diagnosa tumor ganas
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
1/30
SEMINAR BEDAH UMUM
DIAGNOSA TUMOR GANAS
Aghi Rahadiansyah
160112140063
Pe !i !ing"
D#g$ %&'(y Ria)an* S+$ BM
DEPARTEMEN BEDAH MU%UT
,A-U%TAS -EDO-TERAN GIGI
UNI.ERSITAS PAD/AD/ARAN
2016
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
2/30
1
BAB I
PENDAHU%UAN
Tumor ganas merupakan penyakit dengan karakteristik adanya gangguan
atau kegagalan mekanisme pengaturan multiplikasi pada organisme multiseluler
sehingga terjadi perubahan perilaku sel yang tidak terkontrol. Perubahan tersebut
disebabkan adanya perubahan atau transformasi genetik, terutama pada gen-gen
yang mengatur pertumbuhan. Sel-sel yang mengalami transformasi terus-menerus
berproliferasi dan menekan pertumbuhan sel normal. Tumor ganas merupakan
salah satu penyakit dengan angka kematian yang tinggi. Data Global action
against canser ( !!"# dari $%& ($orld %ealth &rgani'ation# menyatakan bah a
kematian akibat tumor ganas dapat mencapai angka )"* dari tahun !!+ hingga
! !, yaitu sekitar +, juta ji a menjadi ," juta ji a kematian. Di /ndonesia,
menurut laporan 0iskesdes ( !!+# pre1alensi tumor ganas mencapai ), per !!!
penduduk dan menjadi penyebab kematian nomor tujuh (",+*# setelah sroke,
tuberkulosis, hipertensi, trauma, perinatal dan diabetes melitus.
Tumor ganas rongga mulut terhitung sekitar !* dari tumor ganas leher
dan kepala. Penanganan sebaiknya dilakukan secara multidisipliner dan
penanganannya semakin rumit dikarenakan peran rongga mulut dalam berbicara,
pengunyahan, dan penelanan. 2arsinoma rongga mulut terhitung sebanyak !*
dari tumor ganas rongga mulut.
3ngka kematian tumor ganas rongga mulut selama "! tahun belum
berubah, sebanyak "!* pasien yang didiagnosa tumor ganas akan meninggal
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
3/30
2
dikarenakan penyakitnya tersebut. Deteksi dini dan penanganan tumor ganas yang
benar merupakan senjata yang paling efektif untuk mengobati tumor ganas rongga
mulut.
Pera atan tumor ganas mengikuti prinsip pera atan. Stadium tumor,
keterlibatan nodus, dan metastasis menentukan pilihan pera atan. Pera atan
meliputi pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
4/30
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
5/30
4
Penyajian makanan pada sel tumor melalui pembuluh darah dengan cara difusi
(Su andono, ! !#.
2lasifikasi neoplasma yang digunakan biasanya berdasarkan (Su andono, ! !#6
. 2lasifikasi 3tas Dasar Sifat 7iologik Tumor
3tas dasar sifat biologiknya tumor dapat dibedakan atas tumor yang bersifat jinak
(tumor jinak# dan tumor yang bersifat ganas (tumor ganas# dan tumor yang
terletak antara jinak dan ganas disebut 8/ntermediate9.
# Tumor :inak (7enigna#
Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul. Tumor
jinak biasanya bersifat tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya
dan tidak menyebar pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya
disembuhkan dengan sempurna kecuali yang mensekresi hormon atau yang
terletak pada tempat yang sangat penting, misalnya disumsum tulang belakang
yang dapat menimbulkan paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan
otak.
# Tumor ganas (;aligna#
Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak
jaringan sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran
limfe atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.
# /ntermediet
Diantara dua kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan
kecil tumor yang mempunyai sifat in1asif lokal tetapi kemampuan metastasisnya
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
6/30
5
kecil. Tumor demikian disebut tumor agresif lokal tumor ganas berderajat rendah.
Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit.
Tabel . Perbedaan tumor jinak, intermediet dan ganas
. 2lasifikasi atas dasar asal sel5jaringan ( histogenesis #
Tumor diklasifikasikan dan diberi nama atas dasar asal sel tumor yaitu6
# 4eoplasma berasal sel totipotenSel totipoten ialah sel yang dapat berdeferensiasi kedalam tiap jenis sel
tubuh. Sebagai contoh ialah 'igot yang berkembang menjadi janin. Paling sering
sel totipoten dijumpai pada gonad yaitu sel germinal. Tumor sel germinal dapat
berbentuk sebagai sel tidak berdifensiasi, contohnya6 Seminoma atau diseger
minoma.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
7/30
6
berdiferensiasi kejenis jaringan termasuk trofobias misalnya chorio carcinoma.
Dan yolk sac carcinoma.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
8/30
7
skuamosa. 7ila berasal dari sel transisional disebut karsinoma sel transisional.
Tumor ganas epitel yang berasal dari epitel kelenjar disebut adenokarsinoma.
. Tumor jaringan mesenkin
Tumor jinak mesenkin sering ditemukan meskipun biasanya kecil dan
tidak begitu penting. Dan diberi nama asal jaringan (nama latin# dengan akhiran
8oma9. ;isalnya tumor jinak jaringan ikat (latin fiber# disebut 8=ibroma9. Tumor
jinak jaringan lemak (latin adipose# disebut lipoma.
Tumor ganas jaringan mesenkin yang ditemukan kurang dari persen
diberi nama asal jaringan (dalam bahasa latin atau yunani# dengan akhiran
8sarcoma9 sebagai contoh tumor ganas jaringan ikat tersebut =ibrosarkoma dan
berasal dari jaringan lemak diberi nama >iposarkoma.
. %epar yang mengandung metastasis kanker
2$3 Diagn sis T& #
Diagnosis tumor ditegakkan berdasarkan6
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
9/30
8
2$3$1 % (asi T& # P#i e# Ses&ai Dengan -#i e#ia I D 5In e#na i na de
he Diseases 10 da#i 7HO$2lasifikasi tumor berdasarkan /?D ! dari $%&, yaitu ($%&, ! #6
. ?!!-? ) ;alignant neoplasms of lip, oral ca1ity and pharyn@
. ?!!-?+" ;alignant neoplasms, stated or presumed to be primary, of specified
sites, e@cept of lymphoid, haematopoietic and related tissue.. ?!!-? + ;alignant neoplasms
). ? "-? A ;alignant neoplasms of digesti1e organs". ? !-? ;alignant neoplasms of respiratory and intrathoracic organsA. ?)!-?) ;alignant neoplasms of bone and articular cartilage+. ?) -?)) ;elanoma and other malignant neoplasms of skinB. ?)"-?) ;alignant neoplasms of mesothelial and soft tissue
. ?"!-?"! ;alignant neoplasms of breast (?"!#!. ?" -?"B ;alignant neoplasms of female genital organs
. ?A!-?A ;alignant neoplasms of male genital organs
. ?A)-?AB ;alignant neoplasms of urinary tract
. ?A -?+ ;alignant neoplasms of eye, brain and other parts of centra ner1ous
system). ?+ -?+" ;alignant neoplasms oh thyroid and other endocrine glands". ?+A-?B! ;alignant neoplasms of ill-defined, secondary and unspecified sitesA. ?B -? A ;alignant neoplasms of lymphoid, haematopoietic and related tissue+. ? +-? + ;alignant neoplasms of independent (primary# multiple sites (? +#B. D!!-D! /n situ neoplasms
. D !-D A 7enign neoplasms!. D +-D)B 4eoplasms of uncertain or unkno n beha1iour
2$3$2 Diagn sis - inis2$3$2$1 Ana nesis
Diagnosis segala penyakit harus dimulai dari anamnesis termasuk untuk
kasus tumor. 3namnesis harus dilakukan secara teliti, terinci tentang ri ayat
penyakit, mendengarkan dengan penuh perhatian keluhan utama pasien, hal
pokok dalam ja abannya terhadap pertanyaan tentang ri ayat penyakitnya.
;engumpulkan ri ayat penyakit secara komprehensif dan akurat merupakan
dasar yang penting bagi diagnosis tepat. 7erdasarkan uraian penyakit pasien,
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
10/30
9
sebab timbulnya penyakit dan perjalanan penyakitnya dianalisis, sintesis,
dismpulkan, kemudian secara terarah melakukan pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan spesifik lain secara komprehensif dan selektif. ;enggabungkan
ri ayat penyakit dan pemeriksaan parameter klinis terkait kemudian dibuat
diagnosis yang tepat. Dalam anamnesis, perlu diperhatikan beberapa aspek
berikut6 (Desen, !!BC 7ernstam dkk, !!A#
. ;anifestasi setempat
7enjolan atau tumor, merupakan keluhan utama yang sering dikeluhkan
oleh pasien. 7enjolan dapat timbul di semua bagian tubuh, yang lokasinya dekat
atau di permukaan kulit, jaringan lunak, mamae, skrotum, anggota badan, rongga
mulut, hidung, anus, rectum, ketiak, lipat paha. Gejala-gejala seperti gejala
obstruksi akibat tumor, seperti gangguan pernapasan, nyeri menelan, sulit
menelan, mual, muntah, nyeri lambung. Gejala-gejala desakan tumor, seperti
desakan 1ena ka1a, ajah, leher, dada atas, sianosis, desakan pada trakea dan
esophagus, oliguria, anuria, dan uremia. Gejala-gejala destruksi struktur dan
fungsi organ tempat tumor berada, osteosarkoma merusak tulang, mempengaruhi
fungsi persendian, tumor mammae merusak jaringan payudara, mempengaruhi
kelenjar di sekitar. 2eluhan nyeri juga sering dirasakan karena mendesak saraf
yang ada di sekitarnya, atau bila tumor berada di organ padat dan tulang rangka
tumbuh terlalu cepat dan menyebabkan kapsul organ atau periosteum teregang,
timbul nyeri tumpul atau nyeri samar. Sekret patologis dan adanya ulserasi dapat
menjadi gejala lokal yang disebabkan oleh tumor.
. ;anifestasi sistemik
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
11/30
10
Tumor pada stadium a al belum menunjukkan gejala sistemik yang jelas,
dengan berkembangnya tumor dapat timbul gejala sistemik seperti demam,
penurunan berat badan, anemia, asthenia progresif, dan ikterus.
. Sindrom paraneoplastik
;anifestasi klinis tumor ganas selain ditimbulkan oleh tumor primer dan
atau metastasisnya akibat 'at aktif biologis abnormal yang disebut sebagai
sindrom paraneoplastik, atau efek ajuh tumor. Sindrom paraneoplastik bisa terjadi
pada kulit dan jaringan penunjang, sistem saraf, sistem kardio1askuler, system
endokrin dan metabolik, dan gejala hematologik.
2$3$2$2 Pe e#i(saan ,isis
Pemeriksaan fisis merupakan bagian terpenting dari pemeriksaan tumor.
Pemeriksaan fisis dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisis umum dan
pemeriksaan lokal (Desen, !!BC 7ernstam dkk, !!A#.
. Pemeriksaan fisis umum
Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi. Tujuan pemeriksaan ini adalah memastikan apakah pasien menderita
tumor, sifatnya jinak atau ganas, primer atau sekunder, ada tidaknya metastasis,
memeriksan fungsional organ 1ital, untuk repon terhadap terapi tumor seperti
operasi, kemoterapi, radioterapi dan sebagainya.
. Pemeriksaan fisis lokal
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
12/30
11
Tujuan pemeriksaan ini adalah memastikan lokasi tumor dan hubungannya
dengan jaringan sekitar, perhatian pada kondisi tumor, dan situasi keterlibatan
kelenjar limfe regional.
# Pemeriksaan terhadap tumor
Pemeriksaan ini meliputi lokasi tumor, dengan inspeksi dan palpasi secara
jelas memastikan lokasi timbulnya tumor dan lingkup infiltrasinya. kuran tumor
seperti panjang, lebar, dan tebal tumor diukur dengan mm, umumnya hanya dapat
mengukur panjang dan lebar tumor. 7entuk tumor, tumor jinak umumnya
bentuknya bulat atau lonjong sedangkan tumor ganas bentuknya tidak teratur.
7atas tumor, tumor jinak biasanya memiliki kapsul utuh, batas tegas, tumor ganas
tumbuh infiltrate, batas tidak jelas. 2onsistensi tumor apakah padat kenyal, padat
kistik, atau lunak. Pemeriksaan permukaan tumor dilakukan dengan
memperhatikan arna kulit disekitar normal atau merah, ada tidak nodul, rata atau
berbenjol-benjol, tumor dan kulit atau dasarnya beradhesi, pelebaran 1ena
subkutis, dan ulserasi.
Pemeriksaan mobilitas tumor, biasanya tumor jinak beradhesi dengan
jaringan di sekitarnya, mobilitasnya baik, tumor ganas pada stadium dini
umumnya dapatdigerakkan atau gerakannya terbatas, stadium sedang dan lanjut
mobilitasnya rendah atau sama sekali terfiksasi. Pemeriksaan nyeri tekan pada
tumor, temperature kulit, dan adanya denyutan atau bruit 1askuler.
# Pemeriksaan kelenjar limfe superfisial
Terdapat enam kelompok kelenjar limfe superfisial utama yaitu di leher, ketiak
dan lipat paha kiri dan kanan, juga kelenjar limfe lipat siku dan lipat lutut kiri dan
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
13/30
12
kanan. Pada aktu pemeriksaan fisis menyeluruh, pusatkan perhatian pada
kelenjar limfe kiri dan kanan leher, aksilla, dan inguinal.
2$3$2$3 Pe e#i(saan %a! #a #i&
Pemeriksaan laboratorium rutin terutama terdiri atas tiga pemeriksaan
rutin, yaitu hematologi, urinalisis, dan feses. Pemeriksaan pertanda tumor juga
dapat dilakukan (Desen, !!B#.
2$3$2$4 Pe e#i(saan Radi gis
# Pemeriksaan E-0ay
# Pemeriksaan SG
# Pemeriksaan ?T Scan
Penggunaan klinis ?T Scan terutama meliputi, diagnosis dan diagnosis banding
lesi penempat ruang, penentuan stadium klinis tumor, pedoman dalam melakukan
tindakan operatif, peniliaian efektifitas dan tindak lanjut pascaterapi.
)# Pemeriksaan ;0/
;agnetic 0esonance /maging (;0/# adalah suatu teknologi menggunakan
resonansi inti atom dan gelombang frekuensi radio di dalam medan magnet untuk menghasilkan sinyal dan rekonstruksi gambar (Sampepajung, !! C Desen, !!B#.
2$3$2$8 Pe e#i(saaan His +a gis
>angkah-langkah umum teknik histopatologis (Sampepajung, !! C
Desen, !!B#.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
14/30
13
. =iksasi jaringan
. Pemilihan sampel5semua bahan dicetak
. Pengolahan sampel5jaringan (mesin5manual#). Fmbedding". Trimming dan ribboningA. Pulasan jaringan
2$3$2$6 Pe e#i(saan Si +a gi
Sitopatologi meliputi, pemeriksaan cairan pleura, cairan asites, urine,
li uor cerebrospinalis, sikatan5bilasan bronchus, dan biopsi aspirasi jarum halus
(Sampepajung, !! C Desen, !!B#.
. 7iopsi jarum halus (73:3%#
Teknik pengambilan bahan pemeriksaan seluler dengan atau tanpa aspirasi
aktif. 7iopsi jarum halus tanpa aspirator memakai daya hisap kapiler. 7iopsi
aspirasi jarum halus memakai tekanan negatif semprit. 7ahan berupa aspirat
mengandung sejumlah sel. Sampel sel yang terambil harus sesuai dengan kondisi
lesi (representatif#. 2euntungan biopsi aspirasi jarum halus, yaitu relatif tidak
sakit, hasil lebih cepat, murah, dan akurasi cukup tinggi. 2ekurangannya yaitu
perdarahan terutama pada organ-organ dalam seperti hati, prostat, dsb. /mplantasi
sel-sel tumor dapat terjadi sehingga jangan memakai jarum dgn ukuran yang besar
(4o. !#, dan belum dapat mengganti pemeriksaan histopathologi.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
15/30
14
Gambar . Teknik 7iopsi :arum %alus
/nterpretasi 7iopsi :arum %alus (73:3%# (Sampepajung, !! #6
. Positif6 sediaan mengandung sel tumor ganas5pola keganasan
. ;encurigakan keganasan6 sediaan menunjukkan sel dengan banyak cirri
yang sesuai keganasan namun belum lengkap
. Sel atipik6 perubahan ringan ciri sel, dilaporkan juga dalam ja aban
sebagai inkonklusif.). >esi :inak6 aspirat mengandung sel yang memadai dengan ciri sel yang
tidak menunjukkan ganas. Dikombinasi dengan klinis dan pemeriksaan
penunjang lainnya.". Tidak representatif6 aspirat dengan kondisi yang tidak dapat ditafsirkan
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
16/30
15
>angkah-langkah teknik sitopatologi (Sampepajung, !! #6
. Pengambilan sampel tergantung jenis spesimen yang akan diperiksa.
. 7eberapa perlakuan terhadap spesimen (sentrifugasi, cytospinC pembuatan
sel blok#. =iksasi spesimen
). Pulasan spesimen rutin (Pap Stain atau 0omano1sky-Giemsa#". SputumA. Sitologi alat kelamin anita (PapHs Smear#
2$4 S adi& T& #
Penentuan stadium tumor dapat bermanfaat untuk6
. ;enentukan stadium tumor
. ;enentukan jenis tindakan 5 terapi.
. F1aluasi hasil terapi). ;enentukan Prognosis.". ;embandingkan hasil suatu terapi dengan jenis terapi lain.
2$4$1 S adi& & # !e#dasa#(an sis e TNM
T I Tumor.
T@ 6 Tumor primer tidak diketahui
T ! 6 tidak adanya tumor primer
T 6 2arsinoma in situ
T , T , T , T ) 6 peningkatan ukuran dan lokasi tumor primer.
4 I 4ode ( kelenjar #
4 @ 6 kelenjar limfe regional tidak diketahui
4 ! 6 tidak ada metastasis ke kelenjar limfe regional.
4 ,4 ,4 6 peningkatan penjalaran ke kelenjar limfe regional.
; I ;etastasis jauh.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
17/30
16
; @ 6 metastasis tidak diketahui
; ! 6 tidak ada metastasis jauh.
; 6 adanya metastasis ke organ yang jauh.
2$4$2 S a &s Pena +i an Men& 7HO
!6 7aik, dapat bekerja normal.
6 ?ukup, tidak dapat bekerja berat, ringan bisa.
6 >emah, tidak dapat bekerja, tapi dapat jalan J mera at diri sendiri "!* dari
aktu sadar.
6 :elek, tidak dapat jalan, dapat bangun J ra at diri sendiri, perlu tiduran K"!*
aktu sadar
)6 :elek sekali6 tidak dapat bangun J ra at diri sendiri, hanya tiduran saja.
2$4$3 S a &s -a#n s(y
!! * 6 mampu melaksanakan akti1itas normal, tanpa keluhan5tidak ada kelainan.
! * 6 tidak perlu pera atan khusus, keluhan gejala minimal.
B! * 6 tidak perlu pera atan khusus, dengan beberapa keluhan5gejala.
+! * 6 tidak mampu bekerja, mampu mera at diri.
A! * 6 kadang perlu bantuan tetapi umumnya dapat melakukan untuk keperluan
sendiri.
"! * 6 perlu bantuan dan umumnya perlu obat-obatan.
)! * 6 tidak mampu mera at diri, perlu bantuan dan pera atan khusus.
! * 6 perlu pertimbangan ra at di 0S.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
18/30
17
! * 6 sakit berat, perlu pera atan 0S.
! * 6 mendekati kematian.
! * 6 meninggal dalam iman (Dying in dignity#
2$4$4$S a &s Pena +i an en& E OG 5Eas e#n +e#a i9e On' gy
G# &+
Grade !6 ;asih sepenuhnya aktif tanpa hambatan untuk mengerjakan tugas kerja
dan pekerjaan sehari-hari.
Grade 6 %ambatan pada pekerjaan berat, namun masih mampu bekerja kantor
ataupun pekerjaan rumah yang ringan.
Grade 6 %ambatan melakukan pekerjaan, "!* aktunya untuk tidur dan hanya
bias mengurus pera atan dirinya sendiri, tidak dapat melakukan pekerjaan lain.
Grade 6 %anya mampu melakukan pera atan diri tertentu, lebih dari "!*
aktunya untuk tidur.
Grade )6 Sepenuhnya tidak bisa melakukan aktifitas apapun, betul-betul hanya di
kursi atau tiduran terus.
2$8 Te#a+i T& #
Penanganan tumor ganas rongga mulut sebaiknya dilakukan secara
multidisipliner yang melibatkan beberapa bidang spesialis yaitu6
- dokter onkologi
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
19/30
18
- dokter gigi
- bedah plastik dan rekonstruktif
- spesialis rehabilitasi
7eberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan tumor ganas
rongga mulut ialah eradikasi dari tumor, pengembalian fungsi dari rongga mulut,
serta aspek kosmetik atau penampilan penderita. 7eberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan macam terapi ialah
a# mur penderita
b# 2eadaan umum penderita
c# =asilitas yang tersedia
d# 2emampuan dokternya
e# Pilihan penderita.
2$8$1 Pena a a(sanaan T& #
2$8$1$1 Ren'ana Te#a+i
0encana terapi dalam bedah onkologi berdasarkan (Sampepajung, !! #6
# Diagnosis# Staging# Status Penampilan
:enis Terapi ditentukan berdasarkan6
# :enis %istopatologis (carcinoma, sarcoma## Stadium 2anker (stadium dini, stadium lanjut## &perabel atau /noperabel
)# Terapi 2uratif atau Paliatif
2$8$1$2 /enis:/enis Te#a+i
2$8$1$2$1 Te#a+i -a i
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
20/30
19
Terapi kuratif untuk tumor ganas rongga mulut diberikan pada tumor ganas
rongga mulut stadium /, //, dan ///.
# Terapi utama
Terapi utama untuk stadium / dan // ialah operasi atau radioterapi yang
masing- masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Sedangkan untuk stadium
/// dan /L yang masih operabel ialah kombinasi operasi dan radioterapi pasca
bedah
Pada terapi kuratif haruslah diperhatikan6
a# ;enurut prosedur yang benar, karena kalau salah hasilnya tidak menjadi
kuratif.
b# =ungsi mulut untuk bicara, makan, minum, menelan, bernafas, tetap baik.
c# 2osmetik cukup dapat diterima.
( # &perasi
/ndikasi operasi6
a. 2asus operabel b. mur relatif mudac. 2eadaan umum baik d. Tidak terdapat ko-morbiditas yang berat
Prinsip dasar operasi tumor ganas rongga mulut ialah 6
a. Pembukaan harus cukup luas untuk dapat melihat seluruh tumor
dengan ekstensinya b. Fksplorasi tumor6 untuk menentukan luas ekstensi tumor c. Fksisi luas tumor
&Tumor tidak mengin1asi tulang, eksisi luas - cm diluar tumor
&;engin1asi tulang,eksisi luas disertai reseksi tulang yang terin1asi
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
21/30
20
d. Diseksi 2G7 regional (04D I 0adical 4eck Disection atau
modifikasinya#, kalau terdapat metastase 2G7 regional. Diseksi ini
dikerjakan secara enblok dengan tumor primer bilamana memungkinkan.
e. Tentukan radikalitas operasi durante operasi dari tepi sayatan dengan
pemeriksaan potong beku. 2alau tidak radikal buat garis sayatan baru
yang lebih luas hingga bebas tumor
f. 0ekonstruksi defek yang terjadi.
( #0adioterapi
/ndikasi radioterapi
a. 2asus inoperabel b. T , tempat tertentu (lihat diatas#c. Tumor ganas pangkal lidahd. mur relatif tuae. ;enolak operasif. 3da ko-morbiditas yang berat
0adioterapi dapat diberikan dengan cara6
a. Teleterapi memakai6 orto1oltase, ?obalt A!, >inec dengan dosis "!!!
- +!!! rads. b. 7rakiterapi sebagai booster dengan implantasi intratumoral jarum
/rridium atau 0adium A dengan dosis !!!- !!! rads.
# Terapi tambahan
( # 0adioterapi
0adioterapi tambahan diberikan pada kasus yang terapi utamanya operasi.
a. 0adioterapi pasca-bedah
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
22/30
21
Diberikan pada T dan T)a setelah operasi, kasus yang tidak dapat
dikerjakan eksisi radikal, radikalitasnya diragukan, atau terjadi kontaminasi
lapangan operasi oleh sel tumor ganas.
b. 0adioterapi pra-bedah
0adioterapi pra-bedah diberikan pada kasus yang operabilitasnya
diragukan atau yang inoperabel.
( # &perasi
&perasi dikerjakan pada kasus yang terapi utamanya radioterapi yang
setelah radioterapi menjadi operabel atau timbul residif setelah radioterapi.
( # 2emoterapi
2emoterapi diberikan pada kasus yang terjadi kontaminasi lapangan
operasi oleh sel tumor ganas, tumor ganas stadium /// atau /L atau timbul residif
setelah operasi dan atau radioterapi.
# Terapi 2omplikasi
( # Terapi komplikasi penyakit
Pada umumnya stadium / sampai // belum ada komplikasi penyakit, tetapi
dapat terjadi komplikasi karena terapi. Terapinya tergantung dari komplikasi yang
ada, misalnya6
a. 4yeri6 analgetika b. /nfeksi6 antibiotikac. 3nemia6 hematinik d. Dsb.
( # Terapi komplikasi terapi
# 2omplikasi operasi6 menurut jenis komplikasinya
# 2omplikasi radioterapi6 menurut jenis komplikasinya
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
23/30
22
# 2omplikasi kemoterapi6 menurut jenis komplikasinya
)# Terapi bantuan
Dapat diberikan nutrisi yang baik, 1itamin, dsb
"# Terapi sekunder
2alau ada penyakit sekunder diberi terapi sesuai dengan jenis penyakitnya.
2$8$1$2$2Te#a+i Pa ia i
Terapi paliatif ialah untuk memperbaiki k alitas hidup penderita dan
mengurangi keluhannya terutama untuk penderita yang sudah tidak dapat
disembuhkan lagi. Terapi paliatif diberikan pada penderita tumor ganas rongga
mulut yang6
. Stadium /L yang telah menunjukkan metastase jauh
. Terdapat ko-morbiditas yang berat dengan harapan hidup yang pendek
. Terapi kuratif gagal
). sia sangat lanjut
2eluhan yang perlu dipaliasi antara lain6
. >okoregional
a# lkus di mulut5leher
b# 4yeri
c# Sukar makan, minum,menelan
d# ;ulut berbau
e# 3noreksia
f# =istula oro-kutan
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
24/30
23
. Sistemik6
a# 4yeri
b# Sesak nafas
c# Sukar bicara
d# 7atuk-batuk
e# 7adan mengurus
f# 7adan lemah
# Terapi utama( # Tanpa metastase luas6 0adioterapi dengan dosis "!!!-+!!! rads. :ika
perlu kombinasikan dengan operasi( # 3da metastase luas6 2emoterapi
2emoterapi yang dapat dipakai antara lain6
a# 2arsinoma epidermoid6&bat-obat yang dapat dipakai6 ?isplatin, ;ethotre@ate, 7leomycin,
?yclophosphamide, 3dryamycin, dengan angka remisi ! -)!*.;isalnya6
&bat tunggal6 ;ethotre@ate ! mg5m @ seminggu
&bat kombinasi6
L I Lincristin 6 ," mg5m hl7 I 7leomycin 6 mg5m hl M jam diulang tiap - minggu
; I ;ethotre@ate 6 ! mg5m h , B b# 3deno karsinoma 6&bat-obat yang dapat dipakai antara lain6 =lourouracil,;ithomycin-?,
?iplatin, 3dyamycin, dengan angka remisi !- !*. ;isalnya6&bat tunggal 6 =lourouracil6
Dosis permulaan 6 "!! mg5m
Dosis pemeliharaan 6 ! mg5m tiap - minggu
&bat kombinasi6
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
25/30
24
= I =lourouracil6 "!! mg5m , hl,B, ), B
3 I 3dryamycin6 "! mg5m , hl, diulang tiap A minggu
; I ;ithomycin-?6 ! mg5m , h
# Terapi tambahan
2alau perlu6 &perasi, kemoterapi, atau radioterapi
# Terapi komplikasi
. 4yeri6 3nalgetika sesuai dengan 8step ladder $%&9
. Sesak nafas6 trakeostomi
. Sukar makan6 gastrostomi
). /nfeksi6 antibiotika
". ;ulut berbau6 obat kumur
A. Dsb.
)# Terapi bantuan
. 4utrisi yang baik
. Litamin
"# Terapi sekunder
7ila ada penyakit sekunder, terapinya sesuai dengan penyakit yang
bersangkutan.
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
26/30
25
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
27/30
26
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
28/30
27
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
29/30
28
BAB IIISIMPU%AN
Tumor adalah pertumbuhan baru suatu jaringan atau massa yang bersifat jinak
atau ganas yang bukan merupakan suatu jaringan inflamasi dan tidak mempunyai fungsi
fisiologis. Tumor dibagi menjadi dua jenis yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
ntuk menetapkan diagnosis suatu tumor dapat dilihat dari anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologis,
pemeriksaan histopatologis, dan pemeriksaan sitopatologi. Selain itu stadium
tumor juga perlu dilihat karena akan menentukan rencana pera atan yang akan
dilakukan. Penatalaksanaan tumor harus berdasarkan stadium tumor serta jenis
tumor yang diderita.
DA,TAR PUSTA-A
Sjamsuhidajat, dan $im de :ong. +. 4eoplasia dalam 7uku 3jar /lmu 7edah.:akarta6 Penerbit 7uku 2edokteran FG?6 p +A- ! .
0obbins, >.S.C 2umar, L.6 0am'i S.?. !!+. 0obbins 7asic Pathology. B th ed. 4e
-
8/18/2019 diagnosa tumor ganas
30/30
29
7ernstam, =. ;. dan 0aphael F. P. !!A. &ncology dalam Sch art'Hs ;anual of
Surgery Fighth Fdition. S3 ;cGra -%/>6 p B - ! .
Sampepajung, Daniel. !! . 2uliah Dasar-Dasar Terapi 7edah &nkologi.;akassar6 Subdi1isi 7edah Tumor 7agian /lmu 7edah =akultas2edokteran ni1ersitas %asanuddin.