Download - PT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Wintermar Offshore Marine TbkJl. Kebayoran Lama 155Tel. +62 21 530 5201 / 2Fax. +62 21 530 5203Jakarta 11560, Indonesia www.wintermar.com
Building on IntegrityBuilding on Integrity
2011 Laporan TahunanAnnual Report
2011 Laporan TahunanAnnual Report
20
11
Laporan TahunanA
nnual Report
Daftar IsiContents
Visi Misi / Vision MissionNilai / ValuesSekilas Perseroan / Company at a GlanceJejak Langkah / MilestonesKeberadaan Geografis / Geographical PresenceIkhtisar Keuangan / Financial HighlightsIkhtisar Saham / Stock HighlightsPenghargaan & Sertifikasi / Awards & CertificationsLaporan Dewan Komisaris / Report of the Board of CommissionersLaporan Direksi / Report of the Board of Directors
LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT
Analisa dan Diskusi oleh Manajemen / Management Analysis and Discussion Sumber Daya Manusia / Human Resource Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Sosial Responsibiity Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance
DATA PERSEROAN / COMPANY DATA
Struktur Perusahaan / Company Structure Struktur Organisasi & Pemegang Saham / Organization Structure & Shareholders Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Profile Profil Direksi / Board of Directors’ Profile Profil Komite Audit / Audit Committee Profile Manajemen Senior / Senior Management Informasi Perusahaan / Company Information Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Institutions and Supporting Professionals Nama dan Alamat Perusahaan Anak / Names and Addresses of Subsidiaries Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi / Statement From the Boards of Commissioners & Directors
2-3344689
101218
26364345
60616264677071727374
Keberhasilan perusahaan bukan hanya dari pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan, tetapi bagaimana membangun budaya integritas yang tertanam kuat sebagai nilai perusahaan. PT Wintermar Offshore Marine Tbk telah memiliki budaya perusahaan yaitu Integritas, yang menjadi landasan utama bagi seluruh personil, manajemen, dan awak kapal.
The company’s success is achieved not only by significant growth in financial performance, but by building integrity embedded solidly in the corporate culture. PT Wintermar Offshore Marine Tbk has a corporate core value of integrity which is the bedrock for all activities by its personnel, management and fleet crew.
Building on Integrity
1 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
VISI MISIVisionTerdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi di Asia Tenggara.
To be the leading operator of marine vessels for the energy
industry in Southe ast Asia.
• Menyediakanjasapenunjangangkutanlautberkualitastinggimelaluipengembangandanpenerapansolusiinovatifdengankomitmenteguhpada keselamatan.
• Mencapaistandarprofesionalitastertinggimelaluiintegritas,kualitas,kerjasamadanefisiensisertameyakinkankesinambunganjangkapanjangdemikeuntungansemuapihakyangberkepentingan.
2PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
NILAI
Mission
Values
• Toprovidehighqualitymarinesupportservicesthrough
development and implementation of innovative solutions
withstrongcommitmenttosafety.
• Toachievethehigheststandardofprofessionalconduct,
throughintegrity,quality,teamworkandefficiency;
and to ensure long-term sustainability benefiting to all
stakeholders.
Nilai utama di dalam lingkup Perseroan adalah Integritas.Integritas dapat diartikan sebagai berikut:a. Taat pada standar moral atau kode etik yang berlakub. Suatu keadaan yang tanpa cacat; kesempurnaanc. Suatu kondisi yang utuh; berkompeten
Integritas mengendalikan tindakan semua personil yang berhubungan dengan 3 (tiga) hal utama:• Integritas Manusia Semua karyawan Perseroan taat pada kode etik
perseroan. Kejujuran: melakukan yang benar meskipun tidak ada yang mengawasi.
• Integritas Armada / Kapal Armada kapal Perseroan selalu dalam keadaan baik,
berkualitas tinggi dan tidak rusak.
• Integritas Jasa Bekerja sebagai satu tim untuk memberikan suatu
produk jasa terbaik untuk pelanggan.
The core value of the Company is Integrity.Integrity can be defined as follows:a. Steadfast adherence to a strict moral or ethical codeb. The state of being unimpaired; soundness.c. The quality of condition of being whole and undivided
Integrity governs the actions of all personnel associated with 3 (three) main aspects:• Integrity of People We abide by a strict ethical code.• Honesty: doing the right thing even when nobody is
watching.
• Integrity of Our Fleet / Vessel Our vessels are to be sound, of high quality and
undamaged.
• Integrity of Our Services We work as one united team to provide the best
service to our customers.
3 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
SEKILAS PERSEROANCompany at a Glance
JE
JA
K L
AN
GK
AH
Mile
ston
es
Tahun 2011 Perseroan merayakan ulang tahunnya ke-41, yang menunjukkan perjalanan relatif panjang dengan sukses mempertahankan sebagai yang terdepan dalam industri penyediaan jasa kapal lepas pantai di Indonesia dan regional melalui pengembangan dan inovasi yang berkelanjutan. Manajemen Perseroan yang solid didukung oleh tenaga kerja yang terampil untuk memenuhi permintaan jasa kapal lepas pantai yang terus tumbuh.
In 2011 the Company celebrated its 41st birthday reflecting its long heritage as an established company that has successfully maintained its competitive edge by continuous improvement and innovation, staying ahead of trends to become a leading industry player in the field of offshore support vessel services in Indonesia and the region. The Company’s solid management supported by skilled personnel to meet the growing demand for offshore support vessel services.
1980-1990:Perseroanmelanjutkanusahadiindustripenebangankayu.
1980-1990:The company continued business in the logging industry.
1980-1990
1970: PTWintermar,perusahaananakdari PT Wintermar Offshore MarineTbk,didirikandanmemperoleh salah satu dari sembilan izin pelayaran lepas pantaiyangdiberikandiIndonesia.
1970: PT Wintermar, subsidiary of PT Wintermar Offshore Marine Tbk, was incorporated and obtained one of nine offshore shipping licenses awarded in Indonesia.
1970-1980
1990-1994
1992: PT Wintermar memperoleh kontrakminyakdangaspertama dengan perusahaan minyakinternasionalPT Virginia Oil Company.
1991: Memulai program baru untukpembangunan,memperbaharui dan mempertahankanumurmudaarmadakapal.
1992: PT Wintermar obtained first oil and gas contract with interna-tional oil company PT Virginia Oil Company.
1991: Started new building program to renew and maintain young fleet.
4PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
1998: •SertifikasiISM(International Safety Management Code) oleh ABS
•SertifikasiISMolehBKI
2001: SertifikasiISMolehBKI.
2003: •Menerimasertifikasi ISO 9001:2000 oleh ABS.•Merelokasipersonildaratkelokasikantorbaru.
2004: SertifikasiISPSolehBKI.
2004-2006: InvestasiTIuntukmendukungoperasional onshore and offshore.
2007-2009: Divestasikapalyangbernilairendah. Menambah armada untukkapaloffshore.
2008-2009: RestrukturisasiPerseroandalamrangkapersiapanIPO.
2009: •Membelidanmembangunlahanbaruuntukperluasankantor.
•Akuisisilokasibaruuntuk pengembangan pelatihan awakkapal.
2007-2009: Divested low-tier vessels. Expanded fleet of specialized offshore vessels.
2008-2009: Restructured companies inpreparation for IPO.
2009: • Secured and constructed a new site for office expansion.
• Acquired a new site to be devel oped into a Crew Training Center.
2001: ISM Certification by BKI.
2003: • Obtained ISO 9001:2000
Certification by ABS.• Relocated shore based
personnel to new and larger office premises.
2004: ISPS Certification by BKI.
2004-2006: Invested in IT to interface onshore and offshore operations.
1995-2000
2000-2004
2005-2009
2010: •Grupmengakuisisi2Platform
Supply Vessels berbendera Indonesia.
•PenawaranSahamPerdanadiBursaEfekIndonesia.
2011: •BekerjaberlandaskansertifikasiIntegratedManagement System oleh Lloyd’s Register Quality
Assurance(LRQA)dalamhalkualitas,lingkungandankesehatandankeamanan(ISO9001:2008,ISO14001:2004,OHSAS 18001:2007)
•MemperolehkreditdariDEG(DeutscheInvestitions-undEntwicklungsgesellschaftmbH – lembaga pembiayaan pembangunanasalJerman),dariBankMandiridandariIFC(InternationalFinanceCorporation-WorldBankGroup)
•AkuisisiduaunitkapaljenisAHTS(AnchorHandlingTugSupply)dan11unitkapal-kapaloffshoretipelainnya
•Mendirikananakperusahaan:PTWINOffshore,PTWINPANOffshore,PTWMOffshore
2010: • The Group acquires the first 2
Platform Supply Vessels under the Indonesian flag.
• IPO on the Indonesia Stock Exchange.
2011: • Working towards Integrated
Management System certifica tion by Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) comprising quality, environmental stan dards and occupational health and safety (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007)
• Signed Loan Agreement with DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH –Germany), with Bank Mandiri and IFC(International Finance Corporation-World Bank Group)
• Acquired two units AHTS (Anchor Handling Tug Supply) vessel and 11 units of other types of offshore vessels
• Establishment of new subsidiaries : PT WIN Offshore, PT WINPAN Offshore, PT WM Offshore
2010 - 2011
1995: PerseroandidirikandengannamaPTSwakaryaMuliaShipping.
1997: PTWintermarmemenangkantender pertama dari Chevron.
1998: • ISM (International Safety Management Code)
Certified by ABS.• ISM Certification by BKI.
1997: PT Wintermar won first tender from Chevron.
1995: The Company was originally established under the name of PT Swakarya Mulia Shipping.
5 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Dumai
Jambi
BatamSingapore
Malaysia
KepulauanAnambas Brunei
Darussalam
Tarakan
Songkla
THAILAND
VIETNAM
INDIA
PalembangBangka Belitung
Natuna
Jakarta MaduraSurabaya
Kakinada
Samarinda
Balikpapan
BanjarmasinKendari
Pulau Laut
SelatMakassar
6PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Sorong
TelukBintuni
Tual
Kupang
Keberadaan GeografisGeographical PresencePTWintermarOffshoreMarineTbkberusahauntukmenjadioperatorkapallautpilihandalammendukungindustriminyakdangasdiAsiaTenggara.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk strives to be the opera-tor of choice for marine vessels supporting the oil and gas Industry in Southeast Asia.
7 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights
(MiliarRupiah) 2011 2010 2009 2008 2007 (BillionRupiah)
RINGKASAN LABA RUGI SUMMARY PROFIT AND LOSS
Pendapatan 1,024 669 394 313 262 Revenue
Laba Kotor 252 180 131 133 104 Gross ProfitsLaba Usaha 186 137 100 108 84 Income from Operations
Laba Bersih* 132 106 100 85 68 * Net Profits
EBITDA 281 200 144 141 113 EBITDAJumlah Saham yang Beredar (dalam juta)** 3,551 1,817 1,230 88 53
** Outstanding Shares(in million)
Laba Bersih per Saham(Rupiah Penuh)
37 58 82 962 1,292Basic earning per share
(Full Rupiah)Laba Bersih per Saham dilusian***
(Rupiah Penuh)37 n/a n/a n/a n/a
*** Diluted earning per share(Full Rupiah)
RINGKASAN POSISI KEUANGAN SUMMARY OF FINANCIAL POSITION
Modal Kerja Bersih 24 111 (10) 45 35 Net Working CapitalJumlah Investasi 170 144 2 3 9 Total InvestmentJumlah Aset 2,386 2,083 882 755 598 Total AssetsJumlah Kewajiban 1,107 987 383 334 270 Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 1,278 1,095 499 421 328 Total EquityRASIO RATIOLaba Terhadap Jumlah Aset 6% 5% 11% 11% 11% Net Income to asset Laba Terhadap ekuitas 10% 10% 20% 20% 21% Net income to equityRasio Lancar 106% 126% 93% 146% 131% Current RatioLiabilitas terhadap Ekuitas 87% 90% 77% 79% 82% Liablities to equityLiabilitas terhadap Jumlah Aset 46% 47% 43% 44% 45% Liabilities to assetsPERTUMBUHAN Growth
Pertumbuhan pendapatan 53% 70% 26% 20% 108% Revenue
Pertumbuhan laba kotor 40% 37% -2% 28% 102% Gross profit
Pertumbuhan laba usaha 36% 37% -8% 29% 134% Income from operation
Pertumbuhan laba bersih 25% 6% 19% 24% 47% Net Profit
Pertumbuhan EBITDA 40% 39% 2% 25% 144% EBITDA Growth
* Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk** Rata-rata tertimbang*** Hanya pada tahun 2011
* Net income attributable to owner of the parent entity** Weighted average
*** Only in 2011
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan inimenggunakan notasi bahasa inggris kecuali disebutkan lain.
Numerical notations in all tables and graphis in thisAnnual Report are in English, exceptstated otherwise
8PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Ikhtisar SahamStock Highlights
PernyataanPendaftaranEfektif Effective Registration Statement JumlahSahamYangDitawarkanNumber Of Shares Offered
PersentaseSahamYangDitawarkanKeMasyarakatPercentage Of Shares Offered To The Public
JumlahWaranYangDitawarkanMenyertaiSaham Number Of Warrants Offered (Distributed with Shares)
Harga Penawaran Offering Price
HargaPelaksanaanWaranSeriIPrice Execution Warrant Series I
PeriodePelaksanaanWaranSeriIPeriod of Execution Warrant Series I
19 November 2010
900,000,000
25.35%
90,000,000
Rp 380
Rp 450
30 May 2011 - 29 November 2012
Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology
Kinerja Saham Stock Performance
(Ribu Saham Thousand Shares) (Rupiah)
200.000 500
160.000 400
120.000 300
80.000 200
40.000 100
0 031 Jan 11 28 Feb 11 31 Mar 11 29 Apr 11 31 Mei 11 30 Jun 11 29 Jul 11 26 Agu 11 30 Sep 11 31 Okt 11 30 Nov 11 30 Des 11
Volume Harga Saham Share Price Harga Warrant Warrant Price
9 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications
INSA Award 2011 for :
Maritime Safety of the Year 2011
Environmental Management
System (EMS) :
ISO 14001 : 2004 ( UKAS & ANAB Accreditation)
QHSE Performance Award 2011 for :
Operating Without
Recordable Accident
INSA Award 2011 for :
Offshore Ship Owner/
Operator of athe Year 2011
Occupational Health & Safety
Management System :
OHSAS 18001 : 2007
10PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Ikhtisar SahamStock Highlights
2010 2007
2009
2008
2006
2004
2005
Pertamina’s Charter AwardThe best 2010 charter vessel for category of Oil Barge
ExxonMobil Contractor Management Safety WorkshopContractor Management Safety Workshop
CNOOC SES Ltd. Contractor Town Hall Award 20102009 contribution in achieving CNOOC HSE performance
INSA Award 2010“WM. Makassar” / Ship of the Year
INSA Award 2010Offshore Support Vessel Owner/Operator of the Year
ConocoPhillips Safety AwardOne Year without Lost Time Incidents August 21, 2006 - August 22, 2007 Belida Workover Program
ConocoPhillips Safety CertificateExcellent safety performance - operating without recorded incidents in 2007
Conoco Phillips Indonesia Safety Awards 2009Excellent safety performance - operating with zero recorded injuries for one million manhours
Conoco Phillips Indonesia Safety Certificate 2009Excellent safety performance - operating without recorded incidents in 2009
ConocoPhillips Safety CertificateExcellent safety performance - operating without recorded incidents in 2008
ConocoPhillips Safety CertificateExcellent safety performance - operating with-out recorded incidents in 2006
ConocoPhillips Indonesia Safety AwardExcellent safety performance - no recorded incidents in 2004 in Western Hub Operations
ConocoPhillips Indonesia Safety AwardExcellent Safety Performance year 2005, in supporting COPI Offshore Operations
The Best National Charter Vessel Company in 2005 Awarded by the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia
11 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners
12PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report 12PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Pemegang Saham dan Para Stakeholders yang terhormat,
Kami merasa senang dapat menyampaikan Laporan Tahunan
tahun 2011 ini.
Atas nama Dewan Komisaris, kami laporkan bahwa kami telah
memeriksa Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 31
Desember 2011, yang telah diaudit oleh Aryanto Amir Jusuf &
Mawar Saptoto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami
sangat senang bahwa Manajemen Perseroan telah merealisasikan
rencana penambahan armada kapal Perseroan yang mendukung
pertumbuhan laba yang kuat untuk tahun 2011.
Penambahan Armada
Sesuai rencana, Direksi Perseroan terus melaksanakan program
perluasan armada dengan penambahan 13 kapal baru senilai USD
62 juta, dan telah menjual 5 kapal, yang memberikan keuntungan
sebesar Rp 8.7 miliar. Pada akhir tahun 2011, Perseroan memiliki
67 unit kapal dimana hanya 38 unit atau 57% yang termasuk
dalam kategori segmen kapal bernilai rendah. Nilai total armada
telah meningkat dari Rp1.193 miliar menjadi Rp1.744 miliar pada
akhir 2011.
PerusahaanPertamaMemilikiSertifikasiIntegrated
Management System
Dewan Komisaris sangat senang dengan komitmen yang
ditunjukkan atas kepatuhan pada standar internasional yang
sangat ketat untuk kualitas, keamanan kesehatan, dan lingkungan
(QHSE). Hal ini terlihat dengan diperolehnya sertifikasi Sistem
Manajemen Terpadu dari Lloyd Register Quality and Assurance
(LRQA). Pada bulan Maret 2011, Perseroan menjadi perusahaan
pelayaran pertama di Indonesia yang memperoleh standar
internasional untuk tiga standar utama yaitu: ISO 9001:2008
Jaminan Kualitas, ISO 14001:2004 (Lingkungan) dan ISO
18001:2007 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Dear Shareholders and Stakeholders,
It is our pleasure to present the Annual Report of the Company
for the Financial Year ending 31 December 2011.
On behalf of the Board of Commissioners, I am pleased to report
that we have reviewed the Financial Statements for the year
ending 31 December 2011, which has been audited by Aryanto
Amir Jusuf Mawar & Saptoto with an unqualified opinion. We
are pleased to note that the Management of the Company has
delivered on their plans to grow the Company’s fleet and deliver
strong earnings growth for the financial year under review.
Fleet Expansion
As planned, the Board of Directors of the Company continued
to implement the fleet expansion program with an addition of
13 new vessels totalling USD 62 million, and sold 5 vessels with
a total gain of Rp 8.7 billion. By the end of 2011, the group has a
total of 67 vessels of which only 38 or 57% are in the lower value
segment. The total fleet value has risen from Rp 1,193 billion to
Rp 1,744 billion by end 2011.
First Indonesian Shipping Company with Integrated
ManagementSystemCertification
The Board of Commissioners is very pleased to see a demonstrated
commitment towards compliance with strict international
standards of quality, health, safety and environment (QHSE).
This was clearly seen in the Company’s award of the Integrated
Management System certification by Lloyds Register Quality
and Assurance (LRQA). In March 2011, the Company became
the first shipping company in Indonesia to achieve compliance
with three key international standards: ISO 9001:2008 (Quality
Assurance), ISO 14001:2004 (Environment) and ISO 18001:2007
(Occupational Health and Safety).
Pondasi telah disiapkan dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang kuat untuk menjaga WINS Group selalu terdepan dalam memasuki bisnis di segmen kapal yang bernilai lebih tinggi untuk mendukung industri jasa pendukung lepas pantai.
The groundwork has been laid to support a strong growth in business as WINS Group advances to the higher value segment of the offshore support services business.
13 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Kami sangat menghargai tim manajemen Perseroan yang berhasil
mendapatkan prestasi memenuhi standar internasional yang
ketat, sebagaimana yang telah diuji oleh tim audit Independen
LRQA.
Seperti yang disampaikan dalam acara penyerahan sertifikasi
oleh perwakilan LQRA Indonesia, sertifikasi yang sangat bernilai
telah diperoleh Perseroan tanpa bantuan dari konsultan eksternal,
yang menunjukkan komitmen manajemen untuk mewujudkan
apa yang diucapkan. Perolehan sertifikasi ini telah membantu
Perseroan mendapatkan approved contractor certification dari BP
Worldwide.
PengaruhKetentuanPemerintahMengenaiCabotage
Pada bulan Mei 2011, Pemerintah Indonesia telah menetapkan
batas waktu penggunaan kapal berbendera asing untuk industri
jasa lepas pantai, yang berarti semua kapal yang membawa
penumpang dan kargo di Indonesia harus berbendera Indonesia.
Hampir seluruh armada kapal Perseroan didukung dengan
penerapan ketentuan cabotage tersebut di Indonesia, karena
kapal-kapal tersebut mengangkut penumpang dan kargo milik
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri migas lepas
pantai.
Namun, karena permintaan yang tinggi di sektor migas lepas
pantai yang tidak didukung jumlah kapal berbendera Indonesia
pada batasan tanggal di atas, pemerintah memperpanjang
batas waktu untuk lima jenis kapal yang termasuk kategori tidak
membawa penumpang atau kargo di wilayah laut Indonesia.
Kelima jenis kapal tersebut adalah: drillships (akhir 2015), seismic/
survey vessels (akhir 2014), construction vessels (akhir 2013), dredging
vessels (akhir 2013), Anchor Handling Tug Supply (AHTS) ukuran
besar dan Platform Supply Vessels (PSV) dengan DP system (akhir
2012). Kapal berbendera asing hanya diperbolehkan beroperasi
We would like to commend the management team of the
Company who managed this significant achievement by
complying with the rigorous international standards, as verified
by the Independent audit of LRQA.
As mentioned in award ceremony by the LRQA Indonesian
representative, what was more commendable was that
Wintermar achieved this significant milestone on our own and
without an external consultant, which clearly underlines the
management commitment to “walk the talk”. We can see the
results of these efforts which has helped the Company to gain
approved contractor certification at BP Worldwide.
EffectofGovernmentCabotageRegulations
In May 2011, the Government of Indonesia closed the Offshore
Support Services industry to foreign flagged vessels, meaning
all vessels carrying passengers and cargo from point to point
within Indonesia have to fly the Indonesian flag. Nearly all of
the Company’s group vessels are now covered by cabotage
regulations when operating in Indonesia, as they carry passengers
and cargo from point to point to serve the needs of the offshore
oil and gas sector.
Because of the robust demand in the offshore oil sector which
did not have a sufficient supply of Indonesian flagged vessels at
the time, the government extended the compliance deadline
for five main categories of vessels which are deemed not to
be carrying passengers or cargo within Indonesia’s territorial
waters. These five vessel categories with extension in deadlines
include: drillships (end 2015), seismic/survey vessels (end 2014),
construction vessels (end 2013), dredging vessels (end 2013)
and large size Anchor Handling Tug Supply (AHTS) and Platform
Supply Vessels (PSV) with DP system (end 2012). These foreign
14PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
di Indonesia dengan memperoleh IPKA (Ijin Penggunaan Kapal
Asing) dari pemerintah, berlaku selama tiga bulan dan ini
tergantung pada ketersediaan kapal berbendera Indonesia.
Di antara lima jenis kapal yang batasan waktunya diperpanjang
di atas, satu jenis kapal yang dimiliki Perseroan adalah jenis AHTS
ukuran besar dan PSV dengan DP sistem, yang akan ditutup
untuk kapal asing pada Desember 2012. Pasar yang tumbuh
kuat dalam bisnis penyewaan kapal bagi Perseroan merupakan
dampak dari perpanjangan batas waktu tersebut. Tahun 2011
tampak lonjakan yang signifikan dalam kegiatan hulu di sektor
migas dimana perusahaan-perusahaan minyak multinasional
mulai melaksanakan kegiatan eksplorasi.
Manajemen Perseroan terus akan menambah armada untuk jenis
kapal bernilai lebih tinggi dan telah menetapkan penambahan
hingga 10 unit kapal, termasuk jenis AHTS ukuran besar, dalam
rangka mengantisipasi ditutupnya jenis kapal tersebut bagi kapal
asing pada akhir 2012.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Salah satu tantangan untuk menjadi yang terdepan dalam industri
yang tumbuh pesat adalah untuk melatih dan melengkapi awak
kapal laut untuk selalu berpedoman pada standar internasional
yang tinggi. Saya dengan senang melaporkan bahwa Manajemen
telah memiliki solusi jangka panjang dengan mengembangkan
sendiri program pelatihan untuk kadet yang merupakan calon
terpilih yang berkualitas. 27 lulusan pertama program kadet
telah menyelesaikan 12 bulan masa magang di kapal dan bagi
flagged vessels are only allowed to operate in Indonesia with a
valid government IPKA licence which has a short term validity of
three months and is conditional upon there not being adequate
supply of Indonesian flagged vessels available.
Among the five categories which have had cabotage deadlines
extended, the only category in which the Company has exposure
is the Large Size AHTS and PSV with DP system, which will be
closed to foreign flagged vessels by December 2012. The effect
of this extension of deadline was to provide the Company with
a continued robust market in the chartering business, as 2011
saw a significant jump in upstream activities in the oil and gas
sector as many multinational oil companies began exploration
activities.
The management’s plans still remain to expand in the higher
value vessel segment, and have unveiled plans to add up to 10
more vessels to their fleet, including the higher end AHTS, in
order to prepare for the closure of the segment to foreign flagged
vessels.
Human Capital development
One of the challenges of being at the forefront of a fast growing
industry is to train and equip our crew to hold to the high
international standards that we adhere to as a Company. I am
pleased to report that the Management has implemented a long
term solution by developing our own cadet training program to
internally grow a pool of highly qualified candidates. The first
27 graduates of our Cadet Program completed their 12 months
of internship on our vessels and the top performers have been
Darmawan LayantoKomisaris|Commissioner
Johnson Williang SutjiptoKomisaris|Commissioner
15 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
offered permanent positions. Our shore based personnel have
also been strengthened with the hire of more senior managers
with sailing experience to complement our vessel management
teams. In addition, we have awarded 25 scholarships to existing
crew to upgrade their sailing certificates to higher class vessels,
which will enable them to serve on board vessels. Training is an
ongoing commitment and we are expanding our training and
development budget to account for increased training costs.
FinancialPerformance
In FY2011 the Company continued to show strong growth as the
fleet expansion policy brought good results for the Own Vessel
division, augmented by another strong year in the ship chartering
business which benefitted from a significant jump in activity in
the offshore oil and gas industry in Indonesia. Revenues grew
by 53% to Rp 1,024 billion, largely driven by Chartering Division
revenues which rose by 66%. Gross profit surged by 40% to
Rp 252 billion while EBITDA grew by 40% to Rp 281 billion from
Rp 200 billion the previous financial year.
On the currency front, the volatility in the US Dollar relating
to uncertainly over the resolution of the European sovereign
debt crisis led to very wide fluctuations in the US Dollar/Rupiah
exchange rate over the course of 2011. This resulted in an FX Gain
of Rp 28 billion in June 2011 which reverted into a FX Loss of Rp 9
billion by end of December 2011 when the Rupiah weakened
to Rp 9,068 vis a vis the US Dollar. However, this is mainly a
translation adjustment and does not affect our cash flow, as the
Company has a natural hedge from having nearly all revenues
denominated in US Dollar to match our US$ debt.
Audit Committee
During the year, I was pleased to lead the newly formed Audit
Committee comprised of myself, Mr. Paul Capelle and Mr. Alex
Wreksoremboko. We met 7 times over the course of the year to
approve the Audit Charter, review the financial statements before
yang berkinerja sangat baik telah ditawarkan posisi permanen.
Karyawan darat juga diperkuat dengan mempekerjakan manajer
yang lebih senior dan berpengalaman berlayar, untuk melengkapi
tim senior manajemen. Selain itu, kami telah memberikan 25
beasiswa kepada awak kapal untuk meng-upgrade sertifikat
berlayar mereka, yang memungkinkan mereka untuk bekerja di
kapal yang lebih tinggi kategorinya. Pelatihan adalah komitmen
yang terus menerus dan kami meningkatkan anggaran pelatihan
dan pengembangan, yang tercermin dalam peningkatan biaya
pelatihan.
KinerjaKeuangan
Pada tahun 2011 Perseroan terus menunjukkan pertumbuhan
yang kuat dimana kebijakan untuk penambahan armada telah
memberikan hasil yang baik untuk divisi kapal dimiliki, ditambah
dengan peningkatan dari kapal disewa yang diuntungkan dari
adanya peningkatan aktivitas di industri migas lepas pantai di
Indonesia. Pendapatan tumbuh sebesar 53% menjadi Rp1.024
miliar, sebagian besar berasal dari pendapatan divisi kapal
disewa yang meningkat sebesar 66%. Laba kotor naik sebesar
40% menjadi Rp 252 miliar sementara EBITDA tumbuh sebesar
40% menjadi Rp 281 miliar, dari Rp 200 miliar pada tahun
sebelumnya.
Volatilitas nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah karena
ketidakpastian atas penyelesaian krisis utang Eropa menyebabkan
fluktuasi yang relatif besar dalam nilai tukar Dolar AS/Rupiah
selama 2011. Pada bulan Juni 2011 fluktuasi nilai tukar ini
memberikan keuntungan sejumlah Rp 28 miliar tetapi menjadi
rugi sejumlah Rp 9 miliar pada akhir Desember 2011 ketika Rupiah
melemah menjadi Rp 9.068 per Dolar AS. Kerugian ini lebih
bersifat penyesuaian yang tidak mempengaruhi arus kas karena
Perseroan memiliki lindung nilai alami (natural hedge) dimana
hampir seluruh pendapatan dan hutang dalam Dolar AS.
KomiteAudit
Sepanjang tahun 2011 ini, saya bangga memimpin Komite Audit
yang baru dibentuk Perseroan, terdiri dari saya sendiri, Bapak
Paul Capelle dan Bapak Alex Wreksoremboko. Kami mengadakan
pertemuan 7 kali selama satu tahun untuk menyetujui Audit
16PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Charter, memeriksa laporan keuangan sebelum dipublikasikan
dan juga menerima laporan dari auditor internal.
TinjauankeDepan
Direksi sangat positif atas prospek permintaan layanan penyediaan
kapal lepas pantai pada tahun mendatang, dimana aktivitas
eksplorasi dan produksi di Indonesia telah meningkat signifikan.
Ini merupakan komitmen kuat dari pemerintah Indonesia untuk
menambah produksi minyak dan realisasi dari investasi pada
blok-blok hulu migas yang dimulai pada pada tahun 2007 hingga
2009. Ada beberapa proyek hulu migas signifikan yang segera
dilaksanakan dan Perseroan meyakini akan memenangkan
tender atas proyek-proyek tersebut.
Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada
Direksi atas visi membangun budaya perusahaan yang kuat
yaitu integritas yang fokus kuat pada keamanan, dan pada saat
yang bersamaan memiliki pandangan jauh ke depan dalam
perencanaan membawa Perseroan ke tahap pertumbuhan
berikutnya. Saya yakin bahwa pondasi telah disiapkan dalam
mendukung pertumbuhan bisnis yang kuat untuk menjaga
WINS Group selalu terdepan dalam memasuki bisnis di segmen
kapal yang bernilai lebih tinggi untuk mendukung industri jasa
pendukung lepas pantai.
Sekali lagi, kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
karunia-Nya memberikan tahun yang indah dan penuh berkah
bagi Perseroan.
public announcement and also receive the report of the internal
auditor.
Lookingahead
The Directors are very positive on the outlook for demand
in offshore services for the coming year, as exploration and
production activities in Indonesia have picked up significantly.
This is the result of the strong commitment by the Indonesian
government to raise oil production in Indonesia and a realization
of investments in upstream oil blocks which were initiated in
2007 to 2009. There are several significant upstream projects in
the pipeline and outlook remains positive for the Company to
win more tenders.
I would like to extend my thanks and appreciation to the Board
of Directors for their foresight in building a strong corporate
culture of Integrity with a key focus on safety, while at the same
time being farsighted in their planning to bring the Company
to the next level of business growth. I am confident that the
groundwork has been laid to support a strong growth in business
as WINS Group advances to the higher value segment of the
offshore support services business.
Again, we give thanks to the Almighty God for His provision and
blessings over an exciting and fruitful year for the Company.
Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
17 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Laporan DireksiReport of the Board of Directors
18PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
WINS Group dengan armada kapal lepas pantai yang muda dan terus tumbuh, memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan yang kuat di industri ini.
WINS Group with our young and growing offshore vessels, has a huge oppurtunity to participate in this strong growth of the industry.
Pemegang Saham yang terhormat,
Tahun pertama sebagai perusahaan terbuka, kami sangat bangga
menyampaikan bahwa pendapatan Perseroan telah berhasil
melampaui Rp 1 triliun, untuk pertama kalinya dalam sejarah
Perseroan. Strategi kami untuk menambah armada kapal yang
bernilai tinggi yang didanai dari hasil IPO di tahun 2010 telah
dijalankan pada saat yang tepat, bersamaan dengan kenaikan
permintaan untuk kapal-kapal lepas pantai di Indonesia pada
tahun 2011, dibandingkan dengan 2010, dimana implementasi
ketentuan cabotage dilaksanakan untuk sektor lepas pantai pada
bulan Mei 2011.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tahun 2011:
• Kamimenerimapengiriman13 tambahankapal sepanjang
tahun ini, yang merupakan rekor tambahan kapal dalam
waktu satu tahun. Kapal yang menjadi armada baru antara
lain adalah kapal pertama kategori DP2 jenis Anchor Handling
Tug Supply yang diterima pada bulan Juni 2011 yaitu kapal
SMS Supporter dengan panjang 70 m, mesin berkekuatan
5.500 HP dan memiliki kemampuan untuk fire fighting. Kapal
ini telah dikontrak untuk proyek Makassar Straits Explorers
Consortium digunakan mendukung program pengeboran
laut dalam di sana.
• PadabulanMaret2011,TheCompanymenjadiperusahaan
perkapalan pertama di Indonesia yang mendapatkan
sertifikasi Sistem Manajemen Terpadu dari Lloyd Register
Quality Assurance untuk tiga bidang yaitu Quality Assurance
(ISO 9001:2008), Lingkungan (ISO 14001:2004) dan
Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja (ISO 18001:2007). Ini
mencerminkan komitmen manajemen yang kuat untuk terus
meningkatkan dan mencapai standar global. Pencapaian
ini akan menjamin The Company mampu bersaing secara
internasional dalam industri yang sangat ketat dalam
menetapkan kepatuhan terhadap keselamatan dan standar
kualitas.
Dear Shareholders,
In our first full year as a listed company, I am very pleased to report
that the Company has surpassed the Rp 1 trillion revenue mark for
the first time in the Company’s history. Our strategy of building
up our higher value fleet with the funding base from our IPO in
2010 has been very timely, as it has coincided with a very strong
pickup in the underlying demand for offshore support vessels in
Indonesia in 2011 compared to 2010 while the Cabotage Law
was implemented in our offshore sector in May 2011.
Several highlights of 2011:
• Wetookdeliveryof13newvesselsduringtheyear,whichis
a record number of new vessels in any given year. Amongst
the vessels acquired is our first DP2 Anchor Handling Tug
Supply delivered in June 2011, the SMS Supporter, which is
70 m long and has power of 5.500 BHP certified fire fighting
equipments (FIFI). This vessel has been on contract with the
Makassar Straits Explorers Consortium project, supporting
the deepwater Drilling program there.
• In March 2011, the Company became the first shipping
company in Indonesia to be awarded the Integrated
Management System certification for our Management
System which has been certified by Lloyds Register Quality
Assurance for all 3 areas of Quality Assurance (ISO 9001:2008),
Environment (ISO 14001:2004) and Occupational Health
and Safety (ISO 18001:2007). This reflects our management’s
strong commitment to continuously improve and attain
global standards of practice. This will ensure we are able
to compete internationally in an industry which is stringent
in its demand for compliance to high safety and quality
standards.
19 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Philippe SurrierDirektur|Director
Ooi Ka LokDirektur|Director
• Masuk di bidang usaha yang masih terkait dengan bisnis
utama dan kompetensi perusahaan, Perseroan masuk ke
bidang baru tetapi masih tetap terkait:
o Sebuah pilot project untuk layanan pencegahan
tumpahan minyak, bekerja sama dengan PT Slickbar
Indonesia dalam menyediakan sebuah kapal dilengkapi
dengan peralatan pencegahan tumpahan minyak dan
dukungan personil
o Penyediaan tiga kapal jenis Azimuth Stern Drive Tug untuk
membantu aktivitas sandar kapal di terminal batu bara di
Kalimantan
o Membentuk perusahaan patungan dengan Lanpan Pte
Ltd Singapura yang mengakusisi satu unit kapal ballastable
barge untuk dioperasikan dalam pembangunan
konsutruksi lepas pantai.
o Program kadet Perseroan untuk 27 orang yang akan
diwisuda pada tahun 2013 dan akan mempekerjakan
kadet yang memiliki kinerja terbaik.
• Perseroan berhasil membangun hubungan bisnis yang
strategis dengan mitra bisnis yang menyediakan pinjaman
jangka panjang - setelah melalui proses penelitian atas
Perseroan yang sangat komprehensif - dan menjadi mitra
bisnis serta ikut membantu permodalan Perseroan nantinya.
Hubungan bisnis ini memungkinkan Perseroan untuk
mendapatkan kontrak-kontrak maupun membeli kapal-kapal
baru:
• Expanding into related businesses yet using our core strength
of marine expertise, the Company entered into several new
but related industries with these new contracts:
o A pilot project for oil spill prevention standby services,
working together with PT Slickbar Indonesia to provide
a vessel equipped with oil spill prevention equipment
and personnel to be used for standby oilspill prevention
services.
o Providing three Azimuth Stern Drive Tugs to manage all
harbour towage services for the coal terminal of a major
coal company in Kalimantan.
o The Company entered into a Joint Venture with Lanpan
Pte Ltd from Singapore to invest in a ballastable barge for
use in offshore construction services; and joint venture
with PT Meratus Lines to establish a subsidiary, PT WM
Offshore.
o The Company cadet program saw a new batch of 27
cadets graduate from the internship program on board
our vessels. The Company will hire new trainee Crew -
only best performers - from the cadet program.
• The Company also succeeded in developing some strategic
relationships with long term lenders who after a thorough
due diligence process have come in as partners and investors
in the Company’s future. These partnerships will enable the
Company to capitalise on opportunities in tendering for
contracts and purchasing new vessels:
20PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Nely LayantoDirektur|Director
Endo RasdjaDirekturTidakTerafiliasi|UnaffiliatedDirector
o DEG, Bank Pembangunan di Jerman, untuk pinjaman
sejumlah USD 18 juta, berbunga tetap, jangka waktu
tujuh tahun, untuk membiayai tiga kapal.
o International Finance Corporation (IFC), grup Bank Dunia,
pinjaman sejumlah USD 45 juta, berjangka waktu lebih
dari tujuh tahun untuk membiayai penambahan kapal
yang bernilai tinggi.
o Bank Mandiri, pinjaman sejumlah USD 25 juta dan Non
Cash Loan sejumlah USD 2 juta, jangka waktu lima
tahun.
• Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
Perseroan telah meluncurkan program Sahabat WINS,
dengan tujuan untuk membangun komunitas yang lebih
besar termasuk keluarga staf dan awak kapal, dalam rangka
membawa generasi penerus menanamkan dan membangun
budaya perusahaan yaitu Integritas. Tahap pertama dimulai
dengan peluncuran situs di internal yang didedikasikan untuk
anak-anak staf dan awak kapal. Untuk tetap menjaga bisnis
inti kami serta keyakinan akan pentingnya pendidikan, kami
akan memberikan beberapa beasiswa akademi pelayaran
yang dapat diikuti oleh anak dari staf dan awak kapal yang
memenuhi syarat untuk memperoleh beasiswa tersebut.
• Kami juga bangga menyampaikan bahwa Fast Offshore
Supply Pte Ltd memperoleh penghargaan yaitu posisi
ke-4 dalam Enterprise 50 Awards di Singapura yang
diselenggarakan bersama oleh Business Times, KPMG dan
Bank OCBC serta didukung oleh IDA Singapura dan Singapore
o DEG, the German Development bank, for a USD 18 million
loan on fixed rate for seven years to finance 3 vessels
o International Finance Corporation (IFC) for a USD 45
million facility over seven years to fund future expansion
of our higher value fleet.
o Bank Mandiri for a USD 25 million loan + USD 2 million
non-cash facility for five years.
• As part of our Corporate Social Responsibility, the Company
has launched our new initiative, Sahabat WINS, with the
aim to create a larger Company community including the
families of the Company Staff and Crew, to ensure that we
bring the next generation with us in our journey to improve
and build on our corporate culture of Integrity. The first stage
began with the launch of our internal website dedicated to
the children of our staff and crew. In keeping with our core
marine business as well as our strong belief in the importance
of education, we will launch a number of Company marine
academy scholarships for which only children of crew and
staff are eligible to apply.
• We are proud to announce that Fast Offshore Supply Pte Ltd
- one of our associated companies - was awarded 4th place
in the Enterprise 50 Awards in Singapore jointly organized by
Business Times, KPMG and OCBC Bank and also supported
by IDA Singapore and Singapore Business Federation
21 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Business Federation, yang memberikan penghargaan
kepada 50 usaha kecil dan menengah paling menjanjikan
di Singapura, menggunakan kriteria yang sangat ketat. Fast
Offshore Supply Pte Ltd Pte Ltd membangun, memiliki dan
mengoperasikan armada jenis Fast Multipurpose Supply
Vessels yang dirancang khusus memiliki kemampuan untuk
menyediakan berbagai jenis jasa yang biasanya dilaksanakan
oleh beberapa jenis kapal.
KinerjaKeuangan
Pertumbuhan pendapatan pada tahun 2011 berasal dari
pertumbuhan di Divisi Kapal Disewa. Dikarenakan tambahan
13 unit kapal diterima secara bertahap pada tahun 2011, kami
menambah pendapatan kami melalui pertumbuhan bisnis kapal
disewa dengan menyewa kapal pihak ketiga untuk memenuhi
kontrak sewa kapal yang telah diperoleh. Pendapatan dari divisi
kapal disewa tumbuh 66% sedangkan pendapatan dari divisi kapal
dimiliki tumbuh 36% karena sebagian besar kapal diterima pada
paruh kedua tahun 2011. Total laba kotor meningkat sebesar 40%
menjadi Rp 252 miliar dan EBITDA memiliki pertumbuhan yang
kuat sebesar 40% dengan nilai Rp 281 miliar. Karena kenaikan biaya
kantor sehubungan pencatatan perusahaan sebagai perusahaan
terbuka dan dalam rangka memperkuat sumber daya manusia,
biaya operasioanal naik sebesar 53%, namun laba usaha kami
tetap tumbuh yaitu 37% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Dengan adanya dana IPO dan menurunnya biaya pinjaman, kami
berhasil menambah armada sebanyak 13 unit tanpa peningkatan
yang signifikan pada biaya bunga, yang hanya naik sebesar 7%
dibandingkan tahun 2010. Pendapatan dari perusahaan asosiasi
meningkat signifikan menjadi Rp 26,4 miliar dibandingkan
sejumlah Rp 12,6 miliar pada tahun 2010. Jumlah ini didominasi
dari pendapatan investasi di Fast Offshore Supply Pte Ltd di
Singapura yang diakuisisi pada bulan Juni 2010.
Tinjauan
Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat
kuat dalam beberapa tahun terakhir, dan juga kenaikan tajam
dalam permintaan energi. Dikarenakan pemerintah Indonesia
mendorong produksi minyak yang lebih tinggi untuk memenuhi
peningkatan permintaan bahan bakar, dan untuk mengurangi
biaya subsidi bahan bakar, eksplorasi dan produksi migas telah
meningkat secara signifikan. Kami melihat adanya peningkatan
which honours the 50 most promising small and medium
enterprises in Singapore, ranked according to strict criteria.
Fast Offshore Supply Pte Ltd builds, owns and operates a
fleet of Fast Multipurpose Supply Vessels which are built to
a proprietary design which has the capability to provide in
one vessel several types of services previously required by
different vessels.
FinancialPerformance
Revenue growth in 2011 was driven by growth in the Chartering
Division. As our 13 new vessels were delivered in stages over the
course of the year, we were able to supplement our earnings
through growing our Chartering business by taking on third
party vessels to cater to the higher number of tenders awarded.
Chartering Division revenues grew 66% while own vessel
revenues grew 36% as most of the new vessels were delivered
in the second half of 2011. Total gross profit was up by 40% to
Rp 252 billion and EBITDA saw strong growth of 40% to Rp 281
billion. Because of higher head office expenses relating to the
requirements of being a listed company, as well as our program
to strengthen our human capital, operating expenses rose by
53%, and our operating profit was 37% higher than the previous
financial year.
With the funds from the IPO and lower borrowing costs, the
Company managed to expand by 13 new vessels without a
significant increase in our interest expenses, which rose only
by 7% over FY2010. Income from associate companies was
significantly higher at Rp 26.4 billion compared to Rp 12.6 billion
in 2010. This largely reflects the full year contribution of earnings
from our investment in Fast Offshore Supply Pte Ltd in Singapore
which was acquired in June 2010.
Outlook
Indonesia has enjoyed very strong economic growth for the
past few years, and with it has experienced a sharp rise in energy
demand. As the Indonesian government pushes for higher oil
production to cater to the rising demand for fuel, and to reduce
the cost of the country’s fuel subsidy, oil and gas exploration
and production has picked up significantly. We are therefore
experiencing a surge in activity in the offshore oil and gas
22PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
aktivitas industri lepas pantai migas di Indonesia, sebagian
besar didorong oleh kegiatan eksplorasi dalam beberapa tahun
ke depan, yang akan diikuti dengan konstruksi dan kegiatan
produksi di tahun-tahun berikutnya. Akan ada beberapa proyek
eksplorasi besar dalam beberapa tahun mendatang di wilayah
timur Indonesia untuk pengeboran laut dalam, oleh Chevron,
ENI, Niko Resources dan BP. Proyek-proyek ini sudah dalam proses
tender untuk penyediaan kapal lepas pantai. The Company grup
dengan armada kapal offshore yang muda dan terus tumbuh,
memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi dalam
pertumbuhan yang kuat di industri ini.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah menerima
pengunduran diri Bapak Herman Santoso sebagai Direktur Tidak
Terafiliasi sejak tanggal 4 Mei 2011 dan mengangkat Bapak Endo
Rasdja sebagai penggantinya sejak tanggal 7 Juni 2011. Bapak
Herman Santoso telah memberikan sumbangan yang sangat
berarti kepada Perseroan selama masa tugas beliau. Terima kasih
yang sebesar-besarnya atas jasa beliau dan ucapan selamat
datang kepada Bapak Endo Rasdja, yang juga sebelumnya telah
ikut menyaksikan dan berperan bagi kemajuan Perseroan sebagai
tim manajemen.
industry in Indonesia, largely driven by exploration activities
in the next few years, but broadening out to construction and
production activity in the following years. There will be several
large exploration projects in the next few years in Eastern
Indonesia drilling in deepwater areas, notably by Chevron, ENI,
Niko Resources and BP. These projects are already in the process
of tendering for offshore support vessels. WINS group with
our young and growing Indonesian flagged OSV fleet, has the
credentials t participate in this strong growth in the industry.
The Company Annual General Meeting of Shareholders has
accepted the resignation of Mr. Herman Santoso as Unaffiliated
Director, effective starting on May 4th, 2011 and appointed Mr.
Endo Rasdja as his successor since June 7th, 2012. Mr. Herman
Santoso has contributed signficantly to the Company on his
tenure as management team. Welcome to Mr. Endo Rasdja, who
also has been witnessing and contributing to Company’s growth
as the Company management team.
Sugiman LayantoDirektur Utama
Managing Director
Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
23 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Semua jenis kapal yang dioperasikan Perseroan pada saat ini tidak dikecualikan dari azas cabotage
All types of vessels operated by the Company at present isnot exempted from the cabotaged
LAPORANMANAJEMEN
Management Report
Setelah memasukkan pengaruh perubahan nilai tukar rupiah, laba bersih teratribusi untuk pemegang saham adalah Rp 132,4 miliar, meningkat 25% dibandingkan tahun 2010 sejumlah Rp 106,1 miliar dan EBITDA tumbuh 40% menjadi Rp 281 miliar.
After taking into account FX Gain/loss, net profit attributable to shareholders was Rp 132.4 billion compared to Rp 106.1 billion in 2010, a 25% increase year on year and EBITDA grew by 40% to Rp 281 billion.
Analisa dan Diskusi oleh ManajemenManagement Discussion and Analysis
26PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Analisa Segmen Segmental Analysis
KINERJA KEUANGAN
PendapatanPendapatan Perseroan dibagi atas 3 segmen yang terdiri dari
pendapatan kapal dimiliki, pendapatan kapal disewa dan ship
management/jasa-jasa lainnya.
Pendapatan naik 53% pada tahun 2011 dibandingkan tahun
2010. Pendapatan kapal dimiliki dan kapal disewa masing-
masing meningkat 36% dan 66%. Dikarenakan penambahan
armada kapal lebih banyak terjadi pada semester kedua, hal ini
tidak terlalu memberikan kontribusi penuh pada pendapatan
tahun 2011. Meningkatnya pendapatan dari kapal disewa
menunjukkan kenaikan tajam pada aktivitas sektor hulu migas
khususnya beberapa proyek eksplorasi yang baru dimulai. Jumlah
kapal yang dioperasikan Perseroan selama tahun 2011 terdiri dari
72 kapal dimiliki dan 42 kapal disewa. Sedangkan pada tahun
2010, pendapatan Perseroan diperoleh dari mengoperasikan
63 kapal yang dimiliki dan 16 kapal yang disewa. Disamping itu
pendapatan jasa-jasa lain juga meningkat bersamaan dengan
kenaikan volume aktivitas Perseroan.
Selama tahun 2011, Perseroan membeli 13 unit kapal serta
menjual 5 unit kapal yang lebih tua sehingga pada akhir tahun
2011 jumlah kapal dimiliki bertambah dari 59 kapal pada tahun
2010 menjadi 67 kapal pada akhir 2011.
FINANCIAL PERFORMANCE
Revenue
The Company’s revenue is derived from 3 business segments:
owned vessels, chartered vessels and ship management/other
services.
Total revenues increased by 53% in 2011 compared to 2010.
Owned vessel revenue and chartered vessel revenue increased
by 36% and 66% respectively. Since most new vessels were
delivered in the second semester of 2011, it would not have fully
contributed to earnings in 2011. The strong performance by
chartering division reflected a sharp rise in the level of upstream
activities in the oil and gas sector, particularly with several
exploration projects starting up. Total number of vessels operated
by the Company during 2011 consist of 72 units of owned vessel
and 42 units of chartered vessel. In 2010, the Company’s revenue
was derived from operating 63 units of owned vessels and 16
units of chartered vessels. In addition, other services revenue
increased inline with the rise in the volume of business on the
Company.
During 2011 the Company acquired 13 units of vessels and sold 5
units of our older vessels, bringing the total fleet size up from 59
vessels in 2010 to 67 vessels by the end of 2011.
KapalDimilikiOwn Vessel
KapalDisewaChartered Vessel
LainnyaOthers
Rp Miliar 2011 2010 2011 2010 2011 2010 Rp Billion
Pendapatan 479 353 459 277 86 39 Revenue
Beban Langsung Direct Expenses
Penyusutan 93 62 - - - - Depreciation
Crew 72 47 0 - 0 - Crew
Operasi Kapal 35 31 0 - 1 - Fleet operation
Pemelihara Kapal-Kapal 28 29 - - - - Fleet maintenance
Bahan Bakar & Pelumas-pelumas 28 22 - - 0 - Fuel bunker and lubricant Oil
Sewa - - 438 266 5 - Charter
Lain-Lain - - - - 71 32 Others
Jumlah 256 191 439 266 77 32 Total
Laba Bruto 223 162 20 11 9 6 Gross Profit
Margin Laba Bruto 46.6% 46.0% 4.3% - 10.5% 16.7% Gross Profit Margin
27 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Beban LangsungBeban langsung Perseroan dipengaruhi oleh jumlah kapal dan
jenis kapal yang dioperasikan Perseroan.
Peningkatan beban langsung terutama berasal dari meningkatnya
beban sewa kapal yang disebabkan oleh pertumbuhan yang
tinggi pada pendapatan kapal disewa. Selain itu, sejalan dengan
strategi Perseroan untuk memiliki dan mengoperasikan kapal-
kapal mid dan high tier yang lebih berteknologi tinggi, maka
harga perolehan rata-rata kapal baru lebih tinggi daripada harga
rata-rata kapal sebelumnya. Hal ini mendorong peningkatan
pada penyusutan kapal, beban crew dan beban operasi kapal.
Laba BrutoKenaikan signifikan pada laba kotor sebesar 40% pada tahun 2011
sejalan dengan kenaikan kapal bernilai tambah tinggi, walaupun
sebagian besar kapal diterima pada kuartal kedua dan keempat
tahun 2011 dan belum berkontribusi optimal.
Dari segmen kapal milik, tingkat utilisasi kapal meningkat menjadi
78% pada tahun 2011, semula 70% di 2010. Marjin lebih tinggi
karena penambahan armada lebih banyak untuk kapal kategori
mid dan high tier.
Dengan adanya kenaikan yang tinggi pada pendapatan kapal
disewa sebesar 66% maka margin gabungan turun 2% karena
porsi pendapatan yang berbeda dengan tahun 2010.
DirectExpenseThe Company’s direct expense is determined by vessel quantity
and vessel type operated by the Company.
The increase in direct expenses primarily originated from the
increase in vessel charter expenses due to the strong growth in
revenues from the chartered vessels. In addition, the Company’s
strategy to own and operate mid and high tier vessels with higher
technology, resulted in higher average cost of acquisition of the
new vessels being greater than the average cost of existing
vessels. This implies an increase in depreciation of vessels, crew
expense and fleet operation.
GrossProfitThe significant increase in gross profit by 40% in 2011 was in line
with the increase of new high value vessels operated, although
many vessels were delivered in fourth quarter of 2010 and have
not fully contributed.
Utilization rate of owned vessels in 2011 was 78% which was
improved from 70% in 2010. Margins went up as we added more
mid and high tier vessels to the fleet.
Because of strong jump in the chartering revenue which
increased by 127%, combined margin was lower at 2% because
of the different business mix compared to 2010.
28PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
BebanPemasarandanUmumdanAdministrasi
Rp Juta 2011 2010 Perubahan / Change Rp Million
Pemasaran 2,645 1,074 1,571 146% Marketing
Umum dan Administrasi 63,220 41,924 21,296 51% General and Administrative
Jumlah 65,865 42,998 22,867 53% Total
Total beban pemasaran, umum dan administrasi meningkat 53%
terutama dari meningkatnya biaya operasional kantor setelah
setahun penuh menjadi perusahaan terbuka.
Untuk mengantisipasi ekspansi Perseroan dalam kepemilikan
kapal kelompok mid dan high tier, Perseroan berinvestasi untuk
pembentukan tim manajemen yang kuat dan profesional.
Disamping itu manajemen memperkuat tata kelola perusahaan
dengan pembentukan komite audit dan unit internal audit.
Semua inisiatif ini menyebabkan kenaikan beban gaji sebesar
Rp 14 miliar atau 53% dari Rp 27,1 miliar pada tahun 2010 menjadi
Rp 41,6 miliar pada tahun 2011.
LabaUsahaSeiring dengan kenaikan pendapatan dan juga kenaikan laba
bruto, maka laba usaha Perseroan pada tahun 2011 mengalami
kenaikan sebesar Rp 49,9 miliar atau naik 36%, dari Rp 136,6 miliar
pada tahun 2010 menjadi Rp 186,4 miliar pada tahun 2011.
Pendapatan(Beban)Lain-lainPerseroan memperoleh manfaat dari menurunnya biaya pinjaman
sementara pendapatan dari perusahaan asosiasi meningkat
signifikan sebesar Rp 26,4 miliar, dibandingkan dengan Rp 12,6
miliar pada tahun 2010, menunjukkan kontribusi penuh selama
setahun dari investasi pada perusahaan Fast Offshore Supply
MarketingandGeneralandAdministrativeExpenses
Total marketing, general and administrative expenses rose by
53%, largely from higher head office costs from our first full year
of being a listed company.
In anticipation of the Company’s expansion into mid and high tier
vessels, the Company invested in buiding up a strong professional
management team. In addition to that, management improved
the corporate governance through the establishment of an audit
committee and internal audit unit. All these initiatives led to an
increase in salary expenses amounting to Rp 14 billion or 53%
from Rp 27.1 billion in 2010 to Rp 41.6 billion in 2011.
IncomefromOperationAs a result of increase in revenue and gross profit the Company’s
income from operation in 2011 increased by Rp 49.9 billion or
36%, from Rp 136.6 billion in 2010 to Rp 186,6 billion in 2011.
OtherIncome(Charges)The company benefitted from lower borrowing costs, while
income from associate companies was significantly higher at
Rp26.4billion compared to Rp12.6billion in 2010, reflecting
the full year contribution from our equity investment in Fast
Offshore Supply Pte Ltd (FOS) in Singapore which was acquired
29 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Pte Ltd (FOS) di Singapura. FOS membangun, mengoperasikan
dan memiliki kapal-kapal yang dirancang khusus seperti fast
multipurpose supply, digunakan oleh industri offshore di Asia.
Sejalan dengan peremajaan armada kapal, kami telah menjual
5 unit kapal pada tahun 2011 yang memberikan laba sebesar
Rp 8,7 miliar. Pendapatan bersih sebelum pajak dan pengaruh
perubahan nilai tukar adalah Rp 190 miliar, meningkat 39%
dibandingkan tahun 2010 sejumlah Rp 136,6 miliar.
Fluktuasi nilai tukar rupiah mempengaruhi laba bersih Perseroan
karena munculnya laba/kerugian (non kas) dari perhitungan
pinjaman dalam USD yang dicatat menjadi rupiah dalam
laporan keuangan. Meskipun dalam semester pertama, laba dari
perubahan nilai tukar cukup besar, namun peningkatan signifikan
nilai tukar USD pada semester dua tahun 2011 mengakibatkan
kerugian selisih kurs sejumlah Rp 8,9 miliar pada tahun 2011.
Dibandingkan dengan tahun 2010 masih memperoleh
keuntungan sebesar Rp 10,4 miliar.
LabaTahunBerjalanyangDapatDiatribusikanKepadaPemilikEntitasIndukPada tahun 2011 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 132 miliar atau
naik 25% dibandingkan tahun 2010. Setelah memasukkan
pengaruh perubahan nilai tukar rupiah, laba bersih teratribusi
untuk pemegang saham adalah Rp 132,4 miliar, meningkat 25%
dibandingkan tahun 2010 sejumlah Rp 106,1 miliar.
PERTUMBUHAN EBITDADari perspektif cashflow, EBITDA tumbuh 40% dari Rp 200,5
miliar pada tahun 2010 menjadi sejumlah Rp 281 miliar pada
tahun 2011. mencerminkan pertumbuhan yang kuat dari hasil
operasional perusahaan. Laba bersih per saham dilusian sebesar
Rp 37,3 dan Rp 29,9 pada tahun 2010.
ASET DAN LIABILITASNilai total aset sebesar Rp 2.385,5 miliar meningkat 15% dimana
tahun sebelumnya senilai Rp 2.082,5 miliar. Nilai kapal meningkat
33% menjadi Rp 1.588 miliar pada akhir Desember 2011. Nilai
total liabilitas meningkat 12% menjadi Rp 1.107 miliar.
in June 2010. FOS builds, operates and owns a specialized fleet of
proprietary designed Fast Multipurpose Supply Vessels working
in the offshore industry in Asia. In line with our fleet renewal
program, the Company sold 5 vessels in 2011, recording a gain
on sale of fixed assets of Rp8.7billion. Total income before tax
and foreign exchange effects was Rp 190billion, a gain of 39%
compared to Rp136.6billion in 2010.
Because of the fluctuation of the Rupiah, our net profit
experienced volatility over the course of 2011,due to FX gains and
losses (non cash) arising from translation of our US Dollar loans
into Rupiah for reporting purposes. Although the Company had
significant FX gains in the first semester the sharp appreciation of
the US Dollar in the second semester of 2011 resulted in FX loss
of Rp8.9billion by year end 2011. This compares with an FX gain
of Rp10.4billion in FY2010. After taking into account FX Gain/
loss, net profit attributable to shareholders was Rp132.4billion
compared to Rp106.1billion in 2010, a 25% increase year on year.
NetIncomeAttributabletoOwneroftheParentEntity
In 2011 net income attributable to owner of the parent entity
increased to Rp 132 billion or increased by 25% compared to 2010.
After taking into account FX Gain/loss, net profit attributable to
shareholders was Rp132.4billion compared to Rp106.1billion in
2010, a 25% increase year on year.
EBITDA GROWTHFrom a cash flow perspective, our EBITDA grew 40% from Rp 200.5
billion in 2010 to Rp 281 billion in 2011, reflecting the strong
operational growth in the year. On a fully diluted basis, earnings
per share was Rp 37.3 for 2011 compared to Rp 29.9 in 2010.
ASSETS AND LIABILITIESTotal assets rose by 15% to Rp2,385.5 billion against Rp2,082.5
billion the previous year. Our fleet value rose by 33% to
Rp1,588billion by end December 2011. Total liabilities rose 12%
to Rp1,107 billion.
30PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Aset lancar turun sebesar 26% dari Rp 535,5 miliar pada tahun
2010 menjadi Rp 398,3 miliar pada tahun 2011 karena kas dan
setara kas digunakan untuk membeli kapal baru.
Aset tidak lancar naik 28% dari Rp 1.547,0 miliar pada tahun 2010
menjadi Rp 1.987,2 miliar pada tahun 2011 terutama disebabkan
oleh pembelian 13 unit kapal baru.
Liabilitas jangka pendek menurun 12% dari Rp 424,1 miliar pada
tahun 2010 menjadi Rp 374,4 miliar pada tahun 2011 karena
penurunan hutang usaha untuk sewa kapal. Namun demikian
bagian lancar pinjaman jangka panjang naik karena penambahan
pinjaman baru untuk pembelian 13 kapal baru.
Liabilitas jangka panjang meningkat 30% dari Rp 563,2 miliar pada
tahun 2010 menjadi Rp 732,9 miliar pada tahun 2011 sebagian
besar karena adanya penerimaan pinjaman jangka panjang baru
untuk pembelian kapal baru sebesar Rp 358,0 miliar. Namun net
gearing masih relatif rendah sebesar 65% pada akhir December
2011.
SOLVABILITAS DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG USAHAKestabilan kemampuan Perseroan dalam melunasi liabilitas
jangka pendek yang tercermin dari rasio lancar tetap dijaga lebih
besar dari 1 yaitu 1,06 kali pada tahun 2011 dibandingkan 1,14
kali pada tahun 2010.
Rasio lain seperti rasio solvabilitas aset dan solvabilitas ekuitas
juga menunjukkan solvabilitas Perseroan pada tahun 2011
meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya seperti di
bawah ini:
2011 2010 Perubahan / Change
Rasio solvabilitas aset 2.15 2.11 0.04 2% Asset solvency ratio
Rasio solvabilitas ekuitas 1.15 1.11 0.04 4% Equity solvency ratio
Rasio perputaran piutang meningkat dari 86 hari pada tahun
2010 menjadi 94 hari pada tahun 2011 yang disebabkan oleh
beda waktu antara pengakuan piutang usaha dan penerbitan
invoice, khususnya yang berasal dari pertumbuhan yang tinggi
pada segmen pendapatan kapal disewa.
Current assets decreased 26% from Rp 535.5 billion in 2010 to
Rp 398.3 billion in 2011 as we utilised cash and cash equivalents
to acquire new vessels.
Correspondingly, non current assets increased 28% from
Rp 1,547.0 billion in 2010 to Rp 1,987.2 billion in 2011 largerly due
to purchase of 13 units of new vessels.
Short term liabilities decreased 12% from Rp 424.1 billion in 2010
to Rp 374.4 billion in 2011 due to decrease of accounts payable
for vessel charter expenses. However, current portion of long
term loan increased due to additional loans to acquire 13 new
vessels.
Long term liabilities increased 30% from Rp 563.2 billion in 2010
to Rp 732.9 billion in 2011 due to the addition of new long term
loans for acquisition of new vessels amounting to Rp 358.0
billion. However our net gearing is still relatively low at 65% end
December 2011
SOLVENCY AND ACCOUNTS RECEIVABLE TURN OVERThe ability of the Company to pay the short term liabilities is
reflected by current ratio of 1.06 times in 2011 which compares
to 1.14 in 2010.
Other ratios such as asset solvency ratio and equity solvency
ratio, also improved in 2011 compared to the previous year as
shown below:
Accounts receivable turn over increased from 86 days in 2010 to
94 days in 2011 because of timing difference between account
receivables recording and invoice issuance, this in particular
resulted from the high growth in the chartered vessel revenue
segment.
31 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
KEBIJAKAN DIVIDENPerseroan merencanakan mulai membagikan dividen kepada
seluruh pemegang saham dari laba tahun buku 2011 atau satu
tahun setelah Penawaran Umum. Kebijakan dividen Perseroan
membagikan dividen sampai dengan 20% dari laba tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Ini dengan
mempertimbangkan aliran kas dan rencana investasi Perusahaan,
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan disetujui oleh
RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANABerikut penggunaan dana hasil penawaran umum sesuai dengan
laporan Perseroan kepada Bapepam-LK per 31 Desember 2011:
Rp MiliarRencana /
PlanRealisasi / Realisation
Saldo /Balance
Rp Billion
Pembelian Kapal 235 238 101% - Vessel acquisition
Pembayaran Pokok Pinjaman Bank 54 55 102% - Payment of Principal of Bank Loan
Modal Kerja 36 36 100% - Working Capital
Biaya-biaya Penawaran Umum 14 14 100% - Public Offering Expenses
Jumlah 339 342 101% - Total
Terdapat sedikit perbedaan karena adanya perbedaan kurs pada
saat penyusunan rencana dan pelunasan dan juga karena selisih
estimasi.
EKSPANSI TAHUN 2011Selama tahun 2011, untuk mendukung ekspansi, Perseroan telah
menyelesaikan transaksi pembelian kapal sebagai berikut:
Rp MiliarNilai transaksi /
Transaction ValueRp Billion
Perolehan 13 kapal offshore 584,619 Acquisition of 13 offshore vessels
Ekspansi armada Perseroan dengan pembelian 1 unit kapal AHTS-
DP2 (Anchor Handling Tug and Supply – Dynamic Positioning
System 2), dan perolehan kapal jenis lain terdiri dari 1 AHTS
(Anchor Handling Tug and Supply), 1 unit AHT (Anchor Handling
Tug), 4 unit Azimuth Stern Drive (ASD) Tug, 3 unit Fast Utility
Vessel, 2 unit Utility Vessel, 1 Heavy Load Ballastable Barge.
DIVIDEND POLICYThe Company plans to distribute dividends to all shareholders
from profit for the financial year 2011 or one year after the Public
Offering. The Company’s dividend policy is to distribute up to 20%
of net income attributable to owner of parent entity as dividend.
This will take into consideration the Company’s cash flow and
investment plans, the applicablle statutory regulations, and will
be approved by General Meeting of Shareholders in accordance
with the Articles of Association of the Company.
USAGE OF INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS
Below is the usage of initial public offering proceeds according to
the Company’s report to Bapepam-LK as at 31 December 2011:
There are slight differences from our planned allocations due
to the foreign exchage rate differences at the time of plan
preparation and settlement, and also differences between
estimated and actual amounts.
EXPANSION IN 2011During 2011, the Company has completed vessel purchase
transactions as follows to support the Company’s expansion:
The Company expanded its fleet in 2011 with the aquisition 1
AHTS-DP2 (Anchor Handling Tug and Supply – with Dynamic
Positioning System 2), and the acquisition of other types of
vessel which consist of 1 AHTS (Anchor Handling Tug and Supply),
1 AHT (Anchor Handling Tug), 4 Azimuth Stern Drive (ASD) Tugs,
3 Fast Utility Vessels, 2 Utility Vessels and 1 Heavy Load Ballastable
Barge.
32PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGANSebagaimana umumnya perusahaan pelayaran, Perseroan
menyewakan kapal dan melakukan transaksi lainnya dengan
entitas anak dan entitas afiliasi yang mendukung kegiatan usaha
utama Perseroan.
Berdasarkan pendapat manajemen Perseroan, selama tahun
2011 tidak ada transaksi afiliasi yang mengandung benturan
kepentingan.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Industri Pelayaran PengecualianAzasCabotageuntukKapalKategoriC
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2011,
kegiatan angkutan laut di perairan Indonesia wajib
dilakukan kapal berbendera Indonesia khususnya kapal
yang mengangkut penumpang dan barang. Pada bulan Mei
2011 pengecualian diberikan kepada kegiatan lain kapal
lepas pantai yang tidak termasuk kegiatan mengangkut
penumpang dan barang yaitu untuk kegiatan survei migas,
pengeboran, kontruksi lepas pantai, penunjang operasi lepas
pantai, pengerukan dan salvage dan pekerjaan bawah air.
Sesuai dengan ketentuan PM 48/2011 hampir semua kapal
yang dioperasikan oleh Perseroan sudah sesuai dengan azas
cabotage.
TataCaradanPersyaratanPemberianIzinKapalAsing
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan PM No. 48
tahun 2011, izin kapal asing hanya diberikan apabila kapal
berbendera Indonesia belum tersedia atau belum cukup
tersedia dan izin yang diberikan untuk kapal berbendera
asing hanya berlaku untuk periode 3 bulan.
AFFILIATED TRANSACTION AND CONFLICT OF INTERESTThe Company as part of its normal course of business of
shipping carries out vessel charters and other transactions with
subsidiaries and affiliated companies that support its main
business activities.
In the opinion of Company’s management opinion, during
2011, there were no affiliated transactions involving conflict of
interest.
CHANGES IN REGULATION
a. Shipping Industry Exemption of Cabotage Law for Certain Categories of
Vessel
According to Government Regulation No. 22 Year 2011,
marine transport activities in the Indonesia waters must
be done by Indonesian flagged vessels especially vessels
carrying passengers and goods. In May 2011, an exemption
was given to other offshore shipping activities that do not
include passenger and goods transport activities within
Indonesian teritorial waters, for example : survey activities of
oil and gas, drilling, offshore construction, offshore support
operations, dredging and salvage and underwater works.
As described by PM 48/2011, nearly all types of vessels
operated by the Company are already covered under the
cabotage law.
Procedure and Requirement in Issuing Foreign Flag
Lincense
According to Minister of Transportation Decree PM no. 48
year 2011, foreign flagged vessel license is only granted where
Indonesian flagged vessels of same type are not available or
not sufficiently available and the license is issued for foreign
flagged vessels are only valid for 3 months.
33 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Perseroan memperoleh keuntungan karena pesaing akan
berkurangn, dimana kapal asing tidak lagi dapat dioperasikan
di perairan Indonesia.
b. Peraturan Pasar Modal PenyampaianLaporanKeuanganBerkala
Pada tanggal 5 Juli 2011, Bapepam-LK menerbitkan Peraturan
Nomor X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan
Berkala Emiten atau Perusahaan Publik yang merupakan
penyempurnaan dari peraturan sebelumnya dalam
rangka perubahan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan
(PSAK) sehubungan dengan adanya program konvergensi
International Financial Reporting Standard (IFRS).
TransaksiMaterialdanPerubahanKegiatanUsahaUtama
Pada tanggal 28 November 2011, Bapepam-LK telah
menerbitkan Peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama yang
merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya dan
dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi Emiten
atau Perusahaan Publik dalam memperoleh akses pendanaan
melalui penerbitan surat utang yang tidak dilakukan melalui
penawaran umum dan termasuk dalam kriteria Transaksi
Material.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYAPada tahun 2011, sesuai dengan program konvergensi IFRS,
beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
mulai berlaku efektif (lihat catatan 2.a atas laporan keuangan
konsolidasian) dan berikut ini adalah dampak atas perubahan
PSAK tersebut yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian:
PSAKNo.1(Revisi2009)”PenyajianLaporanKeuangan”
• Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan,
laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas,
laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan
penambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkan
saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau
penyajian kembali). Entitas dapat memilih untuk menyajikan
The Company therefore gains an advantage because there are
fewer competitor in the market, now that foreign vessels can no
longer operated freely in Indonesian waters.
b. CapitalMarketRegulation SubmissionofPeriodicalFinancialStatements
In July 5, 2011, Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency issued Regulation Number X.K.2
concerning Submission of Periodical Financial Statements
for Issuer or Public Company which is the improvement of
the previous regulation in order to accomodate change
in Statement of Financial Accounting Standard (SFAS)in
relation to International Financial Reporting Standard (IFRS)
convergence program.
MaterialTransactionandChangeofMainActivitiy
In November 28, 2011, Capital Market and Financial Institution
Supervisory Board issued Regulation Number IX.E.2
concerning Material Transaction and Change of Main Activity
which is the improvement of the previous regulation and is
intended to facilitate Issuer and Public Company to have and
access for bond financing which is not done through a public
offering and included as Material Transaction criteria.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY, REASON AND IMPACTIn 2011, in line with the IFRS convergence program, certain
Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) is effective
(see note 2.a to consolidated financial statements) and following
state the impact of amendments to the SFAS that are relevant
and significant to consolidated financial statements:
SFAS No. 1 (Revised 2009) ”Presentation of Financial
Statements”
• The financial statements comprise statement of financial
position, statement of comprehensive income, statement of
changes in equity, statement of cash flow, notes to financial
statements and additional statement of financial position
showing beginning balance (in case of reclassification or
restatement).
34PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif )
atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi
komprehensif ). Perseroan memilih untuk menyajikan dalam
bentuk satu laporan. Perubahan istilah “Hak Minoritas” menjadi
“Kepentingan Non-Pengendali” dan disajikan sebagai bagian
dari ekuitas. Sebelumnya, hak minoritas disajikan terpisah
di antara liabilitas dan ekuitas. Pengungkapan tambahan,
antara lain: sumber ketidakpastian estimasi dan manajemen
permodalan.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian
danLaporanKeuanganTersendiri”
Dampak perubahan signifikan standar tersebut terhadap
Perseroan adalah apabila Perseroan menyajikan laporan
keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan dan mencatat
investasi pada entitas anak dengan metode harga perolehan
(sebelumnya metode ekuitas). Perseroan memilih untuk tidak
menyajikan laporan keuangan tersendiri.
PSAKNo.5(Revisi2009)“SegmenOperasi”
Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan
informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas
bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi
dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan
manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan
dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Perseroan
telah menyajikan segmen operasi sesuai dengan pelaporan
internal.
Entities can choose whether to present one performance
statement (the statement of comprehensive income) or
two statements (the statement of income and statement
of comprehensive income). The Company has elected to
present one statement. Change in the term of “Minority
Interest” to “Non Controlling Interest” and presented as part
of equity. Previously, minority interest is presented separately
between liability and equity. Additional disclosures required,
amoung others: source of uncertainty estimation and capital
management.
SFASNo.4(Revised2009)“ConsolidatedandSeparateFinancial
Statements”
The significant impact on changes of the standard to Company
is when the Company as the parent prepares separate financial
statements as supplementary information and account for its
investment in subsidiaries using “cost method” (previously equity
method). The Company has chosen not to present separate
financial statements.
SFASNo.5(Revised2009)“OperatingSegments”
The standard requires the entities to disclose information that will
enable users of the financial statements to evaluate the nature
and financial effects of the business activities. The standard also
enhances the definition of operating segment and the procedures
used to identify and report operating segment. It requires a
“management approach” under which segment information is
presented on the same basis as that used for internal reporting
purposes. The Company has presented operating segments
according to that used fot internal reporting.
35 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Sumber Daya ManusiaHuman Resource
Kinerja baik dan keberhasilan Perseroan tidak lepas dari peranan penting manajemen, karyawan, dan awak kapal yang memiliki integritas dan berkualitas dalam membangun Perseroan.
Good performance and success of the Company is always connected with the role of management, staff and crew who work with integrity while building up the Company.
36PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Berpegang teguh pada nilai utama Perusahaan yaitu Integritas,
dijadikan pedoman bagi seluruh pimpinan dalam melaksanakan
supervisi terhadap karyawan yang menjadi tanggung jawabnya,
dan integritas menjadi acuan bagi seluruh karyawan Perseroan
dalam bekerja.
Kinerja baik dan keberhasilan Perseroan tidak lepas dari tenaga
kerja yang memiliki integritas dan berkualitas dalam membangun
Perseroan.
Perseroan berupaya melakukan rekrutmen tenaga profesional
yang terbaik dan mengembangkan bagi mereka untuk mencapai
efisiensi dan produktivitas kerja terbaik. Perseroan terus
menjalankan manajemen sumber daya manusia dengan efektif.
Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawan baik
darat maupun awak kapal untuk berkembang dan mencapai
prestasi setinggi-tingginya serta menunjukkan potensi yang
dimilikinya melalui penilaian yang sehat dan tetap memegang
teguh integritas. Beberapa program pendidikan dan pelatihan,
baik internal maupun eksternal, diselenggarakan untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan di
semua lapisan.
KesejahteraanSosialKaryawandanAwakKapal
a. SistemKenaikanGaji
Perseroan selalu mengikuti dan memenuhi ketentuan-
ketentuan pemerintah yang berhubungan dengan
kesejahteraan, antara lain peninjauan gaji minimal satu kali
dalam setahun berdasarkan keputusan Direksi. Disamping itu
melakukan penyesuaian gaji karyawan darat sejalan dengan
tingkat kinerja karyawan dengan memperhitungkan laju
inflasi dan ketentuan mengenai gaji minimum dan UMR (Upah
Minimum Regional) sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk awak kapal juga dilakukan peninjauan gaji minimal
satu kali dalam setahun dengan mempertimbangkan tingkat
kinerja awak kapal, jenis kapal dan ketentuan pemerintah
lainnya. Paket pengupahan yang diterapkan di Perseroan
selalu mengacu pada prinsip dasar pengupahan yaitu
komparatif secara internal dan kompetitif secara eksternal di
industri yang sama.
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Holding to the main core value of the Company which is Integrity
as reference for entire management team in carrying out the
supervision of employees under their responsibility, strives to
practise integrity employees in their daily activities.
Good performance and success of the Company is attributed to
work force built on integrity.
The Company seeks to recruit the best professionals and
develops them to achieve their best efficiency and productivity.
The Company continues to focus on the effective management
of human resources.
The Company provides opportunities for shore employees and
vessel crews to develop and achieve the highest performance
and to demonstrate their potential through fair assement whilst
still retaining integrity. Various educational and training programs,
both internally and externally, are offered regurarly to develop
the abilities and skills of employees at all levels.
Employee and Ship Crew Welfare
a. SalaryIncreaseSystem
The Company always follows and fulfills the government
provisions relating to welfare, such as salary review at least
once a year based on the decision of the Board of Directors. In
addition to adjust salaries of shorebased employees in line with
the performance levels of employees and taking into account
inflation and the provision of minimum wages in accordance
with regulations. For vessel crews is also conducted a salary
review at least once a year by taking into account level of
performance, type of ship and other government regulations.
Remuneration package implemented in the Company always
refers to the basic principle of internal comparative wage and
externally competitive in the same industry.
37 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
b. Menyediakan Berbagai Macam Bentuk Tunjangan dan
Fasilitas
Perseroan juga memberikan sejumlah tunjangan dan fasilitas
yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja
dan produktivitas karyawan dan awak kapal Perseroan.
Adapun tunjangan maupun fasilitas yang disediakan oleh
Perseroan mencakup:
- Pemberian Tunjangan Hari Raya secara teratur pada
setiap tahunnya
- Penyediaan fasilitas jaminan pemeliharaan kesehatan
bagi karyawan dan awak kapal
- Pemberlakuan program asuransi tenaga kerja melalui
Jamsostek yang meliputi jaminan kecelakaan kerja,
jaminan hari tua, jaminan kematian;
- Pemberian bantuan bagi karyawan yang mengalami
musibah akibat force majeure
- Pemberian bantuan untuk anak karyawan yang
berprestasi
- Penyediaan fasilitas olah raga dan rekreasi, serta kegiatan
outing bersama keluarga karyawan
- Penyediaan fasilitas ibadah yang representative untuk
memenuhi kebutuhan rohani karyawan
c. ProgrampelatihandanPengembangan
Program pelatihan dan pengembangan karyawan darat
dan awak kapal diantaranya untuk Soft Competency, Hard
Competency, Managerial Competency, dan Sertifikasi.
PelatihandanPengembanganKaryawanDarat
Seluruh karyawan baru selama masa 3 bulan akan
mendapatkan program orientasi dan pelatihan dari Perseroan
berupa general knowledge tentang Perseroan dan Company
Value.
Selain itu Perseroan juga mengadakan inhouse training
untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam rangka
mendukung kinerja Perseroan.
Evaluasi atas kinerja karyawan juga dilaksanakan untuk
mendorong semua karyawan agar lebih produktif, efisien
dan menjaga kualitas pekerjaan. Oleh karena itu, Perseroan
b. AvarietyofAllowancesandFacilities
The Company also provides a number of benefits and
facilities expected to encourage improved performance and
employees productivity. Benefits and facilities provided by
the Company include:
- Yearly allowance for Idul Fitri Celebration
- Provision of facilities for employee/vessel crew health
care insurance
- Labor insurance program through Jamsostek which
includes accident insurance, pension, life insurance;
- Allowance for employee who has accident due to a force
majeure
- To provide assistance to children of employees who
excel
- Provision of sport and recreation facilities, as well as the
activities of employees with family outing
- Provision of a representative of religious facilities for the
spiritual needs of employees
c. TrainingandDevelopmentProgram
Employee training and development programs is directed
to have Soft Competency, Hard Competency, Managerial
Competency and Certification.
Onshore Employee Training and Development Program
During the period of 3 months all of new employees will
receive orientation and training program in order to have
general knowledge of the Company and Company Value.
In addition the Company also held inhouse training program
to improve competence of employees to support the
Company’s performance.
Evaluation of employee performance is also implemented
to encourage all employees to be more productive, efficient
and keep quality jobs. Therefore, the Company effectively
38PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
secara efektif menerapkan Key Performance Indicator (KPI)
sebagai cerminan akuntabilitas terhadap kinerja karyawan.
PelatihandanPengembanganKhususAwakKapal.
1. Pelatihansebelumdiberangkatkankekapal.
Seluruh awak kapal wajib mengikuti inhouse training
selama lima hari sebelum naik kapal (on-board) sebagai
kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh seluruh awak
kapal. Sedangkan bagi awak kapal yang selesai masa cuti
kerja (sign-off ) atau dalam masa rotasi diberikan pelatihan
penyegaran (refresher training). Materi pelatihan yang
diberikan kepada awak kapal ini antara lain adalah sistem
pelaporan dan komunikasi di atas kapal, pengamatan
terhadap keselamatan dan pelaporan kecelakaan di atas
kapal, tata kelola bahan bakar minyak dan manajemen
risiko di atas kapal, di samping persyaratan-persyaratan
lain yang telah ditetapkan oleh pencarter kapal untuk
memenuhi standar operasional mereka.
2. Evaluasikinerjaawakkapal
Evaluasi kinerja awak kapal bertujuan untuk merancang
kebutuhan pengembangan karir yang dibutuhkan para
awak kapal, termasuk memberikan imbalan kerja yang
berbasis pada hasil evaluasi kinerja. Perseroan juga
mengadakan program rotasi awak kapal (crew rotation)
untuk menciptakan sosialisasi antar awak kapal dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka
atas berbagai jenis kapal.
implement Key Performance Indicators (KPI) as a reflection of
accountability for employee performance.
Vessel Crew Training and Development Program
1. Prior to vessel onboard
All vessel crews must attend five day-inhouse training
before boarding the ship as the basic competencies to
be mastered by all crewmembers. For the crews who are
about to finish their sign-off or in the rotation period are
given refresher training. Training materials provided to
the crew includes reporting and communication systems
on board, observation of safety and reporting accidents
on board, fuel oil maintenance and risk management on
board, in addition to other requirements requested by
the vessel charterer to meet their operational standards.
2. VesselCrewPerformanceEvaluation
Crew performance evaluation aims to design a career
development needs by the crew, including providing
employee benefits based on the results of performance
evaluation. The Company also conducts crew rotation
program to establish socialization among crew members
and increase their knowledge and skills on various types
of vessels.
39 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Pelatihanyangdiadakansepanjangtahun2011 Trainingsconductedin2011
No TRAININGSUBJECT Dedicatedto
1 Fast Rescue Craft (FRC) Offshore
2 Fast Rescue Craft Coxswain (FRC Coxswain) Offshore
3 Pedestal Crane Operator Offshore
4 Dynamic Positioning (DP) Basic Offshore
5 Dynamic Positioning (DP) MTC Basic Offshore
6 Dynamic Positioning (DP) Advance Offshore
7 Dynamic Positioning (DP) MTC Advance Offshore
8 English Language Shore
9 Time Management Shore
10 Office Soft Data Filing System Shore
11 People Management Skill Shore
12 Vessel Maintenance Shore
13 Brevet A & B Shore
14 IT System Upgrade Shore
15 International Purchasing & Supply Chain Management Shore
16 T-Bosiet HUET Shore & Offshore
d. Reward System
i. Performance Bonus
Yearly bonus for employees who have good reputation
and achieve their target.
ii. Scholarship
A grant of tuition fee and living cost for the best of deck/
machine or vessel crews.
iii. Loyalty Award
The awarding of medals and certificates to loyal employee
who has serving for 5 years, 10 years, 15 years and 25
years.
e. Company Regulation
When hiring employees, the company refers to companies
regulation which has passed legislation on October 6, 2010 by
17 Anchor Handling & Offshore Operations Shore & Offshore
d. Sistem Penghargaan
i. Bonus Performance
Pemberian bonus tahunan bagi karyawan yang dinilai
berprestasi dan mampu memenuhi target kerja yang
telah diberikan.
ii. Beasiswa Sekolah
Pemberian fasilitas pembiayaan sekolah bagi awak kapal
yang terpilih sebagai best crew, baik dari golongan
perwira (Dek/Mesin) maupun dari golongan Anak Buah
Kapal (ABK).
iii. Penghargaan masa kerja
Penganugerahan medali dan sertifikat pengabdian kerja
bagi mereka yang telah bekerja selama 5 tahun, 10 tahun,
15 tahun dan 25 tahun.
e. Peraturan Perusahaan
Dalam memperkerjakan karyawannya, Perseroan mengacu
kepada peraturan perusahaan yang telah disahkan pada
40PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
tanggal 6 Oktober 2010 oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta dalam keputusan
nomor 6802/2010 yang berlaku selama dua tahun sampai
dengan tanggal 6 Oktober 2012. Peraturan perusahaan ini
ditinjau oleh Perseroan setiap dua tahun sekali.
Peraturan Perseroan tersebut mengatur ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:
a. Masa percobaan selama 3 (tiga) bulan untuk karyawan
baru.
b. Upah gaji pokok dan tunjangan.
c. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).
d. Pengembangan program asuransi tenaga kerja melalui
Jamsostek.
e. Jaminan pemeliharaan kesehatan.
f. Program dana pensiun untuk karyawan.
g. Pemberian bantuan prasarana ibadah kepada karyawan.
h. Fasilitas pelatihan dan pengembangan.
i. Kompensasi bagi karyawan yang mengalami pemutusan
hubungan kerja dan karyawan yang mengundurkan diri.
KomposisiKaryawan
Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi karyawan,
maka diperlukan penambahan-penambahan tenaga-tenaga
yang handal dan profesional dalam bidangnya demi kelancaran
operasional Perseroan. Berikut adalah komposisi karyawan
Perseroan dan anak Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir
menurut status kerja, jenjang pendidikan, jabatan, dan kelompok
usia dimana diuraikan sebagai berikut:
the Jakarta Office of Manpower via the decision 6802/2010,
valid for two years until the date of October 6, 2012. This
company regulation is reviewed once every two years.
Company regulations of human capital as follows:
a. Three months of probation for new hire
b. Basic salary and allowance
c. Allowance of Idul Fitri Celebration
d. Labor social insurance program
e. Health insurance
f. Pension fund
g. Supporting funds for religion acitivities
h. Training and development facilities
i. Compensation for resignation and layoff
Employee Composition
To cope with the increasing operational activities, the Company
needs to add skilled and professional personnel to have company
runs smoothly. Below is the composition of the Company and
subsidiaries employees over the last three years indicating
employment status, education level, occupation, and age which
described as follows:
41 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Komposisi Karyawan Darat Perseroan Menurut Status Kerja Employment Status
Status Total Status
31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009
Pegawai Tetap 193 176 140 Permanent Employee
Pegawai Kontrak 8 8 10 Non permanent employee
Total 201 184 150 Total
Menurut Jenjang Jabatan Occupation
Level Total Level
31 Dec011 31 Dec 2010 31 Dec 2009
Komisaris 8 9 4 Commissioner
Direktur 12 12 9 Director
General Manager 6 8 3 General Manager
Manager 13 13 8 Manager
Assistant Manager 11 11 5 Assistant Manager
Supervisor 19 13 20 Supervisor
Senior Staff 63 45 44 Senior Staff
Junior Staff 69 73 57 Junior Staff
Total 201 184 150 Total
Menurut Jenjang Pendidikan Education
Total
31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009
SMP – SMA 43 42 38 Junior High - Senior High
Akademi/D3 36 37 31 College
S1 - S2 122 105 81 Undergrad/Grad
Total 201 184 150 Total
Menurut Kelompok Usia Age
Usia Total Age
31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009
< 30 tahun 58 52 54 < 30 years
31 – 40 tahun 98 60 70 31 – 40 years
> 40 tahun 45 72 26 > 40 years
Total 201 184 150 Total
Menurut Jenjang Pendidikan (Ijazah Pelayaran) Vessel Crew based on Education Level
JenjangPendidikan Total EducationLevel
31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009
Ahli Nautika Tingkat I 6 1 5 Deck Officer Class I
Ahli Nautika Tingkat II 26 10 14 Deck Officer Class II
Ahli Nautika Tingkat III 55 32 28 Deck Officer Class III
Ahli Teknik Tingkat I 12 1 6 Engine Officer Class I
Ahli Teknik Tingkat II 25 11 16 Engine Officer Class II
Ahli Teknik Tingkat III 59 41 29 Engine Officer Class III
Perwira Radio Elektronika 0 0 0 Radio Electronic Officer
Lain-Lain 466 330 311 Others
Total 649 426 409 Total
42PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
KepedulianPerseroan
Wintermar Jakarta Free Spirit 5K and Family Run adalah acara
sosialdan perlombaan lari tahunan yang disponsori oleh
Perseroan dan diselenggarakan oleh klub lari Jakarta Free Spirit.
Hasil dari kegiatan ini akan disumbangkan kepada yayasan Mary’s
Cancer Kiddies untuk membantu anak-anak penderita kanker
yang tidak mampu. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal
8 Mei 2011 dan berhasil menarik 870 peserta lomba. Perlombaan
tersebut merupakan bagian dari perlombaan amal dan menarik
banyak atlet, pelajar, dan masyarakat umum. Kami sangat
dibantu dengan adanya dukungan kuat dari mitra bisnis kami
dimana banyak mengirimkan tim-tim pelari lebih dari 1(satu) tim.
Perseroan menerjunkan 10 tim dari 4 perlombaan, dan 55 relawan
untuk membantu dan mengatur acara. Keluarga dari karyawan-
pun ikut serta dalam kegiatan lari maupun membantu dalam
penyelenggaraan kegiatan lomba. Acara ini diselenggarakan di
Kebun Binatang Ragunan yang merupakan sebuah kesempatan
bagi anak-anak dari yayasan Mary’s Cancer Kiddies dan orang
tua mereka untuk bertamasya. Pada acara tersebut Perseroan
menyumbangkan juga dana tambahan Rp 20.000.000,- kepada
yayasan Marys Cancer Kiddies.
Company Support
The “Wintermar Jakarta Free Spirit 5K and Family Run” is an annual
charity event and running race serries sponsored by Wintermar
and arranged by the Jakarta Free Spirit running club. The proceeds
of this event go to Mary’s Cancer Kiddies, a charity that supports
children with cancer who are underprivileged. The event was
held on 8 May 2011 and attracted a record 870 participants. The
race is part charity runs, and attracts many athletes, students and
members of the public. We were very encouraged at the strong
suppport from our business partners, many who sent more than
one team. Wintermar fielded 10 teams of 4 race participants,
and 55 volunteers to help organise and staff the event. Families
of staff also pitched in to run or assist the in the organisation
of the race activities. The event was held in the Ragunan Zoo,
which was a great opportunity for the children of Mary Cancer
Kiddies foundation and their parents to have outing. In addition
to the race proceeds, Wintermar donated funds Rp.20.000.000, -
to Marys Cancer Kiddies.
43 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
KomunitasPerseroan
Pada tahun 2011, Perseroan membentuk komunitas sahabat WINS
sebagai wadah khusus bagi putera puteri dari seluruh karyawan
Perseroan dan anak Perusahaaan, yang duduk di bangku SD, SMP
dan SMU untuk menulis, berbagi ide dan mengikuti perlombaan-
perlombaan. Dimulai dengan sebuah website, sahabat WINS
online menyediakan berita-berita menarik, cerita dan kegiatan
belajar lainnya untuk memotivasi diri, memperluas, dan
memperkaya pengetahuan anak-anak. Komunitas ini dibentuk
dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anak-anak sedari dini
untuk bisa bersaing di masa depan, dan tentu saja harus diiringi
dengan pondasi moral dan karakter yang kuat, agar mereka
tidak goyah dan tetap konsisten melakukan apa yang benar.
Mereka memiliki peran penting di masa depan dan kita tentunya
harus berinvestasi dengan bijak sekarang untuk membantu
membentuk mereka untuk masa depan yang lebih baik.
AktivitasLain
Kegiatan kepedulian sosial lainnya dilaksanakan Perseroan pada
bulan Februari 2011 dengan bekerja sama dengan Habitat for
Humanity Indonesia, dimana kerja sama ini dibentuk untuk
membantu pembangunan perumahan penduduk bagi mereka
yang kurang beruntung. Dari kegiatan tersebut Perseroan
mensponsori pembangunan 2 rumah sederhana di daerah
Sentul. Manajemen dan karyawan Perseroan bergotong royong
seperti layaknya pekerja bangunan dalam pembangunan rumah
sederhana tersebut memang melelahkan tetapi memberikan
pengalaman berharga.
Selain kegiatan tersebut, Perseroan juga memberikan bantuan
pendidikan kepada anak-anak yatim piatu dan kurang mampu
pada sebuah yayasan di daerah Yogyakarta bernama Sahabat
Gloria.
The Company Community
In 2011 the Company created a community “sahabat WINS” as
media for the children of all employees of the Company and its
subsidiaries who are studying at elementary school, junior high
and high school to write, share ideas and join competitions.
The first initiative was a website, sahabat WINS, which provides
interesting news, stories and other learning activities to motivate,
expand, and enrich the children’s knowledge. This community
was formed with the goal of instilling our Company Core Value of
Integrity in the next generation of our Wintermar Family, and also
to provide enrichment opportunities to improve our children’s
knowledge and education. We strongly believe that material
success must indeed must be built on a strong moral foundation
of integrity, so the children of today will not falter and remain
consistent to do the right thing in their adulthood. They have an
important role in the future of this country and we certainly have
to invest wisely today to help them achieve a better future.
OtherActivities
Other social outreach programs include an event in February 2011
held in cooperation with Habitat for Humanity Indonesia, where
Wintermar sponsored financing to help to build 2 decent houses
in the Sentul area for needy families. Company management and
employees worked together like “construction workers” to build
the houses. It was an exhausting but rewarding experience!
Besides these activities, the Company also continues its support
of scholarhips for elementary and middle school to about 40
orphaned and underprivileged children in Yogyakarta area
through a non profit Foundation named Yaysan Sahabat Gloria.
44PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
Selain rapat internal yang selalu dijadwalkan di awal tahun, Dewan Komisaris juga terlibat dalam rapat bersama anggota Direksi, tim manajemen, Sekretaris Perusahaan, serta Auditor Internal dan Auditor Eksternal.
Regular BOC meetings are scheduled yearly in advance with additional meetings with members of the BOD, management team, Corporate Secretary, Internal and External Auditors .
45 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Overview
The Company is committed to the implementation of high
standards of corporate governance within its group of companies
to promote corporate transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness. As a fast growing group, the
Company strives to adhere to the GCG guidelines and principles.
Observing and maintaining high standards of corporate
governance ensures the company’s ability to enhance long- term
shareholder value and to protect the interests of all stakeholders.
Through GCG, the company’s Board of Directors, Board of
Commissioners, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal
Auditor and the Company’s management team are directed to
work responsibly and consistently within the framework of the
guidelines to achieve effective ways in driving and delivering
long term sustainable growth of the company.
The company’s Board of Commissioners and Board of Directors
are responsible for the development, socialization and
implementation of GCG throughout the Company as well as to
ensure compliance with the prevailing laws and regulations and
the Company’s standards and policies.
GeneralMeetingofShareholders
The General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest
powers under the Corporate Law and the Articles of Association.
The GMS decides on vital matters such as the appointment
of the Board of Directors and Board of Commissioners, the
approval of the annual reports and audited financial statement,
the declaration of dividend and the remuneration for the
Board members. The GMS provides a valuable platform where
shareholders can pursue any queries directly to the Board
Members. In this regard, The Company convened its first Annual
General Meeting of Shareholder on 7 June 2011 which was well
attended by shareholders.
To enable the shareholders to carry out their duties in GMS,
the company is committed to providing them with adequate
information which has been distributed in a timely manner
according to the Articles of Association and laws and regulations
such as Bapepam and IDX rules. On a regular basis, The Company
keeps shareholders abreast with any recent and important
information relating to decisions by management and affairs of
the company. The Company website at http://www.wintermar.
com holds a wealth of updated information relating to the
financial report, annual reports, financial highlights, newsletters
Tinjauan
Dalam kelompok usahanya, Perseroan memiliki komitmen
terhadap penerapan standar yang tinggi dalam tata kelola
perseroan dalam rangka menjunjung tinggi transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan
perusahaan. Sebagai grup yang tengah berkembang pesat,
Perseroan berusaha untuk mematuhi pedoman dan prinsip GCG.
Perusahaan memastikan kemampuannya dalam meningkatkan
nilai jangka panjang pemegang saham dan melindungi
kepentingan semua stakeholder melalui pengamatan dan
dengan mempertahankan standar yang tinggi. Melalui GCG,
Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan,
auditor internal dan tim manajemen perusahaan diarahkan untuk
bekerja secara konsisten dan bertanggung jawab sesuai kerangka
pedoman melalui berbagai cara yang efektif dalam mendorong
berkelanjutan jangka panjang bagi pertumbuhan Perseroan.
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggung jawab
dalam mensosialisasikan, mengembangkan dan menerapkan
GCG di seluruh jajaran Perseroan serta memastikan kepatuhan
Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan
standar dan kebijakan Perseroan.
RapatUmumPemegangSaham
Rapat Umum pemegang saham (RUPS) adalah badan tertinggi
menurut Hukum Perusahaan dan Anggaran Dasar. RUPS
memutuskan hal-hal penting seperti pengangkatan Direksi
dan Dewan Komisaris, persetujuan laporan tahunan dan
laporan keuangan yang telah diaudit, pembagian dividen dan
remunerasi anggota kedua Dewan. RUPS merupakan sarana
dimana pemegang saham dapat mengajukan setiap pertanyaan
langsung kepada Anggota kedua Dewan Perusahaan. Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan diselenggarakan
untuk pertama kalinya pada tanggal 7 Juni 2011 yang dihadiri
dan disambut baik oleh pemegang saham.
Agar para pemegang saham dapat menjalankan fungsinya dalam
RUPS, Perseroan melaksanakan komitmennya berupa penyediaan
informasi yang memadai yang telah didistribusikan secara tepat
waktu dan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dari Bapepam
dan aturan BEI. Perseroan senantiasa berupaya agar pemegang
saham terus mendapatkan informasi penting dan terkini yang
berkaitan dengan keputusan manajemen dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan perusahaan. The Company website di
http://www.wintermar.com menyediakan berbagai informasi
46PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
etc which is readily accessible by shareholders and others in the
financial community. A team of investor relations with email
address [email protected] is available to answer
queries promptly, addressing any concerns that shareholders
may have regarding the company.
In this respect the Company has provided adequate information
so that the shareholders can be accountable for their role in
GMS.
Board of Commissioners
The main task of The Board of Commissioners (BOC) is to carry
out supervisory and advisory function to the Board of Directors
BOD and approve certain decisions as set out in Article 19 of
the Articles of Association and Corporate Law. BOC oversees
the conduct of management in general and provide guidance
where necessary. Whilst both BOD and BOC are responsible in
maintaining the sustainability of the Company, their roles and
functions are distinct and different from each other. Appropriate
checks and balances of authorities and responsibilities are set out
so that transparency, fairness, accountability and independent
decision- making is not compromised.
The BOC performs its role with the assistance of Internal and
External auditors and the Audit Committee. Further details on
the function of the Internal Audit and Audit Committee can be
found on page 50 and 53.
Pursuant to the Article 18 (1) Company’s Articles of Association,
the Board of Commissioners consists of a minimum of 2 (two)
members. Currently, the BOC comprises of 3 members including
an Independent Commissioner.
terkini yang berkaitan dengan laporan keuangan, laporan
tahunan, ikhtisar keuangan, newsletter dan hal-hal lainnya yang
mudah diakses oleh pemegang saham dan berbagai pihak
yang berkepentingan dalam komunitas keuangan. Perseroan
juga telah membentuk sebuah tim hubungan investor dengan
alamat email [email protected] yang dapat
memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan yang
diajukan dan menanggapi berbagai bentuk kepentingan yang
mungkin menjadi pertanyaan para pemegang saham.
Dalam hal ini, Perseroan telah memberikan informasi yang
memadai sehingga pemegang saham dapat melaksanakan
peran mereka dalam RUPS.
DewanKomisaris
Tugas utama Dewan Komisaris (BOC) adalah melaksanakan
fungsi pengawasan serta memberikan masukan kepada Direksi
dan menyetujui beberapa keputusan penting seperti yang telah
ditetapkan dalam Pasal 19 Anggaran Dasar dan Hukum Perseroan.
Dewan Komisaris secara umum mengawasi pelaksanaan
manajemen dan memberikan bimbingan yang diperlukan.
Meskipun Direksi dan Dewan Komisaris sama-sama bertanggung
jawab terhadap kelangsungan usaha Perusahaan, peran dan
fungsi kedua Badan ini berbeda satu sama lain. Dalam pemisahan
tugas dan tanggung jawab keduanya, telah dilaksanakan check
and balance yang tepat sehingga tidak tersedia ruang untuk
kompromi dalam hal transparansi, keadilan, akuntabilitas dan
pengambilan keputusan yang independen.
Dalam melakukan perannya Dewan Komisaris dibantu oleh
auditor Internal, auditor Eksternal dan Komite Audit. Fungsi Audit
Internal dan Komite Audit diterangkan lebih mendetil di halaman
50 dan 53.
Sesuai dengan Pasal 18 (1) Anggaran Dasar Perseroan, Dewan
Komisaris harus terdiri dari minimal 2 (dua) orang anggota.
Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari 3 orang anggota termasuk
seorang Komisaris Independen.
47 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
In 2011, the composition of the Board of Commissioners is as
follows:
The details of their backgrounds, experiences, expertise and skills
are found on pages 62 and 63.
Regular BOC meetings are scheduled yearly in advance with
additional meetings with members of the BOD, management
team, Corporate Secretary, Internal and External Auditors .
Details of the Board of Commissioners ‘s duties as performed in
year 2011:
1) Attended BOC meetings (total of 12) , set out objectives
and 2011 year plan for BOC, reviewed the main functions of
BOC, based on Article 19 on the Article of Association, the
Corporate law and the Good Corporate Governance (GCG) to
ensure compliance and conformance .
2) Reviewed and approved the Company’s business and
expansion plans, major funding, investment proposals and
the Corporate budget.
3) Meeting with Representatives of BOD
- Reviewed monthly presentation on financial statements,
operational and business performances, future plans and
strategies.
- Monitored the budget control, on the actual against
budget with previous month’s and year’s comparisons,
holding the BOD accountable for explanation on their
variance analysis.
- Analysed and evaluated the Company’s business plans
and long term newbuilding projects.
Pada tahun 2011, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
Nama / Name Jabatan Position
Jonathan Jochanan Komisaris Utama /Komisaris
Independen
President Commissioner/
Independent Commissoner
Johnson W Sutjipto Komisaris Commissioner
Darmawan Layanto Komisaris Commissioner
Rincian tentang latar belakang, pengalaman, keahlian dan
keterampilan Dewan Komisaris dapat dibaca di halaman 62 dan
63.
Selain rapat internal yang selalu dijadwalkan di awal tahun,
Dewan Komisaris juga terlibat dalam rapat bersama anggota
Direksi, tim manajemen, Sekretaris Perusahaan, serta Auditor
Internal dan Auditor Eksternal.
Berikut adalah beberapa tugas Dewan Komisaris yang
dilaksanakan di tahun 2011:
1) Menghadiri rapat Dewan Komisaris (sebanyak 12 kali),
menetapkan tujuan dan rencana Dewan Komisaris di
tahun 2011, meninjau fungsi utama Dewan Komisaris, dan
memastikan kepatuhan dan kesesuaian Hukum Perusahaan
dan Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan Pasal 19
Anggaran Dasar Perseroan.
2) Meninjau dan memberikan persetujuan atas rencana dan
pengembangan bisnis, pendanaan, usulan investasi dan
anggaran Perusahaan.
3) Melakukan pertemuan dengan Perwakilan Direksi
- Mengulas presentasi bulanan untuk laporan keuangan,
kinerja bisnis dan operasional, rencana dan strategi masa
depan.
- Melakukan pemantauan atas kontrol anggaran di mana
biaya yang dikeluarkan dinilai berdasarkan anggaran
dan dibandingkan dengan bulan dan tahun sebelumnya,
meminta pertanggungjawaban jawab Direksi atas analisa
mereka.
- Menganalisa dan mengevaluasi rencana bisnis
Perusahaan dan rencana pengembangan proyek-proyek
baru jangka panjang.
48PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
- Ensured sufficient procedure and system for risk
management and Internal control are in place.
4) Provided advice and recommendations to BOD, based on
BOC’s own analysis, supported by Internal , External audit and
Audit Committee’s advice, guidelines set out in GCG policy
and Code of Ethics.
BoardofDirectors
The Board of Directors (BOD) manages the day to day business
matters of the Company, and together with BOC is accountable
to all stakeholders for the Company’s performance. The BOD
oversees the management of the business affairs of the group,
including setting vision ,mission, formulating business plans and
strategies, developing company policies, setting financial and
operational goals, assessing business risks, ensuring effective
internal control, leading Company divisions and departments,
exercising its fiduciary duties to manage the Company’s assets
and resources effectively in accordance with the Articles of
Association and the existing rules and regulations, GCG principles
and Code of Ethics.
- Memastikan diterapkannya sistem dan prosedur yang
memadai dalam manajemen risiko dan kontrol internal.
4) Memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi
berdasarkan analis dari Direksi sendiri dengan dukungan
dari Audit Internal dan eksternal dan saran dari Komite Audit,
serta pedoman yang ditetapkan dalam kebijakan GCG dan
Kode Etik.
Direksi
Direksi mengelola bisnis Perseroan sehari-hari, dan bersama-
sama dengan Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab
kepada seluruh stakeholder atas kinerja Perseroan. Direksi
mengawasi pengelolaan kelompok usaha Perseroan, termasuk
menetapkan visi dan misi, merumuskan strategi dan rencana
bisnis, menetapkan kebijakan perusahaan, menentukan tujuan
keuangan dan operasional, menilai risiko bisnis, memastikan
kontrol internal yang efektif, memimpin seluruh divisi dan
departemen Perseroan, melaksanakan tugas fidusia untuk
mengelola aset Perseroan dan sumber daya secara efektif sesuai
dengan Anggaran Dasar, peraturan perundangan yang berlaku,
Kode Etik dan prinsip-prinsip GCG.
Pada tahun 2011, susunan anggota Direksi adalah sebagai
berikut:
Nama / Name Posisi Position
Sugiman Layanto Direktur Utama Managing Director
Herman Santoso Telah mengundurkan diri pada tanggal
4 Mei 2011
Unafflilated Director
( resigned on 4th May 2011)
Endo Rasdja Diangkat pada tanggal 7 Juni 2011 Unafflilated Director
(appointed on 7th June 2011)
Ooi Ka Lok Direktur Director
Philippe Surrier Direktur Director
Nely Layanto Direktur Director
Rincian kompetensi inti Direksi dan pengalaman mereka yang
luas dapat dibaca di halaman 64-66 Laporan Tahunan ini.
Direksi mengadakan 12 kali rapat bulanan serta serangkaian
rapat lainnya dengan manajemen puncak dan komite untuk
membahas kinerja, kemajuan, bisnis dan kegiatan operasional
Perusahaan.
In 2011, the composition of the Board members is as follows:
The details of BOD’s core competencies and extensive experience
can be found in page 64 -66 of the Annual Report.
The Board of Directors conducted 12 formal monthly meetings
plus additional meetings with top management, and committees
to discuss the Company’s performance, progress and business
and operational activities.
49 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
The Board of Directors has discharged its duties in 2011 in the
following way:
1. Attended BOD meetings , lead the Company towards the
vision, mission and core values of the Company, established
broad policies and objectives, formulated long and short
term strategic plans of the Company, set and monitored
financial and operational goals and targets of the Company.
2. Established a system of Internal controls, managed
appropriate risks so as to protect company’s assets, ensured
compliance to the established laws and regulations.
3. Managing the company resources, including human
capital and other resources of the Company effectively and
responsibly for the interests of the stakeholders.
The Board of Commissioners is satisfied that the BOD has
discharged their responsibilities effectively and effectively
and has abided by the existing rules and regulations, and also
according to the GCG guidelines and Code of Ethics.
Audit Committee
To assist the Board of Commissioners (BOC) in its effective
performance of key roles, the Audit Committee has been
established. The Committee consists of 3 (three) members, the
Chairman of the Audit Committee also serves as Independent
Commissioner.
Direksi melaksanakan tugasnya pada tahun 2011 dengan cara
sebagai berikut:
1. Hadir dalam tiap-tiap rapat Direksi, memimpin Perseroan
dalam mencapai visi, misi dan nilai-nilai inti Perseroan,
menetapkan kebijakan dan tujuan yang luas, merumuskan
rencana strategis jangka pendek dan jangka panjang
Perusahaan, menetapkan dan memantau sasaran keuangan
dan operasional serta target Perseroan.
2. Membentuk sistem pengawasan internal, mengelola risiko
yang sesuai dalam rangka melindungi aset perusahaan dan
memastikan kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku.
3. Mengelola sumber daya Perseroan termasuk sumber
daya manusia dan aset produktif lainnya secara efektif dan
bertanggung jawab demi kepentingan para pemangku
kepentingan.
Dewan Komisaris merasa puas bahwa Direksi telah melaksanakan
tanggung jawabnya secara efektif dan telah mematuhi aturan
dan peraturan yang berlaku di samping mengacu pada pedoman
GCG dan Kode Etik.
KomiteAudit
Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan kinerjanya secara secara efektif. Komite ini terdiri
dari 3 (tiga) anggota, dan seorang Ketua Komite Audit yang juga
menjabat sebagai Komisaris Independen.
Komposisi Komite Audit
Nama /Name Jabatan Position
Jonathan Jochanan Ketua Chairman
Paul Capelle Anggota Member
Alex Wreksoremboko Anggota Member
Riwayat hidup dari anggota komite audit diterangkan secara rinci
pada halaman 67-68 Laporan Tahunan ini.
Tugas utama Komite Audit adalah membantu memantau
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta menilai
efektivitas kontrol internal, sebagaimana tercantum dalam
Piagam Audit. Berikut ini adalah rinciannya:
1. Meninjau prinsip dan praktek akuntansi yang diterapkan
dalam penyusunan informasi keuangan publik
The existing composition of the Audit Committee
The curriculum vitae of the members of the committee will be
detailed in page 67-68 of this Annual Report.
The main duty of the Audit Committee is to assist in monitoring
compliance to the rules and regulations, as well as the
effectiveness of the Internal controls, as set out in the Audit
Charter. These include of the followings:
1. Review of accounting principles and practices adopted in the
preparation of public financial information
50PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
2. Review the level of adequacy and effectiveness of the
Company’s Internal control mechanism
3. Review the quality of Internal audit functions through
reviewing the Internal audit procedure, audit plan, and the
effectiveness of the improvement as follow up of the audit
findings
4. In conjunction with the External auditor, review the scope
of audit and assess the quality of the External auditor’s
performance and provide recommendation to the Board of
Commissioners concerning the appointment of an External
auditor
5. Review the implementation of Good Corporate Governance
practices
Audit Committee Meeting
The Audit Committee Meeting are held amongst the members
of the Committee as well as meeting with the Board of
Commissioners and Board of Directors, Senior Management of
the Company and the Internal and External Auditor. The meetings
covered discussions on audit findings, the effectiveness of Internal
control, scope of audit to be performed by the External auditor
and the discussion on audited financial reports and evaluation
on compliance with the existing rules and regulations prescribed
for the Company.
The Audit Committee performs the function as specified in
the regulation from Bapepam-LK in respect of disclosure of the
activities of Audit Committee in the Annual Reports as detailed in
the Audit Committee Statement stated in this report.
RemunerationoftheBoardofDirectorsandCommissioners
Pursuant to the Article 15 (14) and Article 18 (12) Articles of the
remuneration for the members of the Board of Commissioners
and Board of Directors is determined by the General Meeting of
Shareholders (AGM). However, under Article 15 (14) Articles of
Association, the AGM may authorize the Board of Commissioners
to determine and approve the proposed amount of remuneration
of Board of Directors and Commsioners.
During the year ending 31 December 2011, the aggregate amount
of remuneration of Directors and Commissioners including
salaries and bonuses was approximately Rp 10.2 billion.
2. Meninjau tingkat kecukupan dan efektivitas mekanisme
kontrol internal Perusahaan
3. Meninjau kualitas fungsi audit internal dengan melakukan
pemeriksaan atas prosedur audit internal, rencana audit, dan
efektivitas langkah perbaikan yang dilakukan sebagai tindak
lanjut dari hasil audit
4. Bersama auditor eksternal, mengkaji cakupan kerja audit dan
menilai kualitas kinerja auditor eksternal serta memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang penunjukan
auditor eksternal
5. Meninjau pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
RapatKomiteAudit
Komite Audit mengadakan Rapat internalnya di samping
terlibat dalam rapat-rapat bersama Dewan Komisaris dan
Direksi, Manajemen Senior Perusahaan dan Auditor Internal dan
Eksternal. Di dalam rapat tersebut dibahas berbagai hal termasuk
temuan audit, efektivitas kontrol internal, cakupan audit yang
akan dilakukan oleh auditor eksternal serta laporan keuangan
yang telah diaudit di samping bahasan tentang evaluasi atas
kesesuaian dengan peraturan yang berlaku dan peraturan usaha
Perusahaan.
Komite Audit melaksanakan fungsi seperti yang telah ditentukan
dalam aturan Bapepam-LK sehubungan dengan pengungkapan
kegiatan Komite Audit dalam Laporan Tahunan sebagaimana
tercantum dalam Pernyataan Komite Audit yang disajikan dalam
laporan ini.
RemunerasiDewanKomisarisdanDireksi
Sesuai dengan Pasal 15 (14) dan Pasal 18 (12), remunerasi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Namun, pasal Pasal 15 (14) Anggaran
Dasar juga menyatakan bahwa RUPS dapat mendelegasikan
wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan dan
menyetujui jumlah usulan remunerasi Direksi dan Dewan
Komisaris.
Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2011, jumlah
remunerasi Direksi dan Komisaris termasuk gaji dan bonus
mencapai Rp 10,2 miliar.
51 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
TrainingProgramforImprovingtheEffectivenessoftheBoard
ofDirectors
The Company has allocated funds for training programs to
upgrade the knowledge of Directors , especially in the field of
rapid changing Marine industry and to increase the Directors
exposure to new management tools and skills with a goal to
empower the Directors to lead the Company into new level of
management.
Throughout 2011, members of the BOD has participated in
training sessions, conferences ,workshops and seminars relating
to the Marine Industry and Company governance both within
Indonesia and Singapore.
CorporateSecretary
As part of Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4 and the Rule of
PT Bursa Efek Indonesia (Stock Exchange) No. 1-A, a Corporate
Secretary is appointed to be responsible for various functions
related to governance, disclosure of information and compliance
issues of the company.
The Corporate Secretary is served by Nely Layanto who also
serves as Director of the Company. The tasks performed as as
follows:
1) With the assistance of Corporate Legal Team provided regular
advice to Board of Directors on the corporate governance
matters and kept the Board and Management team well
informed of changes to Capital Market development and
other laws and regulations.
2) Scheduled, attended, minuted all Board meetings; arranged
and ensured AGM was carried out in proper manner in June
2011 and this Annual Report published.
3 )Together with the Investor Relations team, provided
up- to- date information to shareholders and the financial
community via various channels such as the company’s
website www.wintermar.com, press releases and newsletters
on the Company’s financial and operational performance
as well as business plans . For further dissemination of
ProgramPelatihanuntukMeningkatkanEfektivitasDireksi
Perseroan senantiasa mengalokasikan dana untuk program
pelatihan Direksi dalam rangka meningkatkan pengetahuan
mereka terutama di bidang industri Kelautan yang demikian
cepat berubah, yang diharapkan dapat memperluas wawasan
Direksi dalam manajemen keterampilan baru sehingga dapat
memimpin Perusahaan dengan manajemen yang lebih baik lagi.
Sepanjang tahun 2011, anggota Direksi berpartisipasi dalam
sejumlah sesi pelatihan, konferensi, lokakarya dan seminar yang
berkaitan dengan tata kelola di Industri Kelautan dan Perusahaan
baik di Indonesia maupun di Singapura.
SekretarisPerusahaan
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No IX.I.4 dan Peraturan
PT Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek) No 1-A, Perseroan
mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan berbagai fungsi yang berkaitan dengan
GCG, pengungkapan informasi dan masalah terkait kepatuhan
Perseroan.
Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Nely Layanto yang
juga Direktur Perseroan. Tugas yang dilakukan oleh Sekretaris
Perusahaan adalah sebagai berikut:
1) Dengan bantuan dari Tim Legal Perseroan secara rutin
memberikan saran kepada Direksi tentang hal-hal tata kelola
perusahaan sehingga Direksi terus mendapatkan informasi
tentang perubahan dan perkembangan Pasar Modal serta
hukum dan peraturan terkait lainnya.
2) Menjadwalkan, menghadiri, dan mendokumentasikan semua
rapat Direksi; mengatur dan memastikan bahwa RUPS dapat
diselenggarakan dengan baik pada bulan Juni 2011 yang
disertai dengan penerbitan Laporan Tahunan ini.
3) Bersama dengan tim Hubungan Investor, memberikan
informasi terkini kepada pemegang saham dan komunitas
financial melalui berbagai saluran seperti website Perseroan
www.wintermar.com, siaran pers dan newsletter tentang
kinerja keuangan, operasional, serta rencana bisnis Perseroan.
52PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
information, the Investor Relations Team also Capital Market
analysts and investor meetings and road shows abroad and
within Indonesia.
Internal Audit
The Company has an Internal Audit function which is independent
of the normal business activities of the company. Internal Audit
assists the BOD to evaluate the extent to which the Company
has complied to existing rules and regulations to the relevant
standard. Internal Audit also serves to improve the operational
efficiencies in the Company and supports the BOD’s role in
ensuring Internal Controls and risk management is effectively in
place.
During 2011, the Internal Auditor has carried out the duties as
follows:
1) Engaged in routine meetings with the Managing Director
to report on independent audit findings conducted on
operational areas of various departments throughout the
company with the aim of improving Internal functions and
controls of the Company.
2) Attended meetings with the Audit Committee to discuss any
queries of the Audit Committee.
In addition to the audit on financial aspects, the Internal Audit
of QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) Department
also monitors compliance with policies and standard operating
procedures and continuously evaluating the effectiveness of the
Internal control system.
The Audit Committee and the Managing Director has reviewed
and is satisfied that the Company’s Internal Audit function in
place is effective.
RiskManagement
The Board of Directors undertakes the role of assessing risks in
the implementation of GCG and Internal control. The BOD and
senior management have developed operational procedures that
manage risks and controlling its business and financial activities
to attain highest level of efficiency and effectiveness.
Untuk lebih menyebarkan informasi, Tim Hubungan Investor
juga mengadakan pertemuan dengan analis Pasar Modal di
samping melakukan road show di dalam dan di luar negeri.
Internal Audit
Perseroan memiliki fungsi Audit Internal yang independen
terhadap kegiatan usaha normal Perseroan. Internal Audit
membantu Direksi dalam mengevaluasi sejauh mana Perseroan
telah memenuhi aturan dan peraturan yang berlaku dan
mengacu kepada standar terkait. Internal Audit juga berfungsi
untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan
mendukung peran Direksi dalam memastikan bahwa kontrol
internal dan manajemen risiko telah diterapkan secara efektif.
Selama tahun 2011, Auditor Internal telah melaksanakan tugas
sebagai berikut:
1) Terlibat dalam pertemuan rutin dengan Direktur Utama untuk
melaporkan temuan audit independen yang dilakukan atas
operasional di berbagai departemen di seluruh perusahaan
dengan tujuan untuk meningkatkan fungsi internal dan
kontrol perusahaan.
2) Menghadiri pertemuan dengan Komite Audit untuk
membahas setiap hal yang akan ditanyakan oleh Komite
Audit.
Selain audit pada aspek keuangan, Audit Internal QHSE (Kualitas,
Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan) juga memantau
kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan dan prosedur operasi
standar dan terus mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian
internal.
Komite Audit dan Direktur Utama telah meninjau dan merasa
bahwa fungsi Audit Internal Perusahaan telah diterapkan secara
efektif.
ManajemenRisiko
Direksi melakukan perannya dalam menilai risiko dalam
pelaksanaan GCG dan kontrol internal. Direksi dan manajemen
senior telah mengembangkan prosedur operasional yang
mengelola risiko dan mengendalikan bisnis dan aktivitas
keuangan agar efisiensi dan efektifitas dapat tercapai.
53 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Some of the risks factors faced by the company have been
identified below:
1. RiskofContractTerminationorDiscontinuation
The Company has several unrelated large customers that
have major contributions to the Company’s revenue. Despite
these good relations, there is no guarantee that these
companies will continue to use the Company’s vessels in
the future under current favorable agreements. A contract
termination or extended contracts with less profitable
terms and conditions may negatively impact the Company’s
earnings and net profit. However, the Company has always
been able to properly manage these risks by successfully and
continuously meeting all conditions required by the vessel
charterers through managing and retaining qualified vessels
and operators.
2. RiskofLossofHumanResources
The Company believes that its business success relies heavily
on competent, qualified, and experienced staff and crew.
Retaining qualified employees especially offshore supporting
crew is a challenge currently faced by the Company in line
with the increased competition in such labor market. This has
raised the Company’s employee expenses, which will affect
the Company’s bottom line.
The Company keeps experienced senior management and
employees in business operations and offshore supports.
The Company tries its best to avoid conditions in which
resignation of senior personnel leaves the subsequently
vacant post unfilled for a long while due to unavailability
of ready and competent personnel as this can disrupt
operations and adversely affect the Company’s operations
and financial condition. To keep the needs for competent
crew while reducing recruitment costs, the Company, among
other measures, regularly rotates vessel crew and continually
conducts employee development programs and trainings.
Di bawah ini adalah beberapa faktor risiko yang dihadapi oleh
perusahaan yang telah teridentifikasi:
1. RisikoPemutusanatauTidakDiperpanjangnyaKontrak
Terdapat beberapa pelanggan besar yang tidak mempunyai
hubungan istimewa, memiliki kontribusi dominan pada
pendapatan Perseroan. Meskipun Perseroan memiliki
hubungan baik dengan para pelanggannya, tetapi hal tersebut
tidak dapat menjamin kepastian akan terus digunakannya jasa
penyewaan kapal-kapal milik Perseroan di masa mendatang
dengan syarat dan kondisi yang baik bagi Perseroan. Jika para
pelanggan memutuskan kontrak atau menetapkan syarat dan
kondisi yang relatif kurang menguntungkan bagi Perseroan,
maka hal ini dapat berdampak negatif terhadap pendapatan
dan perolehan laba bersih Perseroan. Perseroan selama
ini selalu dapat mengelola risiko ini dengan baik dimana
Perseroan selalu memenuhi persyaratan yang diminta oleh
pencarter kapal dengan menjaga kualitas kapal dan personil
yang mengoperasikan kapal.
2. RisikoKehilanganSumberDayaManusia
Perseroan berkeyakinan bahwa kesuksesan bisnis Perseroan
sangat bergantung pada karyawan dan awak kapal yang
cakap, berkualitas, dan berpengalaman. Mempertahankan
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan
tersebut merupakan tantangan yang dihadapi Perseroan
saat ini bersamaan dengan meningkatnya persaingan untuk
mendapatkan karyawan khususnya awak kapal di bidang
penunjang lepas pantai. Hal ini membawa konsekwensi
dengan meningkatnya biaya dan kompensasi kepada
karyawan, yang akan mempengaruhi laba bersih Perseroan
nantinya.
Perseroan memiliki manajemen dan karyawan senior yang
telah berpengalaman dalam operasional perusahaan dan
bidang usaha penunjang lepas pantai. Perseroan selalu
menjaga untuk tidak menghadapi kondisi mundurnya
personel senior tetapi personel pengganti belum siap,
karena hal ini dapat mengganggu kegiatan usaha Perseroan
dan berdampak negatif terhadap operasi dan kondisi
keuangan. Dalam menjaga selalu terpenuhinya karyawan
yang kompeten dan mengurangi biaya rekrutmen, Perseroan
antara lain melakukan rotasi rutin antar kapal, mengadakan
secara rutin program pelatihan dan pengembangan
54PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Recruitment of young and competent personnel begins
at the cadet level, by providing scholarships to potential
cadets.
3. Risk of Damages to Ships of the Company and its
Subsidiaries
Keeping vessels and their equipments ready for operation
is one key to success in the business of providing offshore
service vessels. The Company keeps the possibility of having
damages to ships as low as possible. Any damage to a ship
will be repaired in the shortest time possible while the
quality of the vessel is maintained when it’s ready again for
operations. Revenue and net income will decline due to high
repair costs and loss of potential income is definite when
a vessel is not operated. The Company has international
working guides as references for its employees and crews. In
addition, the Company gained international certifications for
management, quality and environment protection.
4. RiskofFailingtoMeetRulesandCertification
The Company’s activities are carried out with national and
international reference standards, both in terms of safety
and security, for technical, environmental, personal and
labor involved. The Company’s revenue greatly depends on
its ability to meet applicable regulations and certifications.
Failure to meet such provisions may weaken the Company’s
ability to compete in the business, causing it to potentially
lose customers. When this happens, revenues will decline and
the Company will fall short of expectations in maintaining or
increasing its income.
5. Risk of Limited Access to Capital Budget for Vessel
Purchase
The Company’s business requires relatively large funding
to expand through ship purchases / constructions with
transactions almost entirely made in foreign currency.
Availability of funds to purchase vessels at a relatively low
karyawan. Rekrut tenaga-tenaga muda awak kapal yang
kompeten oleh Perseroan telah dimulai dari tingkat kadet,
dengan memberikan bea siswa kepada kadet-kadet yang
potensial.
3. Risiko Atas Kerusakan Kapal-Kapal Perseroan dan Anak
Perusahaan
Selalu menjaga kondisi kapal dan peralatannya dalam
keadaan siap dioperasikan adalah salah satu kunci
keberhasilan dalam bidang usaha penyediaan jasa kapal
pendukung lepas pantai. Perseroan menjaga untuk menekan
rendahnya kemungkinan kapal mengalami kerusakan. Jika
terjadi kerusakan, akan dilakukan perbaikan dalam waktu
sesingkat mungkin dengan tetap menjaga kualitas kapal agar
segera dioperasikan kembali. Laba bersih dan penurunan
pendapatan akan terjadi diakibatkan oleh biaya perbaikan
yang besar dan hilangnya potensi pendapatan karena kapal
tidak dioperasikan. Perseroan didukung oleh panduan kerja
baku yang mengacu pada ketentuan internasional yang
menjadi pegangan oleh karyawan maupun awak kapal.
Disamping itu Perseroan telah memiliki sertifikasi standar
internasional untuk manajemen, kualitas maupun standar
menjaga lingkungan.
4. RisikoTidakDapatMemenuhiAturandanSertifikasi
Aktivitas Perseroan menggunakan acuan standar nasional
dan internasional, baik dalam hal keselamatan maupun
keamanan, untuk aspek teknis, lingkungan, perorangan dan
tenaga kerja yang terlibat. Pendapatan Perseroan sangat
dipengaruhi dari kemampuan Perseroan untuk memenuhi
aturan dan sertifikasi yang berlaku. Ketidakmampuan
Perseroan dalam memenuhi ketentuan standar ini dapat
berdampak pada semakin kecilnya kemampuan bersaing
Perseroan dan tentunya berpotensi kehilangan pelanggannya.
Bila hal ini terjadi, pendapatan akan semakin berkurang dan
pada akhirnya Perseroan tidak dapat mempertahankan atau
meningkatkan pendapatannya.
5. RisikoKeterbatasanAksesPendanaanPembelianKapal
Bidang usaha Perseroan membutuhkan pendanaan yang
relatif besar dalam rangka pengembangan usaha melalui
pembelian/pembangunan kapal, yang hampir seluruhnya
menggunakan valuta asing. Ketersediaan dana untuk
pembelian kapal dengan biaya dana yang relatif baik,
55 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
cost of funds is one of the Company’s success key factors.
Limited source of fund and its consequent higher financial
costs will affect the Company’s revenue and net profit.
Therefore, the Company has kept good relations with national
and international institutions capable of providing funds in
foreign currency with fairly competitive financing cost.
6. RiskofDependenceonLong-TermContracts
Relatively long-term contracts with agreed terms and
conditions will secure the Company’s revenue during the
contract period. Contracts entered into by the Company are
time charter contracts with agreed period of time and terms
and conditions. Changes in foreign exchange rates, increased
labor costs and other costs can result in lower income. This
will adversely impact the Company’s operating income, net
income and performance.
a Significant streght of future charter contracts is that fuel
is not borne by the Company. The Company continuous
to improve on cost management & operational efficiency
trough use of IT and developing its human resources to
maintain margin.
7. RiskofDependenceonOffshoreOilandGasIndustry
The Company carries out business activities that are highly
dependent on offshore oil and gas industry, as a beneficiary
of the large capital expenditures of oil companies. Both
in new and existing locations. More new oil and gas
exploration & production activities will increase the need for
transportation by offshore support vessels. On the contrary, a
slowdown or halt in oil and gas exploration and exploitation
will have a negative impacts on the Company’s business and
performance.
merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan Perseroan.
Keterbatasan sumber pendanaan dan peningkatan biaya
keuangan berkaitan dengan penyediaan dana ini, akan
mempengaruhi pendapatan dan laba bersih Perseroan.
Perseroan telah memiliki hubungan yang baik dengan
lembaga-lembaga nasional dan internasional yang mampu
mendukung penyediaan dana dalam valuta asing dengan
biaya keuangan yang relatif kompetitif.
6. RisikoKetergantunganatasKontrakJangkaPanjang
Memiliki kontrak penyewaan kapal untuk waktu yang relatif
panjang akan menjamin pendapatan Perseroan sepanjang
jangka waktu kontrak tersebut. Kontrak-kontrak yang dimilki
oleh Perseroan merupakan kontrak time charter dengan
jangka waktu, persyaratan dan kondisi yang telah disepakati
dimuka. Adanya perubahan nilai tukar mata uang asing,
kenaikan biaya tenaga kerja maupun biaya lainnya, dapat
mengakibatkan jumlah pendapatan yang diterima dari
kontrak lebih rendah dari biaya yang harus dikeluarkan. Hal
tersebut akan berdampak negatif atas laba usaha, laba bersih
dan kinerja Perseroan.
Kekuatan yang signifikan untuk kontrak kapal karena biaya
bahan bakar kapal tidak ditanggung Perseroan. Perseroan
selalu meningkatkan biaya manajemen dan efisiesi dalam
operasi melalui teknologi informasi dan mengembangkan
sumber daya manusia yang yang mengelola teknologi
informasi untuk mempertahankan marjin usaha.
7. RisikoKetergantunganTerhadapIndustriMinyakdanGas
Bumi Lepas Pantai
Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan sangat
tergantung kepada industri minyak dan gas bumi (migas)
lepas pantai, terutama oleh besarnya belanja modal
perusahaan-perusahaan industri migas tersebut. Belanja
modal ini berkaitan dengan lokasi lapangan migas lepas
pantai baik yang baru akan dibuka maupun yang sudah
dalam tahap produksi. Semakin banyak aktivitas pencairan
sumur migas baru dan dimulainya tahap produksi migas,
maka kebutuhan akan jasa penyewaan kapal angkutan
lepas pantai yang disediakan oleh Perseroan akan semakin
meningkat. Sebaliknya jika industri ini mengalami
perlambatan atau penghentian dalam proses eksplorasi dan
eksploitasi migas, maka akan berdampak negatif pada bisnis
dan kinerja Perseroan.
56PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
8. ForeignExchangeRiskForeignCurrencyandInterestRate
Loans
The Company conducts business transactions mostly in
foreign currencies, including but not limited to receiving
payments, making capital expenditures, and having financing
that are denominated in U.S. dollars (USD). Fluctuations in
foreign exchange and interest rates can affect the Company’s
profit margin that could further negatively impact on its
business activities and lower its revenues. Besides this, the
Company’s standalone and consolidated financial statements
and those of its Subsidiaries are all denominated in Rupiah,
posing a risk of foreign exchange rate in terms of translation
gains & losses in the presentation of financial statements
where consolidated net income is the basis for dividend
distribution.
8. RisikoNilaiTukarMataUangAsingdanTingkatSukuBunga
Pinjaman
Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh Perseroan sebagian
besar menggunakan mata uang asing, antara lain tetapi tidak
terbatas pada penerimaan pendapatan Perseroan dalam
mata uang dolar Amerika (USD), belanja modal berupa
kapal-kapal dari luar negeri, serta fasilitas pinjaman. Fluktuasi
nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dan
tingkat suku bunga pinjaman dapat mempengaruhi marjin
keuntungan yang selanjutnya dapat memberikan dampak
negatif pada kegiatan usaha dan penurunan pendapatan.
Selain hal tersebut, penyajian laporan keuangan konsolidasi
Perseroan beserta penyajian laporan keuangan stand alone
Perseroan dan Anak Perusahaan semuanya dinyatakan
dalam mata uang Rupiah, sehingga Perseroan memiliki risiko
nilai tukar mata uang asing dalam hal penyajian laporan
keuangannya, dimana laporan laba bersih konsolidasi
merupakan dasar pembagian dividen.
57 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
DATAPERSEROAN
Company Data
Struktur PerusahaanCompany Structure
PT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT WINTERMARBidang Usaha Pelayaran
99.51%
99.66 %
99.51%
51%
60%
100%
51%
99.9%
51%
PT SENTOSASEGARAMuLIA SHIPPINGBidang Usaha Pelayaran
PT ARIAL NIAGANuSANTARABidang Usaha Pelayaran
PT PSV INDONESIABidang Usaha Pelayaran
PT HAMMAR MARINE OFFSHIREBidang Usaha Pelayaran
ABBEyPuRE PTE LTDBidang Usaha Pelayaran /Investasi
PT WINPAN OFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran
PT WIN OFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran
PT WM OFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran
60PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Struktur OrganisasiOrganization Structure
Pemegang SahamShareholders
Prosentasi SahamShare Percentage
Jumlah SahamNumber of Shares
PT WINTERMARJAYA LESTARI 36,2 1.286.200.000
PT DWIPRIMAJAYA LESTARI 20,4 724.658.500
PT RAMANDA DAMINATHAN 6,4 227.886.000
CIMB-GK SECURITIES (SINGAPORE) PTE LTD 9,2 326.918.500
MASYARAKAT (kurang dari 5%) / PUBLIC (less than 5%) 27,7 984.337.820
Grand Total 100,0 3.550.000.820
Audit Committee
Marketing & Business Development
General Affairs
• Operations• Technical• Logistics• Crewing• QHSE
• HR• IT• BuildingManagement• Administration
• Tender• ClientManagement
• Accounting• Finance• Tax
• CorporateSecretary•Legal• CorporatePlanning& InvestorRelations
• NewBuilding• NewVessels
FleetDivision Finance Corporate NewBuilding&Projects
Board of Commissioners
Managing Director
Internal Audit
Pemegang Saham per 31 Desember 2011 Shareholders as per 31 December 2011
61 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1953 dan saat ini berusia 58 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1987. Memulai jenjang karirnya sebagai Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President Citibank (1989-1990), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990-1994), Direktur Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Direktur PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004-2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), Presiden Direktur PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director Eastern Star Capital (2008-2010), serta sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010.
Indonesian citizen, born in 1953 and is now 58 years old. He graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 1987 and started his career as a Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President of Citibank (1989-1990), Director of Corporate Finance Indonesia PT Citicorp Securities (1990-1994), Director of Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Director of PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President of Business Development at PT Bahana Indonesia (2004-2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), President Director of PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director of Eastern Star Capital (2008-2010), as well as now serving as President Commissioner/Independent Commissioner PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
Jonathan JochananKomisarisUtama(Independen)President Commissioner (Independent)
62PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1967 dan saat ini berusia 44 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih Bachelor of Science majoring in Ocean Engineering (Naval Architect) Florida Institute of Technology, Amerika Serikat, pada tahun 1989 serta meraih Master of Science majoring in Ocean Engineering (Offshore Engineering) Florida Institute of Technology, Amerika Serikat pada tahun 1991. Memulai jenjang karirnya sebagai Project Engineer di British Hydrodynamic Research Group, London (1991-1992). General manager di PT Mariana Bahagia (1992-1997), Marketing Manager di PT Pelayaran Salam Bahagia (1992-1999), Direktur Utama di PT Mariana Bahagia (1997-sekarang), Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara (1997-sekarang), Komisaris PT Pelayaran Salam Bahagia (1999-sekarang), Komisaris di PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000-sekarang), Direktur di PT Ramanda Daminathan (2009-sekarang), dan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010. Selain beberapa posisi di atas beliau juga aktif di DP INSA serta sekaligus menjabat sebagai Ketua DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) tahun 2008-2011. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Ketua Asian Shipowner’s Forum (2010-2011) serta Ketua Federation of ASEAN Shipowners’ Association (2010-sekarang). Saat ini sebagai Penasihat INSA (2011-sekarang).
Indonesian citizen, born in 1967 and is now 44 years old. He graduated with a Bachelor of Science degree majoring in Ocean Engineering (Naval Architecture), Florida Institute of Technology, USA, in 1989 and gained a Master of Science degree majoring in Ocean Engineering (Offshore Engineering) Florida Institute of Technology, USA in 1991. He started his career as a Project Engineer in British Hydrodynamic Research Group, London (1991-1992). General manager at PT Mariana Bahagia (1992-1997), Marketing Manager at PT Salam Bahagia Sailing (1992-1999), President Director of PT Mariana Bahagia (1997-present), President Director of PT Arial Niaga Nusantara (1997-present), Commissioner PT Salam Bahagia Sailing (1999-present), Commissioner of PT Mulia Sentosasegara Shipping (2000-present), Director of PT Ramanda Daminathan (2009-present), and a Commissioner of Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010. In addition to the positions above he is also active in the DP INSA and simultaneously serves as Chairman of the DPP Indonesian National shipowners’ Association (INSA) 2008-2011 period. In addition he is also active as Chairman of the Asian Shipowner’s Forum (2010-2011) and Chairman of the Federation of ASEAN Shipowners’ Association (2010-present). Now as Advisor of INSA (2011-present).
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1969 dan saat ini berusia 42 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih Bachelor of Science jurusan Management Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat, 1989. Memulai jenjang karirnya sebagai Direktur PT Wintermar (1990-Jul 2010), Direktur Sales & Marketing Super Marine Supplies Pte. Ltd. (1995-sekarang), Direktur Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte. Ltd. (1995-sekarang), Direktur Utama PT Hammar Marine Offshore (April 2009-sekarang), Komisaris PT PSV Indonesia, (Februari 2010-sekarang), Komisaris Utama PT Wintermar, (Juli 2010-sekarang) serta menjabat sebagai Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010.
Indonesian citizen, born in 1969 and is now aged 42 years. He graduated with a Bachelor of Science majoring in Management from Golden Gate University, San Francisco, USA, 1989. He started his career as Director of Wintermar (1990-Jul 2010), Director of Sales & Marketing Super Marine Supplies Pte. Ltd. (1995-present), Director of Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte. Ltd. (1995-present), President Director of PT Hammar Marine Offshore (April 2009-present), Commissioner PSV Indonesia, (February 2010-present), President Commissioner of PT Wintermar, (July 2010-present) and has served as Commissioner of PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
Johnson Williang SutjiptoKomisarisCommissioner
Darmawan LayantoKomisarisCommissioner
63 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Sugiman LayantoDirekturUtamaManaging Director
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965 dan saat ini berusia 46 tahun. Menyelesaikan pendidikannya di Menlo College (School of Letter’s & Sciences) dengan meraih Dean’s List dan memperoleh gelar Bachelor of Science (Engineering) jurusan Industrial Engineering and Operation Research dari University of California (Berkeley) Amerika Serikat pada tahun (1988). Memulai jenjang karirnya sebagai Direktur Utama PT Wintermar pada tahun (1988-sekarang), Komisaris PT Wintermarjaya Lestari (2005-sekarang), Komisaris PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008-sekarang), Direktur Utama PT Fast Offshore Indonesia (November 2009-2011), Direktur Utama PT PSV Indonesia (Februari 2010-sekarang), Direktur Utama PT Sentosasegara Mulia Shipping (Juli 2010-sekarang), Komisaris Utama PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010-sekarang), dan Direktur Utama PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010. Selain beberapa posisi di atas, beliau juga aktif sebagai Committee Member di American Bureau of Shipping sejak tahun 2009 sampai sekarang dan beliau juga menjabat Ketua Bidang Lepas Pantai di INSA (2008-2011), Wakil Ketua Umum DPP INSA (2011-sekarang), Deputy Chairman Ship Insurance & Liability Committee di Asian Shipowner’s Forum sejak tahun 2009 sampai sekarang.
Indonesian citizen, born in 1965 and is now 46 years old. He graduated from Menlo College (School of Letters’ & Sciences) on the Dean’s List and earned a Bachelor of Science (Engineering), majoring in Industrial Engineering and Operations Research from the University of California (Berkeley), the United States in 1988. He started his career as Director of PT Wintermar in the year (1988-present), Commissioner Wintermarjaya Lestari (2005-present), Commissioner Dwiprimajaya Lestari (April 2008-present), President Director of PT Fast Offshore Indonesia (November 2009-2011), President Director of PT PSV Indonesia (February 2010-present), President Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping (July 2010-present), President Commissioner of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010-present), and Managing Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010. Apart from the above positions, he is also active as a Committee Member of the American Bureau of Shipping from 2009 until now and he has also been Head of Offshore at INSA (2008-2011), Vice Chairman of INSA (2011-present), Deputy Chairman of the Ship Insurance and Liability Committee at the Asian Shipowner’s Forum since 2009.
64PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Warga Negara Malaysia, lahir pada tahun 1959 dan saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Diploma in Marine Engineering dari Singapore Polytechnic pada tahun 1981 dan memperoleh Class 1 Foreign Going Marine Engineer’s License Of Competency dari MOT Singapore pada tahun 1991. memulai jenjang karirnya sebagai Engineer di Neptune Orient Lines Ltd, Singapura (1981-1992), General Manager di Prima Shipping, Malaysia (1992-1995), Technical Manager di Wawasan Bulk Services, Malaysia (1996-1998), Regional Director, NS di American Bureau Shipping (1999-2008), Senior Manager di Aurora Tankers Pte Ltd, Singapura (2008-2009), Regional Director di Veson Nautical Corporation, Amerika Serikat (2009-2010), dan sekarang menjabat sebagai Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Malaysian citizen, born in 1959 and is now 52 years old. He holds a Diploma in Marine Engineering from Singapore Polytechnic in 1981 and obtained a Foreign Going Class 1 Marine Engineer’s License Of Competency of MOT Singapore in 1991. He started his career as an Engineer in Neptune Orient Lines Ltd., Singapore (1981-1992), General Manager of Prima Shipping, Malaysia (1992-1995), Technical Manager at Insight Bulk Services, Malaysia (1996-1998), Regional Director, NS at the American Bureau of Shipping (1999-2008), Senior Manager at Aurora Tankers Pte Ltd, Singapore (2008-2009), Regional Director at Veson Nautical Corporation, United States (2009-2010), and now serves as Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Ooi Ka LokDirekturDirector
Warga Negara Perancis, lahir pada tahun 1963 dan saat ini berusia 48 tahun. Memperoleh Master Mariner Class 1 License of Competency dari Ecole d’Aprentissage Maritime Aber Wrach, Perancis. Memulai jenjang karir nya sebagai Cadet Officer di Total pada tahun (1982-1983), Cadet Officer di SFTP pada tahun (1983-1984), Chief Officer-Master di Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984-2000), Port Captain/HSE Officer/CSO/QAQC di Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000-2007), dan Head of Operation Department di Company (2008-saat ini). Sekarang selain menjabat sebagai Head of Operation Department, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
French citizen, born in 1963 and is now 48 years old. He earned a Master Mariner Class 1 License of Competency from the Ecole d’Apprentissage Maritime Aber Wrach, France. He started his career as a Cadet Officer in Total (1982-1983), Officer Cadet on SFTP (1983-1984), Chief Officer-Master in Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984-2000), Port Captain/HSE Officer/CSO/QAQC in Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000-2007), and Head of Operations Department at Company (2008-present). Now in addition to serving as Head of Operations Department, he also serves as Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Philippe SurrierDirekturDirector
65 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1938 dan saat ini berusia 73 tahun. Menyelesaikan pendidikannya di Teknik Perkapalan Universitas Mahajaya Jakarta pada tahun 1971. Jenjang karirnya dimulai sebagai Head of Engineering Department pada PT. Inggom Shipyard (1980 – 1989), lalu dilanjutkan sebagai Site Manager pada PT. Caputra Shipyard (1990 – 1991), kemudian dipercayakan menjadi Direktur PT Wintermar (1991 – 2010), dan sekarang menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi pada PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Indonesian citizen, born in 1938 and currently aged 73 years. Completing his study at the Technical University of Mahajaya Jakarta in 1971. His career began as Head of Engineering Department at PT. Inggom Shipyard (1980 - 1989), then proceed as Site Manager at PT. Caputra Shipyard (1990 - 1991), and then entrusted to the Director of PT Wintermar (1991 - 2010), and now serves as director at PT Wintermar Not Affiliated Offshore Marine Limited.
Endo RasdjaDirekturTidakTerafiliasiUnaffiliated Director
Herman SantosoDirekturTidakTerafiliasiUnaffiliated DirectorMasa Jabatan / Period, September 2010 - Mei 2011
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968 dan saat ini berusia 43 tahun. Meraih gelar Bachelor of Law (LLB Honours) Queen Mary and Westfield College,University of London, Inggris pada tahun (1990). Memulai jenjang karirnya sebagai Manager Finance dan Accounting Company (Juli 1996-Januari 1999), Kepala Divisi Finance dan Accounting Company (Januari 1999-Februari 2008). Selain pernah memegang beberapa jabatan di atas beliau juga memegang beberapa posisi penting di perseroan seperti Direktur Utama PT Wintermarjaya Lestari (September 2005-sekarang), Kepala Divisi Hukum Company (2008-sekarang), Komisaris PT Hammar Marine Offshore (April 2009-sekarang), Direktur PT Wintermar (Juli 2010-sekarang), Komirsaris PT Sentosasegara Mulia Shipping (Juli 2010-sekarang), Direktur PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010-sekarang), Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak 2010.
Indonesian citizen, born in 1968 and is now 43 years old. She holds a Bachelor of Law (LLB Honours), Queen Mary and Westfield College, University of London, England in 1990. She started her career as Manager of Finance and Accounting Company (July 1996-January 1999), Head of Finance and Accounting Division Company (January 1999-February 2008). In addition she has held several top positions in the company as President Director of PT Wintermarjaya Lestari (September 2005-present), Head of Legal Division Company (2008-present), Commissioner PT Hammar Marine Offshore (April 2009-present), Director of Wintermar (July 2010-present), Commissioner of PT Sentosasegara Mulia Shipping (July 2010-present), Director of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010-present), Director and Corporate Secretary PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
Nely LayantoDirekturDirector
66PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Jonathan JochananKetuaChairman
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
Indonesian citizen, born in 1953 and is now 58 years old. He graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 1987 and started his career as a Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President of Citibank (1989-1990), Director of Corporate Finance Indonesia PT Citicorp Securities (1990-1994), Director of Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Director of PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President of Business Development at PT Bahana Indonesia (2004-2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), President Director of PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director of Eastern Star Capital (2008-2010), as well as now serving as President Commissioner/Independent Commissioner PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.
Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1953 dan saat ini berusia 58 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1987. Memulai jenjang karirnya sebagai Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President Citibank (1989-1990), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990-1994), Direktur Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Direktur PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004-2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), Presiden Direktur PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director Eastern Star Capital (2008-2010), serta sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010.
67 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Warganegara Indonesia, saat ini berusia 69 tahun. Menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Ekonomi (FE) Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Beliau adalah pendiri Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte Indonesia dan pernah ditugaskan di KAP tersebut sebagai Chief Executive Officer, sebelumnya sebagai Kepala Divisi Audit, Risk Management Leader dan Human Resources Partner. Mengabdi lebih dari 30 tahun sebagai dosen FE Jurusan Akuntansi dan pernah menjabat Kepala Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan juga pernah menjadi Dosen Pembina pada FE Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya, Malang.
Warganegara Indonesia, saat ini berusia 69 tahun. Menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Ekonomi (FE) Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Beliau adalah pendiri Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte Indonesia dan pernah ditugaskan di KAP tersebut sebagai Chief Executive Officer, sebelumnya sebagai Kepala Divisi Audit, Risk Management Leader dan Human Resources Partner. Mengabdi lebih dari 30 tahun sebagai dosen FE Jurusan Akuntansi dan pernah menjabat Kepala Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan juga pernah menjadi Dosen Pembina pada FE Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya, Malang.
Paul Capelle, AnggotaAnggotaMember
Warganegara Indonesia, saat ini berusia 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan Strata Satu dari Fakultas MIPA-Universitas Gadjahmada, Yogyakarta pada tahun 1986. Memperoleh gelar Master of Business Administration - Finance dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia pada tahun 1989 dan pada tahun yang sama memperoleh Diploma in French dari Instituut Voor Levende Talen, Leuven, Belgium. Memulai karir profesional sebagai Investment Analyst di PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990) dan diangkat menjadi Senior Investment Analyst di Crosby Securities, Jakarta/Singapura (1990 - 1993), sebagai Manager, Corporate Finance di Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994), ditunjuk menjadi Vice President di Merrill Lynch, Equity Reserach Department, Jakarta/Singapura (1994 - 1999), menjadi Principal, PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), juga sebagai Direktur/Principal, PT Valencys Indonesia/Valencys Asia Pte Ltd, Jakarta/Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 - 2002). Diangkat menjadi Business Development/Investor Relations/Logistics Director di PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), sebagai Director/Principal Tristar Pacific Pte Ltd Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada (2007 - 2010). Sekarang menjabat sebagai Direktur di Citigroup Global Market Securities, Jakarta.
Warganegara Indonesia, saat ini berusia 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan Strata Satu dari Fakultas MIPA-Universitas Gadjahmada, Yogyakarta pada tahun 1986. Memperoleh gelar Master of Business Administration - Finance dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia pada tahun 1989 dan pada tahun yang sama memperoleh Diploma in French dari Instituut Voor Levende Talen, Leuven, Belgium. Memulai karir profesional sebagai Investment Analyst di PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990) dan diangkat menjadi Senior Investment Analyst di Crosby Securities, Jakarta/Singapura (1990 - 1993), sebagai Manager, Corporate Finance di Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994), ditunjuk menjadi Vice President di Merrill Lynch, Equity Reserach Department, Jakarta/Singapura (1994 - 1999), menjadi Principal, PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), juga sebagai Direktur/Principal, PT Valencys Indonesia/Valencys Asia Pte Ltd, Jakarta/Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 - 2002). Diangkat menjadi Business Development/Investor Relations/Logistics Director di PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), sebagai Director/Principal Tristar Pacific Pte Ltd Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada (2007 - 2010). Sekarang menjabat sebagai Direktur di Citigroup Global Market Securities, Jakarta.
Alex H. WreksorembokoAnggotaMember
Profil Komite AuditAudit Committee Profile
68PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
LaporanKomiteAudit
Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan 7 (tujuh) kali
pertemuan formal.
Kehadiran Rapat Komite Audit:
Nama / Name Kehadiran/Attendance
Jonathan Jochanan 7
Paul Capelle 7
Alex Wreksoremboko 7
Selama tahun 2011, Komite Audit telah melakukan tugasnya,
termasuk hal sebagai berikut:
1. Mengevaluasi efektivitas mekanisme kontrol internal melalui
tinjauan atas cakupan program internal audit, menilai
pelaksanaan program audit dan mengevaluasi laporan
kegiatan audit internal termasuk efektivitas tindak lanjut hasil
audit.
2. Meninjau informasi keuangan triwulanan sebelum diajukan
kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia, dalam rangka
memastikan kelengkapan dan akurasi pelaporan.
3. Mengadakan pertemuan dengan Akuntan Publik untuk
mengkaji independensi dan objektifitas Akuntan Publik
tersebut serta kecukupan cakupan audit eksternal
4. Melakukan pembahasan dengan Akuntan Publik tentang
rekomendasi temuan audit sebelumnya dan tentang
management letter terkait, dan meninjau ruang lingkup
audit untuk laporan tahun fiskal 2011.
Kegiatan Komite Audit telah dilaporkan secara rutin kepada
Dewan Komisaris.
Report of the Audit Committee
During the year 2011, the Audit Committee conducted 7 (seven)
formal meetings.
Presence on the Audit Committee Meeting:
During the year 2011, the Audit Committee carried out their
duties, including the followings:
1. Evaluated the effectiveness of Internal control mechanisms
through reviewing the scope of the Internal audit program,
assessed the implementation of audit program and evaluated
reports of Internal audit activities including the effectiveness
of the follow up on audit findings.
2. Reviewed the quarterly financial information prior to
submission to Bapepam-LK and the Indonesia Stock
Exchange, to ensure the completeness and accuracy of the
report.
3. Conducted meetings with the Public Accountant, for the
purpose of reviewing the independence and the objectivity
of the Public Accountant and the adequacy of the scope
External audit
4. Discussed with the Public Accountant regarding
recommendations on previous audit findings and subsequent
management letter, and reviewed the scope of audit for the
fiscal year statements 2011.
The activities of the Audit Committee have been reported to the
Board of Commissioners on regular basis.
69 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Corporate Division Finance Division
General Affairs Division
Fleet Division
Marketing & Business Development Division
Teo Pek Swan Head of Corporate Planning
Nasrizal Nazir Corporate Planning
Janto Lili Finance Controller
Arief Dermawan Head of Corporate Tax
Department
Rommi Noviyanto Finance Manager
Daniel R Pardamean Accounting Manager
Lawrence Lee Head of General Affairs Division
Arif Budi Sayoga Head of Crewing Department
Tomy Head of Information Technology
Riknaldi Head of QHSE Department
Oni Baikuni Head of Technical Department
Jhousen Kong
Arief B.Sayoga
Head of Logistic Department
Head of Crewing Department
Adi Agung Tirtamarta Head of Marketing Department
A.R Tommy Mumuh
Budi Bivanda
Marketing Manager
Special Project & Chartering
Manager
Manajemen SeniorSenior Management
70PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Nama PerseroanPTWintermarOffshoreMarineTbk
KedudukanJakarta Barat, Indonesia
Berdiri18 Desember 1995
Modal DasarRp 1 triliun
Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhRp 355 milliar
Kegiatan UsahaJasa Pelayaran, Angkutan PenunjangLepas Pantai, Penyewaan Kapaldan Pengelolaan Kapal
Hubungi KamiPT Wintermar Offshore Marine TbkJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat, 11560IndonesiaTel. +62 21 5305201, 5305202Fax. +62 21 5305203Email: [email protected]
Situs Webwww.wintermar.com
Company NamePTWintermarOffshoreMarineTbk
DomicileWestJakarta,Indonesia
EstablishedDecember18,1995
CapitalRp 1 trillion
Issued and Fully PaidRp 355 billion
Business ActivityShippingServices,TransportSupportingOffshoreActivities,VesselCharterand Ship Management
Contact UsPTWintermarOffshoreMarineTbkJalanKebayoranLamaNo.155WestJakarta,11560Indonesia Tel.+62215305201,5305202Fax. +62 21 5305203 Email:[email protected]
Websitewww.wintermar.com
Wintermar Offshore Marine
Informasi PerusahaanCompany Information
71 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Akuntan Publik | Public Accountant
Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf,
Mawar & Saptoto
Alamat: Plaza Asia Lantai 10
Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190
Tel. : +6221 51401340
Fax. : +6221 52401350
Notaris | Notary
Fathiah Helmi, SH
Alamat: Gedung Graha Irama,
Lantai 6, Suite 6C
Jl. HR Rasuna Said Kav.1-2, Jakarta 12950
Tel. : +6221 52907304-06
Fax. : +6221 5261136
Wintermar Offshore Marine
Lembaga dan ProfesiPenunjang Pasar ModalCapital Market Institutions and Supporting Professionals
Biro Administrasi Efek | Share Registrar
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo-Wisma Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav 34-35, Jakarta 10220
Tel. : +6221 5709009
Fax. : +6221 5709026
72PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Nama dan Alamat Perusahaan AnakNames and Addresses of Subsidiaries
PT Wintermar Offshore Marine TbkJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201 / 02Fax. : +62 21 5305203
PT WintermarJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203
PT Sentosasegara Mulia ShippingJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201 / 02Fax. : +62 21 5305203
PT Arial Niaga NusantaraLorong BDN No. 571/I-A9Kelurahan 16 ILIR Kecamatan ILIR Timur IPalembangTel. : +62 711 373388Fax. : +62 711 311587
PT PSV IndonesiaJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201 / 02Fax. : +62 21 5305203
PT Hammar Marine OffshoreJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203
Abbeypure Pte. Ltd.100 Jalan Sultan # 09-04Sultan PlazaSingapore 199001Tel. : +65 64622883Fax. : +65 64652392
PT WINPAN OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax. : +62-21 5305203
PT WIN OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax. : +62-21 5305203
PT WM OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax. : +62-21 5305203
73 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
Surat Pernyataan Dewan Komisaris & DireksiStatement from the Boards of Commissioners & Directors
Dewan Komisaris dan Direksi dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2011 PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
Dewan KomisarisBOARD OF COMMISSIONERS
Direksi BOARD OF DIRECTORS
Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)
President Commissioner (Independent)
Johnson Williang SutjiptoKomisaris | Commissioner
Sugiman LayantoDirektur Utama | Managing Director
Ooi Ka LokDirektur | Director
Philippe SurrierDirektur | Director
Darmawan LayantoKomisaris | Commissioner
Nely LayantoDirektur | Director
Endo RasdjaDirektur Tidak Terafiliasi
Unaffiliated Director
The Boards of Commissioners and Directors hereby take full responsibility for the content of the 2011 Annual Report of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.
74PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report
PT Wintermar Offshore Marine TbkJl. Kebayoran Lama 155Tel. +62 21 530 5201 / 2Fax. +62 21 530 5203Jakarta 11560, Indonesia www.wintermar.com
Building on IntegrityBuilding on Integrity
2011 Laporan TahunanAnnual Report
2011 Laporan TahunanAnnual Report
20
11
Laporan TahunanA
nnual Report