dot hazmat labels
DESCRIPTION
Kimia Analisis FarmasiTRANSCRIPT
DOZ HALMAT LABELS
OLEH :
NAMA : ABULKHAIR ABDULLAH
NIM : 70100111001
KELAS : FARMASI A
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
ALAUDDIN MAKASSAR
SAMATA-GOWA
2012
No.
Nama Tanda Label Bahan Kimia
Keterangan
1. Flammable Gas Gas yang mudah terbakar (acetelyne, LPG, Hydrogen, CO, ethylene, ethyl flouride, ethyl methyl ether, butane, neopentane, propane, methane, methyl chlorodiline, thinner, bensin.
2. Non Flammable Gas Gas bertekanan yang tidak mudah terbakar (oksigen, nitrogen, helium, argon, neon, nitrous oxide, sulphur hexafolride)
3. Poison Gas Gas Beracun (chlorien, methil bromide, nitric oxide, ammonium-anhidrous, arsine, boron trichloride carbonil sulfit, cyanogen, dll)
4. Flammable Umumnya, cairan mudah terbakar adalah cairan yang dapat terbakar.Di Amerika Serikat, ada definisi yang tepat dari cairan yang mudah terbakar sebagai salah satu dengan titik nyala di bawah 100 derajat Fahrenheit. Kurang cairan mudah terbakar (dengan titik nyala antara 100 derajat dan 200 derajat Fahrenheit) didefinisikan sebagai cairan yang mudah terbakar.
5. Flammable Solid(Bahan padat yang mudah menyala)
Bahan padat yang mudah menyala bila kontak dengan sumber penyalaan dari luar seperti percikan api atau api. Bahan ini siap menyala jika mengalami gesekan.Contoh : sulpur, pospor, picric acid, magnesium, alumunium powder, calcium resinate, celluloid, dinitrophenol, hexamine.
6. Spontaneously_Combustible_Solid(Bahan Padat yang Mudah Terbakar secara spontan)
Bahan padat kelas ini dalam keadaan biasa mempunyai kemampuan yang besar untuk terbakar secara spontan.
Beberapa jenis mempunyai kemungkinan besar untuk menyala sendiri ketika lembab atau kontak dengan udara lembab
Juga dapat menghasilkan gas beracun ketika terbakar
Contoh : carbon, charcoal-non-activated, carbon black, alumunium alkyls, phosphorus
7. Dangerous when wet (Bahan yang berbahaya ketika basah)
Padatan atau cairan yang dapat menghasilkan gas mudah terbakar ketika kontak dengan air
Bahan ini juga meningkatkan gas beracun ketika kontak dengan kelembaban, air atau asam
Contoh :calcium carbide, potassium phosphide, potassium, maneb, magnesium hydride, calcium manganese silicon, boron trifluoride dimethyl etherate, barium, aluminium hydride.
8. Oxider(Bahan yang bersifat mengoksidasi)
Bahan ini dapat menimbukan api ketika kontak dengan material yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan peledakan
Contoh : calcium hypochlorite, sodium peroxide, ammonium dichromate, ammonium perchlorate, chromium nitrate, copper chlorate, ferric nitrate, potassium bromate, tetranitromethane, zinc permanganate
9. Organic peroxides(Bahan beroksidasi)
Dapat membantu pembakaran dari material yang mudah terbakar. Jika terpapar panas atau api pada waktu yang lama dapat mengakibatkan peledakan.
Jika bereaksi dengan material yang lain efeknya akan lebih berbahaya
Dekomposisi dari bahan ini dapat menghasilkan racun dan gas yang mudah terbakar
Contoh : benzol peroxides, methyl ethyl ketone peroxide, dicetyl perdicarbonate, peracetic acid.
10. Poison Bahan yang dapat menyebabkan kematian atau cidera pada manusia jika tertelan, terhirup atau kontak dengan kulit
Contoh : cyanohydrin, calcium cyanide, carbon tetrachloride, dinitrobenzenes, epichlorohydrin mercuric nitrate, dll
11. Irritant(Menyebabkan iritasi)
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. Frase-R untuk bahan irritant : R36, R37, R38 dan R41Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya isopropilamina, kalsium klorida dan asam dan basa encer.
12. Radioactive Bahan yang mengandung material atau combinasi dari material yang dapat memancarkan radiasi secara spontan, sinar radioaktif yang dapat merusak jaringan tubuh.
Contoh : uranium, 90Co, tritium, 32P, 35S, 125I, 14C
13. Corrosive Bahan dan formulasi dengan notasi ‘corrosive’ adalah merusak jaringan hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH <2) dan basa (pH>11,5), ditandai sebagai bahan korosif.Frase-R untuk bahan korosif : R34
dan R35.Contoh bahan dengan sifat tersebut misalnya asam mineral seperti HCl dan H2SO4 maupun basa seperti larutan NaOH (>2%).
14.