Transcript
  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    1/10

    Jurnal

    llmiah

    Bidang Sains

    -

    Teknologi

    Murui

    Disiplin

    dan

    Antar

    Disiplin

    ISSN

    No. :

    1978

    -

    8819

    No.

    10,

    Thhun

    VI,

    SePtember

    2012

    1'IAO*O

    Influence

    Oil

    Falm Coir F'iber

    To

    Concrete

    Strenght.

    t

    Mawmdi,

    Tehik

    SiPil,

    WIB

    Analisys

    of

    Tlaffic

    Accident

    Rate

    in

    Bengkulu'

    Oleh

    Hardiansyah,

    Tefuik

    Sipil

    UNIB

    Analisa

    Performa

    Sistem

    Pembangkit

    Listrik

    Tenaga

    Gas Merk

    Caterpillat

    18

    Ilpe

    G3516

    pada

    Kondisi

    Beban

    Puncak

    (Studi

    Kasus di

    PT. Pertamina

    EP

    Regiom

    Area

    Prabumulih-Sumatera

    Selatan

    Oleh

    Anglcy

    Puspawan,

    Teknik

    Mesin

    WIB

    AnaEieis Curah

    Hujan untuk

    Pendugaan

    Debit

    Puncak dan

    Pengaruhnya

    26

    terhedap Sedimentasi pada Sub Das

    Susup

    Kabupaten Bengkulu

    Tengah

    Oleh

    Decka Ronald Putra,

    Khairul

    Amri

    dan Muhammad

    Ali,

    Tebtik Sipil

    WIB

    Pengenalan

    Pola

    Aksara

    KA-GA-NGA

    dengan

    Metode

    Learning

    Vector

    38

    Quantization

    (wQ)

    Oleh

    Naimah

    Lubis,

    Edy

    Hermansyah

    dan

    Desi

    Andreswari,

    Teknik

    Informatika

    UNIB

    Design

    Spesial Maintenance

    Bangunan l)aerah

    Irigasi

    Way

    Rilau

    48

    Lampung

    Selatan

    Oleh

    Besferi,

    Tekilik Sipil

    WIB

    Analisis

    Curah

    Hujan

    untuk

    Pendugaan

    Debit

    Puncak dan

    Pengaruhnya

    56

    terhadap

    Sedimentasi

    pada

    Sub-Das

    Lemau Kabupaten

    Bengkulu

    Tengah

    Oleh

    Afrizal

    Farianto dan

    Khairul

    Amri,

    Tefutik

    SIPL UNIB

    Perancangan

    Pengendali

    Gerbang

    Otomatis

    Berbasis

    Mikro

    kontroller

    69

    Menggunakan

    Fasilitas GSM

    pada

    Telepon Seluler

    Oleh

    Alex

    Surapati,

    Teknik Elehro WIB

    10

    7

    Teknik

    -

    Universitas Bengkulu,

    Jalan

    Raya Kandang

    Limun

    Bengkulu

    38123

    :

    (0736)

    21170,344067

    Fax. :

    (0736)z}l}sE-mail:

    [email protected]

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    2/10

    7.

    Pada

    perhitungan

    angka kecelakaan

    untuk

    spot

    dijalan raya

    didapatkan

    angka

    tertinggi untuk

    daerah

    yang

    paling

    sering

    mengalami kecelakaan

    yaitu

    daerah Jalan

    Salak dengan

    nilai

    55 618 dan terendah

    terjadi

    di

    Jalan Mayj en

    Sutoyo

    yaitu

    dengan

    ru1ai28 661

    5.2

    SARAN

    Perlu

    adanya

    penelitian

    selanjutnya

    mengenai

    program

    yang

    dapat

    digunakan

    untuk

    mempermudah

    dalam analisis

    angka kecelakaan ini.

    Perlu dilakukan

    penelitian

    lebih mendalam

    terhadap angka kecelakaan

    baik

    dari

    pendataan

    maupun

    hubungannya

    dengan

    geometrikjalan

    DAFTAR

    PUSTAKA

    Il].

    Munawar

    A.

    2009. Manajemen

    Lalulintas Perkotaan.

    Beta

    Offset:

    Jogjakarta.

    [2].

    Putranto S.L. 2008.

    Rekayasa

    Lalu-

    lintas.

    Indeks: Jakarta.

    [3].

    Soetijowarno

    D

    dan FratzilaR.B. 1998.

    Pengantar

    Rekayasa

    Dasar

    Transportasi.

    Jurusan

    Teknik

    Sipil :

    i

    Universitas

    Katolik

    Soegijapranata.

    [4].

    Undang-undang

    No.

    22 Tahun

    2009

    Tentang

    Lalu

    Lintas

    dan

    Angkutan

    Jalan.

    1.

    Jurnal

    llmiah

    Bidang

    Sains

    - Teknotogi

    Murni Disiplin

    dan Antar Disiplin.

    Vol.2

    No.

    10

    Tahun VI

    September

    2012 17

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    3/10

    AI{ALISA

    PERFORMA

    SISTEM PEMBAIYGKIT

    LISTRIK TENAGA

    GAS

    MERK

    CATERPILIA,R TYPEGSSI6

    PADAKONDISI

    BEBA}I PUNCAK

    (Studi

    Kasus

    di

    PT. Pertamina

    EP

    Region Area

    Prabumulih-Sumatera

    Selatan)

    AngliyPuspawan

    Program

    Studi Teknik Mesin

    Fakultas

    Tenik

    Universitas

    Bengkulu

    Jln. W.R. Supratman. Kandang

    Limun Bengkulu

    383714.

    angkypuspawan@yahoo.

    com

    ABSTRACT

    Power Plant Caterpillar G3 5 I

    6 is

    a

    power

    station which

    use

    natural

    gas

    feul and

    it

    is

    also

    used

    to

    supply

    electricity energy

    at

    one oil boring company

    and

    offices. For that understanding,

    the

    perforrnance

    of

    power

    plant

    is very

    important

    to

    be

    optimized

    and

    having long

    tife.

    This

    report is

    focused

    on

    the

    perforrnance

    of

    power

    plant

    to

    observe influence

    axis

    speed of

    machine

    wittrmeasurement

    Generator

    Actual

    Poweq Torsi, Brake Mean Ef;lective Pressure

    (BMEP),

    Brake Spesific Fuel Consumption

    (BSFC),

    lud

    Thermic

    Efficiency

    (q*). With

    used

    otto

    cycles

    as

    model

    to

    know

    the

    perSrnnance

    ofthis

    power plant

    known.

    The G3516

    Caterpillar Genset

    has

    same system as internal

    combustion

    otto

    engine

    4-stokes

    have

    sparkplugas

    ignitor,

    carburator,

    and

    inlet valve and outlet

    valve .

    This machine has cylindar

    type

    V

    as many

    as

    16

    with4-Strokes cycles.

    The

    obsevations

    axe to

    axis

    speed

    (n)

    1300,

    1400

    and

    1500

    rpm.

    The

    resultsareatn:13001pm,

    power(P)607.2kW,Torsi(Q4.46klrtrn,

    flowrate(ri:)0.0264kgls,BrakeMeau

    EffectivePressure

    @N,IEP)

    811.85

    kPa,

    Brake Spesific

    FuelConsuhption(BsFc)

    15624.10r

    kg/kWb,and

    cfficiency(t6)51.85 .Atn-l400rpm,The

    power(P)607.zkW,Torsi(T)4.14kNm,

    flowrate00.0296

    kgls,

    Brake MeanEffective

    Pressure

    (BI\4EP)

    753.6kPa,

    Bral

    Spesific

    Fuel

    Consumption(BSFC)17532.10-

    5kg/kWh,andefficiency,(s*)46.49 .Onn:l500rpm,Thp

    power(P)607.zkW,Torsi(T)3.86

    kNm,

    flo'w

    rate

    (\0.A324

    kg/s,

    Brake

    Mean

    Effective

    Pressure

    (BMEP\702.63

    kPa, Brake

    Spesific Fuel Consumption

    (BSFC)

    19l88.10rkg/kwh,

    andeffrciency

    (Tl,.\43.29

    70.

    Fromobservationabove,

    weknowthatonthe

    eondition maximum load namely

    axis

    speed 1300 rpm, 1400

    rpm,

    and 1500

    rpm, result

    in

    the highest

    Thermic Effi

    ciency

    is

    at

    axis speed 1

    3

    00

    rpm

    as

    many

    as

    5 1.85 .

    Keywords

    :

    power

    plant

    G3516, mis

    speed,

    performance

    PENDAHULUAN

    Powerplant

    berbahan

    bakar

    gas

    alam

    merupakan

    salah satu alat

    yang

    penting

    di

    PT.

    Pertamina

    EP

    Region

    Sumatera Area

    Prabumulih.

    Powerplanr

    berbahan

    bakar

    gas

    tersebutberfungsi

    sebagai

    sumber energr

    atau

    tenaga

    utama

    yang

    menggerakkan

    mesin-

    mesinseperti

    pompa

    danjuga

    untuk

    mengaliri

    kebutuhan

    akan

    listrik

    pada

    PT.

    Pertamina

    EP

    Region Sumatera. Karena

    itu adanya

    gangguan pad,a

    powerplant

    ini

    tentu

    saja

    menyebabkan

    performa

    dari

    powerplant

    itu

    sendiri

    menjadi berkurang

    atau tidak

    optimal

    lagi. Dimana

    peran

    darip ow erplant

    ituse,ndiri

    merupakan

    alat

    yang

    sangat vital dalam

    kegiatan

    eksploitasi

    minyak ini sendiri.

    Sedangkan

    tiap

    harinya

    perusahan

    menargetkan

    kegiatan

    pengeksploitasian

    minyak

    sebesar-bes amya-

    Oleh

    karena

    itu

    melihat

    dari sisi

    peranan

    pembangkit

    sangat

    vital

    ini, maka

    berkesimpulanuntuk

    pembahasan

    tertuju

    pada

    analisa

    pedorma

    sistem

    pernbangkit

    listrik

    tenaga

    gas

    kfiustls

    denganmerk

    caterpillar

    type

    G3516

    disaat

    Jurnal

    llmiah Bidang

    Sains

    -

    Teknologi

    Murni

    Disiplin

    dan

    Antar

    Disiplin.

    Vol.2 No. t0, Tahun

    VI,

    September

    2012

    18

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    4/10

    a

    l.r rl

    r

    il l rl,: r

    il i

    T

    2.

    LANDASAI\

    TEORI

    2.1

    Pusat

    Pembangkit

    Listrik

    Tenaga

    Gas

    (PITG)

    2.1.1

    PrinsiP

    Kerja

    PLTG

    Secara

    garis

    besar

    prinsip kerja

    PLTG

    yang

    menggunakan

    turbin

    maupun

    torak

    adalah

    sama.

    Dimana

    udara

    luar

    dihisap

    oleh

    compressor

    ataupun

    turbocharger'

    Namun

    pada

    Genset

    Caterpillar

    G3516

    ini

    memiliki

    turbocharger

    untuk

    menambah

    jumlah

    massajenis

    udara

    masukkan

    yang akan

    dialirkan

    ke

    combusterlruang

    bakar

    nantinya,

    demikian

    juga

    dengan

    bahan

    bakar

    yang

    dipompa

    oleh

    pompa

    bahan

    bakar

    menuju

    combuster

    juga.

    Pada

    combuster

    terjadi

    pertemuan

    antata

    udara,

    bahan

    bakar

    dan

    panas

    yang

    ditimbulkan

    oleh

    ignitor

    sehingga

    terjadi

    pembakaran.

    Dari

    hasil

    pembakaran

    menghasilkan

    energy

    dalam

    yang kemudian

    energi

    dalam

    tersebut

    mendorong

    torak

    tipeV

    bergerak

    secara

    translasi

    dan

    juga

    memutar

    generator

    karena

    satu

    poros dengan

    crankshaft

    sehingga

    timbulah

    listrik-

    Dari

    flowdiagram

    dibawah

    dapat

    diambil

    kesimpulan bahwa

    pada

    PLTG

    menggunakan

    Siklus

    Terbuka

    (Open

    Cycle),

    karena

    gas

    yang

    telah

    digunakan

    untuk

    menggerakkan

    I

    t_

    torak

    langsung

    dibuang

    ke

    Stack

    atau

    dimanfaatkan

    sebagai

    pemanas

    awal

    pada

    PLTGU.

    Dengan

    menggunakan

    analisa

    termodinamika

    dapat

    digunakan

    siklus

    Otto,

    padas

    iklus ini

    ada 2

    prsoses

    isok*rorik

    dan

    2

    prgses

    isentropik.

    Pada

    Gambar

    2.L dapat

    dilihat

    bahwa

    dimulai

    dari

    udara

    yang dihisap

    oleh

    turbaeharger

    dan

    bahan

    bakar

    diubah

    meqiadi

    energid

    alam. Energi

    dalam

    yang

    dihasilkan

    dari

    proses

    pembakaran

    digunakan

    untuk

    menggeral$an

    torak

    sehingga

    pada

    langkah

    ini

    adaperubahan

    energi

    dari

    energi

    dalam

    menjadi

    enerry

    mekanik.

    Karena

    torak

    yang

    terhubung

    dengan

    erankshaft

    dan

    generator

    satu

    poros

    maka

    pada

    saat

    crank$haft

    berputar

    maka

    generator

    juga

    ikut

    berputar

    sehingga

    rnenglrasilkan

    energi

    listrik,

    pada

    step

    ini

    terjadi

    perubahan

    enerry

    yaitu

    dari

    energi

    mekanik

    meniadi

    energl

    lisfiik.

    Sesuai

    dengan

    prisip

    kerjadari

    PLTG

    maka

    proses

    pembangkitan

    padaflTG

    memiliki

    komponenutamqyaitu:

    Komponen

    Utamadari

    PLTG :

    1

    .

    Kompresor

    atau

    Turbocharger

    2.

    Ruangbakar(combus,ter)l

    Burner

    Chamber

    3. Turbin/Torak

    4. Generator

    L__

    _____l

    Tn

    ri-',--41,

    "r'

    *

    *,'

    Gambar2.lSkemaPLTG

    Jurnal

    llnriah Bidang

    Sains

    -

    Telvtologi

    Murni

    Disiplin

    dan

    Antar

    Disiplin'

    Vol'2

    No'

    l0'

    Tahun

    VI' September

    2012

    19

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    5/10

    Tabel

    2.

    I

    SpesifikasiCa

    teroillgrG

    j

    5

    I

    6

    -,..'.'..*..'.^-'''-'..-_'"-.'-:.

    ettaf r G

    --

    -%{ir:nr:r;rror

    S*t.,

    _

    IBOO

    rlrm

    ii..1..,11

    J1.111s,,1

    .,.1i

    H

    l1l

    *, h,{.1

    Lu1

    {.r.tl4

    :r.rl,_.t

    ..s11-;p-

    ii1..o.

    I r:.i

    n,.i:j rrr.t:ri)rl

    i:l

    i..,r,.r

    ,rt

    a;'1..i(

    {rr

    ItJ,

    {

    k}.{{-,,.nrr,,

    iriv .t r Alt,ir.

    rt,a.

    j

    i

    rl ,rut,.t

    I

    ;,1D,.i,,

    :,,;..

    -.-

    litr.:.,irr.it

    :

    i

    ,r.rli.rr.t

    '*l"i;

    ;'

    r.,;

    tI;,.

    ,,1

    4

    tlr-L

    r:,r

    n-.,ri,t

    li.l,lr,r?,4

    i rF

    I

    l,:r',rr':t[,t.,..tt

    i',x.,.

    l,.r:t.

    ....,:.r

    l

    -1,,

    l:.t

    l.,iri'r '.. |

    ....

    rl..:,,t,.\il

    {.

    1..1'

    .:*:

    -.i:,rnrrrr

    1

    I _.1 tr

    ui,il"rtir, .l,:r;

    t

    "r,

    tr':l,rr.,r

    r..,.r

    Ar:

    l i

    1..:

    i 1.,r...

    I.i.rrr.

    i

    ,tr.

    {-j".t

    1.,1..

    |

    :,,1-..

    Li.rii.

    l_rt

    ,.r.r.

    ,r

    li.:,rira

    i

    i,.-.,1

    /r.,,-.

    ,

    , l t.,

    ?..tri

    .,

    ,.,,:i.,

    1"

    .rt

    ,1.

    3,.,

    r,j ,i

    ,r

    I itl.Lr..

    ir,:t_;ti

    tl, .rt;{".:i-. tr

    rrr

    r.r

    j.n

    }.r-

    g.',r:..r it$t,,r,

    il:.,r

    l :.;:r

    trj,,r

    t.i

    Atrrrir.l..t .ril

    I j.rr i

    rritlr:i.

    l;r.rt

    itq't;r.

    ;i.,I i,

    .

    ittt"r,:1..[.,11.

    t".

    Jt,

    r

    i

    .

    r.,rr .i,i",.

    i rtt-:tr.l t.-...

    ]':. :

    L [,

    1111q.

    ;

    "1,ry,,

    2.1.2

    Klasifikasi

    Mesin

    Gas

    2.2.2

    Motor

    Bakar

    Gas

    Caterpiltar

    G3s16

    Motor

    bakar

    CAT

    G3516

    adalah

    merupakan

    salah

    satu

    tipe

    dari

    produk

    CATERPILLAR,

    dimana

    motor

    bakar

    ini

    berbahan

    bakar

    gas

    alam

    dengan

    jumlah

    silindernya

    16

    buah.

    Motor

    bakar

    gas

    tipe

    ini

    termasuk

    dalam

    motor

    bakar

    empat

    langkah

    dan

    biasanya

    digunakan

    untuk

    menggerakkan

    pompa torak yang

    nantinya

    akan

    digunakan

    untuk

    memompa

    crude

    oil

    (minyakmentah)

    dari

    stasiun

    ke

    stasiun

    lainnya.

    Selain

    itujuga

    digunakan

    untuk

    kebutuhan

    akan

    listrik

    yang

    ada

    di

    wilayah

    pertamina

    Ep

    Region

    Sumatera-

    Pada

    motor

    bakm

    ini

    menggunakan

    bahan

    bakar

    gas

    alam

    dimana

    pada

    mesin

    I

    lt'r':

    i

    .lrr.rr..,,il , ;

    {,1

    ti'

    r,,1

    lli

    t

    ?

    i

    .i.-

    ;rd:.

    I

    i

    *:'rr

    J

    ml

    menggunakan

    turbocharger

    sebagai

    penambah

    tekanan

    udaramasuk.

    Gas yang

    berasal

    dari

    alam

    dalam

    hal

    ini yang

    dihasilkan

    oleh

    PT.

    PERTAMINA

    dialirkan

    ke

    mesin

    melalui

    pipa

    dan

    mengalir

    menuju

    line

    pressare

    regulator

    yang

    bertujuan

    untuk

    menstabilkan

    tekanan

    gas

    yang

    akan

    masuk

    ke

    dalam

    karburator.

    Sedangkan

    udarayang

    masuk

    dafi

    aircleaner

    dihisapdan

    ditekan

    oleh

    turbocharge

    ryangdigerakkan

    oleh

    gas

    buang

    (setelah

    mesin

    hidup),

    masukke

    dalanr

    karburator

    melalui

    lubang

    udara

    sehingga

    bercampur

    dengan

    gas.

    Kemudian

    campuran

    gas

    dan

    udara

    ini

    dari

    karburator

    mengalir

    menuju

    aftercooler,

    dan

    masuk

    ke

    dalam

    silinder

    melalui

    intake

    manifold.

    Setelah

    campuran

    bahan

    bakar

    gas

    dan

    udara

    te

    rbakar

    dalam ruang

    pembakaran,

    gas

    hasil

    Jurnal

    llmiah

    Bidang

    sains

    -

    Teknotogi

    Murni

    Disiplin

    dan

    Antar

    Disiprin.

    vol.2

    No.

    10,

    Tahun

    tt,

    septemoTzol2

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    6/10

    : ::i,

    iliG;:t

    pembakaran

    dibuang

    melalui

    exhaust

    mantfuld'

    2.2.2.1

    Turbocharger

    Turbocharger

    berfungsi

    untuk

    rnemperbesar

    tekanan

    udara

    yang

    masuk

    menuju

    karburator

    sehingga

    daya

    mesin

    dapat

    bertambah

    .

    Turbocharger

    biasanya

    dipasang

    dilubang

    keluar

    pada

    exhaust

    monifoldmesin'

    Suatu

    mesin

    dalam

    keadaan

    normal

    biasanya

    dapat

    mengalami

    /osses

    dari

    gas

    buang

    y

    ang

    adutetapi

    j

    ika

    menggunakan

    turbocharger

    maka

    mesin

    lebih

    efisien'

    Prinsip

    kerjanya

    sederhana'

    yakni

    pada

    saat

    mesin

    dihidupkan,

    aliran

    gas

    yang

    keluar

    dari

    exhau

    s

    t

    m

    an

    ifo

    I d

    langsun

    g dialirkan

    melalui

    inlet

    menuju

    roda

    turbin'

    Roda

    turbin

    dan

    compressor

    impeller

    bersama-sama

    dipasang

    pada

    satu

    poros'

    Akibat

    dari

    tekanan

    gas

    buang

    yang

    tinggi,

    maka

    roda

    turbin

    dan

    compressor

    berputar'

    Udarayang

    masuk

    dari

    air

    cleaner,melalui

    inlet

    menuju

    ke

    bagian

    tengah

    dari

    kompresor'

    Putaran

    kompres

    torakan

    mengtrisap

    udara

    dan

    mendorongnya

    masuk

    kedalam

    karburator'

    Bantalan

    yang

    berada

    turbocharger

    mengalami

    pelumasan

    tekan

    oleh

    minyak

    pelumas'

    Oli

    masuk

    melalui

    port

    dan

    langsung

    mengalir

    melalui

    saluran-

    saluran

    untuk

    melumasi

    bagian-bagian

    yang

    berada

    pada

    turbocharger'

    Campuran

    bahan

    bakar

    gas dan

    udarater

    bakar

    dalam

    ruang

    pembakaran,

    gas

    hasil

    Pembakaran

    dibuangmel

    alui

    exhaust

    manifold'

    Untuk

    membentuk

    camPuran

    bahan

    bakar

    gas dan

    udara

    diperlukan

    alat

    yang

    dinamakan

    karburator'

    Karburator

    itu

    harus

    sanggup

    melayani

    pemberian

    campuran

    udara

    dan bahan

    bakar

    gas

    ke dalam ruang

    silinders

    esuai

    dengan

    beban

    dan

    kecepatan

    yang

    diminta.

    lvlaka

    dari

    itu

    peranan

    karburator

    adalah:

    l.Mengatur

    pemasukan

    bahan

    bakar

    gas dan

    udarake

    dalam

    saluran

    hisaP

    2.

    Mengatur

    bahal

    bakar

    gas

    dan

    udara

    secara

    merat'ayptr1akan

    masuk

    ke

    dalam

    mesin

    melalui

    intakemarifold

    2.6

    Rumus-rumusl)asaf

    1.

    Daya

    Generator

    P:V.I.Cos

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    7/10

    3.

    METODE

    PENELITIAN

    3. I

    . Diagram

    alir

    penelitian

    .l

    Titik

    pengukuran

    harian

    sistem

    {o

    T

    Dttu

    Hrri *

    -

    HasilPeugarnatan

    n=

    1300rpm

    Prnams

    T=l?IuF(il:luc)

    I

    HasilPengamatan

    n:1400rpm

    Eefua

    Gambar

    Tabel

    3

    Eetiga

    T=l

    I

    1

    uF

    rg

    g.4juct

    tr=

    66S0VnIt

    I=

    11i

    Ampere

    CosE

    =

    0.S

    q=

    l31,TdmtJhou,

    1,-=

    66flCI-1,,slt

    I=

    i

    li

    Ampere

    CoiE

    =

    0,S

    q=

    13533m'.

    1,o

    \,-=

    66001.ro1t

    I=

    11:

    Ampere

    Coso

    =

    '0.$

    q=

    145,83

    rrr'.,.lro*

    Selanjutnya

    hasil

    yang

    kita

    dapatkaq,

    dimuat

    dalam

    tabel

    dan

    grafik

    di

    bawah

    ini

    untuk

    melihat

    hasil perbandingannya.

    4.

    HASIL

    DAIY

    PEMBAHASAIY

    Dari

    hasil

    peninjauan

    Iapangan

    yang

    telah

    dilakukan

    dan pengolahan

    data

    yapg

    dilakukaq

    selama

    melakukan

    kerja praktek

    di

    PT

    PERTAMINA

    Ep

    Region

    Sumatera,

    maka

    dapat

    dianalisa

    hahwa

    kegiatan

    preventive

    maintenance

    atau perarilata[

    berkala

    yang

    bertujuan

    untrrk

    mencegah

    terjadinya

    kerusakan

    yang

    fatal pada

    mesin

    sangatlah

    penting

    untuk

    dilakukan.

    Hal

    ini

    disebabkan

    oleh

    apabila

    sebuah

    mesin

    yang

    beroperasi,

    dan

    tidak

    diberikan

    preventive

    tnaintenance,

    maka

    mesin

    tersebut

    bisa

    segera

    rusak

    dan

    tidak

    dapat

    beroperasi

    lagi.

    Breakdown

    maintenonce

    sudah

    lama

    tidak

    dipakai oleh

    perusahaan

    yang

    ada

    saat ini,

    karena

    breakdown

    maintenance

    sangatlah

    tidak

    menguntungkan,

    dan

    malah

    dapat

    mengakibatkan

    kerugian

    yang

    amat besar

    apabila

    produksi

    dihentikan

    dikarenakan

    mesin yang

    rusak.

    Dari

    hal

    inilah

    kami

    bermaksud

    untuk

    menganalisa

    performa

    sistem

    pembangkit

    listrik

    tenaga

    gas

    Caterpiltar

    G35Id

    pada

    beban puncak

    yang

    terjadi pada

    saat

    Power

    Plant

    Berbahan

    Bakar

    Gas

    Catrepillar

    G3516

    terhubung

    secara

    paralel

    untuk

    menambah

    Daya

    dan

    berbagi

    beban

    dari

    mesin

    itu

    sendiri.

    Jurnal

    llmiah

    Bidang

    sains

    -

    Teknorogi

    Murni

    Disiptin

    dan

    Antar

    Disiprin.

    Vol.2

    No.

    10.

    Tahun

    Vt.

    Septenter

    2012

    22

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    8/10

    Tabel

    4.

    I Hasil

    Penguj

    ian Genset

    G35

    16

    No

    N(Rpm)

    P(klV) T(kNm)

    s

    BMEP

    (w

    1400

    6472

    4,14

    0,a2%

    7s3S

    4Ae

    "

    fi1

    130*

    135fr

    14CI0

    1450

    1500

    1550

    putaran

    poros

    {rpm}

    Gambar

    4.1

    Grafik

    putaran

    poros

    terhadap

    tekanan

    efektif

    rata-rata(BWP)

    0.25

    o,2

    n,15

    :

    G,1

    0,05

    0

    1?50

    1300 1338 1400

    1450

    1508

    1550

    putaran

    poroB

    {tpm}

    Gambar

    4.2 Grafikputaran

    poros

    terhadap

    konsumsi bahan

    bakar

    spesifik

    (BSFC)

    13CI0

    155n

    Gambar

    4.3

    Grafik

    putaran

    poros

    terhadap

    efisiensi

    thermis

    820

    8CI0

    ?

    780

    EL

    :1

    760

    fr

    740

    H

    720

    700

    680

    1t50

    5

    n$

    :{

    LJ

    h

    a

    qi

    E

    (u

    *t

    o

    trr

    E

    54

    5?

    50

    ,18

    46

    Alt

    ++

    41

    125C1

    135CI

    1400

    145n

    1500

    putaran

    poros

    {rp-}

    Jurnat

    ltmiah Bidang

    Sains

    -

    Teknologi

    Murni

    Disiplin

    dan

    Antar

    Disiplin.

    Vol.2

    No. 10,

    Tahun VI, September

    2012

    23

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    9/10

    Adapun

    hasil dari

    Gambar

    4.1

    dapat

    dilihat

    bahwa

    untuk

    grafik

    Putaran

    Poros

    terhadap

    Tekanan

    Efektif

    Rata-rata

    BMEP),

    semakin

    tinggi

    Putaran

    Poros

    n)

    maka

    Tekanan

    Efeketif

    Rata-rata

    BMEP)

    yang

    dihasilkan

    akan

    semakin

    rendah.

    Hal

    itu

    dikarenakan

    Torsi

    T)

    atau Gaya

    tiap

    satuan

    jarak

    yang

    dihasilkan

    pun

    semakir

    menurun.

    Karena

    dari

    rumus

    Torsi

    T)

    itu sendiri

    yaitu

    dimana

    Daya

    P)

    yang didapat

    dibagikan

    dengan

    Kecepatan

    Sudut

    to).

    Sedangkan

    Kecepatan

    Sudut

    )

    sendiri

    berbanding

    lurus

    dengan

    kecepatan

    poros mesin

    n).

    Sedangkan

    pada

    Gambar

    4.2 Putaran

    Poros

    terhadap

    Konsumsi

    Bahan Bakar

    Spesifrk

    BSFC) dapat diamati

    bahwa

    Putaran

    Poros

    berbanding

    lurus dengan

    Konsumsi

    Bahan

    Bakar

    Spesifik.

    Hal itu

    tentu

    saja

    dikarenakan

    semakin

    cepat Putaran

    Poros

    n)

    pada

    mesin

    maka bahan bakar

    yang

    disuplai

    atau

    debit

    q)

    yang dialirkan

    pun

    akan semakin

    banyak

    dibutuhkan

    untuk

    proses pembakaran

    dalam

    ruang bakag

    sehingga

    gerakan

    torak

    pun

    akan semakin

    cepat.

    Semakin

    cepat

    gerak

    torak berarti

    semakin

    cepat

    pula

    kecepatan

    putaran

    poros

    tersebut.

    Untuk

    Gambar

    4.3

    putaran

    Poros

    n)

    terhadap

    Efisiensi

    Thermis n*), dapat

    kita

    amati

    bahwa semakin

    tinggi

    Putaran

    Poros

    n)

    maka

    Efisiensi

    Thermis

    t+)

    yang

    dihasilkan

    akan

    semakin

    rendah.

    Hal itu

    terjadi

    karena

    Efisiensi

    Thermis

    ro)

    berbanding

    terbalik

    dengan

    kalor masuk

    Q-).

    Dimana

    kalormasuk Q;

    itu

    sendiri berbanding

    lurus

    dengan

    debit

    aliran

    fluida

    yang

    masuk

    Sehingga

    banyak

    kalor

    yang

    tidak

    diserap

    dengan

    baik

    atau dalam

    arti

    terdapat

    rugi-rugi

    panas,

    rugi

    gesekaq

    juga

    rugi

    getaran

    seiring

    dengan

    meningkatnya

    kecepatan

    putaran poros.

    Jadi dari

    hasil

    analisa

    dan

    pengamat4

    di

    lapangan

    makanilai

    rate

    speedyang

    sesuai

    untuk

    Genset

    Caterpillar

    G3516

    ini

    adalah

    berkisar

    1300

    rpm

    karena

    selain memiliki

    efisiensi

    yang

    cukup

    tinggi,

    tingkat kestabilan

    pun

    juga

    tinggi

    mesin

    tidak

    terlalu

    t

    menghasilkan

    getamn yang

    tinggi),

    dan

    mesin

    tidak

    terlalu

    cepat

    panas,

    juga

    mesin

    akan

    lebih

    ekonomis,

    karena

    memiliki

    konsumsi

    bahan

    bakar

    spesifik

    BSFC) yangjuga lebih

    sedikit.

    Sehingga

    dari

    hal ini

    maka

    dapat

    mencegah

    kerusakan

    mesin

    yang

    berarti dan

    memperpanjang

    umur

    genset.Sedangkan

    keadaan

    yang ada

    di

    lapangan

    pihak

    teknisi

    power

    plant

    Pertamina

    sering

    sekali

    menjalankan

    mesin

    pada

    rating

    speed

    1400

    rpmdan

    1500 rpm.Ini

    akan

    sangat

    merugikan

    sekali

    karena

    dapat

    merusak

    komponen

    mesin

    dalam

    dan

    juga

    mempercepat

    umur

    pemakaian.

    KESIMPULAN

    1.

    Powerplanl

    Berbahan

    Bakar

    Gas

    G3516

    merupakan

    pembangkit

    listrik

    tenaga

    gas yang memiliki

    fungsi

    sebagu

    penyuplai

    daya

    untuk

    kegiatan

    produksi

    PT.

    Pertamina

    EP

    Region

    Sumatera

    dengan

    cara

    diparalelkan

    sebanyak

    8

    Jurnal

    llmiah Bidang Sains

    -

    Telmologi

    Murni

    Disiplin dan

    Antar Disiplin.

    Vot.2

    No.

    10,

    Tahun

    VI, September

    2012

  • 5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29

    10/10

    genset untuk menambah

    daya

    dan

    berbagi

    beban. Namun

    untuk

    bisa

    disinkronkan

    genset

    tersebut

    harus

    memiliki

    frekuensi,

    fasa,

    dan

    teganganyangsama.

    Dari

    hasil

    perhitungan

    analisa

    performa

    powerplant

    d,apat diketahui bahwa

    Daya

    bukanlah

    satu-satunya

    acuan

    untuk

    mendapatkan

    sebuah mesin

    yang

    baik

    dilihat

    dari

    Torsi, BMEP,

    B,Str C

    dan

    efisiensinya.

    Semakin

    tinggi

    Putaran Poros

    (n)

    maka

    semakin rendah Tekanan

    Efektif

    Rata-

    rata(

    BMEP)

    yang

    dihasilkan.

    Namun

    dengan

    semakin

    tinggi

    Putaran

    Poros

    (n)

    maka Konsumsi Bahan

    Bakar

    Spesifik

    (BSFC)

    yang

    diperlukan

    semakin

    meningkat

    pula

    karena

    semakin

    banyak

    energy

    yang

    harus

    dibakar

    untuk

    menghasilkan

    kecepatan.

    DAFIAR

    PUSTAKA

    [1].

    Perkin,

    W., 1996. Termodinamika

    Teknik,

    Edisi

    ke-6,

    PT. Erlangga.

    Jakarta.

    [2].

    Yunus, C.,

    2047 .Thermodynamic,

    Edisi

    ke-5, Mc-Grawhill, New

    York.

    [3].Arisminandar,

    W.,2006. Turbin

    Gas

    dan

    Sistem

    Prop-ulsi,

    PT.

    erlangga, Jakarta.

    t

    f4l.

    Zuhal,

    1988.

    Dasar

    Teknik

    tenaga

    listrik

    .dan

    Elektronika

    Daya,

    Gramedia,

    Jakarta.

    [5].

    Caterpillar, 2005. Buku Petunjuk

    pengoperasian

    dan

    Perawatan,

    SEBUSA.

    Jurnal

    llmiah Bidang

    Sains

    -

    kknologi

    Murni Disiplin

    dan

    Antar

    Disiplin. Vol.2

    No.

    i,0, Tahun

    VI,

    September

    2012

    25


Top Related