cover lapsus all

Upload: arini-pramodavardhani-puteri

Post on 08-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    1/22

    LAPORAN KASUS INDIVIDU

    HIGROMA SUBDURAL

    Pembimbing :

    dr. Taufiur Ra!man" S#.A.

    Di$u$un O%e! :

    Ra&na Pu$#a Ra!a'u

    ()*+()+)*)**),-

    KPANITRAAN KLINIK SM/ ILMU KSHATAN ANAK 

    RUMAH SAKIT MUHAMMADI0AH LAMONGAN

    /AKULTAS KDOKTRAN UNIVRSITAS MUHAMMADI0AH

    MALANG

    ()*1

    KATA PNGANTAR 

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    2/22

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas

    rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus anak yang mengambil

    topik “Higroma Subdural”

    Laporan ini disusun dalam rangka menjalani kepaniteraan klinik bagian

    Ilmu esehatan Anak di !S "uhammadiyah Lamongan# Tidak lupa penulis

    u$apkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam

     penyusunan responsi kasus ini, terutama kepada dr#Tau%i&ur !ahman, Sp#A selaku

    dokter pendamping yang telah memberikan bimbingan kepada saya dalam

     penyusunan dan penyempurnaan laporan kasus ini#

    Penulis menyadari sepenuhnya bah'a laporan kasus ini masih jauh dari

    sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersi%at membangun sangat penulis

    harapkan# Semoga tulisan ini dapat memberikan man%aat dalam bidang

    kedokteran khususnya (agian Ilmu esehatan Anak#

    Lamongan, )esember *+-

    Penyusun

    DA/TAR ISI

    ata Pengantar################################################################################################## *

    2

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    3/22

    )a%tar Isi########################################################################################################### .

    (A( # P/N)AH0L0AN############################################################################### 1

    # Latar belakang##################################################################################### 1

    #* Tujuan################################################################################################## -

    (A( *# LAP2!AN AS0S############################################################################ 3

    (A( .# P/"(AHASAN################################################################################## 4

    (A( 1# /SI"P0LAN################################################################################### *

    )A5TA! P0STAA######################################################################################## **

    BAB I

    PNDAHULUAN

    *.* La&ar Be%a2ang

    Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan keterampilan

    dalam struktur %ungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan

    dapat diramalkan, sebagai hasil proses pematangan, dan bersi%at kualitati%#

    Tahap ini menyangkut adanya proses di%erensiasi dari sel6sel tubuh, jaringan

    3

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    4/22

    tubuh, organ6organ, dan sistem organ yang berkembangan sedemikian rupa

    sehingga masing6masing dapat memenuhi %ungsinya# Termasuk juga

     perkembangan emosi, intelektual, dan tingkah laku sebagai hasil interaksi

    dengan lingkungannya# 7P, et al#, *+-8

    Pada umumnya anak memiliki pola perkembangan normal yang

    merupakan hasil interaksi banyak %aktor yang mempengaruhi perkembangan

    anak# 5aktor6%aktor tersebut adalah %aktor genetik dan %aktor lingkungan, yang

     bisa menghambat dan mengoptimalkan perkembangan anak# 5aktor 

    lingkungan se$ara garis besar di bagi menjadi %aktor lingkungan prenatal,

    %aktor lingkungan perinatal dan %aktor lingkungan pas$anatal# 7P, et al#, *+-8#

    )iperkirakan -6+9 anak mengalami masalah keterlambatan

     perkembangan, dan 6.9 diantaranya termasuk dalam eterlambatan

    Perkembangan 0mum 7P08 atau Global Developmental Delay# "asalah

     perkembangan pada anak sering dijjumpai dan membutuhkan e:aluasi dari

    aspek neurologis anak# 2eh karena itu, tanda6tanda gangguan perkembangan

     pengenalan tanda6tanda gangguan perkembangan sangatlah penting#

    7Tjandrajani, et al#, *+*8#

    /:aluasi anak yang di$urigai mengalami gangguan perkembangan

    dapar dilakukan melalui anamnesis, dan pemeriksaan %isik yang komperehnsi%#

    Anamnesis terkait dengan ri'ayat prenatal, perinatal, neonatal, serta ri'ayat

    keluarga dan lingkungan sosial# Sedangkan pemeriksaan %isik yang dilakukan

    meliputi keadaan umum, pera'akan, lingkar kepala, %ungsi tiap organ tubuh,

    dan %ungsi neurologis# Abnormalitas ukuran lingkar kepala pada anak yang

    di$urigai mengalami keterlambatan perkembangan dapat didasari oleh

     berbagai kondisi patologis, seperti hidrose%alus, e%usi subdural, gangliosidosis,

    malnutrisi, dan lain sebagainya# 7Le:ine, *+18*.( Tu3uan

    Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk membahas mengenai

    e:aluasi pada anak yang di$urigai mengalami gangguan perkembangan dan

    menitikberatkan pada penyebabnya, yaitu higroma#

    4

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    5/22

    BAB (

    LAPORAN KASUS

    Anak ", perempuan yang lahir pada tanggal *4 ;anuari *++4 dengan berat

     badan *+,3 kg, asal Lamongan# Pasien datang ke Poli Anak !S"L pada hari

    Selasa, *- ;anuari *+3 pada pukul =*+ diantar kedua orang tuanya dengan

    keluhan terdapat benjolan di leher sebelah kiri sejak minggu yang lalu# Ibu

    mengatakan benjolan di leher sebelah kiri semakin lama semakin membesar,

     benjolan juga terasa nyeri saat dipegang# badan sumer6sumer sejak mun$ul

     benjolan# (adan sulit gemuk 'alaupun mau makan hari 16- kali sehari# Saat

    datang ke poli anak ibu#

    !i'ayat prenatal= ibu selalu memeriksakan kehamilannya rutin setiap

     bulan di bidan setempat sampai bulan ke

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    6/22

    7termasuk kejang, gangguan berna%as, bayi tampak kuning8# Anak sudah diberikan

    :itamin dan imuniasi sesuai usia# 0ntuk nutrisi bayi, ibu hanya memberikan

    ASI selama * bulan pertama, selanjutnya diberikan susu %ormula karena# )alam

    ri'ayat keluarga tidak ditemukan adanya anggota keluarga yang mengalami batuk 

    lama, ri'ayat pengobatan 3 bulan, dan gangguan pertumbuhan %isik# Ibu tidak 

     banyak mengetahui mengenai stimulus yang perlu diberikan untuk anak 

    seusianya#

    Hasil dari pemeriksaan %isik didapatkan berat badan 3#< kg, panjang badan

    3< $m, lingkar kepala 11 $m# eadaan umum tampak baik, kesadaran kompos

    mentis, ?@S 1-3# Pada pemeriksaan :ital sign didapatkan= nadi .+Bmenit

    7regular, kuat8, respiratory rate .-Bmenit, suhu tubuh .>#.+@, Pada pemeriksaan

    kepala dan leher, didapatkan anemis 768, s$lera mata ikterik 768, sianosis 768,

    dyspneu 768,pernapasan $uping hidung 768, meningeal sign 768, re%lek $ahaya CBC

     pupil bulat isokor D .mmB.mm, pembesaran kelenjar ?( 768# Pada pemeriksaan

     paru, didapatkan suara na%as yang :esikuler pada kedua lapang paru# Tidak 

    didapatkan rhonki ataupun 'heeEing pada kedua lapang paru# Pada pemeriksaan

     jantung didapatkan S dan S* tunggal dan tidak didapatkan murmur dan gallop#

    Pada pemeriksaan abdomen didapatkan abdomen %lat simetris, soepel, turgor 

    kembali $epat, hepar dan lien tidak teraba , meteorismus 768, dan bising usus 7C8

    dalam batas normal# Pada pemeriksaan akral teraba hangat, kering, merah, @!T

    kurang dari * detik# Pemriksaan neurologis kekuatan motorik ekstremitas superior 

    dan in%erior -B-, tonus otot normal#

    (erdasarkan data di atas, didapatkan clue and cue sebagai berikut= Anak 

    !, laki6laki usia . bulan 1 hari , dengan berat badan 3#< kg, kedua tangan masih

    menggenggam, belum bisa mengangkat kepala sampai tegak, belum tampak usahameraih benda yang ada di hadapannya# !i'ayat nutrisi yang kurang karena

     pemberian ASI yang hanya diberikan selama bulan pertama, dari segi sosial

    dimana kurangnya pengetahuan orang tua mengenai pentingnya pentingnya

     pemberian ASI dan stimulus untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan dan

     perkembangan anak# Pada pemeriksaan %isik didapatkan ((= 3#< kg, P(= 3< $m,

    lingkar kepala 11 $m# Problem list  pada kasus ini adalah adanya keterlambatan

     perkembangan 7ditandai dengan adanya salah satu $riteria dari warning sign, yaitu

    6

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    7/22

    kedua tangan yang masih membuka di usia lebih dari . bulan8, dan adanya

    makrose%ali#

    (erdasarkan clue and cue dan problem list , maka pasien dapat didiagnosis

    sebagai developmental delay dengan makrose%ali# Planning diagnosis yang

    dilakukan pada pasien ini adalah pemriksaan PSP dan ))ST untuk menilai

     perkembangannya dan @T s$an kepala untuk men$ari penyebab dari adanya

    makrose%ali, Planning  terapi yang dapat diberikan pada kasus ini adalah dengan

     pemberian obat kejang untuk pertolongan pertama di rumah ketika anak 

    mengalami kejang dengan stesolid suppositoria dan neurotam kali F sendok 

    takar 7*,- $$8B hari, serta konsultasi dengan ahli bedah sara% untuk menilai perlu

    atau tidaknya inter:ensi bedah pada kasus ini# "onitoring yang perlu dilakukan

     pada kasus ini adalah menilai tahapan pertumbuhan dan perkembangannya setiap

     bulan dengan pemeriksaan PSP dan atau ))ST dengan pemberian edukasi

    mengenai stimulasi yang perlu dilakukan untuk maka seusianya, monitoring dari

    adanya perbaikan jika dilakukan inter:ensi bedah#

    Adapun prognosis pasien pada kasus ini dalah quo ad vitam ad bonam,

    quo ad sanationam dubia ad bonam, quo ad functionam dubia ad bonam# /dukasi

    yang diberikan pada keluarga pasien adalah menjelaskan kepada keluarga pasien

    tentang penyakit, kemungkinan penyebabnya, tujuan pemeriksaan dan tindakan

    yang mungkin diperlukan, tujuan pemberian medikamenntosa, pentingnya

     perbaikan se$ara komperehensi% untuk membantu mengoptimalkan perkembangan

    anak, termasuk stimulasi yang perlu dilakukan oleh orang tua se$ara intensi%#

    7

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    8/22

    BAB 4

    PMBAHASAN

    Perkembangan merupakan pertambahan kemampuan struktur dan

    %ungsi tubuh yang lebih kompleks dan merupakan hasil interaksi kematangan

    susunan sara% pusat dengan organ yang dipengaruhinya# Proses perkembangan

    terjadi se$ara simultan dengan pertumbuhan#, dimana pada %ase a'al meliputi

     beberapa aspek kemampuan %ungsional, yaitu kogniti%, motorik, emosi, sosial,

    dan bahasa# 5ase a'al inilah yang menentukan %ase perkembangan selanjutnya

    7@hamidah, *++48# Itulah mengapa perkembangan disebut sebagai proses

     perubahan yang bersi%at progresi%# 7P, et al#, *+-8#

    Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat

     pada usia dini, yaitu + sampai - tahun# "asa ini sering juga disebut sebagai

    %ase “Golden Age” , dan merupakan masa yang penting untuk memperhatikan

    tumbuh kembang anak se$ara $ermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi

    apabila terjadi kelainan# Selain itu, penanganan kelainan yang sesuai pada

    masa  golden age  dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan

     perkembangan anak, sehingga kelaian yang bersi%at permanen dapat di$egah#

    Perkembangan meliputi empat aspek utama, antara lain= personal sosial,

    motorik halus, bahasa, serta motorik kasar# Sektor personal sosial meliputi

    komponen penilaian yang berkaitan dengan kemampuan penyesuaian diri anak 

    8

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    9/22

    di masyarakat dan kemampuan memenuhi kebutuhan pribadi anak# Sektor 

    motorik halus6adapti% berisi kemampuan anak dalam hal koordinasi mata6

    tangan, memainkan dan menggunakan benda6benda ke$il, serta eme$ahan

    masalah# Sektor bahasa melputi kemampuan mendengar, memngerti, dan

    menggunakan bahasa# Sektor motorik kasar terdiri dari penilaian kemampuan

    duduk, jalan, dan gerakan6gerakan umum otot besar# Selain keempat Sektor 

    tersebut, perilaku anak juga dinilai se$ara umum untuk memperoleh taksiran

    kasar bagaimana seorang anak menggunakan kemampuannya 7@hamidah,

    *++48#

    emajuan perkembangan anak mengikuti suatu pola yang mempunyai

    :ariasi pola batas pen$apaian dan ke$epatan# (atasan usia menunjukkan bah'a suatu patokan kemampuan harus di$apai pada usia tertentu# (atas ini

    menjadi penting dalam penilaian perkembangan, apabila anak gagal men$apai

    kemampuan sesuai usia, dapat diberikan petunjuk untuk melakukan penilaian

    yang lebih terperin$i dan inter:ensi yang tepat# Penilaian pertumbuhan dan

     perkembangan dapat dilakukan sedini mungkin sejak anak dilahirkan# )eteksi

    dini merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan se$ara komperehensi% 

    untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui serta

    mengenal %aktor resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang# etika

     penyimpangan tumbuh kembang anak dapat dideteksi se$ara dini, maka

     pen$egahan, stimulasi, serta pemulihan dapat dilakukan segera pada masa6

    masa kritis proses tumbuh kembang# Penilaian pertumbuhan dan

     perkembangan meliputi dua hal pokok, yaitu penilaian pertumbuhan %isik dan

     penilaian perkembangan 7@hamidah, *++48#

    (erdasarkan anamnesis mengenai tanggal lahir serta usia kehamilan

    yang aterm, An# ! memiliki usia kronologis . bulan 1 hari# )i usia ini, ibu

    mengatakan bah'a anak sudah mulai bisa mengangkat kepala, tersenyum jika

    diajak ber$anda, menatap 'ajah ibunya# Tapi kedua tangan belum bisa

    memegang benda yang didekatkan di sekitar pandangan bayi, karena kedua

    telapak tangan $enderung masih menutup, terutama telapak tangan kiri# Ibu

     juga mengatakan bah'a pergerakan tangan kanan tampak lebih akti% dan lebih

    sering membuka dibandingkan telapak tangan kiri# 0ntuk membolak balikkan

     badan dari posisi tengkurap dan terlentang anak masih harus dibantu#

    9

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    10/22

    Se$ara teori, pada usia .61 bulan, berkurangnya re%lek tonus leher yang

    asimetris menandakan bah'a bayi dapat mulai memperhatikan objek di depan

     pandangannya dan memainkannya dengan kedua tangan# )ari segi %ungsi

    :isual, "enghilangnya gasp reflex membuat bayi dapat memegang objek dan

    menjatuhkannya se$ara sadar# ualitas dari pergerakan se$ara spontan juga

    mengalami perubahan, dari yang lebih besar menjadi ke$il, berupa pergerakan

    se$ara sirkuler yang disebut “%idgetyG# Tidak adanya gerakan “%idgetyG

    mungkin menandakan adanya %aktor resiko abnormalitas neurologis di masa

    mendatang# Peningkatan kemampuan terhadap kontrol %leksi trunkal

    memungkinkan bayi untuk membolak balikkan badan se$ara intensi% 

    7Needlman, *+8 #

    etidakmampuan An#! untuk membuka telapak tangan dan memegang objek di

    hadapannya patut di$urigai adanya keterlambatan perkembangan, karena tangan yang

    masih $enderung menutup merupakan salah satu warning sign  atau redflag dalam

     perkembangan# )ari aspek :isual, kemampuan bayi usia . bulan meliputi =

    6 5okus pada 'ajah orang yang ada di hadapannya, 'arna dan lampu, dan

    mengikuti gerakan perlahan dari benda yang berada di dekatnya,

    6 !e%lek mengedip jika lampu terang menyala dan atau jika suatu objek  bergerak mendekat se$ara $epat

    6 "elihat orang yang dihadapannya hingga berjalan menjauh

    6 "emandangi kedua tangan dan mulai berusaha menggapai dan menyentuh

     benda yang ada di dekatnya#

    ;ika salah satu atau lebih bayi tdak bisa memenuhi kemampuan, tersebut,

    maka sudah termasuk dalam warning sign  dan patut di$urigai adanya

    keterlambatan perkembangan#

    Selain melihat dari adanya 'arning sign, adanya penyimpangan perkembangan

     juga dinilai melalui PSP 7uisioner Pra Skrining Perkembangan8# PSP merupakan

    suatu da%tar pertanyaan singkat yang ditujukan kepada para orang tua dan dipergunakan

    sebagai alat untuk melakukan skrining pendahuluan perkembangan anak# Pemeriksaan ini

    dilakukan tiap . bulan untuk anak di ba'ah * bulan, dan setiap 3 bulan untuk anak di

    atas * bulan# PSP yang digunakan adalah sesuai dengan usia kronologis anak, dalam

    kasus ini menggunaak kpsp untuk anak usia . bulan# Ternyata, dari hasil pemeriksaan

    didapatkan < dari + pertanyaan menunjukkan ja'aban “AG dan sisanya terja'ab

    TI)A# Hasil tersebut bermakna meragukan, yang artinya pemeriksaan harus diulang

    10

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    11/22

    kembali 6* minggu ke depan atau terdekat dengan kpsp sesuai umur sambil diberikan

    stimulasi sesuai usia perkembangan# Sambil anak terus diberikan stimulasi, penyebab

    terjadinya penyimpangan perkembangan tetap harus di$ari#

    5aktor penentu kualitas tumbuh kembang anak adalah potensi genetik6heredo

    konstituinal 7intrinsik8 dan peran lingkungan 7ekstrinsik8# ?angguan tumbuh kembang

    terjadi bila ada %aktor genetik dan atau karena %aktor lingkungan yang tidak mampu

    men$ukupi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak# Peran lingkungan sangat penting

    untuk men$ukupi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak yaitu kebutuhan bio6psikosial

    terdiri dari kebutuhan biomedisBasuh 7nutrisi, imunisasi, higiene, pengobatan, pakaian,

    tempat tinggal, sanitasi lingkungan dan lain6lain8 dan kebutuhan psikososialBasih dan asah

    7kasih sayang, penghargaan, komunikasi, stimulasi bi$ara, gerak, sosial, moral,

    intelegensi dan lain6lain8 sejak masa konsepsi sampai akhir remaja 7Soedjatmiko, *++8#

    etika skrining pekembangan menunjukkan adanya keterlambatan

     perkembangan, dokter anak harus berperan dalam mengkoordinasikan pemeriksaan lebih

    lanjut pada tim pro%resional dan menyediakan layanan berkesinambungan terhadap anak 

    dan keluarga# Sebagai bagian e:aluasi komperehensi% terhadap perkembangan, semua

    anak perlu e:aluasi medis menyeluruh, dan mungkin spesialis dari bidang lain 7misalnya=

    neurologis, ortopedi, psikiatri8 dapat membantu dalam proses e:aluasi dan inter:ensi#

    /:aluasi medis bertujuan untuk mengidenti%ikasi penyebab dis%ungsi perkembangan#

    anamnesis dan oemeriksaan %isik yang komperehensi%, seperti memplot parameter 

     pertumbuhan se$ara teliti# Tidak jarang etiologinya adalah sindrom yang jarang

    ditemukan 7Le:ine, *+8#

    Tabel .# In%ormasi yang Perlu )itanyakan pada Anak dengan Tersangka ?angguan

    Perkembangan 7Le:ine, *+8

    !i'ayat prenatal

    onsumsi alkohol= Sindrom al$ohol %etal,

    Paparan terhadap obat6obatan atau toksin 7misalnya %enitoin8

     Nutrisi janin yang tidak adekuat

    @edera, hipertermi, ri'ayat sakit pada ibu

    "erokok, paparan HIJ,

    !i'ayat perinatal

    0sia gestasional = risiko biologis akibat prematuritas dan ke$il masa kehamilan

    Persalinan dan kelahiran

    Skor apgar 

    !i'ayat Neonatal

    ejang, distress perna%asan, kelainan metabolik, hiperbilirubinemia, perdarahan intrakranial=

    meningkatkan resiko kerusakan SSP

    elainan $ongenital

    !i'ayat eluarga

    11

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    12/22

    5ungsi mental

    elainan herediter yang berhubungan dengan keterlambatan perkembangan

    !i'ayat keterlambatan perkembangan di keluarga

    !i'ayat Sosial

    Sumber daya yang tersedia 7%inan$ial, dukungan sosial, pekerjaan8

    Tingkat pendidikan orang tua = terutama mengenai pentingnya kebutuhan psikososial yang

    meliputi Kasah asih asuh

    Stressor 7perpisahan orang tua, ri'ayat pernikahan yang tidak direstui8

    (erdasarkan anamnesis, beberapa hal yang ditemukan diduga menjadi sebagian

    %aktor yang menyebabkan gangguan perkembangan dalam kasus ini# Pada ri'ayat

     prenatal, didapatkan ri'ayat sakit pada ibu saat trimester ke . berupa ber$ak kemerahan

     pada kulit di bagian tubuh dan kedua tangan yang sempat di$urigai sebagai :arisela#

    0ntuk obat6obatan, diduga tidak merupakan %aktor resiko, arena ibu hanya

    mengkonsumsi beberapa :itamin untuk masa kehamilan yang direspkan oleh dokter# Pada

    ri'ayat perinatal, neonatal dan keluarga tidak didapatkan resiko dan kondisi yang

    menunjang adanya keterlambatan perkembangan# Sedangkan dalam ri'ayat sosial,

    tingkat pendidikan orang tua diduga menjadi hambatan dalam memberikan kebutuhan

    dasar perkembangan se$ara optimal# 2rang tua kurang mengetahui stimulasi apa saja

    yang dapat diberikan kepada anak sesuai dengan usianya# Penghentian pemberian ASI

    sejak anak menginjak usia bulan ke * juga menandakan bah'a orang tua belum paham

     betul mengenai pentingnya ASI eksklusi%, kandungan nutrisinya, serta kelebihannya

    dibandingkan susu %ormula#

    Tidak $ukup hanya dengan anamnesis, pemeriksaan %isik rutin juga penting

    dilakukan pada setiap anak yang datang untuk menilai status giEi dan men$ari %aktor 

    resiko pada anak yang di$urigai mengalami keterlambatan perkembangan# Pemeriksaan

    ini meliputi tinggi badan, berat badan, lingkar kepala pemeriksaan bagian dan organ

    tubuh lain, serta neurologis dasar#

    Tabel .#* Pemeriksaan 5isik pada Anak yang )i$urigai Tersangka ?angguanPerkembangan

    Tinggi badan dan berat badan

    Pera'akan pendek = sindrom Williams, malnutrisi, sindrom turner, retardasi berat

    Pera'akan tinggi= sindrom sotos

    2besitas= Sindrom Prader Willi 7!etardasi mental, obesitas, pera'akan pendek,

    hipogonadism8

    Lingkar epala

    "akrose%ali= sindrom Aleander, sindrom Sotos, hidrose%alus, e%usi subdural

    "ikrose%ali = semua kondisi yang membatasi perkembangan otak 7malnutrisi, sindrom

    Angelman , sindrom de Lange8

    12

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    13/22

    elainan bagian dan organ tubuh lain

    "ata = prominen, katarak 

    ;antung= anomali struktural

    /kstremitas= kontraktur sendi 7cerebral palsy, distro%i muskuler8

     Neurologis

    5ungsi ner:us kranilais

    ekuatan oto, tonus oto, %ungsi sensoris

    !e%lek %isiologis dan patologis, $ara berjalan

    !i'ayat Sosial

    Asimetri kekuatan motorik dan tonus 7lesi %okal, cerebral palsy8

    Hipotoni, Hipertoni, Ataia

    (erdasarkan pemeriksaan antropometri yang telah dilakukan, didapatkan An# ! 

    dengan (( 3#< kg dan panjang badan 3< $m, serta lingkar kepala 11 $m# "enurut standar 

    tabel 6s$ore WH2 perhitungan berat badan sesuai umur berada pada rentang 6*S)

    sampai dengan *S) yang bermakna anak memiliki giEi baik# Sedangkan pada tabel tinggi

     badan sesuai umur, hasil pengukuran berada pada M.S) yang bermakna anak memiliki

    tubuh yang tinggi# ;ika dimasukkan ke dalam tabel berat badanBpanjang badan, hasilnya

     berada pada kategori 6*S) yang bermakna bah'a anak memiliki portur tubuh yang

    normal# Sedangkan pada pengukuran lingkar kepala, nilai yang didapatkan berada pada

    rentang M*S) yang bermakna bah'a lingkar kepala An# ! lebih besar dari ukuran normal

    sesuai usianya atau umumnya disebut makrose%ali#

    ?ambar .# Penyebab "akrose%ali(Sumber: enounou! A"! #$%%" &ead Si'e: s it mportant" Paediatric )eurology! %%(#*! pp" %+,%-"*

    Pada bayi, pertumbuhan tulang tengkorak tidak seiring dengan

     pertumbuhan otak# epala bayi tumbuh se$ara $epat pada trimester pertama

    13

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    14/22

    kehamilan# !ata6rata peningkatan lingkar kepala adalah sekitar . $m per bulan#

    5ontanel anterior akan menutup antara usia 46< bulan# Antara 163 tahun, lingkar 

    kepala akan bertambah sekitar tahun tiap tahun# Lingkar kepala dapat digunakan

    untuk memperkirakan ukuran otak dan perkembangan otak, tapi tidak berkaitan

    se$ara sempurna dengan :olume otak# Akurasi dari pengukuran lingkar kepala

    dipengaruhi oleh adanya $airan di ba'ah kulit kepala, antara lain edema, darah,

    $ephalohematoma, dan bentuk kepala# (entuk kepala yang bulat mengesankan

    :ilume yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk kepala o:al dan kepala

    dengan diameter o$$ipito%rontal yang relati:e lebih besar daripada diameter 

     biparietal# "akrose%ali dapat disebabkan oleh hidrose%alus 7peningkatan @S58,

    megalense%ali 7pembesaran ukuran otak8 atau penebalan tulang tengkorak#

    /:aluasi a'al pada anak dengan makrose%ali adalah melalui anamnesis dan

     pemeriksaan# Pengukuran lingkar kepala sebelumnya dan laju pertumbuhan dan

     perkembangan merupakan hal yang penting untuk diketahui# Pemeriksaan

     penunjang a'al seperti "!I dapat membantu untuk melakukan in:erstigasi dan

    manajemen lebih lanjut# ;ika penyebabnya adalah hidrose%alus, maka perlu

    dirujuk pada ahli bedah sara%# ;ika diduga karena karena penyebab lain, perlu

    dilakukan pemeriksaan skirining metabolik serta merujuk pada ahli genetik 

    7"enounou, *+8#

    Tabel .#. lasi%ikasi "akrose%ali

    Gene&i5 T'#e

    /ami%ia% Ma5r65e#!a%'

    (enign asymptomati$

    Au&i$m Di$6rder

    "ulti%a$torial, non6syndromi$ type

    S'ndr6me A$$65ia&i6n$ 7man' &'#e$8

    With $utaneous %indingsPT/N hamartoma syndromes

     Neuro%ibromatosis, Type

    Hemimegalen$ephaly

    With o:ergro'th

    Sotos, Wea:er 

    "a$ro$ephaly6@utis "armorata

    Telangie$tasia @ongenita

    Simpson6?olabi6(ehmel,

    (e$k'ith6Wiedemann

    Syndrome

     Neuro6$ardio6%a$ial6$utaneous syndromes

     Noonan, @ostello

    14

    Metabolic TypesWith leukodystrophyAlexander; Canaan!e"alen#ephali#

    $eukodystrophy

    %r"ani# a#iduria&lutari# A#iduria' type 1()2)hydroxy"lutari#

    a#iduriaHydrocephalus

    A*uedu#tal stenosistypes

    !ulti+a#torial' non)o,stru#tie t ype

    Non-genetic Types-ydro#ephalus

    -e.orrha"e/n+e#tions; other #auses

    u,dural usionsost)trau.ati# and

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    15/22

    @ardio%a$io$utaneous 7@5@8

    L/2PA!)

    With mental retardation

    5ragile syndromes

    Sesuai dengan tabel di atas bah'a makrose%ali bisa disebabkan oleh berbagai

    keadaan, antara lain kelainan genetik, hidrose%alus, dan e%usi subdural# )alam proses

    e:aluasi kondisi makrose%ali, ada berbagai pemeriksaan yang dapat dilakukan, antara lain

     pemeriksaan analisis genetik dengan pemeriksaan kromosom, analisis urin dengan

    dengan analisis asam organi$, dan skrining enEim lisosomal untuk men$ari adanya %aktor 

    %amilial, pemeriksaan imaging  dengan "!I yang direkomendasikan untuk ke$enderungan

    adanya ganguan perkembangan 7Williams, *++

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    16/22

    #

    ?ambar .#* /tiologi Higroma Subdural(Sumber: .umar! /"! #$$0" 12ronic Subdural 3luid 1ollection in 12ildren" 4. Science! 4anuary,

     arc2! 5(*! pp"%,6*

    ondisi tertentu yang mendasari terjadinya higroma subdural dapat menjadi

    %aktor predisposisi terjadinya hematom subdural oleh trauma yang relati% ringan 7umar,

    *++-8# Pada kasus An# !, dari hasil anamnesis tidak didapatkan adanya ri'ayat penyakit

    yang berkaitan dengan otak sebelumnya, baik berupa in%eksi seperti menigitis, ri'ayat

     prosedur bedah, maupun trauma kepala# emungkinan pertama penyebab adanya

    higroma subdural higroma dalam kasus ini adalah un7nwon, atau adanya mal%ormasi

    kongenital# Sejalan dengan penelitian lain yang menyebutkan bah'a .39 dari total

     populasi anak yang mengalami higroma tidak diketahui penyebabnya 7idiopatik8, disusul

    dengan prosedur pembedahan dan trauma kepala 7@ho, et al#, *++-8#

    Patologi suatu penyakit selalu berdasar pada anatomi# Se$ara %isiologis, tidak 

    terdapat ruang subdural pada anatomi kepala# Area tersebut tidak akan terbuka ke$uali

     permukaan duramater dan ara$hnoid terpisah se$ara mekanis oleh karena atro%i otak,

    trauma, atau prosedur tindakan bedah sara%# Proses terbukanya ruang antara duramater 

    dan ara$hnoid tersebut sebenarnya adalah suatu pemisahan yang terjadi pada lapisan

    dural border cell , yaitu area paling dalam dari duramater, oleh karena itu kondisi ini

    disebut juga lesi intradural 7Wits$hleber, et al#, *+18# (erbagai teori mengenai

    etiopatogenesis higroma subdural telah banyak dikemukakan, termasuk rupturnya

    membran ara$hnoid, arac2noid clap, kerusakan sa'ar darah otak, dan atro%i otak#

    onsensus umum kemudian menyimpulkan bah'a terjadinya higroma merupakan akibat

    rupturnya membran ara$hnoid dan penutupan ara$hnoid, sehingga terjadi kebo$oran dan

    @S5 akan terakumulasi di dalamm ruang subdural# @S5 tersebut akan terperangkap

    karena adanya mekanisme  flap valve  yang men$egah @S5 kembali ke ruang

    subara$hnoid# 7Sharma, et al#, *+.8#

    ;urnal lain menyebutkan bah'a beberapa kasus higroma subdural dapat terbentuk 

    se$ara perlahan sebagai akibat dari adanya hematom subdural yang berjalan kronis,

    kondisi ini bahkan pernah disebut sebagai “ final stage of Sudural &aemorragic (SD&*G#

    16

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    17/22

     Namun, teori ini masih belum dapat diterima sepenuhnya, karena sebagian besar kasus

    S)H dapat mengalami resolusi se$ara $epat karena tingginya kadar tromboplastin dalam

     jaringan otak dan @S5# Selama perbaikan kondisi pada hematom subdural akut,

    khususnya jika telah terjadi penurunan tekanan intrakranial, proses terbelahnya

     permukaan duramater dan ara$hnoid diasumsikan tetap ada se$ara persisten seperti $elah

    yang terbentuk saat post trauma# Sisa $airan dari hematom subdural akut atau @S5 dapat

    mele'ati $elah yang terbuka tersebut melalui proses e%usi pembuluh darah yang di

    sekitarnya# 7Wits$hleber, et al#, *+18#

    Pada higroma, terdapat beberapa gejala yang dapat ditemukan, salah satunya

    adalah kejang, yang menempati urutan pertama gejala terbanyak yang ditemukan# ejang

    yang terjadi pada pasien higroma dapat disertai dengan kesadaran gelisah atau letargi,

     besar kepala yang abnormal dan %ontanela yang menonjol, serta adanya de%i$it neurologis

    seperti hemiparesis

    ?ambar .#. ?ejala dan Tanda Pasien dengan Akumulasi @airan pada Subdural(Sumber: .umar! /"! #$$0" 12ronic Subdural 3luid 1ollection in 12ildren" 4. Science! 4anuary,

     arc2! 5(*! pp"%,6*

    # )ari beberapa gejala di atas, tidak semuanya ditemukan pada An# !, yang

    tampak adalah retardasi psikomotor, dan makrokrania# Pada saat anamnesis orang tua

    mengatakan bah'a bagian tubuh kanan pasien $enderung lebih akti% dibandingkan yang

    kiri, namun hal tersebut belum dapat dipastikan karena dari hasil pemeriksaan neurolgis

    tidak didapatkan tanda adanya tanda de%isit neruologis# Perbedaan keaktian tersebut

    kemungkinan dapat dipengaruhi oleh tidak adanya stimulasi yang seimbang antara

    anggota gerak bagian kanan dan kiri, sehingga $enderung ada bagian yang mendominasi#

    )iagnosis higroma ditegakkan berdasarkan gambaran @T S$an kepala dengan

    atau tanpa kontras# Sekitar >>9 kasus menunjukkan gambaran higroma yang bilateral

    17

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    18/22

    dengan ketebalan $airan yang ber:ariasi, yaitu antara 1 mm6 1* mm# pemeriksaan "!I

    dapat membantu untuk membedakan higroma dengan dilatasi subara$hnoid atau benign

    external 2ydrocep2alus yang tidak membutuhkan inte:ensi bedah pada sebagian besar 

    kasus#

    ?ambar .#1 ?ambaran Skematik Potongan oronal Serebri !egio Parietal )etra

    ?aris ber'arna kuning menggambarkan membran dan pembuluh darah subara$hnoid#

    Area hijau menunjukan lapisan duramater# A8 ?ambaran normal (8 Pembesaran ruang

    ara$hnoid @8 Subdural higroma(Sumber: 8itsc2leber! D" et al"! #$%9" Subdural &ygromas in Abusive &ead rauma:

     Pat2ogenesis! Diagnosis! and 3orensic mplications" A4)/ Am 4 )euroradiology! %; 4une! pp" %,-* 

    Higroma subdural non traumatik bersi%at heterogen dengan berbagai perbedaan

     pada etiopatogenesis serta prognosisnya# Seperti halnya pada kasus ini, kelompok 

    tersebut biasanya terdeteksi karena ukuran lingkar kepala yang tampak besar atau adanya

    tanda6tanda peningkatan TI# Higroma yang bersi%at jinak, umumnya bilateral, simetris,

    dan asimtomatis# "anajmemen terbaik pada kasus ini adalah dengan selalu memantau

    dengan $ermat, karena sebagian besar akan membaik tanpa terapi# Pada penelitian yang

    dilakukan pada tahun *++> oleh Hellbus$h menunjukkan bah'a bayi dengan higroma

    subdural non traumati$ sebagian besar dapat mengalami resolusi yang signi%ikan selama

     beberapa bulan tanpa perlu dilakukan inter:ensi bedah 7Hellbush, *++>8# Namun, pada

    kasus dimana gambaran higroma subdural tampak luas dan persisten atau mun$ulnya

    tanda peningkatan TI, dianjurkan untuk dilakukan drainase subdural# Higroma yang

    disertai dengan adanya  porencep2alic cyst   dan atau hidrose%alus umunya menunjukkan

     prognosis yang lebih buruk daripada kelainan higroma tunggal# elainan ini tampak 

    sebagai gambaran bilateral tapi se$ara umum disertai dengan tanda adanya retardasi

     psikomotor dan terapi terbaik adalah dengan tindakan drainage#

    18

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    19/22

    Terdapat berbagai modalitas terapi pada kasus higroma, antara lain e:akuasi dan

    irigasi ruang subdural melalui burr2ole dengan system tertutup, kraniostomi dengan atau

    tanpa sistem drainage tertutup, dan drainage subdural se$ara kontinyu melalui

     pemasangan  s2unt   subduroperitoneal# (eberapa jurnal menganjurkan pilihan modalitas

    terapi dengan pemasangan  s2unt   subduroperitoneal, namun pemasangan  s2unt   juga

    menimbulkan komplikasi yang menjadi penyulit, misalnya obstruksi, migrasi, in%eksi,

    dan per%orasi usus#

    Pada manajemen akumulasi $airan pada subdural, pemeriksaan @T s$an kepala

    serial dapat memberikan penting, seperti ada tidaknya peningkatan jumlah $airan,

     pergeseran midline  dan kompresi :entrikel# (eberapa in%ormasi penting untuk 

    menentukan pilihan inter:ensi yang akan dilakukan# 7im, et al#, *++>8# omplikasi dari

    inter:ensi tindakan yang dilakukan antara lain= reakumulasi $airan subdural, in%kesi,

    kejang, hidrose%alus, dan kegagalan perkembangan otak, perdarahan intraserebral yang

    terjadi paska operasi jarang dilaporkan terjadi# Namun, kemungkinan terjadinya tetap

    harus di%ikirkan, karena tidak mudah memprediksikan terjadinya perdarahan, terutama

     jika %a$tor koagulasi pasien dalam batas normal# Pada pasien dengan suspek mengalami

     perdarahan post operasi, pemeriksaan @T s$an dan operasi untuk menghilangkan

    hematom harus segera dilakukan , 7im, et al#, *++>8# Selain inter:ensi bedah, pada

    kasus ini diperlukan pemberian medikamentosa berupa obat anti kejang sebagaii

     pertolngan ertama saatkejang di rumah, karena seperti telah ter$antum di atas bah'a salah

    satu gejala yang dapat timbul dari higroma subdural adalah kejang# Selain itu juga perlu

    diberikan agen neuroprotektan untuk men$egah kerusakan otak yang lebih berat karena

    adanya kondisi penumpukan $airan yang beresiko mengkatkan tekanan intrakranial dan

    akan mengganggu %ungsi sel6sel sara% otak#

    19

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    20/22

    BAB +

    KSIMPULAN

    Pada pasien anak !, perempuan berusia . hulan 1 hari dari anamnesis

     bah'a orang tua mengatakan kedua tangan masih menggenggam, sehingga anak 

     belum bisa memegang benda di sekitarnya# Setelah dilkukanpemeriksaan %isik,

    ditemukan bah'a lingkar kepala pasien termasuk dalam kelompok makrose%ali,

    untuk itu perlu die:aluasi dengan pemeriksaan penunjang berupa @T s$an#

    Ternyata hasil @T s$an menunjukkan adanya pelebaran @S5 spa$e anterior 

    interhemis%er dan %rontal kanan dan kiri yang mengarah pada benign external 2ydrocep2alus  7 

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    21/22

    DA/TAR PUSTAKA

    @hamidah, A# N#, *++4# )eteksi )ini ?angguan Pertumbuhan dan Perkembangan

    Anak# 4urnal Pendidi7an .2usus! -7*8, pp# 64>#

    @ho, ;# (# et al#, *++-# Surgi$al Treatment o% @hroni$ Subdural Hygromas in

    In%ants and @hildren# 4 .orean )eurosurg! Jolume ..6*# (enign /tra$erebral 5luid @olle$tions in In%an$y= $lini$al

     presentation and long6term %ollo'6up# 4 )eurosurgery! +>7*8, pp# *6*-#

    im, S# S#, im, @# H#, @heong, ;# H# O im, ;# "#, *++>#  assive ntracerebral 

     &emorr2age 3ollowing! ?uri= )epartment o% Neurosurgery, Hanyang

    0ni:ersity ?uri Hospital, Hanyang 0ni:ersity @ollege o% "edi$ine#

    umar, !#, *++-# @hroni$ Subdural 5luid @olle$tion in @hildren#  4. Science!;anuary6"ar$h, >7I8, pp# 6.#

    Le:ene, "# I# O @her:enak, 5# A#, *++

  • 8/19/2019 Cover Lapsus ALL

    22/22

    Sharma, P# et al#, *+.# Post meningitis subdural hygroma= Anatomi$al and

    %un$tional e:aluation 'ith 44mT$6ehylene : $omputed tomography# )dian

     4ournal of )uclear edicine! *