askep hemoroid repaired)

Upload: aryie-restyawan

Post on 07-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    1/13

    ASKEP PASIEN DENGAN PENYAKIT

    HEMORROID

    DI SUSUN OLEH:

    ATIKA WANDA DWI

    INDAH LESTARI

    ZAKIYAH

    MUHAMMAD NOVIAR

    ROLLY PRASETIAWAN

    KELAS III A

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

    TAHUN AKADEMIK 2007-2010

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    2/13

    BAB I

    KONSEP DASAR PENYAKIT

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN HEMORRHOID

    A.PENGERTIAN / DEFINISI

    Hemorrhoid adalah pembengkakan atau distensi vena di daerah anorektal. Sering terjadi

    namun kurang diperhatikan kecuali kalau sudah menimbulkan nyeri dan perdarahan. Literatur

    lain menyebutkan bahwa hemorrhoid adalah varices vena eksternal dan / atau internal dari

    kanal anus yang disebabkan oleh adanya tekanan pada vena-vena anorektal.

    y Hemorrhoid adalah pelebaran vena didalam pleksus hemoridalis yang tidakmerupakan keadaan patologik

    y Apabila menyebabkan keluhan atau penyulit perlu diberikan tindakan

    B.ETIOLOGI

    1. Kehamilan2. Konstipasi (karena diit rendah serat atau rering menahan buang air besar)3. Mengangkat benda berat4. Berdiri atau duduk yang lama.

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    3/13

    C.PATOFISIOLOGI

    Distensi vena awalnya merupakan struktur yang normal pada daerah anus, karena vena-vena

    ini berfungsi sebagai katup yang dapat membantu menahan beban, namun bila distensi terjadi

    terus menerus akan timbul gangguan.

    Salah satu faktor predisposisi yang dapat menimbulkan distensi vena adalah peningkatan

    tekanan intra abdominal. Kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan vena porta dan

    tekanan vena sistemik, yang kemudian akan ditransmisi ke daerah anorektal. Elevasi tekanan

    yang berulang-ulang akan mendorong vena terpisah dari otot disekitarnya sehingga vena

    mengalami prolaps. Keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya elevasi yang berulang

    antara lain adalah obstipasi / konstipasi, kehamilan dan hipertensi portal. Hemorrhoid dapat

    menjadi prolaps, berkembang menjadi trombus atau terjadi perdarahan.

    Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan gangguan aliran balik dari vena

    hemoroidalis. Penyakit hati kronik yang disertai hipertensi portal sering mengakibatkan

    hemoroid karena vena hemoroidalis superior mengalirkan darah ke dalam sistem portal.

    Selain itu sistem portal tidak mempunyai katup sehingga mudah terjadi aliran balik

    Klasifikasi hemorrhoid:

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    4/13

    A. Hemorrhoid interna

    Tidak dapat dilihat melalui inspeksi perianal, terletak di atas spincter ani.

    adalah pleksus vena hemoroidalis superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa

    Merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan jaringan submukosa pada rektum sebelah

    bawah

    Terdapat pada 3 posisi primer yaitu kanan depan, kanan belakang dan kiri lateral

    Derajat hemorrhoid interna

    HEMOROID INTERNA

    Derajat Berdarah Menonjol Reposisi

    I + - -

    II + + Spontan

    III + + Manual

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    5/13

    IV + Tetap Tidak dapat

    B. Hemorrhoid externa

    Terletak di bawah spincter ani, sehingga dengan jelas dapat dilihat melalui inspeksi pada

    anus.

    Merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal

    garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus

    Hemorrhoid ekterna yang mengalami trombosis

    y Merupakan trombosis vena hemorhoidalis eksterna

    y Terjadi karena tekanan tinggi di vena tersebut akibat mengangkat barang berat, batuk,bersin, mengedan atau partus

    y Ditandai dengan adanya benjolan di bawah kulit kanalis analis yang nyeri sekali,tegang, berwarna kebiru biruan, berukuran beberapa milimeter sampai 1 2 cm.

    dapat unilobular atau bebrapa benjolan. Ruptur dapat erjadi pada dinding vena

    y Pada awal sangat nyeri kemudian berkurang dalam waktu 2 3 hari. Ruptur spontandapat diikuti dengan perdarahan. Resolusi spontan dapat terjadi tanpa terapi setelah 2

    4 hari

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    6/13

    D.FAKTOR PREDISPOSISI

    y Mengedan saat defekasi

    y Konstipasi menahun

    y Kehamilan

    y Obesitas

    y Beberapa faktor etiologi telah diajukan, termasuk konstipasi atau diare, seringmengejan, kongesti pelvis pada kehamilan, pembesaran prostat, fibroma uteri, dan

    tumor rectum.

    TANDADAN GEJALA

    y Perdarahan; merupakan tanda pertama hemorrhoid interna akibat trauma oleh fecesyang keras. Warna darah merah segar dan tak bercampur dengan feces, segaris atau

    menetes. Akibat perdarahan yang berulang dapat menyebabkan anemia.

    yPenonjolan/prolaps akibat pembesaran hemorroid secara perlahan, pada awalnya

    terjadi pada waktu defekasi dan disusul reduksi spontan setelah defekasi. Pada stadium

    lanjut prolaps perlu didorong agar kembali masuk ke anus.

    y Pada tahap lanjut prolaps menetap dan tidak dapat didorong lagi

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    7/13

    ciri ciri prolaps menetap:

    y keluar mukus dan terdapat feces pada bagian dalam

    y terdapat iritasi kulit perianal yg menimbulkan gatal atau pruritus anus, disebabkanoleh karena kelembaban yang terus menerus dan rangsangan mukus

    y Nyeri timbul apabila terdapat trombosis yang luas dengan udema dan radang

    E.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

    y Colok dubur

    y Anuskopi/rectoscopy

    y Proktosigmoidoscopi, untuk memastikan bahwa keluhan bukan disebabkan olehproses radang atau keganasan

    y Pemeriksaan feces terhadap adanya darah samar

    DIAGNOSA BANDING

    y Karsinoma kolorektum

    y Divertikulum

    y Polip usus

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    8/13

    y Colitis ulcerative

    F.PENATALAKSANAAN

    y Tujuannya untuk menghilangkan keluhan

    y Hemorhoid derajat I dan II dapat ditolong dengan tindakan lokal sederhana disertainasehat tentang makan (sebaiknya makanan berserat tinggi)

    y Suppositoria dan salep anus untuk efek anestetik dan astrigen

    y Hemorrhoid interna yang mengalami prolaps dapat dimasukkan kembali secara perlahan dan disusul dengan istirahat baring dan kompres lokal untuk mengurangi

    pembengkakan

    y Rendam duduk dengan cairan hangat dapat meringankan nyeri

    y Bila penyakit radang usus yang mendasari terapi medik harus diberikan

    y Skleroterapi : penyuntikan diberikan submukosa di dalam jaringan alveolar yanglonggar dengan tujuan menimbulkan peradangan sterilfibrotik & parut

    y Ligasi dengan gelang karet untuk hemorrhoid besar atau prolaps

    y Bedah beku/cryo surgery: hemorrhoid dibekukan dengan pendinginan suhu rendah

    y Hemorodektomi: untuk penderita mengalami keluhan menahun dan hemoroid derajatIII dan IV atau penderita dengan perdarahan berulang dan anemia atau hemorrhoid

    derajat IV yang mengalami trombosis dan kesakitan hebat.

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    9/13

    BAB II

    KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

    A.PENGKAJIAN FOKUS

    A. Subyektif

    1.Batasan karakteristik

    1)Pola makan dan minum

    a. Kebiasaan

    b. Keadaan saat ini

    2) Riwayat kehamilan

    Kehamilan dengan frekwensi yang sering akan menyebabkan hemorrhoid berkembang cepat

    3) Riwayat penyakit hati

    Pada hypertensi portal, potensi berkembangnya hemorrhoid lebih besar.

    4) Gejala / keluhan yang berhubungan

    a. Perasaaan nyeri dan panas pada daerah anus

    b. Perdarahan dapat bersama feces atau perdarahan spontan (menetes)

    c. Prolaps (tanyakan pasien sudah berapa lama keluhan ini, faktor-faktor yangmenyebabkannya dan upaya yang dapat menguranginya serta upaya atau obat-obatan yang

    sudah digunakan)

    d. Gatal dan pengeluaran sekret melalui anus

    B.Obyektif

    1. Batasan karakteristik

    1) Pemeriksaaan daerah anus

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    10/13

    a. Tampak prolaps hemorrhoid, atau pada hemorrhoid eksterna dapat dilihat dengan jelas.Rasakan konsistensinya, amati warna dan apakah ada tanda trombus juga amati apakah ada

    lesi.

    b. Pemeriksaan rabaan rektum (rectal toucher)

    2) Amati tanda-tanda kemungkinan anemia :

    3) Warna kulit

    4) Warna konjungtiva

    5) Waktu pengisian kembali kapiler

    6) Pemeriksaan Hb

    B.DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Konstipasi berhubungan dengan menahan bab akibat nyeri selama eliminasiy Berikan dan anjurkan minum kurang lebih 2 liter perhariy Berikan dan anjurkan makanan tinggi seraty Berikan laxative sesuai program doktery Anjurkan pasien untuk segera BAB bila timbul keinginan untuk BAB1. Nyeri anal berhubungan dengan trombus vena hemoroidalis

    C.TUJUAN:

    nyeri berkurang sampai dengan hilang dengan kriteria

    1) Wajah pasien tampak tenang

    2) Tanda-tanda vital normal

    3) Pasien mengatakan nyeri berkurang atau hilang

    4) Pasien dapat istirahat tidur

    D.INTERVENSI

    1) Berikan posisi yang nyaman

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    11/13

    2) Berikan bantalan dibawah bokong saat duduk

    3) Berikan kompres dingin

    4) Observasi tanda-tanda vital

    5) A jarkan teknik untuk mengurangi rasa nyeri seperti membaca, menonton,

    menarik nafas panjang, menggosok punggung, dan lain-lain.

    6) Pada nyeri awal berikan kompres dingin pada daerah anus 3 4 jam dilanjutkandengan rendam duduk hangat 3 4 x/hari

    7) Pertahankan rendam duduk (sit bath) dengan larutan hangat, dengan larutan PK2

    x/hari. Sit bath 3 sampai 4 kali sehari

    8) Berikan diit tinggi serat dan hidrasi yang cukup

    9) Libatkan keluarga dalam memberikan rasa nyaman bagi pasien

    10) Jelaskan pada pasien tentang rasa nyeri yang dialaminya dan tentang tindakan

    dilakukan

    11) Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik, pelunak feces

    E.EVALUASI

    Nyeri berkurang sampai dengan hilang sesuai kriteria yang diharapkan.

    1. Resiko tinggi terjadi anemia berhubungan dengan perdarahan vena hemorrhoidalisa. Tujuan : pasien akan terhindar dari anemia dengan kriteria:

    1) Konjungtiva merah muda

    2) Hb dalam batas normal

    3) Kapilary refill < 3 detik

    b. Intervensi

    1) Monitor tingkat perdarahan pasien

    2) Observasi tanda-tanda vital

    3) Berikan diit tinggi kalori tinggi protein dan tinggi serat

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    12/13

    4) Ajarkan pasien teknik relaksasi pernafasan pada saat buang air besar

    5) Monitor tanda-tanda anemia: tampak lelah, tidak bersemangat, kulit pucat

    6) Bila anemia berat kolaborasi pemberian cairan dan transfusi

    c. Evaluasi

    Anemia tidak terjadi sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

    1. Cemas berhubungan dengan keterbatasan pengetahuan tentang tindakan operasia. Tujuan: cemas berkurang sampai dengan hilang dengan kriteria :

    1) Pasien terlihat tenang

    2) Pasien dapat mengulang kembali informasi yang diberikan

    b. Intervensi :

    1) Kaji tingkat kecemasan yang dialami pasien

    2) Beri waktu buat pasien untuk mengungkapkan secara verbal kecemasannya

    3) Jelaskan pada pasien tentang tujuan dari tindakan operasi yang dialami

    4) Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan

    5) Dampingi pasien untuk pasrah dan berdoa kepada Tuhan

    c. Evaluasi :

    Kecemasan pasien berkurang sampai dengan hilang sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

    1. Retensi urine berhubungan dengan reflek spasme post operasi dan keakutan akan nyeriy Berikan metode agar pasien mau BAK seperti berikan banyak minum, mendengarkan

    air mengalir, mengalirkan air pada meatus urinarius

    y Monitor urine output1. Resiko ketidakefektifan managemen regimen terapeutiky Monitor terhadap indikator sistemik dari perdarahan berlebih seperti tachycardia,

    hypotensi, kelelahan, rasa haus, atau adanya darah pada kassa

  • 8/6/2019 Askep Hemoroid Repaired)

    13/13

    y Berikan tekanan pada area jika terjadi perdarahan dan laporkan segera pada doktery Hindarkan pemberian kompres lembab hangat