bab 3. culture - bhar.web.idbhar.web.id/course material/pre sosiology 2-1.pdf · bab 3. culture...
TRANSCRIPT
Part.2
SOSIOLOGY
Part. 2 The Foundation of Society.
Culture and Society
Macionis.Jhon J., 2012. Sociology.
Pearson Education, Inc USA.
1 2016-5-11 Part.2
Bab 3. CULTURE
2016-5-11 Part.2
• Remembering definition
• Understanding the historical process through
which human beings came to live within a
symbolic world we call "culture"
• Apply sociology's macro level theoritical
approaches to culture in order to better
understand our way of life
• Analyze popular television programming and
films to see how hey reflect the key values of
U.S culture.
RESUME 2016-5-11 Part.2
• Evaluate cultural differences informed by an
understanding of two important sociological
concepts: ethnocentrism and cultural
relativism.
• Create a broader vision of U.S culture by
studying cultural diversity, including popular
culture as well as subcultural and
countercultural patterns.
RESUME
Part.2
Bab 3. CULTURE
Culture akar katanya sama dengan “cultivate” menunjukkan
manusia hidup di tengah masyarakat adalah selalu dalam
kondisi bertumbuh “way of life” nya sepanjang waktu.
Budaya adalah Way of Thinking, way of acting dan benda-
benda penunjang yang ketiganya membentuk “way of life” dari
kehidupan orang-orang.
Jadi budaya mencakup apa yang kita pikirkan, kita lakukan dan
kita miliki.
Budaya mengkaitkan kita dengan dua hal sekaligus, yaitu masa
lalu kita dan masa depan kita.
5 Part.2 6
• ddfsfs
6
Part.2
• Untuk memahami budaya kita membedakan
Non material culture, yaitu Ide-ide yang di
ciptakan (dalam pikiran), dan Material Culture,
yaitu Benda-benda fisik yang diciptakan
anggota masyarakat.
• Kehidupan manusia mencakup apa yang kita
lakukan, dan apa yang kita pikirkan dan apa
yang kita rasakan. Itu cakupan budaya.
• Beragamnya budaya di dunia adalah hal yang
wajar, dan sering menimbulkan “Shock
budaya”
7 Part.2
• Culture Shock adalah Disorientasi personal
yang terjadi pada waktu memiliki pengalaman
“way of life” yang berbeda.
8
Part.2
•Culture and human Intelligence
Manusia dipercaya sebagai spesies dari Homo sapiens (intelligence person), melalui proses 250.000 tahun berkembang secara intelligence semakin pintar.
40.000 tahun yang lalu berkembang homoiens yang berotak besar dsb homo sapiens modern.
12.000 th yang lalu ada pemukiman di Iraq dan mesir kuno dsb sebagai lahirnya peradaban.
Kekuatan alami (insting) sudah di lupakan diganti skema survival yang lebih efisien. Manusia terus menerus memperbaiki lingkungan tinggalnya sampai menjadi lebih baik. Sejak saat itu manusia membuat dan membuat ulang dunianya sampai tidak terhitung dan menghasilkan apa yang kita sebut dengan perbedaan budaya saat ini.
9 Part.2
• Culture, Nation and Society
– Culture : Share way of life
– Nation : Entitas Politik, suatu teritori yang dibatasi
oleh pagar, seperti negara-negara saat ini.
– Society : adalah interaksi terorganisir dari orang-
orang yang hidup didalam nation atau suatu
tempat kelompok lain.
– Jadi suatu negara bisa disebut Nation dan
sekaligus Society.
10
Part.2
• Elemen of Culture
– Meskipun budaya adalah sangat luas tetapi tetap memiliki elemen khusus. Termasuk adalah Symbol-symbol, bahasa, norma-norma.
– Symbols : Segala sesuatu yang mengandung sebagian makna dari suatu budaya, dan yang di setujui oleh orang-orang dalam budaya tersebut. (ada kecenderungan untuk mengsharekan budaya tersebut).
– Simbol contohnya luas, seperti kata-kata, lukisan, gambar-gambar dsb. Manusia yang mampu menciptakan dan memanipulasi symbol-symbol kita sebut sebagai orang cerdas.
– Setiap masyarakat menciptakan symbol-symbols.
– Makna sybol juga beragam meskipun didalam masyarakat itu sendiri.
11 Part.2
• Bahasa
– Helen Keller (1880-1968) buta dan tuli dipecahkan isolasi
dirinya pada waktu Anne Mansfield Sullivan gurunya
mampu menjelaskan “water” dalam bahsa simbol.
12
Part.2
– Bahasa adalah kunci dari budaya ke dalam dunia, suatu sistem dari simbol yang membuat orang berkomunikasi satu dengan yang lain. Manusia menciptakan banyak alphabet untuk mengekspresikan ratusan bahasa yang di ucapkan.
– Bahasa adalah kunci yang bisa membuka peradaban kepada akumulasi wisdom.
13 2016-5-11 Part.2
Part.2
Bahasa dalam perspektif global
15 Part.2 16
Part.2
– Orang mengerti dan memandang dunia melalui bahasa dan budayanya.
– Teory bahasa menyatakan bahwa bahasa menentukan struktur masyarakat bukan sebaliknya.
– Seorang anak mengerti ide “keluarga” jauh
sebelum dia mengenal bahasa “keluarga”.
17 Part.2
• Nilai-nilai dan beliefs
• Orang menggunakan nilai-nilai untuk memilih
budaya yang dianut.
• Nilai-nilai secara umum mensuport beliefs
(sesuatu yang dipercaya benar).
18
Part.2
• Sampai th 1970an hal ini dipercaya sebagai
nilai-nilai dari budaya Amerika.
– Kesempatan yang sama (equality of opportunity)
– Achievement and success
– Material comfort
– Activity and work , hero and idols is “doers”
– Practically and efficiency
– Progress
– Science
– Democracy and Free enterprice
– Freedom Racism and Groups superiority
19 Part.2
Cultural values and Selected countries
20
Part.2
Norma
• Beberapa norma ternyata lebih penting dari
pada yang lain.
21 Part.2
Kontrol Sosial
• Norma, moral dan folkways mengatur kehidupan sehari-hari.
• Kontrol sosial adalah system yang ada didalam masyarakat untuk mengatur perilaku dan berpikir mereka. Melakukan hal yang salah, dapat mengakibatkan malu (rasa tidak enak yang disebabkan orang lain tidak menyetujui tindakan kita) dan bersalah (suatu vonis negatif yang kita kenakan kepada diri sendiri).
• Hanya ciptaan budaya yang bisa merasakan malu dan bersalah.
22
Part.2
• Budaya Ideal dan budaya
– Budaya ideal selalu berbeda dengan budaya real,
yaitu apa yang real terjadi setiap hari. Sebagai
contoh : orang umumnya percaya dan setuju
dengan kemurnian seksual didalam pernikahan,
dan itu menjadi standard. Meskipun demikian ada
17% pesangan yang menyatakan tidak mendapati
kekudusan seksual dengan pasangannya dalam
pernikahan.
– Meskipun demikian standard moral adalah
penting meskipun sering dilanggar, “Do as I Say,
not as I do”
23 Part.2
• Benda-benda budaya dan technology.
• Artefack dan Technology.
24
Part.2
Perbedaan Budaya: Banyak pandangan hidup di
dunia ini
• High Culture dan Popular Culture
25 Part.2
• Multikultural
26
Part.2
• Sub culture and Counter Culture
27 Part.2
• Culture Change
– Tujuan hidup
mahasiswa pada
tahun pertama
1969 – 2010
– Cultural
Integration :
Hubungan yang
dekat antara
beragam
element dari
system budaya.
28
Part.2
Pertanyaan diskusi :
• Hidup orang amerika pernah dipengaruh dengan musik Rock n Roll. Disisi budaya yang mana Rock n Roll mempengaruhi budaya orang?
• Dalam era musik populer, banyak perform musik
adalah laki-laki. Bagaimana pengaruhnya kepada pandangan hidup karena hingga saat ini dominasi
pria masih ada di performan musik.
• Dapatkah kita menceriterakan perubahan musik jenis yang lain seperti disko heavy metal, punk rock dsb.
29 Part.2
Cultural Lag : pada kenyataannya beberapa element budaya berubah terlalu cepat dari yang lain, sehingga mengganggu sebuah system budaya.
•Penyebab perubahan budaya.
1. Invasi hal-hal baru. Di temukan telephon (1876), pesawat udara (1903), komputer (1940 an); upah minimum (1938), perpecahan sekolah (1954),
shelter untuk wanita (1975).
2. Discovery.
3. Diffusion. Karena penyebaran budaya terlalu cepat budaya mengalami kekaburan (difusi).
30
Part.2
• Etnocentrims and Cultural Relativ
• Pekerja anak di Maroko.
31 Part.2
• Budaya global :
1. Ekonomi global. Barang yang di distribusikan
relative seragam.
2. Komunikasi global. Tranfer pengetahuan
3. Migrasi Global. Perpindahan orang
32
Part.2
Teori Budaya• Fungsional Budaya: Teori Struktural – Fungsional
• Teori ini mendekati budaya sebagai strategi
kompleks untuk memenuhi kebutuhan manusia. Ada doktrin idealisme menjadi acuannya. Nilai budaya mempengaruhi langsung hidup kita, memberi makna
dari apa yang kita kerjakan, dan mempersatukan orang dalam satu ikatan bersama.
• Contoh ada kelompok masyarakat menggunakan
bajak tangan untuk mengolah ladang, dibanding kelompok lain yang menggunaan kuda. Dari sudut efisiensi kuda lebih efisien, tetapi ada arti ritual dari
kerja tangan pada budaya yang satu.
33 Part.2
• Budaya inequality : Teory Konflik sosial
– Penekanan pandangan ini adalah pada hubungan antara
culture dengan inequality.
– Banyak aspek budaya dilihat sebagai keuntungan dari satu
anggota merupakan kerugian dari anggota yang lain.
– Mengapa beberapa nilai mendominasi suatu masyarakat
di posisi pertama? Banyak teori konflik terutama Karl Marx
berargumentasi bahwa budaya di tentukan oleh sistem
produksi ekonomi.
– Teori konflik sosial adalah dasar dari materialism yang
melihat sistem masyarakat sebagai sistem produksi materi.
– Pendekatan materi ini berlawanan dengan pendekatan
idealis didalam fungsionalism struktural
34
Part.2
• Analisis konflik sosial melihat nilai budaya
kompetisi dan sukses materi didalam ekonomi
kapitalis, sebagai capaian kemakmuran bagi
elite nasional.
• Budaya kapitalis selanjutnya mengajarkan
berpikir kaya dan berkuasa melalui kerja keras
atau meninggalkan yang lain untuk mendapat
kemakmuran dan kehormatan. Sehingga
menjadikan kapitalism sebagai yang wajar,
mematahkan semanagat untuk mengurangi
ketimpangan ekonomi.
35 Part.2
•Evolusi dan Budaya : SOSIOBIOLOGI
•Teori ini satu sisi adalah biologi sisi yang lain sosiologi sehingga disebut sosiobiologi.
•Suatu pendekatan teori yang mengeksplorasi biologi manusia mempengaruhi bagaimana kita menciptakan budaya.
•Teori ini berdasarkan kepada Darwin “On the Origin of Species 1859”. Darwin mengatakan mahluk hidup mengalami perubahan daam waktu yang lama akibat seleksi alam dengan 4 prinsip :
36
Part.2
1. Semua mahluk hidup mampu mereproduksi dirinya sendiri.
2. Blueprint dari reproduksi ini ada pada Gen, yaitu unit dasar dari kehidupan yang membawa sifat keturunan ke pada generasi berikutnya.
3. Beberapa variasi dari Gen mengijinkan species melakukan uji coba pola hidup didalam lingkungan yang khusus. Variasi ini membuat beberapa organisma survive lebih baik dari organisma yang lain dan membentuk Gen baru.
4. Melalui ribun generasi pola genetik yang menyebabkan reproduksi survive menjadi dominan, dalam tingkat ini biolog mengatakan spesies beradaptasi dngn lingkungan, dan sifat dominan menjelma menjadi organisma wajar.
37 Part.2
• Sejumlah besar budaya universal
mencerminkan fakta bahwa semua manusia
adalah anggota dari sebuah species biologi.
• Contoh standard ganda pada perilaku seks,
laki-laki dimanapun lebih menginginkan
pasangan yang berbeda dibanding perempuan.
Mengapa ?
38
Part.2
Budaya dan Freedom
Budaya sebagai Konstrain
Budaya sebagai Freedom
----------------
Manusia tidak mungkin bebas budaya, budaya
menjadikan manusia terbatas, ada batasan
batasan.
Tetapi juga membebaskan manusia, mau
menjadi apa manusia masih punya pilihan
melalui budaya yang dianutnya.
39 Part.2 40
2016-5-11 Part.2
• Seeing sosiology in everyday life .
the values of any society - what the society
thinks is important - are reflected in various
aspects of everyday life, including the things
people have and the ways they behave.
• Superman - since 1938, Spider man -
• Apa yang muncul didalam media sekarang
tentang superhero?
• Bagaimana dengan kartun media, apakah juga
memiliki tokoh dan ceritera yang sama?
2016-5-11 Part.2
Bab 4. SOCIETY
2016-5-11 Part.2
• Remembering definition
• Understanding Gerhard Lenski's process of socialcultural evolution and the various types of societies that have existed throughout human history
• Apply the ideas of Marx, Weber, and Durkheim to familiar issues including the information revolution.
• Analyze how our postindustrial society differs
from societies based on other types of productive technology.
RESUME 2016-5-11 Part.2
• Evaluate Modern society based on the
observations of Karl Marx, Max Weber and
Emile Durkheim.
• Create a critical awareness of the benefits and
drawbacks of modern society and how to live
more effectively in our modern world
RESUME
Part.2
Bab.4 MASYARAKAT
45 Part.2
• Masyarakat menunjuk kepada orang yang berinteraksi didalam sebuah teritorial dan budaya.
• Gerhard Lenski : Masyarakat dan tehnologi
Sosiokultural evolusi : perubahan masyarakat yang terjadi sebagai terkait dengan kemajuan tehnologi.
• Masyarakat dengan tehnology sederhana lebih sederhana dan berkaitan dengan alam,
sebaliknya masyarakat yang menguasai technologi komplek, juga lebih kompleks dalam kehidupannya.
46
Part.2
• Masyarakat nelayan sederhana menguasai layar dan angin untuk berlayar, setelah tehnologi kapal di perbaiki, mampu berlayar lebih jauh, terbuka pulau-pulau lain yang lebih besar. Berdampak pada perdagangan.
• Lima tahapan masyarakat berdasarkan tehnologi:
– Masyarakat Berburu dan mengumpulkan
– Masyarakat Hortikultural dan pastoral
– Masyarakat Agraris
– Masyarakat Industri
– Masyarakat post industri
47 Part.2 48
Part.2
Sociocultural changes that occur as a society gains new technology
49
Type of
Society
Historical
Period
Productive
Technology
Populatio
n Size
Settlement
Pattern
Social
Organizatio
n
Examples
Hunting and
Gathering
Society
12.000
years ago,
Contoh
tinggal
sedikit saat
ini yang
masih
tersisa
Senjata -
senjata
primitiv
20-40 orang Nomadic Family-
centered,
spesialisasi
terbatas pada
usia dan jenis
kelamin;
perbedaan
sosial rendah
Pygmie Afrika
tengah,
Bushmen
Afrika barat
daya, Aborigin
Australia,
Semai
malaysia,
Indian Kaska
Kanada
Horticultura
l and
Pastoral
Societies
12.000 -
3.000 SM
Hortikultural
dengan alat-
alat bertani,
penggembal
aan dengan
hewan-
hewan yagn
sudah di
domestikasi
pemukiman
sampai
ratusan
orang,
terhubung
melalui
ikatan
industri
sampai
ribuan
orang
Pemukiman
kecil
permanent
dari
hortikulturalis;
Pastoralis
nomadik
Family
centered,
system agama
mulai
dikembangka
n; specialisasi
mulai
moderate;
ketimpangan
sosial mulai
kelihatan
Masyarakat
timur tengah
5.000 SM,
masyarakat
saat ini di
Newguenia,
pulau-di
Pasifik,
Yanomano di
Afrika selatan
Part.2 50
Agrarian
Societies
dari
5.000
SM
sampai
saat ini
Bajak
dengan
Hewan
Jutaan
orang
Kota menjadi
umum, tetapi
masih sedikit
penduduknya
(small
proportion of
the population)
Family mulai tidak
siginificant berbeda
dengan agama,
system politik dan
ekonomi menyatu;
specialisasi
berkembang;
ketimpangan sosial
meningkat
Mesir pada saat
pembentukan
Piramida, eropa
abad
pertengahan,
masyarakat
agrais dunia saat
ini
Industria
l
Societies
1.750
sampai
saat ini
Mengguna
kan
sumber
energy
lebih
canggih,
produksi
dengan
mekanik
(mesin)
Jutaan
orang
Kota semakin
berkembang
penduduknya
Berkembang
system agama,
politik, ekonomi,
pendidikan;
Spesialisasi tinggi;
ketimpangan sosial
semakin kuat
meskipun
berkurang
sepanjang waktu
Kebanyakan
masyarakat
eropa, amerika
utara, Australia
dan Jepang saat
ini, yang banyak
menghasilkan
produk-produk
industri dunia
2016-5-11 Part.2
Postind
ustrial
Societie
s
Sampai
dekade
ini
Komputer
mendukung
ekonomi
berbasis
pengetahuan
Jutaan
orang
Penduduk
berkonsentras
i di kota
Sama dengan
masyarakat industri,
dengan proses
informasi dan jasa
lain mulai
menggantikan
produksi industri
Masyarakat
industri saat
ini bergeser ke
level pos
industri
Part.2
• Karl Marx : Society and Conflict
• Karl Marx (1818-1883) termasuk tokoh klasik pencetak dasar ilmu masyarakat, dia hidup di London kota industri yang maju dan kaya tapi juga banyak
penduduknya miskin.
• Dalam pikirn Marx, konflik sosial adalah pertentangan antara kelompok-kelompok
masyarakat berkaitan dengan sumber-sumber.
• Konflik sosial bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari hubungan pribadi sampai perang negara.
• Menurut Marx lebih khusus adalah pertentangan
klas karena suatu masyarakat memproduksi barang-barang materi.
52
Part.2
• Materialism Marxs menunjukkan bahwa
sistem produksi ekonomi membentuk
masyarakat. Poduksi ekonomi disini termasuk
Tehnologi (industri, dalam kasus kapitalism)
dan hubungan sosial (pengusaha, pekerja).
• Pada infrastruktur, atau lembaga terletak
superstruktur masyarakat yaitu mencakup
institusi-institusi sosial utama setingkat
dengan nilai-nilai utama budaya dan idea-idea.
• Setiap bagian dari masyarakat ini di
langgengkan oleh sistem ekonomi.
53 Part.2
• Masyarakat dan produksi.– Sebagian kecil kelompok masyarakat yang
menguasai kapital di sebut kapitalis, menjadikan banyak orang di masyarakat menjadi pekerja industri yg disebut proletaris yaitu orang yang menjual tenaga untuk upah. Kapitalis memperoleh profit dengan menjual produk yang melebihi beaya produksi barang tersebut.
– Dalam sistem Marx sistem kapitalis selalu menghasilkan konflik antara kapitalis dan pekerja. Untuk mendapatkan nilai lebih upah di tekan. Karena profit dan upah berada pada jalur yang sama.
– Dan cara menghentikan konflik adalah dengan menghentikan kapitalisme itu sendiri.
54
Part.2
• Semua masyarakat membentuk institusi sosial,
yaitu ruang utama bagi kehidupan sosial, atau
subsistem sosial, yaitu di-organisasi-kan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Contoh :
sistem ekonomi, pendidikan, politik, agama.
Diantara banyak itu Ekonomi yang paling
menentukan dan berpengaruh. Institusi yang
lain mendukung institusi ekonomi.
• False consciousness. Menjelaskan masalah
sosial lebih sebagai akibat dari masalah
individu daripada cacat dari masyarakat.
55 Part.2 56
Part.2
• Konflik dan history
• Konflik adalah menggerakkan perubahan sosial.
Kadang lambat menjadi evelusi, tapi bisa juga
meletus dan cepat menjadi revolusi.
• Masyarakat komunis primitif adalah berburu.
Komunisme adalah suatu sistem dimana orang pada
umumnya membagikan barang-barang, makanan
yang dihasilkan secara merata.
• Masyarakat yang berburu tidak memiliki banyak
tetapi mereka bisa berbagi. Dan karena belum ada
pemisahan jenis pekerjaan, tidak ada pembagian
kelas yang menyebabkan konflik.
57 Part.2
• Dengan masuknya tehnologi menjadi ketidak samaan sosial. Pada masyarakat hortikultural, penggembalaan dan agraris (menurut Marx semua digabung menjadi masyarakat kuno) peperangan menjadi semakin sering, pemenang menawan dan menjadikan budak.
• Pertanian menjadikan sekelompok elit kaya yang sedikit, dan menjadikan pekerja, pelayan hanya sedikit lebih kaya dari budak.
• Negara mendukung sistem feudalisme, termasuk Gereja yang katanya merefleksikan kehendak Allah. Feudalism menjadikan eksploitasi oleh agama dan politik.
58
Part.2
• Kapitalism dan Konflik Klas
• Sejarah masyarakat dari kuno sampai sekarang sebetulnya adalah ceritera tentang pertentangan kelas. (class struggles). Dari tema itu Marx dan F.Engels menulis the Manifesto of the Communist Party.
• Pada kapitalisme industri, masyarakat terbagi kedalam dua kelas, satu kelas yang menentukan (bourgeoisie) yang memiliki modal, dan kelas buruh yang memiliki tenaga. Mencerminkan dua posisi didalam sistem produksi, Sama dengan budak dan majikan di masyarakat sederhana atau bangsawan dan pengikut di masyarakat feudalisme.
• Dan mereka termasuk didalam konflik di masyarakat modern hari ini. Karena satu kelas mengkontrol kelas yang lain sebagai faktor produksi (properti). Dari situ muncul definisi konflik kelas yang menunjuk kepada konflik antara kelas didalam pen-distribusi-an kemakmuran dan kuasa didalam masyarakat.
59 Part.2
• Konflik kelas bukan hal yang baru, hanya Marxs mampu mengangkat ini keluar. Pertentangan antara bangsawan dan pengikutnya sudah ada tetapi terbungkus di dalam persoalan tradisi dan kesalingan (mutual) dari hak. Pada masyarakat industri antara pengusaha dan buruh terbungkus didalam loyalitas dan gaji yang digantikan dengan “naked self-interest”.
60
Part.2
• Karena kelas proletar tidak memiliki keuntungan sama sekali dengan kapitalisme, Marx tidak melihat adanya alasan untuk mempertahankannya. Sebagai jalan keluar harus ada revolusi, meskipun itu bukan jalan mudah, karena :– Pekerja harus sadar akan penindasan yang dialami
dan melihat kapitalisme sebagai penyebab.
– Mereka harus terorganisasi untuk hadapi hal ini
– False-consciousness diganti dengan class-consciousness (Pekerja melihat dirinya sendiri sebagai tergabung dalam sebuah kelas sosial yang melawan kelas kapitalis dan utamanya system kepitalisme itu sendiri.
61 Part.2
• Kapitalisme dan Alienasi
• Masyarakat kapitalis menghasilkan Alienasi yaitu pengalaman
isolasi dan penyimpangan yang menghasilkan suatu keadaan
yang tidak berdaya. Alienasi menjadi hambatan untuk
perubahan sosial.
• Kapitalisme menyebabkan pekerjanya mengalami alienasi
melalui :
– Melalui melakukan pekerjaan. Karena pekerja bekerja bukan untuk
memenuhi kebutuhan dan mengembangkan potensial pribadinya.
– Melalui Produk yang dihasilkan. Produk hasil produksi kapitalisne
adalah milik kapitalis bukan milik pekerja yaitu yang menjualnya untuk
profit. Investasi tenaga tidak ada artinya.
– Alienasi dari pekerja lain. Lebih banyak kompetisi dari pada kooperasi.
– Alienasi dari potensi manusia. Pekerja malah membenci dirinya sendiri.
62
Part.2
Max Weber : Rasionalisasi Masyarakat
• Max weber tidak setuju dengan “materialisme Marx” melainkan dia kembangkan “idealisme”, yaitu
bagaimana pikiran manusia khususnya kepercayaan dan nilai-nilai yang membentuk masyarakat.
• Type ideal masyarakat yaitu pernyataaan abstrak dari karakteristik esensial beberapa fenomena sosial.
Ideal ini bukan baik dan tidak, melainkan menunjuk bentuk yang murni, asli.
• Ideal sering digunakan untukembandingkan masyarakat berburu, agricultur dengan Industri, kapitalisme dengan sosialisme.
63 Part.2
• Weber melihat masyarakat lebih kepada apa
yang orang pikirkan tentang dunia.
Masyarakat pre-industrial di belenggu dengan
tradisi, masyarakat industri-kapitalis
dibelenggu dengan rasionalitas.
• Orang tradisional di tuntun oleh masa lampau,
64
Part.2
• Cara Pandang Tradisi dan Rationality.
65 Part.2
• Apakah Kapitalisme itu Rational ?
• Weber mengatakan kapitalisme adalah
rasional sebab bagaimana mendapatkan uang
dengan berbagai cara. Marx melihat tidak
rasional sebab kapitalisme gagal memenuhi
kebutuhan masyarakat.
66
Part.2
• Protestan dan Kapitalisme
• Keberhasilan industri kapitalisme tidak lepas dari hasil dari Calvinisme, pengajaran dari Jhon Calvin (1509-1564), yaitu apa yg disebut Weber sebagai inner worldly asceticism. Calvinis menghargai dan mendorong orang untuk memberikan waktunya dan energy untuk bekerja keras. Dalam bahasa modern menjadi orang yang rajin bekerja dan enterpreuner.
• Predestinasi, yaitu atas kemahatahuan dan kekuasaan Allah menentukan terlebih dahulu sebagian orang di selamatkan dan yang lain di kutuk. Sebelum lahir dan tidak dapat diubah.
67 Part.2
• Jadi orang bergumul dari visi yang menggairahkan untuk keselamatan rohani dan ketakutan untu k penghukuman yang kekal.
• Dari pergumulan muncul pertanyaan saya termasuk yag mana, bergeser menjadi usaha keras dalam usaha yang membawa kepada keberhasilan dan kekayaan Dunia. Kekayaan ini kemudian di pandang sebagai indikator keselamatan rohani kekal. Jadi kekayaan sebetulnya bukan tujuan melainkan akibat dari kerja keras, disiplin.
• Akitifitas seperti menabung, menginvestasikan harta untuk usaha lebih besar, mengadopsi tehnologi, semuanya adalah dasar dari kapitalisme .
• Pada agama lain ada “other worldly ascetism”
68
Part.2
• Dalam proses berikutnya kerja keras dan rajin
semula disebut sebagai “relegious ethic”
berubah menjadi “work etic” karena
kehilangan anthusiasme dalam beragama.
Dan industri kapitalisme sudah terlepas dari
agama, dimana kekayaan sudah bukan lagi
tanda dari keselamatan kekal tetapi menjadi
kepemilikan. Proses berusaha dalam perilaku
harian bukan lagi tercatat sebagai rentetan
tindakan moral, melainkan disederhanakan
sebagai mengumpulkan uang.
69 Part.2
• Organisasi Sosial Rational.
• Rasionalitas menjadi dasar kehidupan
masyarakat modern yang didukung oleh
revolusi industri dan kapitalisme.
• Karakteristik Organisasi Sosial Rasional :
– Institusi sosial yang lebih khusus. Dalam
masyarakat berburu dan pertanian Institusi sosial
yang penting adalah keluarga, yang lain termasuk
didalamnya, pada masyarakat modern lebh
spesifik demi untuk efisiensi didalam memenuhi
kebutuhan manusia.
70
Part.2
• Karakteristik Organisasi Sosial Rasional
(lanjutan):
– Organisasi sosial yang berskala besar.
– Tugas yang lebih spesial (khusus). Pekerjaan
khusus.
– Disiplin pribadi. Disiplin di dukung oleh nilai
budaya didalam mencapai sukses.
– Sadar akan pentingnya waktu. Tepat waktu
– Kompetensi tehnis.
– Impersonaliti. Upah didasarkan pada kompetensi
tehnis bukan personal.
71 Part.2
• Disamping rasionaliti juga muncul birokrasi organisasi. Sebagai munculnya elemen offices, duties dan politik.
• Juga science sebagai disiplin tinggi dari pengetahuan. Cukup berkembang.
• Jika dibandingkan rasionaliti dan Alienasi, ternyata keduanya bermuara sama, menyadari kenyataan ada didalam masyarakat modern. Rasionalisasi, muncul organisasi yang besar, menjadikan hubungan manusia sudah tidak maksimal lagi. Menjadikan manusia robot.
72
Part.2
Emile Durkheim: Masyarakat dan Fungsi
• “mengasihi masyarakat adalah mengasihi
sesuatu melampoi kita dan sesuatu didalam
kita” – Emile Durkheim (1858 – 1917)
• Struktur : society beyond ourselves
• Masyarakat adalah lebih dari individu yang di
kumpulkan. Masyarakat ada jauh sebelum kita
di lahirkan, akan mempengaruhi hidup kita,
dan tetap ada setelah kita mati.
73 Part.2
• Pola-pola dari perilaku manusia (Norma-
norma budaya, nilai-nilai dan kepercayaan)
ada karena adanya struktur, atau fakta sosial,
yang mempunyai tujuan melampoi realita
kehidupan individual.
• Masyarakat mempunyai kekuatan untuk
mengatur pikiran dan tindakan kita. Karena itu
tujuan individual (psikologi dan biologi) akan
gagal menangkap pengalaman sosial.
74
Part.2
• Fungsi : Masyarakat sebagai sistem
• Fakta sosial bukan sekedar yang bisa kita lihat, malainkan fakta sosial menolong masyarakat itu beroperasi secara keluruhan.
• Contoh kriminal, sebagai pengalaman individu korban kriminal yang kehilangan dan menderita. Tetapi didalam skope yang lebih luas, tindakan kriminal perlu untuk masyarakat . Dengan menjelaskannya, dapat di definisikan sebagai tindakan yang salah, orang bisa menyusun dan mendefinisikan moralitas, yang bisa mengarahkan dan memberi arti didalam kehidupan bersama.
• Tindakan kriminal bukan “abnormal”, karena masyarakat tidak dapat berdiri tampanya.
75 Part.2
• Personaliti : Masyarakat didalam diri kita
• “Masyarakat bukan hanya ‘beyond ourself’ ttapi juga ‘in ourself’ menolong personalitas kita”
• Apa yang kita pikirkan, lakukan dan rasakan di
turunkan dari masyarakat yang merawat kita. Dengan menyediakan disiplin moral yang menuntun perilaku dan mengkontrol keinginan kita.
• Manusia perlu di batasi oleh masyarakat, sebab
manusia diciptakan untuk memiliki keingingn yang tidak ada batasnya.
• “The more one have, the more one wants, since
satisfactions received only stimulate instead of filling
needs”
76
Part.2
• Anomi dan modernitas.
• Dibanding masyarakat tradisional, masyarakat
modern lebih sedikit mengalami pembatasan.
Banyak mendapati kebebasan, tetapi ada
anomie (suatu kondisi dimana masyarakat
menyediakan sedikit petunjuk moral untuk
individu). Contoh artis terkenal banyak hancur
karena ketenaran, kesepian terisolasi dari
orang lain.
• Jadi individu harus seimbang apa yang di
klaim dan apa yang diarahkan dari masyarakat.
77 Part.2 78
Part.2
• Masyarakat yang berkembang: Pembagian Kerja.
• Dalam masyarakat preindustri tradisi merupakan pengikat masyarakat. Ada di dalam collective Conscience yang digunakan untuk menegur dan memvonis anggotanya. Hal ini disebut solidaritas mekanik.
• Yaitu menunjuk kepada ikatan sosial yang berdasarkan kepada sentimen umum dan nilai-nilai moral yang disebarkan kuat diantara anggota masyarakat preindustri.
• Berdasarkan kepada similarity, terikat karena rasa memiliki bersama dan tindakannya mirip.
79 Part.2
• Seiring berkembang masyarakat, ikatan tradisi
melonggar, ikatan di antara masyarakat dganti
oleh solidaritas organik, yaitu ikatan sosial
yang di dasarkan pada spesialisasi dan
kesaling tergantungan, yang mana sifat itu
kuat pada masyarakat industri.
• Pada solidaritas ini di didasarkan kepada
keberagaman.
80
Part.2
• Apakah dengan teknologi masyarakat bisa
menjadi lebih baik ? jelaskan.
Seeing sosiologi in everyday life :
• Temukan komputer, ada berapa banyak ?
• Coba temukan alienasi Marx, alienasi Weber,
dan anomie Durkheim.
• Apakah masyarakat modern baik bagi kita?
81 Part.2
Review
• Karl Marx : Masyarakat dan konflik
• Pendekatan materialistik, masyarakat di
tentukan oleh system ekonomi: Perilaku
menusia ditentukan dengan bagaimana
mereka menghasilkan barang.
• Sejarah konflik : Konflik klass adalah konflik
seluruh klas mencakup distribusi kuasa dan
kekayaan.
82
Part.2
• Marx mencatat konflik klas antara kelas sosial
didalam masyarakat sebagai sumber
perubahan sosial didalam sejarah mencakup :
– Dalam masyarakat kuno, Tuan mendominasi
budak-budak.
– Dalam masyarakat agraris, Bangsawan (tuan
tanah) mendominasi pelayan-pelayan.
– Dalam masyarakat industri kapitalis, Pemilik
modal mendominasi buruh.
83 Part.2
• Kapitalis : Fokus kepada pencipta ketidak
samaan, dan konflik kelas pada masyarakat
modern.
– Pemilik modal menekan buruh.
– Mengalienasi pekerja dari tindakan kerja, dari
pekerjaan, dari pekerja-pekerja yang lain dan dari
potensialnya.
– Marx meramalkan dengan melalui revolusi,
pekerja bisa mengalahkan kapitalis dan
menggantinya dengan sosialis, sebuah system
produksi yang menyediakan kebutuhan sosial
untuk seluruh masyarakat.
84
Part.2
• Max Weber : Masyarakat rasionalis.
• Idea Max Weber adalah kuasa (Power) dari idea telah menentukan masyarakat.
• Sejarah Idea : Weber mencatat sejarah idea terutama kepercayaan dan nilai-nilai telah membentuk masyarakat dalam sejarah.– Anggota masyarakat preindustri telah di ikat oleh
tradisi, kepercayaan dan nilai-nilai melewati generasi ke generasi turun temurun.
– Anggota masyarakat industri-kapitalis telah di tuntun oleg Rasionalitas, suatu pola pikir menekankan pembebasan, kalkulasi materi bagaimana menyelesaikan tugas dengan cara paling efisien.
85 Part.2
• Berkembangnya rasionalitas :
• Fokus kepada pertumbuhan orang kebanyakan, organisasi rasional sebagai karakteristik dari masyarakat modern.
– Meningkatnya rasionalitas menyebabkan revolusi
industri dan kapitalisme
– Protestan (khususnya Calvinis) mengangkat
pencapaian kemakmuran secara rasional, mendasari bagnkitnya industri-kapitalisme.
– Weber mengkuatirkan dengan rasionalitas yang berlebihan, meskipun demi efisiensi, dapat menghambat kreatifitas manusia.
86
Part.2
• Emile Durkheim : Masyarakat dan fungsi
• Menurut Durkheim masyarakat adalah eksistensi objektif dari individu manusia yang menjadi anggotanya.
• Fungsi dan struktur : Durkheim percaya bahwa masyarakat lebih besar dari siapapun, dan menentukan tindakan apa yang kita harapkan dalam bersosial.– Menurutnya bahkan kriminal sekalipun memiliki
fungsi supaya masyarakat tersebut bisa beroperasi.
– Masyarakat juga membentuk personalitas menyediakan disiplin moral yang mengarahkan perilaku dan mengkontrol keinginan kita.
87 Part.2
• Perkembangan masyarakat :
• Durkheim mencatat perubahan masyarakat dalam sejarah sebagai berbagai cara masyarakat menuntun
kehidupan anggotanya.
– Dialam masyarakat pre-industri, solidaritas mekanik, atau suatu ikatan sosial dimana nilai-nilai moral dan hal-hal yang sama, menuntun kehidupan sosial individu.
– Industrialisasi dan pembagian kerja melemahkan ikatan tradisional, sehingga ikatan sosial didalam masyarakat
modern adalah solidaritas organik, yaitu ikatan sosial yang didasarkan spesialisasi dan kesaling-tergantungan.
– Durkheim memperingatkan anomi didalam masyarakat
modern, dimana masyarakat sedikit memberikan petunjuk moral kepada individu-individu.
88