buta warna.ppt
TRANSCRIPT
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
1/19
BUTA WARNA
Oleh : Ninda Putri Rahayu
Pembimbing : dr.Haritama,SpM
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
2/19
Buta warna adalah : kelainan penglihatan yang
disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut
pada retina mata untuk menangkap spektrum
warna tertentu, sehingga objek yang terlihat
bukan warna sesungguhnya
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
3/19
Anatomi
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
4/19
Retina
Bagian mata yang peka terhadap cahaya, mengandung
sel-sel kerucut (untuk penglihatan warna) dan sel-sel
batang (penglihatan dalam gelap)
Pada pertengahan bagian posterior retina terdapatdaerah lonjong kekuningan (macula lutea)
Di tengah macula terdapat fovea centralis
Foveola bagian paling tengah pada fovea(fotoresepornya adalah sel kerucut)
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
5/19
Reseptor penglihatan : sel-sel di conus (selkerucut) dan basilus (sel batang)
Penglihatan warna dipengaruhi oleh 3 macam
pigmen di dalam sel kerucut sehingga menjadipeka terhadap warna biru, merah, dan hijau
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
6/19
Klasifikasi
1. Anomalous Trichomacy
2. Dichromacy
3. Monochromacy
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
7/19
1. Anomalous Trichromacy
Oleh faktor keturunan/kerusakan pada mata
setelah dewasa
Memiliki 3 sel kerucut lengkap, namun terjadi
kerusakan mekanisme sensitivitas terhadap
salah satu dari tiga sel reseptor warna
tersebut
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
8/19
a. Trikomonat anomali :
- kelainan terdapat pada short-wavelenghtpigmen (blue)
- Pigmen biru bergeser ke area hijau darispektrum merah
- Mempunyai ketiga pigmen kerucut tetapi satutidak normal (gangguan hanya pada 1 atau lebihpigmen kerucut)
- Perbandingan merah hijau pada anomaloskopberbeda dibanding dengan orang normal
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
9/19
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
10/19
2. Dichromacy
Jenis buta warna di mana salah satu dari tiga
sel kerucut tidak ada atau tidak berfungsi
Akibat dari disfungsi salah satu sel pigmen
pada kerucut, penderita mengalami gangguan
penglihatan terhadap warna-warna tertentu
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
11/19
a. Protanopia : tidak adanya photoreceptorretina merah. Penglihatan terhadap warnamerah tidak ada. Keadaan paling sering
ditemukan cacat pada warna merah-hijaub. Deutranopia : tidak adanya photoreceptor
retina hijau. Tidak dapat melihat warna hijau.
c. Tritanopia : tidak memiliki short-wavelenghtcone. Ketidakberesan dalam warna biru dankuning
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
12/19
3. Monochromacy
Kebutaan warna total dimana semua warna
dilihat sebagai tingkatan warna abu-abu
Pasien hanya mempunyai 1 pigmen kerucut
(monokromat rod/batang)
Hanya dapat membedakan wana dalam arti
intnsitasna saja dan biasanya 6/30
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
13/19
Diagnosis
a. Uji Ishihara
- Untuk mengetahui adanya defek penglihatan
warna, didasarkan pada menentukan
angka/pola yang ada pada kartu dengan
berbagai ragam warna
- Keseluruhan terlihat pucat dan menyukarkan
pasien dengan kelainan penglihatan warna
melihatnya
b. Uji Pencocokan benang
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
14/19
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
15/19
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
16/19
Pemeriksaan Penunjang
1. Oftalmoskop
2. Test sensitivitas kontras
3. Test elektrofisiologik
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
17/19
Penatalaksanaan
Memakai lensa kontak berwarna
Memakai kacamata yang memblok sinar yang
menyilaukan
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
18/19
Pencegahan
Tidak ada cara untuk mencegah buta warna
genetik, penyakit Alzheimer, DM, retinitis
pigmentosa. Namun yang ddidapat dapat
dicegah
Membatasi penggunaan alkohol dan obat
-
8/14/2019 BUTA WARNA.ppt
19/19
TERIMA KASIH