, durasi dan keparahan
b) -ontraksi ringan masing#masing #%9 menit sekitar 19#%9 detik
c) -eamanan$ irama jantung janin paling baik terdengar pada
umbilicus
%) eksualitas
a) embrane makin pecah
13
-
8/17/2019 LP VK
14/29
b) erviks dilatasi 9#* cm, bai mungkin pada 9 (primigravidarum)
atau 9#! cm (mutligravidarum)
b. &ase aktif
1) Aktifitas+istirahat$ dapat menunjukan bukti kelelahan!) Integritas ego
a) Dapat lebih serius dan terhanut pada proses persalinan
b) -etakutan tentang kemampuan pengendalian pernapasan dan
atau melakukan teknik relaksasi
%) 8eri+kenamanan$ kontraksi sedang tiap %,# menit berakhir %9#*9
menit
*) -eamanan
a) Irama jantung janin terdeteksi agak diba>ah pusat pada posisi
verte
b) ah tulang iskial
c. &ase transisi
1) irkulasi$ tekanan darah meningkat #19mmg diatas nilai normal
klien, nadi meningkat
!) Integritas ego
a) Perlaku peka
b) ungkin mengalami kesulitan menahan kontol
c) emerlukan peringatan tentang pernapasan
d) ungkin amnestik, dapat menatakan Jsaa tidak tahan lagiK
%) 2liminasi$ dorong untuk menghindari atau defekasi melalui fekal
(janin pada posisi posterior)
*) akanan+cairan$ terjadi mual+muntah
) 8eri+ketidaknamanan
a) -ontraksi uterus kuat setiap !#% menit dan berakhir *#/9 detik
b) -etidaknamanan hebat pada area abdomen+sacral
c) Dapat menjadi sangat gelisah
d) enggeliat#geliat karena neri+ketakutan
e) 'remor kaki dapat terjadi
/) -eamanan
a)
-
8/17/2019 LP VK
15/29
b)
-
8/17/2019 LP VK
16/29
!) al pada pemantauan
elektrik) dapat terjadi selama kontraksi (kompresi kepala)
h. eksualitas
1) erviks dilatasi penuh (19cm) dan penonjolan 199@!) Peningkatan perdarahan pervagina
%) Penonjolan rectum atau perineal dengan turunna janin
*) embrane dapat rupture bila masih utuh
) Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi
-ala III
a. Aktifitas+istirahat$ perilaku dapat direntang dari senang sampai keletihan
b. irkulasi
1) 'ekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat kemudian
kembali normal dengan cepat
!) ipotensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgetik dan
anestesi
%) &rekuensi nadi melambat pada respon terhadap perubahan curah
jantung
c. akanan+cairan$ kehilangan darah normal !9#%99cc
d. 8eri+ketidaknamanan$ dapat mengelih tremor kaki+menggigil
e. -eamanan
1) Inspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menentukan adana
robekan atau laserasi
!) Perluasan episiotom atau laserasi jalan lahir mungkin ada
f. eksualitas
1) Darah ber>arna kehitaman dari vagina terjadi saat plasenta lepas dari
endometrium, biasana 1# menit setelah melahirkan bai
!) 'ali pusat memanjang pada area vagina
-ala I;
a. Aktifitas+istirahat$ dapat tampak berenergi atau kelelahan+keletihan
mengantuk
b. irkulasi$
1) 8adi biasana lambat (9#=9+menit), karena hipersensitifitas vagal
!) 'ekanan darah berfariasi mungkin lebih rendah pada respon terhadap
analgesia+anestesi, atau meningkat pada respon terhadap pemberian
oksitosin atau hipertensi karena kehamilan
16
-
8/17/2019 LP VK
17/29
%) 2dema bila ada, mungkin dependen (missal ditemukan pada
ekstremitas ba>ah) atau dapat meliputi ekstremitas atas dan >ajah,
mungkin umum*) -ehilangan darah selama persalinan dan kelahiran sampai *99#99
ml untuk kelahiran vaginal atau /99#699 ml untuk kelahiran caesaria
c. Integritas ego
1) :eaksi emosional bervariasi dan dapat berubah#ubah, misalna
eksitasi atau perilaku menunjukan kurang kedekatan, tidak berminat
(kelelahan) atau kece>a
!) Dapat mengekspresikan masalah atau meminta maaf untuk perilaku
intrapartum atau kehilangan control, dapat mengekspresikan rasa
takut mengenai kondisi bai baru lahir dan pera>atan segera pada
neonatal
d. 2liminasi
1) emoroid sering ada dan menonjol
!) -andung kemih mungkin teraba diatas simpisis pubis atau kateter
urinarius terpasang
%) Diaresis dapat terjadi bila tekanan bagian presentasi menghambat
aliran urinarius, dan+atau cairan intravena, diberikan selama
persalinan dan kelahiran
e. akanan+cairan$ dapat mengeluh haus, lapar atau mual
f. 8eorosensori$
1) ensasi dan gerakan ekstremitas ba>ah menurun pada adana
anesthesia spinal atau analgesia kaudal+epidural
!) iperrefleksia mungkin ada (menunjukan terjadina atau
menetapna hipertensi, khususna pada diabetika, remaja atau klien
primipara)
g. 8eri+ketidaknamanan$ dapat melaporkan ketidaknamanan dari
berbagai sumber, misalna setelah neri, trauma jaringan+perbaikan
episiotom, kandung kemih penuh, atau perasaan dingin+otot tremor
dengan mengigil
17
-
8/17/2019 LP VK
18/29
h. -eamanan
1) Pada a>alna suhu tubuh meningkat sedikit (pengerahan tenaga,
rehidrasi)
!) Perbaikan episiotom utuh, dengan tepi jaringan merapati. eksualitas
1) &undus keras terkontraksi, pada garis tengan dan terletak setinggi
umbilicus
!) Drainase vagina atau lochea jumlahna sedang, merah gelap dengan
hana beberapa bekuan kecil (sampai ukuran plam kecil)
%) Perineum bebas dari kemerahan, edema, ekimosis atau rabas
*) triae mungkin ada pada abdomen, pada dan paudara
) Paudara lunak dengan putting tegak
j. Penuluhan+pembelajaran$ catat obat#obatan ang diberikan, termasuk
>aktu dan jumlah
k. Pemeriksaan diagnostic$ hemoglobin, hematokrit, jumlah darah lengkap,
urinalisis, pemeriksaan lain mungkin dilakukan sesuai indikasi dari
temuan fisik
!. Diagnose kepera>atan
-ala I
a. 8eri akut berhubungan dengan kontraksi uterus
b. :esiko tinggi cedera janin berhubungan dengan hipoksia jaringan
c. Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan perubahan hormonal
d. :esiko tinggi kerusakan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan
hipoksia jaringan janin
e. :esiko penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan aliran
balik vena
-ala II
a. 8eri akut berhubungan dengan pergangan jaringan
b. -ekurangan volume cairan berhubungan dengan penurunan masukan,
perdarahan
-ala III
a. :esiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurangna
intake, muntah diaphoresis
b. 8eri akut berhubungan dengan trauma jaringan, respon fisiologis setelah
melahirkan
18
-
8/17/2019 LP VK
19/29
-ala I;
a. :esiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan
kelelahan+kegagalan miometri dari mekanisme homeostatic b. 8eri akut berhubungan dengan trauma mekanis+edema jaringan,
kelelahan fisik dan psikologis
%. 8ursing care planning
-ala I
D
'ujuan Intervensi :asional
1 etelah dilakukan
asuhan
kepera>atandiharapkan klien
dapat mengontrol
neri dengan
kriteria hasil$
- -lien dapat
menggunakan
teknik
mengontrol neri
saat kontraksi
- 'ampak lebih
tenang saat
kontraksi
- -aji derajat neri melalui
isarat verbal dan non
verbal. -aji implikasi pribadi dan budaa dari
neri
- -aji kebutuhan klien
terhadap sentuhan fisik
selama kontraksi
- Pantau frekuensi, durasi
dan intensitas kontraksi
uterus
- Anjurkan klien untuk
berkemih setiap 1#! jam.
Palpasi di atas simpisis
pubis untuk menentukandistensi, khususna
setelah blok saraf
- ikap terhadap neri
dan reaksi terhadap
neri adalah individualdan berdasarkan pada
pengalaman masa lalu,
latar belakang, dan
konsep diri
- entuhan dapat
bertindak sebagai
distraksi, member
dukungan untuk
tenang dan dorongan,
serta dapat membantu
mempertahan
control+penurunan
neri
- endeteksi kemajuan
dan mengamati
respons uterus
abnormal
- empertahankan
kandung kemih bebas
distensi, ang dapat
meningkatkanketidaknamanan,
mengakibatkan
kemungkinan trauma,
mempengaruhi
penurunan janin dan
memperlama
persalinan. Analgesia
epidural atau
paraservikal dapat
mempengaruhi sensasi
penuh
19
-
8/17/2019 LP VK
20/29
- atan
diharapkan tidak
terjadi cedera
janin dengan
kriteria hasil$
-
-
8/17/2019 LP VK
21/29
- Posisikan pasien miring
kiri
- -olaborasi pemberian
oksigen
atau sepsis janin
- eningkatkan perfusi
plasenta, mencegah
sindrom hipotensi
terlentang- eningkatkan oksigen
ibu ang tersedia untuk
ambilan fetal
% etelah dilakukan
asuhan
kepera>atan
diharapkan
eliminasi urin
kembali normal
dengan kriteria
hasil$- -lien dapat
berkemih tanpa
kateter
- -andung kemih
kosong
- Palpasi diatas simpisis
pubis
- ?atat dan bandingkan
masukan dan haluarkan
- Anjurkan upaa berkemih
ang sering, sedikitna
setiap 1#! jam
- Posisikan klien tegak,
alirkan air kran, cucurkan
air hangat di atas
perineum, atau biarkan
klien meniup gelembung
melalui sedotan
-7kur suhu dan nadi, perhatikan peningkatan
- -ateterisasi sesuai indikasi
- endeteksi adana urin
dalam kandung dan
derajat kepenuhan
- aluaran kira#kira sama
dengan masukan
- 'ekanan dari bagian
presentasi pada
kandung kemih sering
menurunkan sensasi
dan mengganggu
pengosongan komplit
- emudahkan
berkemih+meningkatka
n peningkatan kandung
kemih
-emantau derajathidrasi
- -andung kemih terlalu
distensi dapat
menebabkan atonia
uteri, menghalangi
turunna janin atau
menimbulkan trauma
karena bagian
presentasi janin
* etelah dilakukan
asihankepera>atan
diharapkan tidak
terjadi kerusakan
pertukaran gas
janin ditandai
dengan$
-
8/17/2019 LP VK
22/29
- Periksa
-
8/17/2019 LP VK
23/29
- 'es urine, ukur berat jenis
dan kadar albumin
glomerulu. Lang
menurunkan
reabsorpsi albumin
-ala II
D
'ujuan Intervensi :asional
1 etelah dilakukan
asuhan
kepera>atan
diharapkan klien
dapat mengontrol
neri dengan
kriteria hasil$
- 'ampak tenang
- -lien dapat
mendemonstrasik
an teknik
relaksasi
- Identifikasi derajat
ketidaknamanan dan
sumberna
- Pantau dan catat aktifitas
uterus pada setiap
kontraksi
-
-
8/17/2019 LP VK
24/29
posisi optimal untuk
meneran
jaringan perineal
mengoptimalkan
upaa mengejan,
memudahkan
kemajuan persalinan,menurunkan
ketidaknamanan,
dan menurunkan
kebutuhan terhadap
penggunaan forsep
! etelah dilakukan
asuhan
kepera>atan
diharapkan tidak
terjadi kurang
volume cairandengan kriteria
hasil$
- 'urgor elastic
- ''; normal
- ukosa lembab
- Pantau intake dan output
cairan
- Pantau suhu klien
- -aji
-
8/17/2019 LP VK
25/29
D
'ujuan Intervensi :asional
1 etelah dilakukan
asuhan
kepera>atandiharapkan tidak
terjadi kurang
volume cairan
dengan kriteria
hasil$
- 'urgor elastic
- ''; normal
- ukosa lembab
- Pantau tanda dan gejala
kehilangan cairan
berlebih
- onitor '';
- asase uterus dengan
perlahan setelah
pengeluaran plasenta- ?atat >aktu dan
mekanisme pelepasan
plasenta
- -olaborasi pemberian
cairan parenteral
- emoragik
dihubungkan dengan
kehilangan- cairan lebih besar dari
99ml dapat
dimanifestasikan oleh
peningkatan nadi,
penurunan 'D,
sianosis, dan
penurunan kesadaran
- 2fek samping oksitosin
ang sering adalah
hipertensi
- iometrium berkontraksi tehadap
rangsangan taktil
lembut, karenana
menurunkan lokia
dan menunjukan
bekuan darah
- Pelepasan harus dalam
menit setelah
kelahiran. ebih
banak >aktudiperlukan bagi
plasenta untuk lepas,
dan lebih banak
>aktu dimana
miometrium tetap
rileks, lebih banak
darah hilang
- atan
diharapkan klien
dapat mengontrol
neri dengan
kriteria hasil$
-
-
8/17/2019 LP VK
26/29
- 'ampak tenang
-lien dapat
mendemonstrasika
n teknik relaksasi
- atan
diharapkan tidak
terjadi kurang
volume cairan
dengan kriteria
hasil$
- 'urgor elastic
- ''; normal- ukosa lembab
- 'empatkan klien pada
posisi rekumben
- ?atat lokasi dan
konsistensi fundus setiap
1 menit, dan catat
temuan
- Dengan perlahan masase
fundus bila lunak
(menonjol)
- -aji kepenuhan kandung
kemih di atas simpisis
pubis
- -aji jumlah, >arna dan
sifat aliran lochea
- engoptimalkan aliran
darah serebral dan
memudahkan
pemantauan fundus
dan aliran vaginal
- Aktifitas miometrium
uterus menimbulkan
hemostatis dengan
menekan pembuluh
darah endometrial- asase fundus
merangsang kontraksi
uterus dan mengontrol
perdarahan
- -andung kemih penuh
mengubah posisi
fundus dan
mengganggu
kontraktilitas uterus
- embantu
mengidentifikasi
26
-
8/17/2019 LP VK
27/29
- -aji tekanan darah dan
nadi setiap 1 menit
- -olaborasi dalam pemberian oksitosin
laserasi ang potensial
pada vagina dan
serviks, ang dapat
mengakibatkan aliran
berlebihan dan merahterang
-
-
8/17/2019 LP VK
28/29
- akukan tindakan
kenamanan
- Ajarkan penggunaan
teknik relaksasi
- :eposisi klien sesuai
kebutuhan
- ahmasih di pengaruhi
oleh blok subaraknoid
atau peridural, ang
mengganggu
kemampuan klien
untuk melakukan
posisi naman
- -etengan dan istirahat
dapat mencegah
kelelaha ang tidak
perlu
- Analgetik bekerja pada
pusat otak lebih tinggi
untuk menurunkan
persepsi neri
28
-
8/17/2019 LP VK
29/29
DAFTAR PUSTAKA
anuaba, Ida
top related