jurnal online_september 2012%28angky puspawan%2cm.eng%29
DESCRIPTION
asekTRANSCRIPT
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
1/10
Jurnal
llmiah
Bidang Sains
-
Teknologi
Murui
Disiplin
dan
Antar
Disiplin
ISSN
No. :
1978
-
8819
No.
10,
Thhun
VI,
SePtember
2012
1'IAO*O
Influence
Oil
Falm Coir F'iber
To
Concrete
Strenght.
t
Mawmdi,
Tehik
SiPil,
WIB
Analisys
of
Tlaffic
Accident
Rate
in
Bengkulu'
Oleh
Hardiansyah,
Tefuik
Sipil
UNIB
Analisa
Performa
Sistem
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Gas Merk
Caterpillat
18
Ilpe
G3516
pada
Kondisi
Beban
Puncak
(Studi
Kasus di
PT. Pertamina
EP
Regiom
Area
Prabumulih-Sumatera
Selatan
Oleh
Anglcy
Puspawan,
Teknik
Mesin
WIB
AnaEieis Curah
Hujan untuk
Pendugaan
Debit
Puncak dan
Pengaruhnya
26
terhedap Sedimentasi pada Sub Das
Susup
Kabupaten Bengkulu
Tengah
Oleh
Decka Ronald Putra,
Khairul
Amri
dan Muhammad
Ali,
Tebtik Sipil
WIB
Pengenalan
Pola
Aksara
KA-GA-NGA
dengan
Metode
Learning
Vector
38
Quantization
(wQ)
Oleh
Naimah
Lubis,
Edy
Hermansyah
dan
Desi
Andreswari,
Teknik
Informatika
UNIB
Design
Spesial Maintenance
Bangunan l)aerah
Irigasi
Way
Rilau
48
Lampung
Selatan
Oleh
Besferi,
Tekilik Sipil
WIB
Analisis
Curah
Hujan
untuk
Pendugaan
Debit
Puncak dan
Pengaruhnya
56
terhadap
Sedimentasi
pada
Sub-Das
Lemau Kabupaten
Bengkulu
Tengah
Oleh
Afrizal
Farianto dan
Khairul
Amri,
Tefutik
SIPL UNIB
Perancangan
Pengendali
Gerbang
Otomatis
Berbasis
Mikro
kontroller
69
Menggunakan
Fasilitas GSM
pada
Telepon Seluler
Oleh
Alex
Surapati,
Teknik Elehro WIB
10
7
Teknik
-
Universitas Bengkulu,
Jalan
Raya Kandang
Limun
Bengkulu
38123
:
(0736)
21170,344067
Fax. :
(0736)z}l}sE-mail:
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
2/10
7.
Pada
perhitungan
angka kecelakaan
untuk
spot
dijalan raya
didapatkan
angka
tertinggi untuk
daerah
yang
paling
sering
mengalami kecelakaan
yaitu
daerah Jalan
Salak dengan
nilai
55 618 dan terendah
terjadi
di
Jalan Mayj en
Sutoyo
yaitu
dengan
ru1ai28 661
5.2
SARAN
Perlu
adanya
penelitian
selanjutnya
mengenai
program
yang
dapat
digunakan
untuk
mempermudah
dalam analisis
angka kecelakaan ini.
Perlu dilakukan
penelitian
lebih mendalam
terhadap angka kecelakaan
baik
dari
pendataan
maupun
hubungannya
dengan
geometrikjalan
DAFTAR
PUSTAKA
Il].
Munawar
A.
2009. Manajemen
Lalulintas Perkotaan.
Beta
Offset:
Jogjakarta.
[2].
Putranto S.L. 2008.
Rekayasa
Lalu-
lintas.
Indeks: Jakarta.
[3].
Soetijowarno
D
dan FratzilaR.B. 1998.
Pengantar
Rekayasa
Dasar
Transportasi.
Jurusan
Teknik
Sipil :
i
Universitas
Katolik
Soegijapranata.
[4].
Undang-undang
No.
22 Tahun
2009
Tentang
Lalu
Lintas
dan
Angkutan
Jalan.
1.
Jurnal
llmiah
Bidang
Sains
- Teknotogi
Murni Disiplin
dan Antar Disiplin.
Vol.2
No.
10
Tahun VI
September
2012 17
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
3/10
AI{ALISA
PERFORMA
SISTEM PEMBAIYGKIT
LISTRIK TENAGA
GAS
MERK
CATERPILIA,R TYPEGSSI6
PADAKONDISI
BEBA}I PUNCAK
(Studi
Kasus
di
PT. Pertamina
EP
Region Area
Prabumulih-Sumatera
Selatan)
AngliyPuspawan
Program
Studi Teknik Mesin
Fakultas
Tenik
Universitas
Bengkulu
Jln. W.R. Supratman. Kandang
Limun Bengkulu
383714.
angkypuspawan@yahoo.
com
ABSTRACT
Power Plant Caterpillar G3 5 I
6 is
a
power
station which
use
natural
gas
feul and
it
is
also
used
to
supply
electricity energy
at
one oil boring company
and
offices. For that understanding,
the
perforrnance
of
power
plant
is very
important
to
be
optimized
and
having long
tife.
This
report is
focused
on
the
perforrnance
of
power
plant
to
observe influence
axis
speed of
machine
wittrmeasurement
Generator
Actual
Poweq Torsi, Brake Mean Ef;lective Pressure
(BMEP),
Brake Spesific Fuel Consumption
(BSFC),
lud
Thermic
Efficiency
(q*). With
used
otto
cycles
as
model
to
know
the
perSrnnance
ofthis
power plant
known.
The G3516
Caterpillar Genset
has
same system as internal
combustion
otto
engine
4-stokes
have
sparkplugas
ignitor,
carburator,
and
inlet valve and outlet
valve .
This machine has cylindar
type
V
as many
as
16
with4-Strokes cycles.
The
obsevations
axe to
axis
speed
(n)
1300,
1400
and
1500
rpm.
The
resultsareatn:13001pm,
power(P)607.2kW,Torsi(Q4.46klrtrn,
flowrate(ri:)0.0264kgls,BrakeMeau
EffectivePressure
@N,IEP)
811.85
kPa,
Brake Spesific
FuelConsuhption(BsFc)
15624.10r
kg/kWb,and
cfficiency(t6)51.85 .Atn-l400rpm,The
power(P)607.zkW,Torsi(T)4.14kNm,
flowrate00.0296
kgls,
Brake MeanEffective
Pressure
(BI\4EP)
753.6kPa,
Bral
Spesific
Fuel
Consumption(BSFC)17532.10-
5kg/kWh,andefficiency,(s*)46.49 .Onn:l500rpm,Thp
power(P)607.zkW,Torsi(T)3.86
kNm,
flo'w
rate
(\0.A324
kg/s,
Brake
Mean
Effective
Pressure
(BMEP\702.63
kPa, Brake
Spesific Fuel Consumption
(BSFC)
19l88.10rkg/kwh,
andeffrciency
(Tl,.\43.29
70.
Fromobservationabove,
weknowthatonthe
eondition maximum load namely
axis
speed 1300 rpm, 1400
rpm,
and 1500
rpm, result
in
the highest
Thermic Effi
ciency
is
at
axis speed 1
3
00
rpm
as
many
as
5 1.85 .
Keywords
:
power
plant
G3516, mis
speed,
performance
PENDAHULUAN
Powerplant
berbahan
bakar
gas
alam
merupakan
salah satu alat
yang
penting
di
PT.
Pertamina
EP
Region
Sumatera Area
Prabumulih.
Powerplanr
berbahan
bakar
gas
tersebutberfungsi
sebagai
sumber energr
atau
tenaga
utama
yang
menggerakkan
mesin-
mesinseperti
pompa
danjuga
untuk
mengaliri
kebutuhan
akan
listrik
pada
PT.
Pertamina
EP
Region Sumatera. Karena
itu adanya
gangguan pad,a
powerplant
ini
tentu
saja
menyebabkan
performa
dari
powerplant
itu
sendiri
menjadi berkurang
atau tidak
optimal
lagi. Dimana
peran
darip ow erplant
ituse,ndiri
merupakan
alat
yang
sangat vital dalam
kegiatan
eksploitasi
minyak ini sendiri.
Sedangkan
tiap
harinya
perusahan
menargetkan
kegiatan
pengeksploitasian
minyak
sebesar-bes amya-
Oleh
karena
itu
melihat
dari sisi
peranan
pembangkit
sangat
vital
ini, maka
berkesimpulanuntuk
pembahasan
tertuju
pada
analisa
pedorma
sistem
pernbangkit
listrik
tenaga
gas
kfiustls
denganmerk
caterpillar
type
G3516
disaat
Jurnal
llmiah Bidang
Sains
-
Teknologi
Murni
Disiplin
dan
Antar
Disiplin.
Vol.2 No. t0, Tahun
VI,
September
2012
18
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
4/10
a
l.r rl
r
il l rl,: r
il i
T
2.
LANDASAI\
TEORI
2.1
Pusat
Pembangkit
Listrik
Tenaga
Gas
(PITG)
2.1.1
PrinsiP
Kerja
PLTG
Secara
garis
besar
prinsip kerja
PLTG
yang
menggunakan
turbin
maupun
torak
adalah
sama.
Dimana
udara
luar
dihisap
oleh
compressor
ataupun
turbocharger'
Namun
pada
Genset
Caterpillar
G3516
ini
memiliki
turbocharger
untuk
menambah
jumlah
massajenis
udara
masukkan
yang akan
dialirkan
ke
combusterlruang
bakar
nantinya,
demikian
juga
dengan
bahan
bakar
yang
dipompa
oleh
pompa
bahan
bakar
menuju
combuster
juga.
Pada
combuster
terjadi
pertemuan
antata
udara,
bahan
bakar
dan
panas
yang
ditimbulkan
oleh
ignitor
sehingga
terjadi
pembakaran.
Dari
hasil
pembakaran
menghasilkan
energy
dalam
yang kemudian
energi
dalam
tersebut
mendorong
torak
tipeV
bergerak
secara
translasi
dan
juga
memutar
generator
karena
satu
poros dengan
crankshaft
sehingga
timbulah
listrik-
Dari
flowdiagram
dibawah
dapat
diambil
kesimpulan bahwa
pada
PLTG
menggunakan
Siklus
Terbuka
(Open
Cycle),
karena
gas
yang
telah
digunakan
untuk
menggerakkan
I
t_
torak
langsung
dibuang
ke
Stack
atau
dimanfaatkan
sebagai
pemanas
awal
pada
PLTGU.
Dengan
menggunakan
analisa
termodinamika
dapat
digunakan
siklus
Otto,
padas
iklus ini
ada 2
prsoses
isok*rorik
dan
2
prgses
isentropik.
Pada
Gambar
2.L dapat
dilihat
bahwa
dimulai
dari
udara
yang dihisap
oleh
turbaeharger
dan
bahan
bakar
diubah
meqiadi
energid
alam. Energi
dalam
yang
dihasilkan
dari
proses
pembakaran
digunakan
untuk
menggeral$an
torak
sehingga
pada
langkah
ini
adaperubahan
energi
dari
energi
dalam
menjadi
enerry
mekanik.
Karena
torak
yang
terhubung
dengan
erankshaft
dan
generator
satu
poros
maka
pada
saat
crank$haft
berputar
maka
generator
juga
ikut
berputar
sehingga
rnenglrasilkan
energi
listrik,
pada
step
ini
terjadi
perubahan
enerry
yaitu
dari
energi
mekanik
meniadi
energl
lisfiik.
Sesuai
dengan
prisip
kerjadari
PLTG
maka
proses
pembangkitan
padaflTG
memiliki
komponenutamqyaitu:
Komponen
Utamadari
PLTG :
1
.
Kompresor
atau
Turbocharger
2.
Ruangbakar(combus,ter)l
Burner
Chamber
3. Turbin/Torak
4. Generator
L__
_____l
Tn
ri-',--41,
"r'
*
*,'
Gambar2.lSkemaPLTG
Jurnal
llnriah Bidang
Sains
-
Telvtologi
Murni
Disiplin
dan
Antar
Disiplin'
Vol'2
No'
l0'
Tahun
VI' September
2012
19
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
5/10
Tabel
2.
I
SpesifikasiCa
teroillgrG
j
5
I
6
-,..'.'..*..'.^-'''-'..-_'"-.'-:.
ettaf r G
--
-%{ir:nr:r;rror
S*t.,
_
IBOO
rlrm
ii..1..,11
J1.111s,,1
.,.1i
H
l1l
*, h,{.1
Lu1
{.r.tl4
:r.rl,_.t
..s11-;p-
ii1..o.
I r:.i
n,.i:j rrr.t:ri)rl
i:l
i..,r,.r
,rt
a;'1..i(
{rr
ItJ,
{
k}.{{-,,.nrr,,
iriv .t r Alt,ir.
rt,a.
j
i
rl ,rut,.t
I
;,1D,.i,,
:,,;..
-.-
litr.:.,irr.it
:
i
,r.rli.rr.t
'*l"i;
;'
r.,;
tI;,.
,,1
4
tlr-L
r:,r
n-.,ri,t
li.l,lr,r?,4
i rF
I
l,:r',rr':t[,t.,..tt
i',x.,.
l,.r:t.
....,:.r
l
-1,,
l:.t
l.,iri'r '.. |
....
rl..:,,t,.\il
{.
1..1'
.:*:
-.i:,rnrrrr
1
I _.1 tr
ui,il"rtir, .l,:r;
t
"r,
tr':l,rr.,r
r..,.r
Ar:
l i
1..:
i 1.,r...
I.i.rrr.
i
,tr.
{-j".t
1.,1..
|
:,,1-..
Li.rii.
l_rt
,.r.r.
,r
li.:,rira
i
i,.-.,1
/r.,,-.
,
, l t.,
?..tri
.,
,.,,:i.,
1"
.rt
,1.
3,.,
r,j ,i
,r
I itl.Lr..
ir,:t_;ti
tl, .rt;{".:i-. tr
rrr
r.r
j.n
}.r-
g.',r:..r it$t,,r,
il:.,r
l :.;:r
trj,,r
t.i
Atrrrir.l..t .ril
I j.rr i
rritlr:i.
l;r.rt
itq't;r.
;i.,I i,
.
ittt"r,:1..[.,11.
t".
Jt,
r
i
.
r.,rr .i,i",.
i rtt-:tr.l t.-...
]':. :
L [,
1111q.
;
"1,ry,,
2.1.2
Klasifikasi
Mesin
Gas
2.2.2
Motor
Bakar
Gas
Caterpiltar
G3s16
Motor
bakar
CAT
G3516
adalah
merupakan
salah
satu
tipe
dari
produk
CATERPILLAR,
dimana
motor
bakar
ini
berbahan
bakar
gas
alam
dengan
jumlah
silindernya
16
buah.
Motor
bakar
gas
tipe
ini
termasuk
dalam
motor
bakar
empat
langkah
dan
biasanya
digunakan
untuk
menggerakkan
pompa torak yang
nantinya
akan
digunakan
untuk
memompa
crude
oil
(minyakmentah)
dari
stasiun
ke
stasiun
lainnya.
Selain
itujuga
digunakan
untuk
kebutuhan
akan
listrik
yang
ada
di
wilayah
pertamina
Ep
Region
Sumatera-
Pada
motor
bakm
ini
menggunakan
bahan
bakar
gas
alam
dimana
pada
mesin
I
lt'r':
i
.lrr.rr..,,il , ;
{,1
ti'
r,,1
lli
t
?
i
.i.-
;rd:.
I
i
*:'rr
J
ml
menggunakan
turbocharger
sebagai
penambah
tekanan
udaramasuk.
Gas yang
berasal
dari
alam
dalam
hal
ini yang
dihasilkan
oleh
PT.
PERTAMINA
dialirkan
ke
mesin
melalui
pipa
dan
mengalir
menuju
line
pressare
regulator
yang
bertujuan
untuk
menstabilkan
tekanan
gas
yang
akan
masuk
ke
dalam
karburator.
Sedangkan
udarayang
masuk
dafi
aircleaner
dihisapdan
ditekan
oleh
turbocharge
ryangdigerakkan
oleh
gas
buang
(setelah
mesin
hidup),
masukke
dalanr
karburator
melalui
lubang
udara
sehingga
bercampur
dengan
gas.
Kemudian
campuran
gas
dan
udara
ini
dari
karburator
mengalir
menuju
aftercooler,
dan
masuk
ke
dalam
silinder
melalui
intake
manifold.
Setelah
campuran
bahan
bakar
gas
dan
udara
te
rbakar
dalam ruang
pembakaran,
gas
hasil
Jurnal
llmiah
Bidang
sains
-
Teknotogi
Murni
Disiplin
dan
Antar
Disiprin.
vol.2
No.
10,
Tahun
tt,
septemoTzol2
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
6/10
: ::i,
iliG;:t
pembakaran
dibuang
melalui
exhaust
mantfuld'
2.2.2.1
Turbocharger
Turbocharger
berfungsi
untuk
rnemperbesar
tekanan
udara
yang
masuk
menuju
karburator
sehingga
daya
mesin
dapat
bertambah
.
Turbocharger
biasanya
dipasang
dilubang
keluar
pada
exhaust
monifoldmesin'
Suatu
mesin
dalam
keadaan
normal
biasanya
dapat
mengalami
/osses
dari
gas
buang
y
ang
adutetapi
j
ika
menggunakan
turbocharger
maka
mesin
lebih
efisien'
Prinsip
kerjanya
sederhana'
yakni
pada
saat
mesin
dihidupkan,
aliran
gas
yang
keluar
dari
exhau
s
t
m
an
ifo
I d
langsun
g dialirkan
melalui
inlet
menuju
roda
turbin'
Roda
turbin
dan
compressor
impeller
bersama-sama
dipasang
pada
satu
poros'
Akibat
dari
tekanan
gas
buang
yang
tinggi,
maka
roda
turbin
dan
compressor
berputar'
Udarayang
masuk
dari
air
cleaner,melalui
inlet
menuju
ke
bagian
tengah
dari
kompresor'
Putaran
kompres
torakan
mengtrisap
udara
dan
mendorongnya
masuk
kedalam
karburator'
Bantalan
yang
berada
turbocharger
mengalami
pelumasan
tekan
oleh
minyak
pelumas'
Oli
masuk
melalui
port
dan
langsung
mengalir
melalui
saluran-
saluran
untuk
melumasi
bagian-bagian
yang
berada
pada
turbocharger'
Campuran
bahan
bakar
gas dan
udarater
bakar
dalam
ruang
pembakaran,
gas
hasil
Pembakaran
dibuangmel
alui
exhaust
manifold'
Untuk
membentuk
camPuran
bahan
bakar
gas dan
udara
diperlukan
alat
yang
dinamakan
karburator'
Karburator
itu
harus
sanggup
melayani
pemberian
campuran
udara
dan bahan
bakar
gas
ke dalam ruang
silinders
esuai
dengan
beban
dan
kecepatan
yang
diminta.
lvlaka
dari
itu
peranan
karburator
adalah:
l.Mengatur
pemasukan
bahan
bakar
gas dan
udarake
dalam
saluran
hisaP
2.
Mengatur
bahal
bakar
gas
dan
udara
secara
merat'ayptr1akan
masuk
ke
dalam
mesin
melalui
intakemarifold
2.6
Rumus-rumusl)asaf
1.
Daya
Generator
P:V.I.Cos
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
7/10
3.
METODE
PENELITIAN
3. I
. Diagram
alir
penelitian
.l
Titik
pengukuran
harian
sistem
{o
T
Dttu
Hrri *
-
HasilPeugarnatan
n=
1300rpm
Prnams
T=l?IuF(il:luc)
I
HasilPengamatan
n:1400rpm
Eefua
Gambar
Tabel
3
Eetiga
T=l
I
1
uF
rg
g.4juct
tr=
66S0VnIt
I=
11i
Ampere
CosE
=
0.S
q=
l31,TdmtJhou,
1,-=
66flCI-1,,slt
I=
i
li
Ampere
CoiE
=
0,S
q=
13533m'.
1,o
\,-=
66001.ro1t
I=
11:
Ampere
Coso
=
'0.$
q=
145,83
rrr'.,.lro*
Selanjutnya
hasil
yang
kita
dapatkaq,
dimuat
dalam
tabel
dan
grafik
di
bawah
ini
untuk
melihat
hasil perbandingannya.
4.
HASIL
DAIY
PEMBAHASAIY
Dari
hasil
peninjauan
Iapangan
yang
telah
dilakukan
dan pengolahan
data
yapg
dilakukaq
selama
melakukan
kerja praktek
di
PT
PERTAMINA
Ep
Region
Sumatera,
maka
dapat
dianalisa
hahwa
kegiatan
preventive
maintenance
atau perarilata[
berkala
yang
bertujuan
untrrk
mencegah
terjadinya
kerusakan
yang
fatal pada
mesin
sangatlah
penting
untuk
dilakukan.
Hal
ini
disebabkan
oleh
apabila
sebuah
mesin
yang
beroperasi,
dan
tidak
diberikan
preventive
tnaintenance,
maka
mesin
tersebut
bisa
segera
rusak
dan
tidak
dapat
beroperasi
lagi.
Breakdown
maintenonce
sudah
lama
tidak
dipakai oleh
perusahaan
yang
ada
saat ini,
karena
breakdown
maintenance
sangatlah
tidak
menguntungkan,
dan
malah
dapat
mengakibatkan
kerugian
yang
amat besar
apabila
produksi
dihentikan
dikarenakan
mesin yang
rusak.
Dari
hal
inilah
kami
bermaksud
untuk
menganalisa
performa
sistem
pembangkit
listrik
tenaga
gas
Caterpiltar
G35Id
pada
beban puncak
yang
terjadi pada
saat
Power
Plant
Berbahan
Bakar
Gas
Catrepillar
G3516
terhubung
secara
paralel
untuk
menambah
Daya
dan
berbagi
beban
dari
mesin
itu
sendiri.
Jurnal
llmiah
Bidang
sains
-
Teknorogi
Murni
Disiptin
dan
Antar
Disiprin.
Vol.2
No.
10.
Tahun
Vt.
Septenter
2012
22
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
8/10
Tabel
4.
I Hasil
Penguj
ian Genset
G35
16
No
N(Rpm)
P(klV) T(kNm)
s
BMEP
(w
1400
6472
4,14
0,a2%
7s3S
4Ae
"
fi1
130*
135fr
14CI0
1450
1500
1550
putaran
poros
{rpm}
Gambar
4.1
Grafik
putaran
poros
terhadap
tekanan
efektif
rata-rata(BWP)
0.25
o,2
n,15
:
G,1
0,05
0
1?50
1300 1338 1400
1450
1508
1550
putaran
poroB
{tpm}
Gambar
4.2 Grafikputaran
poros
terhadap
konsumsi bahan
bakar
spesifik
(BSFC)
13CI0
155n
Gambar
4.3
Grafik
putaran
poros
terhadap
efisiensi
thermis
820
8CI0
?
780
EL
:1
760
fr
740
H
720
700
680
1t50
5
n$
:{
LJ
h
a
qi
E
(u
*t
o
trr
E
54
5?
50
,18
46
Alt
++
41
125C1
135CI
1400
145n
1500
putaran
poros
{rp-}
Jurnat
ltmiah Bidang
Sains
-
Teknologi
Murni
Disiplin
dan
Antar
Disiplin.
Vol.2
No. 10,
Tahun VI, September
2012
23
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
9/10
Adapun
hasil dari
Gambar
4.1
dapat
dilihat
bahwa
untuk
grafik
Putaran
Poros
terhadap
Tekanan
Efektif
Rata-rata
BMEP),
semakin
tinggi
Putaran
Poros
n)
maka
Tekanan
Efeketif
Rata-rata
BMEP)
yang
dihasilkan
akan
semakin
rendah.
Hal
itu
dikarenakan
Torsi
T)
atau Gaya
tiap
satuan
jarak
yang
dihasilkan
pun
semakir
menurun.
Karena
dari
rumus
Torsi
T)
itu sendiri
yaitu
dimana
Daya
P)
yang didapat
dibagikan
dengan
Kecepatan
Sudut
to).
Sedangkan
Kecepatan
Sudut
)
sendiri
berbanding
lurus
dengan
kecepatan
poros mesin
n).
Sedangkan
pada
Gambar
4.2 Putaran
Poros
terhadap
Konsumsi
Bahan Bakar
Spesifrk
BSFC) dapat diamati
bahwa
Putaran
Poros
berbanding
lurus dengan
Konsumsi
Bahan
Bakar
Spesifik.
Hal itu
tentu
saja
dikarenakan
semakin
cepat Putaran
Poros
n)
pada
mesin
maka bahan bakar
yang
disuplai
atau
debit
q)
yang dialirkan
pun
akan semakin
banyak
dibutuhkan
untuk
proses pembakaran
dalam
ruang bakag
sehingga
gerakan
torak
pun
akan semakin
cepat.
Semakin
cepat
gerak
torak berarti
semakin
cepat
pula
kecepatan
putaran
poros
tersebut.
Untuk
Gambar
4.3
putaran
Poros
n)
terhadap
Efisiensi
Thermis n*), dapat
kita
amati
bahwa semakin
tinggi
Putaran
Poros
n)
maka
Efisiensi
Thermis
t+)
yang
dihasilkan
akan
semakin
rendah.
Hal itu
terjadi
karena
Efisiensi
Thermis
ro)
berbanding
terbalik
dengan
kalor masuk
Q-).
Dimana
kalormasuk Q;
itu
sendiri berbanding
lurus
dengan
debit
aliran
fluida
yang
masuk
Sehingga
banyak
kalor
yang
tidak
diserap
dengan
baik
atau dalam
arti
terdapat
rugi-rugi
panas,
rugi
gesekaq
juga
rugi
getaran
seiring
dengan
meningkatnya
kecepatan
putaran poros.
Jadi dari
hasil
analisa
dan
pengamat4
di
lapangan
makanilai
rate
speedyang
sesuai
untuk
Genset
Caterpillar
G3516
ini
adalah
berkisar
1300
rpm
karena
selain memiliki
efisiensi
yang
cukup
tinggi,
tingkat kestabilan
pun
juga
tinggi
mesin
tidak
terlalu
t
menghasilkan
getamn yang
tinggi),
dan
mesin
tidak
terlalu
cepat
panas,
juga
mesin
akan
lebih
ekonomis,
karena
memiliki
konsumsi
bahan
bakar
spesifik
BSFC) yangjuga lebih
sedikit.
Sehingga
dari
hal ini
maka
dapat
mencegah
kerusakan
mesin
yang
berarti dan
memperpanjang
umur
genset.Sedangkan
keadaan
yang ada
di
lapangan
pihak
teknisi
power
plant
Pertamina
sering
sekali
menjalankan
mesin
pada
rating
speed
1400
rpmdan
1500 rpm.Ini
akan
sangat
merugikan
sekali
karena
dapat
merusak
komponen
mesin
dalam
dan
juga
mempercepat
umur
pemakaian.
KESIMPULAN
1.
Powerplanl
Berbahan
Bakar
Gas
G3516
merupakan
pembangkit
listrik
tenaga
gas yang memiliki
fungsi
sebagu
penyuplai
daya
untuk
kegiatan
produksi
PT.
Pertamina
EP
Region
Sumatera
dengan
cara
diparalelkan
sebanyak
8
Jurnal
llmiah Bidang Sains
-
Telmologi
Murni
Disiplin dan
Antar Disiplin.
Vot.2
No.
10,
Tahun
VI, September
2012
-
5/21/2018 Jurnal Online_september 2012%28Angky Puspawan%2CM.eng%29
10/10
genset untuk menambah
daya
dan
berbagi
beban. Namun
untuk
bisa
disinkronkan
genset
tersebut
harus
memiliki
frekuensi,
fasa,
dan
teganganyangsama.
Dari
hasil
perhitungan
analisa
performa
powerplant
d,apat diketahui bahwa
Daya
bukanlah
satu-satunya
acuan
untuk
mendapatkan
sebuah mesin
yang
baik
dilihat
dari
Torsi, BMEP,
B,Str C
dan
efisiensinya.
Semakin
tinggi
Putaran Poros
(n)
maka
semakin rendah Tekanan
Efektif
Rata-
rata(
BMEP)
yang
dihasilkan.
Namun
dengan
semakin
tinggi
Putaran
Poros
(n)
maka Konsumsi Bahan
Bakar
Spesifik
(BSFC)
yang
diperlukan
semakin
meningkat
pula
karena
semakin
banyak
energy
yang
harus
dibakar
untuk
menghasilkan
kecepatan.
DAFIAR
PUSTAKA
[1].
Perkin,
W., 1996. Termodinamika
Teknik,
Edisi
ke-6,
PT. Erlangga.
Jakarta.
[2].
Yunus, C.,
2047 .Thermodynamic,
Edisi
ke-5, Mc-Grawhill, New
York.
[3].Arisminandar,
W.,2006. Turbin
Gas
dan
Sistem
Prop-ulsi,
PT.
erlangga, Jakarta.
t
f4l.
Zuhal,
1988.
Dasar
Teknik
tenaga
listrik
.dan
Elektronika
Daya,
Gramedia,
Jakarta.
[5].
Caterpillar, 2005. Buku Petunjuk
pengoperasian
dan
Perawatan,
SEBUSA.
Jurnal
llmiah Bidang
Sains
-
kknologi
Murni Disiplin
dan
Antar
Disiplin. Vol.2
No.
i,0, Tahun
VI,
September
2012
25