connected - holcim.co.id · holcim untuk memenuhi kebutuhan 8.000 toko bangunan akan segala jenis...

Laporan Tahunan 2009 PT Holcim Indonesia Tbk a

PT Holcim Indonesia Tbk

Membangun Bersama

2009 Annual Report Laporan Tahunan

Connected

b PT Holcim Indonesia Tbk 2009 Annual Report

Holcim Indonesia produces two major reports every year.

Setiap tahun Holcim Indonesia menerbitkan dua laporan utama.

Report to shareholders on financial and operational performance.

Laporan kepada para pemegang saham tentang kinerja keuangan dan usaha.

Report on economic and community development, and environmental management.

Laporan tentang pembangunan ekonomi dan masyarakat, serta pengelolaan lingkungan hidup.

Contents Daftar Isi

2 Holcim is a customer centric organisation Holcim merupakan organisasi yang berfokus pada pelanggan4 A selection of strategies in action Beberapa strategi yang diterapkan8 Financial Highlights Ikhtisar Keuangan 10 Message from the President Commissioner Sambutan Presiden Komisaris14 Company Profile Profil Perusahaan16 Holcim in pictures Holcim dalam gambar20 Report of the President Director & Operating Review Laporan Presiden Direktur & Tinjauan Operasional42 Financial Review Tinjauan Keuangan 44 Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan50 Report of the Audit Committee Laporan Komite Audit52 Corporate Information Informasi Perusahaan55 Financial Statements Laporan Keuangan

Truly connected with our markets; Holcim site construction supervisor, Novikarini Puspita Sari (far right) briefs Holcim-trained masons (there are 6,100 of them) on a Holcim-designed project using Holcim building materials. A total solution.

Hubungan antara Holcim dan para pelanggan benar-benar terjalin erat; site construction supervisor, Novikarini Puspita Sari (paling kanan) memberikan pengarahan singkat kepada para ahli bangunan yang telah mendapatkan pelatihan dari Holcim (seluruhnya ada 6,100 orang) tentang proyek rancangan Holcim yang menggunakan bahan bangunan produk Holcim. Solusi menyeluruh.

A Holcim EVE student demonstrates his skills to family members. Special open days help spread understanding of the vocational and career opportunities Holcim offers, as well as build appreciation of the scale and complexity of building materials manufacture.

Siswa EVE Holcim memperagakan keterampilan di depan anggota keluarga. Holcim kerap mengadakan open day agar masyarakat mendapat gambaran tentang peluang kerja dan karir di Perusahaan. Selain itu, dalam acara semacam ini mereka dapat melihat bahwa produksi bahan bangunan tidak sederhana dan sangat kompleks.

Laporan Tahunan 2009 PT Holcim Indonesia Tbk 1

“We believe to be truly connected,our organisation has to literally revolve around our customers...”

“Kami percaya agar dapat benar-benar menjalin hubungan dengan pelanggan,maka pelanggan harus menjadi fokus Perusahaan kita…”

2 PT Holcim Indonesia Tbk 2009 Annual Report

Holcim is a customer centric organisation

Marketing & Innovation

Maso

nsRetailers/Solusi Rum

ah

Retailers /Solusi Ru mah

Logistics & Exports

Distributors/RDC &

CDC

Manufacturing

Care

: Saf

ety a

nd Health

Holcim Academy: Learning & Development, Talent Managem

ent, OPI

Holcim Beton

Geocycle

Ouality Management

Customer Satisfaction Index

BoD

Customers

Starting from the outside and working in, clockwise.

Dari luar ke dalam, searah jarum jam.


Focused on added value

Holcim merupakan organisasi yang berfokus pada pelanggan

Fokus pada nilai tambah produk & layanan

Care

: Saf

ety a

nd Health

Safety – our ‘safety first, no compromise’ approach embraces everything we do. Health and safety ensures we are a fit and productive company, looking out for one another and those around us.

Keselamatan kerja – prinsip ‘utamakan keselamatan, tanpa kompromi’ mendasari semua kegiatan kami. Dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja, Perusahaan berjalan baik dan produktif, karyawan saling menjaga satu sama lain dan lingkungan sekitar.

Our people – differentiate Holcim in a competitive market: skills, leadership and performance improvements help save costs, reduce waste, raise quality and speed response time.

Karyawan kami – membedakan Holcim dari para pesaingnya: pengembangan keterampilan, kepemimpinan dan kinerja menghasilkan penghematan biaya, pengurangan limbah, peningkatan kualitas dan mempercepat proses pemesanan dan pengiriman barang.

Manufacturing – focused on product availability and quality. Every plant has an understanding of customer views via our Quality Management team.

Produksi – mengutamakan kualitas dan ketersediaan produk. Setiap pabrik memahami apa yang dibutuhkan pelanggan melalui masukan dari tim Quality Management.

Marketing and Innovation – tracks customer satisfaction, brand reputation, product quality, availability and service.

Pemasaran dan Inovasi – mengukur tingkat kepuasan pelanggan, reputasi merek, kualitas produk, ketersediaan produk dan pelayanan.

Quality Management – our QM team constantly scrutinizes product quality and performance via technical tests, working with customers.

Quality Management (QM) – tim QM senantiasa memeriksa dengan seksama kinerja & kualitas produk melalui uji teknis yang dilaksanakan bersama dengan pelanggan.

Customer Satisfaction Index – used for monitoring and improving service and standards.

Indeks Kepuasan Pelanggan – dipakai untuk memantau dan meningkatkan pelayanan dan standar.

Logistics – efficient truck loading times and on time delivery are paramount.

Logistik – pentingnya waktu muat barang dan pengiriman barang yang efisien.

Distributors, RDC, CDC and retail – our innovative approach to serving 8,000 stores with a comprehensive range of building materials and business training.

Distributor, RDC, CDC dan ritel – program inovatif Holcim untuk memenuhi kebutuhan 8.000 toko bangunan akan segala jenis bahan bangunan dan pelatihan usaha.

Solusi Rumah Service Centres – everything you need to build your home, and a growing franchise opportunity.

Pusat Pelayanan Solusi Rumah – segala keperluan untuk pembangunan rumah tersedia di sini, dan merupakan peluang usaha waralaba yang terus berkembang.

Holcim-trained Masons – ensure homes are built safely to a good standard.

Ahli bangunan Holcim – memastikan pembangunan rumah berlangsung aman dengan standar tinggi.

Board of Directors – every Director without exception, has designated customers to support.

Direksi – setiap Direktur tanpa kecuali bertugas untuk mendukung para pelanggan yang telah ditentukan.

Holcim Beton – our ready-mixed concrete network and call centre work around the clock.

Holcim Beton – jaringan usaha beton-jadi dan pusat pelayanan beroperasi 24 jam sehari.

Geocycle – safe, reliable waste solutions are essential for customer peace of mind.

Geocycle – solusi penanganan limbah yang handal dan aman membuat pelanggan tenang.


Partnership is our strength

StrategyMarkets• Toextendvalueaddedproductsand

servicesviatheHolcimvaluechain

• Todifferentiateourselvesbybeingcustomercentric

• Toleveragestrategicpartnershipsinsustainableconstruction

Delivering on our promises is our performance

Caring is our passion

Energy,productionandfinance• Investingforfutureexpansion

• Operationalproductionenhancementsanduseoflowrankcoalforimprovedproductivityandefficiency

• Debtandexchangeexposuremanagement

Environment/Community• Geocycle:completewaste

managementsolutions

• Communityrelationsaccentedonselfhelp

People• Emphasise‘safetyfirst, nocompromise’

• Moredevelopmentprogrammes

A selection of strategies in action



Action Results

• Retailfranchisewasexpandedto130SolusiRumahoutletsalongsidenewstockpoints

• LaunchedRDCandSpeedcrete

• PioneeredEcohome• Organisedandco-sponsoredthefirst

SustainableJakartaConvention

• Salesrevenueup11percent• StrongoperatingresultsincementandRMX–

operatingprofitup40percent• Strengthenedchannelpresence

• Maintainedreputationasapioneerinurbandevelopmentandsustainableconstruction

• Acquirednewcapacity:HolcimMalaysia

• Focusedonentiresupplychainoptimisation

• Improvedcashflowanddebtreduction

• Fullserviceapproachimplemented

• Continuedtosupportmicrofinanceoperationsatbothplants

• Maintainedrigoroussurveillance,trainingandincentiveawards

• IncreasedHolcimAcademycourses

• OPIprogrammes-marketing/sales• ContinuedMasontrainingand

advancedcourses

• Multiplecustomerevents;recordnumberofwastetypeshandled

• GreenPROPERaward• Reducedrelianceonfossilfuels,achieving9per

centsubstitution

• Increasedfundsgeneratedforcommunityuseandbenefit

• Betteredannualsafetytargets: LTI-FR:<1,Actual0.2;LTI-SR:<5,Actual3.3• Bestimprovement,OHSAS18001award• Increasedcustomercontactandhighersales

• AssociationofHolcimbrandwithhigherbuildingstandards

• 6,100masonstrainedtodate

• UnlockedfinishmillcapacityforJavaandopenedupnewinter-islandmarketopportunities

• Grossmarginimprovedto38percent• Exceededproductiontargetsforcementandclinker• Newrecordsinmonthlydispatchanddelivery

• US$225millionrepaidduringtheyear• Otherchargesreducedby86percent



Kemitraan merupakan kekuatan kami

Strategi

Pasar• Meningkatkannilaitambahprodukdan

layananmelaluivalue chainHolcim

• Melakukandiferensiasidenganfokuspadapelanggan

• Membinakemitraandalamhalpembangunanyangberkelanjutan

Memenuhi target merupakan kinerja kami

Kepedulian merupakan semangat kami

Energi,produksidankeuangan• Melakukaninvestasiuntukpengembangan

usahadimasadepan

• Memperbaikiprosesproduksidanmemanfaatkanbatubaralow rankuntukmeningkatkanproduktivitasdanefisiensi

• Mengelolahutangdanrisikonilaitukar

Beberapa strategi yang diterapkan

LingkunganHidup/Masyarakat• Geocycle:solusilengkappengelolaanlimbah

• Hubungankemasyarakatanyangberfokuspadaaspekswadaya

Karyawan• Prinsip‘utamakankeselamatan,tanpakompromi’

terusditekankankepadakaryawan

• Lebihbanyaklagimenyelenggarakanprogrampengembangan


Langkah Hasil

• MenambahwaralabaritelSolusiRumahmenjadi130geraidansejumlahunitpengadaanstok

• MeluncurkanRDCdanSpeedcrete

• MempeloporiprogramEcohome• Menyelenggarakandanmenjadiko-sponsor

KonvensiSustainable Jakartayangpertama

• Angkapenjualannaik11persen• Hasilyangbaikuntukusahasemendanbeton-jadi,

labausahanaik40persen• Jalurpemasaransemakinkuat

• Holcimmampumempertahankanreputasisebagaipelopordibidangpembangunanperkotaandankonstruksiberkelanjutan

• AkuisisiHolcimMalaysiauntukmenambahkapasitasproduksi

• Optimalisasirantaipasokan

• Aruskasyanglebihbaikdanmengurangijumlahhutang

• Kapasitasfinish milldiJawameningkatdanPerusahaanmulaimenjajakipasardiluarJawa

• Marjinbrutonaikhingga38persen• Produksisemen&klinkermelampauitarget• Peningkatankinerjabulananpengirimanproduk

• PembayaranhutangsenilaiUS$225juta• Bebanlain-lainmenurunhingga86persen

• Menyediakanpelayananyangmenyeluruh

• Programpembiayaanmikroterusdijalankandikedualokasipabrik

• Pengawasanketat,pelatihandanpemberianinsentifterusdilakukan

• PeningkatanjumlahpelatihanHolcimAcademy

• ProgramOPI–pemasaran/penjualan• Pelatihandasardanpelatihanlanjutanbagi

ahlibangunan

• Sejumlahkegiatanbagipelanggandiselenggarakan; jenislimbahyangdapatditanganiterusbertambah• MenerimaanugerahGreenPROPER• Mengurangiketergantunganpadabahanbakarfosil

melaluisubstitusihingga9persen

• Danayangdihimpununtukkebutuhanmasyarakatmeningkat

• Targettahunanmeningkat: LTI-FR:<1,Aktual0,2;LTI-SR:<5,Aktual3,3• HolcimmeraihOHSAS18001sebagaiPerusahaandengan

perbaikantertinggi• Peningkatankontakdenganpelanggandanpenjualan

• MengaitkanmerekHolcimdenganstandarbangunanyangtinggi

• Sebanyak6.100ahlibangunanmengikutipelatihan


(in million Rupiah, except Volume,

per Share data and Financial Ratios)

Sales Volume Data

Cement & Clinker Sales including Exports

(in thousand tonnes)

Cement & Clinker Exports (in thousand tonnes)

Ready-Mixed Concrete Shipments (in thousand m3)

Aggregates Sales (in thousand tonnes)

Sales and Earnings

Net Sales

Gross Profit

Income from Operations

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation &

Amortization (EBITDA)

Net Income/(Loss)

Earnings/(Loss) per Share

Number of Shares (in thousands)

Financial Position

Net Working Capital

Total Assets

Total Investments 1

Total Liabilities

Total Equity

Financial Ratios

Current Ratio

Debt to Total Assets

Debt to Total Equity

Net Profit/(Loss) to Total Equity

Net Profit/(Loss) to Total Assets

Operating Margin (%)

20082 2007 2006 2005

6,959 6,958 6,077 6,593

1,584 1,982 1,999 1,736

1,434 1,179 842 883

2,556 2,198 2,024 1,824

5,341,054 3,754,906 2,993,197 3,017,599

1,949,596 1,262,101 637,159 719,587

1,001,383 520,463 6,178 143,095

1,410,994 910,059 449,537 568,899

282,220 169,410 175,945 (334,081)

37 22 23 (44)

7,662,900 7,662,900 7,662,900 7,662,900

827,454 362,588 193,754 446,598

8,208,985 7,208,250 7,065,846 7,324,210

534,352 167,370 135,369 89,276

5,403,056 4,950,893 4,967,178 5,481,781

2,804,264 2,257,357 2,098,668 1,842,429

1.65 1.33 1.23 1.67

0.49 0.54 0.57 0.65

1.4 1.7 1.9 2.6

0.10 0.08 0.08 (0.18)

0.03 0.02 0.02 (0.05)

26.4 24.2 15.0 18.9

1 Increment from revaluation of fixed assets not included2 Financial statements in 2008 were restated to include the results of acquiring 100 per cent interest in HMY, an entity ‘under common control’ (PSAK No. 38)

Financial Highlights

2009

7,214

1,870

1,144

1,903

5,943,881

2,249,732

1,398,196

1,842,586

895,751

117

7,662,900

316,543

7,265,366

120,236

3,949,183

3,314,890

1.27

0.29

0.6

0.27

0.12

31.0


(dalam jutaan Rupiah, kecuali Volume,

data per Saham dan Rasio Keuangan)

Data Volume Penjualan

Penjualan Semen & Klinker termasuk Ekspor

(dalam ribuan ton)

Ekspor Semen & Klinker (dalam ribuan ton)

Penjualan Beton-Jadi (dalam ribuan m3)

Penjualan Agregat (dalam ribuan ton)

Penjualan dan Pendapatan

Penjualan Barang dan Jasa Bersih

Laba Kotor

Laba Usaha

Laba Usaha sebelum Bunga, Pajak, Penyusutan &

Amortisasi (EBITDA)

Laba/(Rugi) bersih

Laba/(Rugi) Bersih per Saham

Jumlah Saham (dalam ribuan)

Posisi Finansial

Modal Kerja Bersih

Jumlah Aktiva

Jumlah Investasi 1

Jumlah Kewajiban

Jumlah Ekuitas

Rasio Keuangan

Rasio Lancar

Rasio Kewajiban terhadap jumlah Aktiva

Rasio Kewajiban terhadap jumlah Ekuitas

Rasio Laba/(Rugi) bersih terhadap jumlah Ekuitas

Rasio Laba/(Rugi) bersih terhadap jumlah Aktiva

Marjin Usaha (%)

1 tidak termasuk selisih nilai penilaian kembali aktiva tetap2 laporan keuangan di tahun 2008 disajikan kembali, untuk memasukkan

hasil dari 100persenakuisisi HMY, sebagai entitas sepengendali (PSAK No. 38)

EBITDA (Rp billion)

569450

2005 2006 2007 2008 2009

910

Net Sales (Rp billion)

3,018 2,993

2005 2006 2007 2008 2009

3,755

Ikhtisar Keuangan

5,341

1,411

5,944

1,843

Net Profit (Rp billion)

(334)

176 169282

896

2006 2007 2008 2009

2005

Debt/Equity (ratio)

2005 2006 2007 2008 2009

2.6

1.91.7

1.4

0.6


Message from the President Commissioner

Dear Shareholder,

Strength in depthIt has been an extraordinary 12 months for the Company and its employees. Despite a first half contraction in demand for the cement industry, I am pleased to report Holcim achieved sound sales growth and made substantial gains in profitability for the year as a whole. Sales revenues rose 11 per cent in 2009 to Rp 5.9 trillion, while operating profit grew almost 40 per cent to Rp 1.4 trillion.

In a competitive environment, our strong branding and high visibility coupled with a range of effective sales promotions, market activities and an efficient

Pemegang Saham yang terhormat,

Kekuatan besarTahun lalu merupakan tahun yang luar biasa bagi Perusahaan dan karyawan. Meskipun terjadi penurunan permintaan pada industri semen di semester pertama, namun dengan gembira saya sampaikan bahwa Holcim berhasil mencapai tingkat penjualan yang baik dan peningkatan laba yang cukup besar pada tahun 2009. Penjualan naik 11 persen menjadi Rp 5,9 triliun, sedangkan laba usaha meningkat hampir 40 persen menjadi Rp 1,4 triliun.

Di tengah ketatnya persaingan, merek Holcim yang kuat yang diikuti serangkaian promosi penjualan,

Paul Hugentobler (President Commissioner)at a regular Holcim leadership gathering.

Paul Hugentobler (Presiden Komisaris) pada pertemuan rutin Holcim leadership gathering.

Holcim achieved sound sales growth, continued efficiency in manufacturing and energy costs, a stronger balance sheet and lower finance costs.


Sambutan Presiden Komisaris

supply network ensured we retained market share. Continued efficiency in managing production and energy costs and tight control on operating expenses were major factors in profitability improvement. The company also benefitted from a strengthening of the Rupiah against a weaker dollar, but more important, by repaying US$ 225 million we have achieved a two thirds reduction in US Dollar denominated debt and substantially eliminated the potential downside from exposure to future exchange movements.

The year was marked by stark contrast and change in the state of the economy, in markets and the wider socio-political arena. The last 12 months have demonstrated that Holcim can draw upon strength in depth, when we need it most. Cost control programmes were stepped up as we took a conservative view on short term business prospects, a view tempered by the onset of global recession and the ‘wait and see’ attitude adopted by many customers to the outcome of local elections. We made the decision by late 2008 to postpone our plans for additional green field capacity and correctly anticipated the slowdown in demand over the first half of the year. As the outlook began to improve mid year, we were stunned and shocked to lose Tim Mackay, our President Director and CEO, a victim of a deplorable act of terrorism on July 17th which shook the nation, the business community and the international community.

As Tim would have urged us to do, we re-grouped and moved on. So too did Indonesia’s business community. In the ensuing months we have seen a remarkable recovery in economic conditions, witnessed renewed optimism for the future and completed a number of key achievements. These include the acquisition of Holcim operations in Malaysia, an integrated cement milling and ready-mixed concrete business giving us additional capacity and the opportunity to extend our reach into new markets, principally Sumatera. We have also recommenced a review to accelerate our expansion plans for the medium term. The balance sheet has been strengthened and medium term working capital finance secured on highly attractive terms.

kegiatan pemasaran dan efisiensi jaringan pasokan mampu membuat kami mempertahankan pangsa pasar. Meningkatnya laba dihasilkan oleh sejumlah faktor, terutama pengelolaan produksi yang efisien dan penghematan energi serta pengetatan biaya operasional. Menguatnya Rupiah terhadap Dolar memang menguntungkan Perusahaan, namun langkah yang kami tempuh, yaitu melakukan pembayaran hutang senilai US$ 225 juta, membuat hutang Perusahaan dalam Dolar AS berkurang dua pertiganya sehingga mengeliminasi potensi risiko akibat fluktuasi nilai tukar.

Tahun ini ditandai dengan perubahan mendasar pada situasi ekonomi, pasar maupun keadaan sosial dan politik. Dua belas bulan terakhir memperlihatkan bahwa Holcim mampu memanfaatkan kekuatan yang ada, terutama pada saat-saat kami membutuhkannya. Pengendalian biaya diperketat karena kami bersikap konservatif dalam memandang prospek bisnis jangka pendek, terutama akibat resesi global dan sikap mayoritas pelanggan yang mengambil sikap menunggu hasil pemilihan umum. Pada akhir tahun 2008 kami memutuskan untuk menunda rencana peningkatan kapasitas karena antisipasi kami yang terbukti tepat akan melambatnya permintaan pada semester pertama tahun 2009. Ketika prospek mulai membaik pada pertengahan tahun, kami dikejutkan dengan meninggalnya Tim Mackay, Presiden Direktur dan CEO Holcim Indonesia, sebagai korban aksi teror tanggal 17 Juli yang mengguncang negeri ini, dunia usaha maupun masyarakat internasional.

Sebagaimana yang akan dilakukan Tim, kami melakukan pembenahan dan kembali melangkah maju. Dunia usaha di Indonesia pun mengambil langkah yang sama. Perbaikan ekonomi mulai terlihat pada bulan-bulan berikutnya, dan kami sendiri kembali optimistis dan berhasil mencapai sejumlah target, antara lain merampungkan akuisisi unit usaha Holcim di Malaysia, yaitu pabrik penggilingan semen sekaligus beton-jadi, sehingga kapasitas produksi Perusahaan meningkat dan kami dapat menjangkau pasar yang baru, terutama di Sumatera. Kami kembali mengkaji rencana ekspansi jangka menengah agar dapat lebih cepat terlaksana. Neraca sudah lebih baik dan modal kerja jangka menengah berhasil didapatkan dengan syarat-syarat yang sangat menarik.

Holcim mencapai pertumbuhan penjualan dan terus melakukan efisiensi dalam proses produksi dan biaya energi, neraca yang lebih kuat dan biaya keuangan lebih rendah.


Efforts discussed in last year’s report to bring us closer to our customers are paying off as we continue to see positive results in terms of record monthly volumes shipped in both bagged and bulk cement, as well as improvement in terms of brand awareness and customer satisfaction, as evident from our market research. We launched another first for Indonesia in completing the Ecohome project, a unique collaboration with other business partners in producing a building that offers highly desirable living and working space with considerable reduction in terms of energy consumption, water usage and waste generated. It is a beacon for the future of sustainable construction in Indonesia.

To raise our profile in urban and infrastructure development we played a key role in the first Sustainable Jakarta Convention, opened by the City Governor, partnered by the IFC, swisscontact and the Indonesian Chamber of Commerce. SJC was convened with international and local experts to address the pressing issues of housing quality, transportation, energy efficiency in buildings and effective waste management.

Indonesia was once again affected by earthquake damage, in several significant tremors, the worst around Padang in Sumatera and Tasikmalaya, Java. The Holcim rapid response unit was able to assist victims on the ground and helped foreign aid medical teams who had been hampered in their efforts through lack of local interpreters.

Our microfinance and mason training programmes go from strength to strength and local community projects are helping us to work effectively side by side with our neighbours to make life easier and better.

The annual report is first and foremost a record of financial performance and accountability. The Board of Commissioners met on four occasions to review the financial performance. Net working capital has been well managed, strong cashflow generation has sustained liquidity and foreign exchange risk has been significantly reduced. Audit controls were fully assessed and reported upon via the independent audit committee and we conducted examinations of a number of important operational management initiatives to ensure the Company is fully compliant with both local and international standards. This includes risk management and the vital area of safety. With deep regret we formally record a fatal accident to a trainee EVE student in March, at the time thoroughly investigated, reported both to the authorities and in person by the CEO to the family

Message from the President Commissioner

Dalam laporan tahun lalu disebutkan bahwa Perusahaan berupaya untuk mendekatkan diri dengan pelanggan, dan upaya ini telah membuahkan hasil: volume penjualan bulanan semen sak dan semen curah terus naik. Masyarakat semakin mengenal merek Holcim dan menurut riset pasar yang kami lakukan, tingkat kepuasan pelanggan semakin tinggi. Sebagai terobosan lainnya, kami berhasil merampungkan proyek pembangunan rumah ramah lingkungan, Ecohome, yang pertama di Indonesia, dan merupakan kerja sama Holcim dengan para mitra usahanya. Ecohome adalah bangunan tempat tinggal dan tempat kerja yang nyaman, hemat listrik dan air, dan sedikit sekali menghasilkan limbah. Masa depan sektor konstruksi berkelanjutan di Indonesia berawal di sini.

Untuk semakin memantapkan posisi Holcim di bidang pembangunan kota dan infrastruktur, kami menyelenggarakan Konvensi Sustainable Jakarta yang pertama. Acara ini dibuka oleh Gubernur DKI, dan bekerja sama dengan IFC, swisscontact dan KADIN. Sejumlah tokoh internasional dan tenaga ahli dalam negeri hadir dalam acara tersebut untuk membahas kualitas perumahan, transportasi, penghematan energi di gedung dan pengelolaan limbah.

Gempa kembali melanda Indonesia dan menimbulkan kerusakan parah di sejumlah daerah, terutama di Padang, Sumatera Barat dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Unit penanggulangan bencana Holcim dikirim untuk membantu para korban dan membantu tim medis asing yang menemui kendala di lapangan akibat tidak adanya jurubahasa.

Penyelenggaraan program pembiayaan mikro dan pelatihan untuk ahli bangunan terus ditingkatkan dan proyek-proyek hubungan kemasyarakatan yang dilakukan membantu kami untuk membina hubungan yang lebih baik dengan warga tetangga kami.

Laporan tahunan menggambarkan kinerja keuangan dan pertanggungjawaban Perusahaan. Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat untuk mengkaji kinerja keuangan Holcim. Perusahaan mampu mengelola modal kerjanya dengan baik sementara tingkat likuiditas aman karena arus kas yang dihasilkan cukup besar. Risiko nilai tukar berhasil dikurangi. Komite audit independen melaksanakan tugasnya dengan baik memeriksa dan melaporkan hasil audit. Kami melakukan kajian terhadap sejumlah program operasional untuk melihat apakah Perusahaan sudah memenuhi standar nasional maupun internasional. Kajian ini mencakup antara lain manajemen risiko dan keselamatan kerja. Kami sangat prihatin dengan terjadinya kecelakaan kerja yang merenggut nyawa seorang siswa EVE pada bulan Maret. Perusahaan langsung melakukan penyelidikan


and to the Holcim main board in Switzerland. Our ‘no compromise’ approach to safety continues and a culture of awareness and prevention has taken root. In 2009 the Company bettered an extremely tough target on lost time incidents placing it among the top performers in Holcim operations worldwide. Long standing zero incident records have been achieved in a number of directorates.

Eamon Ginley was appointed as President Director at an EGM of shareholders in September. Eamon brings detailed knowledge of the operations of the Company as former Manufacturing Director and longstanding experience, having served eight years on the Board and previously in various roles with Holcim. Lilik Unggul Raharjo, former General Manager at Cilacap plant, was appointed as Manufacturing Director. There were no other changes in the Board of Directors during the period under review. Our thanks go to Dr. Kuntoro Mangkusubroto who has served for eight years as an Independent Commissioner, stepping down in order to take up new ministerial duties with the Government of Indonesia. Tom Clough has retired from the Board of Commissioners to pursue other duties within Holcim, and we thank him for his contribution as a former President Director of the Company and during his time on the supervisory board.

In a year of polarity and extreme, it is pleasing to note the strategies and disciplines put in place are working effectively, not least the ongoing and regular efforts to connect with customers and stakeholders, this year’s theme.

On behalf of the Board of Commissioners, I thank our customers, our business partners, our shareholders and all stakeholders, particularly our employees for their belief and support during the difficult transition after the terror bombing in Jakarta, last July. We lost a colleague and leader that day, but we have gained new resolve since and look forward with optimism.

For and on behalf of the Board of Commissioners,

Paul HugentoblerPresident Commissioner

March 2010

Sambutan Presiden Komisaris

menyeluruh dan menyampaikan laporan kepada pihak yang berwenang, dan CEO mendatangi keluarga korban secara pribadi, serta melaporkan hal ini kepada Direksi Holcim di Swiss. Prinsip ‘utamakan keselamatan, tanpa kompromi’ terus kami jalankan dan seluruh karyawan sudah menjiwai budaya kerja yang aman dan cara mencegah terjadinya kecelakaan. Pada tahun 2009 Perusahaan berhasil melampaui target menekan angka kecelakaan kerja, dan menempatkannya pada posisi atas di antara unit Holcim di seluruh dunia. Sejumlah direktorat Perusahaan membukukan angka kecelakaan kerja nihil seperti tahun-tahun sebelumnya.

Eamon Ginley ditunjuk sebagai Presiden Direktur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada bulan September. Sebelumnya beliau menjabat Direktur Manufaktur, sehingga sangat menguasai seluk-beluk kegiatan operasional Perusahaan, ditambah pengalaman selama delapan tahun sebagai anggota Direksi. Lilik Unggul Raharjo yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager di pabrik Cilacap, diangkat menjadi Direktur Manufaktur. Tidak ada perubahan lain di dewan Direksi pada tahun 2009. Kami sampaikan terima kasih kepada Dr. Kuntoro Mangkusubroto yang telah bersama kami selama delapan tahun sebagai Komisaris Independen dan mengundurkan diri karena beliau bergabung dengan kabinet pemerintahan yang baru. Tom Clough mengundurkan diri dari Dewan Komisaris untuk menjalani tugas lain di Holcim, dan kami ucapkan terima kasih atas kontribusi beliau saat menjadi Presiden Direktur dan anggota dewan pengawas.

Pada tahun yang penuh gejolak dan perubahan, kami cukup gembira bahwa strategi dan disiplin yang dijalankan terbukti berjalan efektif, termasuk upaya Perusahaan untuk menjalin hubungan baik dengan para pemangku kepentingan - sesuai dengan tema laporan tahun ini.

Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan, mitra usaha, para pemegang saham dan semua pemangku kepentingan, terutama para karyawan atas keyakinan dan dukungan mereka selama masa transisi yang berat menyusul aksi teror bom di Jakarta Juli lalu. Kami kehilangan rekan kerja dan pemimpin hari itu, namun kami berhasil keluar dari kesulitan dan menatap masa depan dengan sikap optimis.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,

Paul HugentoblerPresiden Komisaris

Maret 2010


We have pioneered a number of market leading initiatives in supporting small, medium and micro enterprises in the construction industry. We supply building materials as well as complete, affordable homes via our own Solusi Rumah service centres, a model which we have successfully franchised throughout Java. Our customers include wholesalers, retailers and concrete products manufacturers (CPMs). We help train and maintain skilled masons, creating livelihoods and better standards in construction techniques, including safety.

Another first has been the development of new Retail Distribution Centres (RDC) with the capability to supply a comprehensive range of non cement-based construction components as well as cement, concrete and pre-cast materials. Our Holcim MiniMix truck fleet is unique in reaching customers in congested urban and suburban locations with a ready-mixed concrete service, door to door and on demand.

Vision To be the best performing and most respected Indonesian company in our industry, ranked amongst the best in the Holcim Group.

MissionPT Holcim Indonesia Tbk, through the manufacture and sale of cement, concrete, aggregates and the development of people will deliver the maximum sustainably profitable return to shareholders while maintaining a responsible duty of care to all stakeholders.

OperationsHolcim Indonesia (HIL) is a cement-based building materials and service provider with operations in two countries, Indonesia and Malaysia, supplying the needs of the extensive domestic retail and homebuilding market as well as commercial and infrastructure projects. HIL and subsidiaries have a combined production capacity of 8.3 million tonnes encompassing:

• Two cement plants on Java: at Narogong (NAR) and Cilacap (CIL)

• Two cement mills: in Johor Bahru, Malaysia (HMY) and Ciwandan (CWD), West Java

• Holcim Beton (HB); a subsidiary which operates some of the largest aggregates quarries in Indonesia and a substantial ready-mixed concrete operation (RMX) of 26 batching plants, in addition to the RMX business of HMY acquired in 2009.

MarketsHIL and our Indonesian-based subsidiaries serve Java, home to 160 million people characterized by rapid urban housing and commercial development and pressing needs in infrastructure, including new power stations, ports, highways and watercourses.

Through HMY we serve the cement and concrete needs in the expanding Iskandar economic zone.

InnovationInnovation is actively pursued and encouraged across the entire value chain. The main focus is on customer friendly, efficient products and services while streamlining the production process.

Company Profile

14 PT Holcim Indonesia Tbk 2008 Annual Report14 PT Holcim Indonesia Tbk 2009 Annual Report


Profil Perusahaan

Kegiatan OperasionalHolcim Indonesia (HIL) adalah penyedia layanan dan bahan bangunan berbahan semen dengan kegiatan operasional di dua negara, Indonesia dan Malaysia, yang memenuhi kebutuhan pasar ritel dan pembangunan rumah di dalam negeri maupun proyek infrastruktur dan komersial. Kapasitas produksi gabungan HIL dan anak perusahaannya mencapai 8,3 juta ton per tahun, termasuk:

• Dua pabrik semen di Jawa: di Narogong (NAR) dan Cilacap (CIL)

• Dua pabrik penggilingan semen: di Johor Bahru, Malaysia (HMY) dan Ciwandan (CWD), Jawa Barat

• Holcim Beton (HB), anak perusahaan Holcim yang mengoperasikan beberapa tambang agregat terbesar di Indonesia, dan operasi beton-jadi (RMX) yang cukup besar dengan 26 batching plant , serta bisnis RMX dari HMY yang diakuisisi pada tahun 2009.

PasarHIL dan anak perusahaannya di Indonesia melayani pasar Jawa, populasi yang mencapai 160 juta jiwa dimana pembangunan perumahan dan perniagaan berkembang dengan pesat dan menuntut kebutuhan yang tinggi akan berbagai infrastruktur umum termasuk instalasi pembangkit listrik, pelabuhan, jalan raya dan kanal atau saluran irigasi.

Melalui HMY, kami memasok kebutuhan semen dan beton-jadi untuk zona ekonomi Iskandar yang sedang berkembang.

InovasiHolcim terus berinovasi dalam semua rangkaian value chain. Inovasi menghasilkan produk dan layanan yang efisien dan mudah digunakan oleh pelanggan sekaligus menyederhanakan proses produksi.

Kami mempelopori beberapa program unggulan dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah di industri konstruksi. Melalui program Solusi Rumah, Holcim menawarkan bahan bangunan hingga rumah dengan biaya terjangkau. Bisnis waralaba Solusi Rumah juga sukses di seluruh pulau Jawa. Pelanggan kami termasuk pedagang besar, toko bahan bangunan dan produsen produk bata-ton atau concrete product manufacturer (CPM). Kami memberikan pelatihan keterampilan kepada ahli bangunan untuk meningkatkan penghasilan mereka, memperbaiki standar teknik pembangunan, termasuk masalah keselamatan kerja.

Terobosan lainnya adalah pusat distribusi ritel atau Retail Distribution Centre (RDC), yang menyalurkan bahan bangunan semen maupun bukan semen, beton dan bahan pracetak. Armada truk MiniMix menjangkau pelanggan secara khusus di lokasi perkotaan maupun pinggiran yang sesak dan padat, menawarkan beton-jadi yang diantar langsung ke tempat, sesuai permintaan.

VisiMenjadi perusahaan di Indonesia dengan reputasi dan kinerja terbaik di industri semen serta menjadi salah satu perusahaan terbaik di grup Holcim.

MisiPT Holcim Indonesia Tbk, melalui produksi dan penjualan semen, beton-jadi dan agregat, serta pengembangan sumber daya manusia akan menghasilkan laba maksimum secara berkesinambungan, tanpa melepaskan tanggung jawab kepada semua pemangku kepentingan.

Holcim in Indonesia, Malaysia and the region



Holcim in pictures

JanuaryThe 2008 Grand Push & Pull Safety Winner was Ibneil Ramadhan’s team.

JanuariPemenang 2008 Grand Push & Pull Safety adalah tim Ibneil Ramadhan.

FebruaryLaunched the first Retail Distribution Centre in Bandung.

FebruariPeresmian Pusat Distribusi Ritel pertama di Bandung.

FebruaryThe first delivery of Mortar Utama (MU) bags from Narogong.

FebruariPengiriman pertama kantong semen Mortar Utama (MU) dari pabrik Narogong.

FebruaryForty four distributors joined the Annual Distributor’s Forum.

FebruariPenyelenggaraan Forum Tahunan Distributor yang dihadiri 44 distributor.

FebruaryThe first Geocycle Awards at one of two customer gatherings held during the year.

FebruariGeocycle Awards yang pertama diselenggarakan. Customer Gathering diadakan dua kali dalam setahun.

MarchNew Solusi Rumah outlet opened at Gedangan, East Java.

MaretPembukaan gerai Solusi Rumah di Gedangan, Jawa Timur.

AprilThe Gold winners of the first CEO Awards; 603 ideas generated in total.

AprilPengumuman pemenang utama CEO Awards yang pertama. Sebanyak 603 ide masuk dalam kompetisi ini.


AgustusPengecoran pondasi proyek Kuningan City: 8.473m3 beton berkualitas tinggi, dalam waktu 65 jam.

Holcim dalam gambar

AprilSolusi Rumah materials and expertise: 44 apartments for an army housing complex.

AprilBahan bangunan dan keahlian dari Solusi Rumah menghasilkan 44 unit rumah susun di perumahan TNI-AD.

AprilInaugurated Cirebon batching plant with capacity of 60m3 of concrete/hour.

AprilPeresmian batching plant di Cirebon yang berkapasitas 60m3 beton per jam.

MayAcquired Holcim Malaysia, integrated mill and RMX operation.

MeiAkuisisi Holcim Malaysia, terminal penggilingan dan unit usaha beton-jadi.

JuneGeocycle Indonesia helped set national guidelines on co-processing with the Ministry of Environment and GTZ.

JuniPenyusunan panduan co-processing tingkat nasional, kerja sama antara Geocycle Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan GTZ.

JuneHolcim Beton launches Speedcrete for the Jakarta busway at Blok M terminal.

JuniHolcim Beton meluncurkan Speedcrete, yang juga digunakan untuk koridor busway TransJakarta di terminal Blok M Jakarta.

JulyHolcim Beton makes inaugural delivery to Madura Island.

JuliPengiriman pertama produk Holcim Beton ke pulau Madura.

AugustKuningan City project foundations: 8,473m3 of high performance concrete in 65 hours.


SeptemberPadang Earthquake: Holcim sent personnel and emergency supplies of food and medical aid.

SeptemberGempa bumi di Padang: Holcim mengirim personil, bantuan makanan serta obat-obatan.

SeptemberMudik Bersama: arranged transport for home-bound masons across Java at Idul Fitri.

SeptemberMudik Bersama: menyediakan transportasi untuk ahli bangunan yang pulang ke seluruh Jawa.

OctoberHolcim, the Technical Academy of Manufacturing Engineering (ATMI) and 15 other ecofriendly building material suppliers launched Indonesia’s first Ecohome in Solo.

OktoberPeresmian Ecohome pertama di Indonesia yang berlangsung di Solo, hasil kerja sama Holcim Indonesia dan ATMI (Akademi Teknik Manufaktur Indonesia).

OctoberOpened two new silos and a warehouse in Singaraja serving the Bali market.

OktoberPeresmian dua silo dan gudang baru di Singaraja untuk melayani pasar di Bali.

NovemberThe first Sustainable Jakarta Convention held, seeking solutions to vital issues: mobility, affordable housing, waste, water, energy efficiency and financing.

NovemberPenyelenggaraan Konvensi Sustainable Jakarta pertama, mencari solusi untuk: mobilitas, perumahan yang terjangkau, pengelolaan limbah dan air, penghematan energi dan pembiayaan.

NovemberHolcim Indonesia secured Rp 1 trillion financing through a syndicated bank loan.

NovemberPenandatanganan akad kredit sindikasi senilai Rp 1 triliun.

DecemberLaunched Holcim Healthy House Challenge: fresh ideas on homes and healthy living environments.

DesemberPeluncuran Holcim Healthy House Challenge: gagasan tentang rumah sehat dan menciptakan lingkungan yang sehat.

Holcim dalam gambarHolcim in pictures


PenghargaanRecognition

The Ministry of Public Housing recognises Holcim’s CSR contributions to community infrastructure in Cilacap and Narogong.

Kementerian Negara Perumahan Rakyat memberikan penghargaan atas kontribusi Holcim membangun infrastruktur umum di Cilacap dan Narogong.

Received Best Improvement on OHSAS 18001 from Sucofindo.

Penghargaan dari Sucofindo untuk kategori Best Improvement pada OHSAS 18001.

Received Green PROPER status. Menerima status PROPER Hijau untuk kedua pabrik.

Awarded Excellent Brand at the Solo Raya Awards.

Menerima penghargaan Excellent Brand pada Solo Raya Award.

Awarded Superbrand status. Menerima penghargaan Superbrand.

Golden Flag: received top rating on occupational health and safety management from the Ministry of Manpower.

Golden Flag: menerima peringkat tertinggi di bidang kesehatan dan keselamatan kerja yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.


Report of the President Director & Operating Review

Dear Shareholder,

Our year in summaryYour company posted a record increase in earnings, which more than tripled in 2009 to Rp 896 billion or Rp 117 earnings per share. Behind this result lies a substantial reduction in costs coupled with solid gains in trading results.

Pemegang saham yang terhormat,

Rangkuman dalam setahunHolcim membukukan kenaikan pendapatan tertinggi, lebih dari tiga kali lipat di tahun 2009 menjadi Rp 896 miliar atau Rp 117 per lembar saham. Peningkatan tersebut tercapai karena Perusahaan mampu menekan biaya dan memperbesar angka penjualan.

President Director and CEO, Eamon Ginley congratulates GDP students on graduation day.

Presiden Direktur dan CEO, Eamon Ginley memberi selamat siswa GDP pada hari kelulusan.

Record earnings, a considerable reduction in the level of US Dollar debt, the unlocking of new growth opportunities through timely acquisition of new capacity and a number of industry-leading market initiatives were some of the highlights in a very successful year.


Laporan Presiden Direktur & Tinjauan Operasional

We capitalized on improving cashflow from sales and reduced US Dollar debt by US$ 225.7 million to US$ 118 million at the close of 2009. In so doing we have ensured our exposure to exchange risk is substantially reduced. Energy costs were well managed and we made sensible economies in operating expenses.

Prospects in the construction sector changed for the better by mid-year and we were able to meet growing market needs in the second half. Sales for the year rose by over 11 per cent to Rp 5.9 trillion, an improvement beyond the normal seasonal growth pattern. The efforts in sales and marketing were well supported by both logistics and manufacturing teams in ensuring product availability to meet demand. Further improvements were made to strengthen the supply chain and distribution costs were held at 2008 levels, despite rising fuel prices. Our ready mixed concrete operation was equally affected by the first half market contraction, but recovered sales growth and was a positive contributing factor in the year end result. We invested Rp 497 billion (being shares for a consideration of Rp 366 billion and an amount of outstanding debt) in acquiring the milling capacity of Holcim Malaysia, which positions us well, first by giving us flexibility to expand into inter-island markets, second in freeing up finish mill capacity to meet growing demand in Java and third by securing offtake of clinker during seasonal off-peak demand periods in our domestic market.

We focused special attention on four key areas • How we connect with our customers• Ensuring capacity can sustain our performance• Making certain the right people and structures are

in place for the future• Understanding and connecting with the issues of

today

I will examine each in turn.

Pada akhir tahun 2009 arus kas naik sejalan dengan meningkatnya angka penjualan, dan hutang dalam Dolar AS berkurang sebanyak US$ 225,7 juta menjadi US$ 118 juta. Dengan demikian risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar dapat ditekan sekecil mungkin. Belanja energi pun turun sebagaimana halnya biaya operasional.

Prospek usaha di sektor konstruksi membaik pada pertengahan tahun dan kami mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat sepanjang semester kedua. Angka penjualan tahun ini naik11 persen lebih menjadi Rp 5,9 triliun, jauh lebih besar daripada yang diperkirakan untuk periode ini. Kegiatan penjualan dan pemasaran berjalan baik berkat dukungan tim logistik dan manufaktur sehingga permintaan yang masuk dapat terpenuhi. Rantai pasokan diperkuat dan sekalipun ada kenaikan harga bahan bakar, biaya distribusi mampu dipertahankan sama seperti pada tahun 2008. Unit usaha beton-jadi juga terkena dampak krisis pada paruh pertama namun akhirnya mampu meningkatkan angka penjualan, sehingga memberikan kontribusi positif atas pendapatan Perusahaan pada akhir tahun. Perusahaan menginvestasikan Rp 497 miliar (Rp 366 miliar berupa ekuitas dan untuk pembayaran hutang Perusahaan) untuk mengakuisisi pabrik penggilingan semen Holcim Malaysia, akuisisi ini memberikan berbagai peluang yang baik bagi Perusahaan, pertama kami dapat melakukan ekspansi ke luar Jawa; kedua, dapat dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan di Jawa yang terus naik; dan ketiga, ketika permintaan dari dalam negeri pada bulan-bulan tertentu tidak terlalu tinggi, klinker dapat diekspor.

Empat hal penting yang menjadi perhatian utama kami • Cara menjalin hubungan dengan pelanggan • Memastikan kapasitas yang ada untuk mendukung

kinerja Perusahaan • Mempersiapkan sumber daya manusia yang handal

untuk masa depan• Memahami dan mengatasi berbagai persoalan yang ada

Semuanya akan saya bahas satu persatu.

Pendapatan yang tinggi, berkurangnya hutang Dolar AS secara signifikan, terbukanya peluang baru bagi Perusahaan untuk tumbuh menyusul akuisisi unit baru dan sejumlah program pemasaran merupakan beberapa kejadian yang mewarnai 2009.


Menjalin hubungan dengan pelanggan

Kami menerapkan strategi untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, menawarkan solusi yang efisien untuk persoalan lingkungan hidup serta merampingkan proses produksi dan pengiriman barang. Sejumlah gagasan inovatif menjadikan kami yang terdepan di pasar industri semen.

• Pusat Distribusi Ritel – konsep baru yang diterapkan Perusahaan adalah pasokan terpadu: melalui telepon, toko bahan bangunan dapat memesan produk bahan bangunan dengan lengkap, bukan hanya semen sak dan bata ton pracetak tetapi juga tulangan beton, pipa plastik, semen instan, bahan pelapis anti-bocor dan lain-lain. Dengan demikian dapat menghemat waktu, administrasi dan tenaga. Konsep yang serupa, yaitu Contractor Distribution Centre (CDC), menurut rencana akan ditawarkan kepada kontraktor pada tahun 2010.

• Speedcrete – beton-jadi cepat kering yang siap digunakan dalam waktu singkat ini diminati oleh Pemerintah kota maupun propinsi untuk keperluan pembangunan jalan tol dan jalan perkotaan.

• Solusi Rumah – tim penjualan selama tahun 2009 bekerja mengembangkan model usaha waralaba.

• RMX waralaba – terdepan di pasar usaha beton-jadi, diluncurkan dengan beberapa pewaralaba yang telah menandatangani kontrak, dan beberapa lainnya sedang dalam proses.

• Ecohome – bersama 15 mitra usahanya, Holcim melakukan terobosan dengan mengembangkan konsep Ecohome, yaitu bangunan ramah lingkungan yang hemat energi dan air, memanfaatkan sumber listrik yang terbarukan dan daur-ulang limbah namun bertampilan estetis. Ecohome bukan desain melainkan contoh penerapan konsep bangunan berkelanjutan yang sesungguhnya.

Memenuhi janjiSepanjang tahun, Holcim belajar dari pengalaman dan menerapkan gagasan baru di seluruh rangkaian value chain Perusahaan, mulai dari pabrik hingga ke pelanggan. Berdasarkan pertemuan dengan pihak-pihak terkait, inovasi telah menular ke berbagai pihak: distributor muncul dengan gagasan cemerlang dan praktis, seperti mengantar barang dengan kendaraan roda tiga untuk pelanggan di pelosok. Berbagai seminar untuk pelanggan tentang pengetahuan produk terus diselenggarakan, di antaranya bekerja sama dengan Departemen Pekerjaan Umum, serta workshop tingkat lanjut untuk para ahli bangunan. Sampai akhir tahun ini sudah ada lebih dari 6.100 orang ahli bangunan yang mengikuti pelatihan teknik mendirikan bangunan yang aman dan profesional. Kami mengadakan workshop manajemen usaha Ecosim untuk toko bangunan yang menjadi mitra perusahaan.

How we connect with our customers

We further extended our strategy to be customer-friendly, offering environmentally efficient solutions, while streamlining production and delivery processes. We led the market with several innovative ideas.

• Retail Distribution Centres – our new concept in coordinated supply, ensures with one single phone call, that retailers can order a complete range of building materials, including steel reinforcing, plastic piping, instant cements, waterproofing and others, alongside bagged cement and pre-cast concrete blocks. These one-stop shops save time, administration and effort. Plans extending this concept to cover the needs and requirements of contractors will be realised early in 2010, in a variation called Contractor Distribution Centre (CDC).

• Speedcrete – this fast-setting, early strength mix design has won favour with city and provincial authorities, tasked with maintaining an over-pressed highway and urban road network.

• Solusi Rumah – our sales teams have worked during the year to expand the successful franchise business model.

• A market leading RMX franchise was launched with several franchisees signed and more in process.

• Ecohome – in collaboration with fifteen business partners this breakthrough concept comprises a low impact, energy and water conserving building, featuring renewable power sources, recycled waste and aesthetic appeal. This is not a design exercise, but a practical working example of sustainable construction at its best.

Fulfilling our brand promiseThroughout the year from plant to customer, we built upon successful past activities and added new ideas across the Holcim value chain. At regular market gatherings we discovered that innovation has become contagious, as our distributors have started to come up with bright and practical ideas of their own – such as three wheeler vehicle deliveries to outlying areas. In addition to loyalty programmes, we ran product knowledge seminars, including cooperation with the Department of Public Works and a number of advanced workshops for masons. As of year-end we have trained over 6,100 masons in professional and safe building techniques. We continued running Ecosim business management workshops for commercial retailer partners.



The Solusi Rumah (SR) network was further extended in 2009 and is now about 130 outlets including our own five flagship stores and a number of integrated concrete products manufacturing facilities. Innovative thinking has taken us from bricks and mortar to bricks and clicks, namely sound progress in web based sales and the broadcast of product information and advice via our local website www.membangunbersama.com. Our call centre for RMX customers has expanded and is operational 24 hours a day. We continued to be a leader in offering continuous large scale mass pourings of concrete, being involved in a number of major commercial projects and we have participated in 40 per cent of the entire Government programme to build new electrical power generating plants at multiple sites across Java.


8 p.m.: pouring Speedcrete for overnight road repairs.

Jam 8 malam: pengecoran Speedcrete, perbaikan jalan dalam waktu semalam.

Jaringan Solusi Rumah (SR) diperluas lagi pada tahun 2009, saat ini terdapat sekitar 130 gerai, termasuk lima gerai utama milik Perusahaan sendiri dan sejumlah fasilitas produksi terpadu untuk produk beton. Dengan pemikiran inovatif, kami sekarang mengandalkan teknologi, hasilnya menggembirakan: penjualan melalui internet meningkat, dan kami menampilkan informasi tentang produk dan konsultasi seputar konstruksi dalam situs www.membangunbersama.com. Pusat layanan telepon untuk pelanggan produk beton-jadi sekarang sudah beroperasi 24 jam sehari. Holcim terus menjadi pelopor untuk proyek pengecoran skala besar, dan dipercaya untuk mengerjakan sejumlah proyek penting serta terlibat dalam 40 persen program pembangunan instalasi pembangkit listrik baru yang dilaksanakan Pemerintah di beberapa tempat di Jawa.


GeocycleOur waste management solutions business reached out to more customers and processed more waste types than at any time since operations began in March 2007. Volumes co-processed increased 18 per cent to over 246,000 tonnes, including 138,000 tonnes of biomass. We held our first customers ‘awards’ event, and customer gatherings during the year have proven highly effective for new relationships and for solving waste issues. We also carried out a number of well-received training programmes on safe handling of hazardous waste.

Totally connected We believe there should be no exceptions in our effort to connect with the needs of our customers. Everyone can play a role though improved teamwork in our quarries, plants, in better logistics or in more efficient administration. Leading the commitment to be customer-focused, every Board member at Holcim has at least one key customer relationship to manage throughout the year. Every Director, irrespective of role and function, has the opportunity to sound out market sentiment and gain clear understanding of the customer viewpoint.

GDP graduates become full employees.

Lulusan GDP akan bekerja penuh waktu di Holcim.


GeocycleUnit usaha pengelolaan limbah berhasil menarik pelanggan lebih banyak dan jenis limbah yang diolah jauh lebih beragam dibanding ketika usaha ini pertama kali beroperasi pada bulan Maret 2007. Volume limbah yang diolah naik 18 persen menjadi lebih dari 246.000 ton, termasuk 138.000 ton biomassa. Kami menyelenggarakan customer gathering dan untuk pertama kalinya memberikan ’penghargaan’ kepada pelanggan, acara ini terbukti efektif untuk menjalin hubungan yang baru dan untuk mengatasi masalah limbah pelanggan. Kami juga mengadakan program pelatihan tentang cara menangani limbah berbahaya, dan mendapat sambutan yang baik dari berbagai pihak.

Menjalin hubunganTidak ada pengecualian bagi kami untuk tidak melakukan aktifitas tanpa terhubung dengan pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Peran serta karyawan dapat diwujudkan dalam bentuk kerja sama yang baik di tambang maupun di pabrik, dengan logistik yang lebih efektif dan administrasi yang lebih efisien. Dalam menjalankan komitmen, Perusahaan selalu fokus pada pelanggan, setiap anggota Direksi ikut dilibatkan. Mereka diminta untuk menangani sedikitnya satu pelanggan utama selama tahun ini sehingga setiap Direktur, apapun tugas dan fungsi mereka, dapat mengetahui apa yang sedang berlangsung di luar dan memahami pandangan pelanggan.


SEEING STARS Some have foresight, while others hesitate. The decision of Holcim’s leading distributor PT Bintang Bandung Sejati in Bandung to open the first Retail Distribution Centre in Indonesia was taken right in the middle of a downturn. The source of the unwavering confidence of BBS lay in their knowledge of suppliers and retailers. Connecting the two with one single multi product delivery proved a winning solution. Today their stellar results underline the success of thinking beyond cement, to an integrated supply chain of every type of building material by their 60 truck fleet using GPS tracking. Their name says it all: ‘True Star Bandung.’

PT Bintang Bandung Sejati (BBS) supplies Agus Santoso, a retailer.

PT Bintang Bandung Sejati (BBS) memasok toko ritel Agus Santoso.


Directors’ visiting BBS, our first RDC in Bandung.

Direksi mengunjungi BBS, Pusat Distribusi Ritel pertama di Bandung.

MENYAKSIKAN BINTANG Ada yang berpandangan maju, ada pula yang ragu untuk maju. Distributor utama Holcim di Bandung, PT Bintang Bandung Sejati memutuskan untuk membuka Pusat Distribusi Ritel pertama di Indonesia ketika krisis melanda. Keputusan ini sudah bulat karena mereka mengenal betul jaringan pemasok dan peritel. Pemasok dan peritel, ditambah pengiriman sekali jalan untuk berbagai produk, memberikan solusi yang luar biasa. Mereka bukan hanya menjual semen tetapi juga segala jenis bahan bangunan, dan dengan mengandalkan 60 unit truk yang dilengkapi GPS untuk mengantar barang, usaha mereka melesat ke angkasa, sesuai nama yang mereka pakai: ‘Bintang Bandung Sejati’.


Ensuring capacity can sustain our performance

We define our capacity as the ability to meet customer needs through effective management of our resources. We judge success not only in terms of the progress we make in delivering products and services but also how effective we are at making important connections between directorates and departments along the Holcim value chain.

In 2009 we took a number of steps to sustain future growth needs. We completed land swaps and obtained permits to extend our rights to mine limestone and aggregates, among other materials, thus securing our reserves. A number of new long-term coal supply contracts were signed on competitive terms.

Our electrical energy consumption remained stable year on year, against a slight increase in output. Our productivity on a per employee basis has improved following a successful internal redeployment programme and a number of technical enhancements expanding kiln capacity. In delivering new record output over the second half of 2009 we report an incremental increase of 0.8 per cent in the level of specific net CO2 emissions per tonne of clinker and cement. We have been able to increase the level of biomass and industrial waste co-processed and this has reduced our dependence on coal. Geocycle operations have ample scope to expand further, the main focus for 2010 being on a number of new marketing initiatives and services.

As the cement industry faces further pressure on available capacity our recently acquired milling capability presents us with a number of opportunities. We opened a number of extra stock points across the Java market, from large warehouses holding 8,000 tonnes of inventory, to single, convenient container depots, reducing delivery times and improving product availability. New warehouse and packing facilities were established in Bali. Over 350 trucks were fitted with GPS units in 2009, ensuring we have complete coverage of third party haulier fleets and can monitor delivery and turnaround times to ensure we are optimizing our logistics network.

Memastikan kapasitas yang ada untuk mendukung kinerja Perusahaan

Menurut kami kapasitas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mengelola sumber daya sebaik-baiknya. Keberhasilan bagi kami bukan sekadar menyediakan produk dan layanan yang semakin baik tetapi juga menjalin hubungan baik antara seluruh direktorat dan departemen sejalan dengan value chain Holcim.

Pada tahun 2009 kami mengambil sejumlah langkah antisipasi untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang: merampungkan proses tukar lahan dan mengurus perpanjangan izin hak pengusahaan tambang batu gamping dan agregat serta bahan tambang lain untuk menjamin cadangan bahan baku. Sejumlah kontrak jangka panjang pasokan batu bara ditandatangani dengan persyaratan yang lebih baik.

Hasil produksi meningkat sedikit dibanding tahun sebelumnya, namun kami tetap mampu mempertahankan konsumsi energi listrik agar tetap stabil. Produktivitas karyawan membaik melalui program rotasi pegawai dan perbaikan teknis pada kiln untuk meningkatkan kapasitas. Seiring naiknya angka produksi pada semester kedua 2009, terdapat peningkatan emisi CO2 per ton semen dan klinker sebesar 0,8 persen. Kami berhasil meningkatkan jumlah biomassa dan limbah industri yang diolah untuk mengurangi ketergantungan pada batubara. Geocycle terus melakukan ekspansi usaha, dan pada tahun 2010 akan menjalankan program dan layanan pemasaran baru.

Saat ini industri semen mengalami masalah ketersediaan pasokan, maka fasilitas penggilingan yang baru kami akuisisi memberikan sejumlah peluang dalam memenuhi kebutuhan pasar. Holcim juga membuka sejumlah lokasi penyimpanan berupa gudang besar yang berdaya tampung 8.000 ton maupun depo penyimpanan skala kecil untuk mempersingkat waktu pengiriman dan mempermudah pasokan barang. Kami juga mendirikan gudang dan fasilitas pengemasan baru di Bali. Lebih dari 350 truk telah dilengkapi dengan unit GPS pada tahun 2009, sehingga kami dapat memantau jangkauan armada pengangkutan pihak ketiga dan waktu pengiriman sehingga jaringan logistik dapat dioptimalkan.



Export volumes increased by 18 per cent year on year, with just under 0.5 million tonnes shipped to Holcim Malaysia (HMY). A further benefit is the guaranteed offtake of clinker during the seasonal months of lower domestic demand and our results in 2010 will benefit from a full 12 months of HMY earnings.

For the medium term, we are again reviewing our plans for Tuban and can expect to take a decision to commence construction of a new plant in 2010. Tuban will complete our footprint on Java, lower our costs to serve the market, and ensure our customers have product availability.

In 2009 we acquired extra capacity through Holcim Malaysia.

Pada tahun 2009 kami menambah kapasitas dengan mengakuisisi Holcim Malaysia.


Volume ekspor naik sebesar 18 persen tahun ini, ekspor ke Holcim Malaysia (HMY) sendiri mencapai hampir 0,5 juta ton. Kebutuhan klinker terjamin pada bulan-bulan tertentu ketika permintaan dalam negeri sedang turun. Pendapatan HMY selama 12 bulan akan meningkatkan keuntungan Perusahaan untuk tahun 2010.

Untuk jangka menengah, kami kembali mengkaji rencana untuk Tuban, dan mulainya pembangunan pabrik baru akan diputuskan pada tahun 2010. Pabrik di Tuban memperluas jangkauan Holcim di Jawa sehingga ikut menekan biaya yang harus ditanggung Perusahaan dalam melayani pelanggan di wilayah tersebut dan pelanggan lebih mudah memperoleh produk.


CAPACITY AND CAPABILITY In 2009 Holcim grew in multiple directions: investing in hard volumes and extra tonnage in production and delivery capacity but equally in building soft skills in people and service capability. We made gains against the competition in our survey on customer service standards, we added more sales and marketing specialists, and carried out supply chain improvements. We listened at customer and retail gatherings, tested market opinion and found opportunities to learn and improve. Our business today is the provision of service and solutions for customers’ needs. Adding value alongside new capacity.

KAPASITAS DAN KAPABILITASPada tahun 2009 Holcim menargetkan sekaligus mewujudkan pertumbuhan di beberapa bidang: meningkatkan volume produksi dan pengiriman, serta meningkatkan keterampilan para karyawan dan pelayanan perusahaan kepada pelanggan. Berdasarkan survey yang kami adakan tentang standar pelayanan kepada pelanggan, kami mencetak prestasi lebih tinggi dibanding perusahaan pesaing. Kami merekrut tenaga ahli di bidang penjualan dan pemasaran dan memperbaiki rantai pasokan. Kami menyelenggarakan pertemuan dengan pelanggan dan peritel agar dapat mendengarkan apa yang ingin mereka sampaikan. Kami juga mencari tahu apa pendapat pasar tentang kami sehingga kami dapat terus belajar dan memperbaiki diri. Yang kami lakukan saat ini adalah menyediakan layanan dan solusi guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Memberi nilai tambah di samping kapasitas baru.



Making certain the right people and structures are in place for the future

We believe Holcim’s best weapon in differentiating ourselves in a competitive market is our people. We continued in 2009 to invest in deepening our pool of talent, in formal training and development, via the Holcim Academy and external courses. Our teams for Learning and Development, Organisational Performance Improvement (OPI) and Talent Management were active. OPI, among several assignments, worked with the Human Resources team to strengthen their role in supporting the other directorates to ensure we capture all the opportunities ahead.

Our business continues to change as we align ourselves to connect more closely with our customers and the diverse needs of a growing market. We are changing the profile of our organisation, and seeking new skills, capabilities and talent. Today we cast our net well beyond the traditions of engineering and technical excellence, and continue the innovation for which we are known in many areas. Our range of expertise embraces sales and marketing of added value products and services, the operating of new business models, the fields of architecture and design, for technical specifications and even financial services as we work closely with partner banks. These skills are taking us into an exciting future.

Mempersiapkan sumber daya manusia yang handal

Kami percaya senjata terbaik Holcim dalam membedakan Perusahaan di tengah pasar yang kompetitif adalah karyawan handal yang kami miliki. Sepanjang tahun 2009 kami terus meningkatkan mutu karyawan melalui program pengembangan dan pelatihan formal, baik di Holcim Academy maupun di luar Perusahaan. Tim Learning and Developments, Organisational Performance Improvement (OPI) dan Talent Management bekerja dengan aktif. OPI dan tim Human Resources terus memberikan dukungan kepada direktorat lain dan memastikan bahwa Perusahaan menangkap semua peluang yang ada.

Bisnis kami terus berubah, mengikuti penyesuaian yang kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar yang terus berkembang. Profil Perusahaan disesuaikan dan kami mencari sumber daya manusia baru yang memiliki keterampilan dan kapabilitas. Kini, kami tidak hanya mengutamakan kemampuan teknik, namun juga terus berinovasi di segala bidang. Sumber daya manusia kami memiliki beragam kemampuan: mereka yang ahli di bidang penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang memiliki nilai tambah, mereka yang terampil menjalankan model bisnis baru, mereka yang berlatar pendidikan arsitektur dan desain, mereka yang terampil di bidang teknik dan bahkan di bidang keuangan karena kami bermitra dengan sejumlah bank. Semua keahlian dan keterampilan ini menjamin masa depan kita.



Cibitung, one of 26 batching plants in Java.

Cibitung, satu dari 26 batching plant di Jawa.

As we began 2009, given considerable uncertainty from the global downturn, we took the opportunity to reorganize and further improve our internal structures. About 200 of our total complement took voluntary retirement during 2009 while others were successfully redeployed and engaged in new skills with new prospects. We found flexibility and the ability to adapt to our circumstances has proven a source of great strength.

Having achieved desired manning levels for the current operations, we are focused on sustaining productivity targets as we grow to meet future demand. We continued to seek personal growth opportunities for all employees and for selected employees we arranged overseas assignments to broaden their experience, before returning to the next stage in their career path.

Tahun 2009 diawali dengan ketidakpastian akibat krisis global, dan kami melakukan reorganisasi dan memperbaiki struktur organisasi. Sekitar 200 karyawan mengambil pensiun dini tahun ini sementara karyawan lain dirotasi untuk menjalankan pekerjaan baru yang membuka prospek baru bagi mereka. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi dengan keadaan menjadi sumber kekuatan kami.

Jumlah karyawan yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan operasional Perusahaan sudah sesuai, dan diharapkan target produktivitas dapat tercapai sehingga kami dapat memenuhi kebutuhan yang akan datang. Kami terus mengupayakan pengembangan pribadi bagi seluruh karyawan dan beberapa karyawan terpilih untuk ditugaskan ke luar negeri agar menambah pengalaman, sebelum mereka meniti jenjang karir yang lebih tinggi.



FACE TO FACE MEANS RESULTSAmong its assignments in 2009, OPI focused both internally and externally; assisting the Human Resources (HR) directorate in streamlining and standardizing internal business processes and working closely with sales teams, external distributors and retailers to build sales in selected markets. Two very different assignments, but they shared one successful thread – increased visibility.

The HR team has since been more active in visiting operational areas, more frequent in joining internal meetings and generally more accessible. In consequence they are better connected with their ‘internal customers’ and able to respond faster. A more proactive approach to marketing visits and sales calls had a similar effect on ‘external customers’. Most important, it led to increased sales and new orders.

INTERAKSI LANGSUNG MENJAMIN HASIL YANG MAKSIMALSalah satu tugas yang diemban staf OPI pada tahun 2009 adalah fokus terhadap permasalahan di dalam dan di luar Perusahaan, yaitu membantu direktorat Human Resources (HR) untuk merampingkan dan menetapkan standar proses bisnis internal, serta membantu tim penjualan, distributor eksternal dan toko ritel untuk meningkatkan angka penjualan di lokasi tertentu. Kedua tugas itu bertolak-belakang, namun mereka berhasil: produk Holcim semakin dikenal.

Sejak itu tim HR lebih sering berkunjung ke lokasi operasional, lebih banyak menghadiri rapat internal dan lebih banyak membuka diri dan meluangkan waktu. Dengan demikian hubungan mereka dengan ‘pelanggan internal’ semakin baik dan mereka mampu menangani masalah lebih cepat. Langkah proaktif yang diterapkan pada kunjungan pasar dan penjualan melalui telepon mendekatkan pula hubungan mereka dengan ‘pelanggan eksternal’. Hal terpenting dari semuanya, upaya mereka mampu menaikkan angka penjualan dan jumlah pesanan.

Solusi Rumah - increased sales and new orders.

Solusi Rumah – menaikkan angka penjualan dan jumlah pesanan dari pelanggan baru.


Our larger cement roof tiles keep costs down.

Dengan genteng semen ukuran besar, biaya pembangunan dapat dikurangi.


Understanding and connecting with the issues of today

Our products are fundamental to both basic needs and aspirations of our society. Operating in the fourth most populated country in the world, the scale of those needs presents a massive challenge. The needs are all around us; they include affordable homes, more highways, ports, power stations and the multiple issues associated with urban overcrowding.

With Greater Jakarta’s population expected to hit 30 million by 2020, a key issue for citizens is the provision of sufficient infrastructure and services to meet their needs. Working with swisscontact, the International Finance Corporation, and the Indonesian Chamber of Commerce, Holcim Indonesia organised a three-day Sustainable Jakarta Convention bringing together urban planners, politicians, developers, architects, NGOs, energy experts, the media and the public seeking solutions for mobility, sustainable construction, affordable housing, waste and water management, energy efficiency, and financing. The discussions led to the development of four seed projects to be presented to the Governor of Jakarta in 2010.

One timely and efficient solution for managing road repair and development was found in the launch of Speedcrete - a fast setting mix giving overnight results.

Memahami dan mengatasi berbagai persoalan yang ada

Produk kami sangat dibutuhkan untuk memenuhi keinginan maupun kebutuhan primer masyarakat. Sebagai negara berpenduduk keempat terbanyak di dunia, kebutuhan ini tentu amat besar dan untuk memenuhinya tentu diperlukan upaya yang besar pula. Kebutuhan tersebut adalah: perumahan yang terjangkau, jalan tol, pelabuhan, instalasi pembangkit listrik dan hal-hal lain yang dapat mengatasi kepadatan penduduk di wilayah perkotaan.

Jumlah penduduk Jabodetabek pada tahun 2020 nanti diperkirakan akan mencapai 30 juta jiwa, dan isu utama bagi masyarakat di wilayah ini adalah tersedianya infrastruktur dan layanan yang memadai. Bersama dengan swisscontact, International Finance Corporation (IFC) dan KADIN, Holcim Indonesia menyelenggarakan Konvensi Sustainable Jakarta selama tiga hari, yang dihadiri para ahli tata kota, politikus, perusahaan pengembang, arsitek, LSM, pakar di bidang energi, media massa dan masyarakat umum. Mereka semua duduk bersama guna mencari solusi untuk masalah mobilitas, konstruksi berkelanjutan, perumahan terjangkau, pengelolaan limbah dan air, penghematan energi dan pembiayaan. Diskusi tersebut menghasilkan empat proyek percontohan yang akan disampaikan kepada Gubernur Jakarta pada tahun 2010.

Peluncuran Speedcrete di saat yang tepat merupakan solusi yang efisien untuk perbaikan jalan dan program pembangunan jalan baru, komposisi Speedcrete menghasilkan pengeringan yang cepat dalam waktu semalam.


Holcim planted over 300,000 trees in 2009.

Holcim menanam lebih dari 300.000 batang pohon pada tahun 2009.


Today’s more savvy global population is looking for ways to reduce domestic waste and household energy consumption. A groundbreaking initiative in 2009 was the launch of Indonesia’s first Ecohome: a showcase of ecological and economic appliances wrapped in a Solusi Rumah building. The Ecohome, devised with the Technical Academy of Manufacturing Engineering in Solo, central Java, uses only energy-efficient, locally-sourced materials and provides a model for future healthy home-building in Indonesia. The design offers homeowners a 53 per cent reduction in cooling load; a 42 per cent self-sufficient water supply, and a 50 per cent reduction in electricity consumption. The Ecohome will form a part of Solusi Rumah’s portfolio to customers.

The natural world and environment Holcim’s continued commitment to sustainable development means we recognize both the importance of supplying those needs while operating in a responsible manner. We are concerned to conserve finite materials, to monitor and actively limit emissions from our operations, and pursue policies to encourage re-use, recycling and the replenishment of natural resources. To define and guide our corporate and plant activities in line with this commitment we have devised an Environmental Roadmap delineating environmental objectives and programmes for 2010-2014.


Regional officials conduct monthly rehabilitation surveys at Nusakambangan quarry. Pejabat Pemda melakukan survey rehabilitasi setiap bulan di tambang Nusakambangan.

Saat ini, penduduk dunia sudah lebih kritis, mereka ingin tahu cara mengurangi limbah rumah tangga dan pemakaian energi. Terkait dengan ini, Holcim meIakukan terobosan pada tahun 2009 dengan meluncurkan Ecohome pertama di Indonesia: contoh produk ramah lingkungan dan ekonomis yang dikemas dan dibangun dengan konsep Solusi Rumah. Ecohome merupakan proyek bersama Holcim dan Akademi Teknik Manufaktur Indonesia di Solo, Jawa Tengah, yang hanya memanfaatkan bahan bangunan yang hemat energi dan banyak tersedia di pasar lokal. Ecohome akan menjadi model rumah sehat masa depan di Indonesia. Dengan desain ini, rumah 53 persen lebih dingin, 42 persen air dihasilkan sendiri dan pemakaian listrik dapat dikurangi hingga 50 persen. Ecohome akan ditawarkan dalam program Solusi Rumah kepada pelanggan.

Alam dan lingkungan hidupHolcim tidak pernah berhenti berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan karena kebutuhan masyarakat harus dipenuhi dengan cara yang penuh tanggung jawab. Sebagai wujud kepedulian, Holcim ikut melestarikan sumber daya yang terbatas jumlahnya, memantau dan membatasi emisi yang dihasilkan kegiatan operasional Perusahaan, dan menerapkan kebijakan untuk memanfaatkan kembali serta mendaur ulang dan memperbaharui sumber daya alam. Sebagai panduan bagi Perusahaan dan pabrik dalam menjalankan kegiatan sesuai komitmen di atas, kami telah membuat Environmental Roadmap yang memuat tujuan dan program Perusahaan seputar lingkungan hidup untuk periode 2010-2014.


We continued a number of initiatives in 2009 including establishing Indonesia’s national co-processing guidelines in conjunction the Ministry of Environment and GTZ; completing the initial phases in developing a biodiversity programme for the Nusakambangan quarry with Flora Fauna International; conducting emission testing for 246 company and employee vehicles in our sites, and furthering work on our CDM project. The latter, which is the largest accredited UNFCCC project utilising agricultural and plantation waste as fuel, was externally verified in September, and our first certified emissions reductions (CERs) are expected to be issued in 2010. We commenced trials in using compressed natural gas to fuel our mixer trucks, in order to reduce emissions.

We maintained Green Proper status and ISO 14001 for both plants; rehabilitated 114 hectares of quarry; planted 313,845 trees around our operations in Java, and continue to produce zero domestic waste from our plants, with all organic waste being turned into fertiliser, and all non-usable waste being co-processed through the kilns. Through Geocycle we offer waste solutions to reduce pressure on over-pressed landfills and the risks associated with illegal dumping, river and groundwater pollution, methane gas emission and the dangers of untreated hazardous waste.

We use a range of materials to substitute for clinker generated in our kilns from limestone, enhancing the properties of our cement and reducing the amount of CO2 emitted per tonne of finished cement. This year the clinker factor remained steady at 81 per cent.

Geocycle trains all transporters on safety and handling.

Geocycle memberikan pelatihan tentang keselamatan dan cara mengemudi yang baik kepada semua armada angkutan.


Kami terus menjalankan sejumlah program inisiatif pada tahun 2009. Salah satunya adalah merumuskan panduan co-processing nasional bekerja sama dengan KLH dan GTZ. Program lainnya adalah melaksanakan program keragaman hayati bekerja sama dengan Flora Fauna Internasional yang tahap awalnya telah selesai dilakukan di lokasi tambang Nusakambangan. Selain itu, Perusahaan menyelenggarakan uji emisi untuk 246 kendaraan perusahaan dan karyawan dan meneruskan proyek CDM. Proyek CDM merupakan proyek terbesar yang diakreditasi UNFCCC dengan memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan sebagai bahan bakar, dan telah diverifikasi oleh pihak luar pada bulan September, sementara itu certified emmission reduction (CER) diharapkan keluar pertama kali pada tahun 2010. Kami juga memulai percobaan pengurangan emisi dengan menggunakan truk mixer yang berbahan bakar gas.

Kami berhasil mempertahankan status Proper Hijau dan ISO 14001 untuk kedua pabrik; merehabilitasi 114 hektar lahan tambang; menanam 313.845 batang pohon di sekitar lokasi operasional di Jawa; dan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan pabrik hingga titik nol karena semua limbah organik diubah menjadi pupuk sementara limbah yang tidak dapat dimanfaatkan lagi diolah di kiln. Melalui Geocycle kami menawarkan solusi penanganan limbah untuk mengurangi beban TPA sekaligus menekan risiko akibat pembuangan limbah ilegal, pencemaran sungai dan air tanah, emisi gas metana dan bahaya yang muncul akibat limbah berbahaya yang dibuang begitu saja.

Kami memanfaatkan berbagai bahan lain sebagai pengganti klinker yang dihasilkan di kiln dari batu gamping. Dengan demikian kualitas semen meningkat, sedangkan emisi CO2 per ton semen dapat dikurangi. Tahun ini faktor klinker tercatat tetap sama, yaitu 81 persen.


REPUTATION MANAGEMENT Leading multinational foods, tobacco, manufacturing and auto companies with ‘household’ names are regular Geocycle customers. Their waste streams include hazardous materials, out of specification products and returned goods past the ‘sell-by’ date. They are acutely aware of the risk to their brands if waste product and packaging are not properly handled. The Geocycle control systems, safety, laboratory checks, secure handling and a certificate assuring complete destruction provides peace of mind and the knowledge that waste is not contributing to pollution levels or global greenhouse gas emissions from dumps or landfills.

MENJAGA REPUTASIPerusahaan multinasional di bidang bahan makanan, produk tembakau, manufaktur dan produsen kendaraan bermotor terkenal saat ini banyak yang menjadi pelanggan Geocycle. Limbah yang mereka hasilkan mencakup limbah berbahaya, produk yang tidak memenuhi syarat dan produk kadaluwarsa. Mereka menyadari bahwa jika produk limbah dan kemasan tidak ditangani dengan baik, risiko terhadap reputasi dan merek perusahaan sangat besar. Geocycle menerapkan sistem pengawasan, keselamatan kerja, pemeriksaan di laboratorium, melakukan penanganan limbah dengan aman dan melengkapinya dengan surat keterangan bahwa limbah telah dimusnahkan seluruhnya sehingga perusahaan pengguna jasa kami dapat merasa tenang dan yakin bahwa limbah mereka tidak akan menambah polusi atau emisi gas rumah kaca karena tidak dibuang ke TPA.


Geocycle customer gatherings - a forum for feedback.

Customer gathering Geocycle - kesempatan untuk menjaring masukan.


The needs of societyEmpowerment starts at home. Our community relations programmes start with our closest neighbours, raising the standards of education and health care, and developing livelihood opportunities to alleviate poverty. In 2009 we awarded full education scholarships to 483 schoolchildren and conducted life-skills and vocational training for 162 adults. The local revolving funds which support microfinance grants now support 3,000 people in Narogong, with a total value of Rp 2.9 billion. Cooperative assets under management at Cilacap increased by over one third to Rp 504 million with 600 savings account holders and over 170 micro finance customers. Examples of micro businesses being supported by these funds include fish, crab, chicken and duck breeding, eucalyptus oil refining, and welding. We launched a Community Advisory Panel at our Maloko stone quarry as a focus for local community betterment and regular dialogue with our neighbours on issues of common interest.

To meet greater infrastructure needs, construction projects in 2009 included village road and drainage ditch construction; mosque, school, and village office renovations, and the provision of water to Mliwang, Tuban, and Klapanunggal, Narogong.

Kebutuhan masyarakatPemberdayaan diawali dari lingkungan sekitar. Program kemasyarakatan Holcim ditujukan bagi warga yang tinggal dekat dengan lokasi pabrik dan tambang, untuk memperbaiki taraf pendidikan dan kesehatan, serta membuka peluang kerja untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Pada tahun 2009 kami memberikan beasiswa penuh kepada 483 siswa dan menyelenggarakan kursus keterampilan dan pelatihan kejuruan bagi 162 warga. Dana bergulir yang dihibahkan untuk program pembiayaan mikro masih terus berjalan, dan sampai saat ini telah dirasakan manfaatnya oleh 3.000 orang di Narogong dengan nilai bantuan sebesar Rp 2,9 miliar. Aset koperasi di Cilacap meningkat lebih dari sepertiganya menjadi Rp 504 juta dengan 600 nasabah tabungan dan lebih dari 170 pelanggan kredit mikro. Jenis-jenis usaha mikro yang dibiayai dengan dana ini antara lain peternakan ikan, ayam dan bebek, penyulingan minyak kayu putih dan usaha las. Kami membentuk Forum Komunikasi Masyarakat di penambangan batu Maloko dengan memusatkan perhatian pada perbaikan tingkat hidup masyarakat, dan untuk membentuk forum dialog dengan masyarakat mengenai masalah-masalah yang menjadi kepentingan mereka.

Pada tahun 2009 Holcim juga membangun berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur yang semakin meningkat seperti jalan dan selokan, mesjid, sekolah dan renovasi kantor desa, serta pengadaan air untuk desa Mliwang di Tuban dan Klapanunggal di Narogong.

Ecohome, a major collaboration in sustainable construction. Ecohome, proyek kerja sama penting di bidang konstruksi berkelanjutan.



Perhaps our greatest achievement though was identifying a crucial weakness in our previous Community Advisory Panels, through which we discussed current and future projects, as well as other issues, with community leaders. Decisions made and project progress reports submitted were not trickling down to all community members. As of November we have launched a new quarterly communication platform, the Public Communication Forum, which opens up community dialogue for everyone, and is held as a complement to the annual CAP meetings.

Health and safety remains an issue of paramount importance. Key achievements this year include racking up over 4.7 million man hours LTI-free across the business, and not sustaining any injures for Holcim Beton employees for the last three years; exceeding Lost Time Injury Frequency Rate and Lost Time Injury Severity Rate targets, and maintaining OHSAS 18001 accreditation. Holcim continues to be a member of the National Safety Council of Indonesia, and coordinated Holcim Indonesia’s disaster relief efforts for victims in the west Java and Sumatera earthquakes.

Pencapaian terbesar di bidang hubungan kemasyarakatan adalah mengidentifikasi kelemahan pada acara Forum Komunikasi Masyarakat (FKM) terdahulu, proyek yang sedang dan akan dilaksanakan dan berbagai persoalan lain dibahas di pertemuan tersebut bersama tokoh masyarakat, namun sayangnya keputusan yang diambil dan laporan perkembangan tidak disampaikan kepada seluruh anggota masyarakat. Karena itu sejak November 2009 kami menyelenggarakan kegiatan komunikasi triwulanan sekaligus sebagai pelengkap rapat tahunan FKM, dan dalam acara ini setiap warga dapat berdiskusi dan menyampaikan pendapat.

Kesehatan dan keselamatan kerja tetap menjadi isu terpenting. Prestasi yang berhasil diraih Perusahaan adalah 4,7 juta jam kerja tanpa kecelakaan, dan tidak ada kecelakaan di Holcim Beton selama tiga tahun terakhir. Holcim juga mampu melampaui target Lost Time Injury Frequency Rate dan Lost Time Injury Severity Rate; dan mempertahankan akreditasi OHSAS 18001. Holcim masih menjadi anggota Dewan Keselamatan Kerja Nasional Indonesia, dan mengirimkan bantuan darurat kepada korban bencana gempa bumi di Jawa Barat dan Sumatera.



We are all deeply saddened by the death of one EVE student who was struck by falling material while working in the primary crusher of the Cilacap quarry. This year’s Individual Health Development programme improved employee health awareness by 75 per cent and reduced health complaints by 90 per cent, and our ongoing safety reporting programme commended 24 new safety champions.

Outlook

In the relatively short period of 12 months our perspective has changed dramatically and with it our prospects for the future. At the end of 2008 and the beginning of 2009 expectations for the global economy were weak and the outlook uncertain for Indonesia. In consequence, we slowed our expansion programme for Tuban and embarked upon a tough cost cutting programme. From mid year onwards, we were in a very different situation. Facing rising demand, the additional milling capacity at Ciwandan and the acquisition of Holcim Malaysia has positioned us well for current and immediate future needs. Our Tuban greenfield expansion plans are well developed and we are examining the resources we will require to respond to a period of acceleration for the economy as the Government has announced US$80 billion in infrastructure plans to support some 50 million new households. Current estimates suggest today’s cement industry capacity will have to double within the next 10 years. To respond to these strong fundamentals we will be rolling out some exciting medium range plans, capitalising on a number of market leading and innovative ideas already explored in the pages of the report, and those yet to come.

I take this opportunity to thank our stakeholders including our business partners, customers and employees, and look forward to the challenges ahead.

For and on behalf of the Board of Directors,

Eamon GinleyPresident Director & CEO

March 2010


Kami sangat kehilangan dengan meninggalnya salah seorang siswa EVE akibat tertimpa material saat bekerja di primary crusher di tambang Cilacap. Program Peningkatan Kesehatan Diri yang dilaksanakan tahun ini berhasil meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya kesehatan sebanyak 75 persen dan mengurangi angka keluhan sakit sebanyak 90 persen, serta program pelaporan keselamatan kerja berhasil mencetak 24 pemenang baru.

Prospek

Dalam waktu relatif singkat, yaitu hanya 12 bulan, pandangan kita banyak berubah, dan demikian pula prospek Perusahaan. Pada akhir 2008 dan awal 2009 kita pesimis dengan perekonomian dunia dan juga prospek usaha di Indonesia. Kami pun menunda ekspansi ke Tuban dan mulai melakukan pengetatan biaya. Namun pada pertengahan tahun situasinya berubah drastis. Permintaan meningkat, dan untuk memenuhi permintaan yang ada dan akan datang, kami menambah fasilitas penggilingan di Ciwandan dan mengakuisisi Holcim Malaysia. Kami terus mengembangkan rencana ekspansi ke Tuban, dan saat ini kami melakukan kajian sumber daya untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi, menyusul pengumuman rencana anggaran infrastruktur pemerintah senilai US$ 80 miliar untuk mendukung pembangunan sekitar 50 juta unit rumah baru. Menurut perkiraan, kapasitas industri semen yang ada saat ini harus ditingkatkan dua kali lipat dalam 10 tahun ke depan. Untuk itu kami akan mempersiapkan rencana jangka menengah dan memanfaatkan berbagai gagasan inovatif yang telah dijelaskan di dalam laporan ini maupun gagasan lain yang akan terus kami gali.

Pada kesempatan ini perkenankan saya mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang berkepentingan, termasuk mitra usaha, pelanggan dan karyawan, dan semoga berbagai tantangan di depan dapat kita atasi.

Untuk dan atas nama Direksi,

Eamon GinleyPresiden Direktur & CEO

Maret 2010


Financial Review

Tinjauan

Pasar semen dan kinerja HILPendapatan Holcim Indonesia berasal dari penjualan berbagai jenis semen, beton-jadi, produk pracetak serta agregat berkualitas dan layanan konsultasi. Pada tahun 2009, 88 persen hasil penjualan diperoleh dari dalam negeri sementara 12 persen dari ekspor semen dan klinker.

Penyumbang terbesar hasil penjualan, yaitu sekitar 68 persen, berasal dari pelanggan di Jawa yang merupakan pasar terbesar Perusahaan. Pangsa pasar tetap stabil tahun ini dibanding tahun lalu, yaitu 20 persen untuk Jawa dan sekitar 14 persen untuk tingkat nasional. Penjualan ke luar pulau mencapai 20 persen dari angka penjualan keseluruhan. Ekspor semen dan klinker mencapai lebih dari 12 persen dari total penjualan, dan angka ini naik 18 persen dibanding tahun sebelumnya dilihat dari volume yang terutama dihasilkan dari koordinasi yang lebih baik dan efektif pada proses produksi sehingga volume produksi meningkat.

Setelah mencapai puncak permintaan pada November 2008, permintaan melemah sepanjang semester pertama 2009, dan kembali naik pada semester berikutnya, sebagaimana yang biasa terjadi mengikuti periode permintaan musiman. Faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya permintaan pada awal tahun antara lain tingginya suku bunga, tersendatnya pengucuran kredit oleh perbankan dan ketidakpastian akibat resesi global, serta pada saat adanya pemilihan anggota legislatif maupun pemilihan presiden. Harga jual eceran naik pada akhir tahun akibat sedikitnya pasokan namun tetap jauh di bawah harga impor.

Seusai pemilu, perekonomian membaik dan ekspor terus meningkat, dan produsen semen besar berencana menambah kapasitas produksi untuk meningkatkan pasokan pada tahun 2011. Dengan rampungnya proses akuisisi pabrik semen di Malaysia yang berkapasitas 1,2 juta ton, dan prospek ekonomi yang semakin baik, Holcim akan mampu memperluas pasarnya di Jawa dan menjajaki peluang pasar yang timbul.

Laba bersihLaba bersih Perusahaan naik lebih dari tiga kali lipat, dari Rp 282 miliar menjadi Rp 896 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh beberapa kombinasi, yaitu kenaikan angka penjualan, juga peningkatan keuntungan dengan adanya program efisiensi produksi maupun program pengetatan biaya yang diambil Perusahaan, kemudian juga karena turunnya biaya operasional,

Overview

The cement market and HIL performanceHolcim Indonesia derives its earnings from the sales of a variety of high quality types of cement, concrete, pre-cast products, aggregates and related advisory services. In 2009, 88 per cent of consolidated sales revenues comprised sales in the domestic market while the remaining 12 per cent was generated from cement and clinker exports.

The bulk of total sales revenues, approximately 68 per cent, emanate from customers located in the Company’s primary market of Java. Market share remained stable year on year at just over 20 per cent for Java and about 14 per cent on a national basis. Sales in the inter island market were approximately 20 per cent of total sales. Exports of cement and clinker constitute just over 12 per cent of sales revenues, having increased 18 per cent year on year by volume mainly based on better coordination and manufacturing effectiveness resulting in higher production volumes.

After a peak in November 2008, demand softened over much of the first half of 2009 before the market staged a strong recovery into the second half, traditionally the period of seasonal demand. Relatively high interest rates, weak disbursement of bank credit and the effect of uncertainties relating to the onset of global recession and upcoming parliamentary and presidential elections were the main issues in the early part of the year. Rising retail prices at year-end reflected tight supply conditions across the industry, but as such did not achieve parity with imports.

Post-elections, a positive outlook for the economy and continuing export improvement indicates further support at or above current demand levels, with plans for new capacity among the major cement producers expected to generate excess supply by 2011. Having acquired additional capacity of 1.2 million tonnes cement in Malaysia, Holcim is positioned to be able to make best use of the positive outlook for the economy by consolidating its position within Java and exploring other market opportunities as they arise.

Net income Net income increased more than threefold from Rp 282 billion to Rp 896 billion. The extent of the rise was the result of a combination of factors including steady improvement in sales revenues, but also profitability gains from production efficiency programmes and cost containment measures, lower operating costs and the


Tinjauan Keuangan

appreciation of the Rupiah, resulting in exchange gains on the translation of foreign currency denominated borrowings. The Company has considerably reduced its exposure to exchange movements through paying down US Dollar denominated debt during the year. Payment of US$ 130 million was made in respect of a related party loan of US$ 135 million from a Holcim Group company in September and a subsequent payment of US$ 95.7 million reduced the ‘Tranche B’ secured subordinated promissory notes facility to an outstanding balance of US$ 100 million as at year-end 2009.

Revenues and operating performanceA rise of 11.3 per cent in sales revenues to Rp 5,944 billion and well-managed raw materials and production costs, boosted gross profit up 15.4 per cent to Rp 2,250 billion. Lower selling expenses, partly due to economies made in marketing and promotional expenditure, in anticipation of a marked slowdown in demand at the beginning of the year, contributed to a reduction of 10.2 per cent in operating expenses. This, coupled with the strong trading result, drove income from operations almost 40 per cent higher to Rp 1,398 billion.

Given the increase in available capacity, as acquired during the year, we would expect to selectively increase marketing expenses going forward, in order to support brand and promotional activity while our retail channel capability expands and as both cement and concrete franchise operations gain further momentum.

Other income/chargesAs noted above, there were substantial changes to our debt profile during the year. The appreciation of the Rupiah from Rp 10,950 to Rp 9,400 per US Dollar (at reporting date) resulted in a swing from an exchange expense of Rp 532 billion in 2008, to a translation gain of Rp 372 billion in 2009. Interest expenses increased from Rp 214 billion in 2008 to Rp 445 billion. Under the terms of US Dollar facility Tranche B, interest was payable for only four months in 2008, compared to interest charges for a full 12 months in 2009 (albeit on a lower principal for the months of November and December 2009, after a prepayment of US$95 million had been made). The use of additional local currency denominated loan facilities at higher interest rates than those prevailing for US Dollar loans also contributed to higher interest costs. A facility of Rp 1 trillion was successfully completed to fund the acquisition of Holcim Malaysia and to support routine working capital needs.

serta menguatnya nilai Rupiah yang menghasilkan keuntungan selisih kurs untuk pinjaman dalam mata uang asing. Risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar sudah jauh berkurang sejak Perusahaan membayar sebagian besar hutang dalam Dolar AS. Pinjaman sebesar US$ 135 juta yang diperoleh dari salah satu perusahaan di bawah grup Holcim dibayarkan sebanyak US$ 130 juta pada bulan September. Selanjutnya Perusahaan juga melakukan pembayaran sebesar US$ 95,7 juta sehingga sisa pinjaman dari fasilitas Wesel Bayar Subordinasi Terjamin (Tranche B) berkurang menjadi US$ 100 juta pada akhir 2009.

Pendapatan dan kinerja operasionalPenjualan naik 11,3 persen menjadi Rp 5.944 miliar sementara pemakaian bahan baku dan biaya produksi dapat ditekan sehingga laba bruto Perusahaan meningkat naik sebesar 15,4 persen menjadi Rp 2.250 miliar. Biaya penjualan lebih rendah, antara lain karena berkurangnya belanja promosi dan pemasaran menyusul melemahnya permintaan pada awal tahun, dan hal ini membuat biaya operasional ikut turun 10,2 persen. Penurunan ini, ditambah tingginya angka penjualan menyebabkan laba usaha meningkat hampir 40 persen menjadi Rp 1.398 miliar.

Dengan meningkatnya kapasitas yang diperoleh dari akuisisi, akan terjadi kenaikan biaya pemasaran untuk kegiatan branding dan promosi seiring dengan bertambahnya jalur pemasaran ritel dan mulai berkembangnya usaha waralaba produk semen dan beton jadi.

Penghasilan/beban lainSebagaimana disebutkan di atas, Perusahaan telah melunasi sebagian besar hutangnya tahun 2009 ini. Menguatnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS dari Rp 10.950 menjadi Rp 9.400 (pada saat pembuatan laporan) membuat rugi selisih kurs yang pada tahun 2008 tercatat sebesar Rp 532 miliar berubah menjadi laba selisih kurs sebesar Rp 372 miliar pada tahun 2009. Beban bunga naik dari Rp 214 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp 445 miliar di tahun 2009. Sesuai ketentuan fasilitas kredit Dolar AS Tranche B, bunga terhutang dibebankan hanya selama 4 bulan pada tahun 2008 sedangkan pada tahun 2009 bunga dibebankan selama 12 bulan penuh (walaupun pokok pinjaman lebih rendah untuk bulan November dan Desember 2009 setelah pembayaran di muka sebesar US$ 95 juta). Tambahan fasilitas kredit dalam Rupiah yang diambil Perusahaan dikenai bunga lebih tinggi daripada pinjaman dalam Dolar AS sehingga juga meningkatkan biaya bunga. Holcim berhasil memperoleh fasilitas kredit senilai Rp 1 triliun untuk mengakuisisi Holcim Malaysia dan untuk mendukung keperluan modal kerja.


The combination of lower overall finance costs, profitability gains through manufacturing, materials cost savings and a sound improvement in sales revenues of just over 11 per cent resulted in net income before tax increasing from Rp 299 billion to Rp 1,297 billion. In July 2009 the Company recognized the MVSP offered to its employees amounting to Rp 42.8 billion. Notwithstanding this, net profit increased from Rp 282 billion to Rp 896 billion or Rp 117 earnings per share.

Dividend policyThe net profit for the year was applied in reduction of the outstanding net deficit by 17.3 per cent to Rp 4,288 billion. The deficit relates primarily to the historical trading record and operation of the Company before Holcim acquired a controlling interest and until it has been eliminated, in accordance with Bapepam regulations, a dividend may not be paid.

Financial PositionExcellent progress was made to free the Company from the legacy and constraints of restructured debt (in connection with Holcim Group’s acquisition of majority ownership). This has been substantially removed in 2009. For the immediate future the Company is now focused on utilizing commercial working capital needs, in a promising phase for the economy and obtained competitive terms for Rupiah financing during the year, at a time of historically low interest rates. The balance sheet was strengthened by a reduction in gearing with debt to total equity reducing from 1.44 to 0.64. The high cash position in 2008, as indicated in the last report, was temporary, pending planned debt payments which took place in 2009.

The overall balance sheet footings were smaller indicating several factors. First, the lower level of debt already discussed. Second, further improvement in working capital management, including cash, was evident in the lower level of current assets achieved, year on year. Third, an impairment was taken in respect of the older kiln at Cilacap, not in use since 2005. This has been de-commissioned and will be sold for a residual value.

The Company has been especially successful in managing accounts receivables and performed a rigorous collection effort in order to maximise cash collection during the year. Days sales outstanding was reduced by 33 per cent year on year.

Financial Review

Kombinasi beban keuangan yang secara keseluruhan lebih rendah, ditambah perolehan keuntungan karena perbaikan proses produksi, penghematan biaya bahan baku dan meningkatnya hasil penjualan sebesar 11 persen lebih membuat laba bersih sebelum pajak naik dari Rp 299 miliar menjadi Rp 1.297 miliar. Pada bulan Juli 2009 Perusahaan mengakui beban MVSP yang ditawarkan kepada karyawan sebesar Rp 42,8 miliar. Walaupun demikian laba bersih meningkat dari Rp 282 miliar menjadi Rp 896 miliar atau Rp 117 per lembar saham.

Kebijakan tentang dividenLaba bersih tahun ini dapat mengurangi defisit sebesar 17,3 persen menjadi Rp 4.288 miliar. Defisit ini sebagian besar berasal dari sejarah pencatatan serta kegiatan operasional Perusahaan sebelum Holcim masuk sebagai pemegang saham pengendali dan sebelum kondisi ini teratasi, maka menurut ketentuan Bapepam dividen belum bisa dibayarkan.

Posisi keuanganUpaya untuk melepaskan Perusahaan dari hutang yang lama dengan segala batasan dari hutang lama tersebut (terkait dengan akuisisi grup Holcim untuk menjadi pemegang saham mayoritas) telah memperlihatkan hasil karena Perusahaan telah berhasil melunasi sebagian besar hutang tersebut pada tahun 2009. Perusahaan saat ini memusatkan perhatian dalam pemanfaatan pinjaman Rupiah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang diperoleh dengan syarat yang kompetitif dan bunga yang rendah. Neraca diperkuat dengan mengurangi pinjaman, dan rasio hutang terhadap modal turun dari 1,44 menjadi 0,64. Posisi uang kas yang tinggi pada tahun 2008, sebagaimana tertulis dalam laporan terdahulu, hanya berlangsung sementara, karena menunggu pembayaran hutang pada tahun 2009.

Neraca secara keseluruhan lebih rendah karena beberapa faktor. Pertama, berkurangnya hutang seperti yang telah dijelaskan di atas. Kedua, manajemen atas modal kerja terus diperbaiki, termasuk kas, terlihat dari rendahnya aset lancar selama setahun. Ketiga, dilakukannya penurunan nilai kiln tua di Cilacap yang tidak lagi digunakan sejak 2005. Kiln sudah dinon-aktifkan dan akan dijual dengan harga nilai residual.

Perusahaan berhasil mengelola piutang dengan baik dan gencar melakukan penagihan untuk memaksimalkan pengumpulan uang sepanjang tahun ini. Jumlah hari tunggakan berkurang 33 persen selama setahun.


Maintenance capital expenditures were confined to routine overhaul needs in light of the severe global crisis and to protect the Company’s cash position. An amount of Rp 366 billion (plus Rp 131 billion in outstanding debt)was invested in the Malaysian acquisition, and while it was not considered part of capital expenditures, it represents an important and substantial investment in the future prospects for our business.

The increase in equity to Rp 3,315 billion represented retained earnings for the year under review.

The Malaysian acquisition – accounting treatment During the year Holcim Indonesia acquired a majority shareholding in Holcim Malaysia (HMY), an integrated cement mill and ready-mixed concrete operation domiciled in Johor Bahru. HMY financial information has been consolidated in the final results for the Company.

Under Indonesian accounting standard (PSAK 38) the investment in HMY, although undertaken in September 2009, constitutes a restructuring transaction among entities under common control and therefore must be recorded at book value using the pooling of interests method. In applying this method, the components of the financial statements for the year during which the restructuring was carried out and for the previous year for comparative purposes, must be presented as if the restructuring had already occurred. The consolidated financial statements for 2008 have therefore been restated on a comparative basis with 2009.

Laporan Keuangan

Belanja barang modal dibatasi hanya untuk perbaikan rutin demi menghadapi krisis global dan untuk menjaga posisi kas Perusahaan. Perusahaan menginvestasikan dana sebesar Rp 366 miliar (termasuk Rp 131 miliar hutang yang belum terselesaikan) untuk mengakuisisi Holcim Malaysia. Pengeluaran ini memang bukan termasuk belanja barang modal namun dianggap sebagai investasi yang sangat penting dan substansial demi prospek usaha di masa mendatang.

Meningkatnya ekuitas menjadi Rp 3.315 miliar berasal dari laba ditahan untuk tahun yang bersangkutan.

Akuisisi Holcim Malaysia – perlakuan akuntansiTahun ini Holcim Indonesia melakukan pembelian mayoritas saham Holcim Malaysia (HMY) yang merupakan unit usaha penggilingan semen dan beton-jadi yang berlokasi di Johor Bahru. Data keuangan HMY telah dikonsolidasikan ke dalam laporan akhir Perusahaan.

Sesuai ketentuan PSAK 38, investasi Perusahaan pada HMY, meskipun dilaksanakan pada bulan September 2009, merupakan restrukturisasi entitas sepengendali, dan harus dicatat dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode ini, unsur-unsur laporan keuangan dari Perusahaan yang direstrukturisasi untuk tahun terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk tahun perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal tahun laporan keuangan yang disajikan. Dengan demikian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun 2008 kembali disampaikan bersama dengan laporan 2009.


Ethical conduct and a culture of transparency and trust are the fundamental roots of good corporate governance. Holcim Indonesia’s governance structure is comprehensive: embracing the interests of our stakeholders, the management of business risks, the protection of our reputation, and our corporate social responsibilities which include the welfare of our communities and environment.

Holcim Indonesia’s code of conduct promotes fairness, transparency and accountability, and is applied at every level across the Holcim Group and to all individuals.

Ultimate responsibility for Holcim Indonesia lies with the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Board of Commissioners largely acts as a supervisory body over the Board of Directors, reviewing and approving management decisions.The Board of Directors is responsible for financial reporting, developing structured business plans including risk management and strategic plans, complying with Indonesian laws and regulations, and establishing and overseeing the internal control system.

The Board of Commissioners met 4 times during 2009, and the Board of Directors met 12 times formally. The Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee, an expert independent body chaired by one of the Independent Commissioners. The Audit Committee specifically supports the Board of Commissioners regarding internal control systems, the evaluation of external and internal audits, the review of risk management processes, and the evaluation of financing issues. The internal audit department operates in full compliance with international auditing standards, and reports to the Audit Committee.

Tata kelola perusahaan akan berjalan dengan baik jika dilandasi cara kerja yang etis, transparan dan atas dasar kepercayaan. Holcim Indonesia memiliki struktur tata kelola yang lengkap: memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan, mengelola risiko bisnis, menjaga nama baik dan memiliki tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, termasuk kesejahteraan warga sekitar dan lingkungan.

Kode etik Holcim Indonesia mengutamakan kejujuran, keterbukaan dan akuntabilitas yang berlaku untuk semua jajaran di grup Holcim dan semua pihak.

Tanggung jawab tertinggi ada di tangan Direksi dan Dewan Komisaris Holcim Indonesia. Dewan Komisaris bertugas mengawasi Direksi serta mengkaji dan memberikan persetujuan atas keputusan yang dibuat pihak manajemen. Direksi bertanggung jawab membuat laporan keuangan, menyusun rencana usaha, termasuk rencana pengelolaan risiko dan rencana strategis, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, membuat sekaligus mengawasi jalannya sistem pengawasan internal Perusahaan.

Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali, sedangkan Direksi 12 kali. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yaitu tim independen yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli di bidangnya, dan diketuai oleh seorang Komisaris Independen. Komite Audit membantu Dewan Komisaris menjalankan sistem pengawasan internal, mengevaluasi hasil audit eksternal dan internal, mengkaji proses manajemen risiko, serta mengevaluasi berbagai persoalan keuangan. Departemen audit internal melaksanakan tugas sesuai standar akuntansi internasional, dan melaporkan kepada Komite Audit.

Corporate Governance


Board of Commissioners

Paul Hugentobler – President CommissionerAppointed as President Commissioner in May 2004, Mr. Hugentobler has been a member of the Executive Committee of Holcim Ltd. since January 2002, and has responsibility for Holcim operations in South Asia and Northern ASEAN. From 1999 until 2000 he served as CEO of Siam City Cement (Public) Company Ltd. headquarters in Bangkok and was Holcim Ltd. Area Manager for the Asia Pacific region from 1994. With a degree in civil engineering from the Swiss Federal Institute of Technology, he also holds a post-graduate degree in Economic Science from the Graduate School of Economics and Business of Saint Gallen, and completed the International Senior Management Program at Harvard Business School.

Thomas A. Clough* – CommissionerAppointed as Commissioner in May 2004, Mr. Clough was President Director of the Company between 2001 and 2004 and appointed to the Executive Committee of Holcim Ltd. in May 2004. Between 1998 and 2001, he was CEO of Alsons Cement Corporation. Prior to this, he was with PT Semen Makmur as President Director. He holds a Bachelor’s degree in Mining Engineering from the University of Leeds, UK.

Madan Lal Narula – CommissionerAppointed as Commissioner in May 2008, Mr. Narula has over 45 years experience in connection with India’s largest cement company, ACC, culminating in serving as Managing Director from December 2002 until his retirement in 2007. As of April 2007, he now serves as a Non-Executive Director on ACC’s Board of Directors. Mr. Narula also serves as a Senior Advisor to Holcim Group Services, Zurich, Switzerland. He holds a B.Sc. in Electrical Engineering from Punjab University, India, and is a Fellow of the Institute of Engineers, India.

Tata Kelola Perusahaan

Dewan Komisaris

Paul Hugentobler – Presiden KomisarisDiangkat sebagai Presiden Komisaris pada bulan Mei 2004, beliau merupakan anggota dari The Executive Committee Holcim Ltd. sejak bulan Januari 2002, bertanggung jawab atas wilayah Holcim Asia Selatan dan ASEAN bagian Utara. Dari tahun 1999 hingga tahun 2000 beliau menjabat sebagai CEO Siam City Cement (Public) Company Ltd. yang berkantor pusat di Bangkok, pernah menjabat selaku Area Manager Holcim Ltd. wilayah Asia Pasifik sejak tahun 1994. Memperoleh gelar di bidang teknik sipil dari Swiss Federal Institute of Technology dan pasca sarjana di bidang Ekonomi dari Graduate School of Economic and Business of Saint Gallen, dan juga menyelesaikan studinya di International Senior Management Program di Harvard Business School.

Thomas A. Clough* – KomisarisDiangkat sebagai Komisaris pada bulan Mei 2004. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 2001-2004 dan diangkat sebagai anggota Executive Committee Holcim Ltd. pada bulan Mei 2004. Dari tahun 1998 hingga 2001 menjabat sebagai CEO Alsons Cement Corporation. Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Semen Makmur. Beliau meraih gelar Bachelor di bidang Mining Engineering dari University of Leeds, Inggris.

Madan Lal Narula – KomisarisDiangkat sebagai Komisaris pada bulan Mei 2008. Beliau memiliki pengalaman selama lebih dari 45 tahun terkait dengan perusahaan semen terbesar di India, ACC. Jabatan terakhir yang dipegangnya di ACC adalah Managing Director, yaitu sejak Desember 2002 sampai pensiun pada tahun 2007. Sejak April 2007 Beliau menjabat sebagai Non-Executive Director di ACC. Beliau juga bekerja untuk Holcim Group Services di Zurich, Swiss, sebagai Senior Advisor. Beliau meraih gelar B.Sc. Teknik Listrik dari Punjab University dan juga anggota Institute of Engineers, India.

* resigned * mengundurkan diri


Renee Zecha – Commissioner Appointed as Commissioner in May 2008, Ms. Zecha is a founder of PT FirstAsia M&A. She has over 20 years experience in international capital markets with Hambros, Citibank, and HSBC Investment Bank, and is currently a Director of Jurong Cement Ltd. and a member of the Governing Council of ITB School of Business Management. Previously, Ms. Zecha served as President Director and Joint Venture Partner of PT UBS Warburg Indonesia, and has served on the Board of Officers for the Association of Indonesian Underwriters (APEI), the Indonesian Financial Executives Association (IFEA), and the Listing Committee of the Indonesia Stock Exchange. Ms. Zecha holds a B.Sc. Honours degree in Economics from the London School of Economics and Political Science. Kuntoro Mangkusubroto* – Independent CommissionerAppointed as Independent Commissioner in December 2001, he served as Director of BRR, the Government agency rebuilding Aceh and Nias. He is also the Chairman of the Business and Management School Governing Council at Bandung Institute of Technology (ITB) and Commissioner of PT Unilever Indonesia. During his career, he has held positions as the Minister of Mines and Energy, President Director of PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Tambang Timah and PT Tambang Batubara Bukit Asam, Deputy Chairman of the National Board of Investment and Vice Chairman of the Indonesia Association of Engineers. He is an Industrial Engineering graduate of ITB, holds a Master of Science in Civil Engineering from Stanford University and a Doctorate in Engineering Science from ITB.

Arief T. Surowidjojo – Independent CommissionerAppointed as Independent Commissioner in December 2001. A graduate from the University of Indonesia in Law, Mr. Surowidjojo also has a Masters in Law (LLM) from the University of Washington. He is currently Senior Partner of law firm Lubis, Ganie and Surowidjojo, Jakarta; senior lecturer at the Faculty of Law, University of Indonesia and the Chair Person of the Board of Supervision, Transparency International - Indonesia.

Renee Zecha – KomisarisDiangkat sebagai Komisaris pada bulan Mei 2008, beliau merupakan pendiri PT FirstAsia M&A. Beliau mempunyai pengalaman selama lebih dari 20 tahun di pasar modal internasional dengan perusahaan Hambros, Citibank dan HSBC Investment Bank. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Jurong Cement Ltd. dan anggota Governing Council di Sekolah Bisnis Manajemen ITB. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dan Joint Venture Partner PT UBS Warburg Indonesia, juga menjadi anggota Dewan Eksekutif pada Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Indonesian Financial Executives Association (IFEA) dan Komite Listing di Bursa Efek Indonesia. Beliau meraih gelar B.Sc. Ekonomi (Honours) dari London School of Economics and Political Science.

Kuntoro Mangkusubroto* – Komisaris IndependenDiangkat sebagai Komisaris Independen pada bulan Desember 2001, menjabat sebagai Direktur BRR, sebuah Badan Pemerintah yang menangani pembangunan kembali Aceh dan Nias. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Business and Management School Governing Council di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Komisaris PT Unilever Indonesia. Selama karirnya beliau pernah menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi, Presiden Direktur PLN (Perusahaan Listrik Negara), PT Tambang Timah dan PT Tambang Batubara Bukit Asam, Wakil Ketua BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dan Wakil Ketua Asosiasi Insinyur Indonesia. Lulusan dari Teknik Industri ITB, meraih gelar Master of Science dari Teknik Sipil Stanford University dan Doktor dari Teknik ITB.

Arief T. Surowidjojo – Komisaris IndependenDiangkat sebagai Komisaris Independen pada bulan Desember 2001. Lulusan Universitas Indonesia di bidang Hukum dan juga meraih gelar Masters in Law (LLM) dari University of Washington. Saat ini beliau merupakan Senior Partner dari Kantor Hukum Lubis, Ganie dan Surowidjojo, Jakarta, dosen senior di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Ketua the Board of Supervision, The Transparency International - Indonesia.


* resigned * mengundurkan diri


Kemal A. Stamboel – Independent Commissioner and Chairman of the Audit CommitteeMr. Stamboel is an Independent Commissioner serving on the Board of Commissioners since May 2004. Former Country Leader for IBM Business Consulting Services and previously Managing Partner of PricewaterhouseCoopers in Indonesia. Mr. Stamboel has also been appointed Member of Board of Supervisors of BRR Aceh and Nias, Vice Chairman Executive Team of the National ICT (Information Communication and Technology) Council, Independent Commissioner of PT Krakatau Steel and Independent Commissioner of PT Titan Petrokimia Nusantara. Mr. Stamboel has over 20 years consulting experience with leading public and state-owned companies. Mr. Stamboel is a founding member of the Indonesian Society for Transparency, a member of the Indonesian Institute for Good Governance and a Board Member of the National Committee for Policy and Good Governance, among other professional memberships. Mr.Stamboel holds an MBA from the Management Institute Arthur D. Little, USA and a degree in Psychology, Padjajaran, Bandung.

Board of Directors

Tim Mackay – President Director, serving up to July 17th 2009President Director since May 2004. Mr. Mackay’s previous appointment was Managing Director of Holcim (Lanka) Ltd. in 2001. From 1997 he was Chief Executive of Basic Industries Ltd. & Fiji Industries Ltd. where he was responsible for raising the profile and profitability of the Fijian and Pacific Island cement based industry. He was also a Master Mariner, holding an MBA from Massey University in New Zealand and had completed Senior Management Programs with Holcim Ltd. Tim Mackay passed away in a tragic terror bombing attack in Jakarta. His memory and the considerable contribution he made to Indonesia’s development will not be forgotten.

Kemal A. Stamboel – Komisaris Independen dan Ketua Komite AuditBeliau merupakan Komisaris Independen yang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sejak bulan Mei 2004. Pernah menjabat sebagai Country Leader di IBM Business Consulting Services dan sebelumnya menjabat sebagai Managing Partner PricewaterhouseCoopers di Indonesia. Beliau juga ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengawas BRR Aceh dan Nias, Wakil Ketua Tim Eksekutif National ICT (Information. Communication and Technology) Council, Komisaris Independen PT Krakatau Steel dan Komisaris Independen PT Titan Petrokimia Nusantara. Beliau memiliki pengalaman sebagai konsultan pada perusahaan publik dan BUMN selama lebih dari 20 tahun. Di antara keanggotaan profesional lainnya, beliau merupakan salah satu pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia, anggota Indonesian Institute for Good Governance dan anggota Dewan Komite Nasional untuk Kebijakan dan Tata Kelola yang Baik. Beliau memperoleh gelar MBA dari Management Institute Arthur D. Little, Amerika Serikat dan gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Padjajaran, Bandung.

Direksi

Tim Mackay – Presiden Direktur, menjabat sampai dengan tanggal 17 Juli 2009Tim diangkat sebagai Presiden Direktur sejak Mei 2004. Sebelumnya beliau menjadi Managing Director Holcim (Lanka) Ltd. pada tahun 2001. Pada tahun 1997 beliau menduduki jabatan sebagai Chief Executive Basic Industries Ltd. & Fiji Industries Ltd. dengan tugas mengangkat sekaligus meningkatkan pendapatan industri semen di Fiji dan kepulauan Pasifik. Tim adalah Master Mariner; gelar MBA diperolehnya dari Massey University di Selandia Baru, dan beliau mengikuti Senior Management Program di Holcim Ltd. Tim Mackay meninggal dunia dalam serangan bom teroris di Jakarta. Kontribusinya yang luar biasa bagi pembangunan di Indonesia akan selalu dikenang.



Eamon Ginley – President Director, since July 17th 2009**Formerly serving as Manufacturing Director since November 2004, with responsibility for the Narogong and Cilacap cement plant operations, for Corporate Engineering, and the Geocycle business unit. He began working for Holcim Southeast Asia in 2001 as advisor to the Company, assuming duties of Narogong Plant Production Director when Holcim became majority shareholder in December 2001. Previous to this he was Manufacturing Manager for the Gladstone Cement Plant of Queensland Cement Ltd. He holds a Bachelor of Science in Chemistry from Canterbury University, New Zealand.

Jannus Hutapea – Director and Corporate SecretaryLegal & Corporate Affairs Director and Corporate Secretary since January 2002. Prior to this he was General Manager from 1997-2001. Before joining the Company, he was Public Relations and External Affairs Manager in PT Coca Cola Indonesia and concurrently a lecturer at the University of Indonesia and the London School of Public Relations in Jakarta. He holds a degree in Social Science from the Adventist University of Indonesia (UNAI) and a Master’s in Communications from Tokyo Nihon Institute, Japan, 1978. Received Doctor of Humanities, honoris causa from Adventist University of the Philippines.

Dr. Olaf Nahe – DirectorChief Financial Officer since April 2007, responsible for Finance & Controlling, Procurement, and Information Technology. Prior to joining the Company, he was CFO of Holcim Deutschland. His career started in PricewaterhouseCoopers, and he has held various positions for Colgate - Palmolive in Germany and the U.S.A. He holds a degree in Economics from Hamburg University, and a Doctorate in Consolidated Accounting.

Patrick Walser – DirectorDirector of Marketing and Innovation since 2005. Joined Holcim Apasco in 1991, in the fields of construction, commissioning, and maintenance. In 1999 he joined Holcim Group Support Ltd. as a senior consultant and assumed the responsibility of leading the MAC programme around the globe. In 2002 was appointed Vice President of Marketing and Sales at Holcim (Lanka) Ltd. He holds a degree in Mechanical Engineering from the Swiss Federal Institute of Technology and a Master’s of Business Administration from the University of Saint Gallen, Switzerland.

Eamon Ginley – Presiden Direktur menjabat sejak 17 Juli 2009**Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Manufacturing sejak November 2004, dan bertanggung jawab atas pabrik di Narogong dan Cilacap, Corporate Engineering dan Geocycle. Beliau mulai bekerja untuk Holcim Southeast Asia pada 2001 sebagai penasehat, dan mengemban tugas sebagai Direktur Manufacturing pabrik Narogong pada saat Holcim menjadi pemegang saham mayoritas pada Desember 2001. Sebelumnya beliau adalah Manager Manufaktur di pabrik semen Gladstone milik Queensland Cement Ltd. Beliau memiliki gelar Sarjana Sains Kimia dari Canterbury University di Selandia Baru.

Jannus Hutapea – Direktur dan Sekretaris PerusahaanMenjabat selaku Direktur Legal & Corporate Affairs serta tercatat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Januari 2002. Sebelumnya, beliau menduduki posisi sebagai General Manager, yaitu dari 1997- 2001. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, menjabat sebagai Public Relations and External Affairs Manager di PT Coca-Cola Indonesia. Pada saat bersamaan beliau adalah dosen di Universitas Indonesia dan London School of Public Relations di Jakarta. Meraih gelar di bidang Pendidikan Ilmu Sosial dari Universitas Advent Indonesia (UNAI) dan Master di bidang komunikasi dari Tokyo Nihon Institute, Jepang pada 1978 serta Doctor of Humanities, honoris causa dari Adventist University of the Philippines.

Dr. Olaf Nahe – DirekturMenjabat sebagai Chief Financial Officer sejak April 2007, bertanggung jawab untuk Finance & Controlling, Procurement dan Information Technology. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan Holcim Deutschland. Karir beliau dimulai dari PricewaterhouseCoopers, beliau menempati beberapa posisi di Colgate – Palmolive, Jerman dan Amerika Serikat. Beliau meraih gelar di bidang Ekonomi dari Hamburg University dan Doktor di bidang Consolidated Accounting.

Patrick Walser – DirekturSejak tahun 2005 beliau menjabat sebagai Direktur Marketing and Innovation. Bergabung dengan Holcim Apasco pada 1991, di bidang konstruksi, commissioning dan pemeliharaan. Pada 1999 beliau bergabung dengan Holcim Group Support Ltd. sebagai konsultan senior dan bertanggung jawab untuk memimpin program MAC di seluruh dunia. Pada 2002 beliau menduduki jabatan sebagai Vice President Marketing and Sales di Holcim (Lanka) Ltd. Beliau meraih gelar di bidang teknik mesin dari Swiss Federal Institute of Technology dan gelar MBA dari University of Saint Gallen, Swiss.



Derek Williamson – DirectorDirector of RMX and Aggregates since May 2008, he is responsible for Holcim Beton: a subsidiary of Holcim Indonesia. He has 16 years experience in the construction materials industry, and served as National Sales Director for Boral Concrete, Thailand, prior to joining Holcim Indonesia in 2006 as Technical and Development Manager. He graduated in Mechanical Engineering from the University of Kasetsart, Thailand.

Mochammad Fazri Yulianto – DirectorDirector of Logistics and Exports since June 2006, he is responsible for the management of multifunctional supply chain operations. He began working for Holcim Indonesia in 2004, and was Corporate Procurement Manager until his current appointment. Prior to joining Holcim Indonesia, he was Assistant Procurement Manager for PT Kimberly Lever Indonesia, 2002-2003, and Contract and Services Manager for PT Mattel Indonesia Dua, 2001-2002. He graduated in Chemical Engineering from the University of Gadjah Mada, Yogyakarta.

Rully Safari – DirectorDirector of Human Resources since May 2008, he has over 13 years of experience in the Human Resources field and was formerly Head of Human Resources at Nokia Siemens Networks. Between 2004 and 2006 he served as Head of Human Resources at American President Lines, and was Senior Vice President of Lafarge Indonesia from 2000 to 2004. He graduated in Business Administration from the Business School of Strayer University, Washington D.C.

Lilik Unggul Raharjo – DirectorAppointed Director, Manufacturing in July 2009. Formerly serving as Plant General Manager, Cilacap from 2006 to 2009. Lilik Unggul has held a series of technical and production management positions since joining Holcim in 1991. Prior appointments were with the National Atomic Agency and in research and development in ceramics manufacturing. He graduated in Chemical Engineering from the University of Gadjah Mada, Yogyakarta.

Derek Williamson – DirekturMenjabat sebagai Direktur RMX and Aggregates sejak Mei 2008, beliau bertanggung jawab atas Holcim Beton: anak perusahaan Holcim Indonesia. Pengalamannya di industri bahan bangunan sudah 16 tahun, dan sebelum bergabung dengan Holcim Indonesia pada tahun 2006 sebagai Technical and Development Manager, beliau bekerja untuk Boral Concrete, Thailand, sebagai National Sales Director. Beliau lulusan University of Kasetsart, Thailand, jurusan Teknik Mesin.

Mochammad Fazri Yulianto – DirekturMenjabat sebagai Direktur Logistics and Exports sejak bulan Juni 2006. Tanggung jawab yang diberikan kepadanya adalah mengelola unit operasi rantai pasokan. Beliau mulai bekerja di Holcim Indonesia pada tahun 2004, dan menjabat sebagai Corporate Procurement Manager sebelum akhirnya diserahi jabatan yang sekarang. Sebelum bergabung dengan Holcim Indonesia beliau bekerja di PT Kimberley Lever Indonesia sebagai Assistant Procurement Manager dari tahun 2002 sampai 2003, dan di PT Mattel Indonesia Dua sebagai Contract and Services Manager dari tahun 2001 sampai 2002. Beliau adalah sarjana teknik kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Rully Safari – DirekturMenjabat sebagai Direktur Human Resources sejak Mei 2008. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun di bidang Sumber Daya Manusia dan sebelumnya menjabat sebagai Head of Human Resources di Nokia Siemens Networks. Dari tahun 2004 hingga 2006, beliau menduduki jabatan sebagai Head of Human Resources di American President Lines, dan juga menjabat sebagai Senior Vice President di Lafarge Indonesia dari tahun 2000 hingga 2004. Beliau lulusan dari Business School of Strayer University, Washington D.C. di bidang Business Administration.

Lilik Unggul Raharjo – DirekturDitunjuk menjadi Direktur Manufacturing pada bulan Juli 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Plant General Manager di Cilacap, mulai 2006 sampai dengan 2009. Lilik Unggul pernah menduduki berbagai posisi manajemen di bagian teknik dan produksi sejak masuk ke Holcim pada tahun 1991. Beliau pernah bekerja di Badan Tenaga Atom Nasional dan di bagian litbang di salah satu perusahaan keramik. Beliau menyandang gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.


** formally appointed at EGM held September 2009 ** secara resmi ditunjuk dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada bulan September 2009


Report of the Audit Committee

The Audit Committee is appointed by the BOC, is responsible to the BOC and consists entirely of independent parties with the Chairman of the Committee being an Independent Commissioner. The BOD, Internal Auditors, External Auditors and special invitees attend Committee meetings as requested. The Audit Committee’s role is to oversee the adequacy of internal and external audit activities together with internal control functions and to assist the BOC in fulfilling its oversight responsibilities. The Audit Committee is reliant on information provided by the BOD, Internal Auditors, External Auditors and other Committees.

ActivitiesDuring the course of 2009 and in the first two months of 2010 the Audit Committee met on 5 occasions. Here is a summary of the main activities undertaken, including reviews of:

1. Presentations given by the Company’s External Auditors with regard to the audit of the annual consolidated financial statements of the Company and subsidiaries for the financial years 2008 and 2009, including comments in respect of control improvements and management’s responses.

2. The quarterly consolidated financial statements of the Company and subsidiaries for the periods ended March 31st 2009, June 30th 2009, September 30th 2009 and December 31st 2009.

3. Presentations on risk management and accounting treatment for material items represented in the financial statements.

4. Compliance reporting with regard to routine legal requirements required of the Company every quarter.

5. Internal Audit reports covering human resources process (hire, transfer, and termination), procurement, advertising and promotion, accounts payable, bag plant operations, as well as monitoring status of action plans committed to by management to rectify issues identified.

6. Status of the internal audit plan for 2009, internal audit reports issued during the year and presentation of the Risk Assessment and subsequent Internal Audit plan for 2010.

7. Presentations on the Internal Control Systems project and regular updates.

Key opinions expressed by the Audit Committee include:• The annual consolidated financial statements of

the Company for the financial year 2008 and 2009 have been prepared in compliance with Indonesian Accounting principles (PSAK) and present fairly the operational and financial performance of the Company.

Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Seluruh anggota Komite terdiri atas pihak luar yang independen, dan jabatan Ketua dipegang oleh Komisaris Independen. Direksi, Auditor Internal, Auditor Eksternal dan pihak tertentu wajib hadir dalam rapat Komite jika diminta. Tugas Komite Audit adalah memastikan bahwa kegiatan audit, baik audit internal dan audit eksternal, sudah dijalankan sebagaimana mestinya. Komite juga melakukan fungsi kontrol dan membantu Dewan Komisaris menjalankan tanggung jawab pengawasannya. Dalam melaksanakan tugas, Komite Audit membutuhkan informasi yang disediakan oleh Direksi, Auditor Internal, Auditor Eksternal dan Komite lain.

KegiatanSepanjang tahun 2009 dan dua bulan pertama 2010, Komite Audit mengadakan pertemuan sebanyak 5 kali. Berikut adalah ringkasan aktifitas yang sudah dilaksanakan, termasuk kajian terhadap:

1. Laporan yang diberikan Auditor Eksternal Perusahaan sehubungan dengan hasil audit laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan untuk tahun 2008 dan 2009, termasuk catatan-catatan dalam hal perbaikan kontrol dan tanggapan dari manajemen.

2. Laporan keuangan konsolidasi triwulanan Perusahaan dan anak perusahaan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2009, 30 Juni 2009, 30 September 2009 dan 31 Desember 2009.

3. Laporan tentang manajemen risiko dan accounting treatment untuk komponen penting dalam laporan keuangan.

4. Laporan rutin tentang persyaratan hukum yang harus dipenuhi Perusahaan setiap triwulan.

5. Laporan Audit Internal mencakup proses ketenagakerjaan (perekrutan, pentransferan dan pemutusan hubungan kerja), pembelian, advertensi dan promosi, hutang dagang, operasi pabrik kantong semen, beserta status rencana aksi yang perlu dijalankan pihak manajemen untuk mengatasi masalah yang ada.

6. Status rencana audit internal untuk tahun 2009, laporan audit internal yang dibuat sepanjang 2009 dan laporan Risk Assessment serta rencana Audit Internal untuk tahun 2010.

7. Laporan tentang proyek Sistem Kendali Internal dan kegiatan rutin lainnya.

Pendapat penting yang disampaikan Komite Audit antara lain:• Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk

tahun 2008 dan 2009 yang telah sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan laporan kinerja operasional dan keuangan Perusahaan disajikan secara wajar.


Laporan Komite Audit

• The Company has complied with the requirements of the Indonesia Stock Exchange in the submission of all financial reports during 2008 and 2009.

• Actions have been taken by management to address issues identified by the External Auditors for the 2008 audit.

• Satisfactory progress has been made on all matters specifically presented to the Audit Committee by Internal Audit and representatives of the Company during 2009.

In compliance with decree Kep. 41/PM/2003 issued by the Chairman of Bapepam (the Indonesian Capital Market Supervisory Agency) stipulating all Indonesian public companies must have an Audit Committee, a formal Audit Committee charter governing the purpose, authority, composition, meeting and operation, terms of service and responsibilities (relating to financial reporting and processes, internal audit, risk management control and governance) is strictly maintained. In accordance with the aforementioned decree the charter carries clear definitions and requirements in order to qualify for committee membership.

The Audit Committee Members

Kemal Stamboel – Chairman of the CommitteeMr. Stamboel is also an Independent Commissioner serving on the Board of Commissioners.

Arief T. Surowidjojo – Member*Mr. Surowidjojo is also an Independent Commissioner serving on the Board of Commissioners.

John Rachmat – Member Mr. Rachmat is currently Assistant Director in RBS Asia Securities (Singapore) covering equity research on ASEAN consumer, media and transportation sectors. A qualified Chartered Accountant with Stoy Hayward, London, Mr. Rachmat has served with a number of leading stock broking companies and investment banks including Indosuez W.I.Carr Securities, Schroders Indonesia and Morgan Grenfell Asia, Indonesia. Mr. Rachmat holds an MBA from the London Business School and a B.Sc. degree in Economics (First Class Honours) from the London School of Economics and Political Science.

• Perusahaan telah memenuhi kewajiban sebagaimana disyaratkan oleh Bursa Efek Indonesia dalam pelaporan keuangan selama tahun 2008 dan 2009.

• Pihak manajemen sudah mengambil langkah yang diperlukan untuk menangani masalah yang ditemukan oleh auditor eksternal untuk tahun audit 2008.

• Semua masalah yang dilaporkan kepada Komite Audit oleh audit internal dan perwakilan Perusahaan sepanjang tahun 2009 sudah ditangani dengan hasil memuaskan.

Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Ketua Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) No. Kep.41/PM/2003 yang menyebutkan bahwa semua perusahaan publik di Indonesia harus mempunyai Komite Audit yang telah dibuat untuk mengatur tujuan, kewenangan, komposisi, pertemuan dan operasional, jangka waktu jabatan dan tanggung jawab (berkaitan dengan proses dan pelaporan keuangan, audit internal, pengawasan manajemen risiko dan tata kelola) tetap dijalankan dengan ketat. Sesuai keputusan di atas, piagam kerja ini juga menjabarkan secara jelas persyaratan untuk menjadi anggota komite.

Anggota Komite Audit

Kemal Stamboel – Ketua Komite AuditBeliau juga merupakan Komisaris Independen yang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris.

Arief T. Surowidjojo – Anggota*Beliau juga merupakan Komisaris Independen yang menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris.

John Rachmat – Anggota Saat ini beliau menjabat sebagai Asisten Direktur RBS Asia Securities (Singapore), yang menangani penelitian ekuitas pada industri konsumen, media dan transportasi di ASEAN. Sebagai Chartered Accountant di Stoy Hayward, London, beliau pernah bekerja dengan sejumlah perusahaan saham dan bank-bank investasi terkemuka termasuk Indosuez W.I. Carr Securities, Schroders Indonesia dan Morgan Grenfell Asia, Indonesia. Beliau meraih gelar MBA dari London Business School dan gelar B.Sc. di bidang Ekonomi (First Class Honours) dari London School of Economics and Political Science.

* ditunjuk sejak Februari 2009* appointed in February 2009


Corporate Information Informasi Perusahaan

Share Price

Quarter Highest Lowest Highest LowestTriwulan Tertinggi Terendah Tertinggi Terendah

1 690 500 1,750 1,110 2 1,180 560 1,260 900 3 1,450 1,110 1,190 750 4 1,720 1,330 660 345

2009 2008

Harga Saham

Shareholders as at 31 December 2009

Shareholders Number of Shares Percentage Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase

Holderfin B.V. 5,925,912,820 77.33% Holderfin B.V.Foreign Investors 1,044,546,073 13.63% Investor asingIndonesian public (under 5 per cent) 692,441,107 9.04% Masyarakat Indonesia (dibawah 5persen)

Total 7,662,900,000 100.00% Jumlah

Pemegang Saham per 31 Desember 2009

Share Price Movement Pergerakan Harga Saham

2,000

1,800

1,600

1,400

1,200

1,000

800

600

400

200

0

120,000,000

100,000,000

80,000,000

60,000,000

40,000,000

20,000,000

0

Price (Rp) Harga (Rp)

Volume (number of shares) Volume ( jumlah saham)

J F M A M J J A S O N D Volume Price Harga

PT Holcim Indonesia Tbk and principal subsidiariesCement producer and integrated building solutions providerProdusen semen dan penyedia solusi bangunan yang terpadu

PTHolcimBeton

Ready-mixed concrete and aggregate

PTReadymixConcreteIndonesia

Ready-mixed concrete

PTPendawaLestariPerkasa

Aggregates production

PTBintangPolindoPerkasa

Cement milling

PTSemenDwimaAgung

Cement production

Jakarta Surabaya Surabaya TubanBanten

HolcimSdn.Bhd.andsubsidiaries

Cement milling and ready-mixed concrete

Malaysia


Madan Lal Narula CommissionerKomisaris

Arief T. SurowidjojoIndependent CommissionerKomisaris Independen

Renee Zecha CommissionerKomisaris

This Annual Report has been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors

Laporan Tahunan ini telah disetujui oleh para anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi

Board of CommissionersDewan Komisaris

Paul Hugentobler President Commissioner Presiden Komisaris

Thomas A. CloughCommissionerKomisaris

Kuntoro Mangkusubroto Independent CommissionerKomisaris Independen

Kemal A. StamboelIndependent CommissionerKomisaris Independen

Jannus O. HutapeaDirectorDirektur

Olaf NaheDirectorDirektur

Eamon J. GinleyPresident DirectorPresiden Direktur

Board of DirectorsDireksi

Patrick WalserDirectorDirektur

Rully SafariDirectorDirektur

Mochammad Fazri YuliantoDirectorDirektur

Derek WilliamsonDirectorDirektur

Lilik Unggul RaharjoDirectorDirektur


CAPCommunity Advisory Panel Forum Konsultasi Masyarakat

CDCContractor Distribution Centre Pusat Distribusi Kontraktor

CDMThe Clean Development Mechanism - under the Kyoto Protocol, the CDM empowers developing countries with reduced GHG emissions to earn carbon credits Mekanisme Pembangunan Bersih – sesuai ketentuan Protokol Kyoto, dengan mekanisme ini negara-negara berkembang yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dapat memperoleh kredit karbon

CFCChlorofluorocarbon Kloroflorokarbon

CILCilacap Plant Pabrik Cilacap

CPMConcrete Product Manufacturer Produsen Beton Pra-cetak

CWDCiwandan Grinding Terminal Fasilitas Penggilingan Ciwandan

ECOHOMEAn exciting energy efficient, low impact building concept Konsep bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi

EVEEnterprise-based Vocational Education Pendidikan Kejuruan Teknik berbasis Industri

GDPGraduate Development Programme Program Pengembangan Sarjana S1

GHGGreenhouse Gases, including CO2 and CFCs Gas Rumah Kaca, termasuk CO2 dan CFC

HMYHolcim Malaysia

LTI-FRLost Time Injury – Frequency Rate Tingkat Kekerapan Kecelakaan yang menyebabkan hilangnya waktu kerja

LTI-SRLost Time Injury – Severity Rate Tingkat Keparahan Kecelakaan yang menyebabkan hilangnya waktu kerja

NARNarogong Plant Pabrik Narogong

ODS Ozone Depleting Substances Zat Perusak Ozon

OPIOrganisational Performance ImprovementsPeningkatan Kinerja Organisasi

PROPERMinistry of Environment performance accreditation Akreditasi kinerja dari Kementerian Lingkungan Hidup

RDCA new integrated Retail Distribution Centre Pusat Distribusi Ritel - layanan distribusi terpadu

RMXReady-Mixed Concrete Beton-Jadi

SPEEDCRETEPioneering new solution for highway servicingSolusi beton-jadi yang inovatif, tepat bagi perawatan jalan raya

SRSolusi Rumah - an all in one service for realizing the dream of a new homeSolusi Rumah - layanan total untuk membantu pembangunan rumah idaman

UNFCCCUnited Nations Framework Convention on Climate Change Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim

Glossary of terms Perbendaharaan kata


PT Holcim Indonesia Tbk and Subsidiaries

PT Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan

ConsolidatedFinancialStatementsWithIndependentAuditors’ReportYearsEndedDecember31,2009and2008

LaporanKeuanganKonsolidasiBesertaLaporanAuditorIndependenTahunYangBerakhirpadatanggal-tanggal31Desember2009dan2008



Daftar Isi

Laporan Auditor IndependenNeraca KonsolidasiLaporan Laba Rugi KonsolidasiLaporan Perubahan Ekuitas KonsolidasiLaporan Arus Kas KonsolidasiCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi

Table of Contents

Independent Auditors’ ReportConsolidated Balance SheetsConsolidated Statements of IncomeConsolidated Statements of Changes in EquityConsolidated Statements of Cash FlowsNotes to Consolidated Financial Statements

1-23

4-56-7

8-67


Notes Catatan


PT Holcim Indonesia Tbk.Menara Jamsostek North Tower, 15th floor Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 Jakarta 12930, Indonesia PO BOX 1197/JKT www.holcim.co.id Phone +62-21 529 62011 Fax + 62-21 529 62022

connected - holcim.co.id · holcim untuk memenuhi kebutuhan 8.000 toko bangunan akan segala jenis...

Documents