bedah thoraks sub bab 4 5 6

8/19/2019 Bedah Thoraks Sub Bab 4 5 6

1/17

Terapi Pembedahan pada

Pasien TBC Paru

Pembimbing: dr. Saleh Setiawan, Sp.B

RS ISLAM JAARTA P!"#! !PI

$A%LTAS !T&RA" #A" &S&'ATA"%"I(&RSITAS M%'AMMA#I)A' JAARTA

*+-


2/17

Pada TBC paru, terapi terpilihnya yaitu adalahmedikamentosa. Terapi pembedahan diperlukan sebagaipencegahan penyebaran kuman.

Pasien yang memerlukan tindakan pembedahan seringmempunyai BTA yang sudah resisten terhadap obat-obatan anti TBC garis pertama dan memerlukan obat-obatan garis kedua. Sesudah pembedahan, terapimedikamentosa tetap berlanut.

Untuk menentukan terapi pembedahan, memerlukan:diagnosa ungsional dan anatomik, status terapi yangsudah didapat, keadaan sosial dan peker!aan pasien.

"ndikasi pembedahan:

# Penyakit TBC paru

# $Sputum Con%ersion&

# 'ecurigaan keganasan atau keganasan dengan TBCparu


3/17

Pen/a0it TBC Paru

Penyulit TBC paru sehingga memerlukantindakan pembedahan:

# Atelektasis karena stenosis atau sumbatan karenapenekanan

# Perdarahan masi

# Bronkiektasis

# Tukak pada bronkus besar atau trakea

# 'a%arne atau ka%itas

# "neksi sekunder oleh !amur

# Sindroma lobus tengah atau $middle lobe syndrome&

# (mpiema TBC


4/17

Pen/a0it TBC Paru

'eganasan ParuBiasanya $coin lession& pada oto toraks penderita

dapat dibedakan apakah itu karena keganasan atautuberkuloma. )ika meragukan, untuk menegakkandiagnosa, tindakan pembedahan dapat dilakukan.

Untuk menentukan toleransi pembedahan:

*. Pemeriksaan aal paru yang kon%ensional

+. Pemeriksaan analisa gas darah

. $scanning& perusi paru atau %entilasi paru

. 'ateterisasi !antung kanan


5/17

Pen/a0it TBC Paru

Penyulit keganasan yang mungkin ter!adi:*. istel bronkus-pleura

+. (mpiema. Atelektasis paru

. /agal pernapasan

0. /agal !antung dan edema paru

1. 2ongga sisa di dada sebagai akibat reseksi

3. Bergesernya mediastinum karena bagian paru yanghilang

Pada dasarnya, operasi yang terbaik adalahmembuang atau reseksi sumber kelainan yangmen!adi sebab indikasi operasi.


6/17

Penatala0sanaan an0er

Paru

Pembimbing: dr. Saleh Setiawan, Sp.B

RS ISLAM JAARTA P!"#! !PI

$A%LTAS !T&RA" #A" &S&'ATA"%"I(&RSITAS M%'AMMA#I)A' JAARTA

*+-


7/17

Menegakkan Diagnosis Kanker ParuKeluhan dan gejala klinis dan atau

Kelainan radiologis thoraks yang ditunjang oleh penemuan pemeriksaan khusus, misalnya bronkoskopi dipastikan dengan

penemuan histologis dan / atau sitologis

Keluhan dan gejala kanker paru di bagi menjadi 4:1. Akibat pertumbuhan neoplastik terhadap saluran nafas dan paru

Iritasi dan gangguan mekanik pada saluran nafas menimbulkan

gejala batuk, hemoptoe dapat terjadi tapi jarang

Merendahkan resistensi tubuh terhadap infeksi akibat gangguan

faal bronkus dan retensi lendir, menimbulkan pneumonitis berulang, dalam keadaan berat dapat terjadi abses paru

Pada stadium lanjut dapat terjadi obstruksi bronkus,yang dapat

mengakibatkan sesak nafas


8/17

2. Akibat penekanan dan atau infiltrasi terhadap alat di

sekitarnya

Pada ena !aa superior" sindroma ena !aa superior

Pada esofagus" disfagia

Pada trakea" dispnea dngan stridor

#. Metastasis

Metastasis melalui saluran getah bening menimbulkan pembesaran kelenjar getah bening di hilus dan

mediastinum. Metastasis melalui aliran darah dapat

menyerang alat $ alat yang jauh seperti tulang, otak, ginjal

dan hati.

%. Kelainan yang belum jelas penyebabnya

Misalnya & generalized hypertropic osteoarthropathy'

trombosis perifer yang berulang dan neuropati.


9/17

Tum1r Mediastinum


10/17

4einisi

Tumor mediastinum 5massa mediastinum6

adalah tumor atau kista yang berasal darimediastinum.Persoalan yang ter!adi karena tumor

mediastinum

*. 4esakan pada organ sekitarnya+. Tidak mudah mendapat hasil PA pasti

karena sulit mengambil sampel

.Sering timbul persoalan untuk mencaritumor primer


11/17


12/17

eluhan

UmumTer!adi bila ada pendesakan atau iniltrasi organ-organ didalam mediastinum, misal:

*. Sesak napas

+. /angguan menelan. Sindrom %ena ca%a superior

. /angguan suara

'husus

-.ge!ala-ge!ala gangguan metabolisme padastruma retrosternal

-.ge!ala gangguan metabolisme kalsium danosor pada tumor paratiroid yang retrosternal


13/17

Pemeri0saan

7enentukan asal tumor

7enentukan !enis histopatologi tumortersebut

7elakukan pemeriksaan sehubungan

dengan pera8atan setelah operasi

Pemeriksaan khusus


14/17

L10asi beberapa Tum1rMediastinum

A. 7ediastinum anteriorTumor teratoid, struma retrosternalis, timoma,

cystohygroma, kista prekardialB. 7ediastinum posterior

Tumor neurogenik, kista-kista enterogenik

C. Tanpa lokasi tertentu'ista bronkogenik, lipoma, kista echinococcusibroma, tuberkuloma, tumor kelen!ar lime,primer, sekunder


15/17

Terapi Pembedahan

A. 4iperlukan hasil Patologi Anatomi. Bilaperlu dilakukan ekspirasi torakotomi.

B. Bila hasil PA menun!ukkan keganasan,

maka:*. Bagi tumor sensiti penyinaran atau sitostatika,

tidak dian!urkan operasi

+. Bagi tumor tidak sensiti penyinaran atausitostatika dian!urkan operasi paliati diikuti

penyinaran atau sitostatika

C. Bila hasil PA tidak menun!ukkan keganasanmaka dian!urkan pengangkatan secepatnyadan sebanyak-banyaknya


16/17

Cara T1ra01t1mi untu0 Tum1rMediastinum

*. Untuk tumor mediastinum di anteriorbiasanya dilakukan sayatan midsternal,

bila tumor sangat besar dan sulitdikeluarkan, dilakukan sayatantambahan berupa T ke arah lateral

+. Tumor yang letaknya posterior biasanyadapat dicapai dengan sayatanposterolateral


17/17

2ASSALAM%3ALAI%M 2R. 2B

T&RIMA ASI'

bedah thoraks sub bab 4 5 6

Documents