biomol-03_lipid_kelompok 8 (wijen)_[struktur & aplikasi]

8/19/2019 Biomol-03_Lipid_Kelompok 8 (Wijen)_[STRUKTUR & APLIKASI]

1/96

LIPID DISUSUN OLEH

KELOMPOK WIJEN

Anggota kelompok :

1. Sinta Sofana Putri

2. Ibrahim harya

3. Yugo Widhi Nugroho

. !iara !ita "ena#titi

$. Andra %ernama


2/96

STRUKTUR LIPID


3/96

Molekul apa diklasifkasikansebagai Lipid

%eda#arkan &ung#i "la#ifka#i molekul lipid berbeda dengan

molekul lainnya. "la#ifka#i dida#arkan pada #i&at f#i#

yang tidak larut dalam air. 'ipid Non(Polar


4/96

Pe!ba"asan Lipid

)iri(*iri 'ipid Si&at "imia +,eak#i dan %ilangan- Si&at i#ika +/itik !idih0 "epolaran0 dan nergi-

Penamaan 'ipid /riial IPA) Nomenklatur %ilangan 'ipid

"la#ifka#i 'ipid Sederhana

4a5emuk /urunan


5/96

#i$i%&i$i Lipid 'Si(a) Ki!ia*

A#am 'emak 6 Alkohol #ter +'ipid- !apat diadi#i 5ika terdapat ikatan rangkap Semakin tak 5enuh maka #emakin reakti&


6/96

Reaksi pada Lipid %Oksidasi

/er5adi pada ikatan tak 5enuh pada a#amlemak


7/96

Reaksi pada Lipid %Hid$ogenisasi

/er5adi pada ikatan rangkap pada a#amlemak

,eak#i adi#i


8/96

Reaksi pada Lipid % Saponifkasi

!i#ebut #ebagai reak#i penyabunan /er5adi dengan adanya ba#a kuat


9/96

Reaksi pada Lipid % Es)e$ifkasi

,eak#i pembentukan a#am lemak A#am lemak +a#. "arbok#ilat- 6 Alkohol


10/96

Reaksi pada Lipid %Hid$olisis

,eak#i antara lipid dengan air


11/96

Pena!aan Lipid % T$i+ial

7anya berupa ha&alan


12/96

Pena!aan Lipid % IUP,#

4enggunakan *i#(tran# 4enggunakan e(80 5ika *i#(tran# tidak

dapat digunakan


13/96

Pena!aan Lipid % No!enkla)u$-.

9umlah karbon pada a#am lemak 9umlah ikatan rangkap 'etak ikatan rangkap0 dimana ikatan

rangkap pertama dihitung dari u5ungkarbonoat.


14/96

Pena!aan Lipid % No!enkla)u$n%.

9umlah karbon pada a#am lemak 9umlah ikatan rangkap 'etak ikatan rangkap0 dimana ikatan

rangkap pertama dihitung dari u5ungmetil.


15/96

Pena!aan Lipid % No!enkla)u$ω

Seperti penamaan n(


16/96

Pena!aan Lipid / 0ilangan Lipid

9umlah karbon pada a#am lemak 9umlah ikatan rangkap pada a#am lemak Perlu digabung dengan penamaan

lainnya


17/96

Klasifkasi Lipid / LipidSede$"ana

Pa$a!e)e$ Wa. Oil and 1a)

Pada su"u $uangan Padat;il : *air

at : padat

S)$uk)u$


18/96

Klasifkasi Lipid / LipidMa3e!uk

'ipid ma5emuk memiliki tambahan gugu#&o#&at0 amina0 eter0 dan lain(lain

%a*kbone bi#a diganti men5adi #pingio#in

dan *eramide


19/96

Lipid Ma3e!uk %2lise$o(os(olipid

/erdiri dari 2 a#am lemak dan 1 a#am&o#&at

4emiliki bagian hidro&obik dan hidroflik


20/96

Lipid Ma3e!uk %Spingolipid

%a*kbone gli#erol digantikan oleh#pingo#in.


21/96

Lipid Ma3e!uk % 2likolipid

%a*kbone #pingo#in


22/96

Lipid Tu$unan / ,sa!Le!ak

Pa$a!e)e$ ,sa! Le!ak Jenu"

,sa! Le!akTak Jenu"

Ika)an

Rangkap

'#5#*

/idak ada Ada

Ke!ungkinan

Dioksidasi

/idak ada Ada

Ti)ik Lele" 'ebih /inggi 'ebih ,endah


23/96

Lipid Tu$unan % S)e$oid

/erdiri dari 3 *in*in #iklohek#ana dan 1*in*in #iklopentana

%erupa hormon0 en8im0 dan itamin.


24/96

Lipid Tu$unan % P$enol

Senya=a alkohol alami yang diha#ilkandari penurunan lang#ung i#oprene


25/96

DETEKSI LIPID


26/96

;utline

1. 4etode "ualitati& 2. 4etode kuantitati&

3. 5i "ole#trol

. 5i denganIn#trumenta#i


27/96

Me)ode Kuali)a)i(


28/96

U3i Kela$u)an

!alam u5i ini0 kelarutan lipid #angat ditentukan oleh#i&at kepolaran pada pelarut. Apabila lipid dilarutkanke dalam pelarut polar maka ha#ilnya yang ter5adilipid ter#ebut tidak akan larut.


29/96

U3i Ke)idak3enu"an

!igunakan untuk mengetahui a#am lemak yang diu5iapakah terma#uk dalam kategori a#am lemak 5enuh atautidak 5enuh dengan menggunakan pereak#i Iod 7ubl. Iod7ubl digunakan #ebagai indikator perubahan

Prin#ipker5a1. A#am 'emak 6 "loro&orm0diko*ok #ampai larut

2. 'alu #etelah itu iod 7ubl

dima#ukkan #e*ara perlahan kedalam larutan ter#ebut

3. /erakhir diamati =arna yangter5adi

,eak#i po#iti& yangter5adi padaketidak5enuhan a#amlemak ditandai dengantimbulnya =arna merah

a#am lemak0 lalu =arnakembali lagi ke =arnaa=al kuning bening.Warna merah yangkembali pudarmenandakan bah=aterdapat banyak ikatan


30/96

U3i Ke)engikan

!igunakan untuk mengidentifka#i lipid mana yang #udah tengikdengan yang belum tengik yang ter5adi akibat ok#ida#i lipid.

Prin#ip "er5a

1. 4inyak yang akan diu5idi*ampurkan dengan 7)l.

2. Sebuah kerta# #aringdi*elupkan ke larutan

>oroglu#inol.3. Setelah itu0 kerta#digantungkan di dalamerlenmeyer yang beri#i minyakyang diu5i. Serbuk )a);3dima#ukkan ke dalam

erlenmeyer dan #egera ditutup.


31/96


32/96

U3i ,k$olein

!alam pengu5ian ini ter5adi pro#e# dehidra#i gli#erol dalam bentukbeba# atau dalam lemak?minyak mengha#ilkan aldehid akrilat atauakrolein0 #erta digunakan untuk mengu5i keberadaan lemak?gli#erin

"etika lemak dipana#kan #etelah ditambahkan agenpendehidra#i +"7S;- yang akan menarik air0 maka bagiangli#erol akan terdehidra#i ke dalam bentuk aldehid tidak

5enuh atau dikenal #ebagai akrolein +)72@)7)7;- yangmemiliki bau #eperti lemak terbakar dan ditandai dengana#ap putih.


33/96


34/96

Me)ode Kuan)i)a)i(


35/96

Penggunaan angka Perok#ida merupakan #alah #atu *ara terpentingdalam menentukan tingkat dera5at keru#akan pada lemak danminyak yang dikenal dengan tingkat ketengikan +ran*idity-.

Pro#edur• /imbang kurang lebih $0 g bahan #ample

dalam 2$ ml tabung reak#i rlenmeyerbertutup dan tambahkan 3 ml larutana#am a#etat(khloro&orm +3:2-.


36/96

%ilangan A#am 'emak %eba# atau bilangan A +&ree &atty

a*id#- adalah nilai yang menun5ukkan 5umlah a#am lemakbeba# yang terdapat di dalam lemak #etelah #etelahmengalami pro#e# hidroli#i#

Penentuan %ilangan a#am lemak beba#• 2 gram minyak?lemak0 mema#ukkan ke dalam labu

rlenmeyer 2$ ml• /ambahkan $ ml pelarut etanol E$D yang #udah

dinetralkan dengan ";7 .1N• Pana#kan *ampuran pada #uhu ) hingga

#ampel lemak?minyak larut #eluruhnya0 tambahkan1(2 tete# PP

• /itra#i dengan ";7 .1N +hingga perubahan =arnamen5adi merah muda #tabil #ekurang(kurangnya3 detik-

0ilangan ,sa! Le!ak 0ebas


37/96

M ) d


38/96

Me)odeSaponifkasi

Saponifka#i merupakan pro#e# pembuatan #abun yang berlang#ungdengan mereak#ikan a#am lemak khu#u#nya trigli#erida dengan alkaliyang mengha#ilkan gli#erol dan #abun atau reak#i hidroli#i# a#amlemak oleh adanya ba#a lemah +mi#alnya Na;7-.

!a#ar Anali#i# %ilangan Penyabunan + 4etode Alkalimetri -

• Penimbangan Sampel10$ F $ gram #ampel ditimbang dalam labu erlenmeyer yang ber#ihdan beba# minyak?lemak dengan teliti• 7idroli#aSampel yang telah ditimbang ditambah $ ml larutan ";7 yangdibuat dari g ";7 dalam 1 liter alkohol kemudian dipana#kan

#elama 3 menit0 tahapan ini bertu5uan untuk menghidroli#a danmemper#abunkan minyak?lemak• /itra#iSelan5utnya didinginkan dan ditambah dengan larutan indikator PP1 D #ebanyak lalu dititra#i dengan menggunakan larutan 7)l 0$ Nyang telah di#tandari#a#i0 #ampai men*apai /itik Akhir /etra#i.'akukan perlakuan blanko0 dengan *ara yang #ama yaitu $ ml


39/96

"eterangan : /b @ Golume /itra#i %lanko /# @ Golume /itra#i Sample%4 @ %erat molekul larutan ba#aalkali


40/96

0ilangan Es)e$

%ilangan e#ter merupakan #uatu ukuran kadar e#ter yang terdapatdalam minyak?lemak. %ilangan e#ter adalah bilangan yangmenyatakan berapa mg ";7 yang diperlukan untuk menyabunkane#ter yang terdapat dalam 1 gram lemak?minyak. !a#ar dari metodeini diambil dari teknik yang digunakan dalam anali#i# bilangan

#aponifka#i adalah dengan *ara mere>uk# *ampuran lemak atauminyak dengan ";7 berlebih hingga terbentuk #abun. "emudianmentitra#i kelebihan ";7.


41/96

0ilangan ,sa!

%ilangan a#am merupakan ukuran 5umlah a#am lemak beba#yang dihitung berda#arkan berat molekul pada a#am lemak.

Pro#edur• /imbang lebih kurang 2 gram lemak minyak0 ma#ukan

kedalam tabung Erlenmeyer . tambahkan $ ml alkohol

netral E$D. Setelah ditutup dengan pendingin balik0 pana#kan#ampai mendidih untuk melarutkan a#am lemak beba#nya.

• Setelah dingin0 larutan lemak dititra#i dengan 01 N larutan";7 #tandar memakai indikator Phenolphalein +PP-.

• Akhir titrasi ter*apai apabila terbentuk =arna merah mudayang tidak hilang #elama 1?2 menit.

•Apabila *airan yang dititra#i ber=arna gelapdapat ditambahkan pelarut yang *ukup banyak dan ataudipakai indikator %romothymol(blue #ampai ber=arna biru.

0ilangan ,sa! 6 ,ngka ,sa! 5 !l KOH . N KOH . 89:; 6be$a) ba"an 'g*


42/96

0ilangan Rei&"e$) /Meise$

%ilangan ,ei*hert(4ei##el pada da#arnya menun5ukkan 5umlah a#amlemak yang dapat larut dalam air. Angka ini dinyatakan #ebagai 5umlahNa;7 01 N dalam ml yang digunakan untuk menetralkan a#am lemakyang menguap dan larut dalam air yang diperoleh dari penyulingan $ gramlemak atau minyak pada kondi#i tertentu. A#am lemak yang mudahmenguap dan mudah larut dalam air adalah yang berantai karbon (H.

,ngka Rei&"e$)%Meissel 5 ;:;. ')s / )b*

!imanat# @ 5umlah ml Na;7 01 N untuk titra#i#ampel tb @ 5umlah ml Na;7 01 N untuk titra#iblanko


43/96

0ilangan Iodine

%ilangan ini menun5ukan banyaknya a#am lemak tak 5enuh dalamlemak0 baik dalam bentuk beba# maupun dalam bentuk e#ter(nyadi#ebabkan #i&at a#am lemak tak 5enuh yang #angat mudahmenyerap iodium. Iodium dapat bereak#i dengan ikatan rangkapdalam a#am lemak. /iap molekul iodium mengadakan reak#i adi#i

pada #uatu ikatan rangkap.Semakin banyak ikatan rangkap maka akan #emakin banyakpula iodium yang dapat bereak#i. Prin#ip da#ar metode iniadalah a#am lemak tidak 5enuh mampu mengikat iodin danmembentuk #enya=a yang 5enuh.


44/96

Me)ode 4ang digunakan dala! bilangan iodine

Me)ode Hanus

Prin#ip ker5a 4enambahkan larutan iodin brominda dalam *ampuran a#am a#etat

dan karbon tetraklorida ke dalam #ampel. Setelah =aktu reak#i #tandar0 penentuan dari kelebihan halogen

dilakukan dengan penambahan larutan kalium iodida dan iodin yangdititra#ikan dengan larutan #tanda natrium &o#&at.

/itra#i akan dihentikan hingga =arna biru hilang.

Me)ode Wi3s

Prin#ip ker5a menambahkan larutan monoklorida dalam *ampuran a#am a#etat dan

karbon tetraklorida ke dalam #e5umlah #ample.

'arutan =i5# terdiri dari 1Hg iod monoklorida dalam 1ml a#ama#etat gla#ial yang #angat peka terhadap *ahaya dan pana# #ertaudara.

Sehingga haru# di#impan dalam tempat yang gelap0 #e5uk0 dan tertutuprapat.


45/96

Me)ode Kau()!ann dan


46/96

U3i Koles)$ol


47/96

Penen)uan Koles)$ol )o)al

se$u! da$a"Prini#ip ker5a pada metode ini dengan melarutan kloro&ormmengha#ilkan #uatu larutan ber=arna hi5au kebiruan.

Prin#ipker5a

Kuan)i)a)i(

• !arah atau #erum darah diek#trak#idengan *ampuran alkohol(a#eton yangbertu5uan memindahkan kole#terol danlipida(lipida lain #erta mengendapkanprotein.

• "emudian pelarut organik dieapora#ipada penanga# air +=aterbath-. ,e#idukeringnya kemudian dilarutkan dalamkloro&orm.

• 4ereak#ikan anhidrid a#etat dengankole#terol dalam ampuran kloro&orm

kemudian ditentukan #e*ara klorimetrimenggunakan reagen 'ieberman(


48/96

Kuali)a)i(

4etode Salko=#ki

Prin#ip da#ar metode ini melarutkan kole#teroldengan kloro&orm anhidrat lalu dengan olumeyang #ama ditambahkan a#am #ul&at. A#am

#ul&at ber&ung#i #ebagai pemutu# ikatan e#terlipid.

Apabila dalam #ampel ter#ebut terdapat

kole#terol0 maka lapi#an kole#terol di bagian ata#men5adi ber=arna merah dan a#am #ul&at terlihatberubah men5adi kuning dengan =arna>uore#en# hi5au


49/96

Me)ode Liebe$!an%0u&"a$d

Prin#ip da#arnya dengan mengidentifka#i adanya kole#teroldengan penambahan a#am #ul&at ke dalam *ampuran. Indikatoryang digunakan dengan reak#i po#iti& pada u5i ini ditandaidengan adanya perubahan =arna dari mun*ulnya =arna pinkkemudian men5adi biru(ungu dan pada akhirnya men5adi hi5au

Langka" Ke$3a !e)ode Liebe$!an%0u&"a$d• Sebanyak 1 tete# a#am a#etat dilarutkan ke dalam

larutan kole#terol dan kloro&orm +dari per*obaanSalko=#ki-.

• Setelah itu0 a#am #ul&at pekat ditambahkan. /abungdiko*ok perlahan dan dibiarkan beberapa menit.

• 4ekani#me yang ter5adi dalam u5i ini adalah ketika a#am#ul&at ditambahkan ke dalam *ampuran yang beri#ikole#terol0 maka molekul air berpindah dari gugu# )3kole#terol0 kole#terol kemudian terok#ida#i membentuk30$(kole#tadiena. Produk ini dikoner#i men5adi polimeryang mengandung kromo&or yang mengha#ilkan =arnahi5au. Warna hi5au ini menandakan ha#il yang po#iti&.


50/96

Me)ode Ins)$u!en)asi

4emiliki tiga prin#ip ker5a yaitu :• !igunakan dalam pengukuran

kemampuan memantulkan radia#igelombang elektromagnetik• !apat menentukan #i&at f#ik• !igunakan dalam pengukuran

kemampuan ad#orb#i radia#igelombang elektromagnetik


51/96

2as #"$o!a)og$ap"4

4etode ini merupakan metode anali#i# #e*ara kuantitati& dan kualitati&yang digunakan untuk menganali#i# #enya=a(#eny=a organik.


52/96

Ta"ap%)a"ap p$insip ke$3a 2# pada pengu3ian lipid =• /ahap k#trak#i4emperoleh a#am lemak dengan metode #ohet dan ditimbang.2(.3 gram dalam bentuk minyak• Pembentukan 4etil #ter +4etila#i-4embentuk #enya=a turunan dari a#am lemak men5adi metile#ternya +pro#e# deriati#a#i-• Identifka#i A#am 'emak4engin5ek#i metil e#ter ke kromatograf ga#0 lalu 5eni# dan 5umlah

a#am lemak dapat diidentifka#i dengan membandingkan peakkromatogram #ample dengan #tandard yang telah diketahuikon#entra#inya

,umu# yang digunakan untuk menghitungkon#entra#i a#am lemak

Hig" Pe$(o$!an&e Li>uid


53/96

Hig" Pe$(o$!an&e Li>uid#"$o!a)og$ap"4

Prin#ip da#ar metode ini digunakan untuk memi#ahkan lipida non(olatil

dan labil yang memiliki berat molekul tinggi. %ia#anya digunakan pada#uhu ruang dan #ering dipakai untuk i#ola#i dan mengukur kadar+kuantita#i- kole#terol dan kole#teryl e#ter.

Identifka#i 7P') pada lemak terbagi men5adi dua yaitu :

HPL# ,sa! Le!ak 9eni# kolom 7P') yang digunakan : Normal dan ,eer#ed A#am lemak 5enuh dan tak 5enuh dapat dipi#ahkan #ebagai metil e#ter A#am lemak dengan gugu# ;7 dapat didetek#i 2$ nm tanpa

deriati#a#i

HPL# 2lise$ida %anyak dilakukan pemi#ahan trigli#erida berda#arkan 5umlah atom * /erdapat hubungan liner antara log =aktu reten#i dengan atom )

ke5enuhan Setiap tambahan ikatan rangkap 2 atom memperpendek =aktu reten#i


54/96

SINTESIS

0IOSINTESIS ,S,M


55/96

0IOSINTESIS ,S,MLEM,K


56/96

0iosin)esis ,sa! Le!ak

0iosin)esis asa! le!ak pen)ing ka$ena = Suplaiene$gi dala! ben)uk glukosa )e)apipen4i!panan dal! ben)uk le!ak

A#am lemak di#inte#i# oleh Sis)e!

Eks)$a!i)okond$ia0 yang bertanggung 5a=ab untukmenyinte#i# palmitat dari a#etil("oA di #ito#ol.

Sub#trat tama: Sebagian be#ar mamalia:


57/96

Pe!ben)ukan Malonil%Ko, sebagai Ta"ap ,@al


58/96

Pe!ben)ukan Malonil Ko, sebagai Ta"ap ,@aldan Pengendali dala! Sin)esis ,sa! Le!ak

);2 diperlukan dalam reak#i a=al untuk karbok#ila#i a#etil("oA men5adi malonil("oA dengan keberadaan A/P dan a#etil("oA karbok#ila#e. Sumber );2 di#ini adalah %ikarbonat.

,eak#i ini berlang#ung dalam 2 tahap:

1. "arbok#ila#i biotin yang melibatkan A/P2. Pemindahan karbok#il ke a#etil("oA untuk membentuk

malonil("oA %iotin merupakan itamin yang diperlukan oleh A#etil("oA

karbik#ila#e. Sedangkan en8im yang berperan di#ini merupakan protein

multien8im yang mengandung #ubunit(#ubunit identik dengan 5umlah beraria#i0 ma#ing(ma#ing mengandung biotin0 biotinkarbok#ila#e0 protein pemba=a biotin karbok#il0 dantran#karbok#ila#e0 #erta tempat alo#terik regulatorik.

E i E i D l Si ) i , l k


59/96

EnAi!%EnAi! Dala! Sin)esis ,sa! le!ak

!i dalamorgani#me a#amlemak di#inte#i#oleh me#in

molekul yang#angatmengagumkan0yaitu en8im fattyacid synthase

+AS-. ASmerupakanmultien8im karenamemiliki tu5uhen8im yang

mempunyai &ung#iberbeda

CH3 C S CoA

O


60/96

0iosin)esis ,sa!Le!ak

Sin)esispal!i)a)

-OOC

O

CoASCCH2

Asetil-CoA

Malonil-CoA

ACP, CO2

SIKLUS 1

4.Kondensasi

β-ketoasil-ACPsintase

C

O

CoASCCH2

O

CH3

-ketoasil-ACP

C

O

CoASCCH2CH3

H

OH

NADPH+H+

NADP+

5.Reduksi

D-3-hidroksiasil-ACP

β-ketoasil-ACPreduktase

H2O

C

O

CoASCCCH3

H

H

trans-

2-enoil-ACP

6.Dehidrasi

3-hidroksiasil-ACPdehidrase

enoil-ACPreduktase

7.Reduksi

Butiril-ACP

NADPH

CH3 CH2CH2 C S CoA

O

+ H+

NADP+

S ACPAsil(C6

SIKLUS 2 SIKLUS 3-!

S ACPPal"itoil(C16

Hidrolisis

Pal"itat # ACP


61/96

0iosin)esis ,sa! Le!ak

Peman5angan ,antai A#am 'emak /er5adi reka#i(reak#i #eperti pada #inte#i# palmitat.

%edanya konden#a#i ter5adi antara a#il()oA denganmalonil()oA.

/er5adi di ,etikulum ndopla#ma 9alur ini memperpan5ang a#etil "oA 5enuh dan tak

5enuh +dari )1 keata#- oleh dua karbon denganmenggunakan malonil("oA #ebagai donor a#etil dan

NA!P7 #ebagai reduktan. !ikatali# oleh &atty a*id elonga#e di mikro#om


62/96


63/96

Sin)esis ,sa! Le!ak

Desa)u$asi,sa! Le!ak

C1$-steroil-CoA C1$ %-oleil-CoA

+ O2 + 2H+ Desaturase

2 cyt b5 e2+ 2 cyt b5 e3+

2H+ + cyt b5 reduktase AD

cyt b5

reduktase

ADH2

&AD' # '# &AD#

0IOSINTESIS


64/96

0IOSINTESISKOLESTEROL


65/96

Te$di$i da$i 8 Ta"ap

0IOSIn)esis koles)e$ol

1 • Sinte#i# 4ealonat dari A#etil("oA

2• Pembentukan nit I#oprenoid dari 4ealonat

melalui pengeluaran );2

3• "onden#a#i H nit i#oprenoid untuk membentuk

#kualen

• Sikli#a#i #kualen mengha#ilkan #teroid induk0lano#terol

$ • Pembentukan "ole#terol dari lano#terol

; Sin)esis Me+alona) da$i


66/96

!ua molekul a#etil("oA ber#atu membentuka#etoa#etil("oA yang dikatali# oleh )iolase #ito#ol.

a#etoa#etil("oA mengalami konden#a#i denganmolekul a#etoa#etil("oA lain yang dikatali# oleh HM2%Ko, sin)ase untuk membentuk 74


67/96

4ealonat mengalami &o#&orila#i #e*ara #ekuen#ialoleh A/P dengan 3 kina#e0 dan #etelah dekarbok#ila#iterbentuk unit i#oprenoid akti&0 i#opentenil di&o#&at.

B? Pe!ben)ukan Uni) Isop$enoid da$iMe+alona) !elalui pengelua$an #OB

C Kondensasi 9 Uni) isop$enoid


68/96

I#opentenil di&o#&at mengalami i#omera#i melaluiperge#eran ikatan rangkap untuk membentukdimetilalil di&o#&at.

dimetilalil di&o#&at #elan5utnya bergabung dengan

molekul lain i#opentenil di&o#&at untuk membentuk 8atantara 1 karbon geranil di&o#&at. "onden#a#i lebih lan5ut dengan i#opentenil di&o#&at

membentuk &erne#il di&o#&at. 2 molekul &erne#il di&o#&at bergabung di u5ungdi&o#&at

untuk membentuk #kualen. Piro&o#&at dielimina#i0 yang membentuk pra#kualen

di&o#&at0 yang kemudian mengalami reduk#i olehNA!P7 di#ertai elimina#i 1 molekul piro&o#&at

anorganik lainnya.

C? Kondensasi 9 Uni) isop$enoidun)uk !e!ben)uk skualen

Siklisasi skualen !eng"asilkan


69/96

Skualen dapat melipat membentuk #uatu #trukturyang #angat mirip dengan inti #teroid.

Sebelum ter5adi penutupan *in*in0 #kualen diubahmen5adi 203(epok#ida oleh ok#ida#e ber&ung#i(*ampuran0 #kualen epok#ida#e di retikulumendopla#ma.


70/96

Pembentukan kole#terol dari lano#terol berlang#ung dimembran , dan melibatkan pertukaran di inti #teroiddan rantai #amping.


71/96

0IOSINTESIS ,S,M PHOSP,TD,N PHOSPOLIPID D,NSPIN2OLIPID


72/96

&o#&olipid

•

A#am lemak yang terikatkoalen dengan &o#&at.

• Struktur &o#&olipid dalammembran #el : amfbolik0yaitu #atu bagian molekul

bermuatan+polar?hodroflik- danbagian yang lain tidakbermuatan+nonpolar?hidro&obik-

• Area hidroflik yangberi#i &o#&at dan hidro&obikyang beri#i a#am lemakdi#ebut kepala dan ekor.

Senya=a &o#&olipid pada prokariota +a#am&o#&atidil +J@7-0 &o#&atidil #erin +J@#erin-0

&o#&atidil etanolamin +J@etanolamin-0&o#&atidil gli#erol +J@gli#erol-0 dankardiolipin +J@&o#&atidil gli#erol--

0iosin)esis p"osp"olipid dan


73/96

0iosin)esis p"osp"olipid danp"ospa)idi& a&id

%io#inte#i# &o#&olipid dimulaidari reduk#i dihidrok#i a#eton&o#&at men5adi gli#eraldehid 3(&o#&at +


74/96

A#am &o#&atidat kemudianbereak#i dengan #itidin

tri&o#&at +)/P- mengha#ilkan

*itidin di&o#&at dia#il gli#erol

dan piro&o#&at. +katali#i# *itidin

di&o#&at digli#eride #inta#e-

Penambahan #i#tein pada

*itidin di&o#&at dia#il gli#erol

akan mengha#ilkan &o#&atidil

#erin. +katali#i# &o#&atidil #erin#inta#e-

o#&atidil #erin dekarbok#ila#e

melakukan dekarbok#ila#i

&o#&atidil #erin mengha#ilkan

&o#&atidil etanolamin.


75/96

Se*ara terpi#ah0 *itidindi&o#&at dia#il gli#erolbereak#i dengan gli#erol&o#&at mengha#ilkan&o#&atidil gli#erol &o#&at.

+katali#i# &o#&atidil gli#erol&o#&at #inta#e-

7idroli#i# &o#&atidil gli#erol&o#&at mengha#ilkan&o#&atidil gli#erol +dan

melepa#kan &o#&at-. +katali#:&o#&atidil gli#erol &o#&at&o#&ata#e-

!ua molekul &o#&atidil &o#&atbereka#i mengha#ilkankardiolipin +di&o#&atidil

gli#erol-. +katali#: kardiolipin


76/96

Spingolipid

'ipid 5eni# kedua yangditemukan membran #el0#el(#el #ara& danterutama 5aringan otak.

tidak mengandunggli#erol0 tapimempertahankan duaalkohol dengan po#i#itengah ditempati olehamina.

Sphingo#ine dan#pingomyelin merupakan 5eni# #pingolipid


77/96

0iosin)esis spingo!4elin


78/96

1UN2SI LIPID

; PENIMP,N,N ENER2I


79/96

;? PENIMP,N,N ENER2I'ENERGY STORAGE)

%N/" PNYI4PANAN YAN<PA'IN< "/I !A'A4 /%7

4A"7'" 7I!P

N,


80/96

T$iglise$ida

/erbentuk dari 3 molekula#am lemak dan 1molekul gli#erol

!apat mengapung

di#itopla#ma #el karenamemiliki den#ita# lebihrendah dari air dan tidaklarut

/rigli#erida penting dalamtubuh untuk penyimpananenergi

B? PENUSUN STRUKTUR


81/96

B? PENUSUN STRUKTURMEM0R,N

'IPI! !A'A4 44%,AN S' 4'AYANIN


82/96

S)e$oid

Struktur menyerupai *in*in yang menyatuber#ama yang terbentuk dari molekulkarbon

%eberapa 5eni# #teroid #e*ara umum:kole#terol0 te#to#teron0 Gitamin !0 dane#trogen

%erman&aat bagi tubuh dengan membantu

menemukan danmengontol #trukturmembran pla#ma

1 ( li id


83/96

1os(olipid

o#&olipid memungkinkanuntuk men*iptakan#ebuah membran #emipermiabel.

o#&olipid mengandungmolekul yang dapatmenarik dan menolak air

4emiliki peran dalampenyu#unan membran #el

2lik li id


84/96

2likolipid


85/96

Koles)e$ol Pada temperatur tinggi0 kole#terol

men5aga membran agar tidak terlalu >uiddan men5adikan membran kurangpermeabel terhadap molekul ke*il

dengan ikatannya terhadap interak#iantar ikatan a#am lemak %er&ung#i memberi bentuk pada

membran #el

C? INSULATING AGAINZ


86/96

C? INSULATING AGAINZCOLD

44'I7A,A S7 !AN";N!ISI /%7

REGULATING CELL ACTIVITIES


87/96

? REGULATING CELL ACTIVITIES

S' 'IPI! %,/IN!A"S%A


88/96

,PLIK,SI LIPID

0IODIESE


89/96

%ahan bakar yang bahan bakunyabera#al dari minyak yang bera#al dari!ak"luk "idup0 dikenal 5uga #ebagaibio!assa

!ikembangkan #ebagai bahan bakaral)e$na)i( dikarenakan bahan baku yang

be$aga! dan terbaharui0 #erta $enda"e!isi

0IODIESEL

R k i


90/96

Reaksi

,eak#i yang terlibat dalam pembuatan biodie#eladalah dari e#terifka#i trigli#erida pada minyakdengan alkohol dan katali# ba#a

P$oses Pe!bua)an


91/96

0iodiesel

Lipid Pe$o.ida)ion ,ssa4


92/96

p 4Ki)

!igunakan #ebagai indikator #tre##ok#idati& dalam #el dan 5aringan padahe=an dan tanaman

'ipid perok#ida yang tidak #tabil danterurai membentuk #erangkaiankomplek# dari #enya=a terma#uk karbonilakti&.

A#am lemak poliperok#ida tak 5enuhmengha#ilkan molondialdehid +4!A-yang digunakan #ebagai indikator lipidperok#ida


93/96

Prin#ip ker5a dari lipid peroidation a##aykit dida#arkan pada reak#i kromogenik0N(2(Phenylindo dengan 4!A pada #uhu $ o) dimana #atu molekul 4!A bereak#idengan 2 molekul N(2(Phenylindo untukmengha#ilkan kromo&or #tabil denganab#orban#i mak#imal pada $H nm

#on)o" lain Pengaplikasian


94/96

#on)o" lain PengaplikasianLipid

Na!a Min4akLe!ak

,sal Kegunaan

Oleum Cocos Cocos nucifera %ahan pembuat #alep

Cod i!er Oil "adus morrhuaL"adidae

4ultiitamin

Oleum Maydis+4inyak 5agung-

#ea mays+ $oaceae% "raminae-

Pelarut dan untukin5ek#i

Oleum Oli!arum+4inyak 8aitun-

Olea euro$aea+;lea*eae-

%ahan makanan

&$ermaseti "adus macroce$halus %ahan pembantudalam pembuatan#ediaan krim


95/96

TERIM, K,SIH

D,1T,R PUST,K,


96/96

D,1T,R PUST,K,

%erg0 9.0/ymo*8ko0 9.0Stryer0 '.+22-. 'iochemistry (th edition. Ne= York: W.7.reeman and )ompany

7au*ke0 G. 'iosynthesis of Membrane i$ids.+http:??

u#erpage.*hemie.&u(berlin.de?bio*hemie?aghau*ke?lehre?'ipidbio#ynth.pd& -

Nel#on0 !.0)o0 4.+2-. Princi$les of 'iochemistry(th edition. Ne= York: W.7.reeman and )ompany

Page0 !aid S. 1EEM. Prinsi$)$rinsi$ 'io*imia EdisiKedua+ 9akarta: rlangga

'ehninger. 2. Princi$les of 'iochemistry (th Edition+
http://userpage.chemie.fu-berlin.de/biochemie/aghaucke/lehre/Lipidbiosynth.pdfhttp://userpage.chemie.fu-berlin.de/biochemie/aghaucke/lehre/Lipidbiosynth.pdfhttp://userpage.chemie.fu-berlin.de/biochemie/aghaucke/lehre/Lipidbiosynth.pdfhttp://userpage.chemie.fu-berlin.de/biochemie/aghaucke/lehre/Lipidbiosynth.pdfhttp://userpage.chemie.fu-berlin.de/biochemie/aghaucke/lehre/Lipidbiosynth.pdfhttp://userpage.chemie.fu-berlin.de/biochemie/aghaucke/lehre/Lipidbiosynth.pdf

biomol-03_lipid_kelompok 8 (wijen)_[struktur & aplikasi]

Documents