Download - Etika Auditor Eksternal_slide
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 1/17
Etika Profesi Auditor Ekternal
(Studi Kasus pada BPK-RI)
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 2/17
Pendahuluan
BPK merupakan Institusi yang dipercaya dapat
mewujudkan good corporate & good governance
BPK RI sebagai satu-satunya lembaga pemeriksa
eksternal keuangan negara
Auditor sebagai ujung tombak dari pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan
Auditor BPK dalam melaksanakan tugasnya perlu
dilandasi dengan sikap, etika, dan moral yang baik
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 3/17
Pendahuluan
Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan rambu-rambuyang dipakai oleh auditor adalah peraturan perundang-undangan. Jika auditee salah maka harus diungkapkan
dalam laporan hasil pemeriksaan dan diberi sanksi Namun sanksi juga bukan hanya bisa men-gancam
pihak yang diperiksa, akan tetapi pihak pemeriksa jugabisa terkena sanksi akibat kesalahan-kesalahan yangdilakukan
Fakta seperti ini sudah muncul yakni sebagai contoh :
1. Kasus Gugatan Kontraktor Salatiga
2. Kasus Suap Anggota BPK Perwakilan Jawa Barat
3. Gugatan Bupati Kutai Timur
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 4/17
Tinjauan Pustaka
Etika Profesi diperlukan khususnya bagiprofesi yang membutuhkan
kepercayaan dari masyarakatcontohnya profesi auditor
Kode Etik BPK RI ditetapkan melalui
peraturan No.2 Tahun 2007 yangmemuat norma-norma yang harusdipatuhi oleh setiap anggota BPK danpemeriksa
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 5/17
Tinjauan Pustaka
Indepedensi
1. Diatur Pada Kode Etik BPK RI Pasal 6 ayat (1) dan (2)
2. Pada SPKN disebutkan bahwa dalam semua hal yang
berkaitan dengan pekerjaan pemeriksaan, organisasipemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikapmental dan penampilan dari gangguan pribadi,ekstern, dan organisasi yang dapat mempengaruhiindependensinya
3. Terdapat dua aspek independensi seorang auditor,yaitu sebagai berikut:
a) Independence in fact (independensi dalam fakta)
b) Independence in appearance (independensidalam penampilan)
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 6/17
Tinjauan Pustaka
Kompetensi
1. Diatur Pada Kode Etik BPK RI Pasal 8 ayat (2) point (a) yangmenyatakan bahwa dalam rangka melaksanakan tugaspemeriksaan pemeriksa dilarang untuk menerima tugas
yang bukan kompetensinya2. Pada SPKN disebutkan bahwa Dalam pernyataan Standar
Umum Pertama SPKN (BPK RI, 2007) disebutkan Auditoryang melaksanakan pemeriksaan harus memeliharakompetensinya melalui pendidikan profesionalberkelanjutan
3. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN)Nomor: 43/KEP/2001, 20 Juli 2001
a) Kompetensi
b) Kompetensi Umum
c) Kompetensi Khusus
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 7/17
Tinjauan Pustaka
Integritas
1. Diatur Pada Kode Etik BPK RI Pasal 7 ayat
(1) dan (2)2. Pada SPKN dinyatakan bahwa untuk
mempertahankan dan memperluas
kepercayaan publik, pemeriksa harusmelaksanakan seluruh tanggung jawab
profesionalnya dengan derajat integritas
yang tertinggi
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 8/17
Tinjauan Pustaka
Profesional
1. Pada Kode Etik BPK RI Pasal 8 ayat (1) point (f) dinyatakan
pemeriksa wajib memutakhirkan, mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan profesionalisme2. Pada SPKN Pemeriksa secara kolektif harus memiliki
kecakapan profesional yang memadai untuk melaksanakan
tugas pemeriksaan. Sehubungan dengan pernyataan
tersebut, semua organisasi pemeriksa bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa setiap pemeriksaan dilakukan
oleh para auditor yang secara kolektif memiliki
pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas tersebut.
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 9/17
Tinjauan Pustaka
Kecermatan Profesional
1. Pada Kode Etik BPK RI diatur pada Pasal 8
ayat (1) point (a) dan (e)2. Pada SPKN dinyatakan bahwa dalam
pelaksanaan pemeriksaan serta
penyusunan laporan hasil pemeriksaan,pemeriksa wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya secara cermat
dan seksama
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 10/17
Pembahasan
Kronologis Gugatan Kontraktor di Salatiga
1. Jalan yang harus dibangun sesuai kontrakadalah 660 meter
2. BPK menyatakan Panjang Jalan yangdibangun adalah 654 meter (dalam LHP)
3. Kontraktor menggugat BPK karena merasa
BPK keliru dalam melaksanakan pengukuran4. Saksi dalam pengadilan menyatakan BPK
melalukan kesalahan
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 11/17
Pembahasan
Kesalahan Auditor BPK apabila kita asumsikan gugatantersebut benar :
1. Auditor BPK mengabaikan Kode Etik BPK Pasal 8 ayat (2)Point (a) dinyatakan bahwa pemeriksa dilarang menerima
tugas yang bukan merupakan kompetensinya. Untuk itudiperlukan keterlibatan tenaga ahli dalam pemeriksaan, baikintern maupun ekstern.
2. Dalam hal auditor memiliki kompetensi untuk melakukanpemeriksaan namun tidak menggunakan keahlianprofesionalnya maka Kode etik BPK yang diabaikan adalah
terdapat pada pasal 8 ayat (1) point (a) dan (e)3. Dalam SPKN juga ditegaskan bahwa pelaksanaan pemeriksaan
serta penyusunan laporan hasil pemeriksaan, pemeriksamenggunakan kemahiran profesionalnya secara cermat danseksama
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 12/17
Pembahasan
Kronologis Peristiwa Penyuapan Auditor BPK :
1. BPK sedang melakukan audit di Pemkot
Bekasi2. Adanya keinginan dari Pemkot Bekasi untuk
mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian
3. Untuk memuluskan keinginan tersebut
dilakukan penyuapan kepada auditor BPK
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 13/17
Pembahasan
Kesalahan Auditor BPK apabila kita asumsikantelah terjadi penyuapan :
1. Auditor BPK mengabaikan Kode Etik BPK
Pasal 6 ayat (2) yang melarang untukmenerima pemberiaan danmenyalahgunakan wewenang untukmemperkaya diri sendiri atau pihak lain
2. Dalam SPKN juga dinyatakan, bahwapemeriksa harus obyektif dan bebas daribenturan kepentingan dan mempertahankanindependensi
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 14/17
Pembahasan
Kronologis Peristiwa Gugatan Bupati Kutai Timur :
1. BPK telah melakukan audit dengan tujuan tertentuatas Belanja Daerah
2. Dalam LHP nya BPK menyatakan Bupati Kutai Timursebagai aspirator yang membawa aspirasi terhadapmengalirnya dana bantuan sosial
3. Bupati Kutai Merasa tidak pernah melakukan haltersebut dan pernyataan di LHP tersebut
mencemarkan nama baiknya karena seakan-akanBupati pilih kasih terhadap warganya
4. Menanggapi hal tersebut, akhirnya Bupati menggugatBPK Perwakilan Timur
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 15/17
Pembahasan
Kesalahan Auditor BPK apabila kita asumsikangugatan tersebut memang benar :
1. Dalam hal ini auditor mengabaikan kode etik
BPK yang diabaikan adalah terdapat pada pasal8 ayat (1) point (a) dan (e)
2. Dalam SPKN juga ditegaskan bahwa pelaksanaanpemeriksaan serta penyusunan laporan hasilpemeriksaan, pemeriksa menggunakankemahiran profesionalnya secara cermat danseksama sehingga diharapkan auditor tidak akantersangkut kedalam perkara hukum dalam hal inimasalah pencemaran nama baik oleh BPK.
5/13/2018 Etika Auditor Eksternal_slide - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/etika-auditor-eksternalslide 16/17
Penutup
Dari uraian mengenai beberapa kasus mengenaipelanggaran kode etik pada Badan PemeriksaKeuangan (BPK) di atas, dapat disimpulkan bahwa
dalam pelaksanaan tugasnya auditor eksternaldalam hal ini BPK akan banyak menghadapigodaan-godaan dan untuk dapat menunaikanamanah yang diembannya BPK harus senantiasa
memegang teguh etika profesi auditor danmenjunjung tinggi, serta menjalankan nilai-nilaikebenaran dan moralitas