tutor geotek

Post on 19-Feb-2016

255 Views

Category:

Documents

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

kkl

TRANSCRIPT

BAB IITUTORIAL DAN PEMBAHASAN

2.1 Tutorial Analisis Geoteknik (Phase2 dan Slide)2.1.1 Membuat Section

Gambar 2.1Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.2Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.3Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.4Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.5Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.6Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.7Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.8Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.9Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.10Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.11Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.12Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.13Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.14Tutorial Analisis Geoteknik

1. Section

Open Minescape → Project name → Stratmodel

Open Write File → Drill Hole

Pilih Draw Line seperti pada gambar 2.4

Graphic → Section → Stratmodel

Isi data seprti pada gambar 2.6 – 2.11

Export Section ke DXF

2.1.2 Membuat Jenjang

Gambar 2.15Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.16Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.17Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.18Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.19Tutorial Analisis Geoteknik

2. External Dan Material

Polyline → Tab → masukkan sudut → Enter

Buat Jenjang

Extend dan Trim

Buat layer External dan Material

2.1.3 Analisa Geoteknik (Slide)

Gambar 2.20Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.21Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.22Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.23Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.24Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.25Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.26Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.27Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.28Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.29Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.30Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.31Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.32Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.33Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.34Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.35Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.36Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.37Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.38Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.39Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.40Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.41Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.42Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.43Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.44Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.45Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.46Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.47Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.48Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.49Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.50Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.51Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.52Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.53Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.54Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.55Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.56Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.57Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.58Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.59Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.60Tutorial Analisis Geoteknik

3. Slide

Import data DXF

Analisis → Project Seting

Boundary → Add Water Table

Loading → Seismic Load

Material Properties → Isi data seperi pada gambar 2.33 – 2.41

Assign Material

Auto Grid

Compute dan Interpret

Save as

2.1.4 Analisis Geoteknik (Phase2)

Gambar 2.61Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.62Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.63Tutorial Analisis Geoteknik

Gambar 2.64Tutorial Analisis Geoteknik

4. Phase 2

Import Data Slide ke Phase 2

Analisis → Project Seting

Boundary → Add Water Table

Loading → Seismic Load

Material Properties

Assign Material

Compute dan Interpret

Save as

2.2 PembahasanUntuk menganalisis geoteknik dengan menggunakan software slide dan

phase2 perlu dibuat penampang baru dari data pemboran, dan dijadikan

penampang, baru kemudian di export ke DXF, pada saat pembuatan jenjang

berdasarkan penampang, harus di trim dan di extend agar dapat terbaca pada saat

di import ke slide dan phase2.

Apabila pada saat di import data dari DXF ke slide tidak dapat terpanggil, itu

menandakan bahwa ada garis yang belum terhubun taua bpat terpanggil, itu

menandakan bahwa ada garis yang belum terhubun taua boundarynya belum dalam

bentuk polygon.

BAB IIIKESIMPULAN

Dari hasil praktikum perencanaan geteknik tambnag dapat disimpulkan

bahwa suatu lereng tambang dalam keadaan aman apabila nilai FK diatas 1, namum

pada kenyataanyya dilapangan kondisi suatu lereng sangat diabaikan karena lebih

mementingkan hasil produksi yang lebih sehingga sering terjadi longsor.

Berdasarkan analisis geoteknik, apabila keaadaan MAT tidak jenuh, dengan

tinggi jenjang 71,5 dan slope 55, dan nilai kegempaan 0,5 menghasilkan nilai FK

sebesar = 0,7, apabila keaadaan MAT tidak jenuh, dengan tinggi jenjang 71,5 dan

slope 55, dan nilai kegempaan 0,5 menghasilkan nilai FK sebesar = 0,9, apabila

keaadaan MAT tidak jenuh, dengan tinggi jenjang 71,5 dan slope 55, dan nilai

kegempaan 0,5 menghasilkan nilai FK sebesar = 2,1.

top related