Download - Skenario c Blok 20 2013 Fixed
SKENARIO C BLOK 20 2013
Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency room
in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe looked very
depressed and sometimes cried without any particular reason
Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years
ago she gradually became more and more withdrawn to herself and preferred to stay
in her room all day long
One year ago she complained about hearing voices such as a conversation or
sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist Later on the
voice became more disturbingcommanding her to do something which was difficult
or impossible to refuse The last command forced her to hurt herself
The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it was
clear that her personality became more annoying especially to her family and also the
neighbors She became isolated and no social interaction at all In the last one yearshe
became more deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her
speech was limited and the sentences were very disorganized
According to her family there was no stressor before these behavioral changes
happened
In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to
answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and sometimes
she refused to talk at all
Summary of Psychiatric Examination
The psychophatologies of this patient are poor discriminative insight command
auditoric hallucination autism anxiety and association disorder such as
incoherence and humming The conclusion is the reality testing ability of this
patient is really disturbed
Additional Information
1
The patient has good marital history no history of schizophrenia or affective
disorder in the family the level of intelligence is within the normal range no
stressor during the last 12 months and the GAF scale is around 40-31 at the
moment of examination
Physical examination No abnormality in found
I KLARIFIKASI ISTILAH
a Schizoid gannguan kepribadian yang ditandai dengan menarik
diriintrovertdan mengucilkan diri
b Insight kemampuan pasien untuk mengerti penyebab sebenarnya dan arti
dari suatu situasi
c Halusinasi presepsi sensori yang palsu tidak disertai dengan stimuli
eksternal yang nyata
d Suicide aksi yang secara sengaja membunuh diri
e Autism bahan pikiran berasal dari dalam individu sendiri
f Inkoherensi kelainan progresi pikiran dimana ide yang berurutan di
ekspreiskan tidak mempunyai urutan yang logik
g Depresi suasana perasaan yang menurun dengan atau tanpa anxietas yang
menyertainya
h Withdrawn kemuduran patologis terhadap hubungan antar manusia dan
keterlibatan sosial
i Reality tes ability tes yang bertujuan untuk membedakan orang psikotik
dengan orang normal yang meliputi SDH
j Deterioasi kemunduran mental
k GAF (global assessment of functioning) scale scala numeric 0-100 yang
digunakan untuk secara subjektif menilai fungsi socialokupasionaldan
psikologikal dari orang dewasa
l Schizophrenia suatu deskripsi sindrom dnegan vaiasi penyebab yang
banyak belum diketahui dan perjalanan penyakit yang luas
m Stressor
n Disorganized
o Anxiety suatu perasaan tak menyenangkan yang ditandai dengan
ketegangancemaskwatir seperti ada malapetaka yang akan terjadi
2
p Hemmung pikiran terhambat baik inisiasi maupun pergerakan atapun
kemajuannyadan jumlah ide atau pikiran yang diucapkan berulang
II IDENTIFIKASI MASALAH
1 Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency
room in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe
looked very depressed and sometimes cried without any particular reason
2 Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years
ago she gradually became more and more withdrawn to herself and
preferred to stay in her room all day long
3 One year ago she complained about hearing voices such as a conversation
or sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist
Later on the voice became more disturbingcommanding her to do
something which was difficult or impossible to refuse The last command
forced her to hurt herself In the last one yearshe became more
deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her speech
was limited and the sentences were very disorganized
4 The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it
was clear that her personality became more annoying especially to her
family and also the neighbors
5 In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to
answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and
sometimes she refused to talk at all
6 summary of psychiatry examination
7 additional information
III ANALISIS MASALAH
1 Apa makna klinis dari
a keinginan usaha bunuh diri
Jawaban Wilkinson (1989) membedakan antara bunuh diri dengan
usaha bunuh diri Wilkinson menyebutkan jika bunuh diri merupakan
tindakan merusak diri yang disengaja oleh seseorang yang menyadari
apa yang dilakukannya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya
Sementara usaha bunuh diri merupakan tindakan yang tidak fatal
3
paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat
pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis
melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh
diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan
usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih
Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang
konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif
sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip
tipe
Beberapa prinsip tipe tersebut adalah
1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi
yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung
secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang
nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan
pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri
termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan
dan menjadi kebingungan
2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau
masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari
lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang
yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri
setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya
bisa dimasukkan ke dalam kategori ini
3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk
peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari
masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini
disebut juga ldquoformalized suiciderdquo
4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya
kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan
orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota
Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini
berada di tangan pemimpinnya
4
Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan
pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile
Durkheim
Berikut pemaparannya
1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai
suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan
untuk mati
2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap
kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu
tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri
3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan
bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang
tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa
kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan
4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini
terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri
adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan
agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya
perasaan bersalah
5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari
adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk
melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila
bunuh diri akan merubah dunia)
6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan
dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan
pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi
kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang
baik bisa mengakibatkan bunuh diri
5
7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang
kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada
akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal
b Terlihat depresi
Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi
merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi
anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri
(Kaplan 2010)
Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi
dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini
Gejala Utama
bull Perasaan depresif
bull Hilangnya minat dan semangat
bull Mudah lelah dan tenaga hilang
Gejala Lain
bull Konsentrasi dan perhatian menurun
bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun
bull Perasaan bersalah dan tidak berguna
bull Pesimis terhadap masa depan
bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri
bull Gangguan tidur
bull Gangguan nafsu makan
bull Menurunnya libido
Tingkat
depresi
Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan
Ringan 2 2 Baik -
Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak
distress
Berat 3 gt4 Sangat Sangat
6
terganggu distress
c Sering menangis
Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya
gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan
suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini
hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat
menyebabkan gangguan depresi meliputi
a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin
b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan
hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya
Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab
bunuh diri
d keinginan untuk menyendiri
jawaban
Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase
prodormal fase aktif gejala dan fase residual
Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela
sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal
ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan
sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau gangguan penggunaan
Tanda orang yang mengalami fase prodromal
Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)
enggan bersosialisasi dan enggan bergaul
Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai
pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau
sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat
menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas
7
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
The patient has good marital history no history of schizophrenia or affective
disorder in the family the level of intelligence is within the normal range no
stressor during the last 12 months and the GAF scale is around 40-31 at the
moment of examination
Physical examination No abnormality in found
I KLARIFIKASI ISTILAH
a Schizoid gannguan kepribadian yang ditandai dengan menarik
diriintrovertdan mengucilkan diri
b Insight kemampuan pasien untuk mengerti penyebab sebenarnya dan arti
dari suatu situasi
c Halusinasi presepsi sensori yang palsu tidak disertai dengan stimuli
eksternal yang nyata
d Suicide aksi yang secara sengaja membunuh diri
e Autism bahan pikiran berasal dari dalam individu sendiri
f Inkoherensi kelainan progresi pikiran dimana ide yang berurutan di
ekspreiskan tidak mempunyai urutan yang logik
g Depresi suasana perasaan yang menurun dengan atau tanpa anxietas yang
menyertainya
h Withdrawn kemuduran patologis terhadap hubungan antar manusia dan
keterlibatan sosial
i Reality tes ability tes yang bertujuan untuk membedakan orang psikotik
dengan orang normal yang meliputi SDH
j Deterioasi kemunduran mental
k GAF (global assessment of functioning) scale scala numeric 0-100 yang
digunakan untuk secara subjektif menilai fungsi socialokupasionaldan
psikologikal dari orang dewasa
l Schizophrenia suatu deskripsi sindrom dnegan vaiasi penyebab yang
banyak belum diketahui dan perjalanan penyakit yang luas
m Stressor
n Disorganized
o Anxiety suatu perasaan tak menyenangkan yang ditandai dengan
ketegangancemaskwatir seperti ada malapetaka yang akan terjadi
2
p Hemmung pikiran terhambat baik inisiasi maupun pergerakan atapun
kemajuannyadan jumlah ide atau pikiran yang diucapkan berulang
II IDENTIFIKASI MASALAH
1 Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency
room in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe
looked very depressed and sometimes cried without any particular reason
2 Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years
ago she gradually became more and more withdrawn to herself and
preferred to stay in her room all day long
3 One year ago she complained about hearing voices such as a conversation
or sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist
Later on the voice became more disturbingcommanding her to do
something which was difficult or impossible to refuse The last command
forced her to hurt herself In the last one yearshe became more
deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her speech
was limited and the sentences were very disorganized
4 The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it
was clear that her personality became more annoying especially to her
family and also the neighbors
5 In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to
answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and
sometimes she refused to talk at all
6 summary of psychiatry examination
7 additional information
III ANALISIS MASALAH
1 Apa makna klinis dari
a keinginan usaha bunuh diri
Jawaban Wilkinson (1989) membedakan antara bunuh diri dengan
usaha bunuh diri Wilkinson menyebutkan jika bunuh diri merupakan
tindakan merusak diri yang disengaja oleh seseorang yang menyadari
apa yang dilakukannya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya
Sementara usaha bunuh diri merupakan tindakan yang tidak fatal
3
paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat
pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis
melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh
diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan
usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih
Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang
konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif
sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip
tipe
Beberapa prinsip tipe tersebut adalah
1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi
yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung
secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang
nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan
pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri
termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan
dan menjadi kebingungan
2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau
masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari
lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang
yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri
setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya
bisa dimasukkan ke dalam kategori ini
3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk
peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari
masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini
disebut juga ldquoformalized suiciderdquo
4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya
kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan
orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota
Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini
berada di tangan pemimpinnya
4
Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan
pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile
Durkheim
Berikut pemaparannya
1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai
suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan
untuk mati
2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap
kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu
tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri
3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan
bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang
tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa
kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan
4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini
terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri
adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan
agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya
perasaan bersalah
5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari
adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk
melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila
bunuh diri akan merubah dunia)
6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan
dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan
pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi
kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang
baik bisa mengakibatkan bunuh diri
5
7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang
kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada
akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal
b Terlihat depresi
Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi
merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi
anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri
(Kaplan 2010)
Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi
dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini
Gejala Utama
bull Perasaan depresif
bull Hilangnya minat dan semangat
bull Mudah lelah dan tenaga hilang
Gejala Lain
bull Konsentrasi dan perhatian menurun
bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun
bull Perasaan bersalah dan tidak berguna
bull Pesimis terhadap masa depan
bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri
bull Gangguan tidur
bull Gangguan nafsu makan
bull Menurunnya libido
Tingkat
depresi
Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan
Ringan 2 2 Baik -
Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak
distress
Berat 3 gt4 Sangat Sangat
6
terganggu distress
c Sering menangis
Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya
gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan
suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini
hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat
menyebabkan gangguan depresi meliputi
a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin
b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan
hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya
Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab
bunuh diri
d keinginan untuk menyendiri
jawaban
Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase
prodormal fase aktif gejala dan fase residual
Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela
sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal
ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan
sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau gangguan penggunaan
Tanda orang yang mengalami fase prodromal
Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)
enggan bersosialisasi dan enggan bergaul
Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai
pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau
sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat
menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas
7
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
p Hemmung pikiran terhambat baik inisiasi maupun pergerakan atapun
kemajuannyadan jumlah ide atau pikiran yang diucapkan berulang
II IDENTIFIKASI MASALAH
1 Mrs Cek Ela a 30-year-old housewife was admitted to the emergency
room in mental hospital (RSEB) Palembang with attempted suicideShe
looked very depressed and sometimes cried without any particular reason
2 Her family mentioned that there were changes in her behavior since 2 years
ago she gradually became more and more withdrawn to herself and
preferred to stay in her room all day long
3 One year ago she complained about hearing voices such as a conversation
or sometimes the voice commeting on her while the person didnrsquot exist
Later on the voice became more disturbingcommanding her to do
something which was difficult or impossible to refuse The last command
forced her to hurt herself In the last one yearshe became more
deteriorated lacked of self care dan couldnrsquot do house chores Her speech
was limited and the sentences were very disorganized
4 The premorbid personbality was schizoid and after the age of 20 years it
was clear that her personality became more annoying especially to her
family and also the neighbors
5 In autoanamnesis the patient was very quietsometimes cried adn difficult to
answer the question Her answer were in one or two wordsnot so clear and
sometimes she refused to talk at all
6 summary of psychiatry examination
7 additional information
III ANALISIS MASALAH
1 Apa makna klinis dari
a keinginan usaha bunuh diri
Jawaban Wilkinson (1989) membedakan antara bunuh diri dengan
usaha bunuh diri Wilkinson menyebutkan jika bunuh diri merupakan
tindakan merusak diri yang disengaja oleh seseorang yang menyadari
apa yang dilakukannya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya
Sementara usaha bunuh diri merupakan tindakan yang tidak fatal
3
paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat
pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis
melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh
diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan
usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih
Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang
konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif
sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip
tipe
Beberapa prinsip tipe tersebut adalah
1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi
yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung
secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang
nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan
pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri
termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan
dan menjadi kebingungan
2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau
masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari
lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang
yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri
setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya
bisa dimasukkan ke dalam kategori ini
3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk
peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari
masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini
disebut juga ldquoformalized suiciderdquo
4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya
kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan
orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota
Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini
berada di tangan pemimpinnya
4
Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan
pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile
Durkheim
Berikut pemaparannya
1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai
suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan
untuk mati
2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap
kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu
tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri
3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan
bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang
tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa
kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan
4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini
terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri
adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan
agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya
perasaan bersalah
5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari
adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk
melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila
bunuh diri akan merubah dunia)
6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan
dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan
pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi
kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang
baik bisa mengakibatkan bunuh diri
5
7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang
kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada
akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal
b Terlihat depresi
Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi
merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi
anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri
(Kaplan 2010)
Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi
dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini
Gejala Utama
bull Perasaan depresif
bull Hilangnya minat dan semangat
bull Mudah lelah dan tenaga hilang
Gejala Lain
bull Konsentrasi dan perhatian menurun
bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun
bull Perasaan bersalah dan tidak berguna
bull Pesimis terhadap masa depan
bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri
bull Gangguan tidur
bull Gangguan nafsu makan
bull Menurunnya libido
Tingkat
depresi
Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan
Ringan 2 2 Baik -
Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak
distress
Berat 3 gt4 Sangat Sangat
6
terganggu distress
c Sering menangis
Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya
gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan
suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini
hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat
menyebabkan gangguan depresi meliputi
a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin
b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan
hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya
Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab
bunuh diri
d keinginan untuk menyendiri
jawaban
Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase
prodormal fase aktif gejala dan fase residual
Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela
sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal
ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan
sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau gangguan penggunaan
Tanda orang yang mengalami fase prodromal
Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)
enggan bersosialisasi dan enggan bergaul
Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai
pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau
sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat
menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas
7
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
paling sering melibatkan masalah dosis obat berlebihan (terutama obat
pengubah suasana hati) tetapi dapat juga melibatkan berbagai jenis
melukai diri sendiri Hanya sekitar 10 yang melakukan usaha bunuh
diri secara serius bermaksud mengakhiri hidupnya Bunuh diri dan
usaha bunuh diri sendiri adalah dua hal yang saling tumpang tindih
Menurut Durkheim (dalam Lyttle 1986 amp Nevid dkk 1997) yang
konsern mengkaji bunuh diri dengan menggunakan perspektif
sosiologi menyebutkan jika bunuh diri terdiri atas beberapa prinsip
tipe
Beberapa prinsip tipe tersebut adalah
1 Anomic Suicide Kondisi ketidaknormalan individu berada pada posisi
yang sangat rendah individu adalah orang yang terkatung-katung
secara sosial Anomic suicide adalah hasil dari adanya gangguan yang
nyata Sebagai contoh seseorang yang tiba-tiba harus kehilangan
pekerjaannya yang berharga kemudian melakukan tindakan bunuh diri
termasuk ke dalam tipe ini Anomie disebut juga kehilangan perasaan
dan menjadi kebingungan
2 Egoistic Suicide Kekurangan keterikatan dengan komunitas sosial atau
masyarakat atau dengan kata lain individu kehilangan dukungan dari
lingkungan sosialnya atau masyarakat Sebagai contoh orang-orang
yang sudah lanjut usia (elderly) yang membunuh diri mereka sendiri
setelah kehilangan kontak atau sentuhan dari teman atau keluarganya
bisa dimasukkan ke dalam kategori ini
3 Altruistic Suicide Pengorbanan diri (self-sacrifice) sebagai bentuk
peran serta sosial dan untuk mendapatkan penghargaan dari
masyarakat sebagai contoh kamikaze atau seppuku di Jepang Tipe ini
disebut juga ldquoformalized suiciderdquo
4 Fatalistic Suicide Merupakan bunuh diri sebagai akibat hilangnya
kendali diri dan merasa jika bisa menentukan takdir diri sendiri dan
orang lain Bunuh diri massal yang dilakukan oleh 39 orang anggota
Heavenrsquos Gate cult adalah contoh dari tipe ini Kehidupan 39 orang ini
berada di tangan pemimpinnya
4
Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan
pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile
Durkheim
Berikut pemaparannya
1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai
suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan
untuk mati
2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap
kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu
tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri
3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan
bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang
tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa
kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan
4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini
terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri
adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan
agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya
perasaan bersalah
5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari
adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk
melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila
bunuh diri akan merubah dunia)
6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan
dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan
pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi
kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang
baik bisa mengakibatkan bunuh diri
5
7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang
kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada
akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal
b Terlihat depresi
Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi
merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi
anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri
(Kaplan 2010)
Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi
dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini
Gejala Utama
bull Perasaan depresif
bull Hilangnya minat dan semangat
bull Mudah lelah dan tenaga hilang
Gejala Lain
bull Konsentrasi dan perhatian menurun
bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun
bull Perasaan bersalah dan tidak berguna
bull Pesimis terhadap masa depan
bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri
bull Gangguan tidur
bull Gangguan nafsu makan
bull Menurunnya libido
Tingkat
depresi
Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan
Ringan 2 2 Baik -
Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak
distress
Berat 3 gt4 Sangat Sangat
6
terganggu distress
c Sering menangis
Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya
gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan
suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini
hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat
menyebabkan gangguan depresi meliputi
a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin
b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan
hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya
Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab
bunuh diri
d keinginan untuk menyendiri
jawaban
Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase
prodormal fase aktif gejala dan fase residual
Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela
sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal
ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan
sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau gangguan penggunaan
Tanda orang yang mengalami fase prodromal
Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)
enggan bersosialisasi dan enggan bergaul
Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai
pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau
sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat
menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas
7
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Meyer (1996) memaparkan beberapa tipe bunuh diri yang merupakan
pengembangan atas tipe-tipe bunuh diri yang dikemukakan oleh Emile
Durkheim
Berikut pemaparannya
1 Realistic Bunuh diri yang dipercepat oleh tiap-tiap kondisi sebagai
suatu prospek dari rasa sakit yang mendahului suatu kesungguhan
untuk mati
2 Altruistic Perilaku-perilaku mengabdi dari suatu individu terhadap
kelompok ethic yang memerintahkan atau mengharuskan indvidu
tersebut untuk melakukan tindakan bunuh diri
3 Inadvervent Individu membuat sikap seolah-olah akan melakukan
bunuh diri agar bisa mempengaruhi atau memanipulasi seseorang
tetapi sebuah kesalahan pengambilan keputusan akan membawa
kekondisi fatal (kematian) yang tidak diharapkan
4 Spite Hampir mirip dengan inadvervent suicide Bunuh diri ini
terfokus pada seseorang tetapi keinginan untuk membunuh diri sendiri
adalah sungguh-sungguh dan hal tersebut dilakukan dengan harapan
agar orang lain atau seseorang benar-benar menderita karena adanya
perasaan bersalah
5 Bizzare Keinginan bunuh diri dari suatu individu adalah hasil dari
adanya halusinasi (seperti adanya suara yang memerintahkan untuk
melakukan bunuh diri) atau delusi (seperti adanya kepercayaan bila
bunuh diri akan merubah dunia)
6 Anomic Bunuh diri yang terjadi karena adanya ketidakstabilan
dalam kondisi ekonomi dan sosial (seperti dengan tiba-tiba kehilangan
pendapatan atau pekerjaan) Secara nyata hal ini akan mengubah situasi
kehidupan individu Ketidakmampuan untuk melakukan coping yang
baik bisa mengakibatkan bunuh diri
5
7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang
kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada
akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal
b Terlihat depresi
Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi
merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi
anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri
(Kaplan 2010)
Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi
dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini
Gejala Utama
bull Perasaan depresif
bull Hilangnya minat dan semangat
bull Mudah lelah dan tenaga hilang
Gejala Lain
bull Konsentrasi dan perhatian menurun
bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun
bull Perasaan bersalah dan tidak berguna
bull Pesimis terhadap masa depan
bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri
bull Gangguan tidur
bull Gangguan nafsu makan
bull Menurunnya libido
Tingkat
depresi
Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan
Ringan 2 2 Baik -
Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak
distress
Berat 3 gt4 Sangat Sangat
6
terganggu distress
c Sering menangis
Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya
gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan
suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini
hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat
menyebabkan gangguan depresi meliputi
a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin
b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan
hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya
Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab
bunuh diri
d keinginan untuk menyendiri
jawaban
Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase
prodormal fase aktif gejala dan fase residual
Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela
sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal
ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan
sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau gangguan penggunaan
Tanda orang yang mengalami fase prodromal
Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)
enggan bersosialisasi dan enggan bergaul
Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai
pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau
sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat
menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas
7
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
7 Negative self Depresi yang kronis dan gangguan perasaan yang
kronis menghasilkan percobaan bunuh diri yang berulang yang pada
akhirnya menjadi faktor terdepan menuju kondisi yang fatal
b Terlihat depresi
Jawaban Artinya terdapat gangguan afektif(perasaan) Depresi
merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanyatermasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu makan psikomotor konsentrasi
anhedonia kelelahan rasa putus asa dan tidak berdaya serta bunuh diri
(Kaplan 2010)
Berdasarkan PPDGJ III yang merujuk pada ICD 10 depresi
dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala berikut ini
Gejala Utama
bull Perasaan depresif
bull Hilangnya minat dan semangat
bull Mudah lelah dan tenaga hilang
Gejala Lain
bull Konsentrasi dan perhatian menurun
bull Harga diri dan kepercayaan diri menurun
bull Perasaan bersalah dan tidak berguna
bull Pesimis terhadap masa depan
bull Gagasan membahayakan diri atau bunuh diri
bull Gangguan tidur
bull Gangguan nafsu makan
bull Menurunnya libido
Tingkat
depresi
Gejala utama Gejala lain Fungsi Keterangan
Ringan 2 2 Baik -
Sedang 2 3-4 Terganggu Nampak
distress
Berat 3 gt4 Sangat Sangat
6
terganggu distress
c Sering menangis
Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya
gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan
suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini
hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat
menyebabkan gangguan depresi meliputi
a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin
b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan
hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya
Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab
bunuh diri
d keinginan untuk menyendiri
jawaban
Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase
prodormal fase aktif gejala dan fase residual
Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela
sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal
ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan
sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau gangguan penggunaan
Tanda orang yang mengalami fase prodromal
Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)
enggan bersosialisasi dan enggan bergaul
Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai
pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau
sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat
menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas
7
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
terganggu distress
c Sering menangis
Jawaban Sedih murung dan menangis adalah tanda khas adanya
gangguan depresi pada seseorang Pada hal ini terjadi gangguan
suasana perasaan ke arah hypothymia yaitu depresi Pada kasus ini
hal ini menandai adanya episode depresifaktor yang dapat
menyebabkan gangguan depresi meliputi
a Faktor organobiologis karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di otak terutama serotonin
b Faktor psikologis karena tekanan beban psikis dampak
pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
c Faktor sosio-lingkungan misalnya karena kehilangan pasangan
hidup kehilangan pekerjaan paska bencana dampak situasi
kehidupan sehari-hari lainnya
Keadaan gangguan depresi dapat menjadi salah satu penyebab
bunuh diri
d keinginan untuk menyendiri
jawaban
Perjalanan gangguan skozofrenia itu terdiri dari tiga fase fase
prodormal fase aktif gejala dan fase residual
Cak Ela menarik diri dari pergaulan menunjukan bahwa Cak Ela
sedang mengalami fase prodromal yang mana pada fase rodromal
ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi kehidupan
sebelum tergangguannya fase aktif gejaladan tidak disebabkan oleh
gangguan afek atau gangguan penggunaan
Tanda orang yang mengalami fase prodromal
Penarikan diri atau isolasi dari hubungan sosial (withdrawn)
enggan bersosialisasi dan enggan bergaul
Hendaya (impairment) yang nyata dalam fungsi peran sebagai
pencari nafkah (tidak mau bekerja) siswamahasiswa (tidak mau
sekolahkuliah) atau pengatur rumah tangga (tidak dapat
menjalankan urusan rumah tangga) kesemuanya itu terkesan malas
7
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Tingkah laku aneh dan nyata misalnya mengumpulkan sampah
menimbun makanan atau berbicara senyum-senyum dan tertawa
sendiri di tempat umum atau berbicara sendiri tanpa mengeluarkan
suara (komat-kamit)
Afek (alam perasaan) yang tumpul atau miskin mendatar dan tidak
serasi (inappropriate) wajahnya tidak menunjukkan ekspresi dan
terkesan dingin
Pembicaraan yang melantur (digressive) kabur kacau berbelit-
belit berputar-putar (circumstantial) atau metaformik
(perumpamaan)
Hendaya yang nyara dalam higiene (kebersihanperawatan) diri dan
berpakaian misalnya tidak mau mandi dan berpakaian kumal
(berpenampilan lusuh dan kumuh)
2 Makna klinis ia sering mendengar suara dan percakapan dan sulit untuk
menolak
Jawaban Gangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah
halusinasi sehingga halusinasi menjadi bagian hidup klienBiasanya
dirangsang oleh kecemasan halusinasi menghasilkan tingkah laku yang
tertentu gangguan harga diri kritis diri atau mengingkari rangsangan
terhadap kenyataan
Halusinasi pendengaran adalah paling utama pada skizoprenia suara ndash
suara biasanya berasal dari Tuhan setan tiruan atau relatifHalusinasi ini
menghasilkan tindakanperilaku pada klien seperti yang telah diuraikan
tersebut di atas (tingkat halusinasi karakteristik dan perilaku yang dapat
diamati)
karena adanya sikap autis yang semakin memburuk MrsEla semakin
menyendiri dan tidak melakukan interaksi sosial sehingga ia semakin hidup
dalam khayalannya Ia tidak dapat menolak perintah dari halusinasinya
untuk melukai dirinya sendiri karena adanya passivity feeling di mana ia
menjadi pihak yang pasif sementara hallusinasinya menjadi pihak yang
aktif mengendalikan jiwanya Selain itu adanya withdrawal thought and
thought insertion di mana halusinasi mendominasi pikirannya
8
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Selain itu pasien mengalami kedangkalan afek dan emosi (emotinal
blunting) dikarenakan hilangnya motivasi yang membuat kehilangan energi
dan minat dalm hidup energinya hanya cukup buat makan dan tidurPasien
menjadi acuh tak acuh terhadap hal penting untuk dirinya sendiri
Dampak dari halusinasi suara berbentuk command adalah tekanan terhadap
perintah tersebut sehingga penderita yang tidak tahan dengan tekanan
tersebut akan melakukan hal yang diperintahkan atau berusaha melakukan
hal-hal untuk menghentikan tekanan dari halusinasi suara seperti pada
kasus dimana Mrs Ela berusaha untuk bunuh diri
3 Makna klinis the last command forced her to hurt herself
Jawaban Fase halusinasi terbagi dalam 4 tahap
1 Pendeita mengalami kecemasan stress perasaan gelisah kesepian
Penderita mungkin atau memfokuskan pikiran pada hal yang
mnyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress Cara ini
menolong untuk sementara
2 Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman internal
dan eksternal penderita berada pada tingkat ldquolisteningrdquo pada
halusinasi Pemikiran internal menjadi menonjol gambaran suara dan
sensasi halusinasi dapat berupa bisikan yang tidak jelas
3 Halusinasi lwnih menonjol menguasai dan mengontrol penderita
menjadi terbiasa dan tidak berdaya pada halusinasinya Halusinasi
member kesenangan dan rasa aman sementara
4 Penderita merasa terpaku dan tidak berdaya melepas diri dari control
halusinasinya Halusinasi yang sebelumnya menyenangkan berubah
menjadi mengancam memerintah dan memarahi Penderita tidak dapat
berhubungan dengan orang lain karena terlalu sibuk dengan
halusinasinya
Makna klinis Pasien sudah berada dalam fase ke empat halusinasi
dimana pasien sudah tidak berdaya dan tidak bisa lepas dari control
halusinasinya dan terpaksa menurutinya
9
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
4 Makna klinis she became more deteriorated lacked of selfcare and couldnrsquot
do house chores
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin beratDeteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni
inkoherensiInkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide
yang berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengertiBleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
5 Makna klinis her speech was limited and the sentences were very
disorganized
Jawaban Hal ini disebut juga dengan alogia dan inkoheren merupakan ciri
yang paling khas pada schizophrenia
Skizofrenia berhubungan dengan perbedaan struktur otak dan perbedaan
neurokemistri selama psikosis akut Penelitian dengan tes
neuropsikologikal dan brain imaging untuk memeriksa perbedaan
fungsional dalam aktivitas otak telah menunjukkan bahwa perbedaan terjadi
terutama pada lobus frontal hippocampus dan lobus temporal
Hal ini dimungkinkan karena terjadi gangguan pada sistem dopaminergik
jalur mesocortical Jalur ini berperan dalam attention motivasi individu
dan sistem reward Ada gangguan pada jalur ini dapat menimbulkan
gangguan berupa inkoherensi disorganized speech
Hal ini juga mungkin menunjukan adanya gangguan pada area broca dan
wernicke yang bermanifestasi klinis sebagai gejala positif seperti bicaranya
terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar dimengerti
6 Bagaimana progresifitas halusinasi yang dialami mrscek
10
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Jawaban Adanya kemunduran yang hebat dalam hal kurang bisa mengurus
diri dan tak dapat mengerjakan pekerjaan seharai-hari merupakan adanya
deteriorasi yang semakin berat Deteriorasi terlihat pada fase prodromal dan
semakin berat pada fase aktif
Berbicara yang terbatas kalimat yang diucapkan kacau dan sukar
dimengerti merupakan tanda adanya gejala psikosis yakni inkoherensi
Inkoherensi merupakan kelainan progresi pikiran dimana ide yang
berurutan diekspresikan tidak mempunyai urutan yang logis sehingga
terjadi diorganisasi struktur kalimat sehingga kalimat yang ducapkan sukar
dimengerti Bleuer menggolongkan gejala ini sebagai salah satu bentuk
pelanggaran asosiasi yang termasuk dalam gejala primer skizofrenia
Fase-fase pada sizofrenia
A Fase prodromal
Fase prodromal ditandai dengan deteriorasi yang jelas dalam fungsi
kehidupan sebelum fase aktif gejala gangguan dan tidak disebabkan
oleh gangguan afek atau akibat gangguan penggunaan zat serta
mencakup paling sedikit dua gejala dari kriteria A pada kriteria
diagnosis skizofrenia Awal munculnya skizofrenia dapat terjadi setelah
melewati suatu periode yang sangat panjang yaitu ketika seorang
individu mulai menarik diri secara sosial dari lingkungannya Individu
yang mengalami fase prodromal dapat berlangsung selama beberapa
minggu hingga bertahun-tahun sebelum gejala lain yang memenuhi
kriteria untuk menegakkan diagnosis skizorenia muncul Individu
dengan fase prodromal singkat perkembangan gejala gangguannya lebih
jelas terlihat daripada individu yang mengalami fase prodromal panjang
B Fase Aktif Gejala
Fase aktif gejala ditandai dengan munculnya gejala-gejala skizofrenia
secara jelas Sebagian besar penderita gangguan skizofrenia memiliki
kelainan pada kemampuannya untuk melihat realitas dan kesulitan
dalam mencapai insight Sebagai akibatnya episode psikosis dapat
ditandai oleh adanya kesenjangan yang semakin besar antara individu
dengan lingkungan sosialnya
C Fase Residual
11
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Fase residual terjadi setelah fase aktif gejala paling sedikit terdapat dua
gejala dari kriteria A pada kriteria diagnosis skizofrenia yang bersifat
mentap dan tidak disebabkan oleh gangguan afek atau gangguan
penggunaan zat Dalam perjalanan gangguannya beberapa pasien
skizofrenia mengalami kekambuhan hingga lebih dari lima kali Oleh
karena itu tantangan terapi saat ini adalah untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya kekambuhan
Gejala positif adalah tanda yang biasanya pada orang kebanyakan tidak ada
namun pada pasien Skizofrenia justru muncul Gejala positif adalah gejala
yang bersifat aneh antara lain berupa delusi halusinasi ketidakteraturan
pembicaraan dan perubahan perilaku (Kaplan amp Sadock 2004)
Gejala negatif adalah menurunnya atau tidak adanya perilaku tertentu
seperti perasaan yang datar tidak adanya perasaan yang bahagia dan
gembira menarik diri ketiadaan pembicaraan yang berisi mengalami
gangguan sosial serta kurangnya motivasi untuk beraktivitas (Kaplan amp
Sadock 2004)
Kategori gejala yang ketiga adalah disorganisasi antara lain perilaku yang
aneh (misalnya katatonia di mana pasien menampilkan perilaku tertentu
berulang-ulang menampilkan pose tubuh yang aneh atau waxy flexibility
yaitu orang lain dapat memutar atau membentuk posisi tertentu dari
anggota badan pasien yang akan dipertahankan dalam waktu yang lama)
dan disorganisasi pembicaraan Adapun disorganisasi pembicaraan adalah
masalah dalam mengorganisasikan ide dan pembicaraan sehingga orang
lain mengerti (dikenal dengan gangguan berpikir formal) Misalnya asosiasi
longgar inkoherensi dan sebagainya
Perpecahan pada pasien digambarkan dengan adanya gejala fundamental
(atau primer) spesifik yaitu gangguan pikiran yang ditandai dengan
gangguan asosiasi khususnya kelonggaran asosiasi Gejala fundamental
lainnya adalah gangguan afektif autisme dan ambivalensi Sedangkan
gejala sekundernya adalah waham dan halusinasi (Kaplan amp Sadock 2004)
7 Ciri-ciri kepribadian schizoid
Jawaban
Gambaran klinis
12
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
-Memberikan kesan dingin dan mengucilkan diri
- Menjauhkan diri dan tidak ingin terlibat dengan peristiwa sehari- hari dan
permasalahan orang lain
- Tampak tenang jauh menutup diri dan tidak dapat bersosialisasi
-Menjadi yang terakhir menangkap perubahan gaya hidup (kuno)
-Laki- laki mungkin tidak menikah karena mereka tidak mampu untuk
mendapatkan keintiman
-Wanita secara pasif setuju untuk menikah dengan seorang laki- laki
agresif yang menginginkan pernikahan
- Minat pada bidang matematika dan astronomi
- Pada suatu waktu mampu menyusun mengembangkan dan memberikan
pada dunia suatu gagasan yang asli dan kreatif
8 Hubungan riwayat schizoid 10 tahun yang lalu dengan keluhan sekarang
Jawaban Kepribadian premorbid adalah kepribadian pasien sebelum onset
penyakit terjadiPada perjalanan skizofrenia gejala premorbid terlihat
sebelum fase prodromal dari penyakitPada riwayat premorbid skizofrenia
pasien memiliki kepribadian schizoid atau skizotypal yang yang cirinya
seperti diam pasif dan tertutupPada anak-anak mereka punya sedikit
teman Pada anak remaja mereka tidak memiliki teman dekat pacar dan
mengindari keramaian1 ciri dari gangguan kepribadian schizoid menurut
PPDGJ III adalah sebagai berikut
a Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
b Emosi dingin afek mendatar atau tak peduli
c Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan dan
kemarahan terhadap orang lain
d Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
e Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
f Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab dan
tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
g Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang
berlaku3
Kepribadian premorbid yang mengarah ke schizoid berhubungan dengan
prognosis penyakit tn Abu Kepribadian premorbid yang buruk akan
13
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
memberikan prognosis yang buruk dalam kasus ini sedangkan kepribadian
yang siklotimik memberikan prognosis yang baik
9 Makna klinis dari autoanamnesis
Jawaban Sangat pendiam sesekali menangis dan sulit menjawab
pertanyaan penanya Menjawab dengan satu atau dua kata tidak jelas dan
kadang dia menolak untuk bicara sama sekali
Dalam kasus ini yang menjadi penyebab pasien menarik diri dari
lingkungan adalah karena pasien memiliki kepribadian schizoid yang sifat-
sifatnya ialah pemalu suka menyendiri perasa pendiam menghindari
hubungan jangka panjang dengan orang lain
Sedih dan menangis tanpa sebab menurut Diagnostic Manual Statistic
IV (DSM IV) sebagai salah satu tanda perubahan perasaan yang mengarah
ke depresi Episode depresi ini biasanya berlangsung selama 6-9 bulan
tetapi pada 15-20 penderita bisa berlangsung selama 2 tahun atau lebih
Menolak untuk bicara bisa jadi disebabkan karena pasien mengalami
gangguan pada sistem dopaminergik jalur mesocortical adanya gangguan
pada area broca dan Wernicke atau bisa juga disebabkan karena pasien
sengaja membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang baik ketika interaksi
verbal dan non verbal yang merupakan salah satu gejala predormal dari
skizofren
10 Interpretasi dan mekanisme abnormal dari pemeriksaan psikiatri
Jawaban Interpretasi
Poor discriminative insightPendapat akan diri sendiri buruk pengertian
akan diri sendiri buruk pasien tidak mengerti dan mengetahui ttg yang
dialaminya (sakitnya) =gt berkaitan dengan tilikan
Halusinasi auditorik gangguan persepsi
autism Cenderung menarik diri dari dunia luar dan akan berdialog dengan
dunianya sendiri
Anxiety menandakan gejala paranoid
Incoherence dan hemmung telah terjadi kelainan arus pikiran
Reality testing ability terganggu kemampuan mengenali realitas sudah
terganggu
14
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
11 Interpretasi GAF scaledan cara penilaiannya
Jawab GAF SCALE
Penilaian Global Berfungsi (GAF) adalah skala numerik (0 sampai 100)
yang digunakan oleh dokter kesehatan mental dan dokter untuk menilai
subyektif fungsi sosial pekerjaan dan psikologis orang dewasa misalnya
seberapa baik atau adaptif satu pertemuan berbagai masalah-dalam-hidup
Skala ini disajikan dan dijelaskan dalam DSM-IV-TR pada halaman 34
Skor tersebut sering diberikan sebagai suatu range seperti diuraikan di
bawah ini
91 ndash 100 berfungsi Unggul dalam berbagai kegiatan masalah hidup
sepertinya tidak pernah keluar dari tangan dicari oleh orang lain karena-
nya atau banyak kualitas nya positif Tidak ada gejala
81 ndash 90 gejala Absen atau minimal (misalnya kecemasan ringan
sebelum ujian) berfungsi baik di semua bidang tertarik dan terlibat dalam
berbagai kegiatan sosial yang efektif umumnya puas dengan kehidupan
tidak lebih dari masalah sehari-hari atau masalah (misalnya argumen
sesekali dengan anggota keluarga)
71 ndash 80 Jika gejala yang hadir mereka bersifat sementara dan
diharapkan juga reaksi terhadap stresor psikososial (misalnya sulit
berkonsentrasi setelah pertengkaran keluarga) tidak lebih dari penurunan
sedikit dalam fungsi sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya sementara
tertinggal dalam sekolah)
61 ndash 70 Beberapa gejala ringan (misalnya perasaan depresi dan
insomnia ringan) ATAU beberapa kesulitan dalam sosial fungsi kerja atau
sekolah (misalnya bolos sesekali atau pencurian dalam rumah tangga)
tetapi umumnya berfungsi cukup baik memiliki beberapa hubungan
interpersonal yang bermakna
51 ndash 60 gejala Sedang (misalnya mempengaruhi datar dan berbicara
langsung serangan panik sesekali) ATAU kesulitan moderat dalam fungsi
15
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya beberapa teman konflik dengan
teman sebaya atau rekan kerja)
41 ndash 50 gejala Berat (misalnya keinginan bunuh diri ritual obsesional
parah mengutil sering) ATAU setiap gangguan yang serius dalam fungsi
sosial pekerjaan atau sekolah (misalnya tidak ada teman tidak mampu
mempertahankan pekerjaan)
31 ndash 40 kerusakan Beberapa dalam pengujian realitas atau komunikasi
(misalnya bicara pada waktu yang tidak logis jelas atau tidak relevan)
ATAU penurunan besar di beberapa daerah seperti pekerjaan atau sekolah
hubungan keluarga penilaian berpikir atau suasana hati (misalnya depresi
menghindari teman pria mengabaikan keluarga dan tidak mampu bekerja
anak sering memukuli anak-anak muda adalah pemberontak di rumah dan
gagal di sekolah)
21 ndash 30 Perilaku sangat dipengaruhi oleh delusi atau halusinasi ATAU
gangguan yang serius dalam komunikasi atau penilaian (misalnya kadang-
kadang membingungkan bertindak terlalu tidak tepat keasyikan bunuh
diri) ATAU ketidakmampuan untuk berfungsi dalam hampir semua bidang
(misalnya tetap di tempat tidur sepanjang hari tidak ada pekerjaan rumah
atau teman)
11 ndash 20 Beberapa bahaya menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya bunuh diri mencoba tanpa harapan yang jelas kematian
seringkali kekerasan kegembiraan manik) ATAU sesekali gagal untuk
menjaga kebersihan pribadi minimal (misalnya kotorannya) ATAU
penurunan kotor dalam komunikasi (misalnya sebagian besar tidak koheren
atau bisu)
1 ndash 10 bahaya Persistent sangat menyakiti diri sendiri atau orang lain
(misalnya kekerasan berulang) ATAU ketidakmampuan gigih untuk
menjaga kebersihan pribadi minim tindakan bunuh diri ATAU serius
dengan harapan yang jelas
12 Cara penegakkan diagnosis
16
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Jawaban F25 Gangguan Skizoafektif
Pedoman Diagnostik
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitive
adanya skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang
bersamaan (simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain dalam satu episode penyakit yang sama dan bilamana sebagai
konsekuensi dari ini episode penyakit tidak memenuhi kriteria baik
skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Gejala definitif skizoprenia dalam kasus ini adalah halusinari auditorik (suara
halusinasi yang berkomentar terus menerus terhadap prilaku pasien) dan
gangguan afektifnya adalah dia terlihat sangat tertekan dan menangis tanpa
sebab) Kedua hal tersebut terjadi pada waktu yang sama dan keduanya
menonjol
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah
mengalami suatu episode psikotik diberi kode diagnosis F204 (Depresi
Pasca-skizofrenia) Beberapa pasien dapat mengalami episode skizoafektif
berulang baik berjenis manik (F250) maupundepresif (F251) atau campuran
dari keduanya (F252) Pasien lain mengalami satu atau dua episode
skizoafektif terselip diantara episode manic dan depresif (F30-F33)
F250 Gangguan skizoafektif tipe manic
Pedoman Diagnostik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manic yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe manic
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tak
begitu menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang
memuncak
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
17
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
F 251 Skizoafektif tipe depresif
Pedoman diagnostik
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang
tunggal dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif
Afek depresif harus menonjol disertai oleh sedikitnya 2 gejala khas baik
depresif maupun kelainan prilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk
episode depresif (F 32)
Pada kasus ini kelainan prilaku yang tercantum dalam uraian untuk episode
depresif adalah afek defresif kehilangan minat dan kegembiraan gagasan atau
perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih baik lagi
dua gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia
F20-pedoman diagnostic (a) sampai (d)
F252 Gangguan Skizoafektif Tipe Campuran
Gangguan dengan gejala-gejala skizofrenia (F20-) berada secara bersama-
sama dengan gejala-gejala afektif bipolar campuran (F316)
F258 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F259 Gangguan Skizoafektif YTT
13 Diagnosis banding
Jawaban
Schizophrenia Organic brain
syndrome
(demensia
delirium
amnesia)
Panic
disorder
Neoroleptic
Malignant
syndrome
Delusi + - - -
Halusinasi
(auditory)
+ + -+ +
Inkoheren + + - -
18
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Katatonik +- - - -
Gangguana
fektif
+ - +- +
Alogia + - - -
Avolition + - - -
Gangguans
osial
+ + + -
Gangguank
esadaran
- + + +-
Derealisasi
dandeperso
nalisasi
- + -
Demam - - - -
Kejang - - - -
Diagnosis banding yang spesifik
Gejala Skizoafektiftipedep
resif
Skizofrenia Episode
depresifberatdengan
gejalapsikotik
GangguanSkizof
reniform
Gejalaskizofreniafa
seaktif min 1 bulan
+ + + +
Episode depresif
yang
gawatsejalandenga
ngejalafaseaktif
+ - + -
Jangkawaktu
episode
depresiflebihsingka
tdarijangkawaktuak
tifdan residual
- + - +
Ada
wahamhalusinasis
edikitnya 2
+ + - +
19
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
minggutanpagejala
afektifmenonjol
14 Working diagnosis
Jawaban Pedoman Diagnostik Skizofrenia Berdasarkan PPDGJ III (2)
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan biasanya
dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas)
a ndash Thought echo = isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya (tidak keras) dan isi pikiran ulangan walaupun isinya
sama namun kualitasnya berbeda atau
- Thought insertion or withdrawal = isi pikiran yang asing dari luar masuk
kedalam pikirannya (insertion) atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya (Withdrawal) dan
- Thought broadcasting = isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umumnya mengetahuinya
b ndash Delusion of control = waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luar atau
- Delusion of influence = waham tentang dirinya dipengaruhi oleh suatu
kekuatantertentu dari luar atau
- Delusion of passivity = waham tentang dirinya tidak berdaya dan pasrah
terhadap suatu kekuatan dari luar (tentang dirinya= secara jelas merujuk
ke pergerakan tubuhanggota gerak atau kepikiran tindakan atau
penginderaan khusus)
- Delusion perception = pengalaman inderawi yang tidak wajar yang
bermakna sangat khas bagi dirinya biasanya bersifat mistik dan mukjizat
c Halusional Auditorik
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap prilaku
pasien
Mendiskusikan perihal pasien di antara mereka sendiri (diantara berbagai
suara yang berbicara atauJenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh)
d Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahimisalnya perihal keyakinan
20
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
agama atau politik tertentu atau kekuatan dan kemampuan diatas manusia
biasa (misalnya mampu mengendalikan cuaca atau berkomunikasi dengan
mahluk asing atau dunia lain)
Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas
e Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas ataupun disertai oleh ide-ide berlebihan
(over-valued ideas) yang menetap atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
f Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami sisipan
(interpolation) yang berakibat inkoherensia atau pembicaraan yang tidak
relevan atau neologisme
g Perilaku katatonik seperti keadaan gaduh gelisah (excitement) posisi tubuh
tertentu (posturing) atay fleksibilitas cerea negativisme mutisme dan
stupor
h Gejala negatif seperti sikap apatis bicara yang jarang dan respons
emosional yang menumpul tidak wajar biasanya yang mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunya kinerja sosial tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neureptika
adapun gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama kurun
waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase nonpsikotik
prodromal)
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan (overall quality) dari beberapa aspek perilaku pribadi
(personal behavior) bermanifestasi sebagai hilangnya minat hidup tak
bertujuan tidak berbuat sesuatu sikap larut dalam diri sendiri (self
absorbed attitute) dan penarikan diri secara sosial
Diagnosis kerja Skizofrenia dengan gangguan kepribadian schizoid
Diagnosis multi aksial
Aksis I F20-29 skizofrenia gang Skizotipal dan gang waham
Aksis II F601 gangguan kepribadian schizoid
21
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Aksis III tidak ada kelainan fisik
Aksis IV tidak ada stressor
Aksis V GAF scale 20-11 (bahaya mencederai diri sendiri dan orang
lain disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan mengurus diri)
15 Etiologi
Jawaban
Teori tentang penyebab schizophrenia yaitu
Diatesis-Stress Model
Teori ini menggabungkan antara factor biologis psikososial dan lingkungan
yang secara khusus mempengaruhi diri seseorang sehingga dapat
menyebabkan berkembangnya grjala skizofrenia Dimana ketiga factor
tersebut saling berpengaruh secara dinamis (Kaplan amp SAdock 2004)
Faktor biologis
Dari factor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine yang menyatakan
bahwa skizofrenia disebabkan oleh aktivitas dopaminergik yang berlebihan
dibagian kortikal otak dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia
Penelitian terbaru juga menunjukan pentingnya neurotransmitter lain
termasuk serotonin noreepinephrin glutamate dan GABA Selain perubahn
yang sifatnya neurokimiawi penelitian menggunakan CT scan ternyata
ditemukan perubahan anatomi otak seperti pelebaran lateral ventrikel atropi
korteks atau atropi otak kecil (cerebellum) terutama pada penderita kronis
skizofrenia (Kaplan amp Sadock 2004)
Genetika
Faktor genetika telah dibuktikan secara meyakinkan Resiko masyarakat
umum 1 pada orang tua resiko 5 pada saudara kandung 8 dan pada
anak 12 apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia walaupun anak
telah dipisahkan dari oranftua sejak lahir anak dari kedua orang tua
skizofrenia 40 Pada kembar monozigot 47 sedangkan untuk kembar
dizigot sebesar 12 (Kaplan amp Sadock 2004)
Faktor Psikososial
Teori Perkembangan
Mengemukakan bahwa kurangnya perhatian dan kasih saying di tahuntahun
awal kehidupan berperan dalam meyebabkan kurang nya identitas diri salah
22
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
interpretasi terhadap realitas dan menarik diri dari hubungan social pada
penderita skizofrenia
Teori Belajar
Anak-anak yang menderita skizofrenia mempelajari reaksi dan cara berfikir
irasional orang tua yang mungkin memiliki masalah emosional yang
bermakna Hubungan interpersonal yang buruk dari penderita skizofrenia
akan berkembang karena mempelajari model yang buruk selama anak-anak
Teori Keluarga
Tidak ada teori yang terkait dengan peran keluarga dalam menimbulkan
skizofrenia Namun beberapa penderita skizofrenia berasal dari keluarga
yang difungsional
16 Epidemiologi
Jawaban Usia dan jenis kelamin
- Banyak terjadi pada usia produktif (15-54 tahun)
- =
- Onset skizofrenia pada lebih awal daripada yaitu pada usia 15-25
tahun sedangkan 25-35 tahun
- lebih banyak mengalami gejala negative
- mempunyai hasil akhir penyakit yang lebih baik
- mempunyai fungsi sosia yang lebih baik
Musim kelahiran
- Lebih mungkin dilahirkan pada awal musim dingin hipotesisnya
bahwa orang yang mempunyai predisposisi genetic untuk skizofrenia
mempunyai keuntungan biologis yang lebih tinggi untuk bertahan hidup
terhadap bahaya yang spesifik musim
Distribusi geografis
- Banyak ditemukan di Timur Laut dan Barat Amerika Serikat
Angka reproduksi
- Akibat penggunaan obat antipsikoterapik pernikahan adan fertilitas
diantara orang skizofrenik meningkat sehingga anak yang dilahirkan dari
orangtua dengan skizofrenia menjadi dua kali lipat
Status sosioekonomi
23
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
- Prevalensi lebih tinggi pada status sosioekonomi rendah
Penyakit medis
Berdasarkan peneitian 80 orang skizofrenik mempunyai penyakit medis
yang signifikn yang terjadi bersama-sama dan sampai 50 keadaan tersebut
tidak terdiagnosis
17 Factor resiko
Jawaban
Faktor Risiko
a Riwayat keluarga dengan skizofrenia
b Infeksi virus toksin atau malnutrisi saat di Rahim
c Usia ayah yang tua saat lahir
d Penggunaan obat obatan psychoactive saat remaja atau dewasa
e Hypoxia sebelum saat atau setelah lahir
f Penggunaan alcohol
g Tinggal di kota besar
h Kehidupan yang penuh stress
18 Patofisiologi
Jawab Patofisiologi
Psikologikal
Penemuan terkini mengindikasikan bahwa kebanyakan individu yang
didiagnosis dengan skizofrenia memiliki responsivitas emosional yang
tinggi beberapa pada stimulus stress atau stimulus negatif dan sensitivitas
seperti itu bisa menyebabkan kerentanan kepada gejala-gejala atau penyakit
ini sendiri
Beberapa bukti menyebutkan isi dari keyakinan bersifat delusional dan
pengalaman psikotik dapat merefleksikan penyebab-penyebab emosional dari
penyakit dan bagaimana seseorang menginterpretasikan pengalaman-
pengalaman tersebut dapat mempengaruhi gejala-gejala
Neural
Patofisiologiskizopreniamelibatkan system dopaminergikdanserotonergik
(more recently glutamat)
24
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
bull Hipotesisteori tentang patofisiologi skizoprenia
bull Pada pasien skizoprenia terjadi hiperreaktivitas system dopaminergik
bull Hiperdopaminergia pada system mesolimbik berkaitan dengan gejala
positif
bullHipodopaminergi pada system mesocortis dan nigrostriatal bertanggung
jawab terhadap gejala negative dan gejala ekstrapiramidal
-Serotonergic neurons have been reported to directly terminate on
dopaminergic cell bodies and exert an inhibitory influence on mesolimbic
and nigrostriatal dopamine activity through 5-HT2A receptors
-Reseptor dopamine yang terlibat adalah reseptor dopamine-2 (D2) dijumpai
peningkatan densitas reseptor D2 pada jaringan otak pasien skizoprenia
bull Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik
bertanggung jawab terhadap gejala positif
bull Peningkatan aktivitas serotonergik 1048774 menurunkan aktivitas dopaminergi
pada sistem mesocortis 1048774bertanggung-jawab terhadap gejala negatif
Perjalanan Penyakit
Perjalanan penyakit skizofrenia sangat bervariasi pada tiap-tiap individu
Perjalanan klinis skizofrenia berlangsung secara perlahan-lahan meliputi
beberapa fase yang dimulai dari keadaan premorbid prodromal fase aktif
dan keadaan residual (Sadock 2003 Buchanan 2005)
Pola gejala premorbid merupakan tanda pertama penyakit skizofrenia
walaupun gejala yang ada dikenali hanya secara retrospektif Karakteristik
gejala skizofrenia yang dimulai pada masa remaja akhir atau permulaan masa
dewasa akan diikuti dengan perkembangan gejala prodromal yang
berlangsung beberapa hari sampai beberapa bulan Tanda dan gejala
prodromal skizofrenia dapat berupa cemas gundah (gelisah) merasa diteror
atau depresi Penelitian retrospektif terhadap pasien dengan skizofrenia
menyatakan bahwa sebagian penderita mengeluhkan gejala somatik seperti
nyeri kepala nyeri punggung dan otot kelemahan dan masalah pencernaan
(Sadock 2003)
25
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Fase aktif skizofrenia ditandai dengan gangguan jiwa yang nyata secara
klinisyaitu adanya kekacauan dalam pikiranperasaan dan perilakuPenilaian
pasien skizofrenia terhada prealita terganggu dan pemahaman diri(tilikan)
buruk sampai tidak adaFase residual ditandai dengan menghilangnya
beberapa gejalaklinis skizofreniaYang tinggal hanya satu atau dua gejalasisa
yang tidak terlalu nyatasecara klinis yaitu dapa tberupa penarikan diri
(withdrawal) dan perilaku aneh (Buchanan 2005)
Tipe-tipe Skizofrenia
Diagnosa Skizofrenia berawal dari Diagnostik and Statistical Manual of
Mental Disorders (DSM) yaitu DSM-III (American Psychiatric Assosiation
1980) dan berlanjut dalam DSM-IV (American Psychiatric Assosiation1994)
dan DSM-IV-TR (American Psychiatric Assosiation2000) Berikut ini
adalah tipe skizofrenia dari DSM-IV-TR 2000 Diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala yang dominan yaitu (Davison 2006)
151 Tipe Paranoid
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah waham yang mencolok atau halusinasi
auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif dan afektif yang relatif
masih terjaga Waham biasanya adalah waham kejar atau waham kebesaran
atau keduanya tetapi waham dengan tema lain (misalnya waham
kecemburuan keagamaan atau somalisas) mungkin juga muncul Ciri-ciri
lainnya meliputi ansietas kemarahan menjaga jarak dan suka
berargumentasi dan agresif
152 Tipe Disorganized (tidak terorganisasi)
Ciri utama skizofrenia tipe disorganized adalah pembicaraan kacau tingkah
laku kacau dan afek yang datar atau inappropriate Pembicaraan yang kacau
dapat disertai kekonyolan dan tertawa yang tidak erat kaitannya dengan isi
pembicaraan Disorganisasi tingkah laku dapat membawa pada gangguan
yang serius pada berbagai aktivitas hidup sehari-hari
153 Tipe Katatonik
Ciri utama skizofrenia tipe ini adalah gangguan pada psikomotor yang dapat
meliputi ketidakbergerakan motorik (waxy flexibility) Aktivitas motor
yangberlebihan negativism yang ekstrim sama sekali tidak mau bicara dan
berkomunikasi (mutism) gerakan-gerakan yang tidak terkendali mengulang
26
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
ucapan orang lain (echolalia) atau mengikuti tingkah laku orang lain
(echopraxia)
154 Tipe Undifferentiated
Tipe Undifferentiated merupakan tipe skizofrenia yang menampilkan
perubahan pola simptom-simptom yang cepat menyangkut semua indikator
skizofrenia Misalnya indikasi yang sangat ruwet kebingungan (confusion)
emosi yang tidak dapat dipegang karena berubah-ubah adanya delusi
referensi yang berubah-ubah atau salah adanya ketergugahan yang sangat
besar autisme seperti mimpi depresi dan sewaktu-waktu juga ada fase
yang menunjukkan ketakutan
19 Manifestasi klinis
Jawaban Pada episode yang sama terdapat gejala-gejala skizofrenia
maupun depresif yang sama-sama menonjol
-Gejala depresi disini ditandai dengan adanya perilaku yang retardasi
insomnia hilangnya energi perubahan nafsu makan kurang minat
gangguan konsentrasi perasaan bersalah keputusasaan dan ide-ide
bunuh diri
-Secara bersamaan dalam satu epsode terdapat gejala2 skizofrenia yg khas
antara lain Merasa pikirannya sedang disiarkan atau diganggu ada
kekuatan-kekuatan yang mengendalikan pikirannya Pasien yakin sedang di
mata-matai sedang diincar Mendengar suara-suara yang menghina
mengutuk dirinya atau akan membunuhnya Bahkan seperti ada yang
mendiskusikan dirinya
20 Tatalaksana
Jawaban Managemen skizoprenia harus sesuai dengan fase yang dialami
oleh penderita American Psychiatric Association guidelines telah membagi
skizoprenia dalam 3 fase Pertama adalah fase psikotik akut terjadi ketika
seseorang mengalami episode pertama atau eksaserbasi dari skizoprenia
Setelah fase akut makan akan memasuki fase stabilisasi Pada fase ini
gejala telah terkontrol tapi penderita masih memiliki resiko untuk episode
lainnya Fase ketiga adalah fase maintenance ketika penyakit dalam tahap
relatif remisi
27
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Rekomendasi Pengobatan Psikofarmakologikal
Rekomendasi Fase Akut
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Pengobatan antipsikotik yang digunakan adalah obat
selain clozapine Obat psikotik selain clozapine sebaiknya digunakan
sebagai lini pertama
Skizoprenia multiepisode adalah orang yang mengalamu eksaserbasi akut
dari penyakitnya Dosis harian dari obat antipsikotik generasi pertama harus
dalam rentang 300-1000 mg chlorpromazine ekuivalen Dosis antipskotik
generasi kedua untuk episode gejala akut sebaiknya aripirazole 10-30 mg
olanzapine 10-20 mg paliperidone 3-15 mg quetiapine 300-750 mg
risperidone 2-8 mg dan ziprasidone 80-160 mg Pengobatan trial sebaiknya
paling sedikit 2 minggu dan batas maksimal 6 minggu untuk mengamati
respon optimal
Pengobatan antipsikotik selain clozapine dan olanzapine direkomendasikan
untuk pengobatan lini pertama untuk orang yang mengalami episode gejala
positif akut yang pertama kali
Orang dengan skizoprenia episode pertama kali yang memperlihatkan
peningkatan respon pengobatan dan juga peningkatan sensitifitas terhadap
efeksamping obat sebaiknya dimulai dengan dosis yang lebih rendah dari
dosis yang direkomendasikan untuk pasien dengan multiepisode
skizoprenia (antipsikotik generasi pertama 300-500 mg chlorpromazine
ekuivalen risperidone dan olanzapine dosisnya setengah dari dosis yang
direkomendasikan sebelumnya)
Rekomendasi Fase Stabilisasi
Tidak ada panduan yang jelas untuk manajemen pasien yang dalam fase
stabilisasi Tapi biasanya di berikan obat dan dosis yang sama dengan fase
akut
Rekomendasi Fase Maintenance
Orang yang mengalami acute symptom relief dengan obat antipsikotik
harus terus menerima obat ini selama minimal 1 tahun setelah stabilisasi
gejala untuk mengurangi risiko kambuh atau memburuknya gejala positif
Dosis maintenance harus berada di kisaran 300 sampai 600 chlorpromazine
ekuivalen per hari Jika dosis awal untuk meringankan gejala episode akut
28
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
melebihi kisaran ini upaya-upaya harus dilakukan untuk mengurangi dosis
secara bertahap untuk rentang ini seperti pengurangan 10 persen dalam
dosis setiap 6 minggu sampai tanda-tanda awal kekambuhan mulai muncul
atau sampai tingkat yang lebih rendah dari rendah direkomendasikan
dicapai
Penilaian ulang dari kadar dosis atau kebutuhan untuk terapi antipsikotik
maintenance harus berkelanjutan Pasien yang hanya memiliki satu episode
gejala positif sebelum memulai terapi antipsikotik dan yang tidak
mengalami gejala positif selama tahun terapi maintenance harus diberi
masa percobaan bebas obat dengan asumsi mereka menyadari potensi
risiko kambuh dan setuju untuk rencana ini Untuk pasien dengan lebih dari
satu episode yang mengalami gejala kontrol yang baik pada obat selama
tahun sebelumnya terapi pemeliharaan harus dilanjutkan kecuali efek
samping yang tidak dapat diterima atau kontraindikasi lain untuk
pengobatan antipsikotik telah dikembangkan
Long-acting injectable (LAI) pengobatan antipsikotik sebaiknya diberikan
sebagai alternative terhadap pengobatan oral selama fase maintenance
Rentang dosis yang direkomendasikan untuk fluphenazine decanote 625-
25 mg yang diberikan setiap 2 minggu dan untuk haloperidol deconate
adalah 50-200 mg yang diberikan setiap 4 minggu Untuk risperidone
antara 25-75 mg yang diberikan setiap 2 minggu
Clozapine untuk Pengobatan Gejala Residual
Clozapine sebaiknya diberikan kepada orang dengan skizoprenia yang
gejala positifnya persisten setelah pemberian 2 jenis antipsikotik Percobaan
clozapine paling sedikit 8 minggu dengan dosis 300-800 mg per hari
Percobaan clozapine sebaiknya diberikan pada orang yang gejala prilaku
kasar yang persisten dan pemikiran atau prilaku untuk bunuh diri
Pengobatan Anti parkinson propilaktik
Orang yang diberi pengobatan dengan antipsikotik generasi pertama
sebaiknya menggunakan agents antiparkinson untuk mengurangi insiden
efek samping extrapyramidal
29
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Electroconvulsive Therapy (ETC)
Pasien yang tidak berespon terapi antipsikotik direkomendasikan harus
dipertimbangkan untuk percobaan ECT sendiri atau dalam kombinasi
dengan antipsikotik jika (a) orang tersebut telah sakit selama kurang dari 1
tahun atau jika sakit selama lebih dari 1 tahun dalam tahap awal
eksaserbasi akut atau (b) gejala afektif atau katatonik yang dominan
Terapi psikologis
Terapi individu yang menggunakan kombinasi dari dunkungan pendidikan
prilaku dan pelatihan kemampuan kognitif yang dirancang untuk mengatasi
defisit dari orang dengan skizophrenia
Terapi Keluarga
Pasien yang memiliki kontak berkelanjutan dengan keluarga mereka harus
ditawarkan intervensi psikososial keluarga yang mencakup setidaknya 9
bulan dan menyediakan kombinasi pendidikan tentang penyakit dukungan
keluarga intervensi krisis dan pemecahan masalah pelatihan keterampilan
Intervensi tersebut juga harus ditawarkan kepada pengasuh non-keluarga
21 Komplikasi
Jawaban Bunuh diri
a Self destructive behavior
b Depresi
c Penyalahgunaan alcohol dan obat obatan
d Kemiskinan
e Tunawisma
f Dipenjara
g Konflik keluarga
h Ketidakmampuan untuk bekerja dan bersekolah
i Gangguan kesehatan akibat obat antipsikotik
j Menjadi korban kejahatan kekerasan
k Penyakit jantung dan paru paru akibat merokok berat sebagai upaya untuk
menyembuhkan diri sendiri
30
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
22 Pencegahan
Jawaban Terdapat 3 bentuk pencegahan primer dari skizofrenia
pencegahan universal yang ditujukan kepada populasi umum agar tidak
terjadi faktor risiko Caranya dengan mencegah komplikasi kehamilan dan
persalinan
pencegahan selektif yang ditujukan kepada kelompok yang
mempunyai risiko tinggi Caranya adalah dengan orangtua menciptakan
keluarga yang harmonis hangat dan stabil
pencegahan terindikasi yaitu mencegah mereka yang memperlihatkan
tanda-tanda fase prodromal agar tidak menjadi skizofrenia yang nyata
Caranya adalah dengan memberikan obat antipsikotik dan suasana keluarga
yang kondusif
Pada pasien skizofrenia untuk mencegah terjadinya kekambuhan maka
obat-obatan harus dikonsumsi secara rutin
23 Prognosis
Jawaban Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh
menonjolnya gejala skizofrenianya atau gejala gangguan afektifnya
- Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosisnya
buruk
Dan sebaliknya semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya
prognosis diperkirakan akan lebih baik
24 SKDI
Jawaban 3B Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter
(misalnya pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray) Dokter dapat
memutuskan dan member terapi pendahuluan serta merujuk ke spesialis
yang relevan (kasus gawat darurat)
IV HIPOTESIS
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
31
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
V SINTESIS
1 SKIZOFRENIA
DEFINISI
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui)
dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang
luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh
genetic fisik dan social budaya
Gejala-gejala
Ada dua gejala yang menyertai schizophrenia yakni gejala negatif dan gejala
positif Gejala negatif berupa tindakan yang tidak membawa dampak
merugikan bagi lingkungannya seperti mengurung diri di kamar melamun
menarik diri dari pergaulan dan sebagainya Sementara gejala positif adalah
tindakan yang mulai membawa dampak bagi lingkungannya seperti
mengamuk dan berteriak-teriak
Gejala negativependataran afektif alogia (miskin bicara kemiskinan
isi bicara afek yang tidak sesuai) tidak ada kemauan-apati anhedonia-
asosialitas tidak memiliki atensi social tidak ada perhatian selama tes
32
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Gejala positif halusinasi waham perilaku aneh (cara berpakaian
perilaku social agresif perilaku berulang) ganggun pikiran formal
positif (penyimpangan tangensialitas inkoherensi dll)
Selain itu ada juga pengelompokan gejala-gejala menjadi gejala primer dan
sekunder (oleh Bleuler) Gejala primer adalah gejala pokok sedangkan gejala
sekunder merupakan gejala tambahan
Gejala primer
- Gangguan proses pikiran yang terutama terganggu adalah
asosiasi Gangguannya berupa terdapatnya inkoherensi pasien
cenderung menyamakan hal seakan-akan pikiran berhenti stereotipi
pikiran (ide yang sama berulang-ulang timbul dan diutarakan
olehnya)
- Gangguan afek dan emosi afek dan emosi dangkal (acuh tak acuh
terjadap dirinya) parathimi (yang seharusnya menimbulkan rasa
senang malah menimbulkan rasa sedih pada pasien) paramimi
(penderita senang tapi menangis) terkadang afek dan emosinya
tidak mempunyai satu kesatuan emosi yang berlebihan hilangnya
kemampuan untuk mengadakan hubungan emosi yang baik dua hal
yang berlwanan mungkin terjadi bersama-sama
- Gangguan kemauan kelemahan kemauan dengan alasan yang
tidak jelas ngativisme (sikap yang negative atau berlawanan
terhadap suatu permintaan) ambivalensi kemauan (menghendaki
dua hal yang berlawanan pada waktu bersamaan) otomatisme
(penderita merasa kemauannya dipengaruhi orang lain atau tenaga
dari luar sehingga ia melakukan sesuatu secara otomatis)
- Gejala psikomotor gejala katatonik (gerakan kurang luwes) bias
sampai stupor (tidak bergerak sama sekali) mutisme berulang-
ulang melakukan satu gerakan atau sikap verbigerasi (mengulang-
ngulang kata) manerisme (keanehan cara berjala dan gaya) gejala
katalepsi (bila dalam jangka waktu lama) flexibilitas cerea (bila
anggota gerak dibengkokan terasa ada tahanan seperti pada lilin
negativism (melakukan hal berlawanan dengan yang diperintahkan)
33
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
echolalia (meniru kata-kata yang diucapkan orang lain) ekhopraxia
(meniru perbuatan orang lain)
Gejala sekunder
- Waham waham primer (timbul secara tidak logis sama sekali
tanpa penyebab apa-apa dari luar hamper patognomonis pada
skizofrenia) waham sekunder (biasanya terdengar logis seperti
waham kebesaran waham nihilistic dll)
- Halusinasi pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa penurunan
kesadaran (pada kelainan lain tidak ditemukan yang seperti ini)
Paling sering halusinasi auditorik Halusinasi penglihatan jarang
namun bila ada biasanya pada stadium permulaan
KLASIFIKASI
F200 Skizofrenia Paranoid
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan
ndash Halusinasi dan atau waham yang harus menonjol
bull Suara-saura halusinasi yang mengancam pasien atau memberi
perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa
bunyi pluit mendengung atau tawa
bull Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa atau bersifat
seksual
bull Waham dapat berupa hampir setiap jenis tetapi waham
dikendalikan dipengaruhi keyakinan bahwa dia sedang
dikejar-kejar
ndash Gangguan afektif dorongan kehendak dan pembicaraan serta gejala
katatonik secara relatif tidak nyata tidak menonjol
F201 Skizofrenia Hebefrenik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Diagnosis heberfrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja
atau dewasa muda (onset biasanya 15-25 tahun)
34
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas pemalu dan sering menyendiri
Diagnosis hebefrenia perlu pengamatan kontinu selama 2 atau 3 bulan
lamanya untuk
memastikan bahwa gambaran berikut memang benar bertahan
ndash Perilaku yang tidak bertanggung jawab kecenderungan selalu
menyendiri dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan
hampa perasaan
F202 Skizofrenia Katatonik
Pedoman Diagnostik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya
ndash Stupor atau mutisme
ndash Gaduh-gelisah
ndash Menampilkan posisi tubuh tertentu
ndash Negativisme
ndash Rigiditas
ndash Fleksibilitas cerea (posisi yang dapat dibentuk)
ndash Gejala-gejala lain seperti rdquocommand autismrdquo
Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari
gangguan katatonik diagnosis skizofrenia mungkin harus ditunda sampai
diperoleh bukti yang memadai tentang adanya gejala-gejala lain
F203 Skizofrenia Tak Terinci
Pedoman Diagnostik
bull Memenuhi kriteria umum diagnosis skozofrenia
Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia paranoid heberfrenik
atau katatonik
Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau depresi pasca-
skizofrenia
F204 Depresi pasca-skizofrenia
Pedoman Diagnostik
35
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau
- Pasien telah menderita skizofrenia (memenuhi kriteria umum skizofrenia)
selama 12 bulant terakhir ini
- Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tidak lagi mendominasi
gambaran klinisnya)
- Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu memenuhi paling
sedikit kriteria untuk episode depresif dan telah ada dalam kurun waktu
paling sedikit 2 minggu
- Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia diagnosis
menjadi Episode Depresif bila masih jelas harus tetap antara (F200 ndash F
203)
F205 Skizofrenia Residual
Pedoman Diagnostik
bull Untuk diagnosis yang meyakinkan persyaratan berikut ini harus
dipenuhi semua
Gejala rdquonegatifrdquo dari skizofrenia yang menonjol misalnya perlambatan
psikomotorik aktivitas menurun pasif dan ketiadaan inisiatif miskin dalam
kuantitas dan isi pembicaraan afek menumpul komunikasi non-verbal yang
buruk perawatan diri dan kinerja yang buruk
Setidaknya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas di masa lampau untuk
menegakkan diagnosis skizofrenia
Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan
frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat
berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom rdquonegatifrdquo dari skizofrenia
Tidak terdapat dementia atau penyakit gangguan otak organik lain
F206 Skizofrenia Simpleks
Pedoman Diagnostik
bull Diagnosis skizofrenia simpleks sulit dibuat secara meyakinkan karena
tergantung pada pemantapan perkembangan yang berjalan perlahan
dari
36
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
ndash Gejala ldquonegatifrdquo yang khas dari skizofrenia residual tanpa
didahului halusinasi waham atau manifestasi lain dari episode
psikotik
ndash Disertai dengan perubahan-perubahan perilaku pribadi yang
bermakna bermanifestasi sebagai kehilangan minat yang
mencolok tidak berbuat sesuatu tanpa tujuan hidup dan
penarikan diri secara sosial
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkan dengan sub tipe
skizofrenia lainnya
Etiologi
a Faktor genetic (dibahas pada factor resiko)
b Aktivitas neurotransmitter yang tak seimbang
i Excessive dopamine release
ii Serotonin excess
iii Degenerasi neuronal spesifik untuk sistem norepinephrine
reward
iv Loss of GABAergic in the hippocampus
v Glutamate antagonis intoxicity
vi Decrease of muscarinic and nicotinic receptor in the
caudate-putamen hippocampus and selected regions of the
prefrontal cortex
c Kelainan otak secara kasar
i Lateral amp third ventricular enlargement reduction in
cortical volume
ii Reduced symmetry of temporal occipital and frontal lobes
iii Decreased size of amygdale hippocampus dan
parahippocampal gyrus
iv Abnormalities in prefrontal cortex
v Penurunan neuron pada region thalamus
vi Reduction of volume of the globus palidus and the
substantia nigra
d Keabnormalan pada gelombang P300
e Exogenic factor (factor lingkungan)
37
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
f Dll
Epidemiologi
a Sekitar 1 populasi US
b Tinggi pada orang yang lahir di wilayah perkotaan
c Setara pada pria dan wanita
d Onset timbul lebih awal pd pria Usia puncak wanita 25-35
sementara pada pria 10-25
Faktor Resiko
a Diperkirakan gen yang telibat adalah 1q 5q 6p 6q 8p 10p 13q 15q
dan 22q dang en yang diperkirakan terlibat alpha-7nicotine receptor
DISC 1 GRM 3 COMT NGR 1 RGS 4 dan G27
b Lahir pada musim dingin dan awal musim semi (Mungkin berkaitan
dengan virus atau perubahan pola makan pada tiap musim)
c Komplikasi masa kehamilan dan persalinan
d Bentuk tubuh astenik
e Terinfeksi influenza pada trisemester ketiga
f Penyalahgunaan obat-obatan
g Usia ayah saat hamil di atas 60 tahun
Penatalaksanaan
Tujuan umum pengobatan
ndash mengurangi keparahan gejala kegilaan
ndash mencegah kekambuhan dari masa timbulnya gejala dan hal-hal
yang berkaitan dengan kemunduran fungsi
ndash dan memberikan dukungan untuk mencapai taraf hidup yang
terbaik
Tiga komponen utama dalam pengobatan
ndash Hospitalisasi
ndash Terapi somatic terapi biologis
ndash Aktivitas rehabilitasi dan komunitas pendukung
ndash Psikoterapi
38
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Terapi somatic
- Penggunaan Obat Antipsikosis
o Prinsip-prinsip terapeutik
Harus cermat menetukan gejala sasaran yang akan
diobati
Suatu antipsikotik yang efektif di masa lalu harus
digunakan lagi
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
bulan pada dosis yang adekuat Jika tidak berhasil
maka diganti dengan antipsikotik lain
Pada umumnya penggunaan lebih dari satu medikasi
antipsikotik pada satu waktu jarang diindikasikan
Pasien harus dipertahankan pada dosis serendah
mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik
o Pemilihan obat
Antagonis reseptor dopamine efektif tapi punya 2
kelemahan utama yaitu hanya sebagian kecil pasien
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi
mental yang cukup normal dan mempunyai efek
paling mengganggu seperti ataksia gejala mirip
parkinsonisme (rigiditas tremor)
Remoxipride merupakan antagonis reseptor
dopamine dari kelas yang berbeda Efektif dan
mempunyai efek samping neurologis yang kurang
bermakna tapi bias mengakibatkan anemia aplastik
Risperidone obat antipsikotik yang mempunyai
aktivitas antgonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan pada reseptor dopamine
tipe 2 (D2) Lebih efektif mengatasi gejala positif dan
39
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
negative skizofrenia dan merupakan obat lini
pertama pada skizofrenia
Clozapine merupakan antagonis lemah pada
resptor dopamine 4 (D4) dan reseptor serotonergik
Harganya mahal namun merupakan obat lini kedua
pada skizofrenia untuk pasien yang tidak berespon
terhadap obat lain
o Obat-obat lain
Litium efektif untuk menurunkan gejala psikotik
lebih lanjut pada sampai 50 pasien dengan
skizofrenia Obat yang patut dicoba pada pasien yang
tidak dapat menggunakan medikasi antipsikotik
Antikonvulsan carbamazepine dan valporate bisa
digunakan sendiri-sendiri atau dikombinasi dengan
litium Efektif dalam menurunkan episode kekerasan
pada beberapa pasien dengan skizofrenia
Benzodizepin
- Terapi Elektrokonvulsif
o Diindikasikan pada pasien dengan skizofrenia katatonik
atau pada pasien yang tidak dapat menggunakan obat
antipsikotik
o Pasien yang telah sakit selama kurang dari 1 tahun
paling mungkin respon terhadap ECT
Psikoterapi
Gejala-gejala gangguan schizophrenia yang kronik telah membuat
situasi pengobatan di dalam maupun di luar Rumah Sakit Jiwa
(RSJ) menjadi monoton dan menjemukan Para psikiater dan
petugas kesehatan terkondisi untuk menangani schizophrenia
dengan obat saja selain terapi kejang listrik (ECT) Psikoterapi
suportif terapi kelompok maupun terapi perilaku hampir tidak
40
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
pernah dilakukan karena dianggap tidak akan banyak manfaatnya
Wawancara tatap muka yang rutin dengan pasien jarang dilakukan
(Wicaksana 2000) Psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan gangguan jiwa dengan cara psikologis beberapa
pakar psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku
tergantung pada pemahaman individu atas motif dan konflik yang
tidak disadari
- Terapi Psikoanalisa
o Terapi Psikoanalisa adalah metode terapi berdasarkan
konsep Freud
o Tujuan psikoanalisis adalah menyadarkan individu akan
konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan
yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya
o Hal yang paling penting pada terapi ini adalah untuk
mengatasi hal-hal yang direpress oleh penderita
o Metode terapi ini dilakukan pada saat penderita
schizophrenia sedang tidak ldquokambuhrdquo Macam terapi
psikoanalisa yang dapat dilakukan adalah Asosiasi Bebas
o Pada teknik terapi ini penderita didorong untuk
membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa
saja yang ada dalam pikirannya tanpa penyuntingan atau
penyensoran (Akinson 1991) Pada teknik ini penderita
disupport untuk bisa berada dalam kondisi relaks baik fisik
maupun mental dengan cara tidur di sofa Ketika penderita
dinyatakan sudah berada dalam keadaan relaks maka
pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat
itu secara verbal
Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh
menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada
di benaknya dan penderita mengalami blocking maka hal
itu merupakan manifestasi dari keadaan over-repressi Hal
yang direpress biasanya berupa dorongan vital seperti
sexual dan agresi Repressi terhadap dorongan agresi
41
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
menyangkut figur otorotas yang selalu diwakili oleh father
dan mother figure Repressi anger dan hostile merupakan
salah satu bentuk intrapsikis yang biasa menyebabkan
blocking pada individu
Akibat dari blocking tersebut maka integrasi
kepribadian menjadi tidak baik karena ada tekanan ego
yang sangat besar Menurut Freud apabila terjadi blocking
dalam proses asosiasi bebas maka penderita akan
melakukan analisa Hasil dari analisanya dapat
menimbulkan insight pada penderita Analisa pada waktu
terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu
menempatkan konfliknya lebih proporsional sehingga
penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan
dan penderita lebih toleran terhadap konflik yang
dialaminya Seperti yang telah diungkapkan terdahulu
bahwa penderita diberi kesempatan untuk dapat
mengungkapkan segala traumatic events dan keinginan-
keinginan yang direpressnya Waktu ini disebut dengan
moment chatarsis Disini penderita diberi kesempatan
untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ia rasakan sehingga
terjadi redusir terhadap pelibatan emosi dalam
menyelesaikan masalah yang dialaminya Dalam teknik
asosiasi bebas ini juga terdapat proses transference yaitu
suatu keadaan dimana pasien menempatkan therapist
sebagai figur substitusi dari figur yang sebenarnya
menimbulkan masalah bagi penderita Terdapat 2 macam
transference yaitu
1 transference positif yaitu apabila therapist
menggantikan figur yang disukai oleh penderita
2 transference negatif yaitu therapist menggantikan figur
yang dibenci oleh penderita (Fakultas Psikologi
UNPAD 1992)
- Terapi Perilaku (Behavioristik)
42
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
o Pada dasarnya terapi perilaku menekankan prinsip
pengkondisian klasik dan operan karena terapi ini
berkaitan dengan perilaku nyata Para terpist mencoba
menentukan stimulus yang mengawali respon malasuai dan
kondisi lingkungan yang menguatkan atau
mempertahankan perilaku itu (Ullaman dan Krasner 1969
Lazarus 1971 dalam Atkinson 1991)
o Terdapat hasil yang cukup baik terutama untuk kasus-
kasus baru dengan menggunakan cognitif - behavior
therapy tersebut Rupanya ada gelombang besar optimisme
akan kesembuhan schizophrenia di dunia dengan terapi
yang lebih komprehensif ini Selain itu secara umum terapi
ini juga bermaksud secara langsung membentuk dan
mengembangkan perilaku penderita schizophrenia yang
lebih sesuai sebagai persiapan penderita untuk kembali
berperan dalam masyarakat Paul dan Lentz (Rathuset al
1991 Davison et al 1994) menggunakan dua bentuk
program psikososial untuk meningkatkan fungsi
kemandirian
o Social Learning Program
Social learning program menolong penderita
schizophrenia untuk mempelajari perilaku-perilaku yang
sesuai Program ini menggunakan token economy yakni
suatu cara untuk menguatkan perilaku dengan memberikan
tanda tertentu (token) bila penderita berhasil melakukan
suatu perilaku tertentu Tanda tersebut dapat ditukar
dengan hadiah (reward) seperti makanan atau hak-hak
tertentu Program lainnya adalah millieu program atau
therapeutic community Dalam program ini penderita
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang mempunyai
tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu Mereka
dianjurkan meluangkan waktu untuk bersama-sama dan
saling membantu dalam penyesuaian perilaku serta
43
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
membicarakan masalah-masalah bersama dengan
pendamping Terapi ini berusaha memasukkan penderita
schizophrenia dalam proses perkembangan untuk
mempersiapkan mereka dalam peran sosial yang
bertanggung jawab dengan melibatkan seluruh penderitan
dan staf pembimbing Dalam penelitian social learning
program mempunyai hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan perawatan dalam rumah sakit jiwa dan millieu
program Persoalan yang muncul dalam terapi ini adalah
identifikasi tentang unsur-unsur mana yang efektif Tidak
jelas apakah penguatan dengan tanda (token) ataukan
faktor-faktor lain yang menyebabkan perubahan perilaku
dan apakah program penguatan dengan tanda tersebut
membantu perubahan perilaku hanya selama tanda
diberikan atau hanya dalam lingkungan perawatan
o Social Skills Training
Terapi ini melatih penderita mengenai ketrampilan atau
keahlian sosial seperti kemampuan percakapan yang dapat
membantu dalam beradaptasi dengan masyarakat (Rathus
et al 1991 Davisoan et al 1994 Sue et al 1986)
Social Skills Training menggunakan latihan
bermainsandiwara Para penderita diberi tugas untuk
bermain peran dalam situasi-situasi tertentu agar mereka
dapat menerapkannya dalam situasi yang sebenarnya
Bentuk terapi seperti ini sering digunakan dalam panti-
panti rehabilitasin psikososial untuk membantu penderita
agar bisa kembali berperan dalam masyarakat Mereka
dibantu dan didukung untuk melaksanakan tugas-tugas
harian seperti memasak berbelanja ataupun utnuk
berkomunikasi bersahabat dan sebagainya Meskipun
terapi ini cukup berhasil namun tetap ada persoalan
bagaimana mempertahankan perilaku bila suatu program
44
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
telah selesai dan bagaimana dengan situasi-situasi yang
tidak diajarkan secara langsung
- Terapi Humanistik
o Terapi Kelompok
Banyak masalah emosional menyangkut kesulitan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang
dapat menyebabkan seseorang berusaha menghindari
relasinya dengan orang lain mengisolasi diri sehingga
menyebabkan pola penyelesaian masalah yang
dilakukannya tidak tepat dan tidak sesuai dengan dunia
empiris Dalam menagani kasus tersebut terapi kelompok
akan sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan klien
khususnya klien schizophrenia Terapi kelompok ini
termasuk salah satu jenis terapi humanistik Pada terapi ini
beberapa klien berkumpul dan saling berkomunikasi dan
terapist berperan sebagai fasilitator dan sebagai pemberi
arah di dalamnya Di antara peserta terapi tersebut saling
memberikan feedback tentang pikiran dan perasaan yang
dialami oleh mereka Klien dihadapkan pada setting sosial
yang mengajaknya untuk berkomunikasi sehingga terapi
ini dapat memperkaya pengalaman mereka dalam
kemampuan berkomunikasi Di rumah sakit jiwa terapi ini
sering dilakukan Melalui terapi kelompok ini iklim
interpersonal relationship yang konkrit akan tercipta
sehingga klien selalu diajak untuk berpikir secara realistis
dan menilai pikiran dan perasaannya yang tidak realistis
o Terapi Keluarga
Terapi keluarga ini merupakan suatu bentuk khusus dari
terapi kelompok Kelompoknya terdiri atas suami istri atau
orang tua serta anaknya yang bertemu dengan satu atau dua
terapist Terapi ini digunakan untuk penderita yang telah
keluar dari rumah sakit jiwa dan tinggal bersama
45
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
keluarganya Ungkapan-ungkapan emosi dalam keluarga
yang bisa mengakibatkan penyakit penderita kambuh
kembali diusahakan kembali Keluarga diberi informasi
tentang cara-cara untuk mengekspresikan perasaan-
perasaan baik yang positif maupun yang negatif secara
konstruktif dan jelas dan untuk memecahkan setiap
persoalan secara bersama-sama Keluarga diberi
pengetahuan tentang keadaan penderita dan cara-cara untuk
menghadapinya Keluarga juga diberi penjelasan tentang
cara untuk mendampingi mengajari dan melatih penderita
dengan sikap penuh penghargaan Perlakuan-perlakuan dan
pengungkapan emosi anggota keluarga diatu dan disusun
sedemikian rupa serta dievaluasi Dari beberapa penelitian
seperti yang dilakukan oleh Fallon (Davison et al 1994
Rathus et al 1991) ternyata campur tangan keluarga
sangan membantu dalam proses penyembuhan atau
sekurang-kurangnya mencegah kambuhnya penyakit
penderita dibandingkan dengan terapi-terapi secara
individual
Prognosis
bull Pasien dengan skizofrenia mempunyai 10 resiko untuk bunuh diri
bull Pulih seutuhnya tidak biasa terjadi
bull Gejala biasanya mengikuti waxing dan waning course
ndash Pola pasien bisa berubah dalam kurun waktu beberapa tahun
ndash Gejala positif berespon baik terhadap pengobatan antipsikotik
gejala lainnya biasanya menetap
bull Mengevaluasi prognosis dengan melihat riwayat longitudinal dari
penyakit dimulai dengan riwayat keluarga sampai pada sistem
penanganan
bull Menentukan baik atau buruknya prognosis pada skizofrenia
ndash Prognosis baik
bull Riwayat keluarga ttg gangguan mood affect
46
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang baik
bull Sudah menikah
bull Onset akut
bull Gejala kelainan mood terutama kelainan depresif
bull Gejala positif (Positive symptoms)
bull Sistem pembantu (support systems) yang baik
ndash Prognosis buruk
bull Riwayat keluarga skizofrenia
bull Riwayat trauma perinatal
bull Onset pada usia muda
bull Perilaku dan personalitas premorbid yang buruk
bull Lajang bercerai atau menjanda
bull Insidious onset
bull Tanpa sebab yang jelas
bull Tanda dan gejala gangguan neurologis
bull Cenderung menarik diri autistic behavior
bull Gejala negatif (Negative symptoms)
bull Tidak ada remisi dalam 3 tahun
bull Sering kambuh
bull Riwayat kekerasan
bull Sistem pembantu (support systems) yang buruk
2 GANGGUAN KEPRIBADIAN
Gangguan kepribadian paranoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam misalnya
menolak untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil
- Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsi-kan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan atau
penghinaan
47
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
- Perasaan permusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa
memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang tanpa dasar (justification) tentang
kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan
yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri
(self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan
tidak substantive dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Skizoid
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin afek datar atau tidak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan kelembutan
atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun
kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab
(kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin
hubungan seperti itu
- Sangat tidak sensitive terhadap norma dan kebiasaan social yang
berlaku
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dissosial
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
48
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
- Bersikap tidak peduli terhadap perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
menerus (persistent) serta tidak peduli terhadap norma peraturan
dan kewajiban social
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama
meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang
rendah untuk melampiaskan agresi termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari
pengalaman khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien
konflik dengan masyarakat
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Emosional Tak Stabil
- terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara
impulsive tanpa mempertimbangkan konsekuensinya bersamaan
dengan ketidak-stabilan emosional
- dua varian yang khas adalah berkaitan dengan impulsivitas dan
kekurangan pengendalian diri
Gangguan kepribadian Histrionik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self-dramatization) seperti
bersandiwara (theatricality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif mudah dipengaruhi oleh keadaan atau oleh orang
lain
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus menerus mencari kegairahan (excitement) penghargaan
(appreciation) dari orang lain dan aktivitas dimana pasien menjadi
pusat perhatian
49
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
- Penampilan atau perilaku ldquomerangsangrdquo (seductive) yang tidak
memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (details) peraturan daftar
urutan organisasi atau jadwal
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas
- Ketelitian yang berlebihan terlalu hati-hati dan keterikatan yang
tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan
dan hubugan interpersonal
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
social
- Kaku dan keras kepala
- Pemaksaan yang tidak beralasan agar orang lain mengikuti persis
caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan
untuk mengizinkan orang lain untuk mengajarkan sesuatu
- Mencampur-adukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan
yang enggan
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
- Merasa dirinya tak mampu tidak menarik atau lebih rendah dari
orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam
situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali merasa yakin
akan disukai
50
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas social atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut banyak dikritik tidak
didukung atau ditolak
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Gangguan kepribadian dependen
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri
- Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil
sebagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada
siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada
orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak-mampuan mengurus
diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang
dekat dengannya dan dibiarkab untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari
tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang
lain
Untuk mendiagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari di atas
Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian skizoid merupakan suatu karakter yang sifatnya
menetap dalam diri individu yang menghindari (withdrawal) kontak
dari hubungan sosial Individu dengan gangguan kepribadian skizoid
(SPD) digambarkan sebagai individu yang tidak memiliki emosi dalam
merespon pelbagai situasi Kondisi ini seperti ketidakmampuan dalam
menikmati pelbagai pengalaman-pengalaman hidup dalam pelbagai
situasi yang terjadi
51
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Individu dengan SPD dalam hubungan sosial cenderung tidak
menunjukkan ekspresi emosi ia tidak tertarik pada hal-hal tertentu
yang terjadi di sekelilingnya Bermuram dan menjauhkan diri dari yang
lain sehingga ia kadang terlihat seperti menyendiri dalam
keterasingan
Meskipun demikian individu dengan gangguan kepribadian SPD yang
lebih menyukai menyendiri akan tetapi tetap menyukai kehidupan
sosial artinya individu tersebut tidak mengurung dirinya dengan
menghindari orang lain semata ia masih tetap keluar ruangan dan
tidak bersembunyi ―beda halnya dengan gangguan kepribadian
menghindar (Avoidant Personality Disorder APD) [Dobbert D (2007)
Understanding Personality Disorders An Introduction Greenwood
Press]
Beberapa perilaku pada individu dengan gangguan SPD adalah
minimnya ekspresi emosi kebanyakan orang normal akan
menganggap bahwa ia tidak tertarik dengan sesuatu hal yang sedang
terjadi kurangnya perhatian dan tidak sensitif Individu tersebut juga
kesulitan untuk menunjukkan ekspresi amarah atau permusuhan
dengan orang lain
Gangguan kepribadian ini (skizoid) tidaklah sama dengan gangguan
skizofrenia (schizophrenia) walaupun ada kemiripan pada nama
skizofrenia dikategorikan sebagai gangguan psikotik Namun demikian
SPD sering disebut sebagai gangguan mental spektrum dari
skizofrenia beberapa simptom yang ada pada SPD seperti
menghindari kontak pribadi dengan orang lain minimnya ekspresi
emosi merupakan simtom yang terdapat pada skizofrenia pula
Bedanya pada SPD tidak terjadinya penyimpangan persepsi paranoia
dan ilusi dibandingan dengan kepribadian schizotypal maupun pada
gangguan psikotik episode dari skizofrenia
Untuk bekerja individu dengan gangguan SPD dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik kesulitan akan dialami bila individu terlibat
dalam hubungan interpersonal dengan rekan kerja atau orang lain
Individu dengan gangguan SPD juga dapat menikah namun kesulitan
52
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
akan ditemui dalam penciptaan hubungan lekat (intimacy) dengan
pasangannya disamping itu individu dengan tipe ini menunjukkan
ketidaktertarikan pada hubungan seksual
SIMPTOM
Individu dengan gangguan SPD sangat jarang menikah mereka kadang
tergantung pada orangtuanya dan menghindari kontak personal
dengan orang lain Gangguan kepribadian SPD didiagnosa berdasarkan
beberapa kriteria berikut
1 Pola perilaku menetap yang tidak berpengaruh dari bentuk
hubungan sosial dan keterbatasan pengungkapan ekspresi emosi
dalam pelbagai hubungan antar pribadi pada awal masa dewasa
Tidak pernah tertarik atau menikmati dalam berhubungan dengan
orang lain termasuk untuk menjadi bagian dalam keluarga
Hampir selalu memilih aktivitas untuk menyendiri
Sangat sedikit diantaranya yang tertarik pada aktivitas seksual
Sangat jarang untuk memilih waktu untuk bersenang-senang
Sedikit mempunyai teman akrab
Tidak terpengaruh pada pujian dan kritik dari orang lain
Perilaku dingin emosi datar
2 Gangguan kepribadian skizoid tidak muncul yang disebabkan oleh
skizofrenia gangguan mood dengan gejala psikotik dikemudian hari
gangguan psikotik lainnya atau disebbkan oleh gangguan
perkembangan termasuk fungsi fisiologis dari dampak langsung
pengobatan medis
Kriteria PPDGJ dalam menentukan adanya gangguan kepribadian
schizoid adalah
sedikit aktivitas yangmemberikan kesenangan
emosi dingin afek datar atau tak peduli (detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kelembutan kehangatan dan
kemarahan pada orang lain
Tampak nyata ketidak pedulian terhadap pujian atau kecaman
53
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan
orang lain
Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan
tidak memilikiteman dekat atau hubungan pribadi yang
akrab(kalau ada cuma satu) dan tidak punya keinginan untuk
melakukannya
sangat tidak sensitive terhadap norma social yang berlaku
Untuk diagnosis dibutuhkan minimal 3 kriteria di atas
Hubungan kepribadian schizoid dengan gejala lain
bull Pada kasus ini membuktikan bahwa pada tiap peningkatan umur
di mana stressor juga ikut meningkat dibutuhkan defense mechanism
yang kuat Gangguan kepribadian menyebabkan defense mechanism
yang lemah dari pasien
bull Banyak pasien depresi merasa terkucil dan putus asa Apalagi pada
kasus diketahui sejak lama pasien sudah mengalami gangguan
kepribadian di mana dirinya tidak dapat bersosialisasi dengan orang
lain sehingga masalah-masalah pribadinya seolah dia pendam sendiri
bull Masalah merupakan stressor yang umumnya akan bertambah
berat seiring dengan bertambahnya usia Pada kasus ini membuktikan
bahwa pada tiap peningkatan umur di mana stressor juga ikut
meningkat dibutuhkan defense mechanism yang kuat Gangguan
kepribadian menandakan defense mechanism yang lemah dari pasien
Hal ini ditunjukkan oleh kepribadian premorbidnya yang makin lama
makin mengganggu orang sekitar
VI KESIMPULAN
Mrs Cek Ela 30 tahun mengalami gangguan mental skhizoprenia
54
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
Hiperdopaminergik di mesolimbik
Hipodopaminergik di mesocortis dan nigrostriatal
Gejala positif-halusinasi auditori-delusion of control delusion of influence
Gejala negatif-afek datar-alogia-hemmung-inkoherensi-autism-hipobulia
Gejala skizofrenia
-mudah menangis-terlihat depresi-cemas-bunuh diri
Gangguan afektif depresi
Gangguan Skizoafektif tipe depresi
VII KERANGKA KONSEP
55
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
DAFTAR PUSTAKA
1) Kaplan Harold I Benjamin J Sadock Jack A Grebb 2010 Sinopsis
Psikiatri Imu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I Ciputat-
Tangerang Binarupa Aksara
2) Maslim Rusdi 2001 Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III Jakarta PT Nuh Jaya
3) Dorland W A Newman 2002 Kamus Kedokteran Dorland edisi 29
Jakarta EGC
4) Hamid Achir Yani (2000) Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa
Teori dan Tindakan Keperawatan Jakarta Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
5) Maramis W F (2005) Ilmu Kedokteran Jiwa Edisi 9 Surabaya Airlangga
University Press
56
57
57