distribusi fonem bahasa nias dialek selatan

14
31 DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN Language Phonemic Distribution of Southern Dialect of Nias Language Agustinus Sihura Lemabaga Ya’ahowu Desa Bawonahono-Kecamatan Fanayama-Kabupaten Nias Selatan SMP Negeri 3 Fanayama Desa Bawomataluo-Kecamatan Fanayama-Kabupaten Nias Selatan Pos-el: [email protected] Naskah masuk: 20 Juni 2019, revisi akhir: 25 Juni 2019, disetujui: 28 Juni 2019 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan. Masalah penelitian adalah adanya perbedaan fonem bahasa Nias Selatan dengan dialek-dialek lain bahasa Nias, dan kesulitan masyarakat dalam memahami perbedaan fonem bahasa Nias dalam setiap dialek. Untuk memecahkan masalah dan tujuan penelitian digunakan metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan jumlah dan distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan. Dari hasil penelitian itu dapat disimpulkan bahwa fonem vokal dapat menduduki semua posisi, setiap fonem gugus vokal tidak menunjukkan distribusi posisi yang selalu serupa, dan fonem konsonan dan gugus konsonan menempati posisi awal dan tengah. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber untuk memastikan perbedaan fonem bahasa Nias dialek Selatan dengan dialek lain bahasa Nias dan memastikan keberadaan fonem bahasa Nias dialek Selatan di tengah penutur bahasa Nias. Kata kunci: distribusi fonem, bahasa nias, dialek selatan Abstract This research purposes to describe phoneme distribution of Southern dialect of Nias language. The problem of the research is the existence of phoneme differences of Southern dialect of Nias language with other Nias dialects and there is difficulties experienced by people to deal with phoneme differences of Nias language in every dialect. It used qualitative method to solve the problem and to attain the goal. The results show that there are differences of number and phoneme’s distribution of Southern dialect of Nias language. It can be concluded that vocal phoneme occupied all positions, vocal groups of phoneme do not always show the similar position distribution, and both consonant and consonant group of phonemes are at initial and middle position . This research is beneficial to ensure the differences and the existence of Southern dialect of Nias language used by Nias language speakers. Keywords: phoneme distribution, Nias language, Southern dialect

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

31

DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIASDIALEK SELATAN

Language Phonemic Distribution of Southern Dialect of Nias Language

Agustinus SihuraLemabaga Ya’ahowu

Desa Bawonahono-Kecamatan Fanayama-Kabupaten Nias SelatanSMP Negeri 3 Fanayama

Desa Bawomataluo-Kecamatan Fanayama-Kabupaten Nias SelatanPos-el:[email protected]

Naskah masuk: 20 Juni 2019, revisi akhir: 25 Juni 2019, disetujui: 28 Juni 2019

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan. Masalah penelitian adalah adanya perbedaan fonem bahasa Nias Selatan dengan dialek-dialek lain bahasa Nias, dan kesulitan masyarakat dalam memahami perbedaan fonem bahasa Nias dalam setiap dialek. Untuk memecahkan masalah dan tujuan penelitian digunakan metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan jumlah dan distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan. Dari hasil penelitian itu dapat disimpulkan bahwa fonem vokal dapat menduduki semua posisi, setiap fonem gugus vokal tidak menunjukkan distribusi posisi yang selalu serupa, dan fonem konsonan dan gugus konsonan menempati posisi awal dan tengah. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber untuk memastikan perbedaan fonem bahasa Nias dialek Selatan dengan dialek lain bahasa Nias dan memastikan keberadaan fonem bahasa Nias dialek Selatan di tengah penutur bahasa Nias.

Kata kunci: distribusi fonem, bahasa nias, dialek selatan

AbstractThis research purposes to describe phoneme distribution of Southern dialect of Nias language. The problem of the research is the existence of phoneme differences of Southern dialect of Nias language with other Nias dialects and there is difficulties experienced by people to deal with phoneme differences of Nias language in every dialect. It used qualitative method to solve the problem and to attain the goal. The results show that there are differences of number and phoneme’s distribution of Southern dialect of Nias language. It can be concluded that vocal phoneme occupied all positions, vocal groups of phoneme do not always show the similar position distribution, and both consonant and consonant group of phonemes are at initial and middle position . This research is beneficial to ensure the differences and the existence of Southern dialect of Nias language used by Nias language speakers.

Keywords: phoneme distribution, Nias language, Southern dialect

Page 2: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

32

Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & KesastraanVolume 16, Nomor 1, Juni 2019

I. PENDAHULUANBahasa adalah media komunikasi yang

digunakan oleh komunitas masyarakat dalam berbagai interaksi kehidupan. Fateah (2014) menyatakan bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia untuk berinteraksi (hlm. 128). Selanjutnya, Devianty (2017) mengatakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia (hlm. 227).

Pulau Nias sebagai salah satu wilayah yang diduduki oleh komunitas suku Nias memiliki bahasa sendiri atau bahasa daerah yang disebut dengan Li Niha(bahasa Nias).Masyarakat pulau Nias khusunya yang berdomisili di pulau Nias secara aktif menggunakan bahasa Nias sebagai media interaksi utama. Dengan kata lain, bahasa Nias adalah bahasa Ibu atau bahasa pertama bagi masyarakat Nias.

Pulau Nias terletak di sebelah barat pulau Sumatera, Indonesia.Pulau ini telah mekar menjadi empat kabupaten dan satu kota, diantaranya Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Utara. Meskipun mekar menjadi empat kabupaten dan satu kota, bahasa yang digunakan masih dalam satu nama yaitu bahasa Nias. Keberadaan bahasa Nias yang masih dituturkan hingga sekarang ini merupakan salah satu kekayaan bahasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Keberadaan Bahasa Nias sebagai kekayaan bahasa bangsa Indonesia wajib dilestraikan untuk mempertahankan kekayaan tersebut. Masyarakat Nias wajib didorong untuk aktif menuturkan bahasa Nias ditengah-tengah masyarakat yang saling memahami bahasa Nias itu sendiri. Dengan demikian

keberlangsungan bahasa Nias akan semakin lama dan tidak mudah punah.

Bahasa Nias sebagai satu bahasa sering dianggap tidak memiliki variasi dan dialek oleh sebagian orang. Anggapan ini diidentifikasi karena ketersediaan sumber bacaan dan diskusi tentang bahasa Nias yang sangat minim khusunya terkait dialek. Di samping itu, tulisan dan diskusi akurat yang membahas distribusi fonem bahasa Nias dalam dialek tertentu juga tergolong minim.

Bahasa Nias sebagai bahasa pertama masyarakat suku Nias memiliki kekayaan dialek tersendiri.Beberapa dialek bahasa Nias yang dapat ditemukan dari pengucapan dan intonasinya. Dialek ini terdiri atas tiga, sebagaimana dikutip dari :

Dialek bahasa Nias dibagi dalam tiga dialek, yaitu: Si fa ba da’ö/ahasa Nias dialek Utara, Si fa ba gandö/bahasa Nias dialek Tengah, dan Si fa haega gaö/bahasa Nias dialek Selatan (Laiya, 2006, hlm. 3).

Bahasa Nias dialek Selatan tergolong sebagai bahasa yang dituturkan oleh kebanyakan masyarakat yang berada dalam wilayah pemerintahan Kabupaten Nias Selatan. Bahasa Nias dialek Selatan ini memiliki keunikan distribusi fonem yang unik untuk diteliti atau didiskusikan. Fonem merupakan sebuah istilah linguistik dan merupakan satuan terkecil dalam sebuah bahasa yang dapat menunjukkan perbedaan makna.

Penelitian dan diskusi terkait distribusi fonem bahasa Nias yang diteliti Halawa, Harefa dan Silitonga pada tahun 1978 tertera dalam buku Struktur Bahasa Nias yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen

Page 3: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

33

Distribusi Fonem Bahasa ...Agustinus Sihura

Pendidikan dan kebudayaan pada tahun 1983 cukup menarik. Namun, penelitian dan diskusi distribusi fonem Bahasa Nias yang dibahas tidak merinci dialek bahasa Nias mana yang digunakan serta segmen distribusi gugus konsonan bahasa Nias masih belum diungkap.Pada kenyataannya fonem adalah permasalahan penting untuk diperjelas karena memiliki pengaruh terhadap makna. Setyadi (2018) mengatakan bahwapermasalahan fonem berkait dengan `satuan bunyi bahasa (terkecil) yang secara langsung sebagai penanda pembeda/pengkontras makna (hlm. 522).

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kenyataan akan keberadaan bahasa Nias dialek selatan di tengah masyarakat pulau Nias, dan kebermanfaatan penelitian tentang bahasa Nias khusunya distribusi fonem, penulis merumuskan masalah penelitian apakah fonem yang terdapat dalam bahasa Nias dialek Selatan dan distribusinya dalam bahasa Nias dialek Selatan.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fonem-fonem dan distribusinya dalam bahasa daerah Nias dialek Selatan. etiap fonem dalam bahasa Nias dialek Selatan.

Metode PenelitianMetode adalah cara yang ditempuh. Ratna

(2012) dalam Asmara (2014) menyatakan bahwa metode adalah cara atau strategi untuk memahami realitas secara sistematis (hlm. 97). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.

Dalam Penelitian kualitatif, peneliti sebagai alat utama pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara. Dalam

penelitian kualitatif diusahakan pengumpulan data secara deskriptif yang kemudian ditulis dalam laporan. (Pupu, 2009, hlm. 4).

Te k n i k y a n g d i g u n a k a n a d a l a h teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan kajian dokumen tentang bahasa Nias dialek Selatan. Bambang (2011) mengatakan bahwa wawancara yang baik adalah yang bersifat mendalam (hlm. 254). Observasi partisipan dilakukan pada saat berinteraksi secara lisan dalam pertemuan kerabat dan diskusi informal. Wawancara mendalam dilakukan kepada 10 responden yang merupakan penutur asli Nias dialek Selatan yang mana 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Dua orang responden laki berusia 50-60 tahun dengan pendidikan strata satu dan merupakan tokoh adat, satu orang laki-laki dengan usia 30-40 tahun dengan tingkat pendidikan SMA yang berprofesi sebagai petani, dua orang laki-laki berusia 20--30 tahun, nonpendidikan yang berprofesi sebagai kuli bangunan. Dua orang responden perempuan berusia 40--50 tahun dengan pendidikan strata satu dan merupakan tokoh adat, satu orang perempuan dengan usia 25--30 tahun dengan tingkat pendidikan SMA yang berprofesi sebagai petani, dua orang perempuan berusia 20-25 tahun, nonpendidikan yang berprofesi sebagai penjual. Selanjutnya, kajian dokumen dilakukan melalui surat undangan dan lirik-lirik lagu. Hasil data yang didapatkan dicatat oleh peneliti dalam lembar catatan yang telah disediakan.

Instrumen pengumpulan data penelitian yakni pengamatan melalui pendengaran terkait keberadaan dan kedudukan fonem, pertanyaan

Page 4: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

34

Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & KesastraanVolume 16, Nomor 1, Juni 2019

kepada narasumber terkait apa fonem yang ada dalam bahasa Nias dialek Selatan dan contoh distribusinya dalam kata, dan mengkaji keberadaan fonem-fonem tersebut dari surat undangan dan lirik lagu yang tersedia. Selanjutnya, prosedur pengumpulan data penelitan yaitu mengidentifikasi dan mencatat distribusi fonem dalam bahasa Nias dialek selatan, mempertanyakan kata-kata yang mengandung setiap fonem kepada penutur bahasa Nias dialek Selatan, dan membaca/mendata kedudukan fonem bahasa Nias dialek Selatan yang tercantum dalam dokumen tertulis.

Analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif. Ahmad (2018) mengatakan bahwa kegiatan analisis data kualitatif menyatu dengan aktivitas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan hasil penelitian (hlm. 85). Analisis dilakukan dengan sistematis yakni pengelolaan data, pengkalsifikasian data setiap fonem dan interprestasi data.

II. HASIL DAN PEMBAHASANHasil dan pembahasan ini mengungkap

temuan penelitian dan memaparkan data penelitian yang diperoleh melalui metode analisis data. Analisis data dilakukan setelah pengumpulan data melalui teknik observasi partisipan, wawancara mendalam dan kajian dokumem.

Untuk memastikan keberadaan fonem dan setiap distribusinya yang didapatkan melalui observasi partisipan, peneliti melakukan penggalian informasi pada saat wawancara mendalam dengan narasumber atau responden dan mengkaji kehadiran fonem dalam dokumen surat undangan dan lirik lagu.

Dari fonem-fonem yang ditemukan, peneliti melakukan klasifikasi fonem bahasa Nias dialek Selatan. Setelah pengklasifikasian, fonem maka distribusi setiap fonem disusun dan dideskripsikan berdasarkan posisi yang dapat diduduki.

Fonem VokalData yang dikumpulkan menunjukkan

bahwa fonem vokal dalam bahasa Nias dialek Selatan, ada 6 fonem. Berikut deskripsi distribusinya yang terdapat dalam kata-kata.

Fonem /a/:

Awal : /alabu/ (jatuh)

/ahori/ (habis)

/ami/ (enak)

Tengah : /ambala/ (selimut)

/baru/ (baju)

/tambu/ (tanah)

Akhir : /alawa/ (tinggi)

/fafa/ (papan)

/sara/ (satu)

Fonem /e/:

Awal : /ejoi/ (sapu)

/eluaha/ (makna)

/ebua/ (besar)

Tengah : /fefu/ (semua)

/lela/ (lidah)

/lembe/ (sarung)

Akhir : /mae/ (seperti)

/onekhe/ (pintar)

/tome/ (tamu)

Fonem /i/:

Page 5: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

35

Distribusi Fonem Bahasa ...Agustinus Sihura

Awal : /idanö/ (air)

/ifö/ (gigi)

/ina/ (ibu)

Tengah : /dania/ (nanti)

/sina/ (samping)

/niha/ (orang)

Akhir : /böji/ (pukul)

/döli/ (tarik)

/ahani/ (tenggelam)

Fonem /o/:

Awal : /ora/ (tanggal)

/ohi/ (kejar)

/osi/ (usap)

Tengah : /olohu/ (iri)

/asoso/ (matang)

/olofo/ (lapar)

Akhir : /omo/ (rumah)

/ono/ (anak)

/fofo/ (burung)

Fonem /ә/:

Fonem /ә/ dalam bahasa Nias dialek Se-latan ditulis dengan huruf “ö”

Awal : /ösi/ (isi)

/öli/ (pagar)

/öri/ (suku)

Tengah : /böji/ (pukul)

/sösö/ (dorong)

/bötö/ (luka)

Akhir : /böbö/ (rumah)

/mörö/ (tidur)

/börö/ (tendang)

Fonem /u/:

Awal : /uro/ (udang)

/ufo/ (tikar)

/utu/ (kutu)

Tengah : /baluse/ (perisai)

/furu/ (lipat)

/duhö/ (tutup)

Akhir : /balatu/ (parang)

/usu/ (gigit)

/uvu/ (leluhur)

(Fau dan Ziraluo, 2019. Dicatat oleh Sa-rumaha dan diterjemahkan oleh Hondro).

Dari distribusi fonem vokal yang ter-tera di atas, kedudukan setiap fonem dapat menduduki awal, tengah dan akhir.

Tabel 1Distribusi Fonem Vokal

Fonem Vokal

K e d u d u k a n / P o s i s iA w a l Tengah A k h i r

A + + +E + + +I + + +O + + +Ә + + +U + + +

Keterangan:+ : Fonem terdapat pada posisi

Dari tabel di atas, fonem vokal dibuktikan terdapat pada posisi awal, tengah, dan akhir. Dengan kata lain, fonem vokal bahasa Nias dialek Selatan dapat berdistribusi di dalam tiga posisi fonem dan memiliki distribusi yang cukup kuat. Perbedaan posisi setiap fonem dalam satu kata dapat membedakan makna.

Page 6: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

36

Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & KesastraanVolume 16, Nomor 1, Juni 2019

Fonem KonsonanPengumpulan data fonem konsonan

menunjukkan bahwa fonem konsonan dalam bahasa Nias dialek Selatan, ada 19 fonem.Berikut deskripsi distribusinya.

Fonem /b/:Awal : /boha/ (rahang)

/boni/ (malam)

/bekhu/ (setan)

Tengah : /aböu/ (bau)

/abao/ (bengkak)

/abila/ (bengkok)

Fonem /c/:Awal : /cibo/ (buang)

/cili/ (lempar)

/cimba/ (ember)

Tengah : /föci/ (bohong)

/fafici/ (muncrat)

/faricia/ (gendang)

Fonem /d/:Awal : /döröu/ (obat)

/daro-daro/ (bangku)

/dömba/ (dagu)

Tengah : /adu/ (patung)

/adudu/ (runtuh)

/adölö/ (lurus)

Fonem /f/:Awal : /fahö/ (tikam)

/fakhöyö/ (main)

/fakhe/ (nasi)

Tengah : /mofanö/ (berangkat)

/afatö/ (patah)

/okafu/ (dingin)

Fonem /g/:Awal : /gitö/ (karet)

/gae/ (pisang)

/gola/ (batas)

Tengah : /ago/ (cium)

/figa/ (piring)

/haga/ (cahaya)

Fonem /h/:Awal : /hasi/ (peti mati)

/humombo/ (terbang)

/hamega/ (kapan)

Tengah : /meha/ (menguap)

/naiha/ (tempat)

/asoho/ (terang)

Fonem /j/:Awal : /jöndra/ (pendapat)

/jilu/ (pendongkrak)

/jumawa/ (terangkat)

Tengah : /fanuju/ (pendakian)

/fajokhi/ (perbaiki)

/laja/ (sawah)

Fonem /k/:Awal : /kabölö/ (kanan)

/kabera/ (kiri)

/karawa/ (baskom)

Tengah : /Cake/ (cengkeh)

/bokai/ (buka)

/fuke/ (pukat)

Fonem /l/:Awal : /lada/ (cabe)

/lawuo/ (awan)

/lafo/ (kedai)

Tengah : /falemba/ (lengket)

Page 7: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

37

Distribusi Fonem Bahasa ...Agustinus Sihura

/fulö/ (peras)

/oleha/ (capek)

Fonem /m/:Awal : /mado/ (marga)

/mana/ (makan)

/menewi/ (kemarin)

Tengah : /ama/ (ayah)

/mömö/ (lumut)

/amaedola/ (pepatah)

Fonem /n/:Awal : /noso/ (nafas)

/nönö/ (tambah)

/nana/ (kunyah)

Tengah : /aine/ (mari)

/anani/ (rakus)

/sinunö/ (lagu)

Fonem /r/:Awal : /röfa/ (salib)

/rorogö / (jaga)

/rigi/ (jagung)

Tengah : /areu/ (malas)

/aruru/ (molor)

/auri/ (hidup)

Fonem /s/:Awal : /sofu/ (tanya)

/sole/ (tempurung)

/sisiö/ (hisap)

Tengah : /asio/ (garam)

/asi/ (laut)

/afasi/ (kapas)

Fonem /t/:Awal : /tola/ (sembuh)

/tuko/ (coblos)

/tutu/ (tumbuk)

Tengah : /tuturu/ (jari/tunjuk)

/fötö/ (elang)

/atani/ (berani)

Fonem /v/:Awal : /vövö/ (benar)

/va/ (nak)

/vaaila/ (malu)

Tengah : /avö/ (teman)

/manavuli/ (kembali)

/ovava/ (lembek)

Fonem /w/:Awal : /walu/ (delapan)

/wani/ (lebah)

/waö/ (bilang)

Tengah : /bawa/ (bulan)

/belawa/ (simpan)

/sarawa/ (celana)

Fonem /y/:Awal : /yajö/ (ini)

/ya’o/ (saya)

/ya’ugö/ (kamu)

Tengah : /aya/ (kalung)

/sibaya/ (paman)

/baya/ (umbi)

Fonem /ß/:Fonem /ß/ dalam bahasa Nias dialek Selatan ditulis dengan huruf “ẅ”

Awal : /ẅuẅu/ (mundur)

/ẅaẅaya/ (sentuh)

/ẅea-ẅea/ (ocehan)

Tengah : /baẅa/ (mulut)

/böẅö/ (jujuran)

/ma’uẅu/ (cucu)

Fonem /?/:

Fonem /?/ dalam bahasa Nias dialek Selatan ditulis dengan huruf atau simbol

Page 8: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

38

Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & KesastraanVolume 16, Nomor 1, Juni 2019

(’). Symbol ini ditemukan dalam beberapa dokumen tertulis yang menggunakan bahasa Nias dialek Selatan.Fonem ini juga terdapat dalam bahasa Nias dialek Utara dan Tengah. Di samping dokumen tertulis dari intonasi pengucapan kata-kata yang mengandung fonem ini ditemukan dalam proses wawancara dengan penutur asli bahasa Nias dialek Selatan.

Tengah : /amu’i/ (jahat) /aösö’ö/ (cepat) /su’a/ (cukur)

(Sihura, Nazara dan Zagoto. 2019. Dicatat oleh Sarumaha dan diterjemahkan oleh Hondro).

Dari distribusi fonem konsonan yang tertera di atas, kedudukan setiap fonem menunjukkan posisi yang hamper seluruhnya sama, yaitu posisi awal, dan tengah. Namun terdapat satu fonem konsonan yaitu fonem /?/ yang hanya menduduki satu posisi yaitu tengah.

Tabel 2Distribusi Fonem Konsonan

Fonem Konsonan

K e d u d u k a n / P o s i s iA w a l Tengah Akhir

b + + -

c + + -

d + + -

f + + -

g + + -

h + + -

j + + -

k + + -

l + +

m + +

n + + -

r + + -

s + + -

Fonem Konsonan

K e d u d u k a n / P o s i s iA w a l Tengah Akhir

t + + -

v + + -

w + + -

y + + -

ß + + -

? + -

Keterangan:+ : Fonem terdapat pada posisi- : Fonem tidak terdapat pada posisi

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa ada 18 fonem bahasa Nias dialek Selatan yang memiliki kesamaan kedudukan pada kata-kata, yakni awal dan tengah. Kedudukan ini dapat dibuktikan berdasarkan contoh kata di atas. Selanjutnya, terdapat satu fonem yang hanya dapat menduduki posisi tengah. Dengan kata lain, jumlah fonem bahasa Nias dialek Selatan memiliki jumlah yang berbeda dengan jumlah fonem bahasa Nias yang digeneralisasikan tanpa pemilahan dalam Buku Struktur Bahasa Nias yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa pada tahun 1983.

Fonem konsonan bahasa Nias dialek Selatan tidak dapat menduduki posisi akhir sehingga bahasa Nias dialek selatan tidak satu pun memiliki penutup konsonan. Penggunaan fonem konsonan sebagai penutup dalam komunikasi bahasa Nias dialek Selatan dapat dikatakan tidak efektif dan tidak akan dapat dipahami oleh penutur bahasa Nias dialek Selatan. Hal ini berbeda dengan bahasa Indonesia yang distribusi fonem konsonannya dapat menduduki posisi akhir atau penutup.

Page 9: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

39

Distribusi Fonem Bahasa ...Agustinus Sihura

Fonem Gugus VokalFonem gugus vokal terdapat dalam bahasa

Nias dialek Selatan.Fonem /ae/:Awal : /aelo/ (licin)

/aetu/ (putus)

/aekhu/ (jatuh)

Tengah : /faekhu/ (sampai)

/baene/ (melaut)

/faefa/ (putus)

Akhir : /hambae/ (kepiting)

/manahae/ (naik)

/babae/ (kacang rebus)

Fonem /ai/:Awal : /aisö/ (asam)

/aitö/ (hitam)

/aila/ (malu)

Tengah : /faigi/ (lihat)

/alaini/ (jebak)

/suhaini/ (cungkil)

Akhir : /gai/ (pancing)

/olembai/ (raba)

/felai/ (jilat)

Fonem /ao/:Awal : /aokhe/ (kuatir)

/aoha/ (ringan)

/aolo/ (berterima)

Tengah : /kaoni/ (panggil)

/maoso/ (bangun)

/faoso/ (angkat)

Akhir : /abao/ (bengkak)

/akao/ (payah)

/anao/ (lesu)

Fonem /au/:Awal : /aukhu/ (panas)

/auri/ (hidup)

/auho/ (terperangkap)

Tengah : /faulö/ (ubah)

/taunö/ (kotor)

/faute/ (salah)

Akhir : /lau/ (panjat)

/falau/ (kumpul)

/anau/ (panjang)

Fonem /aә/:Awal : /aökö/ (tanggung)

/aömba/ (menjauh)

/aösö/ (terburu)

Tengah : /faöli/ (menikah)

/faösi/ (padat)

/ma’aöa/ (ceroboh)

Akhir : /gaö/ (disitu)

/fadaö/ (siapkan)

/ababaö/ (bisu)

Fonem /ea/:Akhir : /elea/ (parit)

/manea/ (mengeluh)

/mea/ (jika)

Fonem /eu/:Awal : /eu/ (kayu)

Akhir : /aleu/ (layu)

/teu/ (cubit)

/humeu/ (goyah)

Fonem /ia/:Tengah : /ndiala/ (jala)

Akhir : /tokia/ (terkejut)

/khönia/ (miliknya)

/nia/ (nya)

Fonem /io/:Awal : /io/ (kelamin pria)

Page 10: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

40

Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & KesastraanVolume 16, Nomor 1, Juni 2019

Akhir : /faẅio/ (rusak)

/asio/ (garam)

/alio/ (lekas)

Fonem /iu/:Akhir : /fanifiu/ (mimpimu)

/hiu/ (hiu)

/akhiu/ (adekmu)

Fonem /iә/:Awal : /iö/ (air kencing)

Akhir : /kiә/ (kencing)

/siö/ (mencret)

/hiö/ (gantung)

Fonem /oa/:Tengah : /moadu/ (sesuai)

Akhir : /Asoa/ (tempat air)

/moa/ (sudah)

/boẅoa/ (periuk)

Fonem /oe/:Akhir : /ahoe/ (pucat)

/fofoe/ (raut)

/boroe/ (biawak)

Fonem /oi/:Awal : /oi/ (semua)

/oisi/ (habiskan)

/oiso/ (serba)

Akhir : /e’oi/ (disitu)

/moloi/ (lari)

/foi/ (ikan pari)

Fonem /ua/:Tengah : /eluaha/ (arti)

/faluaya/ (tari perang)

/luaha/ (muara)

Akhir : /atua/ (tua)

/hua/ (wangi)

/banua/ (kampung)

Fonem /ue/:Awal : /ue/ (rotan)

Akhir : /kue/ (kue)

/lakue/ (lengkuas)

/leẅuö/(bambu)

Fonem /ui/:Akhir : /sui/ (lagi)

/lului/ (kerjasama)

/alui/ (cari)

Fonem /uo/:Akhir : /tuo/ (tuak)

/taẅuo/(sirih)

/luo/ (matahari)

Fonem /әi/:Akhir : /böi/ (jangan)

/töi/ (nama)

/toröi/ (tinggal)

Fonem /әu/:Akhir : /aköu/ (bengkok)

/söu/ (topi anyam)

/möu/ (burung hantu)

(Buulolo, Nehe, dan Bali. 2019. Dicatat oleh Sarumaha dan diterjemahkan oleh Hondro).

Distribusi fonem gugus vokal yang tertera di atas menunjukkan kedudukan yang berbeda-beda. Beberapa fonem gugus vokal tidak terdapat dalam banyak kata bahasa Nias dialek Selatan.Dengan kata lain, kehadiran fonem-fonem tersebut sangat kurang.

Page 11: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

41

Distribusi Fonem Bahasa ...Agustinus Sihura

Tabel 3Distribusi Fonem Gugus Vokal

Fonem Vokal

K e d u d u k a n / P o s i s iA w a l Tengah A k h i r

a e + + +a i + + +a o + + +a u + + +a ә + + +e a - - +e u + - +i a - + +i o + - +i u - - +i ә + - +o a - + +o e - - +o i + - +u a - + +u e + - +u i - - +u o - - +ә i - - +ә u - - +

+ : Fonem terdapat pada posisi- : Fonem tidak terdapat pada posisi

Berdasarkan tabel di atas, fonem gugus vokal menunjukkan distribusi yang berbeda-beda. Fonem gugus vokal /ae/, /ai/, /ao/, /au/, dan /aә/ menduduki semua posisi. Selanjutnya, /eu/, /io/, /iә/, /oi/, dan /ue/ menunjukkan kedudukan pada posisi awal dan akhir.Fonem gugus vokal /ia/, /oa/, dan /ua/ yang menunjukkan kedudukan pada posisi tengah dan akhir. Fonem gugus vokal /ea/, /iu/, /oe/, /ui/, /uo/, /әi/, dan /әu/ menunjukkan kedudukan pada satu posisi, yaitu akhir. Beberapa gugus vokal yang kedudukannya pada posisi awal dan tengah, seperti /eu/, /ia/, /io/, /ue/, /ia/, dan /oa/ menunjukkan ketersediaan kedudukan yang sangat minim dalam bahasa Nias dialek Selatan.

Distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan pada kata-kata bahasa Nias dialek Selatan dapat dilihat pada tabel dan contoh distribusinya pada kata dapat dilihat pada contoh di atas. Berdasarkan contoh dan deskripsi kedudukan fonem bahasa Nias dialek Selatan, penutur asli Nias Selatan dapat mengetahui jelas perbedaan gugus fonem vokal dalam dialek yang digunakan. Penjabaran gugus vokal dalam penelitian ini sangat jelas berbeda dengan pembahasan fonem yang diungkap dalam Buku Struktur Bahasa Nias yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa pada tahun 1983, dimana tidak mengungkap deskripsi distribusi gugus vokal bahasa Nias. Di samping itu, jumlah fonem gugus vokal dialek Selatan jauh lebih sedikit dari jumlah gugus fonem vokal bahasa Nias yang digeneralisasikan satu dialek dalam buku tersebut.

Fonem Gugus KonsonanFonem gugus konsonan dalam bahasa

Nias dialek selatan tidak sebanyak fonem gugus vokal.Dari data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa fonem gugus konsonan berkedudukan serupa dengan gugus konsonan yang terletak pada posisi awal dan akhir.

Fonem /x/:Fonem /x/ dalam bahasa Nias dialek

Selatan ditulis dengan menggunakan huruf “kh”Awal : /khakha/ (potong)

/khukhu/ (iris)

/khoji/ (bakar)

Page 12: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

42

Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & KesastraanVolume 16, Nomor 1, Juni 2019

Tengah : /akho/ (arang)

/bakhu/ (lele)

/aukhu/ (panas)

Fonem /Þ/:Fonem /Þ/ dalam bahasa Nias dialek Selatan ditulis dengan menggunakan huruf “mb”

Awal : /mbambatö/ (keluarga)

/mbombo/ (sungai kecil)

/mbumbu/ (penutup atap)

Tengah : /ambala/ (selimut)

/molemba/ (auri)

/falemba/ (lengket)

Fonem /nd/:Awal : /ndoi/ (duri)

/ndulu/ (ombak)

/ndu’u/ (rumput)

Tengah : /fandu/ (lampu)

/tandaya/ (bantal)

/andö/ (minta)

(Wau dan Manao. 2019. Dicatat oleh Sarumaha dan diterjemahkan oleh Hondro).

Dari distribusi fonem gugus konsonan yang tertera di atas, kedudukan setiap fonem menunjukkan tidak dapat menduduki posisi akhir.

Tabel 4Distribusi Fonem Gugus Konsonan

Fonem Gugus

Konsonan

K e d u d u k a n / P o s i s i

A w a l Tengah Akhir

x + + -

Þ + + -

d r + + -

Keterangan:+ : Fonem terdapat pada posisi:- : Fonem tidak terdapat pada posisi

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan bahwa terdapat tiga buah fonem gugus konsonan dalam bahasa Nias dialek Selatan. Distribusi ketiga fonem tersebut sama dengan 18 fonem konsonan bahasa Nias dialek Selatan yang mana hanya dapat menduduki posisi awal dan tengah pada kata-kata bahasa Nias Selatan.

Temuan ini mempertegas ketidakhadiran penutup konsonan dan gugus konsonan dalam bahasa Nias dialek Selatan. Berdasarkan temuan ini dapat dikatakan terdapat perbedaan jumlah dan perbedaan distribusi fonem gugus konsonan dengan bahasa Nias dialek lainnya. Temuan ini sangat penting untuk membedakan keberadaan fonem dalam setiap dialek yang terdapat dalam bahasa Nias dan untuk melestarikan keunikan masing-masing dialek.

III. SIMPULANRumusan penelitian ini adalah apakah

fonem yang terdapat dalam bahasa Nias dialek Selatan dan bagaimana distribusinya. Selanjutnya, pada pendahuluan telah diungkap bahwa penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fonem-fonem dan distribusinya dalam bahasa daerah Nias dialek Selatan. Sehingga berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa terdapat 4 jenis fonem dalam bahasa Nias dialek Selatan yaitu fonem vokal, fonem konsonan, fonem gugus vokal, dan fonem gugus konsonan. Keberadaan fonem-fonem bahasa Nias dialek Selatan jelas berbeda dengan penelitian fonem yang diungkap dalam buku Struktur Bahasa Nias, tahun 1983. Penelitian ini mengungkap fonem-fonem bahasa Nias khusus dialek Selatan yang jelas memiliki perbedaan sisi jumlah dan jenis.

Page 13: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

43

Distribusi Fonem Bahasa ...Agustinus Sihura

Di samping itu, distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan dijabarkan dengan jelas pada hasil dan pembahasan penelitian, dimana belum sepenuhnya diklasifikasikan dan dideskripsikan pada penelitian terdahulu melaui buku terbitan Pusat Pembinaan dan pengembangan bahasa pada Tahun 1983. Kesimpulan yang juga dapat disimpulkan adalah terdapat perbedaan distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan dengan fonem bahasa Nias yang dideskripsikan dalam buku tersebut. Dengan demikian, penutur bahasa Nias dialek Selatan mendapatkan kepastian distribusi fonem-fonem bahasa yang dituturkannya.

Distribusi masing-masing fonem bahasa Nias dialek Selatan dapat memunculkan perbedaan makna, sehingga penutur dialek ini perlu memahami dan mengetahuinya untuk kegunaan aplikasi komunikasi bahasa yang digunakannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Hasil dan pembahasan penelitian ini dipastikan dapat membantu kesulitan masyarakat dalam memahami atau mengetahui perbedaan fonem-fonem yang terdapat dalam bahasa Nias dialek Selatan dengan fonem bahasa Nias yang selama ini digeneralisasi.

Penelitian ini telah menambah data akurat terkait distribusi fonem bahasa Nias dialek Selatan.Dengan demikian, perbedaan signifikan antar bahasa Nias Selatan dengan dialek bahasa Nias lainnya dapat dipastikan keberadaannya. Namun, peneliti menyadari bahwa kajian ini terbatas pada distribusi fonem bahasa Nias dialek selatan, sehingga peneliti menyarankan penelitian yang sama untuk lebih mempertajam dan melengkapi penelitian ini dengan kajian yang lebih mendalam terhadap bahasa Nias dialek Selatan.

DAFTAR PUSTAKAAhmad, R. (2018). Analisis Data Kualitatif.

Jurnal Alhad Harad, 17 (33), 81--95.

Asmara, A. (2014). Ajaran Budi Pekerti dalam Serat Panitisastra. MLANGUN: Jurnal Ilmiah Kebahasaan & Kesastraan, 8 (2),93--108.

Bambang, H.P. (2011). Metode dan Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Tindakan Kelas.Jurnal Pengembangan Pendidikan, 8 (1), 251--256.

Buulolo, O., Nazara, R., & Bali, S. 2019. Distribusi Fonem-Fonem Gugus Vokal yang Disampaikan Secara Lisan. (Dicatat oleh Sarumaha E.R.S., & diterjemahkan oleh Hondro, F.). Nias Selatan: Catatan Peneliti.

Devianty, R. (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. TARBIYAH: Jurnal Tarbiyah, 24 (2), 226--245.

Fateah, N. (2014). Perwujudan Keberagaman Bahasa dan Budaya Pada Interaksi Bahasa Tiga Etnis (Jawa, Cina, Arab). MLANGUN: Jurnal Ilmiah Kebahasaan & Kesastraan, 8 (2), 127--141.

Fau, M., & Ziraluo, T. 2019. Distribusi Fonem-Fonem Vokal yang Disampaikan Secara Lisan. (Dicatat oleh Sarumaha E.R.S., & diterjemahkan oleh Hondro, F.). Nias Selatan: Catatan Peneliti.

Halawa, T., Harefa, A., & Silitonga, M. (1983). Struktur Bahasa Nias. Jakarta: Pusat

Page 14: DISTRIBUSI FONEM BAHASA NIAS DIALEK SELATAN

44

Mlangun Jurnal Ilmiah Kebahasaan & KesastraanVolume 16, Nomor 1, Juni 2019

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Laiya, B. (2006). Böwö ni orisi. Jakarta: Yayasan Bampermadani.

Pupu, S.R. (2009). Penelitian Kualitatif. EQUILBRIUM, 5 (9), 1--8.

Setyadi, A. (2018). “Pasangan Minimal” Fonem Dasar Pembelajaran Materi Fonologi Bahasa Indonesia. NUSA:Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra,13 (4), 521--532.

Sihura, P., Nazara, G., dan Zagoto, T. 2019. Distribusi Fonem-Fonem Konsonan yang Disampaikan Secara Lisan. (Dicatat oleh Sarumaha E.R.S., & diterjemahkan oleh Hondro, F.). Nias Selatan: Catatan Peneliti.

Wau, L., & Manao, H. 2019. Distribusi Fonem-Fonem Gugus Konsonan yang Disampaikan Secara Lisan. (Dicatat oleh Sarumaha E.R.S., & diterjemahkan oleh Hondro, F.). Nias Selatan: Catatan Peneliti.