amrt lkt des 2011

90
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2011 and 2010

Upload: fatqul-azis-mustofa

Post on 05-Aug-2015

31 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Amrt Lkt Des 2011

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2011 and 2010

Page 2: Amrt Lkt Des 2011
Page 3: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian

language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk FINANCIAL STATEMENTS

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010

Daftar Isi Halaman/

Page Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan …………………………… 1 - 2 ……………… Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif …………………. 3 …………… Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas ................................. 4 ………………… Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas ............................................... 5 ………………………... Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan …………………... 6 - 85

……………….. Notes to the Financial Statements

***************************

Page 4: Amrt Lkt Des 2011
Page 5: Amrt Lkt Des 2011
Page 6: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

1

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Nilai Nominal per Saham)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah,

Except Par Value per Share) Catatan/ 2011 Notes 2010

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 585.028 2b,4,29,31 434.817 Cash and cash equivalents Piutang 2c,3,5,31 Accounts receivable Usaha Trade Pihak berelasi 6.081 2d,24 11.183 Related party Pihak ketiga 345.407 213.890 Third parties Lain-lain 41.919 2d,24,31 21.415 Others Persediaan - neto 1.413.885 2e,3,6 1.328.986 Inventories - net Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - neto 10.815 18.800 Prepaid Value Added Tax - net Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka 165.826 2f,2i,7 124.678 Current portion of prepaid rent Aset lancar lainnya 13.092 11.309 Other current assets

Total Aset Lancar 2.582.053 2.165.078 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi jangka panjang 156.188 2s,9,31 141.488 Long-term investment Aset tetap - setelah dikurangi Property and equipment - net of akumulasi penyusutan sejumlah 2d,2g,2h,2i, accumulated depreciation of Rp1.038.178 pada tahun 2011 dan 3,8,11,14,15, Rp1,038,178 in 2011 and Rp767.376 pada tahun 2010 1.668.522 20,21,22,24 1.464.781 Rp767,376 in 2010 Uang muka pembelian Advances for purchase aset tetap 7.576 10 - of property and equipment Biaya sewa dibayar di muka - Prepaid rent - net of setelah dikurangi bagian lancar 540.175 2f,2i,7 446.427 current portion Biaya ditangguhkan - neto 29.932 2g,2j 31.312 Deferred charges - net Taksiran tagihan pajak penghasilan 21.704 2n,13 9.001 Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya 8.782 31 4.842 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 2.432.879 2.097.851 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 5.014.932 32 4.262.929 TOTAL ASSETS

Page 7: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

2

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN

(lanjutan) 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Except Par Value per Share)

Catatan/ 2011 Notes 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 548.563 6,8,11,31 449.250 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha 12,31 Trade Pihak-pihak berelasi 12.736 2d,24 10.640 Related parties Pihak ketiga 2.195.077 1.930.987 Third parties Lain-lain - pihak ketiga 106.869 29,31 92.778 Others - third parties Utang pajak 13.607 13 8.756 Taxes payable Biaya masih harus dibayar 31.700 31 26.627 Accrued expenses Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion of waktu satu tahun: long-term liabilities: Utang sewa pembiayaan 4.963 2i,8,15,31 988 Finance lease payables Utang bank 156.474 6,8,14,31 113.250 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 2d,2l, Unearned revenue 29.710 24,26a,26b 22.126 Utang dividen - 17,31 120.112 Dividend payable

Total Liabilitas Jangka Pendek 3.099.699 2.775.514 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 40.730 2n,13 20.476 Deferred tax liabilities - net Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of dalam waktu satu tahun: current portion: Utang sewa pembiayaan 6.400 2i,8,15,31 1.183 Finance lease payables Utang bank 284.633 6,8,14,31 287.687 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 2d,2l, Unearned revenue 32.463 24,26a,26b 23.816 Liabilitas imbalan kerja karyawan 90.527 2o,3,25 69.147 Liabilities for employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 454.753 402.309 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 3.554.452 32 3.177.823 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value Rp100 per saham per share Modal dasar Authorized 12.000.000.000 saham 12,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 3.431.777.000 saham 3,431,777,000 shares pada tahun 2011 dan 2010 343.177 16 343.177 in 2011 and 2010 Tambahan modal disetor - neto 97.251 2k 97.251 Additional paid-in capital - net Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 3.000 17 2.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 897.614 537.940 Unappropriated Pendapatan komprehensif lainnya 119.438 2s 104.738 Other comprehensive income

Total Ekuitas 1.460.480 1.085.106 Total Equity

TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 5.014.932 4.262.929 AND EQUITY

Page 8: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

3

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Laba per Saham Dasar)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah, Except Basic Earnings per Share)

Catatan/ 2011 Notes 2010

2d,2l, 18,24,26a, PENJUALAN NETO 18.227.044 26b,32 14.063.557 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN (15.406.118) 2d,2l,19,24 (11.918.051) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 2.820.926 2.145.506 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan distribusi 2l,2o,7, Selling and distributions expenses (2.073.926) 8,20,26c (1.574.736) Beban umum dan administrasi 2d,2l,2o,7, General and administrative expenses (316.127) 8,21,24,26c (259.917) Pendapatan operasi lainnya 2l,2m Other operating income 70.074 8,13,22 55.116 Beban operasi lainnya (3.887) 2l,2m,13,23 (16.446) Other operating expenses

LABA USAHA 497.060 32 349.523 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 2.968 2l 3.000 Financing income Biaya keuangan (90.048) 2l,11,14 (62.284) Financing cost

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE PENGHASILAN BADAN 409.980 32 290.239 INCOME TAX

BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME PENGHASILAN BADAN 2n,13 TAX EXPENSE Kini (29.052) (24.422) Current Tangguhan (20.254) (9.994) Deferred

Beban Pajak Penghasilan Badan (49.306) 32 (34.416) Corporate Income Tax Expense

LABA TAHUN BERJALAN 360.674 32 255.823 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER LAIN COMPREHENSIVE INCOME Perubahan nilai wajar aset Changes in fair value of keuangan tersedia untuk available-for-sale dijual - neto 14.700 9 104.631 financial assets - net

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN 375.374 360.454 FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR 105,10 2q,27 74,55 BASIC EARNINGS PER SHARE

Page 9: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

4

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah)

Modal Saham - Ditempatkan dan Disetor Saldo Laba/ Penuh/ Retained Earnings Share Tambahan Modal Aset Keuangan Capital - Disetor - Neto/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Tersedia untuk Dijual/ Total Catatan/ Issued and Additional Paid-in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Available-for-Sale Ekuitas/ Notes Fully Paid Capital - Net Appropriated Unappropriated Financial Assets Total Equity

Saldo, 31 Desember 2009 343.177 97.251 1.000 449.558 107 891.093 Balance, December 31, 2009 Laba tahun berjalan 2010 - - - 255.823 - 255.823 Income during the year 2010 Perubahan nilai wajar aset Changes in fair value of keuangan tersedia untuk available-for-sale dijual - neto 2s - - - - 104.631 104.631 financial assets - net

Total laba komprehensif Total comprehensive income tahun 2010 - - - 255.823 104.631 360.454 for 2010 Pembentukan cadangan umum 17 - - 1.000 (1.000) - - Appropriation for general reserve Pembagian dividen kas 17 - - - (166.441) - (166.441) Cash dividends declared

Saldo, 31 Desember 2010 343.177 97.251 2.000 537.940 104.738 1.085.106 Balance, December 31, 2010 Laba tahun berjalan 2011 - - - 360.674 - 360.674 Income during the year 2011 Perubahan nilai wajar aset Changes in fair value of keuangan tersedia untuk available-for-sale dijual - neto 2s - - - - 14.700 14.700 financial assets - net

Total laba komprehensif Total comprehensive income tahun 2011 - - - 360.674 14.700 375.374 for 2011 Pembentukan cadangan umum 17 - - 1.000 (1.000) - - Appropriation for general reserve

Saldo, 31 Desember 2011 343.177 97.251 3.000 897.614 119.438 1.460.480 Balance, December 31, 2011

Page 10: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole.

5

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2011 and 2010 (Expressed in Millions of Rupiah)

Catatan/ 2011 Notes 2010

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 18.116.860 14.058.330 Cash receipts from customers Penghasilan bunga 2.739 2.725 Interest income Pembayaran kas kepada pemasok (15.216.845) (11.926.188) Cash payments to suppliers Pembayaran kas untuk gaji, upah Cash payments for salaries, wages dan kesejahteraan karyawan (1.021.801) (776.414) and employees’ benefits Pembayaran kas untuk: Cash payments for: Beban usaha (861.335) (682.183) Operating expenses Biaya keuangan (86.587) (60.470) Financing cost Pajak penghasilan (42.501) (26.553) Income taxes Penerimaan kas dari kegiatan Cash receipts from other usaha lainnya 39.977 75.243 operating activities

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by dari Aktivitas Operasi 930.507 664.490 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of Hasil penjualan aset tetap 36.315 8 28.244 property and equipment Penambahan uang muka Increase in advance for purchases pembelian aset tetap (7.576) 10 - of property and equipment Hasil penjualan Proceeds from sale of investasi jangka pendek - 714 short-term investment Perolehan: Acquisitions of: Aset tetap (527.815) 8 (749.580) Property and equipment Sewa jangka panjang (281.103) (309.274) Long-term rent Biaya ditangguhkan (7.851) (20.634) Deferred charges

Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (788.030) (1.050.530) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari: Proceeds from: Utang bank jangka pendek 98.000 148.750 Short-term bank loans Utang bank jangka panjang 37.579 332.879 Long-term bank loans Pembayaran untuk: Payments for: Dividen kas (120.112) 17 (46.329) Cash dividends Utang sewa pembiayaan (7.733) (2.328) Finance lease payables

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 7.734 432.972 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN NET INCREASE IN CASH AND SETARA KAS 150.211 46.932 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 434.817 387.885 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 585.028 4 434.817 AT END OF YEAR

Page 11: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Gde Kertayasa, S.H., No. 21 tanggal 22 Februari 1989. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 tanggal 7 Agustus 1989 dan telah didaftarkan pada Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 11/LEG/1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 23 Juli 1999, Tambahan No. 4414. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 11 tanggal 16 Februari 2011 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-0026762.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 4 April 2011.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Deed No. 21 dated February 22, 1989 of Gde Kertayasa, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 dated August 7, 1989, and registered in the Registry Book of North Jakarta First Instance Court No. 11/LEG/1999 and was published in Supplement No. 4414 of the State Gazette No. 59 dated July 23, 1999. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on the Deed No. 11 dated February 16, 2011 of Kamelina, S.H., regarding the change in the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors. The amendments of the Articles of Association were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-0026762.AH.01.09.Tahun 2011 dated April 4, 2011.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen. Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the retail distribution of consumer products. The Company’s head office is located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.

Kegiatan usaha Perusahaan dimulai pada

tahun 1989 bergerak dalam bidang perdagangan terutama rokok. Sejak tahun 2002, Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja dan Palembang.

The Company started its commercial operations focusing in trading cigarette products in 1989. Starting 2002, the Company runs its retail distribution of consumer products by operating mini-market networks, under the name “Alfamart”, which are located at several areas in Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja and Palembang.

Pemegang saham utama Perusahaan adalah

PT Sigmantara Alfindo yang memiliki persentase kepemilikan sebesar 57,99%.

The Company’s majority shareholder is PT Sigmantara Alfindo which has 57.99% ownership of the Company.

Page 12: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Jaringan minimarket tersebut terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket sebagai berikut:

The mini-market networks consist of mini-market, under direct ownership and under franchise agreements, with number of mini-market as follows:

2011 2010

Milik sendiri 4.125 3.537 Direct ownership Kerjasama waralaba 1.672 1.275 Franchise agreement

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Company’s Public Offering

Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dalam suratnya No. S-9320/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 343.177.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp395 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 15 Januari 2009, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On December 31, 2008, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Decision Letter No. S-9320/BL/2008 to offer its 343,177,000 shares to public with par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp395 (full amount) per share. On January 15, 2009, the Company has listed all its issued and fully paid shares at the Indonesia Stock Exchange.

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan

Karyawan

c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders General Meeting held on June 9, 2011, the minutes of which were notarized under Deed No. 1 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Djoko Susanto : President Commissioner Komisaris : Budiyanto Djoko Susanto : Commissioner Komisaris Independen : Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Independen : Komisaris Jendral Polisi (Purn) : Independent Commissioner Dr. Ahwil Loetan, SH, MBA, MM Komisaris Independen : Mayor Jendral (Purn) Sudrajat : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Feny Djoko Susanto : President Director Direktur : Pudjianto : Director Direktur : Ang Gara Hans Prawira : Director Direktur : Bambang Setyawan Djojo : Director Direktur : Soeng Peter Suryadi : Director Direktur : Fernia Rosalie Kristanto : Director Direktur : Maria Theresa Velina Yulianti : Director Direktur : Theignatius Agus Salim : Director

Page 13: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2010, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Herry Sosiawan, S.H., No. 40 tanggal 7 Juni 2010 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 7, 2010, the minutes of which were notarized under Deed No. 40 on the same date of Herry Sosiawan, S.H., is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Djoko Susanto : President Commissioner Wakil Presiden Komisaris : Glenn T. Sugita** : Vice President Commissioner Komisaris : Budiyanto Djoko Susanto : Commissioner Komisaris Independen : Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Independen : Hanafiah Djajawinata*** : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Feny Djoko Susanto : President Director Wakil Presiden Direktur : Henryanto Komala* : Vice President Director Direktur : Pudjianto : Director Direktur : Ang Gara Hans Prawira : Director Direktur : Hendra Djaya* : Director Direktur : Bambang Setyawan Djojo : Director Direktur : Soeng Peter Suryadi : Director

* telah mengundurkan diri pada 1 Desember 2010/has resigned on December 1, 2010 ** telah mengundurkan diri pada 3 Desember 2010/has resigned on December 3, 2010 *** telah mengundurkan diri pada 6 Desember 2010/has resigned on December 6, 2010

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2011 are as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua : Imam Santoso Hadiwidjaja : Chairman Anggota : Dr. Timotius : Member Anggota : Dra. Lucia Hadisurya : Member Susunan komite audit Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2010 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Imam Santoso Hadiwidjaja : Chairman Anggota : Theignatius Agus Salim : Member Anggota : Dra. Lucia Hadisurya : Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telah

sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5. Gaji dan kompensasi lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan berjumlah Rp41,45 miliar pada tahun 2011 dan Rp36,12 miliar pada tahun 2010.

The establishment of the Company’s audit committee is in compliance with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.

Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors amounted to Rp41.45 billion in 2011 and Rp36.12 billion in 2010.

Page 14: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,

Perusahaan mempunyai masing-masing sejumlah 14.356 dan 15.131 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2011 and 2010, the Company has 14,356 and 15,131 permanent employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan a. Basis of Presentation of the Financial

Statements

Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No.VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 secara prospektif atau retrospektif.

The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”). As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011, prospectively or retrospectively.

Penyajian laporan keuangan Perusahaan disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The presentation of Company’s financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian

laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and liabilities, comparative information, consistency of presentation, and introduces new disclosures, such as key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards, and statement of compliance.

Page 15: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

(lanjutan) a. Basis of Presentation of the Financial

Statements (continued)

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan Perusahaan.

The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impacts on the related presentation and disclosures in the Company’s financial statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the Company’s financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2011 as disclosed in this note.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The Company’s financial statements, except for the statements of cash flows, have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas disusun dengan metode

langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, yang menggantikan PSAK No. 2 dengan judul yang sama. Penerapan PSAK No. 2 (Revisi 2009) tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2011, the Company has adopted PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of Cash Flows”, which superseded PSAK No. 2 with the same title. The implementation of PSAK No. 2 (Revised 2009) does not have significant impact in the Company’s financial statements.

Tahun buku Perusahaan adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company is January 1 - December 31.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah.

Page 16: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Kas dan Setara Kas b. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dijadikan jaminan pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents represent cash on hand and in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans and without restrictions in the usage.

c. Cadangan Penurunan Nilai Aset Keuangan c. Allowance for Impairment of Financial

Assets

Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan melakukan cadangan penurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006).

Effective January 1, 2010, the Company provided allowance for assets impairment in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2006).

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, yang menggantikan PSAK No. 7 (Revisi 1994), “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2011, the Company has adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” , which superseded PSAK No. 7 (Revised 1994), “Related Party Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the Company’s financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan

Perusahaan jika pihak tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Perusahaan; b. memiliki pengaruh signifikan atas

Perusahaan; c. merupakan personil manajemen kunci

Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan;

d. merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (yang artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait satu sama lain);

e. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu kelompok usaha dimana Perusahaan merupakan anggotanya);

A party is considered to be related to the Company if the party: a. has control or joint control over the

Company; b. has significant influence over the

Company; c. is a member of the key management

personnel of the Company or of a parent of the Company;

d. is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to each others);

e. is an associate or joint venture of the

Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company are a member);

f. bersama-sama dengan Perusahaan, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;

g. merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Perusahaan atau entitas asosiasi dari ventura Perusahaan;

f. together with the Company, is a joint venture of the same third party;

g. is a joint venture of an associate of the

Company or is an associate of a joint venture of the Company;

Page 17: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) d. Transactions with Related Parties

(continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika pihak tersebut: (lanjutan)

A party is considered to be related to the Company if the party: (continued)

h. merupakan suatu program imbalan pasca

kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;

i. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan

j. terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).

h. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company;

i. is controlled or jointly controlled by the person identified in (a-c above); and

j. has significant influence by the person

identified in (a above).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, in which such terms may not be the same as those of the transactions between third parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan Perusahaan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the Company’s financial statements.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method) yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan estimasi beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by moving-average method which includes all costs that occur to get this inventories to the location and current conditions. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.

Page 18: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Biaya Sewa Dibayar di Muka f. Prepaid Rent

Biaya sewa dibayar di muka diamortisasi

dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu sewa. Bagian sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu) tahun disajikan dalam akun “Bagian Lancar Biaya Sewa Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan Perusahaan.

Prepaid rent is amortized using the straight-line method over the rental period. The current portion of the prepaid rent to be charged to operation within 1 (one) year is presented as “Current Portion of Prepaid Rent” account in the Company’s statements of financial position.

Sedangkan, bagian jangka panjang dari sewa

dibayar di muka disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar” dalam laporan posisi keuangan Perusahaan.

On the other hand, the long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Rent - Net of Current Portion” account in the Company’s statements of financial position.

g. Aset Tetap g. Property and Equipment

1) Kepemilikan Langsung 1) Direct Ownership

Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.

Property and equipment, except land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line basis over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 dan/and 5 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 5 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 5 Vehicles

Page 19: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Aset Tetap (lanjutan) g. Property and Equipment (continued)

1) Kepemilikan Langsung (lanjutan) 1) Direct Ownership (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba atau rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

2) Aset dalam Penyelesaian 2) Construction in Progress

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset telah selesai dan siap untuk digunakan.

Construction in progress are stated at cost and presented as part of the property and equipment. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property and equipment account when the construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use.

3) Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar - Biaya Ditangguhkan - Neto” dalam laporan posisi keuangan, terpisah dari harga perolehan tanah. Biaya ditangguhkan tersebut diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

3) Cost and expenses incurred to acquire or renew the license for a related landrights are deferred and presented in “Non-Current Assets - Deferred Charges - Net” account in the statements of financial position, separate from the main acquisition cost of the land. Such deferred costs are amortized over the period of rights or the economic lives of the land, whichever is shorter.

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan h. Impairment of Non-Financial Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

Effective January 1, 2011, the Company prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.

PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.

Page 20: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) h. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran estimasi yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

The Company conducts an evaluation to determine whether there is an indication for events or changes in circumstance that may indicate that its carrying amount of assets may not be fully recovered at each reporting date. If any such indication exists, the Company is required to determine the estimated recoverable amount of all its assets and recognize the impairment in asset value as a loss in the statement of comprehensive income of the current year.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in the value of its non-financial assets as of December 31, 2011 and 2010.

i. Sewa i. Lease

Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

The Company applied PSAK No. 30 (Revised 2007) “Leases” superseding PSAK No. 30 (1990) “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),

dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance leases, the Company shall recognize assets and liabilities in the statements of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease.

Page 21: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan) i. Lease (continued)

Perusahaan sebagai lessee (lanjutan) The Company as a lessee (continued)

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Minimum lease payments shall be apportioned between the finance cost and the reduction of the outstanding liability. The finance cost shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance cost are reflected in statements of comprehensive income. Capitalized leased assets (presented under property and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful lives of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.

ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company recognizes lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

Perusahaan sebagai lessor The Company as a lessor

Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan

mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company shall present assets subject to operating leases in its statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases shall be recognized as income on a straight-line basis over the lease term.

j. Biaya Ditangguhkan j. Deferred Charges

Biaya yang timbul sehubungan dengan biaya perolehan piranti lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan izin usaha ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya.

Costs incurred related to the acquisition of software application are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years, while costs incurred related to the acquisition of business licenses are deferred and amortized using the straight-line method over the period benefited.

Page 22: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Tambahan Modal Disetor – Neto k. Additional Paid-in Capital - Net

Tambahan modal disetor - neto merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut.

Additional paid-in capital - net represents the difference between the Company’s offering prices at the initial public offering with the par value of shares, net of shares issuance costs.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition

Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi dari para pemasok yang telah diterima di muka dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan dan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sewa tempat dan partisipasi promosi.

Revenue from space rental and promotional participation income from suppliers that are received in advance and not yet recognized as income, are deferred and presented as part of “Unearned Revenue” account in the statements of financial position. The unearned revenue are amortized using the straight-line method over the space rental period and the promotional participation period.

Penghasilan waralaba terdiri dari imbalan

waralaba awal dan imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Saldo imbalan waralaba awal disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan administrasi waralaba. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.

Franchise income comprises initial and subsequent franchise income. Initial franchise income received in advance is amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise income are presented as part of “Unearned Revenue” account in the statements of financial position. Subsequent franchise income represents income arising from the franchisee’s contribution in the marketing activity and franchise administration and is recognized as earned.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact in the Company’s financial statements.

Page 23: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan) l. Revenue and Expense Recognition

(continued)

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan totalnya dapat diukur secara andal. Penjualan diakui pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan. Penjualan neto adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk termasuk amortisasi atas pendapatan tangguhan dari kontrak atas kegiatan promosi, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Sales is recognized when goods are delivered to customers. Net sales represent sales of products, including the amortization of deferred income from the contract for promotional activities, net of returns and discounts allowed.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

m. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke

dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 Desember 2011 dan 31 Desember 2010. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah by taking the average of transaction exchange rate by Bank Indonesia as of December 30, 2011 and December 31, 2010, respectively. Resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

Pada tanggal 30 Desember 2011 dan

31 Desember 2010, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):

As of December 30, 2011 and December 31, 2010, the exchange rates used are as follows (full amount):

2011 2010

Dolar Amerika Serikat 9.068 8.991 United States dollar

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the commercial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.

Manfaat pajak di masa mendatang, seperti

saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Future tax benefits, such as the carryforward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Page 24: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan (lanjutan) n. Income Tax (continued)

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat hasil ketetapan diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

o. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan o. Liabilities for Employee Benefits

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang “Ketenagakerjaan” (“UU No. 13/2003”). Revisi PSAK No. 24 ini mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan mengenai imbalan kerja termasuk, antara lain, imbalan pasca kerja dan pesangon pemutusan kontrak kerja. Perusahaan mendanai sebagian liabilitas tersebut melalui Program Asuransi Dana Pensiun dari PT AIA Financial.

The Company adopts PSAK No. 24 (Revised 2004) “Accounting for Retirement Benefit Cost”, which regulates the accounting and disclosure requirements of retirement benefit cost for employees’ benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“UU No. 13/2003”). The revised PSAK No. 24 provides the accounting and disclosures of employee benefits including, among others, post-employment benefits and termination benefits. The Company funded a part of these liabilities through Pension Funds Insurance Program from PT AIA Financial.

Berdasarkan UU No. 13/2003 tersebut, Perusahaan diharuskan membayar imbalan kerja karyawan jika kondisi tertentu dalam UU No. 13/2003 tersebut terpenuhi. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No. 13/2003

ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi neto dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut.

Based on UU No. 13/2003, the Company is required to pay the severance, gratuity and compensation pay if certain conditions in the UU No. 13/2003 are met. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under UU No. 13/2003 is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting period exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date.

Page 25: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan

(lanjutan) o. Liabilities for Employee Benefits

(continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan-perubahan dalam utang imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

These gains or losses are recognized over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or change in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

p. Pelaporan Segmen p. Segment Reporting

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2011, the Company’s applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, which superseded PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages in and the economic environments in which it operates. The adoption of the revised PSAK has no significant impact in the Company’s financial statements.

Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

q. Laba per Saham Dasar (“LPS”) q. Basic Earnings per Share (“EPS”)

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang total saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, earnings per share are computed based on the weighted average number of shares outstanding during the year.

LPS dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang

saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Total rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2011 dan

2010 masing-masing berjumlah 3.431.777.000 saham.

EPS is computed by dividing income for the year with the weighted-average number of shares outstanding during the year. The weighted-average number of shares outstanding are 3,431,777,000 shares in 2011 and 2010, respectively.

Page 26: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Provisi r. Provisions

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan total yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. This revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement basis are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of the revised PSAK has no significant impact in the Company’s financial statements.

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki

liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

s. Instrumen Keuangan s. Financial Instruments

Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” (“PSAK No. 50”) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (“PSAK No. 55”), yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

Effective January 1, 2010, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (“PSAK No. 50”) and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (“PSAK No. 55”), which superseded PSAK No. 50, “Accounting for Investments in certain Securities” and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.

Page 27: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

PSAK No. 50 (Revisi 2006) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2006) prescribes the requirements for the presentation of financial instruments and information that should be disclosed in the financial statements, whereas PSAK No. 55 (Revised 2006) prescribes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. These revised PSAKs have been applied prospectively. The transaction costs of those already existing contracts at the time these standards were adopted were not considered in the calculation of effective interest of such contracts.

i. Aset keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.

Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan selain kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika dibolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.

i. Financial assets

Initial recognition

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.

On January 1, 2010, the Company did not has financial assets other than cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, other non-current assets - loan to employees and other non-current assets - security deposits. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of those assets at the end of each financial period.

Page 28: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i Aset keuangan (lanjutan) Pengakuan awal (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (a) Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba atau rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan Perusahaan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba atau rugi.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

i. Financial assets (continued)

Initial recognition (continued) When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, but in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, the related fair values is added with the transactions cost that are directly attributable to the acquisition of financial assets.

Subsequent measurement The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (a) Financial assets at fair value through

profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the Company’s statements of financial position at fair value with gains or losses recognized as profit or loss.

The Company did not has financial assets at fair value through profit or loss as of December 31, 2011 and 2010.

Page 29: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i Aset keuangan (lanjutan)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) (b) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan lainnya dalam kategori ini.

(c) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (“HTM”) Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat netonya.

i. Financial assets (continued)

Subsequent measurement (continued)

(b) Loan and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

The Company has cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - other, other non-current assets - loan to employees and other non-current assets - security deposits are classified under this category.

(c) Held-to-maturity (“HTM”) investments

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses an effective interest rate that exactly discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.

Page 30: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

c. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

(“HTM”) (lanjutan) c. Held-to-maturity (“HTM”) investments

(continued)

Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Gains or losses are recognized in the profit or loss when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Perusahaan tidak mempunyai

investasi HTM pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Company did not has any HTM investments as of December 31, 2011 and 2010.

d. Aset keuangan tersedia untuk dijual d. Available-For-Sale (“AFS”) financial

assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Perusahaan memiliki investasi jangka

panjang - penyertaan saham - tersedia untuk dijual.

The Company has long-term investment - investment share - available-for-sale.

Page 31: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

Page 32: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian pangakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan total dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba atau rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the shareholders’ equity, should be recognized as profit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Impairment of financial assets

At each statements of financial position date, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 33: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.

Financial assets carried at amortized cost

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

If there is an objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loans and receivables financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Page 34: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan total kerugian tersebut diakui secara langsung sebagai laba atau rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.

The carrying amount of the assets are reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss are recognized through profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial assets. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba atau rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized as profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.

Page 35: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

AFS financial assets

In the case of equity investment classified as an AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not written-off through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity.

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan untuk tujuan instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, biaya yang masih harus dibayar dan utang bank jangka panjang.

Initial recognition

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

The Company’s financial liabilities include short-term bank loans, accounts payables - trade, accounts payables - others, finance lease payables, accrued expenses and long-term bank loans.

Page 36: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan diperdagangkan kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas dalam kelompok untuk diperdagangkan diakui sebagai laba atau rugi. Utang dan pinjaman

Setelah pengakuan awal, utang yang dikenakan bunga dan pinjaman selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada akhir periode pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent measurement The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: Financial liabilities at fair value through profit or loss Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized as profit or loss. Loan and borrowings After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At the end of the reporting period, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains or losses are recognized through profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest rate method.

Page 37: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Penghentian pengakuan

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

Derecognition

A financial liabilities are derecognized when the obligation under the liabilities is discharged or cancelled or has expired.

When an existing financial liabilities are replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liabilities are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liabilities and the recognition of a new liabilities, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan Perusahaan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas total yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the Company’s statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts from financial assets and financial liabilities and there are an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 38: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Instrumen Keuangan (lanjutan) s. Financial Instruments (continued)

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang teroganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets are determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis; or other valuation models.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur

dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

t. Penerapan Standar Akuntansi Lainnya yang

telah Direvisi t. Adoption of Other Revised Accounting

Standards

Selain standar akuntansi yang telah direvisi yang telah disebutkan sebelumnya pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan juga menerapkan standar akuntansi yang telah direvisi berikut, yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan Perusahaan namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:

- PSAK No. 8 (Revisi 2009), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”;

- PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

Other than the revised accounting standards previously mentioned above, the Company also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2011, which are considered relevant to the Company’s financial statements but did not has significant impact except for the related disclosures:

- PSAK No. 8 (Revised 2009), “Events after

the Reporting Period”; - PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”.

Page 39: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Standar Akuntansi Revisi yang telah

Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif u. Revised Accounting Standards that have

been Published but not yet Effective

Standar akuntansi yang direvisi dan diterbitkan namun belum berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011 yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

Accounting standard revised and issued but not yet effective on January 1, 2011 which considered relevant to the Company’s financial statements are as follows:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012:

Effective on or after January 1, 2012:

PSAK No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing”, menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

PSAK No. 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

PSAK No. 16 (2011) “Aset Tetap”, mengatur

perlakuan akuntansi aset tetap, sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahan dalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.

PSAK No. 16 (2011) “Property, Plant and Equipment”, prescribe the accounting treatment for property, plant and equipment so that users of the financial statements can discern information about an entity's investment in its property, plant and equipment and the changes in such investment. The principal issues in accounting for property, plant and equipment are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation charges and impairment losses to be recognized in relation to them.

PSAK No. 18 (Revisi 2010) “Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”, mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

PSAK No. 18 (Revised 2010) “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”, establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”,

mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

PSAK No. 24 (Revised 2010) “Employee Benefits”, establish the accounting and disclosures for employee benefits.

PSAK No. 26 (2011) “Biaya Pinjaman”,

menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.

PSAK No. 26 (2011) “Borrowing Costs”, provides borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. Other borrowing costs are recognized as an expense.

Page 40: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)

u. Revised Accounting Standards that have been Published but not yet Effective (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2012: (lanjutan) Effective on or after January 1, 2012:

(continued)

PSAK No. 30 (2011) “Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untuk menggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.

PSAK No. 30 (2011) “Leases”, prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.

PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

PSAK No. 46 (Revised 2010) “Accounting for Income Taxes”, prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No. 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

PSAK No. 55 (2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK No. 50 (Revised 2010): Financial Instruments: Presentation. Requirements for disclosing information about financial instruments are in PSAK No. 60: Financial Instruments: Disclosures.

Page 41: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif (lanjutan)

u. Revised Accounting Standards that have been Published but not yet Effective (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2012: (lanjutan) Effective on or after January 1, 2012:

(continued)

PSAK No. 56 (Revisi 2011) “Laba per Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. ISAK 15 “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”, memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. ISAK 20 “Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”, membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya. Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

PSAK No. 56 (Revised 2011) “Earnings per Share”, prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity. PSAK No. 60 “Financial Instruments: Disclosures”, requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks. ISAK 15 “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”, provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. ISAK 20 “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”, prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders. The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its financial statements.

Page 42: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan Judgments

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan Manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Company’s financial statements requires Management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh Manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan Perusahaan:

The following judgments are made by Management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the Company’s financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk yang diberikan.

Determination of Functional Currency

The Company’s functional currency are currency from primary economic environment whereas the Company operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of given product.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2s.

Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2s.

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan.

Allowance for Impairment of Accounts Receivable - Trade

The Company evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to collect.

Page 43: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha (lanjutan)

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah Rp351,49 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp225,07 miliar pada tanggal 31 Desember 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

Allowance for Impairment of Accounts Receivable - Trade (continued)

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable - trade. The carrying amount of the Company accounts receivable - trade before allowance for impairment amounting to Rp351.49 billion as of December 31, 2011 and Rp225.07 billion as of December 31, 2010. Further details are presented in Note 5.

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan Perusahaan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Estimates and Assumptions

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the Company’s financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Perusahaan dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan yang masing-masing berjumlah Rp90,53 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp69,15 miliar pada tanggal 31 Desember 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 25.

Employee Benefits

The determination of the Company’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Company’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company assumptions with effects exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company actual result or significant changes in the Company assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits amounting to Rp90.53 billion as of December 31, 2011 and Rp69.15 billion as of December 31, 2010. Further details are disclosed in Note 25.

Page 44: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Perusahaan masing-masing berjumlah Rp1,67 triliun pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp1,46 triliun pada tanggal 31 Desember 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.

Depreciation of Property and Equipment

The costs of property and equipment, except land, are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Company’s property and equipment amounted Rp1.67 trillion as of December 31, 2011 and Rp1.46 trillion as of December 31, 2010. Further details are disclosed in Note 8.

Pajak Penghasilan Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Income Tax

The Company recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due.

Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred Tax Assets

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Cadangan Keusangan dan Penurunan Nilai Persediaan

Cadangan keusangan dan penurunan nilai persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan sebelum cadangan keusangan dan penurunan nilai berjumlah Rp1,42 triliun pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp1,33 triliun pada tanggal 31 Desember 2010. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

Allowance for Obsolescence and Decline in Values of Inventories

Allowance for obsolescence and decline in values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company’s inventories before allowance for obsolescence and decline in values amounted Rp1.42 trillion as of December 31, 2011 and Rp1.33 trillion as of December 31, 2010. Further details are disclosed in Note 6.

Page 45: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Kas Cash on hand Rupiah 179.196 105.549 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States dollar (AS$37.927 pada tahun 2011 dan (US$37,927 in 2011 and AS$34.163 pada tahun 2010) 344 307 US$34,163 in 2010) Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 123.854 72.217 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.448 224 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta 1.450 2.956 Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.239 626 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.065 614 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 295 297 PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta 101 - Deutsche Bank AG, Jakarta

PT Bank Mega Tbk - 16 PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 1 PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Mega Tbk (AS$449.804) 4.079 - PT Bank Mega Tbk (US$449,804) PT Bank ANZ Indonesia (AS$62) 1 - PT Bank ANZ Indonesia (US$62)

Total kas dan bank 320.072 182.807 Total cash on hand and in banks

Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 129.956 142.010 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 100.000 50.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk 35.000 40.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 20.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total setara kas 264.956 252.010 Total cash equivalents

Total 585.028 434.817 Total

Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 5,00% sampai dengan 9,50% pada tahun 2011 dan berkisar antara 5,25% sampai dengan 10,00% pada tahun 2010.

Annual interest rates for time deposits range from 5.00% to 9.50% in 2011 and from 5.25% to 10.00% in 2010.

Pada tanggal 31 Desember 2011, kas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp181,65 miliar dan AS$100.000.

As of December 31, 2011, cash are covered by all risks insurance against theft and other risks under blanket policies amounting to Rp181.65 billion and US$100,000.

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi.

There is no cash and cash equivalents balances to a related party.

Page 46: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Akun ini merupakan tagihan kepada pihak berelasi dan pewaralaba atas penjualan barang dagangan dan kepada pemasok atas penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi sebagai berikut:

This account represents receivables from a related party and franchisees on sales of merchandise inventories, and from suppliers of space rental and promotional participation income as follows:

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 24) 6.081 11.183 Related party (Note 24) Pihak ketiga 345.407 213.890 Third parties

Total 351.488 225.073 Total

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal

jatuh tempo adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts receivable - trade

based on due date are as follows:

2011 2010

Pihak berelasi: Related party: Lancar 2.053 10.264 Current 1 - 30 hari 3.841 919 1 - 30 days 31 - 60 hari 187 - 31 - 60 days

Total accounts receivable - trade - Total piutang usaha - pihak berelasi 6.081 11.183 related party

Pihak ketiga: Third parties: Lancar 260.633 165.823 Current 1 - 30 hari 80.005 44.549 1 - 30 days 31 - 60 hari 3.800 2.893 31 - 60 days 61 - 90 hari 915 393 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 54 232 More than 90 days

Total accounts receivable - trade - Total piutang usaha - pihak ketiga 345.407 213.890 third parties

Total 351.488 225.073 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih, oleh karenanya, Perusahaan tidak membentuk cadangan penurunan nilai.

Based on the review of the possibility of uncollectibility of the individual receivables at the end of the year, the Company’s management believes that all accounts receivable are collectible; accordingly, no allowance for impairment was provided for.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak

terdapat piutang usaha yang dijaminkan. As of December 31, 2011 and 2010, there is no

accounts receivable - trade pledged as collateral.

6. PERSEDIAAN - NETO 6. INVENTORIES - NET Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Makanan 949.645 885.338 Food Bukan makanan 467.099 446.172 Non-food

Total (Catatan 19) 1.416.744 1.331.510 Total (Note 19) Penyisihan persediaan usang (2.859) (2.524) Allowance for inventory obsolescence

Persediaan - neto 1.413.885 1.328.986 Inventories - net

Page 47: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

6. PERSEDIAAN - NETO (lanjutan) 6. INVENTORIES - NET (continued) Mutasi penyisihan persediaan usang adalah

sebagai berikut: The movements of allowance for inventory

obsolescence are as follows:

2011 2010

Saldo awal tahun 2.524 2.514 Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 13.768 13.001 Provision during the year Penghapusan persediaan (13.433) (12.991) Write-off of inventories

Saldo akhir tahun 2.859 2.524 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul.

Based on a review of the condition of the inventories at the end of the year, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover possible losses.

Pada tanggal 31 Desember 2011, persediaan telah

diasuransikan terhadap risiko kerugian, antara lain, akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1,74 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2011, inventories are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp1.74 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak terdapat

persediaan yang digunakan sebagai jaminan. Sedangkan, pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan dengan jumlah maksimum sebesar Rp1 triliun digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek dan jangka panjang dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 11 dan 14).

As of December 31, 2011, there are no inventories pledged as collateral. As of December 31, 2010, inventories with maximum amount of Rp1 trillion were used as collateral for short and long-term bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Notes 11 and 14).

7. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID RENT Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian

sewa toko dan bangunan untuk periode 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan untuk beberapa toko dan bangunan yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2025 dan beberapa perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa.

The Company entered into several rental agreements for its stores and buildings for rental periods from 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, which were paid in advance. These rentals will expire in various dates between 2012 and 2025 and some of these rentals are subject for renewal upon their expiry.

Page 48: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

7. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan) 7. PREPAID RENT (continued) Rincian nilai biaya sewa dibayar di muka - jangka

panjang adalah sebagai berikut: The details of the prepaid long-term rent are as

follows:

2011 2010

Nilai biaya sewa dibayar di muka 706.001 571.105 Prepaid rent Dikurangi bagian lancar (165.826) (124.678) Less current portion

Bagian jangka panjang 540.175 446.427 Long-term portion

Amortisasi sewa yang dibebankan pada operasi

adalah sebagai berikut (Catatan 20, 21 dan 26c): Amortization of prepaid rent charged to operations

are as follows (Notes 20, 21 and 26c):

2011 2010

Beban penjualan dan distribusi 139.068 99.943 Selling and distributions expenses Beban umum dan administrasi 7.140 5.953 General and administrative expenses

Total 146.208 105.896 Total

8. ASET TETAP 8. PROPERTY AND EQUIPMENT Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: Details of property and equipment are as follows: 2011

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 229.566 41.675 - - 271.241 Land Bangunan dan prasarana 938.486 160.969 23.918 92.800 1.168.337 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 934.016 206.366 31.855 - 1.108.527 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 115.715 19.349 13.055 2.709 124.718 Vehicles

Total 2.217.783 428.359 68.828 95.509 2.672.823 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 6.123 15.556 - (2.709) 18.970 Vehicles

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 8.251 99.456 - (92.800) 14.907 Buildings

Total Biaya Perolehan 2.232.157 543.371 68.828 - 2.706.700 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 281.279 139.014 16.323 - 403.970 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 413.472 163.972 23.301 - 554.143 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 70.498 15.805 10.901 1.623 77.025 Vehicles

Total 765.249 318.791 50.525 1.623 1.035.138 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 2.127 2.536 - (1.623) 3.040 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 767.376 321.327 50.525 - 1.038.178 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 1.464.781 1.668.522 Net Book Value

Page 49: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

(lanjutan) Details of property and equipment are as follows:

(continued) 2010

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 193.074 36.492 - - 229.566 Land Bangunan dan prasarana 606.167 252.890 10.188 89.617 938.486 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 629.089 334.777 29.850 - 934.016 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 95.425 27.553 10.236 2.973 115.715 Vehicles

Total 1.523.755 651.712 50.274 92.590 2.217.783 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 6.725 2.371 - (2.973) 6.123 Vehicles

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan - 97.868 - (89.617) 8.251 Buildings

Total Biaya Perolehan 1.530.480 751.951 50.274 - 2.232.157 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 184.888 102.840 6.449 - 281.279 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 304.144 124.527 15.199 - 413.472 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 65.782 12.980 10.113 1.849 70.498 Vehicles

Total 554.814 240.347 31.761 1.849 765.249 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 2.719 1.257 - (1.849) 2.127 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 557.533 241.604 31.761 - 767.376 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 972.947 1.464.781 Net Book Value

a. Beban penyusutan yang dibebankan pada

operasi adalah sebagai berikut (Catatan 20 dan 21):

a. Depreciation expense charged to operations are as follows (Notes 20 and 21):

2011 2010

Beban penjualan dan distribusi 280.364 209.398 Selling and distributions expenses Beban umum dan administrasi 40.963 32.206 General and administrative expenses

Total 321.327 241.604 Total

b. Perhitungan laba penjualan aset tetap - neto

adalah sebagai berikut: (Catatan 22) b. The computation of gain on sale of property

and equipment - net is as follows: (Note 22)

2011 2010

Hasil penjualan 36.315 28.244 Proceeds Nilai buku neto (14.246) (9.950) Net book value

Gain on sale of property Laba penjualan aset tetap - neto 22.069 18.294 and equipment - net

Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan menghapuskan aset tetap dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp4,06 miliar dan Rp8,56 miliar.

In 2011 and 2010, the Company write-off property and equipment with net book value amounted to Rp4.06 billion and Rp8.56 billion, respectively.

Page 50: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

8. ASET TETAP (lanjutan) 8. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

c. Pada tanggal 31 Desember 2011, bangunan dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya pembangunan kantor cabang dan Distribution Centre (“DC”) yang terletak di Cirebon, Bogor dan Jember dengan persentase penyelesaian masing-masing sebesar 29,76%, 5,75% dan 1,93%. Bangunan dalam penyelesaian akan selesai pada tahun 2012.

c. As of December 31, 2011, buildings under construction represent accumulated costs of constructions of branches and Distribution Centre (“DC”) located in Cirebon, Bogor and Jember with percentage of completion of 29.76%, 5.75% and 1.93%, respectively. The buildings under construction will be completed in 2012.

d. Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap

dalam bentuk tanah berlokasi di Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor dan Medan dengan jumlah luas keseluruhan sekitar 491.170 m2 dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) atas nama Perusahaan. Hak atas tanah tersebut akan berakhir antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2041. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

d. As of December 31, 2011, land owned by the Company are located in Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor and Medan with total area of 491,170 square meters. All the land have strata titles under Building Utilization Right (“HGB”) under the Company’s name. Landrights will expire in various dates between 2012 and 2041. The Company’s management believes that these HGBs can be renewed upon their expiry.

e. Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap,

kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp4,09 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

e. As of December 31, 2011, property and equipment, except for land, are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp4.09 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

f. Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 15).

f. Leased assets are pledged as collateral to finance lease payables (Note 15).

g. Pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali aset

sewaan, tidak terdapat aset tetap tertentu milik Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan. Sedangkan, pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap tertentu milik Perusahaan dengan nilai buku bersih sebesar Rp459,06 miliar digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 11 dan 14).

g. As of December 31, 2011, except leased assets, there are no certain property and equipment owned by the Company pledged as collateral. As of December 31, 2010 certain property and equipment owned by the Company with net book value of Rp459.06 billion were used as collateral for bank loans obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Notes 11 and 14).

h. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan lain yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap.

h. As of December 31, 2011 and 2010, the Company’s management believes that there is no other event or change in circumstances that may indicates any impairment of property and equipment value.

Page 51: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

9. INVESTASI JANGKA PANJANG 9. LONG-TERM INVESTMENT

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 29 Agustus 2008, para pemegang saham perusahaan menyetujui untuk membeli 30.000 saham atau 15,00% kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia (“MUI”), dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp30 miliar. Pada tanggal 3 September 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas pembelian tersebut.

In accordance with shareholders’ decision dated August 29, 2008, the Company’s shareholders approved to acquire 30,000 shares or representing 15.00% equity ownership PT Midi Utama Indonesia (“MUI”), at Rp1,000,000 (full amount) per share or amounting to Rp30 billion. On September 3, 2008, the Company had fully paid this acquisition.

MUI memulai operasi komersial pada bulan Desember 2007. Ruang lingkup kegiatan MUI, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen.

MUI has started its commercial operation in December 2007. MUI is engaged in, among others, the retail distribution of consumer products.

Berdasarkan keputusan direksi Perusahaan tanggal 7 Desember 2009, Perusahaan meningkatkan investasi di MUI sebanyak 6.750 saham dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp6,75 miliar. Penambahan ini tidak meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan di MUI. Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas peningkatan investasi tersebut.

In accordance with the Company’s directors decision dated December 7, 2009, the Company increased its investment in MUI of 6,750 shares at Rp1,000,000 (full amount) per share or Rp6.75 billion. This additional investment does not increase the percentage of the Company’s ownership in MUI. On December 14, 2009, the Company has fully paid this acquisition.

Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MUI yang diadakan pada tanggal 3 Agustus 2010, para pemegang saham MUI menyetujui, diantaranya: • Peningkatan modal dasar dari Rp360 miliar

menjadi Rp900 miliar. • Penurunan nilai saham dari Rp1.000.000

(Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham.

• Perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka.

In connection with MUI’s Extraordinary Shareholders General Meeting held on August 3, 2010, MUI’s shareholders approved, among others: • Increase the authorized share capital from

Rp360 billion to Rp900 billion. • Reduction of the par value of share capital

from Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share.

• Change the status of the company become public company.

Pada tanggal 15 November 2010, MUI memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) melalui surat No. S-1-0377/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa sejumlah 432.353.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada harga penawaran Rp275 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 30 November 2010, seluruh saham MUI telah dicatatkan pada BEI.

On November 15, 2010, MUI has obtained effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Letter No. S-1-0377/BL/2011 to initially conduct a public offering of its 432,353,000 shares with par value of Rp100 (full amount) through the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) at offering price of Rp275 (full amount) per share. On November 30, 2010, MUI has listed all of its shares at IDX.

Penyertaan Perusahaan pada MUI menjadi 367.500.000 lembar saham dan persentase kepemilikan Perusahaan di MUI menjadi 12,75%.

The Company’s investment in shares of stock in MUI became 367,500,000 shares and the percentage of the Company’s ownership in MUI became 12.75%.

Page 52: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

9. INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan) 9. LONG-TERM INVESTMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, harga pasar saham MUI di BEI ditutup dengan harga masing-masing saham Rp425 (Rupiah penuh) dan Rp385 (Rupiah penuh) per lembar saham sehingga jumlah penyertaan Perusahaan pada MUI menjadi masing-masing sebesar Rp156 miliar dan Rp141 miliar.

As of December 31, 2011 and 2010, the market price of MUI’s shares in IDX was closed at price of Rp425 (full amount) and Rp385 (full amount), respectively, for each share so that the Company’s investment in shares on MUI became Rp156 billion and Rp141 billion, respectively.

10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 10. ADVANCES FOR PURCHASE OF PROPERTY AND EQUIPMENT

Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka pembelian peralatan dan inventaris sebesar AS$545.868 dan EUR23.655 (setara dengan Rp5,4 miliar), uang muka pembelian tanah sebesar Rp1,2 miliar dan uang muka pembelian kendaraan sebesar Rp925 juta.

As of December 31, 2011, advances for purchase of property and equipment consist of advance for purchase of equipment, furnitures and fixture amounted to US$545,868 and EUR23,655 (equivalent to Rp5.4 billion), advance for purchase of land amounted to Rp1.2 billion and advance for puchase of vehicle amounted to Rp925 million.

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK 11. SHORT-TERM BANK LOANS

Utang bank terdiri dari: Bank loans consist of:

2011 2010

Pinjaman revolving Revolving loans PT Bank Central Asia Tbk 498.688 449.250 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 49.875 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Total 548.563 449.250 Total

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Pada tanggal 26 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BCA dimana perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:

On October 26, 2007, the Company entered into a loan agreement with BCA to obtain several credit loan facilities. This loan agreement has been amended several times as follows:

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2008 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 1 tanggal 4 November 2008, dimana Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berupa fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp100 miliar dan menggabungkan semua fasilitas pinjaman jangka pendek (antara lain fasilitas cerukan sebesar Rp100 miliar, time loan revolving 1 sebesar Rp145 miliar dan time loan insidentil sebesar Rp100 miliar) dan jangka panjang.

Based on Deed No. 1 dated November 4, 2008 of Frans Elsius Muliawan, S.H., whereby the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA amounting to Rp100 billion and combined all short-term loan facilities (such as overdraft facility of Rp100 billion, revolving 1 time loan facility of Rp145 billion and incidental time loan facility of Rp100 billion) and the long-term loan facility.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 13 tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 13 dated January 23, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., which the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA from Rp50 billion to Rp150 billion.

Page 53: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 17 tanggal 21 April 2009, BCA setuju untuk:

1. Menurunkan jumlah plafon fasilitas cerukan

dari semula sebesar Rp100 miliar menjadi Rp50 miliar.

2. Mengubah fasilitas time loan revolving 2 menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 17 dated April 21, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., BCA agreed on the following: 1. Decrease the overdraft facility limit from

Rp100 billion to Rp50 billion.

2. Change of revolving 2 time loan facility to uncommitted revolving 2 time loan facility.

3. Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted sebesar Rp200 miliar menjadi Rp350 miliar, dan perubahan suku bunga atas semua fasilitas pinjaman yang diberikan menjadi sebesar antara 11,75% sampai dengan 12,25% per tahun.

3. Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit amounting Rp200 billion to become Rp350 billion, and change the interest for all credit facilities to be within after range of 11.75% to 12.25% a year.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dari semula sebesar Rp350 miliar menjadi Rp450 miliar.

2. Mengubah suku bunga atas fasilitas cerukan

dan time loan revolving 1 menjadi sebesar 9,50% per tahun, sedangkan untuk time loan revolving 2 uncommitted menjadi sebesar 8,50% sampai dengan 9,00% per tahun.

1. Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit from Rp350 billion to Rp450 billion.

2. Change interest rate for overdraft and revolving 1 time loan facility to 9.50% a year, while for uncommitted revolving 2 time loan facility to be within after range of 8.50% to 9.00% a year.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 1 sebesar Rp105 miliar.

1. Increase the revolving 1 time loan facility limit to Rp105 billion.

2. Mengubah sebagian fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dengan plafon sebesar Rp450 miliar yaitu sebesar Rp200 miliar menjadi time loan revolving committed dan menambahkannya ke dalam fasilitas time loan revolving 1, sedangkan sisanya sebesar Rp250 miliar tetap menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.

2. Change the uncommitted revolving 2 time loan facility with limit as much as Rp450 billion to Rp200 billion as committed revolving time loan facility and add it to the revolving 1 time loan facility; Remaining Rp250 billion still as uncommitted revolving 2 time loan facility.

Page 54: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Fasilitas pinjaman jangka pendek digunakan untuk modal kerja Perusahaan.

The short-term credit facility is used for the Company’s working capital purposes.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas,

Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut:

Based on the amendments in the credit agreement above, the Company must obtain written approval from BCA before entering into certain transactions, among others, as follows:

- Memperoleh pinjaman uang atau kredit baru

dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh pinjaman tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.

- Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledges Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated in loan agreement.

- Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak

terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

- Give loans for third party or affiliate, unless for operating purposes.

- Melakukan transaksi dengan seseorang atau

sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada.

- Conduct transactions with persons or other parties including affiliated companies with uncommon practices.

- Melakukan investasi, penyertaan atau

membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.

- Invest or establish new line of business, except in addition to existing business.

- Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak

atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

- Sale or dispose property and equipment or other core assets used in the business, except for operational purposes.

- Melakukan peleburan, penggabungan,

pengambilalihan atau pembubaran. - Merger and declare dissolutions.

- Mengubah status kelembagaan dan Anggaran

Dasar untuk penurunan modal Perusahaan. - Change the status of the Company and

Articles of Association for the decrease in the authorized, issued and fully paid share capital.

- Mengikatkan diri sebagai penanggung atau

penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun.

- Binded as an insurer in any way.

- Membagikan dividen yang jumlahnya melebihi

30% dari laba neto tahun sebelumnya. - Declare dividend amounting more than 30% of

the previous year’s net income. Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa

hal, antara lain, sebagai berikut: In addition, the Company has to comply, among

others, as follows:

- Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko Susanto (Presiden Komisaris) pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

- Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto (President Commissioner) in the Company, either directly or indirectly.

Page 55: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued) Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa

hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan) In addition, the Company has to comply, among

others, as follows: (continued)

- Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.

- Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio

keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:

- Maintain financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:

1) Rasio antara laba setelah dikurangi dengan amortisasi biaya sewa dibayar di muka sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

1) Earnings After Prepaid Rent Amortization Before Interest, Tax and Depreciation (“EBITDA”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.

2) Rasio antara laba setelah dikurangi dengan amortisasi biaya sewa dibayar di muka sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.

2) EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.

3) Rasio antara jumlah utang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

3) Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 36 tanggal 25 April 2011, BCA menyetujui untuk :

1. Perjanjian kredit yang terkait dengan agunan dan dokumen agunan tidak berlaku lagi.

2. Mengubah Pasal 14.1 perjanjian kredit sehingga berbunyi sebagai berikut: “Memperoleh utang bank atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan pada Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh utang bank tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit dan mengagunkan atau menandatangani dokumen pengikatan dalam bentuk dan nama apapun yang dimaksudkan untuk mengagunkan harta kekayaan pada pihak lain”.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 36 dated April 25, 2011 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Credit agreement relating to collateral and collateral document are not longer valid.

2. Amendment of Article 14.1 on credit agreement on the following: “Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledges Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated at loan agreement and pledges or entered into other agreement in any other form and name for pledges Company’s asset as collateral to other party”.

Page 56: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Pada tanggal 13 Oktober 2011, Perusahaan menerima surat No. 10536/GBK/2011 dari BCA mengenai pemberitahuan perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit lokal dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Januari 2012.

On October 13, 2011, the Company received a letter No. 10536/GBK/2011 of the BCA regarding announcement of extension time limit loan’s withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving credit facility from October 18, 2011 to January 18, 2012.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas cerukan dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2012.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to made changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving facility starting from October 18, 2011 and will be ended on October 18, 2012.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas, kecuali pembagian dividen yang tidak boleh melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya. Pada tanggal 23 Desember 2010, Perusahaan menerima surat No. 10739/GBK/2010 dari BCA mengenai waiver atas rencana pembagian dividen interim sebesar Rp120,11 miliar.

As of December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above. As of December 31, 2010, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above, except for declaration of dividend which the amount should not exceed 30% from the previous year net income. On December 23, 2010, the Company received a letter No. 10739/GBK/2010 from BCA regarding the waiver of interim dividend declaration amounting Rp120.11 billion.

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge). Pada tanggal 31 Desember 2010, seluruh fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan aset tetap tertentu milik Perusahaan dengan nilai buku neto sebesar Rp200,66 miliar, dan persediaan milik Perusahaan sebesar Rp1 triliun dijaminkan untuk utang bank jangka pendek dan panjang (Catatan 6 dan 8).

As of December 31, 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge). As of December 31, 2010, all credit facilities above are secured by certain property and equipment owned by the Company with net book value amounting Rp200.66 billion, and inventories owned by the Company amounting Rp1 trillion pledged for short and long-term bank loans (Notes 6 and 8).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, fasilitas cerukan tidak dipergunakan oleh Perusahaan.

As of December 31, 2011 and 2010, the overdraft facility is not in use by the Company.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara 7,50% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011 dan 8,50% sampai dengan 10,50% per tahun pada tahun 2010.

The above banks loans bear annual interest rates ranging from 7.50% to 9.00% a year in 2011 and 8.50% to 10.50% a year in 2010.

Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek yang sifatnya committed menjadi sebesar 7,50% per tahun dan yang sifatnya uncommitted menjadi sebesar 7,00% sampai dengan 7,50% per tahun.

On February 14, 2012, the Company received a letter No. 10160/GBK/2012 from BCA regarding the change in the interest rate for all short term loan facilities to become 7.50% a year for committed loan and for uncommited loan to be within after range of 7.00% to 7.50% a year.

Page 57: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/281/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 62 tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri yang bersifat revolving dengan jumlah plafon sebesar Rp100 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)

Based on Working Capital Credit Agreement No.CRO.JKO/281/KMK/2011 as whered by Deed No. 62 dated June 22, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained working capital credit facility from Mandiri with maximum credit limit of Rp100 billion. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 up to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 63 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Mandiri yang bersifat uncommitted, advised dan revolving plafond dengan jumlah plafon sebesar Rp150 miliar untuk membiayai kebutuhan modal atau gap/deficit arus kas jangka pendek. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

Based on the Working Capital Credit Agreement No. CRO.JKO/282/KMK/2011 as whered by Deed No. 63 dated June 23, 2011 of of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained short-term credit facility from Mandiri with maximum credit limit of Rp150 billion for working capital needs for short-term gap/deficit cash flow, this loan is uncommitted, advised and revolving. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:

Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows:

- Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko

Susanto (Presiden Komisaris) pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

- Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto (President Commissioner) in the Company, either directly or indirectly.

- Mempertahankan Hak atas Kekayaan

Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.

- Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio

keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:

- Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:

1) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

1) Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA to Interest Ratio) to be not less than 2 (two) times.

Page 58: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)

Berdasarkan kedua perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)

Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut: (lanjutan)

- Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows: (continued)

2) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.

2) EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.

3) Rasio antara jumlah utang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

3) Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

Berdasarkan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

- Membuat suatu perikatan, perjanjian atau

dokumen lain yang bertentangan dengan perjanjian kredit.

- Mengadakan merger, akuisisi, dan mengurangi permodalan.

- Melakukan transaksi derivatif.

Based on the credit agreement mentioned above, the Company must obtain written approval from Mandiri before entering into transactions, among others, as follows: - Make a commitment, agreement or other

document that conflict with the credit agreement.

- Hold a merger, acquisition, and capital reduction.

- Conduct derivative transactions.

Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 64 tanggal 23 Juni 2011 menyatakan bahwa, antara lain, selama seluruh utang Perusahaan kepada Mandiri belum lunas seluruhnya, maka Perusahaan tidak akan memberikan hak preferensi atas hak/aset Perusahaan pada kreditur lainnya.

Notarial Deed No. 64 dated June 23, 2011 of of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, stated that, among others, as long as the entire debt of the Company to Mandiri has not been paid in full, then the Company shall not grant preference rights/assets of the Company to other creditors.

Pada tanggal 31 Desember 2011, fasilitas kredit modal kerja tidak dipergunakan oleh Perusahaan.

As of December 31, 2011, the working capital credit facility is not in use by the Company.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas

berkisar antara 7,50% sampai dengan 8,25% per tahun pada tahun 2011.

The above bank loans bear annual interest rates ranging from 7.50% to 8.25% a year in 2011.

Page 59: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

12. UTANG USAHA 12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE Akun ini merupakan utang atas pembelian barang

dagang dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payables on purchases of inventories denominated in Rupiah with details as follows:

2011 2010

Pihak-pihak berelasi (Catatan 24) 12.736 10.640 Related parties (Note 24)

Pihak ketiga: Third parties: PT Tigaraksa Satria Tbk 124.345 120.850 PT Tigaraksa Satria Tbk PT Unilever Indonesia Tbk 93.413 90.299 PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Adi Prima 87.537 72.409 PT Indomarco Adi Prima PT Coca Cola Distribution Indonesia 63.254 56.747 PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Nestle Indonesia 60.006 95.266 PT Nestle Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk 52.740 43.041 PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Frisian Flag Indonesia 52.666 56.560 PT Frisian Flag Indonesia PT Arta Boga Cemerlang 49.577 57.079 PT Arta Boga Cemerlang PT Sayap Mas Utama 44.882 38.268 PT Sayap Mas Utama PT Tempo 42.880 30.075 PT Tempo PT Tirta Investama Tbk 38.140 34.169 PT Tirta Investama Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 37.103 25.516 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Unirama Duta Niaga 35.514 26.083 PT Unirama Duta Niaga PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 28.009 15.623 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Indosmart Komunikasi Global 25.854 14.595 PT Indosmart Komunikasi Global PT Kao Indonesia 24.678 9.271 PT Kao Indonesia PT Ultrajaya Milk Industry Tbk 24.507 21.000 PT Ultrajaya Milk Industry Tbk PT Anugerah Pharmindo Lestari 22.129 19.022 PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Campina Ice Cream Industry 21.947 17.398 PT Campina Ice Cream Industry PT Nirwana Lestari 21.511 17.957 PT Nirwana Lestari PT Sari Agrotama Persada 21.081 21.880 PT Sari Agrotama Persada PT Intrasari Raya 20.959 18.394 PT Intrasari Raya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20 miliar) 1.202.345 1.029.485 Others (below Rp20 billion each)

Total utang usaha pihak ketiga 2.195.077 1.930.987 Total accounts payable - trade - third parties

Total utang usaha 2.207.813 1.941.627 Total accounts payable - trade

Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts payable - trade based on due date is as follows:

2011 2010

Pihak-pihak berelasi: Related parties: Lancar 3.691 8.547 Current 1 - 30 hari 6.547 1.118 1 - 30 days 31 - 60 hari 1.938 857 31 - 60 days 61 - 90 hari 560 - 61 - 90 days Lebih dari 90 hari - 118 More than 90 days

Total utang usaha pihak-pihak Total accounts payable - trade berelasi 12.736 10.640 - related parties

Pihak ketiga: Third parties: Lancar 2.103.021 1.852.007 Current 1 - 30 hari 35.669 31.923 1 - 30 days 31 - 60 hari 29.736 26.188 31 - 60 days 61 - 90 hari 15.323 12.307 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 11.328 8.562 More than 90 days

Total utang usaha pihak ketiga 2.195.077 1.930.987 Total accounts payable - trade - third parties

Total utang usaha 2.207.813 1.941.627 Total accounts payable - trade

Page 60: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha di atas.

As of December 31, 2011 and 2010, there is no collateral provided by the Company for the accounts payable - trade stated above.

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Utang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consists of:

2011 2010

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 4(2) 4.658 3.971 Article 4(2) Pasal 21 8.549 3.734 Article 21 Pasal 23 400 305 Article 23 Pasal 25 - 746 Article 25

Total 13.607 8.756 Total

b. Beban pajak penghasilan badan: b. Corporate income tax expense:

2011 2010

Kini (29.052) (24.422) Current Tangguhan (20.254) (9.994) Deferred

Beban pajak penghasilan badan (49.306) (34.416) Corporate income tax expense

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the statements of comprehensive income with taxable income for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Laba sebelum pajak penghasilan Income before corporate badan seperti yang disajikan income tax as shown in the dalam laporan laba rugi statements of komprehensif 409.980 290.239 comprehensive income Beda temporer: Temporary differences: Beban kesejahteraan karyawan 21.379 16.658 Employees’ benefits expense

Laba penjualan aset tetap 3.913 1.705 Gain on sale of property and equipment Penyusutan aset sewaan 2.536 1.257 Depreciation of leased assets

Bunga utang sewa pembiayaan 607 193 Interest on finance lease payables Penyisihan atas persediaan usang 335 10 Allowance for inventory obsolescence

Penyusutan aset tetap (101.446) (57.276) Depreciation of property and equipment Pembayaran utang sewa Payment of finance lease pembiayaan (8.339) (2.521) payables

Beda temporer - neto (81.015) (39.974) Net temporary differences

Beda tetap: Permanent differences: Pajak, perizinan dan sumbangan (2.041) 18.741 Taxes, permits and donation Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 18.215 15.386 benefits Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan 1.846 2.019 Non-deductible interest expense

Page 61: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

c. The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the statements of comprehensive income with taxable income for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows: (continued)

2011 2010

Beda tetap: (lanjutan) Permanent differences:(continued) Penghasilan yang Income already subjected pajaknya bersifat final: to final tax: Sewa tempat (228.718) (189.743) Space rental Interest income of time deposits Bunga deposito dan jasa giro (2.389) (2.676) and current accounts

Lain-lain 331 3.695 Others

Beda tetap - neto (212.756) (152.578) Net permanent differences

Penghasilan kena pajak 116.209 97.687 Taxable income

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan ke Kantor Pajak.

The Company’s estimated taxable income for the year ended December 31, 2010 was consistent with the Annual Income Tax Return as reported to the Tax Office.

d. Perhitungan taksiran tagihan pajak

penghasilan adalah sebagai berikut: d. The computation of estimated claims for tax

refund is as follows:

2011 2010

Penghasilan kena pajak - dibulatkan 116.209 97.687 Taxable income - rounded-off

Beban pajak penghasilan badan - kini 29.052 24.422 Corporate income tax expense - current

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Prepayments of income taxes: Pasal 23 40.264 28.351 Article 23 Pasal 25 1.491 5.072 Article 25

Total pajak penghasilan dibayar di muka 41.755 33.423 Total prepayments of income taxes

Taksiran tagihan pajak penghasilan (12.703) (9.001) Estimated claims for tax refund

Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The details of estimated claims for tax refund is as follows:

2011 2010

Taksiran tagihan pajak penghasilan Estimated claims for tax refund 2010 (9.001) (9.001) 2010 2011 (12.703) - 2011

Taksiran tagihan pajak penghasilan (21.704) (9.001) Estimated claims for tax refund

Page 62: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

e. Perhitungan beban pajak penghasilan badan tangguhan - neto adalah sebagai berikut:

e. The computation of deferred corporate income tax expense - net is as follows:

2011 2010

Manfaat (beban) pajak penghasilan Deferred corporate income tax badan tangguhan - efek beda benefit (expense) - effect of temporer pada: temporary differences: Beban kesejahteraan karyawan 5.345 4.165 Employees’ benefits expense

Penyisihan persediaan usang 83 2 Allowance for inventory obsolescence Penyusutan dan laba penjualan Depreciation and gain on sale of aset tetap (24.383) (13.893) property and equipment Utang sewa pembiayaan (1.299) (268) Finance lease payables

Beban pajak penghasilan badan Deferred corporate income tax tangguhan - neto (20.254) (9.994) expense - net

f. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan badan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:

f. The reconciliation between income before corporate income tax as calculated using the applicable tax rate and corporate income tax expense is as follows:

2011 2010

Laba sebelum pajak penghasilan Income before corporate badan seperti yang disajikan income tax as shown in the dalam laporan laba rugi statements of comprehensive komprehensif 409.980 290.239 income

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense at applicable tarif pajak yang berlaku (102.495) (72.560) tax rate

Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences: Penghasilan yang Income subjected to pajaknya bersifat final: final tax: Sewa tempat 57.179 47.436 Space rental Interest income of time deposits Bunga deposito dan jasa giro 597 669 and current accounts Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan (461) (505) Non-deductible interest expense Pajak, perizinan dan sumbangan 510 (4.685) Taxes, permits and donation Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan (4.553) (3.847) employees’ benefits Lain-lain (83) (924) Others

Beban pajak penghasilan badan (49.306) (34.416) Corporate income tax expense

Page 63: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

g. Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

g. The deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Liabilitas imbalan kerja karyawan 22.632 17.287 Liabilities for employee benefits Persediaan 713 630 Inventories

Total aset pajak tangguhan 23.345 17.917 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (58.437) (34.054) Property and equipment Sewa pembiayaan (5.638) (4.339) Finance lease

Total liabilitas pajak tangguhan (64.075) (38.393) Total deferred tax liabilities

Liabilitas pajak tangguhan - neto (40.730) (20.476) Deferred tax liabilities - net

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The management believes that the deferred tax assets can be fully recoverable through future taxable income.

Pada tanggal 24 Mei 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. : KEP-00053.PPN/WPJ.08/KP/0703/2011 mengenai pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) tahun 2007 sebesar Rp1,83 miliar (termasuk imbalan bunga Rp600 juta). Penerimaan atas pengembalian PPN tahun 2007 disajikan pada akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Pendapatan Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On May 24, 2011, the Company received Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No.: KEP-00053.PPN/WPJ.08/KP/0703 /2011, regarding refund of excess payment of Value Added Tax (“VAT”) in 2007 amounting Rp1.83 billion (including interest amounting Rp600 million). Income from the 2007 VAT refund is presented in “Other Operating Income - Tax Income” in the 2011 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 9 November 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPN tahun 2009 sebesar Rp4,94 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp4,94 miliar pada tahun 2010 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2010. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 0003/SAT-HO/TAX/I/2011 tanggal 10 Januari 2011 ke kantor pajak. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-2674/WPJ.08/2011 tanggal 19 Desember 2011, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp4,25 miliar, sehingga SKPKB atas PPN tahun 2009 menjadi sebesar Rp697 juta. Pada tanggal 17 Januari 2012, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp3,91 miliar (dengan memperhitungkan utang pajak sebesar Rp30,51 juta). Pada tanggal 31 Desember 2011, pengembalian atas PPN tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Pendapatan Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

On November 9, 2010, the Company received Tax Unded Payment Assesment Letter (“SKPKB”) for 2009 VAT amounting Rp4.94 billion. The Company has paid this SKPKB amounted to Rp4.94 billion in 2010 and the payment was recorded as part of “Other Operating Expense - Tax Expense” account in the 2010 statement of comprehensive income. The Company filed an objection letter No. 0003/SAT-HO/TAX/I/2011 dated January 10, 2011 to the tax office. Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP-2674/WPJ.08/2011 dated December 19, 2011, the Company’s objection was partially approved amounting Rp4.25 billion, therefore the SKPKB for 2009 VAT became Rp697 million. On January 17, 2012, the Company received refund amounted to Rp3.91 billion (with compensating tax payable amounted to Rp30.51 million). On December 31, 2011, refund of 2009 VAT is presented as part of “Other Operating Income - Tax Income” account in the 2011 statement of comprehensive income.

Page 64: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Pada tahun 2011, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk tahun pajak 2007, 2008, 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp408 juta. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2011.

In 2011, the Company received several SKPKB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak”/ “STP”) for 2007, 2008, 2009 and 2010 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) with total amount of Rp408 million. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses - Tax Expense” account in the 2011 statement of comprehensive income.

Pada tanggal 9 November 2010, Perusahaan menerima SKPKB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2009. Berdasarkan SKPKB tersebut, lebih bayar pajak penghasilan tahun 2009 sebesar Rp7,10 miliar telah dikoreksi menjadi kurang bayar sebesar Rp282 juta (termasuk denda pajak sebesar Rp51 juta). Selisih sejumlah Rp7,38 miliar dibebankan pada akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2010.

On November 9, 2010, the Company received SKPKB for 2009 corporate income tax. Based on this SKPKB, the 2009 over payment of income tax Rp7.10 billion was corrected to become Rp282 million (including tax penalty amounted to Rp51 million). The difference of Rp7.38 billion is charged to “Other Operating Expenses - Tax Expense” account in the 2010 statement of comprehensive income.

Pada tahun 2010, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan STP atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) serta PPN untuk tahun pajak 2003, 2004, 2007, 2008 dan 2009 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp5,35 miliar. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2010.

In 2010, the Company received several SKPKB and STP for 2003, 2004, 2007, 2008 and 2009 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) and VAT with total amount of Rp5.35 billion. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses - Tax Expense” account in the 2010 statement of comprehensive income.

Berdasarkan surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-1160/WPJ.08/2010 tanggal 3 September 2010, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp330 juta, sehingga SKPKB atas pajak penghasilan badan tahun 2008 menjadi sebesar Rp427 juta. Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp388 juta (termasuk imbalan bunga sebesar Rp73 juta). Penerimaan atas pengembalian pajak penghasilan badan tahun 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Operasi Lainnya - Pendapatan Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2010.

Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP-1160/WPJ.08/2010 dated September 3, 2010, the Company’s objection was partially approved amounting Rp330 million, therefore the SKPKB for 2008 corporate income tax became Rp427 million. On October 15, 2010, the Company received refund amounting Rp388 million (including interest amounting Rp73 million). Income from the 2008 corporate income tax refund is presented in “Other Operating Income - Tax Income” account in the 2010 statement of comprehensive income.

Page 65: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

Pada tanggal 14 September 2009, Perusahaan menerima SKPKB atas PPN tahun 2008 sebesar Rp2,41 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp2,41 miliar pada tahun 2009 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lainnya - Beban Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2009. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 0073/SAT-HO/TAX/XII/2009 tanggal 10 Desember 2009 ke Kantor Pajak atas hasil pemeriksaan ini. Berdasarkan surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-1161/WPJ.08/2010 tanggal 3 September 2010, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp480 juta, sehingga SKPKB atas PPN tahun 2008 menjadi sebesar Rp1,93 miliar. Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp585 juta (termasuk imbalan bunga sebesar Rp105 juta). Penerimaan atas pengembalian PPN tahun 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Operasi Lainnya - Pendapatan Pajak” dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2010.

On September 14, 2009, the Company received SKPKB for 2008 VAT amounting Rp2.41 billion. The Company has paid this SKPKB amounting Rp2.41 billion in 2009 and the payment was recorded as part of “Other Operating Charges - Tax Expense” account in the 2009 statement of comprehensive income. The Company filed an objection letter No. 0073/SAT-HO/TAX/XII/2009 dated December 10, 2009 to the Tax Office regarding this assessment. Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP-1161/WPJ.08/2010 dated September 3, 2010, the Company’s objection was partially approved amounting Rp480 million, therefore the SKPKB for 2008 VAT became Rp1.93 billion. On October 15, 2010, the Company received refund amounting Rp585 million (including interest amounting Rp105 million). Income from the 2008 VAT refund is presented in “Other Operating Income - Tax Income” account in the 2010 statement of comprehensive income.

14. UTANG BANK JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM BANK LOANS Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan

memperoleh pinjaman berupa fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp105,77 miliar. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. Perjanjian kredit dengan BCA telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011.

On April 30, 2008, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) with maximum credit limit of Rp105.77 billion. The purpose of this facility is to refinance the acquisition of land and building located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. The related credit agreement with BCA has been amended several times, the latest amendment in 2011 of which is based on Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H.

Page 66: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara

angsuran bulanan dimulai dari tanggal 2 Desember 2008 sampai dengan tanggal 19 Januari 2015 dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

These loans is payable in monthly installments, starting December 2, 2008 until January 19, 2015 with detail as follows:

Jumlah Pembayaran

Angsuran Pokok/ Total Principal Payments

Tahun 2011 2010 Years

2011 - 113.250 2011 2012 156.474 106.724 2012 2013 156.984 107.319 2013 2014 123.483 73.644 2014 2015 4.166 - 2015

Jumlah 441.107 400.937 Total

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (156.474) (113.250) Less current portion

Bagian jangka panjang 284.633 287.687 Long-term portion

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Menambah fasilitas kredit investasi 2 sebesar

Rp50 miliar. 2. Menambah fasilitas installment loan sebesar

Rp50 miliar. 3. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit

investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,50% per tahun.

1. Add investment credit 2 facility amounted to Rp50 billion.

2. Add installment loan facility amounted to Rp50 billion.

3. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.50% a year.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:

1. Menambah fasilitas installment loan II sebesar

Rp250 miliar. 2. Menambah fasilitas kredit investasi 3 sebesar

Rp45 miliar. 3. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit

investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,00% per tahun.

1. Add installment loan II facility amounting Rp250 billion.

2. Add investment credit 3 facility amounting Rp45 billion.

3. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.00% a year.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 32 tanggal 27 Desember 2010, BCA setuju untuk menambah fasilitas installment loan III sebesar Rp200 miliar.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 32 dated December 27, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed to add installment loan III facility amounting Rp200 billion.

Page 67: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, batas waktu penarikan seluruh fasilitas kredit investasi dan installment loan telah berakhir.

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the time limit of all investment credit and installment loan facilities withdrawal have ended.

Fasilitas pinjaman jangka panjang digunakan untuk

membiayai investasi Perusahaan. The long-term credit facility is used to fund the

Company’s investment.

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge). Pada tanggal 31 Desember 2010, pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu milik Perusahaan dengan nilai buku neto sebesar Rp258,40 miliar dan persediaan milik Perusahaan sebesar Rp1 triliun dijaminkan untuk utang bank jangka pendek dan panjang (Catatan 6 dan 8).

As of December 31, 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge). As of December 31, 2010, the loan is secured by certain property and equipment owned by the Company with net book value of Rp258.40 billion and inventories owned by the Company amounting Rp1 trillion pledged for short and long-term bank loans, respectively (Notes 6 and 8).

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi tertentu dan wajib melaksanakan beberapa hal tertentu sebagaimana diatur juga dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dari bank yang sama (Catatan 11).

Based on the related loan agreement, the Company should obtain a written approval from BCA before entering into certain transactions and has to comply certain requirements as stated in the short-term loans agreement from the same bank (Note 11).

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas

berkisar antara 8,00% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011 dan 9,00% sampai dengan 10,50% per tahun pada tahun 2010.

The above bank loans bear annual interest rates ranging from 8.00% to 9.00% a year in 2011 and 9.00% to 10.50% a year in 2010.

Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka panjang menjadi sebesar 7,50% per tahun.

On February 14, 2012, the Company received a letter No. 10160/GBK/2012 from BCA in relation to the changes of interest for all long-term credit facilities to 7.50% a year.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas, kecuali pembagian dividen yang tidak boleh melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya. Pada tanggal 23 Desember 2010, Perusahaan menerima surat No. 10739/GBK/2010 dari BCA mengenai waiver atas rencana pembagian dividen interim sebesar Rp120,11 miliar.

As of December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above. As of December 31, 2010, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above, except for declaration of dividend which the amount should not exceed 30% from the previous year net income. On December 23, 2010, the Company received a letter No. 10739/GBK/2010 from BCA regarding the waiver of interim dividend declaration amounting Rp120.11 billion.

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 15. FINANCE LEASE PAYABLES Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian

sewa pembiayaan untuk kendaraan dengan PT Dipo Star Finance dalam jangka waktu selama 3 (tiga) tahun.

The Company entered into several finance lease agreements with PT Dipo Star Finance to purchase vehicles with lease terms of 3 (three) years.

Page 68: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 15. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, pembayaran sewa minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2011 and 2010, the future minimum rental payments required under these finance lease agreements are as follows:

2011 2010

Sampai dengan satu tahun 5.808 1.125 Within one year Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 7.494 1.407 After one year but not more than five years

Total 13.302 2.532 Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo (1.939) (361) Less amount applicable to interest

Nilai sekarang atas pembayaran sewa minimum 11.363 2.171 Present value of minimum rental payments Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (4.963) (988) Less current portion

Bagian jangka panjang 6.400 1.183 Long-term portion

Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset

sewaan yang bersangkutan (Catatan 8). Perjanjian sewa pembiayaan ini membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pemindahan hak atas aset sewaan.

The finance lease payables are guaranteed by leased assets (Note 8). The related finance lease agreements restrict the Company, among others, to sell and transfer the ownership of the leased assets.

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The share ownership details of the Company as of December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders

PT Sigmantara Alfindo 1.989.921.994 57,99 198.992 PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Jepang 343.177.700 10,00 34.317 Mitsubishi Corporation, Japan Smallcap World Fund Inc., Smallcap World Fund Inc., Amerika Serikat 238.268.000 6,94 23.827 United States of America HSBC-Fund Services, Arisaig HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island 231.112.500 6,73 23.112 British Virgin Island Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) 629.296.806 18,34 62.929 Public (each below 5% ownership)

Total 3.431.777.000 100,00 343.177 Total

Page 69: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The share ownership details of the Company as of December 31, 2011 and 2010 are as follows: (continued)

2010

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders

PT Sigmantara Alfindo 2.562.317.391 74,66 256.231 PT Sigmantara Alfindo Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) 869.459.609 25,34 86.946 Public (each below 5% ownership)

Total 3.431.777.000 100,00 343.177 Total

Berdasarkan surat Smallcap World Fund, Inc., Amerika Serikat (“SWF”), pemegang saham Perusahaan, tanggal 29 Desember 2011 kepada Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dijelaskan bahwa SWF telah melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan sebanyak 14.322.500 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan SWF atas saham Perusahaan menjadi sebanyak 238.268.000 saham atau 6,94% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Based on letter from Smallcap World Fund, Inc. (“SWF”), the Company’s shareholder, to Indonesia Stock Exchange (“IDX”) dated December 29, 2011, it was explained that SWF has entered into sales transaction of the Company’s shares amounted to 14,322,500 shares. After the transaction, SWF ownership in the Company became 238,268,000 shares or equal to 6.94% of the Company’s issued and fully paid shares.

Berdasarkan surat Mitsubishi Corporation, Jepang (“Mitsubishi”), pemegang saham Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada BEI, dijelaskan bahwa Mitsubishi telah melakukan transaksi pembelian saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan Mitsubishi atas saham Perusahaan adalah sebesar 10,00% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Based on letter from Mitsubishi Corporation, Japan (“Mitsubishi”), the Company’s shareholder, to IDX dated December 12, 2011 to IDX, it was explained that Mitsubishi has entered into purchase transaction of the Company’s shares on December 7, 2011 amounted to 343,177,700 shares. After the transaction, Mitsubishi’s ownership in the Company was equal to 10.00% of the Company’s issued and fully paid shares.

Berdasarkan surat PT Sigmantara Alfindo (“SA”), pemegang saham mayoritas Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada BAPEPAM-LK, dijelaskan bahwa SA telah melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan menjadi sebesar 57,99% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh.

Based on the letter from PT Sigmantara Alfindo (“SA”), the Company’s majority shareholder, to BAPEPAM-LK dated December 12, 2011, it was explained that SA has entered into sales transaction of the Company’s shares on December 7, 2011 amounted to 343,177,700 shares. After the transaction, SA’s ownership in the Company became equal to 57.99% of the Company’s issued and fully paid shares.

Page 70: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) Perusahaan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., Mkn, No. 20 tanggal 20 Oktober 2011, para pemegang saham menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sekurang-kurangnya Rp3.386 (Rupiah penuh) per saham, yang akan dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal RUPSLB. Pada tanggal 31 Desember 2011, pengeluaran saham baru tersebut belum dilaksanakan (Catatan 33).

Based on Extraordinary Shareholders’ General Meeting (“ESGM”) held on October 20, 2011, the minutes of which were notarized under deed No. 20 on the same date of Salmon Sihite, S.H., Mkn, the shareholders have approved the non-preemptive rights issue plan amounted to 343,177,700 shares with minimum exercise price of Rp3,386 (full amount) per share, which will be exercised at once or gradually within 6 (six) months since the ESGM date. As of December 31, 2011, the issuance of new shares is not exercised yet (Note 33).

Pembelian saham Perusahaan dilakukan oleh SA dari beberapa pihak ketiga pada tahun 2010 sebagai berikut:

Purchase of the Company’s shares are made by SA from third parties in 2010 as follows:

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders

Archipelago Investment Pte., Ltd., Archipelago Investment Pte., Ltd., Singapura 379.357.946 11,05 578.521 Singapore Park Speed Limited, British Park Speed Limited, British Virgin Island 247.785.167 7,22 377.872 Virgin Island Canopus Retail Inc., British Canopus Retail Inc., British Virgin Island 86.131.483 2,51 131.351 Virgin Island CIMB Bank (L) Limited, Malaysia 37.935.795 1,11 57.852 CIMB Bank (L) Limited, Malaysia Almurta International Group Ltd., Almurta International Group Ltd., British Virgin Island 26.582.500 0,77 40.538 British Virgin Island

Total 777.792.891 22,66 1.186.134 Total

Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan menjadi 74,66% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.

After the transaction, SA’s ownership in the Company become 74.66% of the Company’s issued and fully paid shares.

Berdasarkan surat Perusahaan No. 084/SAT/CC/12-2010 tanggal 3 Desember 2010 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menjelaskan bahwa SA, pemegang saham mayoritas Perusahaan, telah melakukan pembelian saham Perusahaan dari beberapa pihak ketiga, SA telah melakukan transaksi pembelian sejumlah 777.792.891 lembar saham atau 22,66% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor Perusahaan. Sementara itu PT Cakrawala Mulia Prima (“CMP”), pemegang saham Perusahaan, telah melakukan penjualan saham Perusahaan kepada pihak ketiga, CMP melakukan penjualan sejumlah 153.744.000 saham atau sebesar 4,48% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor Perusahaan.

Based on the Company’s letter No. 084/SAT/CC/12-2010 dated December 3, 2010 to PT Bursa Efek Indonesia, the Company explained that SA, the Company’s majority shareholder, has entered into shares purchase transaction with several third parties, SA has purchased 777,792,891 shares or 22.66% of the Company’s issued and fully paid shares. While PT Cakrawala Mulia Prima (“CMP”), the Company’s shareholder, has entered into shares sales transactions with third parties, CMP has sold 153,744,000 shares or 4.48% of the Company’s issued and fully paid shares.

Page 71: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

17. DIVIDEN KAS DAN PEMBENTUKAN CADANGAN UMUM

17. CASH DIVIDENDS AND APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE

Berdasarkan keputusan Direksi tanggal

10 Desember 2010 yang telah disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal yang sama, Perusahaan telah memutuskan untuk membagi dividen kas interim sebesar Rp120,11 miliar. Dividen kas interim telah dibayar pada tanggal 12 Januari 2011. Para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas interim dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2010 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011.

Based on the Directors’ resolution dated December 10, 2010, which has been approved by the Company’s Board of Commissioners Meeting held on the same date, the Company has decided to declare interim cash dividends of Rp120.11 billion. The interim cash dividends have been paid on January 12, 2011. The Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2010 net income in the Annual Shareholders’ General Meeting under Deed No. 1 on June 9, 2011 of Salmon Sihite, S.H., MKn.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Herry Sosiawan, S.H., No. 40 tanggal 7 Juni 2010, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp46,33 miliar, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2009 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2009.

In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 7, 2010, the minutes of which were notarized under Deed No. 40 on the same date of Herry Sosiawan, S.H., the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends of Rp46.33 billion from the December 31, 2009 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2009 net income.

18. PENJUALAN NETO 18. NET SALES Rincian penjualan neto berdasarkan jenis

persediaan adalah sebagai berikut: The details of net sales based on types of

inventories are as follows:

2011 2010

Makanan 12.871.416 9.882.129 Food Bukan makanan 5.355.628 4.181.428 Non-food

Total 18.227.044 14.063.557 Total

Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat

transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.

In 2011 and 2010, there were no sales to any customer with annual cumulative amount exceeding 10% of the net sales.

Penjualan neto kepada pewaralaba masing-masing

sebesar Rp4,49 triliun dan Rp3,24 triliun atau 24,61% dan 23,06% dari penjualan neto pada tahun 2011 dan 2010.

Net sales to franchisees amounted to Rp4.49 trillion and Rp3.24 trillion or representing 24.61% and 23.06% from net sales in 2011 and 2010, respectively.

Penjualan neto kepada pihak-pihak berelasi

masing-masing sebesar Rp56,42 miliar dan Rp75,21 miliar atau 0,31% dan 0,53% dari penjualan neto pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 24).

Net sales to related parties amounted to Rp56.42 billion and Rp75.21 billion or representing 0.31% and 0.53% from net sales in 2011 and 2010, respectively (Note 24).

Page 72: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

67

19. BEBAN POKOK PENJUALAN 19. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

2011 2010

Persediaan awal tahun 1.331.510 818.759 Beginning balance of inventories Pembelian neto 15.491.352 12.430.802 Net purchases

Persediaan tersedia untuk dijual 16.822.862 13.249.561 Inventories available for sale Persediaan akhir tahun (1.416.744) (1.331.510) Ending balance of inventories

Beban pokok penjualan 15.406.118 11.918.051 Cost of goods sold

Pada tahun 2011 dan 2010, tidak terdapat

transaksi pembelian yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.

In 2011 and 2010, there were no purchases of inventories from any supplier with annual cumulative amount exceeding 10% of the net sales.

Pembelian neto dari pihak-pihak berelasi masing-

masing sebesar Rp100,28 miliar dan Rp81,04 miliar atau 0,64% dan 0,65% dari pembelian neto pada tahun 2011 dan 2010 (Catatan 24).

Net purchases from related parties amounted to Rp100.28 billion and Rp81.04 billion or representing 0.64% and 0.65% from net purchases in 2011 and 2010, respectively (Note 24).

20. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 20. SELLING AND DISTRIBUTIONS EXPENSES Rincian beban penjualan dan distribusi adalah

sebagai berikut: The details of selling and distributions expenses

are as follows:

2011 2010

Beban Penjualan dan Distribusi Selling and Distributions Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan (Catatan 25) 867.621 661.913 benefits (Note 25) Penyusutan (Catatan 8) 280.364 209.398 Depreciation (Note 8) Listrik dan air 210.091 154.345 Electricity and water Sewa kendaraan dan peralatan 146.550 95.478 Rental of vehicles and equipment Perlengkapan 142.547 132.609 Supplies Amortisasi sewa (Catatan 7 dan 26c) 139.068 99.943 Rent amortization (Notes 7 and 26c) Promosi dan iklan 115.729 66.747 Promotion and advertising Bahan bakar, pelumas dan parkir 64.118 49.611 Fuel, lubricant and parking Perbaikan dan pemeliharaan 33.806 29.907 Repairs and maintenance Telepon dan faksimili 24.997 20.824 Telephone and facsimile Lain-lain 49.035 53.961 Others

Total beban penjualan dan distribusi 2.073.926 1.574.736 Total selling and distributions expenses

Page 73: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

68

21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administrative expenses

are as follows:

2011 2010

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 171.816 133.195 Salaries, wages and employees’ benefits Penyusutan (Catatan 8) 40.963 32.206 Depreciation (Note 8) Fotokopi, cetakan dan alat tulis 25.740 22.649 Photocopy, printing and stationery

Perizinan dan sumbangan 23.419 20.708 Permits and donation Listrik dan air 11.968 10.400 Electricity and water Telepon dan faksimili 8.992 8.923 Telephone and facsimile Lain-lain (Catatan 7 dan 26c) 33.229 31.836 Others (Notes 7 and 26c)

Total beban umum dan administrasi 316.127 259.917 Total general and administrative expenses

22. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 22. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

2011 2010

Gain on sale of property and Laba penjualan aset tetap - neto 22.069 18.294 equipment - net Sewa tempat dan bangunan 21.399 14.418 Space and building rental income Penghasilan jasa administrasi 9.742 6.943 Income from administration service Pendaftaran produk 7.626 9.717 Product registration Pendapatan pajak 2.108 - Tax income Laba neto selisih kurs atas Net gain on foreign exchange aktivitas operasi - 18 from operating activities Lain-lain 7.130 5.726 Others

Total pendapatan operasi lainnya 70.074 55.116 Total other operating income

23. BEBAN OPERASI LAINNYA 23. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other operating expenses are as follows:

2011 2010

Rugi neto selisih kurs atas Net loss on foreign exchange aktivitas operasi (605) - from operating activities Beban pajak - (15.514) Tax expense Lain-lain (3.282) (932) Others

Total beban operasi lainnya (3.887) (16.446) Total other operating expenses

Page 74: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

69

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan

melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan pada harga dan persyaratan sebagaimana telah disepakati bersama sebagai berikut:

The Company, in its regular conduct ofbusiness, has transactions with related parties, that are conducted in the prices and terms as agreed by the parties, as follows:

Persentase Terhadap Total Penjualan Neto/Pembelian Neto yang Bersangkutan/ Percentage to Related Net Sales/Net Purchases

2011 2010 2011 2010

Penjualan neto (Catatan 18) Net sales (Note 18) PT Midi Utama Indonesia Tbk 56.419 75.212 0,31 0,53 PT Midi Utama Indonesia Tbk Pembelian neto (Catatan 19) Net purchases (Note 19) PT Atri Distribusindo 97.986 76.114 0,63 0,61 PT Atri Distribusindo

PT Midi Utama Indonesia Tbk 2.289 4.922 0,01 0,04 PT Midi Utama Indonesia Tbk

Total 100.275 81.036 0,64 0,65 Total

Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities

2011 2010 2011 2010

Piutang usaha (Catatan 5) Accounts receivable - trade (Note 5) PT Midi Utama Indonesia Tbk 6.081 11.183 0,12 0,26 PT Midi Utama Indonesia Tbk

Utang usaha (Catatan 12) Accounts payable - trade (Note 12) PT Atri Distribusindo 12.036 10.640 0,33 0,33 PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk 700 - 0,01 - PT Midi Utama Indonesia Tbk

Total 12.736 10.640 0,34 0,33 Total

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows:

Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities

2011 2010 2011 2010

Piutang - lain-lain Accounts receivable - others PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) - 120 - 0,0028 PT Midi Utama Indonesia Tbk (c)

Penghasilan ditangguhkan Unearned revenue PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) 320 201 0,0090 0,0063 PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (d) 81 122 0,0023 0,0038 Alfaria Trijaya Tbk (d) PT Atri Distribusindo (e) 60 60 0,0017 0,0019 PT Atri Distribusindo (e) PT Perkasa Internusa Mandiri (f) - 33 - 0,0010 PT Perkasa Internusa Mandiri (f)

Total 461 416 0,0130 0,0130 Total

Jasa manajemen konstruksi Construction management service PT Perkasa Internusa Mandiri (g) 3.849 4.211 0,0767 0,0988 PT Perkasa Internusa Mandiri (g)

Page 75: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

70

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Perusahaan juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows: (continued)

Persentase Terhadap Total Penghasilan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Related Total Income/Expenses

2011 2010 2011 2010

Pendapatan sewa bangunan Rent of building income PT Midi Utama Indonesia Tbk (c) 739 192 3,45 1,33 PT Midi Utama IndonesiaTbk (c) PT Atri Distribusindo (e) 181 181 0,85 1,26 PT Atri Distribusindo (e) Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (d) 41 41 0,19 0,29 Alfaria Trijaya Tbk (d) PT Perkasa Internusa Mandiri (f) - 33 - 0,23 PT Perkasa Internusa Mandiri (f)

Total 961 447 4,49 3,11 Total

Beban sewa bangunan Rent of building expense PT Perkasa Internusa Mandiri (a) 4.042 4.162 2,76 3,93 PT Perkasa Internusa Mandiri (a)

Contribution participation Beban kontribusi partisipasi promosi promotional expense PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) 1.505 2.585 0,88 2,17 PT Midi Utama IndonesiaTbk(b)

Beban kebersihan Cleaning service expense Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (i) 3.678 2.167 16,18 11,63 Alfaria Trijaya Tbk (i)

Beban transportasi Transportation expense Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (h) 332 162 0,40 0,21 Alfaria Trijaya Tbk (h)

(a) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tanah dan bangunan dengan PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”) di 2 (dua) lokasi untuk periode 1 (satu) tahun pada tahun 2011 dan 2010 serta dapat diperpanjang pada saat berakhirnya sewa tersebut. Jumlah biaya sewa dari perjanjian-perjanjian tersebut masing-masing sebesar Rp4,04 miliar dan Rp4,16 miliar pada tahun 2011 dan 2010 disajikan pada beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi komprehensif.

(a) The Company entered into land and building rental agreements PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”) in 2 (two) location for a period of 1 (one) year in 2011 and 2010 that are subject for renewal upon their expiry. Total rent expenses from these agreements amounting to Rp4.04 billion and Rp4.16 billion in 2011 and 2010, respectively, are presented in general and administrative expenses in the statements of comprehensive income.

Page 76: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

71

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

(b) Perusahaan melakukan perjanjian dengan

PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MUI”) dalam pemberian kontribusi partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Beban kontribusi partisipasi promosi pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp1,50 miliar dan Rp2,58 miliar.

(b) The Company entered into contribution promotional participation agreements with PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MUI”) as calculated based on rate as agreed by the parties. The contribution participation promotional expense in 2011 and 2010 amounted to Rp1.50 billion and Rp2.58 billion, respectively.

(c) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada

tanggal 1 Juli 2008 dengan MUI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat di lantai 1 (satu) dan lantai 4 (empat) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2012. Pada tahun 2011, Perusahaan juga menyewakan sebagian Gedung Satriaji yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa Gedung I dan Gedung Satriaji sebesar Rp420 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juni 2012. Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan juga menyewakan lokasi sewa seluas 507m2 kepada MUI dengan harga sewa sebesar Rp120 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan tanggal 30 November 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 November 2012.

Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 3 Januari 2011 dengan MUI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat yang terletak di Makassar seluas 2.184m2 untuk periode 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2015 dengan harga sewa Rp318 juta per tahun.

(c) In accordance with rental agreement dated July 1, 2008 with MUI, the Company is renting out portion of the first and fourth floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang for a period of 1 (one) year starting July 1, 2008 until June 30, 2009 and has been extended until June 30, 2012. In 2011, the Company also renting out part of Building Satriaji located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, rental price for Building I and Building Satriaji amounting to Rp420 million for a period of 1 (one) year starting July 1, 2011 until June 30, 2012. In 2011 and 2010, the Company is also renting out rental location with total area 507 square metre to MUI at Rp120 million for a period of 1 (one) year starting December 1, 2010 until November 30, 2011 and has been extended until November 30, 2012.

In accordance with rental agreement dated January 3, 2011 with MUI, the Company renting out place located in Makassar with total area 2,184 square metre for a period of 5 (five) years starting January 1, 2011 until December 31, 2015 at rental amounting to Rp318 million a year.

(d) Perusahaan melakukan transaksi perjanjian

sewa tempat dengan Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), pihak berelasi, dimana Perusahaan menyewakan beberapa tempat kepada Kopkar SAT dengan total harga sewa sebesar Rp208 juta untuk periode 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa sewa tersebut dengan kesepakatan bersama.

(d) The Company has rental agreement transaction with Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), a related party, whereas the Company is renting out several places to Kopkar SAT with total rental amounting to Rp208 million for a period of 5 (five) years and can be renewed upon its expiry.

Page 77: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

72

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

(e) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Juli 2008 dengan PT Atri Distribusindo (“ATRI”), pihak berelasi, Perusahaan menyewakan sebagian ruangan di lantai 2 (dua) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp181 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan tanggal 30 April 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2012.

(e) In accordance with rental agreement dated July 14, 2008 with PT Atri Distribusindo (“ATRI”), a related party, the Company is renting out portion of the second floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp181 million for a period of 1 (one) year starting May 1, 2008 until April 30, 2009 and has been extended until April 30, 2012.

(f) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada

tanggal 28 Juli 2008 dengan PIM, pihak berelasi, Perusahaan menyewakan sebagian ruangan di lantai 4 (empat) Gedung I yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp98 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 September 2008 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 1 September 2010 serta tidak diperpanjang untuk periode selanjutnya.

(f) In accordance with rental agreement dated July 28, 2008 with PIM, a related party, the Company is renting out portion of the fourth floor of Building I located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp98 million for a period of 1 (one) year starting September 1, 2008 until August 31, 2009 and has been extended until September 1, 2010, and was not renewed for further period.

(g) Perusahaan melakukan perjanjian jasa design engineering dan jasa construction management dengan PIM, pihak berelasi, dalam pembangunan 5 (lima) Distribution Centre (“DC”) di tahun 2011 (Palembang, Sidoarjo, Cirebon, Makassar dan Balaraja) dimana besarnya biaya jasa design engineering dan jasa construction management adalah 3,0% - 3,5% dari kontrak pemenangan tender (sebelum Pajak Pertambahan Nilai). Besarnya jasa design engineering dan jasa construction management tersebut adalah Rp3,85 miliar selama tahun 2011.

(g) The Company entered into agreements for design engineering and construction management service with PIM, related party, for built 5 (five) Distribution Centre (“DC”) in 2011 (Palembang, Sidoarjo, Cirebon, Makassar and Balaraja) where the fee of those service agreements was 3.0% - 3.5% from the winning bidding contract (before Value Added Tax). The amount of design engineering and construction management service during 2011 amounted to Rp3.85 billion.

(h) Perusahaan melakukan perjanjian jasa antar

jemput karyawan untuk karyawan DC Cikarang dengan Kopkar SAT untuk periode 1 April 2010 - 31 Maret 2011 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Beban jasa antar jemput karyawan tersebut adalah Rp332 juta selama tahun 2011.

(h) The Company entered into employee transportation service agreement for DC Cikarang’s employees with Kopkar SAT for period April 1, 2010 - March 31, 2011 and has been extended until December 31, 2011. Employee transportation expense during 2011 amounted to Rp332 million.

(i) Perusahaan melakukan perjanjian jasa

pekerjaan kebersihan dengan Kopkar SAT untuk periode 1 Januari 2010 - 31 Desember 2010 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Desember 2011. Beban jasa pekerjaan kebersihan tersebut adalah Rp3,68 miliar selama tahun 2011.

(i) The Company entered into cleaning service agreement with Kopkar SAT for period January 1, 2010 - December 31, 2010 and has been extended until December 31, 2011. Cleaning service expense during 2011 amounted to Rp3.68 billion.

Transaksi-transaksi di atas dilakukan dengan

persyaratan yang sama dengan yang berlaku umum.

Transactions as mentioned above are conducted on the same terms to the normal conditions.

Page 78: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

73

24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of the nature of relationships and types of material transactions with related parties is as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Sifat Hubungan Berelasi/ Transaksi/ No. Related Parties Nature of Relationship Transaction

1. PT Atri Distribusindo Perusahaan afiliasi/ Pembelian persediaan dan sewa Affiliated company bangunan/Purchases of inventories and rent of building

2. PT Midi Utama Indonesia Tbk Perusahaan afiliasi/ Penyertaan saham, penjualan dan Affiliated company pembelian persediaan, pemberian kontribusi partisipasi promosi dan sewa bangunan/Investment in shares of stock, sales and purchase of inventories, giving contribution promotional participation and rent of building 3. PT Perkasa Internusa Mandiri Perusahaan afiliasi/ Sewa bangunan dan jasa Affiliated company manajemen konstruksi/Rent of building and construction management service 4. Koperasi Karyawan PT Sumber Perusahaan afiliasi/ Sewa bangunan, jasa cleaning Alfaria Trijaya Tbk Affiliated company service dan jasa transportasi/Rent

of building, cleaning service and transportation service 25. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

25. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan mengakui liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp90,53 miliar dan Rp69,15 miliar dan disajikan dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan” dalam laporan posisi keuangan. Beban kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp32,67 miliar dan Rp26,00 miliar pada tahun 2011 dan 2010, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi komprehensif (Catatan 20). Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut adalah berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 27 Februari 2012 dan 27 Februari 2011 untuk tahun 2011 dan 2010. Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan melalui Program Asuransi Dana Pensiun dengan PT AIA Financial telah membayar kontribusi masing-masing sejumlah Rp6,00 miliar untuk mendanai sebagian liabilitas imbalan kerjanya.

The Company recognized liabilities for employee benefits amounting to Rp90.53 billion and Rp69.15 billion as of December 31, 2011 and 2010, respectively, presented in “Liabilities for Employee Benefits” account in the statements of financial position. The related expenses amounting to Rp32.67 billion and Rp26.00 billion in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Selling and Distributions Expenses - Salaries, Wages and Employees’ Benefits” account in the statements of comprehensive income (Note 20). The estimated liability for employees’ benefits were determined based on actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on its reports dated February 27, 2012 and February 27, 2011 for 2011 and 2010, respectively. In 2011 and 2010, the Company has entered into the Pension Funds Insurance Program with PT AIA Financial with total contributions amounting to Rp6,00 billion, respectively to fund a portion of its employee benefits liability.

Page 79: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

74

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

25. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut dihitung dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:

Liabilities for employee benefits are calculated using the “Projected Unit Credit” method based on the following assumptions:

2011 2010

Tingkat bunga diskonto 7,10% per tahun/ 9,35% per tahun/ Discount rate a year a year Tingkat kenaikan gaji (upah) 9% per tahun/ 9% per tahun/ Salary (wages) increase rate a year a year Usia pensiun 55 tahun/ 55 tahun/ Pension age years old years old Tingkat kematian tabel CSO-1980/ tabel CSO-1980/ Mortality rate CSO-1980 table CSO-1980 table

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif adalah sebagai berikut: The related expense recognized in the statements

of comprehensive income is as follows:

2011 2010

Beban jasa kini 25.695 19.630 Current service cost Beban bunga 9.190 7.998 Interest cost Ekspektasi pengembalian aset program (2.018) (1.459) Expected return on plan assets Amortisasi atas beban jasa lalu yang Amortization of past service cost belum menjadi hak - non-vested benefits (411) (411) - non-vested benefits Amortisasi rugi aktuarial neto 215 241 Amortization of net actuarial losses

Total 32.671 25.999 Total

Liabilitas imbalan kerja karyawan terdiri dari: Liabilities for employee benefits consists of:

2011 2010

Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan 172.926 98.927 Present value of benefit obligation Nilai wajar aset program (32.577) (20.919) Fair value of plan assets Biaya jasa lalu yang belum Unrecognized past service cost - menjadi hak - non-vested benefits (35) (38) non-vested benefits Rugi aktuarial yang belum diakui (49.787) (8.823) Unrecognized actuarial losses

Total 90.527 69.147 Total

Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The changes in the liabilities for employee benefit for the years ended December 31, 2011 and 2010 are as follows:

2011 2010

Saldo awal tahun 69.147 52.489 Balance at beginning of year Penambahan tahun berjalan 32.671 25.999 Additions during the year Pembayaran kepada karyawan selama Payment to employees tahun berjalan (5.291) (3.341) during the year Pembayaran kontribusi ke perusahaan Contributions paid to asuransi (6.000) (6.000) insurance company

Saldo akhir tahun 90.527 69.147 Balance at end of year

Page 80: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

75

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 26. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Perusahaan telah menandatangani beberapa surat kesepakatan sewa tempat dan partisipasi promosi dengan para pemasok untuk menempatkan barang dagangannya pada tempat di dalam minimarket milik Perusahaan dan untuk melakukan kerjasama promosi untuk periode satu tahun serta dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Berdasarkan surat kesepakatan ini, Perusahaan akan membebankan biaya sewa tempat dan partisipasi promosi yang ditentukan berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp825,60 miliar dan Rp653,59 miliar pada tahun 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif. Penghasilan diterima di muka dari sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp8,33 miliar dan Rp8,61 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan.

a. The Company entered into several space rental and promotional participation agreements with various suppliers to place their goods in the space of the mini-markets owned by the Company and for joint promotional activities for a period of one year subject for renewal upon mutual agreement of the parties. Based on these agreements, the Company shall charge space rental and promotional participant fee based on rate agreed by the parties. The related income amounting to Rp825.60 billion and Rp653.59 billion in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Net Sales” account in the statements of comprehensive income. Unearned revenue from space rental and promotional participation amounting to Rp8.33 billion and Rp8.61 billion as of December 31, 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the statements of financial position.

b. Perusahaan telah menandatangani beberapa

perjanjian kerjasama waralaba dengan pewaralaba untuk mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart”, dimana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Perusahaan akan memberikan bantuan seleksi dan pelatihan karyawan, paket sistem, administrasi dan laporan keuangan minimarket, promosi pada saat pembukaan minimarket, bimbingan operasional dan supervisi serta konsultasi manajemen minimarket selama 5 (lima) tahun. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas

kesepakatan bersama. Sebagai imbalannya, Perusahaan akan mendapatkan penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar di muka dan royalty fee yang dihitung secara progresif dengan persentase tertentu dari penjualan neto pewaralaba setiap bulannya. Penghasilan dari waralaba masing-masing sebesar Rp112,68 miliar dan Rp79,18 miliar pada tahun 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif. Penghasilan ditangguhkan dari waralaba masing-masing sebesar Rp41,19 miliar dan Rp30,98 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan.

b. The Company entered into several franchise cooperation agreements with various franchisees to operate mini-market network, under the name “Alfamart”, using the Company’s trademark and “Alfamart” system. The Company will provide selection and training of the employees, system package, administration and mini-market’s financial statement preparation, promotion for the opening of mini-market, operational guidance, supervision and management consultation for a period 5 (five) years and renewable upon mutual agreement of the parties. As compensation, the Company receives in advance the franchise income over the period of 5 (five) years and royalty fee as calculated at progressive rates from monthly franchisee’s net sales. The related franchise income amounting to Rp112.68 billion and Rp79.18 billion in 2011 and 2010, respectively, is presented as part of “Net Sales” account in the statements of comprehensive income. Unearned revenue from franchise amounting to Rp41.19 billion and Rp30.98 billion as of December 31, 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the statements of financial position.

Page 81: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

76

26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

c. Perusahaan telah menandatangani beberapa

perjanjian sewa jangka panjang berjangka waktu antara 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi untuk beberapa lokasi minimarket dan gudang yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2012 sampai dengan tahun 2025. Amortisasi atas beban sewa sebesar Rp146,21 miliar dan Rp105,90 miliar masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dibebankan pada operasi (Catatan 7, 20 dan 21).

c. The Company entered into several long-term rent agreements for a period of 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, with third parties and related parties for several mini-market locations and warehouses that will mature in various dates between 2012 and 2025. The amortization of rent expenses amounting to Rp146.21 billion and Rp105.90 billion in 2011 and 2010, respectively, is charged to operations (Notes 7, 20 and 21).

27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE Perhitungan laba per saham dasar untuk tahun

2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: The computation of basic earnings per share in

2011 and 2010 is as follows:

2011 2010

Laba tahun berjalan 360.674 255.823 Income for the year

Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of yang beredar 3.431.777.000 3.431.777.000 shares outstanding

Laba per saham dasar Basic earnings per share (Rupiah penuh) 105,10 74,55 (full amount)

28. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 28. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS

INFORMATION Catatan/ 2011 Notes 2010

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING MEMPENGARUHI ARUS KAS CASH FLOWS

Acquisitions of leased assets

Perolehan aset sewaan melalui through the incurrence of utang sewa pembiayaan 16.925 2i 2.571 finance lease payables

Penghapusan aset tetap 4.057 2g,8 8.563 Write-off of property and equipment

Page 82: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

77

29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

29. MONETARY ASSET AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan

memiliki aset dan liabilitas moneter dalam dolar Amerika Serikat sebagai berikut:

As of December 31, 2011, the Company has monetary asset and liability denominated in United States dollar as follows:

Setara dengan Jutaan Rupiah/ In Millions of Rupiah Equivalent

Aset Asset Kas dan setara kas (AS$487.793) Cash and cash equivalents (US$487,793) (Catatan 4) 4.423 (Note 4)

Liabilitas Liability Utang lain-lain (AS$380.015) 3.446 Accounts payable - others (US$380,015)

Aset moneter - neto 977 Net monetary asset

Pada tanggal 14 Maret 2012, kurs yang berlaku adalah sebesar Rp9.193 (Rupiah penuh) terhadap $AS1.

Jika aset moneter neto dalam mata uang asing

pada tanggal 31 Desember 2011 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 14 Maret 2012, maka aset moneter neto akan naik sebesar Rp13,47 juta.

On March 14, 2012, the exchange rates are Rp9,193 (full amount) per US$1.

If the net monetary asset in foreign currencies as of

December 31, 2011 are converted to Rupiah using the exchange rates as of March 14, 2012, the net monetary asset will increase by Rp13.47 million.

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO

MANAJEMEN KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE

AND POLICIES Instrumen keuangan pokok Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi jangka panjang, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, utang dividen dan utang bank jangka panjang.

The Company’s main financial instruments comprise of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, long-term investment, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, accounts payable - trade, accounts payable - others, accrued expenses, finance lease payables, dividend payable and long-term bank loans.

a. Manajemen Risiko a. Risk Management

Perusahaan terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Company is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. Interest to manage any kind of risks have been significantly increased by considering the volatility of financial market both, in Indonesia and international. The Company’s senior management reviews and agrees policies for managing each of these risks which is summarized below:

Page 83: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

78

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko pasar

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, utang bank jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.

Market risk

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk, and foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.

Risiko tingkat suku bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.

Interest rate risk

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates related primarily to the Company’s short and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by entering into loan agreement with bank which gives lower interest rate than other bank.

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas

kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ Decrease Effect on income In basis point before tax expenses

31 Desember 2011 December 31, 2011 Rupiah +100 (9.897 ) Rupiah Rupiah -100 9.897 Rupiah

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan inventaris.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company is not having significant exposures to the risk of changes in foreign exchange because most of transactions are conducted in Indonesian Rupiah, except for several purchasing transactions related to computer software and equipment, furniture and fixtures.

Page 84: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

79

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko mata uang asing (lanjutan) Foreign currency risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate againts US Dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before corporate income tax expense is as follows:

Dampak terhadap Perubahan laba sebelum tingkat Rp/ beban pajak/ Change in Effect on income Rp rate before tax expenses

31 Desember 2011 December 31, 2011 Dolar AS 2% 19 US Dollar Dolar AS -2% (19 ) US Dollar

Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Credit risk Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk only from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed subject to the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are regularly monitored.

Risiko likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.

Liquidity risk Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company maintains a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk. The Company regularly evaluates cash flow projection and continuously asses the financial market condition including bank loans and capital market issues.

Page 85: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

80

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak.

The table below summarises the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual payments.

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

Utang bank Short-term jangka pendek 548.563 - - - 548.563 bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak -pihak berelasi 12.736 - - - 12.736 Related parties Pihak Ketiga 2.195.077 - - - 2.195.077 Third parties Lain-lain 106.869 - - - 106.869 Others Biaya masih harus dibayar 31.700 - - - 31.700 Accrued expenses Bagian utang jangka Current portion of panjang yang jatuh long-term liabilities: tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank 156.474 - - - 156.474 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan 4.963 - - - 4.963 payables Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - bagian yang jatuh net of current tempo dalam portion: waktu satu tahun: Utang bank - 156.984 123.483 4.166 284.633 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan - - 4.710 1.690 6.400 payables

3.056.382 156.984 128.193 5.856 3.347.415

b. Manajemen Modal b. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, credible facility credit leverage and maximize shareholder value.

Perusahaan disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Selain itu, Perusahaan juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Based on loan agreement, the Company is required to fulfill a particular level of capital. The requirement of external capital mentioned above has been fulfilled by the Company as of December 31, 2011 and 2010. Other than that, effective on August 16, 2007, the Company is required by Law No. 40 (2007) regarding Public Company, to allocate not more than 20% all Company’s issued and paid up capital shares to undistributed general reserve. This externally imposed capital requirements are considered by the Company at the Shareholders’ General Meeting.

Page 86: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

81

30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

b. Manajemen Modal (lanjutan) b. Capital Management (continued)

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Company maintains the structure of capital and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and confirm the capital structure, the Company can adjust dividend paid to shareholders, capital return to shareholders, or new shares issuance. There are no changes in objectives, policies, and processes for the years ended December 31, 2011 and 2010.

Perusahaan memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran rasio keuangan seperti rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas tidak lebih dari 2 (dua) kali pada tanggal 31 Desember 2011. Pada tanggal 31 Desember 2011, akun-akun Perusahaan yang membentuk rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas adalah sebagai berikut:

The Company monitors the level of capital using financial ratio such as interest bearing debt to equity ratio of the Company to not more than 2 (two) times as of December 31, 2011. As of December 31, 2011, the Company’s accounts that form interest bearing debt to equity ratio are as follow:

2011

Utang bank jangka pendek (Catatan 11) 548.563 Short-term bank loans (Note 11) Utang sewa pembiayaan (Catatan 15) 11.363 Finance lease payables (Note 15) Utang bank jangka panjang (Catatan 14) 441.107 Long-term bank loans (Note 14)

Total Utang yang Berbeban Bunga 1.001.033 Total Interest Bearing Debt

Total Ekuitas 1.460.480 Total Equity Rasio Utang yang Berbeban Bunga terhadap Ekuitas 0,69 Interest Bearing Debt to Equity Ratio

31. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2011 and 2010:

31 Desember 2011/December 31, 2011 31 Desember 2010/December 31,2010

Nilai buku/ Nilai wajar/ Nilai buku/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 585.028 585.028 434.817 434.817 Cash and cash equivalents Piutang usaha Accounts receivable - trade Pihak berelasi 6.081 6.081 11.183 11.183 Related party Pihak ketiga 345.407 345.407 213.890 213.890 Third parties Piutang lain-lain 41.919 41.919 21.415 21.415 Accounts receivable - others Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - pinjaman karyawan 8.605 8.640 4.707 4.707 loan to employees Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - uang jaminan 177 177 135 135 security deposits Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets Investasi jangka panjang 156.188 156.188 141.488 141.488 Long-term investment

Total 1.143.405 1.143.440 827.635 827.635 Total

Page 87: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

82

31. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010: (lanjutan)

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2011 and 2010: (continued)

31 Desember 2011/December 31, 2011 31 Desember 2010/December 31, 2010

Nilai buku/ Nilai wajar/ Nilai buku/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang dan pinjaman: Loans and borrowings: Utang bank jangka pendek 548.563 548.563 449.250 449.250 Short-term bank loans Utang usaha Accounts payable - trade Pihak berelasi 12.736 12.736 10.640 10.640 Related party Pihak ketiga 2.195.077 2.195.077 1.930.987 1.930.987 Third parties Utang lain-lain 106.869 106.869 92.778 92.778 Accounts payable - others Biaya yang masih harus dibayar 31.700 31.700 26.627 26.627 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 441.107 441.107 400.937 400.937 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 11.363 11.363 2.171 2.171 Finance lease payables Utang dividen - - 120.112 120.112 Dividend payable

Total 3.347.415 3.347.415 3.033.502 3.033.502 Total

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate. Financial instruments presented in the statements of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.

Page 88: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

83

31. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini

digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

a. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai

wajar atau biaya perolehan diamortisasi a. Financial instruments carried at fair value or

amortized cost Investasi jangka panjang dicatat sebesar nilai

wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang usaha, utang lain-lain, utang bank jangka pendek, biaya masih harus dibayar, utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan dan utang dividen dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.

Long-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Other non current assets - loan to employees, other non current assets - security deposits, accounts payable - trade, accounts payable - others, short-term bank loans, accrued expenses, long-term bank loans, finance lease payables and dividend payable are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.

b. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat

yang mendekati nilai wajarnya b. Financial instruments with carrying amounts

that approximate their fair values Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang

usaha dan piutang lain-lain, mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

The fair value of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade and accounts receivable - others approximate their carrying values due to their short-term nature.

32. INFORMASI SEGMEN 32. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Page 89: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

84

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)

2011

Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Sumatera dan Total Java and Bali Sulawesi/ Segmen/ Jabotabek/ (excluding Sumatera and Total Jabotabek Jabotabek) Sulawesi Segment

Penjualan neto 9.376.412 7.690.886 1.159.746 18.227.044 Net sales Hasil Income Hasil segmen 436.915 356.742 41.131 834.788 Segment income Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan (337.728) Unallocated operating expenses Laba usaha 497.060 Income from operations Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan (87.080) Unallocated other income - net Laba sebelum pajak penghasilan badan 409.980 Income before corporate income tax Beban pajak penghasilan badan yang Unallocated corporate income tax tidak dapat dialokasikan (49.306) expense Laba tahun berjalan 360.674 Income during the year Pengeluaran barang modal 310.267 143.522 74.026 527.815 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 224.002 193.763 49.770 467.535 Depreciation and amortization Aset segmen 2.612.302 1.796.178 606.452 5.014.932 Segment assets Total aset 5.014.932 Total assets Liabilitas segmen 2.329.299 1.055.760 169.393 3.554.452 Segment liabilities Total liabilitas 3.554.452 Total liabilities

2010

Jawa (di luar Jabotabek)/ Total Java Segmen/ Jabotabek/ (excluding Sumatera/ Total Jabotabek Jabotabek) Sumatera Segment

Penjualan neto 7.695.175 5.680.774 687.608 14.063.557 Net sales Hasil Income Hasil segmen 481.483 134.771 17.611 633.865 Segment income Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan (284.342) Unallocated operating expenses Laba usaha 349.523 Income from operations Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan (59.284) Unallocated other income - net Laba sebelum pajak penghasilan badan 290.239 Income before corporate income tax Beban pajak penghasilan badan yang Unallocated corporate income tax tidak dapat dialokasikan (34.416) expense Laba tahun berjalan 255.823 Income for the year Pengeluaran barang modal 485.207 222.145 42.228 749.580 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 178.551 143.970 24.979 347.500 Depreciation and amortization Aset segmen 2.399.357 1.525.574 337.998 4.262.929 Segment assets Total aset 4.262.929 Total assets Liabilitas segmen 2.165.941 894.174 117.708 3.177.823 Segment liabilities Total liabilitas 3.177.823 Total liabilities

Page 90: Amrt Lkt Des 2011

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 dan 2010 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2011 and 2010

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

85

32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued) Perusahaan menetapkan segmen usaha

berdasarkan produk yang dijual, yaitu produk makanan dan bukan makanan, sebagai berikut:

The Company determines its business segment based on the products sold consisting of sales of food and non-food products, as follows:

Makanan/ Bukan Makanan/ Total Segmen/ 2011 Food Non-Food Total Segment 2011

Penjualan segmen - neto 12.871.416 5.355.628 18.227.044 Segment net sales Beban pokok penjualan (11.050.358) (4.355.760) (15.406.118) Cost of goods sold

Laba bruto 1.821.058 999.868 2.820.926 Gross profit

Makanan/ Bukan Makanan/ Total Segmen/ 2010 Food Non-Food Total Segment 2010

Penjualan segmen - neto 9.882.129 4.181.428 14.063.557 Segment net sales Beban pokok penjualan (8.512.990) (3.405.061) (11.918.051) Cost of goods sold

Laba bruto 1.369.139 776.367 2.145.506 Gross profit

33. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 33. EVENT AFTER REPORTING PERIOD

Berdasarkan Surat Perusahaan No. 13/SAT/CS-BEI/03-2012 tanggal 9 Maret 2012 kepada Bursa Efek Indonesia, dijelaskan bahwa sehubungan dengan rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Catatan 16), Perusahaan telah mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 per saham pada tanggal 8 Maret 2012.

Based on the Company’s letter No.13/SAT/CS-BEI/03-2012 to Indonesia Stock Exchange dated March 9, 2012, it was explained that regarding the non-preemptive rights issue plan (Note 16), the Company has issued new shares amounted to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 per share on March 8, 2012.

34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 34. COMPLETION OF THE FINANCIAL

STATEMENTS

Laporan keuangan Perusahaan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 14 Maret 2012.

The Company’s financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Board of Directors on March 14, 2012.