pt wintermar offshore marine tbk

147
Building on Integrity Building on Integrity 2011 Laporan Tahunan Annual Report 2011

Upload: dobao

Post on 16-Jan-2017

252 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine TbkJl. Kebayoran Lama 155Tel. +62 21 530 5201 / 2Fax. +62 21 530 5203Jakarta 11560, Indonesia www.wintermar.com

Building on IntegrityBuilding on Integrity

2011 Laporan TahunanAnnual Report

2011 Laporan TahunanAnnual Report

20

11

Laporan TahunanA

nnual Report

Page 2: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Daftar IsiContents

Visi Misi / Vision MissionNilai / ValuesSekilas Perseroan / Company at a GlanceJejak Langkah / MilestonesKeberadaan Geografis / Geographical PresenceIkhtisar Keuangan / Financial HighlightsIkhtisar Saham / Stock HighlightsPenghargaan & Sertifikasi / Awards & CertificationsLaporan Dewan Komisaris / Report of the Board of CommissionersLaporan Direksi / Report of the Board of Directors

LAPORAN MANAJEMEN / MANAGEMENT REPORT

Analisa dan Diskusi oleh Manajemen / Management Analysis and Discussion Sumber Daya Manusia / Human Resource Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Sosial Responsibiity Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance

DATA PERSEROAN / COMPANY DATA

Struktur Perusahaan / Company Structure Struktur Organisasi & Pemegang Saham / Organization Structure & Shareholders Profil Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Profile Profil Direksi / Board of Directors’ Profile Profil Komite Audit / Audit Committee Profile Manajemen Senior / Senior Management Informasi Perusahaan / Company Information Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal / Capital Market Institutions and Supporting Professionals Nama dan Alamat Perusahaan Anak / Names and Addresses of Subsidiaries Surat Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi / Statement From the Boards of Commissioners & Directors

2-3344689

101218

26364345

60616264677071727374

Page 3: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Keberhasilan perusahaan bukan hanya dari pertumbuhan kinerja keuangan yang signifikan, tetapi bagaimana membangun budaya integritas yang tertanam kuat sebagai nilai perusahaan. PT Wintermar Offshore Marine Tbk telah memiliki budaya perusahaan yaitu Integritas, yang menjadi landasan utama bagi seluruh personil, manajemen, dan awak kapal.

The company’s success is achieved not only by significant growth in financial performance, but by building integrity embedded solidly in the corporate culture. PT Wintermar Offshore Marine Tbk has a corporate core value of integrity which is the bedrock for all activities by its personnel, management and fleet crew.

Building on Integrity

1 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 4: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

VISI MISIVisionTerdepan dalam pengelolaan armada kapal di bidang industri energi di Asia Tenggara.

To be the leading operator of marine vessels for the energy

industry in Southe ast Asia.

• Menyediakanjasapenunjangangkutanlautberkualitastinggimelaluipengembangandanpenerapansolusiinovatifdengankomitmenteguhpada keselamatan.

• Mencapaistandarprofesionalitastertinggimelaluiintegritas,kualitas,kerjasamadanefisiensisertameyakinkankesinambunganjangkapanjangdemikeuntungansemuapihakyangberkepentingan.

2PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 5: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

NILAI

Mission

Values

• Toprovidehighqualitymarinesupportservicesthrough

development and implementation of innovative solutions

withstrongcommitmenttosafety.

• Toachievethehigheststandardofprofessionalconduct,

throughintegrity,quality,teamworkandefficiency;

and to ensure long-term sustainability benefiting to all

stakeholders.

Nilai utama di dalam lingkup Perseroan adalah Integritas.Integritas dapat diartikan sebagai berikut:a. Taat pada standar moral atau kode etik yang berlakub. Suatu keadaan yang tanpa cacat; kesempurnaanc. Suatu kondisi yang utuh; berkompeten

Integritas mengendalikan tindakan semua personil yang berhubungan dengan 3 (tiga) hal utama:• Integritas Manusia Semua karyawan Perseroan taat pada kode etik

perseroan. Kejujuran: melakukan yang benar meskipun tidak ada yang mengawasi.

• Integritas Armada / Kapal Armada kapal Perseroan selalu dalam keadaan baik,

berkualitas tinggi dan tidak rusak.

• Integritas Jasa Bekerja sebagai satu tim untuk memberikan suatu

produk jasa terbaik untuk pelanggan.

The core value of the Company is Integrity.Integrity can be defined as follows:a. Steadfast adherence to a strict moral or ethical codeb. The state of being unimpaired; soundness.c. The quality of condition of being whole and undivided

Integrity governs the actions of all personnel associated with 3 (three) main aspects:• Integrity of People We abide by a strict ethical code.• Honesty: doing the right thing even when nobody is

watching.

• Integrity of Our Fleet / Vessel Our vessels are to be sound, of high quality and

undamaged.

• Integrity of Our Services We work as one united team to provide the best

service to our customers.

3 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 6: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

SEKILAS PERSEROANCompany at a Glance

JE

JA

K L

AN

GK

AH

Mile

ston

es

Tahun 2011 Perseroan merayakan ulang tahunnya ke-41, yang menunjukkan perjalanan relatif panjang dengan sukses mempertahankan sebagai yang terdepan dalam industri penyediaan jasa kapal lepas pantai di Indonesia dan regional melalui pengembangan dan inovasi yang berkelanjutan. Manajemen Perseroan yang solid didukung oleh tenaga kerja yang terampil untuk memenuhi permintaan jasa kapal lepas pantai yang terus tumbuh.

In 2011 the Company celebrated its 41st birthday reflecting its long heritage as an established company that has successfully maintained its competitive edge by continuous improvement and innovation, staying ahead of trends to become a leading industry player in the field of offshore support vessel services in Indonesia and the region. The Company’s solid management supported by skilled personnel to meet the growing demand for offshore support vessel services.

1980-1990:Perseroanmelanjutkanusahadiindustripenebangankayu.

1980-1990:The company continued business in the logging industry.

1980-1990

1970: PTWintermar,perusahaananakdari PT Wintermar Offshore MarineTbk,didirikandanmemperoleh salah satu dari sembilan izin pelayaran lepas pantaiyangdiberikandiIndonesia.

1970: PT Wintermar, subsidiary of PT Wintermar Offshore Marine Tbk, was incorporated and obtained one of nine offshore shipping licenses awarded in Indonesia.

1970-1980

1990-1994

1992: PT Wintermar memperoleh kontrakminyakdangaspertama dengan perusahaan minyakinternasionalPT Virginia Oil Company.

1991: Memulai program baru untukpembangunan,memperbaharui dan mempertahankanumurmudaarmadakapal.

1992: PT Wintermar obtained first oil and gas contract with interna-tional oil company PT Virginia Oil Company.

1991: Started new building program to renew and maintain young fleet.

4PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 7: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

1998: •SertifikasiISM(International Safety Management Code) oleh ABS

•SertifikasiISMolehBKI

2001: SertifikasiISMolehBKI.

2003: •Menerimasertifikasi ISO 9001:2000 oleh ABS.•Merelokasipersonildaratkelokasikantorbaru.

2004: SertifikasiISPSolehBKI.

2004-2006: InvestasiTIuntukmendukungoperasional onshore and offshore.

2007-2009: Divestasikapalyangbernilairendah. Menambah armada untukkapaloffshore.

2008-2009: RestrukturisasiPerseroandalamrangkapersiapanIPO.

2009: •Membelidanmembangunlahanbaruuntukperluasankantor.

•Akuisisilokasibaruuntuk pengembangan pelatihan awakkapal.

2007-2009: Divested low-tier vessels. Expanded fleet of specialized offshore vessels.

2008-2009: Restructured companies inpreparation for IPO.

2009: • Secured and constructed a new site for office expansion.

• Acquired a new site to be devel oped into a Crew Training Center.

2001: ISM Certification by BKI.

2003: • Obtained ISO 9001:2000

Certification by ABS.• Relocated shore based

personnel to new and larger office premises.

2004: ISPS Certification by BKI.

2004-2006: Invested in IT to interface onshore and offshore operations.

1995-2000

2000-2004

2005-2009

2010: •Grupmengakuisisi2Platform

Supply Vessels berbendera Indonesia.

•PenawaranSahamPerdanadiBursaEfekIndonesia.

2011: •BekerjaberlandaskansertifikasiIntegratedManagement System oleh Lloyd’s Register Quality

Assurance(LRQA)dalamhalkualitas,lingkungandankesehatandankeamanan(ISO9001:2008,ISO14001:2004,OHSAS 18001:2007)

•MemperolehkreditdariDEG(DeutscheInvestitions-undEntwicklungsgesellschaftmbH – lembaga pembiayaan pembangunanasalJerman),dariBankMandiridandariIFC(InternationalFinanceCorporation-WorldBankGroup)

•AkuisisiduaunitkapaljenisAHTS(AnchorHandlingTugSupply)dan11unitkapal-kapaloffshoretipelainnya

•Mendirikananakperusahaan:PTWINOffshore,PTWINPANOffshore,PTWMOffshore

2010: • The Group acquires the first 2

Platform Supply Vessels under the Indonesian flag.

• IPO on the Indonesia Stock Exchange.

2011: • Working towards Integrated

Management System certifica tion by Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) comprising quality, environmental stan dards and occupational health and safety (ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007)

• Signed Loan Agreement with DEG (Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH –Germany), with Bank Mandiri and IFC(International Finance Corporation-World Bank Group)

• Acquired two units AHTS (Anchor Handling Tug Supply) vessel and 11 units of other types of offshore vessels

• Establishment of new subsidiaries : PT WIN Offshore, PT WINPAN Offshore, PT WM Offshore

2010 - 2011

1995: PerseroandidirikandengannamaPTSwakaryaMuliaShipping.

1997: PTWintermarmemenangkantender pertama dari Chevron.

1998: • ISM (International Safety Management Code)

Certified by ABS.• ISM Certification by BKI.

1997: PT Wintermar won first tender from Chevron.

1995: The Company was originally established under the name of PT Swakarya Mulia Shipping.

5 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 8: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Dumai

Jambi

BatamSingapore

Malaysia

KepulauanAnambas Brunei

Darussalam

Tarakan

Songkla

THAILAND

VIETNAM

INDIA

PalembangBangka Belitung

Natuna

Jakarta MaduraSurabaya

Kakinada

Samarinda

Balikpapan

BanjarmasinKendari

Pulau Laut

SelatMakassar

6PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 9: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Sorong

TelukBintuni

Tual

Kupang

Keberadaan GeografisGeographical PresencePTWintermarOffshoreMarineTbkberusahauntukmenjadioperatorkapallautpilihandalammendukungindustriminyakdangasdiAsiaTenggara.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk strives to be the opera-tor of choice for marine vessels supporting the oil and gas Industry in Southeast Asia.

7 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 10: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(MiliarRupiah) 2011 2010 2009 2008 2007 (BillionRupiah)

RINGKASAN LABA RUGI SUMMARY PROFIT AND LOSS

Pendapatan 1,024 669 394 313 262 Revenue

Laba Kotor 252 180 131 133 104 Gross ProfitsLaba Usaha 186 137 100 108 84 Income from Operations

Laba Bersih* 132 106 100 85 68 * Net Profits

EBITDA 281 200 144 141 113 EBITDAJumlah Saham yang Beredar (dalam juta)** 3,551 1,817 1,230 88 53

** Outstanding Shares(in million)

Laba Bersih per Saham(Rupiah Penuh)

37 58 82 962 1,292Basic earning per share

(Full Rupiah)Laba Bersih per Saham dilusian***

(Rupiah Penuh)37 n/a n/a n/a n/a

*** Diluted earning per share(Full Rupiah)

RINGKASAN POSISI KEUANGAN SUMMARY OF FINANCIAL POSITION

Modal Kerja Bersih 24 111 (10) 45 35 Net Working CapitalJumlah Investasi 170 144 2 3 9 Total InvestmentJumlah Aset 2,386 2,083 882 755 598 Total AssetsJumlah Kewajiban 1,107 987 383 334 270 Total LiabilitiesJumlah Ekuitas 1,278 1,095 499 421 328 Total EquityRASIO RATIOLaba Terhadap Jumlah Aset 6% 5% 11% 11% 11% Net Income to asset Laba Terhadap ekuitas 10% 10% 20% 20% 21% Net income to equityRasio Lancar 106% 126% 93% 146% 131% Current RatioLiabilitas terhadap Ekuitas 87% 90% 77% 79% 82% Liablities to equityLiabilitas terhadap Jumlah Aset 46% 47% 43% 44% 45% Liabilities to assetsPERTUMBUHAN Growth

Pertumbuhan pendapatan 53% 70% 26% 20% 108% Revenue

Pertumbuhan laba kotor 40% 37% -2% 28% 102% Gross profit

Pertumbuhan laba usaha 36% 37% -8% 29% 134% Income from operation

Pertumbuhan laba bersih 25% 6% 19% 24% 47% Net Profit

Pertumbuhan EBITDA 40% 39% 2% 25% 144% EBITDA Growth

* Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk** Rata-rata tertimbang*** Hanya pada tahun 2011

* Net income attributable to owner of the parent entity** Weighted average

*** Only in 2011

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan inimenggunakan notasi bahasa inggris kecuali disebutkan lain.

Numerical notations in all tables and graphis in thisAnnual Report are in English, exceptstated otherwise

8PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 11: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Ikhtisar SahamStock Highlights

PernyataanPendaftaranEfektif Effective Registration Statement JumlahSahamYangDitawarkanNumber Of Shares Offered

PersentaseSahamYangDitawarkanKeMasyarakatPercentage Of Shares Offered To The Public

JumlahWaranYangDitawarkanMenyertaiSaham Number Of Warrants Offered (Distributed with Shares)

Harga Penawaran Offering Price

HargaPelaksanaanWaranSeriIPrice Execution Warrant Series I

PeriodePelaksanaanWaranSeriIPeriod of Execution Warrant Series I

19 November 2010

900,000,000

25.35%

90,000,000

Rp 380

Rp 450

30 May 2011 - 29 November 2012

Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology

Kinerja Saham Stock Performance

(Ribu Saham Thousand Shares) (Rupiah)

200.000 500

160.000 400

120.000 300

80.000 200

40.000 100

0 031 Jan 11 28 Feb 11 31 Mar 11 29 Apr 11 31 Mei 11 30 Jun 11 29 Jul 11 26 Agu 11 30 Sep 11 31 Okt 11 30 Nov 11 30 Des 11

Volume Harga Saham Share Price Harga Warrant Warrant Price

9 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 12: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Penghargaan & SertifikasiAwards & Certifications

INSA Award 2011 for :

Maritime Safety of the Year 2011

Environmental Management

System (EMS) :

ISO 14001 : 2004 ( UKAS & ANAB Accreditation)

QHSE Performance Award 2011 for :

Operating Without

Recordable Accident

INSA Award 2011 for :

Offshore Ship Owner/

Operator of athe Year 2011

Occupational Health & Safety

Management System :

OHSAS 18001 : 2007

10PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 13: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Ikhtisar SahamStock Highlights

2010 2007

2009

2008

2006

2004

2005

Pertamina’s Charter AwardThe best 2010 charter vessel for category of Oil Barge

ExxonMobil Contractor Management Safety WorkshopContractor Management Safety Workshop

CNOOC SES Ltd. Contractor Town Hall Award 20102009 contribution in achieving CNOOC HSE performance

INSA Award 2010“WM. Makassar” / Ship of the Year

INSA Award 2010Offshore Support Vessel Owner/Operator of the Year

ConocoPhillips Safety AwardOne Year without Lost Time Incidents August 21, 2006 - August 22, 2007 Belida Workover Program

ConocoPhillips Safety CertificateExcellent safety performance - operating without recorded incidents in 2007

Conoco Phillips Indonesia Safety Awards 2009Excellent safety performance - operating with zero recorded injuries for one million manhours

Conoco Phillips Indonesia Safety Certificate 2009Excellent safety performance - operating without recorded incidents in 2009

ConocoPhillips Safety CertificateExcellent safety performance - operating without recorded incidents in 2008

ConocoPhillips Safety CertificateExcellent safety performance - operating with-out recorded incidents in 2006

ConocoPhillips Indonesia Safety AwardExcellent safety performance - no recorded incidents in 2004 in Western Hub Operations

ConocoPhillips Indonesia Safety AwardExcellent Safety Performance year 2005, in supporting COPI Offshore Operations

The Best National Charter Vessel Company in 2005 Awarded by the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia

11 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 14: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

12PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report 12PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 15: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Pemegang Saham dan Para Stakeholders yang terhormat,

Kami merasa senang dapat menyampaikan Laporan Tahunan

tahun 2011 ini.

Atas nama Dewan Komisaris, kami laporkan bahwa kami telah

memeriksa Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 31

Desember 2011, yang telah diaudit oleh Aryanto Amir Jusuf &

Mawar Saptoto dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Kami

sangat senang bahwa Manajemen Perseroan telah merealisasikan

rencana penambahan armada kapal Perseroan yang mendukung

pertumbuhan laba yang kuat untuk tahun 2011.

Penambahan Armada

Sesuai rencana, Direksi Perseroan terus melaksanakan program

perluasan armada dengan penambahan 13 kapal baru senilai USD

62 juta, dan telah menjual 5 kapal, yang memberikan keuntungan

sebesar Rp 8.7 miliar. Pada akhir tahun 2011, Perseroan memiliki

67 unit kapal dimana hanya 38 unit atau 57% yang termasuk

dalam kategori segmen kapal bernilai rendah. Nilai total armada

telah meningkat dari Rp1.193 miliar menjadi Rp1.744 miliar pada

akhir 2011.

PerusahaanPertamaMemilikiSertifikasiIntegrated

Management System

Dewan Komisaris sangat senang dengan komitmen yang

ditunjukkan atas kepatuhan pada standar internasional yang

sangat ketat untuk kualitas, keamanan kesehatan, dan lingkungan

(QHSE). Hal ini terlihat dengan diperolehnya sertifikasi Sistem

Manajemen Terpadu dari Lloyd Register Quality and Assurance

(LRQA). Pada bulan Maret 2011, Perseroan menjadi perusahaan

pelayaran pertama di Indonesia yang memperoleh standar

internasional untuk tiga standar utama yaitu: ISO 9001:2008

Jaminan Kualitas, ISO 14001:2004 (Lingkungan) dan ISO

18001:2007 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).

Dear Shareholders and Stakeholders,

It is our pleasure to present the Annual Report of the Company

for the Financial Year ending 31 December 2011.

On behalf of the Board of Commissioners, I am pleased to report

that we have reviewed the Financial Statements for the year

ending 31 December 2011, which has been audited by Aryanto

Amir Jusuf Mawar & Saptoto with an unqualified opinion. We

are pleased to note that the Management of the Company has

delivered on their plans to grow the Company’s fleet and deliver

strong earnings growth for the financial year under review.

Fleet Expansion

As planned, the Board of Directors of the Company continued

to implement the fleet expansion program with an addition of

13 new vessels totalling USD 62 million, and sold 5 vessels with

a total gain of Rp 8.7 billion. By the end of 2011, the group has a

total of 67 vessels of which only 38 or 57% are in the lower value

segment. The total fleet value has risen from Rp 1,193 billion to

Rp 1,744 billion by end 2011.

First Indonesian Shipping Company with Integrated

ManagementSystemCertification

The Board of Commissioners is very pleased to see a demonstrated

commitment towards compliance with strict international

standards of quality, health, safety and environment (QHSE).

This was clearly seen in the Company’s award of the Integrated

Management System certification by Lloyds Register Quality

and Assurance (LRQA). In March 2011, the Company became

the first shipping company in Indonesia to achieve compliance

with three key international standards: ISO 9001:2008 (Quality

Assurance), ISO 14001:2004 (Environment) and ISO 18001:2007

(Occupational Health and Safety).

Pondasi telah disiapkan dalam mendukung pertumbuhan bisnis yang kuat untuk menjaga WINS Group selalu terdepan dalam memasuki bisnis di segmen kapal yang bernilai lebih tinggi untuk mendukung industri jasa pendukung lepas pantai.

The groundwork has been laid to support a strong growth in business as WINS Group advances to the higher value segment of the offshore support services business.

13 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 16: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Kami sangat menghargai tim manajemen Perseroan yang berhasil

mendapatkan prestasi memenuhi standar internasional yang

ketat, sebagaimana yang telah diuji oleh tim audit Independen

LRQA.

Seperti yang disampaikan dalam acara penyerahan sertifikasi

oleh perwakilan LQRA Indonesia, sertifikasi yang sangat bernilai

telah diperoleh Perseroan tanpa bantuan dari konsultan eksternal,

yang menunjukkan komitmen manajemen untuk mewujudkan

apa yang diucapkan. Perolehan sertifikasi ini telah membantu

Perseroan mendapatkan approved contractor certification dari BP

Worldwide.

PengaruhKetentuanPemerintahMengenaiCabotage

Pada bulan Mei 2011, Pemerintah Indonesia telah menetapkan

batas waktu penggunaan kapal berbendera asing untuk industri

jasa lepas pantai, yang berarti semua kapal yang membawa

penumpang dan kargo di Indonesia harus berbendera Indonesia.

Hampir seluruh armada kapal Perseroan didukung dengan

penerapan ketentuan cabotage tersebut di Indonesia, karena

kapal-kapal tersebut mengangkut penumpang dan kargo milik

perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri migas lepas

pantai.

Namun, karena permintaan yang tinggi di sektor migas lepas

pantai yang tidak didukung jumlah kapal berbendera Indonesia

pada batasan tanggal di atas, pemerintah memperpanjang

batas waktu untuk lima jenis kapal yang termasuk kategori tidak

membawa penumpang atau kargo di wilayah laut Indonesia.

Kelima jenis kapal tersebut adalah: drillships (akhir 2015), seismic/

survey vessels (akhir 2014), construction vessels (akhir 2013), dredging

vessels (akhir 2013), Anchor Handling Tug Supply (AHTS) ukuran

besar dan Platform Supply Vessels (PSV) dengan DP system (akhir

2012). Kapal berbendera asing hanya diperbolehkan beroperasi

We would like to commend the management team of the

Company who managed this significant achievement by

complying with the rigorous international standards, as verified

by the Independent audit of LRQA.

As mentioned in award ceremony by the LRQA Indonesian

representative, what was more commendable was that

Wintermar achieved this significant milestone on our own and

without an external consultant, which clearly underlines the

management commitment to “walk the talk”. We can see the

results of these efforts which has helped the Company to gain

approved contractor certification at BP Worldwide.

EffectofGovernmentCabotageRegulations

In May 2011, the Government of Indonesia closed the Offshore

Support Services industry to foreign flagged vessels, meaning

all vessels carrying passengers and cargo from point to point

within Indonesia have to fly the Indonesian flag. Nearly all of

the Company’s group vessels are now covered by cabotage

regulations when operating in Indonesia, as they carry passengers

and cargo from point to point to serve the needs of the offshore

oil and gas sector.

Because of the robust demand in the offshore oil sector which

did not have a sufficient supply of Indonesian flagged vessels at

the time, the government extended the compliance deadline

for five main categories of vessels which are deemed not to

be carrying passengers or cargo within Indonesia’s territorial

waters. These five vessel categories with extension in deadlines

include: drillships (end 2015), seismic/survey vessels (end 2014),

construction vessels (end 2013), dredging vessels (end 2013)

and large size Anchor Handling Tug Supply (AHTS) and Platform

Supply Vessels (PSV) with DP system (end 2012). These foreign

14PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 17: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

di Indonesia dengan memperoleh IPKA (Ijin Penggunaan Kapal

Asing) dari pemerintah, berlaku selama tiga bulan dan ini

tergantung pada ketersediaan kapal berbendera Indonesia.

Di antara lima jenis kapal yang batasan waktunya diperpanjang

di atas, satu jenis kapal yang dimiliki Perseroan adalah jenis AHTS

ukuran besar dan PSV dengan DP sistem, yang akan ditutup

untuk kapal asing pada Desember 2012. Pasar yang tumbuh

kuat dalam bisnis penyewaan kapal bagi Perseroan merupakan

dampak dari perpanjangan batas waktu tersebut. Tahun 2011

tampak lonjakan yang signifikan dalam kegiatan hulu di sektor

migas dimana perusahaan-perusahaan minyak multinasional

mulai melaksanakan kegiatan eksplorasi.

Manajemen Perseroan terus akan menambah armada untuk jenis

kapal bernilai lebih tinggi dan telah menetapkan penambahan

hingga 10 unit kapal, termasuk jenis AHTS ukuran besar, dalam

rangka mengantisipasi ditutupnya jenis kapal tersebut bagi kapal

asing pada akhir 2012.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Salah satu tantangan untuk menjadi yang terdepan dalam industri

yang tumbuh pesat adalah untuk melatih dan melengkapi awak

kapal laut untuk selalu berpedoman pada standar internasional

yang tinggi. Saya dengan senang melaporkan bahwa Manajemen

telah memiliki solusi jangka panjang dengan mengembangkan

sendiri program pelatihan untuk kadet yang merupakan calon

terpilih yang berkualitas. 27 lulusan pertama program kadet

telah menyelesaikan 12 bulan masa magang di kapal dan bagi

flagged vessels are only allowed to operate in Indonesia with a

valid government IPKA licence which has a short term validity of

three months and is conditional upon there not being adequate

supply of Indonesian flagged vessels available.

Among the five categories which have had cabotage deadlines

extended, the only category in which the Company has exposure

is the Large Size AHTS and PSV with DP system, which will be

closed to foreign flagged vessels by December 2012. The effect

of this extension of deadline was to provide the Company with

a continued robust market in the chartering business, as 2011

saw a significant jump in upstream activities in the oil and gas

sector as many multinational oil companies began exploration

activities.

The management’s plans still remain to expand in the higher

value vessel segment, and have unveiled plans to add up to 10

more vessels to their fleet, including the higher end AHTS, in

order to prepare for the closure of the segment to foreign flagged

vessels.

Human Capital development

One of the challenges of being at the forefront of a fast growing

industry is to train and equip our crew to hold to the high

international standards that we adhere to as a Company. I am

pleased to report that the Management has implemented a long

term solution by developing our own cadet training program to

internally grow a pool of highly qualified candidates. The first

27 graduates of our Cadet Program completed their 12 months

of internship on our vessels and the top performers have been

Darmawan LayantoKomisaris|Commissioner

Johnson Williang SutjiptoKomisaris|Commissioner

15 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 18: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

offered permanent positions. Our shore based personnel have

also been strengthened with the hire of more senior managers

with sailing experience to complement our vessel management

teams. In addition, we have awarded 25 scholarships to existing

crew to upgrade their sailing certificates to higher class vessels,

which will enable them to serve on board vessels. Training is an

ongoing commitment and we are expanding our training and

development budget to account for increased training costs.

FinancialPerformance

In FY2011 the Company continued to show strong growth as the

fleet expansion policy brought good results for the Own Vessel

division, augmented by another strong year in the ship chartering

business which benefitted from a significant jump in activity in

the offshore oil and gas industry in Indonesia. Revenues grew

by 53% to Rp 1,024 billion, largely driven by Chartering Division

revenues which rose by 66%. Gross profit surged by 40% to

Rp 252 billion while EBITDA grew by 40% to Rp 281 billion from

Rp 200 billion the previous financial year.

On the currency front, the volatility in the US Dollar relating

to uncertainly over the resolution of the European sovereign

debt crisis led to very wide fluctuations in the US Dollar/Rupiah

exchange rate over the course of 2011. This resulted in an FX Gain

of Rp 28 billion in June 2011 which reverted into a FX Loss of Rp 9

billion by end of December 2011 when the Rupiah weakened

to Rp 9,068 vis a vis the US Dollar. However, this is mainly a

translation adjustment and does not affect our cash flow, as the

Company has a natural hedge from having nearly all revenues

denominated in US Dollar to match our US$ debt.

Audit Committee

During the year, I was pleased to lead the newly formed Audit

Committee comprised of myself, Mr. Paul Capelle and Mr. Alex

Wreksoremboko. We met 7 times over the course of the year to

approve the Audit Charter, review the financial statements before

yang berkinerja sangat baik telah ditawarkan posisi permanen.

Karyawan darat juga diperkuat dengan mempekerjakan manajer

yang lebih senior dan berpengalaman berlayar, untuk melengkapi

tim senior manajemen. Selain itu, kami telah memberikan 25

beasiswa kepada awak kapal untuk meng-upgrade sertifikat

berlayar mereka, yang memungkinkan mereka untuk bekerja di

kapal yang lebih tinggi kategorinya. Pelatihan adalah komitmen

yang terus menerus dan kami meningkatkan anggaran pelatihan

dan pengembangan, yang tercermin dalam peningkatan biaya

pelatihan.

KinerjaKeuangan

Pada tahun 2011 Perseroan terus menunjukkan pertumbuhan

yang kuat dimana kebijakan untuk penambahan armada telah

memberikan hasil yang baik untuk divisi kapal dimiliki, ditambah

dengan peningkatan dari kapal disewa yang diuntungkan dari

adanya peningkatan aktivitas di industri migas lepas pantai di

Indonesia. Pendapatan tumbuh sebesar 53% menjadi Rp1.024

miliar, sebagian besar berasal dari pendapatan divisi kapal

disewa yang meningkat sebesar 66%. Laba kotor naik sebesar

40% menjadi Rp 252 miliar sementara EBITDA tumbuh sebesar

40% menjadi Rp 281 miliar, dari Rp 200 miliar pada tahun

sebelumnya.

Volatilitas nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah karena

ketidakpastian atas penyelesaian krisis utang Eropa menyebabkan

fluktuasi yang relatif besar dalam nilai tukar Dolar AS/Rupiah

selama 2011. Pada bulan Juni 2011 fluktuasi nilai tukar ini

memberikan keuntungan sejumlah Rp 28 miliar tetapi menjadi

rugi sejumlah Rp 9 miliar pada akhir Desember 2011 ketika Rupiah

melemah menjadi Rp 9.068 per Dolar AS. Kerugian ini lebih

bersifat penyesuaian yang tidak mempengaruhi arus kas karena

Perseroan memiliki lindung nilai alami (natural hedge) dimana

hampir seluruh pendapatan dan hutang dalam Dolar AS.

KomiteAudit

Sepanjang tahun 2011 ini, saya bangga memimpin Komite Audit

yang baru dibentuk Perseroan, terdiri dari saya sendiri, Bapak

Paul Capelle dan Bapak Alex Wreksoremboko. Kami mengadakan

pertemuan 7 kali selama satu tahun untuk menyetujui Audit

16PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 19: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Charter, memeriksa laporan keuangan sebelum dipublikasikan

dan juga menerima laporan dari auditor internal.

TinjauankeDepan

Direksi sangat positif atas prospek permintaan layanan penyediaan

kapal lepas pantai pada tahun mendatang, dimana aktivitas

eksplorasi dan produksi di Indonesia telah meningkat signifikan.

Ini merupakan komitmen kuat dari pemerintah Indonesia untuk

menambah produksi minyak dan realisasi dari investasi pada

blok-blok hulu migas yang dimulai pada pada tahun 2007 hingga

2009. Ada beberapa proyek hulu migas signifikan yang segera

dilaksanakan dan Perseroan meyakini akan memenangkan

tender atas proyek-proyek tersebut.

Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada

Direksi atas visi membangun budaya perusahaan yang kuat

yaitu integritas yang fokus kuat pada keamanan, dan pada saat

yang bersamaan memiliki pandangan jauh ke depan dalam

perencanaan membawa Perseroan ke tahap pertumbuhan

berikutnya. Saya yakin bahwa pondasi telah disiapkan dalam

mendukung pertumbuhan bisnis yang kuat untuk menjaga

WINS Group selalu terdepan dalam memasuki bisnis di segmen

kapal yang bernilai lebih tinggi untuk mendukung industri jasa

pendukung lepas pantai.

Sekali lagi, kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas

karunia-Nya memberikan tahun yang indah dan penuh berkah

bagi Perseroan.

public announcement and also receive the report of the internal

auditor.

Lookingahead

The Directors are very positive on the outlook for demand

in offshore services for the coming year, as exploration and

production activities in Indonesia have picked up significantly.

This is the result of the strong commitment by the Indonesian

government to raise oil production in Indonesia and a realization

of investments in upstream oil blocks which were initiated in

2007 to 2009. There are several significant upstream projects in

the pipeline and outlook remains positive for the Company to

win more tenders.

I would like to extend my thanks and appreciation to the Board

of Directors for their foresight in building a strong corporate

culture of Integrity with a key focus on safety, while at the same

time being farsighted in their planning to bring the Company

to the next level of business growth. I am confident that the

groundwork has been laid to support a strong growth in business

as WINS Group advances to the higher value segment of the

offshore support services business.

Again, we give thanks to the Almighty God for His provision and

blessings over an exciting and fruitful year for the Company.

Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)

President Commissioner (Independent)

Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

17 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 20: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

18PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 21: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

WINS Group dengan armada kapal lepas pantai yang muda dan terus tumbuh, memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan yang kuat di industri ini.

WINS Group with our young and growing offshore vessels, has a huge oppurtunity to participate in this strong growth of the industry.

Pemegang Saham yang terhormat,

Tahun pertama sebagai perusahaan terbuka, kami sangat bangga

menyampaikan bahwa pendapatan Perseroan telah berhasil

melampaui Rp 1 triliun, untuk pertama kalinya dalam sejarah

Perseroan. Strategi kami untuk menambah armada kapal yang

bernilai tinggi yang didanai dari hasil IPO di tahun 2010 telah

dijalankan pada saat yang tepat, bersamaan dengan kenaikan

permintaan untuk kapal-kapal lepas pantai di Indonesia pada

tahun 2011, dibandingkan dengan 2010, dimana implementasi

ketentuan cabotage dilaksanakan untuk sektor lepas pantai pada

bulan Mei 2011.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tahun 2011:

• Kamimenerimapengiriman13 tambahankapal sepanjang

tahun ini, yang merupakan rekor tambahan kapal dalam

waktu satu tahun. Kapal yang menjadi armada baru antara

lain adalah kapal pertama kategori DP2 jenis Anchor Handling

Tug Supply yang diterima pada bulan Juni 2011 yaitu kapal

SMS Supporter dengan panjang 70 m, mesin berkekuatan

5.500 HP dan memiliki kemampuan untuk fire fighting. Kapal

ini telah dikontrak untuk proyek Makassar Straits Explorers

Consortium digunakan mendukung program pengeboran

laut dalam di sana.

• PadabulanMaret2011,TheCompanymenjadiperusahaan

perkapalan pertama di Indonesia yang mendapatkan

sertifikasi Sistem Manajemen Terpadu dari Lloyd Register

Quality Assurance untuk tiga bidang yaitu Quality Assurance

(ISO 9001:2008), Lingkungan (ISO 14001:2004) dan

Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja (ISO 18001:2007). Ini

mencerminkan komitmen manajemen yang kuat untuk terus

meningkatkan dan mencapai standar global. Pencapaian

ini akan menjamin The Company mampu bersaing secara

internasional dalam industri yang sangat ketat dalam

menetapkan kepatuhan terhadap keselamatan dan standar

kualitas.

Dear Shareholders,

In our first full year as a listed company, I am very pleased to report

that the Company has surpassed the Rp 1 trillion revenue mark for

the first time in the Company’s history. Our strategy of building

up our higher value fleet with the funding base from our IPO in

2010 has been very timely, as it has coincided with a very strong

pickup in the underlying demand for offshore support vessels in

Indonesia in 2011 compared to 2010 while the Cabotage Law

was implemented in our offshore sector in May 2011.

Several highlights of 2011:

• Wetookdeliveryof13newvesselsduringtheyear,whichis

a record number of new vessels in any given year. Amongst

the vessels acquired is our first DP2 Anchor Handling Tug

Supply delivered in June 2011, the SMS Supporter, which is

70 m long and has power of 5.500 BHP certified fire fighting

equipments (FIFI). This vessel has been on contract with the

Makassar Straits Explorers Consortium project, supporting

the deepwater Drilling program there.

• In March 2011, the Company became the first shipping

company in Indonesia to be awarded the Integrated

Management System certification for our Management

System which has been certified by Lloyds Register Quality

Assurance for all 3 areas of Quality Assurance (ISO 9001:2008),

Environment (ISO 14001:2004) and Occupational Health

and Safety (ISO 18001:2007). This reflects our management’s

strong commitment to continuously improve and attain

global standards of practice. This will ensure we are able

to compete internationally in an industry which is stringent

in its demand for compliance to high safety and quality

standards.

19 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 22: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Philippe SurrierDirektur|Director

Ooi Ka LokDirektur|Director

• Masuk di bidang usaha yang masih terkait dengan bisnis

utama dan kompetensi perusahaan, Perseroan masuk ke

bidang baru tetapi masih tetap terkait:

o Sebuah pilot project untuk layanan pencegahan

tumpahan minyak, bekerja sama dengan PT Slickbar

Indonesia dalam menyediakan sebuah kapal dilengkapi

dengan peralatan pencegahan tumpahan minyak dan

dukungan personil

o Penyediaan tiga kapal jenis Azimuth Stern Drive Tug untuk

membantu aktivitas sandar kapal di terminal batu bara di

Kalimantan

o Membentuk perusahaan patungan dengan Lanpan Pte

Ltd Singapura yang mengakusisi satu unit kapal ballastable

barge untuk dioperasikan dalam pembangunan

konsutruksi lepas pantai.

o Program kadet Perseroan untuk 27 orang yang akan

diwisuda pada tahun 2013 dan akan mempekerjakan

kadet yang memiliki kinerja terbaik.

• Perseroan berhasil membangun hubungan bisnis yang

strategis dengan mitra bisnis yang menyediakan pinjaman

jangka panjang - setelah melalui proses penelitian atas

Perseroan yang sangat komprehensif - dan menjadi mitra

bisnis serta ikut membantu permodalan Perseroan nantinya.

Hubungan bisnis ini memungkinkan Perseroan untuk

mendapatkan kontrak-kontrak maupun membeli kapal-kapal

baru:

• Expanding into related businesses yet using our core strength

of marine expertise, the Company entered into several new

but related industries with these new contracts:

o A pilot project for oil spill prevention standby services,

working together with PT Slickbar Indonesia to provide

a vessel equipped with oil spill prevention equipment

and personnel to be used for standby oilspill prevention

services.

o Providing three Azimuth Stern Drive Tugs to manage all

harbour towage services for the coal terminal of a major

coal company in Kalimantan.

o The Company entered into a Joint Venture with Lanpan

Pte Ltd from Singapore to invest in a ballastable barge for

use in offshore construction services; and joint venture

with PT Meratus Lines to establish a subsidiary, PT WM

Offshore.

o The Company cadet program saw a new batch of 27

cadets graduate from the internship program on board

our vessels. The Company will hire new trainee Crew -

only best performers - from the cadet program.

• The Company also succeeded in developing some strategic

relationships with long term lenders who after a thorough

due diligence process have come in as partners and investors

in the Company’s future. These partnerships will enable the

Company to capitalise on opportunities in tendering for

contracts and purchasing new vessels:

20PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 23: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Nely LayantoDirektur|Director

Endo RasdjaDirekturTidakTerafiliasi|UnaffiliatedDirector

o DEG, Bank Pembangunan di Jerman, untuk pinjaman

sejumlah USD 18 juta, berbunga tetap, jangka waktu

tujuh tahun, untuk membiayai tiga kapal.

o International Finance Corporation (IFC), grup Bank Dunia,

pinjaman sejumlah USD 45 juta, berjangka waktu lebih

dari tujuh tahun untuk membiayai penambahan kapal

yang bernilai tinggi.

o Bank Mandiri, pinjaman sejumlah USD 25 juta dan Non

Cash Loan sejumlah USD 2 juta, jangka waktu lima

tahun.

• Sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,

Perseroan telah meluncurkan program Sahabat WINS,

dengan tujuan untuk membangun komunitas yang lebih

besar termasuk keluarga staf dan awak kapal, dalam rangka

membawa generasi penerus menanamkan dan membangun

budaya perusahaan yaitu Integritas. Tahap pertama dimulai

dengan peluncuran situs di internal yang didedikasikan untuk

anak-anak staf dan awak kapal. Untuk tetap menjaga bisnis

inti kami serta keyakinan akan pentingnya pendidikan, kami

akan memberikan beberapa beasiswa akademi pelayaran

yang dapat diikuti oleh anak dari staf dan awak kapal yang

memenuhi syarat untuk memperoleh beasiswa tersebut.

• Kami juga bangga menyampaikan bahwa Fast Offshore

Supply Pte Ltd memperoleh penghargaan yaitu posisi

ke-4 dalam Enterprise 50 Awards di Singapura yang

diselenggarakan bersama oleh Business Times, KPMG dan

Bank OCBC serta didukung oleh IDA Singapura dan Singapore

o DEG, the German Development bank, for a USD 18 million

loan on fixed rate for seven years to finance 3 vessels

o International Finance Corporation (IFC) for a USD 45

million facility over seven years to fund future expansion

of our higher value fleet.

o Bank Mandiri for a USD 25 million loan + USD 2 million

non-cash facility for five years.

• As part of our Corporate Social Responsibility, the Company

has launched our new initiative, Sahabat WINS, with the

aim to create a larger Company community including the

families of the Company Staff and Crew, to ensure that we

bring the next generation with us in our journey to improve

and build on our corporate culture of Integrity. The first stage

began with the launch of our internal website dedicated to

the children of our staff and crew. In keeping with our core

marine business as well as our strong belief in the importance

of education, we will launch a number of Company marine

academy scholarships for which only children of crew and

staff are eligible to apply.

• We are proud to announce that Fast Offshore Supply Pte Ltd

- one of our associated companies - was awarded 4th place

in the Enterprise 50 Awards in Singapore jointly organized by

Business Times, KPMG and OCBC Bank and also supported

by IDA Singapore and Singapore Business Federation

21 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 24: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Business Federation, yang memberikan penghargaan

kepada 50 usaha kecil dan menengah paling menjanjikan

di Singapura, menggunakan kriteria yang sangat ketat. Fast

Offshore Supply Pte Ltd Pte Ltd membangun, memiliki dan

mengoperasikan armada jenis Fast Multipurpose Supply

Vessels yang dirancang khusus memiliki kemampuan untuk

menyediakan berbagai jenis jasa yang biasanya dilaksanakan

oleh beberapa jenis kapal.

KinerjaKeuangan

Pertumbuhan pendapatan pada tahun 2011 berasal dari

pertumbuhan di Divisi Kapal Disewa. Dikarenakan tambahan

13 unit kapal diterima secara bertahap pada tahun 2011, kami

menambah pendapatan kami melalui pertumbuhan bisnis kapal

disewa dengan menyewa kapal pihak ketiga untuk memenuhi

kontrak sewa kapal yang telah diperoleh. Pendapatan dari divisi

kapal disewa tumbuh 66% sedangkan pendapatan dari divisi kapal

dimiliki tumbuh 36% karena sebagian besar kapal diterima pada

paruh kedua tahun 2011. Total laba kotor meningkat sebesar 40%

menjadi Rp 252 miliar dan EBITDA memiliki pertumbuhan yang

kuat sebesar 40% dengan nilai Rp 281 miliar. Karena kenaikan biaya

kantor sehubungan pencatatan perusahaan sebagai perusahaan

terbuka dan dalam rangka memperkuat sumber daya manusia,

biaya operasioanal naik sebesar 53%, namun laba usaha kami

tetap tumbuh yaitu 37% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Dengan adanya dana IPO dan menurunnya biaya pinjaman, kami

berhasil menambah armada sebanyak 13 unit tanpa peningkatan

yang signifikan pada biaya bunga, yang hanya naik sebesar 7%

dibandingkan tahun 2010. Pendapatan dari perusahaan asosiasi

meningkat signifikan menjadi Rp 26,4 miliar dibandingkan

sejumlah Rp 12,6 miliar pada tahun 2010. Jumlah ini didominasi

dari pendapatan investasi di Fast Offshore Supply Pte Ltd di

Singapura yang diakuisisi pada bulan Juni 2010.

Tinjauan

Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat

kuat dalam beberapa tahun terakhir, dan juga kenaikan tajam

dalam permintaan energi. Dikarenakan pemerintah Indonesia

mendorong produksi minyak yang lebih tinggi untuk memenuhi

peningkatan permintaan bahan bakar, dan untuk mengurangi

biaya subsidi bahan bakar, eksplorasi dan produksi migas telah

meningkat secara signifikan. Kami melihat adanya peningkatan

which honours the 50 most promising small and medium

enterprises in Singapore, ranked according to strict criteria.

Fast Offshore Supply Pte Ltd builds, owns and operates a

fleet of Fast Multipurpose Supply Vessels which are built to

a proprietary design which has the capability to provide in

one vessel several types of services previously required by

different vessels.

FinancialPerformance

Revenue growth in 2011 was driven by growth in the Chartering

Division. As our 13 new vessels were delivered in stages over the

course of the year, we were able to supplement our earnings

through growing our Chartering business by taking on third

party vessels to cater to the higher number of tenders awarded.

Chartering Division revenues grew 66% while own vessel

revenues grew 36% as most of the new vessels were delivered

in the second half of 2011. Total gross profit was up by 40% to

Rp 252 billion and EBITDA saw strong growth of 40% to Rp 281

billion. Because of higher head office expenses relating to the

requirements of being a listed company, as well as our program

to strengthen our human capital, operating expenses rose by

53%, and our operating profit was 37% higher than the previous

financial year.

With the funds from the IPO and lower borrowing costs, the

Company managed to expand by 13 new vessels without a

significant increase in our interest expenses, which rose only

by 7% over FY2010. Income from associate companies was

significantly higher at Rp 26.4 billion compared to Rp 12.6 billion

in 2010. This largely reflects the full year contribution of earnings

from our investment in Fast Offshore Supply Pte Ltd in Singapore

which was acquired in June 2010.

Outlook

Indonesia has enjoyed very strong economic growth for the

past few years, and with it has experienced a sharp rise in energy

demand. As the Indonesian government pushes for higher oil

production to cater to the rising demand for fuel, and to reduce

the cost of the country’s fuel subsidy, oil and gas exploration

and production has picked up significantly. We are therefore

experiencing a surge in activity in the offshore oil and gas

22PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 25: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

aktivitas industri lepas pantai migas di Indonesia, sebagian

besar didorong oleh kegiatan eksplorasi dalam beberapa tahun

ke depan, yang akan diikuti dengan konstruksi dan kegiatan

produksi di tahun-tahun berikutnya. Akan ada beberapa proyek

eksplorasi besar dalam beberapa tahun mendatang di wilayah

timur Indonesia untuk pengeboran laut dalam, oleh Chevron,

ENI, Niko Resources dan BP. Proyek-proyek ini sudah dalam proses

tender untuk penyediaan kapal lepas pantai. The Company grup

dengan armada kapal offshore yang muda dan terus tumbuh,

memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi dalam

pertumbuhan yang kuat di industri ini.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan telah menerima

pengunduran diri Bapak Herman Santoso sebagai Direktur Tidak

Terafiliasi sejak tanggal 4 Mei 2011 dan mengangkat Bapak Endo

Rasdja sebagai penggantinya sejak tanggal 7 Juni 2011. Bapak

Herman Santoso telah memberikan sumbangan yang sangat

berarti kepada Perseroan selama masa tugas beliau. Terima kasih

yang sebesar-besarnya atas jasa beliau dan ucapan selamat

datang kepada Bapak Endo Rasdja, yang juga sebelumnya telah

ikut menyaksikan dan berperan bagi kemajuan Perseroan sebagai

tim manajemen.

industry in Indonesia, largely driven by exploration activities

in the next few years, but broadening out to construction and

production activity in the following years. There will be several

large exploration projects in the next few years in Eastern

Indonesia drilling in deepwater areas, notably by Chevron, ENI,

Niko Resources and BP. These projects are already in the process

of tendering for offshore support vessels. WINS group with

our young and growing Indonesian flagged OSV fleet, has the

credentials t participate in this strong growth in the industry.

The Company Annual General Meeting of Shareholders has

accepted the resignation of Mr. Herman Santoso as Unaffiliated

Director, effective starting on May 4th, 2011 and appointed Mr.

Endo Rasdja as his successor since June 7th, 2012. Mr. Herman

Santoso has contributed signficantly to the Company on his

tenure as management team. Welcome to Mr. Endo Rasdja, who

also has been witnessing and contributing to Company’s growth

as the Company management team.

Sugiman LayantoDirektur Utama

Managing Director

Atas nama Direksi On behalf of the Board of Directors

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

23 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 26: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Semua jenis kapal yang dioperasikan Perseroan pada saat ini tidak dikecualikan dari azas cabotage

All types of vessels operated by the Company at present isnot exempted from the cabotaged

Page 27: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

LAPORANMANAJEMEN

Management Report

Page 28: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Setelah memasukkan pengaruh perubahan nilai tukar rupiah, laba bersih teratribusi untuk pemegang saham adalah Rp 132,4 miliar, meningkat 25% dibandingkan tahun 2010 sejumlah Rp 106,1 miliar dan EBITDA tumbuh 40% menjadi Rp 281 miliar.

After taking into account FX Gain/loss, net profit attributable to shareholders was Rp 132.4 billion compared to Rp 106.1 billion in 2010, a 25% increase year on year and EBITDA grew by 40% to Rp 281 billion.

Analisa dan Diskusi oleh ManajemenManagement Discussion and Analysis

26PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 29: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Analisa Segmen Segmental Analysis

KINERJA KEUANGAN

PendapatanPendapatan Perseroan dibagi atas 3 segmen yang terdiri dari

pendapatan kapal dimiliki, pendapatan kapal disewa dan ship

management/jasa-jasa lainnya.

Pendapatan naik 53% pada tahun 2011 dibandingkan tahun

2010. Pendapatan kapal dimiliki dan kapal disewa masing-

masing meningkat 36% dan 66%. Dikarenakan penambahan

armada kapal lebih banyak terjadi pada semester kedua, hal ini

tidak terlalu memberikan kontribusi penuh pada pendapatan

tahun 2011. Meningkatnya pendapatan dari kapal disewa

menunjukkan kenaikan tajam pada aktivitas sektor hulu migas

khususnya beberapa proyek eksplorasi yang baru dimulai. Jumlah

kapal yang dioperasikan Perseroan selama tahun 2011 terdiri dari

72 kapal dimiliki dan 42 kapal disewa. Sedangkan pada tahun

2010, pendapatan Perseroan diperoleh dari mengoperasikan

63 kapal yang dimiliki dan 16 kapal yang disewa. Disamping itu

pendapatan jasa-jasa lain juga meningkat bersamaan dengan

kenaikan volume aktivitas Perseroan.

Selama tahun 2011, Perseroan membeli 13 unit kapal serta

menjual 5 unit kapal yang lebih tua sehingga pada akhir tahun

2011 jumlah kapal dimiliki bertambah dari 59 kapal pada tahun

2010 menjadi 67 kapal pada akhir 2011.

FINANCIAL PERFORMANCE

Revenue

The Company’s revenue is derived from 3 business segments:

owned vessels, chartered vessels and ship management/other

services.

Total revenues increased by 53% in 2011 compared to 2010.

Owned vessel revenue and chartered vessel revenue increased

by 36% and 66% respectively. Since most new vessels were

delivered in the second semester of 2011, it would not have fully

contributed to earnings in 2011. The strong performance by

chartering division reflected a sharp rise in the level of upstream

activities in the oil and gas sector, particularly with several

exploration projects starting up. Total number of vessels operated

by the Company during 2011 consist of 72 units of owned vessel

and 42 units of chartered vessel. In 2010, the Company’s revenue

was derived from operating 63 units of owned vessels and 16

units of chartered vessels. In addition, other services revenue

increased inline with the rise in the volume of business on the

Company.

During 2011 the Company acquired 13 units of vessels and sold 5

units of our older vessels, bringing the total fleet size up from 59

vessels in 2010 to 67 vessels by the end of 2011.

KapalDimilikiOwn Vessel

KapalDisewaChartered Vessel

LainnyaOthers

Rp Miliar 2011 2010 2011 2010 2011 2010 Rp Billion

Pendapatan 479 353 459 277 86 39 Revenue

Beban Langsung Direct Expenses

Penyusutan 93 62 - - - - Depreciation

Crew 72 47 0 - 0 - Crew

Operasi Kapal 35 31 0 - 1 - Fleet operation

Pemelihara Kapal-Kapal 28 29 - - - - Fleet maintenance

Bahan Bakar & Pelumas-pelumas 28 22 - - 0 - Fuel bunker and lubricant Oil

Sewa - - 438 266 5 - Charter

Lain-Lain - - - - 71 32 Others

Jumlah 256 191 439 266 77 32 Total

Laba Bruto 223 162 20 11 9 6 Gross Profit

Margin Laba Bruto 46.6% 46.0% 4.3% - 10.5% 16.7% Gross Profit Margin

27 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 30: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Beban LangsungBeban langsung Perseroan dipengaruhi oleh jumlah kapal dan

jenis kapal yang dioperasikan Perseroan.

Peningkatan beban langsung terutama berasal dari meningkatnya

beban sewa kapal yang disebabkan oleh pertumbuhan yang

tinggi pada pendapatan kapal disewa. Selain itu, sejalan dengan

strategi Perseroan untuk memiliki dan mengoperasikan kapal-

kapal mid dan high tier yang lebih berteknologi tinggi, maka

harga perolehan rata-rata kapal baru lebih tinggi daripada harga

rata-rata kapal sebelumnya. Hal ini mendorong peningkatan

pada penyusutan kapal, beban crew dan beban operasi kapal.

Laba BrutoKenaikan signifikan pada laba kotor sebesar 40% pada tahun 2011

sejalan dengan kenaikan kapal bernilai tambah tinggi, walaupun

sebagian besar kapal diterima pada kuartal kedua dan keempat

tahun 2011 dan belum berkontribusi optimal.

Dari segmen kapal milik, tingkat utilisasi kapal meningkat menjadi

78% pada tahun 2011, semula 70% di 2010. Marjin lebih tinggi

karena penambahan armada lebih banyak untuk kapal kategori

mid dan high tier.

Dengan adanya kenaikan yang tinggi pada pendapatan kapal

disewa sebesar 66% maka margin gabungan turun 2% karena

porsi pendapatan yang berbeda dengan tahun 2010.

DirectExpenseThe Company’s direct expense is determined by vessel quantity

and vessel type operated by the Company.

The increase in direct expenses primarily originated from the

increase in vessel charter expenses due to the strong growth in

revenues from the chartered vessels. In addition, the Company’s

strategy to own and operate mid and high tier vessels with higher

technology, resulted in higher average cost of acquisition of the

new vessels being greater than the average cost of existing

vessels. This implies an increase in depreciation of vessels, crew

expense and fleet operation.

GrossProfitThe significant increase in gross profit by 40% in 2011 was in line

with the increase of new high value vessels operated, although

many vessels were delivered in fourth quarter of 2010 and have

not fully contributed.

Utilization rate of owned vessels in 2011 was 78% which was

improved from 70% in 2010. Margins went up as we added more

mid and high tier vessels to the fleet.

Because of strong jump in the chartering revenue which

increased by 127%, combined margin was lower at 2% because

of the different business mix compared to 2010.

28PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 31: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

BebanPemasarandanUmumdanAdministrasi

Rp Juta 2011 2010 Perubahan / Change Rp Million

Pemasaran 2,645 1,074 1,571 146% Marketing

Umum dan Administrasi 63,220 41,924 21,296 51% General and Administrative

Jumlah 65,865 42,998 22,867 53% Total

Total beban pemasaran, umum dan administrasi meningkat 53%

terutama dari meningkatnya biaya operasional kantor setelah

setahun penuh menjadi perusahaan terbuka.

Untuk mengantisipasi ekspansi Perseroan dalam kepemilikan

kapal kelompok mid dan high tier, Perseroan berinvestasi untuk

pembentukan tim manajemen yang kuat dan profesional.

Disamping itu manajemen memperkuat tata kelola perusahaan

dengan pembentukan komite audit dan unit internal audit.

Semua inisiatif ini menyebabkan kenaikan beban gaji sebesar

Rp 14 miliar atau 53% dari Rp 27,1 miliar pada tahun 2010 menjadi

Rp 41,6 miliar pada tahun 2011.

LabaUsahaSeiring dengan kenaikan pendapatan dan juga kenaikan laba

bruto, maka laba usaha Perseroan pada tahun 2011 mengalami

kenaikan sebesar Rp 49,9 miliar atau naik 36%, dari Rp 136,6 miliar

pada tahun 2010 menjadi Rp 186,4 miliar pada tahun 2011.

Pendapatan(Beban)Lain-lainPerseroan memperoleh manfaat dari menurunnya biaya pinjaman

sementara pendapatan dari perusahaan asosiasi meningkat

signifikan sebesar Rp 26,4 miliar, dibandingkan dengan Rp 12,6

miliar pada tahun 2010, menunjukkan kontribusi penuh selama

setahun dari investasi pada perusahaan Fast Offshore Supply

MarketingandGeneralandAdministrativeExpenses

Total marketing, general and administrative expenses rose by

53%, largely from higher head office costs from our first full year

of being a listed company.

In anticipation of the Company’s expansion into mid and high tier

vessels, the Company invested in buiding up a strong professional

management team. In addition to that, management improved

the corporate governance through the establishment of an audit

committee and internal audit unit. All these initiatives led to an

increase in salary expenses amounting to Rp 14 billion or 53%

from Rp 27.1 billion in 2010 to Rp 41.6 billion in 2011.

IncomefromOperationAs a result of increase in revenue and gross profit the Company’s

income from operation in 2011 increased by Rp 49.9 billion or

36%, from Rp 136.6 billion in 2010 to Rp 186,6 billion in 2011.

OtherIncome(Charges)The company benefitted from lower borrowing costs, while

income from associate companies was significantly higher at

Rp26.4billion compared to Rp12.6billion in 2010, reflecting

the full year contribution from our equity investment in Fast

Offshore Supply Pte Ltd (FOS) in Singapore which was acquired

29 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 32: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Pte Ltd (FOS) di Singapura. FOS membangun, mengoperasikan

dan memiliki kapal-kapal yang dirancang khusus seperti fast

multipurpose supply, digunakan oleh industri offshore di Asia.

Sejalan dengan peremajaan armada kapal, kami telah menjual

5 unit kapal pada tahun 2011 yang memberikan laba sebesar

Rp 8,7 miliar. Pendapatan bersih sebelum pajak dan pengaruh

perubahan nilai tukar adalah Rp 190 miliar, meningkat 39%

dibandingkan tahun 2010 sejumlah Rp 136,6 miliar.

Fluktuasi nilai tukar rupiah mempengaruhi laba bersih Perseroan

karena munculnya laba/kerugian (non kas) dari perhitungan

pinjaman dalam USD yang dicatat menjadi rupiah dalam

laporan keuangan. Meskipun dalam semester pertama, laba dari

perubahan nilai tukar cukup besar, namun peningkatan signifikan

nilai tukar USD pada semester dua tahun 2011 mengakibatkan

kerugian selisih kurs sejumlah Rp 8,9 miliar pada tahun 2011.

Dibandingkan dengan tahun 2010 masih memperoleh

keuntungan sebesar Rp 10,4 miliar.

LabaTahunBerjalanyangDapatDiatribusikanKepadaPemilikEntitasIndukPada tahun 2011 laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 132 miliar atau

naik 25% dibandingkan tahun 2010. Setelah memasukkan

pengaruh perubahan nilai tukar rupiah, laba bersih teratribusi

untuk pemegang saham adalah Rp 132,4 miliar, meningkat 25%

dibandingkan tahun 2010 sejumlah Rp 106,1 miliar.

PERTUMBUHAN EBITDADari perspektif cashflow, EBITDA tumbuh 40% dari Rp 200,5

miliar pada tahun 2010 menjadi sejumlah Rp 281 miliar pada

tahun 2011. mencerminkan pertumbuhan yang kuat dari hasil

operasional perusahaan. Laba bersih per saham dilusian sebesar

Rp 37,3 dan Rp 29,9 pada tahun 2010.

ASET DAN LIABILITASNilai total aset sebesar Rp 2.385,5 miliar meningkat 15% dimana

tahun sebelumnya senilai Rp 2.082,5 miliar. Nilai kapal meningkat

33% menjadi Rp 1.588 miliar pada akhir Desember 2011. Nilai

total liabilitas meningkat 12% menjadi Rp 1.107 miliar.

in June 2010. FOS builds, operates and owns a specialized fleet of

proprietary designed Fast Multipurpose Supply Vessels working

in the offshore industry in Asia. In line with our fleet renewal

program, the Company sold 5 vessels in 2011, recording a gain

on sale of fixed assets of Rp8.7billion. Total income before tax

and foreign exchange effects was Rp 190billion, a gain of 39%

compared to Rp136.6billion in 2010.

Because of the fluctuation of the Rupiah, our net profit

experienced volatility over the course of 2011,due to FX gains and

losses (non cash) arising from translation of our US Dollar loans

into Rupiah for reporting purposes. Although the Company had

significant FX gains in the first semester the sharp appreciation of

the US Dollar in the second semester of 2011 resulted in FX loss

of Rp8.9billion by year end 2011. This compares with an FX gain

of Rp10.4billion in FY2010. After taking into account FX Gain/

loss, net profit attributable to shareholders was Rp132.4billion

compared to Rp106.1billion in 2010, a 25% increase year on year.

NetIncomeAttributabletoOwneroftheParentEntity

In 2011 net income attributable to owner of the parent entity

increased to Rp 132 billion or increased by 25% compared to 2010.

After taking into account FX Gain/loss, net profit attributable to

shareholders was Rp132.4billion compared to Rp106.1billion in

2010, a 25% increase year on year.

EBITDA GROWTHFrom a cash flow perspective, our EBITDA grew 40% from Rp 200.5

billion in 2010 to Rp 281 billion in 2011, reflecting the strong

operational growth in the year. On a fully diluted basis, earnings

per share was Rp 37.3 for 2011 compared to Rp 29.9 in 2010.

ASSETS AND LIABILITIESTotal assets rose by 15% to Rp2,385.5 billion against Rp2,082.5

billion the previous year. Our fleet value rose by 33% to

Rp1,588billion by end December 2011. Total liabilities rose 12%

to Rp1,107 billion.

30PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 33: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Aset lancar turun sebesar 26% dari Rp 535,5 miliar pada tahun

2010 menjadi Rp 398,3 miliar pada tahun 2011 karena kas dan

setara kas digunakan untuk membeli kapal baru.

Aset tidak lancar naik 28% dari Rp 1.547,0 miliar pada tahun 2010

menjadi Rp 1.987,2 miliar pada tahun 2011 terutama disebabkan

oleh pembelian 13 unit kapal baru.

Liabilitas jangka pendek menurun 12% dari Rp 424,1 miliar pada

tahun 2010 menjadi Rp 374,4 miliar pada tahun 2011 karena

penurunan hutang usaha untuk sewa kapal. Namun demikian

bagian lancar pinjaman jangka panjang naik karena penambahan

pinjaman baru untuk pembelian 13 kapal baru.

Liabilitas jangka panjang meningkat 30% dari Rp 563,2 miliar pada

tahun 2010 menjadi Rp 732,9 miliar pada tahun 2011 sebagian

besar karena adanya penerimaan pinjaman jangka panjang baru

untuk pembelian kapal baru sebesar Rp 358,0 miliar. Namun net

gearing masih relatif rendah sebesar 65% pada akhir December

2011.

SOLVABILITAS DAN KOLEKTIBILITAS PIUTANG USAHAKestabilan kemampuan Perseroan dalam melunasi liabilitas

jangka pendek yang tercermin dari rasio lancar tetap dijaga lebih

besar dari 1 yaitu 1,06 kali pada tahun 2011 dibandingkan 1,14

kali pada tahun 2010.

Rasio lain seperti rasio solvabilitas aset dan solvabilitas ekuitas

juga menunjukkan solvabilitas Perseroan pada tahun 2011

meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya seperti di

bawah ini:

2011 2010 Perubahan / Change

Rasio solvabilitas aset 2.15 2.11 0.04 2% Asset solvency ratio

Rasio solvabilitas ekuitas 1.15 1.11 0.04 4% Equity solvency ratio

Rasio perputaran piutang meningkat dari 86 hari pada tahun

2010 menjadi 94 hari pada tahun 2011 yang disebabkan oleh

beda waktu antara pengakuan piutang usaha dan penerbitan

invoice, khususnya yang berasal dari pertumbuhan yang tinggi

pada segmen pendapatan kapal disewa.

Current assets decreased 26% from Rp 535.5 billion in 2010 to

Rp 398.3 billion in 2011 as we utilised cash and cash equivalents

to acquire new vessels.

Correspondingly, non current assets increased 28% from

Rp 1,547.0 billion in 2010 to Rp 1,987.2 billion in 2011 largerly due

to purchase of 13 units of new vessels.

Short term liabilities decreased 12% from Rp 424.1 billion in 2010

to Rp 374.4 billion in 2011 due to decrease of accounts payable

for vessel charter expenses. However, current portion of long

term loan increased due to additional loans to acquire 13 new

vessels.

Long term liabilities increased 30% from Rp 563.2 billion in 2010

to Rp 732.9 billion in 2011 due to the addition of new long term

loans for acquisition of new vessels amounting to Rp 358.0

billion. However our net gearing is still relatively low at 65% end

December 2011

SOLVENCY AND ACCOUNTS RECEIVABLE TURN OVERThe ability of the Company to pay the short term liabilities is

reflected by current ratio of 1.06 times in 2011 which compares

to 1.14 in 2010.

Other ratios such as asset solvency ratio and equity solvency

ratio, also improved in 2011 compared to the previous year as

shown below:

Accounts receivable turn over increased from 86 days in 2010 to

94 days in 2011 because of timing difference between account

receivables recording and invoice issuance, this in particular

resulted from the high growth in the chartered vessel revenue

segment.

31 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 34: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

KEBIJAKAN DIVIDENPerseroan merencanakan mulai membagikan dividen kepada

seluruh pemegang saham dari laba tahun buku 2011 atau satu

tahun setelah Penawaran Umum. Kebijakan dividen Perseroan

membagikan dividen sampai dengan 20% dari laba tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Ini dengan

mempertimbangkan aliran kas dan rencana investasi Perusahaan,

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan disetujui oleh

RUPS sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.

PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANABerikut penggunaan dana hasil penawaran umum sesuai dengan

laporan Perseroan kepada Bapepam-LK per 31 Desember 2011:

Rp MiliarRencana /

PlanRealisasi / Realisation

Saldo /Balance

Rp Billion

Pembelian Kapal 235 238 101% - Vessel acquisition

Pembayaran Pokok Pinjaman Bank 54 55 102% - Payment of Principal of Bank Loan

Modal Kerja 36 36 100% - Working Capital

Biaya-biaya Penawaran Umum 14 14 100% - Public Offering Expenses

Jumlah 339 342 101% - Total

Terdapat sedikit perbedaan karena adanya perbedaan kurs pada

saat penyusunan rencana dan pelunasan dan juga karena selisih

estimasi.

EKSPANSI TAHUN 2011Selama tahun 2011, untuk mendukung ekspansi, Perseroan telah

menyelesaikan transaksi pembelian kapal sebagai berikut:

Rp MiliarNilai transaksi /

Transaction ValueRp Billion

Perolehan 13 kapal offshore 584,619 Acquisition of 13 offshore vessels

Ekspansi armada Perseroan dengan pembelian 1 unit kapal AHTS-

DP2 (Anchor Handling Tug and Supply – Dynamic Positioning

System 2), dan perolehan kapal jenis lain terdiri dari 1 AHTS

(Anchor Handling Tug and Supply), 1 unit AHT (Anchor Handling

Tug), 4 unit Azimuth Stern Drive (ASD) Tug, 3 unit Fast Utility

Vessel, 2 unit Utility Vessel, 1 Heavy Load Ballastable Barge.

DIVIDEND POLICYThe Company plans to distribute dividends to all shareholders

from profit for the financial year 2011 or one year after the Public

Offering. The Company’s dividend policy is to distribute up to 20%

of net income attributable to owner of parent entity as dividend.

This will take into consideration the Company’s cash flow and

investment plans, the applicablle statutory regulations, and will

be approved by General Meeting of Shareholders in accordance

with the Articles of Association of the Company.

USAGE OF INITIAL PUBLIC OFFERING PROCEEDS

Below is the usage of initial public offering proceeds according to

the Company’s report to Bapepam-LK as at 31 December 2011:

There are slight differences from our planned allocations due

to the foreign exchage rate differences at the time of plan

preparation and settlement, and also differences between

estimated and actual amounts.

EXPANSION IN 2011During 2011, the Company has completed vessel purchase

transactions as follows to support the Company’s expansion:

The Company expanded its fleet in 2011 with the aquisition 1

AHTS-DP2 (Anchor Handling Tug and Supply – with Dynamic

Positioning System 2), and the acquisition of other types of

vessel which consist of 1 AHTS (Anchor Handling Tug and Supply),

1 AHT (Anchor Handling Tug), 4 Azimuth Stern Drive (ASD) Tugs,

3 Fast Utility Vessels, 2 Utility Vessels and 1 Heavy Load Ballastable

Barge.

32PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 35: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGANSebagaimana umumnya perusahaan pelayaran, Perseroan

menyewakan kapal dan melakukan transaksi lainnya dengan

entitas anak dan entitas afiliasi yang mendukung kegiatan usaha

utama Perseroan.

Berdasarkan pendapat manajemen Perseroan, selama tahun

2011 tidak ada transaksi afiliasi yang mengandung benturan

kepentingan.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN a. Industri Pelayaran PengecualianAzasCabotageuntukKapalKategoriC

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2011,

kegiatan angkutan laut di perairan Indonesia wajib

dilakukan kapal berbendera Indonesia khususnya kapal

yang mengangkut penumpang dan barang. Pada bulan Mei

2011 pengecualian diberikan kepada kegiatan lain kapal

lepas pantai yang tidak termasuk kegiatan mengangkut

penumpang dan barang yaitu untuk kegiatan survei migas,

pengeboran, kontruksi lepas pantai, penunjang operasi lepas

pantai, pengerukan dan salvage dan pekerjaan bawah air.

Sesuai dengan ketentuan PM 48/2011 hampir semua kapal

yang dioperasikan oleh Perseroan sudah sesuai dengan azas

cabotage.

TataCaradanPersyaratanPemberianIzinKapalAsing

Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan PM No. 48

tahun 2011, izin kapal asing hanya diberikan apabila kapal

berbendera Indonesia belum tersedia atau belum cukup

tersedia dan izin yang diberikan untuk kapal berbendera

asing hanya berlaku untuk periode 3 bulan.

AFFILIATED TRANSACTION AND CONFLICT OF INTERESTThe Company as part of its normal course of business of

shipping carries out vessel charters and other transactions with

subsidiaries and affiliated companies that support its main

business activities.

In the opinion of Company’s management opinion, during

2011, there were no affiliated transactions involving conflict of

interest.

CHANGES IN REGULATION

a. Shipping Industry Exemption of Cabotage Law for Certain Categories of

Vessel

According to Government Regulation No. 22 Year 2011,

marine transport activities in the Indonesia waters must

be done by Indonesian flagged vessels especially vessels

carrying passengers and goods. In May 2011, an exemption

was given to other offshore shipping activities that do not

include passenger and goods transport activities within

Indonesian teritorial waters, for example : survey activities of

oil and gas, drilling, offshore construction, offshore support

operations, dredging and salvage and underwater works.

As described by PM 48/2011, nearly all types of vessels

operated by the Company are already covered under the

cabotage law.

Procedure and Requirement in Issuing Foreign Flag

Lincense

According to Minister of Transportation Decree PM no. 48

year 2011, foreign flagged vessel license is only granted where

Indonesian flagged vessels of same type are not available or

not sufficiently available and the license is issued for foreign

flagged vessels are only valid for 3 months.

33 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 36: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Perseroan memperoleh keuntungan karena pesaing akan

berkurangn, dimana kapal asing tidak lagi dapat dioperasikan

di perairan Indonesia.

b. Peraturan Pasar Modal PenyampaianLaporanKeuanganBerkala

Pada tanggal 5 Juli 2011, Bapepam-LK menerbitkan Peraturan

Nomor X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan

Berkala Emiten atau Perusahaan Publik yang merupakan

penyempurnaan dari peraturan sebelumnya dalam

rangka perubahan Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan

(PSAK) sehubungan dengan adanya program konvergensi

International Financial Reporting Standard (IFRS).

TransaksiMaterialdanPerubahanKegiatanUsahaUtama

Pada tanggal 28 November 2011, Bapepam-LK telah

menerbitkan Peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi

Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama yang

merupakan penyempurnaan dari peraturan sebelumnya dan

dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi Emiten

atau Perusahaan Publik dalam memperoleh akses pendanaan

melalui penerbitan surat utang yang tidak dilakukan melalui

penawaran umum dan termasuk dalam kriteria Transaksi

Material.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASAN DAN DAMPAKNYAPada tahun 2011, sesuai dengan program konvergensi IFRS,

beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

mulai berlaku efektif (lihat catatan 2.a atas laporan keuangan

konsolidasian) dan berikut ini adalah dampak atas perubahan

PSAK tersebut yang relevan dan yang signifikan terhadap laporan

keuangan konsolidasian:

PSAKNo.1(Revisi2009)”PenyajianLaporanKeuangan”

• Laporan keuangan terdiri dari laporan posisi keuangan,

laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas,

laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan dan

penambahan laporan posisi keuangan yang menunjukkan

saldo awal (dalam hal dimana terjadi reklasifikasi atau

penyajian kembali). Entitas dapat memilih untuk menyajikan

The Company therefore gains an advantage because there are

fewer competitor in the market, now that foreign vessels can no

longer operated freely in Indonesian waters.

b. CapitalMarketRegulation SubmissionofPeriodicalFinancialStatements

In July 5, 2011, Capital Market and Financial Institution

Supervisory Agency issued Regulation Number X.K.2

concerning Submission of Periodical Financial Statements

for Issuer or Public Company which is the improvement of

the previous regulation in order to accomodate change

in Statement of Financial Accounting Standard (SFAS)in

relation to International Financial Reporting Standard (IFRS)

convergence program.

MaterialTransactionandChangeofMainActivitiy

In November 28, 2011, Capital Market and Financial Institution

Supervisory Board issued Regulation Number IX.E.2

concerning Material Transaction and Change of Main Activity

which is the improvement of the previous regulation and is

intended to facilitate Issuer and Public Company to have and

access for bond financing which is not done through a public

offering and included as Material Transaction criteria.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICY, REASON AND IMPACTIn 2011, in line with the IFRS convergence program, certain

Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) is effective

(see note 2.a to consolidated financial statements) and following

state the impact of amendments to the SFAS that are relevant

and significant to consolidated financial statements:

SFAS No. 1 (Revised 2009) ”Presentation of Financial

Statements”

• The financial statements comprise statement of financial

position, statement of comprehensive income, statement of

changes in equity, statement of cash flow, notes to financial

statements and additional statement of financial position

showing beginning balance (in case of reclassification or

restatement).

34PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 37: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif )

atau dua laporan (laporan laba rugi dan laporan laba rugi

komprehensif ). Perseroan memilih untuk menyajikan dalam

bentuk satu laporan. Perubahan istilah “Hak Minoritas” menjadi

“Kepentingan Non-Pengendali” dan disajikan sebagai bagian

dari ekuitas. Sebelumnya, hak minoritas disajikan terpisah

di antara liabilitas dan ekuitas. Pengungkapan tambahan,

antara lain: sumber ketidakpastian estimasi dan manajemen

permodalan.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian

danLaporanKeuanganTersendiri”

Dampak perubahan signifikan standar tersebut terhadap

Perseroan adalah apabila Perseroan menyajikan laporan

keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan dan mencatat

investasi pada entitas anak dengan metode harga perolehan

(sebelumnya metode ekuitas). Perseroan memilih untuk tidak

menyajikan laporan keuangan tersendiri.

PSAKNo.5(Revisi2009)“SegmenOperasi”

Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan

informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan

untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas

bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi

dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan

melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan

manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan

dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Perseroan

telah menyajikan segmen operasi sesuai dengan pelaporan

internal.

Entities can choose whether to present one performance

statement (the statement of comprehensive income) or

two statements (the statement of income and statement

of comprehensive income). The Company has elected to

present one statement. Change in the term of “Minority

Interest” to “Non Controlling Interest” and presented as part

of equity. Previously, minority interest is presented separately

between liability and equity. Additional disclosures required,

amoung others: source of uncertainty estimation and capital

management.

SFASNo.4(Revised2009)“ConsolidatedandSeparateFinancial

Statements”

The significant impact on changes of the standard to Company

is when the Company as the parent prepares separate financial

statements as supplementary information and account for its

investment in subsidiaries using “cost method” (previously equity

method). The Company has chosen not to present separate

financial statements.

SFASNo.5(Revised2009)“OperatingSegments”

The standard requires the entities to disclose information that will

enable users of the financial statements to evaluate the nature

and financial effects of the business activities. The standard also

enhances the definition of operating segment and the procedures

used to identify and report operating segment. It requires a

“management approach” under which segment information is

presented on the same basis as that used for internal reporting

purposes. The Company has presented operating segments

according to that used fot internal reporting.

35 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 38: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Sumber Daya ManusiaHuman Resource

Kinerja baik dan keberhasilan Perseroan tidak lepas dari peranan penting manajemen, karyawan, dan awak kapal yang memiliki integritas dan berkualitas dalam membangun Perseroan.

Good performance and success of the Company is always connected with the role of management, staff and crew who work with integrity while building up the Company.

36PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 39: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Berpegang teguh pada nilai utama Perusahaan yaitu Integritas,

dijadikan pedoman bagi seluruh pimpinan dalam melaksanakan

supervisi terhadap karyawan yang menjadi tanggung jawabnya,

dan integritas menjadi acuan bagi seluruh karyawan Perseroan

dalam bekerja.

Kinerja baik dan keberhasilan Perseroan tidak lepas dari tenaga

kerja yang memiliki integritas dan berkualitas dalam membangun

Perseroan.

Perseroan berupaya melakukan rekrutmen tenaga profesional

yang terbaik dan mengembangkan bagi mereka untuk mencapai

efisiensi dan produktivitas kerja terbaik. Perseroan terus

menjalankan manajemen sumber daya manusia dengan efektif.

Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawan baik

darat maupun awak kapal untuk berkembang dan mencapai

prestasi setinggi-tingginya serta menunjukkan potensi yang

dimilikinya melalui penilaian yang sehat dan tetap memegang

teguh integritas. Beberapa program pendidikan dan pelatihan,

baik internal maupun eksternal, diselenggarakan untuk

mengembangkan kemampuan dan keterampilan karyawan di

semua lapisan.

KesejahteraanSosialKaryawandanAwakKapal

a. SistemKenaikanGaji

Perseroan selalu mengikuti dan memenuhi ketentuan-

ketentuan pemerintah yang berhubungan dengan

kesejahteraan, antara lain peninjauan gaji minimal satu kali

dalam setahun berdasarkan keputusan Direksi. Disamping itu

melakukan penyesuaian gaji karyawan darat sejalan dengan

tingkat kinerja karyawan dengan memperhitungkan laju

inflasi dan ketentuan mengenai gaji minimum dan UMR (Upah

Minimum Regional) sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Untuk awak kapal juga dilakukan peninjauan gaji minimal

satu kali dalam setahun dengan mempertimbangkan tingkat

kinerja awak kapal, jenis kapal dan ketentuan pemerintah

lainnya. Paket pengupahan yang diterapkan di Perseroan

selalu mengacu pada prinsip dasar pengupahan yaitu

komparatif secara internal dan kompetitif secara eksternal di

industri yang sama.

HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

Holding to the main core value of the Company which is Integrity

as reference for entire management team in carrying out the

supervision of employees under their responsibility, strives to

practise integrity employees in their daily activities.

Good performance and success of the Company is attributed to

work force built on integrity.

The Company seeks to recruit the best professionals and

develops them to achieve their best efficiency and productivity.

The Company continues to focus on the effective management

of human resources.

The Company provides opportunities for shore employees and

vessel crews to develop and achieve the highest performance

and to demonstrate their potential through fair assement whilst

still retaining integrity. Various educational and training programs,

both internally and externally, are offered regurarly to develop

the abilities and skills of employees at all levels.

Employee and Ship Crew Welfare

a. SalaryIncreaseSystem

The Company always follows and fulfills the government

provisions relating to welfare, such as salary review at least

once a year based on the decision of the Board of Directors. In

addition to adjust salaries of shorebased employees in line with

the performance levels of employees and taking into account

inflation and the provision of minimum wages in accordance

with regulations. For vessel crews is also conducted a salary

review at least once a year by taking into account level of

performance, type of ship and other government regulations.

Remuneration package implemented in the Company always

refers to the basic principle of internal comparative wage and

externally competitive in the same industry.

37 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 40: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

b. Menyediakan Berbagai Macam Bentuk Tunjangan dan

Fasilitas

Perseroan juga memberikan sejumlah tunjangan dan fasilitas

yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja

dan produktivitas karyawan dan awak kapal Perseroan.

Adapun tunjangan maupun fasilitas yang disediakan oleh

Perseroan mencakup:

- Pemberian Tunjangan Hari Raya secara teratur pada

setiap tahunnya

- Penyediaan fasilitas jaminan pemeliharaan kesehatan

bagi karyawan dan awak kapal

- Pemberlakuan program asuransi tenaga kerja melalui

Jamsostek yang meliputi jaminan kecelakaan kerja,

jaminan hari tua, jaminan kematian;

- Pemberian bantuan bagi karyawan yang mengalami

musibah akibat force majeure

- Pemberian bantuan untuk anak karyawan yang

berprestasi

- Penyediaan fasilitas olah raga dan rekreasi, serta kegiatan

outing bersama keluarga karyawan

- Penyediaan fasilitas ibadah yang representative untuk

memenuhi kebutuhan rohani karyawan

c. ProgrampelatihandanPengembangan

Program pelatihan dan pengembangan karyawan darat

dan awak kapal diantaranya untuk Soft Competency, Hard

Competency, Managerial Competency, dan Sertifikasi.

PelatihandanPengembanganKaryawanDarat

Seluruh karyawan baru selama masa 3 bulan akan

mendapatkan program orientasi dan pelatihan dari Perseroan

berupa general knowledge tentang Perseroan dan Company

Value.

Selain itu Perseroan juga mengadakan inhouse training

untuk meningkatkan kompetensi karyawan dalam rangka

mendukung kinerja Perseroan.

Evaluasi atas kinerja karyawan juga dilaksanakan untuk

mendorong semua karyawan agar lebih produktif, efisien

dan menjaga kualitas pekerjaan. Oleh karena itu, Perseroan

b. AvarietyofAllowancesandFacilities

The Company also provides a number of benefits and

facilities expected to encourage improved performance and

employees productivity. Benefits and facilities provided by

the Company include:

- Yearly allowance for Idul Fitri Celebration

- Provision of facilities for employee/vessel crew health

care insurance

- Labor insurance program through Jamsostek which

includes accident insurance, pension, life insurance;

- Allowance for employee who has accident due to a force

majeure

- To provide assistance to children of employees who

excel

- Provision of sport and recreation facilities, as well as the

activities of employees with family outing

- Provision of a representative of religious facilities for the

spiritual needs of employees

c. TrainingandDevelopmentProgram

Employee training and development programs is directed

to have Soft Competency, Hard Competency, Managerial

Competency and Certification.

Onshore Employee Training and Development Program

During the period of 3 months all of new employees will

receive orientation and training program in order to have

general knowledge of the Company and Company Value.

In addition the Company also held inhouse training program

to improve competence of employees to support the

Company’s performance.

Evaluation of employee performance is also implemented

to encourage all employees to be more productive, efficient

and keep quality jobs. Therefore, the Company effectively

38PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 41: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

secara efektif menerapkan Key Performance Indicator (KPI)

sebagai cerminan akuntabilitas terhadap kinerja karyawan.

PelatihandanPengembanganKhususAwakKapal.

1. Pelatihansebelumdiberangkatkankekapal.

Seluruh awak kapal wajib mengikuti inhouse training

selama lima hari sebelum naik kapal (on-board) sebagai

kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh seluruh awak

kapal. Sedangkan bagi awak kapal yang selesai masa cuti

kerja (sign-off ) atau dalam masa rotasi diberikan pelatihan

penyegaran (refresher training). Materi pelatihan yang

diberikan kepada awak kapal ini antara lain adalah sistem

pelaporan dan komunikasi di atas kapal, pengamatan

terhadap keselamatan dan pelaporan kecelakaan di atas

kapal, tata kelola bahan bakar minyak dan manajemen

risiko di atas kapal, di samping persyaratan-persyaratan

lain yang telah ditetapkan oleh pencarter kapal untuk

memenuhi standar operasional mereka.

2. Evaluasikinerjaawakkapal

Evaluasi kinerja awak kapal bertujuan untuk merancang

kebutuhan pengembangan karir yang dibutuhkan para

awak kapal, termasuk memberikan imbalan kerja yang

berbasis pada hasil evaluasi kinerja. Perseroan juga

mengadakan program rotasi awak kapal (crew rotation)

untuk menciptakan sosialisasi antar awak kapal dan

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka

atas berbagai jenis kapal.

implement Key Performance Indicators (KPI) as a reflection of

accountability for employee performance.

Vessel Crew Training and Development Program

1. Prior to vessel onboard

All vessel crews must attend five day-inhouse training

before boarding the ship as the basic competencies to

be mastered by all crewmembers. For the crews who are

about to finish their sign-off or in the rotation period are

given refresher training. Training materials provided to

the crew includes reporting and communication systems

on board, observation of safety and reporting accidents

on board, fuel oil maintenance and risk management on

board, in addition to other requirements requested by

the vessel charterer to meet their operational standards.

2. VesselCrewPerformanceEvaluation

Crew performance evaluation aims to design a career

development needs by the crew, including providing

employee benefits based on the results of performance

evaluation. The Company also conducts crew rotation

program to establish socialization among crew members

and increase their knowledge and skills on various types

of vessels.

39 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 42: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Pelatihanyangdiadakansepanjangtahun2011 Trainingsconductedin2011

No TRAININGSUBJECT Dedicatedto

1 Fast Rescue Craft (FRC) Offshore

2 Fast Rescue Craft Coxswain (FRC Coxswain) Offshore

3 Pedestal Crane Operator Offshore

4 Dynamic Positioning (DP) Basic Offshore

5 Dynamic Positioning (DP) MTC Basic Offshore

6 Dynamic Positioning (DP) Advance Offshore

7 Dynamic Positioning (DP) MTC Advance Offshore

8 English Language Shore

9 Time Management Shore

10 Office Soft Data Filing System Shore

11 People Management Skill Shore

12 Vessel Maintenance Shore

13 Brevet A & B Shore

14 IT System Upgrade Shore

15 International Purchasing & Supply Chain Management Shore

16 T-Bosiet HUET Shore & Offshore

d. Reward System

i. Performance Bonus

Yearly bonus for employees who have good reputation

and achieve their target.

ii. Scholarship

A grant of tuition fee and living cost for the best of deck/

machine or vessel crews.

iii. Loyalty Award

The awarding of medals and certificates to loyal employee

who has serving for 5 years, 10 years, 15 years and 25

years.

e. Company Regulation

When hiring employees, the company refers to companies

regulation which has passed legislation on October 6, 2010 by

17 Anchor Handling & Offshore Operations Shore & Offshore

d. Sistem Penghargaan

i. Bonus Performance

Pemberian bonus tahunan bagi karyawan yang dinilai

berprestasi dan mampu memenuhi target kerja yang

telah diberikan.

ii. Beasiswa Sekolah

Pemberian fasilitas pembiayaan sekolah bagi awak kapal

yang terpilih sebagai best crew, baik dari golongan

perwira (Dek/Mesin) maupun dari golongan Anak Buah

Kapal (ABK).

iii. Penghargaan masa kerja

Penganugerahan medali dan sertifikat pengabdian kerja

bagi mereka yang telah bekerja selama 5 tahun, 10 tahun,

15 tahun dan 25 tahun.

e. Peraturan Perusahaan

Dalam memperkerjakan karyawannya, Perseroan mengacu

kepada peraturan perusahaan yang telah disahkan pada

40PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 43: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

tanggal 6 Oktober 2010 oleh Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta dalam keputusan

nomor 6802/2010 yang berlaku selama dua tahun sampai

dengan tanggal 6 Oktober 2012. Peraturan perusahaan ini

ditinjau oleh Perseroan setiap dua tahun sekali.

Peraturan Perseroan tersebut mengatur ketentuan-ketentuan

sebagai berikut:

a. Masa percobaan selama 3 (tiga) bulan untuk karyawan

baru.

b. Upah gaji pokok dan tunjangan.

c. Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).

d. Pengembangan program asuransi tenaga kerja melalui

Jamsostek.

e. Jaminan pemeliharaan kesehatan.

f. Program dana pensiun untuk karyawan.

g. Pemberian bantuan prasarana ibadah kepada karyawan.

h. Fasilitas pelatihan dan pengembangan.

i. Kompensasi bagi karyawan yang mengalami pemutusan

hubungan kerja dan karyawan yang mengundurkan diri.

KomposisiKaryawan

Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi karyawan,

maka diperlukan penambahan-penambahan tenaga-tenaga

yang handal dan profesional dalam bidangnya demi kelancaran

operasional Perseroan. Berikut adalah komposisi karyawan

Perseroan dan anak Perseroan selama 3 (tiga) tahun terakhir

menurut status kerja, jenjang pendidikan, jabatan, dan kelompok

usia dimana diuraikan sebagai berikut:

the Jakarta Office of Manpower via the decision 6802/2010,

valid for two years until the date of October 6, 2012. This

company regulation is reviewed once every two years.

Company regulations of human capital as follows:

a. Three months of probation for new hire

b. Basic salary and allowance

c. Allowance of Idul Fitri Celebration

d. Labor social insurance program

e. Health insurance

f. Pension fund

g. Supporting funds for religion acitivities

h. Training and development facilities

i. Compensation for resignation and layoff

Employee Composition

To cope with the increasing operational activities, the Company

needs to add skilled and professional personnel to have company

runs smoothly. Below is the composition of the Company and

subsidiaries employees over the last three years indicating

employment status, education level, occupation, and age which

described as follows:

41 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 44: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Komposisi Karyawan Darat Perseroan Menurut Status Kerja Employment Status

Status Total Status

31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009

Pegawai Tetap 193 176 140 Permanent Employee

Pegawai Kontrak 8 8 10 Non permanent employee

Total 201 184 150 Total

Menurut Jenjang Jabatan Occupation

Level Total Level

31 Dec011 31 Dec 2010 31 Dec 2009

Komisaris 8 9 4 Commissioner

Direktur 12 12 9 Director

General Manager 6 8 3 General Manager

Manager 13 13 8 Manager

Assistant Manager 11 11 5 Assistant Manager

Supervisor 19 13 20 Supervisor

Senior Staff 63 45 44 Senior Staff

Junior Staff 69 73 57 Junior Staff

Total 201 184 150 Total

Menurut Jenjang Pendidikan Education

Total

31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009

SMP – SMA 43 42 38 Junior High - Senior High

Akademi/D3 36 37 31 College

S1 - S2 122 105 81 Undergrad/Grad

Total 201 184 150 Total

Menurut Kelompok Usia Age

Usia Total Age

31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009

< 30 tahun 58 52 54 < 30 years

31 – 40 tahun 98 60 70 31 – 40 years

> 40 tahun 45 72 26 > 40 years

Total 201 184 150 Total

Menurut Jenjang Pendidikan (Ijazah Pelayaran) Vessel Crew based on Education Level

JenjangPendidikan Total EducationLevel

31 Dec 2011 31 Dec 2010 31 Dec 2009

Ahli Nautika Tingkat I 6 1 5 Deck Officer Class I

Ahli Nautika Tingkat II 26 10 14 Deck Officer Class II

Ahli Nautika Tingkat III 55 32 28 Deck Officer Class III

Ahli Teknik Tingkat I 12 1 6 Engine Officer Class I

Ahli Teknik Tingkat II 25 11 16 Engine Officer Class II

Ahli Teknik Tingkat III 59 41 29 Engine Officer Class III

Perwira Radio Elektronika 0 0 0 Radio Electronic Officer

Lain-Lain 466 330 311 Others

Total 649 426 409 Total

42PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 45: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

KepedulianPerseroan

Wintermar Jakarta Free Spirit 5K and Family Run adalah acara

sosialdan perlombaan lari tahunan yang disponsori oleh

Perseroan dan diselenggarakan oleh klub lari Jakarta Free Spirit.

Hasil dari kegiatan ini akan disumbangkan kepada yayasan Mary’s

Cancer Kiddies untuk membantu anak-anak penderita kanker

yang tidak mampu. Acara tersebut diselenggarakan pada tanggal

8 Mei 2011 dan berhasil menarik 870 peserta lomba. Perlombaan

tersebut merupakan bagian dari perlombaan amal dan menarik

banyak atlet, pelajar, dan masyarakat umum. Kami sangat

dibantu dengan adanya dukungan kuat dari mitra bisnis kami

dimana banyak mengirimkan tim-tim pelari lebih dari 1(satu) tim.

Perseroan menerjunkan 10 tim dari 4 perlombaan, dan 55 relawan

untuk membantu dan mengatur acara. Keluarga dari karyawan-

pun ikut serta dalam kegiatan lari maupun membantu dalam

penyelenggaraan kegiatan lomba. Acara ini diselenggarakan di

Kebun Binatang Ragunan yang merupakan sebuah kesempatan

bagi anak-anak dari yayasan Mary’s Cancer Kiddies dan orang

tua mereka untuk bertamasya. Pada acara tersebut Perseroan

menyumbangkan juga dana tambahan Rp 20.000.000,- kepada

yayasan Marys Cancer Kiddies.

Company Support

The “Wintermar Jakarta Free Spirit 5K and Family Run” is an annual

charity event and running race serries sponsored by Wintermar

and arranged by the Jakarta Free Spirit running club. The proceeds

of this event go to Mary’s Cancer Kiddies, a charity that supports

children with cancer who are underprivileged. The event was

held on 8 May 2011 and attracted a record 870 participants. The

race is part charity runs, and attracts many athletes, students and

members of the public. We were very encouraged at the strong

suppport from our business partners, many who sent more than

one team. Wintermar fielded 10 teams of 4 race participants,

and 55 volunteers to help organise and staff the event. Families

of staff also pitched in to run or assist the in the organisation

of the race activities. The event was held in the Ragunan Zoo,

which was a great opportunity for the children of Mary Cancer

Kiddies foundation and their parents to have outing. In addition

to the race proceeds, Wintermar donated funds Rp.20.000.000, -

to Marys Cancer Kiddies.

43 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 46: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

KomunitasPerseroan

Pada tahun 2011, Perseroan membentuk komunitas sahabat WINS

sebagai wadah khusus bagi putera puteri dari seluruh karyawan

Perseroan dan anak Perusahaaan, yang duduk di bangku SD, SMP

dan SMU untuk menulis, berbagi ide dan mengikuti perlombaan-

perlombaan. Dimulai dengan sebuah website, sahabat WINS

online menyediakan berita-berita menarik, cerita dan kegiatan

belajar lainnya untuk memotivasi diri, memperluas, dan

memperkaya pengetahuan anak-anak. Komunitas ini dibentuk

dengan tujuan meningkatkan pengetahuan anak-anak sedari dini

untuk bisa bersaing di masa depan, dan tentu saja harus diiringi

dengan pondasi moral dan karakter yang kuat, agar mereka

tidak goyah dan tetap konsisten melakukan apa yang benar.

Mereka memiliki peran penting di masa depan dan kita tentunya

harus berinvestasi dengan bijak sekarang untuk membantu

membentuk mereka untuk masa depan yang lebih baik.

AktivitasLain

Kegiatan kepedulian sosial lainnya dilaksanakan Perseroan pada

bulan Februari 2011 dengan bekerja sama dengan Habitat for

Humanity Indonesia, dimana kerja sama ini dibentuk untuk

membantu pembangunan perumahan penduduk bagi mereka

yang kurang beruntung. Dari kegiatan tersebut Perseroan

mensponsori pembangunan 2 rumah sederhana di daerah

Sentul. Manajemen dan karyawan Perseroan bergotong royong

seperti layaknya pekerja bangunan dalam pembangunan rumah

sederhana tersebut memang melelahkan tetapi memberikan

pengalaman berharga.

Selain kegiatan tersebut, Perseroan juga memberikan bantuan

pendidikan kepada anak-anak yatim piatu dan kurang mampu

pada sebuah yayasan di daerah Yogyakarta bernama Sahabat

Gloria.

The Company Community

In 2011 the Company created a community “sahabat WINS” as

media for the children of all employees of the Company and its

subsidiaries who are studying at elementary school, junior high

and high school to write, share ideas and join competitions.

The first initiative was a website, sahabat WINS, which provides

interesting news, stories and other learning activities to motivate,

expand, and enrich the children’s knowledge. This community

was formed with the goal of instilling our Company Core Value of

Integrity in the next generation of our Wintermar Family, and also

to provide enrichment opportunities to improve our children’s

knowledge and education. We strongly believe that material

success must indeed must be built on a strong moral foundation

of integrity, so the children of today will not falter and remain

consistent to do the right thing in their adulthood. They have an

important role in the future of this country and we certainly have

to invest wisely today to help them achieve a better future.

OtherActivities

Other social outreach programs include an event in February 2011

held in cooperation with Habitat for Humanity Indonesia, where

Wintermar sponsored financing to help to build 2 decent houses

in the Sentul area for needy families. Company management and

employees worked together like “construction workers” to build

the houses. It was an exhausting but rewarding experience!

Besides these activities, the Company also continues its support

of scholarhips for elementary and middle school to about 40

orphaned and underprivileged children in Yogyakarta area

through a non profit Foundation named Yaysan Sahabat Gloria.

44PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 47: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Selain rapat internal yang selalu dijadwalkan di awal tahun, Dewan Komisaris juga terlibat dalam rapat bersama anggota Direksi, tim manajemen, Sekretaris Perusahaan, serta Auditor Internal dan Auditor Eksternal.

Regular BOC meetings are scheduled yearly in advance with additional meetings with members of the BOD, management team, Corporate Secretary, Internal and External Auditors .

45 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 48: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Overview

The Company is committed to the implementation of high

standards of corporate governance within its group of companies

to promote corporate transparency, accountability, responsibility,

independence and fairness. As a fast growing group, the

Company strives to adhere to the GCG guidelines and principles.

Observing and maintaining high standards of corporate

governance ensures the company’s ability to enhance long- term

shareholder value and to protect the interests of all stakeholders.

Through GCG, the company’s Board of Directors, Board of

Commissioners, Audit Committee, Corporate Secretary, Internal

Auditor and the Company’s management team are directed to

work responsibly and consistently within the framework of the

guidelines to achieve effective ways in driving and delivering

long term sustainable growth of the company.

The company’s Board of Commissioners and Board of Directors

are responsible for the development, socialization and

implementation of GCG throughout the Company as well as to

ensure compliance with the prevailing laws and regulations and

the Company’s standards and policies.

GeneralMeetingofShareholders

The General Meeting of Shareholders (GMS) holds the highest

powers under the Corporate Law and the Articles of Association.

The GMS decides on vital matters such as the appointment

of the Board of Directors and Board of Commissioners, the

approval of the annual reports and audited financial statement,

the declaration of dividend and the remuneration for the

Board members. The GMS provides a valuable platform where

shareholders can pursue any queries directly to the Board

Members. In this regard, The Company convened its first Annual

General Meeting of Shareholder on 7 June 2011 which was well

attended by shareholders.

To enable the shareholders to carry out their duties in GMS,

the company is committed to providing them with adequate

information which has been distributed in a timely manner

according to the Articles of Association and laws and regulations

such as Bapepam and IDX rules. On a regular basis, The Company

keeps shareholders abreast with any recent and important

information relating to decisions by management and affairs of

the company. The Company website at http://www.wintermar.

com holds a wealth of updated information relating to the

financial report, annual reports, financial highlights, newsletters

Tinjauan

Dalam kelompok usahanya, Perseroan memiliki komitmen

terhadap penerapan standar yang tinggi dalam tata kelola

perseroan dalam rangka menjunjung tinggi transparansi,

akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan

perusahaan. Sebagai grup yang tengah berkembang pesat,

Perseroan berusaha untuk mematuhi pedoman dan prinsip GCG.

Perusahaan memastikan kemampuannya dalam meningkatkan

nilai jangka panjang pemegang saham dan melindungi

kepentingan semua stakeholder melalui pengamatan dan

dengan mempertahankan standar yang tinggi. Melalui GCG,

Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan,

auditor internal dan tim manajemen perusahaan diarahkan untuk

bekerja secara konsisten dan bertanggung jawab sesuai kerangka

pedoman melalui berbagai cara yang efektif dalam mendorong

berkelanjutan jangka panjang bagi pertumbuhan Perseroan.

Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggung jawab

dalam mensosialisasikan, mengembangkan dan menerapkan

GCG di seluruh jajaran Perseroan serta memastikan kepatuhan

Perseroan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan

standar dan kebijakan Perseroan.

RapatUmumPemegangSaham

Rapat Umum pemegang saham (RUPS) adalah badan tertinggi

menurut Hukum Perusahaan dan Anggaran Dasar. RUPS

memutuskan hal-hal penting seperti pengangkatan Direksi

dan Dewan Komisaris, persetujuan laporan tahunan dan

laporan keuangan yang telah diaudit, pembagian dividen dan

remunerasi anggota kedua Dewan. RUPS merupakan sarana

dimana pemegang saham dapat mengajukan setiap pertanyaan

langsung kepada Anggota kedua Dewan Perusahaan. Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan diselenggarakan

untuk pertama kalinya pada tanggal 7 Juni 2011 yang dihadiri

dan disambut baik oleh pemegang saham.

Agar para pemegang saham dapat menjalankan fungsinya dalam

RUPS, Perseroan melaksanakan komitmennya berupa penyediaan

informasi yang memadai yang telah didistribusikan secara tepat

waktu dan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dari Bapepam

dan aturan BEI. Perseroan senantiasa berupaya agar pemegang

saham terus mendapatkan informasi penting dan terkini yang

berkaitan dengan keputusan manajemen dan segala sesuatu

yang berkaitan dengan perusahaan. The Company website di

http://www.wintermar.com menyediakan berbagai informasi

46PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 49: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

etc which is readily accessible by shareholders and others in the

financial community. A team of investor relations with email

address [email protected] is available to answer

queries promptly, addressing any concerns that shareholders

may have regarding the company.

In this respect the Company has provided adequate information

so that the shareholders can be accountable for their role in

GMS.

Board of Commissioners

The main task of The Board of Commissioners (BOC) is to carry

out supervisory and advisory function to the Board of Directors

BOD and approve certain decisions as set out in Article 19 of

the Articles of Association and Corporate Law. BOC oversees

the conduct of management in general and provide guidance

where necessary. Whilst both BOD and BOC are responsible in

maintaining the sustainability of the Company, their roles and

functions are distinct and different from each other. Appropriate

checks and balances of authorities and responsibilities are set out

so that transparency, fairness, accountability and independent

decision- making is not compromised.

The BOC performs its role with the assistance of Internal and

External auditors and the Audit Committee. Further details on

the function of the Internal Audit and Audit Committee can be

found on page 50 and 53.

Pursuant to the Article 18 (1) Company’s Articles of Association,

the Board of Commissioners consists of a minimum of 2 (two)

members. Currently, the BOC comprises of 3 members including

an Independent Commissioner.

terkini yang berkaitan dengan laporan keuangan, laporan

tahunan, ikhtisar keuangan, newsletter dan hal-hal lainnya yang

mudah diakses oleh pemegang saham dan berbagai pihak

yang berkepentingan dalam komunitas keuangan. Perseroan

juga telah membentuk sebuah tim hubungan investor dengan

alamat email [email protected] yang dapat

memberikan jawaban langsung terhadap pertanyaan yang

diajukan dan menanggapi berbagai bentuk kepentingan yang

mungkin menjadi pertanyaan para pemegang saham.

Dalam hal ini, Perseroan telah memberikan informasi yang

memadai sehingga pemegang saham dapat melaksanakan

peran mereka dalam RUPS.

DewanKomisaris

Tugas utama Dewan Komisaris (BOC) adalah melaksanakan

fungsi pengawasan serta memberikan masukan kepada Direksi

dan menyetujui beberapa keputusan penting seperti yang telah

ditetapkan dalam Pasal 19 Anggaran Dasar dan Hukum Perseroan.

Dewan Komisaris secara umum mengawasi pelaksanaan

manajemen dan memberikan bimbingan yang diperlukan.

Meskipun Direksi dan Dewan Komisaris sama-sama bertanggung

jawab terhadap kelangsungan usaha Perusahaan, peran dan

fungsi kedua Badan ini berbeda satu sama lain. Dalam pemisahan

tugas dan tanggung jawab keduanya, telah dilaksanakan check

and balance yang tepat sehingga tidak tersedia ruang untuk

kompromi dalam hal transparansi, keadilan, akuntabilitas dan

pengambilan keputusan yang independen.

Dalam melakukan perannya Dewan Komisaris dibantu oleh

auditor Internal, auditor Eksternal dan Komite Audit. Fungsi Audit

Internal dan Komite Audit diterangkan lebih mendetil di halaman

50 dan 53.

Sesuai dengan Pasal 18 (1) Anggaran Dasar Perseroan, Dewan

Komisaris harus terdiri dari minimal 2 (dua) orang anggota.

Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari 3 orang anggota termasuk

seorang Komisaris Independen.

47 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 50: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

In 2011, the composition of the Board of Commissioners is as

follows:

The details of their backgrounds, experiences, expertise and skills

are found on pages 62 and 63.

Regular BOC meetings are scheduled yearly in advance with

additional meetings with members of the BOD, management

team, Corporate Secretary, Internal and External Auditors .

Details of the Board of Commissioners ‘s duties as performed in

year 2011:

1) Attended BOC meetings (total of 12) , set out objectives

and 2011 year plan for BOC, reviewed the main functions of

BOC, based on Article 19 on the Article of Association, the

Corporate law and the Good Corporate Governance (GCG) to

ensure compliance and conformance .

2) Reviewed and approved the Company’s business and

expansion plans, major funding, investment proposals and

the Corporate budget.

3) Meeting with Representatives of BOD

- Reviewed monthly presentation on financial statements,

operational and business performances, future plans and

strategies.

- Monitored the budget control, on the actual against

budget with previous month’s and year’s comparisons,

holding the BOD accountable for explanation on their

variance analysis.

- Analysed and evaluated the Company’s business plans

and long term newbuilding projects.

Pada tahun 2011, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai

berikut:

Nama / Name Jabatan Position

Jonathan Jochanan Komisaris Utama /Komisaris

Independen

President Commissioner/

Independent Commissoner

Johnson W Sutjipto Komisaris Commissioner

Darmawan Layanto Komisaris Commissioner

Rincian tentang latar belakang, pengalaman, keahlian dan

keterampilan Dewan Komisaris dapat dibaca di halaman 62 dan

63.

Selain rapat internal yang selalu dijadwalkan di awal tahun,

Dewan Komisaris juga terlibat dalam rapat bersama anggota

Direksi, tim manajemen, Sekretaris Perusahaan, serta Auditor

Internal dan Auditor Eksternal.

Berikut adalah beberapa tugas Dewan Komisaris yang

dilaksanakan di tahun 2011:

1) Menghadiri rapat Dewan Komisaris (sebanyak 12 kali),

menetapkan tujuan dan rencana Dewan Komisaris di

tahun 2011, meninjau fungsi utama Dewan Komisaris, dan

memastikan kepatuhan dan kesesuaian Hukum Perusahaan

dan Good Corporate Governance (GCG) berdasarkan Pasal 19

Anggaran Dasar Perseroan.

2) Meninjau dan memberikan persetujuan atas rencana dan

pengembangan bisnis, pendanaan, usulan investasi dan

anggaran Perusahaan.

3) Melakukan pertemuan dengan Perwakilan Direksi

- Mengulas presentasi bulanan untuk laporan keuangan,

kinerja bisnis dan operasional, rencana dan strategi masa

depan.

- Melakukan pemantauan atas kontrol anggaran di mana

biaya yang dikeluarkan dinilai berdasarkan anggaran

dan dibandingkan dengan bulan dan tahun sebelumnya,

meminta pertanggungjawaban jawab Direksi atas analisa

mereka.

- Menganalisa dan mengevaluasi rencana bisnis

Perusahaan dan rencana pengembangan proyek-proyek

baru jangka panjang.

48PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 51: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

- Ensured sufficient procedure and system for risk

management and Internal control are in place.

4) Provided advice and recommendations to BOD, based on

BOC’s own analysis, supported by Internal , External audit and

Audit Committee’s advice, guidelines set out in GCG policy

and Code of Ethics.

BoardofDirectors

The Board of Directors (BOD) manages the day to day business

matters of the Company, and together with BOC is accountable

to all stakeholders for the Company’s performance. The BOD

oversees the management of the business affairs of the group,

including setting vision ,mission, formulating business plans and

strategies, developing company policies, setting financial and

operational goals, assessing business risks, ensuring effective

internal control, leading Company divisions and departments,

exercising its fiduciary duties to manage the Company’s assets

and resources effectively in accordance with the Articles of

Association and the existing rules and regulations, GCG principles

and Code of Ethics.

- Memastikan diterapkannya sistem dan prosedur yang

memadai dalam manajemen risiko dan kontrol internal.

4) Memberikan saran dan rekomendasi kepada Direksi

berdasarkan analis dari Direksi sendiri dengan dukungan

dari Audit Internal dan eksternal dan saran dari Komite Audit,

serta pedoman yang ditetapkan dalam kebijakan GCG dan

Kode Etik.

Direksi

Direksi mengelola bisnis Perseroan sehari-hari, dan bersama-

sama dengan Dewan Komisaris, Direksi bertanggung jawab

kepada seluruh stakeholder atas kinerja Perseroan. Direksi

mengawasi pengelolaan kelompok usaha Perseroan, termasuk

menetapkan visi dan misi, merumuskan strategi dan rencana

bisnis, menetapkan kebijakan perusahaan, menentukan tujuan

keuangan dan operasional, menilai risiko bisnis, memastikan

kontrol internal yang efektif, memimpin seluruh divisi dan

departemen Perseroan, melaksanakan tugas fidusia untuk

mengelola aset Perseroan dan sumber daya secara efektif sesuai

dengan Anggaran Dasar, peraturan perundangan yang berlaku,

Kode Etik dan prinsip-prinsip GCG.

Pada tahun 2011, susunan anggota Direksi adalah sebagai

berikut:

Nama / Name Posisi Position

Sugiman Layanto Direktur Utama Managing Director

Herman Santoso Telah mengundurkan diri pada tanggal

4 Mei 2011

Unafflilated Director

( resigned on 4th May 2011)

Endo Rasdja Diangkat pada tanggal 7 Juni 2011 Unafflilated Director

(appointed on 7th June 2011)

Ooi Ka Lok Direktur Director

Philippe Surrier Direktur Director

Nely Layanto Direktur Director

Rincian kompetensi inti Direksi dan pengalaman mereka yang

luas dapat dibaca di halaman 64-66 Laporan Tahunan ini.

Direksi mengadakan 12 kali rapat bulanan serta serangkaian

rapat lainnya dengan manajemen puncak dan komite untuk

membahas kinerja, kemajuan, bisnis dan kegiatan operasional

Perusahaan.

In 2011, the composition of the Board members is as follows:

The details of BOD’s core competencies and extensive experience

can be found in page 64 -66 of the Annual Report.

The Board of Directors conducted 12 formal monthly meetings

plus additional meetings with top management, and committees

to discuss the Company’s performance, progress and business

and operational activities.

49 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 52: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

The Board of Directors has discharged its duties in 2011 in the

following way:

1. Attended BOD meetings , lead the Company towards the

vision, mission and core values of the Company, established

broad policies and objectives, formulated long and short

term strategic plans of the Company, set and monitored

financial and operational goals and targets of the Company.

2. Established a system of Internal controls, managed

appropriate risks so as to protect company’s assets, ensured

compliance to the established laws and regulations.

3. Managing the company resources, including human

capital and other resources of the Company effectively and

responsibly for the interests of the stakeholders.

The Board of Commissioners is satisfied that the BOD has

discharged their responsibilities effectively and effectively

and has abided by the existing rules and regulations, and also

according to the GCG guidelines and Code of Ethics.

Audit Committee

To assist the Board of Commissioners (BOC) in its effective

performance of key roles, the Audit Committee has been

established. The Committee consists of 3 (three) members, the

Chairman of the Audit Committee also serves as Independent

Commissioner.

Direksi melaksanakan tugasnya pada tahun 2011 dengan cara

sebagai berikut:

1. Hadir dalam tiap-tiap rapat Direksi, memimpin Perseroan

dalam mencapai visi, misi dan nilai-nilai inti Perseroan,

menetapkan kebijakan dan tujuan yang luas, merumuskan

rencana strategis jangka pendek dan jangka panjang

Perusahaan, menetapkan dan memantau sasaran keuangan

dan operasional serta target Perseroan.

2. Membentuk sistem pengawasan internal, mengelola risiko

yang sesuai dalam rangka melindungi aset perusahaan dan

memastikan kepatuhan Perseroan terhadap hukum dan

peraturan yang berlaku.

3. Mengelola sumber daya Perseroan termasuk sumber

daya manusia dan aset produktif lainnya secara efektif dan

bertanggung jawab demi kepentingan para pemangku

kepentingan.

Dewan Komisaris merasa puas bahwa Direksi telah melaksanakan

tanggung jawabnya secara efektif dan telah mematuhi aturan

dan peraturan yang berlaku di samping mengacu pada pedoman

GCG dan Kode Etik.

KomiteAudit

Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam

melaksanakan kinerjanya secara secara efektif. Komite ini terdiri

dari 3 (tiga) anggota, dan seorang Ketua Komite Audit yang juga

menjabat sebagai Komisaris Independen.

Komposisi Komite Audit

Nama /Name Jabatan Position

Jonathan Jochanan Ketua Chairman

Paul Capelle Anggota Member

Alex Wreksoremboko Anggota Member

Riwayat hidup dari anggota komite audit diterangkan secara rinci

pada halaman 67-68 Laporan Tahunan ini.

Tugas utama Komite Audit adalah membantu memantau

kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta menilai

efektivitas kontrol internal, sebagaimana tercantum dalam

Piagam Audit. Berikut ini adalah rinciannya:

1. Meninjau prinsip dan praktek akuntansi yang diterapkan

dalam penyusunan informasi keuangan publik

The existing composition of the Audit Committee

The curriculum vitae of the members of the committee will be

detailed in page 67-68 of this Annual Report.

The main duty of the Audit Committee is to assist in monitoring

compliance to the rules and regulations, as well as the

effectiveness of the Internal controls, as set out in the Audit

Charter. These include of the followings:

1. Review of accounting principles and practices adopted in the

preparation of public financial information

50PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 53: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

2. Review the level of adequacy and effectiveness of the

Company’s Internal control mechanism

3. Review the quality of Internal audit functions through

reviewing the Internal audit procedure, audit plan, and the

effectiveness of the improvement as follow up of the audit

findings

4. In conjunction with the External auditor, review the scope

of audit and assess the quality of the External auditor’s

performance and provide recommendation to the Board of

Commissioners concerning the appointment of an External

auditor

5. Review the implementation of Good Corporate Governance

practices

Audit Committee Meeting

The Audit Committee Meeting are held amongst the members

of the Committee as well as meeting with the Board of

Commissioners and Board of Directors, Senior Management of

the Company and the Internal and External Auditor. The meetings

covered discussions on audit findings, the effectiveness of Internal

control, scope of audit to be performed by the External auditor

and the discussion on audited financial reports and evaluation

on compliance with the existing rules and regulations prescribed

for the Company.

The Audit Committee performs the function as specified in

the regulation from Bapepam-LK in respect of disclosure of the

activities of Audit Committee in the Annual Reports as detailed in

the Audit Committee Statement stated in this report.

RemunerationoftheBoardofDirectorsandCommissioners

Pursuant to the Article 15 (14) and Article 18 (12) Articles of the

remuneration for the members of the Board of Commissioners

and Board of Directors is determined by the General Meeting of

Shareholders (AGM). However, under Article 15 (14) Articles of

Association, the AGM may authorize the Board of Commissioners

to determine and approve the proposed amount of remuneration

of Board of Directors and Commsioners.

During the year ending 31 December 2011, the aggregate amount

of remuneration of Directors and Commissioners including

salaries and bonuses was approximately Rp 10.2 billion.

2. Meninjau tingkat kecukupan dan efektivitas mekanisme

kontrol internal Perusahaan

3. Meninjau kualitas fungsi audit internal dengan melakukan

pemeriksaan atas prosedur audit internal, rencana audit, dan

efektivitas langkah perbaikan yang dilakukan sebagai tindak

lanjut dari hasil audit

4. Bersama auditor eksternal, mengkaji cakupan kerja audit dan

menilai kualitas kinerja auditor eksternal serta memberikan

rekomendasi kepada Dewan Komisaris tentang penunjukan

auditor eksternal

5. Meninjau pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

RapatKomiteAudit

Komite Audit mengadakan Rapat internalnya di samping

terlibat dalam rapat-rapat bersama Dewan Komisaris dan

Direksi, Manajemen Senior Perusahaan dan Auditor Internal dan

Eksternal. Di dalam rapat tersebut dibahas berbagai hal termasuk

temuan audit, efektivitas kontrol internal, cakupan audit yang

akan dilakukan oleh auditor eksternal serta laporan keuangan

yang telah diaudit di samping bahasan tentang evaluasi atas

kesesuaian dengan peraturan yang berlaku dan peraturan usaha

Perusahaan.

Komite Audit melaksanakan fungsi seperti yang telah ditentukan

dalam aturan Bapepam-LK sehubungan dengan pengungkapan

kegiatan Komite Audit dalam Laporan Tahunan sebagaimana

tercantum dalam Pernyataan Komite Audit yang disajikan dalam

laporan ini.

RemunerasiDewanKomisarisdanDireksi

Sesuai dengan Pasal 15 (14) dan Pasal 18 (12), remunerasi anggota

Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS). Namun, pasal Pasal 15 (14) Anggaran

Dasar juga menyatakan bahwa RUPS dapat mendelegasikan

wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan dan

menyetujui jumlah usulan remunerasi Direksi dan Dewan

Komisaris.

Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2011, jumlah

remunerasi Direksi dan Komisaris termasuk gaji dan bonus

mencapai Rp 10,2 miliar.

51 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 54: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

TrainingProgramforImprovingtheEffectivenessoftheBoard

ofDirectors

The Company has allocated funds for training programs to

upgrade the knowledge of Directors , especially in the field of

rapid changing Marine industry and to increase the Directors

exposure to new management tools and skills with a goal to

empower the Directors to lead the Company into new level of

management.

Throughout 2011, members of the BOD has participated in

training sessions, conferences ,workshops and seminars relating

to the Marine Industry and Company governance both within

Indonesia and Singapore.

CorporateSecretary

As part of Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4 and the Rule of

PT Bursa Efek Indonesia (Stock Exchange) No. 1-A, a Corporate

Secretary is appointed to be responsible for various functions

related to governance, disclosure of information and compliance

issues of the company.

The Corporate Secretary is served by Nely Layanto who also

serves as Director of the Company. The tasks performed as as

follows:

1) With the assistance of Corporate Legal Team provided regular

advice to Board of Directors on the corporate governance

matters and kept the Board and Management team well

informed of changes to Capital Market development and

other laws and regulations.

2) Scheduled, attended, minuted all Board meetings; arranged

and ensured AGM was carried out in proper manner in June

2011 and this Annual Report published.

3 )Together with the Investor Relations team, provided

up- to- date information to shareholders and the financial

community via various channels such as the company’s

website www.wintermar.com, press releases and newsletters

on the Company’s financial and operational performance

as well as business plans . For further dissemination of

ProgramPelatihanuntukMeningkatkanEfektivitasDireksi

Perseroan senantiasa mengalokasikan dana untuk program

pelatihan Direksi dalam rangka meningkatkan pengetahuan

mereka terutama di bidang industri Kelautan yang demikian

cepat berubah, yang diharapkan dapat memperluas wawasan

Direksi dalam manajemen keterampilan baru sehingga dapat

memimpin Perusahaan dengan manajemen yang lebih baik lagi.

Sepanjang tahun 2011, anggota Direksi berpartisipasi dalam

sejumlah sesi pelatihan, konferensi, lokakarya dan seminar yang

berkaitan dengan tata kelola di Industri Kelautan dan Perusahaan

baik di Indonesia maupun di Singapura.

SekretarisPerusahaan

Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No IX.I.4 dan Peraturan

PT Bursa Efek Indonesia (Bursa Efek) No 1-A, Perseroan

mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung jawab

untuk melaksanakan berbagai fungsi yang berkaitan dengan

GCG, pengungkapan informasi dan masalah terkait kepatuhan

Perseroan.

Sekretaris Perusahaan saat ini dijabat oleh Nely Layanto yang

juga Direktur Perseroan. Tugas yang dilakukan oleh Sekretaris

Perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Dengan bantuan dari Tim Legal Perseroan secara rutin

memberikan saran kepada Direksi tentang hal-hal tata kelola

perusahaan sehingga Direksi terus mendapatkan informasi

tentang perubahan dan perkembangan Pasar Modal serta

hukum dan peraturan terkait lainnya.

2) Menjadwalkan, menghadiri, dan mendokumentasikan semua

rapat Direksi; mengatur dan memastikan bahwa RUPS dapat

diselenggarakan dengan baik pada bulan Juni 2011 yang

disertai dengan penerbitan Laporan Tahunan ini.

3) Bersama dengan tim Hubungan Investor, memberikan

informasi terkini kepada pemegang saham dan komunitas

financial melalui berbagai saluran seperti website Perseroan

www.wintermar.com, siaran pers dan newsletter tentang

kinerja keuangan, operasional, serta rencana bisnis Perseroan.

52PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 55: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

information, the Investor Relations Team also Capital Market

analysts and investor meetings and road shows abroad and

within Indonesia.

Internal Audit

The Company has an Internal Audit function which is independent

of the normal business activities of the company. Internal Audit

assists the BOD to evaluate the extent to which the Company

has complied to existing rules and regulations to the relevant

standard. Internal Audit also serves to improve the operational

efficiencies in the Company and supports the BOD’s role in

ensuring Internal Controls and risk management is effectively in

place.

During 2011, the Internal Auditor has carried out the duties as

follows:

1) Engaged in routine meetings with the Managing Director

to report on independent audit findings conducted on

operational areas of various departments throughout the

company with the aim of improving Internal functions and

controls of the Company.

2) Attended meetings with the Audit Committee to discuss any

queries of the Audit Committee.

In addition to the audit on financial aspects, the Internal Audit

of QHSE (Quality, Health, Safety, and Environment) Department

also monitors compliance with policies and standard operating

procedures and continuously evaluating the effectiveness of the

Internal control system.

The Audit Committee and the Managing Director has reviewed

and is satisfied that the Company’s Internal Audit function in

place is effective.

RiskManagement

The Board of Directors undertakes the role of assessing risks in

the implementation of GCG and Internal control. The BOD and

senior management have developed operational procedures that

manage risks and controlling its business and financial activities

to attain highest level of efficiency and effectiveness.

Untuk lebih menyebarkan informasi, Tim Hubungan Investor

juga mengadakan pertemuan dengan analis Pasar Modal di

samping melakukan road show di dalam dan di luar negeri.

Internal Audit

Perseroan memiliki fungsi Audit Internal yang independen

terhadap kegiatan usaha normal Perseroan. Internal Audit

membantu Direksi dalam mengevaluasi sejauh mana Perseroan

telah memenuhi aturan dan peraturan yang berlaku dan

mengacu kepada standar terkait. Internal Audit juga berfungsi

untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan

mendukung peran Direksi dalam memastikan bahwa kontrol

internal dan manajemen risiko telah diterapkan secara efektif.

Selama tahun 2011, Auditor Internal telah melaksanakan tugas

sebagai berikut:

1) Terlibat dalam pertemuan rutin dengan Direktur Utama untuk

melaporkan temuan audit independen yang dilakukan atas

operasional di berbagai departemen di seluruh perusahaan

dengan tujuan untuk meningkatkan fungsi internal dan

kontrol perusahaan.

2) Menghadiri pertemuan dengan Komite Audit untuk

membahas setiap hal yang akan ditanyakan oleh Komite

Audit.

Selain audit pada aspek keuangan, Audit Internal QHSE (Kualitas,

Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan) juga memantau

kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan dan prosedur operasi

standar dan terus mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian

internal.

Komite Audit dan Direktur Utama telah meninjau dan merasa

bahwa fungsi Audit Internal Perusahaan telah diterapkan secara

efektif.

ManajemenRisiko

Direksi melakukan perannya dalam menilai risiko dalam

pelaksanaan GCG dan kontrol internal. Direksi dan manajemen

senior telah mengembangkan prosedur operasional yang

mengelola risiko dan mengendalikan bisnis dan aktivitas

keuangan agar efisiensi dan efektifitas dapat tercapai.

53 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 56: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Some of the risks factors faced by the company have been

identified below:

1. RiskofContractTerminationorDiscontinuation

The Company has several unrelated large customers that

have major contributions to the Company’s revenue. Despite

these good relations, there is no guarantee that these

companies will continue to use the Company’s vessels in

the future under current favorable agreements. A contract

termination or extended contracts with less profitable

terms and conditions may negatively impact the Company’s

earnings and net profit. However, the Company has always

been able to properly manage these risks by successfully and

continuously meeting all conditions required by the vessel

charterers through managing and retaining qualified vessels

and operators.

2. RiskofLossofHumanResources

The Company believes that its business success relies heavily

on competent, qualified, and experienced staff and crew.

Retaining qualified employees especially offshore supporting

crew is a challenge currently faced by the Company in line

with the increased competition in such labor market. This has

raised the Company’s employee expenses, which will affect

the Company’s bottom line.

The Company keeps experienced senior management and

employees in business operations and offshore supports.

The Company tries its best to avoid conditions in which

resignation of senior personnel leaves the subsequently

vacant post unfilled for a long while due to unavailability

of ready and competent personnel as this can disrupt

operations and adversely affect the Company’s operations

and financial condition. To keep the needs for competent

crew while reducing recruitment costs, the Company, among

other measures, regularly rotates vessel crew and continually

conducts employee development programs and trainings.

Di bawah ini adalah beberapa faktor risiko yang dihadapi oleh

perusahaan yang telah teridentifikasi:

1. RisikoPemutusanatauTidakDiperpanjangnyaKontrak

Terdapat beberapa pelanggan besar yang tidak mempunyai

hubungan istimewa, memiliki kontribusi dominan pada

pendapatan Perseroan. Meskipun Perseroan memiliki

hubungan baik dengan para pelanggannya, tetapi hal tersebut

tidak dapat menjamin kepastian akan terus digunakannya jasa

penyewaan kapal-kapal milik Perseroan di masa mendatang

dengan syarat dan kondisi yang baik bagi Perseroan. Jika para

pelanggan memutuskan kontrak atau menetapkan syarat dan

kondisi yang relatif kurang menguntungkan bagi Perseroan,

maka hal ini dapat berdampak negatif terhadap pendapatan

dan perolehan laba bersih Perseroan. Perseroan selama

ini selalu dapat mengelola risiko ini dengan baik dimana

Perseroan selalu memenuhi persyaratan yang diminta oleh

pencarter kapal dengan menjaga kualitas kapal dan personil

yang mengoperasikan kapal.

2. RisikoKehilanganSumberDayaManusia

Perseroan berkeyakinan bahwa kesuksesan bisnis Perseroan

sangat bergantung pada karyawan dan awak kapal yang

cakap, berkualitas, dan berpengalaman. Mempertahankan

karyawan yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan

tersebut merupakan tantangan yang dihadapi Perseroan

saat ini bersamaan dengan meningkatnya persaingan untuk

mendapatkan karyawan khususnya awak kapal di bidang

penunjang lepas pantai. Hal ini membawa konsekwensi

dengan meningkatnya biaya dan kompensasi kepada

karyawan, yang akan mempengaruhi laba bersih Perseroan

nantinya.

Perseroan memiliki manajemen dan karyawan senior yang

telah berpengalaman dalam operasional perusahaan dan

bidang usaha penunjang lepas pantai. Perseroan selalu

menjaga untuk tidak menghadapi kondisi mundurnya

personel senior tetapi personel pengganti belum siap,

karena hal ini dapat mengganggu kegiatan usaha Perseroan

dan berdampak negatif terhadap operasi dan kondisi

keuangan. Dalam menjaga selalu terpenuhinya karyawan

yang kompeten dan mengurangi biaya rekrutmen, Perseroan

antara lain melakukan rotasi rutin antar kapal, mengadakan

secara rutin program pelatihan dan pengembangan

54PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 57: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Recruitment of young and competent personnel begins

at the cadet level, by providing scholarships to potential

cadets.

3. Risk of Damages to Ships of the Company and its

Subsidiaries

Keeping vessels and their equipments ready for operation

is one key to success in the business of providing offshore

service vessels. The Company keeps the possibility of having

damages to ships as low as possible. Any damage to a ship

will be repaired in the shortest time possible while the

quality of the vessel is maintained when it’s ready again for

operations. Revenue and net income will decline due to high

repair costs and loss of potential income is definite when

a vessel is not operated. The Company has international

working guides as references for its employees and crews. In

addition, the Company gained international certifications for

management, quality and environment protection.

4. RiskofFailingtoMeetRulesandCertification

The Company’s activities are carried out with national and

international reference standards, both in terms of safety

and security, for technical, environmental, personal and

labor involved. The Company’s revenue greatly depends on

its ability to meet applicable regulations and certifications.

Failure to meet such provisions may weaken the Company’s

ability to compete in the business, causing it to potentially

lose customers. When this happens, revenues will decline and

the Company will fall short of expectations in maintaining or

increasing its income.

5. Risk of Limited Access to Capital Budget for Vessel

Purchase

The Company’s business requires relatively large funding

to expand through ship purchases / constructions with

transactions almost entirely made in foreign currency.

Availability of funds to purchase vessels at a relatively low

karyawan. Rekrut tenaga-tenaga muda awak kapal yang

kompeten oleh Perseroan telah dimulai dari tingkat kadet,

dengan memberikan bea siswa kepada kadet-kadet yang

potensial.

3. Risiko Atas Kerusakan Kapal-Kapal Perseroan dan Anak

Perusahaan

Selalu menjaga kondisi kapal dan peralatannya dalam

keadaan siap dioperasikan adalah salah satu kunci

keberhasilan dalam bidang usaha penyediaan jasa kapal

pendukung lepas pantai. Perseroan menjaga untuk menekan

rendahnya kemungkinan kapal mengalami kerusakan. Jika

terjadi kerusakan, akan dilakukan perbaikan dalam waktu

sesingkat mungkin dengan tetap menjaga kualitas kapal agar

segera dioperasikan kembali. Laba bersih dan penurunan

pendapatan akan terjadi diakibatkan oleh biaya perbaikan

yang besar dan hilangnya potensi pendapatan karena kapal

tidak dioperasikan. Perseroan didukung oleh panduan kerja

baku yang mengacu pada ketentuan internasional yang

menjadi pegangan oleh karyawan maupun awak kapal.

Disamping itu Perseroan telah memiliki sertifikasi standar

internasional untuk manajemen, kualitas maupun standar

menjaga lingkungan.

4. RisikoTidakDapatMemenuhiAturandanSertifikasi

Aktivitas Perseroan menggunakan acuan standar nasional

dan internasional, baik dalam hal keselamatan maupun

keamanan, untuk aspek teknis, lingkungan, perorangan dan

tenaga kerja yang terlibat. Pendapatan Perseroan sangat

dipengaruhi dari kemampuan Perseroan untuk memenuhi

aturan dan sertifikasi yang berlaku. Ketidakmampuan

Perseroan dalam memenuhi ketentuan standar ini dapat

berdampak pada semakin kecilnya kemampuan bersaing

Perseroan dan tentunya berpotensi kehilangan pelanggannya.

Bila hal ini terjadi, pendapatan akan semakin berkurang dan

pada akhirnya Perseroan tidak dapat mempertahankan atau

meningkatkan pendapatannya.

5. RisikoKeterbatasanAksesPendanaanPembelianKapal

Bidang usaha Perseroan membutuhkan pendanaan yang

relatif besar dalam rangka pengembangan usaha melalui

pembelian/pembangunan kapal, yang hampir seluruhnya

menggunakan valuta asing. Ketersediaan dana untuk

pembelian kapal dengan biaya dana yang relatif baik,

55 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 58: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

cost of funds is one of the Company’s success key factors.

Limited source of fund and its consequent higher financial

costs will affect the Company’s revenue and net profit.

Therefore, the Company has kept good relations with national

and international institutions capable of providing funds in

foreign currency with fairly competitive financing cost.

6. RiskofDependenceonLong-TermContracts

Relatively long-term contracts with agreed terms and

conditions will secure the Company’s revenue during the

contract period. Contracts entered into by the Company are

time charter contracts with agreed period of time and terms

and conditions. Changes in foreign exchange rates, increased

labor costs and other costs can result in lower income. This

will adversely impact the Company’s operating income, net

income and performance.

a Significant streght of future charter contracts is that fuel

is not borne by the Company. The Company continuous

to improve on cost management & operational efficiency

trough use of IT and developing its human resources to

maintain margin.

7. RiskofDependenceonOffshoreOilandGasIndustry

The Company carries out business activities that are highly

dependent on offshore oil and gas industry, as a beneficiary

of the large capital expenditures of oil companies. Both

in new and existing locations. More new oil and gas

exploration & production activities will increase the need for

transportation by offshore support vessels. On the contrary, a

slowdown or halt in oil and gas exploration and exploitation

will have a negative impacts on the Company’s business and

performance.

merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan Perseroan.

Keterbatasan sumber pendanaan dan peningkatan biaya

keuangan berkaitan dengan penyediaan dana ini, akan

mempengaruhi pendapatan dan laba bersih Perseroan.

Perseroan telah memiliki hubungan yang baik dengan

lembaga-lembaga nasional dan internasional yang mampu

mendukung penyediaan dana dalam valuta asing dengan

biaya keuangan yang relatif kompetitif.

6. RisikoKetergantunganatasKontrakJangkaPanjang

Memiliki kontrak penyewaan kapal untuk waktu yang relatif

panjang akan menjamin pendapatan Perseroan sepanjang

jangka waktu kontrak tersebut. Kontrak-kontrak yang dimilki

oleh Perseroan merupakan kontrak time charter dengan

jangka waktu, persyaratan dan kondisi yang telah disepakati

dimuka. Adanya perubahan nilai tukar mata uang asing,

kenaikan biaya tenaga kerja maupun biaya lainnya, dapat

mengakibatkan jumlah pendapatan yang diterima dari

kontrak lebih rendah dari biaya yang harus dikeluarkan. Hal

tersebut akan berdampak negatif atas laba usaha, laba bersih

dan kinerja Perseroan.

Kekuatan yang signifikan untuk kontrak kapal karena biaya

bahan bakar kapal tidak ditanggung Perseroan. Perseroan

selalu meningkatkan biaya manajemen dan efisiesi dalam

operasi melalui teknologi informasi dan mengembangkan

sumber daya manusia yang yang mengelola teknologi

informasi untuk mempertahankan marjin usaha.

7. RisikoKetergantunganTerhadapIndustriMinyakdanGas

Bumi Lepas Pantai

Kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan sangat

tergantung kepada industri minyak dan gas bumi (migas)

lepas pantai, terutama oleh besarnya belanja modal

perusahaan-perusahaan industri migas tersebut. Belanja

modal ini berkaitan dengan lokasi lapangan migas lepas

pantai baik yang baru akan dibuka maupun yang sudah

dalam tahap produksi. Semakin banyak aktivitas pencairan

sumur migas baru dan dimulainya tahap produksi migas,

maka kebutuhan akan jasa penyewaan kapal angkutan

lepas pantai yang disediakan oleh Perseroan akan semakin

meningkat. Sebaliknya jika industri ini mengalami

perlambatan atau penghentian dalam proses eksplorasi dan

eksploitasi migas, maka akan berdampak negatif pada bisnis

dan kinerja Perseroan.

56PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 59: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

8. ForeignExchangeRiskForeignCurrencyandInterestRate

Loans

The Company conducts business transactions mostly in

foreign currencies, including but not limited to receiving

payments, making capital expenditures, and having financing

that are denominated in U.S. dollars (USD). Fluctuations in

foreign exchange and interest rates can affect the Company’s

profit margin that could further negatively impact on its

business activities and lower its revenues. Besides this, the

Company’s standalone and consolidated financial statements

and those of its Subsidiaries are all denominated in Rupiah,

posing a risk of foreign exchange rate in terms of translation

gains & losses in the presentation of financial statements

where consolidated net income is the basis for dividend

distribution.

8. RisikoNilaiTukarMataUangAsingdanTingkatSukuBunga

Pinjaman

Transaksi-transaksi yang dilakukan oleh Perseroan sebagian

besar menggunakan mata uang asing, antara lain tetapi tidak

terbatas pada penerimaan pendapatan Perseroan dalam

mata uang dolar Amerika (USD), belanja modal berupa

kapal-kapal dari luar negeri, serta fasilitas pinjaman. Fluktuasi

nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dan

tingkat suku bunga pinjaman dapat mempengaruhi marjin

keuntungan yang selanjutnya dapat memberikan dampak

negatif pada kegiatan usaha dan penurunan pendapatan.

Selain hal tersebut, penyajian laporan keuangan konsolidasi

Perseroan beserta penyajian laporan keuangan stand alone

Perseroan dan Anak Perusahaan semuanya dinyatakan

dalam mata uang Rupiah, sehingga Perseroan memiliki risiko

nilai tukar mata uang asing dalam hal penyajian laporan

keuangannya, dimana laporan laba bersih konsolidasi

merupakan dasar pembagian dividen.

57 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 60: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 61: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

DATAPERSEROAN

Company Data

Page 62: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Struktur PerusahaanCompany Structure

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT WINTERMARBidang Usaha Pelayaran

99.51%

99.66 %

99.51%

51%

60%

100%

51%

99.9%

51%

PT SENTOSASEGARAMuLIA SHIPPINGBidang Usaha Pelayaran

PT ARIAL NIAGANuSANTARABidang Usaha Pelayaran

PT PSV INDONESIABidang Usaha Pelayaran

PT HAMMAR MARINE OFFSHIREBidang Usaha Pelayaran

ABBEyPuRE PTE LTDBidang Usaha Pelayaran /Investasi

PT WINPAN OFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran

PT WIN OFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran

PT WM OFFSHORE Bidang Usaha Pelayaran

60PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 63: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Pemegang SahamShareholders

Prosentasi SahamShare Percentage

Jumlah SahamNumber of Shares

PT WINTERMARJAYA LESTARI 36,2 1.286.200.000

PT DWIPRIMAJAYA LESTARI 20,4 724.658.500

PT RAMANDA DAMINATHAN 6,4 227.886.000

CIMB-GK SECURITIES (SINGAPORE) PTE LTD 9,2 326.918.500

MASYARAKAT (kurang dari 5%) / PUBLIC (less than 5%) 27,7 984.337.820

Grand Total 100,0 3.550.000.820

Audit Committee

Marketing & Business Development

General Affairs

• Operations• Technical• Logistics• Crewing• QHSE

• HR• IT• BuildingManagement• Administration

• Tender• ClientManagement

• Accounting• Finance• Tax

• CorporateSecretary•Legal• CorporatePlanning& InvestorRelations

• NewBuilding• NewVessels

FleetDivision Finance Corporate NewBuilding&Projects

Board of Commissioners

Managing Director

Internal Audit

Pemegang Saham per 31 Desember 2011 Shareholders as per 31 December 2011

61 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 64: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1953 dan saat ini berusia 58 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1987. Memulai jenjang karirnya sebagai Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President Citibank (1989-1990), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990-1994), Direktur Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Direktur PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004-2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), Presiden Direktur PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director Eastern Star Capital (2008-2010), serta sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, born in 1953 and is now 58 years old. He graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 1987 and started his career as a Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President of Citibank (1989-1990), Director of Corporate Finance Indonesia PT Citicorp Securities (1990-1994), Director of Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Director of PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President of Business Development at PT Bahana Indonesia (2004-2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), President Director of PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director of Eastern Star Capital (2008-2010), as well as now serving as President Commissioner/Independent Commissioner PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.

Jonathan JochananKomisarisUtama(Independen)President Commissioner (Independent)

62PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 65: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1967 dan saat ini berusia 44 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih Bachelor of Science majoring in Ocean Engineering (Naval Architect) Florida Institute of Technology, Amerika Serikat, pada tahun 1989 serta meraih Master of Science majoring in Ocean Engineering (Offshore Engineering) Florida Institute of Technology, Amerika Serikat pada tahun 1991. Memulai jenjang karirnya sebagai Project Engineer di British Hydrodynamic Research Group, London (1991-1992). General manager di PT Mariana Bahagia (1992-1997), Marketing Manager di PT Pelayaran Salam Bahagia (1992-1999), Direktur Utama di PT Mariana Bahagia (1997-sekarang), Direktur Utama PT Arial Niaga Nusantara (1997-sekarang), Komisaris PT Pelayaran Salam Bahagia (1999-sekarang), Komisaris di PT Sentosasegara Mulia Shipping (2000-sekarang), Direktur di PT Ramanda Daminathan (2009-sekarang), dan Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010. Selain beberapa posisi di atas beliau juga aktif di DP INSA serta sekaligus menjabat sebagai Ketua DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) tahun 2008-2011. Selain itu beliau juga menjabat sebagai Ketua Asian Shipowner’s Forum (2010-2011) serta Ketua Federation of ASEAN Shipowners’ Association (2010-sekarang). Saat ini sebagai Penasihat INSA (2011-sekarang).

Indonesian citizen, born in 1967 and is now 44 years old. He graduated with a Bachelor of Science degree majoring in Ocean Engineering (Naval Architecture), Florida Institute of Technology, USA, in 1989 and gained a Master of Science degree majoring in Ocean Engineering (Offshore Engineering) Florida Institute of Technology, USA in 1991. He started his career as a Project Engineer in British Hydrodynamic Research Group, London (1991-1992). General manager at PT Mariana Bahagia (1992-1997), Marketing Manager at PT Salam Bahagia Sailing (1992-1999), President Director of PT Mariana Bahagia (1997-present), President Director of PT Arial Niaga Nusantara (1997-present), Commissioner PT Salam Bahagia Sailing (1999-present), Commissioner of PT Mulia Sentosasegara Shipping (2000-present), Director of PT Ramanda Daminathan (2009-present), and a Commissioner of Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010. In addition to the positions above he is also active in the DP INSA and simultaneously serves as Chairman of the DPP Indonesian National shipowners’ Association (INSA) 2008-2011 period. In addition he is also active as Chairman of the Asian Shipowner’s Forum (2010-2011) and Chairman of the Federation of ASEAN Shipowners’ Association (2010-present). Now as Advisor of INSA (2011-present).

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1969 dan saat ini berusia 42 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih Bachelor of Science jurusan Management Golden Gate University, San Francisco, Amerika Serikat, 1989. Memulai jenjang karirnya sebagai Direktur PT Wintermar (1990-Jul 2010), Direktur Sales & Marketing Super Marine Supplies Pte. Ltd. (1995-sekarang), Direktur Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte. Ltd. (1995-sekarang), Direktur Utama PT Hammar Marine Offshore (April 2009-sekarang), Komisaris PT PSV Indonesia, (Februari 2010-sekarang), Komisaris Utama PT Wintermar, (Juli 2010-sekarang) serta menjabat sebagai Komisaris PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010.

Indonesian citizen, born in 1969 and is now aged 42 years. He graduated with a Bachelor of Science majoring in Management from Golden Gate University, San Francisco, USA, 1989. He started his career as Director of Wintermar (1990-Jul 2010), Director of Sales & Marketing Super Marine Supplies Pte. Ltd. (1995-present), Director of Sales & Marketing Seacoral Maritime Pte. Ltd. (1995-present), President Director of PT Hammar Marine Offshore (April 2009-present), Commissioner PSV Indonesia, (February 2010-present), President Commissioner of PT Wintermar, (July 2010-present) and has served as Commissioner of PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.

Johnson Williang SutjiptoKomisarisCommissioner

Darmawan LayantoKomisarisCommissioner

63 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 66: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Sugiman LayantoDirekturUtamaManaging Director

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1965 dan saat ini berusia 46 tahun. Menyelesaikan pendidikannya di Menlo College (School of Letter’s & Sciences) dengan meraih Dean’s List dan memperoleh gelar Bachelor of Science (Engineering) jurusan Industrial Engineering and Operation Research dari University of California (Berkeley) Amerika Serikat pada tahun (1988). Memulai jenjang karirnya sebagai Direktur Utama PT Wintermar pada tahun (1988-sekarang), Komisaris PT Wintermarjaya Lestari (2005-sekarang), Komisaris PT Dwiprimajaya Lestari (April 2008-sekarang), Direktur Utama PT Fast Offshore Indonesia (November 2009-2011), Direktur Utama PT PSV Indonesia (Februari 2010-sekarang), Direktur Utama PT Sentosasegara Mulia Shipping (Juli 2010-sekarang), Komisaris Utama PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010-sekarang), dan Direktur Utama PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010. Selain beberapa posisi di atas, beliau juga aktif sebagai Committee Member di American Bureau of Shipping sejak tahun 2009 sampai sekarang dan beliau juga menjabat Ketua Bidang Lepas Pantai di INSA (2008-2011), Wakil Ketua Umum DPP INSA (2011-sekarang), Deputy Chairman Ship Insurance & Liability Committee di Asian Shipowner’s Forum sejak tahun 2009 sampai sekarang.

Indonesian citizen, born in 1965 and is now 46 years old. He graduated from Menlo College (School of Letters’ & Sciences) on the Dean’s List and earned a Bachelor of Science (Engineering), majoring in Industrial Engineering and Operations Research from the University of California (Berkeley), the United States in 1988. He started his career as Director of PT Wintermar in the year (1988-present), Commissioner Wintermarjaya Lestari (2005-present), Commissioner Dwiprimajaya Lestari (April 2008-present), President Director of PT Fast Offshore Indonesia (November 2009-2011), President Director of PT PSV Indonesia (February 2010-present), President Director of PT Sentosasegara Mulia Shipping (July 2010-present), President Commissioner of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010-present), and Managing Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010. Apart from the above positions, he is also active as a Committee Member of the American Bureau of Shipping from 2009 until now and he has also been Head of Offshore at INSA (2008-2011), Vice Chairman of INSA (2011-present), Deputy Chairman of the Ship Insurance and Liability Committee at the Asian Shipowner’s Forum since 2009.

64PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 67: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Warga Negara Malaysia, lahir pada tahun 1959 dan saat ini berusia 52 tahun. Meraih gelar Diploma in Marine Engineering dari Singapore Polytechnic pada tahun 1981 dan memperoleh Class 1 Foreign Going Marine Engineer’s License Of Competency dari MOT Singapore pada tahun 1991. memulai jenjang karirnya sebagai Engineer di Neptune Orient Lines Ltd, Singapura (1981-1992), General Manager di Prima Shipping, Malaysia (1992-1995), Technical Manager di Wawasan Bulk Services, Malaysia (1996-1998), Regional Director, NS di American Bureau Shipping (1999-2008), Senior Manager di Aurora Tankers Pte Ltd, Singapura (2008-2009), Regional Director di Veson Nautical Corporation, Amerika Serikat (2009-2010), dan sekarang menjabat sebagai Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

Malaysian citizen, born in 1959 and is now 52 years old. He holds a Diploma in Marine Engineering from Singapore Polytechnic in 1981 and obtained a Foreign Going Class 1 Marine Engineer’s License Of Competency of MOT Singapore in 1991. He started his career as an Engineer in Neptune Orient Lines Ltd., Singapore (1981-1992), General Manager of Prima Shipping, Malaysia (1992-1995), Technical Manager at Insight Bulk Services, Malaysia (1996-1998), Regional Director, NS at the American Bureau of Shipping (1999-2008), Senior Manager at Aurora Tankers Pte Ltd, Singapore (2008-2009), Regional Director at Veson Nautical Corporation, United States (2009-2010), and now serves as Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

Ooi Ka LokDirekturDirector

Warga Negara Perancis, lahir pada tahun 1963 dan saat ini berusia 48 tahun. Memperoleh Master Mariner Class 1 License of Competency dari Ecole d’Aprentissage Maritime Aber Wrach, Perancis. Memulai jenjang karir nya sebagai Cadet Officer di Total pada tahun (1982-1983), Cadet Officer di SFTP pada tahun (1983-1984), Chief Officer-Master di Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984-2000), Port Captain/HSE Officer/CSO/QAQC di Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000-2007), dan Head of Operation Department di Company (2008-saat ini). Sekarang selain menjabat sebagai Head of Operation Department, beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

French citizen, born in 1963 and is now 48 years old. He earned a Master Mariner Class 1 License of Competency from the Ecole d’Apprentissage Maritime Aber Wrach, France. He started his career as a Cadet Officer in Total (1982-1983), Officer Cadet on SFTP (1983-1984), Chief Officer-Master in Gulf Marine Services, Abu Dhabi (1984-2000), Port Captain/HSE Officer/CSO/QAQC in Gulf Marine Services, Abu Dhabi (2000-2007), and Head of Operations Department at Company (2008-present). Now in addition to serving as Head of Operations Department, he also serves as Director of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

Philippe SurrierDirekturDirector

65 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 68: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1938 dan saat ini berusia 73 tahun. Menyelesaikan pendidikannya di Teknik Perkapalan Universitas Mahajaya Jakarta pada tahun 1971. Jenjang karirnya dimulai sebagai Head of Engineering Department pada PT. Inggom Shipyard (1980 – 1989), lalu dilanjutkan sebagai Site Manager pada PT. Caputra Shipyard (1990 – 1991), kemudian dipercayakan menjadi Direktur PT Wintermar (1991 – 2010), dan sekarang menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi pada PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

Indonesian citizen, born in 1938 and currently aged 73 years. Completing his study at the Technical University of Mahajaya Jakarta in 1971. His career began as Head of Engineering Department at PT. Inggom Shipyard (1980 - 1989), then proceed as Site Manager at PT. Caputra Shipyard (1990 - 1991), and then entrusted to the Director of PT Wintermar (1991 - 2010), and now serves as director at PT Wintermar Not Affiliated Offshore Marine Limited.

Endo RasdjaDirekturTidakTerafiliasiUnaffiliated Director

Herman SantosoDirekturTidakTerafiliasiUnaffiliated DirectorMasa Jabatan / Period, September 2010 - Mei 2011

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1968 dan saat ini berusia 43 tahun. Meraih gelar Bachelor of Law (LLB Honours) Queen Mary and Westfield College,University of London, Inggris pada tahun (1990). Memulai jenjang karirnya sebagai Manager Finance dan Accounting Company (Juli 1996-Januari 1999), Kepala Divisi Finance dan Accounting Company (Januari 1999-Februari 2008). Selain pernah memegang beberapa jabatan di atas beliau juga memegang beberapa posisi penting di perseroan seperti Direktur Utama PT Wintermarjaya Lestari (September 2005-sekarang), Kepala Divisi Hukum Company (2008-sekarang), Komisaris PT Hammar Marine Offshore (April 2009-sekarang), Direktur PT Wintermar (Juli 2010-sekarang), Komirsaris PT Sentosasegara Mulia Shipping (Juli 2010-sekarang), Direktur PT Arial Niaga Nusantara (Juli 2010-sekarang), Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak 2010.

Indonesian citizen, born in 1968 and is now 43 years old. She holds a Bachelor of Law (LLB Honours), Queen Mary and Westfield College, University of London, England in 1990. She started her career as Manager of Finance and Accounting Company (July 1996-January 1999), Head of Finance and Accounting Division Company (January 1999-February 2008). In addition she has held several top positions in the company as President Director of PT Wintermarjaya Lestari (September 2005-present), Head of Legal Division Company (2008-present), Commissioner PT Hammar Marine Offshore (April 2009-present), Director of Wintermar (July 2010-present), Commissioner of PT Sentosasegara Mulia Shipping (July 2010-present), Director of PT Arial Niaga Nusantara (July 2010-present), Director and Corporate Secretary PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.

Nely LayantoDirekturDirector

66PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 69: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Jonathan JochananKetuaChairman

Profil Komite AuditAudit Committee Profile

Indonesian citizen, born in 1953 and is now 58 years old. He graduated with a Bachelor of Economics degree from the University of Indonesia in 1987 and started his career as a Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President of Citibank (1989-1990), Director of Corporate Finance Indonesia PT Citicorp Securities (1990-1994), Director of Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Director of PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President of Business Development at PT Bahana Indonesia (2004-2005), Director of PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), President Director of PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director of Eastern Star Capital (2008-2010), as well as now serving as President Commissioner/Independent Commissioner PT Wintermar Offshore Marine Tbk since 2010.

Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1953 dan saat ini berusia 58 tahun. Menyelesaikan pendidikannya dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1987. Memulai jenjang karirnya sebagai Staff to Manager Capital Market PT Indovest (1978-1989), Assistant Vice President Citibank (1989-1990), Direktur Corporate Finance PT Citicorp Securities Indonesia (1990-1994), Direktur Investment Banking Schroders Indonesia (1994-1999), President Direktur PT Jisawi Finas (2000-2003), Senior Vice President di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (2004-2005), Direktur PT Bahana TCW Investment Management (2005-2006), Presiden Direktur PT Bahana Securities (2006-2007), Managing Director Eastern Star Capital (2008-2010), serta sekarang menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen PT Wintermar Offshore Marine Tbk sejak tahun 2010.

67 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 70: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Warganegara Indonesia, saat ini berusia 69 tahun. Menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Ekonomi (FE) Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Beliau adalah pendiri Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte Indonesia dan pernah ditugaskan di KAP tersebut sebagai Chief Executive Officer, sebelumnya sebagai Kepala Divisi Audit, Risk Management Leader dan Human Resources Partner. Mengabdi lebih dari 30 tahun sebagai dosen FE Jurusan Akuntansi dan pernah menjabat Kepala Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan juga pernah menjadi Dosen Pembina pada FE Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya, Malang.

Warganegara Indonesia, saat ini berusia 69 tahun. Menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Ekonomi (FE) Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Beliau adalah pendiri Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte Indonesia dan pernah ditugaskan di KAP tersebut sebagai Chief Executive Officer, sebelumnya sebagai Kepala Divisi Audit, Risk Management Leader dan Human Resources Partner. Mengabdi lebih dari 30 tahun sebagai dosen FE Jurusan Akuntansi dan pernah menjabat Kepala Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia dan juga pernah menjadi Dosen Pembina pada FE Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya, Malang.

Paul Capelle, AnggotaAnggotaMember

Warganegara Indonesia, saat ini berusia 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan Strata Satu dari Fakultas MIPA-Universitas Gadjahmada, Yogyakarta pada tahun 1986. Memperoleh gelar Master of Business Administration - Finance dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia pada tahun 1989 dan pada tahun yang sama memperoleh Diploma in French dari Instituut Voor Levende Talen, Leuven, Belgium. Memulai karir profesional sebagai Investment Analyst di PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990) dan diangkat menjadi Senior Investment Analyst di Crosby Securities, Jakarta/Singapura (1990 - 1993), sebagai Manager, Corporate Finance di Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994), ditunjuk menjadi Vice President di Merrill Lynch, Equity Reserach Department, Jakarta/Singapura (1994 - 1999), menjadi Principal, PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), juga sebagai Direktur/Principal, PT Valencys Indonesia/Valencys Asia Pte Ltd, Jakarta/Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 - 2002). Diangkat menjadi Business Development/Investor Relations/Logistics Director di PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), sebagai Director/Principal Tristar Pacific Pte Ltd Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada (2007 - 2010). Sekarang menjabat sebagai Direktur di Citigroup Global Market Securities, Jakarta.

Warganegara Indonesia, saat ini berusia 48 tahun. Menyelesaikan pendidikan Strata Satu dari Fakultas MIPA-Universitas Gadjahmada, Yogyakarta pada tahun 1986. Memperoleh gelar Master of Business Administration - Finance dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia pada tahun 1989 dan pada tahun yang sama memperoleh Diploma in French dari Instituut Voor Levende Talen, Leuven, Belgium. Memulai karir profesional sebagai Investment Analyst di PT Multinational Finance Corporation, Jakarta (1989 - 1990) dan diangkat menjadi Senior Investment Analyst di Crosby Securities, Jakarta/Singapura (1990 - 1993), sebagai Manager, Corporate Finance di Schroders Merchant Bankers Ltd, Singapura (1993 – 1994), ditunjuk menjadi Vice President di Merrill Lynch, Equity Reserach Department, Jakarta/Singapura (1994 - 1999), menjadi Principal, PT Kasnic Konsultama, Jakarta (1999 - 2000), juga sebagai Direktur/Principal, PT Valencys Indonesia/Valencys Asia Pte Ltd, Jakarta/Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada, Jakarta (2000 - 2002). Diangkat menjadi Business Development/Investor Relations/Logistics Director di PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT Sampoerna Strategic Indonesia, Jakarta/Singapura (2002 - 2006), sebagai Director/Principal Tristar Pacific Pte Ltd Singapura dan PT Farmindo Adijaya Persada (2007 - 2010). Sekarang menjabat sebagai Direktur di Citigroup Global Market Securities, Jakarta.

Alex H. WreksorembokoAnggotaMember

Profil Komite AuditAudit Committee Profile

68PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 71: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

LaporanKomiteAudit

Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan 7 (tujuh) kali

pertemuan formal.

Kehadiran Rapat Komite Audit:

Nama / Name Kehadiran/Attendance

Jonathan Jochanan 7

Paul Capelle 7

Alex Wreksoremboko 7

Selama tahun 2011, Komite Audit telah melakukan tugasnya,

termasuk hal sebagai berikut:

1. Mengevaluasi efektivitas mekanisme kontrol internal melalui

tinjauan atas cakupan program internal audit, menilai

pelaksanaan program audit dan mengevaluasi laporan

kegiatan audit internal termasuk efektivitas tindak lanjut hasil

audit.

2. Meninjau informasi keuangan triwulanan sebelum diajukan

kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia, dalam rangka

memastikan kelengkapan dan akurasi pelaporan.

3. Mengadakan pertemuan dengan Akuntan Publik untuk

mengkaji independensi dan objektifitas Akuntan Publik

tersebut serta kecukupan cakupan audit eksternal

4. Melakukan pembahasan dengan Akuntan Publik tentang

rekomendasi temuan audit sebelumnya dan tentang

management letter terkait, dan meninjau ruang lingkup

audit untuk laporan tahun fiskal 2011.

Kegiatan Komite Audit telah dilaporkan secara rutin kepada

Dewan Komisaris.

Report of the Audit Committee

During the year 2011, the Audit Committee conducted 7 (seven)

formal meetings.

Presence on the Audit Committee Meeting:

During the year 2011, the Audit Committee carried out their

duties, including the followings:

1. Evaluated the effectiveness of Internal control mechanisms

through reviewing the scope of the Internal audit program,

assessed the implementation of audit program and evaluated

reports of Internal audit activities including the effectiveness

of the follow up on audit findings.

2. Reviewed the quarterly financial information prior to

submission to Bapepam-LK and the Indonesia Stock

Exchange, to ensure the completeness and accuracy of the

report.

3. Conducted meetings with the Public Accountant, for the

purpose of reviewing the independence and the objectivity

of the Public Accountant and the adequacy of the scope

External audit

4. Discussed with the Public Accountant regarding

recommendations on previous audit findings and subsequent

management letter, and reviewed the scope of audit for the

fiscal year statements 2011.

The activities of the Audit Committee have been reported to the

Board of Commissioners on regular basis.

69 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 72: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Corporate Division Finance Division

General Affairs Division

Fleet Division

Marketing & Business Development Division

Teo Pek Swan Head of Corporate Planning

Nasrizal Nazir Corporate Planning

Janto Lili Finance Controller

Arief Dermawan Head of Corporate Tax

Department

Rommi Noviyanto Finance Manager

Daniel R Pardamean Accounting Manager

Lawrence Lee Head of General Affairs Division

Arif Budi Sayoga Head of Crewing Department

Tomy Head of Information Technology

Riknaldi Head of QHSE Department

Oni Baikuni Head of Technical Department

Jhousen Kong

Arief B.Sayoga

Head of Logistic Department

Head of Crewing Department

Adi Agung Tirtamarta Head of Marketing Department

A.R Tommy Mumuh

Budi Bivanda

Marketing Manager

Special Project & Chartering

Manager

Manajemen SeniorSenior Management

70PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 73: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Nama PerseroanPTWintermarOffshoreMarineTbk

KedudukanJakarta Barat, Indonesia

Berdiri18 Desember 1995

Modal DasarRp 1 triliun

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhRp 355 milliar

Kegiatan UsahaJasa Pelayaran, Angkutan PenunjangLepas Pantai, Penyewaan Kapaldan Pengelolaan Kapal

Hubungi KamiPT Wintermar Offshore Marine TbkJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat, 11560IndonesiaTel. +62 21 5305201, 5305202Fax. +62 21 5305203Email: [email protected]

Situs Webwww.wintermar.com

Company NamePTWintermarOffshoreMarineTbk

DomicileWestJakarta,Indonesia

EstablishedDecember18,1995

CapitalRp 1 trillion

Issued and Fully PaidRp 355 billion

Business ActivityShippingServices,TransportSupportingOffshoreActivities,VesselCharterand Ship Management

Contact UsPTWintermarOffshoreMarineTbkJalanKebayoranLamaNo.155WestJakarta,11560Indonesia Tel.+62215305201,5305202Fax. +62 21 5305203 Email:[email protected]

Websitewww.wintermar.com

Wintermar Offshore Marine

Informasi PerusahaanCompany Information

71 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 74: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Akuntan Publik | Public Accountant

Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf,

Mawar & Saptoto

Alamat: Plaza Asia Lantai 10

Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190

Tel. : +6221 51401340

Fax. : +6221 52401350

Notaris | Notary

Fathiah Helmi, SH

Alamat: Gedung Graha Irama,

Lantai 6, Suite 6C

Jl. HR Rasuna Said Kav.1-2, Jakarta 12950

Tel. : +6221 52907304-06

Fax. : +6221 5261136

Wintermar Offshore Marine

Lembaga dan ProfesiPenunjang Pasar ModalCapital Market Institutions and Supporting Professionals

Biro Administrasi Efek | Share Registrar

PT Datindo Entrycom

Puri Datindo-Wisma Sudirman

Jl. Jend. Sudirman Kav 34-35, Jakarta 10220

Tel. : +6221 5709009

Fax. : +6221 5709026

72PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 75: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Nama dan Alamat Perusahaan AnakNames and Addresses of Subsidiaries

PT Wintermar Offshore Marine TbkJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201 / 02Fax. : +62 21 5305203

PT WintermarJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

PT Sentosasegara Mulia ShippingJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201 / 02Fax. : +62 21 5305203

PT Arial Niaga NusantaraLorong BDN No. 571/I-A9Kelurahan 16 ILIR Kecamatan ILIR Timur IPalembangTel. : +62 711 373388Fax. : +62 711 311587

PT PSV IndonesiaJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201 / 02Fax. : +62 21 5305203

PT Hammar Marine OffshoreJalan Kebayoran Lama No. 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62 21 5305201/02Fax. : +62 21 5305203

Abbeypure Pte. Ltd.100 Jalan Sultan # 09-04Sultan PlazaSingapore 199001Tel. : +65 64622883Fax. : +65 64652392

PT WINPAN OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax. : +62-21 5305203

PT WIN OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax. : +62-21 5305203

PT WM OffshoreJalan Kebayoran Lama No 155Jakarta Barat 11560, IndonesiaTel. : +62-21 5305201 Fax. : +62-21 5305203

73 PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 76: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

Surat Pernyataan Dewan Komisaris & DireksiStatement from the Boards of Commissioners & Directors

Dewan Komisaris dan Direksi dengan ini menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2011 PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

Dewan KomisarisBOARD OF COMMISSIONERS

Direksi BOARD OF DIRECTORS

Jonathan JochananKomisaris Utama (Independen)

President Commissioner (Independent)

Johnson Williang SutjiptoKomisaris | Commissioner

Sugiman LayantoDirektur Utama | Managing Director

Ooi Ka LokDirektur | Director

Philippe SurrierDirektur | Director

Darmawan LayantoKomisaris | Commissioner

Nely LayantoDirektur | Director

Endo RasdjaDirektur Tidak Terafiliasi

Unaffiliated Director

The Boards of Commissioners and Directors hereby take full responsibility for the content of the 2011 Annual Report of PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

74PT Wintermar Offshore Marine TbkLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 77: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 78: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 79: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 80: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 81: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 82: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 83: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 84: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 85: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 86: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 87: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 88: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 89: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 90: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 91: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 92: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 93: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 94: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 95: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 96: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 97: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 98: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 99: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 100: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 101: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 102: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 103: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 104: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 105: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 106: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 107: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 108: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 109: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 110: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 111: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 112: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 113: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 114: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 115: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 116: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 117: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 118: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 119: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 120: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 121: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 122: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 123: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 124: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 125: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 126: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 127: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 128: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 129: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 130: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 131: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 132: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 133: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 134: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 135: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 136: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 137: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 138: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 139: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 140: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 141: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 142: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 143: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 144: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 145: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 146: PT Wintermar Offshore Marine Tbk
Page 147: PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine TbkJl. Kebayoran Lama 155Tel. +62 21 530 5201 / 2Fax. +62 21 530 5203Jakarta 11560, Indonesia www.wintermar.com

Building on IntegrityBuilding on Integrity

2011 Laporan TahunanAnnual Report

2011 Laporan TahunanAnnual Report

20

11

Laporan TahunanA

nnual Report