celebrating years for the nation telkom. indosat established telkomsel, a joint venture with pt...

402
Laporan Tahunan 2017 Annual Report Celebrating years for the nation

Upload: lamcong

Post on 27-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Tahunan

2017Annual Report

Celebrating yearsfor the nation

1967

Perjalanan kami

Pada tahun 2017, Indosat Ooredoo dengan bangga merayakan ulang tahunnya yang ke-50 sebagai pelopor telekomunikasi Indonesia. Mulai dari tersedianya layanan satelit pertama di Indonesia pada tahun 1967 sampai dengan layanan 4G LTE di era digital modern, kami berhasil bertransformasi seiring dengan waktu agar tetap relevan bagi pelanggan. Indosat Ooredoo telah memberikan kontribusi nyata untuk membangun Indonesia Digital Nation.

Our journey

In 2017 Indosat Ooredoo proudly celebrated its 50th anniversary as a pioneer in Indonesian telecommunications. From establishing Indonesia’s first satellite service in 1967 to delivering 4G LTE service for the modern digital age, we have successfully transformed with the times to stay relevant to subscribers. Indosat Ooredoo has tangibly contributed to building Indonesia into a Digital Nation.

1967_PT Indosat Tbk didirikan di Indonesia pada tanggal 10 November 1967 sebagai Perusahaan Penanaman Modal Asing yang menyediakan layanan telekomunikasi internasional di Indonesia.

PT Indosat Tbk was established in Indonesia on 10 November 1967 as a foreign investment company to provide international telecommunications services in Indonesia.

2002_Pemerintah Indonesia melakukan divestasi 517,5 juta saham, mewakili sekitar 50,0% dari saham Seri B pada saat itu, dalam dua tahap. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham kami yang beredar melalui tender global yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah melakukan divestasi 41,9% saham Seri B kami kepada mantan anak perusahaan STT Communications Ltd (“STT”).

The Government divested 517.5 million shares, representing approximately 50.0% of our outstanding Series B shares at the time, in two stages. In May 2002, the Government sold 8.1% of our outstanding shares through an accelerated global tender. In December 2002, the Government divested 41.9% of our outstanding Series B shares to a former subsidiary of STT Communications Ltd. (“STT”).

1994_Menjadi Perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange.

Became a public Company listed on the Indonesia Stock Exchange and the NewYork Stock Exchange.

2003

2003_Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian PT IM3 serta integrasi perusahaan tersebut ke dalam Perusahaan kami pada tahun 2003, layanan selular telah menjadi kontributor terbesar pendapatan usaha kami.

Since entering the Indonesian cellular market through our acquisition of Satelindo and establishment of PT IM3 and the subsequent integration of such companies into our Company in 2003, cellular services have become the largest contributor to our operating revenues.

1994 2002 2013

2008_Ooredoo mengakuisisi kepemilikan STT di PT Indosat Tbk, yang memicu penawaran tender wajib. Ooredoo adalah perusahaan terbuka yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Negara Qatar dan entitas afiliasinya.

Ooredoo acquired STT’s interest in PT Indosat Tbk, which was triggering a mandatory tender offer Ooredoo is a public listed corporation which is majority-owned by the State of Qatar and its affiliated entities.

2015

2014_Peluncuran Layanan Digital Indosat, unit bisnis yang berfokus pada penciptaan platform digital yang terkini dalam bidang keuangan, periklanan dan e-commerce mobile guna memberikan manfaat hidup yang nyaman bagi para pelanggan.

Launch of Indosat Digital Services, a business unit focused on creating scalable digital platforms in mobile finance advertising, and e-commerce to deliver life-enriching benefits to consumers.

2015_Peluncuran indentitas baru menjadi Indosat Ooredoo dan peluncuran layanan komersial 4G-LTE yang pertama di Indonesia.

Rebranded as Indosat Ooredoo and launched the first commercial 4G-LTE service in Indonesia.

2014

2013_Secara sukarela menghapuskan pencatatan dari Bursa Efek New York dan hanya tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Voluntarily delisted trading of the ADSs from the New York Stock Exchange, to be solely listed on the Indonesia Stock Exchange.

2008

2016_Merombak industri melalui penawaran yang sederhana dan transparan sehingga pelanggan dapat dengan leluasa menikmati pengalaman digital.

Revolutionized the industry with simple, transparent offerings designed to ‘liberate’ customers to freely experience digital.

2016

1980_Indosat dinasionalisasi dan menjadi Badan Usaha Milik Negara.

1980

1995_Indosat mendirikan Telkomsel, perusahaan patungan bersama dengan PT Telkom.

Indosat established Telkomsel, a joint venture with PT Telkom.

1995

2001_Masuk di pasar seluler Indonesia melalui akuisisi mayoritas saham Satelindo dan pendirian PT Indosat Multimedia Mobile (“IM3”).

Entered the Indonesian cellular market by acquiring the majority of Satelindo shares and establishing PT Indosat Multimedia Mobile (“IM3”).

2001

Indosat was nationalized and became a State-Owned Enterprise.

50 tahun berinovasi bagi bangsa

Celebrating 50 years of innovation towards building the nation

2017

4

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

4

HighlightsDaftar IsiTable of Contents

Profil PerusahaanCompany Profile

42 Sekilas PerusahaanCompany in Brief

44 Visi, Misi & NilaiVision, Mission & Values

46 Produk dan LayananProducts and Services

50 Struktur Grup Perusahaan, Komposisi Pemegang Saham & Entitas AnakCompany Group Structure, Share Ownership & Subsidiaries

51 Kepemilikan SahamShare Ownership

51 KaryawanEmployees

52 SertifikasiCertification

54 Struktur OrganisasiOrganization Structure

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

58 Tinjauan Operasional

Operational Review

60 SelulerCellular

64 Multimedia Interaktif, Data dan Internet (MIDI)Multimedia Interactive, Data and Internet (MIDI)

70 Telekomunikasi TetapFixed Telecommunication

01 Perjalanan kami

Our journey

IkhtisarHighlights

06 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

08 Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

10 Peristiwa PentingSignificant Events

14 Penghargaan 20172017 Awards

15 Ikhtisar ObligasiBond Highlights

18 Ikhtisar SahamStock Highlights

Laporan ManajemenReport from the Boards

23 Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

31 Laporan DireksiReport from the Board of Directors

38 Surat Pernyataan Pertanggungjawaban

Statement of Responsibility

Pada tahun 2015, kami meluncurkan identitas baru menjadi Indosat Ooredoo sebagai bagian dari transformasi komprehensif kami menjadi perusahaan terdepan dalam layanan digital, dengan visi menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital Terdepan di Indonesia.

“PT Indosat Tbk” akan digunakan bergantian dengan “Indosat Ooredoo”, “Perusahaan”, “Perseroan”, “Kami”, atau “Kita” dalam Laporan Tahunan ini.

Notasi angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan bahasa Inggris.

5

Indosat Ooredoo

73 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

77 TeknologiTechnology

80 Tinjauan KeuanganFinancial Review

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

106 Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

128 Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

128 Audit InternalInternal Audit

131 Auditor EksternalExternal Auditor

132 Manajemen Risiko & Pengendalian InternalRisk Management & Internal Control

137 Proses Perkara HukumLegal Proceedings

153 Laporan Komite AuditAudit Committee Report

156 Laporan Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee Report

158 Laporan Komite Nominasi dan RemunerasiNomination & Remuneration Committee Report

160 Laporan Komite AnggaranBudget Committee Report

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

161 Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

Data PerusahaanCorporate Data

326 Informasi Bagi Pemegang SahamShareholder Information

328 Anak PerusahaanSubsidiary Companies

330 Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

340 Profil DireksiProfile of the Board of Directors

344 Profil ChiefProfile of Chiefs

349 Profil Komite AuditProfile of Audit Committee

350 Referensi OJKOJK Reference

Laporan KeberlanjutanSustainability Report

360 Laporan KeberlanjutanSustainability Report

In 2015, we rebranded as Indosat Ooredoo as part of our comprehensive transformation to become a leader in digital services, with a vision of becoming Indonesia’s Leading Digital Telco. “PT Indosat Tbk” will be used interchangeably with “Indosat Ooredoo”, the “Company”, “Us”, “We”, or “Our” throughout this Annual Report.

Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English.

6

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

6

Highlights

Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian (Rp miliar)

2017 2016 2015 Consolidated Statement of Profit (Loss) (Rp billion)

Pendapatan 29,926.1 29,184.6 26,768.5 Revenues

Beban (25,893.6) (25,244.1) (24,406.4) Expenses

Laba Usaha 4,032.5 3,940.5 2,362.1 Operating Profit

Beban Lain–Lain–Bersih (2,092.1) (2,145.3) (4,147.9) Other Expenses-Net

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1,940.4 1,795.2 (1,785.8) Profit (Loss) before Income Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan–Bersih (638.5) (519.6) 622.3 Income Tax Benefit (Expenses)-Net

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1,301.9 1,275.6 (1,163.5) Profit (Loss) for The Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non–pengendali 166.1 170.6 146.5

Profit for The Year Attributable to Non-controlling Interest

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan 1,135.8 1,105.0 (1,310.0)

Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Company

Jumlah Saham Beredar (dalam Jutaan Lembar Saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9

Shares Outstanding (in million of shares)

Laba (Rugi) per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan (dalam rupiah, jumlah penuh) 209.0 203.4 (241.1)

Basic Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Company (in Rp full amount)

EBITDA 12,762.7 12,863.8 11,473.3 EBITDA

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp miliar)

2017 2016 2015 Statement of Financial Position (Rp billion)

Jumlah Aset 50,661.0 50,838.7 55,388.5 Total Assets

Aset Tetap–Bersih 35,891.7 39,078.4 41,821.7 Property and Equipment-Net

Modal Kerja (6,721.3) (11,013.1) (10,133.9) Working Capital

Jumlah Liabilitas 35,845.5 36,661.6 42,124.7 Total Liabilities

Kepentingan Non-pengendali (sebelumnya hak minoritas) 818.5 826.9 781.0

Non-controlling Interest (previously minority interest)

Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan 13,997.0 13,350.2 12,482.8

Total Equity Attributable to Owners of The Company

Rasio Operasional(%)

2017 2016 2015 Operating Ratios (%)

Laba Usaha terhadap Pendapatan Usaha 13.5% 13.5% 8.8% Operating Profit to Revenues

Laba Usaha terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan 28.8% 29.5% 18.9%

Operating Profit to Equity Attributable to Owners of the Company

Laba Usaha terhadap Jumlah Aset 8.0% 7.8% 4.3% Operating Profit to Total Assets

Marjin EBITDA 42.7% 44.1% 42.9% EBITDA Margin

Marjin Laba (Rugi) Bersih 3.8% 3.8% -4.9% Net Profit (Loss) Margin

Return on Equity 8.3% 8.6% -10.4% Return on Equity

Return on Assets 2.2% 2.2% -2.4% Return on Assets

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Notasi angka-angka pada seluruh tabel & grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan bahasa Inggris

Numerical notations in all tables & graphs in this Annual Report are in English

7

Indosat Ooredoo

Rasio Finansial (%)

2017 2016 2015 Financial Ratios (%)

Rasio Lancar 0.6 0.4 0.5 Current Ratio

Rasio Hutang Kotor terhadap Ekuitas 1.4 1.7 2.1 Debt to Equity Ratio

Rasio Hutang Kotor terhadap EBITDA 2.6 2.8 3.4 Total Liabilities to EBITDA

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset 0.7 0.7 0.8 Total Liabilities to Total Assets

Dividen per Saham (Rp)

2017 2016 2015 Dividend Per Share (Rp)

Final 71.18 N/A* N/A* Final

Tanggal Pembayaran 22 Juni 201722 June 2017 N/A* N/A* Payment Date

*Tidak ada dividen yang dibayarkan *No dividend was paid out

Revenue

Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Company

Basic Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Company

Expenses

(Rp miliar billion)

(Rp miliar billion) (dalam Rupiah penuh in full Rupiah amount)

(Rp miliar billion)

29,184.6 (25,244.1)

3,940.5

(1,785.8)

(241.1)(1,310.0)

26,768.5 (24,406.4)

2,362.1

29,926.1 (25,893.6)

4,032.5

Pendapatan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Entitas Induk

Laba (Rugi) per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan Kepada Entitas Induk

Operating Profit Profit (Loss) Before Income Tax

(Rp miliar billion) (Rp miliar billion)

Laba Usaha Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

Beban

2017 2017

2017

1,795.22016

203.42016 1,105.02016

1,940.42017

209.020171,135.82017

2016 2016

2016

2015

20152015

2015 2015

2015

Merayakan ulang tahun ke-50, kami bangga dapat berkontribusi nyata bagi bangsa.

Celebrating our 50th anniversary, we are proud to continue contributing to the nation.

8

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

8

Highlights

Seluler Unit 2017Pertumbuhan

(%)Growth

2016Pertumbuhan

(%)Growth Celullar

Pelanggan Prabayar

juta pelanggan million customer 109.0 28.6 84.7 22.9

Prepaid Subscribers

Pelanggan Pascabayar

juta pelanggan million customer 1.2 36.0 0.9 17.3

Postpaid Subscribers

Total Pelanggan

juta pelanggan million customer 110.2 28.7 85.7 22.8 Total Subscribers

ARPU Prabayar Rp ribu thousand 19.0 (19.6) 23.6 -3.5 ARPU Prepaid

ARPU Pascabayar Rp ribu thousand 129.1 (15.0) 151.9 14.6 ARPU Postpaid

ARPU Gabungan Rp ribu thousand 20.3 (19.4) 25.2 -3.4 ARPU Blended

SLI Unit 2017Pertumbuhan

(%)Growth

2016Pertumbuhan

(%)Growth IDD

Trafik Incoming (000) minutes 1,715,991 -10.9 1,924,964 8.5 Trafik Incoming

Trafik Outgoing (000) minutes 95,640 -48.1 184,121 -22.7 Trafik Outgoing

Total Trafik (000) minutes 1,811,631 -14.1 2,109,085 4.8 Total Trafik

Rasio Incoming/Outgoing (000) minutes 17.94 71.6 10.5 41.3

Incoming/Outgoing Ratio

MIDI Unit 2017Kontribusi

(%)contribution

2016Kontribusi

(%)contribution

MIDI

Sambungan Tetap Rp billionRp miliar

2,530.2 56.0 2,663.5 64.5 Fixed Connectivity

Jasa TI dan Pembayaran Elektronik

Rp billionRp miliar

1,224.5 27.1 891.4 21.6 IT Service and Electronic Payment

Internet Tetap Rp billionRp miliar

762.8 16.9 575.6 13.9 Fixed Internet

Jumlah Rp billionRp miliar

4,517.5 100.0 4,130.5 100.0 Total

Ikhtisar OperasionalOperational Highlights

Unit 2017 Pertumbuhan (%)

Growth

2016

Karyawan (tetap dan tidak tetap termasuk karyawan anak Perusahaan)

orang people 4,392 - 0.5 4,415 Employees (permanent and non-permanent incl. subsidiaries’ employees)

Galeri Indosat Ooredoo service center 90 -11.8 102 Galeri Indosat service center

Galeri Indosat Ooredoomilik Franchise

service center 57 16.3 49 Galeri Indosat Owned by Franchise

9

Indosat Ooredoo

Prabayar

Sambungan Tetap

Prepaid

Fixed Connectivity

Pascabayar

Jasa TI dan Pembayaran Elektronik

Internet Tetap

Postpaid

IT Service and Electronic Payment

Fixed Internet

Total

2017

2017 2016

2017

2016 2016

Total Rp4,517.5 miliar billion Total Rp4,130.5 miliar billion

Cellular Subscriber Composition Blended ARPU Cellular

(juta million)

(Rp miliar billion )

(rupiah)

1.2 129.1

0.9 151.9

110.2

2,530.2 2,663.5

1,224.5 891.4

762.8 575.6

20.3

85.7 25.2

109.0 19.0

84.7 23.6

Komposisi Pelanggan Selular

MIDI

ARPU Seluler Gabungan

10

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

10

Highlights

Peristiwa Penting

Sistem Pemantau Kapal Pertama di Indonesia

Indosat Ooredoo Business bersama dengan PT Sisfo Indonesia meluncurkan inovasi baru berupa solusi Sistem Pemantau Kapal atau Vessel Monitoring System (VMS) yang pertama di Indonesia, yang menginformasikan pergerakan kapal dan aktifitasnya.

First Vessel Monitoring System (VMS) di Indonesia

Indosat Ooredoo Business together with PT Sisfo Indonesia launched a new innovation in the form of the first Vessel Monitoring System (VMS) in Indonesia, which gives information on ship movements and activities.

10 01 17

Peluncuran Pro Mobile Solution

Indosat Ooredoo Business meluncurkan Paket Pro Mobile Solution, paket komunikasi bisnis pertama di Indonesia yang dilengkapi cloud storage 1 Terabyte dan kuota Unlimited Internet Phone.

Pro Mobile Solution Launching

Indosat Ooredoo Business launched the Pro Mobile Solution Package, the first business communications in Indonesia that equipped with 1 Terabyte of cloud storage and Unlimited Internet Phone quota.

Significant Events

09 02 17

11

Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo Cetak Calon Investor Andal Pasar Modal

Indosat Ooredoo memberikan penghargaan kepada enam pemenang Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016, yang menarik minat 10.000 peserta di seluruh Indonesia pada tahun kedua penyelenggaraannya.

Indosat Ooredoo Creates Skilled Stock Market Investors

Indosat Ooredoo gave awards to six winners of Indosat Ooredoo Stock Trading Contest (ISTC) 2016, which attracted 10,000 participants from across Indonesia in its second year of commencement.

03 04 17

Paparan Publik Obligasi dan Sukuk Ijarah

Indosat Ooredoo mengadakan Paparan Publik berkenaan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Indosat Tahap I Tahun 2017 dengan maksimal total nilai emisi sebesar tiga triliun Rupiah.

Bond and Sukuk Ijarah Public Expose

Indosat Ooredoo held a Public Expose related to its Public Offering of its Shelf Registration Indosat Bond II Phase I in Year 2017 and its Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase I in Year 2017 with a maximum total value of three trillion Rupiah.

27 04 17

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Indosat Ooredoo menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Kantor Pusat Perseroan Jakarta. RUPST antara lain memutuskan mengangkat Bapak Damian Philip Chappell, Bapak Heru Pambudi, SE., LL.M, sebagai Komisaris Perseroan dan mengangkat Bapak Johnny Ingemar Svedberg sebagai Direktur Perseroan.

Annual General Shareholders Meeting

Indosat Ooredoo held its Annual General Shareholders Meeting (AGMS) at the Jakarta Company Headquarters. Among others, the AGMS resolved to appoint Damian Philip Chappell, Heru Pambudi, SE., LL.M, as Commissioners of the Company and appoint Johnny Ingemar Svedberg as a Director of the Company.

24 04 17

12

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

12

Highlights

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Indosat Ooredoo menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang menunjuk Bapak Joy Wahjudi sebagai Direktur Utama sekaligus selaku Direktur Independen.

Extraordinary General Shareholders Meeting

Indosat Ooredoo held an Extraordinary General Shareholders Meeting, at which Mr. Joy Wahjudi was appointed as President Director also as Independent Director.

14 11 17

Peluncuran Gerakan #BijakBersosmed untuk Media Sosial Indonesia yang Lebih Baik

Didukung penuh oleh Indosat Ooredoo, para penggiat media sosial, komunitas, serta berbagai organisasi yang peduli dengan media sosial sebagai media interaksi dan komunikasi meluncurkan gerakan #BijakBersosmed untuk mendorong dan menjaga penggunaan sosial media di Indonesia yang sehat, cerdas, aman dan bijak.

Launch of the #BijakBersosmed Movement for Better Social Media in Indonesia

With full support from Indosat Ooredoo, social media users, communities and various organizations that are concerned regarding social media usage as a medium for interaction and communication launched #BijakBersosmed (#Responsiblesocialmediause) movement to drive and safeguard a healthy, intelligent, safe and responsible use of social media in Indonesia.

26 08 17

13

Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo Raih Frost & Sullivan Best Practice Award 2017

Indosat Ooredoo menerima Frost & Sullivan Best Practice Award 2017 untuk kategori Indonesia Mobile Service Provider of the Year atas pertumbuhan pelanggan yang luar biasa dan pertumbuhan pendapatan layanan mobile tertinggi di Indonesia selama tahun 2016.

Indosat Ooredoo was awarded the Frost & Sullivan Best Practice Award 2017

Indosat Ooredoo was awarded the Frost & Sullivan Best Practice Award 2017 in the category of Indonesia Mobile Service Provider of the Year for its incredible subscriber growth and the highest mobile service revenue growth in Indonesia during 2016.

29 11 17

HUT 50 Tahun Indosat Ooredoo HUT 50 Tahun Indosat Ooredoo, 20 November 2017, dihadiri oleh seluruh karyawan di kantor pusat dan disiarkan langsung ke seluruh kantor regional. Turut hadir pada acara ini Bapak Rudiantara - Menteri Komunikasi dan Informatika, jajaran Direksi, Chief dan Komisaris serta mantan Direktur Utama dan Direksi sebelumnya. Acara dilanjutkan dengan Talkshow “Membangun Bangsa Indonesia yang Digital” yang membahas perjalanan Indosat Ooredoo selama 50 tahun ini dalam membangun telekomunikasi di Indonesia dan menuju Bangsa Indonesia yang Digital. Dilanjutkan dengan Family Gathering di Dufan Ancol, seminggu setelahnya. Family Gathering ini merupakan salah satu bentuk apresiasi Indosat Ooredoo kepada karyawan beserta keluarganya.

Indosat Ooredoo’s 50th anniversary

Indosat Ooredoo’s 50th anniversary on 20 November 2017 was attended by all employees at headquarters with live streaming to all regional offices. Also in attendance was Mr. Rudiantara – Minister of Communication and Informatics, the Board of Directors, Chiefs and Commissioners as well as former President Directors and previous Directors. The event continued with a talkshow on "Building a Digital Indonesian Nation" which discussed Indosat Ooredoo’s 50-year journey in building telecommunications in Indonesia towards a Digital Indonesia. A week later, this was followed by a Family Gathering at Dufan Ancol. The Family Gathering is a form of Indosat Ooredoo’s appreciation for its employees and their families.

20 11 17

14

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

14

Highlights

Penghargaan 20172017 Awards

World Communication AwardsTotal Telecom

• Smart Cities Award

Top CSR AwardBusiness News Indonesia

• TOP CSR 2017 on Telecommunication Sector

Stellar Workplace Award 2017Stellar Awards

• Best Stellar Workplace in Innovative Engagement Program.

• Stellar Workplace Recognition in Employee Commitment

• Stellar Workplace Recognition in Employee Satisfaction

Frost & Sullivan Best Practice Award 2017Frost & Sullivan

• Indonesia Mobile Service Provider of the Year

The Global CSR Summit & Awards and The Global Good Governance Awards 2017Pinnacle Group International

• Best Community Programme Award - Platinum• Excellence in Provision of Literacy & Education

Award - Platinum• Empowerment of Women Award - Bronze• Best Workplace Practices - Silver• Product Excellence Award - Platinum• CSR Leadership Award - Silver• Best Corporate Communications & IR - Bronze

Human Resources Director Asia AwardHR Asia Awards

• Employer of Choice in Access to Technology category

Social Contribution AwardIndosat Ooredoo INSPERA

• Women Empowerment

Selular AwardSelular Magazine

• Best Mobile Advertising • Most Favorite Data package

2017 Asia-Pacific Stevie AwardsStevie Awards

• Award for Innovation in Community Relations or Public Service Communications – Telecommunications – Gold

• Award for Innovation in Technology Management, Planning & Implementation – Telecommunications Industries - Bronze

• Award for Innovation in Living, Learning, and Working Environments – Bronze

Asia Communication Award 2017Total Telecom

• Smart Cities Award

Indonesia Law Awards 2017Asian Legal Business (ALB)

• Law Firm of the Year in the category of In-House, sub-category Technology, Media and Telecommunications

#1

15

Indosat Ooredoo

Ikhtisar ObligasiBond Highlights

DeskripsiDescription

Tanggal DikeluarkanRelease Date

BursaExchange

JumlahTotal

Suku BungaInterest Rate

Jatuh TempoMaturity

Obligasi Indosat V 29 Mei 2007 Bursa Efek Surabaya*

Seri B: Rp1.370,0 miliar 10,65% per tahun Dilunasi: 29 Mei 2017

Indosat Bond V 29 May 2007 Surabaya Stock

Exchange*

Series B: Rp1,370.0 billion 10.65% per annum Fully redeemed on 29 May 2017

Obligasi Indosat VIII 27 Juni 2012 Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp1.200,0 miliar 8,625% per tahun 27 Juni 2019

Seri B: Rp1.500,0 miliar 8,875% per tahun 27 Juni 2022

Indosat Bond VIII 27 June 2012 Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp1,200.0 billion 8.625% per annum 27 June 2019

Series B: Rp1,500.0 billion 8.875% per annum 27 June 2022

Sukuk Ijarah Indosat V 27 Juni 2012 Bursa Efek Indonesia

Rp300,0 miliar Rp25,9 miliar per tahun 27 Juni 2019

Sukuk Ijarah Indosat V 27 June 2012 Indonesia Stock

Exchange

Rp300.0 billion Rp25.9 billion per annum 27 June 2019

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014

12 Desember 2014

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp950,0 miliar 10,00% per tahun Dilunasi: 12 Desember 2017

Seri B: Rp750,0 miliar 10,30% per tahun 12 Desember 2019

Seri C: Rp250,0 miliar 10,50% per tahun 12 Desember 2021

Seri D: Rp360,0 miliar 10,70% per tahun 12 Desember 2024

Shelf Registration Indosat Bond I Phase I in Year 2014

12 December 2014

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp950.0 billion 10.00% per annum Fully redeemed on 12 December 2017

Series B: Rp750.0 billion 10.30% per annum 12 December 2019

Series C: Rp250.0 billion 10.50% per annum 12 December 2021

Series D: Rp360.0 billion 10.70% per annum 12 December 2024

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014

12 Desember 2014

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp64,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,4 miliar per tahun Dilunasi: 12 Desember 2017

Seri B: Rp16,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,6 miliar per tahun 12 Desember 2019

Seri C: Rp110,0 miliar Imbalan Ijarah Rp11,6 miliar per tahun 12 Desember 2021

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase I in Year 2014

12 December 2014

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp64.0 billion Ijarah Return Rp6.4 billion per annum Fully redeemed on 12 December 2017

Series B: Rp16.0 billion Ijarah Return Rp1.6 billion per annum 12 December 2019

Series C: Rp110.0 billion Ijarah Return Rp11.6 billion per annum 12 December 2021

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015

4 Juni 2015 Bursa Efek Indonesia

Seri B: Rp782,0 miliar 9,25% per tahun 4 Juni 2018

Seri C: Rp584,0 miliar 10,00% per tahun 4 Juni 2020

Seri D: Rp337,0 miliar 10,25% per tahun 4 Juni 2022

Seri E: Rp427,0 miliar 10,40% per tahun 4 Juni 2025

Shelf Registration Indosat Bond I Phase II in Year 2015

4 June 2015 Indonesia Stock

Exchange

Series B: Rp782.0 billion 9.25% per annum 4 June 2018

Series C: Rp584.0 billion 10.00% per annum 4 June 2020

Series D: Rp337.0 billion 10.25% per annum 4 June 2022

Series E: Rp427.0 billion 10.40% per annum 4 June 2025

16

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

16

Highlights

DeskripsiDescription

Tanggal DikeluarkanRelease Date

BursaExchange

JumlahTotal

Suku BungaInterest Rate

Jatuh TempoMaturity

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2015

4 Juni 2015 Bursa Efek Indonesia

Seri B: Rp76,0 miliar Imbalan Ijarah Rp7,0 miliar per tahun 4 Juni 2018

Seri C: Rp67,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,7 miliar per tahun 4 Juni 2020

Seri D: Rp43,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,4 miliar per tahun 4 Juni 2022

Seri E: Rp175,0 miliar Imbalan Ijarah Rp18,2 miliar per tahun 4 Juni 2025

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase II in Year 2015

4 June 2015 Indonesia Stock

Exchange

Series B: Rp76.0 billion Ijarah Return Rp7.0 billion per annum 4 June 2018

Series C: Rp67.0 billion Ijarah Return Rp6.7 billion per annum 4 June 2020

Series D: Rp43.0 billion Ijarah Return Rp4.4 billion per annum 4 June 2022

Series E: Rp175.0 billion Ijarah Return Rp18.2 billion per annum 4 June 2025

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015

8 Desember 2015

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp201,0 miliar 10,00% per tahun 8 Desember 2018

Seri B: Rp301,0 miliar 10,25% per tahun 8 Desember 2020

Seri C: Rp130,0 miliar 10,60% per tahun 8 Desember 2022

Seri D: Rp162,0 miliar 11,20% per tahun 8 Desember 2025

Shelf Registration Indosat Bond I Phase III in Year 2015

8 December 2015

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp201.0 billion 10.00% per annum 8 December 2018

Series B: Rp301.0 billion 10.25% per annum 8 December 2020

Series C: Rp130.0 billion 10.60% per annum 8 December 2022

Series D: Rp162.0 billion 11.20% per annum 8 December 2025

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015

8 Desember 2015

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp65,0 miliar Imbalan Ijarah Rp6,9 miliar per tahun 8 Desember 2022

Seri B: Rp41,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,6 miliar per tahun 8 Desember 2025

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase III in Year 2015

8 December 2015

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp65.0 billion Ijarah Return Rp6.9 billion per annum 8 December 2022

Series B: Rp41.0 billion Ijarah Return Rp4.6 billion per annum 8 December 2025

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2016

2 September 2016

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp1.075,0 miliar 7,50% per tahun Dilunasi: 12 September 2017

Seri B: Rp1.047,0 miliar 8,00% per tahun 2 September 2019

Seri C: Rp734,0 miliar 8,60% per tahun 2 September 2021

Seri D: Rp115,0 miliar 9,00% per tahun 2 September 2023

Seri E: Rp201,0 miliar 9,15% per tahun 2 September 2026

Shelf Registration Indosat Bond I Phase IV in Year 2016

2 September 2016

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp1,075.0 billion 7.50% per annum Fully redeemed on 12 September 2017

Series B: Rp1,047.0 billion 8.00% per annum 2 September 2019

Series C: Rp734.0 billion 8.60% per annum 2 September 2021

Series D: Rp115.0 billion 9.00% per annum 2 September 2023

Series E: Rp201.0 billion 9.15% per annum 2 September 2026

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2016

2 September 2016

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp163,0 miliar Imbalan Ijarah Rp12,2 miliar per tahun Dilunasi: 12 September 2017

Seri B: Rp61,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,9 miliar per tahun 2 September 2019

Seri C: Rp10,0 miliar Imbalan Ijarah Rp0,9 miliar per tahun 2 September 2021

Seri D: Rp54,0 miliar Imbalan Ijarah Rp4,9 miliar per tahun 2 September 2026

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase IV in Year 2016

2 September 2016

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp163.0 billion Ijarah Return Rp12.2 billion per annum Fully redeemed on 12 September 2017

Series B: Rp61.0 billion Ijarah Return Rp4.9 billion per annum 2 September 2019

Series C: Rp10.0 billion Ijarah Return Rp0.9 billion per annum 2 September 2021

Series D: Rp54.0 billion Ijarah Return Rp4.9 billion per annum 2 September 2026

17

Indosat Ooredoo

Peringkat Korporat dan Obligasi per 31 Desember 2017Corporate and Bond Ratings as of 31 December 2017

Moody’s : Baa3; Stable OutlookS&P : BBB-; Stable OutlookFitch : BBB+, AAA (idn), Stable OutlookPefindo : idAAA Local Currency Debt; idAAA (sy) Local Sukuk Ijarah; Stable Outlook

DeskripsiDescription

Tanggal DikeluarkanRelease Date

BursaExchange

JumlahTotal

Suku BungaInterest Rate

Jatuh TempoMaturity

Obligasi Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017

31 Mei 2017 Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp844,0 miliar 7,00% per tahun 10 Juni 2018

Seri B: Rp628,0 miliar 8,15% per tahun 31 Mei 2020

Seri C: Rp312,0 miliar 8,55% per tahun 31 Mei 2022

Seri D: Rp378,0 miliar 8,90% per tahun 31 Mei 2024

Seri E: Rp538,0 miliar 9,25% per tahun 31 Mei 2027

Shelf Registration Indosat Bond II Phase I in Year 2017

31 May 2017 Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp844.0 billion 7.00% per annum 10 June 2018

Series B: Rp628.0 billion 8.15% per annum 31 May 2020

Series C: Rp312.0 billion 8.55% per annum 31 May 2022

Series D: Rp378.0 billion 8.90% per annum 31 May 2024

Series E: Rp538.0 billion 9.25% per annum 31 May 2027

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017

31 Mei 2017 Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp17,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,2 miliar per tahun 10 Juni 2018

Seri B: Rp160,0 miliar Imbalan Ijarah Rp13,7 miliar per tahun 31 Mei 2022

Seri C: Rp60,0 miliar Imbalan Ijarah Rp5,3 miliar per tahun 31 Mei 2024

Seri D: Rp63,0 miliar Imbalan Ijarah Rp5,8 miliar per tahun 31 Mei 2027

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase I in Year 2017

31 May 2017 Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp17.0 billion Ijarah Return Rp1.2 billion per annum 10 June 2018

Series B: Rp160.0 billion Ijarah Return Rp13.7 billion per annum 31 May 2022

Series C: Rp60.0 billion Ijarah Return Rp5.3 billion per annum 31 May 2024

Series D: Rp63.0 billion Ijarah Return Rp5.8 billion per annum 31 May 2027

Obligasi Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017

9 November 2017

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp1.017,0 miliar 6,15% per tahun 19 November 2018

Seri B: Rp673,0 miliar 7,45% per tahun 9 November 2020

Seri C: Rp498,0 miliar 7,65% per tahun 9 November 2022

Seri D: Rp21,0 miliar 7,95% per tahun 9 November 2024

Seri E: Rp511,0 miliar 8,65% per tahun 9 November 2027

Shelf Registration Indosat Bond II Phase II in Year 2017

9 November 2017

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp1,017.0 billion 6.15% per annum 19 November 2018

Series B: Rp673.0 billion 7.45% per annum 9 November 2020

Series C: Rp498.0 billion 7.65% per annum 9 November 2022

Series D: Rp21.0 billion 7.95% per annum 9 November 2024

Series E: Rp511.0 billion 8.65% per annum 9 November 2027

Sukuk Ijarah Indosat Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017

9 November 2017

Bursa Efek Indonesia

Seri A: Rp220,0 miliar Imbalan Ijarah Rp13,5 miliar per tahun 19 November 2018

Seri B: Rp260,0 miliar Imbalan Ijarah Rp19,4 miliar per tahun 9 November 2020

Seri C: Rp14,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,1 miliar per tahun 9 November 2022

Seri D: Rp13,0 miliar Imbalan Ijarah Rp1,0 miliar per tahun 9 November 2024

Seri E: Rp193,0 miliar Imbalan Ijarah Rp16,7 miliar per tahun 9 November 2027

Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase II in Year 2017

9 November 2017

Indonesia Stock

Exchange

Series A: Rp220.0 billion Ijarah Return Rp13.5 billion per annum 19 November 2018

Series B: Rp260.0 billion Ijarah Return Rp19.4 billion per annum 9 November 2020

Series C: Rp14.0 billion Ijarah Return Rp1.1 billion per annum 9 November 2022

Series D: Rp13.0 billion Ijarah Return Rp1.0 billion per annum 9 November 2024

Series E: Rp193.0 billion Ijarah Return Rp16.7 billion per annum 9 November 2027

18

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IKHTISAR01

18

Highlights

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

1/1/16 2/1/16 3/1/16 4/1/16 5/1/16 6/1/16 7/1/16 8/1/16 9/1/16 10/1/16 11/1/16 12/1/16 1/1/17 2/1/17 3/1/17 4/1/17 5/1/17 6/1/17 7/1/17 8/1/17 9/1/17 10/1/17 11/1/17 12/1/17

Saham Indosat 2016-2017

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

1/1/16 2/1/16 3/1/16 4/1/16 5/1/16 6/1/16 7/1/16 8/1/16 9/1/16 10/1/16 11/1/16 12/1/16 1/1/17 2/1/17 3/1/17 4/1/17 5/1/17 6/1/17 7/1/17 8/1/17 9/1/17 10/1/17 11/1/17 12/1/17

Saham Indosat 2016-2017

Ikhtisar SahamStock Highlights

Periode

Period

Jumlah Saham BeredarShares

Outstanding

Kapitalisasi Pasar Market

Capitalization

Harga Saham Tertinggi

Highest Share Price

Harga Saham Terendah

Lowest Share Price

Harga Saham Penutupan

Closing Share Price

Jumlah Perdagangan

Trading Volume

(Rp miliar billion) (Rp) (Rp) (Rp) (Lot)

Triwulan Pertama 2016First Quarter 2016

5,433,933,500 33,554 6,400 4,800 6,175 217,012

Triwulan Kedua 2016Second Quarter 2016

5,433,933,500 34,641 6,750 6,050 6,375 203,257

Triwulan Ketiga 2016Third Quarter 2016

5,433,933,500 32,739 7,075 5,200 6,025 483,853

Triwulan Keempat 2016Fourth Quarter 2016

5,433,933,500 35,049 6,625 6,050 6,450 376,614

Harga Saham per Triwulan di BEI (Rp/Saham)Quarterly Stock Price on the IDX (Rp/Share)

01/01/2016 01/02/2016 01/03/2016 01/04/2016 01/05/2016 01/06/2016 01/07/2016 01/08/2016 01/09/2016 01/10/2016 01/11/2016 01/12/2016

4,000,000

5,000,000

6,000,000

3,000,000

2,000,000

1,000,000

0

Harga Price

2016

2016

19

Indosat Ooredoo

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

1/1/16 2/1/16 3/1/16 4/1/16 5/1/16 6/1/16 7/1/16 8/1/16 9/1/16 10/1/16 11/1/16 12/1/16 1/1/17 2/1/17 3/1/17 4/1/17 5/1/17 6/1/17 7/1/17 8/1/17 9/1/17 10/1/17 11/1/17 12/1/17

Saham Indosat 2016-2017

Periode

Period

Jumlah Saham BeredarShares

Outstanding

Kapitalisasi Pasar Market

Capitalization

Harga Saham Tertinggi

Highest Share Price

Harga Saham Terendah

Lowest Share Price

Harga Saham Penutupan

Closing Share Price

Jumlah Perdagangan

Trading Volume

(Rp miliar billion) (Rp) (Rp) (Rp) (Lot)

Triwulan Pertama 2017First Quarter 2017

5,433,933,500 37,902 7,150 6,000 6,975 5,444,800

Triwulan Kedua 2017Second Quarter 2017

5,433,933,500 35,321 7,500 6,100 6,500 120,400

Triwulan Ketiga 2017Third Quarter 2017

5,433,933,500 33,962 6,850 5,900 6,250 356,100

Triwulan Keempat 2017Fourth Quarter 2017

5,433,933,500 26,083 6,400 4,660 4,800 101,200

01/01/2017 01/02/2017 01/03/2017 01/04/2017 01/05/2017 01/06/2017 01/07/2017 01/08/2017 01/09/2017 01/10/2017 01/11/2017 01/12/2017

8,000

7,000

6,000

5,000

4,000

3,000

2,000

1,000

0

Volume

Rp7,500

2017

2017

Harga Saham Tertinggi di Bursa Efek Indonesia pada triwulan kedua tahun 2017

Highest Share Price on the Indonesian Stock Exchange in second quarter 2017

20

laporan manajemen02

20

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Report from the Boards

02

Laporan Manajemen

20

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Bringing the best digital experience to the people of Indonesia.

Menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat Indonesia.

21

Indosat Ooredoo

21

Nilai Kepuasan Pelanggan naik menjadi 89,0% dari 78,5% pada tahun 2016.

Customer Satisfaction Score increased to 89.0% from 78.5% in 2016.

89.0%

+ 110 jutapelanggan customers

million

22

laporan manajemen02

22

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

22

LAPORAN MANAJEMEN02

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

23

Indosat Ooredoo

Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

Kini, Indosat Ooredoo dapat menyatakan dirinya sebagai pelopor digital, didukung oleh teknologi kelas dunia. Sejalan dengan pencapaian tersebut, citra Perusahaan, jaringan, kepuasan konsumen dan neraca keuangan seluruhnya menunjukkan peningkatan yang solid, seiring upaya Indosat Ooredoo untuk memajukan dan membangun Indonesia menjadi negara yang sepenuhnya memiliki kapabilitas digital (fully-fledged digital nation).

Today, Indosat Ooredoo can truly claim to be a pioneer in the digital space, supported by a world-class technology. In line with these achievements, the Company’s brand image, network, consumer satisfaction and balance sheet have all shown solid improvements, align with Indosat Ooredoo’s efforts to advance and build Indonesia into a fully-fledged digital nation.

24

laporan manajemen02

24

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PEMEGANG SAHAM yANG TERHORMAT,

Dewan Komisaris dengan bangga menyampaikan tinjauan atas kinerja Indosat Ooredoo pada tahun 2017 ini, setelah melalui suatu periode perubahan dan transformasi yang luar biasa. Ulang tahun Indosat Ooredoo yang ke-50 pada tahun 2017 merupakan tonggak pencapaian emas, yang menandai kontribusi berkelanjutan terhadap pembangunan nasional Indonesia selama setengah abad. Selama lima tahun terakhir, Perusahaan telah mengalami transformasi yang luar biasa menjadi penyedia telekomunikasi digital yang sepenuhnya memiliki kemampuan digital (fully digital capable), dengan jaringan serta produk dan layanan 4G yang mencakup digital sebagai bagian inti dari penawarannya.

Kini, Indosat Ooredoo dapat menyatakan dirinya sebagai pelopor digital, didukung oleh teknologi kelas dunia. Sejalan dengan pencapaian tersebut, citra Perusahaan, jaringan, kepuasan konsumen dan neraca keuangan seluruhnya menunjukkan peningkatan yang solid, seiring upaya Indosat Ooredoo untuk memajukan dan membangun Indonesia menjadi negara yang sepenuhnya memiliki kapabilitas digital (fully-fledged digital nation).

KEMAJUAN DI SELURUH ASPEKDalam setiap langkahnya selama tahun berjalan, Perusahaan senantiasa mengedepankan kebutuhan pelanggannya di setiap keputusannya, dengan meningkatkan kehadirannya di dunia digital melalui produk dan layanan yang fokus pada pelanggan (customer-centric) baik untuk segmen konsumen maupun segmen korporat. Secara paralel, untuk memastikan kestabilan fondasi untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, manajemen terus melakukan pengendalian biaya dan mengurangi risiko mata uang asing pada tahun 2017. Pertumbuhan EBITDA didorong oleh peningkatan pendapatan, juga oleh keberhasilan menekan pertumbuhan biaya penjualan yang lebih rendah melalui pengendalian biaya yang lebih ketat pada tahun 2017. Kami menyampaikan pujian kepada Direksi atas pencapaian tersebut.

Salah satu langkah terpenting yang dilakukan pada 2017 adalah peluncuran cakupan jaringan 4G seamless di wilayah high value di seluruh Indonesia sehingga tersedia kapasitas yang cukup untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan lalu lintas data di jaringan kami. Perusahaan juga memastikan kecukupan kapasitas 4G-nya ke depan dengan keberhasilannya memenangkan tambahan 5 MHz di frekuensi 2,1 GHz pada lelang

DEAR SHAREHOLDERS,

The Board of Commissioners is pleased to be able to share this review of Indosat Ooredoo’s performance for 2017, following a remarkable period of change and transformation. Marking half a century of continuous contribution to Indonesia’s national development, Indosat Ooredoo’s 50th anniversary in 2017 was a golden milestone. Over the past five years, the Company has undergone a remarkable transformation into a fully digital capable telecommunication provider, with a 4G-enabled network and products and services that integrate digital as part of their core offerings.

Today, Indosat Ooredoo can truly claim to be a pioneer in the digital space, supported by a world-class technology. In line with these achievements, the Company’s brand image, network, consumer satisfaction and balance sheet have all shown solid improvements, align with Indosat Ooredoo’s efforts to advance and build Indonesia into a fully-fledged digital nation.

ADVANCING ON ALL FRONTSWith every step that the Company has taken this year, it has kept the needs of its customers at the forefront of its decisions, enhancing its presence in the digital space with customer-centric products and services for both its consumer and enterprise segments. In parallel, to ensure a stable basis for sustainable growth, the management continued to control costs and reduce exposure to foreign currency risks in 2017. Strikingly, EBITDA growth was driven by revenue and relatively lower cost of sales growth because of tighter cost control in 2017, and we commend the Board of Directors on these results.

One of the most important steps taken in 2017 was deploying seamless 4G coverage in high value areas across Indonesia, providing the required capacity to support the growth of data traffic on our network. The Company also ensured that it has sufficient 4G capacity for the future, with the award of 5 MHz of 2.1 GHz from the Government of Indonesia in a successful spectrum auction. By

25

Indosat Ooredoo

spektrum yang diadakan Pemerintah Indonesia. Melalui peluncuran jaringan 4G yang agresif dan peningkatkan kualitas jaringan, Perseroan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di segmen-segmen pelanggan yang memiliki pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Indosat Ooredoo juga diuntungkan oleh meningkatnya penggunaan smartphone di seluruh negeri. Salah satu peluncuran produk terbesar dan paling sukses sepanjang tahun adalah "Yellow," layanan yang memberi pelanggan layanan internet tanpa tambahan yang tidak perlu dengan harga terjangkau, seiring permintaan yang ada di semua tingkat masyarakat.

Selain memberikan kontribusi langsung dalam kehidupan pelanggan, peningkatan jaringan Indosat Ooredoo juga berkontribusi dalam kebangkitan Indonesia menjadi bangsa digital, terutama dengan mendukung bisnis-bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka secara online serta melalui saluran digital. Untuk mendukung tujuan ini, Perusahaan meluncurkan sentra data bersertifikasi tier-3 yang ketiga, menambah jaringan sentra data Perusahaan yang senantiasa berkembang mampu mendukung berbagai aplikasi dan jasa pelanggan korporat di seluruh penjuru.

Selain memperkuat posisi komersial dan finansial kami, pekerjaan penting dilakukan di bidang sumber daya manusia. Selama beberapa tahun terakhir, Indosat Ooredoo telah melakukan usaha yang besar untuk mengubah budaya perusahaannya, menghancurkan sekat-sekat dan mendorong inovasi lintas fungsi yang terfokus kepada pelanggan (customer-centric.) Upaya untuk menciptakan tenaga kerja yang tangkas dan berkinerja tinggi ini pada ujungnya berhasil meningkatkan kinerja Perusahaan, juga menjadi landasan bagi proses penciptaan nilai di tahun-tahun mendatang.

MENJUNJUNG TINGGI TATA KELOLA PERUSAHAAN yANG BAIKDewan Komisaris senantiasa mengawasi dan memantau Direksi melalui rapat dan laporan rutin, dan memberikan saran serta panduan. Komite-komite yang mendukung Dewan Komisaris semuanya melakukan tugasnya dengan baik, sesuai harapan. Selain itu, mekanisme seperti Piagam Dewan, Kode Etik dan sistem whistleblower terus digunakan secara tepat, dimana prosedur telah ditetapkan untuk melaporkan masalah ke atas bahkan ke tingkat Dewan Komisaris jika perlu.

aggressively rolling out 4G network and boosting network quality, the Company has captured a larger share of the fastest-growing customer segments in Indonesia.

Indosat Ooredoo is also well-placed to benefit from the on-going rise in smartphone use across the country. One of its biggest and most successful launches of the year was “Yellow,” a service that gives customers affordable internet without unnecessary extras, reflecting the demand that exists at all levels of society.

As well as enhancing customers’ lives directly, Indosat Ooredoo’s network upgrades are also contributing to the rise of Indonesia as a digital nation, particularly by enabling more businesses to support their customers online and via digital channels. In support of this goal, a third tier-3 certified data centre was opened, joining the Company’s growing nationwide network of centres capable of supporting a wide range of applications and services for our business customers.

Apart from strengthening its commercial and financial position, important work took place in the area of human resources. Over the past several years, Indosat Ooredoo has invested major effort in transforming its corporate culture, breaking down silos and encouraging cross-functional, customer-centric innovation. These efforts to create an agile, high performance workforce have helped to drive continued improvements in the Company’s performance, and will lay the foundation for value creation in years to come.

UPHOLDING GOOD CORPORATE GOVERNANCEThe Board of Commissioners continuously supervised and monitored the Board of Directors regularly through meetings and reports, providing insightful advice and guidance. The various committees that supporting the Board of Commissioners in this task all performed satisfactorily in line with expectations. Moreover, mechanisms such as Board Charters, the Code of Ethics and the whistleblower system continue to be used appropriately, whereby procedures have been established to escalate issues up all the way to the Board of Commissioners if necessary.

Peningkatan jaringan Indosat Ooredoo juga berkontribusi dalam kebangkitan Indonesia menjadi bangsa digital.

Indosat Ooredoo telah melakukanusaha yang besar untuk mengubah budaya perusahaannya.

Indosat Ooredoo’s network upgrades are also contributing to the rise of Indonesia as a digital nation.

Indosat Ooredoo has invested major effortin transforming its corporate culture.

26

laporan manajemen02

26

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Berdasarkan laporan Komite Audit dan fungsi pengendalian lainnya, Dewan Komisaris berpendapat bahwa Indosat Ooredoo telah secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan sepanjang tahun, sejalan dengan praktik terbaik yang dijunjung oleh Grup Ooredoo.

Inovasi Tanggung Jawab Sosial PerusahaanSepanjang tahun, Indosat Ooredoo meneruskan tradisi keterlibatannya (engagement) dengan pemangku kepentingan masyarakat melalui serangkaian program yang antara lain berdampak kepada peningkatan digital dan inovasi. Kampanye #internetbijak berupaya mendidik masyarakat Indonesia dalam penggunaan media sosial dan saluran digital yang bertanggung jawab, mengimbangi peningkatan konsumsi data yang begitu pesat.

Program lainnya termasuk Java Cyber School, Indosat Ooredoo Stock Trading Contest, dan Indosat Wireless Innovation Contest ke-11 yang mewadahi lebih dari 7.000 ide aplikasi mobile dari beragam negara yang termasuk Vietnam, Korea Selatan, India, Filipina, Singapura dan bahkan Kenya. Kualitas program tanggung jawab sosial perusahaan tercermin dari banyaknya penghargaan global yang diraih, termasuk sejumlah penghargaan World Communication Awards dan Stevie Awards.

PERUBAHAN DEwAN KOMISARIS

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Mei 2017, Bapak Astera Primanto Bhakti dan Bapak Ian Charles Dench diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan, dan kami mengangkat Bapak Heru Pambudi SE, LL.M dan Bapak Damian Philip Chappell selaku Komisaris baru Perseroan. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada Bapak Astera dan Bapak Ian atas jasa dan kontribusi mereka.

PANDANGAN KE DEPANKami percaya bahwa Indosat Ooredoo kini telah memasuki ke fase baru di proses transformasi digital. Kami akan mempercepat penyampaian produk ke pasar, meningkatkan keterlibatan pelanggan secara digital, dan meluncurkan kapabilitas big data serta analisis untuk sepenuhnya memahami kesempatan yang ada di era yang cepat bergerak ini. Meskipun di dalam jangka pendek industri ini menghadapi tantangan, namun prospek jangka panjang tetap positif

Based on the reports of the Audit Committee and other control functions, the Board of Commissioners believes that Indosat Ooredoo has consistently upheld the principles of corporate governance throughout the year, in line with best practices championed by Ooredoo Group.

Corporate Social Responsibility InnovationDuring the year, Indosat Ooredoo continued its tradition of engaging with community stakeholders through a series of impactful programs which among others, delivered gains in digital literacy and innovation. The #internetbijak campaign was an effort to educate Indonesian communities on the responsible use of social media and digital channels, in response to fast growing data consumption.

Other programs including the Java Cyber School, Indosat Ooredoo Stock Trading Contest, and the 11th Indosat Wireless Innovation Contest, which attracted over 7,000 mobile application ideas from countries as diverse as Vietnam, South Korea, India, the Philippines, Singapore and even Kenya. The quality of these corporate social responsibility programs was reflected by the numerous global awards that they garnered, including several World Communication Awards and Stevie Awards.

CHANGES TO THE BOARD OF COMMISSIONERSAt the Annual General Meeting of Shareholders dated 24 May 2017, Mr. Astera Primanto Bhakti and Mr. Ian Charles Dench were honorably discharged as Commissioners of the Company, and welcomed Mr. Heru Pambudi S.E., LL.M and Mr. Damian Philip Chappell as the new Commissioners of the Company. The Board of Commissioners extends its gratitude to Mr. Astera and Mr. Ian for their service and many contributions.

LOOKING AHEADWe believe that Indosat Ooredoo is entering a new phase of digital transformation. We will deliver faster time to market, better digital customer engagement, and deploy big data and analytics to fully understand the opportunities of this exciting era. Although the industry may face short term challenges, the long term outlook remains

27

Indosat Ooredoo

mengingat besarnya penduduk Indonesia yang rata-rata berusia muda, serta kesiapan masyarakat untuk mengikuti gaya hidup digital.

Kami sangat menyadari bahwa pencapaian berbagai tujuan Perusahaan yang ambisius ini tidak terlepas dari dukungan para pemangku kepentingan, yang memiliki peranan utama dalam rencana pengembangan kami. Kami sebagai Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keterlibatan para pemegang saham, yang juga berperan kunci dalam upaya kami untuk memajukan Indonesia menjadi bangsa digital. Lebih lanjut, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh mitra kami di pemerintah maupun ekosistem digital atas apresiasi dan dukungan yang diberikan sehingga dapat mewujudkan ambisi kami, juga atas terciptanya suasana kolaboratif yang telah mendukung inovasi baru. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan kami. Upaya mereka telah mendukung kami untuk mengambil langkah berani dalam perjalanan digital, dan kami akan terus memberikan dukungan dan pengembangan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk berprestasi di dunia digital baru ini.

Merupakan tahun yang penuh peristiwa yang menarik bagi Indosat Ooredoo, yang pada ulangtahunnya yang ke-50 ini telah berhasil meraih berbagai prestasi, termasuk sukses bertransformasi menjadi pemimpin di ruang digital Indonesia. Kami bangga melihat keberhasilan perusahaan dalam merombak industri dan memperkaya hidup pelanggan, dimana Indosat Ooredoo telah memberikan kontribusi yang tak ternilai kepada pembangunan infrastruktur nasional serta mendukung terjadinya revolusi digital.

waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Prospek jangka panjang tetap positifmengingat besarnya penduduk Indonesia yang rata-rata berusia muda, serta kesiapan masyarakat untuk mengikuti gaya hidup digital.

The long term outlook remains positive given the country’s large and youthfulpopulation, and its people’s readiness to embrace a digital lifestyle.

positive given the country’s large and youthful population, and its people’s readiness to embrace a digital lifestyle.

We are very aware that the Company can only achieve its ambitious goals with the support of its stakeholders, and recognize the major role they play in our plans for development. We, the Board of Commissioners, would like to thank our shareholders for their support and engagement. They play a key role in our efforts to support Indonesia’s progress as a digital nation. Furthermore, we would like to thank our partners, in government and in the digital ecosystem, for their appreciation and support of our ambitions and for the collaborative atmosphere that has supported new innovations. We would also like to thank our employees. Their efforts have helped us take these bold steps on our digital journey, and we will continue to provide them with the human resources development and support they need to excel in this new digital world.

It has been an eventful and exciting year for Indosat Ooredoo as it capped its 50th year with numerous achievements, not the least of which is its successful transformation into a leader in Indonesia’s digital space. It is with great pride that we have watched the company revolutionize the industry and enrich the lives of countless customers. Indosat Ooredoo has made invaluable contributions to building the nation’s infrastructure and making the digital revolution happen.

28

laporan manajemen02

28

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Hans Anthony Kuropatwa

Ajay Bahri Elisa Lumbantoruanwaleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

The Board of Commissioners

Dewan Komisaris

LAPORAN MANAJEMEN02

Report from the Boards

wijayanto Samirin

28

29

Indosat Ooredoo

Dewan Komisaris

Heru Pambudi Syed Maqbul QuaderChris Kanter Damian Philip Chappell

Edy Sudarmanto

29

30

laporan manajemen02

30

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

30

LAPORAN MANAJEMEN02

30

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Joy Wahjudi

31

Indosat Ooredoo

Laporan DireksiReport from the Board of Directors

Sampai kini, produk dan layanan Perusahaan tetap relevan bagi masyarakat sebagaimana tercermin oleh kinerjanya selama dua tahun terakhir. Di periode ini, pendapatan data dan pangsa pasar terus mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 110 juta pelanggan pada akhir 2017, yang disertai peningkatan yang cukup signifikan di bisnis enterprise kami.

The continued relevance of the Company to the Indonesian people has been reflected in our performance over the past two years. During this time, its data revenue and market share has continuously grown to reach more than 110 million cellular subscribers at the end of 2017, accompanied by a robust growth in our enterprise business.

32

laporan manajemen02

32

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PEMEGANG SAHAM yANG TERHORMAT,

Pada tahun 2017, Indosat Ooredoo dengan bangga merayakan ulang tahunnya yang ke lima puluh sebagai pelopor telekomunikasi Indonesia. Mulai dari menyediakan layanan Satelit pertama di Indonesia pada tahun 1967 sampai dengan layanan 4G LTE di era digital modern, kontribusi Perusahaan telah berperan besar dalam membangun Indonesia menjadi bangsa digital.Sampai kini, produk dan layanan Perusahaan tetap relevan bagi masyarakat sebagaimana tercermin oleh kinerjanya selama dua tahun terakhir. Di periode ini, pendapatan data dan pangsa pasar terus mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 110 juta pelanggan pada akhir 2017, yang disertai peningkatan yang cukup signifikan di bisnis enterprise kami. Adalah jelas dari pencapaian tersebut bahwa upaya kami telah menciptakan nilai nyata bagi pelanggan di era digital ini.

HASIL DAN KINERJAPada tahun 2017, Perusahaan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,8% menjadi Rp1,1 triliun. Kontribusi positif dari layanan konsumen yang mengedepankan data, diiringi kontribusi dari voice termination serta pendapatan dari Solusi Teknologi Informasi Komunikasi untuk enterprise, melampaui target laba bersih yang ditetapkan dalam Rencana Operasi Tahunan 2017. EBITDA tercatat sebesar Rp12,8 triliun, yang terutama didorong oleh kenaikan pendapatan seluler serta penurunan biaya penjualan pertumbuhan layanan data yang dikarenakan pertumbuhan layanan data dengan marjin rendah; sedangkan pendapatan konsolidasi mencatat pertumbuhan sebesar 2.5% di tengah persaingan yang ketat. Namun, peningkatan efisiensi operasional yang terus berlanjut pada akhirnya memungkinkan kami untuk mencatat angka pertumbuhan pendapatan bersih yang tertinggi di pasar.

Baik dari segi keuangan maupun operasional, Perusahaan menutup tahun dalam posisi yang lebih kuat. Dengen mengacu kepada arus kas Perusahaan yang baik serta penurunan hutang, maka di tahun 2017 S&P, Moody's, Fitch Ratings dan Pefindo meningkatkan peringkat kredit korporasi jangka panjang mereka untuk Indosat Ooredoo dengan pandangan ke depan yang stabil. Perusahaan juga memperoleh tambahan 2x5 MHz dari spektrum 2100MHz melalui lelang pada kuartal keempat, sebuah perkembangan penting yang akan mendukung pertumbuhan Indosat Ooredoo ke depan.

DEAR SHAREHOLDERS,

In 2017 Indosat Ooredoo was proud to celebrate its fiftieth anniversary as a pioneer in Indonesian telecommunication. From establishing Indonesia’s first Satellite service in 1967 to delivering 4G LTE service for the modern digital age, the Company’s contributions have helped to build Indonesia into a digital nation. The continued relevance of the Company to the Indonesian people is reflected in our performance over the past two years. During this time its data revenue and market share has continuously grown reach to more than 110 million cellular subscribers at the end of 2017, accompanied by robust growth in our enterprise business. It is clear that we have been able to create real value for customers in this digital age.

RESULTS AND PERFORMANCEIn 2017, the Company achieved its net profit growth by 2.8% to Rp1.1 trillion. Positive contributions from consumer data-led services and voice termination, as well as from Information Communication Technology (ICT) Solution services for enterprise, exceeded the net profit target set forth in the 2017 Annual Operation Plan. EBITDA recorded Rp12.8 trillion, driven mainly by cellular revenue growth and lower cost of sales growth for low-margin data services, whereas consolidated revenue recorded growth 2.5% of amidst intense competition. These together with ongoing improvements in operating efficiency ultimately enabled us to deliver the highest net income growth in the market.

Both financially and operationally, the Company ended the year in a stronger position. Citing solid cash flow and reduced debt, in 2017 S&P, Moody’s, Fitch Ratings and Pefindo upgraded their long-term corporate credit rating for Indosat Ooredoo with stable outlook. The Company also secured an additional 2x5 MHz of 2100MHz spectrum at auction in the fourth quarter, a development which favorably positions Indosat Ooredoo for growth ahead.

33

Indosat Ooredoo

STRATEGI DAN TANTANGANTantangan utama bagi industri telekomunikasi Indonesia pada tahun 2017 termasuk, antara lain, iklim persaingan yang sangat ketat sehingga data yield semakin tertekan, sementara pendapatan dari layanan tradisional terus menurun seperti yang telah diprediksi. Selain itu, Direksi berharap agar Pemerintah akan lebih mendukung pengembangan industri telekomunikasi di Indonesia.

Perusahaan menanggapi tantangan ini dengan upaya untuk mengembangkan pangsa pasar secara agresif melalui penawaran konsumen yang memiliki nilai tambah tinggi dan mengedepankan data, didukung oleh perluasan jaringan di area-area penting. Perusahaan dalam kampanye memberikan beragam penawaran yang menarik, termasuk iterasi terbaru dari IM3 Freedom dan Rp1 sebagai kampanye andalan Perusahaan, yang diikuti pada akhir tahun dengan peluncuran paket internet Yellow sebagai terobosan baru. Yellow menghadirkan akses internet dengan harga yang terjangkau, bebas dari fitur tambahan yang tidak diperlukan, sesuai dengan citra Indosat Ooredoo sebagai inovator yang ‘membebaskan’ pengguna untuk menggunakan digital.

Di sisi enterprise, kapabilitas end-to-end Perusahaan yang terpadu mendukung kegiatan bisnis dan Pemerintah, antara lain melalui solusi Internet-of-Things (IoT) serta platform Smart City yang canggih. Perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan telekomunikasi global serta penyedia konten seperti Google, Telstra, Singtel dan AARnet Australia untuk membangun kabel bawah laut sepanjang 4.500 kilometer yang memungkinkan koneksi berkecepatan tinggi antara Australia, Indonesia dan Singapura.

Sejalan dengan itu, Indosat Ooredoo melakukan perombakan pada proses bisnis utama agar menjadi lebih ramping dan cepat. Pencapaian di aspek ini memberikan kontribusi bottom line yang nyata, dan secara jangka panjang akan menghemat biaya dalam jumlah yang cukup signifikan. Sedangkan di aspek pengadaan, pada tahun 2017, Perusahaan bersama dengan perusahaan-perusahaan afiliasi lainnya memperoleh kesepakatan kontrak yang lebih baik dari vendor-vendor besar sebagai hasil sinergi negosiasi bersama perusahaan induk yaitu Ooredoo Group, sehingga menghasilkan efisiensi yang cukup besar.

STRATEGy AND CHALLENGESKey challenges for the Indonesian telecommunications industry in 2017 included a highly competitive environment that saw data yields trending down yet further, even as revenue from legacy services continued to decline in line with expectations. In addition, the Board of Directors expects the government to further support the development of the telecommunications industry in Indonesia.

The Company responded to these challenges by aggressively growing market share through high value, data-heavy consumer offers, supported by continued network roll out in key geographies. High value consumer campaigns including new iterations of our popular IM3 Freedom and Rp1 campaigns, followed at year end by the revolutionary launch of the Yellow internet package, a proposition that offers customers truly affordable internet without unnecessary extras in line with Indosat Ooredoo’s image as a digital challenger and ‘liberator’.

On the enterprise side, the Company’s end-to-end capabilities helped businesses and government leverage the potential of digital technology, among others through Internet-of-Things (IoT) solutions and an advanced Smart City platform. The Company also joined with global telecommunications companies and content providers Google, Telstra, Singtel and AARnet Australia to build a 4,500 kilometer submarine cable that will enable high speed connection between Australia, Indonesia and Singapore.

In parallel, Indosat Ooredoo revamped key business processes to become leaner and faster. Achievements on this front were apparent in the bottom line, and will continue to deliver significant long-term cost savings. In terms of procurement, in 2017 the Company, together with other affiliate companies, enjoyed significant efficiencies stemming from more favorable contract terms with major vendors, which were negotiated in synergy with our parent company, Ooredoo Group.

Upaya kami telah menciptakan nilai nyata bagi pelanggan di era digital ini.

It is clear that we have been able to create real value for customers in this digital age.

Trafik data Data traffic

triliun trillion

Laba bersih Net profit

1.1Rp

120.2%

34

laporan manajemen02

34

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PERUBAHAN DIREKSIPada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tertanggal 24 Mei 2017, Bapak Johnny Ingemar Svedberg ditunjuk sebagai Direktur, dan pengunduran diri Bapak John Martin Thompson selaku Direktur Perseroan disetujui terhitung sejak 1 Februari 2017.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 14 November 2017, Bapak Joy Wahjudi diangkat sebagai Direktur Utama dan Direktur Independen, menggantikan Bapak Alexander Rusli karena tidak melanjutkan masa jabatannya sebagai Direktur Utama. Sebelumnya, Bapak Joy menjabat sebagai Direktur Sales and Distribution Indosat Ooredoo, dengan pengalaman 20 tahun di industri telekomunikasi. Dengan demikian, peralihan berjalan dengan sangat lancar dan Direksi dapat fokus pada usaha seperti biasa, sejalan dengan rencana suksesi yang telah ditetapkan sejak tahun 2014.

Direksi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Alexander Rusli dan Bapak John Martin Thompson dan berharap bahwa seluruh kegiatan mereka ke depan akan senantiasa sukses.

TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN CSRSejalan dengan pandangan Perusahaan bahwa tata kelola perusahaan yang baik menciptakan nilai nyata bagi pemangku kepentingan, pada tahun 2017 Indosat Ooredoo semakin meningkatkan transparansi dan keterbukaan di kalangan finansial, dan secara proaktif berkampanye untuk memperkuat kesadaran akan kebijakan anti-korupsi. Di tahun 2017, nilai Corporate Governance Scorecard ASEAN yang diraih Perusahaan sebesar 80,93 tetap berada di atas rata-rata nilai 100 perusahaan publik terbesar di Indonesia yaitu sebesar 71,96. Hal ini sejalan dengan reputasi Indosat Ooredoo sebagai pemimpin di industri ini.

Selain itu, program Corporate Social Responsibility Perseroan yang berkelanjutan juga mewujudkan nilai nyata di berbagai bidang termasuk digital literacy dan inovasi digital, sehingga mendapat pengakuan dalam bentuk penghargaan CSR nasional dan internasional sepanjang tahun.

PROSPEK USAHADireksi percaya bahwa pasar telekomunikasi Indonesia tetap memiliki peluang yang besar mengingat populasi muda di negara ini, tingginya pertumbuhan permintaan data dan kenaikan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), didukung oleh penetrasi smartphone yang kuat. Pada tahun 2017, konsumen juga mulai memperlihatkan

CHANGES TO THE BOARD OF DIRECTORSAt the 24 May 2017 Annual General Meeting of Shareholders, Mr. Johnny Ingemar Svedberg was appointed as a Director, and the resignation of Mr. John Martin Thompson as Director of the Company was approved effective as of 1 February 2017.

At the 14 November 2017 Extraordinary General Meeting of Shareholders, Joy Wahjudi was appointed as President Director and Independent Director, replacing Alexander Rusli as he did not continue his term of service as President Director. Mr. Wahjudi was previously the Sales and Distribution Director of Indosat Ooredoo, with 20 years of experience in the telecommunication industry. As such, the transition was exceptionally smooth and the Board of Directors continued to focus on business as usual, in line with the succession plan established since 2014.

The Board of Directors thanks Mr. Alexander Rusli and Mr. John Martin Thompson and wishes them all success in their future endeavors.

CORPORATE GOVERNANCE AND CSRIn line with the Company’s view that good corporate governance creates tangible value for stakeholders, in 2017 Indosat Ooredoo further increased transparency and disclosure by reaching out to the financial community, and proactively campaigned to reinforce awareness of anti-corruption policies. The Company’s ASEAN Corporate Governance Scorecard assessment of 80.93 for 2017 once again outperformed the average score of 71.96 achieved by the largest 100 public companies in Indonesia, in keeping with Indosat Ooredoo’s reputation for being a leader in the industry.

In the same note, the Company’s ongoing Corporate Social Responsibility programs also delivered tangible impact on many fronts including digital literacy and innovation, which were recognized by numerous national and international CSR awards during the year.

BUSINESS PROSPECTSThe Board of Directors believes that the Indonesian telecommunication market holds significant opportunity given the country’s young population, high data demand growth and rising GDP, supported by strong smartphone penetration. In 2017, consumers also began to

35

Indosat Ooredoo

kecenderungan untuk lebih mementingkan pengalaman data berkualitas dibandingkan harga, yang menjadi pertanda baik untuk jangka panjang. Dari segi pelanggan, permintaan segmen enterprise diperkirakan akan menjadi pendorong pertumbuhan utama dalam beberapa tahun ke depan dengan adanya minat dari bisnis dan pemerintah Indonesia untuk go digital.

Pada 2018, Perusahaan akan terus mempercepat transformasi digitalnya untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Didukung oleh tambahan spektrum baru, Perusahaan berencana untuk terus berinvestasi dalam layanan dan infrastruktur digital; memperkuat kehadiran di area-area penting terutama di luar Jawa; meningkatkan efisiensi operasional end-to-end secara keseluruhan; dan membangun sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas handal untuk mempertahankan kemampuan bersaing serta pertumbuhan Perusahaan.

KATA PENUTUP Indosat Ooredoo telah memberikan kontribusi yang tak ternilai terhadap pembangunan infrastruktur nasional, sehingga revolusi digital dapat terjadi. Ke depan, Perusahaan harus semakin tangkas agar dapat mengantisipasi dan bertindak cepat menanggapi perubahan pasar, namun tetap fokus pada pelanggan dan mempertahankan profitabilitas.

Direksi mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, para pelanggan, karyawan yang berdedikasi, pemerintah dan mitra bisnis. Perusahaan terus berkomitmen untuk memperkaya kehidupan masyarakat dan berkontribusi terhadap perkembangan Indonesia, sejalan dengan tradisi kami selama 50 tahun ini sebagai pelopor inovasi dan jasa dalam membangun bangsa Indonesia yang digital.

signal a preference for quality data experience over price, which bodes well for the long term. On the consumer side, enterprise demand is expected to as a major growth driver over the next few year, as Indonesian businesses and governments begin to go digital.

In 2018, the Company will therefore continue to accelerate its digital transformation to the next level. Supported by additional new spectrum, the plan is to invest further in digital services and infrastructure; strengthen the Company’s presence in key areas, especially outside of Java; improve end-to-end operational efficiency; and build up human resources capabilities towards sustaining competitive capacity and growth.

CLOSING REMARKSIndosat Ooredoo has made invaluable contributions to building the nation’s infrastructure and making the digital revolution happen. Going forward, the Company must continue to strengthen its agility, so as to be able to anticipate and act quickly in response to the changing landscape, while staying focused on customers and maintaining profitability.

The Board of Directors wishes to thank the Board of Commissioners, valued customers, dedicated employees, the government and business partners. The Company continues to be committed to enriching people’s lives and contributing to the development of Indonesia, in keeping with its 50-year heritage of pioneering innovation and service towards building a digital nation.

Joy wahjudiDirektur Utama & CEO

President Director & CEO

Indosat Ooredoo telah memberikan kontribusi yang tak ternilai terhadap pembangunan infrastruktur nasional, sehingga revolusi digital dapat terjadi.

Indosat Ooredoo has made invaluable contributions to build the nation’s infrastructure and making the digital revolution happen.

Cakupan 4G 4G Coverage

+200kota cities

36

laporan manajemen02

36

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

36

Joy wahjudiHerfini Haryono

LAPORAN MANAJEMEN02

Report from the Boards

The Board of Directors

Direksi

37

Indosat Ooredoo

Caba PinterJohnny Ingemar Svedberg

37

38

laporan manajemen02

38

Report from the Boards

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Tahun 2017 PT Indosat Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indosat Tbk (“Perusahaan”) tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 17 April 2018

Heru Pambudi

Komisaris Commissioner

Hans Anthony Kuropatwa

Komisaris Commissioner

Edy Sudarmanto

Komisaris Commissioner

Syed Maqbul Quader

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

wijayanto Samirin

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Damian Philip Chappell

Komisaris Commissioner

Chris Kanter

Komisaris Commissioner

Elisa Lumbantoruan

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Ajay Bahri

Komisaris Commissioner

waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Komisaris Utama President Commissioner

Board of Commissioners

Dewan Komisaris

3838

39

Indosat Ooredoo

Statement Letter of Members of the Board of Commissioners and Members of the Board of Directors on Responsibility of PT Indosat Tbk's year 2017 Annual Report

We the undersigned hereby declare that all information provided in the PT Indosat Tbk’s (the “Company”) year 2017 Annual Report has been comprehensively presented and that we assume full responsibility for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.

This statement is made in all truthfulness.

Jakarta, 17 April 2018

Joy wahjudi

Direktur Utama & Chief Executive Officer(Sekaligus selaku Direktur Independen)

President Director & Chief Executive Officer(Also assume the role as Independent Director)

Herfini Haryono

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Johnny Ingemar Svedberg

Direktur & Chief Operating Officer Director & Chief Operating Officer

Caba Pinter

Direktur & Chief Financial OfficerDirector & Chief Financial Officer

Board of Directors

Direksi

39

40

PROFIL PERUSAHAAN03

40

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Company Profile

Profil Perusahaan

40

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

03

41

Indosat Ooredoo

41

Stay close with friends and family wherever they are with affordable international services from Indosat Ooredoo.

Selalu dekat dengan teman dan keluarga di mana pun mereka berada dengan layanan internasional bertarif hemat dari Indosat Ooredoo.

Cakupan 4G kami menjangkau 45% penduduk Indonesia

Our 4G coverage reaches 45% of all Indonesians

45%

42

PROFIL PERUSAHAAN03

42

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Didirikan pada tahun 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) adalah penyelenggara jasa

telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia, serta merupakan anggota Grup

Ooredoo, penyelenggara jasa telekomunikasi global. Indosat Ooredoo menyediakan

layanan selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi

tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan

telepon tetap, dan layanan digital. Selain itu, bersama anak-anak perusahaannya, PT

Indosat Mega Media (IM2) dan PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat Ooredoo menyediakan

layanan data tetap atau Multimedia, Internet & Komunikasi Data (MIDI) seperti IPVPN,

penyewaan jalur, layanan internet dan layanan teknologi informasi segmen korporat.

Saham Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT).

Sekilas PerusahaanCompany in Brief

Saham Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT).

Indosat Oooredoo's shares are listed on the Indonesia Stock Exchange(IDX: ISAT).

ISAT

43

Indosat Ooredoo

Established in 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) is a leading telecommunication

and information service provider in Indonesia and a member of Ooredoo Group, a global

telecommunications provider. Indosat Ooredoo provides cellular, fixed data and wireless

broadband services as well as fixed telecommunication or fixed voice offerings including

IDD, fixed wireless and fixed phone services, and digital services. In addition, together

with its subsidiaries PT Indosat Mega Media (IM2) and PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat

Ooredoo provides fixed data or Multimedia, Internet & Data Communication services such

as IPVPN, leased line, internet services and IT services to corporate segments. Indosat

Ooredoo’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX: ISAT).

Indosat Ooredoo menyediakan layanan selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap, dan layanan digital.

Indosat Ooredoo provides cellular, fixed data and wireless broadband services as well as fixed telecommunication or fixed voice offerings including IDD, fixed wireless and fixed phone services, and digital services.

44

PROFIL PERUSAHAAN03

44

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Indonesia's leading digital telco company

Vision

• Terdepan dalam Menyediakan Digital Touch Points• Pemain yang Kuat di Area Prioritas• Pemain Yang Cepat dan Fokus

• Leader in Digital Touch Points• Strong Player in Key Geographies• Fast and Focused Player

Misi

Mission

Visi, misi & nilaiVision, Mission & Values

Menjadi perusahaantelekomunikasi digital terdepan di Indonesia

Visi

44

PROFIL PERUSAHAAN03

44

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

45

Indosat Ooredoo

Terpercaya Berpikir positif, konsisten dalam perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan.

Trust Think positively, walk the talk and can be relied on.

PeduliMenunjukkan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati.

Care Demonstrate concern, respect and serve wholeheartedly.

Tekad Menjadi yang TerbaikSemangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan.

Passion To Be the Best Strive for excellence through continuous service improvement and refinement.

Cepat Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi.

Fast Quick in problem solving, making decisions, taking actions and adapting.

Berjiwa MudaEnerjik, dinamis dan berani menjadi penggerak perubahan.

youthful Spirit Energetic, dynamic and dare to be a change driver.

Nilai Values

45

Indosat Ooredoo

46

PROFIL PERUSAHAAN03

46

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Produk dan LayananProducts and Services

IM3 OOREDOO, PRABAyARLayanan kartu seluler prabayar yang dapat membebaskan pelanggan untuk terhubung dengan internet melalui jaringan data 4G tercepat. IM3 Ooredoo prabayar memiliki paket lengkap terbaik IM3 Apps tanpa kuota dan Rp1/detik ke semua operator dengan keuntungan kuota internet besar dan fitur akses ke beberapa aplikasi tanpa kuota.

IM3 OOREDOO, PREPAIDPrepaid mobile service that liberate subscribers to freely connect to the internet through the fastest 4G data network. IM3 Ooredoo prepaid offers IM3 Apps, the best comprehensive package without quota at just Rp1/second to all operators, featuring big internet quota and unlimited access to several apps.

IM3 OOREDOO, PASCABAyARLayanan kartu seluler pascabayar pilihan terbaik bagi pelanggan untuk terhubung dengan internet melalui jaringan 4G tercepat. IM3 Ooredoo pascabayar memiliki paket lengkap Freedom Postpaid dengan kuota besar di semua jaringan dan lebih terjangkau untuk keluarga dan teman. Selain itu IM3 Ooredoo pascabayar juga memiliki paket Freedom Postpaid Plus yang dapat memberikan diskon untuk Smartphone impian pelanggan.

IM3 OOREDOO, POSTPAIDThis postpaid mobile service is subscribers’ best choice to connect to the internet using top speed 4G data network. IM3 Ooredoo postpaid’ comprehensive Freedom Postpaid package offers a big internet quota on all networks that is more affordable for family and friends. In addition, IM3 Ooredoo postpaid also has the Freedom Postpaid Plus package, which offers discounts for subscribers’ dream smartphones.

Personal

International Services

OUTBOUND ROAMERS Layanan jelajah internasional yang memberikan kemudahan kepada pelanggan IM3 Ooredoo berkomunikasi di luar negri dengan tarif sederhana dan terjangkau.

OUTBOUND ROAMERS International roaming services that gives IM3 Ooredoo subscribers the convenience of a simple and affordable tariff plan while traveling overseas.

47

Indosat Ooredoo

IDD 001 & IDD 008Sambungan langsung internasional yang memberikan kejernihan serta kualitas sambungan yang baik untuk menghubungkan pelanggan dengan anggota keluarga dan kerabat di luar negeri melalui nomor panggilan awal 001 atau 008.

IDD 001 & IDD 008 International Direct Dialing provides subscribers with clear, good quality connections when connecting to overseas family members and relatives by dialing 001 or 008.

FLAT CALL 01016 Sambungan internasional yang memungkinkan pelanggan menelpon ke luar negeri dengan biaya lebih terjangkau melalui nomor panggilan awal 01016.

FLAT CALL 01016 International Flat Call that allows subscribers to make overseas calls at affordable rates by dialing 01016.

47

Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo business

Indosat Ooredoo Business merupakan mitra solusi digital (digital solution partner) dengan menyediakan solusi ICT terbaik dan sesuai dengan kebutuhan bagi pelanggan korporasi untuk menjalani transformasi digital dalam bisnisnya sehingga dapat mendukung pelanggan korporasi dalam meningkatkan efisiensi, meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan, dan mendapatkan sumber pendapatan baru.

Indosat Ooredoo is a digital solution partners by delivering best ICT solutions that are aligned with the corporate customers’ needs to digitally transform their business. These solutions support corporate customers to improve efficiency, improve customers’ best experience, and create new revenue streams.

business

MOBILESolusi ICT yang dirancang untuk memastikan produktifitas tetap terjaga dengan menyediakan komunikasi mobile antar karyawan yang unlimited dan akses data ke aplikasi perusahaan ataupun informasi lain di internet dapat tetap lancar tanpa khawatir tagihan melonjak. Solusi ini juga menyediakan paket bundling smartphone plus proteksi yang memudahkan perusahaan memberikan fasilitas komunikasi kepada karyawannya.

MOBILEICT solutions that are designed to maintain productivity by enabling unlimited mobile communication between employees and ensuring data access to corporate applications or other information on the internet, without worrying about soaring costs. This solution also provide smartphone bundling packages plus protection which facilitate companies in giving their employees communication facilities.

48

PROFIL PERUSAHAAN03

48

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Internet of thIngs DAN M2MSolusi ICT yang memungkinkan segala jenis perangkat elektronik dihubungkan dengan penggunaan sensor dan konektivitas sehingga pengumpulan data dan analisis dan tindakan/respon berdasarkan informasi yang dihasilkan perangkat tersebut dapat dilakukan dengan mudah. Platform Internet of Things yang bertajuk “NEXThing’ ini memungkinkan manajemen data yang lebih baik dan fungsi analitik yang unggul.

INTERNET OF THINGS AND M2MICT solutions that connect all types of electronic devices through sensors for connectivity, enabling easy data collection and analysis for actionable response based on information from these devices. This Internet of Things platform, called ‘NEXThing’, enables better data management with superior analytical function.

Produk dan Layanan

LAyANAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Solusi ICT yang memastikan kontinuitas bisnis dengan infrastruktur Data Center /Disaster Recovery Center yang aman dan andal, dan solusi fleksibel dan skalabel yang mendukung ekspansi dan akselerasi bisnis dengan layanan berbasis cloud seperti IaaS, SaaS dan layanan pengelolaan lainnya.

INFORMATION TECHNOLOGy (IT) SERVICES ICT Solutions that ensure business continuity through robust and reliable Data Center / Disaster Recovery Centers, with flexible and scalable solutions that support business acceleration and expansion through cloud-based services such as IaaS, SaaS and other managed services.

KONEKTIVITASLayanan yang menyediakan koneksi jaringan tertutup (leased line) yang aman dan andal sehingga memudahkan pertukaran informasi antara kantor pusat ke cabang-cabangnya, ke Data Center, atau ke Internet. Solusi ini juga dilengkapi dengan fitur pintar yang memungkinkan visibilitas dan pengendalian penuh terhadap konten yang mengalir dalam jaringan perusahaan.

CONNECTIVITyA service which connects customer branches, providing business critical information and applications as well as access to the digital world by providing a secure, reliable, and guaranteed connection. Equipped with smart features which allow you to get visibility and full control of your network.

SATELIT Solusi ICT yang menghubungkan para pelanggan di seluruh Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara melalui jaringan satelit broadband ke berbagai pelosok.

SATELLITE An ICT solution that connects customers throughout Indonesia and several Southeast Asian countries over a broadband satellite network to various corners.

49

Indosat OoredooProducts and Services

Digital

IMXIMX merupakan bursa iklan mobile (mobile ad-exchange) pertama di Indonesia. IMX menawarkan platform lelang real-time yang memastikan transparansi serta kinerja baik untuk pengiklan. Platform tersebut menggabungkan persediaan (inventory) produk telekomunikasi seperti SMS, off-deck dan lain-lain dengan inventory display side, sehingga memungkinkan pengiklan untuk membidik seluruh penduduk Indonesia. IMX didukung oleh platform manajemen data (Data Management Platform) agar dapat membidik pelanggan yang tepat. IMX atau PT Portal Bursa Digital, adalah usaha patungan antara Indosat Ooredoo dan Smaato, diluncurkan pada bulan Mei 2015.

IMXIMX is Indonesia's first mobile ad-exchange. It offers a self-serve real time bidding platform that ensures transparency and performance-based advertising. The platform combines telco inventories, such as SMS, off-deck, etc, with display side inventories, allowing advertisers to target the entire Indonesian population. IMX is supported by a Data Management Platform (DMP) to help target the right customers. IMX or PT. Portal Bursa Digital is a joint venture company between Indosat Ooredoo and Smaato, launched in May 2015.

www.imx.co.id

IDEABOX & IDEABOX VENTURESIdeabox adalah akselerator teknologi yang telah meraih banyak penghargaan, yang didirikan oleh Indosat Ooredoo, Mountain Partners dan Kejora. Dalam program akselerasi sepanjang 4 bulan ini, Ideabox juga memberikan pendanaan awal sampai dengan US$50.000, fasilitas kantor, bimbingan mentor one-on-one dari panel mentor lokal dan internasional, serta akses ke jaringan investor yang kuat. Mitra strategis antara lain Facebox, Amazon dan IBM memberikan dukungan tambahan sampai dengan US$200.000. Dukungan lain yang diberikan termasuk dukungan go-to-market dengan akses ke lebih dari 100 juta pelanggan Indosat Ooredoo.

Ideabox Ventures memberikan pendanaan tahap awal, berinvestasi hingga US$500.000 dalam startups yang sudah terbukti memiliki daya tarik di pasar. Perusahaan yang didukung Ideabox Ventures mendapatkan manfaat yang sama seperti yang diberikan Ideabox.

IDEABOX & IDEABOX VENTURESIdeabox is an award-winning tech accelerator, set up by Indosat Ooredoo, Mountain Partners and Kejora Ventures. The four-month acceleration program provides initial funding up to US$50,000, office facilities, one-on-one mentorship from a panel of local and international mentors and access to a strong investor network. Strategic partners, including Facebook, Amazon and IBM, provide additional support worth up to US$200,000. Other supports include go-to market support and access to more than 100 million Indosat Ooredoo customers.

Ideabox Ventures is an early-stage fund, providing startups that have proven traction with funding up to US$500,000. Ideabox Ventures companies enjoy the same benefits as Ideabox companies.

www.ideabox.co.id

50

PROFIL PERUSAHAAN03

50

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

99.85%

PT Indosat Mega Media (Indonesia)

100.00%

Indosat Singapore Pte Ltd

(Singapore)

PT Interactive Vision Media(Indonesia)

99.83%

99.94%

PT Starone Mitra Telekomunikasi

(Indonesia)

PT Lintas Media Danawa

(Indonesia)

50.65%

PT Artajasa Pembayaran

Elektronis(Indonesia)

39.80%

13.26%

PT Citra Bakti Indonesia

(Indonesia)

Indosat Ooredoo

Tidak ada anggota Dewan Komisaris atau Direksi Indosat Ooredoo yang memiliki saham Perusahaan dalam periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017.

No members of the Board of Commissioners or the Board of Directors owned shares in the Company within period from 1 January 2017 until 31 December 2017.

per 31 Desember 2017 per 31 December 2017

PT Portal Bursa Digital(Indonesia)

62.00%

Struktur Grup Perusahaan, Komposisi Pemegang Saham & Entitas AnakCompany Group Structure, Share Ownership & Subsidiaries

65.00%20.71%

14.29%Republik IndonesiaRepublic of Indonesia

Public OwnershipKepemilikan Masyarakat

Ooredoo Asia Pte. Ltd

PT Aplikanusa Lintasarta

(Indonesia)

72.36%

51

Indosat Ooredoo

per 31 Desember 2017 per 31 December 2017

Kepemilikan Saham

Karyawan*

Share Ownership

Employees*

* Hanya karyawan Indosat Ooredoo Indosat Ooredoo employees only

Status Jumlah SahamTotal Shares

% Jumlah Investor

Total Investor

Status

Perorangan Asing 331,900 0.01 25 Foreign Individuals

Perorangan Indonesia 14,740,446 0.27 2,282 Indonesian Individuals

Lembaga Asing 4,483,573,403 82.51 202 Foreign Institutions

Lembaga Indonesia 935,287,751 17.21 192 Indonesian Institutions

Jumlah 5,433,933,500 100.00 2,701 Total

Jumlah karyawan berdasarkan jabatan dan tingkat pendidikan, juga rincian pelatihan yang mencerminkan adanya persamaan kesempatan berkarir bagi semua karyawan berikut biaya pelatihan tersebut, dapat dilihat di bab Sumber Daya Manusia dalam laporan ini.

The number of employees by level and by education, as well as the training and costs of training provided in the interests of equal career opportunity for all, may be found in the Human Resources chapter of this report.

3,060karyawan tetappermanent employees

2017

Berdasarkan Pendidikan

2017 2016 2015 By Education

Pascasarjana 332 385 361 Postgraduate

Sarjana 2,054 2,059 2,043 Bachelor

Diploma 427 451 482 Diploma

SMA 246 264 291 High School

SMP 1 1 1 Junior High

Jumlah 3,060 3,160 3,178 Total

Kelompok Umur 2017 2016 2015 by Age Group

< 25 Tahun 16 38 50 < 25 Year

25-35 Tahun 825 901 1,025 25-35 Year

35-45 Tahun 1,360 1,454 1,608 35-45 Year

45-50 Tahun 638 605 404 45-50 Year

> 50 Tahun 221 162 91 > 50 Year

Jumlah 3,060 3,160 3,178 Total

52

PROFIL PERUSAHAAN03

52

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

SertifikasiCertification

KEBIJAKAN K3 DAN LINGKUNGAN

PT Indosat Tbk mempunyai komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai PP No. 50 tahun 2012, OHSAS 18001:2008 dan Sistem Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001:2015 dengan menetapkan kebijakan K3 dan Lingkungan sebagai berikut:

1. Mencegah kecelakaan kerja, menekan tingkat cidera dan sakit.

2. Melindungi lingkungan dan mencegah pencemaran lingkungan.

3. Melakukan penghematan sumber daya alam.4. Mematuhi persyaratan undang-undang dan

persyaratan lain terkait K3 dan Lingkungan.5. Melakukan peningkatan terus menerus

terhadap kinerja K3 dan Lingkungan dan efektivitas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Lingkungan.

HSE AND ENVIRONMENTAL POLICy

PT Indosat Tbk is committed to the implementation of Occupational Safety and Health Management Systems in accordance with Government Regulation No. 50 of 2012, OHSAS 18001:2008 and Environmental Management System ISO 14001:2015 by establishing HSE and Environmental policies as follows:

1. Preventing workplace accidents, reducing injury and illness.

2. Protecting the environment and preventing environmental pollution.

3. Conserving natural resources.4. Complying with legal and other requirements

related to HSE and the Environment.5. Continuously improving HSE and Environmental

performance and the effectiveness of Occupational Safety and Health Management Systems and Environmental Management Systems.

Sertifikasi per lokasi Certification per location

OHSAS 18001 (Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja) (Occupational Health & Safety Management System)

ISO 14001(Sistem Manajemen Lingkungan)

(Environmental management system)

SMK3 PP. 50/ 2012 (Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja) (Occupational Health & Safety Management System)

No. LokasiSite

Tahun PerolehanYear Achieved

Sertifikat Saat IniCurrent Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun PerolehanYear Achieved

Sertifikat Saat IniCurrent

Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun Perolehan

Year Achieved

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

1 KPPTI, Serpong , JAH 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K Mei-16 Mei-19 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

2 Balikpapan 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K Mei-16 Mei-19 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

3 Semarang 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

4 Bandung 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

5 Medan 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

6 Makassar 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

53

Indosat Ooredoo

Sertifikasi per lokasi Certification per location

OHSAS 18001 (Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja) (Occupational Health & Safety Management System)

ISO 14001(Sistem Manajemen Lingkungan)

(Environmental management system)

SMK3 PP. 50/ 2012 (Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja) (Occupational Health & Safety Management System)

No. LokasiSite

Tahun PerolehanYear Achieved

Sertifikat Saat IniCurrent Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun PerolehanYear Achieved

Sertifikat Saat IniCurrent

Certificate

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

Tahun Perolehan

Year Achieved

Habis BerlakuExpired

PenerbitIssuer

1 KPPTI, Serpong , JAH 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K 24-Nov-12 14-Dec-16 24-Nov-17 Quay Audit U.K Mei-16 Mei-19 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

2 Balikpapan 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K 15-Sep-15 15-Sep-16 15-Sep-17 Quay Audit U.K Mei-16 Mei-19 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

3 Semarang 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K 23-Jun-16 23-Jun-16 23-Jun-17 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

4 Bandung 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K 15-Nov-16 15-Nov-16 15-Nov-17 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

5 Medan 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K 8-Nov-16 8-Nov-16 8-Nov-17 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

6 Makassar 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K 21-Feb-17 21-Feb-17 21-Feb-18 Quay Audit U.K Apr-17 Apr-20 Kementrian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower & Transmigration

Sertifikasi di tingkat PerusahaanCertification at Company level

Sertifikasi Tahun Perolehan

Habis Berlaku

Penerbit

Certification year Acquired Expiry Issuer

ISO 140001 Sistem Manajemen Lingkungan

2012 2020 QuayAudit

Environmental Management System

SMK3 PP.50 /2012 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja

2012 2020 Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Occupational Health & Safety Management System

Ministry of Manpower and Transmigration

ISO 31000 Manajemen Risiko 2013 Tidak ada tanggal habis

berlaku

Diterapkan internal dengan mengacu kepada kerangka dan pedoman 31000

Risk Management No expiry Self implemented with reference to ISO 31000 framework & guidance

OHSAS 18001 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja

2012 2020 QuayAudit

Occupational Health & Safety Management System

ISO 270001 Sistem Manajemen Keamanan Informasi

2018 2021 British Standard Institution (BSI)

Information Security Management Systems

54

PROFIL PERUSAHAAN03

54

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

GroupMajor Accounts

GroupRegional Accounts

Group Customer Operations

GroupBusiness Operations

GroupInternational

Business & Carrier

StrategicProject Office

StrategicProject Office

GroupBusiness Marketing

GroupBusiness Products

GroupPre-Sales

GroupB2B

Transformation

StrategicProject Office

Group CTO Office

Group Network Design &

Deployment

Group Network Strategy &

Solutions

Group IT Strategy,

Architecture & Planning

Group IT Solution & Delivery

Group IT Service

Management

Strategic Project Office

Group Network

Operations

Herfini Haryono

Director & Chief wholesale

& Enterprise Officer

Andri Pranata (Act.)**

Director & Chief Sales & Distribution

Officer

Andreas Gregori

Chief Marketing Officer

GroupPropositions &

Acquisition

Group Marketing

Outside Java

Group Customer Value

Management

Group Marketing

Communicatios

Group Customer Care

& Telesales

GroupStrategic Investments

& Implementation

GroupProduct

Management

GroupStrategic

Partnership

GroupCommercial

Planning

Group Channel

Management

GroupRetail & DeviceManagement

RegionSumatera

Region Central & west Java

RegionJabotabek

Region Kalimantan & Sumapa

Region East Java

& Bali Nusra

Struktur Organisasi*Organization Structure*

Director & Chief Operating Officer

Johnny Ingemar Svedberg

54

PROFIL PERUSAHAAN03

54

Company Profile

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Chief Technology & Information Officer

Dejan Kastelic

55

Indosat Ooredoo

* Per 31 Desember 2017** Act=Acting

* As of 31 December 2017 ** Act=Acting

Chief HumanResources Officer

Kistiandari S (Act.)**

StrategicProject Office

Strategic Project Office

Strategic Project Office

GroupFacilities

ManagementServices

Group Tower

Management

GroupPMO &

Business Process

GroupFinance Control

GroupSourcing

GroupTax

Group Risk Management

& ICFR

GroupAsset Management

GroupTreasury

Group Revenue Management

& Assurance

GroupHR Business

Partner

Group HR Operations

Group HR Development

Group Corporate

Communications

GroupCorporate Secretary

GroupInternal Audit

GroupLegal

StrategicProject Office

StrategicProject Office

Group Business

Development

Group Strategy

Development & Execution

Group Regulatory & Government

Relations

President Director &Chief Executive Officer also

as Independent Director

Joy Wahjudi

Chief Strategy &Experience Officer

Thomas Chevanne

Chief CorporateServices Officer

Indar Atmanto

55

Indosat Ooredoo

Director & Chief Financial Officer

Caba Pinter

56

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

56

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Management Discussion & Analysis

Analisa & Pembahasan Manajemen

56

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

04

57

Indosat Ooredoo

57

After 50 years of building the nation, we have been able to successfully transform with the times to stay relevant to subscribers.

Setelah 50 tahun membangun negara, kami berhasil bertransformasi seiring dengan waktu agar tetap relevan bagi pelanggan.

Laba bersih Net profit

2.8%

58

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

58

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Tinjauan Operasional

In the midst of fierce competition, we successfully maintained market share, to grow data revenue and ultimately, deliver improved results.

Di tengah persaingan yang ketat, kami berhasil mempertahankan pangsa pasar, meningkatkan pendapatan data sehingga pada akhirnya mampu memberikan hasil yang lebih baik lagi.

Operational Review

5858

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

Management Discussion and Analysis

59

Indosat Ooredoo

59

Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo memberikan Layanan Selular, MIDI dan Fixed baik untuk konsumen ritel maupun pelanggan korporat mulai dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) hingga perusahaan besar dan Pemerintah.

Pada tahun 2017, ketiga lini bisnis kami yaitu, Seluler, MIDI dan Fixed

semuanya memberikan kontribusi kepada pendapatan. Pertumbuhan

terutama didorong oleh bertumbuhnya layanan yang mengedepankan

data, baik di segmen konsumen maupun perusahaan. Secara keseluruhan,

kami berhasil menjaga pangsa pasar konsumen Indosat Ooredoo seiring

meningkatkan bisnis segmen korporat. Lebih lanjut lagi, efisiensi operasional

berhasil ditingkatkan sehingga mengimbangi tekanan pada marjin, sehingga

pada akhirnya menghasilkan pertumbuhan laba bersih.

Layanan-layanan tersebut didukung oleh inisiatif yang mencakup Marketing, Lead Engagement, Sales Execution, Sales Fulfilment, Customer Support dan

Layanan Produk (Product Services) secara komprehensif sepanjang tahun.

Indosat Ooredoo delivers Cellular, MIDI and Fixed Services for both retail consumers and enterprise customers ranging from Small and Medium Enterprises (SME) to Large Enterprise, and Government.

In 2017, our three lines of business, Cellular, MIDI and Fixed, all contributed to top line revenue, with data-led services in both the consumer and enterprise segments as the main driver of growth. Overall, we successfully maintained Indosat Ooredoo’s consumer market share, while growing its enterprise business. Moreover, we were able to increase operational efficiency, helping to compensate for the pressure on margins, which ultimately resulted in net profit growth.

These services were comprehensively supported by initiatives in Marketing, Lead Engagement, Sales Execution, Sales Fulfillment, Customer Support and Product Services throughout the year.

60

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

60

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

SelulerCellular Services

Pada tahun 2017, persaingan untuk pangsa pasar meningkat di pasar seluler Indonesia yang sudah jenuh (saturated) sehingga berakibat kepada penurunan marjin data, sedangkan pendapatan dari layanan Suara dan SMS juga berkurang. Pada saat yang sama, permintaan konsumen akan data terus mengakselerasi, didukung oleh meningkatnya akses kepada jaringan 4G LTE dan penjualan smartphone.

Indosat Ooredoo menawarkan rangkaian komprehensif produk-produk layanan data dan suara mobile berkualitas tinggi, termasuk layanan pita lebar nirkabel (wireless broadband) pada GSM 900, DCS 1800, jasa seluler 3G dan 4G-LTE bagi pelanggannya. Kami juga menawarkan beragam layanan dengan nilai tambah kepada pelanggan prabayar kami, yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup digital masa kini.

Per tanggal 31 Desember 2017, kami adalah salah satu dari tiga penyedia jasa seluler terbesar di Indonesia, apabila dihitung dari jumlah pelanggan seluler. Jumlah pelanggan seluler kami meningkat sekitar 22,8% menjadi 85,7 juta sepanjang 2016 dan meningkat sekitar 28,7% menjadi 110,2 juta per tanggal 31 Desember 2017. Segmen pelanggan selular kami yang merupakan pelanggan prabayar cukup besar, sekitar 99% per 31 Desember 2017, yang mana sisanya berlangganan layanan pascabayar.

Dari pelanggan kami, sebanyak 66% terhubung dengan data melalui smartphone, dengan tingkat konsumsi data rata-rata sebanyak 2,8GB/bulan per user.

PENDAPATAN DAN KINERJAJasa seluler tetap menyumbangkan sebagian besar pendapatan di tahun 2017, sebesar 81,9% dari pendapatan total dibandingkan 82,6% pada tahun 2016. Sebagian besar berasal dari layanan seluler konsumen, sedangkan sisanya berasal dari layanan selular untuk korporat.

Sekitar 59.0% dari total pendapatan jasa seluler kami pada tahun 2017 berasal dari layanan data, dibandingkan 42,8% pada tahun 2016. Pergeseran ini, yang sejalan dengan tren pada tahun-tahun sebelumnya, pada umumnya didorong oleh meningkatnya permintaan pelanggan untuk data, pertumbuhan popularitas dari smartphone,

In 2017, competition in the saturated Indonesian cellular market intensified for data market share, resulting in decreased data margins as well as decrease in revenue from Voice and SMS declined. At the same time, consumer demand for data continued to accelerate, supported by expanded access to 4G-LTE networks and growing sales of smart phones.

Indosat Ooredoo offers a comprehensive range of high quality data and mobile voice products, including wireless broadband on the GSM 900, DCS 1800, 3G and 4G-LTE cellular services to its subscribers. We also offer a variety of value-added services to our prepaid subscribers, in line with the needs of today’s digital lifestyle.

As of 31 December 2017, we were one of the three largest cellular operators in Indonesia as measured by the number of cellular subscribers. Our total cellular subscribers increased by approximately 22.8% to 85.7 million during 2017, and by approximately 28.7% to 110.2 million as of 31 December 2017. A substantial proportion of our cellular subscribers, approximately 99% as of 31 December 2017, are prepaid subscribers, with the remainder subscribing to postpaid services.

Of our subscribers, 66% were connected to data using smartphones with average data consumption levels of 2.8 GB/month per user.

REVENUE AND PERFORMANCECellular services continued to contribute the majority of revenue in 2017, generating 81.9% of total revenue compared with 82.6% in 2016. The bulk was generated by consumer cellular services, with the remainder generated by cellular services for enterprise.

Around 59.0% of total cellular revenue in 2017 was derived from data services, compared with 42.8% in 2016. This shift, continuing the trend of recent years, was driven in general by the growing customer demand for data, the popularity of smartphones, the popularity of social networking sites and the

61

Indosat Ooredoo

triliun trillion

Pendapatan seluler Cellular revenues

24.5Rp

popularitas dari situs jejaring sosial, dan perkembangan konten online populer lainnya. Sedangkan pendapatan dari jasa nilai tambah (termasuk SMS) sebesar 20,9% dari pendapatan operasional jasa seluler kami di tahun 2017 dibandingkan 25,4% pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, kami mencatat pendapatan usaha dari jasa seluler sebesar Rp24.495,6 miliar, meningkat sebesar 1,7% dari Rp24.095,3 miliar pada tahun 2016. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan pendapatan usaha dari pemakaian data dan jasa nilai tambah (VAS), yang sebagian diimbangi oleh penurunan pendapatan SMS, telepon dan jasa interkoneksi. Faktor utama adalah kualitas jaringan LTE kami, penawaran produk yang transparan dengan nilai unggul yang mudah dipahami dan dinilai memiliki nilai tinggi (high value) dalam persepsi pelanggan, serta pengalaman pelanggan yang umumnya lebih baik.

Tabel berikut ini memperlihatkan komponen-komponen pendapatan usaha Perusahaan dari jasa seluler untuk periode yang disebutkan:

development of other popular online content. Whereas revenues from value-added services (including SMS) represented 20.9% of our cellular services operating revenues for 2017 compared with 25.4% in 2016.

In 2017, we recorded cellular services operating revenues of Rp24,495.6 billion, an increase of 1.7% from Rp24,095.3 billion in 2016. The increase was primarily a result of an increase in operating revenues from data usage and value-added services (VAS), which was partially offset by decrease in SMS, and interconnection service voice revenue. The major factors were the quality of our LTE network, great value and transparent product offers that were easy to understand and perceived as high value, along with better customer experience in overall.

The following table sets forth the components of our cellular services operating revenues for the periods indicated:

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 2016 2015 For the years ended December 31

(dalam miliar rupiah, kecuali persentase)

Rp % Rp % Rp % (in billions rupiah, except percentage)

Data 14,454.7 59.0 10,312.9 42.8 7,031.1 32.1 Data

Suara 7,086.1 28.9 7,680.9 31.9 7,604.0 34.7 Voice

SMS 3,829.4 15.6 4,968.0 20.6 4,985.6 22.8 SMS

Jasa sambungan interkoneksi 1,651.0 6.7 1,711.8 7.1 1,925.3 8.8 Interconnection services

Jasa nilai tambah 1,297.8 5.3 1,157.8 4.8 826.8 3.8 Value added services

Penyewaan menara 844.0 3.5 776.2 3.2 701.7 3.2 Tower leasing

Potongan harga di muka dan program loyalitas pelanggan (5,732.2) (23.4) (3,237.9) (13.4) (1,774.1) (8.1)

Discount and customer loyalty program

Lain-lain 1,064.8 4.4 725.6 3.0 595.3 2.7 Others

Total pendapatan usaha jasa seluler

24,495.6 100.0 24,095.3 100.0 21,895.7 100.0 Total cellular revenues

PRODUCTS & SERVICESWe offer a comprehensive range of high quality mobile voice and data service products, including wireless broadband services on GSM 900, DCS 1800, 3G and 4G-LTE cellular service. Our products include:• Indosat Ooredoo IM3 Prepaid - Voice, SMS and

Data as well as fun and exciting value added service and content without time and network limitations, at affordable price.

• Indosat Ooredoo internet - affordable daily, weekly and monthly data packages.

• Indosat Ooredoo IM3 Postpaid – premium postpaid service with best mobility and quality, as well as the widest international coverage.

PRODUK & JASAKami menyediakan rangkaian komprehensif produk-produk layanan data dan suara mobile berkualitas tinggi, termasuk layanan pita lebar nirkabel (wireless broadband) pada GSM 900, DCS 1800, jasa seluler 3G dan 4G-LTE. Produk kami termasuk:• Indosat Ooredoo IM3 Prabayar- Penawaran

Telepon berikut SMS dan Data serta layanan dan konten yang asyik tanpa batasan waktu dan jaringan, dengan harga yang terjangkau.

• Indosat Ooredoo Internet - paket data harian, mingguan dan bulanan dengan harga terjangkau.

• Indosat Ooredoo IM3 Pascabayar - layanan seluler pascabayar premium dengan mobilitas tertinggi dan kualitas terbaik, serta cakupan internasional terbaik.

62

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

62

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Merek ritel seluler kami yang utama adalah IM3 Ooredoo, yang terdiri dari versi pascabayar dan prabayar, dirancang untuk memberi kebebasan kepada pelanggan dalam menggunakan internet melalui jaringan 4G tercepat yang kami miliki. Versi prabayar IM3 Ooredoo memiliki paket “all-in one” terbaik dengan keuntungan kuota internet yang besar dan fitur akses ke beberapa aplikasi tanpa kuota dengan tarif dasar Rp1/detik ke semua operator. Sedangkan versi pascabayar memiliki paket yang lebih baik dan memadai untuk para anggota keluarga, ditambah dengan benefit discount smartphone terbaru sesuai kebutuhan pelanggan.

Pada akhir tahun 2017, pelanggan seluler IM3 Ooredoo menikmati pengalaman keunggulan data di 205 kota besar dengan layanan 4G-LTE super cepat, yang menawarkan kecepatan mengunduh hingga 185 Mbps dan kecepatan mengunggah hingga 41 Mbps. Para pelanggan juga menikmati akses untuk streaming konten video dan musik, jasa e-money dan e-payment, serta jasa mobile lainnya yang ditawarkan langsung dari Indosat Ooredoo maupun melalui kemitraan.

KAMPANyE KOMERSILPada tahun 2016, Indosat Ooredoo menggebrak industri dengan meluncurkan sejumlah penawaran yang mudah dipahami, transparan dan memiliki nilai tambah yang tinggi. Penawaran tersebut berbeda dengan struktur penawaran tradisional yang cenderung tidak transparan dan sangat rumit. Penawaran tersebut menetapkan merek Indosat Ooredoo sebagai penantang (challenger) dan ‘pembebas digital’ bagi pelanggan, yang mendukung mereka untuk menjelajahi dunia digital dengan bebas dan nyaman.

Sepanjang 2017, posisi tersebut terus ditingkatkan dengan meluncurkan penawaran baru yang menarik dan memberikan tambahan nilai pada pelanggan. Paket combo andalan kami yaitu IM3 Freedom yang diluncurkan pada tahun sebelumnya, sengaja dirancang untuk memberikan kebebasan dari batasan jam penggunaan serta struktur tarif yang rumit, sehingga memberikan pengalaman digital terbaik. Di 2017, penawaran produk IM3 Freedom dikembangkan lebih lanjut lagi sehingga mencakup Data Rollover serta streaming media sosial dan apps secara gratis.

Kami juga melanjutkan kampanye Rp1 dengan penawaran tarif sebesar Rp1 per detik untuk panggilan suara ke semua operator. Penawaran ini bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar terutama di segmen pengguna ponsel feature phone, yang kemudian dapat dibujuk untuk berlangganan layanan data.

Menjelang akhir tahun, kami kembali menantang pasar dengan meluncurkan paket internet baru revolusioner yang disebut ‘Yellow’. Proposisi ini menghadirkan akses internet yang benar-benar

Our main cellular retail brand is IM3 Ooredoo, which comes in postpaid and prepaid versions designed to liberate subscribers to use the internet freely on our fastest 4G network. The IM3 Ooredoo prepaid version has the best “all-in one” package with benefit of big internet quota and unlimited access to many apps at a base tariff of Rp1/second to all operators. Whereas the postpaid version better and more adequate package for family members, with additional smartphone discount benefit in line with subscriber needs.

As of the end of 2017, IM3 Ooredoo cellular subscribers enjoyed a superior data experience in 205 main cities with superfast 4G-LTE service, offering download speeds of up to 185 Mbps and upload speed of up to 41 Mbps. Subscribers also enjoy access to streaming video and music content, e-money and e-payment services, and other mobile services offered both directly by Indosat Ooredoo and through partnerships.

COMMERCIAL CAMPAIGNSIn 2016, Indosat Ooredoo launched a series of offers that revolutionized the industry with their simple, transparent, great value propositions in contrast to traditionally opaque and complicated structures. These offers firmly established the Indosat Ooredoo brand as a challenger and ‘digital liberator’ for consumers, enabling them to freely and conveniently explore the digital space.

During 2017, we continued to strengthen this positioning with exciting new offers that offered increased value for customers. Our flagship IM3 Freedom combo package, which was launched in the previous year, is designed to liberate Indonesians from restrictive time bands and complicated tariffs for the best digital experience. In 2017, we further expanded the IM3 Freedom offerings to include Data Rollover, free social media and apps streaming.

We also continued our Rp1 campaign, offering Rp1 per second tariffs on voice calls to all operators. This offer aimed to grow market share especially among feature phone users, who can later be upsold to data services.

Close to the end of the year, we further challenged the market with a launched a revolutionary new internet package called ‘Yellow’. This proposition offers customers truly affordable internet without

Seluler

63

Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo sudah dikenal sebagai 'pembebas' digital di pasar.

Indosat Ooredoo is known as a digital 'liberator' in the market.

terjangkau tanpa tambahan fitur yang tidak diperlukan, sejalan dengan citra Indosat Ooredoo menjadi penantang digital dan ‘pembebas’ digital.

Inisiatif-inisiatif komersil yang kuat ini membantu Indosat Ooredoo untuk mempertahankan pangsa pasarnya di tengah persaingan yang agresif dan tekanan harga yang kuat, dimana persaingan menyebabkan turunnya imbal data (data yield) lebih jauh lagi di Indonesia.

MENJANGKAU PELANGGANMelanjutkan upaya tahun 2016, di Jawa kami meningkatkan pemanfaatan saluran pemasaran digital yang hemat biaya, sementara di luar Jawa kampanye ‘akar rumput’ (grass roots) sangat efektif dalam menjangkau pelanggan.

Untuk semakin membedakan brand Indosat Ooredoo, kehadiran digital kami diperkuat dengan meningkatkan pengalaman digital pelanggan dan menambah digital touchpoints sebanyak mungkin inisiatif touchpoint digital mencakup peluncuran aplikasi self care myIM3 selama tahun berjalan yang memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi, mengelola dan mengendalikan akun mereka dengan mudah dan nyaman. Aplikasi tersebut juga memungkinkan Indosat Ooredoo untuk menyampaikan penawaran yang khusus membidik pengguna aplikasi tersebut.

Kami juga meningkatkan pemanfaatan saluran digital untuk menjangkau pelanggan, misalnya melalui Twitter. Pemanfaatan platform digital semacam itu juga memiliki keuntungan lebih yaitu hemat biaya dibandingkan biaya kampanye pemasaran tradisional.

Secara paralel, kami mempertahankan jaringan dealer dan outlet nasional kami. Jaringan ini didukung oleh kemitraan dengan pihak ketiga seperti perusahaan ritel Erajaya, dan dilengkapi oleh saluran penjualan langsung termasuk galeri layanan Indosat Ooredoo yang kontribusinya semakin meningkat. Galeri layanan ini, yang dulunya khusus berfungsi sebagai pusat layanan, telah ditransformasi sebagai gerai unggulan dan sentra pengalaman (experience centers) dimana pelanggan dapat mengalami dan membeli berbagai layanan dan produk kami.

Selain inisiatif komersial dan gerai tersebut, kehadiran digital kami diperkuat melalui program masyarakat seperti kampanye #BijakBersosmed untuk literasi digital (digital literacy), Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest ke-11 yang mewadahi ribuan ide aplikasi mobile, dan kontes perdagangan saham digital yang diselenggarakan bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia.

unnecessary extras, in line with Indosat Ooredoo’s image as a digital challenger and ‘liberator’.

These strong commercial initiatives helped Indosat Ooredoo to maintain its market share in the midst of aggressive competition and intense pricing pressure, as data yields in Indonesia fell yet further due to competition.

CUSTOMER OUTREACHIn a continuation of 2016, in Java we increased utilization of low cost digital marketing channels, while off-Java, grass-roots campaigns were very effective in reaching subscribers.

To further distinguish the Indosat Ooredoo brand, we strengthened our digital presence by improving customers’ digital experience and digitizing as many touch points as possible. Digital touch point initiatives included the launch of an IM3 self-care application during the year that enabled subscribers to engage, manage and control their subscriptions easily and conveniently, while giving Indosat Ooredoo a personalized interface through which to deliver targeted offers.

We moreover leveraged digital channels more strongly to reach customers, for example through Twitter. Using such digital platforms haves the additional advantage of being quite cost efficient relative to traditional marketing campaigns.

In parallel, we maintained our nationwide distribution network of dealers and outlets. This network was complemented by partnerships with third parties such as retailer Erajaya, and by growing contribution from our direct sales channels, including Indosat Ooredoo’s service galleries. These service galleries, which have traditionally functioned as service centers, have been recast as flagship stores and experience centers where subscribers can experience and purchase the full range of our services and products.

Besides commercial initiatives and stores, we also strengthened our digital presence through community outreach programs such as the #BijakBersosmed campaign for digital literacy, the 11th Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest which attracted thousands of mobile application ideas, and a digital stock trading contest in partnership with the Indonesia Stock Exchange.

Cellular Services

64

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

64

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Multimedia Interactive, Data dan Internet (MIDI)Multimedia Interaktif, Data and Internet (MIDI)

We offer a a comprehensive suite of MIDI (Multimedia Interactive, Data, & Internet) services that are geared towards enterprise segment. These services are offered directly by Indosat Ooredoo, as well as through subsidiaries Lintasarta and IM2. Specifically, the Company’s MIDI services consist of Internet services and data communication services including high-speed point-to-point International and Domestic Leased Circuits with broadband and narrowband capacity, IPVPN (Internet Protocol-Virtual Private Network), and MPLS (Multiprotocol Label Switching)-based services. The Company also provides satellite-based services such as transponder leasing, VSAT services, and IT Services such as Disaster Recovery Center, Data Center Services and Indosat Ooredoo Cloud infrastructure-as-a-service.

In 2017, operating revenues from MIDI services increased by 9.4% from Rp4,130.5 billion in 2016 to Rp4,517.5 billion. Similar to the previous year, in 2017 growth was driven primarily by Internet Services and IT Services. Growth was particularly strong in the large enterprise IT segment. Fixed Internet recorded revenue growth, which was mainly driven by increased usage of IP-based technology services such as IP Transit, Dedicated Internet, Ethernet Link and IP-VPN Link. This increase in demand for IP-based services was

Kami menawarkan layanan MIDI (Multimedia Interaktif, Data, dan Internet) terpadu secara langsung, maupun melalui anak perusahaan Lintasarta dan IM2. Layanan MIDI Indosat Ooredoo terdiri dari layanan Internet dan komunikasi data termasuk International and Domestic Leased Circuits kecepatan tinggi dari point to point dan Domestic Leased Circuits dengan kapasitas pita lebar dan pita sempit (broadband dan narrowband), IPVPN (Internet Protocol-Virtual Private Network), serta layanan berbasis MPLS (Multiprotocol Label Switching). Kami juga menawarkan layanan berbasis satelit seperti sewa transponder, layanan VSAT, layanan TI (Teknologi Informasi) seperti Disaster Recovery Center (Pusat Pengendalian Bencana), Data Center Services, dan yang terbaru, Indosat Ooredoo Cloud dengan infrastructure–as–a–service.

Pada tahun 2017, pendapatan operasional dari layanan MIDI meningkat 9,4% dari Rp4.130,5 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp4.517,5 miliar pada tahun 2017. Sama seperti tahun sebelumnya, di tahun 2017, pertumbuhan terutama disebabkan peningkatan kapasitas layanan Internet serta layanan Teknologi Informasi (TI). Segmen layanan TI untuk korporat besar mencatat pertumbuhan sangat besar. Sedangkan layanan Internet Tetap dan layanan Konektivitas keduanya mencatat pertumbuhan pendapatan, yang terutama didorong oleh meningkatnya

65

Indosat Ooredoo

penggunaan layanan teknologi berbasis-IP seperti as IP Transit, Dedicated Internet, Ethernet Link dan IP-VPN Link. Meningkatnya permintaan untuk layanan berbasis IP sebagian besar berasal dari pelanggan grosiran, juga dari pelanggan korporat.

MIDI 2017 2016 2015 MIDI

(dalam miliar rupiah, kecuali persentase) Rp % Rp % Rp % (in billions rupiah, except

percentage)

Fixed Connectivity 2,530.2 56.0 2,663.5 64.5 2,788.9 74.3 Fixed Connectivity

Layanan TI dan Pembayaran Elektronik

1,224.5 27.1 891.4 21.6 596.0 15.9 IT Services and Electronic Payment

Internet Tetap 762.8 16.9 575.6 13.9 368.6 9.8 Fixed Internet

Jumlah 4,517.5 100.0 4,130.5 100.0 3,753.5 100.0 Total

Anak perusahaan kami Lintasarta telah sukses beralih menjadi penyelenggara layanan TI, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap kinerja. Lintasarta berfokus kepada layanan Internet Tetap (Fixed Internet). Di sisi Wholesale (grosir), pendapatan terdampak oleh pengikisan harga yang sangat signifikan disebabkan persaingan pasar yang sangat ketat dan migrasi dari clear channels ke layanan IP.

Layanan Konektivitas dan Internet berbasis MPLS ikut memberikan kontribusi pendapatan. Pada Konektivitas, IP modern VPN Link (Layer-3 VPN) dan Ethernet Link (Layer-2 VPN) mendominasi penggunaan bandwidth, sementara pada layanan Internet terjadi peningkatan dalam penggunaan kapasitas yang berasal dari IP Transit internasional (INP) dan IP Transit domestik (INIX) dari para pelanggan wholesale yang dipicu oleh peningkatan penetrasi Internet di Indonesia.

STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMASARAN Layanan MIDI, termasuk permintaan untuk layanan data dan jaringan lainnya seperti layanan berbasis Internet, terutama diarahkan kepada pelanggan korporasi dan pelanggan wholesale, suatu pasar yang kami lihat memiliki potensi pertumbuhan yang baik, termasuk segmen pasar UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang tengah berkembang pesat. Dengan demikian, MIDI telah menjadi bagian yang semakin penting dari portofolio kami, dan kami berharap kontribusinya meningkat seiring pertumbuhan kami khususnya di pasar korporasi. Selain itu, layanan tertentu seperti Internet juga dipasarkan ke para pelanggan ritel dan pelanggan wholesales.

largely dominated by wholesale customers, and to some extent enterprise customers as well.

Kami memposisikan diri sebagai mitra yang handal bagi korporat dan pemerintah dalam menjalankan transformasi digital

we positioned ourselves as a capablepartner for digital transformation for enterprise and governments

The Company’s subsidiary Lintasarta, which has successfully become an IT service provider, also contributed positively to results. Lintasarta focuses on delivering Fixed Internet, Connectivity and IT services. On the Wholesale side, revenues were negatively impacted by very significant price erosion due to extremely tight market competition and migration from clear channels to IP services.

Growth was further contributed by MPLS-based services in Connectivity and Internet. In Connectivity, modern IP VPN Link (Layer-3 VPN) and Ethernet Link (Layer-2 VPN) dominated bandwidth usage, whereas in Internet, the increase in capacity usage came from International IP Transit (INP) and Domestic IP Transit (INIX) from wholesale customers triggered by rising Internet penetration in Indonesia.

GROwTH STRATEGy AND MARKETING

MIDI services, including demand for data and other network services including Internet-based services, are primarily geared to enterprise and wholesale customers, a market which we have also identified as having good growth potential, including the fast-growing market SME (Small and Medium Enterprise) market segment. As such, MIDI has become an increasingly important part of our portfolio, and we anticipate its contributions to increase as we continue to grow the enterprise market in particular. In addition, certain services such as Internet are also marketed to retail and wholesale customers.

triliun trillion

Pendapatan MIDI MIDI revenues

4.52Rp

66

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

66

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

In 2017, we positioned ourselves as a capable partner for digital transformation for enterprise and governments, leveraging our full-service corporate offerings, information technology (IT) and mobility services which are offered both directly and through our subsidiary Lintasarta, supported by a strategic partnership with IBM.

In parallel, we concentrated on improving service, upselling to existing customers, and delivering higher value products and services with an emphasis on data. We especially focused on the enterprise sector, where we see significant potential for growth in both large enterprise segment and Small and Medium Enterprise (SME), as well as the government.

DATA CONNECTIVITyOur data connectivity solutions, which are targeted and tailored to the individual needs of corporate customers, include Indosat Ooredoo World Link, a point-to-point international leased line via submarine and terrestrial cables; Indosat Ooredoo National Link, a point-to-point domestic private leased line service; and Direct Link, a leased line service through satellite/VSAT connections providing point-to-multipoint data communications. We also provide international and domestic multipoint data communications services through our robust Internet Protocol (IP) network cloud, offering flexibility and scalability through IP VPN Link (Layer-3 VPN) and Ethernet Link (Layer-2 VPN) capability to support customer business growth and MPLS-based services for voice, data, video and Internet applications with coverage extensions to North Asia, Japan, Europe and the United States in cooperation with global service providers.

Indosat Ooredoo is a leading provider of satellite services in Indonesia, operating the Palapa-D satellite, which was launched in August 2009 to replace the Palapa-C2 satellite that was launched in 1996. Since 2011, the Palapa-D has been fully operational with 11 Extended C-Band transponders, 24 Standard C-Band transponders and five Ku-Band transponders, all owned by Indosat Ooredoo.

Transponder capacity in the Palapa-D is leased tobroadcasters and telecommunications operators.Other supplementary satellite services includeoccasional use for TV services, Indosat Ooredoo TVlink, private network services, Internet access andmultimedia and video conferencing.

Pada tahun 2017, kami memposisikan diri sebagai mitra handal dalam proses transformasi digital bagi korporat dan pemerintah, dengan menawarkan jasa layanan korporasi yang komprehensif, teknologi informasi (TI) serta layanan mobilitas. Layanan tersebut ditawarkan secara langsung dari kami maupun tidak langsung melalui anak perusahaan kami Lintasarta, didukung oleh kemitraan strategis bersama IBM.

Secara paralel, kami fokus untuk meningkatkan layanan, menawarkan produk dan jasa baru kepada pelanggan yang sudah ada (upselling), dan memberikan produk dan jasa yang memiliki nilai tambah lebih dan mengedepankan data. Kami terutama fokus kepada sektor korporat, dimana kami melihat bahwa segmen enterprise maupun UKM memiliki potensi besar, serta sektor pemerintah.

KONEKTIVITAS DATASolusi konektivitas data kami, yang ditujukan kepada dan dikemas sesuai kebutuhan pelanggan korporasi masing-masing, mencakup Indosat Ooredoo World Link, jasa penyewaan sambungan privat antar lokasi internasional melalui kabel darat dan bawah laut; Indosat Ooredoo National Link, jasa penyewaan sambungan privat antar lokasi domestik; dan Direct Link, jasa penyewaan sambungan melalui koneksi satelit/VSAT yang melayani komunikasi data multi lokasi. Kami juga menyediakan layanan komunikasi data antar lokasi domestik dan internasional melalui jaringan cloud Internet Protocol (IP) yang kokoh, yang mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan melalui layanan IP–VPN Link (Layer-3VPN) dan Ethernet Link (Layer-2 VPN) yang fleksibel dan terukur (scalable), dan juga layanan aplikasi suara, data, video dan Internet berbasis MPLS dengan cakupan hingga sampai Asia Utara, Jepang, Eropa dan Amerika Serikat melalui kerja sama dengan penyedia jasa global.

Perusahaan merupakan penyelenggara jasa satelit terkemuka di Indonesia, mengoperasikan satelit Palapa–D yang diluncurkan bulan Agustus 2009 untuk menggantikan satelit Palapa–C2 yang diluncurkan tahun 1996. Sejak tahun 2011 satelit Palapa-D telah beroperasi penuh dibekali 11 transponder Extended C–Band, 24 transponder Standard C–Band dan lima transponder Ku-Band, semua milik kami.

Kapasitas transponder dalam Palapa–D disewakan kepada operator penyiaran dan telekomunikasi. Layanan satelit penunjang lain termasuk pemakaian untuk layanan TV, link Indosat Ooredoo TV, layanan jaringan privat, akses Internet, dan multimedia serta konferensi video.

Multimedia Interactive, Data dan Internet (MIDI)

67

Indosat Ooredoo

Produk Fiber-To-The-Home (FTTH) kami yaitu GiG, menghadirkan sambungan serat optik langsung ke hunian dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps. Di tahun 2017, GiG dikembangkan hingga mencakup sejumlah kota sekunder di Jawa. Walaupun persaingan bisnis serat optik cukup ketat, FTTH merupakan direct entry point ke rumah-rumah, mendukung perkembangan smart home dan inovasi digital rumah lainnya di masa depan, dan kami juga didukung oleh jaringan dan sumber daya operasional yang kuat.

JASA TI Kami memiliki berbagai Jasa TI yang terus berkembang, yang ditargetkan kepada klien enterprise. Jasa TI utama yang kami tawarakn adalah Indosat Ooredoo Data Center/ Disaster Recovery Center (DRC) dan Cloud Services.

Sebagian besar dari jasa TI Perusahaan ditawarkan melalui anak perusahaan Lintasarta, yang mencapai pertumbuhan dua digit di 2017. Kinerja tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan untuk jasa TI dari segmen enterprise. Pertumbuhan juga disumbangkan oleh ekspansi infrastruktur telekomunikasi di daerah, termasuk pengembangan layanan Fiber-To-The-Premises (FTTP) yang memberikan broadband yang lebih cepat kepada bisnis yang membutuhkan kinerja serta ketersediaan layanan terus menerus, juga mendukung layanan broadband premium terkonsolidasi seperti Lintasarta Mobility Access, Data Center, Cloud Services, atau Video Conferencing. FTTP akan memungkinkan Lintasarta menyediakan jaringan fiber generasi mendatang yang terukur (scalable) dan bisa diperluas (extensible) yang dapat mendukung penawaran layanan suara, data dan video yang menarik dengan harga terjangkau, sedangkan kemitraan yang terjalin dengan IBM akan mendukung Lintasarta dalam menghadirkan solusi produktivitas berbasis cloud untuk meningkatkan daya saing pelanggan bisnis di Indonesia.

Kami juga mengembangkan bisnis Data Center kami dengan tambahan satu lagi sentra data (data center) yang berstandar Tier 3 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan B2B, sehingga jumlah total sentra data berstandar Tier 3 mencapai tiga buah. Sentra data tersebut ditempatkan di lokasi yang berbeda untuk memitigasi risiko geografis. Masing-masing sentra data memiliki persediaan tenaga cadangan/pendukung dan setiap rak dipasok oleh beberapa koneksi listrik independen untuk memastikan agar kelangsungan kegiatan usaha pelanggan tidak terganggu. Kami juga

Our Fiber-To-The-Home (FTTH) product, GiG, offers fiber optic broadband connection directly to residences with speeds of up to 100 Mbps. In 2017, we expanded GIG to include a number of secondary cities in Java. While competition is high, FTTH comprises a direct entry point into households, supporting future smart homes and other home-related digital innovations, and we have the advantage of a large existing network and operational resources.

IT SERVICES We have a growing range of IT services which are targeted at enterprise clients. The main IT services offered are Indosat Ooredoo Data Center/Disaster Recovery Center (DRC) and Cloud Services.

The majority of the Company’s IT Services are offered through our subsidiary Lintasarta, which achieved double digit growth in 2017. Performance was driven by increased demand for IT services from the enterprise segment. Growth was also contributed by telecommunications infrastructure in outlying regions, including growing its Fiber-To-The-Premises (FTTP) service to deliver faster broadband speeds for business services that demand continuous service performance and availability, and supporting premium, consolidated broadband services such as Lintasarta Mobility Access, Data Center, Cloud Services or Video Conferencing. The FTTP will enable Lintasarta to deliver a scalable and extensible next-generation fiber network that can support compelling voice, data and video service offerings, at affordable prices. These services are offered in partnership with IBM, whose capabilities will support Lintasarta in delivering streamlined cloud-based productivity solutions to business customers in Indonesia for increased competitiveness.

Expanding its Data Center business, The Company added another Tier 3 data center in 2017 to serve its B2B customers, bringing the total number of its Tier 3 data centers to three. The data centers are located in different locations to mitigate geographical risk. Each data center has back-up power supplies and each rack is fed by multi independent power connections, to ensure that customer business activities can continue interrupted. The Company also provides backbone or domestic leased line services from its DRC and

Multimedia Interaktif, Data and Internet (MIDI)

Layanan dan fasilitas semakin ditingkatkan untuk mengakomodir kebutuhan pelanggan B2B

we further expanded our services and facilities to accommodate B2B customer needs

Sekitar 59% dari total pendapatan seluler kami pada tahun 2017 berasal dari layanan data

Around 59% of our total cellular revenues in 2017 were derived from data services

68

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

68

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

melayani penyediaan jasa backbone atau leased line domestik dari lokasi DRC dan Data Center kami ke kantor pusat pelanggan, sebagai bagian solusi total telekomunikasi kami. DRC dan Data Center sudah meraih sertifikasi ISO27001 dan ISO/IEC 27001:2013 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Melalui Indosat Ooredoo Cloud, kami juga menyediakan jasa infrastruktur sebagai layanan (IaaS) untuk melayani permintaan perusahaan yang menghendaki penyediaan dan pengelolaan komputasi, penyimpanan dan jaringan yang ditargetkan terutama bagi pelanggan korporasi. Indosat Ooredoo bermitra dengan Dimension Data dalam menawarkan layanan cloud tersebut kepada korporasi, dengan menggabungkan infrastruktur backbone konektivitas nasional Indosat Ooredoo dengan 10 fasilitas data center di Indonesia didukung layanan konsultasi cloud dari Dimension Data untuk menghadirkan solusi yang semakin menarik bagi pelanggan.

Layanan VSAT Net/IP dan VSAT Link adalah sistem jaringan data berbasis satelit yang dihadirkan melalui anak perusahaan kami, Lintasarta. VSAT Net/IP menghubungkan dan mengendalikan traffic data antar remote location, yang memungkinkan perkembangan data secara cepat bagi pelanggan jaringan dengan traffic data rendah sampai menengah dalam sektor jasa keuangan, transportasi, perdagangan dan distribusi. Sedangkan VSAT Link menyediakan transmisi digital antar lokasi untuk tempat-tempat jauh yang memiliki bisnis dengan traffic menengah sampai padat seperti industri manufaktur, pertambangan dan jasa keuangan.

Solusi Konvergensi Indosat Ooredoo secara kreatif menggabungkan MIDI dengan layanan seluler termasuk wireless broadband untuk menghasilkan produk komunikasi baru yang fleksibel dan dapat diaktifkan dalam mode mobile sesuai kebutuhan. Solusi Konvergensi kami menggunakan GPRS/GSM dan HSDPA, dan karena itu dapat diimplementasikan di mana saja di Indonesia dalam jaringan seluler Indosat, sehingga pemakai dapat menghemat biaya operasional. Layanan ini juga dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

data center locations to customers’ headquarters, as part of its total telecommunications solutions. The DRC and data centers are ISO 27001 certified and ISO/IEC 27001:2013 certified for Information Security Management, and 20000-1 certified for Information Technology Service Management.

Under Indosat Ooredoo Cloud, the Company also provides Infrastructure-as-a-Service (IaaS) in order to meet enterprise market demand for on-demand provisioning and management of computing, storage and networking. These enterprise cloud services, which are primarily targeted at enterprise customers, are offered in partnership with Dimension Data, combining our nationwide connectivity backbone infrastructure and data center facilities in Indonesia with Dimension Data’s cloud consultancy services for increased customer appeal.

Provided through the Company’s subsidiary Lintasarta, VSAT Net/IP and VSAT Link services are satellite-based data networking systems. VSAT Net/IP connects and controls data traffic among remote locations, allowing for quick development of data for network customers with low-to-medium traffic in sectors such as financial services, transportation, trading and distribution. VSAT Link provides point-to-point digital transmission for remote locations for businesses with medium-to-heavy traffic such as those in the manufacturing, mining and financial services industries.

Indosat Ooredoo’s Convergence Solutions creatively combine MIDI and cellular services including wireless broadband to produce flexible new communications products that can be activated on a mobile basis as needed. Our Convergence Solutions use GPRS/GSM and HSDPA, and can therefore be implemented anywhere in Indonesia within the Indosat Ooredoo cellular network, generating operational cost savings for users. These services can also be tailored to the needs of our customers.

Multimedia Interactive, Data dan Internet (MIDI)

69

Indosat Ooredoo

Indosat Ooredoo Unified Communication (UC) dapat memberikan layanan Cloud PABX, Instant Call Center dan Cloud Collaboration untuk pelanggan korporasi dengan mekanisme sewa bulanan tanpa investasi yang besar. Dengan menggunakan layanan UC, pelanggan dapat menikmati fitur baru yang menggunakan base mobile services dengan memanfaatkan jaringan data IP sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan mobile maupun fixed secara terintegrasi dengan biaya yang relatif terjangkau, bebas dari operational & maintenance dan kecepatan dalam implementasi.

Smart CityPlatform Smart City milik Indosat Ooredoo yang berbasis cloud, yang juga ditawarkan melalui Lintasarta, menghadirkan solusi ICT terpadu termasuk bantuan proses implementasi, untuk mendukung pemerintah daerah. Platform Smart City tersebut menawarkan berbagai aplikasi termasuk namun tidak terbatas kepada solusi eGov, Command Centre, Digital Library (perpustakaan digital), City Living & Reporting and Social Media Monitoring, Smart Lighting serta solusi Waste Bank. Sepanjang 2017, platform Smart City ini sudah diterapkan antara lain di Kota Batu, Jawa Timur. Kapabilitas platform Smart City Indosat Ooredoo mendapat pengakuan dalam bentuk penunjukkan Indosat Ooredoo sebagai penasehat teknologi (Technology Advisor) resmi di program Pemerintah, “Gerakan Menuju 100 Smart City”.

FIXED INTERNETPendapatan usaha dari layanan MIDI kami terutama berasal dari pendapatan layanan Internet yang diselenggarakan oleh kami dan anak perusahaan kami, PT Indosat Mega Media (“IM2”) serta PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”). Kami juga bertindak sebagai penyelenggara akses jaringan (Network Access Provider) dan penyelenggara jasa Internet (Internet Service Provider) untuk wholesale dengan menyediakan IP transit maupun menawarkan akses dedicated Internet. Saat ini kami mengoperasikan tiga penyelenggara jasa Internet (ISP). Melalui anak perusahaan kami, IM2 dan Lintasarta, kami juga menawarkan layanan koneksi dedicated Internet dan koneksi Internet broadband kepada pelanggan korporasi dan UKM maupun pelanggan ritel. Pada tahun 2017, pendapatan dari layanan Internet menyumbangkan 16,9% dari pendapatan usaha konsolidasi MIDI dibandingkan 13,9% pada tahun 2016.

Whereas Indosat Ooredoo Unified Communication (UC) provides PABX Cloud, Instant Call Center and Cloud Collaboration services for corporate customers on a monthly rental basis with minimal investment. With UC services, customers can enjoy new features using base mobile services that utilize the IP network data so that they can be used for both mobile and fixed communications at relatively affordable prices free of operational and maintenance costs, with speedy implementation.

Smart CityIndosat Ooredoo’s cloud-based Smart City platform, which is also offered through Lintasarta, offers integrated ICT solutions, including implementation assistance, to support regional governments. Its Smart City platform supports various applications including, but not limited to, eGov, Command Centre, Digital Library, City Living & Reporting and Social Media Monitoring, Smart Lighting and Waste Bank solutions. During 2017, this Smart City platform was implemented among others in Batu City, East Java. These Smart City capabilities were further recognized with the appointment of Indosat Ooredoo in November as the official Technology Advisor to the government’s Gerakan Menuju 100 Smart City (Movement to Reach 100 Smart Cities) program.

FIXED INTERNETThe Company’s MIDI services operating revenues consist primarily of revenues from Internet services provided by Indosat Ooredoo and its subsidiaries, PT Indosat Mega Media (“IM2”) and PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”). We also act as a Network Access Provider & Internet Service Provider for wholesale customers by providing IP transit as well as offering dedicated Internet access. We currently operate three ISPs. Through our subsidiary, IM2 and Lintasarta, we also offer dedicated and broadband Internet connection services for corporates and commercial SME (Small to Medium Enterprises) customers as well as for retail subscribers. In 2017, revenues from Internet services accounted for 16.9% of our consolidated MIDI operating revenues compared with 13.9% in 2016.

Multimedia Interaktif, Data and Internet (MIDI)

70

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

70

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Telekomunikasi TetapFixed Telecommunication

Indosat Ooredoo is a leading provider of Fixed Telecommunication networks in Indonesia, with one of the most established fixed telecommunication networks in the country. This category comprises International Direct Dial (IDD), fixed wireless (FWA), and fixed line services (I-Phone). While Fixed Telecommunication services has shrunk over time as a percentage of the overall portfolio, eclipsed by the growth of internet and cellular services, it continues to make a valuable contribution to customer experience.

In 2017, Fixed Telecommunication services operating revenue was fairly stable with revenue of Rp913.0 billion, decreasing of 4.8% from Rp958.8 billion in 2016. Overall, the results were driven by higher fixed line revenue offset by lower incoming traffic. Operating revenues from international calls and fixed line represented 84.6% and 15.4% of Fixed Telecommunication services operating revenues in 2017, respectively.

Komposisi Pendapatan Jasa Telekomunikasi Tetap Composition of Fixed Performance Revenue

2017 2016 2015

(dalam miliar rupiah, kecuali persentase)

Rp % Rp % Rp % (in billions rupiah, except percentage)

Telepon internasional 772.2 84.6 833.2 86.9 975.8 87.2 International calls

Telepon jaringan tetap 140.8 15.4 125.6 13.1 130.9 11.7 Fixed line

Telepon jaringan tetap nirkabel

- - - - 12.6 1.1 Fixed wireless access

Jumlah pendapatan Telekomunikasi tetap 913.0 100.0 958.8 100.0 1,119.3 100.0

Total revenue Fixed Telecommunication

Indosat Ooredoo adalah penyedia jaringan telekomunikasi tetap (fixed) terkemuka di Indonesia, memiliki salah satu jaringan telekomunikasi paling mapan di seluruh nusantara. Kategori ini terdiri dari Sambungan Langsung Internasional (SLI), fixed wireless (FWA), dan layanan fixed line (I-Phone). Walaupun dengan berjalannya waktu layanan telekomunikasi tetap telah menyusut persentasenya dari portofolio Perusahaan, disalip oleh pertumbuhan internet dan layanan seluler, namun layanan ini tetap memberi kontribusi berharga terhadap pengalaman pelanggan.

Pada tahun 2017, pendapatan usaha dari jasa telekomunikasi cukup stabil sebesar Rp913,0 miliar, menurun sebesar 4,8% dari Rp958,8 miliar pada tahun 2016. Secara umum, penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan trafik dari jasa telepon internasional yang tidak dapat diimbangi sepenuhnya oleh meningkatnya pendapatan telekomunikasi tetap. Pendapatan usaha dari jasa telepon internasional dan telepon jaringan tetap, masing-masing sebesar 84,6% dan 15,4% dari pendapatan usaha jasa telekomunikasi tetap pada tahun 2017.

71

Indosat Ooredoo

INTERNATIONAL DIRECT DIAL (IDD)

Indosat Ooredoo promotes its IDD services under Indosat Ooredoo IDD-001, Indosat Ooredoo IDD-008, the Indosat Flat Call 01016 international long distance services and International SMS. IDD-001 is marketed as a premium service while IDD-008 is positioned as a more economical service offering lower rates. Flat Call 01016 is aimed at the most price sensitive market segments, offering very competitive rates for certain popular destination countries while using regular VoIP (Voice over Internet Protocol) rates for other countries. Furthermore, various agreements have been established with overseas counterparts or partners to channel incoming international traffic through Indosat Ooredoo.

A specialized sales force as well as third-party sales channels are used to market IDD services to the Company’s largest customers, which include hotels, large corporate customers, government offices and embassies. A dedicated sales force is maintained to specifically target price sensitive customer segments who look for low budget international call facilities to communicate with family members overseas. To strengthen our relationships with our partners, we actively participate in international forums and events.

During 2017, revenues from international calls declined by 7.3% from Rp833.2 billion in 2016 to Rp772.2 billion. INTERNATIONAL ROAMING SERVICESAs of year-end 2017, roaming partnerships had been established with 427 international mobile operators, including LTE operators, enabling Indosat Ooredoo subscribers travelling abroad to enjoy competitive roaming rates in 204 countries. Subscribers travelling overseas enjoyed a choice of attractive roaming packages including unlimited data roaming for ease and convenience. Conversely, the Company’s roaming partners’ subscribers can also log onto Indosat Ooredoo’s network in Indonesia.

SAMBUNGAN LANGSUNG INTERNASIONAL (SLI)Indosat Ooredoo mempromosikan layanan SLI-nya melalui Indosat Ooredoo SLI -001, Indosat Ooredoo SLI-008, layanan jarak jauh Indosat Ooredoo FlatCall 01016, dan SMS Internasional. SLI-001 dipasarkan sebagai layanan premium, sedangkan SLI-008 diposisikan sebagai layanan yang lebih ekonomis dengan tarif yang lebih rendah. FlatCall 01016 ditujukan untuk segmen pasar yang paling peka terhadap harga, menawarkan tarif yang sangat kompetitif untuk negara-negara tujuan populer tertentu, sementara memakai tarif VoIP (Voice over Internet Protocol) reguler untuk negara-negara lain. Selain itu, kami memiliki berbagai kesepakatan dengan rekan atau mitra di luar negeri untuk menyalurkan lalu lintas panggilan internasional melalui Indosat Ooredoo.

Tenaga penjualan khusus dan saluran penjualan pihak ketiga digunakan untuk memasarkan layanan SLI ke para pelanggan kami yang paling besar termasuk hotel, pelanggan perusahaan besar, kantor pemerintah, dan kedutaan besar. Kami juga memiliki tenaga penjualan khusus untuk menargetkan segmen pelanggan yang sensitif harga dan mencari fasilitas sambungan internasional berbudget rendah dengan tujuan berkomunikasi dengan anggota keluarga di luar negeri. Guna memperkokoh hubungan dengan mitra kami, kami aktif berpartisipasi dalam forum dan acara internasional.

Sepanjang tahun 2017, pendapatan dari telepon internasional menurun sebesar 7,3% dari Rp833,2 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp772,2 miliar.

LAyANAN ROAMING INTERNASIONALPada akhir tahun 2017, telah terjalin kemitraan roaming bersama 427 mobile operator internasional termasuk operator LTE, sehingga pelanggan Indosat Ooredoo yang sedang keluar negeri dapat menikmati tarif roaming yang kompetitif di 204 negara. Pelanggan Indosat Ooredoo yang berpergian ke luar negeri menikmati pilihan paket roaming yang menarik termasuk pilihan unlimited data roaming yang menawarkan kemudahan kenyamanan. Sebaliknya, pelanggan mitra roaming kami juga dapat menggunakan jaringan Indosat Ooredoo di Indonesia.

Pelanggan menikmati pengalaman roaming internasional yang unggul bersama Indosat Ooredoo

Subscribers enjoy great international roaming experience with Indosat Ooredoo

miliar billion

Pendapatan Telekomunikasi tetap Fixed Telecommunications revenues

913.0Rp

72

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

72

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Terkait hal-hal ini, kami telah menegosiasikan komitmen volume dan accounting rates dengan para penyelenggara telekomunikasi asing tersebut, atau telah melaksanakan sistem tarif market termination based, dan kami menerima pembayaran net settlement dari operator-operator tersebut.

Indosat Ooredoo merupakan bagian dari Conexus Mobile Alliance, salah satu aliansi penyelenggara mobile di Asia yang dibentuk dengan tujuan utama mengembangkan dan meningkatkan layanan roaming internasional serta layanan mobile untuk korporasi untuk kenyamanan pelanggan para anggota aliansi tersebut. LAyANAN TELEPON TETAP (FIXED LINE) Indosat Ooredoo menawarkan layanan telepon tetap dengan merek ‘I-Phone.’ Saat ini Indosat Ooredoo menawarkan cakupan fixed line di seluruh Indonesia, dengan cakupan layanan di sebagian besar kota besar di Indonesia. Layanan ini tersedia untuk pelanggan Retail dan Corporate/Bisnis.

Pendapatan dari fixed line meningkat sebesar 12,0% dari Rp125,6 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp140,8 miliar pada tahun 2017, memberikan kontribusi sebesar 15,4% terhadap total layanan telekomunikasi tetap dibandingkan 13,1% pada tahun 2016. Secara garis besar, segmen ritel mengalami tren penurunan. Sebaliknya, Indosat Ooredoo memandang segmen bisnis dan institusi sebagai pasar dengan pertumbuhan yang menjanjikan, dan oleh sebab itu telah meningkatkan fokusnya kepada pelanggan bisnis yang mencari layanan lebih berkualitas untuk mendukung kegiatan bisnisnya.

Untuk mengukuhkan posisi perusahaan di segmen bisnis ini, perusahaan telah menjalin hubungan erat dengan berbagai operator Call Center. Bisnis Call Center ini tengah mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia, didorong banyaknya perusahaan yang kini memilih untuk menggunakan jasa/service outsourcing kebutuhan Call Center mereka, sehingga penting untuk memenuhi kebutuhan Fixed Line mereka sebagai langkah yang strategis.

Related to these arrangements, the Company has negotiated volume commitments and accounting rates with foreign telecommunications operators or has implemented a market termination rate-based pricing system, and receive net settlement payments from such carriers.

Indosat Ooredoo is part of the Conexus Mobile Alliance, one of Asia’s biggest mobile alliances formed to primarily develop and enhance international roaming and corporate mobile services for its members' customers.

FIXED LINE SERVICESIndosat Ooredoo offers nationwide Fixed Line Communication under the Indosat Phone brand, known as I-Phone, with coverage in most major cities in Indonesia. This service is available for both retail and enterprise customers.

Fixed line revenues increased by 12.0% from Rp125.6 billion in 2016 to Rp140.8 billion in 2017, contributing 15.4% of total fixed telecommunication service revenue compared with 13.1% in 2016. Overall, the retail segment has experienced a trend of decline. Conversely, Indosat Ooredoo continues to view business and institutional as a promising growth market, and has thus increased its focus on business customers seeking better quality of service to support their business activities.

To strengthen the Company’s position in this business segment, the Company developed close relationships with many Call Center providers. The Call Center business is growing rapidly in Indonesia as many companies outsource their Call Center needs, and supporting their Fixed Line needs is a strategically important move.

73

Indosat Ooredoo

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

With regard to human resource development, the majority of human resources programs in 2017 were a continuation of initiatives begun in 2016. The main goals were to continue to build a digital corporate culture and mindset that could drive customer-centric innovation and agile response, while strengthening employee engagement and improving performance, which will in turn drive future revenue growth.

BUILDING A UNIQUE TALENT STRATEGyIn 2017, the Office of Human Resources focused on creating a competitive pool of talent to support sustainable business growth to achieve Indosat Ooredoo’s “digital vision”.

In order to develop and retain the right talent, during the year the Human Resources Department addressed multiple aspects including training and development, succession planning, performance evaluation, career path, remuneration (both monetary and otherwise), employee engagement and workplace environment.

As the basis for its manpower planning and talent strategy, Office of Human Resources continued to refine and update its understanding of both present and future business objectives, and of the critical business processes involved. Based on this understanding, the key competencies for each position were mapped, and training and development was planned accordingly to ensure that employees had the right competencies to fill these positions.

Terkait pengembangan sumber daya manusia kita, sebagian besar program sumber daya manusia yang dijalankan di tahun 2017 merupakan kelanjutan inisiatif yang dimulai pada tahun 2016. Tujuan utamanya adalah terus membangun budaya perusahaan dan pola pikir digital yang dapat mendorong inovasi berorientasi pelanggan serta respon yang tangkas, sementara memperkuat keterlibatan karyawan dan meningkatkan kinerja SDM yang pada ujungnya akan mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan.

MEMBANGUN STRATEGI TALENT yANG UNIKPada tahun 2017, Office of Human Resources fokus untuk menciptakan talent yang mampu bersaing dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, guna mencapai visi digital Indosat Ooredoo.

Untuk mengembangkan dan mempertahankan talent yang dibutuhkan, sepanjang tahun Office of Human Resources menangani berbagai aspek yang terkait termasuk pelatihan dan pengembangan, perencanaan suksesi, evaluasi kinerja, jenjang karir, remunerasi (baik moneter maupun sebaliknya), keterlibatan karyawan dan lingkungan kerja.

Dalam menyusun proses perencanaan SDM (manpower planning) maupun strategi talent, Office of Human Resources terus menyempurnakan dan memperbarui pemahamannya tentang tujuan bisnis Perusahaan saat ini maupun ke depan. Berangkat dari pemahaman ini, maka Office of Human Resources melakukan pemetaan terhadap kompetensi utama yang dibutuhkan untuk setiap jabatan, kemudian pelatihan dan pengembangan disesuaikan untuk memastikan bahwa setiap SDM memiliki kompetensi yang tepat untuk mengisi jabatannya.

Kami terus mendorong karyawan untukmengadopsi pola pikir digital.

we continued to push employees to adopt a digital mindset.

74

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

74

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Training and development took place throughout the year at all levels in a variety of channels, from mentoring and coaching to e-learning and formal classes. Employees were encouraged to learn new competencies, and some were able to take advantage of opportunities for external placement within Ooredoo Group.

As part of building the talent pipeline, efforts were made to recruit, identify and develop younger employees into potential leadership candidates in the Company.

DIGITIzING THE EMPLOyEE EXPERIENCEAs a telecommunication provider, it is imperative that employees are intimately familiar with the Company’ products, and can put themselves in customers’ shoes. In 2017 we therefore continued to push employees to adopt a digital mindset with emphasis on innovation, collaboration, fast response and high performance.

Reflecting the progress of previous years, employees improved in all of the abovementioned aspects. Collaboration, innovation and response time all generally increased, assisted by the establishment of cross-functional teams that brought together people from different departments. Digital tools such as chat groups had also become widely adopted, helping speed up employee collaboration and response.

Furthering employees’ digital journey, in 2017, an internal mobile application was launched for Indosat Ooredoo employees called DigiOffice. This application, which won the prestigious Singapore-based Human Resources Director Asia award for Employer of Choice in the Access to Technology category, is part of the Company’s digital transformation culture journey. The

Pelatihan dan pengembangan berlangsung sepanjang tahun di semua tingkat melaui beragam channel, mulai dari pendampingan dan pembinaan hingga kelas e-learning dan kelas formil. Karyawan didorong untuk mempelajari kompetensi baru, dan beberapa diantaranya bahkan mendapat kesempatan untuk penugasan eksternal di Grup Ooredoo.

Untuk membangun persediaan talent ke depan, Office of Human Resources senantiasa merekrut, mengidentifikasi dan mengembangkan SDM dengan usia lebih muda, sehingga dapat menjadi calon pemimpin di Perusahaan.

MENGHADIRKAN PENGALAMAN KARyAwAN yANG “DIGITAL”Sebagai penyelenggara telekomunikasi, sangat penting bahwa SDM kami akrab dengan produk Perusahaan dan mampu menempatkan diri di posisi pelanggan. Oleh sebab itu, pada tahun 2017, kami terus mendorong karyawan untuk mengadopsi pola pikir digital yang menekankan adanya inovasi, kolaborasi, tanggapan yang cepat serta kinerja tinggi.

Sejalan dengan kemajuan yang tercapai pada tahun-tahun sebelumnya, karyawan mampu mewujudkan peningkatan dalam semua aspek di atas ini. Tingkat kolaborasi, inovasi dan cepatnya tanggapan semua meningkat secara umum, dibantu oleh pembentukan tim lintas-fungsi (cross functional team) yang mengumpulkan orang-orang dari berbagai departemen dalam satu wadah. Alat digital seperti chat grup juga telah banyak diadopsi, sehingga membantu untuk mempercepat proses kolaborasi dan tanggapan antar karyawan.

Pada tahun 2017, perjalanan digital (digital journey) karyawan mengalami kemajuan pula dengan peluncuran aplikasi mobile internal bagi karyawan Indosat Ooredoo yang disebut DigiOffice. Aplikasi ini, yang meraih penghargaan Human Resources Director Asia dari Singapura yang prestisius, merupakan bagian dari perjalanan transformasi budaya digital Perusahaan. DigiOffice mencakup tiga fitur yang berbeda: pengelolaan manajemen

Sumber Daya Manusia

75

Indosat Ooredoo

secara real time (iPM), enterprise social media (iConnect), dan aplikasi mobile untuk bekerja (iWork). Secara keseluruhan, ketiga fitur ini mendukung karyawan untuk bekerja secara mobile, menfasilitasi karyawan dalam meminta penugasan maupun mencari umpan balik yang cepat, dan berfungsi sebagai platform media sosial internal yang dapat menghubungkan karyawan di seluruh nusantara satu sama lain.

Sejumlah lomba inovasi dan acara digital yang menarik diadakan sepanjang tahun seperti program Innovation@Work, yaitu wadah bagi karyawan untuk dapat menyalurkan gagasan inovatif bagi perusahaan. Berbagai lokakarya juga diadakan dengan tujuan membantu karyawan mengembangkan dan menyempurnakan ide mereka, termasuk lokakarya Design Thinking, Lean Start Up, dan Story Telling. Lebih dari 10% karyawan Indosat Ooredoo memilih untuk turut serta dengan menyumbang lebih dari 120 ide. Ide tersebut kemudian wajib dipresentasi oleh masing-masing karyawan untuk dipilih ide yang terbaik, dengan adanya kemungkinan akan diaplikasikan oleh Perusahaan.

Selain itu, kompetisi lomba digital juga diadakan dengan menggunakan aplikasi mobile. Partisipan di lomba ini, yang diikuti karyawan dari seluruh Indonesia, diminta untuk menjawab pertanyaan terkait dengan hal-hal digital application.

MEMPERKUAT KETERLIBATAN KARyAwANPerusahaan telah menetapkan berbagai praktek tempat kerja yang baik untuk meningkatkan keterlibatan karyawan. Antara lain, praktek tersebut mencakup kesempatan untuk belajar dan berkembang, program penghargaan untuk kinerja yang luar biasa, bantuan jasa perawatan anak, tunjangan dan fasilitas medis bagi karyawan beserta anggota keluarga, juga kegiatan olahraga bersama.

DigiOffice application consists of three different features: real time performance management (iPM), enterprise social media (iConnect), and a mobile working application (iWork). Together, these features supported employees in mobile working, helped employees request assignments and get immediate feedback, and served as an internal social media platform that could connect employees from all over the country.

A number of innovation competitions and fun digital-themed events were held during the year such as the Innovation@Work program, which encouraged employees to come up with innovative ideas for the company. To help employees develop and polish their ideas, various workshops were held including Design Thinking, Lean Start Up, and Story Telling. More than 10% employees participated, coming up with over 120 ideas which they were then required to present, with the best ideas selected for potential realization by company.

In addition, a digital race competition was also held using a mobile application for employees from all over the country, which required them to answer digital-related questions.

STRENGTHENING EMPLOyEE ENGAGEMENTThe Company has established numerous workplace practices to bolster employee engagement. These include learning and development opportunities, recognition programs for outstanding performance, child care, medical insurance and facilities for employees and family, and community sports activities to name just a few.

Human Resources

76

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

76

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Hasilnya, meskipun terdapat perubahan internal yang cepat sejalan dengan kebutuhan usaha, keterlibatan karyawan justru meningkat dan terjaga di level yang cukup tinggi jika dibandingkan tolok ukur internal maupun eksternal. Dari tahun 2013 sampai dengan 2017, nilai keterlibatan karyawan meningkat dari 78 menjadi 84, yaitu 5 poin diatas nilai rata-rata perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia. Selain itu, tingkat turnover yang sudah rendah sebesar 7,8% di tahun 2016 berhasil diturunkan lebih jauh lagi menjadi sebesar 7,5% di tahun 2017, suatu pencapaian yang solid di sektor telekomunikasi dan industri digital yang sangat kompetitif.

Upaya Indosat Ooredoo juga mendapat pengakuan nasional dalam bentuk Stellar Workplace Award 2017 untuk Most Innovative Employee Engagement. Selain itu Indosat Ooredoo meraih penghargaan Stellar Workplace Recognition for Employee Commitment dan Stellar Workplace Recognition for Employee Satisfaction, berdasarkan nilai keterlibatan karyawannya yang tinggi.

LANGKAH SELANJUTNyAMeskipun sudah banyak kemajuan yang tercapai, masih banyak yang harus dilakukan. Departemen SDM akan terus mendukung transformasi digital Perusahaan dengan melanjutkan dan meneruskan inisiatif yang diuraikan di atas. Dalam waktu dekat, tujuan kami adalah mendorong karyawan yang sudah memahami proses transformasi digital agar aktif mendukung dan turut serta (“buy in”) dalam proses transformasi ini, sebagaimana sudah dilakukan oleh banyak SDM tetapi belum semua terlaksana.

As a result, despite the fast pace of internal change in accordance with business needs, employee engagement has climbed and remained high by both internal and external benchmarks. From 2013 to 2017, employee engagement scores rose from 78 to 84 in 2017, which is 5 points above the average leading tech company scores in Indonesia. Turnover moreover was successfully reduced from already low levels of 7.8% in 2016 to 7.5% in 2017, an solid accomplishment in the competitive telecommunications sector and digital industry.

Indosat Ooredoo’s efforts were nationally recognized with a Stellar Workplace Award 2017 for Most Innovative Employee Engagement. Indosat Ooredoo also won Stellar Workplace Recognition for Employee Commitment and Stellar Workplace Recognition for Employee Satisfaction, for its high scores in employee engagement.

NEXT STEPSWhile much has been accomplished, more remains to be done. The HR Department will continue to support the digital transformation of the Company by continuing and furthering the general direction of the initiatives outlined above. In the immediate future, the aim is to shift all employees from merely ‘understanding’ the digital transformation, to actively supporting and ‘buying in’ to the process, as many but not all are already doing.

77

Indosat Ooredoo

Pada tahun 2017, fokus kami secara teknologi adalah mendukung kelanjutan transformasi digital perusahaan dengan cara merubah proses internal menjadi digital serta meningkatkan digital experience pelanggan, seiring pengembangan jaringan dengan efisien untuk memenuhi kebutuhan mobile data traffic yang terus meningkat.

TRANSFORMASI DIGITALMengawali perjalanan menuju transformasi digital di tahun 2017, aplikasi myIM3 dikembangkan sebagai aplikasi layanan mandiri untuk pelanggan seluler ritel. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan IM3 untuk mengelola sendiri paket langganan seluler, mulai dari mengatur paket, melakukan pengecekan status dan isi ulang pulsa, serta melakukan modifikasi pada paket langganannya.

Lebih lanjut lagi, kami mulai mengembangkan mobile sales force yang diotomatisasi sebagai metode yang efisien untuk mendukung aktivitas agen penjualan B2B. Kami juga mengembangkan digital customer care engagement platform sehingga penanganan pertanyaan dan keluhan pelanggan dapat dilakukan melalui channel digital.

Setelah membangun dua Data Center dengan klasifikasi Tier-3 pada tahun sebelumnya, di 2017, kami melakukan migrasi terhadap aplikasi IT dari Data Center lama kami, sehingga rasio virtualisasi berhasil ditingkatkan dari 20% menjadi 80%. Kami juga melakukan konsolidasi terhadap penyedia data storage kami dari beberapa penyedia menjadi satu brand saja, yang menghasilkan peningkatan kinerja dan kemampuan tiering storage. Selain itu, selama tahun berjalan kami juga membangun sebuah Data Center berklasifikasi Tier-3 lainnya dengan fasilitas dan lokasi premium yang ditujukan untuk pelanggan-pelanggan B2B.

In 2017, our focus in technology was on supporting the company’s ongoing digital transformation by digitizing internal processes and improving customers’ digital experience, as well as efficient network expansion to meet the growing mobile data traffic.

DIGITAL TRANSFORMATIONKicking off our digital transformation journey in 2017, we enhanced MyIM3 as a self-care app for cellular retail customers. This app empowers IM3 subscribers to directly manage their mobile subscription packages, from managing their subscription to checking their status, topping up credit, and modifying their subscription package.

We moreover started the development of mobile sales force automation as an efficient method of supporting B2B Sales Agent activities, as well as a digital customer care engagement platform for handling customer inquiries and complaints over digital channels.

Having built two Tier-3 Data Centers in the previous year, in 2017 we migrated out IT applications from our legacy data centers, achieving an increase in virtualization ratio from 20% to 80%. We also consolidated multiple data storage providers into a single brand, delivering higher performance and tiering capability. In addition, we built another Tier-3 Data Center with premium facilities and location for our B2B customers during the year.

TeknologiTechnology

78

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

78

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Di bulan Desember 2017, kami meraih sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk sistem manajemen keamanan informasi terkait pengelolaan data pelanggan kami.

EKSPANSI DAN PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN Investasi kami di tahun 2017 terutama digunakan untuk menambah kapasitas guna mendukung kenaikan trafik data yang sangat pesat di jaringan seluler kami, dengan cara menerapkan cakupan jaringan 4G yang seamless di wilayah-wilayah penting (high value). Keberhasilan melakukan secara lebih efisien ini dengan cara menggelar teknologi 4.5G di daerah-daerah bertrafik sangat tinggi serta pengaturan ulang (refarming) frekuensi 20 MHz dari 2G ke 4G di spektrum 1800 MHz. Sehingga pada akhir tahun 2017, kapasitas dan cakupan wilayah 4G kami efektif bertambah lebih dari dua kali lipat dibandingkan pada akhir tahun 2016.

Sejumlah inisiatif dilaksanakan di 2017 untuk meningkatkan jaringan kami. Jumlah rekanan penyedia perangkat radio microwave disederhanakan dari 7 perusahaan menjadi 4 saja, yang mana akan meningkatkan efisiensi biaya dan operasional. Kemudian jaringan mobile data core kami mengalami desentralisasi di bawah satu vendor, dengan tujuan meningkatkan ketahanan dan kualitas layanan. Untuk meningkatkan efisiensi backbone IP kami, arsitektur jaringan MPLS kami dirubah dari Dual Plane menjadi Single Plane.

Menjelang akhir tahun, kami memenangkan lelang spektrum penting di frekuensi 2100 MHz. Penambahan 5 MHz dari lelang tersebut akan kami gunakan langsung untuk kapasitas 4G di 2018. Selain itu, kami juga sedang dalam persiapan untuk menyediakan layanan end-to-end Quality of Service sehingga tingkat layanan yang diberikan dapat dibedakan sesuai dengan segmentasi pelanggan, untuk menjaga bahwa kapasitas yang kami bangun akan memberikan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pelanggan, juga pendapatan yang lebih baik bagi perusahaan.

Kami juga menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Singtel dan Telstra untuk membangun kabel laut internasional baru. Kabel bertajuk Indigo Cable System ini, yang akan menghubungkan Indosat Ooredoo secara langsung dengan Singapura dan Australia, direncanakan mulai beroperasi di 2019.

In December 2017, we obtained ISO/IEC 27001:2013 certification for our information security management systems related to our customer data management. NETwORK EXPANSION AND IMPROVEMENTOur main investment in 2017 was directed at providing capacity to support the immense growth of data traffic in our cellular network, by deploying seamless 4G coverage in high value areas. We achieved this more efficiently by deploying 4.5G technology in clusters with very high traffic, as well as re-farming 20 MHz in 1800 MHz spectrum from 2G to 4G. By the end of 2017, these results had more than doubled our effective 4G capacity and coverage compared with the end of 2016.

Several initiatives were executed in 2017 to improve our network. We simplified the number of our microwave access vendors from 7 to 4 companies, which will result in cost and operational efficiency. Our mobile data core, including the content delivery network, was decentralized under a single vendor, with the intent of improving resiliency and user experience. To improve the efficiency of our IP Backbone, we reformed the architecture of the core MPLS from a Dual Plane to Single Plane structure.

Towards the end of the year, we won an important spectrum auction in the 2100 MHz frequency. The additional 5 MHz from the auction will directly be utilized for 4G capacity in 2018. In addition, preparations are underway to provide end-to-end Quality of Service, which will enable us to provide different service levels to different customer segments. This will ensure that the capacity that we invest in will deliver a better experience for customers and higher returns to the company.

We joined forces with, among others, Google, Singtel and Telstra to build a new international submarine cable. The Indigo Cable System, which will directly connect Indosat Ooredoo to Singapore and Australia, is planned for operation in 2019.

Teknologi

79

Indosat Ooredoo

Sejumlah aspek dilakukan sendiri(insource) sedangkan aspek lain di outsource, dengan pertimbangan meningkatkan efisiensi biaya dan waktu.

Certain aspects were insourced while others were outsourced so as increase cost and time efficiency.

STRATEGI INSOURCE/OUTSOURCEPada tahun 2017, keputusan strategis dilakukan untuk pengerjaan sejumlah aspek kegiatan sendiri (insource) dan (outsource), dengan pertimbangan meningkatkan efisiensi biaya dan waktu.

Kegiatan utama yang dilakukan in-house mencakup antara lain optimisasi jaringan radio di pulau Jawa yang sukses menggunakan daya internal, sehingga implementasinya akan diperluas secara nasional di 2018. Optimisasi yang dikerjakan sendiri ini didukung dengan peralatan-peralatan canggih seperti Geo-Location dan SON (Self-Organizing Network). Proses perencanaan dan pra-implementasi proyek juga sudah mulai dilakukan secara internal dengan tujuan mempercepat proses pengembangan jaringan.

Sedangkan fungsi pengelolaan layanan power dan pemeliharaan lapangan untuk seluruh site di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat dialihkan ke dua vendor perangkat besar pada bulan Maret 2017, kemitraan strategis ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan jaringan sekaligus menghasilkan efisiensi biaya.

Inisiatif outsourcing operasional jaringan lainnya termasuk pengalihan fungsi pemeliharaan kabel fiber optik di beberapa area penting, yang akan mempercepat resolusi gangguan dan mengurangi potensi ruginya pendapatan. Adapun beberapa aktivitas lain di outsource untuk meningkatkan efisiensi terkait penggunaan listrik di site BTS. Kami telah meningkatkan layanan B2B melalui alat inventory dan provisioning kami yang baru.

RENCANA SELANJUTNyADalam beberapa tahun ke depan, kami berencana untuk melakukan peningkatan yang signifikan terhadap jaringan kami di luar Jawa, dengan tetap memperhatikan jaringan di pulau Jawa.

Dalam rangka mendukung proses transformasi digital yang berkelanjutan, sedang diterapkan pendekatan Dual Speed IT untuk mendukung pengembangan customer interface dapat dikembangkan dengan cepat, seiring dengan optimalisasi infrastruktur TI yang sudah ada. Guna mendukung usaha perusahaan, kami akan terapkan sistem pendukung bisnis Best of Suite (BSS) untuk meningkatkan tiga elemen digital penting yaitu Faster Time to Market, Digital Customer Engagement dan Big Data & Analytics.

INSOURCE/OUTSOURCE STRATEGyIn 2017, we strategically insourced and outsourced various aspects so as increase cost and time efficiency.

Key activities that were brought in house included optimization of our radio network, which was successfully done in Java using internal resources, and will be expanded nationwide in 2018. The in-house optimization was supported by advanced tools such as Geo-Location and SON (Self-Organizing Network). We also commenced insourcing of project planning and pre-implementation processes to shorten network deployment time.

Whereas management of power and field service of all our access sites in Java, Bali and Nusa Tenggara Barat were outsourced to two major equipment vendors starting March 2017, in a strategic partnership that aims at improving network availability as well as cost efficiency.

Other outsourcing initiatives in network operations included maintenance service for fiber cables in key areas. This will accelerate resolution problem and reduce potential revenue loss. Several other activities were also outsourced to increase efficiency related to power supply in radio sites. Finally, we improved B2B service using our new inventory and provisioning tool.

NEXT STEPSOver the next few years, we plan to significantly strengthen our network outside of Java with massive deployment in selected cities, while maintaining our network in Java.

In support of the ongoing digital transformation, we are taking Dual Speed IT approach, which allows us to quickly develop our customer interface while optimizing our existing IT infrastructure. Using best-of-suite business support systems, we will support the company’s business by enhancing three key digital levers, namely Faster Time to Market, Digital Customer Engagement and Big Data & Analytics.

Technology

80

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

80

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Tinjauan Keuangan

Revenue and profit momentum on customer satisfaction

Meningkatnya kepuasan pelanggan mendorong pertumbuhan pendapatan dan laba

Financial Review

8080

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

Management Discussion and Analysis

81

Indosat Ooredoo

81

Indosat Ooredoo

The following analysis and discussion should be read in conjunction with the annual consolidated financial statements for the years ending 31 December 2017, 2016 and 2015 that are included in this Annual Report. The consolidated financial statements were prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards.

Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian (Rp miliar)

2017 2016 2015 Consolidated Statement of Profit (Loss) (Rp billion)

Pendapatan 29,926.1 29,184.6 26,768.5 Revenue

Beban (25,893.6) (25,244.1) (24,406.4) Expenses

Laba Usaha 4,032.5 3,940.5 2,362.1 Operating Profit

Beban Lain–Lain – Bersih (2,092.1) (2,145.3) (4,147.9) Other Expenses-Net

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 1,940.4 1,795.2 (1,785.8) Profit (Loss) before Income Tax

(Beban) Manfaat Pajak Penghasilan (638.5) (519.6) 622.3 Income Tax (Expense) Benefit

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1,301.9 1,275.6 (1,163.5) Profit (Loss) for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non–Pengendali

166.1 170.6 146.5 Profit for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

1,135.8 1,105.0 (1,310.0) Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam jutaan lembar saham)

5,433.9 5,433.9 5,433.9 Shares Outstanding (in million of shares)

Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Rupiah, jumlah penuh) 209.0 203.4 (241.1)

Basic and Diluted Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Parent (in Rp full amount)

EBITDA 12,762.7 12,863.8 11,473.3 EBITDA

REVENUE Indosat Ooredoo recorded Rp29,926.1 billion in revenue for 2017, compared with Rp29,184.6 billion in 2016. Solid revenue growth and contained cost increases resulted in significantly improved operating profit and an improving bottom line. We generate operating revenues primarily by providing cellular, MIDI and fixed telecommunication (principally international long-distance) services. The principal drivers of our operating revenues for all of our services are our subscriber base, usage levels and the rates for services. Usage levels for our services are affected by several factors, including continued growth

Analisis Kinerja Keuangan PerusahaanAnalysis of the Company’s Financial Performance

Analisis dan pembahasan berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang termasuk dalam Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

PENDAPATAN Indosat Ooredoo mencatat Rp29.926,1 miliar untuk pendapatan pada 2017, dibandingkan dengan Rp29.184,6 miliar pada 2016. Peningkatan pendapatan yang stabil dan peningkatan biaya yang terkendali menghasilkan kenaikan laba usaha yang membaik secara signifikan serta laba bersih yang membaik. Kami memperoleh pendapatan usaha terutama melalui penyelenggaraan jasa selular, MIDI dan telekomunikasi tetap (terutama sambungan jarak jauh internasional). Faktor-faktor yang paling mempengaruhi pendapatan usaha kami untuk semua jenis jasa yang ditawarkan adalah jumlah pelanggan, tingkat pemakaian dan tarif. Tingkat pemakaian jasa-jasa kami dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan berkelanjutan untuk permintaan

82

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

82

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

in demand for telecommunications services in Indonesia, the continued development of the Indonesian economy and competition.

Total operating revenues increased from Rp29,184.6. billion in 2016 to Rp29,926.1 billion in 2017 or 2.5%, primarily as a result of an increase in operating revenues from cellular services and from MIDI services. During 2017, operating revenues from cellular services increased by Rp400.3 billion, or 1.7%, from Rp24,095.3 billion in 2016 to Rp24,495.6 billion in 2017. Operating revenues from MIDI services increased by Rp387.0 billion, or 9.4%, from Rp4,130.5 billion in 2016 to Rp4,517.5 billion in 2017. Operating revenues from fixed telecommunication services decreased by Rp45.8 billion, or 4.8%, from Rp958.8 billion in 2016 to Rp913.0 billion in 2017.

The following table sets forth the breakdown of our total operating revenues and the percentage contribution of each of our services to our total operating revenues for each of the periods indicated:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember,

2017 2016 2015 For the years ended 31 December

(dalam miliar Rupiah, kecuali persentase)

Rp % Rp % Rp % (Rp in billions, except

percentages)

Jasa Seluler 24,495.6 81.9 24,095.3 82.6 21,895.7 81.8 Cellular services

Jasa MIDI 4,517.5 15.1 4,130.5 14.2 3,753.5 14.0 MIDI services

Telekomunikasi Tetap 913.0 3.0 958.8 3.2 1,119.3 4.2 Fixed Telecommunication

Jumlah pendapatan usaha 29,926.1 100.0 29,184.6 100.0 26,768.5 100.0 Total operating revenues

We recognize cellular revenues as follows:

• cellular revenues arising from airtime and roaming calls are recognized based on the duration of successful calls made through our cellular network;

• for post-paid subscribers, monthly service fees are recognized as the service is rendered;

• For prepaid subscribers, the activation component of starter package sales is deferred and recognized as revenue over the expected average period of the customer relationship. Sales of initial/reload vouchers are recorded as deferred revenue and recognized as revenue upon usage of the airtime or upon expiration of the airtime;

• Sales of cellular handsets and modems are recognized upon delivery to the customers;

atas jasa telekomunikasi di Indonesia, terus berkembangnya perekonomian Indonesia dan persaingan.

Total pendapatan usaha meningkat dari Rp29.184,6 miliar pada tahun 2016 menjadi sebesar Rp29.926,1 miliar pada tahun 2017 atau 2,5%, yang terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha dari jasa seluler dan dari jasa MIDI. Sepanjang tahun 2017, pendapatan usaha dari jasa seluler meningkat sebesar Rp400,3 miliar atau sebesar 1,7% dari Rp24.095,3 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp24.495,6 miliar pada tahun 2017. Pendapatan usaha dari jasa MIDI meningkat sebesar Rp387,0 miliar, atau sebesar 9,4%, dari Rp4.517,5 miliar pada tahun 2017. Pendapatan usaha dari jasa telekomunikasi tetap menurun sebesar Rp45,8 miliar, atau sebesar 4.8%, dari Rp958,8 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp913,0 miliar pada tahun 2017.

Tabel berikut ini memperlihatkan perincian total pendapatan usaha kami dan persentase kontribusi dari setiap jasa-jasa kami terhadap total pendapatan-pendapatan usaha kami untuk setiap periode yang disebutkan:

Kami mengakui pendapatan seluler sebagai berikut: • Pendapatan seluler yang berasal dari

pemakaian pulsa dan roaming diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan seluler kami;

• Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diberikan;

• Untuk pelanggan pra-bayar, bagian aktivasi dari penjualan paket perdana ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode rata-rata yang diharapkan dari hubungan pelanggan. Penjualan voucher pulsa perdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat pulsa telah habis masa berlakunya;

• Penjualan telepon genggam seluler dan modem diakui pada saat penyerahan kepada pelanggan;

83

Indosat Ooredoo

• Revenues from cellular data communications are recognized based on the duration and quantity of usage or fixed monthly charges depending on the arrangement with the customers;

• Cellular revenues are presented on a net basis, after compensation to value added service providers;

• Revenues from network interconnection with other domestic and international telecommunications carriers are recognized monthly on the basis of the actual recorded traffic for the month.

We defer installation service revenues for Internet services, frame net, World link and Direct line services, upon the completion of the installation or connection of equipment, and recognize as revenue over the expected customer relationship. We recognize revenues from monthly service fees and other MIDI services as the services are rendered. Revenues from usage charges for Internet services are recognized monthly based on the duration of Internet usage or based on the fixed amount of charges depending on the arrangement with the customers. We record satellite revenues on a straight-line basis over the lease period for the transponder. Monthly rent for satellite transponder capacity is based primarily on leased capacity.

Revenues from fixed line installations are recognized as revenue over the estimated life of customer relationship. Revenues from usage charges are recognized based on the duration of successful calls made through our fixed network.

Our international long-distance services operating revenues have two primary sources, incoming call revenues and outgoing call revenues. Net settlement payments and accounting rates are generally denominated and paid in currencies other than the Indonesian rupiah, principally the U.S. dollar; accordingly, incoming call revenues are affected by fluctuations in exchange rates between the Indonesian rupiah and other currencies.

EXPENSESOur principal operating expenses include cost of services, depreciation and amortization, personnel expenses, marketing expenses, general and administration expenses. Certain of our expenses are denominated in U.S. dollars or currencies other than the Indonesian rupiah. Such expenses include those for international interconnection settlements, certain maintenance agreements and consultancy fees.

• pendapatan dari komunikasi data seluler diakui berdasarkan durasi dan kuantitas pemakaian atau biaya bulanan tetap tergantung pada perjanjian dengan pelanggan;

• Pendapatan seluler disajikan sebesar jumlah bersih, setelah kompensasi kepada penyedia jasa nilai tambah;

• Pendapatan dari interkoneksi jaringan dengan Perusahaan telekomunikasi dalam negeri dan internasional lainnya diakui setiap bulan berdasarkan lalu lintas komunikasi aktual yang tercatat selama bulan berjalan.

Kami menangguhkan pendapatan instalasi untuk jasa internet, frame net, World link dan jasa Direct line, pada saat penyelesaian instalasi atau koneksi dari peralatan, dan mengakui sebagai pendapatan selama estimasi masa hubungan pelanggan. Kami mengakui pendapatan dari biaya jasa bulanan dan jasa MIDI lainnya pada saat jasa tersebut diberikan. Pedapatan dari pemakaian internet diakui setiap bulan berdasarkan durasi pemakaian internet atau berdasarkan jumlah tagihan tetap, tergantung perjanjian dengan pelanggan. Kami mencatat pendapatan sewa satelit dengan metode garis lurus sesuai dengan masa sewa transponder. Biaya sewa bulanan untuk kapasitas transponder satelit didasarkan terutama pada kapasitas yang disewa.

Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringan tetap diakui sebagai pendapatan selama estimasi masa hubungan pelanggan. Pendapatan dari pemakaian diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap kami.

Pendapatan usaha dari jasa sambungan jarak jauh internasional berasal dari dua sumber utama, yaitu pendapatan dari percakapan telepon dari luar negeri dan pendapatan dari percakapan telepon ke luar negeri. Pembayaran dalam jumlah bersih dan biaya akuntansi ini biasanya ditetapkan dan dibayarkan dalam mata uang selain Rupiah, khususnya mata uang Dolar AS; dengan demikian, pendapatan dari percakapan telepon dari luar negeri dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang lainnya.

BEBAN USAHA Beban usaha utama kami meliputi beban jasa, penyusutan dan amortisasi, beban karyawan, beban pemasaran, beban umum dan administrasi. Beberapa beban usaha kami diakui dalam mata uang Dolar AS atau mata uang selain rupiah. Beban-beban tersebut meliputi penyelesaian interkoneksi internasional, beberapa perjanjian pemeliharaan dan biaya konsultasi.

84

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

84

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

The following table sets forth operating expense data expressed as a percentage of total operating revenues for the periods indicated:

Beban Usaha 2017 2016 2015 Operating Expenses

Beban penyelenggaraan jasa (42.2%) (40.8%) (41.9%) Cost of services

Penyusutan dan amortisasi (29.6%) (30.8%) (32.8%) Depreciation and amortization

Karyawan (6.8%) (7.2%) (7.2%) Personnel

Pemasaran (4.3%) (4.3%) (4.6%) Marketing

Umum dan administrasi (4.0%) (3.6%) (3.4%) General and administrative

(Kerugian)/keuntungan selisih kurs-bersih 0.1% (0.0%) (1.1%)

gain / (loss) on foreign exchange-net

Amortisasi keuntungan tangguhan dari penjualan dan penyewaan kembali menara 0.5% 0.5% 0.5%

Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers

Lain-lain-bersih (0.2%) (0.3%) (0.7%) Others-net

Jumlah Beban Usaha (86.5%) (86.5%) (91.2%) Total operating expenses

Operating expenses increased by Rp649.5 billion, or 2.6%, from Rp25,244.1 billion in 2016 to Rp25,893.6 billion in 2017, primarily due to general and administrative expenses, cost of service, and marketing expenses offset by a decrease in depreciation and amortization expenses and personnel expenses.

Cost of Services increased by Rp725.8 billion, or 6.1% from Rp11,918.8 billion in 2016 to Rp12,644.6 billion in 2017, primarily as a result of an increase interconnection, maintenance, rent, frequency fees and Universal Service Obligation (USO) offset by decrease in cost of headset and modems and BlackBerry license fee.

Costs of services expenses primarily include radio frequency fee, interconnection, rents, maintenance, utilities, installation, USO, startedpack and voucher telecommunication devices, telecommunication service, concession fee, delivery and transportation, access fee and license.

Depreciation and Amortization decreased by Rp119.8 billion, or 1.3% from Rp8,972.6 billion in 2016 to Rp8,852.8 billion in 2017, due to no further depreciation from fixed assets with zero net book value of zero.

Tabel berikut memperlihatkan data beban usaha yang dinyatakan dalam persentase dari total pendapatan usaha untuk periode-periode yang disebutkan:

Beban usaha meningkat sebesar Rp649,5 miliar,atau sebesar 2,6%, dari Rp25.244,1 miliar padatahun 2016 menjadi Rp25.893,6 miliar padatahun 2017, terutama disebabkan oleh beban umum dan administrasi, beban penyelenggaraan jasa dan beban pemasaran yang diimbangi oleh penurunan dalam beban penyusutan dan amortisasi serta beban karyawan.

Beban Penyelenggaraan Jasa meningkat sebesar Rp725,8 miliar atau sebesar 6,1% dari Rp11.918,8 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp12.644,6 miliar pada tahun 2017, terutama karena peningkatan beban interkoneksi, beban pemeliharaan, beban sewa, beban frekuensi dan beban Universal Service Obligation (USO) yang diimbangi dengan penurunan biaya perangkat dan modem serta biaya lisensi Blackberry.

Beban penyelenggaraan jasa meliputi biaya hak penggunaan frekuensi radio, beban interkoneksi, pemeliharaan, sewa, utilitas, pemasangan, USO, paket perdana dan voucher, perangkat telekomunikasi, biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi, pengiriman dan transportasi, biaya akses dan perijinan.

Penyusutan dan Amortisasi penurunan sebesar Rp119,8 miliar, atau sebesar 1,3% dari Rp8.972,6 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp8.852,8 miliar dari tahun 2017, disebabkan tidak adanya lagi depresiasi dari aset tetap dengan nilai buku bersih nol.

85

Indosat Ooredoo

We use the straight-line depreciation method for our property, facilities and equipment over their estimated useful lives. A significant portion of our depreciation expenses relate to our cellular services assets. As we continue to expand and enhance the coverage, capacity and quality of our networks, we expect expenses for depreciation to increase. On 2 August 2012, we and Tower Bersama closed the sale and leaseback transaction of 2,500 telecommunication towers. Since the sale and leaseback transaction has been accounted for a finance lease, we recognized asset under finance lease on the statement of financial position and recognize depreciation from asset under finance lease.

Personnel expenses decreased by Rp92.8 billion, or 4.4%, from Rp2,114.8 billion in 2016 to Rp2,022.0 billion in 2017, mainly because of adjustment of healthcare expense due to deletion of growth on annual limit of healthcare benefit for the pensioners. Personnel expenses primarily include salaries, incentives and other employee benefits, employee income tax, allowance, bonuses, medical expense, termination benefits and employee benefit obligations.

Marketing increased by Rp45.0 billion or 3.6%, from Rp1,237.8 billion in 2016 to Rp1,282.8 billion in 2017, primarily due to higher marketing activities for new packages despite the absence of rebranding related expense in 2017. Expenses include advertising, branding, channel program, customer loyalty and exhibition associated with our marketing programs.

General and Administration increased by Rp164.6 billion or 15.7% from Rp1,049.4 billion in 2016 to Rp1,214.0 billion in 2017 primarily due to an increase in provision for the impairment of receivables which was offset by a decrease in professional fee and office supplies.

Gain (Loss) on Foreign Exchange-Net. We recorded an increased in loss on foreign exchange of Rp26.3 billion, or 449.4%, from loss of Rp5.9 billion in 2016 to gain Rp20.4 billion in 2017. Gain (loss) on foreign exchanges-net consists of gains (losses) incurred from accounts other than long-term debt, such as cash and cash equivalents, account receivables and procurement payables.

Kami menggunakan metode penyusutan garis lurus untuk properti, fasilitas dan peralatan selama taksiran masa manfaatnya. Sebagian besar beban penyusutan kami terkait dengan aset yang digunakan untuk jasa seluler Perusahaan. Oleh karena kami terus memperluas dan meningkatkan cakupan, kapasitas dan kualitas jaringan kami, kami memperkirakan beban penyusutan akan terus meningkat. Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan Tower Bersama menyelesaikan transaksi penjualan dan sewa kembali atas 2.500 menara telekomunikasi. Sejak transaksi penjualan dan sewa kembali dicatatkan sebagai sewa pembiayaan, kami mengakui aset sewa pembiayaan pada laporan posisi keuangan dan mengakui beban penyusutan atas aset sewa pembiayaan.

Beban Karyawan penurunan sebesar Rp92.8 miliar, atau sebesar 4,4% dari Rp2.114,8 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp2.022,0 miliar pada tahun 2017, terutama karena penyesuaian biaya fasilitas dan kesehatan yang ditimbulkan dari kebijakan penghapusan kenaikan batas tahunan fasilitas kesehatan pensiunan. Beban karyawan terutama meliputi gaji, insentif dan imbalan kerja lainnya, tunjangan pajak penghasilan karyawan, bonus, beban pengobatan, pemutusan kontrak kerja dan kewajiban imbalan kerja.

Pemasaran meningkat sebesar Rp45,0 miliar, atau sebesar 3,6%, dari Rp1.237,8 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp1.282,8 miliar pada tahun 2017, terutama disebabkan karena peningkatan kegiatan pemasaran untuk paket-paket baru yang diimbangi oleh tidak adanya lagi beban terkait rebranding di tahun 2017. Beban-beban meliputi iklan, branding, acara saluran, kesetiaan pelanggan, dan pameran yang berhubungan dengan program pemasaran kami.

Umum dan Administrasi meningkat sebesar Rp164,6 miliar atau sebesar 15,7% dari Rp1.049,4 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp1.214,0 miliar pada tahun 2017 terutama disebabkan karena kenaikan beban provisi penurunan nilai piutang yang diimbangi oleh penurunan dalam beban jasa profesional dan beban perlengkapan kantor.

Laba (rugi) dari Selisih Kurs. Kami mencatat penurunan kerugian dari selisih kurs sebesar Rp26,3 miliar, atau sebesar 449,4%, dari kerugian sebesar Rp5,9 miliar pada tahun 2016 sehingga mendapatkan laba Rp20,4 miliar pada tahun 2017. Laba (rugi) dari selisih kurs terdiri dari laba (rugi) yang timbul dari akun selain utang jangka panjang, seperti kas dan setara kas, piutang dagang dan pengadaan yang harus dibayarkan.

86

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

86

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Amortization of Deferred Gain on Sale and Leaseback of Towers. This represents amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers over the terms of the lease being 10 years.

Provision for Legal Case. There was no such provision in 2017 since the provision was only incurred in 2014 due to the legal case in IM2.

Others-Net. Others-net expense decreased by Rp47.0 billion, or 54.7%, from Rp85.9 billion in 2016 to Rp38.9 billion in 2017 mainly due to lower tax expense. Others-net expenses primarily includes the gain from sales of asset (other than towers), the tax expense from penalty or tax assessment from tax offices for income taxes other than corporate income taxes, and dividend income from investment accounted for cost method.

Other Income (Expense). The major components of our other income (expense) are gain (loss) on foreign exchange-net, interest income, financing cost and loss on change in the fair value of derivatives-net. Foreign exchange gain or loss primarily includes the gain (loss) on foreign exchange incurred primarily from our long term debt. Financing cost primarily includes interest on loans and finance charges under finance leases, including leases of tower slots.

Other Income (Expense) Other expenses-net decreased by Rp53.2 billion, or 2.5%, from Rp2,145.3 billion in 2016 to Rp2,092.1 billion in 2017.

Gain on foreign exchange-net decreased by Rp270.6 billion, or 98.8%, from gain Rp273.8 billion in 2016 to gain Rp3.2 billion in 2017. The Indonesian rupiah/U.S. dollar middle exchange rate announced by Bank Indonesia increased from Rp13,436 per U.S. dollar as of 31 December 2016 to Rp13,548 per U.S. dollar as of 31 December 2017, compared to the decrease from Rp13,795 per U.S. dollar as of 31 December 2015 to Rp13,436 per U.S. dollar as of 31 December 2016.

We recorded interest income of Rp64.6 billion in 2017, which represented a decrease of Rp46.9 billion, or 42.0%, from Rp111.5 billion in 2016, due to relatively stable rupiah to US dollar exchange

Amortisasi Keuntungan Tangguhan dari Penjualan dan Penyewaan Kembali Menara. Merupakan amortisasi keuntungan tangguhan atas penjualan dan penyewaan kembali dari menara selama masa sewa sepanjang 10 tahun.

Penyisihan untuk Kasus Hukum. Tidak ada penyisihan pada tahun 2017 karena penyisihan tersebut hanya dilakukan pada tahun 2014 karena kasus hukum di IM2.

Beban Lain-lain Bersih. Beban lain-lain bersih menurun sebesar Rp47,0 miliar, atau sebesar 54,7%, dari Rp85,9 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp38,9 miliar pada tahun 2017, terutama dikarenakan beban pajak yang lebih rendah. Beban lain-lain-bersih terutama terdiri dari laba atas penjualan aset (selain menara), beban perpajakan dari penghitungan penalti atau pajak dari kantor pajak untuk pajak penghasilan selain dari pajak penghasilan badan, pendapatan dividen dari investasi yang dicatat menggunakan metode biaya (cost method).

Pendapatan (Beban) Lain-lain Komponen utama dari pendapatan (beban) lain-lain kami adalah keuntungan (kerugian) selisih kurs-bersih, penghasilan bunga, biaya keuangan, kerugian perubahan nilai wajar derivatif-bersih. Laba atau rugi selisih kurs terutama meliputi laba (rugi) atas selisih kurs yang timbul terutama dari utang jangka panjang. Beban pembiayaan terutama meliputi bunga pinjaman dan biaya pembiayaan atas sewa pembiayaan, termasuk sewa atas lahan menara.

Pendapatan (Beban) Lain-lain Beban lain-lain bersih menurun sebesar Rp53,2 miliar, atausebesar 2,5%, dari Rp2.145,3 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp2.092,1 miliar pada tahun 2017.

Keuntungan selisih kurs-bersih menurun sebesar Rp270,6 miliar atau 98,8% dari keuntungan sebesar Rp273,8 miliar pada tahun 2016 menjadi keuntungan sebesar Rp3,2 miliar pada tahun 2017. Kurs tengah nilai tukar Rupiah /Dolar AS yang diumumkan oleh Bank Indonesia mengalami peningkatan dari Rp13.436 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2016 menjadi Rp13.548 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2017, dibandingkan dengan penurunan dari Rp13.795 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp13.436 untuk US$1 per tanggal 31 Desember 2016.

Kami mencatat penghasilan bunga sebesar Rp64,6 miliar pada tahun 2017 yang mencerminkan penurunan sebesar Rp46,9 miliar, atau 42,0% dari Rp111,5 miliar pada tahun 2016, dikarenakan

87

Indosat Ooredoo

rate I’m 2017 compared with the appreciation of the rupiah in 2016 and the decrease in time deposits during the year in question.

We recorded financing cost of Rp2,121.3 billion in 2017, which represented an decrease of Rp135.0 billion, or 6.0%, from Rp2,256.3 billion in 2016. This is in line with lower debt as part of the Company’s strategy.

We recorded a loss on change in fair value of derivatives-net of Rp38.7 billion in 2017, representing an increase of Rp235.7 billion, or 85.9% from Rp274.3 billion in 2016.

INCOME TAX (EXPENSE) BENEFITEach year we prepay our estimated tax obligations in accordance line with prevailing rules and regulations. We recorded income tax expense of Rp638.5 billion in 2017 compared to income tax benefit of Rp519.6 billion in 2016.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat cenderung stabil di tahun 2017 dibandingkan apresiasi rupiah di tahun 2016 serta penurunan jumlah saldo deposito berjangka di tahun yang bersangkutan.

Kami mencatat biaya keuangan sebesar Rp2.121,3 miliar pada tahun 2017, yang mencermikan penurunan sebesar Rp135,0 miliar, atau sebesar6,0%, dari Rp2.256,3 miliar pada tahun 2016. Hal ini sesuai dengan penurunan tingkat utang sebagai bagian dari strategi Perusahaan.

Kami mencatat kerugian perubahan nilai wajar derivatif-bersih sebesar Rp38,6 miliar pada tahun2017 yang mencerminkan peningkatan sebesarRp235,7 miliar, atau 85,9% dari Rp274,3 miliar pada tahun 2016.

(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILANSetiap tahun kami membayar perkiraan kewajibanpajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.Kami mencatat beban pajak penghasilan-bersihRp638,5 miliar pada tahun 2017 dibandingkandengan manfaat pajak penghasilan-bersih sebesarRp519,6 miliar pada tahun 2016.

Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan kewajiban antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang diperkirakan akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing perusahaan tersebut.

88

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

88

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

ASSETSCurrent assets increased by 17.4% to Rp9,479.2 billion, mainly resulting from increases in trade receivables from third parties.

Non-current assets decreased by 3.7% to Rp41,181.8 billion, mainly resulting from lower number of fixed assets addition compared with depreciation during the year 2017.

Total Assets decreased by Rp177.7 billion, or 0.3%, from Rp50,838.7 billion in 2016 to Rp50,661.0 billion in 2017.

LIABILITIESCurrent liabilities decreased by 15.1% to Rp16,200.5 billion mainly due to lower procurement payable, and lower current maturities of loans and bonds.

Non-current liabilities increased by 11.8% to Rp19,645.0 billion mainly due to higher long-term debt payable from the bonds issuance in second and third quarter of 2017.

Total Liabilities decreased by Rp816.1 billion, or 2.2%, from Rp36,661.6 billion in 2016 to Rp35,845.5 billion in 2017.

EQUITyEquity increased by Rp638.4 billion, or 4.5%, from Rp14,177.1 billion in 2016 to Rp14,815.5 billion in 2017.

PROFIT & LOSSOperating Profit increased by Rp92.0 billion, or 2.3%, from Rp3,940.5 billion in 2016 to Rp4,032.5 billion in 2017.

Profit Attributable to Owners of the Parent. We recorded a profit for the year attributable to owners of the Parent of Rp1,135.8 billion in 2017 compared to a profit attributable to owners of the Parent of Rp1,105.0 billion in 2016 primarily by healthy operating profit and lower financing cost.

ASETAset lancar meningkat sebesar 17,4% menjadi Rp9.479,2 miliar yang terutama berasal dari peningkatan piutang usaha dari pihak ketiga.

Aset tidak lancar menurun sebesar 3,7% menjadi Rp41.181,8 miliar, lebih rendahnya penambahan aset tetap dibandingkan dengan penambahan penyusutan sepanjang tahun 2017.

Jumlah aset menurun sebesar Rp177,7 miliar atau 0,3%, dari Rp50.838,7 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp50.661,0 miliar pada tahun 2017.

LIABILITASLiabilitas jangka pendek menurun sebesar 15,1%menjadi Rp16.200,5 miliar terutama karena penurunan utang pengadaan, dan penurunan utang dan obligasi yang akan jatuh tempo.

Liabilitas jangka panjang naik sebesar 11,8% menjadi Rp19.645,0 miliar terutama karena peningkatan pinjaman jangka panjang akibat penerbitan obligasi di triwulan kedua dan ketiga tahun 2017.

Jumlah Total Liabilitas menurun sebesar Rp816,1 miliar atau 2,2%, dari Rp36.661,6 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp35.845,5 miliar pada tahun 2017.

EKUITAS Ekuitas meningkat sebesar Rp638,4 miliar, atau sebesar 4,5%, dari Rp14.177,1 miliar pada tahun 2016 menjadi miliar Rp14.815,5 miliar pada tahun 2017.

LABA & RUGI Laba Usaha meningkat sebesar Rp92,0 miliar atau 2,3% dari Rp3.940,5 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp4.032,5 miliar pada tahun 2017.

Laba yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk. Kami mencatat laba tahunberjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilikEntitas Induk sebesar Rp1.135,8 miliar pada tahun2017 dibandingkan dengan laba yang dapatdibagikan kepada pemilik Entitas Induk sebesarRp1.105,0 miliar pada tahun 2016 terutama dikarenakan laba usaha yang sehat dan penurunan biaya keuangan.

89

Indosat Ooredoo

Laba Bersih 2017 2016 2015 Net Profit

dalam miliar rupiah Rp in billions

Laba Usaha 4,032.5 3,940.5 2,362.1 Operating Profit

Beban lain-lain bersih (2,092.1) (2,145.3) (4,147.9) Other expense-net

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 1,940.4 1,795.2 (1,785.8) Profit (loss) before income tax

(Beban) Manfaat pajak penghasilan (638,5) (519.6) 622.3 Income tax (expense) benefit

Laba (rugi) Tahun Berjalan 1,301.9 1,275.6 (1,163.5) Profit (loss) for the Year

Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non–pengendali 166.1 170.6 146.5

Profit for the Year Attributable to Non-Controlling Interests

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 1.135,8 1,105.0 (1,310.0)

Profit (Loss) for The Year Attributable to Owners of the Parent

Jumlah Saham Beredar (dalam jutaan lembar saham) 5,433.9 5,433.9 5,433.9

Shares Outstanding (in million of shares)

Laba (Rugi) per Saham Dasar dan Dilusian yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam rupiah, jumlah penuh) 209.0 203.4 (241.1)

Basic and Diluted Earnings (Loss) per Share Attributable to Owners of the Parent (in Rp full amount)

EBITDA 12,762.7 12,863.8 11,473.3 EBITDA

Our profit (loss) attributable to owners of the Parent for the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015 is not necessarily reflective of our operating revenues and operating income during such periods, in part due to large fluctuations in several non-operating items, which have impacted our profit (loss) attributable to owners of the Parent over such periods. Such non-operating items include, among others, fluctuations in deferred income tax (expense) benefit, gain or loss on foreign exchange-net, and gain or loss on change in the fair value of derivatives-net. We expect these fluctuations to continue.

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE yEARWe recorded total comprehensive income for the year ended 31 December 2017 of Rp1,198.4 billion.

Rasio Operasional (%) 2017 2016 2015 Operating Ratios (%)

Laba Usaha terhadap Pendapatan

13.5% 13.5% 8.8% Operating Profit to Revenue

Laba Usaha terhadap Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

28.8% 29.5% 18.9% Operating Profit to Equity Attributable to Owners of the Parent

Laba Usaha terhadap Jumlah Aset

8.0% 7.8% 4.3% Operating Profit to Total Assets

Marjin EBITDA 42.7% 44.1% 42.9% EBITDA Margin

Laba (rugi) kami yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 tidak selalu mencerminkan pendapatan usaha dan laba usaha kami untuk periode-periode tersebut, sebagian dikarenakan besarnya fluktuasi pada beberapa pos non-operasi yang membawa dampak terhadap laba (rugi) diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada periode – periode tersebut. Pos non-usaha tersebut mencangkup, antara lain, fluktuasi (beban) penghasilan pajak tangguhan, laba atau rugi selisih kurs-bersih, dan laba atau rugi perubahan nilai wajar derivatif-bersih. Kami mengharapkan fluktuasi ini akan terus berlanjut.

PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALANKami mencatat penghasilan komprehensif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp1.198,4 miliar.

90

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

90

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Rasio Operasional (%) 2017 2016 2015 Operating Ratios (%)

Marjin Laba (Rugi) Bersih yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

3.8% 3.8% -4.9% Net Profit (loss) Margin Attributable to Owners of the Parent

Pengembalian Modal yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

8.3% 8.6% -10.4% Return on Equity Attributable to Owners of the Parent

Pengembalian Aset yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

2.2% 2.1% -2.4% Return on Assets Attributable to Owners of the Parent

CASHFLOwThe following table sets forth certain information regarding our historical cash flows:

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember,

2017 2016 2015 For the years ended 31 December,

(dalam miliar rupiah, kecuali porsentase) Rp Rp Rp (Rp in billions, except percentage)

Arus Kas Bersih Net cash flows

Yang diperoleh dari aktivitas operasi 8,960.9 9,751.5 8,706.7 Provided by operating activities

Yang digunakan untuk aktivitas investasi (6,772.6) (7,291.4) (7,145.4) Used in investing activities

Yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (2,115.4) (4,251.3) (1,527.1) Used in financing activities

Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas 3.0 18.3 109.1

Net Foreign exchange differences from cash and cash equivalents

Net Cash Provided by Operating Activities. Net cash provided by operating activities amounted to Rp8,960.9 billion, Rp9,751.5 billion and Rp8,706.7 billion for, 2017, 2016 and 2015 respectively. In 2017, net cash from business activities decreased by 8.1% mainly due a decrease in cash received from customers.

Net Cash Used in Investing Activities. Net cash used in investing activities amounted to Rp6,772.6 billion, Rp7,291.4 billion and Rp7,145.4 billion for 2017, 2016 and 2015. In 2017, net cash used in investing activities decreased by 7.1% mainly due to a decrease in payments for the acquisition of property and equipment.

Net Cash Used in Financing Activities. Net cash used in financing activities amounted to Rp2,115.4 billion, Rp4,251.3 billion and Rp1,527.1 billion in 2017, 2016 and 2015. In 2017, net cash used for

ARUS KASTabel berikut ini memperlihatkan beberapa informasi mengenai arus kas Perusahaan secara historis:

Kas Bersih yang Diperoleh dari AktivitasOperasi. Kas bersih yang diperoleh dari kegiatanusaha adalah masing-masing sebesar Rp8.960,9 miliar, Rp9.751,5 miliar dan Rp8.706,7 miliar untuktahun 2017, 2016 dan 2015. Pada tahun 2017,kas bersih yang diperoleh dari kegiatan usahaturun sebesar 8,1% yang terutama karenapenurunan kas yang diterima dari pelanggan.

Kas Bersih yang Digunakan untuk AktivitasInvestasi. Kas bersih yang digunakan untukinvestasi adalah masing-masing sebesar Rp6.772,6 miliar, Rp7.291,4 miliar dan Rp7.145,4 miliar untuk tahun 2017, 2016 dan 2015. Di tahun 2017 kas bersih yang digunakan untuk kegiatan investasi turun sebesar 7,1% terutama karena penurunanpembayaran untuk perolehan aset tetap.

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan. Kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan adalah masing-masing sebesar Rp2.115,4 miliar, Rp4.251,3 miliar dan Rp1.527,1 miliar pada tahun 2017, 2016, dan 2015.

91

Indosat Ooredoo

funding activities decreased by 50.2%, due mainly to funds received from new bonds and sukuk issuance in 2017.

SOLVENCy AND LIQUIDITyOur liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of our telecommunications business. Our telecommunications business requires substantial capital expenditures to construct and expand mobile and data network infrastructure and to fund operations, particularly during the network development stage. Although we have substantial existing network infrastructure, we expect to incur additional capital expenditures in order to focus cellular network development in areas that we anticipate to be high-growth areas, as well as to enhance the quality and coverage of our existing network.

We believe our current cash and cash equivalents, cash flow from operations and available sources of financing, will be sufficient to meet our anticipated cash needs, including our cash needs for working capital and planned capital expenditures, for the foreseeable future.

We believe as reflected by our current financial ratios as follows, as well as our available credit facilities, we will be able to cover our outstanding borrowings as set forth in the following table on Principal Indebtedness.

FINANCIAL RATIOS

2017 2016 2015

Rasio Lancar 58.5% 42.3% 49.5% Current Ratio

Rasio Utang Kotor terhadap Ekuitas <2.5x

1.5x 1.7x 2.1x Gross Debt to Equity Ratio <2.5x

Rasio Utang Kotor terhadap EBITDA <3.5x

1.8x 1.8x 2.4x Gross Debt to EBITDA <3.5x

Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset

0.7x 0.7x 0.8x Total Liabilities to Total Assets

Di tahun 2017 kas bersih yang digunakan untuk kegiatan pendanaan menurun sebesar 50,2% terutama disebabkan penerimaan dari penerbitan obligasi dan sukuk baru di tahun 2017.

LIKUIDITAS DAN SUMBER PERMODALANSecara historis, kebutuhan likuiditas kami timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal sehubungan dengan perluasan bisnis telekomunikasi Perusahaan. Bisnis telekomunikasi kami membutuhkan modal yang besar untuk membangun dan memperluas infrastruktur jaringan bergerak dan data dan untuk membiayai kegiatan usaha Perusahaan, terutama selama tahap pengembangan jaringan. Meskipun kami memiliki banyak infrastruktur jaringan yang telah ada, kami memperkirakan akan kembali melakukan pengeluaran barang modal khususnya untuk pengembangan jaringan seluler di daerah-daerah yang diperkirakan sebagai daerah yang tinggi pertumbuhannya, dan juga untuk meningkatkan kualitas dan cakupan jaringan yang telah ada.

Kami berkeyakinan kas dan setara kas kami, arus kas dari kegiatan usaha Perusahaan dan sumber-sumber pembiayaan yang tersedia saat ini, akan cukup untuk memenuhi kebutuhan dana yang telah diantisipasi, termasuk kebutuhan dana untuk modal kerja dan pengeluaran barang modal yang telah direncanakan, di masa mendatang.

Kami berkeyakinan sebagaimana tercermin pada rasio finansial kami sebagaimana berikut, serta fasilitas kredit yang tersedia kepada kami, kami dapat menutupi pinjaman-pinjaman sebagaimana terpapar pada tabel berikut atas Utang Pokok.

RASIO FINANSIAL

92

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

92

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Unused Loan FacilitiesAs of 31 December 2017, the unused loan facilities amounted to Rp2,800.0 billion and US$40.0 million, comprised of the following:• Rp1,400.0 billion under an unsecured revolving

credit facility from PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”);

• Rp600.0 billion under an unsecured revolving credit facility from PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”)

• Rp550.0 billion under an unsecured revolving credit facility from PT Bank Sumitomo Mitsui Indobesia (“BSMI”)

• US$40.0 million under the unsecured revolving credit facility from Citibank, N.an., Indonesia (“Citibank”);

• Rp250.0 billion under an unsecured revolving credit facility from PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“CIMB Niaga”);

The following table sets forth our outstanding borrowing (net of unamortized transaction cost) as of 31 December 2017, 2016 and 2015:

2017 2016 2015

(dalam miliar rupiah) (Rp in billions)

Pinjaman jangka pendek 0 399.4 1,449.0 Short-term loans

Pinjaman jangka panjang (bagian jangka panjang) 1,563.4 2,273.6 6,369.9 Loans payable (non-current portion)

Utang Obligasi (bagian jangka panjang) 11,634.4 9,060.5 9,282.2 Bonds payable (non-current portion)

Sukuk (bagian jangka panjang) 1,701.0 1,015.0 954.6 Sharia bonds (non-current portion)

Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang 1,449.2 3,795.6 4,240.7 Current maturities of loans payable

Bagian jangka pendek dari utang obligasi 2,840.5 3,391.3 1,152.8 Current maturities of bonds payable

Bagian jangka pendek dari sukuk 312.5 225.8 226.8 Current maturities of sharia bonds

The short term loan (net of unamortized transaction cost) was Rp0 as of 31 December 2017 from Rp399.4 billion as of 31 December 2016, which was primarily due to fully payment under the credit facility from PT Bank Mizuho Indonesia and CIMB Niaga.

The decrease in long term loans payable (net of unamortized transaction cost and current maturities portion) to Rp1,563.4 billion as of 31 December 2017 from Rp2,273.6 at 31 December 2016 billion was primarily due to payment on the credit facility from BCA and Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”).

Fasilitas Pinjaman yang Belum DigunakanPer tanggal 31 Desember 2017, kami memiliki fasilitas pinjaman yang belum digunakan sebesar Rp2.800,0 miliar dan US$40,0 juta, yang terdiri dari sebagai berikut: • Rp1.400,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit

revolving tanpa jaminan dari PT Bank Central Asia, Tbk (“BCA”);

• Rp600,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”)

• Rp550,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indobesia (“BSMI”)

• US$40,0 juta berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”);

• Rp250,0 miliar berdasarkan fasilitas kredit revolving tanpa jaminan dari PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“CIMB Niaga”);

Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah pinjaman yang belum dibayar (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

Pinjaman jangka pendek (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) menjadi Rp0 per 31 Desember 2017 dari Rp399,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2016 yang terutama disebabkan pembayaran penuh atas fasilitas kredit PT Bank Mizuho Indonesia dan CIMB Niaga.

Penurunan pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi dan bagian jangka pendek) menjadi Rp1.563,4 miiliar per 31 Desember 2017 dari Rp2.273,6 miliar per 31 Desember 2016 yang terutama disebabkan karena pembayaran atas fasilitas kredit dari BCA dan Citibank, N.A., Indonesia (“Citibank”).

93

Indosat Ooredoo

The decrease in current maturities of loans payable (net of unamortized transaction cost) to Rp1,449.2 billion as of 31 December 2017 from Rp3,795.6 billion as of 31 December 2016 was primarily due to payment under the credit facility from AB Svenk Exportkredit (“SEK”) Sweden, BSMI, CIMB Niaga, PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”), and ANZ Banking Group Ltd., (“ANZ”). The decrease in bonds/sukuk payable (net of unamortized transaction cost) to Rp3,153.0 billion as of 31 December 2017 from Rp3,617.1 billion at 31 December 2016 was due to bond and sukuk payment maturing in 2017. Bonds and sukuk payables (net of unamortized transaction fees and and the short-term portion fees) increased to Rp13,335.4 billion as of 31 December 2017 from Rp10,075.5 billion as of 31 December 2016 due to the issuance of bonds and rupiah sukuk through Indosat Shelf Registration Bond II Phase I and II and Shelf Registration Sukuk Ijarah Phase 1 and 2.

As part of the amendments approved in 2009, we obtained consents to the following amendments to defined terms in certain of our applicable debt instruments and agreements: (i) excluding non-cash items, including foreign exchange gains or losses, from the definition of “EBITDA”; (ii) excluding interest-bearing procurement payables from the definition of “Debt” unless their maturities are in excess of six months from the invoice date; and (iii) including in “Equity” definition (a) minority interests, for entities the debt of which is 100% consolidated by us, and (b) subordinated shareholder loans.

1. We define gross debt as total loans payable, bonds payable and sharia bonds (current and non-current maturities), unamortized issuance cost (loans, bonds, sharia bonds and notes), unamortized consent solicitation fees (loans, bonds, sharia bonds) and unamortized discounts (loans and notes), and also obligation under finance lease.According to the amended definition, “Debt” means, with respect to any person on any date of determination (without duplication):

a. the principal of and premium (if any) in respect of debt of such person for money borrowed and debt evidenced by notes, debentures, bonds or other similar instruments for the payment of which such

Penurunan dari bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) menjadi Rp1.449,2 miliar per 31 Desember 2017 dari Rp3.795,6 miliar per 31 Desember 2016 yang terutama disebabkan pembayaran atas fasilitas kredit dari AB Svenk Exportkredit (“SEK”) Swedia, BSMI, CIMB Niaga, PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNPP”), dan ANZ Banking Group Ltd., (“ANZ”). Penurunan dari bagian jangka pendek dari utang obligasi dan sukuk (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi) menjadi Rp3.153,0 miliar per 31 Desember 2017 dari Rp3.617,1 miliar per 31 Desember 2016 disebabkan pembayaran obligasi dan sukuk yang jatuh tempo pada tahun 2017. Kenaikan utang obligasi dan sukuk (setelah dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi dan bagian jangka pendek) menjadi Rp13.335,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2017 dari Rp10.075,5 miliar pada tanggal 31 Desember 2016 disebabkan penerbitan obligasi dan sukuk rupiah melalui Obligasi Indosat Berkelanjutan II tahap 1 dan 2 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap 1 dan 2.

Sebagai bagian dari perubahan yang disetujui pada tahun 2009, kami mendapatkan persetujuan untuk mengubah definisi dalam beberapa instrumen dan perjanjian utang kami yaitu: (i) mengecualikan hal-hal non-kas, termasuk laba atau rugi kurs valuta asing, dari definisi “EBITDA”; (ii) mengecualikan utang pengadaan yang dikenakan bunga dari definisi “Utang” kecuali apabila jatuh temponya lebih dari enam bulan dari tanggal tagihan (invoice); dan (iii) memasukkan dalam definisi “Ekuitas” (a) hak minoritas, untuk entitas yang utangnya 100% terkonsolidasi oleh kami, dan (b) pinjaman subordinasi pemegang saham. 1. Kami mendefinisikan utang kotor sebagai

jumlah dari pinjaman, utang obligasi dan sukuk (bagian jangka pendek dan jangka panjang), biaya emisi yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi, sukuk dan notes), biaya consent solicitation yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi dan sukuk) dan potongan yang belum diamortisasi (pinjaman dan notes), termasuk obligasi sewa pembiayaan. Menurut definisi yang telah diubah, “Utang” berarti, dalam hubungannya dengan suatu pihak pada setiap tanggal penentuan (tanpa duplikasi):

a. jumlah utang pokok dan premium (jika ada) sehubungan dengan utang dari pihak tersebut untuk uang yang dipinjam dan utang yang dibuktikan dengan notes, debenture, obligasi atau instrumen

94

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

94

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

person is responsible or liable which in any such case, bears interest or on which interest accrues; and

b. all obligations of such person in relation to procurement payables constituting accounts payable to such person’s suppliers which bear interest or on which interest accrues and payment for such accounts payable is due more than six months after the relevant invoice date, but, in relation to any member of our Company or our subsidiaries (together the “Group”), or the Group, deducting all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to such member of the Group which is subordinated to any indebtedness falling under paragraph (a) above or this paragraph (b).

2. We define equity as total equity and non-controlling interest. According to the amended definition, “Equity” means total assets less total liabilities, where total liabilities exclude all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to any member of the Group which is subordinated to any Debt.

3. We have defined EBITDA as earnings before interest, amortization of goodwill, non-operating income and expense, income tax expense, depreciation and non-controlling interest in net income of subsidiaries as reported in the consolidated financial statements prepared under IFAS. EBITDA is not a standard measure under IFAS. As the telecommunications business is capital intensive, capital expenditure requirements and levels of debt and interest expenses may have a significant impact on the net income of companies with similar operating results. Therefore, we believe that EBITDA provides a useful reflection of our operating results and that profit (loss) attributable to owner of the Company is the most directly comparable financial measure to EBITDA as an indicator of our operating performance. You should not consider our definition of EBITDA in isolation or as an indicator of operating performance,

serupa lainnya untuk pembayaran dimana pihak tersebut bertanggung jawab atau berkewajiban yang dalam hal tersebut, dikenakan bunga; dan

b. seluruh kewajiban dari pihak tersebut sehubungan dengan utang pengadaan yang merupakan utang usaha kepada pemasok dari pihak tersebut yang dikenakan bunga dan pembayaran untuk utang tersebut memiliki jatuh tempo lebih dari enam bulan setelah tanggal penerbitan tagihan yang terkait, tetapi, sehubungan dengan anggota dari Perusahaan, atau anak perusahaannya (bersama-sama, “Grup”), atau Grup, dikurangi dengan seluruh utang yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup tersebut yang memiliki peringkat subordinasi terhadap utang yang termasuk dalam poin (a) di atas atau poin (b) ini.

2. Kami mendefinisikan ekuitas sebagai jumlah ekuitas dan kepentingan minoritas. Menurut definisi yang telah diubah, “Ekuitas” berarti jumlah aset dikurangi jumlah kewajiban, dimana jumlah kewajiban tidak termasuk seluruh pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup yang memiliki peringkat subordinasi terhadap Utang.

3. Kami telah mendefinisikan EBITDA sebagai pendapatan sebelum bunga, amortisasi goodwill, pendapatan dan beban non-operasional, beban pajak penghasilan, penyusutan, dan hak minoritas dalam laba bersih anak Perusahaan sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuat berdasarkan SAK. EBITDA bukanlah merupakan ukuran standar dalam SAK. Sebagaimana bisnis telekomunikasi yang memerlukan modal besar, kebutuhan pengeluaran barang modal dan tingkat utang dan beban bunga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba bersih Perusahaan dengan hasil operasional yang sama. Oleh karena itu, kami yakin bahwa EBITDA memberikan gambaran yang berguna bagi hasil operasional kami dan bahwa laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada para pemilik Perusahaan berdasarkan SAK adalah ukuran keuangan yang paling dapat secara langsung dibandingkan terhadap EBITDA sebagai indikator

95

Indosat Ooredoo

liquidity or any other standard measure under IFAS, or other companies’ definition of EBITDA. Our definition of EBITDA does not account for taxes and other non-operating cash expenses. Funds depicted by this measure may not be available for debt service due to covenant restrictions, capital expenditure requirements and other commitments. According to the amended definition, “EBITDA” means, for any period, an amount equal to the sum of operating income (calculated before financing costs, taxes, non-operating income or expenses and extraordinary and exceptional items) plus depreciation and amortization and, in the case of any testing or calculation of the ratio of aggregate Debt of the Group, to EBITDA of the Group after giving pro forma effect to any material acquisition or disposal of assets or businesses as if such acquisition or disposal had occurred on the first day of such period.

The following table summarizes our primary long-term indebtedness (including short-term loans) and bonds payable as of 31 December 2017, 2016 and 2015:

(dalam miliar Rupiah) 2017 2016 2015 (Rp in billions)

Utang Obligasi Bonds Payable

Obligasi Indosat Kedelapan 2,700.0 2,700.0 2,700.0 Eighth Indosat Bonds

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap I 1,360.0 2,310.0 2,310.0 Shelf Registration Indosat Bond I Phase I

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap II

2,130.0 2,130.0 2,684.0 Shelf Registration Indosat Bond I Phase II

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap III

794.0 794.0 794.0 Shelf Registration Indosat Bond I Phase III

Obligasi Indosat Berkelanjutan I Tahap IV

2,097.0 3,172.0 - Shelf Registration Indosat Bond I Phase IV

Obligasi Indosat Kelima - 1,370.0 1.370.0 Fifth Indosat Bonds

kinerja operasional. Anda tidak disarankan untuk mempunyai anggapan bahwa definisi kami tentang EBITDA merupakan indikator terhadap kinerja operasional, likuiditas atau ukuran standar lainnya berdasarkan SAK, atau definisi Perusahaan lainnya atas EBITDA. Definisi kami atas EBITDA tidak memperhitungkan pajak dan pengeluaran kas non-operasional lainnya. Dana yang didapat dari ukuran ini mungkin tidak dapat digunakan untuk pembayaran utang karena adanya pembatasan ketentuan, persyaratan pengeluaran barang modal dan komitmen lainnya. Menurut definisi yang telah diubah, “EBITDA” berarti, untuk suatu periode adalah jumlah yang sama dengan jumlah pendapatan usaha (yang dihitung sebelum beban pembiayaan, pajak, pendapatan atau biaya yang berasal dari kegiatan non-operasional dan biaya-biaya luar biasa lainnya) ditambah penyusutan dan amortisasi, serta untuk keperluan penghitungan rasio total Utang Grup terhadap EBITDA dari Grup, setelah memperhitungkan proforma dari adanya akuisisi atau pengalihan material atas aset atau usaha seolah-olah akuisisi atau pengalihan tersebut terjadi pada hari pertama periode tersebut.

Tabel berikut ini merangkum utang jangka panjang (termasuk pinjaman jangka pendek) dan utang obligasi kami yang utama per tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015:

96

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

96

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

(dalam miliar Rupiah) 2017 2016 2015 (Rp in billions)

Utang Obligasi Bonds Payable

Obligasi Indosat Ketujuh - - 600.0 Seventh Indosat Bonds

Obligasi Indosat Berkelanjutan II Tahap I

2,700.0 - - Shelf Registration Indosat Bond II Phase I

Obligasi Indosat Berkelanjutan II Tahap II

2,720.0 - - Shelf Registration Indosat Bond II Phase II

Jumlah utang obligasi 14,501.0 12,476.0 10,458.0 Sub-total bonds payable

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi

(26.1) (24.2) (23.0) Less: unamortized transaction cost

Bagian jangka pendek dari utang obligasi

(2,840.5) (3,391.3) (1,152.8) Current maturities of bonds payable

Jumlah utang obligasi: bagian jangka panjang

11,634.4 9,060.5 9,282.2 Total bonds payable : non-current portion

Sukuk Sharia Bonds

Sukuk Ijarah Kelima 300.0 300.0 300.0 Fifth Syari'ah Ijarah Bonds

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 126.0 190.0 190.0 Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase I

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II 361.0 361.0 416.0 Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase II

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III 106.0 106.0 106.0 Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase III

Sukuk Ijarah Indosat II Tahap I tahun 2017

300.0 - - Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase I

Sukuk Ijarah Indosat II Tahap II tahun 2017

700.0 - - Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah II Phase II

Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap IV 125.0 288.0 - Shelf Registration Indosat Sukuk Ijarah I Phase IV

Sukuk Ijarah Keempat - - 172.0 Fourth Syari'ah Ijarah Bonds

Sub-total sukuk Ijarah 2,018.0 1,245.0 1,184.0 Sub-total sharia bonds

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi

(4.5) (4.2) (2.6) Less: unamortized transaction cost

Bagian jangka pendek dari sukuk (312.5) (225.8) (226.8) Current maturities of sharia bonds

Jumlah sukuk: bagian jangka panjang 1,701.0 1,015.0 954.6 Total sharia bonds : non-current portion

Pinjaman (termasuk Pinjaman Jangka Pendek)

Loans Payable (Including Short Term Loans)

Pihak Berelasi - - 2,050.0 Related Party

Pihak Ketiga 3,024.1 6,490.3 10,062.0 Third Party

Sub-total Pinjaman (termasuk pinjaman jangka pendek)

3,024.1 6,490.3 12,112.0 Sub-total Loans payable (including short-term loans)

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi

(11.5) (21.7) (52.4) Less: unamortized transaction cost

Bagian jangka pendek dari pinjaman (1,449.2) (4,195.0) (5,689.7) current maturities of loans payable

Total pinjaman jangka panjang: bagian jangka panjang

1,563.4 2,273.6 6,369.9 Total loans payable : Non-current portion

97

Indosat Ooredoo

As of 31 December 2017, we had the following contractual obligations:

Deskripsi Descriptions<1 1 - 2 >2

Jumlah arus kas

kontraktual

Total contractual cash flows

Nilai bunga dan biaya penerbitan

yang belum diamortisasi

Interest value & unamortized

transaction cost

Nilai tercatat

Carrying amount

Utang usaha 872.4 - - 872.4 - 872.4 Trade payables

Utang pengadaan 4,233.0 - - 4,233.0 - 4,233.0 Procurement payables

Akrual 2,043.0 - - 2,043.0 - 2,043.0 Accruals

Liabilitas derivatif 6.0 - - 6.0 - 6.0 Derivative liabilities

Pinjaman 1,609.8 377.9 1,383.3 3,371.0 (358.4) 3,012.6 Loans payable

Utang obligasi 4,026.5 3,964.7

11,143.5 19,134.7 (4,659.8) 14,474.9 Bonds payable

Sukuk 482.3 515.9 1,801.5 2,799.7 (786.2) 2,013.5 Sharia bonds

Kewajiban sewa pembiayaan 854.9 847.7 2,255.1 3,957.7 (822.9) 3,134.8

Obligation under finance lease

Lain - lain 90.9 131.2 - 222.1 222.1 Others

Jumlah

14,218.8 5,837.4

16,583.4 36,639.6 (6,627.3) 30,012.3 Total

RECEIVABLES COLLECTIBILITyWe maintained our overall receivables collectability well in 2017.

CAPITAL STRUCTURE & CAPITAL STRUCTURE POLICy

Capital Structure PolicyThe Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing stockholder value. The Management monitors its capital using debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at not more than 2.50 as of 31 December 2017 and 2016.

In addition, some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose compliance with certain leverage ratios. The Group has complied with all externally imposed capital requirements.

Per 31 Desember 2017, kami memiliki kewajiban-kewajiban kontraktual sebagai berikut:

TINGKAT PENERIMAAN PIUTANG-PIUTANGKami mempertahankan tingkat penerimaan piutang kami dengan baik sepanjang tahun 2017.

STRUKTUR MODAL & KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

Kebijakan Manajemen atas Struktur ModalGrup hendak mewujudkan struktur permodalan yang optimal yang sesuai dengan tujuan bisnisnya, yang meliputi mempertahankan rasio permodalan yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen mengawasi permodalannya berdasarkan rasio utang kotor terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah untuk mempertahankan rasio utang kotor terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,50 per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Ditambah lagi, beberapa instrumen utang Grup memiliki kewajiban-kewajiban kepatuhan terhadap rasio peningkatan tertentu. Grup telah menaati seluruh persyaratan eksternal permodalan.

98

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

98

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Capital StructureAs of 31 December 2017, 2016 and 2015, the Group maintained a solid capital structure as reflected by the following:

dalam miliar Rupiahkecuali rasio

2017 2016 2015 Rp in billionsexcept ratio

Pinjaman Jangka Pendek - 399.4 1,449.0 Short-term loans

Pinjaman, utang obligasi dan sukuk

19,501.0 19,761.8 22,226.9 Loans, bonds payable and sharia bonds

Jumlah utang 19,501.0 20,161.2 23,676.0 Total debts

Jumlah ekuitas 14,815.5 14,177.1 13,263.8 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 1.3x 1.4x 1.8x Debt-to-equity-ratio

Set forth below are calculations of our historical financial ratios that are contained in our financial covenants under IFAS as required by our debt agreements.

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember,

2017 2016 2015 As of and for the years ended 31 December,

(dalam miliar Rupiah) (Rp in billions)

Data Posisi Keuangan dan Laba atau Rugi

Financial Position and Profit or Loss Data

Pinjaman Jangka Pendek - 400.0 1,450.0 Short term loans

dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi - (0.6) (1.0)

Less : unamortized transaction cost

Jumlah - 399.4 1,449.0 Sub-total

Bagian Jangka Pendek Current maturities from

Pinjaman 1,450.2 3,798.1 4,245.7 Loans payable

Utang obligasi 2,844.0 3,395.0 1,154.0 Bonds payable

Sukuk 313.0 227.0 227.0 Sharia bonds

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi

(5.0) (7.4) (6.4) Less : unamortized transaction cost

Jumlah 4,602.2 7,412.7 5,620.3 Sub-total

Pinjaman-Setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek

Loans payable-net of current maturities

Pihak yang mempunyai hubungan relasi

- - 100.0 Loans payable - related parties

Pihak ketiga 1,573.8 2,292.2 6,316.2 Loans payable - third parties

Utang obligasi-setelah dikurangi bagian jangka pendek

11,657.0 9,081.0 9,304.0 Bonds payable-net of current maturities

Utang sukuk – setelah dikurangi bagian jangka pendek

1,705.0 1,018.0 957.0 Sharia bonds-net of current maturities

Struktur ModalPer 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Grup mempertahankan struktur permodalan stabil sebagaimana berikut ini:

Di bawah ini adalah penghitungan rasio keuangan kami secara historis yang terdapat dalam ketentuan keuangan kami berdasarkan SAK yang dipersyaratkan oleh perjanjian utang kami.

99

Indosat Ooredoo

Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember,

2017 2016 2015 As of and for the years ended 31 December,

Dikurangi: biaya transaksi yang belum diamortisasi

(37.0) (42.1) (70.6) Less : unamortized transaction cost

Jumlah 14,898.8 12,349.1 16,606.6 Sub-total

Jumlah utang (1) 19,501.0 20,161.2 23,676.0 Total Debt (1)

Kewajiban sewa pembiayaan (1) 3,134.8 3,513.5 3,967.1 Obligation under finance lease (1)

Jumlah Aset 50,661.0 50,838.7 55,388.5 Total Assets

Jumlah Kewajiban 35,845.5 36,616.6 42,124.7 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas (2) 14,815.5 14,177.1 13,263.8 Total Equity (2)

Laba usaha 4,032.5 3,940.5 2,362.1 Operating Profit

Penyusutan dan amortisasi 8,852.8 8,972.6 8,769.1 Depreciation and Amortization

EBITDA (3) 12,762.7 12,863.8 11,473.3 EBITDA (3)

Beban Bunga 1,640.7 1,838.3 2,203.9 Interest Expense

Rasio Keuangan

RasioDibutuhkan

Ratio Required

2017 2016 2015 Financial Ratios

Rasio utang kotor terhadap ekuitas

<2.5x 1.5x 1.7x 2.1x Gross Debt for Equity ratio

Rasio utang kotor terhadap EBITDA

<3.5x 1.8x 1.8x 2.4x Gross Debt for EBITDA ratio

Rasio EBITDA terhadap Beban Bunga

>3.0x 7.8x 7.0x 5.2x EBITDA to Interest Expense ratio

1. Kami mendefinisikan utang kotor sebagai jumlah dari pinjaman, utang obligasi dan sukuk (bagian jangka pendek dan jangka panjang), biaya emisi yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi, sukuk dan notes), biaya consent solicitation yang belum diamortisasi (pinjaman, obligasi dan sukuk) dan potongan yang belum diamortisasi (pinjaman dan notes), termasuk obligasi sewa pembiayaan.

Menurut definisi yang telah diubah, “Utang” berarti, dalam hubungannya dengan suatu pihak pada setiap tanggal penentuan (tanpa duplikasi):

a. jumlah utang pokok dan premium (jika ada) sehubungan dengan utang dari pihak tersebut untuk uang yang dipinjam dan utang yang dibuktikan dengan notes, debenture, obligasi atau instrumen serupa lainnya untuk pembayaran dimana pihak tersebut bertanggung jawab atau berkewajiban yang dalam hal tersebut, dikenakan bunga; dan

b. seluruh kewajiban dari pihak tersebut sehubungan dengan utang pengadaan yang merupakan utang usaha kepada pemasok dari pihak tersebut yang dikenakan bunga dan pembayaran untuk utang tersebut memiliki jatuh tempo lebih dari enam bulan setelah tanggal penerbitan tagihan yang terkait, tetapi, sehubungan dengan anggota dari Perusahaan, atau anak perusahaannya (bersama-sama, “Grup”), atau Grup, dikurangi dengan seluruh utang yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup tersebut yang memiliki peringkat subordinasi terhadap utang yang termasuk dalam poin (a) di atas atau poin (b) ini.

2. Kami mendefinisikan ekuitas sebagai jumlah ekuitas dan kepentingan minoritas. Menurut definisi yang telah diubah, “Ekuitas” berarti jumlah aset dikurangi jumlah kewajiban, dimana jumlah kewajiban tidak termasuk seluruh pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham Perusahaan (baik langsung maupun tidak langsung) kepada anggota Grup yang memiliki peringkat subordinasi terhadap Utang.

3. Kami telah mendefinisikan EBITDA sebagai pendapatan sebelum bunga, amortisasi goodwill, pendapatan dan beban non-operasional, beban pajak penghasilan, penyusutan, dan hak minoritas dalam laba bersih anak Perusahaan sebagaimana dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasi yang dibuat berdasarkan SAK. EBITDA bukanlah merupakan ukuran standar dalam SAK. Sebagaimana bisnis telekomunikasi yang memerlukan modal besar, kebutuhan pengeluaran barang modal dan tingkat utang dan beban bunga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap laba bersih Perusahaan dengan hasil operasional yang sama. Oleh karena itu, kami yakin bahwa EBITDA memberikan gambaran yang berguna bagi hasil operasional kami dan bahwa laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada para pemilik Perusahaan berdasarkan SAK adalah ukuran keuangan yang paling dapat secara langsung dibandingkan terhadap EBITDA sebagai indikator kinerja operasional. Anda tidak disarankan menganggap bahwa definisi kami tentang EBITDA merupakan indikator terhadap kinerja operasional, likuiditas atau ukuran standar lainnya berdasarkan SAK, atau definisi Perusahaan lainnya atas EBITDA. Definisi kami atas EBITDA tidak memperhitungkan pajak dan pengeluaran kas non-operasional lainnya. Dana yang didapat dari ukuran ini mungkin tidak dapat digunakan untuk pembayaran utang karena adanya pembatasan ketentuan, persyaratan pengeluaran barang modal dan komitmen lainnya. Menurut definisi yang telah diubah, “EBITDA” berarti, untuk suatu periode adalah jumlah yang sama dengan jumlah pendapatan usaha (yang dihitung sebelum beban pembiayaan, pajak, pendapatan atau biaya yang berasal dari kegiatan non-operasional dan biaya-biaya luar biasa lainnya) ditambah penyusutan dan amortisasi, serta untuk keperluan penghitungan rasio total Utang Grup terhadap EBITDA dari Grup, setelah memperhitungkan proforma dari adanya akuisisi atau pengalihan material atas aset atau usaha seolah-olah akuisisi atau pengalihan tersebut terjadi pada hari pertama periode tersebut.

100

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

100

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

1. We define gross debt as total loans payable, bonds payable and sharia bonds (current and non-current maturities), unamortized issuance cost (loans, bonds, sharia bonds and notes), unamortized consent solicitation fees (loans, bonds, sharia bonds) and unamortized discounts (loans and notes), and also obligation under finance lease.

According to the amended definition, “Debt” means, with respect to any person on any date of determination (without duplication): a. the principal of and premium (if any) in respect of debt of such person for money borrowed and debt evidenced by notes, debentures, bonds

or other similar instruments for the payment of which such person is responsible or liable which in any such case, bears interest or on which interest accrues; and

b. all obligations of such person in relation to procurement payables constituting accounts payable to such person’s suppliers which bear interest or on which interest accrues and payment for such accounts payable is due more than six months after the relevant invoice date, but, in relation to any member of our Company or our subsidiaries (together the “Group”), or the Group, deducting all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to such member of the Group which is subordinated to any indebtedness falling under paragraph (a) above or this paragraph (b).

2. We define equity as total equity and non-controlling interest. According to the amended definition, “Equity” means total assets less total liabilities, where total liabilities exclude all indebtedness advanced by any (direct or indirect) shareholder of our Company to any member of the Group which is subordinated to any Debt.

3. We have defined EBITDA as earnings before interest, amortization of goodwill, non-operating income and expense, income tax expense, depreciation and non-controlling interest in net income of subsidiaries as reported in the consolidated financial statements prepared under IFAS. EBITDA is not a standard measure under IFAS. As the telecommunications business is capital intensive, capital expenditure requirements and levels of debt and interest expenses may have a significant impact on the net income of companies with similar operating results. Therefore, we believe that EBITDA provides a useful reflection of our operating results and that profit (loss) attributable to owner of the Company is the most directly comparable financial measure to EBITDA as an indicator of our operating performance. You should not consider our definition of EBITDA in isolation or as an indicator of operating performance, liquidity or any other standard measure under IFAS, or other companies’ definition of EBITDA. Our definition of EBITDA does not account for taxes and other non-operating cash expenses. Funds depicted by this measure may not be available for debt service due to covenant restrictions, capital expenditure requirements and other commitments. According to the amended definition, “EBITDA” means, for any period, an amount equal to the sum of operating income (calculated before financing costs, taxes, non-operating income or expenses and extraordinary and exceptional items) plus depreciation and amortization and, in the case of any testing or calculation of the ratio of aggregate Debt of the Group, to EBITDA of the Group after giving pro forma effect to any material acquisition or disposal of assets or businesses as if such acquisition or disposal had occurred on the first day of such period.

KOMITMEN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL Tujuan dari Komitmen Program pengeluaran barang modal kami saat ini difokuskan pada upaya mengoptimalkan dan meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan seluler, jaringan tetap serta jaringan MIDI dan infrastruktur telekomunikasi kami yang ada saat ini.

Selama tahun 2018, kami bermaksud untukmengalokasikan sekitar Rp7 triliun untukpengeluaran barang modal yang baru. Kami bermaksud untuk mengalokasikan pengeluaran barang modal tahun 2018 sebagai berikut: • Investasi Jaringan Seluler: Kami berencana

untuk menggunakan sebagian besar pengeluaran barang modal kami untuk membiayai perluasan kapasitas jaringan seluler kami di dalam dan di luar Pulau Jawa.

• Investasi lain: Kami berencana untuk menginvestasikan sisa anggaran pengeluaran barang modal untuk area-area di luar jaringan seluler, dan terus menyediakan untuk mereka layanan suara, sambungan jarak jauh dan MIDI, serta mengadakan peningkatan jaringan transmisi backbone kami.

Jumlah di atas merepresentasikan rencana anggaran investasi kami. Pengeluaran aktual atas dasar kas akan bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk metode pembiayaan dan waktu penyelesaian pengiriman peralatan dan jasa yang dibeli. Secara historis, pengeluaran atas dasar jalur uang tunai dianggarkan akan menghabiskan biaya paling sedikit sekitar 20,0% dari anggaran kami.

MATERIAL COMMITMENT TO CAPITAL GOODS INVESTMENTObjective of these commitments Our capital expenditure program currently focuses on optimizing and enhancing the capacity and quality of our existing cellular, fixed and MIDI network and telecommunications infrastructure.

During 2018, we intend to allocate approximately Rp7 trillion for new capital expenditures. We intend to allocate our capital expenditures for 2018 as follows:

• Cellular network investment: We plan to apply a large majority of our capital expenditures to finance capacity expansion of our cellular network in Java and outside Java.

• Other investment: We plan to invest the remainder of our capital expenditures budget in non-cellular network areas and continue to provide them with voice, long-distance and MIDI services and make improvements to our backbone.

The foregoing amounts represent our budgeted investment plans. Actual expenditures on a cash basis will vary depending on several factors, including the method of financing and timing of completion of delivery of equipment and services purchased. Historically, expenditure on a cash basis trails budgeted expense by approximately at least 20.0% of our budget.

101

Indosat Ooredoo

Sources of funding and currency denominationHistorically, we have funded our capital expenditures through internal resources and cash flow from operations, as well as debt financings through bank loans and the capital markets. We expect to continue to finance our capital expenditures through such sources as well as a portion of cash proceeds from the divestiture of our entire shareholding in PT Tower Bersama Infrastructure Tbk in 2014.

The majority of our borrowings, capital expenditures and operating expenses are denominated in Indonesian Rupiah. The remainder is in currencies other than Indonesian rupiah, principally the U.S. dollar, which is mostly hedged. In addition, a portion of our revenue is received in foreign currency from foreign carriers for inbound international calls, roaming by foreign carriers’ subscribers in Indonesia and operating revenues from our MIDI services and satellite operations, thus acting as a natural hedge against our foreign currency exposure.

CURRENCy RISK MITIGATION Because a portion of our liabilities are U.S. dollar-denominated, we are exposed to fluctuations in the exchange rate of Indonesian rupiah to U.S dollar. Depreciation in the Indonesian rupiah and an increase in foreign exchange volatility exposed us to short-term accounting adjustments which impacted our financial ratios. To help address the impact of such currency fluctuations in 2009, we amended the debt to equity ratio covenants in all of our applicable debt instruments and agreements to increase the ratio from 1.75 to 2.50, in order to provide us with additional “cushion” in the event of adverse foreign exchange movements. We also amended the debt to equity ratio covenants in order to better reflect the effect of our hedging policies on this ratio, and amended the definitions of “Debt” and “Equity” in such debt instruments and agreements in order to provide additional headroom under these line items.

MATERIAL INVESTMENTS FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT IN THE MOST RECENT FISCAL yEARType of capital investmentsIn 2017 the majority of our capital expenditure was allocated to cellular, mainly to support data services demand and the remaining balance was allocated to MIDI, infrastructure and information technology capex.

Sumber dana dan mata uangBerdasarkan sejarah, kami membiayai pengeluaran barang modal kami melalui sumber internal dan arus kas tunai dari kegiatan usaha, serta pembiayaan utang melalui pinjaman bank dan pasar modal. Kami berharap untuk dapat melanjutkan membiayai pengeluaran barang modal melalui sumber-sumber tersebut serta sebagian dari hasil pelepasan kepemilikan kami dalam PT Tower Bersama Infrastructure Tbk pada tahun 2014.

Sebagian besar dari pinjaman, pengeluaran modal, dan pengeluaran operasi kami dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah. Sisanya menggunakan mata uang lain terutama Dolar AS yang sebagian dilindungi oleh lindung nilai. Selain itu sejumlah pendapatan kami diperoleh dalam mata uang asing dari panggilan masuk internasional yang dilakukan oleh pengguna layanan operator asing, roaming oleh pelanggan operator asing di Indonesia dan pendapatan usaha dari jasa MIDI dan operasi satelit kami, sehingga dengan sendirinya memberikan lindung nilai terhadap eksposur mata uang asing.

RISIKO MITIGASI MATA UANG Karena sebagian kewajiban kami dalam mata uang Dolar AS, kami terkena imbas fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. Depresiasi rupiah dan peningkatan ketidakstabilan nilai tukar mata uang asing menghadapkan kami terhadap penyesuaian akuntansi jangka pendek yang mempengaruhi rasio keuangan kami. Untuk membantu menangani efek fluktuasi mata uang pada tahun 2009, kami mengubah kesepakatan rasio utang terhadap ekuitas dalam semua instrumen dan perjanjian utang kami yang berlaku untuk meningkatkan rasio dari 1,75 menjadi 2,50, untuk memberikan kami “ruang” tambahan dalam hal terjadinya pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan. Kami juga mengubah ketentuan rasio utang terhadap ekuitas untuk mencerminkan secara lebih baik efek kebijakan lindung nilai pada rasio ini dan mengubah definisi “Utang” dan “Ekuitas” dalam instrumen dan perjanjian utang tersebut untuk memberikan ruang tambahan dalam butir-butir tersebut.

INVESTASI MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL PADA TAHUN FISKAL TERBARU Jenis Investasi ModalPada tahun 2017, sebagian besar pengeluaran barang modal kami dialokasikan untuk kebutuhan selular, terutama untuk mendukung layanan data, dan sisanya dialokasikan untuk pengeluaran barang modal MIDI, infrastruktur dan teknologi informasi pengeluaran modal.

102

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

102

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

The objective of these capital investmentsThe objective of these capital investments is to support delivery of our products and services for best customer experience, as well as to replace older equipment with more efficient equipment that will yield operational or maintenance cost savings.

The value of capital investments disbursedFor the years ended 31 December 2017, 2016 and 2015, our actual consolidated capital expenditures amounted to Rp6,237.6 billion, Rp6,377.0 billion, and Rp10,058.1 billion respectively.

OFF-BALANCE SHEET ARRANGEMENTSAs of 31 December 2017, we had no off-balance sheet arrangements that were reasonably likely to have a current or future effect on our financial condition, changes in financial condition, revenues or expenses, results of operations, liquidity, capital expenditures or capital resources that is material to investors.

TARGETS Targets realized in 2017. Overall, revenue growth met or exceeded targets, and profit was on target in line with guidance, with a net positive return to owners of the company. 2018 dividend distribution based on 2017 net profit will be determined at the 2018 Annual General Shareholder Meeting.

Targets for 2018. We aim to maintain our market share and subscriber base, and grow in line with the market.

MATERIAL INFORMATION AND FACTS AFTER THE ACCOUNTING REPORTING DATEDuring the compilation of this report, there were no information or material facts that emerged after the accounting reporting period.

PROSPECTS OF THE COMPANyIndonesia is the fourth most populous country in the world, with a young and growing population and a proven appetite for mobile telecommunication services. In particular, the demand for data service has continued to accelerate. Supported by improved growth forecasts for the Indonesian economy and rising smartphone penetration, we expect the revenues derived from data usage to increase, due to the popularity of social networking sites and the

Tujuan dari Investasi ModalTujuan dari investasi-investasi ini adalah untuk mendukung pengiriman produk-produk dan jasa kami untuk kepuasan pelanggan sebaik mungkin, dan menggantikan peralatan yang telah lama dengan peralatan yang lebih efisien yang akan menghemat biaya operasional dan pemeliharaan.

Nilai dari Investasi Modal yang Dibagikan Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember2017, 2016 dan 2015, pengeluaran modal aktual terkonsolidasi kami masing-masing adalah Rp6.237,6 miliar, Rp6.377,0 miliar dan Rp10.058,1 miliar.

PENyELENGGARAAN OFF-BALANCE SHEETPada tanggal 31 Desember 2017, kami tidak mempunyai kesepakatan off-balance sheet yang sewajarnya dapat memberikan pengaruh pada saat ini atau di kemudian hari terhadap kondisi keuangan, perubahan kondisi keuangan, pendapatan atau pengeluaran, hasil usaha, likuiditas, pengeluaran barang modal atau sumber modal Perusahaan, yang bersifat material bagi para investor.

TARGET-TARGET Pencapaian target pada tahun 2017. Secara keseluruhan, pertumbuhan pendapatan yang tercapai atau target-target yang terlampaui, dan keuntungan yang ditargetkan telah sejalan dengan pedoman, dengan pengembalian positif bersih kepada pemilik Perseroan. Perihal pembayaran dividen pada tahun 2018 atas laba tahun 2017, akan diputuskan dalam RUPS Tahunan 2018.

Target pada tahun 2018. Kami akan berupaya mempertahankan pangsa pasar dan pelanggan dan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan pasar.

INFORMASI DAN FAKTA-FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTANSI Dalam penyusunan laporan ini, tidak ada informasi dan fakta-fakta material yang muncul setelah tanggal pelaporan akuntansi

PROSPEK USAHA PERUSAHAANIndonesia merupakan negara dengan populasi tertinggi keempat di dunia, penuh dengan generasi muda dan pertumbuhan populasi yang terbukti memerlukan jasa-jasa pelayanan telekomunikasi. Secara spesifik, permintaan data terus mengalami peningkatan. Dengan didukung oleh perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik dan meningkatnya penetrasi smartphone, kami mengharapkan peningkatan pendapatan dari penggungaan data, yang

103

Indosat Ooredoo

development of other online content and services. At the same time, data prices remain low, and thus monetization will remain a challenge for the near future.

MARKETING ASPECTStrategy & ActivitiesIn 2017 our marketing strategy continued to focus on offering simplified, data-heavy offerings in the retail market that aimed to ‘liberate’ subscribers to use the internet, a position in line with our brand image as a ‘liberator, innovator’ and leader in data. We also continued to push direct selling through online as well as offline channels.

Market ShareOur main marketing campaigns were the Freedom campaign on Java and the Rp1 campaign off Java, both of which were successfully received and helped to boost subscriber numbers and usage, followed by the launch of our new product ‘Yellow’ at the end of 2017. These together with activities successfully maintained our top three position in terms of market share and a leading telecommunications provider in Indonesia.

DIVIDENDDividend PracticeOur shareholders determine dividend payouts in the Annual General Meeting of Shareholders pursuant to recommendations from our Board of Directors. The decision of the Board of Directors to recommend a dividend payment is subject to a number of factors which include, among others, our net profits, financial performance and applicable rules and regulations.

The Annual General Meeting of Shareholders of the Company dated 24 May 2017 approved a cash dividend for fiscal year 2016 of Rp386,788 million or Rp71.18 per share.

There were no dividend payments due to the loss experienced by the Company for the financial year ended 31 December 2014 and 2015.

USAGE OF INITIAL PUBLIC OFFERING FUNDSAll funds from the initial public offering have been spent in accordance with the plans set forth in the prospectus.

disebabkan oleh popularitas situs-situs jaringan sosial dan perkembangan konten dan jasa online lainnya. Pada saat yang bersamaan, harga data tetap rendah, sehingga monetisasi akan tetap menjadi tantangan untuk waktu dekat.

ASPEK PEMASARANStrategi dan Kegiatan-kegiatanPada tahun 2017, strategi pemasaran kami tetap fokus pada penawaran simplifikasi, penawaran layanan padat data (data-heavy) pada pasaran eceran yang bertujuan untuk memberikan “keleluasaan” bagi pelanggan untuk menggunakan internet, posisi yang sesuai dengan reputasi merek kami sebagai ‘liberator, innovator’ dan ‘leader’ data. Kami juga terus mendorong penjualan langsung melalui saluran-saluran online maupun offline.

Pangsa PasarKampanye pemasaran utama kami adalah kampanye Freedom di Pulau Jawa dan Rp1 di luar Pulau Jawa, keduanya telah diterima dengan baik dan membantu meningkatkan jumlah pelanggan dan penggunaan, yang kemudian diikuti oleh peluncuran produk kami 'Yellow' pada akhir 2017. Hal ini bersamaan dengan kegiatan-kegiatan telah berhasil mempertahankan posisi kami dalam tiga peringkat tertinggi penguasa pangsa pasar dan sebagai penyedia jasa telekomunikasi terdepan di Indonesia.

DIVIDENKebijakan Pembagian DividenPemegang saham kami menentukan pembayaran dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Keputusan Direksi untuk memberikan rekomendasi untuk membayar dividen bergantung pada sejumlah faktor termasuk, antara lain, laba bersih kami, kinerja keuangan kami dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 24 Mei 2017 telah menyetujui dividen tunai untuk tahun buku 2016 sebesar Rp386.788 juta atau Rp71,18 per lembar saham.

Dikarenakan Perseroan mengalami kerugian pada tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dan 2015, tidak ada pembagian dividen untuk tahun-tahun tersebut.

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAwARAN UMUMSeluruh dana yang bersumber dari penawaran umum telah digunakan sesuai dengan rencana yang dijabarkan dalam prospektus.

104

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN04

104

Management Discussion and Analysis

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI ATAU RESTRUKTURISASI UTANG/MODALPada bulan November 2017, Perusahaan menjual investasinya di Pendrell dengan total penerimaan sebesar US$254,70 (setara dengan Rp3.442).

TRANSAKSI-TRANSAKSI MATERIAL yANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN AFILIASI Tidak ada transaksi material yang mengandung benturan kepentingan yang terjadi pada tahun 2017.

Bahwa informasi pada rekening-rekening dan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berkaitan dapat dilihat dalam Catatan 30 dari Laporan Keuangan sebagaimana terlampir.

PERUBAHAN-PERUBAHAN PERATURANSelama tahun 2017, tidak ada perubahan peraturan dan hukum yang memiliki dampak signifikan terhadap Perseroan.

PERUBAHAN-PERUBAHAN AKUNTANSI yANG SIGNIFIKANBerikut ini adalah standar dan interpretasi baru yang telah diterapkan pada tahun 2017:• PSAK 1 (Amandemen 2015): Penyajian Laporan

Keuangan• PSAK 3 (Amandemen 2016): Laporan Keuangan

Interim• PSAK 24 (Amandemen 2016): Imbalan Kerja• PSAK 58 (Amandemen 2016): Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

• PSAK 60 (Amandemen 2016): Instrumen Keuangan: Pengungkapan

• ISAK 32: Definisi dan Hirarki Standar Akuntansi Keuangan

Sedangkan berikut ini adalah standar dan interpretasi yang telah diterbitkan tahun 2017 namun baru akan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018.• PSAK 2 (Amandemen 2016): Laporan Arus Kas• PSAK 16 (Amandemen 2015): Aset Tetap• PSAK 46 (Amandemen 2016): Pajak Penghasilan

Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan tersebut.

MATERIAL INFORMATION REGARDING INVESTMENTS, EXPANSION, DIVESTATION, MERGERS, ACQUISITIONS OR RESTRUCTURING OF DEBT/CAPITAL

In November 2017, the Company sold its investment in Pendrell, receiving a total of US$254.70 (equivalent to Rp3,442).

MATERIAL TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICTS OF INTERESTS AND/OR TRANSACTIONS wITH AFFILIATES

There were no material transactions containing conflicts of interests in 2017.

Information on accounts and transactions with related parties can be seen in Note 30 of the appended Financial Statements.

REGULATORy CHANGES During 2017, there were no regulatory changes that significantly impacted the Company.

SIGNIFICANT ACCOUNTING CHANGES

The following new standards and interpretation were applied in 2017:• PSAK 1 (Amendment 2015): Presentation of

Financial Statements• PSAK 3 (Amendment 2016): Interim Financial

Reporting• PSAK 24 (Amendment 2016): Employee Benefit• PSAK 58 (Amendment 2016): Non-current

Asset Held for Sale and Discontinued Operation

• PSAK 60 (Amendment 2016): Financial Instruments: Disclosure

• ISAK 32: Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standard

The following standards and interpretations were issued in 2017, but only applied effectively for the financial year beginning 1 January 2018: • PSAK 2 (Amendment 2016): Statements of Cash

Flows• PSAK 16 (Amendment 2015): Fixed Assets• PSAK 46 (Amendment 2016): Income Taxes

The Group is evaluating the possible impact of the issuance of these financial accounting standards.

105

Indosat Ooredoo

Corporate Governance

Tata Kelola Perusahaan

105

Indosat Ooredoo

106

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

106

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan elemen mendasar dalam transformasi kami menjadi bisnis yang bernilai tinggi dan tumbuh berkelanjutan.

Indosat Ooredoo mempertahankan komitmen terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik sebagai elemen fundamental dalam bertransformasi menjadi Perusahaan yang terkemuka dengan pertumbuhan yang berkesinambungan. Demi mewujudkan hal itu, kami telah menetapkan dan menerapkan sejumlah panduan, struktur dan kebijakan terkait implementasi GCG.

KEBIJAKAN, PANDUAN, DAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG)Sebagai Perusahaan publik terkemuka di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX), Indosat Ooredoo tidak hanya mematuhi peraturan pasar modal yang relevan, tetapi berusaha menjalankan praktik-praktik terbaik yang dikembangkan Perusahaan-Perusahaan global lainnya. Selain itu, semua pelaporan lain yang diwajibkan menurut hukum penyedia layanan telekomunikasi seperti RFR (Regulatory Financial Report/Peraturan Laporan Keuangan), QoS (Quality of Service/Kualitas Layanan), TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan LKO (Laporan Kinerja Operasional) telah dilaksanakan sesuai parameter dan kerangka waktu yang ditetapkan.

Kerangka GCG Indosat mengacu antara lain pada lima prinsip tata kelola Perusahaan yang diterbitkan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan International Corporate Governance Network (ICGN), dengan hasil seperti di bawah ini:

Hak Pemegang SahamKerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib melindungi dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak pemegang saham.

Good Corporate Governance (GCG) is a fundamental element in our transformation to becoming a high value and sustainable growth business.

Indosat Ooredoo has continued its commitment to the implementation of Good Corporate Governance (GCG) as a fundamental element in our transformation to becoming a high value, sustainable growth business. To that end, we have established and implemented a number of corporate guidelines, structure and policies related to the implementation of GCG.

GCG POLICy, GUIDELINES AND STRUCTURE

As a leading Indonesian public Company that is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), Indosat Ooredoo not only complies with relevant capital market regulations but strives to emulate best practices developed by other global companies. In addition, all other reporting as required by law of a telecommunications provider such as RFR (Regulatory Financial Report), QoS (Quality of Service), TKDN (Local Content from Local Industry) and LKO (Operational Performance Report) has been carried out in accordance with the designated parameters and time frame.

Indosat Ooredoo’s corporate governance framework is based on the five principles of corporate governance issued by the Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) and International Corporate Governance Network (ICGN), namely:

Rights of ShareholdersThe corporate governance framework should protect and facilitate the exercise of shareholders’ rights.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

107

Indosat Ooredoo

Perlakuan yang Setara Bagi Pemegang SahamKerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib memastikan perlakuan yang setara bagi semua pemegang saham dan semua pemegang saham harus memiliki kesempatan untuk memperoleh ganti rugi yang efektif atas adanya pelanggaran hak mereka.

Peran Pemangku KepentinganKerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib mengakui hak-hak pemangku kepentingan dan mendorong kerjasama aktif antara Perusahaan dan pemangku kepentingan untuk menciptakan kesejahteraan, pekerjaan, dan keberlanjutan usaha yang sehat secara finansial.

Keterbukaan Informasi dan TransparansiKerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib memastikan pengungkapan informasi yang tepat waktu dan akurat atas semua hal material mengenai Perusahaan.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan DireksiKerangka kerja tata kelola Perusahaan wajib memastikan pedoman yang strategis bagi Perusahaan, pemantauan manajemen yang efektif oleh Dewan Komisaris dan Direksi, dan akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi terhadap Perusahaan dan pemegang saham.

Penilaian InternalIndosat Ooredoo melakukan penilaian secara berkala dengan merujuk kepada ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard, suatu instrumen penilaian komprehensif baru yang telah diakui luas di tingkat internasional maupun regional.

Hasil penilaian terkini menunjukkan bahwa nilai total PT Indosat Tbk adalah sebesar 80,93 di tahun 2017, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 77,05. Penilaian ini dilaksanakan secara internal dan direview oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) berdasarkan informasi publik, terutama laporan tahunan 2016, dan situs web Perusahaan.

Equitable Treatment of ShareholdersThe corporate governance framework should ensure the equitable treatment of all shareholders, and all shareholders should have the opportunity to obtain effective redress for violation of their rights.

Role of StakeholdersThe corporate governance framework should recognize the rights of and encourage active co-operation between corporations and stakeholders in creating wealth, jobs, and the sustainability of financially sound enterprises.

Disclosure and TransparencyThe corporate governance framework should ensure that timely and accurate disclosure is made on all material matters regarding the corporation.

Responsibility of the Board of Commissioners and the Board of DirectorsThe corporate governance framework should ensure the strategic guidance of the Company, the effective monitoring of management by the Board of Commissioner and Board of Directors, and the Boards’ accountability to the Company and the shareholders.

Self AssessmentIndosat Ooredoo assesses itself periodically with reference to the ASEAN Corporate Governance (CG) Scorecard, a comprehensive new assessment instrument that has been widely recognized at international and regional level.

The results of the most recent evaluation showed that PT Indosat Tbk scored 80.93 in 2017, compared with 77.05 in the previous year. This assessment was conducted internally and reviewed by the Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) based on public information, foremost the 2016 annual report and the Company website.

Indosat Ooredoo senantiasa mempertahankan komitmenterhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan (GCG) yang baik

Kualitas tata kelola perusahaan kami telah divalidasi secara eksternal

Indosat Ooredoo is continuously committed to implementing Good CorporateGovernance (GCG)

The quality of our corporate governance has been validated externally

108

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

108

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Penilaian IICD atas praktik tata kelola Perusahaan Indosat Ooredoo didasarkan pada ASEAN CG Scorecard, dengan nilai total Perusahaan dan nilai per komponen sebagai berikut:

Nilai Komponen ASEAN CG Scorecard

Nilai KomponenComponent

weight

NilaiIndosat Ooredoo

Score

Kontribusi terhadap Skor

TotalContribution to

Total Score

ASEAN CG Scorecard Component (weight)

Hak-Hak Pemegang Saham 10% 83.33% 8.4 Rights of Shareholders

Perlakuan Setara Terhadap Pemegang Saham

15% 70.59% 10.00 Equitable Treatment of Shareholders

Peran Pemangku Kepentingan 10% 90.48% 10.00 Role of Stakeholders

Keterbukaan dan Transparansi 25% 78.05% 21.34 Disclosure and Transparency

Tanggung Jawab Direksi dan Dewan Komisaris

40% 68.92% 29.19 Responsibility of the Board of Commissioner and the Board of Directors

Bonus/Penalti - - 2 Bonus/Penalty

Jumlah Nilai Praktik GCG 80.93 Total GCG Practices Score

Sebagai perbandingan nilai rata-rata ASEAN GCG Scorecard untuk 100 perusahaan publik terbesar di Indonesia adalah 71,96 pada tahun 2017.

KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN TATA KELOLA Indosat Ooredoo senantiasa berupaya patuh terhadap seluruh peraturan tata kelola.

Penerapan Rekomendasi Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan POJK No.21/POJK.04/2015 dan SEOJK No.32/SEOJK.04/2015:

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

1 REKOMENDASI 1.1:Perusahaan memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.

RECOMMENDATION 1.1The Company has both open and closed methods or technical procedures of collecting votes that prioritize the independence and the interests of shareholders.

Prosedur teknis pengumpulan suara (voting) tercantum dalam tata tertib RUPS.

The technical procedure for voting is set forth in the GMS procedures.

REKOMENDASI 1.2:Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan hadir dalam RUPS Tahunan.

RECOMMENDATION 1.2:All members of the Board of Directors and Board of Commissioners are present at the Annual GMS.

Setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners were present in the Annual GMS.

REKOMENDASI 1.3:Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan paling sedikit 1 tahun.

RECOMMENDATION 1.3:Summary minutes of the GMS are available on the website of the Company for a minimum of 1 (one) year.

Risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan tanpa batas waktu.

Summary minutes of the GMS are permanently available on the website of the Company.

IICD’s assessment of CG practices at Indosat Ooredoo is based on the ASEAN CG Scorecard, with the Company’s total score and the scores per component as follows:

By comparison, the average ASEAN GCG Scorecard score for the 100 largest listed companies in Indonesia was 71.96 in 2017.

COMPLIANCE wITH GOVERNANCE REGULATIONSIndosat Ooredoo always strives to be compliant with governance regulations.

Implementation of Corporate Governance Recommendations Based on POJK No.21/POJK.04/2015 and SEOJK No.32/SEOJK.04/2015:

109

Indosat Ooredoo

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

2 REKOMENDASI 2.1:Perusahaan memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

RECOMMENDATION 2.1:The Company has a communication policy for shareholders or investors.

Perusahaan memiiki kebijakan komunikasi dengan pemegang saham termasuk pengungkapan informasi melalui website, public expose, investor conference, analyst meeting dan lebih banyak lagi.

The Company has a policy of communicating with shareholders and investors that includes information disclosure on the website, public expose, investor conferences, analyst meetings and more.

REKOMENDASI 2.2:Perusahaan mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan dengan Pemegang Saham atau investor dalam situs web.

RECOMMENDATION 2.2:The Company discloses its Company communication policy with shareholders or investors in its website.

Materi presentasi Perseroan untuk Pemegang Saham atau Investor tersedia dalam situs web Perseroan.

The presentation materials of the Company for Shareholders or Investors are available on the Company website.

3 REKOMENDASI 3.1:Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan terbuka.

RECOMMENDATION 3.1:Determination of the number of Commissioners takes into account the condition of the Public Company.

Anggota Dewan Komisaris saat ini berjumlah 10 orang dan masing-masing memiliki keahlian, pengetahuan,pengalaman yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan.

The Board of Commissioners currently comprises 10 members, and each possesses skills, knowledge and experience related to the business activities of the Company.

REKOMENDASI 3.2:Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

RECOMMENDATION 3.2:Determination of the composition of the Board of Commissioners takes into account the range of skills, knowledge and experience required.

Komposisi anggota Dewan Komisaris telah mewakili beragam keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.

The composition of the Board of Commissioners represents a diverse range of required skills, knowledge and experience in line with the field of the Company.

4 REKOMENDASI 4.1:Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

RECOMMENDATION 4.1:The Board of Commissioners has a self assessment policy to evaluate its performance.

Pada dasarnya penilaian kinerja Dewan Komisaris Perseroan dilakukan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham.

The Board of Commissioners’ performance is assessed through the mechanism of the General Shareholders Meetings.

REKOMENDASI 4.2:Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

RECOMMENDATION 4.2:The Board of Commissioners has a policy of resignation for any member involved in a financial crime.

Kode Etik Perusahaan mewajibkan anggota Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku. Pemberhentian anggota Dewan Komisaris diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perusahaan.

The Code of Ethics of the Company requires members of the Board of Commissioners to comply with prevailing laws and regulations. The termination procedure for Board of Commissioners members is set forth in the Board of Commissioners Charter and the Articles of Association of the Company.

REKOMENDASI 4.3:Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

RECOMMENDATION 4.3:The Board of Commissioners or Committee that carries out the Nomination and Remuneration function formulates a succession policy in the Nomination process of Board of Directors members.

Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.

This is confirmed in the Charter of the The Nomination and Remuneration Committee formulates a succession policy for Board of Directors members.

5 REKOMENDASI 5.1:Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.

RECOMMENDATION 5.1:Determination of the number of members of the Board of Directors takes into consideration the condition of the Company and effective decision making.

Penentuan jumlah anggota Direksi berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan.

Determination of the number of members of the Board of Directors makes reference to prevailing regulations and takes into consideration the needs of the Company.

REKOMENDASI 5.2:Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

RECOMMENDATION 5.2:The composition of the Board of Directors has takes into account the diversity of required skills, knowledge and experience in line with the field of the Company.

Komposisi anggota Direksi telah mewakili beragam keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.

The composition of the Board of Directors represents a diverse range of required skills, knowledge and experience in line with the field of the Company.

110

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

110

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

REKOMENDASI 5.3:Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan dibidang akutansi.

RECOMMENDATION 5.3:The members of the Board of Directors that oversee accounting or finance have expertise and / or knowledge in the field of accounting.

Direktur yang membawahi bidang keuangan memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dibidang akuntansi.

The director that oversees the area of finance has education and experience in the field of accounting.

6 REKOMENDASI 6.1:Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

RECOMMENDATION 6.1:The Board of Directors has a self assessment policy to assess the performance of the Board of Directors.

Proses Penilaian Kinerja Direksi dinilai setiap tahun berdasarkan Individual Performance Management (IPM) yang ditetapkan oleh divisi Strategy Execution dengan persetujuan Dewan Komisaris. Sebagai bagian dari proses evaluasi 360 degree Human Capital, masing-masing anggota Direksi juga melakukan penilaian terhadap kinerja diri sendiri.

The Board of Directors’ performance is evaluated each year based on Individual Performance Management (IPM) that is established by the Strategy Execution division with the approval of the Board of Commissioners. As part of the 360 degree Human Capital evaluation process, each member of the Board of Directors assesses his/her respective performance.

REKOMENDASI 6.2:Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

RECOMMENDATION 6.2:The Board of Directors has a policy of resignation if a member of the Board of Director is involved in financial crime.

Kode Etik Perusahaan mewajibkan anggota Direksi untuk mematuhi ketentuan peraturan dan perundang-udangan yang berlaku. Pemberhentian anggota Direksi diatur dalam Pedoman Kerja Direksi dan Anggaran Dasar Perusahaan.

The Company’s Code of Ethics requires members of the Board of Directors to obey all prevailing laws and regulations. Termination procedures for members of the Board of Directors is set forth in the Work Guidelines of the Board of Directors and the Articles of Association of the Company.

7 REKOMENDASI 7.1:Perusahaan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

RECOMMENDATION 7.1:The Company has policies to prevent insider trading.

Tercantum di dalam Kode Etik Perusahaan.Set forth in the Company Code of Ethics.

REKOMENDASI 7.2:Perusahaan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.

RECOMMENDATION 7.2:The Company has anti corruption and anti fraud policies.

Tercantum di dalam Kode Etik Perusahaan.Set forth in the Company Code of Ethics.

REKOMENDASI 7.3:Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok dan vendor.

RECOMMENDATION 7.3:The Public Company has policies on the selection and improvement of supplier or vendor capabilities.

Tercantum didalam Kebijakan Pengadaan (Procurement Policy) Perusahaan. Set forth in the Company’s Procurement Policy.

REKOMENDASI 7.4:Perusahaan memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

RECOMMENDATION 7.4:The Company has policies on the fulfillment rights of creditors.

Tercantum didalam Perjanjian Kredit Perusahaan.Set forth in the Company’s Credit Agreement.

REKOMENDASI 7.5:Perusahaan memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

RECOMMENDATION 7.5:The Public Company has a whistleblowing system policy.

Perusahaan memiliki memiliki kebijakan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System).

The Company has a Whistleblowing System policy.

REKOMENDASI 7.6:Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

RECOMMENDATION 7.6:The Company has a policy of giving long term incentives to the Board of Directors and employees.

Telah ditetapkan insentif jangka panjang bagi manajemen dan karyawan Perusahaan dengan kondisi tertentu.

Long term incentives have been established for the Company management and employees with certain conditions.

111

Indosat Ooredoo

No. RekomendasiRecommendation

KeteranganDescription

8 REKOMENDASI 8.1:Perusahaan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.

RECOMMENDATION 8.1:The Companies shall expand the use of information technology outside of the website as a medium for information disclosure.

Perusahaan menggunakan aplikasi dan platform yang tersedia sebagaimana tercantum dalam Kebijakan Komunikasi Perusahaan.

The Company uses mobile applications and available platforms as set forth in the Communication Policy of the Company.

REKOMENDASI 8.2:Laporan Tahunan Perusahaan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan melalui pemegang saham utama dan pengendali.

RECOMMENDATION 8.2:The Annual Report of the Company discloses the ultimate beneficiaries who are shareowners of at least 5% in the Company as well as the ultimate beneficiary in the Company’s shares through the Main and Controlling Shareholder.

Laporan Tahunan Perseroan mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5%, serta Pemilik Saham Utama dan Pengendali.

The Annual Report discloses the ultimate beneficiaries who are shareowners of at least 5% in the Company as well as the Main and Controlling Shareholder.

PEMEGANG SAHAM PENGENDALI Ooredoo Asia Pte. Ltd adalah pemegang saham pengendali pada 31 Desember 2017 dengan 65% kepemilikan seluruh saham Indosat Ooredoo.

65.00%20.71%

14.29%Republik IndonesiaRepublic of Indonesia

Public OwnershipKepemilikan Masyarakat

Ooredoo Asia Pte. Ltd

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan dengan kewenangan yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi sejauh diperkenankan oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan/atau Anggaran Dasar Perusahaan. Forum RUPS terdiri RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).

Kuorum: RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri pemegang saham atau wakilnya yang mewakili lebih dari 50% bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah.

Realisasi: Semua keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tahun 2016 dan 2017 masing-masing direalisasikan pada tahun buku 2016 dan 2017.

CONTROLLING SHAREHOLDER Ooredoo Asia Pte. Ltd was the controlling shareholder as of 31 December 2017 with 65% ownership of all Indosat Ooredoo shares.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ of the Company which holds authority that is not been delegated to the Board of Commissioners or Board of Directors insofar as permitted by Prevailing Regulations and/or the Articles of Association of the Company. The GMS forum is comprised of the Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS).

Quorum: AGMS may be held if attended by shareholders or their representatives representing more than 50% of all shares issued with valid voting rights.

Realization: All resolutions of the GMS in 2016 and 2017 were respectively realized in the 2016 and 2017 book year.

112

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

112

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Keputusan RUPST tanggal 24 Mei 2017

Hasil Mata Acara Pertamaa. Menyetujui laporan tahunan Perusahaan

untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

b. Mengesahkan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016;

c. Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya kepada para anggota Dewan Komisaris dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengawasan dan para anggota Direksi dari tanggung jawab atas tindakan-tindakan pengurusan Perusahaan, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

Hasil Mata Acara Keduaa. Menetapkan penggunaan laba bersih

Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

b. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan pembayaran dividen.

Hasil Mata Acara KetigaMenyetujui penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2017 sebesar 28.500.000.000.

Hasil Mata Acara Keempata. Menyetujui penunjukan KAP Tanudiredja,

Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PwC di Indonesia) sebagai Kantor Akuntan Publik dan Jumadi, S.E., CPA, partner di PwC, sebagai auditor independen Perseroan untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2017 sesuai dengan usulan dari Dewan Komisaris dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan kondisi dan syarat-syarat penunjukkan.

b. Melimpahkan kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris untuk melakukan penunjukkan Kantor Akuntan Publik dan/atau akuntan publik pengganti, termasuk menetapkan kondisi dan syarat-syarat penunjukkan apabila pihak-pihak yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melanjutkan atau melaksanakan tugasnya karena sebab apapun.

Resolutions of the AGMS dated 24 May 2017

First Agenda Resolutiona. To approve the annual report of the Company

for the financial year ended 31 December 2016;

b. To ratify the financial statements of the Company for the financial year ended 31 December 2016;

c. To approve the full release and discharge of the members of the Board of Commissioners for their supervisory liability for actions in managing the Company, insofar as these actions are reflected In the annual report and financial statements of the Company for the fiscal year ending 31 December 2016 and these actions do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

Second Agenda Resolutiona. To approve the utilization of net profits of

the Company for the financial year ended 31 December 2016.

b. To grant authority with the right of substitution, to the Board of Directors of the Company to execute the dividend payment

Third Agenda ResolutionTo approve the total remuneration of the Company’s Board of Commissioners for the year 2017 amounting to Rp28,500,000,000.

Fourth Agenda Resolutiona. To approve the appointment of KAP

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (the Indonesian member firm of PwC global network) as Public Accountant Office as well as Mr. Jumadi, S.E., CPA, Partner at PWC, as the Company’s Independent Auditor to audit the Company’s financial statements for the year 2017 as proposed by the Board of Commissioners and the delegation of authority to the Board of Commissioners to determine the terms and conditions of such appointment.

b. To delegate the authority of the General Meeting of Shareholders to the Board of Commissioners to appoint a replacement for the Company’s Independent Auditor, including the determination of the terms and conditions of the appointment if the appointed Independent Auditor cannot fulfill or implement its task for any reason whatsoever, based on the prevailing rules and regulation.

113

Indosat Ooredoo

Hasil Mata Acara KelimaMenyetujui laporan mata acara kelima ini hanya bersifat laporan yang diwajibkan oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK/04/2015 sehingga tidak perlu dilakukan pengambilan keputusan.

Hasil Mata Acara Keenama. Memberhentikan dengan hormat Bapak Ian

Charles Dench sebagai Komisaris Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. Memberhentikan dengan hormat Bapak Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya Rapat, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Menerima pengunduran diri Bapak John Martin Thompson terhitung sejak 1 Februari 2017 dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan 1 Februari 2017, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengawasan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Mengangkat Bapak Damian Philip Chappell sebagai Komisaris Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan).

Fifth Agenda ResolutionThe fifth agenda is only a report required by the Regulation of Indonesia Financial Services Authority No.30/POJK/04.2015, so that no resolution was produced.

Sixth Agenda Resolutiona. To honorably discharge Mr. Ian Charles

Dench as the Company’s Commissioner as of the closing of the Meeting with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that may have occurred throughout his term of office unitl the close of the Meeting to the extent that actions during such supervisory duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

b. To honorably discharge Mr. Astera Primanto Bhakti as the Company’s Commissioner as of the closing of the Meeting with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that may have occurred throughout his term of office unitl the close of the Meeting to the extent that actions during such supervisory duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

c. To approve the resignation of Mr. John Martin Thompson as Direct of the Company effective as of 1 February 2017, with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that may have occurred throughout his term of office until 1 February 2017 to the extent that actions during such supervisory duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

d. To appoint Mr. Damian Philip Chappell as Commissioner of the Company as of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company).

114

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

114

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

e. Mengangkat Bapak Heru Prambudi sebagai Komisaris Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan).

f. Mengangkat Bapak Johnny Ingemar Svedberg sebagai Direktur Perusahaan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan).

Dengan memperhatikan keputusan-keputusan tersebut di atas, maka susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk periode sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan) adalah sebagai berikut:1. Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Al-

Sayed, Komisaris Utama Perusahaan2. Bapak Ajay Bahri, Komisaris 3. Bapak Hans Anthony Kuropatwa,

Komisaris4. Bapak Chris Kanter, Komisaris5. Bapak Heru Pambudi, Komisaris6. Bapak Edy Sudarmanto, Komisaris7. Bapak Damian Philip Chappell, Komisaris8. Bapak Syed Maqbul Quader sebagai

Komisaris Independen Perusahaan9. Bapak Elisa Lumbantoruan sebagai

Komisaris Independen Perusahaan10. Bapak Wijayanto Samirin sebagai

Komisaris Independen Perusahaan

Dan susunan anggota Dewan Komisaris Perusahaan untuk periode sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan) adalah sebagai berikut:1. Bapak Alexander Rusli, Direktur Utama2. Bapak Caba Pinter, Direktur3. Bapak Joy Wahjudi Direktur (sekaligus

selaku Direktur Independen)4. Ibu Herfini Haryono, Direktur5. Bapak Johnny Ingemar Svedberg, Direktur

1. Untuk selanjutnya melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris sesuai dengan Pasal 92 ayat (5) dari UU No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas.

e. To appoint Mr. Heru Prambudi as Commissioner of the Company as of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company).

f. To appoint Mr. Johnny Ingemar Svedberg as Director of the Company as of the closing of the Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company).

With due regards to the above resolutions, therefore the composition of the Company’s Board of Commissioners of the Company as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company) shall be as follows:

1. Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, President Commissioner

2. Mr. Ajay Bahri, Commissioner3. Mr. Hans Anthony Kuropatwa, Commissioner4. Mr. Chris Kanter, Commissioner5. Mr. Heru Prambudi, Commissioner6. Mr. Edy Sudarmanto, Commissioner7. Mr. Damian Philip Chappell, Commissioner8. Mr. Syed Maqbul Quader, Independent

Commissioner9. Mr. Elisa Lumbantoruan, Independent

Commissioner10. Mr. Wijayanto Samirin, Independent

Commissioner

And the composition of the Company’s Board of Directors as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company) shall be as follows:1. Mr. Alexander Rusli, President Director2. Mr. Caba Pinter, Director3. Mr. Joy Wahjudi Director (also assumes the role

as Independent Director)4. Ms. Herfini Haryono, Director5. Mr. Johnny Ingemar Svedberg, Director

1. Further, to appoint and grant authority to the Board of Commissioners in accordance with Article 92 paragraph (5) of the Law No 40 of 2007 on Limited Liability Companies:

115

Indosat Ooredoo

2. Menunjuk dan memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang berhubungan dengan keputusan RUPST, termasuk namun tidak terbatas untuk menghadap pihak berwenang, mengadakan pembicaraan, memberi dan/atau meminta keterangan, mengajukan pemberitahuan atas penetapan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia maupun instansi berwenang terkait lainnya, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan sebagaimana telah disetujui oleh RUPST dalam Daftar Perusahaan pada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan atau dianggap perlu termasuk untuk membuat perubahan dan/atau tambahan yang diperlukan untuk memperoleh persetujuan pihak yang berwenang, hadir di hadapan notaris untuk dibuatkan dan menandatangani akta pernyataan keputusan RUPST Perseroan dan melaksanakan hal-hal lain yang harus dan/atau dapat dijalankan untuk dapat terealisasi/terwujudnya keputusan RUPST dan/atau untuk mematuhi peraturan perundang-perundangan yang berlaku.

Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 14 November 2017

a. Menerima pengakhiran masa jabatan Bapak Alexander Rusli sebagai Direktur Utama Perseroan terhitung sejak tanggal 27 September 2017 berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No.11/22-09-2017, tanggal 26 September 2017 dengan penghargaan dan ucapan terima kasih. Pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan berakhirnya masa jabatan diberikan pada saat Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017 mendapat persetujuan/pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. To appoint and grant the authority with the right of substitution to the Baord of Directors of the Company to either individually or jointly take any actions related to the resolution of the AGMS, including but not limited to appear before any authority, to discuss, to give and/or ask for information, to submit a notification with regard to the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors as approved by the AGMS in the Company Registration in the Minsitry of Trade of the Republic of Indonesia, to make or cause to be made and to sign the deeds and letters or any necessary documents including to make amendments and/or additions which required to obtain the approval of any authority, to appear before a notary, to have the deed restating the Company’s AGMS resolutions made, prepared and finalized and moreover to take any necessary actions which should be and or could be made for the purpose of implementing/materializing the resolutions of the AGMS and/or to comply with the prevailing laws and resolutions.

Results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders held on 14 November 2017

a. To accept termination of tenure of Mr. Alexander Rusli as the Company’s President Director as of 27 September 2017 based on Circular Resolution of Board of Commissioner No. 11/22-09-2017, dated 26 September 2017 with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his management duties that occurred throughout his term of office until his term of office ended, which will be given when the Company’s Annual Report for the financial year of 2017 is approved/letalized by the General Meeting of Shareholders to the extent that actions taken during such management duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

116

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

116

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

b. Mengangkat Bapak Joy Wahjudi sebagai Direktur Utama sekaligus Direktur Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan berakhirnya sisa masa jabatan beliau yaitu pada saat ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan).

c. Dengan memperhatikan keputusan-keputusan tersebut di atas, maka susunan Direksi Perseroan untuk periode sejak ditutupnya Rapat sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan) adalah sebagai berikut:i. Bapak Joy Wahjudi, Direktur Utama

sekaligus selaku Direktur Independenii. Bapak Johnny Ingemar Svedberg, Direkturiii. Ibu Herfini Haryono, Direkturiv. Bapak Caba Pinter, Direktur

d. Untuk selanjutnya melimpahkan kewenangan

kepada Dewan Komisaris sesuai dengan Pasal 92 ayat (5) dan ayat (6) dari UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas:i. menentukan tugas dan tanggung

jawab anggota Direksi (sepanjang tidak ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham), dan/atau

ii. mengubah pembagian tugas dan tanggung jawab anggota Direksi dari waktu ke waktu

e. Menunjuk dan memberi kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang berhubungan dengan keputusan RUPSLB, termasuk namun tidak terbatas untuk menghadap pihak berwenang, mengadakan pembicaraan, memberi dan/atau meminta keterangan, mengajukan pemberitahuan atas penetapan susunan Direksi kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia maupun instansi berwenang terkait lainnya, mendaftarkan susunan Direksi Perseroan sebagaimana telah disetujui oleh RUPSLB dalam Daftar Perusahaan pada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, membuat atau suruh membuat serta menandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan atau dianggap perlu termasuk untuk membuat perubahan dan/atau tambahan yang diperlukan

b. To appoint Mr. Joy Wahjudi as the President Director as well as an Independent Director of the Company effective as of the closing of the Meeting until the end of his current term of office at the closing of the Annual General Meeting of Shareholdres in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company)

c. With due regards to the above resolutions, therefore the composition of the Company’s Board of Directors of the Company as of the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders in the year 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company) shall be as follows:i. Mr. Joy Wahjudi, President Director and

Independent Directorii. Mr.Johnny Ingemar Svedberg, Directoriii. Ms.Herfini Haryono, Directoriv. Mr.Caba Pinter, Director

d. Further, to appoint and grant authority to the Board of Commissioners in accordance with Article 92 paragraph (5) and paragraph (6)of the Law No 40 of 2007 on Limited Liability Companies:i. to determine the duties and responsibilities

of the members of the Board of Directors (insofar as they are not determined by the General Meeting of Shareholders) and/or

ii. to amend the division of duties and responsibilities of the members of the Board of Directors from time to time

e. To appoint and grant the authority with the right of substitution to the Baord of Directors of the Company to either individually or jointly take any actions related to the resolution of the EGMS, including but not limited to appear before any authority, to discuss, to give and/or ask for information, to submit a notification with regard to the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors as approved by the AGMS in the Company Registration in the Minsitry of Trade of the Republic of Indonesia, to make or cause to be made and to sign the deeds and letters or any necessary documents including to make amendments and/or additions which required to obtain the approval of any authority, to appear before a notary, to have the deed

117

Indosat Ooredoo

untuk memperoleh persetujuan pihak yang berwenang, hadir di hadapan notaris untuk dibuatkan dan menandatangani akta pernyataan keputusan RUPSLB Perseroan dan melaksanakan hal-hal lain yang harus dan/atau dapat dijalankan untuk dapat terealisasi/terwujudnya keputusan RUPSLB dan/atau untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

DEwAN KOMISARISTugas dan Tanggung JawabSeperti diatur dalam Anggaran Dasar, Dewan Komisaris mengawasi dan memantau manajemen Perusahaan. Dalam melaksanakan peran dan pengawasan tersebut, termasuk pengawasan pelaksanaan strategi perusahaan, Dewan Komisaris mewakili kepentingan terbaik Perusahaan dan melaporkannya ke Rapat Umum Pemegang Saham.

Dewan Komisaris telah melaksanakan kegiatan utama sepanjang tahun buku 2017, sebagai berikut:a. Menelaah dan menyetujui Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan Perusahaan untuk tahun 2017 yang diusulkan oleh Direksi sesuai dengan visi dan misi Perusahaan;

b. Mengawasi dan memberi masukan terhadap kinerja Direksi dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 2017 yang telah disetujui;

c. Menelaah dan menyetujui Rencana Kerja Tahunan Perusahaan dan Anggaran untuk 2017 yang diusulkan oleh Direksi;

d. Menelaah dan menyetujui rencana pembiayaan utang oleh Perusahaan;

e. Menelaah dan menyetujui remunerasi Direksi untuk tahun 2017 berdasarkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi;

f. Mengusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2017, mengenai penunjukan akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan Perseroan; dan

g. Menelaah serta menyetujui laporan keuangan dan Laporan Tahunan untuk disampaikan kepada otoritas pasar modal yang relevan berdasarkan rekomendasi Komite Audit.

restating the Company’s AGMS resolutions made, prepared and finalized and moreover to take any necessary actions shich should be and or could be made for the purpose of implementing/materializing the resolutions of the EGMS and/or to comply with the prevailing laws and resolutions.

BOARD OF COMMISSIONERSDuties and ResponsibilitiesAs stipulated in the Articles of Association, the Board of Commissioners supervises and monitors the management of the Company. In carrying out its role and supervision of the aforementioned, including implementation of the corporate strategy, the Board of Commissioners represents the Company’s best interests and reports to Shareholders at General Meetings.

The Board of Commissioners has carried out the following main activities during the 2017 financial year, as follows:a. Reviewed and approved the Company’s Annual

Work Plan and Budget for 2017 proposed by the Board of Directors in accordance with the Company’s vision and mission;

b. Monitored and gave advice on the performance of Board of Directors in implementing the approved Annual Work Plan and Budget for 2017;

c. Reviewed and approved the Company’s Annual Work Plan and Budget for 2017 proposed by the Board of Directors;

d. Reviewed and approved the debt financing plan of the Company;

e. Reviewed and approved the remuneration of Board of Directors for 2017 based on recommendations by the Nomination and Remuneration Committee;

f. Proposed to the Annual General Meeting of Shareholders for year 2017, the appointment of public accountant which audited the Company’s financial statements; and

g. Reviewed and approved the financial statements and annual report of the Company for submission to the relevant capital market authorities and stock exchanges based on recommendation from the Audit Committee.

118

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

118

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Proses Penunjukkan Anggota Dewan KomisarisPara anggota Dewan Komisaris dipilih dan diberhentikan berdasarkan keputusan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham, dengan ketentuan bahwa satu orang anggota Dewan Komisaris diangkat dari calon yang diajukan oleh pemegang saham Seri A.

Kriteria: anggota Dewan Komisaris dipilih dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman masing-masing.

Susunan Dewan Komisaris Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 24 Mei 2017, RUPSLB tanggal 14 November 2017, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:

Jabatan Sebelum tanggal 24 Mei 2017Before the 24 May 2017 AGMS

Setelah RUPS tanggal 24 Mei 2017After the 24 May 2017 AGMS

Position

Komisaris Utama

Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed President Commissioner

Komisaris Ajay Bahri Ajay Bahri Commissioner

Komisaris Hans Anthony Kuropatwa, Hans Anthony Kuropatwa, Commissioner

Komisaris Chris Kanter Chris Kanter Commissioner

Komisaris Edy Sudarmanto Edy Sudarmanto Commissioner

Komisaris Syed Maqbul Quader* Syed Maqbul Quader* Commissioner

Komisaris Elisa Lumbantoruan* Elisa Lumbantoruan* Commissioner

Komisaris Astera Primanto Bhakti Heru Pambudi, SE., LL.M Commissioner

Komisaris Ian Charles Dench* Damian Philip Chappell Commissioner

Komisaris Wijayanto Samirin* Wijayanto Samirin* Commissioner

* Komisaris Independen Independent Commissioner

Dasar Hukum PenunjukanLegal Basis of Appointment

Nama Name

JabatanPosition

MulaiStart

AkhirEnd

Dasar HukumLegal Basis

PeriodePeriods

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Periode Pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 15 March 2016Periode kedua: 2 June 2016

Sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan)

Until the closing of the AGMS in 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company)

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of the Company in 2016

2

Ajay Bahri KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 15 March 2016Second period: 2 June 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of the Company in 2016

2

Appointment Process for Members of the Board of CommissionersThe members of the Board of Commissioners are elected and dismissed by shareholders’ at a general meeting of shareholders, provided that one member of the Board of Commissioners shall be appointed from a candidate nominated by the holder of the Series A share.

Criteria: Members of the Board of Commissioners are selected with consideration of relevant skills, knowledge and experience.

Composition of the Board of CommissionersBased on resolutions at the AGMS dated 24 May 2017, EGMS dated 14 November 2017, the composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows:

119

Indosat Ooredoo

Nama Name

JabatanPosition

MulaiStart

AkhirEnd

Dasar HukumLegal Basis

PeriodePeriods

Hans Anthony Kuropatwa

KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 15 March 2016 Second period: 2 June 2016

Sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan)

Until the closing of the AGMS in 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company)

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of the Company in 2016

2

Chris Kanter KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 28 Januari 2015Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 28 January 2015 Second period: 2 June 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

2

Heru Prambudi KomisarisCommissioner

Periode pertama: 24 Mei 2017First period: 24 May 2017

RUPST PerseroanTahun 2017

AGMS of theCompany in 2017

1

Edy Sudarmanto KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 2 Juni 2016First period: 2 June 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

1

Damian Philip Chappell

KomisarisCommissioner

Periode Pertama: 24 Mei 2017First period: 24 May 2017

RUPST PerseroanTahun 2017AGMS of theCompany in 2017

1

Syed Maqbul Quader Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Periode pertama: 31 Agustus 2016First period: 31 August 2016

RUPS Luar Biasa Perseroan Tahun 2016EGMS of the Company in 2016

1

Elisa Lumbantoruan Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Periode pertama: 10 Juni 2015Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 10 June 2015 Second period: 2 June 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of the Company in 2016

2

Wijayanto Samirin Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Periode pertama: 28 Januari 2015Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 28 January 2015 Second period: 2 June 2016

RUPST PerseroanTahun 2016AGMS of theCompany in 2016

2

Astera Primanto Bhakti**

KomisarisCommissioner

Periode pertama: 28 Januari 2015 Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 28 January, 2015 Second period: 2 June 2016

RUPST PerseroanTahun 2017*AGMS of the Company in 2017*

2

Ian Charles Dench***

KomisarisCommissioner

Periode pertama: 15 Maret 2016Periode kedua: 2 Juni 2016First period: 15 March 2016Second period: 2 June 2016

RUPST PerseroanTahun 2017*AGMS of the Company in 2017*

2

* Dasar hukum akhir masa jabatan untuk Bapak Astera Primanto Bhakti dan Bapak Ian Charles Dench. Legal basis for the end of term of service Mr. Astera Primanto Bhakti and Mr. Ian Charles Dench.

** RUPST Perseroan Tahun 2017 telah mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan dengan hormat Bapak Astera Primanto Bhakti sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST Perseroan Tahun 2017 dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan Tahun 2017, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.** The AGMS of the Company in 2017 has passed the resolution to honourably discharge Mr. Astera Primanto Bhakti as a Commissioner of the Company as of the closing of the AGMS of the Company in 2017 with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that he may have incurred throughout his term of office until the close of the AGMS of the Company in 2017 to the extent that actions taken during such supervisory duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

*** RUPST Perseroan Tahun 2017 telah mengeluarkan keputusan untuk memberhentikan dengan hormat Bapak Ian Charles Dench sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST Perseroan Tahun 2017 dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengawasan yang telah diambil selama jangka waktu menjabat sampai dengan ditutupnya RUPST Perseroan Tahun 2017, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.*** The AGMS of the Company in 2017 has passed the resolution to honourably discharge Mr. Ian Charles Dench as a Commissioner of the Company as of the closing of the AGMS of the Company in 2017 with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his supervisory duties that he may have incurred throughout his term of office until the close of the AGMS of the Company in 2017 to the extent that actions taken during such supervisory duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

120

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

120

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Penilaian Dewan KomisarisKinerja Dewan Komisaris, kinerja Perusahaan, dan kontribusi masing-masing anggota Dewan menjadi bahan pertimbangan bagi pemegang saham dalam proses penilaian Dewan Komisaris.

REMUNERASIProsedur untuk Penetapan Remunerasi Sesuai dengan Anggaran Dasar, anggota Dewan Komisaris menerima uang jasa atau honorarium, insentif, asuransi dan tantiem termasuk fasilitas dan tunjangan lain, termasuk manfaat akhir masa kerja, yang jumlahnya diusulkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapat persetujuan RUPS berdasarkan usulan.

Total Remunerasi Tunai Bersih Tahunan Dewan Komisaris pada tahun 2017

Total (Rp jumlah penuh/full amount)

Honorarium 14,510,019,407 Honorarium

Purna Bakti 2,417,800,200 End of Service

Total (Diluar Pajak) 16,927,819,607 Total (Exclude Tax)

Pajak Penghasilan 5,531,401,294 Tax Income

Total (Termasuk Pajak) 22,459,220,901 Total (Include Tax)

Rapat Dewan KomisarisPada tahun 2017 Dewan Komisaris mengadakan 7 (tujuh) rapat dengan Direksi sesuai dengan tugas pengawasan dan pemantauan pengelolaan Perusahaan. Rapat-rapat tersebut dijadwalkan sebelum atau pada awal tahun, dan sebelum setiap rapat, materi dan makalah rapat telah disampaikan kepada anggota Dewan Komisaris setidaknya lima hari kerja sebelumnya untuk memberikan kesempatan mengkaji. Sebelum setiap rapat, Dewan Komisaris mengadakan rapat tertutup terpisah, tanpa kehadiran Direksi.

Agenda Rapat a. Konfirmasi Notulen b. Keputusan Tertulis c. Hal-hal yang timbul dari pertemuan

sebelumnya d. Laporan Manajemen/Kinerja Bisnis Triwulane. Persetujuan Proyek Material f. Informasi Terkini Mengenai Inisiatif Penting g. Hal-hal Lainnya h. Penutupan

Assessment of the Board of CommissionersThe overall performance of the Board of Commissioners, the performance of the Company and the contribution of each Board member is taken into consideration as part of the assessment process of the Board of Commissioners by the shareholders.

REMUNERATIONProcedures for Establishment of Remuneration In accordance with the Articles of Association, members of the Board of Commissioners receives fees for service/honorarium, incentives, insurance, and tantiem including facilities and other allowances including end of service fees that are proposed by the Nomination and Remuneration Committee for approval by the GMS.

The Board of Commissioners Net Annual Remuneration Total Cash in 2017

Meetings of the Board of CommissionersIn 2017 the Board of Commissioners held 7 (seven) meetings with the Board of Directors, in line with its duty to supervise and monitor the management of the Company. The meetings are scheduled before or at the beginning of the year and before each meeting, meeting papers and materials are provided to the Board of Commissioner at least five business days in advance to give time for review. During each meeting, the Board of Commissioners meets separately in a closed session meeting without any member of the Board of Directors.

Agenda of Meetings a. Confirmation of Minutesb. Resolutions in Writingc. Matters Arising from the Previous Meetingd. Management Report/Quarterly Business

Performancee. Approval for Material Projectf. Update on Important Initiativesg. Any Other Businessh. Closing

121

Indosat Ooredoo

Tingkat Kehadiran pada tahun 2017Meeting Attendance in 2017

JabatanPosition

NamaName

Jumlah Rapat yang DihadiriNo. of BoC Meetings Attended

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed 5/7

Komisaris Commissioner

Chris Kanter 6/7

Komisaris Commissioner

Astera Primanto Bhakti 1) 2/3

Komisaris Commissioner

Ajay Bahri 7/7

Komisaris Commissioner

Ian Charles Dench 1) 1/3

Komisaris Commissioner

Hans Kuropatwa 6/7

Komisaris Commissioner

Edy Sudarmanto 1/7

Komisaris Commissioner

Heru Pambudi 2) 3 /4

Komisaris Commissioner

Damian Philip Chappell 2) 4/4

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Syed Maqbul Quader 7/7

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Elisa Lumbantoruan 7/7

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Wijayanto Samirin 6/7

1) Komisaris sampai dengan 24 Mei 2017 / Commissioner until 24 May 20172) Komisaris sejak 24 Mei 2017 / Commissioner since 24 May 2017

Pelatihan untuk Dewan KomisarisDi tahun 2017 dan 2018, anggota Dewan Komisaris ikut serta dalam pelatihan sebagai berikut:• Workshop Good Corporate Governance bagi

Dewan Komisaris yang dipimpin Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) pada tanggal 7 Februari 2017 di Doha, Qatar.

• Workshop Good Corporate Governance bagi Dewan Komisaris dan Direksi oleh Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) pada tanggal 25 Januari 2018 di Jakarta, Indonesia.

Komisaris IndependenKomisaris Independen ditunjuk berdasarkan kualifikasi, termasuk independensi dan kebebasan dari pengaruh luar demi mempertahankan sudut pandang obyektif. Indosat mendefinisikan ‘independensi’ sebagai kebebasan dari ketergantungan atau pengaruh pihak lain, dan tidak dikendalikan atau ditopang oleh pihak eksternal. Seluruh Komisaris Independen Indosat telah menandatangani pernyataan memenuhi kriteria independensi, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Training for the Board of CommissionersIn 2017 and 2018 members of the Board of Commissioners participated in the following training:• BOC workshop on Good Corporate Governance

by Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) on 7 February 2017 in Doha, Qatar.

• BOC and BOD workshop on Good Corporate Governance by Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) on 25 January 2018 in Jakarta, Indonesia.

Independent CommissionersIndependent Commissioners are appointed based on various qualifications, including their independence and freedom from any outside influence so as to maintain an objective perspective. Indosat Ooredoo defines ‘independence’ as being free of subjection, or from the influence of others, and to be exempt from external control or support. All Independent Commissioners of Indosat Ooredoo have signed statements confirming that they meet the criteria for independence in accordance with the prevailing regulations.

122

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

122

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

KOMITE-KOMITE DI BAwAH DEwAN KOMISARISUntuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, Dewan Komisaris telah membentuk sejumlah komite yang melapor langsung kepada Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite Manajemen Risiko dan Komite Anggaran, yang semuanya telah memiliki piagam. Komitekomite tersebut menjalankan tugasnya dengan baik sepanjang tahun. Laporan dari setiap komite disajikan pada akhir bagian ini termasuk dasar dan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, susunan anggota, kegiatan pada tahun 2017, jumlah rapat dan tingkat kehadiran.

Independensi Anggota KomiteAnggota komite ditunjuk berdasarkan kualifikasi, termasuk independensi dan kebebasan dari pengaruh luar demi mempertahankan sudut pandang obyektif. Indosat mendefinisikan ‘independensi’ sebagai kebebasan dari ketergantungan atau pengaruh pihak lain, dan tidak dikendalikan atau ditopang oleh pihak eksternal.

Setiap komite memiliki satu atau lebih Komisaris Independen sebagai anggota, dan sebagian juga memiliki anggota pihak luar yang tidak bekerja di Perusahaan.

Dasar Hukum Penunjukkan & Kualifikasi Anggota Komite AuditPenunjukkan anggota komite audit telah dikukuhkan melalui surat kepada OJK No: 002/E00-E0O/REL/17 tanggal 4 Januari 2017. Kualifikasi anggota yang menjabat sebagai Komisaris Independen dapat dilihat di bagian ‘Profil Dewan Komisaris.’

Kualifikasi anggota Komite Audit lain dapat dilihat di bagian ‘Profil Ahli Komite Audit Independen’

Piagam Dewan-DewanDalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris mengacu pada Piagam Dewan-Dewan, Anggaran Dasar, Kode Etik Indosat Ooredoo, nilai-nilai Perusahaan serta branding korporat.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mengacu pada Piagam Dewan-Dewan, Anggaran Dasar, Kode Etik Indosat Ooredoo, nilai-nilai Perusahaan serta branding korporat, dan sebuah panduan yang menjabarkan Kriteria Kinerja Individual Performance & Competency Management (IPCM).

COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSTo assist in the effective discharge of its duties and responsibilities, the BOC has established a number of committees reporting direct to the BOC. These are the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee, the Risk Management Committee and the Budget Committee, all of which have Charters established. These committees executed their tasks well throughout the year. Reports of each respective Committee are presented at the end of this section, including the basis and implementation of their duties and responsibilities, composition of members, activities in 2017, number of meetings and meeting attendance.

Independence of the Committee MembersMembers of the committee are appointed based on various qualifications, including their independence and freedom from any outside influence so as to maintain an objective perspective. Indosat defines ‘independence’ as being free of subjection, or from the influence of others, and to be exempt from external control or support.

All of these Committees include at least one Independent Commissioner as a member, and some also include external parties who do not work at the Company.

Legal Basis for Appointment and Qualifications of the Audit Committee MembersThe appointment of the members of the Audit Committeee has been confirmed by letter No: 002/E00-E0O/REL/17 to the FSA dated 4 January 2017. The qualifications of members who are Independent Commissioners may be viewed in section labeled ‘Profile of the Board of Commissioners’.

The qualifications of other Audit Committee members may be viewed in the section labeled ‘Profile of Audit Committee Independent Experts.’

Boards CharterIn carrying out its duties, the Board of Commissioners makes reference to the Boards Charter, the Articles of Association, the Indosat Ooredoo Code of Ethics, and the Company’s corporate values and branding. In carrying out its duties, the Board of Directors makes reference to the Boards Charter, as well as the Articles of Association, the Indosat Ooredoo Code of Ethics, the Company’s corporate values and branding, and guidance book which lays out Individual Performance & Competency Management (IPCM) criteria.

123

Indosat Ooredoo

BOARD OF DIRECTORSDuties and Responsibilities The main duties of the Board of Directors are to lead and manage the Company in the best interest of the Company and in accordance with the objectives of the Company and to continuously try to improve the efficiency and effectiveness, in line with the vision and mission of the Company, and to control, maintain and manage the assets of the Company.

The Board of Directors in undertaking their duties shall obey the provisions in the Company Law, prevailing Capital Market regulations and other regulations in relation to the business activities of the Company.

Appointment Process for Members of the Board of DirectorsThe members of the Board of Directors are elected and dismissed by shareholders’ resolutions at a general meeting of shareholders, provided that one member of the Board of Directors shall be appointed from a candidate nominated by the holder of the Series A share. Candidates to the Board of Directors are nominated by the Nomination and Remuneration Committee.

Criteria: Members of the Board of Directors are selected with consideration of relevant skills, knowledge, and experience.

Composition of the Board of Directors Pursuant to the Company’s Articles of Association, the Board of Directors shall consist of at least three members, including one President Director. As of 31 December 2017 the composition of the Board of Directors was as follows:

DIREKSITugas dan Tanggung Jawab Tugas-tugas utama Direksi adalah memimpin dan mengurus Indosat Ooredoo bagi kepentingan Indosat Ooredoo dan sesuai dengan tujuan Indosat Ooredoo dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan, sesuai visi dan misi Perusahaan, serta menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perusahaan.

Direksi dalam pelaksanaan tugasnya wajib mematuhi ketentuan-ketentuan dalam hukum Perusahaan, peraturan Pasar Modal yang berlaku, dan peraturan-peraturan lain terkait dengan kegiatan Perseroan.

Proses Pengangkatan Anggota DireksiPara anggota Direksi dipilih dan diberhentikan berdasarkan keputusan pemegang saham pada rapat umum pemegang saham, dengan ketentuan 1 (satu) orang anggota Direksi diangkat dari calon yang diajukan oleh pemegang saham Seri A. Calon Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi.

Kriteria: anggota Direksi dipilih dengan mempertimbangkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman masing-masing.

Susunan Direksi Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota, termasuk satu Direktur Utama. Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan Direksi adalah:

Jabatan Nama/Name Position

Direktur Utama & Chief Executive Officer

Joy Wahjudi1 President Director and Chief Executive Officer

Direktur & Chief Financial Officer

Caba Pinter Director and Chief Financial Officer

Direktur & Chief Operating Officer

Johnny Ingemar Svedberg Director and Chief Operating Officer

Direktur & Chief Wholesale and Enterprise Officer

Herfini Haryono Director & Chief Wholesale and Enterprise Officer

1. Ditunjuk sebagai Direktur Independen untuk memenuhi Peraturan 1-A dari Bursa Efek Indonesia.

Appointed as Independent Director to comply with Regulation 1-A of the Indonesia Stock Exchange.

124

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

124

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Dasar Hukum PenunjukkanLegal Basis of Appointment

NamaName

JabatanPosition

MulaiStart

AkhirEnd

Dasar HukumLegal Basis

PeriodePeriod

Joy Wahjudi1) Direktur Utama sekaligus selaku Direktur IndependenPresident Director also as Independent Director

14 November 201714 November 2017

Sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan)

Until the closing of the AGMS in 2020 (in accordance with the Articles of Association of the Company)

RUPSLB Perseroan 14 November 2017EGMS of the Company on14 November 2017

2

Direktur sekaligus selaku Direktur IndependenDirector also as Independent Director

Periode pertama: 22 Mei 2014Periode kedua: 10 Juli 2015First period: 22 May 2014Second period: 10 July 2015

RUPST Perseroan Tahun 2015AGMS of the Company in 2015

Johnny Ingemar Svedberg

DirekturDirector

Periode pertama: 24 Mei 2017First period: 24 May 2017

RUPST Perseroan Tahun 24 Mei 2017AGMS of the Company on 24 May 2017

1

Herfini Haryono

DirekturDirector

Periode pertama: 1 November 2014Periode kedua: 24 Mei 2017First period: 1 November 2014Second period: 24 May 2017

RUPSLB Perseroan 7 Oktober 2015EGMS of the Company on 7 October 2015

1

Caba Pinter DirekturDirector

Periode pertama: 10 Juli 2015First period: 10 July 2015

RUPST Perseroan Tahun 2015AGMS of the Companyin 2015

1

Alexander Rusli2)

Direktur UtamaPresident Director

Periode pertama: 1 November 2012Periode kedua: 10 Juli 2015First period: 1 November 2012Second period: 10 July 2015

RUPSLB tanggal 14 November 2017EGMS of the Company on 14 November 2017

RUPSLB Perseroan 14 November 2017*EGMS of the Company on 14 November 2017*

2

John Martin Thompson3)

DirekturDirector

Periode pertama: 1 November 2014First period: 1 November 2014

RUPST Perseroan Tahun 2017AGMS of the Company in 2017

RUPST Perseroan Tahun 2017*AGMS of the Company in 2017*

1

* Dasar hukum akhir masa jabatan untuk Alexander Rusli dan John Martin Thompson. Legal basis for the end of term of service Alexander Rusli and John Martin Thompson.

1) Direktur Utama sekaligus selaku Direktur Independen mulai 14 November 2017 President Director also as Independent Director starting 14 November 2017

2) RUPSLB Perseroan 14 November 2017 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengunduran diri Bapak Alexander Rusli sebagai Direktur Utama terhitung sejak 27 September 2017 berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. 11/22-09-2017, tanggal 26 September 2017 dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama waktu menjabat sampai dengan berakhirnya masa jabatan diberikan pada saat Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017 mendapatkan persetujuan/pengesahan dari Rapat Umum Pemegang Saham, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The EGMS of the Company on 14 November 2017 has passed the resolution to accept the termination of tenure of Mr. Alexander Rusli as the Company’s President Director as of 27 September 2017 based on Circular Resolution of Board of Commissioners No.11/22-09-2017, dated 26 September 2017 with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his management duties incurred throughout his term of office until his term of office ends which will be given when the Company’s Annual Report for the 2017 financial year is approved or legalized by the General Meeting of Shareholders to the extent that actions taken during such management duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

3) RUPST Perseroan 2017 telah mengeluarkan keputusan untuk menerima pengunduran diri Bapak John Martin Thompson sebagi Direktur Perusahaan terhitung sejak 1 Februari 2017 dengan penghargaan dan ucapan terima kasih, serta memberikan pembebasan dan pelunasan kepada yang bersangkutan dari tanggung jawab yang timbul dari tindakan-tindakan pengurusan yang telah diambil selama waktu menjabat sampai dengan tanggal 1 Februari 2017, sejauh tindakan yang diambil selama melakukan pengurusan tersebut tidak bertentangan atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The AGMS of the Company in 2017 has passed the resolution to accept the resignation of Mr. John Martin Thompson as Director of the Company effective as of 1 February 2017 with appreciation and gratitude, and to release and discharge him from his management liabilities that he may have incurred during his term of office until 1 February 2017, to the extent that that actions taken during such management duties do not conflict with or violate the prevailing laws and regulations.

125

Indosat Ooredoo

PENILAIAN DIREKSI

Proses PenilaianKinerja Direksi dinilai setiap tahun berdasarkan Individual Performance Management (IPM) yang ditetapkan oleh divisi Strategy Execution dengan persetujuan Dewan Komisaris.

Kriteria:Antara lain, kinerja Direksi dinilai berdasarkan:• Kinerja keseluruhan Perusahaan termasuk tata

kelola Perusahaan • Pencapaian target Perusahaan pada tahun

2017• Indikator Kinerja Kunci masing-masing, dan

pencapaian tugas masing-masing sebagai berikut:

Direktur Utama & Chief Executive OfficerMenetapkan sasaran utama Perseroan melalui strategi korporasi jangka pendek dan jangka panjang. Mengelola segala aspek Perseroan untuk memastikan operasional yang efektif dan menguntungkan, yang pada akhirnya memungkinkan terjadinya pertumbuhan berkelanjutan untuk mencapai hasil maksimum dari modal yang diinvestasikan. Memimpin perubahan pola operasional dan mengelola lingkungan internal dan eksternal.

Director & Chief Operating OfficerMengelola operasi bisnis perusahaan termasuk namun tidak terbatas pada beberapa fungsi seperti pemasaran, penjualan dan distribusi, wholesale dan enterprise, teknologi dan informasi, tower management, project management office dan proses bisnis untuk memastikan efektivitas dan profitabilitas operasi dan pertumbuhan guna mendapatkan keuntungan yang maksimum dari modal yang telah diinvestasikan serta formulasi dan pelaksanaan dari sasaran perusahaan saat ini dan jangka panjang.

Direktur & Chief Financial OfficerMengembangkan dan mengimplementasikan strategi keuangan Indosat Ooredoo, mencakup fungsi-fungsi pengendalian, treasury, akuntansi dan pendapatan usaha. Memberikan saran pada unit usaha dan fungsi-fungsi korporasi mengenai rencana keuangan dan model ekonomi mereka. Mengawasi seluruh tanggung jawab fiskal dan fiduciary Perseroan, bekerja sama dengan Direksi dan komite-komite yang relevan. Bertindak sebagai “Kustodian Nilai Pemegang Saham.”

ASSESSMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS Assessment ProcessThe performance of the Directors is assessed annually based on Individual Performance Management (IPM) established by the Strategy Execution department with the approval of the Board of Commissioners.

Criteria:Among others, the Directors were assessed on:• The overall performance of the Company

including corporate governance• Achievement of the Company’s targets in 2017• Individual Key Performance Indicators, and

achievement of their respective roles as follows:

President Director & Chief Executive OfficerEstablishes the primary corporate goals through short and long term corporate strategy. Manage all aspects of the Company to ensure effective and profitable operation which should ultimately allow sustainable growth for maximum return on invested capital. Lead operating model change and manage internal and external environments.

Director & Chief Operating OfficerManaging corporate business operations including but not limited to functions such as marketing, sales and distribution, wholesale and enterprise, technology and information, tower management, project management office and business process to ensure effective and profitable operation and growth for maximum return on invested capital as well as formulation and execution of current and long-term objectives.

Director & Chief Financial OfficerDevelops and implements the financial strategy for Indosat Ooredoo including the controlling, treasury, accounting and revenue assurance functions. Advises business units and corporate functions with their financial plans and economic modeling. Oversees all fiscal and fiduciary responsibilities for the organization, in conjunction with the board of directors and the relevant committees of the board. Acts as “Custodian of Shareholder Value”.

126

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

126

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Direktur & Chief wholesale and Enterprise OfficerMengembangkan dan mengimplementasikan strategi infrastruktur dan wholesale. Mengevaluasi dan mengkaji pilihan-pilihan untuk membuang dan membangun bisnis baru. Mengembangkan dan mengelola relasi dengan pelaksana. Menelaah dan memperbaharui strategi Solusi Korporasi Indosat Ooredoo. Mempersiapkan dan memimpin penerapan organisasi SBU dan model operasional Solusi Korporasi. Mendorong pertumbuhan penjualan di segmen korporasi nasional.

Hubungan AfiliasiTidak ada anggota Direksi yang memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lain ataupun anggota Dewan Komisaris.

Pihak yang Membuat PenilaianPenilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan bantuan Komite Nominasi dan Remunerasi.

REMUNERASIProsedur Penetapan Remunerasi Berdasarkan keputusan RUPS Maret 2004, Dewan Komisaris memiliki kewenangan untuk menetapkan remunerasi Direksi dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dimana salah satu komponennya adalah kinerja Perusahaan.

Total Remunerasi Tunai Bersih Tahunan Direksi pada tahun 2017

Total (Rp jumlah penuh/full amount)

Gaji Pokok 19,662,697,029 Basic Salary

Tunjangan Tetap 8,558,727,703 Fixed Allowance

Purna Bakti 11,302,794,450 End of Service

Insentif Jangka Pendek 14,096,190,240 Short Term Incentive/Tantieme

Insentif Jangka Panjang 5,963,555,000 Long Term Incentive

Tunjangan Lainnya 1,482,780,000 Other Allowance

Total (Diluar Pajak) 61,066,744,422 Total (Exclude Tax)

Pajak Penghasilan 24,902,110,049 Tax Income

Total (Termasuk Pajak) 85,968,854,471 Total (Include Tax)

Director & Chief wholesale and Enterprise OfficerDevelops and implements wholesale and infrastructure strategy. Evaluates and assesses options to carve-out and set up new businesses. Develops and manages relations with carriers. Reviews and update Indosat Ooredoo’s Corporate Solutions strategy. Prepares and leads the set-up of the Corporate Solutions SBU organization and operating model. Drives sales growth of national corporate segment.

Affiliated RelationshipsNo member of the Board of Directors has an affiliated relationship with other members of the Board of Directors or members of the Board of Commissioners.

Assessing PartyAssessment of the Board of Directors is carried out by the Board of Commissioners with the assistance of the Remuneration Committee.

REMUNERATIONProcedures for Establishment of Remuneration In accordance with the resolutions of the General Meeting of Shareholders held in March 2004, the authority to establish remuneration for the Board of Directors has been given to the Board of Commissioners. In establishing remuneration of the Board of Directors, the Board of Commissioners takes into consideration input from the Remuneration Committee, of which one component is the performance of the Company.

The Board of Directors Net Annual Total Cash Remuneration in 2017

127

Indosat Ooredoo

Rapat dan Kehadiran Direksi mengadakan 24 (dua puluh empat) rapat pada tahun 2017, termasuk rapat-rapat operasional. Direksi juga menghadiri rapat dengan Dewan Komisaris dan komite-komite.

Agenda Rapat1. Pembukaan dan adopsi agenda2. Hal-hal untuk dibahas3. Ikhtisar kinerja bisnis mingguan4. Informasi baru (update) terhadap prioritas BOD5. Persetujuan proyek material6. Informasi baru (update) mengenai inisiatif

penting7. Penutupan

Daftar kehadiran rapat anggota Direksi selama 2017 adalah sebagai berikut:

Nama Name

JabatanPosition

Kehadiran/Jumlah RapatAttendance/Total Meetings

Alexander Rusli1) Direktur Utama & CEOPresident Director & CEO

17/18

Joy Wahjudi Direktur & CSDO sekaligus selaku Direktur IndependenDirector & CSDO also as Independent Director

16/21

Joy Wahjudi2) Direktur Utama & CEO sekaligus selaku Direktur IndependenPresident Director & CEO also as Independent Director

3/3

Johnny Ingemar Svedberg3) Direktur & COO Director & COO 14/15

Caba Pinter Direktur & CFO Director & CFO 20/24

Herfini Haryono Direktur & CWEO Director & CWEO 22/24

John M. Thompson4) Direktur & CTO Director & CTO 2/3

1. Pada tanggal 22 September 2017, Alexander Rusli menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama & CEO.On 22 September 2017, Alexander Rusli submitted his notification to step down from his post as President Director & CEO.

2. Direktur Utama & CEO selaku Direktur Independen sejak 14 November 2017.President Director & CEO also as Independent Director from 14 November 2017

3. Direktur & COO sejak 24 Mei 2017Director & COO from 24 May 2017

4. Pada tanggal 1 Februari 2017, John Martin Thompson menyampaikan surat pengunduran diri sebagai Direktur dan Chief Technology Officer.On 1 February 2017, John Martin Thompson submitted his resignation from his post as Director and Chief Technology Officer.

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi untuk Anggota Direksi Anggota Direksi mengikuti Workshop Good Corporate Governance bagi Dewan Komisaris dan Direksi oleh Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) pada tanggal 25 Januari 2018 di Jakarta, Indonesia.

Meetings and Attendance The Board of Directors held a total of 24 (twenty four) meetings in 2017 including operational meetings. The Board of Directors also attended meetings with the Board of Commissioners and Committees.

Agenda of Meetings1. Opening and Adoption of Agenda2. Matters Arising for Discussion3. Weekly Business Performance Highlights4. BOD Priorities Updates5. Approval for Material Projects6. Update on Important Initiatives7. Closing

The attendance of Board of Directors meetings during 2017 was as follows:

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi untuk Anggota Direksi Members of the Board of Directors attended the BOC and BOD workshop on Good Corporate Governance by Prof. Nabil N. El-Hage (Academy of Executive Education) on 25 January 2018 in Jakarta, Indonesia.

128

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

128

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

FUNGSI PENDUKUNG

I. SEKRETARIS PERUSAHAAN

Group Head Corporate Secretary bertanggung jawab kepada Direktur Utama & CEO. Jabatan ini berperan penting termasuk dalam menyediakan informasi material sesuai dengan kepatuhan peraturan dan memastikan bahwa Perusahaan selalu terbuka. Corporate Secretary juga berperan aktif dalam berbagai Aksi Korporasi, seperti penerbitan obligasi, penerbitan Sukuk Ijarah dan proses merger.

Sejak 1 April 2017, Bapak Hadi Susilo menjabat sebagai Group Head Corporate Secretary di PT Indosat Tbk, dimana penunjukannya telah dikukuhkan oleh surat pemberitahuan nomor Ref: 048:E00-E0O/REL/17 tanggal 3 April 2017 yang ditujukan ke OJK, berdomisili di Jakarta.

Sebelumnya bergabung dengan Indosat Ooredoo, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (2015-2017) dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (2013-2015) juga pernah menduduki jabatan kunci lainnya seperti Vice President Strategic Finance di PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (2011-2012), Investment Analyst di PT CLSA Indonesia (2007-2009) serta Investor Relations di PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (2003-2007). Bapak Hadi Susilo meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2003.

II. AUDIT INTERNAL

Grup Audit Internal (IA) dibentuk untuk dapat berperan sebagai penasihat profesional bagi Direksi dan Komite Audit, maupun menjadi katalis bagi seluruh unit kerja serta Perusahaan secara keseluruhan.

Grup IA bertugas untuk menyajikan hasil-hasil audit, asurans (assurance) yang obyektif serta memberikan jasa konsultasi juga nilai tambah bagi operasional Perusahaan. Grup IA juga membantu Perusahan dalam meraih tujuannya melalui pendekatan yang sistematis dan teratur dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses tata kelola, pengelolaan risiko, dan pengendalian Perusahaan.

SUPPORTING FUNCTIONS

I. CORPORATE SECRETARy

The Group Head Corporate Secretary reports to the President Director and CEO. The duties of the position include communicating material information to comply with regulation and ensuring that the Company is always transparent. The Corporate Secretary also plays an active role in various Corporate Actions such as Bonds Issuance, Sukuk Ijarah Issuance and any merger processes.

As of 1 April 2017, Mr. Hadi Susilo was appointed as the Group Head Investor Relations & Corporate Secretary of PT Indosat Tbk, whereby his appointment has been confirmed by letter number Ref: 048:E00-E0O/REL/17 dated 3 April 2017 to the FSA, domiciled in Jakarta.

Prior joining Indosat Ooredoo, he was the Corporate Secretary for PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (2015-2017) and PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (2013-2015) and has also undertook several other key-roles including Vice President Strategic Finance of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (2013-2015), Investment Analyst of PT CLSA Indonesia (2007-2009) as well as Investor Relations of PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (2003-2007). Mr. Hadi Susilo graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 2003.

II. INTERNAL AUDIT

The Internal Audit (IA) Group is established to become a professional advisor for Board of Directors and Audit Committee as well as a catalyst for all working units and the Company as a whole.

IA Group is responsible for presenting independent audit results, objective assurance, and providing consulting activity to improve and add value to the operations of the Company. IA Group also assists the Company in accomplishing its objectives by bringing a systematic and disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of the Company’s governance, risk management and control processes.

129

Indosat Ooredoo

Dalam menjalankan fungsi-fungsinya, Grup IA merujuk kepada standar dan regulasi berikut: • Standar Internasional Praktik Profesional Audit

Internal dari The Institute of Internal Auditors (The IIA),

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebelumnya Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)),

• Panduan penerapan Kode Etik dan Whistleblower yang berlaku di Perusahaan, dan

• Piagam IA.

Piagam IA menjabarkan dan menetapkan visi dan misi dari Grup IA, persyaratan bagi personilnya, lingkup kerja yang dilakukan, ketentuan mengenai independensi dan pelaporannya, kendala/hambatan terhadap independensi dan obyektivitas, kewenangan dan tanggung jawab yang ditetapkan, standar profesi yang dipatuhi, hubungan kerja dengan Komite Audit, Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan Auditor Eksternal, mekanisme audit, kode etik yang berlaku, program asurans (assurance) dan peningkatan kualitas, serta ketentuan mengenai penunjukkan, penggantian atau pemberhentian Kepala IA.

Piagam IA terbaru telah disetujui oleh Direktur Utama & Chief Executive Officer (CEO) pada tanggal 18 Desember 2015.

Struktur PelaporanKepala IA melaporkan kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil audit secara fungsional kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit, dan secara fungsional maupun administratif (operasional harian/rutin) kepada Direktur Utama & CEO.

Pada tanggal 31 Desember 2017, struktur Grup IA terdiri atas 8 (delapan) Divisi sebagai berikut: • Divisi Finance dan Supply Chain Audit • Divisi Commercial Audit • Divisi Information Technology Audit• Divisi Network Audit • Divisi Technology & Data Analytics• Divisi Compliance Audit• Divisi Remediation Monitoring• Divisi Quality Assurance Audit

In performing its functions, IA Group refers to the following standards and regulations:• The International Standards for the

Professional Practice of Internal Auditing of The Institute of Internal Auditors (The IIA);

• Indonesia Financial Services Authority (OJK) (previously Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) Regulations;

• The Company’s prevailing Code of Ethics and Whistleblower Implementation guides; and

• IA Charter.

IA Charter defines and regulates the vision and mission of IA Group, requirements for the members, scope of work, requirement regarding independence and its reporting, impairment to independence and objectivity, authority and responsibility, adhered to professional standards, working relationship with the Audit Committee, Board of Commissioners through the Audit Committee and External Auditor, audit mechanism, prevailing code of ethics, Quality Assurance and Improvement Program, and the arrangement of the appointment, replacement or dismissal of the Head of IA.

The latest IA Charter was approved by President Director & Chief Executive Officer (CEO) on 18 December 2015.

Reporting StructureThe Head of IA reports on its audit activities and results functionally to the Board of Commissioners through Audit Committee and functionally as well as administratively (i.e. day to day operations) to the President Director & CEO.

As of 31 December 2017, the structure of the IA Group consisted of eight (8) Divisions as follows:• Finance and Supply Chain Audit Division• Commercial Audit Division• Information Technology Audit Division• Network Audit Division• Technology & Data Analytics Division• Compliance Audit Division• Remediation Monitoring Division• Quality Assurance Audit Division

130

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

130

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Jumlah dan Kualifikasi PersonilPada akhir 2017, Grup IA terdiri atas 49 orang personil yang memiliki latar belakang profesional yang relevan, sertifikasi profesi serta pengalaman dalam pengendalian keuangan, teknologi, operasional dan fraud.

KegiatanSelama 2017, IA telah melakukan 51 penugasan sebagai perwujudan dari Metode Audit Berbasis Risiko serta menindaklanjuti laporan whistleblower yang diterima. Penugasan-penugasan yang dilakukan berupa audit reguler, spesial/khusus, investigasi dan ulasan cepat (agile review).

Bidang-bidang utama yang telah diaudit sepanjang 2017 mencakup Operasional (Cellular Profitability, Mobile Outlet Application, Starter Pack Life Cycle, Spare Part Management System dan Power & Field Services); Strategis (Company Strategy Development and Execution); Kepatuhan (e.g. Internal Control over Financial Reporting dan ISO 27001); serta Informasi & Teknologi (e.g. Technology Perimeter Security, Data Integrity for Key Decision Making, dan IT Operation). Selain itu, Grup IA juga melakukan 69 audit tindak lanjut untuk memastikan bahwa rencana tindakan yang disepakati dari audit/penugasan sebelumnya telah diselesaikan dengan baik dan diselesaikan tepat waktu oleh unit kerja dan Manajemen yang terkait.

Grup IA dengan dukungan Direktur Utama & CEO, Komite Audit dan Manajemen Senior terus meningkatkan kinerjanya. Grup IA juga bersinergi dengan fungsi Risk Management (RM) dalam mengevaluasi risiko Perusahaan, menerapkan Audit Berbasis Risiko, dan mengevaluasi implementasi pengendalian.

Kepala IAKepala IA diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama & CEO atas persetujuan Dewan Komisaris.

ProfilHanna Sitorus ditunjuk menjabat Kepala IA pada tahun 2010, dimana penunjukannya dikukuhkan oleh surat pemberitahuan kepada OJK di bulan Januari 2010, dan telah berkecimpung lebih dari 18 tahun dalam fungsi audit, baik eksternal maupun internal. Sebelumnya beliau berkarir di PricewaterhouseCoopers, sebuah kantor akuntan

Personnel Number and QualificationsAt the end of 2017, IA Group employed a total of 49 personnel who possessed relevant professional backgrounds, professional certification and experience in financial, technology, operational, or fraud control.

ActivitiesDuring 2017, the IA Group performed 51 assignments by implementing Risk Based Audit Methodology and responding to whistleblower reports. The assignments performed consist of regular, special, and investigation audits and agile reviews.

The major areas audited during 2017 were Operation (Cellular Profitability, Mobile Outlet Application, Starter Pack Life Cycle, Spare Part Management System and Power & Field Services), Strategic (e.g. Company Strategy Development and Execution), Compliance (e.g. Internal Control over Financial Reporting and ISO 27001); as well as Information & Technology (e.g. Technology Perimeter Security, Data Integrity for Key Decision Making, and IT Operation). In addition, IA Group performed 69 follow-up audits to ensure that the agreed action plans from previous audits/assignments have been properly completed in a timely manner by related working units and Management.

The IA Group with the support of the President Director & CEO, Audit Committee and Senior Management has continuously enhanced its performance. The IA Group also synergized with the Risk Management (RM) function to assess the Company’s risks, implement Risk-based Audits, and evaluate the controls implementation.

Head of IAThe Head of IA is appointed and terminated by the President Director & CEO with the approval of the Board of Commissioners.

ProfileHanna Sitorus was appointed as Head of IA in 2010, whereby her appointment was confirmed by a letter to the OJK in January 2010, and has more than 18 years of experience in the audit function, both external and internal audits. Previously, she was engaged by a worldwide leading accounting firm, PricewaterhouseCoopers, located in

131

Indosat Ooredoo

terkemuka di dunia, yang berlokasi di Indonesia dan Amerika Serikat (Negara Bagian Colorado dan California). Beliau juga pernah bergabung dengan fungsi audit internal Bursa Efek Indonesia (BEI). Ibu Hanna merupakan Sarjana Akuntansi dari Universitas Indonesia serta memiliki Sertifikasi Akuntan Publik di Indonesia. Saat ini beliau juga merupakan anggota The Institute of Internal Auditors Indonesia.

III. AUDITOR EKSTERNAL

Jumlah tahun diauditLaporan keuangan tahunan Indosat Ooredoo telah diaudit oleh auditor eksternal sejak Perusahaan menjadi publik.

Penunjukan auditorPada tanggal 24 Mei 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan menyetujui penunjukan KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PwC di Indonesia) sebagai auditor eksternal independen Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2017.

JasaSebagai tambahan terhadap jasa audit laporan keuangan konsolidasian tahunan, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan juga melakukan reviu terbatas atas laporan keuangan konsolidasian interim untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2017, enam bulan yang berakhir 30 Juni 2017 dan periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2017.

Tabel berikut ini memuat ringkasan biaya terkait dengan jasa yang diberikan oleh auditor eksternal dan anggota jaringannya (dalam jutaan Rupiah):

2017 2016 2015

Jasa audit, reviu triwulanan dan jasa terkait audit lainnya

22,063 16,194 16,100 Audit, quarterly review and audit related services

Jasa terkait perpajakan - 175 354 Taxation related services

Jumlah 22,063 16,369 16,445 Total

Indonesia and the United States of America (in the States of Colorado and California). She also had contributed to internal audit function of Indonesia Stock Exchange (IDX). Ms. Sitorus has a Bachelor degree in Accounting from University of Indonesia and holds an Indonesian Certified Public Accounting (CPA) certification. Currently, she is an active member of The Institute of Internal Auditors Indonesia.

III. EXTERNAL AUDITOR

Number of years auditedIndosat Ooredoo’s annual financial statements have been audited by an external auditor since going public.

Auditor appointmentOn 24 May 2017, the Annual General Meeting of Shareholders approved the appointment of KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (the Indonesian member firm of the PwC global network) as the Company’s independent external auditor for the financial year ended 31 December 2017.

ServicesIn addition to the audit of the annual consolidated financial statements, KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan was also engaged to perform the limited reviews of the interim consolidated financial statements for the for the three-month period ended 31 March 2017, six-month period ended 30 June 2017 and nine-month period ended 30 September 2017.

The following table summarizes the fees related to services rendered by the external auditors and their network firms (in million Rupiah):

132

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

132

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

IV. MANAJEMEN RISIKO & PENGENDALIAN INTERNAL

Gambaran Umum Manajemen Risiko

Dalam rangka penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG), Indosat Ooredoo melaksanakan manajemen risiko yang mengacu pada ISO 31000:2009.

Dalam melaksanakan kegiatan manajemen risiko, Indosat Ooredoo telah membangun baik perangkat maupun aturan yang diperlukan untuk memastikan tata kelola kegiatan sistem manajemen risiko berjalan dengan efektif.

Untuk memastikan kegiatan sistem manajemen risiko berjalan dengan efektif, Indosat Ooredoo membentuk grup Risk Management & Internal Control over Financial Reporting (“grup RM & ICFR”). Grup RM & ICFR bertanggung jawab untuk mengembangkan dan membangun sistem manajemen risiko yang dibutuhkan oleh Indosat Ooredoo. Saat ini grup RM & ICFR berada dibawah kendali dari Direktur & Chief Financial Officer (CFO).

Secara umum, kegiatan utama grup RM & ICFR ialah mendukung dalam pengembangan budaya dan proses bisnis berbasis risiko di Perusahaan, memberikan pertimbangan dan masukan untuk keputusan strategis dan operasional Perusahaan, pengembangan Business Continuity Management (BCM) dan Business Continuity Plan (BCP), serta memastikan keandalan Pengendalian Internal atas Laporan Keuangan (ICFR). Pendekatan yang digunakan oleh Indosat Ooredoo untuk pelaksanaan manajemen risiko untuk level strategis ialah Top Down, sedangkan untuk risiko operasional menggunakan Bottom Up. Dalam pelaksanaannya, baik Top Down maupun Bottom Up difasilitasi dan didukung penuh oleh grup RM & ICFR. Hasil perumusan dari risiko ini adalah daftar risiko (Risk Register). Daftar risiko ini akan di perbaharui secara berkala dengan berkoordinasi dengan grup dan unit terkait.

Struktur Pengelolaan Risiko PerusahaanStruktur organisasi dalam tata kelola sistem manajemen risiko Indosat Ooredoo yaitu:

IV. RISK MANAGEMENT & INTERNAL CONTROL

Risk Management General Description

In order to implement a Good Corporate Governance (GCG), Indosat Ooredoo performs risk management which refers to ISO 31000:2009.

In performing risk management activities, Indosat Ooredoo has developed both the tools and regulations required to ensure that the governance of risk management system activities has been performed effectively.

To ensure the risk management system works effectively, Indosat Ooredoo formed the Risk Management & Internal Control over Financial Reporting group (RM & ICFR group). RM & ICFR group is responsible to develop and enhance risk management system needed by Indosat Ooredoo. To date, RM & ICFR group is under the control of Director & Chief Financial Officer (CFO).

In general, the main activities of RM & ICFR group are supporting the cultural development and risk-based business process in the Company, providing consideration and inputs for Company strategic and operational decisions, Business Continuity Management (BCM) and Business Continuity Plan (BCP) development, as well as ensuring the reliability in Internal Control over Financial Reporting (ICFR).

The approach used by Indosat Ooredoo for the implementation of risk management for strategic level is Top Down, while for operational is Bottom Up. In its implementation, both Top Down and Bottom Up approaches are fully facilitated and supported by RM & ICFR group. This risk formulation result is Risk Register. This Risk Register will be updated periodically by coordinating with the related group and unit.

Company Risk Management Structure The organizational structure of Indosat Ooredoo risk management activities system governance is as follows:

133

Indosat Ooredoo

Komite Manajemen Risiko

Risk Management Committee

Membantu Dewan Komisaris dalam meninjau efektifitas dari kegiatan pengelolaan risiko di Perusahaan dan memberikan saran kepada Direksi sesuai dengan keperluannya.

Assisting the Board of Commissioners in reviewing the effectiveness of risk management activities in the Company and provide suggestions to the Board of Directors in accordance with the needs.

Direksi

Board of Directors

Memastikan pelaksanaan implementasi proses pengelolaan risiko Perusahaan sesuai dengan kebijakan yang sudah ditentukan oleh Dewan Komisaris.

Ensuring the risk management process implementation of the Company in accordance with the policy that has been determined by the Board of Commissioners.

Grup RM & ICFR/ Unit Pengelola Risiko Korporasi

RM & ICFR group/ Corporate Risk Management Unit

Melakukan kegiatan dalam rangka pengembangan dan implementasi pengelolaan risiko Perusahaan merujuk pada pedoman ISO 31000:2009 serta kebijakan Perusahaan.

Performing activities in the framework of corporate risk management development and implementation by referring to ISO 31000:2009 guidance as well as the policy of the Company.

Grup Head/ Pimpinan Grup

Group Head or Unit

Executive yang ditunjuk untuk bertanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi pelaksanan pengelolaan risiko serta pengembangan proses bisnis di unit bisnis terkait.

Appointed executive to be responsible for the management and supervision of risk management implementation as well as business process development in the related business.

Risk Champion

Risk Champion

Sebagai risk unit untuk setiap grup dan liaison officer antara grup dan grup RM & ICFR dalam rangka kegiatan penilaian dan pelaporan.

As a risk unit for each group and liaison officer between group and RM&ICFR group in the process of assessment and reporting activities.

Seluruh Karyawan

All Employees

Seluruh karyawan bertanggung jawab dalam rangka menjalankan kebijakan Perusahaan terkait dengan pengelolaan risiko di fungsinya masing-masing.

All employees are responsible for implementation of the risk management policy in each of his/her functions.

Sistem Manajemen Informasi Pengelolaan RisikoDalam rangka mengelola data dan informasi terkait dengan pengembangan dan pelaksanaan pengelolaan risiko perusahaan, Indosat Ooredoo menggunakan beberapa sistem untuk mendukung proses komunikasi baik untuk pelaporan maupun untuk komunikasi konsultasi dengan unit terkait lainnya secara efektif. Ruang lingkup sistem informasi tersebut saat ini ada 3 (tiga) yaitu:

Risk Management Information Management System In order to manage data and information related to corporate risk management development and implementation, Indosat Ooredoo uses several systems to support communication process for both reporting and consulting communication with other related units effectively. There are 3 (three) scopes of information system as follows:

134

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

134

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Sistem Informasi untuk Database Kegiatan Operasional

risk dan top risk

Information System for Operational Risk and Top Risk

Database

risk Management society tools (rMst) - Sistem informasi untuk

mengukur maturity penerapan ERM

Risk Management Society Tools (RMST) - Information System to

Measure ERM Maturity

Sistem ICFRSistem Informasi untuk

pelaksanaan ICFR

ICFR SystemInformastion System for ICFR

Activities

SISTEM INFORMASIPengelolaan Risiko

INFORMATION SySTEMRisk Management

Jenis Risiko Merujuk kepada prosedur dan pedoman manajemen risiko Perusahaan, Indosat Ooredoo membagi kategori risiko menjadi 4 jenis risiko, yaitu:1. Risiko Strategis; 2. Risiko Operasional;3. Risiko Finansial; dan 4. Risiko Kepatuhan.

Kategori RisikoRisk Types

No. Risiko yang DihadapiRisks Faced

Penyebab/Kejadian/Skenario RisikoRisk Cause/Event/Scenario

Risiko StrategisStrategic Risk

1 Risiko MakroekonomiMacroeconomic Risk

Perubahan kondisi ekonomi dalam negeri, regional atau global yang merubah trend, kebiasaan dan permintaan terhadap industri telekomunikasi Indonesia.

Local, regional or global economic condition changes which change trends, habits and demands on Indonesian telecommunication industry.

2 Risiko Persaingan di Industri TelekomunikasiCompetition Risk in Telecommunication Industry

• Tergerusnya ARPU dari layanan suara dan SMS karena perkembangan layanan data;

• The eroding of ARPU from voice service and SMS due to data service development;

• Terserang harga yang menggerus margin dari produk yang ada;

• Price War which erodes margin of the existing products;

• Tergerusnya pendapatan dari layanan komunikasi internasional;

• The eroding of revenue from international communication services;

Risk TypesAccording to the Company’s risk management procedures and guidelines, Indosat Ooredoo divides risk categories into 4 types of risk, as follows: 1. Strategic Risk; 2. Operational Risk; 3. Financial Risk; and 4. Compliance Risk.

135

Indosat Ooredoo

Kategori RisikoRisk Types

No. Risiko yang DihadapiRisks Faced

Penyebab/Kejadian/Skenario RisikoRisk Cause/Event/Scenario

Risiko OperasionalOperational Risk

1 Risiko Proyek Project Risk

Waktu penyelesaian proyek perluasan jaringan tidak bisa mengikuti cepatnya perubahan trend permintaan; dan Biaya untuk pelaksanaan proyek berpotensi meningkat karena perubahan teknologi yang cepat. Network extension project completion time cannot keep up with the vast change of demand trend; and Fee for project implementation will potentially increase due to the vast technological change.

2 Risiko PelayananService Risk

Kepadatan jaringan seluler dan terbatasnya ketersediaan spektrum dapat menghambat peningkatan jumlah pelanggan seluler dan dapat menyebabkan penurunan kualitas layanan seluler Perusahaan.

Cellular network density and limited spectrum availability may hinder number of cellular customers and may cause decrease of Company cellular service quality.

Risiko Finansial Financial Risk

1 Risiko InvestasiInvestment Risk

Cepatnya perubahan teknologi yang menyebabkan pendeknya umur aset yang telah diinvestasikan.

Vast technological change which causes the decrease of assets useful live that have been invested.

2 Risiko Belanja ModalCapital Expenditure Risk

Keterbatasan untuk membiayai pengeluaran belanja modal untuk pertumbuhan Perusahaan.

Limitation to finance the capital expenditure for Company growth.

Risiko KepatuhanCompliance Risk

1 Risiko Perubahan Hukum Legal Change Risk

Perubahan hukum dan kebijakan secara cepat terkait industri telekomunikasi yang berdampak pada berubahnya peta persaingan industri telekomunikasi.

Vast legal and policy change related to telecommunication industry which impacts on the change of telecommunication industrial competition map.

2 Risiko Denda dari Kasus Hukum Fine Risk from Legal Cases

Denda dari kasus hukum yang dihadapi Perusahaan yang berdampak kepada kemampuan keuangan dan citra dari Perusahaan.

Fine from legal cases faced by Company which has impact on financial ability and Company image.

136

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

136

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Perusahaan setiap kuartal selalu melakukan penilaian ulang atas semua risiko-risiko yang dianggap penting, sebagaimana diilustrasikan diatas. Termasuk dalam proses penilaian ulang, mengevaluasi apakah mitigasi atas risiko-risiko tersebut telah memadai atau perlu diterapkan alternatif mitigasi yang lain.

Tinjauan atas Efektivitas Sistem Manajemen RisikoAktivitas yang dilakukan untuk memperkuat efektivitas sistem manajemen risiko selama tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Evaluasi dan pelaporan dengan komite

manajemen risiko per kuartal untuk mengkomunikasikan kondisi risiko Perusahaan dan arahan kepada Direksi mengenai penerapan manajemen risiko di Perusahaan;

2. Evaluasi dan diskusi dengan Direksi untuk proses komunikasi dan rekonsiliasi untuk melakukan update risk register;

3. Evaluasi dan diskusi dengan grup-grup di Perusahaan untuk kegiatan pengelolaan risiko operasional dan perbaikan proses bisnis;

4. Risk Forum yang dihadiri oleh Risk Champion untuk update dan sharing mengenai risiko yang selama ini dihadapi Perusahaan dan kemungkinan risiko lain yang mungkin akan dihadapi;

5. Workshop yang dihadiri oleh Risk Champion untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan manajemen risiko mereka;

6. Pengembangan lebih lanjut Incident Management Plan (IMP) dalam rangka implementasi berkesinambungan dari kegiatan Business Continuity Management (BCM);

7. Table Top untuk Crisis Management Team (CMT) untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kemungkinan situasi krisis di Perusahaan;

8. Mengembangkan database untuk Loss event dalam rangka proses evaluasi dan pembelajaran atas risiko yang pernah terjadi di Perusahaan; dan

9. Workshop internal grup RM & ICFR untuk melakukan evaluasi dan perencanaan peningkatan efektivitas penerapan manajemen risiko di Perusahaan.

Melalui perbaikan berkelanjutan di dalam proses manajemen risiko dan pengembangan kompetensi secara berkesinambungan terhadap setiap perkembangan teknologi dan informasi dalam bidang manajemen risiko, diharapkan dapat membantu Perusahaan untuk meningkatkan efektivitas penerapan manajemen risiko perusahaan.

Each quarter the Company always re-asses all risks which are considered as important, as illustrated above. The assessment process includes an evaluation whether the mitigation on such risks has been adequate or other mitigation alternatives need to be applied.

Risk Management System Effectiveness Evaluation The activities undertaken to strengthen the effectiveness of the risk management system during 2017 are as follows: 1. Evaluation and reporting with risk management

committee quarterly to communicate the Company’s risk condition and directives to the Board of Directors regarding the implementation of risk management in the Company;

2. Evaluation and discussion with the Board of Directors for communication process and reconcilliation and to update risk register;

3. Evaluation and discussion with the related groups in the Company for operational risk management activities and business process improvement;

4. Risk Forum attended by Risk Champion for update and sharing on risks that the Company has faced and possibly other risks that may be faced;

5. Workshop attended by Risk Champion to improve their risk management understanding and abilities;

6. Further development of Incident Management Plan (IMP) in the framework of sustainability implementation of Business Continuity Management (BCM) activities;

7. Table Top for Crisis Management Team (CMT) in the framework of readiness improvement in order to face the possibility of crisis situation in the Company;

8. Development of database for Loss event in the framework of evaluation process and learning from the risks that ever happened in the Company; and

9. Workshop for RM & ICFR internal group for evaluation and planning to improve the effectiveness of risk management implementation in the Company.

Through sustainable improvements in risk management process and competence development toward each technological and information development in the field of risk management, it is expected that the Company is assisted in increasing corporate risk management application effectiveness.

137

Indosat Ooredoo

LEGAL PROCEEDINGS From time to time, we are involved in legal proceedings concerning matters arising in connection with the conduct of our business. We are not currently involved in, and have not recently been involved in, any legal or arbitration proceedings that we believe would be likely to have a material effect on our financial condition or results of operations other than as disclosed in this annual report. On May 5, 2004, we received the Supreme Court’s verdict No. 1610K/PDT/2003 in favor of Primer Koperasi Pegawai Kantor Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata (known as Primkopparseni), regarding a disputed foreign currency exchange transaction. The court’s judgment required us to pay Rp13.7 billion plus 6.0% interest per annum from February 16, 1998 until the final settlement date and on December 22, 2004, we have satisfied the judgment through payment of Rp19.3 billion to the Central Jakarta District Court. Furthermore, in January 2005, we filed a motion for reconsideration against the Supreme Court’s verdict. Until December 31, 2017, the Supreme Court has not issued a verdict for the reconsideration.

On November 1, 2007, the Business Competition Supervisory Commission/Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) issued a decision regarding a preliminary investigation involving us and eight other telecommunication companies based on allegations of price-fixing for SMS services and breach of Article 5 of the Law No. 5 of 1999 Concerning Ban of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition (“Law No. 5/1999”). On June 18, 2008, the KPPU determined that XL, Telkomsel, Telkom, Bakrie Telecom, Mobile-8 and Smart Telecom (as of March 2011, Mobile-8 had changed its name to PT Smartfren Telecom Tbk) had jointly breached Article 5 of the Law No. 5/1999. Mobile-8 appealed this ruling to

PROSES PERKARA HUKUM Dari waktu ke waktu, kami terlibat di dalam proses hukum berkenaan dengan masalah – masalah yang timbul dari pelaksanaan bisnis Perusahaan. Saat ini, kami tidak terlibat, dan belum terlibat, dalam proses perkara pengadilan ataupun arbitrase yang menurut kami dapat memberikan dampak material terhadap kondisi keuangan atau hasil usaha kami selain dari yang telah diungkapkan di dalam laporan tahunan ini.

Pada tanggal 5 Mei 2004, Perusahaan menerima putusan Mahkamah Agung No. 1610K/PDT/2003 yang memenangkan Primer Koperasi Pegawai Kantor Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (yang dikenal sebagai Primkopparseni), yang berkenaan dengan perselisihan transaksi valuta asing. Putusan Mahkamah Agung mengharuskan Perusahaan untuk membayar Rp13,7 miliar, ditambahnya dengan 6,0% bunga per tahun sejak tanggal 16 Februari 1998 sampai dengan tanggal pelunasan dan pada tanggal 22 Desember 2004, Perusahaan telah memenuhi putusan dengan melakukan pembayaran sebesar Rp19,3 miliar kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Lebih lanjut, pada bulan Januari 2005, kami mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Mahkamah Agung belum mengeluarkan putusan untuk peninjauan kembali tersebut.

Pada tanggal 1 November 2007, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) mengeluarkan putusan terkait investigasi awal yang melibatkan Perusahaan dan delapan perusahaan telekomunikasi lainnya terkait dugaan penetapan harga untuk jasa SMS dan pelanggaran Pasal 5 dari Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (“UU No. 5/1999”). Pada tanggal 18 Juni 2008, KPPU menetapkan bahwa XL, Telkomsel, Telkom, Bakrie Telecom, Mobile-8 dan Smart Telecom (sejak per Maret 2011, Mobile-8 telah berubah nama-nya menjadi PT Smartfren Telecom Tbk) telah secara bersama-sama melanggar Pasal 5 UU No. 5/1999. Mobile-8

Proses Perkara HukumLegal Proceedings

138

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

138

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

mengajukan banding terhadap putusan ini ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dimana, Telkomsel, XL, Telkom, Perusahaan, Hutchingson, Bakrie Telecom, Smart Telecom dan Natrindo dipanggil sebagai turut tergugat di dalam persidangan, sedangkan Telkomsel mengajukan banding di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Pada tanggal 15 April 2015, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memanggil para pihak yang terkait dengan keberatan yang diajukan oleh Mobile-8. Persidangan ini menggabungkan keberatan – keberatan yang diajukan oleh Telkom, XL, Telkomsel, Bakrie Telekom pada masing-masing tempat domisili Pemohon. Pada tanggal 20 April 2015, agenda sidang dilanjutkan dengan penyampaian dokumen-dokumen dan penjelasan keputusan oleh KPPU sebagai Termohon. Perusahaan sebagai Pemohon III menerima keputusan KPPU No. 26/KPPU-L/2007. Pada tanggal 27 Mei 2015, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan yang menyatakan bahwa Pemohon tidak terbukti bersalah atas pelanggaran Pasal 5 UU No. 5/1999. Atas putusan ini, KPPU mengajukan Kasasi terhadap keputusan ini dan menyerahkan Memori Kasasi kepada Mahkamah Agung yang diikuti dengan penyampaian Kontra Memori Kasasi oleh Perusahaan pada tanggal 2 Desember 2015. Mahkamah Agung telah memberitahukan Perusahaan sehubungan dengan ringkasan dari putusan No. 9K/Pdt.Sus-KPPU/2016 tanggal 29 Februari 2016. Pada dasarnya, Mahkamah Agung menguatkan keputusan KPPU dan membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang mana berarti Perusahaan terbukti tidak bersalah atas kartel SMS sebagaimana dituduhkan, namun Perusahaan belum menerima salinan resmi atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Pada tanggal 30 Mei 2017, Perusahaan telah mengajukan Peninjauan Kembali yang diikuti dengan sebuah Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 18 Mei 2017. Pada tanggal 25 Juli 2017, Perusahaan telah mengajukan Kontra Memori untuk Peninjauan Kembali. Sampai dengan 31 Desember 2017, Mahkamah Agung belum mengeluarkan putusan untuk Peninjauan Kembali.

Pada tanggal 18 Januari 2012, Indar Atmanto, mantan Direktur Utama IM2, anak perusahaan dari Perusahaan, dituduh melakukan korupsi oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (“Kejagung”). Menurut Kejagung, terdapatnya kerugian negara sebesar Rp1.358,3 miliar yang disebabkan oleh adanya perjanjian antara IM2 dan Perusahaan, terkait dengan dugaan adanya penggunaan secara ilegal oleh IM2 atas pita frekuensi 2,1 GHz milik Perusahaan. Kemudian, pada tanggal 24 Februari 2012, Menteri Komunikasi dan Informatika (“Menkominfo”) menerbitkan surat No. 65/M.KOMINFO/02/2012 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pelanggaran

the Central Jakarta District Court, where Telkomsel, XL, Telkom, the Company, Hutchison, Bakrie Telecom, Smart Telecom and Natrindo were summoned to appear as co-defendants in the hearing process, while Telkomsel also appealed this ruling to the South Jakarta District Court.

On April 15, 2015, the Central Jakarta District Court had summoned the parties related to the objection filed by Mobile-8. This trial also incorporates objections filed by Telkom, XL, Telkomsel and Bakrie Telecom which filed in court of each applicant domicile. On April 20, 2015, trial agenda continued with the submission of documents and explanation of the award by the KPPU as the Respondent. The Company as Defendant III accepted the KPPU award No. 26/KPPU-L/2007. On May 27, 2015, the Judges at Central Jakarta District Court has rendered the verdict on objection which essentially states the applicant’s objection is not proven legally and convincingly violating Article 5 of Law No. 5/1999. Upon such verdict, KPPU declared a cassation against this verdict and submit memorandum of cassation which were followed by the Company by sending Contra Memorandum of Cassation on December 2, 2015. The Supreme Court has notified us regarding the merit of the verdict No. 9K/Pdt.Sus-KPPU/2016 dated February 29, 2016. The Supreme Court essentially upheld KPPU’s award and annulled the Central Jakarta District Court’s verdict, which means that the Company is not guilty committing the SMS cartel as alleged, but we have not received an official copy of the verdict. On May 30, 2017, the Company has filled the submission of Judicial Review followed by a memorandum for Judicial Review on May 18, 2017. On July 25, 2017, the Company has submitted the Contra Memorandum for Judicial Review. Until December 31, 2017, the Supreme Court has not issued a verdict for the reconsideration.

On 18 January 2012, Mr. Indar Atmanto, the former President Director of IM2, a subsidiary of the Company, was accused of corruption by the Attorney General’s Office (“AGO”). According to the AGO, a state loss amounting to Rp1,358.3 billion was caused by an agreement between IM2 and the Company, which relates to the alleged illegal use by IM2 of the Company’s 2.1 GHz frequency band. The Ministry of Communication and Information Technology (“MOCIT”) issued a letter No. 65/M.KOMINFO/02/2012

139

Indosat Ooredoo

hukum, kejahatan yang dilakukan, dan kerugian negara yang ditimbulkan dari perjanjian antara Perusahaan dan IM2. Lebih lanjut, Menkominfo juga mengirim surat kepada Kejagung secara langsung yang menyatakan bahwa baik Perusahaan maupun IM2 tidak melanggar peraturan apapun dan kerja sama antara Perusahaan dan IM2 adalah sah berdasarkan peraturan dan perundangundangan yang berlaku, serta merupakan praktek umum dalam industri telekomunikasi. Selain itu, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ("BRTI") telah menyatakan secara publik bahwa IM2 tidak melanggar undang-undang atau peraturan apapun yang berlaku. Namun demikian, Kejagung mengabaikan surat-surat yang diajukan oleh Menkominfo tersebut dan, pada tanggal 30 November 2012, menetapkan mantan Direktur Utama Perusahaan sebagai tersangka, dan pada tanggal 3 Januari 2013, juga menetapkan IM2 dan Perusahaan sebagai tersangka korporasi. Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa Indar Atmanto bersalah telah melakukan korupsi dan menghukum Indar Atmanto dengan pidana penjara selama empat tahun dan denda sebesar Rp200 juta (atau tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Lebih lanjut, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa IM2 bertanggung jawab atas restitusi untuk kerugian negara yang disebabkan oleh transaksi tersebut dan mengenakan denda sebesar Rp1.358,3 miliar. Pada tanggal 11 Juli 2013, Indar Atmanto mengajukan banding terhadap keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ke Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat menegaskan keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dan mengenakan hukuman yang lebih tinggi berupa pidana penjara selama delapan tahun dan denda sebesar Rp200 juta (atau tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Namun demikian, Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tidak dapat mengenakan denda kepada IM2 yang, sebagai suatu badan hukum terpisah, tidak didakwa secara terpisah dalam proses perkara Kejagung terhadap Indar Atmando, dan membatalkan keputusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terkait IM2. Pada tanggal 23 Januari 2014, Indar Atmanto mengajukan permohonan kasasi kepada Mahkamah Agung dan, pada tanggal 5 Februari 2014 menyampaikan Memori Kasasi.

Pada tanggal 10 Juli 2014, Mahkamah Agung yang menangani kasus pidana Indar Atmanto (“Kasus Pidana”) mengeluarkan putusan yang menghukum Indar Atmanto dengan pidana penjara selama delapan tahun, denda sebesar Rp300 juta dan memerintahkan IM2 untuk membayar kerugian sebesar Rp1.358,3 juta. Pada tanggal 16 September 2014, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memberlakukan eksekusi terhadap Indar Atmanto berdasarkan

on February 24, 2012 stating that there was no breach of law, crime committed, and no state loss resulting from the agreement between the Company and IM2. Moreover, the MOCIT has also sent a letter to the AGO directly which states that neither the Company nor its subsidiary, IM2, has violated any regulation and the collaboration between the Company and IM2 is lawful under the prevailing laws and regulations, and also constitutes common practices in the telecommunication industry. In addition, Indonesian Telecom Regulation Authority/Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (“ITRA”) publicly stated that IM2 had not breached any laws or prevailing rules. However, the AGO ignored the letters from the MOCIT and, on November 30, 2012, accused the former President Director of the Company as a suspect, and, on January 3, 2013, also named IM2 and the Company as corporate suspects. On July 8, 2013, the Corruption Court found Mr. Atmanto guilty of corruption and sentenced him to four years imprisonment and a monetary fine of Rp200 million (or an additional three months’ imprisonment). Furthermore, the Corruption Court found IM2 liable for restitution for state losses caused by such transaction and imposed a monetary fine of Rp1,358.3 billion. On July 11, 2013, Mr. Atmanto lodged his appeal against the Corruption Court’s ruling to the Central Jakarta’s High Court. On January 10, 2014, the Central Jakarta’s High Court affirmed the Corruption Court’s decision and imposed a higher sentence of eight years’ imprisonment and a separate monetary fine of Rp200 million (or an additional three months’ imprisonment). However, the High Court found that the Corruption Court could not impose a monetary sanction against IM2 which, as a separate legal entity, had not been separately indicted in the AGO’s litigation against Mr. Atmanto, and reversed the Corruption Court’s decision with respect to IM2. On January 23, 2014, Mr. Atmanto filed a petition for appeal to the Supreme Court and, on February 5, 2014 submitted memoranda of appeal.

On 10 July 2014, the Supreme Court that handled Mr. Atmanto’s criminal case (“Criminal Case”) issued a verdict that sentenced Mr. Atmanto for eight years’ imprisonment, monetary fine of Rp300 million and ordered IM2 to pay restitution in the amount of Rp1,358.3 billion. On September 16, 2014, the South Jakarta District Court has enforced the execution against Mr. Atmanto based on the Supreme Court’s

140

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

140

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

putusan Mahkamah Agung. Menindaklanjuti hal ini, pada tanggal 16 Maret 2015, Indar Atmanto telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali.Selain itu, Mahkamah Agung telah sebaliknya menegaskan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (“Kasus Tata Usaha Negara”) yang menyatakan bahwa Surat Kepala Deputi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”) Sub-Divisi Investigasi No. SR-1024/D6/01/2012 tanggal 9 November 2012 tentang Laporan Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara atas Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Penggunaan Jaringan Frekuensi Radio 2,1 GHz (3G) oleh Perusahaan dan IM2 beserta lampirannya yang dibuat oleh tim BPKP melanggar hukum dan BPKP diperintahkan untuk mencabut surat tersebut. Mengingat putusan Kasus Pidana dan Kasus Tata Usaha Negara bertentangan, maka pada tanggal 16 Maret 2015, BPKP mengajukan Pengajuan Kembali atas Kasus Tata Usaha Negara untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara. Atas Pengajuan Kembali yang diajukan BPKP, pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerima Putusan Mahkamah Agung tertanggal 13 Oktober 2015 yang menyatakan bahwa laporan audit BPKP yang dilaksanakan oleh BPKP adalah sah. Pada tanggal 4 November 2015, berdasarkan situs resminya, Mahkamah Agung, telah mengeluarkan Putusan atas Kasus Pidana yang menolak Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Indar Atmanto. Walaupun demikian, Perusahaan sedang mempersiapkan pengajuan Peninjauan Kembali yang kedua atas Kasus Pidana meskipun sampai dengan saat ini kami belum menerima putusan resmi (dalam bentuk salinan cetak) Mahkamah Agung atas Kasus Pidana tersebut.

Pada tanggal 24 Desember 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dari Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") yang menaikkan jumlah kelebihan pembayaran dari Pajak Penghasilan Badan Perusahaan untuk tahun pajak 2004 sebesar Rp84.650 juta, dimana jumlah tersebut lebih rendah sebesar Rp41.753 juta dari jumlah yang ditetapkan dalam Surat Ketetapan sebelumnya yang diterima pada tanggal 4 Juli 2008. Pada tanggal 21 Januari 2009, Perusahaan mengajukan surat keberatan mengenai perbedaan dalam jumlah SKPLB untuk tahun pajak 2004. Pada tanggal 2 Februari 2009, Perusahaan menerima pengembalian pajak dari DJP sebesar Rp84.650 juta. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal 4 Desember 2009, Pengadilan Pajak membatalkan Surat Ketetapan dari DJP tertanggal 24 Desember 2008 yang disebutkan di atas. Pada tanggal 17 Maret 2010, DJP menerbitkan ketetapan yang menguntungkan Perusahaan, memberitahukan bahwa kelebihan bayar pajak untuk tahun fiskal 2004 seharusnya berjumlah Rp126.403 juta bukanlah Rp84.650 juta, yang mana memberikan hak kepada Perusahaan untuk mendapatkan pengembalian dari perbedaan jumlah tersebut, sebesar Rp41.753 juta.

verdict. Subsequently, on March 16, 2015 Mr. Atmanto has filed the submission of judicial review to Supreme Court. In addition, the Supreme Court that handled Mr. Atmanto’s administrative case (“Administrative Case”) has conversely affirmed the Jakarta’s Administrative Court’s verdict stating that the Letter of Deputy Head of Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Investigation Subdivision No. SR-1024/D6/01/2012, dated November 9, 2012 concerning Audit Report of Financial State Loss Calculation on Corruption Allegation in the Utilization of 2.1 GHz (3G) Radio Frequency by the Company and IM2 along with its attachments made by BPKP team is unlawful and BPKP is instructed to revoke the said letter. Since the Criminal Case verdict and the Administrative Case verdict are contradicted therefore, on March 16, 2015 BPKP filed a Judicial Review on Administrative Case in order to annul the previous Administrative Case Verdict. Due to the BPKP’s Judicial Review, on December 16, 2015 we received Supreme Court’s verdict on Administrative Case dated October 13, 2015 which stated that the BPKP audit report conducted by BPKP is valid. On November 4, 2015 based on its official website, the Supreme Court, has issued a verdict dated October 20, 2015 on Criminal Case that rejected the Judicial Review submitted by Mr. Indar Atmanto. Nonetheless, the Company is in preparation to file the second judicial review for the Criminal Case despite we have not received the official verdict (the hard copy) on the Criminal Case from Supreme Court.

On 24 December 2008, the Company received the Directorate General of Tax (“DGT”)’s Decision Letter which increased the overpayment amount by Rp84,650 million in the assessment letter on tax overpayment (SKPLB) Corporate Income Tax for fiscal year 2004, which amount was lower by Rp41,753 million than the amount stated in an earlier Decision Letter received on July 4, 2008. On January 21, 2009, we filed suit objecting to the discrepancy in the amount of tax overpayment during fiscal year 2004. On February 2, 2009, the Company received the tax refund from the Tax Office of Rp84,650 million. With respect thereto, on December 4, 2009, the Tax Court revoked the DGT’s Decision Letter dated December 24, 2008 above. On March 17, 2010, the DGT issued a decision favorable to the Company, informing that the tax overpayment for fiscal year 2004 should be million instead of Rp84,650 million, which would entitle the Company to get a refund of the difference, amounting to Rp41,753 million. The Company subsequently received the payment of such tax refund

141

Indosat Ooredoo

Selanjutnya Perusahaan menerima pengembalian kelebihan bayar pajak sebesar Rp41.753 juta dari DJP pada tanggal 13 April 2010. Pada tanggal 5 Maret 2012, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak yang menyetujui permintaan dari Perusahaan atas kompensasi bunga yang berkaitan dengan penerbitan SKPLB tahun pajak 2004 sebesar Rp60.674 juta. Berdasarkan evaluasi Perusahaan, realisasi dari pendapatan yang terkait kompensasi bunga hanya merupakan suatu kemungkinan, dan bukan sesuatu yang pasti, yang mana DJP telah menolak permohonan permintaan imbalan bunga yang diajukan Perusahan dengan Surat No.: S-2960/WPJ.19/2012 tanggal 15 Agustus 2012. Oleh karena itu, kompensasi bunga tidak diakui dalam laporan keuangan Perusahaan tahun fiskal 2012. Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan menerima Memori permohonan Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 5 Maret 2012 yang berkaitan dengan kompensasi bunga di atas. Pada tanggal 27 Juli 2012, Perusahaan mengajukan Kontra Memori untuk permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung sehubungan dengan Permohonan Peninjauan Kembali tersebut.

Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dari DJP atas Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) Perusahaan periode Januari sampai dengan Desember 2009 sejumlah Rp182.800 juta (termasuk denda), yang sudah dibayar pada tanggal 15 Juli 2011. Perusahaan menerima dan membayar sebagian dari koreksi tersebut, dengan jumlah sebesar Rp4.160 juta yang dibebankan pada usaha ditahun berjalan 2011, sehingga adanya sisa Rp178,640 juta yang menjadi Keberatan Perusahaan. Pada tanggal 19 Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP mengenai sisa koreksi PPN Perusahaan untuk periode tersebut. Pada tanggal 4 Juni 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan dan, berdasarkan pemeriksaan mereka, DJP juga menambahkan beban kekurangan pembayaran kepada Perusahaan untuk periode Januari, Maret, April, Juni, Agustus sampai Desember 2009 sebesar Rp57.166 juta dan kelebihan pembayaran untuk periode Februari, Mei dan Juli 2009 sebesar Rp4.027 juta. Pada tanggal 4 Juli 2012, Perusahaan membayar tambahan kekurangan pembayaran sebesar Rp57.166 juta. Pada tanggal 24 dan 31 Agustus 2012, Perusahaan menerima kelebihan pembayaran masing-masing sejumlah Rp3.839 juta dan Rp188 juta. Pada tanggal 3 September 2012, Perusahaan mengajukan Surat Banding kepada Pengadilan Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari sampai Desember 2009 dengan jumblah sebesar Rp231.779 juta (terdiri dari tagihan awal sebesar Rp178.640 juta dan ketetapan kurang bayar PPN Perusahaan sebesar

amounting to Rp41,753 million from DGT on April 13, 2010. On March 5, 2012, the Company received a Tax Court’s Verdict accepting the Company’s request for interest compensation related to the issuance of assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for fiscal year 2004 amounting to Rp60,674 million. Based on the Company’s evaluation, the realization of income related with the interest compensation was only probable, instead of virtually certain, which the Tax Office refused Company request for interest compensation by the letter No. S-2960/WPJ.19/2012 dated 15 August 2012. Therefore, the interest compensation was not recognized in the Company’s 2012 financial statements. On June 29, 2012, the Company received the copy of memorandum for Judicial Review from the Tax Court to the Supreme Court on the Tax Court’s Verdict dated March 5, 2012 related to the interest compensation above. On July 27, 2012, the Company submitted Counter Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. As of December 31, 2017, the Company has not received any verdict from the Supreme Court with respect to such request.

On 21 April 2011, the Company received assessment letters on tax underpayment (SKPKB) from the DGT for the Company’s VAT for the period from January to December 2009, totaling Rp182,800 million (including penalties), which was paid on July 15, 2011. The Company accepted a part of the corrections amounting to Rp4,160 million, which was charged to 2011 operations, which left a balance of Rp178,640 million which the Company is objecting. On July 19, 2011, the Company submitted objection letters to the Tax Office regarding the remaining correction on the Company’s VAT for such period. On June 4, 2012, the Company received the DGT’s decision letters that declined the Company’s objections and, based on its audit, the DGT charged the Company for additional underpayment for the period of January, March, April, June, August to December 2009 totaling Rp57,166 million and overpayment for the period of February, May and July 2009 totaling Rp4,027 million. On July 4, 2012, the Company paid the additional underpayment amounting to Rp57,166 million. On August 24, 2012 and August 31, 2012, the Company received the refund of the overpayments amounting to Rp3,839 million and Rp188 million, respectively. On September 3, 2012, the Company submitted appeal letters to the Tax Court regarding the remaining correction on the Company’s VAT for the period January to December 2009 totaling Rp231,779 million (comprised of the initial claim of Rp178,640 million and assessed VAT underpayment of Rp57,166 million net of refunded VAT overpayment of Rp4,027 million). On February 12, 19 and 20, 2014, the Company received the Tax

142

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

142

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Rp57.166 juta setelah dikurangi pengembalian lebih bayar PPN sebesar Rp4.027 juta). Pada tanggal 12, 19 dan 20 Februari 2014, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak yang menerima banding Perusahaan, namun Pengadilan Pajak mengenakan PPN kurang bayar sebesar Rp180.930 juta secara terpisah, sehingga Perusahaan berhak atas pengembalian yang tersisa sebesar Rp50.848 juta. Tertanggal 15 sampai dengan 23 April 2014, Perusahaan telah menerima sisa restitusi pajak. Pada tanggal 28 Oktober 2014 dan 5 Januari 2015, Perusahaan menerima salinan Memori Permohonan Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung atas Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 16 Oktober 2014 dan 19 Desember 2014 atas kekurangan pembayaran PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai Maret, Juni dan September 2009. Pada tanggal 15 Agustus 2017 untuk kekurangan pembayaran PPN Perusahaan untuk periode Agustus dan November 2009. Pada 21 November 2014 dan 30 Januari 2015, Perusahaan menyampaikan Kontra Memori untuk Permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Maret, Juni dan September 2009.

Pada Juni 2016, Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali yang diajukan DJP terhadap Putusan Pengadilan Pajak sehubungan dengan PPN pada bulan Juni 2009. Pada bulan Februari, April dan Juli 2017, Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali dari DJP terhadap Putusan Pengadilan Pajak terkait dengan PPN periode Januari, Mei dan Juli 2009. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung sehubungan dengan Peninjauan Kembali yang disampaikan oleh DJP sehubungan dengan PPN periode September 2009.

Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan juga telah menerima SKPLB dari DJP untuk Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun pajak 2009 sebesar Rp29.272 juta, dimana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan dalam laporan keuangannya sebesar Rp95.677 juta, sehingga tersisa Rp66.405 juta. Perusahaan menerima sebagian dari koreksi tersebut dengan jumlah sebesar Rp836 juta, yang dibebankan pada usaha pada tahun berjalan 2011. Pada tanggal 31 Mei 2011, Perusahaan menerima pengembalian pajak sebesar Rp23.695 juta setelah dikurangi dengan koreksi PPN untuk periode Januari sampai dengan Desember 2009 yang diterima Perusahaan. Pada tanggal 20 Juli 2011, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP terkait koreksi Pajak Penghasilan Badan Perusahaan tahun pajak 2009 yang tersisa. Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 21 September 2012, Perusahaan mengajukan Surat Banding kepada Pengadilan Pajak terkait keberatan

Court’s Verdicts which accepted the Company’s appeal, however it also charged for a separate VAT underpayment totaling Rp180,930 million, which left a balance of Rp50,848 million for which the Company is eligible for refund. During April 15 to 23, 2014, the Company received the remaining tax refund. On October 28, 2014 and January 5, 2015, the Company received the copy of a memorandum for Judicial Review (Memori Permohonan Peninjauan Kembali) from the Tax Court to the Supreme Court on the Tax Court’s Verdict dated October 16, 2014 and December 19, 2014 for the underpayment of the Company’s VAT for the period of January to March, June and September 2009. On August 15, 2017 for the underpayment of the Company’s VAT for the period of August and November 2009. On November 21, 2014 and January 30, 2015, the Company submitted a Counter Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court for the Company’s VAT for the period of January to March, June and September 2009.

In June 2016, the Supreme Court declined the DGT’s Judicial Review against the Verdict from the Tax Court in relation to VAT of June 2009. In February, April and July 2017, the Supreme Court declined the DGT’s Judicial Review against the Verdict from the Tax Court in relation to VAT of January, May and July 2009. As of December 31, 2017, the Company has not yet received a verdict from the Supreme Court in relation to Judicial Review submitted by the DGT for VAT period September 2009.

On 21 April 2011, the Company also received assessment letter on tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s 2009 corporate income tax amounting to Rp29,272 million, which amount is lower than the amount recognized by the Company in its financial statements of Rp95,677 million, which left a balance of Rp66,405 million. The Company accepted a part of the corrections amounting to Rp836 million, which was charged to 2011 operations. On May 31, 2011, the Company received a tax refund of Rp23,695 million, net off the amount of the VAT correction for the period from January to December 2009 that the Company accepted. On July 20, 2011, the Company submitted objection letter to the DGT regarding the remaining correction on the Company’s 2009 corporate income tax. On June 29, 2012, the Company received the DGT’s Decision Letter which declined the Company’s objection. On September 21, 2012, the Company submitted appeal letter to the

143

Indosat Ooredoo

Perusahaan atas koreksi Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2009. Pada tanggal 10 November 2015, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 27 Oktober 2015 yang memenangkan banding Perusahaan. Sementara itu, pada 25 Januari 2016, DJP mengajukan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung dan pada tanggal 21 Maret 2016 Perusahaan mengirimkan Surat Bantahan (Kontra Memori) atas Peninjauan Kembali tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan belum menerima putusan apapun dari Mahkamah Agung sehubungan dengan Peninjauan Kembali tersebut.

Pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan juga menerima SKPLB dari DJP atas PPN Perusahaan periode Maret 2010 sebesar Rp28.545 juta, dimana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan dalam SPT sejumlah Rp37.153 juta, dan beberapa SKPKB atas PPN Perusahaan periode Januari, Februari dan April sampai dengan Desember 2010 sejumlah Rp98.011 juta (termasuk denda). Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan membayar kekurangan pembayaran atas PPN Perusahaan sebesar Rp98.011 juta. Pada tanggal 24 Agustus 2012, Perusahaan menerima kelebihan pembayaran atas PPN Perusahaan sebesar Rp28.545 juta dari DJP. Pada tanggal 1 dan 2 Oktober 2012, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP terkait SKPLB dan beberapa SKPKB PPN Perusahaan periode Januari sampai dengan Desember 2010 sejumlah Rp106.619 juta.

Pada tanggal 17 dan 26 September 2013, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan dan DJP menambahkan kekurangan pembayaran kepada Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2010 sejumlah Rp93.167 juta, yang dibayarkan pada tanggal 16 dan 25 Oktober 2013. Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan mengajukan Surat Banding kepada Pengadilan Pajak mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari sampai dengan Desember 2010 sebesar Rp199.786 juta. Pada tanggal 2 April 2015, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak yang menerima sebagian keberatan Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Juni 2010, namun Perusahaan juga dibebankan kurang bayar PPN terpisah sebesar Rp45.681 juta, sehingga meninggalkan sisa Rp73.666 juta yang mana memenuhi syarat untuk restitusi. Pada tanggal 30 April 2015, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 16 April 2015 terkait periode PPN Juli – September 2010 dan pada tanggal 5 Mei 2015, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak tertanggal 16 April 2015 terkait periode PPN Oktober – Desember 2010, yang mana telah menerima banding yang diajukan Perusahaan. Walaupun demikian, Pengadilan Pajak membebankan secara terpisah atas kekurang bayar PPN sebesar

Tax Court concerning the Company’s objection to the correction on corporate income tax for fiscal year 2009. On November 10, 2015 the Company received a verdict from the Tax Court dated 27 October 2015 that won the Company’s appeal. Meanwhile, on January 25, 2016, DGT submit Judicial Review to the Supreme Court and on March 21, 2016 the Company has made rebuttal (Contra Memorandum) on it. As of December 31, 2017, the Company has not received any verdict from the Supreme Court with respect to such request.

On 3 July 2012, the Company also received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period March 2010 amounting to Rp28,545 million, which amount is lower than the amount claimed by the Company in its income tax returns of Rp37,153 million, and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) for the Company’s VAT for the period January, February and April to December 2010 totaling Rp98,011 million (including penalties). On August 2, 2012, the Company paid the underpayment amounting to Rp98,011 million. On August 24, 2012, the Company received the overpayment amounting to Rp28,545 million from DGT. On October 1 and 2, 2012, the Company submitted objection letters to the DGT regarding assessment letters of tax overpayment (SKPLB) and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT for the period January to December 2010 totaling Rp106,619 million.

On 17 and 26 September 2013, the Company received the DGT’s decision letter that declined the Company’s objection and the DGT charged the additional tax underpayment for the period from January to December 2010 totaling Rp93,167 million, which was paid on October 16, 2013 and October 25, 2013. On December 10, 2013, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period from January to December 2010 totaling Rp199,786 million. On April 2, 2015, the Company has received the Tax Court’s verdict which partially accepted the Company’s appeal for period from January to June 2010, however it also charged the Company for a separate VAT underpayment totaling to Rp45,681 million, which left a balance of Rp73,666 million for which the Company is eligible for refund. on April 30, 2015, the Company received the Tax Court’s Verdict for the VAT periods July to September 2010, dated April 16, 2015 and on May 5, 2015, the Company received the Tax Court’s Verdict for the VAT periods October to December 2010, dated April 16, 2015 which accepted the Company’s appeals. However, the Tax Court charged separate VAT underpayment totaling Rp96,709

144

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

144

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Rp96.709 juta untuk periode Januari – Desember 2010. Perusahaan menerima koreksi yang disampaikan oleh Pengadilan Pajak dan membebankan hal tersebut kepada beban operasional tahun 2015. Pada tanggal 18 Februari 2016, selama periode 7 Mei sampai dengan 12 Juni 2015, Perseroan menerima restitusi sebesar Rp103.07 juta.

Pada bulan Juni, September 2016 dan Agustus 2017, Perusahaan menerima salinan Memori Peninjauan Kembali dari Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung atas PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Juni, Juli sampai Agustus dan Oktober sampai Desember 2010. Pada bulan Juli, Oktober 2016 dan September 2017, Perusahaan mengajukan sebuah Kontra Memori untuk Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung untuk PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Juni, Juli sampai dengan Agustus dan Oktober sampai dengan Desember 2010.

Pada bulan Maret, April, Agustus dan September 2017, Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali DJP terhadap Putusan Pengadilan Pajak sehubungan dengan PPN Januari, Mei dan Juni sampai dengan Agustus 2010. Pada tanggal 28 Februari 2018, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung sehubungan dengan Peninjauan Kembali yang disampaikan oleh DJP periode PPN bulan Februari sampai dengan April dan Oktober sampai dengan Desember 2010.

Pada tanggal 20 November 2014, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas Pajak Penghasilan Badan 2012 Perusahaan sebesar Rp131.894 juta dan menerima pengembalian pada tanggal 20 Januari 2015. Perusahaan menerima beberapa koreksi sebesar Rp5.826 juta dan mengajukan surat keberatan ke DJP pada tanggal 18 Februari 2015 sebesar Rp331.499 juta. Pada tanggal 17 Februari 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan atas Keberatan tertanggal 10 Februari 2016 yang menolak seluruh Permohonan Keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan berencana mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 1 Agustus 2017, Perusahaan telah menyerahkan kesimpulan kepada Pengadilan Pajak dan membacakannya.

Pada tanggal 26 Juni 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP atas PPN sejumlah Rp133.160 juta (termasuk denda) untuk periode Januari sampai dengan Desember 2011, yang dibayarkan pada tanggal 24 Juli 2013. Perusahaan menerima sebagian koreksi atas PPN sejumlah Rp2.069 juta, yang dibebankan pada usaha tahun

million for the period January to December 2010. The Company accepted the correction made by the Tax Court and charged it to the 2015 operations. During May 7 to June 12, 2015, the Company had received the refund totaling to Rp103,07 million.

In June, September, October 2016 and August 2017, the Company received the copy of a Memorandum for Judicial Review (Memori Permohonan Peninjauan Kembali) from the Tax Court to the Supreme Court on the Company’s VAT for the period of January to June, July to August and October to December 2010. In July, October 2016 and September 2017, the Company submitted a Counter Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court for the Company’s VAT for the period of January to June, July to August and October until December 2010.

In March, April, August and September 2017, the Supreme Court declined the DGT’s Judicial Review against the Verdict from the Tax Court in relation to VAT of January, May and June until August 2010. As of February 28, 2018, the Company has not yet received any verdict from the Supreme Court in relation to Judicial Review submitted by the DGT for VAT period of February until April and October until December 2010.

On 20 November 2014, the Company received SKPLB from DGT for the Company’s 2012 corporate income tax amounting to Rp131,894 million and received the refund on January 20, 2015. The Company accepted some of the corrections amounting Rp5,826 million and submitted the objection letter to the DGT on February 18, 2015 amounting to Rp331,499 million. On February 17, 2016 the Company received Objection Decision Letter dated February 10, 2016 which declined the Company’s objection. On May 2, 2016 the Company has filed the appeal with the Tax Court.

On 1 August 2017, the Company has submitted and recited Closing Statement at the Tax Court.

On 26 June 2013, the Company also received assessment letters of tax underpayment (SKPKB) from the DGT with respect to the Company’s VAT for the period from January to December 2011 totaling Rp133,160 million (including penalties), which was paid by the Company on July 24, 2013. The Company accepted a part of the corrections totaling Rp2,069

145

Indosat Ooredoo

berjalan 2013. Pada tanggal 23 September 2013, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP mengenai koreksi PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2011 yang tersisa. Pada tanggal 21 dan 25 Agustus dan 2, 4 dan 12 September 2014, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan dan mengenakan penalti untuk periode Juli-Desember 2011 sebesar Rp1.962 juta. Pada 20 November 2014, Perusahaan mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak sehubungan dengan koreksi PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2011 sebesar Rp119.344 juta. Sampai tanggal 28 Februari 2017, Perusahaan belum menerima putusan apapun dari Pengadilan Pajak atas Surat Banding tersebut.

Pada tanggal 13 Oktober 2017, Perusahaan menerima Putusan Pengadilan Pajak untuk PPN periode Januari sampai dengan Desember 2011, tertanggal 19 September 2017 dan 9 Oktober 2017, yang mana diterimanya permohonan banding yang diajukan Perusahaan. Pada bulan November 2017 dan Januari 2018, Perusahaan telah menerima pengembalian PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2011.

Pada tanggal 4 September 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dari DJP untuk PPN Perusahaan pada periode Januari sampai dengan Desember 2012 dengan jumlah sebesar Rp148.161 juta (termasuk denda), yang sudah dibayar pada tanggal 3 Oktober 2013. Pada tanggal 29 November 2013, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP mengenai PPN Perusahaan periode Januari-Desember 2012 dengan jumlah sebesar Rp148.161 juta. Pada tanggal 21 dan 27 Agustus dan 1 September 2014, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari DJP yang menolak semua keberatan Perusahaan. Pada 20 November 2014, Perusahaan mengajukan Surat Permohonan Banding ke Pengadilan Pajak sehubungan dengan koreksi PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2012 sebesar Rp148.161 juta.

Pada tanggal 13 Oktober 2017, Perusahaan telah menerima Putusan Pengadilan Pajak untuk PPN periode Januari sampai dengan Desember 2012, tertanggal 19 September 2017 dan 9 Oktober 2017, dimana permintaan permohonan banding Perusahaan diterima. Pada bulan November 2017, Perusahaan telah menerima pengembalian PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai Juni 2012 dan Agustus sampai Desember 2012. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan belum menerima pengembalian pajak untuk PPN periode Juli 2012.

million, which were charged to 2013 operations. On September 23, 2013, the Company submitted objection letters to the DGT regarding the remaining correction on the Company’s VAT for the period January to December 2011. On August 21 and 25 and September 2, 4 and 12, 2014, the Company received the decision letters from the DGT which declined the Company’s objection and deducted the penalties for the periods from July to December 2011 totaling to Rp1,962 million. On November 20, 2014, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period January until December 2011 totaling to Rp119,344 million.

On 13 October 2017, the Company received the Tax Court’s Verdict for the VAT periods January to December 2011, dated September 19, 2017 and October 09, 2017, which accepted the Company’s appeals. In November 2017 and January 2018, the Company had received the refund of the Company’s VAT for the period January until December 2011.

On 4 September 2013, the Company received assessment letters of tax underpayment (SKPKB) from the DGT for the Company’s VAT for the period from January to December 2012 totaling Rp148,161 million (including penalties), which was paid by the Company on October 3, 2013. On November 29, 2013, the Company submitted objection letters to the DGT with respect to the Company’s VAT for such period totaling Rp148, 161 million. On August 21 and 27 and September 1, 2014, the Company received the decision letter from the DGT which declined all of the Company’s objections. On November 20, 2014, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period from January to December 2012 to totaling Rp148,161 million.

On 13 October 2017, the Company received the Tax Court’s Verdict for the VAT periods January to December 2012, dated September 19, 2017 and October 09, 2017, which accepted the Company’s appeals. In November 2017, the Company had received the refund of the Company’s VAT for the period January to June 2012 and August to December 2012. As of December 31, 2017, the Company has not received tax refund for VAT period July 2012.

146

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

146

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Pada tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan telah menerima SKPKB atas Pajak Penghasilan Badan Perusahaan dari DJP untuk tahun pajak 2007 dan 2008 dimana masing-masing berjumlah sebesar Rp110.413 juta dan Rp97.132 juta (termasuk denda), yang sudah dibayar Perusahaan pada tanggal 24 Januari 2014. Pada tanggal 20 Maret 2014, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP terkait koreksi kurang bayar tersebut. Pada tanggal 17 dan 19 Maret 2015, Perusahaan menerima Surat Keputusan DJP yang menolak keberatan Perusahaan untuk tahun 2007 dan 2008. Perusahaan telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak atas keputusan yang ditentukan DJP. Perusahaan telah menyerahkan kesimpulan kepada Pengadilan Pajak dan membacakannya. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan belum juga menerima Putusan dari Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 20 November 2014, Perusahaan telah menerima SKPKB dari DJP untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk periode tahun pajak 2012 sebesar Rp313.769 (termasuk denda). Perusahaan memutuskan untuk tidak membayar atas kurang bayar tersebut dan mengajukan keberatan kepada DJP pada tanggal 18 Februari 2015. Pada tanggal 5 Januari 2016, Perusahaan menerima Surat Keputusan Keberatan dari DJP tertanggal 10 Februari 2016 yang menolak Permohonan Keberatan yang diajukan Perusahaan. Perusahaan telah mengajukan Surat Permohanan Banding pada tanggal 1 April 2016.

Pada tanggal 15 Desember 2017, Perusahaan menerima SKPKB untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 untuk periode Januari 2013 dan Juli 2013 sejumlah Rp148.787 (termasuk denda), periode Januari 2014 dan Juli 2014 sejumlah Rp175.721 (termasuk denda). Perusahaan telah membayar utang pokok pajak) pada tanggal 27 Desember 2017 sejumlah Rp219.262 dan berencana mengajukan Surat Keputusan Keberatan pada bulan Februari 2018.

Pada tanggal 7 November 2015, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Januari 2014 sebesar Rp5.057 juta, yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan, dan SKPKB untuk PPN Perusahaan periode Februari sampai Juni 2014 sebesar Rp14.517 juta (termasuk denda). Pada tanggal 4 Desember 2015, Perseroan telah melunasi kurang bayar tersebut sebesar Rp14.517 juta. Pada tanggal 15 Januari 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp5.057 juta dari DJP. Pada tanggal 5 Februari 2016, Perseroan mengajukan surat keberatan kepada DJP terkait SKPLB dan SKPKB untuk PPN Perusahaan periode Januari sampai Juni sebesar Rp29.331 juta.

On 27 December 2013, the Company received assessment letter of tax underpayment (SKPKB) from the DGT for the Company’s 2007 and 2008 corporate income tax amounting to Rp110,413 million and Rp97,132 million (including penalties), respectively, which were paid on January 24, 2014. On March 20, 2014, the Company submitted objection letters to the Tax Office with respect to such underpayment. On March 17 and 19, 2015 the Company received the DGT’s decision letter declined the Company’s objections for the year 2007 and 2008. The Company has filed an appeal to the Tax Court against DGT’s decision letters. The Company has submitted and recited Closing Statement at the Tax Court. As of December 31, 2017, the Company has not received any verdict from the Tax Court.

On 20 November 2014, the Company received SKPKBs from the DGT for the Company’s 2012 income tax article 26 totaling Rp313,769 (including penalties). The Company decided not to pay such SKPKBs and submitted the objection letters to the Tax office regarding such SKPKBs on February 18, 2015. On January 05, 2016 the Company received Objection Decision Letter from the tax office which declined the Company’s objection. The Company has submitted Appeal Letters on April 1, 2016.

On 15 December 2017, the Company received the SKPKBs for the Company’s income tax article 26 for the period of January 2013 and July 2013 totaling to Rp148,787 (including penalty), period of January 2014 and July 2014 totaling to Rp175,721 (including penalty). The Company paid the tax principal debt on December 27, 2017 totaling to Rp219,262 and plans to file the Objections in February 2018.

On 7 November 2015, the Company received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period January 2014 amounting to Rp5,057 million, which amount is lower than the amount claimed by the Company and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) for the Company’s VAT for the period February to June 2014 totaling Rp14, 517 million (including penalties). On December 4, 2015, the Company paid the underpayment amounting to Rp14,517 million. On January 15, 2016, the Company received the overpayment amounting to Rp5,057 million from DGT. On February 5, 2016, the Company submitted objection letters to the DGT regarding assessment letters of tax overpayment (SKPLB) and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT for the period January to June 2014 totaling Rp29,331 million.

147

Indosat Ooredoo

Pada bulan Mei 2016, Perusahaan menerima beberapa SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Juli sampai dengan September 2014 dan Desember 2014 sejumlah Rp18.848 juta, yang mana jumlah yang direstitusi lebih kecil dari jumlah yang diklaim oleh Perusahaan; dan, menerima beberapa SKPKB untuk PPN Perusahaan periode Oktober dan November 2014 sejumlah Rp9.726 juta (termasuk denda). Pada bulan Juni 2016, Perusahaan telah membayar kekurangan bayar atas Ketetapan Pajak sejumlah Rp9.726 juta. Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menerima restitusi dari DJP atas kelebihan bayar sejumlah Rp18.848 juta. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan menyampaikan surat keberatan kepada DJP sehubungan dengan SKPLB dan SKPKB sehubungan dengan PPN Perusahaan periode Juli sampai dengan Desember 2014 sejumlah Rp40.269 juta.

Pada bulan Desember 2016, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan. Dalam hal ini, DJP mengenakan denda tambahan atas kekurangan pajak PPN yang terhutang sehubungan dengan restitusi PPN bulan Januari sampaI dengan Desember 2014 sejumlah Rp23.767 juta. Pada tanggal 24 Maret 2017, Perusahaan telah mengajukan surat banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan koreksi PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai Desember 2014. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan belum juga menerima Putusan dari Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Mei 2013 sebesar Rp12.444 juta yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan. Pada tanggal 4 Januari 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Februari dan April 2013 sebesar Rp12.747 juta dan Rp24.371 juta, yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yangdiakui oleh Perusahaan. Pada tanggal 13 Januari 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan periode Desember 2013 sebesar Rp82.915 juta yang mana jumlah tersebut lebih rendah dari yang diakui oleh Perusahaan. Pada tanggal 3 Februari, 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp12.747 juta, Rp24.371 juta dan Rp12.443 juta untuk PPN Perusahaan tahun 2013 masa Februari, April dan Mei 2013. Pada tanggal 22 Februari 2016, Perusahaan menerima pengembalian dana lebih bayar pajak sebesar Rp82.915 juta untuk PPN Perusahaan masa Desember 2013. Pada tanggal 15 Maret 2016, Perusahaan menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp26.278 juta, untuk PPN Perusahaan

In May 2016, the Company received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT on the Company’s VAT returns for the period July to September 2014 and December 2014 totaling to Rp18,848 million, which the amount refunded was lower than the amount claimed by the Company; and, received assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT returns for the period October and November 2014 totaling to Rp9,726 million (included penalties). In June, 2016, the Company paid the underpayment of Tax Assessments totaling to Rp9,726 million. In June 2016, the Company received refund on the overpayment totaling to Rp18,848 million from DGT. In July 2016, the Company submitted objection letters to the DGT related to assessment letters of tax overpayment (SKPLB) and assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT for the period July to December 2014 totaling Rp40,269 million.

In December 2016, the Company received the decision letter from the DGT that declined the Company’s objection. In this regard, the DGT charged additional underpayment of VAT payable in relation to the VAT returns of January to December 2014 totaling Rp23,767 million. On March 24, 2017, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period from January to December 2014. As of December 31, 2017, the Company has not received any verdict from the Tax Court.

On December 31, 2015, the Company received assessment letters letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period May 2013 amounting to Rp12,444 million which amount is lower than the amount claimed by the Company. On January 04, 2016, the Company received assessment letters letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period February and April 2013 amounting to Rp12,747 million and Rp24,371 million which amount is lower than the amount claimed by the Company. On January 13, 2016, the Company received assessment letters letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period December 2013 amounting to Rp82,915 million, which amount is lower than the amount claimed by the Company. On February 3, 2016, the Company received the tax overpayment refund amounting to Rp12,747 million, Rp24,371 million and Rp12,443 million for the Company’s VAT for 2013 fiscal period February, April and May 2013. On February 22, 2016, the Company received the tax overpayment refunds amounting to Rp82,915 million, for the Company’s VAT for period December 2013. On March 15, 2016, the Company received the tax overpayment refunds amounting to Rp26,278 million,

148

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

148

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

masa Maret 2013. Pada tanggal 22 Maret 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP mengenai SKPLB PPN Perusahaan untuk masa Mei 2013 sebesar Rp22.468 juta. Pada tanggal 29 Maret 2016 Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP mengenai SKPLB PPN Perusahaan untuk masa Februari dan April 2013 sebesar Rp18.499 juta dan Rp30.891 juta. Pada bulan Maret 2017, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Masa Juni sampai November 2013 sebesar Rp106,439 juta dimana jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah yang diakui oleh Perusahaan.

Pada bulan April 2016, Perusahaan menyampaikan surat keberatan kepada DJP terhadap SKPLB restitusi PPN Perusahaan untuk periode Desember 2013 sejumblah Rp95.020 juta. Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas restitusi PPN Perusahaan untuk periode Januari 2013 sejumlah Rp45.781 juta, yang mana jumlah tersebut lebih kecil dari jumlah yang diklaim oleh Perusahaan. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan menerima restitusi pajak atas lebih bayar sejumlah Rp45.781 juta untuk PPN Perusahaan periode Januari 2013. Pada bulan Juli 2016, Perusahaan menyampaikan surat keberatan kepada DJP terhadap SKPLB atas restitusi PPN Perusahaan periode Januari 2013.

Pada bulan Juni 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP atas SKPKB PPN Perusahaan untuk periode Juni sampai dengan November 2013. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan belum menerima Keputusan dari DJP.

Pada bulan Desember 2016, Perusahaan menerima Surat Keputusan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan. Dalam hal ini, DJP mengenakan tambahan lebih bayar atas restitusi PPN Perusahaan periode Desember 2013 sejumlah Rp3.040 juta. Pada bulan Maret 2017, Perusahaan menerima Surat Keputusan Keberatan dari DJP yang menolak keberatan Perusahaan atas PPN Masa Januari sampai Mei 2013. Pada bulan Maret, Mei dan Juni, 2017, Perusahaan mengajukan beberapa surat banding kepada Pengadilan Pajak sehubungan dengan koreksi PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai Juni 2014. Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan belum menerima Putusan Pengadilan Pajak.

for the Company’s VAT for period March 2013. On March 22, 2016, the Company submitted objection letter to the DGT regarding the assessment letter of tax overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT for the period May 2013 amounting to Rp22,468 million. On March 29, 2016, the Company submitted objection letters to the DGT regarding the assessment letter of tax overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT for the period February and April 2013 amounting to Rp18,499 million and Rp30,891 million. In March, 2017, the Company received assessment letters of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT period June to November 2013 totaling to Rp106.439 million which amount is lower than the amount claimed by the Company.

In April 2016, the Company submitted objection letter to the DGT against the assessment letter of tax overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT return for the period December 2013 amounting to Rp95, 020 million. In June 2016, the Company received assessment letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT return for the period January 2013 amounting to Rp45,781 million, which the amount was lower than the amount claimed by the Company. In July 2016, The Company received the tax refund on the overpayment amounting to Rp45,781 million for the Company’s VAT return for period January 2013. In July 2016, the Company submitted objection letter to the DGT against the tax assessment letter of overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT return for the period January 2013.

In June 2016, the Company submitted objection letters to the DGT related to assessment letters of tax underpayment (SKPKB) on the Company’s VAT for the period June to November 2013. As of December 31, 2017, the Company has not received any decision from the DGT.

In December 2016, the Company received the decision letter from the DGT that declined the Company’s objection. In this regard, the DGT charged additional overpayment of VAT return for the period of December 2013 amounting Rp3,040 million. In March 2017, the Company received the Decision letters from Tax Office for VAT period January to May 2013 that declined Company’s objection. In March, May and June 2017, the Company submitted appeal letters to the Tax Court with respect to the correction of the Company’s VAT for the period from January to June 2014. As of December 31, 2017, the Company has not received any verdict from the Tax Court.

149

Indosat Ooredoo

Pada tanggal 22 Juni 2015, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP terkait pajak Penghasilan Badan Perusahaantahun 2013 sejumlah Rp231.643 juta dan menerima restitusi pada tanggal 30 Juli 2015. Pada tanggal 23 September 2015, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP sejumlah Rp155.991 juta.

Pada tanggal 13 September 2016, Perusahaan menerima Surat Keputusan Keberatan, yang menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 9 Desember 2016, Perusahaan mengajukan Banding kepada Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 17 Juni 2016, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas Pajak Penghasilan Badan Perusahaan periode tahun 2014 sejumlah Rp126.477 juta dan menerima restitusi pada tanggal 18 Juli 2016. Pada tanggal 5 September 2016, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP sejumlah Rp115.572 juta. Pada tanggal 18 Agustus 2017, Perusahaan menerima Surat Keputusan Keberatan yang menolak keberatan Perusahaan. Pada tanggal 15 November 2017, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Pada tanggal 14 Juni 2017, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP atas Pajak Penghasilan Badan Perusahaan periode tahun 2015 sejumlah Rp36.446 juta dan menerima restitusi pada tanggal 12 Juli 2017. Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP pada tanggal 13 September 2017 sebesar Rp616.714 juta (Dasar Pengenaan pajak).

Pada bulan April dan Mei 2017, Perusahaan menerima SKPKB dari DJP untuk PPN Perusahaan untuk periode Januari dan Maret sampai dengan Juli 2015, sejumlah Rp41.513 juta (termasuk denda) dan yang telah dibayarkan Perusahaan. Pada bulan April dan Mei 2017, Perusahaan menerima SKPLB dari DJP untuk PPN Perusahaan untuk periode Februari dan Agustus sampai dengan Desember 2015 sebesar Rp73.625 juta yang jumlahnya lebih rendah dari jumlah yang diajukan oleh Perusahaan. Pada tanggal 22 Juni 2017, Perusahaan mengajukan surat keberatan kepada DJP yang menolak SKPKB dan SKPLB atas pengembalian PPN Perusahaan untuk periode Januari sampai dengan Desember 2015.

Kami tidak terlibat dalam perkara-perkara material lainnya, termasuk perkara perdata, pidana, kepailitan, tata usaha negara atau arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia ataupun perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan secara material selain yang disampaikan dalam laporan tahunan ini.

On June 22, 2015, the Company received SKPLB from DGT for the Company’s 2013 corporate income tax amounting to Rp231,643 million and received the refund on July 30, 2015. The Company filed the objection letter to the DGT on September 23, 2015 amounting to Rp155,991 million.

On September 13, 2016 the Company received the Objection Decision Letter, which declined the Company’s objection. On December 09, 2016 the Company has filed the appeal with the Tax Court.

On 17 June 2016, the Company received SKPLB from DGT for the Company’s 2014 corporate income tax amounting to Rp126,477 million and received the refund on July 18, 2016. The Company filed the objection letter to the DGT on September 5, 2016 amounting to Rp115,572 million. On August 18, 2017 the Company received the Objection Decision Letter, which declined the Company’s objection. On November 15, 2017 the Company has filed the appeal with the Tax Court.

On 14 June 2017, the Company received SKPLB from DGT for the Company’s 2015 corporate income tax amounting to Rp36,446 million and received the refund on July 12, 2017. The Company filed the objection letter to the DGT on September 13, 2017 amounting to Rp616,714 million (tax base).

In April and May 2017, the Company received assessment letters of tax underpayment (SKPKB) from the DGT for the Company’s VAT for the period January and March to July 2015, totaling Rp41,513 million (including penalties), which was paid by the Company. In April and May 2017, the Company received assessment letters letter of tax overpayment (SKPLB) from the DGT for the Company’s VAT for the period February and August to December 2015 amounting to Rp73,625 million which amount is lower than the amount claimed by the Company. On 22 June 2017, the Company submitted objection letter to the DGT against the tax assessment letters of tax underpayment (SKPKB) and tax assessment letter of overpayment (SKPLB) of the Company’s VAT return for the period January to December 2015.

We are not involved in any other material cases, including civil, criminal, bankruptcy, state administration cases or arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration or labor cases in Industrial Relation Court which may materially affect our performance other than provided herein.

150

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

150

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

KODE ETIKIndosat Ooredoo telah menetapkan pedoman Kode Etik yang menjabarkan secara ringkas prinsip-prinsip perilaku yang wajib ditaati semua anggota Komisaris, Direksi serta karyawan.

Penerapan Kode EtikKode Etik Perusahaan terakhir diperbaharui dan diterbitkan pada tanggal 26 November 2015 oleh Direksi dan Dewan komisaris. Kode Etik telah dipublikasikan di situs www.indosatooredoo.com agar dapat diakses publik.

Berdasarkan Kode Etik, semua kegiatan usaha harus dilaksanakan dengan integritas dan sesuai dengan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Kode Etik melarang keras benturan kepentingan, menerima tanda terima kasih, korupsi, perdagangan orang dalam (insider trading), dan perilaku ilegal atau tidak etis. Setiap karyawan harus menandatangani pernyataan yang menyatakan telah membaca dan mengerti Kode Etik. Karyawan harus mengkonfirmasi ulang pernyataan ini secara periodik melalui intranet Perusahaan.

BUDAyA PERUSAHAANKaryawan Indosat Ooredoo diharapkan menerapkan kelima nilai baru kami, yaitu:1. Terpercaya: Berfikir positif, konsisten dalam

perkataan dan perbuatan yang terpuji serta dapat diandalkan.

2. Peduli: Menunjukkan perhatian, menghargai serta melayani dengan sepenuh hati.

3. Tekad Menjadi yang Terbaik: Semangat mencapai keunggulan dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan berkesinambungan.

4. Cepat: Sigap dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, bertindak dan beradaptasi.

5. Berjiwa Muda: Enerjik, dinamis dan berani menjadi penggerak perubahan.

Selain itu, Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan Indosat Ooredoo diharapkan memahami dan mematuhi kebijakan yang dijabarkan dalam Kode Etik. Direktur atau karyawan yang terbukti melanggar Kode Etik akan dikenakan tindakan disiplin yang layak, sampai dengan dan termasuk pemutusan hubungan kerja. Dengan demikian diharapkan bahwa Kode Etik akan diperkuat sebagai bagian dari budaya Perusahaan di Indosat Ooredoo.

CODE OF ETHICSIndosat Ooredoo has established a Code of Ethics summarizing the principles of responsible conduct to which that all members of Commissioners, Directors and employees must obey.

Implementation of the Code of EthicsThe Code of Ethics of the Company was most recently revised on 26 November 2015 by the Board of Directors and Board of Commissioners. The Code of Ethics is posted on the Company website at www.indosatooredoo.com, where it is publicly available.

Under our Code of Ethics, all business activities must be carried out with integrity and in accordance with all prevailing laws and regulations. Further, the Code of Ethics strictly prohibits conflicts of interests, acceptance of gratuities, corruption, insider trading and illegal or unethical behavior. Each employee must sign a statement that they have read and understood the Code of Ethics. Employees must reconfirm this statement periodically through the Company Intranet.

CORPORATE CULTUREIndosat Ooredoo employees are expected to implement our 5 new values, namely:1. Trust: Think positively, walk the talk and can be

relied on.2. Care: Think positively, walk the talk and can be

relied on.3. Passion to Be the Best: Strive for excellence

through continuous improvement and refinement.

4. Fast: Quick in problem solving, making decisions, taking actions and adapting.

5. Youthful Spirit: Strive for excellence through continuous improvement and refinement.

In addition, all Commissioners, Directors and employees of Indosat Ooredoo are expected to understand and comply with the policies outlined in the Code of Ethics. Any Director or employee found to have violated the Code of Ethics will be disciplined accordingly, up to and including termination of employment. By doing so it is hoped that Code Ethics will be reinforced as part of the corporate culture at Indosat Ooredoo.

151

Indosat Ooredoo

KEBIJAKAN WhIstlebloWerPenyampaian Laporan PelanggaranKeluhan dapat disampaikan melalui email kepada [email protected], [email protected], atau dengan surat kepada Komite Audit di Gedung Indosat Ooredoo lantai 3, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110. Prosedur rinci untuk menyampaikan keluhan dapat dibaca di situs internet kami www.indosatooredoo.com.

Perlindungan bagi WhistleblowerKebijakan Whistleblower kami melindungi pihak-pihak eksternal maupun internal yang bermaksud menyampaikan keprihatinan atau keluhan kepada Komite Audit terkait dengan ketidak-layakan atau ketidak-akuratan laporan keuangan Perusahaan, press release atau keterbukaan informasi kepada publik, akuntansi, pengendalian internal, audit dan bidang-bidang material lainnya. Penanganan Pengaduan dan Pihak PengelolaTergantung dari hasil penelaahan dan dengan persetujuan dari Komite Audit dan Manajemen berdasarkan kasus per kasus, Internal Audit adalah group yang umumnya ditunjuk oleh Komite Audit dan Manajemen untuk melaksanakan investigasi atas keluhan-keluhan tersebut, dan whistleblower akan mendapatkan kesempatan untuk menerima informasi mengenai tindak lanjut. Jika terbukti terjadi pelanggaran, maka tim Industrial Relations akan menanganinya sesuai dengan peraturan Sumber Daya Manusia atau, jika diperlukan, dengan solusi hukum.

Jumlah PengaduanMelalui jalur pelaporan whistleblower di Indosat Ooredoo, 7 pelaporan diterima dan ditindaklanjuti pada tahun 2017.

PENyAMPAIAN INFORMASIIndosat Ooredoo secara terbuka mengungkapkan informasi material melalui paparan publik, berbagai saluran komunikasi dan komunikasi internal. Pada tahun 2017 Indosat Ooredoo aktif menyampaikan informasi kepada para pemangku kepentingan melalui berbagai media. Untuk memastikan agar investor, pemegang saham, dan publik selalu mengetahui kinerja dan kegiatan Perusahaan, kami mengkomunikasikan informasi melalui berbagai

wHISTLEBLOwINGChannels for Report of ViolationsComplaints may be submitted through e-mail to [email protected], [email protected], or by mail directly addressed to the Audit Committee at 3rd Floor, Indosat Ooredoo Building, Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110. The detailed procedure for filing complaints is available at our website, www.indosatooredoo.com.

Protection of whistleblowersOur Whistleblower Policy protects external or internal parties who wish to raise concerns or complaints to the Audit Committee related to any impropriety or inaccuracy of the Company’s financial statements, press releases or other public disclosures, accounting, internal controls, audits or other material areas.

Complaints Handling and Party AppointedDepending on the results of review and approval of the Audit Committee and Management on a case-by-case basis, the Internal Audit division is appointed to carry out investigations of complaints received, in which the whistleblower will have the opportunity to receive information on the follow-up actions. If a violation is proven to have occurred, the Industrial Relation teams will handle it in accordance with Human Resources regulations or if necessary with recourse to the law.

Number of ComplaintsThrough various channels in the Company, in 2017 a total of 7 complaints were received and were subsequently handled.

ACCESS OF INFORMATIONIndosat Ooredoo openly discloses material information through public exposes, various communication channels and internal communications. Indosat Ooredoo actively reached out in 2017 through various media to our stakeholders. To ensure that investors, shareholders and the public stayed well informed of the Company’s performance and activity, information

152

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

152

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

saluran, termasuk situs internet kami www.indosatooredoo.com, lembar data, buletin triwulanan bagi investor, pengumuman Perusahaan, surat, direct call, rapat interaktif dan konferensi pers.

Grup Head Corporate Secretary kami, yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama & Chief Executive Officer, senantiasa proaktif menyampaikan informasi kepada komunitas keuangan, sesuai dengan reputasi kami dalam hal transparansi dan keterbukaan informasi. Setelah menyampaikan laporan keuangan triwulanan kepada Otoritas Jasa Keuangan, kami mengadakan konferensi telepon dengan analis, investor dan lain-lain untuk mendiskusikan kinerja Perusahaan dan industri pada umumnya, dengan sesi tanya jawab. Konferensi telepon ini direkam dan dapat diakses dengan mudah dalam situs internet Perusahaan oleh para pemegang saham dan investor yang tidak hadir dalam konferensi. Perusahaan juga mengadakan konferensi telepon terkait laporan keuangan triwulanan dengan analis dan investor, dan menghadiri rapat dan konferensi investor di beberapa kota pusat keuangan, termasuk di luar negeri.

Kami juga memantau dan mengkomunikasikan secara teratur peringkat hutang dan peringkat Perusahaan kepada investor dan publik melalui publikasi harian dan situs internet kami. Informasi mengenai peringkat per 31 Desember 2017 dapat dilihat pada bagian Saham dan Obligasi dalam Laporan Tahunan ini.

was communicated through various channels including our website www.indosatooredoo.com, fact sheets, quarterly investor bulletins, corporate releases, mailings, direct calls, interactive meetings and press conferences.

Our Group Head and Corporate Secretary, who reports to the President Director & Chief Executive Officer, continued to proactively reach out to the financial community, in keeping with our reputation for transparency and disclosure. Following the submission of regular quarterly financial reports to the Indonesia Financial Services Authority, we held conference calls with analysts, investors and others to discuss the Company’s performance and the industry more generally, with extensive Q&A sessions. These calls were further recorded and made available on the Company website so as to enable easy access for shareholders and investors who could not yet be present. The Company also held quarterly results conference calls for analysts and investors, presented to investors, and attended meetings and investor conferences in several financial centers including overseas.

We also monitored and communicated our credit and corporate rating to investors and public in a timely manner by publicizing it in newspapers and on our website. Please refer to the Stocks and Bonds section of this Annual Report to see our ratings as of 31 December 2017.

153

Indosat Ooredoo

LATAR BELAKANGKomite Audit (Komite) adalah komite yang dibentuk oleh dan melapor ke Dewan Komisaris PT Indosat Tbk (Perseroan), berperan membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasannya.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam–LK), tugas utama Komite adalah mengawasi pemaparan kewajaran laporan keuangan Perusahaan, proses audit yang dilaksanakan oleh Auditor Internal dan Auditor Independen, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Komite Audit melaksanakan perannya berdasarkan sebuah piagam tertulis (Piagam) yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 31 Mei 2003 yang diubah secara berkala, terakhir tanggal 1 Januari 2015. Sebelumnya, Piagam tersebut ditetapkan sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Indonesia/OJK, US Securities Exchange Commission (US SEC), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE). Namun, setelah Perusahaan secara efektif menghapuskan pencatatan (delisted) di NYSE sejak akhir bulan Oktober 2014, Piagam telah ditinjau kembali agar sesuai dengan peraturan OJK.

Dalam melakukan tugasnya, Komite Audit mengadakan rapat sesuai kebutuhan dengan manajemen Perseroan termasuk Direksi, Grup Manajemen Risiko dan Audit Internal, serta Auditor Eksternal Independen.

Pada akhir tahun 2017, anggota Komite terdiri dari:• Syed Maqbul Quader (Ketua)• Wijayanto Samirin (Anggota)• U.S.M. Tampubolon (Anggota)

Berdasarkan ketentuan OJK, Syed Maqbul Quader memenuhi kriteria ahli keuangan.

Sepanjang tahun, Komite mengadakan 7 kali rapat. Kehadiran masing–masing anggota Komite Audit dalam rapat adalah sebagai berikut:

BACKGROUNDThe Audit Committee (the Committee) is a committee formed by and reporting to the PT Indosat Tbk (the Company) Board of Commissioners (BOC), the role of which is to assist the BOC in its oversight functions.

According to the Indonesian Financial Services Authority/OJK (previously Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board/Bapepam-LK), the main role of the Committee is to oversee the fair presentation of the Company’s financial statements, the auditing processes conducted by both Internal Auditors and Independent Auditors, as well as compliance to the prevailing laws and regulations.

The Committee performed its roles based on a written charter established by the BOC (the Charter) on May 31, 2003, and subsequently regularly amended, with the latest dated 1 January 2015. Previously the Charter was developed based on regulations issued by the Indonesian Financial Services Authority/OJK, the US Securities Exchange Commission (US SEC), the Indonesian Stock Exchange (IDX) and the New York Stock Exchange (NYSE). However, as the Company has effectively delisted from NYSE since end of October 2014, the Charter has thereby been reviewed to comply with the OJK regulations.

In performing its duties, the Committee conducted meetings as necessary with the Company’s management including the Board of Directors (BOD), Risk Management Group, and the Internal Audit function, as well as with the Independent External Auditors.

At the end of 2017, the Committee members were comprised of:• Syed Maqbul Quader (Chairman)• Wijayanto Samirin (Member)• U.S.M. Tampubolon (Member)

For the purpose of OJK requirements, Syed Maqbul Quader meets the criteria of financial expert.

During 2017, the Committee held 7 meetings. The attendance table of respective members of the Audit Committee is as follows:

Laporan Komite AuditAudit Committee Report

154

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

154

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

As defined in the Charter to support the Committee activities, the Committee formed an Audit Committee Working Group (ACWG) to discuss in more detail numerous issues relating to the duties of the Committee. The ACWG consists of two AC members.

During 2017, the ACWG held 14 meetings.

The following are summaries of the Committee Reports:

Financial StatementsThe Company’s 2017 consolidated financial statements, as included in the 2017 Annual Report, were audited by KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (the Indonesian member firm of the PwC global network) whose report dated 28 March 2018 expresses that said consolidated financial statements have been presented fairly in all material respects in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

The Committee has reviewed the abovementioned audited consolidated financial statements with the Company’s management and PwC, particularly the critical accounting policies and significant estimates and judgments. The Committee has satisfied itself that all material adjustments proposed by PwC have been included in the consolidated financial statements, and that the Committee is not aware of any material misstatement.

Internal ControlDespite the Company having delisted from the NYSE and no longer being subject to the reporting requirements of the US SEC, Management decided to continue, with certain modifications, the practice of assessing control over financial reporting. The results of this process were closely monitored by the Committee.

KomposisiComposition

Jumlah Kehadiran dalam Rapat Numbers of Meetings Attended

Syed Maqbul Quader 7/7

Wijayanto Samirin 7/7

Unggul Saut Marupa Tampubolon 6/7

Seperti yang ditetapkan dalam Piagamnya, untuk mendukung kegiatannya Komite telah membentuk Kelompok Kerja Komite Audit (Audit Committee Working Group–ACWG) untuk menangani berbagai masalah yang terkait dengan tugas–tugas Komite. ACWG terdiri dari dua anggota Komite.

Sepanjang tahun 2017, ACWG mengadakan 14 kali rapat.

Ringkasan Laporan Komite sebagai berikut:

Laporan Keuangan KonsolidasianLaporan keuangan konsolidasian tahun 2017, yang termuat dalam Laporan Tahunan 2017, diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, (firma anggota jaringan global PwC di Indonesia), yang pada laporannya tertanggal 28 Maret 2018 menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasian tahun tersebut telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Komite telah membahas laporan keuangan konsolidasian tahun yang teraudit ini dengan manajemen Perusahaan dan PwC, khususnya kebijakan–kebijakan akuntansi penting, perkiraan/estimasi dan pertimbangan yang signifikan. Komite telah merasa yakin bahwa semua penyesuaian audit yang material yang diusulkan oleh PwC telah dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian dan Komite tidak mengetahui adanya salah saji material dalam laporan keuangan konsolidasian tersebut.

Pengendalian InternalMeskipun Perusahaan telah menghapuskan pencatatan (delisted) dari NYSE, dan tidak lagi memiliki keharusan melapor ke US SEC, Manajemen memutuskan untuk melanjutkan, dengan modifikasi tertentu, praktik pengendalian penilaian terhadap laporan keuangan. Hasil dari proses ini dipantau secara ketat oleh Komite.

155

Indosat Ooredoo

Auditor IndependenKomite telah menelaah kemandirian PwC dan menyimpulkan bahwa PwC adalah mandiri (independen) untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017.

Audit InternalTerkait Audit Internal, Komite telah mempelajari Rencana Kerja Audit Internal, memantau kemajuan, membahas temuan yang signikan, serta memantau tindak lanjut perbaikan untuk memastikan adanya tindak lanjut perbaikan dari Manajemen.

Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang BerlakuKomite telah menanyai Manajemen sehubungan dengan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai tanggapan, Manajemen menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya ketidakpatuhan dan dengan demikian, Komite menyatakan bahwa sepanjang pengetahuan mereka, tidak ada ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku.

WhistleblowerProsedur whistleblower telah ditetapkan oleh Perusahaan termasuk laporan mengenai akuntansi, pengendalian internal akuntansi dan persoalan audit. Komite membahas laporan yang diterima dan memantau resolusi yang sesuai.

Paket RemunerasiKomite menugaskan PwC untuk melakukan penelaahan terhadap pembayaran paket remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite telah menyimpulkan bahwa jumlah remunerasi yang dibayarkan seperti yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Mei 2017.

Syed Maqbul QuaderKetua Komite AuditChairman of Audit Committee

Independent AuditorThe Committee has reviewed the independence of PwC and concludes that PwC is independent to conduct the audit of the Company’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2017.

Internal AuditorsWith respect to the Internal Auditors, the Committee has reviewed the Internal Audit Work Plan, monitored the progress, discussed significant findings, and monitored remediations to ensure that Management follows up upon recommended remediations.

Compliance with the Prevailing Laws and RegulationsThe Committee has inquired of Management with respect to the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations. In response to this inquiry, Management stated that they are not aware of any non-compliance, and therefore, the Committee states that, to the best of its knowledge, it is not aware of any such non compliance.

whistleblowerWhistleblower procedures have been established by the Company including complaints regarding accounting, internal accounting controls and auditing matters. The Committee reviewed any complaints received and monitored their appropriate resolutions.

Remuneration PackageThe Committee assigned PwC to assist in reviewing the payments of the remuneration packages of the Boards of Commissioners and Directors. The Committee concluded that the total remuneration paid as disclosed in the Annual Report was in line with the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders dated 24 May 2017.

156

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

156

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

The Risk Management Committee (the “RMC”) assists the Board of Commissioners (BOC) in establishing an appropriate policy concerning risk assessment and risk management, as well as in reviewing the adequacy, completeness and affective implementation of the Company’s risk management process, and recommends to the Commissioners improvements where deemed necessary.

The RMC is appointed by the Commissioners from amongst its members, and since 1 January 2017, the RMC is comprised of Ajay Bahri (Chairman), Elisa Lumbantoruan, Ian Charles Dench, Edy Sudarmanto and Chris Kanter.

Following the Annual General Meeting of Shareholders on 24 May 2017, the Commissioners has appointed Damian Chappell to replace Ian Charles Dench, hence the composition of the RMC was Ajay Bahri (Chairman), Elisa Lumbantoruan, Damian Philip Chappell, Edy Sudarmanto and Chris Kanter.

The RMC held four meetings in 2017. A table of the Commissioners’ participation and attendance at the Committee meetings held during the year is set out below:

Komite Manajemen Risiko (“KMR”) membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kebijakan yang tepat terkait penilaian risiko dan pengelolaan risiko, serta mengkaji kecukupan, kelengkapan, dan efektivitas penerapan proses manajemen risiko Perusahaan, dan merekomendasikan kepada Komisaris perbaikan yang dipandang perlu.

KMR diangkat oleh Komisaris dari para anggotanya. Pada tanggal 1 Januari 2017, anggota KMR terdiri dari Ajay Bahri (Ketua), Elisa Lumbantoruan, Ian Charles Dench, Edy Sudarmanto dan Chris Kanter.

Setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Mei 2017, Komisaris mengangkat Damian Chappell menggantikan Charles Dench, sehingga komposisi KMR menjadi: Ajay Bahri (Ketua), Elisa Lumbantoruan, Damian Philip Chappell, Edy Sudarmanto dan Chris Kanter.

KMR menyelenggarakan empat kali rapat pada tahun 2017. Partisipasi dan kehadiran para Komisaris dalam rapat Komite dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Laporan Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee Report

157

Indosat Ooredoo

ActivitiesThe RMC conducted its duties and responsibilities in accordance with its charter, of which the last amendment was made on 10 March 2017. The main activities undertaken by the RMC were as follows:1. Reviewed and endorsed Risk Profile for

2017 and continual monitoring of updates and mitigation actions of the material risks conducted by Management.

2. Detailed discussions related with the Company’s Risk Management’s activities and plans.

KomisarisCommisioners

Jumlah Rapat yang DihadiriNumber of Meetings Attended

Ajay Bahri 4/4

Elisa Lumbantoruan 3/3

Ian Charles Dench 1 4/4

Damian Philip Chappell 2 2/2

Edy Sudarmanto 0/4

Chris Kanter 4/4

1) Anggota sampai dengan 24 Mei 2017 / Member until 24 May 2017 2) Anggota sejak 24 Mei 2017 / Member from 24 May 2017

KegiatanKMR melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan piagamnya yang terakhir diubah pada tanggal 10 Maret 2017.

Kegiatan utama yang dilakukan KMR adalah:

1. Mengkaji dan mengesahkan Profil Risiko baru untuk tahun 2016 serta memantau secara berkesinambungan setiap kemajuan dan tindakan mitigasi atas risiko material yang dilakukan Manajemen.

2. Membahas secara rinci hal–hal yang terkait kegiatan dan rencana Manajemen Risiko Perusahaan.

Ajay BahriKetua Komite Manajemen Risiko Chairman of Risk Management Committee

158

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

158

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Laporan Komite Nominasi dan RemunerasiNomination and Remuneration Committee Report

Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya, terutama dalam mengkaji dan memberikan saran mengenai kualifikasi yang diperlukan serta nominasi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dan dalam mengevaluasi serta memberikan masukkan mengenai skema remunerasi Direksi, Komisaris serta karyawan.

Anggota Komite ditunjuk oleh Dewan Komisaris dari para anggotanya dan terdiri dari tidak kurang tiga orang, salah satu anggota harus merupakan Komisaris Independen dan bertindak sebagai Ketua.

Per tanggal 1 Januari 2017, Komite terdiri dari Elisa Lumbantoruan sebagai Ketua, Ian Charles Dench, Hans Kuropatwa, dan Astera Primanto Bhakti sebagai Anggota. Setelah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 24 Mei 2017 yang mengkonfirmasi adanya perubahan susunan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris mengangkat Ajay Bahri dan Heru Pambudi masing-masing untuk menggantikan Ian Charles Dench dan Astera Primanto Bhakti, sehingga susunan anggota Komite menjadi Elisa Lumbantoruan sebagai Ketua, Ajay Bahri, Hans Kuropatwa dan Heru Pambudi sebagai Anggota.

Komite dapat meminta saran profesional dari penasihat eksternal yang tepat untuk memberikan masukkan tambahan mengenai praktik–praktik Nominasi dan Remunerasi jika dipandang perlu.

Komite menyelenggarakan 6 (enam) kali rapat sepanjang tahun 2017. Daftar partisipasi dan kehadiran para Komisaris dalam rapat disajikan dalam tabel di bawah ini:

The Nomination and Remuneration Committee has the responsibility to assist the Board of Commissioners in fulfilling its oversight responsibilities, particularly in evaluating and advising on the necessary qualifications and nominations for candidates of the Board of Directors and the Board of Commissioners Members and in evaluating and advising on the remuneration scheme of the Directors, Commissioners and employees.

Members of the Committee are appointed by the Board of Commissioners from amongst its members and comprise of not fewer than three members, one member of whom must be an Independent Commissioner and shall act as Chairman.

As of 1 January 2017, the Committee is comprised of Elisa Lumbantoruan as Chairman, Ian Charles Dench, Hans Kuropatwa, Astera Primanto Bhakti as Members. Following the General Meeting of Shareholders on 24 May 2017 which resolved the changes in the composition of Board of Commissioners, the Board of Commissioners appointed Ajay Bahri and Heru Pambudi to replace Ian Charles Dench and Astera Primanto Bhakti respectively, hence the composition of the Committee became Elisa Lumbantoruan as the Chairman, Ajay Bahri, Hans Kuropatwa and Heru Pambudi as Members.

The Committee has access to expert professional advice from appropriate external advisors to provide additional perspectives on Nomination and Remuneration practices as and when it deems necessary.

The Committee held 6 (six) meetings during 2017. A table of the Commissioners’ participation and attendance at the meetings held during the year is set out below:

159

Indosat Ooredoo

KomisarisCommisioners

Jumlah Rapat yang DihadiriNumber of Meetings Attended

Elisa Lumbantoruan 5/6

Ian Charles Dench* 2/3

Astera Primanto Bhakti** 2/3

Hans Kuropatwa 5/6

Ajay Bahri *** 3/3

Heru Pambudi **** 3/3

* Anggota sampai dengan 24 Mei 2017 / Member until 24 May 2017

** Anggota sampai dengan 24 Mei 2017 / Member until 24 May 2017

*** Anggota sejak 24 Mei 2017 / Member from 24 May 2017

**** Anggota sejak 24 Mei 2017 / Member from 24 May 2017

KegiatanKomite melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Piagamnya.

Kegiatan utama Komite pada tahun 2017 adalah sebagai berikut: 1. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan

Komisaris nominasi anggota Dewan Komisaris;

2. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris nominasi anggota Direksi;

3. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan penunjukkan CXO;

4. Mengkaji dan merekomendasikan struktur dan paket remunerasi Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk tahun 2017;

5. Mengkaji dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, struktur dan paket remunerasi (termasuk peninjauan gaji, serta insentif jangka pendek dan jangka panjang) Direksi untuk tahun 2017;

6. Berdasarkan delegasi dari Dewan Komisaris, (i) mengkaji dan menyetujui pembentukan jabatan dan organisasi CXO, (ii) mengkaji dan menyetujui penunjukan dan remunerasi CXO, (iii) mengkaji dan menyetujui struktur gaji karyawan tahun 2017 dan pool bonus tahun 2016.

Elisa LumbantoruanKetua Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman of Nomination and Remuneration Committee

Activities The Committee conducts its duties and responsibilities in accordance with its Charter.

The main activities undertaken by the Committee in 2017 were as follows: 1. Reviewed and recommended to the Board of

Commissioners the nomination of members of Board of Commissioners;

2. Reviewed and recommended to the Board of Commissioners the nomination of members of Board of Directors;

3. Reviewed and recommended to the Board of Commissioners the appointment of CXOs;

4. Reviewed and recommended to the Board of Commissioners the remuneration and package of the Board of Commissioners for 2017;

5. Reviewed and recommended to the Board of Commissioners, the remuneration structure and package (including review of salaries, short-term and long-term incentives) for the Board of Directors for 2017;

6. Based on delegation from Board of Commissioners, (i) reviewed and approved the creation of CXO position and organization, (ii) reviewed and approved the appointment and remuneration of CXO, (iii) reviewed and approved employee salary structure 2017 and pool bonus 2016.

160

TATA KELOLA PERUSAHAAN05

160

Corporate Governance

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Komite Anggaran (“KA”) membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas–tugas pengawasan dan penasihat dengan mengkaji dan memberikan rekomendasi kepada Komisaris terkait dengan rencana strategis, rencana kerja tahunan dan anggaran (termasuk Rencana Belanja Modal).

KA terdiri dari Waleed Mohamed Al Sayed sebagai Ketua dan Chris Kanter, Wijayanto Samirin, Ajay Bahri dan Hans Kuropatwa sebagai anggota.

Sepanjang 2017, KA menyelenggarakan lima (5) rapat. Daftar partisipasi dan kehadiran Komisaris disajikan dalam tabel di bawah ini:

KomisarisCommisioners

Jumlah Rapat yang DihadiriNumber of Meetings Attended

Waleed Al Sayed 5/5

Chris Kanter 4/5

Wijayanto Samirin 5/5

Ajay Bahri 5/5

Hans Kuropatwa 4/5

KegiatanKA telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kerangka acuan kerja.

Kegiatan utama yang dilakukan KA adalah sebagai berikut:1. Mengkaji dan merekomendasi Rencana Kerja

dan Anggaran tahun 2017 yang diusul oleh Direksi kepada Dewan Komisaris; dan juga mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran 2016 yang telah disetujui;

2. Mengkaji Rencana Kerja 2017–2019; dan3. Membahas beberapa rencana strategis,

yaitu Optimisasi Jaringan di Jawa, Perluasan Kapasitas dan Cakupan Jaringan di Luar Jawa serta strategi Mobile Money dan Satelit.

waleed Mohamed Ebrahim Al-SayedKetua Komite Anggaran Chairman of Budget Committee

The Budget Committee (“BC”) assists the Board of Commissioners (the “BOC”) in performing the Board’s supervisory and advisory duties by reviewing and giving its recommendations to the Board in relation to the Company’s strategic plans, the Annual Work Plan and Budget (which includes the Capital Expenditure plan).

The BC consists of Waleed Mohamed Al Sayed as the Chairman, and Chris Kanter, Wijayanto Samirin, Ajay Bahri and Hans Kuropatwa as members.

During 2017, the BC held five (5) meetings of which the table of the Commissioners’ participation and attendance is set out below:

ActivitiesThe BC conducted its duties and responsibilities in accordance with its terms of reference.

The main activities undertaken by the BC were as follows:1. Review and recommend to the Board of

Commissioner the 2017 Workplan and Budget proposed by the Board of Directors; as well as supervise the approved 2016 Workplan and Budget;

2. Review the 2017-2019 Business Plan; and3. Discuss some strategic plans namely Network

Optimization in Java, Capacity and Coverage Expansion in Outside Java as well as Mobile Money and Satellite strategy.

Laporan Komite AnggaranBudget Committee Report

161

Indosat Ooredoo

Consolidated Financial Statements

Laporan Keuangan Konsolidasian

161

Indosat Ooredoo

162

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

162

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR/ FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER/DECEMBER 2017 DAN/AND 2016

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

Consolidated Financial Statement

162162

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

163

Indosat Ooredoo

164

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

164

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

165

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 1 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share) Catatan/ 2017 Notes 2016 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,674,745 4 1,850,425 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya 103,298 108,593 Restricted cash Piutang usaha: Trade receivables: - Pihak berelasi 342,667 5 324,412 Related parties - - Pihak ketiga 3,503,276 5 2,382,867 Third parties - Piutang lain-lain 142,948 42,913 Other receivables Persediaan 87,820 79,272 Inventories Aset derivatif 7 6 15,437 Derivative assets Pajak lain-lain dibayar di muka 317,483 7 199,113 Prepaid other taxes Bagian lancar dari beban Current portion of dibayar di muka jangka panjang: long-term prepayments: - Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee - dibayar di muka 2,098,605 9 2,462,403 and licenses - Sewa dibayar di muka 418,238 420,013 Prepaid rental - - Beban dibayar di muka lainnya 160,972 137,043 Prepaid expenses - others - Aset yang diklasifikasikan sebagai Assets classified as dimiliki untuk dijual 591,685 39 - held for sale Aset lancar lain-lain 37,527 50,990 Other current assets Jumlah aset lancar 9,479,271 8,073,481 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas yang dibatasi penggunaannya 9,867 5,092 Restricted cash Piutang pihak berelasi 1,394 31 3,991 Due from related parties Klaim restitusi pajak 592,874 8 422,885 Claims for tax refunds Aset pajak tangguhan 368,605 7 215,971 Deferred tax assets Beban dibayar di muka jangka panjang: Long-term prepayments: - Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee -

dibayar di muka 787,085 9 59,375 and licenses - Sewa dibayar di muka 1,198,736 1,044,179 Prepaid rental - - Beban dibayar di muka lainnya 78,517 86,594 Prepaid expenses - others - Investasi pada entitas asosiasi Investment in associates dan ventura bersama 246,695 10 153,413 and joint ventures Investasi jangka panjang 10,740 10 25,469 Long-term investments Aset tetap 35,891,716 11 39,078,409 Property and equipment Goodwill dan aset takberwujud Goodwill and other intangible lain 1,596,842 12 1,440,211 assets Aset keuangan tidak Other non-current lancar lain-lain 85,406 68,342 financial assets Aset tidak lancar lain-lain 313,292 161,292 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 41,181,769 42,765,223 Total non-current assets JUMLAH ASET 50,661,040 50,838,704 TOTAL ASSETS

166

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

166

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 1 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share) Catatan/ 2017 Notes 2016 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,674,745 4 1,850,425 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya 103,298 108,593 Restricted cash Piutang usaha: Trade receivables: - Pihak berelasi 342,667 5 324,412 Related parties - - Pihak ketiga 3,503,276 5 2,382,867 Third parties - Piutang lain-lain 142,948 42,913 Other receivables Persediaan 87,820 79,272 Inventories Aset derivatif 7 6 15,437 Derivative assets Pajak lain-lain dibayar di muka 317,483 7 199,113 Prepaid other taxes Bagian lancar dari beban Current portion of dibayar di muka jangka panjang: long-term prepayments: - Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee - dibayar di muka 2,098,605 9 2,462,403 and licenses - Sewa dibayar di muka 418,238 420,013 Prepaid rental - - Beban dibayar di muka lainnya 160,972 137,043 Prepaid expenses - others - Aset yang diklasifikasikan sebagai Assets classified as dimiliki untuk dijual 591,685 39 - held for sale Aset lancar lain-lain 37,527 50,990 Other current assets Jumlah aset lancar 9,479,271 8,073,481 Total current assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas yang dibatasi penggunaannya 9,867 5,092 Restricted cash Piutang pihak berelasi 1,394 31 3,991 Due from related parties Klaim restitusi pajak 592,874 8 422,885 Claims for tax refunds Aset pajak tangguhan 368,605 7 215,971 Deferred tax assets Beban dibayar di muka jangka panjang: Long-term prepayments: - Beban frekuensi dan lisensi Prepaid frequency fee -

dibayar di muka 787,085 9 59,375 and licenses - Sewa dibayar di muka 1,198,736 1,044,179 Prepaid rental - - Beban dibayar di muka lainnya 78,517 86,594 Prepaid expenses - others - Investasi pada entitas asosiasi Investment in associates dan ventura bersama 246,695 10 153,413 and joint ventures Investasi jangka panjang 10,740 10 25,469 Long-term investments Aset tetap 35,891,716 11 39,078,409 Property and equipment Goodwill dan aset takberwujud Goodwill and other intangible lain 1,596,842 12 1,440,211 assets Aset keuangan tidak Other non-current lancar lain-lain 85,406 68,342 financial assets Aset tidak lancar lain-lain 313,292 161,292 Other non-current assets Jumlah aset tidak lancar 41,181,769 42,765,223 Total non-current assets JUMLAH ASET 50,661,040 50,838,704 TOTAL ASSETS

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 2 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share) Catatan/ 2017 Notes 2016 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek - 13 399,390 Short-term loans Utang usaha: Trade payables: - Pihak berelasi 137,163 31 225,478 Related parties - - Pihak ketiga 735,256 619,585 Third parties - Utang pengadaan 4,232,955 14 4,381,710 Procurement payables Utang pajak: Taxes payable: - Pajak penghasilan 138,821 7 339,797 Corporate income taxes - - Pajak lain-lain 99,156 7 103,424 Other taxes - Akrual 2,042,979 15 1,533,412 Accruals Kewajiban imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 387,927 16 388,165 benefit obligations Kewajiban imbalan kerja jangka Long-term employee benefit panjang - bagian jangka pendek 37,610 16 39,442 obligations - current portion Pendapatan diterima di muka 803,270 1,005,403 Unearned revenue Uang muka pelanggan 562,343 542,258 Deposits from customers Liabilitas derivatif 6,028 6 20,814 Derivative liabilities Bagian jangka pendek dari Current maturities of pinjaman jangka panjang: long-term borrowings: - Pinjaman 1,449,218 17 3,795,600 Loans payable - - Utang obligasi 2,840,543 18 3,391,286 Bonds payable - - Sukuk 312,476 19 225,804 Sharia bonds - - Kewajiban sewa Obligations under finance -

pembiayaan 575,328 32 554,037 lease Provisi atas kasus hukum 1,358,643 20 1,358,643 Provision for legal case Liabilitas berkaitan langsung dengan Liabilities directly associated aset yang diklasifikasikan sebagai with assets classified as dimiliki untuk dijual 285,049 39 - held for sale Liabilitas jangka pendek lain-lain 195,692 162,344 Other current liabilities Jumlah liabilitas jangka pendek 16,200,457 19,086,592 Total current liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pihak berelasi 95,989 31 37,693 Due to related parties Liabilitas pajak tangguhan 888 7 11,551 Deferred tax liabilities Pinjaman jangka panjang - setelah Long-term borrowings- dikurangi bagian jangka pendek: net of current maturities: - Pinjaman 1,563,437 17 2,273,616 Loans payable - - Utang obligasi 11,634,355 18 9,060,534 Bonds payable - - Sukuk 1,700,957 19 1,014,985 Sharia bonds - - Kewajiban sewa Obligations under finance -

pembiayaan 2,559,438 32 2,959,487 lease Kewajiban imbalan kerja jangka Long-term employee benefit panjang - setelah dikurangi bagian obligations - net of jangka pendek 1,238,447 16 1,245,845 current portion Liabilitas jangka panjang lain-lain 851,538 971,282 Other non-current liabilities Jumlah liabilitas jangka panjang 19,645,049 17,574,993 Total non-current liabilities JUMLAH LIABILITAS 35,845,506 36,661,585 TOTAL LIABILITIES

167

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 3 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share) Catatan/ 2017 Notes 2016 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik entitas induk owners of the parent Capital stock - Rp100 Modal saham - nilai nominal Rp100 (in full Rupiah amount) (dalam Rupiah penuh) per saham par value per Seri A dan Seri B A share and B share - Modal dasar - 1 saham Seri A dan Authorized - 1 A share and - 19.999.999.999 saham Seri B 19,999,999,999 B shares - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - 1 A - penuh - 1 saham Seri A dan share and 5,433,933,499 5.433.933.499 saham Seri B 543,393 22 543,393 B shares Tambahan modal disetor 1,546,587 22 1,546,587 Additional paid-in capital Saldo laba: Retained earnings: - Dicadangkan 134,446 134,446 Appropriated - - Belum dicadangkan 11,450,155 10,701,160 Unappropriated - Komponen ekuitas lain-lain 404,104 1e 404,104 Other equity component Cadangan lain-lain (81,709) 20,513 Other reserves 13,996,976 13,350,203 Kepentingan nonpengendali 818,558 826,916 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 14,815,534 14,177,119 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 50,661,040 50,838,704 AND EQUITY

168

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

168

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 3 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS AT 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share) Catatan/ 2017 Notes 2016 EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik entitas induk owners of the parent Capital stock - Rp100 Modal saham - nilai nominal Rp100 (in full Rupiah amount) (dalam Rupiah penuh) per saham par value per Seri A dan Seri B A share and B share - Modal dasar - 1 saham Seri A dan Authorized - 1 A share and - 19.999.999.999 saham Seri B 19,999,999,999 B shares - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - 1 A - penuh - 1 saham Seri A dan share and 5,433,933,499 5.433.933.499 saham Seri B 543,393 22 543,393 B shares Tambahan modal disetor 1,546,587 22 1,546,587 Additional paid-in capital Saldo laba: Retained earnings: - Dicadangkan 134,446 134,446 Appropriated - - Belum dicadangkan 11,450,155 10,701,160 Unappropriated - Komponen ekuitas lain-lain 404,104 1e 404,104 Other equity component Cadangan lain-lain (81,709) 20,513 Other reserves 13,996,976 13,350,203 Kepentingan nonpengendali 818,558 826,916 Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 14,815,534 14,177,119 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 50,661,040 50,838,704 AND EQUITY

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 4 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba/(rugi) bersih per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, except earnings/(loss) per share)

Catatan/ 2017 Notes 2016 PENDAPATAN 24 REVENUE Selular 24,495,579 24,095,337 Cellular Multimedia, Komunikasi Data, Multimedia, Data Communication, Internet (“MIDI”) 4,517,481 4,130,461 Internet ("MIDI") Telekomunikasi tetap 913,038 958,826 Fixed telecommunications Jumlah pendapatan 29,926,098 29,184,624 Total revenue (BEBAN) PENGHASILAN (EXPENSES) INCOME Beban penyelenggaraan jasa (12,644,541) 25 (11,918,821) Cost of services Penyusutan dan amortisasi (8,852,812) 11,12 (8,972,570) Depreciation and amortization Karyawan (2,022,021) 26 (2,114,754) Personnel Pemasaran (1,282,788) 27 (1,237,831) Marketing Umum dan administrasi (1,213,988) 27 (1,049,399) General and administrative Amortisasi keuntungan tangguhan Amortization of deferred dari penjualan dan penyewaan gain on sale and leaseback kembali menara 141,050 21 141,050 of towers Keuntungan (kerugian) selisih Gain (loss) on foreign kurs - bersih 20,410 (5,842) exchange - net Lain-lain - bersih (38,909) (85,904) Others - net Jumlah beban (25,893,599) (25,244,071) Total expenses 4,032,499 3,940,553 Penghasilan bunga 64,643 111,474 Interest income Keuntungan selisih Gain on foreign kurs - bersih 3,185 273,805 exchange - net Biaya keuangan (2,121,246) 28 (2,256,285) Finance costs Kerugian perubahan Loss on change in fair nilai wajar derivatif - bersih (38,655) 6 (274,284) value of derivatives - net (2,092,073) (2,145,290) LABA SEBELUM PROFIT BEFORE PAJAK PENGHASILAN 1,940,426 1,795,263 INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN (638,497) 7 (519,608) INCOME TAX EXPENSE LABA TAHUN BERJALAN 1,301,929 1,275,655 PROFIT FOR THE YEAR

169

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 5 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba/(rugi) bersih per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, except earnings/(loss) per share)

Catatan/ 2017 Notes 2016 LABA TAHUN BERJALAN 1,301,929 1,275,655 PROFIT FOR THE YEAR PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke Laba Rugi to Profit or Loss Perubahan nilai wajar yang belum Unrealized changes in fair direalisasi atas investasi yang value of available-for-sale tersedia untuk dijual (14,729) (12,352) investments Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan: currency translation: - Selisih periode berjalan (1,172) 457 Current period differences - - Penyesuaian reklasifikasi - (9,537) Reclassification adjustment - Cadangan lindung nilai arus kas: Cash flow hedging reserve: - Kerugian yang belum direalisasikan (456) (3,878) Unrealized loss - - Penyesuaian reklasifikasi - 2,851 Reclassification adjustment - (16,357) (22,459)

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke Laba Rugi reclassified to Profit or Loss Kerugian pengukuran Remeasurement losses kembali atas program on defined imbalan pasti (116,186) 16 (285,982) benefit plans Keuntungan pajak terkait 29,046 16 71,496 Related income tax benefit (87,140) (214,486) Kerugian komprehensif lain Other comprehensive losses tahun berjalan - setelah pajak (103,497) (236,945) for the year - net of tax JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF INCOME TAHUN BERJALAN 1,198,432 1,038,710 FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR YANG DAPAT THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1,135,783 1,105,042 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 166,146 170,613 Non-controlling interests 1,301,929 1,275,655

170

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

170

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 5 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba/(rugi) bersih per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, except earnings/(loss) per share)

Catatan/ 2017 Notes 2016 LABA TAHUN BERJALAN 1,301,929 1,275,655 PROFIT FOR THE YEAR PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke Laba Rugi to Profit or Loss Perubahan nilai wajar yang belum Unrealized changes in fair direalisasi atas investasi yang value of available-for-sale tersedia untuk dijual (14,729) (12,352) investments Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign laporan keuangan: currency translation: - Selisih periode berjalan (1,172) 457 Current period differences - - Penyesuaian reklasifikasi - (9,537) Reclassification adjustment - Cadangan lindung nilai arus kas: Cash flow hedging reserve: - Kerugian yang belum direalisasikan (456) (3,878) Unrealized loss - - Penyesuaian reklasifikasi - 2,851 Reclassification adjustment - (16,357) (22,459)

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke Laba Rugi reclassified to Profit or Loss Kerugian pengukuran Remeasurement losses kembali atas program on defined imbalan pasti (116,186) 16 (285,982) benefit plans Keuntungan pajak terkait 29,046 16 71,496 Related income tax benefit (87,140) (214,486) Kerugian komprehensif lain Other comprehensive losses tahun berjalan - setelah pajak (103,497) (236,945) for the year - net of tax JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF INCOME TAHUN BERJALAN 1,198,432 1,038,710 FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN PROFIT FOR YANG DAPAT THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1,135,783 1,105,042 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 166,146 170,613 Non-controlling interests 1,301,929 1,275,655

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 6 Page

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali laba/(rugi) bersih per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in millions of Rupiah, except earnings/(loss) per share)

Catatan/ 2017 Notes 2016 JUMLAH PENGHASILAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1,033,561 867,368 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 164,871 171,342 Non-controlling interests 1,198,432 1,038,710 LABA PER SAHAM DASAR BASIC AND DILUTED DAN DILUSIAN YANG DAPAT EARNINGS PER DIATRIBUSIKAN KEPADA SHARE ATTRIBUTABLE TO PEMILIK ENTITAS INDUK OWNERS OF THE PARENT (dalam Rupiah penuh) 209.02 23 203.36 (in full Rupiah amount)

171

Indosat Ooredoo

172

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

172

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT IN

DO

SAT

Tbk

D

AN

EN

TITA

S A

NA

K/A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

S

Hal

aman

7 P

age

C

atat

an a

tas

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n m

erup

akan

bag

ian

yang

tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

7 D

AN

201

6 (D

isaj

ikan

dal

am ju

taan

Rup

iah)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

31 D

ECEM

BER

201

7 A

ND

201

6 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah)

Dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

ow

ners

of t

he p

aren

t

Keu

ntun

gan/

Selis

ih k

urs

(ker

ugia

n)

Cad

anga

n

ka

rena

pe

nguk

uran

pe

ruba

han

nila

i

pe

njab

aran

ke

mba

li at

as

waj

ar in

vest

asi

C

adan

gan

Tam

baha

n

la

pora

n

pr

ogra

m

ters

edia

lin

dung

m

odal

Kom

pone

n

ke

uang

an/

imba

lan

past

i/

un

tuk

diju

al/

nila

i

Kep

entin

gan

M

odal

di

seto

r/

Sa

ldo

laba

/Ret

aine

d ea

rnin

gs

ekui

tas

Diff

eren

ce

R

emea

sure

men

t

Res

erve

for c

hang

es

arus

kas

/

no

npen

gend

ali/

sa

ham

/

A

dditi

onal

Bel

um

lain

-lain

/

in

fore

ign

gain

/(los

s)

in fa

ir va

lue

C

ash

flow

N

on-

Jum

lah

C

apita

l

pa

id-in

Dic

adan

gkan

/

dica

dang

kan/

Oth

er e

quity

curr

ency

on

def

ined

of

ava

ilabl

e-fo

r-

hedg

ing

Jum

lah/

co

ntro

lling

ek

uita

s/

U

raia

n

st

ock

capi

tal

A

ppro

pria

ted

U

napp

ropr

iate

d

com

pone

nt

tr

ansl

atio

n

be

nefit

pla

ns

sale

inve

stm

ent

rese

rve

Tota

l

in

tere

sts

T

otal

equ

ity

D

escr

iptio

n

Sald

o 1

Janu

ari 2

016

54

3,39

3

1,5

46,5

87

13

4,44

6

9,59

6,11

8

404,

104

20

,607

251,

459

(1

4,90

9)

1,03

0

12,4

82,8

35

78

1,00

6

13,2

63,8

41

Bal

ance

as

of 1

Jan

uary

201

6

Diff

eren

ce in

fore

ign

curr

ency

Se

lisih

kur

s ka

rena

pen

jaba

ran

ar

isin

g fro

m th

e tra

nsla

tion

la

pora

n ke

uang

an

of th

e fin

anci

al s

tate

men

ts

entit

as a

nak

-

-

-

-

-

(9,0

80)

-

-

-

(9

,080

)

-

(9,0

80)

of s

ubsi

diar

y Pe

ruba

han

nila

i waj

ar

Cha

nges

in fa

ir va

lue

at

as in

vest

asi t

erse

dia

of

ava

ilabl

e-fo

r-sa

le

un

tuk

diju

al

-

-

-

-

-

-

-

(1

2,35

2)

-

(12,

352)

-

(1

2,35

2)

inve

stm

ent

Cad

anga

n lin

dung

nila

i aru

s ka

s

-

-

-

-

-

-

-

-

(1,0

27)

(1

,027

)

-

(1,0

27)

Cas

h flo

w h

edgi

ng re

serv

e Ke

untu

ngan

(ker

ugia

n) p

engu

kura

n

R

emea

sure

men

t gai

n

ke

mba

li at

as p

rogr

am im

bala

n

(loss

) on

defin

ed b

enef

it

pa

sti-s

esud

ah p

ajak

-

-

-

-

-

-

(215

,215

)

-

-

(215

,215

)

729

(2

14,4

86)

plan

s-ne

t of t

ax

Div

iden

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(125

,432

)

(125

,432

) D

ivid

ends

La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

1,

105,

042

-

-

-

-

-

1,

105,

042

17

0,61

3

1,27

5,65

5 Pr

ofit

for t

he y

ear

Sald

o 31

Des

embe

r 201

6

543,

393

1,

546,

587

13

4,44

6

10,7

01,1

60

40

4,10

4

11,5

27

36

,244

(27,

261)

3

13

,350

,203

826,

916

14

,177

,119

B

alan

ce a

s of

31

Dec

embe

r 201

6

Diff

eren

ce in

fore

ign

curr

ency

Se

lisih

kur

s ka

rena

pen

jaba

ran

ar

isin

g fro

m th

e tra

nsla

tion

la

pora

n ke

uang

an

of th

e fin

anci

al s

tate

men

ts

entit

as a

nak

-

-

-

-

-

(1,1

72)

-

-

-

(1

,172

)

-

(1,1

72)

of s

ubsi

diar

y Pe

ruba

han

nila

i waj

ar

C

hang

es in

fair

valu

e

atas

inve

stas

i ter

sedi

a

of a

vaila

ble-

for-

sale

untu

k di

jual

-

-

-

-

-

-

-

(14,

729)

-

(1

4,72

9)

-

(14,

729)

in

vest

men

t C

adan

gan

lindu

ng n

ilai a

rus

kas

-

-

-

-

-

-

-

-

(4

56)

(4

56)

-

(4

56)

Cas

h flo

w h

edgi

ng re

serv

e Ke

rugi

an p

engu

kura

n ke

mba

li at

as

Rem

easu

rem

ent l

oss

on d

efin

ed

pr

ogra

m im

bala

n pa

sti-s

esud

ah p

ajak

-

-

-

-

-

-

(8

5,86

5)

-

-

(85,

865)

(1

,275

)

(87,

140)

be

nefit

pla

ns-n

et o

f tax

D

ivid

en

-

-

-

(3

86,7

88)

-

-

-

-

-

(3

86,7

88)

(1

73,2

29)

(5

60,0

17)

Div

iden

ds

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

1,13

5,78

3

-

-

-

-

-

1,13

5,78

3

166,

146

1,

301,

929

Prof

it fo

r the

yea

r Sa

ldo

31 D

esem

ber 2

017

54

3,39

3

1,54

6,58

7

134,

446

11

,450

,155

404,

104

10

,355

(49,

621)

(4

1,99

0)

(453

)

13,9

96,9

76

81

8,55

8

14,8

15,5

34

Bal

ance

as

of 3

1 D

ecem

ber 2

017

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 8 Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah)

2017 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari: Cash received from: - Pelanggan 28,590,810 28,724,605 Customers - - Pengembalian Pajak Pertambahan Refund of Value Added -

Nilai (“PPN”) 333,299 230,068 Tax (“VAT”) - Penghasilan bunga 65,325 114,333 Interest income - - Pengembalian pajak Refund of corporate - penghasilan badan 36,446 194,839 income taxes Pengeluaran kas kepada/untuk: Cash paid to/for: - Regulator, operator lain, pemasok Regulator, other operators, - dan lain-lain (14,956,035) (14,791,085) suppliers and others - Biaya keuangan (2,101,469) (2,238,752) Finance costs - - Karyawan (2,032,806) (1,687,223) Employees - - Pajak penghasilan badan (936,165) (235,619) Corporate income tax - - Penyelesaian kontrak forward Settlement of currency -

valuta asing (33,326) (550,014) forward contracts - Kontrak swap tingkat suku bunga (5,143) (9,637) Interest rate swap contract - Arus kas bersih yang diperoleh Net cash provided by dari aktivitas operasi 8,960,936 9,751,515 operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penerimaan dari penjualan Proceeds from sale of aset tetap 108,748 43,954 property and equipment Penerimaan dividen kas 37,987 49,229 Cash dividend received Proceeds from sale of Penerimaan penjualan investasi 3,442 - investment Acquisitions of property Perolehan aset tetap (5,831,242) (7,207,477) and equipment Pembayaran upfront fee Payment for upfront fee of atas izin frekuensi (846,168) - frequency license Perolehan aset takberwujud (209,240) (85,122) Acquisition of intangible assets Penambahan investasi pada Additions to investment entitas asosiasi (36,169) (91,970) in associate Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (6,772,642) (7,291,386) investing activities

173

Indosat Ooredoo

PT IN

DO

SAT

Tbk

D

AN

EN

TITA

S A

NA

K/A

ND

SU

BSI

DIA

RIE

S

Hal

aman

7 P

age

C

atat

an a

tas

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n m

erup

akan

bag

ian

yang

tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se

cons

olid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

.

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

UN

TUK

TA

HU

N Y

AN

G B

ERA

KH

IR

31 D

ESEM

BER

201

7 D

AN

201

6 (D

isaj

ikan

dal

am ju

taan

Rup

iah)

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

TS O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y FO

R T

HE

YEA

RS

END

ED

31 D

ECEM

BER

201

7 A

ND

201

6 (E

xpre

ssed

in m

illio

ns o

f Rup

iah)

Dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/A

ttrib

utab

le to

ow

ners

of t

he p

aren

t

Keu

ntun

gan/

Selis

ih k

urs

(ker

ugia

n)

Cad

anga

n

ka

rena

pe

nguk

uran

pe

ruba

han

nila

i

pe

njab

aran

ke

mba

li at

as

waj

ar in

vest

asi

C

adan

gan

Tam

baha

n

la

pora

n

pr

ogra

m

ters

edia

lin

dung

m

odal

Kom

pone

n

ke

uang

an/

imba

lan

past

i/

un

tuk

diju

al/

nila

i

Kep

entin

gan

M

odal

di

seto

r/

Sa

ldo

laba

/Ret

aine

d ea

rnin

gs

ekui

tas

Diff

eren

ce

R

emea

sure

men

t

Res

erve

for c

hang

es

arus

kas

/

no

npen

gend

ali/

sa

ham

/

A

dditi

onal

Bel

um

lain

-lain

/

in

fore

ign

gain

/(los

s)

in fa

ir va

lue

C

ash

flow

N

on-

Jum

lah

C

apita

l

pa

id-in

Dic

adan

gkan

/

dica

dang

kan/

Oth

er e

quity

curr

ency

on

def

ined

of

ava

ilabl

e-fo

r-

hedg

ing

Jum

lah/

co

ntro

lling

ek

uita

s/

U

raia

n

st

ock

capi

tal

A

ppro

pria

ted

U

napp

ropr

iate

d

com

pone

nt

tr

ansl

atio

n

be

nefit

pla

ns

sale

inve

stm

ent

rese

rve

Tota

l

in

tere

sts

T

otal

equ

ity

D

escr

iptio

n

Sald

o 1

Janu

ari 2

016

54

3,39

3

1,5

46,5

87

13

4,44

6

9,59

6,11

8

404,

104

20

,607

251,

459

(1

4,90

9)

1,03

0

12,4

82,8

35

78

1,00

6

13,2

63,8

41

Bal

ance

as

of 1

Jan

uary

201

6

Diff

eren

ce in

fore

ign

curr

ency

Se

lisih

kur

s ka

rena

pen

jaba

ran

ar

isin

g fro

m th

e tra

nsla

tion

la

pora

n ke

uang

an

of th

e fin

anci

al s

tate

men

ts

entit

as a

nak

-

-

-

-

-

(9,0

80)

-

-

-

(9

,080

)

-

(9,0

80)

of s

ubsi

diar

y Pe

ruba

han

nila

i waj

ar

Cha

nges

in fa

ir va

lue

at

as in

vest

asi t

erse

dia

of

ava

ilabl

e-fo

r-sa

le

un

tuk

diju

al

-

-

-

-

-

-

-

(1

2,35

2)

-

(12,

352)

-

(1

2,35

2)

inve

stm

ent

Cad

anga

n lin

dung

nila

i aru

s ka

s

-

-

-

-

-

-

-

-

(1,0

27)

(1

,027

)

-

(1,0

27)

Cas

h flo

w h

edgi

ng re

serv

e Ke

untu

ngan

(ker

ugia

n) p

engu

kura

n

R

emea

sure

men

t gai

n

ke

mba

li at

as p

rogr

am im

bala

n

(loss

) on

defin

ed b

enef

it

pa

sti-s

esud

ah p

ajak

-

-

-

-

-

-

(215

,215

)

-

-

(215

,215

)

729

(2

14,4

86)

plan

s-ne

t of t

ax

Div

iden

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(125

,432

)

(125

,432

) D

ivid

ends

La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

1,

105,

042

-

-

-

-

-

1,

105,

042

17

0,61

3

1,27

5,65

5 Pr

ofit

for t

he y

ear

Sald

o 31

Des

embe

r 201

6

543,

393

1,

546,

587

13

4,44

6

10,7

01,1

60

40

4,10

4

11,5

27

36

,244

(27,

261)

3

13

,350

,203

826,

916

14

,177

,119

B

alan

ce a

s of

31

Dec

embe

r 201

6

Diff

eren

ce in

fore

ign

curr

ency

Se

lisih

kur

s ka

rena

pen

jaba

ran

ar

isin

g fro

m th

e tra

nsla

tion

la

pora

n ke

uang

an

of th

e fin

anci

al s

tate

men

ts

entit

as a

nak

-

-

-

-

-

(1,1

72)

-

-

-

(1

,172

)

-

(1,1

72)

of s

ubsi

diar

y Pe

ruba

han

nila

i waj

ar

C

hang

es in

fair

valu

e

atas

inve

stas

i ter

sedi

a

of a

vaila

ble-

for-

sale

untu

k di

jual

-

-

-

-

-

-

-

(14,

729)

-

(1

4,72

9)

-

(14,

729)

in

vest

men

t C

adan

gan

lindu

ng n

ilai a

rus

kas

-

-

-

-

-

-

-

-

(4

56)

(4

56)

-

(4

56)

Cas

h flo

w h

edgi

ng re

serv

e Ke

rugi

an p

engu

kura

n ke

mba

li at

as

Rem

easu

rem

ent l

oss

on d

efin

ed

pr

ogra

m im

bala

n pa

sti-s

esud

ah p

ajak

-

-

-

-

-

-

(8

5,86

5)

-

-

(85,

865)

(1

,275

)

(87,

140)

be

nefit

pla

ns-n

et o

f tax

D

ivid

en

-

-

-

(3

86,7

88)

-

-

-

-

-

(3

86,7

88)

(1

73,2

29)

(5

60,0

17)

Div

iden

ds

Laba

tahu

n be

rjala

n

-

-

-

1,13

5,78

3

-

-

-

-

-

1,13

5,78

3

166,

146

1,

301,

929

Prof

it fo

r the

yea

r Sa

ldo

31 D

esem

ber 2

017

54

3,39

3

1,54

6,58

7

134,

446

11

,450

,155

404,

104

10

,355

(49,

621)

(4

1,99

0)

(453

)

13,9

96,9

76

81

8,55

8

14,8

15,5

34

Bal

ance

as

of 3

1 D

ecem

ber 2

017

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 9 Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah)

2017 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bonds payable Penerimaan dari obligasi dan sukuk 6,420,000 3,460,000 and sharia bonds Penerimaan dari pinjaman Proceeds from jangka panjang 5,726,290 4,670,000 long-term loans Pembayaran pinjaman jangka panjang (8,779,922) (9,053,865) Repayment of long-term loans Repayment of bonds payable Pembayaran obligasi dan sukuk (3,622,000) (1,381,000) and sharia bonds Pembayaran kewajiban Repayment of obligations sewa pembiayaan (945,637) (771,050) under finance lease Pembayaran pinjaman jangka pendek (400,000) (2,200,000) Repayment of short-term loans Dividen kas yang dibayarkan kepada Cash dividend paid pemegang saham Perusahaan (386,788) - to the Company’s shareholders Dividen kas yang dibayarkan kepada Cash dividend paid kepentingan nonpengendali (127,349) (125,432) to non-controlling interests Penerimaan dari pinjaman Proceeds from jangka pendek - 1,150,000 short-term loans Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas pendanaan (2,115,406) (4,251,347) financing activities Net foreign exchange Dampak perubahan selisih kurs differences from cash terhadap kas dan setara kas 3,003 18,297 and cash equivalents NET INCREASE/(DECREASE) KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS 75,891 (1,772,921) CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT PADA AWAL TAHUN 1,850,425 3,623,346 BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT PADA AKHIR TAHUN 1,926,316 1,850,425 END OF YEAR Cash and cash equivalents Kas dan setara kas mencakup: include: Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir tahun (Catatan 4) 1,674,745 1,850,425 at the end of the year (Note 4) Kas dan setara kas atas kelompok Cash and cash equivalents lepasan yang diklasifikasikan of disposal group classified sebagai dimiliki untuk dijual as held for sale (Catatan 39) 251,571 - (Note 39) 1,926,316 1,850,425

174

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

174

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 10 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Indosat Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1967 sesuai dengan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967 berdasarkan akta notaris Mohamad Said Tadjoedin, S.H. No. 55. Akta pendirian ini diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26, Tambahan No. 24, tanggal 29 Maret 1968. Pada tahun 1980, Perusahaan dijual oleh American Cable and Radio Corporation, entitas anak dari International Telephone & Telegraph, kepada Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”) dan menjadi Badan Usaha Milik Negara (Persero).

PT Indosat Tbk (“the Company”) was established in the Republic of Indonesia on 10 November 1967 within the framework of the Indonesian Foreign Investment Law No. 1 Year 1967 based on notarial deed No. 55 of Mohamad Said Tadjoedin, S.H. The deed of establishment was published in Supplement No. 24 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 26 dated 29 March 1968. In 1980, the Company was sold by American Cable and Radio Corporation, an International Telephone & Telegraph subsidiary, to the Government of the Republic of Indonesia (“the Government”) and became a State-owned Company (Persero).

Pada tanggal 7 Februari 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) dalam Surat No. 14/V/PMA/2003 atas perubahan status hukum dari Badan Usaha Milik Negara (Persero) menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing. Selanjutnya, pada tanggal 21 Maret 2003, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas perubahan Anggaran Dasar yang berkaitan dengan perubahan status hukum tersebut.

On 7 February 2003, the Company received the approval from the Capital Investment Coordinating Board (“BKPM”) in its letter No. 14/V/PMA/2003 for the change of its legal status from a State-owned Company (Persero) to a Foreign Capital Investment Company. Subsequently, on 21 March 2003, the Company received the approval from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on the amendment of its Articles of Association to reflect the change in its legal status.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir diaktakan dengan Akta Notaris No. 30 tanggal 10 Juni 2015 oleh Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn. (“Anggaran Dasar”), sebagaimana disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 10 Juni 2015, dengan tujuan memenuhi dan menyesuaikan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Indonesia No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, keduanya tertanggal 08 Desember 2014.

The Company’s Articles of Association have been amended from time to time. The latest amendment was covered by notarial deed No. 30 dated 10 June 2015 of Aryanti Artisari,S.H., M.Kn. (“Article of Association”), as approved in the Extraordinary General Meeting Shareholders (“EGMS”) held on 10 June 2015, in order to comply and be in line with the Indonesian Financial Services Authority (“OJK”) Rule No. 32/POJK.04/2014 regarding Planning and Conducting of General Meetings of Shareholders and OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding Boards of Directors and Boards of Commissioners of issuers or Public Companies, both dated on 08 December 2014.

175

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 11 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0946504 tanggal 29 Juni 2015.

The latest amendment of the Company’s Articles of Association has been notified to and received by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its letters No. AHU-AH.01.03-0946504 dated 29 June 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau jasa teknologi konvergensi dengan melakukan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

According to article 3 of its Articles of Association, the Company’s purposes and objectives are to provide telecommunications networks, telecommunications services as well as information technology and/or convergence technology services by carrying out the following main business activities:

a. Menyelenggarakan jaringan telekomunikasi,

jasa telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyediaan jasa teleponi dasar, layanan multimedia, layanan internet teleponi, layanan interkoneksi internet, layanan akses internet, telekomunikasi bergerak dan jaringan telekomunikasi tetap; dan

a. To provide telecommunications networks, telecommunications services as well as informatic and/or convergence technology services, including but not limited to providing basic telephony services, multimedia services, internet telephony services for public purposes, network access point service, internet services, mobile telecommunications networks and fixed telecommunications networks; and

b. Menyelenggarakan jasa transaksi

pembayaran dan pengiriman uang melalui jaringan telekomunikasi serta informatika dan/atau teknologi konvergensi.

b. To engage in the payment transactions and money transfer services through telecommunications networks as well as informatics and/or convergence technology.

176

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

176

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 12 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha penunjang untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut dan dalam rangka mendukung kegiatan usaha utama sebagai berikut:

The Company can provide supporting business activities in order to achieve the purposes and objectives, and to support its main businesses, as follows:

a. Merencanakan, mengadakan, merekayasa,

membangun, menyediakan, mengembangkan, mengoperasikan, menyewa, menyewakan, serta memelihara sarana/fasilitas termasuk sumber daya untuk mendukung kegiatan usaha Perusahaan dalam penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta informatika dan/atau layanan teknologi konvergensi;

a. To plan, procure, modify, build, provide, develop, operate, lease, rent and maintain infrastructures/facilities including resources to support the Company’s business in providing telecommunications networks, telecommunications services as well as informatics and/or convergence technology services;

b. Menjalankan usaha dan kegiatan

pengoperasian (termasuk pengembangan, pemasaran dan penjualan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta informatika dan/atau jasa teknologi konvergensi oleh Perusahaan), termasuk penelitian, layanan pelanggan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (baik di dalam maupun luar negeri); dan

b. To conduct business and operating activities (including development, marketing and sales of telecommunications networks, telecommunications services as well as informatics and/or convergence technology services by the Company), including research, customer services, education and courses (both domestic and overseas); and

c. Menyelenggarakan kegiatan lain yang

diperlukan untuk mendukung dan/atau terkait dengan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta informatika dan/atau layanan teknologi konvergensi termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi elektronik dan penyediaan piranti keras, piranti lunak, konten serta jasa pengelolaan telekomunikasi.

c. To conduct other activities necessary to support and/or related to the provision of telecommunications networks, telecommunications services as well as informatics and/or convergence technology services including, but not limited to, electronic transactions and provision of hardware, software, content as well as telecommunications-managed services.

Perusahaan memulai kegiatan operasinya pada tahun 1967.

The Company started its commercial operations in 1967.

Perusahaan telah menjalankan semua kegiatan usaha utama dan pendukung sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasarnya.

The Company has been conducting all the main and supporting business activities as stated in its Articles of Association.

Perusahaan berdomisili di Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta dan memiliki 5 kantor regional yang berlokasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Balikpapan.

The Company is domiciled at Jalan Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta and has 5 regional offices located in Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan and Balikpapan.

177

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 13 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Ooredoo QSC, Qatar (sebelumnya Qatar Telecom QSC) (“Ooredoo”) adalah entitas induk utama dari Perusahaan dan entitas anaknya (secara kelompok selanjutnya disebut “Grup”). Entitas induk langsung dari Perusahaan adalah Ooredoo Asia Pte. Ltd., sebelumnya Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapura.

Ooredoo QSC, Qatar (previously Qatar Telecom QSC) (“Ooredoo”) is the ultimate parent company of the Company and its subsidiaries (collectively referred to hereafter as the “Group”). The immediate parent company of the Company is Ooredoo Asia Pte. Ltd., previously Qatar Telecom (Qtel Asia) Pte. Ltd., Singapore.

Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi dan Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 1991, Perusahaan telah ditetapkan kembali sebagai Badan Penyelenggara yang menyediakan jasa telekomunikasi internasional di bawah otoritas Pemerintah.

Based on Law No. 3 Year 1989 on Telecommunications and pursuant to Government Regulation No. 77 Year 1991, the Company had been re-confirmed as an Operating Body (“Badan Penyelenggara”) that provided international telecommunications services under the authority of the Government.

Pada tahun 1999, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang No. 36 mengenai Telekomunikasi (“Undang-Undang Telekomunikasi”) yang berlaku efektif tanggal 8 September 2000. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, penyelenggaraan jasa telekomunikasi meliputi:

In 1999, the Government issued Law No. 36 on Telecommunications (“Telecommunications Law”) which took effect on 8 September 2000. Under the Telecommunications Law, telecommunications services cover:

Jaringan telekomunikasi Jasa telekomunikasi Jasa telekomunikasi khusus

Telecommunications networks Telecommunications services Special telecommunications services

Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Swasta dan Koperasi diperbolehkan untuk menyediakan jaringan dan jasa telekomunikasi. Perorangan, instansi pemerintah dan badan hukum, selain penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, diperbolehkan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi khusus.

State-owned companies, regional government-owned companies, privately-owned companies and cooperatives are allowed to provide telecommunications networks and services. Individuals, government institutions and legal entities, other than telecommunications networks and service providers, are allowed to render special telecommunications services.

Undang-Undang Telekomunikasi melarang kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat dan diharapkan menjadi pembuka jalan bagi liberalisasi pasar.

The Telecommunications Law prohibits activities that result in monopolistic practices and unhealthy competition and expects to pave the way for market liberalization.

Berdasarkan Undang-Undang Telekomunikasi tersebut, status Perusahaan sebagai Badan Penyelenggara menjadi berakhir dan Perusahaan harus memperoleh izin dari Pemerintah untuk dapat menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi tertentu.

Based on the Telecommunications Law, the Company ceased as an Operating Body and had to obtain licenses from the Government to be able to engage in the provision of specific telecommunications networks and services.

178

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

178

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 14 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Pada tanggal 14 Agustus 2000, Pemerintah, melalui Menteri Perhubungan (“Menhub”), memberi izin prinsip kepada Perusahaan sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi Digital Communication System (“DCS”) 1800 berskala nasional. Pada tanggal 23 Agustus 2001, Perusahaan memperoleh izin penyelenggaraan (DCS 1800) dari Menhub. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan No. KEP.247 tanggal 6 November 2001 yang diterbitkan oleh Menhub, izin penyelenggaraan tersebut dialihkan kepada entitas anak, pada saat itu PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”). Lihat Catatan 1e. Pada tanggal 7 September 2000, Pemerintah, melalui Menhub, memberikan izin prinsip kepada Perusahaan untuk menyelenggarakan telepon lokal dan sambungan langsung jarak jauh dalam negeri sebagai kompensasi atas pengakhiran hak eksklusif Perusahaan sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi internasional. Di lain pihak, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Telkom”) telah diberikan izin prinsip untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional sebagai kompensasi atas pengakhiran lebih awal hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi lokal dan sambungan langsung jarak jauh dalam negeri.

On 14 August 2000, the Government, through the Ministry of Communications (“MOC”), granted the Company an in-principle license as a nationwide Digital Communication System (“DCS”) 1800 telecommunications provider. On 23 August 2001, the Company obtained the operating license (DCS 1800) from the MOC. Subsequently, based on Decree No. KEP.247 dated 6 November 2001 issued by the MOC, the operating license was transferred to the Company’s subsidiary, PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”). Refer to Note 1e. On 7 September 2000, the Government, through the MOC, also granted the Company in-principle licenses for local and domestic long-distance telecommunications services as compensation for the termination of its exclusivity rights on international telecommunications services. On the other hand, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (“Telkom”) was granted an in-principle license for international telecommunications services as compensation for the early termination of Telkom’s rights on local and domestic long-distance telecommunications services.

Berdasarkan surat Menhub tanggal 1 Agustus 2002, Perusahaan diberikan izin penyelenggaraan jaringan telekomunikasi tetap lokal dengan wilayah operasi Jakarta dan Surabaya. Izin penyelenggaraan ini diperbarui menjadi izin nasional pada tanggal 17 April 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menhub No. KP.130 Tahun 2003. Penilaian atas izin yang diberikan kepada Telkom dan Perusahaan atas pengakhiran hak eksklusif mereka, masing-masing atas penyelenggaraan jasa telekomunikasi lokal/domestik dan internasional, ditentukan oleh penilai independen.

Based on a letter dated 1 August 2002 from the MOC, the Company was granted an operating license for fixed local telecommunications network covering Jakarta and Surabaya. This operating license was converted to become a national license on 17 April 2003 based on Decree No. KP.130 Year 2003 of the MOC. The values of the above licenses granted to Telkom and the Company on the termination of their exclusive rights on local/domestic and international telecommunications services, respectively, were determined by an independent appraiser.

179

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 15 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi

Licenses to operate network, services and frequency spectrum

Berikut adalah izin signifikan untuk penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak:

The following are significant licenses to operate network, services and frequency spectrum obtained by the Company and subsidiaries:

Izin/

License No. Izin/

License No.

Keterangan

Description Tanggal efektif/

Effective date PT Indosat Tbk Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular/ License to Operate Cellular Mobile Network (*)

No. 504/KEP/ M.KOMINFO/08/2012 dan/and No. 643/KEP/ M.KOMINFO/06/2015 dan/and No. 1729/KEP/ M.KOMINFO Tahun 2017

Amandemen Izin Jaringan Bergerak Selular yang memungkinkan Indosat untuk menerapkan 3rd Generation Partnership Project (Sistem 3GPP/ Teknologi Netral) pada pita frekuensi 800 MHz, 900 MHz, 1800 MHz dan juga International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000/3G) pada 2100 MHz.

Amendment Cellular License which allows Indosat to deploy 3rd Generation Partnership Project (3GPP system/ NeutralTechnology) at 800 MHz, 900 MHz, and 1800 MHz spectrum band, and also International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000/3G) at 2100 MHz.

01/11/2017

Izin Penyelenggaraan Layanan Interkoneksi Internet/ License to Operate Internet Interconnection Services (Network Access Point/(“NAP”)) (*)

KEP No. 414 Tahun 2014

Izin penyelenggaraan layanan interkoneksi internet.

Operating license for NAP.

12/09/2014

Izin Penyelenggaraan Layanan Akses Internet/ License to Operate Internet Service Provider ("ISP") (*)

KEP No. 418 Tahun 2014 dan/and No. 1790/KEP/ M.KOMINFO Tahun 2017

Izin penyelenggaraan sebagai penyedia layanan internet.

Operating license as ISP.

18/09/2017

Izin Penyelenggaraan Layanan Teleponi Internet/ License to Operate Internet Telephony Services (*)

KEP No. 416 Tahun 2014

Voice over Internet Protocol (“VoIP”).

Voice over Internet Protocol (“VoIP”).

07/04/2014

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/ License to Operate Closed Fixed Network (“JARTUP”) (*)

No. 1123 Tahun 2016 Jaringan tetap tertutup.

Closed Fixed Network.

21/06/2016

180

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

180

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 16 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)

Izin/ License

No. Izin/ License No.

Keterangan

Description

Tanggal efektif/

Effective date

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Circuit Switched/ License to Operate Local Fixed Line with Circuit Switched (*)

No. 950 Tahun 2016 diamandemen/ amended by No. 118 Tahun 2017

Jaringan tetap lokal Local fixed line 31/05/2016

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh/ License to Operate Fixed Line for Long Distance (*)

No. 845 tahun 2016

Izin penyelenggaraan jaringan tetap dan jasa teleponi dasar untuk sambungan lokal jarak jauh nasional.

Operating license for fixed network and basic telephony service which covers the national longdistance

16/05/2016

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Sambungan Internasional/ License to Operate Fixed Line for International Long Distance (*)

No. 848 tahun 2016

Izin penyelenggaraan jaringan tetap dan jasa teleponi dasar untuk sambungan langsung jarak jauh teleponi internasional

Operating license for fixed network and basic telephony service which covers international longdistance telephony services

16/05/2016

Izin Spektrum Frekuensi yang Dialokasikan/ License for Allocated Frequency Spectrum (***)

No. 19/KEP/ M.KOMINFO/02/2006 diperpanjang dengan/extended by KEP No. 510 Tahun 2016

Jaringan Bergerak Selular spektrum frekuensi radio 2,1 GHz untuk 1 blok (2 x 5 Mhz) frekuensi 3G (pembawa pertama)

Cellular Mobile Network 2.1 GHz radio frequency spectrum for 1 block (2 x 5 Mhz) of 3G frequency (1st

carrier).

14/02/2006 dan/and 24/03/2016

181

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 17 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)

Izin/

License No. Izin/

License No.

Keterangan

Description Tanggal efektif/

Effective date Izin Spektrum Frekuensi yang Dialokasikan/ License for Allocated Frequency Spectrum

No. 268/KEP/ M.KOMINFO/09/2009

Jaringan Bergerak Selular spektrum frekuensi radio 2,1 GHz untuk 1 blok (2 x 5 Mhz) frekuensi 3G (pembawa kedua) untuk jangka waktu 10 tahun.

Cellular Mobile Network 2.1 GHz radio frequency spectrum for 1 block (2 x 5 Mhz) of 3G frequency (2nd carrier) for 10-years period.

01/09/2009

Izin Frekuensi Radio/License for Radio Frequency Band (****)

KEP No. 799 Tahun 2014

Alokasi atas migrasi layanan FWA/ CDMA menjadi cellular pada pita 800 MHz (lisensi nomor 643) dengan alokasi frekuensi radio baru dari 887,5 - 890 MHz berpasangan dengan frekuensi radio dari 932,5 – 935 MHz.

Allocation of the migration of FWA/ CDMA to cellular of frequency 800 MHz (license No 643) with new radio frequency band of 887.5 - 890 MHz paired with radio frequency band of 932.5 - 935 MHz.

12/09/2014

Izin Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten (*)/ License to Operate Content Provider Service

Kep Dirjen No. 249 - 2014

Jasa penyediaan konten.

Content provider service.

11/08/2014

Kartu Prabayar “Indosat m-wallet”/“Indosat m-wallet” Prepaid Cards

Surat/Letter No. 10/14/DASP dari/from Bank Indonesia (Bank Sentral/Central Bank)

Perusahaan mendapat persetujuan untuk mengeluarkan kartu pra-bayar “Indosat m-wallet” yang berfungsi sebagai alat baru untuk melakukan pembayaran kepada merchant tertentu.

The Company received approval for “Indosat m-wallet” prepaid cards as a new means of making payments to certain merchants.

09/01/2008

Penyelenggara Pengiriman Uang/Money Remittance Provider

Surat/Letter No.12/67/DASP/25 dari/from Bank Indonesia

Perusahaan mendapat persetujuan untuk menjadi “penyelenggara pengiriman uang” untuk para pelanggan dalam pasar lokal dan luar negeri.

The Company received approval to become a “money remittance provider” to customers in the local and international markets.

03/09/2010

Penerbit Nomor Identifikasi / Issuer Identification Number (“IIN”)

Surat/Letter No. 2619/BSN/D3-d3/12/2010 dari/from Badan Standarisasi Nasional

Perusahaan memperoleh IIN untuk aplikasi “Indosat m-wallet” dan “penyelenggara pengiriman uang”.

The Company obtained Issuer Identification Number (IIN) on its applications for “Indosat m-wallet” and “money remittance”.

13/12/2010

Izin Spektrum Frekuensi 2,1 GHz / License for Allocated Frequency Spectrum (*****)

KEP No. 1944 Tahun 2017

Jaringan Bergerak Selular spektrum frekuensi radio 2,1 GHz pada pita frekuensi 1975 MHz - 1980 MHz berpasangan dengan pita frekuensi 2165 MHz - 2170 MHz.

Cellular Mobile Network 2.1 GHz radio frequency spectrum with radio frequency band 1975 MHz - 1980 MHz paired with radio frequency band 2165 MHz - 2170 MHz.

01/11/2017

182

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

182

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 18 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)

Izin/

License No. Izin/

License No.

Keterangan

Description Tanggal efektif/

Effective date PT Indosat Mega Media Izin Penyelenggaraan Layanan Akses Internet/ License to Operate Internet Service Provider(“ISP”) (*)

No. 229/KEP/ M.KOMINFO/5/2013

ISP dengan cakupan wilayah regional.

ISP with regional coverage.

30/05/2013

Izin Penyelenggaraan Layanan Interkoneksi Internet/License to Operate Internet Interconnection Services (“NAP”) (*)

No. 138/KEP/ M.KOMINFO/10/2014

NAP dengan cakupan wilayah regional.

NAP with regional coverage.

27/10/2014

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/ License to Operate Closed Fixed Network (“JARTUP”) (*)

No. 10/KEP/ M.KOMINFO/1/2015

JARTUP dengan cakupan wilayah regional.

JARTUP with regional coverage.

09/01/2015

Izin Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi Tetap Lokal Berbasis “Packet Switched”/License for “Packet Switched” Local Fixed Telecommunications Network (*)

No. 342/KEP/ M.KOMINFO/8/2015 diperbarui dengan/ updated by No. 1575/KEP/ M.KOMINFO/09/2016

Jaringan telekomunikasi tetap lokal yang menggunakan pita frekuensi radio 3,3 GHz untuk keperluan Broadband Wireless Access (“BWA”) dengan cakupan wilayah regional.

Local fixed telecommunications network using 3.3 GHz radio frequency spectrum of Broadband Wireless Access (“BWA”) with regional coverage.

05/08/2015 diperbarui dengan/ updated by 13/09/2016

Izin Frekuensi Radio Berbasis “Packet Switched”/ License for "Packet Switched" Radio Frequency Band

No. 439/KEP/ M.KOMINFO/9/2011

Pengalokasian frekuensi radio 2,3 GHz (**) dan 3,3 GHz untuk layanan BWA dengan jangkauan regional.

Allocation of 2.3 GHz (**) and 3.3 GHz radio frequency spectrum of BWA with regional coverage.

14/11/2011

183

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 19 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)

Izin/

License No. Izin/

License No.

Keterangan

Description Tanggal efektif/

Effective date PT Aplikanusa Lintasarta Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup/ License for Closed Fixed Network (“JARTUP”) (*)

No. 199/KEP/DJPPI/ KOMINFO/04/2015

Izin penyelenggaraan JARTUP dengan cakupan wilayah nasional.

License to operate closed fixed line with national coverage.

24/04/2015

Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched/License for Local Fixed Line with Packet Switched (*)

No. 258/KEP/DJPPI/ KOMINFO/06/2015

Izin penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet switched dengan cakupan wilayah nasional.

License to operate local fixed line with packet switched basis with national coverage.

05/06/2015

Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet/License for Internet Service Provider (“ISP”)

No. 275/KEP/DJPPI/ KOMINFO/12/2016

Izin penyelenggaraan jasa akses internet dengan cakupan wilayah nasional.

Operating license for ISP with national coverage.

05/12/2016

Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet/License for Network Access Point (“NAP”) (*)

No. 274/KEP/DJPPI/ KOMINFO/08/2014

Izin penyelenggaraan NAP dengan cakupan wilayah nasional.

Operating license for NAP with national coverage.

22/08/2014

Izin Penyelenggaraan Jasa Nilai Tambah Teleponi Pusat Layanan Informasi/ License for Call Center Provider (*)

No. 366/KEP/ M.KOMINFO/04/2014

Izin penyelenggaraan untuk jasa nilai tambah teleponi pusat layanan informasi dengan cakupan wilayah nasional.

Operating license to provide value added services of telephony call center with national coverage.

02/04/2014

Izin Penyelenggaraan Jasa Sistem Komunikasi Data/ License for Data Communication System Provider (*) Izin Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Terestrial Radio Trunking/License for Radio Trunking Mobile Network Provider (*)

No. 889/KEP/DJPPI/ KOMINFO/2015 No. 1231/KEP/ M.KOMINFO/07/2016

Izin penyelenggaraan untuk menyediakan sistem komunikasi data dengan cakupan wilayah nasional. Izin penyelenggaraan untuk jaringan bergerak Terestrial Radio Trunking dengan cakupan wilayah nasional

Operating license to provide data communication system services with national coverage. Operating license to provide Radio Trunking Mobile Network in national coverage

30/11/2015 18/07/2016

Izin Frekuensi Radio Band 10,5 GHz/License for Radio Frequency Band 10.5 GHz

No. 33/IV.1.2/DITFREK/II/2005

Alokasi frekuensi radio untuk pengembangan akses BWA dalam rentang: -10,182 GHz - 10,189 GHz -10,532 GHz - 10,539 GHz dengan cakupan wilayah regional.

Allocated radio frequency band range to develop BWA access: - 10.182 GHz - 10.189 GHz - 10.532 GHz - 10.539 GHz with regional area coverage.

04/02/2005

Izin Frekuensi Radio 3,3 Ghz/License for Radio Frequency Band 3.3 GHz

No. 266/KEP/ M.KOMINFO/08/2009

Alokasi frekuensi radio 3,3 GHz (cakupan 3325 - 3337,5 MHz) dengan cakupan wilayah regional.

Allocated radio frequency band 3.3 GHz (range 3325 - 3337.5 MHz) with regional coverage.

31/08/2009

184

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

184

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 20 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Izin penyelenggaraan jaringan, layanan dan spektrum frekuensi (lanjutan)

Licenses to operate network, services and frequency spectrum (continued)

Izin/

License No. Izin/

License No.

Keterangan

Description Tanggal efektif/

Effective date PT Artajasa Pembayaran Elektronis

Izin sebagai prinsipal kartu debet/License as debit card principal

No. 11/418/DASP

Penetapan izin dari Bank Indonesia untuk bertindak sebagai principal kartu debet dan penyelenggara kliring dan/atai penyelsaian akhir debet.

License from Bank Indonesia to act as debit card principal and clearing operator and/or final settlement of debit.

03/07/2009

Izin sebagai acquirer kartu debet/License as debit card acquirer

No. 15/351/DASP Penetapan izin dari Bank Indonesia untuk bertindak sebagai acquirer kartu debet.

License from Bank Indonesia to act as acquirer debit card.

15/05/2013

Izin sebagai penyelenggara pengiriman uang/License as money remittance

No. 14/106/DASP/45 Penetapan izin dari Bank Indonesia sebagai penyelenggara pengiriman uang.

License from Bank Indonesia as money remittance.

11/07/2012

Izin penerbitan uang elektronik/Licence as issuer of e-Money

No. 14/327/DASP Penetapan izin dari Bank Indonesia sebagai penerbit uang elektronik.

License from Bank Indonesia as issuer of e-Money.

09/05/2012

(*) Untuk setiap izin, evaluasi dilakukan setiap lima tahun. (*) For every license, an evaluation is performed every five years.

(**) PT Indosat Mega Media berkewajiban, antara lain, melakukan

pembayaran upfront fee sebesar Rp18.408 dan biaya hak penggunaan frekuensi radio tahunan.

(**) PT Indosat Mega Media was obliged to, among others, pay upfront fee of Rp18,408 and annual radio frequency fee.

(***) Perusahaan awalnya diberikan izin pada tahun 2006 untuk jangka

waktu 10 tahun, membayar upfront fee sebesar Rp320.000 dan kemudian diberikan perpanjangan jangka waktu selama 10 tahun dan diwajibkan untuk membayar biaya tahunan.

(***) The Company was initially granted the license in 2006 for a period of ten years, paid an upfront fee of Rp320,000 and was later granted an extension period of another ten years and was required to pay for an annual fee.

(****) Perusahaan menghentikan jasa layanan telepon jaringan tetap

nirkabel efektif sejak 30 Juni 2015 dan menggunakan spektrum frekuensi tersebut untuk jaringan selular.

(****) Effective on 30 June 2015, the Company ceased its fixed wireless access services and utilized the frequency spectrum for cellular network.

(*****) Perusahaan ditetapkan sebagai pemenang lelang pita frekuensi

pada tanggal 1 November 2017 dan diwajibkan untuk menyelesaikan proses penataan ulang pita frekuensi sebelum tanggal pembayaran biaya tahunan pertama yaitu pada tanggal 1 April 2018. Perusahaan telah membayar upfront fee sebesar Rp 846.168 dan diharuskan membayar biaya tahunan sebesar jumlah yang ditetapkan berdasarkan ketetapan Kominfo. Jangka waktu izin adalah 10 tahun sejak tanggal pembayaran biaya tahunan pertama.

(*****) The Company was awarded as winner of frequency license tender on 1 November 2017 and required to complete frequency band re-farming before the payment date of 1st annual frequency fee. The Company has paid the upfront fee of Rp 846,168 and required to pay annual frequency fee as determined by MOCIT. Period of license granted is ten years effective from payment date of 1st annual frequency fee.

185

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 21 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Perusahaan b. The Company’s Public Offerings Pada tanggal 23 September 1994, Perusahaan mendapat pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal (“BAPEPAM”) untuk melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat BAPEPAM No. S-1656/PM/1994 dan di Bursa Efek New York sebesar 362.425.000 saham Seri B, terdiri dari 22.510.870 American Depositary Shares (ADS, setiap ADS mewakili 10 saham Seri B) dan 103.550.000 saham Seri B dari pelepasan saham Seri B yang dimiliki oleh Pemerintah. Semua saham Seri B Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (entitas baru setelah penggabungan usaha antara Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada bulan November 2007) sejak 1994, sedangkan ADS telah dicatatkan pada Bursa Efek New York dari 1994 sampai dengan tanggal 17 Mei 2013. Pada tanggal 25 Juli 2014, Perusahaan mengajukan formulir 15F ke U.S. Securities and Exchange Commission (“SEC”) untuk mengakhiri pendaftaran ADS sesuai dengan U.S. Securities and Exchange Act tahun 1934 (“Act”). Oleh karena tidak terdapat keberatan dari SEC dalam jangka waktu 90 hari setelah Perusahaan mengajukan formulir 15F, maka pengakhiran pendaftaran dianggap efektif berdasarkan Act.

On 23 September 1994, the Company obtained the effective statement from the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) to conduct the initial public offering in the Jakarta Stock Exchange through BAPEPAM Letter No. S-1656/PM/1994 and in the New York Stock Exchange of its 362,425,000 B shares, consisting of 22,510,870 American Depositary Shares (ADS, each representing 10 B Shares) and 103,550,000 B shares from the divestment of the B shares owned by the Government. The Company’s B Shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange (new entity after the merger of the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange in November 2007) since 1994, while the Company’s ADS were listed in the New York Stock Exchange from 1994 until 17 May 2013. On 25 July 2014, the Company filed a 15F Form to the U.S. Securities and Exchange Commission (“SEC”) to terminate the registration of its ADS in accordance with the U.S. Securities Exchange Act of 1934 (“Act”). As there were no objections from the SEC within 90 days after the Company filed its 15F Form, the termination of such registration was considered to have been effective under the Act.

Berdasarkan keputusan dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2004, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk memecah nilai nominal saham Seri B Perusahaan dari Rp500 menjadi Rp100 (dalam Rupiah penuh) yang mengakibatkan kenaikan jumlah modal dasar saham dari 4.000.000.000 menjadi 20.000.000.000 saham dan jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh dari 1.035.500.000 menjadi 5.177.500.000 lembar saham.

Based on a resolution at their EGMS held on 8 March 2004, the Company’s stockholders approved the split of the nominal value of the Company’s B shares from Rp500 to Rp100 (full amount), resulting in the increase in the number of authorized shares from 4,000,000,000 to 20,000,000,000 shares and in the number of issued and fully paid-up shares from 1,035,500,000 to 5,177,500,000 shares.

186

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

186

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 22 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offerings (continued)

Selama periode 1 Agustus 2004 sampai 31 Desember 2006, Perusahaan telah menerbitkan tambahan 256.433.500 saham Seri B sehubungan dengan pelaksanaan Employee Stock Option Program (“ESOP”) Tahap I dan II. Program ESOP telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPS”) Perusahaan pada tanggal 26 Juni 2003.

During the period of 1 August 2004 to 31 December 2006, the Company had issued additional 256,433,500 B shares in connection with the exercise of its Employee Stock Option Program (“ESOP”) Phases I and II. The ESOP program was approved in the Company’s Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held on 26 June 2003.

Pada tanggal 31 Desember 2017, obligasi-obligasi yang diterbitkan ke publik oleh Perusahaan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (Catatan 18 dan 19) adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017, the outstanding bonds issued to the public by the Company and traded on the Indonesia Stock Exchange (Notes 18 and 19) were as follows:

Tanggal efektif/

Obligasi/Bond Effective date

Obligasi VIII/Bonds VIII 27/06/2012 Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V 27/06/2012 PUB I Tahap I/SR I Phase I*) 12/12/2014 PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I*) 12/12/2014 PUB I Tahap II/SR I Phase II*) 04/06/2015 PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II*) 04/06/2015 PUB I Tahap III/SR I Phase III*) 08/12/2015 PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III*) 08/12/2015 PUB I Tahap IV/SR I Phase IV*) 02/09/2016 PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV*) 02/09/2016 PUB II Tahap I/SR II Phase I*) 31/05/2017 PUB Ijarah II Tahap I/SR Sharia II Phase I*) 31/05/2017 PUB II Tahap II/SR II Phase II*) 09/11/2017 PUB Ijarah II Tahap II/SR Sharia II Phase II*) 09/11/2017

*) PUB merupakan rangkaian obligasi/sukuk yang

diterbitkan melalui penawaran umum berkelanjutan. *) SR represents series of bonds/sharia bond issued

through the shelf registration.

187

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 23 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Direksi, Komisaris dan Komite Audit c. Directors, Commissioners and Audit

Committee

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2017 and 2016 respectively, are as follows:

Dewan Komisaris/ Board of Commissioners 31/12/2017 31/12/2016

Komisaris Utama/President Commissioner Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed Komisaris/Commissioner Ajay Bahri Ajay Bahri Komisaris/Commissioner Hans Anthony Kuropatwa Hans Anthony Kuropatwa Komisaris/Commissioner Syed Maqbul Quader(i) Syed Maqbul Quader(i) Komisaris/Commissioner Heru Pambudi Astera Primanto Bhakti Komisaris/Commissioner Elisa Lumbantoruan(i) Elisa Lumbantoruan(i) Komisaris/Commissioner Chris Kanter Chris Kanter Komisaris/Commissioner Damian Philip Chappell Ian Charles Dench Komisaris/Commissioner Wijayanto Samirin(i) Wijayanto Samirin(i) Komisaris/Commissioner Edy Sudarmanto Edy Sudarmanto (i) Komisaris Independen (i) Independent Commissioner

Direksi/ Board of Directors 31/12/2017 31/12/2016

Direktur Utama/President Director and Chief Executive Officer Joy Wahjudi (ii) Alexander Rusli Direktur/Director and Chief Operating Officer Johnny Ingemar Svedberg - Direktur/Director and Chief Financial Officer Caba Pinter Caba Pinter Direktur/Director and Chief Sales and Distribution Officer - Joy Wahjudi (ii) Direktur/Director and Chief Technology Officer - John Martin Thompson Direktur/Director and Chief Wholesale

and Enterprise Officer Herfini Haryono Herfini Haryono

(ii) Ditunjuk sebagai Direktur Independen untuk memenuhi Peraturan 1-A dari Bursa Efek Indonesia.

(ii) Appointed as Independent Director to comply with Regulation 1-A of the Indonesia Stock Exchange.

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

31/12/2017 31/12/2016 Ketua Syed Maqbul Quader Syed Maqbul Quader Chairman Anggota Wijayanto Samirin Wijayanto Samirin Member Anggota Unggul Saut Marupa Tampubolon Kanaka Puradiredja Member

Grup mempunyai sekitar masing-masing 4.392 dan 4.415 karyawan (tidak diaudit), termasuk karyawan tidak tetap, pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Group have approximately 4,392 and 4,415 employees (unaudited), including non-permanent employees, as of 31 December 2017 and 2016, respectively.

188

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

188

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 24 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak d. Structure of the Company’s Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan mempunyai pemilikan langsung dan tidak langsung pada entitas anak berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, the Company had direct and indirect ownership in the following subsidiaries:

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Entitas anak/ Total Assets (Before Eliminations)

Name of subsidiary 2017 2016

Indosat Singapore Pte. Ltd. (“ISPL”) 129,934 117,594 PT Indosat Mega Media (“IMM”) 943,142 1,118,064 PT Interactive Vision Media (“IVM”)(1) 7,108 6,797 PT Starone Mitra Telekomunikasi (“SMT”) 22,052 54,616 PT Aplikanusa Lintasarta (“Lintasarta”) 3,470,574 3,124,722 PT Lintas Media Danawa (“LMD”)(2) 9,198 7,705 PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“APE”)(2) 591,685 568,227 PT Portal Bursa Digital (“PBD”) 162,353 115,647

Entitas anak/ Mulai beroperasi/ Kepemilikan (%)/ Name of Lokasi/ Kegiatan usaha/ Start of commercial Ownership (%) subsidiary Location Principal activity operations 2017 2016

ISPL Singapura Telekomunikasi/Telecommunication 2005 100.00 100.00 IMM Jakarta Multimedia/Multimedia 2001 99.85 99.85 IVM(1) Jakarta Televisi berbayar/Pay TV - 99.83 99.83 SMT Semarang Telekomunikasi/Telecommunication 2006 99.94 99.94 Lintasarta Jakarta Komunikasi data dan jasa IT/ Data communication and IT services 1989 72.36 72.36 LMD(2) Jakarta Jasa informasi dan Komunikasi/ Information and Telecommunication 2009 50.65 50.65 APE(2) Jakarta Pembayaran Elektronis/ Electronic Payment 2001 39.80 39.80 PBD Jakarta Portal Web/Web Portal 2015 62.00 62.00

(7) IVM, entitas anak IMM, didirikan pada tanggal 21 April 2009 untuk

memberikan jasa televisi berbayar. IMM melakukan penyetoran modal kepada IVM pada tanggal 9 dan 30 Maret 2011, sebesar Rp4.999. Pada tanggal 12 Juli 2011, IVM memperoleh izin usaha untuk menjalankan layanan jasa TV berbayar. Namun, sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, operasi komersial IVM belum berjalan.

(1). IVM, a subsidiary of IMM, was established on 21 April 2009 to engage in Pay TV services. IMM made capital injections to IVM on 9 and 30 March 2011 totaling Rp4,999. On 12 July 2011, IVM obtained the license to conduct its Pay TV services. However, as of 31 December 2017, IVM has not started its commercial operations.

(2) Lintasarta memiliki kepemilikan langsung masing-masing sebesar

55% dan 70% terhadap APE dan LMD. (2). Lintasarta owns 55% and 70% direct ownership in APE and LMD,

respectively.

189

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 25 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Penggabungan Usaha Perusahaan, Satelindo,

Bimagraha dan IM3 e. Merger of the Company, Satelindo,

Bimagraha and IM3

Berdasarkan Akta Penggabungan Usaha dari notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 57 tanggal 20 November 2003 (“tanggal penggabungan usaha”), Perusahaan, Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (“Bimagraha”) dan PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”) sepakat untuk melakukan penggabungan usaha. Perusahaan adalah entitas yang dipertahankan. Seluruh aset dan liabilitas yang dimiliki oleh Satelindo, Bimagraha dan IM3 dialihkan kepada Perusahaan pada tanggal penggabungan usaha. Ketiga perusahaan tersebut bubar secara hukum tanpa kewajiban untuk melakukan proses likuidasi. Selisih yang timbul dari penggabungan usaha di atas dan akuisisi Satelindo pada tahun 2001 dicatat pada ekuitas sebagai “Komponen ekuitas lain-lain”.

Based on Merger Deed No. 57 dated 20 November 2003 (“merger date”) of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the Company, Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo (“Bimagraha”) and PT Indosat Multi Media Mobile (“IM3”) agreed to merge. The Company is the surviving entity. All assets and liabilities owned by Satelindo, Bimagraha and IM3 were transferred to the Company on the merger date. These three companies were dissolved without the need to undergo the regular liquidation process. The differences arising from the above merger and the acquisition of Satelindo in 2001 were recorded in equity as “Other equity component”.

Nama “Satelindo” dan “IM3” dalam catatan atas laporan keuangan berikut mengacu pada entitas-entitas tersebut sebelum bergabung dengan Perusahaan, atau sebagai entitas yang mengikatkan diri dalam suatu perjanjian yang telah diambil alih oleh Perusahaan sebagai akibat dari penggabungan usaha.

The names “Satelindo” and “IM3” in the following notes refer to these entities before they were merged with the Company, or as the entities that entered into contractual agreements that were taken over by the Company as a result of the merger.

f. Persetujuan dan Pengesahan untuk

Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Diaudit

f. Approval and Authorization for the Issuance of the Audited Consolidated Financial Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah disetujui dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Maret 2018, sebagaimana telah direviu dan direkomendasikan untuk disetujui oleh Komite Audit Perusahaan.

The Company’s management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which were approved and authorized for issuance by the Board of Directors of the Company on 28 March 2018, as reviewed and recommended for approval by the Audit Committee of the Company.

190

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

190

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 26 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK sebagaimana terlampir dalam surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”), and the Regulation No. VIII.G.7 regarding the “Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Public Companies” issued by BAPEPAM-LK as enclosed in the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012 of the Chief of BAPEPAM-LK.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan konsep harga perolehan dan basis akrual, kecuali disebutkan lain dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the historical cost concept and accrual basis, except as otherwise disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian, yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memerlukan penggunaan estimasi akuntansi tertentu dan asumsi-asumsi. Hal ini juga mengharuskan manajemen untuk melakukan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi di dalam Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi, atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of the consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where judgements and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

191

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 27 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (continued)

Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency

Transaksi-transaksi yang disertakan dalam laporan keuangan pada setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi ("mata uang fungsional"). Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”). The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the Company’s functional currency.

Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan dalam jutaan Rupiah dan, jika disebutkan khusus, dalam ribuan Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statements are rounded in millions of Rupiah, and where applicable, in thousands of United States Dollar unless otherwise stated.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK")

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”)

Standar serta interpretasi standar akuntansi

revisian berikut yang relevan pada Grup, yang telah diterbitkan dan efektif sejak tanggal 1 Januari 2017, tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

The following revised accounting standards and interpretations of the accounting standards, which are relevant to the Group, had been issued and are effective from 1 January 2017, did not result in significant impact to the Group’s consolidated financial statements:

- PSAK 1 (Amandemen/Amendment 2015) : Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements - PSAK 3 (Amandemen/Amendment 2016) : Laporan Keuangan Interim/Interim Financial Reporting - PSAK 24 (Amandemen/Amendment 2016) : Imbalan Kerja/Employee Benefit - PSAK 58 (Amandemen/Amendment 2016) : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operation - PSAK 60 (Amandemen/Amendment 2016) : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosure - ISAK 32 : Definisi dan Hirarki Standar Akuntansi Keuangan/Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standard.

192

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

192

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 28 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") (lanjutan)

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)

Standar baru dan amandemen yang berdampak pada operasional Grup, sudah diterbitkan tetapi efektif untuk tahun buku yang dimulai pada:

New standards and amendments which are relevant to the Group's operations, issued but will be effective for the financial year beginning:

1 Januari/January 2018

- PSAK 2 (Amandemen/Amendment 2016) : Laporan Arus Kas/Statements of Cash Flows - PSAK 16 (Amandemen/Amendment 2015) : Aset Tetap/Fixed Assets - PSAK 46 (Amandemen/Amendment 2016) : Pajak Penghasilan/Income Taxes

1 Januari/January 2019 - ISAK 34 : Ketidakpastian dalam Pengakuan Pajak Penghasilan/ Uncertainty over Income Tax Treatments

1 Januari/January 2020 - PSAK 15 (Amandemen/Amendment 2016) : Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/ Investment in Associate and Joint Venture - PSAK 71 : Sewa/Leases - PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan/ Revenue from Contracts with Customers - PSAK 73 : Sewa/Leases

Penerapan dini atas standar-standar tersebut diperbolehkan, kecuali untuk PSAK 73 dimana penerapan dini hanya diperkenankan bagi entitas yang telah menerapkan PSAK 72.

Early adoption of the above standards is permitted, except for PSAK 73 for which early adoption is permitted only when an entity has applied PSAK 72.

Grup memilih untuk melakukan penerapan dini atas PSAK 71 dan PSAK 72 secara efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2018 dengan mengakui efek kumulatif dari penerapan awal standar baru sebagai penyesuaian terhadap saldo awal saldo laba. Grup telah mengkaji dampak dari penerapan standar tersebut sebagaimana dijabarkan berikut.

The Group elects to early adopt PSAK 71 and PSAK 72 effectively for the financial year beginning 1 January 2018 by recognizing the cumulative effect of initially applying the new standard as an adjustment to the beginning balance of retained earnings. The Group has assessed the impact of the implementation of these standards as set out below.

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instruments

PSAK 71 mensyaratkan pengaturan instrumen keuangan terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas instrumen aset keuangan, dan akuntansi lindung nilai.

PSAK 71 requires rules in classification and measurement, impairment in value of financial assets and hedging accounting.

193

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 29 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ("ISAK") (lanjutan)

Changes to the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)

PSAK 71: Instrumen Keuangan (lanjutan) PSAK 71: Financial Instruments (continued)

Berdasarkan evaluasi manajemen, penerapan standar baru tersebut akan berdampak namun tidak terbatas pada perubahan berikut: • Klasifikasi dan pengukuran instrumen asset

keuangan terkait investasi jangka panjang, dimana harus didasarkan pada bisnis model dari masing-masing investasi tersebut. Grup memutuskan investasi tersebut akan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

• Pengukuran penurunan nilai instrumen yang

harus mempertimbangkan kerugian kredit ekspektasian yang lebih melihat ke depan.

• Persyaratan akuntansi lindung nilai yang

akan mencerminkan manajemen risiko entitas yang lebih baik. Grup mengantisipasi tidak akan ada dampak material terkait akuntasi lindung nilai tersebut.

Based on evaluation from management, such adoption of the new standard will result in but not limited to the changes of the following: • Classification and measurement of

financial assets related to other long-term investments which are based on the respective underlying business model. Group determines that such investments will be measured at fair value through profit and loss (FVTPL).

• Measurement of impairment value which

considers the forward-looking expected credit loss.

• Rules for hedging accounting which

reflects better risk management of the entity. Group anticipates that there are no significant impacts on such hedging accounting.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers

PSAK 72 mensyaratkan pengakuan pendapatan ketika kendali atas barang atau jasa berpindah kepada pelanggan.

PSAK 72 requires that revenue is recognised when control of a good or service transfers to a customer.

Berdasarkan evaluasi manajemen, penerapan standar baru tersebut akan berdampak namun tidak terbatas pada perubahan berikut: • Harga transaksi dialokasikan kepada

kewajiban pelaksanaan dalam kontrak secara terpisah berdasarkan harga jual berdiri sendiri relatif.

Based on evaluation from management, such adoption of the new standard will result in but not limited to the changes of the following:

• Transaction price is allocated to the

separate performance obligations in the contract based on relative standalone selling prices.

• Beban yang berkaitan langsung dengan kontrak menghasilkan sumber daya untuk memenuhi kontrak dan diharapkan dapat terpulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK 72 dan diakui sebagai aset kontrak pada 1 Januari 2018.

• The costs relate directly to the contract generate resources for satisfaction of the contract and are expected to be recovered. They will therefore be eligible for capitalization under PSAK 72 and recognised as a contract asset as of 1 January 2018.

Grup sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan standar akuntansi keuangan lainnya yang belum berlaku efektif atau tidak dilakukan penerapan dini.

The Group is evaluating the possible impact on the issuance of other financial accounting standards that have yet been effective nor early adopted.

194

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

194

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 30 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Entitas anak Subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengendalian. Pengendalian timbul ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which the control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang diserahkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau liabilitas yang diakui pada tanggal akuisisi. Kelebihan jumlah imbalan yang diserahkan dan nilai wajar dari kepentingan nonpengendali atas jumlah aset teridentifikasi yang diakuisisi dan liabilitas dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang diserahkan lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.

The acquisition method is used to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets given, shares issued or liabilities incurred at the date of acquisition. The excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities is recorded as goodwill. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized directly in the profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan yang belum direalisasi antar entitas dalam Grup telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali bila terbukti adanya penurunan nilai aset yang ditransfer.

Intercompany transactions, balances and unrealized gains on transactions between companies in the Group are eliminated. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the transferred assets.

Laporan keuangan entitas anak disusun untuk tahun pelaporan yang sama dengan Grup. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan agar konsisten dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.

The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting year as the Group. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan (sebelum eliminasi) untuk entitas anak yang mempunyai kepentingan nonpengendali yang material terhadap Grup:

Below is the summarized financial information (before elimination) for a subsidiary that has non-controlling interest that is material to the Group:

Lintasarta dan Entitas Anak/ Lintasarta and Subsidiaries 31/12/2017 31/12/2016

Ringkasan laporan posisi Summarized statements of keuangan financial position Aset lancar 1,481,557 1,123,483 Current assets Liabilitas jangka pendek (753,883) (571,492) Current liabilities Jumlah aset bersih - lancar 727,674 551,991 Total current net assets Aset tidak lancar 1,989,017 1,992,054 Non-current assets Liabilitas jangka panjang (91,799) (85,901) Non-current liabilities Jumlah aset bersih - tidak lancar 1,897,218 1,906,153 Total non-current net assets Jumlah aset bersih 2,624,892 2,458,144 Total net assets Kepentingan nonpengendali 808,646 828,151 Non-controlling interests

195

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 31 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Entitas anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Lintasarta dan Entitas Anak/ Lintasarta and Subsidiaries Periode dua belas bulan yang berakhir/ Twelve-month periods ended 31/12/2017 31/12/2016

Summarized statements of Ringkasan laporan laba rugi dan profit or loss and other penghasilan komprehensif lain comprehensive income

Pendapatan 2,246,436 2,379,073 Revenue Laba sebelum pajak penghasilan 392,871 531,745 Profit before income tax Beban pajak penghasilan (116,647) (142,483) Income tax expense Laba tahun berjalan dari Profit for the year from operasi yang dilanjutkan 276,224 389,262 continuing operations Laba tahun berjalan dari Profit for the year from operasi yang dihentikan 136,413 - discontinued operations Laba tahun berjalan 412,637 389,262 Profit for the year Jumlah penghasilan komprehensif 408,033 391,906 Total comprehensive income Laba tahun berjalan/jumlah Profit for the year/total penghasilan komprehensif comprehensive income yang diatribusikan kepada attributable to kepentingan nonpengendali 62,723 78,361 non-controlling interests Dividen yang dibagikan kepada Dividends declared to kepentingan nonpengendali 173,229 125,432 non-controlling interests Summarized statements Ringkasan laporan arus kas of cash flows Arus kas yang diperoleh dari Net cash generated from aktivitas operasi 727,475 739,822 operating activities Arus kas yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (499,545) (797,607) investing activities Arus kas yang digunakan Net cash used in untuk aktivitas pendanaan (194,804) (197,165) financing activities Dampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate on cash terhadap kas dan setara kas 368 2,993 and cash equivalents Penurunan bersih Net decrease in kas dan setara kas 33,494 (251,957) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada awal tahun 395,285 653,228 at beginning of the year Cash and cash equivalents at Kas dan setara kas pada akhir tahun 428,779 401,271 end of the year

Kas dan setara kas mencakup: Cash and cash equivalents include: Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir tahun 177,208 401,271 at the end of the year Kas dan setara kas atas kelompok Cash and cash equivalents lepasan yang diklasifikasikan of disposal group classified sebagai dimiliki untuk dijual 251,571 - as held for sale

428,779 401,271

196

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

196

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 32 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Asosiasi dan ventura bersama Associates and joint ventures

Entitas asosiasi adalah entitas di mana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, umumnya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Ventura bersama adalah entitas dimana Grup memiliki pengendalian bersama dengan satu venturer atau lebih.

Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama dicatat dengan metode ekuitas dan pengakuan awal dicatat sebesar harga perolehan. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi dan ventura bersama termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Joint ventures are entities which the Group jointly controls with one or more others venturer.

Investments in associates and joint ventures

are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. The Group’s investment in associates and joint ventures includes goodwill, if any, identified on acquisition.

Bagian Grup atas laba rugi entitas pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi penghasilan komprehensif lain pasca akuisisi diakui di dalam penghasilan komprehensif lain dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi.

The Group’s shares of post-acquisition profits or loss are recognized in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment.

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat investasi dan mengakui selisih tersebut pada laporan laba rugi.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate and joint venture is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment and its carrying value and recognizes the amount in the profit or loss.

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dan ventura bersama diakui hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi dan ventura bersama. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi, kecuali bila terbukti adanya penurunan nilai aset yang ditransfer.

Unrealized gains on transactions between the Group and its associates and joint ventures are recognized to the extent of the unrelated investor’s interest in the associate and joint venture. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset being transferred.

197

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 33 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing c. Foreign Currency Transactions and Balances

Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgement to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional penyajian Perusahaan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency and presentation currency. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the date of the consolidated statement of financial position, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for foreign exchange differences that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction and installation.

Mata uang fungsional entitas anak tertentu adalah U.S. Dollar. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas entitas anak ditranslasi ke dalam mata uang penyajian Perusahaan pada kurs spot yang berlaku pada akhir periode laporan dan laporan penghasilan komprehensif ditranslasi dengan kurs rata-rata selama periode berjalan. Perbedaan yang dihasilkan dari translasi laporan keuangan entitas anak tertentu dicatat dalam penghasilan komprehensif lain dan disajikan sebagai bagian dari “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan”.

The functional currency of certain subsidiary is the U.S. Dollar. As at the end of the reporting period, the assets and liabilities of these subsidiaries are translated into the presentation currency of the Company at the spot rate which is the exchange rate prevailing at the end of the reporting period and their statements of comprehensive income are translated at the average exchange rates during the year. The resulting differences arising from the translations of the financial statements of these subsidiaries are included in other comprehensive income and presented as part of “Difference in Foreign Currency Translation”.

Selisih kurs yang berkaitan dengan pinjaman diklasifikasikan sebagai bagian dari beban atau penghasilan lain-lain, sedangkan selisih kurs lainnya diklasifikasikan sebagai bagian dari beban usaha.

Foreign exchange gains and losses that relate to borrowings are classified as part of other income or expenses while all other foreign exchange gains and losses are classified as part of operating expenses.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kurs yang digunakan (dalam angka penuh) masing-masing adalah Rp13.548 dan Rp13.436 untuk USD1, yang merupakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

As of 31 December 2017 and 2016, the foreign exchange rates used (in full amounts) were Rp13,548 and Rp13,436 respectively, per USD1, which represented the middle rate published by Bank Indonesia.

198

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

198

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 34 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas pada bank, dan semua deposito berjangka yang tidak dibatasi penggunaannya (termasuk deposito on call) yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan.

Cash and cash equivalents consists of cash on hand and cash in banks and all unrestricted time deposits (including deposits on call) with original maturities of three months or less at the time of placement.

Kas yang berkaitan dengan e-money dan

deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai bagian dari “Kas dan Setara Kas”. Kas dan deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian dari “Kas yang Dibatasi Penggunaannya”.

Cash related to e-money and time deposits which are pledged as collateral for bank guarantees are not classified as part of “Cash and Cash Equivalents”. These are presented as “Restricted Cash”.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan, terutama terdiri dari kartu Subscriber Identification Module (“SIM”), paket perdana, modem broadband, telepon genggam selular (cellular handset) dan voucher pulsa isi ulang dinilai menurut nilai yang terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban penjualan. Harga perolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Inventories, which mainly consist of Subscriber Identification Module (“SIM”) cards, starter packs, broadband modems, cellular handsets and pulse reload vouchers, are valued at the lower of cost or net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less selling expenses. Cost is determined using the weighted average method.

Provisi penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing persediaan tersebut di masa mendatang.

A provision for impairment of inventory is determined on the basis of the estimated future sales of individual inventory items.

f. Aset Tetap f. Property and Equipment

Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan termasuk biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya persiapan lahan, biaya instalasi, biaya karyawan internal, dan kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang timbul selama tahap konstruksi, dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali hak atas tanah) dan penurunan nilai. Hak atas tanah, termasuk biaya legal yang timbul saat akuisisi awal hak atas tanah, dicatat sebesar harga perolehan, dan tidak diamortisasi. Biaya spesifik terkait dengan pembaruan atau perpanjangan hak kepemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.

Property and equipment are stated at cost which includes freight costs, handling costs, site preparation costs, installation costs, internal labor costs, and certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase, less accumulated depreciation (except landrights) and impairment in value. Landrights, including the legal costs incurred at initial acquisition of landrights, are stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the renewal or extension of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter.

199

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 35 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Aset Tetap (lanjutan) f. Property and Equipment (continued)

Penyusutan dimulai pada tanggal aset tersebut digunakan atau siap untuk digunakan, menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi umur manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Depreciation is applied from the date the assets are put into service or when the assets are ready for service, using the straight-line method over their estimated useful lives, as follows:

Tahun/Years

Bangunan 10 - 40 Buildings Peralatan teknologi informasi 3 - 10 Information technology equipment Peralatan kantor 3 - 10 Office equipment Sarana penunjang bangunan dan partisi 3 - 25 Building and leasehold improvements Kendaraan 3 - 5 Vehicles Peralatan teknis selular 3 - 8 Cellular technical equipment Peralatan transmisi dan Transmission and cross-connection cross-connection 3 - 15 equipment Peralatan teknis jaringan Fixed Wireless Access (“FWA”) tetap nirkabel 8 technical equipment Pusat operasi dan pemeliharaan Operation and maintenance center dan unit pengukuran 3 - 5 and measurement unit Peralatan jaringan akses tetap 3 - 10 Fixed access network equipment

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup mendapat manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya perolehan beserta akumulasi penyusutannya dihentikan pengakuannya dari kelompok aset tetap, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as separate asset as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. When property and equipment are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are derecognized from the accounts and any resulting gains or losses are recognized in profit or loss.

Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali: (i) transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau (ii) nilai wajar dari aset yang diterima atau diserahkan tidak dapat diukur secara andal. Aset yang diperoleh diukur pada nilai wajar, meskipun jika Grup tidak dapat langsung menghentikan pengakuan dari aset yang diserahkan. Jika aset yang diperoleh tidak dapat diukur secara andal nilai wajarnya, maka biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset yang diserahkan ditambah kas yang dibayarkan.

Property and equipment acquired in exchange for a non-monetary asset or for a combination of monetary and non-monetary assets are measured at fair values unless: (i) the exchange transaction lacks commercial substance, or (ii) the fair value of neither the assets received nor the assets given up can be measured reliably. The acquired assets are measured at fair value even if the Group cannot immediately derecognize the assets given up. If the acquired assets cannot be reliably measured at fair value, their value is measured at the carrying amount of the assets given up plus cash consideration.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian dan pemasangan. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai.

The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of equipment are capitalized as assets under construction and installation. These costs are reclassified to property and equipment when the construction or installation is complete.

200

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

200

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 36 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Aset Tetap (lanjutan) f. Property and Equipment (continued)

Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya pinjaman. Semua biaya pinjaman seperti bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan dan selisih kurs (diestimasi setiap tiga bulanan sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga dengan membatasi selisih kurs yang diperhitungkan sebagai biaya pinjaman sebesar jumlah biaya pinjaman atas pinjaman yang setara dalam mata uang fungsional) yang dapat diatribusikan ke aset tertentu, dikapitalisasi ke harga perolehan aset dalam pembangunan dan pemasangan. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan atau pemasangan selesai dan aset yang dibangun atau dipasang tersebut siap untuk digunakan.

Assets under construction and installation are stated at cost, which may include borrowing costs. All borrowing costs such as interest, finance charges in respect of finance leases and foreign exchange differences (estimated quarterly to the extent that they are regarded as an adjustment to interest costs by capping the exchange differences taken as borrowing costs at the amount of borrowing costs on the functional currency equivalent borrowings) that can be attributed to qualifying assets, are capitalized to the cost of property and equipment under construction and installation. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the constructed or installed asset is ready for its intended use.

g. Aset takberwujud g. Intangible assets

a) Goodwill a) Goodwill

Goodwill awalnya diukur sebagai kelebihan jumlah imbalan yang dialihkan dan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah aset teridentifikasi bersih yang diperoleh dan kewajiban yang timbul. Jika jumlah imbalan yang dialihkan ini lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut langsung diakui dalam laporan laba rugi. Goodwill atas perolehan entitas anak termasuk di dalam “Goodwill dan Aset Takberwujud”.

Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized directly in the profit or loss. Goodwill on acquisitions of subsidiaries is included in “Goodwill and Intangible Assets”.

Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Setiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah di dalam entitas dimana goodwill-nya dipantau untuk tujuan internal manajemen. Goodwill dipantau pada level segmen operasi selular.

For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated to each of the Cash Generating Units (“CGUs”), or groups of CGUs, that is expected to benefit from the synergies of the business combination. Each unit or group of units to which the goodwill is allocated represents the lowest level within the entity at which the goodwill is monitored for internal management purposes. Goodwill is monitored at the cellular operating segment level.

201

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 37 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Aset takberwujud (lanjutan) g. Intangible assets (continued)

a) Goodwill (lanjutan) a) Goodwill (continued)

Peninjauan atas penurunan nilai pada goodwill dilakukan setahun sekali atau dapat lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya potensi penurunan nilai. Nilai tercatat dari goodwill dibandingkan dengan jumlah yang terpulihkan, yaitu nilai yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Rugi penurunan nilai dibebankan langsung dalam laba rugi dan selanjutnya tidak dibalik kembali.

Goodwill impairment reviews are undertaken annually or more frequently if events or changes in circumstances indicate a potential impairment. The carrying value of goodwill is compared to the recoverable amount, which is the higher of value in use and the fair value less costs of disposal. Any impairment is recognized immediately as an expense in profit or loss and is not subsequently reversed.

b) Aset takberwujud lain b) Other intangible assets

Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah disajikan sebesar harga perolehannya. Aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal perolehannya. Aset takberwujud Grup memiliki umur manfaat yang terbatas dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus.

Separately acquired intangible assets are shown at historical cost. Intangible assets acquired in a business combination are recognized at fair value at the acquisition date. The Group’s intangible assets have finite useful lives and are carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method.

Aset takberwujud lain diamortisasi menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset takberwujud sebagai berikut:

Other intangible assets are amortized using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Basis pelanggan: Customer base: - Prabayar 6 Prepaid - - Pasca-bayar 5 Post-paid - Izin spektrum 5 Spectrum licenses Merek 8 Brand Piranti lunak yang tak terintegrasi 5 Non-integrated software

h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan h. Impairment of Non-Financial Assets

Pembalikan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognized if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the assets’ recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognized in profit or loss. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.

202

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

202

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 38 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Sewa i. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi perjanjian pada tanggal awal sewa. Perjanjian tersebut ditelaah apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset, bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit di perjanjian.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in the arrangement.

Grup sebagai lessee Group as a lessee

Sewa pembiayaan di mana Grup memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui pada biaya keuangan pada laporan laba rugi.

A finance lease from which the Group has all substantial risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between reduction of the lease liability and finance charges as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in profit or loss.

Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Namun jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara estimasi umur manfaat aset dan masa sewa.

A leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.

Sewa dimana sebagian besar risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan dipertahankan oleh lessor diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi secara garis lurus selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an operating expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Grup sebagai lessor Group as a lessor

Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Penghasilan sewa kontinjensi, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya.

A lease in which the Group does not transfer substantially all the risks and benefits of the ownership of an asset is classified as an operating lease. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the year they are earned.

203

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 39 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan) i. Leases (continued)

Grup sebagai lessor (lanjutan) Group as a lessor (continued)

Sewa dimana Grup mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan dari aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Aset sewa diakui sebagai aset sewa pembiayaan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai piutang sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto.

A lease in which the Group transfers substantially all the risks and benefits of the ownership of an asset is classified as a finance lease. The leased asset is recognized as asset held under a finance lease in the consolidated statement of financial position and is presented as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease.

Transaksi jual dan sewa-balik Sale-and-leaseback transactions

Ketika Grup menandatangani sebuah transaksi jual dan sewa-balik, maka Grup menganalisa pemenuhan kriteria untuk sewa pembiayaan atau sewa operasi atas perjanjian sewa-balik tersebut. Apabila transaksi sewa-balik diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan, maka nilai lebih dari hasil penjualan dibanding nilai tercatat dari aset yang dijual tersebut ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. Apabila transaksi sewa-balik diklasifikasikan sebagai sewa operasi dan transaksi secara jelas dilaksanakan pada nilai wajar, maka laba rugi yang terjadi harus segera diakui.

When the Group enters into a sale-and-leaseback transaction, the Group analyzes if the leaseback arrangement meets the criteria of a finance lease or operating lease. Where the classification results in a finance lease, any excess of sales proceeds over the carrying value of the asset sold is deferred and amortized over the lease term. Where the transaction is classified as an operating lease and it is clear that the transaction is established at fair value, any profit or loss is recognized immediately.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika besar kemungkinan manfaat ekonomis masa depan akan mengalir kepada Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut ini juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Selular Cellular

Pendapatan selular yang berasal dari pemakaian pulsa dan panggilan jelajah diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan selular Perusahaan dan disajikan secara bruto, sedangkan pendapatan jasa nilai tambah disajikan secara bersih setelah dikurangi kompensasi kepada penyedia konten.

Cellular revenues arising from airtime and roaming calls are recognized based on the duration of successful calls made through the Company’s cellular network and presented on a gross basis, while value added service revenue is presented on a net basis after compensation to content providers.

204

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

204

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 40 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) j. Revenue and Expense Recognition (continued)

Selular (lanjutan) Cellular (continued)

Untuk pelanggan pasca-bayar, pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diserahkan.

For post-paid subscribers, monthly service fees are recognized as the service is provided.

Penjualan voucher perdana/isi ulang dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada berakhirnya masa berlaku pulsa.

Sales of initial/reload vouchers are recorded as unearned revenue and recognized as revenue upon usage of the airtime or upon expiration of the airtime.

Penjualan telepon genggam selular dan broadband modem diakui pada saat penyerahan kepada pelanggan.

Sales of cellular handsets and broadband modems are recognized upon delivery to the customers.

Pendapatan dari komunikasi data broadband nirkabel diakui berdasarkan durasi pemakaian atau tagihan tetap bulanan tergantung perjanjian dengan pelanggan.

Revenues from wireless broadband data communications are recognized based on the duration of usage or fixed monthly charges depending on the arrangement with the customers.

Program Loyalitas Pelanggan Customer Loyalty Program

Program loyalitas pelanggan memperbolehkan

para pelanggan untuk mengumpulkan poin apabila telah memenuhi kriteria tertentu dari setiap isi ulang dan dari pembayaran yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan pra-bayar dan pasca-bayar. Poin tersebut kemudian dapat ditukarkan dengan produk telekomunikasi atau non-telekomunikasi secara gratis, tergantung dari jumlah minimum poin yang telah diperoleh.

The customer loyalty program allows customers to accumulate points when certain criteria are fulfilled for every reload and payment by the prepaid and post-paid subscribers, respectively. The points could then be redeemed for free telecommunications or non-telecommunications products, subject to a minimum number of points being obtained.

Poin penghargaan loyalitas pelanggan diakui sebagai suatu komponen terpisah dari transaksi penjualan pada saat diberikan. Perusahaan mencatat kewajiban pada saat isi ulang dan pembayaran yang dilakukan oleh masing-masing pelanggan pra-bayar dan pasca-bayar berdasarkan nilai wajar yang diharapkan akan timbul untuk memberikan produk di masa datang. Penerimaan yang diperoleh dialokasikan antara produk selular yang terjual dan jumlah poin yang dikeluarkan, di mana penerimaan yang dialokasikan ke poin setara dengan nilai wajarnya. Nilai wajar poin yang dikeluarkan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan pada saat poin tersebut ditukarkan, pada saat periode penukaran berakhir atau pada saat program tersebut dihapus.

Customer loyalty credits are accounted for as a separate component of the sales transaction in which they were granted. The Company records a liability at the time of reload and payment by its prepaid and post-paid subscribers, respectively, based on the fair value expected to be incurred to supply products in the future. The consideration received is allocated between the cellular products sold and the points issued, with the consideration allocated to the points equal to their fair value. Fair value of the points issued is deferred and recognized as revenue when the points are redeemed, or upon experiation or when the program is terminated.

205

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 41 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) j. Revenue and Expense Recognition (continued)

Selular (lanjutan) Cellular (continued)

Insentif Agen Penjual Dealer Incentives

Insentif dalam bentuk diskon penjualan yang diberikan oleh Perusahaan kepada agen penjual diakui sebagai pengurang pendapatan.

Incentive in the form of sales discount given by the Company to a dealer is recognized as a reduction of revenue.

Apabila Perusahaan menerima suatu manfaat yang teridentifikasi sebagai pertukaran atas imbalan yang diberikan oleh Perusahaan kepada agen penjual, dan nilai wajar dari manfaat imbalan tersebut dapat diestimasi secara wajar, maka imbalan akan dicatat sebagai beban pemasaran.

If the Company receives an identifiable benefit in exchange for a consideration given by the Company to a dealer, and the fair value of such benefit can be reasonably estimated, the consideration will be recorded as a marketing expense.

Sewa Menara Tower Leasing

Pendapatan dari sewa menara yang dikelompokkan sebagai sewa operasi diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa.

Revenue arising from tower leasing classified as an operating lease is recognized on the straight-line basis over the lease term.

MIDI MIDI

Fixed Internet Fixed Internet

Pendapatan dari jasa instalasi, ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan dari biaya jasa bulanan diakui pada saat jasa tersebut diberikan. Pendapatan dari pemakaian diakui setiap bulan berdasarkan durasi pemakaian internet atau berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan, tergantung kesepakatan dengan pelanggan.

Revenues from installation services are deferred and recognized over the expected average year of the customer relationship. Revenues from monthly service fees are recognized as the services are provided. Revenues from usage charges are recognized monthly based on the duration of internet usage or based on the fixed amount of charges, depending on the arrangement with the customers.

Konektivitas Tetap Fixed Connectivity

Pendapatan dari jasa instalasi ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan jasa bulanan diakui pada saat jasa diberikan.

Revenues arising from installation services are deferred and recognized over the expected average year of the customer relationship. Revenues from monthly service fees are recognized as the services are provided.

Pendapatan yang dikelompokkan sebagai sewa operasi diakui dengan metode garis lurus selama masa sewa.

Revenue classified as an operating lease is recognized on the straight-line basis over the lease term.

206

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

206

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 42 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) j. Revenue and Expense Recognition (continued)

MIDI (lanjutan) MIDI (continued)

Jasa IT dan Pembayaran Elektronis IT Services and Electronic Payment

Pendapatan dari jasa IT diakui pada saat jasa

tersebut diserahkan. Jasa IT pada umumnya terdiri dari peralatan dan penyediaan jasa pemasangan, sehingga pengakuan pendapatan mengacu pada multiple-element arrangements yang dijelaskan pada bagian berikut.

Pendapatan dari jasa pembayaran elektronis

(meliputi jasa switching, jasa aplikasi pembayaran elektronis, dan jasa interkoneksi jaringan ATM) diakui berdasarkan jumlah transaksi yang berhasil atau berdasarkan jumlah yang telah ditetapkan, tergantung kesepakatan dengan pelanggan.

Revenue from IT services are recognised when the services are rendered. IT services generally comprised equipment and provision of installation services, therefore the revenue recognition follows that of multiple-element arrangements described in the following section.

Revenue from electronic payment (comprised

of switching services, electronic payment application services and ATM interconnection services) are recognised based on the number of successful transactions or based on the fixed amount of charges, depending on the arrangement with the customers.

Pendapatan jasa MIDI lainnya diakui pada saat jasa tersebut diserahkan.

Revenues from other MIDI services are recognized when the services are rendered.

Telekomunikasi Tetap Fixed Telecommunications

Telepon Internasional International Calls

Pendapatan telepon internasional ke luar negeri diakui berdasarkan pemakaian dan dilaporkan secara bruto.

Revenue from outgoing international call traffic is recognised based on usage charges and is reported on a gross basis.

Telepon Jaringan Tetap Fixed Line

Pendapatan dari jasa instalasi telepon jaringan tetap ditangguhkan dan diakui selama rata-rata masa hubungan yang diharapkan dengan pelanggan. Pendapatan dari pemakaian diakui berdasarkan durasi percakapan yang berhasil tersambung melalui jaringan tetap Perusahaan.

Revenues from fixed line installations are defeerred and recognized over the expected average year of the customer relationship. Revenues from usage charges are recognized based on the duration of successful calls made through the Company’s fixed network.

Pendapatan dari jaringan interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi dalam negeri dan internasional lainnya diakui berdasarkan lalu lintas komunikasi aktual yang tercatat.

Revenues from network interconnection with other domestic and international telecommunications carriers are recognized on the basis of the actual recorded traffic.

207

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 43 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) j. Revenue and Expense Recognition (continued)

Multiple-element Arrangements Multiple-element Arrangements

Ketika dua atau lebih aktivitas penghasil pendapatan atau produk dijual dalam satu mekanisme, setiap elemen produk atau jasa dipertimbangkan sebagai unit akuntansi terpisah dan dihitung secara terpisah. Total pendapatan akan dialokasikan untuk setiap komponen yang diidentifikasi terpisah berdasarkan nilai jual relatif atas setiap komponen dan penerapan kriteria pengakuan pendapatan diaplikasikan pada setiap komponen tersebut di atas.

Where two or more revenue-generating activities or deliverables are sold under a single arrangement, each deliverable that is considered to be a separate unit of accounting is accounted for separately. The total revenue is allocated to each separately identifiable component based on the relative selling prices of each component and the appropriate revenue recognition criteria are applied to each component as described above.

Hubungan Keagenan Agency Relationships

Pendapatan yang berasal dari hubungan keagenan dicatat berdasarkan jumlah tagihan bruto yang dibebankan kepada pelanggan ketika Grup bertindak sebagai penyedia jasa.

Revenues from agency relationship are recorded based on the gross amount billed to the customer when the Group acts as a principal in the sale of services.

Grup bertindak sebagai agen dan memperoleh komisi dari penyedia jasa, pendapatan dicatat berdasarkan jumlah bersih yang diperoleh (jumlah yang dibayar oleh pelanggan dikurangi jumlah yang dibayarkan kepada penyedia jasa).

When the Group acts as an agent and earns commission from the supplier of the service, revenue is recorded based on the net amount retained (the amount paid by the customer less the amount paid to the supplier).

Beban Expenses

Beban Interkoneksi Interconnection Expenses

Beban yang berasal dari jaringan interkoneksi dengan penyelenggara telekomunikasi domestik dan internasional lainnya dicatat sebagai beban usaha pada periode terjadinya beban.

Expenses from network interconnection with other domestic and international telecommunications carriers are accounted as operating expenses in the period these are incurred.

Beban-beban Lainnya Other Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are

incurred.

208

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

208

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 44 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja k. Termination Benefits

Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal di antara: (a) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan (b) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi dan melibatkan pembayaran pesangon. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan ke nilai kininya.

Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Group recognizes termination benefits at the earlier of the following dates: (a) when the Group can no longer withdraw the offer of those benefits; and (b) when the Group recognizes costs for a restructuring and involves the payment of termination benefits. Benefits falling due more than 12 months after the end of the reporting period are discounted to their present value.

l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits

Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat

terutang kepada karyawan. Short-term employee benefits are recognized

when they are accrued to the employees.

Program Pensiun Pension Plan

Biaya pensiun berdasarkan program pensiun imbalan pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuarial secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, tingkat kenaikan kompensasi tahunan dan asumsi aktuarial lain.

Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, annual rate of increase in compensation and other actuarial assumptions.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas

keuntungan dan kerugian aktuarial dan imbal hasil atas aset program (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain dengan tujuan agar aset atau liabilitas pensiun bersih yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus program pensiun. Pengukuran kembali tidak diklasifikasikan ke laporan laba rugi pada periode berikutnya. Grup menyajikan jumlah yang diakui sebagai bagian yang terpisah pada penghasilan komprehensif lain tersebut ke dalam ekuitas, yang disajikan sebagai keuntungan (kerugian) pengukuran kembali atas program imbalan pasti.

All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus from pension programme. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. The Group presents those amounts recognized as a separate line item in other comprehensive income within equity, which is presented as remeasurement gain (loss) on defined benefit plan.

209

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 45 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Imbalan Kerja (lanjutan) l. Employee Benefits (continued)

Program Pensiun (lanjutan) Pension Plan (continued)

Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi dan ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized.

Biaya bunga dihitung berdasarkan tingkat

diskonto terhadap kewajiban atau aset imbalan pasti bersih pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.

The interest cost is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting year.

Jaminan kesehatan masa pensiun Post-retirement healthcare benefits

Perusahaan memberikan jaminan kesehatan

masa pensiun untuk pensiunan tertentu yang berhak. Perkiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang masa kerja karyawan dengan menggunakan metodologi akuntansi yang sama dengan yang digunakan untuk program pensiun imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain pada periode saat terjadinya.

The Company provides post-retirement healthcare benefits to certain eligible retirees. The expected costs of these benefits are accrued over the year of employment using the same accounting methodology as used for defined benefit pension plans. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the year in which they arise.

Imbalan kerja jangka panjang lain-lain Other long-term employee benefits

Grup memiliki penghargaan masa kerja dan cuti berimbalan jangka panjang untuk karyawan tertentu. Hak atas imbalan ini biasanya berdasarkan pencapaian masa kerja karyawan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama. Estimasi biaya imbalan ini diakui selama masa kerja. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan untuk program pensiun imbalan pasti, kecuali untuk keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui pada laporan laba rugi.

The Group provides long service awards and leave benefits for some of its employees. The entitlements to these benefits are usually based on the completion of a certain service year by the employees in accordance with the Collective Labor Agreement. The estimated costs of these benefits are recognized over the year of employment. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan, except for actuarial gains and losses which are recognized in profit or loss.

210

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

210

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 46 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan m. Financial Instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan kenaikan nilai aset keuangan dari satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lainnya.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument of another entity.

1. Aset keuangan 1. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, sebagaimana mestinya. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.

Financial assets within the scope of PSAK 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Semua aset keuangan pada awalnya diakui

sebesar nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan

yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu pada tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Grup meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang pihak berelasi, aset derivatif, aset lancar lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya (instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi harga). Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, jika tidak maka aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties, derivative assets, other current assets and other non-current financial assets (quoted and unquoted financial instruments). Financial assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months, otherwise they are classified as non-current.

211

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 47 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi Financial assets at fair value through

profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan ke dalam kelompok ini jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif, termasuk derivatif melekat dipisahkan, juga diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. A financial asset is classified in this category if acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the short term. Derivatives, including separated embedded derivatives, are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value, with changes in fair value recognized in profit or loss.

212

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

212

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 48 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pinjaman dan piutang Loans and receivables

Pinjaman dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Effective Interest Rate) (“EIR”), setelah dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan yang diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi atau biaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut. Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai juga diakui pada laporan laba rugi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition fees or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in profit or loss. The losses arising from impairment are also recognized in profit or loss.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

[Available-for-Sale (“AFS”)] Available-for-sale (AFS) financial

assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Aset kategori ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar, kecuali investasi akan jatuh tempo atau manajemen memiliki intensi untuk menjual dalam waktu 12 bulan sejak akhir periode pelaporan. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui, atau terjadi penurunan nilai, dan direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three other categories. They are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose within 12 months from the end of the reporting period. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in other comprehensive income until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized, or determined to be impaired, and is reclassified from other comprehensive income to profit or loss.

213

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 49 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

1. Aset keuangan (lanjutan) 1. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual

[Available-for-Sale (“AFS”)] (lanjutan) Available-for-sale (AFS) financial

assets (continued)

Grup memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS:

The Group has the following investments classified as AFS:

- Investasi saham yang nilai

wajarnya tidak tersedia dan dimana Grup tidak memiliki kendali atau pengaruh. Investasi ini dinyatakan sebesar biaya perolehan, dikurangi cadangan penurunan nilai.

- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value and over which the Group neither has control nor influence. These investments are carried at cost less allowance for impairment.

- Investasi saham yang nilai

wajarnya tersedia dan dimana Grup tidak memiliki kendali atau pengaruh. Investasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya.

- Investments in shares of stock that have readily determinable fair value and over which the Group neither has control nor influence. These investments are recorded at fair value.

Aset keuangan Grup diklasifikasikan

sebagai AFS disajikan sebagai bagian dari “Investasi Jangka Panjang”.

The Group’s financial assets classified as AFS are presented as part of “Long-Term Investments”.

2. Liabilitas keuangan 2. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan pinjaman dan utang. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Seluruh liabilitas keuangan diakui pada

awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

214

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

214

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 50 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)

Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)

Liabilitas keuangan Grup meliputi utang usaha, utang pengadaan, akrual, pinjaman dan utang obligasi, utang pihak berelasi, uang muka pelanggan, liabilitas derivatif dan liabilitas keuangan jangka pendek dan jangka panjang lain-lain. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo melebihi 12 bulan dan sebagai liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan.

The Group’s financial liabilities include trade payables, procurement payable, accruals, loans and bonds payable, due to related parties, deposits from customer, derivative liabilities and other current and non-current financial liabilities. Financial liabilities are classified as non-current liabilities when the remaining maturity is more than 12 months, and as current liabilities when the remaining maturity is less than 12 months.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung

pada klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities

depends on their classification as follows:

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok untuk diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang diambil Perusahaan yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 55. Derivatif melekat yang dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. This category includes derivative financial instruments entered into by the Group that are not designated as hedging instruments in hedge relationships as defined by PSAK 55. Separated embedded derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas

yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in profit or loss.

215

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 51 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

2. Liabilitas keuangan (lanjutan) 2. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pinjaman dan utang Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan

utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode EIR. Amortisasi EIR termasuk di dalam biaya keuangan dalam laporan laba rugi.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. The EIR amortization is included in finance costs in profit or loss.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam

laporan laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi EIR.

Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.

Sukuk Sharia bond

Sukuk diakui sebesar nilai nominal,

disesuaikan dengan premium atau diskonto dan biaya transaksi terkait. Perbedaan antara nilai tercatat dan nilai nominal diakui pada laporan laba rugi sebagai beban transaksi sukuk menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sukuk.

Imbalan hasil terkait dibebankan dalam

laporan laba rugi sebagai biaya keuangan.

Sharia bond is recognized initially at nominal value, adjusted with premium or discount and the related transaction costs incurred. Any differences between carrying amount and nominal value is recognized in the profit or loss as sharia bond transaction costs using the straight-line method during the period of sharia bond.

The related return element is

charged to the statement of profit or loss as finance cost.

Sukuk, setelah disesuaikan dengan

premium atau diskonto dan biaya transaksi yang belum diamortisasi, disajikan sebagai bagian dari liabilitas.

Sharia bond, adjusted with premium or discount and unamortized transaction costs, is presented as part of liabilities.

216

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

216

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 52 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

3. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai

3. Derivative financial instruments and hedging activities

Perusahaan menandatangani kontrak swap

tingkat suku bunga dan kontrak forward valuta asing, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan tingkat suku bunga yang berasal dari pinjaman dan utang obligasi Perusahaan dalam mata uang asing. Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya.

The Company enters into and engages in interest rate swaps and forward foreign exchange contracts, if considered necessary, for the purpose of managing its foreign exchange and interest rate exposures emanating from the Company’s loans and bonds payable in foreign currencies. Derivatives are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values.

Metode pengakuan keuntungan atau

kerugian yang timbul tergantung dari apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai.

The method of recognizing the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged.

Untuk derivatif yang dikategorikan sebagai

lindung nilai arus kas, pada awal transaksi, Perusahaan mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Perusahaan juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam menghapus dampak perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.

For derivatives that are designated as a cash flow hedge, at the inception of the transaction, the Company documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Company also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in the cash flows of hedged items.

Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai

diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan.

The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.

217

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 53 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

3. Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas lindung nilai (lanjutan)

3. Derivative financial instruments and hedging activities (continued)

Perubahan nilai wajar derivatif yang

ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi, bagian efektifnya, diakui di penghasilan komprehensif lain di dalam "cadangan lindung nilai arus kas". Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di penghasilan komprehensif lain diakui pada laporan laba rugi.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognized in other comprehensive income within "cash flows hedging reserve". When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in other comprehensive income is recognized in the profit or loss.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak

memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui langsung pada laporan laba rugi di dalam "(kerugian) keuntungan perubahan nilai wajar derivatif - bersih".

Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded immediately in the profit or loss within "(loss) gain on change in fair value of derivatives - net".

4. Instrumen keuangan disalinghapus 4. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tersebut tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dapat dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal gagal bayar, pailit atau kebangkrutan dari Grup atau pihak lawan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Group or the counterparty.

218

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

218

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 54 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan nilai dari aset keuangan 5. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap mengalami penurunan nilai jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (terjadi peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dapat diestimasi secara andal. Bukti penurunan nilai termasuk indikasi debitur atau sekelompok debitur yang mengalami kesulitan keuangan signifikan, gagal membayar bunga atau pokok pinjaman, kemungkinan debitur mengalami pailit atau reorganisasi keuangan dan data yang bisa diamati yang mengindikasikan terjadinya penurunan yang bisa diukur dalam estimasi arus kas masa datang, seperti perubahan dalam tunggakan atau kondisi ekonomi yang berhubungan dengan kegagalan dalam pembayaran.

The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi Financial assets carried at amortized

cost

Untuk kategori pinjaman dan piutang, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables, the Group assess whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred if and only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated. The Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

219

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 55 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

5. Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan)

5. Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi (lanjutan) Financial assets carried at amortized

cost (continued)

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan hal tersebut berhubungan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui (seperti peningkatan peringkat kredit debitur), pemulihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui, dikreditkan ke laba rugi.

If, in a subsequent period the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognized impairment loss is recognized in the profit or loss.

Aset keuangan AFS AFS financial assets

Untuk investasi pada instrumen ekuitas

yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti objektif meliputi penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan.

In the case of an equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant and prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Jika terdapat bukti yang objektif atas

penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas investasi tersebut yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi - direklasifikasi dari penghasilan komprehensif lain ke laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas yang diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Where there is objective evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is recycled from other comprehensive income to profit or loss. Impairment loss on equity investment is not reversed through profit or loss; increase in its fair value after impairment is recognized in other comprehensive income.

220

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

220

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 56 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

6. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

6. Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,

bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan

pengakuannya pada saat liabilitas tersebut berakhir atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Dalam hal suatu liabilitas keuangan yang

ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan dari suatu liabilitas yang ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

221

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 57 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

7. Nilai wajar instrumen keuangan 7. Fair value of financial instruments

Grup menilai instrumen keuangan, termasuk derivatif, sebesar nilai wajar pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Nilai wajar atas instrumen keuangan diukur pada biaya diamortisasi diungkapkan di Catatan 29.

The Group measures financial instruments, including derivatives, at fair value at each consolidated statement of financial position date. Also, fair values of financial instruments measured at amortized cost are disclosed in Notes 29.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut, atau - In the principal market for the asset

and liability, or - Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

- In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Grup harus memiliki akses ke pasar utama

atau pasar yang paling menguntungkan. The principal or the most advantageous

market must be accessible to by the Group.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur

menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar utamanya bertindak untuk kepentingan ekonomi terbaik mereka.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar atas aset non-

keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan manfaat ekonomi tertinggi dalam penggunaan aset atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut secara maksimal.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Grup menggunakan teknik penilaian yang

sesuai dengan keadaan dan dimana data memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input relevan yang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

222

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

222

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 58 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Instrumen Keuangan (lanjutan) m. Financial Instruments (continued)

7. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)

7. Fair value of financial instruments (continued)

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar

diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

Level 1 - Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 - Teknik penilaian dimana input

level terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung;

Level 2- Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

Level 3 - Teknik penilaian dimana input

level terendah yang signifikan terhadap pengukuran yang tidak dapat diobservasi.

Level 3- Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui sebesar

nilai wajar dalam laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized at fair value in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting year.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar,

Grup telah menentukan kategori aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko dari aset atau liabilitas tersebut, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.

For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Grup melakukan penyesuaian harga dalam

kondisi pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit di pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang sedang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group's own credit risk associated with the instrument is taken into account.

223

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 59 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

n. Pajak Penghasilan n. Income Tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui di ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognized, using the balance sheet method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realized or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward can be utilized.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.

224

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

224

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 60 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Pelaporan Segmen o. Segment Reporting

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama, yang bertanggung jawab mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi adalah Dewan Direksi.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments is the Board of Directors.

Segmen adalah bagian khusus Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products and services (business segment), which component is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai dengan segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar segmen dieliminasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-segment balances and transactions are eliminated.

p. Laba per Saham Dasar dan Dilusian p. Basic and Diluted Earnings per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam periode yang bersangkutan.

The amount of basic earnings per share is computed by dividing profit for the period attributable to owners of the Parent by the weighted-average number of shares outstanding during the period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif yang dimiliki Perusahaan.

Diluted earnings per share is calculated by adjusting the weighted average number of ordinary shares outstanding to assume conversion of all dilutive potential ordinary shares owned by Company.

q. Transaksi dengan Pihak Berelasi q. Transactions with Related Parties

Grup memiliki transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK 7: “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” dan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012. Berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tersebut, entitas berelasi dengan pemerintah merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh pemerintah. Pemerintah, sebagai pemegang saham dari Perusahaan, dalam hal ini adalah Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah.

The Group has transactions with related parties as defined under PSAK 7: “Related Party Disclosures” and BAPEPAM-LK Regulation No.VIII.G.7 regarding the “Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Public Companies” as enclosed in the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012. Based on this BAPEPAM-LK Regulation No.VIII.G.7, government related entities are entities which are controlled, jointly controlled, or materially affected by the government. The government, a stockholder of the Company, is the Minister of Finance or Regional Government.

Rincian saldo dan transaksi yang signifikan

dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 31.

The details of significant accounts and transactions entered into with related parties are presented in Note 31.

225

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 61 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Provisi r. Provision

Provisi diakui apabila Grup memiliki kewajiban hukum maupun konstruktif sebagai akibat peristiwa masa lalu; besar kemungkinan bahwa arus keluar sumber daya akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban; dan jumlahnya dapat diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui untuk mengakui kerugian operasi di masa depan.

A provision is recognized when the Group has a present legal or constructive obligation as a result of past events; it is probable that an outflow of resources will be required to settle the obligation; and the amount can be reliably estimated. A provision is not recognized for future operating losses.

s. Distribusi dividen s. Dividend distribution

Distribusi dividen kepada pemilik Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Grup pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham entitas.

Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Group’s financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.

t. Kelompok lepasan yang diklasifikasikan

sebagai dimiliki untuk dijual t. Disposal groups classified as held for sale

Kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk aset-aset seperti aset pajak tangguhan, aset yang terkait dengan imbalan kerja, aset keuangan dan properti investasi yang dicatat pada nilai wajar, yang secara khusus dikecualikan dari persyaratan ini.

Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya diakui atas penurunan nilai kelompok lepasan ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual kelompok lepasan. Keuntungan diakui atas peningkatan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual kelompok lepasan, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak diakui pada tanggal penjualan kelompok lepasan diakui pada tanggal penghentian pengakuan.

Disposal groups are classified as assets held for sale when their carrying amount is to be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use and a sale is considered highly probable. They are stated at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell, except for assets such as deferred tax assets, assets arising from employee benefits, financial assets and investment property that are carried at fair value, which are specifically exempt from this requirement. An impairment loss is recognised for any initial or subsequent write‑down of the disposal group to fair value less costs to sell. A gain is recognised for any subsequent increases in fair value less costs to sell of a disposal group, but not in excess of any cumulative impairment loss previously recognised. A gain or loss not previously recognised by the date of the sale of the disposal group is recognised at the date of derecognition.

Aset dalam kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi keuangan. Liabilitas dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan.

Assets of a disposal group classified as held for sale are presented separately from the other assets in the statements of financial position. The liabilities of a disposal group classified as held for sale are presented separately from other liabilities in the statements of financial position.

226

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

226

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 62 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT

JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup

mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsi dan estimasi ini dapat menyebabkan hasil yang memerlukan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset atau liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgements, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets or liabilities affected in future years.

a. Pertimbangan a. Judgements

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan-pertimbangan berikut ini, yang terpisah dari estimasi dan asumsi, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgements, apart from estimations and assumptions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari masing - masing

entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas-entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan.

The functional currency of each of the entities in the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.

Sewa Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian

mengandung unsur sewa membutuhkan pertimbangan yang cermat untuk menilai apakah pemenuhan suatu perjanjian bergantung kepada penggunaan aset tertentu dan apakah perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan aset bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit di perjanjian.

Determining whether an arrangement is or contains a lease requires careful judgement to assess whether fulfilment of an arrangement is dependent on the use of a specific asset and whether the arrangement conveys a right to use the asset, even if the right is not explicitly specified in the arrangement.

227

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 63 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Sewa (lanjutan) Leases (continued)

Grup mengklasifikasikan sewa sebagai sewa

pembiayaan atau sewa operasi sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dinyatakan dalam Catatan 2i. Menentukan apakah suatu transaksi sewa adalah sewa pembiayaan atau sewa operasi adalah masalah yang kompleks dan membutuhkan pertimbangan substansial apakah perjanjian sewa mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan ke atau dari Grup secara substansial. Pertimbangan hati-hati diperlukan atas berbagai aspek kompleks yang meliputi, tetapi tidak terbatas pada, penentuan nilai wajar aset sewaan, umur ekonomis aset sewaan, opsi perpanjangan masa sewa dan tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

The Group classifies leases into finance leases or operating leases in accordance with the accounting policies stated in Note 2i. Determining whether a lease transaction is a finance lease or an operating lease is a complex issue and requires substantial judgement as to whether the lease agreement transfers substantially all the risks and rewards of ownership to or from the Group. Careful judgement is required on various complex aspects that include, but are not limited to, the fair value of the leased asset, the economic life of the leased asset, whether renewal options are included in the lease term and determining an appropriate discount rate to calculate the present value of the minimum lease payments.

Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atau

sewa operasi menentukan apakah aset sewaan dapat dikapitalisasi dan diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The classification as a finance lease or operating lease determines whether the leased asset can be capitalized and recognized in the consolidated statement of financial position.

Grup mempunyai beberapa perjanjian sewa

di mana Grup bertindak sebagai lessee atau lessor untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat kepemilikan yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan kepada lessee atau tetap ada pada Grup berdasarkan PSAK 30, “Sewa” yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset yang disewa.

The Group has various lease agreements where the Group acts as either a lessee or lessor in respect of certain assets. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased asset are transferred to the lessee or retained by the Group based on PSAK 30, “Leases”, which requires the Group to make judgements and estimates of transfer of risks and rewards of ownership of leased asset.

Sewa Menara Tower leases

Untuk sewa menara, satuan hitung (unit of

account) ditentukan pada tingkat ruang (site space) karena sewa tergantung pada penggunaan ruang yang spesifik pada menara di mana Perusahaan menempatkan peralatannya.

For tower leases, the unit of account is considered at the level of the slot or site space because the lease is dependent on the use of a specific space in the tower where the Company places its equipment.

228

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

228

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 64 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Lisensi Licenses

Pada tahun 2006, Perusahaan mendapatkan

izin penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz (teknologi komunikasi bergerak generasi ketiga “3G”) oleh Menkominfo. Perusahaan berkewajiban, antara lain, untuk membayar upfront fee dan biaya hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan untuk masa 10 tahun. Upfront fee diakui sebagai bagian dari “Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka” dan diamortisasi selama 10 tahun masa berlaku izin dengan menggunakan metode garis lurus. Pada tahun 2016, izin ini diperpanjang untuk jangka waktu selama 10 tahun.

In 2006, the Company was granted a license to use 2.1 GHz radio frequency spectrum (a 3G mobile communications technology) by the MOCIT. The Company was obliged to, among others, pay upfront fee and annual radio frequency fee for 10 years. The upfront fee is recorded as part of “Prepaid frequency fee and licenses” and amortized over the 10-year license term using the straight-line method. In 2016, this license was extended for another 10 years.

Pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkan

izin tambahan 3G dan IMM mendapatkan izin penyelenggaraan untuk jaringan tetap lokal berbasis “Packet Switched” yang menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk Broadband Wireless Access (“BWA”). Perusahaan dan IMM berkewajiban, antara lain, untuk membayar upfront fee dan biaya hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan untuk masa 10 tahun. Upfront fee diakui sebagai bagian dari “Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka” dan diamortisasi sepanjang 10 tahun masa berlaku dengan menggunakan metode garis lurus.

In 2009, the Company was granted additional 3G license and IMM was granted an operating license for “Packet Switched” local fixed telecommunications network using 2.3 GHz radio frequency spectrum of Broadband Wireless Access (“BWA”). The Company and IMM were obliged to, among others, pay upfront fee and annual radio frequency fee for 10 years. The upfront fee is recorded as part of “Prepaid frequency fee and licenses” and amortized over the 10-year license term using the straight-line method.

Pada tahun 2017, Perusahaan mendapatkan

tambahan izin penggunaan pita frekuensi radio 2,1 GHz (teknologi komunikasi bergerak generasi ketiga “3G”) oleh Menkominfo. Perusahaan berkewajiban, antara lain, untuk membayar upfront fee dan biaya hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan untuk masa 10 tahun. Upfront fee diakui sebagai bagian dari “Beban frekuensi dan lisensi dibayar di muka” dan diamortisasi selama 10 tahun masa berlaku izin dengan menggunakan metode garis lurus.

In 2017, the Company was granted additional license to use 2.1 GHz radio frequency spectrum (a 3G mobile communications technology) by the MOCIT. The Company was obliged to, among others, pay upfront fee and annual radio frequency fee for 10 years. The upfront fee is recorded as part of “Prepaid frequency fee and licenses” and amortized over the 10-year license term using the straight-line method.

229

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 65 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Lisensi (lanjutan) Licenses (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa izin 3G dan

BWA tersebut dapat dikembalikan setiap saat tanpa adanya kewajiban finansial untuk membayar biaya penggunaan pita frekuensi radio tahunan yang tersisa (bentuk perizinan tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan). Oleh karena itu, Grup mengakui biaya hak penggunaan pita frekuensi radio tahunan sebagai beban sewa operasi dibayar di muka yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa hak penyelenggaraan izin 3G dan BWA. Manajemen melakukan evaluasi atas keberlangsungan penggunaan izin-izin tersebut setiap tahun yang dapat berpengaruh terhadap penilaian beban dibayar di muka.

Management believes that the 3G and BWA licenses may be returned at any time without any financial obligation to pay the remaining outstanding annual radio frequency fees (i.e. the license arrangement does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership). Accordingly, the Group recognize the annual radio frequency fee as prepaid operating lease expense, amortized using the straight-line method over the term of the rights to operate the 3G and BWA licenses. Management evaluates its plan to continue to use the licenses on an annual basis which could affect the valuation of the prepaid expenses.

Penurunan nilai dari aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat dari aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yang mana yang lebih tinggi dari nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual berdasarkan data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat dalam sebuah transaksi wajar (arm’s length transaction) dari aset serupa atau harga pasar yang dapat diobservasi dikurangi biaya tambahan (incremental costs) untuk menjual aset tersebut. Perhitungan nilai pakai berdasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan di masa datang yang akan menambah kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa depan (future cash inflows) yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi kunci yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan atas bisnis unit selular, salah satu dari UPK Grup, disajikan dan dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 12.

Impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in arm’s length transactions of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount calculation is sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The key assumptions used to determine the recoverable amount for the cellular business unit, one of the Group’s CGUs, is disclosed and further explained in Note 12.

230

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

230

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 66 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgements (continued)

Provisi atas kasus hukum Provision for legal case

Grup saat ini sedang terlibat dalam sebuah

kasus hukum yang signifikan dan selanjutnya telah menerima keputusan Mahkamah Agung (“MA”) atas kasus hukum tersebut (Catatan 20). Manajemen saat ini memutuskan untuk mengakui provisi atas kasus hukum karena keputusan MA dianggap telah final dan mengikat. Provisi tersebut dibuat berdasarkan jumlah yang ditetapkan dalam keputusan MA. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa masih terdapat kesempatan untuk mengajukan Peninjauan Kembali berdasarkan hukum yang berlaku. Terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa depan dapat dipengaruhi secara material oleh hasil dari Peninjauan Kembali atas kasus ini.

The Group has recently been involved in a significant legal case and subsequently obtained the Supreme Court’s decision on the case (Note 20). Management currently decided to recognize a provision for legal case as the Supreme Court decision is considered final and binding. Such provision is made based on the amount stated in the Supreme Court’s decision. However, management believes that there is still opportunity for further Judicial Review under the prevailing laws. It is possible that future financial performance could be materially affected by the result of the Judicial Review relating to the case.

b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions

Estimasi dan asumsi yang secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan mendatang dijabarkan sebagai berikut:

The estimates and assumptions that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next reporting period are addressed below:

Penentuan nilai wajar dari aset keuangan

dan liabilitas keuangan Determination of fair values of financial

assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian, termasuk model arus kas didiskontokan. Input untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak memungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan input seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan dan dijelaskan lebih lanjut pada Catatan 29.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques, including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgement is required in establishing fair value. The judgements include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of the financial instruments. Determination of fair values of financial assets and liabilities are disclosed and further explained in Note 29.

231

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 67 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset

takberwujud Estimating useful lives of property and

equipment and intangible assets

Grup mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujud berdasarkan ekspektasi utilisasi dari aset dengan didukung rencana dan strategi usaha yang juga mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar. Estimasi masa manfaat aset tetap didasarkan pada penelaahan Grup secara kolektif terhadap praktik industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain penggunaan aset. Namun, ada kemungkinan, hasil operasi di masa depan dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.

The Group estimates the useful lives of its property and equipment and intangible assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of property and equipment is based on the Group’s collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

Jumlah dan saat beban dicatat setiap

periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan kondisi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Grup akan meningkatkan beban usaha dan menurunkan aset tidak lancar yang tercatat. Penambahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap Grup menurunkan beban usaha dan meningkatkan aset tidak lancar yang tercatat.

The amounts and timing of recorded expenses for any period are affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Group’s property and equipment increases the recorded operating expenses and decreases non-current assets. An extension in the estimated useful lives of the Group’s property and equipment decreases the recorded operating expenses and increases non-current assets.

232

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

232

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 68 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Pemulihan dari aset pajak tangguhan Recoverability of deferred tax assets

Grup melakukan penelaahan atas nilai

tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai tidak lagi memungkinkan di mana penghasilan kena pajak akan tersedia untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

The Group reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. The Group’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting period. This forecast is based on the Group’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Group will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Estimasi provisi untuk kerugian penurunan

nilai atas piutang Estimating provision for impairment loss

on receivables

Tingkat provisi yang spesifik dievaluasi oleh manajemen dengan dasar faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat tertagihnya piutang tersebut. Dalam kasus ini, Grup menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan kondisi terbaik yang tersedia meliputi tetapi tidak terbatas pada jangka waktu tetapi hubungan Grup dengan pelanggan dan status kredit pelanggan berdasarkan laporan dari pihak ketiga dan faktor-faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat pencadangan spesifik untuk pelanggan terhadap jumlah jatuh tempo untuk mengurangi piutang Grup menjadi jumlah yang diharapkan tertagih.

The level of a specific provision is evaluated by management on the basis of factors that affect the collectability of the accounts. In these cases, the Group uses judgement based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of the Group’s relationship with the customers and customers’ credits status based on third-party credit reports and known market factors, to record specific reserves for customers against amounts due in order to reduce the Group’s receivables to amounts that it expects to collect.

233

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 69 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi provisi untuk kerugian penurunan

nilai atas piutang (lanjutan) Estimating provision for impairment loss

on receivables (continued)

Pencadangan secara spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat informasi tambahan yang diterima yang mempengaruhi jumlah yang diestimasikan. Selain provisi khusus terhadap piutang yang signifikan secara individual, Grup juga mengakui provisi penurunan nilai secara kolektif terhadap risiko kredit debitur yang dikelompokkan berdasarkan karakteristik kredit yang sama, dan meskipun tidak secara spesifik diidentifikasi membutuhkan provisi khusus, memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi daripada ketika piutang pada awalnya diberikan kepada debitur.

These specific reserves are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts estimated. In addition to specific provision against individually significant receivables, the Group also recognizes a collective impairment provision against credit exposure of its debtors which are grouped based on common credit characteristics, and although not specifically identified as requiring a specific provision, have a greater risk of default than when the receivables were originally granted to the debtors.

Provisi secara kolektif diakui berdasarkan

pengalaman kerugian historis dengan menggunakan faktor yang bervariasi seperti kinerja historis dari debitur dalam grup kolektif, dan pertimbangan atas penurunan kinerja pasar di mana debitur beroperasi dan kelemahan struktural yang diidentifikasi atau penurunan kinerja arus kas dari debitur.

Jika tidak terdapat kemungkinan besar dari

awal bahwa piutang dari penjualan secara kredit dapat diterima pembayarannya, penghasilan atas penjualan tersebut diakui hanya pada saat kas diterima.

Any collective provision recognized is based on historical loss experience using various factors such as historical performance of the debtors within the collective group and judgements on the effect of deterioration in the markets in which the debtors operate and identified structural weaknesses or deterioration in the cash flows of debtors.

When collectability of sales on credit is

not considered or estimated to be probable at the outset, the related revenues are recognised only to the extent of cash received.

234

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

234

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 70 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Estimasi biaya imbalan pascakerja dan biaya

imbalan kerja jangka panjang lain-lain Estimation of post-employment benefits

cost and other long-term employee benefits cost

Biaya imbalan pascakerja dan biaya imbalan

kerja jangka panjang lain-lain dan nilai kini dari kewajiban ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial termasuk membuat variasi asumsi dapat berbeda dari pengembangan aktual di masa depan. Hal ini meliputi penentuan tingkat diskonto, tingkat tren biaya maksimum, tingkat tren tahun depan, periode untuk mencapai tingkat tren biaya maksimum, tingkat kenaikan gaji dan tingkat mortalitas. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian dan karakteristik jangka panjangnya, kewajiban sangat sensitif terhadap perubahan asumsi tersebut. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.

The cost of the Group’s post-employment and other long-term employee benefits and the present value of those obligations are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions that may differ from actual developments in the future. These include the determination of the discount rate, ultimate cost trend rate, next year trend rate, period to reach ultimate cost trend rate, salary growth rate and mortality rates. Due to the complexities involved in the valuation and their long-term nature, the obligations are highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at each reporting date.

Parameter yang paling cenderung berubah

adalah tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Dalam menentukan tingkat diskonto yang tepat, manajemen mempertimbangkan tingkat pengembalian pasar (pada akhir tahun pelaporan) terhadap obligasi pemerintah dan diekstrapolasi sebesar kurva pengembalian untuk mengaitkan dengan kondisi yang diharapkan atas kewajiban imbalan pasti. Tingkat kenaikan gaji didasarkan pada inflasi yang diharapkan di masa depan, produktivitas dan kemajuan normal karyawan dalam suatu kelompok tertentu dan promosi.

The parameter most subject to change are the discount rate and salary growth rate. In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at the end of the reporting year) on government bonds and extrapolated as needed along the yield curve to correspond with the expected term of the obligation. Salary growth rate is based on expected future inflation, productivity and normal progress of employees within a given group and promotions.

Rincian lebih lanjut mengenai asumsi yang

digunakan, termasuk analisis sensitivitas, disajikan pada Catatan 30.

Further details about the assumptions used, including a sensitivity analysis, are presented in Note 30.

235

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 71 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Pengakuan pendapatan Revenue recognition

Kebijakan pengakuan pendapatan Grup mensyaratkan penggunaan estimasi dan asumsi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan piutang.

The Group’s revenue recognition policies require making use of estimates and assumptions that may affect the reported amounts of revenues and receivables.

Perjanjian Perusahaan dengan penyedia

jasa domestik dan luar negeri untuk inbound dan outbound trafik membutuhkan penyelesaian yang mensyaratkan rekonsiliasi trafik sebelum penyelesaian aktual dilakukan, yang mungkin bukan merupakan volume aktual trafik yang diukur oleh Perusahaan. Pengakuan awal pendapatan adalah berdasarkan trafik yang diobservasi disesuaikan dengan penyesuaian berdasarkan pengalaman normal, di mana secara historis tidak material terhadap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian. Perbedaan antara jumlah yang diakui pertama kali dan jumlah penyelesaian aktual diakui setelah proses rekonsiliasi.

The Company’s agreements with domestic and foreign carriers for inbound and outbound traffic subject to settlements require traffic reconciliations before actual settlement is done, which may not be the actual volume of traffic as measured by the Company. Initial recognition of revenues is based on observed traffic adjusted by the normal experience adjustments, which historically are not material to the consolidated statement of profit or loss and comprehensive income. Differences between the amounts initially recognized and the actual settlements are taken up in the accounts upon reconciliation.

Namun, tidak terdapat kepastian apabila

penggunaan estimasi tersebut tidak akan menghasilkan penyesuaian material di masa depan.

However, there is no assurance that the use of such estimates will not result in material adjustments in future years.

Grup mengakui pendapatan dari biaya

pemasangan dan biaya lainnya sesuai dengan masa hubungan rata-rata dengan pelanggan yang diharapkan untuk jasa MIDI dan telekomunikasi tetap. Grup mengestimasi masa hubungan rata-rata dengan pelanggan yang diharapkan berdasarkan churn-rate analysis terkini.

The Group recognizes revenues from installation fees and the corresponding costs over the expected average years of customer relationship for MIDI and fixed telecommunications services. The Group estimates the expected average year of customer relationship based on the most recent churn-rate analysis.

236

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

236

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 72 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI SIGNIFIKAN OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Ketidakpastian kewajiban perpajakan Uncertain tax exposure

Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapat menentukan secara pasti jumlah utang pajak kini atau masa mendatang atau jumlah klaim restitusi pajak yang dapat terpulihkan karena proses pemeriksaan yang masih berlangsung atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan utang pajak yang tidak pasti atau klaim restitusi pajak yang dapat terpulihkan terkait dengan ketidakpastian posisi perpajakan, Grup menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah provisi yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 46 “Pajak Penghasilan”. Grup membuat analisa untuk semua ketidakpastian posisi perpajakan untuk menentukan jika utang pajak atas manfaat pajak yang tidak pasti atau cadangan atas klaim restitusi pajak yang tidak dapat terpulihkan harus diakui.

In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities or recoverable amount of the claim for tax refund due to ongoing investigations by, or discussions with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability or the recoverable amount of the claim for tax refund related to uncertain tax positions, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK 46, “Income Taxes”. The Group makes an analysis of all uncertain tax positions to determine if a tax liability for uncertain tax benefit or a provision for unrecoverable claim for tax refund should be recognized.

Grup mencatat bunga dan denda atas pajak

penghasilan kurang bayar, jika ada, pada Beban Pajak Penghasilan di dalam laporan laba rugi.

The Group presents interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, in Income Tax Expense in profit or loss.

237

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 73 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2017 2016 Kas/Cash on hand Rupiah 1,726 1,444 Kas pada bank/Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) 404,674 248,821 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) 14,932 14 PT Bank Pembangunan Daerah (“BPD”) Jambi 8,779 10,242 PT BPD Nusa Tenggara Timur 6,698 880 PT Bank QNB Indonesia Tbk (“QNBI”) 5,670 9 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 4,859 58,427 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) 840 20,570 Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp5,000) 18,693 12,161 U.S. Dollar Mandiri 60,794 40,203 BNI 25,816 20,328 QNBI 4,464 2,404 556,219 414,059 Pihak ketiga/Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 56,644 61,556 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”) 32,551 15,588 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 5,082 23,654 Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp20,000) 25,349 30,299 U.S. Dollar Deutsche Bank AG (“DB”) Jakarta 120,260 192,036 Citibank N.A 27,021 18,783 Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp20,000) 11,951 27,908 278,858 369,824 Deposito berjangka dan deposito on call/ Time deposits and deposits on call Pihak berelasi (Catatan 31)/Related parties (Note 31) Rupiah Mandiri 200,000 203,400 PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk 105,250 13,500 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) 19,887 127,735 BRI 15,000 161,000 PT Bank DKI Syariah 15,000 50,000 PT BPD Jawa Barat dan Banten Syariah - 25,200 PT BPD Sumatera Barat - 10,000 Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp10,000) 13,454 22,300 U.S. Dollar QNBI 196,446 147,796 Mandiri 31,180 30,921 596,217 791,852

238

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

238

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 74 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2017 2016 Deposito berjangka dan deposito on call (lanjutan)/ Time deposits and deposits on call (continued) Pihak ketiga/Third parties Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) 100,000 - DB 48,080 47,564 PT Bank Mega Tbk 30,000 40,000 CIMB Niaga - 41,000 PT Bank Muamalat Indonesia (“Muamalat”) Tbk - 25,500 Lain-lain/Others (masing-masing/each < Rp20,000) 15,000 89,700 U.S. Dollar DB 35,097 28,482 PT Bank Bukopin Tbk (“Bukopin”) 13,548 1,000 241,725 273,246 1,674,745 1,850,425

Deposito berjangka dan deposito on call memperoleh bunga per tahun sebagai berikut:

Time deposits and deposits on call earned the following annual interest rates:

2017 2016 Rupiah 1.50% - 8.25% 1.95% - 9.75% U.S. Dollar 0.02% - 2.00% 0.02% - 2.10%

Suku bunga deposito on call dan deposito berjangka dengan pihak berelasi sebanding dengan yang ditawarkan oleh pihak ketiga.

The interest rates on deposits on call and time deposits with related parties are comparable to those offered by third parties.

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2017 2016 Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31) - Telkom 13,215 33,228 Telkom - - Lain-lain 360,805 320,214 Others - 374,020 353,442 Dikurangi: provisi penurunan nilai (31,353) (29,030) Less: allowance for impairment 342,667 324,412 Pihak ketiga Third parties - Perusahaan lokal 3,273,990 1,912,007 Local companies - - Carriers internasional 675,583 691,047 Overseas international carriers - - Pelanggan pasca-bayar dari: Post-paid subscribers: - Selular 642,660 546,540 Cellular - - Telekomunikasi tetap 84,145 77,091 Fixed telecommunications - 4,676,378 3,226,685 Dikurangi: provisi penurunan nilai (1,173,102) (843,818) Less: allowance for impairment 3,503,276 2,382,867 3,845,943 2,707,279

239

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 75 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Piutang usaha dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Trade receivables in foreign currency are as follows:

2017 2016 Pihak berelasi 49,093 47,791 Related parties Pihak ketiga 1,179,030 1,180,192 Third parties 1,228,123 1,227,983

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The detail aging schedule of the trade receivables is as follows:

2017 2016 Provisi Provisi penurunan penurunan nilai/ nilai/ allowance allowance Bruto/ for Bruto/ for Gross impairment Gross impairment

Belum jatuh tempo 1,072,477 - 694,843 - Not past due Jatuh tempo: Past due: - < 6 bulan 1,430,817 280,441 1,214,125 85,232 < 6 months - - > 6 - 12 bulan 956,168 74,174 639,585 56,715 > 6 - 12 months - - > 12 - 24 bulan 826,920 142,824 317,384 93,158 > 12 - 24 months - - > 24 bulan 764,016 707,016 714,190 637,743 > 24 months -

5,050,398 1,204,455 3,580,127 872,848

Perubahan provisi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment of trade receivables are as follows:

2017 2016 Saldo awal tahun 872,848 725,478 Balance at beginning of year Provisi - bersih 347,517 136,532 Provision - net Selisih kurs (8,668) 12,432 Foreign exchange Penghapusan (6,737) (1,594) Write-offs Pemindahan ke kelompok lepasan Transferred to disposal yang diklasifikasikan sebagai group classified as dimiliki untuk dijual (505) - held for sale

Saldo akhir tahun 1,204,455 872,848 Balance at end of year

Penurunan nilai secara individual 512,030 322,406 Individual impairment Penurunan nilai secara kolektif 692,425 550,442 Collective impairment 1,204,455 872,848

Grup telah membentuk provisi untuk penurunan nilai piutang usaha berdasarkan penilaian kolektif dari tingkat penurunan nilai historis dan penilaian individual dari sejarah kredit pelanggan. Piutang yang diturunkan nilainya secara individual sebagian besar merupakan pelanggan korporat, yang sedang dalam kondisi kesulitan keuangan atau alasan lainnya. Sebagian porsi dari piutang ini diharapkan dapat dipulihkan. Grup tidak menerapkan pemisahan antara piutang pihak berelasi dan pihak ketiga dalam menilai jumlah yang telah jatuh tempo.

The Group has made allowance for impairment of trade receivables based on the collective assessment of historical impairment rates and individual assessment of its customers’ credit history. The individually impaired receivables mainly relate to enterprise customers, which are either in difficult financial condition or other reasons. It was assessed that a portion of the receivables is expected to be recovered. The Group does not apply a distinction between related party and third party trade receivables in assessing impairment of amounts past due.

240

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

240

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 76 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah

tercatat dari piutang usaha Grup yang dipertimbangkan telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp2.773.466 dan Rp2.012.436.

As of 31 December 2017 and 2016, the carrying amount of trade receivables of the Group considered past due but not impaired amounted to Rp2,773,466 and Rp2,012,436, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa piutang usaha yang

telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai, bersama dengan piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, berasal dari pelanggan dengan sejarah kredit yang baik dan diharapkan akan terpulihkan.

Management believes that trade receivables past due but not impaired, along with trade receivables that are neither past due nor impaired, are due from customers with good credit history and are expected to be recoverable.

Efek bersih penyesuaian kurs disebabkan oleh

menguatnya atau melemahnya Rupiah terhadap mata uang asing atas piutang dalam mata uang asing yang sebelumnya telah diprovisikan dan dikreditkan atau dibebankan pada “Keuntungan (kerugian) selisih kurs - bersih”.

The net effect of foreign exchange adjustment was due to the strengthening or weakening of the Rupiah vis-à-vis the foreign currency in relation to foreign currency accounts previously provided with allowance and was charged or credited to “Gain (loss) on foreign exchange - net”.

Informasi tentang risiko kredit Grup diungkapkan

dalam Catatan 36. Information about the Group’s exposure to credit

risk is disclosed in Note 36.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan yang dibentuk cukup untuk menutup penurunan nilai dari piutang usaha.

Management believes the established allowance is sufficient to cover impairment of trade receivables.

6. DERIVATIF 6. DERIVATIVES

2017 Jumlah nosional Aset Liabilitas (dalam USD)/ derivatif/ derivatif/ Notional Derivative Derivative amount (in USD) assets liabilities Instrumen Instruments Lindung nilai arus kas: Cash flow hedge: - Kontrak forward valuta asing 50,128 - 453 Currency forward contracts - Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: Not designated as hedges: Foreign currency - - Kontrak opsi valuta asing 19,000 7 498 option contracts - Kontrak swap tingkat suku bunga 8,840 - 3,913 Interest rate swap contracts - - Kontrak forward valuta asing 19,250 - 1,164 Currency forward contracts - 7 6,028

2016 Jumlah nosional Aset Liabilitas (dalam USD)/ derivatif/ derivatif/ Notional Derivative Derivative amount (in USD) assets liabilities Instrumen Instruments Lindung nilai arus kas: Cash flow hedge: - Kontrak swap tingkat suku bunga 100,000 3 - Interest rate swap contract - Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: Not designated as hedges: - Kontrak swap tingkat suku bunga 13,260 - 9,201 Interest rate swap contracts - - Kontrak forward valuta asing 119,000 15,434 11,613 Currency forward contracts - 15,437 20,814

241

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 77 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

6. DERIVATIF (lanjutan) 6. DERIVATIVES (continued) Kerugian atas perubahan neto pada nilai wajar

instrumen derivatif, biaya swap dan penyelesaian instrumen derivatif untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing berjumlah Rp38.655 dan Rp274.284, dibebankan ke “Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih” pada laporan laba rugi. Selanjutnya, selama 1 Januari - 27 Maret 2018, penyelesaian kontrak forward dan opsi valuta asing dengan jumlah nosional USD78.878 ini menyebabkan kerugian sejumlah Rp14.706.

The net loss on changes in the fair value of derivatives, swap cost and settlement of derivative instruments for the years ended 31 December 2017 and 2016 totaling Rp38,655 and Rp274,284, respectively, were charged to “Loss on change in fair value of derivatives - net”, in profit or loss. Subsequently, during 1 January - 27 March 2018, the settlement of currency forward and foreign currency option contracts with total notional amount of USD78,878 resulted in a loss of Rp14,706.

(a) Kontrak forward valuta asing - lindung nilai arus

kas (a) Currency forward contract - cash flow hedge

Grup memiliki pinjaman tertentu dalam mata

uang US Dollar. Sudah menjadi kebijakan Grup untuk melindungi sebagian pinjaman dari eksposur atas risiko nilai tukar mata uang asing. Untuk itu, Grup masuk dalam kontrak forward valuta asing dimana melalui kontrak tersebut memungkinkan Grup untuk melakukan pembayaran pinjaman dana dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar sebesar 13.591 pada tanggal penyelesaian pinjaman tersebut. Keuntungan dan kerugian kontrak forward valuta asing yang diakui pada cadangan lindung nilai arus kas di ekuitas diakui pada laporan laba rugi dalam "keuntungan/(kerugian) selisih kurs" pada saat tanggal penyelesaian.

The Group entered into certain bank loans in US Dollar. It is the Group’s policy to protect part of the loans from exposure of foreign exchange rate risk. Accordingly, the Group has entered into currency forward contracts which allows the Group to pay in Rupiah by using exchange rate 13,591 on settlement date. Gains and losses recognized in the cash flow hedging reserve in equity were released to the profit or loss in "gain/(loss) on foreign exchange" on the settlement date.

(b) Kontrak swap tingkat suku bunga - lindung nilai

arus kas (b) Interest rate swap contract - cash flow hedge

Pada tanggal 4 Mei 2017, Grup telah melunasi

seluruh pinjaman yang dilindungi oleh kontrak swap tingkat suku bunga - lindung nilai arus kas dan melunasi derivatif terkait. Pada kontrak tersebut, Grup menerima bunga pada tingkat suku bunga mengambang dan membayar bunga pada tingkat suku bunga tetap sebesar 0,73%. Keuntungan dan kerugian kontrak swap tingkat suku bunga yang diakui pada cadangan lindung nilai di ekuitas diakui pada laporan laba rugi dalam “biaya keuangan” pada saat pengakuan akrual bunga.

On 4 May 2017, the Group repaid the loan which was hedged with interest rate swap contract (cash flow hedge) and settled the related derivative. In that contract the Group was obliged to receive interest at floating rates and to pay interest at fixed rate of 0.73%. Gains and losses recognized in the hedging reserve in equity on interest rate swap contracts were released to the profit or loss within “finance costs” upon interest accrual.

(c) Kontrak derivatif yang tidak dikategorikan

sebagai lindung nilai (c) Derivative contracts not designated as

hedges

Kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai untuk tujuan akuntansi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan.

Derivative contracts not designated as hedges for accounting purpose are classified as held-for-trading.

242

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

242

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 78 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

6. DERIVATIF (lanjutan) 6. DERIVATIVES (continued)

Informasi lain mengenai aset dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Other information relating to derivative assets and liabilities as at 31 December 2017 is as follows:

Jenis kontrak/ Pihak dalam kontrak/ Jadwal penyelesaian/ Type of contract Counterparties Settlement schedule

Swap tingkat suku bunga/ Interest rate swaps - The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) 23/04/2008 - 30/09/2019 Kontrak berjangka valuta asing/

Currency forward contracts - Mandiri 29/09/2017 - 02/01/2018 - JP Morgan Chase Bank, N.A. (“J.P. Morgan”) 31/10/2017 - 02/01/2018

- HSBC 11/12/2017 - 16/01/2018 Kontrak opsi valuta asing/

Foreign currency option contracts - JP Morgan 08/09/2017 - 02/01/2018 - The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd. (“BTMU”) 31/10/2017 - 04/01/2018

7. PERPAJAKAN 7. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2017 2016 Pajak lain-lain: Other taxes: - PPN 313,209 197,261 VAT - - Pajak lain-lain 4,274 1,852 Other taxes - 317,483 199,113

Klaim restitusi pajak dari pajak penghasilan

badan yang telah ditetapkan oleh Otoritas Perpajakan dan dan diperkirakan akan diterima pengembaliannya dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal pelaporan, disajikan sebagai pajak dibayar di muka dan diklasifikasikan sebagai aset lancar.

Sedangkan klaim restitusi pajak dari pajak

penghasilan badan yang belum ditetapkan oleh Otoritas Perpajakan atau masih dalam proses keberatan atau banding disajikan sebagai “Klaim restitusi pajak” (Catatan 8). Klaim restitusi pajak tersebut diperkirakan akan dipulihkan lebih dari 12 bulan dari tanggal pelaporan sehingga diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Setelah Otoritas Perpajakan mengeluarkan ketetapan atas klaim tersebut dan jika tidak terdapat pengajuan keberatan atau banding, maka Grup akan mereklasifikasi klaim restitusi pajak tersebut ke pajak dibayar di muka sebagai bagian dari aset lancar.

Claims for tax refunds of corporate income tax which have been confirmed by the Tax Authority and expected to be received by the Group within 12 months from the reporting date, are presented as prepaid taxes and classified as current assets.

Claims for tax refunds of corporate income

tax and other taxes, which either have not been confirmed by the Tax Authority or are under objections or appeals, are presented as “Claims for tax refunds” (Note 8). These are classified as non-current assets as it is expected that they may be recovered more than 12 months from the reporting date. Once the Tax Authority confirms the claims and if there are no objections or appeals, then the Group will reclassify those balances into prepaid taxes in the current assets.

243

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 79 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

b. Utang pajak b. Taxes payables

2017 2016 Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: - Pasal 29 132,337 331,952 Article 29 - - Pasal 25 6,484 7,845 Article 25 - 138,821 339,797 Pajak lain-lain: Other taxes: - Pasal 21 53,879 34,230 Article 21 - - Pasal 4(2) 17,724 24,233 Article 4(2) - - Pasal 23 15,918 32,137 Article 23 - - Pasal 26 3,387 6,238 Article 26 - - PPN 8,248 6,231 VAT - - Lain-lain - 355 Others - 99,156 103,424

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan c. Income tax expense (benefit)

Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The components of income tax expense (benefit) for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016 Perusahaan The Company Kini 546,454 380,003 Current Penyesuaian tahun lalu 33,040 - Adjustment of prior year Tangguhan (145,529) (17,805) Deferred 433,965 362,198 Entitas anak Subsidiaries Kini 180,680 144,518 Current Penyesuaian tahun lalu 3,706 26,357 Adjustment of prior year Tangguhan 20,146 (13,465) Deferred 204,532 157,410 Konsolidasian Consolidated Kini 727,134 524,521 Current Penyesuaian tahun lalu 36,746 26,357 Adjustment of prior year Tangguhan (125,383) (31,270) Deferred 638,497 519,608

244

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

244

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 80 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (benefit) (continued)

Rekonsiliasi antara hasil perkalian laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the theoretical tax amount on the consolidated profit before income tax and the consolidated income tax expense is as follows:

2017 2016

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 1,940,426 1,795,263 income tax Pajak dihitung dengan tarif pajak Tax calculated at applicable yang berlaku 485,107 448,816 tax rate Aset pajak tangguhan yang Unrecognized deferred tidak diakui 80,988 25,870 tax assets Ketetapan pajak atas Tax assessments for pajak penghasilan badan 36,746 26,357 corporate income tax Beban yang tidak dapat dikurangkan 34,160 56,608 Non-deductible expenses Penghasilan yang dikenakan Income subject to pajak final (49,660) (52,930) final tax Lain-lain 51,156 14,887 Others Beban pajak penghasilan Consolidated income konsolidasian 638,497 519,608 tax expense

245

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 81 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. Beban (manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (benefit) (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dan estimasi laba fiskal untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax of the Company and its estimated tax profit for the years ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before pajak penghasilan 1,940,426 1,795,263 income tax Dikurangi: Laba sebelum Less: Profit before pajak penghasilan entitas anak, income tax of subsidiaries, disesuaikan dengan eliminasi adjusted for consolidation konsolidasian (585,221) (474,989) elimination Laba sebelum pajak Profit before income tax of penghasilan Perusahaan 1,355,205 1,320,274 the Company Penyesuaian fiskal: Fiscal adjustments: Penyusutan dan amortisasi 440,820 806,512 Depreciation and amortization Perbedaan waktu Timing difference on pengakuan pendapatan 331,637 - revenue recognition Provisi penurunan Allowance for impairment of nilai piutang 319,943 138,588 of receivable Beban yang tidak dapat dikurangkan 113,063 210,685 Non-deductible expenses Penghasilan dividen 37,623 32,774 Dividend income Penghasilan yang dikenakan pajak final (226,383) (176,819) Income subject to final tax Sewa pembiayaan (158,312) (362,667) Finance leases Imbalan kerja (138,924) 109,500 Employee benefits Lain-lain 111,145 124,994 Others 2,185,817 2,203,841 Penyesuaian rugi fiskal dan koreksi Tax loss adjustments and tahun lalu - (4,983) prior year correction Akumulasi rugi fiskal - (678,845) Accumulated tax losses

Taxable profit Laba fiskal Perusahaan 2,185,817 1,520,013 of the Company Beban pajak penghasilan Current income tax expense kini Perusahaan 546,454 380,003 of the Company Penyesuaian tahun lalu 33,040 - Adjustment of prior year Jumlah 579,494 380,003 Total

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah laba fiskal didasarkan atas perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari jumlah yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.

In these consolidated financial statements, the amounts of the taxable profit were based on preliminary calculation. These amounts may differ from those reported in the corporate income tax returns.

246

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

246

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 82 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax assets (liabilities)

2017 Dikreditkan Pemindahan Dikreditkan/ ke penghasilan ke kelompok yang (dibebankan) komprehensif diklasifikasikan ke laba rugi/ lain/Credited sebagai dimiliki Saldo awal/ Credited to other untuk dijual/ Saldo akhir/ Beginning (charged) to comprehensive Transferred to Ending balance profit or loss income group held for sale balance Perusahaan: The Company: Imbalan kerja 379,088 (34,731) 26,852 - 371,209 Employee benefits Sewa pembiayaan 217,205 (39,578) - - 177,627 Finance leases Piutang usaha 149,302 148,056 - - 297,358 Trade receivables Aset tetap dan aset Fixed assets and takberwujud (698,181) 110,205 - - (587,976) intangible assets Lain-lain 53,546 (38,423) - - 15,123 Others 100,960 145,529 26,852 - 273,341 Entitas anak: Subsidiaries: Aset pajak tangguhan 115,011 (21,941) 2,194 - 95,264 Deferred tax assets Liabilitas pajak Deferred tangguhan (11,551) 1,795 - 8,868 (888) tax liabilities

2016 Dikreditkan Dikreditkan/ ke penghasilan (dibebankan) komprehensif ke laba rugi/ lain/Credited Saldo awal/ Credited to other Saldo akhir/ Beginning (charged) to comprehensive Ending balance profit or loss income balance Perusahaan: The Company: Imbalan kerja 279,864 27,375 71,849 379,088 Employee benefits Sewa pembiayaan 307,872 (90,667) - 217,205 Finance leases Piutang usaha 114,922 34,380 - 149,302 Trade receivables Kompensasi rugi fiskal 169,711 (169,711) - - Tax loss carryforwards Aset tetap dan aset Fixed assets and takberwujud (899,809) 201,628 - (698,181) intangible assets Lain-lain 38,746 14,800 - 53,546 Others 11,306 17,805 71,849 100,960 Entitas anak: Subsidiaries: Aset pajak tangguhan 102,920 12,444 (353) 115,011 Deferred tax assets Liabilitas pajak tangguhan (12,572) 1,021 - (11,551) Deferred tax liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2017, aset pajak tangguhan senilai Rp411.264 (31 Desember 2016: Rp384.513) tidak diakui oleh karena tidak terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia di masa depan untuk memulihkan asset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan tersebut berasal dari entitas anak.

As of 31 December 2017, deferred tax assets of Rp411,264 (31 December 2016: Rp384,513) have not been recognized because it is not probable that there will be sufficient taxable income in the future to recover them. Such deferred tax assets were those from certain subsidiaries.

247

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 83 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

e. Ketetapan pajak e. Tax assessments

Pada tahun 2017 dan 2016, Grup menerima beberapa surat ketetapan pajak untuk berbagai tahun pajak. Grup menyetujui sebagian ketetapan pajak tersebut dan membukukan tambahan beban pajak sebesar Rp8.054 dan Rp14.370 untuk masing-masing tahun pajak 2017 dan 2016 dalam laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah ketetapan pajak (tanpa klaim restitusi pajak yang terasosiasikan pada laporan posisi keuangan) yang masih dalam proses banding adalah sebagai berikut:

In 2017 and 2016, the Group received a number of tax assessments for various fiscal years. The Group received the tax refunds, accepted some of these assessments and booked an additional tax expense of Rp8,054 and Rp14,370 for 2017 and 2016, respectively, in the profit or loss.

As at 31 December 2017 and 2016, the amount of tax assessments (with no associated claims for tax refund reported on the statement of financial position) that was in process of appeal was as follows:

2017 2016 Pajak penghasilan badan 162,485 - Corporate income tax Pajak lain-lain 419,015 313,769 Other taxes

Manajemen berkeyakinan bahwa Grup memiliki argumen yang kuat untuk membela posisinya. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dicatat terkait dengan ketetapan pajak tersebut.

Management believes the Group has a strong case to defend its position. Therefore, no provision was recorded related to the assessment.

f. Administrasi f. Administration

Peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia mengharuskan Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam negeri untuk menyampaikan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan badan masing-masing berdasarkan perhitungan sendiri. Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah pajak dalam jangka waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

The taxation laws of Indonesia require that the Company and its local subsidiaries to submit their respective annual corporate income tax return on the basis of self-assessment.

Under the prevailing tax regulations, the DGT

may assess or amend taxes within five years from the time the tax becomes due.

248

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

248

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 84 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

8. KLAIM RESTITUSI PAJAK 8. CLAIMS FOR TAX REFUNDS Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rincian

dari klaim restitusi pajak dikurangi estimasi provisi penyesuaian pajak adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2017 and 2016, the details of claims, net of estimated allowance for tax adjustments, are as follows:

2017 2016 Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: - Belum ditetapkan oleh Otoritas Not yet confirmed by the - Perpajakan 4,338 85,895 Tax Authority - Dalam proses keberatan/banding 244,094 207,967 Under objections or appeals - 248,432 293,862 Pajak lain-lain dalam proses Other taxes under objections keberatan atau banding: or appeals: - PPN 123,707 275,786 VAT - - Pajak lain-lain 220,735 1,398 Other taxes - - Provisi penyesuaian pajak - (148,161) Allowance for tax adjustments - 344,442 129,023 592,874 422,885 Berdasarkan penelaahan atas ketidakpastian pajak

terkait klaim restitusi pajak, Grup menentukan provisi penyesuaian pajak atas klaim restitusi pajak jika diperlukan. Provisi terkait disajikan sebagai akun pengurang terhadap klaim.

Based on the assessment of the tax uncertainties inherent in the claims for tax refunds, the Group determines whether an allowance for tax adjustments on the claims for tax refunds is necessary. Such allowance is presented as a contra account against the claims.

Provisi atas dampak ketidakpastian pajak dalam hal

tidak terdapat aset pajak yang diakui, disajikan sebagai bagian dari “Liabilitas jangka panjang lain-lain”.

Provision for uncertain tax exposures for which there are no corresponding tax assets recognized is presented as part of “Other non-current liabilities”.

9. BEBAN FREKUENSI DAN LISENSI DIBAYAR DI MUKA

9. PREPAID FREQUENCY FEE AND LICENSES

2017 2016 Beban frekuensi tahunan 1,980,147 2,428,562 Annual frequency fee 3G dan BWA upfront fee 905,543 93,216 3G and BWA upfront fee 2,885,690 2,521,778 Dikurangi: bagian lancar (2,098,605) (2,462,403) Less: current portion Beban frekuensi dan lisensi Long-term prepaid frequency fee dibayar di muka jangka panjang 787,085 59,375 and licenses

249

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 85 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI, VENTURA

BERSAMA, DAN INVESTASI JANGKA PANJANG 10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES, JOINT

VENTURES AND LONG-TERM INVESTMENTS

a. Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama

a. Investments in associates and joint ventures

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, ringkasan dari entitas asosiasi Grup adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2017 and 2016, the summary of associates of the Group were as follows:

Entitas/Entity Nilai tercatat/Carrying value 2017 2016

SB ISAT Fund, L.P. 214,095 151,413 PT Multi Media Asia Indonesia 56,300 56,300 Mountain Indosat Company Limited. (“MICL”) 8,637 - PT Citra Bakti Indonesia(*) - 2,000 PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera 23,957 - PT Satera Manajemen Persada Indonesia 6 -

302,995 209,713 Dikurangi: penurunan nilai/Less: allowance for impairment (56,300) (56,300) 246,695 153,413 (*) Investasi pada entitas asosiasi dipindahkan dari kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai “dimiliki untuk dijual” terkait dengan APE dengan nilai

tercatat sebesar Rp3.340. Lihat Catatan 39 untuk rincian mengenai kelompok lepasan dimiliki untuk dijual./Investment in associates transferred to the disposal group classified as “held for sale” relates to APE with carrying value of Rp3,340. See Note 39 for further details regarding the disposal group held for sale.

Persentase kepemilikan/ Domisili/ Kegiatan usaha/ Percentage of ownership Entitas/Entity Domicile Principal activity 2017 2016

SB ISAT Fund, L.P. Cayman Island Manajemen investasi pada industri start-up digital/ Investment management in start-up digital industry 43.48% 43.48% PT Multi Media Asia Indonesia Telekomunikasi satelit dan sudah tidak Indonesia beroperasi/Satellite telecommunication and is already not operating 26.67% 26.67%

MICL Hong Kong Pengelolaan kegiatan Ideabox untuk mengembangkan perusahaan start-up pada industri digital/ Operating Ideabox activities to develop start-up companies in digital industry 45.00% - PT Citra Bakti Indonesia Indonesia Jasa standardisasi kartu chip dan jasa sertifikasi untuk ATM dan kartu debit/ Chip-card standardization and certification services for ATM and debit cards - 33.33% PT Palapa Satelit Nusa Indonesia Jaringan telekomunikasi satelit dan jasa Sejahtera komunikasi satelit/ Operation of satellite telecommunication network and satellite communication services 35.00% - PT Satera Manajemen Indonesia Manajemen konsultasi, khususnya untuk Persada Indonesia kegiatan usaha ritel alat-alat telekomunikasi/Consultancy management, especially for the retail activity of telecommunication equipment. 49.60% -

Seluruh entitas asosiasi merupakan perusahaan tertutup dimana tidak terdapat harga pasar saham kuotasian yang tersedia.

All associates are private companies in which there are no quoted market share price available.

250

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

250

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 86 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI, VENTURA

BERSAMA, DAN INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan)

10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES, JOINT VENTURES AND LONG-TERM INVESTMENTS (continued)

b. Investasi jangka panjang b. Long-term investments

Investasi jangka panjang merupakan investasi langsung di saham ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dengan kepemilikan kurang dari 20% sebagai berikut:

Long-term investments represent direct investments in equity shares classified as available-for-sale, with ownership of interests less than 20% as follows:

Lokasi/ Kepemilikan/Ownership (%) Pengukuran/ Location 2017 2016 Measurement 2017 2016

PT First Media Tbk Indonesia 1.07 1.07 Nilai wajar/ Fair value 8,010 22,739 Pendrell Corporation(*) USA - <0.01 Harga perolehan/ Cost - 49,977

Lain-lain/Others 6.42 - 16.67 12.80 - 18.89 Harga perolehan/ Cost 16,330 16,330

24,340 89,046 Dikurangi: provisi penurunan nilai/Less: allowance for impairment (13,600) (63,577) 10,740 25,469

(*) Pada bulan November 2017, Perusahaan menjual investasinya di Pendrell dengan total penerimaan sebesar USD254.70 (setara dengan Rp3.442)/ In November 2017, the Company sold its investment in Pendrell with the proceeds amounting to USD254.70 equivalent to Rp3,442).

PT First Media Tbk bergerak di bidang televisi kabel dan penyedia jasa jaringan internet. Pendrell Corporation bergerak di bidang jasa satelit.

PT First Media Tbk mainly engages in cable television and internet network service provider. Pendrell Corporation mainly engages in satellite service.

Perusahaan telah membentuk provisi penurunan nilai atas investasi dalam bentuk saham masing-masing sebesar Rp13.600 dan Rp63.577 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, yang menurut keyakinan Perusahaan cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai atas investasi.

The Company has made allowance for impairment of its investments in equity shares amounting to Rp13,600 and Rp63,577 as at 31 December 2017 and 2016, respectively, which the Company believes is adequate to cover impairment losses on the investments.

251

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 87 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP 11. PROPERTY AND EQUIPMENT Aset tetap dikelompokkan menjadi kategori berikut ini

untuk keperluan pengungkapan mutasi: Property and equipment are grouped into the

following categories for the purpose of the disclosure of mutation:

Kelompok Classification Hak atas tanah Tanah/Land Landrights Bangunan Bangunan/Buildings Buildings Peralatan teknologi informasi TI/IT Information technology equipment Peralatan kantor Kantor/Office Office equipment Sarana penunjang bangunan dan partisi Penunjang/Improvements Building and leasehold improvements Kendaraan Kendaraan/Vehicles Vehicles Peralatan teknis selular Selular/Cellular Cellular technical equipment Peralatan transmisi dan cross-connection Transmisi/Transmission Transmission and cross-connection equipment Peralatan teknis jaringan tetap nirkabel Nirkabel/Wireless FWA technical equipment Pusat operasi dan pemeliharaan dan Operation and maintenance center and unit pengukuran Pusat operasi/Operation center measurement unit Peralatan jaringan akses tetap Akses tetap/Fixed access Fixed access network equipment Aset dalam pembangunan dan pemasangan Konstruksi/Construction Assets under construction and installation Pemindahan kekelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai Penghentian dimiliki untuk dijual/ Penambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/ Transferred to disposal group 01/01/2017 Additions Derecognitions Reclassification classified as held for sale 31/12/2017 Biaya perolehan/Cost

Kepemilikan langsung/Direct ownerships Tanah/Land 526,280 - (19,947) - (15,977) 490,356 Bangunan/Buildings 1,054,049 37,567 (25,698) 73,606 (135,190) 1,004,334 TI/IT 6,559,736 46,731 (121,343) 757,428 (199,956) 7,042,596 Kantor/Office 1,027,374 21,879 (131,615) (362,042) (9,824) 545,772 Penunjang/Improvements 12,842,720 7,411 (78,847) 529,567 - 13,300,851 Kendaraan/Vehicles 14,594 1,474 (13) - (636) 15,419 Selular/Cellular 54,906,062 124,065 (10,112,288) 1,916,083 - 46,833,922 Transmisi/Transmission 28,494,378 522,052 (2,368,155) 2,021,823 (68,370) 28,601,728 Nirkabel/Wireless 1,224,184 - (213,616) - - 1,010,568 Pusat operasi/Operation center 1,606,492 - (2,777) 59,885 - 1,663,600 Akses tetap/Fixed access 1,693,581 - (2,561) 77,644 - 1,768,664 Konstruksi/Construction 2,922,555 4,640,101 - (5,073,994) - 2,488,662 Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) 4,360,891 217,153 - - - 4,578,044 TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) 438,248 207,873 - - - 646,121 Transmisi (Catatan 2i)/Transmission (Note 2i) - 127,145 - - - 127,145 117,671,144 5,953,451 (13,076,860) - (429,953) 110,117,782 Akumulasi penyusutan/ Accumulated depreciation Kepemilikan langsung/Direct ownerships Bangunan/Buildings (428,576) (38,124) 23,731 - 23,077 (419,892) TI/IT (4,645,561) (611,427) 121,343 160,057 146,836 (4,828,752) Kantor/Office (902,979) (14,729) 131,615 267,428 7,212 (511,453) Penunjang/Improvements (8,445,218) (885,265) 78,507 (123) 4,779 (9,247,320) Kendaraan/Vehicles (13,927) (1,563) 13 - 236 (15,241) Selular/Cellular (39,163,256) (4,248,266) 10,074,497 - - (33,337,025) Transmisi/Transmission (18,868,706) (2,233,169) 2,366,966 (429,046) 37,943 (19,126,012) Nirkabel/Wireless (1,224,183) - 213,616 - - (1,010,567) Pusat operasi/Operation center (1,522,895) (37,501) 2,777 1,684 - (1,555,935) Akses tetap/Fixed access (1,213,803) (98,486) 2,535 - - (1,309,754) Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) (2,095,089) (475,575) - - - (2,570,664) TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) (60,140) (121,698) - - - (181,838) Transmisi (Catatan 2i)/Transmission (Note 2i) - (19,322) - - - (19,322) (78,584,333) (8,785,125) 13,015,600 - 220,083 (74,133,775) Penurunan nilai aset/Impairment in value (8,402) (83,889) - - - (92,291) Nilai buku bersih/Net book value 39,078,409 35,891,716

252

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

252

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 88 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Penghentian Penambahan/ pengakuan/ Reklasifikasi/ 01/01/2016 Additions Derecognitions Reclassification 31/12/2016 Biaya perolehan/Cost

Kepemilikan langsung/Direct ownerships Tanah/Land 527,041 - (761) - 526,280 Bangunan/Buildings 927,393 68,865 - 57,791 1,054,049 TI/IT 5,584,654 175,550 (29,040) 828,572 6,559,736 Kantor/Office 976,843 44,113 (641) 7,059 1,027,374 Penunjang/Improvements 12,426,766 1,250 (72,698) 487,402 12,842,720 Kendaraan/Vehicles 14,594 - - - 14,594 Selular/Cellular 53,067,921 - (909,414) 2,747,555 54,906,062 Transmisi/Transmission 26,172,690 558,002 (59,854) 1,823,540 28,494,378 Nirkabel/Wireless 1,290,527 - (66,343) - 1,224,184 Pusat operasi/Operation center 1,595,974 - (2,071) 12,589 1,606,492 Akses tetap/Fixed access 1,562,451 - (2,659) 133,789 1,693,581 Konstruksi/Construction 3,976,230 5,044,622 - (6,098,297) 2,922,555 Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) 4,358,331 2,560 - - 4,360,891 TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) 67,962 370,286 - - 438,248 112,549,377 6,265,248 (1,143,481) - 117,671,144 Akumulasi penyusutan/Accumulated depreciation Kepemilikan langsung/Direct ownerships Bangunan/Buildings (405,071) (23,505) - - (428,576) TI/IT (4,104,029) (543,981) 2,449 - (4,645,561) Kantor/Office (868,858) (34,762) 641 - (902,979) Penunjang/Improvements (7,640,763) (873,917) 69,462 - (8,445,218) Kendaraan/Vehicles (13,408) (519) - - (13,927) Selular/Cellular (35,306,066) (4,739,548) 882,358 - (39,163,256) Transmisi/Transmission (16,778,268) (2,149,031) 58,593 - (18,868,706) Nirkabel/Wireless (1,290,526) - 66,343 - (1,224,183) Pusat operasi/Operation center (1,482,741) (42,225) 2,071 - (1,522,895) Akses tetap/Fixed access (1,142,682) (73,780) 2,659 - (1,213,803) Aset sewa pembiayaan/Under finance lease Penunjang (Catatan 2i)/Improvements (Note 2i) (1,658,131) (436,958) - - (2,095,089) TI (Catatan 2i)/IT (Note 2i) (28,729) (31,411) - - (60,140) (70,719,272) (8,949,637) 1,084,576 - (78,584,333) Penurunan nilai aset/Impairment in value (8,402) - - - (8,402) Nilai buku bersih/Net book value 41,821,703 39,078,409 Aset tetap yang dipindahkan ke dalam kelompok

lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual adalah sebesar Rp209.870 dan terkait dengan aset yang digunakan oleh APE. Lihat Catatan 39 untuk rincian mengenai kelompok lepasan dimiliki untuk dijual.

Kabel bawah laut (disajikan sebagai bagian dari

peralatan transmisi dan cross-connection) merupakan bagian investasi Perusahaan pada sirkit kabel bawah laut yang dibangun, dioperasikan, dipelihara dan dimiliki bersama-sama dengan negara lain, berdasarkan kontrak dan/atau perjanjian pembangunan dan pemeliharaan.

Property, plant and equipment transferred to the disposal group classified as held-for-sale amounts to Rp209,870 and relates to assets that are used by APE. See Note 39 for further details regarding the disposal group held for sale.

Submarine cables (presented as part of

transmission and cross-connection equipment) represent the Company’s proportionate investment in submarine cable circuits jointly constructed, operated, maintained and owned with other countries, based on the respective contracts and/or the construction and maintenance agreements.

Tanah dimiliki berdasarkan “Sertifikat Hak Guna

Bangunan” dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2018-2044. Hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.

Land are held under “Hak Guna Bangunan” titles, which will expire between 2018-2044. The land rights are renewable.

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi

sebesar Rp8.785.125 dan Rp8.949.637 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Depreciation expense charged to profit or loss amounted to Rp8,785,125 and Rp8,949,637 for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.

253

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 89 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup tidak memiliki

aset tetap yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit apapun.

As of 31 December 2017, the Group had no property and equipment pledged as collateral to any credit facilities.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup telah

mengasuransikan aset tetapnya (kecuali kabel bawah laut Internasional dan hak atas tanah) dengan nilai pertanggungan sebesar USD70.797 (untuk asuransi satelit Perusahaan) dan Rp 32.443.197. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapat menutup kemungkinan kerugian akibat kebakaran, ledakan, petir, kerusakan pesawat udara, gangguan bisnis dan bencana alam lainnya.

As of 31 December 2017, the Group insured its property and equipment (except for International submarine cables and landrights) for USD70,797 (for the Company’s satellite insurance) and Rp32,443,197. Management believes that the sum insured is sufficient to cover possible losses arising from fire, explosion, lightning, aircraft damage, business interruption and other natural disasters.

Pada tanggal 31 Desember 2017, Grup memiliki aset

tetap dengan jumlah biaya perolehan sebesar Rp16.044.562 yang telah disusutkan secara penuh tetapi masih digunakan.

As of 31 December 2017, the Group had property and equipment with total cost amounting to Rp16,044,562 which have been fully depreciated but are still being used.

Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai jual objek

pajak (“NJOP”) tanah dan bangunan Grup sebesar Rp2.243.521 NJOP ditentukan oleh pemerintah daerah. Nilai ini termasuk dalam pengukuran nilai wajar Level 2.

As of 31 December 2017, the Sale Value of the Tax Object (“NJOP”) of the Group’s land and buildings amounted to Rp2,243,521. The NJOP is determined by the regional government. The value is within the category of fair value measurement Level 2.

Pada tanggal 31 Desember 2017, tingkat persentase

penyelesaian aset dalam pembangunan berkisar antara 43% - 97% dari nilai kontrak dengan perkiraan tanggal penyelesaian sebagian besar di antara Januari 2018 - April 2019. Saldo aset dalam pembangunan terutama terdiri dari aset yang berkaitan dengan selular, sarana penunjang, transmisi dan TI.

As of 31 December 2017, the level of percentage completion of assets under construction was ranging about 43% - 97% of the contract value with estimated completion dates mainly between January 2018 - April 2019. The balance of the assets under construction consists mainly of assets related to cellular, improvements, transmission and IT.

Tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset

dalam pembangunan dan pemasangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016.

There were no borrowing costs capitalized to

assets under construction and installation for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan

2016, penerimaan dan (rugi) laba bersih atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

For the years ended 31 December 2017 and 2016 the proceeds of, and net (loss) gain from the sales of certain property and equipment were as follows:

2017 2016

Penerimaan 108,748 43,954 Proceeds Nilai buku bersih (61,260) (58,905) Net book value Keuntungan (kerugian) bersih 47,488 (14,951) Net (loss) gain

254

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

254

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 90 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN 12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS 2017 2016 Pemindahan ke kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual/ Transferred to disposal group Penambahan/ classified as Penambahan/ 01/01/2017 Additions held for sale 31/12/2017 01/01/2016 Additions 31/12/2016 Harga perolehan/Cost Piranti lunak tak terintegrasi/Non- integrated software 448,416 284,131 (134,720) 597,827 336,703 111,713 448,416 Aset takberwujud lain-lain/ Other intangible assets 597,607 - - 597,607 597,607 - 597,607 Goodwill/Goodwill 2,944,362 - - 2,944,362 2,944,362 - 2,944,362 3,990,385 284,131 (134,720) 4,139,796 3,878,672 111,713 3,990,385 Akumulasi amortisasi/Accumulated amortization Piranti lunak tak terintegrasi/Non- integrated software (332,588) (67,687) 74,907 (325,368) (309,655) (22,933) (332,588) Aset takberwujud lain-lain/ Other intangible assets (597,607) - - (597,607) (597,607) - (597,607) Goodwill/Goodwill (1,619,979) - - (1,619,979) (1,619,979) - (1,619,979) (2,550,174) (67,687) 74,907 (2,542,954) (2,527,241) (22,933) (2,550,174) Nilai buku bersih/Net book value Piranti lunak tak terintegrasi/Non- integrated software 115,828 216,444 (59,813) 272,459 27,048 88,780 115,828 Aset takberwujud lain-lain/ Other intangible assets - - - - - - - Goodwill/Goodwill 1,324,383 - - 1,324,383 1,324,383 - 1,324,383 1,440,211 216,444 (59,813) 1,596,842 1,351,431 88,780 1,440,211 Aset takberwujud lain sebagian besar diperoleh dari

akuisisi Satelindo pada tahun 2002. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Other intangible assets are mainly arising from the acquisition of Satelindo in 2002. The details are as follows:

Total Akuisisi Satelindo: Acquisition of Satelindo: Izin spektrum 222,922 Spectrum license Basis pelanggan: Customer base: - Pasca-bayar 154,220 Post-paid - - Pra-bayar 73,128 Prepaid - Merek 147,178 Brand 597,448 Lain-lain 159 Others 597,607 Amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi

masing-masing sebesar Rp67.687 dan Rp22.933, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016.

Piranti lunak tak terintegrasi dipindahkan dari

kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai "dimiliki untuk dijual" sehubungan dengan piranti lunak tak terintegrasi PT Artajasa Pembayaran Elektronis dengan nilai buku sebesar Rp59.813. Lihat Catatan 39 untuk rincian mengenai kelompok lepasan dimiliki untuk dijual.

Amortization expense charged to profit or loss amounted to Rp67,687 and Rp22,933 for the years ended 31 December 2017 and 2016, respectively.

Non-integrated software transferred to the disposal

group classified as "held for sale" relates to the PT Artajasa Pembayaran Elektronis with net book amount of Rp59,813. See Note 39 for further details regarding the disposal group held for sale.

Goodwill yang diperoleh melalui akuisi kepemilikan atas Bimagraha dan Satelindo masing-masing pada tahun 2001 dan 2002, dan dari akuisisi tambahan kepemilikan atas Lintasarta pada tahun 2005, SMT pada tahun 2008 dan LMD pada tahun 2010. Goodwill sebesar Rp1.322.796 dan Rp1.587 masing-masing telah dialokasikan ke segmen selular dan MIDI.

Goodwill arose from the acquisition of ownership in Bimagraha and Satelindo in 2001 and 2002, respectively, and from the acquisition of additional ownership in Lintasarta in 2005, SMT in 2008 and LMD in 2010. Goodwill of Rp1,322,796 and Rp1,587 were allocated to the cellular and MIDI segments, respectively.

255

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 91 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

12. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAIN

(lanjutan) 12. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE

ASSETS (continued) Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan

setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Nilai terpulihkan dari unit usaha selular ditentukan berdasarkan perhitungan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual [fair value less costs of disposal (“FVLCOD”)] dengan menggunakan Income Approach (a Discounted Cash Flows Method) dan Market Approach (a Public Company Guideline Method). Nilai tersebut berada dalam kategori pengukuran nilai wajar Level 3.

Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate the carrying value may be impaired. The recoverable amount of the cellular business unit has been determined based on fair value less costs of disposal (“FVLCOD”) that uses the Income Approach (a Discounted Cash Flows Method) and the Market Approach (a Public Company Guideline Method). The value is within the category of fair value measurement Level 3.

Pada tanggal 31 Desember 2017, nilai terpulihkan

dari segmen selular yang dihitung adalah antara Rp44.410.000 hingga Rp53.311.000. Kenaikan tingkat diskonto sebesar 3% akan menghapus kelebihan yang tersisa.

As at 31 December 2017, the recoverable amount of cellular segment calculated was in the range of Rp44,410,000 to Rp53,311,000. A rise in discount rate by 3% would remove the remaining headroom.

Asumsi kunci yang digunakan dalam perhitungan

FVLCOD pada tanggal 31 Desember 2017: Key assumptions used in the FVLCOD calculation

at 31 December 2017:

Tingkat diskonto - Perusahaan memilih menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang [weighted average cost of capital (“WACC”)] sebagai tingkat diskonto untuk arus kas yang didiskontokan. Estimasi WACC sebelum pajak yang digunakan untuk mengestimasi nilai terpulihkan dari unit usaha selular tersebut adalah antara 11% dan 12%.

Discount rate - The Company has chosen to use the weighted average cost of capital (“WACC”) as the discount rate for the discounted cash flows. The estimated pre-tax WACC applied in determining the recoverable amount of the cellular business unit was between 11% and 12%.

Compounded Annual Growth Rate (“CAGR”) -

Proyeksi CAGR untuk periode anggaran 5 tahun atas pendapatan unit usaha selular berdasarkan proyeksi analis pasar adalah 7,5%.

Compounded Annual Growth Rate (“CAGR”) - The CAGR projection for the 5-year budget period of the cellular business unit’s revenue based on the management forecast was 7.5%.

Cost of disposal - Nilai terpulihkan atas unit usaha selular ditentukan menggunakan FVLCOD, maka estimasi biaya pelepasan usaha dihitung bedasarkan persentase tertentu atas nilai buku ekuitas. Estimasi biaya pelepasan yang digunakan dalam perhitungan tersebut adalah sekitar 2,5% dari nilai perusahaan.

Cost of disposal - As the recoverable amount of the cellular business unit is determined using FVLCOD, the estimated cost of disposal of the business is based on a certain percentage of the equity value. The estimated cost of disposal used for this calculation was at approximately 2.5% of the enterprise value.

Tidak ada penurunan nilai goodwill yang diidentifikasi. No impairment of the goodwill was identified.

256

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

256

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 92 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM LOANS 2017 2016

Pihak ketiga Third party Mizuho - 250,000 Mizuho CIMB Niaga - 150,000 CIMB Niaga - 400,000 Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortized yang belum diamortisasi - (610) transaction cost - 399,390

Selama tahun 2017, Perusahaan telah melakukan pembayaran kembali pinjaman dari Mizuho sebesar Rp250.000 dan CIMB Niaga sebesar Rp150.000.

During 2017, the Company had repaid the loan from Mizuho amounting Rp250,000 and CIMB Niaga amounting Rp150,000.

Informasi signifikan lainnya berkaitan dengan

pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: Other significant information relating to short-term

loans is as follows: Suku bunga Jumlah fasilitas/ Periode/ per tahun/Interest Jaminan/

Bank Total facility Period rate per annum Collateral CIMB Niaga 750,000 27/06/2016 - 27/06/2017 JIBOR+1.75% / Tidak ada/None JIBOR+2.00% Mizuho 250,000 21/10/2015 - 21/10/2017 JIBOR+1.80% Tidak ada/None

Amortisasi biaya transaksi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp610 dan Rp736 (Catatan 28).

The amortization of the transaction costs for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp610 and Rp736, respectively (Note 28).

14. UTANG PENGADAAN 14. PROCUREMENT PAYABLE

Akun ini terdiri dari jumlah yang terutang untuk pengeluaran barang modal dan operasional.

This account consists of amounts payable related to capital and operating expenditures.

Utang pengadaan berdasarkan mata uang adalah

sebagai berikut: Procurement payables detail by currency are as

follows:

2017 2016 Pihak ketiga Third parties Rupiah 3,337,829 3,309,560 Rupiah Mata uang asing 864,591 1,044,663 Foreign currencies 4,202,420 4,354,223 Pihak berelasi Related parties Rupiah 26,882 27,003 Rupiah Mata uang asing 3,653 484 Foreign Currencies 30,535 27,487 4,232,955 4,381,710 Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information.

257

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 93 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

15. AKRUAL 15. ACCRUALS 2017 2016 Sewa 345,187 224,033 Rent Perbaikan dan pemeliharaan 329,308 254,456 Repair and maintenance Insentif agen penjual 292,572 203,948 Dealer incentives Utilitas 188,754 75,908 Utilities Biaya lisensi merk (Catatan 32c) 185,235 77,695 Brand license fee (Note 32c) Pemasangan 137,915 24,242 Installation Kewajiban pelayanan universal Universal Service Obligation (Catatan 34) 126,476 129,998 (“USO”) (Note 34) Bunga 119,568 107,755 Interest Pemasaran 114,920 173,845 Marketing Biaya hak penyelenggaraan Telecommunications service jasa telekomunikasi (Catatan 34) 49,699 46,757 concession fee (Note 34) Jasa profesional 45,118 47,042 Professional fees Umum dan administrasi 38,051 73,096 General and administrative Penagihan dan pengiriman 8,088 28,871 Billing and delivery Lain-lain (masing-masing < Rp20.000) 62,088 65,766 Others (each < Rp20,000) 2,042,979 1,533,412 Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information. 16. IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

2017 2016

Bonus karyawan 296,510 348,273 Employee bonus Lain-lain 91,417 39,892 Others 387,927 388,165 Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits Imbalan pensiun dibayar di muka jangka panjang Long-term prepaid pension benefit

2017 2016 Imbalan pensiun dibayar di muka Prepaid pension benefit (Catatan 30) 52,497 57,475 (Note 30) Dikurangi: bagian lancar (842) (863) Less: current portion Bagian tidak lancar 51,655 56,612 Non-current portion Imbalan pensiun dibayar di muka disajikan sebagai

bagian dari “Beban dibayar di muka lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The prepaid pension benefit is presented as part of “Prepaid expenses-others” within the consolidated statements of financial position.

258

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

258

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 94 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

16. IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Imbalan kerja jangka panjang (lanjutan) Long-term employee benefits (continued) Kewajiban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefit obligations

2017 2016 Imbalan kesehatan masa pensiun Post-retirement (Catatan 30) 752,655 843,849 healthcare benefit (Note 30) Kewajiban menurut UU Ketenagakerjaan Obligation under Labor Law (“UUK”) No. 13/2003 (Catatan 30) 457,315 378,080 No. 13/2003 (Note 30) Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 66,087 63,358 Other long-term employee benefits 1,276,057 1,285,287 Dikurangi: bagian jangka pendek (37,610) (39,442) Less: current portion Bagian jangka panjang 1,238,447 1,245,845 Non-current portion Rincian beban imbalan kerja adalah sebagai berikut: The details of expenses are as follows: 2017 2016 Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 Obligation under Labor Law (Catatan 30) 66,139 68,473 No. 13/2003 (Note 30) Jaminan kesehatan masa pensiun Post-retirement (Catatan 30) (161,668) 59,113 healthcare (Note 30) Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 16,388 17,847 Other long-term employee benefits Biaya imbalan pensiun (Catatan 30) 4,597 17,742 Pension benefit cost (Note 30) (74,544) 163,175 Jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif

lain adalah sebagai berikut: The amounted recognized in other comprehensive

income is as follows: 2017 2016 Kerugian pengukuran Remeasurement losses kembali atas program imbalan pasti (116,186) (285,982) on defined benefit plan Dampak pajak penghasilan 29,046 71,496 Income tax effect (87,140) (214,486) Rincian pensiun dan imbalan pascakerja lain-lain

dibahas lebih lanjut dalam Catatan 30. Details of pension and other post-employment

benefits are further discussed in Note 30.

259

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 95 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN 17. LOANS PAYABLE 2017 2016 Pinjaman 3,024,127 6,090,321 Loans payables Dikurangi: biaya transaksi Less: unamortized yang belum diamortisasi (11,472) (21,105) transaction cost 3,012,655 6,069,216 Dikurangi: bagian jangka pendek (1,449,218) (3,795,600) Less: current maturities Bagian jangka panjang 1,563,437 2,273,616 Non-current portion

2017 2016 Mata uang Setara Mata uang Setara asal/ Rupiah/ asal/ Rupiah/ Original Equivalent Original Equivalent currency to Rupiah currency to Rupiah

Institusi keuangan/Financial institutions: a. BCA - Revolving Time Loan Rp 1,100,000 1,100,000 Rp 2,000,000 2,000,000 - Fasilitas kredit Investasi/ Investment credit facility Rp 500,000 500,000 Rp 650,000 650,000 b. HSBC Indonesia USD 50,000 677,400 - - c. HSBC France USD 40,277 545,677 USD 60,416 811,750 d. PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”) Rp 200,000 200,000 - - e. ANZ Banking Group Ltd, (“ANZ”) USD - - USD 100,000 1,343,600 f. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ("BSMI") Rp - - Rp 570,000 570,000 g. AB Svensk Exportkredit ("SEK") Sweden USD - - USD 19,643 263,921

h. CIMB Niaga Rp - - Rp 250,000 250,000 i. Citibank Rp - - Rp 200,000 200,000

3,023,077 6,089,271 Institusi lain/Other institutions: a. PT Medialand International Rp 700 700 Rp 700 700 b. PT Danawa Indonesia Rp 350 350 Rp 350 350 1,050 1,050 3,024,127 6,090,321 Biaya transaksi yang belum diamortisasi/

Unamortized transaction cost (11,472) (21,105) Dikurangi: Bagian jangka pendek/ Less: Current maturities (1,449,218) (3,795,600)

Bagian jangka panjang/Non-current portion 1,563,437 2,273,616

260

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

260

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 96 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Rincian pinjaman dari institusi keuangan adalah sebagai berikut:

The details of the loans from financial institutions are as follows:

Pihak dalam kontrak/ Counterparties

Jenis pinjaman dan

jumlah fasilitas/ Type of loan

and total facility

Jadwal pembayaran/ Payment schedule

Bunga per tahun dan

periode pembayaran(*)/ Interest per annum and

payment period(*)

Tanggal jatuh tempo/

Maturity a. BCA

Revolving time loan: Rp1,500,000 Revolving time loan: Rp1,000,000 Fasilitas kredit investasi/Investment credit facility: Rp1,000,000

10/02/2020 21/08/2018 Cicilan setiap tahun/Installment every year (01/12/2015 - 12/12/2018)

JIBOR + 1.75% [1],[3],[6] JIBOR + 1.75% [1],[3],[6] 8.0% [3]

10/02/2020 21/08/2018 12/12/2018

b. HSBC Indonesia Revolving time loan: USD50,000

12/03/2018 LIBOR + 1.25% [1]

12/03/2018

c. HSBC France COFACE:USD157,243 SINOSURE:USD44,200

Cicilan setiap enam bulan/Installment every six-months (01/03/2016 - 30/09/2019) Cicilan setiap enam bulan/Installment every six-months (01/03/2016 - 30/09/2019)

5.69% [6] USD LIBOR + 0.35% [6]

30/09/2019 30/09/2019

d. IIF Pinjaman berjangka/ Term loan: Rp200,000 Revolving time loan: Rp600,000

10/02/2024 10/02/2022

8.95% [1],[3] 8.55% [1],[3]

10/02/2024 10/02/2022

e. ANZ Revolving time loan: USD100,000

04/05/2017 USD LIBOR + 1.05% [1],[3],[6]

04/05/2017

f. BSMI

Revolving time loan: Rp550,000

31/03/2020

JIBOR + 1.75% [1], [3], [6]

31/03/2020

g. SEK Sweden B: USD155,000 C: USD60,000

Cicilan setiap enam bulan/Installment every six-months (01/02/2016 -28/02/2017) Cicilan setiap enam bulan/Installment every six-months (01/11/2015-30/11/2017)

Commercial Interest Reference Rate ("CIRR") of 2.6%+ EKN Margin of 0.05% + EKN Premium Margin of 1.61% [6] CIRR of 2.6% + EKN Margin of 0.05% + EKN Premium Margin of 1.59% [6]

28/02/2017 30/11/2017

h. CIMB Niaga Revolving time loan: Rp250,000

27/06/2019 JIBOR + 1.75% [1] JIBOR + 2.00% [3], [6]

27/06/2019

i. Citibank Revolving time loan: USD40,000 atau nilai ekuivalennya dalam Rupiah/or its equivalent in Rupiah

09/02/2017 USD LIBOR + 1.25% [1], [3] atau/or JIBOR + 1.75% [1]

09/02/2019

j. BNPP Indonesia Revolving time loan: Rp350,000

15/10/2017 JIBOR + 1.75% [1], [3]

15/10/2017

(*) Berikut ini menunjukkan periode pembayaran bunga/The following represent interest payment period: [1] Setiap bulan/Monthly [3] Setiap tiga bulan/Quarterly [6] Setiap enam bulan/Semiannually

261

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 97 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Perusahaan diperbolehkan membayar lebih awal seluruh atau sebagian dari pinjaman. Fasilitas kredit diatas ditujukan untuk pembiayaan modal kerja, pengeluaran modal dan pembiayaan umum. Khusus pinjaman dari HSBC France dan SEK Sweden ditujukan untuk pembiayaan pembelian peralatan telekomunikasi.

The Company may prepay the whole or any part of the loan. The above credit facilities were utilised for financing working capital, capital expenditures and general funding requirement. Loans from HSBC France and SEK Sweden are specifically for financing the purchase of telecommunication equipment.

Rincian pinjaman dari institusi lainnya adalah sebagai

berikut: The details of the loans from other institutions are

as follows:

Pihak dalam kontrak/ Counterparties

Jenis pinjaman dan

jumlah fasilitas/ Type of loan

and total facility

Jadwal pembayaran/ Payment schedule

Bunga per tahun dan periode pembayaran/

Interest per annum and payment period

Tanggal jatuh tempo/

Maturity a. PT Medialand International

Rp700 13/04/2020 2% Pada cicilan pertama dan terakhir/On the first and last installment

13/04/2020

b. PT Danawa Indonesia Rp350 13/08/2020 2% Pada cicilan pertama dan terakhir/On the first and last installment

13/08/2020

Seluruh pinjaman yang diperoleh dari institusi lainnya

diperuntukkan untuk pembiayaan modal kerja dan pengembangan bisnis.

Purpose of the loan from other institution is to finance working capital and business development.

Pada tanggal 31 Desember 2017, jadwal

pembayaran pokok pinjaman di masa yang akan datang adalah sebagai berikut:

The future scheduled principal payments of all the loans payable as of 31 December 2017 are as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/

Year ended 31 December

2018

2019

2020

2021

2022 dan sesudahnya/

and thereafter Jumlah/

Total Pinjaman dalam Rp/Loans in Rp BCA - Revolving time loan - - 1,100,000 - - 1,100,000 - Investment credit facility 500,000 - - - - 500,000 IIF - - - - 200,000 200,000 Institusi lainnya/Other institutions - - 1,050 - - 1,050

500,000 - 1,101,050 - 200,000 1,801,050

Pinjaman dalam USD/Loans in USD HSBC Indonesia 677,400 - - - - 677,400 HSBC France 272,838 272,839 - - - 545,677 950,238 272,839 - - - 1,223,077 Total 1,450,238 272,839 1,101,050 - 200,000 3,024,127 Biaya transaksi yang belum diamortisasi/ Unamortized transaction costs (11,472) 3,012,655

262

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

262

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 98 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

17. PINJAMAN (lanjutan) 17. LOANS PAYABLE (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, terdapat fasilitas pinjaman dari BCA, IIF, BSMI, CIMB Niaga dan Citibank yang belum digunakan berupa revolving time loan masing-masing sebesar Rp1.400.000, Rp600.000, Rp550.000, Rp250.000 dan USD40.000.

Selama bulan Januari 2018, Perusahaan melakukan

pembayaran atas revolving time loan sebesar USD50.000 dari HSBC Indonesia dan Rp250.000 dari BCA. Selama bulan Februari 2018, Perusahaan melakukan pembayaran atas revolving time loan sebesar Rp500.000 dari BCA.

Seluruh pinjaman tidak dijamin dengan aset tertentu milik Grup maupun oleh pihak lain. Semua aset Grup digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Grup termasuk pinjaman.

As at 31 December 2017, there were unused loan facilities from BCA, IIF, BSMI, CIMB Niaga and Citibank, consisting of Rp1,400,000, Rp600,000, Rp550,000, Rp250,000 and USD40,000, respectively.

In January 2018, the Company repaid revolving

time loan of USD50,000 from HSBC Indonesia and Rp250,000 from BCA. In February 2018, the Company repaid revolving time loan of Rp500,000 from BCA.

All loans are neither collateralized by any specific Group assets nor guaranteed by other parties. All of the Group’s assets are used as pari-passu security to all of the Group’s other liabilities including the loans.

Pada sebagian besar perjanjian pinjaman, Grup

diharuskan untuk mematuhi beberapa persyaratan, seperti mempertahankan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 3, utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5 dan utang bersih terhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0. Khusus untuk fasilitas pinjaman dari SEK Sweden dan HSBC France, Perusahaan setuju untuk mempertahankan rasio EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 2,5, utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, utang terhadap EBITDA tidak lebih dari 3,5 dan total ekuitas tidak kurang dari Rp5.000.000.

In most of the loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants, such as maintaining its EBITDA to interest ratio not less than 3, net debt to equity ratio not to exceed 2.5, net debt to EBITDA ratio not to exceed 4.0. Specifically for the loans from SEK Sweden and HSBC France, the Company agrees to maintain its EBITDA to interest ratio not less than 2.5, debt to equity ratio not to exceed 2.5, debt to EBITDA ratio not to exceed 3.5 and total equity not less than Rp5,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup

telah mematuhi seluruh rasio keuangan yang diharuskan dalam perjanjian pinjaman. Pada tahun 2012, sebagaimana yang telah disyaratkan oleh perjanjian pinjaman dengan SEK Sweden dan HSBC France, Perusahaan telah menerima consent letter dari kedua pihak tersebut untuk mengeksekusi transaksi penjualan aset tertentu (Catatan 21).

As of 31 December 2017 and 2016, the Group complied with all financial ratios required under the loan agreements. In 2012, as required under the loan agreements with SEK Sweden and HSBC France, the Company sought for and received the consent letters from those two parties to execute its certain assets’ sale transaction (Note 21).

Total amortisasi biaya transaksi untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 pada masing-masing sebesar Rp18.370 dan Rp37.705 (Catatan 28).

Jumlah penarikan untuk tahun yang berakhir

31 Desember 2017 sebesar USD70.000 dari HSBC Indonesia dan Rp4.780.000 dari BSMI, BNPP, IIF, BCA dan Citibank.

Jumlah pembayaran untuk tahun yang berakhir

31 Desember 2017 sebesar USD159.782 terkait fasilitas kredit dari HSBC France, SEK Sweden, ANZ, dan HSBC Indonesia dan Rp6.650.000 terkait fasilitas kredit dari BCA, BSMI, CIMB Niaga, BNPP dan Citibank.

The total amortization of transaction cost for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp18,370 and Rp37,705, respectively (Note 28).

The amount of drawdown made for the year

ended 31 December 2017 was USD70,000 from HSBC Indonesia and Rp4,780,000 from BSMI, BNPP, IIF, BCA and Citibank.

The amounts of payments made for the year

ended 31 December 2017 were USD159,782 in relation to credit facilities obtained from HSBC France, SEK Sweden, ANZ and HSBC Indonesia and Rp6,650,000 in relation to the credit facilities obtained from BCA, BSMI, CIMB Niaga, BNPP and Citibank.

263

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 99 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

18. UTANG OBLIGASI 18. BONDS PAYABLE 2017 2016 PUB II Tahap II/SR II Phase II 2,720,000 - PUB II Tahap I/SR II Phase I 2,700,000 - Obligasi VIII/Bonds VIII 2,700,000 2,700,000 PUB I Tahap II/SR I Phase II 2,130,000 2,130,000 PUB I Tahap IV/SR I Phase IV 2,097,000 3,172,000 PUB I Tahap I/SR I Phase I 1,360,000 2,310,000 PUB I Tahap III/SR I Phase III 794,000 794,000 Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B - 1,370,000 14,501,000 12,476,000 Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (26,102) (24,180) 14,474,898 12,451,820 Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities (2,840,543) (3,391,286) Bagian jangka panjang/Non-current portion 11,634,355 9,060,534 Rincian utang obligasi adalah sebagai berikut: The details of bonds payable are as follows:

No.

Obligasi dan nilai nominal/ Bond and nominal amount

Bunga per tahun/ Interest per annum

Jatuh tempo/ Maturity

a. PUB II Tahap II Seri/SR II Phase II Series: A: Rp1,017,000 B: Rp673,000 C: Rp498,000 D: Rp21,000 E: Rp511,000

6.15% 7.45% 7.65% 7.95% 8.65%

19/11/2018 09/11/2020 09/11/2022 09/11/2024 09/11/2027

b. PUB II Tahap I Seri/SR II Phase I Series: A: Rp844,000 B: Rp628,000 C: Rp312,000 D: Rp378,000 E: Rp538,000

7.00% 8.15% 8.55% 8.90% 9.25%

10/06/2018 31/05/2020 31/05/2022 31/05/2024 31/05/2027

c. Obligasi VIII Seri/Bonds VIII Series: A: Rp1,200,000 B: Rp1,500,000

8.63% 8.88%

27/06/2019 27/06/2022

d. PUB I Tahap II Seri/SR I Phase II Series:

B: Rp782,000 C: Rp584,000 D: Rp337,000 E: Rp427,000

9.25%

10.00% 10.25% 10.40%

04/06/2018 04/06/2020 04/06/2022 04/06/2025

e. PUB I Tahap IV Seri/SR I Phase IV Series: A: Rp1,075,000 B: Rp1,047,000 C: Rp734,000 D: Rp115,000 E: Rp201,000

7.50% 8.00% 8.60% 9.00% 9.15%

12/09/2017 02/09/2019 02/09/2021 02/09/2023 02/09/2026

264

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

264

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 100 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

18. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE (continued)

No.

Obligasi dan nilai nominal/ Bond and nominal amount

Bunga per tahun/ Interest per annum

Jatuh tempo/ Maturity

f. PUB I Tahap I Seri/SR I Phase I Series: A: Rp950,000 B: Rp750,000 C: Rp250,000 D: Rp360,000

10.00% 10.30% 10.50% 10.70%

12/12/2017 12/12/2019 12/12/2021 12/12/2024

g. PUB I Tahap III Seri/SR I Phase III Series:

A: Rp201,000 B: Rp301,000 C: Rp130,000 D: Rp162,000

10.00% 10.25% 10.60% 11.20%

08/12/2018 08/12/2020 08/12/2022 08/12/2025

h. Obligasi V Seri B/Bonds V Serie B: Rp1,370,000 10.65% 29/05/2017

Periode pembayaran bunga untuk semua obligasi di

atas adalah setiap tiga bulan. Utang obligasi di atas ditujukan untuk membiayai

biaya frekuensi, biaya izin, pengeluaran modal, pembelian Base Station System (“BSS”), pembelian kembali obligasi, dan pelunasan pinjaman.

The interest payment schedule for all of the above bonds is on a quarterly basis.

The above mentioned bonds payables were

utilised to finance frequency fee, license fee, capital expenditures, purchase of Base Station System (“BSS”), repurchase of bonds, and refinance of loans.

Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau

seluruh obligasi pada harga pasar, setelah satu tahun dari tanggal penerbitan. Berdasarkan laporan pemeringkatan terakhir yang dipublikasikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) dan Fitch, peringkat obligasi Perusahaan adalah idAAA (stable outlook) dan AAA(idn).

The Company can buy back part or all of the bonds, after the first anniversary of the bonds, at market price. Based on the latest rating report issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) and Fitch, rating of the Company’s bonds are idAAA (stable outlook) and AAA(idn).

Pada tanggal 31 Desember 2017, jadwal

pembayaran pokok utang obligasi di masa yang akan datang atas saldo utang obligasi adalah sebagai berikut:

The future scheduled principal payments of the bonds payable as of 31 December 2017 are as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/

Year ended 31 December

2018

2019

2020

2021

2022 dan sesudahnya/

and thereafter

Jumlah/ Total

PUB II Tahap II/SR II Phase II 1,017,000 - 673,000 - 1,030,000 2,720,000 PUB II Tahap I/SR II Phase I 844,000 - 628,000 - 1,228,000 2,700,000 Obligasi VIII/Bond VIII - 1,200,000 - - 1,500,000 2,700,000

PUB I Tahap II/SR I Phase II 782,000 - 584,000 - 764,000 2,130,000 PUB I Tahap IV/SR I Phase IV - 1,047,000 - 734,000 316,000 2,097,000

PUB I Tahap I/SR I Phase I - 750,000 - 250,000 360,000 1,360,000 PUB I Tahap III/SR I Phase III 201,000 - 301,000 - 292,000 794,000 2,844,000 2,997,000 2,186,000 984,000 5,490,000 14,501,000 Biaya transaksi yang belum diamortisasi/ Unamortized transaction cost (26,102) 14,474,898

265

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 101 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

18. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE (continued)

Semua utang obligasi ini tidak dijamin dengan aset

tertentu Perusahaan maupun oleh pihak lain. Seluruh aset Perusahaan digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Perusahaan lainnya termasuk obligasi ini.

All bonds are neither collateralized by any specific Company’s assets nor guaranteed by other parties. All of the Company’s assets are used as pari-passu security to all of the Company’s other liabilities including the bonds.

Pada tanggal 8 Juni 2012, sebagaimana yang telah

disyaratkan pada perjanjian perwaliamanatan dengan BRI, Perusahaan meminta dan menerima consent letter terkait dengan transaksi penjualan aset perusahaan (Catatan 21).

Selama tahun 2017, Perusahaan menerbitkan PUB II

Tahap II sebesar Rp2.720.000 dan PUB II Tahap I sebesar Rp2.700.000.

Jumlah pembayaran selama tahun 2017 adalah

sebesar Rp3.395.000 untuk Obligasi V Seri B, PUB I Tahap IV Seri A dan PUB I Tahap I Seri A.

On 8 June 2012, as required under the trustee agreements with BRI, the Company sought for and received the consent letter to execute its certain assets sale transaction (Note 21).

During 2017, the Company issued SR II Phase II

amounting to Rp2,720,000 and SR II Phase I amounting to Rp2,700,000.

The amount of payments made during 2017 were

Rp3,395,000 for Bonds V Serie B, SR I Phase IV Serie A and SR I Phase I Serie A.

Grup diharuskan untuk mematuhi beberapa

persyaratan, seperti mempertahankan utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 3,0, utang bersih terhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0 dan total ekuitas tidak kurang dari Rp5.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup

telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

The Group is required to comply with certains covenants, such as maintaining its net debt to equity ratio not to exceed 2.5, EBITDA to interest ratio not less than 3.0, net debt to EBITDA ratio not exceed 4.0 and total equity not less than Rp5,000,000.

As of 31 December 2017 and 2016, the Group

complied with all financial ratios required to be maintained under the Trustee Agreements.

Total amortisasi biaya transaksi untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp10.807 dan Rp8.105 (Catatan 28).

The total amortization of transaction cost, for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp10,807 and Rp8,105, respectively (Note 28).

266

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

266

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 102 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK 19. SHARIA BONDS

2017 2016

PUB Ijarah II Tahap II/SR Sharia II Phase I I 700,000 - PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II 361,000 361,000 Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V 300,000 300,000 PUB Ijarah II Tahap I/SR Sharia II Phase I 300,000 - PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I 126,000 190,000 PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV 125,000 288,000 PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III 106,000 106,000 2,018,000 1,245,000 Biaya transaksi yang belum diamortisasi/Unamortized transaction cost (4,567) (4,211) 2,013,433 1,240,789 Dikurangi: bagian jangka pendek/Less: current maturities (312,476) (225,804) Bagian jangka panjang/Non-current portion 1,700,957 1,014,985 Rincian sukuk adalah sebagai berikut: The details of the sharia bonds are as follows:

No.

Sukuk dan nilai nominal/

Sharia bond and nominal amount

Imbal hasil Ijarah tetap tahunan/Annual

fixed Ijarah return

Jatuh tempo/

Maturity a.

PUB Ijarah II Tahap II Seri/SR Sharia II Phase II Series: A: Rp220,000 B: Rp260,000 C: Rp14,000 D: Rp13,000 E: Rp193,000

Rp13,530 Rp19,370 Rp1,071 Rp1,034

Rp16,695

19/11/2018 09/11/2020 09/11/2022 09/11/2024 09/11/2027

b.

PUB Ijarah I Tahap II Seri/SR Sharia I Phase II Series: B: Rp76,000 C: Rp67,000 D: Rp43,000 E: Rp175,000

Rp7,030 Rp6,700 Rp4,408

Rp18,200

04/06/2018 04/06/2020 04/06/2022 04/06/2025

c.

Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V Rp300,000

Rp25,875

27/06/2019

d.

PUB Ijarah II Tahap I Seri/SR Sharia II Phase I Series: A: Rp17,000 B: Rp160,000 C: Rp60,000 D: Rp63,000

Rp1,190 Rp13,680 Rp5,340 Rp5,828

10/06/2018 31/05/2022 31/05/2024 31/05/2027

e.

PUB Ijarah I Tahap I Seri/SR Sharia I Phase I Series: A: Rp64,000 B: Rp16,000 C: Rp110,000

Rp6,400 Rp1,648 Rp11,550

12/12/2017 12/12/2019 12/12/2021

f.

PUB Ijarah I Tahap IV Seri/SR Sharia I Phase IV Series: A: Rp163,000 B: Rp61,000 C: Rp10,000 D: Rp54,000

Rp12,225 Rp4,880

Rp860 Rp4,941

12/09/2017 02/09/2019 02/09/2021 02/09/2026

g.

PUB Ijarah I Tahap III Seri/SR Sharia I Phase III Series: A: Rp65,000 B: Rp41,000

Rp6,890 Rp4,592

08/12/2022 08/12/2025

267

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 103 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK (lanjutan) 19. SHARIA BONDS (continued) Sukuk Ijarah V dan PUB Ijarah I Tahap III ditujukan

untuk pembelian BSS. Sementara, PUB Ijarah I Tahap I, II, IV dan PUB Ijarah II Tahap I dan II ditujukan untuk biaya izin kepada pemerintah.

Sharia bonds V and SR Sharia I Phase III were utilised to finance the purchase of BSS. While, SR I Phase I, II, IV and SR II Phase I and II were utilised to finance license fee to government.

Imbal hasil tetap untuk semua sukuk dibayar setiap

tiga bulan. Fixed ijarah return for all sharia bonds are paid on

quarterly basis. Perusahaan dapat membeli kembali sebagian atau

seluruh sukuk pada harga pasar, setelah satu tahun dari tanggal penerbitan. Berdasarkan laporan pemeringkatan terakhir yang dipublikasikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) dan Fitch, peringkat sukuk Perusahaan adalah idAAA(sy) (stable outlook) dan AAA(idn).

The Company can buy back part or all of the sharia bonds, after the first anniversary of the sharia bonds, at market price. Based on the latest rating report issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) and Fitch, rating of the Company’s sharia bonds are idAAA(sy) (stable outlook) dan AAA(idn).

Jadwal pembayaran pokok di masa yang akan datang atas saldo sukuk pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The future scheduled principal payments of the sharia bonds outstanding as of 31 December 2017 are as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/

Year ended 31 December

2018

2019

2020

2021

2022 dan sesudahnya/

and thereafter Jumlah/

Total

PUB Ijarah II Tahap II/SR Sharia II Phase II 220,000 - 260,000 - 220,000 700,000 PUB Ijarah I Tahap II/SR Sharia I Phase II 76,000 - 67,000 - 218,000 361,000 Sukuk Ijarah V/Sharia Bond V - 300,000 - - - 300,000 PUB Ijarah II Tahap I/SR Sharia II Phase I 17,000 - - - 283,000 300,000 PUB Ijarah I Tahap I/SR Sharia I Phase I - 16,000 - 110,000 - 126,000 PUB Ijarah I Tahap IV/SR Sharia I Phase IV - 61,000 - 10,000 54,000 125,000 PUB Ijarah I Tahap III/SR Sharia I Phase III - - - - 106,000 106,000

313,000 377,000 327,000 120,000 881,000 2,018,000

Biaya transaksi yang belum diamortisasi/ Unamortized transaction cost (4,567)

2,013,433

Seluruh sukuk ini tidak dijamin dengan aset tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan maupun oleh pihak lain. Semua aset Perusahaan digunakan sebagai jaminan pari-passu untuk semua kewajiban Perusahaan termasuk sukuk.

All sharia bonds are neither collateralized by any specific Company’s assets nor guaranteed by other parties. All of the Company’s assets are used as pari-passu security to all of the Company’s other liabilities including the sharia bonds.

Objek ijarah yang mendasari penerbitan sukuk adalah

hak manfaat atas aset peralatan telekomunikasi tertentu yang dimiliki oleh Perusahaan.

Ijarah objects that underlie the issuance of sharia bonds are the relevant beneficial interest of certain telecommunications equipment owned by the Company.

268

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

268

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 104 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

19. SUKUK (lanjutan) 19. SHARIA BONDS (continued)

Sukuk diterbitkan dengan tujuan untuk mendanai

kebutuhan modal kerja dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Selama tahun 2017, Perusahaan menerbitkan PUB

Ijarah II Tahap I sebesar Rp300.000 dan PUB Ijarah II Tahap II sebesar Rp700.000.

Jumlah pembayaran selama tahun 2017 adalah

sebesar Rp227.000 untuk PUB Ijarah I Tahap IV Seri A Tahun 2016 dan PUB Ijarah I Tahap I Seri A Tahun 2014.

Sharia bonds were issued for the purpose of working capital financing and has been registered in Indonesian Stock Exchange with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk as a trustee.

During 2017, the Company issued SR Sharia II

Phase I amounting to Rp300,000 and SR Sharia II Phase II amounting to Rp700,000.

The amount of payments made during 2017 were

Rp227,000 for SR Sharia I Phase IV Serie A 2016 and SR Sharia I Phase I Serie A 2014.

Grup diharuskan untuk mematuhi beberapa

persyaratan, seperti mempertahankan utang bersih terhadap ekuitas tidak lebih dari 2,5, EBITDA terhadap bunga tidak kurang dari 3,0, utang bersih terhadap EBITDA tidak lebih dari 4,0 dan total ekuitas tidak kurang dari Rp5.000.000.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Grup

telah memenuhi semua rasio keuangan yang dipersyaratkan dalam Ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.

The Group is required to comply with certains covenants, such as maintaining its net debt to equity ratio not to exceed 2.5, EBITDA to interest ratio not less than 3.0, net debt to EBITDA ratio not exceed 4.0 and total equity not less than Rp5,000,000.

As of 31 December 2017 and 2016, the Group

complied with all financial ratios required to be maintained under Trustee Agreements.

Total amortisasi dari biaya transaksi untuk tahun yang

berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp2.135 dan Rp1.332 (Catatan 28).

The total amortization of transaction cost for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp2,135 and Rp1,332, respectively (Note 28).

269

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 105 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM 20. PROVISION FOR LEGAL CASE Pada tanggal 18 Januari 2012, Perusahaan dan IMM,

entitas anak, diperiksa oleh Kejaksaan Agung sehubungan dengan perjanjian kerja sama antara Perusahaan dan IMM terkait penyediaan layanan internet broadband berbasis 3G. IMM dituduh menggunakan izin 3G Perusahaan (Catatan 1a) secara ilegal tanpa membayar biaya frekuensi tahunan, biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi (concession fee) dan upfront fee tender (tender upfront fee) (selanjutnya disebut “Kasus Litigasi”). Menkominfo, serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) telah membuat pernyataan umum bahwa IMM tidak melanggar undang-undang atau peraturan yang berlaku, namun kasus ini tetap dalam proses investigasi Kejaksaan Agung. Selama proses investigasi, Kejaksaaan Agung dibantu pihak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”) untuk mengevaluasi kerugian Negara dikarenakan Kasus Litigasi. Kemudian, BPKP mengeluarkan laporan No. SR1024/D6/01/2012 tertanggal 9 November 2012 termasuk lampiran laporan audit BPKP tertanggal 31 Oktober 2012 (secara kolektif disebut sebagai “Laporan BPKP”). Berdasarkan laporan tersebut, BPKP berkesimpulan bahwa Negara mengalami kerugian sebesar Rp1.358.343 dikarenakan IMM tidak membayar biaya hak penyelenggaraan telekomunikasi dan upfront fee tender kepada Negara.

On 18 January 2012, the Company and IMM, a subsidiary, were investigated by the Attorney General’s Office (AGO) in connection with the cooperation agreement between the Company and IMM to provide 3G-based broadband internet services. IMM had been accused of illegally using the Company’s 3G license (Note 1a) without paying annual frequency fee, telecommunication concession fee and tender upfront fee (hereafter known as the “Litigation Case”). The MOCIT, as well as the Indonesian Telecommunication Regulatory Body (“BRTI”), has made a public statement that IMM has not breached any prevailing law or regulations; nevertheless, the case continued to be investigated by the AGO. During the investigation process, AGO was assisted by Indonesian Finance and Development Supervisor Agency [Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (“BPKP”)] to evaluate the State loss sustained under the Litigation Case. Subsequently, BPKP issued its report No. SR1024/D6/01/2012 dated 9 November 2012 including the attached BPKP audit report dated 31 October 2012 (collectively referred to as “BPKP Report”). Based on its report, BPKP concluded that there is a State loss amounting to Rp1,358,343 incurred since IMM did not pay concession fee and tender upfront fee to the State.

Pada tanggal 8 Juli 2013, Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi (“Tipikor”) menjatuhkan putusan yang menyatakan bahwa Indar Atmanto (mantan Presiden Direktur IMM), bersalah atas tindakannya mewakili IMM dalam menandatangani dan melakukan perjanjian kerja sama dengan Perusahaan dan dijatuhi hukuman pidana penjara empat tahun, serta dikenai denda sebesar Rp200 (jika Indar Atmanto menolak untuk membayar denda, ia akan dikenakan tambahan pidana penjara selama tiga bulan). Dalam putusan tersebut, Tipikor secara tidak konsisten memerintahkan IMM untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343, seperti yang dibebankan oleh jaksa sebagai penggantian kerugian Negara, walaupun IMM belum ditetapkan sebagai tersangka.

On 8 July 2013, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (“the Corruption Court”) issued its final verdict which found Mr. Indar Atmanto (former President Director of IMM), guilty by virtue of representing IMM in signing and entering into a cooperation agreement with the Company and sentenced him to four years imprisonment, and charging him the penalty amounting to Rp200 (if Mr. Indar Atmanto refuses to pay the penalty, he would serve an additional three months imprisonment). Based on the decision, the Corruption Court inconsistently ordered IMM to pay substitution money in the amount of Rp1,358,343, as charged by the prosecutors for the losses sustained by the State, although IMM has not been previously indicted as a defendant.

270

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

270

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 106 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)

Permohonan banding telah diajukan secara resmi oleh Indar Atmanto pada tanggal 11 Juli 2013 ke Pengadilan Tinggi Jakarta (“Pengadilan Banding”). Selanjutnya Kejaksaan Agung juga telah menyampaikan permohonan bandingnya pada tanggal 15 Juli 2013 ke Pengadilan Banding. Pada tanggal 10 Januari 2014, Pengadilan Banding telah memeriksa berkas perkara dan menegaskan kembali putusan Pengadilan Tipikor. Selain itu, Pengadilan Banding memperberat hukuman pidana penjara Indar Atmanto dari empat tahun menjadi delapan tahun. Besaran pidana denda dan tambahan hukuman pidana penjara (jika Indar Atmanto menolak membayar denda) tetap sama. Namun, hukuman terhadap IMM untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343 dihapuskan. Pengadilan Banding menganggap IMM sebagai entitas hukum yang terpisah, sehingga menyatakan bahwa IMM harus didakwa secara terpisah mengingat IMM belum pernah dijadikan tersangka dalam kasus hukum Indar Atmanto.

A petition for an appeal was formally filed by Mr. Indar Atmanto on 11 July 2013 to the High Court of Jakarta (the “Appellate Court”). Subsequently the AGO also filed its appeal on 15 July 2013 to the Appellate Court. On 10 January 2014, the Appellate Court examined the case and reaffirmed the decision of the Corruption Court. In addition, the Appellate Court increased the punishment of Mr. Indar Atmanto from four years to eight years imprisonment. The penalty and additional imprisonment term (if Mr. Indar Atmanto refuses to pay the penalty) remained the same. However, the conviction against IMM to pay substitution money in the amount of Rp1,358,343 was annulled. The Appellate Court considered IMM as a separate legal entity, and therefore stated that any cases brought against it must be indicted separately as it was not accused yet as a defendant in the original case against Mr. Indar Atmanto.

Berdasarkan hukum Indonesia, keputusan

Pengadilan Banding belum menjadi final dan mengikat karena Indar Atmanto dan juga Kejaksaan Agung masing-masing telah mengajukan permohonan kasasi. Permohonan kasasi atas nama Indar Atmanto diajukan pada tanggal 23 Januari 2014 dan Memorandum Kasasi diajukan oleh pihak pengacara pada tanggal 5 Februari 2014 ke Mahkamah Agung. Indar Atmanto juga mengajukan Memorandum Kasasi pribadi pada tanggal 5 Februari 2014. Kejaksaan Agung juga mengajukan permohonan kasasi karena keputusan Pengadilan Banding lebih rendah dari tuntutan awal dan menghapus tuntutan ganti rugi terhadap IMM. Proses kasasi ini menyebabkan pihak Kejaksaan Agung tidak dapat melakukan eksekusi terhadap putusan Pengadilan Banding sebelum Mahkamah Agung mengeluarkan keputusan, yang berdasarkan hukum Indonesia, dianggap sebagai keputusan final dan mengikat.

Under Indonesian Law, the Appellate Court decision is not yet final and binding as Mr. Indar Atmanto and the AGO have submitted their petitions for cassation. A petition for cassation on behalf of Mr. Indar Atmanto was filed on 23 January 2014 and the Memorandum of Cassation was submitted by the lawyers on 5 February 2014 to the Supreme Court. Mr. Indar Atmanto also submitted his private Memorandum of Cassation on 5 February 2014. The AGO has also filed a petition for cassation since the Appellate Court’s verdict is less than the prosecution plan and has annulled the charge of substitution money against IMM. This cassation implies that the AGO will not execute the decision of the Appellate Court before the Supreme Court issued its decision which, under Indonesian law, is considered as a final and binding decision.

Berdasarkan website resmi dari Mahkamah Agung,

Mahkamah Agung memberitahukan bahwa Mahkamah Agung telah melakukan pemeriksaan dan memutuskan Kasus Litigasi tersebut pada tanggal 10 Juli 2014.

Based on a posting in the official website of the Supreme Court, the Supreme Court reported that it had examined and decided the Litigation Case on 10 July 2014.

271

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 107 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued) Pada tanggal 16 September 2014, Kejaksaan Negeri

Jakarta Selatan, tanpa pemberitahuan sebelumnya, melakukan eksekusi putusan Mahkamah Agung terhadap Indar Atmanto. Eksekusi tersebut didasarkan pada petikan putusan Mahkamah Agung yang antara lain menetapkan bahwa (i) Indar Atmanto terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman pidana penjara delapan tahun serta dikenakan denda sebesar Rp300 (jika denda tidak dibayar, maka Indar Atmanto akan dikenakan tambahan hukuman pidana penjara selama enam bulan), dan (ii) IMM untuk membayar uang pengganti sebesar Rp1.358.343 sebagai penggantian kerugian Negara. Sehubungan dengan putusan Mahkamah Agung atas Kasus Litigasi, Perusahaan telah membukukan penyisihan untuk kasus hukum sebesar Rp1.358.643 (Catatan 31) (termasuk denda yang dikenakan pada Indar Atmanto) dalam laporan keuangan konsolidasian.

On 16 September 2014, the South Jakarta Attorney Office (“Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan”), without preliminary notification, executed the Supreme Court’s decision on Mr. Indar Atmanto. The execution was done based on a quotation of the Supreme Court’s decision, which states, among others, that (i) Mr. Indar Atmanto is found guilty and sentenced to eight years imprisonment and charged with penalty of Rp300 (if the penalty is not paid, Mr. Indar Atmanto would serve an additional six months imprisonment), and (ii) IMM has to pay the losses sustained by the State amounting to Rp1,358,343. In conjunction with the Supreme Court’s decision on the Litigation Case, the Company recognized a provision for the legal case amounting to Rp1,358,643 (Note 31) (including the penalty imposed on Mr. Indar Atmanto) in the consolidated financial statements.

Sehubungan dengan Kasus Litigasi tersebut,

Perusahaan, IMM, dan Indar Atmanto mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (“TUN”) untuk membatalkan Laporan BPKP yang digunakan sebagai dasar dalam penentuan adanya kerugian Negara dalam Kasus Litigasi. Berdasarkan putusan Pengadilan TUN No. 231/G/2012/PTUN-JKT tanggal 1 Mei 2013, majelis hakim memutuskan bahwa Laporan BPKP adalah tidak sah dan menginstruksikan BPKP untuk mencabut Laporan BPKP tersebut. Putusan TUN terkait Laporan BPKP tersebut didukung oleh putusan Pengadilan Tinggi No.167/B/2013/PT.TUN.JKT tanggal 28 Januari 2014 dan putusan Mahkamah Agung No. 263 K/TUN/2014 tanggal 21 Juli 2014, di mana berdasarkan hukum Indonesia, putusan Mahkamah Agung dianggap final dan mengikat (“Kasus TUN”).

In relation to the Litigation Case above, the Company, IMM and Mr. Indar Atmanto filed a petition to Pengadilan Tata Usaha Negara (administrative court or “TUN”) to cancel the BPKP Report used as the basis to calculate the State loss from the Litigation Case. Based on the administrative court’s decision No.231/G/2012/PTUN-JKT dated 1 May 2013, the panel of judges declared that the BPKP Report was illegal and instructed BPKP to withdraw such report. The administrative court’s decision related to the BPKP Report had been supported by the High Court’s decision No.167/B/2013/PT.TUN.JKT dated 28 January 2014 and the Supreme Court’s decision No. 263 K/TUN/2014 dated 21 July 2014, whereas based on Indonesian Law, the Supreme Court’s decision is considered final and binding (“TUN case”).

Putusan Mahkamah Agung dalam kasus TUN tampak

berkontradiksi dengan putusan Mahkamah Agung sebelumnya dalam Kasus Litigasi mengenai kerugian negara.

The Supreme Court’s decision in TUN Case appears to contradict with the Supreme Court’s decision in the Litigation Case regarding whether there is any loss sustained by the State.

Berdasarkan putusan tersebut, BPKP mengajukan

peninjauan kembali pada tanggal 16 Maret 2015 terkait dengan kasus TUN. Selanjutnya, berdasarkan website resmi dari Mahkamah Agung tanggal 13 Oktober 2015, Mahkamah Agung mengabulkan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh BPKP. Pada tanggal 16 Desember 2015, Perusahaan menerima salinan resmi keputusan Mahkamah Agung tersebut.

Due to this decision, BPKP filed a judicial review [Peninjauan Kembali (“PK”)] on 16 March 2015 related to TUN case. Subsequently, based on a posting in the official website of the Supreme Court on 13 October 2015, the Supreme Court granted the BPKP’s judicial review. On 16 December 2015, the Company received the official copy of such Supreme Court’s decision.

272

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

272

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 108 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

20. PROVISI ATAS KASUS HUKUM (lanjutan) 20. PROVISION FOR LEGAL CASE (continued)

Pada tanggal 16 Januari 2015, Indar Atmanto dan/atau pengacaranya menerima salinan resmi keputusan Mahkamah Agung No. 787K/PID.SUS/2014 tertanggal 10 Juli 2014 mengenai Kasus Litigasi tersebut. Kemudian, pada tanggal 16 Maret 2015, Indar Atmanto mengajukan Peninjauan Kembali (“PK”) yang telah terdaftar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dengan No.08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.Jkt Pst. Selanjutnya, pada tanggal 4 November 2015, website resmi dari Mahkamah Agung mengumumkan bahwa Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Indar Atmanto ditolak berdasarkan putusan Mahkamah Agung tanggal 20 Oktober 2015. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian, salinan resmi putusan Mahkamah Agung tersebut belum diterima.

On 16 January 2015, Mr.Indar Atmanto and/or his lawyer received the official copy of the Supreme Court’s decision No. 787K/PID.SUS/2014 dated 10 July 2014 regarding the Litigation Case. Then, on 16 March 2015, Mr. Indar Atmanto’s submission of judicial review was officially registered at the Corruption Court under No.08/AKTA.PID.SUS/PK/TPK/2015/PN.Jkt.Pst. Subsequently, on 4 November 2015, the Supreme Court’s official website announced that the judicial review filed by Mr. Indar Atmanto was rejected based on Supreme Court’s decision dated 20 October 2015. As of the issuance date of the consolidated financial statements, the official copy of such Supreme Court’s decision has not been received.

21. SEWA BALIK MENARA 21. TOWER SALE AND LEASEBACK Pada tanggal 7 Februari 2012, Perusahaan

menandatangani perjanjian penjualan aset dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk dan entitas anaknya, PT Solusi Menara Indonesia (secara bersama-sama disebut “Tower Bersama”), dimana Perusahaan menyetujui untuk menjual 2.500 menara telekomunikasi milik Perusahaan kepada Tower Bersama untuk penerimaan sebesar USD518.500, yang terdiri dari USD406.000 dibayar di muka dan pembayaran potensial yang ditangguhkan dengan jumlah maksimum sebesar USD112.500. Pembayaran di muka tersebut termasuk kepemilikan atas saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk tidak kurang dari 5% dari modal yang ditingkatkan (setelah Right Issue oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk).

On 7 February 2012, the Company entered into an Asset Sale Agreement with PT Tower Bersama Infrastructure Tbk and its subsidiary, PT Solusi Menara Indonesia (collectively referred to as “Tower Bersama”), whereby the Company agreed to sell 2,500 of its telecommunication towers to Tower Bersama for a total consideration of USD518,500, consisting of USD406,000 paid upfront and a maximum potential deferred payment of USD112,500. The upfront payment includes PT Tower Bersama Infrastructure Tbk's shares of not less than 5% of the increase in its capital stock (upon the Rights Issue of PT Tower Bersama Infrastructure Tbk).

Berdasarkan perjanjian, Perusahaan juga setuju

untuk menyewa kembali sebagian ruang (spaces) dari 2.500 menara telekomunikasi tersebut untuk periode 10 tahun dengan tarif sewa tetap bulanan sebesar USD1.300 per slot menara (dalam jumlah penuh). Perjanjian sewa tersebut memiliki opsi untuk perpanjangan periode 10 tahun lebih lanjut.

Based on the agreement, the Company also agreed to lease back the spaces in the 2,500 telecommunication towers for a 10-year period with fixed monthly lease rate of USD1,300 per tower slot (in full amount). The leases have an option to be renewed for a further 10-year period.

Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaan dan

Tower Bersama menyelesaikan kesepakatan transaksi penjualan dan sewa balik 2.500 menara telekomunikasi. Pada tanggal penyelesaian transaksi tersebut, Perusahaan menerima uang tunai sebesar USD326.289 (setara dengan Rp3.092.894) dan memperoleh kepemilikan saham 5% (setara dengan 239.826.310 lembar saham) dalam Tower Bersama dengan nilai USD103.101 (setara dengan Rp977.292).

On 2 August 2012, the Company and Tower Bersama closed the deal on the sale-and-leaseback transaction of 2,500 telecommunication towers. On the closing date of such transaction, the Company received cash amounting to USD326,289 (equal to Rp3,092,894) and obtained 5% ownership (equal to 239,826,310 shares) in Tower Bersama with a value of USD103,101 (equivalent to Rp977,292).

273

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 109 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

21. SEWA BALIK MENARA (lanjutan) 21. TOWER SALE AND LEASEBACK (continued) Jumlah penerimaan sebesar USD429.390 (setara

dengan Rp4.070.187) dialokasikan untuk penjualan aset tetap sebesar Rp3.870.600 dan sisanya dialokasikan untuk sewa lahan dibayar di muka dan kontrak sewa menara atas 2.500 menara. Jumlah nilai buku dari komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah atas transaksi sebesar Rp1.534.494 termasuk nilai tercatat dari aset tetap sebesar Rp1.372.674. Pada tanggal penyelesaian perjanjian transaksi tersebut, Perusahaan mencatat kelebihan harga penjualan atas nilai tercatat aset tetap sebesar Rp2.535.693 (termasuk Rp2.497.926 dari penjualan aset tetap) sebagai “laba penjualan menara” sebesar Rp1.125.192 dan “laba transaksi penjualan dan sewa balik yang ditangguhkan” sebesar Rp1.410.501. Laba yang ditangguhkan tersebut akan diamortisasi selama masa sewa, yaitu 10 tahun.

The total consideration of USD429,390 (equal to Rp4,070,187) is allocated to the sales of property and equipment amounting to Rp3,870,600 and remaining is allocated to prepaid land lease and existing tower lease contracts from the 2,500 towers. The total carrying amount of the separately identifiable components of the transaction is Rp1,534,494 which includes the carrying amount of property and equipment amounting to Rp1,372,674. As of the agreement closing date, the Company recorded the excess of the selling price over the carrying amounts of the property and equipment amounting to Rp2,535,693 (including the Rp2,497,926 from the sale of property and equipment) as “gain on sale of towers” of Rp1,125,192, and “deferred gain on sale-and-leaseback transactions” of Rp1,410,501. The deferred gain will be amortized over the term of the lease, being 10 years.

Pada tanggal 14 Maret 2014, Perusahaan menjual

investasi pada Tower Bersama kepada Merrill Lynch, Singapore, Pte. Ltd.

On 14 March 2014, the Company sold its investment in Tower Bersama to Merrill Lynch, Singapore, Pte. Ltd.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, bagian

jangka pendek dari keuntungan yang ditangguhkan, sebesar Rp141.050 disajikan sebagai bagian dari “liabilitas jangka pendek lain-lain”, sementara saldo bagian jangka panjang, sebesar Rp505.430 dan Rp646.480 disajikan sebagai bagian dari “liabilitas jangka panjang lain-lain”.

As of 31 December 2017 and 2016, the current portion of the deferred gain amounting to Rp141,050 each were presented as part of “other current liabilities”, while the non-current portion amounting to Rp505,430 and Rp646,480, respectively, were presented as part of “other non-current liabilities”.

Untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember

2017 dan 2016, Perusahaan mencatat amortisasi keuntungan transaksi penjualan masing-masing sebesar Rp141.050.

For the years ended 31 December 2017 and 2016, the Company recorded an amortization of the deferred gain amounting to Rp141,050 in each of the years.

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK Saham “Seri A” adalah saham khusus yang dimiliki

oleh Pemerintah dan mempunyai hak suara khusus. Hak dan batasan yang berlaku pada saham “Seri B” juga berlaku bagi saham “Seri A”. Pemegang saham “Seri A” yang mempunyai hak veto sehubungan dengan: (i) perubahan maksud dan tujuan Perusahaan; (ii) penambahan modal tanpa hak memesan terlebih dahulu; (iii) penggabungan, konsolidasi, akuisisi dan pemisahan; (iv) perubahan atas ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak saham “Seri A” sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar; dan (v) pembubaran, kepailitan dan likuidasi Perusahaan. Pemegang saham “Seri A” juga memiliki hak untuk menunjuk satu direktur dan satu komisaris Perusahaan.

The “A” share is a special share held by the Government and has special voting rights. The material rights and restrictions which are applicable to the “B” shares are also applicable to the “A” share. The holder of “A” share, which has a veto right with respect to: (i) amendment to the objective and purposes of the Company; (ii) increase of capital without pre-emptive rights; (iii) merger, consolidation, acquisition and demerger; (iv) amendment to the provisions regarding the rights of “A” share as stipulated in the Articles of Association; and (v) dissolution, bankruptcy and liquidation of the Company. The holder of “A” share also has the right to appoint one director and one commissioner of the Company.

274

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

274

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 110 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued) Kepemilikan modal saham Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The Company’s capital stock ownership as at

31 December 2017 and 2016 are as follows: Jumlah saham ditempatkan dan disetorkan Persentase penuh/Number of kepemilikan/ shares issued Jumlah/ Percentage

Pemegang saham and fully paid Amount of ownership (%) Shareholders

Saham Seri A A - Share Pemerintah 1 - - Government Saham Seri B B - Share Ooredoo Asia, Pte. Ltd. 3,532,056,600 353,206 65.00 Ooredoo Asia, Pte. Ltd. Pemerintah 776,624,999 77,662 14.29 Government Publik (masing-masing persentase kepemilikan < 5%) 1,125,251,900 112,525 20.71 Public (each holding < 5%) 5,433,933,500 543,393 100.00 Tambahan Modal Disetor Additional Paid-In Capital

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember

2017 dan 2016 adalah sebagai berikut: The additional paid-in capital as of 31 December

2017 and 2016 consisted of the following: Jumlah/Total

Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai nominal yang Excess of proceeds over berasal dari penawaran umum perdana 673,075 par value in the initial public offering Pelaksanaan Opsi Saham Karyawan Exercise of Employee Stock Option Tahap I dan II Tahun 2004 - 2006 873,512 Phase I and II in 2004 - 2006 1,546,587

Dividen Dividend

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada

tanggal 24 Mei 2017 telah menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp71,18 (dalam Rupiah penuh) per saham atau nilai keseluruhan sejumlah Rp386.788 untuk tahun buku 2016. Seluruh dividen telah dibayarkan pada bulan Juni 2017.

The Annual General Meeting of Shareholders on 24 May 2017 approved the distribution of cash dividend of Rp71.18 (in full Rupiah amount) per share, or totaling Rp386,788 relating to financial year 2016. The entire amount was fully paid in June 2017.

23. LABA PER SAHAM 23. EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian

adalah sebagai berikut: The calculation of the basic and diluted earnings

per share is as follows:

2017 2016 Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the year diatribusikan kepada pemilik attributable to owner entitas induk 1,135,783 1,105,042 of the Parent

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of biasa yang beredar 5,433,933,500 5,433,933,500 ordinary shares outstanding

Laba per saham dasar Basic earnings per share (dalam Rupiah penuh) 209.02 203.36 (in full Rupiah amount) Perusahaan tidak memiliki saham biasa yang

berpotensi dilutif. Dengan demikian, laba per saham dilusian setara dengan laba per saham dasar.

The Company has no potential dilutive ordinary shares. Therefore, the diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share.

275

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 111 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

24. PENDAPATAN 24. REVENUE 2017 2016 Selular Cellular Data 14,454,769 10,312,992 Data Telepon 7,086,072 7,680,861 Voice SMS 3,829,362 4,968,037 SMS Jasa interkoneksi 1,650,958 1,711,842 Interconnection services Jasa nilai tambah 1,297,785 1,157,759 Value added services Sewa menara 844,034 776,156 Tower leasing Lain-lain 1,064,838 725,554 Others 30,227,818 27,333,201 Dikurangi: Diskon dan program Less: Discount and customer loyalitas pelanggan (5,732,239) (3,237,864) loyalty program 24,495,579 24,095,337 MIDI MIDI Konektivitas tetap 2,530,172 2,663,513 Fixed Connectivity Jasa IT dan IT Services and Pembayaran Elektronis 1,224,462 891,336 Electronic Payment Fixed Internet 762,847 575,612 Fixed Internet 4,517,481 4,130,461 Telekomunikasi Tetap Fixed Telecommunications Telepon Internasional 772,230 833,190 International Calls Telepon Jaringan Tetap 140,808 125,636 Fixed Line 913,038 958,826 29,926,098 29,184,624 Rincian pendapatan selular-jasa nilai tambah yang

diperoleh dari hubungan keagenan adalah sebagai berikut:

The details of cellular revenue-value added services received from agency relationships are as follows:

2017 2016 Pendapatan bruto 2,462,502 2,115,836 Gross revenue Kompensasi untuk penyelenggara Compensation to value added jasa nilai tambah (1,164,717) (958,077) service providers Pendapatan bersih 1,297,785 1,157,759 Net revenue Lihat Catatan 31 untuk informasi pihak berelasi. Refer to Note 31 for related party information.

276

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

276

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 112 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

25. BEBAN PENYELENGGARAAN JASA 25. COST OF SERVICES 2017 2016 Biaya hak penggunaan frekuensi radio (Catatan 34) 3,279,228 3,199,546 Radio frequency fee (Note 34) Interkoneksi 2,612,341 2,396,963 Interconnection Sewa 2,048,756 1,891,934 Rent Pemeliharaan 1,820,565 1,443,768 Maintenance Utilitas 905,573 853,246 Utilities Pemasangan 489,557 341,315 Installation USO (Catatan 34) 419,651 369,622 USO (Note 34) Paket perdana dan voucher 388,333 384,201 Starterpack and voucher Perangkat telekomunikasi 185,029 446,457 Telecommunication devices Biaya hak penyelenggaraan Telecommunications service jasa telekomunikasi (Catatan 34) 157,783 147,909 concession fee (Note 34) Pengiriman dan transportasi 128,939 139,256 Delivery and transportation Biaya akses dan perijinan 53,347 163,887 Access fee and license Lain-lain (masing-masing < Rp40.000) 155,439 140,717 Others (each < Rp40,000) 12,644,541 11,918,821

Interkoneksi terkait dengan beban untuk interkoneksi

antara jaringan telekomunikasi Grup dengan jaringan yang dimiliki Telkom atau penyelenggara telekomunikasi lainnya (Catatan 2j).

Interconnection relates to the expenses for the interconnection between the Group’s telecommunications networks and those owned by Telkom or other telecommunications carriers (Note 2j).

26. BEBAN KARYAWAN 26. EXPENSES - PERSONNEL 2017 2016 Gaji 833,208 779,468 Salaries Insentif dan imbalan kerja Incentives and other karyawan lainnya 534,517 471,585 employee benefits Tunjangan pajak penghasilan karyawan 308,598 274,509 Employee income tax allowance Bonus 257,674 291,880 Bonuses Beban pengobatan 103,342 92,613 Medical expense Pemutusan kontrak kerja 56,969 30,986 Termination benefits Kewajiban imbalan kerja (74,544) 163,175 Employee benefit obligations (Catatan 16) (Note 16) Lain-lain (masing-masing < Rp5.000) 2,257 10,538 Others (each < Rp5,000) 2,022,021 2,114,754

Beban karyawan yang dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp125.595 dan Rp102.147.

The personnel expenses capitalized to assets under construction and installation for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp125,595 and Rp102,147, respectively.

277

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 113 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

27. BEBAN PEMASARAN, UMUM DAN ADMINISTRASI 27. EXPENSES - MARKETING, GENERAL, AND

ADMINISTRATIVE

a. Beban pemasaran a. Expenses – marketing 2017 2016 Jaringan penyaluran 346,598 208,744 Channel Iklan 341,306 263,398 Advertising Agen pemasaran 186,745 132,698 Marketing agency Pelayanan pelanggan 163,257 171,767 Customer service Promosi 84,734 101,859 Promotion Pameran 50,903 83,466 Exhibition Riset pemasaran 32,140 57,622 Market research Biaya kerjasama pemasaran 15,270 35,282 Joint marketing cost Branding - 132,962 Branding Lain-lain (masing-masing < Rp10.000) 61,835 50,033 Others (each < Rp10,000) 1,282,788 1,237,831

b. Beban umum dan administrasi b. Expenses - general and administrative 2017 2016 Provisi penurunan nilai piutang - Provision for impairment of trade bersih (Catatan 5) 347,517 136,532 receivables - net (Note 5) Biaya ijin merek (Catatan 32c) 186,228 77,695 Brand license fee (Note 32c) Jasa profesional 179,877 241,013 Professional fees Sewa 164,472 159,838 Rent Transportasi 78,467 86,655 Transportation Beban administrasi 75,855 67,437 Administrative expenses Asuransi 60,303 64,106 Insurance Pelatihan, pendidikan Training, education and dan penelitian 33,489 44,185 research Kegiatan sosial 15,370 25,722 Social activities Utilitas 11,407 17,289 Utilities Hubungan masyarakat 8,911 48,654 Public relation Keanggotaan 5,863 5,909 Membership Pajak bumi dan bangunan 5,451 12,819 Land and building taxes Penghapusan langsung Direct write-off of trade piutang usaha - 27,995 receivable Lain-lain (masing-masing < Rp5.000) 40,778 33,550 Others (each < Rp5,000) 1,213,988 1,049,399 28. BIAYA KEUANGAN 28. FINANCE COSTS 2017 2016 Bunga pinjaman 1,640,707 1,838,286 Interest on loans Biaya keuangan atas sewa Finance charges under pembiayaan 443,026 364,541 finance lease Amortisasi biaya transaksi Amortization of transaction cost (Catatan 13, 17, 18 dan 19) 31,922 47,878 (Notes 13, 17, 18 and 19) Lain-lain 5,591 5,580 Others 2,121,246 2,256,285

278

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

278

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 114 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Grup memiliki berbagai aset keuangan seperti

piutang usaha dan piutang lain-lain, kas dan setara kas, dan kas yang dibatasi dan tidak dibatasi penggunaannya, investasi jangka panjang, derivatif dan aset keuangan lain-lain yang timbul secara langsung dari kegiatan usaha Grup. Liabilitas keuangan pokok Grup, selain derivatif, terdiri dari pinjaman, utang obligasi dan sukuk, utang pengadaan, utang usaha, akrual dan lain-lain. Perusahaan juga mengadakan transaksi derivatif, terutama kontrak opsi valuta asing, swap tingkat suku bunga dan kontrak forward valuta asing dengan tujuan untuk mengelola risiko valuta asing dan suku bunga yang berasal dari pinjaman dan utang obligasi dan liabillitas keuangan lain-lain Perusahaan dalam mata uang asing.

The Group has various financial assets such as trade and other receivables, restricted and unrestricted cash and cash equivalents and others, long-term investments, derivative and other financial assets which arise directly from the Group’s operations. The Group’s principal financial liabilities, other than derivatives, consist of loans, bonds payable and sharia bonds, procurement payable, trade payables, accruals and others. The Company also enters into derivative transactions, primarily foreign currency option, interest rate swaps and currency forward contracts, for the purpose of managing its foreign exchange and interest rate exposures originating from the Company’s loans and bonds payable and other financial liabilities in foreign currencies.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran

nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian:

The following table sets forth the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments that are carried in the consolidated statement of financial position:

2017 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Aset keuangan lancar Current financial assets Kas dan setara kas 1,674,745 1,674,745 1,850,425 1,850,425 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya 103,298 103,298 108,593 108,593 Restricted cash Piutang usaha dan Trade receivables lain-lain - bersih 3,988,891 3,988,891 2,750,192 2,750,192 and others - net Aset derivatif 7 7 15,437 15,437 Derivative assets Aset lancar lain-lain 605 605 2,416 2,416 Other current assets Jumlah aset keuangan Total current financial lancar 5,767,546 5,767,546 4,727,063 4,727,063 assets Aset keuangan Non-current financial tidak lancar assets Kas yang dibatasi penggunaannya 9,867 9,867 5,092 5,092 Restricted cash Piutang pihak berelasi 1,394 1,202 3,991 3,330 Due from related parties Investasi jangka panjang 10,740 10,740 25,469 25,469 Long-term investments Aset keuangan tidak Other non-current financial lancar lain-lain 85,406 84,756 68,342 65,208 assets Jumlah aset keuangan Total non-current tidak lancar 107,407 106,565 102,894 99,099 financial assets Jumlah aset keuangan 5,874,953 5,874,111 4,829,957 4,826,162 Total financial assets

279

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 115 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(continued) 2017 2016 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Liabilitas keuangan jangka pendek Current financial liabilities Pinjaman jangka pendek - - 399,390 399,390 Short-term loans Utang usaha 872,419 872,419 845,063 845,063 Trade payables Utang pengadaan 4,232,955 4,232,955 4,381,710 4,381,710 Procurement payable Akrual 2,042,979 2,042,979 1,533,412 1,533,412 Accruals Liabilitas derivatif 6,028 6,028 20,814 20,814 Derivative liability Pinjaman - bagian Current maturities of jangka pendek: borrowings: - Pinjaman 1,449,218 1,448,682 3,795,600 3,795,458 Loans payable - - Utang obligasi 2,840,543 2,868,991 3,391,286 3,436,779 Bonds payable - - Sukuk 312,476 313,799 225,804 226,899 Sharia bonds - - Kewajiban sewa Obligations under - pembiayaan 575,328 829,626 554,037 864,270 finance lease Lain-lain (*) 90,927 90,927 74,142 74,142 Others (*) Jumlah liabilitas keuangan Total current financial jangka pendek 12,422,873 12,706,406 15,221,258 15,577,937 liabilities Liabilitas keuangan Non-current financial jangka panjang liabilities Pinjaman setelah dikurangi Borrowings, net of current bagian jangka pendek: maturities: - Pinjaman 1,563,437 1,574,926 2,273,616 2,324,711 Loans payable - - Utang obligasi 11,634,355 12,089,926 9,060,534 9,125,304 Bonds payable - - Sukuk 1,700,957 1,765,357 1,014,985 1,035,940 Sharia bonds - - Kewajiban Obligations under - sewa pembiayaan 2,559,438 2,567,326 2,959,487 2,995,486 finance lease Lain-lain (**) 131,224 118,015 37,693 31,445 Others (**) Jumlah liabilitas keuangan Total non-current jangka panjang 17,589,411 18,115,550 15,346,315 15,512,886 financial liabilities Jumlah liabilitas keuangan 30,012,284 30,821,956 30,567,573 31,090,823 Total financial liabilities

(*) Lain-lain termasuk uang muka pelanggan yang dapat dikembalikan, dan liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka pendek lain-lain)

(*) Others balance comprise of refundable deposits from customers and other current financial liabilities (presented as part of other current liabilities)

(**) Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka panjang lain-lain)

(**) Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities (presented as part of other non-current liabilities)

Nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan disajikan

dalam jumlah yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

The fair values of the financial assets and liabilities are presented at the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

280

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

280

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 116 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(continued)

Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk

mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:

Instrumen keuangan jangka pendek dengan

jatuh tempo satu tahun atau kurang, terdiri dari kas dan setara kas, bagian lancar atas kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain, aset lancar lainnya, pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang pengadaan, akrual, uang muka pelanggan dan liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain.

Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less, which comprise of cash and cash equivalents, short term portion of restricted cash, trade and other receivables, other current assets, short-term loans, trade payables, procurement payable, accruals, deposits from customers and other current financial liabilities.

Nilai wajar instrumen keuangan ini mendekati

nilai tercatat dikarenakan jatuh tempo dalam jangka waktu yang pendek.

These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their short-term maturities.

Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments

Kontrak swap tingkat suku bunga Interest rate swap contracts

Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan input dari pasar yang dapat diamati yang meliputi kurva imbalan suku bunga (interest rate yield curves). Kontrak swap tingkat suku bunga ini diukur menggunakan Level 2 dalam hirarki nilai wajar.

These derivatives are measured at their fair values, computed using discounted cash flows based on observable market inputs which include interest rate yield curves. Interest rate swap contracts are measured using Level 2 of fair value hierarchy.

Kontrak opsi valuta asing Foreign currency option contracts

Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan input dari pasar yang dapat diamati yang meliputi kurva imbalan suku bunga acuan (reference rate yield curves), nilai tukar mata uang asing, dan harga spot dari instrumen yang dijadikan acuan (underlying instruments). Kontrak opsi valuta asing ini diukur menggunakan Level 2 dalam hirarki nilai wajar.

These derivatives are measured at their fair values, computed using discounted cash flows based on observable market inputs which include reference rate yield curves, foreign exchange rates and the spot price of the underlying instruments. Foreign currency option contracts are measured using Level 2 of fair value hierarchy.

Kontrak forward valuta asing Currency forward contracts

Derivatif ini diukur pada nilai wajarnya, dihitung

menggunakan diskonto arus kas berdasarkan input dari pasar yang dapat diamati yang meliputi nilai tukar mata uang asing, tanggal-tanggal pembayaran dan harga spot dari instrumen yang dijadikan acuan (underlying instruments). Kontrak forward valuta asing ini diukur menggunakan Level 2 dalam hirarki nilai wajar.

These derivatives are measured at their fair values, computed using discounted cash flows based on observable market inputs which include foreign exchange rates, payment dates and the spot price of the underlying instruments. Currency forward contracts are measured using Level 2 of fair value hierarchy.

281

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 117 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(continued) Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang Long-term financial assets and liabilities

Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku

bunga tetap dan variabel, terdiri dari pinjaman, sukuk, utang obligasi yang tidak dikuotasikan dan kewajiban sewa pembiayaan.

Long-term fixed-rate and variable-rate financial liabilities, which comprise of unquoted loans, sharia bonds, bonds payable and obligations under finance lease.

Nilai wajar dari beberapa liabilitas keuangan ini

yang tidak diperjualbelikan pada pasar aktif ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar kini yang dapat diobservasi untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. Instrumen ini diukur menggunakan Level 2.

The fair value of some of these financial liabilities that are not traded in active market is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities. These instruments are included in Level 2.

Nilai wajar dari utang obligasi dan sukuk dengan

harga kuotasian diukur berdasarkan harga pasar kuotasian pada tanggal posisi keuangan. Instrumen ini diklasifikasikan dalam Level 1.

The fair value of quoted bonds and sharia bonds payable is based on quoted market prices at the financial position date. These instruments are included in Level 1.

Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-

lain, terdiri dari piutang/utang pihak berelasi, uang jaminan, pinjaman karyawan dan aset/liabilitas keuangan tidak lancar lain-lain.

Other long-term financial assets and liabilities, which are comprised of due from/to related parties, security deposits, soft loans to employees, and other non-current financial assets/liabilities.

Estimasi nilai wajar didasarkan pada nilai

diskonto dari arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak dalam perjanjian (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan). Piutang/utang pihak berelasi, liabilitas sewa pembiayaan, liabilitas keuangan lain-lain jangka panjang dan aset keuangan lain-lain jangka panjang, diukur menggunakan Level 2 sedangkan investasi jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur menggunakan Level 3 dalam hirarki nilai wajar yang mencerminkan harga perolehan yang dibayar.

Estimated fair value is based on discounted value of future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Group’s own credit risk (for financial liabilities). Due from/to related parties, obligations under finance lease, other non-current financial liabilities and other non-current financial assets are measured using Level 2 while long-term investments classified as available for sale which fair values cannot be reliably measured are measured using Level 3 of fair value hierarchy which represent consideration payment or cost.

Instrumen keuangan yang dikuotasikan dalam

pasar aktif Financial instruments quoted in an active

market

Untuk investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia-untuk-dijual, nilai wajar dari investasi pada PT First Media Tbk ditentukan berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal 31 Desember 2017 yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.

For equity investment classified as available-for-sale, the fair value of the investment in PT First Media Tbk was determined based on the market quotation as of 31 December 2017 published by the Indonesia Stock Exchange.

282

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

282

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 118 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(continued)

Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan secara keseluruhan berdasarkan tingkat terendah dari masukan (input) yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar. Penilaian dampak signifikan dari suatu input tertentu terhadap pengukuran nilai wajar membutuhkan pertimbangan dan dapat mempengaruhi penilaian dari aset dan liabilitas yang diukur dan penempatannya dalam hirarki nilai wajar. Hirarki nilai wajar terdiri dari sebagai berikut:

Financial assets and liabilities are classified in their entirety based on the lowest level of input that is significant to the fair value measurements. The assessment of the significance of a particular input to the fair value measurements requires judgement, and may affect the valuation of the assets and liabilities being measured and their placement within the fair value hierarchy. The fair value hierarchy consists as follows:

Level 1 - Harga pasar yang dikuotasikan (tidak

disesuaikan) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang sama;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 - Teknik penilaian dimana tingkat

terendah dari input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung;

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

Level 3 - Teknik penilaian dimana tingkat

terendah dari input yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tetapi tidak dapat diobservasi.

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Bukti terbaik dari nilai wajar adalah harga yang

dikuotasikan (quoted prices) dalam sebuah pasar yang aktif. Jika pasar untuk sebuah instrumen keuangan tidak aktif, entitas menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Tujuan dari penggunaan teknik penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang terbentuk pada tanggal pengukuran dalam sebuah transaksi pertukaran yang wajar dengan pertimbangan bisnis normal. Teknik penilaian termasuk penggunaan harga dalam transaksi pasar yang wajar (arm’s length) terakhir antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan, jika tersedia, referensi kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskontokan dan model harga opsi (option pricing model). Jika terdapat teknik penilaian yang biasa digunakan oleh para peserta pasar untuk menentukan harga dari instrumen dan teknik tersebut telah didemonstrasikan untuk menyediakan estimasi yang andal atas harga yang diperoleh dari transaksi pasar yang aktual, entitas menggunakan teknik tersebut. Teknik penilaian yang dipilih memanfaatkan sebanyak mungkin atas input pasar dan sedikit mungkin atas input yang spesifik untuk entitas (entity-specific inputs). Teknik tersebut memperhitungkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh peserta pasar dalam menentukan sebuah harga dan selaras dengan metode ekonomis yang dapat diterima untuk penilaian suatu instrumen keuangan.

The best evidence of fair value is quoted prices in an active market. If the market for a financial instrument is not active, an entity establishes fair value by using a valuation technique. The objective of using a valuation technique is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm's length exchange motivated by normal business considerations. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable and willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models. If there is a valuation technique commonly used by market participants to price the instrument and that technique has been demonstrated to provide reliable estimates of prices obtained in actual market transactions, the entity uses that technique. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs and relies as little as possible on entity-specific inputs. It incorporates all factors that market participants would consider in setting a price and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments.

283

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 119 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

Hirarki pengukuran nilai wajar Grup adalah sebagai berikut:

The Group’s fair value measurement hierarchy is as follows:

2017

Total Level 1 Level 2 Level 3

Aset yang diukur pada Assets measured at nilai wajar: fair value: Aset derivatif 7 - 7 - Derivative assets Investasi jangka panjang 8,010 8,010 - - Long-term investments 8,017 8,010 7 - Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair values diungkapkan: are disclosed: Kas yang dibatasi penggunaannya 9,867 - 9,867 - Restricted cash Piutang pihak berelasi - bersih 1,202 - 1,202 - Due from related parties-net Investasi jangka panjang 2,730 - - 2,730 Long-term investments Aset keuangan tidak Other non-current financial lancar lain-lain 84,756 - 84,756 - assets 98,555 - 95,825 2,730 Liabilitas yang diukur pada Liabilities measured nilai wajar: at fair value: Liabilitas derivatif 6,028 - 6,028 - Derivative liabilities Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for which fair diungkapkan: values are disclosed: Pinjaman - bagian jangka pendek: Current maturities of borrowings: - Pinjaman 1,448,682 - 1,448,682 - Loans payable - - Utang obligasi 2,868,991 2,868,991 - - Bonds payable - - Sukuk 313,799 313,799 - - Sharia bonds - - Kewajiban sewa Obligations under - pembiayaan 829,626 - 829,626 - finance lease Pinjaman, setelah dikurangi Borrowings, net of bagian jangka pendek: current maturities: - Pinjaman 1,574,926 - 1,574,926 - Loans payable - - Utang obligasi 12,089,926 12,089,926 - - Bonds payable - - Sukuk 1,765,357 1,765,357 - - Sharia bonds - - Kewajiban sewa pembiayaan 2,567,326 - 2,567,326 - Obligations under finance lease - Lain-lain (*) 118,015 - 118,015 - Others (*) 23,576,648 17,038,073 6,538,575 -

(*) Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka

panjang lain-lain)/ Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities (presented as part of other non-current liabilities)

284

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

284

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 120 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

29. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

(continued)

Hirarki Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Hierarchy (continued)

2016 Total Level 1 Level 2 Level 3

Aset yang diukur pada Assets measured at nilai wajar: fair value: Aset derivatif 15,437 - 15,437 - Derivative assets Investasi jangka panjang 22,739 22,739 - - Long-term investments 38,176 22,739 15,437 - Aset yang nilai wajarnya Assets for which fair values diungkapkan: are disclosed: Kas yang dibatasi penggunaannya 5,092 - 5,092 - Restricted cash Piutang pihak berelasi - bersih 3,330 - 3,330 - Due from related parties-net Investasi jangka panjang 2,730 - - 2,730 Long-term investments Aset keuangan tidak Other non-current financial lancar lain-lain 65,208 - 65,208 - assets 76,360 - 73,630 2,730 Liabilitas yang diukur pada Liabilities measured nilai wajar: at fair value: Liabilitas derivatif 20,814 - 20,814 - Derivative liabilities Liabilitas yang nilai wajarnya Liabilities for which fair diungkapkan: values are disclosed: Pinjaman - bagian jangka pendek: Current maturities of borrowings: - Pinjaman 3,795,458 - 3,795,458 - Loans payable - - Utang obligasi 3,436,779 3,436,779 - - Bonds payable - - Sukuk 226,899 226,899 - - Sharia bonds - - Kewajiban sewa pembiayaan 864,270 - 864,270 - Obligations under finance lease - Pinjaman, setelah dikurangi Borrowings, net of bagian jangka pendek: current maturities: - Pinjaman 2,324,711 - 2,324,711 - Loans payable - - Utang obligasi 9,125,304 9,125,304 - - Bonds payable - - Sukuk 1,035,940 1,035,940 - - Sharia bonds - - Kewajiban sewa pembiayaan 2,995,486 - 2,995,486 - Obligations under finance lease - Lain-lain (*) 31,445 - 31,445 - Others (*) 23,836,292 13,824,922 10,011,370 -

(*) Lain-lain termasuk utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain (disajikan sebagai bagian dari liabilitas jangka

panjang lain-lain)/ Others balance comprise of due to related parties and other non-current financial liabilities (presented as part of other non-current liabilities)

Untuk tahun yang berakhir tanggal

31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat pengalihan antara pengukuran nilai wajar Level 1 dan Level 2.

For the years ended 31 December 2017 and 2016, there were no transfers between Level 1 and Level 2 fair value measurements.

285

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 121 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT

BENEFITS Program imbalan pensiun Pension benefit plan Perusahaan dan Lintasarta melakukan pembayaran

kas di muka secara lump sum untuk membeli asuransi berkelompok dari PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”) untuk perlindungan terhadap karyawan tertentu. Asuransi tersebut memberi imbalan atas pensiun, kematian dan cacat bagi karyawan-karyawan tersebut. Substansi dari skema ini adalah program pensiun imbalan pasti dimana seluruh biaya dari imbalan tersebut telah dibayar di muka oleh Perusahaan dan Lintasarta. Kewajiban imbalan yang diberikan Perusahaan dan Lintasarta didasarkan pada besaran gaji dengan tingkat kenaikan gaji tahunan yang konstan, dan bahwa karyawan-karyawan tersebut akan bekerja sampai mereka pensiun.

The Company and Lintasarta paid an upfront lump sum amount of cash to procure a group insurance from PT Asuransi Jiwasraya ("Jiwasraya") that covers certain employees of theirs. The insurance provides retirement, death and disability benefits to those employees. The scheme is in substance a defined benefit plan for which the total costs of the benefits were all paid upfront by the Company and Lintasarta. The Company’s and Lintasarta’s benefit obligations are predicated on a constant annual percentage of increase in salaries, and that the employees will work until they retire.

Perusahaan juga membeli asuransi kematian dan

asuransi cacat bagi karyawan-karyawan yang tidak tercakup dalam skema di atas. Seluruh biaya dari imbalan tersebut juga dibayar di muka oleh Perusahaan kepada Jiwasraya.

The Company also procured death and disability insurance for its remaining employees that are not covered under the above scheme. The total costs of such benefit were also paid upfront by the Company to Jiwasraya.

Semua imbalan di atas disajikan di dalam

keseluruhan program imbalan pensiun. All of the above benefits are presented within the

overall pension benefit plan. Imbalan pensiun dibayar di muka Prepaid pension benefit cost Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitung

berdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Penilaian aktuarial dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit, dengan asumsi utama berikut:

The net periodic pension cost of the Group was calculated based on actuarial valuations as of 31 December 2017 and 2016. The actuarial valuations were prepared by an independent actuary, using the projected-unit-credit method, with the following principal assumptions:

2017 2016 Tingkat diskonto tahunan Annual discount rate kewajiban imbalan 8.0% dan/and 8.5% 8.0% dan/and 8.5% of benefit obligation Tingkat diskonto tahunan atas Annual discount rate pembayaran yang of payment from didanai penuh 6.6%, 8.85% dan/and 11.3% 6.6%, 8.85% dan/and 11.3% fully funded Tingkat kenaikan kompensasi Annual rate of increase tahunan 3.0%, 6.0% dan/and 9.0% 3.0%, 6.0% dan/and 9.0% in compensation Tingkat mortalitas (Tabel Mortality rate (Indonesian Mortalitas Indonesia - TMI) TMI 2011 TMI 2011 Mortality Table - TMI)

286

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

286

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 122 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN

(lanjutan) 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT

BENEFITS (continued) Imbalan pensiun dibayar di muka (lanjutan) Prepaid pension benefit cost (continued) Status pendanaan program pensiun adalah sebagai

berikut: The funded status of the pension plan are as

follows: 2017 2016 Nilai tunai polis asuransi 613,771 602,486 Cash value of the insurance Present value of benefit Nilai kini kewajiban imbalan (561,274) (545,011) obligation Imbalan pensiun dibayar di muka 52,497 57,475 Prepaid pension benefit Dikurangi: Bagian jangka pendek (842) (863) Less: Current portion Bagian jangka panjang 51,655 56,612 Non-current portion Mutasi nilai tunai polis asuransi adalah sebagai

berikut: The movements in the cash value of the insurance are as follows:

2017 2016 Pada awal tahun 602,486 596,789 At the beginning of the year Penghasilan bunga aset program 63,204 51,515 Interest income on plan assets Pengukuran kembali: Remeasurement: hasil dari aset program (11,238) 3,656 return on plan assets Iuran 1,233 938 Contributions Imbalan yang dibayar (41,914) (50,412) Benefit paid Pada akhir tahun 613,771 602,486 At the end of the year Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah

sebagai berikut: The amounts recognized in the profit or loss are

as follows: 2017 2016

Biaya jasa kini 24,084 25,247 Current service cost Bunga neto atas aset imbalan Net interest on the net defined pasti neto (21,214) (8,542) benefit asset Biaya jasa lalu 1,727 1,037 Past service cost 4,597 17,742

287

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 123 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN

(lanjutan) 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT

BENEFITS (continued) Imbalan pensiun dibayar di muka (lanjutan) Prepaid pension benefit cost (continued) Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah

sebagai berikut: The movements in the present value of defined

benefit obligation are as follows:

2017 2016 Pada awal tahun 545,011 501,199 At the beginning of the year Biaya bunga 41,990 42,973 Interest cost Biaya jasa kini 24,084 25,247 Current service cost Pengukuran kembali: Remeasurements: - Keuntungan pengalaman (10,328) (9,069) Experience gains - - Kerugian yang timbul dari Losses from changes in - perubahan asumsi aktuarial - 31,421 actuarial assumptions Biaya jasa lalu 1,727 1,037 Past service cost Imbalan yang dibayar (41,210) (47,797) Benefit paid Pada akhir tahun 561,274 545,011 At the end of the year

Jatuh tempo kewajiban program imbalan pasti yang

tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted defined benefits plan obligation as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016 Dalam waktu 12 bulan berikutnya 38,739 27,568 Within the next 12 months Antara 2 dan 5 tahun 219,387 182,708 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 559,233 488,227 Between 5 and 10 years Di atas 10 tahun 472,925 647,518 Above 10 years 1,290,284 1,346,021 Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 Obligations under Labor Law No. 13/2003

Biaya pensiun berkala bersih Grup dihitung

berdasarkan penilaian aktuarial pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Penilaian aktuarial dilakukan oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit, dengan asumsi utama berikut:

The net periodic pension cost of the Group was calculated based on actuarial valuations as of 31 December 2017 and 2016. The actuarial valuations were prepared by an independent actuary, using the projected-unit-credit method, with the following principal assumptions:

2017 2016 Tingkat diskonto tahunan 7.0% and 7.25% 8.5% Annual discount rate Tingkat kenaikan kompensasi Annual rate of increase tahunan 6.5% 7.0% in compensation

288

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

288

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 124 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN

(lanjutan) 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT

BENEFITS (continued) Kewajiban menurut UUK No. 13/2003 (lanjutan) Obligations under Labor Law No. 13/2003

(continued)

Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

The movements of the defined benefit obligation are as follows:

2017 2016 Pada awal tahun 378,080 344,303 At the beginning of the year Biaya jasa kini 43,029 36,024 Current service cost Biaya bunga 31,735 30,314 Interest cost Pengakuan segera biaya jasa lalu (8,625) (8,662) Past service cost Pengukuran kembali: Remeasurements: - Keuntungan pengalaman (8,561) (8,319) Experience gains - - Kerugian yang timbul Losses from changes in - dari perubahan asumsi aktuarial 31,114 14,562 actuarial assumptions Imbalan yang dibayar (9,457) (30,142) Benefit paid Pada akhir tahun 457,315 378,080 At the end of the year Dikurangi: bagian jangka pendek (9,011) (7,943) Less: current portion Bagian jangka panjang 448,304 370,137 Non-current portion

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah

sebagai berikut: The amounts recognized in profit or loss are as

follows:

2017 2016

Biaya jasa kini 43,029 36,024 Current service cost Biaya bunga 31,735 30,314 Interest cost Biaya jasa lalu (8,625) (8,662) Past service cost Biaya pemutusan kerja - 10,797 Termination cost 66,139 68,473

Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidak

terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted defined benefit obligation as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016 Dalam waktu 12 bulan berikutnya 9,011 7,943 Within the next 12 months Antara 2 dan 5 tahun 70,289 59,702 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 310,798 289,630 Between 5 and 10 years Di atas 10 tahun 2,681,482 2,756,893 Above 10 years 3,071,580 3,114,168

289

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 125 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN

(lanjutan) 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT

BENEFITS (continued) Imbalan kesehatan masa pensiun Post-retirement healthcare benefit

Perusahaan menyediakan imbalan kesehatan masa

pensiun untuk para karyawannya yang meninggalkan Perusahaan setelah mereka mencapai umur pensiun atau setelah mereka memenuhi persyaratan pensiun dini. Pasangan dan anak dari para karyawan yang telah resmi terdaftar dalam catatan administrasi Perusahaan juga berhak untuk menerima manfaat tersebut. Pada tahun 2017, Grup melakukan amandemen terhadap persyaratan program yang mengakibatkan keuntungan sebesar Rp248.176 dicatat pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The Company provides post-retirement healthcare benefits to its retired employees who leave the Company after they reach the retirement age or after they fulfill the early retirement requirement. The spouse and children of the employees who have been officially registered in the administration records of the Company are also eligible to receive such benefits. In 2017, the Group made amendments to the terms of the plan, resulting in a gain of Rp248,176 recorded in current year profit or loss.

Penilaian aktuarial untuk imbalan kesehatan masa

pensiun dilakukan oleh aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit, dengan asumsi utama berikut:

The actuarial valuation for the post-retirement health care benefits was prepared by an independent actuary, using the projected-unit-credit method, with the following principal assumptions:

2017 2016 Tingkat diskonto tahunan 7.50% 8.75% Annual discount rate Tingkat tren biaya maksimum 6.0% 6.0% Ultimate cost trend rate Tingkat tren tahun depan 10.0% 10.0% Next year trend rate Periode untuk mencapai tingkat Period to reach ultimate cost tren biaya maksimum 8 tahun 8 tahun trend rate Mutasi kewajiban imbalan pasti adalah sebagai

berikut: The movements of the defined benefit obligation

are as follows: 2017 2016 At the beginning Pada awal tahun 843,849 538,580 of the year Biaya bunga 72,943 50,478 Interest cost Biaya jasa kini 28,770 19,555 Current service cost Biaya jasa lalu (263,381) (10,920) Past service cost Pengukuran kembali: Remeasurements: - (Keuntungan) kerugian pengalaman (25,865) 155,494 Experience (gains) losses - - Kerugian dari perubahan Losses from changes - asumsi aktuarial 116,769 105,131 in actuarial assumptions Imbalan yang dibayar (20,430) (14,469) Benefit paid Pada akhir tahun 752,655 843,849 At the end of the year Dikurangi: bagian jangka pendek (17,971) (16,337) Less: current portion Bagian jangka panjang 734,684 827,512 Non-current portion Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah

sebagai berikut: The amounts recognized in the profit or loss are

as follows: 2017 2016 Biaya bunga 72,943 50,478 Interest cost Biaya jasa kini 28,770 19,555 Current service cost Biaya jasa lalu (263,381) (10,920) Past service cost (161,668) 59,113

290

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

290

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 126 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN

(lanjutan) 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT

BENEFITS (continued) Imbalan kesehatan masa pensiun (lanjutan) Post-retirement healthcare benefit (continued) Jatuh tempo kewajiban imbalan pasti yang tidak

didiskonto pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted defined benefit obligation as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Dalam waktu 12 bulan berikutnya 17,971 16,337 Within the next 12 months Antara 2 dan 5 tahun 91,105 87,183 Between 2 and 5 years Antara 5 dan 10 tahun 187,201 176,986 Between 5 and 10 years Di atas 10 tahun 2,094,435 2,294,024 Above 10 years

2,390,712 2,574,530 Analisis sensitivitas kewajiban imbalan pasti Sensitivity analysis on defined benefit

obligation Analisis sensitivitas kuantitatif untuk perubahan 1%

atas asumsi yang signifikan berikut ini pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Quantitative sensitivity analysis for each 1% change in the following significant assumptions as of 31 December 2017 are as follows:

Dampak perubahan asumsi terhadap kewajiban imbalan pasti/ Impact of change in assumptions to defined benefit obligation Kenaikan/Increase Penurunan/Decrease Imbalan pensiun/Pension benefit cost - Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 5.49% - 9.82% Kenaikan/Increase by 6.00.% -11.39%

Kewajiban menurut UUK/

Obligation under Labor Law - Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 8.99% - 11.58% Kenaikan/Increase by 10.34% - 13.65%

Imbalan kesehatan masa pensiun/

Post-retirement healthcare benefit - Tingkat diskonto/Discount rate Penurunan/Decrease by 13.92% Kenaikan/Increase by 17.73% - Tren biaya kesehatan/Medical cost trend Kenaikan/Increase by 5.18% Penurunan/Decrease by 5.63%

Analisis sensitivitas atas kewajiban imbalan pasti

didasarkan pada perubahan atas asumsi tunggal dengan asumsi lainnya konstan. Pada praktiknya, kecil kemungkinan hal tersebut terjadi, dan perubahan-perubahan dalam beberapa asumsi mungkin saling berhubungan. Ketika melakukan perhitungan sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti ke asumsi aktuarial yang signifikan, metode yang sama (nilai kini dari kewajiban imbalan pasti yang dihitung dengan menggunakan metode projected-unit-credit pada akhir periode pelaporan) telah diterapkan seperti saat menghitung kewajiban pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analysis on defined benefit obligation are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions, the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected-unit-credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the consolidated statement of financial position.

291

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 127 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

30. IMBALAN PENSIUN DAN PASCAKERJA LAIN

(lanjutan) 30. PENSION AND OTHER POST-EMPLOYMENT

BENEFITS (continued) Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti Average duration of defined benefit plan Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah

sebagai berikut (dalam tahun): The average duration of defined benefit obligation

are as follows (in years): 2017 2016 Imbalan pensiun Pension benefits cost - Manfaat atas pensiun dan cacat 6.7-6.8 8.0 Retirement and disability benefits - - Tunjangan kematian 11.8 13.0 Death benefits -

Kewajiban UUK 11.4-15.4 12.0-16.0 Obligation under Labor Law Imbalan kesehatan masa pensiun 17.7 20.0 Post-retirement healthcare benefit Imbalan kerja untuk periode lima tahunan Five annual periods of employee benefits Jumlah imbalan kerja untuk periode lima tahunan

terkait dengan nilai kini kewajiban imbalan (“nilai kini”) dan keuntungan (kerugian) dari penyesuaian yang timbul dari liabilitas program (“keuntungan (kerugian)”) dan aset program adalah sebagai berikut:

Amounts of employee benefits for the five annual periods related to present value of benefit obligation (“present value”) and experience gain (loss) adjustments arising on plan liabilities (“gain (loss)”) and plan assets are as follows:

2017 2016 2015 2014 2013 Imbalan kesehatan Post-retirement masa pensiun healthcare benefit Nilai kini (752,655) (843,849) (538,580) (640,551) (482,526) Present value Keuntungan (kerugian) 25,865 (155,494) 105,891 (68,160) 285,903 Gain (loss)

Kewajiban menurut UUK Obligations under Labor No. 13/2003 Law No. 13/2003 Nilai kini (457,315) (378,080) (344,303) (307,480) (244,877) Present value Keuntungan (kerugian) 8,561 8,319 277 7,763 (7,222) Gain (loss)

Imbalan pensiun dibayar Prepaid pension di muka benefit cost Aset program 613,771 602,486 596,789 576,053 549,859 Plan assets Nilai kini (561,274) (545,011) (501,199) (486,301) (422,206) Present value 52,497 57,475 95,590 89,752 127,653

Keuntungan (kerugian) 10,328 9,069 (5,539) (2,579) (1,290) Gain (loss) (Kerugian) keuntungan dari Experience (loss) gain penyesuaian yang timbul adjustment arising dari aset program (11,238) 3,656 2,152 5,434 2,017 on plan assets

Grup terekspos dengan beberapa risiko melalui program imbalan pasti. Risiko yang paling signifikan adalah sebagai berikut:

The Group is exposed to a number of risks through its pension benefit plan. The most significant risks are as follow:

Perubahan imbal hasil obligasi Changes in bond yields

Penurunan pada imbal hasil obligasi pemerintah

berperingkat tinggi dapat menyebabkan kenaikan liabilitas program.

A decrease in yield from high quality government bond will increase plan liabilities.

Harapan umur hidup Life expectancy

Imbalan kesehatan masa pensiun menyediakan

manfaat seumur hidup, sehingga kenaikan harapan umur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitas program.

The post-retirement healthcare benefit provides benefits for the life of the member, so increases in life expectancy will result in an increase in the plans’ liabilities.

292

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

292

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 128 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan

pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The relationship and nature of account

balances/transactions with related parties are as follows:

No. Hubungan/

Relationship Pihak Berelasi/

Related parties Jenis Transaksi/

Nature of Transaction 1.

Entitas di bawah kendali pemerintah/Entities controlled by government

- Bank: bank milik negara dan bank pemerintah daerah/

Banks: state-owned banks and regional development banks (BPD)

- Badan usaha milik negara, termasuk

Telkom/State-owned companies, including Telkom

Penempatan dana, penjualan jasa MIDI, perolehan pinjaman/Placement fund, sale of MIDI services, acquisition of loan.

2. Entitas induk utama dan entitas sepengendali/ Ultimate parent company and entities under common control

Ooredoo QSC dan entitas anak dan entitas asosiasi Ooredoo QSC/Ooredoo QSC and other subsidiaries and associates of Ooredoo QSC

Biaya izin merek, penggantian biaya, penjualan dan pembelian jasa interkoneksi/Brand license fee, reimbursement of expense, sale and purchase of interconnection services.

3. Entitas di bawah pengaruh signifikan/Entities under significant influence

- Kopindosat - PT Personel Alih Daya

Pembelian jasa outsource dan jasa lainnya/Purchase of outsourcing services and other services.

4.

Personil manajemen kunci/Key management personnel

Personil manajemen kunci (terdiri dari anggota Direksi dan Komisaris dan seluruh pihak yang melapor secara langsung kepada Direksi)/Key management personnel (consisting of members of the Board of Directors and Commissioners and those who directly report to the Board of Directors)

Kompensasi dan remunerasi/ Compensation and remuneration.

5.

Pemegang saham yang memiliki pengaruh signifikan/Shareholder with significant influence

Pemerintah Republik Indonesia/ Government of The Republic of Indonesia

Provisi atas kasus hukum/Provision of legal case.

6. Perusahaan afiliasi/ Affiliated company

QNBI Penempatan dana/Placement fund.

293

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 129 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued) Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak

berelasi adalah sebagai berikut: The details of the accounts and the significant

transactions entered into with related parties are as follows:

2017 2016 Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas (Catatan 4): equivalents (Note 4): - Bank 945,856 1,055,702 Banks - - QNBI 206,580 150,209 QNBI - 1,152,436 1,205,911 Piutang usaha (Catatan 5): Trade receivables (Note 5): - Badan usaha milik negara 235,770 196,816 State-owned companies - - Bank 138,250 156,002 Banks - - Ooredoo - 624 Ooredoo - 374,020 353,442 Dikurangi: provisi atas penurunan nilai (31,353) (29,030) Less: allowance for impairment 342,667 324,412 Bagian lancar dari beban dibayar di muka: Current portion of prepayments: - Badan usaha milik negara 36,312 17,144 State-owned companies - - Personil manajemen kunci 4,476 3,587 Key management personnel - - Kopindosat 3,485 2,978 Kopindosat - 44,273 23,709 Kas yang dibatasi penggunaannya, Restricted cash, other aset keuangan lancar current and non-current dan tidak lancar lainnya: financial assets: - Bank 104,492 90,725 Bank - - QNBI - 10,964 QNBI - 104,492 101,689 Piutang dari pihak berelasi: Due from related parties: - Personil manajemen kunci 1,409 4,006 Key management personnel -

Dikurangi: provisi atas penurunan nilai (15) (15) Less: allowance for impairment 1,394 3,991 Beban dibayar di muka jangka panjang: Long-term prepayments: - Badan usaha milik Negara 69,148 75,595 State-owned companies - - Kopindosat 11,435 7,947 Kopindosat - 80,583 83,542 1,725,845 1,743,254 Persentase dari jumlah aset 3.41% 3.43% Percentage of total assets

294

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

294

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 130 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued) 2017 2016 Liabilitas Liabilities Utang usaha: Trade payables: - Badan usaha milik negara 131,185 205,893 State-owned companies - - Ooredoo 5,978 35 Ooredoo - - PT Personel Alih Daya - 19,550 PT Personel Alih Daya - 137,163 225,478 Utang pengadaan (Catatan 14): Procurement payables (Note 14): - Badan usaha milik negara 14,239 5,948 State-owned companies - - PT Personel Alih Daya 9,001 9,422 PT Personel Alih Daya - - Kopindosat 7,295 12,117 Kopindosat - 30,535 27,487 Akrual: Accruals: - Ooredoo 189,746 77,695 Ooredoo - - Badan usaha milik negara 113,413 122,512 State-owned companies - - Kopindosat 17,354 19,409 Kopindosat - - PT Personel Alih Daya 16,569 27,244 PT Personel Alih Daya - 337,082 246,860 Kewajiban imbalan kerja Short-term employee benefit jangka pendek: obligations: - Personil manajemen kunci 142,195 152,675 Key management personnel - - Ooredoo 2,115 5,957 Ooredoo - 144,310 158,632 Utang pihak berelasi: Due to related parties: - Ooredoo 82,944 25,642 Ooredoo - - Badan usaha milik negara 12,447 2,811 State-owned companies - - PT Personel Alih Daya 374 4,226 PT Personel Alih Daya - - Kopindosat 224 5,014 Kopindosat - 95,989 37,693 Provisi atas kasus hukum: Provision for legal case: Government of the - - Pemerintah Republik Indonesia 1,358,643 1,358,643 Republic of Indonesia 2,103,722 2,054,793 Persentase dari jumlah liabilitas 5.87% 5.60% Percentage of total liabilities Laba rugi Profit or loss Pendapatan: Revenue: - Badan usaha milik negara 1,324,405 1,368,314 State-owned companies - - Bank 595,692 572,590 Banks - - Ooredoo 54,718 99,887 Ooredoo - - Kopindosat 126 276 Kopindosat - 1,974,941 2,041,067 Persentase dari pendapatan 6.60% 6.99% Percentage of total revenue

295

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 131 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

31. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI (lanjutan) 31. ACCOUNTS AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

2017 2016 Beban Expenses Beban penyelenggaraan jasa: Cost of services: - Badan usaha milik negara 2,375,349 2,180,722 State-owned companies - - PT Personel Alih Daya 124,981 145,553 PT Personel Alih Daya - - Kopindosat 123,623 140,086 Kopindosat - - Ooredoo 71,331 74,406 Ooredoo - 2,695,284 2,540,767 Karyawan: Personnel: Personil manajemen kunci: Key management personnel: - Imbalan kerja jangka pendek 379,717 385,276 Short-term employee benefits - - Pesangon pemutusan kontrak kerja 17,619 12,262 Termination benefits - - Imbalan kerja jangka panjang lain-lain 1,052 144 Other long-term benefits - Ooredoo 16,493 34,863 Ooredoo Badan usaha milik negara 4,597 17,742 State-owned companies 419,478 450,287 Pemasaran: Marketing: - Kopindosat 35,802 12,201 Kopindosat - - PT Personel Alih Daya 26,322 29,584 PT Personel Alih Daya - - Badan usaha milik negara 25 547 State-owned companies - 62,149 42,332 Umum dan administrasi: General and administrative: - Ooredoo 189,342 77,694 Ooredoo - - Badan usaha milik negara 65,103 74,522 State-owned companies - - PT Personel Alih Daya 10,991 21,193 PT Personel Alih Daya - - Kopindosat 10,809 10,857 Kopindosat - - Bank milik negara 5,245 5,000 State-owned bank - 281,490 189,266 3,458,401 3,222,652 Persentase dari jumlah beban 13.36% 12.76% Percentage of total expenses Penghasilan bunga: Interest income: - Bank 33,890 56,289 Banks - - QNBI 5,789 9,210 QNBI - 39,679 65,499 Biaya keuangan: Finance cost: - Bank - (68,137) Banks - - Badan usaha milik negara (179) (59,764) State-owned companies - (179) (127,901) 39,500 (62,402) Persentase dari beban lain-lain 1.89% 2.91% Percentage of other expenses

296

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

296

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 132 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES

a. Komitmen a. Commitments

(i) Pengeluaran modal (i) Capital expenditures

Pada tanggal 31 Desember 2017, komitmen pengeluaran modal adalah sebesar USD3.875 dan Rp1.663.295.

As of 31 December 2017, commitments on capital expenditures amounted to USD3,875 dan Rp1,663,295.

Informasi yang terkait komitmen

pengeluaran barang modal yang signifikan: Information relating to significant

commitments on capital expenditures:

Tanggal kontrak/ Contract date

Deskripsi

Description

Pihak/ Parties

PO terbit/ Issued

Barang dan jasa belum diterima/

Goods and services not yet received

02/08/2010 dan/and 21/12/2012 diperbarui/updated 01/01/2015

Pengadaan infrastuktur telekomunikasi

Procurement of Telecommunications Infrastructure

PT Huawei Tech Investment

USD244,289 dan/and Rp4,192,719

USD27 dan/and Rp387,326

01/10/2010 dan/and 10/12/2012 diperbarui/updated 01/01/2015

Pengadaan peralatan telekomunikasi dan jasa terkait

Procurement of Telecommunications Equipment and Related Services

PT Ericsson Indonesia dan/and Ericsson AB

USD515,443 dan/and Rp3,075,591

USD1,335 dan/and Rp116,450

24/11/2016 Solusi IT dan jasa pengelolaan

IT Solution and Managed Services

PT ZTE Indonesia

USD517 dan/and Rp316,818

Rp122,492

16/06/2010 dan/and 10/12/2012

Pengadaan infrastuktur telekomunikasi

Procurement of Telecommunications Infrastructure

PT Nokia Siemens Networks

USD316,438 dan/and Rp3,355,361

USD10 dan/and Rp407,740

(ii) Komitmen sewa sebagai pihak yang

menyewakan (ii) Lease commitment as a lessor

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,

jumlah pembayaran sewa minimum di masa mendatang yang akan diterima oleh Perusahaan dari transaksi sewa adalah sebagai berikut:

As at 31 December 2017 and 2016, the future minimum lease payment that the Company will receive from its lease out transactions are as follows:

2017 2016

< 1 tahun/year 780,577 532,949

1 - 5 tahun/years 2,453,352 1,913,855 > 5 tahun/years 698,920 625,837 3,932,849 3,072,641

Pihak-pihak berikut ini diwajibkan untuk membayar biaya sewa dan pemeliharaan atas penyewaan menara:

Parties below which are required to pay the lease and maintenance fees for tower lease:

297

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 133 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued) (ii) Komitmen sewa sebagai pihak yang

menyewakan (lanjutan) (ii) Lease commitment as a lessor (continued)

Periode Kontrak/ Pihak/ Termin Pembayaran/ Contracts Periods Parties Payment Terms 27/08/2008 - 14/08/2027 PT Hutchison 3 Indonesia Tahunan/Annually 23/01/2009 - 18/04/2027 PT XL Axiata Tbk (“XL Axiata”) Tahunan/Annually 04/12/2010 - 08/04/2027 PT Dayamitra Telekomunikasi Triwulanan/Quarterly 19/11/2010 - 02/02/2027 PT Internux Semesteran/Semiannually 08/04/2014 - 25/03/2022 PT Putra Arga Binangun Triwulanan/Quarterly 16/10/2011 - 04/05/2027 PT Smartfren Telecom Tbk Triwulanan/Quarterly 09/09/2014 - 30/04/2027 PT BBSC Telecode Triwulanan/Quarterly (iii) Komitmen sewa sebagai pihak yang

menyewa (iii) Lease commitment as a lessee

Sewa pembiayaan

Finance leases

Selama tahun 2008-2017, Perusahaan menandatangani beberapa perjanjian dengan PT Solusi Menara Indonesia, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (“Protelindo”), PT Solusindo Kreasi Pratama, XL Axiata, PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Bit Teknologi Nusantara, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT Corona Telecommunication Services, PT Mitrayasa Sarana Informasi dan PT Tower Bersama Infrastucture Tbk untuk menyewa sebagian ruang pada menara telekomunikasi dan lahan untuk periode awal 5-10 tahun.

During 2008-2017, the Company entered into several agreements with PT Solusi Menara Indonesia, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (“Protelindo”), PT Solusindo Kreasi Pratama, XL Axiata, PT Dayamitra Telekomunikasi, PT Bit Teknologi Nusantara, PT Solusi Tunas Pratama Tbk, PT Corona Telecommunication Services, PT Mitrayasa Sarana Informasi and PT Tower Bersama Infrastructure Tbk to lease part of spaces in their telecommunications towers and sites for an initial period of 5-10 years.

Perusahaan dapat memperpanjang masa

sewanya selama 10 tahun berikutnya, dengan biaya sewa tambahan berdasarkan tingkat inflasi di Indonesia.

Pada tahun 2016, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan PT Jejaringan Mitra Persada dimana Perusahaan diberi hak pakai jaringan kabel sistem dark fiber rute Surabaya - Denpasar (Rute SDCS) kepada Perusahaan untuk periode 15 tahun.

The Company may extend the lease period for another 10 years, with additional lease fees based on the inflation rates in Indonesia.

In 2016, the Company entered into an

agreement with PT Jejaringan Mitra Persada in which the Company is provided with an Indefeasible Right to Use dark fiber from Surabaya - Denpasar Cable System Route (“SDCS Route”) for a period of 15 years.

Pada tahun 2016, Perusahaan juga

menandatangani perjanjian dengan PT IBM Indonesia untuk menggunakan peralatan IT sebagai bagian dari jasa layanan kelola operasi IT untuk periode lima tahun.

In 2016, the Company also entered into an agreement with PT IBM Indonesia to use IT equipments as part of the IT operation managed services for a period of five years.

298

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

298

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 134 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

(iii) Komitmen sewa sebagai pihak yang menyewa (lanjutan)

(iii) Lease commitment as a lessee (continued)

Sewa pembiayaan (lanjutan) Finance leases (continued)

Pembayaran sewa minimum (“PSM”) di

masa mendatang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments (“MLP”) under the finance lease agreements as at 31 December 2017 and 2016 were as follows:

2017 2016 Nilai kini PSM/ Nilai kini PSM/ Present Present PSM/MLP value MLP PSM/MLP value MLP

< 1 tahun/year 854,936 575,328 889,290 554,037 1 - 5 tahun/years 2,901,182 2,382,390 3,164,443 2,459,979 > 5 tahun/years 201,600 177,048 539,100 499,508 3,957,718 3,134,766 4,592,833 3,513,524 Dikurangi: beban keuangan/ Less: finance charge (822,952) - (1,079,309) -

3,134,766 3,134,766 3,513,524 3,513,524

Sewa operasi Operating leases

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, pembayaran sewa minimum di masa mendatang untuk transaksi sewa operasi Grup adalah sebagai berikut :

As at 31 December 2017 and 2016, the future minimum lease payments for the Group’s operating lease-in transactions are as follows:

2017 2016

< 1 tahun/year 289,270 185,075 1 - 5 tahun/years 916,305 548,344 > 5 tahun/years 167,036 244,097 1,372,611 977,516

Berikut ini adalah informasi pihak yang signifikan terkait dengan sewa operasi:

Below is the information significant parties relating to operating leases:

Periode Kontrak/ Pihak/ Termin Pembayaran/ Contracts Periods Parties Payment Terms

19/08/2011 - 29/12/2027 PT Profesional Telekomunikasi IndonesiaTbk (“Protelindo”) Semesteran/Semiannually 09/01/2009 - 26/10/2027 PT Solusi Tunas Pratama Tbk Triwulanan/Quarterly 23/08/2011 - 18/11/2027 PT Dayamitra Telekomunikasi Triwulanan/Quarterly 09/11/2011 - 05/12/2027 PT Solusindo Kreasi Pratama Triwulanan/Quarterly 02/04/2014 - 09/06/2027 PT Persada Sokka Tama Triwulanan/Quarterly 08/03/2012 - 17/01/2027 PT Komet Infra Nusantara (“KIN”) Triwulanan/Quarterly 24/11/2011 - 28/11/2027 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Triwulanan/Quarterly 04/10/2013 - 16/12/2027 PT Centratama Menara Indonesia Triwulanan/Quarterly 01/05/2012 - 12/09/2026 PT Datalink Manunggal Triwulanan/Quarterly 14/01/2012 - 21/12/2027 PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Triwulanan/Quarterly

299

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 135 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(iv) Fasilitas kredit (iv) Credit facilities

Jumlah keseluruhan fasilitas kredit Grup untuk bank garansi yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sejumlah Rp97.756 dan Rp248.930.

The total available credit facilities of the Group for bank guarantees as at 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp97,756 and Rp248,930, respectively.

(v) Lain-lain (v) Others

Perusahaan juga menandatangani komitmen

dengan berbagai pihak sehubungan dengan lisensi dan kemitraan.

The Company from time to time entered into commitments with various parties in relation to licensing and partnership.

Perusahaan dan IMM mempunyai komitmen untuk membayar biaya frekuensi radio tahunan untuk izin 3G dan lisensi BWA, selama Perusahaan dan IMM memegang izin 3G dan lisensi BWA. Jumlah pembayaran setiap tahun adalah berdasarkan skema pembayaran yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menkominfo. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah membayar biaya penggunaan frekuensi radio untuk izin 3G masing-masing sebesar Rp719.666 dan Rp683.692.

The Company and IMM have committed to pay annual radio frequency fee over the 3G and BWA licenses, provided the Company and IMM hold the 3G and BWA licenses. The amount of annual payment is based on the payment scheme set out in MOCIT Regulations. For the years ended 31 December 2017 and 2016, the Company paid the frequency fee for the 3G totaling Rp719,666 and Rp683,692, respectively.

300

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

300

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 136 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(v) Lain-lain (lanjutan) (v) Others (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, rincian signifikan komitmen terkait dengan kemitraan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017, the details of significant commitments in relation to partnership are as follows:

Pihak-pihak

dalam perjanjian/

Counterparties

Informasi yang signifikan

Significant information

Mountain Partners Southeast Asia Pte, Ltd., Singapore Kejora Investment Southeast Asia Pte, Ltd., Singapore

Perjanjian pemegang saham pada tanggal 2 November 2016, dimana para pihak sepakat untuk bersama-sama berinvestasi dan mendirikan sebuah perusahaan ventura bersama di Hong Kong bernama “Mountain Indosat Company Ltd. (MICL)” untuk mengoperasikan Program Ideabox.

Perusahaan berkomitmen untuk membuat kontribusi modal sebesar USD3.000 yang merupakan 45% kepemilikan saham.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah melakukan setoran modal sebesar USD750 (setara dengan Rp9.991).

A Shareholders' agreement dated 2 November 2016, whereby the Parties agreed to jointly invest and establish a joint venture company in Hong Kong called "Mountain Indosat Company Ltd. (MICL)" to operate Ideabox Programme.

The Company committed to make capital contribution totaling USD3,000 representing 45% equity ownership.

Up to 31 December 2017, the Company

has made capital contribution to the fund amounting to USD750 (equivalent to Rp9,991).

PT XL Axiata Tbk (XL)

Perjanjian pemegang saham pada tanggal 9 Mei 2016, dimana kedua belah pihak sepakat untuk mendirikan perusahaan terbatas (“entitas”).

Perusahaan dan XL menyepakati untuk menyetorkan masing-masing sebesar Rp1.251 sebagai modal awal dan memiliki 50% dari saham entitas.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, rencana tersebut belum terlaksana.

A shareholder agreement dated 9 May 2016, whereby both parties agreed to establish a new limited liability company (“the entity”).

The Company and XL agreed that they shall contribute Rp1,251 each for the initial capital injection and shall hold 50% of the share in such entity.

Up until 31 December 2017, the plan has not yet materialised.

Bodhi Indonesia Corporation Cayman Islands

Pada tanggal 9 April 2014, Perusahaan dan Bodhi Indonesia Corporation, Kepulauan Cayman (entitas yang dikendalikan oleh SoftBank Corporation) menandatangani perjanjian kemitraan terbatas. Para pihak sepakat untuk membentuk dana investasi yang disebut sebagai SB ISAT Fund, L.P., untuk mengelola investasi dengan periode komitmen awal 4 tahun.

Berdasarkan perjanjian keanggotaan, Perusahaan berkomitmen untuk melakukan setoran modal saham USD 14.500 ke SB ISAT Fund, L.P.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, Perusahaan telah melakukan setoran modal sebesar USD12.704 (setara dengan Rp167.892).

On 9 April 2014, the Company and Bodhi Indonesia Corporation, Cayman Islands (an entity controlled by SoftBank Corporation) entered into a limited partnership agreement. The parties agreed to establish an investment fund called SB ISAT Fund, L.P., to manage the investment, with initial commitment period of 4 years.

Based on the subscription agreement, the Company committed to make capital contribution totaling USD14,500 to SB ISAT Fund, L.P.

Up to 31 December 2017, the Company has made capital contribution to the fund amounting to USD12,704 (equivalent to Rp167,892).

301

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 137 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

a. Komitmen (lanjutan) a. Commitments (continued)

(v) Lain-lain (lanjutan) (v) Others (continued)

Pihak-pihak dalam

perjanjian/ Counterparties

Informasi yang signifikan

Significant information PT Erajaya Swasembada Tbk ("Erajaya")

Perjanjian komersil pada tanggal 23 November 2015, dimana Erajaya sepakat untuk membuka dan mengoperasikan setidaknya 350 toko ritel bermerek Indosat yang tersebar di seluruh Indonesia untuk melayani pelanggan Indosat selama periode lima tahun dan untuk membundel produk-produk Indosat sebagai bagian dari perangkat retailing. Erajaya mengeluarkan biaya modal dan biaya operasional untuk toko ritel dan Indosat memberikan kompensasi kepada Erajaya dengan sejumlah biaya layanan dan komisi tertentu. Perjanjian ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak dengan pemberitahuan satu tahun sebelumnya.

Commercial agreement dated 23 November 2015 whereby Erajaya agree to open and operate at least 350 Indosat branded retail stores throughout Indonesia over the five-year period to service the subscribers of Indosat and to bundle the products of Indosat as part of the retailing of devices. Erajaya to incur both capital expenditures and operational expenditures of the retail stores and Indosat to compensate Erajaya with certain amount of service fees and other commissions. The agreement can be terminated by either party with one year prior notice.

b. Kontinjensi b. Contingencies

Grup memiliki liabilitas kontinjensi sehubungan dengan tuntutan hukum yang timbul dari usaha normal. Grup tidak mengharapkan liabilitas material akan timbul dari liabilitas kontinjensi.

The Group has contingent liabilities in respect of legal claims arising in the ordinary course of business. It is not anticipated that any material liabilities will arise from the contingent liabilities.

302

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

302

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 138 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian c. Agreements

Perusahaan juga menandatangani beberapa perjanjian yang signifikan diantaranya:

The Company also entered into various significant agreements, such as:

Pihak-pihak dalam

perjanjian/ Counterparties

Informasi yang signifikan

Significant information XL Axiata Perjanjian kerja sama untuk periode lima

tahun yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2013 dan 22 Agustus 2016 untuk (i) melakukan konstruksi kabel utama, kabel akses, dan peralatan (“Jaringan”) di area tertentu; (ii) menyetujui bahwa kepemilikan atas Jaringan tersebut menjadi hak pihak yang melakukan konstruksi; (iii) berbagi utilisasi; dan (iv) mengoperasikan dan memelihara jaringan tersebut

A cooperation agreement for five years period since 1 May 2013 and 22 August 2016 to (i) perform construction of main cables, access cables and equipment (the “Network”) in certain areas; (ii) accept that the ownership of the Network will be with the party who performs the construction; (iii) share the utilization; and (iv) operate and maintain the Network.

Ooredoo IP LLC, Qatar

Perjanjian ijin merek, berlaku dari tanggal 16 November 2015, untuk 10 tahun. Berdasarkan pada perjanjian ini : 1. Perusahaan dapat menggunakan

merek Ooredoo untuk penyediaan layanan utama dan layanan lainnya dan juga untuk penjualan dan distribusi atas barang pendukung dan barang promosi selama jangka waktu yang sudah disetujui dalam perjanjian ini.

2. Perusahaan harus melakukan pembayaran terhadap ijin penggunaan merek yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan usaha sebagaimana tercantum dalam perjanjian. Namun, biaya lisensi tersebut hanya akan dibebankan apabila Perusahaan mendapatkan keuntungan bersih untuk tahun bersangkutan.

3. Perjanjian lisensi akan berlaku untuk jangka waktu 10 tahun dan secara otomatis akan diperpanjang untuk jangka waktu masing-masing 10 tahun.

Brand license agreement, valid from 16 November 2015 for 10 years. Based on this agreement: 1. The Company can use the Ooredoo brand

for the provision of the core services and additional services, and also for the sale and distribution of ancillary goods and promotional merchandises upon the terms and conditions set out in this agreement.

2. The Company has to pay license charges

for using such brand, which is computed at certain percentage of operating revenue as stated in the agreement. However, the license charges will only be charged if the Company books a net profit for the relevant year after accounting for such charges.

3. The license agreement shall remain in

force for a period of 10 years and shall automatically be renewed for successive periods of each 10 years

PT Huawei Tech Investment (“Huawei”), PT ZTE Indonesia (“ZTE”)

Pada tahun 2016, Perusahaan menandatangani perjanjian jasa pengelolaan tenaga dan lapangan dengan Huawei dan ZTE untuk masing-masing periode lima tahun.

In 2016, the Company entered into a managed power and field service agreeements with Huawei and ZTE for each period of five years.

Perjanjian ini mencakup peningkatan, penggantian, pencegahan pencurian, dan manajemen suku cadang. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp231.870.

These agreements include the upgrades, replacements, theft management, and spare parts management. For the year ended 31 December 2017, the total cost incurred was Rp231,870.

303

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 139 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian (lanjutan) c. Agreements (continued)

Pihak-pihak dalam perjanjian/ Counterparties

Informasi yang signifikan

Significant information Telkom Berdasarkan perjanjian kerja sama,

kompensasi kepada Telkom sehubungan dengan jasa penyewaan sirkit/saluran, seperti world link dan bit link adalah sebesar 15% dari pendapatan tertagih Perusahaan yang berasal dari jasa tersebut. Perusahaan juga menyewa sirkit dari Telkom untuk menghubungkan Jakarta, Medan dan Surabaya.

Berdasarkan perjanjian penyerahan

penggunaan pengelolaan sebidang hak tanah, Perusahaan berhak untuk menggunakan lahan tanah seluas 134.925 meter persegi dari Telkom untuk jangka waktu 30 tahun sejak tahun 1994. Lahan tanah ini terletak di Daan Mogot, Jakarta Barat, dimana terletak stasiun pengendali bumi (earth control station) Perusahaan. Jumlah pembayaran sebesar USD40.000 dikurangi Rp43.220 telah dibayarkan untuk sewa lahan tanah. Pada tanggal 31 Desember 2017, biaya dibayar di muka yang masih tersisa untuk sewa tanah adalah Rp9.560.

Under a cooperation agreement, the compensation to Telkom relating to leased circuit/channel services, such as world link and bit link, is calculated at 15% of the Company’s collected revenues from such services. The Company also leases in circuits from Telkom to link Jakarta, Medan and Surabaya.

Under a land transfer agreement, the

Company is effectively leasing in a 134,925 square meter piece of land from Telkom for 30 years starting from 1994. The land property is located at Daan Mogot, West Jakarta, where the Company’s earth control station is currently situated. A sum of USD40,000 less Rp43,220 was paid for the lease. As of 31 December 2017, the outstanding prepaid expense for the lease was Rp9,560.

PT IBM Indonesia (“IBM”)

Pada bulan Februari 2016, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT IBM Indonesia untuk periode selama lima tahun.

Perjanjian ini mencakup transisi dan modernisasi dari operasi IT selama enam bulan diikuti dengan penyediaan jasa layanan kelola operasi IT oleh PT IBM Indonesia untuk lima tahun kedepan. Perusahan membayar biaya jasa kepada PT IBM Indonesia setiap tiga bulan.

Untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2017 biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp482.140.

In February 2016, the Company entered into an agreement with PT IBM Indonesia for a period of five years.

This agreement includes the transition and modernisation of IT operations for the first six months, to be followed into the arrangement whereby PT IBM Indonesia provides managed services of IT operations over the next five years. The Company pays a quarterly service fees to PT IBM Indonesia.

For the year ended 31 December 2017, the total cost incurred was Rp482,140.

304

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

304

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 140 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND

CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian (lanjutan) c. Agreements (continued)

Lintasarta Lintasarta

Lintasarta, sebuah anak perusahaan, berpartisipasi dalam konsesi untuk menyediakan akses dan jasa telekomunikasi di daerah terpencil (program USO). Lintasarta ditunjuk oleh Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi (“BPPPTI”) untuk menyediakan pusat layanan jasa internet untuk kecamatan (”PLIK”), pusat layanan jasa akses internet kecamatan bergerak (”PLIKB”) dan penyediaan jasa akses publik layanan internet WiFi kabupaten kewajiban pelayanan umum (“WiFi Kabupaten”). Rinciannya adalah sebagai berikut:

Lintasarta, a subsidiary, participated in the concessions to provide telecommunications access and service in rural areas (USO program). Lintasarta was selected by Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi (“BPPPTI”) to provide internet access service centers for sub-districts (“PLIK”), mobile internet access service centers for sub-districts (“PLIKB”) and public access services for WiFi internet for regencies (“WiFi Kabupaten”). The details are as follows:

Periode Jumlah Kontrak/ Kontrak/ Perjanjian/ Contract Contract Cakupan Area/ Agreements Period Amount Coverage Area

PLIK 15/04/2010 - 2014

Rp387,513 Provinsi/province of Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Maluku, Irian Jaya Barat dan Papua.

PLIKB 22/12/2010 -

2014 Rp457,977 Provinsi/province of Sumatera Utara, Sumatera

Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

WiFi Kabupaten 30/12/2011 - 2015 dan/and 10/01/2012 -

2016

Rp207,905 Provinsi/province of Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.

Pembayaran tetap untuk program USO tersebut

diterima setiap tiga bulan berdasarkan evaluasi kinerja. Pada akhir masa konsesi, Lintasarta harus mentransfer semua aset dari perjanjian konsesi kepada pemerintah daerah dengan skema bisnis tertentu.

Fixed payment for above USO programs is received on a quarterly basis based on performance evaluation. At the end of the concession period, Lintasarta must transfer all assets subject to the concession agreement to the regional government with certain business scheme.

Pada bulan Maret 2015, BPPPTI

memberitahukan kepada semua penyedia program USO, termasuk Lintasarta, untuk menghentikan kegiatan program USO.

Lintasarta mengajukan permintaan ke tingkat arbitrase untuk menyelesaikan piutang dari BPPPTI sehubungan dengan perjanjian PLIK dan PLIKB masing-masing pada bulan Maret 2017. Pada tanggal 31 Desember 2017, Lintasarta mencatat saldo piutang sebesar Rp144.177 dari BPPPTI sehubungan dengan program-program WiFi Kabupaten, PLIK dan PLIKB. Jumlah saldo sebesar Rp 99.882 didasarkan pada keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) terkait dengan program WiFi Kabupaten. Pada Januari 2018, Lintasarta telah menerima surat konfirmasi dari BPPPTI yang menyatakan bahwa mereka sedang melakukan koordinasi internal dengan seluruh pemangku kepentingan terkait pemenuhan kewajiban keuangan tersebut.

In March 2015, BPPPTI informed all providers of USO programs, including Lintasarta, to cease the operation of the contracts. Lintasarta brought this matter to the arbitration level to seek for the settlements of the outstanding receivables from BPPPTI related with agreement of PLIK and PLKIB in March 2017. As of 31 December 2017, Lintasarta recorded an outstanding receivable of Rp144,177 from BPPPTI in relation to WiFi Kabupaten, PLIK and PLIKB programs. The outstanding amount of Rp 99,882 was based on the ruling issued by BANI in relation to WiFi Kabupaten program. In January 2018, Lintasarta received confirmation letter from BPPPTI stated that they are coordinating internally with all responsible parties in order to fulfil the financial obligation.

305

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 141 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan)

32. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian (lanjutan)

c. Agreements (continued)

Lintasarta (lanjutan)

Lintasarta (continued)

Selanjutnya, BANI selaku arbitrase juga memutuskan BPPPTI untuk membayar sejumlah Rp44.295 dimana Rp2.286 dan Rp42.009 terkait penggantian PLIK dan PLIKB dalam keputusannya masing-masing pada tanggal 13 Desember 2017 dan 4 Januari 2018.

Furthermore, BANI as the arbitration instructed BPPPTI to pay Rp44,295 in which Rp2,286 and Rp42,009 related to compensation of PLIK and PLIKB in their decisions dated on 13 December 2017 and 4 January 2018, respectively.

33. SISTEM TARIF 33. TARIFF SYSTEM

a. Jasa telekomunikasi internasional a. International telecommunications services

Tarif jasa (“tarif”) untuk perusahaan telekomunikasi internasional ditentukan berdasarkan peraturan telekomunikasi internasional yang ditetapkan oleh International Telecommunications Union (“ITU”).

The service rates (“tariffs”) for overseas exchange carriers are set based on the international telecommunications regulations established by the International Telecommunications Union (“ITU”).

Peraturan ini mensyaratkan pengelola

telekomunikasi internasional untuk menyusun dan merevisi tarif perhitungan (“accounting rate”) yang akan diterapkan dan dituangkan dalam perjanjian bilateral, dengan mempertimbangkan biaya penyelenggaraan jasa telekomunikasi spesifik dan rekomendasi yang relevan dari Consultative Committee on International Telegraph and Telephone (“CCITT”). Tarif ini dibagi dalam porsi terminal yang dibayarkan kepada pengelola di negara terminal, dan bila harus melalui transit, dibagi dalam porsi transit yang dibayarkan kepada pengelola di negara transit.

These regulations require the international telecommunications administrator to establish and revise, under mutual agreement, accounting rates to be applied among them, taking into account the cost of providing specific telecommunications services and relevant recommendations from the Consultative Committee on International Telegraph and Telephone (“CCITT”). The rates are divided into terminal shares payable to the administrations of terminal countries and, where appropriate, into transit shares payable to the administrator of transit countries.

Bila tidak diatur secara khusus dalam perjanjian,

ITU juga mengatur unit moneter yang digunakan, yaitu Special Drawing Right (“SDR”) atau Gold Franc, yang setara dengan 1/3,061 SDR. Sesuai dengan hukum negaranya masing-masing, tiap pengelola menentukan biaya yang akan ditagih kepada pelanggan.

The ITU also regulates that the monetary unit to be used, in the absence of special arrangements, shall be the Special Drawing Right (“SDR”) or the Gold Franc, which is equivalent to 1/3.061 SDR. Each administration shall, subject to applicable national law, establish the charges to be collected from its customers.

Tarif yang ditagih kepada pelanggan domestik

yang melakukan telepon internasional dari Indonesia, atau yang disebut juga tarif pungut, dijelaskan pada bagian ‘jasa selular’ dan ‘jasa telekomunikasi tetap’ di bawah.

The tariffs billed to domestic subscribers for international calls originating in Indonesia, also known as collection rates, are described in the ‘cellular services’ and ‘fixed telecommunications services’ sections below.

306

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

306

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 142 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

33. SISTEM TARIF(lanjutan) 33. TARIFF SYSTEM (continued)

b. Jasa selular b. Cellular services Saat ini, tarif selular di Indonesia diatur dalam

Peraturan Menteri No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai “Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Telekomunikasi yang Disalurkan melalui Jaringan Bergerak Selular” yang dikeluarkan oleh Menkominfo.

Currently, the tariff for cellular services in Indonesia are regulated under Decree No. 09/PER/M.KOMINFO/04/2008 about “Mechanism to Determine Tariff of Telecommunication Services Which Connected through Mobile Cellular Network” issued by MOCIT.

Berdasarkan peraturan ini, tarif selular terdiri

dari: Under the decree, the cellular tariffs consist of

the following: Tarif jasa teleponi dasar Tarif jelajah Tarif jasa multimedia Dengan struktur sebagai berikut: - Biaya aktivasi - Biaya berlangganan bulanan - Biaya penggunaan - Biaya fasilitas tambahan

Tariff for basic telephony services Tariff for roaming Tariff for multimedia services With the following structure: - Activation fee - Monthly charges - Usage charges - Additional facilities fee

Tarif ritel dihitung berdasarkan biaya elemen

jaringan, biaya aktivasi layanan ritel dan marjin laba.

The retail tariffs should be calculated based on network element cost, activation cost of retail services and profit margin.

Pada bulan April 2008, Menkominfo

mengeluarkan Peraturan Menteri No. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 mengenai tata cara penetapan tarif jasa teleponi dasar yang disalurkan melalui jaringan tetap. Peraturan ini juga diterapkan untuk jasa telepon jaringan tetap nirkabel.

In April 2008, the MOCIT issued Decree No. 15/PER/M.KOMINFO/04/2008 about the guidelines on calculating basic telephony service tariffs through fixed network. This Decree also applies to FWA network.

Berdasarkan peraturan ini, tarif jasa teleponi

dasar dan pesan singkat [Short Message Services (“SMS”)] yang terhubung melalui jaringan telekomunikasi tetap terdiri dari:

Under this decree, the tariffs for basic telephony services and SMS (Short Message Service) which is connected through fixed line network consist of the following:

Biaya aktivasi Biaya berlangganan bulanan Biaya penggunaan Biaya fasilitas tambahan

Activation fee Monthly charges Usage charges Additional facilities fee

307

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 143 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAK

PENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI, BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN

34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO, TELECOMMUNICATIONS SERVICE CONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCY LICENSE FEES AND REVENUE SHARING

1. Struktur Tarif Interkoneksi 1. Structure of Interconnection Tariffs

Pada tanggal 2 Agustus 2016, Menkominfo mengeluarkan surat No.1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016 sehubungan dengan implementasi biaya interkoneksi tahun 2016. Tarif interkoneksi baru ini harus diimplementasikan oleh penyedia jaringan telekomunikasi pada tahun 2016 dan berlaku mulai dari satu bulan setelah tanggal ditandatanganinya surat tersebut sampai dengan Desember 2018 dan akan dievaluasi setiap tahun oleh BRTI.

As of 2 August 2016, the MOCIT issued letter No.1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016 related to 2016 interconnection fee implementation. This new interconnection tariff should be implemented by telecommunications network providers in 2016 and has become valid starting one month after the date the letter was signed until December 2018 and will be evaluated yearly by BRTI.

Struktur utama tarif interkoneksi adalah originasi,

terminasi dan transit. Namun berdasarkan surat Menkominfo No.S-135/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016, implementasi biaya interkoneksi mengacu kepada surat No.118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 atau sesuai dengan perjanjian kesepakatan interkoneksi masing-masing penyelenggara telekomunikasi.

The main structure of interconnection tariff is origination, termination and transit. However, based on letter from MENKOMINFO No.S-135/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016, the implementation of interconnection tariff refers to letter No.118/KOMINFO/DJPPI/PI.02.04/01/2014 or in accordance with the agreement of each telecommunication operator.

2. USO, Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa

Telekomunikasi dan Biaya Spektrum Frekuensi 2. USO, Telecommunications Service

Concession Fees and Spectrum Frequency License Fees

Pada tanggal 16 Januari 2009, Pemerintah

mengeluarkan Peraturan No. 7 Tahun 2009, yang meningkatkan kontribusi untuk pengembangan USO dari 0,75% menjadi 1,25% dan menurunkan Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) jasa telekomunikasi dari 1% menjadi 0,50% dari pendapatan bruto tahunan (setelah dikurangi piutang tak tertagih dan biaya interkoneksi) efektif tanggal 1 Januari 2009.

On 16 January 2009, the Government issued Regulation No. 7 Year 2009 increasing the USO development contribution from 0.75% to 1.25% and decreasing the service concession fee from 1% to 0.50% of annual gross revenue (after deducting bad debts and interconnection charges) effective 1 January 2009.

Pada tanggal 9 November 2015, Presiden

Republik Indonesia mengeluarkan PP No. 80/2015 tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang dipungut oleh Menkominfo, menggantikan PP No. 7/2009 dan PP No. 76/2010. Peraturan ini berdampak pada metode perhitungan dan pembayaran biaya spektrum yang dialokasikan ke Perusahaan (pita frekuensi 800 Mhz, 900 Mhz dan 1.800 Mhz).

On 9 November 2015, the President of the Republic of Indonesia issued PP No. 80/2015 regarding types and tariffs on non-tax state income imposed by the MOCIT, replacing PP No. 7/2009 and PP No. 76/2010. This regulation changes the computation method and payment of the spectrum fee allocated to the Company (800 MHz, 900 MHz and 1,800 MHz frequency bands).

308

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

308

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 144 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

34. TARIF INTERKONEKSI, USO, BIAYA HAK

PENYELENGGARAAN JASA TELEKOMUNIKASI, BIAYA HAK PENGGUNAAN SPEKTRUM FREKUENSI DAN PEMBAGIAN PENDAPATAN (lanjutan)

34. INTERCONNECTION TARIFFS, USO, TELECOMMUNICATIONS SERVICE CONCESSION FEES, SPECTRUM FREQUENCY LICENSE FEES AND REVENUE SHARING (continued)

2. USO, Biaya Hak Penyelenggaraan Jasa

Telekomunikasi dan Biaya Spektrum Frekuensi (lanjutan)

2. USO, Telecommunications Service Concession Fees and Spectrum Frequency License Fees (continued)

Pada tanggal 26 Juli 2013, Menkominfo mengeluarkan Peraturan No. 21 Tahun 2013 mengenai Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten pada Jaringan Bergerak Selular dan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas. Berdasarkan peraturan ini, penyelenggara jasa penyediaan konten wajib membayar kewajiban USO dan BHP melalui penyelenggara jaringan. Pada tanggal 18 Februari 2014, Menkominfo mengeluarkan surat No. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014 mengenai pemberitahuan perpanjangan masa peralihan dari Peraturan No. 21 Tahun 2013 dari tanggal 6 Februari 2014 menjadi tanggal 6 Agustus 2014. Setelah masa transisi, peraturan ini telah diimplementasikan sepenuhnya.

On 26 July 2013, the MOCIT issued Decree No. 21 Year 2013 on the Provision of Content Provider Services on Cellular Network and Fixed Local Wireless Network with Limited Mobility. Under this Decree, the content provider carriers are obliged to pay the USO and concession fee obligations through the telecommunications operators. On 18 February 2014, the MOCIT issued letter No. 94/DJPPI.3/PI.02.02/2/2014 regarding the notification for the extension of the transition period of Decree No. 21 Year 2013 from 6 February 2014 to 6 August 2014. Subsequent to the transition period, this regulation has been fully implemented.

3. Pembagian Pendapatan 3. Revenue Sharing

Pendapatan dari tarif akses dan biaya

pemakaian yang berasal dari percakapan telekomunikasi internasional yang melibatkan interkoneksi jaringan telekomunikasi yang dimiliki oleh beberapa penyelenggara jasa telekomunikasi dalam negeri, yang tidak diatur dalam Keputusan No.1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016 terkait implementasi tarif interkoneksi tahun 2016, harus dibagi secara proporsional ke setiap penyelenggara, dimana bagian pendapatan interkoneksi tersebut akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian bilateral antar penyelenggara.

Revenue from access and usage charges from international telecommunications traffic with telecommunications networks owned by more than one domestic telecommunications carriers, which is not regulated by letter No.1153/M.KOMINFO/PI.02.04/08/2016 related to interconnection fee implementation, is to be proportionally shared with each carrier, which proportion is to be bilaterally arranged between the carriers.

309

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 145 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

Grup mengelola dan mengevaluasi usahanya dalam

tiga segmen utama yang dapat dilaporkan: selular, telekomunikasi tetap (“tetap”) dan MIDI. Segmen usaha diatur secara terpisah karena masing-masing menawarkan jasa/produk yang berbeda dan melayani pasar yang berbeda. Grup terutama beroperasi dalam satu wilayah geografis, oleh karena itu informasi segmen geografis tidak disajikan.

The Group manages and evaluates its operations in three major reportable segments: cellular, fixed telecommunications (“fixed”) and MIDI. The operating segments are managed separately because each offers different services/products and serves different markets. The Group mainly operates in one geographical area, so no geographical information on segments is presented.

Segmen selular pada saat ini menyediakan

jangkauan jaringan di semua kota besar dan pusat populasi di seluruh Indonesia dengan menggunakan teknologi 2G, 3G dan yang terakhir 4G. Jasa utamanya adalah penyelenggara voice, SMS dan pengiriman data yang dijual secara pasca-bayar dan pra-bayar.

The cellular segment currently provides the network coverage in all major cities and population centers across Indonesia by using vast range of technologies from 2G, 3G and the latest 4G. Its primary service is the provision of voice, SMS and data transfer which is sold through post-paid and prepaid plans.

Segmen tetap menyediakan produk dan jasa berupa telepon internasional, jaringan tetap dan jaringan interkoneksi.

The fixed segment provides products and services such as international calls, fixed line and network interconnection.

Segmen MIDI menawarkan produk dan jasa

termasuk konektivitas tetap, jasa IT, dan fixed internet.

The MIDI segment offers products and services which include fixed connectivity, IT service and fixed internet.

Mengacu kepada Catatan 2j dan 24 untuk keterangan

dari masing-masing tipe produk dan jasa dalam setiap pelaporan segmen.

Refer to Notes 2j and 24 for the description of the types of products and services under each reporting segment.

Tidak ada segmen usaha yang disatukan untuk

membentuk segmen usaha yang dilaporkan di atas. No operating segments have been aggregated to

form the above reportable operating segments. Hasil segmen dan aset segmen termasuk pos-pos

yang dapat diatribusikan secara langsung maupun yang dialokasikan dengan dasar yang memadai. Pengeluaran barang modal untuk aset segmen merupakan jumlah pengeluaran selama periode untuk memperoleh aset segmen yang penggunaannya diharapkan lebih dari satu tahun.

Segment results and assets include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Capital expenditures for segment assets represent the total costs incurred during the period to acquire segment assets that are expected to be used for more than one year.

Manajemen memonitor hasil dari kegiatan bisnis

unitnya secara terpisah, dengan tujuan untuk mengambil keputusan mengenai alokasi atas sumber yang tersedia dan penilaian atas performa. Performa segmen dievaluasi berdasarkan keuntungan atau kerugian operasi atas hal-hal tertentu seperti yang dijelaskan pada tabel di bawah diukur secara berbeda dari keuntungan atau kerugian operasi dalam laporan keuangan konsolidasian. Pembiayaan (termasuk biaya dan penghasilan keuangan) dan pajak penghasilan Grup tidak dikelola pada tingkatan segmen sehingga tidak dialokasikan pada segmen usaha.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss which, in certain respects as explained in the table below, is measured differently from operating profit or loss in the consolidated financial statements. The Group’s financing (including financing cost and finance income) and income taxes are not managed on the segment level and therefore are not allocated to operating segments.

310

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

310

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 146 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued) Detail informasi segmen adalah sebagai berikut: The detail segment information is presented

below:

Segmen yang dilaporkan/Reportable segments Selular/ Tetap/ Jumlah/ Cellular Fixed MIDI Total Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017/ Year ended 31 December 2017 Pendapatan/Revenue Pendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers 24,495,579 913,038 4,517,481 29,926,098 Pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue 31,154 - - 31,154

Jumlah pendapatan/Total revenue 24,526,733 913,038 4,517,481 29,957,252 Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination (31,154) Pendapatan - bersih/Revenue-net 29,926,098 Depresiasi dan amortisasi/Depreciation and amortization (7,833,530) (206,909) (812,373) (8,852,812) Beban lain-lain/Other expenses (13,709,892) (828,721) (2,624,725) (17,163,338) Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated income (expenses): Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/ Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers 141,050 Penghasilan bunga/Interest income 64,643 Laba selisih kurs - bersih/Gain on foreign exchange-net 23,595 Biaya keuangan/Finance costs (2,121,246) Beban pajak penghasilan - bersih/Income tax expense-net (638,497) Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih / Loss on change in fair value of derivatives-net (38,655) Lain-lain - bersih/Others-net (38,909) Laba tahun berjalan/Profit for the year 1,301,929 Pengeluaran modal/Capital expenditures 5,174,884 89,263 973,435 6,237,582 Pada tanggal 31 Desember 2017/As of 31 December 2017 Informasi lain-lain/Other Information Aset segmen/Segment assets 39,537,396 1,152,007 8,326,120 49,015,523 Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets 1,645,517 Jumlah aset/Total assets 50,661,040 Liabilitas segmen/Segment liabilities 28,670,229 670,315 4,511,206 33,851,750 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities 1,993,756 Jumlah liabilitas/Total liabilities 35,845,506

311

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 147 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued) Segmen yang dilaporkan/Reportable segments Selular/ Tetap/ MIDI/ Jumlah/ Cellular Fixed MIDI Total Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/ Year ended 31 December 2016 Pendapatan/Revenue Pendapatan dari pelanggan eksternal/Revenue from external customers 24,095,337 958,826 4,130,461 29,184,624 Pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue 33,286 - - 33,286

Jumlah pendapatan/Total revenue 24,128,623 958,826 4,130,461 29,217,910 Eliminasi pendapatan antar segmen/Inter-segment revenue elimination (33,286) Pendapatan - bersih/Revenue-net 29,184,624 Depresiasi dan amortisasi/Depreciation and amortization (8,065,102) (181,877) (725,591) (8,972,570) Beban lain-lain/Other expenses (13,032,714) (854,535) (2,433,556) (16,320,805) Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan/ Unallocated income (expenses): Laba selisih kurs - bersih/Gain on foreign exchange-net 267,963 Amortisasi keuntungan tangguhan dari jual dan sewa balik menara/ Amortization of deferred gain on sale and leaseback of towers 141,050 Penghasilan bunga/Interest income 111,474 Biaya keuangan/Finance costs (2,256,285) Beban pajak penghasilan - bersih/Income tax expense-net (519,608) Kerugian perubahan nilai wajar derivatif - bersih / Loss on change in fair value of derivatives-net (274,284) Lain-lain - bersih/Others-net (85,904) Laba tahun berjalan/Profit for the year 1,275,655 Pengeluaran modal/Capital expenditures 4,739,174 136,436 1,501,351 6,376,961 Pada tanggal 31 Desember 2016/As of 31 December 2016 Informasi lain-lain/Other Information Aset segmen/Segment assets 40,502,454 1,207,408 8,128,450 49,838,312 Aset yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated assets 1,000,392 Jumlah aset/Total assets 50,838,704 Liabilitas segmen/Segment liabilities 29,532,485 631,005 4,417,312 34,580,802 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan/Unallocated liabilities 2,080,783 Jumlah liabilitas/Total liabilities 36,661,585 36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Manajemen risiko Risk management

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yang meliputi risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing), risiko harga ekuitas, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Dewan Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (which are comprised of interest rate risk and foreign exchange rate risk), equity price risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Board of Directors reviews and approves the policies for managing these risks which are summarized below.

312

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

312

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 148 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued) a. Risiko pasar a. Market risk

(i) Risiko suku bunga (i) Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai

wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang pinjaman dan utang obligasi dengan suku bunga mengambang.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to its loans and bonds payable with floating interest rates.

Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko

suku bunga adalah sebagai berikut: The Company’s policies relating to

interest rate risk are as follows:

(1) Mengelola biaya bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan variabel. Perusahaan mengevaluasi rasio suku bunga tetap terhadap suku bunga mengambang dari utang pinjaman dan utang obligasi sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar keuangan. Berdasarkan penilaian manajemen, pembiayaan baru akan ditentukan berdasarkan suku bunga tetap atau mengambang.

(1) Manage interest cost through a mix of fixed and variable rate debts. The Company evaluates the fixed to floating rate ratio of its loans and bonds payable in line with movements of relevant interest rates in the financial markets. Based on management’s assessment, new financing will be priced either on a fixed or floating rate basis.

(2) Mengelola eksposur atas tingkat suku

bunga yang berasal dari utang pinjaman dan utang obligasi dengan menandatangani kontrak swap tingkat suku bunga. Beberapa kontrak swap tingkat suku bunga ditandatangani ditujukan untuk lindung nilai suku bunga mengambang pinjaman dalam U.S. Dollar.

(2) Manage interest rate exposure on its loans and bonds payable by entering into interest rate swap contracts. Several interest rate swap contracts are entered into to hedge floating rate U.S. Dollar debts.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan

2016 masing-masing lebih dari 90% dan 82% dari utang Grup adalah utang dengan suku bunga tetap.

As of 31 December 2017 and 2016, more than 90% and 82%, respectively, of the Group’s debts were fixed-rated.

313

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 149 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued) a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(i) Risiko suku bunga (lanjutan) (i) Interest rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas

terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga, dimana semua variabel lainnya dianggap tetap, terhadap laba Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 (melalui dampak atas pinjaman dengan suku bunga mengambang yang didasarkan pada suku bunga LIBOR untuk pinjaman dalam U.S. Dollar dan suku bunga JIBOR untuk pinjaman dalam Rupiah).

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Group’s profit for the years ended 31 December 2017 and 2016 (through the impact on floating rate borrowings which is based on LIBOR for U.S. Dollar borrowings and on JIBOR for Rupiah borrowings).

2017 2016 Kenaikan/penurunan dalam Strengthen/weaken basis poin: in basis points: U.S. Dollar 16 11 U.S. Dollar Rupiah 39 68 Rupiah Penurunan/kenaikan pada Decrease/increase on laba tahun berjalan: profit for the year: U.S. Dollar USD21 USD13 U.S. Dollar (setara dengan/ (setara dengan/ equivalent with equivalent with Rp284) Rp176) Rupiah 963 652 Rupiah

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (ii) Foreign exchange rate risk

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari pinjaman, piutang, akrual, utang pengadaan, dan kewajiban sewa pembiayaan yang didenominasi dalam mata uang U.S. Dollar.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from its U.S. Dollar-denominated loans, trade receivables, accruals, procurement payable, and obligation under finance lease..

Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang

asing, Perusahaan melakukan kontrak forward dan opsi valuta asing dan instrumen lainnya yang diperbolehkan, jika dianggap diperlukan.

To manage foreign exchange rate risks, the Company entered into several currency forward and option contracts and other permitted instruments, if considered necessary.

314

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

314

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 150 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued) a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange rate risk (continued)

Utang pengadaan Grup yang didenominasi

dalam mata uang asing terutama terdiri dari utang kepada pemasok dan kontraktor untuk pengadaan dan pembangunan atau pemasangan aset tetap, sedangkan sebagian besar akun piutang Grup merupakan tagihan dalam mata uang rupiah Indonesia dari penyelenggara telekomunikasi dalam negeri.

The Group’s procurement payable denominated in foreign currencies mostly consist of payable to suppliers and contractors for the purchase and construction or installation of property and equipment, while a significant part of the Group’s trade receivables represents Indonesian rupiah-denominated collectibles from domestic operators.

Apabila penurunan nilai tukar mata uang

rupiah Indonesia berlanjut melemah dari nilai tukar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, maka kewajiban Grup yang didenominasi dalam mata uang asing akan meningkat dalam mata uang rupiah Indonesia. Namun, kenaikan ini akan diimbangi oleh peningkatan nilai deposito berjangka dan piutang dalam mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing sebesar 97,90% dan 66,09% dari utang Grup dalam mata uang U.S. Dollar dengan menggunakan beberapa kontrak forward valuta asing dan opsi.

To the extent the Indonesian rupiah depreciated further from the exchange rates in effect at 31 December 2017 and 2016, the Group’s obligations denominated in foreign currencies would increase in Indonesian rupiah terms. However, the increase in these obligations would be offset in part by increases in the values of foreign currency-denominated time deposits and trade receivables. As of 31 December 2017 and 2016, 97.90% and 66.09%, respectively, of the Group’s U.S. Dollar-denominated debts were covered by several currency forward and option contracts.

315

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 151 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued) a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

(ii) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) (ii) Foreign exchange rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan aset dan liabilitas

konsolidasian Grup dalam mata uang U.S. Dollar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:

The following table shows the Group’s consolidated U.S. Dollar-denominated assets and liabilities as of 31 December 2017 and 2016:

2017 2016 US Dollar Rupiah* US Dollar Rupiah* Aset: Assets: Kas dan setara kas 38,867 526,577 37,948 509,861 Cash and cash equivalents Piutang usaha 90,650 1,228,123 91,395 1,227,983 Trade receivables Aset derivatif 1 7 1,149 15,437 Derivative assets Lain-lain 3,942 53,406 1,877 25,225 Others Jumlah aset 133,460 1,808,113 132,369 1,778,506 Total assets Liabilitas: Liabilities: Utang usaha 9,380 127,081 22,268 299,191 Trade payables Utang pengadaan 64,087 868,244 77,787 1,045,147 Procurement payable Akrual 3,946 53,464 4,602 61,826 Accruals Liabilitas derivatif 445 6,028 1,549 20,814 Derivative liabilities Pinjaman jangka panjang (termasuk bagian Loans payable (including jangka pendek) 90,278 1,223,077 180,059 2,419,271 current maturities) Kewajiban sewa Obligations under pembiayaan 131,316 1,779,073 154,195 2,071,766 finance lease Lain-lain 9,203 124,694 4,901 65,855 Others Jumlah liabilitas 308,655 4,181,661 445,361 5,983,870 Total liabilities Posisi liabilitas bersih 175,195 2,373,548 312,992 4,205,364 Net liabilities position

* Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan U.S.

Dollar ke rupiah adalah sebesar Rp13.548 dan Rp13.436 per USD1 (dalam angka penuh) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

* The exchange rates used to translate the U.S. Dollar amounts into Rupiah were Rp13,548 and Rp13,436 to USD1 (in full amounts) as published by the Indonesian Central Bank as of 31 December 2017 and 2016, respectively.

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam nilai tukar mata uang U.S. Dollar, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan, terhadap laba konsolidasian Grup tahun berjalan:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the U.S. Dollar exchange rate, with all other variables held constant, of the Group’s profit for the year:

2017 2016 Kenaikan/penurunan nilai Strengthen/weaken in tukar U.S. Dollar 0.54% 2.24% U.S. Dollar exchange rate Penurunan/kenaikan laba Decrease/increase on tahun berjalan 9,592 70,658 profit for the year

316

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

316

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 152 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

b. Risiko harga ekuitas b. Equity price risk

Investasi jangka panjang Grup terutama terdiri dari investasi minoritas dalam ekuitas perusahaan swasta Indonesia, perusahaan publik Indonesia dan ekuitas perusahaan asing. Sehubungan dengan perusahaan dimana Grup memiliki investasi, kinerja keuangan perusahaan tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Indonesia.

The Group’s long-term investments primarily consist of minority investments in the equity of private Indonesian companies, public Indonesian companies and equity of foreign companies. With respect to the companies in which the Group has investments, the financial performance of such companies may be affected by the economic conditions.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan

mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memonitor eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.

Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan

pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Grup memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dimonitor secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tak tertagih. Grup menempatkan dananya dalam beberapa institusi keuangan, termasuk bank milik negara dan internasional yang kredibel dikarenakan mereka mempunyai jaringan cabang yang luas di Indonesia dan dianggap sebagai bank yang terpercaya.

The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the exposure to bad debts. The Group places its funds in a number of different financial institutions, including state-owned and internationally recognized banks because they have the most extensive branch networks in Indonesia and are considered to be financially sound banks.

317

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 153 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Tabel di bawah menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen dalam laporan posisi keuangan konsolidasian:

The table below shows the maximum exposure to credit risk for the components of the consolidated statement of financial position:

Eksposur maksimum/

Maximum exposure(1) 2017 2016 Pinjaman dan Piutang: Loans and Receivables: Kas di bank dan deposito 1,673,019 1,848,981 Cash in banks and deposits Kas yang dibatasi penggunaannya 113,165 113,685 Restricted cash Piutang Receivables - Usaha - bersih 3,845,943 2,707,279 Trade - net - - Lain-lain - bersih 142,948 42,913 Others - net - Aset lancar lain-lain 605 2,416 Other current assets Piutang pihak berelasi - bersih 1,394 3,991 Due from related parties-net Aset keuangan tidak lancar lain-lain 85,406 68,342 Other non-current financial assets Dimiliki untuk diperdagangkan: Held for trading: - Opsi valuta asing 7 - Foreign currency option - - Forward valuta asing - 15,437 Currency forward - 5,862,487 4,803,044

(1) Tidak ada agunan yang ditahan atau peningkatan level kredit lain atau perjanjian saling hapus (offsetting) yang mempengaruhi eksposur maksimum.

(1) There are no collaterals held or other credit enhancements or offsetting arrangements that affect this maximum exposure.

318

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

318

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 154 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Kualitas kredit keuangan adalah sebagai berikut: Credit quality of cash in banks are as follows:

2017 2016 Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal/ Counterparties with external credit rating

Pefindo - idAAA 811,203 899,599 - idAA+; idAA; idAA- 351,121 312,836 - idA+; idA;idA- 65,074 176,771 - idBBB+ 5,091 - 1,232,489 1,389,206 Moody’s - A1; A2; A3 30,376 303,268 - Aa1; Aa2; Aa3 44 1,925 - Baa2 210,136 - 240,556 305,193 Fitch - AAA 165,653 79,793 - AA+ 5 99 - AA - 16,500 - A 1,427 1,320 167,085 97,712 1,640,130 1,792,111

Dengan pihak yang tidak memiliki tingkat kredit eksternal/ Counterparties with non-external credit rating 32,889 56,870

Jumlah kas di bank dan deposito/ Total cash in banks and deposits 1,673,019 1,848,981

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat entitas akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.

Liquidity risk is defined as the risk that an entity will encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial asset.

Kebutuhan likuiditas Grup secara historis timbul

dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan perluasan bisnis telekomunikasi. Bisnis telekomunikasi Grup membutuhkan modal yang substansial untuk membangun dan memperluas infrastruktur selular dan jaringan data dan untuk mendanai operasional, khususnya pada tahap pengembangan jaringan.

The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of its telecommunications business. The Group’s telecommunications business requires substantial capital to construct and expand mobile and data network infrastructure and to fund operations, particularly during the network development stage.

319

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 155 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen risiko (lanjutan) Risk management (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Meskipun Grup memiliki jaringan infrastruktur yang substansial, Grup berharap untuk menambah pengeluaran barang modal terutama berfokus pada pengembangan jaringan selular di daerah yang diantisipasi sebagai daerah dengan pertumbuhan tinggi, serta untuk meningkatkan kualitas dan cakupan jaringan yang ada.

Although the Group has substantial existing network infrastructure, the Group expects to incur additional capital expenditures primarily in order to focus cellular network development in areas it anticipates will be high-growth areas, as well as to enhance the quality and coverage of its existing network.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup

memantau dan menjaga tingkat kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo pinjaman, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank dan penerbitan surat utang atau ekuitas di pasar modal.

In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These activities may include bank loans and the issuance of debt or equity instruments on the capital market.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh

tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan (dalam tahun):

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments (in year):

2017 < 1 1 - 2 > 2 A B C

Utang usaha 872,419 - - 872,419 - 872,419 Trade payables Utang pengadaan 4,232,955 - - 4,232,955 - 4,232,955 Procurement payables Akrual 2,042,979 - - 2,042,979 - 2,042,979 Accruals Liabilitas derivatif 6,028 - - 6,028 - 6,028 Derivative liabilities Pinjaman 1,609,804 377,884 1,383,302 3,370,990 (358,335) 3,012,655 Loans payable Utang obligasi 4,026,547 3,964,683 11,143,504 19,134,734 (4,659,836) 14,474,898 Bonds payable Sukuk 482,258 515,856 1,801,534 2,799,648 (786,215) 2,013,433 Sharia bonds Kewajiban sewa Obligation under pembiayaan 854,936 847,747 2,255,035 3,957,718 (822,952) 3,134,766 finance lease Lain-lain (1) 90,927 131,224 - 222,151 - 222,151 Others (1)

14,218,853 5,837,394 16,583,375 36,639,622 (6,627,338) 30,012,284

2016 < 1 1 - 2 > 2 A B C

Pinjaman jangka pendek 427,165 - - 427,165 (27,775) 399,390 Short-term loans Utang usaha 845,063 - - 845,063 - 845,063 Trade payables Utang pengadaan 4,381,710 - - 4,381,710 - 4,381,710 Procurement payables Akrual 1,533,412 - - 1,533,412 - 1,533,412 Accruals Liabilitas derivatif 20,814 - - 20,814 - 20,814 Derivative liabilities Pinjaman 4,158,042 1,933,891 542,386 6,634,319 (565,103) 6,069,216 Loans payable Utang obligasi 4,417,458 1,793,665 10,171,899 16,383,022 (3,931,202) 12,451,820 Bonds payable Sukuk 340,142 171,816 1,239,034 1,750,992 (510,203) 1,240,789 Sharia bonds Kewajiban sewa Obligation under pembiayaan 889,290 967,603 2,735,681 4,592,574 (1,079,050) 3,513,524 finance lease Lain-lain (1) 74,142 37,693 - 111,835 - 111,835 Others (1)

17,087,238 4,904,668 14,689,000 36,680,906 (6,113,333) 30,567,573

A) Jumlah arus kas kontraktual/Total contractual cash flows B) Nilai bunga dan biaya transaksi yang belum diamortisasi/Interest value and unamortized transaction cost C) Nilai tercatat/Carrying amount (1) Lain-lain termasuk uang muka pelanggan yang dapat dikembalikan,

liabilitas keuangan jangka pendek lain-lain, utang pihak berelasi dan liabilitas keuangan jangka panjang lain-lain

(1) Others comprise of refundable deposits from customers, other current financial liabilities, due to related parties and other non-current financial liabilities

320

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

320

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 156 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Manajemen permodalan Capital management

Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, termasuk diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.

The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing stockholder value.

Beberapa instrumen utang Grup memiliki rasio

keuangan yang mensyaratkan kepatuhan terhadap rasio leverage tertentu. Sebagai tambahan, peringkat kredit Grup dari badan pemeringkat kredit internasional didasarkan pada kemampuan untuk mempertahankan rasio leverage tertentu. Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.

Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose compliance with certain leverage ratios. In addition, the Group’s credit ratings from the international credit ratings agencies are based on its ability to remain within certain leverage ratios. The Group has complied with all externally imposed capital requirements.

Manajemen memonitor modal dengan menggunakan

beberapa pengukuran leverage keuangan seperti rasio utang terhadap ekuitas. Tujuan Grup adalah untuk mempertahankan rasio utang terhadap ekuitas sebesar maksimum 2,50 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, rasio

utang terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:

Management monitors its capital using several financial leverage measurement, such as debt-to-equity ratio. The Group’s objective is to maintain its debt-to-equity ratio at a maximum of 2.50 as of 31 December 2017 and 2016.

As of 31 December 2017 and 2016, the Group’s

debt-to-equity ratios were as follows: 2017 2016

Pinjaman jangka pendek - 400,000 Short-term loans Pinjaman, utang obligasi Loans, bonds payable and dan sukuk - pokok 19,543,127 19,811,321 sharia bonds - principal Jumlah utang 19,543,127 20,211,321 Total debts Jumlah ekuitas 14,815,534 14,177,119 Total equity Rasio utang terhadap ekuitas 1.32 1.43 Debt-to-equity-ratio

Saling hapus aset keuangan dan liabilitas

keuangan Offsetting financial assets and financial

liabilities

Aset dan liabilitas keuangan berikut tunduk pada dasar saling hapus, pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan atau perjanjian serupa.

The following financial assets and liabilities are subject to offsetting, enforceable master netting arrangements or similar agreement.

321

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 157 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

36. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Offsetting financial assets and financial liabilities (continued)

A B C D Neto/Net

Aset Keuangan/Financial assets Piutang usaha/Trade receivables 31/12/2017 4,440,780 (594,837) 3,845,943 - 3,845,943 31/12/2016 3,651,743 (944,464) 2,707,279 - 2,707,279

Aset derivative/Derivatives assets

31/12/2017 7 - 7 (7) - 31/12/2016 15,437 - 15,437 (15,437) -

Liabilitas Keuangan/Financial Liabilities

Utang usaha/Trade payables 31/12/2017 (1,467,256) 594,837 (872,419) - (872,419) 31/12/2016 (1,789,527) 944,464 (845,063) - (845,063)

Liabilitas derivative/Derivatives liabilities

31/12/2017 (6,028) - (6,028) 6,028 - 31/12/2016 (20,814) - (20,814) 20,814 -

A) Jumlah bruto diakui dalam aset/(liabilitas ) keuangan/ Gross amounts of recognized financial asset/ (liabilities) B) Jumlah bruto yang disaling hapuskan/ Gross amounts off-set C) Jumlah neto di laporan posisi keuangan/ Net amounts presented in the financial position D) Perjanjian induk penyelesaian/ Master netting arrangement

Untuk aset dan liabilitas keuangan yang tunduk pada

pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto yang dapat dipaksakan atau perjanjian serupa di atas, setiap perjanjian antara Grup dan pihak lawan memperbolehkan penyelesaian neto atas aset dan liabilitas keuangan bersangkutan ketika kedua pihak memilih untuk menyelesaikan dengan dasar neto. Ketika pemilihan demikian tidak ada, aset dan liabilitas keuangan diselesaikan dengan dasar bruto, tetapi masing-masing pihak dalam pengaturan induk untuk menyelesaikan secara neto atau perjanjian serupa mempunyai opsi untuk menyelesaikan jumlah-jumlah tersebut secara neto pada peristiwa di mana terjadi gagal bayar pada salah satu pihak.

For the financial assets and liabilities subject to enforceable master netting arrangements or similar arrangements above, each agreement between the Group and the counterparty allows for net settlement of the relevant financial assets and liabilities when both parties elect to settle on a net basis. In the absence of such an election, financial assets and liabilities will be settled on a gross basis, however, each party to the master netting agreement or similar agreement will have the option to settle all such amounts on a net basis in the event of default of the other party.

Jaminan Perusahaan tidak memiliki jaminan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Collateral

The Company did not hold any collateral as of 31 December 2017 and 2016.

322

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

322

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 158 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

37. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH PERIODE

PELAPORAN 37. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE

REPORTING PERIOD Pada tanggal 28 Maret 2018, kurs Rupiah yang

berlaku pada U.S. Dollar adalah Rp13.745 untuk USD1 (dalam jumlah penuh), sementara pada tanggal 31 Desember 2017, kurs yang berlaku adalah Rp13.548 untuk USD1 (dalam jumlah penuh). Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dijabarkan dengan menggunakan kurs penutupan mata uang asing pada tanggal 28 Maret 2018, jumlah keuntungan selisih kurs Grup akan berkurang sekitar Rp34.514.

On 28 March 2018, The prevailing exchange rate of the Rupiah to the U.S.Dollar was Rp13,745 to USD1 (in full amounts), while as of 31 December 2017, the prevailing exchange rate was Rp13,548 to USD1 (in full amounts). If assets and liabilities in foreign currencies at 31 December 2017 had been translated using the closing rate at 28 March 2018, the total foreign exchange gain of the Group would have decreased by approximately Rp34,514.

Penjabaran liabilitas dalam mata uang asing setelah dikurangi aset dalam mata uang asing, tidak dapat ditafsirkan bahwa liabilitas dan aset mata uang asing telah, atau akan dapat dikonversikan ke Rupiah di masa depan kurs Rupiah terhadap U.S.Dollar yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2017 atau pada kurs tukar lainnya.

The translation of the foreign currency liabilities, net of foreign currency assets, should not be construed as a representation that these foreign currency liabilities and assets have been, could have been, or could in the future be, converted into Rupiah at the prevailing exchange rate of the Rupiah to U.S. Dollar as of 31 December 2017 or at any other rate of exchange.

Komitmen untuk pengeluaran barang modal dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 seperti yang diungkapkan dalam Catatan 32 yaitu sekitar Rp53.260 jika dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 28 Maret 2018.

The commitments for the capital expenditures denominated in foreign currencies as of 31 December 2017 as disclosed in Note 32 were approximately Rp53,260 if translated at the prevailing exchange rate as of 28 March 2018.

38. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN

ARUS KAS 38. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH

FLOWS

2017 2016 Aktivitas investasi non-kas Significant non-cash yang signifikan: investing activities: Akuisisi aset tetap Acquisition of fixed assets melalui utang 3,200,438 3,427,260 credited to payables Akuisisi aset tetap melalui Acquisition of fixed assets sewa pembiayaan 552,171 372,846 under finance lease Akuisisi aset takberwujud Acquisition of intangible assets melalui utang 74,891 - credited to payables Uang muka untuk akuisisi Advance for acquisition of aset tetap 14,426 70,025 property and equipment

323

Indosat Ooredoo

PT INDOSAT Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES

Halaman 159 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, dan jika disebutkan khusus, dalam ribuan U.S. Dollar, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in millions of Rupiah,

and where applicable in thousands of U.S. Dollar, unless otherwise stated)

39. KELOMPOK LEPASAN YANG DIKLASIFIKASIKAN

SEBAGAI DIMILIKI UNTUK DIJUAL 39. DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD FOR

SALE Aset dan liabilitas terkait dengan APE disajikan

sebagai dimiliki untuk dijual setelah adanya persetujuan RUPSLB APE pada tanggal 13 Oktober 2017 atas rencana divestasi sebagian APE yang akan menyebabkan Grup tidak lagi mengendalikan APE.

The assets and liabilities related to APE have been presented as held for sale following the approval by the Extraordinary General Shareholders’ Meeting of APE on 13 October 2017 to the plan of partial divestment of APE that will result in the Group’s not controlling APE anymore.

(a) Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki

untuk dijual (a) Assets classified as held for sale

2017

Kas dan setara kas 251,571 Cash and cash equivalents Kas yang dibatasi penggunaannya 4,000 Restricted cash Piutang usaha 52,522 Trade receivables Aset tetap 209,870 Property and equipment Aset takberwujud 59,813 Intangible assets Investasi pada entitas asosiasi 3,340 Investment in associate Beban dibayar di muka 1,453 Prepayment Aset lain-lain 9,116 Other assets Jumlah aset yang diklasifikasikan Total assets classified sebagai dimiliki untuk dijual 591,685 as held for sale

(b) Liabilitas berkaitan langsung dengan aset

yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

(b) Liabilities directly associated with assets classified as held for sale

2017

Utang usaha 7,699 Trade payables Uang muka pelanggan 187,132 Deposits from customers Utang pengadaan 2,053 Procurement payables Akrual 10,188 Accruals Utang pajak 6,770 Taxes payable Kewajiban imbalan kerja jangka pendek 4,299 Short-term employee benefit obligation Liabilitas pajak tangguhan 8,868 Deferred tax liabilities Liabilitas lain-lain 58,040 Other liabilities Jumlah liabilitas berkaitan langsung Total liabilities directly dengan aset yang diklasifikasikan associated with assets sebagai dimiliki untuk dijual 285,049 classified as held for sale Sesuai dengan PSAK 58, aset dan liabilitas yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar tidak berulang diukur menggunakan input yang dapat diobservasi, menjadikan harga jual terkini dari bisnis yang serupa, sehingga diklasifikasikan sebagai tingkat 2 dalam hirarki nilai wajar. Nilai wajar telah diukur dengan menghitung rasio dari harga transaksi terhadap pendapatan tahunan untuk bisnis yang serupa dan menerapkan perata-rataan terhadap APE.

In accordance with PSAK 58, the assets and liabilities held for sale were measured at the lower of carrying amount and fair value less costs to sell. A non-recurring fair value has been measured using observable inputs, being the prices for recent sales of similar businesses, and is therefore within level 2 of the fair value hierarchy. The fair value has been measured by calculating the ratio of transaction price to annual revenue for the similar businesses and applying the average to APE.

324

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN06

324

Consolidated Financial Statement

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

325

Indosat Ooredoo

Corporate Data

Data Perusahaan

325

Indosat Ooredoo

326

DATA PERUSAHAAN07

326

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Pertanyaan Pemegang Saham dan publik dapat dialamatkan kepada:Shareholders and Public inquiries should be addressed to:

GROUP CORPORATE SECRETARyGedung Indosat Ooredoo, lantai 3, Podium DepanJl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, IndonesiaTel. : +62 21 3000 3001 ext. 2615Fax. : +62 21 3000 3757Email : [email protected]; [email protected] : www.indosatooredoo.com

MODAL SAHAM (PER 31 DESEMBER 2017) CAPITAL STOCK (AS OF 31 DECEMBER 2017)

Modal dasar Rp2.000.000.000.000 terdiri dari 20.000.000.000 saham yang terdiri dari 1 Saham Seri A dan 19.999.999.999 Saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham.

Authorized Capital of Rp2,000,000,000,000 divided into 20,000,000,000 Shares consisting of 1 Series A Share and 19,999,999,999 Series B shares with nominal value of Rp100 per share.

MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH (PER 31 DESEMBER 2017)SHARES ISSUED AND FULLy PAID (AS OF 31 DECEMBER 2017)

5.433.933.500 saham yang terdiri dari 1 Saham Seri A dan 5.433.933.499 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp543.393.350.000 yaitu:1. Pemerintah Indonesia (1 Saham Seri A dan 776.624.999 Saham Seri B)2. Ooredoo Asia Pte. Ltd. (3.532.056.600 Saham Seri B)3. Masyarakat (1.125.251.900 Saham Seri B)

5,433,933,500 Shares comprised of 1 Series A Share and 5,433,933,499 Series B Shares with a nominal value of Rp543,393,350,000 owned by:1. The Government of Indonesia (1 Series A Share and 776,624,999 Series B Share)2. Ooredoo Asia Pte. Ltd. (3,532,056,600 Series B Shares)3. Public (1,125,251,900 Series B Shares)

KEPEMILIKAN SAHAM DI ATAS 5% (PER 31 DESEMBER 2017)SHARE OwNERSHIP ABOVE 5% (AS OF 31 DECEMBER 2017)

Ooredoo Asia Pte. Ltd (65,00%)Pemerintah Indonesia (14,29%)Masyarakat (20,71%)

Informasi bagi Pemegang SahamShareholders Information

327

Indosat Ooredoo

NAMA BURSA EFEK DIMANA SAHAM INDOSAT OOREDOO DICATATKANSTOCK EXCHANGE wHERE INDOSAT OOREDOO SHARES ARE LISTED

Bursa Efek Indonesia (BEI)

BIRO ADMINISTRASI EFEKSTOCK ADMINISTRATION BUREAU

PT EDI Indonesia

Wisma SMR, Lantai 10Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350, IndonesiaTel. : +62 21 651 5130Fax. : +62 21 651 5131

Auditor Independen / Independent Auditor

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (firma anggota jaringan global PwC di Indonesiathe Indonesian member firm of the PwC global network)Plaza 89, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No.6Jakarta 12940 - Indonesia Tel. : +62 21 5212901Fax. : +62 21 52905555/52905050

wali Amanat / Trustee

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Divisi Investment ServicesGedung BRI II lantai 30Jl. Jenderal Sudirman kav 44-46, Jakarta 10210, IndonesiaTel. : +62 21 570 9060 ext 2371, 2335, 2307Fax. : +62 21 251 1647

NAMA DAN ALAMAT PEMERINGKAT NAME AND ADDRESS OF RATING AGENCy

PT Pemeringkat Efek Indonesia

Panin Tower Senayan City Lantai 17Jl. Asia Afrika lot 19, Jakarta 10270, Indonesia

Standard & Poor’s Singapore Pte. Ltd.

12 Marina Boulevard#23-01, Marina Bay Financial Centre Tower 3Singapore 018982

Moody’s Investors Service Singapore Pte. Ltd.

50 Raffles Place #23-06Singapore Land Tower, Singapore, 048623www.moodys.com

PT Fitch Ratings Indonesia

DBS Bank TowerLantai 24, Suite 2403Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5Jakarta 129140www.fitchratings.com

Fitch Ratings Singapore Pte. Ltd.

One Raffles Quay, South Tower #22-11Singapore 048583www.fitchratings.com

328

DATA PERUSAHAAN07

328

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PT APLIKANUSA LINTASARTA (“LINTASARTA”)Indosat Ooredoo memiliki 72,36% saham di Lintasarta, yang menyediakan layanan komunikasi berkecepatan tinggi dan jaringan korporasi. Kini, Lintasarta, yang didirikan pada tahun 1988, menyediakan layanan sistem data telekomunikasi dan teknologi informasi seperti cloud computing, layanan pusat data (data center), security & collaboration, analitik data, IT Outsourcing serta jasa profesional bagi pelanggan korporat.

Indosat Ooredoo holds 72.36% of the shares in Lintasarta, which provides high-speed communication and corporate network services. Currently, Lintasarta, which was established in 1988, offers data communication services and information technology services such as cloud computing, data center services, security & collaboration, data analytics, IT Outsourcing and professional

services to corporate customers.

Alamat : Gedung Menara Thamrin lantai 12, Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250 Telepon : +62 21 230 2345Faksimile : +62 21 230 3883Website : www.lintasarta.netKontak : Lista Dewi Soegiharto, General Manager Corporate

SecretaryEmail : [email protected]

PT INDOSAT MEGA MEDIA (“IM2”)Indosat Ooredoo memiliki 99,85% saham di IM2, yang didirikan pada tahun 1996 untuk menyediakan layanan internet dan multimedia yang mencakup multimedia berbasis IP, Internet, layanan jaringan komunikasi LAN & WAN berbasis IP, web hosting, jasa colocation, jasa registrar domain id, dan yang terbaru, jasa Fiber-To-The-Home (FTTH).

Indosat Ooredoo holds 99.85% of the shares in IM2, which was established in 1996 to provide internet and multimedia services consisting of IP-based multimedia, Internet, IP-based LAN & WAN network communications services, web hosting, collocation, id domain registrar and recently Fiber-To-The-Home (FTTH) services.

Alamat : Jl. Kebagusan Raya No. 36 Pasar Minggu, Jakarta 12550Telepon : +62 21 78546969 ext. 158, +62 8551006767Kontak : Syachrial Syarif, General Manager of Corporate Secretary

Email : [email protected]

Anak PerusahaanSubsidiary Companies

INDOSAT SINGAPORE PTE. LTD (“ISPL”)ISPL didirikan di Singapura pada tanggal 21 Desember 2005. ISPL sepenuhnya dimiliki oleh Indosat Ooredoo. Perusahaan ini menyediakan layanan telekomunikasi. Indosat Ooredoo memiliki 100% saham perusahaan ini.

ISPL was established in Singapore on 21 December 2005. ISPL is wholly owned by Indosat Ooredoo. This Company provides telecommunications services for the international market. Indosat

Ooredoo holds 100% of the shares in this company.

Alamat : Indosat Singapore Pte LTd, Springleaf Tower #14-04, 3 Anson Road, Singapura 079909

Telepon : +65 6235 5155Faksimile : +65 6337 4838Kontak : Bambang Varia Wibowo

Email : [email protected]

PT STAR ONE MITRA TELEKOMUNIKASI (“SMT”)SMT didirikan pada tanggal 15 Juni 2006 untuk mendukung konstruksi dan operasi jaringan akses nirkabel tetap yang menggunakan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA) 2000-1x di Jawa Tengah dan wilayah sekitarnya. Dalam rangka penataan ulang spektrum 800Mhz oleh Menkominfo pada tahun 2014 dan sejalan dengan strategi spektrum Indosat Ooredoo, Indosat Ooredoo telah menghentikan layanan CDMA pada bulan Juni 2015. Saat ini saham SMT dimiliki 99,94% oleh Indosat dan 0,06% oleh Kopindosat. Kegiatan komersial SMT meliputi:• Jasa pengembangan fasilitas jaringan telekomunikasi termasuk

jasa multimedia yang terkait• Penyedia jasa layanan telekomunikasi umum termasuk jasa

konsultan multimedia dan teknologi informasi.

SMT was established on June 15, 2006 to support the construction and operation of fixed wireless access network using Code Division Multiple Access (CDMA) 2000-1x technology in Central Java and its surrounding area. As part of the MOCIT rearrangement of the 800Mhz spectrum in 2014 and in line with the Indosat Ooredoo spectrum strategy, Indosat Ooredoo has terminated CDMA services in June 2015. Currently SMT shares are owned 99.94% by Indosat Ooredoo and 0.06% by Kopindosat. Its commercial activities include: • Developer of Telecommunication network facilities including

multimedia related services• Provider of General Telecommunication services including

multimedia and information technology consultant.

Alamat : Jl. Bukit Kusuma No. 8A Ngesrep Sumurboto, Banyumanik, Semarang

Telepon : +62 857 2775 54776Kontak : Antonius Ardian BermanaEmail : [email protected]

329

Indosat Ooredoo

PT LINTAS MEDIA DANAwA (“LMD”)PT LMD didirikan di Jakarta pada tanggal 8 Juli 2008 untuk menyediakan layanan informasi dan komunikasi, seperti layanan pusat data (data center), e-learning, dan pembelajaran jarak jauh untuk layanan pendidikan publik. Indosat Ooredoo secara tidak langsung memiliki 50,65% saham melalui Lintasarta. LMD was established in Jakarta on 8 July 2008 to provide information and communication services, such as data center services, e-learning and distance learning for public education services. Indosat Ooredoo indirectly holds 50.65% of its shares via Lintasarta.

Alamat : Jl. Adiaksa II No. 58 B Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 12440

Telepon : +62 21 75901212Faksimile : +62 21 75901216Website : www.lintasmediadanawa.comKontak : Sahroji/Admin Dept Head

Email : [email protected]

PT ARTAJASA PEMBAyARAN ELEKTRONIS (“APE”)APE didirikan di Jakarta, pada tanggal 10 Februari 2000, menyediakan layanan perdagangan umum dan aplikasi untuk industri, terutama industri perbankan, layanan konsultasi teknologi informasi, dan layanan telekomunikasi. Indosat Ooredoo secara tidak langsung memiliki 39,80% saham melalui Lintasarta.

APE was established in Jakarta, on 10 February 2000 and provides general trade and application services for the industry, particularly the banking industry, information technology consultation services and telecommunication services. Indosat Ooredoo indirectly holds 39.80% of its shares via Lintasarta.

Alamat : Jl. Letnan Sutopo, No. B1/3 Sektor Komersial 3B, Serpong, Tangerang Selatan

Telepon : +62 21 29706789Faksimile : +62 21 29177001Kontak : Zul Irfan, VP Corporate Secretary

Email : [email protected]

PT INTERACTIVE VISION MEDIA (“IVM”)IVM didirikan di Jakarta pada tanggal 21 April 2009, menyediakan layanan pembayaran TV. Indosat Ooredoo secara tidak langsung memiliki 99,83% saham melalui IM2.

IVM was established in Jakarta, on 21 April 2009 to provide pay TV services. Indosat Ooredoo indirectly holds 99.83% of its shares via IM2.

Alamat : Jl. Kebagusan Raya No. 36, Pasar Minggu Jakarta 12550

Telepon : +62 856 1516 629, Kontak : Ivanda Reza Rainal

Email : [email protected]

PT PORTAL BURSA DIGITAL (“PBD”) PBD dikenal sebagai Indosat Mobile Exchange/IMX, didirikan di Jakarta tanggal 25 Februari 2015 dengan tujuan mengembangkan bisnis platform iklan mobile digital. Indosat Ooredoo memiliki saham sebesar 62% pada perusahaan ini.

PBD known as Indosat Mobile Exchange/IMX, was established in Jakarta on 25 February 2015 with the purpose of developing a business platform for mobile digital advertising. Indosat Ooredoo holds 62% of the shares in this Company.

Alamat : Gedung Sona Topas Tower, Lantai 17, Jl. Jend Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920

Kontak : Sisfani Medika, Head of Marketing

Email : [email protected]

330

DATA PERUSAHAAN07

330

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

Bapak Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, 54, Warga Negara Bahrain, diangkat sebagai Komisaris Utama Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016. Beliau merangkap sebagai Deputy CEO - Ooredoo Group dan CEO - Ooredoo Qatar sejak bulan November 2015. Melalui berbagai tugas manajerial dan tanggung jawab yang diemban sebagai anggota berbagai dewan di perusahaan Ooredoo Group, Bapak Waleed telah mendapatkan pengalaman yang luas di sektor informasi dan teknologi, baik di Qatar dan wilayah regional sekitarnya. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer Ooredoo Qatar dan saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan di Indosat Ooredoo; Ketua Dewan di Ooredoo Myanmar Limited; dan Anggota Dewan MEEZA (perusahaan teknologi patungan antara Ooredoo dan Qatar Foundation). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Ooredoo Aljazair dan Ketua Dewan Starlink. Beliau memperoleh gelar Executive Masters dari HEC Paris di bidang Administrasi Bisnis dengan kehormatan penuh.

Pada tahun 2011, Bapak Waleed ditunjuk sebagai Chief Operating Officer Ooredoo Qatar. Pada periode persaingan tinggi, beliau memimpin bisnisnya sehingga terus bertumbuh, meningkatkan orientasi kepada pelanggan dan menciptakan budaya bisnis yang lebih dinamis. Pada tahun 2013, beliau memiliki peran utama dalam rebranding menjadi Grup Ooredoo, dan mendukung kegiatan operasional di Qatar sebagai operasi pertama yang mengangkat brand tersebut. Atas keberhasilannya dalam peran ini, beliau kemudian ditunjuk sebagai Wakil CEO - Ooredoo Group dan CEO - Ooredoo Qatar.

Karir Bapak Waleed telah mencakup berbagai jabatan manajerial senior di bagian Penjualan, Pemasaran, Pengembangan Bisnis, Strategi, Manajemen Proyek, Komunikasi dan Layanan Pelanggan. Beliau telah menerima banyak penghargaan profesional, termasuk penghargaan global “Desain Toko Ritel Terbaik” bagi tim customer servicenya pada tahun 2009, dan mencatat rekor jumlah penghargaan tertinggi di “Contact Centre World Awards” yang diselenggarakan di Inggris, dimana presentasi Bapak Waleed meraih Gold Award Gold Award untuk Best Customer Service di wilayah Timur Tengah & Afrika Utara.

Mr. Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed, 54, Bahrain citizen, was appointed as President Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016. He is concurrently serving as Deputy CEO - Ooredoo Group and CEO - Ooredoo Qatar since November 2015. Through his managerial and board duties at Ooredoo Group companies, Mr. Al-Sayed has developed extensive experience in the information and technology sector, in Qatar, the wider region and internationally. He was previously Chief Operating Officer of Ooredoo Qatar and currently serves as Chairman of the Board of Indosat Ooredoo; Chairman of Ooredoo Myanmar Limited; and as Board Member of MEEZA (a technology joint venture between Ooredoo and Qatar Foundation). Mr. Al-Sayed was previously Chairman of the Board of Tunisia, Deputy Chairman of Ooredoo Algeria and Chairman of Starlink. He holds an Executive Masters in Business Administration from HEC Paris with full honors.

In 2011, Mr. Al-Sayed was appointed as Chief Operating Officer of Ooredoo Qatar. During a period of heightened competition, he led the business to continued growth, increased customer-centricity and a more dynamic business culture. In 2013, he played a leading role in the rebranding of what is now the Ooredoo Group, and supported Qatar as it became the first operation to adopt the brand. His success in this role led to his current appointment as Deputy CEO - Ooredoo Group and CEO - Ooredoo Qatar.

Mr. Al-Sayed’s career spans senior managerial positions in Sales, Marketing & PR, Business Development, Strategy, Project Management, Group Communications and Customer Services. He has received many professional accolades, including a global award for his customer services team for the “Best Retail Shop Design” in 2009, and a record number of honors at the “Contact Centre World Awards” in 2010, where Mr. Al-Sayed’s presentation won the Gold Award for Best Customer Service in the MENA (Middle East & North Africa) region.

Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed

President Commissioner Komisaris Utama

331

Indosat Ooredoo

Ajay Bahri

Commissioner Komisaris

Bapak Ajay Bahri, 54, Warga Negara India, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016. Saat ini beliau adalah Group Chief Financial Officer untuk Ooredoo. Dia memiliki lebih dari dua puluh tahun pengalaman di organisasi internasional termasuk di Ernst & Young, Etisalat dan Ooredoo.

Diangkat sebagai Chief Financial Group Officer Ooredoo sejak November 2007, Bapak Ajay telah terlibat secara aktif dalam semua akuisisi internasional Ooredoo, termasuk menyiapkan strategi pembiayaan grup, manajemen risiko, hubungan investor dan kinerja fungsi manajemen keuangan. Sebelum menjabat di tingkat Grup, beliau ditunjuk sebagai Chief Financial Officer dan Direktur Eksekutif Layanan Umum untuk kegiatan operasional di Qatar dimana beliau mengelola fungsi keuangan dari operasi Qatar serta layanan bersama seperti jasa IT dan rantai pasokan.Dalam jabatan sebelumnya sebagai Kepala Audit Internal beliau berpengalaman dalam pemberian jaminan kepada Komite Audit mengenai pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola.

Bapak Ajay memiliki gelar Sarjana jurusan Commerce yang diperoleh di India serta gelar Master di jurusan Teknik dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat, juga memperoleh sertifikasi Chartered Management Accountant, Inggris serta Chartered Accountant, India.

Menjabat sebagi anggota Direksi di berbagai perusahaan Ooredoo Grup terutama Ooredoo Myanmar Limited dan AsiaCell Komunikasi PJSC. Bapak Ajay juga telah berperan sebagai Ketua Komite Audit mendukung Dewan di perusahaan tersebut.

Mr. Ajay Bahri, 54, citizen of India, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016. He is currently the Group Chief Financial Officer for Ooredoo. He has more than twenty years of experience in international organizations including Ernst & Young, Etisalat and Ooredoo.

As Group Chief Financial Officer of Ooredoo, since November 2007, Mr. Bahri has been actively involved in all Ooredoo international acquisitions, including setting up of the group financing strategy, risk management, investor relations and financial performance management functions. Prior to taking the group role he was the Chief Financial Officer and Executive Director of General Services for Qatar operations where he was managing the finance function of Qatar operations as well as the shared services such as IT and supply chain. His previous experience as Head of Internal audit includes providing assurance to Audit Committee regarding the internal control, risk management, and governance processes.

Mr. Bahri has a Bachelor degree in Commerce obtained in India, a Master degree in Engineering from Massachusetts Institute of Technology, USA, and is certified as a Chartered Management Accountant, UK and Chartered Accountant, India.

He is a member of the Board of Directors of various Ooredoo Group operating companies such as Ooredoo Myanmar Limited. Mr. Bahri has also supported these Boards as Chairman of the Audit Committees.

332

DATA PERUSAHAAN07

332

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Bapak Hans Anthony Kuropatwa, 59, Warga Negara Inggris, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo pada bulan Maret 2016. Beliau telah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Business Development Ooredoo Group sejak tahun 2010, Non-Executive Director and Investor in Arkessa sejak tahun 2009, dan investor serta penasehat di perusahaan mobile learning Skill Pill M Learning sejak tahun 2007. Sebelumnya juga telah menjabat sebagai anggota dewan di sejumlah perusahaan telekomunikasi termasuk: Vodacom (Afrika Selatan); EPlus (Jerman); SFR (Perancis); Omnitel (Italia) and Safaricom (Kenya).

Sebelum bergabung di Ooredoo, beliau menjabat sebagai Partner di Ventura Team LLP, London dan Direktur Eksekutif Interim mengembangkan eircom mobile di eircom, Dublin. Bapak Hans ditunjuk menjabat bebagai jabatan senior selama periode sembilan tahun di Vodafone termasuk: Group Business Development Director; CEO Vodafone Swedia; Regional Managing Director dan Group Marketing Director. Beliau juga pernah menjabat sebagai Managing Director Telco di Motorola sejak tahun 1995 hingga 1998.

Bapak Hans memperoleh gelar Bachelor di jurusan Teknik Mekanik dari Imperial College London pada tahun 1980 dan gelar MBA dari Manchester Business School, United Kingdom pada tahun 1983.

Mr. Hans Anthony Kuropatwa, 59, British citizen, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo in March 2016. He has served as the Executive Director Business Development for Ooredoo Group since 2010, Non-Executive Director and Investor in Arkessa since 2009, and an investor and advisor at mobile learning company Skill Pill M Learning since 2007. He has also previously held board seats on a number telecommunications companies including: Vodacom (South Africa); EPlus (Germany); SFR (France); Omnitel (Italy) and Safaricom (Kenya).

Prior to joining Ooredoo he was a Partner at Ventura Team LLP in London and Interim Executive Director at eircom in Dublin developing eircom mobile. Mr. Kuropatwa held many senior positions during a nine year period with Vodafone including: Group Business Development Director; CEO Vodafone Sweden; Regional Managing Director and Group Marketing Director. He was also Managing Director Telco at Motorola from 1995 to 1998.

Mr.Kuropatwa earned a Bachelor’s Degree in Mechanical Engineering from Imperial College London in 1980 and an MBA from Manchester Business School in 1983.

Hans Anthony Kuropatwa

Komisaris Commissioner

333

Indosat Ooredoo

Chris Kanter

Komisaris Commissioner

Bapak Chris Kanter, 67, Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo sejak bulan Januari 2010. Bapak Chris adalah pengusaha Indonesia dan pemimpin di komunitas bisnis, yang berada di lini depan agenda reformasi ekonomi nasional di Indonesia. Seorang insinyur terlatih, beliau adalah Ketua dan Pendiri Sigma Sembada Group, kontraktor alat berat terkemuka yang bergerak di bidang transportasi dan logistik.

Komitmen dan pengabdian Bapak Chris pada pembangunan dan reformasi ekonomi nasional ditunjukkan melalui peran beliau sebagai Penasihat Senior Kementrian Perdagangan RI (2014-2015) dan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia (1994-2015). Saat ini beliau bergabung di Dewan Penasehat KADIN Indonesia dan Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Kontribusi beliau juga semakin luas, antara lain menjadi: Wakil Presiden Komisaris PT Bank BNP Paribas Indoensia, Ketua Dewan Pendiri Swiss German University (SGU), Ketua International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA) di Asia Pacific, Ketua Dewan Pendiri Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Ketua Dewan Pendiri Indonesian Services Dialogue (ISD), dan anggota Dewan Gubernur di East West Center, Amerika Serikat, dan Dewan Penasihat Procter & Gambler (P&G) Indonesia.

Sebelumnya, Bapak Chris dalam penugasannya dipercaya sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (1998-2002) dan Presiden Kamar Dagang Jerman-Indonesia (EKONID) (2007-2009). Diitunjuk pemerintah Indonesia menjadi Penasihat Ekonomi Presiden di Komite Ekonomi Nasional (KEN) (2009-2014) dan anggota Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) (2010-2014). Bapak Chris ditunjuk sebagai anggota Tim Monitoring untuk Instruksi Presiden (Inpres) mengenai Paket Kebijakan Peningkatan Iklim Investasi di Indonesia dan diangkat Pemerintah untuk memimpin sejumlah perhelatan penting di Indonesia seperti Pameran dan Konferensi Infrastruktur Indonesia I & II, Presidential Lectures yang menampilkan Bill Gates, Global Entrepreneurship Summit yang menampilkan Hillary Clinton, dan berbagai forum pemimpin internasional lain di Indonesia. Beliau sering diundang sebagai pembicara di pertemuan internasional, konferensi, dan seminar tingkat tinggi di seluruh dunia.

Mr. Chris Kanter, 67, Indonesian citizen, has been appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo since January 2010. Mr. Kanter is an Indonesian businessman and a business community leader, who is at the forefront of the national economic reform agenda in Indonesia. A trained engineer, he is Chairman and Founder of Sigma Sembada Group, a major player and turnkey contractor in transportation and logistics.

Mr. Kanter’s commitment and devotion to national economic development and reform is shown through his role: as Senior Advisor to Minister of Trade of RI (2014-2015); as Vice Chairman of Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN Indonesia) (1994–2015); and currently, as Board of Advisory of KADIN Indonesia, and also in Employers Association of Indonesia (APINDO).

His contributions also extends more widely to include: Vice President Commissioner of PT Bank BNP Paribas Indonesia, Chairman of Board of Founders of the Swiss German University (SGU), Chairman of International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA) Region Asia Pacific, Chairman of Board of Founders of Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Chairman of Board of Founders of Indonesian Services Dialogue (ISD), Member of Board of Governors of East West Center, USA and Board of Advisory at Procter & Gambler (P&G) Indonesia.

In previously trusted assignments, Mr. Kanter served as member of the People’s Consultative Congress (MPR) of the Republic of Indonesia (1998 –2002). He was appointed by the Indonesian government as Economic Advisor to the President in the National Economic Council (KEN) (2009-2014), and as a member of the Investment Coordination Board Committee (BKPM) since (2010-2014). Mr. Kanter was a member of the Monitoring Team for Inpres (Presidential Instruction) on The Policy Package for Improving Investment Climate in Indonesia and has been appointed by Government to chair a number of Indonesia’s most prominent events such as Indonesia Infrastructure Conference & Exhibitions I & II, Presidential Lectures featuring Bill Gates, a Global Entrepreneurship Summit featuring Hillary Clinton and various other international leaders forums in Indonesia. He is often invited as a speaker in high level international meetings, conference, and seminars around the world.

334

DATA PERUSAHAAN07

334

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Bapak Heru Pambudi, 48, Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris Indosat Ooredoo sejak 24 Mei 2017. Saat ini Bapak Heru juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Sejak tahun 2010 karirnya di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus meningkat, mulai dari Penasehat Direktur Jenderal Layanan dan Pendapatan Bea dan Cukai pada tahun 2010, Direktur Kantor Regional Sulawesi pada tahun 2011, Direktur Fasilitas Kepabeanan di 2012, dan Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai sejak awal tahun 2015 dan kemudian ditunjuk menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada pertengahan tahun 2015.

Bapak Heru aktif di berbagai forum dan program di ASEAN, seperti ASEAN Border Leadership Exchange Programme, The Border Intelligence Workshop, dan The 7th ASEAN Enforcement and Compliance Working Group Meetings.

Beliau memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1996, setelah sebelumnya menyelesaikan program Diploma III Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1991. Bapak Heru kemudian mendapatkan gelar Master of Law dari University of Newcastle-Upon Tyne pada tahun 2001.

Mr. Heru Pambudi, 48, Indonesian citizen, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo since 24 May 2017. At present, Mr. Pambudi also serves as Director General of Customs and Excise, Ministry of Finance Republic of Indonesia. Since 2010, his career at the Directorate General of Customs and Excise has continuously progressed, from Advisor to the Director General of Customs and Excise Services and Revenue in 2010, Director of the Sulawesi Regional Office in 2011, Director of Customs Facilities in 2012, and Director of Customs and Excise Revenue and Regulation since early 2015 and later was appointed as Director General of Customs and Excise in mid-2015.

He is active in various forums and programs within the ASEAN region including the ASEAN Border Leadership Exchange Programme, The Border Intelligence Workshop, and the 7th ASEAN Enforcement and Compliance Working Group Meetings.

Mr. Pambudi obtained his bachelor degree from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1996, having previously completed his Diploma III in Customs and Excise at the State Institute of Accounting (STAN) in 1991. He received his Master of Law degree from the University of Newcastle-Upon Tyne in 2001.

Heru Pambudi

Komisaris Commissioner

335

Indosat Ooredoo

Damian Philip Chappell

Komisaris Commissioner

Bapak Damian Philip Chappell, 43, Warga Negara Australia, menjabat sebagai Komisaris di Indosat Ooredoo sejak 24 Mei 2017.

Sebagai praktisi di bidang teknologi, Bapak Damian memiliki pengalaman panjang di dua perusahaan teknologi besar. Ia bergabung dengan Ooredoo Qatar pada tahun 2008 sebagai Assistant Director International & Roaming di Ooredoo Qatar. Selama kariernya di Ooredoo, Bapak Damian telah sukses merencanakan dan mengeksekusi beberapa program dan kampanye marketing, antara lain kampanye “Summer Roaming” di akhir dekade 2000-an yang bertahan selama 6 tahun; promosi Ramadan “Life is Great”; serta menciptakan beberapa formulasi paket selular bagi Ooredoo. Pada tahun 2016, beliau ditunjuk sebagai Chief Marketing Officer (CMO) Ooredoo Qatar kemudian di tahun 2017 beliau ditunjuk sebagai Chief Consumer Officer Ooredoo Qatar, yaitu peran yang dianut hingga saat ini.

Bapak Damian pernah meraih penghargaan ATUG Innovative Product of the Year bersama Telstra pada tahun 2005.

Sebagai CCO di perusahaan telekomunikasi, Bapak Damian melihat inovasi dan transformasi digital yang terjadi sebagai kesempatan yang baik bagi sebuah bisnis untuk berkembang. Maka dari itu, ia terus mendorong terciptanya terobosan-terobosan baru di bidang teknologi dan digital kala ini.

Bapak Damian menyelesaikan program sarjananya di Swinburne University of Technology, Australia dengan gelar Bachelor of Applied Science in Information Technology (Computing and Marketing).

Mr. Damian Philip Chappell, 43, Australian citizen, has been appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo since 24 May 2017.

As a technology practitioner, Mr. Chappell has long experience with two technology giants. He joined Ooredoo Qatar in 2008 as Assistant Director International & Roaming where he successfully formulated and executed various programs and marketing campaigns, including “Summer Roaming” Campaign in late 2000s which lasted for 6 years; Ramadan promotion “Life Is Great”; as well as several cellular packages for Ooredoo. In 2016, he was appointed as Chief Marketing Officer (CMO) Ooredoo Qatar and in 2017, he was appointed as the Chief Consumer Officer Ooredoo Qatar, a role he performs until today.

In 2005, he received an ATUG Innovative Product of The Year award with Telstra.

As a CCO of a telecommunication company, Mr. Chappell sees digital innovation and transformation as an opportunity for business to grow even further. Therefore, he continuously encourages the creation of new ideas and discoveries in the current digital and technology world.

Mr. Chappell obtained his degree at Swinburne University of Technology with Bachelor of Applied Science in Information Technology (Computing and Marketing).

336

DATA PERUSAHAAN07

336

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Edy Sudarmanto

Komisaris Commissioner

Bapak Edy Sudarmanto, 58, Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo sejak Juni 2016. Bapak Sudarmanto telah memiliki karir yang panjang dan terhormat di Tentara Nasional Indonesia (TNI) sejak beliau lulus dari Akademi Militer Indonesia pada tahun 1982. Saat ini beliau menjabat sebagai Mayor Jenderal TNI, Deputi Bidang Intelijen Teknologi di Badan Intelijen Negara (BIN).

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Dansatkomlek (Komandan Satuan Komunikasi dan Elektronika) TNI. Sepanjang karirnya, Mayor Jenderal Sudarmanto telah menjabat berbagai jabatan penting termasuk penugasan di luar negeri, antara lain di Singapura, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam.

Mr. Edy Sudarmanto, 58, Indonesian citizen, was appointed as a Commissioner of Indosat Ooredoo since June 2016. Mr. Sudarmanto has had a long and distinguished career in the Indonesian National Armed Forces (TNI) since he graduated from the Military Academy of Indonesia in 1982. He is currently a TNI Major General, Deputy Intelligence Technology at the State Intelligence Agency (BIN).

Previously he served as the Commander of Dansatkomlek (the Communications and Electronics Unit) TNI. In the course of his career, Mr. Sudarmanto has held various important positions including assignments overseas including in Singapore, South Korea, Thailand and Brunei Darussalam.

337

Indosat Ooredoo

Bapak Syed Maqbul Quader, 68, Warga Negara Kanada, diangkat sebagai Komisaris Independen Perusahaan sejak 31 Agustus 2016, dan juga diangkat sebagai Ketua Komite Audit pada saat itu. Dia meraih gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Dhaka pada tahun 1969. Bapak Syed memiliki pengalaman yang luas, terutama di sektor keuangan, dan memegang banyak posisi senior di industri perbankan di kota- kota pusat keuangan besar. Sebelum bergabung di Indosat Ooredoo, Bapak Syed menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi (2013 - 2016) di Al Rajhi Bank di Malaysia, anak perusahaan Al Rajhi Bank yang pertama dan terbesar di luar Arab Saudi, di mana dia berhasil memperbaiki kinerja bank secara substansial.

Mr. Syed Maqbul Quader, 68, Canadian citizen, was appointed as Independent Commissioner since 31 August 2016, and was also appointed as the Audit Committee Chairman at the same time. He attained his Bachelor of Commerce degree from Dhaka University in 1969. Mr. Quader has extensive experience, especially in the financial sector, and held many senior positions in the banking industry in major financial capitals. Before joining Indosat Ooredoo, Mr. Quader was the Chairman of the Board of Directors (2013 – 2016) of Al Rajhi Bank in Malaysia, the first and largest subsidiary of Al Rajhi Bank outside Saudi Arabia, where he succeeded in substantially improving the bank’s performance.

Syed Maqbul Quader

Komisaris Independen Independent Commissioner

338

DATA PERUSAHAAN07

338

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Elisa Lumbantoruan

Komisaris Independen Independent Commissioner

Bapak Elisa Lumbantoruan, 57, Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen pada bulan Juni 2015, anggota Komite Audit (Juli 2015-Agustus 2016), Komite Manajemen Risiko (Juli 2015-sekarang) dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi (Agustus 2016-sekarang). Saat ini beliau menjabat Direktur Utama & CEO PT ISS Indonesia. Beliau sebelumnya menempati posisi EVP/Direktur Sumber Daya Manusia, TI, dan Strategi di PT Samora Usaha Makmur sejak tahun 2014.

Bapak Elisa mengawali karier di bidang teknologi informasi pada tahun 1980, menanjak terus ke posisi senior di PT Hewlett-Packard Indonesia, termasuk menjadi Direktur Utama dan Manajer Umum Country TSG dari tahun 2002-2007. Setelah itu beliau bergabung dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, di mana beliau menjabat berbagai posisi strategis antara lain Direktur & EVP Pemasaran dan Penjualan, EVP CFO Keuangan/Grup, EVP Strategi Korporasi dan TI dari tahun 2007-2013. Bersamaan dengan itu, beliau menjadi Komisaris Independen di PT XL Axiata Tbk, dari tahun 2008-2012, Komisaris Utama PT Citilink Indonesia dari 2008-2013, dan Komisaris Utama PT Gapura Angkasa dari tahun 2009-2013.

Bapak Elisa meraih gelar Sarjana di bidang Matematika dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

Mr. Elisa Lumbantoruan, 57, Indonesian citizen, was appointed as an Independent Commissioner in June 2015, member of the Audit Committee (July 2015-August 2016), Risk Management Committee (July 2015-now) and Chairman of the Nomination and Remuneration Committee (August 2016-now). Currently, he is the President Director & CEO at PT ISS Indonesia. He was previously EVP/Director of Human Capital, IT and Strategy at PT Samora Usaha Makmur since 2014.

Mr. Lumbantoruan began his career in information technology in 1980, rising to senior positions at PT Hewlett-Packard Indonesia including President Director and Country TSG General Manager from 2002 to 2007. Subsequently he joined PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. where he held various strategic positions including Director & EVP Marketing and Sales, EVP Finance/Group CFO, EVP Corporate Strategy and IT from 2007 to 2013. He concurrently served as Independent Commissioner at PT XL Axiata Tbk from 2008 to 2012, President Commissioner at PT Citilink Indonesia from 2008 to 2013, and President Commissioner of PT Gapura Angkasa from 2009 to 2013.

Mr. Lumbantoruan earned a Bachelor degree in Mathematics from Institut Teknologi Bandung, Indonesia.

339

Indosat Ooredoo

Bapak Wijayanto Samirin, 46, Warga NegaraIndonesia, diangkat sebagai Komisaris Independen Indosat Ooredoo sejak Januari 2015 dimana dia juga menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Komite Anggaran. Saat ini beliau adalah Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia untuk bidang Ekonomi dan Keuangan. Bapak Wija juga merupakan salah satu pendiri dan Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI), ditunjuk sebagai Wakil Rektor dan Lektor di Universitas Paramadina, Jakarta sejak tahun 2007 hingga 2015. Sebelum bergabung di Paramadina, beliau berkarir 9 tahun di industri investasi perbankan serta hedge fund, dimana beliau menjabat berbagai jabatan di Farindo/Farallon Capital LLC, ABN AMRO Asia Securities, dan Makindo Securities.

Mr. Wijayanto Samirin, 46, Indonesian citizen, was appointed as an Independent Commissioner of Indosat Ooredoo since January 2015, in which he is also a member of the Audit Committee and the Budget Committee. Currently he is a Special Staff of Vice President of Indonesia, for Economic and Finance. Mr. Wija is the Founder and was the Managing Director of Paramadina Public Policy Institute (PPPI), and was Vice Rector and Lecturer at Paramadina University, Jakarta, from 2007 to 2015. Before joining Paramadina, he spent 9 years of his career in the investment banking and hedge fund industries, where he held various positions at Farindo Investment/Farallon Capital, ABN AMRO Asia Securities and Makindo Securities.

Wijayanto Samirin

Komisaris Independen Independent Commissioner

340

DATA PERUSAHAAN07

340

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Profil DireksiProfile of the Board of Directors

Bapak Joy Wahjudi, 47, Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur Utama sekaligus selaku Direktur Independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diselenggarakan pada tanggal 14 November 2017. Bapak Joy bergabung dengan Indosat Ooredoo pada tahun 2014 dan menjabat sebagai Director and Chief of Sales and Distribution Officer.

Beliau memiliki pengalaman 20 tahun di industri telekomunikasi Indonesia, diawali tahun 1995 saat beliau menjabat GM Finance & Treasury di Mobile Selular Indonesia. Pada tahun 1997 beliau bergabung dengan XL Axiata sebagai GM Finance Controller, di mana beliau kemudian menjabat berbagai posisi senior antara lain GM Corporate Strategy dari tahun 2000 - 2003, GM Sales Business Solution dari tahun 2003 - 2005, VP Region dari tahun 2005 - 2006, dan Chief Commerce Officer dari tahun 2006 hingga Februari 2014.

Bapak Joy memperoleh gelar Master of Business Administration di bidang Bisnis Internasional dari Universitas California State East Bay, Amerika Serikat.

Mr. Joy Wahjudi, 47, Indonesian Citizen, was appointed as President Director also as Independent Director by Extraordinary General Shareholders Meeting (“EGMS”) that was held on 14 November 2017. Mr. Joy joined Indosat Ooredoo in 2014 and served as Director and Chief of Sales and Distribution Officer.

He brings 20 years of experience in the Indonesian telecommunications industry to the position, starting in 1995 as the GM Finance & Treasury for Mobile Selular Indonesia. In 1997 he joined XL Axiata as GM Finance Controller, where he was subsequently appointed to a variety of senior positions including GM Corporate Strategy from 2000 to 2003, GM Sales Business Solution from 2003 to 2005, VP Region from 2005 to 2006, and Chief Commerce Officer from 2006 to February 2014.

Mr. Joy holds a Master of Business Administration in International Business from California State East Bay University, USA.

Joy Wahjudi

Direktur Utama & Chief Executive Oficer sekaligus selaku Direktur Independen President Director & Chief Executive Oficer also as Independent Director

341

Indosat Ooredoo

Johnny Ingemar Svedberg

Direktur & Chief Operating Officer Director & Chief Operating Officer

Bapak Johnny Ingemar Svedberg, 55, Warga Negara Swedia, ditunjuk sebagai Direktur di Indosat Ooredoo sejak 24 Mei 2017. Ia adalah seorang pemimpin industri IT dan telekomunikasi terpercaya dengan lebih dari 30 tahun pengalaman. Ia juga memiliki catatan kuat dalam mendirikan dan mengembangkan berbagai operasi bernilai jutaan Euro yang berkembang cepat.

Bapak Johnny telah berhasil mendirikan banyak perusahaan di Swedia dan seluruh Eropa dengan posisi direktur eksekutif pada berbagai perusahaan internasional. Ia memiliki catatan kesuksesan dalam meluncurkan pasar baru, inovasi perusahaan, perkenalan produk-produk dan layanan baru, memenangkan pangsa pasar dan mencapai, bahkan melebihi target pendapatan dan penjualan.

Beliau adalah seorang ahli di bidang bisnis teknologi dan pernah menjabat sebagai Executive Vice President Network Enterprises untuk Teracom Boxer AB dan MD untuk Teracom Sweden AB, CEO untuk InfoCare dan Executive Vice President and COO untuk Tele2 AB.

Secara bersamaan, Bapak Johnny juga pernah menjadi anggota komisaris di Versatel (publ) dari 2005-2008, Terranet AB dari 2008 hingga 2012, Mobyson dari 2009 hingga 2010 dan Starman 2014-2016. Bapak Johnny memperoleh gelar Master di bidang Marketing Management dari IHM Business School di tahun 1992.

Mr. Johnny Ingemar Svedberg, 55, Swedish citizen, was appointed as Director of Indosat Ooredoo since 24 May 2017. He is a proven telecom and IT industry leader with more than 30 years of experience. Solid record of establishing and building fast growing multimillion Euro operations.

Mr. Svedberg has successfully established numerous companies in Sweden and throughout Europe with key executive director positions in international corporations. He has a proven record of success in launching new markets, turnarounds, introducing new products and services, winning market share and exceeding revenue and sales goals.

Mr. Sverdberg is an expert in technology business and once served as Executive Vice President Network Enterprises for Teracom Boxer AB and MD for Teracom Sweden AB, CEO for InfoCare and Executive Vice President and COO for Tele2 AB.

He concurrently served as a Commissioner of Versatel (publ) from 2005-2008, Terranet AB from 2008-2012, Mobyson from 2009-2010, and Starman from 2014-2016. Mr. Svedberg received his Master Degree in Marketing Management from IHM Business School in 1992.

342

DATA PERUSAHAAN07

342

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Ibu Herfini Haryono, 51, Warga Negara Indonesia, diangkat sebagai Direktur pada bulan Oktober 2015. Sebelumnya Beliau menjabat Acting Chief Technical and Information Officer sejak Mei 2014, juga sebagai Chief Information Officer sejak Oktober 2014 di Indosat Ooredoo. Beliau bergabung dengan Indosat Ooredoo pada awal 2013, di mana beliau memimpin berbagai proyek utama termasuk Mobile Financial Project dan Market Bite Size Project. Beliau juga merangkap sebagai Komisaris di anak perusahaan Indosat Ooredoo PT Lintasarta dan Indosat Singapore Ptd Ltd (ISPL) sejak Juni 2014.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Teknologi Informasi, teknik jaringan, dan pengalaman teknis, Ibu Herfini pernah menjabat berbagai posisi senior antara lain sebagai Direktur dan Komisaris PT Telkom Metra dari tahun 2007-2013, Chief Technology and Information Officer dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Telkomsel dari tahun 2009-2012, serta Vice President PT Telkomsel dari tahun 2004-2008. Sebelumnya beliau bekerja di StarHub Singapura dan PT Motorola Indonesia. Beliau meraih berbagai penghargaan termasuk Hitachi Award untuk “Indonesian CIO of the Year 2009”, Satya Lencana Pembangunan pada tahun 2011 dari Presiden Republik Indonesia, dan Amdocs Award untuk CIO Telco global pada tahun 2011.

Ibu Herfini meraih gelar Diplomengineuer (Dipl.-Ing.) Teknik Elektro dengan spesialisasi di bidang Telekomunikasi dari Technical University of Braunschweig, Jerman, pada tahun 1992. Selanjutnya beliau mengikuti berbagai pelatihan antara lain Kursus Manajemen Keuangan di Universitas Prasetya Mulya, Jakarta, dan Kursus Inovasi di MIT, Cambridge, Amerika Serikat.

Ms. Herfini Haryono, 51, Indonesian citizen, was appointed as Director in October 2015. Previously she was Acting Chief Technical and Information Officer in May 2014 and Chief Information Officer since October 2014 in Indosat Ooredoo. She joined Indosat Ooredoo in early 2013, where she led various major projects including the Mobile Financial Project and Market Bite Size Project. She is concurrently serving as a Commissioner at Indosat subsidiary PT Lintasarta and in Indosat Singapore Ptd Ltd (ISPL) since June 2014.

With more than 20 years of IT, network engineering and management experience, Ms. Herfini has held many senior positions including as Director and Commissioner at PT Telkom Metra from 2007 to 2013, Chief Technology and Information Officer and Director of Planning and Development at PT Telkomsel from 2009 to 2012, and Vice President at PT Telkomsel from 2004 to 2008. Previous to this, she worked at StarHub Singapore and in PT. Motorola Indonesia. She has also won multiple awards including the Hitachi Award for the Indonesian CIO of the Year 2009, the Satya Lencana Pembangunan Medal of Development in 2011 from the President of the Republic of Indonesia, and the Amdocs Award for the global Telco CIO of the year in 2011. Ms. Herfini received a Diplomengineuer degree (Dipl.-Ing.) in Electrical Engineering specializing in Telecommunication from the Technical University of Braunschweig, Germany in 1992. Subsequently she participated in various training courses including a Financial Management Course at Prasetya Mulya University, Jakarta, and an Innovation Course at MIT, Cambridge, USA.

Herfini Haryono

Direktur & Chief of Wholesale & Enterprise Officer Director & Chief of Wholesale & Enterprise Officer

343

Indosat Ooredoo

Caba Pinter

Direktur & Chief Financial Officer Director & Chief Financial Officer

Bapak Caba Pinter, 51, Warga Negara Jerman, diangkat sebagai Direktur Indosat Ooredoo sejak bulan Juli 2015. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Regional CFO dari Ooredoo Group di Doha, Qatar sejak tahun 2013 sampai 2015.

Beliau telah menjabat berbagai posisi senior di industri telekomunikasi, mulai dari CFO Millicom International Cellular S.A. di Ghana dari tahun 2001 sampai 2002, Finance Director di Celtel Uganda dari tahun 2003 sampai 2005, CFO dan Acting CEO di Celtel Kenya dari tahun 2005 sampai 2008, Africa CFO di Zain Africa, Kerajaan Bahrain dari tahun 2008 sampai 2010, dan Africa CFO Airtel Africa di Kenya dari tahun 2010 sampai 2012.

Bapak Caba memperoleh gelar Master di bidang Perekonomian dan Manajemen Internasional (MIEM) dari SDA Bocconi di Milan, Italia.

Mr. Caba Pinter, 51, German citizen, was appointed as Director at Indosat Ooredoo effective July 2015. He was most recently Regional CFO for the Ooredoo Group in Doha, Qatar from 2013 to 2015.

Previously he held many senior positions in the telecommunications industry starting from CFO of Millicom International Cellular S.A. in Ghana from 2001 to 2002, Finance Director of Celtel Uganda from 2003 to 2005, CFO and Acting CEO of Celtel Kenya from 2005 to 2008, Africa CFO of Zain Africa in the Kingdom of Bahrain from 2008 to 2010, and Africa CFO for Airtel Africa in Kenya from 2010 to 2012.

Mr. Pinter earned a Master degree in International Economics and Management (MIEM) from SDA Bocconi in Milan, Italy.

344

DATA PERUSAHAAN07

344

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Profil ChiefProfile of Chiefs

Bapak Indar Atmanto, 55, Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai Chief Corporate Services Officer sejak Agustus 2011. Bapak Indar pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indosat Mega Media, dan sebelumnya adalah CEO PT Indosat Mega Media (IM2) untuk periode tahun 2006-2012. Sepanjang masa bakti di IM2, beliau banyak melakukan inisiatif untuk memposisikan IM2 sebagai penggerak utama layanan broadband mobile di Indonesia, dimana kinerja IM2 sangat dihargai oleh operator lain dalam industri dan meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional, antara lain pemenang Most Innovative Broadband Wireless dari WBA (World Broadband Alliance), penghargaan Top Brand, dan penghargaan untuk call center dari beberapa lembaga terpandang di Indonesia. Pada tahun 2010, Bapak Indar juga terpilih sebagai salah satu Best CEO Indonesia oleh majalah bisnis SWA. Sebelum bergabung dengan PT Indosat Mega Media, Bapak Indar menjabat sebagai Direktur Komersial PT Aplikanusa Lintasarta, dan dalam masa baktinya perusahaan berhasil bertumbuh melebihi pertumbuhan pasar. Sebelumnya, beliau telah menjabat sebagai komisaris dan direktur pada berbagai perusahaan, antara lain Komisaris PT EDI (Electronic Data Interchange), Komisaris PT Indosat Mutimedia Mobile (IM3), Komisaris PT Satelindo, dan Direktur PT Bimagraha Telekomindo.

Pengalaman profesional beliau juga mencakup berbagai posisi manajemen di PT Indosat Tbk, termasuk Corporate Secretary, Strategic Corporate Development-General Manager, dan Marketing-General Manager. Bapak Indar lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia, pada tahun 1986. Beliau mendapatkan beasiswa dari pemerintah Indonesia melalui OTO Bapennas untuk melanjutkan studi pasca sarjana, dan meraih gelar Master dalam Business Administration dengan spesialisasi dalam Telecommunication Management and Finance dari University of Miami, Amerika Serikat, pada tahun 1993. Pada tahun 2017, Bapak Indar memperoleh anugerah The Inspiring Figure dari Asosiasi MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia). Sebelumnya, pada tahun 2014 Bapak Indar juga menerima Golden Ring Award dari Wartawan Telco Indonesia. Beliau dianugerahi sebagai The Most Inspiring Person. Penghargaan-penghargaan tersebut diberikan kepada Bapak Indar sebagai sebuah kehormatan atas ketekunan, dedikasi dan kontribusinya terhadap Industri TIK Indonesia. Saat ini Bapak Indar juga menjadi Dewan Pengawas APMI (Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia) dan duduk juga sebagai Dewan Pengawas PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jaya.

Mr. Indar Atmanto, 55, Indonesian citizen, has been the Chief Corporate Services Officer since August 2011. Mr. Atmanto previously served as President Commissioner of PT Indosat Mega Media, and CEO PT Indosat Mega Media (IM2) from 2006-2012. Many initiatives were taken during his tenure to position IM2 as the prime mover of Mobile Broadband services in Indonesia, during which IM2 was well respected by other operators in the market and achieved both national and international recognition such as winner of The Most Innovative Broadband Wireless from WBA (World Broadband Alliance), a Top Brand Award, and call center awards from respected institutions in Indonesia. In 2010, Mr. Atmanto was also selected as one of the Best Indonesian CEOs by SWA business magazine. Prior joining PT Indosat Mega Media, Mr. Atmanto served as Commercial Director of PT Aplikanusa Lintasarta where company growth outperformed the market during his tenure.

In the past, he has served as a commissioner and director at various companies including among others Commissioner of PT EDI (Electronic Data Interchange), Commissioner of PT Indosat Multimedia Mobile (IM3), Commissioner of PT Satelindo, and Director of PT Bimagraha Telekomindo. His professional experience also includes various management positions at PT Indosat Tbk including Corporate Secretary, Strategic Corporate Development-General Manager, and Marketing-General Manager. Mr. Atmanto graduated from Bandung Institute of Technology (ITB), Indonesia in 1986. He received a scholarship from OTO Bapennas of the Government of Indonesia to continue his studies, and earned a Master degree in Business Administration specializing in Telecommunication Management and Finance, from the University of Miami, USA in 1993. In 2017, Mr. Atmanto was awarded The Inspiring Figure from MASTEL (Indonesia Infocom Society). Previously, in 2014 Mr. Atmanto also received a Golden Ring Award from Telco Journalists. He was awarded as The Most Inspiring Person. The awards were given to Mr Atmanto in honor of his perseverance and contributions to the ICT industry. Mr. Atmanto is currently on the Supervisory Board of APMI (Indonesia Multimedia Provider Association), as well as the Supervisory Board of PWI Jaya (Indonesia Reporters Association).

Indar Atmanto

Chief Corporate Services Officer

345

Indosat Ooredoo

Thomas Chevanne

Chief Strategy & Experience Officer

Bapak Thomas Chevanne, 40, Warga Negara Perancis, diangkat sebagai Chief Strategy & Experience Officer Indosat Ooredoo pada bulan September 2015. Bapak Thomas adalah seorang ahli strategi telekomunikasi dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di sektor media dan telekomunikasi. Sejak bergabung di Ooredoo Group pada tanggal 2007, beliau telah ditunjuk menjabat berbagai jabatan senior termasuk Group Commercial Planning Director dan Group Senior Director Commercial Strategy & Partnerships. Sebelum itu beliau adalah Strategy Advisor untuk media terkemuka dan organisasi telekomunikasi berfokus pada strategi pertumbuhan di pasar negara berkembang. Bapak Thomas mangawali karirnya pada tahun 2000 sebagai Strategy Consultant untuk Gemini Consulting sampai tahun 2005. Bapak Thomas lulus dengan kehormatan dari Paris Institute of Political Science dan London School of Economics.

Mr. Thomas Chevanne, 40, France citizen, was appointed as Chief Strategy & Experience Officer at Indosat Ooredoo in September 2015. Mr. Chevanne is a telecom strategy expert with more than 15 years’ experience in the media and telecommunications sector. He has been with the Ooredoo Group since 2007, during which he has held a variety of senior positions including, most recently, Group Commercial Planning Director and Group Senior Director Commercial Strategy & Partnerships. Previous to that he was a Strategy Advisor for leading media and telecom organizations focusing on growth strategies in emerging markets. Mr. Chevanne began his career in 2000 as a Strategy Consultant for Gemini Consulting between 2000 to 2005. Mr. Chevanne graduated with honors from the Paris Institute of Political Science and the London School of Economics.

346

DATA PERUSAHAAN07

346

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Bapak Dr. Andreas Gregori, 49, Warga Negara Jerman, diangkat sebagai Chief Marketing Officer pada bulan September 2015. Sebagai ahli dalam pengembangan bisnis teknologi, transformasi digital dan marketing/sales, beliau cukup lama sebagai Brand Manager Procter & Gamble sebelum masuk ke sektor telekomunikasi pada tahun 2002 sebagai Head of Vodafone live! proposition di Vodafone Group, di mana beliau kemudian ditunjuk sebagai Director Consumer Marketing di Vodafone Jerman. Pada tahun 2006 beliau bergabung sebagai Chief Sales & Marketing Officer di E-Plus Group, operator seluler Jerman terbesar ketiga, yang dimbimbing beliau menjadi salah satu operator challenger di Eropa yang paling sukses. Pada tahun 2011 beliau bergabung sebagai Chief Commercial Officer di Sunrise Komunikasi AG, telko Swedia terbesar kedua, sebelum pindah menjadi sebagai salah satu pemimpin di IDG Group of Companies, firma butik berkantor pusat di Afrika Selatan yang kegiatannya mencakup investasi teknologi dan sumber daya di seluruh Afrika.

Mengawali karirnya pada tahun 1991 sebagai konsultan di PriceWaterhouse sebelum bergabung di Procter & Gamble pada tahun 1992, dimana beliau ditunjuk sebagai Brand Manager untuk berbagai brand Eropa, sebelum pindah ke Bertelsmann AG sebagai VP Marketing Europe untuk Lycos Network pada tahun 1998. Selanjutnya ditugaskan sebagai VP Marketing global untuk Intershop AG, vendor perangkat lunak e-bisnis terkemuka yang berbasis di Hamburg.

Bapak Dr. Andreas memperoleh gelar di bidang Ilmu Komputer dari Technical University of Darmstadt pada tahun 1991, selanjutnya meraih gelar Doktor summa cum laude di bidang Machine Learning dari Technical University of Berlin pada tahun 1995.

Dr. Andreas Gregori, 49, German citizen, was appointed as Chief Marketing Officer in September 2015. An expert in technology business development, digital transformation and marketing/sales, he was a long-time Procter & Gamble Brand Manager before he entered the telecommunications sector in 2002 as the Head of Vodafone live! proposition for Vodafone Group, where he rose to become Director Consumer Marketing for Vodafone Germany. In 2006 he moved to the E-Plus Group, the third largest German mobile operator as Chief Sales & Marketing Officer, where he turned the company into one of Europe’s most successful challenger operators. In 2011 he joined Sunrise Communications AG, the second largest Swiss Telco, as the Chief Commercial Officer before co-running the IDG Group of Companies, a pan-african technology and resources investment boutique based in South Africa.

He initially began his career in 1991 as a consultant with PriceWaterhouse before joining Procter & Gamble in 1992, where he became Brand Manager for various European brands before moving to Bertelsmann AG as VP Marketing Europe for the Lycos Network in 1998, followed acting as by global VP Marketing for Intershop AG, a leading e-business software vendor based in Hamburg.

Dr. Gregori earned a degree in Computer Science from the Technical University of Darmstadt in 1991 and subsequently graduated from the Technical University of Berlin with a Doctorate degree summa cum laude for Machine Learning applications in 1995.

Andreas Gregori

Chief Marketing Officer

347

Indosat Ooredoo

Dejan Kastelic

Chief Technology and Information Officer

Bapak Dejan Kastelic, 40, Warga Negara Slovenia, ditunjuk sebagai Chief Technology and Information Officer di Indosat Ooredoo pada tanggal 24 Mei 2017. Beliau memiliki lebih dari 16 tahun prestasi dan pengalaman memimpin di berbagai negara pada industri telekomunikasi. Ia adalah seorang ahli dalam hal manajemen personel dan pengetahuan teknis dengan didukung oleh latar belakang finansial dan komersial. Ia juga dikenal sebagai agen perubahan dan pemecah masalah dengan prinsip-prinsip yang cerdas, serta memiliki ketertarikan besar pada inovasi-inovasi teknologi dengan kemampuannya untuk membentuk tim-tim terbaik secara mandiri.

Pengalaman eksekutifnya di bidang telekomunikasi dimulai saat ia ditunjuk sebagai Chief Technology Officer pada perusahaan penyedia layanan telekomunikasi pilihan pertama di Slovenia, Amis Ltd, dimana ia mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dari dasar sebagai System and Network Manager. Pada tahun 2009, ia bergabung dengan IBM Slovenia sebagai Lead Services Delivery Manager. Dua tahun kemudian, ia ditunjuk untuk posisi CEE regional sebagai Services Resource Deployment Manager. Pada tahun 2012, ia bergabung dengan anak perusahaan Telekom Austria Group di Serbia sebagai Board Member and Chief Technology Officer dengan tanggung jawab keseluruhan pada Technology Area. Di awal tahun 2015, ia juga mendapatkan otoritas dan bertanggung jawab yang sama pada anak perusahaan lainnya sebagai Cluster CTO untuk Cluster Serbia dan Slovenia, bagian dari Telekom Austria Group. Pada bulan Juli 2015, ia dipromosikan menjadi Executive Director and Chief Technology Officer di Mobiltel EAD, dimana ia juga menjabat sebagai CTO untuk Blizoo Media Broadband EAD, yang keduanya merupakan bagian dari Telekom Austria Group.

Bapak Dejan mempelajari Electrical Engineering and Computer Science di University of Maribor, Slovenia dan telah menyelesaikan beberapa studi pasca sarjana dalam bidang Technology and Executive Development di Insead Business School and Harvard Business School di Amerika Serikat.

Mr. Dejan Kastelic, 40, Slovenia citizen, was appointed as a Chief Technology and Information Officer of Indosat Ooredoo on 24 May 2017. He has more than 16 years of outstanding achievement and experience in multi country roles in the telecommunication industry. He is an expert in people management and technical knowledge, underpinned by his financial and commercial background. He is also recognized as a change agent and problem-solver with agile principles and a passion for technology innovation with ability to form self-directed winning teams.

His executive experience in the telecommunication field started with his appointment to the Chief Technology Officer position in the first alternative provider of fixed telecommunication services in Slovenia, Amis Ltd, where he grew his knowledge, skills and experience from the ground as a System and Network Manager. In 2009 he joined IBM Slovenia as a Lead Services Delivery Manager. Two years later he was appointed to the regional CEE position as a Services Resource Deployment Manager. In 2012 he joined a Telekom Austria Group subsidiary in Serbia as a Member of the Executive Board and Chief Technology Officer with full responsibility over the Technology Area. In the beginning of 2015 he took in same power as well responsibility over additional subsidiary, as the Cluster CTO for the Serbia and Slovenia Cluster, part of Telekom Austria Group. In July 2015, he was gradually promoted to serve as an Executive Director and Chief Technology Officer in Mobiltel EAD, where he also took over position of CTO over Blizoo Media Broadband EAD, both part of Telekom Austria Group.

Mr. Kastelic studied Electrical Engineering and Computer Science at the University of Maribor, Slovenia and completed several business postgraduate studies in Technology and Executive Development at Insead Business School and Harvard Business School, USA.

348

DATA PERUSAHAAN07

348

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Andri Pranata

Acting Chief Sales & Distribution Officer

Bapak Andri Pranata, 40, Warga Negara Indonesia, ditunjuk sebagai Acting Chief Sales and Distribution Officer pada bulan November 2017 menggantikan Joy Wahjudi yang mengemban jabatan baru sebagai Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO). Bapak Andri memulai karirnya di Indosat Ooredoo saat bergabung pada tahun 2014 sebagai Group Head Channel Management. Bapak Andri memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di industri telekomunikasi Indonesia khususnya di bidang sales dan distribusi. Mengawali karir di beberapa perusahan yang bergerak dibidang IT pada tahun 1999, beliau terjun ke dunia telekomunikasi saat bergabung di Pasifik Satelit Nusantara pada tahun 2001. Beliau melanjutkan perjalanan karir di XL Axiata pada tahun 2004 dimana beliau menjabat berbagai posisi strategis sebagai GM Channel Control &amp; Analysis pada 2009-2011, GM Sales Jabodetabek Region di tahun 2012, dan Senior GM Channel Development dari 2012 hingga Maret 2014. Pada bulan April 2014 Bapak Andri bergabung di Indosat Ooredoo sebagai Group Head Channel Management. Andri Pranata adalah lulusan Sekolah TinggiTeknologi Telkom yang sekarang dikenal sebagaiUniversitas Telkom. Dalam perjalanannya Andrijuga mendapatkan beberapa pendidikan singkatmanajemen bisnis seperti di Insead Singapura.

Mr. Andri Pranata, 40, Indonesian citizen, was appointed as Acting Chief Sales and Distribution Officer in November 2017, replacing Joy Wahjudi who took a new position as President Director and Chief Executive Officer (CEO). Mr. Pranata joined Indosat Ooredoo in 2014 where he started his Indosat Ooredoo career as Group Head Channel Management.

Mr. Pranata has more than 15 years’ experience inIndonesian telecommunication industry with an emphasis on sales and distribution. He started his career with several IT companies in 1999, and began his career in telecommunications when he joined Pacific Satelit Nusantara in 2001. He continued his professional journey at XL Axiata in 2004 and occupied several strategic positions as GM Channel Control &amp; Analysis at 2009-2011, GM Sales Jabodetabek Region in 2012, and Senior GM Channel Development from 2012 to March 2014. In April 2014 Mr. Pranata joined Indosat Ooredoo as Group Head Channel Management.

Andri Pranata is a graduate of STT TelkomBandung, now known as Telkom University. Inhis professional journey Andri also get someshort education in business management inInsead Singapore.

349

Indosat Ooredoo

Profil Komite AuditProfile of the Audit Committee

Unggul Saut Marupa Tampubolon

Syed Maqbul Quader

Wijayanto Samirin

Anggota Komite Audit Audit Committee Member

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Bapak Unggul Saut Marupa Tampubolon, 71, Warga Negara Indonesia, menjabat sebagai anggota Komite Audit untuk periode 2008 sampai Juli 2016, kemudian ditunjuk kembali pada bulan Januari 2017. Beliau pernah menjabat beberapa posisi senior, termasuk Direktur Utama PT Satelindo tahun 2001-2002, General Manager, Legal Affairs PT Indosat tahun 2000-2001, Komisaris PT MGTI (Grup Indosat) tahun 2000-2001, Direktur Utama PT Indosel tahun 1997-1999, Komisaris PT Sisindosat (Grup Indosat) tahun 1997-1999, Direktur PT Menara Jakarta tahun 1996-1997, Komisaris PT Patrakom (Grup Indosat) tahun 1996-1997, dan General Manager, Legal and General Affairs PT Indosat tahun 1988-1997. Sebelum bergabung dengan Indosat, beliau menjabat sebagai Corporate Attorney PT Nickel Indonesia tahun 1980-1983. Bapak Unggul meraih gelar sarjana dalam bidang hukum Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1977.

Mr. Unggul Saut Marupa Tampubolon, 71, Indonesian citizen, been a member of the Audit Committee for the period of 2008 to July 2016 then reappointed in January 2017. In the past, he has held several positions, including President Director of PT Satelindo from 2001 to 2002, General Manager, Legal Affairs of PT Indosat from 2000 to 2001, Commissioner of PT MGTI (Indosat Group) from 2000 to 2001, President Director of PT Indosel from 1997 to 1999, Commissioner of PT Sisindosat (Indosat Group) from 1997 to 1999, Director of PT Menara Jakarta from 1996 to 1997, Commissioner of PT Patrakom (Indosat Group) from 1996 to 1997 and General Manager, Legal and General Affairs of PT Indosat from 1988 to 1997. Prior to joining Indosat he was the Corporate Attorney of PT Nickel Indonesia from 1980 to 1983. Mr. Tampubolon earned a degree in International Law from the Faculty of Law, University of Indonesia in 1977.

350

DATA PERUSAHAAN07

350

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

SEOJK Nomor 30/SEOJK.04/2016 –Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

BENTUK LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT FORMAT

1. Laporan tahunan disajikan dalam bentuk dokumen cetak dan Salinan dokumen elektronik.

√ 1. The Annual Report is presented in the form of a printed document as well as an electronic copy.

2. Laporan tahunan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid dan dapat diperbanyak dgn kualitas baik.

√ 2. The Annual Report presented in printed document form is printed on brightly colored and good quality paper, A4 in size, bound and to be well-reproduceable.

3. Laporan tahunan yang disajikan dalam bentuk Salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.

√ 3. The Annual Report presented in electronic copy form is a converted file of the Annual Report in PDF format.

ISI LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT CONTENT

1. Ketentuan umum a. Laporan tahunan wajib memuat informasi

mengenai: 1) Ikhtisar data keuangan penting 2) Informasi saham (jika ada) 3) Laporan Direksi 4) Laporan Dewan Komisaris 5) Profil Emiten atau Perusahaan Publik 6) Analisis dan pembahasan manajemen 7) Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik 8) Tanggung jawab sosial dan Lingkungan Emiten dan

Perusahaan Publik 9) LKT yang telah diaudit 10) Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota

Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas kebenaran isi laporan tahunan

b. Laporan tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami.

1. General Requirements a. The Annual Report must contain information

regarding: 1) Significant Financial Highlights

2) Share Information (if any) 3) Board of Directors Report 4) Board of Commissioners Report 5) Company Profile 6) Management Discussion and Analysis 7) Corporate Governance 8) Corporate Social and Environment Responsibility of

Public Company 9) Audited Financial Statements

10) Statement from the Board of Directors and Board of Commissioners on the responsibility for the accuracy of the Annual Report’s content.

b. The Annual Report may present information in the form of images, graphics, tables and/or diagrams by annotating clear title and description for easy read and understanding.

2. Uraian isi Laporan Tahunan a. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar data keuangan penting memuat informasi

keuangan disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat:

a) Pendapatan/penjualan b) Laba bruto c) Laba (rugi) d) Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali

e) Total laba (rugi) komprehensif f) Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali

g) Laba (rugi) per saham h) Jumlah aset i) Jumlah liabilitas j) Jumlah ekuitas k) Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset l) Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas m) Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan n) Rasio lancar o) Rasio liabilitas terhadap ekuitas p) Rasio liabilitas terhadap jumlah aset q) Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan

dengan Emiten dan jenis industrinya

6-7 2. Elaboration of the Annual Report Contents a. Significant Financial Highlights Significant Financial Highlights contains information

on Company’s financial results of in the form of three (3) years comparison or from the start of business, if the Company has conducted business activities for less than 3 (three) years, and at least must contain:

a) Revenue/Sales b) Gross profit c) Income (loss) d) Total Income (loss) attributed to the shareholders

of the holding company and the interest of the non-controling

e) Total comprehensive income (loss) f) Total comprehensive income (loss) attributed to

the shareholders of the holding company and the interest of the non-controling

g) Earnings per share h) Total assets i) Total liabilities j) Total equity k) Return on assets l) Return on equity m) Net profit (loss) margin n) Current ratio o) Liabilities to equity ratio p) Liabilities to assets ratio q) Other information or financial ratios relevant to the

company and the industry

SEOJK Nomor 30/SEOJK.04/2016 –Form and Content of Annual Report of Public Companies

351

Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

b . Informasi Saham Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1) saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa

triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

a) Jumlah saham yang beredar b) Kapitalisasi pasar c) Harga tertinggi, terendah, dan penutupan d) Volume perdagangan

18-19 b. Share Information Share information (if any) must contain at least: 1) shares that have been issued for every quarter (if

any) presented in a comparative format for the past two years, at least including the following:

a) Total number of shares outstanding b) Market capitalization c) Highest, lowest, and closing prices d) Trading volume

2) Dalam hal terjadi aksi Korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham, informasi saham sesuai point 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai:

a) Tanggal pelaksanaan aksi Korporasi b) Rasio pemecahan saham (stock split),

penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus dan perubahan nilai nominal saham

c) Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi Korporasi

d) Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi

n/a 2) In the event that any corporate action takes place, such as stock split, reverse stock, issuance of dividend shares, issuance of bonus shares, and reduction in the par value of the shares, the share price information as mentioned in no. 1 above must include information on, among others, the following:

a) Date of corporate action b) Stock split ratio, reverse stock ratio, dividend

shares, bonus shares, and changes in the shares’ par value

c) Total number of shares outstanding before and after the corporate action

d) Share price before and after the corporate action

3) Dalam hal terjadi suspension dan/atau delisting saham dalam tahun buku, Emiten menjelaskan alasan suspension dan/atau delisting tersebut.

n/a 3) In the event that the company’s shares have been suspended at any point within the financial year, the annual report must contain an explanation as to the reason for the suspension.

4) Dalam hal suspension dan/atau delisting sesuai point 3 di atas masih berlangsung hingga akhir periode laporan tahunan, Emiten menjelaskan Tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan hal tersebut.

n/a 4) In the event that the company’s shares are presently suspended as mentioned in no. 3 as at the end of the annual reporting period, the company must provide the actions that have been taken to address the issue.

c. Laporan Direksi Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1) Uraian singkat mengenai kinerja Emiten paling

sedikit meliputi: a) Strategi dan kebijakan strategis Emiten atau

Perusahaan Publik b) Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan

yang ditargetkan c) Kendala yang dihadapi Emiten

31-37 c. Report of the Board of Directors The report of the board of directors must contain at

least the following: 1) Description on the company’s performance,

consisting at least: a) The Company’s of strategic policy b) Comparison between the results achieved and

the targets c) The challenges faced by the company

2) Gambaran tentang prospek usaha 2) Overview of the company’s business prospect

3) Penerapan tata kelola Emiten 3) implementation of corporate governance

4) Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).

4) Changes in the composition of the board of directors and the reason for such changes (if any).

d. Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat: 1) Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai

pengelolaan Emiten

23-30 d. Report of the Board of Commissioners The report of the board of commissioners must

contain at least the following: 1) Assessment of the directors’ performance in

managing the company

2) Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten

2) Supervision on the implementation of the company’s strategy

3) Pandangan atas prospek usaha Emiten yang disusun oleh Direksi

3) View on the company’s business prospect as prepared by the board of directors

4) Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten 4) View on the company’s governance implementation

5) Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada)

5) Changes in the composition of the board of commissioners and the reason for such changes (if any)

6) Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi

6) Frequency and mechanism for advising the members of the board of directors

e. Profil Emiten Profil Emiten paling sedikit memuat: 1) Nama Emiten termasuk apabila terdapat perubahan

nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku.

42-54 e. Company Profile The company profile section must contain at least the

following: 1) The company’s name including whether there

have been changes to the name and reason for such changes and the effective date for the name change occurring in the reporting year.

SEOJK Nomor 30/SEOJK.04/2016 –Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik

352

DATA PERUSAHAAN07

352

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

2) Akses terhadap Emiten termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten meliputi: alamat, telepon, facsimile, email dan alamat Situs Web.

328 2) Access to the company including branch offices or representative offices from which the public may obtain information regarding the company, among others: address, phone number, facsimile number, email, and website.

3) Riwayat singkat Emiten. 42 3) The company’s brief history.

4) Visi dan Misi Emiten. 44 4) The company’s vision and mission.

5) Kegiatan usaha menurut AD terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan.

46-49 5) The company’s business activities as per the most recent Articles of Association, as well as the type of products and/or services provided.

6) Struktur organisasi Emiten dalam bentuk bagan, paling singkat 1 tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.

54 6) The company’s organization structure in the form of a chart, detailing at least one level under the board of directors, complete with the names and positions.

7) Profil Direksi, paling sedikit memuat: a) Nama dan jabatan sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab b) Foto terbaru c) Usia d) Kewarganegaraan e) Riwayat pendidikan f) Riwayat jabatan, meliputi informasi: i. Dasar hukum penunjukan sebagai Direksi

pada Emiten ii. Rangkap jabatan, baik sebagai Direksi,

anggota Dewan Komisaris, dan/atau anggota Komite serta jabatan lainnya (jika ada)

iii. Pengalaman kerja baik di dalam maupun di luar Emiten

g) Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti oleh Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada)

h) Hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi

340-343 7) Profiles of the members of the board of directors, including at least:

a) Name and brief description on the duties and functions of each

b) Latest photograph c) Age d) Nationality e) Education history f) Employment history, including: i. Legal basis of initial appointment in the

company ii. Concurrent positions, either as director,

commissioner, and/or committee member and other positions (if any)

iii. Work experience in and outside of the company

g) Training programs taken to improve competence throughout the reporting year (if any)

h) Disclosure on the affiliation with other members of the board of directors and the shareholders (if any).

8) Profil Dewan Komisaris, paling sedikit memuat: a) Nama b) Foto terbaru c) Usia d) Kewarganegaraan e) Riwayat pendidikan

330-339 8) Profiles of the members of the board of commissioners, including at least:

a) Name b) Latest photograph c) Age d) Nationality e) Education history

f) Riwayat jabatan, meliputi informasi: i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota

Dewan Komisaris yang bukan merupakan Komisaris Independen pada Emiten ybs.

ii. Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten ybs.

iii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada)

iv. Pengalaman kerja baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik

f) Employment history, including: i. Legal basis of appointment in the company

as member of the board of commissioners, which is not as independent commissioner at the company

ii. Legal basis of initial appointment in the company as member of the board of commissioner, which is as independent commissioner at the company

iii. Concurrent positions, either as director, commissioner, and/or committee member and other positions (if any)

iv. Work experience in and outside of the company

g) Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti oleh anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada)

h) Hubungan afiliasi anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi

i) Pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada)

g) Training programs taken to improve competence throughout the reporting year (if any)

h) Disclosure on the affiliation with other members of the board of directors and the shareholders (if any)

i) Statement of independence of the independent commissioners, in the event that any of the independent commissioners have held the position for more than two periods (if any)

9) Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan tahunan, susunan yang dicantumkan adalah susunan yang terakhir dan sebelumnya.

118 9) In the event that there have been changes to the composition of the board of directors and/or the board of commissioners occurring after the end of the reporting year up to the deadline for submission of the annual report, the composition that must be presented is the latest composition as well as the preceding one.

353

Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

10) Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku.

31 10) Number of employees and description on their level of education and age group within the reporting year.

11) Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku yang terdiri dari:

a) Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Emiten

b) Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten

c) Kelompok pemegang saham masyarakat (kurang dari 5%)

50 11) Names of shareholders and the percentage of ownership of the company’s shares as at the end of the reporting year, including information on:

a) Shareholders with ownership of more than 5% or more in the company

b) commissioners and directors that own the company’s shares

c) Public shareholders (less than 5%)

12) Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan berdasarkan klasifikasi:

a) Kepemilikan institusi lokal b) Kepemilikan institusi asing c) Kepemilikan individu lokal d) Kepemilikan individu asing

51 12) Number of shareholders and percentage of ownership of the company’s shares based on:

a) Ownership by local institutions b) Ownership by foreign institutions c) Ownership by local individuals d) Ownership by foreign individuals

13) Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk bagan/skema.

n/a 13) Information on the ultimate and controlling shareholders of the company, both directly and indirectly, up to the individual shareholders, presented in the form of a chart or diagram.

14) Nama entitas anak, Perusahaan Asosiasi, Perusahaan ventura bersama di mana Emiten memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Perusahaan tersebut ( jika ada), untuk entitas anak ditambahkan informasi mengenai alamat.

50, 330-331

14) Names of subsidiaries, associated companies, joint ventures in which the company retains a joint controlling power, as well as the percentage of shares held, the businesses, total assets, and operational status of such entities (if any), and for subsidiaries, their addresses must be provided.

15) Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek di mana saham Emiten dicatatkan ( jika ada).

1-2 15) Chronology of share listing, number of shares outstanding, nominal value, and offering price from the time of the listing to the end of the reporting year as well as the name of the stock exchange on which the company’s shares are listed (if any).

16) Kronologis pencatatan efek lainnya selain saham, yang memuat antara lain nama efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat efek ( jika ada).

15-17 16) Chronology of listing of other securities, containing among others the name of the securities, year of issuance, maturity date, offering value, and the securities’ ratings (if any).

17) Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.

327 17) Names and addresses of capital market supporting institutions and professions.

18) Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan.

131 18) In the event that there are institutions and professions that periodically render services to the company, the information on the services rendered, the fees for such services, and the assignment period of the services, must be provided.

19) Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku berakhir ( jika ada) yang memuat:

a) Nama penghargaan/sertifikasi b) Badan atau lembaga yang memberikan c) Masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikat

( jika ada)

52 19) Awards and/or certifications obtained by the company, both on the national and international level within the reporting year (if any), containing:

a) Name of the award/certification b) Name of the awarding/certifying institution c) Validity period of the award and/or certification

(if any)

f. Analisis dan Pembahasan Manajemen Analisis dan pembahasan manajemen memuat analisis

dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yang paling sedikit memuat:

1) Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten, paling sedikit mengenai:

a. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya

b. Pendapatan/penjualan c. Profitabilitas

58-72 f Management Discussion and Analysis The management discussion and analysis section

analyzes and discusses the financial statements of the company as well as other material information with emphasis on material changes occurring during the reporting period, including at least:

1) Operational review for each segment of operations in line with the company’s business, containing, among others:

a. Production, including process, capacity, and expansion

b. Sales/revenue c. Profitability

354

DATA PERUSAHAAN07

354

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

2) Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:

a. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset b. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka

panjang, dan total liabilitas c. Ekuitas d. Pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi),

penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif, dan

e. Arus Kas

80-105 2) A comprehensive analysis on the financial statements that includes the comparison between the financial performance in the last 2 (two) fiscal years, and the explanation for the causes of the changes as well as the impact of such changes, including among others:

a. Current assets, noncurrent assets, and total assets

b. Current liabilities, noncurrent liabilities, and total liabilities

c. Equity d. Revenue/sales, expenses, profit (loss),

other comprehensive income, and total comprehensive income, and

e. Cash flows

3) Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

91-97 3) The company’s solvency and liquidity to service its debts by providing the relevant ratios.

4) Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.

4) The company’s collectibility by providing the relevant ratios.

5) Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan.

97 5) The company’s capital structure and the management’s policy for the capital structure and the basis for such policy.

6) Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:

a. Tujuan dari ikatan tersebut b. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi

ikatan-ikatan tersebut c. Mata uang yang menjadi denominasi d. Langkah yang direncanakan Emiten untuk

melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait

100-101 6) Description on material commitments for capital goods, along with the explanation on the purpose of such commitments, including:

a. Purpose of such commitments b. Source of funding to fulfill such commitments c. Currencies in which the commitments are

denominated d. Measures taken by the company to mitigate its

risks arising from its foreign exchange position related to such commitments

7) Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi:

a. Jenis investasi barang modal b. Tujuan investasi barang modal c. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan

101-102 7) Description on the investments on capital goods realized within the last reporting year, at least including:

a. Type of capital goods investment b. Purpose of capital goods investment c. Amount disbursed for the capital goods

investment

8) Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

102 8) Material facts and information after the date of the audit of financial statements.

9) Prospek usaha dari Emiten dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.

102-103 9) The company’s business prospect related to the conditions in the industry, general economy, and international markets, which may be supported with quantitative data from reputable and reliable sources.

10) Perbandingan target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai, mengenai:

a. Pendapatan/penjualan b. laba (rugi) c. struktur modal (capital structure) d. Hal lain yang dianggap penting bagi Emiten

102 10) Comparison between the targets/forecasts at the beginning of the financial year and the results achieved, pertaining to:

a. Revenue/sales b. Income (loss) c. Capital structure d. Other aspects considered material for the

company

11) Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten untuk 1 tahun mendatang, meliputi:

a. Pendapatan/penjualan b. Laba (rugi) c. Struktur modal (capital structure) d. Kebijakan dividen e. Hal lain yang dianggap penting bagi Emiten

102 11) Targets/projections for the next year, pertaining to: a. Revenue/sales b. Income (loss) c. Capital structure d. Dividend policy e. Other aspects considered material for the

company

12) Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, paling sedikit strategi pemasaran dan pangsa pasar.

103 12) Aspect of marketing of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share.

13) Uraian mengenai dividen selama 2 tahun buku terakhir ( jika ada), paling sedikit:

a. Kebijakan dividen b. Tanggal dividen pembayaran kas dan/atau

tanggal distribusi dividen non kas c. Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) d. Jumlah dividen per tahun yang dibayar

103 13) Description on dividends for the last 2 fiscal years (if any), including at least:

a. Dividend policy b. Date and amount of cash dividend payout and/

or date of non-dividend distribution c. Amount of dividend per share (cash and/or

non-cash) d. Total dividend distributed per year

355

Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

14) Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan:

a. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku

b. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sesuai POJK tentang LRPD, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut

103 14) Realization of the utilization of public offering proceeds, under the following requirements:

a. In the event that during the reporting year the company had the obligation to report its realization of utilization of proceeds, the cumulative realized amount of utilization of public offering proceeds up to the end of reporting financial year must be provided

b. In the event that there is a change to the proceeds utilization plan, as stipulated in POJK on LRPD, the company must provide an explanation on such change

15) Informasi material ( jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat:

a. Tanggal, nilai, dan objek transaksi b. Nama pihak yang melakukan transaksi c. Sifat hubungan afiliasi ( jika ada) d. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi e. Pemenuhan ketentuan terkait

104 15) Material information (if any), among others as regards investment, expansion, divestment, merger/acquisition, debt/capital restructuring, transactions with related parties, transactions with conflict of interest, which occurred in the reporting year, with the descriptions on:

a. Date, value, and object of the transaction b. Names of the parties involved in the transaction c. Nature of the affiliation (if any) d. Fairness of the transaction e. Adherence to pertinent regulations

16) Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

104 16) Changes in the laws and regulations that significantly affect the company and the impacts on its financial statements (if any).

17) Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).

104 17) Changes in the accounting policy, reasons for such changes, and the impacts on the financial statements (if any).

g. Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik Tata Kelola Emiten memuat uraian singkat, paling

sedikit memuat uraian singkat mengenai: 1) Direksi, mencakup antara lain: a) Tugas dan tanggung jawab masing-masing

anggota Direksi b) Pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman

atau piagam (charter) Direksi c) Prosedur, dasar penetapan, struktur, dan

besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik

d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut

e) Informasi mengenai keputusan RUPS 1 tahun sebelumnya, meliputi:

i. Keputusan RUPS yang direalisasikan dalam tahun buku

ii. Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan

f) Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi:

i. Keputusan RUPS yang direalisasikan dalam tahun buku

ii. Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan

g) Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi.

106-154 g. Corporate Governance The corporate governance section must include brief

description on at least the following: 1) Board of directors, including among others: a) Description on the duties and responsibilities of

each member of the board of directors b) Statement that the board of directors has a

board of directors guideline or charter c) Procedures of determination, basis for

determination, structure, and amount of remuneration for each member of the board of directors and the relationship between remuneration and the company’s performance

d) The company’s policy and its implementation regarding the meetings of the board of directors, including joint meetings with the board of commissioners and the attendance of members of the board of directors in these meetings

e) Information on the resolutions of the previous year’s general meeting of shareholders (GMS), including:

i. The realization thereof in the reporting year ii. Reasons should there be any resolutions

that have not yet been realized f) Information on the resolutions of the GMS of

the reporting year, including: i. The realization thereof in the reporting year ii. Reasons should there be any resolutions

that have not yet been realized g) Performance assessment of the committees

that support the execution of duties of the board of directors.

356

DATA PERUSAHAAN07

356

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

2) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a) Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris b) Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki

pedoman Dewan Komisaris c) Prosedur, dasar penetapan, struktur dan

besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris

d) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut

e) Kebijakan Emiten tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:

i. Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja ii. Kriteria yang digunakan iii. Pihak yang melakukan penilaian f) Penilaian terhadap kinerja komite yang

mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.

g) Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:

i. Alasan tidak dibentuknya komite ii. Prosedur nominasi dan remunerasi yang

dilakukan dalam tahun buku

117-121 2) Board of commissioners, including among others: a) Duties and responsibilities of the board of

commissioners b) Statement that the board of commissioners has

a board of commissioners guideline or charter c) Procedures of determination, basis for

determination, structure, and amount of remuneration for each member of the board of commissioners

d) The company’s policy and its implementation regarding the meetings of the board of commissioners, including joint meetings with the board of directors and the attendance of members of the board of commissioners in these meetings

e) The company’s policy on the board of directors’ and the board of commissioners’ performance assessment and the implementation thereof, at least including:

i. Procedures for assessing performance ii. Criteria used for assessing performance iii. Party assigned to assess performance f) Performance assessment of the committees

that support the execution of duties of the board of commissioners.

g) In the event that the board of commissioners has not establish a Nomination and Remuneration Committee, the following information must at least be presented:

i. Reason for not establishing said committee ii. Nomination and remuneration procedures

taking place in the reporting year

3) Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam AD, paling sedikit memuat:

a) Nama b) Tugas dan tanggung jawab DPS c) Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan saran

serta pengawasan pemenuhan prinsip syariah di Pasar Modal terhadap Emiten

n/a 3) Sharia supervisory board, if the company conducts its business based on the principles of sharia as stipulated in the Articles of Association, at least containing information on:

a) Names b) Duties and responsibilities of the sharia

supervisory board c) Frequency and mechanism for providing advice

and recommendations as well as supervision of the company’s fulfillment of the sharia principles in the capital market

4) Komite Audit, mencakup antara lain: a) Nama dan jabatannya dlm keanggotaan komite b) Usia c) Kewarganegaraan d) Riwayat pendidikan e) Riwayat jabatan, meliputi informasi: i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota

komite ii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada)

iii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten

f) Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit g) Pernyataan independensi Komite Audit h) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi

rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut

i) Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada)

j) Pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku sesuai yang dicantumkan dalam piagam (charter) komite audit

122, 155-156,

351

4) Audit committee, including among others: a) Names and positions in the committee b) Age c) Nationality d) Education history e) Employment history, including: i. Legal basis of appointment in the company

as member of the committee ii. Concurrent positions, either as director,

commissioner, and/or committee member and other positions (if any)

iii. Work experience in and outside of the company

f) Term of office and the period as member of the audit committee

g) Statement of independence of the audit committee

h) Disclosure on the company’s policy and its implementation regarding the meetings of the audit committee and the attendance of members of the audit committee in these meetings

i) Education and/or training participated in within the reporting year (if any)

j) Audit committee’s activities in the reporting year as stipulated in the audit committee charter

357

Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

5) Komite lain yang dimiliki Emiten dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:

a) Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite

b) Usia c) Kewarganegaraan d) Riwayat pendidikan e) Riwayat jabatan, meliputi informasi: i. Dasar hukum penunjukan sebagai anggota

komite ii. Rangkap jabatan, baik sebagai anggota

Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada)

iii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten

f) Periode atau masa jabatan anggota komite g) Uraian tugas dan tanggung jawab h) Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman

komite i) Pernyataan independensi komite j) Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi

rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut

k) Jenis pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku

l) Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku

122, 158-163

5) Other committees in the company that have been established to assist the board of directors and/or the board of commissioners, such as the nomination and remuneration committee, at least containing information on:

a) Names and positions in the committee b) Age c) Nationality d) Education history e) Employment history, including: i. Legal basis of appointment in the company

as member of the committee ii. Concurrent positions, either as director,

commissioner, and/or committee member and other positions (if any)

iii. Work experience in and outside of the company

f) Term of office and the period as member of the audit committee

g) Description of duties and responsibilities h) Statement that the committee charter is

present i) Statement of of independence of the committee j) Disclosure on the company’s policy and its

implementation regarding the meetings of the committee and the attendance of members of the committee in these meetings

k) Education and/or training participated in within the reporting year (if any)

l) The committee’s activities in the reporting year

6) Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain: a) Nama b) Domisili c) Riwayat jabatan, meliputi informasi: i. Dasar hukum penunjukan sebagai sekretaris

Perusahaan ii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya

baik di dalam maupun di luar Emiten d) Riwayat pendidikan e) Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti

dalam tahun buku f) Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris

Perusahaan pada tahun buku

130 6) Corporate secretary, including among others: a) Name b) Domicile c) Employment history, including: i. Legal basis of appointment as corporate

secretary ii. Work experience and the respective period

of work within and outside of the company d) Education history e) Education and/or training participated in within

the reporting year (if any) f) Brief description of the corporate secretary’s

activities in the reporting year

7) Unit Audit Internal, mencakup antara lain: a) Nama kepala unit audit internal b) Riwayat jabatan, meliputi informasi: i. Dasar hukum penunjukan sebagai kepala

Unit Audit Internal ii. Pengalaman kerja beserta periode waktunya

baik di dalam maupun di luar Emiten c) Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit

internal ( jika ada) d) Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti

dalam tahun buku e) Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal f) Uraian tugas dan tanggung jawab g) Pernyataan bahwa telah memiliki piagam

(charter) unit audit internal h) Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit

Internal pada tahun buku

128-130 7) Internal audit unit, including among others: a) Name of the head of internal audit b) Employment history, including: i. Legal basis of appointment as head of

internal audit ii. Work experience and the respective period

of work within and outside of the company c) Qualifications and certifications related to the

internal audit profession (if any) d) Education and/or training participated in within

the reporting year (if any) e) structure and position of the internal audit unit f) Duties and responsibilities of the internal g) Statement that the internal audit charter is

present h) Brief description on the execution of duties of

the internal audit within the reporting year

8) Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten, paling sedikit mengenai:

a) Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya

b) Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal

132-135 8) Description on internal control system implemented in the company, including at least the following:

a) Operational and financial control, and compliance with pertinent regulations

b) Review on the effectiveness of the internal control system

9) Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten, paling sedikit mengenai:

a) Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten

b) Jenis risiko dan cara pengelolaannya dan c) Tinjauan atas efektivitas sistem manajamen

risiko Emiten

132-136 9) Risk management system implemented in the company, including at least the following:

a) Overview of the company’s risk management system

b) Risk categories and risk mitigation measures c) Review on the effectiveness of the company’s

risk management system

358

DATA PERUSAHAAN07

358

Corporate Data

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

10) Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten, Entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan komisaris ( jika ada), antara lain meliputi:

a) Pokok perkara b) Status penyelesiaan perkara c) Pengaruhnya terhadap kondisi Emiten

139-144 10) Litigations involving the company, its subsidiaries, and the current members of the board of directors and the board of commissioners, including among others:

a) Case material b) Case status c) Impact on the company’s condition

11) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, oleh Otoritas lainnya pada tahun buku.

n/a 11) Information on administrative sanctions received by the company, members of the board of commissioners and the board of directors, from capital market or other authorities within the reporting year.

12) Informasi mengenai kode etik, meliputi: a) Pokok kode etik b) Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya

penegakannya c) Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi

anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten

150 12) Information on the company’s code of conduct, including:

a) Components of the code of conduct b) Form of dissemination of the code of conduct

and means to enforce the code of conduct c) Statement that the code of conduct applies

to the board of directors, the board of commissioners, and the employees of the company

13) Informasi mengenai budaya Perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai Perusahaan (jika ada).

150 13) Information on the company’s corporate culture or values (if any).

14) Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten, antara lain mengenai:

a) Jumlah saham dan/atau opsi b) Jangka waktu pelaksanaan c) Persyaratan karyawan dan/atau manajemen

yang berhak d) Harga pelaksanaan

n/a 14) Description on employee/management share ownership program conducted by the company, containing, among others:

a) Amount of shares and/or options b) Program term c) Employee/management requirements for

eligibility d) Exercise price

15) Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), antara lain meliputi:

a) Cara penyampaian laporan pelanggaran b) Perlindungan bagi pelapor c) Penanganan pengaduan d) Pihak yang mengelola pengaduan e) Hasil dari penanganan pengaduan, paling

sedikit meliputi: i. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses

dalam tahun buku ii. Tindak lanjut pengaduan

151 15) Description on the company’s whistleblowing system, including, among others:

a) Whistleblowing mechanism b) Protection for whistleblowers c) Handling of reports d) Party handling the reports e) Results of the handling of reports, at least

concerning: i. The number of reports received and

processed in the reporting year ii. Follow up of the reports

16) Penerapan atas pedoman tata kelola Perusahaan bagi Emiten yang menerbitkan Efek bersifat Ekuitas, meliputi:

a) Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan dan/atau

b) Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada)

108-111 16) Implementation of the corporate governance guidelines should the company issue equity-based securities, including:

a) Statement on the recommendations that have been implemented and/or

b) Explanation regarding the recommendations that have not been implemented, along with the reasons and alternative measures (if any)

359

Indosat Ooredoo

SEOJK NOMOR 30/SEOJK.04/2016

h. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik

1) Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten dan Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan/atau biaya yang dikeluarkan, antara lain aspek:

a. Lingkungan hidup, antara lain: i. Penggunaan material dan energi yang

ramah lingkungan dan dapat didaur ulang ii. Sistem pengolahan limbah Perusahaan iii. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan iv. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki b. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan

keselamatan kerja, antara lain: i. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja ii. Sarana dan kesempatan kerja iii. Tingkat perpindahan (turnover) karyawan iv. Tingkat kecelakaan kerja v. Pendidikan dan/atau pelatihan vi. Remunerasi vii. Mekanisme pengaduan masalah

ketenagakerjaan c. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan,

antara lain: i. Penggunaan tenaga kerja lokal ii. Pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten

antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan masyarakat atau pemberian edukasi

iii. Perbaikan sarana dan prasarana sosial iv. Bentuk donasi lainnya dan v. Komunikasi mengenai kebijakan dan

prosedur anti korupsi, serta pelatihan mengenai anti korupsi

d. Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:

i. Kesehatan dan keselamatan konsumen ii. Informasi barang dan/atau jasa iii. Sarana, jumlah dan penganggulangan atas

pengaduan konsumen

360-398 h. Corporate Social and Environmental Responsibility 1) Description on corporate social responsibility,

including the policy, programs, and expenditures, for among others the following aspects:

a. Environment, such as: i. The use of environmentally-friendly and

renewable/recyclable materials and energy ii. The company’s waste management system iii. Mechanisms for submitting complaints on

environmental issues iv. Environmental certifications b. Practices related to labor and occupational

health and safety, such as: i. Gender equality and equal opportunity for

work ii. Work facilities and work opportunity iii. Employee turnover rate iv. Occupational incident rate v. Employee training and/or development vi. Remuneration vii. Mechanisms for submitting complaints on

labor-related issues c. Social and community development, such as: i. Utilization of local workforce ii. Community empowerment in the company’s

operational areas, among others through the use of raw materials produced by local society or the provision of education

iii. Development of social facilities and infrastructure

iv. Other donations and v. Communications on the policies and

procedures on anti-corruption, and training on anti-corruption

d. Product and/or service responsibility, such as: i. Consumer health and safety ii. Product/service information iii. Facility, number of customer complaints

and the resolution thereof

2) Dalam hal EPP menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan pada laporan tersendiri seperti sustainability report, maka EPP dikecualikan untuk mengungkapkan informasi tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan.

BerlakuApplicable

2) In the event that the company provides information on social and environmental responsibility in a separate report such as a sustainability report, the company is exempted from the obligation to disclose information on the social and environmental responsibility in the annual report.

3) Sustainability report sebagaimana point 2 wajib disampaikan bersamaan dengan laporan tahunan.

360-398 3) The sustainability report as discussed in point 2 above must be submitted together with the annual report.

i. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam

Laporan Tahunan wajib disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan Keuangan dimaksud wajib memuat pernyataaan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam POJK tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan atau POJK tentang Laporan Berkala Perusahaan Efek.

161-325 i. Audited Financial Statements The audited financial statements incorporated into

the Annual Report must be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia as audited by the accounting firm. The financial statements must include a statement on the responsibility on the financial statements as stipulated in POJK on the Board of Directors’ Responsibility for the Financial Statements or in POJK on Periodic Reports of Securities Companies.

j . Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan

38 j. Statement from Members of the Board of Directors and Board of Commissioners on their responsibility for the Annual Report

360

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

360

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Sustainability Report

Berkontribusi kepada bangsaContributing to the nation

LaporanKeberlanjutan

360

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

08

361

Indosat Ooredoo

361

Leveraging digital technology to create sustainable benefits for the Indonesian people, including the youth generation.

Memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda.

362

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

362

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Profil LaporanReport Profile

Pada tahun 2017, kami memberikan ‘keleluasaan’ bagi pelanggan dalam menikmati pengalaman digital dan terus meningkatkan keterlibatan dengan pemegang kepentingan, dengan tujuan memperkuat bisnis kami dan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan.

PROFIL LAPORAN Laporan ini membahas kegiatan PT Indosat Tbk (selanjutnya disebut “Indosat Ooredoo”) pada tahun 2017 menuju keberlanjutan jangka panjang demi manfaat bagi semua pemangku kepentingan dan bangsa Indonesia.

PARAMETER PELAPORAN Siklus Pelaporan Indosat Ooredoo menyusun laporan ini secara tahunan untuk mengkomunikasikan dampak ekonomi, lingkungan hidup dan sosial kepada para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, pemasok, agen penjualan, kelompok masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Periode LaporanLaporan ini mencakup periode antara 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017. Laporan sebelumnya mencakup periode antara 1 Januari 2016 sampai 31 Desember 2016.

Lingkup dan Isi LaporanLaporan ini membahas aspek-aspek bisnis Indosat Ooredoo yang menimbulkan dampak signifikan dalam bidang tata kelola, ketenagakerjaan, masyarakat, lingkungan hidup, dan ekonomi sehingga dipandang sebagai aspek material. Data kuantitatif disajikan sejauh mungkin dan dilengkapi atau digantikan oleh data kualitatif.

Informasi dalam laporan ini tidak tunduk terhadap batasan-batasan spesifik, tetapi ada informasi yang tidak disajikan dalam laporan ini karena tidak dinilai signifikan bagi pemangku kepentingan kami yaitu pelanggan, mitra kerja, karyawan, pemegang saham, masyarakat serta pemerintah.

In 2017 we liberated our customers to experience digital and continued to engage with stakeholders, in order to strengthen our business and sustainably deliver more value.

PROFIL LAPORAN This report sets forth the activities of PT Indosat Tbk (hereafter refered to as “Indosat Ooredoo”) in 2017 towards long term sustainability, for the benefit of all stakeholders and the Indonesian nation.

REPORT PARAMETERS Reporting Cycle Indosat Ooredoo produces this report on a yearly basis to communicate its economic, environmental and social impacts to its stakeholders, which include employees, customers, suppliers, dealers, community groups, and government in Indonesia.

Period Covered This report covers the period between 1 January 2017 to 31 December.The previous report covered the period between 1 January 2016 to 31 December 2016.

Content of Report This report discusses aspects of Indosat Ooredoo’s business which have significant impact in the areas of governance, labor, community, environment, and economy, and are therefore considered material aspects. Quantitative data is provided where possible, supplemented or substituted by qualitative data.

This information in this report is not subject to specific limitations, but there may be also information that is not disclosed in this report because it is not believed to be of major significance to our stakeholders namely our customers, partners, employees, shareholders, community and the government.

363

Indosat Ooredoo

Konten laporan ini mengacu kepada indikator GRI 4.0 yang inti. Indikator tersebut dapat dilihat di website GRI www.globalreporting.org.

LINGKUP PELAPORANBahan yang disajikan terkait operasional Indosat Ooredoo serta anak perusahaannya di Indonesia, sebagaimana dimuat dalam laporan keuangan konsolidasian.

PENGUKURAN DAN PELAPORANTidak ada perubahan material dalam metode pelaporan ataupun penyajian ulang dari laporan keberlanjutan terakhir yang secara signifikan mempengaruhi perbandingan antara laporan keberlanjutan tahun ini dan tahun sebelumnya. Angka-angka keuangan disajikan berdasarkan standar akunting Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Tidak ada perubahan mendasar dalam metode pelaporan atau penyajian ulang dari laporan keberlanjutan sebelumnya.

PEDOMAN DAN REFERENSILaporan ini merujuk kepada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan yang diterbitkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Laporan ini belum diverifikasi oleh pihak eksternal, namun dapat disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

The content of this report refers to the core GRI 4.0 indicators which may be found at the GRI website www.globalreporting.org.

SCOPE OF REPORT The material provided pertains to the operations of Indosat Ooredoo and its subsidiaries in Indonesia as included the organization’s consolidated financial statements.

MEASUREMENT AND REPORTING There have been no substantial changes in reporting method or restatement from the previous sustainability report that would significantly affect comparability between this year’s sustainability report and the previous year’s. Financial figures are based on Indonesian Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) accounting standards. There were no significant in accounting methods or restatement from the previous Sustainability Report.

GUIDELINES & ASSURANCEThis report refers to the Sustainability Reporting Guidelines (SRG) that are released by the Global Reporting Initiative (GRI). This report has not been submitted to external assurance, however it is submitted to the Financial Services Authority (FSA)and Indonesia Stock Exchange (IDX).

PT Indosat Tbk (“Indosat Ooredoo”)Jalan Medan Merdeka Barat No. 21Gedung Indosat Ooredoo, Jakarta 10110, IndonesiaTelp : +62 21 3000 3001Fax : +62 21 3000 3754

Hubungi Contact

364

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

364

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

364364

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

Sustainability Report

365

Indosat Ooredoo

Sambutan Direktur Utama & CEOMessage from President Director & CEO

DEAR SHAREHOLDERS,

I am delighted to say that Indosat Ooredoo reached its golden anniversary in 2017, a major milestone. Over the past 50 years, we have been privileged to play a key role in building Indonesia up from a struggling country in the ‘60s to the prosperous, digitally enabled nation that it is today. Our commitment to serving the people of Indonesia has successfully sustained us through sweeping global changes, and today we are in the forefront of Indonesia’s digital transformation.

This transformation has not been easy: over the past few years, the challenges of a digital era have forced us to closely reexamine our business model and transform accordingly. While the transformation is ongoing, I feel confident that in 2017 Indosat Ooredoo was able to deliver additional value for the people of Indonesia.

BROADENING THE DIGITAL EXPERIENCEIn 2017, we improved our customers’ digital experience and general access to telecommunication services by strengthening and expanding our network, and by rolling out innovative offers. Our transparently priced, customer-centric products included innovative features such as free data quota rollovers for the benefit of subscribers, maintaining our image as a digital ‘liberator’ in contrast to our peers.

We also moved to strengthen our support of the enterprise and government sector, with integrated ICT solutions for enhanced productivity and efficiency such our innovative Smart City platform, which includes e-tax and e-parking applications, among others.

A series of new partnerships with leading domestic and global companies further broadened our subscribers’ digital experience. These

PEMEGANG SAHAM yANG TERHORMAT,

Adalah suatu kegembiraan bahwa pada tahun 2017, Indosat Ooredoo mencapai ulang tahun emasnya, suatu tonggak bersejarah. Selama 50 tahun terakhir, kami mendapat kehormatan untuk ikut berperan penting dalam pembangunan Indonesia dari negara tertinggal di tahun 60an menjadi negara sejahtera yang memiliki kapabilitas digital. Komitmen kami untuk melayani masyarakat Indonesia telah mengantar kami untuk mengatasi perubahan-perubahan global sehingga kami kini berada di garis depan transformasi digital Indonesia.

Proses transformasi ini tidak pernah mudah: selama beberapa tahun terakhir, tantangan di era digital memicu kami untuk meninjau kembali pola usaha bisnis kami dan melakukan transformasisebagaimana mestinya. Proses transformasi tersebut masih berjalan, namun saya percaya bahwa di tahun 2017 Indosat Ooredoo telah berhasil memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.

MEMPERLUAS PENGALAMAN DIGITALSepanjang tahun 2017 kami memperkuat dan memperluas jaringan kami serta meluncurkan penawaran inovatif, dengan tujuan meningkatkan pengalaman digital pelanggan dan memperluas akses masyarakat secara umum terhadap layanan telekomunikasi. Produk kami yang fokus kepada kebutuhan pelanggan (customer centric) dengan struktur harga yang transparan, mencakup fitur inovatif seperti rollover kuota data gratis yang memanjakan pelanggan, seiring mempertahankan citra kami sebagai 'pembebas' digital yang beda dari yang lain.

Kami juga meningkatkan dukungan terhadap sektor korporat dan pemerintah melalui solusi ICT terpadu yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, seperti platform Smart City inovatif kami yang menawarkan antara lain aplikasi pajak elektronik (e-tax) serta aplikasi parkir elektronik.

Kami juga menjalin kemitraan baru dengan berbagai perusahaan domestik dan global terkemuka yang semakin memperluas

I.

366

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

366

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

partnerships included e-money initiatives that will make it easier for our subscribers to transfer cash internationally, as well partnerships with BBM, Facebook, Google, Instagram, LINE, Twitter, Spotify and WhatsApp among others. These efforts were complemented by grass roots initiatives to improve Indonesians’ digital literacy, including campaigns teaching consumers how to use the internet wisely and safely.

Altogether, we believe that these initiatives have created long-lasting value with the potential to positively impact economic productivity, improve governance and public service delivery, and enrich people’s lives—an assessment shared by the market, which saw our S&P bond rating improve and our share price maintained over the year despite fluctations.

Corporate Governance and Business Continuityas part of safeguarding the continuity and sustainability of our business, we continued to emphasize corporate governance and risk management. Our transformation into an agile, fast-moving organization makes these priorities more important than ever. Our corporate governance mechanisms include a dual board structure, robust audit and control functions, and external checks to confirm the transparency and accuracy of our reporting.

In parallel, policies and procedures have been put into place to analyze and control the risk from multiple aspects including financial risk, environmental risk, workplace health and safety, and disaster management including data recovery. These functions are all critical elements of maintaining business continuity and stability for our stakeholders.

LAyING THE GROUNDwORK FOR FUTURE VALUE CREATIONGoing forward, we believe that there is still plenty of value that we can create in the digital sphere. The market for 4G is far from saturated and demand continues to accelerate, although low data yields suggest that it will be some time before the digital business can deliver good returns. Meanwhile, businesses and regional governments have also recognized the need to go digital, and we anticipate strong growth in this area.

pengalaman digital pelanggan kami. Kemitraan tersebut mencakup inisiatif e-money yang akan memudahkan pelanggan kami untuk mengirim uang secara internasional, juga kemitraan dengan BBM, Facebook, Google, Instagram, LINE, Twitter, Spotify dan WhatsApp. Upaya ini dibarengi oleh inisiatif grass roots untuk meningkatkan pengetahuan digital (digital literacy) masyarakat Indonesia, termasuk kampanye yang mengajarkan konsumen cara menggunakan internet dengan bijak dan aman.

Secara keseluruhan, kami berpendapat bahwa prakarsa yang kami lakukan telah menciptakan nilai jangka panjang yang dapat memberikan dampak positif terhadap produktivitas ekonomi, meningkatkan tata kelola pemerintahan serta penyediaan layanan publik, juga memperkaya kehidupan masyarakat – pendapat yang sesuai dengan asesmen pasar sebagaimana tercermin oleh peningkatan peringkat obligasi S & P kami serta harga saham yang fluktuatif namun tetap terjaga sepanjang tahun.

Tata Kelola Perusahaan dan Kontinuitas BisnisDalam rangka menjaga kelangsungan dan keberlanjutan usaha kami, kami senantiasa menekankan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko. Transformasi menjadikan kami organisasi yang tangkas dan lincah dan menjadikan hal diatas sangat penting. Mekanisme tata kelola perusahaan kami mencakup struktur dewan dua level, fungsi audit dan kontrol yang kuat, serta pemeriksaan eksternal untuk memastikan transparansi dan ketepatan pelaporan kami.

Secara paralel, telah diterapkan berbagai kebijakan dan prosedur untuk menganalisis dan mengendalikan risiko di beragam aspek, termasuk aspek risiko keuangan, risiko lingkungan, kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, dan manajemen bencana termasuk pemulihan data. Fungsi tersebut merupakan elemen penting untuk menjaga kelangsungan dan stabilitas bisnis untuk kepentingan para pemangku kepentingan.

MEMPERSIAPKAN LANDASAN UNTUK PENCIPTAAN NILAI DI MASA DEPANKe depan, kami percaya bahwa kami akan dapat menciptakan nilai yang besar di ranah digital. Pasar 4G masih memilki peluang pertumbuhan yang besar sedangkan permintaan masih terus meningkat, meskipun hasil dari bisnis digital saat ini belum begitu tinggi oleh karena tingkat imbal data (data yield) yang masih rendah. Sementara itu, bisnis dan pemerintah daerah juga telah menyadari kebutuhan untuk go digital, sehingga kami mengantisipasi adanya pertumbuhan yang signifikan di area tersebut.

367

Indosat Ooredoo

As part of laying the groundwork for future growth, in 2017 we therefore made improvements to our internal processes including our back end and business processes. We also put into motion a number of initiatives that will significantly strengthen Indonesia’s national telecommunications infrastructure including participating in a partnership to develop high speed submarine cable connection between Australia, Indonesia and Singapore; provisions for a new satellite, the Palapa N-1, which is expected to launch in 2020; and kicking off the construction of our BTS in the most remote location in Indonesia as part of our effort in supporting government USO’s program. Many other initiatives are also in the works which we believe will enable to us create more value down the road.

MOBILE INTERNET FOR DEVELOPMENT Indosat Ooredoo is committed to developing Indonesia’s digital future. We have continuously developed and improved our network, in addition to conducting substantial programs that will support our efforts to reduce the digital gap in Indonesia. We are delighted that to mark our 50th anniversary, the Company for the first time opened its API (Application Program Interface) to young developers though our signature Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) program, and we continue to educate youth and women across Indonesia on digital literacy. Building on our proud history, we look forward to expanding our mobile internet initiatives for development through our community development program, in order to bridge the digital divide in Indonesia.

SUMMARyFifty years is an incredible achievement for any company. We are humbled and grateful that we continue to be among the leading names in this country. It goes without saying that this extraordinary journey would not have been possible without the efforts of our people, our customers’ loyalty, the support of business partners and communities, not to mention support from the government. It is an honor for us to participate in the ongoing development of the Indonesian nation, and we will do our best to be worthy of this trust.

Dalam rangka memperkokoh landasan untuk mendukung pertumbuhan usaha ke depan, pada 2017 kami melakukan berbagai penyempurnaan terhadap proses internal termasuk proses back end dan business process. Kami juga meluncurkan sejumlah inisiatif yang diharapkan akan memberikan dampak signifikan kepada peningkatan infrastruktur telekomunikasi nasional Indonesia, termasuk menjalin kemitraan untuk mengembangkan koneksi kabel bawah laut berkecepatan tinggi antara Australia, Indonesia dan Singapura; persiapan untuk satelit Palapa N-1 yang baru, yang diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2020; dan mulainya konstruksi BTS di lokasi Indonesia yang paling terpencil sebagai salah satu upaya kami dalam mendukung program USO Pemerintah. Selain itu banyak inisiatif lain yang sedang dalam proses, yang kami percaya akan menciptakan nilai lebih di masa depan.

INTERNET MOBILE DEMI PEMBANGUNANIndosat Ooredoo memiliki komitmen untuk membangun masa depan digital Indonesia. Kami senantiasa membangun dan meningkatkan jaringan kami, selain itu juga melakukan program penting dalam rangka mengurangi kesenjangan digital di Indonesia. Kami bangga bahwa pada ulangtahun kami yang ke-50, Perusahaan untuk pertama kalinya membuka API (Application Program Interface) bagi developer muda melalui Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) sebagai program andalan kami, dan kami terus mendidik generasi muda dan perempuan di seluruh Indonesia mengenai digital literacy. Kami bangga atas sejarah kami dan kami berharap meneruskannya dengan inisiatif internet mobile untuk mendorong pembangunan, yang dilakukan melalui program pengembangan komunitas kami dengan tujuan menjembatani kesenjangan digital di Indonesia.

RINGKASANLima puluh tahun merupakan prestasi yang luar biasa bagi perusahaan manapun. Kami dengan penuh kerendahan hati bersyukur bahwa Perusahaan dapat terus menjadi salah satu nama terdepan di negeri ini. Suatu perjalanan luar biasa yang tentunya tidak mungkin terjadi tanpa upaya para karyawan, kesetiaan pelanggan, dukungan mitra bisnis dan masyarakat, juga dukungan dari pemerintah. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk turut serta dalam pembangunan bangsa Indonesia yang terus berjalan, dan kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kepercayaan yang diberikan.

Joy wahjudiDirektur Utama & CEO / President Director & CEO

368

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

368

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Sekilas Indosat OoredooAbout Indosat Ooredoo

II.

Didirikan pada tahun 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia serta anggota Grup Ooredoo, penyelenggara jasa telekomunikasi global. Indosat Ooredoo menyediakan layanan selular, data tetap dan layanan broadband nirkabel serta layanan telekomunikasi tetap atau layanan suara tetap termasuk SLI, sambungan tetap nirkabel serta sambungan telepon tetap, dan layanan digital. Selain itu, bersama anak-anak perusahaannya, PT Indosat Mega Media (IM2) dan PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat Ooredoo menyediakan layanan data tetap atau Multimedia, Internet & Komunikasi Data (MIDI) seperti IPVPN, penyewaan jalur, layanan internet dan layanan teknologi informasi segmen korporat. Saham Indosat Ooredoo tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI: ISAT).

Pada tahun 2015, Perusahaan rebranding sebagai “Indosat Ooredoo”, dan memulai perjalanan baru dengan tujuan menjadi menjadi perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia.

Established in 1967, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia and a member of Ooredoo Group, a global telecommunications provider. Indosat Ooredoo provides cellular, fixed data and wireless broadband services as well as fixed telecommunication or fixed voice offerings including IDD, fixed wireless and fixed phone services, and digital services. In addition, together with its subsidiaries PT Indosat Mega Media (IM2) and PT Aplikanusa Lintasarta, Indosat Ooredoo provides fixed data or Multimedia, Internet & Data Communication services such as IPVPN, leased line, internet services and IT services to corporate segments. The Company is listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX: ISAT).

In 2015, the Company rebranded as Indosat Ooredoo and embarked on a new journey, with the goal of becoming Indonesia’s leading digital telco.

368

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

Sustainability Report

369

Indosat Ooredoo

Nama Organisasi Name of the organization

PT Indosat Tbk, kini dikenal sebagai “Indosat Ooredoo ”PT Indosat Tbk, known as “Indosat Ooredoo ”

Merek, produk dan layanan utamaPrimary brands, products and/or services

• Layanan Seluler Pra-bayar dan Pasca-bayar dengan merek IM3 Ooredoo• Layanan data tetap, yang termasuk multimedia, komunikasi data dan Internet

(MIDI) yang dipasarkan khususnya kepada pelanggan bisnis. Kami juga menawarkan layanan berbasis satelit seperti sewa transponder dan VSAT serta Teknologi Informasi (TI), misalnya Pusat Pemulihan Gangguan (Disaster Recovery Center), Pusat Data, dan Indosat Ooredoo Cloud Services dengan infrastructure-as-a-service. Kami melayani jasa-jasa ini secara langsung dan melalui anak-anak perusahaan kami, Lintasarta dan IM2.

• Layanan telekomunikasi tetap (suara).

• Postpaid and Prepaid Cellular Services under the IM3 Ooredoo brand• Fixed data services, which include multimedia, data communications and Internet

(MIDI) services marketed primarily to business customers. We also offer satellite-based services such as transponder leasing and VSAT services and IT services, such as Disaster Recovery Center, Data Center services, and Indosat Ooredoo Cloud Services with infrastructure-as-a-service. We provide these services directly and through our subsidiaries, Lintasarta and IM2.

• Fixed telecommunication (voice) services.

Lokasi kantor utama organisasiLocation of the organization’s headquarters

Jakarta, Indonesia

Daerah dan pasar operasional yang dilayaniOperational area and markets served

Indosat Ooredoo melayani pelanggan ritel, pelanggan enterprise mencakup Usaha Kecil Menegah (UKM) retail, korporat besar dan pemerintah daerah di wilayah Republik Indonesia.Indosat Ooredoo serves retail, Small Medium Enterprise (SME), large enterprise customers and local governments in the Republic of Indonesia.

Sifat kepemilikan dan bentuk hukumNature of ownership and legal form

Badan hukum Indonesia yang berbentuk perusahaan publikPublically listed Indonesian legal entity

Scale of the company

Jumlah pelanggan selulerNumber of cellular subscribers

110,2 juta million

Jumlah karyawan tetap dan tidak tetapNumber of permanent and non permanent employees

4,392 (termasuk anak perusahaan) (including subsidiaries)

Jumlah BTSNumber of BTS

61,357

Pendapatan tahun 2017Revenues in 2017

Rp29,926.1 miliar billion

Total aset 31 Desember 2017Total assets as of 31 December 2017

Rp50,661.0 miliar billion

Identitas dan persentase pemegang saham terbesar per 31 Desember 2017Identity and percentage of largest shareholders as of 31 December 2017

Ooredoo Asia Pte Ltd. adalah pemegang saham terbesar dengan 65% kepemilikan saham.Ooredoo Asia Pte Ltd. is the largest shareholder with 65% ownership.

Perubahan penting dalam skala organisasi atau kepemilikan ataupun rantai pemasok

Significant changes in size or ownership, or supply chain

Selama periode yang dilaporkan tidak terjadi perubahan penting pada struktur kepemilikan atau modal saham. Beberapa aset/fasilitas tertentu ditutup dengan alasan strategis, sementara ada yang baru dibuka, tetapi skala keseluruhan organisasi tidak berubah secara berarti selama tahun berjalan, demikian pula rantai pasokan tidak berubah signifikan.No significant changes took place during the reporting period with regard to ownership or share capital structure. Certain assets/ facilities were strategically closed while new ones were upgraded, but the scale of the overall organization did not change materially during the year, nor did its supply chain.

Struktur operasional organisasiOperational structure of the organization

Untuk Struktur Organisasi lengkap Indosat Ooredoo, lihat bagian Profil Perusahaan pada Laporan Tahunan 2017.For the complete Organizational Structure chart of Indosat Ooredoo, please refer to the Company Profile section of the 2017 Annual Report.

369

Indosat Ooredoo

370

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

370

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Sekilas Pemangku Kepentingan Stakeholders in Brief

III.

IDENTIFIKASI KELOMPOK PEMANGKU KEPENTINGAN Untuk kepentingan laporan ini, kelompok pemangku kepentingan Indosat Ooredoo ditentukan berdasarkan keterlibatan langsung Indosat Ooredoo dengan mereka dalam proses penciptaan produk dan jasanya, dan/atau potensi bahwa Indosat Ooredoo dapat secara aktif mempengaruhi kesejahteraan mereka dengan berkontribusi positif atau negatif.

Kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh Indosat OoredooStakeholder groups engaged by Indosat Ooredoo

Metode keterlibatan

Engagement method

Pelanggan (konsumen, UKM dan koporasi serta pemerintah)

Customers (consumers, SME and corporates, and governments)

Pelanggan berinteraksi terus menerus dengan produk dan/atau jasa Indosat Ooredoo. Promosi dilancarkan dan penawaran terarah diciptakan untuk menarik minat pelanggan. Survai pelanggan dilaksanakan untuk menentukan kepuasan.

Customers interact constantly with Indosat Ooredoo’s products and/or services. Promotions are held and targeted offerings are created to attract customer interest. Customer surveys are held to determine satisfaction.

Karyawan, pekerja lain dan serikat pekerja mereka

Employees, other workers and their trade unions

Di samping menerapkan praktek-praktek ketenaga-kerjaan yang baik serta mengadakan evaluasi kinerja berkala, survei karyawan berkala juga dilaksanakan dan percakapan dengan Serikat Pekerja Indosat Ooredoo juga kerap kali diadakan. Selain itu, Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dibicarakan setiap 2 tahun.

Besides implementing good labor practices and periodic performance reviews, periodic employee surveys are held, and frequent talks are also held with the Indosat Ooredoo Employee Union. In addition, a Collective Labour Agreement is negotiated every 2 years.

PemasokSuppliers

Bekerja sama untuk meningkatkan mutu dan memastikan prosedur kerja yang benar.

Working together to improve quality and ensure correct working procedures.

Mitra usahaBusiness partners

Bekerja sama dalam berbagai kegiatan.Working together on various initiatives.

Komunitas setempatLocal communities

Indosat Ooredoo membantu menghubungkan komunitas setempat maupun daerah-daerah terpencil. Di samping itu, Indosat Ooredoo mendukung komunitas setempat melalui sejumlah kegiatan seperti bantuan bencana, seminar bagi mahasiswa dan banyak lagi.Indosat Ooredoo helps connect local communities including in remote areas. In addition, Indosat Ooredoo supports local communities through initiatives such as disaster relief, seminars for university students, and more.

STAKEHOLDER IDENTIFICATION

For the purposes of this report, Indosat Ooredoo’s stakeholder groups were identified based on the fact that Indosat Ooredoo actively engages with them in the process of creating its products and services, and/or the potential for Indosat Ooredoo to actively affect the wellbeing of these groups by contributing positive or negative impacts.

371

Indosat Ooredoo

KEy STAKEHOLDER CONCERNS Indosat Ooredoo’s stakeholders have communicated various concerns during the year, for example:

• Consumers from time to time may have complaints or feedback that are submitted through a variety of channels.

• Employees have raised various issues related to employment through the labor union and through Human Resources

• The government has raised various issues related to telecommunications infrastructure and regulatory compliance through formal channels and associations as well as through informal meetings.

Kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh Indosat OoredooStakeholder groups engaged by Indosat Ooredoo

Metode keterlibatan

Engagement method

Masyarakat madani

Civil society

Indosat Ooredoo mendukung pengembangan masyarakat madani secara umum dengan membantu alih pengetahuan dan kegiatan-kegiatan lain melalui jaringan telekomunikasinya.

Indosat Ooredoo supports the development of civil society at large by supporting knowledge transfer and supporting activities through its telecommunications network.

Pemegang saham

Shareholders

Indosat Ooredoo secara aktif mengkomunikasikan statusnya kepada pemegang saham dengan berbagai cara termasuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham resmi. Informasi penting juga dipublikasikan di situs internet. Indosat Ooredoo berupaya memberi imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham, antara lain melalui pembagian dividen.

Indosat Ooredoo actively communicates its status to shareholders in a variety of ways including through formal General Shareholder Meetings. Material information is also publically disclosed on the website. Indosat Ooredoo strives to provide optimal returns to shareholders, among others through dividend payouts.

Pemerintah dan instansi berwenang

Government and regulatory bodies

Indosat Ooredoo berupaya mematuh kepada peraturan-peraturan pemerintah yang berlaku, serta mendukung target infrastruktur dan layanan untuk proyek-proyek tertentu.

Indosat Ooredoo strives to comply with all relevant laws and regulations.. Indosat Ooredoo further supports the government by providing infrastructure and services in support of certain government projects.

ISU yANG MENJADI PERHATIAN KHUSUS PEMANGKU KEPENTINGAN Selama tahun berjalan pemangku kepentingan Indosat Ooredoo telah menyampaikan berbagai isu, termasuk:• Pelanggan dari waktu ke waktu memiliki

keluhan atau masukan yang disampaikan melalui beragam cara.

• Karyawan telah menyampaikan beberapa hal terkait ketenagakerjaan melalui serikat pekerja dan Divisi Human Resources.

• Pemerintah telah menyampaikan sejumlah hal terkait infrastuktur telekomunikasi serta kepatuhan perundangan melalui jalur resmi maupun asosiasi serta pertemuan tidak resmi.

372

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

372

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

IV.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan, yang mewakili kepentingan para pemegang saham.

Dewan Komisaris mengawasi dan memantau jalannya kepengurusan Perusahaan, dan melapor kepada Pemegang Saham di Rapat Umum.

Tugas Direksi adalah memimpin dan mengurus Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sejalan dengan tujuan Perusahaan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the organ who is representing the interest of the shareholders.

The Board of Commissioners (BOC) supervises and monitors the engagement of the Company, and the reports to Shareholders at General Meetings.

The duty of the Boards of Directors is to lead and manage the Company in the best interest of the Company and in accordance with the objectives of the Company.

Dewan Komisaris didukung oleh:• Komite Audit • Komite Manajemen Risiko • Komite Anggaran• Komite Nominasi dan Remunerasi

The BoC is supported by the:• Audit Committee• Risk Management Committee • Budget Committee• Nomination and Remuneration Committee

SUSUNAN KEANGGOTAAN BADAN PENGURUS TERTINGGI SERTA KOMITE PENDUKUNG

Faktor utama dalam penyusunan keanggotaan Dewan Komisaris serta Komite Pendukung adalah kompetensi serta kualifikasi. Faktor lain termasuk umur, kewarganegaraan dan gender merupakan faktor tambahan.

Demikian pula anggota Direksi diangkat berdasarkan keunggulan dan kemampuan untuk memberi kontribusi berdasarkan pengalaman kerja dan pendidikan mereka, tanpa memandang usia, gender, ras atau kebangsaan.

COMPOSITION OF THE HIGHEST GOVERNANCE BODy AND SUPPORTING COMMITTEES

The primary factors in determining the composition of the members of the Board of Commissioners and its supporting committees are competence and qualifications. Other factors such as age, nationality and gender are secondary.

Similarly, members of the Board of Directors are appointed based on merit and ability to contribute based on their working experience and education, without prejudice to age, gender, race or nationality.

373

Indosat Ooredoo

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Anggota Independen, Kebangsaan, Jenis Kelamin dan Umur per 31 Desember 2017

Organ

Anggota Independen/ Total Anggota

Independent Members/ Total Members

warga Negara Indonesia/Asing

Indonesian citizen/Foreign

Perempuan/ Laki-Laki

Female/Male

Anggota Termuda

youngest Member

Anggota Tertua

Oldest Member

Dewan KomisarisBoard of Commissioners 3/10 5/5 0/10 43 68

DireksiBoard of Directors 1/4 2/2 1/3 47 55

Komposisi Komite Pendukung berdasarkan Anggota Independen, Kewarganegaraan, dan Jenis Kelamin per 31 Desember 2017

Organ

Anggota Independen/ Total Anggota

Independent Members/ Total Members

warga Negara Indonesia/Asing

Indonesian citizen/Foreign

Perempuan/ Laki-Laki

Female/Male

Komite Audit Audit Committee 1*/3 2/1 0/3

Komite Manajemen RisikoRisk Management Committee 1/5 2/3 0/5

Komite AnggaranBudget Committee 1/5 2/3 0/5

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee 1/4 2/2 0/4

* termasuk 1 ahli independen / including 1 independent experts

MEKANISME UNTUK REKOMENDASI KEPADA BADAN PENGURUS TERTINGGI • Semua pemegang saham termasuk pemegang

saham minoritas dapat memberikan pendapat mereka pada Rapat Umum Pemegang Saham.

• Semua karyawan dapat mengungkapkan pendapat mereka kepada manajemen melalui:- Serikat Pekerja Indosat Ooredoo - Jalur resmi seperti rapat berkala Townhall - Wawancara dan survei karyawan oleh Sumber

Daya Manusia- Jalur komunikasi informal - Laporan anonim melalui mekanisme

Whistleblower.

REMUNERASI BADAN PENGURUS TERTINGGI Anggota Dewan Komisaris menerima uang jasa atau honorarium, insentif, asuransi, dan tantiem termasuk fasilitas dan tunjangan lain, termasuk manfaat akhir masa kerja, yang jumlahnya diusulkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi untuk mendapat persetujuan RUPS berdasarkan usulan.

Sedangkan remunerasi Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Remunerasi, yang salah satunya adalah kinerja Perusahaan termasuk kinerja keuangan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Composition of the BoC and BoD by Independent Members, Nationality, Gender and Age as of 31 December 2017

Composition of Supporting Committees by Independent Members, Nationality and Gender per 31 December 2017

MECHANISMS FOR RECOMMENDATIONS TO THE HIGHEST GOVERNANCE BODIES • All shareholders including minority shareholders

are able to express their opinions at the General Meeting of Shareholders.

• All employees are able to express opinions to the management through: - The Indosat Ooredoo Employees Union (Serikat

Pekerja Indosat Ooredoo)- Formal mechanisms such as periodic Townhall

meetings - Employee interviews and surveys by the

Human Capital- Informal communications channels- Anonymous reports through the

Whistleblower mechanism.

REMUNERATION OF HIGHEST GOVERNANCE BODIES Members of the Board of Commissioners receive fees for service/honorarium, incentives, insurance, and tantiem including facilities and other allowances including end of service fees that are proposed by the Nomination and Remuneration Committee for approval by the General Meeting of Shareholders.

The remuneration of the Board of Directors is determined by the Board of Commissioners, taking into consideration input from the Remuneration Committee, of which one component is the performance of the Company including financial performance and corporate governance.

374

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

374

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

MENGHINDARI BENTURAN KEPENTINGAN Untuk menjaga independensi, dan mencegah benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris dan Direksi diharapkan memberitahukan kepada Perusahaan jabatan dan peran yang masih mereka jalani dalam kepemimpinan penting pada perusahaan atau organisasi lain. Namun demikian, diharapkan agar peran ganda yang dipilih Komisaris dan Direktur di luar Indosat Ooredoo tidak akan menghambat atau membebani mereka dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam Perusahaan. Anggaran Dasar kami menyatakan bahwa setiap transaksi yang melibatkan benturan kepentingan yang didefinisikan dalam peraturan pasar modal harus memperoleh persetujuan pemegang saham independen dalam rapat umum pemegang saham yang khusus diadakan untuk keperluan itu.

KOMPOSISI BADAN PENGURUS TERTINGGI DAN KOMITENyA Faktor utama dalam menentukan komposisi, kualifikasi, dan keahlian anggota Dewan Komisaris maupun komite-komitenya adalah kompetensi dan kualifikasi. Faktor-faktor lain seperti usia, kebangsaan dan jenis kelamin adalah faktor sekunder.

PRINSIP PANDUANVisi, misi, nilai perusahaan, Kode Etik dan Kode Perilaku Indosat Ooredoo semua mencerminkan komitmen untuk menciptakan nilai manfaat ekonomi, lingkungan atau sosial bagi pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip ini sejalan dengan Prinsip-prinsip ini sejalan dengan Sustainability Development Goals.

Di seluruh organisasi, semua karyawan diharapkan memahami dan meresapi prinsip-prinsip ini. Di samping itu, setiap tahun karyawan harus menanda-tangani Kode Perilaku.

PENGAwASAN KINERJA INDOSAT OOREDOO Kinerja Indosat Ooredoo di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial, termasuk risiko dan peluang terkaitnya, dan kepatuhan terhadap standar internasional, kode perilaku, dan prinsip, ditinjau ulang secara berkala oleh Dewan Komisaris selaku badan pengurus tertinggi. Dalam tugas ini Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Risiko, yang bertugas mengenali risiko terkait dan membantu memastikan kepatuhan. Secara paralel, Direksi dibantu oleh Audit Internal dalam kepengurusan Perusahaan di bidang ekonomi, lingkungan dan sosial.

AVOIDING CONFLICTS OF INTEREST In the interests of maintaining independence and preventing conflicts of interests, members of Indosat Ooredoo’s Board of Commissioners and Board of Directors are expected to inform the Company of ongoing major leadership roles and appointments in other companies or organizations. However, it is expected that such multiple appointments as the Commissioners and Directors chose to undertake outside of Indosat Ooredoo will not hinder or encumber them in carrying out their duties towards the Company. Our Articles of Association, or the Articles, state that any transaction involving a conflict of interest as defined in prevailing capital market regulations should obtain the approval of the independent shareholders in a general meeting of shareholders especially convened for such purpose.

COMPOSITION OF THE HIGHEST GOVERNANCE BODy AND SUPPORTING COMMITTEES The primary factors in determining the composition of the members of the Board of Commissioners and its supporting committees are competence and qualifications. Other factors such as age, nationality and gender are secondary.

GUIDING PRINCIPLES Indosat Ooredoo’s vision, mission, corporate values, Code of Ethics and Code of Conduct all reflect the commitment to create value in terms of economic, environmental or social benefits to stakeholders. These principles are in line with the Sustainability Development Goals.

Across the organization, all employees are expected to understand and embrace these principles. Additionally, employees must annually sign the Code of Conduct.

OVERSIGHT OF INDOSAT OOREDOO'S PERFORMANCE Indosat Ooredoo’s economic, environmental and social performance, including relevant risks and opportunities, and adherence or compliance with internationally agreed standards, codes of conduct, and principles, is periodically reviewed by the Board of Commissioners (BoC) as the highest governance body. The BoC is aided in this task by the Audit Committee Risk Committee, which function to identify relevant risks and help ensure compliance. In parallel, the Board of Directors is assisted in its management of the Company’s economic, environmental and social performance by the Internal Audit unit.

375

Indosat Ooredoo

PENGAwASAN KINERJA DEwAN KOMISARISDewan Komisarisis bertanggung jawab kepada pemegang saham di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sehubungan dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial Indosat Ooredoo.

PERSETUJUAN PRINSIP yANG DISOKONG INDOSAT OOREDOO Indosat Ooredoo sebagai anggota Grup Ooredoo memiliki komitmen Sustainabilty Development Goals (SDGs), kumpulan 17 target yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tujuan menghapuskan kemiskinan, melindungi bumi, dan menjamin kemakuran bersama. Indosat Ooredoo juga menegakkan praktek-praktek terbaik seperti tercemin dari sejumlah sertifikasi internasional yang diperolehnya, termasuk ISO 9001:2000 untuk kendali mutu (sejak 2006), ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan (sejak 2012), OHSAS 18001 dan SMK3 PP.50 /2012 untuk Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan (sejak 2012), ISO 27001 untuk pengendalian keamanan TI (sejak 2013), dan ISO 31000 untuk manajemen risiko (sejak 2013).

KEANGGOTAAN DALAM ASOSIASI Indosat Ooredoo adalah anggota aktif berbagai asosiasi industri dan/atau organisasi pembela (advokasi) nasional/internasional seperti ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia), Apnatel (Asosiasi Telekomunikasi Indonesia), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APJII (Asosiasi ISP Indonesia) dan lain-lain.

ANTI KORUPSIUnit bisnis Indosat Ooredoo diperiksa dengan selektif oleh fungsi Audit Internal untuk melihat adanya risiko korupsi. Setiap temuan akan diajukan kepada Komite Audit untuk dievaluasi lebih lanjut dan ditindak lanjuti. Semua karyawan (100% karyawan penuh waktu) telah diberi penjelasan tentang kebijakan dan prosedur anti-korupsi Indosat Ooredoo. Kode Etik Indosat Ooredoo tegas melarang benturan kepentingan, penerimaan hadiah, korupsi, transaksi orang dalam dan perilaku melanggar hukum atau tidak beretika. Setiap karyawan harus menandatangani pernyataan bahwa mereka telah membaca dan memahami Kode Etik. Karyawan harus menegaskan pernyataannya secara berkala melalui Intranet Perusahaan.

Setiap Direktur atau karyawan yang didapati melanggar Kode Etik akan diberikan sangsi sebagaimana mestinya, sampai dengan dan termasuk pemutusan hubungan kerja.

OVERSIGHT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS' PERFORMANCE The Board of Commissioners is responsible to the shareholders at the Annual General Shareholders Meeting with regard to the economic, environmental and social performance of Indosat Ooredoo.

ENDORSEMENT OF EXTERNAL PRINCIPLES

Indosat Ooredoo as a member of Ooredoo Group is committed to the Sustainabilty Development Goals (SDGs), a collection of 17 goals established by the United Nations with the ultimate goal to end poverty, protect the planet, and ensure prosperity for all. Indosat Ooredoo also upholds best practices as reflected by its multiple international certifications including ISO 9001:2000 for quality management (since 2006), ISO 14001 for environmental management system (since 2012), OHSAS 18001 and SMK3 PP.50 /2012 Occupational Health & Safety Management (since 2012), ISO 27001 for IT security management (since 2013), and ISO 31000 for risk management (since 2013)

MEMBERSHIPS IN ASSOCIATIONS Indosat Ooredoo is an active member of various industry associations and/or national/international advocacy organizations such as ATSI (Indonesia Telecommunications Providers Association), Apnatel (Indonesian Telecommunications Association), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APJII (Indonesia ISP Association) and others.

ANTI CORRUPTIONBusiness units at Indosat Ooredoo are selectively examined by the Internal Audit function for risks related to corruption. Any findings will be presented to the Audit Committee for further evaluation and possible action.

All employees (100% of full time employees) have been socialized in Indosat Ooredoo’s anti-corruption policies and procedures. The Indosat Ooredoo Code of Ethics strictly prohibits conflicts of interests, acceptance of gratuities, corruption, insider trading and illegal or unethical behavior. Each employee must sign a statement that they have read and understood the Code of Ethics. Employees must reconfirm this statement periodically through the Company Intranet.

Any Director or employee found to have violated the Code of Ethics will be disciplined accordingly, up to and including termination of employment.

376

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

376

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Dampak Ekonomi Economic Impact

V.

Sebagai sebuah perusahaan publik terkemuka dan penyelenggara telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia, Indosat Ooredoo memberikan kontribusi besar secara ekonomi, baik langsung maupun tidak langsung.

Penciptaan Nilai Langsung 2017(Rp miliar/billion)

2016 (Rp miliar/billion)

Direct Value Creation

Pendapatan 29,926.1 29,184.6 Revenue

Beban (25,893.6) (25,244.1) Expenses

Kegiatan Investasi (realisasi belanja modal konsolidasian) 6,237.6 6,377.0

Investing Activities (actual consolidated capital expenditures)

Beban Karyawan (termasuk gaji, insentif, manfaat lain, pajak penghasilan karyawan, bonus, obligasi karyawan serta biaya medis) 2,022.0 (2,114.8)

Personnel Compensation (including salaries, incentives and other employee benefits, employee income tax, bonuses, employee benefit obligations and medical expense)

Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 1,135.8 1,105.0

Profit for the Year Attributable to Owners of the Parent

Beban Pajak Penghasilan (638.5) (519.6) Income Tax Expense

KEHADIRAN DI PASARMeskipun Indosat Ooredoo mengembangkan jaringannya terutama untuk kepentingan pelanggannya, infrastrukturnya juga membawa manfaat bagi publik dengan menghubungkan wilayah jauh dan terpencil seperti pedesaan Kalimantan, Papua dan Sumatera, maupun daerah perkotaan, sehingga meningkatkan produktivitas. Indosat Ooredoo juga mendukung ribuan pekerjaan di agen penjualan dan pemasok.

Membangun Ekosistem Digital IndonesiaIndosat Ooredoo mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia dengan berbagai cara, antara lain:• Kami terus memperluas cakupan dan kualitas

jaringan 4G kami.• Kami juga menjaga dan mengembangkan

infrastruktur telekomunikasi lainnya seperti penyediaan layanan satelit dan kabel laut.

As a leading listed company and the second largest telecommunications provider in Indonesia, Indosat Ooredoo makes a significant economic contribution, both directly and indirectly.

MARKET PRESENCEWhile Indosat Ooredoo develops its network primarily for the benefit of its customers, its infrastructure also provides a public benefit by helping to connect communities and boost productivity, especially in remote and isolated areas such as rural Kalimantan, Papua and Sumatera. Indosat Ooredoo also supports thousands of jobs at dealerships and suppliers.

Developing Indonesia’s Digital EcosystemIndosat Ooredoo supports the development of the Indonesian digital ecosystem in a number of ways including:• We continue to expand our 4G network

coverage and quality. • We also maintain and expand other

telecommunications infrastructure such as satellite service provision and submarine cable connections.

377

Indosat Ooredoo

• Kami mendukung Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi (USO) dari Pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital di daerah.

• Kami menawarkan produk dan jasa digital bagi enterprise yang bertujuan membantu korporat dan pemerintah untuk go digital.

• Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC), kompetisi inovasi teknologi tahunan yang bertujuan meningkatkan minat terhadap aplikasi nirkabel.

• Ideabox accelerator bermitra dengan Mountain SEA Partners dari Silicon Valley yang memberikan dana awal serta dukungan bagi perusahaan start up lokal.

• SoftBank-ISAT venture capital fund untuk pengembangan start up Indonesia.

• Kami menjalin kemitraan untuk menghadirkan produk dan layanan digital yang dapat memperkaya kehidupan dan meningkatkan produktivitas masyarakat.

Keseluruhan upaya ini secara langsung maupun tidak langsung mendukung terciptanya nilai ekonomi dalam ekosistem digital Indonesia yang kini berkembang pesat.

GAJI KARyAwAN Pada tahun 2017, total gaji karyawan yang dibebankan di tahun berjalan sebesar Rp833,2 miliar. Perusahaan juga memberikan insentif dan imbalan kerja lainnya senilai Rp534,5 miliar, serta menanggung beban pengobatan karyawan sebesar Rp103,3 miliar.

Selain itu, Perusahaan menyediakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawannya masing-masing di mana manfaat yang akan dibayarkan saat pensiun ditentukan berdasarkan gaji dasar terakhir karyawan dan jumlah tahun masa kerja. PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”), perusahaan asuransi jiwa milik negara, mengatur program ini. Kontribusi pensiun ditentukan oleh perhitungan aktuaris yang dilakukan secara berkala oleh Jiwasraya.

• We support the government’s Universal Service Obligation (USO) program which aims to bridge the digital divide in regional areas.

• Our enterprise digital products and services aim to help corporates and governments to go digital.

• Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC), an annual technological innovation contest to increase interest in wireless applications.

• Our Ideabox accelerator run together with Mountain SEA Partners from Silicon Valley provides seed funding and support for local start ups.

• Our SoftBank-ISAT venture capital fund invests in Indonesian start ups.

• Partnerships to bring in digital products and services that will enrich lives and improve productivity.

Together these efforts directly and indirectly help to create economic value within the fast growing Indonesian digital ecosystem.

EMPLOyEE SALARIESIn 2017, the total salary of employees in the current year amounted to Rp833.2 billion. The Company also provided incentives and other employee benefits valued at Rp534.5 billion, and paid for employee medical expenses in the amount of Rp103.3 billion.

In addition, the Company provides defined benefit pension plans to its respective employees under which pension benefits to be paid upon retirement are based on the employees’ most recent basic salary and number of years of service. PT Asuransi Jiwasraya (“Jiwasraya”), a state-owned life insurance company, manages the plans. Pension contributions are determined by periodic actuarial calculations performed by Jiwasraya.

378

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

378

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

MENDUKUNG PEMASOK LOKALPerusahaan biasanya memilih pemasok domestik/lokal yang kuat ekonominya ketimbang pemasok asing. Di samping menghemat biaya transpor dan bahan bakar, hal ini membantu perekonomian setempat.

Pada tahun 2017, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Indosat Ooredoo untuk pengeluaran operasional dan pengeluaran barang modal 3G masing-masing mencapai 90,96% untuk OPEX (diatas pencapaian minimum yaitu 50%) dan 54,15% untuk CAPEX (diatas pencapaian minimum yaitu 30%), memenuhi target dan di atas pencapaian minimum (penilaian tersebut berdasarkan Hasil Self Assessment oleh Indosat Ooredoo dan akan diverifikasi oleh Kominfo di akhir tahun 2017).

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KINERJA INDOSAT OOREDOOKegiatan operasional Indosat Ooredoo tidak langsung bergantung pada cuaca. Namun demikian, banyak daerah di Indonesia sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, kekeringan, pemadaman listrik atau peristiwa-peristiwa lain di luar kendali kami dan yang dapat dipengaruhi oleh perubahan iklim. Selain dari pada itu, perekonomian dapat terdampak oleh gangguan pertanian yang disebabkan oleh pola cuaca yang berubah-ubah sebagai akibat perubahan iklim. Masalah cuaca seperti ini dapat sangat mengganggu perekonomian Indonesia dan mengecilkan kepercayaan investor, yang membawa pengaruh sangat buruk pada bisnis, kondisi keuangan, hasil operasional dan prospek usaha kami.

BANTUAN PEMERINTAHIndosat Ooredoo tidak menerima bantuan keuangan yang berarti dari pemerintah.

SUPPORTING LOCAL SUPPLIERS The Company generally gives preference to local (domestic) suppliers were economically feasible, rather than foreign suppliers. Besides saving transportation costs and energy, this helps to support the local economy.

In 2017, the level of Indosat Ooredoo’s locally supplied content (Domestic Content - TKDN) for 3G operational expenditure reached 90.96% (above the minimum requirement of 50%) and 54.15% for capital expenditure (above the minimum requirement of 30%), meeting targets and exceeding the minimum requirements (based on Indosat Ooredoo’s Self Assessment Results which will be verified by the Ministry of Communication and Informatics at the end of 2017).

ECONOMIC IMPACT OF CLIMATE CHANGE Indosat Ooredoo’s operational activities are not directly dependent on the weather. However, many parts of Indonesia are vulnerable to natural disasters such as earthquakes, tsunamis, floods, volcanic eruptions as well as droughts, power outages or other events beyond our control and which may be affected by climate change. In addition, the economy could be impacted by agricultural disruptions caused by changing weather patterns as a result of climate change. Such weather-related issues could severely disrupt the Indonesian economy and undermine investor confidence, thereby materially and adversely affecting our business, financial condition, results of operations and prospects.

GOVERNMENTAL ASSISTANCEIndosat Ooredoo does not receive significant financial assistance from the government.

379

Indosat Ooredoo

Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

VI.

Indosat Ooredoo mempunyai komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Lingkungan sesuai ISO 14001:2015 dengan menetapkan kebijakan K3 dan Lingkungan sebagai berikut:1. Melindungi lingkungan dan mencegah

pencemaran lingkungan;2. Melakukan penghematan sumber daya alam;3. Mematuhi persyaratan undang-undang dan

persyaratan lain terkait lingkungan; dan4. Meningkatkan Sistem Manajemen Lingkungan

secara terus menerus. Kami meraih sertifikasi ISO 14001:2015 pada tahun 2012 dan sejumlah site telah meraih atau dalam proses meraih sertifikasi tersebut.

PENGGUNAAN & PENGHEMATAN ENERGI Indosat Ooredoo selalu mencari cara untuk menghemat energi dengan meningkatkan penghematan dan efisiensi. Sebagai contoh, modernisasi yang telah diterapkan Indosat Ooredoo menghemat biaya lebih dari 25% dari desain awalnya, hal ini merupakan pencapaian penting mengingat bahwa salah satu kegunaan utama energi Indosat Ooredoo adalah untuk pengoperasian Base Transceiver Stations (BTS).

Konsumsi Bahan Bakar Site di 2017BTS Site Fuel Consumption in 2017

2017 2016 Perubahan Change

Jumlah tempat (Nasional) 3,292 3,194 3.1% Number of Sites (National)

Jumlah Konsumsi Bahan Bakar (liter) 6,879,552 8,072,551 -14.8%Total Fuel Consumption (liters)

Rata-Rata Konsumsi Bahan Bakar Nasional (liter) 2,090 2,527 -17.3%

Average National Fuel Consumption (liters)

Pusat Data kami yang baru juga lebih efisien dalam melakukan komputasi, sehingga jumlah energi yang diperlukan berkurang. Selain itu, sebagian besar kegiatan operasional kami seperti kegiatan komersial, transportasi, perluasan jaringan, call center, pusat data, dan lain-lain semua menggunakan energi secara tidak langsung. Namun jumlah konsumsi energi tidak langsung belum diukur sampai saat ini.

PENGGUNAAN AIRAir bukanlah faktor penting dalam operasi kami, dan karena itu Indosat Ooredoo tidak menghitung atau melacak total penggunaan air berdasarkan sumbernya, tidak juga mendaur ulang atau menggunakan ulang air dalam jumlah besar. Tidak ada sumber air yang terkena dampak besar akibat kegiatan operasi Indosat pada tahun 2017.

Indosat Ooredoo is committed to the implementation of Environmental Management System ISO 14001:2015 by:

1. Protecting the environment and preventing environmental pollution;

2. Conserving natural resources;3. Complying with legal and other requirements

related to the environment; and 4. Continuously improving its Environmental

Management Systems. We achieved ISO 14001: 2015 certification in 2012 and a number of our sites have achieved or are in the process of achieving certification.

ENERGy USAGE & SAVINGSIndosat Ooredoo is always looking to save energy through conservation and efficiency improvements. As an example, the network modernization that Indosat Ooredoo has implemented delivers cost savings of more than 25% over the original design, an important achievement given that one of Indosat Ooredoo’s primary uses of energy is for the operation of its Base Transceiver Stations (BTS).

Our new Data Centers also use computing resources more efficiently, resulting in considerable reduction of energy required. In addition, many facets of our operations such as commercial promotions, transportation, network expansion, call center, data center, and more, consume energy indirectly. However, the total amount of indirect energy consumption has not yet been measured.

wATER USAGEWater is not a significantly factor in our operations, and thus Indosat Ooredoo does not calculate or track total water withdrawal by source, nor does it recycle and reuse water in large quantities. No water sources were significantly affected by Indosat Ooredoo’s operations in 2017.

380

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

380

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

BIODIVERSITyThe majority of Indosat Ooredoo’s infrastructure is found in inhabited areas. In general, Indosat Ooredoo’s infrastructure does not infringe on protected areas or areas of high biodiversity value outside protected areas. In 2017, the company’s activities, products and services did not significantly impact protected areas or areas of high biodiversity value outside protected areas.

EMISSIONS AND GREEN HOUSES GASESIndosat Ooredoo strives to connect more BTS in more remote sites to the PLN state power grid, voiding the need for two diesel generators to be placed at each site. The result is less noise and less energy consumption, reducing our energy usage and greenhouse gas emissions. The total amount of emissions of ozone-depleting substances by weight including NO, SO, and other significant air emissions by type and weight, has not yet been measured at this time.

wASTE AND EFFLUENTSIndosat Ooredoo’s operations do not involve or generate significant amounts of effluents or waste. Consequently the total effluent discharged was irrelevant as a measure of Indosat’s operations and not measured.

Total waste by weight in 2017 was not recorded, including transported, imported, exported, or treated waste deemed hazardous under the terms of the Basel Convention Annex I, II, III, and VIII, and the percentage of transported waste shipped internationally. No spills of waste took place in 2017.

PRODUCTS AND SERVICESIndosat Ooredoo continuously tries to make its infrastructure and network more fuel efficient. By switching out fluidic batteries and modernizing the network, and by using solar-powered BTS in remote areas, Indosat Ooredoo strives to provide better quality service while using fewer resources. At this point in time, packaging materials from products sold are not reclaimed/recycled.

COMPLIANCEIndosat Ooredoo was not subject to any significant fines and or non-monetary sanctions for noncompliance with environmental laws and regulations in 2017.

KERAGAMAN HAyATI Mayoritas infrastruktur Indosat terdapat di daerah berpenduduk. Secara umum, infrastruktur Indosat Ooredoo tidak melanggar daerah yang dilindungi atau daerah yang kaya keragaman hayati (biodiversitas) yang berada di luar daerah yang dilindungi. Di tahun 2017, kegiatan, produk dan layanan perusahaan tidak berpengaruh besar terhadap daerah yang dilindungi atau pun daerah yang kaya keragaman hayati di luar daerah yang dilindungi.

EMISI DAN GAS RUMAH KACAIndosat Ooredoo berusaha untuk menyambungkan BTS di situs terpencil dengan jaringan listrik PLN, sehingga tidak lagi memerlukan dua generator diesel di masing-masing situs tersebut. Hal ini menyebabkan berkurangnya kebisingan juga tingkat konsumsi energi, sehingga penggunaan energi serta jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pun berkurang. Sedangkan jumlah emisi zat perusak ozon termasuk NO, SO, dan emisi udara lain berdasarkan berat belum dihitung pada saat ini.

SAMPAH ATAU LIMBAH CAIROperasi Indosat Ooredoo tidak melibatkan atau menghasilkan limbah cair atau sampah dalam jumlah besar. Akibatnya, jumlah yang dibuang tidak relevan sebagai tolak ukur operasi Indosat dan tidak diukur.

Total sampah berdasarkan berat juga tidak dicatat sepanjang tahun 2017, termasuk sampah yang diangkut, diimpor, diekspor atau diolah yang dianggap berbahaya berdasarkan Basel Convention Annex I, II, III, dan VIII, dan persentase sampah yang dikapalkan secara internasional. Sepanjang tahun 2017 tidak terjadi tumpahan limbah apapun.

PRODUK DAN LAyANANIndosat Ooredoo terus berupaya agar infrastruktur dan jaringannya semakin hemat bahan bakar. Dengan menggunakan batere cair dan memodernisir jaringannya, dan dengan menggunakan BTS bertenaga surya di daerah terpencil, Indosat berupaya memberikan layanan dengan mutu lebih baik sekaligus menggunakan sumber daya yang lebih sedikit. Pada saat ini, bahan kemasan dari produk yang dijual tidak dikumpulkan kembali atau didaur ulang.

KEPATUHANIndosat Ooredoo tidak terkena denda ataupun sanksi yang tidak bersifat uang yang berasal dari ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan di tahun 2017.

381

Indosat Ooredoo

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

VII.

Indosat Ooredoo memandang karyawan sebagai faktor kunci dalam rangka menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan. Dari proses rekrutmen hingga keterlibatan dan retensi, kami berupaya mendapatkan dan mengembangkan talent terbaik melalui berbagai inisiatif.

KOMPOSISI KARyAwANCatatan: Tabel tersebut mewakili karyawan Indosat Ooredoo, tidak termasuk anak perusahaan, kecuali dinyatakan lain.

Jumlah Karyawan berdasarkan Tingkat/Posisi

2017 2016 2015

BOD/Chief 8 10 10 BOD/Chief

Kepala Grup/Penasihat 66 67 62 Group Head/Advisor

Kepala Divisi/Ahli 250 260 246 Division Head/Expert

Manajer/Ahli 707 718 705 Manager/Expert

Staf Senior 1,459 1,443 1,463 Senior Staff

Staf 570 662 692 Staff

Total 3,060 3,160 3,178 Total

Jumlah Karyawan Manajerial vs Non-Manajerial per 31 Desember 2017

Tahunyear

Tingkat ManajerialManagerial Level

Tingkat Non-ManajerialNon-Managerial Level

JumlahTotal

2017 1,031 2,029 3,060

2016 1,055 2,105 3,160

Jumlah Karyawan berdasarkan Kontrak Kerja dikonsolidasikan dengan anak perusahaan per 31 Desember 2017

Tahunyear

Karyawan TetapPermanent Employee

Karyawan KontrakContract Employee

2017 4,283 109

2016 4,325 90

Indosat Ooredoo views employees as an essential factor to become a leading digital telecommunications company. From recruitment process to engagement and retention, we aim to attract and develop the best talents through various initiatives.

COMPOSITION OF EMPLOyEESNote: Figures are for Indosat Ooredoo employees only, not including subsidiary company employees, unless otherwise stated.

Number of Employees by Level/Position

Number of Managerial vs Non-Managerial Employees as of 31 December 2017

Number of Employees by Employment Contract on a Consolidated Basis (including subsidiaries) as of 31 December 2017

382

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

382

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PERPUTARAN KARyAwAN Tingkat perputaran karyawan selama tahun 2017 adalah 7,5% per tahun, yang mencerminkan sedikit kenaikan dari 7,8% pada tahun 2016. Per 31 Desember 2017, karyawan kami telah bekerja untuk kami rata-rata 12 tahun, dibandingkan rata-rata tahun 2016 sebanyak 12 tahun.

Masa Kerja (Tahun)Number of years worked (years) 2017 2016 2015

0-5 957 977 863

6-10 281 292 298

11-15 458 448 759

16-20 841 857 813

21-25 443 485 345

26-30 58 75 84

31-35 19 21 16

36-40 3 5 0

Total 3,060 3,160 3,178

KERAGAMAN & KESEMPATAN yANG SETARA Indosat Ooredoo berkomitmen untuk menghargai keragaman dan memberikan semua karyawan kesempatan yang setara, termasuk pemberian remunerasi yang murni dilakukan berdasarkan kemampuan dan kinerja tanpa memandang gender, ras atau agama, sesuai dengan pedoman Perusahaan.

Khusus untuk kantor-kantor penjualan regional, pilihan dijatuhkan pada tenaga lokal yang telah mengenal pasar setempat.

KINERJA DAN PENGEMBANGAN KARIRSemua karyawan tetap Indosat Ooredoo mendapatkan tinjauan kinerja dan pengembangan karir secara teratur, sesuai KPI yang sudah ditetapkan sebelumnya.

PELATIHAN KARyAwANPada tahun 2017, Indosat Ooredoo terus memprioritaskan pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai upayanya menanamkan budaya kerja baik dan meningkatkan keterlibatan karyawan. Karyawan di semua jajaran organisasi memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pelatihan yang terkait pengembangan kompetensi yang relevan.

EMPLOyEE TURNOVER Our turnover rate for employees during 2017 was 7.5% per annum, representing a slight decrease from 7.8% in 2016. As of 31 December 2017, our employees had worked for us for an average of 12 years, compared with 12 years in 2016.

DIVERSITy & EQUAL OPPORTUNITy

Indosat Ooredoo is committed to embracing diversity and providing all employees with equal opportunities, including providing remuneration that is solely based on merit and performance, regardless of gender, race or religion, in accordance with the guidelines of the Company.

Specifically for regional sales offices, preference may be given to local hires who are already familiar with the local market.

PERFORMANCE AND CAREER DEVELOPMENT REVIEw All full time employees of Indosat Ooredoo receive regular performance and career development reviews, in accordance with the Key Performance Indicators that have been established.

EMPLOyEES TRAINING Indosat Ooredoo continued to prioritize employees training and development in 2017 as part of its drive to create a high performance culture and strengthen employee engagement. Employees at all levels of the organization have the opportunity to participate in training related to the relevant competencies.

383

Indosat Ooredoo

Pelatihan Karyawan di tahun 2017Employee Training in 2017

2017 2016

Jumlah Program Pelatihan 475 425 Number of Training Programs

Jumlah Partisipan* 6,050 6,171 Number of Participants*

Total Biaya Pelatihan (Rp miliar) 21.6 25.7 Total Cost of Training (Rp billion)

Biaya Pelatihan/Orang (Rp juta) 3.9 4.2 Training Cost/Individual (Rp million)

* Seorang karyawan boleh mengikuti pelatihan lebih dari satu kali / An employee may participate more than once.

PROGRAM PEMBELANJARAN SEPANJANG HIDUP Indosat Ooredoo telah menerapkan program untuk membantu karyawan dengan keterampilan manajemen serta belajar sepanjang hidup sehingga karyawan dapat terus bekerja dan mampu menangani akhir masa kerjanya. Program ini akan terus dikembangkan sebagai persiapan pensiun dan peralihan karir.

TUNJANGAN KARyAwAN Tunjangan-tunjangan tertentu disediakan bagi karyawan penuh waktu yang memenuhi persyaratan yang tidak diberikan kepada karyawan sementara atau paruh waktu. Tunjangan-tunjangan ini termasuk:• Program pensiun, bagi karyawan yang

menerima fasilitas yang sepenuhnya dibiayai Perusahaan seperti yang tertuang dalam ketentuan-ketentuan yang disepakati antara Perusahaan dan pengelola program pensiun (Jamsostek).

• Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) dimana iuran jaminan sosial dibayarkan oleh Perusahaan.

Fasilitas dan perawatan kesehatan, terdiri dari:• Tunjangan rawat jalan• Tunjangan rawat inap (termasuk saat

melahirkan)• Perawatan dan tunjangan kesehatan gigi • Tunjangan kaca mata • General Check Up (GCU)• Asuransi jiwa.• Tunjangan pernikahan bagi karyawan.• Bantuan pemakaman.

LIFELONG LEARNING PROGRAMS

Indosat Ooredoo has implemented programs to assist employees with skills management and lifelong learning to support the continued employability of employees and assist them in managing career endings. These programs will continue to be developed so as part of pension and career transition preparations.

EMPLOyEE BENEFITS Certain benefits are provided to full-time employees who meet eligibility requirements that are not provided to temporary or part-time employees. These include:

• A pension plan, benefits and pension plan provisions for employees who receive fully funded facilities from the company as laid forth in the provisions agreed upon between the Company and pension scheme administrator (Jamsostek).

• Social security for workers (Jamsostek) whereby Social Security contributions are made by the Company.

Medical Care and Treatment Facilities, consisting of:• Outpatient benefits• Inpatient benefits (including maternity

hospitalization)• Dental care & medical benefits• Glasses benefit• General Benefits Check Up (GCU)• Life Insurance.• Marriage Assistance for Employees.• Funeral & Burial Assistance.

384

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

384

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Fasilitas kesehatan yang dinikmati karyawan Indosat Ooredoo di tahun 2017:• Jumlah karyawan yang Medical Check Up: 1.729

Jumlah karyawan dan keluarganya yang rawat jalan: 8.591

• Jumlah hari perawatan bagi karyawan dan keluarganya yang rawat inap: 6.224

• Jumlah karyawan dan keluarganya yang memperoleh layanan di klinik Indosat Ooredoo: 512 (klinik dokter gigi), 792 (klinik kesehatan)

• Fasilitas kacamata: klaim sebanyak 2.828 dari 1.084 karyawan dan keluarga.

UPAH MIMIMUMIndosat Ooredoo berkomitmen membayar sekurang-kurangnya upah minimum lokal di tempatnya beroperasi, sesuai dengan peraturan pemerintah.

KESEPAKATAN KERJA BERSAMASemua karyawan Indosat Ooredoo dilindungi olehPerjanjian Kerja Bersama (PKB). PKB dirundingkanulang dan ditanda-tangani setiap dua tahun antara manajemen Indosat Ooredoo dan SerikatPekerja Indosat Ooredoo (SPI).

PKB tersebut mencakup ketentuan umumhubungan kerja termasuk jam kerja, gaji, pengembangan kemampuan karyawan, kesehatan dan keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, tunjangan sosial, kode perilaku karyawan dan mekanisme penyelesaian sengketa buruh. Tujuan PKB adalah mendukung keberhasilan bisnis Perusahaan sambil juga melindungi hak-hak karyawan.

MEKANISME PENGADUAN KERJA Karyawan dapat menyampaikan keluh kesah kepada atasan langsung apabila tidak puas maka dapat menyampaikan kepada atasan lebih tinggi, apabila dirasa belum memuaskan, maka karyawan dapat menyampaikan keluh kesah kepada fungsi HRD yang akan membantu penyelesaian dengan cara musyawarah. Apabila karyawan masih belum puas maka dapat menyampaikan kepada Serikat Pekerja Indosat Ooredoo untuk kemudian bersama-sama dicari penyelesaian bersama dengan fungsi HRD.

The Company covered the following health benefits used by Indosat employees in 2017:• Number of employees and their families

undergoing outpatient treatment: 8,591• Number of hospitalization days for employees

and their family members: 6,224• Number of employees who had Medical Check

Ups: 1,729• Number of employees and their families

handled by the Indosat Ooredoo clinic: 512 (dental clinic), 792 (health clinic)

• Glasses facility: 2,828 claims for 1,084 employees and family members.

MINIMUM wAGEIndosat Ooredoo is committed to paying at least local minimum wage at the locations where it operates, in compliance with government regulations.

COLLECTIVE LABOR AGREEMENTAll Indosat Ooredoo employees are covered bythe Collective Labour Agreement (CLA). The CLA isrenegotiated and signed every two years betweenIndosat Ooredoo management and the IndosatOoredoo Employee Union (SPI).

The CLA covers issues related to general termsof employment including working hours, payroll,employee development and competency,occupational safety and health, employees’welfare, social allowances, employees’ code ofconduct and mechanisms for handling labordisputes. The purpose of the CLA is to supportbusiness success for the company while alsosafeguarding employee rights.

wORK COMPLAINT MECHANISM Employees may submit complaints to their direct supervisors. If they are not satisfied, they may bring the complaint to superiors at a higher level, and if still unsatisfied, then the employee may submit a complaint to the HRD function which will assist in resolving the issue by way of deliberation. If the employee is still not satisfied, he or she may submit to the Indosat Ooredoo Labor Union to jointly seek resolution together with the HRD function.

385

Indosat Ooredoo

PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTIPerusahaan menyediakan program pensiun manfaat pasti bagi karyawannya masing-masing di mana manfaat yang akan dibayarkan saat pensiun ditentukan berdasarkan gaji dasar terakhir karyawan dan jumlah tahun masa kerja.

KEBIJAKAN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA Indosat Ooredoo mempunyai komitmen terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai PP No. 50 tahun 2012 dan OHSAS 18001:2008 dengan menetapkan kebijakan K3 sebagai berikut:• Mencegah kecelakaan kerja, menekan tingkat

cidera dan sakit.• Mematuhi persyaratan undang-undang dan

persyaratan lain terkait K3.• Melakukan peningkatan terus menerus

terhadap kinerja K3 dan efektiitas penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Lingkungan.

Sertifikasi di Tingkat Perusahaan Certification at Company Level

SertifikasiCertification

Tahun Perolehan

Acquired year

Habis BerlakuExpiry

PenerbitIssuer

ISO 140001Sistem Manajemen LingkunganEnvironmental Management System 2012 2020 QuayAudit

SMK3 PP.50 /2012

Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja Occupational Health & Safety Management System 2012 2020

Kementerian Tenaga Kerja dan TransmigrasiMinistry of Manpower and Transmigration

OHSAS 18001

Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja Occupational Health & Safety Management System 2012 2020 QuayAudit

Selain sertifikasi di tingkat Perusahaan, sejumlah cabang telah meraih sertifikasi OHSAS 18001 dan SMK3 PP. 50/2012.

Kemudian dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Indosat Ooredoo telah membentuk Panitia pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) yang berfungsi melindungi karyawan dari kecelakaan dan penyakit selama kerja.

DEFINED BENEFIT PENSION PLANSThe Company provides defined benefit pension plans to their respective employees under which pension benefits to be paid upon retirement are based on the employees’ most recent basic salary and number of years of service.

OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETy POLICy

Indosat Ooredoo is committed to the implementation of Occupational Safety and Health Management Systems in accordance with Government Regulation No. 50 of 2012 and OHSAS 18001: 2008 by establishing HSE policies as follows:• Preventing workplace accidents, reducing injury

and illness.• Complying with legal regulations and other

requirements related to HSE.• Continuously improving HSE performance

and the effectiveness of Occupational Safety and Health Management Systems and Environmental Management Systems.

Besides certification at the Company level, several branches have achieved OHSAS 18001 and Government Regulation SMK3 No. 50/2012 on Workplace Safety.

In order to realize this commitment, Indosat Ooredoo has established Occupational Health & Safety Committee that functions to help protect employees against the risk of accidents and illness related to work.

386

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

386

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

TINGKAT KECELAKAAN KERJA Sepanjang tahun 2017 tidak ada kematian, cedera berat, penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan di antara karyawan Indosat Ooedoo. PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN PENyAKIT Untuk membantu pencegahan dan perawatan dini penyakit, karyawan Indosat Ooredoo yang berhak beserta keluarganya boleh mendapat pemeriksaan kesehatan menyeluruh serta kunjungan ke klinik umum Indosat Ooredoo maupun klinik gigi Indosat Ooredoo.

Rincian Karyawan berdasarkan UsiaBreakdown of All Employees by Age

Kelompok Usia 2017 2016 2015 Age Group

< 25 Tahun 16 38 50 < 25 Years

25-35 Tahun 825 901 1,025 25-35 Years

35-45 Tahun 1,360 1,454 1,608 35-45 Years

45-50 Tahun 638 605 404 45-50 Years

> 50 tahun 221 162 91 > 50 Years

Jumlah 3,060 3,160 3,178 Grand Total

Rincian Karyawan berdasarkan Jenis KelaminBreakdown of all Employees by Gender

Pria Male wanita Female Jumlah Total

2017 2,195 865 3,060

2016 2,249 911 3,160

2015 2,276 902 3,178

wORK INJURy RATES There were no work related fatalities, serious injuries, or incidents of occupational diseases among Indosat Ooredoo employees in 2017.

PREVENTION AND TREATMENT OF DISEASE

To assist with prevention and early treatment of diseases, eligible Indosat Ooredoo employees and their families may go for medical check ups and visits to the Indosat Ooredoo general health clinic as well as the Indosat Ooredoo dental clinic.

387

Indosat Ooredoo

Hak Asasi ManusiaHuman Rights

VIII.

Indosat Ooredoo berkomitmen menjunjung hak asasi manusia sejalan dengan Sustainable Development Goals. Pada saat ini, dengan mengacu pada praktek standar di industri sektor telekomunikasi Indonesia, Indosat Ooredoo tidak mensyaratkan penyaringan (screening) atau klausul hak asasi manusia dalam kontrak serta perjanjian investasinya, atau screening hak asasi manusia dari para pemasoknya.

Karyawan pun tidak diharuskan menjalani latihan tentang hak asasi manusia karena aspek ini secara umum dianggap tidak relevan dengan operasi kami. Namun demikian, semua karyawan diharapkan bertindak secara etika dan saling menghormati.

NON DISKRIMINASI Pada tahun 2017 tidak terjadi insiden diskriminasi atas hak asasi manusia yang signifikan atau tindakan perbaikan yang harus diambil.

Kebebasan Berserikat dan Tawar Menawar Kolektif Karyawan Indosat Ooredoo mempunyai kebebasan berserikat dan mengadakan tawar menawar kolektif. Serikat Pekerja Indosat Ooredoo (SPI) dibentuk tanggal 25 Agustus 1999.

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dirundingkan, disetujui dan ditanda-tangani oleh Manajemen Indosat Ooredoo bersama SPI untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, yang syarat-syaratnya meliputi ketentuan umum tentang jam kerja, gaji, pengembangan karyawan, Kesehatan Keselamatan Keamanan dan Lingkungan (K3L), kesejahteraan karyawan, tunjangan sosial, prosedur kedisiplinan dan mekanisme penyelesaian sengketa.

Indosat Ooredoo has a general commitment to uphold human rights in line with the Sustainable Development Goals. At this time, referencing standard industry practices in the Indonesian telecommunications sector, Indosat Ooredoo does not require human rights screening or clauses incorporating human rights concerns in its investment agreements and contracts, or human rights screening of its suppliers.

Nor are employees required to undergo training on human rights as this aspect is generally considered not relevant to our operations. However, all employees are expected to behave ethically and respectfully of others.

NON DISCRIMINATIONNo significant human rights incidents of discrimination or related corrective actions were recorded in 2017.

Freedom of association and collective bargaining Indosat Ooredoo employees have the right to exercise freedom of association and carry out collective bargaining. The Indosat Ooredoo Labor Union (Serikat Pekerja Indosat Ooredoo/SPI) was established on 25 August 1999.

A Collective Labor Agreement (CLA) document is negotiated, agreed upon and signed by the Management of Indosat Ooredoo and the SPI for a period of 2 (two) years, every two years the terms of which cover general provisions governing working hours, salary, employee development, Health Safety Security and Environment (HSSE), employee welfare, social benefit, disciplinary procedures and dispute settlement mechanisms.

388

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

388

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

PEKERJA ANAK Indosat Ooredoo tidak mempekerjakan karyawan di bawah umur. Semua karyawan berusia di atas usia kerja minimum.

PENCEGAHAN KERJA PAKSA

Upaya mengidentifikasi apakah operasi dan pemasok mempunyai risiko insiden kerja paksa, dan tindakan untuk menghapuskan semua bentuk kerja paksa.

PELAKSANAAN KEAMANAN Petugas keamanan Indosat Ooredoo tidak menerima latihan khusus tentang hak asasi manusia karena hal ini tidak dianggap relevan dengan bisnis utama Indosat Ooredoo.

HAK PENDUDUK ASLI Pada tahun 2017 tidak tercatat adanya pelanggaran hak-hak penduduk asli.

PENILAIANIndosat Ooredoo tidak melakukan tinjauan atau penilaian dampak hak asasi manusia atas kegiatan operasionalnya, karena operasinya tidak terlalu melibatkan masalah hak asasi manusia.

REMEDIASIPada tahun 2017 tidak ada keluhan yang menyangkut hak asasi manusia yang diajukan terhadap Indosat Ooredoo.

CHILD LABORIndosat Ooredoo does not hire underage employees. All employees are above the minimum working age.

PREVENTION OF FORCED AND COMPULSORy LABOROperations and significant suppliers identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to contribute to the elimination of all forms of forced or compulsory labor.

SECURITy PRACTICESIndosat Ooredoo’s security personnel do not receive specific human rights training as this is not considered relevant to Indosat Ooredoo’s core operations.

INDIGENOUS RIGHTSNo incidents of violations involving the rights of indigenous people were recorded in 2017.

ASSESSMENTIndosat Ooredoo does not conduct human rights reviews or impact assessments of its operations, as its operations do not significantly involve human rights issues.

REMEDIATIONNo grievances related to human rights were filed against Indosat Ooredoo in 2017.

389

Indosat Ooredoo

MasyarakatSociety

IX.

Sebagai penyelenggara telekomunikasi terkemuka dan perusahaan publik, Indosat Ooredoo bertanggung jawab untuk berperilaku sebagai warga negara korporat yang beretika dan memberi sumbangsih kepada masyarakat. Diluar jasanya yang berdampak positif pada perkembangan masyrakatan dan perekonomian, Indosat Ooredoo juga berkontribusi dengan cara lain.

KEwAJIBAN PELAyANAN UNIVERSAL TELEKOMUNIKASI (USO)Indosat Ooredoo sepenuhnya mendukung program Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi atau Universal Service Obligation (USO) Pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan digital di daerah khususnya daerah pedesaan, tertinggal, dan terluar, yang secara ekonomi sulit dilakukan oleh penyelenggara telekomunikasi komersial. Pada tahun 2017, Indosat Ooredoo memberikan kontribusi senilai Rp423,8 miliar, naik dari Rp369,6 miliar pada tahun 2016.

TANGGUNG JAwAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)Melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR), Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung komunitas agar dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik serta mengoptimalkan manfaat kehadiran kami dari segi sosio-ekonomi, terutama di bidang yang terkait bisnis inti kami di teknologi digital.

Kegiatan Indosat Ooredoo di tingkat komunitas memberikan dampak positif dengan memfasilitasi akses terhadap layanan telekomunikasi dan/atau produk digital, serta berkontribusi di bidang pemberdayaan perempuan, pendidikan dan kesehatan sejalan dengan program CSR-nya sebagai berikut:

As a leading telecommunications provider and listed company, Indosat Ooredoo has a responsibility to act as an ethical corporate citizen and contribute to society. Apart from the positive impact of its services on society and economic development, Indosat Ooredoo also contributes to society in other ways.

UNIVERSAL SERVICE OBLIGATION (USO)Indosat Ooredoo fully supports the government’s Universal Service Obligation (USO), which aims to bridge the digital gap in the regions, especially in village, remote and outermost areas, which are economically unfeasible to be serviced by commercial telecommunications providers. In 2017, Indosat Ooredoo’s contribution was valued at Rp423.8 billion, increasing from Rp369.6 billion in 2016.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy (CSR)

Through our Corporate Social Responsibility (CSR) program, Indosat Ooredoo is committed to help communities actualize a better future and optimize the socio-economic value of our presence, especially in areas linked to our core business in digital technology.

The net impact of Indosat Ooredoo’s activities at the community level has delivered a positive effect as it facilitated access to telecommunication services and/or associated digital products, as well contributing to women’s empowerment, education and basic health in line with its CSR program pillars as follows:

390

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

390

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan Perempuan

Pendidikan dan Inovasi

Kesehatan

1 2 3

women Empowerment Education and Innovation Health

wireless innovationcontest

Indosat Ooredoo

PILAR 1

Pemberdayaan Perempuan

Indosat Ooredoo berkomitmen meningkatkan jumlah perempuan yang terkoneksi ke internet mobile di Indonesia dari 40% hingga 43% di tahun 2020 (meningkat lebih dari 7 juta perempuan). Untuk mewujudkan komitmen itu, Indosat Ooredoo menggagas program pemberdayaan perempuan INSPERA (Inspirasi Perempuan Indonesia) yang melibatkan aspek ICT dan menitikberatkan pada peningkatan berkelanjutan serta pemberdayaan kapasitas perempuan kurang mampu untuk mendapatkan penghasilan.

Sejak tahun 2012, inisiatif INSPERA yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDG) nomor 5 dan 8 telah memberdayakan para ‘wirausaha perempuan’ di pedesaan Indonesia dengan menawarkan pelatihan fungsional melalui penggunaan teknologi digital, menyediakan panduan dan modal kerja, serta mengajarkan mereka kebebasan dan kapasitas menghadapi tantangan. Sejumlah perempuan Indonesia dari beragam profesi telah menerima manfaat inisiatif INSPERA: 610 karyawan, 645 guru, 703 pengusaha mikro, 2.289 inovator dan developer, serta 17.985 siswi, dimana upaya tersebut diteruskan sepanjang 2017 sebagai berikut.

PILLAR 1:

Women Empowerment

Indosat Ooredoo is committed to increasing the number of women connected to mobile internet in Indonesia from 40% to 43% by 2020 (by more than 7 million women). To realize this commitment, Indosat Ooredoo initiated the INSPERA women empowerment program (Inspirasi Perempuan Indonesia/Inspiring Indonesian Women) which involves the ICT aspect and focuses on sustainable improvement and empowering the capacity of underprivileged women to earn income.

Since 2012, the INSPERA initiative, which is aligned with UN Sustainability Goals (UN SDG) no. 5 and 8, has empowered women entrepreneurs in rural Indonesia by using digital technology to offer functional training, providing guidance and working capital, and teaching them the capacity to freely face challenges. A number of Indonesian women from various professions have benefited from INSPERA's initiatives: 610 employees, 645 teachers, 703 micro entrepreneurs, 2,289 innovators and developers, and 17,985 students. These initiatives were continued throughout 2017 as follows.

391

Indosat Ooredoo

PROGRAM: INISIATIF LITERASI DIGITAL BAGI PEDAGANG PASAR wANITA

• Lokasi: Sukabumi, Jawa Barat.• Tanggal: 10 Juni 2017.• Tujuan: Menggunakan teknologi digital untuk

meningkatkan daya saing pemasaran.• Ruang Lingkup: Memfasilitasi program pelatihan

1 hari yang terdiri dari: metode pemasaran dengan penggunaan media sosial yang kreatif, saluran pemasaran baru yaitu e-commerce, dan kesadaran penggunaan internet yang aman.

• Penerima Manfaat / Dampak: Kelompok pedagang pasar perempuan dan kelompok mantan pekerja migran perempuan.

PROGRAM: INDOSAT OOREDOO wIRELESS INNOVATION CONTEST (IwIC) KE 11- KATEGORI wOMEN & GIRLS

• Lokasi: Seluruh Indonesia & Mancanegara.• Periode: 25 September - 13 Desember 2017.• Tujuan: Mendorong dan mendidik generasi

muda, terutama developer aplikasi mobile perempuan, untuk mempromosikan dan mengembangkan inovasi aplikasi mobile menjadi bisnis yang menjanjikan dan sukses, juga untuk mendukung pertumbuhan developer aplikasi mobile perempuan di Indonesia.

• Ruang Lingkup: Memfasilitasi gagasan dan kompetisi aplikasi mobile untuk generasi muda Indonesia dan global dengan penekanan pada kategori Wanita dan Anak perempuan.

• Penerima Manfaat / Dampak: 556 peserta perempuan dan anak perempuan.

PROGRAM: wOMEN LEADERSHIP SUMMIT

• Lokasi: Nusa Dua, Bali.• Periode: 28-30 September 2017.• Tujuan: Mengembangkan kapasitas perempuan

untuk menjadi pemimpin di komunitas / organisasi masing-masing.

• Ruang lingkup: Memfasilitasi program kepemimpinan perempuan selama 3 hari dan menghadirkan platform interaktif yang dapat digunakan untuk berbagi opini serta menginspirasi dan memberdayakan perempuan.

• Penerima Manfaat / Dampak: 110 pengusaha perempuan.

PROGRAM: PAMERAN KERAJINAN KRIyANUSA NUSANTARA

• Lokasi: Jakarta.• Periode: 27 September - 1 Oktober 2017.• Tujuan: Meningkatkan keterpaparan dan

memperluas jaringan di tingkat nasional bagi anggota komunitas kerajinan.

PROGRAM: wOMEN MARKET TRADER DIGITAL LITERACy INITIATIVE

• Location: Sukabumi, West Java.• Date: 10 June 2017.• Objective: Increase marketing competitiveness

using digital technology.• Scope: Facilitate 1 day training program

consisting of: creative advertising using social media, new marketing channels using e-commerce, and secure internet usage awareness.

• Beneficiaries/Impact: female market trader and former female migrant workers.

PROGRAM: THE 11TH INDOSAT OOREDOO wIRELESS INNOVATION CONTEST (IwIC) – wOMEN & GIRLS CATEGORy

• Location: Nationwide & Globally.• Period: 25 September – 13 December 2017.• Objective: Encouraging and educating the

young generation, especially female mobile application developers, to promote and develop digital innovations into promising and successful businesses, and also to support the growth of female mobile application developers in Indonesia.

• Scope: Facilitate ideas and mobile application competition for Indonesians and the global young generation with an emphasis on the Women and Girls category.

• Beneficiaries/Impact: 556 Women and Girls participants.

PROGRAM: wOMEN LEADERSHIP SUMMIT

• Location: Nusa Dua, Bali.• Period: 28-30 September 2017.• Objective: Develop women’s capacity to become

leaders in their community/organization.• Scope: Facilitate a 3-days women leadership

program and provide an interactive platform to share views, inspire and empower women.

• Beneficiaries/Impact: 110 women entrepreneurs.

PROGRAM: KRIyANUSA NUSANTARA CRAFT EXHIBITION

• Location: Jakarta.• Period: 27 September – 1 October 2017.• Objective: Increase national exposure and

broadening networks for members of craftswomen communities.

Dampak inisiatif Inspera Impact of the INSPERA's initiatives

karyawan employees

610

guru teachers

645

pengusaha mikro micro entrepreneurs

703

inovator dan developerinnovators and developers

2,289

siswi students

17,985

392

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

392

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

• Kegiatan Utama: Memfasilitasi pemberdayaan komunitas kerajinan dari Purwokerto, Sukabumi, dan Indramayu untuk ikut serta pameran nasional di Jakarta.

• Penerima Manfaat / Dampak: 3 kelompok pengrajin: Soka Ayu Batik, mantan pekerja migran dari Sukabumi dan mantan pekerja migran dari Indramayu.

PROGRAM: OPEN & DISTANCE LEARNING UNTUK PENGEMBANGAN KOMUNITAS GURU PEREMPUAN

• Lokasi: Seluruh Indonesia.• Periode: Januari - April 2017.• Tujuan: Meningkatkan kualitas pendidikan

masyarakat di Indonesia sebagai Negara anggota SEAMOLEC (South East Asian Ministers of Education Open Learning Center) melalui open learning dan platform online.

• Cakupan: Memfasilitasi pelatihan, konsultasi, dan penelitian untuk komunitas guru perempuan dengan menyediakan sambungan telepon cuma-cuma dan koneksi internet seluler 4G super cepat secara gratis ke platform online SEAMOLEC ODL.

• Penerima manfaat / dampak : 645 guru perempuan.

PROGRAM: PENGEMBANGAN KOMUNITAS SEKOLAH CyBER DI LUAR JAwA

• Lokasi: 27 kota seluruh Indonesia.• Periode: Januari - Desember 2017.• Tujuan: Meningkatkan proses pendidikan

melalui penerapan sistem sekolah digital.• Ruang Lingkup: Memfasilitasi platform

pembelajaran online untuk komunitas sekolah menengah di luar Jawa, sebagai tempat bagi guru dan siswa berinteraksi, seperti menyelesaikan pekerjaan rumah, try out, termasuk analisis hasil untuk evaluasi guru.

• Penerima manfaat / dampak: 17.985 siswi.

Penghargaan

• Global CSR Summit & Awards dan Global Good Governance Awards 2017 dalam kategori Penghargaan Program Komunitas Terbaik - Platinum.

• Global CSR Summit & Awards dan Global Good Governance Awards 2017 dalam kategori Penghargaan Pemberdayaan Perempuan – Perunggu.

• World Communications Awards 2017 dalam kategori Penghargaan Kontribusi Sosial – Indosat Ooredoo INSPERA.

• Key Activities: Facilitate empowerment of craftswomen communities from Purwokerto, Sukabumi, and Indramayu to join a national exhibition at Jakarta.

• Beneficiaries/Impact: 3 groups of craftswomen: Soka Ayu Batik, former migrant workers from Sukabumi and former migrant workers from Indramayu.

PROGRAM: OPEN & DISTANCE LEARNING FOR FEMALE TEACHER COMMUNITy DEVELOPMENT

• Location: Nationwide.• Period: January – April 2017.• Objective: Improve the quality of community

education in Indonesia as member states of SEAMOLEC (South East Asian Ministers of Education Open Learning Center) through open learning and online platform.

• Scope: Facilitate training, consultation, and research for female teachers community by providing free calls and free super fast 4G mobile internet connection to the SEAMOLEC ODL online platform.

• Beneficiaries/impact:: 645 female teachers.

PROGRAM: CyBER SCHOOL OUTSIDE JAVA COMMUNITy DEVELOPMENT

• Location: 27 cities nationwide.• Period: January – December 2017.• Objective: Improving education process through

implementation of digital school system.• Scope: Facilitate online learning platform for

high school communities outside java, as a place for teachers and students interacted, such as solving homework, try out, including result analysis for teachers evaluation.

• Beneficiaries/impact: 17,985 female students.

Awards

• The Global CSR Summit & Awards and The Global Good Governance Awards 2017 in the category of Best Community Programme Award – Platinum.

• The Global CSR Summit & Awards and The Global Good Governance Awards 2017 in the category of Empowerment of Women Award - Bronze.

• World Communications Awards 2017 in the category of Social Contribution Award – Indosat Ooredoo INSPERA.

#1

393

Indosat Ooredoo

PILAR 2:

Pendidikan dan Inovasi

Sejak Indosat Ooredoo pertama mendirikan program CSR, salah satu tujuannya adalah untuk mendukung pendidikan serta mendorong inovasi bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu Indosat Ooredoo menggagas inisiatif INDONESIA BELAJAR pada tahun 2006 yang menitikberatkan pada upaya peningkatan literasi digital di masyarakat Indonesia, sekaligus meluncurkan inisiatif INDOSAT OOREDOO WIRELESS INNOVATION CONTEST (IWIC) juga di tahun 2006 yang mendorong dan mendidik generasi muda untuk mempromosikan dan mengembangkan inovasi aplikasi mobile menjadi bisnis yang menjanjikan dan sukses.

Sebanyak 1.430 guru dan 49.683 siswa telah menerima manfaat inisiatif INDONESIA BELAJAR, serta sejumlah 13.803 inovasi ide dan aplikasi mobile berhasil dijaring melalui inisiatif IWIC. Kedua inisiatif yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDG) nomor 4 dan 9 tersebut diteruskan sepanjang 2017 sebagai berikut,

PROGRAM: INDONESIA BELAJAR – OPEN & DISTANCE LEARNING UNTUK KOMUNITAS GURU

• Lokasi: Indonesia.• Periode: Januari - April 2017.• Tujuan: Meningkatkan kualitas pendidikan

masyarakat di Indonesia sebagai negara anggota SEAMOLEC (South East Asian Ministers of Education Open Learning Center) melalui open learning dan platform online.

• Cakupan: Memfasilitasi pelatihan, konsultasi, dan penelitian untuk guru dengan menyediakan sambungan telepon dan koneksi internet seluler 4G super cepat secara gratis ke platform online SEAMOLEC ODL.

• Penerima manfaat / dampak : 1.250 guru.

PROGRAM: PENGEMBANGAN KOMUNITAS SEKOLAH CyBER DI LUAR JAwA

• Lokasi: 27 kota secara nasional.• Periode: Januari - Desember 2017.• Tujuan: Meningkatkan proses pendidikan

melalui penerapan sistem sekolah digital.

PILLAR 2:

Education and Innovation

Since Indosat Ooredoo first established its CSR program, one of its aims has been to support education and encourage innovation for the people of Indonesia. Indosat Ooredoo therefore initiated INDONESIA LEARNING in 2006 with a focus on increasing digital literacy in Indonesian society, as well as launching the INDOSAT OOREDOO WIRELESS INNOVATION CONTEST (IWIC) initiative in 2006 which encourages and educates young people to promote and develop mobile application innovations to become promising and successful businesses.

A total of 1,430 teachers and 49,683 students have benefitted from the INDONESIA LEARNING initiative, with 13,803 innovative ideas and mobile applications successfully captured through the IWIC initiative. These two initiatives, which are aligned with UN Sustainable Development Goals (UN SDG) number 4 and 9, continued in 2017 as follows:

PROGRAM: INDONESIA BELAJAR - OPEN & DISTANCE LEARNING TEACHER FOR COMMUNITy DEVELOPMENT

• Location: Nationwide.• Period: January – April 2017.• Objective: Improve the quality of community

education in Indonesia as member states of SEAMOLEC (South East Asian Ministers of Education Open Learning Center) through open learning and online platform.

• Scope: Facilitate training, consultation, and research for teachers by providing free calls and free super fast 4G mobile internet connection to the SEAMOLEC ODL online platform.

• Beneficiaries/impact: 1,250 teachers.

PROGRAM: CyBER SCHOOL OUTSIDE JAVA COMMUNITy DEVELOPMENT

• Location: 27 cities nationwide.• Period: January – December 2017.• Objective: Improving education process

through implementation of digital school system.

Dampak inisiatif Indonesia BelajarImpact of the Indonesia Belajar's initiatives

guru teachers

1,430

siswa students

49,683

394

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

394

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

• Ruang Lingkup: Memfasilitasi platform pembelajaran online untuk komunitas sekolah menengah di luar Jawa, sebagai tempat bagi guru dan siswa berinteraksi, seperti menyelesaikan pekerjaan rumah, tryout, termasuk analisis hasil untuk evaluasi guru.

• Penerima manfaat / dampak: 35.266 siswa sekolah menengah atas.

PROGRAM: PENGEMBANGAN KOMUNITAS GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

• Lokasi: Bogor.• Periode: 7-9 Maret 2017.• Tujuan: Meningkatkan kompetensi guru

pendidikan anak usia dini pada pendidikan holistik berbasis karakter.

• Ruang lingkup: Memfasilitasi program pelatihan tentang praktik pengembangan karakter dan pendekatan ilmiah yang dapat membangun moril, kemampuan berfikir kritis, dan kreativitas melalui pembelajaran yang ramah otak (brain-friendly).

• Penerima manfaat / dampak: 868 guru.

PROGRAM: SUKARELAwAN KARyAwAN - UNTUK DIGITAL HOMESTAy

• Lokasi: Aceh Utara, Natuna (Kepulauan Riau), Banggai (Sulawesi Tengah), Nunukan (Kalimantan Utara), Pegunungan Bintang (Papua).

• Periode: 29 Juli - 10 Agustus 2017.• Tujuan: Memperkuat keterlibatan karyawan

Indosat Ooredoo pada berbagai inisiatif sosial perusahaan untuk masyarakat di sekitar lingkungan kerja perusahaan, sebagai bagian dari mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

• Cakupan: Memfasilitasi kegiatan literasi digital yang disederhanakan menggunakan teknologi terbaru seperti Virtual Reality dan Augmented Reality bagi siswa sekolah dasar di lokasi pedesaan yang sangat terpencil secara nasional, kerja bahu-membahu dengan mitra LSM dan komunitas lokal.

• Penerima manfaat / dampak: 9 karyawan, 13 komunitas sekolah, 959 siswa.

PROGRAM: SUKARELAwAN KARyAwAN UNTUK LITERASI DIGITAL

• Lokasi: 50 kota seluruh Indonesia.• Periode: 9 Desember 2017 - 3 Februari 2018.• Tujuan: Memperkuat keterlibatan karyawan

Indosat Ooredoo di berbagai inisiatif sosial perusahaan untuk masyarakat di sekitar lingkungan kerja perusahaan, sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

• Scope: Facilitate online learning platform for high school communities outside java, as a place for teachers and students interacted, such as solving homework, try out, including result analysis for teachers evaluation.

• Beneficiaries/impact: 35,266 high school students.

PROGRAM: EARLy CHILDHOOD EDUCATION TEACHER COMMUNITy DEVELOPMENT

• Location: Bogor.• Period: 7-9 March 2017.• Objective: Increase early childhood education

teacher competency on character based holistic education.

• Scope: Facilitate training program on character development practices and scientific approaches to successfully build morals, critical thinking power and creativity through brain-friendly learning.

• Beneficiaries/impact: 868 teachers.

PROGRAM: EMPLOyEE VOLUNTEER - FOR DIGITAL HOMESTAy

• Location: North Aceh, Natuna (Riau Islands), Banggai (Central Sulawesi), Nunukan (North Kalimantan), Bintang Mountains (Papua).

• Periode: 29 July – 10 August 2017.• Objective: Strengthen Indosat Ooredoo

employee involvement in various corporate social initiatives to communities around company's work environment, as part of supporting sustainable business growth.

• Scope: Facilitate simplified digital literacy initiatives using latest technology such as Virtual Reality and Augmented Reality for elementary school students in remote rural locations nationwide, working side-by-side with NGO partner and local communities.

• Beneficiaries/impact: 9 employees, 13 school communities, 959 students.

PROGRAM: EMPLOyEE VOLUNTEER FOR DIGITAL LITERACy

• Location: 50 cities nationwide.• Periode: 9 December 2017–3 February 2018.• Objective: Strengthen Indosat Ooredoo

employee involvement on various corporate social initiatives to communities around company's work environment, as part of supporting business sustainable growth.

395

Indosat Ooredoo

• Cakupan: Memfasilitasi acara kegiatan literasi digital seputar #BijakBersosmed, gerakan komunitas menggunakan media sosial secara bijaksana, sehat, dan positif, dengan menggabungkan informasi dan interaksi online dengan aktivitas offline. #BijakBersosmed didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Indosat Ooredoo.

• Penerima manfaat / dampak: 8.437 siswa, 254 guru, 338 karyawan, 53 SMP dan SMA.

PROGRAM: INDOSAT OOREDOO wIRELESS INNOVATION CONTEST (IwIC) KE-11

• Lokasi: Seluruh Indonesia dan Mancanegara.• Periode: 25 September - 13 Desember 2017.• Tujuan: Mendorong dan mendidik generasi

muda untuk mempromosikan dan mengembangkan inovasi aplikasi seluler menjadi bisnis yang menjanjikan dan sukses.

• Ruang lingkup: Memfasilitasi kompetisi ide aplikasi mobile untuk generasi muda Indonesia dan global yang terdiri dari 4 kategori: Anak-anak dan Remaja, Pemula, Profesional, Perempuan dan Remaja perempuan.

• Penerima manfaat / dampak: 3.041 ide dan aplikasi mobile, termasuk169 peserta anak-anak dan remaja.

Penghargaan

• Global CSR Summit & Awards dan Global Good Governance Awards 2017 dalam kategori Excellence dalam Pemberian Literasi & Penghargaan Pendidikan - Platinum.

• Bronze Stevie Award untuk kategori Kontes Inovasi Nirkabel Indosat, Kategori Wanita.

PILAR 3:

KesehatanKondisi geografis pulau, wilayah yang sangat luas, dan kurangnya infrastruktur merupakan tantangan utama dalam penyediaan layanan kesehatan secara merata di Indonesia. Program Mobil Klinik Indosat Ooredoo diluncurkan tahun 2007 sebagai solusi layanan kesehatan mobile yang sederhana dan mampu langsung menjangkau masyarakat kurang mampu di pedesaan, termasuk para korban bencana alam. Dengan dukungan tenaga medis profesional dan peralatan medis yang memadai, Mobil Klinik dapat menangani perawatan kesehatan ringan yang bersifat kuratif maupun menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan yang bersifat prefentif.

• Scope: Facilitate digital literacy event on #BijakBersosmed, a community movements on using social media wisely, healthily, and positively, by combining information and online interactions with offline activities. #BijakBersosmed is supported by the Ministry of Communications and Inormatics with Indosat Ooredoo.

• Beneficiaries/impact: 8,437 students, 254 teachers, 338 employees, 53 junior and senior high schools.

• PROGRAM: THE 11TH INDOSAT OOREDOO wIRELESS INNOVATION CONTEST (IwIC)

• Location: Nationwide and Globally. • Periode: 25 September – 13 December 2017.• Objective: Encouraging and educating the

young generation to promote and develop mobile application innovations into promising and successful businesses.

• Scope: Facilitate ideas and mobile application competition for Indonesians and the global young generation consisting of 4 categories: Kids and Teens, Beginner, Professional, Women and Girls.

• Beneficiaries/impact: 3,041 ideas and mobile applications, including 169 kids and teens as participants.

Awards

• The Global CSR Summit & Awards and The Global Good Governance Awards 2017 in the category of Excellence in Provision of Literacy & Education Award - Platinum.

• Bronze Stevie Award in the category of Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest, Female Category.

PILLAR 3:

HealthIndonesia's vast island geography, its vast territory, and lack of infrastructure are the main challenges in the provision of evenly distributed health services. The Ooredoo Indosat Mobile Clinic Program was launched in 2007 as a simple, mobile healthcare solution that directly reaches the rural poor, including the victims of natural disasters. With the support of professional medical personnel and adequate medical equipment, Mobile Clinic can provide minor health treatment and conduct preventive health education activities.

#1

lokasi location

1,628

orang bantuan bencana alam people through its disaster relief program.

17,660

Dampak inisiatif Mobil Klinik Impact of the Mobile Clinic's initiatives

396

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

396

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

Indosat Ooredoo terus mengembangkan cakupan program Mobil Klinik yang hingga kini telah menjangkau masyarakat kurang mampu di 1.628 lokasi di 16 provinsi: Bengkulu, Lampung, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat (2), Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur (2), Jawa Tengah, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Papua, serta berhasil menyediakan solusi layanan kesehatan mobile kepada 829.767 orang melalui program terjadwal dan 17.660 orang melalui program bantuan bencana alam. Program Mobil Klinik yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (UN SDG) nomor 1 dan 3 tersebut diteruskan sepanjang 2017 sebagai berikut.

PROGRAM: MOBIL KLINIK

• Lokasi: 16 propinsi.• Periode: Juni - Desember 2017.• Tujuan: Meningkatkan kesehatan masyarakat

Indonesia yang tinggal di daerah pedesaan, terutama perempuan dan anak-anak.

• Cakupan: Memfasilitasi solusi layanan kesehatan berbasis mobile untuk menjangkau masyarakat di daerah pedesaan dengan tingkat pelayanan kesehatan yang masih minimum.

• Penerima manfaat/dampak: 49.876 pria, wanita, dan anak-anak.

PROGRAM: BANTUAN BENCANA ALAM

• Lokasi: Aceh, Kuningan / Cirebon, Bima, Ponorogo, Magelang, Sinabung, Bali.

• Periode: Januari - Desember 2017.• Tujuan: Memberikan bantuan tanggap darurat

bagi korban bencana alam.• Ruang Lingkup: Memfasilitasi solusi pelayanan

kesehatan mobile bagi korban bencana alam.

• Penerima manfaat/dampak: 6.644 pria, wanita, dan anak-anak.

Penghargaan

• TOP CSR Award dalam kategori TOP CSR 2017 di Sektor Telekomunikasi.

• Global CSR Summit & Awards dan Global Good Governance Awards 2017 dalam kategori Penghargaan Kepemimpinan dalam CSR - Perak

Indosat Ooredoo has continued to expand coverage of the Mobile Clinic program to reach poor communities in,628 locations in 16 provinces: Bengkulu, Lampung, North Sumatra, West Sumatra, South Kalimantan, West Kalimantan, West Java (2), Banten, DKI Jakarta, East Java (2), Central Java, Yogyakarta, South Sulawesi and Papua, successfully providing mobile health service solutions to 829,767 people through its scheduled programs and 17,660 people through its disaster relief program. The Mobile Clinic Program, which is aligned with UN Sustainable Development Goals (UN SDG) number 1 and 3, was continued throughout 2017 as follows.

PROGRAM: MOBILE CLINIC

• Location: 16 provinces.• Period: June – December 2017.• Objective: Improve the health of Indonesian

people living in the rural areas, especially women and children.

• Scope: Facilitate a mobile solution for on-ground health service activity to reach underserved communities in rural areas.

• Beneficiaries/impact: 49,876 men, women, and children.

PROGRAM: NATURAL DISASTER RELIEF• Location: Aceh, Kuningan/Cirebon, Bima,

Ponorogo, Magelang, Sinabung, Bali.• Period: January – December 2017.• Objective: Provide assistance on emergency

response for victims of natural disaster.• Scope: Facilitate a mobile solution for on-

ground health service activity to reach victims of natural disasters.

• Beneficiaries/impact: 6,644 men, women, and children.

Awards

• TOP CSR Award in the category of TOP CSR 2017 in the Telecommunication Sector.

• The Global CSR Summit & Awards and The Global Good Governance Awards 2017 in the category of CSR Leadership Award – Silver.

#1

397

Indosat Ooredoo

Tanggung Jawab Produk Product Responsibility

IX.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN PELANGGANIndosat Ooredoo berupaya memastikan agar produk dan layanannya aman digunakan pelanggan dari segala usia. Khususnya, Indosat Ooredoo selalu mengupayakan penggunaan alat telekomunikasi radio yang tidak berbahaya bagi kesehatan pelanggan, sejalan dengan kebiasaan umum dalam industrinya.

Sepanjang tahun 2017 tidak terjadi insiden besar yang terjadi karena ketidakpatuhan terhadap peraturan ataupun aturan yang dianut sukarela terkait kesehatan dan keselamatan produk dan layanan.

INFORMASI PRODUK DAN LAyANANPada tahun 2017, kami tetap berpegang kepada komitmen kami untuk menawarkan paket unggulan transparan dengan rumusan tarif yang sederhana sehingga mudah dipahami pelanggan.

Semua voucher langganan pra-bayar Indosat Ooredoo diberikan label yang tepat untuk memudahkan penggunaan termasuk informasi tarif dan petunjuk pemakaian. Kami juga berupaya memberi informasi tepat tentang semua produk dan layanan kepada pelanggan.

Pada tahun 2017, tidak terjadi insiden yang signifikan karena ketidak patuhan terhadap peraturan dan aturan yang dianut sukarela mengenai informasi produk dan layanan serta pemberian label.

KEPUASAN PELANGGANIndosat Ooredoo senantiasa berupaya menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Pada tahun 2017, kami kembali memberikan penawaran yang unggul termasuk data rollover, yang bertujuan memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mencoba pengalaman digital dan memberikan mereka pengalaman yang luar biasa. Hal ini disambut baik oleh pelanggan, mendorong nilai kepuasan pelanggan CSAT Indosat Ooredoo mencapai 89,0% di tahun 2017, meningkat dari 78,5% pada tahun 2016.

CUSTOMER HEALTH AND SAFETy

Indosat Ooredoo strives to ensure that its products and services are safe for customers to use at all stages. Specifically, Indosat Ooredoo strives to ensure that it uses radio telecommunications equipment that is not hazardous to customer health, in line with acceptable industry practices.

There were no number of incidents of major non-compliance with regulations and voluntary codes concerning health and safety impacts of products and services in 2017.

PRODUCT AND SERVICE LABELINGDuring 2017, we continued to uphold our commitment to delivering transparent, high value packages with simple pricing structures that are easy to understand by subscribers.

All Indosat Ooredoo prepaid subscription vouchers are accurately labeled for ease of use including information on tariffs and user instructions. We also try to give accurate information on all our products and services to customers, for more.

In 2017, there were no incidents of major non-compliance with regulations and voluntary codes concerning product and service information and labeling.

CUSTOMER SATISFACTIONIndosat Ooredoo continously strives to maintain and improve customer satisfaction. In 2017, we continued to roll out great offers including data roll over in order to “liberate” customers to freely experience digital and give them a great customer experience. Customers welcomed these offers, increasing Indosat Ooredoo’s CSATcustomer satisfaction score to 89.0% in 2017 increasing from 78.5% in 2016.

398

LAPORAN KEBERLANJUTAN08

398

Sustainability Report

Lapo

ran

Tahu

nan

2017

Ann

ual R

epor

t

KOMUNIKASI PEMASARAN Indosat Ooredoo berkomitmen mematuhi setiap undang-undang dan standar yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promos dan sponsor. Indosat Ooredoo juga secara sukarela memastikan agar semua iklan komersialnya tidak membingungkan pelanggan.

Tidak ada kejadian pelanggaran signifikan terhadap peraturan dan aturan yang dianut sukarela terkait komunikasi pemasaran termasuk iklan, promosi, dan sponsor selama 2017.

KELELUASAAN PRIBADI PELANGGAN Pada tahun 2017, Indosat Ooredoo tidak menerima keluhan terbukti yang menyangkut pelanggaran keleluasaan pribadi pelanggan (customer privacy) atau hilangnya data pelanggan. Indosat Ooredoo juga melindungi kerahasiaan data dan profil pelanggan dengan cara memelihara jaringan dan pusat data yang terjaga keamanannya seperti yang dicerminkan oleh sertifikasi sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) ISO 27001 yang kami miliki, yang mencakup teknologi informasi, teknik keamanan, dan syarat serta sistem manajemen keamanan informasi.

KEPATUHANIndosat Ooredoo patuh kepada semua hukum dan perundangan yang berlaku. Namun demikian, dari waktu ke waktu dapat timbul perkara yang terkait kepatuhan. Untuk uraian yang lengkap, silahkan dilihat di Laporan Tahunan 2017.

MARKETING COMMUNICATIONSIndosat Ooredoo is committed to complying with all relevant laws and standards related to marketing communications, including advertising, promotion and sponsorship. Indosat Ooredoo also voluntarily strives to ensure that all its commercial advertisements safeguard customers from confusion or misperceptions.

There no major incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning marketing communications, including advertising, promotion, or sponsorship in 2017.

CUSTOMER PRIVACyIn 2017, Indosat Ooredoo received no substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of customer data. It also strives to protect the confidentiality of data and customer profiles by maintaining a secure network and data center as reflected by our ISO 27001 information security management system (ISMS) certification covering information technology, security techniques, and information security management systems and requirements.

COMPLIANCEIndosat Ooredoo strives to comply with all relevant laws and regulations. Nonetheless, from time to time cases may arise that are related to compliance. For complete details for all current cases please refer to the 2017 Annual Report.

399

Indosat Ooredoo

This is the Annual Report for the year ended 31 December 2017 and prepared in accordance with OJK Rules. In this

Annual Report, references to “Indosat”, “Indosat Ooredoo”, “Company”, “we”, “us”, and “our” are to PT Indosat Tbk and

its consolidated subsidiaries. All references to “Indonesia” are references to the Republic of Indonesia. All references

to the “Government” herein are references to the Government of Indonesia. References to “Indonesian rupiah” or “Rp”

are to the lawful currency of Indonesia and references to “U.S. dollars” or “US$” are to the lawful currency of the United

States. Certain figures (including percentages) have been rounded for convenience, and therefore indicated and actual

sums, quotients, percentages and ratios may differ. Unless otherwise indicated, all financial information with respect to

us has been presented in Indonesian rupiah in accordance with Indonesian GAAP.

This Annual Report contains certain financial information and results of operations, and may also contain certain

projections, plans, strategies, and objectives of Indosat, that are not statements of historical fact which would be

treated as forward looking statements within the meaning of applicable law. Forward looking statements are subject

to risks and uncertainties that may cause actual events and the Company,s future results to be materially different

than expected or indicated by such statements. No assurance can be given that the results anticipated by Indosat,

or indicated by any such forward looking statements, will be achieved. No information herein should be reproduced

without the express written permission of the Company. For updated information, please contact Corporate Secretary

Group at Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, Indonesia. Tel. (62-21) 3000 3001 ext. 2615, Fax. (62-21) 3000

3002 or E-mail: [email protected].

We are committed to communicating openly with each of our stakeholders. All stakeholders can visit our website at

www.indosatooredoo.com for more information about Indosat. An online version of this document is also available at

www.indosatooredoo.com.

Laporan Tahunan ini adalah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan disusun sesuai dengan

Peraturan OJK. Dalam Laporan Tahunan ini, kata “Indosat”, “Indosat Ooredoo”, “Perusahaan”, “Perseroan” dan “kami”

merujuk kepada PT Indosat Tbk dan anak Perusahaan yang dikonsolidasikan. Sedangkan kata “Indonesia” merujuk

kepada Republik Indonesia. “Pemerintah” adalah Pemerintah Indonesia. “rupiah” atau “Rp” adalah mata uang resmi

Indonesia dan “Dolar AS” atau “US$” adalah mata uang resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk

persentase) telah dibulatkan untuk mempermudah, sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio yang diberikan

dengan yang sesungguhnya dapat berbeda. Kecuali jika disebutkan, semua informasi keuangan yang berhubungan

dengan kami, disajikan dalam rupiah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

Laporan Tahunan ini mencantumkan beberapa informasi keuangan dan hasil–hasil usaha tertentu, serta mungkin

juga mencantumkan beberapa proyeksi, rencana, strategi dan tujuan tertentu dari Indosat, yang bukan merupakan

pernyataan fakta historis, yang akan dianggap sebagai pernyataan pandangan ke depan (forward–looking statement)

dalam batasan ketentuan hukum yang berlaku. Pernyataan–pernyataan yang bersifat pandangan ke depan bergantung

kepada risiko dan ketidakpastian yang dapat menyebabkan kejadian–kejadian nyata dan hasil–hasil masa depan

Indosat yang secara material berbeda dengan yang diharapkan atau ditunjukkan oleh pernyataan–pernyataan yang

demikian. Tidak ada jaminan bahwa hasil–hasil yang diantisipasi, atau ditunjukkan oleh setiap pernyataan yang bersifat

pandangan ke depan, akan dicapai.Tidak ada informasi apapun yang terdapat di dalamnya yang boleh direproduksi

tanpa izin tertulis dari Perusahaan. Untuk informasi termutakhir, silakan menghubungi Group Corporate Secretary, Jl.

Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110, Indonesia. Tel. (62–21) 3000 3001 ext. 2615, Fax. (62–21) 3000 3757 atau E–

mail: [email protected].

Kami berkomitmen untuk berkomunikasi secara terbuka dengan setiap pemangku kepentingan. Semua pemegang

kepentingan dipersilahkan mengunjungi website kami di www.indosatooredoo.com untuk informasi lebih lanjut

tentang Indosat. Versi online dari dokumen ini juga tersedia di www.indosatooredoo.com.

Disclaimer

PT Indosat Tbk

Jl. Medan Merdeka Barat No. 21Jakarta 10110 IndonesiaT. +6221 3000 3001 ext. 2615F. +6221 3000 3002E. [email protected]

[email protected]

www.indosatooredoo.com

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: For more information, visit:

Laporan Tahunan 2017 Annual Report