clinical pathway kad

4
CLINICAL PATHWAY KETOASIDOSIS DIABETIK Expected Length of Stay : 7 hari ICD 10 : E10.1 – E11.1 Nama Pasien : No. RM : JENIS AKTIFITAS / TINDAKAN HARI 1 TANGGAL …….. HARI 2-3 TANGGAL ……... HARI 5-6 TANGGAL …… HARI 7 TANGGAL ……. Assessment / Penilaian Awal Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemantauan faktor risiko Pemeriksaan bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah- muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Keluhan poliuri dan polidipsi Kaji urin output Pemasangan kateter urin jika diperlukan Cek gula darah tiap jam dengan glucometer Elektrolit tiap 6 jam selama 24 jam Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemeriksaan bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah- muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Kaji urin output Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemeriksaa n bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah- muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Kaji urin output Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemantauan faktor risiko Pemeriksaan bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah- muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Kaji urin output

Upload: lidya-christy-agustine-bonita

Post on 01-Oct-2015

62 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

ketoasidosis diabetik

TRANSCRIPT

CLINICAL PATHWAYKETOASIDOSIS DIABETIKExpected Length of Stay : 7 hariICD 10 : E10.1 E11.1Nama Pasien :No. RM :

JENIS AKTIFITAS / TINDAKANHARI 1TANGGAL ..HARI 2-3TANGGAL ...HARI 5-6TANGGAL HARI 7TANGGAL .

Assessment / Penilaian Awal Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemantauan faktor risiko Pemeriksaan bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah-muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Keluhan poliuri dan polidipsi Kaji urin output Pemasangan kateter urin jika diperlukan Cek gula darah tiap jam dengan glucometer Elektrolit tiap 6 jam selama 24 jam AGD bila pH < 7 setiap 6 jam sampai pH > 7,1. Selanjuutnya setiap hari sampai stabil Evaluasi diabetes Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemeriksaan bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah-muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Kaji urin output Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemeriksaan bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah-muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Kaji urin output Tanda vital Evaluasi kesadaran Pemantauan faktor risiko Pemeriksaan bau napas aseton Pemasangan akses vena Pemantauan adanya muntah-muntah dan nyeri perut Pemantauan status dehidrasi Kaji urin output

Investigation / Pemeriksaan EKG, saturasi O2 Pemeriksaan laboratorium: darah rutin, gula darah, ureum, kreatinin, keton, nitrat, leukosit dalam urin, kadar HCO3, anion gap, pH darah, HbA1C, elektrolit dan laktat Pemeriksaan laboratorium: darah rutin, gula darah, ureum, kreatinin, keton, nitrat, kadar HCO3, anion gap, pH darah, elektrolit dan laktat Pemeriksaan laboratorium: darah rutin, gula darah, ureum, kreatinin, keton, nitrat, kadar HCO3, anion gap, pH darah, elektrolit dan laktat Pemeriksaan laboratorium: darah rutin, gula darah, ureum, kreatinin, keton, nitrat, kadar HCO3, anion gap, pH darah, elektrolit dan laktat

Treatment / Medikasi Antibiotic yang adekuat Oksigen bila PO2 < 80 mmHg Heparin bila ada DIC atau hiperosmolar > 380 mOsm/l Antibiotic yang adekuat Oksigen bila PO2 < 80 mmHg Heparin bila ada DIC atau hiperosmolar > 380 mOsm/l Antibiotic yang adekuat Oksigen bila PO2 < 80 mmHg Heparin bila ada DIC atau hiperosmolar > 380 mOsm/l Antibiotic yang adekuat Oksigen bila PO2 < 80 mmHg Heparin bila ada DIC atau hiperosmolar > 380 mOsm/l

Non Farmakologi Perhitungan kebutuhan cairan sebesar 100 ml/kgBB, pada jam pertama diberikan 1 -2 liter, jam kedua diberikan 1 liter Jika glukosa < 200 mg% maka perlu diberikan D5% atau 10 % Drip insulin dosis rendah IV continuous Pemberikan kalium berdsasarkan total defisit K yang diperkirakan mencapai 3 5 mEq/kgBB Bikarbonat diberikan bila pH < 7,1 Diet DM Jika glukosa < 200 mg% maka perlu diberikan D5% atau 10 % Drip insulin dosis rendah IV continuous Pemberikan kalium berdsasarkan total defisit K yang diperkirakan mencapai 3 5 mEq/kgBB Bikarbonat diberikan bila pH < 7,1 Diet DM Jika glukosa < 200 mg% maka perlu diberikan D5% atau 10 % Drip insulin dosis rendah IV continuous Pemberikan kalium berdsasarkan total defisit K yang diperkirakan mencapai 3 5 mEq/kgBB Bikarbonat diberikan bila pH < 7,1 Diet DM Jika glukosa < 200 mg% maka perlu diberikan D5% atau 10 % Drip insulin dosis rendah IV continuous Pemberikan kalium berdsasarkan total defisit K yang diperkirakan mencapai 3 5 mEq/kgBB Bikarbonat diberikan bila pH < 7,1 Diet DM

PenyuluhanEdukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perawatan pasien khususnya pemantauan gula darah dan keton urin sendiri, pencegahan KAD dan hipoglikemia, serta tidak menghentikan pemberian insulin atau obat hipoglikemia oral lainEdukasi kepada pasien dan keluarga mengenai gejala pasien tanpa memperburuk penyakitnyaEdukasi kepada pasien dan keluarga mengenai gejala pasien tanpa memperburuk penyakitnyaEdukasi kepada pasien dan keluarga mengenai gejala pasien tanpa memperburuk penyakitnya

Rujuk / Konsultasi

OutcomeTeridentifikasi gejala dan keluhan sesuai diagnostikTeridentifikasi gejala dan keluhan sesuai diagnostikTeridentifikasi gejala dan keluhan sesuai diagnostikTeridentifikasi gejala dan keluhan sesuai diagnostik

Rencana PerawatanRawat inap biasaRawat inap biasaRawat inap biasaRawat inap biasa