analisis pengaruh efektivitas teknologi sistem...

19
ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PEGAWAI PT. KIM ENG SEKURITAS INDONESIA WAHYU KRISTIANI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT This research was conducted with purpose to know and analyzing whether effectiveness of accounting information system technology influential on individual performance. The effectiveness of technology accounting information systems measured by using six variables namely the ability to accomplish a task, the availability of technology, security of system technology, the maintenance of technology, complexity and social factors whose data is being processed by the program SPSS 17. The result obtained show that in partial, variable maintenance technology significantly influential to individual performance and for variable complexity although there are influences that influence however insignificant. Meanwhile for variables ability to accomplish a task, the availability of technology, security of system technology and social factors didn’t influence significantly on the individual performance. While simultaneously all these variables have influence on individual performance. Keywords: Effectiveness of Accounting Information System Technology, Individual Performance I. PENDAHULUAN Kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi terjadi begitu pesat di era globalisasi ini. Hal tersebut tidak hanya membawa pengaruh pada pengelolaan suatu perusahaan, tetapi juga telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu organisasi bisnis. Perkembangan yang telah terjadi menunjukkan bahwa teknologi sistem informasi saat ini bukan menjadi tuntutan lagi bagi perusahaan atau organisasi, melainkan sudah menjadi kebutuhan untuk menunjukkan kerja entitas perusahaan atau organisasi tersebut. Ini dikarenakan salah satu cara agar suatu organisasi atau perusahaan dapat bersaing dengan para kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi yang baik, sehingga tidak sedikit organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan dana yang begitu besar dalam investasi sistem informasi tersebut. Meskipun demikian, keberhasilan suatu sistem informasi juga bergantung pada kemudahan sistem dan pemanfaatan sistem tersebut oleh pemakai sistem karena

Upload: haduong

Post on 09-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PEGAWAI PT.

KIM ENG SEKURITAS INDONESIA

WAHYU KRISTIANI

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

ABSTRACT

This research was conducted with purpose to know and analyzing whether effectiveness of

accounting information system technology influential on individual performance. The

effectiveness of technology accounting information systems measured by using six variables

namely the ability to accomplish a task, the availability of technology, security of system

technology, the maintenance of technology, complexity and social factors whose data is

being processed by the program SPSS 17. The result obtained show that in partial, variable

maintenance technology significantly influential to individual performance and for variable

complexity although there are influences that influence however insignificant. Meanwhile

for variables ability to accomplish a task, the availability of technology, security of system

technology and social factors didn’t influence significantly on the individual performance.

While simultaneously all these variables have influence on individual performance.

Keywords: Effectiveness of Accounting Information System Technology, Individual

Performance

I. PENDAHULUAN

Kemajuan dan perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan

sistem informasi berbasis teknologi terjadi begitu pesat di era globalisasi ini. Hal tersebut

tidak hanya membawa pengaruh pada pengelolaan suatu perusahaan, tetapi juga telah

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi dalam suatu

organisasi bisnis. Perkembangan yang telah terjadi menunjukkan bahwa teknologi sistem

informasi saat ini bukan menjadi tuntutan lagi bagi perusahaan atau organisasi,

melainkan sudah menjadi kebutuhan untuk menunjukkan kerja entitas perusahaan atau

organisasi tersebut. Ini dikarenakan salah satu cara agar suatu organisasi atau perusahaan

dapat bersaing dengan para kompetitornya adalah dengan menggunakan sistem informasi

yang baik, sehingga tidak sedikit organisasi atau perusahaan yang mengeluarkan dana

yang begitu besar dalam investasi sistem informasi tersebut.

Meskipun demikian, keberhasilan suatu sistem informasi juga bergantung pada

kemudahan sistem dan pemanfaatan sistem tersebut oleh pemakai sistem karena

Page 2: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

teknologi sistem informasi di selengarakan dalam suatu perusahaan untuk membantu

individu dalam menyelesaikan tugasnya. Lucas dan Spitler (1999) dalam penelitian

Soraya Amalia (2010) juga berpendapat agar teknologi informasi dapat dimanfaatkan

secara efektif sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kinerja individual. Sebab

itu individu dalam organisasi harus dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik.

Penerapan teknologi dalam sistem informasi perusahaan/organisasi hendaknya

mempertimbangkan pemakai sistem sehingga teknologi yang diterapkan sesuai dengan

tugas dan kemampuan pemakai (Mulyadi dalam Atika Irmawati,2009).

Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini juga mempengaruhi sistem

informasi pada PT. Kim Eng Sekuritas sebagai suatu perusahaan besar. Dalam kegiatan

operasinya di dunia pasar modal sebagai salah satu perusahaan broker, perusahaan ini

sangat membutuhkan teknologi sistem informasi akuntansi untuk menjalankan usahanya

serta berhubungan dengan para kliennya. Karena begitu pentingnya suatu teknologi

sistem informasi bagi suatu perusahaan, sehingga analisis besarnya pengaruh yang

ditimbulkan dari efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi pada kinerja individu

dalam perusahaan tersebut juga perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah

untuk mengetahui serta menganalisis besarnya pengaruh efektivitas teknologi sistem

informasi akuntansi yang diukur dengan variabel independen yang ada baik secara parsial

maupun simultan terhadap kinerja individual serta untuk mengetahui variabel mana yang

paling dominan mempengaruhi kinerja individual pegawai perusahaan yang

bersangkutan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian dan Kriteria Efektivitas

Efektivitas merupakan hubungan antara keluaran (output) suatu pusat

pertanggungjawaban dengan sasaran yang harus dicapainya. Semakin besar kontribusi

keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian tersebut, maka dapat dikatakan

semakin efektif pula unit tersebut. Sasaran dalam kegiatan ini adalah membantu

manajemen dalam meningkatkan kinerja. Efektivitas dalam kegiatan organisasi dapat

dirumuskan sebagai tingkat perwujutan sasaran yang menunjukkan sejauh mana sasaran

telah dicapai. Efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana

seseorang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Ini dapat diartikan,

apabila sesuatu pekerjaan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan,

dapat dikatakan efektif tanpa memperhatikan waktu, tenaga dan yang lain.

Page 3: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Kriteria atau ukuran efektivitas organisasi yang menyangkut faktor internal

organisasi dalam faktor eksternal organisasi antara lain :

a. Produktivitas organisasi atau output

b. Efektivitas organisasi dalam bentuk keberhasilannya menyesuaikan diri dengan

perubahan-perubahan di dalam dan di luar organisasi.

c. Tidak adanya ketegangan di dalam organisasi atau hambatan-hambatan konflik

diantara bagian-bagian organisasi.

Teknologi

Secara umum, teknologi diartikan sebagai suatu koleksi teknik produksi,

pengetahuan, dan keterampilan untuk mengubah input menjadi output. Penggunaan

teknologi informasi telah menjadi hal yang umum bagi perusahaan atau organisasi, tetapi

baru sebagian kecil fungsi teknologi informasi tersebut yang dimanfaatkan dari seluruh

kemampuan teknologi informasi dalam dunia usaha. Pada prinsipnya teknologi informasi

yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan organisasi atau perusahaan yang

menggunakannya. Perusahaan tidak harus selalu memakai teknologi yang baru selama

kebutuhan organisasi terhadap teknologi informasi yang telah ada sudah terpenuhi. Selain

dari itu, investasi di bidang teknologi informasi dalam suatu organisasi perusahaan

umumnya dimaksudkan untuk memberikan kontribusi terhadap kinerja individual

anggota organisasi dan institusi.

Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

(prestasi kerja atau prestasi yang sesungguhnya dicapai oleh seseorang). Kinerja dapat

berupa penampilan kerja perorangan maupun kelompok dalam suatu perusahaan. Kinerja

individu merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada

pihak yang berkepentingan untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan suatu organisasi.

Kinerja individu merupakan hasil kerja individu tersebut dengan mengkombinasikan

kemampuan, usaha dan kesempatan dalam melaksanakan tugasnya.

Individu yang memiliki kinerja yang tinggi akan selalu berorientasi pada

prestasi, memiliki percaya diri, berpengendalian diri, dan memiliki kompetensi. Goodhue

dan Thomson (1995) dalam Jumaili (2005) menyatakan bahwa pencapaian kinerja

individu berkaitan dengan pencapain serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan

teknologi informasi yang ada. Sutemeister dalam Srimulyo (1999) dalam Maria (2009)

Page 4: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

mengemukakan pendapatnya bahwa kinerja individual dapat dipengaruhi oleh dua faktor,

yaitu:

a. Faktor kemampuan

Pengetahuan : pendidikan, pengalaman, latihan, dan minat

Keterampilan : kecakapan dan kepribadian

b. Faktor motivasi

Kondisi sosial seperti lingkungan keluarga dan tempat tinggal

Fisiologis (persepsi) dan egoistis (sifat egois).

Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku menusia dalam

melakukan peran yang dimainkannya untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut

Faustino Cardoso Gomes (2003) dalam Helena Novita (2011) ada delapan kriteria yang

dapat dipergunakan untuk mengukur kinerja individual, yaitu:

a. Quantity of work, merupakan jumlah kinerja yang dilakukan dalam suatu periode

waktu.

b. Quality of work, merupakan kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat

kesesuaian dan kesiapannya.

c. Job knowledge, merupakan luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan

ketrampilannya.

d. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-

tindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

e. Cooperation, merupakan kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain

(sesama anggota organisasi)..

f. Dependability, merupakan kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran

dan penyelesaian pekerjaan.

g. Initiative, merupakan semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam

memperbesar tanggung jawabnya.

h. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan, keramah-

tamahan, dan integrasi pribadi.

Penilaian Kinerja Individu

Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor

kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien, karena adanya

kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam

organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan

Page 5: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

organisasi secara keseluruhan. Melalui penilaian kinerja individual maka kita dapat

mengetahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Penilaian kinerja

adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja

atau jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya (Bambang

Wahyudi, 2002:10). Penilaian kinerja individu pada dasarnya merupakan penilaian

perilaku manusia dalam melakukan peran yang dimaiankannya untuk mencapai tujuan

organisasi.

Dalam konteks penelitian sistem informasi, pemakai akan diberikan evaluasi

berdasarkan pada suatu kenyataan apakah suatu sistem informasi yang di terapkan dalam

perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Secara umum, konsep

evaluasi pemakai adalah suatu penilaian yang dilakukan kepada pemakai suatu barang

atau jasa tersebut. Pencapaian kinerja individual berkaitan dengan pencapaian

serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada.

Pengukuran kinerja individual melihat dampak teknologi sistem informasi terhadap

efektivitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan kinerja dan menjadikan

pemakainya lebih produktif dan kreatif.

Hubungan Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja

Individual

Sistem informasi yang diimplementasikan oleh perusahaan sebaiknya memenuhi

karakteristik yaitu mudah didapatkan dari staf atau personel sistem informasi perusahaan,

objektif, dan dianggap dapat memberikan dampak atau manfaat pada proses penyelesaian

tugas. Secara umum, sistem informasi yang diimplementasikan dalam suatu perusahaan

seharusnya memudahkan pemakai dalam mengindentifikasi data, mengakses data, dan

menginterpretasikan data tersebut. Data dalam sistem informasi tersebut juga seharusnya

merupakan data yang terintegrasi dari seluruh unit perusahaan (Date, 1981 dan Martin,

1982; dalam Goodhue, 1995; dalam Dinar K, 2006).

Jumlah sarana komputer dalam perusahaan sangat mempengaruhi dalam

implementasi teknologi sistem informasi baru pada perusahaan atau organisasi. Dengan

lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka semakin

memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas

individu dalam perusahaan atau organisasi sehingga dapat menghasilkan output yang

baik dan kinerja yang dihasilkan tentu akan meningkat.

Page 6: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi diukur melalui

Kemampuan Menyelesaikan Tugas, Ketersediaan Teknologi, Keamanan Sistem

Teknologi, Pemeliharaan Teknologi, Kompleksitas Sistem dan Faktor Sosial yang

menjadi prinsip untuk mengevaluasi suatu sitem. Sementara itu Kinerja Individual

sendiri dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor motivasi seperti kondisi sosial, fisiologi

dan egoistis para pegawai, serta faktor kemampuan dalam hal pengetahuan dan

keterampilan

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual Pemikiran

III. METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi dapat diartikan sebagai semua individu yang

dijadikan objek/subjek penelitian yaitu pegawai PT. KIM ENG Sekuritas Indonesia.

Sementara itu Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang menggunakan sistem

informasi dalam melakukan aktivitasnya di perusahaan. Untuk pemilihan sampel

responden, peneliti menggunakan pendekatan metode nonprobability sampling dengan

Kinerja Individual

Efektivitas Teknologi Sistem Informasi

Akuntansi

Keamanan Sistem

Ketersediaan Teknologi

Kompleksitas Sistem

Kemampuan

Menyelesaikan Tugas

Pemeliharaan Teknologi

Faktor Sosial

Page 7: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

sampling purposive. Menurut Sugiyono (2011:84), metode nonprobability sampling

merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama

bagi setiap unsur

Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dipergunakan untuk

mengungkapkan variabel-varibel adalah dengan menggunakan skala Linkert. Agar data

serta informasi yang diperoleh sebagai acuan penelitian ini akurat dan lengkap, maka

pengumpulan data yang dipergunakan penulis adalah dengan menggunakan kuisioner

yang disebarkan kepada objek yang diteliti. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian

ini diadopsi dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Atika Irmawati (2010) dan

Soraya Amalia (2010). Penyebaran kuisioner dilakukan secara langsung oleh peneliti

atau melalui bantuan rekan peneliti.

Jumlah kuisioner yang dikirimkan berjumlah 60 buah. Kuisioner yang

ddikembalikan berjumlah 48 buah, sedangkan sisanya sebanyak 12 buah kuisioner tidak

dikembalikan. Kuisioner yang dipergunakan dalam penelitian ini berjumlah 45 buah,

sedangkan 3 buah kuisioner tidak dapat dipergunakan. Dengan demikian, tingkat

pengembalian kuisioner adalah 80% dan tingkat pengembalian kuisioner yang digunakan

adalah 75%.

Definisi Operasional Variabel

Adapun devinisi operasional variabel dalam penelitian ini antara lain:

1. Kinerja Individual (Y) adalah pencapaian serangkaian tugas oleh pengguna tenologi

sistem informasi akuntansi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari

peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan kualitas.

2. Kemampuan Menyelesaikan Tugas (X1) adalah tingkat kemampuan teknologi sistem

informasi yang ada dalam mambantu menyelesaikan tugas individu yang

menggunakannya sehingga tugas tersebut dapat diselesaikan secara efisien.

3. Ketersediaan teknologi (X2) adalah tingkat kemampuan teknologi sistem informasi

dalam menyediakan informasi serta fasilitas yang mendukung bagi penyelesaian

tugas individu yang menggunakan sistem tersebut.

4. Keamanan sistem (X3) merupakan seberapa besar tingkat suatu data dalam sebuah

teknologi sistem informasi dikatakan aman sehingga suatu informasi yang vital bagi

Page 8: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

perusahaan tetap terjaga dan dapat dipergunakan dengan semestinya guna membantu

penyelesaian tugas individu yang bersangkutan.

5. Pemeliharaan teknologi (X4) merupakan seberapa besar suatu teknologi sistem

informasi terpelihara dengan baik sehingga teknologi tersebut dapat dipergunakan

untuk membantu menyelesaikan tugas individu dengan baik.

6. Kompleksitas (X5) adalah tingkat inovasi terhadap perkembangan teknologi sistem

informasi yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan

digunakan sehingga individu menjadi lebih lama dalam menyelesaikan tugasnya.

7. Faktor sosial (X6) merupakan dukungan seseorang atau kelompok kepada orang lain

untuk memanfaatkan teknologi sistem informasi dalam melaksanakan pekerjaan.

Faktor sosial ditunjukan dari besarnya dukungan teman kerja, atasan, dan organisasi

atas pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam melaksakan pekerjaan.

Metode Analisis Instrumen

Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas adalah pengukuran yang digunakan untuk mengukur sejauh mana

ketepatan dan kecermatan alat ukur yang bersangkutan(Azwar dalam Atika, 2010:41).

Pengujian validitas dilakukan dengan melihat koefisien korelasi product moment

pearson. Dasar dalam pengambilan keputusan dikatakan valid jika nilai r diatas atau sama

dengan 0.3.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabel suatu alat ukur.

Pengujian realibilitas yang dilakukan dengan teknik Alpha Croanbach serta

menggunakan software SPSS 17.0. Koefisien yang dihasilkan dari hasil perhitungan

menggunakan SPSS akan disesuaikan dengan kaidah realibilitas Guilfrod untuk

menentukan tinggi rendahnya realibilitas alat ukur. Berikut ini adalah tabel kaidah

reliabilitas yang disusun berdasarkan kaidah Guilford (dalam Atika, 2010:44)

Tabel Kaidah Reliabilitas Guilford

Nilai Status

˃0.90 Sangat Reliabel

0.70 – 0.90 Reliabel

0.40 – 0.70 Cukup Reliabel

0.20 – 0.40 Kurang Reliabel

˂0.20 Tidak Reliabel

Page 9: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang akan

dipakai dalam penelitian, variabel dependen, dan variabel independen yang yang

gunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini akan

memastikan bahwa data atau item yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi

secara normal serta multikorelasi, heterokedastisitas, dan autokorelasi tidak terdapat

dalam item yang dipergunakan.

Metode Analisis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian ini maka untuk menganalisis serta mengetahui

ada tidaknya pengaruh antara variabel independen (Efektivitas Teknologi SIA) terhadap

variabel dependennya (kinerja individual) digunakan multiple correlation atau korelasi

ganda, uji t/uji parsial, uji F (Anova)/uji secara simultan, serta uji koefisien determinasi.

Hipotesis Penelitian

Ho1 : Tidak terdapat pengaruh antara efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi

yang diproyeksikan dengan kemampuan menyelesaikan tugas, ketersediaan teknologi,

keamanan sistem, pemeliharaan teknologi, kompleksitas teknologi, dan faktor sosial

terhadap kinerja individual secara simultan.

Ho2 : Tidak terdapat pengaruh antara efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi

yang diproyeksikan dengan kemampuan menyelesaikan tugas, ketersediaan teknologi,

keamanan sistem, pemeliharaan teknologi, kompleksitas teknologi, dan faktor sosial

terhadap kinerja individual secara parsial.

Ha1 : Terdapat pengaruh antara efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi yang

diproyeksikan dengan kemampuan menyelesaikan tugas, ketersediaan teknologi,

keamanan sistem, pemeliharaan teknologi, kompleksitas teknologi, dan faktor sosial

secara simultan terhadap kinerja individual.

Ha2 : Terdapat pengaruh antara efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi yang

diproyeksikan dengan kemampuan menyelesaikan tugas, ketersediaan teknologi,

keamanan sistem, pemeliharaan teknologi, kompleksitas teknologi, dan faktor sosial

secara parsial terhadap kinerja individual.

Page 10: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas

Tabel Validitas Butir Pertanyaan

Butir

Pertanyaan

Korelasi Skor Butir

Terhadap Skor total

Nilai r Kritis Keterangan

Pernyataan 1 0,723 0,3 Valid

Pernyataan 2 0,823 0,3 Valid

Pernyataan 3 0,871 0,3 Valid

Pernyataan 4 0,737 0,3 Valid

Pernyataan 5 0,706 0,3 Valid

Pernyataan 6 0,350 0,3 Valid

Pernyataan 7 0,522 0,3 Valid

Pernyataan 8 0,709 0,3 Valid

Pernyataan 9 0,681 0,3 Valid

Pernyataan 10 0,614 0,3 Valid

Pernyataan 11 0,681 0,3 Valid

Pernyataan 12 0,597 0,3 Valid

Pernyataan 15 0,871 0,3 Valid

Pernyataan 16 0,823 0,3 Valid

Pernyataan 18 0,324 0,3 Valid

Pernyataan 19 0,648 0,3 Valid

Pernyataan 20 0,477 0,3 Valid

Pernyataan 21 0,613 0,3 Valid

Pernyataan 23 0,823 0,3 Valid

Pernyataan 25 0,871 0,3 Valid

Pernyataan 26 0,386 0,3 Valid

Pernyataan 27 0,871 0,3 Valid

Pernyataan 28 0,306 0,3 Valid

Pernyataan 29 0,613 0,3 Valid

Pernyataan 31 0,338 0,3 Valid

Pernyataan 32 0,823 0,3 Valid

Pernyataan 34 0,336 0,3 Valid

Pernyataan 36 0,483 0,3 Valid

Pernyataan 37 0,613 0,3 Valid

Pernyataan 38 0,486 0,3 Valid

Sumber : Hasil Output SPSS

Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi

pearson product moment yang dilakukan dengan menguji korelasi masing-masing skor

butir pertanyaan terhadap skor total variabel. Namun dalam penelitian ini pengujian

dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for Windows. Berdasarkan

tabel diatas dari 38 pernyataan yang terdapat dalam kuisioner butir pernyataan yang valid

berjumlah 30 pernyataan. Setiap pernyataan dapat dikatakan valid apabila r hasil > r

kritis. Nilai r kritis berasal dari tabel r.

Page 11: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

0.933 30

Sumber : Hasil Output SPSS

Pengujian realibilitas yang dilakukan dengan teknik Alpha Croanbach serta

menggunakan software SPSS 17.0. Berdasarkan dari data yang ada dalam tabel dapat

dianalisis bahwa dari total data yang valid sebanyak 30 item memiliki reliabilitas sebesar

0,933. Dengan demikian dapat disimpulkan item-item yang terdapat dalam alat ukur

bersifat sangat reliabel serta memenuhi standar reliabilitas berdasarkan kriteria

reliabilitas menurut kaidah Guilford.

Hasil Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah model regresi, variabel

dependen, dan variabel independennya terdistribusi secara normal atau tidak. Hasil uji

normalitas dapat dilihat pada gambar normal probability plot dibawah ini.

Normal Probability Plot

Pada grafik normal plot terlihat bahwa tebaran titik-titik umumnya tersebar di

sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dengan

demikian bisa dikatakan bahwa sisaannya menyebar normal, maka hal ini dapat

membuktikaan bahwa asumsi kenormalan dapat dipenuhi.

Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan maksud untuk membuktikan ada

atau tidaknya hubungan yang linear antara variabel independen yang satu dengan

variabel independen yang lain (Sudarmanto, 2008: 136). Untuk mengetahui ada tidaknya

Page 12: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor

(VIF) melalui SPSS 17.0. Jika nilai tolerance-nya di atas 0,1 dan nilai VIF-nya di bawah

10, maka dapat dikatakan bahwa model regresi bebas dari multikolinearitas. Dari hasil

output uji multikolinearitas dengan program SPSS 17.0, maka diperoleh nilai tollerance

dan Variance Inflation Faktor (VIF) dari tiap-tiap variabel seperti yang telah terangkum

pada tabel berikut :

Hasil Uji Multikolinearitas

No Variabel Tollerance VIF

1. Kemampuan Menyelesaikan

Tugas 0,154 6.510

2. Ketersediaan Teknologi 0,459 2.177

3. Keamanan Sistem 0,491 2.036

4. Pemeliharaan Teknologi 0,574 1.743

5. Kompleksitas 0,103 9.663

6. Faktor Sosial 0,450 2.222

Sumber: Hasil Output SPSS

Data yang terdapat pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tollerance dari

keseluruhan variabel bebas lebih besar dari 0,1 dengan nilai VIF kurang dari 10. Jadi

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen (variabel

bebas) dalam model regresi.

Uji asumsi heterokedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi

ketidaksamaan variance residual dalam sebuah model regresi. Model regresi yang baik

adalah model regresi yang homokedastisitas. Untuk menguji hal ini dapat dilakukan

dengan cara melihat grafik plot, dimana sumbu X adalah nilai-nilai ZPRED (Regression

Standardized Predicted Value) dan sumbu Y adalah nilai dari ZRESID (Regression

Standarized Residual Value).

Grafik plot yang menunjukkan tidak terjadi heterokedastisitas adalah grafik

dengan titik-titik menyebar diatas dan dibawah atau disekitar angka 0, titik-titik yang ada

tidak berkumpul, serta penyebaran titik-titik datanya tidak membentuk pola. Di bawah ini

merupakan gambar hasil uji heterokedastisitas berupa grafik plot.

Grafik Scatterplots

Page 13: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Dari grafik plot yang ada dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak

serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0. Maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak untuk

digunakan.

Pengujian Autokorelasi dilakukan guna menguji apakan terdapat korelasi antar

anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu atau ruang. Ada tidaknya

autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Watson (DW) yang telah

diklasifikasikan untuk menilai perhitungan yang didapatkan. Dari perhitungan yang telah

dilakukan dengan SPPS 17 untuk n = 45, k = 6 diperoleh nilai Durbin Watson sebesar

2,220 yang berada pada interval 1,66-2,34 (daerah No Autocorelasi).

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square Change

F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .878a .771 .735 1.142 .771 21.296 6 38 .000 2.220

a. Predictors: (Constant), Faktor Sosial, Kemamanan Sistem Teknologi, Pemeliharaan

Teknologi, Ketersediaan Teknologi, Kemampuan Menyelesaikan Tugas, Kompleksitas

b. Dependent Variable: Kinerja Individual

Berdasarkan hasil uji autokorelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat autokorelasi pada model regresi yang ada.

Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini disusun menggunakan

metode analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS versi 17,0. Metode ini

digunakan guna mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dari pengujian yang dilakukan maka akan diperoleh koefisien regresi yang dapat

memperlihatkan arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Berdasarkan hasil perhitungan komputer dengan program statistik SPSS 17 diperoleh

hasil output seperti yang telah terangkum dalam tabel berikut

ANOVA (b)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 166,728 6 27,788 21,296 0,000a

Residual 49,583 38 1,305

Total 216,311 44

Page 14: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Rangkuman Analisis Regresi Koefisien t Parsial antara Variabel Independen

Terhadap Variabel Dependen

Variabel Koefisisen T Sig Partial

Konstanta 5,589 2,657 0,011

Kemampuan Menyelesaiakan Tugas -0,109 -0,709 0,483 -0,114

Ketersediaan Teknologi 0,013 0,116 0,027 0,019

Keamanan Sistem 0,071 0,313 0,756 0,051

Pemeliharaan Teknologi 0,906 5,612 0,000 0,673

Kompleksitas 1,001 1,745 0,089 0,136

Faktor Sosial 0,220 1,073 0,290 0,083

a. Dependent Variabel : KINERJA INDIVIDUAL

Keterangan Nilai

F hitung 21,296

R 0,878 (a)

R2 0,735

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut : Y = 5,589 - 0,109X1 + 0,013X2 + 0,071X3 + 0,906X4 + 1,001X5 +

0,220X6.

Untuk melakukan pengujian pada hipotesis yang ada, maka dilakukan pengujian

dengan mempergunakan alat uji statistik yaitu uji t dan uji anova (uji F).

Hasil Uji Parsial (Uji t) dan Uji Simultan dengan Anova (Uji F)

Pengujian secara parsial dilakukan guna menguji seberapa besar pengaruh yang

ditimbulkan oleh masing-masing variabel bebas yaitu kemampuan menyelesaikan tugas,

ketersediaan teknologi, keamanan sistem teknologi, pemeliharaan teknologi,

kompleksitas, dan faktor sosial terhadap kinerja individual sebagai variabel terikat.

Berdasarkan hasil output pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 yang

terangkum pada tabel diatas memperlihatkan bahwa variabel yang memiliki nilai

probability ˂ 0.05 adalah variabel X2 (Ketersediaan Teknologi) dengan probability 0.027

dan variabel X4 (Pemeliharaan Teknologi) dengan probability 0.000. Berdasarkan hal

tersebut maka disimpulkan bahwa dari keenam variabel independen yang ada, yang

berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependennya (kinerja individu) yaitu

variabel X2 dan X4.

Sementara itu uji F anova digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

secara bersama-sama (simultan) antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Dalam analisis ini, apabila diperoleh probabilitas kurang dari 0,05 berarti secara

keseluruhan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari output

Page 15: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

SPSS yang terangkum pada tabel diatas hasilnya diperoleh nilai probabilitas (signifikasi)

sebesar 0,000. Dapat dikatakan bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari

kemampuan menyelesaikan tugas, ketersediaan teknologi, keamanan teknologi sistem,

pemeliharaan teknologi, kompleksitas, dan faktor sosial yang menjadi indikator untuk

mengukur efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi pada PT. KIM ENG Sekuritas

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap kinerja individual.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi dilakukan guna mengetahui derajat hubungan antara

variabel independen terhadap variabel dependennya. Guna mengetahui derajat hubungan

dan besarnya pengaruh antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen

dapat diketahui dari besarnya nilai koefisien korelasi determinasi antara variabel

independen yang dikuadratkan atau adjusted R2. Dari uji koefisien determinasi yang

terangkum dalam tabel diatas nilai koefisien korelasi determinasi (R2) yang dihasilkan

adalah sebesar 0,735.

Dengan nilai koefisien korelasi determinasi sebesar 0,735, maka dapat diartikan

bahwa 73,5% kinerja individual dapat dijelaskan dan terpengaruh oleh variabel

independen yang terdapat dalam penelitian. Sedangkan sisanya sebesar 26,5% dapat

dijelaskan serta dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian yang ada.

V. KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN

Kesimpulan

Berdasarkan bukti-bukti empiris yang telah diperoleh dari penelitian yang telah

dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara simultan (bersama-sama) Efektivitas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi

yang diproyeksikan/digambarkan oleh variabel kemampuan menyelesaikan tugas

(X1), ketersediaan teknologi (X2), keamanan sistem (X3), pemeliharaan teknologi

(X4), kompleksitas (X5), faktor sosial (X6) berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja individual (Y). Adapun besarnya pengaruh serta kemampuan efektivitas

teknologi sistem informasi akuntansi menjelaskan hubungannya terhadap kinerja

individual adalah sebesar 73,5%. Sedangkan selebihnya sebesar 26,5% kinerja

individual dapat dijelaskan serta dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian yang ada. Hal tersebut menandakan bahwa

Page 16: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi sangat berpengaruh terhadap

peningkatan kinerja suatu individu di dalam suatu perusahaan. Oleh karena itu

sangat penting bagi suatu perusahaan untuk memperhatikan hal tersebut supaya

teknologi sistem informasi yang ada dalam perusahaan dapat dimanfaatkan seefisien

mungkin untuk meningkatkan kinerja individu yang ada.

2. Secara parsial dari variabel-variabel independen yang memproyeksikan efektivitas

teknologi sistem informasi akuntansi yang berpengaruh terhadap kinerja individual

adalah variabel ketersediaan teknologi (X2) dan pemeliharaan teknologi (X4).

Sedangkan untuk kemampuan menyelesaikan tugas (X1), keamanan sistem (X3),

kompleksitas (X5) dan faktor sosial (X6) tidak berpengaruh terhadap kinerja

individual (Y).

Saran dan Implikasi Penelitian

Bagi para peneliti yang ingin melakukan penelitian sejenis, hendaknya

melakukan penelitian dengan menggunakan faktor-faktor lain yang memiliki

kemungkinan mempengaruhi kinerja individual serta dapat menggabungkan metode

survey melalui kuisioner serta wawancara. Disarankan agar responden mendapatkan

penjelasan yang cukup sebelum melakukan pengisian kuisioner

Penelitian ini memberikan implikasi bagi PT. Kim Eng bahwa dengan adanya

pengaruh antara efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi terhadap kinerja

individual, maka perusahaan yang bersangkutan mampu mengupayakan agar teknologi

sistem ada dapat dimanfaatkan seefektiv mungkin untuk meningkatkan kinerja pegawai

yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, Nurul Huda. 2010. Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu

(SIKADU) terhadap Kinerja Individual dengan Kemudahan Penggunaan Sebagai

Variabel Moderating. Tesis Universitas Negeri Semarang.

Algifari. 2000. Analisis Regresi: Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta : Liberty

Almilia, Luciana Spica dan Irmaya Briliantien. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah

Surabaya dan Sidoarjo.

Amalia, Soraya. 2010. Persepsi Pegawai Pajak terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi

pada Kinerja Individual.

Page 17: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Ariayanto, Dodik. 2008. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Teknologi

Sistem Informasi terhadap Kinerja Individual.

Dajan, Anto. 1991. Pengantar Metode Statistik. Jakarta : LP3ES

Darmini, Anak Agung Rai dan I Nyoman Wijaya Asmara Putra. 2009. Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Pengaruhnya pada Kinerja Individual pada Bank

Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan. Ekonomi Audi : Audi Jurnal

Akuntansi dan Bisnis Volume : 4 No 1 Januari 2009.

Dinar. 2006. Kepercayaan terhadap Tekknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi

Kinerja Individual.

Hall, James A. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.

Jumaili, Salman. 2005. Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam

Evaluasi Kinerja Individual. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VII Solo.

Jusuf, Amir Abadi dan Rudi M. Tambunan. 1996. Sistem Informasi akuntansi. Jakarta :

Salemba Empat.

Kartikahadi, Hans. 1995. Sistem Informasi Akuntansi Bisnis di Indonesia. Jurnal Akuntansi

FEUI Volume 9 September 1995.

Listyan, Dony. 2008. Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam

Evaluasi Kinerja Individual.

Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Nawari. 2010. Analisis Statistik dengan MS Excel dan SPSS 17. Jakarta : PT. Elex Media

Komputindo.

Novita, Helena. 2011. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Dampaknya Terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Dwi Daya Sentra Prakasa (PERSERO).

Nugroho. 2010. Pengaruh Kepercayaan dan Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Baru

terhadap Kinerja Individual Mahasiswa di STIE Perbanas Surabaya.

PAS (Panduan Aplikasi dan Solusi). 2010. Mengolah Data Statistik Hasil Penelitian dengan

SPSS 17. Semarang : Wahana Komputer dan Penerbit Andi.

Rambe, Atika Irmawati Lestari. 2010. Hubungan Efektivitas Teknologi Sistem Informasi

Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Karyawan/Karyawati Induk

Koperasi Unit Desa.

Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta :

Salemba Empat.

Page 18: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya

Sari, Maria M.Ratna. 2009. Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap

Teknologi Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar

Swalayan di Kota Denpasar. Ekonomi Audi : Audi Jurnal Akuntansi dan Bisnis

Volume : 4 No 1 Januari 2009.

Siregar, Astuti Handayani dan I Ketut Suryanawa. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi

dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Individual pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Denpasar Barat. Jurnal Universitas Udayana.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfa Beta.

Supranto, J. 1990. Statistika Teori dan Aplikasi. Jakarta : Erlangga.

Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Andi.

Utami, Wiwik. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi terhadap Kinerja Individu.

Jurnal Universitas Mercubuana.

Wirjono, Endang Raino. Pengaruh Kepercayaan dan Umur terhadap Kinerja Individual

dalam Penggunaan Teknologi Informasi. Jurnal Universitas Adma Jaya

Yogyakarta.

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/ok_dodik.pdf

http://eprints.undip.ac.id/17986/1/JOHANNA_MUDJIATI.pdf

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/41095163.pdf

www.google.com

www.wikipedia.com

Page 19: ANALISIS PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5674/1/My Jurnal.pdf · Pengertian Kinerja Individual dan Faktor yang Mempengaruhinya