crs spm (dimas febrian purnomo)

Click here to load reader

Upload: dimas-febrian-p

Post on 22-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

dfsfsd

TRANSCRIPT

Clinical Research Session (SidikPerfusi Miokard)

Oleh: Dimas Febrian PurnomoClinical Research Session(Sidik Perfusi Miokard)

Identitas Nama: Tn.MAlamat: Kampung Cikoneng, Bojong SoangUmur: 59 TahunBerat Badan: 70 kgTinggi: 171cm

AnamnesisKeluhan Utama: Nyeri dadaAnamnesis khusus: Sejak 1 tahun SMRS pasien mengeluh sakit dada yang tidak menjalar di bagian kiri dadanya. Keluhan dirasakan pada saat bermain badminton. Pasien terkadang merasa ngos-ngosan ketika berjalan, serta lutut yang bengkak. Riwayat hipertensi, asma, kencing manis dan asam urat disangkal pasien. Riwayat merokok disangkal pasien. Pasien mengakui mempunyai riwayat penyakit jantung yang sudah dioperasi.

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos MentisTanda Vital:Tensi: 110/70mmHg Nadi: 100x/menitRespirasi: 20x/menitSuhu: AfebrisCor : S1 dan S2 regular, bunyi tambahan Pulmo : Rh-/- , Wh -/-Ekstremitas: Akral hangat, edema -/-

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan LabKolestrol Total: 187 (N < 200)Trigliserid: 205 (N < 160)Glucosa Darah 2 JPP: 208 (N < 140)HDL: 29 (N > 45)LDL: 142 (N < 130)Tes Faal paru: NormalEchocardiografi- Dilated LA, LV- Slightly reduced LV systolic function with abnormal regional wall motion- Normal RV contractilityEKG: Sinus Tachycardia HR: 121x/menit

Sidik Perfusi MiokardSidik perfusi miokard dilakukan dalam dua tahap yaitu dengan uji beban farmakologis (adenosine) dan saat istirahat. Pemberian beban farmakologi (adenosine) dilakuan secara intravena dengan dosis 140 mcg/kgBB/menit.Tekanan darah sebelum pemberian adenosine 120/70 mmHg dengan denyut jantng 108x/menit. Sedangkan tekanan darah setelah pemberian adenosine adalah 110/70 mmHg dengan denyut nadi 101 x/menit. Tidak ada keluhan yang bermakna selama dan setelah pemberian adenosine Dari pencitraan saat pemberian adeosin, tampak penangkapan radioaktivitas yang minim pada apeks dan apiko anterior. Tampak pula penangkapan radioaktivitas yang kurang pada segmen-segmen mid-anterior, basal anterior, apikoseptal, mid-anteroseptal, mid-inferoseptal, basal-inferoseptal, apiko inferior, basal inferior, dan apiko lateralNilai fraksi ejeksi ventrikel kiri pada saat pembebanan dan istirahat berturut-turut adalah 40 dan 45%KesimpulanGambaran demikian menunjukkan adanya defek perfui miokard reversible, pada segmen segmen apeks, apiko anterior, mid anterior, basal anterior, apiko septal, mid-anteroseptal, basal-anteroseptal, mid-inferoseptal, basal-inferoseptal, apiko inferior, basal inferior, dan apiko lateral.

Pembahasan

Penyakit jantung koroner terutama disebabkan oleh proses aterosklerosis yang merupakan suatu kelainan degeneratif. Manifestasi terjadinya PJK adalah ketdakseimbangan dari O2 yang disuplai ke miokardium sehingga menyebabkan metabolisme aerob terganggu.

Sidik Perfusi Miokard dengan TechnisiumPrinsip dari sidik perfusi miokard adalah penilaian distribusi radiofarmaka bertanda Tc-99m seperti Tc-99m-sestamibi atau Tc-99m-tetrofosmin; penangkapan kedua radiofarmaka tersebut oleh miokardium dipengaruhi oleh aliran darah koroner yang mensuplainya. Sestamibi dan tetrofosmin merupakan dua senyawa kimia yang akan berikatan dengan protein intraseluler miokardium, sehingga proses redistribusi dan washout di dalam miokardium tersebut sangat minim (berbeda dengan Tl-121). Mitokondria dan sarkolemma mempunyai peranan sangat penting dalam proses penangkapan rasioaktivitas oleh miokardium.Radiofarmaka lain201 Thalium

IndikasiPenyakit jantung koronerInfark miokardDiagnosis dan evaluasi hipertrofi ventrikel kiri konsentrisHipertrofi septum asimetrikHipertrofi ventrikel kananDeteksi penyakit jantung koroner pada LBBBStratifikasi dan prognosa penyakit jantung koronerPenentuan viabilitas miokardPenilaianMatching DefectMismatch DefectReverse Redistribution

Gambaran Normal