critical appraisal jurnal kedokteran - widopoenya

20
CRITICAL APPRAISAL JURNAL KEDOKTERAN Tonsillectomy Versus Watchful Waiting in Recurrent Streptococcal Pharyngitis in Adults: Randomised Controlled Trial Jondra Widodo – 10711142 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Upload: widodo-wido

Post on 12-Dec-2015

258 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Critical Appraisal Jurnal Kedokteran - Widopoenya

TRANSCRIPT

CRITICAL APPRAISAL JURNAL KEDOKTERAN

Tonsillectomy Versus Watchful Waiting in Recurrent Streptococcal Pharyngitis in

Adults: Randomised Controlled Trial

Jondra Widodo – 10711142

F A K U L T A S K E D O K T E R A NU N I V E R S I T A S I S L A M I N D O N E S I A

ANALISIS PICOPROBLEM/PATIENT Wanita, 50 tahun, faringitisINTERVENTION TonsilektomiCOMPARISON Tidak dilakukan tonsilektomiOUTCOME Mencegah kekambuhan infeksi

Streptokokus pada faringTYPE OF QUESTION TerapiTYPE OF STUDY RCT

TEKNIK PENCARIANMenuliskan keyword pada situs pencarian Google Scholar

Kata kunci yang digunakan adalah : “pharyngitis + therapy + randomized controlled trial”

JURNAL YANG DIDAPAT

J U D U L Y A N G D I D A P A T• Tonsillectomy Versus Watchful Waiting in Recurrent

Streptococcal Pharyngitis in Adults: Randomised Controlled Trial

P E N U L I S• Olli-Pekka Alho, Petri Koivunen, Tomi Penna, Heikki

Teppo, Markku Koskela, Jukka Luotonen

N A M A J U R N A L & T A H U N T E R B I T• BMJ, doi:10.1136/bmj.39140.632604.55 (published 8

March 2007)

ABSTRACTOBJECTIVE untuk melihat efikasi dan keamanan jangka pendek dari tonsilektomi untuk faringitis streptokokus rekuren pada orang dewasa

DESIGN randomised controlled trial

SETTING Finlandia

PARTICIPANTS 70 orang dewasa dengan riwayat faringitis SGA episode rekuren

CINTERVENTION tonsilektomi (n=36), tidak dilakukan tonsilektomi (ada dalam daftar tunggu) (n=34)

MAIN OUTCOME MEASURESPersentase perubahan tingkat risiko dari

episode faringitis selama 90 hari.Menghitung berapa kali terjadinya episode dan

berapa hari dengan gejala dan efek samping.

RESULTS Kekambuhan terjadi 24% pada grup kontrol, 3% pada grup tonsilektomi

CONCLUSIONS Orang dewasa dengan riwayat faringitis streptokokus rekuren akan memiliki risiko kecil untuk mengalami episode faringitis lanjutan atau infeksi tenggorokan lainnya jika dilakukan tonsilektomi.

CRITICAL APPRAISAL Val idity

1a. Apakah alokasi pasien terhadap terapi / perlakuan dilakukan secara random?

Bahasan “Abstract”, baris ke-4, halaman 1.

... cont

Halaman 1, dalam bahasan “Methods – Study Design”, baris ke-2.

1b. Apakah randomisasi dilakukan tersembunyi?

Baris ke-4 halaman 2 dalam bahasan “Methods – Study Design”.

1c. Apakah antara subjek penelitian dan peneliti “blind” terhadap terapi/perlakuan yang akan diberikan?

Karena salah satu grup (tonsillectomy group) dipastikan menerima perlakuan pembedahan, maka subjek tahu perlakuan yang akan diberikan kepadanya. Sedangkan peneliti (investigator) maupun asisten peneliti tidak ikut dalam perlakuan/operasi (asisten juga tidak ikut dalam penilaian).

... contP E N E L I T I

SUBJEK PENELITIAN

Baris ke-10 halaman 2 dalam bahasan “Methods – Study Design”.

2a. Apakah semua subjek yang ikut serta dalam penelitian diperhitungkan dalam hasil/kesimpulan?

Pada skema “Enrolment and allocation of patients in study” di halaman 3, sub judul “Results – Patients” tertulis :

dimana jumlahnya sama dengan jumlah subjek yang dipakai dari awal (n=70)

2b. Apakah pengamatan yang dilakukan cukup panjang?

Terdapat pada halaman 3 dalam pembahasan “Results”

2c. Apakah subjek dianalisis pada kelompok di mana subjek tersebut dikelompokkan dalam randomisasi?

Pada bahasan “Methods – Statistical Analysis” halaman 2 dan 3.

3a. Selain perlakuan yang dieksperimenkan, apakah subjek diperlakukan sama?

Pada bahasan “Methods – Surveillance Protocol” halaman 2.

3b. Apakah kelompok dalam penelitian sama pada awal penelitian?

Dalam bahasan “Results – Patients” halaman 3.