tp chron diseases
Post on 05-Jul-2018
221 Views
Preview:
TRANSCRIPT
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 1/15
BAB I
PENDAHULUAN
Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah suatu penyakit radang menahun yang
mengenai saluran pencernaan terutama usus halus dan kolon. Kelainan ini terdiri
dari 2 penyakit yang dikenal dengan kolitis ulseratif / ulcerative colitis (UC) dan
penyakit Crohn / Crohn disease (CD). eperti namanya! UC ter"atas pada kolon!
sedangkan CD mencakup semua segmen daripada traktus gastrointestinal dari
mulut sampai anus.#!2 IBD "anyak terdapat di negara ma$u! sedangkan di negara
"erkem"ang angka ke$adiannya relatif rendah. Be"erapa studi memperkirakan
"ah%a #!& $uta orang 'merika menderita UC dan CD. Insidensi UC dan CD di
'merika erikat sekitar ## per #! dan per #!.2
*tiologi dari IBD masih "elum diketahui secara pasti. +aktor internal antara lain
genetik dan autoimunitas serta faktor eksternal seperti infeksi! gaya hidup! dan
faktor lingkungan lainnya diduga memiliki pengaruh kuat pada ter$adinya kasus
IBD.# Karakteristik respon inflamasi dari kedua tipe IBD ini "er"eda! pada CD
"iasanya menye"a"kan inflamasi transmural dan kadang,kadang terkait dengan
granuloma! sedangkan di UC "iasanya inflamasi ter"atas pada mukosa dan
su"mukosa. -e$ala klinik dari UC dan CD seringkali tidak dapat di"edakan dan
"erariasi. enyakit "iasanya muncul dengan serangan intermiten! diare! demam!
nyeri perut! dan penurunan "erat "adan! sehingga diperlukan pemeriksaan
penun$ang "erupa histopatologi untuk mem"edakan keduanya.2
CD memiliki angka kekam"uhan dan remisi yang signifikan serta dapat
mengurangi kualitas hidup selama eksarse"asi penyakit. Data dari klaim
1
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 2/15
administrasi data"ase di 'merika erikat menun$ukkan "ah%a IBD "ertanggung
$a%a" untuk 2!0 $uta kun$ungan ke dokter! #1. pera%atan rumah sakit! dan
"iaya 3.0.. per tahun.#
4leh karena itu! dengan penegakkan diagnosis
serta perencanaan pengo"atan yang tepat diharapkan mampu mencegah tim"ulnya
komplikasi serta dapat memper"aiki prognosis penyakit! yang dapat menurunkan
angka kematian.
2
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 3/15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Crohn’s Disease adalah suatu Inflamamatory Bowel Disease (IBD5 yang
merupakan penyakit inflamasi pada saluran cerna dan "ersifat kronis.
Inflamasi dinding saluran cerna pada crohn’s disease meli"atkan mukosa
hingga serosa. Crohn’s Disease merupakan suatu penyakit yang sering
kam"uh dan remisi. ada a%alnya "isa hanya "agian kecil dari traktus
gastrointestinal yang mengalami inflamasi! namun Crohn’s Disease memiliki
potensi "erkem"ang secara ektensif. aluran cerna yang sering terli"at adalah
ileum "agian distal dan right colon atau colon "agian proksimal! akan tetapi
proses patologis dan kelainan klinis $uga dapat ter$adi pada setiap "agian
traktus gastrointestinal! yaitu mulai dari mulut hingga area perianal.0
-am"ar #. Distri"usi anatomis Crohn’s Disease
2.2 Patofisiologi
+aktor -enetik Be"erapa faktor mempengaruhi munculnya Crohn’s Disease! salah satunya
adalah faktor genetik. e"anyak # 6 #&7 pasien dengan Crohn’s Disease
3
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 4/15
memiliki ri%ayat keluarga mengalami penyakit terse"ut! dan & 6 7 memiliki
ri%ayat keluarga mengalami penyakit Kolitis Ulseratif. tudi skrining genome
"aru,"aru ini pada Crohn’s Disease dan Kolitis Ulseratif telah
mengidentifikasi kerentanan lokus pada kromosom #! 0! 8! 3! #2! #8! dan
paling signifikan pada kromosim #3 (Crohn’s Disease90
istem Imunistem keke"alan tu"uh $elas mengam"il "agian dalam menanggapi
serangan a%al. asien dengan penyakit inflamasi usus meningkatkan respon
limfosit :8 yang "erle"ihan. ;imfosit :8 yang diaktifkan kemudian
melepaskan limfokin! termasuk tumor necrosis factor-alpha (:<+,alpha)!
yang mengaktifkan dan merekrut monosit! makrofag! leukosit
polimorfonuklear! dan sel mast. el,sel terse"ut memperkuat respon inflamasi.
=al terse"ut adalah dasar untuk terapi anti,:<+,alpha. ;ymphapheresis,sel :
$uga telah menghasilkan remisi pada "e"erapa pasien respon dengan
pengo"atan. >eaksi antigen,anti"odi pada sendi! kulit! dan mata mungkin
mendasari ter$adinya artritis! eritema nodosum! iritis! dan manifestasi
ekstraintestinal lainnya yang terlihat pada pasien dengan penyakit Crohn atau
kolitis ulseratif.0
4
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 5/15
-am"ar 2. atogenesis Crohn’s Disease0
atofisiologi:eori saat ini tentang patofisiologi Crohn’s Disease menun$ukkan peran
suatu proses infeksi! imunologi! lingkungan! makanan! dan faktor psikososial
pada orang yang rentan secara genetik dan imunologis. ;esi a%al dimulai
se"agai peradangan yang masuk di sekitar crypt (tempat tersem"unyi9 usus
yang kemudian "erkem"ang men$adi ulserasi mukosa superfisial. eradangan
"erlangsung meli"atkan lapisan yang le"ih dalam dan mem"entuk granuloma
non,kaseosa. -ranuloma ini meli"atkan seluruh lapisan dinding usus dan
mesenterium dan kelen$ar getah "ening regional. :emuan granuloma ini sangat
sugestif untuk Crohn’s Disease! namun tidak adanya temuan terse"ut tidak
menyingkirkan diagnosis. :emuan endoskopi a%al meliputi hiperemi dan
edema mukosa yang meradang! kemudian "erkem"ang men$adi deep
superficial ulcer yang letaknya melintang dan mem"u$ur! mem"entuk
5
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 6/15
gam"aran cobblestone. ;esi ini dipisahkan oleh daerah yang sehat yang
dikenal se"agai skip lesions.8
-am"ar 0. er"edaan -am"aran <ormal dan Crohn’s Disease0
=asil inflamasi transmural akut pada o"struksi usus oleh karena edema
mukosa "erhu"ungan dengan spasme. eradangan transmural kronis
mem"uat dinding usus mene"al dan menye"a"kan $aringan parut!
penyempitan lumen! dan pem"entukan striktur. =al ini dapat menye"a"kan
fistulisasi! pem"entukan saluran sinus! perforasi! dan/atau pem"entukan a"ses.
eradangan kronis $uga merusak mukosa usus! sehingga kemampuan serap
"erkurang. =al ini dapat menye"a"kan kekurangan gi?i dan dehidrasi.
Keterli"atan ileum terminal mengganggu penyerapan asam empedu yang
mengarah ke steatorea! defisiensi itamin yang larut dalam lemak! dan
pem"entukan "atu empedu. ;emak yang "erle"ih dalam tin$a mengikat
kalsium! sehingga meningkatkan penyerapan oksalat dan predisposisi untuk
pem"entukan "atu gin$al. elain manifestasi yang terkait dengan saluran
pencernaan! Crohn’s Disease mungkin meli"atkan "e"erapa organ ekstra,
6
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 7/15
intestinal dan sistem! termasuk kulit! sendi! mulut! mata! hati! dan saluran
empedu. Be"erapa gangguan ini memiliki mekanisme autoimun.8
2.3 Gejala an Tana
:anda,tanda dan ge$ala yang muncul dapat "er"eda,"eda mulai dari ringan hingga
"erat dan dapat mengenai "agian mana sa$a dari saluran gastrointestinal#.
- Diare kronis
- <yeri perut dank ram
- enurunan "erat "adan tanpa alasan yang $elas- Demam dan kelelahan
- erdarahan rektal
- @ulut kering
- allor
- CacheAia
- +isura! fistula! maupun a"ses perianal
Ileum terminal dan kolon merupakan area yang paling sering terli"at.
resentasi fase akut dapat menyerupai apendisitis. aat penyakit ini mengenai
kolon "iasanya akan disertai perdarahan rektal. @anifestasi dari lam"ung dan
duodenum "erupa nyeri epigastric! mual! dan muntah. Biopsy lam"ung
"iasanya menun$ukkan gastritis fokal tanpa Helicobacter pylori1. -e$ala
ekstraintestinal seperti spondilartritis (ankylosing spondylitis dan sacroilitis)!
artritis perifer! eritema nodosum! pyoderma gangrenosum! inflamasi okuler
(ueitis! episkleritis! sklerokon$ungtiitis)! dan hiperkoagulasi. enyakit
Chrons $uga dapat disertai oleh sekuele yang "erkaitan dengan mala"sorpsi
seperti anemia! kolelitiasis! nefrolitiasis! atau penyakit tulang meta"olic.
eradangan yang ter$adi pada siste pencernaan anak,anak dapat mengham"at
penyerapan nutrisi makanan sehingga dapat mengganggu proses pertum"uhan&
7
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 8/15
2.! Pe"e#i$saan %en&njang
emeriksaan penun$ang yang dapat dilakukan dalam menegakkan Chron’s disease
adalah se"agai "erikut.• :es Darah ;engkap (Complete Blood Count
:es darah perlu dilakukan untuk melihat tingkat peradangan yang telah
ter$adi maupun untuk melihat adanya kemungkinan infeksi dengan melihat
$umlah dari sel leukosit. elain itu "ila terlihat adanya anemia
kemungkinan pasien akan mengalami malnutrisi atau pendarahan di
saluran cerna.
• >adiografi Diagnosis
:eknik imaging yang "agus untuk dilakukan se"agai pemeriksaan
penun$ang adalah barium contrast !-rays dan computered tomography
(C:).
• "mall Bowel "eries
Ini merupakan prosedur yang cepat dan aman untuk isualisasi dari usus
kecil! pasien meminum suspense "arium dan radiografi a"dominal
oerhead diam"il pada interal menit ke 2,0. Ketika "arium mencapai
usus "esar "agian kanan ! fluoroscopy dilakukan sam"il memindahkan
pasien pada "er"agai posisi. :empat kompresi radiografi menun$ukan
se"erapa luas inflamasi dari penyakit terse"ut serta daerah yang terli"at
dan menun$ukan o"struksi parsial.
• Kolonoskopi
Ini adlah prosedur yang digunakan untuk memeriksa "agian dalam usus
"esar. rosedur ini dilakukan dengan memasukan selang fleksi"el yang
disertai kamera dan lampu melalui rectum. Dimana pemeriksa dapat
melihat tingkat keparahan dan luasnya peradangan yang ter$adi di usus
"esar. rosedur ini dapat pula dilakukan untuk "iopsy $aringan di usus
8
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 9/15
"esar yang "ertu$uan untuk melihat peru"ahan sel 6 sel di dinding saluran
cerna.3
2.' Penatala$sanaan
:arget yang ingin dicapai dalam terapi adalah men$aga masa remisi ge$ala "aik
secara klinis maupun endoskopis! mem"erikan nutrisi yang adekuat! pemantauan
komplikasi! pemantauan akan efek yang tidak diinginkan dari pem"erian o"at! dan
optimalisasi kualitas hidup. =ingga saat ini "elum ada penanganan atau o"at yang
"isa menyem"uhkan penyakit Chrons sepenuhnya
.
@edikamentosa
- 'minosalisilat merupakan o"at yang mengandung &,aminosalicylic acid
(&,'') yang mem"antu mengontrol inflamasi. Be"erapa contoh
aminosalisilat! yakni "alsala?ide! mesalamine! olsala?ine! dan
sulfasala?ine yang merupakan kom"inasi dengan sulfapyridin.
'miniosalisilat "iasanya di"erikan pada pasien "aru dengan ge$ala yang
ringan&!.- Kortikosteroid mem"antu menurunkan aktiitas sitem imun dan
mengurangi inflamasi. Be"erapa contoh kortikosteroid! yakni "udesonide!
metilprednisone! dan prednisone. Kortikosteroid "iasanya di"erikan pada
penderita dengan ge$ala sedang hingga "erat. Kortikosteroid tidak dapat
digunakan se"agai terapi $angka pan $ang mengingat efek sampingnya
seperti penurunan system imun sehingga le"ih mudah mengalami infeksi!
osteoporosis dini! hiperglikemia! hipertensi! peningkatan "erat "adan! dan
lain se"againya.
9
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 10/15
- Imunomodulator menurunkan aktiitas system imun sehingga menurunkan
tingkat inflamasi di saluran gastrointestinal. <amun perlu %aktu "e"erapa
minggu hingga 0 "ulan untuk o"at ini agar dapat "eker$a maksimal.
Be"erapa contoh imunomodulator antara lain 3,mercaptopurine (3,@)!
a?athioprine! cyclosporine! methotreAate. Imunomodulator terutamanya
cyclosporine di"erikan pada ge$ala yang sangat "erat mengingat efek
samping o"at,p"atan ini seperti leukopenia yang mem"uat risiko infeksi
men$adi le"ih tinggi! kelelahan! mual dan muntah! serta pankreatitis &!.
- 4"at,o"atan lainnya seperti asetaminophen yang digunakan untuk
mengatasi nyeri. 'nti"iotic di"erikan untuk mengatasi infeksi dan fistula.
;operamide dapat di"erikan untuk menghentikan diare. <amun
pem"eriannya tidak dapat dilakukan untuk $angka pan$ang karena
meningkatkan risiko ter$adinya megakolon.
<on,medikamentosa
- Bo%el rest memiliki tu$uan untuk mengistirahatkan usus penderita selama
"e"erapa hari hingga "e"erapa minggu. enderita hanya minum cairan
"ening dan tidak mengonsumsi makanan padat apapun. em"erian nutrisi
dilakukan le%at infus intraena ataupun ta"ung khusus.- Berhenti merokok merupakan salah satu hal yang sangat mem"antu
penyem"uhan penyakit Chrons
em"edahan
:erapi pem"edahan terkadang masih tetap diperlukan %alaupun penderita
telah men$alani terapi medikamentosa. :erapi pem"edahan tidak dapat
menyem"uhkan penyakit Chrons namun dapat mengatasi komplikasi dan
10
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 11/15
meningkatkan kualitas terapi. em"edahan "iasanya dilakukan untuk
mengatasi fistula! perdarahan massif yang mengancam nya%a! o"struksi
usus! dan apa"ila terapi medikamentosa tidak mem"erikan per"aikan "agi
penderita. Be"erapa tipe pem"edahan yang dipilih seperti reseksi usus
kecil! su"total kolektomi! atau ileostomy.
2.( Diagnosis )aning
Kolitis Ulseratif
Kolitis Ulseratif adalah penyakit inflamasi mukosa yang mem"entuk a"ses
di kripta. -e$ala klinis yaitu perdarahan dari rektum! diare "ercampur darah!
nanah! dan lendir! "iasanya penderita mengalami demam! mual! muntah! dan
penurunan "erat "adan! terdapat nyeri tekan a"domen.
:a"el #. er"andingan Kolitis Ulseratif dan Crohns Disease
Kolitif Ulseratif Crohns Disease
atologi
Inflamasi 'kut Kronik
;okasi primer e"agian kolon :iap "agian saluran cerna
-am"aran Klinis
Diare angat rekuren :idak dominan
erdarahan rektal =ampir selalu @ungkin
<yeri perut edang! se"elum defekasi <yeri sekali! se%aktu,%aktu
@assa perut arang Biasa
Keadaan umum Biasanya sedang ering sakit "erat
enyulittriktur arang =ampir selalu
+istel arang =ampir selalu
Kelainan anus arang sering
erdarahan "anyak e%aktu serangan akut arang
4"struksi usus arang =ampir selalu! o"struksi parsial
erforasi ada megakolon toksik Be"as$arang E :ertutupsering
@egakolon toksik e%aktu serangan akut arang
Ke$adian keganasan >isiko tinggi >isiko sedang
11
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 12/15
2.* Ko"%li$asi
@anifestasi ekstraintestinal Crohns disease mencakup aptosa oral! ulkus!
eritema nodosum! osteomalacia dan anemia se"agai aki"at dari mala"sorpsi
kronisE osteonekrosis se"agai aki"at terapi steroid kronisE pem"entukkan "atu
empedu se"agai aki"at keterli"atan ileus yang menye"a"kan gangguan rea"sorpsi
garam empeduE "atu oksalat gin$al se"agai aki"at dari penyakit colonE pancreatitis
se"agai aki"at dari terapi sulfasala?ine! mesalamine! a?athioprine atau 3,
mercaptopurineE pertum"uhan "akteri yang "erle"ihan re"agai aki"at reseksi
"edahE dan manifestasi,manifestasi lainnya seperti amyloidosis! komplikasi
trom"oem"olik! penyakit hepato"iliaris! dan kolangitis sklerosis primer 1!F
'"ses
'"ses ter"entuk pada sekitar #& 6 27 pasien dengan Crohns disease
se"agai aki"at dari pem"entukkan saluran sinus atau se"agai komplikasi
pem"edahan. '"ses dapat ditemukan di mesenterium! caum peritoneal! atau
retroperitoneum! atau di lokasi ekstraperitoneal. ;okasi tersering a"ses
retroperitoneal adalah fossa ischiorectal! ruang presacral! dan regio iliopsoas.
Ileum terminal merupakan lokasi tersering sum"er a"ses. '"ses merupakan salah
satu penye"a" utama kematian pada Crohns disease1
4"struksi
4"struksi ter$adi pada 2 6 07 pasien dengan Crohns disease. ada
a%al per$alanan penyakit! terlihat adanya o"struksi yang reersi"el dan hilang
tim"ul pada saat setelah makan! yang dise"a"kan oleh edema dan spasme usus.
etelah "e"erapa tahun! inflamasi yang menetap ini akan secara "ertahap
mem"uruk hingga ter$adi penyepitan dan striktur lumen aki"at fi"rostenotik 1
12
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 13/15
+istula
em"entukkan fistula merupakan komplikasi yang sering dari Crohns
disease pada colon. Komplikasi fistula yang disertai a"ses atau penyakit "erat
paling sulit ditangani. =al ini ter$adi pada pasien dengan Crohns disease. eranan
terapi medikamentosa hanyalah untuk mengontrol o"struksi! inflamasi! atau
proses,proses supuratif se"elum dilakukannya terapi definitif! yaitu pem"edahan.
erlu dilakukan operasi untuk meng,eakuasi a"ses dan! $ika tidak ada
kontraindikasi "erupa sepsis! dilan$utkan dengan reseksi usus yang sakit. +istula
dapat "eraki"at perforasi usus spontan pada # 6 27 pasien1
Keganasan
Keganasan saluran cerna merupakan penye"a" utama kematian pada
Crohns disease. 'denocarcinoma "iasanya tim"ul pada daerah,daerah dimana
ter$adi penyakit kronis. ayangnya! se"agian "esar kanker yang "erhu"ungan
dengan Crohns disease tidak terdeteksi hingga tahap lan$ut dan mempunyai
prognosis yang "uruk. elain keganasan saluran cerna! keganasan ekstraintestinal
(misalnya! sGuamous cell carcinoma pada pasien dengan penyakit kronis di daerah
perianal! ula atau rectal) dan limfoma =odgkin atau non,=odgkin $uga ter"ukti
le"ih sering ter$adi pada pasien,pasien dengan Crohns diseaseF
2.+ P#ognosis
>ata,rata tim"ulnya komplikasi pada pasien dengan Crohns disease yang
sudah men$alani terapi "edah adalah antara #& 6 07. Komplikasi "edah yang
paling sering ter$adi adalah infeksi luka operasi! pem"entukkan a"ses,a"ses
intraa"dominal! dan ke"ocoran anastomosis1
13
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 14/15
e"agian "esar pasien yang telah men$alani reseksi usus mengalami
kekam"uhan penyakit! yaitu 7 dalam %aktu # tahun setelah operasi dan 1&7
dalam %aktu 0 tahun setelah operasi. Kekam"uhan klinis ditandai dengan
"erulangnya ge$ala,ge$ala Crohns disease. ekitar H pasien mem"utuhkan
operasi ulang dalam %aktu & tahun setelah operasi yang pertama1!F
BAB III
SI,PULAN
Crohns disease merupakan penyakit inflamasi kronis transmural pada saluran
cerna dengan etiologi yang tidak diketahui. Crohns disease dapat meli"atkan
setiap "agian dari saluran cerna mulai dari mulut hingga anus tetapi paling sering
menyerang usus halus dan colon.
:eknik pemeriksan radiologi kontras merupakan pemeriksaan diagnostik
pada IBD yang saling melengkapi dengan endoskopi. Barium kontras ganda dapat
memperlihatkan striktur! fistula! mukosa yang irregular! gam"aran ulkus dan
polip! ataupun peru"ahan distensi"ilitas lumen kolon "erupa pene"alan dinding
usus dan hilangnya haustrae# Interpretasi radiologik tidak "erkorelasi dengan
aktiitas penyakit. emeriksaan radiologi merupakan kontraindikasi pada colitis
ulseratif "erat karena dapat mencetuskan megakolon toksik. +oto polos a"domen
secara sederhana dapat mendeteksi adanya dilatasi toksik yaitu tampak lumen
usus yang mele"ar tanpa material feses di dalamnya. Untuk menilai keterli"atan
usus halus dapat dipakai metode enterocolytis yaitu pemasangan kanul nasogastrik
sampai mele%ati ligamentum $reit% sehingga "arium dapat dialirkan secara
14
8/16/2019 Tp Chron Diseases
http://slidepdf.com/reader/full/tp-chron-diseases 15/15
kontinyu tanpa terganggu oleh kontraksi pylorus. eran C$ scan dan
ultrasonografi le"ih "anyak ditu$ukan pada C mendeteksi adanya a"ses dalam
ataupun fistula.
15
top related