bina nusantara | library & knowledge center · web viewmenurut maria (dalam nurjaman, 2012:115)...

64
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Tabel 2.1 State Of The Art No Nama Penel iti Lokasi Tahun Judul Nama Jurnal Hasil 1 Sandr a Olga Surabaya , Universi tas Kristen Petra 2013 STRATEGI MEDIA RELATIONS CIPUTRA WORLD SURABAYA DALAM SPECIAL EVENT HALLOWEEN NATION 2013 Jurnal E Komunika si Program Studi Ilmu Komunika si Strategi mengelola relasi antara PR CWS dan media massa dilakukan dengan membangun hubungan pertemanan yang dekat dengan cara berkomunikasi secara Interpersonal dan penggunaan media komunikasi

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 State Of The Art

Tabel 2.1 State Of The Art

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

1 Sandra

Olga

Surabaya,

Universitas

Kristen

Petra

2013 STRATEGI

MEDIA

RELATIONS

CIPUTRA

WORLD

SURABAYA

DALAM

SPECIAL

EVENT

HALLOWEE

N NATION

2013

Jurnal E –

Komunikasi

Program

Studi Ilmu

Komunikasi

Strategi mengelola

relasi antara PR

CWS dan media

massa dilakukan

dengan membangun

hubungan

pertemanan yang

dekat dengan cara

berkomunikasi

secara Interpersonal

dan penggunaan

media komunikasi

yaitu dengan media

sosial. Komunikasi

Interpersonal

dilakukan dengan

percakapan

Informal antar

individu yang

membentuk jalinan

pertemanan dan

persahabatan.

Hubungan juga

dibentuk melalui

kegiatan jalinan

relasi personal yang

Page 2: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

dibentuk melalui

media sosial.

Strategi

mengembangkan

jaringan dilakukan

dengan cara

mengajak kerja

sama pihak ketiga

atau partnership. Ini

merupakan strategi

kreatif dari PR

CWS untuk

membuat

keberagaman

special event

Halloweenation

2013. Strategi ini

berhasil

mewujudkan

publikasi yang

berdampak pada

harapan PR CWS

untuk mendapatkan

exposure activities

dan brand

awareness

mengenai Ciputra

World Surabaya.

2 Tatik Yuniarti

Bekasi,

Universitas

Islam 45

2013 Strategi

Media

Relations

Public

Jurnal Makna (Volume 4, Nomor 1 ) Maret 2013

Ada perbedaan cara

Public Relations PT

Lippo Cikarang Tbk

dalam membangun

Page 3: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

Relations PT

Lippo

Cikarang,

Tbk

– Agustus 2013

hubungan baik

dengan media lokal

dannasional.

Wartawan media

nasional

diperlakukan lebih

baik daripada

wartawan media

lokal. Penerbitan

berita Lippo

Cikarang mencapai

lebih dari 80%

karena penyediaan

fasilitas dan

informasi yang jelas

dari PR

3 Monica

Bîja

and

Raluca

Balaş

Romania,

Faculty of

economics

“Aurei

Vlaicu “

University

Of Arad

2014 Social Media

Marketing to

Increase

Brand

Awareness

Journal Of

Economics

and

Business

Research

Year XX

Alat media sosial

bisa menjadi sangat

kuat dan jika alat

tersebut digunakan

secara efisien, alat

tersebut bisa

meningkatkan brand

Awareness di ruang

lingkup online dan

lainnya. Fenomena

media sosial

bertumbuh secara

cepat. Perusahaan-

perusahaan

multinasional yang

Page 4: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

memiliki cabang di

berbagai Negara

telah menyadari

akan potensial dan

pentingnya sosial

platforms. Kita telah

sampai pada posisi

dimana suatu

ketidak mungkinan

untuk membuat

suatu hubungan

yang jelas antara

media sosial dengan

lingkungan online

(M. Bîja, R. Balaş

16).

Berbagai macam

perusahaan perlu

berada dalam

lingkungan online

jika mereka ingin

menjadi perusahaan

yang kompetitif di

dunia sekarang,

dimana informasi-

informasinya bukan

merupakan suatu

pengecualian,

melainkan suatu

karakteristik.

Waktunya telah tiba

bagi para

Page 5: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

perusahaan untuk

mengadaptasikan

strategi marketing

mereka dan mulai

menyikapi sosial

media dan media

online secara lebih

serius.

4 Dustin

W.

Supa,

Boston,

Boston

University

2014 The

Academic

Inquiry of

Media

Relations as

both a

Tactical and

Strategic

Function of

Public

Relations

Journal Of

The

Institute For

Public

Relations

Vol. 1, No.

1 (Summer

2014)

Media Relations

memainkan peran

yang penting bagi

para praktisi Public

Relations. Peneliti

perlu menyadari

akan hal ini dan

memastikan bahwa

penelitian yang

dilakukan bertujuan

untuk membantu

meningkatkan

keefektifan mereka.

Para praktisi perlu

menyadari akan

permasalahan yang

dihadapi oleh

praktisi media

relations seperti

bagaimana cara

terbaik untuk

mengintegrasikan

Media Relations

Page 6: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

sebagai fungsi

strategis dalam

program PR,

bagaimana

mengukur terbaik

dan mengevaluasi

fungsi diskrit

hubungan media,

bagaimana terbaik

menggabungkan

platform

komunikasi baru

sebagai alat

hubungan media

dengan khalayak

media yang

berbeda, serta

masalah bidang

yang lebih besar

seperti

pengembangan teori

dalam hubungan

media harus

beberapa daerah

yang peneliti

melihat ke karena

mereka terus untuk

lebih memahami

fungsi Media

Relations.

5 Mustaf

a Soba

Usak 2013 Product

Placement

Journal

InternationaPada Jurnal ini

Page 7: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

&

Müfit

Aydin

Efficiency in

Marketing

Communicati

on Strategy

l Business

and

Managemet

dikatakan bahwa

Salah satu peran

yang sangat

signifikan dari

komunikasi

pemasaran terpadu

adalah membangun

merek. "Sebagai alat

pemasaran,

branding tidak

hanya kasus

menempatkan

simbol atau nama

pada produk untuk

mengidentifikasi

produsen, merek

adalah merek adalah

aset atribut yang

memiliki arti,

gambar dan

menghasilkan

asosiasi dengan

produk ketika

seseorang

mengingat merek

produk. Pada

keseimbangan,pene

mpatan perencanaan

memang menjadi

strategi komunikasi

pemasaran yang

Page 8: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

sangat populer dan

besar. Filosofi

bahwa "orang tidak

harus melihat tetapi

harus ingat"

penempatan produk

telah menciptakan

platform yang ideal

dan murah bagi

pemasar untuk

mempromosikan

merek pada saat

yang sama

menyediakan

pelanggan dengan

pilihan apakah

untuk menerima dan

atau menolak pesan

tanpa merasa

tertekan. Dengan

demikian,

penempatan produk

memiliki

kemungkinkan

pemasar untuk

berkomunikasi

secara halus dan

pasar agresif

(Falkow, 2010).

Akibatnya,

dibandingkan

Page 9: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

NoNama

PenelitiLokasi Tahun Judul

Nama

JurnalHasil

dengan bentuk lain

dari iklan,

penempatan produk

memberikan

pengembalian

investasi dan secara

signifikan

meningkatkan brand

merek”.

2.2 Landasan Konseptual

Pada bab ini, penulis akan menuliskan teori-teori yang berhubungan

denganpenelitian ini.

2.2.1 Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam

kehidupan manusia, bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi

terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh

informasi, dimana masing-masing individu dalam masyarakat itu sendiri

saling berbagi informasi (information sharing) untuk mencapai tujuan

bersama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan

antara penyampai pesan dan orang yang menerima pesan. Senada dengan hal

ini bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin

“communis”. Communis atau dalam bahasa inggrisnya “commun” yang

artinya sama. Suwardi yang menyatakan dalam buku (Rohim, 2009: 8)

bahwa, apabila kita berkomunikasi (to communicate), ini berarti bahwa kita

berada dalam keadaan berusaha untuk menimbulkan kesamaan.

Menurut Effendi dalam buku Manajemen Public Relations dan Media

Komunikasi (2012: 81-82), kata komunikasi berasal dari perkataan bahasa

Latin: communication yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran

Page 10: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

pikiran”. Dengan demikian maka secara garis besar dalam suatu proses

komunikasi harus terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi suatu

pertukaran pikiran atau pengertian, antara komunikator (penyebar pesan) dan

komunikan (penerima pesan).

Menurut Gerald R. Miller pada buku karangan Deddy Mulyana

komunikasi merupakan situasi-situasi yang memungkinkan suatu sumber

mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima secara sadar untuk

mempengaruhi perilaku penerima (Mulyana, 2009).

Berdasarkan beberapa definisi komunikasi di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa definisi komunikasi adalah proses sosial dimana

individu-individu menginterpretasikan suatu pesan kepada seorang penerima

dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima pesan. Komunikasi

dapat terjadi tidak hanya secara verbal, melainkan secara non-verbal seperti

simbol-simbol.

Harold Laswell bahwa komunikasi merupakan:

“Who says What in Which channel to Whom with What Effect?”(Komunikasi adalah proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan pengaruh bagaimana?). (Mulyana, 2008: 69).

Sedangkan menurut Diana K. Ivy dan Phil Backlund (dalam Mulyana,

2008: 76), komunikasi adalah proses yang terus berlangsung dan dinamis,

menerima dan mengirim pesan dengan tujuan berbagai makna. Dikutip dalam

buku karya Mulyana (2008: 69), menurut Everret M. Rogers, komunikasi

adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima

atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

2.2.2 Fungsi Komunikasi

Menurut Thomas M. Scheidel (dalam Mulyana, 2008: 4), fungsi

komunikasi adalah yang terutama adalah untuk menyatakan dan mendukung

identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita,

dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir atau berperilaku

seperti yang kita inginkan.

Menurut William I. Gorden (dalam Mulyana, 2008: 5-38), komunikasi

memiliki empat fungsi, yakni:

Page 11: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

1) Komunikasi sosial: Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial

setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun

konsep diri (pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa

kita peroleh lewat informasi yang diberikan orang lain kepada kita),

aktualisasi diri (pernyataan eksistensi diri untuk menunjukkan dirinya

eksis), untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan,

terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang

menghibur dan memupuk hubungan dengan orang lain.

2) Komunikasi ekspresif: Komunikasi menjadi instrument untuk

menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita.

3) Komunikasi ritual: fungsi ini erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif,

biasanya dilakukan secara kolektif. Mereka yang berkomunikasi dalam

bentuk komunikasi ritual menegaskan kembali komitmen dalam tradisi

keluarga, komunitas, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama mereka.

4) Komunikasi instrumental: fungsi komunikasi ini memiliki beberapa

tujuan umum, diantaranya menginformasikan (to inform), mengajar (to

educate), menghibur (to entertain) dan mengubah sikap (to persuade).

2.2.2 Komunikasi Massa

Didalam buku Pengantar Teori Komunikasi, West & Turner

(2008:41), menjelaskan media massa adalah saluran-saluran atau cara

pengiriman bagi pesan-pesan massa. Media massa dapat berupa surat kabar,

video, CD-ROM, computer, TV, radio, dan sebagainya. Komunikasi massa

adalah komunikasi kepada khalayak luas dengan menggunakan saluran-

saluran komunikasi tersebut. Seiring perkembangan jaman, hadir pula media

baru, yaitu terknologi berbasis computer. Teknologi ini termasuk e-mail,

internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan

(instant messaging-IM) dan telepon genggam. Dapat disimpulkan bahwa

komunikasi massa adalah komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar

melalui banyak saluran komunikasi.

Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan

kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi

sangat erat kaitannya dengan segala aspek kehidupan, sehingga setiap

perubahan penting yang terjadi pada komunikasi akan memiliki pengaruh,

Page 12: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

dampak dan implikasi pada keseluruhan kehidupan manusia dan masyarakat,

tidak terkecuali pada pranata dan lembaganya. Proses komunikasi dapat

dilakukan secara bertatap muka atau dilakukan dengan bantuan media.

Dengan bantuan dari media-media tersebut, setiap individu dapat dengan

mudah menyampaikan pesan-pesan komunikasinya tanpa mengenal ruang

dan waktu. (Rohim, 2009: 21)

Dalam definisi dari komunikasi massa adalah komunikasi yang

dilakukan melalui media massa. Media massa antara lain: televisi, radio,

bioskop, surat kabar, majalah. Menurut Wright dalam (Dewi, 2008:84), unsur

unsur komunikasi massa adalah:

1. Jumlah khalayak relatif besar, heterogen, sumber informasi anonim.

2. Pengalaman terpaan informasi bersifat publik dan cepat.

3. Sumber bekerja lewat suatu organisasi media yang rumit.

4. Pesan mungkin mewakili banyak orang/pihak yang berbeda.

Menurut John Vivian, dalam bukunya yang berjudul teori komunikasi

massa menjelaskan definisi dari komunikasi massa. Komunikasi massa

adalah proses penggunaan sebuah media massa untuk mengirim pesan kepada

audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur, atau

membujuk. (Vivian, 2008:450)

Menurut peneliti, komunikasi massa adalah pertukaran pesan dan

informasi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok,

kelompok dengan kelompok. Proses tersebut bisa secara langsung maupun

tidak langsung, bisa juga dengan bantuan media yang mendukung, media

pesan ini meliputi media elektronik (radio, televisi, handphone), media cetak

(koran, majalah), media online (sosial media, web)

Wright (Dalam Tamburaka 2013:15) mendefinisikan komunikasi

massa dalam tiga ciri:

1. Komunikasi massa diarahkan kepada audience yang relatif besar,

heterogen, dan anonim.

2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum, sering dijadwalkan untuk

bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak

dan sifatnya sementara.

Page 13: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah

organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkan biaya yang

besar.

4. Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh

media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk

menyampaikan infromasi kepada khalayak luas.

Dengan demikian, maka unsur-unsur penting dalam komunikasi massa

adalah:

1. Komunikator

2. Media Massa

3. Informasi (pesan) massa

4. Gatekeeper

5. Khalayak (publik) dan

6. Umpan balik

2.2.3 Ciri-ciri Komunikasi Massa

Ciri-ciri Komunikasi Massa (Nurudin, 2007:19-32) , antara lain :

a. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga

Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang tetapi kumpulan

orang. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu

sama lain dalam sebuah lembaga. Lembaga yang dimaksud adalah

menyerupai sebuah sistem. Sistem adalah sekelompok orang, pedoman,

dan media yang melakukan suatu kegiatan mengolah, menyimpan,

menuangkan ide, gagasan, simbol, lambang menjadi pesan dalam

membuat keputusan untuk mencapai satu kesepakatan dan saling

pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan itu menjadi sumber

informasi. Didalam komunikasi massa, komunikator merupakan lembaga

media massa itu sendiri. Menurut Ales. S TAN dalam buku Pengantar

Komunikasi Massa (Nurudin, 2007:20) komunikator dalam komunikasi

massa adalah organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan

mengirimkannya secara serempak ke sejumlah khalayak dan terpisah.

Komunikator dalam komunikasi massa biasanya adalah media massa.

Media massa disebut organisasi sosial karena merupakan kumpulan

Page 14: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

beberapa individu yang bertanggung jawab dalam proses komunikasi

massa tersebut.

a. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen

Herbert Blumer dalam buku Pengantar Komunikasi Massa (Nurudin,

2007:22) memberikan ciri tentang karakteristik audience/komunikan

sebagai berikut :

1. Audience dalam komunikasi massa sangatlah heterogen. Artinya,

mempunyai heterogenitas komunikasi atau susunan. Jika ditinjau dari

asalnya, audience berasal dari berbagai kelompok dalam masyarakat

2. Berisi individu-individu yang tidak tahu atau mengenal satu sama

lain. Disamping itu, anatarindividu itu tidak berinteraksi satu sama

lain secara langsung

3. Audience tidak mempunyai kepemimpinan atau organisasi formal

b. Pesannya bersifat umum

Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang

atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan-

pesannya ditujukan pada khalayak yang plural. Oleh karena itu, pesan-

pesan yang dikemukakan tidak boleh bersifat khusus. Khusus disini,

artinya pesan memang tidak disengaja untuk golongan tertentu.

c. Komunikasinya berlangsung satu arah

Komunikasi yang berjalan satu arah akan memberi konsekuensi umpan

balik yang bersifat tertunda atau tidak langsung.

d. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Dalam komunikasi massa terdapat keserempakan dalam proses

penyebaran pesan-pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati

media massa tersebut hampir bersamaan namun bersifat relatif. Namun

harapan komunikator dalam komunikasi massa, pesan tetap ingin

dinikmati secara bersamaan oleh para penerima pesan.

e. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis

Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada

khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan

Page 15: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

teknik yang dimaksud misalnya pemancar untuk meida elektronik

(mekanik atau elektronik).

f. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper

Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/palang

pintu/penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam

penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper berfungsi sebagai

orang yang ikut menambah atau mengurangi, menyederhanakan,

mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami.

Dalam komunikasi massa gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter,

editor film/surat kabar/buku, manajer pemberitaan, penjaga rubrik,

kameramen, sutradara dan lembaga sensor film yang semuanya

memengaruhi bahan-bahan yang akan dikemas dalam pesan-pesan dari

media massa masing-masing.

2.2.4 Definisi Public Relations

Public Relations adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen

yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu

mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para

praktisi public relations berkomunikasi dengan semua masyarakat dalam dan

luar yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta

menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat.

Mereka juga mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program

organisasi yang mempromosikan pertukaran pengaruh serta pemahaman di

antara konstituen organisasi dan masyarakat (Lattimore, Baskin, Heiman, &

Toth, 2010: 4).

Menurut British Institute of Public Relations dalam jurnal

Puspokusumo (2011 : 205), Definisi Public Relations adalah upaya yang

dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk terencana dan terstruktur yang

bertujuan untuk menciptakan dan memelihara niat baik, agar dapat saling

memahami atau adanya suatu pengertian antara suatu organisasi dengan

khalayak.

Pengertian lain dari Public Relations adalah :

1. Terjadinya proses komunikasi

Page 16: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

2. Falsafah social manajemen ketika mengambil suatu keputusan bagi suatu

kebijaksanaan

3. Dalam prakteknya Public Relations menjalankan fungsi dan manajemen

yaitu perencanaan, pengorganisasian, Actuating dan pengendalian.

4. Public Relations mempunyai dua bentuk kegiatan, yaitu Internal Public

Relations atau komunikasi Internal dan Eksternal Humas atau

Komunikasi Eksternal. (Primarni, 2010)

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli diatas, penulis

menyimpulkan bahwa Public Relations adalah fungsi kepemimpinan dan

manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu

mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi dengan

upaya terjadinya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk

mempengaruhi persepsi, pendapat, keyakinan, dan sikap mereka yang terlibat

maupun juga masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Hal ini bertujuan

untuk meningkatkan reputasi perusahaan tersebut dan memiliki hubungan

yang baik untuk mendapatkan keuntungan masing-masing dan berusaha

memperoleh pengertian serta niat baik sehingga tujuan dari perusahaan

tersebut tercapai.

2.2.5 Fungsi dan Peranan Public Relations

Menurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa

fungsi public relations adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling

pengertian, dan citra yang baik dari public atau masyarakat pada

umumnya.

2. Memiliki sarana untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan

menguntungkan semua pihak.

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik,

sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau

perusahaan. Organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana yang

kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas yang

bisa dicapai secara optimal.

4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antar organisasi atau

perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik

Page 17: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau

perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Cutlip & Center, dan Canfield dalam (Ruslan,2010 : 19 )

Fungsi Public Relations dapat dirumuskan, sebagai berikut :

1. Meningkatkan aktifitas manajemen dalam mencapai suatu tujuan

bersama.

2. Untuk saling membina hubungan yang harmonis.

3. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pendapat,

persepsi dan keyakinan masyarakat.

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sasaran kepada pemimpin

manajemen untuk mendapatkan tujuan dan manfaat sama.

5. Menciptakan komunikasi dengan dua arah timbal balik, dan mengatur

arus informasi dengan jelas.

Sedangkan menurut Bertrand R Canfield dalam bukunya “Public

Relations principles and problems” (Danandjaja, 2011:19-20) menjelaskan

fungsi Public Relations itu adalah :

1. Peduli kepada kepentingan masyarakat

2. Selalu Meningkatkan komunikasi yang baik

3. Kegiatan public Relations itu ketika dia menjalankan fungsinya harus

menitik kepada moral dan tingkah laku yang baik.

Dari pemaparan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

Public Relations adalah untuk menumbuhkan, mempertahankan, dan

meningkatkan komunikasi timbal balik antara organisasi dan masyarakat

demi terjadinya hubungan baik antara kedua belah pihak.

Bertrand R. Canfield dalam bukunya “Public Relations Principles and

Problems” (Danandjaja, 2011) menjelaskan secara lebih luas mengenai fungsi

dair Public Relations dengan tidak memandang apakah kegiatan Public

Relations itu bersifat internal maupun eksternal. Akan tetapi fungsi Public

Relations itu haruslah mencakup kepada hal sebagai berikut :

1. Mengabdi kepada kepentingan publik

2. Meningkatkan komunikasi yang baik.

Page 18: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

3. Kegiatan Public Relations adalah ketika menjalankan fungsinya harus

menitik beratkan pada moral dan tingkah laku yang baik.

2.2.6 Strategi Public RelationsUntuk mencapai tujuan awal perusahaan, seorang public relations

memiliki strategi yang fungsinya untuk melakukan tugas operasional yang

berkaitan dengan komunikasi.Tugasnya seorang public relations mengambil

suatu tindakan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Strategi public

relations atau yang lebih dikenal dengan bauran public relations

dikemukakan oleh Ruslan dalam (Nova, 2009: 41-43) :

1. Publications

Fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi

atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas

atau kegiatan di suatu perusahaan atau organisasi yang pantas untuk

diketahui oleh khalayak. Dalam hal ini, tugas public relations adalah

menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan

pihak pers dengan tujuan menguntungkan citra lembaga atau organisasi

yang diwakilinya.

2. Event

Membuat suatu event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk dan

layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan juga dapat

mempengaruhi pendapat masyarakat.

3. News

Berupaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter,

bulletin, dan lain-lain. Untuk itulah seorang public relations harus

mempunyai kemampuan menulis untuk menciptakan publisitas yang baik.

4. Community Involvement

komunitas berguna untuk menjaga dan membina hubungan baik dengan

organisasi atau lembaga.

5. Inform of Image

Memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian.

6. Lobbying and Negotiating

Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan

bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang public relations. Tujuan lobi

Page 19: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

adalah untuk mencapai kesepakatan (deal) atau memperoleh dukungan

dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan

bisnis perusahaan.

7. Social Responsibility

Memiliki tanggung jawab sosial dalam aktivitas public relations

menjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap masyarakat.

Kegiatan sosial ini dianggap sebagai salah satu aktivitas yang berdampak

besar bagi perusahaan.

2.2.7 Ruang Lingkup Public Relations

Menurut Cutlip-Center-Broom dalam Morissan (2010,14-31), ruang

lingkup PR mencakup enam bidang kegiatan, yaitu :

1. Publisitas

Adalah kegiatan berita mengenai seseorang, organisasi, atau perusahaan

di dalam media massa. Dengan kata lain, publisitas adalah upaya orang

atau organisasi agar kegiatannya diberitakan oleh media massa.

2. Marketing

Dalam praktiknya pekerjaan ini meliputi melakukan penelitian,

mendesain produk, packaging, pricing, melakukan promosi dan distribusi

produk. Tujuan pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan

customer.

3. Public Affairs

Dapat diartikan sebagai bidang khusus public relations yang membangun

dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas lokal

agar dapat memengaruhi kebijakan publik.

4. Manajemen Isu

Merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat isu atau

opini publik yang muncul di tengah masyarakat dalam upaya organisasi

atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respons yang sebaik-

baiknya.

5. Lobi

Page 20: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

Bidang khusus humas yang membangun dan memelihara hubungan

dengan pemerintah utamanya untuk tujuan memengaruhi peraturan dan

perudang-undangan.

6. Hubungan Investor

Menurut Cutlip Center Broom, hubungan investor adalah bidang khusus

dari humas korporat yang membangun dan mempertahankan hubungan

dan saling menguntungkan dengan pemegang saham.

2.2.8 Media Relations

Selama ini, setiap kali menyebut kata media relations maka yang

terpikirkan dalam pikiran kita adalah selalu berhubungan dengan pers.

Padahal jika diperhatikan dalam perkembangan teknologi komunikasi pada

saat ini, media massa yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari yaitu media

online, media cetak, media elektronik.

Media Relations ‘dapat diartikan bagian dari external public relations

dimana PR membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media

massa sebagai sarana komunikasi atara organisasi dan masyarakat untuk

mencapai tujuan organisasi.’ (Iriantara,2005 : 31). Dalam buku ‘Public

Relations Writing Pendekatan Teoritis dan Praktis (2010:16)’

Media Relations atau hubungan media adalah suatu aktivitas

komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun profesi humas suatu

organisasi, untuk menjalin hubungan baik dengan media massa, dalam rangka

pencapaian publikasi organisasi yang maksimal dan seimbang.(Firsan Nova,

2009 : 208)

Menurut Frank Jefkins (Nova, 2011: 204), hubungan pers atau media

Relations sebagai usaha mecapai publikasi atas suatu pesan atau infomasi

hubungan masyarakat dalam menciptakaan pengetahuan dan pemahaman

bagi masyarakat dari organisasi yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan oleh peneliti bahwa Media Relations merupakan

sebuah kegiatan yang dilakukan oleh humas dalam menyampaikan pesan atau

informasi yang bersangkutan dengan perusahaan sebagai publisitas dan citra

terhadap masyarakat.

Page 21: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

Menurut Iwan (dalam Dewi, 2013:35), bagi Sebuah Lembaga

menjelaskan tentang media relations. Menjalin dan menjaga hubungan

dengan media merupakan cara yang efektif untuk membangun, menjaga dan

meningkatkan citra atau reputasi organisasi dimata stakeholder. Media

Relations sangat penting artinya sebagai wujud komunikasi dan mediasi

antara suatu lembaga dengan publiknya.

2.2.9 Strategi Media Relations

Seorang PR dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik termasuk

dalam melakukan media relations jika didukung oleh strategi media relations

jika didukung oleh strategi komunikasi yang tepat dan efektif. Soemirat dan

ardianto dalam Darmastuti (2012,156-160) memberikan rincian yang sangat

jelas tentang strategi komunikasi Public Relations dengan media.Strategi

media relations adalah :

1. By Serving the media

Strategi ini adalah dengan memberikan pelayanan kepada media.

Seorang PR dituntut untuk memberikan pelayanan kepada media dengan

cara selalu siap dalam memberikan pelayanannya kepada media massa

sesuai yang dibutuhkan media massa tersebut.Pelayanan ini dapat berupa

mempersiapkan jawaban-jawaban serta memberikan jawaban maupun

informasi tentang perusahaan.

2. By Establishing a repulations for reliability

Strategi ini adalah strategi yang dilakukan oleh PR sebagai upaya

untuk menegakkan reputasi perusahaan supaya perusahaan tersebut tetap

dapat dipercaya. Ada banyak acara yang dapat membangun reputasi

perusahaan. Kegiatan pertama adalah membuat tulisan berupa berita

maupun informasi tentang perusahaan dalam bentukl straight news atau

feature yang dikirimkan ke media massa.

3. By cooperations in providing material

Strategi yang dilakukan kerja sama yang baik dalam menyediakan

bahan informasi. Yang menjadi penekanan dalam strategi ini adalah

penghargaan yang tinggi dari seorang PR kepada media massa, termasuk

pekerja media.

4. By providing verification facilities

Page 22: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

Seorang PR juga harus memikirkan fasilitas yang disediakan bagi

wartawan yang bertujuan memberikan rasa nyaman dalam melakukan

liputan terhadap perusahaan tempat PR berada. Cara yang dilakukan

untuk menerapkan strategi ini adalah dengan memberikan fasilitas kepada

para wartawan apabila mereka membutuhkan ruangan atau fasilitas

internet ketika melakukan peliputan.

5. By Supplying good copy

Strategi ini adalah strategi dengan memasok naskah informasi

yang baik. Naskah dapat dibuat dalam bentuk artikel yang berupa opini

atau pendapat tentang suatu permasalahan. Naskah informasi yang baik

bisa disertai data-data yang sebenarnya, gambar atau foto.

2.2.10 Prinsip-Prinsip Media Relation

Cutlip, Center dan Broom (2011,310-313) menyatakan bahwa

hubungan media yang baik dapat dihasilkan apabila praktisi PR mengikuti

beberapa aturan dasar sebagi berikut :

1. Memberikan Pelayanan.

Cara cepat dan pasti untuk mendapatkan kerja sama dengan jurnalis

adalah memberikan mereka berita dan gambar yang layak, menarik dan

baru sesuai dengan keinginan mereka dalam bentuk yang bisa mereka

gunakan dengan mudah.

2. Sampaikan dengan jujur.

Kejujuran adalah kebijakan terbaik bukan sekedar tindakan politik yang

tepat dalam menghadapi pers.Jerry Dalton Jr., mantan presiden PRSA,

mengatakan bahwa asset paling penting dari praktisi PR dalam

menghadapi media adalah kredibilitas.

3. Jangan minta untuk “membungkam”

PR tidak mempunyai hak untuk meminta pers membungkam atau

mencabut suatu berita. Upaya ini jarang berhasil karena dianggap tidak

professional dan hanya akan menimbulkan kemarahan.

4. Jangan banjiri media.

Petunjuk yang baik untuk mengirimkan informasi yang tepat sasaran

kepada media adalah : (1) berikan apa yang dianggap sebagai berita oleh

Page 23: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

wartawan; (2) perbaruhi terus mailing list media; dan (3) Kirim hanya

pada satu wartawan yang paling tepat untuk masing-masing media.

2.2.11 Bentuk- bentuk kegiatan Media Relations dalam bentuk Event

Kegiatan media relations dapat dibagi menjadi dua, yaitu acara-acara

media relations (event) dan tulisan media relations. Sarah Silver dalam

Darmastuti (2012, 181- 183) menyebutkan ada beberapa kegiatan media

relations dalam bentuk event. Kegiatan tersebut adalah :

1. Konferensi Pers ( Press Conference)

Konferensi pers merupakan sebuah pertemuan para jurnalistik yang

sengaja berkumpul untuk mendapatkan informasi yang berhubungan

dengan topik-topik yang sedang hangat dibicarakan. Konferensi pers ini

sengaja dilakukan oleh perusahaan untuk menjelaskan permasalahan-

permasalahan yang ada diperusahaan tersebut kepada jurnalis.

2. Resepsi Pers (Pers Reception)

Resepsi pers merupakan acara kumpul-kumpul para jurnalis dalam

kondisi yang santai dan menyenangkan. Acara ini bisa dilakukan secara

informal dalam satu acara yang sudah direncanakan dan lebih

terorganisasi.

3. Kunjungan Pers

Untuk memperjelas berita yang dibuat,sering kali sebuah perusahaan atau

organisasi mengundang wartawan atau pekerja media untuk mengunjungi

perusahaan mereka.

4. Press Calls

Kegiatan yang dilakukan oleh seorang praktisi PR dari suatu perusahaan

atau organisasi untuk menyampaikan suatu informasi atau berita kepada

pekerja media dengan menggunakan telepon.

5. Media Briefing

Page 24: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

Kegiatan yang dilakukan oleh seorang PR untuk memberikan penjelasan

singkat kepada para jurnalis sebelum suatu kegiatan dilakukan.

6. Media Events

Kegiatan yang dilakukan dengan mengundang media massa ketika

perusahaan itu menjadi sponsor dalam launching suatu produk.

7. Radio, Television, Newspaper, and Magazine Interviews

Selain beberapa kegiatan yang dilakukan oleh public relations seperti

disebutkan sebelumnya, ada beberapa acara-acara pers yang bisa

dilakukan oleh public relations sebagai kegiatan media relations. Acara-

acara tersebut adalah interview radio, televisi, koran, mapun majalah.

Yang dimaksud dengan interview adalah media massa tersebut melakukan

interview dengan beberapa narasumber (dari perusahaan tersebut) tentang

suatu topik atau permasalahan yang sedang hangat pada saat ini.

8. Radio Talk Shows and Television Talk Shows

Radio Talk Shows and Television Talk Shows merupakan diskusi

interaktif yang diadakan antara pihak radio atau televisi dengan

narasumber dari perusahaan atau organisasi terntentu.

9. Development of your Organization’s Own Radi Television Program

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengembangkan program-program

televisi atau program radio dari organisasi atau perusahaan itu sendiri.

10. Meeting with Editors

Bertemu dengan editor menjadi salah satu hal penting. Sayangnya,

kegiatan ini sering kali kurang mendapat perhatian karena selama ini

penekanan praktisi public relations hanya pada penulisan release atau

konferensi pers.

Page 25: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

Ada banyak keuntungan ketika public relations menyediakan

waktunya untuk bertemu dan diskusi dengan editor. Keuntungan tersebut

adalah pertama, dengan bertemu dan berdiskusi dengan editor, seorang

praktisi public relations akan mengerti tema dan topik yang sedang dibahas di

media massa tersebut dalam minggu itu; kedua, bertemu dengan editor akan

membuat praktisi public relations tahu tentang aturan menulis dan ‘selera’

menulis di media massa tersebut; ketiga, bertemu dan berdiskusi dengan

editor akan menciptakan hubungan yang lebihh dekat antara public relations

dengan editor dan institusi media tempat editor itu bekerja.

2.2.12 Kegiatan media relations dalam bentuk tulisan

1. Konferensi Pers (Press conference)

Menurut Jefkins dalam buku (Darmastuti, 2012: 181) konferensi pers

merupakan sebuah pertemuan para jurnalistik yang sengaja berkumpul

untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan topik-topik yang

sedang hangat dibicarakan. Konferensi pers bisa juga diselenggarakan

oleh perusahan untuk menjelaskan permasalahan-permasalahan yang ada

di perusahaan tersebut kepada jurnalis.

2. Resepsi Pers (Press reception)

Resepsi pers merupakan acara kumpul-kumpul para jurnalis dalam

kondisi yang santai dan menyenangkan. Dalam acara resepsi pers ini, para

pemburu berita diundang untuk meliput suatu acara, mendengarkan

keterangan-keterangan resmi, atau sekedar bercakap-cakap dengan tujuan

supaya terbangun kedekatan antara pemburu berita dengan perushaan atau

organisasi yang berperan sebagai penyelenggara acara, Jefkins

(Darmastuti, 2012: 181)

3. Kunjungan Pers

Dengan tujuan untuk memperjelas berita yang dibuat seringkali perus

ahaan atau organisasi mengundang wartawan atau pekerja media untuk

mengunjungi perusahaan atau organisasi mereka. Para awak media

dipersilahkan untuk melakukan kunjungan ke pabrik, menghadiri acara

Page 26: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

pembukaan kantor baru, yang kemudian disusul dengan peninjauan

bersama atau acara demonstrasi pabrik baru (Darmastuti, 2012: 181).

4. Press Calls

Press Calls adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang praktisi public

relations dari suatu perusahaan atau organisasi untuk menyampaikan

suatu informasi atau berita kepada para pekerja media dengan

menggunakan telepon (Darmastuti, 2012: 182).

5. Media Briefing

Media briefing merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seorang public

relations untuk memberikan penjelasan singkat kepada para jurnalis

sebelum kegiatan dilakukan. Tujuannya, supaya setiap wartawan yang

terlibat dalam acara tersebut mengetahui tata cara dan aturan-aturan yang

berlaku selama acara tersebut berlangsung, dengan harapan supaya

kegiatan peliputan yang dilakukan oleh wartawan tidak mengganggu

acara yang di adakan (Darmastuti, 2012: 182).

6. Media Events

Media Events yang dimaksud disini adalah kegiatan yang dilakukan

dengan mengundang media massa (baik cetak maupun elektronik)

ketikaperusahaan itu menjadi sponsor dalam launching suatu produk

(Darmastuti, 2012: 182).

7. Radio, Television, Newspaper, and Magazine Interviews

Beberapa acara-acara pers yang bisa juga dilakukan oleh public

Relations sebagai kegiatan media relations adalah interview di radio,

televisi, koran maupun majalah. Interview yang dilakukan adalah antara

media massa dengan beberapa narasumber (dari perusahaan tersebut)

tentang topik atau permasalahan yang sedang hangat pada saat ini

(Darmastuti, 2012: 182) .

8. Radio Talk Shows and Television Talk Shows

Page 27: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

Radio talk shows dan television talk show merupakan diskusi interaktif

yang diadakan antara pihak radio atau televisi dengan narasumber dari

perusahaan atau organisasi tertentu (Darmastuti, 2012: 182) .

9. Development of your Organizations Own Radio or Television Program

Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengembangkan program-program

televisi atau program radio dari organisasi atau perusahaan itu sendiri

(Darmastuti, 2012: 183).

10. Meeting with Editors

Keuntungan yang diperoleh public relations ketika ia menyediakan

waktunya untuk bertemu dengan editor adalah terjadinya diskusi,

sehingga seorang public relations dapat mengerti tema dan topik yang

sedang dibahas di media massa tersebut. Selain itu public relations dapat

mengetahui aturan menulis dan ‘selera’ menulis di media massa tersebut.

Menciptakan hubungan yang baik antar editor dengan public relations

merupakan salah satu keuntungan dari aktifitas ini (Darmastuti, 2012:

183).

2.2.13 Fungsi Media Relations

Menurut Glen Griswold mendefinisikan fungsi Media Relation

dengan sendirinya mengacu atau di acukan pada fungsi Humas secara

keseluruhan Iriantara ,2008:38)

Berikut fungsi humas menurut Lesley dalam (Nova, 2009-210)

hubungan dengan pers yaitu :

1. Fungsi Pasif dan pelayanan

Fungsi pasif bearti humas hanya permintaan pers dan tidak melakukan

inisiatif tertentu.

2. Fungsi setengah aktif

Secara kontinyu humas menyiapkan penyebaran informasi tentang

berbagai kejadian di organisasi kepada beberapa media.

Page 28: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

3. Fungsi Aktif

Humas menggunakan inisiatif dalam melakukan pendekatan dengan

media.

Media Relations

Melalui aktivitas media relations, maka hubungan antara organisasi dengan

media yang diwakili oleh praktisi PR dan wartawan diharapkan akan lebih

baik dan positif.Dengan demikian manfaat media relations dapat dirasakan

oleh kedua pihak.Manfaat media relations antara lain : (Nova,2009:207).

2.2.14 Tahapan Media Relations

Dalam menjalin hubungan dengan media (media relations) haruslah

memahami tahapan-tahapan yang harus dilakukan, beberapa tahapan-tahapan

media relations dalam (Darmastuti, 2012:47-48-49), sebagai berikut:

a) Mengidentifikasi krisis, untuk menindentifikasi suatu krisis, seorang

Humas perlu melakukan penelitian.

b) Menganalisis krisis, seorang Humas bukanlah sekadar petugas

penerangan yang selalu mengandalkan aksi. Analisis ini adalah

pekerjaaan yang dilakukan di belakang meja dengan keahlian membaca

permasalahan.

c) Mengisolasi krisis, krisis adalah penyakit. Kadang juga diartikan lebih

dari sekedar penyakit biasa. Oleh karena itu, untuk mencegah krisis

menyebar lebih luas ia harus diisolasi, dikarantina sebelum tindakan

serius dilakukan.

d) Menerapkan pilihan strategi menghadapi krisis, ada tiga strategi generik

untuk menangani krisis, yaitu: Strategi Defernsif, langkah-langkah yang

di ambil: mengulur waktu, tidak melakukan apa-apa,membentengi diri

dengan kuat. Strategi Adaptif, langkah-langkah yang mencakup hal-hal

yang lebih luas, yaitu: mengubah kebijakan, modifikasi operasional,

kompromi, meluruskan citra.

e) Menjalankan program pengendalian, program pengendalian adalah

langkah penerapan yang dilakukan menuju strategi generik yang

dirumuskan. Implementasi pengendalian diterapkan pada:

perusahaan(beserta cabang), industri(gabungan usaha sejenis),

komunitas, divisi-divisi perusahaan.

Page 29: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

2.2.15 Tujuan Media Relations

1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi

dan media massa

2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati

dan menghargai, serta kejujuran dan kepercayaan.

3. Penyampaian atau perolehan informasi yang akurat, jujur dan mampu

memberikan pencerahan bagi public.

4. Manfaat media relations tersebut hendaknya dapat dirasakan oleh kedua

belah pihak yaitu PR dan media massa. Diharapkan hubungan media

dapat mempermudah kedua belah pihak untuk saling memahami situasi

dan kondisi kerja masing-masing.

Iskandar (dalam Dewi, 2013:39) mengatakan bahwa media relations

yang dibangun oleh public relations memiliki beberapa tujuan,

diantaranya:

1. Memperoleh publisitas seluas mungkin tentang upaya dan kegiatan

institusi;

2. Menjamin adanya pemberitaan (liputan, laporan) atau pendapat

(ulasan, tajuk) yang objektif, wajar, jujur, dan berimbang tentang

hal-hal yang dianggap kurang menguntungkan intitusi;

3. Mendapatkan umpan balik dan masukan tentang upaya dan kegiatan

institusi;

4. Melengkapi pengumpulan informasi bagi institusi untuk membuat

penilaian (assessment) secara tepat tentang institusi atau hal-hal yang

mempengaruhi keberhasilan intitusi.;

5. Mewujudkan hubungan langgeng dengan media massa (baik

pimpinan maupun personilnya) yang dilandaskan rasa saling percaya

dan saling menghargai (mutual trust and mutual respect);

Tujuan Media relations menurut Jefkins (dalam Darmastuti, 2012:43)

yaitu, menciptakan pengetahuan dan pemahaman, bukan semata-mata untuk

menyebarkan suatu pesan sesuai dengan keinginan pengirim atau pihak klien

demi mendapatkan suatu citra yang lebih indah dari aslinya di mata umum.

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwa media

relations bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari kegiatan yang sudah

Page 30: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

dilakukan oleh public relations itu sendiri serta muwujudkan hubungan yang

langgeng dengan media massa baik pimpinan maupun personilnya.

2.2.16 Aktifitas Media Relations

Dalam menjalin hubungan dengan media, aktifitas media relations

pada umumnya dijalan oleh praktis Humas. Berikut bentuk-bentuk kegiatan

media relations:

1. Pengiriman siaran pers

Jefkin memberikan pengertian yang lebih luas tentang press release.

Dalam pandangan Jefkin, sebuah release bukan sekedar tulisan pers tetapi

bisa juga dalam bentuk artikel dan foto-foto caption yang memiliki nilai

berita yang tinggi. (Darmastuti, 2012:183)

2. Menyelenggarakan konferensi pers

Menurut Frank Jefkin, konfrensi pers merupakan sebuah pertemuan para

jurnalistik yang sengaja berkumpul untuk mendapatkan informasi yang

berhubungan dengan topik-topik yang sedang hangat dibicarakan. Bisa

juga konfrensi pers ini sengaja dilakukan oleh perusahaan untuk

menjelaskan permasalahan-permasalahan yang ada diperusahaan tersebut

kepada jurnalis. Perusahaan biasanya mengadakan konfrensi pers ini

ketika perusahaan sedang mengalami permasalahan atau sedang

berkonflik dengan pihak lain. Konfrensi pers ini diadakan dengan tujuan

untuk melakukan klarifikasi atau untuk memperbaiki citra perusahaan

yang sempat rusak. Tidak jarang konfrensi pers diadakan secara

mendadak, dengan tempat seadanya. (Darmastuti, 2012:181)

3. Menyelenggarakan media gathering

Media gathering adalah pertemuan pers secara informal, khususnya

hubungan natara praktis PR dan wartawan media massa dalam acara

sosial keagamaan dan aktivitas olahraga. (Iriantara, 2008:193)

4. Press tour (wisata media)

Acara ini di selenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk

mengunjungi daerah tertentu dan mereka pun (media) diajak menikmati

Page 31: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

objek wisata yang menarik. Misalnya, suatu departemen mengajak

wartawan sambil berwisata meninjau proyek-proyek pembangunan seperti

bendungan, pelabuhan atau suatu perusahaan kayu yang berkantor pusat

di Jakarta mengajak pers sambil berwisata melihat pabrik kayu lapisnya di

Kalimantan. (Ardianto, 2011:268)

5. Menyelenggarakan wawancara khusus

Wawancara khusus biasanya merupakan inisiatif dari pihak

pers/wartawan setelah melalui perjanjian atau konfirmasi dengan

narasumbernya. Hasil wawancara tersebut disiarkan atau tidaknya di

media bersangkutan adalah sepenuhnya ada di tangan pewawancara.

(Iriantara, 2008:193).

2.2.17 Media Massa

Dalam melaksanakan Media Relations sangatlah penting adanya

media massa, pengertian media massa dapat dijabarkan sebagai berikut, yaitu:

Media massa adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan

kepada khalayak dalam jumlah besar atau sering disebut massa. Secara

etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah

berarti ‘tengah’ , ‘perantara’, atau ‘pengantar’. Atau dengan kata lain media

adalah perantara atau pengantar dari komunikator (pengirim pesan) kepada

komunikan (penerima pesan) sedangkan massa merupakan kata serapan yang

berasal dari bahasa Inggris mass yang artinya massa atau jumlah besar yang

diartikan dengan massa, rakyat, atau masyarakat. (Darmastuti, 2012:57)

Dalam memahami media massa, pentingnya juga bagi Humas untuk

mengetahui fungsi-fungsi dan cara kerja media massa, pada umumnya fungsi

media massa ini terbagi menjadi 5, (Iriantara, 2008:154) sebagai berikut,

yaitu:

1. Media massa menyebarluaskan informasi kepada masyarakat, contohnya

berita.

2. Media massa menerapkan fungsi kontrol, misalnya menyiarkan informasi

yang menunjukan kekeliruan yang terjadi di masyarakat.

3. Media massa menyampaikan materi pendidikan kepada masyarakat.

Page 32: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

4. Media massa menyampaikan pesan yang menghibur masyarakat.

Misalnya menayangkan acara music.

5. Media massa menyampaikan pesan yang mempengaruhi masyarakat,

misalnya menyiarkan acara gosip.

Dalam uraian diatas maka peneliti mendefinisikan bahwa media

massa adalah suatu objek yang sangat penting dalam kegiatan humas karena

media massa bekerja sebagai penyambung antara perusahaan dan khalayak

dengan cara memberitakan atau menginformasikan hal-hal yang penting

untuk diketahui oleh publik.

2.2.18 Jenis – jenis Media Massa

Media massa yang dapat digunakan oleh praktis Humas dalam

menjalankan kegiatan media relations sangat beragam sekali, yaitu:

1. Media elektronik

Media elektronik yang dipakai atau dapat digunakan oleh praktisi Humas

adalah film, televisi, radio.

2. Media cetak

Praktisi Humas juga menggunakan media cetak dalam kegiatan media

relations yaitu surat kabar, koran, majalah.

3. Media online/internet

Media online atau internet juga merupakan media yang sangat sering

digunakan oleh praktisi Humas diera globalisasi ini karena setiap

khalayak pasti menggunakan media ini, dari yang muda sampai yang tua

pun bersosialisasi memakai media online atau internet. Media online ini

meliputi sosial media (facebook, twitter, blog, dan lain-lain). Selain sosial

media juga setiap perusahaan dapat membuat web khusus untuk

perusahaan tersebut, agar khalayak bisa melihat atau mengakses kegiatan-

kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan tersebut. (Darmastuti, 2012,

61-62)

2.2.19 Prinsip kerja media massa

Setelah mengetahui fungsi dari media massa terhadap praktisi humas,

kini praktisi humas juga harus mempelajari prinsip-prinsip kerja media

Page 33: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

massa. Prinsip media massa terbagi menjadi 8 dalam (Iriantara, 2008:155),

yaitu:

Media massa menyajikan kenyataan dengan cara tertentu, misalnya kenyataan

yang dibuat media massa menjadi menarik agar masyarakat tertarik dengan

media massa tersebut.

1. Media massa membentuk kenyataan, karena media massa memberikan

gambaran kepada kita untuk memahami suatu kenyataan, sehingga

kenyataan tersebut bisa terbayang dibenak kita.

2. Media massa memberikan makna kepada masyarakat. Masyarakat menilai

media massa berdasarkan dari pemikiran, pengetahuan, pandangan.

3. Media massa mempunyai nilai komersial, media massa membuat

mempertimbangkan untung-rugi dalam membuat isi pesan tau

menyebarluaskan informasi.

4. Media massa dipengaruhi oleh nilai-nilai pengelola dan nilai-nilai

pemasang iklan.

Pada uraian diatas, peneliti berpendapat bahwa praktasi humas sangat

penting mempelajari prinsip kerja media massa, karena apabila praktisi

humas memahami apa prinsip kerja media massa, maka kegiatan media

relations akan berjalan seperti ysng diinginksn dan perusahaan mendapatkan

hasilnya yaitu publik akan mempunyai opini baik dan perusahaan

mendapatkan citra positif.

2.2.20 Brand

American Marketing Association dalam Kotler & keller (2008:258)

Merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang dan design untuk

mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual.

Membangun suatu merek yang kuat harus didasari dengan tiang yang kuat.

Ada beberapa cara untuk dapat membentuk merek yang kuat tersebut :

(Rangkuti, 2009 : 5-8) :

1. Memiliki positioning yang tepat

Dalam melakukan positioning yaitu dengan menerapkan posisinya di

benak pelanggan (Branding), sehingga bagaimana supaya merek tersebut

Page 34: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

bisa menjadi dikenal sama konsumen dan diingat oleh konsumen (Brand

Awareness).

Menerapkan Branding dan Brand Awareness menjadi nomor satu adalah

peran utama dalam positioning. Kegiatan positioning ini bukan hanya

sekedar menemukan kata kunci bagaimana dapat menerapkan suatu

Branding dan Brand Awareness tersebut, tetapi positioning adalah

bagaimana dapat memberikan suatu peluang bagi keinginan dan harapan

konsumen. sehingga dapat memberikan kepuasaan kepada konsumen.

2. Brand value yang tepat

Semakin tepat dalam menerapkan Brand Awareness melalui kegiatan

positioning tersebut, sebuah merek tersebut akan semakin competitif.

3. Konsep yang tepat

Tahap akhir untuk menerapkan lebih dalam antara brand positioning

dengan brand value dengan konsep yang tepat. Konsep terus menerus

berubah, sehingga diperlukan penerapan konsep yang baik, yaitu dengan

mengkomunikasikan brand value dan brand positioning dengan tepat,

Brand memiliki peranan yang sangat penting dalam proses

peningkatan kualitas suatu produk yang akan disampaikan oleh produsen.

Konsep Brand sendiri sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai suatu

simbol, nama, istilah, tanda, atau apapun kombinasi yang dapat dikenal oleh

masyarakat.

Menurut buku Marketing Dan Kasus-Kasus Pilihan (Ali Hasan,2013 :

203) Brand adalah value indikator kinerja yang dikembangkan melalui

strategi,program dan value yang tepat diberikan kepada pelangan sebagai :

Kombinasi dari desain, simbol (logo), tanda dan nama yang mengidentifikasi

dan membedakan produk perusahaan dan pesaing.

Kontrak tak tertulis tentang nilai intrinsik dan keunggulan produk

dengan pemakainya. Upaya memperlihatkan integritas produk

perusahaan.Janji penjual secara konsisten menyampaikan serangkaian ciri-

ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada para pembeli. Pernyataan kepercayaan

dan pengurangan resiko bagi pelanggan.

Page 35: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

2.2.21 Branding

Menurut Morgan, branding adalah sebuah unsur yang menjadi alas

an mengapa publik lebih memilih satu merek tertentu daripada merek yang

lainnya (Morgan, 2012 :7). Publik cenderung lebih memilih merek yang

mereka percayai, dan cara untuk membangun kepercayaan tersebut adalah

melalui kegiatan branding.

Membangun merek yang kuat harus didasari dengan fondasi yang

kuat. Ada beberapa cara untuk dapat membentuk merek yang kuat tersebut :

(Rangkuti, 2009 : 5-8) :

1. Memiliki positioning yang tepat

Merek dalam melakukan positioning yaitu dengan menerapkan

posisinya di benak pelanggan (Branding), sehingga bagaimana supaya

merek tersebut bisa menjadi nomor satu di benak pelanggan sehingga

selalu diingat oleh konsumen (Brand Awareness).

Menerapkan Branding dan Brand Awareness menjadi nomor satu

adalah peran utama dalam positioning. Kegiatan positioning ini bukan

hanya sekedar menemukan kata kunci bagaimana dapat menerapkan

Branding dan Brand Awareness tersebut, tetapi positioning adalah

bagaimana dapat memberikan peluang bagi keinginan dan harapan

konsumen sehingga dapat memberikan kepuasaan kepada konsumen.

Positioning memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap suatu

produk dan perusahaan, dan juga perlu memperhatikan tingkat

persaingan, kondisi pasar serta konsumen.

2. Memiliki brand value yang tepat

Semakin tepat dalam menerapkan Brand Awareness melalui

kegiatan positioning tersebut, sebuah merek tersebut akan semakin

competitif. Untuk itu, diperlukan kegiatan brand value yang artinya

adalah keindahan dari suatu produk tersebut. Brand value mencerminkan

brand equity dengan konsumennya.

3. Memiliki konsep yang tepat

Tahap akhir untuk menerapkan lebih dalam antara brand

positioning dengan brand value dengan konsep yang tepat. Konsep terus

menerus berubah, sehingga diperlukan penerapan konsep yang baik, yaitu

Page 36: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

dengan mengkomunikasikan brand value dan brand positioning dengan

tepat, sehingga brand image dari sebuah perusahaan tersebut meningkat.

Menurut Keller dalam jurnal Nursanti, Masruroh, dan Cooky,

Brand adalah salah satu indikator yang menunjukkan kemapanan posisi

perusahaan di mata masyarakat. Dirasakan pula peranan brand sangat

besar bagi peningkatan kualitas produk yang disampaikan oleh produsen.

Konsep brand sudah dikenal masyarakat luas sebagai suatu simbol, nama,

istilah, tanda atau apapun kombinasinya yang dikeal masyarakat yang

melekat pada suatu produk maupun jasa. (2009 : 76)

Brand memiliki peranan yang sangat penting dalam proses

peningkatan kualitas produk yang akan disampaikan oleh produsen. Konsep

Brand sendiri sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai suatu simbol,

nama, istilah, tanda, atau apapun kombinasi yang akan dikenal oleh

masyarakat dan akan melekat pada suatu produk maupun jasa yang

disediakan. Menurut Philip Kotler dalam Ruslan (2010 : 80),

“Image is the set of beliefs, ideas and impressions a person holds regarding an object. People’s attitude and actions toward an object are highly conditioned by that objects’ image.”

Branding dapat menjadi salah satu yang terpenting yang dibutuhkan

oleh perusahaan. Selain itu, branding yang akan mempengaruhi bagaimana

perkembangan dari perusahaan tersebut. Branding juga akan menjadi

asosiasi yang muncul di benak konsumen saat mendengar atau mengingat

sebuah merek (brand) dan hal tersebut akan berkaitan dengan brand

awareness.

Menurut jurnal dalam Sibagariang dan Nursanti (2010 : 119), bahwa

citra merek (brand image) adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk

di dalam benak konsumen, sehingga hal tersebut akan memiliki pengaruh

terhadap kepribadian merek (brand personality) dan akan mempengaruhi

konsumen untuk memngingat sebuah merek tersebut (Brand Awareness).

2.2.22 Brand Awareness

Kemampuan pelanggan untuk mengenali atau mengingat merek suatu

produk berbeda tergantung tingkat komunikasi merek atau persepsi

Page 37: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

pelanggan terhadap merek produk yang ditawarkan. Berikut adalah tingkatan

dari brand awareness (Kartajaya, 2010: 64-65) :

1. Unware of brand

Pada tahap ini, pelanggan merasa ragu atau tidak yakin apakah sudah

mengenal merek yang disebutkan atau belum. Tingkatan ini yang harus

dihindari oleh perusahaan.

2. Brand recognition

Pada tahap ini, pelanggan mampu mengidentifikasi merek yang

disebutkan.

3. Brand recall

Pada tahapan ini, pelanggan mampu mengingat merek tanpa diberikan

stimulus.

4. Top of mind

Pada tahapan ini pelanggan mengingat merek sebagai yang pertama kali

muncul di pikiran saat berbicara mengenai kategori produk tertentu

Tingkatan brand berbeda yang digambarkan dalam suatu piramida berikut ini:

Gambar 2.1 Piramida Brand Awarenes (Marketing dan Kasus-kasus Ali Ahsan,2013)

Page 38: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

2.3 Kerangka Berfikir

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir

PUBLIC RELATIONS

STRATEGI MEDIA RELATIONS RCTI

MEDIA RELATIONS

BRAND AWARENESS RISING STAR

INDONESIA

STRATEGI MEDIA RELATIONS

Page 39: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan

Dari kerangka berfikir di atas ditemukan bahwa strategi media relations

RCTI ini menggunakan teori public relations dimana didalam teori public relations

terdapat teori media relations yang didalamnya terdapat strategi media relations

yang mengacu pada judul penelitian yaitu strategi media relations dan akhirnya akan

menghasilkan Brand Awareness Rising Star Indonesia.

Page 40: BINA NUSANTARA | Library & Knowledge Center · Web viewMenurut Maria (dalam Nurjaman, 2012:115) mengatakan bahwa fungsi public relations adalah sebagai berikut : Kegiatan yang bertujuan