aspek khusus farmakologi pediatri
DESCRIPTION
medTRANSCRIPT
ASPEK KHUSUS
FARMAKOLOGI
PADA BAYI DAN ANAK
BAGIAN FARMAKOLOGI DAN TERAPI UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
“ANAK BUKAN MINIATUR ORANG DEWASA”
Pre-term Infant< 36 weeks of
gestation
Term Newborn Infant
0-27 days
Infant/Toddler28 days -23
months
Child2 - 11 years
Adolescent12 - 17 years
Survival
Adaptation Growth Training Maturation
Seyberth, in Pädiatrie, eds Speer/Gahr, 2005
Seyberth, in Pädiatrie, eds Speer/Gahr, 2005
Faktor farmakokinetik dan farmakodinamik pada anak.
Pertimbangan dosis terapetik dan toksik, yakni termasuk pemakaian obat dengan margin of safety sempit atau lebar dan interaksi antar obat berdasar perjalanan penyakit.
Penghitungan dosis Segi praktis pemakaian obat, mencakup cara
pemberian, kebiasaan, dan ketaatan pasien untuk minum obat.
Beberapa Pertimbangan Pemakaian Obat Pada Anak
FARMAKOKINETIKA
FARMAKODINAMIKA
FARMAKOLOGI
FARMAKOKINETIKA
• ABSORPSI
-Ditentukan oleh status fisiologis bayi atau anak
- Aliran darah pada tempat pemberian obat
- Fungsi saluran pencernaan
cth: sekresi asam lambung, waktu pengosongan
lambung, peristaltik, aktivitas enzim saluran cerna
Pada 24 jam pertama kelahiran/kehidupan, terjadi peningkatan keasaman lambung secara menyolok. Oleh sebab itu obat-obat yang terutama dirusak oleh asam lambung (pH rendah) sejauh mungkin dihindari.
Pengosongan lambung pada hari I dan II kehidupan relatif lambat (6-8 jam) Pada tahap ini obat yang absorpsi utamanya di lambung akan diabsorpsi secara lengkap dan sempurna
DISTRIBUSI
- Perubahan pada volume distribusi
- Ikatan obat pada protein plasma
pada neonatus ikatan protein plasma berkurang
cth: diazepam, phenytoin, ampicillin, phenobarbital
persaingan obat dengan serum bilirubin untuk
mengikat albumin. Cth: Phenytoin, sulfonamida,
analog vit K dapat menggeser ikatan biliribin dari
ikatan protein plasma kern-ikterus
METABOLISME
- Maturasi dari organ hepar
- Fase I (oksidasi, reduksi, hidrolisis) dan Fase II
- aktivitas enzim sitokrom
- Waktu paruh eliminasi di perpanjang
EKSKRESI
- Tingkat filtrasi glomerulus
- Tubular function
- cth: digoxin, gentamisin, penisilin cendrung
terakumulasi
SEGI PRAKTIS PEMAKAIAN OBAT PADA ANAKPeriode awal kelahiran
- Obat-obat yang dapat menggeser bilirubin dari ikatannya pada albumin (seperti sulfonamida, diazoksida, novobiosin dan analog vitamin K) hendaknya dihindari untuk mencegah terjadinya kern ikterus.
- Pemakaian kloramfenikol pada bulan pertama kelahiran sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan 'grey baby syndrome' akibat tertimbunnya kloramfenikol tak terkonjugasi (unconjugated chloramphenicol) di dalam darah enzim glukuronil transferase belum terbentuk dengan sempurna
Periode kanak-kanak dan prasekolah (umur 1-10 tahun)- Perlu diperhatikan adalah pemberian obat-
obat yang metabolismenya dengan cara oksidasi dan hidroksilasi (Fase I), seperti misalnya fenitoin, fenobarbital dan teofilin memerlukan dosis terapetik yang relatif lebih besar dari dosis dewasa.
SEGI PRAKTIS PEMAKAIAN OBAT PADA ANAK
Periode remaja- Masalah yang mungkin timbul pada
pengobatan golongan umur ini antara lain: * Masalah ketidak-taatan * Penyalahgunaan obat.
Keputusan untuk memberi obat pada seorang anak harus diambil secara seksama dengan mempertimbangkan rasio manfaat dan risikonya, serta dampak lain yang mungkin terjadi akibat pengobatan.
Apakah obat benar-benar diperlukan ? Jika terapi obat diperlukan, obat yang mana
yang sesuai ?
Pertimbangan peresepan obat pada bayi dan anak
Tetrasiklin sangat tidak dianjurkan pada anak, oleh karena dapat merusak gigi dan mengganggu pertumbuhan tulang.
Penggunaan preparat kortikosteroid topikal secara rutin pada bayi dan anak hendaknya dihindari. Hal ini untuk mencegah terjadinya efek iritasi pada kulit dan gangguan pertumbuhan.
Pemberian antibiotika untuk diare akut pada anak, Anak yang diare memerlukan cairan bukan obat, dan oralit terbukti menurunkan mortalitas diare secara nyata.
Kloramfenikol di samping spektrumnya luas, harganya relatif murah. Namun demikian pemberian pada neonatus sejauh mungkin dihindari (risiko grey syndrome).
Obat-obat sulfonamida, termasuk kotrimoksazol, sangat tidak dianjurkan pada bayi baru lahir karena dapat menggeser bilirubin dari ikatannya dengan albumin, sehingga menyebabkan kern-ikterus.
Pemberian aspirin pada anak sebaiknya dihindari, di samping oleh karena efek iritasi lambung, juga dapat menyebabkan terjadinya sindroma Reye.
Obat-obat antimuntah selain tidak bermanfaat pada bayi dan anak, kemungkinan risiko efek sampingnyajuga jauh labih besar. Untuk itu penggunaannya pada kelompok umur ini sangat tidak dianjurkan.
Jenis sediaan apa yang diperlukan ? Memperkirakan dosis obat Lama pemberian Informasi pengobatan Ketaatan minum obat dan pendidikan pasien - Faktor obat - Frekuensi pemberian dan keragaman jenis obat - Pola penyakit - Hubungan dokter-pasien dan dokter-orang tua pasien Penilaian manfaat dan efek pengobatan
Pertimbangan peresepan obat pada bayi dan anak
Pertimbangan farmakologi pada bayi dan anakMencakup beberapa hal:
-Farmakokinetika obat
- Farmakodinamik
- Toksisitas obat
- Keamanan jangka panjang
- Complance (kepatuhan)
TERIMA KASIH